KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Tahun Anggaran 2014 sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi prinsip akuntabilitas atas realisasi dan rencana pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2013-2018 maupun dalam Penetapan Kinerja (Tapkin) Bappeda Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2014. Laporan Kinerja Bappeda ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisa pencapaian kinerja Bappeda. Di dalamnya menjelaskan capaian kinerja sasaran strategis, baik yang telah mencapai target ataupun yang belum memenuhi target hingga akhir tahun anggaran 2014 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut. Akhirnya, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat untuk umpan balik bagi perbaikan kinerja Bappeda pada masa yang akan datang, sekaligus mewujudkan salah satu prinsip penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance), yaitu akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Cibinong, Februari 2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................
1
A. Latar Belakang .................................................
1
B. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja........................
2
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi .......
3
D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang Dihadapi ..
8
E. Dasar Hukum ...................................................
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA .........................................
13
A. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 .......................
13
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 .............
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................
15
A. Capaian Kinerja Bappeda ....................................
15
B. Realisasi Anggaran ............................................
37
BAB IV PENUTUP ............................................................
39
LAMPIRAN 1. Penetapan Kinerja Perubahan Bappeda Tahun 2014 2. Rencana Kinerja Tahunan BappedaTahun 2014 3. Pengukuran Kinerja Bappeda Tahun 2014
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun anggaran 2014, Pembangunan
Daerah
(Bappeda)
Badan Perencanaan
Kabupaten
Bogor
menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Bappeda Kabupaten Bogor melalui
indikator kinerja (parameter)
yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Indikator
kinerja
sasaran
merupakan
parameter
untuk
mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Bappeda Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor. Indikator kinerja sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014. Gambaran pengukuran kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014, disajikan dalam Gambar 1.1.
1
Gambar 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja Metode penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten Bogor secara teknis mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.
B.
Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Laporan
kinerja
merupakan
bentuk
akuntabilitas
dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Tujuan penyusunan laporan kienrja adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai. 2. Sebagai
upaya
perbaikan
berkesinambungan
bagi
instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
2
C.
Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1.
Tugas Pokok Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam pelaksanaan
kebijakan
melaksanakan
daerah
di
penyusunan dan
bidang
perencanaan
pembangunan daerah. Uraian ini tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Lembaga
Teknis
Daerah
(Lembaran
Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 12).
2.
Fungsi Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan. 2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan. 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah. 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3.
Susunan Organisasi Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Bogor, terdiri atas: 1) Sekretariat, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab
kepada
pengelolaan
Kepala
Badan
ketatausahaan
dalam
melaksanakan
Badan.
Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan Badan.
3
b. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data Badan. c. Pengelolaan
administrasi
umum
dan
kepegawaian
Badan. d. Pengelolaan administrasi keuangan Badan, dan e. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
penyusunan
pelaporan kinerja Badan. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh : (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan; (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan (3) Sub Bagian Keuangan. 2) Bidang
Pemerintahan
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
Pendanaan
membantu
perencanaan
Kepala
bidang
Pembangunan Badan
dalam
pemerintahan
dan
pendanaan pembangunan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud,
bidang
pemerintahan
dan
pendanaan pembangunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan
perumusan
dan
pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang pemerintahan; dan b. Pelaksanaan
perumusan
kebijakan
perencanaan
dan
pengkoordinasian
bidang
pendanaan
pembangunan. Dalam
melaksanakan
dimaksud,
Bidang
tugas
dan
fungsi
Pemerintahan
dan
sebagaimana Pendanaan
Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pemerintahan; dan (2) Sub Bidang Pendanaan Pembangunan 3) Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang ekonomi. Untuk
4
menyelenggarakan
tugas
dimaksud,
bidang
ekonomi
mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan kebijakan
perumusan perencanaan
dan
pengkoordinasian
bidang
pertanian
dan
pariwisata; dan b. Pelaksanaan
perumusan
dan
pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang industri dan dunia usaha Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
sebagaimana
dimaksud, , bidang ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata; dan (2) Sub Bidang Industri dan Dunia Usaha. 4) Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial mempunyai tugas membantu
Kepala
Badan
dalam
melaksanakan
perencanaan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan kebijakan
perumusan perencanaan
dan
pengkoordinasian
bidang
pendidikan
dan
kesehatan; dan b. Pelaksanaan
perumusan
dan
pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang sosial. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
sebagaimana
dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan; dan (2) Sub Bidang Sosial. 5) Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang sarana, prasarana, tata
5
ruang dan lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana
dimaksud,
bidang
sarana
dan
prasarana, tata ruang dan lingkungan hidup mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan
perumusan
dan
pengkoordinasian
kebijakan perencanaan bidang sarana dan prasarana; dan b. Pelaksanaan
perumusan
dan
pengkoordinasian
kebijakan perencanaan penataan ruang dan lingkungan hidup. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
sebagaimana
dimaksud, bidang sarana dan prasarana, tata ruang dan lingkungan hidup dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana; dan (2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. 6) Bidang
Penelitian
dan
Evaluasi,
mempunyai
tugas
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penelitian dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
perencanaan
pembangunan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penelitian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan
perumusan
kebijakan
penelitian
dan
evaluasi pelaksanaan kebiajakan perencanaan bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemerintahan, sarana dan prasarana wilayah; b. Pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun dengan institusi/lembaga penelitian dan pengembangan;
6
c. Pelaksanaan pembangunan pembentukan pusat data perencanaan pembangunan daerah; d. Pelaksanaan
pengendalian
program
dan
kegiatan
pembangunan daerah; dan e. Pelaksanaan penyusunan pelaporan hasil-hasil kinerja pembangunan
daerah
maupun
laporan
pertanggungjawaban pemerintah daerah. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
sebagaimana
dimaksud, Bidang Penelitian dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Penelitian dan Statistik; dan (2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi. Secara lengkap susunan organisasi Bappeda Kabupaten Bogor digambarkan dalam Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Susunan Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor
7
D.
Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang Dihadapi Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bappeda Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain: 1. Jumlah SDM yang terbatas, khususnya tenaga fungsional perencana dan peneliti yang bersertifikasi; 2. Masih adanya penempatan SDM pada bidang-bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian. 3. Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran dari Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses perencanaan pembangunan sehingga data dan sumber data masih beragam; 5. Belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil kajian yang disusun Bappeda baik oleh kalangan internal Bappeda maupun oleh SKPD teknis terkait; 6. Belum adanya sistem pengelolaan yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai produk perencanaan dan kajian apa saja yang sudah dihasilkan tidak mudah didapatkan, akibatnya kemungkinan duplikasi penyusunan dokumen perencanan dan kajian menjadi lebih besar; 7. Belum
optimalnya
koordinasi
dan
sinkronisasi
proses
perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran;
8
8. Lemahnya kapasitas dan kompetensi lembaga perencanaan di tingkat bawah (mulai dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan dan kecamatan) yang
menyebabkan
kurang
efektifnya proses
perencanaan,
pengendalian dan
perencanaan bottom up; 9. Belum
efektifnya sistem
evaluasi pembangunan daerah yang berbasis komputer; 10. Hasil pengendalian dan evaluasi serta kajian dan penelitian belum
dimanfaatkan
secara
optimal
sebagai
input
bagi
perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan permasalahan tersebut dengan menggunakan teknik analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang
dan
ancaman
serta
memperhatikan
kekuatan
dan
kelemahan pada Bappeda Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka disusunlah isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan, sebagai berikut: 1. Kurangnya kapasitas SDM perencana/penyusun perencanaan pembangunan; 2. Belum efektifnya perencanaan pembangunan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan; 3. Belum optimalnya perencanaan pembangunan sektoral di Bidang Ekonomi, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, Bidang Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, serta Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan; 4. Masih terbatasnya fungsi pengelola data dan informasi sebagai bank data serta hasil evaluasi pembangunan belum digunakan sebagai feed back dalam perencanaan; 5. Belum
adanya
aturan
daerah
yang
mengatur
tentang
perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran dari
9
Undang-Undang
Nomor
25
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional; 6. Belum
optimalnya
koordinasi
dan
sinkronisasi
proses
perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran; 7. Lemahnya kapasitas lembaga perencanaan di tingkat bawah (khususnya desa/kelurahan dan kecamatan) yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan bottom up.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya suatu intervensi dalam menanggulangi dan mengatasi isu-isu strategis
tersebut.
Untuk
itu
perlu
disusun
suatu
produk
perencanaan pembangunan yang berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait. Adapun produk perencanaan pembangunan tersebut adalah
rencana
pembangunan tahunan daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana pembangunan jangka panjang daerah serta penyusunan rencana tata ruang wilayah.
E.
Dasar Hukum Penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Bappeda
Kabupaten Bogor Tahun 2014 mengacu kepada : 1. Tap MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
dan
Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 Nomor 5);
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A.
Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama
mengenai
upaya
terencana
dan
sistematis
untuk
meningkatkan kinerja aparatur termasuk pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan program kegiatan. Lebih jauh Renstra tersebut berfungsi dalam memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Selanjutnya, Kepala Bappeda menetapkan Renstra 2013-2018 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2013-2018. 1.
Pernyataan Visi Mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu “Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”, maka Visi Bappeda Kabupaten Bogor adalah “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas untuk Mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”
12
2.
Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Bappeda Kabupaten Bogor menetapkan misi sebagai berikut : Misi Pertama: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perencana Misi Kedua: Meningkatkan hasil guna produk perencanaan dan evaluasi pembangunan Misi Ketiga: Mengembangkan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
B.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014
Sebagai penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, maka Bappeda Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014.
RKT Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Secara lengkap RKT Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 disajikan dalam Lampiran 2.
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini merupakan rangkaian dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja Bappeda Kabupaten Bogor yang diawali dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja (Tapkin) yang harus dipertanggungjawabkan tingkat pencapaian pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kabupaten Bogor tersebut. Pertanggungjawaban
tingkat
capaian
kinerja
yang
terukur,
objektif, dengan standar pengukuran yang sesuai berdasarkan indikator dan target yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat capaian program/kegiatan dan sasaran yang telah diperjanjikan/ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014. A.
Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2014 (Tulisan merah adalah hasil perbaikan)
Dalam mengukur capaian kinerja organisasi disusunlah indikator kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014. Ketentuan untuk mengukur indikator kinerja adalah sebagai berikut: Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase (%) capaian target indikator kinerja adalah : 1)
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik (Progress Positif), maka digunakan rumus: % Capaian
=
Realisasi Tar get
x 100%
14
2)
Semakin
tinggi
realisasi
menunjukkan
semakin
rendah
pencapaian kinerja (Progress Negatif), maka digunakan rumus: % Capaian
=
Tar get − ( Realisasi − Tar get) Tar get
x 100%
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja dari setiap
sasaran
strategis,
menggunakan
skala
pengukuran
sebagaimana tertera dalam Tabel 3.1. dan Tabel 3.2. Tabel 3.1. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Positif No
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1 2 3 4 5
>100 85 s/d 100 70 s/d <85 55 s/d <70 < 55
Sangat Baik Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sumber : Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003
Tabel 3.2. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Negatif No
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1 2 3 4 5
>100 85 s/d 100 70 s/d <85 55 s/d <70 < 55
Kurang Cukup Baik Baik Sekali Sangat Baik
Sumber : Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003
Pada tahun 2014, Bappeda Kabupaten Bogor menetapkan sebanyak 31 (tiga puluh satu) indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang telah ditetapkan, yaitu:
15
Sasaran Kesatu : Terwujudnya
mekanisme
pembangunan
sesuai
perencanaan
dengan
jadwal
pelaksanaan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian
kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kesatu pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya Mekanisme Perencanaan Pembangunan Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku pada Tahun 2013 dan 2014 Tahun 2013 No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Tahun 2014 Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu
Kali
-
-
-
1
1
100
2
Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu
Kali
-
-
-
1
1
100
Rata-Rata Capaian
-
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut:
16
1. Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 kali dan terealisasi sebanyak 1 kali atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 indikator ini belum menjadi indikator sasaran strategis, karena tahun 2013 masih termasuk ke dalam periodisasi Renstra Bappeda 2008-2013. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 2 kali sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indicator ini sudah 50 persen. 2. Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 kali dan terealisasi sebanyakl 1 kali atau mencapai 100 persen.
Sedangkan pada
tahun 2013 indikator ini belum menjadi indikator sasaran strategis, karena tahun 2013 masih termasuk ke dalam periodisasi Renstra Bappeda 2008-2013. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 5 kali sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 20 persen. Sasaran Kesatu tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu : 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran sebesar Rp.534.083.000 terealisasi sebesar Rp.9.414.694.004 atau mencapai 87,00 persen.
Sasaran Kedua
: Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu. Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu, menunjukan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen.
17
Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kedua pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu pada Tahun 2013 dan 2014 Tahun 2013 No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Tahun 2014 Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA
Dok
-
-
-
1 dok
1 dok
100
2
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Dok
ada
ada
100
1 dok
1 dok
100
3
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Dok
ada
ada
100
1 dok
1 dok
100
4
Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
Dok
ada
ada
100
1 dok
1 dok
100
5
Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Dok
100 %
100 %
100
100 %
100 %
100
6
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas
Dok
Ada
ada
100
2 dok
2 dok
100
7
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas
Dok
Ada
ada
100
2 dok
2 dok
100
8
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
Dok
Ada
ada
100
2 dok
2 dok
100
9
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
Dok
Ada
ada
100
2 dok
2 dok
100
10
Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan
1 dok
1 dok
100
18
Tahun 2013 No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Tahun 2014 Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu 11
Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara
12
Tercapainya SMM ISO 9001:2008 Rata-Rata Capaian
-
-
-
0
0
0
1 sertifik at
1 sertifikat
100
-
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu, sebagai berikut: 1. Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 2. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen.
19
3. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 4. Tersedianya
dokumen
perencanaan
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah, pada tahun
2014 ditargetkan
sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2013 target capaian
indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 5. Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 100 % dan terealisasi sebanyak 100 % atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah 100 % dan terealisasi sebanyak 100 % atau 100 persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 6. Tersedianya
dokumen
perencanaan
pembangunan
Bidang
Ekonomi yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau
20
100 persen.
Sedangkan pada tahun 2013 target capaian
indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 7. Tersedianya
dokumen
perencanaan
pembangunan
bidang
Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen.
Hal ini terjadi karena
………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 8. Tersedianya
dokumen
perencanaan
pembangunan
Bidang
Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 9. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen.
Hal ini terjadi karena
………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD
21
adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 10. Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 11. Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 0 dan terealisasi sebanyak 0 atau 0 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini
adalah
……….dan
terealisasi
sebanyak
………..
atau
…….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 12. Tercapainya SMM ISO 9001:2008, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 sertifikat dan terealisasi sebanyak 1 sertifikat atau 100 persen.
Sedangkan pada tahun 2013 target capaian
indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. Sasaran Kedua tersebut diwujudkan dalam 4
(empat)
program utama, yaitu :
22
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan anggaran sebesar Rp. 9.222.752.000 terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen. 2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp. 2.320.879.000 terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen. 3. Program Perencanaan Kesejaheraan Rakyat dan Sosial, dengan anggaran
sebesar
Rp.
913.685.000
terealisasi
sebesar
Rp……………………… atau mencapai ……… persen. 4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan anggaran sebesar Rp. 3.852.298.000 terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen. 5. Program
Pengembangan
Data/Informasi,
dengan
anggaran
sebesar Rp……………………..… terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen.
Sasaran ketiga
: Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan,
pengendalian
dan
evaluasi
pembangunan Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Tersedianya data dan
informasi sebagai basis perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan,
menunjukkan bahwa
pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Ketiga pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan,
23
pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Tahun 2013 dan 2014 Tahun 2013 No
Indikator Kinerja
1
Indeks Pembangunan Manusia (Komposit).
2 3
Satuan
Target
Realisasi
Tahun 2014 Capaian (%)
100,72
73,45
100
Buku "Kabupaten Dalam Angka".
ada
ada
100
1 dok
1 dok
100
Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten".
ada
ada
100
1 dok
1 dok
100
109.670. 735
109.670. 735
100
110.00 0– 130. 000 Milyar
123.554 milyar
100
41.066 Milyar
100
Nilai PDRB berdasarkan harga konstan 5
38.731.8 34
38.731.8 34
100
39.118 – 42.1 83 Milyar
6,03
6,03
100
5,20 6.50 %
6,01 %
100
8,57
8,75
100
3,5 5,5 %
5,01 %
100
8,57
8,57
100
3,5 5,5 %
5,01 %
100
21.454.5 56
21.454.5 56
100
21,45 – 25,3 8 Juta
23,18 Juta
100
7.576.99 2
7.576.99 2
100
7,58 – 7,90 Juta
7,70 Juta
100
638,85 (Rp.000/ kap/bln)
100,35
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6 Inflasi Laju Inflasi Provinsi
9
PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku
10
PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan
11
74,25
(%)
73,45
4
8
Realisasi
73,63 – 73,72
Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku
7
Capaian
Target
Kemampuan Daya Beli Masyarakat
636,62
636,62
100
636,62 (Rp. 000/ka p/bln
6,03
6,03
100
5,20 6.50 %
6,01 %
0,35
0,35
100
0,36
0,35
100
91,26 91,67%
90,89 %
99,60
Pertumbuhan PDRB 12 13
Indeks Gini
14
Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
-
-
-
-
-
-
Kemiskinan 15 Rata-Rata Capaian
8,74 – 8,33 %
9,11 %
95,94
-
Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis
24
Tersedianya data dan
informasi sebagai basis perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan, sebagai berikut: 1. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit), pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 2. Buku "Kabupaten Dalam Angka", pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini
adalah
……….dan
terealisasi
sebanyak
………..
atau
…….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 3. Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten", pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi karena
………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 4. Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun
25
target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 5. Nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini
adalah
……….dan
terealisasi
sebanyak
………..
atau
…….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 7. Inflasi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen.
Sedangkan
pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 8. Laju Inflasi Provinsi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja
26
akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 9. PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 10. PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 11. Kemampuan Daya Beli Masyarakat, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini
adalah
……….dan
terealisasi
sebanyak
………..
atau
…….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 12. Pertumbuhan PDRB, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja
27
akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 13. Indeks Gini, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen.
Sedangkan
pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 14. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 15. Kemiskinan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen.
Sedangkan
pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. Sasaran Ketiga tersebut diwujudkan dalam 2 (dua) program utama, yaitu : 1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp……………………..… terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen.
28
2. Program
Pengembangan
Data/Informasi,
dengan
anggaran
sebesar Rp……………………..… terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen.
Sasaran keempat : Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel, menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Keempat pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel pada Tahun 2013 dan 2014 Tahun 2013 No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Tahun 2014 Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1 2 Rata-Rata Capaian
-
Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel, sebagai berikut: 1. Terbangunnya
sistem
pengelolaan
data
pokok
berbasis
computer, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan terealisasi sebanyak …………. atau ………… persen.
Sedangkan
pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen.
Hal ini terjadi
karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir
29
RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. 2. Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak ………… dan
terealisasi
sebanyak
………….
atau
…………
persen.
Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ……….dan terealisasi sebanyak ……….. atau …….persen. Hal ini terjadi karena ………………………... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah ……………. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai ………. persen. Sasaran Keempat tersebut diwujudkan dalam 2
(dua)
program utama, yaitu : 1. Program
Pengembangan
Data/Informasi,
dengan
anggaran
sebesar Rp……………………..… terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen. 2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah,
dengan
anggaran
sebesar
Rp……………………..… terealisasi sebesar Rp……………………… atau mencapai ……… persen.
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Bappeda untuk setiap indikator kinerja sasaran sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Target dan realisasi indikator kinerja sasaran
strategis Bappeda diuraikan sebagai berikut : 1) Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu dari rencana sebanyak 1 kali, terealisasi
1 kali atau
100%;
30
2) Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu dari rencana sebanyak 1 kali, terealisasi
1 kali atau
100%; 3) Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan Perda dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 4) Tersedianya
dokumen
perencanaan
RPJPD
yang
telah
ditetapkan dengan PERDA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 5) Tersedianya
dokumen
perencanaan
RPJMD
yang
telah
ditetapkan dengan PERDA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 6) Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 7) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD dari rencana sebesar 100%, terealisasi sebesar 100%; 8) Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara dari rencana 0 kali terealisasi sebanyak 0 kali atau 100%. 9) Tercapainya SMM ISO 9001: 2008 dari rencana 1 sertifikat terealisasi sebanyak 1 sertifikat atau 100%. 10) Tersusunnya
dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Bidang
Ekonomi yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 11) Tersusunnya
dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Bidang
Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 12) Tersusunnya
dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Bidang
Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang
31
berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 13) Tersusunnya
dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Bidang
Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 14) Tersedianya dokumen Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 15) Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) dari rencana sebesar 73,63-73,72 poin terealisasi sebesar 74,25 poin atau 100,72%; 16) Buku "Kabupaten Dalam Angka" dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 17) Buku "PDRD Kabupaten" dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 18) Nilai Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) berdasarkan harga
berlaku
dari
rencana
Rp.110.000.000-130.000.000,
terealisasi sebesar Rp.123.554.014 atau 100%, 19) Nilai
PDRB
berdasarkan
harga
konstan
dari
rencana
Rp.39.118.000-42.183.000, terealisasi sebesar Rp.41.066.202 atau 100%; 20) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dari rencana sebesar Rp.21.450.000-25.380.000, terealisasi sebesar Rp.23.175.870 atau 100,%; 21) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan dari rencana sebesar Rp.7.580.000-7.900.000, terealisasi sebesar Rp.7.703.068 atau 100%; 22) Laju Pertumbuhan ekonomi dari rencana sebesar
5,2%-6,5%
terealisasi sebesar 6,01%, atau 100%;
32
23) Laju inflasi provinsi dari rencana sebesar 3,5%-5,5%, terealisasi sebesar 5,01%, atau 100%; 24) Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (Rp./kap/bln) dari rencana sebesar Rp.636.620/kap/bulan, terealisasi sebesar Rp.638.850/kap/bulan, atau 100,35%; 25) Pertumbuhan PDRB dari rencana sebesar 5,2%-6,5%, terealisasi sebesar 6,01%, atau 100%; 26) Inflasi dari rencana sebesar 3,5%-5,5%, terealisasi sebesar 5,01%, atau 100%; 27) Indeks Gini dari rencana sebesar 0,36%, terealisasi sebesar 0,35% atau 102,86%; 28) Persentase penduduk di atas garis kemiskinan dari rencana sebesar 91,26%-91,67 terealisasi sebesar 90,89, atau 99,60%; 29) Kemiskinan dari rencana sebesar 8,74%-8,33%, terealisasi sebesar 9,11%, atau 91,44%; 30) Terbangunnya
sistem
pengelolaan
data
pokok
berbasis
computer, dari rencana 80%, terealisasi 100% atau 125%; 31) Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan kabupaten Bogor dari rencana 40 kecamatan, terealisasi 40 kecamatan atau 100%. Secara lengkap capaian kinerja di atas disajikan pula melalui Tabel Pengukuran Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 pada Lampiran 3.
Terdapat berbagai hambatan dalam upaya pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Bogor selama tahun 2014 sehingga beberapa program/kegiatan belum dapat dilaksanakan secara efisien. Hambatan
tersebut antara lain sebagai berikut:
33
1) Kekurangan sumber daya manusia (SDM) khususnya perencana yang
memiliki
kompetensi
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan pembangunan; 2) Terbatasnya waktu untuk pelaksanaan diskusi internal dan penulisan dokumen; 3) Belum adanya kesamaan dan kesatuan data sebagai bahan dalam
perumusan
kebijakan
perencanaan
dan
evaluasi
pembangunan; 4) Daftar usulan program dan kegiatan yang diajukan untuk dibiayai oleh APBD Kabupaten Bogor masih berupa long list (daftar panjang) karena tidak sepenuhnya mengacu pada prioritas
dan
arah
kebijakan
pembangunan
yang
sudah
ditetapkan. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain sebagai berikut : 1) Mengajukan permohonan penambahan SDM dan meningkatkan kompetensi SDM yang ada melalui penyelenggaraan bintek dan diklat; 2) Diskusi internal dilaksanakan setelah jam kerja; 3) Meningkatkan sinergitas dan koordinasi untuk membangun kesamaan dan kesatuan data dengan sumber atau penyedia data, baik OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor maupun lembaga-lembaga vertikal yang ada, antara lain Badan Pusat Statistik; 4)
Membangun Sistem Bank Data Online guna memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang perencanaan pembangunan maupun hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
5) Meningkatkan
pemahaman
para
pemangku
kepentingan
(stakeholders) pembangunan di tingkat desa/kecamatan dan penyusunan skala prioritas usulan program dan kegiatan serta
34
sumber-sumber pendanaan pembangunan yang dapat digunakan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas di tingkat desa dan kecamatan.
B.
Realisasi Anggaran Belanja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 34.891.843.000,- terealisasi sebesar Rp. 29.100.056.212,- atau terserap 83,40%. Secara garis besar realisasi anggaran Kabupaten Bogor tahun 2014 sebagai berikut :
No
Uraian
A.
Pendapatan
B.
Belanja 1. Belanja Tidak Langsung 2. Belanja Langsung (Belanja Rogram/ Kegiatan)
C.
Surplus / (Defisit)
Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
-
-
-
34.891.843.000
29.100.056.212
83,40
7.782.384.000
6.848.603.701
88,00
27.109.459.000
22.251.452.511
82,08
(34.891.843.000)
(29.100.056.212)
83,40
35
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya. Laporan ini merupakan wujud transparansi
dan
akuntabilitas
Bappeda
Kabupaten
Bogor
dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Namun demikian, sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan. Oleh karena itu saran dan masukan yang konstruktidf dari para pemangku kepentingan akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dokumen ini di masa mendatang. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014 secara tepat waktu.
Cibinong, Februari 2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002
36
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SKPD
NO
: BOGOR : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
A
UTAMA
1
Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif dan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Terlaksananya musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu
2
- Terlaksananya musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu
TARGET
1 kali
REALISASI
1 kali
%
100
100 1 kali
1 kali
- Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
1 dokumen
100
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
1 dokumen
100
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
1 dokumen
100
- Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
1 dokumen
1 dokumen
100
- Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
100 %
100 %
100
- Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara
0 kali
0 kali
- Tercapainya SMM ISO 9001:2008
1 sertifikat
1 sertifikat
100
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas
2 dokumen
2 dokumen
100
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
2 dokumen
2 dokumen
100
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
2 dokumen
2 dokumen
100
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan
2 dokumen
2 dokumen
100
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
yang berkualitas - Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu 3
Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
- Indeks Pembangunan Manusia
100,72
1 dokumen
100
- Buku "PDRB Kabupaten"
1 dokumen
1 dokumen
100
- Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar)
110.000 – 130.000 Milyar
123.554 Milyar
100
- Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar)
39.118 – 42.183 Milyar
41.066 Milyar
100
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Juta)
21,45 – 25,38 Juta
23,18 Juta
100
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Juta)
7,58 – 7,90 Juta
7,70 Juta
100
5,20 - 6.50 %
6,01 %
100
- Inflasi
3,5 - 5,5 %
5,01 %
100
- Laju inflasi provinsi
3,5 - 5,5 %
5,01 %
100
- Pertumbuhan PDRB
636,62 (Rp.000/kap/ bln) 5,20 - 6.50 %
- Indeks gini
0,36
- Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
91,26 - 91,67%
- Kemiskinan
B
74,25
100
1 dokumen
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat
Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel
73,63 – 73,72
1 dokumen
- Buku "Kabupaten Dalam Angka"
- Laju Petumbuhan Ekonomi
4
1 dokumen
8,74 – 8,33 %
- Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis komputer
80 %
- Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab. Bogor
40 kecamatan
638,85 (Rp.000/kap/ bln) 6,01 %
100,35
100
0,35
102,86
90,89 %
99,60
9,11 %
95,94
100%
40 kecamatan
100
PENUNJANG
1. Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
1. Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran
1 tahun 100 %
1 tahun 100 %
100
2. Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur
1 tahun 100 %
1 tahun 100 %
100
3. Meningkatnya Disiplin Kerja Aparatur
100 %
100 %
100
4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kinerja
100 %
100 %
100
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
sumberdaya aparatur 2. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD
1. Tersusunnya perencanaan dan laporan yang akuntabel
1 tahun 100 %
1 tahun 100 %
100
RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD TAHUN
NO
: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH : 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
A
UTAMA
1
Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif dan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Terlaksananya musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu
- Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
1 dokumen
2
- Terlaksananya musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu
- Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD - Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara
1 kali
1 kali
100 %
0 kali
NO
3
SASARAN STRATEGIS
Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
- Tercapainya SMM ISO 9001:2008
1 sertifikat
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas
2 dokumen
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
2 dokumen
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
2 dokumen
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas
2 dokumen
- Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
1 dokumen
- Indeks Pembangunan Manusia
73,63 – 73,72
- Buku "Kabupaten Dalam Angka"
1 dokumen
- Buku "PDRB Kabupaten"
1 dokumen
- Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar)
110.000 – 130.000 Milyar
- Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar)
39.118 – 42.183 Milyar
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Juta)
21,45 – 25,38 Juta
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Juta)
7,58 – 7,90 Juta
- Laju Petumbuhan Ekonomi
3,5 - 5,5 %
- Laju inflasi provinsi
3,5 - 5,5 %
- Pertumbuhan PDRB
B
636,62 (Rp.000/kap/ bln) 5,20 - 6.50 %
- Indeks gini
0,36
- Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
91,26 - 91,67%
- Kemiskinan Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel
5,20 - 6.50 %
- Inflasi
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat
4
TARGET
8,74 – 8,33 %
- Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis komputer
80 %
- Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab. Bogor
40 kecamatan
PENUNJANG
1. Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
1. Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran
1 tahun 100 %
2. Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur
1 tahun 100 %
3. Meningkatnya Disiplin Kerja Aparatur
100 %
NO
SASARAN STRATEGIS
2. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD
INDIKATOR KINERJA
TARGET
4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur
100 %
1. Tersusunnya perencanaan dan laporan yang akuntabel
1 tahun 100 %
PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
: Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si. : KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : NURHAYANTI Jabatan : Plt. BUPATI BOGOR, Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua, Plt. BUPATI BOGOR,
CIBINONG, Desember 2014 Pihak Pertama, KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
NURHAYANTI
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002
PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
A UTAMA 1
2
Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif dan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu
- Terlaksananya musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu
1 kali
- Terlaksananya musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu
1 kali
- Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA
1 dokumen
- Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
1 dokumen
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Musrenbang Kecamatan
534.083.000 156.342.000 Subid Pendidikan dan Kesehatan
1 - 25
5.1
377.741.000 Subid Sosial
1 - 25
5.1
706.605.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
2. Pengkajian dan Penyusunan Perubahan Rencana Kegiatan dan Kegiatan Tahun Berikutnya
279.389.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
3. Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
472.971.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
4. Penyusunan Kebijakan Umum APBD
470.460.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
5. Verifikasi Pra Rencana Kerja
247.840.000 Subid
1 - 25
5.1
2. Musrenbang Kabupaten
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Penyusunan Rancangan RKPD
6.890.785.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA - Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
100 %
Anggaran
- Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara
0 kali
6. Pendamping WISMP Kabupaten Bogor
- Tercapainya SMM ISO 9001:2008
1 sertifikat
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
Pendanaan Pembangunan 70.000.000 Subid Sarana dan Prasarana
16 - 18
5.1
7. Koordinasi Penyusunan Penetapan Kinerja
423.589.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
8. Koordinasi dan Fasilitasi Sumber-sumber Pendanaan Pembangunan Non APBD
139.775.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
9. Forum Gabungan SKPD
261.929.000 Subid Pendidikan dan Kesehatan
1 - 25
5.1
10. Bimbingan Teknis Sistem Analisis Data Perencanaan Pembangunan
217.717.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1 - 25
5.1
11. Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pendukung Inpres 3 Tahun 2010
120.800.000 Subid Penelitian dan Statistik
1 - 25
5.1
12. Penyusunan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
826.190.000 Subid Program dan Pelaporan
1 - 25
5.1
13. Fasilitasi Penyusunan Renja OPD 2015
196.961.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
14. Fasilitasi Penyusunan Renstra OPD 2013-2018
267.348.000 Subid Program dan Pelaporan
1 - 25
5.1
15. Pengembangan Model Sistem
383.382.000 Subid
1 - 25
5.1
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
Analisis RPJMD Kabupaten Bogor Berbasis WEB 16. Fasilitasi dan Koordinasi DBHCHT
1 - 25
5.1
93.204.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
18. Penyusunan Data Potensi Kerjasama Pembangunan Berbasis TJSL Perusahaan
473.914.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
19. Penyusunan Naskah Perubahan Perda RPJPD Kabupaten Bogor
565.820.000 Subid Program dan Pelaporan
1 - 25
5.1
1,2, 3, 4, 6, 7
5.1
20. Dukungan Manajemen Bagi Tim Desk Kendali IPM Kabupaten Bogor
2 dokumen
Monitoring dan Evaluasi 137.844.000 Subid Pendanaan Pembangunan
17. Fasilitasi dan Koordinasi dana Bantuan Keuangan DKI
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
- Subid Penelitian dan Statistik
21. Fasilitasi Surveilan Penerapan SMM ISO
96.144.000 Subid Program dan Pelaporan
1 - 25
5.1
22. Penyusunan Analisis Distribusi Perencanaan Pendanaan Daerah
254.454.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
23. Penyusunan Sistem D-Base Perencanaan Pembangunan Daerah Terintegrasi
184.449.000 Subid Pendanaan Pembangunan
1 - 25
5.1
8 - 15
5.1
2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1. Koordinasi Perencanaan
1.506.862.000 550.950.000 Subid Pertanian
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Ekonomi yang berkualitas
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
Pembangunan Bidang Ekonomi
2 dokumen
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
dan Pariwisata
2. Penyusunan Rencana Pengembangan Pariwisata dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah
336.050.000 Subid Industri dan Dunia Usaha
8 - 15
5.1
3. Koordinasi Perencanaan Revitalisasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Tingkat Zona
332.000.000 Subid Pertanian dan Pariwisata
8 - 15
5.1
4. Penyusunan Dokumen Pengembangan Komoditas UMK Unggulan Kecamatan
287.862.000 Subid Industri dan Dunia Usaha
8 - 15
5.1
198.321.000 Subid Sosial
1-7
5.1
2. Penyusunan Rencana Pencapaian Sasaran MDG'S
126.929.000 Subid Sosial
1-7
5.1
3. Dukungan Manajemen bagi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
368.230.000 Subid Pendidikan dan Kesehatan
1-7
5.1
220.205.000 Subid Sosial
1-7
5.1
1-7
5.1
3. Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial 1. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial
4. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kependudukan Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Analisa Optimalisasi Penyelenggaraan Pelayanan
913.685.000
358.854.000 358.854.000 Subid Sosial
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
Publik Sektor Sosial - Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas
2 dokumen
4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 1. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sarpraswil, TRLH
3.852.298.000 314.501.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
2. Fasilitasi Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten Bogor
230.693.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
3. Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan di Kabupaten Bogor
893.750.000 Subid Sarana dan Prasarana
16 - 18
5.1
4. Penyusunan Model Simulasi Pemanfaatan Ruang Sebagai Bahan Monitoring Pemanfaatan Ruang
296.875.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
5. Pemetaan Neraca Sumber Daya Air
450.503.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
6. Kajian Pengembangan Kawasan Strategis Industri
296.875.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
7. RISPAM Kabupaten Bogor
294.250.000 Subid Sarana dan Prasarana
16 - 18
5.1
8. Kajian Penyelesaian
190.050.000 Subid Sarana
16 - 18
5.1
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
Permasalahan Transportasi di Kecamatan Ciawi, Leuwiliang, Cibinong, Ciomas, Parung, Cileungsi dan Citeureup
2 dokumen
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
dan Prasarana
9. Penyusunan Kajian Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Barat
497.150.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
10. Penyusunan Dokumen Pendukung Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor
299.760.000 Subid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
16 - 18
5.1
16 - 18
5.1
16 - 18
5.1
19 - 25
5.1
19 - 25
5.1
11. Penyusunan Program Manajemen Database Kondisi dan Penanganan Jaringan Jalan Kabupaten Bogor
- Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
87.891.000 Subid Sarana dan Prasarana
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan Irigasi Partisipatif
199.161.000
5. Program Pengembangan Data/Informasi 1. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan
380.316.000
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Kajian Percepatan Pengembangan Wilayah Kecamatan
199.161.000 Subid Sarana dan Prasarana
380.316.000 Subid Pemerintahan
766.600.000 98.195.000 Subid Pemerintahan
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
2. Analisa Optimalisasi Fungsi dan Peran Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Kecamatan
- Tersusunnya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu
3
Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
- Indeks Pembangunan Manusia
1 dokumen
73,63 – 73,72
- Buku "Kabupaten Dalam Angka"
1 dokumen
- Buku "PDRB
1 dokumen
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
405.728.000 Subid Pemerintahan
19 - 25
5.1
3. Analisa Optimalisasi Penyenggaraan Pelayanan Publik bidang pemerintahan
- Subid Pemerintahan
19 - 25
5.1
4. Penyusunan Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Desa
262.677.000 Subid Pemerintahan
19 - 25
5.1
326.917.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1-5
5.1
2. Penyusunan LKPJ Akhir Tahun Anggaran
240.503.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1-5
5.1
3. Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
168.526.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1-5
5.1
434.107.000 Subid Industri dan Dunia Usaha
8 - 15
5.1
277.800.000 Subid
1-7
5.1
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Program Pengembangan Data/Informasi 1. Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Ekonomi 2. Penyusunan dan
735.946.000
3.058.038.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Kabupaten" - Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar)
110.000 – 130.000 Milyar
- Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar.)
39.118 – 42.183 Milyar
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Juta)
21,45 – 25,38 Juta
- PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Juta)
7,58 – 7,90 Juta
- Laju Petumbuhan Ekonomi
5,20 - 6.50 %
- Inflasi
3,5 - 5,5 %
- Laju inflasi provinsi
3,5 - 5,5 %
- Kemampuan Daya Beli Masyarakat - Pertumbuhan PDRB - Indeks gini - Persentase penduduk di atas garis kemiskinan - Kemiskinan
636,62 (Rp.000/kap/ bln) 5,20 - 6.50 %
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
Pengumpulan Data Informasi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial
Pendidikan dan Kesehatan
3. Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Sarana Prasarana dan TRLH
253.050.000 Subid Sarana dan Prasarana
16 - 18
5.1
4. Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Pemerintahan
448.740.000 Subid Pemerintahan
19 - 25
5.1
5. Penyusunan IPM Kecamatan Kabupaten Bogor Tahun 2014
649.300.000 Subid Penelitian dan Statistik
1, 2, 3, 4, 6, 7
5.1
6. Manajemen Sistem Analisis Data Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
161.773.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1 - 25
5.1
7. Penyusunan Tabel Social Acounting Matric (SAM) untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Bogor
258.298.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1 - 25
5.1
8. Jurnal Bappeda Kabupaten Bogor
399.914.000 Subid Monitoring dan Evaluasi
1 - 25
5.1
9. Fasilitasi Penguatan Jaringan Penelitian
175.056.000 Subid Penelitan dan Statistik
1 - 25
5.1
0,36 91,26 - 91,67 %
8,74 – 8,33 % Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
814.017.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1-5
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN 5.1
228.450.000 Subid Penelitian dan Statistik
1 - 25
5.1
233.952.000 Subid Penelitian dan Statistik
1 - 25
5.1
1 - 25
5.1
6.297.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
301.200.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
15.600.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
PROGRAM/KEGIATAN 1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
4
Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel
- Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis komputer
80 %
Program Pengembangan Data/Informasi 1. Pengelolaan Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Pengembangan Sistem Database sebagai Bank Data Perencanaan Pembangunan Daerah
- Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kab. Bogor
40 kecamatan
6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Sosialisasi Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
814.017.000 Subid Industri dan Dunia Usaha 462.402.000
239.661.000
239.661.000 Subag Program dan Pelaporan
B PENUNJANG 1. Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
1. Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi perkantoran
1 tahun 100 %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.133.008.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
189.660.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN -
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
97.100.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
102.160.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
25.223.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan
20.400.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
82.288.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah
527.190.000 Subag Keuangan
-
-
11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
114.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
12. Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD
108.300.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
13. Penyediaan Pelayanan
139.072.000 Subag Umum
-
-
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
Administrasi Kepegawaian
2. Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur
1 tahun 100 %
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
dan Kepegawaian
14. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang
231.718.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
15. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor
172.800.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
1.200.253.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
512.900.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
97.350.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
95.950.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi
25.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
6 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
166.700.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
7 Penyusunan Detail
150.000.000 Subag Umum
-
-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Peralatan Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.633.403.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
3. Meningkatnya Disiplin Kerja Aparatur
4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur
2. Terwujudnya
1. Tersusunnya
TARGET
100 %
100 %
1 tahun
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
Engienaring Design (DED) Gedung Kantor
dan Kepegawaian
8 Pengadaan Perlengkapan Kantor
11.800.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
9 Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik dan Telekomunikasi
181.750.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
10 Pengadaan Instalasi Jaringan Komputerisasi
191.700.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
-
-
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
18.000.000 18.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian 530.200.000
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
55.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
2. Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
25.200.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
3. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal
450.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
5. Program Peningkatan
1.082.140.000
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD
JUMLAH ANGGARAN : PROGRAM : 1 2 3
INDIKATOR KINERJA
TARGET
perencanaan dan laporan yang akuntabel
100 %
PROGRAM/KEGIATAN
: Rp. : Rp. : Rp.
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
27.109.459.000 11
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pengembangan Data/Informasi Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
ANGGARAN
9.485.429.000 3.900.756.000 239.661.000
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
37.705.000 Subag Program dan Pelaporan
-
-
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
32.900.000 Subag Keuangan
-
-
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
58.000.000 Subag Keuangan
-
-
4. Penyusunan Perencanaan Anggaran
114.260.000 Subag Program dan Pelaporan
-
-
5. Penatausahaan Keuangan SKPD
207.735.000 Subag Keuangan
-
-
6. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
83.200.000 Subag Program dan Pelaporan
-
-
7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD
448.340.000 Subag Program dan Pelaporan
-
-
8. Publikasi Kinerja SKPD
100.000.000 Subag Umum dan Kepegawaian
-
-
KETERANGAN NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 10 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 11 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 4 5 6
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
: Rp. : Rp. : Rp.
2.320.879.000 913.685.000 3.852.298.000
: Rp. : Rp. : Rp. : Rp. : Rp.
2.133.008.000 2.633.403.000 18.000.000 530.200.000 1.082.140.000
ANGGARAN
UNIT PENANGGUNG PENCIRI JAWAB TERMAJU
PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN
MENYETUJUI Plt. BUPATI BOGOR
MENGETAHUI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
NURHAYANTI
Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002