PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 45-K / PM.II-10 / AD / X / 2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : Terdakwa-1 Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Mirza Kamal Pratu / 31100406920889 Ta Mu Mortir 81 Yonif 408/Suhbrastha Grobogan, 27 Agustus 1989 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Militer Yonif 408/Suhbhrastha Kec. Sragen Kulon, Kab. Sragen.
Terdakwa-1 ditahan oleh Danyonif 408/Suhbhrastha selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan tanggal 21 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/03/III/2015 tanggal 6 Maret 2015 dan telah dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 22 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/10/III/2015 tanggal 27 Maret 2015 dari Danyonif 408/Suhbhrastha selaku Ankum. Terdakwa-2 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Kelik Kusniawan : Pratu / 31100406270889 : Ta Ban Mortir 81 Kiban : Yonif 408/Subhrasta : Klaten, 6 Agustus 1989 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Militer Yonif 408/Suhbhrastha Kec. Kulon, Kab. Sragen.
Sragen
Terdakwa-2 ditahan oleh Danyonif 408/Suhbhrastha selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan tanggal 21 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/02/III/2015 tanggal 6 Maret 2015 dan telah dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 22 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/9/III/2015 tanggal 27 Maret 2015 dari Danyonif 408/Suhbhrastha selaku Ankum. Pengadilan Militer tersebut diatas ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
2
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Komandan Korem 074/Warastratama selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor Kep/12/IX/2015 tanggal 14 September 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/X/2015 tanggal 5 Oktober 2015. 3.
Surat penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/45/PM.II-10/AD/X/2015 tanggal 20 Oktober 2015. b. Hakim Ketua sidang tentang hari sidang Nomor : TAPSID/45/PM.II-10/AD/X/2015 tanggal 20 Oktober 2015.
4. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/X/2015 tanggal 5 Oktober 2015 didalam persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana ”Secara bersama-sama dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai yang seluruhnya milik orang lain”, sebagaiamana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 406 Ayat (1) Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar para Terdakwa dijatuhi pidana masing masing sebagai berikut : a. b.
Pidana penjara selama 6 (enam) bulan. Menetapkan barang bukti berupa : 1)
Barang : a) 1 (satu) unit Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04 Tangkil Sragen. b) Pecahan kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec Gubug Kab. Grobogan. c) 1 (satu) buah Sangkur yang digunakan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. d) 1 (satu) buah Pisau Lipat yang digunakan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) untuk
3
memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. Disita untuk dimusnahkan. e) 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan. f) 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping. g) 3 (tiga) lembar fotokopi foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. h) 1 (satu) lembar fotokopi foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. Tetap dilekatkan Terdakwa 2)
dalam
berkas
perkara
para
Surat-surat : Surat tanda nomor kendaraan Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abuabu Metalik atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04 Tangkil Sragen. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu sdr. Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04 Tangkil Sragen.
c.
Membayar biaya perkara kepada para Terdakwa masingmasing sebesar Rp 7.500 (lima ribu limaratus rupiah).
2. Permohonan secara lisan yang disampaikan oleh para Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa mengakui perbuatan pengrusakan, oleh karena itu para Terdakwa menyatakan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan memohon agar para Terdakwa dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa sesuai Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, para Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu: Bahwa para Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini pada hari Minggu tanggal Satu bulan Maret tahun dua ribu lima belas, setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ” Barangsiapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” dengan cara-cara sebagai berikut :
4
a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Tersangka masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Ta Mu Mortir 81dengan pangkat Pratu, NRP 31100406920889. b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Tersangka masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Taban Mortir 81 Kiban dengan pangkat Pratu, NRP 31100406270889. c. Bahwa pada tanggal 28 Februari 2015 sampai dengan tanggal 1 Maret 2015 Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 melaksanakan Ijin Bermalam (IB) dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa dari Sdri. Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt.02 Rw.04 Tangkil Sragen (Rental Mobil di Sragen), dari Yonif 408/Subhrasta Sragen bermaksud menghadiri undangan pernikahan Letting yang berdinas di Yonif 411/R Kostrad, namun karena tidak diketemukan alamatnya, maka Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memutuskan untuk pergi ke rumah Terdakwa-1 yang beralamat di Desa Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan. d. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 sekira pukul 22.30 Wib saat Terdakwa-1 bersama Terdakwa-2 sedang makan mie di warung kaki lima di sebelah Timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, datang dari arah Barat kendaraan sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam yang dikendarai oleh 2 (dua) orang sambil membleyer-mbleyerkan sepeda motornya dan berhenti di depan warung tempat makan Terdakwa-1 bersama Terdakwa-2, kemudian Terdakwa-1 memanggil 2 (dua) orang pengendara tersebut kemudian bertanya “sampean orang mana mas?” dijawab oleh salah satu orang pengendara motor “aku anggota Polsek Gubug, kenapa tidak terima sampean?”. e. Bahwa kemudian Terdakwa-1 dengan orang tersebut beradu mulut dan saling dorong dengan tangan kosong, melihat kejadian tersebut teman pengendara motor satunya berdiri dari duduk di atas sepeda motornya turun mendekati Terdakwa-1, melihat hal tersebut Terdakwa-2 dengan cepat juga menghampiri Terdakwa-1, sehingga mereka berempat terlibat perkelahian di depan warung mie di sebelah Timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan selama kurang lebih sepuluh menit tanpa ada yang melerai akhirnya dua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug dengan menggunakan sepeda motor RX King pergi melarikan diri ke arah Selatan, sedangkan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 pulang ke rumah Terdakwa-1 di Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
5
f. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 saat akan kembali ke Kesatuan di Sragen dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver melintas di depan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan berhenti kemudian masuk ke Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan untuk mencari informasi tentang dua orang pengendara sepeda motor RX King yang mengaku anggota Polsek Gubug, namun Terdakwa-1 tidak menemukannya karena Pos Polisi dalam keadaan kosong, sehingga secara spontan timbul niat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 untuk memecahkan kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dengan cara Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 naik tangga pintu masuk dengan tangan kosong memukul kaca namun tidak pecah kemudian Terdakwa-1 dengan gagang pisau lipat memukul kaca samping pintu masuk sebanyak satu kali, sedangkan Terdakwa-2 dengan gagang sangkur memukul kaca bagian depan arah jalan raya sebanyak dua kali baru kaca bias pecah, dan pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memukul kaca tersebut lengan tangan kanan masing-masing mengalami luka. g. Bahwa pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memukul kaca tersebut Sdri. Raminah (Saksi-6) yang sedang berjualan di belakang/pojok Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dan Sdr. Jumadi (Saksi-8) sedang duduk mengobrol di Warung sebelah Barat Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan mendengar bunyi suara “pyaar” (seperti kaca pecah) sebanyak dua kali, kemudian Saksi-6 dan Saksi-8 langsung melihat ke arah bunyi tersebut di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan melihat satu orang laki-laki berbadan tegap, tinggi kurus, berambut cepak/pendek seperti Tentara, memakai kaos preman warna abu-abu sedang merusak kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, sedangkan yang satu orang lainnya setelah melakukan pemukulan berdiri di samping pintu mobil dan setelah satu orang tersebut kembali kemudian masuk ke mobil Grand Livina warna silver selanjutnya pergi ke arah Purwodadi. h. Bahwa sekira pukul 17.30 Wib Sdr. Muhamad Kusairi (Saksi-7) melihat di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan banyak orang berkerumun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gubug yang diterima Bripka Pol Harjono, selanjutnya dengan Handy Talky (HT) Bripka Pol Harjono melaporkan ke Kapolsek Gubug tentang pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang didengar/dimonitor oleh Aiptu Pol Wita Sudardja (Saksi-3) yang sedang bertugas di Pos Zebra Induk di Pos Putat yang langsung menghubungi Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang kemudian mendapat informasi pelaku mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik menuju arah Purwodadi, kemudian Saksi-3 menyebarkan informasi tersebut ke jajaran Pos-pos Lantas dan melakukan penghadangan di sebelah Barat Pos Putat depan Masjid dan sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berhenti di Puskesmas Merapen Kab. Grobogan untuk berobat luka lengan tangan kanan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 masing-masing dijahit 15 (lima belas) dan 20 (dua puluh) jahitan. i. Bahwa sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa-1 berhenti menjemput Prada Kukuh Ismail (Saksi-5) di lampu merah Pos Polisi Putat untuk
6
bersama-sama kembali ke Kesatuan dan kemudian pada saat mobil akan berjalan dihentikan Saksi-3, setelah menepi ke kiri dan berhenti Saksi-3 bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab Terdakwa-1 “dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, Saksi-3 bertanya kembali “bapak dari mana” dijawab Terdakwa-1 “saya anggota 408”, sambil bertanya mengamati di dalam mobil dan Saksi3 melihat kedua tangan tangan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diperban, Saksi-3 kemudian pergi agak menjauh dan meminta bantuan kepada Kasat Lantas melalui pesawat Handy Talky (HT), dan setelah bantuan datang Ipda Pol Joko (Kanit Patroli Polsek Kota) membawa Terdakwa-1, Terdakwa-2 dan Saksi-5 beserta mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik ke Polres Grobogan. j. Bahwa setelah tiba di Polres Grobogan Terdakwa-1, Terdakwa2 dan Saksi-5 dimintai keterangannya oleh Kapolres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mengakui telah melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diserahkan ke Kodim 0717/Purwodadi untuk diinterogasi, sebelum diserahkan ke kantor Subdenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku, sedangkan Saksi-5 dilepaskan karena tidak terlibat. k. Bahwa akibat Perbuatan para Tersangka tersebut kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, bagian samping pintu masuk dan depan mengalami pecah/rusak sehingga tidak dapat digunakan kembali. Atau Kedua: Bahwa para Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini pada hari Minggu tanggal Satu bulan Maret tahun dua ribu lima belas, setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu lima belas di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ”Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Tersangka masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Ta Mu Mortir 81dengan pangkat Pratu, NRP 31100406920889.
7
b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Tersangka masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Taban Mortir 81 Kiban dengan pangkat Pratu, NRP 31100406270889. c. Bahwa pada tanggal 28 Februari 2015 sampai dengan tanggal 1 Maret 2015 Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 melaksanakan Ijin Bermalam (IB) dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa dari Sdri. Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt.02 Rw.04 Tangkil Sragen (Rental Mobil di Sragen), dari Yonif 408/Subhrasta Sragen bermaksud menghadiri undangan pernikahan Letting yang berdinas di Yonif 411/R Kostrad, namun karena tidak diketemukan alamatnya, maka Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memutuskan untuk pergi ke rumah Terdakwa-1 yang beralamat di Desa Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan. d. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 saat akan kembali ke Kesatuan di Sragen dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver melintas di depan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan berhenti kemudian masuk ke Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan untuk mencari informasi tentang dua orang pengendara sepeda motor RX King yang mengaku anggota Polsek Gubug, namun Terdakwa-1 tidak menemukannya karena Pos Polisi dalam keadaan kosong, sehingga secara spontan timbul niat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 untuk memecahkan kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dengan cara Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 naik tangga pintu masuk dengan tangan kosong memukul kaca namun tidak pecah kemudian Terdakwa-1 dengan gagang pisau lipat memukul kaca samping pintu masuk sebanyak satu kali, sedangkan Terdakwa-2 dengan gagang sangkur memukul kaca bagian depan arah jalan raya sebanyak dua kali baru kaca bias pecah, dan pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memukul kaca tersebut lengan tangan kanan masing-masing mengalami luka. e. Bahwa pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 memukul kaca tersebut Sdri. Raminah (Saksi-6) yang sedang berjualan di belakang/pojok Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dan Sdr. Jumadi (Saksi-8) sedang duduk mengobrol di Warung sebelah Barat Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan mendengar bunyi suara “pyaar” (seperti kaca pecah) sebanyak dua kali, kemudian Saksi-6 dan Saksi-8 langsung melihat ke arah bunyi tersebut di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan melihat satu orang laki-laki berbadan tegap, tinggi kurus, berambut cepak/pendek seperti Tentara, memakai kaos preman warna abu-abu sedang merusak kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, sedangkan yang satu orang lainnya setelah melakukan pemukulan berdiri di samping pintu mobil dan setelah satu orang tersebut kembali kemudian masuk ke mobil Grand Livina warna silver selanjutnya pergi ke arah Purwodadi.
8
f. Bahwa sekira pukul 17.30 Wib Sdr. Muhamad Kusairi (Saksi-7) melihat di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan banyak orang berkerumun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gubug yang diterima Bripka Pol Harjono, selanjutnya dengan Handy Talky (HT) Bripka Pol Harjono melaporkan ke Kapolsek Gubug tentang pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang didengar/dimonitor oleh Aiptu Pol Wita Sudardja (Saksi-3) yang sedang bertugas di Pos Zebra Induk di Pos Putat yang langsung menghubungi Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang kemudian mendapat informasi pelaku mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik menuju arah Purwodadi, kemudian Saksi-3 menyebarkan informasi tersebut ke jajaran Pos-pos Lantas dan melakukan penghadangan di sebelah Barat Pos Putat depan Masjid dan sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berhenti di Puskesmas Merapen Kab. Grobogan untuk berobat luka lengan tangan kanan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 masing-masing dijahit 15 (lima belas) dan 20 (dua puluh) jahitan. g. Bahwa sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa-1 berhenti menjemput Prada Kukuh Ismail (Saksi-5) di lampu merah Pos Polisi Putat untuk bersama-sama kembali ke Kesatuan dan kemudian pada saat mobil akan berjalan dihentikan Saksi-3, setelah menepi ke kiri dan berhenti Saksi-3 bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab Terdakwa-1 “dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, Saksi-3 bertanya kembali “bapak dari mana” dijawab Terdakwa-1 “saya anggota 408”, sambil bertanya mengamati di dalam mobil dan Saksi3 melihat kedua tangan tangan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diperban, Saksi-3 kemudian pergi agak menjauh dan meminta bantuan kepada Kasat Lantas melalui pesawat Handy Talky (HT), dan setelah bantuan datang Ipda Pol Joko (Kanit Patroli Polsek Kota) membawa Terdakwa-1, Terdakwa-2 dan Saksi-5 beserta mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik ke Polres Grobogan. h. Bahwa setelah tiba di Polres Grobogan Terdakwa-1, Terdakwa2 dan Saksi-5 dimintai keterangannya oleh Kapolres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mengakui telah melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diserahkan ke Kodim 0717/Purwodadi untuk diinterogasi, sebelum diserahkan ke kantor Subdenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku, sedangkan Saksi-5 dilepaskan karena tidak terlibat. i. Bahwa akibat Perbuatan para Terdakwa tersebut kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, bagian samping pintu masuk dan depan mengalami pecah/rusak sehingga tidak dapat digunakan kembali. Berpendapat bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana sebagai berikut : Kesatu : Pasal 406 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Atau
9
Kedua : Pasal 412 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, para Terdakwa mengerti tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya dan para Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
SAKSI-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Zuli Ariawan Bripka Pol, 78071293 Anggota Satlantas Polres Grobogan Polres Grobogan Demak, 27 Juli 1978 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Mangunrejo RT.03 RW.01 Kec. Kebon Agung Kabupaten Demak.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) serta tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.30 Wib Saksi bersama Briptu Pol Nana Setiana kembali ke Polsek Gubug atas perintah Kapolsek setelah selesai melaksanakan patroli rutin sekitar perbatasan Semarang-Purwodadi, setelah turun dari kendaraan Saksi dipanggil oleh Bripka Pol Harjono (anggota Polsek Gubug) yang menginformasikan adanya pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug yang diduga dilakukan oleh 2 (dua) orang yang tidak dikenal yang mengendarai kendaraan mobil jenis Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik. 3. Bahwa sesuai laporan yang didapat dari masyarakat atas nama Mat alias Kelinci yang kebetulan masih berada di Polsek yang melaporkan kejadian tersebut, selanjutnya Saksi bersama dengan Briptu Nana Setiana, Mat alias Kelinci dan 4 (empat) anggota beserta Kapolsek Gubug menuju ke tempat kejadian pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug, dan setelah rombongan tiba ternyata benar, Pos Polisi Lantas 01 Gubug pada bagian kaca samping pintu masuk dan kaca depan telah pecah dan mengalami kerusakan dan sudah berhambur di lantai halaman Pos Polisi tersebut. 4. Bahwa selanjutnya Saksi bersama anggota yang lain melakukan membersihkan pecahan kaca, selanjutnya Kasat Lantas
10
Polres Grobogan atas nama AKP Parno memerintahkan Saksi untuk segera mengganti kaca yang pecah dengan yang baru, mengamankan kaca yang pecah ke Polsek Gubug serta mencari saksi yang mengetahui pelaku pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug. 5. Bahwa Saksi mencari saksi yang berada di sekitar TKP Pos Polisi Lantas 01 Gubug dan mendapati dua orang saksi yang mengetahui kejadian pengrusakan atas nama Sdr. Lilik Ahmad Faizal bin Jumari dan Sdr. Misbakhul Munnir bin Mukidi, dari keterangan yang didapat pelaku pengrusakan adalah 2 (dua) orang dengan ciriciri rambut cepak, berbadan tegap menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik, Saksi kemudian melaporkan informasi yang didapat kepada Kapolsek selanjutnya dengan menggunakan Handy Talky (HT) menginformasikan adanya kejadian pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug yang diduga dilakukan oleh 2 (dua) orang yang mengendarai kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik kepada Zebra Induk Polres Grobogan yang diterima Aiptu Pol Wita Soedarja serta kepada Kanit Patroli Lalu Lintas Ipda Pol Untung Ariono menggunakan Handphone (HP). 6. Bahwa menurut informasi yang didapatkan dari saksi pengrusakan, pelaku melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug menggunakan alat berupa sangkur dan berpakaian preman. 7. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Gubug, kaca samping pintu masuk dan kaca depan mengalami pecah dan saat ini kedua kaca tersebut telah diganti dengan biaya Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah). 8. Bahwa biasanya personel yang melaksanakan patroli di Pos Polisi Gubug tersebut ada 2 (dua)orang , dan didalam pos Polisi tersebut terdapat barang barang inventaris berupa 1 (satau) unit kipas angin, 1(satu) unit CCTV dan sepasang meja dan kursi, namun barang-banrang inventaris tersebut tidak ada yang mengalami kerusakan. Atas keterangan Saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Wita Sudardja Aiptu Pol, 71040270 Anggota Satlantas Polres Grobogan Polres Grobogan Semarang, 19 April 1971 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Putat RT.2 Rw.5 Kec. Purwodadi Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada menerangkan sebagai berikut :
pokoknya
11
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) dan baru mengetahui nama para Terdakwa setelah dimintai keterangan oleh penyidik Polisi Militer, serta tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.45 Wib saat Saksi sedang piket Pos Zebra Induk di Pos Putat, Saksi melaksanakan pengecekkan/pemantauan lewat Handy Talky (HT) ke seluruh Pos-Pos mengenai situasi arus lalu lintas, kriminalitas dan cuaca, saat mengecek di Pos Gubug yang diterima oleh Saksi-1 dilaporkan dalam keadaan aman. 3. Bahwa sekira pukul 17.50 Wib Saksi mendengar informasi bahwa telah terjadi pengrusakan terhadap Pos Gubug, Saksi kembali menghubungi Pos Gubug dan mendapat informasi pelaku pengrusakan menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik, Saksi selanjutnya menyebarkan informasi tersebut ke jajaran Pos-Pos Lantas dan melakukan penghadangan terhadap kendaraan yang dicurigai membawa pelaku pengrusakan Pos Polisi Gubug tersebut, kemudian melaporkan ke Kasatlantas Polres Grobogan. 4. Bahwa Saksi kemudian melakukan penghadangan di sebelah barat Pos Putat depan Masjid, sekira pukul 19.00 Wib, Saksi melihat kendaraan yang dicurigai sebagai pelaku pengrusakan Pos Polisi Gubug tresebut, sehingga Saksi menghentikan kendaraan Truk yang ada di depannya sehingga secara otomatis kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik milik para Terdakwa ikut juga untuk berhenti dan menurunkan salah seorang penumpang mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik tersebut. 5. Bahwa selanjutnya Saksi menghentikan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik tersebut yang kemudian menepi ke kiri, kemudian Saksi bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab oleh pengemudi kendaraan tersebut “Dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, Saksi bertanya kembali “Bapak dari mana” dijawab “Saya anggota 413 dan 408”, sambil bertanya Saksi mengamati di dalam mobil dan melihat kedua tangan orang yang berada di dalam mobil ada luka perban selanjutnnya menurunkan salah seorang penumpang dalam mobill tersebut. 6. Bahwa dengan melihat situasi tersebut sehingga Saksi mulai curiga bahwa pelaku pengrusakan tersebut adalah yang berada di dalam mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik tersebut sehingga kemudian Saksi pergi agak menjauh untuk mengatur posisi dan mencari posisi aman untuk meminta bantuan kepada Kasat Lantas melalui pesawat Handy Talky (HT) selanjutnya Saksi mendekat kembali dan mengajak ngobrol-ngobrol pengemudi mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik dan selanjutnya Saksi mengajak pengemudi kendaraan tersebut masuk ke Pos namun tidak bersedia dan duduk di depan Pos dan saksi memperhatikan luka-luka pada bagian tangan kanan yang diperban yang dialami oleh kedua orang tersebut sehingga saksi bertanya
12
kenapa tangan tersebut luka dan dijawab oleh pengemudi kendaraan tersebut “ Karena kena kaca”. 7. Bahwa setelah bantuan yang diminta oleh Saksi tiba di Pos datang, Saksi kemudian mendekat kembali ke mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik untuk mengamati anggota yang masih berada di dalam mobil, selanjutnya Ipda Pol Joko (Kanit Patroli Polsek Kota) membawa supir mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik tersebut ke dalam pos dan setelah beberapa saat setelah ada pembicaraan antara para Terdakwa dengan Kanit Patroli Polsek Kota selanjutnya para Terdakwa dan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik tersebut di bawah ke Polres Grobogan, sedang Saksi tetap berada di Pos Putat. 8. Bahwa sesuai informasi yang Saksi dapat bahwa para Terdakwa saat melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 menggunakan sangkur TNI AD serta memukul dengan tangan kosong. 9. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca depan dan kaca samping bagian kiri mengalami pecah, malam itu juga sekira pukul 20.00 Wib kaca tersebut telah diganti oleh Kapospol. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa-1 membenarkan seluruhnya dan Terdakwa-2 menyangkal sebagian bahwa yang berada di dalam mobil pada saat dihentikan oleh Saksi adalah 2 (dua) orang, dan akan menaikkan Prada Kukuh bukan untuk menurunkan Prada Kukuh karena sebelumnya telah janjian untuk beretemu di tempat tersebut. Atas sangkalan Terdakwa-2 tersebut Saksi menyatakan tetap pada keterangannya. SAKSI-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan
: : :
Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : :
Agus Kiswantoro, S.H. Bripka Pol, 78120318 (Dahulu) Anggota Sipropam (Sekarang) Babinkamtibmas Polres Grobogan Grobogan, 29 Desember 1978 Laki-laki Indonesia Islam Perum Ayodya I Jl. Hanoman RT.03 Rw.20 nomor 20 Kel. Kuripan Kec. Purwodadi Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi dalam persidangan pada menerangkan sebagai berikut :
pokoknya
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) dan baru mengetahui nama para Terdakwa pada saat mendata identitas para
13
Terdakwa di ruang Ops Polres Grobogan, serta tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 18.00 Wib sesuai tugas pokok Saksi sebagai anggota Propam Polres Grobogan bersama Bripka Pol Srigianto dengan menggunakan kendaraan dinas Kijang warna Biru Propam dari Mapolres menuju Pos Simpang, Pos Kota kemudian menuju Pos Getas Grobogan ketiga Pos tersebut dalam keadaan aman, selanjutnya Saksi dan Bripka Pol Srigianto menuju Pos Putat Grobogan beberapa menit kemudian mendengar informasi melalui Handy Talky (HT) dari Kasatlantas Polres Grobogan memberitahukan telah terjadi pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang diduga dilakukan oleh pengendara kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik dari arah Semarang menuju Purwodadi serta memerintahkan agar segera menuju Pos Lantas Polisi Putat. 3. Bahwa Saksi kemudian dengan menggunakan kendaraan dinas Kijang Biru Propam segera menuju Pos Lantas Polisi Putat, tidak berapa lama kemudian datang anggota Satlantas, Sabhara dan beberapa anggota Satserse Polres Grobogan yang selanjutnya melakukan penghadangan/operasi di jalan arah SemarangPurwodadi, beberapa saat kemudian tiba-tiba dari arah Semarang datang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abuabu Metalik, Aiptu Wita Sudarja yaitu Saksi-2 kemudian menghentikan kendaraan tersebut selanjutnya melakukan pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan yang lainnya, tidak begitu lama seluruh anggota yang melaksanakan operasi tersebut diperintahkan kembali ke Mapolres Grobogan berikut membawa kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik beserta penumpangnya. 4. Bahwa setelah di Mapolres Grobogan kedua orang penumpang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik dibawa ke ruang Ops Polres Grobogan, Saksi melihat di dalam ruangan sudah ada Dandim 0717/Purwodadi, Kapten Arh Slamet (Pasi Intel Kodim 0717/Purwodadi) beserta beberapa anggota Kodim 0717/Purwodadi, Kapolres Grobogan beserta beberapa Perwira Polres Grobogan, setelah diadakan pendataan/interogasi oleh Dandim 0717/Purwodadi, kedua orang penumpang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik mengaku anggota TNI AD dari Yonif 408/Subhrasta atas nama Pratu Mirza Kamal NRP 31100406920889, Ta Mu Mortir 81 Yonif 408/ Subhrasta (Terdakwa-1) dan Pratu Kelik Kusniawan NRP 31100406270889, Ta Ban Mortir 81 Yonif 408/ Subhrasta (Terdakwa2). 5. Bahwa selanjutnya atas perintah Kapolres Grobogan keduanya diserahkan kepada Pasi Intel Kodim 0717/Purwodadi berikut kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik berikut barang-barang yang ada didalamnya (Sangkur TNI AD, Helm warna Hijau dan beberapa makanan dan minuman). 6. Bahwa saksi melihat kedua tangan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 pada pergelangan tangan kanannya dibalut perban/kain putih yang
14
menrut pengakuan para Terdakwa adalah akibat terluka saat memukul kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 7. Bahwa pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 melakukan pengrusakan/memukuli kaca, Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dalam keadaan kosong/terkunci serta cuaca saat itu hujan lebat dan gelap. 8. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca depan dan kaca samping/pintu mengalami pecah dan saat ini kaca tersebut telah diganti dengan cara dibelikan yang baru Kasatlantas Polres Grobogan seharga Rp. 400.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa para Saksi yaitu Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6 dan Saksi-7 telah dipangil secara patut dan sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, namun para Saksi tidak dapat hadir dipersidangan, tanpa adanya keterangan yang jelas atas ketidakhadiran para Saksi, dengan demikian Oditur Militer menyatakan agar keterangan para Saksi tersebut dibacakan sebagaimana ketentuan pasal 155 Undang-Undang RI nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, dan atas persetujuan para Terdakwa, agar keterangan yang telah diberikan para Saksi di atas sumpah pada saat penyidikan dibacakan sebagai berikut: Saksi-4 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Salamun Iptu Pol, 63050859 Kasi Propam Polres Grobogan Polres Grobogan Pati, 5 Mei 1963 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Dr. Sutomo No.17 Purwodadi Grobogan.
Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) dan baru mengetahui nama para Terdakwa setelah diadakan interogasi oleh Dandim 0717/Purwodadi dan Kapolres Grobogan, serta tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 18.00 Wib saat Saksi berada di ruang Propam Polres Grobogan mendengar berita dari Handy Talky (HT) salah satu anggota Polsek Gubug yang memberitahukan saat ini telah terjadi pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang diduga dilakukan pengemudi kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik yang menuju ke arah Purwodadi.
15
3. Bahwa setelah mendengar berita tersebut beberapa anggota Satlantas, Sabhara dan beberapa anggota Satserse Polres Grobogan melakukan penghadangan di Pos Lantas Putat Purwodadi, beberapa saat kemudian dari arah barat/Semarang datang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik, Aiptu Pol Wita Sudarja kemudian menghentikan kendaraan tersebut, tiga orang penumpang kendaraan tersebut kemudian turun selanjutnya diadakan pemeriksaan surat-surat. 4. Bahwa saat diadakan pemeriksaan surat-surat, dua orang penumpang kendaraan tersebut kedua tangan kanannya mengalami luka dan berdarah, keduanya mengakui telah melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan selanjutnya ketiga penumpang kendaraan diamankan ke Polres Grobogan guna di adakan pemeriksaan. 5. Bahwa dari pemeriksaan awal diketahui penumpang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik mengaku anggota TNI AD dari Kesatuan Yonif 408/Subhrasta yaitu Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal NRP 31100406920889, Ta Mu Mortir 81 Yonif 408/ Subhrasta), Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan NRP 31100406270889, Ta Ban Mortir 81 Yonif 408/ Subhrasta) dan Prada Kukuh Ismail NRP 31120105520191, Tabakpan 4 Ton I Kipan A Yonif 403/Kentungan Yogyakarta, selanjutnya ketiga penumpang kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik diserahkan kepada Piket Kodim 0717/Purwodadi yang saat itu diterima oleh Kapten Arh Slamet (Pasi Intel Kodim 0717/Purwodadi). 6. Bahwa saat diinterogasi oleh Dandim 0717/Purwodadi dan Kapolres Grobogan di ruang Ops Polres Grobogan yang melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan adalah Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 menggunakan sangkur TNI AD dan tangan kosong (keduanya mengalami luka pada pergelangan tangan kanan bekas memukul kaca) sedangkan Prada Kukuh Ismail NRP 31120105520191, Tabakpan 4 Ton I Kipan A Yonif 403/Kentungan Yogyakarta hanya menumpang/tidak melakukan pengrusakan. 7. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca depan dan kaca samping/pintu mengalami pecah dan saat ini kedua kaca tersebut telah diganti dengan biaya Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-5 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan
: : : :
Tempat, tanggal lahir : Jenis kelamin :
Kukuh Ismail Prada, 31120105520191 Tabak Pan 4 Ton I Kipan A Yonif 403/Kentungan Yogyakarta (BP Yonif 408/Sbh) Grobogan, 3 Januari 1991 Laki-laki
16
Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : :
Indonesia Islam Asrama Yonif 403/Kentungan Yogyakarta.
Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) pada tanggal 20 Pebruari 2015 saat Saksi BP ke Yonif 408/ Subhrasta yang kebetulan satu Kompi dalam rangka penugasan ke Ambon namun tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa hanya hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 11.00 Wib Saksi di SMS (Short Message Service) Terdakwa-2 yang mengatakan “posisi dimana” dijawab Saksi “ di Purwodadi bang” kemudian di SMS lagi “kamu pulang sama siapa” dijawab Saksi “siap, nanti saya pulang naik angkot” dijawab Terdakwa-2 “nanti pulang sama-sama saja”, sekira pukul 17.00 Wib Saksi kembali SMS Terdakwa-2 “bang jadi pulang bersama tidak” dijawab Terdakwa-2 “ayo saya sudah sampai Godong dik”, Saksi selanjutnya menunggu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 di dekat lampu merah Pos Polisi Putat diantar pacar Saksi yang bernama Sdri. Fitriana Eka Hapsari alamat Ds. Putat Menjangan Rt.4 Rw.5 Kel. Putat Kec. Purwodadi Kab. Grobogan. 3. Bahwa sekira pukul 19.20 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tiba di lampu merah Pos Polisi Putat dengan menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang dikemudikan Terdakwa-1, saat Saksi membuka pintu samping mobil bermaksud akan masuk ke dalam mobil tiba-tiba datang petugas Polisi yang Saksi tidak kenal menghentikan/menahan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver hingga Saksi tidak jadi masuk ke dalam mobil karena saat itu pacar Saksi ketakutan dan penasaran melihat banyak petugas dari Kepolisian. 4. Bahwa Petugas Polisi yang Saksi tidak kenal kemudian berbicara dengan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2, yang kemudian Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 beserta dengan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N dibawa ke Polres Grobogan, tidak berapa lama kemudian Saksi mendapat SMS dari Terdakwa-2 “Kuh ke Polres”, selanjutnya Saksi menyusul ke Polres Grobogan, namun ketika masih di luar Polres Grobogan Saksi didatangi anggota intel Kodim 0717/Purwodadi yang Saksi tidak kenal namanya menanyakan “kamu dari Satuan mana” di jawab Saksi “saya dari Satuan 403/Kentungan Yoyakarta BP di Yonif 408/ Subhrasta yang akan Satgas ke Ambon” kemudian Saksi ditanya kembali “Kok kamu bisa mau naik mobil Grand Livina tersebut” dijawab Saksi “tadi saya di SMS Pratu Kelik dan diajak pulang sama-sama ke Sragen dan saya nunggu Pratu Kelik Kusniawan dan Pratu Mirza Kamal di lampu merah dekat Pos Polisi Putat”, selanjutnya Saksi dibawa ke Kodim 0717/Purwodadi, setelah sampai di Kodim 0717/Purwodadi ternyata Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 sudah berada di sana sekaligus baru mengetahui terjadi pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan yang dilakukan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2.
17
5. Bahwa tidak berapa lama kemudian datang petugas dari Polisi Militer yang kemudian membawa Saksi, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 ke Subdenpom IV/3-1 Blora, Saksi kemudian dijemput Sertu Prima Bamin Yonif 408/Subhrasta karena tidak terbukti ikut dalam pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 6. Bahwa saat kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N dihentikan petugas Polisi di Pos Polisi Putat, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tidak melakukan perlawanan, Saksi melihat tangan kanan Terdakwa-2 diperban saat Terdakwa-2 turun dari mobil sedang untuk Terdakwa-1 Saksi melihat tangan kanannya diperban saat berada di Kodim 0717/ Purwodadi, namun penyebab luka di kedua tangan kanan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 Saksi tidak tahu. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Raminah Wiraswasta Grobogan, tahun 1968 Perempuan Indonesia Islam Ds. Gubug RT.4 RW.11 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) dan tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.35 Wib saat Saksi berjualan di belakang/mepet pojok Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dan sedang berbincang dengan Istri Sdr. Darto yang berjualan ayam Kentukcy di belakang Pos Polisi yang berjarak kurang lebih empat meter, mendengar ada bunyi pecahan kaca sebanyak dua kali dan jaraknya tidak lama/hampir bersamaan sehingga Saksi melihat ke arah bunyi tersebut, Saksi kemudian melihat satu orang sedang merusak kaca Pos Polisi Gubug dan di samping Pos Polisi Gubug terparkir sebuah kendaraan roda empat yang jenis dan Nopolnya Saksi tidak tahu, yang didalamnya ada satu orang yang duduk di tempat kemudi kendaraan, setelah melakukan pengrusakan satu orang tersebut kemudian kembali ke kendaraan selanjutnya pergi ke arah Purwodadi. 3. Bahwa ciri-ciri orang yang melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan adalah laki-laki berbadan tegap, tinggi kurus, berambut pendek seperti Tentara, memakai kaos cerah seperti warna abu-abu, celana warna gelap, sedang orang yang berada di kendaraan Saksi hanya melihat tanganya di atas pintu mobil.
18
4. Bahwa orang yang berpakaian preman saat melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug dengan cara besi lancip pendek tebal kurang lebih panjangnya 10 Cm dipukul-pukulkan ke arah kaca Pos Polisi sebanyak tiga kali hingga kaca tersebut pecah, setelah itu orang tersebut buru-buru masuk ke dalam kendaraan yang terparkir di samping Pos Polisi. 5. Bahwa pada saat Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 melakukan pengrusakan, tidak ada anggota Satlantas yang berada/bertugas di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan serta cuaca saat itu hujan gerimis. 6. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca Pos Polisi bagian samping dan depan mengalami pecah. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-7 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Jumadi Wiraswasta (pedagang) Grobogan, 22 Mei 1966 Laki-laki Indonesia Islam Dusun Pilang Kidul RT.001 RW.006 Ds. Gubuk Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Keterangan Saksi yang bacakan dalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) dan tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.30 Wib saat Saksi sedang duduk mengobrol di Warung sebelah barat/kurang lebih 20 meter dari Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, tiba-tiba terdengar bunyi byaaar (seperti pecahan kaca) dari arah Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, saat itu Saksi melihat ada seorang laki-laki berpakaian kaos preman warna tidak ingat di depan Pos lalu lintas dan secara terburu-buru langsung masuk ke dalam mobil Grand Livina warna Silver Nopol tidak tahu yang diparkir kurang lebih satu meter di samping Pos Polisi Lantas yang kemudian langsung jalan menuju ke arah Purwodadi, Saksi selanjutnya langsung mendekati Pos Polisi Lantas tersebut dan melihat kaca depan Pos Polisi Lantas tersebut sudah pecah. 3. Bahwa ciri-ciri orang yang melakukan pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan adalah satu orang laki-laki, masih muda, potongan rambut cepak. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya.
19
Menimbang
Menimbang
;
Bahwa sdr Muhamad Kusairi yang dijadikan oleh Oditur Militer sebagai Saksi, namun menurut Majelis Hakim bahwa sebagaimana yang diterangkan oleh sdr Muhamad Kusairi dalam penyidikan di Polisi Militer yang menerangkan bahwa keterangan sdr Muhamad Kusairi tersebut tidak mengetahui atas perbuatan para Terdakwa, Oleh karena itu sdr Muhamad Kusairi dikeluarkan sebagai Saksi dalam perkara para Terdakwa. :
Bahwa di dalam persidangan para Terdakwa menerangkan sebagai berikut : Terdakwa-1 1. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Ta Mu Mortir 81dengan pangkat Pratu, NRP 31100406920889. 2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 Terdakwa dan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) setelah apel satuan selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 keluar meninggalkan markas Yonif 408/ Subhrasta dengan ijin melalui piket dalam rangka menghadiri undangan pernikahan Letting di Semarang dengan menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang disewa oleh Terdakwa milik sdr Kristiana Pujiastuti pemilik rental mobil di Sragen. 4. Bahwa setelah Terdakwa tiba di Grobogan setelah Terdakwa mencari alamat letting yang menikah tersebut tidak menemukan alamat tempat pernikahan, sehingga Terdakwa memutuskan untuk pergi ke rumah Terdakwa dengan alamat Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 5. Bahwa selanjutnya sekira pukul 22.30 Wib saat Terdakwa bersama Terdakwa-2 sedang makan mie di warung kaki lima yang sedang mangkal di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, datang dari arah barat kendaraan sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam Nopol lupa yang dikendarai oleh 2 (dua) orang yang Terdakwa tidak kenal membleyer-mbleyerkan sepeda motornya dan berhenti di depan warung yang ditempati Terdakwa bersama Terdakwa-2, sehingga Terdakwa merasa terganggu dengan perbuatan pemilik sepeda motor Yamaha RX King tersebut. 6. Bahwa setelah pengendara tersebut berhenti selanjutnya Terdakwa memanggil 2 (dua) orang pengendara sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam tersebut selanjutnya bertanya “sampean orang mana mas?” dijawab salah satu orang pengendara tersebut “Aku anggota Polsek Gubug, kenapa tidak terima
20
sampean?”, selanjutnya Terdakwa merasa jengkel dengan jawaban tersebut sehingga Terdakwa cekcok dan beradu mulut dan saling dorong dengan satu orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut dan berlanjut perkelahian dengan tangan kosong, selanjutnya karena Terdakwa sudah saling adu mulut dan saling dorong dan berkelahisehingga Terdakwa memperhatikan temannya yang mengaku anggota Polsek Gubug yang masih duduk di atas sepeda motor ikut turun mendekati datang dan ikut berkelahi dengan Terdakwa. 7. Bahwa dengan situasi tersebut sehingga Terdakwa-2 datang dan ikut berkelahi dengan orang yang mengaku anggota Polsek Gubug, sehingga kami berempat terlibat perkelahian dengan tangan kososng di depan warung mie di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan kurang lebih selama satu sampai satu setengan menit tanpa ada yang berani melerai. 8. Bahwa setelah terjadi perkelahian tersebut, kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug kemudian pergi/melarikan diri ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor RX King sedang Terdakwa dan Terdakwa-2 pulang ke rumah Terdakwa di Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan untuk bermalam dengan rasa penasaran atas pengakuan kedua orang tersebut dari anggota dari Polsek Gubug. 9. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dan Terdakwa-2 berangkat dari rumah Terdakwa dengan tujuan kembali ke Kesatuan dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa sewa, pada saat melewati Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sekira pukul 17.15 Wib Terdakwa berhenti untuk mencari informasi tentang kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug. 10. Bahwa selanjutnya karena Terdakwa masih penasaran dengan kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut sehingga Terdakwa turun untuk mencarinya sedangkan Terdakwa-2 turun dari mobil namun hanya berdiri di samping mobil tersebut, selanjutnya Terdakwa naik tangga menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca dan menintip dari kaca Pos Polisi tersebut namun tidak ada orang yang berada dalam pos polisi tersebut karena Pos Polisi dalam keadaan kosong, sehingga karena Terdakwa merasa kecewa dan jengkel sehingga seketika itu untuk melampiaskan rasa kekecewaan dan rasa jengkel Terdakwa sehingga timbul niat Terdakwa untuk merusak Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dengan memukul kaca pintu samping kiripos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah. 11. Bahwa setelah Terdakwa memukul kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sebanyak 1 (satu) kali selanjutnya Terdakwa melihat Terdakwa-2 datang dan menghampiri Terdakwa dan ikut memukul dengan kaca depan dengan tangan kanannya sebayak 2 (dua) kali namum kaca tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa dan Terdakwa-2 semakin sama-sama penasaran sehingga Terdakwa mengambil pisau lipat dari saku Terdakwa-1 kemudian memukul kaca tersebut dengan gagang pisau lipat
21
menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali hingga kaca tersebut pecah dan Terdakwa-2 mengeluarkan sangkur milik nyaa Terdakwa yang ada disaku celana Terdakwa-2 dan langsung memukulkan ke kaca depan yang menhadap ke jalan pos Polisi tersebut sebanyak 2 (dua) kali sehingga kaca tersebut menjadi pecah dan berhamburan ke lantai. 12. Bahwa setelah Terdakwa dan Terdakwa-2 selasai melakukan pemukulan dengan menggunakan sangkur dan pisau lipat milik para Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 kembali kemobil para Terdakwa dengan kondisi para Terdakwa mengalami luka pada bagian tangan kanan para Terdakwa akibat dari terkena pecahan kaca yang di rusak oleh para Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 melanjutkan perjalanan menuju satuan para Terdakwa di Yonif 408/ Subhrasta Sragen. 13. Bahwa Terdakwa setelah melakukan perbuatan yang memecahkan kaca Pos Polisi Gubug tersebut sehingga Terdakwa mengalami luka pada bagian legan tangan kanan bagian dalam akibat terkena pecahan kaca yang terhambur pada saat Terdakwa dan Terdakwa-2 memukulkan dengan pisau lipat milik Terdakwa dan sangkur milik Terdakwa-2 sehingga dengan keadaan tangan berdarah akibat luka tersebut Terdakwa dan Terdakwa-2 kembali ke mobil tangan kanan Terdakwa yang luka tersebut. 14. Bahwa dalam perjalanan menuju satuan Terdakwa, Terdakwa berhenti di Puskesmas Merapan kab Gobogan untuk mendapat pengobatan atas luka yang dialami oleh Terdakwa dan Terdakwa-2 sehingga Terdakwa mendapat jahitan sebanyak 7 (tujuh) jahitan sedangkan Terdakwa-2 mengalami luka pada bagian tangan kanan dan mendapat jahitan sebanyak 12 (dua belas (jahitan) dan setela mendapat pengobatan selanjutnnya Terdakwa dan Terdakwa-2 melanjutkan perjalanan menuju satuan para Terdakwa. 15. Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa dan Terdakwa-2 berhenti di lampu merah Ds. Putat Kec. Purwodadi Kab. Grobogan untuk mencari Saksi-5 yaitu Prada Kukuh Ismail yang sebelumnya sudah janjian akan sama-sama kembali ke Kesatauan, selanjutnya Terdakwa-2 turun mencari keberadaan Saksi-5, Terdakwa didatangi anggota Polisi yaitu Saksi-2 yang sedang melakukan swiping yang kemudian menyuruh Terdakwa agar menepi, dan setelah berhenti Saksi-2, kemudian Saksi-2 bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab oleh Terdakwa “Dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, selanjutnya Saksi-2 bertanya kembali kepada Terdakwa “Bapak dari mana” dijawab oleh Terdakwa “Saya anggota 413 dan 408”, namun pada saat bertanya tersebut Saksi-2 mengamati dan memperhatian luka yang dialami oleh Terdakwa dan Terdakwa-2 sehinga Saksi-2 bertanya lagi kenapa tangannya luka dan dijawah oleh Terdakwa karena kena kaca, selanjutnya saksi-2 menyampaiakn kepada Terdakwa agar turun terlebih dahulu dari mobil Terdakwa dan menuju pos Polisi yang da di tempat tersebut. 16. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 mengikuti ajakan dari saksi-2 untuk turun dan diajak ke Pos Polisi di dekat lampu merah tersebut, selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 menuju Polres Grobogan, dan setelah diinterogasi dalam pos polisi tersebut selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-2 mengakui perbuatan Terdakwa dan Terdakwa-2 yang telah melakaukan pengrusakan
22
terhadap pos polisi gubug dan atas pengakuna Terdakwa dan Terdakwa-2 tersebut selanjunta Terdakwa dan Terdawa-2 di bawa ke Polres Gobokan dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N yang disewa oleh Terdakwa. 17. Bahwa setelah tiba di Polres Grobogan Terdakwa dan Terdakwa-2 diinterogasi oleh Kapolres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya selanjutnya Terdakwa menjelaskan dari awal sampai akhirnya Terdakwa memecahkan kaca Pos Polisi Gubug, dan tidak lama kemudian Terdakwa melihat datang anggota Kodim 0717/Purwodadi menjemput Terdakwa dan Terdakwa-2. 18. Bahwa selanjutnya membawa Terdakwa dan Terdakwa-2 ke Kodim 0717/Purwodadi menggunakan mobil dari Kodim 0717/Purwodadi, sedangkan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N dikemudian anggota Kodim 0717/Purwodadi, setelah beberapa saat Saksi-5 datang dibawa oleh anggota Kodim 0717/Purwodadi. 19. Bahwa Terdakwa, Terdakwa-2 dan Saksi-5 kemudian diinterogasi oleh Staf Intel Kodim 0717/Purwodadi dan sekira pukul 22.00 Wib datang petugas Polis Militer yang selanjutnya membawa Terdakwa dan Terdakwa-2 ke kantor Sudenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 20. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca Pos Polisi bagian samping pintu masuk dan depan mengalami pecah/rusak, Terdakwa dan Terdakwa-2 juga mengalami luka di lengan tangan kanan akibat terkena pecahan kaca, dan Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin disatuan penahanan selama 21 (dua puluh satu) hari serta mendapat tindakan fisik, dan atas perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukm. 21. Bahwa Terdakwa telah pernah melaksanakan tugas opersi militer Pamtas RI-Papuanugini selama 7 (tujuh) bulan pada tahun 2011/2012, dan Terdakwa belum pernah dipidana. Terdakwa-2: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Taban Mortir 81 Kiban dengan pangkat Pratu, NRP 31100406270889. 2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 sekira pukul 12.00 wib Terdakwa setelah selesai melaksanakan apel pesiar diajak oleh Terdakwa-1 untuk berangkat menuju Grobogan untuk menghadiri pernikahan letting Terdakwa yang berdinas di Yonif 411/R/Kostrad setelah keluar meninggalkan markas Yonif 408/
23
Subhrasta dengan ijin melalui piket karena satuan sedang melasanakan latihan persiapan untuk melaksanakan dalam rangka pengamanan Horizontal di Ambon Maluku, sehingga tidak di ijijnkan apabila melaksanakan ijin bermalam. 4. Bahwa Terdakwa dan Terdakwa berangkat dari satuan dengan menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang disewa oleh Terdakwa-1 milik sdr Kristiana Pujiastuti pemilik rental mobil di Sragen. 5. Bahwa setelah Terdakwa dan Terdakwa-1 tiba di Grobogan dan setelah Terdakwa dan Terdakwa-1 mencari alamat letting yang menikah tersebut tidak menemukan alamat tempat pernikahan tersebut, sehingga Terdakwa-1 memutuskan untuk mengajak Terdakwa untuk pergi ke rumah Terdakwa-1 dengan alamat Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 6. Bahwa selanjutnya sekira pukul 22.30 Wib sebelum menuju rumah Terdakwa-1, Terdakwa dan Terdakwa-1 terlebih dahulu sehingga di warung untuk makan indomie, namun pada saat Terdakwa bersama Terdakwa-1 sedang makan mie di warung kaki lima yang sedang mangkal di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, datang dari arah barat kendaraan sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam Nopol lupa yang dikendarai oleh 2 (dua) orang yang Terdakwa tidak kenal membleyermbleyerkan sepeda motornya dan berhenti di depan warung yang ditempati Terdakwa bersama Terdakwa-1, sehingga Terdakwa dan Terdakwa-1 merasa terganggu dengan perbuatan pemilik sepeda motor Yamaha RX King tersebut. 7. Bahwa setelah Terdakwa-1 menghampiri kedua pengendara tersebut, selanjutnya, Terdakwa melihat Terdakwa-1 memanggil 2 (dua) orang pengendara sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam tersebut selanjutnya bertanya “sampean orang mana mas?” dijawab salah satu orang pengendara tersebut “Aku anggota Polsek Gubug, kenapa tidak terima sampean?”, selanjutnya Terdakwa-1 menujukkan sikap dan merasa jengkel dengan jawaban tersebut sehingga Terdakwa-1 cekcok dan beradu mulut dan saling dorong dengan satu orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut dan berlanjut perkelahian dengan tangan kosong, selanjutnya karena Terdakwa-1 sudah saling adu mulut dan saling dorong dan berkelahi sehingga Terdakwa memperhatikan temannya yang mengaku anggota Polsek Gubug yang masih duduk di atas sepeda motor ikut turun mendekati datang dan ikut berkelahi dengan Terdakwa. 8. Bahwa dengan situasi tersebut sehingga Terdakwa datang dan ikut berkelahi dengan orang yang mengaku anggota Polsek Gubug, sehingga kami berempat terlibat perkelahian dengan tangan kososng di depan warung mie di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan kurang lebih selama satu sampai satu setengan menit tanpa ada yang berani melerai. 9. Bahwa setelah terjadi perkelahian tersebut, kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug kemudian pergi/melarikan diri ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor RX King sedang Terdakwa dan Terdakwa-1 pulang ke rumah Terdakwa-1 di Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan untuk bermalam
24
dengan rasa penasaran atas pengakuan kedua orang tersebut dari anggota dari Polsek Gubug. 10. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa dan Terdakwa-1 berangkat dari rumah Terdakwa-1 dengan tujuan kembali ke Kesatuan dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa, pada saat melewati Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sekira pukul 17.15 Wib Terdakwa-1 berhenti untuk mencari informasi tentang kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug. 11. Bahwa selanjutnya karena Terdakwa dan Terdakwa-1 masih penasaran dengan kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut sehingga Terdakwa-1 turun untuk mencarinya sedangkan Terdakwa turun dari mobil namun hanya berdiri di samping mobil tersebut, selanjutnya Terdakwa-1 naik tangga menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca dan mengintip dari kaca Pos Polisi, selanjutnya Terdakwa memperhatikan bahwa Terdakwa-1 tidak menemukan orang dalam pos polisi tersebut. 12. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa melihat Terdakwa-1 kaca pintu samping kiri pos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa mendekati Terdakwa-1 dan bertanya kepada Terdakwa-1 apakah didalam pos polisi tersebut ada orang atau tidak , namun Terdakwa-1 tidak menjawab pertanyaan Terdakwa. 13. Bahwa selanjutnya Terdakwa ikut memukul kaca jendela yang menghadap ke jalan dengan tangan Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali namun kaca tersebut tidak pecah sehingga Terdakwa mengambil sangkur yang ada dalam kantong celana Terdakwa dan langsung memukulkan ke cara tersebut sebanyak 2(dua) kali sehingga kaca jendela pos polisi yang menghadap k jalan tersebut menjadi pecah dan berhambur ke tanah yang ada di depan pos polisi tersebut sedangkan Terdakwa-1 selanjutnya mengambil pisai lipat miliknya dan memukulkan ke kaca samping kiri pintu pos polisi tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 14. Bahwa seketika setelah Terdakwa dan Terdakwa-1 selasai melakukan pemukulan dengan menggunakan sangkur dan pisau lipat milik para Terdakwa selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-1 kembali ke mobil para Terdakwa dengan kondisi Terdakwa mengalami luka pada bagian tangan kanan dan mengeluarkan darah sedangkan Terdakwa-1 juga mengalami luka pada bagian tangan dan mengeluarkan darah untuk melanjutkan perjalanan menuju satuan Terdakwa di Yonif 408/ Subhrasta Sragen. 15. Bahwa Terdakwa setelah melakukan perbuatan yang memecahkan kaca Pos Polisi Gubug tersebut sehingga Terdakwa mengalami luka pada bagian legan tangan kanan bagian dalam akibat terkena pecahan kaca yang terhambur pada saat Terdakwa dan Terdakwa-1 memukulkan dengan pisau sankur milik Terdakwa dan piasu lipat milik Terdakwa-1 sehingga dengan keadaan tangan berdarah akibat luka tersebut Terdakwa dan Terdakwa-1 kembali ke mobil tangan kanan Terdakwa yang luka tersebut.
25
16. Bahwa dalam perjalanan menuju satuan Terdakwa, Terdakwa-1 menghentikan kendaraan yang dikemudikannya untuk berhenti di Puskesmas Merapan Kab Grobogan untuk mendapat pengobatan atas luka yang dialami oleh Terdakwa dan Terdakwa-1 sehingga Terdakwa mendapat jahitan sebanyak 12 (dua belas) jahitan sedangkan Terdakwa-1 mengalami luka pada bagian tangan kanan dan mendapat jahitan sebanyak 7 (tujuh) jahitan dan setela mendapat pengobatan selanjutnnya Terdakwa dan Terdakwa-1 melanjutkan perjalanan menuju satuan Terdakwa. 17. Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-1 menghentikan kendaraan yang dikemudikannya di lampu merah Ds. Putat Kec. Purwodadi Kab. Grobogan untuk mencari Saksi-5 yaitu Prada Kukuh Ismail yang sebelumnya sudah janjian akan sama-sama kembali ke Kesatauan, selanjutnya Terdakwa turun mencari keberadaan Saksi5. 18. Bahwa selanjutnya Terdakwa memperhatikan bahwa Terdakwa-1 didatangi anggota Polisi yaitu Saksi-2 yang sedang melakukan swiping yang kemudian menyuruh Terdakwa-1 agar menepi, dan setelah berhenti Saksi-2, kemudian Saksi-2 bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab oleh Terdakwa “Dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, selanjutnya Saksi-2 bertanya kembali kepada Terdakwa-1 “Bapak dari mana” dijawab oleh Terdakwa-1 “Saya anggota 413 dan 408”, namun pada saat bertanya tersebut Saksi-2 mengamati dan memperhatian luka yang dialami oleh Terdakwa dan Terdakwa-1 sehinga Saksi-2 bertanya lagi kenapa tangannya luka dan dijawah oleh Terdakwa-1 karena kena kaca, selanjutnya Saksi-2 menyampaiakan kepada Terdakwa-1 agar turun terlebih dahulu dari mobil Terdakwa-1 dan menuju pos Polisi yang da di tempat tersebut. 19. Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-1 mengikuti ajakan dari saksi-2 untuk turun dan diajak ke Pos Polisi di dekat lampu merah tersebut, selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-1 menuju Polres Grobogan, dan setelah diinterogasi dalam pos polisi tersebut selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa-1 mmengakui perbuatan Terdakwa dan Terdakwa-1 yang telah melakaukan pengrusakan terhadap pos polisi gubug dan atas pengakuan Terdakwa dan Terdakwa-1 tersebut selanjutnya Terdakwa dan Terdawa-1 di bawa ke Polres Gobokan dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N yang disewa oleh Terdakwa-1. 20. Bahwa setelah tiba di Polres Grobogan Terdakwa dan Terdakwa-1 diinterogasi oleh Kapolres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya selanjutnya Terdakwa-1 menjelaskan dari awal sampai akhirnya Terdakwa-1 memecahkan kaca Pos Polisi Gubug, dan tidak lama kemudian Terdakwa melihat datang anggota Kodim 0717/Purwodadi menjemput Terdakwa dan Terdakwa-1 dan selanjutnya membawa Terdakwa dan Terdakwa-1 ke Kodim 0717/Purwodadi menggunakan mobil dari Kodim 0717/Purwodadi, sedangkan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N dikemudian anggota Kodim 0717/Purwodadi, setelah beberapa saat Saksi-5 datang dibawa oleh anggota Kodim 0717/Purwodadi. 21. Bahwa Terdakwa, Terdakwa-1 dan Saksi-5 kemudian diinterogasi oleh Staf Intel Kodim 0717/Purwodadi dan sekira pukul
26
22.00 Wib datang petugas Polis Militer yang selanjutnya membawa Terdakwa dan Terdakwa-1 ke kantor Sudenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 22. Bahwa akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca Pos Polisi bagian samping pintu masuk dan depan mengalami pecah/rusak, Terdakwa dan Terdakwa-1 juga mengalami luka di lengan tangan kanan akibat terkena pecahan kaca, dan Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin disatuan penahanan selama 21 (dua puluh satu) hari serta mendapat tindakan fisik, dan atas perbuatan Terdakwa yang menjadi perkara ini Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukm. 23. Bahwa Terdakwa telah pernah melaksanakan tugas opersi militer Pamtas RI-Papuanugini selama 7 (tujuh) bulan pada tahun 2011/2012, dan Terdakwa belum pernah dipidana.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1.
2.
Barang-barang : a.
1 (satu) unit Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abu-abu Metalik.
b.
Pecahan kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec Gubug Kab. Grobogan.
c.
1 (satu) buah Sangkur yang digunakan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
d.
1 (satu) buah Pisau Lipat yang digunakan Terdakwa1 (Pratu Mirza Kamal) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
e.
1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan.
f.
1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping.
g.
3 (tiga) lembar fotokopi foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
h.
1 (satu) lembar fotokopi foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Surat-surat : Surat tanda nomor kendaraan Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abuabu Metalik atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04 Tangkil Sragen.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) unit Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik, merupakan barang bukti kendaraan yang dipergunakan para Terdakwa saat menuju kota Grobogan dan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini yang di sewa oleh Terdakwa-1 dari pemiliknya yaitu sdr Kristina
27
Pujiastuti sebagaimana alamat yang tertera dalam surat-surat kendaraan tersebut, oleh karena itu sebagaimana keterangan para Terdakwa bahwa kendaraan tersebut adalah milik dari sdr Kristina Pujiastuti oleh karena itu barang bukti 1 (satu) unit Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna abu-abu Metalik adalah dapat diterima sebagai barang bukti dan haruslah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah. Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa pecahan kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec Gubug Kab. Grobogan yang dibenarkan oleh para Terdakwa dan para Saksi yang hadir dipersidangan merupakan bagian dari kaca yang rusak akibat perbuatan para Terdakwa yang menunjukkan adanya perbuatan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah sangkur milik Terdakwa-2 yang digunakan oleh Terdakwa-2 untuk melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, dimana seharusnya 1 (satu) buah sangkur tersebut bukan dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan sangkur tersebut adalah milik pribadi Terdakwa-2 yang dibawa Terdakwa-2 pada saat menuju kota Grobogan, oleh karena itu untuk menghindarkan Terdakwa-2 untuk kembali menyalahgunakan sangkur tersebut oleh karena itu sangkur milik pribadi Terdakwa-2 tersebut dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara para Terdakwa sehingga haruslah dirampas untuk dimusnahkan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah pisau lipat yang digunakan Terdakwa-1 untuk melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, dimana seharusnya 1 (satu) buah pisau lipat tersebut bukan dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan pisau lipat tersebut adalah milik pribadi Terdakwa-1 yang dibawa Terdakwa-1 pada saat menuju kota Grobogan, oleh karena itu untuk menghindarkan Terdakwa-1 untuk kembali menyalahgunakan pisau lipat tersebut oleh karena itu pisau lipat milik pribadi Terdakwa-1 tersebut dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara para Terdakwa sehingga haruslah dirampas untuk dimusnahkan.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan, 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping, 3 (tiga) lembar fotokopi foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan 1 (satu) lembar fotokopi foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan merupakan barang bukti foto dari bagian pos polisi yang mengalami kerusakan akibat dari perbuatan para Terdakwa yang dilakukan pemotretan sesaat setelah perbuatan dilakukan oleh para Terdakwa, oleh karena itu dari foto-foto tersebut terlihat dengan jelas kerusakan pada Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tersebut, oleh karena itu dapat memperkuat perbuatan para Terdakwa sehingga foto-foto tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti foto dalam perkara para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat Surat tanda nomor kendaraan Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abuabu Metalik atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04
28
Tangkil Sragen merupakan surat kendaraan yang menyertai kendaraan Mobil Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Abuabu Metalik atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan Rt 02 Rw 04 Tangkil Sragen, oleh karena itu oleh karena itu barang bukti tersebut melekat dengan barang bukti kendaraan tersebut yaitu pemiliknya yang sak sebagaimana yang tertera dalam surat kendaraan tersebut. Menimbang
:
Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa2 atas keterangan Saksi-2 yang menyangkal bahwa yang berada di dalam mobil pada saat dihentikan oleh Saksi-2 adalah 2 (dua) orang, dan akan menaikkan Prada Kukuh bukan untuk menurunkan Prada Kukuh karena sebelumnya telah janjian untuk beretemu di tempat tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapat bahwa hal yang disangkal bukan merupakan hal yang berkaitan dengan pokok perkara yang dibuktikan dalam pemeriksaan dipersidangn, oleh karena itu sangkalan Terdakwa-2 tersebut akan menjadi pertimbangan dalam pemeriksaan perkara para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Ta Mu Mortir 81dengan pangkat Pratu, NRP 31100406920889. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Taban Mortir 81 Kiban dengan pangkat Pratu, NRP 31100406270889. 3. Bahwa benar para Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga para Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan para Terdakwa. 4. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 sekira pukul 12.00 wib para Terdakwa setelah selesai melaksanakan apel pesiar Terdakwa-1 mengajak Terdakwa-2 untuk berangkat menuju Grobogan untuk menghadiri pernikahan letting para Terdakwa yang berdinas di Yonif 411/R/Kostrad setelah keluar meninggalkan markas Yonif 408/ Subhrasta dengan ijin melalui piket karena satuan sedang melasanakan latihan persiapan untuk melaksanakan dalam rangka pengamanan Horizontal di Ambon Maluku, sehingga tidak di ijijnkan apabila melaksanakan ijin bermalam. 5. Bahwa benar Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berangkat dari satuan dengan menggunakan kendaraan mobil Grand Livina Nopol
29
AD 9095 N warna Silver yang disewa oleh Terdakwa-1 milik sdr Kristiana Pujiastuti pemilik rental mobil di Sragen. 6. Bahwa benar setelah Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tiba di Grobogan dan setelah Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mencari alamat letting yang menikah tersebut tidak menemukan alamat tempat pernikahan tersebut, sehingga Terdakwa-1 memutuskan untuk mengajak Terdakwa-2 untuk pergi ke rumah Terdakwa-1 dengan alamat Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 7. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.30 Wib sebelum menuju rumah Terdakwa-1, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 terlebih dahulu sehingga di warung untuk makan indomie, namun pada saat Terdakwa-1 bersama Terdakwa-2 sedang makan mie di warung kaki lima yang sedang mangkal di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, datang dari arah barat kendaraan sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam Nopol lupa yang dikendarai oleh 2 (dua) orang yang para Terdakwa tidak kenal membleyermbleyerkan sepeda motornya dan berhenti di depan warung yang ditempati Terdakwa bersama Terdakwa-1, sehingga Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 merasa terganggu dengan perbuatan pemilik sepeda motor Yamaha RX King tersebut. 8. Bahwa benar setelah Terdakwa-1 menghampiri kedua pengendara tersebut, selanjutnya, Terdakwa-1 memanggil 2 (dua) orang pengendara sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam tersebut selanjutnya bertanya “sampean orang mana mas?” dijawab salah satu orang pengendara tersebut “Aku anggota Polsek Gubug, kenapa tidak terima sampean?”, selanjutnya Terdakwa-1 menujukkan sikap dan merasa jengkel dengan jawaban tersebut sehingga Terdakwa-1 cekcok dan beradu mulut dan saling dorong dengan satu orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut dan berlanjut perkelahian dengan tangan kosong, selanjutnya karena Terdakwa-1 sudah saling adu mulut dan saling dorong dan berkelahi sehingga para Terdakwa memperhatikan temannya yang mengaku anggota Polsek Gubug yang masih duduk di atas sepeda motor ikut turun mendekati datang dan ikut berkelahi dengan para Terdakwa. 9. Bahwa benar dengan situasi tersebut sehingga Terdakwa-2 datang dan ikut berkelahi dengan orang yang mengaku anggota Polsek Gubug, sehingga berempat terlibat perkelahian dengan tangan kososng di depan warung mie di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan kurang lebih selama satu sampai satu setengan menit tanpa ada yang berani melerai. 10. Bahwa benar setelah terjadi perkelahian tersebut, kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug kemudian pergi/melarikan diri ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor RX King sedang Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 pulang ke rumah Terdakwa-1 di Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan untuk bermalam dengan rasa penasaran atas pengakuan kedua orang tersebut dari anggota dari Polsek Gubug. 11. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berangkat dari rumah Terdakwa-1 dengan tujuan kembali ke Kesatuan dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa, pada saat melewati Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sekira pukul 17.15 Wib Terdakwa-1
30
berhenti untuk mencari informasi tentang kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug. 12. Bahwa benar selanjutnya karena Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 masih penasaran dengan kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut sehingga Terdakwa-1 turun untuk mencarinya sedangkan Terdakwa-2 turun dari mobil namun hanya berdiri di samping mobil tersebut, selanjutnya Terdakwa-1 naik tangga menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca dan mengintip dari kaca Pos Polisi, selanjutnya Terdakwa-2 memperhatikan bahwa Terdakwa-1 tidak menemukan orang dalam pos polisi tersebut. 13. Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa-2 melihat Terdakwa-1 kaca pintu samping kiri pos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa-2 mendekati Terdakwa-1 dan bertanya kepada Terdakwa-1 apakah didalam pos polisi tersebut ada orang atau tidak , namun Terdakwa-1 tidak menjawab pertanyaan Terdakwa-2. 14. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 ikut memukul kaca jendela yang menghadap ke jalan dengan tangan Terdakwa-2 sebanyak 2 (dua) kali namun kaca tersebut tidak pecah sehingga Terdakwa-2 mengambil sangkur yang ada dalam kantong celana Terdakwa-2 dan langsung memukulkan ke cara tersebut sebanyak 2(dua) kali sehingga kaca jendela pos polisi yang menghadap ke jalan tersebut menjadi pecah dan berhambur ke tanah yang ada di depan pos polisi tersebut sedangkan Terdakwa-1 selanjutnya mengambil pisai lipat miliknya dan memukulkan ke kaca samping kiri pintu pos polisi tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 15. Bahwa benar seketika setelah Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 selasai melakukan pemukulan dengan menggunakan sangkur dan pisau lipat milik para Terdakwa selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 kembali ke mobil para Terdakwa dengan kondisi Terdakwa-2 mengalami luka pada bagian tangan kanan dan mengeluarkan darah sedangkan Terdakwa-1 juga mengalami luka pada bagian tangan dan mengeluarkan darah untuk melanjutkan perjalanan menuju satuan para Terdakwa di Yonif 408/ Subhrasta Sragen. 16. Bahwa benar berdasarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan, 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping, 3 (tiga) lembar fotokopi foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan 1 (satu) lembar fotokopi foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan merupakan barang bukti foto dari bagian pos polisi yang mengalami kerusakan akibat dari perbuatan para Terdakwa yang dilakukan pemotretan sesaat setelah perbuatan dilakukan oleh para Terdakwa, oleh karena itu dari fotofoto tersebut terlihat dengan jelas kerusakan pada Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tersebut, 17. Bahwa benar setelah Terdakwa-2 melakukan perbuatan yang memecahkan kaca Pos Polisi Gubug tersebut sehingga Terdakwa-2 mengalami luka pada bagian legan tangan kanan bagian dalam akibat terkena pecahan kaca yang terhambur pada saat Terdakwa-2 dan Terdakwa-1 memukulkan dengan pisau sangkur milik Terdakwa2 dan piasu lipat milik Terdakwa-1 sehingga dengan keadaan tangan
31
berdarah akibat luka tersebut Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 kembali ke mobil tangan kanan Terdakwa-2 yang luka tersebut. 18. Bahwa benar dalam perjalanan menuju satuan para Terdakwa, Terdakwa-1 menghentikan kendaraan yang dikemudikannya untuk berhenti di Puskesmas Merapan Kab Gobogan untuk mendapat pengobatan atas luka yang dialami oleh Terdakwa dan Terdakwa-1 sehingga Terdakwa-2 mendapat jahitan sebanyak 12 (dua belas) jahitan sedangkan Terdakwa-1 mengalami luka pada bagian tangan kanan dan mendapat jahitan sebanyak 7 (tujuh) jahitan dan setelah mendapat pengobatan selanjutnnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 melanjutkan perjalanan menuju satuan para Terdakwa. 19. Bahwa benar sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa-1 menghentikan kendaraan yang dikemudikannya di lampu merah Ds. Putat Kec. Purwodadi Kab. Grobogan untuk mencari Saksi-5 yaitu Prada Kukuh Ismail yang sebelumnya sudah janjian akan sama-sama kembali ke Kesatauan, selanjutnya Terdakwa-2 turun mencari keberadaan Saksi-5. 20. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 memperhatikan bahwa Saksi-2 mendatangi Terdakwa-1 yang sedang melakukan swiping yang kemudian menyuruh Terdakwa-1 agar menepi, dan setelah berhenti Saksi-2, kemudian Saksi-2 bertanya “dari mana, mau ke mana Pak” dijawab oleh Terdakwa-1 “Dari Semarang mau ke Sragen habis acara keluarga”, selanjutnya Saksi-2 bertanya kembali kepada Terdakwa-1 “Bapak dari mana” dijawab oleh Terdakwa-1 “Saya anggota 413 dan 408”, namun pada saat bertanya tersebut Saksi-2 mengamati dan memperhatian luka yang dialami oleh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 sehinga Saksi-2 bertanya lagi kenapa tangannya luka dan dijawab oleh Terdakwa-1 karena kena kaca, selanjutnya saksi-2 menyampaikan kepada Terdakwa-1 agar turun terlebih dahulu dari mobil Terdakwa-1 dan menuju pos Polisi yang da di tempat tersebut. 21. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mengikuti ajakan dari saksi-2 untuk turun dan diajak ke Pos Polisi di dekat lampu merah tersebut, selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa2 menuju Polres Grobogan, dan setelah diinterogasi dalam pos polisi tersebut selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mmengakui perbuatan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 yang telah melakaukan pengrusakan terhadap pos polisi gubug dan atas pengakuan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tersebut selanjutnya Terdakwa-1 dan Terdawa-2 di bawa ke Polres Grobogan dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N yang disewa oleh Terdakwa-1. 22. Bahwa benar setelah tiba di Polres Grobogan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 diinterogasi oleh Kapolres Grobogan mengenai kejadian yang sebenarnya selanjutnya Terdakwa-1 menjelaskan dari awal sampai akhirnya Terdakwa-1 memecahkan kaca Pos Polisi Gubug, dan tidak lama kemudian datang anggota Kodim 0717/Purwodadi menjemput Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 dan selanjutnya membawa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 ke Kodim 0717/Purwodadi menggunakan mobil dari Kodim 0717/Purwodadi, sedangkan mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N dikemudian anggota Kodim 0717/Purwodadi, setelah beberapa saat Saksi-5 datang dibawa oleh anggota Kodim 0717/Purwodadi. 23. Bahwa benar Terdakwa-1, Terdakwa-2 dan Saksi-5 kemudian diinterogasi oleh Staf Intel Kodim 0717/Purwodadi dan sekira pukul
32
22.00 Wib datang petugas Polis Militer yang selanjutnya membawa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 ke kantor Sudenpom IV/3-1 Blora untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 24. Bahwa benar akibat pengrusakan Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, kaca Pos Polisi bagian samping pintu masuk dan depan mengalami pecah/rusak, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 juga mengalami luka di lengan tangan kanan akibat terkena pecahan kaca, dan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 dijatuhi hukuman disiplin disatuan penahanan selama 21 (dua puluh satu) hari serta mendapat tindakan fisik, dan atas perbuatan para Terdakwa yang menjadi perkara ini para Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukm. 25. Bahwa benar Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 telah pernah melaksanakan tugas opersi militer Pamtas RI-Papuanugini selama 7 (tujuh) bulan pada tahun 2011/2012, dan Terdakwa belum pernah dipidana. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer yang membuktikan para Terdakwa melakukan tindak pidana dakwaan alternatif ke satu yaitu Pasal 406 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, oleh karena Majelis Hakim akan membuktikan sendiri tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa sebagaiman fakta yang terungkap dalam persidangan. Bahwa sebagaimana uraian R.Soesilo dam bukunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal Penerbit Politea Bogor tahun 1988 halaman 279 mengatur bahwa jika pengrusakan barang itu dilakukan oleh dua orang atau lebih diancam hukuman lebih berat sebagaimana yang diatur dalam pasal 412 KUHP. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan kepada diri para Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangankan sendiri dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan lisan yang disampaikan oleh para Terdakwa karena hanya bersifat permohonan keringanan hukuman yang akan dijatuhkan, Majelis Hakim tidak akan menanggapi lebih lanjut, namun Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dalam hal-hal lain dalam menjatuhkan pidana pada diri para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer pada diri para Terdakwa yang disusun secara alternatif, oleh karena itu Majelis Hakim akan membuktikan perbuatan para Terdakwa sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan, yaitu dakwaan alternatif kedua yang mengandung unsur-unsur tindak pidana sebagai berikut : Unsur ke satu Unsur kedua
Unsur ketiga
: “Barang siapa”. : “Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, membuat tidak terpakai atau menghilangkan barang sesuatu”. : “Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.
33
Unsur keempat
: “Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu”
Unsur Kesatu “Barang siapa” Yang dimaksud dengan barang siapa, siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI(dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI. Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi di persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa-1 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Ta Mu Mortir 81dengan pangkat Pratu, NRP 31100406920889. 2. Bahwa benar Terdakwa-2 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2010 melalui pendidikan Secata PK di Rindam Secata Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, tahun 2011 mengikuti Sus Jurta Infantri di Dodiklatpur Klaten, selanjutnya ditugaskan di Yonif 408/ Subhrasta Sragen sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di di Yonif 408/ Subhrasta Sragen menjabat Taban Mortir 81 Kiban dengan pangkat Pratu, NRP 31100406270889. 3. Bahwa benar para Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga para Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan para Terdakwa. 4. Bahwa benar para Terdakwa sampai saat pemeriksaan di persidangan masih berdinas aktif dengan memakai pakain dinas militer aktif lengkap dengan atributnya selayaknya seorang anggota militer TNI AD yang lainnya masing-masing dengan
34
pangkat Pratu dan para Terdakwa belum diakhiri maupun mengakhiri dinasnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur barang siapa telah terpenuhi. Unsur Kedua “Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, membuat tidak terpakai atau menghilangkan barang sesuatu “ Menurut Memory Van Toelechting yang dimaksudkan “dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa sebagaimana fakta hukum sesuai dengan fakta dipersidangan, gradasi kesengajaan sesuai dengan perkara para Terdakwa adalah kesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan dengan maksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari Si Pelaku/Petindak. Bahwa unsur “dengan sengaja” di sini haruslah mencakup unsur yang mengikutinya yaitu dengan melawan hukum, yaitu adanya perbuatan yang dilakukan dengan tanpa hak dan kewenangan untuk melakukan pengrusakan terhadap barang milik orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan Melawan hukum adalah setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak dan kewenangan yang sah, bertentangan dengan ketentuan yang berlaku baik Perundangundangan maupun norma-norma yang berlaku dan dihormati dalam masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain. Bahwa yang dimaksud dengan menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai barang sesuatu adalah barang yang semula baik menjadi tidak terpakai lagi atau telah hancur tidak bisa digunakan lagi. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi di persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2015 sekira pukul 12.00 wib para Terdakwa setelah selesai melaksanakan apel pesiar Terdakwa-1 mengajak Terdakwa-2 untuk berangkat menuju Grobogan untuk menghadiri pernikahan letting para Terdakwa yang berdinas di Yonif 411/R/Kostrad setelah keluar meninggalkan markas Yonif 408/ Subhrasta dengan ijin melalui piket karena satuan sedang melasanakan latihan persiapan untuk melaksanakan dalam rangka pengamanan Horizontal di Ambon Maluku, sehingga tidak di ijijnkan apabila melaksanakan ijin bermalam. 2. Bahwa benar setelah Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tiba di Grobogan dan setelah Terdakwa dan Terdakwa-1 mencari alamat letting yang menikah tersebut tidak menemukan alamat tempat pernikahan tersebut, sehingga Terdakwa-1 memutuskan untuk mengajak Terdakwa-2 untuk pergi ke rumah Terdakwa-1 dengan alamat Ds. Kunjeng RT.04 Rw.04 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
35
3. Bahwa benar selanjutnya sekira pukul 22.30 Wib sebelum menuju rumah Terdakwa-1, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 terlebih dahulu sehingga di warung untuk makan indomie, namun pada saat Terdakwa-1 bersama Terdakwa-2 sedang makan mie di warung kaki lima yang sedang mangkal di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, datang dari arah barat kendaraan sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam Nopol lupa yang dikendarai oleh 2 (dua) orang yang para Terdakwa tidak kenal membleyer-mbleyerkan sepeda motornya dan berhenti di depan warung yang ditempati Terdakwa bersama Terdakwa-1, sehingga Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 merasa terganggu dengan perbuatan pemilik sepeda motor Yamaha RX King tersebut. 4. Bahwa benar setelah Terdakwa-1 menghampiri kedua pengendara tersebut, selanjutnya, Terdakwa-1 memanggil 2 (dua) orang pengendara sepeda motor Yamaha RX King warna Hitam tersebut selanjutnya bertanya “sampean orang mana mas?” dijawab salah satu orang pengendara tersebut “Aku anggota Polsek Gubug, kenapa tidak terima sampean?”, selanjutnya Terdakwa-1 menujukkan sikap dan merasa jengkel dengan jawaban tersebut sehingga Terdakwa-1 cekcok dan beradu mulut dan saling dorong dengan satu orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut dan berlanjut perkelahian dengan tangan kosong, selanjutnya karena Terdakwa-1 sudah saling adu mulut dan saling dorong dan berkelahi sehingga para Terdakwa memperhatikan temannya yang mengaku anggota Polsek Gubug yang masih duduk di atas sepeda motor ikut turun mendekati datang dan ikut berkelahi dengan para Terdakwa. 5. Bahwa benar dengan situasi tersebut sehingga Terdakwa2 datang dan ikut berkelahi dengan orang yang mengaku anggota Polsek Gubug, sehingga kami berempat terlibat perkelahian dengan tangan kososng di depan warung mie di sebelah timur Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan kurang lebih selama satu sampai satu setengan menit tanpa ada yang berani melerai. 6. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berangkat dari rumah Terdakwa-1 dengan tujuan kembali ke Kesatuan dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa, pada saat melewati Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sekira pukul 17.15 Wib Terdakwa-1 berhenti untuk mencari informasi tentang kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug. 7. Bahwa benar selanjutnya karena Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 masih penasaran dengan kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut sehingga Terdakwa-1 turun untuk mencarinya sedangkan Terdakwa-2 turun dari mobil namun hanya berdiri di samping mobil tersebut, selanjutnya Terdakwa-1 naik tangga menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca dan mengintip dari kaca Pos Polisi, selanjutnya Terdakwa-
36
2 memperhatikan bahwa Terdakwa-1 tidak menemukan orang dalam pos polisi tersebut. 8. Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa-2 melihat Terdakwa-1 memukul kaca pintu samping kiri pos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa-2 mendekati Terdakwa-1 dan bertanya kepada Terdakwa-1 apakah didalam pos polisi tersebut ada orang atau tidak , namun Terdakwa-1 tidak menjawab pertanyaan Terdakwa-2. 9. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 ikut memukul kaca jendela yang menghadap ke jalan dengan tangan Terdakwa-2 sebanyak 2 (dua) kali namun kaca tersebut tidak pecah sehingga Terdakwa-2 mengambil sangkur yang ada dalam kantong celana Terdakwa-2 dan langsung memukulkan ke cara tersebut sebanyak 2(dua) kali sehingga kaca jendela pos polisi yang menghadap ke jalan tersebut menjadi pecah dan berhambur ke tanah yang ada di depan pos polisi tersebut sedangkan Terdakwa-1 selanjutnya mengambil pisai lipat miliknya dan memukulkan ke kaca samping kiri pintu pos polisi tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 10. Bahwa benar berdasarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan, 1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping, 3 (tiga) lembar foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan 1 (satu) lembar foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan merupakan barang bukti foto dari bagian pos polisi yang mengalami kerusakan akibat dari perbuatan para Terdakwa yang dilakukan pemotretan sesaat setelah perbuatan dilakukan oleh para Terdakwa, oleh karena itu dari foto-foto tersebut terlihat dengan jelas kerusakan pada Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “ Dengan sengaja dan melawan hukum merusak sesuatu barang” telah terpenuhi. Unsur ketiga “Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”. Bahwa yang dimaksud dengan Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain adalah barang yang dirusak oleh para pelaku para (Terdakwa) tersebut adalah milik orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi di persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berangkat dari rumah Terdakwa-1 dengan tujuan kembali ke Kesatuan, setelah Terdakwa-1 tiba di dekat Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, tidak lama kemudian Terdakwa-2
37
melihat Terdakwa-1 memukul kaca pintu samping kiri pos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa-2 mendekati Terdakwa-1 dan bertanya kepada Terdakwa-1 apakah didalam pos polisi tersebut ada orang atau tidak , namun Terdakwa-1 tidak menjawab pertanyaan Terdakwa-2. 2. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 ikut memukul kaca jendela yang menghadap ke jalan dengan tangan Terdakwa-2 sebanyak 2 (dua) kali namun kaca tersebut tidak pecah sehingga Terdakwa-2 mengambil sangkur yang ada dalam kantong celana Terdakwa-2 dan langsung memukulkan ke cara tersebut sebanyak 2(dua) kali sehingga kaca jendela pos polisi yang menghadap ke jalan tersebut menjadi pecah dan berhambur ke tanah yang ada di depan pos polisi tersebut sedangkan Terdakwa-1 selanjutnya mengambil pisai lipat miliknya dan memukulkan ke kaca samping kiri pintu pos polisi tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 3. Bahwa benar berdasarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan, 1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping, 3 (tiga) lembar foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan, dan 1 (satu) lembar foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan merupakan barang bukti foto dari bagian pos polisi yang mengalami kerusakan akibat dari perbuatan para Terdakwa yang dilakukan pemotretan sesaat setelah perbuatan dilakukan oleh para Terdakwa, oleh karena itu dari foto-foto tersebut terlihat dengan jelas kerusakan pada Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “Yang seluruhnya kepunyaan orang lain” telah terpenuhi. Unsur keempat “Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu” Bahwa pengertian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu dalam hal ini bahwa pelaku kejahatan tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam hal ini bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2, sedangkan yang dimaksud dengan bersekutu adalah bahwa pada saat melakukan kejahatan tersebut ada saling pengertian diantara para pelaku kendati pengertian tersebut tidak secara terperinci sehingga terjadi kerjasama. Bahwa dari keterangan Para Terdakwa dan para Saksi di persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berangkat dari rumah Terdakwa-1 dengan tujuan kembali ke Kesatuan dengan mengendarai mobil Nissan Grand Livina Nopol AD 9095 N warna Silver yang Terdakwa-1 sewa, pada saat melewati Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan sekira pukul 17.15
38
Wib Terdakwa-1 berhenti untuk mencari informasi tentang kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug. 2. Bahwa benar selanjutnya karena Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 masih penasaran dengan kedua orang yang mengaku anggota Polsek Gubug tersebut sehingga Terdakwa-1 turun untuk mencarinya sedangkan Terdakwa-2 turun dari mobil namun hanya berdiri di samping mobil tersebut, selanjutnya Terdakwa-1 naik tangga menuju pintu masuk yang terbuat dari kaca dan mengintip dari kaca Pos Polisi, selanjutnya Terdakwa2 memperhatikan bahwa Terdakwa-1 tidak menemukan orang dalam pos polisi tersebut. 3. Bahwa benar tidak lama kemudian Terdakwa-2 melihat Terdakwa-1 kaca pintu samping kiri pos polisi tersebut dengan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali namun kaca pos polisi tersebut tidak pecah, sehingga Terdakwa-2 mendekati Terdakwa-1 dan bertanya kepada Terdakwa-1 apakah didalam pos polisi tersebut ada orang atau tidak , namun Terdakwa-1 tidak menjawab pertanyaan Terdakwa-2. 4. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-2 ikut memukul kaca jendela yang menghadap ke jalan dengan tangan Terdakwa-2 sebanyak 2 (dua) kali namun kaca tersebut tidak pecah sehingga Terdakwa-2 mengambil sangkur yang ada dalam kantong celana Terdakwa-2 dan langsung memukulkan ke cara tersebut sebanyak 2(dua) kali sehingga kaca jendela pos polisi yang menghadap ke jalan tersebut menjadi pecah dan berhambur ke tanah yang ada di depan pos polisi tersebut sedangkan Terdakwa-1 selanjutnya mengambil pisai lipat miliknya dan memukulkan ke kaca samping kiri pintu pos polisi tersebut sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke empat : “ Yang dilakukan oleh dua orang secara bersekutu “ telah terpenuhi Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur tindak pidana pada dakwaan alternatif kedua telah terpenuhi, maka majelis hakim berpendapat Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum merusak barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain yang dilakukan oleh dua orang secara bersekutu“. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut 412 KUHP.
Menimbang
:
Pasal
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer.
39
Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa para Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini karena pada saat para Terdakwa melakukan keluar markas satuan para Terdakwa tanpa melalui prosedur perijinan yang ditentukan dan berlaku di satuan para Terdakwa karena para Terdakwa seharus tidak dibenarkan untuk melakukan ijin bermalam karena para Terdakwa sedang melakukan latihan disatuan untuk persiapan satuan para Terdakwa untuk melakukan tugas pengamanan horizontal di Ambon. 2. Bahwa para Terdakwa melakukukan perbuatan yang menjadi perkara ini hanya menunjukan rasa emosional yang tidak dapat dikendalikan oleh para Terdakwa karena para Terdakwa melakukan perbuatannnya dengan alibi karena merasa jengkel dan penasaran kepada orang yang tidak jelas dan pasti orang yang menjadi sasaran para Terdakwa, karena para Terdakwa mengaku akan mencari orang yang mengaku anggota polsek Grobogan, pada hal atas pengakuan orang yang mengaku anggota Polsek Grobogan tersebut tidak terlebih dahulu mencari kebenaran atas informasi yang didapatkan oleh para Terdakwa. 3. Bahwa tenggang waktu antara perkelahian para Terdakwa dengan orang yang mengaku anggota Polsek Grobogan tersebut, seharusnya para Terdakwa dapat meredam omosi para Terdakwa, namun keesokan harinya para Terdakwa malahan berupaya untuk mencari keberadaan orang yang tidak pasti atas pengakuan orang yang mengaku anggota Polsek Gobogan tersebut. 4. Bahwa perbuatan para Terdakwa yang telah melakukan perbuatan merusak pada Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan dimana pos polisi tersebut merupakan bangunan untuk kepentingan pelayanan masyarakat sehingga dapat dikategorikan sebagai simbol negara yang menjadi bangunan negara yang berguna untuk pelayanan masyrakat sekitar yang membutuhkan dan membawa rasa nyaman bagi masyarakat sekitar karena dapat berfungsi sebagai tempat pengaduan atas terjadinya suatu tindakan kriminal maupun tempat perlindungan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkannya, oleh karena itu perbuatan para Terdakwa sangatlah merugikan kepetingan pelayanan masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat
40
insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Menimbang
:
Bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Bahwa para Terdakwa mengakui terus terang perbuatan yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulaginya. Hal-hal yang memberatkan : Bahwa perbuatan para Terdakwa bertentangan dengan sumpah prajurit kedua yaitu tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan karena perbutan para Terdakwa yang telah melakukan perbuatan yang merusak pos polisi yang mengisyaratkan simbol negara serta para Terdakwa keluar dari markas atau satuannya tanpa melalui prosedur perijinan yang berlaku disatuan.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu para Terdakwa menjalani penahanan sementara wajib dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang : a.
1 (satu) unit Mobil Nissan Grand Livina SV warna Abu-abu Tua Metalik Nopol AD 9095 N Nosin HR15931590B Nomor Rangka MHBG1CG1FCJ097515.
b.
Pecahan kaca bekas Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 1 (satu) buah pisau menyerupai Sangkur yang digunakan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 1 (satu) buah Pisau Lipat yang digunakan Terdakwa1 (Pratu Mirza Kamal) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
c.
d.
2.
Surat : 1 (satu) lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan mobil Nissan Grand Livina SV warna Abu-abu Tua Metalik Nopol AD 9095 N Nosin HR15931590B Nomor Rangka
41
MHBG1CG1FCJ097515 atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan RT.002 RW.008 Tangkil Sragen. 3.
Foto a. 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan. b. 1 (satu) lembar fotokopi foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping.
Majelis Hakim berpendapat bahwa karena barang bukti tersebut telah bersesuaian dengan perkara para Terdakwa maka Majelis Hakim berpendapat, terhadap barang bukti tersebut perlu ditentukan statusnya. Mengingat
: Pasal 412 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa I
: Mirza Kamal, Pratu NRP 31100406920889
Terdakwa II
: Kelik Kusniawan, Pratu NRP 31100406270889
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Pengrusakan barang dengan pemberatan”. 2.
Memidana para Terdakwa oleh karena itu dengan : Terdakwa I
: Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Terdakwa II
: Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Barang-barang : 1) 1 (satu) unit Mobil Nissan Grand Livina SV warna abu-abu tua metalik Nopol AD 9095 N Nosin HR15931590B Nomor Rangka MHBG1CG1FCJ097515. Dikembalikan kepada yang paling berhak. 2)
Pecahan kaca bekas Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
3) 1 (satu) buah pisau menyerupai sangkur yang digunakan Terdakwa-2 (Pratu Kelik Kusniawan) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. 4) 1 (satu) buah pisau lipat yang digunakan Terdakwa-1 (Pratu Mirza Kamal) untuk memecah kaca Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan. Dirampas untuk dimusnahkan.
42
b.
Surat : 1 (satu) lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan mobil Nissan Grand Livina SV warna abu-abu tua metalik Nopol AD 9095 N Nosin HR15931590B Nomor Rangka MHBG1CG1FCJ097515 atas nama Kristina Pujiastuti alamat Grompolan RT. 002 RW. 008 Tangkil Sragen. Dikembalikan kepada yang paling berhak.
c.
Foto-foto : 1)
1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari depan.
2)
1 (satu) lembar foto Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan tampak dari samping.
3)
3 (tiga) lembar foto pecahan kaca di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
4)
1 (satu) lembar foto kaca yang pecah di Pos Polisi Lantas 01 Kec. Gubug Kab. Grobogan.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa masing-masing sebesar Terdakwa-I : Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). Terdakwa-II : Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).
Demikian ...............
43
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 4 November 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Chk Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. NRP 14930064880269 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela, S.S., S.H., M.H. NRP 11950006980270 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP 548855, dan Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh para Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Surjadi Sjamsir, S.H., M.H Kolonel Chk NRP 1930064880269 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Esron Sinambela,S.S., S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420
Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951