PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 04-K / PM.II-10 / AD / I / 2015 “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP. Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Zainudin Serda / 31960621231274 Baur Disi Gudmatzi Domatzi Zidam IV / Diponegoro Magetan, 9 Desember 1974 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Kebonpolo RT. 005 RW. 004 Kel. Banderejo Kec. Ungaran Kab. Semarang.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Kazidam IV / Diponegoro selaku Ankum sejak tanggal 17 September 2014 s/d tanggal 6 Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/04/IX/2014 tanggal 16 September 2014.
2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a.
Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 7 Oktober 2014 s/d tanggal 5 November 2014 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke-I Nomor : Kep/276/X/2014 tanggal 6 Oktober 2014.
b.
Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 6 November 2014 sampai dengan tanggal 5 Desember 2014 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke-II Nomor : Kep/300/XI/2014 tanggal 5 November 2014.
c.
Perpanjangan Penahanan ke-3 dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 6 Desember 2014 sampai dengan tanggal 4 Januari 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke-III Nomor : Kep/324/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014.
d.
Perpanjangan Penahanan ke-4 dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 5 Januari 2015 sampai dengan tanggal 3 Pebruari 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke-IV Nomor : Kep/4/I/2015 tanggal 2 Januari 2015. (dilaksanakan sampai dengan tanggal 22 Januari 2015) selama 18 (delapan belas) hari.
e.
Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 23 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Pebruari 2015 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/01/PM.II-10/AD/I/2015 tanggal 22 Januari 2015 dan telah dibebaskan dari Penahanan sejak tanggal 22 Pebruari 2015 berdasarkan Penetapan Pembebasan dari Tahanan Nomor : TAP/01/PM.II-10/AD/II/2015 tanggal 20 Pebruari 2015 .
2
Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor Kep/345/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/02/I/2015 tanggal 14 Januari 2015. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/04/PM.II-10/AD/I/2015 tanggal 22 Januari 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : TAPSID/04/PM.II-10/AD/I/2015 tanggal 22 Januari 2015.
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/02/I/2015 tanggal 14 Januari 2015 didepan Persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keteranganketerangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “ Penggelapan “ sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 372 KUHP, dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 18 (delapan belas) bulan
b.
Mohon barang bukti berupa : Berupa Surat-surat.
:
a) 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA Norek 2220625250 A.n. Dodi Kuswandi ke Norek 2220625331 An. Zainudin sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah). b) 1 (satu) lembar foto copy kwitansi Nomor : SKRD/1016/IMB/III/204 telah terima dari PT Kagum Serela Hotelindo, uang sebesar 241.470.800 (dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). guna pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan tanggal 26 Maret 2014. c) 1 (satu) buku tabungan BCA KCP Ungaran Nomor : 2220625331 A.n. Zainudin.
3
d) 1 (satu) lembar prin out periode bulan Maret 2014 tabungan BCA KCP Ungaran Nomor rekening 2220625331 An. Zainudin. e) 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi Pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan yang ditandatangani Diah Astuty. f) 1(satu) lembar foto copy tanda bukti penerimaan retribusi IMB dan dendanya yang dibayarkan oleh Sdri. Rena Luciani Husada (PT Kagum Serela Hotelindo) dan diterima oleh Sdri Martini. Tetap dilekatkan pada berkas. c. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah). 2. Bahwa atas tuntutan Oditur Militer, Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Pembelaan atau Pledoi yang disampaikan didepan persidangan pada pokoknya sebagai berikut : a. Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa ada keganjilan dan ketidak cermatan Oditur dalam menyusun Surat Dakwaannya yang menurut Penasehat Hukum tidak menyebutkan peran orang lain dalam peristiwa pidana yang didakwakan tetapi hanya menyebutkan peran Terdakwa sebagai pelaku tunggal (berdiri sendiri) atau dengan kata lain tidak ada unsur penyertaan (deelneming) sementara peristiwa pidana yang dijadikan dasar dakwaan adalah “melakukan perbuatan penggelapan pasti dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih dan tidak mungkin perbuatan tersebut dilakukan sendirian. Sebagaimana yang disampaikan oleh Oditur dalam dakwaannya yaitu Pasal 372 KUHP tanpa di junctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. b. Oditur seolah-olah hanya berhak mendakwa Terdakwa dan tidak berhak mendakwa peserta lain yang turut serta terlibat karena perserta lain tersebut termasuk yustisiabel peradilan Militer. Hal ini menunjukkan Oditur cenderung memaksakan diri untuk mendakwa Terdakwa. c. Oditur mendakwa Terdakwa telah melakukan penggelapan berdasarkan laporan dari orang yang ikut serta melakukan perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa. Berdasarkan pokok-pokok uraian tersebut diatas maka pemeriksaan Terdakwa diatas menjadi bias dan kabur serta cencerung dipaksakan sehingga merugikan hak Terdakwa dan putusan yang dihasilkan menjadi cacat dan batal demi hukum. Sehingga Terdakwa harus dibebaskan atau dilepaskan dari segala tuntutan hukum. Maka Tim Penasehat Hukum Terdakwa mohon Majelis Hakim mengadili perkara ini memutuskan : 1) Menerima Terdakwa.
dan
mengabulkan
Nota
Pembelaan
4
2) Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor : Dak/02/I/2015 tanggal 14 Pebruari batal demi hukum. 3) Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan oditur; 4) Membebaskan Terdakwa dari semua dakwaan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (onstlaag van alle rechtsvervolging). 5) Membebankan biaya perkara kepada negara. Atau jika majelis berpendapat lain maka mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang
:
Bahwa atas pembelaan yang disampaikan oleh Tim Penasehat Hukum tersebut pada saat itu juga ditanggapi oleh Oditur Militer secara lesan dalam Repliknya sebagai berikut : Bahwa Pembelaan dari Penasehat Hukum tentang Keberatan mengenai Surat Dakwaan yang dinilai kabur atau obscuur libel adalah sudah lewat seharusnya materi tersebut disampaikan pada saat pembacaan surat Dakwaan pada saat Eksepsi. Sedangkan mengenai unsur Pembuktian dalam Surat Dakwaan tentang kasus penggelapan ini harus didakwakan ada penyertaan bukan Terdakwa sendirian, Oditur tidak sependapat karena sesuai fakta dipersidangan yang menikmati uang tersebut sebesar Rp. 241.470.800,- adalah Terdakwa sendiri. Sedangkan mengenai besarnya Tuntutan menurut pihak Oditur sudah pantas dan adil demikian tanggapan Oditur.
Menimbang
:
Bahwa atas Replik Oditur Militer ditanggapi oleh Penasehat Hukum dalam Dupliknya secara lessan : atas Replik yang disampaikan Oditur Militer tersebut, Penasehat Hukum tetap pada Pembelaannya.
Menimbang
:
Bahwa atas Pembelaan serta Duplik yang disampaikan oleh Tim Penasehat Hukum Terdakwa disatu pihak serta memperhatikan tanggapan dari Oditur Militer sesuai Repliknya dipihak lainnya maka Majelis akan memberikan tanggapannya sebagaimana yang tertera dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh lima bulan Maret tahun dua ribu empat belas setidak-tidaknya pada bulan Maret dua ribu empat belas, setidaktidaknya dalam tahun dua ribu empat belas di Bank BCA cabang Ungaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ”Barang siapa dengan
5
sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, diancam, karena penggelapan” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Secata Magetan Rindam V/Brawijaya, kemudian dilanjutkan Susjurta Zeni selama 4 (empat) bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempat tugaskan di Tayon Zipur 4/TK sampai tahun 2009, kemudian alih tugas di Zidam IV/Diponegoro sampai dengan terjadinya perkara ini dengan berpangkat Serda, NRP 31960621231274. b. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) dimintai tolong PT Kagum Serela Hotelindo untuk pengurusan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta namun pada saat itu Saksi-1 sedang sibuk, kemudian pengurusan IMB oleh Saksi-1 diserahkan kepada Terdakwa karena Saksi-1 sudah kenal lama dan percaya dengan Terdakwa. c. Bahwa pada bulan Januari 2014 proses IMB sudah berjalan dan Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 punya kenalan yang bernama Sdr. Joko Staf Dinas perijinan yang bisa membantu pengurusan IMB tersebut, kemudian pada bulan Maret 2014 Terdakwa meminta dana untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman. d. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Sdri. Mira Andriantini (Saksi-4) diminta datang ke Bank BCA cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-4 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 22206225331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi-1 datang dan langsung mentransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. e. Bahwa uang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) oleh Terdakwa tidak dibayarkan karena sewaktu Terdakwa menunggu hasil lab uji
6
kelayakaan beton yang semula bisa selesai sekira 2 (dua) minggu tetapi hingga 2 (dua) bulan belum selesai, dan uang sebanyak Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) yang seharusnya untuk biaya pengurusan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta Terdakwa pakai sampai habis dan digunakan untuk antara lain sbb: 1)
Bayar rental mobil selama di Sleman
Rp.
15.000.000,-
2)
Biaya Operasional selama di Sleman
Rp.
20.000.000,-
3)
Gadai mobil dari Sdr. Agung
Rp.
45.000.000,-
4)
Bayar hutang ke Mayor Czi Karsono
Rp.
5.000.000,-
5)
Ongkos pulang Jawa Timur dua kali
Rp.
10.000.000,-
6)
Kasih orang tua di Jawa Timur
Rp.
6.000.000,-
7)
Kirim ke adik Sdr. Nurhasim di Papua
Rp.
20.000.000,-
8)
Keperluan keluarga
Rp.
10.000.000,-
9)
Ke tempat hiburan
Rp
40.000.000,-
10) Bayar hutang ke Sdr. Kademi (kakak)
Rp.
50.000.000,-
11) Biaya berobat Mertua
Rp.
20.000.000,-
Rp.
241.000.000,-
Jumlah
f. Bahwa selang 1 (satu) minggu lebih Saksi-1 kembali menanyakan kepada Terdakwa ”apakah IMB sudah jadi atau belum” lalu dijawab oleh Terdakwa ” besok pak, masih banyak yang di rubah” dan setiap kali Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa selalu bertanya tentang IMB namun selalu dijawab oleh Terdakwa “besok” hingga akhirnya Saksi-1 curiga, kemudian pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 Saksi-1 berangkat ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPU-P) Kab. Sleman di Jl. Raya Magelang bertemu dengan Ir. Riyanto (Saksi-3) Staf TU DPU-P Kab. Sleman untuk menanyakan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo sudah jadi atau belum lalu Saksi-3 memberi keterangan jika untuk IMB belum jadi dan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan belum dibayarkan. g. Bahwa kemudian Saksi-1 menyampaikan kepada Saksi-3 untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan sudah dibayarkan dan ada bukti kwitansinya, selanjutnya Saksi-3 meminta bukti kwintasi pembayarannya di fax ke kantor DPUP Kab. Sleman lalu setelah sampai di Semarang bukti pembayaran tersebut (Kwitansi) oleh Saksi-1 di fax ke Kantor DPU-P Kab Sleman, dan beberapa hari kemudian Saksi-1 mendapat sms dari Saksi-3 bahwa kwintasi pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo yang di fax tersebut bukan tanda bukti kwintasi yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman. h. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 setelah apel pagi Saksi-1 memanggil Terdakwa dan menanyakan tentang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela An, PT Kagum Serela Hotelindo SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 lalu Terdakwa menjawab sudah dibayarkan, tetapi setelah Saksi-1 menunjukkan SMS dari Ir. Riyanto (Saksi-3) sebagai staf TU DPU-P Kab. Sleman jika IMB belum jadi dan pembayaran Surat
7
Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan belum dibayarkan, akhirnya Terdakwa mengakui bahwa tagihan tersebut belum dibayarkan. i. Bahwa kemudian Terdakwa membuat Surat pernyataan telah menerima dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sanggup untuk mengembalikan uang tersebut karena belum dibayarkan ke Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman dalam waktu 1 (satu) minggu. j. Bahwa setelah Saksi-1 menunggu sampai jangka waktu 1 (satu) minggu lebih Terdakwa belum juga mengembalikan dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Saksi-1 sesuai dengan surat pernyataan yang Terdakwa buat, dan Terdakwa tidak bisa dihubungi serta Terdakwa tidak ada etikad baik menemui Saksi-1 selanjutnya Saksi-1 melaporkan kasus Terdakwa ke Pomdam IV/Diponegoro untuk di proses secara hukum. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal dua puluh lima bulan Maret tahun dua ribu empat belas setidak-tidaknya pada bulan Maret dua ribu empat belas, setidaktidaknya dalam tahun dua ribu empat belas di Bank BCA cabang Ungaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ” Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu, dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Secata Magetan Rindam V/Brawijaya, kemudian dilanjutkan Susjurta Zeni selama 4 (empat) bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempat tugaskan di Tayon Zipur 4/TK sampai tahun 2009, kemudian alih tugas di Zidam IV/Diponegoro sampai dengan terjadinya perkara ini dengan berpangkat Serda, NRP 31960621231274. b. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) dimintai tolong PT Kagum Serela Hotelindo untuk pengurusan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta namun pada saat itu Saksi-1 sedang sibuk, kemudian pengurusan IMB oleh Saksi-1 diserahkan kepada Terdakwa karena Saksi-1 sudah kenal lama dan percaya dengan Terdakwa. c. Bahwa pada bulan Januari 2014 proses IMB sudah berjalan dan Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 punya kenalan yang
8
bernama Sdr. Joko Staf Dinas perijinan yang bisa membantu pengurusan IMB tersebut, kemudian pada bulan Maret 2014 Terdakwa meminta dana untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman. d. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Sdri. Mira Andriantini (Saksi-4) diminta datang ke Bank BCA cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-4 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 22206225331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi-1 datang dan langsung mentransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. e. Bahwa uang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) oleh Terdakwa tidak dibayarkan karena sewaktu Terdakwa menunggu hasil lab uji kelayakaan beton yang semula bisa selesai sekira 2 (dua) minggu tetapi hingga 2 (dua) bulan belum selesai, dan uang sebanyak Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) yang seharusnya untuk biaya pengurusan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta Terdakwa pakai sampai habis dan digunakan untuk antara lain sbb: 1) Bayar rental mobil selama di Sleman Rp. 15.000.000,2) Biaya Operasional selama di Sleman Rp. 20.000.000,3) Gadai mobil dari Sdr. Agung
Rp. 45.000.000,-
4) Bayar hutang ke Mayor Czi Karsono
Rp.
5) Ongkos pulang Jawa Timur dua kali
Rp. 10.000.000,-
6) Kasih orang tua di Jawa Timur
Rp.
5.000.000,6.000.000,-
7) Kirim ke adik Sdr. Nurhasim di Papua Rp. 20.000.000,8) Keperluan keluarga
Rp. 10.000.000,-
9) Ke tempat hiburan
Rp
40.000.000,-
10) Bayar hutang ke Sdr. Kademi (kakak) Rp. 50.000.000,11) Biaya berobat Mertua
Rp. 20.000.000,-
Jumlah
Rp. 241.000.000,-
9
f. Bahwa kemudian Terdakwa membuat kuitansi tanda terima sejumlah Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) guna pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta dengan di tulis sendiri pada saat perjalanan dari Sleman menuju ke Semarang tepatnya di rumah makan padang Jl. Magelang dan besoknya diserahkan kepada Saksi1, dengan alasan agar Saksi-1 percaya bahwa uang tersebut sudah terbayarkan, pada saat Terdakwa menyerahkan kwitansi tersebut Saksi-1 percaya dan tidak curiga kalau kwitansi tersebut palsu. g. Bahwa selang 1 (satu) minggu lebih Saksi-1 kembali menanyakan kepada Terdakwa ”apakah IMB sudah jadi atau belum” lalu dijawab oleh Terdakwa ” besok pak, masih banyak yang di rubah” dan setiap kali Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa selalu bertanya tentang IMB namun selalu dijawab oleh Terdakwa “besok” hingga akhirnya Saksi-1 curiga, kemudian pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 Saksi-1 berangkat ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPU-P) Kab. Sleman di Jl. Raya Magelang bertemu dengan Ir. Riyanto (Saksi-3) Staf TU DPU-P Kab. Sleman untuk menanyakan IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo sudah jadi atau belum lalu Saksi-3 memberi keterangan bahwa untuk IMB belum jadi dan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan belum dibayarkan. h. Bahwa kemudian Saksi-1 menyampaikan kepada Saksi-3 untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan sudah dibayarkan dan ada bukti kwitansinya, selanjutnya Saksi-3 meminta bukti kwintasi pembayarannya di fax ke kantor DPUP Kab. Sleman lalu setelah sampai di Semarang bukti pembayaran tersebut (Kwitansi) oleh Saksi-1 di fax ke Kantor DPU-P Kab Sleman, dan beberapa hari kemudian Saksi-1 mendapat sms dari Saksi-3 bahwa kwintasi pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo yang di fax tersebut bukan tanda bukti kwintasi yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman. i. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 setelah apel pagi Saksi-1 memanggil Terdakwa dan menanyakan tentang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela An, PT Kagum Serela Hotelindo SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 lalu Terdakwa menjawab sudah dibayarkan, tetapi setelah Saksi-1 menunjukkan SMS dari Saksi-3 sebagai staf TU DPU-P Kab. Sleman akhirnya Terdakwa mengakui bahwa tagihan tersebut belum dibayarkan. j. Bahwa kemudian Terdakwa membuat Surat pernyataan telah menerima dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sanggup untuk mengembalikan uang tersebut karena belum dibayarkan ke Kantor Pelayanan Pajak Kab. Sleman dalam waktu 1 (satu) minggu. k. Bahwa setelah Saksi-1 menunggu sampai jangka waktu 1 (satu) minggu lebih Terdakwa belum juga mengembalikan dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT Kagum Serela Hotelindo Nomor
10
SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Saksi-1 sesuai dengan surat pernyataan yang Terdakwa buat, dan Terdakwa tidak bisa dihubungi serta Terdakwa tidak ada etikad baik menemui Saksi-1 selanjutnya Saksi-1 melaporkan kasus Terdakwa ke Pomdam IV/Diponegoro untuk di proses secara hukum. Berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana sebagai berikut : Kesatu
: Pasal 372 KUHP.
atau kedua
: Pasal 378 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan yang disampaikan oleh pihak Oditur Militer tersebut Terdakwa maupun Kuasa Hukumnya tidak mengajukan Eksepsi atau keberatan dan telah mengerti dengan Surat Dakwaan yang telah dibacakan.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi Penasihat Hukum dari Kumdam IV/Dip. Sesuai Surat Perintah dari Kakumdam IV/Dip Nomor : Sprin/148/X/2014 tanggal 22 Oktober 2014 atas nama Lettu Chk Henlius Waruwu, SH, NRP. 11090011960786 dan Serka Darmadi, SH NRP. 21010121320581.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir dipersidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Dodi Kuswandi Kolonel Czi, 32789 Pamen Kodam IV/Diponegoro Kodam IV/Diponegoro Bandung, 22 Juli 1966 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Mawar No. 1 Asrama Diponegoro Kota Semarang, HP 082122881197.
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Maret 2013 pada saat Saksi menjabat Kazidam IV/Diponegoro sedangkan Terdakwa sebagai pengemudi Saksi, namun tidak ada hubungan keluarga/famili hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. 2. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Saksi dimintai tolong PT Kagum SERELA HOTELINDO untuk pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta namun pada saat itu Saksi sedang sibuk, kemudian Saksi minta tolong kepada Terdakwa untuk pengurusan IMB Hotel Serela tersebut karena Saksi sudah kenal lama dengan Terdakwa.
11
3. Bahwa pada bulan Januari 2014 proses IMB sudah berjalan dan Terdakwa menyampaikan kepada Saksi punya kenalan yang bernama Sdr. Joko Staf Dinas perijinan yang bisa membantu pengurusan IMB tersebut, kemudian pada bulan Maret 2014 Terdakwa meminta dana untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman. 4. Bahwa pada tanggal 25 maret 2014 Saksi menerima uang dari PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) guna pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta, selanjutnya uang tersebut pada hari itu juga Saksi transfer melalui Rekening BCA Norek 2220625501 kepada Terdakwa dengan Rekening BCA Norek 2220625331 An. Zainudin sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 5. Bahwa selang 1 (satu) minggu lebih Saksi menanyakan Terdakwa ”apakah IMB sudah jadi atau belum” lalu dijawab oleh Terdakwa ” besok pak, masih banyak yang di rubah” dan setiap ketemu di tanya besok-besok akhirnya Saksi curiga, kemudian pada hari Seninn tanggal 14 Juli 2014 Saksi berangkat ke kantor DPU-P Kab. Sleman di Jl. Raya Magelang bertemu dengan Ir. Riyanto (Saksi4) Staf TU DPU-P Kab. Sleman untuk menanyakan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sudah jadi atau belum lalu Saksi-4 memberi keterangan bahwa untuk IMB belum jadi dan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan belum dibayarkan. 6. Bahwa kemudian Saksi menyampaikan kepada Saksi-3 untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan sudah dibayarkan dan ada bukti kuitansinya, namun saat itu Saksi tidak membawanya. Setelah sampai di Semarang saksi mengirim bukti kuitansi pembayarannya di fax ke kantor DPU-P Kab. Sleman, dan beberapa hari kemudian saksi mendapat sms dari Saksi-3 bahwa kuitansi pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO yang di fax tersebut bukan tanda bukti kuitansi yang biasa dikeluarkan oleh KPP Kab. Sleman.
12
7. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 setelah apel pagi Saksi memanggil Terdakwa dan menanyakan tentang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An, PT KAGUM SERELA HOTELINDO SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 lalu Terdakwa menjawab sudah dibayarkan, tetapi setelah Saksi menunjukkan SMS dari Saksi-3 sebagai staf TU DPU-P Kab. Sleman akhirnya Terdakwa mengakui bahwa tagihan tersebut belum dibayarkan. 8. Bahwa kemudian Terdakwa membuat Surat pernyataan telah menerima dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sanggup untuk mengembalikan uang tersebut karena belum dibayarkan ke KPP Kab. Sleman dalam waktu 1 (satu) minggu. 9. Bahwa Saksi setelah menunggu sampai jangka waktu 1 (satu) minggu lebih yang menurut isi surat pernyataan tersebut dan Terdakwa tidak bisa dihubungi, dan Terdakwa tidak ada etikad baik menemui Saksi selanjutnya Saksi melaporkan kasus Terdakwa ke Pomdam IV/Diponegoro untuk di proses secara hukum. 10. Bahwa pada waktu Saksi mentransfer uang dari PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) guna pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta kepada rekening BCA Terdakwa diketahui oleh Istri Saksi dan Pratu Dimas, dan dalam pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Terdakwa hanya mendapatkan ongkos jalan dan makan sedangkan imbalan atau jasa setelah semuanya IMB jadi dan diterima. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Dimas Bagus F Pratu, 31100152801290 Ta Angru 1 Ton II Ki C Yon Zipur 4/TK Jember, 18 Desember 1990 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Militer Yonzipur 4/TK Kebonpolo Kab. Ungaran. HP 085791574574. Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2012 di kediaman Kazidam pada saat Saksi-2 sebagai ajudan rumah tangga Kazidam dan tidak ada hubungan keluarga/famili, hanya sebatas atasan dan bawahan.
13
2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sering ijin ke yogyakarta untuk mengurus IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO dari Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1). 3. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2014 di BCA cabang Ungaran depan pasar Bandarejo sewaktu habis ngantar anak Kol CZI ke Sekolah, Saksi mengantar Ibu Dodi Kuswandi yaitu Sdri. Mira Andriantini (Saksi-3) menuju Bank BCA Cabang Ungaran, setelah tiba di Bank BCA Saksi-3 menelpon Terdakwa untuk menemui ibu Dodi di Bank BCA cabang Ungaran. Tidak berapa lama saksi melihat Terdakwa tiba di Bank BCA kemudian Saksi juga melihat Kolonel CZI Dodi Kuswandi (Saksi-1) datang juga disana. Namun Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan Saksi hanya duduk menunggu di depanBank BCA. 4. Bahwa setelah selesai ibu Dodi/bu Mira Andriantini (Saksi-3) kembali pulang diantar oleh Saksi, dan bercerita bahwa beliau habis mentranver uang milik PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) untuk pengurusan IMB Hotel kepada Terdakwa. 5. Bahwa Saksi mengetahui dari Saksi-1 bahwa Terdakwa belum membayarkan tagihan Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). 6. Bahwa Saksi mengetahui Saksi-1 membuat surat pernyataan yang isinya pertanggung jawaban Terdakwa untuk membayar tagihan Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). 7. Bahwa Terdakwa sampai sekarang belum mengganti uang tagihan Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Saksi-1. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi-3 atas nama Riyanto, S.T telah dipanggil namun tidak hadir, oleh karenanya Saksi-4 atas nama Mira Andriantini diperiksa terlebih dahulu dibawah sumpah menjadi Saksi-3 sebagai berikut : Saksi- 3 : Nama lengkap Tempat, tanggal lahir Pekerjaan Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : :
Mira Andriantini Bandung, 06 Januari 1969 Ibu rumah tangga Perempuan Indonesia Islam
14
Alamat Tempat tinggal : Jl. Kekal No 125-B KPAD RT 010/002 Kel. Gegerkalong Kec. Sukasari kota Bandung. Skr Jalan Mawar No.1 Asrama Diponegoro Semarang. Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal lama dengan Terdakwa pada tahun 2012 di kediaman Kazidam IV/Diponegoro pada saat Terdakwa sebagai pengemudi cadangan Kazidam IV/Diponegoro (Suami Saksi Kolonel Czi Dodi Kuswandi/Saksi-1) dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa Saksi mengetahui suami (Saksi-1) telah meminta tolong Terdakwa untuk mengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sehingga Terdakwa sering ijin ke Yogyakarta untuk mengurus IMB dan setiap berangkat ke Yogyakarta Saksi diperintah Saksi-1 untuk memberi uang makan dan Transport sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), belum setiap ada kegiatan yang memerlukan dana Terdakwa selalu menelepon saksi-1 sehingga Saksi disuruh Saksi-1 mentransfer uang tersebut. 3. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2014 sekitar pukul 08.00 WIB, setelah Saksi mengantar anak kesekolah dengan diantar Pratu Dimas Bagus F (pengemudi) naik kendaraan pergi ke Bank BCA Cabang Ungaran depan pasar Bandarejo, setelah tiba di bank BCA Saksi tidak bisa membuka rekening karena KTP saksi warga Bandung. Karena itu Saksi menelepon Terdakwa untuk membuat rekening BCA lalu Terdakwa datang dan langsung membuka rekening dengan Norek 2220625331 beberapa menit kemudian Suami Saksi (Saksi-1) datang untuk menemui Saksi dan Terdakwa, kemudian Saksi-1 mentransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) untuk membayar tagihan Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sisanya untuk pembayaran uji lab kontruksi beton IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta. 4. Bahwa beberapa bulan kemudian tepatnya bulan Juli Saksi kemudian mengetahui dari Saksi-1 bahwa pembayaran tagihan Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) belum dibayarkan oleh Terdakwa. 5. Bahwa kemudian Saksi-1 meminta Terdakwa untuk membuat surat pernyataan yang dibuat dirumah Saksi isinya Terdakwa bertanggung jawab dan bersedia mengembalikan uang sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). Dalam surat pernyataan tersebut Terdakwa bertanggung jawab dan berjanji akan mengembalikan
15
selama 1 (satu) minggu, namun sampai sekarang belum mengganti uang tagihan tersebut kepada Saksi-1. 6. Bahwa hingga sekarang Saksi tidak mengetahui uang tersebut dipakai untuk apa oleh Terdakwa, dan juga belum dikembalikan semuanya sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) . Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Tempat, tanggal lahir Pekerjaan
: Riyanto, S.T. : Jakarta, 2 April 1965 : PNS DPUP (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan) Kab. Sleman Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat Tempat tinggal : Dsn. Jaban RT 005 RW 034 Kel. Tridadi, Kec. Sleman, Kab. Sleman. Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi pernah melihat Terdakwa beberapa kali ada di kantor Saksi, kemudian Terdakwa pernah satu kali menanyakan kepada saksi tentang tatacara pengurusan prosedur IMB, di DPUP Kab. Sleman kira-kira bulan Maret 2014, antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pernah mengurus IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO namun tidak sampai selesai karena kwintasi pembayaran dari KPP belum dikirim ke DPUP sehingga IMB tersebut belum bisa terbit. 3. Bahwa dalam mengurus ijin mendirikan Bangunan (IMB) Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta dikenakan biaya sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) setelah diproses selama 1 Minggu Saksi pernah menghubungi Pak Dody (Saksi-1) untuk melunasi Retribusi tersebut kalau tidak maka tagihan tersebut akan dikenakan denda setiap bulan sebesar 2 %. 4. Bahwa Pak Dody (Saksi-1) pada bulan juli 2014 pernah menghubungi Saksi melalui telephon menanyakan IMB Hotel Grand Serela yang diurus oleh Terdakwa sampai dimana ? dan dijawab oleh Saksi bahwa semua administrasinya sudah selesai tinggal pembayaran retribusinya yang belum diselesaikan kemudian Pak Dody menyampaikan bahwa semuanya sudah dibayar. Atas jawabannya Saksi meminta supaya kwitansi pembayarannya dikirimkan melalui faxsimile. Kemudian Saksi-1 mengirim faxsimile Kuitansi pembayaran sebesar Rp. 241.470.800,- Saksi setelah melihat fax tersebut ternyata bukti kuitansi yang dikirim berupa kuitansi biasa/umum bukan yang biasa digunakan oleh SKRD. Kemudian Saksi mengatakan kepada Pak Dody bukan itu kuitansinya.
16
5. Bahwa kemudian Saksi-1Dody pernah menemui Saksi di Kantor menanyakan dan mengecek IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman di DPUP kab. Sleman pada bulan Juli 2014 yang menanyakan kepada Saksi “kemudian Saksi menunjukkan kekurangan yaitu pembayaran retribusi sebesar Rp. 241.470.800,- Kemudian Saksi menunjukkan formulir kuitansi pembayaran dari KPP. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa mendapat kuitansi tersebut darimana ? yang jelas surat IMB Hotel Grand Serela belum bisa dikeluarkan kalau belum ada pembayaran Retribusi tersebut. 7. Bahwa Saksi pada bulan Nopember 2014, menerima tamu dari Bandung yang mengatakan bahwa ia utusan dari Hotel Grand Serela akan menyelesaikan pembayaran Retribusi beserta dendanya setelah dilunasi semua sekitar 2 atau 3 hari surat ijin IMB sudah jadi. 8. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Sdri. Diah Astuty yang tanda tangan pada kwitansi dari Terdakwa yang dikirimkan oleh Pak Dodi melalui Fax untuk bukti pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan yang berhak mengeluarkan kwitansi pembayaran Surat Ketetapan Restribusi daerah Ijin mendirikan Bangunan yaitu Kantor Pelayanan Perijinan (KPP) kab. Sleman Yogyakarta. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Secata Magetan Rindam V/Brawijaya, kemudian dilanjutkan Susjurta Zeni selama 4 bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempat tugaskan di Tayon Zipur 4/TK sampai tahun 2009, kemudian Terdakwa ditugaskan di Zidam IV/Diponegoro dan mengikuti pendidikan Secaba Rek Zi di Pusdikzi Bogor, selama 4 (empat) bulan lulus dengan pangkat Serda ditugaskan sebagai Ba Provost Zidam IV/Dip, kemudian pada tahun 2012 melaksanakan alih tugas sebagai Baur Disi Gudmatzi sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda, NRP 31960621231274. 2. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Terdakwa diperintah oleh Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) untuk membantu pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO, kemudian Terdakwa pergi ke kantor DPU-P Kab. Sleman menghadap Kepala KPPT Kab. Sleman dan kenal dengan Sdr. Joko Korektor KPPT Kab. Sleman selanjutnya Terdakwa diarahkan untuk persyaratan mengurus IMB mulai mengurus UPL/UKL dan memdaftarkan ke KKPT kab. Sleman lalu dari KPPT dibuatkan persyaratan untuk pengurusan IMB, karena uji kelayakan tanah belum selesai sehingga Terdakwa harus menunggu, setelah uji kelayakan tanah selesai selanjutnya persyaratan diserahkan ke DPUP Kab. Sleman untuk mengambil formulir pendaftaran dan megisi
17
formulir pendaftaran dengan dilengkapi berkas (UPL/UKL, sondier, gambar bagunan). 3. Bahwa pada bulan Januari 2014 Terdakwa kembali menyerahkan berkas yang sudah lengkap kepada DPU-P Kab. Sleman dan apabila ada kekurangan akan dipanggil untuk perbaikan atau revisi berkas setelah sudah selesai dari pihak DPU-P minta uji kelayakan kotruksi beton untuk di lab kepada Sdr. Totok (konsultan di Yogyakarta) dengan biaya kurang lebih Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) bisa selesai dalam waktu kurang lebih 2 (dua) minggu tetapi sampai 2 (dua) bulan baru selesai, setelah uji kelayakan beton selesai berkas kembali Terdakwa serahkan ke DPUP sejak itu Saksi-1 mendesak Terdakwa supaya Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO kepada KPP Kab. Sleman bisa cepat keluar sehingga Terdakwa berkooordinasi dengan Kepala DPU-P Kab. Sleman dan Sdri. Dwike Kepala bagian IMB DPU-P Kab. Sleman. 4. Bahwa dari hasil koordinasi tersebut Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) telah turun, selanjutnya Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO difoto copy dan diserahkan kepada Saksi-1. 5. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Ibu Dodi Kuswandi yaitu Sdri. Mira Andriantini (Saksi-3) meminta datang ke Bank BCA Cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 22206225331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi-1 datang dan langsung mentransfer uang ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 6. Bahwa ternyata uang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) sudah berkurang sehingga tidak dibayarkan oleh Terdakwa agar Kolonel CZI Dodi percaya sama Terdakwa maka pada tanggal 26 Maret 2014, Terdakwa membuat Kuitansi yang ditandatangani oleh
18
Terdakwa sendiri dengan mengarang mengatas namakan Sdri. Diah Astuti yang dibuat pada saat Terdakwa pulang dari Sleman menuju Semarang Terdakwa berhenti dirumah makan Padang di jalan Magelang. serta diberikan kepada Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi1) agar Saksi-1 percaya dan tidak curiga. 7. Bahwa selanjutnya Terdakwa menggunakan uang tersebut seperti layaknya uang pribadi Terdakwa antara lain : a. Bayar rental mobil selama di Sleman Rp. 15.000.000,b. Biaya Operasional selama di Sleman Rp. 20.000.000,c. Gadai mobil dari Sdr. Agung
Rp. 45.000.000,-
d. Bayar hutang ke Mayor Czi Karsono
Rp.
e. Ongkos pulang Jawa Timur dua kali
Rp. 10.000.000,-
f.
Rp.
Kasih orang tua di Jawa Timur
5.000.000,6.000.000,-
g. Kirim ke adik Sdr. Nurhasim di Papua Rp. 20.000.000,h. Keperluan keluarga
Rp. 10.000.000,-
i.
Ke tempat hiburan
Rp
j.
Bayar hutang ke Sdr. Kademi (kakak) Rp. 50.000.000,-
k. Biaya berobat Mertua Jumlah
40.000.000,-
Rp. 20.000.000,Rp. 241.000.000,-
8. Bahwa setiap ditanya oleh Saksi-1, kapan surat IMB hotel Grand Serela jadi, Terdakwa selalu menjawab menunggu hasil pemeriksaan uji lab kelayakan kontruksi beton, demikian seterusnya setiap ditanya selalu dijawab belum jadi. kemudian pada bulan Juli 2014, Terdakwa dipanggil oleh Saksi-1 dan ditanya apa benar uang pembayaran retribusi sudah dibayarkan? Dan dijawab sudah oleh Terdakwa namun oleh Saksi-1 ditunjukkan SMS dari Saksi-4 Riyanto, bahwa Terdakwa belum membayar Retribusi tersebut. Akhirnya Terdakwa mengakui bahwa memang Terdakwa belum membayarkan uang Retribusi tersebut. 9. Bahwa setelah ketahuan pada tanggal 16 Juli 2014 Terdakwa membuat surat pernyataan di rumah Saksi-1 di Jl. Mawar no. 1 Asrama Diponegoro Kota Semarang yang isinya Terdakwa telah menerima dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sanggup untuk mengembalikan uang tersebut selama 1 (Satu) minggu. 10. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa belum mengembalikan dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Saksi-1 sesuai dengan surat pernyataan Terdakwa buat,
19
karena Terdakwa sudah berusaha mencari pinjaman belum dapat dan proses pengajuan pinjaman BRI belum di setujui. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa :
1)
Berupa barang : Nihil
2)
Berupa Surat-surat : a. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA Norek 2220625250 A.n. Dodi Kuswandi ke Norek 2220625331 An. Zainudin sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah). b. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi Nomor : SKRD/1016/IMB/III/204 telah terima dari PT Kagum Serela Hotelindo, uang sebesar 241.470.800 (dua ratus empat puluh satu juta juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). guna pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan tanggal 26 Maret 2014. c. 1 (satu) buku tabungan BCA KCP Ungaran Nomor : 2220625331 A.n. Zainudin. d. 1 (satu) lembar prin out periode bulan Maret 2014 tabungan BCA KCP Ungaran Nomor rekening 2220625331 An. Zainudin. e. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi Pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan yang ditandatangani Diah Astuty. f. 1(satu) lembar foto copy tanda bukti penerimaan retribusi IMB dan dendanya yang dibayarkan oleh Sdri. Rena Luciani Husada (PT Kagum Serela Hotelindo) dan diterima oleh Sdri Martini. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para saksi telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata telah berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, nya sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa Majelis akan memberikan tanggapan dan pendapatnya atas pledoi atau pembelaan yang disampaikan penasehat Hukum sebagai berikut : Bahwa keberatan Penasehat Hukum mengenai dakwaan yang tidak jelas atau obscuur libel, dalam Hukum Acara adalah termasuk dalam materi Eksepsi (Pasal 145 UU 31/1997) padahal para Penasehat Hukum Terdakwa telah diberi kesempatan pada saat Eksepsi oleh Majelis hakim sehingga keberatan Penasehat Hukum tersebut yang baru disampaikan dalam format Pembelaan tidak akan ditanggapi dalam hal ini Majelis sependapat dengan pihak Oditur Militer. Walaupun demikian menurut Majelis Dakwaan sudah disusun secara jelas sehingga tidak terdapat permasalahan. Sedangkan mengenai keberatan lainnya yaitu bahwa Terdakwa
20
harusnya tidak dipaksakan seorang diri karena masih ada peserta lainnya yaitu si pelapor sehingga Surat Dakwaan harus di yungtokan Pasal 55 KUHP. Menurut majelis untuk kasus dakwaan penggelapan tidak harus pelakunya lebih dari satu orang bisa pelakunya tunggal, (kasuistis) bukan seperti dalam delik kesusilaan yang pelakunya harus lebih dari satu ( delik bersanding). Jadi dalam kasus ini berdasarkan pemeriksaan para Saksi didepan persidangan ternyata yang menggunakan uang dari PT Kagum SERELA HOTELINDO pelakunya ternyata hanya satu orang yaitu Terdakwa sendiri. Sehingga keberatan Penasehat Hukum Terdakwa haruslah dikesampingkan. Sedangkan permohonan lainnya mengenai keringanan hukuman akan dipertimbangkan sekaligus dalam putusan ini. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah serta bukti-bukti dan petunjuk yang telah bersesuaian antara satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Secata Magetan Rindam V/Brawijaya, kemudian dilanjutkan Susjurta Zeni selama 4 bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempat tugaskan di Tayon Zipur 4/TK sampai tahun 2009, kemudian Terdakwa ditugaskan di Zidam IV/Diponegoro dan mengikuti pendidikan Secaba Rek Zi di Pusdikzi Bogor, selama 4 (empat) bulan lulus dengan pangkat Serda ditugaskan sebagai Ba Provost Zidam IV/Dip, kemudian pada tahun 2012 melaksanakan alih tugas sebagai Baur Disi Gudmatzi sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda, NRP 31960621231274. 2. Bahwa benar, pada bulan Oktober 2013 Terdakwa diperintah oleh Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) untuk membantu pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO, kemudian Terdakwa pergi ke kantor DPU-P Kab. Sleman menghadap Kepala KPPT Kab. Sleman dan kenal dengan Sdr. Joko Korektor KPPT Kab. Sleman selanjutnya Terdakwa diarahkan untuk persyaratan mengurus IMB mulai mengurus UPL/UKL dan memdaftarkan ke KKPT kab. Sleman lalu dari KPPT dibuatkan persyaratan untuk pengurusan IMB, karena uji kelayakan tanah belum selesai sehingga Terdakwa harus menunggu, setelah uji kelayakan tanah selesai selanjutnya persyaratan diserahkan ke DPU-P Kab. Sleman untuk mengambil formulir pendaftaran dan megisi formulir pendaftaran dengan dilengkapi berkas (UPL/UKL, sondier, gambar bagunan). 3. Bahwa benar, pada bulan Januari 2014 Terdakwa kembali menyerahkan berkas yang sudah lengkap kepada DPU-P Kab. Sleman dan apabila ada kekurangan akan dipanggil untuk perbaikan atau revisi berkas setelah selesai dari pihak DPU-P minta uji kelayakan kotruksi beton untuk di lab kepada Sdr. Totok (konsultan di Yogyakarta) dengan biaya kurang lebih Rp. 85.000.000,- (delapan puluh lima juta rupiah) bisa selesai dalam waktu kurang lebih 2 (dua) minggu tetapi sampai 2 (dua) bulan baru selesai, setelah uji kelayakan beton selesai berkas kembali Terdakwa serahkan ke DPUP sejak itu Saksi-1 mendesak Terdakwa supaya Surat Ketetapan
21
Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO kepada KPP Kab. Sleman bisa cepat keluar sehingga Terdakwa berkoordinasi dengan Kepala DPU-P Kab. Sleman dan Sdri. Dwike Kepala bagian IMB DPU-P Kab. Sleman. 4. Bahwa benar, dari hasil koordinasi tersebut Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) telah turun, selanjutnya Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO difoto copy dan diserahkan kepada Saksi-1. 5. Bahwa benar pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Ibu Dodi Kuswandi yaitu Sdri. Mira Andriantini (Saksi-3) diminta datang ke Bank BCA Cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 22206225331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi-1 datang dan langsung mentransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 6. Bahwa benar, pada tanggal 26 Maret 2014, Terdakwa berniat ingin memiliki uang tersebut oleh karenanya pada saat pulang dari Sleman Terdakwa berhenti di rumah makan padang di Jalan Magelang Terdakwa membuat kuitansi yang ditandatangani sendiri oleh Terdakwa atas nama Diah Astuti dibuat seolah-olah uang tersebut telah dibayarkan sebesar Rp. 241.470.800,- (dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). untuk pengurusan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014. Kemudian surat kuitansi tersebut di serahkan kepada Saksi-1, ternyata Saksi-1 percaya dan tidak curiga terhadap Terdakwa. Bahwa benar, selanjutnya uang tersebut karena dianggap sudah aman oleh Terdakwa telah digunakan untuk keperluan pribadi sampai habis antara lain sbb: a. b. c. d. e.
Bayar rental mobil selama di Sleman Biaya Operasional selama di Sleman Gadai mobil dari Sdr. Agung Bayar hutang ke Mayor Czi Karsono Ongkos pulang Jawa Timur 2 (dua) kali
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
15.000.000,20.000.000,45.000.000,5.000.000,10.000.000,-
22
f. g. h. i. j.
Kasih orang tua di Jawa Timur Rp. Kirim ke adik Sdr. Nurhasim di Papua Rp. Keperluan keluarga Rp. Ke tempat hiburan Rp Bayar hutang kepada Sdr. Kademi (kakak) Rp.
6.000.000,20.000.000,10.000.000,40.000.000,50.000.000,-
k. Biaya berobat Mertua
Rp. 20.000.000,-
Jumlah
Rp. 241.000.000,-
8 Bahwa benar, selang 1 (satu) minggu lebih Saksi-1 kembali menanyakan kepada Terdakwa ”apakah IMB sudah jadi atau belum” lalu dijawab oleh Terdakwa ” besok pak, masih banyak yang di rubah” dan setiap ketemu di tanya besok-besok akhirnya Saksi-1 curiga, kemudian pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 Saksi-1 berangkat ke kantor DPU-P Kab. Sleman di Jl. Raya Magelang bertemu dengan Ir. Riyanto (Saksi-3) Staf TU DPU-P Kab. Sleman untuk menanyakan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sudah jadi atau belum lalu Saksi-4 memberi keterangan bahwa untuk IMB belum jadi karena menunggu pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan belum dibayarkan. 9. Bahwa benar, Saksi-1 menyampaikan kepada Saksi-4 untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan sudah dibayarkan dan ada bukti kuitansinya, selanjutnya Saksi-4 meminta bukti kwintasi pembayarannya di fax ke kantor DPUP Kab. Sleman lalu setelah sampai di Semarang bukti pembayaran tersebut (Kwitansi) oleh Saksi-1 di fax ke kantor DPU-P Kab Sleman, dan beberapa hari kemudian Saksi-1 mendapat sms dari Saksi-4 bahwa kwintasi pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah ijin Mendirikan Bangunan HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO yang di fax tersebut bukan tanda bukti kwintasi yang dikeluarkan oleh KPP Kab. Sleman. 10. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 setelah apel pagi Saksi-1 memanggil Terdakwa dan menanyakan tentang pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 lalu Terdakwa menjawab sudah dibayarkan, tetapi setelah Saksi-1 menunjukkan SMS dari Saksi-4 sebagai staf TU DPU-P Kab. Sleman akhirnya Terdakwa mengakui bahwa tagihan tersebut belum dibayarkan. 11 Bahwa benar kemudian Terdakwa membuat Surat pernyataan telah menerima dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor: SKRD/1016/IMBG/II/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) dan sanggup untuk mengembalikan uang tersebut karena belum dibayarkan ke KPP Kab. Sleman dalam waktu 1 (satu) minggu. 12. Bahwa benar setelah Saksi-1 menunggu sampai jangka waktu 1 (satu) minggu lebih Terdakwa belum juga mengembalikan dana titipan pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA
23
HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada Saksi-1 sesuai dengan surat pernyataan yang Terdakwa buat, dan Terdakwa tidak bisa dihubungi serta Terdakwa tidak ada etikad baik menemui Saksi-1 selanjutnya Saksi-1 melaporkan kasus Terdakwa ke Pomdam IV/Diponegoro untuk di proses secara hukum. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim akan menguraikan dan membuktikan sendiri terhadap Unsur unsur Tindak Pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer tentang penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun Subyektif yang meliputi perbuatan Tindak Pidana yang dilakukan oleh terdakwa serta hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkan pidananya, sebagaimana tertuang dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya yang dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan alternatif, yaitu Dakwaan ke Satu Pasal 372 atau Dakwaan Kedua Pasal 378 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa terhadap dakwaan tersebut majelis akan membuktikan dakwaan Alternatif ke-satu terlebih dahulu dengan uraian unsur-unsur sebagai berikut : Pasal 372 KUHP
Menimbang
:
Unsur ke-1
:
Barang siapa
Unsur ke-2
:
Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain
Unsur ke-3
:
Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan barang siapa menurut UU adalah siapa saja, selaku subyek hukum warga negara Indonesia atau Warga negara Asing yang melakukan tindak pidana di Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya. Yang tunduk pada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2,5,7 dan 8 KUHP) termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas
24
perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah yang hadir di persidangan serta alat bukti yang diajukan ke persidangan yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Secata Magetan Rindam V/Brawijaya, kemudian dilanjutkan Susjurta Zeni selama 4 bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempat tugaskan di Tayon Zipur 4/TK sampai tahun 2009, kemudian Terdakwa ditugaskan di Zidam IV/Diponegoro dan mengikuti pendidikan Secaba Rek Zi di Pusdikzi Bogor, selama 4 (empat) bulan lulus dengan pangkat Serda ditugaskan sebagai Ba Provost Zidam IV/Dip, kemudian pada tahun 2012 melaksanakan alih tugas sebagai Baur Disi Gudmatzi sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda, NRP 31960621231274. 2. Bahwa benar, Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan tidak ada gangguan atau tanda-tanda gangguan jiwa/jiwanya cacat seperti yang terdapat dalam Pasal 44 KUHAP sehingga Terdakwa merupakan subyek hukum yang mampu bertanggung jawab. 3. Bahwa benar, Terdakwa hingga saat disidangkan masih dinas aktif sebagai anggota Militer dan belum pernah dipecat maupun berhenti sebagai anggota Militer, demikian pula keterangan para Saksi kenal dan mengetahui Terdakwa sebagai anggota militer TNI AD dengan pangkat Sersan Dua yang berdinas sebagai pengemudi Saksi-1 di Zidam VI/Dip. 4. Bahwa benar, Terdakwa sebagai anggota Militer yang masih aktif menjadi kewenangan pengadilan Militer untuk mengadili Terdakwa. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu Barangsiapa, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 : Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kesadaran dan keinsyafan pada diri si pelaku dalam melakukan perbuatan dan tindakannya serta menyadari dan menghendaki akibat perbuatan yang ditimbulkan. Adapun yang dimaksud dengan mengaku sebagai milik sendiri yaitu: Unsur ini merupakan tindakan yang dilarang dan diancam pidana maka harus dikaitkan dengan unsur melawan hukum. Dalam
25
hal ini akan jelas bahwa si Pelaku tidak dapat menunjukan suatu ketentuan hukum yang berlaku sebagai dasar (dalam hal ini hukum perdata yang mengatur mengenai pemilikan) si Pelaku/Petindak secara sah memiliki barang tersebut apabila pemilikan tersebut bertentangan dengan hukum perdata atau hukum yang berlaku dalam masyarakat. Yang dimaksud dengan memiliki menurut yurisprudensi MARI, berarti menguasai suatu barang (benda) bertentangan dengan sifat dari hak yang dimiliki atas benda/barang itu (putusan MA No.69/K/KR/ 1959 tanggal 11 Agustus 1959). Atau juga menguasai sesuatu barang bertentangan dengan sifat dari hak yang dijalankan seseorang atas barang-barang tersebut. (Put MA No.83/K/KR/1956 tanggal 8 Mei 1956). Yang dimaksud dengan barang pada dasarnya adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis, setidak-tidaknya berarti bagi pemiliknya. Yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, masih mengandung alternatif, apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain atau sebagian kepunyaan milik Terdakwa atau pelaku. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, dan alat bukti lainnya yang telah bersesuaian satu dengan lainnya maka terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada bulan Oktober 2013 Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) dimintai tolong PT Kagum SERELA HOTELINDO untuk pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta namun pada saat itu Saksi-1 sedang sibuk, kemudian pengurusan IMB oleh Saksi-1 diserahkan kepada Terdakwa karena Saksi-1 sudah kenal lama dan percaya dengan Terdakwa. 2. Bahwa benar pada bulan Januari 2014 proses IMB sudah berjalan dan Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 punya kenalan yang bernama Sdr. Joko Staf Dinas perijinan yang bisa membantu pengurusan IMB tersebut, kemudian pada bulan Maret 2014 Terdakwa meminta dana untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman. 3. Bahwa benar pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Ibu Dodi Kuswandi yaitu Sdri. Mira Andriantini (Saksi-3) diminta datang ke Bank BCA Cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 22206225331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi-1 datang dan langsung mentransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp.
26
241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 4. Bahwa benar, pada tanggal 26 Maret 2014, Terdakwa tidak membayarkan uang sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) serta membuat kuitansi pembayaran yang tidak benar yang dibuat sendiri oleh Terdakwa dan ditandatangani atas nama sdri. Diah Astuty di rumah makan di Jalan Magelang dan diberikan Terdakwa kepada Saksi-1 agar Saksi- 1 Kolonel CZI Dodi Kuswandi percaya bahwa uang tersebut telah diserahkan untuk pembayaran Retribusi. 5. Bahwa benar, setelah kuitansi tersebut diberikan kepada Saksi1, dan nampaknya tidak ada kecurigaan dari Saksi-1, maka Terdakwa dengan leluasa dan seenaknya telah menggunakan seluruh uang dari Saksi-1 milik PT KAGUM SERELA HOTELINDO sampai habis antara lain sbb: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Bayar rental mobil selama di Sleman Rp. Biaya Operasional selama di Sleman Rp. Gadai mobil dari Sdr. Agung Rp. Bayar hutang ke Mayor Czi Karsono Rp. Ongkos pulang Jawa Timur 2 (dua) kali Rp. Kasih orang tua di Jawa Timur Rp. Kirim ke adik Sdr. Nurhasim di Papua Rp. Keperluan keluarga Rp. Ke tempat hiburan Rp Bayar hutang kepada Sdr. Kademi (kakak) Rp. Biaya berobat Mertua Rp. Jumlah
15.000.000,20.000.000,45.000.000,5.000.000,10.000.000,6.000.000,20.000.000,10.000.000,40.000.000,50.000.000,20.000.000,-
Rp. 241.000.000,-
6. Bahwa benar, uang tersebut telah digunakan olehTerdakwa untuk kepentingan pribadi Terdakwa semata padahal Terdakwa mengetahui bahwa uang tersebut diberikan oleh Saksi-1 untuk dibayarkan kepada petugas KPP Sleman untuk pembayaran pajak sebesar RP. 241.470.800,- (duaratus empat puluh satu juta, empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). sedangkan untuk keperluan Terdakwa telah diberikan sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 7. Bahwa benar, Terdakwa telah mengetahui bahwa uang yang telah digunakan Terdakwa yang diterima dari Saksi-1 Kolonel CZI Dodi Kuswandi adalah semuanya milik PT KAGUM SERELA HOTELINDO bukan milik Terdakwa.
27
Dengan demikian Unsur ke-2 : Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-3 : Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Yang dimaksud dengan yang ada dalam kekuasaanya adalah bahwa barang atau uang yang digunakan tersebut ada dalam penguasaan Terdakwa dengan cara yang legal. tetapi dapat juga barang itu dititipkan kepada orang lain, tetapi orang lain itu memandang bahwa si penitip itulah yang berkuasa atas barang tersebut. Yang dimaksud dengan “Bukan karena kejahatan” berarti barang itu ada padanya/kekuasaanya bukan dengan cara yang bertentangan dengan hukum seperti dicuri atau dirampas atau menipu dan sebagainya namun diberikan, atau dtiitipkan, dipinjamkan dan sebagainya. yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, dan alat bukti lainnya yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada bulan Oktober 2013 Kolonel Czi Dodi Kuswandi (Saksi-1) dimintai tolong PT Kagum SERELA HOTELINDO untuk pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta namun pada saat itu Saksi-1 sedang sibuk, kemudian pengurusan IMB oleh Saksi-1 diserahkan kepada Terdakwa karena Saksi-1 sudah kenal lama dan percaya dengan Terdakwa. 2. Bahwa benar pada bulan Januari 2014 proses IMB sudah berjalan dan Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 punya kenalan yang bernama Sdr. Joko Staf Dinas perijinan yang bisa membantu pengurusan IMB tersebut, kemudian pada bulan Maret 2014 Terdakwa meminta dana untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB Hotel Grand Serela Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman. 3. Bahwa benar pada tanggal 25 Maret 2014 Terdakwa di telpon oleh Ibu Dodi Kuswandi yaitu Sdri. Mira Andriantini (Saksi-3) diminta datang ke Bank BCA Cabang Ungaran untuk membuat rekening BCA, setelah tiba di BCA cabang Ungaran Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 dan langsung membuat rekening BCA dengan Nomor rekening 2220625331 an. Zainudin, beberapa menit kemudian Saksi1 datang dan langsung mentransfer uang milik PT KAGUM SERELA HOTELINDO, ke rekening Terdakwa sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah) di Bank BCA cabang Ungaran dengan rincian untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu
28
juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. 4. Bahwa benar, cara pemberian uang dari Saksi-1 Kolonel CZI Dodi Kuswandi, kepada Terdakwa dengan cara ditranver dari rekening Saksi-1 ke rekening Terdakwa dengan no Rek. 2220625331 sebesar Rp. 265.000.000,- dengan tujuan untuk pembayaran Surat Ketetapan Restribusi Daerah IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO Nomor SKRD/1016/IMBG/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) ) kepada KPP Kab. Sleman, dan untuk pembayaran uji lab kelayakan beton dalam proses pengurusan IMB HOTEL GRAND SERELA Sleman Yogyakarta An. PT KAGUM SERELA HOTELINDO sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.529.200 (tiga juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah) untuk uang makan dan transport Terdakwa. Namun oleh Terdakwa uang sebesar Rp. 241.470.800,- ( dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) ) tidak dibayarkan malah digunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur telah terpenuhi maka Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana “ Barangsiapa Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain yang ada dalam kekuasaan bukan karena kejahatan”.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan kesatu telah terbukti maka Majelis tidak perlu lagi membuktikan dakwaan lainnya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karenanya Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan
29
mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang telah dengan seenaknya telah menggunakan uang milik PT KAGUM SERELA HOTELINDO, yang dipercayakan kepadanya untuk keperluan pribadi Terdakwa adalah perbuatan yang tercela dan bertentangan dengan hukum. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang anggota TNI, seharusnya Terdakwa sebagai seorang militer lebih bisa memegang amanah dan dapat dipercaya oleh orang lain. . 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra dan nama baik TNI di mata masyarakat khususnya kesatuan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: 1.
2.
Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, sehingga memperlancar jalannya persidangan.
b.
Terdakwa berjanji akan berusaha mengembalikan uang yang telah digunakannya namun hingga kini belum dilaksanakan.
Hal-hal yang memberatkan : a. b. c. d. e.
Perbuatan Terdakwa merugikan orang lain dengan membuat kuitansi yang tidak benar/palsu Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI di mata masyarakat. Terdakwa sama sekali belum mengembalikan uang yang telah digunakannya. Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman oleh Dilmil II-10/Semarang Nomor : Put/07-K/PM.II-10/AD/II/2015 tanggal 12 Februari 2015 dalam Pasal 86 ke-1
30
KUHPM dijatuhi Pidana selama 1 (satu) bulan, 20 (dua puluh) hari. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa pernah menjalani penahanan sementara oleh karenanya masa penahanan yang pernah dijalani Terdakwa perlu dikurangkan seluruhnya.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini dalam Dakwaan maupunTuntutan Oditur tidak ada, namun setelah diadakan pemeriksaan bahwa terdapat 1 (satu) buku tabungan BCA milik Terdakwa Nomor : 2220625331 An Zainudin yang semula terdapat dalam kumpulan surat-surat perlu dikeluarkan dan dipindahkan menjadi kumpulan barang bukti dalam bentuk barang : 1 (satu) buku tabungan BCA KCP Ungaran Nomor : 2220625331 A.n. Zainudin. Setelah diadakan penelitian bahwa buku tabungan tersebut adalah milik Terdakwa yang digunakan untuk menerima transver dari Saksi-1 Kolonel CZI Dodi Kuswandi, namun setelah ditanyakan kepada Terdakwa bahwa benar buku tersebut milik terdakwa namun jumlah uang yang tertera tidak sesuai dengan jumlah uang yang terdapat dalam perkara ini, karena yang tertera jumlahnya secara global. Sedangkan prin out tabungan yang sesuai dimaksud sudah ada sehingga buku tabungan ini tidak menjadi acuan serta perlu ditentukan statusnya yaitu dikembalikan kepada Terdakwa. Berupa Surat-surat : a. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA Norek 2220625250 A.n. Dodi Kuswandi ke Norek 2220625331 An. Zainudin sebesar Rp. 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah). b. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi Nomor : SKRD/1016/IMB/III/204 telah terima dari PT Kagum Serela Hotelindo, uang sebesar 241.470.800 (dua ratus empat puluh satu juta juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah). guna pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan tanggal 26 Maret 2014. c. 1 (satu) lembar prin out periode bulan Maret 2014 tabungan BCA KCP Ungaran Nomor rekening 2220625331 An. Zainudin. d. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi Pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan yang ditandatangani Diah Astuty. e. 1(satu) lembar foto copy tanda bukti penerimaan retribusi IMB dan dendanya yang dibayarkan oleh Sdri. Rena Luciani
31
Husada (PT Kagum Serela Hotelindo) dan diterima oleh Sdri Martini. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para saksi telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata telah berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, nya sehingga oleh karenanya perlu ditentukan statusnya, yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara ini. Mengingat
: Pasal 372 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Zainudin, Serda NRP 31960621231274 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penggelapan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 1 (satu) tahun. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Barang : 1 (satu) buah buku tabungan BCA KCP Ungaran Norek : 2220625331 An. Zainudin. Dikembalikan kepada Terdakwa.
b.
Surat-surat : 1)
1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekenig BCA No. Rek : 222062520 An. Dodi Kuswandi ke Norek : 2220625331 An. Zainudin sebesar Rp 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta rupiah).
2)
1 (satu) lembar foto copy kwitansi Nomor : SKRD/1016/IMB/III/2014 bahwa telah terima dari PT Kagum Serela Hotelindo, uang sebesar Rp 241.470.800,- (dua ratus empat puluh satu juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah) guna pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan tanggal 26 Maret 2014.
3)
1 (satu) lembar print out periode bulan Maret 2014 tabungan BCA KCP Ungaran No. Rek : 2220625331 An. Zainudin.
4)
1 (satu) lembar foto copy kwitansi Pembayaran Surat Ketetapan Retribusi Daerah Ijin Mendirikan Bangunan yang ditandatangani oleh Diah Astuty.
5)
1 (satu) lembar foto copy tanda bukti penerimaan No : 2839/503/DPUP/XII/2014 tanggal 15 Desember 2014 tentang pembayaran retribusi IMB dan dendanya yang dibayarkan oleh Sdri. Rena Luciani Husada (PT Kagum Serela Hotelindo) dan diterima oleh Sdri. Martini ZA. --
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
32
------- Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 5 Maret 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S,H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Letnan Kolonel Laut (KH) Suhaji, S.H., M.M. NRP 12373/P, Penasihat Hukum Lettu Chk Henlius Waruwu, S.H. NRP 11090011960786 serta Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Siti Alifah, M.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S,H. Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Bety Novita R, S.H. Kapten Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita R, S.H. Kapten Sus NRP 535951