PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 84 – K / PM.III-12 / AL / VI / 2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
HENDRO PAAT. Kapten Mar / 17243/P. Danki E. Yonif 3 Mar. Tahuna, 18 September 1980. Indonesia. Laki-laki. Islam. Rumdis Brigif-1 Mar D-4 Jalan Juanda Gedangan Sidoarjo Jatim
Terdakwa ditahan Oleh : 1. Danyonif – 3 Mar selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 03 November 2014 sampai dengan tanggal 22 November 2014 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/03/Xll/2O14 tanggal 03 November 2014. 2. Kemudian diperpanjang oleh Danbrigif-1 Mar selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal tanggal 23 November 2014 sampai dengan tanggal 22 Desember 2014 berdasarkan Keputusan Penahanan Nomor : Kep/19/XII/2014 tanggal 24 November 2014 dan dibebaskan dari tahanan pada tanggal 23 Desember 2014 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/21/Xll/2014 tanggal 24 Desernber 2014 dari Danbrigif-1 Mar selaku Papera. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
:
1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-1 Mar selaku Papera Nomor Kep/10/IV/2015 tanggal 30 April 2015 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/81/K/AL/V/2015 tanggal 18 Mei 2015. 3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi. 4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
:
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/81/K/AL /V/2015 tanggal 18 Mei 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keteranganketerangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
:
1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa :
2 a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi :
Pidana penjara selama: 6 (enam) bulan potong selama Terdakwa menjalani penahanan tahanan sementara. c.
Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Surat-surat : 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Tanda Prajurit (KTA) atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 172431P Danki E Yonif-3 Mar Sket pengganti KTA dari Danyonif-3 Mar Nomor Sket/43/V/lll/2014 tanggal 22 Agustus 2014. 2 (Dua) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 17243/P 4 (tiga) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar Surabaya atas nama Kapten Mar Hendro paat NRP 17243/P. d.
Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 15.000,(lima belas ribu rupiah)
2. Permohonan Terdakwa yang disampaikan secara lisan bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya, dan sebagai tulang punggung keluarga, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu terhitung mulai tanggal Dua puluh tiga bulan Juli tahun 2000 Empat belas sampai dengan tanggal Dua belas bulan Oktober 2000 Empat belas secara berturut-turut atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juli 2000 Empat belas sampai dengan bulan Oktober 2000 Empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas bertempat di Yonif-3 Mar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer lll-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2004 melalui AAL angkatan LV di Surabaya, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan dua kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar kemudian pada tahun 2012 dimutasikan ke Kima Brigif-1 Mar, selanjutnya pada tahun 2012 dimutasikan lagi ke Yonif-3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kapten Mar NRP 17243/P. 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 .Juli 2014 sampai dengan
3 tanggal 12 Oktober 2014 atau selama 81 (delapan puluh satu) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa berada di Penginapan Juanda Sidoarjo dengan kegiatan makan dan tidur, kemudian pada tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2014 Terdakwa berada di Penginapan Sentral Jakarta dengan kegiatan jalan-jalan, selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014 Terdakwa berada di Penginapan SHome Stea Gunungsari Surabaya dengan kegiatan keliling mencari teman-teman, kemudian tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 Terdakwa berada di Manado Guest ln Hotel dengan kegiatan bertemu saudara atas nama Sdr. Andre Paat. 4. Bahwa pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa pernah menghubungi Kesatuan melalui Wadan atas nama Mayor Mar Andi lkhsan. 5. Bahwa pada tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 05.30 Wita di MGI (Manado Guest lin) tepatnya di Jalan Tanjung Batu Kota Manado Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap oleh Anggota Pomal Lantamal Vlll Manado atas nama Mayor Laut (PM) Wahyu Widiastono SP.,M.H. dan 5 (lima) orang anggota dan saat penangkapan Terdakwa tersebut disaksikan oleh Sdr. Andre Paat dan Sdri. Yoan Runtukahu. 6. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan karena ada masalah keluarga, selama 8 (delapan) bulan menikah dengan istri sering cekcok dan di lnterfensi oleh pihak keluarga dari istri dan selama Terdakwa mengambil keputusan selalu diabaikan oleh istri, selain itu pengeluaran rumah tangga oleh istri lebih tinggi dari penghasilan Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL. 7. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin yang sah dari Dansatnya sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 atau selama 81 (delapan puluh satu) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 8. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, Negara Kesatuan Republik lndonesia khususnya wilayah Sidoarjo dan sekitarnya dalam keadaan aman dan tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer atau expedisi militer". Berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat 2 KUHPM Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benarbenar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan keberatan/Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Oditur
Militer
terdakwa
tidak mengajukan
4 Saksi-1
:
Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
lndra Jayadi Kapten Mar / 17492lP Pasi 1 Yonif-3 Mar Jakarta, 24 Pebruari 1978 Indonesia Laki-laki Islam Jl. Kedung Pengkol 1/33 B Surabaya Jatim.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 2005 pada saat samasama masuk Batalyon-3 Mar, dalam hubungan senior junior dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 dari Perwira tertua Kompi-3 atas nama Lettu Laut Mar Pur, yang selanjutnya Saksi melaporkan ke danyon-3 Mar. 3. Bahwa Saksi mengetahui dari daftar absensi Yonmar-3 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, pihak Kesatuan telah melakukan upaya pencarian dan penangkapan diwilayah Sidoarjo dan Surabaya termasuk juga menghubungi keluarganya di Manado namun belum diketemukan. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwa karena Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telpon. 6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kemabli ke Kesatuan dengan cara ditangkap di hotel di kota Manado pada tanggal 12 Oktober 2014 oleh Mayor Laut (FM) Lulus Setyo Putro Pomal Lantamal VIII Manado, yang selanjutnya Terdakwa diserahkan ke Pomal Lantamal V Surabaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 7. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin karena Terdakwa sejak kenal dengan Sdri. Endang (Valent) alamat Jl. Dukuh Gemolkali Wiyung Surabaya dan sudah menikah siri padahal Terdakwa sudah mempunyai istri yang bernama Sdri. Yoan dan mempunyai dua orang anak. 8. Bahwa Saksi mengetahui pada bulan Mei 2015 Terdakwa dimutasikan ke Denma Pasmar Surabaya namun Terdakwa setelah mendapatkan Surat Perintah untuk mutasi, Terdakwa kembali meninggalkan Kesatuan tanpa ijin pada tanggal 15 Mei 2015 dan kembali dengan cara menyerahkan diri ke Yonmar-3 pada tanggal 11 Agustus 2015, sehingga ketika Terdakwa dipanggil untuk menghadap ke Persidangan tanggal 15 Juni 2015 Terdakwa tidak hadir karena Terdakwa tidak ada di Kesatuan. 9. Bahwa Saksi mengetahui pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tampa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonmar-3 tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.
5 Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi 2 :
Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Marthen Lewerissa Pelda Mar / 80028 Kaurintel Yonif – 3 Mar Sorong, 27 Juni 1971 Indonesia Laki-laki Kristen Protestan Rumdis Brigif-1 Mar Jl. Senapan No. D7 Juanda Sidoarjo
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2005 pada saat Terdakwa masuk di Batalyon-3 Mar, dalam hubungan atasan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 dari anggota Bama Kompi-3 atas nama Serma Mar Mujianto. 3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, pihak Kesatuan telah melakukan upaya pencarian dan penangkapan I wilayah Sidoarjo dan Surabaya namun Terdakwa tidak diketemukan, disamping itu pihak kesatuan juga telah melakukan upaya pemanggilan terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak memenuhi pemanggilan tersebut. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwa karena Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telpon. 5. Bahwa Saksi mengetahui pada tanggal 12 Oktober 2014 Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap oleh Pomal Lantamal VIII Manado yang selanjutnya diserahkan ke Pomal Lantamal V Surabaya. 6. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, karena Terdakwa bingung dan banyak pikiran karena masalah keluarganya. 7. Bahwa Saksi mengetahui pada bulan Mei 2015 Terdakwa dimutasikan ke Denma Pasmar Surabaya namun Terdakwa setelah mendapatkan Surat Perintah untuk mutasi, Terdakwa kembali meninggalkan Kesatuan tanpa ijin pada tanggal 15 Mei 2015 dan kembali dengan cara menyerahkan diri ke Yonmar-3 pada tanggal 11 Agustus 2015, sehingga ketika Terdakwa dipanggil untuk menghadap ke persidangan tanggal 15 Juni 2015 Terdakwa tidak hadir karena Terdakwa tidak ada di Kesatuan. 8. Bahwa Saksi mengetahui pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonmar-3 tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
6 Menimbang
Saksi 3 :
:
Bahwa para Saksi dibawah ini ( Saksi-3 dan Saksi-4) sudah dipanggil secara sah dan patut menurut Undang-undang oleh Oditur Militer namun yang bersangkutan sampai saat persidangan yang ketiga ini tidak hadir karena dua orang Saksi tersebut dinas di Pomal Lantamal VIII Manado dan oleh karena dalam berita acara pemeriksaan para Saksi tersebut sudah dilakukan penyumpahan dan berdasarkan ketentuan Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer keterangan Saksi yang tidak hadir tersebut dapat dibacakan, oleh karena itu Oditur Militer dengan terlebih dahulu meminta persetujuan Terdakwa untuk dibacakan, maka setelah mendapatkan persetujuan dari Terdakwa keterangan Saksi dibawah ini dibacakan sebagai berikut : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Marten Karundeng Sertu Nav / 72062 Anggota Pomal Lantamal VIII Lantamal VIII Cianjur, 25 Maret 1972 Indonesia Laki-laki Islam Komplek TNI AL Kalana Blok C No, 57 Kairagi Weru Kota Manado
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 saat melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 04.00 Wita saat Saksi sedang melaksanakan dinas jaga di Pomal Lantamal VIII bersama Kls Akbar dan Kls Slamet datang seorang perempuan yang bernama Sdri. Yoan Runtukahu (istri Terdakwa) di penjagaan Pomal Lantamal VIII dan melaporkan jika Terdakwa sedang berada di Manado dengan seorang wanita yang bukan istri sahnya, mendengar laporan Sdri Yoan selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danpomal Lantamal VIII. 3. Bahwa selanjutnya Danpomal Lantamal VIII memerintahkan mayor Laut (PM) Wahyu Widiatomo, SP., M.H, Mayor Laut (PM) Sukarman, dan Mayor Laut (PM) Lulus serta dibantu oleh personil jaga untuk melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di MGI (Manado Guest In) tepatnya di Jl. Tanjung batu Kota Manado. 4. Bahwa sesampainya di MGI (Manado Guest In) taptnya di Jl. Tanjung Batu Kota Manado kemudian Mayor Laut (PM) Wahyu menanyakan kepada seorang resepsionis apakah ada tamu yang bernama Hendro Paat, selanjutnya oleh resepsionis dijawab ada, kemudian Saksi bersama Mayor Laut (PM) Wahyu melakukan penangkapan terhadapTerdakwa dan saat melakukan penangkpan terhadap Terdakwa tersebut Terdakwa sedang bersama dengan seorang perempuan yang bernama Sdri. Endang Tri Suratiningsih, kemudian Terdakwa dan Sdri. Endang Tri Suratiningsih dibawa ke Pomal Lantamal VIII. 5. Bahwa Saksi mengetahui pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonmar-3 tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer.
7 Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi 4 :
Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat / tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tri Akbar Suharjito Kls Pom / 114822 Anggota Pomal Lantamal VIII Lantamal VIII Bangkalan, 15 Juli 1990 Indonesia Laki-laki Islam Komplek TNI AL Kalana Blok C No, 57 Kairagi Weru Kota Manado
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 saat melakukan penangkapan terhadap terhadap Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 04.00 Wita saat Saksi sedang melaksanakan dinas jaga di Pomal Lantamal VIII bersama Kls Akbar dan Kls Slamet datang seorang perempuan yang bernama Sdri. Yoan Runtukahu (istri Terdakwa) di penjagaan Pomal Lantamal VIII dan melaporkan jika Terdakwa sedang berada di Manado dengan seorang wanita yang bukan istri sahnya, mendengar laporan Sdri Yoan selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danpomal Lantamal VIII. 3. Bahwa selanjutnya Danpomal Lantamal VIII memerintahkan mayor Laut (PM) Wahyu Widiatomo, SP., M.H, Mayor Laut (PM) Sukarman, dan Mayor Laut (PM) Lulus serta dibantu oleh personil jaga untuk melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di MGI (Manado Guest In) tepatnya di Jl. Tanjung batu Kota Manado kemudian Terdakwa dan Sdri. Endang Tri Suratiningsih dibawa ke Pomal Lantamal VIII Menimbang
:
Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2004 melalui pendidikan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan LV di Surabaya, lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan dua kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar kemudian pada tahun 2012 dimutasikan ke Kima Brigif-1 Mar, selanjutnya pada tahun 2012 dimutasikan lagi ke Yonif3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kapten Mar. 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa berada di Penginapan Juanda Sidoarjo dengan kegiatan makan dan tidur, kemudian pada tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2014 Terdakwa berada di Penginapan Sentral Jakarta dengan kegiatan jalan-jalan, selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014 Terdakwa berada di Penginapan Shome Stay Gunungsari Surabaya, kemudian tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 Terdakwa berada di Manado Guest In Hotel bersama dengan Sdri.
8 Endang Tri Suratiningsih istri siri Terdakwa yang dinikahinya pada tanggal 1 Oktober 2014. 4. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan pada tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 05.30 Wita dengan cara ditangkap di MGI (Manado Guest In) tepatnya di Jalan Tanjung Batu Kota Manado bersama istri sirinya yaitu Sdri. Endang Tri Suratiningsih dibawa ke Pomal Lantamal VIII oleh Anggota Pomal Lantamal VIII Manado atas nama Mayor Laut (PM) Wahyu Widiastono SP.,M.H dan 5 (lima) orang anggota. 5. Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap di MGI (Manado Guest In) Terdakwa tidak melakukan perlawanan dan saat penangkapan Terdakwa tersebut disaksikan oleh Sdri. Yoan Runtukahu. 6. Bahwa kemudian Terdakwa dibawa ke Pomal Lantamal VIII Manado untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya Terdakwa oleh Pomal Lantamal VIII Manado diserahkan ke Pomal Lantamal V Surabaya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 7. Bahwa latar belakang Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah karena ada masalah keluarga, karena selama 8 (delapan) bulan menikah dengan istri sering cekcok dan di interfensi oleh pihak keluarga dari istri dan setiap Terdakwa mengambil keputusan selalu diabaikan oleh istri, selain itu pengeluaran rumah tangga oleh istri lebih tinggi dari penghasilan Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL. 8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 atau selama 81 (delapan puluh satu) hari secara berutut-turut. 9. Bahwa Terdakwa sadar dan mengetahui sebagai Prajurit TNI AL apalagi Terdakwa yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) yang apabila akan meninggalkan Kesatuan harus terlebih dahulu mengajukan ijin kepada atasan yang berwenang namun Terdakwa tidak melakukan hal tersebut. 10. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan baik Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Tanda Prajurit (KTA) atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 172431P Danki E Yonif-3 Mar Sket pengganti KTA dari Danyonif-3 Mar Nomor Sket/43/V/lll/2014 tanggal 22 Agustus 2014. 2 (Dua) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 17243/P 4 (tiga) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar Surabaya atas nama Kapten Mar Hendro paat NRP 17243/P.
Menimbang
:
Bahwa semua barang bukti berupa surat-surat tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa
9 Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2004 melalui pendidikan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan LV di Surabaya, lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan dua kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar kemudian pada tahun 2012 dimutasikan ke Kima Brigif-1 Mar, selanjutnya pada tahun 2012 dimutasikan lagi ke Yonif3 Mar sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kapten Mar. 2. Bahwa benar Terdakwa mengakui terus terang telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yangsah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 3. Bahwa benar ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 23 Juli 2014 tersebut diketahui oleh Saksi-1 Kapten Indra Jayadi dan Saksi-2 Pelda Marten Lewerissa, kemudian oleh Saksi-1 dilaporkan ke Komandan Bataliyon sehingga pihak kesatuan berupaya mencari keberadaan Terdakwa di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. 4. Bahwa benar menurut pengakuan Terdakwa, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa berada di Penginapan Juanda Sidoarjo dengan kegiatan makan dan tidur, kemudian pada tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2014 Terdakwa berada di Penginapan Sentral Jakarta dengan kegiatan jalan-jalan, selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014 Terdakwa berada di Penginapan Shome Stay Gunungsari Surabaya, kemudian tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 Terdakwa berada di Manado Guest In Hotel bersama dengan Sdri. Endang Tri Suratiningsih istri siri Terdakwa yang dinikahinya pada tanggal 1 Oktober 2014. 5. Bahwa benar selama waktu Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan dan memberitahukan keberadaannya dan selama pergi meninggalkan dinas tersebut pada tanggal 1 Oktober 2014 Terdakwa telah menikah siri dengan Sdri. Endang Tri Suratiningsih. 6. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 04.00 Wita saat Saksi Kls Tri Akbar Suharjito sedang melaksanakan dinas jaga di Pomal Lantamal VIII bersama Kls Akbar dan Kls Slamet dating seorang perempuan yang bernama Sdri. Yoan Runtukahu (istri Terdakwa) di penjagaan Pomal Lantamal VIII dan melaporkan jika Terdakwa sedang berada di Manado dengan seorang wanita yang bukan istri sahnya, mendengar laporan Sdri. Yoan selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Danpomal Lantamal VIII. 7. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan pada tanggal 12 Oktober 2014 sekira pukul 05.30 Wita dengan cara ditangkap di MGI (Manado Guest In) tepatnya di Jalan Tanjung Batu Kota Manado bersama istri sirinya yaitu Sdri. Endang Tri Suratiningsih dibawa ke Pomal Lantamal VIII oleh Anggota Pomal Lantamal VIII Manado atas nama Mayor Laut (PM) Wahyu Widiastono SP.,M.H dan 5 (lima) orang anggotanya. 8. Bahwa benar pada saat Terdakwa ditangkap di MGI (Manado Guest In) Terdakwa tidak melakukan perlawanan dan saat penangkapan Terdakwa tersebut disaksikan oleh Sdri. Yoan Runtukahu (istri Terdakwa).
10 9. Bahwa benar kemudian Terdakwa dibawa ke Pomal Lantamal VIII Manado untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya Terdakwa oleh Pomal Lantamal VIII Manado diserahkan ke Pomal Lantamal V Surabaya untuk diproses sesuai dengan hokum yang berlaku dan dilakukan penahanan. 10. Bahwa benar setelah Terdakwa dilepaskan dari tahanan sementara, kemudian Terdakwa kembali ke Yon Mar-3 Surabaya, selanjutnya pada tanggal 15 Mei 2015 Terdakwa dimutasikan ke Denma Pasmar Surabaya, namun Terdakwa pada tanggal 8 Juni 2015 kembali meninggalkan dinas tanpa ijin dan baru kembali menyerahkan diri pada tanggal 11 Agustus 2015. 11. Bahwa benar latar belakang Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah karena ada masalah keluarga, karena selama 8 (delapan) bulan menikah dengan istri sering cekcok dan di interfensi oleh pihak keluarga dari istri dan setiap Terdakwa mengambil keputusan selalu diabaikan oleh istri, selain itu pengeluaran rumah tangga oleh istri lebih tinggi dari penghasilan Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL. 12. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 atau selama 81 (delapan puluh satu) hari secara berutut-turut. 13. Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui sebagai Prajurit TNI AL apalagi Terdakwa yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) yang apabila akan meninggalkan Kesatuan harus terlebih dahulu mengajukan ijin kepada atasan yang berwenang namun Terdakwa tidak melakukan hal tersebut. 14. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan baik Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependdapat dengan Oditur Militer tentang telah terbuktinya unsure-unsur tindak pidana yang diuraikan dalam tuntutannya, namun mengenai penjatuhan pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Ke satu
: Militer
Unsur Ke dua
: Yang karena salahnya atau dengan melakukan ketidak hadiran tanpa ijin .
Unsur Ke tiga
: Dalam waktu damai .
sengaja
Unsur Ke empat : Lebih lama dari tiga puluh hari . Menimbang
:
Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur Ke satu
: “Militer”.
11 Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah seperti diatur dalam pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM yaitu mereka yang dinas secara terus-menerus dalam kemiliteran dalam tenggang waktu tertentu baik secara sukarela maupun secara wajib. Bahwa berdasarkan pasal 2 UU No.2 Tahun 1988, tentang Prajurit TNI terdiri dari Prajurit TNI AD Prajurit TNI AL Prajurit TNI AU dan menurut Pasal 18 ayat (1) Jo Pasal 43 ayat (3) Prajurit TNI tersebut tunduk kepada Hukum Militer dan termasuk kewenangan Peradilan Militer. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 2004 melalui pendidikan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan LV di Surabaya, lulus dilantik dengan pangkat Letnan dua kemudian ditempatkan di Yonif-3 Mar kemudian pada tahun 2012 dimutasikan ke Kima Brigif-1 Mar, selanjutnya pada tahun 2012 dimutasikan lagi ke Yonif3 Mar sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat kapten Mar. 2. Bahwa benar Terdakwa pada waktu melakukan perbuatan ini masih berdinas aktif sebagai Prajurit TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan Terdakwa sehat jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwadapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan Terdakwa sebagai Prajurit TNI juga tunduk pada kekuasaan Peradilan Militer dimana Terdakwa diajukan sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yaitu Kapten Mar Hendro Paat NRP 17243/P yang saat ini berdiri dipersiangan sebagai Terdakwa. 3. Bahwa benar menurut keterangan Terdakwa dan para saksi dimana identitas telah dicocokkan dengan identitas yang tertuang dalam surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/81/K/AL/IV/2015 tanggal 30 April 2015, beserta berkas perkara atas nama Terdakwa ternyata cocok antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (Error In Personal) yang diajukan kemuka persidangan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke satu “Militer” telah terpenuhi. Unsur Ke dua : “Yang karena salahnya melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”.
atau
dengan
sengaja
Bahwa unsur ini merupakan unsur alternatif, maka Majelis akan langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu unsur “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory van Toelicting (MvT) ialah pelaku atau Terdakwa menyadari dan menghendaki atas perbuatan serta mengetahui akibat yang ditimbulkan atas perbuatan tersebut yang dilarang undang-undang. Yang dimaksud dengan tidak hadir ialah, meninggalkan / menjauhkan diri, tidak berada disuatu tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan tugas (dalam hal ini kesatuannya) dimana seharusnya ia berada dan melaksanakan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
12 Yang diartikan tanpa ijin ialah, ketidak hadiran disuatu tempat (kesatuannya) dimana seharusnya ia berada tersebut tanpa ada ijin kepadanya, sebagaimana lazimnya setiap anggota TNI yang bermaksud meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur yang berlaku dikesatuannya, yang berarti perbuatan / tindakan ketidak hadiran tanpa ijin adalah terjadi di lingkungan TNI. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mengakui terus terang telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 2. Bahwa benar ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 23 Juli 2014 tersebut diketahui oleh Saksi-1 kapten Indra Jayadi dan Saksi-2 Pelda Marten Lewerissa, kemudian oleh Saksi-1 dilaporkan ke Komandan Bataliyon sehingga pihak Kesatuan berupaya mencari keberadaan Terdakwa diwilayah Sidoarjo dan Surabaya. 3. Bahwa benar menurut pengakuan Terdakwa, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, pada tanggal 23 Juli 2014 Terdakwa berada di Penginapan Juanda Sidoarjo dengan kegiatan makan dan tidur, kemudian pada tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2014 Terdakwa berada di Penginapan Sentral Jakarta dengan kegiatan jalan-jalan, selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014 Terdakwa berada di Penginapan Shome Stay Gunungsari Surabaya, kemudian tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 Terdakwa berada di Manado Guest In Hotel bersama dengan Sdri. Endang Tri Suratiningsih istri siri Terdakwa yang dinikahinya pada tanggal 1 Oktober 2014. 4. Bahwa benar latar belakang Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah karena ada masalah keluarga, karena selama 8 (delapan) bulan menikah dengan istri sering cekcok dan di interfensi oleh pihak keluarga dari istri dan setiap Terdakwa mengambil keputusan selalu diabaikan oleh istri, selain itu pengeluaran rumah tangga oleh istri lebih tinggi dari penghasilan Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL. 5. Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui sebagai Prajurit TNI AL apalagi Terdakwa yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) yang apabila akan meninggalkan Kesatuan harus terlebih dahulu mengajukan ijin kepada atasan yang berwenang namun Terdakwa tidak melakukan hal tersebut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin” telah terpenuhi. Unsur Ke-3 :
“Dalam waktu damai”.
Bahwa yang dimaksud dengan Dimasa Damai adalah menunjukan waktu / masa dimana pada saat tindakan tersebut dilakukan oleh Terdakwa Negara R.I adalah dalam keadaan damai yang berarti tidak dalam keadaan darurat perang dengan di berlakukannya Undang-undang tertentu / kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer oleh penguasa Militer yang berwenang.
13 Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mengakui terus terang telah meninggalkan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 2. Bahwa benar ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 23 Juli 2014 tersebut diketahui oleh Saksi-1 kapten Indra Jayadi dan Saksi-2 Pelda Marten Lewerissa, kemudian oleh Saksi-1 dilaporkan ke Komandan Bataliyon sehingga pihak Kesatuan berupaya mencari keberadaan Terdakwa di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. 3. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan baik Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang disiapkan melaksanakan tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. Unsur Ke-4
: “Lebih lama dari tiga puluh hari”.
Bahwa unsur ini merupakan penentuan atau batasan jangka waktu ketidakhadiran Terdakwa di kesatuannya, harus lebih lama dari waktu yang ditentukan yaitu tiga puluh hari. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mengakui terus terang telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. 2. Bahwa benar ketika terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pada tanggal 23 Juli 2014 tersebut diketahui oleh Saksi-1 Kapten Indra Jayadi dan Saksi-2 Pelda Marten Lewerissa, kemudian oleh Saksi-1 dilaporkan ke Komandan Bataliyon sehingga pihak Kesatuan berupaya mencari keberadaan Terdakwa di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. 3. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014 atau selama 81 (delapan puluh satu) hari secara berturut-turut. 4. Bahwa benar waktu selama 80 (delpan puluh) hari secara berturutturut adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari”.telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo Ayat (2) KUHPM
14 Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat perbuatan Terdakwa karena Terdakwa kurang memahami Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL dan juga rendahnya tanggung jawab dan disiplin Terdakwa sehingga Terdakwa dengan seenaknya meninggalkan dinastanpa ijin dari Komandan Satuan hanya karena permasalahan pribadinya. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa kurang kesatria dalam menghadapi permasalahn keluarga Terdakwa sendiri, dimana ketika Terdakwa mempunyai permasalahan tidak dapat menyelesaikan, Terdakwa lebih mengambil keputusan untuk meninggalkan dinas tanpa ijin, hal tersebut menunjukan bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI yang semaunya sendiri tanpa memperdulikan aturan-aturan hokum yang berlaku baginya. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan oleh Terdakwa menjadi terbengkalai dan perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI dengan pangkat Kapten Mar,yang seharusnya memberikan contoh dan teladan dalam pelaksaan tugas dan disiplin di kesatuan kepada bawahan lingkungan.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa persidangan.
berterus
terang
sehingga
memperlancar
jalannya
2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjani tidak akan mengulangi lagi. Hal-hal yang memberatkan : 1. Terdakwa yang mempunyai jabatan sebagai Danki Yonif-3, tidak dapat menjadi contoh bagi Prajurit yang dipimpinnya. 2. Terdakwa kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh Pomal Lantamal VIII Manado dengan istri sirihnya. 3. Terdakwa ketika meninggalkan dinas tanpa ijin telah menikah siri dengan Sdri. Endang Tri Suratiningsih pada tanggal 1 Oktober 2014. 4. Terdakwa selama menunggu proses persidangan kembali melakukan ketidakhadiran tanpa ijin pada tanggal 8 Juni 2015 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2015. Menimbang
:
Bahwa selama persidangan tidak ditemukannya adanya alasan pemaaf maupun pembenar pada diri Terdakwa yang dapat menghapuskan perbuatan Terdakwa maka sepatutnya Terdakwa dipidana setimpal dengan perbuatannya.
15 Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Tanda Prajurit (KTA) atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 172431P Danki E Yonif-3 Mar Sket pengganti KTA dari Danyonif-3 Mar Nomor Sket/43/V/lll/2014 tanggal 22 Agustus 2014. 2 (Dua) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 17243/P 4 (tiga) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar Surabaya atas nama Kapten Mar Hendro paat NRP 17243/P. Perlu ditentukan setatusnya.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang-barang bukti berupa surat-surat tersebut diatas oleh karena sejak semula melekat menjadi satu dalam berkas,maka Majelis Hakim menentukan setatusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Hendro Paat, Kapten Mar, NRP :17243/P telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai ”. 2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 8 (delapan) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Tanda Prajurit (KTA) atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 172431P Danki E Yonif-3 Mar Sket pengganti KTA dari Danyonif-3 Mar Nomor Sket/43/V/lll/2014 tanggal 22 Agustus 2014. 2 (Dua) lembar daftar riwayat hidup Terdakwa atas nama Kapten Mar Hendro Paat NRP 17243/P 4 (tiga) lembar daftar absensi dari Danyonif-3 Mar Surabaya atas nama Kapten Mar Hendro paat NRP 17243/P. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah)