PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 03 – K / PM.III-12 / AD / I / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Iengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SISWANTO Kapten Inf / 566275 Dan Ramil 0806/07 Watulimo Trenggalek Kodim 0806/Trenggalek Blitar, 24 Oktober 1965 Indonesia Laki-laki Islam Jl. Batam II No 31 Blitar
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berita acara pemeriksaan permulaan dari Denpom V/4 Surabaya Nomor : BP-31/ A-15 / IX / 2014 tanggal September 2014.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor : Kep/52/XI/2014 tanggal 26 Nopember 2014 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak /172/K/AD/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014. 3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III12 Nomor : Sdak /172/K/AD/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa: a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :
Penggela " Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan ". sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 372 KUHP. 72
2 b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi Pidana penjara selama 5 (lima) bulan. . c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah). d.
Memohon agar barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor TVS Nopol 3160 VN An. Sya’roni
-
1 (satu) lembar foto copy kuitansi setoran uang muka pembelian sepeda motor TVS
-
1 (satu) lembar foto fopy kuitansi pembayaran angsuran ke 1 dan ke 2 sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN An Sdr Toyib kepada Sdr Junaidi.
-
2 (dua) lembar foto copy kuitansi pembayaran angsuran sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN dari PT Perdana Raya Mandiri An Sdr Toyib kepada Terdakwa.
-
1 (satu) lembar foto copy setoran uang tunai dari Bapak Dwi (An. Sdr Toyib) yang diterima Terdakwa melalui Bank BNI 46 dengan Noreg 0053477924.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan (Clemensi) Terdakwa yang disampaikan secara lisan pada tanggal 22 Januari 2015 menyatakan permohonan kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, dengan alasan sebagai berikut : Bahwa Terdakwa sejak semula tidak pernah ada keinginan untuk menguasai BPKB milik Saksi-2 Sdr Sya’roni, Terdakwa tidak bisa menyerahkan tepat waktu karena kelalaian Terdakwa dalam penyimpanannya. Bahwa Terdakwa selama menjabat sebagai Ketua Koperasi Kartika dan pertokoan telah berhasil meningkatkan pendapatan pertahunnya, sehingga telah memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi anggota Yonif 516/CY. -
Bahwa Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Menimbang
: Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak /172/K/AD/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Nopember tahun 2000 tiga belas dan pada tanggal yang sudah tidak inggat lagi pada bulan April tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember tahun 2000 tiga belas dan bulan April tahun 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 tiga belas dan tahun 2000 empat belas bertempat di Koperasi Yonif 516/CY atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam
3 wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : "Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan ". Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebàgai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brawijaya tahun 1984 setelah lulus selanjutnya ditugaskan di Yonif 511/DY dilanjutkan dengan kejuruan Infanteri pada tahun 1985 dan sekarang Terdakwa berdinas di Kodim 0806/Trengalek dengan jabatan Danramil 0806/07 Watulimo dengan pangkat Kapten Inf NRP 566275. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) sejak bulan Oktober tahun 2008 karena Saksi-1 sebagai Satpam di PT Perdana Raya Mandiri sedangkan Terdakwa kebetulan sering ke PT tersebut , sedangkan dengan Sdr Sya’roni Terdakwa tidak kenal dan tidak ada hubungan family atau saudara. c. Bahwa Terdakwa pada bulan Agustus 2008 Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang pada waktu itu Terdakwa menjabat sebagai Ketua Koperasi mempunyai kerjasama dengan PT Perdana Raya Mandiri untuk mengambil unit sepeda motor TVS dari PT Perdana Raya Mandiri dan Sdr Junaidi berperan sebagai perantara dalam kerjasama karena yang bersangkutan sebagai Karyawan PT Perdana Raya Mandiri dengan jabatan sebagai fleet TVS sedangkan pengurusan administrasi dilakukan oleh Sdr Junaidi yang selanjutnya diajukan ke Bank BTN, sedangkan koperasi hanya bertindak sebagai penjamin dari para pembeli yang memerlukan pendanaan di Bank BTN dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dan dalam kerjasama tersebut Terdakwa dijanjikan fee keuntungan dari penjualan sepeda motor tersebut sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk tiap unitnya, tetapi Terdakwa tidak pernah menerima fee keuntungan tersebut. d. Bahwa sekira bulan Nopember 2008 Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) ditawari oleh Sdr Junaidi selaku karyawan Leasing Flead untuk membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui leasing Flead yang bekerjasama dengan koperasi Yonif 516/CY,lalu Saksi-1 menghubungi Sdr Sya’roni (Saksi-2) agar membeli sepeda motor melalui Koperasi Yonif 516/CY lalu Saksi-1 diberi kuasa oleh Saksi-2 (Sdr. Sya’roni) untuk membelikan satu unit sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN warna Silver, kemudian Saksi-2 menyerahkan uang muka sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) lalu Saksi-1 menyerahkan uang muka tersebut kepada Sdr Junaidi selaku karyawan pemberi kredit dari leasing Flead dengan masa kredit selama 3 tahun (35 bulan) dengan cicilan sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbulan. e. Bahwa Sdr Junaedi (karyawan PT Perdana Raya Mandiri dengan jabatan sebagai fleet TVS) menyampaikan kepada Terdakwa akan titip 3 orang untuk membeli sepeda motor TVS melalui Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang salah satu diantaranya untuk Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) untuk angsuran selama 5 (lima) tahun sesuai dengan ketentuan bersama dengan Bank BTN selaku Pendanaan. f. Bahwa transaksi pembelian sepeda motor TVS dilakukan oleh Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) dengan Sdr Junaidi di dealer TVS JL A Yani 36 A Surabaya selanjutnya berkas pengajuan kredit
4 diserahkan oleh Sdr Junaidi ke BTN, sedangkan pembayaran setoran cicilannya tiap bulan dengan cara pemotongan dari gaji Saksi-1 selanjutnya Sdr Sya’roni (Saksi-2) yang mengganti uang yang dipotong dari gaji Sdr Toyib tersebut, kemudian ditranfer ke rekening Terdakwa dan oleh Terdakwa uang setoran tersebut dibayarkan ke Bank BTN. g. Bahwa pada sekira bulan Nopember 2013 Sdr Sya’roni (Saksi-2) berencana memperpanjang pajak STNK dan mengganti plat nomor sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN dan Saksi-2 diajak Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) untuk mendatangi ke kantor Koperasi Yonif 516/CY yang berada di Jl. Kesatrian Samping Sawunggaling Wonokromo Surabaya karena dalam menjalin kerjasama antara Terdakwa dengan Bank BTN pihak Bank BTN mempercayakan kepada Terdakwa selaku Kepala Koperasi untuk membawa dan menyimpan semua BPKB sepeda motor tersebut. Kemudian Saksi-1 menanyakan kepada karyawan koperasi Yonif 516/CY tentang BPKB tersebut. Kemudian Saksi-1 menanyakan kepada Karyawan koperasi Yonif 516/CY tentang BPKB terseut dan oleh karyawan koperasi dilakukan pencarian ternyata BPKB tidak diketemukan dan karyawan koperasi tersebut memberitahukan bahwa keberadaan BPKB tersebut menjadi tanggung jawab Terdakwa sealku Kepala Koperasi Yonif 516/CY yang menjabat tahun 2008 atau bersamaan dengan pengajuan kredit motor TVS tersebut dan Saksi-1 diberitahu bahwa Terdakwa sekarang sudah dimutasikan ke Kodim 0827 Sumenep lalu Saksi 1 menghubungi Terdakwa lewat SMS dan selalu dijawab sedang sibuk. h. Bahwa sekira bulan April 2014 Terdakwa menghubungi Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) dan diberitahu jika BPKBnya akan dikirim kepada Saksi-1 tetapi kenyataannya janji tersebut tidak pernah terwujud hanya janji-janji saja akan mengembalikan BPKB. j. Bahwa Terdakwa tidak bisa menyerahkan BPKB sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN warna silver kepada Sdr Toyib Hadi Wijaya (Saksi-1) karena Terdakwa lupa menyimpan BPKB tersebut, seingat Terdakwa disimpan di brankas namun setelah dicari tidak diketemukan, Terdakwa juga melakukan pencarian di almari Mess dan menanyakan ke teman Terdakwa yang pernah bertamu di messnya tetapi BPKB tersebut tidak diketemukan juga. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pertama : Pasal 372 KUHP. Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menyatakan tidak ingin didampingi oleh Penasihat Hukum namun akan dihadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi (keberatan).
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi-1
: Nama Iengkap Pekerjaan
: Toyib Hadi Wijaya : Wiraswasta
5 Tempat tgl lahir Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : :
Sidoarjo, 5 Nopember 1975 Indonesia Islam Jl. Mawar 34 RT 04 RW 07 Kel Wage Kec. Taman Sidoarjo
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2008 dikenalkan oleh Sdr. Junaidi yang bekerja sebagai karyawan leasing Flead dan saat itu Terdakwa sebagai Ketua Koperasi Kartika Yonif 516/CY, namun tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada tahun 2008 Saksi yang bekerja sebagai Security dealer TVS ditawari oleh Sdr. Junaidi untuk membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui leasing Flead yang bekerjasama dengan Koperasi Kartika Yonif 516/CY. 3. Bahwa Saksi merasa tertarik untuk mengajukan kredit sepeda motor di Koperasi Yonif 516/CY karena banyaknya sepeda motor yang terjual dan pembayaran angsuran kreditnya cukup murah serta ada perbedaan selisih harga kredit sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) apabila langsung ke dealer TVS. 4. Bahwa setelah itu Saksi menghubungi Saksi Sya’roni agar membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY dan disetujui oleh Saksi Sya’roni, kemudian Saksi Sya’roni memberikan uang muka sebesar Rp. 4.000.000,(empat juta rupiah) kepada Saksi lalu uang tersebut Saksi serahkan kepada Sdr. Junaidi selaku karyawan Leasing Fead. 5. Bahwa jangka waktu angsuran kredit sepeda motor TVS selama 3 (tiga) tahun dengan cicilan/angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 6. Bahwa untuk angsuran / cicilan pertama dan kedua Saksi langsung menyerahkan kepada Sdr. Junaidi sedangkan untuk pembayaran angsuran berikutnya melalui pemotongan gaji Saksi karena Saksi sebagai security dealer TVS. 7. Bahwa setelah angsuran yang ke-6 (enam) Saksi diberitahu oleh Sdr. Hindarto yang bertugas di bagian kliring dealer TVS bahwa pembelian sepeda motor TVS oleh Saksi uang mukanya hanya dibayarkan oleh Sdr. Junaidi sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dengan jangka waktu angsuran selama 5 (lima) tahun dan angsuran/cicilan setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 8. Bahwa atas pemberitahuan tersebut Saksi merasa dirugikan oleh Sdr. Junaidi, kemudian Saksi berusaha menghubungi Terdakwa dan memberitahukan permasalahan yang dialami Saksi kepada Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut dengan Sdr. Junaidi. 9. Bahwa setelah itu Saksi diberitahu oleh Terdakwa untuk uang muka yang Saksi bayarkan kepada Sdr. Junaidi tetap diakui sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dengan jangka waktu kredit selama 3 (tiga) tahun dan cicilan/angsuran setiap bulannya tetap sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 10. Bahwa sekira bulan Desember 2011 Saksi menanyakan BPKB sepeda motor TVS Nopol N-3160-VN warna silver kepada Terdakwa, dan Terdakwa menjelaskan bahwa BPKB belum bisa diambil karena jangka waktu kreditnya belum selesai. Kemudian dari pihak Koperasi
6 Yonif 516/CY memberitahukan kepada Saksi jangka waktu kredit sepeda motor bukan 3 (tiga) tahun tetapi 5 (lima) tahu, lalu dengan terpaksa Saksi melanjutkan masa kreditnya selama 2 (dua) tahun lagi dan menurut perhitungan Saksi jangka waktu kreditnya akan berakhir pada bulan Desember 2013. 11. Bahwa sekira bulan Nopember 2013 Saksi bersama Saksi Sya’roni datang ke Koperasi Yonif 516/CY dengan tujuan untuk meminjam BPKB guna memperpanjang pajak STNK, setelah dilakukan pencarian oleh karyawan koperasi ternyata BPKB tidak ditemukan dan pihak koperasi menjelaskan keberadaan BPKB menjadi tanggung jawab Terdakwa selaku Ketua Koperasi Yonif 516/CY yang menjabat tahun 2008 dan Saksi juga diberitahu Terdakwa telah dimutasi ke Kodim 0827/Sumenep. 12. Bahwa setelah mendapat pemberitahuan tersebut Saksi menguhubungi Terdakwa lewat handphone dan selalu dibalas dengan SMS sedang sibuk. Selanjutnya sekira bulan April 2014 Terdakwa menghubungi Saksi dengan mengatakan BPKB dibawa seseorang yang beralamat di Bojonegoro dan Terdakwa berjanji dalam tempo 1 (satu) minggu BPKB akan dikirimkan kepada Saksi, namun Terdakwa hanya janji-janji. 13. Bahwa karena merasa bingung akibat BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN belum juga diterima dari Terdakwa akhirnya Saksi melaporkan perbuatan Terdakwa pada tanggal 24 Mei 2014 ke Denpom V/4 Surabaya. 14. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 Saksi telah menerima BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN dari Terdakwa. 15. Bahwa Saksi tidak merasa di rugikan oleh Terdakwa karena BPKB sudah diterima dan Saksi tidak menuntut serta telah memaafkan Terdakwa sebagaimana tertuang dalam Surat Pernyataan tertanggal 22 Desember 2014 yang dibubuhi materai dan ditandatangani oleh Saksi. Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Hal-hal yang disangkal : - Bahwa Terdakwa tidak ada mengatakan BPKB dibawa seseorang yang beralamat di Bojonegoro, tetapi kemungkinan dibawa oleh teman Terdakwa yang beralamat di Bojonegoro. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangannya semula. Saksi-2
: Nama Iengkap Pekerjaan Tempat tgl lahir Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
Sya’roni Wiraswasta Pasuruan, 07 Mei 1956 Indonesia Islam Ds Grogolan RT 01 RW 07 Kel Winong Kec Gempol Pasuruan
Pada pokoknya menerangkan sebagai beikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga / famili. 2. Bahwa Saksi diberitahu oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya kalau Terdakwa adalah Ketua Primer Koperasi Yonif 516/CY.
7 3. Bahwa pada bulan Nopember 2008 Saksi ditawari oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya yang bekerja sebagai Security Dealer TVS untuk membeli sepeda motor merk TVS dengan cara kredit. 4. Bahwa atas tawaran Saksi Toyib Hadi Wijaya kemudian Saksi menyerahkan uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya sebagai uang muka membeli sepeda motor merk TVS dengan jangka kredit selama 3 (tiga) tahun dan angsuran/cicilan setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 5. Bahwa setelah secara rutin Saksi membayar angsuran/cicilan selama 3 (tiga) tahun, sekira bulan Nopember 2011 Saksi bersama Saksi Toyib Hadi Wijaya datang ke Koperasi Yonif 516/C untuk menanyakan BPKB sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN warna silver dan Saksi mendapat penjelasan dari pihak koperasi bahwa jangka waktu kredit bukan 3 (tiga) tahun tetapi 5 (lima) tahun sehingga BPKB belum bisa diambil. Selanjutnya dengan terpaksa Saksi melanjutkan pembayaran kreditnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun lagi dan menurut perhitungan Saksi jangka waktu kredit akan berakhir pada bulan Desember 2013. 6. Bahwa sekira bulan Nopember 2013 Saksi bersama Saksi Toyib Hadi Wijaya mendatangi Koperasi Yonif 516/CY dengan maksud meminjam BPKB sebagai syarat membayar pajak STNK sepeda motor merk TVS, namun setelah dicari pihak karyawan koperasi menerangkan BPKB tidak ditemukan dan memberitahukan keberadaan BPKB menjadi tanggung jawab Terdakwa selaku Ketua Primer Koperasi Yonif 516/CY yang menjabat tahun 2008. 7. Bahwa kemudian Saksi meminta bantuan kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk mencari dan menanyakan kepada Terdakwa, dan menurut keterangan dari Saksi Toyib Hadi Wijaya kalau Terdakwa hanya janji-janji. 8. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014 Saksi telah menerima BPKB yang diberikan oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya. 9. Bahwa Saksi tidak menuntut Terdakwa karena BPKB telah Saksi terima dan memaafkan perbuatan Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-3
Saksi
2
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Nama Lengkap Pangkat / NRP Jabatan
: Yudha Tri Sumbono : Serka / 21040144650482 : Baton ATGM (Sekretaris Koperasi Kartika Branjangan Sejahtera) Kesatuan : Yonif 516/CY Tempat / tgl. lahir : Magetan 07 April 1982 Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kefamin : Laki-laki Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kompi bantuan Yonif 516/CY Jl Kesatriaan Samping I Surabaya. Pada pokoknya menerangkan sebagai benkut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 di Kompi Senapan C Yonif 516/CY yang saat itu Terdakwa berpangkat Letnan Satu menjabat sebagai Danton, namun tidak ada hubungan keluarga / famili.
8 2. Bahwa Saksi menjadi anggota pengurus Koperasi Kartika Branjangan Yonif 516/CY sejak tahun 2009 dan Saksi menjabat sebagai Sekretaris yang bertugas mengurusi surat menyurat atau administrasi Koperasi serta saat itu Terdakwa sebagai Ketua Koperasi. 3. Bahwa sepengetahuan Saksi sejak tahun 2008 Koperasi Kartika Branjangan Yonif 516/CY tidak mempunyai unit usaha penjualan sepeda motor merk TVS secara kredit yang disalurkan kepada masyarakat umum. 4. Bahwa sepengetahuan Saksi juga, Koperasi Kartika Branjangan Yonif 516/CY tidak pernah menjalin kerjasama dengan pihak leasing Flead yang menjual sepeda motor TVS dari dealer TVS jln. Ahmad Yani 36 A Surabaya. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui kegiatan usaha yang dilakukan Terdakwa yang telah menjual sepeda motor merk TVS secara kredit kepada Saksi Sya’roni, karena selama Saksi menjadi Sekretaris tidak pernah ada data dan nama Saksi Sya’roni dalam pembukuan baik dalam unit usaha simpan pinjam maupun unit toko koperasi. 6. Bahwa menurut pendapat Saksi penjualan sepeda motor TVS secara kredit yang dilakukan antara Saksi Sya’roni dengan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan Koperasi Kartika Branjangan Yonif 516/CY, serta keberadaan BPKB menjadi tanggung jawab Terdakwa secara pribadi bukan atas nama Koperasi, sehingga karyawan koperasi menyarankan kepada Saksi Sya’roni untuk menghubungi Terdakwa. 7. Bahwa Saksi baru mengetahui tindak pidana yang dilakukan Terdakwa pada tanggal 18 Juni 2014 setelah Saksi mendapat surat panggilan dari Denpom V/4 Surabaya tentang adanya penipuan atau penggelapan 1 (satu) buah buku BPKB sepeda motor jenis TVS Nopol N-3160-VN warna silver milik Saksi Sya’roni yang diduga dilakukan oleh Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
Saksi-3
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brawijaya tahun 1984 setelah lulus selanjutnya ditugaskan di Yonif 511/DY dilanjutkan dengan kejuruan Infanteri pada tahun 1985 dan setelah mengalami beberapa kali mutasi sekarang Terdakwa berdinas di Kodim 0806/Trengalek dengan jabatan Danramil 0806/07 Watulimo dengan pangkat Kapten Inf NRP 566275. 2. Bahwa Terdakwa selama berdinas telah memperoleh tanda kehormatan berupa SL Seroja, SLK VIII tahun, XVI tahun dan XXIV tahun dan Bintang Kartika Eka Paksi (KEP). Kemudian Terdakwa juga sudah beberapa kali melaksanakan tugas operasi militer yaitu Operasi Seroja di Timtim tahun 1987 s.d tahun 1989, Operasi Seroja di Timtim tahun 1994 s.d tahun 1995, Operasi Seroja di Timtim tahun 1996 s.d tahun 1997, Operasi Lihkam di Ambon tahun 1999 s.d tahun 2000, Opresai Pamtas di Atambua tahun 2003w s.d tahun 2004 dan Operasi Kamdagri II tahun 2005 s.d tahun 2006. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi Toyib Hadi Wijaya sejak bulan Oktober 2008 sebagai Satpam PT. Perdana Raya Mandiri dan
9 tidak kenal dengan Saksi Sya’roni serta tidak ada hubungan keluarga atau famili. 4. Bahwa pada bulan Okober 2008 pihak Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY mempunyai kerjasama dengan PT. Perdana Raya Mandiri dalam kerjasama tersebut Koperasi mengambil unit sepeda motor merk TVS dari PT. Perdana Raya Mandiri kemudian Koperasi menjual kepada para anggota Yonif 516/CY melalui pendanaan Bank BTN dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. 5. Bahwa sekira bulan Oktober 2008 juga Sdr. Junaidi menyampaikan kepada Terdakwa akan menitip 3 (tiga) orang yang hendak membeli sepeda motor merk TVS secara kredit, salah satu diantaranya adalah Saksi Toyib Hadi Wijaya. 6. Bahwa sekira bulan Juni 2009 Terdakwa mendapat masalah dengan Sdr. Junaidi yang telah membawa sejumlah uang Terdakwa, kemudian Terdakwa berupaya mencari Sdr. Junaidi ke PT. Perdana Raya Mandiri di Jln. Ahmad Yani Surabaya dan sesampainya di PT. Perdana Raya Mandiri bertemu dengan Saksi Toyib Hadi Wijaya kemudian menjelaskan sepeda motor yang diambil melalui Sdr. Junaidi membayar uang muka sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dengan jangka waktu kredit selama 3 (tiga) tahun dan angsuran / cicilannya setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 7. Bahwa mendengar pemberitahuan tersebut Terdakwa terkejut, karena dari 3 (tiga) orang titipan Sdr. Junaidi yang membeli sepeda motor merk TVS secara kredit tanpa uang muka seperti halnya anggota Yonif 516/CY dengan jangka waktu kredit selama 5 (lima) tahun. 8. Bahwa untuk menyelesaikan masalah tersebut Terdakwa mempertemukan Sdr. Junaidi dengan Sdr. Bambang selaku Pimpinan PT. Perdana Raya Mandiri dan dalam pertemuan tersebut Sdr. Junaidi mengakui kesalahannya dan menyanggupi mengembalikan pembayaran uang muka sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya serta saat itu Terdakwa baru mengetahui kalau Saksi Toyib Hadi Wijaya bukan karyawan PT. Perdaya Raya Mandiri jl. Ahmad Yani Surabaya, tetapi karyawan TVS Jakarta. 9. Bahwa Terdakwa tidak mengkonfirmasi kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya, apakah uang muka sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) telah dikembalikan oleh Sdr. Junaidi kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya atau belum dan Terdakwa menyerahkan permasalahan tersebut kepada Sdr. Junaidi karena yang berhubungan langsung dengan Saksi Toyib Hadi Wijaya. 10. Bahwa sekira bulan Agustus 2009 Sdr. Junaidi sudah tidak bisa dihubungi lagi, lalu Terdakwa berupaya mencari sampai ke Saradan Madiun karena uang Terdakwa telah ditipu sebesar Rp. 30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) oleh Sdr. Junaidi, tetapi tidak berhasil Terdakwa temukan dan rencananya membuka dealer serta uang tersebut Terdakwa gunakan untuk mengontrak tempat. 11. Bahwa sekira bulan Nopember 2009 Saksi Toyib Hadi Wijaya datang menemui Terdakwa untuk meminjam BPKB sebagai syarat membayar pajak sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN warna silver, namun setelah Terdakwa berupaya mencari baik di brankas Koperasi dan di almari mess tidak berhasil ditemukan. 12. Bahwa sewaktu Terdakwa menjabat sebagai Ketua Koperasi semua BPKB disimpan di brandkas koperasi, kecuali BPKB sepeda
10 motor merk TVS Nopol N-3160-VN dan 1 (satu) lagi Terdakwa lupa Nopolnya karena bermasalah dan simpan di almari mess tempat Terdakwa tinggal sehari-hari. 13. Bahwa Terdakwa pernah menyampaikan kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya dengan mengatakan “mungkin BPKB terbawa teman saya ke Bojonegoro yang pernah menginap di mess”, namun setelah ditanyakan BPKB tersebut tidak juga dibawa teman Terdakwa. 14. Bahwa dengan adanya perjanjian antara Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan PT. Perdana Raya Mandiri, Terdakwa dijanjikan oleh Sdr. Junaidi akan menerima jasa keuntungan sebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) setiap penjualan 1 (satu) unit sepeda motor dan juga akan diberi jasa keuntungan dari selisih pembayaran oleh Bank BTN, namun apa yang dijanjikan oleh Sdr. Junaidi tidak pernah diterima Terdakwa. 15. Bahwa Sdr. Junaidi yang mempunyai jabatan Manager Marketing TVS pusat berperan sebagai perantara dalam kerjasama antara Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan PT. Perdana Raya Mandiri selaku penjual sepeda motor merk TVS di Surabaya dan pengurusan administrasi dilakukan oleh Sdr. Junaidi yang selanjutnya diajukan ke Bank BTN sedang Koperasi hanya bertindak sebagai penjamin dari para pembeli sepeda motor yang memerlukan pendanaan dari Bank BTN. 16. Bahwa Terdakwa percaya dalam melakukan kerjasama dengan Sdr. Junaidi karena awalnya Terdakwa mengira PT. Perdana Raya Mandiri selaku penjual sepeda motor merk TVS dan TVS adalah satu perusahaan, namun setelah Sdr. Junaidi mendapat masalah baru Terdakwa mengetahui ternyata kedua pihak tersebut berbeda, sehingga Terdakwa tidak bisa menuntut PT. Perdana Raya Mandiri atas perbuatan Sdr. Junaidi. 17. Bahwa setelah di mutasi ke Kodim 0807/Sumenep dan anak Terdakwa meninggal dunia, Terdakwa lupa menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni, sehingga belum bisa mengembalikan BPKB tersebut. 18. Bahwa setelah BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni ditemukan Terdakwa pada tanggal 20 Desember 2014, karena kesibukan dalam tugas baru dikembalikan BPKB tersebut pada tanggal 22 Desember 2014 kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor TVS Nopol N-3160 VN An. Sya’roni - 1 (satu) lembar foto copy kuitansi setoran uang muka pembelian sepeda motor TVS - 1 (satu) lembar foto fopy kuitansi pembayaran angsuran ke 1 dan ke 2 sepeda motor TVS Nopol N-3160-VN An Sdr Toyib kepada Sdr Junaidi - 2 (dua) lembar foto copy kuitansi pembayaran angsuran sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN dari PT Perdana Raya Mandiri An Sdr Toyib kepada Terdakwa.
11 - 1 (satu) lembar foto copy setoran uang tunai dari Bapak Dwi (An. Sdr Toyib) yang diterima Terdakwa melalui Bank BNI 46 dengan Noreg 0053477924. Menimbang
: Bahwa keseluruhan barang bukti berupa surat-surat tersebut di atas telah diperlihatkan dan dibacakan serta telah diterangkan kaitannya dengan perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain seperti dari keterangan saksi 1,saksi 2, Saksi 3 serta keterangan Terdakwa sendiri di dalam persidangan sehingga dapat menjadi petunjuk tentang perbuatan yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini yang keseluruhannya dibenarkan oleh Terdakwa dan Para Saksi, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan Oditur Militer di persidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brawijaya tahun 1984 setelah lulus selanjutnya ditugaskan di Yonif 511/DY dilanjutkan dengan kejuruan Infanteri pada tahun 1985 dan setelah mengalami beberapa kali mutasi sekarang Terdakwa berdinas di Kodim 0806/Trenggalek dengan jabatan Danramil 0806/07 Watulimo dengan pangkat Kapten Inf NRP 566275. 2. Bahwa benar Terdakwa selama berdinas telah memperoleh tanda kehormatan berupa SL Seroja, SLK VIII tahun, XVI tahun dan XXIV tahun dan Bintang Kartika Eka Paksi (KEP). Kemudian Terdakwa juga sudah beberapa kali melaksanakan tugas operasi militer yaitu Operasi Seroja di Timtim tahun 1987 s.d tahun 1989, Operasi Seroja di Timtim tahun 1994 s.d tahun 1995, Operasi Seroja di Timtim tahun 1996 s.d tahun 1997, Operasi Lihkam di Ambon tahun 1999 s.d tahun 2000, Opresai Pamtas di Atambua tahun 2003w s.d tahun 2004 dan Operasi Kamdagri II tahun 2005 s.d tahun 2006. 3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi Toyib Hadi Wijaya sejak bulan Oktober 2008 sebagai Satpam PT. Perdana Raya Mandiri dan tidak kenal dengan Saksi Sya’roni serta tidak ada hubungan keluarga atau famili. 4. Bahwa benar pada bulan Okober 2008 pihak Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY mempunyai kerjasama dengan PT. Perdana Raya Mandiri dalam kerjasama tersebut Koperasi mengambil unit sepeda motor merk TVS dari PT. Perdana Raya Mandiri kemudian Koperasi menjual kepada para anggota Yonif 516/CY melalui pendanaan Bank BTN dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan Sdr. Junaidi yang mempunyai jabatan Manager Marketing TVS pusat berperan sebagai perantara dalam kerjasama antara Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan PT. Perdana Raya Mandiri selaku penjual sepeda motor merk TVS di Surabaya dan pengurusan administrasi dilakukan oleh Sdr. Junaidi yang selanjutnya diajukan ke Bank BTN sedang Koperasi hanya bertindak sebagai penjamin dari para pembeli sepeda motor yang memerlukan pendanaan dari Bank BTN. 5. Bahwa benar dengan adanya perjanjian antara Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan PT. Perdana Raya Mandiri, Terdakwa dijanjikan oleh Sdr. Junaidi akan menerima jasa keuntungan sebesar Rp.
12 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap penjualan 1 (satu) unit sepeda motor dan juga akan diberi jasa keuntungan dari selisih pembayaran oleh Bank BTN, namun apa yang dijanjikan oleh Sdr. Junaidi tidak pernah diterima Terdakwa. 6. Bahwa benar pada tahun 2008 Saksi Toyib Hadi Wijaya yang bekerja sebagai Security dealer TVS ditawari oleh Sdr. Junaidi untuk membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui leasing Flead yang bekerjasama dengan Koperasi Kartika Yonif 516/CY, lalu Saksi Toyib Hadi Wijaya merasa tertarik untuk mengajukan kredit sepeda motor di Koperasi Yonif 516/CY karena banyaknya sepeda motor yang terjual dan pembayaran angsuran kreditnya cukup murah serta ada perbedaan selisih harga kredit sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) apabila langsung ke dealer TVS. 7. Bahwa benar setelah itu Saksi Toyib Hadi Wijaya menghubungi Saksi Sya’roni agar membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY dan disetujui oleh Saksi Sya’roni, kemudian Saksi Sya’roni memberikan uang muka sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya lalu uang tersebut oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya diserahkan kepada Sdr. Junaidi selaku karyawan Leasing Fead dengan jangka waktu angsuran kredit sepeda motor TVS selama 3 (tiga) tahun dengan cicilan/angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 8. Bahwa benar sekira bulan Oktober 2008 juga Sdr. Junaidi menyampaikan kepada Terdakwa akan menitip 3 (tiga) orang yang hendak membeli sepeda motor merk TVS secara kredit, salah satu diantaranya adalah Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk angsuran selama 5 (lima) tahun sesuai dengan ketentuan bersama dengan Bank BTN selaku Penyandang dana. 9. Bahwa benar transaksi pembelian sepeda motor TVS dengan cara kredit dilakukan oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya dengan Sdr. Junaidi di dealer TVS Jln. Ahmad Yani 36 A Surabaya selanjutnya berkas pengajuan kredit diserahkan oleh Sdr. Junaidi ke BTN, sedangkan pembayaran setoran cicilannya tiap bulan dengan cara pemotongan dari gaji Saksi Toyib Hadi Wijaya selanjutnya Saksi Sya’roni yang mengganti uang yang dipotong dari gaji Saksi Toyib Hadi Wijaya tersebut, kemudian ditransfer ke rekening Terdakwa dan oleh Terdakwa uang setoran tersebut dibayarkan ke Bank BTN. 10. Bahwa benar pada sekira bulan Nopember 2013 Saksi Sya’roni berencana memperpanjang pajak STNK dan mengganti plat nomor sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN, kemudian Saksi Sya’roni diajak Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk mendatangi ke kantor Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang berada di Jl. Kesatrian Samping Sawunggaling Wonokromo Surabaya karena dalam menjalin kerjasama antara Terdakwa dengan Bank BTN pihak Bank BTN mempercayakan kepada Terdakwa selaku Kepala Koperasi untuk membawa dan menyimpan semua BPKB sepeda motor tersebut. Setelah bertemu dengan salah seorang karyawan Koperasi, Saksi Toyib Hadi Wijaya menanyakan tentang BPKB. Kemudian dilakukan pencarian ternyata BPKB tidak diketemukan dan karyawan koperasi tersebut memberitahukan bahwa keberadaan BPKB tersebut menjadi tanggung jawab Terdakwa selaku Ketua Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang menjabat tahun 2008 atau bersamaan dengan pengajuan kredit motor TVS tersebut dan Saksi Toyib Hadi Wijaya diberitahu bahwa Terdakwa sekarang sudah dimutasikan ke Kodim 0827 Sumenep lalu Saksi Toyib Hadi Wijaya berupaya menghubungi Terdakwa lewat SMS dan selalu dijawab sedang sibuk.
13 11. Bahwa benar sekira bulan April 2014 Terdakwa menghubungi Saksi Toyib Hadi Wijaya dengan mengatakan BPKB dibawa seseorang yang beralamat di Bojonegoro dan Terdakwa berjanji dalam tempo 1 (satu) minggu BPKB akan dikirimkan kepada Saksi, namun kenyataannya Terdakwa hanya janji-janji. 12. Bahwa benar dalam kerjasama antara Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan Bank BTN, pihak Bank BTN mempercayakan Terdakwa selaku Ketua Koperasi untuk membawa dan menyimpan semua BPKB dari sepeda motor merk TVS yang dibeli secara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY. 13. Bahwa benar awalnya semua BPKB sepeda motor merk TVS oleh Terdakwa disimpan di brandkas Koperasi Kartika Yonif 516/CY, namun setelah ada masalah dalam pembayaran angsuran BPKB sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’roni dan satu lagi Terdakwa lupa Nopolnya, dibawa dan disimpan sendiri oleh Terdakwa di almari Mess. 14. Bahwa benar setelah ada permintaan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN dari Saksi Toyib Hadi Wijaya dan Saksi Sya’roni, Terdakwa berusaha mencari di brankas Koperasi dan di almari mess serta menanyakan teman Terdakwa yang beralamat di Bojonegoro karena pernah menginap di mess, akan tetapi belum juga ditemukan. 15. Bahwa benar setelah dimutasi ke Kodim 0807/Sumenep serta anak Terdakwa meninggal dunia, Terdakwa lupa menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’roni, sehingga mengakibatkan Terdakwa belum bisa memberikan BPKB kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 16. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 Terdakwa telah mengembalikan 1 (satu) buah BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 17. Bahwa benar Saksi Toyib Hadi Wijaya telah membuat Surat Pernyataan tertanggal 22 Desember 2014 yang isinya tidak ada lagi permasalahan yang berkaitan dengan BPKB dan Terdakwa bersedia mencabut laporannya di Denpom V/4 Surabaya serta di persidangan Saksi telah memaafkan Terdakwa. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan tuntutan Oditur Militer, namun mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya sesuai fakta-fakta di persidangan. Mengenai hukuman yang akan dijatuhkan Majelis Hakim akan mempertimbangkan apa motivasi dan akibat perbuatan yang ditimbulkan atas perbuatan Terdakwa
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan agar diberikan hukuman yang seringan-ringannya, Majelis hakim akan mempertimbangkan sendiri didalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu pasal 372 KUHP.
14 Menimbang
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan dakwaan pasal 372 KUHP, yang mengandung unsur-unsurnya sebagai berikut : - Unsur Kesatu
: “Barang siapa ”
- Unsur Kedua
: “Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “.
- Unsur Ketiga
: “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan ”.
: Bahwa mengenai dakwaan tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : “ Barang siapa ”, Bahwa yang dimaksud “Barang siapa” adalah setiap orang atau badan hukum yang tunduk pada peraturan perundangundangan RI yang berlaku sebagaimana dirumuskan pada pasal 2,4,5,6,7 dan 8 KUHP termasuk Terdakwa sebagai Prajurit TNI-AD juga sebagai subjek hukum. Bahwa yang di maksud dengan “barang siapa” Siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohani dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yaitu jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwa terganggu karena penyakit Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brawijaya tahun 1984 setelah lulus selanjutnya ditugaskan di Yonif 511/DY dilanjutkan dengan kejuruan Infanteri pada tahun 1985 dan setelah mengalami beberapa kali mutasi sekarang Terdakwa berdinas di Kodim 0806/Trengalek dengan jabatan Danramil 0806/07 Watulimo dengan pangkat Kapten Inf NRP 566275. 2. Bahwa benar Terdakwa pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah seorang Prajurit TNI AD dan sekaligus sebagai warga Negara Indonesia yang tunduk kepada hukum dan Perundang-undangan Indonesia, dan Terdakwa juga mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya menurut ketentuan hukum yang berlaku. 3. Bahwa benar Terdakwa dipersidangan bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim maupun Oditur Militer dan pada saat ditanyakan tentang kesehatannya Terdakwapun menyatakan sehat dan dikuatkan keterangan para Saksi terutama yang satu kesatuan. 4. Bahwa benar Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “ Barang siapa ” telah terpenuhi.
15
Unsur Kedua
: “Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “.
Kata- kata “dengan sengaja ” adalah merupakan salah satu bentuk kesalahan dar i si Pelaku. Menurut M.V.T yang dimaksud dengan sengaja (kesengajaan) adalah “menghendaki dan menginsayafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya”. Ditinjau dari sifatnya “kesengajaan” terbagi : a) Dolus Molus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana), tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya, tetapi juga ia menginsayafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh UU dan diancam pidana. b) Kleurloos begrip, kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana) tertentu cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya. c) Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Petindak (Terdakwa). Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum” berarti si Pelaku/Terdakwa telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan orang lain yang dilindungi hukum. Mengenai pengertian “tindakan yang tidak sesuai dengan hukum “ berintikan : merusak hak subyektif seseorang menurut undang-undang dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Bahwa unsur ini merupakan bentuk tindakan/perbuatan si pelaku yang dilarang dan diancam pidana oleh Undang-undang. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi (putusan MA No.69/K/KR/1959 tanggal 11 Agustus 1959) yang dimaksud dengan “memiliki” adalah menguasai suatu barang yang bertentangan dengan sifat dari hak yang dimiliki atas barang/benda itu atau juga menguasai sesuatu barang bertentangan dengan sifat dari hak yang dijalankan seseorang atas barang tersebut (Put MA.No.83/K/KR/1956 tanggal 8 Mei 1956). Bahwa yang di maksud dengan pengertian barang adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi, setidak tidaknya sangat berarti bagi pemiliknya kemudian yang dimaksud dengan “seluruhnya” atau sebagian kepunyaan orang lain” berarti sifatnya alternatif, apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain atau hanya sebagian kepunyaan orang lain. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tahun 2008 Saksi Toyib Hadi Wijaya yang bekerja sebagai Security dealer TVS ditawari oleh Sdr. Junaidi untuk membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui leasing Flead yang bekerjasama dengan Koperasi Kartika Yonif 516/CY, lalu Saksi
16 Toyib Hadi Wijaya merasa tertarik untuk mengajukan kredit sepeda motor di Koperasi Yonif 516/CY karena banyaknya sepeda motor yang terjual dan pembayaran angsuran kreditnya cukup murah serta ada perbedaan selisih harga kredit sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) apabila langsung ke dealer TVS. 2.` Bahwa benar setelah itu Saksi Toyib Hadi Wijaya menghubungi Saksi Sya’roni agar membeli sepeda motor TVS dengan cara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY dan disetujui oleh Saksi Sya’roni, kemudian Saksi Sya’roni memberikan uang muka sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya lalu uang tersebut oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya diserahkan kepada Sdr. Junaidi selaku karyawan Leasing Fead dengan jangka waktu angsuran kredit sepeda motor TVS selama 3 (tiga) tahun dengan cicilan/angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 270.000,- (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah). 3. Bahwa benar sekira bulan Oktober 2008 juga Sdr. Junaidi menyampaikan kepada Terdakwa akan menitip 3 (tiga) orang yang hendak membeli sepeda motor merk TVS secara kredit, salah satu diantaranya adalah Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk angsuran selama 5 (lima) tahun sesuai dengan ketentuan bersama dengan Bank BTN selaku Penyandang dana. 4. Bahwa benar transaksi pembelian sepeda motor TVS dengan cara kredit dilakukan oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya dengan Sdr. Junaidi di dealer TVS Jln. Ahmad Yani 36 A Surabaya selanjutnya berkas pengajuan kredit diserahkan oleh Sdr. Junaidi ke BTN, sedangkan pembayaran setoran cicilannya tiap bulan dengan cara pemotongan dari gaji Saksi Toyib Hadi Wijaya selanjutnya Saksi Sya’roni yang mengganti uang yang dipotong dari gaji Saksi Toyib Hadi Wijaya tersebut, kemudian ditransfer ke rekening Terdakwa dan oleh Terdakwa uang setoran tersebut dibayarkan ke Bank BTN. 5. Bahwa benar pada sekira bulan Nopember 2013 Saksi Sya’roni berencana memperpanjang pajak STNK dan mengganti plat nomor sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN, kemudian Saksi Sya’roni diajak Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk mendatangi ke kantor Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang berada di Jl. Kesatrian Samping Sawunggaling Wonokromo Surabaya karena dalam menjalin kerjasama antara Terdakwa dengan Bank BTN pihak Bank BTN mempercayakan kepada Terdakwa selaku Kepala Koperasi untuk membawa dan menyimpan semua BPKB sepeda motor tersebut. Setelah bertemu dengan salah seorang karyawan Koperasi, Saksi Toyib Hadi Wijaya menanyakan tentang BPKB. Kemudian dilakukan pencarian ternyata BPKB tidak diketemukan dan karyawan koperasi tersebut memberitahukan bahwa keberadaan BPKB tersebut menjadi tanggung jawab Terdakwa selaku Ketua Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang menjabat tahun 2008 atau bersamaan dengan pengajuan kredit motor TVS tersebut dan Saksi Toyib Hadi Wijaya diberitahu bahwa Terdakwa sekarang sudah dimutasikan ke Kodim 0827 Sumenep lalu Saksi Toyib Hadi Wijaya berupaya menghubungi Terdakwa lewat SMS dan selalu dijawab sedang sibuk. 6. Bahwa benar sekira bulan April 2014 Terdakwa menghubungi Saksi Toyib Hadi Wijaya dengan mengatakan BPKB dibawa seseorang yang beralamat di Bojonegoro dan Terdakwa berjanji dalam tempo 1 (satu) minggu BPKB akan dikirimkan kepada Saksi, namun kenyataannya Terdakwa hanya janji-janji.
17 7. Bahwa benar dalam kerjasama antara Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan Bank BTN, pihak Bank BTN mempercayakan Terdakwa selaku Ketua Koperasi untuk membawa dan menyimpan semua BPKB dari sepeda motor merk TVS yang dibeli secara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY. 8. Bahwa benar awalnya semua BPKB sepeda motor merk TVS oleh Terdakwa disimpan di brandkas Koperasi Kartika Yonif 516/CY, namun setelah ada masalah dalam pembayaran angsuran BPKB sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’roni dan satu lagi Terdakwa lupa Nopolnya, dibawa dan disimpan sendiri oleh Terdakwa di almari Mess. 9. Bahwa benar setelah ada permintaan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN dari Saksi Toyib Hadi Wijaya dan Saksi Sya’roni, Terdakwa berusaha mencari di brankas Koperasi dan di almari mess serta menanyakan teman Terdakwa yang beralamat di Bojonegoro karena pernah menginap di mess, akan tetapi belum juga ditemukan. 10. Bahwa benar setelah dimutasi ke Kodim 0807/Sumenep serta anak Terdakwa meninggal dunia, Terdakwa lupa menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’roni, sehingga mengakibatkan Terdakwa belum bisa memberikan BPKB kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 11. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2014 Terdakwa telah mengembalikan 1 (satu) buah BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 12. Bahwa benar walaupun ada permasalahan dalam pembayaran angsuran/cicilan kredit sepeda motor merk TVS atas nama Saksi Sya’roni, seharusnya Terdakwa sesuai ketentuan tetap menyimpan BPKB tersebut di brandkas Koperasi Kartika Yonif 516/CY, bukan di almari mess, sehingga sewaktu dimutasi ke Kodim 0807/Sumenep dan anak Terdakwa meninggal dunia, Terdakwa lupa menyimpannya, yang akibatnya Saksi Toyib Hadi Wijaya mengalami kerugian. 13. Bahwa benar perbuatan Terdakwa yang menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang seharusnya segera menyerahkan kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya pada saat dibutuhkan untuk memperpanjang pajak STNK adalah perbuatan yang melawan hukum. Bahwa benar 1 (satu) buah buku BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’roni adalah seluruhnya milik Saksi Sya’roni bukan milik Terdakwa. 14.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua “ Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain“ telah terpenuhi. Unsur ketiga
: “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”.
Yang dimaksud dengan “Yang ada dalam kekuasaannya” adalah adanya kekuasaan tertentu pada seseorang terhadap barang. Barang itu tidak mesti secara nyata ada di tangan seseorang, tetapi bisa/dapat juga jika barang itu dititipkan kepada orang lain tetapi orang lain itu memandang bahwa si Penitip (si Pelaku) itulah yang berKuasa atas barang tersebut.
18 Yang dimaksud dengan “bukan karena kejahatan ” berarti barang itu berada di tangan (kekuasaan)-Nya (si Pelaku/Terdakwa) adalah atas sepengetahuan si pemilik barang itu, dengan kata lain atas sepengetahuan dan kesadaran masing-masing pihak, dan bukan saja karena suatu pelaksanaan perundang-undang yang berlaku (misal :peminjaman, jual beli, penyewaan, sewa beli, penggadaian ,penitipan dls ) tetapi juga karena sesuatu hal yang tidak bertentangan dengan hukum (misal : menemukan sesuatu barang di jalan/lapangan, tertinggalnya sesuatu barang ketika bertamu, terbawanya sesuatu barang yang sama sekali tidak disadari). Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar dengan adanya kerjasama antara Primer Koperasi Kartika Yonif 516/CY dengan Bank BTN sebagai penyandang dana dalam pembelian sepeda motor merk TVS secara kredit, pihak Bank BTN mempercayakan Terdakwa selaku Ketua Koperasi untuk membawa dan menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS yang dibeli secara kredit melalui Koperasi Kartika Yonif 516/CY. 2. Bahwa benar 1 (satu) buah buku BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni yang disimpan Terdakwa di almari mess adalah sah karena diperoleh dari Bank BTN bukan dari hasil kejahatan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : "Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan ", sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 372 KUHP.
Menimbang
: bahwa oleh karena Terdakwa telah mengakui kesalahannya, menyesali perbuatannya dan bertanggungjawab pada apa yang telah dilakukannya, kemudian telah ada perdamaian antara Terdakwa denga Saksi-1 Sdr Toyib Hadi Wijaya yang tertuang dalam Surat Pernyataan tertanggal 22 Desember 2014 tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan hubungan silaturahmi antara Terdakwa dengan Saksi-1 Sdr Toyib Hadi Wijaya telah kembali baik seperti semula, maka Majelis Hakim berpendapat hal tersebut dapat menjadi pertimbangan yang meringankan dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa dibawah nanti.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah dan selama pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidak menemukan alasan pemaaf maupun pembenar pada diri Terdakwa, maka sudah selayak dan seadilnya Terdakwa dipidana setimpal dengan perbuatannya
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari
19 perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa sebagai Ketua Koperasi Kartika Yonif 516/CY yang mendapat kepercayaan dari Bank BTN untuk membawa dan menyimpan BPKB sepeda motor merk TVS yang dibeli secara kredit melalui Koperasi yang kemudian lalai menyimpannya saat dibutuhkan oleh Saksi Toyib Hadi Wijaya untuk memperpanjang pajak STNK, hal itu menunjukkan kekurang hati-hatian dan kecerobohan Terdakwa dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya. 2. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa mau menerima titipan 3 (tiga) orang yang hendak membeli sepeda motor merk TVS melaui Koperasi Kartika Yonif 516/CY salah satu diantaranya Saksi Toyib Hadi Wijaya dari Sdr. Junaidi, karena adanya iming-iming keuntungan yang akan diberikan oleh Sdr. Junaidi. 3. Bahwa Terdakwa telah mengembalikan 1 (satu) buah buku BPKB sepeda motor merk TVS Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut telah menimbulkan kerugian bagi Saksi Toyib Hadi Wijaya dan juga dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa pada khususnya dan citra TNI AD pada umumnya ditengah masyarakat. Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orangorang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa memiliki tanda kehormatan berupa SL Seroja, SLK VIII tahun, SLK XVI tahun, SLK XXIV tahun dan Bintang KEP. 2. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. 3. Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman pidana maupun hukuman disiplin. 3. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. 5. Terdakwa telah mengembalikan BPKB sepeda motor merk TVS warna silver Nopol N-3160-VN atas nama Saksi Sya’Roni kepada Saksi Toyib Hadi Wijaya. 6. Saksi Toyib Hadi Wijaya telah memaafkan Terdakwa. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama baik TNI AD Khususnya TNI AD dimata masyarakat. 2. Perbuatan Terdakwa mengakibatkan Saksi Toyib Hadi Wijaya mengalami kerugian.
Menimbang
: Bahwa dengan meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, selanjutnya perlu dipertimbangkan pula apakah terhadap diri
20 Terdakwa ini masih perlu dijatuhi pidana secara langsung sebagaimana yang dimintakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya. Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
: Bahwa Kesatuan Terdakwa telah menilai Terdakwa berkondite baik, mempunyai dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi serta berpotensi untuk berkembang dikemudian hari, adalah suatu kenyataan bahwa Terdakwa sampai sekarang ini masih tetap mendapat kepercayaan dan dipertahankan dalam jabatannya sebagai Danramil 0806/07 Teranggalek, hal ini berarti Terdakwa selain tenaganya sangat dibutuhkan oleh Kesatuannya, Terdakwa dinilai mampu untuk memperbaiki diri.
Menimbang
: Bahwa mendasari pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis hakim tidak yakin apabila Terdakwa dijatuhi pidana secara langsung akan lebih efektif, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa jenis pidana bersyarat akan lebih bermanfaat dan lebih bijak serta adil bila dijatuhkan terhadap diri Terdakwa karena tidak bertentangan dengan kepentingan militer atau pembinaan prajurit.
Menimbang
: Bahwa jenis pidana bersyarat adalah juga jenis hukuman dan sama sekali bukan suatu pembebasan atau pengampunan, sedangkan masa percobaan dalam waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik agar Terdakwa lebih berhati-hati dan mampu memperbaiki diri, dan Majelis Hakim menilai Terdakwa akan mampu dan bisa melaksanakan pidana bersyarat tersebut, demikian pula atasan dan Kesatuannya akan mampu membina serta mengawasi perilaku Terdakwa selama dalam masa percobaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor merk TVS Nopol 3160 VN An. Sya’roni - 1 (satu) lembar foto copy kuitansi setoran uang muka pembelian sepeda motor merk TVS
21 - 1 (satu) lembar foto fopy kuitansi pembayaran angsuran ke 1 dan ke 2 sepeda motor merk TVS Nopol N 3160 VN An Sdr Toyib kepada Sdr Junaidi - 2 (dua) lembar foto copy kuitansi pembayaran angsuran sepeda motor merk TVS Nopol N 3160 VN dari PT Perdana Raya Mandiri An Sdr Toyib kepada Terdakwa. - 1 (satu) lembar foto copy setoran uang tunai dari Bapak Dwi (An. Sdr. Toyib) yang diterima Terdakwa melalui Bank BNI 46 dengan Noreg 0053477924. Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat tersebut diatas oleh karena merupakan kelengkapan berkas perkara yang berhubungan langsung dengan perbuatan yang dilakukan Terdakwa dan tidak sulit penyimpanannya dalam berkas perkara maka perlu untuk ditentukan statusnya. Mengingat
: Pasal 372 KUHP jo Pasal 14 a KUHP jo Pasal 15 KUHPM serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : SISWANTO, Kapten Inf NRP 566275; telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penggelapan “ .
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : - Pidana penjara selama
:
2 (dua) bulan dengan masa percobaan 4 (empat) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena para Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaannya tersebut diatas habis.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor TVS Nopol 3160 VN An. Sya’roni
- 1 (satu) lembar foto copy kuitansi setoran uang muka pembelian sepeda motor TVS - 1 (satu) lembar foto fopy kuitansi pembayaran angsuran ke 1 dan ke 2 sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN An Sdr Toyib kepada Sdr Junaidi - 2 (dua) lembar foto copy kuitansi pembayaran angsuran sepeda motor TVS Nopol N 3160 VN dari PT Perdana Raya Mandiri An Sdr Toyib kepada Terdakwa. - 1 (satu) lembar foto copy setoran uang tunai dari Bapak Dwi (An. Sdr Toyib) yang diterima Terdakwa melalui Bank BNI 46 dengan Noreg 0053477924. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 5.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
22 Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 22 Januari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Tuty Kiptiani, SH Letkol Laut (KH/W) NRP 11871/P sebagai Hakim Ketua dan Muhammad Djundan, SH, MH Letkol Chk NRP 556536 serta Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota
tersebut di atas, Oditur Militer Sunowo, SH Mayor Chk NRP 585484, Panitera Rudianto Pelda NRP 21960347440875 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Tuty Kiptiani , SH Letkol Laut (KH/W) NRP. 11871/P
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Muhammad Djundan, SH, MH Letkol Chk NRP 556536
Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk NRP 522360
Panitera Ttd Rudianto, SH. Pelda NRP 21960347440875