PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 128 - K/PM.III-12/AD/IX/2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Adi Sucipto. Praka/31060668910684. Takurmed Raipur C Yonarmed 1/105 Pamekasan, 24 Juni 1984. Indonesia. laki-laki. Islam. Asrama Yonarmed 1/105 Jl Raya Singosari No 1 A Singosari Malang.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : 1. Danyon Armed selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 26 Mei 2015 sampai dengan tanggal 14 Juni 2015 berdasarkan Surat Keputusan penahanan sementara dari Danyon Armed 1/105 Nomor : Kep/02/V/2015 tanggal 28 Mei 2015. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan penahanan ke-1 dari Pangdam V/Brw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan tanggal 14 Juli 2015 berdasarkan Keputusan dari Pangdam V/Brw Nomor : Kep/113/VI/2015 tanggal 23 Juni 2015. b. Perpanjangan penahanan ke-2 dari Pangdam V/Brw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Juli 2015 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015 berdasarkan Keputusan dari Pangdam V/Brw Nomor : Kep/126/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015. c. Perpanjangan penahanan ke-3 dari Pangdam V/Brw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 13 September 2015 berdasarkan Keputusan dari Pangdam V/Brw Nomor : Kep/136/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015.
3. Hakim Ketua selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 11 September 2015 sampai dengan 10 Oktober 2015 berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor : TAP/15/PM.III-12/AD/IX/2015 tanggal 11 September 2015. 4. Kepala pengadilan Militer III-12 selama 60 (enam puluh) hari terhitung mulai tanggal 11 Oktober 2015 sampai dengan 09 Desember 2015 berdasarkan Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAP/19/PM.III-12/AD/X/2015 tanggal 9 Oktober 2015. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
: Berkas perkara dari Denpom V/4 Pomdam V/BRW Nomor : BP-14/A07/VII/2015 tanggal 9 Juli 2015 atas nama Praka Adi Sucipto Nrp 31060668910684.
2 Memperhatikan
: 1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brw selaku Papera Nomor Kep / 48 / VIII / 2015 tanggal 31 Agustus 2015.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/124/K/AD/IX/2015 tanggal 9 September 2015.
3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil III-12 Surabaya tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/137/PM.III-12/AD/IX/2015 tanggal 11 September 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/137/PM.III-12/AD/IX/2015 tanggal 11 September 2015.
Mendengar
Memperhatikan
:
:
4.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur militer Nomor Sdak/124/K/AD/IX/2015 tanggal 9 September 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana pokok
: Penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama Terdakwa dalam penahanan dan denda sebesar Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) atau kurungan pengganti selama 3 (tiga) bulan.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer. c.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (Tujuh ribu lima ratus rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : 1)
Berupa Barang :
3 a.
1 (satu) butir pil warna hijau, dimusnahkan.
b.
1 (satu) buah HP Samsung type GT 3322.
c. 1 (satu) buah HP merk Blackberry warna putih type Curve. Dikembalikan kepada Terdakwa 2)
Berupa Surat-surat
:
a. 1 (satu) lembar Surat Permohonan bantuan pemeriksaan urine, darah dan ekstasi milik Terdakwa Praka Adi Sucipto NRP 31066891060884 ke Kalabfor Bareskrim Polri cabang Surabaya Nomor : R/102/V/2015 tanggal 27 Mei 2015. b. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.: 3916/NNF /2015 tgl 29 Mei 2015 Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara 2.
a. Pembelaan (Pledooi) yang diajukan oleh Penasihat hukum Terdakwa tertanggal 26 Oktober 2015 kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya sebagai berikut : 1) Bahwa keterangan Saksi-1 Praka Safi Annas, Saksi2 Pratu Devi, Saksi-3 Kapten Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, Saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka tarmuji dan Saksi-7 Serma Dewa Ngakan yang dituangkan dalam tututan (requisitoir) Oditur Militer adalah merupakan salinan keterangan para saksi dalam BAP, sehingga bertentangan dengan 185 ayat (1) KUHAP yang menyebutkan bahwa keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan disidang pengadilan. 2) Bahwa keterangan Saksi-8 Sdr Ennor Notosujiwo dan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang dibacakan oleh Oditur Militer adalah bukan merupakan alat bukti sah karena kedua saksi tersebut tidak hadir dalam pemeriksaan di persidangan. 3) Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 4) Berdasarkan atas keberatan tersebut diatas, Penasihat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menyatakan Dakwaan Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, seraya : a) Menerima dan mengabulkan pledoi Terdakwa Praka Adi Sucipto. b) Menyatakan seluruh dakwaan dan tuntutan Oditur Militer terhadap Terdakwa Praka Adi Sucipto batal demi hukum. c) Menyatakan dakwaan Oditur terbukti secara sah dan meyakinkan.
Militer
tidak
4 d) Membebaskan Terdakwa dari semua tuduhan hukum (vrijspraak) dan/atau melepaskan dari segala untutan hukum (ontslaag can alle rechtsvolging). e) Menyatakan menurut hukum merehabilitasi harkat dan nama baik Terdakwa seperti sediakala. f)
Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Dan / atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan pidana yang seringan-ringannya dan menghilangkan pidana tambahan pemecetan dari dinas militer terhadap terdakwa dengan pertimbangan : a) Bahwa Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga, tumpuan harapan hidup keluarganya dan punya 2 (dua) anak perempuan yang masih kecil. b) Bahwa Terdakwa mendapat rekomendasi keringanan hukuman dari Danyonarmed 1/105 dengan Nomor R/80/X/2015 dan Nomor R/79/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 agar tidak menjatuhkan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer terhadap Terdakwa. c) Bahwa Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran disiplin lainnya sehingga belum pernah dihukum sebelumnya. d) Bahwa Terdakwa masih muda dan masih bisa dibina menjadi TNI yang baik. e) Bahwa Terdakwa persidangan sehingga persidangan.
bersikap sopan dalam melancarkan jalannya
f) Bahwa Terdakwa mempunyai loyalitas dan etos kerja yang baik dikesatuannya. g) Bahwa Terdakwa berjanji menjadi TNI yang Sapta Marga , Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. h) Bahwa Terdakwa mengajukan permohonan keringan hukuman ditulis tangan mohon sedapatnya Majelis Hakim yang mulia tidak menjatuhkan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. b.
Permohonan Terdakwa secara pribadi yang disampaikan secara tertulis tertanggal 26 Oktober 2015, yang pada pokoknya mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, dengan pertimbangan sebagai berikut : 1) Bahwa Terdakwa menyadari dan mengaku bersalah serta mengakui semua perbuatan yang telah Terdakwa lakukan dan masih ingin menjadi prajurit TNI AD. 2) Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. 3) Bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah ditahan sejak tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan sekarang yang
5 ditempatkan diruang isolasi Masmil Surabaya, namun Terdakwa menerima dengan sabar dan menganggap tempat tersebut sebagai tempat perenungan atas perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa. 4) Bahwa tenaga Terdakwa masih sangat dibutuhkan oleh kesatuan Yonarmed 1/105 sebagaimana surat rekomendasi dari Danyonarmed 1/105 Nomor R/79/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015. 5) Bahwa selama dalam persidangan Terdakwa tidak mempersulit jalannya persidangan. 6) Bahwa Terdakwa tidak pernah terlibat tindak pidana apapun baik didalam kesatuan maupun di luar kesatuan. 7) Bahwa Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga dan masih mempunyai tanggungan istri dan 2 (dua) orang anak yang masih kecil. 3. Jawaban atas pembelaan (Replik) yang disampaikan oleh Oditur Militer secara tertulis tanggal 2 Nopember 2015 pada pokoknya tetap pada tuntutannya. 4. Jawaban Penasihat Hukum terhadap Oditur (Duplik) yang disampaikan oleh Penasihat Hukum terdakwa secara tertulis tanggal 9 Nopember 2015 pada pokoknya tetap pada pembelaannya. Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan kejuruan di Pudsik Armed Cimahi Bandung, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di Yonarmed 1/105 sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31060668910684. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek alias Bram (Saksi-3) sekira bulan Juni 2014 melalui media social blackberry massager (BBM) karena mempunyai hobi yang sama memelihara burung love bird dan hubungan hanya sebatas sesama penggemar burung dan tidak ada hubungan keluarga. c. Bahwa pada pertengahan bulan April 2015 sekira pukul 20.00 Wib Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa di Asrama Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang untuk membeli dan membicarakan bisnis burung love bird, setelah sampai di rumah Terdakwa bukannya membicarakan masalah burung love bird melainkan berbicara tentang masa lalu masing-masing (kenangan lama) dan dalam pembicaraan tersebut Terdakwa senang/suka menggunakan ekstasi, kemudian Saksi-3 menawarkan pil ekstasi dan Terdakwa mengiyakan, selanjutnya Saksi-3 memberikan 1 (satu) butir pil ekstasi warna biru muda kehijauan berlogo “CU” dan Terdakwa menerimanya, satu minggu kemudian Saksi-3 memberi kabar melalui blackberry massager (BBM) akan memberikan 1 (satu) butir lagi pil ekstasi, kemudian Saksi-3 memerintahkan Sdr. Yola kerumah Terdakwa kebetulan Terdakwa kenal dengan Sdr. Yola sesama penggemar burung love bird, sekira pukul 20.00 Wb Sdr.
6 Yola datang ke rumah Terdakwa dan memberikan 1 (satu) butir pil ekstasi, selanjutnya Terdakwa menyimpan pil tersebut di rumah. d. Bahwa Saksi-3 mendapatkan obat terlarang jenis ekstasi sebanyak 3 (tiga) butir dua butir hancur dan satu butir masih utuh bewarna biru muda kehijauan berlogo “CU” dari Sdr. Agus awal bulan Maret 2015. e. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 20.00 Wib datang kerumah Praka Safi Annas (Saksi-4) yang rumahnya bersebelahan dan di rumah Saksi-4 saat itu sudah ada Pratu Devi Ahmad Kurniawan (Saksi-5), sehingga bertiga berbincangbincang di ruang tamu rumah Saksi-4, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-4 dan Saksi-5 main-main ke Surabaya ke Tunjungan Plaza karena bisa main ke diskotik, kemudian Saksi-4 dan Saksi-5 tertarik dengan ajakan Terdakwa dan penasaran dengan Tunjungan Plaza, selanjutnya sepakat berangkat ke Surabaya, sebelum berangkat Terdakwa mengambil 2 (dua) butir pil ekstasi di rumahnya dan memasukkan pil tersebut ke saku kecil celana Terdakwa sebelah kanan, selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib berangkat ke Surabaya naik bus sesampainya di terminal Bungurasih Sidoarjo naik taxi sampai tiba di Tunjungan Plaza Surabaya. f. Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 pukul 00.15 Wib Terdakwa mengajak Saksi-4 dan Saksi-5 masuk diskotik Station Jl. Basuki Rahmad Surabaya dan saat di depan pintu masuk diskotik, Terdakwa , Saksi-4 dan Saksi-5 diperiksa oleh security diskotik yaitu Sdr. Ennor Noto Sujiwo (Saksi-2) dan Sdr. Riwud seperti pengunjung yang lainnya dan saat Saksi-2 melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa ditemukan 2 (dua) butir pil ekstasi warna hijau berlogo CU yang terbungkus dalam kantong plastik kecil disaku kecil celana jeans Terdakwa sebelah kanan, selanjutnya Saksi-2 mencurigai dan menanyakan ke Terdakwa dan Terdakwa mengakui pil miliknya, kemudian Saksi-2 menghubungi petugas LidkrimPamfik Denpom V/4, selanjutnya Saksi-2 membawa Terdakwa ke tempat parkir yang ada dibawahnya, kemudian Saksi-2 menyerahkan Terdakwa kepada Serma Dewa Ngakan (Saksi-1) anggota Polisi Militer, selanjutnya Saksi-1 mengamankan 2 (dua) butir pil ektasi, tas pinggang warna hitam, 1 (satu) buah HP merek Samsung Gt-C332 beserta sim cart XL, Tri dan 1 (satu) buah Hp Blackberry Curve 9320 milik Terdakwa, kemudian Terdakwa dibawa ke Denpom V/4 Surabaya. g. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 untuk melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto. S alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. h. Bahwa Kapten Cpm Muntahar (Saksi-6) bersama 3 (tiga) orang anggota Denpom V/4 yaitu Serma Budi Prasetyo (Saksi-7), Serda Usman(Saksi-8) dan Kopka Tarmuji (Saksi-9) berdasarkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 untuk melakukan penangkapan terhadap Saksi-3 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 untuk melakukan penggeledahan terhadap Saksi-3 yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. i. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 Saksi-6, Saksi-7, Saksi-8 dan Saksi-9 berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan melakukan koordinasi dengan tim Intel BKI C
7 Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi-6 bersama tim dan dua orang anggota Inteldam V/Brw pergi ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat Saksi-3 di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang, sekira pukul 14.00 Wib tiba di rumah Sdr. Yola, kemudian Saksi-6 bersama tim dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu kurang lebih 2 (dua) jam, sekira pukul 16.20 Wib Saksi-3 datang ketempat kos Sdr. Yola kemudian Saksi-3 di tangkap dan di bawa ketempat kosnya di Jl. Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan, selanjutnya Saksi-6 bersama tim melakukan pemeriksaan terhadap Saksi-3 dan mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Saksi-3 ditemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan foil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastik yang berisi 30 plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi-6 bersama tim kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Saksi-3 beserta barang bukti. j. Bahwa Terdakwa mengetahui pil warna biru mudah kehijauan berlogo “CU” yang didapat dari Saksi-3 sebanyak 2 (dua) butir adalah tergolong pil jenis ekstasi yang merupakan tergolong narkotika apabila kita membawa atau menguasai dan mengkonsumsinya tanpa ijin adalah merupakan perbuatan yang melanggar hukum. k. Bahwa setelah dilakukan uji laboratorium kriminalistik forensik cabang Surabaya terhadap barang bukti yang berhubungan dengan perkara Terdakwa dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik diperoleh hasil barang bukti Nomor :5807/2015/NNF berupa 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo “CU” dengan berat netto 0,300 gram yang diperoleh dari tangan Terdakwa adalah benar tablet dengan bahan aktif MDMA (Metilendioksimetamfetamina) yang terdaftar dalam golongan I No urut 37 lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, sementara barang bukti berupa urine dan darah Terdakwa dinyatakan negatif dari kandungan narkotika/psikotropika. Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum atas nama Syamsoel Hoeda,S.H Mayor Chk Nrp 11010022831076 dkk berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdam V/Brw Nomor : Sprin/120/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015 dan Surat Kuasa dari Terdakwa atas nama Adi Sucipto Praka Nrp 31060668910684 kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 18 Juni 2015.
8 Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi- 1
:
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl.lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Safi Annas Praka/31060681030785 Wadancuk V Raipur A Yonarmed 1/105 Tuban, 29 Juli 1985 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Yonarmed 1/105 Singosari No. 1 A Malang.
Jl.
Raya
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 karena sama-sama teman seangkatan di pendidikan Secata Rindam V/Brw, kemudian sama-sama berdinas di Yonarmed 1/105 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 19.00 Wib Pratu Devi Ahmad Kurniawan datang kerumah Saksi, kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi di Asrama Yonarmed 1/105, selanjutnya Saksi, Pratu Devi Ahmad Kurniawan dan Terdakwa berbincang-bincang di ruang tamu. Selanjutnya Terdakwa mengajak Pratu Devi Ahmad Kurniawan dan Saksi ke Surabaya main-main ke Tunjungan Plaza, karena penasaran dan belum pernah ke Tunjungan Plaza, akhirnya mau diajak dan Saksi, Terdakwa serta Praka Devi Ahmad Kurniawan berangkat ke Surabaya dengan naik bus pada pukul 20.30 Wib. 3. Bahwa Saksi, Terdakwa dan Praka Devi Ahmad Kurniawan keluar dari kesatrian hanya ijin kepada provost kesatrian dengan alasan mau cari makan di Singosari, padahal seharusnya menurut ketentuan yang berlaku di kesatrian Yonarmed 1/105 jika mau keluar malam terlebih dahulu harus ijin kepada Danru. 4. Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Saksi, Terdakwa dan Pratu Devi tiba di Tunjungan Plaza, kemudian Terdakwa mengajak Saksi dan Pratu Devi masuk ke diskotik Station Jl. Basuki Rahmad dengan membayar karcis masuk Rp 75.000,- (Tujuh puluh lima tibu rupiah) perorang dengan cara bayar masing-masing. Setelah membeli karcis Terdakwa, Saksi, dan Praka Devi Ahmad Kurniawan masuk ke dalam diskotik Station, saat di depan pintu masuk Security melakukan pemeriksaan badan terhadap semua pengunjung satu persatu. Saat Security melakukan pemeriksaan badan/penggeledahan terhadap Saksi dan Pratu Devi Ahmad Kurniawan yaitu dengan cara memeriksa baju, saku baju,meraba badan serta saku celana dan kaki tidak ditemukan apaapa. Namun saat dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa ada hal yang mencurigakan. Kemudian anggota security tersebut membawa Terdakwa ke atas tangga keluar dari pintu masuk diskotik, selanjutnya Saksi bersama Pratu Devi Ahmad Kurniawan juga keluar mengikuti kemana Terdakwa diperiksa lagi. Saksi dan Praka Devi Ahmad Kurniawan melihat Terdakwa dari kejauhan sehingga Saksi tidak mendengar apa yang dibicarakan Terdakwa dengan anggota security diskotik tersebut.
9 5. Bahwa kemudian Saksi dengan Pratu Devi turun ke bawah dan menunggu dipinggir jalan di depan Tunjugan Plaza, Saksi dengan Pratu Devi menunggu Terdakwa yang sedang diperiksa lanjutan oleh security. Beberapa saat kemudian Saksi melihat Terdakwa dibawa oleh seseorang yang Saksi tidak kenal dan orang yang membawa Terdakwa tersebut berkata akan di bawa ke kantor. 6. Bahwa selanjutnya Saksi dan Praka Devi Ahmad Kurniawan menunggu berita dari Terdakwa sampai sekira pukul 02.00 Wib tetapi tidak ada kabar, akhirnya Saksi bersama Pratu Devi Ahmad Kurniawan memutuskan kembali ke Malang. Namun ketika berada di Terminal Bungurasih Sidoarjo Saksi dan Pratu Devi kebingungan dan takut untuk kembali ke Kesatuan. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib Saksi di telpon Lettu Arm Bayu Danrai A Yonarmed 1/105 menanyakan keberadaan Saksi, kemudian Saksi diperintahkan untuk kembali ke kesatrian oleh Danrai A Yonarmed 1/105 sehingga Saksi dengan Pratu Devi berangkat ke Malang dan sampai di Kesatuan pukul 10.00 Wib. 7. Bahwa Saksi mengetahui saat Terdakwa di periksa oleh security diskotik Station, Terdakwa diduga membawa narkotika jenis ekstasi dan Saksi tidak mengetahui Terdakwa mendapatkan pil ekstrasi tersebut dari mana karena sebelum berangkat ke diskotik Terdakwa tidak pernah menjelaskan kepada Saksi dan Pratu Devi jika membawa ekstasi. 8. Bahwa perilaku Terdakwa sehari-harinya di asrama Terdakwa memiliki sifat pendiam, Terdakwa telah berkeluarga. 9. Bahwa atas perbuatan Saksi yang meninggalkan kesatrian tanpa ijin Danru dan hanya ijin pada provost jaga dengan alasan mau cari makan di Singosari namun kenyataannya Saksi bersama Praka Devi Ahmad Kurniawan telah keluar garnisun yaitu ke Tunjungan Plaza Surabaya, sehingga Saksi dijatuhi tindakan disiplin oleh Ankum selama 2 (dua) bulan di kesatuan. 10. Bahwa Saksi dan Praka Devi Ahmad Kurniawan pergi ke Surabaya tidak ijin kepada atasan sedangkan Terdakwa dalam rangka cuti. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : Bahwa yang mengajak ke Tunjungan Plaza bukan Terdakwa melainkan kesepakatan bersama dan atas kemauan sendiri-sendiri. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya. Saksi- 2
:
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl.lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Devi Achmad Kurniawan Pratu/31090103750789 Tayanmer 2 Cuk 6 Raipur B Yonarmed 1/105 Nganjuk, 1 Juli 1989 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Malang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
10 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira tahun 2009 di Yonarmed 1/105, sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 19.00 Wib Saksi datang kerumah Saksi-1 Praka Safi Anas, kemudian sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi-1 Praka Safi Anas di Asrama Yonarmed 1/105, selanjutnya Saksi, Saksi-1 Praka Safi Anas dan Terdakwa ngobrol bertiga di ruang tamu. Kemudian saat sedang ngobrol Terdakwa mengajak Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas ke Surabaya main-main ke Tunjungan Plaza. Atas ajakan dari Terdakwa tersebut Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas setuju dan mau diajak ke Tunjungan Plaza untuk melihat ramainya Tunjungan Plaza. 3. Bahwa selanjutnya Saksi, Saksi-1 Praka Safi Anas dan Terdakwa berangkat dari rumah Saksi-1 Praka Safi Anas, keluar ksatrian ijin kepada provost jaga dengan alasan mau cari makan di Singosari. Kemudian Saksi, Saksi-1 Praka Safi Anas dan Terdakwa berangkat ke Tunjungan Plaza dengan naik bus. 4. Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Saksi, Terdakwa dan Saksi-1 Praka Safi Anas tiba di Tunjungan Plaza, kemudian Terdakwa mengajak Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas masuk ke diskotik Station Jl. Basuki Rahmad. Kemudian Saksi, Saksi-1 Praka Safi Anas dan Terdakwa membeli karcis masuk diskotik seharga Rp 75.000,- (Tujuh puluh lima ribu rupiah) perorang dan bayar masing-masing. 5. Bahwa kemudian setelah membeli karcis Saksi, Saksi-1 Praka Anas dan Terdakwa menuju ke pintu masuk diskotik, saat di depan pintu masuk Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas dilakukan penggeledahan/pemeriksaan badan oleh security diskotik dan diperbolehkan masuk, kemudian Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas masuk, namun saat berada ditangga atas yang jaraknya lebih kurang 5 (lima) meter Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas berhenti dan melihat sedang digeledah oleh security. Security melakukan pemeriksaan dengan cara memakai alat alarm untuk memeriksa baju, saku baju, meraba badan, saku celana, celana dan kaki. 6. Bahwa Terdakwa digeledah cukup lama dan selanjutnya Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas melihat Terdakwa dibawa keluar dari pintu masuk. Terdakwa digeledah cukup lama, selanjutnya Saksi Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas melihat Terdakwa dibawa keluar oleh Security, Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas ikut keluar mengikuti Terdakwa tetapi hanya melihat dari kejauhan sehingga tidak tahu apa yang dibicarakan antara Terdakwa dengan Security. Karena pemeriksaan Terdakwa cukup lama akhirnya Saksi dan Saksi-1 Praka Anas turun ke bawah dan menunggu dipinggir jalan di depan tunjugan Plaza, namun sampai sekira pukul 02.00 Wib tidak ada kabar tentang Terdakwa, selanjutnya Saksi bersama Praka Safi Anas memutuskan kembali ke Malang. 7. Bahwa Saksi mengetahui saat Terdakwa di periksa oleh petugas security diskotik Station, petugas security mendapatkan ekstasi yang di bungkus plastik kecil dan digenggam oleh security. 8. Bahwa Saksi baru pertama kali masuk ke diskotik dan tidak mengetahui kalau Terdakwa membawa obat-obat terlarang. 9. Bahwa Saksi telah mengetahui adanya larangan bagi anggota TNI untuk mendatangi tempat-tempat seperti diskotik.
11 10. Bahwa Saksi dan Saksi-1 Praka Safi Anas keluar ksatrian pergi ke Surabaya adalah tanpa ijin dari atasan sedangkan Terdakwa dalam rangka cuti, sehingga Saksi dijatuhi tindakan disiplin selama 2 (dua) bulan dari atasan Saksi. . Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapun hal yang disangkal sebagai berikut : Bahwa yang mengajak ke Tunjungan Plaza bukan Terdakwa melainkan kesepakatan bersama dan atas kemauan sendiri-sendiri. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Muntahar Kapten Cpm/541847 Pasi Lidkrimpamfik Denpom V/4 Pomdam V/Brw Tuban, 1 Januari 1963 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Pomdam V/Brw Jl. Kesatrian No. 41 Sawunggaling Surabaya
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak hubungan keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Wib Terdakwa di tangkap di depan Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad karena terlibat penyalagunaan obat terlarang. 3. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 setelah apel pagi berdasarkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015, Saksi bersama tim diperintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS dan melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. 4. Bahwa kemudian pada hari itu juga Saksi bersama tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota Denpom V/4 yaitu Serma Budi Prasetyo, Serda Usman, Kopka Tarmuji berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan langsung melakukan koordinasi dengan tim intel BKI C Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi bersama Serma Budi Prasetyo, Serda Usman, Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw sekira pukul 14.00 Wib pergi menuju ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat Sdr. Sugeng Hariyanto SS di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang. 5. Bahwa Saksi menemui Sdr Yola dengan alasan mau membeli burung dari Sdr Sugeng Hariyanto, karena Sdr Yola tidak tahu dimana rumah Sdr Sugeng Hariyanto, kemudian Sdr Yola menghubungi Sdr Sugeng melalui handphonenya meminta agar datang karena ada yang mau beli burung.
12 6. Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama tim dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu lebih kurang 2 (dua) jam di rumah Sdr Yola, akhirnya sekira 16.20 Wib Sdr. Sugeng Hariyanto SS datang ketempat kos Sdr. Yola melalui belakang rumah Sdr Yola. Setelah bertemu dengan Sdr Sugeng Hariyanto Saksi langsung memerintahkan Sdr Sugeng Hariyanto angkat tangan dan tanpa perlawananan Saksi menangkap Sdr. Sugeng Hariyanto SS. Kemudian Saksi beserta tim dan dua orang anggota Inteldam V/Brw membawa Sdr Sugeng Hariyanto ke tempat kosnya di Jl. Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan. 7. Bahwa sekira pukul 17.00 Wib Saksi beserta tim dan 2 (dua) orang anggota inteldam V/Brw tiba dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto, sebelum melakukan penggeledahan dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto terlebih dahulu Saksi melakukan koordinasi dengan pemilik rumah kos Nyonya Kholifah, Ketua RT Bapak Didik Maulana dan ketua keamanan kampung Bapak Syahroni untuk menyaksikan penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan dengan perkara Terdakwa. 8. Bahwa dari hasil pemeriksaan tubuh Sdr. Sugeng Hariyanto SS Saksi bersama tim mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna Coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Sdr. Sugeng Hariyanto SS Saksi bersama tim menemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan poil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastic yang berisi 30 (tiga puluh) plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama tim kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti tersebut. Penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto dilakukan lebih kurang selama 2 (dua) jam. 9. Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 Saksi bersama tim kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Budi Prasetyo Serma / 21980097830278 Bariksa Unit 2 Satlak Idik Denpom V/4 Pomdam V/Brw Bandung, 13 Pebruari 1978 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Pomdam V/Brw Kesatrian No. 41 Blok Sawunggaling Surabaya
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Jl. K-1
13 1. Bahwa Saksi tidak hubungan keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Wib Terdakwa di tangkap di depan Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad karena terlibat penyalagunaan obat terlarang. 3. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 sekira pagi hari setelah apel pagi, dipenjagaan Saksi mendengar info adanya anggota TNI yang ditangkap, namun siapa orangnya Saksi tidak tahu. 4. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 Saksi mendapatkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor : Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji diperintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS dan melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. 5. Bahwa kemudian pada hari itu juga Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan langsung melakukan koordinasi dengan tim intel BKI C Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi bersama Serma Budi Prasetyo, Serda Usman, Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw sekira pukul 14.00 Wib pergi menuju ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat Sdr. Sugeng Hariyanto SS di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang. 6. Bahwa selanjutnya Saksi-3 Kapten Mutahar menemui Sdr Yola dengan alasan mau membeli burung dari Sdr Sugeng Hariyanto, karena Sdr Yola tidak tahu dimana rumah Sdr Sugeng Hariyanto, kemudian Sdr Yola menghubungi Sdr Sugeng melalui handphonenya meminta agar datang karena ada yang mau beli burung. 7. Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu lebih kurang 2 (dua) jam di rumah Sdr Yola, akhirnya sekira 16.20 Wib Sdr. Sugeng Hariyanto SS datang ketempat kos Sdr. Yola melalui belakang rumah Sdr Yola. Setelah bertemu dengan Sdr Sugeng Hariyanto Saksi-3 Kapten Muntahar langsung memerintahkan Sdr Sugeng Hariyanto angkat tangan dan tanpa perlawananan Saksi-3 Kapten Muntahar menangkap Sdr. Sugeng Hariyanto SS. Kemudian Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usma dan Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw membawa Sdr Sugeng Hariyanto ke tempat kosnya di Jl. Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan. 8. Bahwa sekira pukul 17.00 Wib Saksi Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji dan 2 (dua) orang anggota inteldam V/Brw tiba dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto, sebelum melakukan penggeledahan dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto terlebih dahulu Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar melakukan koordinasi dengan pemilik rumah kos Nyonya Kholifah, Ketua RT Bapak Didik Maulana dan ketua keamanan kampung Bapak Syahroni untuk menyaksikan penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan dengan perkara Terdakwa.
14 9. Bahwa dari hasil pemeriksaan tubuh Sdr. Sugeng Hariyanto SS tersebut, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna Coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Sdr. Sugeng Hariyanto SS Saksi bersama tim menemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan poil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastic yang berisi 30 (tiga puluh) plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama tim kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti tersebut. Penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto dilakukan lebih kurang selama 2 (dua) jam. 10. Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Usman Serda/31960607211076 Balaklap 2 Lidkrimfamfik Denpom V/4 Pomdam V/Brw Pemalang, 20 Oktober 1976 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Pomdam V/Brw Jl. Kesatrian No. 41 Sawunggaling Surabaya
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak hubungan keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Wib Terdakwa di tangkap di depan Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad karena terlibat penyalagunaan obat terlarang. 3. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 sekira pagi hari setelah apel pagi, dipenjagaan Saksi mendengar info adanya anggota TNI yang ditangkap, namun siapa orangnya Saksi tidak tahu. 4. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 Saksi mendapatkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor : Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Kopka Tarmuji diperintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto dan melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa.
15 5. Bahwa kemudian pada hari itu juga Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Kopka Tarmuji berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan langsung melakukan koordinasi dengan tim intel BKI C Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi bersama Serma Budi Prasetyo, Serda Usman, Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw sekira pukul 14.00 Wib pergi menuju ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat Sdr. Sugeng Hariyanto SS di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang. 6. Bahwa selanjutnya Saksi-3 Kapten Mutahar menemui Sdr Yola dengan alasan mau membeli burung dari Sdr Sugeng Hariyanto, karena Sdr Yola tidak tahu dimana rumah Sdr Sugeng Hariyanto, kemudian Sdr Yola menghubungi Sdr Sugeng melalui handphonenya meminta agar datang karena ada yang mau beli burung. 7. Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu lebih kurang 2 (dua) jam di rumah Sdr Yola, akhirnya sekira 16.20 Wib Sdr. Sugeng Hariyanto SS datang ketempat kos Sdr. Yola melalui belakang rumah Sdr Yola. Setelah bertemu dengan Sdr Sugeng Hariyanto Saksi-3 Kapten Muntahar langsung memerintahkan Sdr Sugeng Hariyanto angkat tangan dan tanpa perlawananan Saksi-3 Kapten Muntahar menangkap Sdr. Sugeng Hariyanto SS. Kemudian Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usma dan Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw membawa Sdr Sugeng Hariyanto ke tempat kosnya di Jl. Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan. 8. Bahwa sekira pukul 17.00 Wib Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Kopka Tarmuji dan 2 (dua) orang anggota inteldam V/Brw tiba dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto, sebelum melakukan penggeledahan dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto terlebih dahulu Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar melakukan koordinasi dengan pemilik rumah kos Nyonya Kholifah, Ketua RT Bapak Didik Maulana dan ketua keamanan kampung Bapak Syahroni untuk menyaksikan penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan dengan perkara Terdakwa. 9. Bahwa dari hasil pemeriksaan tubuh Sdr. Sugeng Hariyanto SS tersebut, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Kopka Tarmuji mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna Coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Sdr. Sugeng Hariyanto SS Saksi bersama tim menemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan poil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastic yang berisi 30 (tiga puluh) plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama tim kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti tersebut. Penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto dilakukan lebih kurang selama 2 (dua) jam. 10. Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Serda Usman dan Kopka Tarmuji kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan Terdakwa.
16 Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tarmuji Kopka/3930359690572 Ta Laklap 2 Lidkrimfamfik Denpom V/4 Pomdam V/Brw Trenggalek, 23 Mei 1972 Indonesia Laki-laki Islam Asrama Pomdam V/Brw Jl. Kesatrian No. 41 Sawunggaling Surabaya
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak hubungan keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 Saksi mendapatkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor : Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman diperintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS dan melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. 3. Bahwa kemudian pada hari itu juga Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan langsung melakukan koordinasi dengan tim intel BKI C Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman dan dua orang anggota Inteldam V/Brw sekira pukul 14.00 Wib pergi menuju ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat Sdr. Sugeng Hariyanto SS di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang. 4. Bahwa selanjutnya Saksi-3 Kapten Mutahar menemui Sdr Yola dengan alasan mau membeli burung dari Sdr Sugeng Hariyanto, karena Sdr Yola tidak tahu dimana rumah Sdr Sugeng Hariyanto, kemudian Sdr Yola menghubungi Sdr Sugeng melalui handphonenya meminta agar datang karena ada yang mau beli burung. 5. Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu lebih kurang 2 (dua) jam di rumah Sdr Yola, akhirnya sekira 16.20 Wib Sdr. Sugeng Hariyanto SS datang ketempat kos Sdr. Yola melalui belakang rumah Sdr Yola. Setelah bertemu dengan Sdr Sugeng Hariyanto Saksi-3 Kapten Muntahar langsung memerintahkan Sdr Sugeng Hariyanto angkat tangan dan tanpa perlawananan Saksi-3 Kapten Muntahar menangkap Sdr. Sugeng Hariyanto SS. Kemudian Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman dan dua orang anggota Inteldam V/Brw membawa Sdr Sugeng Hariyanto ke tempat kosnya di Jl.
17 Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan. 6. Bahwa sekira pukul 17.00 Wib Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman dan 2 (dua) orang anggota inteldam V/Brw tiba dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto, sebelum melakukan penggeledahan dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto terlebih dahulu Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar melakukan koordinasi dengan pemilik rumah kos Nyonya Kholifah, Ketua RT Bapak Didik Maulana dan ketua keamanan kampung Bapak Syahroni untuk menyaksikan penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan dengan perkara Terdakwa. 7. Bahwa dari hasil pemeriksaan tubuh Sdr. Sugeng Hariyanto SS tersebut, Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna Coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Sdr. Sugeng Hariyanto SS Saksi bersama tim menemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan poil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastic yang berisi 30 (tiga puluh) plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr. Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti tersebut. Penggeledahan rumah kos Sdr Sugeng Hariyanto dilakukan lebih kurang selama 2 (dua) jam. 8. Bahwa selanjutnya sekira pukul 20.30 Saksi bersama Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo dan Saksi-5 Serda Usman kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Sdr Sugeng Hariyanto SS alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-7 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Dewa Ngakan Ketut Gita Ardita Serma/ 589049 Bati Lidpamfik Denpom V/4 Pomdam V/Brw Gianyar, 29 November 1965 Indonesia Laki-laki Hindu Asrama Pomdam V/Brw Jl. Kesatrian No. 41 Blok i Surabaya.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak hubungan keluarga.
kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
2. Bahwa tugas pokok Saksi sebagai Bati Lidpamfik adalah melakukan pemantauan dan pengamanan pelaku kejahatan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI AD, dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Saksi Saksi dilengkapi surat perintah dari
18 Dandenpom V/4 Nomor :Sprin /74/V/2015 tanggal 23 Mei 2015 yang berlaku selama 1 (satu) bulan. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 Saksi selaku anggota Lidkrim Pamfik Denpom V/4 Pomdam V/Brw melakukan observasi pemantauan wilayah hukum Denpom V/4, kemudian sekira pukul 23.15 Wib Saksi melakukan pemantauan di lantai 6 Tunjungan Plaza tepatnya di Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad Surabaya dari tempat parkir kendaraan dengan jarak lebih kurang 10 (sepuluh) meter, Saksi melihat setiap pengunjung yang masuk ke dalam diskotik Station baik laki-laki maupun perempuan diperiksa oleh security dengan menggunakan alat detector, Saksi tidak masuk hanya memantau dari luar saja. 4. Bahwa selanjutnya hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Wib Saksi melihat Terdakwa bersama dua orang rekannya masuk ke dalam diskotik dan didepan pintu masuk Terdakwa bersama dua rekannya di periksa security. Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa security menemukan ada yang mencurigakan, kemudian anggota security yang bernama Sdr. Riwud dan Sdr. Enor Noto Sujiyo membawa Terdakwa ke tempat parkiran dilantai 5 (lima). Selanjutnya Saksi ditelpon dan diberi kode oleh Sdr Ennor agar bergerak mendekat. Kemudian Saksi mendekati Terdakwa dan dua orang security tersebut. Selanjutnya Saksi menyaksikan Sdr Ennor dan Sdr Riwud melakukan penggeledahan lanjutan terhadap Terdakwa dan ditemukan ditemukan 2 (dua) putir pil warna hijau berlogo CU yang terbungkus dalam kantong plastic kecil yang diduga ekstasi di saku kecil celana sebelah kanan yang dipakai Terdakwa. 5. Bahwa kemudian sekira pukul 01.00 Wib setelah dilakukan pemeriksaan tubuh, dilakukan pengecekan identitas ternyata Terdakwa anggota Yonarmed 1/105, selanjutnya Saksi ikut mengamankan Terdakwa bersama barang bukti untuk di bawa ke Madenpom V/4 dengan menggunakan kendaraan Saksi. Saat berada didalam kendaraan Terdakwa mengatakan kepada saksi Terdakwa mendapatkan dua butir pil berlogo CU yang diduga Ekstasi dari pemberian temannya yang bernama Sugek alias Bram yang bertempat tinggal di tempat kos sekitar wilayah ITN Malang dan pil tersebut diterima Terdakwa di rumahnya Asrama Yonarmed1/105 Singosari Malang. 6. Bahwa untuk barang bukti berupa 2 (dua) butir pil warna hijau berlogo CU diduga Ekstasi yang terbungkus dalam katong plastic kecil, tas pinggang warna hitam dan dua buah HP milik Terdakwa tersebut diamankan di Madenpom V/4 Pomdam V/Brw. 7. Bahwa sepengetahuan Saksi tujuan Sdr Ennor dan Sdr Riwud membawa Terdakwa ke parkiran lantai 5 (lima) adalah supaya tidak menjadi perhatian orang disekitar. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Bahwa para saksi lainnya, sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi Ennor Noto Sujiwo tidak dapat hadir dengan alasan sakit dan Saksi Sugeng Hariyanto tidak dapat hadir karena pergi keluar Jawa dan Oditur sudah memanggil sebanyak 3 (tiga) kali dan tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan saksi dalam berita acara pemeriksaan yang disertai dengan Berita Acara
19 Pengambilan Sumpah, maka setelah mendapat persetujuan dari Penasihat hukum Terdakwa dan Terdakwa, keterangan saksi dalam berita acara pemeriksaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah tersebut, bacakan sebagai berikut : Saksi-8 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Ennor Noto Sujiwo Purnawirawan TNI AD/Security Madiun, 27 Desember 1960 Indonesia Laki-laki Islam Jl. Bandulan VIII B No. 8 Malang
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa, Saksi bertemu dengan Terdakwa ketika melakukan penggeledahan di Didepan pintu masuk Diskotik Station yang berada di area pertokoan Tunjungan Plaza di Jl Basuki Rachmad Surabaya pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.15 Wib. Dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi sebagai security Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad Surabaya yang berada di area pertokoan Tunjungan Plaza Surabaya bertugas untuk melakukan pengamanan dan menjaga kenyamanan pengunjung. Prosedur atau tata cara pengamanan yang dilakukan oleh Saksi adalah menyambut setiap pengunjung yang datang lalu mempersilahkan berhenti sejenak di depan pintu masuk, selanjutnya petugas mengecek dengan meraba dan memeriksa pakaian dari atas sampai celana bawah, mengecek saku baju atau celana bagian depan dan belakang, jika pengunjung membawa topi atau tas maka barang tersebut juga di periksa sedangkan untuk pengunjung wanita akan diperiksa petugas wanita dan untuk pengunjung laki-laki akan di periksa petugas laki-laki, jika ditemukan barang yang mencurigakan maka petugas akan mengamankannya lalu menghubungi aparat kepolisian atau Polisi Militer jika pengunjung tersebut anggota TNI. 3. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2015 sekira pukul 00.10 Wib Saksi bertugas bersama Sdr. Riwud. Saksi menghentikan pegunjung yang akan masuk diskotik Station, sesuai aturan Saksi menyapa Terdakwa dan menanyakan identitas, kemudian melakukan body chek dan ketika Saksi meraba dan mengecek saku kanan celana Terdakwa Saksi menemukan 2 (dua) butir pil warna hijau dalam plastik kecil, selanjutnya Saksi mencurigai barang tersebut jenis ekstasi dan menanyakan kepada Terdakwa dan Terdakwa mengakui barang tersebut miliknya. 4. Bahwa kemudian Saksi menghubungi Saksi-7 Serma Dewa Ngakan melalui telepon selaku petugas Lidkrim Pamfik Denpom V/4 Surabaya, selanjutnya Saksi-7 Serma Dewa Ngakan datang dan meminta identitas KTA TNI dan 2 (dua) buah HP milik Terdakwa, selanjutnya Saksi-7 Serma Dewa Ngakan mengamankan Terdakwa dan barang bukti tersebut ke Madenpom V/4 guna dilakukan proses lebih lanjut. Atas keterangan Terdakwa.
saksi tersebut,
dibenarkan
seluruhnya
oleh
20 Saksi-9 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat / tgl. lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Sugeng Hariyanto alias Sungek Swasta (jual beli burung) Malang, 12 September 1977 Indonesia Laki-laki Islam Jl. Batok No. 26 Rt.01 Rw.06 Kel. Sisir Kec. Batu Malang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Juni 2014 melalui Via telepon Internet (brosing) yang berlanjut pertemuan dan perkenalan berawal dari bisnis burung love bird dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polresta Malang dalam perkara tindak pidana penyalagunaan obat terlarang jenis sabu-sabu dan Saksi pernah di hukum di Lembaga Permasyarakatan Lowok Waru Malang selama 5 (lima) tahun dan Saksi masih kadangkadang mengunakan sabu-sabu dengan cara urunan bersama teman. 3. Bahwa pada bulan Maret 2015 teman Saksi yang bernama Sdr. Agus memberikan obat terlarang jenis ekstasi sebanyak 3 (tiga) butir kepada Saksi, selanjutnya Saksi menyimpannya di dalam rumah ditaruh didalam gelas cangkir bersamaan dengan pensil dan ballpoint di atas lemari baju dengan tujuan agar tidak diketahui orang. Sdr Agus kadang-kadang datang membawa barang tersebut ke kostkostan Saksi tanpa Saksi pesan atau menelponnya. 4. Bahwa kemudian sekira bulan April 2015 Saksi datang berkunjung kerumah Terdakwa di Asrama Yonarmed 1/105 Singosari Malang untuk membeli dan membicarakan bisnis burung love bird, setelah sampai di rumah Terdakwa bukannya membicarakan masalah burung love bird melainkan berbicara tentang masa lalu masing-masing (kenangan lama) dan dalam pembicaraan tersebut Terdakwa senang/suka menggunakan ekstasi, kemudian Saksi menawarkan ekstasi tersebut dan Terdakwa meng”iya”kan. 5. Bahwa selanjutnya 4 (empat) hari kemudian Saksi datang lagi kerumah Terdakwa di Yonarmed 1/105 Singosari Malang untuk memberikan pil ekstasi sebanyak 3 (tiga) butir yang dua butir hancur dan yang satu butir utuh yang dibungkus dalam plastik klip, setelah Saksi memberikan pil ekstasi tersebut kemudian Saksi pulang. 6. Bahwa Saksi hanya memberikan pil ekstasi kepada Terdakwa sebanyak satu kali dan pada saat Saksi memberikan pil Ekstasi kepada Terdakwa tidak ada orang yang mengetahui dan Saksi masih mengenali ciri-ciri pil ekstasi tersebut bewarna biru muda kehijauan dan ada huruf CU. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian. Adapaun hal yang disangkal sebagai berikut : Bahwa saksi memberikan pil kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) butir, bukan 3 (tiga) butir. Bahwa Terdakwa tidak pernah mengatakan kepada Saksi kalau Terdakwa pernah pakai narkotika.
21 Bahwa pil yang diterima Terdakwa dari saksi, ciri-cirinya 1 (satu) butir terdapat tulisan CU, sedangkan 1 (satu) nya tidak bertuliskan CU. Bahwa saat Saksi memberikan pil tersebut mengatakan kalau itu adalah obat kuat bukan ekstasi. Menimbang
: Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Magetan Rindam V/Brw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan kejuruan di Pudsik Armed Cimahi Bandung, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di Yonarmed 1/105 Singosari Malang sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31060668910684. 2. Bahwa sejak tahun 2013 Terdakwa mempunyai bisnis jual beli online burung jenis Love Bird, yang setiap ekornya menghasilkan keuntungan antara Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) s.d Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah). 3. Bahwa sekira sekira akhir tahun 2014 Terdakwa kenal dengan Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek melalui media social blackberry massager (BBM) karena mempunyai hobi yang sama memelihara burung Love bird dalam hubungan hanya sebatas sesama penggemar burung serta tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa pada pertengahan bulan April 2015 sekira pukul 20.00 Wib Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek datang kerumah Terdakwa di Asrama Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang untuk melihat burung love bird karena Terdakwa beternak burung love bird. Setelah Sdr. Sugeng Hariyanto melihatlihat burung kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek bercerita bahwa Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto adalah mantan narapidana perkara narkotika yang dipenjara karena terbukti sebagai pengedar dan pemakai narkotika. 5. Bahwa kemudian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek memberikan 1 (satu) butir pil berwarna hijau berlogo CU dibungkus plastic klip dengan mengatakan bahwa pil tersebut adalah untuk obat kuat dan Terdakwa menerimanya dan menaruh pil tersebut di samping/didekat tempat makan burung. Selanjutnya satu minggu kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek memberi kabar melalui blackberry massager (BBM) akan memberikan 1 (satu) butir pil lagi, Terdakwa mengiyakan. Kemudian sekira pukul 20.00 Wib Sdr. Yola teman Terdakwa yang juga sama-sama penggemar burung Love Bird, datang kerumah Terdakwa memberikan 1 (satu) butir pil tidak menggunakan plastic dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek selanjutnya Terdakwa menerima 1 (satu) butir pil dari Sdr Yola menyimpan pil ke dalam plastik sebelumnya sehingga Terdakwa menyimpan 2 (dua) pil tersebut di rumah tepatnya di dekat tempat makan burung. 6. Bahwa pada saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto memberikan pil tersebut kepada Terdakwa di rumah terdakwa tidak ada orang yang mengetahui dan melihatnya. 7. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 20.00 Wib datang kerumah Saksi-1 Praka Safi Annas, kebetulan rumahnya bersebelahan dan ditempat Saksi-1 Praka Safi Annas sudah ada Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan, kemudian Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Achmad Kurniawan bertiga berbincang-bincang di ruang tamu Saksi-
22 1 Praka Safi Annas. Kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 Praka Safi Anas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad, kalau bersedia untuk main-main ke Surabaya. Ternyata Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan tertarik dengan ajakan Terdakwa dan penasaran dengan Tunjungan Plaza karena keduanya belum pernah ke Tunjungan Plaza Surabaya dan ditempat tersebut ada diskotiknya. Rencana Terdakwa dari Surabaya, Terdakwa mau langsung pulang ke Pamekasan menemui keluarganya (istri Terdakwa) karena Terdakwa sedang cuti. 8. Bahwa setelah sepakat akhirnya Terdakwa, Saksi-1 Praka safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad sepakat untuk berangkat ke Surabaya. Namun sebelum berangkat Terdakwa mengambil pil yang diberi oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto dan menyimpannya di saku kecil celana sebelah kanan, karena setelah dari Surabaya Terdakwa akan langsung pulang ke Pamekasan menemui istrinya dan akan menggunakan pil tersebut untuk membahagiakan istrinya karena saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto (alias Sdr sugek) saat memberikan pil tersebut kepada Terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut adalah obat kuat. 9. Bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Ahmad Kurniawan naik bus sesampainya di terminal Bungurasih Sidoarjo naik taxi hingga tiba di Tunjungan Plaza Surabaya. 10. Bahwa sesampainya di Tunjungan Plaza Surabaya, Terdakwa langsung mengajak Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan ke Diskotik Station. Kemudian masing-masing membeli tiket masuk seharga Rp 75.000,- (Tujuh puluh lima ribu) perorang dan sewa sepatu Rp 25.000,- (Dua puluh lima ribu) perorang karena untuk masuk ke Diskotik Station harus memakai sepatu. 11. Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 pukul 00.15 Wib Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan masuk ke Diskotik Station di area Tunjungan Palza Jl. Basuki Rahmad Surabaya dan saat di depan pintu masuk semua pengunjung di periksa termasuk Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan. Saat pemeriksaan terhadap Saksi-1 Praka Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan tidak ada masalah, namun pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menemukan 2 (dua) butir pil ekstasi warna hijau berlogo CU yang terbungkus dalam kantong plastic kecil di saku kecil celana jeans Terdakwa sebelah kanan. Atas adanya temuan tersebut selanjutnya Terdakwa dibawa ke tempat parkir yang ada di bawahnya (lantai 5), kemudian Terdakwa di serahkan kepada anggota Polisi Militer (Saksi7 Serma Dewa Ngakan), selanjutnya oleh Saksi-7 Serma Dewa Ngakan, Terdakwa di bawa ke Denpom V/4 Surabaya dengan menggunakan kendaraan Saksi-7 Serma Dewa Ngakan sedangkan untuk Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan Terdakwa tidak mengetahui keberadaannya karena Terdakwa terpisah. 12. Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan di pintu masuk Diskotik Station oleh security, Terdakwa biasa saja dan tidak merasa panik, tetapi etelah ditemukan adanya 2 (dua) butir pil di dalam saku celana sebelah kanan oleh petugas Security, Terdakwa baru ingat kalau Terdakwa membawa 2 (dua) butir pil pemberian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto.
23 13. Bahwa tujuan Terdakwa membawa pil tersebut dan menyimpannya disaku celana sebelah kanan rencananya akan di pakai oleh Terdakwa untuk membahagiakan istri Terdakwa di rumahnya di pamekasan , karena menurut Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek pil tersebut adalah obat kuat saat berhubungan suami istri. 14. Bahwa selain barang bukti berupa 2 (dua) butir pil ektasi warna hijau berlogo CU penyidik Denpom V/4 juga mengamankan tas pinggang warna hitam, 1 (satu) buah HP merek Samsung Gt-C332 beserta sim cart XL, Tri dan 1 (satu) buah Hp Blackberry Curve 9320. 15. Bahwa Terdakwa pada saat pergi ke Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad Surabaya membawa 2 (dua) butir pil pemberian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto di saku celananya tanpa sepengetahuan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Ahmad Kurniawan dan saat kejadian tersebut Terdakwa sedang cuti tahunan dan tujuannya setelah dari Surabaya langsung ke Pamekasan menemui istrinya dan akan menggunakan pil tersebut karena menurut Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto pil tersebut adalah pil kuat/ obat kuat, sedangkan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan pergi ke Surabaya karena ingin ke Tunjungan Plaza tetapi tidak ada ijin dari Kesatuan. 16. Bahwa pada saat Terdakwa menawarkan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad jalan-jalan ke Surabaya, saat itu Terdakwa sedang galau (fikirannya kacau) karena beberapa ekor burung love birdnya mati, sehingga bisnis online Terdakwa mengalami kerugian. 17. Bahwa Terdakwa tidak pernah melihat langsung bentuk obatobatan narkotika sehingga Terdakwa tidak mengetahui kalau pil yang diberikan oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto tersebut adalah termasuk obat-obatan dalam jenis narkotika. 18. Bahwa Terdakwa pernah melihat narkotika dari tanyangan televisi saja tapi hanya sepintas, tidak memperhatikan dan tidak pernah melihat langsung bentuk-bentuknya. 19. Bahwa Terdakwa mengetahui jika anggota TNI AD dilarang berhubungan dengan obat-obatan terlarang, Terdakwa menyesali perbuatannya yang langsung percaya dengan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam siding berupa : 1.
Barang-barang : a. 1 (satu) butir pil warna hijau, merupakan pil yang diberikan oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek alias Bram kepada Terdakwa yang selanjutnya oleh Terdakwa diletakan di dekat tempat makan burung didalam rumah Terdakwa dan dibawa pada saat Terdakwa akan pulang ke Pamekasan namun sebelumnya Terdakwa pergi ke Diskotik Station Tunjungan Plaza Surabaya lebih dahulu. b.
1 (satu) buah HP Samsung type GT 3322.
c.
1 (satu) buah HP merk Blackberry warna putih type Curve.
Barang bukti huruf b dan huruf c adalah merupakan handphone yang dibawa Terdakwa pada saat ke Diskotik Station Tunjungan Plaza Surabaya.
24 2.
Surat-surat
:
a. 1 (satu) lembar Surat Permohonan bantuan pemeriksaan urine, darah dan ekstasi milik Terdakwa Praka Adi Sucipto NRP 31066891060884 ke Kalabfor Bareskrim Polri cabang Surabaya Nomor : R/102/V/2015 tanggal 27 Mei 2015, merupakan bukti bahwa dalam pemenuhan barang bukti telah melalui prosedur yang berlaku. b. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015 yang ditandatangani oleh AKBP Arif Andi Setiyawan, S.Si, M.T Nrp 73050625 tentang pemeriksaan 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU, urine dan darah Terdakwa. Dari hasil pemeriksaan disimpulkan sebagai berikut 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU positif mengandung narkotikan dengan bahan aktif MDMA (3,4-Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 37 Lampiran I UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, Kaffein mempunyai efek stimulant terhadap susunan syaraf pusat, tidak termasuk narkotika dan psikotropika, sedangkan hasil pemeriksaan urine dan darah negative tidak mengandung narkotika dan psikotropika, yang merupakan bukti bahwa pil yang dibawa Terdakwa tersebut mengandung narkotika dan bukti Terdakwa tidak memakai narkotika. Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa. Menimbang
: Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi sangkalan Terdakwa terhadap keterangan para Saksi, sebagai berikut : 1. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan yang menyatakan bahwa yang mengajak ke Tunjungan Plaza bukan Terdakwa melainkan kesepakatan bersama dan atas kemauan sendiri-sendiri. Terhadap sangkalan Terdakwa tersebut Majelis Hakim menyatakan pendapatnya bahwa berdasarkan keterangan Saksi-1 Praka Safi Annas yang menerangkan bahwa yang mengajak ke Tunjungan Plaza Surabaya adalah Terdakwa karena baik Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad belum pernah ke Tunjungan Plaza adalah bersesuaian dengan keterangan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan, sehingga sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat diterima. 2. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek yang menyatakan bahwa Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek memberikan pil kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) butir, bukan 3 (tiga) butir. Atas sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek, Majelis Hakim berpendapat bahwa keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang menerangkan telah memberikan pil kepada Terdakwa sebanyak 3 (tiga) butir pil ekstasi tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya, dan barang bukti yang disita petugas dari Terdakwa sebanyak 2 (dua) butir pil berlogo
25 CU jenis ekstasi. Oleh karenanya sangkalan Terdakwa dapat diterima. 3. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak mengatakan kepada Saksi kalau Terdakwa pernah pakai narkotika. Terhadap sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis Hakim menyatakan pendapatnya bahwa keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang menerangkan Terdakwa pernah memakai narkotika tidak didukung dengan keterangan saksi lainnya yang pernah melihat atau mengetahui Terdakwa pernah memakai narkotika. Kemudian dari hasil pemeriksaan urine dan darah Terdakwa di Lab Forensik menyimpulkan hasilnya negative. Dengan demikian sangkalan Terdakwa dapat diterima. 4. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang menyatakan bahwa pil yang diterima Terdakwa dari saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto, ciri-cirinya 1 (satu) butir terdapat tulisan CU, sedangkan 1 (satu) nya tidak bertuliskan CU. Terhadap sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya bahwa keterangan Saksi-9 Sdr sugeng Hariyanto yang menerangkan ciri-ciri pil ekstasi yang diberikan kepada Terdakwa berlogo CU adalah bersesuaian dengan keterangan hasil pemeriksaan Lab forensik yang menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 1 (satu) butir pil berlogo CU, sedangkan 1 (satu) butir lainnya yang digunakan sebagai sisa barang bukti yang ada terlihat pil tersebut berlogo CU. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat sangkalan Terdakwa tidak dapat diterima atau dikesampingkan. 5. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-9 Sdr Sugeng yang mengatakan memberikan ekstasi, karena saat memberikan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto mengatakan sebagai obat kuat. Atas sangkalan tersebut , Majelis Hakim menyatakan pendapatnya bahwa dari keterangan Terdakwa terungkap bahwa waktu Terdakwa menerima pil ekstasi dari Saksi-9 dengan rencana Terdakwa memakainya adalah lebih dari satu bulan dan rencananya akan digunakan untuk bertemu dengan istrinya, karena keterangan Saksi9 Sdr Sungek berdiri sendiri dan keterangan Terdakwa didukung dengan keadaan lainnya, maka sangkalan Terdakwa dapat diterima. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan kejuruan di Pudsik Armed Cimahi Bandung, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di Yonarmed 1/105 sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31060668910684. 2. Bahwa benar sejak tahun 2013 Terdakwa mempunyai bisnis jual beli online burung jenis Love Bird, yang setiap ekornya menghasilkan keuntungan antara Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) s.d Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah). 3. Bahwa benar sekira akhir tahun 2014 Terdakwa kenal dengan Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek melalui media social
26 blackberry massager (BBM) karena mempunyai hobi yang sama memelihara burung Love bird dalam hubungan hanya sebatas sesama penggemar burung serta tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa benar pada pertengahan bulan April 2015 sekira pukul 20.00 Wib Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek datang kerumah Terdakwa di Asrama Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang untuk melihat burung love bird karena Terdakwa beternak burung love bird. Setelah Sdr. Sugeng Hariyanto melihat-lihat burung kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek bercerita bahwa Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto adalah mantan narapidana perkara narkotika yang dipenjara di Lembaga Permasyarakatan Lowok Waru Malang selama 5 (lima) tahun karena terbukti sebagai pengedar dan pemakai narkotika dan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto masih kadang-kadang mengunakan sabu-sabu dengan cara urunan bersama teman. 5. Bahwa benar saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek datang dan melihat-lihat burung love bird Terdakwa, saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto menawarkan pil kepada Terdakwa dengan mengatakan pil tersebut sebagai obat kuat dan Terdakwa meng”iya”kan. Selanjutnya 4 (empat) hari kemudian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto datang kerumah Terdakwa di Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang memberikan 1 (satu) butir pil jenis ekstasi warna biru muda kehijauan berlogo “CU” dibungkus plastic klip dengan mengatakan bahwa pil tersebut adalah untuk obat kuat dan Terdakwa menerimanya dan menaruh pil tersebut di samping atau dekat tempat makan burung. 6. Bahwa benar 1 (satu) minggu kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek kembali memberi kabar melalui blackberry massager (BBM) akan memberikan 1 (satu) butir lagi pil ekstasi lagi, dan Terdakwa mengiyakan. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Sdr. Yola teman Terdakwa yang sama-sama penggemar burung Love Bird datang kerumah Terdakwa memberikan 1 (satu) butir pil ekstasi tidak menggunakan plastic selanjutnya Terdakwa menerima 1 (satu) butir pil dari Sdr Yola menyimpan pil ke dalam plastik sebelumnya sehingga Terdakwa menyimpan 2 (dua) pil tersebut di rumah tepatnya di dekat tempat makan burung. 7. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 20.00 Wib datang kerumah Saksi-1 Praka Safi Annas, kebetulan rumahnya bersebelahan dan ditempat Saksi-1 Praka Safi Annas sudah ada Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan, kemudian Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Achmad Kurniawan bertiga berbincang-bincang di ruang tamu Saksi1 Praka Safi Annas. Kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 Praka Safi Anas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad, kalau bersedia untuk main-main ke Surabaya. Ternyata Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan tertarik dengan ajakan Terdakwa dan penasaran dengan Tunjungan Plaza karena keduanya belum pernah ke Tunjungan Plaza Surabaya dan ditempat tersebut ada diskotiknya. Akhirnya Terdakwa, Saksi-1 Praka safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad sepakat untuk berangkat ke Surabaya. 8. Bahwa benar sebelum berangkat, setelah sepakat berangkat ke Surabaya Terdakwa mengambil pil yang diberi oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto dan menyimpannya di saku kecil celana sebelah kanan, karena rencana Terdakwa setelah dari Surabaya Terdakwa akan langsung pulang ke Pamekasan menemui istrinya dan akan menggunakan pil tersebut untuk membahagiakan istrinya karena saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto (alias Sdr sugek) memberikan pil
27 ekstasi tersebut kepada Terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut adalah obat kuat. Terdakwa saat itu sedang cuti sehingga mau langsung pulang ke Pamekasan. 9. Bahwa benar Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Ahmad Kurniawan keluar dari kesatrian hanya ijin kepada provost kesatrian dengan alasan mau cari makan di Singosari, padahal seharusnya menurut ketentuan yang berlaku di kesatrian Yonarmed 1/105 jika mau keluar malam Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Ahmad Kurniawan terlebih dahulu harus ijin kepada Danru, sedangkan Terdakwa tidak perlu ijin dari Danru karena sedang cuti. 10. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 pukul 00.15 Wib sesampainya di Tunjungan Plaza Surabaya, Terdakwa langsung mengajak Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan ke Diskotik Station. Kemudian masing-masing membeli tiket masuk seharga Rp 75.000,- (Tujuh puluh lima ribu) perorang dan sewa sepatu Rp 25.000,- (Dua puluh lima ribu) perorang karena untuk masuk ke Diskotik Station harus memakai sepatu. Selanjutnya ketiganya menuju ke pintu masuk Diskotik. 11. Bahwa benar saat di depan pintu masuk Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi dibantu oleh Sdr Riwud selaku Security melakukan pemeriksaan badan terhadap semua pengunjung satu persatu. Saat Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi melakukan pemeriksaan badan/penggeledahan terhadap Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan yaitu dengan cara memeriksa baju, saku baju, meraba badan serta saku celana dan kaki tidak ditemukan apa-apa karena Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan memang tidak membawa obat terlarang. Selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menyapa Terdakwa dan menanyakan identitas, kemudian melakukan body chek dan ketika Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi meraba dan mengecek saku kanan celana Terdakwa, Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menemukan 2 (dua) butir pil warna hijau dalam plastik kecil, selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi mencurigai barang tersebut jenis ekstasi dan menanyakan kepada Terdakwa dan Terdakwa mengakui barang tersebut miliknya. 12. Bahwa benar pada saat dilakukan pemeriksaan di pintu masuk Diskotik Station oleh security, pada Terdakwa ditemukan adanya 2 (dua) butir pil di dalam saku celana sebelah kanan oleh petugas Security, Terdakwa baru ingat kalau telah membawa 2 (dua) butir pil pemberian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto. Kemudian Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi membawa Terdakwa ke atas tangga keluar dari pintu masuk diskotik, selanjutnya Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan juga keluar mengikuti kemana Terdakwa diperiksa lagi, Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan melihat Terdakwa dari kejauhan sehingga Saksi-1 Pratu Safi Annas tidak mendengar apa yang dibicarakan Terdakwa dengan anggota security diskotik tersebut. 13. Bahwa benar selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi membawa Terdakwa ke tempat parkir yang ada dibawahnya dan menelpon Saksi-7 Serma Dewa Ngakan petugas Lidkrim Pamfik Denpom V/4 agar menuju ke parkiran lantai bawah, kemudian Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menyerahkan Terdakwa kepada Saksi-7 Serma Dewa Ngakan, selanjutnya Saksi-7 Serma Dewa Ngakan mengamankan Terdakwa beserta barang bukti berupa 2 (dua) butir pil ektasi, tas pinggang warna hitam, 1 (satu) buah HP merek Samsung Gt-C332 beserta sim cart XL, Tri dan 1 (satu) buah
28 Hp Blackberry Curve 9320 milik Terdakwa dan membawa Terdakwa dibawa ke Denpom V/4 Surabaya. 14. Bahwa benar pada saat berada didalam kendaraan, Terdakwa mengatakan kepada Saksi-7 Serma Dewa Ngakan bahwa Terdakwa mendapatkan 2 (dua) butir pil berlogo CU yang diduga Ekstasi tersebut dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek alias Bram yang bertempat tinggal di tempat kos sekitar wilayah ITN Malang dan pil tersebut diterima Terdakwa di rumahnya Asrama Yonarmed1/105 Singosari Malang. 15. Bahwa benar setelah Terdakwa dibawa turun ke parkiran bagian bawah, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Praka Devi Ahmad Kurniawana menunggu berita dari Terdakwa sampai sekira pukul 02.00 Wib di luar Tunjungan Plaza, tetapi tidak ada kabar, selanjutnya Saksi bersama Pratu Devi Ahmad Kurniawan memutuskan kembali ke Malang, namun ketika berada di terminal Bungurasi Sidoarjo Saksi dan Pratu Devi kebingungan dan takut untuk kembali ke Kesatuan. Sampai akhirnya sekira pukul 08.00 Wib Saksi di telpon Lettu Arm Bayu Danrai A Yonarmed 1/105 menanyakan keberadaan Saksi, kemudian Saksi diperintahkan untuk kembali ke kesatrian oleh Danrai A Yonarmed 1/105 sehingga Saksi dengan Pratu Devi berangkat ke Malang dan sampai di Kesatuan pukul 10.00 Wib. 16. Bahwa benar pada tanggal 26 Mei 2015 setelah apel pagi berdasarkan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 100/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Surat Perintah Dandenpom V/4 Surabaya Nomor: Sprin 101/V/2015 tanggal 26 Mei 2015, Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar bersama tim diperintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto dan melakukan penggeledahan terhadap Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek yang diduga terlibat penyalagunaan narkotika dengan Terdakwa. 17. Bahwa benar kemudian pada hari itu juga Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar bersama tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota Denpom V/4 yaitu Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, Saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji berangkat ke Malang, sekira pukul 13.40 Wib tiba di Arjosari Malang dan langsung melakukan koordinasi dengan tim intel BKI C Deninteldam V/Brw, selanjutnya Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar bersama Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, Saksi5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw sekira pukul 14.00 Wib pergi menuju ke rumah kost Sdr. Yola teman dekat saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek di Ds. Bunut Rt.01 Rw.05 Kec. Singosari Kab. Malang. 18. Bahwa benar Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar menemui Sdr Yola dengan alasan mau membeli burung dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto, karena Sdr Yola tidak tahu dimana rumah Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto, kemudian Sdr Yola menghubungi Saksi-9 Sdr Sugeng melalui handphonenya meminta agar datang karena ada yang mau beli burung. 19. Bahwa benar selanjutnya setelah Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar bersama Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw menunggu lebih kurang 2 (dua) jam di rumah Sdr Yola, akhirnya sekira 16.20 Wib Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek datang ketempat kos Sdr. Yola melalui belakang rumah Sdr Yola. Setelah bertemu dengan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto, Saksi3 Kapten Cpm Muntahar langsung memerintahkan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto angkat tangan dan tanpa perlawananan Saksi-3 kapten Cpm Muntahar menangkap Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto
29 alias Sungek. Kemudian Saksi-3 kapten Cpm Muntahar beserta Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji dan dua orang anggota Inteldam V/Brw membawa Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto ke tempat kosnya di Jl. Candi Panggung 6 A RT.02 Rw.08 Kel. Mojoklawu Kota Malang untuk melakukan penggeledahan. 20. Bahwa benar sekira pukul 17.00 Wib Saksi beserta Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji dan 2 (dua) orang anggota inteldam V/Brw tiba dirumah kost Sdr Sugeng Hariyanto, sebelum melakukan penggeledahan dirumah kost Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto terlebih dahulu Saksi-3 Kapten Cpm Muntahar melakukan koordinasi dengan pemilik rumah kos Nyonya Kholifah, Ketua RT Bapak Didik Maulana dan ketua keamanan kampung Bapak Syahroni untuk menyaksikan penggeledahan rumah kos saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan dengan perkara Terdakwa. 21. Bahwa benar dari hasil pemeriksaan tubuh Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto, Saksi bersama Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji mengamankan 2 (dua) buah handphone merek Lenovo dan nokia, satu buah dompet warna Coklat berisi uang sebesar Rp. 64.000,- (enam puluh empat ribu rupiah) dan penggeledahan di tempat kos Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto, Saksi3 Kapten Cpm Muntahar bersama Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji menemukan barang bukti yang berhubungan dengan narkotika yaitu korek api, gulungan poil aluminium, rokok bekas di pakai sarana pembakaran sabu-sabu dan satu klip bungkus plastic yang berisi 30 (tiga puluh) plastik klip yang digunakan untuk meyimpan sabu-sabu, kemudian sekira pukul 20.30 Wib Saksi bersama Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka Tarmuji kembali ke Ma Denpom V/4 Surabaya dengan membawa Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek dan barang bukti yang ada kaitannya dengan Terdakwa. Penggeledahan rumah kos Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto dilakukan lebih kurang selama 2 (dua) jam. 22. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015 yang ditandatangani oleh AKBP Arif Andi Setiyawan, S.Si, M.T Nrp 73050625 tentang pemeriksaan 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU, urine dan darah Terdakwa disimpulkan bahwa 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU positif mengandung narkotikan dengan bahan aktif MDMA (3,4-Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 37 Lampiran I UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan syaraf pusat, tidak termasuk narkotika dan psikotropika, sedangkan hasil pemeriksaan urine dan darah negative tidak mengandung narkotika dan psikotropika. 23. Bahwa benar Terdakwa pada saat pergi ke Diskotik Station Jl. Basuki Rahmad Surabaya membawa 2 (dua) butir pil pemberian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto di saku celananya tanpa sepengetahuan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Ahmad Kurniawan dan saat kejadian tersebut Terdakwa sedang cuti tahunan dan tujuannya adalah mau Pamekasan menemui istrinya dan akan menggunakan pil tersebut karena menurut Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto pil tersebut adalah pil kuat/ obat kuat, sedangkan Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan pergi ke
30 Surabaya karena ingin ke Tunjungan Plaza tetapi tidak ada ijin dari Kesatuan. 24. Bahwa benar Terdakwa mengetahui jika anggota TNI AD dilarang berhubungan dengan obat-obatan terlarang, namun Terdakwa tidak pernah melihat langsung bentuk obat-obatan narkotika sehingga Terdakwa tidak mengetahui kalau pil yang diberikan oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto tersebut adalah termasuk obat-obatan dalam jenis narkotika. Terdakwa melihat di televisi juga hanya sepintas saja, tidak pernah memperhatikan ciri-ciri atau bentuknya. 25. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, serta akan lebih berhati-hati lagi dalam bergaul di masyarakat. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa terhadap Tuntutan tersebut, Majelis Hakim akan menanggapinya sekaligus dalam pembuktian unsur-unsur sebagaimana yang akan diuraikan dalam pembuktian pada putusan ini, demikian juga mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya dibawah nanti.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pledoinya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1) Bahwa keterangan Saksi-1 Praka Safi Annas, Saksi-2 Pratu Devi, Saksi-3 Kapten Muntahar, Saksi-4 Serma Budi Prasetyo, Saksi-5 Serda Usman, Saksi-6 Kopka tarmuji dan Saksi-7 Serma Dewa Ngakan yang dituangkan dalam tututan (requisitoir) Oditur Militer adalah merupakan salinan keterangan para saksi dalam BAP, sehingga bertentangan dengan 185 ayat (1) KUHAP yang menyebutkan bahwa keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan disidang pengadilan. Atas keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut dengan mendasari pasal 176 UU RI Nomor 31 tahun 1997 yang menyatakan berita acara, termasuk berita acara pemeriksaan saksi (“BAP Saksi”) merupakan alat bukti surat, dikuatkan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1985 tentang Kekuatan Pembuktian Berita Acara Pemeriksaan Saksi dan Visum et Repertum yang dibuat di Luar Negeri oleh Pejabat Asing. Surat Edaran MA tersebut menegasan bahwa berita acara, termasuk berita acara pemeriksaan saksi, bukan hanya sekedar pedoman hakim untuk memeriksa suatu perkara pidana, melainkan sebuah alat bukti yang memiliki kekuatan pembuktian, sehingga dihubungkan dengan pasal 173 ayat (1) UU RI Nomor 31 tahun 1997 maka keterangan saksi yang dinyatakan di persidangan adalah untuk memenuhi syarat pembuktian suatu perkara. Oleh karenanya apabila keterangan Saksi di persidangan sama dengan dengan keterangan saksi di BAP maka Oditur Militer dapat menggunakannya sebagai pembuktian pada tuntutannya. Dengan demikian keberatan Penasehat Hukum Terdakwa tidak dapat diterima dan dikesampingkan.
31 2) Bahwa keterangan Saksi-8 Sdr Ennor Notosujiwo dan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang dibacakan oleh Oditur Militer adalah bukan merupakan alat bukti sah karena kedua saksi tersebut tidak hadir dalam pemeriksaan di persidangan. Terhadap keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa berdasarkan pasal 155 UU RI Nomor 31 tahun 1997 maka keberlakuan pasal 173 ayat (1) UU RI Nomor 31 tahun 1997 terdapat pengecualian yaitu keterangan saksi harus diberikan di depan persidangan, dan memungkinkan untuk membacakan keterangan saksi dalam tahap penyidikan (BAP Saksi), dengan alasan bilamana saksi yang bersangkutan benar-benar tidak dapat di hadirkan oleh Oditur Militer karena meninggal dunia atau berhalangan hadir karena alasan yang sah atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau bilamana ada kepentingan negara. Sehubungan dengan keberatan Penasihat Hukum, diketahui proses dipersidangan Saksi-8 dan saksi-9 telah dipanggil secara patut oleh Oditur Militer sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak dapat hadir dengan alasan yang sah sebagaimana surat jawaban yang menyatakan tidak dapat hadir karena Saksi-8 sedang sakit dan saksi-9 sudah bekerja di luar pulau Jawa, kemudian Majelis Hakim atas persetujuan Terdakwa dan penasihat hukum Terdakwa memerintahkan Oditur Militer membacakan keterangan para saksi yang yang tidak dapat hadir dari BAP saksi. Oleh karenanya keberatan Penasihat Hukum Terdakwa ditolak atau dikesampingkan. 3) Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai keterbuktian semua unsur-unsur tindak pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa terhadap keberatan Penasihat Hukum diatas akan ditanggapi oleh Majelis Hakim bersamaan dengan pembuktian unsur-unsur dibawah nanti. 4) Berdasarkan atas keberatan tersebut diatas, Penasihat Hukum Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menyatakan Dakwaan Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, seraya : a) Menerima dan mengabulkan pledoi Terdakwa Praka Adi Sucipto. b) Menyatakan seluruh dakwaan dan tuntutan Oditur Militer terhadap Terdakwa Praka Adi Sucipto batal demi hukum. c) Menyatakan dakwaan Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan. d) Membebaskan Terdakwa dari semua tuduhan hukum (vrijspraak) dan/atau melepaskan dari segala untutan hukum (ontslaag can alle rechtsvolging). e) Menyatakan menurut hukum merehabilitasi harkat dan nama baik Terdakwa seperti sediakala. f)
Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Dan / atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan pidana yang seringan-ringannya dan menghilangkan pidana tambahan pemecetan dari dinas militer terhadap terdakwa dengan pertimbangan :
32 i) Bahwa Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga, tumpuan harapan hidup keluarganya dan punya 2 (dua) anak perempuan yang masih kecil. j) Bahwa Terdakwa mendapat rekomendasi keringanan hukuman dari Danyonarmed 1/105 dengan Nomor R/80/X/2015 dan Nomor R/79/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015 agar tidak menjatuhkan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer terhadap Terdakwa. k) Bahwa Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran disiplin lainnya sehingga belum pernah dihukum sebelumnya. l) Bahwa Terdakwa masih muda dan masih bisa dibina menjadi TNI yang baik. m) Bahwa Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan sehingga melancarkan jalannya persidangan. n) Bahwa Terdakwa mempunyai loyalitas dan etos kerja yang baik dikesatuannya. o) Bahwa Terdakwa berjanji menjadi TNI yang Sapta Marga , Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. p) Bahwa Terdakwa mengajukan permohonan keringan hukuman ditulis tangan mohon sedapatnya Majelis Hakim tidak menjatuhkan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. Bahwa karena keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut hanya merupakan permohonan maka Majelis akan mempertimbangkannya dalam putusannya di bawah nanti. Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi permohonan yang disampaikan secara tertulis dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa terhadap permohonan Terdakwa tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri didalam putusannya di bawah nanti sebagai hal yang meringankan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya yang dikemukakan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Dupliknya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Jawaban atas Pembelaan (Replik) dari Oditur Militer yang disampaikan kepersidangan secara tertulis pada tanggal 2 Nopember 2015 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya dan jawaban atas Replik (Duplik) yang disampaikan oleh Penasehat Hukum yang disampaikan di persidangan secara tertulis pada tanggal 9 Nopember 2015 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya. Oleh karena Replik oditur Militer bersifat menguatkan tututannya yang sebelumnya, demikian juga duplik Penasehat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada pembelaan sebelumnya, maka Majelis Hakim tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.
33 Menimbang
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur ke-1
:
“Setiap orang “
2.
Unsur ke-2
:
“Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan “
3.
Unsur ke-3
:
“Narkotika Golongan I bukan tanaman “
: Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Pertama :
“Setiap orang”
Bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah „setiap manusia‟, yang pada dasarnya sama dengan pengertian “barang siapa”, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subyek hukum Indonesia. Bahwa unsur Setiap Orang menunjukan subyek pelaku atau siapa pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana. Bahwa dalam hukum pidana yang dimaksud dengan Setiap Orang mengandung pengertian siapa saja sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab artinya bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (Pidana) kepada pelaku atau subyek hukum, maka ia haruslah mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan para Saksi yang dibacakan dan keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan kejuruan di Pudsik Armed Cimahi Bandung, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di Yonarmed 1/105 sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP 31060668910684. 2. Bahwa benar dengan masih berdinasnya Terdakwa ketika melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar dengan dengan jabatan Terdakwa sebagai Takurmed Raipur C Yonarmed 1/105 Singosari Malang ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, menunjukkan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, demikian pula atas pertanyaan Majelis Hakim mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat
34 mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama “Setiap orang” telah terpenuhi. Bahwa oleh karenanya, Majelis sependapat dengan Oditur Militer sepanjang mengenai keterbuktian unsur ke-1 yaitu setiap orang, dan untuk itu pembelaan Tim Penasihat Hukum sepanjang mengenai keterbuktian unsur tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima dan harus ditolak. 2.
Unsur Kedua : “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan”
Bahwa unsur bersifat melawan hukum dalam perbuatan ini dirumuskan dengan kata-kata “tanpa hak “ artinya bahwa seseorang secara yuridis tidak memiliki hak, atau oleh hukum tidak diijinkan kepadanya tentang sesuatu sehingga apabila sesorang melanggarnya, maka ia telah melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum bahwa ia tidak memiliki hak atau ijin terhadap sesuatu hal. Bahwa apabila ternyata seseorang tersebut oleh hukum/undangundang diberikan ijin untuk sesuatu hal, maka secara yuridis ia tidaklah melakukan perbuatan melawan hukum, dengan kata lain bahwa ia berhak untuk sesuatu hal tersebut. Dengan melihat rumusan kata-kata tanpa hak dalam delik ini tersirat suatu pengertian bahwa tindakan/perbuatan si pelaku/Terdakwa adalah bersifat melawan hukum, walaupun di dalam delik ini tidak dirumuskan unsur bersifat melawan hukum (dalam hal ini menganut bersifat melawan hukum materiil). Namun dari kata-kata “Tanpa hak” dalam perumusan delik ini, sudah dipastikan bahwa tindakan seseorang (baik militer atau non militer) sepanjang menyangkut masalah Narkotika harus izin dari pejabat yang berwenang untuk itu. Yang dimaksud dengan ”Hak” menurut pengertian bahasa adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh suatu aturan), kewenangan milik, kepunyaan atas sesuatu. Yang dimaksud “tanpa hak” berarti pada diri seseorang (si pelaku/Terdakwa) tidak ada kekuasaan, kewenangan, pemilikan, kepunyaan atas sesuatu (dalam hal ini Narkotika). Dengan demikian bahwa kekuasaan, kewenangan, pemilikan, kepunyaan ini baru ada pada diri seseorang (si pelaku/Terdakwa) setelah ada izin sesuai Undang-Undang yang membolehkan untuk itu. Bahwa melawan hukum tidak ada penjelasan atau penafsiran dalam KUHP, oleh karena itu pengertian melawan hukum diperoleh dari pendapat-pendapat parap pakar hukum pidana dan dari Yurisprudensi. Menurut pasal 1365 BW suatu tindakan yang tidak sesuai dengan hukum (onrechmatigedaad) yaitu : 1. Merusak hak subyektif seseorang. 2. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum.
35 3. 4.
Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kesusilaan. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan.
Demikian pula pendapat-pendapat dari para sarjana barat Pompe, Simons Noyon dan pendapat dari Roeslan Saleh bahwa melawan hukum itu berarti : 1. Melawan hak, tanpa hak, tidak berhak. 2. Merusak hak orang lain. 3. Bertentangan dengan hukum. 4. Tidak sesuai dengan hukum. 5. Bertentangan dengan kesusilaan. 6. Bertentangan dengan kepatutan. Bahwa yang dimaksud dengan “memiliki” ialah melakukan perbuatan apa saja terhadap sesuatu yang ia peroleh seperti halnya seseorang pemilik yang memiliki keleluasaan untuk memperlakukan sesuatu setelah ada pada penguasaannya. SR. Sianturi, SH dalam bukunya “ Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya “, ketika menguraikan penjelasan pasal 362 KUHP berpendapat bahwa yang dimaksud dengan memiliki ialah melakukan perbuatan atau apa saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik. Apakah itu akan dijual, dirubah bentuknya, diberikan sebagai hadiah kepada orang lain dengan semata-mata tergantung kepada kemauannya. Dalam pada itu untuk perkara ini yang menjadi obyek kepemilikan adalah berupa asap yang cara memperolehnya dapat dilakukan dengan menghisap melalui alat penghisap. Bahwa berdasarkan Putusan MA Nomor 16-K/MIL/2006 tanggal 24 Pebruari 2006 menyatakan bahwa menguasai Psikotropika jenis sabu-sabu yang dilakukan dengan cara menghisap melalui alat penghisap adalah termasuk dalam pengertian memiliki. Bahwa yang dimaksud dengan menyimpan yaitu membuat sesuatu ada dalam kekuasaannya pada suatu tempat yang dapat dikuasai, sedangkan membawa berarti bahwa senantiasa barang atau sesuatu itu selalu berada mengikuti pemiliknya dari suatu tempat ke tempat lain. Bahwa selanjutnya menurut Jurisprudensi Indonesia memiliki berarti menguasai sesuatu benda bertentangan dengan sifat dari hal yang memiliki atas benda itu (Putusan MA Nomor 69 K/Kr/1959 tangga 11 Agustus 1957) atau juga menguasai sesuatu barang bertentangan dengan sifat dari hak yang dijalankan seseorang atas barang-barang tersebut (Putusan MA Nomor K/Kr/1956 tanggal 8 Mei 1957). Bahwa yang dimaksud dengan ”menyediakan” adalah apabila benda itu (Narkotika Gol I) benar-benar dipersiapkan/ disediakan sebelumnya untuk digunakan langsung/tak langsung pada orang itu (si pelaku/Terdakwa). Bahwa oleh karena unsur dari perbuatan yang dilarang tersebut bersifat alternatif yakni memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan, maka Majelis memiliki keleluasaan untuk membuktikan tindakan mana yang bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan.
36 Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada pertengahan bulan April 2015 sekira pukul 20.00 Wib Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek datang kerumah Terdakwa di Asrama Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang untuk melihat burung love bird karena Terdakwa beternak burung love bird. Setelah Sdr. Sugeng Hariyanto melihat-lihat burung kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sungek bercerita bahwa Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto adalah mantan narapidana perkara narkotika yang dipenjara di Lembaga Permasyarakatan Lowok Waru Malang selama 5 (lima) tahun karena terbukti sebagai pengedar dan pemakai narkotika dan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto masih kadang-kadang mengunakan sabu-sabu dengan cara urunan bersama teman. 2. Bahwa benar saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek datang dan melihat-lihat burung love bird Terdakwa, saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto menawarkan pil kepada Terdakwa dengan mengatakan pil tersebut sebagai obat kuat dan Terdakwa meng”iya”kan. Selanjutnya 4 (empat) hari kemudian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto datang kerumah Terdakwa di Yonarmed 1/105 Jl. Raya Singosari No. 1 A Singosari Malang memberikan 1 (satu) butir pil jenis ekstasi warna biru muda kehijauan berlogo “CU” dibungkus plastic klip dengan mengatakan bahwa pil tersebut adalah untuk obat kuat dan Terdakwa menerimanya dan menaruh pil tersebut di samping atau dekat tempat makan burung. 3. Bahwa benar 1 (satu) minggu kemudian Saksi-9 Sdr. Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek kembali memberi kabar melalui blackberry massager (BBM) akan memberikan 1 (satu) butir lagi pil ekstasi lagi, dan Terdakwa mengiyakan. Selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Sdr. Yola teman Terdakwa yang sama-sama penggemar burung Love Bird datang kerumah Terdakwa memberikan 1 (satu) butir pil ekstasi tidak menggunakan plastic selanjutnya Terdakwa menerima 1 (satu) butir pil dari Sdr Yola menyimpan pil ke dalam plastik sebelumnya sehingga Terdakwa menyimpan 2 (dua) pil tersebut di rumah tepatnya di dekat tempat makan burung. 4. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 25 Mei 2015 sekira pukul 20.00 Wib datang kerumah Saksi-1 Praka Safi Annas, kebetulan rumahnya bersebelahan dan ditempat Saksi-1 Praka Safi Annas sudah ada Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan, kemudian Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Achmad Kurniawan bertiga berbincang-bincang di ruang tamu Saksi1 Praka Safi Annas. Kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 Praka Safi Anas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad, kalau bersedia untuk main-main ke Surabaya. Ternyata Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan tertarik dengan ajakan Terdakwa dan penasaran dengan Tunjungan Plaza karena keduanya belum pernah ke Tunjungan Plaza Surabaya dan ditempat tersebut ada diskotiknya. Akhirnya Terdakwa, Saksi-1 Praka safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Achmad sepakat untuk berangkat ke Surabaya. 5. Bahwa benar setelah sepakat berangkat ke Surabaya, sebelum berangkat Terdakwa mengambil pil yang diberi oleh Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto dan menyimpannya di saku kecil celana sebelah kanan, karena rencana Terdakwa setelah dari Surabaya Terdakwa akan langsung pulang ke Pamekasan menemui istrinya dan akan menggunakan pil tersebut untuk membahagiakan istrinya karena saat Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto (alias Sdr sugek) memberikan pil
37 ekstasi tersebut kepada Terdakwa mengatakan bahwa pil tersebut adalah obat kuat. Terdakwa saat itu sedang cuti sehingga mau langsung pulang ke Pamekasan. 6. Bahwa benar Terdakwa, Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Ahmad Kurniawan keluar dari kesatrian hanya ijin kepada provost kesatrian dengan alasan mau cari makan di Singosari, padahal seharusnya menurut ketentuan yang berlaku di kesatrian Yonarmed 1/105 jika mau keluar malam Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Praka Devi Ahmad Kurniawan terlebih dahulu harus ijin kepada Danru, sedangkan Terdakwa tidak perlu ijin dari Danru karena sedang cuti. 7. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 pukul 00.15 Wib sesampainya di Tunjungan Plaza Surabaya, Terdakwa langsung mengajak Saksi-1 Praka Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan ke Diskotik Station. Kemudian masing-masing membeli tiket masuk seharga Rp 75.000,- (Tujuh puluh lima ribu) perorang dan sewa sepatu Rp 25.000,- (Dua puluh lima ribu) perorang karena untuk masuk ke Diskotik Station harus memakai sepatu. Selanjutnya ketiganya menuju ke pintu masuk Diskotik. 8. Bahwa benar saat di depan pintu masuk Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi dibantu oleh Sdr Riwud selaku Security melakukan pemeriksaan badan terhadap semua pengunjung satu persatu. Saat Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi melakukan pemeriksaan badan/penggeledahan terhadap Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan yaitu dengan cara memeriksa baju, saku baju, meraba badan serta saku celana dan kaki tidak ditemukan apa-apa karena Saksi-1 Pratu Safi Annas dan Saksi-2 Pratu Devi Ahmad Kurniawan memang tidak membawa obat terlarang. Selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menyapa Terdakwa dan menanyakan identitas, kemudian melakukan body chek dan ketika Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi meraba dan mengecek saku kanan celana Terdakwa, Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menemukan 2 (dua) butir pil warna hijau dalam plastik kecil, selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi mencurigai barang tersebut jenis ekstasi dan menanyakan kepada Terdakwa dan Terdakwa mengakui barang tersebut miliknya. 9. Bahwa benar pada saat dilakukan pemeriksaan di pintu masuk Diskotik Station oleh security, pada Terdakwa ditemukan adanya 2 (dua) butir pil di dalam saku celana sebelah kanan oleh petugas Security, Terdakwa baru ingat kalau telah membawa 2 (dua) butir pil pemberian Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto. Kemudian Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi membawa Terdakwa ke atas tangga keluar dari pintu masuk diskotik. 10. Bahwa benar selanjutnya Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi membawa Terdakwa ke tempat parkir yang ada dibawahnya dan menelpon Saksi-7 Serma Dewa Ngakan petugas Lidkrim Pamfik Denpom V/4 agar menuju ke parkiran lantai bawah, kemudian Saksi-8 Sdr Ennor Noto Sujudi menyerahkan Terdakwa kepada Saksi-7 Serma Dewa Ngakan, selanjutnya Saksi-7 Serma Dewa Ngakan mengamankan Terdakwa beserta barang bukti berupa 2 (dua) butir pil ektasi, tas pinggang warna hitam, 1 (satu) buah HP merek Samsung Gt-C332 beserta sim cart XL, Tri dan 1 (satu) buah Hp Blackberry Curve 9320 milik Terdakwa dan membawa Terdakwa dibawa ke Denpom V/4 Surabaya. 11. Bahwa benar pada saat berada didalam kendaraan, Terdakwa mengatakan kepada Saksi-7 Serma Dewa Ngakan bahwa Terdakwa mendapatkan 2 (dua) butir pil berlogo CU yang diduga Ekstasi
38 tersebut dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek alias Bram yang bertempat tinggal di tempat kos sekitar wilayah ITN Malang dan pil tersebut diterima Terdakwa di rumahnya Asrama Yonarmed1/105 Singosari Malang. 12. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015 yang ditandatangani oleh AKBP Arif Andi Setiyawan, S.Si, M.T Nrp 73050625 tentang pemeriksaan 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU, urine dan darah Terdakwa disimpulkan bahwa 1 (satu) butir tablet warna biru muda logo CU positif mengandung narkotikan dengan bahan aktif MDMA (3,4-Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 37 Lampiran I UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan syaraf pusat, tidak termasuk narkotika dan psikotropika, sedangkan hasil pemeriksaan urine dan darah negative tidak mengandung narkotika dan psikotropika. 13. Bahwa benar Terdakwa mengetahui jika anggota TNI AD dilarang berhubungan dengan obat-obatan terlarang, namun karena Terdakwa tidak pernah melihat langsung bentuk obat-obatan narkotika, maka Terdakwa tidak mengetahui kalau pil yang diyakininya sebagai obat kuat ternyata narkotika. Bahwa dari uraian berkesimpulan :
fakta
tersebut
di
atas,
Majelis
Hakim
1. Bahwa Terdakwa menerima 2 (dua) butir pil dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto pada sekira bulan April 2015 dengan mengatakan sebagai obat kuat. Pada tanggal 25 Mei 2015 Terdakwa rencana mau pulang ke Pamekasan karena sedang cuti untuk menemui istrinya. Namun sebelumnya Terdakwa bersama Saksi-1 dan Saksi-2 jalanjalan dulu ke Tunjungan Plaza Surabaya. Saat mau berangkat Terdakwa mengambil pil tersebut dan menyimpan pil ekstasi tersebut di saku celana sebelah kanannya, rencananya akan dipakai untuk membahagiakan istrinya karena menyakini sebagai obat kuat, tetapi sebelum digunakan Terdakwa lebih dahulu tertangkap oleh petugas di Diskotik Station Tunjungan Plaza. 2. Bahwa apabila Terdakwa seorang pemakai tentunya Terdakwa sudah mengkonsumsinya atau bila Terdakwa seorang pengedar tentunya sudah menjual ekstasi tersebut. Kenyataannya selama lebih kurang 1 (satu) bulan oleh Terdakwa hanya meletakkannya di dekat makan burung. 3. Bahwa selama Terdakwa menyimpan atau menguasai ekstasi yang di ketahui Terdakwa sebagai obat kuat tersebut, ditempat yang setiap saat dapat dilihat orang lain. Hal ini menunjukkan ketidaktahuan Terdakwa bahwa pil yang disimpannya adalah obatobatan terlarang (narkotika), karena apabila Terdakwa mengetahui atau menyadarinya tentu akan disimpan ditempat yang tersembunyi agar tidak diketahui oleh orang lain. 4. Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas di Diskotik Station, Terdakwa tidak menunjukkan rasa panik atau berupaya menghindari petugas, karena Terdakwa merasa tidak sedang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum. 5. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015 yang ditandatangani oleh AKBP Arif Andi Setiyawan, S.Si, M.T Nrp 73050625 tentang pemeriksaan urine dan darah Terdakwa disimpulkan hasil
39 pemeriksaan urine dan darah negatif tidak mengandung narkotika dan psikotropika. Bahwa Terdakwa menyimpan dan menguasai 2 (dua) butir pil ekstasi bukan karena kesalahan yang disengaja, Terdakwa mau menerima karena tidaktahu kalau pil dari Saksi-9 sdr Sugeng Hariyanto adalah narkotika, bukan obat kuat seperti yang dikatakan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto. Terdakwa menyimpan dan menguasai narkotika karena tidak tahu kalau Terdakwa telah dibohongi, dengan demikian Unsur tanpa hak dan melawan hukum tidak terpenuhi. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 yaitu “Tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan” tidak terpenuhi. Bahwa oleh karenanya, Majelis sependapat dengan pembelaan Tim Penasihat Hukum sepanjang mengenai keterbuktian unsur ke-2 dan untuk itu pembuktian Oditur Militer sepanjang mengenai keterbuktian unsur tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima dan harus ditolak. Menimbang
: Bahwa untuk pembuktian unsur kedua ini, Majelis Hakim tidaklah sekedar membuktikan secara tanpa hak atau melawan hukum Terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika saja, tetapi juga mencakup pembuktian ada tidaknya kesalahan pada diri terdakwa sebagaimana sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (2) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menegaskan bahwa “tidak seorang pun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut undang-undang, mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya”. Oleh karenanya untuk terbuktinya perbuatan tanpa hak atau melawan hukum terlebih dahulu haruslah terpenuhi unsur kesengajaan yang berarti pelaku mengetahui atau menginsyafi bahwa perbuatannya bertentangan dengan undang-undang, sehingga harus dibuktikan dalam hal bagaimana dan dengan cara apa narkotika itu berada di dalam penguasaan terdakwa sebagai dasar bukti terpenuhi atau tidaknya unsur “tanpa hak atau melawan hukum”. Bahwa dari kesimpulan pembuktian unsure ke-2 tersebut Majelis Hakim mengermukakan pendapatnya bahwa Terdakwa menyimpan dan menguasai narkotika disebabkan karena ketidaktahuannya. Dalam perkara ini Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto memanfaatkan ketidaktahuan dan keluguan Terdakwa sehingga Terdakwa tidak menyadari pil yang diterimanya dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sdr Sungek adalah narkotika bukan obat kuat seperti yang dikatakan oleh Saksi-9. Kesalahan Terdakwa menyimpan dan menguasai narkotika berupa 2 (dua) butir pil ekstasi adalah merupakan perbuatan kealpaan yang tidak disadari, dimana Terdakwa tidak dapat memperkirakan akibat tindakannya menerima 2 (dua) butir pil ekstasi dari Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto yang diyakini sebagai obat kuat. Oleh karenanya terhadap tindakan atau perbuatan tersebut Terdakwa tidak dapat dipersalahkan telah melakukan delik tanpa hak dan melawan hukum telah menyimpan dan menguasai narkotika.
Menimbang
: Bahwa oleh karena unsur kedua tidak terpenuhi, maka unsur-unsur berikutnya tidak perlu dibuktikan lagi.
40 Menimbang
: Bahwa dengan tidak terpenuhinya salah satu unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim berpendapat bahwa Dakwaan Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan untuk menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa harus dibebaskan dari Dakwaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa walaupun perbuatan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, namun perbuatan Terdakwa tidak layak terjadi didalam disiplin prajurit sehingga penyelesaian perkara Terdakwa dikembalikan kepada Perwira Penyerah Perkara karena Terdakwa tidak tanggap dan tidak berhati-hati dalam bergaul di masyarakat (faktor eksternal dilingkungan prajurit TNI). Akan tetapi karena dalam perkara ini Terdakwa telah ditahan sejak tertangkapnya Terdakwa pada tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan sekarang tanggal 16 Nopember 2015, maka Majelis Hakim berpendapat penahanan sementara yang telah dijalani selama lebih kurang 175 (seratus tujuh puluh lima) hari sudah cukup bagi Terdakwa untuk merenung dan menyadari tindakan ketidak hati-hatiannya dalam bergaul di masyarakat. Oleh karenanya dengan alasan tersebut terhadap Terdakwa tidak perlu lagi diselesaikan menurut saluran hukum disiplin prajurit.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang
:
a. 1 (satu) butir pil warna hijau, adalah pil yang diberikan Saksi-9 Sdr Sugeng Hariyanto alias Sungek alias Bram kepada Terdakwa di rumah Terdakwa, perlu ditentukan statusnya yaitu di rampas untuk dimusnahkan. b.
1 (satu) buah HP Samsung type GT 3322.
c.
1 (satu) buah HP merk Blackberry warna putih type Curve.
Barang bukti huruf b dan huruf c adalah handphone milik Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada Terdakwa. 2.
Surat-surat
:
a. 1 (satu) lembar Surat Permohonan bantuan pemeriksaan urine, darah dan ekstasi milik Terdakwa Praka Adi Sucipto NRP 31066891060884 ke Kalabfor Bareskrim Polri cabang Surabaya Nomor : R/102/V/2015 tanggal 27 Mei 2015. b. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti berupa suratsurat dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga sehingga perlu ditentukan statusnya agar dilekatkan dalam berkas perkara.
41 Menimbang
: Bahwa mengenai biaya perkara sebagaimana dalam Tuntutan oditur Militer yang dibebankan kepada Terdakwa, haruslah ditanggung oleh Negara.
Menimbang
: Bahwa karena Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan maka tidak ada alasan untuk tetap menahan Terdakwa, maka Terdakwa harus dibebaskan.
Mengingat
: Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 189 ayat (1) dan ayat (3) UU RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Adi Sucipto Praka, 31060668910684 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana : “Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman”. 2.
Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan.
3. Memulihkan martabatnya. 4.
hak
Terdakwa
dalam
kemampuan,
kedudukan,
harkat
serta
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Berupa Barang : 1).
1 (satu) butir pil warna hijau, dirampas untuk dimusnahkan.
2).
1 (satu) buah HP Samsung type GT 3322.
3).
1 (satu) buah HP merk Blackberry warna putih type Curve.
Barang bukti huruf 2) dan 3) dikembalikan kepada pemiliknya yang sah yaitu Terdakwa. b.
Berupa Surat-surat : 1). 1 (satu) lembar Surat Permohonan bantuan pemeriksaan urine, darah dan ekstasi milik Terdakwa Praka Adi Sucipto NRP 31066891060884 ke Kalabfor Bareskrim Polri cabang Surabaya Nomor : R/102/V/2015 tanggal 27 Mei 2015. 2). 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor : Lab.:3916/NNF/2015 tgl 29 Mei 2015. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
5.
Membebankan biaya perkara kepada Negara.
6.
Memerintahkan agar Terdakwa dibebaskan dari tahanan. Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 di dalam
Musyawarah Majelis Hakim oleh Tuty Kiptiani,SH Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P sebagai Hakim Ketua, serta Muhammad Djundan,SH,MH Letkol CHK NRP 556536 dan Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang
terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut di atas, Oditur Militer Siswoko, S.H, Mayor Chk NRP 636573, Penasihat Hukum
42 Sutain
SH,MH
Serda
196807231996121001,
Nrp
31980216300578,
Budi
Suryono,S.H
ASN
NIP
Panitera Djoko Pranowo, Peltu NRP 516654, serta dihadapan
umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Tuty Kiptiani,SH Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
Muhammad Djundan,SH,MH Letkol CHK NRP 556536
M. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360
Panitera Ttd Joko Pranowo Peltu NRP 516654
Salinan Putusan Ini sesuai dengan aslinya Panitera
Joko Pranowo Peltu NRP 516654