PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN 30-K /PM I-07/AD/ II / 2015
Nomor :
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan secara In Absensia sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tonny Moerbiarto. S Serda / 21120099030393 Ba Brigif 24/Bc Brigif 24/Bc Samarinda, 03 Maret 1993 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Brigif 24/Bc Bulungan Kaltara.
Terdakwa tidak di tahan. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-09/A-09/I/2015, tanggal 27 Januari 2015.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Brigif24/Bulungan Cakti selaku Papera Nomor : Kep/ I / II / 2015, tanggal 16 Februari 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/14K/AD/I07/II/2015 tanggal 28 Januari 2015. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor :Tapkim/30/PM.1-07/AD/II/2015 tanggal 23 Februari 2015 tentang Penunjukkan Hakim 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/ 30 /PM.1-07AD/ II /2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang Hari Sidang. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/14 /K /AD /I-07 /II/2015 tanggal 23 Maret 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal lain dan keterangan para Saksi dibawah sumpah yang dibacakan oleh Oditur Militer dalam persidangan.
2 Menimbang
:
Bahwa di persidangan Oditur Militer menyatakan tidak dapat menghadirkan Terdakwa karena sampai sekarang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya sambil menunjukkan alat bukti surat dari Dan Brigif 24/BC Nomor : B/93/III/2015 tanggal 12 Maret 2015, Nomor : B/95/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 dan Nomor : B/185/IV/2015 tanggal 27 April 2015. Karena perkara Terdakwa tersebut sudah 3 (tiga) kali disidangkan dan secara formal memenuhi syarat untuk di periksa secara In Absensia berdasarkan Pasal 143 UU No. 31 tahun 1997, maka pemeriksaan dilakukan tanpa kehadiran Terdakwa.
Memperhatikan
:
Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “ Disersi dimasa Damai ” Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM, dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok
: Penjara selama 1 (satu) tahun
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer Menetapkan tentang barang bukti : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Absensi Denma Brigif 24/BC a.n Serda Tonny Moerbiarto. S NRP 21120099030393, bulan Oktober sampai dengan Desember 2014 yang ditandatngani Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Valyan Tatyunis.
Tetap melekat dalam berkas perkara. Mohon agar Terdakwa tersebut diatas dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A-63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 di Brigif 24/BC Bulungan Tanjung Kaltara Selor setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Brigif-24/BC Bulungan Tanjung Kaltara atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”.
3 Dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Tonny Moerbiarto. S Pangkat : Serda NRP 21120099030393, Jabatan : Ba Brigif 24/BC, Kesatuan : Brigif 24/BC, Tempat tanggal lahir : Samarinda 3 Maret 1993, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltara, hingga terjadinya erkara ini Terdakwa masih organic Brigif 24/BC dengan pangkatterakhir Serda NRP 21120099030393. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : Lp-63/A63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 dan Terdakwa sampai sekarang belum kembali ke Kesatuan. 3. Bahwa sebelum Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang dalam perkara ini, pada tahun 2012, saat Terdakwa mengikuti Latorlan melakukan THTI dan pada bulan Januari 2013 saat Terdakwa dinas Yonif 614/Rjp melekukan THTI lagi dan perkara Terdakwa telah diselesikan oleh Kesatuan yang lama Yonif 614/Rjp. 4. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2014 Terdakwa mengejukan ijin kepada Dandenma Brigif 24/BC untuk keperluan berobat ke Kesdam VI/Mlw Balikpapan karena ada keluhan daging tumbuh pada alat kelamin Terdakwa, kemudian Dandenma Brigif 24/BC memberikan ijin selama 1 (satu) minggu Tmt 3 November 2014 sampai dengan 14 November 2014 sesuai surat ijin Nomor : SIJ/33/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014. 5. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2014 Terdakwa melaporkan melalui telepon kpada Dandenma Brigif 24/BC bahwa pelaksanaan operasi alat kelamin berjalan lancer dan sesuai petunjuk dari Rumkit Kesdam VI/Mlw sampai dengan tanggal 3 November 2014 bdilanjutkan rawat jalan sampai dengan tanggal 14 November 2014. 6. Bahwa selanjutnya Dandenma Brigif 24/BC memerintahkan petugas perwakilan Brigif 24/BC a.n Serda Doni Fajar melakukan pengecekan terhadap Terdakwa di Kesdam VI/Mlw, setelah dilakukan pengecekan di Kesdam VI/Mlw maupun di rumah Orang Tua Terdakwa di Samarinda namun keberadaan Terdakwa tidak diketemukan selanjutnya Serda Doni Fajar melaporkan kepada Dandenma Brigif 24/BC. 7. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin pejabat yang berwenang karena Terdakwa sebagai prajurit TNI-AD memiliki mental dan ke pribadian yang lemah terbukti sebelumnya pernah melekukan THTI sebanyak 2 (dua) kali dan telah deselesaikan oleh Kesatuannya. 8. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya kepada Kesatuannya baik melauli surat maupun telpon.
4 9. Bahwa Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap keberadaan Terdakwa, membuat laporan THTI, laporan Desersi serta membuat DPO namun sampai dengan sekarang keberadaan Terdakwa belum diketemukan. 10. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenag sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan yaitu selama tanggal 24 Desember 2014 atau selama 83 (delapan puluh tiga ) hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatauan. 11. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari pejabat yang berwenang, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa Brigif 24/BC tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer atau perang. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut diatas Terdakwa tidak hadir dipersidangan walaupun telah dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut secara sah dan Kesatuan Terdakwa telah memberitahukan bahwa Terdakwa tidak dapat dihadirkan dipersidangan karena tidak diketahui keberadaannya sesuai dengan surat dari Dan Brigif 24/BC Nomor : B/93/III/2015 tanggal 12 Maret 2015, Nomor : B/95/III/2015 tanggal 16 Maret 2015 dan Nomor : B/185/IV/2015 tanggal 27 April 2015
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir dipersidangan menerangkan sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Andi Ariyanto : Sertu /21110089300291 : Bamin Kihub Denma : Brigif 24/BC : Sampang, 17 Pebruari 1991 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltara.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Serda Tonny Moerbiarto, S. sejak tahun 2012 sejak Terdakwa mengikuti Latorlan di Brigif 24/BC dalam hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A-63/XII/2014/VI/1-6 tanggal 24 Desember 2014 Terdalkwa sampai sekarang belum kembali ke Kesatuannya.
5 3. Bahwa sebelum Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin Komandan satuan. Dalam perkara ini, pada tahun 2012, saat Terdakwa mengikuti Latorlan melakukan THTI dan pada bulan Januari 2013 saat Terdakwa dinas Yonif 614/Rjp melekukan THTI lagi dan perkara Terdakwa telah diselesikan oleh Kesatuan yang lama Yonif 614/Rjp. 4. Bahwa Terdakwa mendapat iji dari Dandenma Brigif 24/BC Tmt 14 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014 untuk melakukan operasi daging tumbuh pada alat kelamin Tredakwa yang dilakukan di Kesdam VI/Mlw. 5. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2014 Terdakwa melaporkan meleui telpon kepada Dandenma hasil pemeriksaan Kesdam VI/Mlw dan pelaksanaan operasi di Kesdam VI/Mlw berjalan lancar kemudian Terdakwa menjalakan rawat inap sampai dengan tanggal 3 November 2014 selanjutnya Terdakwa diharuskan menjalani rawat jalan sampai dengan tanggal 14 November. 6. Bahwa Dandenma Brigif 24/BC memerintahkan petugas perwakilan Brigif 24/BC a.n Serda Doni Fajar untuk melakukan pengecekan terhadap Terdakwa di Kesdam VI/Mlw, setelah dilakukan pengecekan di Kesdam VI/Mlw maupun di rumah Orang Tua Terdakwa di Samarinda namun keberadaan Terdakwa tidak diketemukan selanjutnya Serda Doni Fajar melaporkan kepada Dandenma Brigif 24/BC. 7. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin pejabat yang berwenang karena Terdakwa sebagai prajurit TNI-AD memiliki mental dan ke pribadian yang lemah terbukti sebelumnya pernah melekukan THTI sebanyak 2 (dua) kali dan telah deselesaikan oleh Kesatuannya. 8. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya kepada Kesatuannya baik melalui surat maupun telpon. 9. Bahwa satuan telah berupaya mencari Terdakwa dan membuat laporan THTI, laporan Desersi serta membuat DPO namun sampai dengan sekarang keberadaan Terdakwa belum diketemukan. 10. Bahwa saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa Brigif 24/BC tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer atau perang. SAKSI-2 : Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Parda aritonang : Serda/ 21100119350289 : Batih Kihub Denma : Brigif 24/BC : Simodong, 5 Pebruari 1989 : Laki-laki : Indonesia : Kristen : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltara.
6 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Serda Tonny Moerbiarto, S sejak tahun 2012 sejak Terdakwa mengikuti Latoran di Brigif 24/BC dalam hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A63/XII/2014/VI/1-6 tanggal 24 Desember 2014 Terdalkwa sampai sekarang belum kembali ke Kesatuannya. 3. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2014 Terdakwa mengajukan ijin kepada Dandenma Brigif 24/BC untuk keperluan berobat ke Kesdam VI/Mlw Balikpapan karena ada keluhan daging tumbuh pada alat kelamin Terdakwa, kemudian Dandenma Brigif 24/BC memberikan ijin selama 1 (satu) minggu Tmt 3 November 2014 sampai dengan 14 November 2014 sesuai surat ijin Nomor : SIJ/33/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014. 4. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2014 Terdakwa melaporkan meleui telpon kepada Dandenma hasil pemeriksaan Kesdam VI/Mlw dan pelaksanaan operasi di Kesdam VI/Mlw berjalan lancar kemudian Terdakwa menjalakan rawat inap sampai dengan tanggal 3 November 2014 selanjutnya Terdakwa diharuskan menjalani rawat jalan sampai dengan tanggal 14 November 2014. 5. Bahwa Dandenma Brigif 24/BC memerintahkan petugas perwakilan Brigif 24/BC a.n Serda Doni Fajar untuk melakukan pengecekan terhadap Terdakwa di Kesdam VI/Mlw, setelah dilakukan pengecekan di Kesdam VI/Mlw maupun di rumah Orang Tua Terdakwa di Samarinda namun keberadaan Terdakwa tidak diketemukan selanjutnya Serda Doni Fajar melaporkan kepada Dandenma Brigif 24/BC. 6. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin pejabat yang berwenang karena Terdakwa sebagai prajurit TNI-AD memiliki mental dan ke pribadian yang lemah terbukti sebelumnya pernah melekukan THTI sebanyak 2 (dua) kali dan telah deselesaikan oleh Kesatuannya. 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya kepada Kesatuannya baik melalui surat maupun telpon. 8. Bahwa saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa Brigif 24/BC tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer atau perang.
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa :
7 Surat-surat : 1 (satu) lembar Absensi Denma Brigif 24/BC a.n Serda Tonny Moerbiarto. S NRP 21120099030393, bulan Oktober sampai dengan Desember 2014 yang ditandatngani Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Valyan Tatyunis. Telah diperlihatkan dan diterangkan dipersidangan ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dari tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa keterangan Terdakwa tidak dapat diambil karena sejak diawal sampaipersidangan ini Terdakwa tidak pernah hadir baik diKesatuan maupun di Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta - fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Tonny Moerbiarto. S Pangkat : Serda NRP 21120099030393, Jabatan : Ba Brigif 24/BC, Kesatuan : Brigif 24/BC, Tempat tanggal lahir : Samarinda 3 Maret 1993, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltara, hingga terjadinya erkara ini Terdakwa masih organic Brigif 24/BC dengan pangkat terakhir Serda NRP 21120099030393. 2. Bahwa benar para Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuannya. 3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, para Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 5. Bahwa benar saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan yang sah, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa Brigif 24/BC tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer atau perang. 6. Bahwa benar satuan telah berupaya mencari Terdakwa dan membuat laporan THTI, laporan Desersi serta membuat DPO namun sampai dengan sekarang keberadaan Terdakwa belum diketemukan.
8 Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan terbuktinya pembuktian delik dari dakwaan Oditur Militer, namun uraian pembuktian unsur-unsur delik Majelis akan mengemukakan sendiri pendapatnya mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan dibawah ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut: : “ Militer ” : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “ 3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai “ 4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ 1. Unsur kesatu 2. Unsur kedua
Menimbang
:
Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur pertama : “ Militer “
Yang dimaksud dengan “ Militer “ menurut ketentuan Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Yang dimaksud Angkatan Perang adalah terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan mereka dalam waktu perang dipanggil menurut Undang-undang untuk turut serta melaksanakan pertahanan atau pemeliharaan ketertiban. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi yang dibacakan di persidangan dibawah sumpah serta barang bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Tonny Moerbiarto. S Pangkat : Serda NRP 21120099030393, Jabatan : Ba Brigif 24/BC, Kesatuan : Brigif 24/BC, Tempat tanggal lahir : Samarinda 3 Maret 1993, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltara, hingga terjadinya erkara ini Terdakwa masih organic Brigif 24/BC dengan pangkat terakhir Serda NRP 21120099030393. 2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A-63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuannya. Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Pertama,” Militer “ telah terpenuhi.
9 2.
Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “
Bahwa oleh karena unsur ini disusun secara alternatif maka Majelis langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan yaitu unsur dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. Bahwa yang dimaksud dengan tidak hadir adalah sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri, atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya disuatu tempat yaitu Kesatuan pelaku. Yang dimaksud di suatu tempat adalah di Kesatuan atau tempat kerja/tempat berdinas sipelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A-63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuannya. 2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, para Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 4. Bahwa benar pada tanggal 13 Oktober 2014 Terdakwa mengejukan ijin kepada Dandenma Brigif 24/BC untuk keperluan berobat ke Kesdam VI/Mlw Balikpapan karena ada keluhan daging tumbuh pada alat kelamin Terdakwa, kemudian Dandenma Brigif 24/BC memberikan ijin selama 1 (satu) minggu Tmt 3 November 2014 sampai dengan 14 November 2014 sesuai surat ijin Nomor : SIJ/33/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Yang dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”, telah terpenuhi.
10 3.
Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai “
Bahwa yang dimaksud “ Dalam waktu damai “ berarti pada waktu pelaku melakukan perbuatan tersebut Negara RI tidak sedang dalam keadaan darurat perang berdasarkan Undangundang, atau Kesatuan Terdakwa pada saat itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer perang yang ditentukan oleh Penguasa Militer yang berwenang untuk itu. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar. selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Komandan Satuan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai baik Terdakwa sedang tidak disiapkan untuk tugas operasi. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga “ Dalam waktu damai “, telah terpenuhi. 4.
Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “
Unsur ini merupakan lamanya waktu ketidak hadiran tanpa ijin yang harus lebih dari tiga puluh hari dan dilakukan secara terus menerus tanpa adanya penggal waktu. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 18 November 2014 sampai dengan dilaporkan ke Denpom VI/1-6 Bulungan sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-63/A-63/XII/2014/VI/1-6, tanggal 24 Desember 2014 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuannya. 2. Bahwa benar berdasarkan perhitunngan hari pada kalender sebagaimana yang disebutkan di atas adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa keempat “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ , telah terpenuhi. Menimbang
:
unsur
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana kejahatan : “ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
11 Bahwa perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin dari Komandan satuannya sejak tanggal 8 Oktober 2013 dan hingga saat perkaranya disidangkan Terdakwa belum kembali ke Kesatuan menunjukkan sikap Terdakwa yang tidak mempunyai disiplin dan cenderung mempunyai tabiat yang suka melanggar aturan Hukum yang berlaku baginya. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak tatanan disiplin dalam Kesatuan Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa dengan memperhatikan perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tangal 18 November 2014 dan hingga saat perkaranya disidangkan belum kembali ke Kesatuan Majelis menilai bahwa tidak ada lagi kemauan dari Terdakwa untuk tetap mengabdi dilingkungan TNI-AD. Oleh karena itu Terdakwa harus dipisahkan dari kehidupan militer lainnya.
Menimbang
:
Bahwa Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Nihil Hal-hal yang memberatkan - Terdakwa sampai perkara ini disidangkan belum kembali ke Kesatuan - Akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak tatanan kehidupan disiplin dikesatuan Terdakwa. - Terdakwa meninggalkan kesatuan karena mempunyai displin dan mental yang rendah..
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Absensi Denma Brigif 24/BC a.n Serda Tonny Moerbiarto. S NRP 21120099030393, bulan Oktober sampai dengan Desember 2014 yang ditandatngani Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Valyan Tatyunis.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena barang bukti tersebut melekat menjadi satu dalam berkas perkara dan berkaitan dengan perkara ini Maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM, Pasal 26 KUHPM, Pasal 143 UU No.31 Tahun 1997, dan semua ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
12
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Tonny Moerbiarto. S Serda NRP 21120099030393, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai ”
2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok
: Penjara selama 8 (delapan) bulan.
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas Militer.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Absensi Denma Brigif 24/BC a.n Serda Tonny Moerbiarto. S NRP 21120099030393, bulan Oktober sampai dengan Desember 2014 yang ditandatngani Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Valyan Tatyunis. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa ditahan.
13 Demikian diputuskan pada hari ini selasa tanggal 28 April 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 573973, sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, S.H Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP 11000000640270, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono, SH, Mayor Chk NRP 565913, Panitera Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949, serta dihadapan Umum tanpa dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, SH Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera
Andi Dala Uleng, SH Kapten Sus NRP 535949