PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 118 - K / PM.III-12 / AD / VIII / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Agus Siswanto. Kopda / 31990187751178. Tamudi Ramil 0825/20. Kodim 0825/Banyuwangi Banyuwangi, 12 Nopember 1978. Laki-laki. Indonesia Islam. Perum Citra Garden Blok I No. 4 Ds. Lemah Bangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
:
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 083/Baladhika Jaya selaku Papera Nomor : Kep/19/VII/2015 tanggal 23 Juli 2015.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/113/K/AD/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015.
3.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/113/K/AD/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa :
Mendengar
Memperhatikan
:
:
a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”
2 Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana :
c.
Penjara selama 7 (tujuh) bulan.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana. b. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Penunjukkan Istri Noreg 176/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 atas nama Wiwit Septiana. c. 1 (satu) lembar surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan berkas perkara kasus nikah siri dilakukan oleh Kopda Agus Siswanto NRP 31990187751178. d. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014. e. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 25 September 2014. f. 1 (satu) lembar foto mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). g. 4 (empat) lembar foto saat pelaksanaan nikah siri dan acara resepsi. h. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Cerai tertanggal 9 September 2015. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d.
Menimbang
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, pada tanggal dua belas bulan Pebruari tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Pebruari tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 empat belas bertempat di Mushola Ponpes Al Qodiri di Dsn Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : "Barang siapa mengadakan pernikahan pada hal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu" Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
3 a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Secata Rindam V/Brw Magetan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Arhanud di Karangploso Malang kemudian ditempatkan di Yonarhanudse 8 Sidoarjo, pada tahun 2008 dimutasi ke Korem 083/Bdj dan tidak lama kemudian dimutasi ke Kodim 0825 Banyuwangi sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31990187751178. b. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-7 Sdri. Wiwit Septiana, A.Md Kep pada tanggal 23 Juni 2004, sesual kutipan akta nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai satu orang anak laki-laki yang bemama Dading Wiga Siswanto umur 8 tahun serta saat ini Saksi-7 hamil anak kedua dengan usia kandungan 4 bulan. c Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-2 Sdri. Venty Meyliawati sekia tahun 2011 saat Saksi-2 selesai mengambil uang di ATM Bank Mandiri Banyuwangi dan Tendakwa menolong Saksi-2 mengeluarkan kendaraan Saksi-2 dari tempat parkir, kemudian saling berkenalan dan Terdakwa meminta nomor HP Saksi-2. d. Bahwa setelah itu Terdakwa sering telpon dan SMS kepada Saksi-2 serta janjian untuk melakukan pertemuan-pertemuan yang akhirnya timbul rasa suka diantara Terdakwa dengan Saksi-2 kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 menjalin hubungan pacaran. e. Bahwa setelah Terdakwa dengan Saksi-2 menjalin hubungan hingga 3 tahun dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan serta omongan orang akhirnya pihak keluarga Saksi-2 mengajak Terdakwa untuk melaksanakan nikah siri walaupun orangtua Saksi-2 yaitu Saksi-4 Sdr. Syamsudin dan Saksi-5 Sdri. Siti Lutfiah sudah mengetahui jika status Terdakwa sudah berkeluarga yang mempunyai anak dan istri. f. Bahwa pada bulan Pebruari 2014 Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 Sdr. KH. Muslih Anwar di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan maksud meminta bantuan agar mengawinkan secara siri antara Terdakwa dengan Saksi-2, setelah Saksi-3 menanyakan status baik Terdakwa maupun Saksi-2 dan saat itu Terdakwa mengaku berstatus duda sedangkan Saksi-2 mengaku berstatus janda sehingga tidak ada halangan bagi mereka untuk melakukan kawin siri, maka Saksi-3 menyanggupinya selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-2 pamit pulang. g. Bahwa 3 (tiga) hari kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 datang lagi ke rumah Saksi-3 dengan maksud untuk menanyakan hari baik pernikahan siri dan menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya selamatan nikah siri kemudian Saksi-3 memilihkan hari yang baik untuk pelaksanaan nikah siri dan Terdakwa dengan Saksi-2 menyetujuinya, selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-2 pamit pulang. h. Bahwa pada tanggal 12 Pebruari 2014 Terdakwa dengan Saksi-2 tanpa seijin dari Saksi-7 maupun kesatuan telah melaksanakan nikah secara siri di Musholla Ponpes Al Qodiri di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan dihadiri oleh teman Terdakwa antara lain Saksi-8 Sdr. Mulyono, Sdr. Budi dan Sdr. Iwan sedangkan dari pihak Saksi-2 yang hadir diantaranya Saksi-.4, Saksi-5, Saksi-6 Sdr. H. Ashari dan masih banyak keluarga Saksi-2 yang tidak dikenal oleh Terdakwa.
4 i. Bahwa tata cara pernikahan tersebut dilakukan dengan cara agama islam , di dalam Musholla tersebut Saksi-3 sebagal penghulu duduk di ikuti oleh semua yang hadir, kemudian Saksi-3 memanggil Terdakwa sebagai mempelai laki-laki untuk duduk di depannya, selanjutnya Saksi-3 memanggil Saksi-2 untuk maju dan duduk di samping kiri Terdakwa. j. Bahwa setelah itu Saksi-3 berbicara kepada Saksi-4 sebagal wall nikah yang duduk disamping Saksi-3 dengan mengatakan pernikahan tersebut mau dinikahkan sendiri atau dikuasakan kepada Saksi-3 selanjutnya dijawab oleh wali nikah jika semua diserahkan kepada Saksi-3. k. Bahwa kemudian Saksi-3 berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah itu Terdakwa menyambung dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya Saksi-3 memimpin do'a bersama dilanjutkan salaman dan foto bersama dengan seluruh keluarga Saksi-2 serta ramah tamah, selesai ramah tamah Saksi-3 diberi uang oleh Tendakwa sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). l. Bahwa setelah Tendakwa dengan Saksi-2 me!aksanakan pernikahan siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib diadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman Saksi-2. m. Bahwa setelah Terdakwa dengan Saksi-2 menikah siri, Terdakwa dengan Saksi-2 tidak tinggal bersama, karena Saksi-2 tinggal di rumahnya di Perum GPS Banyuwangi sedangkan Terdakwa pulang ke rumah Terdakwa di Perum Citra Garden di Rogojampi dan apabila Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi-2, Terdakwa yang datang ke rumah Saksi-2 sehingga setelah menikah siri tidak dikaruniai keturunan sebab Terdakwa tidak pernah melakukan persetubuhan denga Saksi-2. n. Bahwa sekira bulan Juli 2014 Saksi-1 Pelda M. Imam mendapat informasi dan masyarakat jika Terdakwa telah melakukan kawin siri dengan Saksi-2, kemudian Saksi-1 melakukan penyelidikan dan mendapatkan bukti berupa foto-foto perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-2 selanjutnya Saksi-1 melaporkan kepada Pasi Intel Dim 0825, lalu Pasi Intel melaporkan kepada Dandim 0825. o. Bahwa setelah itu Saksi-1 diperintahkan untuk membantu Pasi Intel Dim 0825 untuk melakukan pemeriksaan baik terhadap Terdakwa maupun para saksi Iainnya, setelah selesai kemudian Satuan melaporkan perbuatan Terdakwa kepada Satuan atas sehingga berkas perkaranya dilimpahkan ke Subdenpom V/3-3 sesuai dengan surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan perkara kawin siri yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Sdri. Venty Meyliawati untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum. Berpendapat, bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diuruskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasat 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
5 Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya dengan memberikan keterangan disertai uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa atas surat dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer tersebut Terdakwa tidak mengajukan eksepsi/keberatan sehingga sidang dilanjutkan.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi-1
: Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
M. Imam. Pelda/625285. Bati Intel. Kodim 0825/Banyuwangi Bojonegoro, 10 April 1968. Indonesia. Laki-laki. Islam. Dsn. Krajan Rt. 004 Rw. 001 Ds. Gumuk Kec. Licin Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2007 saat Terdakwa berdinas di Kodim 0825/Banyuwangi dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pernah di periksa oleh Penyidik dari Subdenpom V/3-3 Banyuwangi dan semua keterangan yang ada di BAP POM adalah benar. 3. Bahwa sekira bulan Juli 2014 Saksi mendapat informasi dari masyarakat jika Terdakwa telah melakukan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati, kemudian Saksi melakukan penyelidikan dan mendapatkan bukti berupa foto-foto perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati selanjutnya Saksi melaporkan kepada Pasi Intel dan Pasi Intel melaporkan kepada Dandim 0825/Banyuwangi. 4. Bahwa setelah itu Saksi diperintahkan untuk membantu Pasi Intel Dim 0825/Banyuwangi untuk melakukan pemeriksaan baik terhadap Terdakwa maupun para Saksi Iaiñnya, setelah selesai kemudian Satuan melaporkan perbuatan Terdakwa kepada Satuan atas sehingga berkas perkaranya dilimpahkan ke Subdenpom V/3-3 sesuai dengan surat Dandim 0825/Banyuwangi nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan perkara kawin siri yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum. 5. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati, status Terdakwa sudah mempunyai istri sah (Ny. Wiwit Septiana) bahkan sudah mempunyai anak laki-laki yang berumur 8 tahun, sedangkan status Saksi Venty Meyliawati masih gadis / belum pernah kawin.
6 6. Bahwa Terdakwa melaksanakan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati pada tanggal 12 Pebruari 2014 sekira pukul 09.00 Wib di Musholla Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dihadapan / yang menikahkan adalah Bpk. KH. Muslih Anwar (pemilik Musholla) dan perkawinan siri tersebut tanpa sepengetahuan dan seijin istri sah maupun Satuan. 7. Bahwa setelah Saksi Wiwit Septiana mengetahui jika Terdakwa telah menikah siri dengan Saksi Venty Meyliawati, namun Saksi Wiwit Septiana tetap tidak mengijinkan Terdakwa kawin lagi dan tetap akan mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Terdakwa mengingat sudah berkeluarga selama 10 tahun dan sudah mempunyai anak. 8. Bahwa bukti yang didapatkan jika Terdakwa telah melaksanakan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati adalah foto pada saat melaksanakan nikah siri dan pada saat resepsi perkawinan di Gedung Korpri di JI. A. Yani Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi. 9. Bahwa menurut Saksi anggota TNI tidak boleh mempunyai isteri lebih dari satu. 10. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa telah bercerai dengan Saksi Venty Meyliawati, namun belum ada bukti surat penyataan cerai. 11. Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang telah menikah siri dengan Saksi Venty Meyliawati, Dandim 0825/Banyuwangi memberi petunjuk kepada Saksi agar Terdakwa tidak boleh lagi tinggal serumah dengan Saksi Venty Meyliawati. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
KH. Muslih Anwar. Pengasuh Ponpes Al Qodiri. Banyuwangi, 11 Juni 1945. Laki-laki. Indonesia. Islam. Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi pernah di periksa oleh Penyidik dari Subdenpom V/3-3 Banyuwangi dan semua keterangan yang ada di BAP POM adalah benar. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira awal bulan Pebruari 2014 pada saat Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati datang ke rumah Saksi di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan maksud meminta bantuan Saksi agar mengawinkan secara siri antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, setelah Saksi menanyakan status baik Terdakwa maupun Saksi Venty Meyliawati ternyata tidak ada halangan bagi meneka untuk melakukan kawin siri dan saat itu Terdakwa mengaku berstatus duda sedangkan Saksi Venty Meyliawati mengaku berstatus janda, maka Saksi menyanggupinya, kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati pamit pulang, namun dengan keduanya tidak ada hubungan keluarga.
7 3. Bahwa 3 (tiga) hari kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati datang lagi ke rumah Saksi dengan maksud untuk menanyakan hari baik pernikahan siri dan menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya selamatan pada saat nikah siri selanjutnya Saksi pilihkan hari yang baik untuk pelaksanaan nikah siri dan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati setuju, setelah itu Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati pamit pulang. 4. Bahwa kawin siri Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 sekira pukul 09.00 Wib di Musholla milik Saksi di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan dihadiri oleh kurang lebih 20 (dua puluh) orang dari keluarga mana Saksi kurang mengetahui dan sebagai wali adalah orangtua kandung Saksi Venty Meyliawati dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 5. Bahwa Saksi mengawinkan siri Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati dengan cara setelah orang-orang kumpul di Musholla, Saksi memanggil "mana pengantin pria" majulah Terdakwa dan duduk di depan Saksi, kemudian Saksi memanggil “mana pengantin wanita” majulah Saksi Venty Meyliawati dan duduk disebelah Terdakwa, setelah itu Saksi memanggil "mana walinya" majulah seorang laki-laki yang mengaku orangtua kandung Saksi Venty Meyliawati, setelah Saksi menanyakan kepada wali “apakah dinikahkan sendiri atau diwakilkan kepada saya” dijawab oleh wali “diwakilkan kepada saya”. 6. Bahwa setelah mendengar ucapan wali maka Saksi memulai proses pernikahan dan meminta Terdakwa untuk berjabat tangan dengan Saksi, kemudian Saksi mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian Terdakwa menjawab dengan ucapan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya Saksi memimpin do'a bersama dilanjutkan dengan ramah tamah dan setelah selesai Saksi diberi uang oleh Terdakwa sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 7. Bahwa setelah acara selesai Saksi menyarankan kepada Terdakwa Iebih baik setelah kawin siri tersebut segera melakukan kawin siri di KUA dan saat itu Terdakwa mengatakan setelah kawin siri akan melakukan kawin sah di KUA. 8. Bahwa dalam proses kawin siri tersebut juga dibuatkan akta/surat tetapi yang membuat dan mengisi adalah Terdakwa sedangkan Saksi hanya menandatangani selaku pihak yang mengawinkan siri. 9. Bahwa selain mengawinkan siri antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, Saksi juga pernah mengawinkan siri orang lain. 10. Bahwa karena Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menikah secara siri, maka bila ingin bercerai Terdakwa datang menemui Saksi untuk menjatuhkan talak dan sampai di persidangan ini Terdakwa belum pernah menemui Saksi. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
8 Saksi-3
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wiwit Septiana, A.Md Kep. Perawat PKU Mukammadiyah. Banyuwangi, 23 September 1981. Perempuan. Indonesia. Islam. Perum Citra Garden Blok 1 No. 04 Ds. Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi yang menikah pada tanggal 23 Juni 2004 dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Dading Wiga Siswanto umur 8 (delapan) tahun dan seorang anak perempuan yang berusia 7 (tujuh) bulan. 2. Bahwa Saksi pernah di periksa oleh Penyidik dari Subdenpom V/3-3 Banyuwangi dan semua keterangan yang ada di BAP POM adalah benar. 3. Bahwa selama ini tidak ada masalah dalam kehidupan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani bahkan setiap bulan gaji seluruhnya dan remunerasi diserahkan kepada Saksi karena masuk dalam rekening Terdakwa namun rekening tersebut yang memegang adalah Saksi. 4. Bahwa sekira bulan Pebruari 2014 Saksi melihat ada perubahan sikap Terdakwa yaitu jarang pulang dan kalau pulang selalu kelihatan bingung dan gelisah, mulanya Saksi bertanya kepada Terdakwa ada masalah apa tetapi Terdakwa tidak bersedia menjelaskan penyebabnya namun setelah Saksi mendesak akhirnya Terdakwa mengaku jika Terdakwa telah melakukan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati pada bulan Pebruari 2014 karena desakan pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati untuk segera kawin karena hubungan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati sudah lama kurang Iebih 3 tahun. 5. Bahwa setelah Terdakwa mengaku kepada Saksi, satu bulan kemudian Saksi Venty Meyliawati datang ke rumah Saksi dan bertemu dengan Saksi, setelah itu Saksi Venty Meyliawati menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya yang telah kawin siri dengan Terdakwa, karena kawin siri tersebut sudah terjadi maka Saksi mengatakan agar Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati tidak berhubungan intim lagi. 6. Bahwa saat itu Saksi Venty Meyliawati juga mengatakan kalau Saksi Venty Meyliawati juga sudah mengetahui jika Terdakwa sudah mempunyai istri namun tetap melakukan kawin siri dikarenakan Saksi Venty Meyliawati terlanjur menyintai Terdakwa. 7. Bahwa setelah Saksi Venty Meyliawati datang ke rumah Saksi, Terdakwa sudah tidak pernah lagi datang menemui maupun berhubungan dengan Saksi Venty Meyliawati. 8. Bahwa pada saat Terdakwa melaksanakan nikah siri dengan Saksi Venty Meyliawati tersebut, Terdakwa tidak pernah meminta ijin baik kepada Saksi maupun kepada satuan. 9. Bahwa dengan adanya masalah tersebut, Saksi menyerahkan permasalahan sepenuhnya kepada satuan, namun dalam hal ini Saksi tidak mengajukan tuntutan baik kepada Terdakwa maupun kepada Saksi Venty Meyliawati karena mereka sudah berjanji
9 dihadapan Saksi untuk tidak melanjutkan hubungan lagi, sehingga sampai sekarang hubungan Saksi dengan Terdakwa sudah seperti dulu lagi dan baik-baik saja. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa Saksi atas nama Venty Meyliawati, Syamsudin, Siti Lutfyah, H. Ashari dan Mulyono telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun para Saksi tersebut tidak dapat hadir dipersidangan tanpa alasan dan Oditur Militer sudah tidak sanggup untuk menghadirkan para Saksi tersebut di persidangan.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan apabila saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dapat dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan. Selanjutnya dalam ayat (2)nya menyatakan apabila keterangan itu sebelumnya sudah diberikan dibawah sumpah, keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi di bawah sumpah yang diucapkan disidang.
Menimbang
: Bahwa oleh karena keterangan Saksi yang tidak hadir di persidangan tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah diberikan dibawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 serta atas persetujuan Terdakwa dan Oditur Militer, selanjutnya keterangan Saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut :
Saksi-4
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Venty Meyliawati. Karyawan Swasta. Palembang, 17 Mei 1992. Perempuan. Indonesia. Islam. Perum JPS Blok F No. 7 Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2011 saat Saksi selesai mengambil uang di ATM Bank Mandiri Banyuwangi saat itu Terdakwa menolong Saksi mengeluarkan kendaraan Saksi dari tempat parkir, kemudian berkenalan dan Terdakwa meminta nomor HP Saksi. 2. Bahwa setelah itu Terdakwa sering telpon dan SMS kepada Saksi serta janjian untuk melakukan pertemuan-pertemuan yang akhirnya timbul rasa suka diantara Saksi dengan Terdakwa selanjutnya Saksi dengan Terdakwa menjalin hubungan pacaran. 3. Bahwa pada saat menjalin hubungan pacaran, Saksi pernah menanyakan status Terdakwa dan dijawab oleh Terdakwa jika Terdakwa sudah berkeluarga bahkan sudah mempunyai anak dan bekerja sebagai anggota Kodim 0825/Banyuwangi.
10 4. Bahwa setelah Saksi mengetahui jika Terdakwa sudah mempunyai anak dan istri maka Saksi mengambil sikap untuk menghindar dan menjauh tidak menjalin hubungan lagi dengan Terdakwa karena keluarga Saksi juga melarang Saksi untuk berhubungan dengan Terdakwa, tetapi Terdakwa terus berusaha untuk mendekati Saksi dan sering datang ke rumah Saksi sehingga antara Saksi dengan Terdakwa menjalin hubungan pacaran lagi sedangkan keluarga Saksi akhinnya menurut pada kemauan Saksi untuk meneruskan hubungan dengan Terdakwa. 5. Bahwa Saksi mau menjalin hubungan lagi dengan Terdakwa karena Saksi terlanjur lama berhubungan dengan Terdakwa dan Saksi malu dengan tetangga maupun keluarga Saksi sehingga Saksi dengan Terdakwa memutuskan untuk menikah siri pada tanggal 12 Pebruari 2014 di Musholla Ponpes Al Qodiri di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi namun sebelumnya Terdakwa telah melamar Saksi namun orang tua Terdakwa tidak bisa hadir dikarenakan sakit dan yang ikut dalam acara tersebut adalah temanteman Terdakwa yang Saksi tidak ketahui namanya. 6. Bahwa dalam pernikahan tersebut yang menikahkan adalah Saksi KH. Muslih Anwar, yang sebagai wali adalah orangtua laki-laki Saksi yang bernama Saksi Syamsudin sedangkan dari pihak Terdakwa yang menghadiri adalah tantenya yang tidak Saksi ketahui namanya dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah). 7. Bahwa saat melaksanakan nikah siri tersebut, Terdakwa juga mengucapkan ijab qobul dengan cara saat itu Bpk. Kyai Muslih Anwar berjabat tangan dengan Terdakwa sambil mengatakan "saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai", kemudian Terdakwa menyambung dengan mengucapkan "saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai", setelah dinyatakan sah selanjutnya Saksi KH. Muslih Anwar memimpin do'a bersama. 8. Bahwa setelah melaksanakan nikah siri Saksi pulang untuk persiapan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi. 9. Bahwa sebelum melaksanakan nikah siri, Saksi dengan Terdakwa tidak pernah melakukan persetubuhan. 10. Bahwa saat ini Saksi dengan Terdakwa sudah hidup sendirisendiri karena Saksi dengan Terdakwa ingin memperbaiki hidup masing-masing, Saksi ingin fokus pada pekerjaan Saksi sedangkan Terdakwa fokus pada dinas dan keluarganya. 11. Bahwa dengan adanya kejadian tersebut Saksi merasa menyesal dan Saksi tidak akan menuntut Terdakwa secara hukum. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Saksi-5
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : :
Syamsudin. Wiraswasta. Banyuwangi, 01 Nopember 1967. Laki-laki. Indonesia.
11 Agama Tempat tinggal
: Islam. : Perum JPS Blok F No. 7 Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2011 dan sekarang Terdakwa adalah menantu Saksi karena Terdakwa telah menikah dengan anak kandung Saksi yang bernama Saksi Venty Meyliawati. 2. Bahwa sebelum Terdakwa menikah siri dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa mengaku sebagai anggota Kodim Banyuwangi dan sudah berkeluarga bahkan sudah mempunyai seorang anak tetapi sudah 2 tahuh pisah ranjang dan surat cerainya masih dalam proses sedangkan Saksi Venty Meyliawati statusnya gadis belum pernah kawin. 3. Bahwa dengan adanya status Terdakwa tersebut, Saksi melarang Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati berhubungan intim tetapi istri Saksi dan Saksi Venty Meyliawati bersikeras tetap melanjutkan hubungan dengan Terdakwa, sehingga sering terjadi cekcok antara Saksi dengan istri Saksi bahkan sampai pisah ranjang, Saksi tinggal di rumah kontrakan di JI. Kolonel Sugiono Banyuwangi sedangkan istri Saksi tinggal di rumah di Perum JPS Kebalen Banyuwangi sampai dengan sekarang ini. 4. Bahwa sekira bulan Januari 2014 Saksi mendengar jika Terdakwa telah melamar / bertunangan dengan Saksi Venty Meyliawati sehingga Saksi marah kenapa Saksi tidak dihubungi, tetapi tidak digubris oleh istri Saksi dan Saksi Venty Meyliawati kemudian istri Saksi mengatakan nanti kalau waktu nikah saja di undang, akhirnva Saksi mengalah hanya diberitahu kalau rencana pernikahannya pada tanggal 12 Pebruari 2014, selanjutnya Saksi menanyakan surat-suratnya apakah sudah diurus, tetapi istri Saksi menjawab agar diam saja nanti tinggal tandatangan, daripada ribut akhirnya Saksi diam saja. 5. Bahwa pada tanggal 12 Pebruari 2014 Saksi datang ke rumah di Perum JPS Kebalen Banyuwangi dan ternyata di rumah tersebut sudah ada Terdakwa beserta keluarga besar Saksi, kemudian dengan menggunakan mobil menuju ke Ponpes Al Qodiri Ds. Kelir Banyuwangi dan sesampainya di rumah Kyai kami diminta berkumpul di Musholla. 6. Bahwa setelah itu yang akan menikah siri dipanggil ke depan oleh Pak Kyai termasuk Saksi sebagai walinya, ditanyakan tentang mas kawin yaitu berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan sebagai saksinya adalah H. Ari (paman istri Saksi) dan Ny. Sumiati (bibi istri Saksi). 7. Bahwa saat melaksanakan nikah siri tersebut, Terdakwa juga mengucapkan ijab qobul dengan cara saat itu Pak Kyai mengatakan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian ditirukan oleh Terdakwa dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah akad nikah kedua mempelai menandatangani surat tetapi apa isinya Saksi kurang mengetahui karena surat tersebut sudah disiapkan di meja sebanyak 1 (satu) lembar, Pak Kyai maupun saksi ikut tandatangan termasuk
12 Saksi sebagai wali, setelah acara selamatan kami pamit pulang untuk persiapan acara resepsi malam harinya di Gedung Korpri Kota Banyuwangi 8. Bahwa Saksi ikut menghadiri acara resepsi di Gedung Korpri Kota Banyuwangi, setelah acara resepsi selesai Saksi kembali ke rumah di Perum JPS Kebalen Banyuwangi selanjutnya Saksi pulang ke rumah kontrakan Saksi dan tidak mendengar kabar lagi tentang kelanjutan dari kawin siri tersebut yang kemudian Saksi mendapat surat panggilan dari CPM Banyuwangi. 9. Bahwa yang mempunyai ide atau yang mengatur kawin siri sampai dengan acara resepsi pernikahan adalah istri Saksi, Terdakwa dan Saksi Venty Meyliawati, sedangkan Saksi tidak diajak berunding atau tidak dilibatkan hanya disuruh datang dan disuruh diam saja. 10. Bahwa sepengetahuan Saksi yang membawa surat keterangan nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati adalah istri Saksi. 11. Bahwa dengan adanya kejadian tersebut Saksi menerimakan dan tidak mengajukan tuntutan hukum kepada Terdakwa. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Saksi-6
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Siti Lutfyah. Ibu Rumah Tangga. Jember, 04 Mei 1973. Perempuan. Indonesia. Islam. Perum JPS Blok F No. 7 Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2011 saat itu Terdakwa datang ke rumah Saksi dan mengaku teman anak Saksi yang bernama Saksi Venty Meyliawati, setelah itu Terdakwa sering datang ke rumah Saksi hingga akhirnya Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan pacaran selanjutnya Terdakwa melamar Saksi Venty Meyliawati dan menikah dengan Saksi Venty Meyliawati. 2. Bahwa awal Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Saksi Venty Meyliawati, Saksi tidak mengetahui status Terdakwa namun lama-lama Terdakwa mengaku sendiri jika Terdakwa sudah mempunyai istri dan anak serta bekerja di Kodim 0825/Banyuwangi, sedangkan Saksi Venty Meyliawati statusnya gadis belum pernah kawin. 3. Bahwa Terdakwa kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 sekira pukul 09.00 Wib di Musholla Saksi KH. Muslih Anwar di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi. 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 sesampainya kami datang ke tempat acara pernikahan, kami Iangsung disuruh masuk ke dalam Musholla oleh Saksi KH. MusIih Anwar, tidak lama kemudian Saksi KH. MusIih Anwar (sebagai penghulu) duduk di depan, setelah itu penghulu memanggil Terdakwa untuk duduk di
13 depannya sebagai mempelai laki-laki kemudian diikuti oleh Saksi Venty Meyliawati sebagai mempelai perempuan. 5. Bahwa setelah Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati duduk di depan penghulu, kemudian penghulu menanyakan kepada suami Saksi tentang siapa yang mau menikahkan selanjutnya suami Saksi mengatakan jika semuanya diserahkan kepada penghuIu. 6. Bahwa setelah itu penghulu berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan :saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian Terdakwa menyambung dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat shotat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya penghulu memimpin do'a bersama dilanjutkan dengan makan-makan di Musholla dan berfoto, setelah selesai kami pulang. 7. Bahwa yang menjadi wali adalah bapak kandung Saksi Venty Meyliawati yang bernama Saksi Syamsudin, sedangkan yang menjadi saksi adalah kami semua yang hadir dalam acara pernikahan tersebut termasuk teman-temannya Terdakwa, tidak seperti yang disampaikan oleh suami Saksi yang sebagai saksi dalam pernikahan adalah Sdr. H. Ari dan Sdri. Sumiyati namun pada saat Terdakwa melamar Saksi Venty Meyliawati Sdr. H. Ari kebetulan sedang berada di rumah Saksi untuk mengirim jamu di daerah Banyuwangi selanjutnya Sdr. H. Ari Saksi jadikan saksi dalam acara lamaran bukan menjadi saksi dalam pernikahan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati. 8. Bahwa yang mempunyai rencana agar Terdakwa segera menikah dengan Saksi Venty Meyliawati adalah Saksi, karena Saksi tidak mau hubungan mereka menjadi pergunjingan tetangga sebab Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati sudah lama mempunyai hubungan dan kemana-mana selalu berdua sehingga memaksa Terdakwa untuk segera menikahi Saksi Venty Meyliawati. 9. Bahwa setelah melaksanakan kawin siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib Saksi menggelar acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi yang dihadiri oleh teman Saksi Venty Meyliawati dan teman Terdakwa kemudian Sdri. Venty Meyliawati tetap tinggal bersama Saksi sedangkan Terdakwa pulang ke rumah istrinya di Rogojampi dan jika bertemu dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa yang datang ke rumah Saksi selanjutnya dari hasil pernikahan siri tersebut belum dikaruniai keturunan / anak. 10. Bahwa pada saat dilangsungkan nikah siri dari pihak keluarga Saksi yang hadir adalah Saksi, Saksi Syamsudin, dan anak Saksi yang bernama Septianda (umur 15 tahun), sedangkan dari pihak Terdakwa yang hadir adalah paman dan bibi Terdakwa karena orangtua Terdakwa sedang sakit serta teman-teman Terdakwa yang tidak Saksi kenal. 11. Bahwa Saksi mengakui semua kesalahan terdapat pada diri Saksi karena saat itu Saksi memaksa Terdakwa untuk segera menikahi Saksi Venty Meyliawati walaupun Terdakwa sudah mempunyai istri dan anak, semua itu Saksi lakukan karena Saksi tidak mau melihat Saksi Venty Meyliawati kecewa sebab hubungan mereka berdua sudah berjalan kurang lebih 3 tahun selanjutnya dengan pisahnya Terdakwa dengan Saksi Venty Meyhawati Saksi
14 tidak akan menuntut Terdakwa baik secara hukum maupun tanggungjawab terhadap Saksi Venty Meyliawati. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Saksi-7
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
H. Ashari. Wiraswasta. Banyuwangi, 10 Nopember 1966. Laki-laki. Indonesia. Islam. Dsn. Warengan Rt. 03 Rw. 02 Ds. Bubuk Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal, bulan dan tahun lupa saat Terdakwa melamar Saksi Venty Meyliawati namun tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan Saksi Venty Meyliawati juga kenal karena Saksi Venty Meyliawati adalah keponakan Saksi yang merupakan anak dari Saksi Syamsudin dan Saksi Siti Lutfiah. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 sekira pukul 09.00 Wib Saksi menghadiri pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati di Musholla Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi. 3. Bahwa setelah kami datang ke tempat acara pernikahan, kami Iangsung disuruh masuk ke dalam Musholla oleh bapak penghulu (tidak Saksi kenal), kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati duduk di depan penghulu dengan posisi Terdakwa duduk di sebelah kanan sedangkan Saksi Venty Meyliawati duduk di sebelah kiri Terdakwa selanjutnya penghulu bertanya kepada wali nikah (Saksi Syamsudin) akan menikahkan sendiri atau diwakilkan dan dijawab oleh Saksi Syamsudin jika semua diserahkan kepada penghulu. 4. Bahwa setelah itu penghulu berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian Terdakwa menyambung dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya penghulu memimpin do'a bersama dilanjutkan dengan berfoto, setelah selesai kami pulang ke rumah Saksi Syamsudin di Perumahan JPS Banyuwangi. 5. Bahwa yang menjadi wali adalah bapak kandung Saksi Venty Meyliawati yang bernama Saksi Syamsudin, sedangkan yang menjadi saksi dalam pernikahan tersebut tidak Saksi ketahui karena dalam pernikahan siri tersebut banyak yang hadir baik dari pihak Terdakwa maupun dari pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati namun Saksi banyak yang tidak kenal. 6. Bahwa setelah melaksanakan pernikahan siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib diadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi yang dihadiri oleh Saksi dan teman Saksi Venty Meyliawati sedangkan dari keluarga Terdakwa tidak ada.
15 7. Bahwa setelah pernikahan tersebut Saksi sama sekali tidak mengetahui perkembangan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati karena Saksi fokus dengan pekerjaan Saksi dan Saksi sangat kaget setelah menerima panggilan dari kantor Polisi Militer sehubungan dengan Saksi diminta datang untuk memberikan keterangan kejanggalan dan pernikahan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati yang mana Terdakwa telah mempunyai istri saat menikah dengan Saksi Venty Meyliawati. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Saksi-8
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Mulyono. Security Pegadaian. Banyuwangi, 13 Maret 1972. Laki-laki. Indonesia. Islam. Kampung Ujung Rt. 02 Rw. 02 Kel. Kepatihan Kec. Kota Kab. Banyuwangi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Juni 2013 di bengkel Sdr. Agus yang bertempat di belakang Kodim 0825/Banyuwangi tepatnya di dalam pasar berlian yang mana saat itu Saksi ikut bekerja di bengkel tersebut, kemudian Terdakwa sering main ke bengkel tersebut sedangkan dengan Saksi Venty Meyliawati tidak kenal dan dengan keduanya tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi melihat dan menghadiri pernikahan siri antarä Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, saat itu Saksi hadir bersama Sdr. Agus yang menurut informasinya saat ini Sdr. Agus bekerja di Bali karena bengkelnya sudah tutup. 3. Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 sekira pukul 08.30 Wib Saksi bersama Sdr. Agus menghadiri pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati di Musholla Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi. 4. Bahwa setelah kami datang ke tempat acara pernikahan siri tersebut, Saksi melihat banyak orang duduk - duduk di luar Musholla tidak lama kemudian semua orang masuk ke dalam Musholla termasuk Saksi dan Sdr. Agus, setelah itu Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati duduk di depan penghulu dengan posisi Terdakwa duduk di sebelah kanan sedangkan Saksi Venty Meyliawati duduk di sebelah kiri Terdakwa kemudian penghulu bertanya kepada wali nikah (orangtua Saksi Venty Meyliawati) akan menikahkan sendiri atau diwakilkan dan dijawab oleh orangtua Saksi Venty Meyliawati jika semua diserahkan kepada penghulu. 5. Bahwa setelah itu penghulu berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian Terdakwa menyambung dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya penghulu memimpin do'a dan setelah acara do'a selesai Saksi bersama Sdr. Agus pulang.
16 6. Bahwa Saksi tidak kenal dengan orang menikahkan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati yang Saksi tahu hanya bapak Kyai, sedangkan sebagai walinya adalah orangtua Saksi Venty Meyliawati sedangkan yang menjadi saksi dari pernikahan siri tersebut Saksi tidak tahu karena orang yang hadir saat acara tersebut banyak namun Saksi tidak ada yang kenal sedangkan mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 7. Bahwa Saksi tidak mengetahul status Terdakwa saat melaksanakan nikah siri dengan Saksi Venty Meyliawati, karena Terdakwa tidak pernah bercerita tentang keluarga sedangkan status Saksi Venty Meyliawati masih perawan/belum pemah menikah. 8. Bahwa setelah melaksanakan pernikahan siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib diadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi namun Saksi tidak hadir dalam acara tersebut karena malam harinya Saksi bekerja sebagal Security Pegadaian di Ketapang. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Menimbang
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Secata Rindam V/Brw Magetan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Arhanud di Karangploso Malang kemudian ditempatkan di Yonarhanudse 8 Sidoarjo, pada tahun 2008 dimutasi ke Korem 083/Baladhika Jaya dan tidak lama kemudian dimutasi ke Kodim 0825/Banyuwangi sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31990187751178. 2. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi Wiwit Septiana dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Gading Wiga Siswanto umur 8 (delapan) tahun dan seorang anak perempuan yang berusia 7 (tujuh) bulan. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi Venty Meyliawati sekira tahun 2011 di pantai Boom Banyuwangi, saat itu Terdakwa duduk di pantal sedangkan Saksi Venty Meyliawati duduk di atas sepeda motornya, kemudian Terdakwa berkenalan dengan Saksi Venty Meyliawati dan bertukar nomor HP selanjutnya Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati sering berkomunikasi lewat HP hingga akhirnya menjalin hubungan pacaran dan menikah secara siri. 4. Bahwa setelah berpacaran kurang Iebih 3 tahun, pada hari Rabu tanggal 12 Pebruari 2014 Terdakwa dengan Sdri. Venty Meyliawati menikah di Musholla Saksi KH. Muslih Anwar di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dan yang menikahkan adalah Saksi KH. Muslih Anwar. 5. Bahwa tata cara pernikahan tersebut dengan cara, di dalam Musholla Saksi KH. Muslih Anwar duduk di ikuti oleh semua pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati, kemudian penghulu memanggil Terdakwa sebagai mempelai laki-laki untuk duduk di depannya setelah itu penghulu memanggil Saksi Venty Meyliawati untuk maju dan duduk di samping kiri Terdakwa. 6. Bahwa setelah itu penghulu berbicara kepada wali nikah yang duduk disamping penghulu dengan mengatakan pernikahan tersebut mau dinikahkan sendiri atau dikuasakan kepada Penghulu
17 selanjutnya dijawab oleh wali nikah jika semua diserahkan kepada penghulu. 7. Bahwa setelah itu penghulu berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, kemudian Terdakwa menyambung dengan mengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya penghulu memimpin do'a bersama dilanjutkan salaman dan foto bersama dengan seluruh keluarga Sdri. Venty Meyliawati serta ramah tamah, selesai ramah tamah kami semua pulang menuju rumah Saksi Venty Meyliawati di Perum GPS samping Polres Banyuwangi. 8. Bahwa dalam acara pernikahan tersebut dihadiri oleh kedua orangtua Saksi Venty Meyliawati dan keluarga besarnya namun Terdakwa tidak kenal sedangkan dari pihak Terdakwa dihadiri oleh teman bengkel Terdakwa yang berada di belakang Kodim yaitu Sdr. Budi, Sdr. Mul dan Sdr. Iwan. 9. Bahwa sebelum melaksanakan nikah siri, Terdakwa tidak pernah meminta ijin kepada istri dan orangtua serta kesatuan Terdakwa karena jika hal tersebut Terdakwa lakukan pasti semuanya akan menolak dan tidak akan mengijinkan Terdakwa untuk menikah dengan Saksi Venty Meyliawati. 10. Bahwa yang mengajak untuk melaksanakan nikah siri adalah pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati, karena Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan sudah 3 tahun dan untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan serta omongan orang akhirnya Terdakwa mengikuti permintaan keluarga Saksi Venty Meyliawati untuk menikah walaupun orangtua Saksi Venty Meyliawati mengetahui jika status Terdakwa sudah berkeluarga yang mempunyai anak dan istri. 11. Bahwa setelah melaksanakan pernikahan siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib diadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi dan yang hadir adalah keluarga dan temanteman Saksi Venty Meyliawati sedangkan tamu undangan dari keluarga Terdakwa tidak ada. 12. Bahwa setelah Terdakwa menikah dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa tidak tinggal bersama, Sdri. Venty Meyliawati tinggal di rumahnya di Perum GPS Banyuwangi sedangkan Terdakwa pulang ke rumah Terdakwa di Perum Citra Garden di Rogojampi dan apabila Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa datang ke rumah Saksi Venty Meyliawati sehingga setelah menikah siri tidak dikarunial keturunan sebab Terdakwa tidak pernah kumpul untuk melakukan hubungan suami istri. 13. Bahwa dalam pernikahan tersebut, yang menjadi wali adalah Saksi Syamsudin dengan saksi nikah dari keluarga Saksi Venty Meyliawati semua tetapi Terdakwa tidak tahu namanya karena semua sudah disiapkan oleh keluarga Saksi Venty Meyliawati. 14. Bahwa saat ini Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati sudah tidak mempunyal hubungan lagi dan sudah hidup sendiri-sendiri karena Saksi Venty Meyliawati ingin melupakan semua masalah dan fokus ke pekerjaannya sedangkan Terdakwa juga ingin fokus kepada keluarga dan dinas.
18 15. Bahwa setelah Saksi Venty Meyliawati ke rumah Terdakwa pada tahun 2014 dan perbuatan Terdakwa diketahui Satuan, Terdakwa sudah tidak pernah berhubungan lagi maupun menemui Saksi Venty Meyliawati. 16. Bahwa Terdakwa merasa sangat menyesal dan berharap baik istri maupun kesatuan bersedia memaafkan Terdakwa serta Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi. 17. Bahwa Terdakwa telah menceraikan Saksi Venty Meyliawati selaku isteri siri sesuai Surat Penyataan Cerai tertanggal 9 September 2015. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam persidangan berupa : Surat- surat :
Menimbang
a.
1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana.
b.
1 (satu) lembar fotocopy Kartu Penunjukkan Istri Noreg 176/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 atas nama Wiwit Septiana.
c.
1 (satu) lembar surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan berkas perkara kasus nikah siri dilakukan oleh Kopda Agus Siswanto NRP 31990187751178.
d.
1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014.
e.
1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 25 September 2014.
f.
1 (satu) lembar foto mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
g.
4 (empat) lembar foto saat pelaksanaan nikah siri dan acara resepsi.
: Bahwa terhadap barang bukti berupa surat yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan, Majelis Hakim memberikan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa atas barang bukti surat berupa 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana merupakan bukti yang menerangkan bahwa Terdakwa telah menikah secara sah dengan Saksi Wiwit Septiana ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Pelda M. Imam dan Saksi Wiwit Septiana, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 2. Bahwa atas barang bukti surat berupa 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Penunjukkan Istri Noreg 176/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 atas nama Wiwit Septiana merupakan bukti yang menerangkan bahwa Saksi Wiwit Septiana adalah isteri sah dari Terdakwa, ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Pelda M. Imam dan Saksi Wiwit Septiana, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 3. Bahwa atas barang bukti surat berupa 1 (satu) lembar surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan berkas perkara kasus nikah siri dilakukan oleh Kopda Agus Siswanto NRP 31990187751178 merupakan bukti yang menerangkan Terdakwa telah menikah secara siri dengan Saksi Venty Meyliawati, ternyata bersesuaian dengan keterangan
19 Terdakwa, Saksi Pelda M. Imam, Saksi Venty Meyliawati, Saksi KH. Muslih Anwar, Saksi Samsudin, Saksi Siti Lutfyah, Saksi H. Ashari, Saksi Wiwit Septiana dan Saksi Mulyono, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 4. Bahwa atas barang bukti berupa 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014 merupakan bukti yang menerangkan isteri sah Terdakwa (Wiwit Septiana) tidak menuntut secara hukum dan akan mempertahankan rumah tangganya, ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Pelda M. Imam dan Saksi Wiwit Septiana, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 5. Bahwa atas barang bukti berupa 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 25 September 2014 merupakan bukti yang menerangkan bahwa Saksi Venty Meyliawati tidak menuntut secara hukum dan tanggung jawab terhadap Terdakwa dan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati sudah tidak ada hubungan lagi, ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Pelda M. Imam dan Saksi Venty Meyliawati, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 6. Bahwa atas barang bukti berupa 1 (satu) lembar foto mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) merupakan bukti yang menerangkan bahwa alat tersebut diberikan Terdakwa kepada Saksi Venty Meyliawati untuk sahnya penikahan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Venty Meyliawati, Saksi KH. Muslih Anwar, Saksi Samsudin, Saksi Siti Lutfyah dan Saksi Mulyono, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. 7. Bahwa atas barang bukti berupa 4 (empat) lembar foto saat pelaksanaan nikah siri dan acara resepsi merupakan bukti yang menerangkan bahwa adanya acara resepsi pada pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, ternyata bersesuaian dengan keterangan Terdakwa, Saksi Venty Meyliawati, Saksi KH. Muslih Anwar, Saksi Samsudin, Saksi Siti Lutfyah dan Saksi Mulyono, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. Menimbang
: Bahwa barang bukti tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dari tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti berupa surat-surat tersebut dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa di persidangan Terdakwa mengajukan barang bukti surat berupa 1 (satu) lembar Surat Penyataan Cerai tertanggal 9 September 2015, oleh karena barang bukti tersebut berkaitan dengan perkara ini, Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut dapat diterima sebagai barang bukti.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan dan alat bukti lainnya dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1998 melalul pendidikan Secata di Secata Rindam V/Brw Magetan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Arhanud di Karangploso Malang kemudian ditempatkan di Yon arhanudse 8 Sidoarjo, pada tahun
20 2008 dimutasi ke Korem 083/Baladhika Jaya dan tidak lama kemudian dimutasi ke Kodim 0825/Banyuwangi sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31990187751178. 2. Bahwa benar Terdakwa menikah dengan Saksi Wiwit Septiana, A.Md Kep pada tanggal 23 Juni 2004, sesuai kutipan akta nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai satu orang anak laki-laki yang bernama Dading Wiga Siswanto umur 8 tahun serta saat ini Saksi Wiwit Septiana hamil anak kedua dengan usia kandungan 4 bulan. 3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi Venty Meyliawati sekira tahun 2011 saat Saksi Venty selesai mengambil uang di ATM Bank Mandiri Banyuwangi dan Terdakwa menolong Saksi Venty Meyliawati mengeluarkan kendaraan Saksi Venty Meyliawati dari tempat parkir, kemudian saling berkenalan dan Terdakwa meminta nomor HP Saksi Venty Meyliawati. 4. Bahwa benar setelah itu Terdakwa sering telpon dan SMS kepada Saksi Venty Meyliawati serta janjian untuk melakukan pertemuan-pertemuan yang akhirnya timbul rasa suka diantara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan pacaran. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan hingga 3 tahun dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan serta omongan orang akhirnya pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati mengajak Terdakwa untuk mèlaksahakan nikäh siri wäläupun orangtuä Sàksi Venty Meyliawati yaitu Saksi Syamsudin dan Saksi Siti Lutfiah sudah mengetahui jika status Terdakwa sudah berkeluarga yang mempunyai anak dan istri. 6. Bahwa benar pada bulan Pebruari 2014 Terdakwa datang ke rumah Saksi KH. Muslih Anwar di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan maksud meminta bantuan agar mengawinkan secara siri antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati, setelah Saksi KH. Muslih Anwar menanyakan status baik Terdakwa maupun Saksi Venty Meyliawati dan saat itu Terdakwa mengaku berstatus duda sedangkan Saksi Venty Meyliawati mengaku berstatus janda sehingga tidak ada halangan bagi mereka untuk melakukan kawin siri, maka Saksi KH. Muslih Anwar menyanggupinya selanjutnya Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati pamit pulang. 7. Bahwa benar 3 (tiga) hari kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati datang lagi ke rumah Saksi KH. Muslih Anwar dengan maksud untuk menanyakan hari baik pernikahan siri dan menyerahkan uang sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya selamatan nikah siri kemudian Saksi KH. Muslih Anwar memilihkan hari yang baik untuk pelaksanaan nikah siri dan Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menyetujuinya, selanjutnya Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati pamit pulang. 8. Bahwa benar pada tanggal 12 Pebruari 2014 Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati tanpa seijin dari Saksi Wiwit Septiana maupun kesatuan telah melaksanakan nikah secara siri di Musholla Ponpes Al Qodiri di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan dihadiri oleh teman Terdakwa antara lain Saksi Mulyono, Sdr. Budi dan Sdr. Iwan sedangkan dari pihak Saksi Venty Meyliawati yang hadir diantaranya Saksi Samsudin, Saksi Siti
21 Lutfyah, Saksi Ashari dan masih banyak keluarga Saksi Venty Meyliawati yang lainnya. 9. Bahwa benar tata cara pernikahan tersebut dilakukan dengan cara agama islam, di dalam Musholla tersebut Saksi KH. Muslih Anwar sebagai penghulu duduk diikuti oleh semua yang hadir, kemudian Saksi KH. Muslih Anwar memanggil Terdakwa sebagai mempelai laki-laki untuk duduk di depannya, selanjutnya Saksi KH. Muslih Anwar memanggil Saksi Venty Meyliawati untuk maju dan duduk di samping kiri Terdakwa. 10. Bahwa benar setelah itu Saksi KH. Muslih Anwar berbicara kepada Saksi Samsudin sebagai orang tua/wali nikah yang duduk disamping Saksi KH. Muslih Anwar dengan mengatakan pernikahan tersebut mau dinikahkan sendiri atau dikuasakan kepada Saksi KH. Muslih Anwar selanjutnya dijawab oleh wali nikah jika semua diserahkan kepada Saksi KH. Muslih Anwar. 11 Bahwa benar kemudian Saksi KH. Muslih Anwar berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah itu Terdakwa rnenyambung dengan rnengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya Saksi KH. Muslih Anwar memimpin do'a bersama dilanjutkan salaman dan foto bersama dengan seluruh keluarga Saksi Venty Meyliawati serta ramah tamah, selesai ramah tamah Saksi KH. Muslih Anwar diberi uang oleh Terdakwa sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 12. Bahwa benar setelah Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati melaksanakan pernikahan siri, malam harinya sekira pukul 19.00 Wib diadakan acara resepsi pernikahan di Gedung Korpri Kab. Banyuwangi yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman Saksi Venty Meyliawati. 13. Bahwa benar setelah Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati rnenikah siri, Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati tidak tinggal bersama, karena Saksi Venty Meyliawati tinggal di rumahnya di Perum GPS Banyuwangi sedangkan Terdakwa pulang ke rumah Terdakwa di Perum Citra Garden di Rogojampi dan apabila Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa yang datang ke rumah Saksi Venty Meyliawati sehingga setelah menikah siri tidak dikaruniai keturunan sebab Terdakwa tidak pernah melakukan persetubuhan dengan Saksi Venty Meyliawati. 14. Bahwa benar sekira bulan Juli 2014 Saksi Pelda M. Imam mendapat informasi dari masyarakat jika Terdakwa telah melakukan kawin siri dengan Saksi Venty Meyliawati, kernudian Saksi Pelda M. Imam melakukan penyelidikan dan mendapatkan bukti berupa fotofoto perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati selanjutnya Saksi Pelda M. Imam melaporkan kepada Pasi Intel Dim 0825, lalu Pasi Intel melaporkan kepada Dandim 0825/Banyuwangi. 15. Bahwa benar setelah itu Saksi Pelda M. Imam diperintahkan untuk membantu Pasi Intel Dim 0825 untuk melakukan pemeriksaan baik terhadap Terdakwa maupun para Saksi lainnya, setelah selesai kemudian Satuan melaporkan perbuatan Terdakwa kepada Satuan atas sehingga berkas perkaranya dilimpahkan ke Subdenpom V/3-3 sesuai dengan surat Dandim 0825/Banyuwangi nomor R/373/IX/2014
22 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan perkara kawin siri yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum. 16. Bahwa benar sebulan setelah Terdakwa mengaku kepada isterinya (Saksi Wiwit Septiana) telah menikah siri, Saksi Venty Meyliawati datang menemui Saksi Wiwit Septiana untuk meminta maaf kepada istri Terdakwa Wiwit Septiana. 17. Bahwa benar setelah Terdakwa mengaku dan perbuatan Terdakwa diketahui oleh Kesatuan, Terdakwa sudah tidak pernah lagi menemui maupun berhubungan dengan Saksi Venty Meyliawati dan telah menceraikan Saksi Venty Meyliawati dan hal tersebut tertanggal 9 September 2015. Menimbang
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya berikut : 1.
Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak Pidana “Mengadakan perkawinan padahal mengetahui perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”, Majelis Hakim akan membuktikan dan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini, setelah mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa.
2.
Bahwa mengenai tuntutan pidana berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan tersendiri mengenai Pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa setelah pembuktian unsur-unsur tindak pidananya dan setelah mempertimbangkan mengenai berat ringannya pidana serta hal-hal yang mempengaruhi sebagaimana akan di uraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur Kesatu 2. Unsur kedua 3. Unsur ketiga
Menimbang
: “Barangsiapa“ : “Mengadakan perkawinan“ : “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “
: Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Unsur kesatu : “Barangsiapa” Bahwa Yang dimaksud dengan “Barangsiapa“ Menurut pasal 2 sampai dengan Pasal 5, Pasal 7 dan Pasal 8 KUHP adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab atas perbuatannya secara hukum. Subyek Hukum tersebut adalah meliputi semua Warga Negara Indonesia termasuk yang berstatus TNI, dalam hal subyeknya adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana tersebut harus masih berstatus TNI aktif
23 Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Secata Rindam V/Brw Magetan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Arhanud di Karangploso Malang kemudian ditempatkan di Yonarhanudse 8 Sidoarjo, pada tahun 2008 dimutasi ke Korem 083/Baladhika Jaya dan tidak lama kemudian dimutasi ke Kodim 0825/Banyuwangi sampal dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Kopda NRP 31990187751178. 2. Bahwa benar yang dihadapkan di depan persidangan ini adalah seseorang yang diketahui bernama Agus Siswanto Kopda NRP 31990187751178 dimana Terdakwa merupakan “orang” sebagai subjek hukum sebagai penyandang hak dan kewajiban yang mampu bertanggung jawab atas segala perbuatanya di depan hukum yang tidak digantungkan pada kualitas dan kedudukan tertentu,dan di dalam persidangan ini Terdakwa menyatakan bahwa ia sehat jasmani rohaninya serta mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya. 3. Bahwa benar semua warga Negara Indonesia harus tunduk pada hukum dan ketentuan perundang-undangan termasuk diri Terdakwa sebagai prajurit TNI AD yang masih berdinas aktif. 4. Bahwa benar pada saat dipersidangan diajukan pertanyaan kepadanya Terdakwa mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dan dalam diri Terdakwa tidak ada tanda-tanda Terdakwa sedang terganggu kesehatan jasmani dan rohaninya yang berarti Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan dapat dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barangsiapa” telah terpenuhi. 2. Unsur Kedua : “Mengadakan perkawinan” Bahwa Unsur ini merupakan tindakan terlarang yang dilakukan si pelaku/Terdakwa atau dengan kata lain si pelaku/terdakwa dilarang melakukan/mengadakan perkawinan baru karena perkawinan– perkawinan terdahulu (yang masih ada) menjadikan penghalang bagi perkawinan yang baru tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan perkawinan menurut Undangundang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya (pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974) Bahwa UU No. 1 Tahun 1974 menjelaskan secara tegas bahwa asas perkawinan adalah Monogami, artinya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, sedangkan seorang istri hanya boleh mempunyai seorang suami (Pasal 3 UU No, 1 Tahun 1974).
24 Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menikah sah dengan Saksi Wiwit Septiana, A.Md Kep pada tanggal 23 Juni 2004, sesuai kutipan akta nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai dua orang anak yang bernama Dading Wiga Siswanto umur 8 tahun dan seorang anak perempuan berumur 7 bulan. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi Venty Meyliawati sekira tahun 2011 saat Saksi Venty selesai mengambil uang di ATM Bank Mandiri Banyuwangi dan Terdakwa menolong Saksi Venty Meyliawati mengeluarkan kendaraan Saksi Venty Meyliawati dari tempat parkir, kemudian saling berkenalan dan Terdakwa meminta nomor HP Saksi Venty Meyliawati. 3. Bahwa benar setelah itu Terdakwa sering telpon dan SMS kepada Saksi Venty Meyliawati serta janjian untuk melakukan pertemuan-pertemuan yang akhirnya timbul rasa suka diantara Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati kemudian Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan pacaran. 4. Bahwa benar setelah Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati menjalin hubungan hingga 3 tahun dan untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan serta omongan orang akhirnya pihak keluarga Saksi Venty Meyliawati mengajak Terdakwa untuk mèlaksahakan nikäh siri wäläupun orangtuä Sàksi Venty Meyliawati yaitu Saksi Syamsudin dan Saksi Siti Lutfiah sudah mengetahui jika status Terdakwa sudah berkeluarga yang mempunyai anak dan istri. 5. Bahwa benar pada tanggal 12 Pebruari 2014 Terdakwa dengan Saksi Venty Meyliawati tanpa seijin dan Saksi Wiwit Septiana maupun kesatuan telah melaksanakan nikah secara siri di Musholla Ponpes Al Qodiri di Dsn. Krajan Ds. Kelir Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi dengan dihadiri oleh teman Terdakwa antara lain Saksi Mulyono, Sdr. Budi dan Sdr. Iwan sedangkan dari pihak Saksi Venty Meyliawati yang hadir diantaranya Saksi Samsudin, Saksi Siti Lutfyah, Saksi Ashari dan masih banyak keluanga Saksi Venty Meyliawati yang tidak dikenal oleh Terdakwa. 6. Bahwa benar tata cara pernikahan tersebut dilakukan dengan cara agama islam, di dalam Musholla tersebut Saksi KH. Muslih Anwar sebagai penghulu duduk diikuti oleh semua yang hadir, kemudian Saksi KH. Muslih Anwar memanggil Terdakwa sebagai mempelai laki-laki untuk duduk di depannya, selanjutnya Saksi KH. Muslih Anwar memanggil Saksi Venty Meyliawati untuk maju dan duduk di samping kiri Terdakwa. 7. Bahwa benar setelah itu Saksi KH. Muslih Anwar berbicara kepada Saksi Samsudin sebagai orangtua/wali nikah yang duduk disamping Saksi KH. Muslih Anwar dengan mengatakan pernikahan tersebut mau dinikahkan sendiri atau dikuasakan kepada Saksi KH. Muslih Anwar selanjutnya dijawab oleh wali nikah jika semua diserahkan kepada Saksi KH. Muslih Anwar. 8. Bahwa benar kemudian Saksi KH. Muslih Anwar berjabat tangan dengan Terdakwa dan mengucapkan “saya nikahkan Sdr. Agus Siswanto dengan Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah itu Terdakwa rnenyambung dengan rnengucapkan “saya terima nikahnya Sdri. Venty Meyliawati binti Syamsudin dengan mas kawin
25 seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) dibayar tunai”, setelah dinyatakan sah selanjutnya Saksi KH. Muslih Anwar memimpin do'a bersama dilanjutkan salaman dan foto bersama dengan seluruh keluarga Saksi Venty Meyliawati serta ramah tamah, selesai ramah tamah Saksi KH. Muslih Anwar diberi uang oleh Terdakwa sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). 9. Bahwa benar pernikahan siri antara Terdakwa dan Saksi Venty Meyliawati dilaksanakan berdasarkan hukum islam, memenuhi rukun dan syarat nikah sehingga pernikahannya tersebut sah menurut agama Islam walaupun tidak dicatat oleh petugas pencatat nikah dari KUA. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Mengadakan perkawinan” telah terpenuhi. 3. Unsur Ketiga : “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” Bahwa ada kebolehan bagi pemeluk agama Islam untuk bisa melakukan perkawinan lebih dari satu kali (sampai empat) itupun harus ada persyaratan-persyaratan tertentu yang telah diatur dalam Undang-undang (misalnya harus menjamin / bertindak adil atas semua istri-istrinya, adanya ijin dari istri-istrinya yang terdahulu, karena adanya keadaan-keadaaan tertentu dari istri yang terdahulu, atau karena mandul / sakit yang tidak bisa diharapkan sembuh, istri tidak menjalankan kewajibannya sebagai istri (Pasal 4 UU No. 1 Tahun 1974). Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar sebelum Terdakwa melaksanakan pernikahan siri dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa sudah menikah resmi dan seijin kesatuan dengan Saksi Wiwit Septiana berdasarkan akte nikah nomor: 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kalibaru, dari pernikahan tersebut sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak dan antara Terdakwa dengan isterinya Saksi Wiwit Septiana belum pernah terjadi perceraian. 2. Bahwa benar pada saat pernikahan antara Terdakwa dan Saksi Venty Meyliawati, Saksi Wiwit Septiana dan anak-anaknya berada di rumahnya Perum Citra Garden Blok 1 No. 04 Ds. Lemahbangdewo Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi, dan saat di persidangan Saksi Wiwit Septiana dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. 3. Bahwa benar apabila Terdakwa melakukan pernikahan lagi maka harus memenuhi syarat-syarat antara lain sebagai berikut: isteri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai isteri, Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan isteri tidak dapat melahirkan keturunan serta harus ada persetujuan isteri resmi dalam hal ini Saksi Wiwit Septiana. 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa melangsungkan pernikahan dengan Saksi Venty Meyliawati, Terdakwa tidak mengajukan ijin perkawinan ke kesatuan Terdakwa dan kepada Saksi Wiwit Septiana selaku istri resmi. 5. Bahwa benar dengan Terdakwa tidak mengajukan ijin perkawinannya dengan Saksi Venty Meyliawati kepada Saksi Wiwit Septiana maka perkawinan Terdakwa dengan Saksi Wiwit Septiana
26 adalah sebagai penghalang yang sah atas pernikahannya dengan Saksi Venty Meyliawati. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Padahal mengetahui bahwa perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa pekawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yaitu melakukan nikah dengan Saksi Venty Meyliawati pada tanggal 12 Pebruari 2014 tanpa seijin Saksi Wiwit Septiana selaku istri resmi Terdakwa menunjukkan sifat Terdakwa yang kurang menghargai dan kurang menghayati hakekat perkawinan yang telah ada dengan Sdri. Wiwit Septiana, sehingga dengan mudahnya Terdakwa menjalin hubungan pacaran selama 3 (tiga) tahun dengan Sdri. Venty Meyliawati yang dilanjutkan dengan menikah. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai disiplin prajurit, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan aturan pernikahan yang berlaku di lingkungan prajurit TNI, Terdakwa selaku Prajurit yang berdinas di Kodim 0825/Banyuwangi seharusnya menjadi contoh dan tauladan dalam sikap dan perbuatannya dilingkungan masyarakat dalam membina keutuhan rumah tangganya, namun… 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik dan citra TNI khususnya satuan Terdakwa di mata masyarakat. 4. Bahwa Terdakwa melakukan perkawinan dengan Sdri. Venty Meyliawati dipenguruhi karena adanya tekanan dari keluarga Venty Meyliawati yang untuk menghindari fitnah dimasyarakat karena sudah berpacaran dengan Terdakwa selama 3 (tiga) tahun sehingga pihak keluarga Venty Meyliawati mengajak Terdakwa untuk menikahi Sdri. Venty Meyliawati.
Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal – hal yang meringankan : - Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. - Terdakwa belum pernah dihukum.
27 - Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. - Isteri Terdakwa tidak menuntut dan telah memaafkan Terdakwa. - Terdakwa sudah menceraikan Saksi Venty Meyliawati selaku isteri siri dan telah kembali membina rumah tangga dengan Saksi Wiwit Septiana dan anak-anaknya. Hal – hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. - Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI khususnya Kesatuan Kodim 0825/Banyuwangi - Terdakwa mengutamakan kepentingan pribadi dari pada keluarganya sendiri. Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di dalam persidangan pada diri Terdakwa tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sebagai alasan pemaaf dan sebagai alasan pembenar serta tidak pula ditemukan hal-hal yang menghapuskan pemidanaan maka karena Terdakwa dinyatakan bersalah sehingga Terdakwa harus dijatuhi pidana sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa dengan mempertimbangkan segala aspek yang meliputi perbuatan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana. b. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Penunjukkan Istri Noreg 176/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 atas nama Wiwit Septiana. c. 1 (satu) lembar surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan berkas perkara kasus nikah siri dilakukan oleh Kopda Agus Siswanto NRP 31990187751178. d. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014. e. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 25 September 2014. f. 1 (satu) lembar foto mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). g. 4 (empat) lembar foto saat pelaksanaan nikah siri dan acara resepsi. h. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Cerai tertanggal 9 September 2015 Majelis Hakim berpendapat bahwa karena barang bukti berupa suratsurat tersebut di atas berkaitan erat dengan tindak pidana yang
28 dilakukan oleh Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya maka Majelis Hakim menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I LI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : AGUS SISWANTO, Kopda NRP 31990187751178; terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
:
Penjara selama 5 (lima) bulan.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar fotocopy Kutipan Akta Nikah nomor 212/54/VI/2004 tanggal 23 Juni 2004 atas nama Agus Siswanto dengan Wiwit Septiana. b. 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Penunjukkan Istri Noreg 176/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 atas nama Wiwit Septiana. c. 1 (satu) lembar surat Dandim 0825 nomor R/373/IX/2014 tanggal 18 September 2014 tentang pelimpahan berkas perkara kasus nikah siri dilakukan oleh Kopda Agus Siswanto NRP 31990187751178. d. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2014. e. 1 (satu) lembar surat pernyataan tertanggal 25 September 2014. f.
1 (satu) lembar foto mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
g. 4 (empat) lembar foto saat pelaksanaan nikah siri dan acara resepsi. h. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Cerai tertanggal 9 September 2015. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
29 Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Faridah Faisal, S.H.,M.H. Letkol Chk (K) NRP 1920011390668 sebagai Hakim Ketua, Mulyono, S.H. Mayor Chk NRP 522672 dan Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Siswoko, S.H. Mayor Chk NRP 636573, dan Panitera Dedi Wigandi, S.Sos, S.H. Kapten Chk NRP 21940135750972, serta dihadapan umum dan Terdakwa
Hakim Ketua CAP/TTD.
Hakim Anggota I
Faridah Faisal, S.H.,M.H. Letkol Chk (K) NRP 1920011390668 Hakim Anggota II
TTD Mulyono, S.H Mayor Chk NRP 522672
TTD Moch. Rachmat Jaelani, S.H Mayor Chk NRP 522360 Panitera TTD Dedi Wigandi, S.Sos, S.H Kapten Chk NRP 21940135750972