PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 07-K/PM I-04/AD/II/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Marwansi. Serma/21970275980377. Ba Tuud . Kodim 0404/Muara Enim. Palembang, 27 Maret 1977. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas ; Membaca
: Berkas Perkara dari Pomdam II/Swj Nomor : BP-57/A-31/VIII/2015 tanggal 22 Agustus 2015.
Memperhatikan : 1. Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 044/Gapo Nomor : Kep/74/XI/2015 tanggal 27 Nopember 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-04 Palembang Nomor : Sdak/157/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015. 3. Surat Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/07/PM I-04/AD/I/2016 tanggal 7 Januari 2016. 4. Surat Penetapan Hari Sidang Nomor : Tap/07/PM I-04/AD/I/2016 tanggal 14 Januari 2016. 5. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara Terdakwa.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/157/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa di persidangan.
Memperhatikan : 1. Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a.
Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana :
Kesatu : “ Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga” sebagaimana diatur dan di ancam dengan pidana dalam pasal : 44 ayat (1) Undangundang RI Nomor 23 tahun 2004, dan Kedua : “Setiap orang yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya”. Sebagaimana di atur dan di ancam dalam pasal 49 huruf (a) Undang-undang RI Nomor : 23 tahun 2004. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman pidana penjara selama : 1 (satu) tahun 3 bulan. Hal 1 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
c.
Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat : a) 1 (satu) lembar visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUDRM/VI/2015/Rumkit tanggal 29 Juni 2015 An. Leni Arnilawati dari Rumkit Daerah Dr. H. Mohammad Rabain Muara Enim yang ditanda tangani dr. Dewi Susanti. b) 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Terdakwa Serma Marwansi dengan Sdri. Leni Arnilawati Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 02 April 2000 dari KUA Seberang Ulu-1 Palembang. c) 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) An. Leni Arnilawati Noreg 27507 tanggal 10 Agustus 2006. d) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan An. Leni Arnilawati tanggal 18 Juni 2015 tentang pengaduan atas perbuatan suaminya A.n. Terdakwa serma Marwansi.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa menyadari kesalahannya, menyesali segala perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta Terdakwa masih mengasuh 4 orang anaknya yang masih sekolah setelah Terdakwa bercerai dengan Saksi-1. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal 24 bulan Januari tahun dua ribu lima belas atau setidak tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari tahun 2015, bertempat di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-04 Palembang, telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut . 1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Secaba Rindam II/Swj, Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kavaleri di Pusdikkav, Padalarang, Jabar setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serma. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri. Leni Arnilawati), sejak tahun 1998 dan telah menikah secara resmi pada tanggal 2 april 2000 sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000, lalu Saksi-1 tinggal bersama Terdakwa di daerah Kemang Palembang, namun Terdakwa masih berdinas di Yonkav 5/Serbu Karang Endah, Kota Prabumulih dan sekarang telah dikaruniai 4 orang putra dan putrid yang bernama Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), Rintan (11 tahun), Ahmad Bima Arya (6 tahun) dan Riski Hidayatullah (4 tahun). 3. Bahwa pada tahun 2009 Terdakwa dimutasikan ke Kodim 0404/Muara Enim dan ditempatkan di Koramil Gelumbang, setelah pindah ke Koramil tersebut antara Saksi-1 dan Terdakwa mulai terjadi keributan didalam kehidupan rumah tangga, kemudian Terdakwa dipindahkan lagi bertugas di Kodim 0404/Muara Enim. 4. Bahwa pada tahun 2012 antara Saksi-1 dan Terdakwa rebut kembali didalam rumah tangga, hal ini disebabkan karena seringnya saksi-1 melihat isi SMS di handphon milik Terdakwa yang berisikan pesan dari Hal 2 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
perempuan lain, sehingga hal pertengkaran dalam rumah tangga.
ini
menyebabkan
pertengkaran-
5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, Terdakwa menelepon Sdri. Reni didalam rumahnya Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim, sehingga Saksi-1 menanyakan kepada Terdakwa “Kak Siapo yang kamu Telpon? Karena kalau aku dikamar kamu bicara tapi kalau aku deket kakak, kamu diam bikin aku curiga”, tetapi pada saat itu dijawab oleh Terdakwa “Saya lagi nelpon Jeksi“ , tetapi Saksi-1 tidak percaya sehingga terjadi rebutan Handphone yang dipegang oleh Terdakwa, karena Saksi-1 ingin melihat daftar panggilan pada Hanphone Terdakwa, sehingga Terdakwa marah dan melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dengan cara memukul pada bagian pipi sebelah kiri dengan tangan mengepal sehingga Saksi-1 terjatuh ke kasur, dan pada saat Saksi-1 akan bangun, Terdakwa mencekik leher sambil mendorong Saksi-1 beberapa kali, dan ketika Saksi-1 terjatuh lagi dikasur yang ada dilantai Terdakwa menginjak muka Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali sehingga menyebabkan hidung Saksi-1 mengeluarkan darah dan bibir Saksi-1 bengkak. 6. Bahwa kemudian Saksi-1 berteriak meminta tolong kepada tetangga, sehingga datang Pelda Didik Mulyadi (Saksi-2) dan istrinya Sdri. Darmi (Saksi-3) serta ibu Dirja, membantu Saksi-1 dan membawanya untuk diobati di rumah saksi-2, dan selanjutnya dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Mohamad Rabain, Muara Enim, serta melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pos PM Muara Enim. 7. Bahwa pada tanggal 6 Maret 2015, Saksi-1 akhirnya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang, karena merasa tidak tahan dengan perlakuan Terdakwa yang apabila terjadi keributan selalu mengusir saksi1 pergi dari rumah. 8. Bahwa selama saksi-1 pulang ke Palembang, Terdakwa tidak ada menghubungi saksi-1 menanyakan kabar anak dan istri serta tidak memberikan Nafkah kepada saksi-1 sehingga pada tanggal 9 Juni 2015 sekira pukul 15.00 wib saksi-1 melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang karena telah melakukan pemukulan terhadap dirinya dan tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun batin terhadap saksi-1 dan anak-anaknya sejak bulan Juli 2015 sampai dengan sekarang. 9. Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUDRM/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 dari Rumah Sakit Dr. H. Mohamad Rabain, Kab. Muara Enim yang ditandatangani dr. Dewi Susanti NIP. 197405132006042019, Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) menderita : Muka
Leher
Tangan kanan Tangan bawah kanan
: - Tampak luka lecet di bibir atas mulut Ukuran 3 mm. : - Tampak luka goresan ukuran 2 cm di Daerah rahang bawah kiri. : - Tampak luka goresan di leher sebelah Kiri sebanyak 7 buah ukuran panjang 1 cm, ½ cm sebanyak 4 buah ukuran 1 ½ cm sebanyak 2 buah. : - Tampak luka lecet di jempol tangan Kana ukuran ½ cm. : - Tampak luka lecet memanjang di betis Kiri bagian belakang ukuran 7 cm.
Dan Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal 6 bulan Maret tahun dua ribu lima belas sampai dengan tanggal 9 bulan Juni tahun dua ribu lima belas, atau setidak tidaknya pada suatu hari dalam bulan Maret tahun 2015 sampai dengan bulan juni tahun 2015, bertempat di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim, atau setidaktidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-04 Palembang, telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga “. Hal 3 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut . 1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Secaba Rindam II/Swj, Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kavaleri di Pusdikkav, Padalarang, Jabar setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serma. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri. Leni Arnilawati), sejak tahun 1998 dan telah menikah secara resmi pada tanggal 2 april 2000 sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000, lalu Saksi-1 tinggal bersama Terdakwa di daerah Kemang Palembang, namun Terdakwa masih berdinas di Yonkav 5/Serbu Karang Endah, Kota Prabumulih dan sekarang telah dikaruniai 4 orang putra dan putrid yang bernama Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), Rintan (11 tahun), Ahmad Bima Arya (6 tahun) dan Riski Hidayatullah (4 tahun). 3. Bahwa pada tahun 2009 Terdakwa dimutasikan ke Kodim 0404/Muara Enim dan ditempatkan di Koramil Gelumbang, setelah pindah ke Koramil tersebut antara Saksi-1 dan Terdakwa mulai terjadi keributan didalam kehidupan rumah tangga, kemudian Terdakwa dipindahkan lagi bertugas di Kodim 0404/Muara Enim. 4. Bahwa pada tahun 2012 antara Saksi-1 dan Terdakwa rebut kembali didalam rumah tangga, hal ini disebabkan karena seringnya saksi-1 melihat isi SMS di handphon milik Terdakwa yang berisikan pesan dari perempuan lain, sehingga hal ini menyebabkan pertengkaranpertengkaran dalam rumah tangga. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, Terdakwa menelepon Sdri. Reni didalam rumahnya Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim, sehingga Saksi-1 menanyakan kepada Terdakwa “Kak Siapo yang kamu Telpon? Karena kalau aku dikamar kamu bicara tapi kalau aku deket kakak, kamu diam bikin aku curiga”, tetapi pada saat itu dijawab oleh Terdakwa “Saya lagi nelpon Jeksi“ , tetapi Saksi-1 tidak percaya sehingga terjadi rebutan Handphone yang dipegang oleh Terdakwa, karena Saksi-1 ingin melihat daftar panggilan pada Hanphone Terdakwa, sehingga Terdakwa marah dan melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dengan cara memukul pada bagian pipi sebelah kiri dengan tangan mengepal sehingga Saksi-1 terjatuh ke kasur, dan pada saat Saksi-1 akan bangun, Terdakwa mencekik leher sambil mendorong Saksi-1 beberapa kali, dan ketika Saksi-1 terjatuh lagi dikasur yang ada dilantai Terdakwa menginjak muka Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali sehingga menyebabkan hidung Saksi-1 mengeluarkan darah dan bibir Saksi-1 bengkak. 6. Bahwa kemudian Saksi-1 berteriak meminta tolong kepada tetangga, sehingga datang Pelda Didik Mulyadi (Saksi-2) dan istrinya Sdri. Darmi (Saksi-3) serta ibu Dirja, membantu Saksi-1 dan membawanya untuk diobati di rumah saksi-2, dan selanjutnya dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Mohamad Rabain, Muara Enim, serta melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pos PM Muara Enim. 7. Bahwa pada tanggal 6 Maret 2015, Saksi-1 akhirnya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang, karena merasa tidak tahan dengan perlakuan Terdakwa yang apabila terjadi keributan selalu mengusir saksi1 pergi dari rumah. 8. Bahwa selama saksi-1 pulang ke Palembang, Terdakwa tidak ada menghubungi saksi-1 menanyakan kabar anak dan istri serta tidak memberikan Nafkah kepada saksi-1 sehingga pada tanggal 9 Juni 2015 sekira pukul 15.00 wib saksi-1 melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang karena telah melakukan pemukulan terhadap dirinya dan tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun batin terhadap saksi-1 dan anak-anaknya sejak bulan Juli 2015 sampai dengan sekarang. 9. Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUDRM/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 dari Rumah Sakit Dr. H. Mohamad Hal 4 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Rabain, Kab. Muara Enim yang ditandatangani dr. Dewi Susanti NIP. 197405132006042019, Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) menderita : Muka
Leher
Tangan kanan Tangan bawah kanan
: - Tampak luka lecet di bibir atas mulut Ukuran 3 mm. : - Tampak luka goresan ukuran 2 cm di Daerah rahang bawah kiri. : - Tampak luka goresan di leher sebelah Kiri sebanyak 7 buah ukuran panjang 1 cm, ½ cm sebanyak 4 buah ukuran 1 ½ cm sebanyak 2 buah. : - Tampak luka lecet di jempol tangan Kana ukuran ½ cm. : - Tampak luka lecet memanjang di betis Kiri bagian belakang ukuran 7 cm.
Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Kesatu : Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. dan Kedua : Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Menimbang Menimbang Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah mengerti atas isi Surat Dakwaan dan atas Surat Dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi. : Bahwa Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri. :
Bahwa para saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Leni Arnilawati. Ibu Rumah Tangga. Palembang, 25 Juni 1979. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. KH. Wahid Hasyim, Lr. Sepupu No. 1997 RT.39, RW.12 Kel. 4 Ulu Darat Kec. SU-1 Palembang.
Pada pokonya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, sejak tahun 1998, dan menikah secara resmi pada tanggal 2 April 2000 sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000, lalu saksi tinggal di daerah Kemang Palembang, sedangkan Terdakwa berdinas di Yonkav 5/Serbu dan tiap hari Terdakwa pulang pergi Palembang Prabumulih. 2. Bahwa dalam pernikahan Saksi dan Terdakwa sangat harmonis dan telah dikaruniai 4 orang putra dan putri yang bernama Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), Rintan (11 tahun), Ahmad Bima Arya (6 tahun) dan Riski Hidayatullah (4 tahun). 3. Bahwa pada tahun 2009 Terdakwa dimutasikan ke Kodim 0404/Muara Enim dan ditempatkan di Koramil Gelumbang, setelah pindah ke Koramil tersebut antara Saksi-1 dan Terdakwa mulai terjadi keributan didalam kehidupan rumah tangga, kemudian Terdakwa dipindahkan lagi bertugas di Kodim 0404/Muara Enim. 4. Bahwa pada tahun 2012 antara Saksi-1 dan Terdakwa mengalami ribut kembali didalam rumah tangga, hal ini disebabkan karena seringnya saksi menemukan atau melihat isi SMS di handphon milik Terdakwa yang berisikan pesan dari perempuan lain, sehingga hal ini menyebabkan pertengkaran-pertengkaran dalam rumah tangga kami.
Hal 5 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
5. Bahwa pada tahun 2013 saksi dan Terdakwa kembali terjadi keributan dalam rumah tangga, hal ini disebabkan karena ada perempuan lain yang mengaku memiliki hubungan dengan Terdakwa sehingga kemudian pada bulan Juni 2013, saksi pulang ke rumah orang tua saksi di Palembang selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan, kemudian pada bulan Pebruari 2014 saksi kembali lagi ke Muara Enim dan menjalani kehidupan rumah tangga kembali dengan Terdakwa. 6. Bahwa pada bulan Desember 2014 saksi dan Terdakwa mengalami keributan didalam rumah tangga, hal ini juga disebabkan oleh adanya wanita lain yang mengaku memiliki hubungan dengan Terdakwa. 7. Bahwa kemudian puncaknya pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, Terdakwa menelepon Sdri. Reni didalam rumah sehingga saksi menegor/menanyakan kepada Terdakwa “Kak Siapo yang kamu Telpon? Karena kalau aku dikamar kamu bicara tapi kalau aku deket kakak, kamu diam bikin aku curiga”, tetapi pada saat itu dijawab oleh Terdakwa “Saya lagi nelpon Jeksi“. 8. Bahwa Saksi tidak percaya sehingga terjadi rebutan Handphone yang dipegang oleh Terdakwa, karena Saksi-1 ingin melihat daftar panggilan pada Hanphone Terdakwa, sehingga Terdakwa marah dan melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dengan cara memukul pada bagian pipi sebelah kiri dengan tangan mengepal sehingga Saksi terjatuh ke kasur, dan pada saat Saksi akan bangun, Terdakwa mencekik leher sambil mendorong Saksi beberapa kali, dan ketika Saksi terjatuh lagi dikasur yang ada dilantai Terdakwa menginjak muka Saksi sebanyak 1 (satu) kali. 9. Bahwa akibat dari pemukulan tersebut menyebabkan hidung Saksi mengeluarkan darah dan bibir Saksi bengkak. 10. Bahwa sebelumnya Saksi sudah sering cek cok dengan Terdakwa Saksi sudah pernah 2x menghadap Komandan di rumah dinas dan arahan dari komandan supaya rumah tangganya diperbaiki. 11. Bahwa setelah kejadian pemukulan terhadap Saksi-1 Terdakwa ditahan di kesatuan dan kurang satu hari tanggalnya Saksi lupa pada bulan Maret 2015 dibebaskan dari penahanan Saksi dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang. 12. Bahwa selama ini yang ikut Saksi ada 2 orang anaknya dan 2 orang anaknya sama Terdakwa dan selama Saksi pulang ke rumah orang tuanya yang memberi nafkah adalah orang tuanya. 13. Bahwa selama Saksi pulang ke orang tuanya Terdakwa tidak pernah menghubungi dan tidak pernah memberikan nafkah baik lahir maupun bathin. 14. Bahwa Saksi dan 2 anaknya tidak diberikan nafkah oleh Terdakwa selama dari bulan April s.d Oktober 2015. 15. Bahwa yang menyebabkan Saksi pulang ke rumah orang tuanya karena Terdakwa tidak pernah pulang dan tidak ada uang. 16. Bahwa Saksi diberi nafkah terakhir pada bulan Januari 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan bulan Februari 2015 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan bulan Maret sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). 17. Bahwa Saksi sudah bercerai dengan Terdakwa pada bulan Oktober 2015 berdasarkan Akta Cerai Nomor : 1392/AC/2015/PA/Plg keputusan Pengadilan Agama Palembang Nomor : 0855//Pdt.G/2015/PA/Plg tanggal 15 September 2015. 18. Bahwa pada tanggal 9 Juni 2015 sekira pukul 15.00 Wib Saksi melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang karena telah melakukan KDRT terhadap Saksi dan agar perkara tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi-1 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Hal 6 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan/Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
Didi Mulyadi. Pelda / 633006. Bati Pers / Kodim 0404/Muara Enim. Cirebon/09 Pebruari 1968. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kel. II, Kab. Muara Enim.
Pasar
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 atau sejak Terdakwa pindah tugas dari Yonkav 5/Serbu Karang Endah ke Kodim 0404/Muara Enim, sedangkan kenal dengan Sdri. Leni Arnilawati (saksi1) sejak pindah ke Muara Enim mengikuti suaminya (Terdakwa) yang kebetulan satu komplek dengan saksi dan menempati rumah di Asrama Koramil 404-7 Muara Enim. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.30 Wib saksi bersama istri Sdri. Darmi Tawarik (saksi-3) sedang beres-beres rumah, tiba-tiba saksi-3 menghampiri saksi “ Yah, tetangga sebelah lagi pada rebut sampai teriak-teriak sepertinya Terdakwa sama istrinya (saksi-1) lagi bertengkar “, dan saksi jawab “ sudah biasa itu “, dan tidak lama kemudian saksi-1 berteriak dari dalam rumahnya “ Pak Didi tolong..Pak Didi tolong…”, Setelah mendengar teriakan dari saksi-1 tersebut selanjutnya saksi bersama istri (saksi-3) mendatangi rumah Terdakwa. 3. Bahwa setelah saksi dan saksi-3 masuk ke rumah Terdakwa, Saksi1 sudah terduduk dilantai di pintu kamar dan Saksi melihat hidung Saksi-1 berdarah dan pipi sebelah kiri merah dan leher merah serta bibirnya bengkak. 4. Bahwa kemudian Saksi diajak ke rumah Saksi bersama Saksi-3 sesampainya di rumah Saksi, Saksi-1 langsung pingsan dan setelah itu diberi es dan Saksi menyuruh Saksi-3 untuk membawa Saksi-1 ke rumah sakit sedangkan Saksi mengamankan Terdakwa. 5. Bahwa kemudian tindakan Saksi langsung menghubungi/Telpon Pasi Intel Kodim 0404/Muara Enim Kapten Fiber Erwanda dan mohon petunjuk masalah penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 dan tidak lama kemudian Terdakwa di jemput oleh anggota intel dan piket planton Kodim 0404/M.E. ikut di bawa ke kantor Kodim 0404/Muara Enim. 6. Bahwa setelah Piket Kodim 0404/Muara Enim sampai di rumah Terdakwa maka petugas piket menyuruh Terdakwa untuk berangkat duluan ke Kodim 0404/Muara Enim, namun Terdakwa minta ijin untuk mengembalikan mobil dulu. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1. 8. Bahwa setelah kejadian tersebut Saksi-1 (Istri Terdakwa) masih ada di asrama. 9. Bahwa Saksi mengetahui Saksi-1 tidak tinggal di asrama pada bulan Maret 2015 dan sepengetahuan Saksi Saksi-1 pergi ke Palembang pulang ke rumah orang tuanya. 10. Bahwa Saksi mengetahui kalau Terdakwa dengan Saksi-1 sudah bercerai Saksi mengetahui karena diberitahu oleh Saksi-1 saat pengurusan perceraian. 11. Bahwa Saksi tidak pernah kelihatan Saksi-1 di asrama bulan April s.d Oktober 2015. 12. Bahwa alasan Terdakwa melakukan melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 karena Terdakwa mempunyai perempuan lagi.
Hal 7 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
13. Bahwa pada bulan Oktober 2015 Terdakwa dipanggil Pengadilan Agama Palembangdalam sidang perceraian Terdakwa dengan Saksi-1 dan Terdakwa sengaja tidak hadir dalam persidangan tersebut karena tidak dibolehkan oleh Dandim 0404/Muara Enim. 14. Bahwa seharusnya Terdakwa memberikan perlindungan memberikan nafkah kepada Saksi-1 (Istri) dan anak-anaknya.
dan
Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal Menimbang :
: : : : : : :
Darmi Tawarik. Ibu Rumah Tangga. Martapura (OKU), 9 September 1974. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. Sultan Mahmud Badarudin, Kel. Pasar II, Kab. Muara Enim.
Bahwa Saksi-3 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan da yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena menurut keterangan Saksi-2 yang bersangkutan sakit, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan istrinya Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) sejak tahun 2012, karena hidup bertetangga yaitu di asrama Koramil 0404-07 Muara Enim. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib saksi berada dirumah dengan kegiatan cuci piring didapur dan mendengarkan saksi-1 minta tolong dengan ucapan “ Tolong Pak Didik “, sebanyak 3 (tiga) kali kemudian saksi bersama Saksi-2 (Pelda Didi Mulyadi) masuk ke dalam rumah Terdakwa melalui pintu depan dan kebetulan pintu dalam keadaan terbuka, selanjutnya saksi membawa saksi-1 kedalam rumah saksi. 3. Bahwa kemudian saksi beri air minum dan diolesi betadin dibagian leher karena lecet, tidak lama kemudian saksi-1 minta dibawa ke Rumah Sakit DR. M. Rabain Muara Enim untuk berobat, setelah itu saksi mengantar saksi-1 ke Pospom Muara Enim untuk meminta pendapat tentang pengurusan Visum, kemudian petugas Pos pom Muara Enim untuk meminta pendapat tentang pengurusan perceraian dan pengurusan Visum, kemudian dijawab petugas, “Kalau pengurusan perceraian disarankan menghadap ke Dandim 0404/Muara Enim”. 4. Bahwa untuk pengurusan tindak pidana kasus KDRT disarankan pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015 saksi-1 datang lagi ke Pospom Muara Enim, namun sepengetahuan saksi, saksi-1 tidak datang lagi ke Pospom dan kurang lebih 6 bulan kemudian yaitu bulan Juni 2015 kabarnya datang melapor ke Denpom II/4 Palembang, karena yang bersangkutan tinggal ditempat orang tuanya di Palembang. Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang :
Bahwa di persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Jabar, setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini pangkat Serma. 2.
Bahwa Terdakwa pernah tugas operasi militer di daerah : - Timor-timur tahun 1998/1999 dan mendapat Tanda jasa Satya Lencana Bintang Seroja. - Operasi Horizontal daerah rawan Maluku 2001/2002 dan mendapatkan tanda jasa Dharma Nusa. Hal 8 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Leni Arnilawati) tahun 1998, kemudian Terdakwa menikah secara resmi secara Agama dan melaui kesatuan sesuai kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 2 April 2000. 4. Bahwa dari pernikahan tersebut Terdakwa dikaruniai 4 (empat) orang anak yaitu : 1. Sdr. Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), 2. Sdri. Rintan (11 tahun), 3. Sdr. Ahmad Bima Arya (6 tahun), 4. Sdr.Riski Hidayatullah (4 tahun) dan kehidupan Terdakwa dan Saksi-1 sangat harmonis. 5. Bahwa pada tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdri. Jeksi warga kota Muara Enim kemudian datang istri Terdakwa Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) langsung marahmarah kepada Terdakwa dan curiga bahwa Terdakwa menelpon seorang perempuan lain, sehingga Terdakwa menjadi marah setelah itu Terdakwa masuk ke kamar mandi, namun Saksi-1 masih marahmarah terus kepada Terdakwa. 6. Bahwa setelah Terdakwa keluar dari kamar mandi lalu Terdakwa masuk ke dalam kamar lalu Terdakwa bertanya kepada saksi-1 “Kamu ini maunya apa? Mau baik atau jelek, saya ini sudah capek ribut terus” dijawab oleh saksi-1 “Kalau kamu mau pukul saya silahkan”, setelah itu dengan spontanitas Terdakwa langsung memukul pipi kiri saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali menggunakan tangan kanan mengepal dan mencekik leher Saksi-1 lalu saksi-1 jatuh kemudian Terdakwa menendang bagian wajahnya sebanyak 1 (satu) kali menggunakan kaki kanan. 7. Bahwa setelah Terdakwa memukul Saksi-1 Terdakwa keluar dari kamar dan tidak lama datang Saksi-2 dan Saksi-3 ikut mengamankan Saksi-1. 8. Bahwa sewaktu Saksi-2 dan Saksi-3 datang kerumah Terdakwa dan waktu itu Terdakwa berada di ruang tamu sedangkan saksi-1sudah terduduk di depan pintu kamar. 9. Bahwa akibat dari pemukulan tersebut hidung Saksi mengeluarkan darah dan bibir Saksi bengkak serta pipi sebelah kiri memar. 10. Bahwa tidak lama kemudian petugas piket intel Kodim 0404/Muara Enim yaitu Sertu Faris dan yang satu Terdakwa lupa datang kerumah Terdakwa kemudian menyampaikan ikut ke piketan Kodim 0404/Muara Enim dan Terdakwa diperintahkan berangkat duluan. 11. Bahwa alasan Terdakwa memukul Saksi-1, karena Saksi-1 merasa cemburu. 12. Bahwa setelah dipiketan Kodim 0404/Muara Enim karena panik kemudian Terdakwa memberitahukan piket yaitu Sertu Faris untuk minta ijin pergi dulu ke tempat saudara untuk mengembalikan mobil dan untuk menenangkan diri namun setelah itu Terdakwa tidak ada kembali ke kesatuan Kodim 0404/Muara Enim. 13. Bahwa baru pada tanggal 26 Januari 2015 Terdakwa kembali ke kesatuan kemudian Terdakwa ditahan selama 21 (dua puluh satu satu) hari di sel Kodim 0404/ Muara Enim dan 21 (dua puluh satu hari) di kantor dan tidak boleh keluar dari kesatuan. 14. Bahwa setelah Terdakwa keluar dari tahanan sekitar bulan Maret 2015 dan pulang kerumah Saksi-1 (Sdri. Leni) sudah tidak ada dirumah. 15. Bahwa Terdakwa tidak mencari Saksi-1 karena Terdakwa sudah mengetahui Saksi-1 pulang kerumah orangtuanya di Palembang. 16. Bahwa selama Saksi-1 pulang kerumah orangtunya, Terdakwa tidak pernah mengajak Saksi-1 dan 2 anaknya untuk kembali kerumah serta tidak pernah memberi nafkah lahir bathin mulai bulan April Hal 9 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
sampai dengan bulan Oktober 2015, karena Terdakwa sudah bercerai dengan Saksi-1 di Pengadilan Agama Palembang. 17. Bahwa alasan Terdakwa tidak memberi nafkah karena masalah ekonomi morat marit dan Terdakwa kecewa waktu pulang dari tahanan Saksi-1 tidak ada dirumah dan masalah PIL (Pria Idaman Lain). 18. Bahwa Terdakwa terakhir memberikan nafkah pada bulan Januari 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), Februari sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan terakhir Maret sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). 19. Bahwa menurut hukum Terdakwa wajib memberikan nafkah lahir dan bathin. 20. Bahwa Terdakwa mengetahui tujuan pernikahan adalah untuk menciptakan Rumah tangga yang harmonis. 21. Bahwa Terdakwa mendapat informasi dari Pasi Intel Kodim 0404/Muara Enim Kapten Inf Erwanda bahwa Saksi-1 telah melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang. 22. Bahwa setelah Terdakwa dilaporkan ke Denpom II/4 Palembang Terdakwa pernah mengajak berdamai dengan Saksi-1 bersama keluarga dan Terdakwa meminta mencabut Verbal. 23. Bahwa setelah diadakan perdamaian antara keluarga Saksi-1 dan keluarga Terdakwa tidak ada kesepakatan karena Saksi-1 minta uang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) untuk mencabut verbal dan Terdakwa tidak punya uang sebesar itu. 24. Bahwa hubungan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai tidak harmonis mulai tahun 2009 penyebabnya karena Terdakwa ada hubungan dengan perempuan lain. 25. Bahwa seharusnya sebagai kepala rumah tangga Terdakwa melindungi dan memberikan rasa aman terhadap istri dan anakanaknya. Menimbang :
Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat-surat : 1. 1 (satu) lembar visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUDRM/VI/2015/Rumkit tanggal 29 Juni 2015 An. Leni Arnilawati dari Rumkit Daerah Dr. H. Mohammad Rabain Muara Enim yang ditanda tangani dr. Dewi Susanti. 2. 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Terdakwa Serma Marwansi dengan Sdri. Leni Arnilawati Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 02 April 2000 dari KUA Seberang Ulu-1 Palembang. 3. 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) An. Leni Arnilawati Noreg 27507 tanggal 10 Agustus 2006. 4. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan An. Leni Arnilawati tanggal 18 Juni 2015 tentang pengaduan atas perbuatan suaminya A.n. Terdakwa serma Marwansi. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada para Saksi dan Terdakwa serta telah diterangkan sebagai bukti yang berhubungan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini ternyata bersesuaian dengan bukti lain oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Jabar, setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini pangkat Serma. Hal 10 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
2.
Bahwa benar Terdakwa pernah tugas operasi militer di daerah : - Timor-timur tahun 1998/1999 dan mendapatkan Tanda jasa Satya Lencana Bintang Seroja. - Operasi Horizontal daerah rawan Maluku 2001/2002 dan mendapatkan tanda jasa Dharma Nusa.
3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Leni Arnilawati) tahun 1998, kemudian Terdakwa menikah secara resmi secara Agama dan melaui kesatuan sesuai kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 2 April 2000. 4. Bahwa benar dari (empat) orang anak yaitu Sdri. Rintan (11 tahun), Sdr.Riski Hidayatullah (4 sangat harmonis.
pernikahan tersebut Terdakwa dikaruniai 4 : 1. Sdr. Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), 2. 3. Sdr. Ahmad Bima Arya (6 tahun), 4. tahun) dan kehidupan Terdakwa dan Saksi-1
5. Bahwa benar hubungan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai tidak harmonis mulai tahun 2009 penyebabnya karena Terdakwa ada hubungan dengan perempuan lain. 6. Bahwa benar pada tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdri. Jeksi warga kota Muara Enim kemudian datang istri Terdakwa Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) langsung marah-marah kepada Terdakwa dan curiga bahwa Terdakwa menelpon seorang perempuan lain, sehingga Terdakwa menjadi marah setelah itu Terdakwa masuk ke kamar mandi, namun Saksi-1 masih marah-marah terus kepada Terdakwa. 7. Bahwa benar setelah Terdakwa keluar dari kamar mandi lalu Terdakwa masuk ke dalam kamar lalu Terdakwa bertanya kepada saksi-1 “Kamu ini maunya apa? Mau baik atau jelek, saya ini sudah capek ribut terus” dijawab oleh saksi-1 “Kalau kamu mau pukul saya silahkan”, setelah itu dengan spontanitas Terdakwa langsung memukul pipi kiri saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali menggunakan tangan kanan mengepal lalu saksi-1 jatuh kemudian Terdakwa menendang bagian wajahnya sebanyak 1 (satu) kali menggunakan kaki kanan. 8. Bahwa benar pada waktu Terdakwa dan Saksi-1 bertengkar Saksi-2 (Pelda Didi Mulyadi) dan Saksi -3 (Darmi Tawarik) mendengar Saksi-1 berteriak minta tolong, kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kerumah Terdakwa. 9. Bahwa benar pada waktu Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa Saksi-1 sudah terduduk di lantai di pintu kamar dan Saksi-2 dan Saksi-3 melihat hidung Saksi-1 berdarah dan pipi sebelah kiri merah, leher Saksi-1 merah dan bibirnya bengkak, sedangkan Terdakwa berada di ruang tamu. 10. Bahwa benar alasan Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 karena Saksi-1 merasa cemburu kepada Terdakwa. 11. Bahwa benar kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 membawa Saksi-1 kerumah Saksi-2 dan Saksi dan setelah sampai dirumahnya Saksi-1 langsung pingsan dan setelah itu di kompres kepalanya dengan es dan Saksi-2 menyuruh Saksi-3 membawa Saksi-1 ke rumah sakit Dr. H. Rabainsedangkan Saksi-2 mengamankan Terdakwa. 12. Bahwa benar Saksi-2 langsung menghubungi/telpon Pasi Intel Kodim 0404/Muara Enim Kapten Fiber Erwanda dan mohon petunjuk masalah penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 dan tidak lama kemudian anggota intel dan piket planton Kodim 0404/M.E yang bernama Sertu Faris dan yang satu Terdakwa lupa namanya datang ke rumah Terdakwa. 13. Bahwa benar tidak lama kemudian petugas piket intel Kodim 0404/M.E supaya Terdakwa ikut ke piketan Kodim 0404/M.E dan Terdakwa diperintahkan oleh piket supaya berangkat duluan. 14. Bahwa benar setelah sampai piketan Kodim 0404/M.E karena panik kemudian Terdakwa memberitahukan piket yaitu Sertu Faris untuk meminta ijin pergi dulu ke tempat saudara Terdakwa untuk Hal 11 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
mengembalikan mobil dan untuk menenangkan diri namun setelah itu Terdakwa tidak ada kembali ke kesatuan Kodim 0404/M.E. 15. Bahwa benar baru tanggal 26 Januari 2015 Terdakwa kembali ke kesatuan kemudian Terdakwa di tahan selama 21 (dua puluh satu) hari di kantor untuk pembinaan dan tidak boleh keluar dari piketan. 16. Bahwa benar setelah Terdakwa keluar dari tahanan di Kodim 0404/M.E. dan pulang ke rumah sekitar bulan Maret 2015 Saksi-1 sudah tidak ada di rumah beserta 2 orang anaknya. 17. Bahwa benar Terdakwa tidak mencari dan mengajak pulang Saksi-1 dan 2 (dua) orang anaknya, karena Terdakwa mengetahui Saksi-1 dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang. 18. Bahwa benar selama Saksi-1 dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang, Terdakwa tidak pernah mengajak kembali ke rumah serta tidak pernah memberi nafkah baik lahir maupun bathin mulai bulan April 2015 s.d bulan Oktober 2015 karena pada bulan Oktober 2015 Terdakwa dan Saksi-1 telah bercerai berdasarkan Akte Cerai Nomor : 1392/AC/2015/PA/Plg Keputusan Pengadilan Agama Palembang Nomor : 0855/Pdt.G/2015/PA/Plg tanggal 15 September 2015. 19. Bahwa benar Terdakwa terakhir memberikan nafkah kepada Saksi-1 pada bulan Januari 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), bulan Februari 2015 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan bulan Maret 2015 sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). 20. Bahwa benar menurut hukum Terdakwa wajib memberikan nafkah lahir bathin. 21. Bahwa benar Terdakwa mengetahui tujuan pernikahan adalah untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis. 22. Bahwa benar Terdakwa dilaporkan Saksi-1 ke Denpom II/4 Palembang karena telah melakukan KDRTterhadap Saksi-1. 23. Bahwa benar setelah Terdakwa dilaporkan ke Denpom II/4 Palembang Terdakwa pernah mengajak berdamai dengan Saksi-1 bersama keluarga dan Terdakwa meminta mencabut laporannya/verbal. 24. Bahwa benar setelah diadakan perdamaian antara keluarga Saksi-1 dan keluraga Terdakwa tidak ada kesepakatan karena Saksi-1 minta uang sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) untuk mencabut verbal dan Terdakwa tidak punya uang sebesar itu. 25. Bahwa benar alasan Terdakwa tidak memberikan nafkah lahir bathin karena ekonomi Terdakwa morat marit. 26. Bahwa benar seharusnya Terdakwa sebagai kepala rumah tangga memelihara, memberikan kehidupan, perawatan atau memelihara terhadap Saksi-1 dan anak-anaknya, namun kenyataannya Terdakwa malah memukul dan tidak memberikan nafkah lahir dan bathin kepada Saksi-1 sewaktu Terdakwa dan Saksi-1 belum bercerai. 27. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 445/92/RSUD-RM/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 dari rumah sakit : RSUD Dr. H. Muhammad Rabain yang ditanda tangani oleh dr. Dewi Susanti Saksi-1 mengalami luka lecet di bibir dan luka goresan di daerah rahang bawah kiri dan leher, di betis kiri bagian belakang yang disebabkan trauma tajam. Menimbang
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsurunsur tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam tuntutannya, sedangkan mengenai pemidanaannya yang dimohonkan Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi serta mohon Hal 12 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
keringanan hukuman, Majelis akan mempertimbangkan sekaligus di dalam putusan ini. Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan kumulatif yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Kesatu : Unsur kesatu : Setiap orang. Unsur kedua : Yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap orang lain dalam lingkup rumah tangga. Dan Kedua : Unsur kesatu : Setiap orang. Unsur kedua : Yang Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya. Unsur ketiga : Padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuannya atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut.
Menimbang
:
Bahwa mengenai dakwaan pendapatnya sebagai berikut :
tersebut,
Majelis
mengemukakan
Unsur kesatu : Setiap orang. Bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” dalam Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga adalah dipersamakan dengan pengertian “barang siapa” dalam KUHP, yaitu setiap orang yang tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan sebagai subyek hukum Indonesia, Terdakwa sebagai Prajurit TNI adalah termasuk dalam cakupan barang siapa atau setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer (Pasal 52 KUHPM). Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Jabar, setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini pangkat Serma. 2. Bahwa benar Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD juga sebagai WNI tunduk kepada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia termasuk UU RI No. 23 tahun 2004. 3. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih aktif sebagai Prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri dari ikatan dinasnya sebagai Prajurit TNI. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu telah terpenuhi. Unsur kedua : “ Yang melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap orang lain dalam lingkup rumah tangga ”. Bahwa yang dimaksud dengan kekerasan fisik menurut pasal 6 UU Nomor 23 tahun 2004 adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, luka berat atau terganggunya kesehatan seseorang, perbuatan ini adalah disengaja dan dilakukan dengan penuh kesadaran dengan maksud untuk memberikan rasa sakit bagi korban, sehingga unsur dengan sengaja dilakukan oleh Terdakwa dan merupakan salah satu bentuk dari kesalahan Terdakwa. Hal 13 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan serta akibatnya. Yang dimaksud dengan perbuatan rasa sakit atau luka adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau luka yang dilakukan dengan berbagai cara misalnya menendang, melempar, mencekik dan sebagainya dilakukan pada orang lain berarti yang menderita sakit atau luka adalah orang lain bukan diri sendiri. Yang dimaksud dengan dalam lingkup rumah tangga sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (1) UU No. 23 tahun 2004 meliputi : a. Suami isteri dan anak. b. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian yang menetap dalam rumah tangga dan atau. c. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya diperoleh fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Leni Arnilawati) tahun 1998, kemudian Terdakwa menikah secara resmi secara Agama dan melaui kesatuan sesuai kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 2 April 2000. 2. Bahwa benar dari (empat) orang anak yaitu Sdri. Rintan (11 tahun), Sdr.Riski Hidayatullah (4 sangat harmonis.
pernikahan tersebut Terdakwa dikaruniai 4 : 1. Sdr. Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), 2. 3. Sdr. Ahmad Bima Arya (6 tahun), 4. tahun) dan kehidupan Terdakwa dan Saksi-1
3. Bahwa benar hubungan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai tidak harmonis mulai tahun 2012 penyebabnya karena Terdakwa ada hubungan dengan perempuan lain. 4. Bahwa benar pada tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdri. Jeksi warga kota Muara Enim kemudian datang istri Terdakwa Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) langsung marah-marah kepada Terdakwa dan curiga bahwa Terdakwa menelpon seorang perempuan lain, sehingga Terdakwa menjadi marah setelah itu Terdakwa masuk ke kamar mandi, namun Saksi-1 masih marah-marah terus kepada Terdakwa. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa keluar dari kamar mandi lalu Terdakwa masuk ke dalam kamar lalu Terdakwa bertanya kepada saksi-1 “Kamu ini maunya apa? Mau baik atau jelek, saya ini sudah capek ribut terus” dijawab oleh saksi-1 “Kalau kamu mau pukul saya silahkan”, setelah itu dengan spontanitas Terdakwa langsung memukul pipi kiri saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali menggunakan tangan kanan mengepal lalu saksi-1 jatuh kemudian Terdakwa menendang bagian wajahnya sebanyak 1 (satu) kali menggunakan kaki kanan. 6. Bahwa benar pada waktu Terdakwa dan Saksi-1 bertengkar Saksi-2 (Pelda Didi Mulyadi) dan Saksi -3 (Darwmin Tawarik) mendengar Saksi-1 berteriak minta tolong, kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kerumah Terdakwa. 7. Bahwa benar pada waktu Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa Saksi-1 sudah terduduk di lantai di pintu kamar dan Saksi-2 dan Saksi-3 melihat hidung Saksi-1 berdarah dan pipi sebelah kiri merah, leher Saksi-1 merah dan bibirnya bengkak, sedangkan Terdakwa berada di ruang tamu. 8. Bahwa benar alasan Terdakwa memukul Saksi-1 karena Terdakwa merasa emosi karena Saksi-1 merasa cemburu ketika Terdakwa menelpon temannya Hal 14 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
9. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 445/92/RSUD-RM/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 dari rumah sakit : RSUD Dr. H. Muhammad Rabain yang ditanda tangani oleh dr. Dewi Susanti Saksi-1 mengalami luka lecet di bibir dan luka goresan di daerah rahang bawah kiri dan leher, di betis kiri bagian belakang yang disebabkan trauma tajam. 10. Bahwa benar Terdakwa mempunyai kewajiban selaku suami untuk memberikan kepada Saksi-1 (Sdri. Leni Arnilawati) perlindungan dan untuk memberi rasa aman terhadap istri dan anaknya yang dalam lingkup rumah tangganya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “Melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain dalam lingkup rumah tangga” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan kumulatif pertama sebagaimana dimaksud Oditur Militer dalam tuntutannya telah terpenuhi selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan kumulatif kedua sebagai berikut : Unsur kesatu : Setiap orang. Unsur kedua : Yang Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya. Unsur ketiga : Padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuannya atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut.
Menimbang
:
Bahwa mengenai dakwaan pendapatnya sebagai berikut :
tersebut
Majelis
mengemukakan
Unsur kesatu : Setiap orang. Bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” dalam Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga adalah dipersamakan dengan pengertian “barang siapa” dalam KUHP, yaitu setiap orang yang tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan sebagai subyek hukum Indonesia, Terdakwa sebagai Prajurit TNI adalah termasuk dalam cakupan barang siapa atau setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer (Pasal 52 KUHPM). Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI-AD yang masuk melalui pendidikan Secaba PK di Dodik Lahat pada tahun 1996, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21970275980377, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Jabar, setelah itu ditugaskan di Yonkav 5/Serbu Karang Endah. Pada tahun 2008 ditugaskan di Kodim 0404/Muara Enim sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini pangkat Serma. 2. Bahwa benar Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD juga sebagai WNI tunduk kepada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia termasuk UU RI No. 23 tahun 2004. 3. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih aktif sebagai Prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri dari ikatan dinasnya sebagai Prajurit TNI AD. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Unsur kedua tangganya.
: Yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah
Hal 15 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Bahwa yang dimaksud dilarang adalah tidak diperkenankan dalam hal ini pelaku atau Terdakwa dilarang atau tidak diperkenankan untuk menelantarkan anak dan isterinya. Yang dimaksud menelantarkan adalah membiarkan seseorang tidak terpenuhnya kebutuhannya secara fisik, mental, spritual maupun sosial. Yang dimaksud orang lain dalam lingkup rumah tangganya adalah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal a UU RI No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yaitu : a. Suami, isteri dan anak. b. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusunan, pengesahan dan perwalian yang menetap dalam rumah tangga dan / atau c. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Leni Arnilawati) tahun 1998, kemudian Terdakwa menikah secara resmi secara Agama dan melaui kesatuan sesuai kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 2 April 2000. 2. Bahwa benar dari (empat) orang anak yaitu Sdri. Rintan (11 tahun), Sdr.Riski Hidayatullah (4 sangat harmonis.
pernikahan tersebut Terdakwa dikaruniai 4 : 1. Sdr. Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), 2. 3. Sdr. Ahmad Bima Arya (6 tahun), 4. tahun) dan kehidupan Terdakwa dan Saksi-1
3. Bahwa benar hubungan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai tidak harmonis mulai tahun 2012 penyebabnya karena Terdakwa ada hubungan dengan perempuan lain. 4. Bahwa benar pada tanggal 24 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa menghubungi Sdri. Jeksi warga kota Muara Enim kemudian datang istri Terdakwa Sdri. Leni Arnilawati (saksi-1) langsung marah-marah kepada Terdakwa dan curiga bahwa Terdakwa menelpon seorang perempuan lain, sehingga Terdakwa menjadi marah setelah itu Terdakwa masuk ke kamar mandi, namun Saksi-1 masih marah-marah terus kepada Terdakwa. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa keluar dari kamar mandi lalu Terdakwa masuk ke dalam kamar lalu Terdakwa bertanya kepada saksi-1 “Kamu ini maunya apa? Mau baik atau jelek, saya ini sudah capek ribut terus” dijawab oleh saksi-1 “Kalau kamu mau pukul saya silahkan”, setelah itu dengan spontanitas Terdakwa langsung memukul pipi kiri saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali menggunakan tangan kanan mengepal lalu saksi-1 jatuh kemudian Terdakwa menendang bagian wajahnya sebanyak 1 (satu) kali menggunakan kaki kanan. 6. Bahwa benar pada waktu Terdakwa dan Saksi-1 bertengkar Saksi-2 (Pelda Didi Mulyadi) dan Saksi -3 (Darwmin Tawarik) mendengar Saksi-1 berteriak minta tolong, kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kerumah Terdakwa. 7. Bahwa benar pada waktu Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa Saksi-1 sudah terduduk di lantai di pintu kamar dan Saksi-2 dan Saksi-3 melihat hidung Saksi-1 berdarah dan pipi sebelah kiri merah, leher Saksi-1 merah dan bibirnya bengkak, sedangkan Terdakwa berada di ruang tamu. 8. Bahwa benar Saksi-2 langsung menghubungi Pasi Intel Kodim 0404/Muara Enim Kapten Fiber Erwanda dan mohon petunjuk masalah penganiayaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 dan tidak lama kemudian anggota intel dan piket planton Kodim 0404/Muara Enim yang bernama Sertu Faris dan yang satu Terdakwa lupa namanya datang kerumah Terdakwa.
Hal 16 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
9. Bahwa benar tidak lama kemudian petugas Piket Intel Kodim 0404/Muara Enim supaya Terdakwa ikut ke piketan Kodim 0404Muara Enim dan Terdakwa diperintahkan duluan pergi. 10. Bahwa benar setelah sampai piketan Kodim 0404/M.E karena panik kemudian Terdakwa memberitahukan piket yaitu Sertu Faris untuk meminta ijin pergi dulu ke tempat saudara Terdakwa untuk mengembalikan mobil dan untuk menenangkan diri namun setelah itu Terdakwa tidak ada kembali ke kesatuan Kodim 0404/M.E. 11. Bahwa benar baru tanggal 26 Januari 2015 Terdakwa kembali ke kesatuan kemudian Terdakwa di tahan selama 21 (dua puluh satu) hari di kantor untuk pembinaan dan tidak boleh keluar dari piketan. 12. Bahwa benar setelah Terdakwa keluar dari tahanan di Kodim 0404/M.E. dan pulang ke rumah Saksi-1 sudah tidak ada di rumah beserta 2 orang anaknya. 13. Bahwa benar Terdakwa tidak mencari dan mengajak pulang Saksi-1 dan 2 (dua) orang anaknya, karena Terdakwa mengetahui Saksi-1 dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang. 14. Bahwa benar selama Saksi-1 dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang, Terdakwa tidak pernah mengajak kembali ke rumah serta tidak pernah memberi nafkah baik lahir maupun bathin mulai bulan April 2015 s.d bulan Oktober 2015 karena pada bulan Oktober 2015 Terdakwa dan Saksi-1 telah bercerai berdasarkan Akte Cerai Nomor : 1392/AC/2015/PA/Plg Keputusan Pengadilan Agama Palembang Nomor : 0855/Pdt.G/2015/PA/Plg tanggal 15 September 2015. 15. Bahwa benar Terdakwa mengetahui selaku kepala rumah tangga wajib memberikan nafkah lahir maupun bathin dan tidak boleh menelantarkan istri dan anaknya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua ”Yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya” telah terpenuhi. Unsur ketiga : Padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuannya atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Yang dimaksud wajib pada pasal ini adalah suatu kewajiban dalam hal ini kewajiban pelaku atau Terdakwa untuk memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut dalam hal ini adalah istri Terdakwa, mertua Terdakwa dan anak-anak Terdakwa. Dalam unsur ini mengandung alternatif, maka diperkenankan atau dibenarkan untuk memenuhi salah satu unsur yang berkaitan dengan perbuatan Terdakwa sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan namun dala hal penerapannya tergantung pada kasus perkasus. Dalam satu kasus hanya satu yang terbukti namun dalam kasus ini dapat lebih dari satu yang terbukti. Bahwa dalam unsur ini merupakan kewajiban hukum yang harus dilaksanakan oleh Terdakwa yaitu untuk memberikan kehidupan, perawatan, pemeliharaan kepada orang tersebut. Bahwa dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, terkait erat dengan peraturan perundang-undangan lain yang sudah berlaku diantaranya UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menentukan suami wajib melindungi isterinya dan memberikan sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuan. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah keterangan Terdakwa serta alat bukti lainya di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri. Leni Arnilawati), sejak tahun 1998 dan telah menikah secara resmi pada tanggal 2 april 2000 sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000, lalu Saksi-1 tinggal bersama Terdakwa di daerah Kemang Palembang, namun Terdakwa masih berdinas di Yonkav 5/Serbu Karang Endah, Kota Prabumulih dan sekarang telah dikaruniai 4 orang putra dan putrid yang Hal 17 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
bernama Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), Rintan (11 tahun), Ahmad Bima Arya (6 tahun) dan Riski Hidayatullah (4 tahun). 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Leni Arnilawati) tahun 1998, kemudian Terdakwa menikah secara resmi secara Agama dan melaui kesatuan sesuai kutipan Akta Nikah Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 2 April 2000. 3. Bahwa benar dari (empat) orang anak yaitu Sdri. Rintan (11 tahun), Sdr.Riski Hidayatullah (4 sangat harmonis.
pernikahan tersebut Terdakwa dikaruniai 4 : 1. Sdr. Zeka Bimantara Atmaja (12 tahun), 2. 3. Sdr. Ahmad Bima Arya (6 tahun), 4. tahun) dan kehidupan Terdakwa dan Saksi-1
4. Bahwa benar hubungan rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 mulai tidak harmonis mulai tahun 2009 penyebabnya karena Terdakwa ada hubungan dengan perempuan lain. 5. Bahwa benar Terdakwa tidak mencari dan mengajak pulang Saksi-1 dan 2 (dua) orang anaknya, karena Terdakwa mengetahui Saksi-1 dan 2 orang anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Palembang. 6. Bahwa benar menurut hukum Terdakwa wajib memberikan nafkah lahir maupun bathin. 7. Bahwa Terdakwa mengetahui tujuan pernikahan adalah untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis. 8. Bahwa benar tugas Terdakwa sebagai suami dari Saksi-1 seharusnya memberikan kehidupan, perawatan dan pemeliharaan. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga ”Padahal menurut hukum yang berlaku baginya wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi maka dakwaan Oditur telah terbukti secara sah dan menyakinkan.
Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti secara sah dan meyakinkan Terdakwa melakukan tindak pidana. Kesatu : “Setiap orang yang melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidanamenurut Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2004. tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. dan Kedua : “ Setiap orang yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya” padahal menurut Hukum yang berlaku baginya wajib memberikan kehidupan perawatan dan pemeliharaan kepada orang tersebut, sebagimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 49 huruf (a) UU RI No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Menimbang
:
Bahwa tidak terdapat alasan pemaaf maupaun alasan pembenar pada diri Tedakwa dalam melakukan perbuatannya sehingga Terdakwa tidak dapat lepas dari tuntutan hukum oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakan bersalah.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa bersalah, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin melihat sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa karena Terdakwa tidak bisa menahan emosinya dan hanya mementingkan diri sendiri dengan Hal 18 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
melakukan pemukulan terhadap istrinya serta pengabaian kepentingan orang lain yang menjadi tanggung jawab Terdakwa untuk memberikan nafkah lahir maupun bathin, hal itu mencerminkan perilaku Terdakwa yang kurang bertanggung jawab dan egois. 2. Bahwa hakekat dari pada perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan ini karena Saksi-1 sering melihat SMS di telpon milik Terdakwa yang berisikan dari perempuan lain sehingga hal ini menyebabkan pertengkaran pertengkaran dalam rumah tangga Terdakwa dan puncak kejadiannya pada tanggal 24 Januari 2015 ketika Terdakwa telpon seseorang sehingga Saksi-1 merasa curiga sehingga terjadilah rebutan handphone sehinga Terdakwa emosi dan melakukan pemukulan dan mencekik serta menendang Saksi-1 dan Saksi-1 merasa takut sehingga Saksi-1 pulang ke rumah orang tuanya di Palembang dan selama Saksi-1 pulang ke rumah orang tuanya di Palembang Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun bathin dan tidak memberikan nafkah kepada Saksi-1 dan 2 anaknya yang ikut Saksi-1 selama 7 bulan mulai bulan april 2015 s.d Oktober 2015, seharusnya Terdakwa selaku kpalaRumah Tangga memberikan pemeliharaan dan memberikan rasa aman terhadap istri dan 2 orang anaknya yang ikut pulang dengan Saksi-1 ke rumah orang tuanya di Palembang, dan perkara ini dilakukan oleh Terdakwa sebelum Terdakwa dan Saksi-1 bercerai karena padaer 2015 Terdakwa dan Saksi-1 telah bercerai. 3. Bahwa akibat dari perbuatan tersebut Saksi-1 mengalami lecet di bibir dan luka goresan di daerah rahang bawah kiri dan leher, di betis kiri bagian belakang dan Saksi-1 dan 2 anaknya yang ikut Saksi-1 menjadi terlantar karena yang memberikan nafkah adalah orang tua Saksi-1. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa bersikap sopan. 3. Terdakwa pernah tugas operasi di Tim-tim tahun 1998 dan Maluku. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 wajib TNI. 2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI dimata masyarakat. 3. Bahwa Terdakwa merasa paling benar dan bersikap arogan terhadap istrinya.
Menimbang
:
Bahwa setelah mempertimbangkan sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan ada 4 orang anak yang menjadi tanggung jawab Terdakwa, yang sekarang masih sekolah. Majelis berpendapat tuntutan pidana yang dimohon oleh Oditur Militer perlu diperingan agar selaras dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas majelis berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat : 1. 1 (satu) lembar visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUDRM/VI/2015/Rumkit tanggal 29 Juni 2015 An. Leni Arnilawati dari Rumkit Daerah Dr. H. Mohammad Rabain Muara Enim yang ditanda tangani dr. Dewi Susanti. Hal 19 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
2. 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Terdakwa Serma Marwansi dengan Sdri. Leni Arnilawati Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 02 April 2000 dari KUA Seberang Ulu-1 Palembang. 3. 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) An. Leni Arnilawati Noreg 27507 tanggal 10 Agustus 2006. 4. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan An. Leni Arnilawati tanggal 18 Juni 2015 tentang pengaduan atas perbuatan suaminya A.n. Terdakwa serma Marwansi karena barang bukti tersebut dari awal sudah melekat dalam berkas dan tidak dipakai dalam perkara lain maka perlu ditentukan statusnya tetap dilekat dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2004 dan pasal 49 huruf (a) UU RI No.23 tahun 2004 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Marwansi Serma NRP. 21970275980377, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga”. Dan Kedua : “Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 5 (lima) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat : a. 1 (satu) lembar visum Et Revertum Nomor : 445/92/RSUD-RM/VI/2015/Rumkit tanggal 29 Juni 2015 An. Leni Arnilawati dari Rumkit Daerah Dr. H. Mohammad Rabain Muara Enim yang ditanda tangani dr. Dewi Susanti. b. 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Terdakwa Serma Marwansi dengan Sdri. Leni Arnilawati Nomor : 55/55/IV/2000 tanggal 02 April 2000 dari KUA Seberang Ulu-1 Palembang. c. 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) An. Leni Arnilawati Noreg 27507 tanggal 10 Agustus 2006. d. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan An. Leni Arnilawati tanggal 18 Juni 2015 tentang pengaduan atas perbuatan suaminya A.n. Terdakwa serma Marwansi. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Hal 20 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016
Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2016 dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Syaiful Ma’arif, SH, Mayor Chk NRP. 547972 sebagai Hakim Ketua, serta Jonarku, SH, MH, Mayor Sus NRP. 528375 dan Abdul Halim, SH, Mayor Chk NRP. 11020014330876 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Hastuti, S.H.,M.H. Mayor Chk(K) NRP. 11990024501168, serta Panitera Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP. 533176 serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua
Syaiful Ma’arif, S.H. Mayor Chk NRP.547972 Hakim Anggota–I
Hakim Anggota–II
Jonarku, S.H., M.H. Mayor Sus NRP. 528375
Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP. 11020014330876 Panitera
Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP. 533176
Hal 21 dari 21 hal put : 07-K/PM I-04/AD/II/2016