PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 16 - K / PM.III-12 / AD / II / 2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
Suyitno
Pangkat/NRP
:
Koptu/31930735860474
Jabatan
:
Ta Ramil 0821/19
Kesatuan
:
Kodim 0821
Tempat, tgl lahir
:
Kediri, 12 April 1974
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Agama
:
Islam
Alamat tempat tinggal
:
Dsn. Krajan No. 21 Rt. 03 Rw. 01 Ds. Sumberwulu Kec. Candipuro Kab. Lumajang.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Komandan Kodim 0821/Lumajang selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 13 Maret 2015 sampai dengan tanggal 1 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 02 / III / 2015 tanggal 13 Maret 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai Perpanjangan penahanan ke-1 dari Danrem 083/Bdj selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 02 April 2015 sampai dengan 01 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : KEP/10/IV/2015 tanggal 02 April 2015 KEP/10/IV/2015 tanggal 2 April 2015 dan dibebaskan pada tanggal 02 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/14/V/2015 tanggal 01 Mei 2015 dari Danrem 083/Bdj Danrem 083/Bdj selaku Papera. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas :
Membaca
:
Berkas Perkara Pidana dari Denpom V/3 Malang Nomor : BP30/A-28/VII/2015 tanggal 7 Juli 2015. Hal 1 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Memperhatikan
:
1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 083/Bdj selaku Papera Nomor : Kep/27/XII/2015, tanggal 23 Desember 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak /06/K/AD/II/2016 tanggal 12 Pebruari 2016 3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapkim/16/PM.II-11/AD/II/2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Penunjukan Hakim 4. Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapsid/16/PM.II-11/AD/II/2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Hari Sidang 5. Relaas penerimaan panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak /06/K/AD/II/2016 tanggal 02 Pebruari 2016, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan Para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
:
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Penadahan “ Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 480 ke-1 KUHP, dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana berupa : - Pidana
: Penjara selama 8 (delapan)bulan.
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan b. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-Surat. - 2 (dua) lembar foto sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD. - 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Hal 2 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Barang-barang. - 1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD. Dirampas untuk negara c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000.00,- (lima ribu). 2. Permohonan dari Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan oleh karena itu mohon supaya ia dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas pada pokoknya Terdakwa didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi bulan September dan bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas di Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima hadiah atau hendak mendapat untung, menjual, menukar, menggadaikan, membawa, menyimpan, atau menyembunyikan suatu barang, yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1993/1994 melalui pendidikan Secata PK di Magetan Kodam V/Brawijaya dilanjutkan pendidikan kejuruan di Asembagus Situbondo, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan ditempatkan di Yonif 527/BY sampai tahun 2000, selanjutnya pindah ke Kodim 0821 dan ditempatkan di Koramil 0821/09 Candipuro sampai tahun 2008, kemudian pindah ke Koramil 0821/18 Tempursari sampai tahun 2010, kemudian pindah ke Koramil 0821/14 Pronojiwo sampai tahun 2012 dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa ditempatkan di Koramil 0821/19 Sumbersuko, masih berdinas aktif dengan pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474.
b.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Gianto sejak tahun 2010 dan tidak ada hubungan keluarga dan Terdakwa kenal Hal 3 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
dengan Saksi-2 Sdr. Mahmudi sejak tahun 2012 di pasar Loak Klojen Kab. Lumajang dan tidak ada hubungan keluarga. c.
Bahwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa disuruh Sdr. Gianto mengantar 1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vixion kepada Saksi-2 (Sdr. Mahmudi) di rumah Saksi-2 yang dibeli dengan harga Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) setelah tiba di rumah Saksi-2 yang beralamat di Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang selanjutnya Saksi-2 tawarkan kepada Sdr. Rudi seharga Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari pembayaran tersebut, diberikan kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah), sedangkan yang Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) Saksi-2 bagi dengan Sdr. Rudi, Saksi-2 mendapat Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan Sdr. Rudi mendapat Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
d.
Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepada motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 Nopol N2289-GD dari Saksi-2 di rumah Saksi-2 di Perumahan Suko Kab. Lumajang yang dilakukan sendiri dengan cara diberi dan disuruh memakai oleh Saksi-2 yang saat itu kendaraan tersebut dalam keadaan rusak ringan selanjutnya diperbaiki dan digunakan untuk keperluan dinas sehari-hari tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan yang masih berlaku dan sepeda motor tersebut adalah kosongan.
e.
Bahwa pada hari kamis tanggal 12 Maret 2015 sekira pukul 06.00 Wib, kurang lebih 7 (tujuh) orang anggota Reskrim Polresta Malang dengan diantar oleh Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang saat itu menggelandang Saksi-2 yang di duga sebagai pelaku penadahan serta melakukan penyitaan dan membawa kurang lebih 7 (tujuh) unit sepeda motor berbagai jenis yang dari Saksi-2 kemudian datang kerumah Terdakwa untuk mengklarifikasi masalah 1 (satu) unit sepeda motor yamaha Vixion tanpa surat-surat yang dibeli oleh Saksi-2 dari Sdr. Gianto melalui Terdakwa.
f.
Bahwa ketika berada di rumah Terdakwa, Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang melihat 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 Nopol N2289-GD yang merupakan pemberian dari Saksi-2 yang tidak dilengkapi surat-surat Sdr. Mahmudi sehingga Terdakwa Hal 4 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
dibawa ke kantor Kodim 0821 Lumajang selanjutnya dimintai keterangan dan perkaranya dilimpahkan ke Unit P3M Lumajang. g.
Bahwa perbuatan Terdakwa menjual sepeda motor Yamaha Vixsion warna putih tahun 2013 kepada Saksi-2 tanpa dilengkapi surat-surat dan menerima Sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD dari Saksi-2 yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh dari hasil kejahatan sehingga perbuatan Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi bulan September dan bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas di Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa yang mengambil keuntungan dari suatu barang, yang diketahui atau yang patut harus disangkanya barang itu diperoleh karena kejahatan”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1993/1994 melalui pendidikan Secata PK di Magetan Kodam V/Brawijaya dilanjutkan pendidikan kejuruan di Asembagus Situbondo, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan ditempatkan di Yonif 527/BY sampai tahun 2000, selanjutnya pindah ke Kodim 0821 dan ditempatkan di Koramil 0821/09 Candipuro sampai tahun 2008, kemudian pindah ke Koramil 0821/18 Tempursari sampai tahun 2010, kemudian pindah ke Koramil 0821/14 Pronojiwo sampai tahun 2012 dan ketika perkara ini terjadi Terdakwa ditempatkan di Koramil 0821/19 Sumbersuko, masih berdinas aktif dengan pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474.
b.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Gianto sejak tahun 2010 dan tidak ada hubungan keluarga dan Terdakwa kenal dengan Saksi-2 Sdr. Mahmudi sejak tahun 2012 di pasar Loak Klojen Kab. Lumajang dan tidak ada hubungan keluarga.
Hal 5 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
c.
Bahwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa disuruh Sdr. Gianto mengantar 1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vixion kepada Saksi-2 (Sdr. Mahmudi) di rumah Saksi-2 yang dibeli dengan harga Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) setelah tiba di rumah Saksi-2 yang beralamat di Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang selanjutnya Saksi-2 tawarkan kepada Sdr. Rudi seharga Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari pembayaran tersebut, diberikan kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah), sedangkan yang Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) Saksi-2 bagi dengan Sdr. Rudi, Saksi-2 mendapat Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan Sdr. Rudi mendapat Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
d.
Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepada motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 Nopol N2289-GD dari Saksi-2 di rumah Saksi-2 di Perumahan Suko Kab. Lumajang yang dilakukan sendiri dengan cara diberi dan disuruh memakai oleh Saksi-2 yang saat itu kendaraan tersebut dalam keadaan rusak ringan selanjutnya diperbaiki dan digunakan untuk keperluan dinas sehari-hari tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan yang masih berlaku dan sepeda motor tersebut adalah kosongan.
e.
Bahwa pada hari kamis tanggal 12 Maret 2015 sekira pukul 06.00 Wib, kurang lebih 7 (tujuh) orang anggota Reskrim Polresta Malang dengan diantar oleh Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang saat itu menggelandang Saksi-2 yang di duga sebagai pelaku penadahan serta melakukan penyitaan dan membawa kurang lebih 7 (tujuh) unit sepeda motor berbagai jenis yang dari Saksi-2 kemudian datang kerumah Terdakwa untuk mengklarifikasi masalah 1 (satu) unit sepeda motor yamaha Vixion tanpa surat-surat yang dibeli oleh Saksi-2 dari Sdr. Gianto melalui Terdakwa.
f.
Bahwa ketika berada di rumah Terdakwa, Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang melihat 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 Nopol N2289-GD yang merupakan pemberian dari Saksi-2 yang tidak dilengkapi surat-surat Sdr. Mahmudi sehingga Terdakwa dibawa ke kantor Kodim 0821 Lumajang selanjutnya dimintai keterangan dan perkaranya dilimpahkan ke Unit P3M Lumajang.
Hal 6 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
g.
Bahwa perbuatan Terdakwa menjual sepeda motor Yamaha Vixsion warna putih tahun 2013 kepada Saksi-2 tanpa dilengkapi surat-surat dan menerima Sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD dari Saksi-2 yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh dari hasil kejahatan sehingga perbuatan Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pertama
:
Pasal 480 ke-1 KUHP.
:
Pasal 480 Ke-2 KUHP.
atau Kedua Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa Para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi - 1 : Nama
:
Ahmad Syaiful
Tempat / tanggal lahir
:
Lumajang / 08 Februari 1984
Pekerjaan
:
Swasta
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Jenis Kelamin
:
laki-laki
Agama
:
Islam
Tempat tinggal
:
Jl. Teuku Cik Ditiro ano. 6 Rt. 05 Rw. 03 Kel. Tompokersan Kec. Lumajang Kab. Lumajang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2014 di pasar burung Lumajang pada saat berada di salah satu warung kopi dalam hubungan sebatas teman dan tidak ada hubungan keluarga.
Hal 7 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
2.
Bahwa Saksi mengetahui1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah adalah milik Saksi Mahmudi yang dipinjamkan kepada Terdakwa dan Saksi melihat sepeda motor tersebut sering digunakan oleh Terdakwa sejak bulan Januari 2015.
3.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sering mengobrol dengan Saksi Mahmudi di warung kopi pasar burung Lumajang namun Saksi tidak mengetahui apa yang sedang dibicarakan.
4.
Bahwa Saksi mengetahui sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 Nopol 2289-GD adalah milik Saksi Mahmudi, Saksi tidak mengetahui apakah dilengkapi dengan surat-surat atau tidak.
5.
Bahwa Saksi mengetahui kalau Saksi Mahmudi ditangkap petugas Reskrim Polresta Malang pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015 sekira pukul 03.00 Wib ketika berada di rumahnya dari telepon istri Sdr Mahmudi.
6.
Bahwa Saksi mendengar dari Istri Saksi Mahmudi yang bernama Sdri. Catur Wulan, ada 3 (tiga) unit sepeda motor yang saat itu disita oleh petugas Reskrim Polresta Malang dari rumah Saksi Mahmudi yaitu Sepeda motor Honda Supra 125, Honda Grand dan Honda CB 150 R, sedangkan mengenai sepeda motor Yamaha Vixion saksi tidak pernah mendengar dan tidak mengetahui.
7.
Bahwa sejak Saksi Mahmudi ditangkap oleh petugas Reskrim Polresta Malang, Saksi tidak pernah melihat Terdakwa datang ke pasar burung Lumajang.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi atas nama Serma Ainul Yakin dan Saksi Mahmudi telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun para Saksi tersebut tidak dapat hadir dipersidangan karena Letda Ainul Yakin telah pindah Satuan sebagai Pama Kodam V/Brawijaya sedangkan Saksi Mahmudi tidak diketahui keberadaannya.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (1) Undangundang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan apabila saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dapat dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan. Selanjutnya dalam ayat (2)nya menyatakan apabila Hal 8 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
keterangan itu sebelumnya sudah diberikan dibawah sumpah, keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan disidang. Menimbang
:
Bahwa oleh karena keterangan Saksi yang tidak hadir di persidangan tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah diberikan dibawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) Undangundang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, selanjutnya keterangan Saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut : Saksi - 2 : Nama
:
Ainul Yakin
Pangkat/Nrp
:
Serma/607240
Jabatan
:
Bamin sintel Kodim 0821
Kesatuan
:
Korem 083/Bdj
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Agama
:
Islam
Tempat tinggal
:
Asrama Kodim Rowobujel Ds. Labruk Lor Kec. Lumajang, Kab. Lumajang (HP 081336529390)
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 saat Terdakwa masuk menjadi anggota Kodim 0821 Lumajang dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa dari hasil wawancara dengan Terdakwa, Saksi mengetahui adanya kasus penadahan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD An. Terdakwa pada tanggal lupa bulan Desember 2014 dirumah Saksi Mahmudi di perumahan Suko Kec/Kab. Lumajang yang dilakukan oleh Terdakwa sendiri.
3.
Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik sepeda motor Yamaha Vega warna merah yang diberikan oleh Saksi Mahmudi di perumahan Suko Kec Lumajang, Kab. Lumajang kepada Terdakwa karena tidak dilengkapi dengan surat-surat dan saksi tidak kenal dengan Saksi Mahmudi. Hal 9 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
4.
Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, sepeda motor sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD adalah pemberian dari Saksi Mahmudi dan akan digunakan sediri oleh Terdakwa untuk keperluan sehari-hari.
5.
Bahwa hasil dari wawancara dengan Terdakwa asal mula mendapatkan sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD berawal dari penangkapan Sdr. Rudi oleh petugas Reskrim Polres Malang yang didapat barang bukti 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixsion selanjutnya petugas Reskrim polres Malang mengembangkan penyidikan bahwa sepeda motor Yamaha Vixsion di beli dari Sdr. Mahmudi, selanjutnya Saksi Mahmudi mendapatkan dari Terdakwa dan ketika dilakukan pengecekan dirumah Terdakwa oleh Pasi Intel, didapatkan 1 (satu) sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD tanpa dilengkapi surat-surat.
6.
Bahwa menurut pengakuan Terdakwa memang benar telah menjual 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion kepada Saksi Mahmudi namun hanya disuruh oleh Sdr. Giyanto, ketika itu bertemu di Ds. Sumberwulu Kec. Candipuro untuk mengantarkan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih ke rumah Saksi Mahmudi di perumahan Suko Kec/Kab. Lumajang dan dibayar oleh Saksi Mahmudi Rp. 6.500.000,(enam juta lima ratus ribu rupiah) sedangkan dari jasa tersebut Terdakwa mendapat Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
7.
Bahwa dari pengakuan pasi intel Kodim 0821 Lumajang, saat ini Saksi Mahmudi ditahan di Polresta Malang beserta 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion sebagai barang bukti, sedangkan sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD warna merah saat ini sudah diamankan di Ma Unit P3M Lumajang.
8.
Bahwa langkah dan tindakan yang dilakukan oleh Dandim 0821 Lumajang selaku ankum terhadap Terdakwa dengan melimpahkan perkara Terdakwa ke Unit P3M Lumajang berdasarkan surat Dandim 0821 Nomor : R/116/III/2015 tanggal 13 Maret 2015 agar perbuatan Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, selanjutnya Terdakwa dilakukan penahanan sementara selama 20 (dua puluh) hari terhitung13 Maret 2015 sampai dengan 1 April 2015 di bilik tahanan Unit P3M Lumajang.
Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Hal 10 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Saksi - 3 : Nama
:
Mahmudi
Tempat, tgl lahir
:
Lumajang, 28 Oktober 1980
Pekerjaan
:
Swasta (bengkel sepeda motor)
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Agama
:
Islam
Tempat tinggal
:
Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang, pada saat ini tidak diketahui alamatnya.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2014 di Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi mengetahui, Terdakwa adalah anggota TNIAD yang berdinas di Koramil 0821/19 Sumbersuko Kodim 0821 Lumajang, sedangkan kaitannya sengan Saksi karena Terdakwa pernah menerima pemberian 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 dan menjualkan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013 tanpa dilengkapi STNK dan BPKB.
3.
Bahwa Saksi mendapatkan sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD warna merah, membeli dari Sdr. Sam yang saat ini menurut informasi berada di Papua dengan harga Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) di rumah saksi (Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang) dan sepeda motor Yamaha Vega tersebut Saksi berikan kepada Terdakwa sekira pukul 16.00 Wib bulan Desember tahun 2014 sedangkan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih terjadi bulan September 2014 sekira pukul 08.00 Wib di rumah Saksi (Perum Suko Blok B-6 Rt 04 Rw 05 Kel. Rogotrunan Kec Lumajang Kab. Lumajang).
4.
Bahwa sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N2289-GD dalam keadaan rusak ringan karena sudah lama tidak dipakai dan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013 dalam kondisi baik namun kunci kontak rusak, tanpa plat dan Terdakwa pada saat itu juga mengetahui Hal 11 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
bahwa 2 (dua) Unit sepeda motor tersebut tanpa dilengkapi dengan STNK dan BPKB. 5.
Bahwa menurut saksi, Terdakwa mengetahui jika 2 (dua) Unit sepeda motor tersebut merupakan hasil dari kejahatan karena tanpa dilengkapi dengan STNK dan BPKB.
6.
Bahwa sebelumnya Terdakwa ada niat untuk membeli sepada motor Yamaha Vega warna merah dengan harga Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) tetapi Terdakwa tidak memiliki uang, maka sepeda motor tersebut saksi berikan untuk dipakai oleh Terdakwa.
7.
Bahwa transaksi jual beli sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tersebut sebelumnya tidak direncanakan, namun saat itu juga Terdakwa menghubungi Saksi dan menawarkan sepeda motor dengan harga Rp. 7.500.000,(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
8.
Bahwa peran Saksi dan peran Terdakwa dalam transaksi jual beli sepeda motor Yamaha Vixion adalah sebagai makelar karena Terdakwa menawarkan sepeda motor tersebut dengan harga Rp. 6.500.000 (enam juta lima ratus ribu rupiah), selanjutnya saksi tawarkan terhadap Sdr. Rudi seharga Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dari pembayaran tersebut, diberikan kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta Rupiah), sedangkan yang Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) saksi bagi dengan Sdr. Rudi, Saksi mendapat Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan Sdr. Rudi mendapat Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
9.
Bahwa Saksi mengetahui keuntungan yang didapat Terdakwa dari jual beli tersebut adalah Terdakwa mendapat dan memakai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha vega warna merah secara gratis dan mendapatkan uang Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari jual beli sepeda motor Yamaha Vixion warna putih
10. Bahwa benar sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD warna merah adalah sepeda motor milik Saksi yang Saksi berikan kepadaTerdakwa dan benar sepeda motor Yamaha Vixion warna putih saat ini telah disita di Polresta Malang bulan Februari. Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Hal 12 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
1.
Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1993/1994 melalui pendidikan Secata PK di Magetan Kodam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, ditempatkan di Yonif 527/BY, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif di Koramil 0821/19 Sumbersuko dengan pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474.
2.
Bahwa Terdakwa kenal Sdr. Gianto sejak tahun 2010 dan kenal dengan Saksi Mahmudi sejak tahun 2012 di pasar burung Kab. Lumajang dalam hubungan teman dan tidak ada hubungan keluarga.
3.
Bahwa Terdakwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib membantu Sdr Gianto untuk mengantar sepeda motor Yamaha Vixion kepada Saksi Mahmudi dengan harga Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Sdr Gianto menjanjikan akan memberikan imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
4.
Bahwa Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vixion tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah, namun Terdakwa tetap membantu Sdr. Gianto karena adanya imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
5.
Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 nopol N 2289 GD dari Saksi Mahmudi dalam keadaan rusak ringan di rumah Saksi Mahmudi di perumbahan suko kab lumajang.
6.
Bahwa sepeda motor Yamaha Vega warna merah tersebut pada awalnya ditawarkan Saksi Mahmudi kepada Terdakwa sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun karena Terdakwa tidak mempunyai uang sehingga motor itu dipinjam oleh Terdakwa.
7.
Bahwa Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vega warna merah tersebut tidak dilengkapi dengan suratsurat yang sah, Sepeda motor tersebut Terdakwa pergunakan sehari-hari untuk berdinas.
8.
Bahwa pada hari kamis tanggal 12 Maret 2015 sekira pukul 06.00 Wib kurang lebih 7 (tujuh) orang anggota Reskrim Polresta Malang dengan diantar oleh Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang datang kerumah Terdakwa untuk mengklarifikasi masalah 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion tanpa surat-surat yang dibeli oleh Saksi Mahmudi dari Sdr Giyanto Hal 13 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
melalui Terdakwa dan ketika itu Terdakwa mencoba menghubungi HP Sdr Giyanto untuk diajak melakukan pertemuan tetapi Sdr Giyanto curiga dan mematikan HP nya. 9.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa pada saat penggeledahan di rumah Terdakwa, Pasi Intel kodim 0821 Lumajang melihat 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 nopol N 2289 GD yang merupakan pemberian dari Saksi Mahmudi, sepeda motor tersebut saat ini berada di Denpom V/3 Malang.
Bahwa atas keterangan para saksi danTerdakwa di dalam persidangan, Majelis Hakim menganggap perlu mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Bahwa Majelis Hakim berpendapat keterangan yang disampaikan oleh para saksi tersebut setelah diteliti dan dinilai telah bersesuaian antara satu dengan yang lain dan bersesuaian pula dengan surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer sebagai barang bukti, untuk itu Majelis Hakim berpendapat bahwa Keterangan Saksi tersebut di atas dijadikan sebagai Alat Bukti.
2.
Bahwa Majelis Hakim berpendapat keterangan yang disampaikan oleh Terdakwa di dalam persidangan tersebut setelah diteliti dan dinilai telah bersesuaian antara Keterangan Terdakwa dengan keterangan Para Saksi untuk itu Majelis Hakim berpendapat Keterangan Terdakwa di atas dijadikan sebagai Alat Bukti.
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: a. Barang-barang. -
1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD.
b. Surat-Surat. -
2 (dua) lembar foto sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD.
-
1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013.
Telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta diajukan sebagai barang bukti dalam perbuatan Terdakwa yang ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan
Hal 14 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
alat bukti lainnya, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1993/1994 melalui pendidikan Secata PK di Magetan Kodam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, ditempatkan di Yonif 527/BY, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif di Koramil 0821/19 Sumbersuko dengan pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474.
2.
Bahwa benar Terdakwa kenal Sdr. Gianto sejak tahun 2010 dan kenal dengan Saksi Mahmudi sejak tahun 2012 di pasar burung Kab. Lumajang dalam hubungan teman dan tidak ada hubungan keluarga.
3.
Bahwa benar Terdakwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib membantu Sdr Gianto untuk mengantar sepeda motor Yamaha Vixion kepada Saksi Mahmudi dengan harga Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Sdr Gianto menjanjikan akan memberikan imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
4.
Bahwa benar Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vixion tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah, namun Terdakwa tetap mengantarkan kepada Saksi Mahmudi karena adanya imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
5.
Bahwa benar pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 nopol N 2289 GD dari Saksi Mahmudi dalam keadaan rusak ringan di rumah Saksi Mahmudi.
6.
Bahwa benar sepeda motor Yamaha Vega warna merah tersebut pada awalnya ditawarkan Saksi Mahmudi kepada Terdakwa sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun karena Terdakwa tidak mempunyai uang sehingga motor itu dipinjamkan oleh Saksi Mahmudi kepada Terdakwa.
7.
Bahwa benar Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vega warna merah tersebut tidak dilengkapi
Hal 15 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
dengan surat-surat yang sah, Sepeda motor tersebut Terdakwa pergunakan sehari-hari untuk berdinas. 8.
Bahwa benar pada hari kamis tanggal 12 Maret 2015 sekira pukul 06.00 Wib kurang lebih 7 (tujuh) orang anggota Reskrim Polresta Malang dengan diantar oleh Pasi Intel Kodim 0821 Lumajang datang kerumah Terdakwa untuk mengklarifikasi masalah 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion tanpa surat-surat yang dibeli oleh Saksi Mahmudi dari Sdr Giyanto melalui Terdakwa dan ketika itu Terdakwa mencoba menghubungi HP Sdr Giyanto untuk diajak melakukan pertemuan tetapi Sdr Giyanto curiga dan mematikan HP nya.
9.
Bahwa benar pada saat penggeledahan di rumah Terdakwa, Pasi Intel kodim 0821 Lumajang melihat 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah kombinasi hitam tahun 2001 nopol N 2289 GD yang merupakan pemberian dari Saksi Mahmudi, sepeda motor tersebut saat ini berada di Denpom V/3 Malang.
10. Bahwa benar perbuatan Terdakwa menjual sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013 kepada Saksi Mahmudi tanpa dilengkapi surat-surat dan menerima sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N 2289 GD dari Saksi Mahmudi yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh dari hasil kejahatan sehingga perbuatan Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 11. Bahwa benar seharusnya setelah Terdakwa mengetahui 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion Sdr. Gianto yang dijual kepada Saksi Mahmudi demikian juga 1 (satu) unit Yamaha Vega yang dipinjamkan oleh Saksi Mahmudi kepada Terdakwa tanpa dilengkapi surat-surat yang sah seperti STNK dan BPKB, seharusnya Terdakwa patut curiga bahwa kendaraan tersebut berasal dari kejahatan, namun Terdakwa tetap menjualnya dan memakainya. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim akan membuktikan sendiri tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya. Sedangkan mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam penjatuhan pidananya. Hal 16 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Menimbang
:
Terhadap permohonan yang diajukan oleh Terdakwa, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut, oleh karena permohonan yang diajukan oleh Terdakwa yang sifatnya hanya permohonan keringanan hukuman bagi Terdakwa maka Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya lagi namun akan dipertimbangkan secara langsung dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Pertama : Unsur kesatu
: “ Barangsiapa “
Unsur kedua
: “Membeli, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan.
Unsur ketiga
: “ Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan “
Atau Kedua : Unsur kesatu
: “Barangsiapa”
Unsur kedua
: “Mengambil barang”
Unsur ketiga
: “Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan”
keuntungan
dari
suatu
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusun secara Alternatif maka Majelis Hakim memilih Alternatif yang sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, dalam hal ini Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Alternatif Kedua yaitu Pasal 480 ke-2 KUHP
Menimbang
:
Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : “ Barangsiapa ”. Yang dimaksud dengan “Barang siapa“ dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Bahwa yang dimaksud dengan orang yaitu seperti termaksud dalam pasal 2 sampai dengan Hal 17 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang yang berwarga negara Indonesia dan warga negara asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI) dalam hal ini Terdakwa. Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1993/1994 melalui pendidikan Secata PK di Magetan Kodam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, ditempatkan di Yonif 527/BY, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif di Koramil 0821/19 Sumbersuko dengan pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474.
2.
Bahwa benar Terdakwa hadir di depan persidangan dengan berpakaian dinas lengkap bernama Suyitno pangkat Kopral Satu NRP 31930735860474 seorang prajurit TNI AD berdinas aktif di di Koramil 0821/19 Sumbersuko.
4.
Bahwa benar selain anggota TNI Terdakwa juga sebagai warga negara yang tunduk kepada peraturan UU Indonesia dan hukum Negara Indonesia.
5.
Bahwa benar Terdakwa di dalam persidangan menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, dan tidak menunjukkan sedang terganggu jiwanya.
Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut di atas , Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu “ Barangsiapa ” telah terpenuhi. Unsur kedua : “Mengambil keuntungan dari suatu benda”. Menimbang
:
Bahwa unsur ini terdiri dari banyak alternatif, maka Majelis Hakim akan membuktikan alternatif unsur yang bersesuaian dengan fakta yang terungkap dalam persidangan. Yang dimaksud dengan “Menarik keuntungan” adalah mengambil/mendapatkan suatu kelebihan/laba (pada umumnya Hal 18 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
berupa uang) atas sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi (dalam hal ini barang-barang dari hasil kejahatan). Bahwa yang dimaksud dengan “Benda” adalah barang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis dapat diterima akal untuk mendapat suatu keuntungan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukiti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa kenal Sdr. Gianto sejak tahun 2010 dan kenal dengan Saksi Mahmudi sejak tahun 2012 di pasar burung Kab. Lumajang dalam hubungan teman dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa benar Terdakwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib mengantar sepeda motor Yamaha Vixion dari Sdr Gianto untuk dijual kepada Saksi Mahmudi dengan harga Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Sdr Gianto menjanjikan akan memberikan imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
3.
Bahwa benar Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vixion tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah, namun Terdakwa tetap tetap mengantar kepada Saksi Mahmudi karena adanya imbalan atau keuntungan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
4.
Bahwa benar pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 nopol N 2289 GD dari Saksi Mahmudi dalam keadaan rusak ringan di rumah Saksi Mahmudi
5.
Bahwa benar sepeda motor Yamaha Vega warna merah tersebut pada awalnya ditawarkan Saksi Mahmudi kepada Terdakwa sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun karena Terdakwa tidak mempunyai uang sehingga motor itu dipinjam oleh Terdakwa.
6.
Bahwa benar perbuatan Terdakwa menjual sepeda motor Yamaha Vision warna putih tahun 2013 kepada Saksi Mahmudi adalah karena adanya keuntungan yang yang dijanjikan oleh Sdr Gianto sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Berdasarkan uraian di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “Mengambil keuntungan dari suatu benda” telah terpenuhi. Hal 19 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Unsur ketiga :
“Diketahui atau sepatutnya diperoleh dari kejahatan “.
harus
diduga
Bahwa dalam delik ini tersirat dua pengertian delik dolus (kesengajaan) sebagaimana tersurat dalam kata “diketahui” dan delik culpa yang tersurat dalam kata-kata “sepatutnya harus diduga” yang keduanya disenafaskan. Oleh karenanya ancaman pidananya disamakan. Bahwa kendati unsur kesalahan “Yang diketahui dan sepatutnya harus diduga (culpa)” ditempatkan di akhir perumusan delik, namun hal tersebut telah mencakupi seluruh unsur di depannya. Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah bahwa walaupun si pelaku telah mengetahui (dolus) atau sepatutnya harus diduga (culpa) bahwa barang tersebut diperoleh dari kejahatan, namun pada kenyataannya si pelaku tetap saja melakukan tindakan atau perbuatannya membeli, menjual dan sebagainya. Bahwa yang dimaksud dengan “Diperoleh” adalah bahwa benda/barang tersebut tidak mesti harus sudah menjadi atau milik dari orang yang merupakan sumber barang tersebut. Terjadinya kejahatan yang menjadi sumber perolehan itu tidak harus sudah berselang beberapa waktu/lama, tetapi dapat juga terjadi hampir bersamaan. Bahwa yang dimaksud dengan kata-kata “Dari kejahatan” bahwa untuk meperoleh, mendapatkan atau memiliki suatu benda tersebut tidak melalui cara-cara pemindahan hak yang lazim berlaku baik itu jual beli, tukar menukar, hibah dan sebagainya, atau dengan kata lain diperoleh secara melawan hukum. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya terungkap fakta sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa pada tanggal lupa pada bulan September 2014 sekira pukul 16.00 Wib mengantar sepeda motor Yamaha Vixion dari Sdr Gianto kepada Saksi Mahmudi dengan harga Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan Sdr Gianto menjanjikan akan memberkan imbalan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
2.
Bahwa benar Terdakwa mengetahui sepeda motor Yamaha Vixion tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah, namun Terdakwa tetap tetap mengantar kepada Saksi Mahmudi karena adanya imbalan keuntungan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Hal 20 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
3.
Bahwa benar pada bulan Desember 2014 Terdakwa telah menerima 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Vega warna merah tahun 2001 nopol N 2289 GD dari Saksi Mahmudi dalam keadaan rusak ringan di rumah Saksi Mahmudi.
4.
Bahwa benar seharusnya setelah Terdakwa mengetahui 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion Sdr. Gianto yang dijual kepada Saksi Mahmudi demikian juga 1 (satu) unit Yamaha Vega yang dipinjamkan oleh Saksi Mahmudi kepada Terdakwa untuk keperluan sehari-hari tanpa dilengkapi suratsurat yang sah seperti STNK dan BPKB, seharusnya Terdakwa patut curiga bahwa kendaraan tersebut berasal dari kejahatan, namun Terdakwa tetap menjualnya dan menggunakannya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “Diketahui atau sepatutnya harus diduga diperoleh dari kejahatan” telah terpenuhi . Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur dalam Dakwaan Alternatif Pertama telah terpenuhi maka Dakwaan Oditur Militer telah terbukti.
Menimbang
:
Bahwa berdasakan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat telah terbukti secara sah dan menyakinkan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa menjual, menarik keuntungan suatu benda yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh karena kejahatan”.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim menilai tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam diri Terdakwa yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sehingga Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1.
Bahwa motif Terdakwa sebagai perantara dalam jual beli 1 (satu) unit sepeda motor hasil kejahatan dari Sdr. Gianto kepada Saksi Mahmudi karena Terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) Hal 21 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
dan Terdakwa menggunakan sepeda motor untuk keperluan sehari-hari tanpa dilengkapi surat-surat yang sah, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya.
Menimbang
:
2.
Bahwa perbuatan ini dilakukan oleh seorang anggota TNI AD yang seharusnya dalam bertindak dimana dan kapanpun selalu berpegang teguh dan menjunjung tinggi pedoman prilaku TNI, serta menjadi panutan namun justru Terdakwa berbuat yang bertentangan dengan keluhuran dan kesucian jati diri seorang prajurit TNI AD dan perbuatan Terdakwa menjual 1 (satu) unit sepeda motor hasil kejahatan dari Sdr. Gianto kepada Saksi Mahmudi, demikian juga halnya Terdakwa yang menggunakan sepeda motor hasil pinjaman dari Saksi Mahmudi tanpa dilengkapi surat-surat yang sah adalah perbuatan tercela sehingga dengan perbuatan ini membuktikan bahwa Terdakwa tidak peduli lagi dengan aturan hukum yang berlaku.
3.
Bahwa perbuatan Terdakwa sebagai peranta dalam menjual 1 (satu) unit sepeda motor hasil kejahatan dari Sdr. Gianto dan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat yang sah mengakibatkan pemilik sah dari 2 (dua) unit sepeda motor tersebut mengalami kerugian. Selain itu perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI khususnya kesatuan Kodim 0821/Limajang dimata masyarakat.
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, melainkan juga mempunyai tujuan mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Prajurit TNI yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta marga, oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini lebih dahulu akan memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : a. b. c.
Terdakwa terus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Terdakwa belum pernah dihukum.
Hal-hal yang memberatkan :
Hal 22 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
-
Menimbang
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Delapan Wajib TNI ke – 6 yaitu tidak sekali-sekali merugikan rakyat.
:
Bahwa terhadap pidana yang dimohonkan Oditur sebagaimana dalam tuntutannya, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut, setelah Majelis Hakim mempertimbangkan serta menilai kualitas perbuatan Terdakwa dan dengan dilandasi rasa keadilan, kepastian hukum serta kemanfaatan dari hukuman tersebut, sehingga dianggap sesuai, selaras dan setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sesuai dengan perbuatan dan kadar kesalahannya. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana penjara dari Oditur Militer dipandang masih terlalu berat, sehingga patut, layak dan adil apabila dijatuhkan pidana penjara yang lebih ringan dari Tuntutan Oditur Militer.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana yang tercantum pada diktum dibawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang. -
1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD.
Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti barang berupa 1 (satu) unit sepeda motor tersebut di atas adalah hasil dari tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan bersesuaian dengan alat bukti lain, namun sampai dengan perkara ini diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Militer III-12 Surabaya ternyata 1 (satu) unit sepeda motor tersebut belum diketahui pemiliknya secara pasti maka Majelis Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor tersebut di atas ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak. Surat-Surat. -
2 (dua) lembar foto sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD.
-
1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013. Hal 23 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Majelis Hakim berpendapat bahwa terhadap barang bukti berupa 2 (dua) lembar foto sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD dan 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013 yang telah diakui kebenarannya oleh Terdakwa sehingga perlu ditentukan statusnya yaitu oleh karena merupakan kelengkapan berkas perkara yang berkaitan erat dengan tindak pidana dan tidak sulit penyimpanannya, sehingga perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. . Mengingat
:
Pasal 480 ke-2 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Suyitno, Koptu NRP 31930735860474 NRP. 31071507690885 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penadahan“
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : -
Pidana
: Penjara selama 4 (empat) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : - 1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289-GD. Dikembalikan kepada yang berhak. Surat-Surat : a) 2 (dua) lembar foto sepeda motor Yamaha Vega warna merah Nopol N-2289GD. b) 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Vixion warna putih tahun 2013. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 28 Maret 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP. 522360 sebagai Hakim Ketua, serta Wahyupi, S.H. M.H Mayor Sus, NRP. 524404 dan Arif Sudibya, S.H. Kapten Chk NRP. 11010036380878 masing-masing sebagai Hakim Hal 24 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016
Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sahroni, S.H Mayor Chk NRP. 2910035491170, Penasihat, Panitera Dani Subroto S.H. Kapten Chk NRP.2920087370171 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
HAKIM KETUA
MOCH. RACHMAT JAELANI, S.H. MAYOR CHK NRP 522360 HAKIM ANGGOTA I
HAKIM ANGGOTA II HAKIM KETUA
WAHYUPI, S.H., M.H. MAYOR SUS NRP 524404
ARIF SUDIBYA, S.H. KAPTEN CHK NRP 11010036380878
PANITERA
DANI SUBROTO, S.H. KAPTEN CHK NRP.2920087370171
Hal 25 dari 25 hal Put no 16-K/PM.III-12/AD/II/2016