PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
P U T U S A N Nomor : 34 - K/PM I-07/AD/III/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
M.Thamsir Kopda / 31020400230483 Ta Mudi Kodim 0906/Tgr Sorong, 13 April 1983 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Manunggal Gg. Karet Blok D Loa Janan Kukar Kaltim
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandim 0906/Tgr selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 23 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 12 Desember 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/03/XI/2014 tanggal 23 Nopember 2014. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Dan Rem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 13 Desember 2014 sampai dengan tanggal 11 Januari 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/63/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014. b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Dan Rem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/02/I/2015 tanggal 8 Januari 2015. c. Perpanjangan Penahanan ke-III dari Dan Rem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 11 Februari 2015 sampai dengan tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/14/II/2015 tanggal 13 Februari 2015.
3. Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 6 Maret 2015 sampai dengan tanggal 4 April 2015, berdasarakan Penetapan Nomor : Tap/09/PM.I-07/AD/III/2015 tanggal 6 Maret 2015 4. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 5 April 2015 sampai dengan tanggal 3 Juni 2015, berdasarkan Penetapan Nomor : Tap/15/PM.I-07/AD/IV/2015 tanggal 2 April 2015. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : Membaca
:
Berkas Perkara dari Denpom VI/1 Samarinda. : Nomor : BP-08/A.08/I/2015 tanggal 26 Januari 2015
2 Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Rem 091/Asn selaku Papera Nomor : Kep/21/II/2015 Tanggal 27 Februari 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor : Sdak/18/K/AD/I-07/III/2015 tanggal 5 Maret 2015. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tapkim/34-K/ PM.I-07/AD/III/2015 tanggal 09 Maret 2015 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/34-K/ PM.I-07/AD/III/2015 tanggal 13 Maret 2015 tentang Hari Sidang. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/18/K/AD/I-07/III/2015 tanggal 5 Maret 2015 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim pada tanggal 8 Juni 2015 yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Militer yang dengan sengaja menyalahgunakan atau menganggapkan pada dirinya ada kekuasaan untuk melakukan sesuatu” Kedua : “Barangsiapa yang sengaja melukai berat sesorang lain karena penganiayaan berat”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana 1. Pasal 126 KUHPM 2. Pasal 354 Ayat (1) KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa Kopda M. Thamsir NRP 31020400230483, dijatuhi : Pidana :
Penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan, selama menjalani penahanan sementara.
dikurangi
Menetapkan barang bukti : 1.
Barang-barang : a. 1 (satu) butir anak Peluru/Proyektil warna kuning caliber 9 mm . b. 5 (lima) pucuk senjata api jenis Pistol PM 1 Pindad c. 5 (lima) buah Magazen Pistol PM 1 Pindad d. 22 (dua puluh dua) butir munisi tajam caliber 9 mm e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat Merk Ford Ranger double cabin warna putih Nomor LV 038.
3 f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat Merk Grand Max warna Hitam Nopol KT-8171-UC. g. 31 (tiga puluh satu) tandan buah kelapa sawit milik PT Rea Kaltim Kami mohon agar dikembalikan kepada yang paling berhak. 2.
Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RSU A.W Sjahranie Samarinda Nomor : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n Sdr Hendro b. 1 (satu) lembarSurat Ijin Peminjaman senjata api Nomor : Sip/10/IV/2014 tertanggal 28 April 2014. c. 2 (dua) lembar surat Perintah Dandim 0906/Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
. Membebankan biaya perkara Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
kepada
Terdakwa
sebesar
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal, mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu tanggal 22 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 wita atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Perdana Main 8 (delapan) perkebunan kelapa sawit milik PT Rea Kaltim Desa Pulau Pinang Kec. Kembang Janggut Kab. Kukar Kaltim, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja menyalahgunakan atau menganggapkan pada dirinya ada kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 126 KUHPM. Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Sorong di Ifar Gunung Kodam XVII Trikora dan lulus pada tahun 2002 selesai melaksanakan pendidikan Terdakwa selanjutnya ditempatkan/dinas di Yonif 611/Awl sampai dengan bulan Januari 2014 kemudian pindah tugas ke Kodim 0906/Tgr sampai dengan sekarang ini dan Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi ke perbatasan NTT Timor Leste pada tahun 2003-2004 selanjutnya tahun 2006-2007 melaksanakan tugas operasi ke Satgas Pamtas RI-Malaysia.
4 b. Bahwa sejak Dandim 0906/Tgr dijabat oleh Letkol Inf Dendi Suryadi anggota Kodim 0906/Tgr melaksanakan pengamanan di area perkebunan PT Rea Kaltim dan setelah jabatan Dandim 0906/Tgr diserahkan kepada saksi-11 Letnan Kolonel Inf Fris Wilem Rizard Pelamonia, maka saksi-11 Letnan Kolonel Inf Fris Wilem Rizard Pelamonia yang bertanggung jawab dan masih menjalin pengamanan tersebut, kemudian dari PT Rea Kaltim masih meminta bantuan pengamanan dari Kodim 0906/Tgr sesuai surat PT Rea Kaltim yang ditandatangani oleh Manager Security PT Rea Kaltim a.n Sdr Toni pada tanggal 02 Juli 2014. c. Bahwa berkaitan dengan perihal tersebut saksi-11 Letnan Kolonel Inf Fris Wilem Rizard Pelamonia pernah memerintahkan kepada anggota Kodim 0906/Tgr untuk melakukan pengamanan di area perkebunan kelapa sawit milik PT Rea Kaltim yang terletak di Kec. Kembang Janggut Kab. Kukar Kaltim sejak sekira bulan Mei s.d Nopember 2014 dan untuk jumlah anggota yang melakukan pengamanan sebanyak 10 (sepuluh) orang anggota Kodim 0906/Tgr dengan dibekali senjata api jenis PM-1 Pindad sebanyak 5 (lima) pucuk dan munisi tajam sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) butir dengan rincian setiap senjata mendapat bagian munisi sebanyak 25 (dua puluh lima) butir, dan pelaksanaannya bergantian selama satu bulan sekali serfta untuk nama-nama personil tersebut ada di surat perintah Dandim 0906/Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang ditandatangani oleh saksi. d. Bahwa setelah selesai melaksanakan pengamanan tersebut senjata api diserah terimakan kepada petugas pengamanan yang baru dan di lokasi pengamanan ada 5 (lima) pos pengamanan dan setiap pos ditempati oleh 2 9dua) orang anggota dan 1 (satu) pucuk senjata api jenis PM-1 Pindad serta munisi tajam sebanyak 25 (dua puluh loima) butir kemudian yang berhak memegang senjata api adalah yang tertua di pos masing-masing dan untuk kendali dan tanggungjawab saksi perintahkan secara lisan kepada Danramil 090612/Kembang Janggut sekaligus yang mengetahui wilayahnya a.n Kapten Inf Agus Sujoko. e. Bahwa Kodim 0906/Tgr mempunyai prosedur tetap tentang penggunaan senjata api yaitu Protap Nomor : R/11/PROTAP/V/2014 tanggal 05 Mei 2014 dalam penggunaan senjata api dan munisi tajam dalam pelaksanaan pengamanan tersebut atas perintah dan tanggungjawab saksi-11 selaku Komandan Kodim 0906/Tgr. Kemduian yang menjadi pertimbangan/dasar saksi-11 membekali anggota Kodim 0906/Tgr yang melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim menggunakan senjata api dan munisi tajam adalah karena selama ini eskalasi pencurian buah kelapa sawit sangat tinggi, karena para pencuri sudah menggunakan senjata api rakitan dan pengamanan dari pihak Polres juga sudah dilakukan dengan dilengkapi senjata api, namun eskalasi pencurian tetap masih tinggi dan dari anggota Polres Kukar tidak mampu mengatasi sehingga meminta BKO dari Kodim 0906/Tgr, serfta tujuan saksi-11 membekali anggota Kodim 0906/Tgr yang melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim dengan senjata api dan munisi tajam agar para pencuri tersebut merasa takut, namun saksi-11 juga tetap memerintahkan kepada anggota untuk tidak mengeluarkan tembakan. f. Bahwa saksi-11 mendapat kontribusi dari PT Rea Kaltim dalam bentuk uang sejak bulan Mei s.d Nopember 2014, yang menerima dari PT Rea Kaltim adalah Kapten Inf Agus Sujoko,
5 selanjutnya dilaporkan/diserahkan ke saksi sebesar Rp.40.000.000,(empat puluh juta rupiah), Danramil 0906-12/kembang Janggut sebesar Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah), Kasdim sebesar Rp.6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah), Pasi Intel, Pasi Ops masing-masing sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), Pasi Pers, Log dan Pasi Ter masing-masing Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan sisanya untuk saksi, namun saksi memerintahkan agar dana tersebut diserahkan/disimpan ke Batilog untuk digunakan operasional satuan, sedangkan untuk anggota yang melaksanakan pengamanan langsung diserahkan oleh PT Rea Kaltim kepada masing-masing anggota sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) per orang untuk uang honor dan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per orang. g. Bahwa pada tanggal 30 oktober 2014 saksi-10 Kapten Arm Mohammad Bakrie yang menjbat sebagai Danramil 0906-03/Loa Janan yang juga merangkap sebagai Pasiops Kodim 0906/Tgr mulai tanggal 10 Juli 2014 dikarenakan pejabbat Pasiops Kodim 0906/Tgr (Kapten Inf Tarmuji) dalam keadaan sakit, telah memerintahkan stafnya (PNS Herlina) untuk membuat surat perintah tentang namanama anggota yang akan monitoring dan Komsos di wilayah Kec. Kembang Janggut dan sekitarnya terhitung mulai tanggal 3 Nopember s.d 3 desember 2014, selanjutnya Surat perintah tersebut oleh saksi-3 diajukan kepada Dandim 0906/Tgr yang kemudian Surat perintah tersebut ditandatangani oleh Dandim 0906/Tgr, lalu surat perintah tersebut di n omori dengan nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014, selanjutnya saksi mengumpulkan para anggota yang tertera dalam surat perintah tersebut (termasuk diantaranya adalah Kopda M. Tamsyir/Terdakwa) agar segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan monitor wilayah dan Komsos di Kec. Kembang Janggut dan sekitarnya. h. Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2014 sekira pukul 10.00 wita 10 (sepuluh) orang anggota Kodim 0906/Tgr yang namanya tertera dalam surat perintah tersebut berkumpul di Makodim 0906/Tgr, kemudian oleh saksi-10 diberikan pengarahan tentang selalu berpedoman kepada Sapta Marga dan 8 Wajib TNI dalam melaksanakan monitor wilayah dan Komsos di Kec. Kembang Janggut, sekaligus melakukan pengecekan perlengkapan yang akan dibawa dan pada saat itu saksi-10 menerangkan kalau anggota tidak dilengkapi atau membawa senjata api melainkan hanya perlengkapan pribadi saja, juga agar menjaga faktor keamanan dalam melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim dikarenakan pencuri buah kelapa sawit sangat berani melawan petugas, sekira pukul13.30 wita 8 (delapan) orang anggota Kodim 0906/Tgr berangkat ke perkebunan kelapa sawit PT rea Kaltim dengan menggunakan mobil dari PT Rea Kaltim sebanyak 2 (dua) unit kendaraan roda empat jenis Ford Ranger milik perusahaaan perkebunan kelapa sawit yang bernama PT Rea Kaltim. i. Bahwa saksi-10 menerangkan wilayah yang dimonitor oleh anggota Kodim 0906/Tgr tersebut termasuk di dalamnya ada area perkebunan kelapa sawit PT Rea Kaltim, maka PT Rea Kaltim menyediakan transportasi bagi anggota yang akan melaksanakan monitor wilayah dan Komsos, dan yang melakukan koordinasi baik transportasi maupun akomodasi anggota tersebut dengan PT Rea Kaltim adalah Kapten Inf Agus Sujoko (Danramil 0906-12/Kembang Janggut).
6 J. Bahwa sesampainya diperusahaan perkebunan kelapa sawit PT Rea Kaltim di bagi per Pos diantaranya adalah “POS CENTRAL SEBANYAK 4 (EMPAT) ORANG A.N Peltu Jaluku, Serka Agus Sofyan, Koptu Herwin dan Praka Tri Lukito, POS PETAK 9 (sembilan) sebanyak 2 (dua) orang diantaranya adalah Sertu Aji Sadat dan Terdakwa sendiri POSTEPIAN sebanyak 2 (dua) orang diantaranya adalah Sertu Edi Sutrisno dan Koptu Anis Prawoto, POS Cakra sebanyak 2 (dua) orang diantaranya adalah Koptu Aminta Hari dan Praka Andi Prabawa, setelah di bagi per pos kemudian diantara oleh mobil PT Rea Kaltim menuju ke Pos masing-masing, dan kegiatannya adalah pagi, siang, sore dan malam patroli dengan menggunakan mobil PT Rea Kaltim dengan Rute Keliling lahan kelapa sawit kemudian kembali ke pos menunggu laporan dari Security maupun wakar (penjaga buah yang telah dipanen) dan apabila ada sms ataupun telepob dari security maupun wakar kalau ada pencurian petugas pengamanan dari Kodim 0906/Tgr langsung menuju sasaran. k. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 sekira pukul 11.05 Wita Terdakwa mendapat sms dari Sdr Imanuel (Koordinator Security) yang isinya “selamat siang bos tolong di kafer Perdana Main dan Sub dari pukul 12.00 Wita karena BKO Kodim 0906/tgr dan Polres saya bawa untuk Pengamanan di Kampung Perdana bersama Direksi”, kemudian Terdakwa sekira pukul 13.30 Witadengan mengemudikan mobil milik PT.Rea Kaltim jenis Ford Ranger warna Putih bertuliskan RKP-LV 038 bersana Sertu Aji Sadad Terdakwa selaku mengemudi melaksanakan Patroli melintasi jalan Poros Perdana main 7 (tujuh) dan Perdana main 8 (delapan), ketika kembali Terdakwa melihat ada sebuah mobil Daihatsu Grand Max warna Hitam Nopol KT 8171 UC Parker di pinggir jalan di dekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT.Rea Kaltim yang baru panen, kemudian Terdakwa bersama Sertu Aji Sadad dengan mengemudikan mobil Ford Ranger warna Putih mendatangi/mendekati mobil Grand Max tersebut. l. Bahwa pada saat itu pengemudimobil Grand Max (Sdr Hendro) masih berada di dalam mobil, sementara 2 (dua) orang temannya mengangkat buah sawit ke mobil Pick Up Grand Max warna Hitam Nopol KT 8171 UC, kemudian dengan menggunakan mobil ford Rangervwarna Putih, Terdakwa bersama Sertu Aji sadad mendekati mobil Grand Max tersebut dan menghentikan mobil yang dikemudikannya di depan mobil Grand Max sehingga posisi mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa saling berhadapan dengan mobil Garand Max kurang lebih berjarak 50 cm, karena terkejut kemudian 2 (dua) orang tersebut berusaha melarikan diri dengan mengemudikan mobilnya ke arah depan, namun justru menabrak mobil Ford Ranger yang dikemudikan oleh Terdakwa. m. Bahwa kemudian pengemudi Mobil Garand Max (Sdr Hendro) berusaha melarikan diri dengan cara mundur ke belakang, melihat hal tersebut secara bersamaan Terdakwa yang membawa senjata PM 1 Pindad (Pistol Metraliur) dan Sertu Aji Sadad keluar dari mobil, kemudian Terdakwa menembak ke atas sebanyak 2 (dua) kali sebagai peringatan, namun mobil Grand Max warna Hitam masih bergerak mundur dan berusaha melarikan diri, selanjutnya Terdakwa mengambil sikap jongkok, untuk menembak roda depan sebelah kanan yang berjarak 6 (enam) meter dari Terdakwa, setelah Terdakwa melepaskan tembakanmobilGrand Max warna hitam berhenti kemudian 2 (dua) orang pencuri turun dan lari menuju ke Lahan Sawit.
7 n. Bahwa kemudian Terdakwa mengejar kedua orang yang lari tersebut, namun tidak berhasil, selanjutnya Terdakwa menuju ke mobil Grand Max yang telah berhenti dan mendengar teriakkan kesakitan di dalam mobil dan Terdakwa melihat satru orang pencuri yang terluka pada bagian leher kiri akibat tembakan Terdakwa sesuai Visum et Repertum dari RSU.A.W. Sjahranie Samarinda nomor 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n. sdr Hendro selanjutnya Terdakwa dan Sertu Aji Sadad mengevakuasi korban (Sdr Hendro) ke Klinik PT. Rea Kaltim dengan menggunakan mobil yang kebetulan lewat di tempat kejadian, kemudian untuk sementara Terdakwa diamankan di Mess central dan sekira pukul 15.00 Wita Terdakwa bersama Sertu Aji Sadad diamankan ke Kodim 0906/Tgr dan saat ini sdr Hendro telah di rawat di RS.A.W.Syahrani Samarinda. o. Bahwa dalam rangka pengamanan di perusahaan perkebunan di PT.Rea kaltim Terrdakwa diberikan surat perintah Nomor : Sprin/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang ditanda tangani oleh Komandan Kodim 0906/Tgr a.n Letnan Kolonel Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia, dan jumlah senpi yang di pergunakan dalam pengamanan PT Rea Kaltim adalah sebanyak 5 (lima) puncuk sepi PM 1 Pindan Dan sistemnya adalah manakala akan diganti anggota yang baru maka serah terima senpi dilakuykan di PT Rea kaltim (mess), setiap 1(satu) pucuk senpi PM 1 Pindad di bekali 2(dua) magasen dan amunisi 25(dua puluh lima) butir dan Terdakwa menerima senpi PM 1 Pindad dari Sertu Aji Sadat kemudia Terdakwa melakukan penembakan atas inisiatif Terdakwa sendiri tidak ada intruksi dari orang lain dan Terdakwa membawa munisi dalam pengamanan/ penembakan di perkebunan PT Rea kaltim adalah menggunakan amunisi bekal pokok. p. Bahwa Terdakwa melaksanakan pengamanan di perkebunan kelapa sawit PT Rea Kaltim baru yang pertama kali dan selama sebulan mendapat honor sejumlah Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) dan uang makan perhari Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). Kedua Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu tanggal 22 Nopember 2014 sekitar pukul 13.30 wita atau setidak-tidaknya pada bulan november 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempat di perdana Main 8 (delapan) perkebunan kelapa sawit milik PT. Rea Kaltim Desa Pulau Pinang Kec. Kembang Janggut Kab. Kukar Kaltim atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa yang sengaja melukai berat sesorang lain karena penganiayaan berat”. Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Perajurit TNI AD melalui pendidikan secata di sorong di Ifar Gunung Kodam XVII Trikora dan lulus pada tahun 2002 selesai melaksanakan pendidikan Terdakwa selanjutnya ditempatkan/dinas di Yonif 611/ Awl sampai dengan bulan Januari 2014 kemudian pindah tugas ke Kodim 0960/Tgr sampai dengan sekarang ini dan Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi ke perbatasan NTT-Timor Leste pada tahun 2002-2004 selanjutnya tahun 2006-2007 melaksanakan tugas operasi ke satgas Pamtas RI-Malaysia.
8 b. Bahwa pelaksanaan pengamanan di daerah perkebunan PT Rea Kaltim terjalin sejak Dandim 0906/Tgr dijabat oleh Letkol Inf Dendi Suryadi dan setelah jabatan Dandin 0906/tgr diserahkan kepada Saksi-11 Letnan Kolonel Inf Frist Wilem Rizard Pelamonia, maka Saksi yang bertanggung jawab dan masih menjalani pengamanan tersebut, kemudian dari PT Rea Kaltim masih meminta bantuan pengamanan dari Kodim 0906/Tgr sesuai surat PT Rea Kaltim yang ditandatangani oleh menejer security PT Rea Kaltim a.n sdr Toni pada tanggal 02 Juni 2014. c. Bahwa berkaitan dengan perihal tersebut Saksi pernah memerintahkan kepada anggaota Kodim 0906/ Tgr untuk melakukan penngamana di area perkebunan kelapa sawit milik PT Rea Kaltim Kec. Kembang Janggut Kab. Kukar Kaltim sejak sekitar bulan Mei s.d Nopember 2014 dan untuk jumalah anggota yang melakukan pengamanan sebanyak 10(sepuluh) orang anggota Kodim 0906/ Tgr dengan dibekali senjata api jenis PM 1 Pindad sebanyak 5 (lima) pucuk dan amunisi tajam sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) butir dengan rincian setiap senjata mendapat bagian munisi sebanyak 25 (dua puluh lima) butir, dan pelaksanaan nya bergantian selama satu bulan sekali serta untuk nama-nama personil tersebut ada di sutar perintah Dandim 0906/ Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang ditandatangani oleh Saksi. d. Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2014 Saksi-10 Kapten Arm Mohammad Bakrie yangmenjabat sebagai Danramil 0906-03/Loa Janan yang juga merangkap sebagai Pasiops Kodim 0906/tgr mulai tanggal 10 Juli 2014 dikarenakan pejabat Pasiops Kodim 0906/Tgr (Kapten Inf Tarmuji) dalam keadaan sakit, telah memerintahkan stafnya (PNS Herlina) untuk membuat surat perintah tentang namanama anggota yang akan monitoring dan Komsos di wilayah Kec.Kembang Janggut dan Sekitarnya terhitung nulai tanggal 3 Nopember s.d 3 desember 2014, selanjutnya Surat perintah tersebut oleh Saksi-3 diajukan kepada Dandim 0906/Tgr yang kemudian surat perintah tersebut ditandatangani oleh dandim 0906/Tgr, lalu surat perintah tsb dinomori dengan nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014, selanjutnya saksi mengumkpulkan para anggota yang tertera dalam surat perintah tersebut (termasuk diantaranya adalah Kopda M Thamsyir/Terdakwa) agar segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan monitor wilayah dan Komsos di Kec.Kembang Janggut dan sekitarnya. e. Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2014 sekira pukul 10.00 Wita 10 (sepuluh) orang anggota Kodim 0906/Tgr yang namanya tertera dalam Surat Peruintah tersebut berkumpul di Makodim 0906/Tgr, kemudian oleh saksi-10 diberikan pengarahan tentang selalu berpedoman kepada Sapta Marga dan 8 wajib TNI dalam melaksanakan monitor wilayah dan Komsos di Kec.Kembang Jamggut, sekaligus melakukan pengecekan perlengkapan yang akan dibawa dan pada saat itu Saksi-10 menerangkan kalau anggota tidak dilengkapi senjata api melainkan perlengkapan pribadi saja, juga agar menjaga faktor keamanan dalam melaksanakan pengamanan di PT.Rea Kaltim dikarenakan pencuri buah kelapa sawit sangat berani melawan petugas, sekira pukul 13.00 Wita 8 (delapan) orang anggota Kodim 0906/Tgr berangkat ke perkebunan Kelapa Sawit PT.Rea Kaltim dengan menggunakan mobil dari PT.Rea Kaltim sebanyak 2 (dua) unit kendaraan roda empat jenis Ford Ranger milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bernama PT.Rea Kaltim.
9 f. Bahwa Saksi-10 menerangkan wilayah yang dimonitor oleh anggota Kodim 0906/Tgr tsb termasuk didalamnya ada area perkebunan kelapa sawit PT.Rea Kaltim, maka PT.Rea Kaltim menyediakan transportasi bagi anggota yang akan melaksanakan monitor wilayah dan Komsos, dan yang melakukan koordinasi baik transportasi maupun akomodasi anggota tsb dengan PT.Rea Kaltim adalah Kapten Inf. Agus Sujoko (Danramil 0906-12/Kembang Janggut). g. Bahwa sesampainya di perusahaanperkebunan kelapa sawit PT.Rea Kaltim di bagi per Pos diantaranya adalah “POS CENTRAL” sebanyak 4 (empat) orang a.n. Peltu Jaluku, Serka Agus Sofyan, Koptu Herwin dan Praka Tri Lukito “POS PETAK” 9 (sembilan) sebanyak 2 (dua) orang diantaranya adalah Sertu Aji Sadad dan Terdakwa sendiri, “POS TEPIAN” sebanyak 2 (dua) orang diantaranya adalah Sertu Edi Sutrisno dan Koptu Anis Prawoto “POS CAKRA” sebanyak 2 (dua) orang yang diantaranya adalah Koptu Aminta Hari dan Praka Andi Prabawa, setelah di bagi perpos kemudian diantar oleh mobil PT.Rea Kaltim menuju ke pos masing-masing, dan kegiatannya adalah pagi,siang,sore dan malam patroli dengan menggunakan mobil PT.Rea Kaltim dengan rute keliliing lahan kelapa sawit kemudian kembali ke pos menunggu laporan dari security maupun wakar (penjaga buah yang telah dipanen) dan apabila ada sms ataupun telepon dari security maupun wakar kalau ada pencurian petugas pengamanan dari Kodim 0906/Tgr langsung menuju sasaran. h. Bahwa setelah selesai melaksanakan pengamanan tsb senjata api diserahkan kepada petugas pengamanan yang baru dan dilokasi pengamanan ada 5 (lima) pos pengamanan dan setiap pos ditempati oleh 2 (dua) orang dan 1 (satu) pucuk senjata api jenis PM-1 Pindad serta munisi tajam sebanyak 25 (dua puluh lima) butir, kemudian yang berhak memegang senjata api adalah yang tertua di pos masingmasing dan untuk kendali dan tanggung jawab Saksi perintahkan secara lisan kepada Danramil 0906-12/Kembang Janggut sekaligus yang mngetahui wilayah a.n Kapten Inf. Agus Sujoko. i. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 sekira pukul 11.05 Wita Terdakwa mendapat sms dari Sdr Imanuel (koordinator security) yang isinya “selamat siang bos tolong di kafer Perdana Main dan Sub dari pukul 12.00 Wita karena BKO Kodim 0906/Tgr dan Polres saya bawa untuk pengamanan di kampung Perdana bersama Direksi”, kemudian Terdakwa sekira pukul 13.30 Wita dengan mengemudikan mobil milik PT.Rea Kaltim jenis Ford Ranger Warna Putih bertuliskan RKP-LV 038 bernama Sertu Aji Sadad Terdakwa selaku malaksanakan Patroli melintasi jalan Poros Perdana main 7 (tujuh) dan Perdana 8 (delapan), ketika kembali dari Perdana Main 8 (delapan) Terdakwa melihat ada sebuah mobil Daihatsu Grand Max warna Hitam Nopol KT 8171 UC parker di pinggir jalan di dekat tumpukan buah kelapa sawit milik PT.Rea Klatim yang baru di panen oleh PT.Rea Kaltim, kemudian Terdakwa bersama Sertu Aji Sadad dengan mengemudikan mobil Ford Ranfer warna Putih mendatangi/mendekati mobil Grand Max tersebut. j. Bahwa pada saat itu pengemudi mobil Grand Max (Sdr Hendro) masih berada di dalam mobil tersebut tersebut, sementara 2 (dua) orang temannya sedang mengangkat/memasukan buah sawit kedalam mobil Pick up Grand Max Warna hitam Nopol KT 8171 UC, kemudian dengan menggunakan mobil Ford Ranger warna putih,
10 Terdakwa bersama dengan Sertu Aji Sadad mendekati mobil Grand Max tersebut dan menghentikan mobil yang dikemudiknnya di depan mobil Drand Max sehingga posisi mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa saling berhadapan dengan mobil Grand Max kurang lebih berjarak 50 Cm (lima puluh sentimeter), karena takut kemudian 2 (dua) orang yang sedang mengambil sawit/mencuri lari dan masuk kedalam mobil Grand Max, lalu pengemudi mobil Grand Max berusaha melarikan diri dengan menggunakan mobil kearah depan, namun justru menabrak mobil Ford Renger yang dikemudikan oleh Terdakwa. k. Bahwa kemudian pengemudi mobil Grand Max (sdr. Hendro) berusaha untuk melarikan diri dengan cara mundur ke belakang, melihat hal tersebut secara bersamaan Terdakwa yang membawa senjata api Pm 1 Pindad (Pistol Metralium) dan Sertu Aji Sadad keluar dari mobil, kemudian Terdakwa melakukan penembakan peringatan ke atas sebanyak 2 (dua) kali, namun mpbil Grand Max Warna hitam Nopol KT 8171 UC, masih tetap bergerak mundur dan berusaha untuk melarikan diri, selanjutnya Terdakwa mengambil sikap jongkok, untuk menembak roda depan sebelah kanan yang berjarak 6 (enam) meter dari Terdakwa, setelah Terdakwa melepaskan tembakan mobil Grand Max Warna hitam berhenti kemudian 2 (dua) orang pencuri turun dari mobil Grand Max dan lari menuju kelahan sawit. l. Bahwa kemudian Terdakwa mengejar kedua orang yang lari tersebut, namun tidak berasil, selanjutnya Terdakwa menuju ke mobil Grand Max yang telah berhenti dan mendengar tarikan kesakitan di dalam mobil Grand Max dan Terdakwa melihat satu orang pencuri yang terluka pada bagian leher sebelah kiri akibat tembakan Terdakwa sesuai Visum Et Repertum dari RSU. A.w Sjahrani Samarinda Nomor : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n Sdr Hendro, selanjutnya Terdakwa dan Sertu Aji Sadad mengevakuasi Korban (sdr Hendro) ke kelinik PT rea Kaltim dengan menggunakan mobil yang kebetulan sedang lewat di tempat kejadian, kemudian untuk sementara Terdakwa diaman kan di mess centaral dan sekitar Pukul 15.00 wita Terdakwa bersama Sertu Aji Sadad diaman kan di Kodim 0906/ Tgr dan saat itu sdr Hendro telah dirawat di RS. A. W. Syahrani samarinda. m. Bahwa dalam rangka pengamanna di perusahaan perkebunann di Pt Rea Kaltim Terdakwa iberikan surat perintah perintah Nomor : Sprin/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang ditanda tangani oleh Komandan Kodim 0906/Tgr a.n Letnan Kolonel Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia, dan jumlah senpi yang di pergunakan dalam pengamanan PT Rea Kaltim adalah sebanyak 5 (lima) puncuk sepi PM 1 Pindan Dan sistemnya adalah manakala akan diganti anggota yang baru, maka serah terima senpi dilakukan di PT Rea kaltim (mess), setiap 1(satu) pucuk senpi PM 1 Pindad di bekali 2(dua) magasen dan amunisi 25 (dua puluh lima) butir dan Terdakwa menerima senpi PM 1 Pindad dari Sertu Aji Sadat kemudia Terdakwa melakukan penembakan atas inisiatif Terdakwa sendiri tidak ada intruksi dari orang lain dan Terdakwa membawa munisi dalam pengamanan/ penembakan di perkebunan PT Rea kaltim adalah menggunakan amunisi bekal pokok. n. Bahwa Terdakwa melaksanakan pengamanan di pekebunan kelapa sawit PT Rea Kaltim baru yang pertama kali dan sebulan mendapat Honor sejumlah RP. 3.000.000 (tiga juta rupiah) dan uang makan perhari Rp.100.000 (seratus ribu rupiah).
11 Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam pasal : 126 KUHPM dan Pasal 354 ayat (1) KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak ingin didampingi Penasihat Hukum
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi – 1 :
Nama lengkap Pangkat, Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Aji Sadad Sersan Satu NRP 3920803210471 Babinsa Koramil 0906-11/Kahala Kodim 0906/Tgr Samarinda,05April1971 Laki-laki Indonesia Islam Jln Kahoi B7 Blok D3 No 18 RT 034 Kel Karang Anyar Kec Sungai Kunjang Samarinda Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 4 Nopember 2012 di PT Rea Kaltim yang terletak di daerah Kembang Janggut Kaltim dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa saksi tanggal 14 Oktober 2014 mendapat Sprin/405/X/2014 untuk pengamanan di perkebunan PT Rea Kaltim di Kec. Kembang Janggut Kukar bersama Serma Serma Joni anggota Kodim 0906/Tgr. 3. Bahwa saksi mendapat tugas di Pos Tepian bersama Serda Asahan, Serda Ali dan kegiatan saksi adalah Patroli menggunakan mobil perusahaan perkebunan PT Rea Kaltim dan menunggu informasi dari Satpam, bila ada pencurian kemudian mendatangi lokasi pencurian. 4. Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 wita diadakan pergantian pengamanan dengan anggota Kodim 0906/Tgr dari saksi dan Terdakwa di Pos Patok 9 (Sembilan) perdana main dan Pos Tepian Serka Edi Sutrisno bersama Kopda Anis, Pos Central Pelda Zalulu, Serda Agus Sofyan, Kopda Erwin dan Praka Tri Lukito, Sedang Pos Cakra Kopda Amin Faktoni dan Praka Andi Prabawa. 5. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 wita saksi bertemu Terdakwa melaksanakan Patroli lalu melintasi Jl. Poros Perdana Main 7 dan perdana main 8 dan ketika kembali dari perdana main 8 saksi melihat ada sebuah mobil Daihatsu Grand Max Hitam KT 8171 UC, sedang parkir dipinggir jalan dekat tumpukan kelapa sawit milik PT Rea Kaltim.
12 6. Bahwa Sdr Hendro pengemudi mobil berada di dalam mobil sementara 2 orang temannya sedang memasukkan buah sawit ke mobil pick up grand max KT 8171 UC lalu saksi melihat bersama Terdakwa hingga jarak sekitar 50 m didepan mobil. 7. Bhwa kemudian 2 orang mengambil sawit tersebut dan lari kedalam mobil tersebut melarikan mobilnya kearah depan dan menabrak mobil ranger yang dikemudikan Terdakwa lalu berusaha mundur, selanjutnya saksi dan Terdakwa keluar dari mobil, lalu saksi melempar mobil tersebut dengan batu. 8. Bahwa saat saksi melempar dengan batu, kemudian Terdakwa melakukan penembakan peringatan keatas 2 kali lalu berteriak “berhenti” namun mobil grand max tersebut tetap mundur beusaha melarikan diri, selanjutnya saksi melihat Terdakwa sikap jongkok lalu menembak 1 kali kemudian mobil tersebut berhenti. 9. Bahwa saksi melihat 2 orang melarikan diri keluar dari mobil tersebut lalu menuju perkebunan sawit, lalu saksi melihat mobil tersebut, tba-tiba Terdakwa yang sudah ada di dekat mobil berteriak “ada yang kena tembak bang”, selanjutnya saksi dan Terdakwa mengeluarkan korban dari mobil tersebut ke Klinik Central. 10. Bahwa Terdakwa melakukan penembakan ke mobil tersebut KT 8171 UC dengan senpi PM-1 sebanyak 1 kali namun sebelumnya telah memberikan tembakan peringatan keudara 2 kali, agar pelaku pencurian sawit tidak melarikan diri. 11. Bahwa akibat penembakan yang dilakukan Terdakwa tersebut Sdr Hendro (Korban) mengalami luka tembak pada bagian leher kiri dan sempat di rawat di R.S Syahrani Samarinda. 12. Bahwa saksi menembak diarahkan ke ban depan kanan mobil gran max dan jaraknya 6 meter dan saksi dengan mobil tersebut. 13. Bahwa saksi melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim Kembang Janggut mendapat honor Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang makan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan saksi sudah melakanakan Pam 10 kali di PT Rea Kaltim. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi-2 :
Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Emanuel Taro : Karyawan PT. Rea Kaltim Security Coordinator : Ende, 28 September 1980 : laki-laki : Indonesia : Kristen Katolik : Jl. Hasan Basri No. 21A Samarinda Kaltim
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 saksi sedang berada di Desa Perdana lalu saksi diberitahu Pratu Zulukhu bahwa telah terjadi penembakan di patok perdana PT Rea Kaltim kemudian saksi ke TKP.
13 3. Bahwa saksi bersama Serka Agus Sofyan dan Kopda Erwin dengan mobil PT Rea Kaltim berangkat menuju TKP dan Pukul 16.30 wita tiba di TKP saksi hanya melihat 2 orang sedang di Jl Perkebunan dan 2 mobil Grand Max dan Ford Ranger Nomor LV.038. Sedang parkir di jalan melihat mobil Grand Max ada lumuran darah, selanjutnya saksi mengambil foto kendaraan tersebut. 4. Bahwa kemudian saksi pergi ke Klinik PT Rea Kaltim melihat korban diturunkan dari mobil. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya Saksi-3 :
Nama lengkap Pangkat,NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Ruzama Zalukhu : Peltu, NRP 533541 : Dansub I Unit Intel : Kodim 0906/Tgr : Nias, 5 Juli 1964 : laki-laki : Indonesia : Khatolik : Asrama Kodim 0906/Tenggarong Jl. Seluang RT.4 kel. Timbau Kec. Tenggarong Kab. Kukar Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Nopember 2014 pukul 14.30 wita saksi bersama 3 anggota Kodim 0906/Tgr dan Pimpinan PT Rea Kaltim (Sdr. Julham) dan Seko PT Rea Kaltim dan beberapa anggota BKO Kodim 0906/Tenggarong, sedang menuju Desa Perdana Kembang Janggut, tiba-tiba saksi ditelpon Koptu Erwin mengatakan terjadi penembakan yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa kemudian saksi dan Praka Tri Lukito dengan Sopir PT Rea Kaltim menuju ditengah perjalanan informasi security, bahwa korban sudah dibawa ke Klinik PT.Rea Kaltim. 4. Bahwa setelah di Klinik PT Rea Kaltim Praka Lukito mencatat Identitas korban dan mengambil foto selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Pasi Intel Kodim 0906/Tgr, Dan Unit Intel, Dandim 0906/Tgr, selanjutnya Dandim memerintahkan menarik semua anggota Kodim 0906/Tgr dari Pos masing-masing dan melakukan pengecekan personel dan perlengkapan pada saat kumpul di PT Rea Kaltim. 5. Bahwa tanggal 23 Nopember 2014 saksi dan 8 orang anggota Kodim 0906/Tgr BKO PT Rea Kaltim diterik kembali pada pukul 09.00 wita tiba di Kodim pukul 17.00 wita. 6. Bahwa sesuai penjelasan sertu Aji Sadat bahwa Terdakwa menembak 3 kali dengan pistol Mitraliur, 2 kali tembakan peringatan keatas dan 1 kali menembak kea rah ban mobil Grand Max. 7. Bahwa saksi mengetahui dari petugas kesehatan di klinik PT Rea Kaltim bahwa nama korban Sdr Hendro dan mengalami luka tembak bagian leher kiri.
14 8. Bahwa pada saat berangkat pengamanan saksi dan anggota lain tidak di bekali senjata api dan munisi, namun setelah di lokasi pengamanan PT Rea Kaltim baru senjata api diserah terimakan dengan personil pengganti, sebanyak 5 pucuk dan munisi masingmasing 25 butir dan tidak ada kartu ijin membawa senjata api. 9. Bahwa pengamanan di PT Rea Kaltim mendapat honor yaitu insentif Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang makan Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan saksi baru 26 hari pengamanan jadi uang makan Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dan insentif saksi belum dapat. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi – 4
tersebut
di
atas,
Terdakwa
Nama Pangkat,NRP Jabatan
: Agus Sujoko, : Kapten/534226 : Danramil 0906-12/Kembang Janggut sekarang Kodim 0906/Kohala Kesatuan : Kodim 0906/Tgr Tempat tanggal lahir : Ambarawa 21 Agustus 1963, Jenis kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kodim 0906/Tgr Jl. Jelawat Rt 04 Kab.Tenggarong Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa tahun 2014 satu kesatuan di Kodim 0906/Tgr dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa saksi menjabat Dan Ramil Kembang Janggut Kodim 0906/Tgr dan saksi beserta anggotanya melaksanakan tugas penagamanan di area PT Rea Kaltim dan dalam pengamanan tersebut saksi mendapat imbalan dari PT Rea Kaltim sebesar Rp. 7.000.000,(tujuh juta rupiah) imbalan selama setahun dan anggota mendapat Rp.100.00,- (seratus ribu rupiah) perhari sesuai kehadiran dan dengan makan 3 kali sehari. 3. Bahwa anggota yang melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim mendapat imbalan Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan uang makan sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari dan dibayar setiap 10 (sepuluh) hari. 4. Bahwa PT Rea Kaltim juga memberikan imbalan setiap bulan ke Komandan atas/Dandim 0906/Tgr melalui saksi-2 sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan dibagi untuk perwira Kodim 0906/Tgr yaitu Kasdim 0906/Tgr Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) perwira staf masing-masing Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah) dan saksi sendiri mendapat Rp.8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah). 5. Bahwa saksi dan anggota Koramil Kembang Janggut selama pengamanan PT Rea Kaltim pernah mendapat bantuan berupa 1 komputer dan printer, 1 buah laptop uang sebesar Rp.7.500.000,(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk pengecetan Koramil dan 5 (lima) buah ban untuk kendaraan dinas Koramil.
15 6. Bahwa saksi mendapat informasi dari Sdr. Emanuel Tato bahwa terjadi penembakan tanggal 22 Nopember 2014 di area sawit PT Rea Kaltim yang berada di Kembang Janggut Kutai Karenegara selanjutnya saksi diinformasikan juga Pelda Zaluhu bahwa terjadi penembakan oleh anggota yang melakukan pengamanan. 7. Bahwa kemudian saksi memerintahkan agar Terdakwa diamankan di Makodim 0906/Tgr, kemudian Sertu Aji Sadad mengawal Terdakwa ke Makodim 0906/Tgr. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi - 5 :
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Risman : Serka/634852 : Ba Furir : Kodim 0906/Tgr : Bulukumba 13 Mei 1968 : laki-laki : Indonesia : Islam : Jln. Al-Yaqin RT/RW 002/001 Desa Loa Duri Ilir Kecamatan Loa Janan Kab. Kutai Kerta Negara Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 pukul 19.00 wita saksi ditelepon Pasi Ops Kodim 0906/Tgr (Kapten Arm M. Bahri) mengatakan telah terjadi insiden penembakan yang dilakukan Terdakwa, selanjutnya saksi diperintahkan untuk menggundangkan senjata yang di gunakan Tertdakwa lalu Sertu Jon Megi menyerahkan 1 pucuk senjata api pistol mitrialiur buatan tahun 1970 No 70.4890, 1 magazen dan munisi. 3. Bahwa dalam melaksanakan pengamanan PT Rea Kaltim senjata api yang dipakai anggota ada 5 pucuk jenis PM-I dan 1 pucuk telah digudangkan tanggal 22 Nopember 2014 pukul 19.00 wita kemudian tanggal 23 Nopember 2014 telah digudangkan. 4. Bahwa 4 buah senjata api tersebut jenis PM-1 tahun 1970 dengan nomor 70.667, 70.21050,70.4489 serra 114 butir munisi saksi serahkan ke Peltu Zulukhu. 5. Bahwa 5 pucuk senjata api PM-1 serta 124 butir munisi di dikeluarkan dari gudang Kodim 0906/Tgr dan digunakan untuk pengamanan PT Rea Kaltim dan digunakan untuk pengamanan PT Rea Kaltim dan Surat IjinPeminjaman No. SIP/10/IV/2014 tanggal 28 April 2014 tandatangan Ba Fowir selaku peminjam. 6. Bahwa saksi mengeluarkan 5 pucuk pistol PM-1 dan magazen serta 125 butir munisi dari gudang Kodim 0906/Tgr dan digunakan untuk pengamanan di PT Rea Kaltim dan hal tersebut sesuai perintah lisan Dandim 0906/Tgr dan senjata api tersebut.
16 7. Bahwa setiap senjata api yang keluar dari gudang munisi di Kodim 0906/Tgr saksi buatkan Surat Ijin Peminjaman senjata api dan di catat dalam buku pengambilan senjata api dan surat ijin membawa senjata api saksi tidak membuatkan surat ijin setiap anggota yang membawa senjata api. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi–6 :
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Aminta Hari : Koptu/31950507800774 : Babinsa Muara Muntai Hulu : Kodim 0906/Tgr : Sidoarjo 25 Juli 1974 : laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Sentosa Gg. Kenangan Rt 77 Samarinda Utara
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 sekitar pukul 15.30 wita saksi mendapat informasi dari Kapten Erwin bahwa ada penembakan yang dilakukan Kopda M. Thamsir (Terdakwa) di area PT Rea Kaltim di Kembang Janggut Kukar. 3. Bahwa saksi melaksanakan Pam di PT Rea Kaltim sejak tanggal 3 Oktober 2014 sesuai perintah Dandim 0906/Tgr dan lupa No Sprinnya, dan Sprin bulan Nopember 2014 No. 22/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014. 4. Bahwa yang melaksanakan pengamanan PT Rea Kaltim pada Oktober 2014 adalah saksi, Serma Joni Laluhan, Serda Huslinton Date, Kopda Andre Mulia, Serma Irwan, Koptu Agustoni, Serda Baldot, Praka Salmon, Serda Saikan, Sertu Aji Sadad, dan yang melaksanakan peminjaman bulan Nopember 2014 Peltu Zulukhu, Koptu Anis Prawoto, Kopda M. Thamsir, Praka Andi Prabowo, Koptu Erwin, Serda Edi Sutrisno, Serka Agus Sofyan, Sertu Aji Sadad, Praka Tri Lukito. 5. Bahwa saksi dan personil lainnya tidak di bekali senjata perorangan tetapi diberikan 5 pucuk PM-1 dan 125 butir munisi dan 10 magazen dengan pertanggung jawaban 2 orang mempunyai tanggung jawab 1 pucuk PM-1 dan 25 butir munisi. 6. Bahwa anggota tidak dibekali atau membawa surat ijin senjata api dan tidak mengetahui karakteristik senjata api PM-1. 7. Bahwa selama pengamanan PT Rea Kaltim saksi dan Personil lainnya, mendapat imbalan sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang makan Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya.
tersebut
di
atas,
Terdakwa
17 Saksi -7 :
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Andi Prabawa : Praka/31040284480283 : Ta Gudang : Kodim 0906/Tgr : Pangkal Embun, 24 Februari 1983 : laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim Jl. Seluang Rt.04 Ds. Timbau Kec.Tenggarong Kab. Kukar Kaltim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2014 karena satu kesatuan di Kodim 0906/Tgr. 2. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 pukul 15.30 wita saksi mendapat informasi ada penembakan yang dilakukan oleh Kopda m. Thamsir di area sawit PT Rea Kaltim di Desa Kembang Janggut Kukar. 3. Bahwa saksi 2 (dua) kali melaksanakan pengamanan PT Rea kaltim yaitu tanggal 3 Juli 2014 sampai tanggal 3 Agustus 2014 kemudian tanggal 03 Nopember 2014 hingga terjadi penembakan tanggal 22 Nopember 2014. 4. Bahwa saksi dibekali Surat Perintah bulan Nopember 2014 Nomor : 22/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dan yang melaksanakan pengamanan sebanyak 10 (sepuluh) orang yaitu : Serda Sugianto, Sertu Edi Sutrisno, Serda Jupriyanto, Koptu Anis Prawoto dan bulan Nopember 2014 melaksanakan pengamanan adalah : Pratu Zaluku, Prada Anis Prawoto, Kopda Thamsir, Koptu Aminta hari, Praka Erwin, Serda Edi Sutrisno, Serka Agus Sofyan, Sertu Aji Sadad, Praka Tri Lukito dengan tugas melaksanakan Patroli di perkebunan. 5. Bahwa saksi dan anggota lain yang melaksanakan pengamanan tidak dibekali senjata perorangan maupun m unisi namun di pertanggung jawabkan senajta PM-1 sebanyak 5 pucuk dan munisi 125 butir, 10 buah magazen dan setiap pucuk tanggung jawab 2 orang dan 25 butir munisi. 6. Bahwa saksi melaksanakan di PT Rea Kaltim mendapat imbalan sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang makan Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Saksi – 8 :
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
tersebut
di
atas,
Terdakwa
: Mohammad Bakri : Kapten Arm/2910105510467 : Danramil 0906-03/Loa Janan : Kodim 0906/Tgr : Balikpapan 14 April 1967 : laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0906/Tenggarong Jl. Seluang RT.4 kel. Timbau Kec. Tenggarong Kab. Kukar Kaltim
18 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 saksi di telepon Lettu Caj Lexy yang menyatakan tanggal 22 Nopember 2014 di area sawit PT Rea Kaltim Kembang Janggut terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kopda M. Thamsir Tamudi Kodim 0906/Tgr. 3. Bahwa pada tanggal 24 Nopember 2014 sekitar pukul 17.00 wita saksi diperintahkan Dandim 0906/Tgr agar saksi tanggal 25 Nopember mendatangi Pom VI/1 Samarinda untuk memberikan kesaksian. 4. Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2014 Pukul 10.00 wita 10 (sepuluh) orang yang mendapat Surat Perintah selanjutnya saksi dan anggota lain diberi arahan untuk selalu berpedoman kepada 8 wajib TNI dalam melaksanakan monetor wilayah. 5. Bahwa anggota yang melaksanakan pengamanan PT Rea Kaltim mendapat honor sebesarf Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah) dengan rincian uang makan sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan insentif sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah). 6. Bahwa Dandim 0906/Tgr mendapat honor namun tidak mengetahui jumlahnya dan kegiatan pengamanan tersebut sejak bulan Mei 2014 dan 10 (sepuluh) orang yang melaksanakan kegiatan mendapat Surat Perintah Dandim 0906/Tgr Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Menimbang
Saksi - 9 :
:
tersebut
di
atas,
Terdakwa
Bahwa Saksi-9, saksi-10, saksi-11 telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Hukum yang berlaku, tetapi tidak dapat hadir di persidangan karena tidak diketahui keberadaannya / tempat tinggalnya jauh, namun keterangan Saksi tersebut kepada Penyidik Polisi Militer telah diberikan di atas sumpah, menurut Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 keterangan tersebut dibenarkan untuk dibacakan dalam sidang, yaitu : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Tito Andrea Santana Bin Suparno : Swasta : Kembang Janggut (Kab. Kukar Kaltim) 06 Pebruari 1990 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Pulau Pinang RT.002 Desa Pulau Pinang Kec. Kembang Janggut Kab Kukar Kaltim.
Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena satu RT di Desa Pulau Pinang Kec. Kembang Janggut Kab. Kukar.
19 2. Bahwa tanggal 22 November 2014 sekira pukul 13.30 wita saksi bersama Sdr Hendro dan Sdr Andel Japres dengan kendaraan grand max KT 8171 UC milik saksi pergi menjemput istri saksi di Desa Lamin Telih-Kec.Kenohan Kab. Kukar. 3. Bahwa pada saat melewati Jl. Poros Sub Petak 9 Area Kebun Kelapa sawit PT Rea Kaltim pada pukul 14.30 wita mobil pick up yang dikemudikan oleh Sdr Hendro bertemu dengan mobil Rord Ranger putih dan menghadang mobil saksi tumpangi sehingga mobil ford ranger tersebut menabrak mobil grand max. 4. Bahwa kemudian mobil ford mundur sekitar 6 m lalu keluar 2 orang, salah satunya Terdakwa yang membawa senjata api. Kemudian saksi turun dari mobil, namun Terdakwa langsung mengarahkan senjatanya kebagian depan mobil grand max dan menembak mengenai bagian kaca depan mobil sehingga menembus ke Sdr. Hendro yang sedang mengemudikan mobil grand max tersebut. Selanjutnya saksi dan sdr Andel Jepres melarikan diri ke kebun sawit dan mendengar suara tembakan lagi. 5. Bahwa posisi Sdr. Hendro di mobil grand max tersebut sebagai pengemudi dan ditengah Sdr.Andel Jepres dan saksi duduk disamping pintu. 6. Bahwa saksi melihat Terdakwa melakukan penembakan dengan senjata api laras panjang yang bisa dilipat dengan posisi jongkok Terdakwa mengarahkan ke mobil pick up grand max dengan tembakan 1 kali selanjutnya saksi dan Sdr. Andel Jepres lari ke kebun sawit dan mendengar lagi 2 (dua) kali tembakan. 7. Bahwa akibat penembakan tersebut menembus kaca mobil grand max dan menembus leher bagian depan Sdr Hendro.
Saksi–10 :
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu : Terdakwa sudah mengeluarkan tembakan peringatan. . Nama lengkap : Andil Jepres Pekerjaan : Swasta Tempat tanggal lahir : Kutai Kertanegara, 23 Juni 2001 Jenis kelamin : laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Desa Pulau. Pinang RT.003 Kec. Kembang Janggut, Kab. Kutai Kertanegara. Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 22 November 2014 pukul 13.30 wita saksi bersama sdr Hendro dan Sdr Tito dengan mobil pick up Daihatsu Grand Max KT 8171 UC menjemput istri Sdr Tito di Desa Lamin Talihan Kec. Kenohan Kukar dan mobil tersebut dikemudikan oleh Sdr Hendro.
20 3. Bahwa ketika melewati Jl. Poros Perdana Sub Petak 9 Area kebun sawit PT Rea Kaltim pada pukul 14.30 wita lalu bertemu dengan kendaraan ford ranger putih lalu mobil tersebut menghadang mobil Grand Max, kemudian mobil Grand Max mutar sekitar 6 m selanjutnya keluar 2 (dua) orang dan yang satu Terdakwa membawa senjata api selanjutnya sikap jongkok menembak didepan mobil ford dan seorang lagi akan melempar dengan batu 4. Bahwa kemudian Terdakwa mengarahkan senjata api ke bagian depan mobil Grand Max lalu menembak 1 kali dan menembus kaca depan mobil Grand Max, lalu mengenai leher bagian kiri Sdr Hendro yang sedang mengemudi karena ketakutan saksi dan Sdr Tito keluar dari mobil dan melarikan diri ke kebun sawit. 5. Bahwa kemudian saksi mendengar lagi tembakan 1 kali namun saksi dan Sdr Tito tetap lari masuk hutan sawit kemudian tanggal 23 November 2014 hari Minggu pukul 02.00 wita penduduk Desa Pulau Pinang mengantar saksi ke rumah saksi. 6. Bahwa Terdakwa tidak ada melepaskan tembakan peringatan sebelumnya setelah saksi dan Sdr Tito melarikan diri ke dalam perkebunan sawit mendengar suara letusan tembakan 1 kali. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu : Terdakwa sudah mengeluarkan tembakan peringatan 2 (dua) kali. Saksi – 11
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Frits Wilem Rizard Pelamonia : Letkol Inf NRP 11960030061171 : Dandim 0906/Tgr : Kodim 0906/Tgr Rem 091/ASN : Ambon 17 Nopember 1971 : laki-laki : Indonesia : Kristen Protestan : Rumah Jabatan Dandim 0906/Tgr Jl. Kh. Dewantara Kab. Kukar Kaltim.
Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa tugas saksi sebagai Dandim 0906/Tgr adalah melaksanakan tugas pembinaan satuan dan pembinaan Toritorial dengan instansi pemerintah dan masyarakat di wilayah Kodim 0906/Tgr. 3. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 saksi di telepon Pasi Intel Kodim 0906/Tgr bahwa ada kejadian penembakan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap orang sipil, kemudian saksi melaporkan kepada Danrem 091/Asn selanjutnya saksi minta ijin kembali ke Kodim 0906/Tgr. 4. Bahwa pengamanan diperkebunan PT Rea Kaltim terjadi sejak dijabat Letkol Inf Dandi Suryadi selanjutnya saksi menjabat Dandim 0906/Tgr masih menjalin pengamanan di PT Rea Kaltim
21 5. Bahwa PT Rea kaltim meminta bantuan pengamanan di Kodim 0906/Tgr sesuai Surat dari PT Rea Kaltim dan ditandatangani Manager Security PT Rea kaltim Sdr. Toni tanggal 2 Juli 2014. 6. Bahwa saksi memerintahkan pengamanan di PT Rea Kaltim sebanyak 10 orang sejak bulan Mei 2014 sampai Nopember 2014 dengan bergantian setiap bulan dan dibekali Sprin Nomor : Sprin/20/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 ditandatangani oleh saksi. 7. Bahwa pelaksanaan pengamanan 10 orang anggota Kodim dibekali dengan 5 pucuk senjata api PM-1 Pindad dan 125 butir munisi dan setiap senjata dibekali 25 butir dan senjata tersebut di bagi dalam 5 Pos Pengamanan dan tiap Pos 2 orang dengan 1 pucuk senjata dan 25 butir munisi. 8. Bahwa atas kejadian tersebut saksi memerintahkan Kasdim 0906/Tgr, Pasi Intel menuju TKP dan koordinasi dengan PT Rea Kaltim dan pihak korban dengan segera mengevakuasi korban ke samarinda, selanjutnya saksi melapor kepada dan Rem 091/Asn setelah kembali dari bandung saksi ke RSU Syahrani untuk melihat korban dan minta maaf kepada keluarga korban lalu koordinasi dengan PT Rea kaltim. 9. Bahwa pertimbangan saksi membekali anggota Kodim yang melakukan pengamanan di PT Rea Kaltim di bekali dengan senjata api dan munisi tajam karena eskalai pencurian sawit di PT Rea Kaltim sangat tinggi dan pencuri telah menggunakan senjata api rakitan, meskipun pengamanan dari Polres telah dilakukan dengan dilengkapi senjata api namun eskalasi tetap tinggi dan Polres tak mampu mengatasi masalah sehingga meminta BKO dari Kodim 0906/Tgr. 10. Bahwa dengan saksi membekali anggota dengan senjata api dan munisi tajam agar pencuri tersebut merasa takut dan saksi memerintahkan untuk tidak mengeluarkan tembakan. 11. Bahwa aksi menerima kontribusi dari PT Rea kaltim sejak Mei sampai dengan Nopember 2014 yaitu anggota mendapat Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang makan Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah). 12. Bahwa saksi memberikan bantuan kepada korban dan pada tanggal 11 Januari 2015 terjadi kesepakatan antara Sdr. Hendro dengan Kodim 0906/Tgr dengan dihadiri orang tua dan kakak korban, kepala Desa Pulau Pinang, tokoh masyarakat, tokoh adat tanjung, kepala adat pulau pinang, Ketua DAD Kab. Kukar, Ketua DAD Kaltim dengan surat perjanjian damai tanggal 11 Januari 2015. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata di Ifar Gunung Kodam XVII/Trikora tahun 2002 setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 611/Awl dan tahun 2014 dipindahkan ke Kodim 0906/Tgr hingga sekarang masih aktif.
22 2. Bahwa Terdakwa tahun 2003-2004 melaksanakan tugas operasi perbatasan NTT-Timor Leste dan tahun 2006-2007 tugas operasi Pantas RI-Malaysia. 3. Bahwa pada tanggal 3 Nopember 2014 anggota Kodim yang melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim sejumlah 8 orang diberikan arahan Dan Ramil Kembang Janggut dan Pasi Ops Kodim 0906/Tgr agar jaga factor keamanan karena pencuri sawit berani melawan petugas. 4. Bahwa setelah menerima arahan kemudian pukul 13.00 wita 8 orang anggota Kodim 0906/Tgr tersebut dengan menggunakan mobil PT Rea Kaltim berangkat keperkebunan. 5. Bahwa pengamanan PT Rea Kaltim di bagi pos per pos yaitu : Pos Central 4 orang (Peltu Zaluhu, Serka Agus Sofyan, Koptu Erwin, Praka Tri Lukito) kemudian Pos Patok 9 sebanyak 2 orang yaitu Sertu Aji Sadat dan Terdakwa, Pos Tepian sebanyak 2 orang yaitu Sertu Edi Sutrisno dan Koptu Amir Prawoto dan Pos Cakra sebanyak 2 orang yaitu Koptu Amita Hari dan Praka Andi Prabawa. 6. Bahwa kegiatan pagi, sore dan malam melaksankan Patroli dengan mobil PT Rea Kaltim, dan setelah di Pos jaga ada telepon Security ada pencurian lalu anggota menuju sasaran. 7. Bahwa pada tanggal 22 Nopember 2014 sekira pukul 11,50 wita Terdakwa menerima SMS dari Sdr. Emanuel (Koordinator Security) yang menyampaikan “Selamat siang Bos, tolong Kafer perdana main dan Sub dari pukul 12.00 wita karena BKO KOdim 0906/Tgr dan Polres saya bawa untuk pengamanan di Kampung Perdana bersama direksi” 8. Bahwa kemudian Terdakwa dengan mobil milik PT Rea Kaltim Jenis Fored Ranger putih RKP-lv038 bersama Sertu Aji Sadad menuju kedaerah perdana main. Kemudian Terdakwa melihat mobil Grand Max Hitam sedang mengambil buah sawit yang sudah dipanen PT Rea Kaltim, lalu Terdakwa dan Sertu Aji Sadad mendekati mobil Grand Max tersebut. 9. Bahwa karena mengetahui kedatangan kami lalu mobil Grand Max tersebut berusaha melarikan diri lalu Terdakwa menghentikan mobil Ford Rengger di depan mobil Grend Max lalu mobil Grand Max tersebut menabrak mobil Ford Rengger yang dikemudikan Terdakwa. 10. Bahwa kemudian Terdakwa turun dari mobil membawa senjata api PM-1 dan melepaskan tembakan keatas sebanyak 2 kali kemudian pencuri yang menggunakan mobil Grand Max mundur sekitar 50 meter. 11. Bahwa selanjutnya Terdakwa mengambil sikap jongkok untuk menembak roda depan kanan kemudian mobil Grand Max Hitam tersebut berhenti selanjutnya 2 orang pencuri turun dari mobil dan lari menuju kebun sawit lalu Terdakwa mengejar namun tidak berhasil. 12. Bahwa selanjutnya Terdakwa mendatangi mobil Grand Max lalu mendengar teriakan kesakitan dari dalam mobil dan Terdakwa melihat satu orang pencuri terkena tembakan yang Terdakwa lakukan dan tembakan tersebut mengenai kaca depan mobil Grand Max, kemudian mengenai leher sebelah kiri pengemudi Grand Max Hitam.
23 13. Bahwa Terdakwa kemudian memanggil Sertu Aji Sadad selanjutnya Sertu Aji Sadad mengehentikan mobil yang lewat lalu mengevakuasi korban ke Klinik PT Rea Kaltim dan pada pukul 15.00 wita Terdakwa bersama Sertu Aji Sadad diamankan di Kodim 0906/Tgr. 14. Bahwa dalam melaksanakan pengamanan di PT Rea kaltim Terdakwa mendapat Surat perintah Nomor : Sprin/405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 ditandatangani Dandim 0906/Tgr dan dilengkapi dengan 5 pucuk senjata PM-1 setiap 2 orang dibekali 1 pucuk senpi PM-1 dan 25 butir munisi tajam. 15. Bahwa Terdakwa menerima Senpi PM-1 dari Sertu Aji Sadad dan melakukan penembakan atas inisiatif Terdakwa dan tidak ada instruksi orang lain. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : 1.
Barang-barang : a. 1 (satu) butir anak Peluru/Proyektil warna kuning caliber 9 mm . b. 5 (lima) pucuk senjata api jenis Pistol PM 1 Pindad c. 5 (lima) buah Magazen Pistol PM 1 Pindad d. 22 (dua puluh dua) butir munisi tajam caliber 9 mm e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat Merk Ford Ranger double cabin warna putih Nomor LV 038. f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat Merk Grand Max warna Hitam Nopol KT-8171-UC. g. 31 (tiga puluh satu) tandan buah kelapa sawit milik PT Rea Kaltim
2.
Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RSU A.W Sjahranie Samarinda Nomor : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n Sdr Hendro b. 1 (satu) lembarSurat Ijin Peminjaman senjata api Nomor : Sip/10/IV/2014 tertanggal 28 April 2014. c. 2 (dua) lembar surat Perintah Dandim 0906/Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014.
Menimbang
:Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) butir anak Peluru/Proyektil warna kuning caliber 9 mm adalah Proyektil hasil tembakan dari Senpi PM-1 (Metrialiur) yang digunakan Terdakwa. Bahwa barang bukti berupa 5 (Lima) pucuk senjata api jenis Pistol PM 1 Pindad Bahwa barang bukti berupa 5 (Lima) buah Magazen Pistol PM 1 Pindad -
Bahwa 22 (Dua Puluh Dua) butir munisi tajam Kaliber 9 mm
Bahwa barang bukti tersebut diatas, adalah senjata api, munisi yang dibekali kepada anggota melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim, salah satu senjata api tersebut telah digunakan Terdakwa menembak ke mobil Grand Max, barang bukti tersebut berkaitan dengan perkara ini selanjutnya dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
24 1 (Satu) unit kendaraan roda Empat Merk Ford Ranger double cabin warna Putih Nomor LV 038 adalah milik PT Rea Kaltim yang digunakan Terdakwa menuju kelokasi tempat pengambilan sawit. -. 1 (Satu) unit kendaraan roda Empat Merk Grand Max warna Hitam Nopol KT-8171-UC adalah mobil yang digunakan korban dan rekannya 2 orang untuk mengangkut sawit di area PT Rea kaltim, Bahwa barang bukti mobil tersebut bersesuaian denga perkara ini dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 31 (Tiga Puluh Satu) tandan buah Kelapa Sawit milik PT. Rea Kaltim adalah barang bukti hasil curian korban dan temannya yang ditemukan di atas mobil Grand Max. Bahwa barang bukti tersebut berkaitan dengan perbuatan korban dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini. Menimbang
:Bahwa barang bukti berupa 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RSU. A. W. Sjahranie Samarinda nomor 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n. Sdr. Hendro adalah bukti hasil tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, sehingga dapat memperkuat pembuktian terhadap tindak pidana yang didakwakan Oditur, Majelis hakim menjadikan barang bukti dalam perkara ini. Bahwa barang bukti 1 (Satu) Lembar Surat Ijin Peminjaman senjata api nomor :Sip/10/IV/2014 tertanggal 28 April 2014 2 (Dua) lembar Surat Perintah Dandim 0906/Tgr nomor :Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014. Adalah barang bukti berkaitan dengan pelaksanaan tugas Terdakwa di PT Rea kaltim dan barang bukti tersebut dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti tersebut masing-masing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata di Ifar Gunung Kodam XVII/Trikora tahun 2002 setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 611/Awl dan tahun 2014 dipindahkan ke Kodim 0906/Tgr hingga sekarang masih aktif. 2. Bahwa benar Terdakwa dalam perkara ini adalah M .Thamsir sekarang dipertiksa dipersidangan sesuai Skeppera dari Danrem 091/Asn Nomor : Kep/121/II/2015 tanggal 7 Pebruari 2015 dan belum pernah diakhiri ikatan dinasnya. 3. Bahwa benar pengamanan yang dilakukan anggota Kodim 0906/Tgr di area sawit PT Rea Kaltim atas permintaan bantuan pengamanan PT Rea Kaltim sesuai Surat yang ditandatangani Manager Secvurity PT Rea Kaltim tertanggal 2 Juni 2014.
25 4. Bahwa benar atas permintaan tersebut kemudian saksi 11 (Letkol Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia Dandim 0906/Tgr memerintahkan melakukan Pengamanan di area Sawit PT Rea Kaltim dari bulan Mei sampai bulan Nopember 2014, sebanyak 10 orang dan pelaksanaannya bergantian setiap bulan, termasuk Terdakwa dalam Sprin tersebut. 5. Bahwa benar pada bulan Nopember 2014 Terdakwa melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim dan mendapat surat perintah dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dan dalam pelaksanaan pengamanan anggota Kodim 0906/Tgr di bekali 5 pucuk senjata api dan 125 butir peluru tajam kaliber 9 mm. 6. Bahwa benar dalam pengamanan PT Rea Kaltim tersebut perusahaan memberikan honor sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada saksi 11 (Dandim 0906/Tgr) dan Danramil 0906/Tgr mendapat Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah), Kasdim 0906/.Tgr Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) serta Pasi Intel Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah), dan Pasi Pers, Pasi Ter masingmasing Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan dan tersebut digunakan untuk operasional satuan sedang anggota pengamanan termasuk Terdakwa mendapat honor Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan uang makan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan Terdakwa saat itu hanya mendapat uang makan selama 20 hari yaitu Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). 7. Bahwa benar Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan di PT Rea Kaltim Desa Kembang Janggut Kukar pada bulan Nopember 2014 juga mendapat Sprin dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014. 8. Bahwa benar Terdakwa dan Sertu Aji Sadad menduduki Pos Petak 9 mendapat 1 pucuk PM-1 dan 25 butir munisi tajam dan pada tanggal 22 November 2014 sekitar pukul 11.05 wita menerima SMS dari Sdr. Emanuel (Koordinator Security) isi SMS “ Selamat siang bos tolong di kafer Perdana Main dan Sub dari pukul 12.00 wita, karena BKO dan Polres saya bawa untuk pengamanan Kampung Perdana bersama Direksi” 9. Bahwa benar kemudian Terdakwa dengan menggunakan kendaraan Ford Rangger RKP-LV-38 bersama Sertu Aji Sadad menuju ke lokasi Perdana Mian, selanjutnya di lokasi Perdana Main tersebut Terdakwa melihat mobil Grand Max hitam sedang mencuri buah sawit yang telah di panen PT Rea Kaltim. 10. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa dan Sertu Aji Sadad mendekati mobil Grand Max tersebut, dan pencuri sawit mengetahui kedatangan Terdakwa, lalu berusaha melarikan diri, kemudian mobil Grand Max yang di kemudikan para pencuri tersebut menabrak mobil Ford Ranger yang ditumpangi Terdakwa. 11. Bahwa benar mobil Grand Max lalu mundur kebelakang berusaha untuk melarikan diri, selanjutnya Terdakwa keluar dari mobil Ford Rangger lalu menembak peringatan sebanyak 2 (dua) kali ke atas dan berteriak “berhenti” namun mobil tersebut tetap mundur berusaha melarikan diri. 12. Bahwa benar karena mobil Grand Max tersebut tidak berhenti, lalu Terdakwa mengambil sikap jongkok, lalu menembak 1 kali kearah mobil Grand Max KT 8171 UE selanjutnya mobil tersebut berhenti lalu 2 orang keluar dari mobil tersebut dan lari masuk ke kebun sawit.
26 13. Bahwa benar Terdakwa mendekati mobil Grand Max lalu tibatiba Terdakwa berteriak “ada yang kena tembak bang”, selanjutnya Terdakwa dan saksi-I mengeluarkan korban dari mobil Grand Max dan membawanya ke Klinik Central. 14. Bahwa benar Terdakwa menembak ke arah mobil mengenai kaca mobil Grand Max lalu mengenai leher sebelah kiri Sdr Hendro yang mengemudikan kendaraan Grend Mas tersebut. 15. bahwa benar akibat penembakan yang dilakukan Terdakwa maka Sdr. Hendro mengalami luka tembak di leher sebelah kiri mengakibatkan robekan pada pembuluh darah leher sebelah kiri sehingga aliran darah ke jaringan otak terganggu dan terjadi gangguan fungsi otak dan luka tersebut tergolong luka yang telah mendatangkan bahaya maut bagi korban dan telah mengakibatkan kelumpuhan pada anggota gerak sebelah kanan (hemi parese dextra) dan gangguan indra bicara (aphasia motorik) dan sekarang korban tidak dapat berbicara sebagaimana Visum Et Repertum dari RSUD Wahab Sycahrani Samarinda No : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana dalam dakwaan kesatu yang telah dilakukan oleh Terdakwa, sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya dan dalam tuntutannya, namun tidak sependapat terbuktinya dakwaan kesatu demikian pula mengenai pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara Kumulatif yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan Kesatu : 1. 2.
Unsur kesatu Unsur kedua
3.
Unsur ketiga
: “Militer” : “Yang dengan sengaja menyalah gunakan atau mengaggap pada rinya ada kekuasaan”. : “Memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu”
Dakwaan Kedua : 1. 2. Menimbang
:
Unsur kesatu Unsur kedua
: ”Barang siapa” : “Sengaja melukai berat orang lain”
Bahwa terhadap Dakwaan kesatu menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur kesatu
Majelis
Hakim
akan
: “Militer”
Bahwa yang dimaksud dengan “Militer“, sesuai Pasal 46 Ayat (1) ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.
27 Yang dimaksud dengan “Angkatan Perang“, sesuai Pasal 45 huruf a KUHPM adalah Angkatan Darat dan satuan-satuan militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, terhitung juga personil cadangan nasional. Bahwa seorang Militer ditandai dengan adanya tanda kepangkatan, Nomor Register Pusat, Jabatan dan Kesatuan didalam melaksanakan tugasnya atau berdinas menggunakan pakaian seragam sesuai dengan matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan dipersidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata di Ifar Gunung Kodam XVII/Trikora tahun 2002 setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 611/Awl dan tahun 2014 dipindahkan ke Kodim 0906/Tgr hingga sekarang masih aktif. 2. Bahwa benar Terdakwa dalam perkara ini adalah M .Thamsir sekarang dipertiksa dipersidangan sesuai Skeppera dari Danrem 091/Asn Nomor : Kep/121/II/2015 tanggal 7 Pebruari 2015 dan belum pernah diakhiri ikatan diansnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama “Militer”, telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua
: “Yang dengan sengaja menyalah gunakan atau mengaggap pada dirinya ada kekuasaan”.
Menurut M.V.T bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang melakukan suatu tindakan “dengan sengaja” harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut dan/atau akibatnya. -
Ditinjau dari sifatnya “Kesengajaan” terbagi : a. Dolus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tinda pidana) tidak saja ia menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh Undang-undang dan diancam pidana. b. Klourloos begrip atau kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana) tertentu, cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya. c. Gradasi “Kesengajaan” terdiri dari tiga diantaranya adalah “Kesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan dengan maksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si pelaku/petindak.
Unsur sengaja disini dapat diartikan pula adanya maksud mTerdakwa untuk melakukan tindakan yang dilarang dalam hal ini berupa menyalahgunakan atau menganggapkan pada dirinya adanya kekuasaan.
28 Pengertian menyalahgunakan disini jelas mengandung pengertian kesengajaan dan mengganggapkan pada dirinya ada kekuasaan juga mengandung pengertian kesengajaan, padahal perbuatan yang dilakukan oleh si Pelaku tidak ada kewenangan atau hak untuk melakukan perbuatan itu. Bahwa yang diamksud menyalahgunakan kekuasaan tersebut ada hubungan dengan jabatan dari si Pelaku/Terdakwa yang berarti perbuatan Terdakwa bertentangan dengan tugas dan kewajibannya. Sedangkan penyalahgunaan atau menganggapkan pada dirinya ada sesuatu kekuasaan pada dirinya sendiri merupakan bersifat melawan hukum. Bahwa perbuatan/tindakan menyalahgunakan kekuasaan di sini berarti bukan merupakan suatu kekeliruan penafsiran, tetapi merupakan kesengajaan (Dolus) Perbuatan/tindakan menyalahgunakan kekuasaan yang dilakukan Terdakwa merupakan tindakan akal-akalan, dimana Terdakwa menganggap dirinya ada kekuasaan untuk berbuat sesuatu padahal hal itu tidak ada. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar atas bantuan pengamanan PT Ara Kaltim oleh Security Manager Rea Kaltim saksi 11 (Letkol Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia Dandim 0906/Tgr memerintahkan melakukan Pengamanan di ares Sawit PT Rea Kaltim dari bulan Mei sampai bulan Nopember 2014, sebanyak 10 orang dan pelaksanaannya bergantian setiasp bulan, termasuk Terdakwa dalam Sprin tersebut. 2. Bahwa benar pada bulan Nopember 2014 Terdakwa melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim dan mendapat surat perintah dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dan dalam pelaksanaan pengamanan anggota Kodim 0906/Tgr di bekali 5 pucuk senjata api dan 125 butir peluru tajam kaliber 9 mm. 3. Bahwa benar dalam pengamanan PT Rea Kaltim tersebut perusahaan memberikan honor sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada saksi 11 (Dandim 0906/Tgr) dan Danramil 0906/Tgr mendapat Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah), Kasdim 0906/.Tgr Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) serta Pasi Intel Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah), dan Pasi Pers, Pasi Ter masing-masing Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan dan tersebut digunakan untuk operasional satuan sedang anggota pengamanan termasuk Terdakwa mendapat honor Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan uang makan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan Terdakwa saat itu hanya mendapat uang makan selama 20 hari yaitu Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). 4. Bahwa benar Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan di PT Rea Kaltim Desa Kembang Janggut Kukar pada bulan Nopember 2014 juga mendapat Sprin dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014.
29 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Yang dengan sengaja menyalah gunakan atau mengaggap pada dirinya ada kekuasaan”, tidak terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa karena unsur kedua dakwaan kesatu tidak terpenuhi, maka unsur selanjutnya tidak perlu di buktikan lagi.
Menimbang
:
Bahwa karena salah satu unsur dalam dakwaan kesatu tidak terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat dakwaan kesatu tidak terbukti.
Menimbang
:
Selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan kedua dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :. Dakwaan Kedua : 1.
Unsur kesatu
: ”Barang siapa”
Menurut KUHP yang dimaksud “barang siapa” adalah setiap orang yang tunduk kepada hukum yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subjek hukum Indonesia serta mampu bertanggung jawab. Artinya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subjek hukum tersebut meliputi semua orang WNI, termasuk yang berstatus TNI. Dalam hal subjek hukum seorang TNI pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum berhenti atau mengakhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata di Ifar Gunung Kodam XVII/Trikora tahun 2002 setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 611/Awl dan tahun 2014 dipindahkan ke Kodim 0906/Tgr hingga sekarang masih aktif. 2. Bahwa benar Terdakwa dalam perkara ini adalah M .Thamsir sekarang dipertiksa dipersidangan sesuai Skeppera dari Danrem 091/Asn Nomor : Kep/121/II/2015 tanggal 7 Pebruari 2015 dan belum pernah diakhiri ikatan diansnya. 3. Bahwa benar pengamanan yang dilakukan anggota Kodim 0906/Tgr di area sawit PT Rea Kaltim atas permintaan bantuan pengamanan PT Rea Kaltim sesuai Surat tang ditandatangani Manager Secvurity PT Rea Kaltim tertanggal 2 Juni 2014. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu ”Barang siapa”, telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua
:
“Sengaja melukai berat orang lain”
Bahwa yang dimaksud dengan luka berat adalah : 1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak dapat diharapkan akan sembuh secara sempurna , atau yang meni bulkan bahaya maut.
30 2. Untuk selamanya tidak mampu menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan yang merupakan mata pencaharian, 3. Kehilangan salah satu panca indra 4. Mendapat cacat berat 5. Menderita sakit lumpuh 6. Terganggunya daya pikir selama lebih dari empat minggu 7. Gugurnya atau terbunuhnya kandungan seseorang perempuan. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar atas permintaan Manager Security Rea Kaltim untuk bantuan pengamanan di Rea Kaltim kemudian saksi 11 (Letkol Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia0 Dandim 0906/Tgr memerintahkan melakukan Pengamanan di ares Sawit PT Rea Kaltim dari bulan Mei sampai bulan Nopember 2014, sebanyak 10 orang dan pelaksanaannya bergantian setiasp bulan, termasuk Terdakwa dalam Sprin tersebut. 2. Bahwa benar pada bulan Nopember 2014 Terdakwa melaksanakan pengamanan di PT Rea Kaltim dan mendapat surat perintah dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014 dan dalam pelaksanaan pengamanan anggota Kodim 0906/Tgr di bekali 5 pucuk senjata api dan 125 butir peluru tajam kaliber 9 mm. 3. Bahwa benar dalam pengamanan PT Rea Kaltim tersebut perusahaan memberikan honor sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada saksi 11 (Dandim 0906/Tgr) dan Danramil 0906/Tgr mendapat Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah), Kasdim 0906/.Tgr Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) serta Pasi Intel Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah), dan Pasi Pers, Pasi Ter masing-masing Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan dan tersebut digunakan untuk operasional satuan sedang anggota pengamanan termasuk Terdakwa mendapat honor Rp.3.000.000,(tiga juta rupiah) perbulan dan uang makan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan dan Terdakwa saat itu hanya mendapat uang makan selama 20 hari yaitu Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). 4. Bahwa benar Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan di PT Rea Kaltim Desa Kembang Janggut Kukar pada bulan Nopember 2014 juga mendapat Sprin dari Dandim 0906/Tgr Nomor : 405/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014. 5.. Bahwa benar Terdakwa dan Sertu Aji Sadad menduduki Pos Petak 9 mendapat 1 pucuk PM-1 dan 25 butir munisi tajam dan pada tanggal 22 November 2014 sekitar pukul 11.05 wita menerima SMS dari Sdr. Emanuel (Koordinator Security) isi SMS “ Selamat siang bos tolong di kafer Perdana Main dan Sub dari pukul 12.00 wita, karena BKO dan Polres saya bawa untuk pengamanan Kampung Perdana bersama Direksi”
31 6. Bahwa benar kemudian Terdakwa dengan menggunakan kendaraan Ford Rangger RKP-LV-38 bersama Sertu Aji Sadad menuju ke lokasi Perdana Mian, selanjutnya di lokasi Perdana Main tersebut Terdakwa melihat mobil Grand Max hitam sedang mencuri buah sawit yang telah di panen PT Rea Kaltim. 7. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa dan Sertu Aji Sadad mendekati mobil Grand Max tersebut, dan pencuri sawit mengetahui kedatangan Terdakwa, lalu berusaha melarikan diri, kemudian mobil Grand Max yang di kemudikan para pencuri tersebut menabrak mobil Ford Rangger yang ditumpangi Terdakwa. 8. Bahwa benar mobil Grand Max lalu mundur kebelakang berusaha untuk melarikan diri, selanjutnya Terdakwa keluar dari mobil Ford Rangger lalu menembak peringatan sebanyak 2 kali ke atas dan berteriak “berhenti” namun mobil tersebut tetap mundur berusaha melarikan diri. 9. Bahwa benar karena mobil Grand Max tersebut tidak berhenti, lalu Terdakwa mengambil sikap jongkok, lalu menembak 1 kali kearah mobil Grand Max KT 8171 UE selanjutnya mobil tersebut berhenti lalu 2 orang keluar dari mobil tersebut dan lari masuk ke kebun sawit. 10. Bahwa benar Terdakwa mendekati mobil Grand Max lalu tibatiba Terdakwa berteriak “ada yang kena tembak bang”, selanjutnya Terdakwa dan saksi-I mengeluarkan korban dari mobil Grand Max dan membawanya ke Klinik Central. 11. Bahwa benar Terdakwa menembak ke arah mobil mengenai kaca mobil Grand Max lalu mengenai leher sebelah kiri Sdr Hendro yang mengemudikan kendaraan Grend Mas tersebut. 12. Bahwa benar akibat penembakan yang dilakukan Terdakwa maka Sdr. Hendro mengalami luka tembak di leher sebelah kiri mengakibatkan robekan pada pembuluh darah leher sebelah kiri sehingga aliran darah ke jaringan otak terganggu dan, terjadi gangguan fungsi otak dan luka tersebut tergolong luka yang telah mendatangkan bahaya maut bagi korban dan telah mengakibatkan kelumpuhan pada anggota gerak sebelah kanan (hemi parese dextra) dan gangguan indra bicara (aphasia motorik) dan sekarang korban tidak dapat berbicara sebagaimana Visum Et Repertum dari RSUD Wahab Sycahrani Samarinda No : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Sengaja melukai berat orang lain”, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : ”Barang siapa sengaja melukai berat orang lain” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 354 ayat (1) KUHP.
32 Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan Hukum, kepentingan Umum dan kepentingan Militer.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana ini dengan alasan denag sok kuasa tanpa menghiraukan ketentuan yang berlaku. 2, Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa adalah keluarga korban maupun korban sendiri menjadi resah, sedih karena sakit. 3. Bahwa Terdakwa terpengaruh lingkungan adat setempat padahal sebenarnya tugas kepolisian.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya b. Terdakwa sudah meminta maaf dan mengadakan perdamaian dengan diwakili oleh Komandan Kasatuannya sesuai surat pernyataan tanggal 11Januari 2015. c. Terdakwa maupun Kesatuan telah memberikan santunan kepada korban sdr.Hendro. d. Terdakwa melakukan perbuatan tersebut pada saat pengamanan di PT Rea Kaltim Hal-hal yang memberatkan : a. Terdakwa kurang disiplin dalam menggunakan senjata api karena sebenarnya senjata tersebut dipegang oleh atasannya dalam Pos. b. Terdakwa menggunakan untuk menangkap pelaku pencurian dan membuktikannya dilingkungan mayarakat Desa Kembang Janggut c. Terdakwa merasa benar untuk memberantas kejahatan tetapi caranya salah dan cenderung berulah bertinak sendiri padahal sudah diingatkan atasannya.
33 Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa : 1.
Barang-barang : a. 1 (satu) butir anak Peluru/Proyektil warna kuning caliber 9 mm . b. 5 (lima) pucuk senjata api jenis Pistol PM 1 Pindad c. 5 (lima) buah Magazen Pistol PM 1 Pindad khususnya No.70 4890 d. 22 (dua puluh dua) butir munisi tajam caliber 9 mm
2.
Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RSU A.W Sjahranie Samarinda Nomor : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n Sdr Hendro b. 1 (satu) lembarSurat Ijin Peminjaman senjata api Nomor : Sip/10/IV/2014 tertanggal 28 April 2014. c. 2 (dua) lembar surat Perintah Dandim 0906/Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014.
Bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas yang merupakan bukti yang terkait dengan perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya. Mengingat
: Pasal 354 ayat (1) KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, yaitu M. Thamsir Kopda NRP 31020400230483, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Sengaja melukai berat orang lain” Sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan kedua. 2. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja menyalahgunakan atau menganggapkan pada dirinya ada kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu”, sebagaimana dakwaan kesatu Oditur Militer dan oleh karenanya Majelis Hakim membebaskan Terdakwa dari dakwaan kesatu.
34
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
: Penjara selama 8 (delapan) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
Barang-barang : a. b. c. d.
1 (satu) butir anak Peluru/Proyektil warna kuning caliber 9 mm . 5 (lima) pucuk senjata api jenis Pistol PM 1 Pindad 5 (lima) buah Magazen Pistol PM 1 Pindad 22 (dua puluh dua) butir munisi tajam caliber 9 mm
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kodim 0906/Tgr. 2.
Surat-surat : a. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum dari RSU A.W Sjahranie Samarinda Nomor : 06/VRH/I/2015 tanggal 19 Januari 2015 a.n Sdr Hendro b. 1 (satu) lembarSurat Ijin Peminjaman senjata api Nomor : Sip/10/IV/2014 tertanggal 28 April 2014. c. 2 (dua) lembar surat Perintah Dandim 0906/Tgr Nomor : Sprin/405/X/2014 tertanggal 30 Oktober 2014. d. 4 (empat) lembar Berita Acara Surat Hasil uji Laboratorik Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Surabaya Nomor Lab : 8089/BSF/2014 tanggal 23 Desember 2014. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. .
5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rupiah ). 6.
Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan sementara.
35 Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 8 Juni 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, S.H, Letnan Kolonel Chk, NRP.573973 sebagai Hakim Ketua, dan Nurdin Raham, S.H, Mayor Chk, NRP. 522551 serta Rizki Gunturida, S.H, Mayor Chk, NRP. 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Purwanto, S.H Mayor Chk NRP 636726, Panitera Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949, serta dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd . Ibnu Sudjihad, S.H Letnan Kolonel Chk, NRP.573973
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Nurdin Raham, S.H Mayor Chk, NRP. 522551
Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk, NRP. 11000000640270
Panitera Ttd Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949
Salinan sesuai aslinya Panitera
Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949