PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 44 - K / PM.II-10 / AD / X / 2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sholeh Gunawan Koptu / 31970534930677 Tamudi Ramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi Grobogan, 1 Juni 1997 Laki-laki Indonesia Islam Dk. Gunung Wulan RT. 07/10 Ds. Kedungjati Kec. Kedungjati Kab. Grobongan.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Dandim 0717/Purwodadi selaku Ankum sejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan tanggal 4 Agustus 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/03/VII/2015 tanggal 16 Juli 2015.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : Perpanjangan Penahanan ke I dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera sejak tanggal 5 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 3 September 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke I Nomor : Kep/41/VIII/2015 tanggal 4 Agustus 2015, kemudian dibebaskan dari Tahanan Sementara sejak tanggal 4 September 2015 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/45/IX/2015 tanggal 1 September 2015 oleh Danrem 073/Makutarama selaku Papera. Pengadilan Militer II-10 Semarang
Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Keputusan penyerahan perkara dari Danrem 037/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/49/IX/2015 tanggal 15 September 2015. 2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 48 / IX / 2015 tanggal 29 September 2015 3.
Surat penetapan dari : a. Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor TAPKIM/ 44 /PM.II10/AD/X/2015, tanggal 07Oktober 2015 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor TAPSID/ 44 /PM.II-10/AD/ X /2015, tanggal 08 Oktober 2015
2
4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
:
1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 48 / IX / 2015 tanggal 29 September 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
:
1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. b. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 86 ke-1 KUHPM. c. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. d.
Menetapkan barang bukti berupa : 1. 2.
Berupa barang: Nihil. Berupa surat : 4 (empat) lembar daftar absensi Koramil 18/Kedungjati Kodim 0714/Purwodadi bulan Juni 2015 s/d Juli 2015 an. Terdakwa Koptu Sholeh Gunawan NRP 31970534930677 yang ditanda tangani oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto NRP. 579442. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
e. Membayar biaya perkara sebesar Rp lima ratus rupiah).
7.500 (tujuh ribu
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya. Menimbang
:
Bahwa Berdasarkan Surat dakwaan Oditur Militer tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan Terdakwa tersebut ke persidangan Pengadilan Militer II -10 Semarang dengan dakwaan telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal lima belas bulan Juni tahun dua ribu dua belas sampai dengan tanggal dua belas bulan Juli tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Koramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi kab. Grobongan Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Militer yang dengan sengaja melakukan
3
ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak Iebih lama dari tiga puluh hari” dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan Infantri di Dodiklatpur selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 403/WP, kemudian pada tahun 2015 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0717/Purwodadi dan menjabat sebagai Tamudi Ramil 18/Kedungjati sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP. 31970534930677. b. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuannya sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015. c. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya karena bertengkar dengan istrinya permasalahan istrinya tidak mau memasak untuk reuni letting Tamtama Terdakwa, sehingga Terdakwa tidak pulang kerumah dan tidak berangkat berdinas ke Koramil 18/Kedungjati. d. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 19 Juni Terdakwa berada di kota Jogya dengan kegiatan tidak menentu, kemudian pada tanggal 19 Juni Terdakwa pergi ke Surabaya dan bekerja di toko material milik H. Mahfud sebagai sopir angkut material, selanjutnya pada tanggal 11 Juli 2015 Terdakwa kembali ke rumah mertuanya di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan untuk menemui anak dan istrinya. e. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, pihak kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan cara melakukan pencarian di rumah keluarga Terdakwa di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan dan dirumah mertua Terdakwa di desa Gunungwulun Kec. Kedungjati Kab. Grobongan, namun Terdakwa tidak diketemukan. f. Bahwa pada tanggal 13 Juli 2015 Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi dengan cara menyerahkan diri dengan diantar oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto (saksi-1), selanjutnya perkara Terdakwa dilimpahkan ke Subenpom IV/3-1 Blora untuk dip roses sesuai hukum yang berlaku. g. Bahwa dengan demikian Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015 atau selama kurang lebih 28 (dua puluh delapan) hari secara berturut-turut dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. h. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedidi Militer dan Negara R.I. dalam keadaan aman.
4
Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 Ke-1 KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar akan isi surat dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi).
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum tetapi dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
di
persidangan
Saksi-1: Nama Iengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaran Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sunoto Kapten Inf/579442 Danramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi Grobongan, 15 Juli 1966 Laki-laki Indonesia Islam Asmil Kodim 0717/Purwodadi Grobongan
Kab.
Saksi-1 dalam persidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak saksi berdinas di Koramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi Tahun 2015, dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya sejak tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 12 Juli 2015. 3. Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, namun dari keterangan Terdakwa pada tanggal 14 Juni 2015 terjadi cekcok dengan istrinya lewat telephon karena istrinya tidak mau memasak untuk acara reuni letting Tamtama Terdakwa, sehingga Terdakwa malu kepada teman-temannya. 4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, saksi selaku atasan Terdakwa menghubungi Terdakwa melalui telpon maupun SMS yang isinya agar Terdakwa segara kembali dan berdinas seperti biasa. 5. Bahwa selama berdinas di Koramil, Terdakwa berperilaku dan bekerja dengan baik, serta pernah mengikuti tugas Operasi Militer di Ambon, dan karena Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin atasan, tunjangan remunerasi Terdakwa tidak diberikan.
5
6. Bahwa pada tanggal 12 Juli Terdakwa menghubungi saksi lewat telpon memberitahukan jika Terdakwa sudah pulang kerumahnya, kemudian saksi memerintahkan Terdakwa pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 untuk masuk dinas ke Koramil 18/Kedungjati, selanjutnya pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 setelah Terdakwa masuk dinas saksi mengantar Terdakwa ke Kodim 0717/Purwodadi, setelah itu Terdakwa dimasukan sel dan pada tanggal 16 Juli 2015 Terdakwa diserahkan ke Subdenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai prosedur hukum 7. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan NKR.I dalam keadaan aman. 8. Bahwa setiap anggota TNI mengetahui kalau akan tidak masuk dinas harus meminta ijin terlebih dahulu kepada atasan yang berwenang sesuai prosedur yang berlaku, dan kalau tidak meminta ijin, maka akan mendapatkan sanksi hukum. 9. Bahwa prosedur ijin jika tidak masuk dinas adalah anggota yang bersangkutan mengajukan korp raport ke Danramil dan Danramil meneruskannya ke Dandim, dan wewenang Dandim untuk mengijinkan. Dan Terdakwa tidak mengajukan ijin terlebih dahulu kepada Saksi selaku Danramil. Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama Iengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaran Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Nur kholiq Pelda/21950186980476 Bati Tuud Ramil 18/Kedungjati Kodim 071 7/Purwodadi Grobongan, 30 April 1976 Laki-laki Indonesia Islam Perum Gubug Permai A 12 Rt. 008/004 Desa Gubug Kec. Gubug Kab. Grobongan
Pada pokoknya Saksi-2 memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak awal tahun 2015 ketika mulai berdinas di Koramil 18/Kedungjati dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya sejak tanggal 15 Juni 2015. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya karena Terdakwa sedang bertengkar dengan istrinya.
6
4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, pihak kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan cara menghubungi lewat telephon maupun SMS agar Terdakwa segera kembali berdinas namun tidak pernah dijawab oleh Terdakwa. 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa, karena Terdakwa tidak pernah melaporkan keradaannya kepada Kesatuan maupun Instansi terkait. 6. Bahwa tugas Terdakwa di Koramil 18/Kedungjati sebagai Tamudi Danramil, dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, tugas tersebut digantikan oleh PNS Mujianto. 7. Bahwa pada tanggal 13 juli 2015 Terdakwa kembali ke Kesatuan Koramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi dengan cara menyerahkan diri ke Koramil 18/Kedungjati, kemudian Terdakwa diserahkan ke Kodim 0717/Purwodadi oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf Sunoto untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 8. Bahwa setiap anggota TNI mengetahui kalau akan tidak masuk dinas harus meminta ijin terlebih dahulu kepada atasan yang berwenang sesuai prosedur yang berlaku, dan kalau tidak meminta ijin, maka akan mendapatkan sanksi hukum 9. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedidi Militer dan Negara R.I dalam keadaan aman. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3: Nama Iengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaran Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Teguh Serma/633544 Bati Intel Kodim 071 7/Purwodadi Grobogan, 01 Mei 1968 Laki-laki Indonesia Islam Majenang Rt. 02 Rw. 19 Kel. Kuripan Kec. Purwodadi Kab. Grobogan.
Pada pokoknya Saksi-3 memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal Terdakwa sejak tahun 2014 ketika masuk penampungan di Kodim 0717/Purwodadi dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya sejak tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 12 Juli 2015. 3. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya karena bertengkar dengan istrinya
7
permasalahan istrinya tidak mau memasak untuk acara reuni letting Tamtama Terdakwa, sehingga Terdakwa tidak pulang kerumah dan tidak berangkat berdinas ke Koramil 18/Kedungjati. 4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, pihak Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan cara melakukan pencarian di rumah keluarga Terdakwa di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan dan dirumah mertua Terdakwa di Desa Gunung wulan Kec. Kedungjati Kab. Grobongan, namun Terdakwa tidak diketemukan. 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa, karena Terdakwa tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada kesatuan maupun instansi terkait. 6. Bahwa pada tanggal 13 Juli 2015 Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi dengan cara menyerahkan diri dengan diantar oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto, selanjutnta perkara Terdakwa dilimpahkan ke Subdenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 7. Bahwa Terdakwa masih tercatat sebagai anggota TNI aktif yang berdinas di Koramil 18/Kedungjati Kodim 0717/Purwodadi 8. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedidi Militer dan Negara R.I dalam keadaan aman. Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan Infantri di Dodiklatpur selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 403/WP, kemudian pada tahun 2015 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0717/Purwodadi dan menjabat sebagai Tamudi Ramil 18/Kedungjati sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP. 31970534930677. 2. Bahwa selama dinas sebagai anggota TNI, Terdakwa sudah empat kali mengikuti tugas Operasi Militer yaitu :Tahun 1999- 2000 tugas ke Ambon, Tahun 2001 tugas ke Ambon, Tahun 2005 tugas ke ke Aceh dan tahun 2013-2014 Pamtas di Kalimantan. 3. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuannya pada tanggal 15 Juni 2015 4. Bahwa penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya karena Terdakwa bertengkar
8
dengan istrinya, permasalahannya istrinya tidak bersedia memasak untuk acara reuni letting Tamtama Terdakwa, sehingga Terdakwa merasa malu kepada teman-temannya lalu Terdakwa tidak pulang kerumah dan tidak pergi berdinas ke kantor. 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 19 Juni Terdakwa berada di kota Jogya dengan kegiatan tidak menentu, kemudian pada tanggal 19 Juni Terdakwa pergi ke Surabaya dan bekerja di toko material milik H. Mahfud sebagai sopir angkut material,digaji Rp 60.000 (enam puluh ribu rupiah) setiap hari selama 20 (dua puluh) hari, selanjutnya pada tanggal 11 Juli 2015 Terdakwa kembali ke rumah mertuanya di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan untuk menemui anak dan istrinya. 6. Bahwa pada tanggal 12 Juli 2015 Terdakwa menelpon Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto melaporkan telah pulang kerumah dan akan kemabli berdinas lagi, setelah itu Kapten Inf Sunoto memerintahkan Terdakwa pada hari Senin tanggal 13 Juli 2015 masuk dinas ke Koramil 18/Kedungjati Terdakwa diantar oleh Danramil 18/Kedungjati ke Kodim 0717/Purwodadi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 7. Bahwa selama berdinas sebagai anggota TNI, Terdakwa belum pernah dihukum dan masih tercatat sebagai anggota TNI aktif yang berdinas di Koramil 18/Kedungjati sampai saat ini. 8. Bahwa setiap anggota TNI mengetahui kalau akan tidak masuk dinas harus meminta ijin terlebih dahulu kepada atasan yang berwenang sesuai prosedur yang berlaku, dan kalau tidak meminta ijin, maka akan mendapatkan sanksi hukum. Akan tetapi Terdakwa tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada Danramil dan Terdakwa menyadari bahwa perbuatannya yang tidak meminta ijin tersebut akan mendapatkan sanksi hukum. 9. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedidi Militer dan Negara R.I dalam keadaan aman. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1. Berupa barang: Nihil. 2. Berupa surat : 4 (empat) lembar daftar absensi Koramil 18/Kedungjati Kodim 0714/Purwodadi bulan Juni 2015 s/d Juli 2015 an. Terdakwa Koptu Sholeh Gunawan NRP. 31970534930677 yang ditanda tangani oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto NRP. 579442. Bahwa barang bukti berupa daftar absensi tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini dan diakui kebenarannya sebagai daftar absensi di kesatuan Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
9
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan Infantri di Dodiklatpur selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 403/WP, kemudian pada tahun 2015 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0717/Purwodadi dan menjabat sebagai Tamudi Ramil 18/Kedungjati sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP. 31970534930677. 2. Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuannya pada tanggal 15 Juni 2015 3. Bahwa benar menyebabkan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya karena bertengkar dengan istrinya permasalahan istrinya tidak mau memasak untuk reuni letting Tamtama Terdakwa, sehingga Terdakwa tidak pulang kerumah dan tidak berangkat berdinas ke Koramil 18/Kedungjati. 4. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 19 Juni Terdakwa berada di kota Jogya dengan kegiatan tidak menentu, kemudian pada tanggal 19 Juni Terdakwa pergi ke Surabaya dan bekerja di toko material milik H. Mahfud sebagai sopir angkut material, selanjutnya pada tanggal 11 Juli 2015 Terdakwa kembali ke rumah mertuanya di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan untuk menemui anak dan istrinya. 5. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan satuannya, pihak kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan cara melakukan pencarian di rumah keluarga Terdakwa di Desa Jumo Kec. Kedungjati Kab. Grobongan dan dirumah mertua Terdakwa di desa Gunungwulun Kec. Kedungjati Kab. Grobongan, namun Terdakwa tidak diketemukan. 6. Bahwa benar pada tanggal 13 Juli 2015 Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi dengan cara menyerahkan diri dengan diantar oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto (saksi-1), selanjutnya perkara Terdakwa dilimpahkan ke Subenpom IV/3-1 Blora untuk dip roses sesuai hukum yang berlaku. 7. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015 atau selama 28 (dua puluh delapan) hari secara berturut-turut. 8. Bahwa benar setiap anggota TNI mengetahui kalau akan tidak masuk dinas harus meminta ijin terlebih dahulu kepada atasan yang berwenang sesuai prosedur yang berlaku, dan kalau tidak meminta ijin, maka akan mendapatkan sanksi hukum. Akan tetapi Terdakwa tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada Danramil dan Terdakwa menyadari bahwa perbuatannya yang tidak meminta ijin tersebut akan mendapatkan sanksi hukum.
10
9. Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedidi Militer dan Negara R.I. dalam keadaan aman. Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya, namun mengenai pembuktiannya majelis akan menguraikannya sendiri sebagaimana dikemukakan di bawah ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :1.
Unsur ke satu
: Militer
2.
Unsur ke dua
: Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.
3.
Unsur ke tiga
: Dalam waktu damai.
4.
Unsur ke empat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
Bahwa mengenai unsur ke satu “Militer”, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan Infantri di Dodiklatpur
11
selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 403/WP, kemudian pada tahun 2015 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0717/Purwodadi dan menjabat sebagai Tamudi Ramil 18/Kedungjati sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP. 31970534930677. 2. Bahwa benar Terdakwa sesuai Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Danrem 037/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/48/IX/2015 tanggal 15 September 2015 Terdakwa Sholeh Gunawan adalah seorang Prajurit TNI-AD berpangkat Koptu NRP 31970534930677, Jabatan Tamudi Ramil 18/Kedungjati Kesatuan Kodim 0717/Purwodadi yang oleh Papera perkaranya diserahkan untuk disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang. 3. Bahwa benar Terdakwa hadir di persidangan mengenakan pakaian dinas TNI-AD lengkap dengan pangkat Koptu sebagaimana layaknya Prajurit TNI aktif. 4. Bahwa benar, hingga saat Terdakwa disidangkan, Terdakwa belum pernah diberhentikan atau dipecat dari dinas militer. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke satu “Militer“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke dua : “Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” Majelis Hakim mengemukakan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MvT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Watens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan “ketidakhadiran” adalah bahwa si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Bahwa yang dimaksud “tanpa ijin” berarti ketidak hadiran itu dilakukan si pelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidak hadiran tanpa ijin adalah sesuatu yang dilarang terjadi di lingkungan Militer. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin atasan sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015 atau selama 28 (dua puluhdelapan) hari dan tidak lebih lama dan tiga puluh hari.
12
2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Komandan Kesatuan Terdakwa karena bertengkar dengan istrinya permasalahan istrinya tidak mau memasak untuk acara reuni letting Tamtama. 3. Bahwa benar Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tidak pernah memberi kabar ke Kesatuan, baik mengenai keadaan ataupun keberadaan Terdakwa sedangkan oleh Kesatuan sudah diupayakan pencarian namun Terdakwa tidak diketemukan. 4. Bahwa benar Terdakwa mengetahui adanya ketentuan bahwa setiap Prajurit yang akan tidak masuk dinas harus ada ijin dari Komandannya, ketentuan tersebut juga berlaku di Kesatuan Terdakwa. 5. Bahwa benar Terdakwa mengetahui sebagai anggota militer yang akan pergi meninggalkan kesatuannya harus menempuh prosedur perijinan terlebih dahulu, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa. Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke dua “Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke tiga “Dalam waktu damai” Majelis mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu Terdakwa meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak sedang berperang dengan Negara lain berdasarkan undang-undang.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dan Komandan Kesatuan sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015 atau selama 28 (dua puluh delapan) hari. 2. Bahwa benar sebagaimana diketahui oleh umum bahwa selama waktu-waktu tersebut diatas yaitu sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015, Negara Republik Indonesia tidak sedang berperang dengan Negara lain berdasarkan Keputusan Presiden dengan persetujuan DPR, atau dengan kata lain bahwa Negara RI dalam keadaan damai. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke tiga “Dalam waktu damai“ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke empat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” adalah merupakan batasan lamanya waktu ketidak hadiran Terdakwa di kesatuan tanpa ijin tersebut yaitu minimal 1 (satu) dari dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
13
1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasannya sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 12 Juli 2015 atau selama 28 (dua puluh delapan) hari. 2. Bahwa benar waktu selama 28 (dua puluh delapan) hari tersebut tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh hari). Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke empat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan selama dalam pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya atasan pembenar ataupun atasan pema’af pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa yang melakukan tindak pidana ini pada dasarnya karena Terdakwa mempunyai sifat yang kurang disiplin dan cenderung mengutamakan kepentingan Pribadi. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang merupakan cara Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas hal ini menunjukkan Terdakwa menganggap enteng terhadap aturan yang berlaku di Kesatuannya.
14
3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi sistem kerja di kesatuannya karena tugas Terdakwa harus di kerjakan oleh anggota yang lain. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa merasa perbuatannya.
bersalah
dan
telah
menyesali
-
Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri.
-
Terdakwa sudah mengikuti Tugas Operasi Militer di Ambon Tahun 1999 s/d 2000 dan Tahun 2001, Tugas Operasi Militer di Aceh Tahun 2005, Melaksanakan Pamtas di Kalimantan Tahun 2013 s/d 2014.
Hal-hal yang memberatkan: -
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, marga ke-5: Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia memegang teguh disiplin ....., akan tetapi Terdakwa tidak disiplin.
-
Sumpah Prajurit ke-2: Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplinan keprajuritan.
-
Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin kehidupan prajurit khususnya kesatuan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang: Nihil.
2.
Surat : 4 (empat) lembar daftar absensi Koramil 18/Kedungjati Kodim 0714/Purwodadi bulan Juni 2015 s/d Juli 2015 an. Terdakwa Koptu Sholeh Gunawan NRP. 31970534930677 yang ditanda tangani oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto NRP. 579442.
Adalah bukti surat yang berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini majelis berpendapat
15
perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 86 ke-1 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Sholeh Gunawan, Koptu NRP 31970534930677 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 2 (dua) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : 4 (empat) lembar daftar absensi Koramil 18/Kedungjati Kodim 0714/Purwodadi bulan Juni 2015 s/d Juli 2015 a.n. Terdakwa Koptu Sholeh Gunawan NRP 31970534930677 yang ditandatangani oleh Danramil 18/Kedungjati Kapten Inf. Sunoto NRP 579442. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
Demikian ..............
16
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 15 Oktober 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP 548855 dan Panitera Kapten Laut (KH) Sukadar, S.H. NRP 17609/P, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP/TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951
