PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
TERDAKWA Serda/21110023961290 Danru 1 Ton 2 Kipan-A Yonif 131/Brs Baturaja (OKU)/23 Desember 1990 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 131/Brs, Payakumbuh Sumbar.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas : Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dari Denpom II/4 Palembang Nomor BP-53/A-23/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 032/Wirabraja selaku Papera Nomor Kep/188/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer I-04 Palembang Nomor Sdak/162/ XII/2015 tanggal 21 Desember 2015. 3. Surat Penetapan Penujukan Hakim Nomor 12-K/PM I-04 /AD/I/2016 tanggal 7 Januari 2016. 4. Surat Penetapan Hari Sidang Nomor 12-K/PM I-04/AD/I/2016 tanggal 14 Janari 2016. 5. Surat panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendangar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/162/ XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa disidang serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.
Hal 1 dari 21 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/2016
Selanjutnya Oditur Militer mohon agar Pengadilan Militer I-04 Palembang menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan.
b.
Mohon agar barang bukti berupa surat-surat : 1) 2 (dua) lembar Visum Repertum No. Ver/114/IV/2015 tanggal 28 April 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, An. (Saksi-1) Binti Chandra. 2) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Terdakwa tanggal 20 September 2013. Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
c. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 2. Selanjutnya Permohonan atau Clementie dari Penasihat Hukum Terdakwa yang pada intinya menyampaikan permohonan hukuman yang seringan-ringannya pada Terdakwa dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina untuk menjadi prajurit yang baik. b. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. c. Terdakwa belum pernah dihukum baik disiplin maupun pidana. d. Terdakwa jujur dan bersikap sopan dipersidangan. e. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Ambon. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada tanggal tujuh bulan Nopember tahun dua ribu dua belas bertempat di ruang tamu rumah Sdri Saksi-1 di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 KeI, Ogan Baru.Kec. Kertapati kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan atau setidaktidaknya ditempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer 1-04 Palembang, telah melakukan tindak pidana : ‘’Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggaar kesusilaan" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaankeadaan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD aktif berpangkat Serda Nrp. 21110023961290 Jabatan Danru 1 Ton 2 Kipan A Kesatuan Yonif 131/Brs sampai dengan perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1) pada bulan Juli 2011, dikenalkan lewat Hp oleh teman leting Terdakwa yang bernama Saksi anggota Yonif 121 Kodam l/BB yang saat itu Terdakwa sedang melaksanakan tugas Operasi Pamrahwan di Ambon.
Hal 2 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
3. Bahwa setelah berkenalan Terdakwa bersama Saksi-1 sering berkomunikasi lewat Handphone sehingga Tendakwa bersama Saksi-1 sepakat untuk melanjutkan hubungan menjadi pacaran. 4. Bahwa pada akhir bulan Oktober 2012 Terdakwa melaksanakan Cuti ke Kampung kerumah orangtua Terdakwa di desa Pius, Kecamatan Kisam Ilir, Kab. Muara Dua Propinsi Sumatera Selatan, sebelum tiba dirumah Orang tua Trdakwa, Terlebih dahulu Terdakwa mampir kerumah Saksi-1 (Saksi-1) yang beralamat di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 Kel.Ogan Baru. Kec. Kertapati kota Palembang dan sekira pukul.22.00 Wib Terdakwa tiba dirumah Saksi-1 akhirnya Terdakwa menginap dan bermalam selama 2 (dua) malam dan setelah itu Terdakwa pergi kerumah orangtuanya. 5. Bahwa Terdakwa pada 6 Nopember 2012 saat hendak kembali ke Kesatuan Yonif 131/Brs di Payakumbuh Padang Sumatera Barat, Terdakwa mampir lagi kerumah orangtua Saksi-1, malam harinya Terdakwa tidur diruangan depan yang dilapisi kasur tipis didepan TV rumah Saksi-1, dan pada tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 07.00 Wib terbangun lalu Terdakwa mandi, setelah mandi Terdakwa berpakalan Dan kembali duduk di Iantai ruangan tengah sambil nonton acara TV, saat itu Terdakwa melihat Saksi-1 (Saksi-1) sedang memasak didapur. 6. Bahwa sekira pukul 08.00 Wib Saksi-1 mandi dan setelah mandi berpakaian lalu Saksi-1 mendekati Terdakwa dan duduk disamping Terdakwa, rencananya Terdakwa bersama Saksi-1 akan pergi kepasar dengan maksud membeli cincin emas seberat ¼ (seperempat) suku, pada saat itu Saksi-1 mengatakan bahwa orangtuanya Saksi-2 dan Saksi-3 telah pergi ke Pasar duluan, kerena keadaan rumah sedang sepi selanjutnya Terdakwa berpegangan tangan dengan Saksi-1 dan berciuman pipi dan bibir sehingga nafsu nafsu birahi Terdakwa lalu Terdakwa membuka celana luar dan celana dalam Saksi-1 kemudian Terdakwa melepas sendiri celana luar dan celana dalam sehingga Terdakwa dan Saksi1 setengah telanjang, selanjutnya Terdakwa membaringkan Saksi-1 dilantai dan posisi Terdakwa berada diatas tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa menaikkan baju dan BH Saksi-1 Ibu Saksi-1 lalu Terdakwa cium leher dan susu serta kemaluan Saksi-1 demikian juga Saksi-1 Sdri Saksi-1 mencium Terdakwa dan menghisap/karaoke batang kemaluan Terdakwa yang sudah tegang, selanjutnya Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam vagina kemaluan Saksi1 (Saksi-1), lalu Terdakwa bersama sama Saksi-1 menggoyanggoyangkan pinggu!nya selama sekitar 1 (satu) menit saat hendak mencapai kepuasan Terdakwa mencabut batang kemaluannya dari datam kemaluan Saksi-1 dan menumpahkan sperma/mani diatas. perut Saksi-1. 7. Bahwa setelah Terdakwa melakukan persetubuhan Iayaknya suami istri dengan Saksi-1 diruang keluarga , Saksi-1 langsung memakai kembali celana jeans serta celana dalam lalu menangis sambil mengatakan kepada Terdakwa ” Puas sekarang kau sudah mengambil kehormatanku sedangkan Terdakwa mengatakan tenang aja sayang kita pasti nikah kok ", selanjutnya Saksi-1 mengajak Terdakwa pergi ke Pasar untuk membeli cincin sebagai tanda ikatan dan meminta Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 ke orang tua Saksi-1. 8. Bahwa pada bulan Januari 2013 Terdakwa jarang lagi berkomunikasi sebab kalau di telepon Saksi-1, Terdakwa tidak Hal 3 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
pernah mengangkat, kemudian di SMS tidak dibalas Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 menghubungi seniornya meminta tolong agar menasehati Terdakwa supaya bertanggung jawab, lalu Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui Handphone dan Terdakwa berjanji pada bulan Maret 2013 akan menemui Saksi-1 tetapi Terdakwa tidak menemui Saksi-1 9. Bahwa pada bulan Juli 2013 Saksi-1 datang ke Payakumbuh untuk menemui Terdakwa, pada saat itu seniornya meminta Saksi-1 agar jangan melapor dulu ke Batalyon dan setelah bertemu dengan Terdakwa lalu Terdakwa berjanji kepada Saksi-1 segera akan menikahi Saksi-1 dan keesokan harinya Saksi-1 diantar Terdakwa keloket Travel Karna karena saat itu Saksi-1 mau pulang ke Palembang. 10. Bahwa pada bulan Agustus 2013 Saksi-1 bersama kedua orangtuanya berangkat lagi ke Payakumbuh Sumatera Barat dan menghadap Danki dari Terdakwa yaitu Lettu lnf Sembiring, kemudian setelah dimediasi dan Lettu Inf Sembiring mengusulkan untuk segera menikah, akan tetapi Terdakwa meminta waktu lagi untuk musyawarah dengan keluarganya, sehingga Saksi-1 dan kedua orangtuanya pulang kembali ke Palembang. 11. Bahwa pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa datang kerumah Saksi-1 akan tetapi tidak membawa orangtuanya ataupun keluarganya, dan Terdakwa mengatakan bahwa dirinya akan menikahi Saksi-1 tetapi belum bisa sekarang dan meminta waktu sampai tahun 2015 serta pada saat itu Terdakwa membuat surat pernyataan tertanggal 20 September 2013, selanjutnya setelah membeuat surat pernyataan untuk menikahi Saksi-1 lalu Terdakwa kembali ke Payakumbuh. 12. Bahwa pada bulan Nopember 2014 Terdakwa tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Saksi-1, sehingga pada bulan Februari 2015 Saksi-1 dan kedua orangtuanya kembali pergi ke Payakumbuh Sumbar untuk bertemu Danki Terdakwa Lettu lnf Zainal dan dalam pertemuan tersebut Lettu Inf Zainal menyampaikan kepada Saksi-1 dan orangtua Saksi-1 bahwa orangtua dari Terdakwa pada bulan Maret 2015 akan datang kerumah Saksi-1 dan selanjutnya Saksi-1 bersama orangtuanya pulang ke Palembang. 13. Bahwa pada tanggal 7 Maret 2015 Lettu lnf Zainal menanyakan kepada Saksi-1 melalui hand phone apakah orang tua Terdakwa sudah datang kerumah Saksi-1 dan Saksi-1 mengatakan bahwa orangtua Terdakwa tidak pernah datang dan tidak ada kabarnya, sedangkan setelah Lettu lnf Zainal memanggil Terdakwa ternyata jawaban dari Terdakwa menolak untuk menikahi Saksi-1 (Saksi-1). 14. Bahwa pada tanggal 6 April 2015, Saksi-1 melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang karena Terdakwa tidak mau bertanggung jawab menikahi Saksi-1 dan agar perkara tersebut di proses sesual dengan hukum yang berlaku. Sebagaimana dirumuskan dan diancam dangan pidana yang tercantum dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan benar-benar telah mengerti dan terhadap surat dakwaan Oditur Militer Hal 4 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
tersebut, selanjutnya baik Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi. Menimbang
:
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum dari Kumdam II/Swj atas nama Mayor Chk Kesmedi D, S.H., M.Hum NRP 595577, Kapten Chk Aliyas, SH NRP 29200897940672 dan Sertu Tri Redo K, SH NRP 21070380320587 berdasarkan Surat Perintah dari Kepala Kumdam II/Swj Nomor : Sprin/104/II/2016 tanggal 16 Pebruari 2016 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tanggal 16 Pebruari 2016. Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
di
persidangan
Saksi-1 : Nama Lengkap Pekerjaan
: Saksi-1. : Guru Honorer Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Tempat /Tanggal lahir : Lubuk Kaliat (OKI), 28 Nopember 1986 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Tempat tinggal : Jln. Remifa Rt.018 Rw.003 KeI,Ogan Baru Kec. Kertapati Kota Palembang Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa sekira bulan Juli 2011 Saksi berkenalan dengan Terdakwa melalui hand phone, saat itu Terdakwa mengatakan ia mendapat nomor telepon Saksi dari teman Saksi yang juga merupakan teman satu leting Terdakwa yaitu Sdr. Ibnu Salam. 2. Bahwa setelah perkenalan tersebut komunikasi antara Saksi dengan Terdakwa semakin intensif, selanjutnya hubungan tersebut meningkat menjadi pacaran meski dilakukan hanya melalui telepon karena jarak Saksi dan Terdakwa yang berjauhan. 3. Bahwa sepengetahuan Saksi setelah selesai pendidikan militer Terdakwa di tugaskan di Yonif 131/Brs Payakumbuh Sumatera Barat kemudian Terdakwa melaksanakan tugas di daerah Ambon, saat itu komunikasi Saksi dengan Terdakwa sangat baik bahkan Terdakwa juga sering berkomunikasi dengan orang tua Saksi, selain itu saat berkomunikasi dengan Terdakwa sering juga membicarakan atau bercerita-cerita tentang masalah seksual. 4. Bahwa sekira akhir bulan Oktober 2012 setelah Terdakwa pulang dari penugasan di Ambon Terdakwa melaksanakan cuti pulang kerumah orang tuanya di Palembang, saat Terdakwa tiba di Kota Palembang Terdakwa lebih dahulu mampir kerumah Saksi dan orang tua Saksi di Jln. Remifa Rt.018 Rw.003 KeI. Ogan Baru Kec. Kertapati Kota Palembang, lalu Terdakwa menginap selama 2 (dua) malam dirumah Saksi. 5. Bahwa saat itu Terdakwa tiba dirumah Saksi sekira pukul 22.00 WIB, setelah bertemu dengan Saksi dan orang tua Saksi Terdakwa mandi lalu makan malam, setelahnya Terdakwa istirahat sambil nonton TV di ruang keluarga dan diruang tersebut juga Tardakwa tidur dengan beralaskan ambal/karpet, sedangkan Saksi dan orang tua Saksi tetap tidur dikamar masing-masing dan tidak ada orang lain lagi dirumah Saksi. Hal 5 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
6. Bahwa sekira pukul 23. 00 WIB Saksi masih menemani Terdakwa menonton TV sambil bercerita-cerita sedangkan orang tua Saksi sudah tidur dikamar mereka, selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk tubuh Saksi, selanjutya Terdakwa mencium dan mengulum bibir Saksi dan Saksi balas juga dengan ciuman, puas berciuman selanjutnya Terdakwa meremas-remas lalu menghisap kedua payudara Saksi, saat itu Saksi merasakan kecemasan dan takut ketahuan orang tua Saksi karena perbuatan tersebut dilakukan diruang keluarga yang merupakan tempat terbuka, selanjutnya Terdakwa meraba-raba dan memainkan jari-jarinya dikemaluan Saksi hingga membuat Saksi terangsang, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi untuk mengulum kemaluannya awalnya Saksi tidak mau karena takut dan jijik tetapi Terdakwa terus memaksa hingga ahirnya Saksi mau juga melakukan hal tersebut. 7. Bahwa setelah itu Saksi masuk kedalam kamar Saksi untuk tidur tetapi beberapa saat kemudian Terdakwa mengetuk-ngetuk pintu kamar Saksi karena takut orang tua terbangun lalu Saksi membukakan pintu kamar Saksi selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi untuk melakukan hubungan badan tetapi Saksi menolaknya, kemudian terdengan suara orang tua Saksi lalu Terdakwa keluar dari kamar Saksi, selanjutnya Saksi tidur sendiri didalam kamar. 8. Bahwa keesokan harinya nenek Saksi datang kerumah Saksi, sekira siang hari Terdakwa dan Saksi ngobrol-ngobrol lalu Terdakwa merayu-rayu Saksi dan menyatakan pasti akan menikahi Saksi sampai Terdakwa melakukan sumpah diatas Al-Quran. 9. Bahwa sekira sore hari Saksi dan Terdakwa pergi jalan-jalan ke daerah wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, tempat wisata tersebut seperti sebuah kebun biantang dan cukup ramai dikunjungi orang, saat Saksi dan Terdakwa istirahat disebuah pondok di lokasi wisata tersebut tiba-tiba Terdakwa memeluk Saksi lalu mencium pipi dan bibir Saksi, tak lama kemudian Saksi melepaskan ciuman Terdakwa karena takut ketahuan oleh orang lain yang ada ditempat tersebut, setelah itu Saksi dan Terdakwa pulang kerumah orang tua Saksi. 10. Bahwa pada malam harinya yang merupakan malam kedua Terdakwa menginap dirumah Saksi, Saksi dan Terdakwa tidak melakukan apa-apa hanya mengobrol dan menonton saja karena ada nenek Saksi yang juga menginap dirumah Saksi, keesokan harinya Terdakwa baru pulang ke kampung atau kerumah orang tuanya di daerah Muara Dua Ogan Komering Ulu. 11. Bahwa sekira satu minggu kemudian pada tanggal 6 Nopember 2012 Terdakwa datang kembali kerumah Saksi dengan tujuan menginap dirumah Saksi sekalian esok harinya Terdakwa akan pulang kembali ketempat tugasnya di Payakumbuh Sumatera Barat, sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa, selanjutnya malam itu Terdakwa hanya mengobrol saja dengan Saksi dan orang tua Saksi. 12. Bahwa esok harinya tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa bangun tidur dan langsung mandi setelah mandi Terdakwa nonton acara televisi sedangkan orangtua Saksi pergi ke pasar Jakabaring sehingga dirumah dalam keadaan sepi karena yang ada hanya Saksi dan Terdakwa saja. 13. Bahwa sekira pukul 08.00 Wib setelah Saksi setelah memasak kemudian Saksi menemui Terdakwa dan mengajak pergi ke pasar Hal 6 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
untuk membeli cincin emas sesuai dengan janji Terdakwa yang hendak menikahi Saksi. 14. Bahwa pada saat Saksi duduk disamping Terdakwa di ruang keluarga atau diruang televisi, kemudian Terdakwa mencumbui Saksi dengan cara mencium bibir Saksi lalu meremas-remas payudara Saksi selanjutnya mendorong badan Saksi ke arah lantai sambil mengatakan "ayolah" maksudnya Terdakwa mengajak Saksi untuk melakukan hubungan intim, tetapi Saksi menjawab “jangan kayak begini” tetapi Terdakwa tetap mendorong dan kemudian menarik celana jeans yang Saksi pakai tetapi Saksi tetap berusaha mempertahankan, namun Terdakwa tetap saja menarik celana jeans serta cetana dalam Saksi sampal melorot sebatas lutut, sehingga keadaan Saksi separuh telanjang. 15. Bahwa setelah celana jeans serta celana dalam Saksi melorot sampai sebatas lutut Saksi didorong lagi oleh Terdakwa sehingga Saksi terlentang dilantai, kemudian Terdakwa langsung menindih badan Saksi, pada saat itu Saksi sempat mengatakan "jangan kayak gini, malulah sama jilbabku " tetapi Terdakwa tetap tidak perduli dan menindih Saksi sambil berkata “tenang sayang kita pasti nikah kok" kemudian Terdakwa memasukkan batang kemaluan (penis) kedalam kemaluan vagina Saksi, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan setelah itu Terdakwa mencabut kemaluannya dari kemaluan Saksi lalu mengeluarkan spremanya dilantai ruang keluarga. 16. Bahwa setelah persetubuhan tersebut Saksi Iangsung memakai kembali celana jeans serta celana dalam lalu menangis sambil mengatakan kepada Terdakwa “ Puas sekarang kau sudah mengambil kehormatanku “ lalu Terdakwa mengatakan ‘’tenang saja sayang kita pasti nikah kok" selanjutnya Saksi mengajak Terdakwa pergi ke Pasar untuk membeli cincin emas sebagai tanda ikatan hubungan Saksi dan Terdakwa. 17. Bahwa pada saat bercumbu sampai dengan melakukan hubungan intim dengan Terdakwa Saksi merasakan kenikmatan walau terasa sakit dan ketakutan, Saksi takut karena Saksi masih perawan dan belum pernah melakukan persetubuhan dengan lakilaki, selain itu Saksi juga takut perbuatan tersebut diketahui oleh orang lain karena dilakukan di ruang keluarga yang terbuka kemudian Saksi juga takut Terdakwa tidak jadi menikahinya. 18. Bahwa sekira pukul 09.30 WIB Saksi dan Terdakwa pergi kepasar dan baru pulang sekira pukul 12.00 WIB, selanjutnya sore harinya Terdakwa baru pulang kembali ketempat tugasnya di Yonif 131/Brs Payakubuh Sumatera Barat. 19. Bahwa sejak bulan Januari 2013 Saksi dan Terdakwa mulai jarang berkomunikasi, dimana bila Saksi menghubungi telepon Terdakwa sesalu tidak pernah diangkat olehnya dan pesan singkat atau SMS Saksi juga tidak pernah dibalas Terdakwa, selanjutnya Saksi menghubungi senior Terdakwa di satuannya untuk meminta tolong agar menasehati Terdakwa supaya bertanggung jawab, lalu Terdakwa menghubungi Saksi melalui telepon dan Terdakwa berjanji pada bulan Maret 2013 akan menemui Saksi tetapi Terdakwa tidak menemui Saksi. 20. Bahwa pada bulan Maret 2013 ternyata Terdakwa tidak pernah datang menemui Saksi, hingga akhirnya Saksi menyampaikan Hal 7 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
permasalahan dalam hubungan antara Saksi dengan Terdakwa kepada orang tua Saksi, Saksi juga mengatakan bila Terdakwa sudah menyetubuhi Saksi, mendengar pengakuan Saksi orang tua Saksi sangat marah dan kecewa terhadap Terdakwa. 21. Bahwa oleh karena Terdakwa semakin terasa menjauhi Saksi hingga akhirnya sekira pada bulan Juli 2013 Saksi sendirian datang menemui Terdakwa di Kesatuannya Yonif 131/Brs Payakumbuh, saat itu seniornya meminta Saksi agar jangan melapor dulu ke Batalyon dan menyelesaikannya baik-baik dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi bertemu dengan dengan Terdakwa lalu Terdakwa berjanji kepada Saksi segera akan menikahi Saksi dan keesokan harinya Saksi diantar Terdakwa keloket Travel lalu Saksi pulang ke Palembang. 22. Bahwa karena sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak bertanggungjawab akhirnya pada bulan Agustus 2013 Saksi bersama orang tua Saksi pergi ke Payakumbuh Sumatera Barat dan menghadap Danki Terdakwa yaitu Lettu lnf Sembiring, kemudian setelah dimediasi lalu Lettu lnf Sembiring mengusulkan untuk segera menikah, akan tetapi Terdakwa meminta waktu lagi untuk musyawarah dengan keluarganya, selanjutnya Saksi dan orang tua Saksi pulang kembali ke Palembang. 23. Bahwa pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa datang kerumah Saksi di Palembang akan tetapi tidak membawa orangtuanya ataupun keluarganya, lalu Terdakwa mengatakan bahwa dirinya pasti akan menikahi Saksi tetapi belum bisa sekarang dan meminta waktu sampai tahun 2015, janji Terdakwa untuk menikahi Saksi tersebut diperkuatnya lagi dengan Surat Pernyataan tertanggal 20 September 2013. 24. Bahwa setelah beberapa bulan berlalu tetapi sikap dan perilaku Terdakwa tidak menunjukkan suatu keseriusan dalam membina hubungan dengan Saksi, hingga akhirnya pada bulan Februari 2015 Saksi dan orang tua Saksi kembali menemui Terdakwa ke Kesatuannya di Payakumbuh Sumbar, kemudian Saksi bertemu dengan Danki Terdakwa Lettu Inf Zainal dan dalam pertemuan tersebut Lettu lnf Zainal menyampaikan kepada Saksi dan orang tua Saksi bahwa Terdakwa dan orang tuanya akan datang kerumah Saksi pada bulan Maret 2015. 25. Bahwa pada tanggal 7 Maret 2015 Lettu Inf Zainal menanyakan kepada Saksi melalui Handphone apakah orang tua Terdakwa sudah datang kerumah Saksi lalu Saksi mengatakan bahwa Terdakwa dan orang tuanya tidak pernah datang dan tidak ada kabarnya, selanjutnya sepengetahuan Saksi Lettu Inf Zainal memanggil Terdakwa untuk menanyakan perihal tersebut lalu Terdakwa menyatakan bila ia menolak untuk menikahi Saksi. 26. Bahwa oleh karena Terdakwa tidak menepati janji-janji untuk menikah dengan Saksi sedangkan Saksi dan Terdakwa pernah berbuat susila selanjutnya Saksi dan orang tua Saksi melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang pada tanggal 6 April 2015 dan minta perbuatan susila tersebut di proses secara hukum. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-2 : Hal 8 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Saksi-2. Wiraswasta / buruh Lubuk Kaliat (OKI)/5 Juli 1959. Laki-laki Indonesia Islam Jln. Remifa Rt.018 Rw.003 KeI,Ogan Baru Kec.Kertapati Kota Palembang
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sekira akhir tahun 2011 melalui Telepon, dimana sepengetahuan Saksi saat itu anak kandung Saksi yaitu (Saksi-1) Saksi-1 tengah menjalin hubungan pacaran dengan Terdakwa, antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi, anak Saksi (Saksi-1) menjalin hubungan cinta atau pacaran jarak jauh dengan Terdakwa, dimana Terdakwa berdinas di Yonif 131/Brs Payakumbuh Sumatra Barat sedangkan Saksi-1 berada bersama Saksi di Palembang, namun demikian sepengetahuan Saksi mereka selalu berkomunikasi melalui telepon bahkan Saksi juga sering berkomunikasi dan memberikan perhatian serta nasihat kepada Terdakwa melalui telepon hand phone. 3. Bahwa sekira diakhir bulan Oktober 2012 Terdakwa datang berkunjung kerumah Saksi di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 KeI,Ogan Baru Kec. Kertapati Kota Palembang dalam rangka melaksanakan cuti setelah melaksanakan penugasan di Ambon, saat itu Terdakwa datang dari Payakumbuh dan tiba di rumah Saksi sekira pukul 22.00 WIB, karena sudah larut malam lalu Terdakwa menginap dirumah Saksi dan saat itu menginap Terdakwa tidur di ruang keIuarga atau ruang TV rumah Saksi sedangkan Saksi-1 (Saksi-1) tidur didalam kamarnya. 4. Bahwa saat Terdakwa menginap dirumah Saksi untuk pertama kalinya selama dua malam, Saksi tidak pernah melihat adanya kejanggalan dari perilaku atau tindakan Terdakwa maupun perilaku dari Saksi-1, bahkan pada saat Terdakwa selesai melaksanakan cutinya dan mau pulang ke Payakumbuh Terdakwa kembali menginap satu malam dirumah Saksi dan Saksi juga tidak melihat adanya hal aneh atau kejanggalan pada perilaku Terdakwa. 5. Bahwa sejak bulan Januari 2013 Saksi melihat terjadi perubahan dalam hubungan Saksi-1 dengan Terdakwa dimana mereka terlihat jarang sekali berkomunikasi. 6. Bahwa sekira dibulan Maret 2013 Saksi-1 menceritakan kepada Saksi bahwa Saksi-1 telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak satu kali yaitu pada tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 Wib di ruang keluarga depan TV sewaktu Terdakwa akan pulang ke Payakumbuh dan saat itu Saksi bersama isteri sedang tidak ada dirumah dengan janji Terdakwa akan menikahi anak Saksi tetapi kemudian Terdakwa menghindar dan sulit untuk dihubungi. 7. Bahwa setelah mendengar pengakuan Saksi-1 tersebut Saksi merasa sangat kecewa dan marah terhadap Terdakwa karena perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan norma agama dan adat masyarakat setempat, namun Saksi dan keluarga masih mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik Hal 9 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
dan masih berharap Terdakwa mau menepati janjinya untuk menikahi anak Saksi dan mau mepertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menyetubuhi anak Saksi. 8. Bahwa sekira dibulan Agustus 2013 Saksi dan Saksi-1 pergi ke Kesatuan Terdakwa di Yonif 131/Brs Payakumbuh Sumatera Barat untuk meminta pertanggung jawaban Terdakwa, kemudian Saksi menghadap Danki Terdakwa yaitu Lettu Inf Sembiring, kemudian setelah dimediasi Lettu Inf Sembiring mengusulkan agar Terdakwa segera menikahi Saksi-1, akan tetapi pada saat itu Terdakwa meminta waktu untuk bermusyawarah dengan keluarganya, setelah itu Saksi dan Saksi-1 kembali pulang ke Palembang. 9. Bahwa pada bulan September 2013, Danki (Lettu lnf Sembiring) digantikan oleh Kapten Inf Rudi Chandra dan pada saat itu Kapten Inf Rudi Chandra telah menghubungi Saksi-1 ((Saksi-1)) dan memberitahukan bahwa Terdakwa akan pulang ke Palembang untuk membawa orangtuanya menemui keluarga Saksi. 10. Bahwa pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa datang kerumah Saksi tetapi tidak membawa orang tua dari Terdakwa ataupun keluarganya, saat itu Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa akan menikahi (Saksi-1) tetapi belum bisa sekarang meminta waktu sampai tahun 2015 dan pernyataan janji Terdakwa tersebut dibuatkan secara tertulis. 11. Bahwa setelah Terdakwa menyatakan kesanggupannya untuk menikahi anak Saksi, namun pada kenyataannya Terdakwa tidak menunjukkan keseriusannya untuk menikahi Saksi-1 bahkan Terdakwa semakin sulit untuk dihubungi. 12. Bahwa pada bulan Februari 2015 Saksi bersama anak Saksi-1 datang lagi ke Batalyon di Payakumbuh untuk bertemu Danki Terdakwa Lettu lnf Zainal kemudian Lettu Inf Zainal menyampaikan kepada Saksi dan Saksi-1 bahwa awal bulan Maret 2015 orangtua Terdakwa akan datang kerumah Saksi setelah mendengar penjelasan dari Danki Terdakwa lalu Saksi dan Saksi-1 kembali pulang ke Palembang. 13. Bahwa pada tanggal 7 Maret 2015 Lettu Inf Zainal menanyakan kepada Saksi-1 melalui telepon " apakah orangtua Terdakwa sudah datang kerumah Saksi dan dijawab Saksi-1 bahwa orangtua Terdakwa tidak pernah datang dan tidak ada khabarnya, setelah itu sepengetahuan Saksi Lettu lnf Zainal memanggil Terdakwa kemudian Terdakwa menyatakan bila ia menolak untuk menikahi anak Saksi. 14. Bahwa pada tanggal 6 April 2015, Saksi-2 menemani Saksi-1 untuk melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang karena tidak mau bertanggung jawab menikahi Saksi-1 dan agar perkara tersebut di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. 15. Bahwa Saksi selaku orang tua Saksi-1 merasa sangat tersakiti oleh perbuatan Terdakwa yang telah menodai dan mengingkari janjinya terhadap Saksi-1, padahal Saksi-1 adalah satu-satunya anak Saksi, Saksi berharap Terdakwa mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatanya. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-3 : Hal 10 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Nama Lengkap Pekerjaan Tempat /tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Saksi-3. Ibu rumah tangga Baturaja,25 Oktober 1960 Perempuan Indonesia Islam Jln. Remifa Rt.018 Rw.003 Kel.Ogan Baru Kec. Kertapati Kota Palembang
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira akhir tahun 2011 karena anak kandung Saksi (Saksi-1) (Saksi-1) yang menjalin hubungan pacaran dengan Terdakwa, dan antara Saksi dengan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa adalah seorang tentara yang berdinas di darah Payakumbuh Sumatera Barat sedangkan orang tua Terdakwa tinggal di Kabupaten Muara Dua Sumatera Selatan. 3. Bahwa sekira bulan Oktober 2012 sekira pukul 22.00 Wib, Terdakwa datang kerumah Saksi dalam rangka menemui Saksi-1 sekaligus sedang melaksanakan cuti kerja, kemudian Terdakwa menginap rumah Saksi-3 selama 2 (dua) hari saat itu Terdakwa tidur diruang keluarga depan televisi. 4. Bahwa beberapa hari kemudian sekira di awal Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa datang lagi kerumah Saksi lalu menginap dirumah Saksi dan tidur, diruangan keluarga, kemudian keesokkan harinya sekira pukul 06.00 Wib Saksi dan Saksi-2 seperti biasa pergi berdagang di pasar Jakabaring Palembang. 5. Bahwa sekira pukul 10.00 Wib pada saat Saksi dan Saksi-2 pulang kerumah namun saat itu Saksi-1 dan Terdakwa tidak ada lagi dirumah, selanjutnya sekira pukul 12.00 Wib Saksi-1 bersama Terdakwa puang dan sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa berpamitan untuk pulang ke Payakumbuh Sumatera Barat. 6. Bahwa sekira diawal bulan Maret 2013 Saksi-1 (Sdri.Saksi-1) memberikan pengakuan bila ia pernah melakukan hubungan badan atau persetubuhan dengan Terdakwa sewaktu Terdakwa menginap dirumah Saksi pada tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul.09.00 Wib yang dilakukannya di ruang keluarga, namun akibat persetubuhan tersebut Saksi-1 tidak pernah mengalami terlambat haid atau hamil. 7. Bahwa pada bulan September 2013 sekira pukul 23.00 Wib, Terdakwa datang lagi kerumah Saksi untuk menemui Saksi-1 lalu Terdakwa membuat Surat Pernyataan yang isinya akan menikahi Saksi-1 pada bulan Oktober 2015. 8. Bahwa setelah membuat Surat Pernyataan untuk menikahi Saksi-1, lalu Terdakwa pergi meninggalkan rumah Saksi, karena Terdakwa tidak pernah Iagi menghubungi Saksi-1 lalu Saksi-1 menghubungi Terdakwa meIaui Handphone namun Handphonenya sudah tidak aktif lagi. 9. Bahwa setelah semua jalan dan usaha untuk meminta pertanggungjawaban Terdakwa terhadap janji dan perbuatanya dirasakan telah berakhir, selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-2 melaporkan Terdakwa ke Polisi Militer untuk meminta pertanggungjawaban Terdakwa secara hukum. Hal 11 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-3
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi yang tidak hadir di persidangan ini yaitu Saksi-4 Sdri. Saksi-4 telah dipanggil secara sah dan patut sesuai ketentuan Pasal 139 UU No. 31 tahun 1997, dan Rellas panggilan telah diterima langsung oleh yang bersangkutan, akan tetapi Saksi tidak dapat hadir dengan alasan Saksi-4 sedang mengikuti ujian semester perguruan tinggi, oleh karena Saksi tersebut telah dipanggil berkalikali namun tetap juga tidak dapat hadir selanjutnya Oditur menyampaikan permohonan agar keterangan Saksi yang tidak hadir dapat dibacakan dari BAP POM karena sudah diberikan dibawah sumpah, atas permohonan Oditur tersebut dan atas persetujuan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya serta berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (2) UU No. 31 tahun 1997 maka keterangan Saksi tersebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pendahuluan yang telah diberikan dibawah sumpah dibacakan di dalam persidangan, maka keterangan Saksi yang tidak hadir tersebut nilainya sama apabila Saksi tersebut hadir dan diucapkan di persidangan, keterangan Saksi yang dibacakan adalah sebagai berikut : Saksi-4 : Nama Lengkap Pekerjaan Tempat /tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Saksi-4 Mahasiswi Muara dua/10 Desember 1994 Perempuan Indonesia Islam Jln. Talang Banten Lrg Banten II Ujung Rt. 02 Rw.01 Kel. 13 Ulu Plaju Kota Palembang.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak lahir karena Terdakwa adalah kakak kandung dari Saksi, sedangkan Saksi kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1) yaitu pada tahun 2012 bertempat di Pasar 16 Palembang tepatnya diloket Travel BHW. 2. Bahwa Saksi tidak mengetahui hubungan apa antara Terdakwa dengan Saksi-1 karena Saksi tidak pernah melihat Terdakwa berkunjung kerumah Saksi-1 dan juga tidak pernah melihat Terdakwa bersama Saksi-1 berpergian ataupun menginap dirumah Saksi-1. 3. Bahwa yang Saksi ketahui bila status Terdakwa masih bujangan dan status Saksi-1 adalah seorang gadis, Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana tindak pidana yang menjadi perkara ini terjadi. Atas keterangan Saksi-4 yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secaba di Puntang Lahat Rindam II/Swj selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Hal 12 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Nrp. 21110023961290 kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infanteri selama 4 (empat) bulan, selanjutnya ditugaskan di Kipan A Yonif 131/Brs Payakumbuh dengan jabatan sebagai Danru 1 Ton 2 dan sampai dengan perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa masih berpangkat Serda dan masih berdinas di Yonif 131/Brs. 2. Bahwa pada tahun 2012 Terdakwa pernah melaksanakan penugasan operasi pengamanan di daerah rawan di Ambon selama 8 (delapan) bulan dan sampai saat ini Terdakwa belum pernah dihukum atau mendapat hukuman disiplin. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1) sekira di bulan Juli 2011, dikenalkan lewat telepon oleh leting Terdakwa Serda Ibnu Salam anggota Yonif 121 Kodam I/BB yang juga teman Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi lewat telepon dan media sosial lainnya seperti face book. 4. Bahwa sejak perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi-1 semakin intensif berkomunikasi kemudian sepakat untuk menjalin hubungan pacaran dan saat itu Saksi-1 sudah tahu bila Terdakwa adalah prajurit TNI-AD dan sepengetahuan Terdakwa Saksi-1 belum bekerja serta usia Saksi-1 jauh diatas usia Terdakwa. 5. Bahwa seiring waktu hubungan Terdakwa dan Saksi-1 semakin serius meski hanya lewat telepon karena jarak yang berjauhan, Terdakwa juga sering komunikasi dengan orang tua Saksi-1, selain itu saat berkomunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sering membicarakan tentang seksual dan sering juga melakukan sex by phone atau sek melalui telepon. 6. Bahwa pada akhir bulan Oktober 2012 setelah Terdakwa mengikuti penugasan didaerah rawan Ambon lalu Terdakwa melaksanakan cuti pulang kekampung kerumah orangtua Terdakwa di Desa Pius, Kecamatan Kisam Ilir, Kab. Muara Dua Propinsi Sumatera Selatan, sebelum tiba dirumah orang tua Terdakwa terlebih dahulu Terdakwa mampir kerumah Saksi-1 (Saksi-1) yang beralamat di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 KeI. Ogan Baru. Kec. Kertapati Kota Palembang dalam rangka ingin bertemu dengan Saksi-1 dan memberikan oleh-oleh kepada Saksi-1 yang Terdakwa bawa dari Ambon. 7. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa tiba dirumah Saksi-1 lalu bertemu Saksi-1 dan kedua orang tuanya, kemudian Terdakwa makan malam setelah itu Terdakwa istirahat di ruang keluarga atau ruang televisi, sambil istirahat dan menonton TV Terdakwa dan Saksi-1 berbincang-bincang sedangkan orang tua Saksi-1 sudah tidur didalam kamarnya. 8. Bahwa sekira pukul 23. 00 WIB melihat keadaan rumah sepi karena dirumah hanya ada Saksi-1 dan orang tuanya saja dan karena didorong oleh rasa rindu maka selanjutnya Terdakwa memegang tangan dan memeluk tubuh Saksi-1, selanjutya Terdakwa mencium pipi dan mengulum bibir Saksi-1 dan Saksi-1 juga membalas ciuman Terdakwa, puas berciuman selanjutnya Terdakwa meremas-remas lalu menghisap kedua payudara Saksi-1, karena merasa sudah birahi selanjutnya Terdakwa meraba-raba dan memainkan jari-jarinya dikemaluan Saksi-1 hingga membuat Saksi-1 juga terlihat mengerang terangsang, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk mengulum kemaluannya dan Saksi-1 mau melakukan hal tersebut sampai Terdakwa mengeluarkan sprema, setelah itu Hal 13 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Saksi-1 masuk kedalam kamarnya lalu tidur, sedangkan Terdakwa istirahat tidur didepan TV di ruang keluarga beralaskan ambal. 9. Bahwa keesokan harinya kegiatan Terdakwa dan Saksi-1 hanya ngobrol-ngobrol dan baru sekira sore hari Saksi-1 mengajak Terdakwa pergi jalan-jalan ke daerah wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, saat Terdakwa dan Saksi-1 istirahat disebuah pondok di lokasi wisata tersebut Terdakwa sempat memeluk dan mencium pipi dan bibir Saksi-1, namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena Saksi-1 melepaskan diri takut perbuatan tersebut diketahui oleh orang lain, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa pulang kerumah orang tua Saksi-1. 10. Bahwa pada malam kedua Terdakwa menginap dirumah Saksi-1 kegiatannya hanya mengobrol-ngobrol dan menonton saja karena saat itu ada nenek Saksi-1 yang juga menginap dirumah Saksi-1 dan baru esok harinya Terdakwa pulang ke kampung atau kerumah orang tua Terdakwa di daerah Muara Dua Ogan Komering Ulu. 11. Bahwa setelah melaksanakan cuti dirumah orang tua Terdakwa selanjutnya pada tanggal 6 Nopember 2012 Terdakwa kembali berkunjung ke rumah Saksi-1 dengan maksud pada keesokan harinya tanggal 7 Nopember 2012 Terdakwa akan pulang kembali ke Kesatuan di Payakumbuh, selain itu yang membuat Terdakwa ingin kembali menginap dirumah Saksi-1 karena Terdakwa masih penasaran akan hubungan susilanya Saksi-1 karena Terdakwa belum berhasil bersetubuh dengan Saksi-1 padahal saat berjauhan dan sewaktu komunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sudah mempunyai keinginan untuk melakukan persetubuhan bila sudah bertemu nanti. 12. Bahwa pada tanggal 6 Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa tiba dirumah Saksi-1, setelah itu Terdakwa pergi kerumah saudara Terdakwa di Kota Palembang lalu pulangnya baru malam hari selanjutnya hanya mengobrol-ngobrol saja dengan keluarga Saksi-1. 13. Bahwa esok harinya tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa bangun tidur dan langsung mandi setelah itu Terdakwa kembali duduk di ruangan keluarga sambil nonton acara TV, saat itu Terdakwa melihat Saksi-1 (Saksi-1) sedang memasak didapur, sekira pukul 08.00 Wib Saksi-1 mandi dan setelah mandi berpakaian lalu Saksi-1 mendekati Terdakwa dan duduk disamping Terdakwa, rencananya Terdakwa bersama Saksi-1 akan pergi kepasar dengan maksud membeli cincin emas, pada saat itu Saksi-1 mengatakan bahwa orang tuanya Saksi-2 dan Saksi-3 tengah pergi ke Pasar. 14. Bahwa melihat keadaan rumah sedang sepi selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk Saksi-1, lalu Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian mencium dan mengulum bibir Saksi-1 sambil tangan Terdakwa meremas-remas kedua susu Saksi1 sehingga timbul nafsu birahi, selanjutnya Terdakwa langsung membuka celana luar dan celana dalam Saksi-1 kemudian Terdakwa melepas sendiri celana luar dan celana dalam sehingga Terdakwa dan Saksi-1 setengah telanjang, selanjutnya Terdakwa membaringkan Saksi-1 dilantai dan posisi Terdakwa berada diatas tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa menaikkan baju dan kutang atau BH Saksi-1 kemudian Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam vagina kemaluan Saksi-1, lalu Terdakwa menggoyangHal 14 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
goyangkan pingguInya selama sekitar 3 (tiga) menit saat hendak mencapai kepuasan Terdakwa mencabut batang kemaluannya dari dalam kemaluan Saksi-1 dan menumpahkan sperma diatas lantai. 15. Bahwa setelah Terdakwa melakukan persetubuhan Iayaknya suami istri dengan Saksi-1 diruang keluarga tersebut, Saksi-1 langsung memakai kembali celana dalam serta celana jeansnya lalu menangis sambil mengatakan kepada Terdakwa “Puas sekarang kau sudah mengambil kehormatanku ", lalu Terdakwa mengatakan “ Tenang aja sayang kita pasti nikah kok", selanjutnya Saksi-1 mengajak Terdakwa pergi ke Pasar untuk membeli cincin sebagai tanda ikatan hubungan mereka. 16. Bahwa persetubuhan tersebut Terdakwa lakukan bersama Saksi-1 atas dasar suka sama suka meskipun awalnya ada penolakan dari Saksi-1 dan menurut Terdakwa baik Terdakwa maupun Saksi-1 sama-sama merasakan kepuasan dan kenikmatan, Terdakwa juga menyadari bila ruang keluarga tersebut adalah suatu tempat yag terbuka dan perbuatan mereka sewaktu-waktu dapat saja diketahui oleh orang lain. 17. Bahwa sekira pukul 09.30 WIB Terdakwa dan Saksi-1 pergi kepasar untuk membeli cincin emas dan baru pulang sekira pukul 12.00 WIB lalu Terdakwa bertemu orang tua Saksi-1, selanjutnya sore harinya Terdakwa baru pulang kembali ketempat tugasnya di Yonif 131/Brs Payakubuh Sumatera Barat. 18. Bahwa setelah Terdakwa kembali ke Payakumbuh Sumatera Barat mulai sering tibul masalah dengan Saksi-1, dimana Saksi-1 selalu mendesak Terdakwa untuk segera menikahinya padahal Terdakwa masih dalam status ikatan dinas dan Terdakwa masih mempunyai keinginan untuk membantu orang tua membiayai kuliah adik Terdakwa, selain itu Saksi-1 sering marah-marah bila Terdakwa tidak mengangkat telepon dari Saksi-1 padahal di Kesatuan banyak kegiatan yang harus Terdakwa ikuti setiap harinya. 19. Bahwa pada bulan Juli 2013 Saksi-1 pernah datang sendirian ke Payakumbuh Sumatera Barat untuk menemui Terdakwa di Kesatuan, Saksi-1 memaksa Terdakwa untuk segera menikahinya selanjutnya Terdakwa berjanji memenuhi keinginan Saksi-1 secepat mungkin, selanjutnya sekira dibulan Agustus 2013 Saksi-1 kembali datang ke Payakumbuh bersama dengan orang tuanya, selanjutnya Saksi-1 dan orang tuanya menghadap Danki Terdakwa yaitu Lettu lnf Sembiring, pada pertemuan tersebut Lettu lnf Sembiring memberikan saran agar Terdakwa segera menikah, namun Terdakwa masih meminta waktu lagi untuk musyawarah dengan keluarga Terdakwa. 20. Bahwa pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa mendapat ijin untuk mengurus permasalahan dengan Saksi-1, selanjutnya Terdakwa pulang ke Palembang lalu datang sendirian kerumah Saksi-1, lalu Terdakwa mengatakan bahwa dirinya pasti akan menikahi Saksi tetapi belum bisa sekarang dan meminta waktu sampai tahun 2015, janji Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 tersebut Terdakwa buat dalam bentuk Surat Pernyataan tertanggal 20 September 2013. 21. Bahwa sekira bulan Februari 2015 Saksi-1 dan orang tuanya kembali menemui Terdakwa di Yonif 131/Brs Payakumbuh, kemudian bertemu dengan Danki Terdakwa yang baru yaitu Lettu Inf Zainal dan dalam pertemuan tersebut Terdakwa melalui Danki menyampaikan kepada Saksi-1 dan orang tuanya bahwa Terdakwa Hal 15 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
bersama keluarga akan datang kerumah Saksi-1 pada bulan Maret 2015. 22. Bahwa setelah Terdakwa berkoordinasi dengan keluarga dan menyampaikan permasalahannya, keluarga Terdakwa tidak menyetujui bila Terdakwa menikah dengan Saksi-1 dan bila Terdakwa menikah maka Terdakwa akan dibuang dari keluarga, hal itu dikarenakan keluarga Terdakwa pernah dilecehkan oleh perkataan Saksi-1, selain itu Terdakwa juga merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Saksi-1 dimana saat berhubungan badan dengan Saksi-1 ternyata Saksi-1 sudah tidak perawan lagi dan usia Saksi-1 jauh lebih tua dari Terdakwa. 23. Bahwa sekira pada awal bulan Maret 2015 Lettu Inf Zainal menanyakan kepada Terdakwa tentang rencana menikah dengan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa menyampaikan bila ia menolak untuk menikahi Saksi-1. 24. Bahwa pada bulan April 2015 Terdakwa mengetahui bila Saksi-1 telah melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang atas permasalahaan asusila yang pernah Terdakwa lakukan bersama dengan Saksi-1 dan atas laporan tersebut Terdakwa siap mempertanggung- jawabkan perbuatannya secara hukum namun Terdakwa sudah tidak ingin lagi menikah dengan Saksi-1, dan Terdakwa sangat menyesali segala perbuatannya tersebut serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat-surat : 1. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum No. Ver/114/IV/2015 tanggal 28 April 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, An. (Saksi-1) Binti Chandra. 2. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Terdakwa tanggal 20 September 2013.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : 1. Terhadap 2 (dua) lembar Visum Et Repertum tersebut diatas berisikan tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dr. Andrianto, SpOg dokter pada RS Bhayangkara Palembang terhadap organ seksual Saksi-1 Sdr. Saksi-1 terkait dengan tindak pidana dalam perkara ini, dengan kesimpulan dimana pada organ seksual Saksi-1 ditemukan tanda-tanda persetubuhan lama, selanjutnya visum tersebut telah dibenarkan oleh Saksi-1 dan Terdakwa dan merupakan bukti surat yang sangat berkaitan dengan tindak pidana dalam perkara ini, selanjutnya Majelis berpendapat bila bukti surat tersebut dapat dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini. 2. Terhadap bukti surat berupa Surat Pernyataan tertanggal 20 September 2013 yang berisikan tentang pernyataan kesanggupan Terdakwa untuk menikahi Sdr. Saksi-1 Saksi-1 pada tahun 2015, merupakan surat yang dibuat oleh Terdakwa sebagai bentuk pertanggungjawaban Terdakwa atas janji-janjinya untuk menikahi Saksi-1, akan tetapi Terdakwa telah mengingkari surat pernyataan tersebut hingga Saksi-1 melaporkan Terdakwa dalam perkara ini, dimana surat tersebut juga sangat berhubungan dengan perkara Hal 16 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Terdakwa dan dapat dijadikan sebagai bukti yang sah dalam perkaranya. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya dan setelah dihubungkan satu dangan lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secaba di Puntang Lahat Rindam II/Swj selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Nrp. 21110023961290 kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infanteri selama 4 (empat) bulan, selanjutnya ditugaskan di Kipan A Yonif 131/Brs Payakumbuh dengan jabatan sebagai Danru 1 Ton 2 dan sampai dengan perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa masih berpangkat Serda dan masih berdinas di Yonif 131/Brs. 2. Bahwa benar pada tahun 2012 Terdakwa pernah melaksanakan penugasan operasi pengamanan di daerah rawan di Ambon selama 8 (delapan) bulan dan sampai saat ini Terdakwa belum pernah dihukum atau mendapat hukuman disiplin. 3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1) sekira di bulan Juli 2011, dikenalkan lewat telepon oleh leting Terdakwa Serda Ibnu Salam anggota Yonif 121 Kodam I/BB yang juga teman Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi lewat telepon dan media sosial lainnya. 4. Bahwa benar sejak perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi1 semakin intensif berkomunikasi kemudian sepakat untuk menjalin hubuangan pacaran saat itu Saksi-1 sudah tahu bila Terdakwa adalah prajurit TNI-AD dan sepengetahuan Terdakwa saat itu Saksi1 belum bekerja serta usia Saksi-1 jauh diatas usia Terdakwa. 5. Bahwa benar seiring waktu hubungan Terdakwa dan Saksi-1 semakin serius meski hanya lewat telepon karena jarak yang berjauhan, Terdakwa juga sering komunikasi dengan orang tua Saksi-1, selain itu saat berkomunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sering membicarakan tentang seksual dan sering juga melakukan sex by phone atau sek melalui telepon. 6. Bahwa benar pada akhir bulan Oktober 2012 setelah Terdakwa mengikuti penugasan didaerah rawan Ambon lalu Terdakwa melaksanakan cuti pulang kekampung kerumah orang tua Terdakwa di Desa Pius, Kecamatan Kisam Ilir, Kab. Muara Dua Propinsi Sumatera Selatan, sebelum tiba dirumah orang tua Terdakwa terlebih dahulu Terdakwa mampir kerumah Saksi-1 (Saksi1) yang beralamat di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 KeI. Ogan Baru. Kec. Kertapati Kota Palembang dalam rangka ingin bertemu dengan Saksi-1 dan memberikan oleh-oleh kepada Saksi-1 yang Terdakwa bawa dari Ambon. 7. Bahwa benar Terdakwa tiba dirumah Saksi-1 sekira pukul 22.00 WIB, setelah bertemu dengan Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 Terdakwa mandi lalu makan malam, setelahnya Terdakwa istirahat sambil nonton TV di ruang keluarga dan diruang tersebut juga Tardakwa tidur dengan beralaskan ambal atau karpet, sedangkan Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 tetap tidur dikamar masing-masing dan selain itu tidak ada orang lain lagi dirumah Saksi-1. Hal 17 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
8. Bahwa benar sekira pukul 23. 00 WIB Saksi-1 (Saksi-1) masih menemani Terdakwa menonton TV sambil bercerita-cerita sedangkan orang tua Saksi-1 sudah tidur dikamar mereka, selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk tubuh Saksi1, selanjutya Terdakwa mencium dan mengulum bibir Saksi-1 dan Saksi-1 balas juga dengan ciuman, puas berciuman selanjutnya Terdakwa meremas-remas lalu menghisap kedua payudara Saksi-1, saat itu Saksi-1 merasakan kecemasan dan takut ketahuan orang tua Saksi-1 karena perbuatan tersebut dilakukan di depan TV yang merupakan tempat terbuka, selanjutnya Terdakwa meraba-raba dan memainkan jari-jarinya dikemaluan Saksi-1 hingga membuat Saksi-1 terangsang, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk mengulum kemaluannya awalnya Saksi-1 tidak mau karena takut dan jijik tetapi Terdakwa terus memaksa hingga ahirnya Saksi-1 mau juga melakukan hal tersebut. 9. Bahwa benar setelah itu Saksi-1 masuk kedalam kamar Saksi-1 untuk tidur tetapi beberapa saat kemudian Terdakwa mengetuk-ngetuk pintu kamar Saksi-1 karena takut orang tua terbangun lalu Saksi-1 membukakan pintu kamar Saksi-1 selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan badan tetapi Saksi menolaknya, kemudian terdengan suara orang tua Saksi-1 lalu Terdakwa keluar dari kamar Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 tidur sendiri didalam kamar. 10. Bahwa benar keesokan harinya nenek Saksi-1 datang kerumah Saksi-1, sekira siang hari Terdakwa dan Saksi-1 ngobrolngobrol lalu Terdakwa merayu-rayu Saksi-1 dan menyatakan pasti akan menikahi Saksi-1 sampai Terdakwa melakukan sumpah diatas Al-Quran. 11. Bahwa benar sekira sore hari Saksi-1 dan Terdakwa pergi jalan-jalan ke daerah wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, tempat wisata tersebut seperti sebuah kebun biantang dan cukup ramai dikunjungi orang, saat Saksi-1 dan Terdakwa istirahat disebuah pondok di lokasi wisata tersebut tiba-tiba Terdakwa memeluk Saksi-1 lalu mencium pipi dan bibir Saksi-1, tak lama kemudian Saksi-1 melepaskan ciuman Terdakwa karena takut ketahuan oleh orang lain yang ada ditempat tersebut, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa pulang kerumah orang tua Saksi-1. 12. Bahwa benar pada malam harinya yang merupakan malam kedua Terdakwa menginap dirumah Saksi-1, Saksi-1 dan Terdakwa tidak melakukan apa-apa hanya mengobrol dan menonton saja karena ada nenek Saksi-1 yang juga menginap dirumah Saksi-1, keesokan harinya Terdakwa baru pulang ke kampung atau kerumah orang tuanya di daerah Muara Dua Ogan Komering Ulu. 13. Bahwa benar setelah melaksanakan cuti dirumah orang tua Terdakwa selanjutnya pada tanggal 6 Nopember 2012 Terdakwa kembali berkunjung ke rumah Saksi-1 dengan maksud pada keesokan harinya tanggal 7 Nopember 2012 Terdakwa akan pulang kembali ke Kesatuan di Payakumbuh, selain itu yang membuat Terdakwa ingin kembali menginap dirumah Saksi-1 karena Terdakwa masih penasaran akan hubungan susilanya Saksi-1 karena Terdakwa belum berhasil bersetubuh dengan Saksi-1 padahal saat berjauhan dan sewaktu komunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sudah mempunyai keinginan untuk melakukan persetubuhan bila sudah bertemu nanti. Hal 18 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
14. Bahwa benar pada tanggal 6 Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa tiba dirumah Saksi-1, setelah itu Terdakwa pergi kerumah saudara Terdakwa di Kota Palembang lalu pulangnya baru malam hari selanjutnya hanya mengobrol-ngobrol saja dengan keluarga Saksi-1. 15. Bahwa benar esok harinya tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa bangun tidur dan langsung mandi setelah itu Terdakwa kembali duduk di ruangan keluarga sambil nonton acara TV, saat itu Terdakwa melihat Saksi-1 (Saksi-1) sedang memasak didapur, sekira pukul 08.00 Wib Saksi-1 mandi dan setelah mandi berpakaian lalu Saksi-1 mendekati Terdakwa dan duduk disamping Terdakwa, rencananya Terdakwa bersama Saksi-1 akan pergi kepasar dengan maksud membeli cincin emas, pada saat itu Saksi-1 mengatakan bahwa orang tuanya Saksi-2 dan Saksi-3 tengah pergi ke Pasar. 16. Bahwa benar melihat keadaan rumah sedang sepi selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk Saksi-1, lalu Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian mencium dan mengulum bibir Saksi-1 sambil tangan Terdakwa meremas-remas kedua susu Saksi1 sehingga timbul nafsu birahi, selanjutnya Terdakwa langsung membuka celana luar dan celana dalam Saksi-1 kemudian Terdakwa melepas sendiri celana luar dan celana dalam sehingga Terdakwa dan Saksi-1 setengah telanjang, setelah celana jeans serta celana dalam Saksi melorot sampai sebatas lutut Saksi-1 didorong oleh Terdakwa sehingga Saksi-1 terlentang dilantai, kemudian Terdakwa langsung menindih tubuh Saksi-1, pada saat itu Saksi-1 sempat mengatakan "jangan kayak gini, malulah sama jilbabku " tetapi Terdakwa tetap tidak perduli dan menindih Saksi-1 sambil berkata “tenang sayang kita pasti nikah kok" kemudian Terdakwa memasukkan batang kemaluan (penis) kedalam kemaluan vagina Saksi-1, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan setelah itu Terdakwa mencabut kemaluannya dari kemaluan Saksi-1 lalu mengeluarkan spremanya dilantai ruang keluarga. 17. Bahwa benar setelah persetubuhan tersebut Saksi-1 Iangsung memakai kembali celana jeans serta celana dalam lalu menangis sambil mengatakan kepada Terdakwa “ Puas sekarang kau sudah mengambil kehormatanku “ lalu Terdakwa mengatakan ‘’tenang saja sayang kita pasti nikah kok" selanjutnya Saksi-1 mengajak Terdakwa pergi ke Pasar untuk membeli cincin emas sebagai tanda ikatan hubungan Saksi-1 dan Terdakwa. 18. Bahwa benar pada saat bercumbu sampai dengan melakukan hubungan intim dengan Terdakwa Saksi-1 merasakan kenikmatan walau terasa sakit dan ketakutan, Saksi-1 takut karena Saksi-1 masih perawan dan belum pernah melakukan persetubuhan dengan laki-laki, selain itu Saksi-1 juga takut perbuatan tersebut diketahui oleh orang lain karena dilakukan di ruang keluarga yang terbuka kemudian Saksi-1 juga takut Terdakwa tidak jadi menikahinya. 19. Bahwa benar sekira pukul 09.30 WIB Terdakwa dan Saksi-1 pergi kepasar untuk membeli cincin emas dan baru pulang sekira pukul 12.00 WIB lalu Terdakwa bertemu orang tua Saksi-1, selanjutnya sore harinya Terdakwa baru pulang kembali ketempat tugasnya di Yonif 131/Brs Payakubuh Sumatera Barat.
Hal 19 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
20. Bahwa benar setelah Terdakwa kembali ke Payakumbuh Sumatera Barat mulai sering tibul masalah dengan Saksi-1, dimana Saksi-1 selalu mendesak Terdakwa untuk segera menikahinya padahal Terdakwa masih dalam status ikatan dinas dan Terdakwa masih mempunyai keinginan untuk membantu orang tua membiayai kuliah adik Terdakwa, selain itu Saksi-1 sering marah-marah bila Terdakwa tidak mengangkat telepon dari Saksi-1 padahal di Kesatuan banyak kegiatan yang harus Terdakwa ikuti setiap harinya. 21. Bahwa benar sejak bulan Januari 2013 Saksi dan Terdakwa mulai jarang berkomunikasi, karena sulit berkomunikasi dengan Terdakwa selanjutnya Saksi-1 menghubungi senior Terdakwa di satuannya untuk meminta tolong agar menasehati Terdakwa supaya bertanggung jawab, lalu Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui telepon dan Terdakwa berjanji pada bulan Maret 2013 akan menemui Saksi-1. 22. Bahwa benar pada bulan Maret 2013 ternyata Terdakwa tidak pernah datang menemui Saksi-1, hingga akhirnya Saksi-1 menyampaikan permasalahan dalam hubungan antara Saksi-1 dengan Terdakwa kepada orang tua Saksi-1, Saksi-1 juga mengatakan bila Terdakwa sudah menyetubuhi Saksi-1, mendengar pengakuan Saksi-1 orang tua Saksi-1 sangat marah dan kecewa terhadap Terdakwa karena perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan norma agama dan adat masyarakat setempat. 23. Bahwa benar karena komunikasi Terdakwa dan Saksi-1 semakin sulit hingga akhirnya sekira pada bulan Juli 2013 Saksi-1 sendirian datang menemui Terdakwa di Kesatuannya Yonif 131/Brs Payakumbuh, saat itu seniornya meminta Saksi-1 agar jangan melapor dulu ke Batalyon dan menyelesaikannya baik-baik dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 bertemu dengan dengan Terdakwa lalu Terdakwa berjanji kepada Saksi-1 segera akan menikahi Saksi1. 24. Bahwa benar karena sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak bertanggungjawab akhirnya pada bulan Agustus 2013 Saksi-1 bersama orang tuanya pergi ke Payakumbuh Sumatera Barat dan menghadap Danki dari Terdakwa yaitu Lettu lnf Sembiring, pada pertemuan tersebut Lettu lnf Sembiring memberikan saran agar Terdakwa segera menikahi Saksi-1, namun Terdakwa masih meminta waktu lagi untuk musyawarah dengan keluarga Terdakwa. 25. Bahwa benar pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa mendapat ijin untuk mengurus permasalahan dengan Saksi-1, selanjutnya Terdakwa pulang ke Palembang lalu datang sendirian kerumah Saksi-1, lalu Terdakwa mengatakan bahwa dirinya pasti akan menikahi Saksi-1 tetapi belum bisa sekarang dan meminta waktu sampai tahun 2015, janji Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 tersebut Terdakwa buat dalam bentuk Surat Pernyataan tertanggal 20 September 2013. 26. Bahwa benar setelah beberapa bulan berlalu tetapi sikap dan perilaku Terdakwa tidak menunjukkan suatu keseriusan dalam membina hubungan dengan Saksi-1, hingga akhirnya pada bulan Februari 2015 Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 kembali menemui Terdakwa ke Kesatuannya di Payakumbuh Sumbar, kemudian Saksi1 bertemu dengan Danki Terdakwa Lettu Inf Zainal dan dalam pertemuan tersebut Lettu lnf Zainal menyampaikan kepada Saksi-1 Hal 20 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
dan orang tua Saksi-1 bahwa Terdakwa dan orang tuanya akan datang kerumah Saksi pada bulan Maret 2015. 27. Bahwa benar setelah Terdakwa berkoordinasi dengan keluarga dan menyampaikan permasalahannya, keluarga Terdakwa tidak menyetujui bila Terdakwa menikah dengan Saksi-1 dan bila Terdakwa menikah maka Terdakwa akan dibuang dari keluarga, hal itu dikarenakan keluarga Terdakwa pernah dilecehkan oleh perkataan Saksi-1, selain itu Terdakwa juga merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Saksi-1 dan saat berhubungan badan dengan Saksi-1 ternyata Saksi-1 sudah tidak perawan lagi dan usia Saksi-1 jauh lebih tua dari Terdakwa. 28. Bahwa benar sekira pada awal bulan Maret 2015 Lettu Inf Zainal menanyakan kepada Terdakwa tentang rencana menikah dengan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa menyampaikan bila ia menolak untuk menikahi Saksi-1. 29. Bahwa benar oleh karena Terdakwa tidak menepati janji-janji untuk menikah dengan Saksi-1 sedangkan Saksi-1 dan Terdakwa pernah berbuat susila selanjutnya Saksi-1 dan orang tuanya melaporkan Terdakwa ke Denpom II/4 Palembang pada tanggal 6 April 2015 dan minta perbuatan susila tersebut di proses secara hukum dan meminta hukuman yang seadil-adilnya, dilain pihak atas laporan tersebut Terdakwa siap mempertanggung- jawabkan perbuatannya secara hukum namun Terdakwa sudah tidak ingin lagi menikah dengan Saksi-1, dan Terdakwa sangat menyesali segala perbuatannya tersebut serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana telah diuraikan Oditur Militer dalam tuntutannya. Namun mengenai permohonan pemidanaan yang diajukan Oditur Militer Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tidak mengajukan Pledoi atau Pembelaan namun hanya mengajukan Permohoanan atau Clementie yang pada intinya berisikan tentang pertimbangan-pertimbangan yang bersifat meringankan pemidanaan bagi Terdakwa, terhadap permohonan tersebut Majelis Hakim tidak akan menanggapinya secara khusus, namun akan dipertimbangakan bersamaan dengan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan yang melekat pada diri Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggal Pasal 281 ke-1 KUHP, mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Barang siapa. Unsur kedua : Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaaan.
Hal 21 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Menimbang
:
Bahwa mengenai pembuktian terhadap unsur-unsur dakwaan tersebut Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Barang siapa. Bahwa yang di maksud dengan “Barang siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum, bahwa yang dimaksud dengan orang yaitu seperti termaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP adalah subjek hukum yang dapat terkait dengan asas personalitas yang dianut oleh sistem hukum Indonesia. Bahwa asas personalitas bagi militer dapat dikaitkan dengan Pasal 92 ayat (3) KUHP “Semua anggota angkatan perang juga dianggap sebagai pegawai negeri”, ini merupakan bentuk perluasannya sehinggga pengertian “Barang siapa” dalam pasal ini dapat menyentuh setiap prajurit anggota TNI atau angkatan perang Indonesia. Bahwa untuk menjatuhkan hukuman kepada pelaku atau subjek, maka ia haruslah mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya itu, dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secaba di Puntang Lahat Rindam II/ Swj selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda Nrp. 21110023961290 kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infantri selama 4 (empat) bulan, selanjutnya ditugaskan di Kipan A Yonif 131/Brs Payakumbuh dengan jabatan sebagai Danru 1 Ton 2 dan sampai dengan perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa masih berpangkat Serda dan masih berdinas di Yonif 131/Brs. 2. Bahwa benar selama dipersidangan Terdakwa menyatakan dirinya selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sebagaimana juga pendapat Majelis, dan sampai saat ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai prajurit TNI AD. 3. Bahwa sesuai Skeppera dari Danrem 032/Wirabraja selaku Papera Nomor : Kep/188/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 dan Surat Dakwaan Oditur Militer nomor : Sdak/162/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Serda TERDAKWA Nrp 21110023961290 Danru 1 Ton 2 Kipan-A Yonif 131/Brs adalah benar Terdakwa orangnya. 4. Bahwa benar sebagai prajurit TNI, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara Republik Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya KUHP, dan sekaligus Terdakwa juga merupakan subyek hukum Indonesia.
Hal 22 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Dengan demikian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu, “Barang siapa” telah terpenuhi. Unsur kedua : Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaaan. Bahwa apa yang dimaksud “Dengan sengaja” (dolus) tidak ada penjelasan atau penafsirannya dalam KUHP. Penafsiran mengenai “Dengan Sengaja” atau kesengajaan disesuaikan dengan perkembangan dan kesadaran hukum masyarakat. Bahwa kesengajaan (dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah “menghendaki dan menginsyafi” (Willens en Wetens) terjadi suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan ”Dengan Sengaja” harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan “terbuka” menurut S.R. Sianturi dalam bukunya “Tindak Pidana di KUHP berikut Uraiannya” pada halaman 258 adalah suatu tempat yang dapat dilihat, didengar atau disaksikan oleh umum. Bahwa yang dimaksud dengan “kesusilaan” (Zeden, eerbaarheid) menurut R. Susilo dalam bukunya “KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal” halaman 204, adalah perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu kelamin misalnya bersetubuh, meraba buah dada orang perempuan, meraba tempat kemaluan wanita, memperlihatkan anggota kemaluan wanita atau Pria, mencium, dsb. Lebih lanjut R. Susilo dalam bukunya “KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal” halaman 205 menjelaskan bahwa “sengaja merusak kesopanan dimuka umum, artinya perbuatan merusak kesopanan itu harus sengaja dilakukan ditempat yang dapat dilihat atau di datangi orang banyak, misalnya dipinggir jalan, di gedung bioskop, dipasar dsb. Bahwa dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan yang dimaksud “dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” adalah Terdakwa telah melakuakan yang dapat menimbulkan perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu kelamin yang dilakukan disuatu tempat yang dapat dilihat, didatangi atau didengar oleh orang banyak, dan Terdakwa menghendaki serta menginsyafi perbuatan yang dilakukannya tersebut, beserta akibatnya. Bahwa terkait penerapan Pasal 281 Ke-1 KUHP beberapa putusan Arrest Hoge Raad menyatakan sebagai berikut : Arrest Hoge Raad tanggal 12 Mei 1902, W.7768 menyatakan bahwa perbuatan susila di depan umum itu, bukan saja perbuatan yang dilakukan disuatu tempat yang dikunjungi oleh setiap orang, melainkan juga perbuatan yang dapat dilihat dari tempat umum, walaupun tidak dilakukan di tempat umum. Sedangkan menurut Arrest Hoge Raad tanggal 16 Februari 1925, 625, W.11356 menyatakan bahwa kesengajaan dalam pasal 281 ke-1 KUHP tersebut tidak perlu ditujukan terhadap sifat dari keterbukaan dari melanggar susila itu. Lebih lanjut Arrest Hoge Raad tanggal 24 Maret 1930 N.J. 1930, 636, W.12125 “kesengajaan” dalam rumusan pasal 281 ke-1 KUHP itu sudah cukup jika perbuatan itu dilakukan disuatu tempat yang dapat dikunjungi oleh setiap orang, tidak perlu harus ditujukan terhadap perasaan tersinggungnya perasaan akibat perbuatan yang melanggar susila tersebut. Hal 23 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Saksi-1) sekira di bulan Juli 2011, dikenalkan lewat telepon oleh leting Terdakwa Serda Ibnu Salam anggota Yonif 121 Kodam I/BB yang juga teman Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 sering berkomunikasi lewat telepon dan media sosial lainnya. 2. Bahwa benar sejak perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi1 semakin intensif berkomunikasi kemudian sepakat untuk menjalin hubuangan pacaran saat itu Saksi-1 sudah tahu bila Terdakwa adalah prajurit TNI-AD dan sepengetahuan Terdakwa saat itu Saksi1 belum bekerja serta usia Saksi-1 jauh diatas usia Terdakwa. 3. Bahwa benar seiring waktu hubungan Terdakwa dan Saksi-1 semakin serius meski hanya lewat telepon karena jarak yang berjauhan, Terdakwa juga sering komunikasi dengan orang tua Saksi-1, selain itu saat berkomunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sering membicarakan tentang seksual dan sering juga melakukan sex by phone atau sek melalui telepon. 4. Bahwa benar pada akhir bulan Oktober 2012 setelah Terdakwa mengikuti penugasan didaerah rawan Ambon lalu Terdakwa melaksanakan cuti pulang kekampung kerumah orang tua Terdakwa di desa Pius, Kecamatan Kisam Ilir, Kab. Muara Dua Propinsi Sumatera Selatan, sebelum tiba dirumah orang tua Terdakwa terlebih dahulu Terdakwa mampir kerumah Saksi-1 (Saksi1) yang beralamat di Jalan Remifa Rt.018 Rw.003 KeI. Ogan Baru. Kec. Kertapati Kota Palembang dalam rangka ingin bertemu dengan Saksi-1 dan memberikan oleh-oleh kepada Saksi-1 yang Terdakwa bawa dari Ambon. 5. Bahwa benar Terdakwa tiba dirumah Saksi-1 sekira pukul 22.00 WIB, setelah bertemu dengan Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 Terdakwa mandi lalu makan malam, setelahnya Terdakwa istirahat sambil nonton TV di ruang keluarga dan diruang tersebut juga Tardakwa tidur dengan beralaskan ambal atau karpet, sedangkan Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 tetap tidur dikamar masing-masing dan selain itu tidak ada orang lain lagi dirumah Saksi-1. 6. Bahwa benar sekira pukul 23. 00 WIB Saksi-1 (Saksi-1) masih menemani Terdakwa menonton TV sambil bercerita-cerita sedangkan orang tua Saksi-1 sudah tidur dikamar mereka, selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk tubuh Saksi1, selanjutya Terdakwa mencium dan mengulum bibir Saksi-1 dan Saksi-1 balas juga dengan ciuman, puas berciuman selanjutnya Terdakwa meremas-remas lalu menghisap kedua payudara Saksi-1, saat itu Saksi-1 merasakan kecemasan dan takut ketahuan orang tua Saksi-1 karena perbuatan tersebut dilakukan di depan TV yang merupakan tempat terbuka, selanjutnya Terdakwa meraba-raba dan memainkan jari-jarinya dikemaluan Saksi-1 hingga membuat Saksi-1 terangsang, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk mengulum kemaluannya awalnya Saksi-1 tidak mau karena takut dan jijik tetapi Terdakwa terus memaksa hingga ahirnya Saksi-1 mau juga melakukan hal tersebut. 7. Bahwa benar setelah itu Saksi-1 masuk kedalam kamar Saksi1 untuk tidur tetapi beberapa saat kemudian Terdakwa mengetukngetuk pintu kamar Saksi-1 karena takut orang tua terbangun lalu Saksi-1 membukakan pintu kamar Saksi-1 selanjutnya Terdakwa Hal 24 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan badan tetapi Saksi menolaknya, kemudian terdengan suara orang tua Saksi-1 lalu Terdakwa keluar dari kamar Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 tidur sendiri didalam kamar. 8. Bahwa benar keesokan harinya nenek Saksi-1 datang kerumah Saksi-1, sekira siang hari Terdakwa dan Saksi-1 ngobrolngobrol lalu Terdakwa merayu-rayu Saksi-1 dan menyatakan pasti akan menikahi Saksi-1 sampai Terdakwa melakukan sumpah diatas Al-Quran. 9. Bahwa benar sekira sore hari Saksi-1 dan Terdakwa pergi jalan-jalan ke daerah wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, tempat wisata tersebut seperti sebuah kebun biantang dan cukup ramai dikunjungi orang, saat Saksi-1 dan Terdakwa istirahat disebuah pondok di lokasi wisata tersebut tiba-tiba Terdakwa memeluk Saksi-1 lalu mencium pipi dan bibir Saksi-1, tak lama kemudian Saksi-1 melepaskan ciuman Terdakwa karena takut ketahuan oleh orang lain yang ada ditempat tersebut, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa pulang kerumah orang tua Saksi-1. 10. Bahwa benar pada malam harinya yang merupakan malam kedua Terdakwa menginap dirumah Saksi-1, Saksi-1 dan Terdakwa tidak melakukan apa-apa hanya mengobrol dan menonton saja karena ada nenek Saksi-1 yang juga menginap dirumah Saksi-1, keesokan harinya Terdakwa baru pulang ke kampung atau kerumah orang tuanya di daerah Muara Dua Ogan Komering Ulu. 11. Bahwa benar setelah melaksanakan cuti dirumah orang tua Terdakwa selanjutnya pada tanggal 6 Nopember 2012 Terdakwa kembali berkunjung ke rumah Saksi-1 dengan maksud pada keesokan harinya tanggal 7 Nopember 2012 Terdakwa akan pulang kembali ke Kesatuan di Payakumbuh, selain itu yang membuat Terdakwa ingin kembali menginap dirumah Saksi-1 karena Terdakwa masih penasaran akan hubungan susilanya Saksi-1 karena Terdakwa belum berhasil bersetubuh dengan Saksi-1 padahal saat berjauhan dan sewaktu komunikasi melalui hand phone Terdakwa dan Saksi-1 sudah mempunyai keinginan untuk melakukan persetubuhan bila sudah bertemu nanti. 12. Bahwa benar pada tanggal 6 Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa tiba dirumah Saksi-1, setelah itu Terdakwa pergi kerumah saudara Terdakwa di Kota Palembang lalu pulangnya baru malam hari selanjutnya hanya mengobrol-ngobrol saja dengan keluarga Saksi-1. 13. Bahwa benar esok harinya tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 07.00 WIB Terdakwa bangun tidur dan langsung mandi setelah itu Terdakwa kembali duduk di ruangan keluarga sambil nonton acara TV, saat itu Terdakwa melihat Saksi-1 (Saksi-1) sedang memasak didapur, sekira pukul 08.00 Wib Saksi-1 mandi dan setelah mandi berpakaian lalu Saksi-1 mendekati Terdakwa dan duduk disamping Terdakwa, rencananya Terdakwa bersama Saksi-1 akan pergi kepasar dengan maksud membeli cincin emas, pada saat itu Saksi-1 mengatakan bahwa orang tuanya Saksi-2 dan Saksi-3 tengah pergi ke Pasar. 14. Bahwa benar melihat keadaan rumah sedang sepi selanjutnya Terdakwa memegang tangan lalu memeluk Saksi-1, lalu Terdakwa menciumi pipi Saksi-1 kemudian mencium dan mengulum bibir Saksi-1 sambil tangan Terdakwa meremas-remas kedua susu SaksiHal 25 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
1 sehingga timbul nafsu birahi, selanjutnya Terdakwa langsung membuka celana luar dan celana dalam Saksi-1 kemudian Terdakwa melepas sendiri celana luar dan celana dalam sehingga Terdakwa dan Saksi-1 setengah telanjang, setelah celana jeans serta celana dalam Saksi melorot sampai sebatas lutut Saksi-1 didorong oleh Terdakwa sehingga Saksi-1 terlentang dilantai, kemudian Terdakwa langsung menindih tubuh Saksi-1, pada saat itu Saksi-1 sempat mengatakan "jangan kayak gini, malulah sama jilbabku " tetapi Terdakwa tetap tidak perduli dan menindih Saksi-1 sambil berkata “tenang sayang kita pasti nikah kok" kemudian Terdakwa memasukkan batang kemaluan (penis) kedalam kemaluan vagina Saksi-1, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan setelah itu Terdakwa mencabut kemaluannya dari kemaluan Saksi-1 lalu mengeluarkan spremanya dilantai ruang keluarga. 15. Bahwa benar setelah persetubuhan tersebut Saksi-1 Iangsung memakai kembali celana jeans serta celana dalam lalu menangis sambil mengatakan kepada Terdakwa “ Puas sekarang kau sudah mengambil kehormatanku “ lalu Terdakwa mengatakan ‘’tenang saja sayang kita pasti nikah kok" selanjutnya Saksi-1 mengajak Terdakwa pergi ke Pasar untuk membeli cincin emas sebagai tanda ikatan hubungan Saksi-1 dan Terdakwa. 16. Bahwa benar pada saat bercumbu sampai dengan melakukan hubungan intim dengan Terdakwa Saksi-1 merasakan kenikmatan walau terasa sakit dan ketakutan, Saksi-1 takut karena Saksi-1 masih perawan dan belum pernah melakukan persetubuhan dengan laki-laki, selain itu Saksi-1 juga takut perbuatan tersebut diketahui oleh orang lain karena dilakukan di ruang keluarga yang terbuka kemudian Saksi-1 juga takut Terdakwa tidak jadi menikahinya. 17. Bahwa benar sekira pukul 09.30 WIB Terdakwa dan Saksi-1 pergi kepasar untuk membeli cincin emas dan baru pulang sekira pukul 12.00 WIB lalu Terdakwa bertemu orang tua Saksi-1, selanjutnya sore harinya Terdakwa baru pulang kembali ketempat tugasnya di Yonif 131/Brs Payakubuh Sumatera Barat. 18. Bahwa benar setelah Terdakwa kembali ke Payakumbuh Sumatera Barat mulai sering tibul masalah dengan Saksi-1, dimana Saksi-1 selalu mendesak Terdakwa untuk segera menikahinya padahal Terdakwa masih dalam status ikatan dinas dan Terdakwa masih mempunyai keinginan untuk membantu orang tua membiayai kuliah adik Terdakwa, selain itu Saksi-1 sering marah-marah bila Terdakwa tidak mengangkat telepon dari Saksi-1 padahal di Kesatuan banyak kegiatan yang harus Terdakwa ikuti setiap harinya. 19. Bahwa benar sejak bulan Januari 2013 Saksi dan Terdakwa mulai jarang berkomunikasi, karena sulit berkomunikasi dengan Terdakwa selanjutnya Saksi-1 menghubungi senior Terdakwa di satuannya untuk meminta tolong agar menasehati Terdakwa supaya bertanggung jawab, lalu Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui telepon dan Terdakwa berjanji pada bulan Maret 2013 akan menemui Saksi-1. 20. Bahwa benar pada bulan Maret 2013 ternyata Terdakwa tidak pernah datang menemui Saksi-1, hingga akhirnya Saksi-1 menyampaikan permasalahan dalam hubungan antara Saksi-1 dengan Terdakwa kepada orang tua Saksi-1, Saksi-1 juga mengetakan bila Terdakwa sudah menyetubuhi Saksi-1, mendengar Hal 26 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
pengakuan Saksi-1 orang tua Saksi-1 sangat marah dan kecewa terhadap Terdakwa karena perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan norma agama dan adat masyarakat setempat. 21. Bahwa benar karena komunikasi Terdakwa dan Saksi-1 semakin sulit hingga akhirnya sekira pada bulan Juli 2013 Saksi-1 sendirian datang menemui Terdakwa di Kesatuannya Yonif 131/Brs Payakumbuh, saat itu seniornya meminta Saksi-1 agar jangan melapor dulu ke Batalyon dan menyelesaikannya baik-baik dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 bertemu dengan dengan Terdakwa lalu Terdakwa berjanji kepada Saksi-1 segera akan menikahi Saksi-1. 22. Bahwa benar karena sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak bertanggungjawab akhirnya pada bulan Agustus 2013 Saksi bersama orang tua Saksi pergi ke Payakumbuh Sumatera Barat dan menghadap Danki dari Terdakwa yaitu Lettu lnf Sembiring, pada pertemuan tersebut Lettu lnf Sembiring memberikan saran agar Terdakwa segera menikahi Saksi-1, namun Terdakwa masih meminta waktu lagi untuk musyawarah dengan keluarga Terdakwa. 23. Bahwa benar pada tanggal 20 September 2013 Terdakwa mendapat ijin untuk mengurus permasalahan dengan Saksi-1, selanjutnya Terdakwa pulang ke Palembang lalu datang sendirian kerumah Saksi-1, lalu Terdakwa mengatakan bahwa dirinya pasti akan menikahi Saksi-1 tetapi belum bisa sekarang dan meminta waktu sampai tahun 2015, janji Terdakwa untuk menikahi Saksi-1 tersebut Terdakwa buat dalam bentuk Surat Pernyataan tertanggal 20 September 2013. 24. Bahwa benar setelah beberapa bulan berlalu tetapi sikap dan perilaku Terdakwa tidak menunjukkan suatu keseriusan dalam membina hubungan dengan Saksi-1, hingga akhirnya pada bulan Februari 2015 Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 kembali menemui Terdakwa ke Kesatuannya di Payakumbuh Sumbar, kemudian Saksi1 bertemu dengan Danki Terdakwa Lettu Inf Zainal dan dalam pertemuan tersebut Lettu lnf Zainal menyampaikan kepada Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 bahwa Terdakwa dan orang tuanya akan datang kerumah Saksi pada bulan Maret 2015. 25. Bahwa benar setelah Terdakwa berkoordinasi dengan keluarga dan menyampaikan permasalahannya, keluarga Terdakwa tidak menyetujui bila Terdakwa menikah dengan Saksi-1 dan bila Terdakwa menikah maka Terdakwa akan dibuang dari keluarga, hal itu dikarenakan keluarga Terdakwa pernah dilecehkan oleh perkataan Saksi-1, selain itu Terdakwa juga merasa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Saksi-1 dan saat berhubungan badan dengan Saksi-1 ternyata Saksi-1 sudah tidak perawan lagi dan usia Saksi-1 jauh lebih tua dari Terdakwa. 26. Bahwa benar sekira pada awal bulan Maret 2015 Lettu Inf Zainal menanyakan kepada Terdakwa tentang rencana menikah dengan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa menyampaikan bila ia menolak untuk menikahi Saksi-1. Bahwa dari fakta-fakta pembuktian unsur tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa benar selama menjalin hubungan asmara dengan Saksi-1 Terdakwa sudah 3 (tiga) kali melakukan percumbuan atau perbuatan susila yaitu : Pertama dilakuan sekira akhir bulan Oktober Hal 27 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
2012 sekira pukul 23.00 WIb bertempat di ruang keluarga atau ruang TV rumah Saksi-1, yang kedua sore hari berikutnya Terdakwa bercumbu dengan Saksi-1 di lokasi wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, dan yang ketiga pada tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 WIB dirumah Saksi-1 dimana Terdakwa dan Saksi-1 malakukan hubungan suami isteri dirumah Saksi-1 tepatnya diruang keluarga atau diruang tv. 2. Bahwa benar perbuatan susila yang Terdakwa lakukan bersama Saksi-1 tersebut menurut hukum merupakan perbuatan susila yang dilakukan ditempat umum, dimana perbuatan tersebut dilakukan disuatu tempat yang merupakan area umum atau sewaktuwaktu dapat saja dikunjungi oleh setiap orang, atau dapat terlihat oleh orang lain dalam hal ini perbuatan susuila yang Terdakwa lakukan dengan Saksi-1 di ruang keluarga atau ruang TV rumah Saksi-1 dapat saja sewaktu-waktu terlihat oleh orang tua Saksi-1 atau orang lain yang berkunjung kerumah Saksi-1, sedangkan lokasi wisata Bina Dharma adalah nyata-nyata suatu tempat terbuka yang dikhususkan untuk khalayak umum. 3. Bahwa benar baik Terdakwa maupun Saksi-1 menyadari bila perbuatan susila yang telah mereka lakukan secara sadar tersebut merupakan suatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan karena melanggar norma-norma agama, dan hukum serta tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakat. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, telah terpenuhi. Menimbang
:
Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah Melakukan tindak pidana : “ Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, sebagai mana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 281 ke-1 KUHP.
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat serta perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa pada sifatnya latar belakang perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa terjadi karena ia tidak dapat lagi menahan dan mengendalikan hawa nafsu syahwatnya, dimana pada saat pertama kali bertemu dengan (Saksi-1) Saksi-1 sekira diakhir bulan Oktober 2012 Terdakwa dan Saksi-1 melakukan perbuatan susila dengan cara bercumbu namun belum sampai melakukan hubungan badan, hal tersebut membuat Terdakwa menjadi penasaran dan semakin ingin menyetubuhi Saksi-1 selanjutnya dengan segala daya upayanya akhirnya Terdakwa dapat menyetubuhi Saksi-1 dengan cara menjanjikan akan menikahi Saksi-1, akan tetapi pada kenyataannya setelah berhasil menyetubuhi Saksi-1 Terdakwa dengan segala alasannya tidak ingin menikah dengan Saksi-1. Hal 28 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
2. Bahwa perbuatan susila yang dilakukan oleh Terdakwa dengan (Saksi-1) Saksi-1 dilakukan sewaktu Terdakwa bermalam dirumah (Saksi-1) untuk pertama kalinya sekira di akhir bulan Oktober 2012 sekira pukul 23.00 WIB bertempat diruang keluarga depan TV, kemudian kesokan harinya pada waktu sore hari bertempat di lokasi wisata Bina Dharma di daerah Indralaya Palembang, selanjutnya pada tanggal 7 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 WIB bertempat diruang keluarga depan TV, dimana perbuatan susila tersebut merupakan tempat-tempat terbuka yang dapat dilihat oleh umum dan sewaktuwaktu dapat dikunjungi oleh semua orang. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan yang sangat tercela dari norma agama dan norma kesusilaan, Terdakwa sudah tidak dapat membedakan lagi mana yang benar mana yang salah, mana yang pantas dan tidak pantas, mana yang patut dan tidak patut untuk dilakukan dan pada akhirnya sampai melakukan perbuatan susila dengan Saksi-1, hal tersebut menunjukkan bila diri Terdakwa sudah tidak peduli dengan aturan hukum dan disiplin yang melekat pada dirinya sebagai seorang anggota TNI dan terkesan menganggap enteng terhadap semua ketentuan hukum yang berlaku baginya. Namun demikian perbuatan Terdakwa tersebut terjadi, juga karena adanya peran dari Saksi-1 dimana pada saat melakukan perbuatan susila baik Terdakwa maupun Saksi-1 melakukannya atas dasar kesadaran masing-masing dan menikmati perbutan tersebut. 4. Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengkhianati Saksi-1 dengan tidak menepati janji menikahi Saksi-1 membuat Saksi-1 menjadi kecewa dan merasa cintanya telah dikhianati oleh Terdakwa padahal Saksi-1 telah disetubuhi Terdakwa karena terbujuk rayu dan janji-janji Terdakwa menikahi Saksi-1, atas perbuatan Terdakwa tersebut telah membuat Saksi-1 merasa terhina dan dikhianati aleh Terdakwa, selain itu keluarga besar Saksi-1 merasa harga dirinya telah dinjak-injak oleh Terdakwa dan Terdakwa dianggap telah menghancurkan nama baik keluarganya dan masa depan Saksi-1, selain itu perbuatan Terdakwa telah mencemarkam nama baik Satuannya Yonif 131/Brs Payakumbuh di mata Saksi-1 dan keluarga besarnya. Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim dalam menyidangkan suatu perkara tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa masih muda dan selama dinas belum pernah dipidana atau mendapat hukuman disiplin. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa ini dapat terjadi juga karena ada peluang dan kesempatan yang diberikan oleh Saksi-1 (Saksi-1). Hal-hal yang memberatkan :
Hal 29 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
1. Bahwa perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan Delapan Wajib TNI butir ketiga “ Menjunjung tinggi kehormatan wanita “. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan normanorma agama dan moral kesusilaan dalam masyarakat khususnya di lingkungan tempat tinggal keluarga Saksi-1. 3. Bahwa Terdakwa memandang Saksi-1 sebagai seorang perempuan yang hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu belaka, padahal Saksi-1 merupakan anak satu-satunya dalam keluraganya yang menjadi harapan dan kebanggaan bagi kedua orang tuanya. 4. Bahwa perbuatan Terdakwa telah merusak citra TNI-AD khususnya Kesatuan Terdakwa Yonif 131/Brs Payakumbuh dimata Saksi-1 dan keluarga besarnya. Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan juga kepentingan Militer, dimana menjaga kepentingan hukum adalah dalam arti tetap menjaga menjaga tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum artinya melindungi masyarakat, harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang serta menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat menjaga serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dengan harus tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan tuntutan Oditur Militer terhadap tindakan Terdakwa dikaitkan dengan sifat hakikat dan akibat serta hal-hal lain yang meringankan dan memberatkan pidananya sehingga Majelis Hakim dapat mengambil keputusan yang dianggap adil bagi masyarakat dan semua pihak serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana ini terjadi tidak hanya semata karena keinginan dan perbuatan Terdakwa tetapi juga karena adanya peran dan kehendak dari Saksi-1 sehingga terjadilah tindak pidana asusila tersebut, namun demikian tindak pidana ini terjadi karena diawali oleh adanya niat dari Terdakwa untuk melampiaskan nafsu birahi yang tidak dapat dikendalikannya, sehingga Terdakwa tidak lagi bisa berpikir jernih dan mengabaikan segala ketentuan hukum, norma agama dan kesusilaan yang melingkupi dirinya sebagai seorang prajurit TNI.
Menimbang
: Bahwa dari hal-hal yang diuraikan di atas maka Majelis berpendirian bahwa salah satu tujuan tujuan pemidanaan adalah sebagai upaya prevensi agar tidak ditiru atau diikuti oleh prajurit lainnya, sehingga mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan atas diri Terdakwa sebagaimana disebutkan dalam amar putusan di bawah ini menurut hemat Majelis telah cukup adil dan seimbang dan sesuai dengan kadar kesalahan yang telah dilakukan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi dipidana maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat :
Hal 30 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
1. 2 (dua) lembar Visum Repertum No. Ver/114/IV/2015 tanggal 28 April 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, An. (Saksi-1) Binti Chandra. Terhadap bukti surat tersebut diatas, merupakan bukti yang sangat berkaitan dengan perkara ini dan sejak awal merupakan satu kesatuan dalam berkas perkaranya serta tidak dipergunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara 2. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Terdakwa tanggal 20 September 2013. Terhadap bukti Surat Pernyataan tersebut diatas, juga merupakan bukti yang sangat berkaitan dengan perkara ini dan sejak awal merupakan satu kesatuan dalam berkas perkaranya serta tidak dipergunakan sebagai barang bukti dalam perkara lain maka Majelis Hakim akan menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : ARIF DEPRIANSYAH, SERDA, NRP 21110023961290, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan ”. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dangan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Repertum No. Ver/114/IV/2015 tanggal 28 April 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, An. (Saksi-1) Binti Chandra. b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Terdakwa tanggal 20 September 2013. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian di putuskan pada hari ini Rabu tanggal 24 Pebruari 2016 dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H., M.H. Letkol Chk NRP 539833 sebagai Hakim Ketua, serta Adeng, S.Ag, S.H. Mayor Chk NRP 11980005390269 dan Jonarku, S.H.,M.H. Mayor Sus NRP 528375 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Hastuti, S.H.,M.H Mayor Chk (K) Nrp 11990024501168, Penasihat Hukum Aliyas, S.H Kapten Chk NRP 29200897940672 dan Panitera Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP 533176 serta di hadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua
Surono, S.H., M.H. Hal 31 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016
Letkol Chk NRP 539833 Hakim Anggota-I
Hakim Anggota-II
Adeng, S.Ag, S.H. Mayor Chk NRP 11980005390269
Jonarku, S.H.,M.H. Mayor Sus NRP 528375 Panitera
Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP 533176
Hal 32 dari 31 hal Put Nomor : 12-K/PM I-04/AD/I/ 2016