PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
Nomor :
PUTUSAN 01-K/PM.I-07/AD/ I / 2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan secara In Absensia sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tingga
: Agung Witanto : Praka / 31030671160483 : Ta Provost kodim 0901/Smd : Kodim 0901/Smd : Kediri, 14 April 1983 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Manunggal Rt. 23 Desa Loa Janan Kec. Loa Janan Ulu Kab. Kukar Barat.
Terdakwa tidak di tahan.
PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. Membaca
:
Berkas perkara dari Denpom VI/I Samarinda Nomor : BP49/A.49/XI/2014, tanggal 11 November 2014.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera Nomor : Kep/ 61 / XII / 2014, tanggal 11 Desember 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor : Sdak/90/K/AD/I-07/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor :Tapkim/01/PM.I07/AD/ 1 /2015 tanggal 8 Januari 2015 tentang Penunjukkan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/01/PM.I-07/AD/ I /2015 tanggal 12 Januari 2015 tentang Hari Sidang. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/90/K/AD/I-07/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal lain dan keterangan para Saksi dibawah sumpah yang dibacakan oleh Oditur Militer dalam persidangan.
2
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Oditur Militer menyatakan tidak dapat menghadirkan Terdakwa karena sampai sekarang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya sambil menunjukkan alat bukti surat dari Dandim 0901/Samarinda Nomor : B/34/I/2015 tanggal 16 Januari 2015 Nomor : B/97/II/2015 tanggal 9 Pebruari 2015 dan Nomor : B/133/II/2015 tanggal 23 Pebruari 2015. Karena perkara Terdakwa tersebut sudah 3 (tiga) kali disidangkan dan secara formal memenuhi syarat untuk di periksa secara In Absensia berdasarkan Pasal 143 UU No. 31 tahun 1997, maka pemeriksaan dilakukan tanpa kehadiran Terdakwa.
Memperhatikan
:
Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “ Disersi dimasa Damai ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok
: Penjara selama 11 (sebelas) Bulan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer Menetapkan tentang barang bukti : Surat-surat : -
3 (tiga) lembar daftar Absensi An Terdakwa Praka Agung Witanto NRP 31030671160483 Jabatan Ta Provost Kodim 0901 Kodim 0901/Smd.
Tetap melekat dalam berkas perkara. Membebankan biaya perkara Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang
:
kepada
Terdakwa
sebesar
Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 22 September 2014 sampai dengan tanggal 27 Oktoberber 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Kodim 0901/Smd atau setidak-tidaknya ditempet-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”. Dengan cara-cara sebagai berikut :
3
1. Bahwa Terdakwa Praka Agung Witanto adalah prajurit TNIAD yang berdinas di Kodim 0901/Smd dengan jabatan Ta Provost Kodim 0901/Smd hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Praka. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 22 September 2014 pada saat pelaksanaan apel pagi pengecekan personil Terdakwa tidak hadir tanpa keterangan sampai dengan adanya Laporan Polisi pada tanggal 27 Oktober 2014 dan sampai sekarang Terdakwa belum kembali ke kesatuan Kodim 0901/Smd.
3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan tidak pernah meberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan, baik melalui surat maupun telepon. Sehingga Satuan tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 4. Bahwa kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa ketempat-tempat yang biasa di datangngi oleh Terdakwa namun tidak ditemukan sehingga kesatuan meminta bantuan ke intansi terkait dengan membuatkan DPO (Daftar Pencarian Orang). 5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan kesatuan tanpa seijin Komandan Satuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 22 September 2014 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2014 atau kurang lebih 36 (tiga puluh enam) hari secara terus menerus.
6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang dan Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang dipersiapkan dalam tugas-tugas operasi Militer. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut diatas Terdakwa tidak hadir dipersidangan walaupun telah dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut secara sah dan Kesatuan Terdakwa telah memberitahukan bahwa Terdakwa tidak dapat dihadirkan dipersidangan karena tidak diketahui keberadaannya sesuai dengan surat dari Dandim 0901/Samarinda Nomor : B/34/I/2015 tanggal 16 Januari 2015 Nomor : B/97/II/2015 tanggal 9 Pebruari 2015 dan Nomor : B/133/II/2015 tanggal 23 Pebruari 2015.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir dipersidangan menerangkan sebagai berikut :
4
SAKSI-1 : Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Marino : Kapten Inf / 523486 : Pasi Pers Kodim 0901/Smd : Kodim 0901/Smd : Purworejo 15 Juni 1961 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. KS Tubun Gg Wira Tirta RT. 18 No. 9 Kel. Sidodadi Kec. Samarinda Ulu Kaltim
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bersama-sama bertugas di Kodim 0901/Smd hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 22 September 2014 sampai dengan laporan polisi Nomor Lp-53/A.53/X/2014/VI-1 tanggal 27 Oktoberber 2014 dan sampai sekarang belum kembali kekesatuan Kodim 0901/Smd. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab latar belakang Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin dari komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah Terdakwa tidak membawa barang inventaris satuan. 7. Bahwa kesatuan telah berupaya untuk mencari Terdakwa keseluruh wilayah Samarinda dan sekitarnya namun Terdakwa tidak diketemukan dan pada tanggal 23 Oktober 2014 telah dilimpahkan ke Denpom V1/1 Samarinda untuk di proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. SAKSI-2
: Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Suryadi : Pelda / 607825 : Bati Pers Kodim 0901/Smd : Kodim/Smd : Jogjakarta, 28 Oktober 1965 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Bung Tomo Rt. 9 Kel. Baka Kec. Samarinda seberang kaltim.
5
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bersama-sama bertugas di Kodim 0901/Smd hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan kelurga. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 22 September 2014, karena pada saat itu hari senin dan Terdakwa tidak mengikuti apel pagi dan sampai sekarang belum kembali kekesatuan Kodim 0901/Smd. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab latar belakang Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin dari komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 5. Bahwa Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 6. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah Terdakwa tidak membawa barang inventaris satuan. 7. Bahwa kesatuan telah berupaya untuk mencari Terdakwa keseluruh wilayah Samarinda dan sekitarnya namun Terdakwa tidak diketemukan dan pada tanggal 23 Oktober 2014 telah dilimpahkan ke Denpom V1/1 Samarinda untuk di proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : Surat-surat: -
3 (tiga) lembar daftar Absensi An Terdakwa Praka Agung Witanto NRP 31030671160483 Jabatan Ta Provost Kodim 0901 Kodim 0901/Smd.
Telah diperlihatkan dipersidangan dan sebagai barang bukti ketidak hadiran Terdakwa ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dari tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa keterangan Terdakwa tidak dapat diambil karena sejak sampai persidangan ini Terdakwa tidak pernah hadir baik diKesatuan maupun di Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
6
1. Bahwa benar Terdakwa Praka Agung Witanto adalah prajurit TNI-AD yang berdinas di Kodim 0901/Smd dengan jabatan Ta Provost Kodim 0901/Smd hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 31030671160483. 2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 22 September 2014, sampai dengan perkara dilaporkan ke petugas yang berwenang pada tanggal 27 Oktober 2014 atau pada saat laporan polisi dan sampai dengan sekarang saat persidangan ini belum kembali ke Kesatuan Kodim 0901/Smd. 3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, para Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 5. Bahwa benar sepengetahuan para Saksi perilaku Terdakwa selama berdinas di Kodim 0901/Smd biasa-biasa saja dan tertutup, 6. Bahwa benar kesatuan telah berupaya mencari namun tidak diketemukan Terdakwa keseluruh wilayah Samarinda dan sekitarnya dan pada tanggal 23 Oktober 2014 perkara Desersi yang dilakukan oleh Terdakwa telah dilimpahkan ke denpom V1/1 Samarinda untuk di proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 7. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat yang berwenang sejak 22 September 2014 sampai dengan perkaranya dilaporkan ke petugas yang berwenang pada tanggal 27 Oktober 2014 atau selama lebih kurang 36 (tiga puluh enam) hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang saat persidangan ini belum kembali ke Kesatuan Kodim/Smd sehingga lamanya Terdakwa meninggalkan Kesatuan adalah selama 126 (seratus dua puluh enam) hari. 8. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Komandan Satuan Negara Republik Indonesia dalam keadaan di Kesatuan maupun Terdakwa tidak disiapkan untuk tugas operasi militer. Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan terbuktinya pembuktian delik dari dakwaan Oditur Militer, namun uraian pembuktian unsur-unsur delik Majelis akan mengemukakan sendiri pendapatnya mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan dibawah ini.
7
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut: : “ Militer” : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “ 3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai “ 4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ 1. Unsur kesatu 2. Unsur kedua
Menimbang
:
Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1. Unsur kesatu : “ Militer “ Yang dimaksud dengan “ Militer “ menurut ketentuan Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Yang dimaksud Angkatan Perang adalah terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan mereka dalam waktu perang dipanggil menurut Undang-undang untuk turut serta melaksanakan pertahanan atau pemeliharaan ketertiban. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi yang dibacakan di persidangan dibawah sumpah serta barang bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Praka Agung Witanto adalah prajurit TNI-AD yang berdinas di Kodim 0901/Smd dengan jabatan Ta Provost Kodim 0901/Smd hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Praka NRP 31030671160483. 2. Bahwa benar Terdakwa adalah orang yang dimaksud sebagaiman dalam Surat Dakwaan maupun Skeppera Nomor : Kep/61/XII/2014 tanggal 11 Desember 2014. Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu” Militer “ telah terpenuhi. 2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “ Bahwa oleh karena unsur ini disusun secara alternatif maka Majelis langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan yaitu unsur dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan.
8
Bahwa yang dimaksud dengan tidak hadir adalah sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri, atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya disuatu tempat yaitu Kesatuan pelaku. Yang dimaksud di suatu tempat adalah di Kesatuan atau tempat kerja/tempat berdinas sipelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 22 September 2014 sampai dengan perkara ini dilaporkan ke petugas yang berwenang pada tanggal 27 Oktober 2014. 2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan, tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah, para Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 4. Bahwa benar perilaku Terdakwa selama berdinas di Kodim 0901/Smd biasa-biasa saja dan bersifat pendiam dan tertutup serta menyadari akan tugas-tugasnya serta sehat jasmani dan rohaninya mengerti peraturan yang telah ditentukan. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Yang dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”, telah terpenuhi. 3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai “ Bahwa yang dimaksud “ Dalam waktu damai “ berarti pada waktu pelaku melakukan perbuatan tersebut Negara RI tidak sedang dalam keadaan darurat perang berdasarkan Undang-undang, atau Kesatuan Terdakwa pada saat itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer perang yang ditentukan oleh Penguasa Militer yang berwenang untuk itu. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
9
1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanggal 22 September 2014 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2014 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan. 2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa seijin Komandan Satuan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan maupun Terdakwa sedang tidak disiapkan untuk tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga “ Dalam waktu damai “, telah terpenuhi. 4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ Unsur ini merupakan lamanya waktu ketidak hadiran tanpa ijin yang harus lebih dari tiga puluh hari dan dilakukan secara terus menerus tanpa adanya penggal waktu. Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat yang berwenang sejak 22 September 2014 sampai dengan perkaranya dilaporkan ke petugas yang berwenang pada tanggal 27 Oktober 2014 atau selama lebih kurang 36 (tiga puluh enam) hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang saat persidangan ini belum kembali ke Kesatuan Kodim 0901/Smd. 2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin selama 36 (tiga puluh enam) hari adalah lebih lama dari 36 (tiga puluh enam) hari. 3. Bahwa benar waktu yang lamanya 36 (tiga puluh enam) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur keempat “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ , telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana kejahatan : “ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
10
Bahwa perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin dari Komandan satuannya sejak tanggal 22 September 2014 dan hingga saat perkaranya disidangkan ini Terdakwa belum kembali ke Kesatuan menunjukkan sikap Terdakwa yang tidak mempunyai disiplin dan cenderung mempunyai tabiat yang suka melanggar aturan Hukum yang berlaku baginya. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak tatanan disiplin dalam Kesatuan Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa dengan memperhatikan perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak 22 September 2014 dan hingga saat perkaranya disidangkan belum kembali ke Kesatuan Majelis menilai bahwa tidak ada lagi kemauan dari Terdakwa untuk tetap mengabdi dilingkungan TNI-AD. Oleh karena itu Terdakwa harus dipisahkan dari kehidupan militer lainnya.
Menimbang
:
Bahwa Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Nihil Hal-hal yang memberatkan : 1. Bahwa Terdakwa sampai perkara ini disidangkan belum kembali ke Kesatuan 2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak tatanan kehidupan disiplin dikesatuan Terdakwa. 3. Bahwa Terdakwa memiliki mental yang kurang baik dan tidak disiplin dilingkungan TNI-AD.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa apabila Terdakwa diketemukan atau dikemudian hari maka perlu untuk ditahan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
tertangkap
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
3 (tiga) lembar daftar Absensi An Terdakwa Praka Agung Witanto NRP 31030671160483 Jabatan Ta Provost Kodim 0901 Kodim 0901/Smd.
11
Menimbang
:
Bahwa oleh karena barang bukti tersebut melekat menjadi satu dalam berkas perkara dan berkaitan dengan perkara ini Maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM, Pasal 26 KUHPM, Pasal 143 UU No.31 Tahun 1997, dan semua ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Agung Witanto Praka NRP 31030671160483, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai ”
2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok
: Penjara selama 6 (enam) bulan.
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas Militer
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
3 (tiga) lembar daftar Absensi AnTerdakwa Praka AgungWitanto NRP 31030671160483 Jabatan Ta Provost Kodim 0901 Kodim 0901/Smd.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). 5.
Memerintahkan Terdakwa ditahan.
12
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 23 Februari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, S.H.,M.H Kolonel Chk NRP 1910005200364, sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, S.H Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP 11000000640270, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Benardy, S.H Mayor Sus NRP 524419, Panitera Sunardi, S.H Kapten Chk NRP 548423, serta dihadapan Umum tanpa dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
Hulwani, S.H.,M.H Kolonel Chk NRP 1910005200364
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, SH Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera
Sunardi, S.H Kapten Chk NRP 548423