PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor :106 - K / PM.III-12 / AL / VII / 2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : Terdakwa-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Jaka Santosa Kopda Mar / 94986 Ta Kie B Yonmarhanlan V Lantamal V Surabaya Jakarta, 13 Juli 1978 Indonesia Laki-laki Islam Perum Griya Samudra Asri Blok F-5 No. 4 Taman Sidoarjo/Jl. Mulyorejo Gg.II no.25 Surabaya.
Terdakwa-1 ditahan oleh : 1. Danyon Marhanlan V selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan tanggal 27 Januari 2015berdasarkan surat Keputusan Danyon Marhanlan V Nomor : Nomor : Kep / 01 / I / 2015 tanggal 7 Januari 2015. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan penahanan ke-1 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 27 Januari 2015 sampai dengan 25 Pebruari 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V Nomor : Kep / 07 / I / 2015 tanggal 26 Januari 2015. b. Perpanjangan penahanan ke-2 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 26 Pebruari 2015 sampai dengan 27 Maret 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V No mor : Kep / 09 / II / 2015 tanggal 26 Pebruari 2015. c. Perpanjangan penahanan ke-3 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Maret 2015 sampai dengan 26 April 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V Nomor : Kep / 15 / III / 2015 tanggal 30 Maret 2015. d. Perpanjangan penahanan ke-4 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 27 April 2015 sampai dengan 26 Mei 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V Nomor : Kep / 27 / IV / 2015 tanggal 27 April 2015. e. Perpanjangan penahanan ke-5 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 27 Mei 2015 sampai dengan 26 Juni 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V Nomor : Kep / 38 /V / 2015 tanggal 26 Mei 2015. f. Perpanjangan penahanan ke-6 dari Danlantamal V selaku Papera selama 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal 27 Juni 2015 sampai dengan 26 Juli 2015 berdasarkan surat Keputusan Danlantamal V Nomor : Kep/62/VI/2015 tanggal 26 Juni 2015.
2 3. Hakim Ketua selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Juli 2014 sampai dengan 12 Agustus 2015 berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor : TAP/12/PM.III12/AL/VII/2015 tanggal 14 Juli 2015. 4. Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 13 Agustus 2015 sampai dengan 11 Oktober 2015 berdasarkan Penetapan perpanjangan penahanan Nomor : TAP/14/PM.III-12/AL/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015. Terdakwa-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Warsidi Kopda Mar / 90048 Anggota Ta Kie A Yonif-1 Mar Cirebon, 24 Desember 1977 Indonesia Laki-laki Islam Jl. Giok Blok DA/2B Perum Kota Baru Driyorejo Gresik.
Terdakwa II ditahan oleh : 1 Danyonif – 1 Mar selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 Januari 2015 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Nomor : Kep / 06 / XII / 2014 tanggal 29 Desember 2014. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan penahanan ke-1 dari Danbrigif – 1 Marselaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 Januari 2015 sampai dengan tanggal 16 Februari 2015 berdasarkan surat Keputusan Danbrigif Nomor : Kep / 02 / I / 2015 tanggal 19 Januari 2015. b. Perpanjangan penahanan ke-2 dari Danbrigif – 1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 17 Pebruari2015 sampai dengan 18 Maret 2015 berdasarkan surat Keputusan Danbrigif Nomor : Kep / 04 / II / 2015 tanggal 13 Pebruari 2015. c. Perpanjangan penahanan ke-3 dari Danbrigif – 1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 19 Maret 2015 sampai dengan 17 April 2015 berdasarkan surat Keputusan Danbrigif Nomor : Kep / 05 / III / 2015 tanggal 06 Maret 2015. d. Perpanjangan penahanan ke-4 dari Danbrigif – 1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 April 2015 sampai dengan 17 Mei 2015 berdasarkan surat Keputusan Danbrigif Nomor : Kep / 09 / IV / 2015 tanggal 20 April 2015. e. Perpanjangan penahanan ke-5 dari Danbrigif – 1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18Mei 2015 sampai dengan 17 Juni 2015 berdasarkan surat Keputusan Danbrigif Nomor : Kep / 12/V / 2015 tanggal 13Mei 2015. f. Perpanjangan penahanan ke-6 dari Danbrigif – 1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan 17 Juli 2015 berdasarkan surat Keputusan DanbrigifNomor : Kep/21/VI/2015 tanggal 22 Juni 2015.
3. Hakim Ketua selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Juli 2014 sampai dengan 12 Agustus 2015 berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor : TAP/12/PM.III12/AL/VII/2015 tanggal 14 Juli 2105. 4. Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 13 Agustus 2015 sampai dengan 11 Oktober 2015 berdasarkan Penetapan perpanjangan penahanan Nomor : TAP/14/PM.III-12/AL/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015.
3 Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Pomal Lantamal VNomor : BPP-21/A3/IV/2015 tanggal 21 April 2015 Terdakwa a.n Kopda Mar Jaka Santosa NRP 94986 dan Kopda Mar Warsidi Nrp 90048.
Memperhatikan
:
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lantamal V selaku Papera Nomor Kep /64/VII/2015, tanggal 3 Juli 2015.
2.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Brigif 1 Marinir selaku Papera Nomor Kep /22/VI/2015, tanggal 29 Juni 2015.
3.
Surat Dakwaan Oditur Militer /K/AL/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015.
4.
Surat penetapan dari :
Nomor
Sdak/101
a. Kadilmil III-12 Surabaya tentang Penunjukan Hakim Nomor :TAPKIM/113/PM.III-12/AL/VII/2015 tanggal 14 Juli 2015. b. Hakim Ketua tentang Hari sidang Nomor TAPSID/108/PM.III-12/AD/VII/2015 tanggal 14 Juli 2015. 5.
Mendengar
:
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/101 /K/AL/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Para Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 338 KUHP jo Pasal56 ke-1 KUHP. Dan Kedua : “Pencurian yang didahului , disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke-3 KUHP. b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Terdakwa I :
Para
4 Pidana pokok
: Penjara selama 8 (delapan) tahun dipotong selama Terdakwa dalam penahanan sementara.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer. Terdakwa II : Pidana pokok
: Penjara selama 7 (tujuh) tahun dipotong selama Terdakwa dalam penahanan sementara.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer. c.
Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwamasing-masing sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat: a)
1 (satu) lembar KTA atas nama Kopda Mar Warsidi.
b) 1 (satu) lembar berobat RSAL a.n. Kopda Mar Warsidi. c)
1 (satu) lembar KTP a.n. Kopda Mar Warsidi.
d)
1 (satu) lembar kartu NPWP a.n. Kopda Mar Warsidi.
e)
1 (satu) lembar kartu BPJS a.n. Kopda Mar Warsidi.
Dikembalikan kepada Kopda Warsidi. f) 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005, a.n. Jaka Santosa alamat Griya Samudra Asri F – 5 4 RW 09/08 SDA/Ds. Kramat Jegu Sidoarjo, Nomor Rangka : MH1KEHL165K161715, Nomor Mesin : KEHLE1160705. Dikembalikan kepada Kopda Mar Jaka Santosa. g) 4 (empat) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto. h) 1 (satu) lembar Akta Perkawinan Sdr. Budi Hartono Tamadjaja dengan Sdri. Veragustine Soejono tanggal 3 Oktober 1998. i) 1 (satu) lembar Surat tanda 001/TT/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014.
terima
No.
j) 1 (satu) lembar Surat tanda 006/TT/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014.
terima
No.
k) 2 (dua) lembar Surat penetapan penyitaan Barang bukti Nomor : 490/II/Pen.Pid/2015 PN. SBY tanggal 17 Februari 2015. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. l)
5 (lima) lembar foto korban Sdr Budi Hartono.
5 m)
7 (tujuh) buah buku tentang korban Sdr Budi Hartono.
Dikembalikan kepada keluarga korban. Barang-barang: a. 1 (satu) set seragam yang dipakai Terdakwa atas nama Kopda Mar Warsidi NRP 90048, anggota Kie A Kesatuan Yonif 1 Mar Brigif – 1 Mar pada saat kejadian berupa : 1) 1 (satu) set PDL Doreng. 2) 1 (satu) buah baret Marinir. 3) 1 (satu) buah kopelrim PDL Loreng warna hitam. 4) 1 (satu) buah Suspender warna hitam. 5) 1 (satu) buah peples milik Kopda Mar Warsidi. 6) 1 (satu) pasang sepatu PDL warna hitam milik Kopda Mar Warsidi. 7) 1 (satu) buah HP merk Venera lengkap dengan baterai milik Kopda Mar Warsidi. 8) 1 (satu) buah dompet warna coklat milik Kopda Mar Warsidi. Dikembalikan kepada yang berhak. 9) 1 (satu) buah sangkur SS1 milik Kopda Mar Warsidi. 10) 1 (satu) buah tas magazen milik Kopda Mar Warsidi. 11) 1 (satu) buah magazen milik Kopda Mar Warsidi Dikembalikan ke kesatuan. b. 80 (delapan puluh) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah total sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah). Dikembalikan kepada ahli waris. c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005 milik Kopda Mar Jaka Santosa. d. 3 (tiga) buah kunci kontak milik Kopda Mar Jaka Santosa. e. 1 (satu) unit HP Merk BlackBerry F-S1 warna hitam tanpa tutup belakang, beserta batterai milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. Dikembalikan kepada yang berhak. f. 1 (satu) unit HP Samsung C E 0168 warna hitam dengan nomor HP 085321191213 milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. g.
1 (satu) buah palu gagang kayu.
h.
1 (satu) potong lakban warna hitam.
i.
1 (satu) gulung kawat bendrat.
j. 1 (satu) potong kain elastic dan warna coklet terpotong.
6 k.
1 (satu) buah kantong kresek warna merah.
l.
1 (satu) potong kaos warna putih yang sudah pudar.
m.
1 (satu) potong celana jeans merk Boss warna biru.
n. 1 (satu) potong celana dalam merk crocodile warna abu-abu. o.
1 (satu) buah kaos kaki merk puma warna hitam.
p.
1 (satu) buah kursi alumunium.
q. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Innova warna Hitam nopol L 1064 FY. r. 1 (satu) Unit Mobil Masda GT Double Cabin warna putih nopol L 9347 VB. s. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM. Digunakan sebagai barang bukti perkara lain. 2.
a. Nota Pembelaan (Pledooi) yang diajukan oleh Penasihat hukum Terdakwa kepada Majelis Hakim tanggal 30 september 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1) Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 338 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP dan pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke 3 KUHP. 2) Selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan dengan mendasari Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 492 K/Kr/1981, Yurisprudensi Mahkamah Agung No 808 K/Kr/1984 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 33.K/Mil/1985 pada pokoknya menyebutkan bahwa tuntutan yang dirumuskan secara tidak jelas, cermat dan lengkap atau samar-samar/kabur adalah batal demi hukum. Berdasarkan atas keberatan-keberatan tersebut diatas, Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menyatakan : Menerima segala keberatan dari Penasehat Hukum untuk sebagian. -
Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum.
-
Membebankan biaya yang timbul kepada Negara.
Merehabilitasi harkat dan martabat serta kedudukan pada Terdakwa dalam hukum. b. Permohonan para Terdakwa yang menyatakan bahwa para Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannyaserta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.
7 3. Jawaban atas pembelaan (Replik) yang disampaikan pada tanggal 1 Oktober 2015 pada pokoknya Oditur Militer tetap pada pembuktian unsur-unsur yang disampaikan dalam tuntutannya, serta memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan amar putusan sebagai berikut : a. Menolak nota pledoi yang dibacakan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 September 2015. b. Menerima seluruh uraian Surat Dakwaan Oditur Militer nomor Sdak/101/K/AL/IX/2015 tanggal 10 Juli 2015 dan tuntutan Oditur Militer Nomor : Tut/110/X/2015 tanggal 14 September 2015 atas nama Terdakwa Kopda Mar Jaka Santosa Nrp 94986 dkk 1 (satu) orang adalah sah memenuhi syarat formal dan materil. c. Mohon tetap menyatakan bahwa para Terdakwa Kopda Mar Jaka Santosa Nrp 94986 dan Kopda mar Warsidi Nrp 90048 bersalah melakukan tindak pidana : “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 338 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP dan “Pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 365 ayat (1) ke-2 KUHP. 4. Jawaban Penasihat Hukum terhadap Oditur Militer (Duplik) yang disampaikan pada tanggal 6 Oktober pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaan (pledoinya). Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Pertama Primair : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Dua puluh dua bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas, bertempat di dalam mobil Innova warna hitam nopol L 1064 FY dalam perjalanan dari jalan Penghela Surabaya kearah Trawas Mojokerto atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa TerdakwaI (Kopda Mar Jaka Santosa) masuk menjadi prajurit TNI ALpada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII /I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik
8 dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 94986. b. Bahwa TerdakwaII (Kopda Mar Warsidi) masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. c. Bahwa Terdakwa I kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alex Hermawanto) sejak tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, sedang dengan Saksi-3 (Sdri. Manasye Rieneke) isteri Saksi-1, Terdakwa I kenal sejak tahun 2011 Terdakwa I sebagai tenaga keamanan untuk menjaga gudang milik Saksi-3 di daerah Kalianak, sedang Terdakwa II kenal dengan Saksi-1 karena dikenalkan oleh Terdakwa I sekira pertengahan bulan Nopember 2014. d. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 WIBSaksi-3 dihubungi oleh pegawai Saksi-3 a.n Sdr.Fitroni Bin Suratman (Saksi-4)yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi-3 dan keluarga selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi-3 menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono, dengan maksud apakah bisa diajak berunding berkaitan dengan hutang Saksi-3 kepada PT PIC (Saksi-3 menjelaskan bahwa Saksi-3 tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono dan Saksi-3 hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC) dan atas ancaman dari Sdr. Budi Hartono tersebut oleh Saksi-3 disampaikan ke Saksi-1. e. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa I dihubungi oleh Saksi-1 untuk bergabung di kafe Star Bucks Galaxy Mall, selanjutnya Terdakwa I dengan mengendarai SPm Honda Mega Pro warna hitam segera menuju ke tempat tersebut dan sesampainya di kafe Star Bucks di Galaxy Mall sudah ada Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa II, Saksi-2 dan Saksi-5, saat itu Saksi-1 mengatakan rencananya untuk menculik seseorang dan akan membikin kapok orang tersebut. f. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 Saksi-1 bersama Sdr. Rendro Wibowo (Saksi-2), Sdr. Tarsono (Saksi-5) dan Terdakwa II dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM rental mencari Sdr. Budi Hartono (korban) di kantornya Komplek pertokoan dupak Surabaya dengan tujuan untuk berunding atau negosiasi terkait permasalahan utang namun Sdr. Budi Hartono tidak ketemu. g. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi-3 sedang berada di rumah diberitahu oleh Saksi-4 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 serta keluargaSaksi-3, selanjutnya Saksi-3 menelpon Saksi-1 (suami Saksi-3) dan menyampaikan jika Sdr. Budi Hartono baru datang ke toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 dan keluarga, mendengar hal tersebut Saksi-1 menangggapinya
9 dengan mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada mereka. h. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dengan mengunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono di kantornya komplek pertokoan Dupak Surabaya, setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-2, Saksi-5, Saksi-1 dan Terdakwa II memarkir mobil Toyota Avanza di samping mobil Double Cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono, sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono keluar selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II mengikuti Sdr. Budi Hartono dari belakang, setelah diikuti Sdr. Budi Hartono ternyata menuju ke kantor milik Saksi-1 di jalan Penghela Surabaya, kemudian Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. i. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat keluar dari kantor Saksi-1 kemudian Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati Jalan Pahlawan dan belok kanan kearah Jalan Praban dan belok kanan lagi ke Jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-1, Saksi-2 Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti kurang lebih 30 meter dari Polsek Bubutan Surabaya, setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi, setengah jam kemudian Terdakwa I (Kopda Mar Jaka Santosa) datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi Orange dan bergabung dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dan berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-1, Saksi-5 dan Terdakwa I duduk dekat tiang listrik dan Saksi-2 duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama, Terdakwa II juga duduk disamping Saksi-2. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 WIB Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya setelah itu Saksi2, Saksi-5, Saksi-1, Terdakwa II dan Terdakwa I membuntuti lagi dengan cara Saksi-2 bersama dengan Saksi-5, Saksi-1, dan Terdakwa II mengendarai mobil Avanza sedangkan untuk Terdakwa I mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange, dan sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya Saksi-2memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono, setelah berhenti Saksi-2, Sdr. Tarsono, Saksi-1, turun dan berusaha meminta Sdr. Budi Hartono untuk turun, kemudian Saksi-5 dan Saksi-2 langsung memukul Sdr. Budi Hartono secara bertubi-tubi, selanjutnya Terdakwa II juga melakukan pemukulan terhadap Sdr. Budi Hartono dengan cara memukul dengan tangan mengepal ke tubuh bagian perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali, sedangkan Terdakwa I hanya berjaga di depan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan tersebut yang hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa II yang masih menggunakan seragam PDL loreng dan Terdakwa I berteriak “Jangan ikut campur”, sambil tangan kanan TerdakwaI menunjuk kepada Satpam tersebut.
10 k. Bahwa setelah itu Sdr. Budi Hartono dimasukan ke dalam mobil Toyota avanza dengan posisi duduk di belakang bangku sopir, saat itu Terdakwa II duduk disamping Saksi-2 dan Saksi-5 duduk di samping Sdr. Budi Hartono, dan Terdakwa I menuju ke ruko Saksi-1 dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro warna Hitam dan dalam perjalanan menuju ruko Saksi-1, Saksi-5 mengambil dompet milik Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-1 membawa mobil pick up kabin milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda setelah memarkir mobil tersebut Saksi-1 menghubungi Saksi-3 untuk menjemput Saksi-1 di halaman parkir domestik bandara Juanda. l. Bahwa selanjutnya Saksi-2 mengendarai kendaraan ke arah barat menuju ke ruko milik Saksi-1 tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-2diperintahkan oleh Terdakwa II untuk putar balik dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela ke kantor/ruko milik Saksi-1, dan pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-1, Sdr. Budi Hartono ditutup matanya dengan menggunakan lakban warna hitam dan juga mulutnya di tutup dengan lakban warna hitam, serta tangannya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Saksi-5. m. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa II,Saksi-2, Saksi-5 dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, dan saat itu Terdakwa I sudah berada di tempat tersebut bersama dengan Saksi4, selanjutnya Saksi-2 memarkirkan mobil dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 dan Saksi-2 menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono dibawa masuk kedalam ruko di lantai 4, setelah sampai di lantai 4 Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-2 menambah lakban dengan menggunakan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke kursi, dan Saksi-5 mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang ada di lantai-4 ruko tersebut. n. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil kemudian Terdakwa II mengendarai mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya, sampai di RS PHC Terdakwa II memarkirkan mobil tersebut, kemudian Terdakwa II mengambil sepeda motor yang berada diparkiran, setelah itu Terdakwa II pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. o. Bahwa pada saat Sdr. Budi Hartono berada di lantai 4 dengan posisi duduk disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, Terdakwa I melihatSaksi-5 duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya dan memukul-mukulkannya ke lantai, dan saat itu Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-5 tidak ada aktifitas apaapahanya diam saja. p. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB Saksi-1, Saksi-3 dan Terdakwa II datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya, selanjutnya Saksi-1 meminta agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah ke lantai 3, setelah itu Saksi-5, Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-4 menurunkan Sdr. Budi Hartono dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan di lantai,
11 selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-3 masuk ke dalam kamar, saat itu Saksi-3 berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-3 menarik rokok yang sedang Saksi-4 hisap kemudian menyudutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono sambil memaksa menunjukan PIN ATM BCA korban, kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor PIN dengan isyarat jarinya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa I di atas kertas kecil kemudian Terdakwa I memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942kepada Saksi-4 dan menyuruh Saksi-4 mengambil uang. q. Bahwa selanjutnya Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa I, Saksi-5, Terdakwa II merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono pada saat itu Terdakwa I bertanyakepada Saksi-3 “ maudi apakanSdr.Budi Hartono“namun Saksi-3 tidak menjawab lalu Terdakwa I mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartonodilewatin saja, karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-3 tidak menjawab lalu Saksi-3 berkata “ saya pusing bangmau pulang sakit kepala”, mendengar gagasan dari Terdakwa I tersebut Saksi-1, Saksi-2, dan Saksi-5 menyetujuinya. r. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 23.00 WIB Saksi-5, Terdakwa I dan Saksi-1 menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar, selanjutnya Sdr. Budi Hartono dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova nopol L 1064 FY milik Saksi-1 dengan posisi di bangku belakang, yang memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam mobil tersebut adalah Saksi-2, Saksi-5, Terdakwa II dan Terdakwa I, pada saat Sdr. Budi Hartono dimasukkan dalam Mobil Innova nopol L 1064 FY Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dimasukkan mobil kepala korban sempat terbentur bodi mobil dan Sdr. Budi Hartono sempat teriak, setelah Sdr. Budi Hartono sudah dimasukkan ke dalam mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tepatnya di kursi bagian belakang kemudian TerdakwaI masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi pengemudi disusul Terdakwa II duduk di kursi depan sebelah kiri, Saksi-1 duduk dikursi tengah sebelah kiri, Saksi-2 duduk dikursi tengah sebelah kanan dan Saksi-5 duduk kursi bagian tengah menghadap kearah kursi bagian belakang untuk mengawasi Sdr. Budi Hartono, setelah semua masuk di mobil Saksi-1 bilang bahwa tujuannya adalah ke arah Trawas Mojokerto. s. Bahwa selanjutnya mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tersebut melaju dari Ruko Jl. Penghela menuju arah Trawas Mojokerto, setelah mobil bergerak menuju Trawas ± 30 (tiga puluh) menit dalam perjalanan posisi Saksi-5 yang awalnya di belakang menjaga Sdr. Budi Hartono digantikan oleh Saksi-1, selama Saksi-1 berada di belakang yang dilakukan Saksi-1 berusaha memasukkan plastik kresek warna putih ke kepala Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 mendengar seperti orang mendengkur ± 3 sampai 5 menit, setelah itu Saksi-5 tidak mendengar suara dari Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Saksi-1 mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, serta saat itu Saksi-5 mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak atau bau kotoran, setelah itu Saksi-1 bergeser lagi ke kursi tengah, selanjutnya saat berada ditanjakan mobil sempat berhenti karena Terdakwa I tidak bisa menguasai kemudi mobil, kemudian Terdakwa I diganti oleh Saksi-1 selanjutnya mobil bergerak lagi. t. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib saat sampai disebuah jembatan panjang yang
12 terdapat pilar besi pada sisi kanan kiri dan atas didaerah Watu Ondo daerah Pacet Mojokerto Sdr. Budi Hartono dalam keadaan diam (tidak bergerak), kemudian Saksi-1 mematikan mesin mobil, selanjutnya Sdr. Budi Hartono diangkat dari dalam mobil dengan cara Saksi-5 memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-1 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-2 memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono karena terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa I mengangkat badan bagian tengah Sdr. Budi Hartono (punggung) sedangkan Terdakwa II hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senter, kemudian tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan melalui celah celah pagar jembatan bagian tengah di belakang posisi parkir mobil ± 1 (satu) meter hingga tubuh Sdr. Budi Hartono terjatuh ke bawah jembatan, pada saat tubuh Sdr. Budi Hartono sudah terjatuh di bawah jembatan tersebut terdengar suara benturan dan terdengar seperti suara percikan air yang keras, setelah membuang tubuh Sdr. Budi Hartono tersebut Saksi-2, Terdakwa II, Saksi-1, Saksi-5, dan Terdakwa I masuk mobil selanjutnya pulang ke Surabaya, kemudian sekira pukul 03.00 Wib sampai di ruko Saksi-1 yang ada di Jl. Penghela Surabaya selanjutnya pulang ke rumah masing-masing. u. Bahwa serangkaian perbuatan Terdakwa I, Terdakwa II, Saksi1, Saksi-2, Saksi-3, dan Saksi-5 pada pertengahan bulan Desember 2014 yang mengadakan pertemuan di Kafe Buck Galaxy Mall untuk menculik seseorang,tanggal 20 Desember 2014 Terdakwa I, Terdakwa II, Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-5 yang mencari Sdr. Budi Hartono dikantornya di Komplek pertokoan Dupak Surabaya, tanggal 22 Desember 2014 membuntuti kegiatan Sdr. Budi Hartono sampai dengan Saksi-2 memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono di jalan Tanjungsari Surabaya kemudian pemukulan kepada Sdr. Budi Hartono yang selanjutnya dibawa ke ruko Saksi-1, dan akhirnya Sdr. Budi Hartono dibawa ke dalam mobil Innova nopol L 1064 FY warna hitam ke daerah Trawas Mojokerto yang dalam perjalanan tersebut Saksi-1 memasukkan tas kresek ke kepala Sdr. Budi Hartono hingga membuang mayat Sdr. Budi Hartono di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto, merupakan bentuk perbuatan yang sudah terlebih dahulu dipersiapkan dan direncanakan terlebih dahulu. v. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto kematian Sdr. Budi Hartono karena mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. Subsidair : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu antara pada hari Senin tanggal Dua puluh dua bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas, bertempat di dalam mobil Innova warna hitam nopol L 1064 FY dalam perjalanan dari Jl. Penghela Surabaya ke arah Trawas Mojokerto atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “ Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain ”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
13 a. Bahwa TerdakwaI (Kopda Mar Jaka Santosa) masuk menjadi prajurit TNI ALpada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 94986. b. Bahwa TerdakwaII (Kopda Mar Warsidi) masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. c. Bahwa Terdakwa I kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alex Hermawanto) sejak tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, sedang dengan Saksi-3 (Sdri. Manasye Rieneke) isteri Saksi-1, Terdakwa I kenal sejak tahun 2011 Terdakwa I sebagai tenaga keamanan untuk menjaga gudang milik Saksi-3 di daerah Kalianak, sedang Terdakwa II kenal dengan Saksi-1 karena dikenalkan oleh Terdakwa I sekira pertengahan bulan Nopember 2014. d. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 WIBSaksi-3 dihubungi oleh pegawai Saksi-3 a.n Sdr.Fitroni Bin Suratman (Saksi-4)yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi-3 dan keluarga selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi-3 menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono, dengan maksud apakah bisa diajak berunding berkaitan dengan hutang Saksi-3 kepada PT PIC (Saksi-3 menjelaskan bahwa Saksi-3 tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono dan Saksi-3 hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC) dan atas ancaman dari Sdr. Budi Hartono tersebut oleh Saksi-3 disampaikan ke Saksi-1. e. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa I dihubungi oleh Saksi-1 untuk bergabung di kafe Star Bucks Galaxy Mall, selanjutnya Terdakwa I dengan mengendarai SPm Honda Mega Pro warna hitam segera menuju ke tempat tersebut dan sesampainya di kafe Star Bucks di Galaxy Mall sudah ada Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa II, Saksi-2 dan Saksi-5, saat itu Saksi-1 mengatakan rencananya untuk menculik seseorang dan akan membikin kapok orang tersebut. f. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 Saksi-1 bersama Sdr. Rendro Wibowo (Saksi-2), Sdr. Tarsono (Saksi5) dan Terdakwa II (Kopda Mar Warsidi) dengan menggunakan mobil rental jenis Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono (korban) di kantornya Komplek pertokoan dupak Surabaya dengan tujuan untuk berunding atau negosiasi terkait permasalahan utang namun Sdr. Budi Hartono tidak ketemu. g. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi-3 sedang berada di rumah diberitahu oleh Saksi-4 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 serta keluarga Saksi-3, selanjutnya Saksi-3 menelpon Saksi-1/suami Saksi-3 dan
14 menyampaikan jika Sdr. Budi Hartono baru datang ke toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 dan keluarga, mendengar hal tersebut Saksi-1 menangggapinya dengan mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada mereka. h. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dengan mengunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono di kantornya komplek pertokoan Dupak Surabaya, setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-2, Saksi-5, Saksi-1 dan Terdakwa II memarkir mobil Toyota Avanza di samping mobil Double Cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono, sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono keluar selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II mengikuti Sdr. Budi Hartono dari belakang, setelah diikuti Sdr. Budi Hartono ternyata menuju ke kantor milik Saksi-1 di jalan Penghela Surabaya, kemudian Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. i. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati Jalan Pahlawan dan belok kanan kearah Jalan Praban dan belok kanan lagi ke Jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-1, Saksi-2 Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti kurang lebih 30 meter dari Polsek Bubutan Surabaya, setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi, setengah jam kemudian Terdakwa I (Kopda Mar Jaka Santosa) datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi Orange dan bergabung dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dan berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-1, Saksi-5 dan Terdakwa I duduk dekat tiang listrik dan Saksi-2 duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama, Terdakwa II juga duduk disamping Saksi-2. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 WIB Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya setelah itu Saksi2, Saksi-5, Saksi-1, Terdakwa II dan Terdakwa I membuntuti lagi dengan cara Saksi-2 bersama dengan Saksi-5, Saksi-1, dan Terdakwa II mengendarai mobil Avanza sedangkan untuk Terdakwa I mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange, dan sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya Saksi-2memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono, setelah berhenti Saksi-2, Sdr. Tarsono, Saksi-1, turun dan berusaha meminta Sdr. Budi Hartono untuk turun, kemudian Saksi-5 dan Saksi-2 langsung memukul Sdr. Budi Hartono secara bertubi-tubi, selanjutnya Terdakwa II juga melakukan pemukulan terhadap Sdr. Budi Hartono dengan cara memukul dengan tangan mengepal ke tubuh bagian perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali, sedangkan Terdakwa I hanya berjaga di depan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan tersebut yang hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa II yang masih menggunakan seragam PDL loreng dan Terdakwa I berteriak “Jangan ikut campur”, sambil tangan kanan TerdakwaI menunjuk kepada Satpam tersebut.
15 k. Bahwa setelah itu Sdr. Budi Hartono dimasukan ke dalam mobil Toyota avanza dengan posisi duduk di belakang bangku sopir, saat itu Terdakwa II duduk disamping Saksi-2 dan Saksi-5 duduk di samping Sdr. Budi Hartono, dan Terdakwa I menuju ke ruko Saksi-1 dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro warna Hitam dan dalam perjalanan menuju ruko Saksi-1, Saksi-5 mengambil dompet milik Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-1 membawa mobil pick up kabin milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda setelah memarkir mobil tersebut Saksi-1 menghubungi Saksi-3 untuk menjemput Saksi-1 di halaman parkir domestik bandara Juanda. l. Bahwa selanjutnya Saksi-2 mengendarai kendaraan ke arah barat menuju ke ruko milik Saksi-1 tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-2diperintahkan oleh Terdakwa II untuk putar balik dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela ke kantor/ruko milik Saksi-1, dan pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-1, Sdr. Budi Hartono ditutup matanya dengan menggunakan lakban warna hitam dan juga mulutnya di tutup dengan lakban warna hitam, serta tangannya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Saksi-5. m. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa II,Saksi-2, Saksi-5 dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, dan saat itu Terdakwa I sudah berada ditempat tersebut bersama dengan Saksi4, selanjutnya Saksi-2 memarkirkan mobil dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 dan Saksi-2 menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono dibawa masuk kedalam ruko di lantai 4, setelah sampai di lantai 4 Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-2 menambah lakban dengan menggunakan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke kursi, dan Saksi-5 mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang ada di lantai-4 ruko tersebut. n. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil kemudian Terdakwa II mengendarai mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya, sampai di RS PHC Terdakwa II memarkirkan mobil tersebut, kemudian Terdakwa II mengambil sepeda motor yang berada diparkiran, setelah itu Terdakwa II pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. o. Bahwa pada saat Sdr. Budi Hartono berada di lantai 4 dengan posisi duduk disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, Terdakwa I melihatSaksi-5 duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya dan memukul-mukulkannya ke lantai, dan saat itu Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-5 tidak ada aktifitas apaapahanya diam saja. p. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB Saksi-1, Saksi-3 dan Terdakwa II datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya, selanjutnya Saksi-1 meminta agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah ke lantai 3, setelah itu Saksi-5, Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-4 menurunkan Sdr. Budi Hartono dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan di lantai,
16 selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-3 masuk ke dalam kamar, saat itu Saksi-3 berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-3 menarik rokok yang sedang Saksi-4 hisap kemudian menyudutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono sambil memaksa menunjukan PIN ATM BCA korban, kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor PIN dengan isyarat jarinya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa I di atas kertas kecil kemudian Terdakwa I memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 kepada Saksi-4 dan menyuruh Saksi-4 mengambil uang. q. Bahwa selanjutnya Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa I, Saksi-5, Terdakwa II merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono pada saat itu Terdakwa I bertanya kepada Saksi-3 “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-3 tidak menjawab lalu Terdakwa I mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartonodilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-3 tidak menjawab lalu Saksi-3 berkata “ saya pusing bangmau pulang sakit kepala”, mendengar gagasan dari Terdakwa I tersebut Saksi-1, Saksi-2, dan Saksi-5 menyetujuinya. r. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 23.00 WIB Saksi-5, Terdakwa I dan Saksi-1 menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar, selanjutnya Sdr. Budi Hartono dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova nopol L 1064 FY milik Saksi-1 dengan posisi di bangku belakang, yang memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam mobil tersebut adalah Saksi-2, Saksi-5, Terdakwa II dan Terdakwa I, pada saat Sdr. Budi Hartono dimasukkan dalam Mobil Innova nopol L 1064 FY Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dimasukkan mobil kepala korban sempat terbentur bodi mobil dan Sdr. Budi Hartono sempat teriak, setelah Sdr. Budi Hartono sudah dimasukkan ke dalam mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tepatnya di kursi bagian belakang kemudian TerdakwaI masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi pengemudi disusul Terdakwa II duduk di kursi depan sebelah kiri, Saksi-1 duduk dikursi tengah sebelah kiri, Saksi-2 duduk dikursi tengah sebelah kanan dan Saksi-5 duduk kursi bagian tengah menghadap kearah kursi bagian belakang untuk mengawasi Sdr. Budi Hartono, setelah semua masuk di mobil Saksi-1 bilang bahwa tujuannya adalah ke arah Trawas Mojokerto. s. Bahwa selanjutnya mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tersebut melaju dari Ruko Jl. Penghela menuju arah Trawas Mojokerto, setelah mobil bergerak menuju Trawas ± 30 (tiga puluh) menit dalam perjalanan posisi Saksi-5 yang awalnya dibelakang menjaga Sdr. Budi Hartono digantikan oleh Saksi-1, selama Saksi-1 berada di belakang yang dilakukan Saksi-1 berusaha memasukkan plastik kresek warna putih ke kepala Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 mendengar seperti orang mendengkur ± 3 sampai 5 menit, setelah itu Saksi-5 tidak mendengar suara dari Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Saksi-1 mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, serta saat itu Saksi-5 mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak atau bau kotoran, setelah itu Saksi-1 bergeser lagi ke kursi tengah, selanjutnya saat berada ditanjakan mobil sempat berhenti karena Terdakwa I tidak bisa menguasai kemudi mobil, kemudian Terdakwa I diganti oleh Saksi-1 selanjutnya mobil bergerak lagi. t. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib saat sampai disebuah jembatan panjang yang
17 terdapat pilar besi pada sisi kanan kiri dan atas didaerah Watu Ondo daerah Pacet Mojokerto Sdr. Budi Hartono dalam keadaan diam (tidak bergerak), kemudian Saksi-1 mematikan mesin mobil, selanjutnya Sdr. Budi Hartono di angkat dari dalam mobil dengan cara Saksi-5 memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-1 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-2 memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono karena terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa I mengangkat badan bagian tengah Sdr. Budi Hartono (punggung) sedangkan Terdakwa II hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senter, kemudian tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan melalui celah celah pagar jembatan bagian tengah di belakang posisi parkir mobil ± 1 (satu) meter hingga tubuh Sdr. Budi Hartono terjatuh ke bawah jembatan, pada saat tubuh Sdr. Budi Hartono sudah terjatuh di bawah jembatan tersebut terdengar suara benturan dan terdengar seperti suara percikan air yang keras, setelah membuang tubuh Sdr. Budi Hartono tersebut Saksi-2, Terdakwa II, Saksi-1, Saksi-5, dan Terdakwa I masuk mobil selanjutnya pulang ke Surabaya, kemudian sekira pukul 03.00 Wib sampai di ruko Saksi-1 yang ada di Jl. Penghela Surabaya selanjutnya pulang ke rumah masing-masing. u. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto kematian Sdr. Budi Hartono karena mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. Lebih Subsidair : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu antara pada hari Senin tanggal Dua puluh dua bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas, bertempat di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, di dalam Ruko di Jl. Penghela Surabaya, dan dijalan arah ke Trawas Mojokerto atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “ Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu dilakukan, penganiayaan jika mengakibatkan mati “.
kejahatan
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa TerdakwaI (Kopda Mar Jaka Santosa) masuk menjadi prajurit TNI ALpada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 94986. b. Bahwa TerdakwaII (Kopda Mar Warsidi) masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048.
18 c. Bahwa Terdakwa I kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alex Hermawanto) sejak tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, sedang dengan Saksi-3 (Sdri. Manasye Rieneke) isteri Saksi-1, Terdakwa I kenal sejak tahun 2011 Terdakwa I sebagai tenaga keamanan untuk menjaga gudang milik Saksi-3 di daerah Kalianak, sedang Terdakwa II kenal dengan Saksi-1 karena dikenalkan oleh Terdakwa I sekira pertengahan bulan Nopember 2014. d. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 WIBSaksi-3 dihubungi oleh pegawai Saksi-3 a.n Sdr.Fitroni Bin Suratman (Saksi-4)yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi-3 dan keluarga selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi-3 menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono,dengan maksud apakah bisa diajak berunding berkaitan dengan hutang Saksi-3 kepada PT PIC (Saksi-3 menjelaskan bahwa Saksi-3 tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono dan Saksi-3 hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC) dan atas ancaman dari Sdr. Budi Hartono tersebut oleh Saksi-3 disampaikan ke Saksi-1. e. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa I dihubungi oleh Saksi-1 untuk bergabung di kafe Star Bucks Galaxy Mall, selanjutnya Terdakwa I dengan mengendarai SPm Honda Mega Pro warna hitam segera menuju ke tempat tersebut dan sesampainya di kafe Star Bucks di Galaxy Mall sudah ada Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa II, Saksi-2 dan Saksi-5, saat itu Saksi-1 mengatakan rencananya untuk menculik seseorang dan akan membikin kapok orang tersebut. f. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 Saksi-1 bersama Sdr. Rendro Wibowo (Saksi-2), Sdr. Tarsono (Saksi5) dan Terdakwa II (Kopda Mar Warsidi) dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM rental mencari Sdr. Budi Hartono (korban) di kantornya Komplek pertokoan dupak Surabaya dengan tujuan untuk berunding atau negosiasi terkait permasalahan utang namun Sdr. Budi Hartono tidak ketemu. g. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi-3 sedang berada di rumah diberitahu oleh Saksi-4 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 serta keluarga Saksi-3, selanjutnya Saksi-3 menelpon Saksi-1/suami Saksi-3 dan menyampaikan jika Sdr. Budi Hartono baru datang ke toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 dan keluarga, mendengar hal tersebut Saksi-1 menangggapinya dengan mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada mereka. h. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dengan mengunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono di kantornya komplek pertokoan Dupak Surabaya, setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-2, Saksi-5, Saksi-1 dan Terdakwa II memarkir mobil Toyota Avanza di samping mobil Double Cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono, sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono keluar selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II mengikuti Sdr. Budi Hartono dari belakang, setelah diikuti Sdr. Budi Hartono ternyata menuju ke kantor milik Saksi-1 di jalan Penghela Surabaya, kemudian
19 Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. i. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati Jalan Pahlawan dan belok kanan kearah Jalan Praban dan belok kanan lagi ke Jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-1, Saksi-2 Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti kurang lebih 30 meter dari Polsek Bubutan Surabaya, setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi, setengah jam kemudian Terdakwa I (Kopda Mar Jaka Santosa) datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi Orange dan bergabung dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dan berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-1, Saksi-5 dan Terdakwa I duduk dekat tiang listrik dan Saksi-2 duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama, Terdakwa II juga duduk disamping Saksi-2. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 WIB Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya setelah itu Saksi2, Saksi-5, Saksi-1, Terdakwa II dan Terdakwa I membuntuti lagi dengan cara Saksi-2 bersama dengan Saksi-5, Saksi-1, dan Terdakwa II mengendarai mobil Avanza sedangkan untuk Terdakwa I mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange, dan sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya Saksi-2memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono, setelah berhenti Saksi-2, Sdr. Tarsono, Saksi-1, turun dan berusaha meminta Sdr. Budi Hartono untuk turun, kemudian Saksi-5 dan Saksi-2 langsung memukul Sdr. Budi Hartono secara bertubi-tubi, selanjutnya Terdakwa II juga melakukan pemukulan terhadap Sdr. Budi Hartono dengan cara memukul dengan tangan mengepal ke tubuh bagian perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali, sedangkan Terdakwa I hanya berjaga di depan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan tersebut yang kemudian hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa II yang masih menggunakan seragam PDL loreng dan Terdakwa I berteriak “Jangan ikut campur”, sambil tangan kanan TerdakwaI menunjuk kepada Satpam tersebut. k. Bahwa setelah itu Sdr. Budi Hartono dimasukan ke dalam mobil Toyota avanza dengan posisi duduk di belakang bangku sopir, saat itu Terdakwa II duduk disamping Saksi-2 dan Saksi-5 duduk di samping Sdr. Budi Hartono, dan Terdakwa I menuju ke ruko Saksi-1 dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro warna Hitam dan dalam perjalanan menuju ruko Saksi-1, Saksi-5 mengambil dompet milik Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-1 membawa mobil pick up kabin milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda setelah memarkir mobil tersebut Saksi-1 menghubungi Saksi-3 untuk menjemput Saksi-1 di halaman parkir domestik bandara Juanda. l. Bahwa selanjutnya Saksi-2 mengendarai kendaraan ke arah barat menuju ke ruko milik Saksi-1 tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-2diperintahkan oleh Terdakwa II untuk putar balik
20 dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela ke kantor/ruko milik Saksi-1, dan pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-1, Sdr. Budi Hartono ditutup matanya dengan menggunakan lakban warna hitam dan juga mulutnya di tutup dengan lakban warna hitam, serta tangannya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Saksi-5. m. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa II,Saksi-2, Saksi-5 dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, dan saat itu Terdakwa I sudah berada ditempat tersebut bersama dengan Saksi4, selanjutnya Saksi-2 memarkirkan mobil dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 dan Saksi-2 menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono dibawa masuk kedalam ruko di lantai 4, setelah sampai di lantai 4 Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-2 menambah lakban dengan menggunakan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke kursi, dan Saksi-5 mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang ada di lantai-4 ruko tersebut. n. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil kemudian Terdakwa II mengendarai mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya, sampai di RS PHC Terdakwa II memarkirkan mobil tersebut, kemudian Terdakwa II mengambil sepeda motor yang berada diparkiran, setelah itu Terdakwa II pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. o. Bahwa pada saat Sdr. Budi Hartono berada di lantai 4 dengan posisi duduk disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, Terdakwa I melihatSaksi-5 duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya dan memukul-mukulkannya ke lantai, dan saat itu Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-5 tidak ada aktifitas apaapahanya diam saja. p. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB Saksi-1, Saksi-3 dan Terdakwa II datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya, selanjutnya Saksi-1 meminta agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah ke lantai 3, setelah itu Saksi-5, Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-4 menurunkan Sdr. Budi Hartono dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan di lantai, selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-3 masuk ke dalam kamar, saat itu Saksi-3 berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-3 menarik rokok yang sedang Saksi-4 hisap kemudian menyudutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono sambil memaksa menunjukan PIN ATM BCA korban, kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor PIN dengan isyarat jarinya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa I di atas kertas kecil kemudian Terdakwa I memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 kepada Saksi-4 dan menyuruh Saksi-4 mengambil uang. q. Bahwa selanjutnya Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa I, Saksi-5, Terdakwa II merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi
21 Hartono pada saat itu Terdakwa I bertanya kepada Saksi-3 “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-3 tidak menjawab lalu Terdakwa I mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartonodilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-3 tidak menjawab lalu Saksi-3 berkata “ saya pusing bangmau pulang sakit kepala”, mendengar gagasan dari Terdakwa I tersebut Saksi-1, Saksi-2, dan Saksi-5 menyetujuinya. r. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 23.00 WIB Saksi-5, Terdakwa I dan Saksi-1 menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar, selanjutnya Sdr. Budi Hartono dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova nopol L 1064 FY milik Saksi-1 dengan posisi di bangku belakang, yang memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam mobil tersebut adalah Saksi-2, Saksi-5, Terdakwa II dan Terdakwa I, pada saat Sdr. Budi Hartono dimasukkan dalam Mobil Innova nopol L 1064 FY Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dimasukkan mobil kepala korban sempat terbentur bodi mobil dan Sdr. Budi Hartono sempat teriak, setelah Sdr. Budi Hartono sudah dimasukkan ke dalam mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tepatnya di kursi bagian belakang kemudian TerdakwaI masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi pengemudi disusul Terdakwa II duduk di kursi depan sebelah kiri, Saksi-1 duduk dikursi tengah sebelah kiri, Saksi-2 duduk dikursi tengah sebelah kanan dan Saksi-5 duduk kursi bagian tengah menghadap kearah kursi bagian belakang untuk mengawasi Sdr. Budi Hartono, setelah semua masuk di mobil Saksi-1 bilang bahwa tujuannya adalah ke arah Trawas Mojokerto. s. Bahwa selanjutnya mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tersebut melaju dari Ruko Jl. Penghela menuju arah Trawas Mojokerto, setelah mobil bergerak menuju Trawas ± 30 (tiga puluh) menit dalam perjalanan posisi Saksi-5 yang awalnya dibelakang menjaga Sdr. Budi Hartono digantikan oleh Saksi-1, selama Saksi-1 berada di belakang yang dilakukan Saksi-1 berusaha memasukkan plastik kresek warna putih ke kepala Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 mendengar seperti orang mendengkur ± 3 sampai 5 menit, setelah itu Saksi-5 tidak mendengar suara dari Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Saksi-1 mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, serta saat itu Saksi-5 mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak atau bau kotoran, setelah itu Saksi-1 bergeser lagi ke kursi tengah, selanjutnya saat berada ditanjakan mobil sempat berhenti karena Terdakwa I tidak bisa menguasai kemudi mobil, kemudian Terdakwa I diganti oleh Saksi-1 selanjutnya mobil bergerak lagi. t. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib saat sampai disebuah jembatan panjang yang terdapat pilar besi pada sisi kanan kiri dan atas didaerah Watu Ondo daerah Pacet Mojokerto Sdr. Budi Hartono dalam keadaan diam (tidak bergerak), kemudian Saksi-1 mematikan mesin mobil, selanjutnya Sdr. Budi Hartono di angkat dari dalam mobil dengan cara Saksi-5 memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-1 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-2 memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono karena terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa I mengangkat badan bagian tengah Sdr. Budi Hartono (punggung) sedangkan Terdakwa II hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senter, kemudian tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan melalui celah celah pagar jembatan bagian tengah di belakang posisi parkir mobil ± 1 (satu) meter hingga tubuh Sdr. Budi Hartono terjatuh ke bawah jembatan, pada saat tubuh Sdr. Budi Hartono sudah terjatuh di bawah
22 jembatan tersebut terdengar suara benturan dan terdengar seperti suara percikan air yang keras, setelah membuang tubuh Sdr. Budi Hartono tersebut Saksi-2, Terdakwa II, Saksi-1, Saksi-5, dan Terdakwa I masuk mobil selanjutnya pulang ke Surabaya, kemudian sekira pukul 03.00 Wib sampai di ruko Saksi-1 yang ada di Jl. Penghela Surabaya selanjutnya pulang ke rumah masing-masing. v. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto Sdr. Budi Hartono pada kepala ditemukan seluruh wajah bewarna kebiruan, dua luka robek di dahi, kelopak mata atas dan bawah memar dan bengkak , terdapat luka robek satu centi meter dari sudut bibir kiri atas sepanjang satu centimeter, jejas jerat pada leher satu centimeter di bawah tulang rawan gondok,ditemukan memar di pundak kanan dan kiri meluas ke dada kanan bewarna merah kebiruan, memar di dada kanan berukuran kurang lebih dua puluh centimeter,memar diperut dengan ukuran diameter empat centi meter, tulang selangka kanan patah, tulang rusuk kanan nomor 4 sampai delapan patah, tulang rusuk kiri nomor tiga, enam dan Sembilan patah, hati bagian kanan depan terdapat luka robek sepanjang empat centi meter dalam satu centimeter, pada bagian kanan bawah hati terdapat luka robek sepanjang enam centi meter dalam dua centi meter, pada bagian sepertiga lambung bawah terdapat luka robek dengan diameter tiga centimeter dan penyebab kematian Sdr. Budi Hartono karena mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. Atau Kedua : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu antara pada hari Senin tanggal Dua puluh dua bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas, bertempat di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “ Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang jika kekerasan mengakibatkan maut “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa TerdakwaI (Kopda Mar Jaka Santosa) masuk menjadi prajurit TNI ALpada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 94986. b. Bahwa TerdakwaII (Kopda Mar Warsidi) masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014
23 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. c. Bahwa Terdakwa I kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alex Hermawanto) sejak tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, sedang dengan Saksi-3 (Sdri. Manasye Rieneke) isteri Saksi-1, Terdakwa I kenal sejak tahun 2011 Terdakwa I sebagai tenaga keamanan untuk menjaga gudang milik Saksi-3 di daerah Kalianak, sedang Terdakwa II kenal dengan Saksi-1 karena dikenalkan oleh Terdakwa I sekira pertengahan bulan Nopember 2014. d. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 WIBSaksi-3 dihubungi oleh pegawai Saksi-3 a.n Sdr.Fitroni Bin Suratman (Saksi-4)yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi-3 dan keluarga selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi-3 menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono, dengan maksud apakah bisa diajak berunding berkaitan dengan hutang Saksi-3 kepada PT PIC (Saksi-3 menjelaskan bahwa Saksi-3 tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono dan Saksi-3 hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC) dan atas ancaman dari Sdr. Budi Hartono tersebut oleh Saksi-3 disampaikan ke Saksi-1. e. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa I dihubungi oleh Saksi-1 untuk bergabung di kafe Star Bucks Galaxy Mall, selanjutnya Terdakwa I dengan mengendarai SPm Honda Mega Pro warna hitam segera menuju ke tempat tersebut dan sesampainya di kafe Star Bucks di Galaxy Mall sudah ada Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa II, Saksi-2 dan Saksi-5, saat itu Saksi-1 mengatakan rencananya untuk menculik seseorang dan akan membikin kapok orang tersebut. f. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 Saksi-1 bersama Sdr. Rendro Wibowo (Saksi-2), Sdr. Tarsono (Saksi-5) dan Terdakwa II (Kopda Mar Warsidi) dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM rental mencari Sdr. Budi Hartono (korban) di kantornya Komplek pertokoan dupak Surabaya dengan tujuan untuk berunding atau negosiasi terkait permasalahan utang namun Sdr. Budi Hartono tidak ketemu. g. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi-3 sedang berada di rumah diberitahu oleh Saksi-4 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 serta keluarga Saksi-3, selanjutnya Saksi-3 menelpon Saksi-1/suami Saksi-3 dan menyampaikan jika Sdr. Budi Hartono baru datang ke toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 dan keluarga, mendengar hal tersebut Saksi-1 menangggapinya dengan mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada mereka. h. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dengan mengunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono di kantornya komplek pertokoan Dupak Surabaya, setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-2, Saksi-5, Saksi-1 dan Terdakwa II memarkir mobil Toyota Avanza di samping mobil Double Cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono, sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono keluar
24 selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II mengikuti Sdr. Budi Hartono dari belakang, setelah diikuti Sdr. Budi Hartono ternyata menuju ke kantor milik Saksi-1 di jalan Penghela Surabaya, kemudian Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. i. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati Jalan Pahlawan dan belok kanan kearah Jalan Praban dan belok kanan lagi ke Jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-1, Saksi-2 Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti kurang lebih 30 meter dari Polsek Bubutan Surabaya, setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi, setengah jam kemudian Terdakwa I (Kopda Mar Jaka Santosa) datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi Orange dan bergabung dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dan berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-1, Saksi-5 dan Terdakwa I duduk dekat tiang listrik dan Saksi-2 duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama, Terdakwa II juga duduk disamping Saksi-2. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 WIB Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya setelah itu Saksi2, Saksi-5, Saksi-1, Terdakwa II dan Terdakwa I membuntuti lagi dengan cara Saksi-2 bersama dengan Saksi-5, Saksi-1, dan Terdakwa II mengendarai mobil Avanza sedangkan untuk Terdakwa I mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange, dan sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya Saksi-2memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono, setelah berhenti Saksi-2, Sdr. Tarsono, Saksi-1, turun dan berusaha meminta Sdr. Budi Hartono untuk turun, kemudian Saksi-5 dan Saksi-2 langsung memukul Sdr. Budi Hartono secara bertubi-tubi, selanjutnya Terdakwa II juga melakukan pemukulan terhadap Sdr. Budi Hartono dengan cara memukul dengan tangan mengepal ke tubuh bagian perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali, sedangkan Terdakwa I hanya berjaga di depan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan tersebut yang kemudian hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa II yang masih menggunakan seragam PDL loreng dan Terdakwa I berteriak “Jangan ikut campur”, sambil tangan kanan TerdakwaI menunjuk kepada Satpam tersebut. k. Bahwa setelah itu Sdr. Budi Hartono dimasukan ke dalam mobil Toyota avanza dengan posisi duduk di belakang bangku sopir, saat itu Terdakwa II duduk disamping Saksi-2 dan Saksi-5 duduk di samping Sdr. Budi Hartono, dan Terdakwa I menuju ke ruko Saksi-1 dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro warna Hitam dan dalam perjalanan menuju ruko Saksi-1, Saksi-5 mengambil dompet milik Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-1 membawa mobil pick up kabin milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda setelah memarkir mobil tersebut Saksi-1 menghubungi Saksi-3 untuk menjemput Saksi-1 di halaman parkir domestik bandara Juanda.
25 l. Bahwa selanjutnya Saksi-2 mengendarai kendaraan ke arah barat menuju ke ruko milik Saksi-1 tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-2diperintahkan oleh Terdakwa II untuk putar balik dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela ke kantor/ruko milik Saksi-1, dan pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-1, Sdr. Budi Hartono ditutup matanya dengan menggunakan lakban warna hitam dan juga mulutnya di tutup dengan lakban warna hitam, serta tangannya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Saksi-5. m. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa II,Saksi-2, Saksi-5 dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, dan saat itu Terdakwa I sudah berada ditempat tersebut bersama dengan Saksi4, selanjutnya Saksi-2 memarkirkan mobil dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 dan Saksi-2 menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono dibawa masuk kedalam ruko di lantai 4, setelah sampai di lantai 4 Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-2 menambah lakban dengan menggunakan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke kursi, dan Saksi-5 mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang ada di lantai-4 ruko tersebut. n. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil kemudian Terdakwa II mengendarai mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya, sampai di RS PHC Terdakwa II memarkirkan mobil tersebut, kemudian Terdakwa II mengambil sepeda motor yang berada diparkiran, setelah itu Terdakwa II pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. o. Bahwa pada saat Sdr. Budi Hartono berada di lantai 4 dengan posisi duduk disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, Terdakwa I melihatSaksi-5 duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya dan memukul-mukulkannya ke lantai, dan saat itu Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-5 tidak ada aktifitas apaapahanya diam saja. p. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB Saksi-1, Saksi-3 dan Terdakwa II datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya, selanjutnya Saksi-1 meminta agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah ke lantai 3, setelah itu Saksi-5, Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-4 menurunkan Sdr. Budi Hartono dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan di lantai, selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-3 masuk ke dalam kamar, saat itu Saksi-3 berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-3 menarik rokok yang sedang Saksi-4 hisap kemudian menyudutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono sambil memaksa menunjukan PIN ATM BCA korban, kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor PIN dengan isyarat jarinya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa I di atas kertas kecil kemudian Terdakwa I memberikan sebuah kartu nama yang
26 tertulis nomor PIN ATM “ 136942 kepada Saksi-4 Saksi-4 mengambil uang.
dan menyuruh
q. Bahwa selanjutnya Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa I, Saksi-5, Terdakwa II merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono pada saat itu Terdakwa I bertanya kepada Saksi-3 “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-3 tidak menjawab lalu Terdakwa I mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartonodilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-3 tidak menjawab lalu Saksi-3 berkata “ saya pusing bangmau pulang sakit kepala”, mendengar gagasan dari Terdakwa I tersebut Saksi-1, Saksi-2, dan Saksi-5 menyetujuinya. r. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 23.00 WIB Saksi-5, Terdakwa I dan Saksi-1 menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar, selanjutnya Sdr. Budi Hartono dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova nopol L 1064 FY milik Saksi-1 dengan posisi di bangku belakang, yang memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam mobil tersebut adalah Saksi-2, Saksi-5, Terdakwa II dan Terdakwa I, pada saat Sdr. Budi Hartono dimasukkan dalam Mobil Innova nopol L 1064 FY Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dimasukkan mobil kepala korban sempat terbentur bodi mobil dan Sdr. Budi Hartono sempat teriak, setelah Sdr. Budi Hartono sudah dimasukkan ke dalam mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tepatnya di kursi bagian belakang kemudian TerdakwaI masuk ke dalam mobil tepatnya di kursi pengemudi disusul Terdakwa II duduk di kursi depan sebelah kiri, Saksi-1 duduk dikursi tengah sebelah kiri, Saksi-2 duduk dikursi tengah sebelah kanan dan Saksi-5 duduk kursi bagian tengah menghadap kearah kursi bagian belakang untuk mengawasi Sdr. Budi Hartono, setelah semua masuk di mobil Saksi-1 bilang bahwa tujuannya adalah ke arah Trawas Mojokerto. s. Bahwa selanjutnya mobil Innova nopol L 1064 FY warna Hitam tersebut melaju dari Ruko Jl. Penghela menuju arah Trawas Mojokerto, setelah mobil bergerak menuju Trawas ± 30 (tiga puluh) menit dalam perjalanan posisi Saksi-5 yang awalnya dibelakang menjaga Sdr. Budi Hartono digantikan oleh Saksi-1, selama Saksi-1 berada di belakang yang dilakukan Saksi-1 berusaha memasukkan plastik kresek warna putih ke kepala Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 mendengar seperti orang mendengkur ± 3 sampai 5 menit, setelah itu Saksi-5 tidak mendengar suara dari Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Saksi-1 mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, serta saat itu Saksi-5 mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak atau bau kotoran, setelah itu Saksi-1 bergeser lagi ke kursi tengah, selanjutnya saat berada ditanjakan mobil sempat berhenti karena Terdakwa I tidak bisa menguasai kemudi mobil, kemudian Terdakwa I diganti oleh Saksi-1 selanjutnya mobil bergerak lagi. t. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib saat sampai disebuah jembatan panjang yang terdapat pilar besi pada sisi kanan kiri dan atas didaerah Watu Ondo daerah Pacet Mojokerto Sdr. Budi Hartono dalam keadaan diam (tidak bergerak), kemudian Saksi-1 mematikan mesin mobil, selanjutnya Sdr. Budi Hartono di angkat dari dalam mobil dengan cara Saksi-5 memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-1 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-2 memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono karena terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa I mengangkat badan bagian tengah Sdr. Budi Hartono (punggung) sedangkan Terdakwa II hanya
27 membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senter, kemudian tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan melalui celah celah pagar jembatan bagian tengah di belakang posisi parkir mobil ± 1 (satu) meter hingga tubuh Sdr. Budi Hartono terjatuh ke bawah jembatan, pada saat tubuh Sdr. Budi Hartono sudah terjatuh di bawah jembatan tersebut terdengar suara benturan dan terdengar seperti suara percikan air yang keras, setelah membuang tubuh Sdr. Budi Hartono tersebut Saksi-2, Terdakwa II, Saksi-1, Saksi-5, dan Terdakwa I masuk mobil selanjutnya pulang ke Surabaya, kemudian sekira pukul 03.00 Wib sampai di ruko Saksi-1 yang ada di Jl. Penghela Surabaya selanjutnya pulang ke rumah masing-masing. u. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 Terdakwa I dan Terdakwa II dihubungi oleh Saksi-1 untuk datang di rumah makan Kahyangan di Gwork Citra Land Surabaya, selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib Saksi-3 membagikan uang sebesar Rp. 40.000.000,(empat puluh juta rupiah) kepada Saksi-2, Saksi-4, Saksi-5, Terdakwa I, Terdakwa II dan masing-masing memerima uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut diperoleh dari Saksi-4 yang diambil dari ATM dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono (korban). v. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto kematian Sdr. Budi Hartono karena mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. Dan Kedua : Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Dua puluh dua bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas, bertempat di dalam Ruko di Jl. Penghela Surabaya atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “ Pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa TerdakwaI (Kopda Mar Jaka Santosa) masuk menjadi prajurit TNI ALpada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 94986. b. Bahwa TerdakwaII (Kopda Mar Warsidi) masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048.
28 c. Bahwa Terdakwa I kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alex Hermawanto) sejak tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, sedang dengan Saksi-3 (Sdri. Manasye Rieneke) isteri Saksi-1, Terdakwa I kenal sejak tahun 2011 Terdakwa I sebagai tenaga keamanan untuk menjaga gudang milik Saksi-3 di daerah Kalianak, sedang Terdakwa II kenal dengan Saksi-1 karena dikenalkan oleh Terdakwa I sekira pertengahan bulan Nopember 2014. d. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 WIBSaksi-3 dihubungi oleh pegawai Saksi-3 a.n Sdr.Fitroni Bin Suratman (Saksi-4)yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi-3 dan keluarga selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi-3 menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono, dengan maksud apakah bisa diajak berunding berkaitan dengan hutang Saksi-3 kepada PT PIC (Saksi-3 menjelaskan bahwa Saksi-3 tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono dan Saksi-3 hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC) dan atas ancaman dari Sdr. Budi Hartono tersebut oleh Saksi-3 disampaikan ke Saksi-1. e. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa I dihubungi oleh Saksi-1 untuk bergabung di kafe Star Bucks Galaxy Mall, selanjutnya Terdakwa I dengan mengendarai SPm Honda Mega Pro warna hitam segera menuju ke tempat tersebut dan sesampainya di kafe Star Bucks di Galaxy Mall sudah ada Saksi-1, Saksi-3, Terdakwa II, Saksi-2 dan Saksi-5, saat itu Saksi-1 mengatakan rencananya untuk menculik seseorang dan akan membikin kapok orang tersebut. f. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 Saksi-1 bersama Sdr. Rendro Wibowo (Saksi-2), Sdr. Tarsono (Saksi-5) dan Terdakwa II (Kopda Mar Warsidi) dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM rental mencari Sdr. Budi Hartono (korban) di kantornya Komplek pertokoan dupak Surabaya dengan tujuan untuk berunding atau negosiasi terkait permasalahan utang namun Sdr. Budi Hartono tidak ketemu. g. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi-3 sedang berada di rumah diberitahu oleh Saksi-4 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 serta keluarga Saksi-3, selanjutnya Saksi-3 menelpon Saksi-1/suami Saksi-3 dan menyampaikan jika Sdr. Budi Hartono baru datang ke toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi-3 dan keluarga, mendengar hal tersebut Saksi-1 menangggapinya dengan mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada mereka. h. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi-1 bersama Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dengan mengunakan mobil Toyota Avansa warna hitam Nopol W-473-XM mencari Sdr. Budi Hartono di kantornya komplek pertokoan Dupak Surabaya, setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-2, Saksi-5, Saksi-1 dan Terdakwa II memarkir mobil Toyota Avanza di samping mobil Double Cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono, sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono keluar selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II mengikuti Sdr. Budi Hartono dari belakang, setelah diikuti Sdr. Budi Hartono ternyata menuju ke kantor milik Saksi-1 di jalan Penghela Surabaya, kemudian
29 Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. i. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati Jalan Pahlawan dan belok kanan kearah Jalan Praban dan belok kanan lagi ke Jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-1, Saksi-2 Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti kurang lebih 30 meter dari Polsek Bubutan Surabaya, setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II membuntuti kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi, setengah jam kemudian Terdakwa I (Kopda Mar Jaka Santosa) datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi Orange dan bergabung dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-5 dan Terdakwa II dan berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-1, Saksi-5 dan Terdakwa I duduk dekat tiang listrik dan Saksi-2 duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama, Terdakwa II juga duduk disamping Saksi-2. j. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 WIB Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya setelah itu Saksi2, Saksi-5, Saksi-1, Terdakwa II dan Terdakwa I membuntuti lagi dengan cara Saksi-2 bersama dengan Saksi-5, Saksi-1, dan Terdakwa II mengendarai mobil Avanza sedangkan untuk Terdakwa I mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange, dan sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya Saksi-2memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono, setelah berhenti Saksi-2, Sdr. Tarsono, Saksi-1, turun dan berusaha meminta Sdr. Budi Hartono untuk turun, kemudian Saksi-5 dan Saksi-2 langsung memukul Sdr. Budi Hartono secara bertubi-tubi, selanjutnya Terdakwa II juga melakukan pemukulan terhadap Sdr. Budi Hartono dengan cara memukul dengan tangan mengepal ke tubuh bagian perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali, sedangkan Terdakwa I hanya berjaga di depan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan tersebut yang kemudian hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa II yang masih menggunakan seragam PDL loreng dan Terdakwa I berteriak “Jangan ikut campur”, sambil tangan kanan TerdakwaI menunjuk kepada Satpam tersebut. k. Bahwa setelah itu Sdr. Budi Hartono dimasukan ke dalam mobil Toyota avanza dengan posisi duduk di belakang bangku sopir, saat itu Terdakwa II duduk disamping Saksi-2 dan Saksi-5 duduk di samping Sdr. Budi Hartono, dan Terdakwa I menuju ke ruko Saksi-1 dengan mengendarai SPM Honda Mega Pro warna Hitam dan dalam perjalanan menuju ruko Saksi-1, Saksi-5 mengambil dompet milik Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-1 membawa mobil pick up kabin milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda setelah memarkir mobil tersebut Saksi-1 menghubungi Saksi-3 untuk menjemput Saksi-1 di halaman parkir domestik bandara Juanda. l. Bahwa selanjutnya Saksi-2 mengendarai kendaraan ke arah barat menuju ke ruko milik Saksi-1 tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-2diperintahkan oleh Terdakwa II untuk putar balik
30 dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela ke kantor/ruko milik Saksi-1, dan pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-1, Sdr. Budi Hartono ditutup matanya dengan menggunakan lakban warna hitam dan juga mulutnya di tutup dengan lakban warna hitam, serta tangannya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Saksi-5. m. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Terdakwa II,Saksi-2, Saksi-5 dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, dan saat itu Terdakwa I sudah berada ditempat tersebut bersama dengan Saksi4, selanjutnya Saksi-2 memarkirkan mobil dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono, selanjutnya Saksi-5 dan Saksi-2 menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono dibawa masuk kedalam ruko di lantai 4, setelah sampai di lantai 4 Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-2 menambah lakban dengan menggunakan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke kursi, dan Saksi-5 mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang ada di lantai-4 ruko tersebut. n. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil kemudian Terdakwa II mengendarai mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya, sampai di RS PHC Terdakwa II memarkirkan mobil tersebut, kemudian Terdakwa II mengambil sepeda motor yang berada diparkiran, setelah itu Terdakwa II pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. o. Bahwa pada saat Sdr. Budi Hartono berada di lantai 4 dengan posisi duduk disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, Terdakwa I melihatSaksi-5 duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya dan memukul-mukulkannya ke lantai, dan saat itu Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-5 tidak ada aktifitas apaapahanya diam saja. p. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 19.00 WIB Saksi-1, Saksi-3 dan Terdakwa II datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya, selanjutnya Saksi-1 meminta agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah ke lantai 3, setelah itu Saksi-5, Terdakwa I, Saksi-2 dan Saksi-4 menurunkan Sdr. Budi Hartono dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan di lantai, selanjutnya Saksi-1 bersama Saksi-3 masuk ke dalam kamar, saat itu Saksi-3 berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-3 menarik rokok yang sedang Saksi-4 hisap kemudian menyudutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono sambil memaksa menunjukan PIN ATM BCA korban, kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor PIN dengan isyarat jarinya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa I di atas kertas kecil kemudian Terdakwa I memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 kepada Saksi-4 dan menyuruh Saksi-4 mengambil uang. q. Bahwa selanjutnya Saksi-4 pergi ke ATM untuk mengecek dan mengambil uang dalam ATM tersebut, kemudian sekira pukul 22.00
31 WIB di ATM BCA BG Junction Surabaya Saksi-4 mengambil uang sebesar Rp.2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, dan sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 juga mengambil uang lagi di ATM BCA SPBU Pahlawan Jl. Pahlawan Surabayasebesar Rp. 3.350.000.00 (tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, Saksi-4 akan menyerahkan uang yang sudah diambil kepada Terdakwa I akan tetapi melihat Terdakwa I masih mengobrol dengan korban sehingga uang tersebut diletakkan di atas lantai di lantai 3 di kamar tempat Sdr. Budi Hartono disekap. r. Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 sekitar pukl 13.00 WIB di Mesin Gesek Toko “Lily” BG Junction Surabaya Saksi-4 mengambil uang korban (Sdr. Budi Hartono) sebesar Rp. 40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah) dengan menggunakan Kartu Kredit Bank Standart Chartered namun dipotong administrasi sehingga Saksi-4 hanya menerima sebesar Rp. 39.200.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kemudian uang tersebut diserahkan kepada Saksi-3. s. Bahwa kemudian sekira pukul 23. 00 Wib Sdr. Budi Hartono diturunkan dari lantai 3 dengan cara Terdakwa I memegang kedua kaki sedangkan punggung dan tangan kiri dipegang Terdakwa II sementara punggung dan tangan kanan dipegang oleh Sdr. Tarsono kemudian memasukkannya ke dalam mobil Toyota Innova warna Hitam Nopol L-8-KZ sedangkan Saksi-2 yang membuka pintu belakang mobil tersebut dan Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan kedua tangan terikat lakban bening dan hitam serta diborgol dan diikat dengan kawat hitam didepan, kedua mata dan mulut juga dilakban warna bening serta kedua kaki diikat dengan lakban warna hitam, namun Saksi-4 tidak mengetahui akan dibawa kemana Sdr. Budi Hartono tersebut. t. Bahwa selanjutnya Saksi-4 diperintahkan oleh Saksi-1 dan Terdakwa I untuk membakar barang-barang milik Sdr. Budi Hartono berupa ATM BCA, 2 (dua) buah kaos berkerah warna kuning dan warna Hitam, celana jeans ukuran ¾, 1 (satu) buah kaca mata, 1 (satu) buah dompet warna Hitam merk Montblanc, 1(satu) buah tas ransel / punggung beserta isinya (kertas), 1 (satu) buah Caz HP, 1 (satu) buah handuk kecil dan 1 (satu) pasang sandal merk Croccmenggunakan bahan bakar Zippo agar tidak ada barang bukti / menghilangkan barang bukti. u. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 Terdakwa I dan Terdakwa II dihubungi oleh Saksi-1 untuk datang di rumah makan Kahyangan di Gwork Citra Land Surabaya, selanjutnya sekira pukul 20.30 Wib Saksi-3 membagikan uang sebesar Rp. 40.000.000,(empat puluh juta rupiah) kepada Saksi-2, Saksi-4, Saksi-5, Terdakwa I, Terdakwa II dan masing-masing memerima uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut diperoleh dari Saksi-4 yang diambil dari ATM dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono (korban). Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu : Pertama Primair
:
Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
32 Subsidair
:
Lebih Subsidair :
Pasal 338 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP. Pasal 351 ayat (1) jo ayat (3) KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
atau Kedua
:
Pasal 170 ayat (1) jo ayat (2) ke-3 KUHP.
:
Pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke-2 KUHP.
Dan Kedua Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa di persidangan para Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, yaitu : 1. Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa Nrp 94986didampingi oleh Penasehat Hukum Mayor Laut (KH) Halasan M.Sianturi, S.H Nrp 13071/P beserta 5 (lima) orang berdasarkan Surat Perintah Danlantamal V Nomor : Sprin/62/I/2015 tanggal 16 Januari 2015 dan surat kuasa dari Terdakwa Kopda mar Jaka Santosa Nrp 94988 kepada Penasehat hukum Terdakwa tertanggal 02 Januari 2015. 2. Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi Nrp 90048 didampingi oleh Penasehat Hukum Kapten Laut Mar Sutiono,S.H Nrp 17036/P beserta 1 (satu) orang berdasarkan Surat perintah Danbrigif-1 Mar Nomor : Sprin/26/I/2015 tanggal 15 Januari 2015 dan surat kuasa dari Terdakwa Kopda Mar Warsidi Nrp 90048 kepada Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 15 Januari 2015.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Veragustine. Swasta Surabaya, 31 Agustus 1974. Perempuan. Indonesia. Kristen Protestan. Perumahan Galaxy Bumi Permai L IV No. 11 Surabaya.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-I Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-II Kopda Mar Warsidi, serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Budi Hartono sejak tahun 1996 di Surabaya selanjutnya Saksi menikah dengan Sdr. Budi Hartono pada tanggal 01 Oktober 1998 di Gereja Bethani Nginden, berdasarkan Surat Nikah No. 1286/WNI/1998 tanggal 03 Oktober
33 1998, dari pernikahan tersebut sudah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu Sdri Michelle Novita berusia 16 (enambelas) tahun, Sdri Jesslyn Angela berusia 14 (empat belas) tahun dan Sdr Derren Dave berusia 6 (enam) tahun. 3. Bahwa pekerjaan Sdr. Budi Hartono adalah sebagai Distributor Keramik, tidak mempunyai PT, setahu Saksihubungan Sdr. Budi Hartono sebagai pembeli barang berupa granit dari PT. PIC untuk dijual lagi melalui sales, selain itu Saksi mengetahui PT. PIC direkturnya bernama Sdr. Rizal, alamatnya PT. PIC di daerah Perak Timur. Dalam mengelola usaha sebagai distributor keramik Saksi bertindak sebagai adminnya sedangkan yang bertugas untuk menagih adalah Sdr Gufron karyawan Saksi. 4. Bahwa dalam menjalankan bisnisnya sebagai distributor keramik Saksi dan Sdr Budi Hartono menggunakan system pembayaran dimuka yaitu pesanan keramik diantar setelah dilakukan pembayaran. Sekira awal tahun 2014 Toko KJA milik Sdr Alex Hermawanto telah beberapa kali melakukan pemesanan keramik melalui Sdr Budi Hartono dan berjalan lancar, karena melihat pembayaran tidak ada masalah kemudian Sdr Budi Hartono memberikan kepercayaan kepada Toko KJA untuk pemesanan selanjutnya barang pesanan (keramik) dapat diterimakan terlebih dahulu dan pembayarannya dapat dilakukan dalam batas waktu 30 (tigapuluh) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari setelah barang diterima oleh pemesan. 5. Bahwa dari catatan pembukuan Saksi selaku admin diketahui mulai sejak sekira bulan Mei 2014 Toko KJA telah beberapa kali memesan barang melalui Sdr Budi Hartono dengan cara pembayaran dibelakang dengan bukti berupa Nota Tanda Terima tanggal Nota 26 Mei 2014 Nama Toko KJA No. Nota PJL-1405-000030 jumlah Rp. 16.797.600,00,- (enam belas juta tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu enam ratus rupiah) yang diserahkan dan ditandatangani oleh Budi Hartono dan diterima oleh Toko KJA (Karya Jaya Abadi) milik Sdr Alex Hermantro kepada KJA, dan Nota Tanda Terima tanggal Nota 4 Juni 2014 Nama Toko KJA Nomor Nota PJL-1406-000006 jumlah Uang sebesar RP. 21.600.000,- (dua puluh satu juta enam ratus ribu rupiah) dan Nota tanggal 07 Juni 2014 Nama Toko KJA No. Nota PJL-1406-000007 dengan jumlah uang sebesar Rp. 720.000,00,- (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Sdr. Budi Hartono dan diterima oleh Toko KJA, berdasarkan bukti tersebut, dengan demikian berarti Sdr Alex Hermawanto mempunyai hutang sebesar Rp. 39.117.600,00,- (tiga puluh sembilan juta seratus tujuh belas ribu enam ratus rupiah) yang harus dibayarkan kepada Sdr. Budi Hartono. 6. Bahwa dikantor Saksi yang melakukan penagihan adalah Sdr Gufron, namun setiap kali ditagih pemilik Toko KJA selalu menghindar akhirnya Sdr Budi Hartono sendiri yang melakukan penagihan, tetapi sepengetahuan Saksi pada waktu Sdr Budi Hartono mau menagih hutang di Toko KJA Sdr Budi Hartono tidak langsung menelpon Sdr Alex Hermawanto atau Sdri Manasye Rieneke melainkan melalui Sdr Fitroni alias Sdr Roni. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 10.00 WIB Sdr. Budi Hartono berangkat dari rumahnya untuk menemui Sdri Manasye Rieneke di Kantor Sdr. Budi Hartono di Pertokoan Mutiara Dupak No. 63 D.21, setelah Sdr Budi Hartono menerima telpon dari Sdr Fitroni alias Sdr Roni karyawan dari Sdri Rieneke yang mengatakan bahwa Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu dengan Sdr Budi Hartono untuk membicarakan masalah
34 hutang. Sdr Budi Hartono berangkat memakai pakaian kaos putih, celana jeans warna biru dan sepatu warna hitam yang ada garisnya warna kuning terang dan mengendarai mobil BT 50 Mazda double kabin warna putih Nopol L 9347 VB, setelah itu Saksi tidak mengetahui apakah Sdr. Budi Hartono bertemu dengan Sdri Manasye Rieneke atau tidak. 8. Bahwa kemudian sepengetahuan Saksi dari Sdr Widodo, pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 11.00 WIB Sdr. Budi Hartono menelepon kepada Sdr Fitroni karyawannya Sdri Manasye Rieneke untuk menanyakan kejelasan janjinya mengapa Sdri Manasye Rieneke belum datang, kemudian Sdr Fitroni menjawab bahwa Sdri Manasye Rieneke akan datang 1 (satu) jam kemudian, ternyata ditunggu juga tidak datang, selanjutnya Sdr Fitroni ditelepon lagi dan menjawab,” Ini kan baru jam 12 belum jam 1”, selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB Sdr. Budi Hartono mengajak Sdr. Widodo Prayogo untuk mendatangi ke Toko KJA milik Sdr Alex Hermawanto (suami Sdri Manasye Rieneke) di Jl. Penghela No. 1 A Surabaya, setelah bertemu dengan Sdr Fitroni , selanjutnya Sdr Fitroni berkata jika Sdri Manasye Rieneke ke luar pulau, kemudian Sdr. Budi Hartono bersama dengan Sdr. Widodo Prayogo ke Polsek Bubutan, kemudian kembali lagi ke kantornya Sdr. Budi Hartono di Pertokoan Mutiara Dupak No. 63 D.21 Surabaya. 9. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.30 WIB Saksi ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan HP Nomor HP 088805006511 menelepon ke HP SaksiNomor 08883097692 yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono akan berangkat ke Aiko (pusat olah raga tenis meja) untuk acara natal di daerah Kupang Indah Ngesong dari kantornya, kemudian sekira pukul 18.30 WIB Saksimenelepon ke HP Sdr. Budi Hartono tersebut dengan tujuan akan menanyakan keadaannya namun tidak bisa nyambung (tidak ada nada panggil). 10. Bahwa kemudian kemudian Saksi menghubungi Sdr Andi Hermawanto teman Sdr Budi Hartono, Saksi menanyakan “Budi kemana” dijawab Sdr Andi Hermawanto “justru saya mau tanya kenapa Budi tidak datang di acara natal”. Akhirnya Saksi menunggu sampai malam tetapi Sdr Budi Hartono belum juga pulang. 11. Bahwa keesokan harinya tanggal 23 Desember 2014 Saksimengecek “Klik BCA” untuk mengetahui keluar masuk uang yang ada di rekening Sdr. Budi Hartono dan Saksimengetahui bahwa ada pengambilan uang 6 (enam) kali yang tidak wajar dari rekening Sdr. Budi Hartono dengan Nomor rekening 1010118324 antara lainpengambilan sebesar Rp 1.250.000,- (Satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) tidak diketahui tempat pengambilannya, pengambilan sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) di ATM BG Junction, pengambilan sebesar Rp 2.400.000,- (Dua juta empat ratus ribu rupiah) di ATM SPBU Pahlawan. Selanjutnya Saksi langsung menghubungi bank BCA untuk memblokir rekening atas nama Sdr Budi Hartono agar tidak terjadi transaksi pengambilan lagi karena dana yang ada dalam rekening tersebut cukup banyak yaitu lebih kurang Rp 123.000.000,- (Seratus dua puluh tiga juta rupiah), tetapi karena kartu BCA Sdr Budi Hartono adalah BCA platinum maka batas pengambilan tunai perharinya hanya Rp 10.000.000,- (sepuluh juta). Kemudian Saksi juga ngecek kredit card milik Sdr Budi Hartono dan diketahui ada pengambilan tunai dengan menggunakan kartu kredit Standart Charter Sdr Budi Hartono yang uangnya sudah diambil di toko emas daerah BG Junction sebesar Rp 40.000.000,- (Empat
35 puluh juta rupiah) sehingga totalnya sebesar Rp 48.650.000,- (Empat puluh delapan juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). 12. Bahwa selanjutnya sekira pukul 14.30 WIB Saksi melaporkan hilangnya Sdr. Budi Hartono ke Polsek Sukolilo. Dari Polsek Sukolilo Saksi dianjurkan untuk melaporkan ke Polsek Bubutan karena kontak terakhir Sdr. Budi Hartono dengan Saksi di Aiko daerah Kupang Indah masuk wilayah hukum Polsek Bubutan. Kemudian Saksi diantar oleh Sdr Widodo Prayogo menuju ke Polsek Bubutan dan laporan Saksi diterima oleh petugas Polsek Bubutan, kemudian Saksi menyarankan kepada petugas Polsek Bubutan untuk memeriksa CCTV BCA karena ada pengambilan uang 6 (enam) kali yang tidak wajar dari rekening Sdr. Budi Hartono dengan Nomor rekening 1010118324. 13. Bahwa pada tanggal 24 Desember 2014 sekira pukul 23. 00 Wib Saksi menerima telpon dari teman Saksi yang mengatakan telah ditemukan mayat di Polres Mojokerto dan mayat itu adalah Sdr Budi Hartono. Mendengar berita tersebut Saksi langsung berangkat menuju ke Polres Mojokerto dan diarahkan untuk langsung menuju RS Karang Menjangan Mojokerto. 14. Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Desember 2014 sekira pukul 05.00 Wib Saksi tiba di RS Karang Menjangan dan langsung ke kamar jenasah untuk melihat fisik jenasah Sdr Budi Hartono. Saksi melihat dan mengambil foto jenasah Sdr Budi Hartono dengan menggunakan kamera handphone Saksi. Saksi melihat kondisi jenasah Sdr Budi Hartono ada 3 (tiga) sayatan di kepala, 1 (satu) bekas luka tusukan, di leher memar, pundak kiri dan kanan memar, pada bagian wajahnya ada sundutan rokok yaitu pada bagian hidung, pipi dan bibir, terdapat lebam-lebam pada sekujur tubuh, paha dan kaki almarhum Sdr Budi Hartono. 15. Bahwa selama hidupnya Sdr Budi Hartono tidak mempunyai riwayat penyakit, Sdr Budi Hartono sehat. 16. Bahwa pada saat Saksi diperiksa di Polsek Bubutan, Saksi bersama Sdr Widodo Prayogo ditunjukkan CCTV BCA oleh petugas Polrestabes Surabaya, danSdr. Widodo Prayogo mengenali bahwa yang mengambil uang pada rekaman CCTV tersebut adalah Sdr Fitroni. 17. Bahwa Saksi melihat langsung sungai dimana jenasah Sdr Budi Hartono ditemukan, Saksi melihat dari atas jembatan tempat Sdr Budi Hartono di buang, jalan menuju ketempat kejadian sangat curam sehingga memerlukan keahlian dalam mengemudi kendaraannya. 18. Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut Sdr. Budi Hartono meninggal dunia dan kehilangan uang sebesar Rp. 48.650.000,00,- (empat puluh delapan juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Atas keteranganSaksi-1 tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Widodo Prayogo. Swasta (sopir) Ngawi, 30 Juni 1978. Laki-laki. Indonesia. Islam. Kupang Krajan 1 No. 94 J Surabaya.
36
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa- I Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-II Kopda Mar Warsidi, serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sejak tahun 2006, berawal Saksi kenal dengan teman Sdr. Budi Hartono Tanadjaja a.n Sdr. Edi bahwa di toko keramik “ Abdi Jaya“ milik Sdr Budi Hartono ada lowongan sopir sehingga atas informasi tersebut Saksi masuk dan diterima di Toko keramik tersebut sehingga Saksi kenal dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, dan tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa sejak tahun 2006Saksi bekerja sebagai sopir di toko keramik “ Abdi Jaya“ milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja yang terletak di Dupak Mutiara Blok D No 63 – 21 Surabaya. Tugas Saksi sebagai sopir toko adalah adalah mengirim barang keluar dan melayani Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Saksi-1 Sdri. Veragustine (istri Sdr. Budi Hartono Tanadjaja) jika bepergian. 4. Bahwa sekira tahun 2014 Toko KJA milik Sdr Alex Hermawanto telah mengambil granit di toko Abdi Jaya milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan sistem pembayaran dibelakang dengan batas waktu antara 30 (tiga puluh) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari, namun sampai batas waktu yang ditentukan Sdr Alex Hermawanto tidak melunasi pembayarannya. Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menanyakan perihal pembayaran granit tersebut tetapi Sdr Alex Hermawanto hanya janji-janji saja. 5. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib di Toko “ Abdi Jaya “ Saksi mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sedang bertengkar dengan pihak Toko milik Sdr Alex Hermawanto melalui telepon, karena antara Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Sdr Alex Hermawantosebelumnya telah sepakat untuk bertemu menyelesaikan masalah hutang Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Budi Hartono tetapi tidak ditepati sehingga Sdr. Budi Hartono Tanadjaja marah. Kemudian sekira pukul 12.15 Wib Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan mengendarai Mazda Dauble Cabin warna putih mengajak Saksi keluar dengan tujuan ke Toko KJA dan selama di dalam kendaraan Sdr Budi Hartono sempat diam, baru ketika melalui jalan Pasar Tembok Surabaya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengatakan bahwa “Punya hutang tidak bayar, janjian ketemu tidak ditepati”, dan selanjutnya Sdr Budi Hartono menerima telpon dan dengan suara marah Sdr Budi Hartono mengatakan “Jancuk” kepada lawan bicaranya di telpon. Selanjutnya Sdr Budi Hartono mengatakan kepada Saksi “nanti kalo saya tunjuk kamu foto ya” maksudnya kalau sudah samapi di Toko KJA Saksi diperintahkan memotret apa yang ditunjuk oleh Sdr Budi Hartono, karena kemungkinan rencana Sdr Budi Hartono akan melaporkan pemilik Toko KJA ke kepolisian. 6. Bahwa tidak lama kemudian Saksi dan Sdr Budi Hartono tiba di Toko keramik KJA milik Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela No 1 A Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono turun dari mobil sedangkan Saksi tetap di dalam mobil, dari dalam mobil Saksi melihat Sdr Budi Hartono menanyakan Sdr fitroni kepada Sdr Samsu, tak lama kemudian Sdr Fitroni keluar turun dari lantai 2, karena jarak Saksi
37 dengan Sdr. Budi Hartono lebih kurang 7 (tujuh) meter sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Saksi-4 dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, namun Saksi sempat mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja berkata, “ Bos kamu tu gimana ” kemudian di jawab Sdr Fitroni “ Orangnya lagi di luar pulau .” Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mencatat nama Sdr. Samsu dan Sdr Fitroni di selembar kertas selanjutnya keluar dari toko dan sebelum pulang Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengambi foto Toko KJA dan mobil Toyota Innova milik Sdr Alex dengan menggunakan HP milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja selanjutnya Sdr Budi Hartono masuk kedalam mobil mengajak Saksi keluar toko dengan tujuan kemana Saksi tidak mengetahui hingga akhirnya tiba di Polsek Bubutan Surabaya. Selanjutnya Sdr Budi Hartono Tanadjaja turun dari kendaraan Sdr. Budi Hartono dan masuk ke dalam Polsek sedangkan Saksi menunggu di samping mobil yang diparkir di pinggir jalan lalu selang 10 (sepuluh) menit kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja keluar dari kantor Pelsek dan mengajak pulang ke Toko Abdi Jaya di Jl. Dupak Mutiara D 63 – 21 Surabaya. 7. Bahwa kemudian sekira pukul 14.30 Wib Saksi dan Sdr. Budi Hartono tiba di Toko “ Abdi Jaya “ di Jl. Dupak Mutiara Surabaya, selanjutnya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja naik ke lantai 2 sedangkan Saksi tetap di bawah karena akan mengganti ban mobil Truk milik Toko. kemudian sekira pukul 15.00 Wib ketika Saksi sedang mengganti ban mobil truk, Saksi melihat Sdr. Budi Hartono Tanadjaja turun dari lantai 2 mendekati Saksi dan meminta kunci mobil Mazda Dauble Cabin miliknya yang Saksi gantung di paku dekat pintu masuk toko. Lalu diambilkan oleh teman Saksi dan diserahkan kepada Sdr Budi Hartono. setelah menerima kuncikemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menuju mobil dan pergi, namun Saksi tidak mengetahui tujuan Sdr. Budi Hartono mau kemana, setelah jam kerja Saksi selesai Saksi pulang ke rumah sehingga Saksi tidak mengetahui apakah saat itu Sdr. Budi Hartono Tanadjaja pulang atau tidak. 8. Bahwa keesokan harinya tanggal 23 Desember 2014 Saksi bekerja seperti biasanya, sekira 09.00 Wib Saksi mendengar Sdri. Virdita (karyawati toko Abdi Jaya) menghubungi Saksi-1 Sdri Veragustine (istri Sdr. Budi Hartono Tanadjaja) menanyakan keberadaan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja kemudian dijawab bahwa Sdr. Budi Hartono Tanadjaja tidak pulang ke rumahnya di Perum Galaxy Bumi Permai L4 N0 11 Surabaya, karena Sdr Budi Hartono belum pulang dan tidak diketahui keberadaannya maka Saksi-1 Sdri Veragustine pada hari itu juga lapor ke Polsek Bubutan dan untuk perkembangan selanjutnya Saksi tidak mengetahui. 9. Bahwa pada tanggal 24 Desember 2014 sekira 07.00 Wib Saksi dihubungi oleh Saksi-1 Sdri Veragustine agar datang ke rumahnya di Perum Galaxy Bumi Permai L4 No. 11 Surabaya dan menjaga rumahnya, dan saat itu juga Saksi baru mengetahui jika Sdr. Budi Hartono telah meninggal dan mayatnya ditemukan di daerah Trawas Mojokerto. Kemudian sekira pukul 19.00 Wib Saksi-1 Sdri Veragustine pulang ke rumah bersama dengan anggota Polsek Bubutan kemudian Saksi diinterogasi sebentar mengingat terakhir Sdr. Budi Hartono Tanadjaja keluar dengan Saksi kemudian Saksi diajak ke Polsek Bubutan untuk dimintai keterangan dan selanjutnya Saksi tetap berada di Polsek Bubutan sampai dengan tanggal 25 Desember 2014.
38 10. Bahwa pada tanggal 25 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib di Polsek Bubutan Surabaya Saksi ditunjukkan gambar CCTV oleh Petugas Kepolisian tentang salah seorang laki – laki yang sedang berjalan menuju ke arah mesin ATM BCA kemudian melakukan transaksi banking di ATM. Setelah melihat CCTV tersebut selanjutnya Saksi ditanya oleh petugas apakah Saksi mengenal laki – laki tersebut, Saksi mencoba mengingat-ingat dengan malihat ciricirinya. Dari ciri–cirinya orang yang terlihat di CCTY tersebut menggunakan baju lengan panjang kotak – kotak kombinasi merah, rambutnya kaku dan wajah yang samar-samar Saksi ingat orang tersebut adalah teman Sdr. Samsu karyawan Toko milik Sdr. Alex Hermawanto namun lupa namanya. 11. Bahwa kemudian Saksi dan petugas kepolisian mencari keberadaan Sdr. Alex Hermawanto di Perum Pakuwon City namun tidak ketemu lalu pergi ke Adiyasa namun sampai di Jagalan Surabaya petugas mengajak pergi ke Toko milik Sdr. Alex di Jl. Penghela Surabaya kemudian sekira pukul 21.00 Wib tiba di depan Toko milik Sdr. Alex berhenti sebentar kurang lebih 5 (lima) menit datang seorang laki laki mengendarai sepeda motor bebek (tidak mengetahui jenisnya) lalu mengetuk pintu pagar toko selanjutnya datang seorang laki – laki membukakan pintu pagar toko bersamaan dengan itu petugas polisi datang dan membawa kedua laki laki tersebut ke dalam toko sedangkan Saksi masih tinggal di dalam mobil. Tidak berapa lama kemudian selang 15 (lima belas) menit ada petugas dan seorang laki – laki keluar dari toko yang kemudian di bawa ke Polrestabes sedangkan Saksi di antar ke Polsek Bubutan setelah mengantar petugas tersebut pulang ke Polrestabes kemudian belakangan Saksi ketahui laki – laki tersebut bernama Sdr. Fitroni. 12. Bahwa berdasarkan informasi dari Saksi-1 Sdri Veragustine pelaku pembunuhan Sdr. Budi Hartono adalah Sdr Alex Hermawanto, Sdr Fitroni, Sdri Manasye Rieneke dan 2 (dua) oknum TNI a.n Sdr. Jaka dan Sdr. Warsidi. Adapun penyebab terjadi pembunuhan terhadap Sdr. Budi Hartono karena Sdr. Alex mempunyai hutang kepada Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sebesar ± Rp 60.000.000,(enam puluh juta rupiah) yang terjadi sejak 6 (enam) bulan yang lalu terkait masalah Sdr. Alex mengambil granit di toko milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan cara kredit. Atas keterangan Saksi-2 membenarkan seluruhnya. Saksi-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
para
Terdakwa
Supardi Satpam Surabaya, 30 Juli 1967. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jl. Simorejo Sari A Gg VI No. 120 Surabaya.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa- I Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-II Kopda Mar Warsidi, serta tidak ada hubungan keluarga.
39 2. Bahwa Saksi adalah Satpam pergudangan (komplek dan pertokoan) di Jl.Tanjungsari No.40 Surabaya. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2015 sekira pukul 15.00 WIB saat Saksi sedang melaksanakan dinas jaga bersama 2 (dua) orang lainnya Saksi mendengar ada suara orang dipukuli, 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi baru mendatangi sumber suara dan dari jarak lebih kurang 10 sepuluh) meter Saksi melihat di depan pergudangan Jl.Tanjung Sari No.40 Surabaya ada keributan yang melibatkan 4 (empat) orang pelaku dan 1 (satu) orang korban dengan cara 2 (dua) pelaku yang melakukan pemukulan dengan menggunakan tangansedangkan 2 (dua) orang pelaku lainnya ikut membantu memegangi tangan korban yang terjadi, korban dianiaya dengan cara dipukul dengan tangan dibagian kepala tepatnya di bagian rahang kiri dan kanan korban tanpa melakukan perlawanan hanya berontak saja. 4. Bahwa melihat kejadian tersebut Saksi mendekati ingin melerai keributan tersebut namun di halangi oleh salah satu pelaku lainnya yang sedang berdiri di dekat mobil Double Cabin dengan mengatakan sambil membentak Saksi “jangan ikut-ikut”, Saksi langsung berhenti tidak jadi melerai dan kembali lagi ke pos jaga. Pada saat Saksi berjalan menuju ke pos jaga Saksi melihat ada salah seorang berpakaian loreng TNI turun dari mobil avanza warna hitam milik pelaku tersebut, kemudian orang berpakaian loreng TNI tersebut langsung berjalan menuju tempat kejadian tepatnya disebelah kanan mobil Double Cabin milik korban tersebut. Saksi langsung menghentikan niatnya untuk melerai karena berpikir telah ada aparat yang menangani perkelahian tersebut. 5. Bahwa selanjutnya lebih kurang 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi melihat para pelaku tersebut membawa korban (orang yang dipukuli) tadi dimasukkan oleh para pelaku kedalam mobil Avanza warna hitam (Nopol tidak mengetahui), kemudian mobil tersebut berjalan menuju kearah barat kearah Jl.Tanjung Sari sedangkan mobil Double Cabin warna putih (Nopol tidak mengetahui) milik korban di bawa oleh salah satu pelaku tersebut kearah timur ke arah pasar Loak. Saksi berfikir permasalahan telah diselesaikan oleh orang yang menggunakan pakaian koreng tersebut, kemudian Saksi melanjutkan tugasnya menjaga keamanan di lingungan pergudangan. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi pelaku penganiayaan tersebut berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang dengan mengendarai 1 (satu) mobil avanza warna hitam (Nopol tidak mengetahui) sedangkan 1 (satu) orang teman lainnya dengan menggunakan sepeda motor mega pro yang menaruh sepeda motornya di pinggir pintu gerbang pergudangan dan korbannya berjumlah 1 (satu) orang yang menggunakan mobil Double Cabin warna putih (Nopol tidak mengetahui) berhenti sekitar 10 meter di belakang mobil avanza didepan pintu gerbang pergudangan Jl.Tanjung Sari No.40 Surabaya. 7. Bahwa akibat dari pemukulan tersebut Saksi sempat melihat dari kejauhan korban mengalami luka pada bibir dan luka lebam pada sekitar muka yaitu di sebelah rahang kiri dan kanan. Atas keterangan membenarkan seluruhnya.
Saksi-3
tersebut,para
Terdakwa
40 Saksi-4: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Alex Hermawanto Swasta Surabaya, 31 Maret 1974 Laki-laki. Indonesia. Islam. Jl. Mulyorejo Barat No. 02 Rt. 03 Rw. 03 Kel. Mulyorejo Kec. Mulyorejo Surabaya.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sejak tahun 1997 di rumah mertua Saksi tapi baru ketemu lagi sekiratahun 2013 sebagai teman dan tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi Saksi kenal diperkenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda MarJaka Santosa saat Saksi diajak bertemu dirumah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di Perum Driyorejo Gresik tiga mingguan sebelum kejadian masih di tahun 2014 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr Rendro Wibowo alias Wid sejak kecil karena kebetulan Sdr Rendro Widodo adalah tetangga Saksi dan masih ada hubungan keluarga jauh,kenal dengan Sdr Fitroni alias Roni selama 10 (sepuluh) tahun sebagai pegawai Toko Saksi, kenal dengan Sdr Tarsono sekira 3 (tiga) minggu sebelum kejadian, sedangkan dengan Sdri manasye Rieneke kenal sejak tahun 1997 dan saat ini dalam hubungan suami istri. 3. Bahwa tiga minggu sebelum kejadian sekira bulan Nopember 2014 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menelpon Saksi untuk ketemuan di Starbuck Café Galaxy Mall, setelah bertemu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menyampaikan mau pinjam mobil untuk ke Jakarta mengurus perceraiannya dan mengatakan akan pergi dengan temannya yang bernama Warsidi. Saksi curiga karena tidak kenal dengan Warsidi, akhirnya Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa mengajak Saksi menemui Terdakwa-2 dirumahnya di Perum Driyorejo Gresik, Saksi diperkenalkan kepada Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jasa Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi ngobrol lebih kurang 1 (satu) sampai 2 (dua) jam, kemudian Saksi mendengar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berkata “kamu ga kangen sama Tarsono toh Jak” selanjutnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengajak Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ke rumah Sdr Tarsono tetapi tidak ketemu karena Sdr Tarsono sedang bekerja di pabrik. Akhirnya Saksi, Terdakwa-1 kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang dan mengantarkan Kopda Mar Warsidi ke rumahnya. keesokan harinya Saksi bersama Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kembali menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk ke rumah Sdr Tarsono dan bertemu, kemudian Saksi dikenalkan dengan Sdr Tarsono. 4. Bahwa selanjutnya Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Tarsono minum kopi di Starbuck Café Galaxy Mall, kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pinjam mobil Innova Saksi dengan Nopol L 1064 FY untuk ke Jakarta ditemani oleh Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dalam rangka mengurus perceraiannya, pada saat meminjam
41 Terdakwa-1 Kopda Mar Tarsono mengatakan hanya 5 (lima) hari, tetapi kenyataannya setelah 1 (satu) minggu baru dikembalikan. 5. Bahwa satu hari setelah kembali dari Jakarta, Saksi menerima telpon dari karyawan Saksi yang menyampaikan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi ada di toko dan naik-naik ke ruko sampai lantai 4, Saksi marah tapi dijawab karyawan toko ada papi dan sudah biasa. 6. Bahwa selang beberapa hari kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mau pinjam mobil Saksi lagi untuk digunakan reuni dengan Sdr Tarsono, tetapi oleh Sdri Manasye Rieneke (istri Saksi) tidak diijinkan karena mobil digunakan untuk kerja mendukung kegiatan toko. 7. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2014 Terdakwa-1 kopda Warsidi mau pinjam mobil lagi tapi istri Saksi keberatan, lalu Saksi menemui Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di RS PHC untuk memberikan uang sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengajak untuk makan Sop Konro di Perak, kemudian Saksi mengajak Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dan Sdr Rendro berjalan-jalan dulu melihat ruko teman Saksi yang sedang disita, setelah melihat ruko tersebut, Saksi hanya lewat saja lalu Terdakwa mengajak ke Starbuck café, karena macet akhirnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memutuskan tidak jadi ke Starbuck lalu Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi kembali menekankan akan pinjam mobil untuk reuni dengan Sdr Tarsono untuk hari Senin tanggal 22 Desember 2014. Karena Istri saksi tidak mengijinkan Saksi meminjamkan mobil Toyota Innovanya kepada Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, kemudian Saksi menelpon Sdr ayik untuk merental 1 (satu) unit mobil Avanza. 8. Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pagi hari Saksi mengambil mobil yang direntalnya di daerah Mulyosari 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam Nompol W 473 XM dari Sdr Ayik. Kemudian Saksi menjemput Sdr Rendro Wibowo, Sdr Tarsono dan menuju ke RS PHC karena Terdakwa-2 Kopda Mar menunggu di RS PHC sekira pukul 10.00 Wib, ternyata Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi belum ada di parkiran RS PHC karena sedang ada upacara hari Nusantara. Kemudian Saksi, Sdr Rendro Widodo dan Sdr Tarsono menuju ke Polres KP3, setelah selesai urusan di KP3 selanjutnya sekira pukul 11.30 Wib Saksi, Sdr Rendro Wibowo dan Sdr Tarsono kembali ke RS PHCsetelah ditelpon oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah bertemu Kopda Mar Warsididi RS PHC yang masih berpakaian PDL Loreng karena katanya mau reuni harus pake baju dinas, kemudian Kopda Mar Warsidi mengajak makan siang di Sop Konro yang dikemudikan oleh Sdr Rendro Wibowo. 9. Bahwa sekira pukul 13.00 Wib saat dalam perjalananan menuju tempat makan Sop Konro dengan posisi Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Sdr Tarsono, di belakang supir adalah Saksi dan Terdakwa-2 kopda Mar Warsidi dibelakang Sdr Tarsono, tiba-tibadi Jalan mayjen Sungkono Saksi menerima telpon dari istri Saksi yaitu Sdri Manasye Rieneke yang mengatakan “Pak itu di toko ada orang marah-marah mengaku bosnya Ikolo, coba kamu cek alamatnya, ini alamatnya” lalu Saksi menceritakan kepada Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Rendro Wibowo dan Sdr Tarsono “ini lho ada orang datang ke toko katanya marah-marah dan mengaku sebagai pemiliknya bos Ikolo bersama marinir”, kemudian Saksi mengajak untuk mencari alamat tersebut dan mengatakan
42 kepada Sdr Rendro Wibowo untuk mencari alamat tersebut yaitu Jl Penghela No 1 A Surabaya sehingga tidak jadi makan. 10. Bahwa sesampainya dipertokoan di daerah Dupak, Saksi bersama Sdr. Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidimemarkir mobil Avanza hitam di parkiran pertokoan menunggu Sdr. Budi Hartono, kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menelpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, dan meminta Terdakwa-1 bergabung. Kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang turun sambil mengatakan “biar saya yang urus, saya yang tau dengan daerah sini” Saksi mau turun dilarang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, ternyata tidak ketemu, akhirnya semua menunggu di sekitar toko Sdr Budi Hartono dan kemudian Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengunakan sepeda motor Honda Mega Pro datang dan bergabung. Tidak lama kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melihat Sdr. Budi Hartono (korban) keluar kantornya bersama satu orang yang Saksi tidak kenal dengan mengunakan mobil Mazda Doble Cabin warna putih,kemudian atas perintah Saksi bersama Sdr Rendro Wibowo, Sdr Tarsono, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti mobil korban dengan mengendarai mobil Avanza hitam dan tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menelponTerdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, dan meminta Terdakwa-1 bergabung danselanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengunakan sepeda motor Honda Mega Probergabungdan mengikuti dengan posisi berada dibelakang mobil Saksi. 11. Bahwa selanjutnya mobil dikemudikan oleh Sdr Rendro Widodo, membuntuti mobil Sdr Budi Hartono dengan posisi motor Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa dibelakang mobil Avanza , lalu mobil Sdr Budi Hartono berhenti di depan kantor Polsek Bubutan. Sdr Budi hartono turun masuk kantor Polsek Bubutan, tidak lama kemudian sekira 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit Sdr Budi Hartono keluar dari dalam kantor menuju ke mobilnya dan pulang menuju ke Toko Sdr Budi Hartono. Kemudian mobil Sdr Budi Hartono parkir didepan tokonya, Sdr Budi Hartono turun dan masuk ke tokonya. 12. Bahwa selanjutnya saksi memerintahkan Sdr Rendro Wibowo untuk tunggu di luar parkir di trotoar saja. Kemudian Saksi, Sdr Rendro Wibowo, Sdr Tarsono turun makan di warung sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi tetap berada di dalam mobil. Selesai makan terlihat Sdr Budi Hartono keluar dari tokonya, lalu Saksi, Sdr Rendro Wibowo dan Sdr Tarsono segera naik ke mobil Avanza membuntuti Sdr Budi Hartono lagi. 13. Bahwa pada saat di jalan Tanjung Sari kondisi lalulintas sangat padat, tiba-tiba dari gang keluar motor sehingga Sdr Rendo Wibowo mendadak mengarahkan mobilnya kekiri sambil marah-marah. Terdakwa-2 Kopda Mar mengatakan “sudah, saya yang urus” lalu Sdr Tarsono mengatakan “sudah, jangan ribut sendiri”. 14. Bahwa saat di jalan Tanjung Sari Surabaya tepatnya di depan pergudangan No. 40 kondisi lalu lintas macet, tiba-tiba mobil yang ditumpangi oleh Saksi, Sdr Rendro Wibowo, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menabrak bagian belakang kiri mobil Sdr Budi Hartono. Saksi melihat Sdr Budi Hartono turun dari mobilnya sambil menutup pintu dengan keras, Saksi mau turun dilarang oleh Sdr Rendo Wibowo dengan mengatakan “gak usah Mas, cino ae” kemudian Sdr Rendro Wibowo turun menemui Sdr Budi Hartono disusul oleh Sdr Tarsono, karena Sdr Budi Hartono terlihat emosi dan marah, maka Sdr Tarsono terpancing emosi lebih dulu
43 memukul Sdr Budi Hartono mengenai bagian kepala danmulut Sdr Budi Hartono. 15. Bahwa selanjutnya melihat adanya kekerasan fisik tersebut, Saksi turun untuk melerai dan mengklarifikasi namun Sdr Budi Hartono malah berlari menuju kearah Saksi mengarahkan pukulan ke Saksi tapi Saksi menunduk dan membalas mengenai pelipis Sdr Budi Hartono,selanjutnya Sdr Budi Hartonodikejar oleh Sdr Tarsono dan Sdr Rendro Widodo, Sdr Tarsono menarik baju Sdr Budi Hartono dari belakang sampai robek kemudian Sdr Budi Hartono dipukuli bersama-sama, Sdr Tarsono memegang tangan Sdr Budi Hartono, Sdr Budi Hartono berontak lalu dipukul Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dari belakang, kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun dari mobil dan memukul bagian depan. Setelah korban tidak berdaya dimasukkan ke mobil Toyota Avanza warna hitam diletakkan di jok tengah bersama Sdr. Tarsono, Sdr. Rendro Wibowo yang menyetir sedang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi duduk depan kiri sebelah supir. kemudian Sdr. Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dengan menggunakan mobil membawa korban ke ruko milik Saksi di Jl. Anghela No.1A Surabaya dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengikuti dari belakang dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro sedangkan Saksi membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju Bandara Juanda Sidoarjo untuk menaruh mobil di parkiran area Bandara, Dalam perjalanan Saksi ditelpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan bahwa orangnya sudah lemas dan meminta Saksi agar membawa obat sakit jantung Sdr Budi Hartono yang ada didalam tas yang ada di mobil Sdr Budi Hartono. Sesampainya di area parker Bandara Juanda Saksi menaruh mobil Sdr Budi Hartono dan turun sambil membawa tas milik Sdr Budi Hartono yang ada di mobil yang didalamnya ada obat sakit jantung. Kemudian Saksi di jemput oleh istri Saksi Sdri. Manasye Rieneke dengan mengunakan mobil Toyota Inova warna hitam milik Saksi dan meninggalkan Bandara Juanda Sidoarjo dan tiba di apartemen sekira pukul 17.30 Wib. 16. Bahwa yang memerintahkan Sdr Budi hartono di bawa ke ruko milik Saksi adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, karena saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang berada di dalam mobil Avanza. 17. Bahwaselanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Saksi dan Sdri Manasye Rieneke berangkat ke ruko di Jl Panghela, Saksi sempat mampir ke Alfamart di Pakuwon City Surabaya membeli air mineral dan makanan ringan yang dimasukkan dalam tas kresek warna putih bertuliskan Alfamart. Saksi dan Sdri Manasye Rieneke tiba di ruko di Jl. Panghela No. 1 A Surabaya sekira pukul 20.30 Wib. Saksi langsung ke lantai 4 (empat) ruko dan memerintahkan agar korban yang semula korban berada di lantai 4di bawa ke lantai 3, kemudian Sdr. Tarsono memegang tangan kanan korban dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegang tangan kiri korban dengan cara di angkat (dibopong) sedangkan Sdr. Fitroni alias Roni mengangkat kedua kaki korban dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memegangi pinggang korban serta di hadapkan kepada Saksi dan Saksi melihat kondisi korban dalam keadaan sadar dan hanya mengunakan celana jean warna biru dan kepala korban sudah terbalut lakban hitam dan lakban bening membalut lakban hitam kecuali pada lubang hidung, sehingga korban masih bisa bernafas dan kedua tangan korban dikedepankan serta diikat dengan lakban dan tensokrap dan kedua kaki diikat dengan kawat bendrat, sehingga tubuh korban bila dilihat seperti mumi. Saksi mendengar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa meminta nomor pin ATM dan kartu kredit kepada Sdr Budi Hartono. Kartu ATM dan kartu kartu kredit milik Sdr Budi Hartono
44 diambil dari dompet Sdr Budi Hartono oleh Terdakwa-2 kopda Mar Warsidi yang selanjutnya diserahkan kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. 18. Bahwa setelah Saksi melihat kondisi korban, selanjutnya Saksi keluar menemui Sdr. Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih di lantai 3 di tangga dan Sdr. Rendro Wibowo berkata “mas ojo suwi-suwi nang kene, ayo ndang digowo metu” dengan wajah kelihatan ketakutan, gelisah, panik atau tidak tenang dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga mengatakan “besok saya ada upacara”, sehingga semua sepakat korban dibawa keluar dari ruko Saksi dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan orang ini akan dilewati, dibunuh karena korban sudah tahu Saksi. 19. Bahwa selanjutnya sekira pukul 22.30 Wib korban dimasukkan di dalam mobil Saksi Toyota Inova warna hitam Nopol L-1064-FY dengan posisi paling belakang dengan jok kursi tengah kanan Sdr. Rendro Wibowo dan sebelah kirinya Saksi dan posisi depan yaitu sopir Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan sebelah sopir Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi keluar ruko Jl. Panghela No. 1 A Surabaya dan menuju kearah Malang, di dalam perjalanan kebingungan dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menyarankan untuk membuang korban di daerah Trawas Pasuruan. 20. Bahwa dalam perjalanan menuju ke trawas Mojokerto Saksi berpindah tempat dengan Sdr Tarsono, saat posisi Saksi dibelakang bersama Sdr Budi HartonoSaksi mengambil tas plastic kresek alfamart yang sebelumnya Saksi peroleh sewaktu beli air mineral dan makanan ringan di Alfamart yang berada di Pakuwon City Surabaya pada saat Saksi dari rumah mau ke ruko sekira pukul 20.00 Wib, kemudian Saksi memasukkan kepala korban ke tas plastik kresek warna putih dan Saksi dilarang Sdr. Tarsono sambil berkata “Pak Alex, nanti disana saja”, kemudian tas plastik Saksi lepaskan dari kepala korban serta tidak melakukan apa-apa lagi terhadap korban, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat mengemudikan kendaraan ke Trawas Mojokerto ngebut padahal kondisi jalan curam dan berbelok-belok, selanjutnyapada saat ditanjakan yang tajam mobil sempat berhentidan Saksi mengambil alih kemudi karena Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak menguasai medan tanjakan dan berbelok-belok. 21. Bahwa setelah sampai diatas jembatan daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto mobil berhenti, selanjutnya Sdr. Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun dari mobil terlebih dahulu dan membuka pintu bagian belakang untuk menurunkan korban, sedangkan Saksi dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masih di dalam mobil sibuk mencari senter, kemudian Saksi dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun dari mobil dan menuju belakang mobil dan melihat korban sudah diturunkan oleh Sdr. Rendro Wibowo dan Sdr. Tarsono masing-masing memegang kaki kanan dan kaki kiri korban dengan posisi kepalanya korban sudah di aspal jalan. Selanjutnya Saksi dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membantu mengangkat tubuh korban dengan memegang tangan kanan dan kiri korban sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegang punggung korban, selanjutnya dengan serentak bersama-sama melempar (membuang) korban ke jurang agar tidak diketahui oleh orang lain dan saat korban di buang ke sungai Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sempat menghitung 1.000 sampai 7.000 yang katanya untuk menghitung meledaknya bom, selanjutnya semua meninggalkan lokasi tersebut dan yang
45 mengemudikan kendaraan kembali menuju ke Surabaya adalah Saksi. 22. Bahwa penyebab Saksi melakukan perbuatan tersebut pada awalnya mau negosiasi dan membuat kapok Sdr Budi Hartono karena sebelumnya Saksi dan keluarga saksi telah diancam mau di bunuh oleh Sdr. Budi Hartono (korban). 23. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 20.30 Wib istri Saksi Sdri. Manasye Rieneke membagikan uang lebih kurang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) bertempat di rumah makan Kahyangan di GWalk Citraland Surabaya uang tersebut dibagikan kepada Saksi, Sdr. Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Sdr. Fitroni alias Roni dan termasuk istri Saksi masing-masing memerima uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut diperoleh dari Sdr. Fitroni alias Roni yang diambil dari ATM dan Credit Card milik Sdr. Budi hartono (korban). 24. Bahwa pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014 sekira pukul 23.40 Wib di Bandara Ngurah Rai Bali Saksi di tangkap oleh pihak polisi ketika hendak terbang menuju Brisbane Australia. Atas keterangan Saksi-4 tersebut, para Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : 1. Yang disangkal oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa : a. Bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kenal dengan Saksi bukan tahun 1997 melainkan tahun 2008 di Kenjeran melalui mertua Saksi yang telah kenal dengan Terdakwa-1 sejak tahun 2004. b. Bahwa Terdakwa-1 tidak pernah pinjam mobil untuk dipakai ke Jakarta. c. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 yang telpon Terdakwa saat sedang dikantor adalah Saksi bukan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. d. Bahwa saat di warung kopi depan toko Sdr Budi Hartono, yang mengetahui Sdr Budi Hartono dan mobilnya bukan Terdakwa-1 karena Terdakwa-1 tidak kenal. e. Bahwa Terdakwa-1 tidak pernah menelpon Saksi-4 Sdr Alex agar membawakan obat korban saat Saksi-4 Sdr Alex di Juanda, Terdakwa-1 juga tidak tahu kalau Sdr Budi Hartono punya sakit jantung. f. Bahwa Terdakwa tidak pernah memegang kartu ATM korban dan tidak pernah menanyakan pin korban, yang menanyakan adalah Sdri Manasye Rieneke. g.
Bahwa Terdakwa tidak pernah mengatakan “lewati saja”.
h. Bahwa Terdakwa saat mengemudikan kendaraan menuju ke Trawas tidak ngebut karena Terdakwa tidak tahu medannya
46 dan bukan Terdakwa yang mengarahkan untuk membuang korban di Trawas. i. Bahwa saat membuang korban, Terdakwa tidak ikut memegangi dan tidak pernah menghitung 1000 s.d 7000 saat korban di buang ke jurang. Yang disangkal oleh Terdakwa-2 : a.
Bahwa Terdakwa-2 tidak pernah pinjam mobil untuk reuni.
b. Bahwa Terdakwa-2 diajakoleh Saksi-4 mencari korban yang Terdakwa-2 belum kenal. c. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa-2 ditelpon oleh Saksi, bukan Terdakwa yang menelpon. Demikian juga dengan yang pukul 11.30 Wib, Saksi yang menelpon Terdakwa-2 agar menunggu di RS PHC. d. Bahwa Sdr Budi Hartono di bawa ke Ruko di Jalan Penghela adalah atas inisiatif Saksiyang menelpon Terdakwa-2 saat sedang di mobil dan Terdakwa kembali ke Ruko pada malam harinya adalah karena Terdakwa-2 di telpon oleh Saksi yang mengatakan minta kunci mobil. e. Bahwa Terdakwa-2 tidak ikut membuang Sdr Budi hartono, Terdakwa-2 hanya memegangi senter HP saja. Atas sangkalan para Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan. Saksi-5: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Rendro Wibowo Al Wid Swasta Surabaya, 29 April 1973. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jalan Mulyorejo Utara No. 43 Surabaya.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sejak tanggal 19 Desember 2014 sekira malam hari, dikenalkan oleh Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto saat pergi kerumah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, sedangkan kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sejak sekira pertengahan Nopember tahun 2014 pada saat di warung kopi milik ibu Saksi yang ada di Kali Kepiting 179 Surabaya, dikenalkan oleh Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan dengan keduanya Saksi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto sejak Saksi kecil karena kebetulan Saksi-4 adalah tetangga Saksi dan teman main Saksi, ada hubungan keluarga namun sudah jauh (kakek Saksi adalah adik dari kakek Sdr. Alex Hermawanto), Saksi kenal dengan Sdr Fitroni pada saat berdirinya ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No 1 A Surabaya pada tahun 2010, Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Sdr. Fitroni, Saksi kenal dengan Sdr. Tarsono sejak tanggal 20 Desember 2014, saat Sdr.
47 Tarsono datang bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke warung kopi milik ibu Saksi yang berada di Kali Kepiting 179 Surabaya, dan tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa pada akhir bulan Nopember 2014 dan awal bulan Desember 2014 Saksi bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti Sdr Budi Hartono untuk memastikan gerak-gerik dan kebiasaan Sdr Budi Hartono. 4. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2014 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memberitahukan kepada Saksi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Sdr. Tarsono bahwa Sdr. Budi Hartono sebelumnya sering datang marah-marah di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawantomerasa emosi dan mengeluarkan ucapan “ dari pada di dahului lebih baik saya dahului “ dan ucapan tersebut diucapkan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pada saat Saksi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berada di dalam mobil ketika sedang mencari makan dan pada tanggal 22 Desember 2014 Saksi juga mendengar saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telepon dari Sdr. Fitroni, Saksi mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto diancam mau dibunuh oleh Sdr. Budi Hartono(korban). 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira pukul 13.30 WIB Saksi ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang mengatakan akan menjemput Saksi dan menyuruh Saksi menunggu di warung kopi ibu Saksi di Kali Kepiting. Saksi langsung menuju ke Kali Kepiting, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang dan Saksi langsung masuk ke dalam mobil, ketika Saksi masuk ke mobil dalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Selanjutnya Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdr Tarsono berangkat ke Perak Surabaya untuk menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah itu Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi muter – muter di didepan ruko dekat KP3 untuk mencari Sdr. Budi Hartono, karena menurut informasi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Budi Hartono menggunakan mobil Land Cruiser warna hitam, tapi pada saat itu tidak ketemu. 6. Bahwa selanjutnya karena tidak ketemu langsung menuju ke PHC mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk mengambil sepeda motornya yang di parkir di RS PHC, sesampainya di RS PHC Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun. Setelah itu Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto makan di Mc. Donald Manyar, tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang bergabung dan selesai makan Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang, namun sebelum pulang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan kepada Saksi akan menjemput Saksi pada pagi hari tanggal 22 Desember 2014. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 06.30 WIB Saksi di jemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan mengendarai mobil Toyota avanza warna hitam Nopol W473-XM dan didalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono, setelah itu Saksi masuk kedalam mobil dan disuruh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi yang menyetir dan pada saat itu Saksi menanyakan kepada
48 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tujuannya kemana dan di jawab oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke Perak ke kantor Sdr. Budi Hartono untuk mengawasi gerak gerik Sdr. Budi Hartono, tetapi pada saat itu Sdr. Budi Hartono tidak ada karena mobilnya tidak terlihat, setelah dari kantor milik Sdr. Budi Hartono kemudian sekira pukul 10.00 WIB Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke pertokoan Mutiara Dupak yang berada di jalan Dupak No 63 Surabaya (ruko milik Sdr. Budi Hartono) tetapi ditempat tersebut Sdr. Budi Hartono juga tidak ada, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke daerah Citraland Lakarsantri Surabaya dengan maksud untuk menunggu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 8. Bahwa selanjutnya sekira pukul 10.15 WIB Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawantoberputar-putar sampai di daerah Citraland Lakarsantri dan sekira pukul 12.00 WIB Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon dari Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang mengatakan jika posisinya sudah pulang dari dinas dan disuruh untuk menjemputnya di RS PHC. 9. Bahwa kemudian sekira pukul 12.30 WIB Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididi RS PHC dan saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memakai pakaian dinas loreng, setelah menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidiselanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidiberniat untuk makan siang, namun dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telpon dari Sdr. Fitroni. 10. Bahwa setelahSaksi-4 Sdr Alex Hermawantomenerima telpon dari Sdr Fitroni, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung memerintahkan Saksi mengarahkan kendaraan menuju ke kantor Sdr. Budi Hartono yang berada di pertokoan Mutiara Dupak Surabaya. Adapun posisi saat didalam kendaraan Avanza warna hitam tersebut Saksi mengemudikan kendaraan di sebelah kiri Saksi adalah Sdr Tarsono, dibelakang Saksi adalah saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan di belakang Sdr Tarsono adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya tersebut Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidimemarkir mobil Toyota Avanza yang tumpangi di samping mobil milik Sdr. Budi Hartono. Sekira setengah jam kemudian terlihat Sdr. Budi Hartono keluar dengan mengendarai mobil Mazda double cabin warna putih , selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidimengikuti dari belakang. Ternyata Sdr. Budi Hartono menuju ke tokomilik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No. 1A Surabaya, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-1 dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidiberhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. 11. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati jalan Pahlawan dan belok kanan kearah jalan Praban dan belok kanan lagi ke jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex
49 Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti kurang lebih 30 (tiga puluh) meter dari Polsek Bubutan Surabaya dan tetap memantau Sdr Budi Hartono. 12. Bahwa sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti lagi kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di Jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 dan Terdakwa-4 Kopda Mar Warsidi berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi pinggir jalan dekat ruko milik Sdr Budi Hartono. 13. Bahwa sekira setengah jam kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa datang dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam dan bergabung dengan Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidiyang sedang berhenti di sebuah warung kopi, saat berada di warung kopi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa duduk dekat tiang listrik dan Saksi duduk di depan penjaga warung dan tidak berapa lama Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga duduk disamping Saksi. 14. Bahwa kemudian sekira pukul 16.00 WIB terlihat Sdr. Budi Hartono keluar dari kantornya,selajutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menagatakan “itu mobilnya, ayo ikuti” setelah itu Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti lagi dengan cara Saksi bersama dengan Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengendarai mobil Avanza warna hitam sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengendarai motor mega pro warna hitam kombinasi Orange dan posisi motor Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ditengah-tengah antara mobil Mazda double cabin warna putih dan mobil Avanza warna hitam. 15. Bahwa sesampainya di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, kondisi lalulintas padat dan macet tiba-tiba ada sepeda motor keluar dari gang, Saksi kaget dan tidak sengaja menyenggol bagian belakang mobil Sdr Budi Hartono. Kemudian Sdr Budi Hartono turun dari mobilnya sambil marah-marah dan Saksi juga langsung turun menemui Sdr Budi Harono dengan tujuan minta maaf sambil mengatakan “ini pak Budi ya, itu ada pak Alex” mendengar nama pak Alex disebut Sdr Budi Hartono langsung seperti marah dan masuk kembali ke mobilnya, tidak lama Sdr Tarsono turun mendekati mobil Sdr Budi Hartono dan memaksa turun Sdr Budi Hartono, Saksi langsung mau kembali ke mobil tapi baru 4 (empat) sampai 5 (lima) langkah terdengar keributan, Saksi menoleh dan melihat Sdr Tarsono sedang pukulpukulan dengan Sdr Budi Hartono, Saksi lalu berbalik mendekati dan ikut memukul Sdr Budi Hartono mengenai bagian kepala dan leher Sdr Budi Hartono. Saksi melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga ikut memukul Sdr Budi hartono mengenai bagian perutnya sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan tangan mengepal, sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa hanya berjaga didepan pergudangan pergudangan Tanjungsari No. 40 Surabaya saja, pada saat ribut ribut tersebut banyak warga yang datang serta ada petugas Satpam pergudangan
50 tersebut yang kemudian hendak melerai, tetapi warga serta Satpam tersebut tidak jadi melerai karena Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun dari mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa berteriak “Jangan ikut campur” sehingga satpam dan massa mundur. 16. Bahwa setelah tidak ada perlawan dari Sdr. Budi Hartono kemudian Sdr. Budi Hartono di masukan kedalam mobil Toyota avanza dipapah oleh Saksi dan Sdr Tarsono dengan posisi duduk di belakang bangku pengemudi, saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi duduk disamping Saksi dan Sdr. Tarsono duduk di Samping Sdr. Budi Hartono, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Mazda double cabin warna putih milik Sdr. Budi Hartono ke arah Juanda. 17. Bahwa selanjutnya Saksi mengendarai kendaraan kearah barat tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi diperintahkan oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Wrasidi untuk putar balik dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela yaitu ke kantor atau ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Pada saat di perjalanan menuju ke ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Sdr. Budi Hartono di tutup matanya dengan menggunakan lakban dan juga mulutnya di tutup dengan lakban, serta tangan dan kakinya juga dilakban dengan menggunakan lakban warna hitam oleh Sdr Tarsono. 18. Bahwa sekira pukul 17.00 Wib Saksi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tiba di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di jalan Penghela Surabaya, kemudian pintu toko dibuka oleh Sdr Fitroni, selanjutnya Saksi memarkir mobil dengan posisi mundur dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi membawa masuk Sdr. Budi Hartono dibantu oleh Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menuju ke lantai 4 (empat) ruko, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota avanza pergi dari jalan Penghela. 19. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono di naikan ke lantai 4 ruko jalan Penghela Surabaya, selanjutnya Sdr budi Hartono didudukkan di kursi, kemudian menambahkan lagi lakban pada bagian muka Sdr sehingga seperti mumi, lalu Saksi mengikat kedua tangan Sdr. Budi Hartono dipegangan kursi yang diduduki oleh Sdr Budi Hartono tersebut dengan menggunakan lakban warna beningdengan alasan agar Sdr Budi Hartono tidak lari. Selanjuynya secara bergiliran Saksi dan Sdr Tarsono menjaga Sdr Budi Hartono, kondisinya saat itu Sdr Budi Hartono hanya diam saja. Kemudian Saksi diganti oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan disuruh tidur oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi langsung istirahat di lantai 3 (tiga) ruko. Yang ada diruko pada saat itu adalah Saksi, Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Sdr Fitroni. 20. Bahwaketika Saksi sedang istirahat Saksi mendengar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa telpon kepada saksi-4 Sdr Alex Hermawanto agar mengambilkan obat di mobil Sdr Budi Hartono karena Sdr Budi Hartono bilang sakit jantung. Kemudian sekira pukul 21.00 WIB Saksi bangun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawantodan Sdri Manasye Rieneke datang ke ruko. Setelah itu Sdr. Budi Hartono di turunkan ke lantai 3 (tiga) oleh Saksi, Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa di masukan ke dalam kamar dan pada saat di dalam kamar tersebut Sdr. Budi Hartono diletakkan dalam posisi terbaring di lantai kamar. Kemudian saksi turun ke lantai 2 (dua)
51 untuk makan, sedangkan yang berada di lantai 3 (tiga) adalah Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr Fitroni dan Sdri Manasye Rieneke, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex hanya mondar mandir saja. 21. Bahwa pada waktu Saksi sedang makan di lantai 2 (dua), Saksi melihat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas kecil. Setelah itu Saksi turun ke lantai dasar untuk minum, saat dilantai dasar Saksi ketemu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan sempat ngobrol, lalu Saksi berkata “ Di buak ae bro yo opo maneh wes kadung” (“dibuang aja bro gimana lagi sudah terlanjur”), kemudian dijawab oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi “ Kita Lewati ae bro “, setelah itu Saksi tertidur dilantai dasar, namun karena merasa kedinginan Saksi pindah ke lantai 2 (dua). 22. Bahwa sekira pukul 23.30 Wib Saksi dibangunkan oleh Sdr. Fitroni yang saat itu mengatakan “ Ayo bro berangkat bro ” selanjutnya Saksi memakai baju dan melihat Sdr. Budi Hartono sedang dipapah oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Sdr. Tarsono menuju lantai dasar, setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono didudukkan di lantai, dengan posisi kedua kaki Sdr. Budi Hartono diikat lagi oleh Sdr. Tarsono, namun Saksi tidak mengetahui diikat dengan menggunakan apa, karena posisi Saksi ± 3 (tiga) meter dari tempat Sdr. Budi Hartono terhalang tumpukan keramik, saat itu yang ada dilantai dasar adalah Saksi, Sdr. Tarsono, Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi dan Sdr. Fitroni. Kondisi Sdr Budi Hartono kelihatan lebih parah dari sebelumnya. 23. Bahwa kemudian atas perintah Saksi-4 Sdr Alex dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi Sdr. Budi Hartono dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan posisi ditidurkan di bagian belakang (jok belakang dilipat), yang memasukkan ke dalam mobil tersebut adalah Saksi, Sdr.Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah itu Saksi, Sdr.Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto masuk kedalam mobil langsung berangkatmeluncur ke arah Tretes Pasuruan dan kemudian belok ke arah Trawas Mojokerto dan selanjutnya Saksi tidak tahu karena tidak kenal daerah tersebut. Selama di dalam kendaraan yang mengemudi mobil tersebut adalah Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, disebelahnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi dibelakang Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Sdr Tarsono duduk disela-sela tempat duduk tengah (antara Saksi dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto). Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dalam mengemudikan kendaraan diarahkan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menuju jembatan daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto dan pada saat mobil keluar dari ruko saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “saya yang melewati”. 24. Bahwa selanjutnya saat dalam perjalanan menuju Trawas tersebut Saksi tidur, kemudian terbangun sebentar dan sempat melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berganti tempat dengan Sdr. Tarsono, setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menuju bagian belakang mobil tempat Sdr. Budi Hartono diletakkan di lantai mobil bagian belakang, saat itu Saksi menoleh ke belakang dan melihat Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto memasukan kantong kresek warna
52 putih ke kepala Sdr. Budi Hartono, kemudian Saksi mendengar Sdr. Budi Hartono merintih dan meronta, selanjutnya Sdr. Tarsono sempat berkata kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto “ Jangan Pak Alex, nanti saja disana….”, namun Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tetap melakukan tindakan tersebut, kemudian Saksi melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berusaha merapatkan atau menutupkan kantong plastik tersebut pada hidung Sdr Budi Hartono, karena mobil dalam keadaan berjalan Saksi-4 Sdr Budi Hartono terlihat tergoncang ke kiri dan ke kanan, namun akhirnya berhasil menutup hidung Sdr. Budi Hartono, tetapi Saksi tidak bisa memastikan apakah Sdr. Budi Hartono sudah meninggal atau belum, setelah itu Saksi tidur lagi dan tidak berapa lama kemudian Saksi mencium seperti bau kotoran dari arah Sdr. Budi Hartono. 25. Bahwa setelah sampai disebuah jembatan panjang yang terdapat pilar besi pada sisi kanan kiri di daerah Watu Ondo daerah Pacet Mojokerto selanjutnya Saksi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun dari mobil. Kemudian Saksi membuka pintu mobil bagian belakangdan saat itu Saksi melihat Sdr. Budi Hartono dalam kondisi diam (tidak bersuara) serta tidak ada pergerakan tubuh sama sekali. Setelah itu Saksi, Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menurunkan tubuh Sdr Budi Hartono dari dalam mobil lalu di taruh diaspal kemudian dibuang ke jembatan, dengan posisi saksi memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat, Sdr Tarsono memegang bagian kepalanya dan Sdr Alex Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memegang bagian tangannya sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya memberi penerangan dengan menggunakan lampu senter HP, kemudian tubuh Sdr Budi Hartono diangkat diayunkan melalui celah celah pagar jembatan bagian tengah di belakang posisi parkir mobil ± 1 (satu) meter, pada saat tubuh Sdr. Budi Hartono sudah terjatuh dibawah jembatan tersebut, Saksi mendengar suara benturan dan mendengar seperti suara percikan air yang keras. 26. Bahwa setelah membuang tubuh Sdr. Budi Hartono tersebut Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk mobil dan mengarah pulang tetapi Saksi tidak mengetahui lewat mana karena Saksi tertidur. Pada waktu pulang mobil dikemudikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, disebelahnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dibelakang pengemudi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi duduk diantara Sdr Tarsono dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Kemudian sekira pukul 04.00 Wb Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sampai di Surabaya, dan pulang ke rumah masing - masing. 27. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Sdri Manasye Rieneke makan RM Khayangan di G Walk Citraland Surabaya, Saksi dijemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sesampainya di RM Khayangan Saksi langsung ke kamar mandi, dan setelah keluar dari kamar mandi saksi melihat teman-teman sudah duduk berhadaphadapan, Saksi melihat diatas meja tepatnya diantara posisi Saksi-4 Sdr Alex hermawanto dan Sdri Manasye Rieneke ada bungkusan
53 plastic warna putih yang dilapis dengan plastic warna hitam, yang akhirnya Saksi ketahui berisi uang. 28. Bahwa Setelah makan malam Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta uang kepada Sdri manasye Rieneke, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memberikan uang kepada Saksi sebesar Rp 6.700.000,- (Enam juta tujuh ratus ribu rupiah) yang terdiri dari uang pecahan Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah), sebagai imbalan. Kemudian Saksi diantar pulang oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 29. Bahwa uang imbalan yang diperoleh Saksi sebesar Rp 6.700.000,- tersebut telah habis digunakan oleh Saksi.Di RM Khayangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menyampaikan bahwa uang tersebut berasal dari pencairan ATM dan Credit card milik Sdr Budi Hartono yang dicairkan oleh Sdr Fitroni alias Sdr Roni. 30. Bahwa penyebab Saksi mau melakukan atau membantu melakukan perbuatan tersebut karena Saksi sudah menganggap Saksi-4 Sdr Alex Hermawantosebagai saudara Saksi sendiri sehingga Saksi ingin membantunya apapun yang menjadi masalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi diajak kerja lagi oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 31. Bahwa atas perbuatan yang dilakukan oleh Saksi bersama Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdri. Manasye Rieneke, Sdr. Fitronidan Sdr. Tarsono pada tanggal 22 Desember 2014 s/d 23 Desember 2014 terhadap Sdr Budi Hartono tersebut mengakibatkan Sdr. Budi Hartono meninggal dunia. 32. Bahwa Saksi ditangkap polisi pada tanggal 25 Desember 2014 saat Saksi sedang berad di sebelah rumah Saksi. Atas keterangan Saksi-5 tersebut para Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : 1.
Yang disangkal Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa : Bahwa yang mengarahkan ke Trawas adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saat dijalan yang mengarahkan gigi berapa yang digunakan adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, karena sebelumnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak pernah ke tempat tersebut.
2.
Yang disangkal oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi : a. Bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada saat di Tanjungsari tidak ikut memukul Sdr Budi Hartono. b. Bahwa Terdakwa tidak mengeluarkan kata-kata “ayo, itu mobilnya keluar”. c. Bahwa yang mengarahkan agar Sdr Budi Hartono di bawa ke ruko adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melalui telpon, bukan atas perintah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi.
54 d. Bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menemukan dompet Sdr Budi Hartono di belakang mobil lalu dibawa kembali ke ruko dan diletakkan di lantai-3, bukan mengambil dari Sdr Budi Hartono. e. Bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak pernah mengatakan “lewati saja”. Bahwa atas sangkalan para Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya.
Saksi-6: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Manasye Rieneke. Swasta Gorontalo, 29 Juni 1981. Perempuan. Indonesia. Islam. Jl. Mulyorejo Barat No. 02 Rt. 03 Rw. 03 Kel. Mulyorejo Kec. Mulyorejo Surabaya.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Budi Hartono pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 21.00 Wib di ruko Saksi di Jl.Penghela No 1- A Surabaya, dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa alias Jack pada tahun 1995 karena dikenalkan oleh ayah Saksi yang saat itu membutuhkan tenaga kerja keamanan untuk menjaga gudang milik ayah Saksi yang berada di daerah Kalianak sedangkan dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi kenal pada awal bulan Desember 2014 karena dikenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan dengan keduanya Saksi tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa pada bulan Nopember 2014 Saksi mempunyai keterlambatan pembayaran hutang kepada PT PIC Importir sebesar Rp 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) yang sisanya lebih kurang sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) karena ada piutang macet di luar. Utang tersebut merupakan pengambilan barang bulan pada PT PIC bulan Mei s.d Juni 2014 namun belum lunas sampai dengan bulan Desember 2014. 4. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira Pukul 11.00 Wb Saksi dihubungi oleh pegawai Saksi a.n Sdr. Fitroni yang memberitahukan bahwa ada bos granit Ikolo yaitu Sdr. Budi Hartono yang telpon dengan nada marah - marah dan mengancam Saksi dan keluarga Saksi. Selanjutnya tanggal 18 Desember 2014 Saksi menghubungi Sdri. Sari selaku pegawai PT PIC untuk mencari informasi tentang Sdr. Budi Hartono, dengan maksud apakah bisa di ajak berunding berkaitan dengan penyelesaian hutang Saksi kepada PT PIC dansekaligusmenjelaskan kepada Sdri Sari bahwa Saksi hanya mempunyai hubungan hutang kepada PT PIC dan tidak mempunyai hubungan hutang kepada Sdr. Budi Hartono.
55 5. Bahwa kemudian pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi menelpon Sdr. Fitroni dan memerintahkan untuk menghubungi Sdr. Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji dengan Sdr. Budi Hartono. Kemudian pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 Sdr. Fitroni menghubungi Sdr. Budi Hartono memberitahukan kalau Sdri Manasye Rieneke mau bertemu dengan Sdr Budi Hartono, tetapi dijawab tidak bisa bertemu. Kemudian Sdr Fitroni menyampaikan kepada Saksi bahwa Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu hari Sabtu tersebut. 6. Bahwa keesokan harinyayaitu hari Minggu tanggal 21 Desember 2014 sekira Pukul 13.30 WIB Saksi membaca sms dari Sdr. Fitroni yang isinya memberitahukan Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantornya pada Pukul 11.30 WIB dan Saksi membalas sms Sdr. Fitroni tersebut kalau Saksi tidak bisa bertemu secara mendadak. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 13.00 WIB saat Saksi sedang berada di rumah Saksi, Saksi menerima telpon dari Sdr. Fitroni yang mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono datang ke toko dengan seorang laki - laki dengan nada marah - marah dan juga mengancam Saksi serta keluarga Saksi. Atas adanya telpon dari Sdr Fitroni tersebut selanjutnya Saksi menelpon Saksi- 4 Sdr Alex Hermawanto(suami Saksi) dan menyampaikan bahawa Sdr. Budi Hartono baru datang di toko dengan kondisi marah - marah dan juga mengancam Saksi dan keluarga, kemudian dijawab Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto “Sdr. Budi Hartono sudah jual kepada kita”. 8. Bahwa selanjutnya sekira Pukul 15.45 Wib Saksi di telpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa untuk mengosongkan tokokarena Terdakwa-1 Kpda Mar Jaka Santosa mengatakan sudah membawa Sdr. Budi Hartono dan akan di bawa ke ruko tersebut. Setelah itu Saksi menghubungi Sdr. Fitroni untuk mengondisikan toko untuk tutup lebih awal karena Sdr. Budi Hartono sudah ditangan anak-anak, tetapi dijawab oleh Sdr. Fitroni “tidak bisa karena masih ada customer”. Setelah itu Saksi kembali hubungi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa alias Jack dan di jawab oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa alias Jack bahwa toko harus segera ditutup karena gerobak (mobil) dan kaca mobilnya terang sudah diketahui. Setelah itu Saksi menghubungi Sdr. Fitroni dan mengatakan bahwa Saksi tidak mau tahu toko harus tutup kemudian toko sudah dikondisikan oleh Sdr. Fitroni untuk ditutup selanjutnya Saksi menghubungi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kembali bahwa toko sudah dikondisikan tutup. 9. Bahwa pada pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 16.00 Wib Saksi-4Sdr Alex Hermawanto menelpon Saksi dan memberitahukan bahwa Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sedang berada di dalam mobil Sdr Budi Hartono (korban) menuju ke Bandara Juanda area parkir terminal domestik dan Saksi disuruh menjemput kemudian Saksi menjawab iya. Selanjutnya sekira pukul 16.45 Wib Saksi tiba di Bandara Juanda Terminal 1 area parkir terminal domestik dekat bank BNI, setelah bertemu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung naik ke mobil Saksi sambil membawa tas milik Sdr Budi Hartono berupa tas punggung. Selanjutnya Saksi dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pulang ke apartemen di East Coast
56 Pakuwon City Surabaya dan sekira pukul 17.30 Wib tiba di apartemen. Kemudian sekira Pukul 18.30 WIB Saksi sampai di rumah orang tua Saksi di Jalan Kenikir Surabaya untuk mengambil kunci lantai 3 ruko Jalan Penghela No 1-A Surabaya. Saat dirumah orang tua Saksi di Jalan Kenikir Surabaya Saksi sempat membuka tas milik Sdr Budi Hartono yang berisi sepatu olahraga, hand bag dan kaos olahraga milik Sdr Budi Hartono. 10. Bahwa setelah mengambil kunci kamar lantai 3 ruko selanjutnya sekira Pukul 19.30 Wib Saksi bersama dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pergi ke toko di Jalan Penghela No 1-A Surabaya. Setelah sampai di toko Saksi telpon Sdr. Fitroni untuk membantu mengangkat barang-barang dan dibawa ke dalam toko. Kemudian Saksi langsung naik ke atas di lantai 4 ruko untuk melihat keadaan Sdr. Budi Hartono, setelah sampai dilantai 4 ruko tersebut Saksi melihat Sdr. Budi Hartono dalam mata dan mulut ditutup lakban warna hitam, kedua tangan diikat dengan menggunakan lakban warna hitam, posisi kedua tangan di depan badan dan kaki terikat kawat dan duduk di kursi. 11. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 sekira Pukul 20.30 WIB Sdr. Budi Hartono di turunkan di lantai 3 dan di masukan ke dalam kamar dengan cara di bopong oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-5 Sdr Rendra Wibowo dan Sdr Tarsono. Setelah di dalam kamar Saksi berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksudte opo” kemudian Sdr. Budi Hartono bilang “meminta maaf” dan setelah itu Saksi menyudut rokok di atas bibir korban dengan menggunakan rokok milik Sdr. Fitroni yang saat itu sedang merokok dan setelah disundut rokok oleh Saksi selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. Kemudian Saksi juga sempat mengambil obat milik Sdr. Budi Hartono dari tas Sdr Budi Hartono dan meminumkannyakepada Sdr. Budi Hartono yang menurut Sdr Budi Hartono obat tersebut untuk penyakit jantung. 12. Bahwa Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menepuk pipi kanan dan kiri serta menyundut perut Sdr. Budi Hartono sebanyak 2-3 kali sambil menyuruh Sdr. Budi Hartono berbicara, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Sdr. Tarsono meminta nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartono secara paksa dari Sdr Budi Hartono dan Sdr. Budi Hartono memberikan nomor pin ATM BCA miliknya. Kemudian kartu ATM bank BCA diberikan kepada Sdr. Fitroni Roni untuk mengambil uang di ATMdan kartu kredit Standart Charter. Setelah Sdr Fitroni mengambil uang di mesin ATM Sdr. Fitroni menyerahkan uang sebesar Rp 6.150.000,- kepada Terdakwa dan Terdakwa menitipkannya kepada Saksi, namun yang diserahkan Terdakwa hanya Rp 5.150.000,- (Lima juta seratus lima puluh ribu rupiah) karena yang Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) diambil oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi apakah kartu kredit bisa dicairkan, dijawab Saksi “bisa, tetapi bukan hari ini”. Selanjutnya Saksi menyuruh Sdr Fitroni alias Roni mengambil uang di merchant Lily Jewelry BG Junction lantai 1 Jl Bubutan Surabaya dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono. Saat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa berbicara dengan Sdr Budi Hartono, Saksi melihat Sdr Fitroni hanya melihat saja, Sdr Tarsono duduk disebelah atas kepala Sdr Budi Hartono, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex
57 Hermawanto tidak melakukan apa-apa hanya keluar masuk kamar saja, setelah itu Saksi tinggal keluar dan duduk di anak tangga lantai 3 ruko. 13. Bahwa selanjutnya Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto , Saksi-5 Sdr Rendro Wibobo alias Wid, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono, pada saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi tidak menjawab lalu Terdakwa I mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartono dilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi tidak menjawab lalu Saksi berkata “ saya pusing bang mau pulang sakit kepala”. Selain Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang berkata demikian, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Sdr Tarsono juga mendukung ucapan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. 14. Bahwa setelah berunding Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto keluar terlebih dahulu mengambil mobil Innova hitam Nopol L 1064 FY, kemudian Sdr. Budi Hartono dimasukkan kedalam mobil dalam kondisi mata dan mulutnya dilakban warna putih serta kedua tangannya diikat dengan menggunakan lakban warna hitam dan putih dengan posisi kedua tangan di depan badan, kedua kaki terikat kawat, ditempatkan di bangku belakang dan yang mengangkat Sdr Budi Hartono (korban) ke mobil Sdr. Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo Al Wid, dan Sdr. Fitroni. Selanjutnya mobil keluar dari toko dan yang mengemudikan kendaraan adalah Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, setelah itu Saksi pulang ke rumah apartemen. 15. Bahwa pada tanggal 23 Desember 2014 sekira Pukul 03.00 Wib Saksi di telpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menanyakan keberadaan Sdr. Fitroni ,dan Saksi menjawab jika Sdr. Fitroni masih di dalam toko jalan penghela no 1- A Surabaya sedang membakar barang barang milik Sdr. Budi Hartono, setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang di rumah apartemen Pakuwon City Surabaya sekira jam 04.30 wib. 16. Bahwa selanjutnya sekira Pukul 10.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto keluar dari rumah dengan menggunakan mobil innova dengan tujuan Saksi tidak tahu. Kemudian sekira jam 11.00 wib Saksi menelpon Sdr. Fitroni dan menanyakan apakah sudah mengambil uang dengan menggunakan kartu kredit standart cartered milik Sdr Budi Hartono di BG Junction tetapi Sdr. Fitroni belum mengambil karena yang punya merchant belum datang, selanjutnya sekira Pukul 13.00 WIB Sdr. Fitroni mengambil uang di merchant Lili Jewelry BG Junction lantai 1 Jl. Bubutan Surabaya.Kemudian sekira pukul 15.00 Wib Saksi dan Sdr Fitroni bertemu di rumah makan siap saji A&W di Jalan Genteng Surabaya dan pada saat bertemu Sdr Fitroni menyerahkan uang sebesar Rp 39.200.000,- (Tiga puluh Sembilan juta dua ratus ribu rupiah), sebetulnya jumlah yang dicairkan adalah Rp 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) lalu di potong biaya cash dari bank sebesar 2 % sehingga dipotong Rp 800.000,- (Delapan ratus ribu rupiah). Uang yang diterima oleh Saksi dari Sdr Fitroni tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam kantong A&W, setelah itu Saksi menelpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa uang sudah ada di tangan Saksi.
58 17. Bahwa kemudian sekira Pukul 17.30 WIB Saksi di telpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan mengatakan untuk segera bertemu di rumah makan khyangan di G Walk Citraland Surabaya, selanjutnya sekira Pukul 19.30 WIB Saksi sampai di rumah makan Khayangan G Walk Citra Land Surabaya, tetapi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto belum sampai ditempat. Tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Aleh Hermawanto datang bersama dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-5 Sdr. Rendro, Sdr. Tarsono dan Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, selanjutnya Saksi, Saksi-4 Sdr Aleh Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-5 Sdr. Rendro, Sdr. Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidimakan bersama-sama. Setelah selesai makan uang sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh Sembilan juta dua ratus ribu rupiah) tersebut Saksi serahkan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Kemudian Saksi membagi seluruh uang yang berjumlah Rp 45.350.000,- (Empat puluh lima juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kalkulator yang dibawa oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan masing-masing mendapat Rp. 6.450.000, setelah itu Saksi dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pulang kerumahnya di apartemen di Pakuwon City. 18. Bahwa saat di RM Khayangan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sempat agak mabuk karena memesan minuman keras beberapa botol. 19. Bahwa yang mempunyai permasalahan dengan Sdr. Budi Hartono adalah Saksi dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto suami Saksi yaitu masalah hutang piutang tetapi bukan kepada Sdr. Budi Hartono namun kepada PIC (Poslen Inti Catcha) kurang lebih sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan sisa hutang Saksi kurang lebih sebesar Rp. 40.000.000,(empat puluh juta rupiah).keterlibatanTerdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa2 KopdaMar Warsidi hanyalah karena keterikatan emosional saja dengan Saksi, para Terdakwa tidak kenal dengan Sdr Budi Hartono dan tidak mempunyai permasalahan dengan Sdr Budi Hartono. . Atas keterangan Saksi-6 tersebut, para Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : 1. Yang disangkal oleh Terdakwa-1 sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa-1 baru kenal dengan orangtua Saksi pada tahun 2004 bukan tahun 1995. b. Bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidakpernah menjaga gudang di Kali Anak milik Saksi atau orang tua Saksi. c. Bahwa yang meminta nomor pin ATM BCA milikSdr Budi Hartono adalah Saksi bukan Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa karena Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa hanya mencatat saja, Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin ATM BCA nya dengan cara memberikan kode dengan tangannya karena Sdr Budi tidak dapat bicara. d. Bahwa Terdakwa tidak pernah menyuruh Sdr Fitroni mengambil ATM milik Sdr Budi Hartono, yang menyuruh Sdr Fitroni adalah Saksi.
59 e. Bahwa Terdakwa tidak pernah menitipkan uang yang diambil oleh Sdr Fitroni dengan menggunakan kartu ATM milik Sdr Budi Hartono dimesin ATM kepada Saksi. f. Bahwa Terdakwa tidak menyuruh atau mengatakan agar Sdr Budi Hartono “dilewatkan saja”. g. Bahwa yang membawa kalkulator saat pembagian uang di RM Khayangan adalah Saksi bukan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. h. Bahwa pada saat Sdr Budi Hartono diletakkan di lantai 3 ruko, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak pernah menyundut Sdr Budi Hartono dengan rokok pada bagian perutnya. 2.
Yang disangkal Terdakwa-2 sbb: -
Bahwa pada saat di RM Khayangan tidak ada yang mabuk.
Atas sangkalan para Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan. Saksi-7: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Fitroni Bin Suratman Swasta Surabaya, 26 Juni 1985. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jalan Pacar Kembang 2/101, Rt. 10 Rw. 008 Surabaya/alamat Kost Jl. Pacar Kembang 4/No. 62 Surabaya.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sekira tahun 2014 karena Terdakwa I sering bermain ke toko Karya Jaya Abadi milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan kenal dengan TYerdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sekira bulan Nopember 2014 di Toko Karya Jaya Abadi Jl. Penghela N0 1 A Surabaya milik Saksi-1 saat Terdakwa II bermain ke Toko Karya Jaya Abadi namun dengan keduanya Saksi tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas teman. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Budi Hartono pada awal bulan Nopember 2014 di Toko Karya Jaya Abadi karena selama ini sering hubungan komunikasi baik bertemu langsung maupun melalui telepon (handphone) inventaris toko dan tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa Saksi kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sejak tahun 2008 karena bekerja di kantor Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke di bagian mekanik motordan tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 10.00 wib Saksi ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono menanyakan keberadaan Majikan Saksi yaitu Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke alias cik rien dengan nada marah-marah dan mengancamakan membunuh
60 keluarga Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, bahkan saat marah-marah Sdr Budi Hartono mengatakan kata-kara “Jancuk”. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wib Saksi menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan kepada Saksi-3 tentang adanya telpon dari Sdr Budi Hartono. 5. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya memerintahkan untuk menghubungi Sdr Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi langsung menghubungi Sdr Budi Hartono dan menyampaikan kalau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu, tetapi dijawab oleh Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 karena ada rapat. 6. Bahwa selanjutnya masih pada tanggal 19 Desember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Saksi mengirim sms kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya bahwa Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantor Sdr Budi Hartono pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 11.30 Wib, setelah Itu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke membalas sms Saksi dan mengatakan bahwa Saksi-3 tidak bisa bertemu secara mendadak. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Saksi menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rienekememberitahukan bahwa Sdr. Budi Hartono telah datang ke toko dengan seorang laki laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah marah dan juga mengancam Saksi-6 Sdri manasye Rieneke beserta keluarganya, kemudian Saksi melaporkan lagi kepada kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan dijawab “dia nagncam saya”. 8. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 15.45 wib Saksi di telpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin dan mengatakan kepada Saksi “ kak Ron tolong kondisikan toko tutup jam 4 (sore)” saat itu Saksi jawab “ ndak isa Cik masih ada customer “ dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin mengatakan “ saya ndak mau tahu pokoknya toko harus tutup jam 4 (sore)”, selanjutnya sekitar pukul 16.00 WibSaksi menutup tokodan melaporkan kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa toko sudah ditutup. Pada saat Saksi akan menutup pintu atas lantai 4 setelah Saksi memberi makan burung dilantai 2, Saksi ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang memerintahkan “ kak Ron tolong balik toko bukakan pintu ada Bang Jack datang “ setelah mendapat perintah tersebut kemudian Saksi datang ke Toko untuk membukakan pintu. Setelah Saksi bukakan pintu, sekira pukul 16.10 wib Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro lalu masuk ke dalam toko, kemudian Saksi pergi membeli batagor diseberang toko. Beberapa menit kemudian Saksi melihat sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam nopol W 473XM datang ke toko dan pintu Toko di buka oleh Kopda Mar jaka Santosa. Saksi melihat di dalam mobil tersebut ada 3 (tiga) orang yaitu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sebagai pengemudi, disebelahnya Terdakwa-2 Kopda Mar Wrasidi dan Sdr Tarsono duduk dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Bahwa selanjutnya Saksi melihat Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun dari mobil mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM dari balik kemudi, dari sebelah kiri turun Terdakwa-2 Kopda Mar Warsisi, selang beberapa
61 menit Saksi melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi keluar dari Ruko kemudian membawa mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM tersebut keluar dari Tokonamun tujuannya kemana Saksi tidak tahu. 9. Bahwa selanjutnya Saksi masuk ke ruko dan naik ke lantai 2, dilantai 2 Saksi bertemu Saksi-Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, kemudian Saksi naik menuju ke lantai 4 rencana mau menutup pintu. Setelah Saksi berada di lantai 4, Saksi melihat diruangan lantai tersebut ada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono dan Sdr. Budi Hartono (korban) dengan posisi sedang duduk di kursi besi dengan kondisi tangan di lakban warna hitam dan ada yang warna bening, kaki dilakban, mulut dan mata di lakban dan kepala ditutup sebatas janggut menggunakan tas semacam kain warna kuning. 10. Bahwa kemudian Saksi turun ke lantai 2 dan disusul oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan berkata kepada Saksi kalau ada telepon dari pacarnya suruh bilang di proyek, setelah itu Saksi naik lagi ke lantai 4 dan melihat Sdr. Tarsono sedang melilitlilitkan kawat sepanjang ± 1 meter untuk disatukan dengan kawat yang lain, selanjutnya Saksi turun lagi ke lantai 2 merokok dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo. 11. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17. 00 Wib Sdr. Budi Hartono dipindah ke lantai 3 tepatnya di kamar tidur Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan posisi terlentang dengan kondisi kaki tangan terikat dan di lakban, serta mulut dan mata ditutupi oleh lakban namun Saksi tidak mengetahui siapa saja yang memindahkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi melihat Sdr. Budi Hartono disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang diambil dari Saksi, yang disundutkan ke bibir bagian atas Sdr Budi Hartono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosajuga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA dan menanyakan isi saldo kredit card Bank Standart Charterd milik Sdr Budi Hartono, Saksi disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono, sedangkan Sdr Tarsono duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono, kemudian Terdakwa menarik celana Sdr Budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono dengan ditakut-takuti akan disunat dengan menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi juga sempat mendengar Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan “dilewatkan saja”. Setelah mendapatkan nomor pin Saksi memberikan obat jantung kepada Sdr Budi Hartono atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi tidak berani melarang Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa karena takut. 12. Bahwa Saksi tidak mengetahui bagaimana Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mendapatkan kartu ATM BCA dan kartu kredit Bank Standart Chartered milik Sdr Budi Hartonotersebut, tetapi Saksi hanya melihat dompet dan tas milik Sdr Budi Hartono dibawa oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, kemudian Saksi turun ke lantai 2 untuk memberi makan burung dan pada saat Saksi naik ke lantai 3 lagi Saksi melihat isi dompet tercecer di lantai sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang memegang 2 (dua) kartu ATM tersebut sambil menanyakan nomor pinnya kepada Sdr Budi Hartono. 13. Bahwa setelah Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa mendapatkan nomor pin ATM BCA kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa
62 memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ kepada Saksi dan menyuruh Saksi mengambil 2 (dua) kartu tersebut, selanjutnya Saksi pergi ke ATM untuk mengecek dan mengambil uang dalam ATM tersebut, saat dalam perjalanan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa telpon Saksi menanyakan sudah mengambil uang belum, dijawab Saksi “belum, ini masih dijalan”. kemudian sekitar pukul 22.00 WIB di ATM BCA BG Junction Surabaya Saksi mengambil uang sebesar Rp.2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, dan sekira pukul 22.45 Wib Saksi juga mengambil uang lagi di ATM BCA SPBU Pahlawan Jl. Pahlawan Surabaya sebesar Rp. 3.650.000.00 (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono. 14. Bahwa setelah mengambil uang tersebut Saksi kembali ke toko untuk menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa namun karena saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa masih ngobrol dengan Sdr Tarsonomaka Saksi meletakkan uang tersebut di atas lantai (lantai 3) di kamar tempat Sdr Budi Hartono (korban) disekap, kemudian Saksi keluar pergi ke lantai 2 untuk istirahat. 15. Bahwa selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib Saksi Sdr. Budi Hartono diturunkan dari lantai 3 untuk dimasukka ke mobil dengan cara Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegang kedua kaki sedangkan punggung dan tangan kiri dipegang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sementara punggung dan tangan kanan dipegang oleh Sdr. Tarsono kemudian memasukkannya ke dalam mobil Toyota Innova warna Hitam Nopol L-8-KZ sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang membuka pintu belakang mobil tersebut dan Saksi melihat Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan kedua tangan terikat lakban bening dan hitam serta diikat dan diikat dengan kawat hitam didepan, kedua mata dan mulut juga dilakban warna bening serta kedua kaki diikat dengan lakban warna hitam, namun Saksi tidak mengetahui akan dibawa kemana Sdr. Budi Hartono tersebut.Sebelum mobil keluar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memerintahkan Saksi untuk membakar barang-barang milik Sdr. Budi Hartono, Setelah mobil keluar dari Toko Saksi langsung pulang. 16. Bahwa kemudianpada tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib Saksi kembali ketoko untuk membakar barang-barang milik Sdr. Budi Hartono di area dapur di atas panggangan sate berupa kartu ATM BCA, 2 (dua) buah kaos berkerah warna kuning dan warna Hitam, celana jeans ukuran ¾, 1 (satu) buah kaca mata, 1 (satu) buah dompet warna Hitam merk Montblanc, 1(satu) buah tas ransel / punggung beserta isinya (kertas), 1 (satu) buah Caz HP, 1 (satu) buah handuk kecil dan 1 (satu) pasang sandal merk Crocc menggunakan bahan bakar Zippo agar tidak ada barang bukti. 17. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekitar pukul 13.00 WIB Saksi mengambil uang di Mesin Gesek Toko Emas Lily BG Junction Surabaya sebesar Rp. 40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) dengan menggunakan kartu Kredit Bank Standart Chartered milik Sdr. Budi Hartono (korban) namun dipotong administrasi sehingga saya terima sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan dua ratus ribu rupiah, Sebelumnya Saksi sudah sering di suruh oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke untuk mengambil
63 uang di Toko Emas Lily BG Junction Surabaya. Saksi lapor kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke kalau disuruh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ambil uang dengan menggunakan kartu kredit Standart Charterd milik Sdr Budi Hartono, setelah Saksi mengambil uang dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono tersebut selanjutnya Saksi membuang kartu kredit tersebut ke sungai Genteng Kali Surabaya. 18. Bahwakemudiansekira pukul 15.00 Wib Saksi ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi datang ke Rumah Makan A&W Jl. Ambengan Surabaya (depan Polsek Genteng) sampai di RM A&W Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menawari makan, selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menanyakan keadaan toko lalu makan. Selesai makan kemudian pulang, tetapi sebelum pulang tepatnya di area parkir RM. A&W Saksi menyerahkan uang hasil pengambilan dari kartu Kredit Bank Standart sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah) kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak mau menerima uang tersebut, akan tetapi setelah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menghubungi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kemudian uang tersebut diterima oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin. 19. Bahwa selanjutnya pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekitar pukul 22.00 Wib Saksi menerima uang upah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dari Saksi-3 di Jl. Kenjeran Surabaya tepatnya di depan Grand City Surabaya, dan uang tersebut telah Saksi gunakan untuk membayar hutang dan membeli kebutuhan rumah tangga. 20. Bahwa Saksi ditangkap pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2014 sekira pukul 19.30 di Toko Karya Jaya Abadi (KJA) Jalan Penghela No 1-A Surabaya saat Saksi membuka pintu pagar toko. Atas keteranganSaksi-7 tersebut, para Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : 1. Yang disangkal Terdakwa-1 sbb: a. Bahwa Terdakwa-1 hanya mencatat nomor pin Sdr Budi Hartono, sedangkan yang bertanya adalah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. b. Bahwa Terdakwa tidak pernah menyundut perut Sdr Budi Hartono dengan rokok dan tidak pernah menarik kemaluan Sdr Budi Hartono. c. Bahwa Terdakwa pengambilan uang. d. 2.
tidak
pernah
menanyakan
soal
Bahwa Terdakwa tidak pernah bilang “lewati saja”.
yang disangkal oleh Terdakwa-2 sbb : Bahwa Terdakwa tidak pernah menerima tas yang dibawa oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke.
64 Atas sangkalan para Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan. Saksi-8: Nama lengkap Pekerjaan Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Tarsono Swasta Cirebon, 12 Pebruari 1978. Laki-laki. Indonesia. Islam. Tropodo 1 Gg Tembus Nomor 35 Sidoarjo.
Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sejak tahun 1997 sewaktu sama-sama masuk pendidikan Catam TNI AL/Marinir, Saksi kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa alias Jack sejak sekira tahun 2001 di Pasmar 1 sewaktu sama-sama berdinas di Pasmar 1, dengan keduanya Saksi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Desember 2014 dikenalkan oleh Terdakwa1 Kopda Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Saksi kenal dengan Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke sejak pertengahan bulan Desember 2014 di kafe Starbucks Galaxy Mall, Saksi kenal dengan Saksi-7Sdr Fitroni al Roni pada saat kejadian tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-1 di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid sejak tanggal 20 Desember 2014, dengan keempat orang tersebut Saksi tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwapada tanggal 15 Desember 2014 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang kerumah Saksi, Saksi dikenalkan dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melalui Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, selanjutnya Saksi ngoborol dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi karena sedah 10 (sepuluh) tahun tidak bertemu. 4. Bahwa pada tanggal 16 Desember 2014 Saksi ditelpon oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan dijemput dengan mobil Inova hitam di kost nya oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, selanjutnya menuju ke Starbuck Cafe dan di Starbuck Cafe Saksi bertemu dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Kopda Mar Warsidi, kegiatan di Starbuck Cafe hanya ngobrol dan pulang. 5. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 Saksi dijemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan menggunakan mobil Avanza hitam di tempat kostnya diajak makan sop konro di Perak sambil ketemuan dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, lalu Saksi dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Widodo di Mulyorejo, kemudian Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-5 Sdr Rendro Widodo menuju ke Perak. Selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib saat dalam perjalanan ke Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengajak bertemu di warung makan Sop Konro Perak.
65 6. Bahwa kemudian sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi telpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawantomenyampaikan kalau Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berada di RS PHC untuk memarkirkan sepeda motornya di area parkir RS PHC. Saat dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon, setelah itu menyampaikan kepada Saksi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo kalau ada orang yang mengancam keluarganya mau dibunuh, mendengar hal tersebut Saksi mengatakan “kok bisa, solusinya gimana”. 7. Bahwa sesampainya di Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke KP-3 namun sebelum ke KP-3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengatakan “Bang Jaka ada dimana? Bisa datang tidak (ke Perak)”, sedangkanSaksi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ngobrol di warung. Pada saat Saksi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo di warung, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang dengan memakai pakaian loreng dan bergabung, tidak lama kemudian datang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dari KP-3. 8. Bahwa selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berencana untuk menemui Sdr Budi Hartono untuk meluruskan atau menyelesaikan permasalahannya secara baik-baik, kemudian sekira pukul 14.00 WIB Saksi bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pergi menuju ruko milik Sdr. Budi Hartono di Ruko Mutiara Dupak Jl. Dupak No. 63 Surabaya menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam, namun setelah sampai di Dupak Surabaya Saksi bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsiditidak langsung menuju ke Ruko milik Sdr. Budi Hartono, melainkan berhenti dipinggir jalan dulu singgah di warung kopi untuk makan dan minum kopi. Sekira 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro lalu ikut bergabung bersama di warung kopi tersebut. 9. Bahwa sekira pukul 15.00 WIB saat Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sedang makan dan minum kopi di warung kopi tersebut, tiba-tiba Sdr. Budi Hartono melintas di depan warung kopi dengan menggunakan Mobil Mazda Double Cabin warna putih dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “itu mobilnya”. Kemudian Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar langsung naik ke mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti mobil Sdr Budi Hartono. 10. Bahwa selanjutnya Mobil Mazda double Cabin yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono di Jl. Raya Tanjung Sari Surabaya tepatnya di Gudang 40 disenggol oleh kendaraan yang dinaiki Saksi mengenai bagian belakang kendaraan Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun dari mobilAvanza menghampiri Sdr. Budi Hartono yang saat itu juga turun dari mobilnya. Kemudian saksi juga turun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “ayo turun”,Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga turun. Selanjutnya Saksi5 Sdr Rendro Wibowo bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Pak Budi ya? Ada yang nyari”. Kemudian saksi juga bertanya “Pak, kamu kenal gak dengan Pak Alex Hermawanto?” kemudian Sdr. Budi
66 Hartono marah dan emosi serta berusaha menyerang Saksi tapi Saksi menghindar, kemudian Saksi bersama Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo memukul Sdr. Budi Hartono, karena merasa dikeroyok, selanjutnya Sdr. Budi Hartono lari ke arah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, tetapi bajunya ditarik oleh Saksi dari belakang sampai robek. kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memukuli Sdr. Budi Hartono berkali-kali sampai Sdr. Budi Hartono terjatuh,selanjutnya Sdr. Budi Hartono pukuli secara bersama-sama oleh Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hingga lemas dan tidak berdaya. Selanjutnya Sdr. Budi Hartono dalam keadaan muka lebam terlihat ada darah dibagian mulutnya secara paksa dimasukkan kedalam mobil Toyota Avanza warna hitam dan pergi dari tempat kejadian dengan posisi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Budi Hartono di belakang supir dan saksi dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik motor Mega Pro dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju ke Juanda Surabaya. 11. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono berada di dalam mobil selanjutnya dibawa menuju ke Ruko milik Saksi-1 di Jl. Penghela Surabaya, pada saat dalam perjalanan tersebut Saksi menemukan lakban warna hitam didalam mobil, selanjutnya Saksi menutup mata dan mulut Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam lalu mengikat tangan Sdr Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam, sedangkan kaki Sdr. Budi Hartono dipegangi oleh Terdakwa-2 Kpda Mar Warsidi. Tujuan Saksi menutup mulut, matanya dilakban dan tangan di lakban tersebut agar Sdr. Budi Hartono tidak berteriak dan tidak bisa melihat wajah Saksi. 12. Bahwa saat dalam perjalanan dari Tanjung Sari menuju ke rook di Jalan Penghela Saksi melihat dompet Sdr Budi Hartono sudah ada di bawah kursi tengah mobil Toyota Avanza warna hitam, selanjutnya dompet tersebut dipegang oleh Terdakwa-2 kopda Mar Warsidi. 13. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekitar pukul 17.00 WIB Saksi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Sdr. Budi Hartono tiba di Ruko milik Sdr. Alex di Jl. Penghela Surabaya, ditempat tersebut sudah ada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-7 Sdr Fitroni. Kendaraan masuk dengan posisi mobil parkir mundur bagian belakang mobil menghadap ruko, setelah mobil berhenti Saksi, Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididan Saksi menurunkan Sdr. Budi Hartono melalui pintu bagian belakang mobil, setelah turun dari mobil Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, dan Saksi-5 Sdr Rendro Widodo membawa masuk Sdr. Budi Hartono kedalam ruko, selanjutnya Sdr. Budi Hartono dibawa ke lantai 4 ruko dengan cara Saksi memegang bagian tangan sebelah kiri, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegang tangan sebelah kanan dan Saksi-5 Sdr Rendro Widodo memegang bagian kaki, setelah sampai di lantai 4 (empat) Sdr. Budi Hartono di dudukkan di sebuah kursi stainlis, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menambahkan lakban warna bening pada bagian mata, mulut dan tangan Sdr. Budi Hartono, serta mengikat bagian kedua siku dari Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban ke sisi kanan kiri kursi, setelah itu Saksi mengikat kaki Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan kawat bendrat yang Saksi temukan di lantai dekat tembok di bawah meja.Kemudian Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, saksi-5
67 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-7 Sdr Fitroni secara bergantian menjaga Sdr Budi Hartono. 14. Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.00 WIB Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke datang ke ruko di Jl. Penghela Surabaya dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan agar Sdr. Budi Hartono diturunkan ke bawah yaitu ke lantai 3 (tiga). Kemudian Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid dan Saksi-7 Sdr. Fitroni al Roni menurunkan Sdr. Budi Hartono dari lantai 4 ke lantai 3 ruko dan memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam sebuah kamar yang berada di dekat tangga dengan posisi Sdr. Budi Hartono ditidurkan dilantai menunggu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 15. Bahwa selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawantodan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke masuk kedalam kamar, saat itu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancam-ngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang Saksi hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” selanjutnya Saksi juga melihat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan celana Sdr. Budi Hartono sampai batas paha sambil menakut-nakutiakan memotong kemaluan Sdr Budi Hartono dengan kedua jarinya. 16. Bahwa kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono kepada Sdr Budi Hartono sambil menyulutkan rokok lagi ke bagian bibir atas Sdr. Budi Hartono, karena mulutnya ditutup dengan lakban,kemudian Sdr. Budi Hartono memberikan nomor pin dengan menggunakan isyarat jarinya, karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi hanya duduk diatas kepala Sdr Budi hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi. 17. Bahwa selanjutnya Saksi keluar dari kamar dan makan di tangga, selama Sdr. Budi Hartono dimasukkan dalam kamar tersebut Saksi dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya sekali-kali saja melihat ke dalam kamar, setelah makan Saksi turun kebawah dan bertemu dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo di lantai dasar dan duduk bersama sambil diam dan merenung sambil merokok, sementara yang ada di lantai atas Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa1 Kopda Mar jaka Santosa. 18. Bahwa selanjutnya sekira pukul 23.00 WIBsaksi mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawantomengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova
68 warna hitam. selanjutnya Saksi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan,Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi dibelakangdekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi mendengar Saksi-4 ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 19. Bahwa setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi pindah ke depan ke tempat duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung melangkahi kursi pindah ke tempat Saksi, sehingga posisi Saksi menjaga Sdr Budi Hartono digantikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi melihat yang dilakukan Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, memang saat itu Saksi mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak, setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Saksi untuk kembali bertukar tempat tetapi Saksi tidak mau, akhirnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pindah ke kursi jok tengah mobil duduk disebelah Saksi sehingga dibelakang tidak ada yang menjaga Sdr Budi Hartono. 20. Bahwaselanjutnya saat berada ditanjakan mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar tidak bisa menguasai kemudi mobil, kemudian mobil bergerak lagi dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. Saat berhenti Saksi melihat Sdr. Budi Hartono sudah tidak bergerak, kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi- memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-2 memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengangkat badan bagian tengah Sdr. Budi Hartono sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, Saksi tidak mengetahui pasti apakah Sdr. Budi Hartono masih hidup atau sudah meninggal, namun pada saat itu Sdr. Budi Hartono sudah dalam keadaan tidak bergerak dan tidak bersuara sama sekali.
69 21. Bahwa setelah membuang Sdr Budi Hartono ke sungai selanjutnya semua kembali ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa yang mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, di belakang Saksi duduk diantara Saksi-5 Sdr Rendro yang duduk dibelakang supir dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, selama dalam perjalanan menuju ke Surabaya Saksi tertidur,dan baru bangun setelah dekat rumah kost Saksi di Waru Sidoarjo Saksi kemudian turun dari mobil tepatnya di gapura depan gang dekat tempat kost Saksi. 22. Bahwa pada tanggal 23 Desember 2014 Saksi di jemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan diajak ke RM Khayangan, sekira pukul 20.30 Wib tiba di RM Kahyangan Gwalk Citraland Surabaya dan selanjutnya Saksi, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Hermawanto, Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Terdakwa-1 Kopda Mar Warsidi dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 23. Bahwa setelah selesai makan Saksi menerima uang dari Saksi4Sdr Alex Hermawanto sebesar lebih kurang Rp. 6.000.000,00 (enam juta rupiah), Saksi bertanya uang apa ini, dijawab Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto “sudah bawa saja untuk jajan” dan uang tersebut telah Saksi , sebesar, uang tersebut telah habis Saksi gunakan untuk keperluan hidup Saksi. Saksi mau menerima uang dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sebagai imbalan dan Saksi juga melihat Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga menerima. 24. Bahwa alasan Saksi ikut terlibat dalam peristiwa tersebut karena ada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Atas keterangan Saksi-8 tersebut, Terdakwa-2 membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : -. Bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak ikut menurunkan Sdr Budi Hartono (korban) ke ruko. Atas sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangannya. Menimbang
: Bahwa didalam sidang para Terdakwa menerangkan sebagai berikut : Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Pada pokoknya Terdakwa-1 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII / I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, selanjutnya pada tahun 2001 dimutasikan ke Denma Pasmar 1, kemudian pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 94986. 2. Bahwa Terdakwa-1 pernah melaksanakan tugas Operasi Militer antara lain Operasi Militer Pamrahwan di Maluku tahun 2001-2002, Operasi Militer Rencong Sakti di Aceh tahun 2003-2004 dan telah
70 mendapatkan penghargaan dari Negara berupa SLK VIII Tahun dan SL Dharma Nusa. 3. Bahwa Terdakwa-1 kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto pada tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid pada pertengahan Desember 2014 saat Terdakwa-1 datang ke kafe Starbucks di Galaxy Mall, kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tahun 2004 melalui orang tua Saksi, kenal dengan Saksi-7 Sdr. Fitroni pada awal tahun 2014 saat bertemu di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir leting Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi) dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tahun 2001 saat sama-sama dinas di Denma 1 Mar Pasmar, tetapi kesemuanya tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak kenal dengan Sdr Budi Hartono dan pertama kali bertemu Sdr Budi Hartono adalah pada saat kejadian tanggal 22 Desember 2014. 5. Bahwa sekira pada akhir bulan Nopember 2014 atas permintaan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1mengantarkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berkunjung kerumah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di Jl. Giok Blok DA/2B Perum Kota Baru Driyorejo Gresik, pada saat itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang kepada Terdakwa ingin bertemu dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 6. Bahwa selanjutnya pada pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa-1 ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk bergabung di Kafe Starbucks di Galaxy Mall, kemudian Terdakwa-1 datang dengan mengendarai sepeda Motor Honda Mega Pro warna Hitam kombinasi orange. Sesampainya Terdakwa-1di kafe Starbucks sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung dan dalam pertemuan tersebut Saksi-4 mengatakan ada orang yang mengancam keluarga Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan keluarganya, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan akan mencari dan membuat kapok saja. Pada kesempatan itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mau pinjam uang dan dipinjami sebesar Rp 1.500.000,- (sejuta lima ratus ribu rupiah), sedangkan Terdakwa-1 menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk pinjam mobil yang akan digunakan oleh Terdakwa-1 ke Kediri kerumah saudara mertua Terdakwa-1 , yang sore itu juga di pinjami mobil Toyota Avanza oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-1 sedang butuh uang, dijawab Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto akan memberikan uang setelah menemui orang yang cari, tetapi berapa jumlahnya tidak tahu. Sebelumnya Terdakwa pernah diberi uang oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) untuk mengurus perceraian Terdakwa. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa-1 ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Hermawanro yang meminta Terdakwa menuju kantor Sdr. Budi Hartono (Korban) di Pertokoan Mutiara daerah Dupak Surabaya, namun pada saat Terdakwa-1 masih di lampu merah Siola Saksi-4 Sdr Alex
71 Hermawanto kembali telpon Terdakwa-1 dan mengatakan Sdr Budi hartono sedang berada di Jalan penghela, lalu Terdakwa-1 menuju ke ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela, sesampai di Jalan penghela Terdakwa-1 sempat melihat mobil double cabin warna putih milik Sdr Budi Hartono, kemudian Terdakwa-1 melanjutkan perjalanan dan menuju ke Jalan Kramat Gantung yang jaraknya lebih kurang 50 (lima puluh) meter dari ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 duduk diatas motor. Setelah mobil Sdr Budi Hartono keluar dari ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 mengikuti mobil Sdr budi Hartono dari belakang, ternyata menuju ke Polsek Bubutan dan sempat berhenti di Polsek tersebut, saat itu Terdakwa-1 Polsek dan berhenti sebelum lampu merah, beberapa saat kemudian Terdakwa-1 ditelpon lagi oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto “lho dimana…orangnya sudah lewat kok gak tau..,” setelah itu Terdakwa-1 menuju warung kopi di Jalan Dupak Surabaya. 8. Bahwa sekira pukul 14.30 Wib Terdakwa-1 sampai didepan pertokoan di jalan Dupak No. 63 Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange milik Terdakwa-1, selanjutnya Terdakwa-1melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di warung kopi dan kecuali Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang hanya sempat turun sebentar dari mobil, kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung. Saat sedang duduk di warung kopi tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, kemudian telpon tersebut diberikan kepada Saksi-8 Sdr Tarsono kemudian oleh Saksi-8 Sdr Tarsono diberikan kepada Terdakwa-1 dan menanyakan “sudah disitu Bang” dijawab Terdakwa-1 “sudah rin, saya sudah disini”. 9. Bahwa Pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 15.00 Wib Saksi-1 melihat Sdr. Budi Hartono (korban) keluar dari toko mengendarai mobil Mazda Double Cabin warna Putih, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengajak Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidiuntuk membuntuti mobil Sdr. Budi Hartono dari belakang dengan menggunakan Mobil Toyota Avanza Hitam, sedangkan Terdakwa-1 ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange berada pada posisi paling belakang (dibelakang mobil avanza). Saat itu mobil Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak , Pasar Loak belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, selanjutnya belok kanan melintasi bawah Tol – belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya, sampai didepan sebuah Pergudangan sekira pukul 15.30 Wib, saat itu kondisi lalu lintas didepan Terdakwa-1 terlihat padat, selanjutnya Terdakwa-1 melihat kendaraan Toyota Avanza yang ditumpangi oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsiditelah berhenti dengan posisi memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono kearah sisi kiri jalan. 10. Bahwa setelah posisi Terdakwa-1 sudah dekat dengan kedua kendaraan tersebut (Toyota Avanza warna hitam dan Mazda double cabin warna putih) Terdakwa-1 melihat Saksi-8 Sdr Tarsono dibantu oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowosedang memukuli Sdr. Budi Hartono dan berusaha menangkap Sdr. Budi Hartono, selain itu Terdakwa-1 juga melihat Sdr. Budi Hartono sempat lari-lari di jalan, namun akhirnya bisa ditangkap lagi dan dipaksa untuk masuk mobil Avanza warna hitam,
72 kejadian tersebut berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang ada di tempat kejadian, setelah itu ada seorang berpakaian Satpam terlihat akan melerai, kemudian saat itu juga Terdakwa-1 spontan bilang “ Hai...jangan ikutikut “ sambil tangan kanan Terdakwa-1 menunjuk kepada Satpam (Saksi-3 Sdr Supardi) tersebut, setelah itu Terdakwa-1 melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih menggunakan seragam PDL loreng turun dari mobil, melihat keberadaan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi orang-orang yang ada tempat tersebut bubar. 11. Bahwa setelah itu mobil Avanza warna hitam yang ditumpangi oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Sdr. Budi Hartono melaju di Jl. Tanjungsari masih dengan arah yang sama, sedangkan mobil milik Sdr. Budi Hartono dikendarai oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menuju ke area Bandara Juanda Surabaya, dan Terdakwa langsung mengendarai sepeda motor Terdakwa-1 menuju Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya. Saat dalam perjalanan menuju ke ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 menanyakan “Gimana rin..?“ dijawab Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “nanti bang, di ruko masih ada customer, bawa muter-muter saja dulu” kemudian Terdakwa-1 menjawab “saya tidak ada dimobil rin”, setelah itu Terdakwa-1 langsung menuju ke ruko di Jl Panghela Surabaya. 12. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 473 XM yang dikendarai oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membawa Sdr Budi Hartono, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididan Saksi-8 Sdr Tarsono sampai di ruko milik Saksi-1 yang berada di Jl. Penghela Surabaya langsung diparkir di depan ruko dengan posisi bagian belakang mobil mengahadap ruko, pada saat itu yang membuka pintu mobil adalah Saksi-7 Sdr Fitroni, kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dan dipapah oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dengan kondisi Sdr. Budi Hartono mata dan mulut ditutup dengan lakban warna hitam, tangan diikat dengan lakban warna hitam, setelah Sdr Budi Hartono diturunkan dari mobil, Terdakwa-1 melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota Avanza warna Hitam menuju keluar area ruko. 13. Bahwa selanjutnya Sdr. Budi Hartono dibawa ke lantai 4 dipapah oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo setelah itu Terdakwa-1 masuk ke dalam kamar mandi, saat keluar dari kamar mandi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sudah ada di lantai 2, selanjutnya Terdakwa-1 naik ke lantai 4, dilantai 4 tersebut Terdakwa1 melihat Sdr. Budi Hartono didudukan disebuah kursi besi yang ada sandaran tangan dalam kondisi mulut dan mata masih dilakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban, sedangkan Saksi-8 Sdr Tarsono saat itu duduk disebuah kursi tepat didepan posisi duduk Sdr. Budi Hartono dengan memegang sebuah palu ditangan kanannya, namun saat itu tidak ada aktifitas apa-apa, kami hanya diam saja. 14. Bahwa sekira pukul 19.15 Wib saat Terdakwa-1 turun ke lantai 2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke datang dan langsung naik ke lantai 4. Selanjutnya lebih kurang 10 (sepuluh) menit kemudian Terdakwa-1 mendengar Saksi-4 Sdr Alex
73 Hermawanto memanggil Terdakwa-1, pada saat yang sama Terdakwa-1 melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang naik ke lantai 2, kemudian Terdakwa-1 naik ke atas dan bertemu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di lantai 3, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tetap dilantai 2. Pada saat dilantai 3 Terdakwa-1 melihat Sdr. Budi Hartono sudah berada di lantai 3 dalam kondisi ditidurkan dilantai dengan kondisi mata dan muka dilakban, tangan diikat didepan dengan lakban , kaki diikat dengan kawat bendrat, dilantai 3 tersebut ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi-7 Sdr Fitroni dan Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa1. Kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “Ngapain kamu datang ngancam-ngancam memangnya kamu siapa?” setelah itu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyundutkan rokok di bagian dada Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan sebatang rokok yang telah dinyalakan, selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menanyakan Nomor PIN ATM Bank BCA dan Nomor PIN Credit Card milik Sdr. Budi Hartono. Pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2(dua) kali dan disulut rokok pada bagian dada serta bagian atas bibir Sdr Budi Hartono oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya, selanjutnya Sdr. Budi Hartono memberikan Nomor PIN dengan cara menunjukkan dengan isyarat jari yang kemudian atas permintaan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke Nomor PIN tersebut Terdakwa-1mencatatnya diselembar kertas atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, selanjutnya kertas tersebut oleh Terdakwa-1 diserahkan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni, namun Terdakwa-1 tidak tahu siapa yang mengambil uang di mesin ATM dan siapa yang mencairkan Credit Card tersebut.Terdakwa melorotkan celana Sdr budi Hartono dan mengatakan akan menyunat kemaluannya tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono. 15. Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-1 turun ke lantai 2 kemudian duduk dan makan nasi Padang (nasi bungkus), selesai makan Terdakwa-1 ke lantai 3 untuk cuci tangan, setelah itu saya sempat melihat Sdr. Budi Hartono masih dalam kondisi berbaring dilantai kamar, setelah itu Terdakwa-1 kembali lagi ke lantai 2 dengan kegiatan duduk dan berbaring sambil merokok. Selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1 di lantai 2 dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil, setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 16. Bahwa sekira pukul 22.50 Wib Sdr. Budi Hartono diturunkan ke lantai dasar didudukkan di lantai, kemudian Sdr. Budi Hartono dimaksukkan kedalam mobil, namun Terdakwa-1 tidak tahu siapa yang menurunkan Sdr. Budi Hartono dari Lantai 3 ke lantai dasar dan menaikan Sdr. Budi Hartono ke dalam mobil Innova warna Hitam karena saat itu Terdakwa-1 berada diluar ruko tepatnya disebelah kanan bagian depan mobil, pada saat Sdr. Budi Hartono diturunkan ke lantai dasar dan dimasukkan dalam Mobil Innova Sdr. Budi Hartono masih dalam keadaan hidup, karena pada saat dimasukkan
74 mobil kepala korban sempat terbentur bodi mobil dan korban sempat teriak. Setelah Sdr. Budi Hartono sudah dimasukkan ke dalam mobil Innova warna Hitam nopol L 1064 FY tepatnya di kursi bagian belakang kemudian Terdakwa-1 masuk ke dalam mobil posisi pengemudi disusul Terdakwa-2 kopda Mar Wrsidi duduk disebelah kiri Terdakwa-1, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto duduk dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo duduk di kursi tengah belakang Terdakwa-1 dan Saksi-8 Sdr Tarsono duduk kursi bagian tengah menghadap kearah kursi bagian belakang untuk menjaga Sdr. Budi Hartono, setelah semua masuk di mobil Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang bahwa tujuanya adalah ke arah Trawas Mojokerto. 17. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 23.00 Wib mobil ToyotaInnova warna Hitam nopol L 1064 FY tersebut melaju dari Ruku Jl. Penghela menuju arah Trawas Mojokerto dengan route Jl. Penghela, Jl. Pahlawan, Jl. Rajawali, Jl. Jakarta, Bundaran Jl. M. Nasir lalu Masuk Tol Perak menuju Arah Porong, pada saat sampai di pintu keluar Tol Porong Terdakwa-1 melihat Saksi-8 Sdr Tarsono telah pindah posisi duduk ke kursi bagian tengah dengan posisi duduk ditengah menghadap kedepan. 18. Bahwa setelah keluar Tol Porong selanjutnya mengarah ke arah Pandaan, bundaran SPBU belok kanan kemudian belok kiri naik, setelah itu Terdakwa-1 tidak mengetahui lewat jalan mana saja karena Terdakwa-1 belum pernah melewati jalanan tersebut sehingga Terdakwa-1 mengemudikan kendaraan dengan konsentrasi dan terus melihat kedepan, Terdakwa-1 hanya mengemudi mengikuti arah yang ditunjukkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah jalanan menanjak tepatnya di daerah Pandaan Pasuruan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pindah dari kursi bagian tengah menuju kursi belakang sambil bilang “ Ada kresek nggak ? “ namun tidak ada yang menjawab, lebih kurang 5 (lima) menit kemudian Terdakwa-1 mendengar suara “kresekkresek” (seperti suara plastik digerakkan), sekitar ± 5 (lima) menit kemudian Terdakwa-1 mendengar suara “eehh....eehhh...eehh” seperti orang mengerang kehabisan nafas, dari hal tersebut Terdakwa-1 berkeyakinan Sdr. Budi Hartono sudah meninggal, setelah suara erangan tersebut tidak terdengar lagi Terdakwa-1 mendengar suara gerakan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sewaktu akan kembali duduk dikursi bagian tengah. Pada saat dijalan tanjakan yang tajam Terdakwa tidak bisa menguasai kemudi mobil, sehingga mobil sempat berhenti atau mati. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dan menggantikan posisi Terdakwa-1 sebagai pengemudi dan Terdakwa-1 duduk dibangku tengan dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 19. Bahwa pada tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa-1, sampai disebuah jembatan di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto, saat itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa1 untuk berhenti ditengah-tengah sebuah jembatan tepat diatas aliran sungai, kemudian Terdakwa-1 mematikan mesin mobil, saat itu suasana gelap. Selanjutnya Terdakwa-1 turun dari mobil berjalan ke arah belakang sebelah kanan dari mobil, saat itu semua sudah keluar dari mobil, pada saat sampai dibagian kanan belakang mobil Terdakwa-1 melihat pintu bagian belakang mobil sudah dalam keadaan terbuka, Sdr. Budi Hartono sudah diturunkan dari mobil dengan posisi tergeletak melintang di belakang mobil, dan saat diturunkan dari mobil Sdr. Budi Hartono dalam keadaan tidak bergerak kondisi kepala terbungkus plastik kresek, tangan terikat
75 diatas perut, kaki terikat membujur kesisi pinggir jalan sebelah kiri, setelah itu Sdr. Budi Hartono diangkat kesisi bagian kiri jembatan dengan posisi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memegang bagian tangan, Saksi-5 Sdr Rendro memegang bagian kaki kiri dan Saksi-8 Sdr Tarsono memegang bagian kaki kanan, kemudian Sdr. Budi Hartono dilempar ke sungai. SaatSdr. Budi Hartono dikeluarkan dari mobil sampai dilempar dan jatuh ke sungai Sdr Budi Hartono sama sekali tidak mengeluarkan suara. 20. Bahwa selanjutnya Terdakwa-1, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono masuk kedalam mobil, kemudian mobil melaju meninggalkan Trawas menuju Surabaya dikemudikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Sekira pukul 03.00 Wib tiba di ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Jl. Penghela Surabaya, setelah itu Terdakwa-1 mengambil sepeda motor Terdakwa-1 dan langsung pulang ke tempat kost Terdakwa-1 yang ada di Jl. Mulyorejo Gg.II No.25 Surabaya. 21. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-1 melalui HP dan mengatakan “akan menjemput Terdakwa-1” , sekira pukul 19.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang menjemput Terdakwa-1 di depan Gang II Jl Mulyorejo. Terdakwa-1 naik kedalam mobil dan ternyata di dalam mobil sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Saksi-5 Sdr rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya kendaraan menuju ke rumah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di Kota Baru Driyorejo, setelah itu menuju ke sebuah rumah makan yang ada di G Walk Citraland Surabaya. 22. Bahwa sesampainya di RM Khayangan sekira pukul 20.30 Wib, dan ditempat tersebut sudah ada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, kemudian semua makan. Setelah makan makan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta uang kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke kemudian memberikan uang sejumlah Rp. 6.700.000.- (enam juta tujuh ratus ribu rupiah), Terdakwa-1 terima dalam bentuk 1 (satu) bendel uang kertas pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan satu tumpuk uang kertas pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) sejumlah Rp. 1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah), kemudian Terdakwa-1 pulang. 23. Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 sekira pukul 14.30 Wib Terdakwa-1 berangkat cuti ke Cirebon, pada tanggal 04 Januari 2015 Terdakwa-1 kembali dari cuti dan sampai ditempat kost sekira pukul 23.30 WIB kemudian ada salah seorang penghuni kost memberitahukan bahwa banyak orang yang mencari Terdakwa-1, seperti orang intel, menyadari hal tersebut saat itu juga Terdakwa-1 langsung datang ke Kesatuanya Terdakwa-1 di Yonmarhanlan V untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatan Terdakwa-1, sehingga akhirnya Terdakwa-1 diserahkan ke Pomal Lantamal V. 24. Bahwa penyebab Terdakwa-1mau membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang tujuan awalnya membuat kapok saja adalah karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pernah memberi uang kepada Terdakwa-1 sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) untuk mengurus perceraian Terdakwa-1 dan karena saat itu Terdakwa-1
76 juga sedang butuh uang dan uang yang diberikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kepada Terdakwa-1 tersebut Terdakwa-1 gunakan untuk biaya cuti ke Cirebon dan diberikan kepada pengemis di Pesarean Sunan Gunung Jati Cirebon sebesar Rp. 2.700.000.- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) sedangkan sisanya sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) oleh Terdakwa-1disimpan di almari pakaian kamar kost Terdakwa-1 yang berada di Jl. Mulyorejo Gg.II nomor 25 Surabaya, tepatnya di saku celana loreng yang tergantung dalam almari pada sisi sebelah kanan, dan uang tersebut selanjutnya disita oleh Penyidik Pomal Lantamal V sebagai barang bukti. Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Pada pokoknyaTerdakwa-2 menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, selanjutnya pada tahun 2001 dimutasikan ke Denma Pasmar 1, kemudian pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. 2. Bahwa Terdakwa-2 pernah melaksanakan tugas Operasi Militer antara lain Operasi Militer Pamrahwan di Maluku Tenggara tahun 1998-1999, Operasi Militer Satgas Jajak Pendapat di Timor-Timur tahun 1999-2000, Satgas Pengamanan Perbatasan Natuna tahun 2000-2001, Satgas Aceh I tahun 2002-2003 dan telah mendapatkan penghargaan dari Negara berupa SLK VIII Tahun dan SL Dharma Nusa. 3. Bahwa Terdakwa-2 kenal dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Nopember 2014 di kenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo, Terdakwa kenal dengan Saksi-7 Sdr Fitroni pada tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-1 di Jalan Penghela Surabaya, Terdakwa kenal dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada tanggal 14 Desember 2014 saat Terdakwa--2 datang ke kafe Starbucks di Galaxy mall, Terdakwa kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa pada tahun 1999, karena kebetulan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah adik letting Terdakwa-2 sewaktu sama-sama berdinas di Denma 1 Mar Pasmar 1, Terdakwa-2 kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir berpangkat Kopda) sejak Terdakwa-2 menjalani pendidikan di Kodikmar Kobangdikal Surabaya karena Saksi-8 Sdr tarsono adalah mantan letting Terdakwa-2 satu angkatan, dan Terdakwatahu dengan Sdr. Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014 saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menunjukkan foto Sdr. Budi Hartono melalui HP, dengan ketujuh orang tersebut Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa pada pertengahan bulan Nopember 2014 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bersama Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl. Giok Blok DA/2B Perum Kota Baru Driyorejo Gresik, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengenalkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kepada Terdakwa. 5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 14 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa-2 dihubungi oleh Saksi-4 Sdr Alex
77 Hermawanto dan mengatakan “saya tunggu di Kafe Starbucks di Galaxy Mall”, setelah Terdakwa--2 tiba di kafe Starbucks, Terdakwa-2 melihat ditempat tersebut sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-8 Sdr Tarsono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menawarkan pekerjaan kepada Terdakwa-2 untuk menagih hutang dan mencari seseorang, dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan akan memberikan imbalan berupa uang namun tidak menyebutkan berapa nominalnya. 6. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira siang hari Terdakwa-2 dijemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dirumah Terdakwa-2 di Driyorejo Gresik dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam,saat Terdakwa-2 masuk kedalam mobil didalam mobil sudah ada Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah dijemput tersebut Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto baru bilang bahwa akan mencari seseorang, sewaktu sampai di jalan perak Surabaya tepatnya di depan ruko dekat KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ Itu kantornya si Kojek (Sdr. Budi Hartono)” setelah itu Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo dan Saksi-8 Sdr Tarsono makan siang di Sup Konro di sebelah kanan KP3. 7. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menanyakan selesai kegiatan di Kesatuan jam berapa, sekira pukul 11.45 Wib Terdakwa keluar dari Yonif-1 Mar masih memakai seragam PDL loreng bersuspender dengan baret Terdakwa-2 simpan di dada mengendarai sepeda motor menuju tempat parkir depan RS PHC Perak Surabaya, sekira pukul 12.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna Hitam menjemput Terdakwa-2 di jalan Prapat kurung depan RS PHC Perak. Di dalam mobil sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono. 8. Bahwa setelah menjemput Terdakwa-2 selanjutnya mobil Avanza Hitam tersebut bergerak menuju ke arah Pasar Turi mencari Sdr. Budi Hartono, sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengetahui ada mobil Sdr. Budi Hartono parkir didepan ruko. Setelah itu mobil yang ditumpangi Terdakwa-2 lewat depan ruko Sdr. Budi Hartono dan berhenti di jalan keluar ruko menuju jalan raya Dupak lebih kurang 50 (lima puluh) meter dari posisi parkir mobil Sdr. Budi Hartono, lebih kurang 1 (satu) jam kemudian Sdr. Budi Hartono dengan mengendarai mobilnya pick up double cabin bergerak menuju ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang ada di Jl. Penghela Surabaya. Saat itu Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsonomembuntuti mobil yang dikendarai Sdr Budi Hartono dari belakang, namun saat itu kami tidak masuk ke ruko Saksi-4 Sdr Alex hermawanto, hanya berhenti lebih kurang 100 meter dari ruko tepatnya di depan sebuah SPBU. Selanjutnya sekira 20 (dua puluh) menit kemudian mobil Sdr. Budi Hartono terlihat keluar dari ruko di Jalan Penghela, setelah itu Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsonomembuntuti Sdr. Budi Hartono dari belakang lagi dengan jarak antara 50 (limapuluh) s/d 100 (seratus) meter, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat berhenti di pinggir jalan depan Polsek Bubutan Surabaya, ± 30 (tiga puluh) menit kemudian Sdr. Budi Hartono masuk lagi ke dalam mobilnya dan bergerak kearah pertokoan Mutiara Dupak Surabaya, saat itu Sdr. Budi Hartono tetap diikuti dari
78 belakang oleh Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono. 9. Bahwa sekira pukul 14.00 Wib Sdr. Budi Hartono sampai dan parkir didepan rukonya, sedangkan mobil Avanza yang didalamnya ada Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono parkir di dekat warung kopi pinggir jalan raya Dupak tepatnya di samping kiri jalan keluar pertokoan, tidak lama kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa datang mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange bergabung bersama Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono, saat itu semuanya ada diwarung kopi, sedangkan Terdakwa-2 tidak ikut turun karena masih berpakaian dinas lengkap. 10. Bahwa kemudian sekira pukul 15.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melihat Sdr. Budi Hartono keluar dari toko mengendarai mobil Mazda double kabin warna putih, kemudian Terdakwa-2, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono membuntuti Sdr. Budi Hartono dari belakang dengan menggunakan Mobil Toyota Avanza Hitam Nopol L 1064 FY , sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange, saat itu mobil yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak – Pasar Loak – belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, belok kanan melintasi bawah Tol – belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya, sampai didepan sebuah sebuah pergudangan mobil Sdr. Budi Hartono menghindari sebuah sepeda motor yang keluar dari sebuah Gang, mobil Sdr. Budi Hartono tiba-tiba mengambil ke sisi kanan jalan mengenai bagian depan sebelah kiri dari mobil Avanza yang di tumpangi oleh Terdakwa-2, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono, setelah itu mobil kami berusaha mendahului mobil Sdr. Budi Hartono dan memotong laju kendaraan Sdr. Budi Hartono kearah sisi kiri jalan. 11. Bahwa setelah mobil Sdr. Budi Hartono berhenti, Saksi-8 Sdr Tarsono langsung turun menghampiri Sdr. Budi Hartono disusul Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, setelah Sdr. Budi Hartono turun dari mobil langsung dipukul bertubi-tubi oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto juga bergabung ikut memukuli Sdr. Budi Hartono, kejadian tersebut berlangsung ± 10(sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang yang datang mendekat, karena Sdr. Budi Hartono sempat lari-lari namun berhasil ditangkap oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Kemudian beberapa orang datang mendekat dan melihat hal tersebut Terdakwa2 langsung turun dari mobil, setelah melihat kehadiran Terdakwa-2 orang-orang tersebut bubar, selanjutnya Sdr. Budi Hartono oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dipaksa untuk masuk ke dalam mobil Toyota Avanza warna Hitam. Kemudian kendaraan Avanza yang ditumpangi Terdakwa-2, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowa, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tersebut melaju di Jl. Tanjungsari masih dengan arah yang sama, sedangkan mobil milik Sdr. Budi Hartono dikendarai oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto (terakhir Terdakwa-2 ketahui mobil tersebut diparkir di Bandara Juanda Surabaya).
79 12. Bahwa tidak lama setelah mobil kami melaju, Terdakwa-2 yang saat itu duduk dijok bagian depan sebelah kiri pengemudi melihat jalanan didepan macet, sehingga Terdakwa-2 meminta Saksi-5 Sdr rendro Wibowo yang mengemudikan kendaraan untuk berbalik arah, setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Ruko (kantor) Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya, dalam perjalanan menuju Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tersebut Terdakwa-2 melihat Saksi-8 Sdr Tarsono mengikat tangan Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna Hitam, menutup mulut dan mata Sdr. Budi Hartono dengan lakban warna Hitam. 13. Bahwa sekira pukul 17.15 Wib Terdakwa-2, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsonodan Sdr Budi hartono sampai di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela Surabaya, pada saat itu mobil diparkir didepan ruko dengan posisi bagian belakang mobil menghadap ruko, pada saat yang sama Terdakwa-1 Kopda juga datang dengan sepeda motornya, setelah itu Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil oleh Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa,Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, selanjutnya sekira pukul 17.20 Wib Terdakwa-2 membawa mobil Toyota Avanza warna Hitam tersebut menuju RS PHC Perak Surabaya dan memarkirkan mobil tersebut di parkiran RS PHC, kemudian Terdakwa-2 menemukan dompet Sdr. Budi Hartono lalu mengambilnya yang dilihat didalamnya ada KTP korban dan dompet tersebut dibawa oleh Terdakwa-2 selanjutnya mengambil sepeda motor yang berada diparkiran RS PHC selanjutnya Terdakwa--2 pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. 14. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-2 lewat HP menanyakan kunci mobil Avanza warna hitam yang di parkir di parkiran RS PHC, di jawab Terdakwa-2 kuncinya ada pada Terdakwa-2, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa-2 untuk datang ke ruko Jl. Penghela mengantarkan kunci mobil Toyota avanza. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-2 sampai di ruko Jl. Penghela dan langsung naik sebuah ruangan di lantai 4, ditempat tersebut Terdakwa-2 melihat Sdr. Budi Hartono duduk disebuah kursi besi dengan kondisi mata dan mulut ditutupi dengan lakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban dan didalam ruangan tersebut ada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang nongkrong di samping kiri dari Sdr. Budi Hartono, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang duduk di tangga naik lantai 4, melihat kondisi Sdr. Budi Hartono dalam keadaan seperti itu, saat itu Terdakwa-2 bilang “ jangan digitukan nanti mati orang ini”, setelah itu karena merasa tidak enak Terdakwa--2 turun ke lantai dasar duduk disebuah kursi dilantai dasar dan bertemu dengan Saksi-7 Sdr Fitroni, sekira pukul 20.15 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang bersama istrinya (Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke) dengan mengendarai mobil Toyota Innova warna hitam dan langsung menuju lantai 3 ruko selanjutnya Terdakwa-2 menyerahkan kunci mobil avansa lalu menyerahkan dompet korban dilantai 3. 15. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa-2 naik ke lantai 2 untuk makan nasi padang, setelah selesai makan Terdakwa-2 turun lagi ke lantai dasar duduk lagi dikursi sambil merokok, tidak lama kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menemani Terdakwa-2 di lantai dasar dan Saksi-7 Sdr Fitroni mengatakan jika Sdr. Budi Hartono sudah diturunkan di lantai 3, kemudian Terdakwa-2 naik sampai di tangga depan pintu lantai 3 untuk mengecek. Setelah
80 Terdakwa-2 sampai di lantai 3 Terdakwa melihat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa meminta nomor PIN ATM kepada Sdr. Budi Hartono yang saat itu dalam keadaan terlentang dilantai dengan kondisi mata dan mulut di lakban, tangan diikat dengan lakban dengan posisi tangan diatas perut, kaki dalam keadaan diikat dengan lakban, setelah itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun lagi kelantai dasar. 16. Bahwa sekira pukul 23.30 Wib Sdr. Budi Hartono diturunkan dari lantai 4 menuju lantai dasar dengan cara Sdr. Budi Hartono diapit bagian bahu kanan kirinya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, sedangkan pada bagian kaki dipegangi oleh Saksi-5 SdrRendro Wibowo dan Saksi-7 Sdr Fitroni, sampai dilantai dasar Sdr. Budi Hartono langsung dimasukkan kedalam mobil Toyota Inova warna hitam di kursi bagian belakang yang joknya terlipat ke bagian kiri dan kanan, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono naik ke mobil di kursi bagian belakang memegangi Sdr. Budi Hartono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo naik dikursi bagian tengah, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa duduk dikursi pengemudi dan Terdakwa-2 duduk dikursi bagian depan sebelah kiri pengemudi, setelah naik mobil Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan jika Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas Mojokerto dan semua menyetujui. 17. Bahwa sekira pukul 23.35 Wib mobil Innova warna Hitam didalamnya ada Terdakwa-2, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono melaju menuju arah Trawas Mojokerto dengan route : Jl. Penghela – Jl. Pahlawan – Jl. Rajawali – Jl. Jakarta – Bundaran Jl. M. Nasir – Masuk Tol Perak menuju Arah Mojokerto. Pada saat melaju di Tol Terdakwa-2 mulai tertidur, namun Terdakwa sempat terbangun melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bertukar posisi duduk di kursi bagian belakang dan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke kursi bagian tengah, setelah itu Terdakwa-2 tidur lagi, kemudian Terdakwa-2 sempat terbangun lagi dan Terdakwa mendengar suara “ Auhh…. Auhh….Auhh”, lebih kurang 5 (lima) menit, selanjutnya Terdakwa menoleh kearah belakang, namun yang Terdakwa lihat hanya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto saja, sedangkan Sdr. Budi Hartono karena posisinya dibawah pandangan tidak terl;ihat oleh Terdakwa-2 karena tertutup oleh kursi tengah dan tertutup oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, setelah suara tersebut tidak terdengar lagi Terdakwa-2 kembali tidur. 18. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 02.00 Wib sampai disebuah jembatan di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto, saat itu Terdakwa-2 dibangunkan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan berkata “ sudah sampai Bung “, kemudian Terdakwa-2 bergegas keluar dari mobil berjalan kearah depan samping kiri mobil untuk buang air kecil, pada saat yang sama Terdakwa-2 melihat pintu bagian belakang mobil terbuka semua yang ada dimobil sudah turun dan berada di belakang mobil dan Sdr. Budi Hartono sudah diturunkan dari mobil. Setelah buang air kecilTerdakwa-2 melihat Sdr. Budi Hartono diangkat kesisi bagian kiri jembatan, namun Terdakwa-2 tidak mengetahui secara pasti siapasiapa yang ikut mengangkat Sdr. Budi Hartono tersebut, setelah Sdr. Budi Hartono dilempar ke sungai, namun Terdakwa-2 tidak mengetahui siapa saja yang ikut melempar Sdr. Budi Hartono karena suasana gelap hanya terlihat remang-remang sosok orang-orang tersebut.
81 19. Bahwa setelah Sdr. Budi Hartono dilempar ke sungai kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa-2 untuk mengambil senter yang ada di dashboard mobil sebelah kiri, setelah itu Terdakwa-2 bermaksud menyerahkan senter tersebut kepada Sdr. Alex Hermawanto namun sempat kepencet tangan Terdakwa-2 sehingga senter tersebut menyala kearah sisi kiri mobil, setelah itu Terdakwa-2 langsung masuk kedalam mobil diikuti Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto masuk diposisi tempat duduk pengemudi, Terdakwa-1 Kopda Mar Warsidi masuk lewat pintu tengah kanan dan duduk di kursi tengah bagian kanan, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk lewat pintu tengah sebelah kiri dan duduk dikursi bagian tengah dan Saksi8 masuk melalui pintu tengah sebelah kiri dan duduk dikursi tengah sebelah kiri, sekira pukul 02.35 Wib Terdakwa-2, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saksi-5 Sdr rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono kembali ke Surabaya menggunakan Mobil Toyota Innova warna hitam yang dikemudikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan sampai di ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang ada di Jl. Penghela Surabaya sekira pukul 03.30 Wib, setelah itu Terdakwa-2 mengambil sepeda motor dan langsung pulang. 20. Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 04.00 Wib Terdakwa sampai dirumah, setelah istirahat sebentar Terdakwa cuci muka, ganti baju kemudian berangkat kerja ke Yonif 1 Mar mengendarai sepeda motor Honda Supra, kemudian sekira pukul 19.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-2 melalui HP dan mengatakan bahwa Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sudah berada di depan Gapura Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo Gresik, setelah itu Terdakwa-2 datang dan langsung masuk kemobil Inova milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saat Terdakwa masuk dalam mobil di dalam mobil tersebut selain Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, sudah ada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo selanjutnya menuju ke sebuah Rumah Makan yang ada di GWalk Citraland Surabaya. 21. Bahwa sekira pukul 19.30 Wib sampai dirumah makan bersamaan dengan datangnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang saat itu mengendarai sebuah mobil warna putih, setelah itu makanmalam bersama. Selesai makan malam Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memberikan uang sejumlah Rp. 6.150.000,- (enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa-2, uang tersebut terdiri dari uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu), sebanyak dua bendel, satu bendel sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan satu bendel sejumlah Rp. 1.150.000,- (satu juta rupiah). Uang tersebut telah dipergunakan oleh Terdakwa-2 untuk membeli sepeda motor dan membayar utang. 22. Bahwa pada tahun 2005 Terdakwa-2 pernah dijatuhi hukuman pidana penjara selama 3 (tiga) bulan karena melakukan tindak pidana dersersi. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa : Barang-barang: a. 1 (satu) set seragam yang dipakai Terdakwa atas nama Kopda Mar Warsidi NRP 90048, anggota Kie A Kesatuan Yonif 1 Mar Brigif - 1 Mar pada saat kejadian berupa :
82 1)
1 (satu) set PDL Doreng.
2)
1 (satu) buah baret Marinir.
3)
1 (satu) buah kopelrim PDL Loreng warna hitam.
4)
1 (satu) buah Suspender warna hitam.
5)
1 (satu) buah peples milik Kopda Mar Warsidi.
6) 1 (satu) pasang sepatu PDL warna hitam milik Kopda Mar Warsidi. Barang bukti no 1) s.d 6), merupakan pakaian PDL (seragam loreng) yang yang dipakai Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi Kopda Mar Warsidi pada tanggal 22 Desember 2014 s.d 23 Desember 2014, keberadaan Terdakwa-2 Kopda Warsidi yang memakai seragam PDL tersebut menimbulkan semangat atau keberanian pada diri Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dalam menemui Sdr Budi Hartono untuk menyelesaikan permasalahan utng piutangnya. 7)
1 (satu) buah sangkur SS1 milik Kopda Mar Warsidi.
8)
1 (satu) buah tas magazen milik Kopda Mar Warsidi.
9)
1 (satu) buah magazen milik Kopda Mar Warsidi
Barang bukti no 7) s.d 9) merupakan kelengkapan perorangan yang dipakai Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, barang-barang tersebut adalah barang inventaris milik satuan, yang dipinjamkan kepada prajurit di satuannya pada saat-saat tertentu seperti upacara, gladi upacara atau atraksi militer. Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menggunkan kelengkapan perorangan tersebut karena baru selesai mengikuti kegiatan gladi upacara hari b. 1 (satu) buah HP merk Venera lengkap dengan baterai milik Kopda Mar Warsidi. c.
1 (satu) buah dompet warna coklat milik Kopda Mar Warsidi.
Bahwa barang bukti huruf b dan c, merupakan barang milik Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang dibawa dan disimpan di saku baju dan celana seragam PDL Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tanggal 22 Desember 2014 s.d 23 Desember 2014. d. 80 (delapan puluh) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah total sebesar Rp. 4.000.000,(empat juta rupiah), adalah uang Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang diterima dari Saksi-4 Sdr Alex dan Saksi-6 Sdri manasye di R.M Khayangan, uang yang disita tersebut adalah sisa uang yang belum digunakan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005 milik Kopda Mar Jaka Santosa, merupakan kendaraan yang digunakan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa untuk membuntuti kendaraan Sdr Budi Hartono dari depan pertokoan di Jalan Dupak No 63 Surabaya bersama mobil Avanza yang ditumpangi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dkk sampai dengan ke took milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. d. 3 (tiga) buah kunci kontak motor milik Kopda Mar Jaka Santosa, merupakan kunci kontak motor yang digunakan oleh Kopda Mar Jaka
83 Santosa untuk membuntuti kendaraan Sdr Budi Hartono dari depan pertokoan di Jalan Dupak No 63 bersama mobil Avanza yang ditumpangi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dkk sampai dengan ke toko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. e. 1 (satu) unit HP Merk BlackBerry F-S1 warna hitam tanpa tutup belakang, beserta batterai milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. f. 1 (satu) unit HP Samsung C E 0168 warna hitam dengan nomor HP 085321191213 milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. Barang bukti huruf e dan f merupakan sarana telekomunikasi yang digunakan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan Saksi4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. g. 1 (satu) buah palu gagang kayu, merupakan alat yang digunakan oleh Saksi-8 Sdr Tarsono untuk membuat pengikat dari bendrat. h. 1 (satu) potong lakban warna hitam, merupakan alat yang digunakan untuk menutup mulut dan mata korban oleh Saksi-8 Sdr Tarsono yang ditemukan di dalam mobil Avanza mulai dari perjalanan menuju ke toko. i. 1 (satu) gulung kawat bendrat, merupakan alat berupa kawat yang digunakan untuk mengikat kaki korban mulai dari lantai 4 (pertokoan/ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto) sampai ke Watu Ondo Pacet Mojokerto yaitu tempat Sdr Budi Hartono dibuang. j. 1 (satu) potong kain elastic dan merupakan alat yang yang digunakan Hermawanto didalam mobil Avanza saat Sdr Budi Hartono, yang perbuatannya Tarsono.
warna coklet terpotong, oleh Saksi-4 Sdr Alex akan mengkreseki kepala dilihat oleh Saksi-8 Sdr
k. 1 (satu) buah kantong kresek warna merah, merupakan kresek yang terbawa dari RS karang Menjangan yang melekatdisekitar tubuh mayat Sdr Budi Hartono saat jenazahnya ditemukan di sungai. l.
1 (satu) potong kaos warna putih yang sudah pudar.
m.
1 (satu) potong celana jeans merk Boss warna biru.
n.
1 (satu) potong celana dalam merk crocodile warna abu-abu.
o.
1 (satu) buah kaos kaki merk puma warna hitam.
Barang bukti huruf l s.d huruf o, merupakan pakaian yang digunakan oleh Alm Sdr Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014. p. 1 (satu) buah kursi alumunium, merupakan tempat duduk Sdr Budi Hartono disekap di lantai 4 (empat) ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan keadaan mata dan ditutup dengan lakban, tangan diikat dikanan kiri kursi, dan kaki diikat dengan bendrat. q. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Innova warna Hitam nopol L 1064 FY, merupakan mobil milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk membawa korban (Sdr Budi Hartono) dari ruko Sdr Alex Hermawanto menuju ke jembatan Watu Kali Ondo Pacet Mojokerto tempat Sdr Alex Hermawanto di buang. r. 1 (satu) Unit Mobil Masda GT Double Cabin warna putih nopol L 9347 VB, merupakan mobil milik korban (Sdr Budi Hartono), dari toko Abdi Jaya milik Sdr Budi Hartono yang berada Jl Dupak raya No 63 Surabaya sampai di depan pergudangan Jl Tanjung Sari No 40 Surabaya.
84 s. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM, merupakan mobil yang disewa oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Ayik, yang digunakan untuk membuntuti Sdr Budi Hartono mulai dari Jalan Dupak No 63 Surabaya sampai dengan ke ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jl Panghela Surabaya. Surat-surat: a.
1 (satu) lembar KTA atas nama Kopda Mar Warsidi.
b.
1 (satu) lembar berobat RSAL a.n. Kopda Mar Warsidi.
c.
1 (satu) lembar KTP a.n. Kopda Mar Warsidi.
d.
1 (satu) lembar kartu NPWP a.n. Kopda Mar Warsidi.
e.
1 (satu) lembar kartu BPJS a.n. Kopda Mar Warsidi.
Barang bukti huruf a s.d e merupakan surat-surat yang ada didalam dompet Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang dibawa pada tanggal 22 Desember 2014 s.d 23 Desember 2014. f. 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005, a.n. Jaka Santosa alamat Griya Samudra Asri F – 5 4 RW 09/08 SDA/Ds. Kramat Jegu Sidoarjo, Nomor Rangka : MH1KEHL165K161715, Nomor Mesin : KEHLE1160705, merupakan surat kelengkapan kendaraan yang dibawa oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pada tanggal 22 Desember 2014. g. 4 (empat) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama, yang membuktikan bahwa kesimpulan dari VER tersebut kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. h. 1 (satu) lembar Akta Perkawinan No 1286/WNI/1998 tanggal 3 Oktober 1998, yang merupakan bukti bahwa korban (Sdr Budi Hartono) telah menikah secara agama dan negara dan sampai dengan adanya perkara ini Saksi-1 Sdri masih sah sebagai istri dari Sdr. Budi Hartono Tamadjaja. i. 1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 001/TT/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014, . j. 1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 006/TT/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014. k. 2 (dua) lembar Surat penetapan penyitaan Barang bukti Nomor : 490/II/Pen.Pid/2015 PN. SBY tanggal 17 Februari 2015. l.
5 (lima) lembar foto korban Sdr Budi Hartono.
m.
7 (tujuh) buah buku tentang korban Sdr Budi Hartono.
Barang bukti huruf l sampai dengan huruf m merupakan foto-foto Sdr Budi Hartono yang sampaikan oleh Saksi-1 Sdri Veragustine selaku istri Sdr Budi Hartono. Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatanyang didakwakan kepada para Terdakwa.
85 Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi sangkalan para Terdakwa terhadap keterangan para Saksi, sebgai berikut : 1. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 Sdr Alex Hermawanto sejak tahun 2008 bukan tahun 1997 dan kenal Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sejak tahun 2004 bukan tahun 1995. Bahwa keterangan keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah melalui orangtua Saksi6 Sdr Manasye Rieneke dan dibenarkan oleh Terdakwa-1, namun karena orangtua Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak dihadirkan sebagai saksi dan yang disangkal oleh Terdakwa-1 hanyalah sejak kapan mulai kenal karena Terdakwa-1 baru kenal dengan orangtua Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke setalah Terdakwa-1 menjadi TNI AL tahun 2000. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dapat diterima. 2. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-1 tidak pernah pinjam mobil untuk dipakai ke Jakarta. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah meminjam mobil untuk dipakai ke Jakarta bersesuaian dengan keterangan Terdakwa-1 yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 ke Jakarta dalam rangka mengurus perceraiannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 3. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa yang menelpon Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa saat dikantor bukan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa yang menghubungi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santoso untuk bergabung adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, sedangkan keterangan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang menerangkan ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk segera bergabung, dan kedua keterangan tersebut masing-masing berdiri sendiri, namun Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam perkara ini yang berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan dengan Sdr Budi Hartono adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, sehinggatidak mungkin Terdakwa-1 yang menghubungi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, maka sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Sanstosa tersebut dapat diterima. 4. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa yang mengetahui Sdr Budi Hartono dan mobilnya saat keluar dari kantor korban bukan Terdakwa-1 karena Terdakwa-1 tidak kenal. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang mengetahui lebih
86 dulu saat Sdr Budi Hartono dan mobilnya saat keluar dari kantor korban adalah hal yang sulit diterima karena berdasarkan keterangan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Sanstosa yang menerangkan baru bergabung dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kipda Mar Warsidi bersesuaian dengan keterangan Saksi-5, Saksi-8 dan Terdakwa-2, maka dapat diambil kesimpulan bagaimana Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dapat mengetahui lebih dahulu jika belum pernah bertemu dengan Sdr Budi Hartono. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 dapat diterima. 5. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-1 tidak pernah menelpon Saksi-4 Sdr Alex agar membawakan obat korban saat Saksi-4 Sdr Alex di Juanda, Terdakwa-1 juga tidak tahu kalau Sdr Budi Hartono punya sakit jantung. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menelpon Saksi-4 Sdr Alex agar membawakan obat korbandan mengatakan bahwa korban punya sakit jantung bersesuaian dengan keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, sehingga Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa tidak dapat diterima dan dikesampingkan. 6. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa tidak pernah memegang kartu ATM korban dan tidak pernah menanyakan pin korban, yang menanyakan adalah Sdri Manasye Rieneke. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan Terdakwa-1 Kopda Mara jaka Santosa pernah memegang kartu ATM korban dan pernah menanyakan pin korban adalah bersesuaian dengan keterangan Saksi-6 Sdr Manasye Rieneke, Saksi-7 Sdr Fitroni dan Saksi-8 Sdr Tarsono. Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 7. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-1 tidak pernah mengatakan “lewati saja”. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah mengatakan “lewati saja” bersesuaian dengan keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rienekedan Saksi-7 Sdr Fitroni. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 8. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa saat mengemudikan kendaraan menuju ke Trawas tidak ngebut karena Terdakwa-1 tidak tahu medannya dan bukan Terdakwa yang mengarahkan untuk membuang korban di Trawas. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa saat mengemudikan kendaraan menuju ke Trawas ngebut, sedangkan keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan dengan kecepatan sedang dan yang mengarahkan jalan
87 menuju ke Trawas adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, maka sangkalan Terdakwa-1 dapat diterima. 9. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa saat membuang korban, Terdakwa-1 tidak ikut memegangi dan tidak pernah menghitung 1000 s.d 7000 saat korban di buang ke jurang. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa saat membuang korban, Terdakwa-1 ikut memegangi tubuh korban bersesuaian dengan keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono, sehingga Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 10. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-2 tidak pernah pinjam mobil untuk reuni. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 pernah pinjam mobil untuk reuni bersama temantemannya antara lain dengan Saksi-8 Sdr Tarsono, tidak didukung dengan keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono. Oleh karenanya Majelis berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi dapat diterima. 11. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa-2 ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, bukan Terdakwa-2 yang menelpon. Demikian juga dengan yang pukul 11.30 Wib, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menelpon Terdakwa-2 agar menunggu di RS PHC. Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 11.30 Wib Terdakwa-2 menelpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawantoagar menjemput di RS PHC, bersesuaian dengan keterangan Saksi-5 Sdr rendro Wibowo. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak dapat diterima. 12. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bahwaSdr Budi Hartono di bawa ke Ruko di Jalan Penghela adalah atas inisiatif Saksi-4 yang menelpon Terdakwa-2 saat sedang di mobil dan Terdakwa kembali ke Ruko pada malam harinya adalah karena Terdakwa-2 di telpon oleh Saksi yang mengatakan minta kunci mobil. Bahwa keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang menerangkan bahwa yang memerintahkan membawa Sdr Budi Hartono ke ke Ruko di Jalan Penghela adalah atas perintah Terdakwa-2 yang duduk di sebelah Saksi-5 setelah Terdakwa-2 menerima telpon dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bersesuaian dengan keterangan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, sehingga Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 dapat diterima. 13. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-2 tidak ikut membuang Sdr Budi hartono, Terdakwa-2 hanya memegangi senter HP saja.
88 Bahwa keterangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 ikut membuang Sdr Budi Hartono, tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, Terdakwa-2 hanya memegangi senter HP saja. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 dapat diterima. 14. SangkalanTerdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa yang mengarakan ke Trawas adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saat dijalan yang mengarahkan gigi berapa yang digunakan adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto, karena sebelumnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak pernah ke tempat tersebut. Bahwa keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa yang mengarakan ke Trawas adalah Terdakwa-1, sedangkan keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono yang menerangkan bahwa saat dijalan yang mengarahkan Terdakwa-1 saat mengemudikan kendaraan menuju ke trawas adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, yang mengarahkan gigi berapa yang digunakan juga Saksi-4 bahkan saat Terdakwa-1 mengalami kesulitan, selanjutnya kemudi di ambil alih oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bersesuaian dengan keterangan Terdakwa-1. Dengan demikian sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka santosa dapat diterima. 15. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsiditerhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa pada saat di Tanjungsari Terdakwa-2 tidak ikut memukul Sdr Budi Hartono. Bahwa keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid yang menerangkan bahwa pada saat di Tanjungsari Terdakwa-2 ikut memukul Sdr Budi Hartono, sedangkan keterangan Terdakwa yang menerangkan tidak ikut memukul adalah bersesuaian dengan keterangan Saksi-3 Sdr Supardi Satpam pergudangan di Jl Tanjungsari menerangkan pada saat terjadi pemukulan terhadap Sdr Budi Hartono dan akan melerai namun dilarang oleh Terdakwa-1 dan melihat Terdakwa-2 turun dari mobil innova dengan seragam loreng, member keyakinan kepada Majelis Hakim bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak ikut melakukan pemukulan di pergudangan Tanjungsari. Dengan demikian sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dapat diterima. 16. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa Terdakwa tidak mengeluarkan kata-kata “ayo, itu mobilnya keluar”. Bahwa terhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 mengeluarkan kata-kata “ayo, itu mobilnya keluar” tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dapat diterima. 17. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa Terdakwa-2 menemukan dompet Sdr Budi Hartono di belakang mobil lalu dibawa kembali ke ruko dan diletakkan di lantai 3, bukan mengambil dari Sdr Budi Hartono.
89 Bahwa keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 yang membawa dompet Sdr Budi Hartono ke ruko bersesuaian dengan keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono bahwa Saksi-8 Sdr Tarsono melihat dompet milik Sdr Budi Hartono tergeletak dibawah kursi tengah mobil Avanza selanjutnya dipegang oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, kemudian oleh Terdakwa-2 diletakkan di tangga lantai 2 ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dapat diterima dan sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga dapat diterima. 18. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak pernah mengatakan “lewati saja”. Bahwa keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo alias Wid yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pernah mengatakan “lewati saja”tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dapat diterima. 19. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak pernah menjaga gudang di Kali Anak milik Saksi-1 atau orang tua Saksi-6. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah menjaga gudang di Kali Anak milik Saksi-1 atau orang tua Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke adalah tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, sehingga Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dapat diterima. 20. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-7 Sdr Fitroni bahwa yang meminta nomor pin ATM BCA milik Sdr Budi Hartono adalah Saksi bukan Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa karena Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa hanya mencatat saja, Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin ATM BCA nya dengan cara memberikan kode dengan tangannya karena Sdr Budi tidak dapat bicara. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa meminta nomor pin ATM BCA milik Sdr Budi Hartono bersesuaian dengan keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni yang menerangkan bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa meminta nomor pin ATM BCA milik Sdr Budi Hartono dengan cara memberikan kode dengan tangannya karena Sdr Budi tidak dapat bicara. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 21. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rienekebahwa Terdakwa tidak pernah menyuruh Sdr Fitroni mengambil ATM milik Sdr Budi Hartono, yang menyuruh Sdr Fitroni adalah Saksi-6. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa Terdakwa pernah menyuruh Sdr Fitroni
90 mengambil ATM milik Sdr Budi Hartono bersesuaian dengan keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni yang menerangkan bahwa setelah Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke memperolh nomor pin ATM BCA Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa untuk mengambil uang di ATM. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 22. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa Terdakwa tidak pernah menitipkan uang yang diambil oleh Sdr Fitroni dengan menggunakan kartu ATM milik Sdr Budi Hartono dimesin ATM kepada Saksi-6. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menitipkan uang yang diambil Saksi-7 Sdr Fitroni dari ATM, bersesuaian dengan keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni yang menerangkan bahwa setelah mengambil uang sebesar Rp 6.150.000,- (enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) Saksi-7 Sdr Fitroni kembali ke took untuk menyerahkan kepada Terdakwa-1 tetapi karena Terdakwa-1 sedang ngobrol dengan Saksi-8 Sdr Tarsono maka Saksi-7 Sdr Fitroni meletakan uang tersebut di atas lantai 3 ruko di kamar tempat Sdr Budi Hartono disekap. Dengan demikian sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 23. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa Terdakwa-1 tidak menyuruh atau mengatakan agar Sdr Budi Hartono “dilewatkan saja”. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 menyuruh atau mengatakan agar Sdr Budi Hartono “dilewatkan saja” bersesuaian dengan keterangan saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, maka sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 24. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa yang membawa kalkulator saat pembagian uang di RM Khayangan adalah Saksi-6 bukan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa yang membawa kalkulator saat pembagian uang di RM Khayangan adalah Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, sehingga Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dapat diterima. 25. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-7 Sdr Fitroni bahwa pada saat Sdr Budi Hartono diletakkan di lantai 3 ruko, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak pernah menyundut Sdr Budi Hartono dengan rokok pada bagian perutnya. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa pada saat Sdr Budi Hartono diletakkan di lantai 3 ruko, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah menyundut Sdr Budi Hartono dengan rokok pada bagian perutnya bersesuaian
91 dengan keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni dan Saksi-8 Sdr Tarsono. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 26. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa pada saat di RM Khayangan tidak ada yang mabuk. Bahwa keterangan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang menerangkan bahwa pada saat di RM Khayangan ada yang mabuk tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, maka sangkalan Terdakwa-2 tersebut dapat diterima. 27. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni bahwa Terdakwa-1 tidak pernah menarik kemaluan Sdr Budi Hartono. Bahwa keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 pernah menarik kemaluan Sdr Budi Hartono bersesuaian dengan keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 28. Sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa terhadap keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono bahwa Terdakwa tidak pernah bilang “lewati saja”. Bahwa keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono yang menerangkan bahwa Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah bilang “lewati saja”bersesuaian dengan keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo. Oleh karenanya sangkalan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak dapat diterima. 29. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni bahwa Terdakwa-1 tidak pernah menerima tas yang dibawa oleh Saksi-4 dan Saksi-6. Bahwa keterangan Saksi-7 Sdr Fitroni yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 pernah menerima tas yang dibawa oleh Saksi-4 dan Saksi-6 tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dapat diterima. 30. Sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak ikut menurunkan Sdr Budi Hartono (korban) ke ruko. Bahwa keterangan Saksi-8 Sdr Tarsono yang menerangkan bahwa Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi ikut menurunkan Sdr Budi Hartono (korban) ke ruko, sedangkan keterangan Terdakwa-2 yang menerangkan bahwa yang membawa Sdr Budi Hartono ke lantai atas ruko adalah Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Sdr Tarsono bersesuaian dengan keterangan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dapat diterima.
92 Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII / I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 94986. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. 3. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa pernah melaksanakan tugas Operasi Militer antara lain Operasi Militer Pamrahwan di Maluku tahun 2001-2002, Operasi Militer Rencong Sakti di Aceh tahun 2003-2004 dan telah mendapatkan penghargaan dari Negara berupa SLK VIII Tahun dan SL Dharma Nusa. 4. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pernah melaksanakan tugas Operasi Militer antara lain Operasi Militer Pamrahwan di Maluku Tenggara tahun 1998-1999, Operasi Militer Satgas Jajak Pendapat di Timor-Timur tahun 1999-2000, Satgas Pengamanan Perbatasan Natuna tahun 2000-2001, Satgas Aceh I tahun 2002-2003 dan telah mendapatkan penghargaan dari Negara berupa SLK VIII Tahun dan SL Dharma Nusa. 5. Bahwa benar Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto pada tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid pada pertengahan Desember 2014 saat Terdakwa-1 datang ke kafe Starbucks di Galaxy Mall, kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tahun 2004 melalui orang tua Saksi, kenal dengan Saksi-7 Sdr. Fitroni pada awal tahun 2014 saat bertemu di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir leting Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi) dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tahun 2001 saat sama-sama dinas di Denma 1 Mar Pasmar, tetapi kesemuanya tidak ada hubungan keluarga. 6. Bahwa benar Terdakwa-2Kopda Mar Warsidi kenal dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Nopember 2014 di kenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo, Terdakwa kenal dengan Saksi-7 Sdr Fitroni pada tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, Terdakwa kenal dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada tanggal 14 Desember 2014 saat Terdakwa-2 datang ke kafe Starbucks di Galaxy mall, Terdakwa kenal dengan Terdakwa-1
93 Kopda Mar jaka Santosa pada tahun 1999, karena kebetulan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah adik letting Terdakwa-2 sewaktu sama-sama berdinas di Denma 1 Mar Pasmar 1, Terdakwa2 kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir berpangkat Kopda) sejak Terdakwa-2 menjalani pendidikan di Kodikmar Kobangdikal Surabaya karena Saksi-8 Sdr tarsono adalah mantan letting Terdakwa-2 satu angkatan, dan Terdakwa tahu dengan Sdr. Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014 saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menunjukkan foto Sdr. Budi Hartono melalui HP, dengan ketujuh orang tersebut Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 7. Bahwa benar pekerjaan Sdr. Budi Hartono adalah sebagai Distributor Keramik, tidak mempunyai PT, hanya berkantor di Toko Abdi Jaya di Jl. Dupak Mutiara D 63 – 21 Surabaya. Kegiatannya Sdr. Budi Hartono sebagai pembeli barang berupa granit dari PT. PIC untuk dijual lagi melalui sales, direktur PT PIC bernama Sdr. Rizal, alamat PT. PIC di daerah Perak Timur. Dalam mengelola usaha sebagai distributor keramik Saksi-1 Sdri veragustine bertindak sebagai adminnya sedangkan yang bertugas untuk menagih adalah Sdr Gufron karyawan Saksi-1 Sdri Veragustine. 8. Bahwa benar dalam dalam menjalankan bisnisnya sebagai distributor keramik Saksi-1 Sdri Veragustine dan Sdr Budi Hartono menggunakan system pembayaran dimuka yaitu pesanan keramik diantar setelah dilakukan pembayaran. Sekira awal tahun 2014 Toko KJA (Karya Jaya Abadi) milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telah beberapa kali melakukan pemesanan keramik melalui Sdr Budi Hartono dan berjalan lancar, karena melihat pembayaran tidak ada masalah kemudian Sdr Budi Hartono memberikan kepercayaan kepada Toko KJA untuk pemesanan selanjutnya barang pesanan (keramik) dapat diterimakan terlebih dahulu dan pembayarannya dapat dilakukan dalam batas waktu 30 (tigapuluh) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari setelah barang diterima oleh pemesan. 9. Bahwa benar dari catatan pembukuan Saksi-1 Sdri Veragustine selaku admin diketahui mulai sejak sekira bulan Mei 2014 Toko KJA telah beberapa kali memesan barang melalui Sdr Budi Hartono dengan cara pembayaran dibelakang dengan bukti berupa Nota Tanda Terima tanggal Nota 26 Mei 2014 Nama Toko KJA No. Nota PJL-1405-000030 jumlah Rp. 16.797.600,00,- (enam belas juta tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu enam ratus rupiah) yang diserahkan dan ditandatangani oleh Budi Hartono dan diterima oleh Toko KJA (Karya Jaya Abadi) milik Sdr Alex Hermantro kepada KJA, dan Nota Tanda Terima tanggal Nota 4 Juni 2014 Nama Toko KJA Nomor Nota PJL-1406-000006 jumlah Uang sebesar RP. 21.600.000,- (dua puluh satu juta enam ratus ribu rupiah) dan Nota tanggal 07 Juni 2014 Nama Toko KJA No. Nota PJL-1406-000007 dengan jumlah uang sebesar Rp. 720.000,00,- (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Sdr. Budi Hartono dan diterima oleh Toko KJA, berdasarkan bukti tersebut, dengan demikian berarti Sdr Alex Hermawanto mempunyai hutang sebesar Rp. 39.117.600,00,- (tiga puluh sembilan juta seratus tujuh belas ribu enam ratus rupiah) yang harus dibayarkan kepada Sdr. Budi Hartono. 10. Bahwa benar dikantor Saksi-1 Sdri Veragustine yang melakukan penagihan adalah Sdr Gufron, namun setiap kali ditagih pemilik Toko KJA selalu menghindar akhirnya Sdr Budi Hartono sendiri yang melakukan penagihan, tetapi sepengetahuan Saksi
94 pada waktu Sdr Budi Hartono mau menagih hutang di Toko KJA Sdr Budi Hartono tidak langsung menelpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto atau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke melainkan melalui Saksi-7 Sdr Fitroni alias Sdr Roni. 11. Bahwa benar sekira bulan Nopember 2014 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menelpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk ketemuan di Starbuck Café Galaxy Mall, setelah bertemu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menyampaikan mau pinjam mobil untuk ke Jakarta mengurus perceraiannya dan mengatakan akan pergi dengan temannya yang bernama Warsidi. Saksi curiga karena tidak kenal dengan Warsidi, akhirnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengajak Saksi menemui Terdakwa-2 dirumahnya di Perum Driyorejo Gresik, Saksi diperkenalkan kepada Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi ngobrol lebih kurang 1 (satu) sampai 2 (dua) jam, kemudian Saksi mendengar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berkata “kamu ga kangen sama Tarsono toh Jak” selanjutnya Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengajak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ke rumah Saksi-8 Sdr Tarsono tetapi tidak ketemu karena Saksi-8 Sdr Tarsono sedang bekerja di pabrik. Akhirnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang dan mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi ke rumahnya. keesokan harinya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bersama Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kembali menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk ke rumah Saksi-8 Sdr Tarsono dan bertemu, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dikenalkan dengan Saksi-8 Sdr Tarsono. Selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Tarsono minum kopi di Starbuck Café Galaxy Mall. 12. Bahwa benar pada pertengahan bulan Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa-1 ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk bergabung di Kafe Starbucks di Galaxy Mall, kemudian Terdakwa-1 datang dengan mengendarai sepeda Motor Honda Mega Pro warna Hitam kombinasi orange. Sesampainya Terdakwa-1 di kafe Starbucks sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung dan dalam pertemuan tersebut Saksi-4 mengatakan ada orang yang mengancam keluarga Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan keluarganya, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan akan mencari dan membuat kapok saja. Pada kesempatan itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mau pinjam uang dan dipinjami sebesar Rp 1.500.000,- (sejuta lima ratus ribu rupiah), sedangkan Terdakwa-1 menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto untuk pinjam mobil yang akan digunakan oleh Terdakwa-1 ke Kediri kerumah saudara mertua Terdakwa-1 , yang sore itu juga di pinjami mobil Toyota Avanza oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 menyampaikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bahwa Terdakwa-1 sedang butuh uang, dijawab Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto akan memberikan uang setelah menemui orang yang cari, tetapi berapa jumlahnya tidak tahu. Sebelumnya Terdakwa pernah diberi uang oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) untuk mengurus perceraian Terdakwa.
95 13. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 14 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa-2 dihubungi oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan mengatakan “saya tunggu di Kafe Starbucks di Galaxy Mall”, setelah Terdakwa-2 tiba di kafe Starbucks, Terdakwa-2 melihat ditempat tersebut sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-8 Sdr Tarsono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menawarkan pekerjaan kepada Terdakwa-2 untuk menagih hutang dan mencari seseorang, dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan akan memberikan imbalan berupa uang namun tidak menyebutkan berapa nominalnya. 14. Bahwa benar pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 10.00 wib Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono menanyakan keberadaan Majikan Saksi-7 Sdr Fitroni yaitu Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke alias cik rien dengan nada marah-marah dan mengancam akan membunuh keluarga Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, bahkan saat marah-marah Sdr Budi Hartono mengatakan kata-kara “Jancuk”. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan kepada Saksi-3 tentang adanya telpon dari Sdr Budi Hartono. 15. Bahwa benar pada tanggal 15 Desember 2014 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan saksi4 Sdr Alex Hermawanto datang kerumah Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi dikenalkan dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melalui Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, selanjutnya Saks-8 Sdr Tarsono ngoborol dengan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi karena sudah 10 (sepuluh) tahun tidak bertemu. 16. Bahwa benar pada tanggal 16 Desember 2014 Saksi-8 Sdr Tarsono ditelpon oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan dijemput dengan mobil Inova hitam di kost nya oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, selanjutnya menuju ke Starbuck Cafe dan di Starbuck Cafe Saksi-8 Sdr Tarsono bertemu dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Kopda Mar Warsidi, kegiatan di Starbuck Cafe hanya ngobrol dan pulang. 17. pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi-7 Sdr Fitroniditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya memerintahkan untuk menghubungi Sdr Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi-7 Sdr Fitroni langsung menghubungi Sdr Budi Hartono dan menyampaikan kalau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu, tetapi dijawab oleh Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 karena ada rapat. 18. Bahwa benar selanjutnya masih pada tanggal 19 Desember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni mengirim sms kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya bahwa Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantor Sdr Budi Hartono pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 11.30 Wib, setelah Itu Saksi6 Sdri Manasye Rieneke membalas sms Saksi-7 Sdr Fitroni dan mengatakan bahwa Saksi-3 tidak bisa bertemu secara mendadak. 19. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira pukul 13.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ditelpon oleh
96 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang mengatakan akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan menyuruh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menunggu di warung kopi ibu Saksi di Kali Kepiting. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung menuju ke Kali Kepiting, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung masuk ke dalam mobil, ketika Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk ke mobil dalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdr Tarsono berangkat ke Perak Surabaya untuk menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. sesampainya di Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke KP-3 namun sebelum ke KP-3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengatakan “Bang Jaka ada dimana? Bisa datang tidak (ke Perak)”, Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi muter-muter di didepan ruko dekat KP3 untuk mencari Sdr. Budi Hartono, saat didepan ruko dekat KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “itu kantornya si kojek (Budi Hartono)” karena menurut informasi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Budi Hartono menggunakan mobil Land Cruiser warna hitam, tapi pada saat itu tidak ketemu. 20. Bahwa benar selanjutnya karena tidak ketemu langsung menuju ke PHC mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk mengambil sepeda motornya yang di parkir di RS PHC, sesampainya di RS PHC Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto makan di Mc. Donald Manyar, tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang bergabung dan selesai makan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang, namun sebelum pulang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada pagi hari tanggal 22 Desember 2014. 21. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pagi hari Saksi mengambil mobil yang direntalnya dari Sdr Ayik di daerah Mulyosari 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam Nompol W 473 XM. Kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan mengendarai mobil Toyota avanza warna hitam Nopol W-473-XM menjemput Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk kedalam mobil dan disuruh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menyetir dan pada saat itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menanyakan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tujuannya kemana dan di jawab oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke Perak ke kantor Sdr. Budi Hartono untuk mengawasi gerak gerik Sdr. Budi Hartono. 22. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib saat dalam perjalanan ke Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi mengajak bertemu di warung makan Sop Konro Perak. kemudian sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi telpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menyampaikan kalau Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berada di RS PHC untuk memarkirkan sepeda motornya di area parkir RS PHC. Saat dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon, setelah itu menyampaikan kepada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo kalau ada orang yang mengancam keluarganya mau
97 dibunuh, mendengar hal tersebut Saksi-8 Sdr Tarsono mengatakan “kok bisa, solusinya gimana”. 23. Bahwa benar kemudian sekira pukul 10.00 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke pertokoan Mutiara Dupak yang berada di jalan Dupak No 63 Surabaya (ruko milik Sdr. Budi Hartono) tetapi ditempat tersebut Sdr. Budi Hartono juga tidak ada, Tujuannya Ke Dupak adalah untuk melakukan negosiasi atau berunding menyelesaikan masalah utang, tetapi tidak ketemu. Selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke daerah Citraland Lakarsantri Surabaya dengan maksud untuk menunggu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 24. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 10.15 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto berputar-putar sampai di daerah Citraland Lakarsantri dan sekira pukul 12.00 WIB Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon dari Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang mengatakan jika posisinya sudah pulang dari dinas dan disuruh untuk menjemputnya di RS PHC. 25. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib di Toko “ Abdi Jaya “ Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sedang bertengkar dengan pihak Toko milik Sdr Alex Hermawanto melalui telepon, karena antara Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Sdr Alex Hermawantosebelumnya telah sepakat untuk bertemu menyelesaikan masalah hutang Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Budi Hartono tetapi tidak ditepati sehingga Sdr. Budi Hartono Tanadjaja marah. 26. Bahwa benar kemudian sekira pukul 12.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di RS PHC dan saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memakai pakaian dinas loreng karena baru selesai latihan upacara. Setelah menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berniat untuk makan siang, namun dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telpon dari Saksi-7 Sdr. Fitroni yang isinya memberitahukan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto diancam mau dibunuh oleh Sdr. Budi Hartono(korban), mendengar berita tersebut Saksi-4 Sdr Alex Hermawantomerasa emosi dan mengeluarkan ucapan “ dari pada di dahului lebih baik saya dahului “. 27. Bahwa benar setelahSaksi-4 Sdr Alex Hermawantomenerima telpon dari Saksi-7 Sdr Fitroni, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung memerintahkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengarahkan kendaraan menuju ke kantor Sdr. Budi Hartono yang berada di pertokoan Mutiara Dupak Surabaya. Adapun posisi saat didalam kendaraan Avanza warna hitam tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan di sebelah kiri Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah Saksi-8 Sdr Tarsono, dibelakang Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan di belakang Saksi8 Sdr Tarsono adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan
98 Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memarkir mobil Toyota Avanza yang tumpangi di samping mobil milik Sdr. Budi Hartono. 28. Bahwa benar Kemudian sekira pukul 12.15 Wib Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan mengendarai Mazda Dauble Cabin warna putih mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar dengan tujuan ke Toko KJA. Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melihat Sdr. Budi Hartono keluar dengan mengendarai mobil Mazda double cabin warna putih, langsung mengatakan “itu mobilnya keluar, ayo ikuti” selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengikuti dari belakang. Ternyata Sdr. Budi Hartono menuju ke toko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No. 1A Surabaya, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-1 dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. 29. Bahwa benar selama di dalam kendaraan Sdr Budi Hartono sempat diam, baru ketika melalui jalan Pasar Tembok Surabaya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo bahwa “Punya hutang tidak bayar, janjian ketemu tidak ditepati”, dan selanjutnya Sdr Budi Hartono menerima telpon dan dengan suara marah Sdr Budi Hartono mengatakan “Jancuk” kepada lawan bicaranya di telpon. Selanjutnya Sdr Budi Hartono mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo “nanti kalo saya tunjuk kamu foto ya” maksudnya kalau sudah sampai di Toko KJA Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo diperintahkan memotret apa yang ditunjuk oleh Sdr Budi Hartono, karena kemungkinan rencana Sdr Budi Hartono akan melaporkan pemilik Toko KJA ke kepolisian. 30. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan Sdr Budi Hartono tiba di Toko keramik KJA milik Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela No 1 A Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono turun dari mobil sedangkan Saksi-2 sdr Widodo Prayogo tetap di dalam mobil, dari dalam mobil Saksi-2 Sdr Widodo melihat Sdr Budi Hartono menanyakan Saksi-7 Sdr fitroni kepada Sdr Samsu, tak lama kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni keluar turun dari lantai 2, karena jarak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dengan Sdr. Budi Hartono lebih kurang 7 (tujuh) meter sehingga Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Saksi-7 Sdr Fitroni dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, namun Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sempat mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja berkata, “ Bos kamu tu gimana ” kemudian di jawab Sdr Fitroni “ orangnya lagi di luar pulau .” Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mencatat nama Sdr. Samsu dan Saksi-7 Sdr Fitroni di selembar kertas selanjutnya keluar dari toko dan sebelum pulang Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengambil foto Toko KJA dan mobil Toyota Innova milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan menggunakan HP milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja selanjutnya Sdr Budi Hartono masuk kedalam mobil mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar toko dengan tujuan kemana Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui hingga akhirnya tiba di Polsek Bubutan Surabaya. 31. Bahwa benar hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitronimenelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke memberitahukan kedatangan Sdr Budi Hartono bahwa Sdr. Budi Hartono telah datang ke toko dengan seorang laki laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah-marah dan juga mengancam Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke beserta keluarganya,
99 kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni melaporkan lagi kepada kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan dijawab “dia ngancam saya”. 32. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati jalan Pahlawan dan belok kanan kearah jalan Praban dan belok kanan lagi ke jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti kurang lebih 30 (tiga puluh) meter dari Polsek Bubutan Surabaya dan tetap memantau Sdr Budi Hartono. 33. Bahwa benar selanjutnya Sdr Budi Hartono Tanadjaja turun dari kendaraan Sdr. Budi Hartono dan masuk ke dalam Polsek sedangkan Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo menunggu di samping mobil yang diparkir di pinggir jalan lalu selang 10 (sepuluh) menit kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja keluar dari kantor Pelsek dan mengajak pulang ke Toko Abdi Jaya di Jl. Dupak Mutiara D 63 – 21 Surabaya. 34. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti lagi dengan mengendarai mobil Avanza warna hitam kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di Jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 dan Terdakwa-4 Kopda Mar Warsidi berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi pinggir jalan dekat ruko milik Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menelpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa agar datang ke kantor Sdr. Budi Hartono (Korban) di Pertokoan Mutiara daerah Dupak Surabaya. 35. Bahwa benar kemudian sekira pukul 14.30 Wib Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan Sdr. Budi Hartono tiba di Toko “ Abdi Jaya “ di Jl. Dupak Mutiara Surabaya, selanjutnya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja naik ke lantai 2 sedangkan Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tetap di bawah karena akan mengganti ban mobil Truk milik Toko. 36. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 sampai didepan pertokoan di jalan Dupak No. 63 Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange milik Terdakwa-1 Nopol W 2422 WM, selanjutnya Terdakwa-1melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di warung kopi dan kecuali Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang hanya sempat turun sebentar dari mobil, kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung. Saat sedang duduk di warung kopi tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, kemudian telpon tersebut diberikan kepada Saksi8 Sdr Tarsono kemudian oleh Saksi-8 Sdr Tarsono diberikan kepada Terdakwa-1 dan menanyakan “sudah disitu Bang” dijawab Terdakwa-1 “sudah rin, saya sudah disini”. 37. Bahwa benar sekira pukul 15.00 Wib ketika Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sedang mengganti ban mobil truk, Saksi melihat Sdr. Budi
100 Hartono Tanadjaja turun dari lantai 2 mendekati Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan meminta kunci mobil Mazda Dauble Cabin miliknya yang Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo gantung di paku dekat pintu masuk toko. Lalu diambilkan oleh teman Saksi-2 Sdr Widodo Prayogodan diserahkan kepada Sdr Budi Hartono. setelah menerima kunci mobil tersebutkemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menuju mobil dan pergi. 38. Bahwa benar saat Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang makan dan minum kopi di warung kopi tersebut sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tetap berada di dalam mobil, tiba-tiba Sdr. Budi Hartono melintas di depan warung kopi dengan menggunakan Mobil Mazda Double Cabin warna putih dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “itu mobilnya, ayo ikuti”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung naik ke mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti mobil Sdr Budi Hartono dengan mengendari motor dengan mengendarai motor. 39. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididengan mengenadarai mobil Avanza warna hitam Nopol W 473 XM membuntuti mobil Sdr. Budi Hartono dari belakang, sedangkan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange berada pada posisi paling belakang (dibelakang mobil avanza). Saat itu mobil Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak, Pasar Loak belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, selanjutnya belok kanan melintasi bawah Tol - belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya. Kemudian saat mobil Mazda double cabin warna putih yang dikendarai Sdr Budi Hartono sampai didepan sebuah Pergudangan sekira pukul 15.30 Wib, kondisi lalu lintas sangat padat. 40. Bahwa benar sesampainya di Jl Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, Mobil Mazda double Cabin yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono disenggol oleh kendaraan Avanza Hitam yang dikemudikan oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang didalamnya ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengenai bagian belakang kendaraan Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun dari mobil Avanza menghampiri Sdr. Budi Hartono yang saat itu juga turun dari mobilnya. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga turun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “ayo turun”. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Pak Budi ya? Ada yang nyari”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga bertanya “Pak, kamu kenal gak dengan Pak Alex Hermawanto?” kemudian Sdr. Budi Hartono marah dan emosi serta berusaha menyerang Saksi-8 Sdr Tarsono tapi Saksi-8 Sdr Tarsono menghindar, kemudian Saksi-8 dan Sdr Budi Hartono saling pukul, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ikut memukul Sdr. Budi Hartono, karena merasa dikeroyok, selanjutnya Sdr. Budi Hartono lari ke arah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, tetapi bajunya ditarik oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dari belakang sampai robek. kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memukuli Sdr. Budi Hartono berkali-kali sampai Sdr. Budi Hartono terjatuh, selanjutnya Sdr. Budi Hartono pukuli secara bersama-sama oleh Saksi-8 Sdr Tarsono,
101 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo hingga lemas dan tidak berdaya. 41. Bahwa benar kejadian tersebut berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang ada di tempat kejadian, setelah itu datang Saksi-3 Sdr Supardi Satpam pergudangan terlihat akan melerai, kemudian saat itu juga Terdakwa-1 spontan bilang “ Hai...jangan ikut-ikut “ sambil tangan kanan Terdakwa-1 menunjuk kepada Saksi-3 Sdr Supardi tersebut, setelah itu Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Snatosa melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih menggunakan seragam PDL loreng turun dari mobil, melihat keberadaan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi orang-orang yang ada tempat tersebut bubar. Demikina juga Saksi-3 Sdr Supardi yang langsung menghentikan niatnya untuk melerai karena berpikir telah ada aparat yang menangani perkelahian tersebut. 42. Bahwa benar selanjutnya dalam keadaan muka lebam terlihat ada darah dibagian mulutnya dan dalam keadaan tidak berdaya Sdr. Budi Hartono dimasukkan kedalam mobil Toyota Avanza warna hitam oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dengan cara dipapah, dan pergi dari tempat kejadian dengan posisi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Budi Hartono di belakang supir dan saksi-8 Sdr Tarsono dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Mazda double cabin warna putih milik Sdr Budi Hartono menuju ke Juanda Surabaya dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik motor Mega Pro menuju ke Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya. 43. Bahwa benar setelah Sdr. Budi Hartono berada di dalam mobil Avanza warna hitam selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengendarai kendaraan kearah barat tetapi karena keadaan macet kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo putar balik dan kembali ke jalan Demak Surabaya menuju ke jalan Penghela yaitu ke kantor atau ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 44. Bahwa benar pada saat dalam perjalanan tersebut menuju ke ruko di Jl Panghela, Saksi-8 Sdr Tarsono menemukan lakban warna hitam didalam mobil, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono menutup mata dan mulut Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam lalu mengikat tangan Sdr Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam, sedangkan kaki Sdr. Budi Hartono dipegangi oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Tujuan Saksi-8 Sdr Tarsono menutup mulut, matanya dilakban dan tangan di lakban tersebut agar Sdr. Budi Hartono tidak berteriak dan tidak bisa melihat wajah Saksi8 Sdr Tarsono. Pada waktu berada di dalam mobil Saksi-8 sdr Tarsono melihat ada dompet milik Sdr Budi Hartono yang terjatuh di bawah mobil, lalu diambil oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dan ditaruh di bagian depan mobil. 45. Bahwa benar sekira pukul 15.45 wib Saksi-7 Sdr Fitroni di telpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin dan mengatakan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni “ kak Ron tolong kondisikan toko tutup jam 4 (sore)” saat itu Saksi-7 Sdr Fitroni jawab “ ndak isa Cik masih ada customer “ dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin mengatakan “ saya ndak mau tahu pokoknya toko harus tutup
102 jam 4 (sore)”. Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon Terdakwa-1 dan Terdakwa-1 menanyakan “Gimana rin..?“ dijawab Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “nanti bang, di ruko masih ada customer, bawa muter-muter saja dulu” kemudian Terdakwa-1 menjawab “saya tidak ada dimobil rin”, setelah itu Terdakwa-1 langsung menuju ke ruko di Jl Panghela Surabaya. Kemudian sekitar pukul 16.00 WibSaksi-7 Sdr Fitroni menutup toko dan melaporkan kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke bahwa toko sudah ditutup. 46. Bahwa benar pada saat Saksi-7 Sdr Fitroni akan menutup pintu atas lantai 4 (empat) setelah Saksi-7 Sdr Fitroni memberi makan burung dilantai 2 (dua), Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang memerintahkan “ kak Ron tolong balik toko bukakan pintu ada Bang Jack datang “ setelah mendapat perintah tersebut kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni datang ke Toko untuk membukakan pintu. Setelah Saksi bukakan pintu, sekira pukul 16.10 wib Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro lalu masuk ke dalam toko. Saksi-7 Sdr Fitroni pergi membeli batagor diseberang toko. 47. Bahwa benar sekira pukul 17.00 Wib Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tiba di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di jalan Penghela Surabaya, kemudian pintu toko dibuka oleh Saksi-7 Sdr Fitroni, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo memarkir mobil dengan posisi mundur dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membawa masuk Sdr. Budi Hartono dibantu oleh Saksi-8 Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menuju ke lantai 4 (empat) ruko, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota avanza pergi dari Jalan Penghela menuju RS PHC Perak Surabaya dan memarkirkan mobil tersebut di parkiran RS PHC, kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menemukan dompet Sdr. Budi Hartono lalu mengambilnya yang dilihat didalamnya ada KTP korban selanjutnya mengambil sepeda motor yang berada diparkiran RS PHC selanjutnya Terdakwa--2 pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. 48. Bahwa benar setelah Sdr. Budi Hartono di naikan ke lantai 4 ruko Jl Penghela Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono didudukkan di kursi, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menambahkan lagi lakban pada bagian muka Sdr sehingga seperti mumi, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengikat kedua tangan Sdr. Budi Hartono dipegangan kursi yang diduduki oleh Sdr Budi Hartono tersebut dengan menggunakan lakban warna bening dengan alasan agar Sdr Budi Hartono tidak lari. Selanjutnya secara bergiliran Saksi5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono menjaga Sdr Budi Hartono, kondisinya saat itu Sdr Budi Hartono hanya diam saja. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo diganti oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan disuruh tidur oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung istirahat di lantai 2 (dua) ruko. 49. Bahwa benar selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni masuk ke ruko dan naik ke lantai 2, dilantai 2 Saksi bertemu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, kemudian Saksi-7 Sdr Fitroninaik menuju ke lantai 4 rencana mau menutup pintu. Setelah Saksi-7 Sdr Fitroni berada di lantai 4, Saksi-7 Sdr Fitroni melihat diruangan lantai tersebut ada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono dan Sdr. Budi
103 Hartono (korban) dengan posisi sedang duduk di kursi besi dengan kondisi tangan di lakban warna hitam dan ada yang warna bening, kaki dilakban, mulut dan mata di lakban dan kepala ditutup sebatas janggut menggunakan tas semacam kain warna kuning. 50. Bahwa benar kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni turun ke lantai 2 dan disusul oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan berkata kepada Saksi-7 Sdr Fitroni kalau ada telepon dari pacarnya suruh bilang di proyek, setelah itu Saksi-7 Sdr Fitroni naik lagi ke lantai 4 dan melihat Saksi-8 Sdr. Tarsono sedang melilit-lilitkan kawat sepanjang ± 1 meter untuk disatukan dengan kawat yang lain, selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni turun lagi ke lantai 2 merokok dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo. 51. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju Bandara Juanda Sidoarjo untuk menaruh mobil di parkiran area Bandara, dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ditelpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan bahwa orangnya sudah lemas dan meminta Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto agar membawa obat sakit jantung Sdr Budi Hartono yang ada didalam tas yang ada di mobil Sdr Budi Hartono. 52. Bahwa benar sekira pukul 16.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan bahwa Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sedang berada di dalam mobil Sdr Budi Hartono (korban) menuju ke Bandara Juanda area parkir terminal domestik dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke disuruh menjemput kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menjawab iya. Sesampainya di area parker Bandara Juanda Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menaruh mobil Sdr Budi Hartono dan turun sambil membawa tas milik Sdr Budi Hartono yang ada di mobil yang didalamnya ada obat sakit jantung. Selanjutnya sekira pukul 16.45 Wib Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tiba di Bandara Juanda Terminal 1 area parkir terminal domestik dekat bank BNI dengan mengendarai mobil Toyota innova warna hitam, setelah bertemu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung naik ke mobil Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sambil membawa tas milik Sdr Budi Hartono berupa tas punggung. 53. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pulang ke apartemen di East Coast Pakuwon City Surabaya dan sekira pukul 17.30 Wib tiba di apartemen. Kemudian sekira Pukul 18.30 WIB Saksi sampai di rumah orang tua Saksi di Jalan Kenikir Surabaya untuk mengambil kunci lantai 3 ruko Jalan Penghela No 1-A Surabaya. Saat dirumah orang tua Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke di Jalan Kenikir Surabaya Saksi-6 Sdri Manasye Rienekesempat membuka tas milik Sdr Budi Hartono yang berisi sepatu olahraga, hand bag dan kaos olahraga milik Sdr Budi Hartono. 54. Bahwa benar sekira pukul 18.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-2 lewat HP menanyakan kunci mobil Avanza warna hitam yang di parkir di parkiran RS PHC, di jawab Terdakwa-2 kuncinya ada pada Terdakwa-2, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa-2 untuk datang ke ruko Jl. Penghela mengantarkan kunci mobil Toyota avanza. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-2 sampai di ruko Jl. Penghela dan langsung naik sebuah ruangan di lantai 4, ditempat
104 tersebut Terdakwa-2 melihat Sdr. Budi Hartono duduk disebuah kursi besi dengan kondisi mata dan mulut ditutupi dengan lakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban dan didalam ruangan tersebut ada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang nongkrong di samping kiri dari Sdr. Budi Hartono, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang duduk di tangga naik lantai 4, melihat kondisi Sdr. Budi Hartono dalam keadaan seperti itu, saat itu Terdakwa-2 bilang “ jangan digitukan nanti mati orang ini”, setelah itu karena merasa tidak enak Terdakwa--2 turun ke lantai dasar duduk disebuah kursi dilantai dasar dan bertemu dengan Saksi-7 Sdr Fitroni. 55. Bahwa benar setelah mengambil kunci kamar lantai 3 ruko selanjutnya selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berangkat ke ruko di Jl Panghela, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sempat mampir ke Alfamart di Pakuwon City Surabaya membeli air mineral dan makanan ringan yang dimasukkan dalam tas kresek warna putih bertuliskan Alfamart. Sekira pukul 20.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdri Manasye Rieneke tiba di ruko di Jl. Panghela No. 1 A Surabaya. Setelah sampai di toko Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon Saksi-7 Sdr. Fitroni untuk membantu mengangkat barang-barang dan dibawa ke dalam toko dan Terdakwa-2 menyerahkan kunci mobil avansa lalu menyerahkan dompet korban dilantai 3 kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 56. Bahwa benar selanjutnya Sakjsi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung ke lantai 4 (empat) ruko danuntuk melihat keadaan Sdr. Budi Hartono, setelah sampai dilantai 4 ruko tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke melihat Sdr. Budi Hartono dalam mata dan mulut ditutup lakban warna hitam, kedua tangan diikat dengan menggunakan lakban warna hitam, posisi kedua tangan di depan badan dan kaki terikat kawat dan duduk di kursi. Selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan agar korban yang semula berada di lantai 4 (empat) di bawa ke lantai 3 (tiga). Kemudian Sdr. Budi Hartono di turunkan ke lantai 3 (tiga) oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, dengan cara Saksi-8 Sdr. Tarsono memegang tangan kanan korban dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegang tangan kiri korban dengan cara di angkat (dibopong) sedangkan Saksi-7 Sdr. Fitroni alias Roni mengangkat kedua kaki korban, selanjutnya di masukan ke dalam kamar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan pada saat di dalam kamar tersebut Sdr. Budi Hartono diletakkan dalam posisi terbaring di lantai kamar. Kondisi korban saat berada di dalam kamar lantai 3 (tiga) dalam keadaan sadar, hanya mengunakan celana jean warna biru dan kepala korban sudah terbalut lakban hitam dan lakban bening membalut lakban hitam kecuali pada lubang hidung, sehingga korban masih bisa bernafas dan kedua tangan korban dikedepankan serta diikat dengan lakban dan tensokrap dan kedua kaki diikat dengan kawat bendrat, sehingga tubuh korban bila dilihat seperti mumi. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun ke lantai 2 (dua) untuk makan, sedangkan yang berada di lantai 3 (tiga) adalah Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-7 Sdr Fitroni dan Sdri Manasye Rieneke, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex hanya mondar mandir saja. 57. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex hermawanto melihat kondisi korban, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto keluar menemui
105 Sdr. Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih di lantai 3 di tangga dan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo berkata “mas ojo suwi-suwi nang kene, ayo ndang digowo metu” dengan wajah kelihatan ketakutan, gelisah, panik atau tidak tenang dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi juga mengatakan “besok saya ada upacara”, sehingga semua sepakat korban dibawa keluar dari ruko Saksi dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan orang ini akan dilewati. 58. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 59. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2 (dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 60. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. Saksi-7 Sdr Fitroni tidak berani melarang Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa karena takut. Selanjutnya atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke Saksi-7 Sdr Fitroni memberikan obat jantung
106 kepada Sdr Budi Hartono yang diambil dari tas milik Sdr Budi Hartono. 61. Bahwa benar pada waktu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang makan di lantai 2 (dua), Saksi-5 melihat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas kecil. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun ke lantai dasar untuk minum, saat dilantai dasar Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ketemu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan sempat ngobrol, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo berkata “ Di buak ae bro yo opo maneh wes kadung” (“dibuang aja bro gimana lagi sudah terlanjur”), kemudian dijawab oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi “ Kita Lewati ae bro “. 62. Bahwa benar Setelah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa mendapatkan nomor pin ATM BCA, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai 2 (dua) mencatat nomor pin pada sebuah kartu nama, kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik ke lantai-3 (tiga) kembali memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ kepada Saksi-7 Sdr Fitroni dan menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil 2 (dua) kartu tersebut, selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni pergi ke ATM untuk mengecek dan mengambil uang dalam ATM tersebut, saat dalam perjalanan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa telpon Saksi7 Sdr Fitroni menanyakan sudah mengambil uang belum, dijawab Saksi-7 Sdr Fitroni “belum, ini masih dijalan”. kemudian sekitar pukul 22.00 WIB di ATM BCA BG Junction Surabaya Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang sebesar Rp.2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, dan sekira pukul 22.45 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni juga mengambil uang lagi di ATM BCA SPBU Pahlawan Jl. Pahlawan Surabaya sebesar Rp. 3.650.000.00 (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono. Sehingga jumlah keseluruhan yang diambil Saksi-7 Sdr Fitroni sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) 63. Bahwa benar setelah mengambil uang tersebut Saksi-7 Sdr Fitroni kembali ke toko untuk menyerahkan uang sebesar Rp 6.150.000,- kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa menitipkannya kepada Saksi6 Sdri Manasye Rieneke sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah). Kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke apakah kartu kredit bisa dicairkan, dijawab Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “bisa, tetapi bukan hari ini”. Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni alias Roni mengambil uang di merchant Lily Jewelry BG Junction lantai 1 Jl Bubutan Surabaya dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono. 64. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto , Saksi-5 Sdr Rendro Wibobo alias Wid, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono, Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono, pada saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartono dilewatin saja” karena kalau tidak
107 bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata “ saya pusing bang mau pulang sakit kepala”. 65. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa di lantai 2 (dua) dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil, setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 66. Bahwa benar sekira pukul 23.00 WIB Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova warna hitam. selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi dibelakang dekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi mendengar Saksi-4 ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 67. Bahwa benar Sebelum mobil keluar dari ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memerintahkan Saksi-7 Sdr Fitroni untuk membakar barang-barang milik Sdr. Budi Hartono, Setelah mobil keluar dari Toko Saksi-7 Sdr Fitroni langsung pulang. 68. Bahwa benar kemudianpada tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 01.00 Wib Saksi kembali ke toko untuk membakar barangbarang milik Sdr. Budi Hartono di area dapur di atas panggangan sate berupa kartu ATM BCA, 2 (dua) buah kaos berkerah warna kuning dan warna Hitam, celana jeans ukuran ¾, 1 (satu) buah kaca mata, 1 (satu) buah dompet warna Hitam merk Montblanc, 1(satu) buah tas ransel / punggung beserta isinya (kertas), 1 (satu) buah Caz HP, 1 (satu) buah handuk kecil dan 1 (satu) pasang sandal merk Crocc menggunakan bahan bakar Zippo agar tidak ada barang bukti. 69. Bahwa benar yang memberikan perintah mengarahkan kendaraan menuju ke Trawas daerah Pacet Mojokerto adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas tepatnya di sekitar daerah Pacet Mojokerto Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke depan ke tempat duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung melangkahi kursi pindah ke tempat Saksi,
108 sehingga posisi Saksi-8 Sdr Tarsono menjaga Sdr Budi Hartono digantikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi-8 Sdr Tarsono melihat yang dilakukan Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi-8 Sdr Tarsono melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, memang saat itu Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak, setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Saksi-8 Sdr Tarsono untuk kembali bertukar tempat tetapi Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mau, akhirnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pindah ke kursi jok tengah mobil duduk disebelah Saksi-8 Sdr Tarsono sehingga dibelakang tidak ada yang menjaga Sdr Budi Hartono. 70. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengetahui apa yang sedang terjadi di belakang walaupun Terdakwa focus mengemudikan kendaraannya menuju ke daerah Pacet Mojokerto dengan kecepatan sedang yang jalannya cukup curam dan berbelok-belok, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak mengenal medannya karena baru pertama kali, sehingga selama mengemudi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa di pandu (diarahkan) oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto selain arahnya juga mengarahkan gigi berapa yang seharusnya digunakan. Saat berada didaerah Pacet Mojokerto sebelum sampai di tanjakan dekat jembatan Watu Ondo mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar tidak bisa menguasai kemudi mobil dan tidak kenal medan, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dari kendaraan dan mengambil alih kemudi menggantikan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, kemudian mobil bergerak lagi dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. 71. Bahwa benar setelah mobil berhenti semua turun, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membuka pintu bagian belakang dan selanjutnya korban (Sdr Budi Hartono) diturunkan dari dalam mobil Innova warna hitam nopol L 1064 FY dan diletakkan diatas aspal. Saat tubuh Sdr Budi Hartono diturunkan dari mobil sudah dalam keadaan tidak bergerak, kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi-8 Sdr Tarsono memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-5 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosahanya melihat sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan.
109 72. Bahwa benar pada tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 02.00 setelah membuang tubuh Sdr Budi Hartono dari atas jembatan Watu Ondo Pacet Mojokerto, semua kembali naik kedalam mobil pulang menuju ke Surabaya dengan tetap menggunakan mobil Innova warna hitam nopol L 1064 FY yang dikemudikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, disebelahnya duduk Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sedangkan Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di sebelah kanan dibelakang bangku tengah, ditengah Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan di sebelah kiri belakang Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Kemudian sekira pukul 04.00 Wb Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa , Saksi-8 Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sampai di Surabaya, dan pulang ke rumah masing - masing. 73. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekitar pukul 13.00 WIB Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang di Mesin Gesek Toko Emas Lily BG Junction Surabaya sebesar Rp. 40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) dengan menggunakan kartu Kredit Bank Standart Chartered milik Sdr. Budi Hartono (korban)namun dipotong administrasi sehingga Saksi-7 Sdr Fitroni terima sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan dua ratus ribu rupiah, Sebelumnya Saksi-7 Sdr Fitroni sudah sering di suruh oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke untuk mengambil uang di Toko Emas Lily BG Junction Surabaya. Saksi-7 Sdr Fitroni lapor kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke kalau disuruh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ambil uang dengan menggunakan kartu kredit Standart Charterd milik Sdr Budi Hartono, setelah Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono tersebut selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni membuang kartu kredit tersebut ke sungai Genteng Kali Surabaya. 74. Bahwa benar kemudian sekira pukul 15.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroniditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi datang ke Rumah Makan A&W Jl. Ambengan Surabaya (depan Polsek Genteng) sampai di RM A&W Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menawari makan, selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menanyakan keadaan toko lalu makan. Selesai makan kemudian pulang, tetapi sebelum pulang tepatnya di area parkir RM. A&W Saksi-7 Sdr Fitroni menyerahkan uang hasil pengambilan dari kartu Kredit Bank Standart sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah) kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak mau menerima uang tersebut, akan tetapi setelah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menghubungi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kemudian uang tersebut diterima oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin. 75. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 20.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, selanjutnya bersama-sama menuju Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, , Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi makan RM Khayangan di G Walk Citraland Surabaya, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dijemput oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sesampainya di RM Khayangan Saksi langsung ke kamar mandi, dan setelah keluar dari kamar mandi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo melihat teman-teman sudah duduk berhadap-hadapan, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo melihat diatas meja tepatnya diantara posisi Saksi-4 Sdr Alex hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ada
110 bungkusan plastic warna putih yang dilapis dengan plastic warna hitam, yang akhirnya Saksi ketahui berisi uang. 76. Bahwa benar hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa melalui HP dan mengatakan “akan menjemput Terdakwa-1” , sekira pukul 19.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang menjemput Terdakwa-1 di depan Gang II Jl Mulyorejo. Terdakwa-1 naik kedalam mobil dan ternyata di dalam mobil sudah ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto,Saksi-5 Sdr rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya kendaraan menuju ke rumah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di Kota Baru Driyorejo, setelah itu menuju ke sebuah rumah makan yang ada di G Walk Citraland Surabaya. 77. Bahwa benar sesampainya di RM Khayangan sekira pukul 20.30 Wib, dan ditempat tersebut sudah ada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, kemudian setelah semua duduk dalam satu meje untuk makan malam bersama. Selesai makan malam selanjutnya Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke membagikan uang lebih kurang sebesar Rp. 45.350.000,- (empat puluh lima juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) bertempat di rumah makan Khayangan di GWalk Citraland Surabaya uang tersebut dibagikan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi termasuk Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke masing-masing memerima uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan menyampaikan kalau uang tersebut diperoleh dari Sdr. Fitroni alias Roni yang diambil dari ATM dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono (korban). Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memotong uang yang diterimanya masing-masing sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang dikumpulkan untuk diberikan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni yang saat itu tidak hadir dan membayar makan di RM Khayangan. 78. Bahwa benar selanjutnya pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekitar pukul 22.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni menerima uang upah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dari Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke di Jl. Kenjeran Surabaya tepatnya di depan Grand City Surabaya, dan uang tersebut telah Saksi-7 Sdr Fitroni gunakan untuk membayar hutang dan membeli kebutuhan rumah tangga. 79. Bahwa benar pada tanggal 24 Desember 2014 sekira pukul 23. 00 Wib Saksi-1 Sdri Veragustine menerima telpon dari teman Saksi-1 Sdri Veragustine yang mengatakan telah ditemukan mayat di Polres Mojokerto dan mayat itu adalah Sdr Budi Hartono. Mendengar berita tersebut Saksi-1 Sdri Veragustine langsung berangkat menuju ke Polres Mojokerto dan diarahkan untuk langsung menuju RS Karang Menjangan Mojokerto. 80. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 25 Desember 2014 sekira pukul 05.00 Wib Saksi-1 Sdri Veragustine tiba di RS Karang Menjangan dan langsung ke kamar jenasah untuk melihat fisik jenasah Sdr Budi Hartono. Saksi-1 Sdri Veragustine melihat dan mengambil foto jenasah Sdr Budi Hartono dengan menggunakan
111 kamera handphone Saksi. Saksi-1 Sdri Veragustine melihat kondisi jenasah Sdr Budi Hartono ada 3 (tiga) sayatan di kepala, 1 (satu) bekas luka tusukan, di leher memar, pundak kiri dan kanan memar, pada bagian wajahnya ada sundutan rokok yaitu pada bagian hidung, pipi dan bibir, terdapat lebam-lebam pada sekujur tubuh, paha dan kaki almarhum Sdr Budi Hartono. 81. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama disimpulkan sebagai berikut : a. Pada pemeriksaan luar ditemukan : - Kepala : ditemukan seluruh wajah warna kebiruan, dua luka robek di dahi, mata kana dan kiri tertutup lakban, kelopak mata atas dan bawah memer dan bengkak, selaput lender kelopak mata atas dan bawah ditemukan bintk perdarahan. - Mulut : ditemukan tertutup lakban, bibir berwarna biru keunguan, terdapat luka robek satu sentimeter dari sudut bibir kiri atas sepanjang satu sentimeter, dalam nol koma dua sentimeter, selaput lendir bagian dalam warna biru keunguan. - Leher : ditemukan terjerat kain dengan simpul mati, jejas jerat pada leher satu sentimeter di bawah tulang rawan gondok, jejas mendatar melingkari leher dengan lebar jejas dua sampai tiga sentimeter. - Dada : ditemukan memar dipundak kanan dan kiri meluas ke dada kanan berwarna merah kebiruan, memar didada kanan berukuran diameter kurang lebih duapuluh sentimeter. - Perut ; ditemukan memar diperut lima sentimeter diatas pusat berwarna kebiruan dengan ukuran diameter empat sentimeter. b. Pemeriksaan dalam ditemukan : - Leher, jaringan bawah kulit leher terdapat resapan darah, otot-otot leher warna merah muda, ditemukan memar dengan ukuran tiga sentimeter kali empat sentimeter, terletak tiga sentimeter dibawah jakun. Cincin tulang rawan : teraba patahan. - Rongga dada, tulang selangka kanan patah, tulang rusuk kanan nomor empat sampai delapan patah, tulang rusuk kiri nomor tiga, enam dan Sembilan patah. Isi rongga dada kanan, ditemukan cairan warna merah kehitaman sebanyak seratus enam puluh millimeter dengan tidak ditemukan perlekatan.Kiri : ditemukan cairan warna merah kehitaman sebanyak seratus millimeter dengan tidak ditemukan perlekatan. - Rongga perut, Isi rongga perut ditemukan cairan bebas di rongga kanan perut sebanyak seratus lima puluh
112 millimeter berwarna merah tua, pada rongga kiri sebanyak dua ratus millimeter berwarna merah tua. - Hati pada bagian kanan depan terdapat luka robek sepanjang empat sentimeter dalam satui sentimeter. Pada bagian kakan bawah terdapat luka robek sepanjang enam sentimeter dalam dua sentimeter. - lambung : Isi tidak ditemukan cairan didalam lambung. Selaput lender bagian dalam halus, berwarna merah tua, licin mengkilat. Ditemukan pelebaran darah.Pada bagian sepertiga bawah terdapat luka robek dengan diameter tiga sentimeter. c. Kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. 82. Bahwa benar penyebab Terdakwa-1 mau membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang tujuan awalnya membuat kapok saja adalah karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pernah memberi uang kepada Terdakwa-1 sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) untuk mengurus perceraian Terdakwa-1 dan karena saat itu Terdakwa-1 juga sedang butuh uang dan uang yang diberikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kepada Terdakwa-1 tersebut Terdakwa-1 gunakan untuk biaya cuti ke Cirebon dan diberikan kepada pengemis di Pesarean Sunan Gunung Jati Cirebon sebesar Rp. 2.700.000.- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) sedangkan sisanya sebesar Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) oleh Terdakwa-1disimpan di almari pakaian kamar kost Terdakwa-1 yang berada di Jl. Mulyorejo Gg.II nomor 25 Surabaya, tepatnya di saku celana loreng yang tergantung dalam almari pada sisi sebelah kanan, dan uang tersebut selanjutnya disita oleh Penyidik Pomal Lantamal V sebagai barang bukti. 83. Bahwa benar penyebab Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi mau membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto akan memberikan imbalan berupa uang yang tidak tahu berapa nominalnya bila mau membantu Saksi-4 Sdr Alex menagih utang dan mencari seseorang yang Terdakwa-2 tidak kenal. 84. Bahwa benar uang yang diterima Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telah habis dipergunakan untuk membeli sepeda motor dan membayar utang. 85. Bahwa benar pada tahun 2005 Terdakwa-2 pernah dijatuhi hukuman pidana penjara selama 3 (tiga) bulan karena melakukan tindak pidana desersi. 86. Bahwa benar yang mempunyai permasalahan dengan Sdr. Budi Hartono adalah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yaitu masalah hutang piutang tetapi bukan kepada Sdr. Budi Hartono namun kepada PIC (Poslen Inti Catcha) kurang lebih sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan sisa hutang Saksi kurang lebih sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). keterlibatan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanyalah karena keterikatan emosional saja dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak
113 kenal dengan Sdr Budi Hartono dan tidak mempunyai permasalahan dengan Sdr Budi Hartono. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut, Majelis Hakim akan menanggapinya sekaligus dalam pembuktian unsur-unsur sebagaimana yang akan diuraikan dalam pembuktian pada putusan ini termasuk juga mengenai permohonan tuntutan pidananya.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pledooinya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa dalam Pledoinya Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 338 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP dan pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke 3 KUHP karena dakwaan Oditur Militer III-12 Surabaya tidak dirumuskan secara jelas, cermat dan lengkap sehingga penyelesaian perkara tersebut menjadi samar-samar/kabur. Bahwa mengenai Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang berisi mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dalam Tuntutan Oditur Militer, akan Majelis tanggapi sekaligus dalam membuktikan unsur-unsur tindak pidana dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai permohonan para Terdakwa yang menyatakan bahwa para Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan memohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya dan yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum dalam Dupliknya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Oleh karena Replik oditur Militer bersifat menguatkan tuntutannya yang sebelumnya, demikian juga duplik Penasehat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada pembelaan sebelumnya, maka Majelis Hakim tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.
Menimbang
: Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara kumulatif, yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Pertama : Primair
:
Unsur ke-1 :Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan Unsur ke-2 : Barang siapa Unsur ke-3 : Sengaja dan dengan rencana lebih dahulu Unsur ke-4 : Merampas nyawa orang lain
114 Subsidair
: Unsur ke-1 : Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan Unsur ke-2 : Barang siapa Unsur ke-3 : Sengaja Unsur ke-4 : Merampas nyawa orang lain
Lebih Subsidair
: Unsur ke-1 : Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan Unsur ke-2 : Barang siapa Unsur ke-3 : Dengan sengaja Unsur ke-4 : Melakukan penganiayaan Unsur ke-5 : Mengakibatkan mati
Atau Kedua : Unsur ke-1 : Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan. Unsur ke-2 : Barang siapa Unsur ke-3 : Terang-terangan dan dengan tenaga bersama Unsur ke-4 : Menggunakan kekerasan Unsur ke-5 : Mengakibatkan mati Dan Kedua : Unsur ke-1 : Barang siapa. Unsur ke-2 : Melakukan pencurian. Unsur ke-3 : Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang. Unsur ke-4 : Dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya. Unsur ke-5 : Dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara kumulatif maka sesuai dengan tertib hukum acara, Majelis Hakim Majelis akan membuktikan kedua dakwaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa mengenai Dakwaan kumulatif pertama bersifat alternative maka Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan kumulatif pertama alternative kesatu, yaitu dakwaan primair Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Pertama :
“Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan.”
Bahwa mengenai unsur “Mereka” adalah sebagai pengganti kata-kata “Barang siapa” yang pengertiannya adalah bahwa kata-kata ini menunjukkan jumlah subjek penyerang lebih dari satu orang, jadi yang dimaksud mereka sama halnya dengan barang siapa yakni setiap orang yang tunduk pada perundang-undangan RI (dalam hal
115 ini pasal 2, 5, 7 dan 8 KUHP) termasuk mereka para Terdakwa sebagai anggota TNI. Yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan yang memudahkan si pelaku untuk melakukan kejahatan tersebut yang terdiri atas berbagai bentuk atau jenis, baik materil maupun immaterial. Menurut Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H. dalam bukunya yang berjudul Asas-Asas Hukum Pidanahal. 108-109) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan penyertaan (deelneming) adalah semua bentuk-bentuk penyertaan yang ditentukan dalam Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP Dari rumusan pasal ini menurut Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H. diketahui bahwa ada lima golongan peserta tindak pidana, yaitu: 1. yang melakukan perbuatan (plegen, dader). 2. yang menyuruh melakukan perbuatan (doen plegen, middelijke dader) 3. yang turut melakukan perbuatan (medeplegen, mededader) 4. yang membujuk supaya perbuatan dilakukan (uitlokken, uitlokker) 5. yang membantu perbuatan (medeplichtig zijn, medeplichtige) mengenai penyertaan ini dijelaskan oleh S.R. Sianturi, S.H. dalam bukunya yang berjudul Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia mengatakan ciri-ciri pembantuan dalam pasal 56 ke-1 KUHP adalah : 1. Bantuan diberikan bersamaan dengan terjadinya kejahatan. 2. Daya upaya yang merupakan bantuan tidak dibatasi dapat berupa apa saja, berwujud ataupun tidak. Pembantuan harus diberikan dengan sengaja .Kesengajaan harus ditujukan untuk mewujudkan suatu kejahatan tertentu. Ini tidak berartibahwa pembantu harus mengetahui pula cara bagaimana bantuan yang diberikannya dimanfaatkan, kapan dan dimana dimanfaatkan atau siapayang dirugikan oleh pelaku utama. Cukup kalau ia mengetahui bahwa bantuan yang diberikan yang diberikannya misalnya adalah untuk melakukan pencurian. Jelasnya macam kejahatan yang sedang atau akan terjadi yang dikehendaki petindak harus diketahui oleh pembantu. Selain itu, S.R Sianturi membedakan antara pembantuan aktif dan pembantuan pasif: 1. Pembantuan aktif (active medeplichtigheid) yaitu benar-benar terjadi suatu gerakan untuk melakukan suatu tindakan (bantuan). 2. Pembantuan pasif (passive medeplichtigheid) yaitu tidak melakukan suatu gerakan/tindakan, namun dengan kepasifannya itu ia telah dengan segaja memberi bantuan. Syarat adanya bentuk pembantuan adalah : 1.
Dari sudut subyektif. Kesengajaan pembuat pembantu dalam dia mewujudkan perbuatan bantuannya (baik sebelum pelaksanaan maupun pelaksanaan kejahatan) ditujukan perihal untuk mempermudah
116 atau memperlancar bagi orang lain (pembuat pelaksanan) dalam melaksanakan kejahatan. 2.
Dari sudut obyektif. Bahwa wujud dari apa yang dilakukan oleh pembuat pembantu hanyalah bersifat mempermudah atau memperlancar pelaksanaan kejahatan. Berdasarkan keterangan para Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII / I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 94986. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda Mar NRP 90048. 3. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto pada tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid pada pertengahan Desember 2014 saat Terdakwa-1 datang ke kafe Starbucks di Galaxy Mall, kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tahun 2004 melalui orang tua Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke , kenal dengan Saksi-7 Sdr. Fitroni pada awal tahun 2014 saat bertemu di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir leting Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi) dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tahun 2001 saat sama-sama dinas di Denma 1 Mar Pasmar, tetapi kesemuanya tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi kenal dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Nopember 2014 di kenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo, Terdakwa kenal dengan Saksi-7 Sdr Fitroni pada tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, Terdakwa kenal dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada tanggal 14 Desember 2014 saat Terdakwa-2 datang ke kafe Starbucks di Galaxy mall, Terdakwa kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa pada tahun 1999, karena kebetulan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah adik letting Terdakwa-2 sewaktu sama-sama berdinas di Denma 1 Mar Pasmar 1, Terdakwa2 kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir berpangkat Kopda) sejak Terdakwa-2 menjalani pendidikan di Kodikmar Kobangdikal Surabaya karena Saksi-8 Sdr tarsono adalah mantan letting Terdakwa-2 satu angkatan, dan Terdakwa tahu dengan Sdr.
117 Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014 saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menunjukkan foto Sdr. Budi Hartono melalui HP, dengan ketujuh orang tersebut Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 5. Bahwa benar pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 10.00 wib Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono menanyakan keberadaan Majikan Saksi-7 Sdr Fitroni yaitu Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke alias cik rien dengan nada marah-marah dan mengancam akan membunuh keluarga Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, bahkan saat marah-marah Sdr Budi Hartono mengatakan kata-kara “Jancuk”. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan kepada Saksi-3 tentang adanya telpon dari Sdr Budi Hartono. 6. Bahwa benar pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi-7 Sdr Fitroniditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya memerintahkan untuk menghubungi Sdr Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi-7 Sdr Fitroni langsung menghubungi Sdr Budi Hartono dan menyampaikan kalau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu, tetapi dijawab oleh Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 karena ada rapat. 7. Bahwa benar selanjutnyamasih pada tanggal 19 Desember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni mengirim sms kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya bahwa Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantor Sdr Budi Hartono pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 11.30 Wib, setelah Itu Saksi6 Sdri Manasye Rieneke membalas sms Saksi-7 Sdr Fitroni dan mengatakan bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak bisa bertemu secara mendadak. 8. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira pukul 13.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang mengatakan akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan menyuruh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menunggu di warung kopi ibu Saksi di Kali Kepiting. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung menuju ke Kali Kepiting, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam, ketika Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk ke mobil dalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdr Tarsono berangkat ke Perak Surabaya untuk menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. sesampainya di Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke KP-3 namun sebelum ke KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengatakan “Bang Jaka ada dimana? Bisa datang tidak (ke Perak)”, Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi muter-muter di didepan ruko dekat KP3 untuk mencari Sdr. Budi Hartono, saat didepan ruko dekat KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “itu kantornya si kojek (Budi Hartono)” karena menurut informasi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Budi Hartono menggunakan mobil Land Cruiser warna putih, tapi pada saat itu tidak ketemu.
118 9. Bahwa benar selanjutnya karena tidak ketemu langsung menuju ke PHC mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk mengambil sepeda motornya yang di parkir di RS PHC, sesampainya di RS PHC Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto makan di Mc. Donald Manyar, tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang bergabung dan selesai makan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang, namun sebelum pulang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada pagi hari tanggal 22 Desember 2014. 10. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pagi hari Saksi mengambil mobil yang direntalnya dari Sdr Ayik di daerah Mulyosari 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam Nopol W 473 XM. Kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan mengendarai mobil Toyota avanza warna hitam Nopol W-473-XM menjemput Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk kedalam mobil dan disuruh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menyetir dan pada saat itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menanyakan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tujuannya kemana dan di jawab oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke Perak ke kantor Sdr. Budi Hartono untuk mengawasi gerak gerik Sdr. Budi Hartono. 11. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib saat dalam perjalanan ke Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi mengajak bertemu di warung makan Sop Konro Perak. kemudian sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi telpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menyampaikan kalau Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berada di RS PHC untuk memarkirkan sepeda motornya di area parkir RS PHC. Saat dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon, setelah itu menyampaikan kepada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo kalau ada orang yang mengancam keluarganya mau dibunuh, mendengar hal tersebut Saksi-8 Sdr Tarsono mengatakan “kok bisa, solusinya gimana”. 12. Bahwa benar kemudian sekira pukul 10.00 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke pertokoan Mutiara Dupak yang berada di jalan Dupak No 63 Surabaya (ruko milik Sdr. Budi Hartono) tetapi ditempat tersebut Sdr. Budi Hartono juga tidak ada, Tujuannya Ke Dupak adalah untuk melakukan negosiasi atau berunding menyelesaikan masalah utang, tetapi tidak ketemu. Selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke daerah Citraland Lakarsantri Surabaya dengan maksud untuk menunggu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 13. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib di Toko “ Abdi Jaya “ Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sedang bertengkar dengan pihak Toko milik Sdr Alex Hermawanto melalui telepon, karena antara Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Sdr Alex Hermawantosebelumnya telah sepakat untuk bertemu menyelesaikan
119 masalah hutang Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Budi Hartono tetapi tidak ditepati sehingga Sdr. Budi Hartono Tanadjaja marah. 14. Bahwa benar kemudian sekira pukul 12.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di RS PHC dan saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memakai pakaian dinas loreng karena baru selesai latihan upacara. Setelah menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berniat untuk makan siang, namun dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telpon dari Saksi-7 Sdr. Fitroni yang isinya memberitahukan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto diancam mau dibunuh oleh Sdr. Budi Hartono(korban), mendengar berita tersebut Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto merasa emosi dan mengeluarkan ucapan “ dari pada di dahului lebih baik saya dahului “. 15. Bahwa benar setelahSaksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon dari Saksi-7 Sdr Fitroni, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung memerintahkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengarahkan kendaraan menuju ke kantor Sdr. Budi Hartono yang berada di pertokoan Mutiara Dupak Surabaya. Adapun posisi saat didalam kendaraan Avanza warna hitam tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan di sebelah kiri Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah Saksi-8 Sdr Tarsono, dibelakang Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan di belakang Saksi8 Sdr Tarsono adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memarkir mobil Toyota Avanza yang tumpangi di samping mobil milik Sdr. Budi Hartono. 16. Bahwa benar Kemudian sekira pukul 12.15 Wib Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan mengendarai Mazda Dauble Cabin warna putih mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar dengan tujuan ke Toko KJA. Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melihat Sdr. Budi Hartono keluar dengan mengendarai mobil Mazda double cabin warna putih, langsung mengatakan “itu mobilnya keluar, ayo ikuti” selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengikuti dari belakang. Ternyata Sdr. Budi Hartono menuju ke toko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No. 1A Surabaya, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. 17. Bahwa benar selama di dalam kendaraan Sdr Budi Hartono sempat diam, baru ketika melalui jalan Pasar Tembok Surabaya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo bahwa “Punya hutang tidak bayar, janjian ketemu tidak ditepati”, dan selanjutnya Sdr Budi Hartono menerima telpon dan dengan suara marah Sdr Budi Hartono mengatakan “Jancuk” kepada lawan bicaranya di telpon. Selanjutnya Sdr Budi Hartono mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo “nanti kalo saya tunjuk kamu foto ya” maksudnya kalau sudah sampai di Toko KJA Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo diperintahkan memotret apa yang ditunjuk oleh Sdr
120 Budi Hartono, karena kemungkinan rencana Sdr Budi Hartono akan melaporkan pemilik Toko KJA ke kepolisian. 18. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan Sdr Budi Hartono tiba di Toko keramik KJA milik Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela No 1 A Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono turun dari mobil sedangkan Saksi tetap di dalam mobil, dari dalam mobil Saksi melihat Sdr Budi Hartono menanyakan Saksi7 Sdr fitroni kepada Sdr Samsu, tak lama kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni keluar turun dari lantai 2, karena jarak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dengan Sdr. Budi Hartono lebih kurang 7 (tujuh) meter sehingga Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Saksi-7 Sdr Fitroni dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, namun Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sempat mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja berkata, “ Bos kamu tu gimana ” kemudian di jawab Sdr Fitroni “ orangnya lagi di luar pulau .” Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mencatat nama Sdr. Samsu dan Saksi-7 Sdr Fitroni di selembar kertas selanjutnya keluar dari toko dan sebelum pulang Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengambilfoto Toko KJA dan mobil Toyota Innova milik Sdr Alex dengan menggunakan HP milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja selanjutnya Sdr Budi Hartono masuk kedalam mobil mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar toko dengan tujuan kemana Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui hingga akhirnya tiba di Polsek Bubutan Surabaya. 19. Bahwa benar hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitronimenelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke memberitahukan kedatangan Sdr Budi Hartono bahwa Sdr. Budi Hartono telah datang ke toko dengan seorang laki laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah marah dan juga mengancam Saksi-6 Sdri manasye Rieneke beserta keluarganya, kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni melaporkan lagi kepada kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan dijawab “dia ngancam saya”. 20. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati jalan Pahlawan dan belok kanan kearah jalan Praban dan belok kanan lagi ke jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti kurang lebih 30 (tiga puluh) meter dari Polsek Bubutan Surabaya dan tetap memantau Sdr Budi Hartono. 21. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti lagi dengan mengendarai mobil Avanzawarna hitam kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di Jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi pinggir jalan dekat ruko milik Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menelpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa agar datang ke kantor Sdr. Budi Hartono (Korban) di Pertokoan Mutiara daerah Dupak Surabaya.
121 22. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 sampai didepan pertokoan di jalan Dupak No. 63 Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange milik Terdakwa-1 Nopol W 2422 WM, selanjutnya Terdakwa-1 melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di warung kopi dan kecuali Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang hanya sempat turun sebentar dari mobil, kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung. Saat sedang duduk di warung kopi tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, kemudian telpon tersebut diberikan kepada Saksi8 Sdr Tarsono kemudian oleh Saksi-8 Sdr Tarsono diberikan kepada Terdakwa-1 dan menanyakan “sudah disitu Bang” dijawab Terdakwa1 “sudah rin, saya sudah disini”. 23. Bahwa benar sekira pukul 15.00 Wib ketika Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sedang mengganti ban mobil truk, Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo melihat Sdr. Budi Hartono Tanadjaja turun dari lantai 2 mendekati Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan meminta kunci mobil Mazda Dauble Cabin miliknya yang Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo gantung di paku dekat pintu masuk toko. Lalu diambilkan oleh teman Saksi-2 Sdr Widodo Prayogodan diserahkan kepada Sdr Budi Hartono. setelah menerima kunci mobil tersebutkemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menuju mobil dan pergi. 24. Bahwa benar saat Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sedang makan dan minum kopi di warung kopi tersebut, tiba-tiba Sdr. Budi Hartono melintas di depan warung kopi dengan menggunakan Mobil Mazda Double Cabin warna putih dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “itu mobilnya, ayo ikuti”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar langsung naik ke mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti mobil Sdr Budi Hartono dengan mengendarai motor. 25. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididengan mengenadarai mobil Avanza warna hitam Nopol W 473 XM membuntuti mobil Sdr. Budi Hartono dari belakang, sedangkan Terdakwa-1 ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange berada pada posisi paling belakang (dibelakang mobil avanza). Saat itu mobil Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak , Pasar Loak belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, selanjutnya belok kanan melintasi bawah Tol - belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya. Kemudian saat mobil Mazda double cabin warna putih yang dikendarai Sdr Budi Hartono sampai didepan sebuah Pergudangan sekira pukul 15.30 Wib, kondisi lalu lintas sangat padat. 26. Bahwa benar sesampainya di Jl Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, Mobil Mazda double Cabin yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono disenggol oleh kendaraan Avanza Hitam yang dikemudikan oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang didalamnya ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengenai bagian belakang kendaraan Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-5 Sdr
122 Rendro Wibowo turun dari mobil Avanza menghampiri Sdr. Budi Hartono yang saat itu juga turun dari mobilnya. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga turun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “ayo turun”. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Pak Budi ya? Ada yang nyari”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga bertanya “Pak, kamu kenal gak dengan Pak Alex Hermawanto?” kemudian Sdr. Budi Hartono marah dan emosi serta berusaha menyerang Saksi-8 Sdr Tarsono tapi Saksi-8 Sdr Tarsono menghindar, kemudian Saksi-8 dan Sdr Budi Hartono saling pukul, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ikut memukul Sdr. Budi Hartono, karena merasa dikeroyok, selanjutnya Sdr. Budi Hartono lari ke arah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, tetapi bajunya ditarik oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dari belakang sampai robek. kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memukuli Sdr. Budi Hartono berkali-kali sampai Sdr. Budi Hartono terjatuh, selanjutnya Sdr. Budi Hartono pukuli secara bersama-sama oleh Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo hingga lemas dan tidak berdaya. 27. Bahwa benar kejadian tersebut berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang ada di tempat kejadian, setelah itu datang Saksi-3 Sdr Supardi Satpam pergudangan terlihat akan melerai, kemudian saat itu juga Terdakwa1 spontan bilang “ Hai...jangan ikut-ikut “ sambil tangan kanan Terdakwa-1 menunjuk kepada Saksi-3 Sdr Supardi tersebut, setelah itu Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Snatosa melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih menggunakan seragam PDL loreng turun dari mobil, melihat keberadaan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi orang-orang yang ada tempat tersebut bubar. Demikian juga Saksi-3 Sdr Supardi yang langsung menghentikan niatnya untuk melerai karena berpikir telah ada aparat yang menangani perkelahian tersebut. 28. Bahwa benar selanjutnya dalam keadaan muka lebam terlihat ada darah dibagian mulutnya dan dalam keadaan tidak berdaya Sdr. Budi Hartono dimasukkan kedalam mobil Toyota Avanza warna hitam oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dengan cara dipapah, dan pergi dari tempat kejadian dengan posisi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Budi Hartono di belakang supir dan saksi-8 Sdr Tarsono dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Mazda double cabin warna putih milik Sdr Budi Hartono menuju ke Juanda Surabaya dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik motor Mega Pro menuju ke Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya. 29. Bahwa benar pada saat dalam perjalanan tersebut menuju ke ruko di Jl Panghela, Saksi-8 Sdr Tarsonomenemukan lakban warna hitam didalam mobil, selanjutnya Saksi-8 Sdr tarsono menutup mata dan mulut Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam lalu mengikat tangan Sdr Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam, sedangkan kaki Sdr. Budi Hartono dipegangi oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Tujuan Saksi-8 Sdr Tarsono menutup mulut, matanya dilakban dan tangan di lakban tersebut agar Sdr. Budi Hartono tidak berteriak dan tidak bisa melihat wajah Saksi8 Sdr Tarsono.
123 30. Bahwa benar sekira pukul 17.00 Wib Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tiba di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di jalan Penghela Surabaya, kemudian pintu toko dibuka oleh Saksi-7 Sdr Fitroni, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo memarkir mobil dengan posisi mundur dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membawa masuk Sdr. Budi Hartono dibantu oleh Saksi-8 Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menuju ke lantai 4 (empat) ruko, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota avanza pergi dari Jalan Penghela menuju RS PHC Perak Surabaya dan memarkirkan mobil tersebut di parkiran RS PHC, kemudian Terdakwa-2 menemukan dompet Sdr. Budi Hartono lalu mengambilnya yang dilihat didalamnya ada KTP korban selanjutnya mengambil sepeda motor yang berada diparkiran RS PHC selanjutnya Terdakwa--2 pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik.. 31. Bahwa benar setelah Sdr. Budi Hartono di naikan ke lantai 4 ruko Jl Penghela Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono didudukkan di kursi, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menambahkan lagi lakban pada bagian muka Sdr Budi Hartono sehingga seperti mumi, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengikat kedua tangan Sdr. Budi Hartono dipegangan kursi yang diduduki oleh Sdr Budi Hartono tersebut dengan menggunakan lakban warna bening dengan alasan agar Sdr Budi Hartono tidak lari. Selanjutnya secara bergiliran Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono menjaga Sdr Budi Hartono, kondisinya saat itu Sdr Budi Hartono hanya diam saja. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo diganti oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan disuruh tidur oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung istirahat di lantai 2 (dua) ruko. 32. Bahwa benar sekira pukul 18.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-2 lewat HP menanyakan kunci mobil Avanza warna hitam yang di parkir di parkiran RS PHC, di jawab Terdakwa-2 kuncinya ada pada Terdakwa-2, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa-2 untuk datang ke ruko Jl. Penghela mengantarkan kunci mobil Toyota avanza. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-2 sampai di ruko Jl. Penghela dan langsung naik sebuah ruangan di lantai 4, ditempat tersebut Terdakwa-2 melihat Sdr. Budi Hartono duduk disebuah kursi besi dengan kondisi mata dan mulut ditutupi dengan lakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban dan didalam ruangan tersebut ada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang nongkrong di samping kiri dari Sdr. Budi Hartono, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang duduk di tangga naik lantai 4, melihat kondisi Sdr. Budi Hartono dalam keadaan seperti itu, saat itu Terdakwa-2 bilang “ jangan digitukan nanti mati orang ini”, setelah itu karena merasa tidak enak Terdakwa--2 turun ke lantai dasar duduk disebuah kursi dilantai dasar dan bertemu dengan Saksi-7 Sdr Fitroni. 33. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju Bandara Juanda Sidoarjo untuk menaruh mobil di parkiran area Bandara, dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ditelpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan bahwa orangnya sudah lemas dan meminta Saksi-4 Sdr
124 Alex Hermawanto agar membawa obat sakit jantung Sdr Budi Hartono yang ada didalam tas yang ada di mobil Sdr Budi Hartono. 34. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berangkat ke ruko di Jl Panghela, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sempat mampir ke Alfamart di Pakuwon City Surabaya membeli air mineral dan makanan ringan yang dimasukkan dalam tas kresek warna putih bertuliskan Alfamart. Sekira pukul 20.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdri Manasye Rieneke tiba di ruko di Jl. Panghela No. 1 A Surabaya. Setelah sampai di toko Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon Saksi-7 Sdr. Fitroni untuk membantu mengangkat barang-barang dan dibawa ke dalam toko dan Terdakwa-2 menyerahkan kunci mobil avansa lalu menyerahkan dompet korban dilantai 3 kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 35. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 36. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2(dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 37. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka
125 sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. Saksi-7 Sdr Fitroni tidak berani melarang Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa karena takut. Selanjutnya atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke Saksi-7 Sdr Fitroni memberikan obat jantung kepada Sdr Budi Hartono yang diambil dari tas milik Sdr Budi Hartono. 38. Bahwa benar pada waktu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang makan di lantai 2 (dua), Saksi-5 melihat Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas kecil. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun ke lantai dasar untuk minum, saat dilantai dasar Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ketemu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan sempat ngobrol, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo berkata “ Di buak ae bro yo opo maneh wes kadung” (“dibuang aja bro gimana lagi sudah terlanjur”), kemudian dijawab oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi “ Kita Lewati ae bro “. 39. Bahwa benar Setelah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa mendapatkan nomor pin ATM BCA, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai 2 (dua) mencatat nomor pin pada sebuah kartu nama, kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik ke lantai-3 (tiga) kembali memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ kepada Saksi-7 Sdr Fitroni dan menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil 2 (dua) kartu tersebut, selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni pergi ke ATM untuk mengecek dan mengambil uang dalam ATM tersebut, saat dalam perjalanan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa telpon Saksi7 Sdr Fitroni menanyakan sudah mengambil uang belum, dijawab Saksi-7 Sdr Fitroni “belum, ini masih dijalan”. kemudian sekitar pukul 22.00 WIB di ATM BCA BG Junction Surabaya Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang sebesar Rp.2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, dan sekira pukul 22.45 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni juga mengambil uang lagi di ATM BCA SPBU Pahlawan Jl. Pahlawan Surabaya sebesar Rp. 3.650.000.00 (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono. Sehingga jumlah keseluruhan yang diambil Saksi-7 Sdr Fitroni sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) 40. Bahwa benar setelah mengambil uang tersebut Saksi-7 Sdr Fitroni kembali ke toko untuk menyerahkan uang sebesar Rp 6.150.000,- kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa menitipkannya kepada Saksi6 Sdri Manasye Rieneke sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah). Kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke apakah kartu kredit bisa dicairkan, dijawab Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “bisa, tetapi bukan hari ini”. Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni alias Roni mengambil uang di merchant Lily Jewelry BG Junction lantai 1 Jl Bubutan Surabaya dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono.
126 41. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto , Saksi-5 Sdr Rendro Wibobo alias Wid, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono, Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono, pada saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartono dilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata “saya pusing bang mau pulang sakit kepala”. 42. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa di lantai 2 (dua) dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil, setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 43. Bahwa benar sekira pukul 23.00 WIB Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova warna hitam. selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi-8 Sdr Tarsono dibelakang dekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 44. Bahwa benar yang memberikan perintah mengarahkan kendaraan menuju ke Trawas daerah Pacet Mojokerto adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas tepatnya di sekitar daerah Pacet Mojokerto Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke depan ke tempat duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto, sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung melangkahi kursi pindah ke tempat Saksi, sehingga posisi Saksi-8 Sdr Tarsono menjaga Sdr Budi Hartono digantikan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi-8 Sdr Tarsono melihat yang dilakukan Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi-8 Sdr Tarsono melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek
127 indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing, memang saat itu Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mencium seperti bau kencing dan bau tidak enak, setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Saksi-8 Sdr Tarsono untuk kembali bertukar tempat tetapi Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mau, akhirnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pindah ke kursi jok tengah mobil duduk disebelah Saksi-8 Sdr Tarsono sehingga dibelakang tidak ada yang menjaga Sdr Budi Hartono. 45. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengetahui apa yang sedang terjadi di belakang, walaupun Terdakwa focus mengemudikan kendaraannya menuju ke daerah Pacet Mojokerto dengan kecepatan sedang yang jalannya cukup curam dan berbelok-belok, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak mengenal medannya karena baru pertama kali, sehingga selama mengemudi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa di pandu (diarahkan) oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto selain arahnya juga mengarahkan gigi berapa yang seharusnya digunakan. Saat berada didaerah Pacet Mojokerto sebelum sampai di tanjakan dekat jembatan Watu Ondo mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak bisa menguasai kemudi mobil dan tidak kenal medan, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dari kendaraan dan mengambil alih kemudi menggantikan Terdakwa1 Kopda Mar Jaka Santosa, kemudian mobil bergerak lagi dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. 46. Bahwa benar setelah mobil berhenti semua turun, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membuka pintu bagian belakang dan selanjutnya korban (Sdr Budi Hartono) diturunkan dari dalam mobil Innova warna hitam nopol L 1064 FY dan diletakkan diatas aspal. Saat tubuh Sdr Budi Hartono diturunkan dari mobil sudah dalam keadaan tidak bergerak, kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi-8 Sdr Tarsono memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-5 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosahanya melihat sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan. 47. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama disimpulkan kematian Kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut.
128 48. Bahwa benar penyebab Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa mau membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang tujuan awalnya membuat kapok saja adalah karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto pernah memberi uang kepada Terdakwa-1 sebesar Rp 1.000.000,(Satu juta rupiah) untuk mengurus perceraian Terdakwa-1, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi adalah karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto akan memberikan imbalan berupa uang yang tidak tahu berapa nominalnya bila mau membantu Saksi-4 Sdr Alex menagih utang dan mencari seseorang yang Terdakwa-2 tidak kenal. 49. Bahwa benar yang mempunyai permasalahan dengan Sdr. Budi Hartono adalah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yaitu masalah hutang piutang tetapi bukan kepada Sdr. Budi Hartono namun kepada PIC (Poslen Inti Catcha) kurang lebih sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan sisa hutang Saksi kurang lebih sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). keterlibatan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 KopdaMar Warsidi hanyalah karena keterikatan emosional saja dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak kenal dengan Sdr Budi Hartono dan tidak mempunyai permasalahan dengan Sdr Budi Hartono. 50. Bahwa benar peran Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosadalam membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke adalah mulai daridi jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya saat adanya pemukulan terhadap Sdr Budi Hartono yang dilakukan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono dimana Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertindak menghalangi Saksi-3 Sdr Supardi yang berniat untuk melerai dan selanjutnya membantu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke untuk mendapatkan Nomor PIN ATM BCA milik Sdr Budi Hartono dan mengemudikan kendaraan menuju ke daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto saat membawa Sdr Budi Hartono selanjutnya dibunuh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto lalu di buang dari atas jembatan Watu Ondo Pacet Malang tersebut merupakan perbuatan pembantuan dalam pembunuhan terhadap Sdr Budi Hartono. 51. Bahwa benar peran Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dalam membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah mulai dari awal membuntuti Sdr Budi Hartono, saat terjadinya pemukulan di jalan Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya dimana pada saat massa mulai mendekati untuk melihat apa yang terjadi, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun dari kendaraan Avanza hitam dengan berpakaian seragam PDL loreng membubarkan massa yang akan mendekat, kemudian mengambil dompet Sdr Budi Hartono yang terjatuh dimobil kemudian diserahkan kepada saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dilantai tiga serta ikut ke daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto dengan duduk di depan sebelah pengemudi dan membantu memberikan penerangan dengan senter saat tubuh Sdr Budi hartono di lemparkan dari atas jembatan sungai Watu Ondo pacet Mojokerto merupakan perbuatan pembantuan dalam pembunuhan terhadap Sdr Budi Hartono. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan” telah terpenuhi.
129 2.
Unsur Kedua
:
“Barangsiapa”
Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum.Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syaratsyarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP. Bahwa dalam perkara ini terdapat 2 kategori pelaku yaitu ; 1. Pelaku utama, dan 2. Pelaku pembantu
Bahwa “barangsiapa” dalam unsur ini menunjuk pada pelaku utama, yang diberi bantuan oleh para Terdakwa. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah seorang warga Negara Indonesia yang tunduk pada undang-undang dan hukum yang berlaku di Indonesia. 2. Bahwa benar ketika dalam pemeriksaan di persidangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah orang yang sehat baik jasmani maupun rohaninya saat Majelis Hakim menanyakan mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 dalam dakwaan kumulatif pertama primair “Barangsiapa”telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga
:
“Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu”.
Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya bahwa akibat dari tindak pidana yang dilakukan merupakan sesuatu keadaan yang dikehendaki sebelumnya dan demikian juga sebelum melakukan perbuatannya pelaku terlebih dahulu telah menyadari dan menginsyafi bahwa perbuatan tersebut akan menimbulkan akibat , dengan kata lain bahwa akibat dari perbuatan merupakan kesengajaan atau kehendak sipelaku. Menurut doktrin apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain ”dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dekehendaki dan atau diinsyafi oleh si pelaku tetapi juga halhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu. Yang dimaksud ”dengan rencana lebih dahulu” yaitu sejak timbulnya niat untuk melakukan perbuatan dalam melaksanakannya itu masih ada tempo (tenggang waktu) bagi sipetindak untuk dengan tenang memikirkan misal cara bagaimana perbuatan itu dilakukan. Namun
130 dengan tempo (tenggang waktu) tersebut sebenarnya petindak masih ada kesempatan untuk membatalkan niatnya. Menurut S.R Sianturi menegaskan bahwa dengan rencana lebih dahulu dipandang perlu ada, jika si pelaku/Terdakwa dalam suatu waktu yang cukup telah memikirkan serta menimbang-nimbang dan kemudian menentukan waktu, tempat, cara serta alat yang akan digunakan untuk melakukan pembunuhan. Bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa telah dipikirkan akibat dari pembunuhan itu atau cara-cara lain sehingga orang lain tidak dengan mudah mengetahui bahwa ia pembunuhnya. Bahwa selain daripada itu masalah lain yang tidak kalah pentingnya ialah waktu antara perbuatan persiapan dengan pelaksanaan cukup bagi Terdakwa untuk berpikir dengan tenang sehingga waktu yang cukup itu tidak lagi merupakan suatu reaksi yang segera akan mengakibatkan Terdakwa berkehendak untuk melakukan pembunuhan. Bahwa perbedaan antara pembunuhan dengan pembunuhan berencana adalah terletak pada apa yang terjadi di dalam diri Terdakwa sebelum melakukan pembunuhan. Dalam pembunuhan berencana diperlukan pikiran yang tenang sehingga antara putusan dengan pelaksanaan pembunuhan tidak merupakan kesatuan tetapi mempunyai tenggang waktu yang cukup untuk membatalkan niatnya untuk melakukan pembunuhan.Apabila mau untuk membatalkan niatnya untuk melakukan pembunuhan.Apabila tidak, maka jangka waktu itu dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya suatu perencanaan. Bahwa yang penting disini adalah apabila seseorang membuat rencana untuk melakukan pembunuhan, dimana rencana itu telah diperhitungkan segala sesuatu dengan matang dan tenang dalam jangka waktu yang cukup, maka semua syarat dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu telah terpenuhi. Memang dalam unsure kedua ini, selain unsure sengaja diharuskan adanya rencana terlebih dahulu untuk menimbulkan matinya orang lain. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto pada tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid pada pertengahan Desember 2014 saat Terdakwa-1 datang ke kafe Starbucks di Galaxy Mall, kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tahun 2004 melalui orang tua Saksi, kenal dengan Saksi-7 Sdr. Fitroni pada awal tahun 2014 saat bertemu di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir leting Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi) dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tahun 2001 saat sama-sama dinas di Denma 1 Mar Pasmar, tetapi kesemuanya tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa benar Terdakwa-2Kopda Mar Warsidi kenal dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Nopember
131 2014 di kenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo, Terdakwa kenal dengan Saksi-7 Sdr Fitroni pada tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, Terdakwa kenal dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada tanggal 14 Desember 2014 saat Terdakwa-2 datang ke kafe Starbucks di Galaxy mall, Terdakwa kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa pada tahun 1999, karena kebetulan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah adik letting Terdakwa-2 sewaktu sama-sama berdinas di Denma 1 Mar Pasmar 1, Terdakwa2 kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir berpangkat Kopda) sejak Terdakwa-2 menjalani pendidikan di Kodikmar Kobangdikal Surabaya karena Saksi-8 Sdr tarsono adalah mantan letting Terdakwa-2 satu angkatan, dan Terdakwa tahu dengan Sdr. Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014 saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menunjukkan foto Sdr. Budi Hartono melalui HP, dengan ketujuh orang tersebut Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa benar pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 10.00 wib Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono menanyakan keberadaan Majikan Saksi-7 Sdr Fitroni yaitu Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke alias cik rien dengan nada marah-marah dan mengancam akan membunuh keluarga Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, bahkan saat marah-marah Sdr Budi Hartono mengatakan kata-kara “Jancuk”. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan kepada Saksi-3 tentang adanya telpon dari Sdr Budi Hartono. 4. Bahwa benar pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi-7 Sdr Fitroniditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya memerintahkan untuk menghubungi Sdr Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi-7 Sdr Fitroni langsung menghubungi Sdr Budi Hartono dan menyampaikan kalau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu, tetapi dijawab oleh Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 karena ada rapat. 5. Bahwa benar selanjutnyamasih pada tanggal 19 Desember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni mengirim sms kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya bahwa Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantor Sdr Budi Hartono pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 11.30 Wib, setelah Itu Saksi6 Sdri Manasye Rieneke membalas sms Saksi-7 Sdr Fitroni dan mengatakan bahwa Saksi-3 tidak bisa bertemu secara mendadak. 6. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira pukul 13.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang mengatakan akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan menyuruh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menunggu di warung kopi ibu Saksi di Kali Kepiting. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung menuju ke Kali Kepiting, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam, ketika Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk ke mobil dalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr
132 Alex Hermawanto dan Sdr Tarsono berangkat ke Perak Surabaya untuk menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. sesampainya di Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke KP-3 namun sebelum ke KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengatakan “Bang Jaka ada dimana? Bisa datang tidak (ke Perak)”, Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi muter-muter di didepan ruko dekat KP3 untuk mencari Sdr. Budi Hartono, saat didepan ruko dekat KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “itu kantornya si kojek (Budi Hartono)” karena menurut informasi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Budi Hartono menggunakan mobil Land Cruiser warna putih, tapi pada saat itu tidak ketemu. 7. Bahwa benar selanjutnya karena tidak ketemu langsung menuju ke PHC mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk mengambil sepeda motornya yang di parkir di RS PHC, sesampainya di RS PHC Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto makan di Mc. Donald Manyar, tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang bergabung dan selesai makan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang, namun sebelum pulang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada pagi hari tanggal 22 Desember 2014. 8. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pagi hari Saksi mengambil mobil yang direntalnya dari Sdr Ayik di daerah Mulyosari 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam Nompol W 473 XM. Kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan mengendarai mobil Toyota avanza warna hitam Nopol W-473-XM menjemput Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk kedalam mobil dan disuruh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menyetir dan pada saat itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menanyakan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tujuannya kemana dan di jawab oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke Perak ke kantor Sdr. Budi Hartono untuk mengawasi gerak gerik Sdr. Budi Hartono. 9. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib saat dalam perjalanan ke Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi mengajak bertemu di warung makan Sop Konro Perak. kemudian sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi telpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menyampaikan kalau Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berada di RS PHC untuk memarkirkan sepeda motornya di area parkir RS PHC. Saat dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon, setelah itu menyampaikan kepada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo kalau ada orang yang mengancam keluarganya mau dibunuh, mendengar hal tersebut Saksi-8 Sdr Tarsono mengatakan “kok bisa, solusinya gimana”. 10. Bahwa benar kemudian sekira pukul 10.00 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke pertokoan Mutiara Dupak yang berada di jalan Dupak No 63 Surabaya (ruko milik Sdr. Budi Hartono) tetapi ditempat tersebut Sdr. Budi Hartono juga tidak ada, Tujuannya Ke
133 Dupak adalah untuk melakukan negosiasi atau berunding menyelesaikan masalah utang, tetapi tidak ketemu. Selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke daerah Citraland Lakarsantri Surabaya dengan maksud untuk menunggu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 11. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib di Toko “ Abdi Jaya “ Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sedang bertengkar dengan pihak Toko milik Sdr Alex Hermawanto melalui telepon, karena antara Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Sdr Alex Hermawantosebelumnya telah sepakat untuk bertemu menyelesaikan masalah hutang Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Budi Hartono tetapi tidak ditepati sehingga Sdr. Budi Hartono Tanadjaja marah. 12. Bahwa benar kemudian sekira pukul 12.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di RS PHC dan saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memakai pakaian dinas loreng karena baru selesai latihan upacara. Setelah menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berniat untuk makan siang, namun dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telpon dari Saksi-7 Sdr. Fitroni yang isinya memberitahukan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto diancam mau dibunuh oleh Sdr. Budi Hartono(korban), mendengar berita tersebut Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto merasa emosi dan mengeluarkan ucapan “ dari pada di dahului lebih baik saya dahului “. 13. Bahwa benar setelahSaksi-4 Sdr Alex Hermawantomenerima telpon dari Saksi-7 Sdr Fitroni, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung memerintahkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengarahkan kendaraan menuju ke kantor Sdr. Budi Hartono yang berada di pertokoan Mutiara Dupak Surabaya. Adapun posisi saat didalam kendaraan Avanza warna hitam tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan di sebelah kiri Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah Saksi-8 Sdr Tarsono, dibelakang Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan di belakang Saksi8 Sdr Tarsono adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memarkir mobil Toyota Avanza yang tumpangi di samping mobil milik Sdr. Budi Hartono. 14. Bahwa benar Kemudian sekira pukul 12.15 Wib Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan mengendarai Mazda Dauble Cabin warna putih mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar dengan tujuan ke Toko KJA. Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melihat Sdr. Budi Hartono keluar dengan mengendarai mobil Mazda double cabin warna putih, langsung mengatakan “itu mobilnya keluar, ayo ikuti” selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengikuti dari belakang. Ternyata Sdr. Budi Hartono menuju ke toko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No. 1A Surabaya, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-1 dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya.
134 15. Bahwa benar selama di dalam kendaraan Sdr Budi Hartono sempat diam, baru ketika melalui jalan Pasar Tembok Surabaya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo bahwa “Punya hutang tidak bayar, janjian ketemu tidak ditepati”, dan selanjutnya Sdr Budi Hartono menerima telpon dan dengan suara marah Sdr Budi Hartono mengatakan “Jancuk” kepada lawan bicaranya di telpon. Selanjutnya Sdr Budi Hartono mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo “nanti kalo saya tunjuk kamu foto ya” maksudnya kalau sudah sampai di Toko KJA Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo diperintahkan memotret apa yang ditunjuk oleh Sdr Budi Hartono, karena kemungkinan rencana Sdr Budi Hartono akan melaporkan pemilik Toko KJA ke kepolisian. 16. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan Sdr Budi Hartono tiba di Toko keramik KJA milik Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela No 1 A Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono turun dari mobil sedangkan Saksi tetap di dalam mobil, dari dalam mobil Saksi melihat Sdr Budi Hartono menanyakan Saksi-7 Sdr fitroni kepada Sdr Samsu, tak lama kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni keluar turun dari lantai 2, karena jarak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dengan Sdr. Budi Hartono lebih kurang 7 (tujuh) meter sehingga Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Saksi-7 Sdr Fitroni dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, namun Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sempat mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja berkata, “ Bos kamu tu gimana ” kemudian di jawab Sdr Fitroni “ orangnya lagi di luar pulau .” Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mencatat nama Sdr. Samsu dan Saksi-7 Sdr Fitroni di selembar kertas selanjutnya keluar dari toko dan sebelum pulang Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengambilfoto Toko KJA dan mobil Toyota Innova milik Sdr Alex dengan menggunakan HP milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja selanjutnya Sdr Budi Hartono masuk kedalam mobil mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar toko dengan tujuan kemana Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui hingga akhirnya tiba di Polsek Bubutan Surabaya. 17. Bahwa benar hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitronimenelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke memberitahukan kedatangan Sdr Budi Hartono bahwa Sdr. Budi Hartono telah datang ke toko dengan seorang laki laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah marah dan juga mengancam Saksi-6 Sdri manasye Rieneke beserta keluarganya, kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni melaporkan lagi kepada kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan dijawab “dia ngancam saya”. 18. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati jalan Pahlawan dan belok kanan kearah jalan Praban dan belok kanan lagi ke jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti kurang lebih 30 (tiga puluh) meter dari Polsek Bubutan Surabaya dan tetap memantau Sdr Budi Hartono. 19. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi
135 membuntutilagi dengan mengendarai mobil Avanzawarna hitam kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di Jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 dan Terdakwa-4 Kopda Mar Warsidi berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi pinggir jalan dekat ruko milik Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menelpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa agar datang ke kantor Sdr. Budi Hartono (Korban) di Pertokoan Mutiara daerah Dupak Surabaya. 20. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 sampai didepan pertokoan di jalan Dupak No. 63 Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange milik Terdakwa-1 Nopol W 2422 WM, selanjutnya Terdakwa-1melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di warung kopi dan kecuali Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang hanya sempat turun sebentar dari mobil, kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung. Saat sedang duduk di warung kopi tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, kemudian telpon tersebut diberikan kepada Saksi8 Sdr Tarsono kemudian oleh Saksi-8 Sdr Tarsono diberikan kepada Terdakwa-1 dan menanyakan “sudah disitu Bang” dijawab Terdakwa1 “sudah rin, saya sudah disini”. 21. Bahwa benar sekira pukul 15.00 Wib ketika Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sedang mengganti ban mobil truk, Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo melihat Sdr. Budi Hartono Tanadjaja turun dari lantai 2 mendekati Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan meminta kunci mobil Mazda Dauble Cabin miliknya yang Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo gantung di paku dekat pintu masuk toko. Lalu diambilkan oleh teman Saksi-2 Sdr Widodo Prayogodan diserahkan kepada Sdr Budi Hartono. setelah menerima kunci mobil tersebutkemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menuju mobil dan pergi. 22. Bahwa benar saat Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sedang makan dan minum kopi di warung kopi tersebut, tiba-tiba Sdr. Budi Hartono melintas di depan warung kopi dengan menggunakan Mobil Mazda Double Cabin warna putih dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “itu mobilnya, ayo ikuti”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar langsung naik ke mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti mobil Sdr Budi Hartono. 23. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsididengan mengenadarai mobil Avanza warna hitam Nopol W 473 XM membuntuti mobil Sdr. Budi Hartono dari belakang, sedangkan Terdakwa-1 ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange berada pada posisi paling belakang (dibelakang mobil avanza). Saat itu mobil Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak , Pasar Loak belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, selanjutnya belok kanan melintasi bawah Tol - belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya. Kemudian saat mobil Mazda double cabin warna putih yang dikendarai Sdr Budi Hartono sampai didepan sebuah Pergudangan sekira pukul 15.30 Wib, kondisi lalu lintas sangat padat.
136 24. Bahwa benar sesampainya di Jl Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, Mobil Mazda double Cabin yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono disenggol oleh kendaraan Avanza Hitam yang dikemudikan oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang didalamnya ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengenai bagian belakang kendaraan Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun dari mobil Avanza menghampiri Sdr. Budi Hartono yang saat itu juga turun dari mobilnya. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga turun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “ayo turun”. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Pak Budi ya? Ada yang nyari”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga bertanya “Pak, kamu kenal gak dengan Pak Alex Hermawanto?” kemudian Sdr. Budi Hartono marah dan emosi serta berusaha menyerang Saksi-8 Sdr Tarsono tapi Saksi-8 Sdr Tarsono menghindar, kemudian Saksi-8 dan Sdr Budi Hartono saling pukul, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ikut memukul Sdr. Budi Hartono, karena merasa dikeroyok, selanjutnya Sdr. Budi Hartono lari ke arah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, tetapi bajunya ditarik oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dari belakang sampai robek. kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memukuli Sdr. Budi Hartono berkali-kali sampai Sdr. Budi Hartono terjatuh, selanjutnya Sdr. Budi Hartono pukuli secara bersama-sama oleh Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo hingga lemas dan tidak berdaya. 25. Bahwa benar kejadian tersebut berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang ada di tempat kejadian, setelah itu datang Saksi-3 Sdr Supardi Satpam pergudangan terlihat akan melerai, kemudian saat itu juga Terdakwa1 spontan bilang “ Hai...jangan ikut-ikut “ sambil tangan kanan Terdakwa-1 menunjuk kepada Saksi-3 Sdr Supardi tersebut, setelah itu Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Snatosa melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih menggunakan seragam PDL loreng turun dari mobil, melihat keberadaan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi orang-orang yang ada tempat tersebut bubar. Demikina juga Saksi-3 Sdr Supardi yang langsung menghentikan niatnya untuk melerai karena berpikir telah ada aparat yang menangani perkelahian tersebut. 26. Bahwa benar selanjutnya dalam keadaan muka lebam terlihat ada darah dibagian mulutnya dan dalam keadaan tidak berdaya Sdr. Budi Hartono dimasukkan kedalam mobil Toyota Avanza warna hitam oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dengan cara dipapah, dan pergi dari tempat kejadian dengan posisi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Budi Hartono di belakang supir dan saksi-8 Sdr Tarsono dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Mazda double cabin warna putih milik Sdr Budi Hartono menuju ke Juanda Surabaya dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik motor Mega Pro menuju ke Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya. 27. Bahwa benar pada saat dalam perjalanan tersebut menuju ke ruko di Jl Panghela, Saksi-8 Sdr Tarsonomenemukan lakban warna hitam didalam mobil, selanjutnya Saksi-8 Sdr tarsono menutup mata dan mulut Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam lalu mengikat tangan Sdr Budi Hartono dengan menggunakan
137 lakban warna hitam, sedangkan kaki Sdr. Budi Hartono dipegangi oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Tujuan Saksi-8 Sdr Tarsono menutup mulut, matanya dilakban dan tangan di lakban tersebut agar Sdr. Budi Hartono tidak berteriak dan tidak bisa melihat wajah Saksi8 Sdr Tarsono. 28. Bahwa benar sekira pukul 17.00 Wib Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tiba di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di jalan Penghela Surabaya, kemudian pintu toko dibuka oleh Saksi-7 Sdr Fitroni, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo memarkir mobil dengan posisi mundur dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membawa masuk Sdr. Budi Hartono dibantu oleh Saksi-8 Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menuju ke lantai 4 (empat) ruko, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota avanza pergi dari Jalan Penghela. 29. Bahwa benar setelah Sdr. Budi Hartono di naikan ke lantai 4 ruko Jl Penghela Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono didudukkan di kursi, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menambahkan lagi lakban pada bagian muka Sdr sehingga seperti mumi, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengikat kedua tangan Sdr. Budi Hartono dipegangan kursi yang diduduki oleh Sdr Budi Hartono tersebut dengan menggunakan lakban warna bening dengan alasan agar Sdr Budi Hartono tidak lari. 30. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju Bandara Juanda Sidoarjo untuk menaruh mobil di parkiran area Bandara, dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ditelpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan bahwa orangnya sudah lemas dan meminta Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto agar membawa obat sakit jantung Sdr Budi Hartono yang ada didalam tas yang ada di mobil Sdr Budi Hartono. 31. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berangkat ke ruko di Jl Panghela, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sempat mampir ke Alfamart di Pakuwon City Surabaya membeli air mineral dan makanan ringan yang dimasukkan dalam tas kresek warna putih bertuliskan Alfamart. Sekira pukul 20.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdri Manasye Rieneke tiba di ruko di Jl. Panghela No. 1 A Surabaya. Setelah sampai di toko Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon Saksi-7 Sdr. Fitroni untuk membantu mengangkat barang-barang dan dibawa ke dalam toko. 32. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono,
138 selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 33. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2(dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 34. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. Saksi-7 Sdr Fitroni tidak berani melarang Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa karena takut. Selanjutnya atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke Saksi-7 Sdr Fitroni memberikan obat jantung kepada Sdr Budi Hartono yang diambil dari tas milik Sdr Budi Hartono. Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas keciltertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ dan diserahkan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni. 35. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto , Saksi-5 Sdr Rendro Wibobo alias Wid, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Sdr. Tarsono, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono, pada saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartono dilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata “saya pusing bang mau pulang sakit kepala”. 36. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1Kopda Mar Jaka Santosa di lantai 2 (dua) dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil,
139 setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 37. Bahwa benar sekira pukul 23.00 WIB Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova warna hitam. selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi dibelakang dekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi mendengar Saksi-4 ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 38. Bahwa benar yang memberikan perintah mengarahkan kendaraan menuju ke Trawas daerah Pacet Mojokerto adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas tepatnya di sekitar daerah Pacet Mojokerto Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke depan ke tempat duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi-8 Sdr Tarsono melihat yang dilakukan Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi-8 Sdr Tarsono melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing. 39. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di belakang, karena Terdakwa focus mengemudikan kendaraannya menuju ke daerah Pacet Mojokerto dengan kecepatan sedang yang jalannya cukup curam dan berbelok-belok. Saat berada didaerah Pacet Mojokerto sebelum sampai di tanjakan dekat jembatan Watu Ondo mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar tidak bisa menguasai kemudi mobil dan tidak kenal medan, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dari kendaraan dan mengambil alih kemudi menggantikan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, kemudian mobil bergerak lagi
140 dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. 40. Bahwa benar kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi-8 Sdr Tarsono memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-5 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosahanya melihat sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan. 41. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama disimpulkan kematian Kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. 42. Bahwa benar penyebab Terdakwa-1 kopda mar jaka Santosa mau membantu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto karena merasa berhutang budi pernah diberi uang sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi karena dijanjikan akan diberikan imbalan. 43. Bahwa benar pada awalnya Sdr Alex Hermawanto akan menyelesaikan permasalahan utang piutangnya secara baik-baik dengan Sdr Budi Hartono, tetapi setelah dicari tidak ketemu dan selanjutnya mendapat kabar merasa adanya ancaman dari Sdr Budi Hartono, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengajak Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar warsidi, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Saksi-8 Sdr Tarsono untuk mencari dan memberi pelajaran kepada Sdr Budi Hartono. Tetapi setelah adanya peristiwa pemukulan terhadap Sdr Budi Hartono di Jl Tanjungsari Surabaya dan kondisi Sdr Budi Hartono yang semakin memburuk setelah berada di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jl Panghela, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjadi takut akan dilaporkan ke polisi sehingga Sdr Budi Hartono dibunuh dalam perjalanan menuju trawas di Watu Ondo pacet Mojokerto. Bahwa perbuatan membunuh yang dilakukan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, dan Saksi-8 Sdr Tarsono, dibantu oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi tidak direncanakan terlebih dahulu, karena adanya niat untuk membunuh Sdr Budi Hartono ada setelah melihat kondisi Sdr Budi Hartono yang sudah lemas di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sehingga tidak ada waktu dengan tenang untuk berfikir dan dalam melaksanakan perbuatan pembunuhan terhadap Sdr Budi Hartono tidak didahului adanya perencanaan yang matang dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santoso dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu” tidak terpenuhi.
141 Bahwa oleh karena unsur ketiga tidak terpenuhi, maka unsur-unsur berikutnya tidak perlu dibuktikan lagi. Menimbang
: Bahwa dengan tidak terpenuhinya salah satu unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kumulatif pertama primair, Majelis berpendapat bahwa Dakwaan kumulatif pertama primair tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kumulatif pertama subsidair. 1.
Unsur kesatu : Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan. Bahwa unsur “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan” dalam Dakwaan kumulatif pertama subsidair tersebut sama dengan unsur “Barang siapa” dalam Dakwaan kumulatif pertama primair. Bahwa oleh karena unsur “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan” dalam Dakwaan kumulatif pertama primair telah dibuktikan, dan dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, maka Majelis berpendapat bahwa unsur ini sama dengan pembuktian unsur Dakwaan kumulatif pertama primair.
2.
Unsur kedua : Barangsiapa.
Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum.Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syaratsyarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP. Bahwa dalam perkara ini terdapat 2 kategori pelaku yaitu ; 1. Pelaku utama, dan 2. Pelaku pembantu
Bahwa “barangsiapa” dalam unsur ini menunjuk pada pelaku utama, yang diberi bantuan oleh para Terdakwa. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah seorang warga Negara Indonesia yang tunduk pada undang-undang dan hukum yang berlaku di Indonesia. 2. Bahwa benar ketika dalam pemeriksaan di persidangan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto adalah orang yang sehat baik jasmani maupun rohaninya saat Majelis Hakim menanyakan mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.
142 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 dalam dakwaan kumulatif pertama subsidair “Barangsiapa” telah terpenuhi. 3.
Unsur ketiga : Sengaja
Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya bahwa akibat dari tindak pidana yang dilakukan merupakan sesuatu keadaan yang dikehendaki sebelumnya dan demikian juga sebelum melakukan perbuatannya pelaku terlebih dahulu telah menyadari dan menginsyafi bahwa perbuatan tersebut akan menimbulkan akibat , dengan kata lain bahwa akibat dari perbuatan merupakan kesengajaan atau kehendak sipelaku. Menurut doktrin apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain ”dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dekehendaki dan atau diinsyafi oleh si pelaku tetapi juga halhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafan itu. Unsur sengaja dalam perkara ini menunjuk kepada pelaku utama. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa kenal dengan Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto pada tahun 2008 pada saat ada Road Race di Kenjeran Surabaya, kenal dengan Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo al Wid pada pertengahan Desember 2014 saat Terdakwa-1 datang ke kafe Starbucks di Galaxy Mall, kenal dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tahun 2004 melalui orang tua Saksi, kenal dengan Saksi-7 Sdr. Fitroni pada awal tahun 2014 saat bertemu di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir leting Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi) dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pada tahun 2001 saat sama-sama dinas di Denma 1 Mar Pasmar, tetapi kesemuanya tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi kenal dengan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sejak pertengahan bulan Nopember 2014 di kenalkan oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa saat datang ke rumah Terdakwa-2 di Jl Giok Perum Kota Baru Driyorejo, Terdakwa kenal dengan Saksi-7 Sdr Fitroni pada tanggal 22 Desember 2014 di Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela Surabaya, Terdakwa kenal dengan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada tanggal 14 Desember 2014 saat Terdakwa-2 datang ke kafe Starbucks di Galaxy mall, Terdakwa kenal dengan Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa pada tahun 1999, karena kebetulan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah adik letting Terdakwa-2 sewaktu sama-sama berdinas di Denma 1 Mar Pasmar 1, Terdakwa2 kenal dengan Saksi-8 Sdr Tarsono (pecatan Marinir berpangkat Kopda) sejak Terdakwa-2 menjalani pendidikan di Kodikmar Kobangdikal Surabaya karena Saksi-8 Sdr tarsono adalah mantan letting Terdakwa-2 satu angkatan, dan Terdakwa tahu dengan Sdr.
143 Budi Hartono pada tanggal 22 Desember 2014 saat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menunjukkan foto Sdr. Budi Hartono melalui HP, dengan ketujuh orang tersebut Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa benar pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 10.00 wib Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Sdr. Budi Hartono menanyakan keberadaan Majikan Saksi-7 Sdr Fitroni yaitu Saksi-6 Sdri. Manasye Rieneke alias cik rien dengan nada marah-marah dan mengancam akan membunuh keluarga Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, bahkan saat marah-marah Sdr Budi Hartono mengatakan kata-kara “Jancuk”. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni menelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan memberitahukan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tentang adanya telpon dari Sdr Budi Hartono. 4. Bahwa benar pada tanggal 19 Desember 2014 Saksi-7 Sdr Fitroni ditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya memerintahkan untuk menghubungi Sdr Budi Hartono dengan maksud untuk membuat janji pada hari Sabtu pagi tanggal 20 Desember 2014 dengan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke. Saksi-7 Sdr Fitroni langsung menghubungi Sdr Budi Hartono dan menyampaikan kalau Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke ingin bertemu, tetapi dijawab oleh Sdr Budi Hartono tidak bisa bertemu pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 karena ada rapat. 5. Bahwa benar selanjutnya masih pada tanggal 19 Desember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni mengirim sms kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke yang isinya bahwa Sdr. Budi Hartono mengajak ketemuan di kantor Sdr Budi Hartono pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 pukul 11.30 Wib, setelah Itu Saksi6 Sdri Manasye Rieneke membalas sms Saksi-7 Sdr Fitroni dan mengatakan bahwa Saksi-3 tidak bisa bertemu secara mendadak. 6. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014 sekira pukul 13.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ditelpon oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang mengatakan akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan menyuruh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menunggu di warung kopi ibu Saksi-5 Sdr rendro Wibowo di Kali Kepiting. Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung menuju ke Kali Kepiting, tidak lama kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto datang dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo langsung masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam, ketika Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk ke mobil dalam mobil sudah ada Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-8 Sdr Tarsono berangkat ke Perak Surabaya untuk menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. sesampainya di Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke KP3 namun sebelum ke KP-3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dengan mengatakan “Bang Jaka ada dimana? Bisa datang tidak (ke Perak)”, Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi muter-muter di didepan ruko dekat KP3 untuk mencari Sdr. Budi Hartono, saat didepan ruko dekat KP3 Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “itu kantornya si kojek (Budi Hartono)” karena menurut informasi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Sdr. Budi Hartono menggunakan mobil Land Cruiser warna putih, tapi pada saat itu tidak ketemu.
144 7. Bahwa benar selanjutnya karena tidak ketemu langsung menuju ke PHC mengantarkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi untuk mengambil sepeda motornya yang di parkir di RS PHC, sesampainya di RS PHC Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi turun. Setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto makan di Mc. Donald Manyar, tidak lama kemudian Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi datang bergabung dan selesai makan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi pulang, namun sebelum pulang Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo akan menjemput Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo pada pagi hari tanggal 22 Desember 2014. 8. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pagi hari Saksi-4 Sdr Alex hermawanto mengambil mobil yang direntalnya dari Sdr Ayik di daerah Mulyosari 1 (satu) unit mobil Avanza warna hitam Nompol W 473 XM. Kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dengan mengendarai mobil Toyota avanza warna hitam Nopol W-473-XM menjemput Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , setelah itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo masuk kedalam mobil dan disuruh oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang menyetir dan pada saat itu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menanyakan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto tujuannya kemana dan di jawab oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ke Perak ke kantor Sdr. Budi Hartono untuk mengawasi gerak gerik Sdr. Budi Hartono. 9. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib saat dalam perjalanan ke Perak Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto telpon Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi mengajak bertemu di warung makan Sop Konro Perak. kemudian sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi telpon Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menyampaikan kalau Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berada di RS PHC untuk memarkirkan sepeda motornya di area parkir RS PHC. Saat dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon, setelah itu menyampaikan kepada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo kalau ada orang yang mengancam keluarganya mau dibunuh, mendengar hal tersebut Saksi-8 Sdr Tarsono mengatakan “kok bisa, solusinya gimana”. 10. Bahwa benar kemudian sekira pukul 10.00 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bergeser ke pertokoan Mutiara Dupak yang berada di jalan Dupak No 63 Surabaya (ruko milik Sdr. Budi Hartono) tetapi ditempat tersebut Sdr. Budi Hartono juga tidak ada, Tujuannya Ke Dupak adalah untuk melakukan negosiasi atau berunding menyelesaikan masalah utang, tetapi tidak ketemu. Selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bergeser ke daerah Citraland Lakarsantri Surabaya dengan maksud untuk menunggu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. 11. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 12.00 Wib di Toko “ Abdi Jaya “ Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja sedang bertengkar dengan pihak Toko milik Sdr Alex Hermawanto melalui telepon, karena antara Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dan Sdr Alex Hermawanto sebelumnya telah sepakat untuk bertemu menyelesaikan masalah hutang Sdr Alex Hermawanto kepada Sdr Budi Hartono tetapi tidak ditepati sehingga Sdr. Budi Hartono Tanadjaja marah.
145 12. Bahwa benar kemudian sekira pukul 12.30 WIB Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi di RS PHC dan saat itu Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memakai pakaian dinas loreng karena baru selesai latihan upacara. Setelah menjemput Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berniat untuk makan siang, namun dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mendapat telpon dari Saksi-7 Sdr. Fitroni yang isinya memberitahukan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto diancam mau dibunuh oleh Sdr. Budi Hartono (korban), mendengar berita tersebut Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto merasa emosi dan mengeluarkan ucapan “ dari pada di dahului lebih baik saya dahului “. 13. Bahwa benar setelah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menerima telpon dari Saksi-7 Sdr Fitroni, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto langsung memerintahkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengarahkan kendaraan menuju ke kantor Sdr. Budi Hartono yang berada di pertokoan Mutiara Dupak Surabaya. Adapun posisi saat didalam kendaraan Avanza warna hitam tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan di sebelah kiri Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah Saksi-8 Sdr Tarsono, dibelakang Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo adalah saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan di belakang Saksi8 Sdr Tarsono adalah Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Setelah sampai dipertokoan Mutiara Dupak Surabaya tersebut Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memarkir mobil Toyota Avanza yang tumpangi di samping mobil milik Sdr. Budi Hartono. 14. Bahwa benar Kemudian sekira pukul 12.15 Wib Sdr. Budi Hartono Tanadjaja dengan mengendarai Mazda Dauble Cabin warna putih mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar dengan tujuan ke Toko KJA. Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto melihat Sdr. Budi Hartono keluar dengan mengendarai mobil Mazda double cabin warna putih, langsung mengatakan “itu mobilnya keluar, ayo ikuti” selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengikuti dari belakang. Ternyata Sdr. Budi Hartono menuju ke toko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jalan Penghela No. 1A Surabaya, selanjutnya Saksi, Sdr. Tarsono, Saksi-1 dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti dan menunggu di samping SPBU Jalan Pahlawan Surabaya. 15. Bahwa benar selama di dalam kendaraan Sdr Budi Hartono sempat diam, baru ketika melalui jalan Pasar Tembok Surabaya Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo bahwa “Punya hutang tidak bayar, janjian ketemu tidak ditepati”, dan selanjutnya Sdr Budi Hartono menerima telpon dan dengan suara marah Sdr Budi Hartono mengatakan “Jancuk” kepada lawan bicaranya di telpon. Selanjutnya Sdr Budi Hartono mengatakan kepada Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo “nanti kalo saya tunjuk kamu foto ya” maksudnya kalau sudah sampai di Toko KJA Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo diperintahkan memotret apa yang ditunjuk oleh Sdr Budi Hartono, karena kemungkinan rencana Sdr Budi Hartono akan melaporkan pemilik Toko KJA ke kepolisian.
146 16. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan Sdr Budi Hartono tiba di Toko keramik KJA milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di Jl. Penghela No 1 A Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono turun dari mobil sedangkan Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tetap di dalam mobil, dari dalam mobil Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo melihat Sdr Budi Hartono menanyakan Saksi-7 Sdr fitroni kepada Sdr Samsu, tak lama kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni keluar turun dari lantai 2, karena jarak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dengan Sdr. Budi Hartono lebih kurang 7 (tujuh) meter sehingga Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Saksi-7 Sdr Fitroni dengan Sdr. Budi Hartono Tanadjaja, namun Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sempat mendengar Sdr. Budi Hartono Tanadjaja berkata, “ Bos kamu tu gimana ” kemudian di jawab Sdr Fitroni “ orangnya lagi di luar pulau .” Kemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mencatat nama Sdr. Samsu dan Saksi-7 Sdr Fitroni di selembar kertas selanjutnya keluar dari toko dan sebelum pulang Sdr. Budi Hartono Tanadjaja mengambilfoto Toko KJA dan mobil Toyota Innova milik Sdr Alex dengan menggunakan HP milik Sdr. Budi Hartono Tanadjaja selanjutnya Sdr Budi Hartono masuk kedalam mobil mengajak Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo keluar toko dengan tujuan kemana Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo tidak mengetahui hingga akhirnya tiba di Polsek Bubutan Surabaya. 17. Bahwa benar hari Senin tanggal 22 Desember 2014 sekira pukul 14.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitronimenelpon Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke memberitahukan kedatangan Sdr Budi Hartono bahwa Sdr. Budi Hartono telah datang ke toko dengan seorang laki laki seperti anggota (Sopir a.n Widodo) dengan nada marah marah dan juga mengancam Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke beserta keluarganya, kemudian Saksi-7 Sdr Fitroni melaporkan lagi kepada kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan dijawab “dia ngancam saya”. 18. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono terlihat melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti Sdr. Budi Hartono lagi, setelah itu Sdr. Budi Hartono melewati jalan Pahlawan dan belok kanan kearah jalan Praban dan belok kanan lagi ke jalan Bubutan, dijalan Bubutan tersebut Sdr. Budi Hartono mengambil lajur lambat atau lajur kiri dan berhenti di Polsek Bubutan Surabaya, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi berhenti kurang lebih 30 (tiga puluh) meter dari Polsek Bubutan Surabaya dan tetap memantau Sdr Budi Hartono. 19. Bahwa benar sekira setengah jam kemudian Sdr. Budi Hartono melintas lagi dan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 Sdr. Alex Hermawanto dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuntuti lagi dengan mengendarai mobil Avanza warna hitam kemudian Sdr. Budi Hartono kembali ke kantornya di pertokoan Mutiara Dupak di Jalan Dupak No 63 Surabaya, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Saksi-4 dan Terdakwa-4 Kopda Mar Warsidi berhenti di depan pertokoan di dekat warung kopi pinggir jalan dekat ruko milik Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menelpon Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa agar datang ke kantor Sdr. Budi Hartono (Korban) di Pertokoan Mutiara daerah Dupak Surabaya.
147 20. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 sampai didepan pertokoan di jalan Dupak No. 63 Surabaya dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange milik Terdakwa-1 Nopol W 2422 WM, selanjutnya Terdakwa-1 melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono duduk di warung kopi dan kecuali Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang hanya sempat turun sebentar dari mobil, kemudian Terdakwa-1 ikut bergabung. Saat sedang duduk di warung kopi tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, kemudian telpon tersebut diberikan kepada Saksi8 Sdr Tarsono kemudian oleh Saksi-8 Sdr Tarsono diberikan kepada Terdakwa-1 dan menanyakan “sudah disitu Bang” dijawab Terdakwa-1 “sudah rin, saya sudah disini”. 21. Bahwa benar sekira pukul 15.00 Wib ketika Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo sedang mengganti ban mobil truk, Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo melihat Sdr. Budi Hartono Tanadjaja turun dari lantai 2 mendekati Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo dan meminta kunci mobil Mazda Dauble Cabin miliknya yang Saksi-2 Sdr Widodo Prayogo gantung di paku dekat pintu masuk toko. Lalu diambilkan oleh teman Saksi-2 Sdr Widodo Prayogodan diserahkan kepada Sdr Budi Hartono. setelah menerima kunci mobil tersebutkemudian Sdr. Budi Hartono Tanadjaja menuju mobil dan pergi. 22. Bahwa benar saat Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Widodo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi sedang makan dan minum kopi di warung kopi tersebut, tiba-tiba Sdr. Budi Hartono melintas di depan warung kopi dengan menggunakan Mobil Mazda Double Cabin warna putih dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “itu mobilnya, ayo ikuti”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dan Terdakwa-2 Kopda Mar langsung naik ke mobil dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuntuti mobil Sdr Budi Hartono dengan mengendarai motor. 23. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dengan mengendarai mobil Avanza warna hitam Nopol W 473 XM membuntuti mobil Sdr. Budi Hartono dari belakang, sedangkan Terdakwa-1 ikut membuntuti dengan mengendarai sepeda motor Mega Pro warna Hitam kombinasi orange berada pada posisi paling belakang (dibelakang mobil avanza). Saat itu mobil Sdr. Budi Hartono melaju melintasi Jl. Demak , Pasar Loak belok kiri arah Jl. Tanjungsari Surabaya, selanjutnya belok kanan melintasi bawah Tol belok kiri kemudian belok kanan melintas Jl. Tanjungsari Surabaya. Kemudian saat mobil Mazda double cabin warna putih yang dikendarai Sdr Budi Hartono sampai didepan sebuah Pergudangan sekira pukul 15.30 Wib, kondisi lalu lintas sangat padat. 24. Bahwa benar sesampainya di Jl Tanjungsari Surabaya depan pergudangan Tanjungsari No 40 Surabaya, Mobil Mazda double Cabin yang dikendarai oleh Sdr. Budi Hartono disenggol oleh kendaraan Avanza Hitam yang dikemudikan oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo yang didalamnya ada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi mengenai bagian belakang kendaraan Sdr Budi Hartono. Kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo turun dari mobil Avanza menghampiri Sdr. Budi Hartono yang saat itu juga turun dari mobilnya. Kemudian Saksi-8
148 Sdr Tarsono juga turun karena Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto bilang “ayo turun”. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Pak Budi ya? Ada yang nyari”. Kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono juga bertanya “Pak, kamu kenal gak dengan Pak Alex Hermawanto?” kemudian Sdr. Budi Hartono marah dan emosi serta berusaha menyerang Saksi-8 Sdr Tarsono tapi Saksi-8 Sdr Tarsono menghindar, kemudian Saksi-8 dan Sdr Budi Hartono saling pukul, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo ikut memukul Sdr. Budi Hartono, karena merasa dikeroyok, selanjutnya Sdr. Budi Hartono lari ke arah Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, tetapi bajunya ditarik oleh Saksi-8 Sdr Tarsono dari belakang sampai robek. kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memukuli Sdr. Budi Hartono berkali-kali sampai Sdr. Budi Hartono terjatuh, selanjutnya Sdr. Budi Hartono pukuli secara bersama-sama oleh Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo hingga lemas dan tidak berdaya. 25. Bahwa benar kejadian tersebut berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit dan sempat menarik perhatian beberapa orang ada di tempat kejadian, setelah itu datang Saksi-3 Sdr Supardi Satpam pergudangan terlihat akan melerai, kemudian saat itu juga Terdakwa1 spontan bilang “ Hai...jangan ikut-ikut “ sambil tangan kanan Terdakwa-1 menunjuk kepada Saksi-3 Sdr Supardi tersebut, setelah itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melihat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yang masih menggunakan seragam PDL loreng turun dari mobil, melihat keberadaan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi orang-orang yang ada tempat tersebut bubar. Demikian juga Saksi-3 Sdr Supardi yang langsung menghentikan niatnya untuk melerai karena berpikir telah ada aparat yang menangani perkelahian tersebut. 26. Bahwa benar selanjutnya dalam keadaan muka lebam terlihat ada darah dibagian mulutnya dan dalam keadaan tidak berdaya Sdr. Budi Hartono dimasukkan kedalam mobil Toyota Avanza warna hitam oleh Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono dengan cara dipapah, dan pergi dari tempat kejadian dengan posisi Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengemudikan kendaraan, disebelahnya Terdakwa2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Budi Hartono di belakang supir dan saksi-8 Sdr Tarsono dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Sedangkan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Mazda double cabin warna putih milik Sdr Budi Hartono menuju ke Juanda Surabaya dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik motor Mega Pro menuju ke Ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto yang berada di Jl. Penghela Surabaya. 27. Bahwa benar pada saat dalam perjalanan tersebut menuju ke ruko di Jl Panghela, Saksi-8 Sdr Tarsono menemukan lakban warna hitam didalam mobil, selanjutnya Saksi-8 Sdr tarsono menutup mata dan mulut Sdr. Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam lalu mengikat tangan Sdr Budi Hartono dengan menggunakan lakban warna hitam, sedangkan kaki Sdr. Budi Hartono dipegangi oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. Tujuan Saksi-8 Sdr Tarsono menutup mulut, matanya dilakban dan tangan di lakban tersebut agar Sdr. Budi Hartono tidak berteriak dan tidak bisa melihat wajah Saksi8 Sdr Tarsono. Saksi-8 Sdr Tarsono melihat didalam mobil ada dompet milik Sdr Budi Hartono, oleh Saksi-8 Sdr Tarsono lalu diambil dan diletakkan di bagian depan mobil dekat sopir.
149 28. Bahwa benar sekira pukul 17.00 Wib Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo , Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi, Sdr Tarsono dan Sdr Budi Hartono tiba di ruko milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto di jalan Penghela Surabaya, kemudian pintu toko dibuka oleh Saksi-7 Sdr Fitroni, selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo memarkir mobil dengan posisi mundur dengan maksud agar mudah menurunkan Sdr. Budi Hartono. Selanjutnya Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo membawa masuk Sdr. Budi Hartono dibantu oleh Saksi-8 Sdr. Tarsono, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menuju ke lantai 4 (empat) ruko, sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi langsung membawa mobil Toyota avanza pergi dari Jalan Penghela menuju RS PHC Perak Surabaya dan memarkirkan mobil tersebut di parkiran RS PHC, kemudian Terdakwa-2 menemukan dompet Sdr. Budi Hartono lalu mengambilnya yang dilihat didalamnya ada KTP korban selanjutnya mengambil sepeda motor yang berada diparkiran RS PHC selanjutnya Terdakwa--2 pulang kerumah di Jl. Giok perum Kota Baru Driyorejo Gresik. 29. Bahwa benar setelah Sdr. Budi Hartono di naikan ke lantai 4 ruko Jl Penghela Surabaya, selanjutnya Sdr Budi Hartono didudukkan di kursi, kemudian Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo menambahkan lagi lakban pada bagian muka Sdr sehingga seperti mumi, lalu Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo mengikat kedua tangan Sdr. Budi Hartono dipegangan kursi yang diduduki oleh Sdr Budi Hartono tersebut dengan menggunakan lakban warna bening dengan alasan agar Sdr Budi Hartono tidak lari. 30. Bahwa benar sekira pukul 18.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghubungi Terdakwa-2 lewat HP menanyakan kunci mobil Avanza warna hitam yang di parkir di parkiran RS PHC, di jawab Terdakwa-2 kuncinya ada pada Terdakwa-2, selanjutnya Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto meminta Terdakwa-2 untuk datang ke ruko Jl. Penghela mengantarkan kunci mobil Toyota avanza. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-2 sampai di ruko Jl. Penghela dan langsung naik sebuah ruangan di lantai 4, ditempat tersebut Terdakwa-2 melihat Sdr. Budi Hartono duduk disebuah kursi besi dengan kondisi mata dan mulut ditutupi dengan lakban, tangan dan kaki diikat dengan lakban dan didalam ruangan tersebut ada Saksi-8 Sdr Tarsono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa sedang nongkrong di samping kiri dari Sdr. Budi Hartono, sedangkan Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo sedang duduk di tangga naik lantai 4, melihat kondisi Sdr. Budi Hartono dalam keadaan seperti itu, saat itu Terdakwa-2 bilang “ jangan digitukan nanti mati orang ini”, setelah itu karena merasa tidak enak Terdakwa--2 turun ke lantai dasar duduk disebuah kursi dilantai dasar dan bertemu dengan Saksi-7 Sdr Fitroni. 31. Bahwa benar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto membawa mobil Sdr Budi Hartono menuju Bandara Juanda Sidoarjo untuk menaruh mobil di parkiran area Bandara, dalam perjalanan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto ditelpon oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengatakan bahwa orangnya sudah lemas dan meminta Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto agar membawa obat sakit jantung Sdr Budi Hartono yang ada didalam tas yang ada di mobil Sdr Budi Hartono. 32. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berangkat ke ruko di Jl Panghela, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sempat mampir ke
150 Alfamart di Pakuwon City Surabaya membeli air mineral dan makanan ringan yang dimasukkan dalam tas kresek warna putih bertuliskan Alfamart. Sekira pukul 20.30 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dan Sdri Manasye Rieneke tiba di ruko di Jl. Panghela No. 1 A Surabaya. Setelah sampai di toko Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke telpon Saksi-7 Sdr. Fitroni untuk membantu mengangkat barang-barang dan dibawa ke dalam toko dan dan Terdakwa-2 menyerahkan kunci mobil avansa lalu menyerahkan dompet korban dilantai 3 kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. 33. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 34. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2 (dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 35. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. Saksi-7 Sdr Fitroni tidak berani melarang Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa karena takut. Selanjutnya atas perintah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke Saksi-7 Sdr Fitroni memberikan obat jantung
151 kepada Sdr Budi Hartono yang diambil dari tas milik Sdr Budi Hartono. Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas kecil tertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ dan diserahkan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni. 36. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto , Saksi-5 Sdr Rendro Wibobo alias Wid, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi merundingkan untuk kelanjutan mengenai Sdr. Budi Hartono, pada saat itu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “ mau di apakan Sdr. Budi Hartono “ namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa mengatakan “ bagaimana kalau Sdr. Budi Hartono dilewatin saja” karena kalau tidak bahaya bagi kehidupan keluarga kamu “ tetapi Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak menjawab lalu Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata “saya pusing bang mau pulang sakit kepala”. 37. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa di lantai 2 (dua) dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil, setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 38. Bahwa benar sekira pukul 23.00 WIB Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova warna hitam. selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi dibelakang dekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi mendengar Saksi-4 ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 39. Bahwa benar yang memberikan perintah mengarahkan kendaraan menuju ke Trawas daerah Pacet Mojokerto adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas tepatnya di sekitar daerah Pacet Mojokerto Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke depan ke tempat duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi-8 Sdr Tarsono melihat yang dilakukan
152 Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi-8 Sdr Tarsono melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing. 40. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengetahui apa yang sedang terjadi di belakang, walaupun Terdakwa focus mengemudikan kendaraannya menuju ke daerah Pacet Mojokerto dengan kecepatan sedang yang jalannya cukup curam dan berbelokbelok. Saat berada didaerah Pacet Mojokerto sebelum sampai di tanjakan dekat jembatan Watu Ondo mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa tidak bisa menguasai kemudi mobil dan tidak kenal medan, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dari kendaraan dan mengambil alih kemudi menggantikan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, kemudian mobil bergerak lagi dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. 41. Bahwa benar kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi-8 Sdr Tarsono memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-5 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosahanya melihat sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan. 42. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama disimpulkan kematian Kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. Bahwa benar perbuatan saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, saksi-8 Sdr Tarsono, dibantu oleh Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi terhadap Sdr Budi Hartono didalam kendaraan yang berjalan menuju trawas dengan cara Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memasukkan kepala Sdr Budi Hartono kedalam plastik kresek dan mengikat lehernya dengan tali sehingga Sdr Budi Hartono tidak bias bernafas dan meninggal dunia sesuai visum dilakukan dengan sadar dan menginsafi akibatnya akan mengakibatkan kematian Sdr Budi Hartono, lalu membuang tubuh Sdr Budi Hartono dari atas jembatan Watu Ondo Pacet Mojokerto. 43.
153 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “sengaja” telah terpenuhi. 4.
Unsur keempat : Merampas nyawa orang lain.
Dalam unsur ini tidak dirumuskan perbuatannya, tetapi hanya akibatnya yaitu matinya orang lain. Bahwa setiap perbuatan apapun yang dapat mengakibatkan matinya orang lain seperti mencekik , memukul, menusuk, menembak dan sebagaimana yang tidak dilakukan dengan sengaja merupakan pembunuhan. Yang dimaksud dengan mati adalah akibat dari perbuatan si pelaku/Terdakwa itu menimbulkan hilangnya nyawa/jiwa seseorang. Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.45 Wib Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menghampiri Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa di lantai 2 (dua) dan menyuruh Terdakwa-1 menyiapkan mobil, setelah itu Terdakwa-1 turun ke lantai bawah kemudian keluar untuk menghidupkan mesin mobil Toyota Innova warna hitam yang sudah dalam kondisi terparkir didepan ruko dengan bagian belakang mepet dengan pintu (rolling Door) ruko, saat itu rolling door sudah dalam keadaan terbuka selebar badan mobil. 2. Bahwa benar sekira pukul 23.00 WIB Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan “ayo turunkan”, kemudian Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto menurunkan Sdr. Budi Hartono ke lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Sdr. Budi Hartono sempat didudukkan didekat tumpukan keramik dekat meja kerja, selanjutnya memasukkan Sdr. Budi Hartono ke dalam bagian belakang mobil Toyota Kijang Inova warna hitam. selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk ke dalam mobil dengan posisi Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengemudikan kendaraan, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi disebelah supir, Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo dibelakang supir, Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dibelakang Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dan Saksi dibelakang dekat Sdr Budi Hartono ditidurkan untuk menjaga Sdr Budi Hartono yang masih dalam keadaan hidup. Sewaktu mobil sudah mulai jalan, Saksi mendengar Saksi-4 ngobrol dengan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bahwa Sdr. Budi Hartono akan dibawa ke daerah Trawas, dan Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar Saksi-4 Sdr Alex mengatakan “Saya saja yang melewati”. 3. Bahwa benar yang memberikan perintah mengarahkan kendaraan menuju ke Trawas daerah Pacet Mojokerto adalah Saksi4 Sdr Alex Hermawanto. Setelah lebih kurang 30 (tiga puluh) menit kendaran berjalan menuju menuju ke Trawas tepatnya di sekitar daerah Pacet Mojokerto Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto memerintahkan Saksi-8 Sdr Tarsono pindah ke depan ke tempat
154 duduk Saksi-4 Sdr Aex Hermawanto. Saat Saksi-4 Sdr Budi Hartono berada di belakang Saksi-8 Sdr Tarsono melihat yang dilakukan Saksi-4 Sdr Alex dengan posisi seperti duduk diatas dada Sdr Budi Hartono, Saksi-8 Sdr Tarsono melihat Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengambil kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono dengan menggunakan tali dari kain, selanjutnya Saksi-8 Sdr Tarsono mendengar seperti orang mendengkur ± 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, setelah itu Saksi-8 Sdr Tarsono tidak mendengar suara Sdr. Budi Hartono lagi. Setelah itu Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto mengatakan bahwa Sdr. Budi Hartono sudah keluar kotoran dan keluar air kencing. 4. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa mengetahui apa yang sedang terjadi di belakang, meskipun Terdakwa focus mengemudikan kendaraannya menuju ke daerah Pacet Mojokerto dengan kecepatan sedang yang jalannya cukup curam dan berbelokbelok. Saat berada didaerah Pacet Mojokerto sebelum sampai di tanjakan dekat jembatan Watu Ondo mobil sempat berhenti karena Terdakwa-1 Kopda Mar tidak bisa menguasai kemudi mobil dan tidak kenal medan, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto turun dari kendaraan dan mengambil alih kemudi menggantikan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, kemudian mobil bergerak lagi dan baru berhenti di sebuah jembatan yang kanan kiri dan atasnya terdapat reling besi di daerah Watu Ondo Pacet Mojokerto. 5. Bahwa benar kemudian Sdr. Budi Hartono diturunkan dari mobil dengan cara Saksi-8 Sdr Tarsono memegang tangan kiri Sdr. Budi Hartono, Saksi-5 memegang tangan kanan Sdr. Budi Hartono, Saksi4 Sdr Alex Hermawanto memegang kedua kaki Sdr. Budi Hartono yang terikat oleh Lakban warna hitam dan kawat bendrat, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa hanya melihat sedangkan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi hanya membantu menyinari dengan alat berupa HP yang terdapat lampu senternya, selanjutnya tubuh Sdr. Budi Hartono diayunkan ke sisi sebelah kiri dari jembatan hingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan, sebelum Sdr. Budi Hartono diayunkan sehingga terjatuh ke sungai dibawah jembatan. 6. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama disimpulkan kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan napas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan organ dalam perut. 7. Bahwa benar pada saat dalam perjalanan menuju ke Trawas, di dalam mobil Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto setelah pindah tempat ke bagian belakang mobil langsung mengambil kantong kresek kantong kresek warna putih merek indomaret yang ada dibelakang jok dan berusaha memasukkan plastik kresek warna putih tersebut ke kepala Sdr. Budi Hartono serta seperti sedang mengikat leher Sdr Budi Hartono sampai Sdr Budi Hartono mengeluarkan suara seperti mengerang, dan tidak lama kemudian timbul bau seperti kotoran dan air kencing dan mengakibatkan mati sebagaimana kesimpulan dalam Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama, kemudian Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr rendro, Saksi-8 Sdr Tarsono,
155 Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi membuang Sdr Budi Hartono tersebut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “merampas nyawa orang lain” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain”.
Menimbang
:
Bahwa dengan telah terbuktinya unsur-unsur dakwaan kumulatif pertama oleh Majelis Hakim, maka Majelis Hakim berpendapat sangkalan Penasehat Hukum Terdakwa dalam pledoinya yang menyatakan dakwaan kumulatif Subsidair tidak terbukti secara sah dan meyakinkan tersebut harus dikesampingkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan Kumulatif Kesatu Subsidair telah terbukti secara sah dan meyakinkan, maka Majelis Hakim tidak perlu lagi untuk membuktikan dakwaan Kumulatif Kesatu lainnya.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kumulatif kedua. 1.
Unsur kesatu : Barangsiapa.
Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum.Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syaratsyarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK XVIII / I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonarmed 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2007 dimutasikan lagi ke Yonmarhanlan Lantamal V sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan jabatan Ta Kie B Yonmarhanlan V Lantamal V pangkat Kopda NRP 94986. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 1997 melalui Dikcatam PK XVI/I TNI di Pusdikmar Kobangdikal Surabaya, setelah lulus selanjutnya dilantik dengan pangkat Prada, kemudian di tempatkan di Yonif 1 Mar, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan pada tahun 2014 dimutasikan lagi ke Yonif-1 Mar sampai dengan saat terjadinya perkara ini dengan jabatan Ta Kie A Yonif 1 Mar Brigif-1 Mar pangkat Kopda Mar NRP 90048.
156 3. Bahwa benar dengan adanya jabatan para Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer terhadap para Terdakwa juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 4. Bahwa benar selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain para Terdakwa tersebut di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barangsiapa” telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua : Melakukan pencurian.
Yang dimaksud dengan pencurian terlebih dahulu harus melihat pasal 362 KUHP sebagai induk dari pasal-pasal berikutnya yang dikualifikasikan, sehingga dengan demikian pasal tersebut merupakan pedoman bagi pasal-pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke-2 KUHP maka yang dimaksud dengan pencurian adalah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hukum. Yang dimaksud dengan : secara melawan hukum” berarti sipelaku / Terdakwa telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi. Yang dimaksud dengan mengambil adalah memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasan psendiri dari penguasaan nyata orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan barang dalam pengertian ini adalah semua benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomi. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi menemukan dompet Sdr.Budi Hartono didalam mobil avansa lalu menyerahkan dompet yang berisi kartu ATM dan kartu lainnya tersebut dilantai 3 (tiga) selanjutnya Terdakwa-2 turun kelantai -2, selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Terdakwa-1 Kopda Jaka Santosa setelah mendapatkan nomor pin ATM BCA Sdr Budi Hartono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai 2 (dua) mencatat nomor pin pada sebuah kartu nama, kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa naik ke lantai-3 (tiga) kembali memberikan sebuah kartu nama yang tertulis nomor PIN ATM “ 136942 “ kepada Saksi-7 Sdr Fitroni dan menyuruh Saksi7 Sdr Fitroni mengambil 2 (dua) kartu tersebut, selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni pergi ke ATM untuk mengecek dan mengambil uang dalam ATM tersebut, saat dalam perjalanan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa telpon Saksi-7 Sdr Fitroni menanyakan sudah mengambil uang belum, dijawab Saksi-7 Sdr Fitroni “belum, ini masih dijalan”. kemudian sekitar pukul 22.00 WIB di ATM BCA BG Junction Surabaya Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang sebesar Rp.2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono, dan sekira pukul 22.45 Wib Saksi-7 Sdr Fitroni juga mengambil uang lagi di ATM BCA SPBU Pahlawan Jl. Pahlawan Surabaya sebesar Rp. 3.650.000.00 (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dengan
157 menggunakan kartu ATM BCA milik Sdr. Budi Hartono. Sehingga jumlah keseluruhan yang diambil Saksi-7 Sdr Fitroni sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) 2. Bahwa benar setelah mengambil uang tersebut Saksi-7 Sdr Fitroni kembali ke toko untuk menyerahkan uang sebesar Rp 6.150.000,- kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa menitipkannya kepada Saksi6 Sdri Manasye Rieneke sebesar Rp 6.150.000,- (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah). Kemudian Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa bertanya kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke apakah kartu kredit bisa dicairkan, dijawab Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke “bisa, tetapi bukan hari ini”. Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni alias Roni mengambil uang di merchant Lily Jewelry BG Junction lantai 1 Jl Bubutan Surabaya dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono. 3. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 23 Desember 2014 sekitar pukul 13.00 WIB Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang di Mesin Gesek Toko Emas Lily BG Junction Surabaya sebesar Rp. 40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) dengan menggunakan kartu Kredit Bank Standart Chartered milik Sdr. Budi Hartono (korban) namun dipotong administrasi sehingga Saksi-7 Sdr Fitroni terima sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan dua ratus ribu rupiah, Sebelumnya Saksi-7 Sdr Fitroni sudah sering di suruh oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke untuk mengambil uang di Toko Emas Lily BG Junction Surabaya. Saksi-7 Sdr Fitroni lapor kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke kalau disuruh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa ambil uang dengan menggunakan kartu kredit Standart Chartered milik Sdr Budi Hartono, setelah Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil uang dengan menggunakan kartu kredit milik Sdr Budi Hartono tersebut selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni membuang kartu kredit tersebut ke sungai Genteng Kali Surabaya. 4. Bahwa benar kemudian sekira pukul 15.00 Wib Saksi-7 Sdr Fitroniditelpon oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyuruh Saksi datang ke Rumah Makan A&W Jl. Ambengan Surabaya (depan Polsek Genteng) sampai di RM A&W Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menawari makan, selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menanyakan keadaan toko lalu makan. Selesai makan kemudian pulang, tetapi sebelum pulang tepatnya di area parkir RM. A&W Saksi-7 Sdr Fitroni menyerahkan uang hasil pengambilan dari kartu Kredit Bank Standart sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah) kepada Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke namun Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tidak mau menerima uang tersebut, akan tetapi setelah Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menghubungi Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto kemudian uang tersebut diterima oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke alias Cik Rin. 5. Bahwa benar perbuatan Saksi-7 Sdr Fitroni yang mengambil uang Sdr Budi Hartono tanpa ijin dari Sdr Budi Hartono dengan menggunakan ATM BCA milik Sdr Budi Hartono sebanyak 2 (dua) kali seluruhnya sejumlah Rp 6.150.000, (Enam juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan 1 (satu) kali yang dilakukan di Mesin Gesek Toko Emas Lily BG Junction Surabaya sebesar Rp. 40.000.000.00 (empat puluh juta rupiah) dengan menggunakan kartu Kredit Bank Standart Chartered milik Sdr. Budi Hartono (korban) namun dipotong administrasi sehingga Saksi-7 Sdr Fitroni terima sebesar Rp 39.200.000,- (tiga puluh sembilan dua ratus ribu rupiah), sehingga
158 seluruhnya berjumlah Rp 45.350.000,- (Empat puluh lima juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) tersebut merupakan perbuatan mengambil barang (dhi uang) kepunyaan orang lain dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hukum. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Melakukan pencurian” telah terpenuhi. 3.
Unsur ketiga :
Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang.
Yang dimaksud dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dalam unsur ini adalah merupakan ciri khusus dari tindak pidana yaitu pencurian dengan keadaan memberatkan karena tujuannya agar orang menjadi takut, dengan demikian pengertian ancaman kekerasan adalah suatu tindakan yang membuat seseorang yang diancam tersebut merasa karena ada sesuatu yang merugikan pada dirinya yang berupa kekerasan, jika pengancaman tersebut memang betul-betul dilaksanakan oleh pengancamnya, sedangkan kekerasan berarti perbuatan tersebut telah menggunakan tenaga atau kekuatan fisik dengan tujuan untuk membuat orang lain sakit atau menderita sehingga menjadi ketakutan terhadap orang lain yang dianiayanya, sedangkan caranya dapat dengan memukul, menendang, menginjak, membanting dan sebagainya. Perbuatan pencurian dalam perkara ini didahului dengan ancaman kekerasanatau kekerasan terhadap orang lain yang barangbarangnya akan diambil dengan tujuan agar sasaran korban menjadi takut dan tidak melawan atas perbuatan pelaku yang pokok yaitu pencurian. Dengan adanya rasa takut, maka para pelaku lebih leluasa dalam melaksanakan rencananya untuk mengambil barang-barang yang bukan haknya dengan cara paksaan. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi.
159 2. Bahwa benar selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2 (dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut rokok Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 3. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. Selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa turun ke lantai-2 (dua) sambil mencatat angka atau nomor pin ATM milik Sdr. Budi Hartonodi selembar kertas kecil nomor PIN ATM “ 136942 “ dan menyerahkannya kepada Saksi-7 Sdr Fitroni dan menyuruh Saksi-7 Sdr Fitroni mengambil 2 (dua) kartu tersebut. 4. Bahwa benar Terdakwa memperoleh no pin ATM BCA milik Sdr Budi Hartono setelah adanya kekerasan dari Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menyundutkan rokok ke bibir bagian atas Sdr Budi Hartono dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa menyundutkan rokok ke bagian perut Sdr Budi Hartono, dan Saksi-8 Sdr Tarsono memukul muka Sdr budi Hartono. Sedangkan adanya ancaman kekerasan dari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono dan Saksi8 Sdr Tarsono yang memukul-mukulkan palu dilantai didekat kepala Sdr Budi Hartono, telah menimbulkan rasa takut pada diri Sdr Budi Hartono sehingga memberikan nomor pin ATM BCA miliknya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Yang didahului dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang” telah terpenuhi. 4.
Unsur keempat : Dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya.
160 Kata-kata “dengan maksud” adalah merupakan pengganti kata “dengan sengaja” yaitu merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si pelaku. Menurt M.v.T yang dimaksud dengan sengaja (kesengajaan) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud untuk memudahkan pencurian artinya adalah ancaman kekerasan atau kekerasan yang dilakukan oleh pelaku pencurian untuk mempermudah atau melancarkan pencurian itu dilakukan. Bahwa kata “untuk tetap menguasai barang yang dicuri” artinya adalah barang yang diambil sudah dalam kekuasaan sipelaku namun karena tertangkap tangan sehingga melakukan ancaman kekerasan atau kekerasan agar barang tersebut tetap berada dalam penguasaan si pelaku pencurian. Bahwa dari unsur ini terdapat beberapa alternative maksud dari ancaman kekerasan atau kekerasan yang dilakukan pencuri yaitu dengan maksud untuk mempersiapkan pencurian atau dengan maksud untuk mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni hisap kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 2. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2(dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono,
161 tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. 3. Bahwa benar kartu ATM BCA dan Kartu Standart Charterd milik Sdr Budi Hartono yang dipegang oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berasal dari dalam dompet milik Sdr Budi hartono yang ditemukan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi dalam mobil Avanza kemudian oleh Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi diserahkan kepada Saksi-4 sdr Alex Hermawanto di lantai 3 bersamaan saat Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi menyerahkan kunci mobil Avanza hitam. Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke tanpa ijin dari Sdr Budi Hartono mengambilnya dari dompet tersebut. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. 4.
Bahwa benar adanya kekerasan yang dilakukan oleh Terrdakwa-1 Kopda Mar Jaka Sanstosa, Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dan Saksi-8 Sdr Tarsono dan ancaman kekerasan dari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa adalah merupakan perbuatan untuk mempermudah mengambil uang Sdr Budi Hartono melalui ATM. 5.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Dengan maksud untuk mempermudah pencurian” telah terpenuhi. 5.
Unsur kelima
:
Dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.
Yang dimaksud dengan “dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” yaitu pelaku dari perbuatan tersebut dilakukan minimal 2 (dua) orang atau lebih. Yang dimaksud “dengan bersekutu” dalam hal ini tidak diisyratkan diantara mereka jauh sebelum tindakan tersebut terjadi, yang penting bahwa pada saat tindakan dilakukan sudah ada saling pengertian diantara mereka, kendati tidak terperinci dan selanjutnya bekerja sama dengan suatu gerakan berupa isyarat tertentu saja maka kerjasama / bersekutu telah terjadi. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
162 1. Bahwa benar setelah Saksi-4 Alex Hermawanto berada dilantai 3 Ruko Penghela, Terdakwa-2 lalu naik kelantai-3 dan menyerahkan kunci mobil avansa dan dompet Sdr Budi hartono dan selanjutnya setelah Sdr Budi Hartono berada di dalam kamar di lantai 3 Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata kepada Sdr. Budi Hartono “hei bud jare awakmu nggoleki aku, iki lo aku rieneke jok wanine karo wong wedok ae, kon ngomong mau nyikat nyikat awak dewe iku maksute opo” kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke berkata lagi kepada Sdr. Budi Hartono “ kamu katanya ngancamngancam keluarga saya, mau membunuh keluarga saya ” sambil marah-marah tersebut Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke menarik rokok yang sedang dihisap oleh Saksi-7 Sdr Fitroni kemudian menyulutkan rokok tersebut ke bibir bagian atas dari Sdr. Budi Hartono, saat itu Sdr. Budi Hartono sempat mau teriak, namun oleh Saksi-8 Sdr Tarsono mulut Sdr. Budi Hartono langsung tutup dengan tangan Saksi-8 Sdr Tarsono, selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga bertanya kepada Sdr. Budi Hartono “Kamu kenapa mengancam-ngancam keluarganya Pak Alex ?” Setelah disundut rokok oleh Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke selanjutnya Sdr. Budi Hartono bilang bahwa Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke sudah dianggap tidak mempunyai urusan hutang lagi. 2. Bahwa benar kemudian Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta nomor pin Sdr Budi Hartono, pada awalnya Sdr. Budi Hartono tidak mau memberikan nomor PIN ATM BCA dan Nomor PIN Credit Card, namun setelah dipaksa dengan cara dipukul pada bagian mukanya oleh Saksi-8 Sdr Tarsono sebanyak 2(dua) kali, dan Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa juga menyundut Sdr Budi Hartono pada bagian perutnya sambil meminta nomor pin ATM BCA. Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke dengan posisi tangan kirinya memegang ATM BCA dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono, tangan kanannya memegang sebatang rokok yang sudah dinyalakan sebelumnya. Bahwa benar karena Sdr Budi Hartono belum juga mau memberikan nomor pin yang diminta selanjutnya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa melorotkan/menurunkan celana Sdr budi Hartono sampai batas paha dan menarik kemaluan Sdr Budi Hartono serta mengatakan akan menyunat kemaluannya menggunakan dua jari Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa yang tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Sdr Budi Hartono, Saksi-7 Sdr Fitroni disuruh oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa memegangi kaki Sdr Budi Hartono. Akhirnya Sdr Budi Hartono memberikan nomor pin yang diminta dengan cara memberikan kode dengan jari, namun karena tidak jelas maka Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa membuka sedikit lakban di bagian mulutnya yang kemudian dicatat oleh Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. Saksi-8 Sdr Tarsono hanya duduk diatas kepala Sdr Budi Hartono sambil memegang palu, tetapi hanya untuk dimain-mainkan saja yaitu dipukul-pukulkan di atas lantai oleh Saksi-8 Sdr Tarsono. 3.
4. Bahwa benar pada tanggal 23 Desember 2014 sekira pukul 20.30 Wib bertempat di rumah makan Khayangan di GWalk Citraland Surabaya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, membagikan uang milik Sdr Budi Hartono. Uang dibagi rata kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto, Saksi-5 Sdr. Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr. Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi termasuk Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke masing-masing memerima uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu
163 rupiah) dan menyampaikan kalau uang tersebut diperoleh dari Saksi-7 Sdr. Fitroni alias Roni yang diambil dari ATM dan Credit Card milik Sdr. Budi Hartono (korban). Selanjutnya Saksi-6 Sdri Manasye Rieneke meminta kepada Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, Saksi-8 Sdr Tarsono, Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa dan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi memotong uang yang diterimanya masing-masing sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang dikumpulkan untuk diberikan kepada Saksi-7 Sdr Fitroni yang saat itu tidak hadir dan membayar makan di RM Khayangan. 5. Bahwa benar perbuatan tersebut diawali oleh Terdakwa-2 yang menyerahkan dompet korban Sdr.Budi Hartono dilantai-3 selanjutnya saksi-6 Sdri Manasye Rieneke, Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa, dan saksi-8 Sdr Tarsono yang memaksa dengan kekerasan dan ancaman kekerasan pada saat meminta nomor pin dari Sdr Budi Hartono, selanjutnya Saksi-7 Sdr Fitroni yang mengambil uang di ATM dan mengambil uang melalui kartu kredit Sdr budi Hartono, selanjutnya uang tersebut dibagi kepada Terdakwa-1 Kopda Mar jaka Santosa, Terdakwa-2 Kopda Mar , Saksi-5 Sdr Rendro Wibowo, saksi-6 Sdri Manasye Rieneke,Saksi-7 Sdr Fitronidan saksi-8 Sdr Tarsono. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kelima “Dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat telah cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa melakukan pencurian yang didahului dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk memudahkan pencurian dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”.
Menimbang
: Bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kumulatif kedua, Majelis Hakim berpendapat bahwa Dakwaan kumulatif kedua telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan pembuktian dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :
Bahwa dengan telah terbuktinya unsur-unsur dakwaan kumulatif kedua oleh Majelis Hakim, maka Majelis Hakim berpendapat sangkalan Penasehat Hukum Terdakwa dalam pledoinya yang menyatakan dakwaan kumulatif kedua tidak terbukti secara sah dan meyakinkan tersebut harus dikesampingkan.
1. Tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kumulatif pertama primair: “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barangsiapa sengaja dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
164 2. Terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Kumulatif pertama subsidair : “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 338 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP. 3. Terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Kedua: “Barangsiapa melakukan pencurian yang didahului dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud untuk mempermudah pencurian dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke-2 KUHP. Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun.
Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri para Terdakwa dan oleh karena para Terdakwa dinyatakan bersalah sehingga ia harus dipidana.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa perbuatan para Terdakwa menunjukkan sifat yang arogan, yang bertindak main hakim sendiri dalam menyelesaikan permasalahan, kurang menghargai kemerdekaan dan nyawa orang lain sehingga bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain. Bahwa perbuatan para Terdakwa pada hakekatnya karena kurang memahami dan menghayati aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat dan aturan hukum yang berlaku bagi prajurit TNI, kurang menghayati jati diri sebagai seorang prajurit yang seharusnya mencegah perbuatan pelaku lainnya, menjadi pengayom dan pelindung rakyat, bukan malahan ikut dengan orang lain atau melibatkan diri dalam perbuatan yang sewenang-wenang tersebut. Bahwa perbuatan para Terdakwa mengakibatkan nyawa orang lain menjadi hilang dan keluarga yang ditinggalkan menjadi kehilangan seorang bapak yang menjadi tulang punggung keluarganya, yang mencari nafkah dalam keluarganya.
165 Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut dipengaruhi karena para Terdakwa ingin menunjukkan loyalitas pertemanan dengan Sdr Alex Hermawanto dan dengan Sdri Manasye Rieneke karena Terdakwa-1 sudah lama berteman sejak orang tua Sdri Manasye Rieneke dan pernah dibantu diberi uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) demikian juga Terdakwa-2 ingin terlibat dengan perbuatan ini karena mengharapkan akan diberi imbalan apabila membantu menyelesaikan permasalahan dengan Sdr.Budi Hartono. Menimbang
: Bahwa para Terdakwa sebagai Marinir sejati berkewajiban untuk menjaga kehormatan dan menjunjung tinggi nama baik Korps Marinir seperti menjaga diri sendiri, menjaga jati diri sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang, menanamkan nilai-nilai serta sikap baik dengan rakyat dengan memedomani Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dengan adanya peristiwa ini jelas para Terdakwa telah mengabaikan dan meremehkan segala aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI dan masyarakat, perilaku para Terdakwa mencerminkan sifat arogan, kesewenang-wenangan dan keberpihakan kepada Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto sehingga merugikan orang lain yaitu keluarga Saksi-1 Sdri Veragustine yang seharusnya juga mendapatkan perlindungan dari para Terdakwa selaku aparat pertahanan negara. Para Terdakwa terlibat dalam perkara ini hanya karena telah dan akan mendapatkan sejumlah materi dari Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan adanya keterlibatan para Terdakwa dalam pembunuhan Sdr Budi Hartono tersebut, para Terdakwa secara langsung telah melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik institusi TNI AL dan menilai para Terdakwa bukanlah sosok prajurit yang berjati diri sebagai tentara rakyat, tentara yang mengayomi masyarakat.
Menimbang
: Bahwa mengenai layak atau tidaknya Terdakwa dipertahankan dalam dinas militer, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut : a. Bahwa perbuatan para Terdakwa ikut terlibat dalam peristiwa yang menghilangkan nyawa Sdr. Budi Hartono adalah perbuatan yang tidak menghargai hak hidup dan nyawa orang lain, hal ini sangat tidak boleh dilakukan oleh siapapun. b. Bahwa para Terdakwa sebagai Prajurit TNI-AL dengan korps Marinir yang memiliki kemampuan handal yang seharusnya mencegah perbuatan para pelaku, seharusnya bertindak mengayomi dan melindungi rakyat sesuai dengan 8 wajib TNI, tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh para Terdakwa, bahkan Para Terdakwa ikut membantu Pelaku lainnya sehingga perbuatan ini sangat bertentangan dengan keharusan sebagai seorang prajurit TNI. c. Bahwa atas perbuatan para Terdakwa tersebut harus diambil tindakan yang tegas agar tidak memberikan pengaruh yang buruk kepada prajurit yang lainnya, serta untuk memberikan penjeraan kepada para Terdakwa, disamping untuk menjaga nama baik kesatuan Para Terdakwa. Dari uraian tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa para Terdakwa tidak layak lagi untuk dipertahankan sebagai prajurit TNI AL dan oleh karenanya harus dinyatakan dipecat dari dinas militer.
166 Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila.Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Para Terdakwa pernah beberapa kali melaksanakan tugas operasi.
2.
Para Terdakwa merasa bersalah, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Hal-hal yang memberatkan : 1.
Perbuatan para Terdakwa menyebabkan sebuah keluarga kehilangan bapak yang menjadi tulang punggung keluarganya.
2.
Perbuatan para Terdakwa dapat mencemarkan nama baik kesatuan Terdakwa, khususnya kesatuan TNI-AL dimata masyarakat.
Menimbang
: Bahwa setelah melihat kesalahan para Terdakwa, kemudian menilai sifat, hakekat, serta akibat dari sifat dan perbuatan para Terdakwa, dan selanjutnya memperhatikan tujuan pemidanaan, serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman yang dituntut oleh Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada para Terdakwa dinilai oleh Majelis Hakim sebagai terlalu berat, dan oleh karenanya perlu diperingan.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa selama waktu para Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa barang-barang buktidalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang: a. 1 (satu) set seragam yang dipakai Terdakwa atas nama Kopda Mar Warsidi NRP 90048, anggota Kie A Kesatuan Yonif 1 Mar Brigif - 1 Mar pada saat kejadian berupa : 1)
1 (satu) set PDL Doreng.
2)
1 (satu) buah baret Marinir.
3)
1 (satu) buah kopelrim PDL Loreng warna hitam.
4)
1 (satu) buah Suspender warna hitam.
5) 1 (satu) buah sepatu PDL warna hitam milik Kopda Mar Warsidi. 6)
1(satu) buah peples milik Kopda Mar Warsidi.
167 Karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai sehingga tidak diperlukan lagi sehingga ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi. 7)
1 (satu) buah tas magazen.
8)
1 (satu) buah magazen.
9)
1 (satu) buah sangkur SS1.
Karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai dan barang bukti tersebut tidak diperlukan lagi dan karena barang bukti tersebut merupakan kelengkapan perorangan yang dipakai Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi adalah barang inventaris milik satuan sehingga ditentukan statusnya yaitu dikembalikan ke kesatuan Terdakwa-2 kopda mar Warsidi yaitu Yonif-1 Mar. 10) 1 (satu) buah HP merk Venera lengkap dengan baterai. 11) 1 (satu) buah dompet warna coklat. Karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai sehingga tidak diperlukan lagi sehingga ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi. b. 80 (delapan puluh) lembar uang pecahan Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah total sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai sehingga tidak diperlukan lagi dan karena uang tersebut disita dari Terdakwa-1 Jaka Santosa adalah uang dari hasil pencurian milik Sdr Budi Hartono sehingga ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada ahlis waris Sdr.Budi Hartono yaitu Saksi-1 sdri Veragustine selaku ahli waris . c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005 milik Kopda Mar Jaka Santosa, digunakan oleh Terdakwa-1 untuk membuntuti Kendaraan Sdr Budi Hartono pada tanggal 22 desember 2014. d. 3 (tiga) buah kunci kontak milik Kopda Mar Jaka Santosa, merupakan kunci kontak motor yang digunakan Terdakwa-1 Kopda mar Jaka Santosa. e. 1 (satu) unit HP Merk BlackBerry F-S1 warna hitam tanpa tutup belakang, beserta batterai milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. f. 1 (satu) unit HP Samsung C E 0168 warna hitam dengan nomor HP 085321191213 milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa, karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai sehingga tidak diperlukan lagi, sehingga ditentukan statusnya dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. g. 1 (satu) buah palu gagang kayu, merupakan alat yang digunakan oleh Saksi-8 Sdr Tarsono untuk membuat pengikat dari bendrat.
168 h. 1 (satu) potong lakban warna hitam, merupakan alat yang digunakan untuk menutup mulut dan mata korban oleh Saksi-8 Sdr Tarsono yang ditemukan di dalam mobil Avanza mulai dari perjalanan menuju ke toko. i. 1 (satu) gulung kawat bendrat, merupakan alat berupa kawat yang digunakan untuk mengikat kaki korban mulai dari lantai 4 (pertokoan/ruko Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto) sampai ke Watu Ondo Pacet Mojokerto yaitu tempat Sdr Budi Hartono dibuang. j. 1 (satu) potong kain elastic dan warna coklet terpotong, merupakan alat yang yang digunakan oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto didalam mobil Avanza saat akan mengkreseki kepala Sdr Budi Hartono, yang perbuatannya dilihat oleh Saksi8 Sdr Tarsono. k. 1 (satu) buah kantong kresek warna merah, merupakan kresek yang terbawa dari RS karang Menjangan yang melekat disekitar tubuh mayat Sdr Budi Hartono saat jenazahnya ditemukan di sungai. l.
1 (satu) potong kaos warna putih yang sudah pudar.
m.
1 (satu) potong celana jeans merk Boss warna biru.
n. 1 (satu) potong celana dalam merk crocodile warna abuabu. o.
1 (satu) buah kaos kaki merk puma warna hitam.
p.
1 (satu) buah kursi alumunium.
q. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Innova warna Hitam nopol L 1064 FY, mobil milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. r. 1 (satu) Unit Mobil Masda GT Double Cabin warna putih nopol L 9347 VB, mobil milik korban (Sdr Budi Hartono). s. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM, mobil yang disewa oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dari Sdr Ayik. Barang bukti huruf g s.d huruf s merupakan barang bukti yang dipinjam dari Kejaksaan Negeri Surabaya dan masih diperlukan untuk perkara lain maka ditentukan dikembalikan ke Kejaksaan Negeri Surabaya mnelalui Oditur Militer untuk dipergunakan pada perkara lain. 2.
Surat-surat: a)
1 (satu) lembar KTA atas nama Kopda Mar Warsidi.
b) 1 (satu) lembar kartu berobat RSAL a.n. Kopda Mar Warsidi. c)
1 (satu) lembar KTP a.n. Kopda Mar Warsidi.
d)
1 (satu) lembar kartu NPWP a.n. Kopda Mar Warsidi.
e)
1 (satu) lembar kartu BPJS a.n. Kopda Mar Warsidi.
Barang bukti a s/d e merupakan surat-surat yang ada didalam dompet Terdakwa-2 Kopda mar warsidi yang dibawa pada tanggal 22 desember 2014, ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa-2 Kopda mar Warsidi.
169 f) 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005, a.n. Jaka Santosa alamat Griya Samudra Asri F – 5 4 RW 09/08 SDA/Ds. Kramat Jegu Sidoarjo, Nomor Rangka : MH1KEHL165K161715, Nomor Mesin : KEHLE1160705, merupakan kelengkapan surat kendaraan milik Terdakwa-1, oleh karena tidak diperlukan lagi sehingga ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. g) 4 (empat) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto, yang membuktikan bahwa kesimpulan dari VER tersebut kematian dapat diakibatkan mati lemas yang disebabkan penekanan jalan nafas oleh penjeratan pada leher dan pendarahan pada organ perut. h) 1 (satu) lembar fotocopy Akta Perkawinan Sdr. Budi Hartono Tamadjaja dengan Sdri. Veragustine Soejono tanggal 3 Oktober 1998. i) 1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 001/TT/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014. j) 1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 006/TT/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014. k) 2 (dua) lembar Surat penetapan penyitaan Barang bukti Nomor : 490/II/Pen.Pid/2015 PN. SBY tanggal 17 Februari 2015. Barang bukti huruf g) s.d huruf k) ternyata berkaitan erat dengan perkara ini dan sejak awal telah melekat dalam berkas perkara, sehingga oleh karenanya perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. l.
5 (lima) lembar foto korban Sdr Budi Hartono.
m.
7 (tujuh) buah buku tentang korban Sdr Budi Hartono.
Barang bukti huruf l dan m merupakan foto-foto Sdr Budi Hartono yang sampaikan oleh Saksi-1 Sdri Veragustine selaku istri Sdr Budi Hartono.oleh karena barang-barang tersebut tidak diperlukan lagi dalam pembuktian perkara ini maka perlu ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada Saksi-1 Sdri Veragustine selaku istri Sdr Budi Hartono. Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena para Terdakwa dijatuhi pidana berupa pemecatan dari dinas militer sehingga para Terdakwa dikuatirkan akan melarikan diri dan saat ini para Terdakwa sudah berada dalam tahanan sementara oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat terhadap para Terdakwa perlu tetap ditahan.
Mengingat
: Pasal 338 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP, pasal 365 ayat (1) jo ayat (2) ke-2 KUHP, pasal 190 ayat (1), ayat (3) dan ayat (4) UU No 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer , pasal 6 KUHPM jo pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
170 MENGADILI 1.
Menyatakan Para Terdakwa tersebut diatas yaitu : Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa NRP 94986. Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi NRP 90048. Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Kesatu : “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, sengaja merampas nyawa orang lain”. Kedua: “Melakukan pencurian yang didahului dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempermudah pencurian dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”.
2.
Memidana Para Terdakwa oleh karena itu dengan : Terdakwa-1 : Pidana pokok : Penjara selama 7 (tujuh) tahun. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer. Terdakwa-2 : Pidana pokok : Penjara selama 6 (enam) tahun. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer. Menetapkan selama waktu para Terdakwa berada dalam tahanan masing-masing dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
3.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
Barang-barang: a. 1 (satu) set seragam yang dipakai Terdakwa atas nama Kopda Mar Warsidi NRP 90048, anggota Kie A Kesatuan Yonif 1 Mar Brigif - 1 Mar pada saat kejadian berupa : 1) 1 (satu) set PDL Doreng. 2) 1 (satu) buah baret Marinir. 3) 1 (satu) buah kopelrim PDL Loreng warna hitam. 4) 1 (satu) buah Suspender warna hitam. 5) 1 (satu) buah peples milik Kopda Mar Warsidi. 6) 1 (satu) pasang sepatu PDL warna hitam milik Kopda Mar Warsidi. Barang bukti no 1) s.d 6) dikembalikan kepada Terdakwa Kopda Mar Warsidi. 7) 1 (satu) buah sangkur SS1 milik Kopda Mar Warsidi. 8) 1 (satu) buah tas magazen milik Kopda Mar Warsidi. 9) 1 (satu) buah magazen milik Kopda Mar Warsidi Barang bukti no 7) s.d 9) dikembalikan ke kesatuan Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi yaitu Yonif-1 Mar. b. 1 (satu) buah HP merk Venera lengkap dengan baterai milik Kopda Mar Warsidi. c.
1 (satu) buah dompet warna coklat milik Kopda Mar Warsidi.
Barang bukti huruf b dan c dikembalikan kepada Terdakwa Kopda Mar Warsidi.
171 d. 80 (delapan puluh) lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah total sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dikembalikan kepada ahli waris Sdr Budi Hartono yaitu Sdri Veragustine selaku istri sah Sdr Budi Hartono. e. 1 (satu) unit sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005. f.
3 (tiga) buah kunci kontak motor milik Kopda Mar Jaka Santosa.
g. 1 (satu) unit HP Merk BlackBerry F-S1 warna hitam tanpa tutup belakang, beserta batterai milik Terdakwa atas nama Kopda Mar Jaka Santosa. h. 1 (satu) unit HP Samsung C E 0168 warna hitam dengan nomor HP 085321191213 milik Terdakwa Kopda Mar Jaka Santosa. Barang bukti huruf e s.d huruf h dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa. g.
1 (satu) buah palu gagang kayu.
h.
1 (satu) potong lakban warna hitam.
i.
1 (satu) gulung kawat bendrat.
j.
1 (satu) potong kain elastic dan warna coklet terpotong.
k.
1 (satu) buah kantong kresek warna merah.
l.
1 (satu) potong kaos warna putih yang sudah pudar.
m. 1 (satu) potong celana jeans merk Boss warna biru. n.
1 (satu) potong celana dalam merk crocodile warna abu-abu.
o.
1 (satu) buah kaos kaki merk puma warna hitam.
p.
1 (satu) buah kursi alumunium.
q. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Innova warna Hitam nopol L 1064 FY, mobil milik Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto. r. 1 (satu) Unit Mobil Masda GT Double Cabin warna putih nopol L 9347 VB, mobil milik korban (Sdr Budi Hartono). s. 1 (satu) Unit Mobil Toyota Avanza warna Hitam Nopol W 473 XM, mobil yang disewa oleh Saksi-4 Sdr Alex Hermawanto dari Sdr Ayik. Barang bukti huruf g s.d huruf s merupakan barang bukti yang dipinjam dari Kejaksaan Negeri Surabaya dan masih diperlukan untuk perkara lain maka perlu dikembalikan ke Kejaksaan Negeri Surabaya melalui Oditur Militer untuk dipakai pada perkara lain. 2.
Surat-surat: a.
1 (satu) lembar KTA atas nama Kopda Mar Warsidi.
b.
1 (satu) lembar kartu berobat RSAL a.n. Kopda Mar Warsidi.
c.
1 (satu) lembar KTP a.n. Kopda Mar Warsidi.
d.
1 (satu) lembar kartu NPWP a.n. Kopda Mar Warsidi.
e.
1 (satu) lembar kartu BPJS a.n. Kopda Mar Warsidi.
Barang bukti huruf a s.d huruf e dikembalikan kepada Terdakwa-2 Kopda Mar Warsidi. f. 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda GL Pro 160 CC Nopol W 2422 WM warna hitam Tahun pembuatan 2005, a.n. Jaka Santosa alamat Griya Samudra Asri F – 5 4 RW 09/08 SDA/Ds. Kramat Jegu Sidoarjo, Nomor Rangka : MH1KEHL165K161715, Nomor Mesin : KEHLE1160705, dikembalikan kepada Terdakwa-1 Kopda Mar Jaka Santosa.
172 g. 4 (empat) lembar Visum Et Repertum Nomor : 370 / 4897 / 416-211 / 2014 tanggal 24 Desember 2014 dari RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari – Mojokerto yang ditandatangani oleh dr M. Reza Utama, h. 1 (satu) lembar fotocopy Akta Perkawinan No 1286/WNI/1998 tanggal 3 Oktober 1998. i.
1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 001/TT/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014,
j. 1 (satu) lembar Surat tanda terima No. 006/TT/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014. k. 2 (dua) lembar Surat penetapan penyitaan Barang bukti Nomor : 490/II/Pen.Pid/2015 PN. SBY tanggal 17 Februari 2015. Barang bukti huruf g s.d huruf k tetap dilekatkan dalam berkas perkara. l.
5 (lima) lembar foto korban Sdr Budi Hartono.
m. 7 (tujuh) buah buku tentang korban Sdr Budi Hartono. Barang bukti huruf l dan huruf m dikembalikan kepada Saksi-1 Sdri Veragustine selaku istri Sdr Budi Hartono. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
5.
Memerintahkan agar para Terdakwa tetap ditahan.
Demikian diputuskan pada hariini Kamis tanggal 08 0ktober 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Faridah Faisal, S.H., M.H. Letkol Chk (K) NRP 1920011390668 sebagai Hakim Ketua Tuty Kiptiani, S.H. Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P dan Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para HakimAnggota tersebut di atas, Oditur Militer Estiningsih, SH.,MH Letkol Laut (KH/W) NRP 12189/P, Penasihat Hukum Sutiono,S.H Kapten Mar Nrp 17036/P , Sirodjuddin, S.H Kapten Laut (KH) NRP 17476/P, Agus Budi Utomo, S.H Sertu Mes NRP 72124 Panitera Dedi Wigandi,S.Sos,.S.H Kapten Chk NRP 21960347440875 serta dihadapan umum dan Para Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Faridah Faisal, S.H.,M.H Letkol Chk (K) NRP 1920011390668
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
Tuty Kiptiani, S.H Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P
Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672 Panitera Ttd
Dedi Wigandi,S.Sos,.S.H Kapten Chk NRP 21960347440875