PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 136–K/PM.III-12/AD/X/2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
I Putu Wijaya. Kopda / 31940661830675 Ta Operator Kompi Markas Yonif Linud 503/MK Jembrana Bali, 13 Juni 1975 Indonesia. Laki-laki. Islam. Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Terdakwa ditahan oleh : Dan Yonif Linud 503/MK selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 April 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/13/III/2015 tanggal 30 Maret 2015, kemudian pada tanggal 19 April 2015 Terdakwa dibebaskan dari Penahanan Sementara berdasarkan keputusan dari Danyonif Lidud 503/MK Nomor : Kep/16/IV/2015 tanggal 16 April 2015. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca
: Berkas Perkara dari Pomdam-V/Brawijaya Surabaya Nomor: BP-06/A06/IV/2015 tanggal 24 April 2015.
Memperhatikan : 1. Keputusan Danbrigif Linud 18 selaku Papera Nomor: Kep/58/IX/2015 tanggal 14 September 2015 tentang Penyerahan Perkara; 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/132/K/AD/IX/2015 tanggal 23 September 2015: 3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor :Tapkim/145/PM.III12/AD/X/2015 tanggal 01 Oktober 2015 tentang Penunjukan Hakim; 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Nomor :Tapsid/145/PM.III12/AD/X/2015 tanggal 02 Oktober 2015 tentang Hari Sidang; 5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang Panggilan untuk menghadap persidangan kepada para Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/132/K/AD/IX/2015 tanggal 23 September 2015 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi di bawah sumpah.
2 Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa: a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Mereka yang sengaja memberi bantuan barang siapa tanpa mendapat ijin dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 56 ke-1 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana
:
Penjara selama 5 (lima) bulan. Dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara.
c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). d. Memohon barang bukti berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) buah lampu Patromak b. 1 (satu) buah kotak Alat Cap Jie Kie c. 1 (satu) buah bola alat Cap Jie Kie d. 1 (satu) lembaran kertas/ kain Cap Jie Kie Dirampas untuk dimusnahkan. e. 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). f. 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Dirampas untuk Negara Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto brang bukti uang kertas berjumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). b. 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi Cap Jie Kie. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan Terdakwa yang diajukan secara lisan, yang pada pokoknya Terdakwa merasa menyesal dan mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya. Menimbang
: Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor: Sdak/132/K/AD/IX/2015 tanggal 23 September 2015 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Maret tahun 2000 Lima Belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun 2000 Lima Belas, setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Lima Belas bertempat di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto
3 atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Mereka yang sengaja memberi bantuan barangsiapa tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1994 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kubu Jati Singaraja, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif Linud 503/Mk Mojokerto, sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31940661830675.
b.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sertu Suratin (Saksi-1) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk, karena Terdakwa dengan Saksi-1 satu kompi A Yonif Linud 503/Mk dan ada hubungan keluarga karena pada tahun 1998 Terdakwa menikah dengan Sdri Wiwik Andriayani yang merupakan kakak kandung dari isteri Saksi-1 yang bernama Sdri Nanik Sulistyowati.
c.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr Sumardi alias Brewok alamat Dsn Candirejo Rt 03 Rw 02 Ds. Awang-Awang Kec. Mojosari Kab. Mojokerto sejak bulan Desember 2014 di warung kopi Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga
d.
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib menelepon Saksi-1 menggunakan handphone (HP) Terdakwa nomor lupa, “Mas, ayo nonton orkes dangdut di Ngoro, di jawab oleh Saksi-1 “Ya” 10 (sepuluh) menit kemudian dengan menggunakan baju kaos warna hitam dan celana pendek warna coklat Terdakwa berangkat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah Nopol lupa milik Sdr. Muslimin (tetangga desa), sekitar 30 (tiga puluh) menit Terdakwa sampai di Dusun Sukojati, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto tempat hiburan panggung orkes, dan tidak jauh dari panggung orkes tersebut ada perjudian bola jenis Cap Jie Kie lalu Terdakwa menuju ke tempat perjudian tersebut.
e.
Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 (Sdr. Dul Kalim) mengetahui perjudian tersebut dibuka, yang tempat perjudian tersebut berada di halaman depan rumah orang (pemilik tidak tahu namanya) di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto dan jarak antara tempat perjudian tersebut dengan tempat warga kurang lebih 75 meter dan tidak ada ijin baik dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan atau dari pihak Kepolisian setempat.
f.
Bahwa Saksi-4 juga mengetahui yang menjadi bandar judi saat itu Sdr Sumardi alias Brewok alamat Dsn. Candirejo Rt 03 Rw 02 Ds. Awang-awang Kec. Mojosari Kab Mojokerto, dan sekarang menjadi DPO, posisi bandar judi dan Kasir (Sdr. Muslimin alamat Desa Mojosulur Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ) berada ditengah para petombok/petaruh duduk menghadap utara yang di depannya ada kotak Cap Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie yang diantara kotak Cap
4 Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie yang ikut membantu bandar judi antara lain Terdakwa sebagai penerima tamu posisinya di belakang bandar judi, Saksi-4 sebagai penerangan di luar arena perjudian yaitu posisinya tidak jauh dari arena perjudian tersebut karena sewaktu-waktu dipanggil untuk memompa lampu patromak segera merapat. g.
Bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Saksi-1 datang berpakaian preman bertemu Terdakwa kemudian Saksi-1 membantu Terdakwa sebagai penerima tamu di tempat perjudian tersebut dan yang Saksi-4 ketahui baik Terdakwa sering menjadi penerima tamu dalam perjudian tersebut kurang lebih 4 (empat) kali yaitu di wilayah Kec. Mojosari, Kec. Pungging, Kec. Kutorejo, dan Kec. Dlanggu. Selanjutnya istilah penerima tamu adalah seseorang yang disuruh bandar untuk memberikan uang kepada tamu (oknum anggota TNI/Polri maupun aparat lain yang datang ditempat perjudian dengan maksud untuk meminta uang bensin/rokok kepada bandar judi) diantaranya yaitu Saksi-2 (Koptu Hari Santoso) dan Saksi-3 (Koptu Yunus Gabriel) berada di sekitar arena tempat perjudian tersebut sebagai tamu dan Saksi-2 mengetahui yang dilakukan Terdakwa sedang berdiri di arena perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut begitu pula Saksi-3 lihat ketika ada tamu datang, Saksi1 minta uang kepada Terdakwa untuk diberikan kepada tamu.
h.
Bahwa Saksi-4 mengetahui situasi saat itu ramai banyak penombok atau petaruh kurang lebih 50 (lima puluh) orang bergerombol melingkar sedang melakukan perjudian dan keadaan di tempat perjudian tersebut remang-remang dan tidak ada lampu penerangan jalan desa yang terang hanya di dalam arena perjudian tersebut karena menggunakan lampu penerangan petromak.
i.
Bahwa cara permainan perjudian tersebut yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring dan bola kasti terpental sampai berhenti disalah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain akan mencocokkan gambar yang berada di kotak Cap Jie Kie dengan uang yang dipasang dikertas gambar dan apabila sama gambar tersebut maka pemain/petaruh akan mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain/petaruh memasang uang sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) maka pemain/petaruh akan mendapat uang dari bandar sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
j.
Bahwa Terdakwa selalu memberikan uang kepada Saksi-1 ketika ada tamu yang datang dan Saksi-1 sudah memberikan uang kepada tamu kurang lebih 4 (empat ) kali masing-masing Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sebanyak 2 kali dan Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sebanyak 2 kali dan uang tersebut berupa uang kertas pecahan Rp. 1000,- (seribu rupiah) dan pecahan uang kertas Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) selanjutnya apabila dalam perjudian tersebut bandar judi menang biasanya Terdakwa menerima uang bayaran/upah sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) diberikan setelah perjudian tersebut sudah selesai.
k.
Bahwa dalam perjudian tersebut menggunakan alat berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 (satu) buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masing-
5 masing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. l.
Bahwa kemudian sekira pukul 22.30 Wib Saksi-4 mendengar ada kata-kata “buyar, buyar, buyar” kemudian perjudian tersebut langsung buyar dan orang-orang pada berhamburan lari semua termasuk Terdakwa dan Saksi-4.
m.
Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 08.30 Wib Saksi-5 (Sertu Saiful Bahtiar) menerima laporan dari Kapolsek Ngoro, Polres Mojokerto tentang adanya perjudian bola jenis Cap Jie Kie yang diduga melibatkan anggota Yonif 503/Mk atas nama Terdakwa. Kemudian tindakan Saksi-5 adalah melapor kepada Pasi intel Yonif Linud 503/Mk (Lettu Inf Ismail) lalu Saksi-5 diperintah Pasi Intel untuk mengecek tempat perjudian tersebut.
n.
Bahwa sekira pukul 16.00 Wib ketika Terdakwa berada dirumah kemudian ditelepon oleh Pasi Intel untuk menghadap di kantor, kemudian Pasi Intel menanyakan kapada Terdakwa “kamu keluar tadi malam ? kamu tidak ijin, Terdakwa jawab “Siap tidak ijin”, lalu Pasi Intel mengatakan apakah kamu mendatangi tempat perjudian” Terdakwa jawab “Siap” setelah itu Pasi Intel memerintahkan Bintara Piket Batalyon untuk memasukkan Terdakwa dalam sel, kemudian pada tanggal 20 Maret 2015 Saksi-5 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom V/2 Mojokerto guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
o.
Bahwa permainan judi Cap Jie Kie yang dilakukan di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto pada tanggal 9 Maret 2015 adalah tidak ada ijin dari pemerintah dan Terdakwa pada waktu permainan judi tersebut bertugas sebagai penerima tamu yang memberikan uang kepada tamu yang datang (dari aparat keamanan).
Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Maret tahun 2000 Lima Belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun 2000 Lima Belas, setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Lima Belas bertempat di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Mereka yang sengaja memberi bantuan barangsiapa yang menggunakan kesempatan terbuka sebagaimana tersebut pasal 303 untuk bermain judi” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1994 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kubu Jati Singaraja, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian
6 ditempatkan di Yonif Linud 503/Mk Mojokerto, sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31940661830675. b.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sertu tahun 1995 saat berdinas di Yonif Terdakwa dengan Saksi-1 satu kompi A ada hubungan keluarga karena pada menikah dengan Sdri Wiwik Andriayani kandung dari isteri Saksi-1 yang Sulistyowati.
Suratin (Saksi-1) sejak Linud 503/Mk, karena Yonif Linud 503/Mk dan tahun 1998 Terdakwa yang merupakan kakak bernama Sdri Nanik
c.
Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr Sumardi alias Brewok alamat Dsn Candirejo Rt 03 Rw 02 Ds. Awang-Awang Kec. Mojosari Kab. Mojokerto sejak bulan Desember 2014 di warung kopi Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga
d.
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib menelepon Saksi-1 menggunakan handphone (HP) Terdakwa nomor lupa, “Mas, ayo nonton orkes dangdut di Ngoro, di jawab oleh Saksi-1 “Ya” 10 (sepuluh) menit kemudian dengan menggunakan baju kaos warna hitam dan celana pendek warna coklat Terdakwa berangkat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah Nopol lupa milik Sdr. Muslimin (tetangga desa), sekitar 30 (tiga puluh) menit Terdakwa sampai di Dusun Sukojati, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto tempat hiburan panggung orkes, dan tidak jauh dari panggung orkes tersebut ada perjudian bola jenis Cap Jie Kie lalu Terdakwa menuju ke tempat perjudian tersebut.
e.
Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Saksi-4 (Sdr. Dul Kalim) mengetahui perjudian tersebut dibuka, yang tempat perjudian tersebut berada di halaman depan rumah orang (pemilik tidak tahu namanya) di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto dan jarak antara tempat perjudian tersebut dengan tempat warga kurang lebih 75 meter dan tidak ada ijin baik dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan atau dari pihak Kepolisian setempat.
f.
Bahwa Saksi-4 juga mengetahui yang menjadi bandar judi saat itu Sdr Sumardi alias Brewok alamat Dsn. Candirejo Rt 03 Rw 02 Ds. Awang-awang Kec. Mojosari Kab Mojokerto, dan sekarang menjadi DPO, posisi bandar judi dan Kasir (Sdr. Muslimin alamat Desa Mojosulur Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ) berada ditengah para petombok/petaruh duduk menghadap utara yang di depannya ada kotak Cap Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie yang diantara kotak Cap Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie yang ikut membantu bandar judi antara lain Terdakwa sebagai penerima tamu posisinya di belakang bandar judi, Saksi-4 sebagai penerangan di luar arena perjudian yaitu posisinya tidak jauh dari arena perjudian tersebut karena sewaktu-waktu dipanggil untuk memompa lampu patromak segera merapat.
g.
Bahwa selanjutnya sekira pukul 21.00 Wib Saksi-1 datang berpakaian preman bertemu Terdakwa kemudian Saksi-1 membantu Terdakwa sebagai penerima tamu di tempat perjudian tersebut dan yang Saksi-4 ketahui baik Terdakwa sering menjadi penerima tamu dalam perjudian tersebut kurang lebih 4 (empat) kali yaitu di wilayah Kec. Mojosari, Kec. Pungging, Kec. Kutorejo, dan Kec. Dlanggu. Selanjutnya istilah
7 penerima tamu adalah seseorang yang disuruh bandar untuk memberikan uang kepada tamu (oknum anggota TNI/Polri maupun aparat lain yang datang ditempat perjudian dengan maksud untuk meminta uang bensin/rokok kepada bandar judi) diantaranya yaitu Saksi-2 (Koptu Hari Santoso) dan Saksi-3 (Koptu Yunus Gabriel) berada di sekitar arena tempat perjudian tersebut sebagai tamu dan Saks-2 mengetahui yang dilakukan Terdakwa sedang berdiri di arena perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut begitu pula Saksi-3 lihat ketika ada tamu datang, Saksi1 minta uang kepada Terdakwa untuk diberikan kepada tamu. h.
Bahwa Saksi-4 mengetahui situasi saat itu ramai banyak penombok atau petaruh kurang lebih 50 (lima puluh) orang bergerombol melingkar sedang melakukan perjudian dan keadaan di tempat perjudian tersebut remang-remang dan tidak ada lampu penerangan jalan desa yang terang hanya di dalam arena perjudian tersebut karena menggunakan lampu penerangan petromak.
i.
Bahwa cara permainan perjudian tersebut yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring dan bola kasti terpental sampai berhenti disalah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain akan mencocokkan gambar yang berada di kotak Cap Jie Kie dengan uang yang dipasang dikertas gambar dan apabila sama gambar tersebut maka pemain/petaruh akan mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain/petaruh memasang uang sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) maka pemain/petaruh akan mendapat uang dari bandar sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
j.
Bahwa Terdakwa selalu memberikan uang kepada Saksi-1 ketika ada tamu yang datang dan Saksi-1 sudah memberikan uang kepada tamu kurang lebih 4 (empat ) kali masing-masing Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sebanyak 2 kali dan Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sebanyak 2 kali dan uang tersebut berupa uang kertas pecahan Rp. 1000,- (seribu rupiah) dan pecahan uang kertas Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) selanjutnya apabila dalam perjudian tersebut bandar judi menang biasanya Terdakwa menerima uang bayaran/upah sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) diberikan setelah perjudian tersebut sudah selesai.
k.
Bahwa dalam perjudian tersebut menggunakan alat berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 (satu) buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang.
l.
Bahwa kemudian sekira pukul 22.30 Wib Saksi-4 mendengar ada kata-kata “buyar, buyar, buyar” kemudian perjudian tersebut langsung buyar dan orang-orang pada berhamburan lari semua termasuk Terdakwa dan Saksi-4.
8 m.
Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 08.30 Wib Saksi-5 (Sertu Saiful Bahtiar) menerima laporan dari Kapolsek Ngoro, Polres Mojokerto tentang adanya perjudian bola jenis Cap Jie Kie yang diduga melibatkan anggota Yonif 503/Mk atas nama Terdakwa. Kemudian tindakan Saksi-5 adalah melapor kepada Pasi intel Yonif Linud 503/Mk (Lettu Inf Ismail ) lalu Saksi-5 diperintah Pasi Intel untuk mengecek tempat perjudian tersebut.
n.
Bahwa sekira pukul 16.00 Wib ketika Terdakwa berada dirumah kemudian ditelepon oleh Pasi Intel untuk menghadap di kantor, kemudian Pasi Intel menanyakan kapada Terdakwa “kamu keluar tadi malam ? kamu tidak ijin, Terdakwa jawab “Siap tidak ijin”, lalu Pasi Intel mengatakan apakah kamu mendatangi tempat perjudian” Terdakwa jawab “Siap” setelah itu Pasi Intel memerintahkan Bintara Piket Batalyon untuk memasukkan Terdakwa dalam sel, kemudian pada tanggal 20 Maret 2015 Saksi-5 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom V/2 Mojokerto guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berpendapat, bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pertama : Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo pasal 56 ke-1 KUHP Atau Kedua
: Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP Jo pasal 56 ke-1 KUHP
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa di sidang Terdakwa tidak ingin didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
Saksi- 1
: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Suratin Sertu / 3920697460871 Babinsa Ramil 0815/10 Bangsal. Kodim 0815 Mojokerto Semarang, 8 Agustus 1971 Indonesia Laki-laki Islam Perumahan Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kec. Kuturejo Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
9 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk karena Saksi dan Terdakwa satu kompi di Kompi A Yonif Linud 503/Mk, dan ada hubungan keluarga atau family karena pada tahun 1998 kakak kandung dari isteri Saksi bernama Sdri Wiwik Andriyani menikah dengan Terdakwa saat itu pangkat Pratu
2.
Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib ketika Saksi sedang berada dirumah, Saksi ditelepon oleh Terdakwa melalui handphone nomor lupa mengatakan “Ayo nonton orkes dangdut di Ngoro, “Saksi jawab “Ya”.
3.
Bahwa selanjutnya dengan menggunakan baju kaos warna abuabu dan celana jeans warna biru. Saksi berangkat mengendarai sepeda motor milik Saksi Yamaha Vario warna hitam Nopol S 3816 QV melalui rute lamongan Desa Kalipuro.
4.
Bahwa sekitar 30 menit kemudian pada pukul 20.20 Wib sampai di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto lalu sepeda motor Saksi parkir didepan warung kopi.
5.
Bahwa selanjutnya sambil minum kopi di warung Saksi menonton orkes dangdut dan sekitar jarak 100 meter Saksi melihat Terdakwa sedang berdiri di tempat permainan judi Cap Jie Kie di teras depan sebuah rumah yang sedang melaksanakan hajatan. Selanjutnya Saksi menghampiri Terdakwa yang saat itu juga sebagai penerima tamu (yang memberikan uang kepada oknum-oknum yang datang ke tempat perjudian) dan yang menjadi Bandar perjudian saat itu adalah Sdr. Sumardi alias Brewok.
6.
Bahwa ketika para tamu datang Saksi memberikan uang masing-masing Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) berupa uang kertas pecahan Rp. 1000,- (seribu rupiah) dan uang tersebut diberikan oleh Terdakwa.
7.
Bahwa Saksi berada di arena perjudian Cap Jie Kie tidak ikut berjudi hanya membantu memberikan uang kepada tamu yang datang ke arena perjudian untuk minta uang beli bensin atau uang untuk beli rokok atau sebagai penerima tamu.
8.
Bahwa yang Saksi tahu permainan judi jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tidak ada ijin dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan maupun Polsek setempat.
9.
Bahwa Terdakwa selalu memberikan uang kepada Saksi ketika ada tamu yang datang dan Saksi sudah memberikan uang kepada tamu sebanyak 4 (empat ) kali masing-masing Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) kali dan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sebanyak 2 (dua ) kali dan uang tersebut berupa uang kertas pecahan Rp. 1000,- (seribu rupiah).
10. Bahwa arena perjudian tersebut di sebuah teras depan rumah di mana semua orang atau masyarakat sekitar mengetahui bahwa di tempat itu sedang ada perjudian. 11. Bahwa untuk judi Cap Jie Ki menggunakan sarana berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan
10 ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang 12. Bahwa sedangkan cara permainannya yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring, setelah itu bola kasti berhenti di salah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang di pasang, apabila sama antara bola dan kertas tersebut maka pemain/pemasang yang sesuai menang dan mendapatkan uang sesuai yang di pasang sebanyak 10 (sepuluh) kali lipat dari uang yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi. 13. Bahwa sepengetahuan Saksi saat permainan judi berlangsung Terdakwa juga bertugas sebagai penerima tamu dan tidak melihat Terdakwa ikut bermain judi serta Saksi baru pertama kali membantu permainan judi sebagai penerima tamu. 14. Bahwa sebelum perjudian selesai Saksi meninggalkan arena perjudian dan pulang kerumah dan Terdakwa belum sempat diberi uang oleh sdr. Sumardi alias Brewok karena Saksi pulang sebelum perjudian tersebut selesai atau bubar. Atas keterangan Saksi tersebut membenarkan seluruhnya. Saksi 2
Terdakwa
pada
pokoknya
: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Hari Santoso. Koptu, 31970153020575. Dancuk 1 Ton Ban Ki C. Yonif Linud 503/MK. Jember, 18 Mei 1975. Indonesia Laki-laki Islam Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1997 pada saat berdinas di Yonif Linud 503/MK, yang saat itu Terdakwa berpangkat Prada dan tidak ada hubungan keluarga/family.
2.
Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 20.30 Wib Saksi mendapat informasi dari teman Saksi Sdr. Boneng melalui sms bahwa ada hiburan dangdut di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, kemudian sekira pukul 21.30 Wib Saksi berangkat dari asrama Yonif Linud 503/Mk menggunakan pakaian kaos warna hitam dan celana jeans warna biru dengan mengendarai sepeda motor milik Saksi jenis honda GL Max Nopol P 3059 XL menuju tempat hiburan dangdut, sekira pukul 23.15 Wib Saksi sudah sampai, kemudian Saksi menuju tempat perjudian jenis Cap Jie Kie yang berada di teras rumah warga (pemilik tidak tahu).
11 3.
Bahwa kemudian Saksi menunggu bersama oknum anggota TNI dan POLRI (tidak mengetahui namanya) dalam jarak 7 (tujuh) meter dari arena perjudian yang juga hendak minta uang rokok dan bensin, sekitar 15 (lima belas) menit kemudian datang Saksi Sertu Suratin yang bertugas sebagai penerima tamu lalu memberi uang kepada Saksi sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dengan mengatakan “Sama siapa ? Saksi jawab “Sendiri, ada lagi gak tempat judi lain “ dan di jawab “tidak ada” saat itu Saksi juga melihat Terdakwa juga berada di arena perjudian dengan posisi berdiri menghadap ke luar atau tidak menghadap ke arena perjudian selanjutnya sekityar pukul 24.00 Wib Saksi pulang kerumah.
4.
Bahwa yang Saksi ketahui cara permainan judi Cap Jie Ki yaitu dengan melepas/melempar bola ke dalam lubang kotak yang terdapat warna palang merah, segitiga merah, bola merah, palang kuning, segitiga kuning bola kuning, palang hijau, segitiga hijau, bola hijau, palang hitam, segitiga hitam, bola hitam dan arena perjudian tersebut di sebuah teras rumah di mana semua orang atau masyarakat sekitar mengetahui bahwa ada perjudian jenis Cap Jie Kie .
5.
Bahwa pada saat itu Saksi tidak ikut dalam judi tersebut hanya datang meminta uang rokok saja dan setelah diberi uang Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) oleh penerima tamu Saksi Sertu Suratin, Saksi langsung pulang.
6.
Bahwa Saksi mengetahu yang dilakukan Terdakwa adalah sedang berdiri di arena perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut, ketika ada tamu yang datang Saksi Sertu Suratin mendekati Terdakwa untuk minta uang kemudian uang tersebut diberikan kepada tamu.
7.
Bahwa ketika Saksi datang ke arena perjudian tidak melihat Terdakwa ikut main judi dan Saksi juga baru pertama kali melihat Terdakwa di arena perjudian.
Atas keterangan Saksi tersebut membenarkan seluruhnya. Saksi - 3
Terdakwa
pada
pokoknya
:
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Yunus Gabriel. Koptu, 31960268050774. Tabak RL I/B. Yonif Linud 503/MK. Ambon 16 Juli 1974. Indonesia Laki-laki Kristen Protestan Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekitar tahun 1996, di Yonif Linud 503/Mk dan hubungan Saksi dengan Terdakwa sebatas antara yunior dengan senior yang saat itu sama-sama dinas di Yonif Linud 503/Mk dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib ketika Saksi sedang duduk-duduk minum kopi di warung
12 kopi Ds. Mojosulur, Kec. Mojosari Saksi mendapat informasi dari orang yang duduk di warung tersebut bahwa ada orkes dangdut di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto. 3.
Bahwa sekitar pukul 20.00 Wib Saksi menggunakan pakaian kaos warna hitam, celana jeans dengan mengendarai sepeda motor milik Saksi jenis Honda Mega Pro warna hitam Nopol S 3527 CS berangkat menuju tempat hiburan dangdut.
4.
Bahwa sekitar pukul 20.30 Wib Saksi sesampainya di Dsn. Sukojati Desa Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto, Saksi menuju sebuah warung kopi dan minum kopi sekitar 10 menit, sekitar pukul 23.30 Wib Saksi menuju ke tempat perjudian Cap Jie Kie yang dilakukan di teras rumah warga selanjutnya Saksi menunggu bersama oknum anggota TNI dan Polri (tidak mengetahui nama) yang juga mau minta uang rokok dan bensin, karena banyak yang minta uang bensin dan Saksi menunggu terlalu lama maka pukul 24.00 Wib Saksi pulang kerumah.
5.
Bahwa sekitar pukul 23.30 Wib saat Saksi datang ke tempat perjudian Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Saksi melihat Terdakwa sedang berdiri di arena perjudia dan istilah tamu adalah oknum TNI maupun Polri yang datang ke tempat perjudian dengan tujuan untuk meminta uang kepada bandar judi
6.
Bahwa Saksi sendirian berpakaian preman mendatangi arena perjudian Cap Jie kie di sekitar Kec. Mojosari Kec. Kutorejo dan yang Saksi lakukan adalah minta uang bensin dan uang rokok kepada bandar dan Saksi tidak pernah melakukan perjudian selanjutnya Saksi pernah mendatangi arena perjudian Cap Jie Kie di sekitar Kec. Mojosari Kec. Kutorejo dan Saksi sudah mendatangi sebanyak 4 (empat) kali.
7.
Bahwa posisi Saksi dengan arena perjudian Cap Jie kie tersebut lebi kurang 10 (sepuluh) meter, hanya kelihatan orang yang bergerombol lebih kurang ada 25 (dua puluh lima) orang itupun malam hari keadaan remang-remang dan jarak antara tempat pertunjukan hiburan musik dangdut dengan perjudian jenis Cap Jie Kie lebih kurang 100 (seratus) meter dan warga/masyarakat sekitar mengetahui perjudian tersebut.
8.
Bahwa perjudian Cap Jie Ki adalah menggunakan alat berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang
9.
Bahwa sedangkan cara permainannya yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring, setelah itu bola kasti berhenti di salah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang di pasang, apabila sama antara bola dan kertas tersebut maka pemain/pemasang yang sesuai menang dan mendapatkan uang sesuai yang di pasang sebanyak 10 (sepuluh) kali lipat dari
13 uang yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang dari bandar sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 10. Bahwa Saksi tidak melihat Terdakwa ikut dalam perjudian tersebut dan belum pernah melihat Terdakwa di arena perjudian. Atas keterangan Saksi tersebut, membenarkan seluruhnya. Saksi-4
:
Nama Lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Terdakwa
pada
pokoknya
Saiful Bahtiar Sertu/31970226130776 Ba Lidik Yonif Linud 503/Mk Ternate, 02 Juli 1976 Indonesia Laki-laki Islam Yonif Linud 503/Mk, Jl. Mayangkara, Ds Mojosulur, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi berdinas di Yonif Linud 503/Mk tahun 1997 dan hubungan Saksi dengan Terdakwa sekarang adalah antara atasan dan bawahan yang sama-sama berdinas di Yonif Linud 503/Mk dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 08.30 Wib Saksi menerima laporan dari Kapolsek Ngoro tentang adanya perjudian jenis Cap Jie Kie yang diduga melibatkan anggota Yonif 503/Mk atas nama Terdakwa.
3.
Bahwa selanjutnya atas dasar laporan dari Kapolsek tersebut tindakan Saksi adalah melapor kepada Pasi Intel Yonif Linud 503/Mk (Lettu Inf Ismail ) kemudian Saksi diperintah Pasi Intel untuk mengecek tempat perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut
4.
Bahwa sekira pukul 11.30 Wib Saksi mengecek tempat perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut dengan Serma Hery Setyawan NRP 21960084900876 jabatan Dansi Intel, Kesatuan Yonif 503/Mk
5.
Bahwa dari hasil pengecekan dilapangan diperoleh informasi Terdakwa tidak sebagai bandar melainkan sebagai penerima tamu yang datang di tempat perjudian dan selain Terdakwa ada juga anggota lain (anggota Yonif Linud 503/Mk) yang datang dan berada di tempat perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut yaitu Saksi Koptu Hari Santoso dan Saksi Koptu Yunus Gabriel
6.
Bahwa Saksi Koptu Hari Santoso dan Saksi Koptu Yunus Gabriel datang dan berada di tempat perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut sebagai tamu dan Saksi mengetahui yang di maksud tamu adalah oknum anggota TNI /Polri yang datang ketempat perjudian dengan tujuan meminta uang bensin/rokok kepada bandar judi dan Saksi Koptu Hari Santoso sudah menerima uang dari bandar judi sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan saat itu Terdakwa menggunakan pakaian preman
14 7.
Bahwa yang Saksi ketahui istilah penerima tamu adalah seseorang yang disuruh bandar untuk memberikan uang kepada oknum anggota TNI maupun Polri yang datang di tempat perjudian dengan maksud untuk meminta uang bensin/rokok kepada bandar judi.
8.
Bahwa sebelum ini Saksi tidak pernah melihat Terdakwa ikut bermain judi atau bertugas sebagai penerima tamu di tempat perjudian lain.
Atas keterangan saksi tersebut, membenarkan seluruhnya.
Terdakwa
pada
pokoknya
Menimbang
: Bahwa Saksi Dul kalim telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997, namun tidak hadir di persidangan.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan apabila Saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dapat dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan. Selanjutnya dalam ayat (2) menyatakan apabila keterangan itu sebelumnya sudah diberikan dibawah sumpah, keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan Saksi di bawah sumpah yang diucapkan disidang.
Menimbang
: Bahwa oleh karena keterangan para Saksi yang tidak hadir di persidangan tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah diberikan dibawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, selanjutnya keterangan para Saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut :
Saksi-5
:
Nama Lengkap Pekerjaan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Dul Kalim Swasta Mojokerto, 5 Mei 1960 Indonesia Laki-laki Islam Dsn. Jurang Sari, Ds. Belahan Tengah RT 05 Rw 06 Kec. Mojosari Kab. Mojokerto
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2012 saat menjadi tetangga rumah dan hubungan Saksi dengan Terdakwa adalah tetangga satu Desa Belahan Tengah dan Saksi tahu bahwa Terdakwa terlibat dalam perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut ikut membantu bandar judi yaitu sebagai penerima tamu. istilah penerima tamu adalah seseorang yang disuruh bandar untuk memberikan uang kepada oknum anggota TNI/Polri maupun aparat lain yang datang ditempat perjudian dengan maksud untuk meminta uang bensin/rokok kepada bandar judi.
15 2.
Bahwa yang menjadi bandar judi saat itu Sdr Sumardi, umur 49 tahun, alamat Ds. Aawang-awang Kec. Mojosari, Kab Mojokerto dan yang ikut membantu bandar judi antara lain Saksi, Sdr Muslimin, umur 47 tahun, alamat Ds. Mojosulur Kec. Mojosari, Kab Mojokerto, Terdakwa dan Saksi sebagai penerangan dengan menggunakan lampu petromak, Sdr Muslimin sebagai kasir dan Terdakwa sebagai penerima tamu dalam perjudian tersebut
3.
Bahwa posisi bandar judi (Sdr Sumardi) dan bagian kasir (Sdr Muslimin) berada ditengah para petombok/petaruh duduk menghadap utara yang di depannya ada kotak Cap Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie yang diantara kotak Cap Jie Kie dan selembar gambar Cap Jie Kie tersebut terdapat lampu petromak yang berguna untuk penerangan perjudian tersebut, sedangkan penerima tamu (Tersangka) berada di luar arena perjudian yaitu posisinya di belakang bandar judi dan Saksi Sebagai penerangan di luar arena perjudian yaitu posisinya tidak jauh dari arena perjudian tersebut karena sewaktu-waktu dipanggil untuk memompa lampu patromak segera merapat
4.
Bahwa Saksi hanya mendengar ada kata-kata “buyar, buyar, buyar” kemudian perjudian jenis Cap Jie Kie langsung buyar dan orang-orang pada berhamburan lari semua termasuk Saksi dan Saksi mengetahui atau melihat Terdakwa dan Sertu Suratin sering menjadi penerima tamu perjudian jenis Cap Jie Kie kurang lebih 4 (empat ) kali yaitu di wilayah Kec. Mojosari, kec. Pungging, Kec. Kutorejo, dan Kec. Dlanggu
5.
Bahwa penghasilan yang di dapat Terdakwa dan Sertu Suratin menjadi penerima tamu perjudian jenis Cap Jie Kie sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) tetapi kalau bandar judinya kalah mereka tidak mendapatkan uang dan kurang lebih 2,5 jam perjudian jenis Cap Jie Kie berlangsung, mulai sekira pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 22.00 Wib.
6.
Bahwa setahu Saksi yang Saksi kenal Sertu Suratin anggota Koramil Bangsal Kodim 0815 datang kemudian membantu Terdakwa sebagai penerima tamu di tempat perjudian tersebut dan jarak antara tempat perjudian jenis Cap Jie Kie dengan tempat warga Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tersebut kurang lebih 75 meter dan tidak ada ijin baik dari Polsek maupun dari perangkat desa setempat
7.
Bahwa perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut tidak menetap kebetulan ada hajatan warga Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto dan ada hiburan orkes/musik dangdut dan setahu Saksi Terdakwa sudah memberi uang kepada para tamu kurang lebih 4 (empat) orang yang biasanya perorang diberi uang sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah)
8.
Bahwa tempat perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut dekat dengan jalan desa yang bisa dilihat warga/masyarakat banyak dan jarak antara tempat perjudian tersebut dengan jalan desa kurang lebih 3 (tiga) meter dan setahu Saksi kurang lebih 50 (lima puluh) orang yang ikut dalam perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut
9.
Bahwa sekira pukul 20.00 Wib perjudian jenis Cap Jie Kie tersebut dilakukan/dibuka yang berada di halaman depan rumah orang (tidak tahu namanya) di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto dan Terdakwa membantu bandar judi sebagai penerima tamu menggunakan pakaian preman
16 10. Bahwa situasi saat itu ramai banyak penombok atau petaruh yang bergerombol melingkar yang sedang melakukan perjudian dan keadaan di tempat perjudian tersebut remang-remang pada malam hari yang tidak ada lampu penerangan jalan desa dan yang terang hanya di dalam arena perjudian tersebut karena menggunakan lampu penerangan petromak 11. Bahwa perjudian jenis Cap Jie Ki menggunakan alat berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 (satu) buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 12. Bahwa sedangkan cara permainannya yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring dan bola kasti terpental samapai berhenti disalah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain akan mencocokkan gambar yang berada di kotak Cap Jie Kie dengan uang yang dipasang dikertas gambar dan apabila sama gambar tersebut maka pemain/petaruh akan mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain/petaruh memasang uang sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) maka pemain/petaruh akan mendapat uang dari bandar sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) 13. Bahwa kemudian tenggang waktu 2 (dua) hari pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 sekira pukul 09.00 Wib Saksi kebetulan ke belakang rumah melihat ada peralatan Cap Jie Kie tersebut kemudian barang bukti peralatan Cap Jie Kie tersebut Saksi amankan/disimpan. Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1994 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kubu Jati Singaraja, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan kecabangan Infanteri kemudian ditempatkan di Yonif Linud 503 Mojokerto, sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31940661830675.
2.
Bahwa hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menelepon Saksi Sertu Suratin dengan mengatakan “Mas. ayo nonton orkes dangdut di Ngoro, di jawab oleh Sertu Suratin “Ya”, setelah menelpon Saksi Sertu Suratin 10 menit kemudian dengan menggunakan baju kaos warna hitam dan celana pendek warna coklat Terdakwa berangkat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah Nopol lupa milik Sdr. Muslimin (tetangga desa).
17 3.
Bahwa sesampainya di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto yang jaraknya tidak jauh dari panggung musik/orkes ada perjudian jenis Cap Jie Kie lalu Terdakwa menuju ketempat perjudian tersebut dan sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa bertemu dengan Saksi Sertu Suratin di arena perjudian tersebut.
4.
Bahwa Terdakwa datang mendekat ke tempat perjudian karena kenal dengan Sdr. Sumardi alias Brewok alamat Ds. Candi Rejo, Kec. Mojosari, Kab. Mojosari sejak bulan Desember 2014 di warung kopi Ds Mojosulur, Kec. Mojosari, Kab Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga atau family
5.
Bahwa Terdakwa kenal Saksi Sertu Suratin sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk, karena Terdakwa dan Sertu Suratin satu kompi A Yonif Linud 503/Mk dan ada hubungan keluarga atau Family karena pada tahun 1998 Terdakwa menikah dengan Sdri. Wiwik Andriayani kakak kandung isteri Sertu Suratin yang bernama Sdri. Nanik Sulistyowati
6.
Bahwa Terdakwa berada di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tetapi hanya membantu bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu dengan tugas memberikan uang kepada tamu yang datang minta uang bensin atau uang rokok dan Terdakwa bukan sebagai Bandar.
7.
Bahwa permainan judi Cap Jie Ki menggunakan sarana berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang
8.
Bahwa cara permainan judi Cap Jie Ki yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring, setelah itu bola kasti berhenti di salah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang di pasang, apabila sama antara bola dan kertas tersebut maka pemain/pemasang yang sesuai menang dan mendapatkan uang sesuai yang di pasang sebanyak 10 (sepuluh) kali lipat dari uang yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi.
9.
Bahwa karena saat itu ada keributan yang tidak tahu sebabnya sehingga tempat perjudian tersebut bubar kemudian Terdakwa lari meninggalkan arena perjudian dan Terdakwa tidak ikut memainkan alat judi, yang memainkan alat judi dan mengambil uang adalah Sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa hanya penerima tamu.
10. Bahwa yang Terdakwa ketahui perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tidak ada ijin baik dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan
18 atau dari pihak kepolisian setempat dan arena perjudian tersebut di sebuah teras rumah di mana semua orang atau masyarakat sekitar mengetahui ada perjudian jenis Cap Jie Kie . 11. Bahwa alat yang digunakan untuk judi jenis Cap Jie Kie Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto adalah milik Sdr Sumardi alis brewok alamat DS Candi Rejo Kec Mojosari Kab. Mojokerto dan Sdr. Dul Khalim bagian penerangan yang mengurus lampu, 2 (dua) orang sipil Terdakwa tidak kenal, Sertu Suratin sebagai penerima tamu. 12. Bahwa Terdakwa hanya bertugas sebagai penerima tamu saja, dan Terdakwa tidak sebagai bandar, Terdakwa pernah menjadi bandar tetapi saat perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Terdakwa hanya penerima tamu sama dengan Saksi Sertu Suratin. 13. Bahwa dari hasil Terdakwa sebagai penerima tamu menerima upah yang diberikan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). 14. Bahwa Terdakwa pernah menjadi bandar perjudian jenis Cap Jie Kie pada tahun 2012 di daerah Dlanggu, daerah Kutorejo, daerah Pacet dan di wilayah Mojosari , Terdakwa membuka di tempat hiburan seperti ada hiburan ludruk, hiburan dangdut dll, tetapi Terdakwa sudah berhenti menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie sejak tahun 2014 karena selalu kalah sehingga Terdakwa banyak hutang. 15. Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan ini berupa : Barang-barang : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menimbang
:
1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). 1 (satu) buah lampu Petromak 1 (satu) buah kotak Alat Cap Jie Kie 1 (satu) buah bola alat Cap Jie Kie 1 (satu) lembaran kertas/ kain Cap Jie Kie
Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan Oditur Militer di persidangan, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Barang-barang : 1. 2.
1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Bahwa setelah Majelis Hakim meneliti bukti barang tersebut di atas, adalah benar merupakan bukti bahwa uang tersebut yang disita dari Saksi Dul Kalim yang saat permainan judi bertugas sebagai penerangan lampu petromak, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
19 3. 4. 5. 6.
1 (satu) buah lampu Petromak 1 (satu) buah kotak Alat Cap Jie Kie 1 (satu) buah bola alat Cap Jie Kie 1 (satu) lembaran kertas/ kain Cap Jie Kie Bahwa setelah Majelis Hakim meneliti bukti barang tersebut di atas, adalah benar merupakan bukti bahwa alat tersebut yang disita dari Saksi Dul Kalim sebagai sarana untuk permainan judi untuk melakukan permainan judi, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). 2.
1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi Cap Jie Kie.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta Oditur Militer adalah merupakan foto sebagai pelengkap dari barang bukti. Bahwa dari semua barang bukti tersebut ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1994 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kubu Jati Singaraja, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan kecabangan Infanteri kemudian ditempatkan di Yonif Linud 503 Mojokerto, sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31940661830675.
2.
Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr. Sumardi alias Brewok alamat Ds. Candi Rejo, Kec. Mojosari, Kab. Mojosari sejak bulan Desember 2014 di warung kopi Ds Mojosulur, Kec. Mojosari, Kab Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga atau family.
3.
Bahwa benar Terdakwa kenal Saksi Sertu Suratin sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/MK, karena Terdakwa dan Saksi Sertu Suratin satu kompi A Yonif Linud 503/MK dan ada hubungan keluarga atau Family karena pada tahun 1998 Terdakwa menikah dengan Sdri. Wiwik Andriayani kakak kandung isteri Saksi Sertu Suratin yang bernama Sdri. Nanik Sulistyowati
4.
Bahwa benar hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menelepon Saksi Sertu Suratin dengan mengatakan “Mas. ayo nonton orkes dangdut di Ngoro, di jawab oleh Sertu Suratin “Ya”, setelah menelpon Saksi Sertu Suratin 10 menit kemudian dengan menggunakan baju kaos warna
20 hitam dan celana pendek warna coklat Terdakwa berangkat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah Nopol lupa milik Sdr. Muslimin (tetangga desa). 5.
Bahwa benar sesampainya di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto yang jaraknya tidak jauh dari panggung musik/orkes ada perjudian jenis Cap Jie Kie yang diselenggarakan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok lalu Terdakwa menuju ketempat perjudian tersebut dan sekitar pukul 22.00 Wib Terdakwa bertemu dengan Saksi Sertu Suratin di arena perjudian tersebut.
6.
Bahwa benar Terdakwa berada di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tetapi hanya membantu bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu dengan tugas memberikan uang kepada tamu yang datang minta uang bensin atau uang rokok dan Terdakwa bukan sebagai Bandar.
7.
Bahwa benar untuk permainan judi Cap Jie Ki menggunakan sarana berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 (satu) buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masing-masing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang.
8.
Bahwa benar cara bermain judi Cap Jie Ki yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring, setelah itu bola kasti berhenti di salah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang di pasang, apabila sama antara bola dan kertas tersebut maka pemain/pemasang yang sesuai menang dan mendapatkan uang sesuai yang di pasang sebanyak 10 (sepuluh) kali lipat dari uang yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi.
9.
Bahwa benar karena saat itu ada keributan yang tidak tahu sebabnya sehingga tempat perjudian tersebut bubar kemudian Terdakwa lari meninggalkan arena perjudian dan Terdakwa tidak ikut memainkan alat judi, yang memainkan alat judi dan mengambil uang adalah Sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa hanya penerima tamu.
10. Bahwa benar yang Terdakwa ketahui perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tidak ada ijin baik dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan atau dari pihak kepolisian setempat dan arena perjudian tersebut di sebuah teras rumah di mana semua orang atau masyarakat sekitar mengetahui ada perjudian jenis Cap Jie Kie . 11. Bahwa benar alat yang digunakan untuk judi jenis Cap Jie Kie Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto adalah milik Sdr. Sumardi alis brewok alamat DS Candi Rejo Kec Mojosari Kab. Mojokerto dan Sdr Dul Kalim bagian penerangan
21 yang mengurus lampu, 2 (dua) orang sipil Terdakwa tidak kenal, Saksi Sertu Suratin sebagai penerima tamu. 12. Bahwa benar Terdakwa hanya bertugas sebagai penerima tamu saja, dan Terdakwa bukan sebagai bandar saat perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Terdakwa hanya penerima tamu sama dengan Saksi Sertu Suratin. 13. Bahwa benar dari hasil Terdakwa sebagai penerima tamu menerima upah yang diberikan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). 14. Bahwa benar Terdakwa pernah menjadi bandar perjudian jenis Cap Jie Kie pada tahun 2012 di daerah Dlanggu, daerah Kutorejo, daerah Pacet dan di wilayah Mojosari, Terdakwa membuka di tempat hiburan seperti ada hiburan ludruk, hiburan dangdut dll, tetapi Terdakwa sudah berhenti menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie sejak tahun 2014 karena selalu kalah sehingga Terdakwa banyak hutang. Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak Pidana : “Mereka yang sengaja memberi bantuan barang siapa tanpa mendapat ijin dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi” Majelis Hakim akan membuktikan dan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini, setelah mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa.
2.
Bahwa mengenai tuntutan pidana berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tersendiri mengenai Pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa setelah pembuktian unsur-unsur tindak pidananya dan setelah mempertimbangkan mengenai berat ringannya pidana serta halhal yang mempengaruhi sebagaimana akan di uraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Alternatif Kesatu : Unsur Kesatu : Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan izin Unsur Kedua : Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara. Alternatif kedua : Unsur Kesatu : Mereka yang sengaja memberi bantuan menggunakan kesempatan untuk main judi.
22 Unsur Kedua : Yang diadakan dengan melanggar ketentuan pasal 303 KUHP. Menimbang
:
ketentuan-
Bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternatif, maka Majleis Hakim akan langsung membuktikan dakwaan yang sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu dakwaan alternatif kesatu yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu : Mereka yang mendapatkan ijin.
memberi
bantuan
tanpa
Bahwa yang dimaksud mereka dalam unsur ini berarti ada lebih dari satu orang sebagai pelaku dari suatu perbuatan atau tindakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang yang melakukan perbuatan atau tindakan secara bersama-sama dalam waktu tempat dan obyek yang sama dan yang dimaksud mereka dalam perkara ini adalah Terdakwa yang bersama-sama dengan Saksi Sertu Suratin membantu sebegai penerima tamu dalam permainanan judi yang dilakukan oleh sdr. Sumardi alias Brewok. Bahwa yang dimaksud dengan memberi bantuan menggunakan kesempatan adalah suatu tindakan baik dengan dengan menggunakan tenaganya atau membiarkan tindakan itu dilakukan oleh orang lain padahal dengan sadar bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain itu dapat leluasa melakukan kegiatan yang dilarang melanggar ketentuan yang berlaku / undang-undang. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang bahwa permainan judi tersebut diadakan tanpa ada ijin yang dilakukan ditempat-tempat terbuka yang dapat dikunjungi oleh khalayak umum seperti dilapangan, dipekarangan ataupun dijalan artinya permainan judi tersebut mudah ditangani oleh masyarakat umum dan permainan judi tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang atau dilakukan secara illegal. Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1994 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kubu Jati Singaraja, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan kecabangan Infanteri kemudian ditempatkan di Yonif Linud 503 Mojokerto, sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31940661830675.
2.
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 Terdakwa berada di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tetapi hanya membantu bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu dengan tugas memberikan uang kepada tamu yang datang minta uang bensin atau uang rokok dan Terdakwa bukan sebagai Bandar.
3.
Bahwa benar untuk judi Cap Jie Ki menggunakan alat berupa 1(satu) buah bola kasti, 1 buah kotak kayu dengan ukuran 50 Cm yang di dalam kotak tersebut terdapat gambar yang berbentuk lingkaran, segi tiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada 4 (empat) warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan di atas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring dengan
23 ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk ke kotak tersebut dan 1 (satu) lembar kertas yang berukuran 1 (satu) meter dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang 4.
Bahwa benar cara permainannya yaitu bola kasti tersebut dilempar petaruh (orang yang ikut bermain judi) di atas kotak jaring, setelah itu bola kasti berhenti di salah satu gambar kemudian setelah bola kasti berhenti di salah satu gambar kertas tersebut maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang di pasang, apabila sama antara bola dan kertas tersebut maka pemain/pemasang yang sesuai menang dan mendapatkan uang sesuai yang di pasang sebanyak 10 (sepuluh) kali lipat dari uang yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi.
5.
Bahwa benar karena saat itu ada keributan yang tidak tahu sebabnya sehingga tempat perjudian tersebut bubar kemudian Terdakwa lari meninggalkan arena perjudian dan Terdakwa tidak ikut memainkan alat judi, yang memainkan alat judi dan mengambil uang adalah Sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa hanya penerima tamu.
6.
Bahwa benar yang Terdakwa ketahui perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tidak ada ijin baik dari pejabat pemerintahan desa, aparat keamanan atau dari pihak kepolisian setempat dan arena perjudian tersebut di sebuah teras rumah di mana semua orang atau masyarakat sekitar mengetahui ada perjudian jenis Cap Jie Kie .
7.
Bahwa benar alat yang digunakan untuk judi jenis Cap Jie Kie Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto adalah milik Sdr. Sumardi alis brewok alamat DS Candi Rejo Kec Mojosari Kab. Mojokerto dan Sdr. Dul Khalim bagian penerangan yang mengurus lampu, 2 (dua) orang sipil Terdakwa tidak kenal, Saksi Sertu Suratin sebagai penerima tamu.
8.
Bahwa benar Terdakwa hanya bertugas sebagai penerima tamu saja dan malam itu diberi upah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) oleh bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok, dan Terdakwa bukan bandar saat perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Terdakwa hanya penerima tamu sama dengan Saksi Sertu Suratin.
9.
Bahwa benar Terdakwa pernah menjadi bandar perjudian jenis Cap Jie Kie pada tahun 2012 di daerah Dlanggu, daerah Kutorejo, daerah Pacet dan di wilayah Mojosari , Terdakwa membuka di tempat hiburan seperti ada hiburan ludruk, hiburan dangdut dll, tetapi Terdakwa sudah berhenti menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie sejak tahun 2014 karena selalu kalah sehingga Terdakwa banyak hutang.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin” telah terpenuhi. Unsur Kedua : Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli
24 apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara. Bahwa unsur ini merupakan unsur alternatif, oleh karenanya Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu “Dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” Bahwa yang dimaksud “ Dengan sengaja ” menurut memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindak pidana/perbuatan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan memberi kesempatan kepada khalak umum adalah dengan membiarkan atau tidak melarang suatu perbuatan yang melanggar undang-undang padahal ia mengetahui perbuatan itu dilarang oleh undang-undang, sedangkan khalayak umum adalah masyarakat yang ada disekitar permainan judi itu dilakukan. Bahwa Yang dimaksud dengan “ Perjudian “ atau permainan judi dalam pasal 303 ayat KUHP secara tegas dijelaskan, bahwa permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapatkan keuntungan tergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya terlatih atau mahir. Disitu juga termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya. Dalam UU No. 7 Tahun 1974 ( tentang penerbitan perjudian) dalam pertimbangan secara tegas menyebutkan, bahwa perjudian pada hakekatnya bertentangan dengan Agama, kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu perlu diadakan usaha-usaha untuk menertibkan perjudian, membatasinya sampai lingkungan sekecil-kecilnya, untuk akhirnya menuju ke penghapuasan sama sekali dari seluruh wilayah indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut UU No. 7 Tahun 1974 juga memperberat ancaman pidananya (lebih berat dari ancaman pidana yang diancamkan dalam pasal 303 KUHP). Untuk sifat permainan judi tidaklah menentukan, apakah permainan itu memungkinkan dengan latihan-latihan memperbesar keuntungan sedemikian rupa, sehingga faktor masih hanya mengambil peranan kecil. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana hasil yang oleh sebagian besar diperoleh oleh para pemainnya (HR. 19 Desember 1938). Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 Terdakwa berada di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati, Ds. Purwojati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto tetapi hanya membantu bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu dengan tugas memberikan uang kepada tamu yang datang minta uang bensin atau uang rokok dan Terdakwa bukan sebagai Bandar.
25 2.
Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui perjudian di Indonesia dilarang karena bertentangan dengan undang-undang maupun aturan agama da kepatutan yang berlaku di masyarakat karena akibat perjudian dapat menyengsarakan pelakunya namun ketika Terdakwa mengetahui ada permainan judi yang dilakukan oleh sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa tidak melarangnya tetapi malah Terdakwa memberikan kesempatan permainan judi itu dilakukan karena dalam permainan judi itu Terdakwa ikut serta sebagai penerima tamu yang tugasnya memberikan uang dari bandar judi kepada oknum aparat yang datang dengan harapan permainan judi tersebut tidak dibubarkan karena permainan itu tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
3.
Bahwa benar dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran , segitiga dan tanda silang yang masing-masing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang.
4.
Bahwa benar cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpental-pental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1.000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya.
5.
Bahwa benar Terdakwa dan Saksi Sertu Suratin dalam membantu di arena perjudian milik bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
6.
Bahwa benar Terdakwa tidak melarang pada saat ada permainan judi yang diselenggarakan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai bandar, padahal Terdakwa sebagai Prajurit TNI mempunyai kemampuan untuk itu, namun karena ingin mendapat uang rokok atau bensin Terdakwa tidak melakukannya malah Terdakwa ikut membantu Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin, dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan
26 kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 56 ke - 1 KUHP Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa sifat perbuatan yang dilakukan Terdakwa hanya ingin sekedar mencari uang rokok dengan cara membantu sebagai penerima tamu bersama dengan Saksi Sertu Suratin di arena perjudian yang diselenggarakan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa tidak mengindahkan aturan larangan baik itu dari agama yang dianut oleh Terdakwa maupun oleh Pemerintah, karena permainan judi pasti menyebabkan kerugian bagi pemainnya dan Terdakwa tidak membantu upaya pemerintah dalam pemberantasan judi malah sebaliknya ikut terjun membantu pelaksanaan judi. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, dapat merusak nama baik TNI AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat dan dapat pula merusak kehidupan ekonomi Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal – hal yang meringankan : -
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan berbuat lagi.
-
Terdakwa belum pernah dihukum.
-
Terdakwa hanya sebagai penerima tamu dan tidak ikut dalam permainan judi tersebut.
Hal – hal yang memberatkan :
Menimbang
:
-
Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat.
-
Terdakwa sebagai anggota TNI seharusnya turut upaya pemerintah dalam pemberantasan perjudian.
-
Terdakwa pernah menjadi Bandar judi Cap Jie Kie tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
membantu
Bahwa perbuatan Terdakwa yang membantu Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu dalam permainan judi Cap Jie Kie semata-mata bukan merupakan mata pencarian Terdakwa untuk kehidupan sehari-hari, namun hanya untuk mencari uang bensin/uang rokok dan pada saat permainan judi yang diselenggarakan oleh Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai Bandar, Terdakwa tidak ikut dalam permainan judi tersebut, tetapi Terdakwa
27 bertugas memberikan uang kepada Saksi Sertu Suratin untuk selanjutnya uang tersebut oleh Saksi Sertu Suratin diberikan kepada Oknum-oknum aparat yang datang ke arena permainan judi tersebut serta hasil dari membantu Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai penerima tamu Terdakwa menerima upah sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : 1. 2.
1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah).
Bahwa oleh karena uang tersebut disita dari Saksi Dul Kalim sebagai sarana untuk melakukan tindak pidana, maka perlu ditentukan statusnya dirampas untuk Negara. 3. 4. 5. 6.
1 (satu) buah lampu Petromak 1 (satu) buah kotak Alat Cap Jie Kie 1 (satu) buah bola alat Cap Jie Kie 1 (satu) lembaran kertas/ kain Cap Jie Kie.
Bahwa oleh karena alat tersebut adalah alat yang disita dari Saksi Dul kalim sebagai alat untuk melakukan tindak pidana, maka perlu ditentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan. Surat-surat : 1. 2.
1 (satu) lembar foto brang bukti uang kertas berjumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi Cap Jie Kie.
Bahwa oleh karena barang bukti surat tersebut berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini dan merupakan bagian dari berkas perkara, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap menyatu dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
:
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : I Putu Wijaya Kopda, NRP : 31940661830675; telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin, dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi” Sebagaimana dakwaan Oditur Militer alternatif pertama.
28 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
:
Penjara selama 3 (tiga) bulan. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Terdakwa
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). b. 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Dirampas untuk Negara. c. d. e. f.
1 (satu) buah lampu Patromak 1 (satu) buah kotak alat Cap Jie Kie 1 (satu) buah bola alat Cap Jie Kie 1 (satu) lembaran kertas/ kain Cap Jie Kie
Dirampas untuk dimusnahkan. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto brang bukti uang kertas berjumlah Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). b. 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi Cap Jie Kie. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
29 Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 3 Nopember 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Adil Karo Karo, S.H. Kolonel Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta Tuty Kiptiani, S.H. Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P dan Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Estiningsih, S.H.,M.H. Letkol Laut (KH/W) NRP 12189/P, Panitera Rudianto Pelda NRP 21960347440875, serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Adil Karo Karo, S.H. Kolonel Chk NRP 1910000581260
Hakim Anggota-l
Hakim Anggota-ll
Ttd Tuty Kiptiani, S.H. Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P
ttd Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360
Panitera ttd Rudianto Pelda NRP 21960347440875