PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 07-K / PM.II-10 / AD / II / 2015
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Zainudin Serda / 31960621231274 Baur Disi Gudmatzi Zidam IV/Diponegoro Magetan, 9 Desember 1974 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Kebonpolo RT.10 RW. 004 Kel. Bandarejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang.
Terdakwa ditahan oleh Kepala Zidam IV/Diponegoro selaku Ankum sejak tanggal 28 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 16 September 2014 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/02/VIII/2014 tanggal 28 Agustus 2014 dan telah dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 17 September 2014 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Penahanan Sementara Nomor : Kep/03/IX/2014 tanggal 16 September 2014 dari Kepala Zidam IV/Diponegoro selaku Ankum. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/21/I/2015 tanggal 22 Januari 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/05/I/2015 tanggal 28 Januari 2015. 3.
Surat penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/07/PM.II-10/AD/II/2015, tanggal 02 Pebruari 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor TAPSID/07/PM.II-10/AD/II/2015, tanggal 03 Pebruari 2015.
4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
2
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/05/I/2015 tanggal 28 Januari 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 86 ke-1 KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara. c. Memohon agar barang bukti berupa surat 5 (lima) lembar daftar Depo Materiil Zeni Zidam IV/Diponegoro yang ditanda tangani oleh Kadomatzi Mayor Czi Toto Mujiarto NRP. 554178. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan klimensi yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga untuk membayai kedua nakak Terdakwa karena istri Terdakwa hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. 3. Atas permohonan lisan yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Oditur Militer tidak mengujukan tanggapan, secara tertulis namun Oditur Militer hanya menanggapi secara lisan yang menyatakan bahwa Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya yang disampaikan pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2015.
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat dakwaan Oditur tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan tersebut ke Persidangan Pengadilan Militer II-10 Semarang dengan Dakwaan telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal sebelas bulan Agustus tahun dua ribu empat belas sampai dengan tanggal dua puluh enam bulan Agustus tahun
3
dua ribu empat belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas di Mazidam IV/Diponegoro, setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata di Dodik V/Brawijaya Magetan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dan pada tahun 2009 mengikuti pendidikan Secaba Regzi di Pusdikzi Bogor lulus dilantik dengan pangkat Serda dan sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Zidam IV/Dip sebagau Baur Disi Gudmatzi Domatzi dengan pangkat Serda NRP. 31960621231274. b. Bahwa Terdakwa dengan sengaja tidak masuk dinas tanpa ijin yang syah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus 2014 secara berturut-turut. c. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari atasan yang berwenang berada di daerah di daerah Pring Apus, Tembalang, Jimbaran dan Gunung Pati Secara bergantian membantu teman yang bernama Sdr. Joko Waskita untuk pengadaan batu belah buat perumahan, membantu Sdr. Cahyo Kartono pemilik Hotel C3 Ungaran untuk mencarikan pinjaman truk di Yonkav 2 Tank/Serbu Ambarawa, namun Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan tentang keberadaannya. d. Bahwa pada tanggal 22 Agustus 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa sedang berada di rumah Sdr.Agung di Mangkang untuk meminta/menagih uang Terangka, menghubungi Kapten Czi Bambang Suprayogi (Kagudmatzi Zidam IV/Dip) dengan petunjuk agar Terdakwa untuk kembali ke Kantor dulu baru nanti minta ijin untuk mengurus masalahnya lagi, namun Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan. e. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa sedang saat ngobrol-ngobrol dengan Kapten An Rohani di rumanya di asrama Kebonpolo RT.05/RW.004 Kel. Banderejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dijemput oleh Serda Tajudin (provost Zidam IV/Dip) dan Serma Sucipto (Baurpam Zidam IV/Dip) dengan menggunakan mobil Kijang 3036-IV untuk dibawa ke kantor Zidam IV/Dip, kemudian Terdakwa di sel tahanan Zidam IV/Dip. f. Bahwa dengan demikian Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Komandan kesatuan, sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus atau selama 16 (enam belas) hari. g. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Mazidam IV/Dip, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai/aman atau tidak dinyatakan dalam keadaan darurat perang oleh pejabat yang berwenang dan Terdakwa maupun kesatuan Zidam IV/Dip tidak dipersiapkan untuk melaksanakan untuk tugas operasi militer.
4
h. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari atasan yang berwenang karena merasa takut dan terbebani dengan permasalahan uang pembayaran administrasi IMB kurang lebih sejumlah Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) dari Kononel Czi Dodi Kuswandi yang seharusnya Terdakwa bayarkan, namun digunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar akan isi surat dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi).
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Lettu Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786 dan Serka Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 berdasarkan Surat Perintah Ka Kumdam IV / Diponegoro Nomor : Sprin /148/X/2014 tanggal tanggal 22 Oktober 2014 dan surat kuasa khusus dari Terdakwa Zainudin, Serda NRP 31960621231274 tanggal 23 Nopember 2014.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
di
persidangan
Saksi-1: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Sutono : Letda Czi / 21980341300178 : Paur Pamops Si Tuud sekarang Dansub Denzibang-3 Salatiga. : Zidam IV/Diponegoro : Pati, 13 Januari 1978 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kebonpolo RT.002 RW 004 Kel. Bandarejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang
Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Januari 2013 karena sama-sama satu kesatuan di Zidam IV/Diponegoro, tidak ada hubungan keluarga/famili, hanya dalam hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak hadir tanpa ijin yang sah dari Dansat berturut-turut TMT 11 Agustus sampai dengan 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari adalah dari Ka Domadtzi Mayor Czi Toto Mujiarto dan daftar absensi apel pagi dan sore Domadtzi Mayor Czi Toto Mujiarto serta melihat kenyataannya pada apel pagi bersama setiap hari Rabu di Mazidam IV/Diponegoro
5
Terdakwa tidak hadir sehingga dalam daftar hadir Terdakwa dengan keterangan TK / tanpa keterangan. 3. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, namun pada saat Terdakwa tidak masuk dinas pada tanggal 11 Agustus 2014, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 4. Bahwa sepengetahuan Saksi yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan THTI dikarenakan mempunyai permasalahan pembayaran administrasi IMB dengan Kolonel Czi Dodik Kuswandi Pamen Kodam IV/Diponegoro, dimana uang administrasi IMB sejumlah kurang lebih Rp. 241.000.000, (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) yang seharusnya dibayarkan ternyata dipakai Terdakwa untuk kepentingan pribadinya. 5. Bahwa selama melakukan THTI Terdakwa pernah menghubungi Kapten Czi Bambang Supriyadi Kagudmatzi Zidam IV/Diponegoro bahwa Terdakwa berada dirumah Agung di Mangkang untuk meminta/menagih uang, dan petunjuk dari Kapten Czi Bambang Supriyadi supaya Terdakwa kembali ke Kesatuan dulu baru nanti minta ijin lagi untuk mengurus masalahnya lagi. 6. Bahwa sejak Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan satuan, Saksi pernah diperintahkan Letda Cba. Marzuki / Paurpam untuk mencari keberadaan Terdakwa, sehingga Saksi mencari keberadaan Terdakwa dirumahnya di Daerah Klender Jakrta Timur, namun Saksi tidak menemukan Terdakwa, dan hanya bertemu dengan istri dan mertua Terdakwa dan mengatakan tidak mengetahui keberadaan Terdakwa. 7. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib pulang kerumahnya di Asrama Kebonpolo RT 005 RW 004 Kel. Bandarejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Terdakwa dibawa oleh Serda Tajudin anggota provost Zidam IV/Diponegoro dan Serma Sucipto Baur Pam ke kantor Zidam IV/Diponegoro dan setelah selesai di interogasi langsung dimasukkan ke dalam sel. 8. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan satuan, Terdakwa maupun satuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai. 9. Bahwa menurut Saksi, bahwa Terdakwa masih dapat di bina menjadi prajurit yang baik, karena setelah Terdakwa kembali ke kesatuan, Terdakwa sudah semakin rajin melaksanakan tugas. 10. Bahwa sampai dengan saat ini Terdakwa masih sebagai prajurit aktif dengan pangkat dan identitas lainnya sebagai prajurit dan diangkat dengan Undang-undang, dan hak-hak Terdakwa masih diberikan kepada Terdakwa sampai dengan saat ini. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
6
Saksi-2: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Supriadi Serda/31960667930578 Baurpamops Domatzi Zidam IV/Diponegoro Kediri, 10 Mei 1978 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Jambon Rt.01 Rw.03 Kebondowo, Kec. Banyubiru Semarang
Kel. Kab.
Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Serda Zainudin sejak tahun 1996 karena sama-sama satu angkatan dan sama sama berdinas di Yonzipur-4 Kodam IV/Diponegoro dan pada tahun 2010 Terdakwa dan Saksi sama-sama satu kesatuan di Zidam IV/Diponegoro, tidak ada hubungan keluarga/famili, hanya dalam hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa saksi bertugas membantu Kadomatzi dalam pengawasan personil dan materiil dan tata urusan dalam, membuat jadwal kegiatan satuan Domatzi Zidam IV/Diponegoro dan membuat laporan kegiatan kejadian yang menyangkut personil dan materiil serta mencatat daftar hadir/absensi apel pagi dan apel siang pesonil Domatzi Zidam IV/Diponegoro. 3. Bahwa saksi mengetahui Terdakwa tidak hadir tanpa ijin yang sah dari dansat sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari karena tidak pernah melaksanakan apel pagi dan sore di Domatzi Zidam IV/Diponegoro dan catat tanpa keterangan (TK) pada daftar absensi Domatzi Zidam IV/Diponegoro dan daftar absensi tersebut telah diserahkan ke Penyidik Pomdam IV/Diponegoro. 4. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, namun pada saat Terdakwa tidak masuk dinas pada tanggal 11 Agustus 2014, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan THTI dikarenakan mempunyai permasalahan pembayaran administrasi IMB dengan Kolonel Czi Dodik Kuswandi Pamen Kodam IV/Diponegoro, dimana uang administrasi IMB sejumlah kurang lebih Rp. 241.000.000, (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) yang seharusnya dibayarkan ternyata dipakai Terdakwa untuk kepentingan pribadinya. 6. Bahwa selama melakukan THTI Terdakwa pernah menghubungi Kapten Czi Bambang Supriyadi Kagudmatzi Zidam IV/Diponegoro bahwa Terdakwa berada dirumah Agung di Mangkang untuk meminta/menagih uang, dan petunjuk dari Kapten Czi Bambang Supriyadi supaya Terdakwa kembali ke Kesatuan dulu baru nanti minta ijin lagi untuk mengurus masalahnya lagi. 7. Bahwa sejak Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan satuan, Saksi pernah diperintahkan Letda Cba. Marzuki / Paurpam untuk mencari keberadaan Terdakwa, sehingga Saksi
7
mencari keberadaan Terdakwa dirumahnya di Daerah Klender Jakrta Timur, namun Saksi tidak menemukan Terdakwa, dan hanya bertemu dengan istri dan mertua Terdakwa dan mengatakan tidak mengetahui keberadaan Terdakwa. 8. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib pulang kerumahnya di Asrama Kebonpolo RT 005 RW 004 Kel. Bandarejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Terdakwa dibawa oleh Serda Tajudin anggota provost Zidam IV/Diponegoro dan Serma Sucipto Baur Pam Zidam IV/Diponegoro ke kantor Zidam IV/Diponegoro dan setelah selesai di interogasi langsung dimasukkan ke dalam sel. 9. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan satuan, Terdakwa maupun satuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai. 10. Bahwa menurut Saksi, bahwa Terdakwa masih dapat di bina menjadi prajurit yang baik, karena setelah Terdakwa kembali ke kesatuan, Terdakwa sudah semakin rajin melaksanakan tugas. 11. Bahwa sampai dengan saat ini Terdakwa masih sebagai prajurit aktif dengan pangkat dan identitas lainnya sebagai prajurit dan diangkat dengan Undang-undang, dan hak-hak Terdakwa masih diberikan kepada Terdakwa sampai dengan saat ini. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sumadi Sertu/3930210760774 Baur Watmat Domatzi Zidam IV/Diponegoro Kota Semarang, 11 Juli 1974 Laki-laki Indonesia Islam Kel. Wujil Rt. 01 RW. 01 Kec. Bergas Kab. Semarang
Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 karena sama-sama dinas di Domatzi Zidam IV/Diponegoro, tetapi tidak ada hubungan keluarga/famili, hanya dalam hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa saksi mengetahui Terdakwa tidak hadir tanpa ijin yang sah dari Dansat sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari karena tidak pernah melaksanakan apel pagi dan apel sore di Domatzi Zidam IV/Diponegoro dan di cacat tanpa keterangan (TK) pada daftar abesensi di Domatzi Zidam IV/Diponegoro dan daftar absensi tersebut telah diserahkan ke penyidik Pomdam IV/Dip. 3. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Kazidam IV/Dip dengan alas an karena takut dan terbebani masalah uang pembayaran IMB dengan Kolonel Czi Dodi Kuswandi sejumlah kurang lebih Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta
8
rupiah) yang seharusnya dibayarkan ternyata dipakai Terdakwa untuk kepentingan pribadinya. 4. Bahwa Kazidam IV/Diponegoro melaporkan perkara Terdakwa tersebut kepada pangdam IV/diponegoro dan berdasarkan Surat Kazidam IV/Dip Nomor B/844/VIII/2014 tanggal 28 Agustus 2014 melimpahkannya ke Pomdam IV/Dip berikut Terdakwanya untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 5. Bahwa Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Dip, Pernah menghubungi Kapten Czi Bambang Suprayogi Kagudmatzi Zidam IV/Diponegoro dengan petunjuk agar Terdakwa untuk kembali ke kantor dulu baru nanti minta ijin untuk mengurus masalahnya lagi. 6. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib pulang ke Asrama Kebonpolo RT.005 RW. 004 Kel. Banaderejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa di bawat oleh serda Tajudin Provost Zidam IV/Dip dan Serma Sucipto Baurpam Zidam IV/Dip dengan mengguanakan mobil Kijang 3036-IV ke kantor Zidam IV/Dip, kemudian Terdakwa dimasukkan di sel tahan Zidam IV/Dip untuk menunggu petunjuk lebih lanjut 7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan satuan, Terdakwa maupun satuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai. 8. Bahwa menurut Saksi, bahwa Terdakwa masih dapat di bina menjadi prajurit yang baik, karena setelah Terdakwa kembali ke kesatuan, Terdakwa sudah semakin rajin melaksanakan tugas. 9. Bahwa sampai dengan saat ini Terdakwa masih sebagai prajurit aktif dengan pangkat dan identitas lainnya sebagai prajurit dan diangkat dengan Undang-undang, dan hak-hak Terdakwa masih diberikan kepada Terdakwa sampai dengan saat ini. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan pendidikan dasar kecabangan Zeni di Pusdikzi Bogor, dan pada tahun 2009 mengikuti pendidikan Secaba Regzi di Pusdikzi Bogor lulus dilantik dengan pangkat Serda di tempatkan di Zidam IV/Diponegoro dan sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Zidam IV/Dip sebagai Baur Disi Gudmatzi Domatzi dengan pangkat Serda NRP. 31960621231274. 2. Bahwa Terdakwa sebagai Baur Disi Gudmatzi Zidam IV/Dip sejak tahun 2012 yang bertugas dan berkewajiban membantu tugas Kaur Domatzi Zidam IV/Dip, mendata atau menginventarisir perlengkapan materiil Zeni yang berada di Gudang, mencatat barang
9
atau materill yang keluar masuk dari gudang dan membuat laporan perlengkapan materiil Zeni. 3 Bahwa Terdakwa selain tugas tersebut diatas sebagai pengemudi Kazidam IV/Dip Kolonel Czi M.Reja utama tahun 2010 dan Kazidam IV/Dip Kolonel Czi Dodi Kuswandi tahun 2012 setelah Kolonel Czi Dodi Kuswandi menjadi Pamen Kodam IV/Dip Terdakwa tetap diperintahkan untuk melayani menjadi pengemudi. 4. Bahwa sampai saat ini Terdakwa masih berdinas aktif, dan belum pernah diberhentikan sebagai Prajurit, dan hak-hak Terdakwa sebagai Prajurit masih Terdakwa terima sebagaimana Prajurit lainnya. 5. Bahwa Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, namun pada saat Terdakwa tidak masuk dinas pada tanggal 11 Agustus 2014, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 6. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Dip keberadaan Terdakwa adalah ditempat-tempat yaitu: a. Tanggal 11 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran di rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. b. Tanggal 12 Agustus 2014 berada di Jimbaran di showroom mobil milik sdr Muhroni. c. Tanggal 13 sampai dengan 14 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. d. Tanggal 15 Agustus 2014 Terdakwa berada di Preng Apus Karang Jati di rumah sdr Puji untuk membicarakan tentang jual beli mobil. e. Tanggal 16 sampai dengan 19 Agustus 2014 Terdakwa berada di Hotel C3 Uangaran bersama dengan sdr Cahyo Hartono. f. Tanggal 20 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran untuk kembali ke rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. g. Tanggal 21 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung mangkang untuk menagih hutangnya sedangkan sisi waktu yang lainnya Terdakwa habiskan untuk jalan-jalan di sekitar kota Semarang untuk mencari uang tambahan. h. Tanggal 22 Agustus 2014 Terdakwa kembali lagi berada di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. 7. Bahwa tujuan Terdakwa untuk berada ditempat-tempat tersebut adalah mencari uang pinjaman untuk mengganti uang pembayaran administrasi IMB kurang lebih sejumlah Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) dari Kolonel Czi Dodi Kuswandi yang seharusnya Terdakwa bayarkan tetapi digunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa tetapi tidak membawa hasil atau nihil. 8. Bahwa pada tanggal 22 Agustus 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa sedang berada di rumah Sdr. Agung di Mangkang untuk
10
meminta/menagih uang Terdakwa, menghubungi Kapten Czi Bambang Suprayogi Kagudmatzi Zidam IV/Dip dengan petunjuk agar Terdakwa untuk kembali ke kantor dulu baru nanti minta ijin untuk mengurus masalahnya lagi, namun Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan. 9. Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2014, Terdakwa kembali ke asrama Terdakwa karena Terdakwa sebelumnya bahwa tanggal 26 Agustus tersebut Terdakwa telah berjanji untuk mengemblakikan uang sebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) milik Kolonel Czi Dodi Kuswandi, namun Terdakwa tidak berhasil untuk mendapatkan uang penggantian uang tersebut. 10. Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa pulang ke Asrama Kebonpolo RT.005/RW.004 Kel. Banderejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa sedang ngobrol-ngobrol dengan Kapten Aa Rohani dibawa oleh Serda Tajudin Provost Zidam IV/Dip dan Serma Sucipto Baurpam Zidam IV/Dip dengan menggunakan mobil Kijang 3036-IV ke kantor Zidam IV/Dip, kemudian Terdakwa diinterogasi dan setelah selesai di interogasi selanjutnya Terdakwa dimasukan di sel tahanan Zidam IV/Dip untuk menunggu proses lebih lanjut. 11. Bahwa Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, tetapi pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan Satuan pada tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 12. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Diponegoro, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai atau tidak dinayakan dalam keadaan darurat perang oleh pejabat yang berwenang dan Terdakwa maupun kesatuan Zidam IV/Dip tidak dipersiapkan atau melaksanakan untuk tugas operasi militer. 13. Bahwa Terdakwa menyadari, bahwa akibat dari Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari komandan satuan, tugas satuan menjadi terganggu, karena tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Terdakwa harus dilaksanakan oleh personel yang lainnya 14. Bahwa selama Terdakwa berdinas di Zidam IV/Diponegoro Terdakwa terdakwa belum pernah dijatuhi pidana maupun dijatuhi huuman disiplin, namun Terdakwa telah pernah melaksanakan tugas operasi militer, yaitu: a.
Ke Timor-Timur tahun 1997 sampai dengan 1998 selama 1 (satu) tahun dan dianugerahi LS Seroja.
b.
Ke Timor-Timur tahun 1999 pada saat akan melaksanakan jajak pendapat untuk amsyarakat TomorTimur
c.
Ke Aceh tahun 2000 sampai dengan 2001.
d.
Ke Ambon tahun 2002 sampai dengan 2003.
e.
Ke Aceh tahun 2004 sampai dengan 2005 (sepuluh) bulan pasca Tsunami.
selama 10
11
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat, yaitu 5 (lima) lembar Daftar Absensi bulan Agustus 2014 Depo Materiil Zeni Zidam IV/Diponegoro yang ditanda tangani oleh Kadomatzi Mayor Czi Toto Mujiarto NRP. 554178. Bahwa barang bukti berupa daftar absensi tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini dan diakui kebenarannya sebagai daftar absensi di kesatuan Terdakwa menerangkan ketidakhadiran Terdakwa di satuannya sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau sekira 16 (enam belas) hari, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan dan terakhir berdinas di Zidam IV/Diponegoro dan sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara sebagai Baur Disi Gudmatzi Domatzi dengan pangkat Serda NRP. 31960621231274namun sehari hari melaksanakan tugas sebagai pengemudi Kazidam IV/Dip Kolonel Czi M.Reja utama tahun 2010 dan Kazidam IV/Dip Kolonel Czi Dodi Kuswandi tahun 2012. 2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat pemeriksaan di persidangan masih berdinas aktif dengan memakai pakain dinas militer aktif lengkap dengan atributnya selayaknya seoerang anggota militer TNI AD yang lainnya dengan pangkat Pratu dan Terdakwa belum diakhiri maupun mengakhiri dinasnya dan Terdakwa adalah seorang yang mampu bertanggung jawab, sehat jasmani, rokhani dan akalnya serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya terutama tindak pidana yang menjadi perkara ini. 3. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari secara berturut-turut Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang syah dari Kazidam IV/Diponegoro atau atasan yang berwenang sehingga dalam daftar hadir Terdakwa dengan keterangan TK / tanpa keterangan. 4. Bahwa benar Terdakwa sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari secara berturut-turut Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang syah dari Kazidam IV/Diponegoro atau atasan yang berwenang. 5. Bahwa benar selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Diponegoro keberadaan Terdakwa adalah ditempat-tempat yaitu:
12
a. Tanggal 11 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran di rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. b. Tanggal 12 Agustus 2014 berada di Jimbaran di showroom mobil milik sdr Muhroni. c. Tanggal 13 sampai dengan 14 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. d. Tanggal 15 Agustus 2014 Terdakwa berada di Preng Apus Karang Jati di rumah sdr Puji untuk membicarakan tentang jual beli mobil. e. Tanggal 16 sampai dengan 19 Agustus 2014 Terdakwa berada di Hotel C3 Uangaran bersama dengan sdr Cahyo Hartono. f. Tanggal 20 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran untuk kembali ke rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. g. Tanggal 21 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung mangkang untuk menagih hutangnya sedangkan sisi waktu yang lainnya Terdakwa habiskan untuk jalan-jalan di sekitar kota Semarang untuk mencari uang tambahan. h. Tanggal 22 Agustus 2014 Terdakwa kembali lagi berada di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. 6. Bahwa benar tujuan Terdakwa untuk berada ditempat-tempat tersebut adalah mencari uang pinjaman untuk mengganti uang pembayaran administrasi IMB kurang lebih sejumlah Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) dari Kolonel Czi Dodi Kuswandi yang seharusnya Terdakwa bayarkan tetapi digunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa tetapi tidak membawa hasil atau nihil. 7. Bahwa benar pada tanggal 22 Agustus 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa sedang berada di rumah Sdr. Agung di Mangkang untuk meminta/menagih uang Terdakwa, menghubungi Kapten Czi Bambang Suprayogi Kagudmatzi Zidam IV/Dip dengan petunjuk agar Terdakwa untuk kembali ke kantor dulu baru nanti minta ijin untuk mengurus masalahnya lagi, namun Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan. 8. Bahwa benar pada tanggal 26 Agustus 2014, Terdakwa kembali ke asrama Terdakwa karena Terdakwa sebelumnya bahwa tanggal 26 Agustus tersebut Terdakwa telah berjanji untuk mengemblakikan uang sebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) milik Kolonel Czi Dodi Kuswandi, namun Terdakwa tidak berhasil untuk mendapatkan uang penggantian uang tersebut. 9. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa pulang ke Asrama Kebonpolo RT.005/RW.004 Kel. Banderejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa sedang ngobrol-ngobrol dengan Kapten Aa Rohani dibawa oleh Serda Tajudin Provost Zidam IV/Dip dan Serma Sucipto Baurpam Zidam IV/Dip dengan menggunakan mobil Kijang 3036-IV ke kantor Zidam IV/Dip,
13
kemudian Terdakwa diinterogasi dan setelah selesai di interogasi selanjutnya Terdakwa dimasukan di sel tahanan Zidam IV/Dip untuk menunggu proses lebih lanjut. 10. Bahwa benar Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, tetapi pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan Satuan pada tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 11. Bahwa benar selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Diponegoro, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai atau tidak dinayakan dalam keadaan darurat perang oleh pejabat yang berwenang dan Terdakwa maupun kesatuan Zidam IV/Diponegoro tidak dipersiapkan atau melaksanakan untuk tugas operasi militer. 12. Bahwa benar Terdakwa menyadari, bahwa akibat dari Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari komandan satuan, tugas satuan menjadi terganggu, karena tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Terdakwa harus dilaksanakan oleh personel yang lainnya 13. Bahwa selama Terdakwa berdinas di Zidam IV/Diponegoro Terdakwa terdakwa belum pernah dijatuhi pidana maupun dijatuhi huuman disiplin, namun Terdakwa telah pernah melaksanakan tugas operasi militer, yaitu:
Menimbang
Menimbang
Menimbang
:
a.
Ke Timor-Timur tahun 1997 sampai dengan 1998 selama 1 (satu) tahun dan dianugerahi LS Seroja.
b.
Ke Timor-Timur tahun 1999 pada saat akan melaksanakan jajak pendapat untuk amsyarakat TomorTimur
c.
Ke Aceh tahun 2000 sampai dengan 2001.
d.
Ke Ambon tahun 2002 sampai dengan 2003.
e.
Ke Aceh tahun 2004 sampai dengan 2005 (sepuluh) bulan pasca Tsunami.
selama 10
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan pembuktian yang dikemukakan oleh Oditur Militer sepanjang keterbuktiannya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakannya, namun Majelis hakim akan membuktikan sendiri dalam putusan ini. Terhadap pidana yang dijatuhkan kepada diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangankan sendiri dalam putusan ini.
:
Bahwa terhadap permohonan lisan yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dalam hal-hal lain dalam menjatuhkan pidana pada diri Terdakwa. Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
14
1. Unsur kesatu
: Militer.
2. Unsur kedua
: Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.
3. Unsur ketiga
: Dalam waktu damai.
4. Unsur keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur kesatu “Militer”, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : a.
Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
b.
Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
c.
Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
d.
Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian antara satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata A Rindam V/Brawijaya Magetan dan terakhir berdinas di Zidam IV/Diponegoro dan sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara sebagai Baur Disi Gudmatzi Domatzi dengan pangkat Serda NRP. 31960621231274namun sehari hari melaksanakan tugas sebagai pengemudi Kazidam IV/Dip Kolonel Czi M.Reja utama tahun 2010 dan Kazidam IV/Dip Kolonel Czi Dodi Kuswandi tahun 2012. 2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat pemeriksaan di persidangan masih berdinas aktif dengan memakai pakain dinas militer aktif lengkap dengan atributnya selayaknya seoerang anggota militer TNI AD yang lainnya dengan pangkat Pratu dan Terdakwa belum diakhiri maupun mengakhiri dinasnya dan Terdakwa adalah seorang yang mampu bertanggung jawab, sehat jasmani, rokhani dan akalnya serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya terutama tindak pidana yang menjadi perkara ini. 3. Bahwa benar Terdakwa sesuai Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/21/I/2015 tanggal 22 Januari 2015
15
adalah sebagai seorang Prajurit TNI-AD berpangkat Serda NRP 319606212231274 yang oleh Papera diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Militer“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur kedua : “Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin” Majelis mengemukakan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MvT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Watens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan ketidak hadiran adalah bahwa si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidakhadiran itu dilakukan si pelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi di lingkungan Militer. Dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari secara berturut-turut Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang syah dari Kazidam IV/Diponegoro atau atasan yang berwenang sehingga dalam daftar hadir Terdakwa dengan keterangan TK / tanpa keterangan. 2. Bahwa benar Terdakwa sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari secara berturut-turut Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang syah dari Kazidam IV/Diponegoro atau atasan yang berwenang. 3. Bahwa benar selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Kazidam IV/Diponegoro keberadaan Terdakwa adalah ditempat-tempat yaitu:
16
a. Tanggal 11 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran di rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. b. Tanggal 12 Agustus 2014 berada di Jimbaran di showroom mobil milik sdr Muhroni. c. Tanggal 13 sampai dengan 14 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. d. Tanggal 15 Agustus 2014 Terdakwa berada di Preng Apus Karang Jati di rumah sdr Puji untuk membicarakan tentang jual beli mobil. e. Tanggal 16 sampai dengan 19 Agustus 2014 Terdakwa berada di Hotel C3 Uangaran bersama dengan sdr Cahyo Hartono. f. Tanggal 20 Agustus 2014 berada di daerah Ungaran untuk kembali ke rumah teman Terdakwa yang bernama sdr Joko Warsito pengusaha kontruksi karena ada masalah dengan Terdakwa. g. Tanggal 21 Agustus 2014 berada di daerah Gunung Pati di tempat sdr Agung mangkang untuk menagih hutangnya sedangkan sisi waktu yang lainnya Terdakwa habiskan untuk jalan-jalan di sekitar kota Semarang untuk mencari uang tambahan. h. Tanggal 22 Agustus 2014 Terdakwa kembali lagi berada di tempat sdr Agung di Mangkang untuk menagih hutangnya. 4. Bahwa benar tujuan Terdakwa untuk berada ditempat-tempat tersebut adalah mencari uang pinjaman untuk mengganti uang pembayaran administrasi IMB kurang lebih sejumlah Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) dari Kolonel Czi Dodi Kuswandi yang seharusnya Terdakwa bayarkan tetapi digunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa tetapi tidak membawa hasil atau nihil. 5. Bahwa benar pada tanggal 22 Agustus 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa sedang berada di rumah Sdr. Agung di Mangkang untuk meminta/menagih uang Terdakwa, menghubungi Kapten Czi Bambang Suprayogi Kagudmatzi Zidam IV/Dip dengan petunjuk agar Terdakwa untuk kembali ke kantor dulu baru nanti minta ijin untuk mengurus masalahnya lagi, namun Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan. 6. Bahwa benar pada tanggal 26 Agustus 2014, Terdakwa kembali ke asrama Terdakwa karena Terdakwa sebelumnya bahwa tanggal 26 Agustus tersebut Terdakwa telah berjanji untuk mengemblakikan uang sebesar Rp. 241.000.000,- (dua ratus empat puluh satu juta rupiah) milik Kolonel Czi Dodi Kuswandi, namun Terdakwa tidak berhasil untuk mendapatkan uang penggantian uang tersebut. 7. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa pulang ke Asrama Kebonpolo RT.005/RW.004 Kel. Banderejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang dan sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa sedang ngobrol-ngobrol
17
dengan Kapten Aa Rohani dibawa oleh Serda Tajudin Provost Zidam IV/Dip dan Serma Sucipto Baurpam Zidam IV/Dip dengan menggunakan mobil Kijang 3036-IV ke kantor Zidam IV/Dip, kemudian Terdakwa diinterogasi dan setelah selesai di interogasi selanjutnya Terdakwa dimasukan di sel tahanan Zidam IV/Dip untuk menunggu proses lebih lanjut. 8. Bahwa benar Terdakwa mengetahui prosedur perijinan apabila tidak masuk dinas, tetapi pada saat Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari komandan Satuan pada tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 atau selama 16 (enam belas) hari, Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan tersebut. 9. Bahwa benar Terdakwa menyadari, bahwa akibat dari Terdakwa tidak hadir tanpa ijin dari komandan satuan, tugas satuan menjadi terganggu, karena tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Terdakwa harus dilaksanakan oleh personel yang lainnya Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ketiga “Dalam waktu damai” Majelis mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu melakukan perbuatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana yang telah ditentukan oleh undang-undang dan baik diri Terdakwa maupun Kesatuan dimana Terdakwa pada saat ia melakukan perbuatan itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer yang ditentukan penguasa Militer berwenang untuk itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Komandan kesatuan, sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus atau selama 16 (enam belas) hari. 2. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak sedang menyatakan perang dengan negara lain, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai demikian pula Terdakwa di Kesatuan tidak dipersiapkan dalam tugas operasi. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai“ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur keempat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini, yakni Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” merupakan batasan / limitatif lamanya waktu tertentu, mengenai ketidak hadiran Terdakwa di
18
kesatuan tanpa ijin, yaitu minimal 1 (satu) dari dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Komandan kesatuan, sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 26 Agustus atau selama 16 (enam belas) hari 2. Bahwa benar waktu 16 (enam belas) hari adalah lebih lama dari 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh hari). Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur keempat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai Pasal 86 ke1 KUHPM
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan selama dalam pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pembenar ataupun alasan pema’af pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer yang diberikan kepada Terdakwa, majelis menilai bahwa Terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanji akan memperbaiki diri sehingga perlu dikurangi seperti yang terdapat dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
19
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin karena Terdakwa merasa ketakutan dan khawatir atas beban uang yang dipakai oleh Terdakwa, sehingga Terdakwa berupaya untuk mencari uang penggantinya. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah meninggalkan satuan menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab atas perbuatan Terdakwa yang cenderung menghindar dari permasalahan yang dihadapinya hal ini menunjukkan kesadaran disiplin Terdakwa yang sangat rendah. 3. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan karena Terdakwa di bawa oleh Petugas Provost dan Baurpam dari Satuan Terdakwa pada saat Terdakwa sedang berada di rumah dinas Terdakwa hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa tidak ada keinginanan untuk kembali ke kesatuan untuk melapor keberadaannya. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang telah meninggalkan kesatuan mengakibatkan tugas dan tanggung jawab Terdakwa selaku pengemudi bagi Kolonel Czi Dodi Kuswandi menjadi terganggu karena tugas pelayanan pengemudi harus dilakukan personel yang lain sehingga tugas satuan menjadi terganggu.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bermasalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: 1.
Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa merasa bersalah dan telah menyesali perbuatannya. b. Terdakwa selama persidangan berterus sehingga memperlancar jalannya persidangan. c. Terdakwa telah sebanyak 5 (lima) kali.
2.
melaksanakan
tugas
terang operasi
Hal-hal yang memberatkan : a. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga kelima yaitu ; memegang teguh disiplin karena terdakwa tidak melaksanakan tugas dengan baik yang telah meninggalkan satuan. b. Terdakwa kembali ke kesatuan dengan ditangkap oleh petugas Provoost dari satuan.
cara
20
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai mana tercantum dalam diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahannya Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berad dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat yaitu 5 (lima) lembar Daftar Absensi bulab Agustus 2014 Depo Materiil Zeni Zidam IV/Diponegoro yang ditanda tangani oleh Kadomatzi Mayor Czi Toto Mujiarto NRP. 554178, yang dibuat oleh pejabat yang berwenang merupakan bukti ketidak hadiran di kesatuan Terdakwa di Zidam IV/Diponegoro, Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan dalam berkas perkara dan menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya oleh karena itu Majelis berpendapat, terhadap barang bukti tersebut perlu ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: Pasal 86 ke-1 KUHPM dan Ketentuan perundang-undangan lain yang
bersangkutan. MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Zainudin, Serda NRP 31960621231274 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 1 (satu) bulan 20 (dua puluh) hari. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa surat yaitu 5 (lima) lembar Daftar Absensi Depo Materiil Zeni Zidam IV/Diponegoro bulan Agustus 2014 yang ditandatangani oleh Kadomatzi Mayor Czi Toto Mujiarto NRP 554178. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian ...............
21
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela, S.S., S.H. NRP 11950006980270 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP 548855, Penasihat Hukum Lettu Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786 dan Serka Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 serta Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Esron Sinambela, S.S., S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951