PENGADILAN MILITER I-04 P A L E M BA N G
PUTUSAN Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Budiman. Sertu/31960057750474. Ba Pok Tuud (sekarang Ba Kodim). Kodim 0411/Lampung Tengah. Metro/06 April 1974. Laki-laki. Indonesia. Islam. Jl. Selegai 15 A Rt.03 Rw.02 Kec. Metro Timur Kodya Metro Propinsi Lampung.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandim 0411/Lampung Tengah selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 27 Januari 2015 sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dandim 0411/Lampung Tengah selaku Ankum Nomor : Kep/05/I/2015 tanggal 26 Januari 2015. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Surat Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-1 dari Danrem 043/Gatam selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 16 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 17 Maret 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/05/II/2015 tanggal 15 Pebruari 2015. b. Surat Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-2 dari Danrem 043/Gatam selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 16 Maret 2015 sampai dengan tanggal 16 April 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/07/III/2015 tanggal 19 Maret 2015. c. Surat Keputusan Perpanjangan Waktu Penahanan ke-3 dari Danrem 043/Gatam selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 17 April 2015 sampai dengan tanggal 16 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/08/IV/2015 tanggal 28 April 2015, dan dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 17 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Waktu Penahanan dari Danrem 043/Gatam selaku Papera Nomor : Kep/09/V/2015 tanggal 22 Mei 2015. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas ;
Membaca
:
Berkas Perkara dari Denpom II/3 Lampung Nomor : BP14/A-03/IV/2015 tanggal 30 April 2015. Hal 1 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Memperhatikan :
1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 043/Gatam selaku Papera Nomor : Kep/22/IX/2015 tanggal 21 September 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer Nomor : Sdak/146/XI/2015 tanggal 20 Nopember 2015. 3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/152/ XII/2015 tanggal 7 Desember 2015. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor : Tapsid/152/XII/2015 tanggal 17 Desember 2015. 5. Surat panggilan untuk Terdakwa dan para Saksi. 6.
Mendengar
:
menghadap
sidang
kepada
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/146/XI/2015 tanggal 20 Nopember 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan keteranganketerangan para Saksi di bawah sumpah yang diberikan dan dibacakan di persidangan.
Memperhatikan :
1. Tuntutan Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana : “Setiap penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri“, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya Oditur Militer mohon agar Pengadilan Militer I-04 Palembang menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa sebagai berikut : a.
Pidana Pokok
: 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan. Dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan.
b.
Pidana tambahan: Dipecat dari dinas militer.
c.
Mohon agar barang bukti berupa : 1.
Barang-barang a) 1 (satu) buah bong alat penghisap shabu-shabu. b) 1 (satu) gulung kertas alumuniumfoil. c) 1 (satu) bungkus garam inggris. d) 500 (lima ratus) buah plastik ukuran kecil.
2.
Berupa Surat-surat : Hal 2 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
a) 1 (satu) lembar Berita Acara Pengambilan Sumpah Urine No Lab 80 B/HP /I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP. 31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. b) 1 (satu) Lembar Berita Acara Pengambilan Darah No Lab 80 A/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP. 31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. c) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 D/HP /I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP. 31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. d) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 C/HP /I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP. 31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). e.
Mohon kepada Majelis agar Terdakwa ditahan.
2. Pembelaan (pleidoi) yang diajukan secara tertulis oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 1 Februari 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa dalam nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa menguraikan tentang keterangan-keterangan para Saksi dipersidangan kemudian fakta-fakta dipersidangan. b. Bahwa selanjutnya Penasihat hukum Terdakwa menyampaikan analisa fakta : 1) Bahwa benar dari semua Saksi yang dihadirkan dalam persidangan maupun keterangan Saksi yang dibacakan tidak satupun Saksi yang pernah melihat mendengar dan mengetahui bahwa Terdakwa pernah mengkonsumsi narkotika jenis hsbau-shabu.
Hal 3 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
2) Bahwa berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Bandar Lampung No.Lab.80.D/HP/l/201 dan No.Lab.80.C/HP/l/201 dalam sample darah dan urine Terdakwa positif mengandung Amphetamin Methylene Dioxy Met Amphetamin (MDMA). c. Selanjutnya Pensihat Hukum Terdakwa mengkaji unsur-unsur yang terkandung dalam dakwaan Oditur Militer dengan mengemukakan pendapatnya yaitu : 1) Terhadap unsur kesatu ’’Setiap penyalahguna’’ dimana Pensihat Hukum sudah sependapat dengan pembuktian Oditur didalam tuntutannya dan menyatakan unsur tersebut telah terbukti secara sah dan menyakinkan. 2) Terhadap unsur kedua ’’Narkotika golongan I’’ Penasihat Hukum Terdakwa mempunyai pendapat sendiri dimana pada faktanya Terdakwa mengakui mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 10 (sepuluh) kali, tetapi Oditur Militer tidak dapat membuktikan apakah yang dihisap Terdakwa tersebut adalah benar narkotika shabu-shabu atau bukan karena menurut Penasihat Hukum shabushabu indentik dengan Mtafitamin, sedangkan pembuktian berdasarkan berita acara pemeriksaan laboratorium UPTD Balai Kesehatan Provinsi Bandar Lampung dimana hasil tes darah dan urine Terdakwa menyetakan posisitf mengandung Amphetamin Methylene Dioxy Met Amphetamin (MDMA). Yang tidak identik dengan Mtafitamine atau shabu-shabu yang pernah dihisap oleh Terdakwa selanjutnya Penasihat Hukum menyatakan bila Narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didakwakan Oditur tidak sesuai dengan bukti urine dan darah Terdakwa sehingga Penasihat Hukum berkesimpulan unsur kedua dakwaan Oditur tidak terbukti. d. Karena Surat Dakwaan Oditur Militer tidak terbukti maka saya selaku kuasa hukurn Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk : 1. Menolak dakwaan yang diajukan oleh Sdr, Oditur Militer. 2, Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan 3. Selanjutnya dalarn Repliknya Oditur Militer kembali mengungkapkan fakta-fakta persidangan dan dalam fakta tersebut Penasihat Hukum berpendapat sebagai berikut: Bahwa Amphetamine Nama jalanan seed, meth. crystal, whiz. Bentuknya ada yang benbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan Hal 4 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine: a. MDMA (methylene dioxy methamphetamine) Nama jalanan : Inex, xtc. Dikemas dalam bentuk tablet clan capsul. b Metamphetamine nama jalanan : SHABU, SS, ice. Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dengan demikian Shabu-shabu termasuk Amphetamine seperti yang termaksud dalam hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan UPTD Balai Pemerintah Prov.Lampung. Bahwa selanjutnya Oditur Militer menyampaikan kembali fakta persidangan dari keterangan Sdri. Dra. Hilailah, Apt (Saksi-7) yang menerangkan bila : yang dimaksud dengan Amphetamin Methylene Dioxy Met Amphetamin (MDMA) adalah orang yang mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu dan hasil tersebut berarti Terdakwa dapat dinyatakan telah mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu. Dengan demikian shabu-shabu termasuk dalam Amphetamine seperti termaksud dalam hasil pemeriksaan laboratorium dinas kesehatan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung, selanjutnya Oditur Militer menyatakan bila ia tetap pada tuntutannya. 4. Dalam Dupliknya Penasihat menyampaikan pendapatnya :
Hukum
Terdakwa
Bahwa Penasihat Hukum tidak sependaat dengan Oditur Militer yang menyatakan bila Methafitamine adalah termasuk dalam jenis Amphetamine, selanjutnya Penasihat Hukum mencoba untuk menguraikan perbedaan mendasar antara Methamphetamine (Shabu-shabu) dengan Amphetamine Methylene Dioxy Met Amphetamine (MDMA). Selanjutnya Penasihat Hukum berpendapat bahwa Methamphetamine (shabu-shabu) berbeda dengan Amphetamine Methylene Dioxy Met Amphetamine (MDMA), dengan demikian apa yang dikonsumsi oleh Terdakwa bukanlah Methamphetamine (shabu-shabu) oleh karenanya Penasihat Huku Terdakwa menyatakan tetap pada pledoinya. Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut Terdakwa didakwa pada pokoknya sebagai berikut :
di atas,
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Januari Hal 5 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
tahun Dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun dua ribu lima belas bertempat di Jl. Selegai No.15a Rt.03 Rw.02 Kec. Metro Timur Kodya Metro Propinsi Lampung atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD tahun 1996, melalui pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31960057750474, kemudian ditugaskan di Yon 411/Pandawa Kostrad dari tahun 1996 s.d 2008, kemudian mengikuti pendidikan Secaba PK, setelah dilantik pangkat Sersan Dua ditugaskan ke Kodim 0411/Lampung Tengah hingga sekarang dengan pangkat Sersan Satu. 2. Bahwa pada tanggal 9 Januari 2015 Terdakwa menelpon Saksi-6 Hamdani alias Heru untuk memesan shabu-shabu satu paket kecil, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-6 janjian bertemu di daerah Tegeneneng, setelah tiba di daerah Tegenenengtepatnya ditepi jalan, maka terjadilah transaksi jual beli Narkotika jenis shabu-shabu dengan suruhan Saksi-6 yang Terdakwa tidak tahu namanya seharga Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan shabu-shabu sebanyak satu plastik kecil 1 (satu) paket. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 02.00 Wib Terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu yang dibeli oleh Terdakwa tersebut di rumah Terdakwa di Jl. Selegai No.15a Rt.03 Rw.02 Kec. Metro Timur Kodya Metro Propinsi Lampung, kemudian Terdakwa mengulangi lagi mengkonsumse Narkotika jenis shabu-shabu pada tanggal 17 Januari 2015 di rumahnya sekira pukul 23.30 Wib. 4. Bahwa acara Terdakwa menggunakan Narkotika jenis shabu-shabu dengan cara Narkotika jenis shabu-shabu diletakan ke kaca/pirek lalu dibakar menggunakan korek api sampai meleleh kemudian ditunggu sampai beku kembali kemudian dibakar lalu dihisap menggunakan botol (bong). 5. Bahwa sebelum Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu kurang lebih 10 (sepuluh) kali diantaranya yang pertama pada tahun 2012 Terdakwa mengkonsumsi shabushabu dibelakang rumah Sdr. Sutar yang beralamat di Desa Sukadamai Kecamatan Natar Lampung Selatan, yang kedua sampai ketujuh kalinya pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dilakukan dirumah Terdakwa, ke delapan pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabushabu di belakang rumah Sdr. Joni yang beralamat di Desa Hal 6 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Buyut Ilir Lampung Tengah, yang ke sembilan dan sepuluh kalinya Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu di rumahnya. 6. Bahwa Terdakwa menggunakan Narkotika jenis shabushabu adalah untuk menghilangkan kejenuhan bukan karena adanya resep dari dokter dan akibat yang dirasakan Terdakwa setelah mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu adalah badan segar dan mengantuk hilang. 7. Bahwa pada tanggal 20 Januari 2015 Terdakwa diperintahkan oleh Kapten Inf Rahmat Pasimin Kodim 0411/LT untuk pergi ke Bandar Lampung menghadap Kasi Intel Korem 043/Gatam, sesampai di Makorem 043/Gatam Terdakwa dilakukan pemeriksaan oleh Pelda E Yunizar, Serma Alka Broni dan Serda Edi Anggota Staf Intel Korem 043/Gatam, selanjutnya Terdakwa diambil urinenya untuk dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat Met Tes Device dan AMP Tes Devis pada tanggal 21 Januari 2015, setelah dilakukan tes urine hasilnya positif sebagai pengguna Narkotika jenis shabu-shabu. 8. Bahwa setelah Terdakwa diketahui positif sebagai pengguna Narkotika jenis shabu-shabu kemudian pada tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib Dandim 0411/Lampung Tengah (Letkol Czi Heri Darmica), Kasdim 0411/LT (Mayor Inf G. Manurung), Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Adwin), Danramil 0411/LT yaitu Saksi-2 Pelda Usman Ali, Saksi-4 Koptu Hermanto, Serka Suradimin dan Serda Jamain pergi kerumah Terdakwa di Metro Lampung untuk melakukan penggeledahan. 9. Bahwa dalam penggeledahan tersebut Dandim 0411/LT Letkol Czi Heri Damika, Kasdim 0411/LT (Mayor Inf G Manurung) dan Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Adwin) pada saat memeriksa kamar Terdakwa menemukan barang berupa 1 (satu) buah bong, 1 (satu) bungkus pelastik garam inggris, 1 (satu) gulung almuniumfoil, 1 1 (satu) bungkus plastik kecil, barang-barang tersebut ditemukan dibawah rak TV di dalam kamar, selain itu ditemukan juga buku tabungan dan uang tunai sebesar Rp.115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah) yang ditemukan dalam lemari pakaian didalam rumah Terdakwa yang kemudian oleh Dandim 0411/LT diserahkan kepada isteri Terdakwa yaitu Saksi-5 Sdri. Iin Yenita Sulistianingsih. 10. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Pemerintah Propinsi Lampung yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No.Lab.80.D/HP/I/2015 tanggal 28 Januari 2015 yang ditanda tangani Dra. Hilaliah, Apt dan Dra Mertihia Syafar, Mkn terhadap sempel Urine Terdakwa ditemukan Zat Narkotika jenis Amphetamine, Methylene Dioxy Met Ampetamine (MDMA) yang merupakan Zat Narkotika golongan I berdasarkan UU RI Nomor : 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Hal 7 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah mengerti atas isi Surat Dakwaan dan atas Surat Dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
: Bahwa di persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Mayor Chk Rusmanto, S.H Nrp 522907 Pa Kumrem 043/Gatam dan Kapten Chk Yantoro, S.H Nrp 11050026360780 Paur Undang Lakara Korem 043/Gatam berdasarkan Surat Perintah dari Danrem 043/Gatam Nomor : Sprin/29/IV/2015 tanggal 30 April 2015 dan Surat Kuasa Khusus dari Terdakwa kepada Penasihat Hukumnya tertanggal 9 September 2015.
Menimbang
: Bahwa Saksi yang dihadapkan di menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
persidangan
: Efni Yurizal. : Pelda/21940088640674. : Batipam Si Intel. : Korem 043/Gatam. : Metro/8 Juni 1974. : Indonesia. : Laki-laki. : Islam. : Asrama Korem 043/Gatam Bandar Lampung.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 21 Januari 2015 ketika pengambilan test urine di Staf Intel Korem 043/Gatam. 2. Bahwa sebelumnya Saksi tidak mengetahui tujuan Terdakwa dipanggil ke Korem 043/Gatam. 3. Bahwa pemeriksaan urine tidak hanya dilakukan kepada Terdakwa tetapi juga semua anggota Korem 043/Gatam. 4. Bahwa setelah itu Saksi diperintahkan oleh Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Erwin Gunawan, S.H). 5. Bahwa setelah itu Terdakwa menuju kamar kecil diruangan Kasi Intel 043/Gatam sambil membawa botol kecil yang sudah disediakan oleh Saksi dan waktu itu disaksikan sendiri dan Sertu Edy. 6. Bahwa setelah itu urine Terdakwa di tes dengan alat yang bernama ME TES DEVICE dan AMP TES DEVICE dan hasil Hal 8 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
urine Terdakwa positif mengandung Amphetamin Metheline Dioxi Met Amphetamin (MDMA) dan yang menyaksikan Saksi dan Sertu Edy. 7. Bahwa cara kerja alat tes tersebut adalah bagian ujung alat tersebut dimasukan kedalam botol sample urine selama ± 3 (tiga) menit, dan alat tersebut akan menunjukan tanda garis bila muncul tanda 2 (dua) warna hitam hasilnya negatife sedangkan kalau muncul tanda 1 (satu) garis garis warna merah hita hasilnya positif dan setiap ujung alat stik tes narkoba tersebut bertuliskan AMP (Amphetamin). 8. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa positif mengandung Amphetamin dari alat tes yang menunjukan satu garis pada amphetamin dan satu garis methamphetamin. 9. Bahwa setelah Saksi mengetahui hasil tes urine Terdakwa positif, kemudian Saksi melaporkannya kepada Kasi Intel Korem 043/Gatam. 10. Bahwa setelah itu Kasi Intel Korem 043/Gatam memerintahkan Saksi untuk membawa Terdakwa ke DKT Lampung untuk dilakukan pemeriksaan urine kembali. 11. Bahwa kemudian Saksi membawa Terdakwa ke bagian labortatorium DKT Lampung berserta 2 (dua) orang anggota Korem 043/Gatam yang bernama Serma Alkabrioni dan Pratu Vely. 12. Bahwa Saksi tidak mendampingi Terdakwa selama pemeriksaan di Laboratorium DKT Lampung. 13. Bahwa hasil dari tes urine di DKT Lampung tersebut Terdakwa positif mengandung Amphetamin Methiline Dioxi Amphetamin (MDMA). 14. Bahwa di DKT Terdakwa hanya diambil urine saja untuk darah tidak diambil. 15. Bahwa setelah Terdakwa diambil urine di DKT kemudian Saksi kembali ke kesatuan Korem 043/Gatam. 16. Bahwa besuknya Terdakwa dibawa oleh Saksi dan 2 (dua) orang anggota Korem 043/Gatam yaitu Serma Alkabrioni dan Pratu Vely ke UPTD balai Lab kesehatan Daerah Provinsi Lampung. 17. Bahwa di laboratorium kesehatan daerah Lampung Terdakwa diperiksa urine dan darah.
provinsi
18. Bahwa setelah Terdakwa diperiksa di UPTD Balai Lab Kesehatan Lampung kemudian Saksi, Terdakwa dan 2 (dua) orang anggota Korem 043/Gatam kembali kekesatuan dan Saksi tidak mengambil hasil pemeriksaan yang dilakukan UPTD Hal 9 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Balai Lab Kesehatan Daerah Lampung karena saat mau diambil Saksi ternyata sudah dibawa oleh anggota Pom. 19. Bahwa setelah kembali kekesatuan ke Korem 043/Gatam kemudian pada pukul 23.00 Wib Terdakwa di jemput oleh Koptu Hermanto (Saksi-4) ikut dibawa ke Kodim 0411/Lampung Tengah. 20. Bahwa beberapa hari kemudian Saksi mengetahui hasil tes urine dan darah di UPTD Balai Lab Kesehatan Lampung Terdakwa positif mengandung Aphetamin Methiline Dioxi Met Amphetamin (MDMA). 21. Bahwa Saksi tidak mengetahui macam-macam golongan dalam narkotika. 22. Bahwa Saksi tidak menggunakan narkoba. 23. Bahwa Terdakwa menggunakan narkotika.
pernah
mengetahui
melihat
tentang
Terdakwa
larangan
24. Bahwa Terdakwa tidak ada hak untuk mengkonsumsi narkoba. 25. Bahwa kesatuan Korem 043/Gatam sering mendapatkan penjelasan dan penekanan tentang larangan dalam penggunaan narkoba. 26. Bahwa menurut Saksi dampak negatif dari pengguna narkoba dapat mengganggu kesehatan, menyerang sistem kerja otak dan membuat orang seperti kebingungan. 27. Bahwa perbuatan Terdakwa merusak citra dan nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat. Atas keterangan Saksi tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Usman Ali. Pelda/596472. Ba Unit Intel. Kodim 0411/LT Lampung Timur/4 Juli 1967 Laki-laki. Indonesia. I s l a m. Jl. Ikan Mas No.06 Desa Yosodadi Kec. Metro Timur Koda Metro Provinsi Lampung.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :
Hal 10 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak 5 (lima) tahun yang lalu pada tahun 2010 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan urine di kamar mandi diruangan Kasi Intel Korem 043/Gatam. 3. Bahwa hasil pemeriksaan tersebut Terdakwa positif menggunakan narkotika jenis shabu-shabu. 4. Bahwa setelah Terdakwa dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis shabu-shabu, kemudian pada tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib telah dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa. 5. Bahwa pada saat melakukan penggeledahan tersebut dipimpin oleh Dandim 0411/LT (Letkol Czi Heri Darmica), Kasdim 043/Gatam (Letkol Inf Adrian), Saksi sendiri, Serda Sudirman, Serda Jamain dan Kotu Martono. 6. Bahwa pada saat penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan satu buah alat hisap shabu, plastik kecil, garam inggris dan uang sejumlah Rp. 115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah) sedang barang bukti berupa uang sudah diserahkan kepada isteri Terdakwa. 7. Bahwa pada waktu penggeldahan rumah Terdakwa tersebut Terdakwa tidak ada dirumah yang ada isteri Terdakwa, adik Terdakwa dan anak Terdakwa 5 (lima) orang. 8. Bahwa barang bukti hasil penggeledahan dibawah oleh Kasi Intel dan Dandim 0411/LT ke Kodim 0411/LT. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa menggunakan shabu-shabu. 10. Bahwa Terdakwa tidak dalam masa rehabilitas karena ketergantungan narkoba. 11. Bahwa menurut Saksi seorang anggota TNI tidak boleh menggunakan narkoba. 12. Bahwa menurut Saksi dampak negatif dari penguna narkoba dapat mengganggu kesehtan, membuat menjadi malas melaksanakan tugas dan dapat menimbulkan keributan dalam keluarga. 13. Bahwa perbuatan Terdakwa sudah merusak citra satuan di mata masyarakat. 14. Bahwa kesatuan sudah sering melakukan penyuluhan tentang narkotika. Atas keterangan Saksi tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Hal 11 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Rusmin. Pelda/613712 Kapok Tuud Kodim 0411/LT Metro/3 Juli 1966. Indonesia. Laki-laki. Islam. Desa Banjar Sari Bedeng 29 Metro Utara Kodya Metro Provinsi Lampung.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di Kodim 0411/LT, sejak Terdakwa masuk Kodim 0411/LT dan tidak ada hubungan hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi adalah atasan Terdakwa di kesatuan Kodim 0411/LT. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu setelah hasil pemeriksaan tes urine di Korem 0411/LT. 4. Bahwa sebelumnya Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana lain. 5. Bahwa Saksi mengetahui kegiatan Terdakwa diluar jam dinas antara lain melakukan pengamanan di SPBU dan tidak menganggu kegiatan dinas. 6. Bahwa disatuan sudah sering dilakukan penyuluhan tentang narkotika. 7. Bahwa Terdakwa penggunaan narkotika.
mengetahui
tentang
larangan
8. Bahwa dampak dari menggunakan narkoba adalah dapat merusak kesehatan fisik dan badan. 9. Bahwa perbuatan Terdakwa merusak citra TNI dimata masyarakan khususnya kesatuan Terdakwa. 10. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa masih bisa dipertahankan sebagai anggota TNI dan Saksi sanggup untuk membina Terdakwa lebih baik lagi. Atas keterangan Saksi tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Hal 12 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Hermanto. Koptu/31978068 Kapok Tuud Kodim 0411/LT Metro/3 Juli 1966. Indonesia. Laki-laki. Islam. Desa Banjar Sari Bedeng 29 Metro Utara Kodya Metro Provinsi Lampung.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 2012 sejak menjadi anggota Kodim 0411/LT dan tidak ada hubungan keluarga Cuma sebatas teman dinas. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2015 Terdakwa telah dilakukan tes urine di ruang Kasi Intel Korem 043/Gatam oleh Saksi-1 (Pelda Yusrizal). 3. Bahwa masih pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa, setelah Terdakwa dinyatakan positif pengguna narkoba jenis shabu-shabu yang dipimpin oleh Dandim 0411/LT (Mayor Inf G. Manurung), Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Adwin), Danramil 0411-09/Labuhan (Kapten Inf Sugiarto), Saksi sendiri, Pelda Usman Ali, Serka Suradimin, Serda Jamain, Pelda Usman Ali dan Saksi. 4. Bahwa dari penggeledahan rumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah bong alat hisap shabu-shabu, 1 (satu) gulungan kertas aluminiumfoil, 1 (satu) bungkus garam Inggris, plastik kecil dan 2 (dua) bungkus palstik jumlah isinya lebih dari 50 (lima puluh) lembar dan buku tabungan BRI. 5. Bahwa barang-barang bukti yang ditemukan di rumah Terdakwa tersebut Posisinya didekat rak TV dalam kamar rumah Terdakwa posisi pastinya Saksi tidak mengetahuinya barang tersebut ditemukan oleh Dandim 0411/LT, Kasdim 0411/LT, Kasi Intel Korem 043/Gatam. 6. Bahwa barang bukti yang ditemukan tersebut sudah ditunjukan kepada isteri Terdakwa. 7. Bahwa isteri Terdakwa tidak mengetahui kalau Terdakwa menggunakan narkoba jenis habu-shabu. 8. Bahwa Saksi tidak pernah melihat menggunakan narkotika jenis shabu-shabu.
Terdakwa
9. Bahwa yang jemput Terdakwa di Korem 043/Gatam Saksi sendiri dan Kapten Sugianto dan Serda Jamain. Hal 13 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
10. Bahwa Terdakwa penggunaan narkoba.
mengetahui
larangan
tentang
11. Bahwa dikesatuan sudah pernah diberikan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkotika. 12. Bahwa dampak negatif dari penggunaan narkotika adalah dapat merusak badan, dapat membuat berhalusinasi dan badan menjadi kurus. 13. Bahwa perbuatan Terdakwa merusak citra TNI dimata masyarakat khususnya kesatuan Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang tidak hadir menurut Pasal 155 ayat (1) UU Nomor 31 tahun 1997 jika Saksi yang telah memberikan keterangan penyidikan di bawah sumpah apabila tidak hadir dipersidangan dibacakan, maka nilainya sama dengan keterangan Saksi yang disampaikan dipersidangan yaitu sebagai berikut : Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Iin Yenita. Ibu Rumah Tangga Kediri Jatim/16 Januari 1976. Indonesia. Perempuan. Islam. Jl. Selegai No. 15 A Rt.03 Rw.02 Kecamatan Metro Timur Kodya Metro Provinsi Lampung.
Bahwa Saksi-5 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan pada hari Rabu tanggal 25 Februari 2015 dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena menurut Oditur, Saksi ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi yang bertugas di Kodim 0411/Lampung Tengah. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib telah datang kerumah Saksi yaitu Dandim 0411/LT bersama anggota lainnya berjumlah 8 (delapan) orang memberitahukan bahwa suami Saksi terlibat kasus Narkotika jenis shabu-shabu, kemudian Dandim 0411/LT tengah meminta ijin kepada Saksi untuk melakukan penggeledahan kedalam rumah.
Hal 14 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
3. Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan didalam rumah yang dilakukan oleh Dandim 0411/LT bersama anggota lainnya, ditemukan barang-barang berupa 1 botol bong, 1 bungkus pelastik garam inggris, 1 gulungan almuniumfoil, 1 bungkus plastik kecil, barang-barang tersebut ditemukan dalam lemari TV di dalam kamar, Saksi sebelumnya tidak pernah mengetahui barang-barang tersebut karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan kepada Saksi. 4. Bahwa Saksi mengetahui selain ditemukan barangbarang tersebut dalam penggeledahan ditemukan juga uang tunai sebanyak 115.000.000,- (Seratus lima belas ribu rupiah) yang terbungkus dalam pelastik warna putih yang ditemukan didalam lemari pakaian yang berada diruang keluarga dan bukan didalam kamar tidur Saksi, namun uang tersebut kemudian dikembalikan oleh Kasdim 0411/LT kepada Saksi. 5. Bahwa Saksi mengetahui uang sebanyak Rp.115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah) adalah milik Terdakwa dari hasil kontrak tanah dengan PT M3 untuk didirikan tower/pemancar yang lokasinya berada didepan rumah Saksi namun untuk jangka waktu sewanya Saksi tidak tahu. 6. Bahwa menyerahkan uang tersebut diatas kepada Saksi, Kasdim juga menyerahkan buku tabungan BRI Metro dengan jumlah saldo akhir sebesar Rp.140.000.000,- (seratus empat puluh juta rupiah), uang tersebut adalah hasil gaji Terdakwa sebagai prajurit TNI dan sebagian dari gaji pengamanan SPBU 24 Metro. 7. Bahwa dalam buku tabungan milik Saksi terdapat uang masuk sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), uang tersebut adalah kiriman dari kakak kandung Saksi yang bernama Sdr Novida melalui wesel pada bulan Desember 2014 yang kemudian Saksi masukan kedalam buku tabungan BRI milik Saksi, uang tersebut adalah hasil pembagian penjualan tanah warisan dari orang tua Saksi di Jawa. 8. Bahwa Saksi tidak pernah melihat atau mengetahui Terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu dengan menggunakan alat-alat atau barang-barang yang didapat pada saat dilakukan penggeledahan seperti bong atau alumuniumfoil. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Hamdani. Wiraswasta. Tegineneng, 21 Juni 1983. Indonesia. Laki-laki. Islam. Desa Kejadian Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Prov.Lampung.
Hal 15 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Bahwa Saksi-6 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan pada hari Rabu tanggal 18 Februari 2015 dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena menurut Oditur, bahwa Saksi sedang menjalani hukuman di Lapas Way Hui Bandar Lampung, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi dengan Terdakwa pada tahun 2013 di pesta pernikahan di daerah Ds. Sumbersari Tegineneng, tidak ada hubungan keluarga atau famili dan hanya kenal saja. 2. Bahwa Saksi ditangkap oleh Tim Narkoba dari Ditnarkoba Polda Lampung pada hari Minggu tanggal 14 Desember 2014 sekira pukul 07.30 Wib dalam kasus sebagai pemakai Narkotika jenis shabu-shabu di jalan Sumatera dekat pintu pelabuhan Bakahuni saat mengendarai kendaraan Mitshubushi Pajero warna putih Nopol BE 1345 D. 3. Bahwa Saksi tidak pernah mengkonsumsi shabu-shabu bersama Terdakwa ataupun menjual shabu-shabu kepada Terdakwa, dan tidak benar kalau keterangan Terdakwa yang menerangkan pada hari Jumat tanggal 9 Januari 2015 sekira pukul 20.00 Wib telah memesan shabu shabu satu paket kecil kepada Saksi melalui Sdr. Heru karena Saksi pada tanggal 14 Desember 2014 telah ditangkap Tim Narkoba Polda Lampung. 4. Bahwa Saksi tidak pernah mendengar, mengetahui atau melihat Terdakwa mengkonsumsi atau menjual Narkotika jenis shabu-shabu. 5. Bahwa Saksi terakhir kali bertemu dengan Terdakwa sekira bulan Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib di Jalan Metro Banjar Agung, tidak tidak ada keperluan apa-apa dan hanya berpapasan sambil menyapa kepada Terdakwa saat itu mau kemana lalu dijawab oleh Terdakwa mau ke dalam, yang dimaksud ke dalam adalah ketempat Cafe Virarasa, saat itu Terdakwa mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah. Atas keterangan Saksi dibacakan tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-7 : Nama lengkap Pekerjaan Pangkat Gol/NIP Jabatan
: : : :
Tempat/tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama
: : : :
Dra. Hilaliah, Apt. PNS. IV b/196310221997032001 Fungsional Pranata Labkes Madya B. Lampung Palembang/22 Oktober 1963. Indonesia. Laki-laki. Islam.
Hal 16 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Tempat tinggal
: Jl. Ratudibalau Gg. Kenanga VIII Tanjung Senang Kodya Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Bahwa Saksi-7 telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan pada hari Kamis tanggal 5 Maret 2015 dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena menurut Oditur, bahwa Saksi masih sakit, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mempunyai tugas dan fungsi sebagai Fungsional Pranata Lab Kes Madya Bandar Lampung sebagai pemeriksa Narkotika di UPTD Balai Lab Kes Daerah Provinsi Lampung. 2. Bahwa Saksi pada tanggal 28 Januari 2015 di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung telah melakukan pemeriksaan urine dan darah milik Terdakwa Sertu Budiman yang diduga telah mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu atas permintaan penyidik Polisi Militer pada tanggal 27 Januari 2015 dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya adalah positif mengandung Amphetamine Methiline Dioxi Met Amphetaminine (MDMA). 3. Bahwa Saksi menerangkan yang dimaksud dengan Amphetamine Methiline Dioxi Met Amphetamine (MDMA) adalah orang yang mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu dan dari hasil tersebut berarti Terdakwa dapat dinyatakan telah mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu. 4. Bahwa ciri-ciri orang yang telah mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu adalah hiper aktif gerak tubuhnya dan dampak dari Narkotika jenis shabu-shabu dapat membuat orang menjadi kecanduan, apabila tidak mengkonsumsi maka badan terasa lemas tidak berdaya dan dapat merusak fungsi saraf pusat yang dapat mengakibatkan kelumpuhan. 5. Bahwa hasil tes urine dan darah yang dikeluarkan UPTD Laboratorium kesehatan Provinsi Lampung dapat diakui dalam persidangan pengadilan baik Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Militer, yang berkaitan dengan penyalahguna Narkotika. Atas keterangan Saksi dibacakan tersebut di atas Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sertu Budiman NRP 31960057750474 adalah Prajurit TNI AD, masuk Militer tahun 1996, melalui pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yon 411/Pandawa Kostrad dari Hal 17 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
tahun 1996 s.d 2008, kemudian mengikuti Secaba Reg, setelah lulus pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0411/Lampung Tengah, dan pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini Terdakwa menjabat sebagai Bapok Tuud Kodim 0411/Lampung Tengah. 2. Bahwa Terdakwa pernah mengikuti tugas operasi militer yaitu : Di Papua tahun 1997 sampai dengan tahun 1999 operasi Teritorial. Di Ambon pada tahun 1999 operasi Pamrawan. Di Aceh pada tahun 2000 sampai dengan 2002 Pam daerah rawan dan mendapatkan tanda jasa Raksakadharma serta Dharmanusa. 3. Bahwa Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana maupun dikumplin di kesatuan. 4. Bahwa pada tanggal 9 Januari 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menelpon anak buah Saksi-6 (sdr. Hamdani alias Heru) untuk memesan shabu-shabu satu paket kecil dan dijawab oleh anak buah Saksi-6’’ada’’, kemudian Terdakwa janjian di Desa Tegineneng Kab. Pesawaran Lampung, setelah Terdakwa tiba di Desa Tegineneng tepatnya dipertengahan jalan antara rumah Terdakwa dan Desa Tegineneng, shabu-shabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupaiah). 5. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 00.35 Wib Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut di kamar gudang rumah Terdakwa, Terdakwa mengkonsumsi shabushabu sendirian. 6. Bahwa Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut separuh dari shabu-shabu yang dibeli, sedangkan yang separuh lagi disimpan oleh Terdakwa, Terdakwa menggunakan shabushabu tersebut sebanyak 6 (enam) kali hisapan. 7. Bahwa alat-alat yang digunakan Terdakwa untuk mengkonsumsi shabu-shabu terdiri dari sebuah kaca, bong, pipet, korek api gas, jarum kemudian dirangkai jadi satu rangkaian dan yang merangkai alat tersebut Terdakwa sendiri. 8. Bahwa cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu adalah shabu-shabu tersebut ditaruh diatas kaca/pirek lalu dibakar dengan korek api sampai meleleh, kemudian ditunggu sampai membeku kembali kemudian dibakar lagi setelah mencair lalu dihisap seperti orang merokok. 9. Bahwa pada tanggal 17 Januari 2015 Terdakwa kembali mengkonsumsi shabu-shabu kembali sebanyak ½ paket kecil dari sisa paket yang digunakan sebelumnya dan dalam mengkonsumsi shabu-shabu tersebut sebanyak 5 (lima) hisapan. Hal 18 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
10. Bahwa alat maupun cara-cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu seperti mengkonsumsi sebelumnya. 11. Bahwa alasan Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu agar tahan tidak ngantuk pada malam hari dan ikut menghilangkan kejenuhan karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan sebagai security di SPBU 24 Metro Timur Lampung. 12. Bahwa setiap selesai mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa langsung ke SPBU 24 Metro Timur sebagai security. 13. Bahwa sebelunya Terdakwa pernah menggunakan shabu-shabu sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu : Pertama pada tahun 2012 Terdakwa mengkonsumsi jenis shabu-shabu bersama Sdr. Satar dibelakang rumah Sdr. Satar beralamat di Desa Sukadamai Kec. Natar Lampung selain itu yang menyediakan shabu-shabu Sdr. Satar. Kedua sampai ketujuh kalinya pada pertengahan tahun 2014, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa di Jl. Selegai No.15 A rt.03/02 Kec. Metro Timur Prop. Lampung dan yang membeli adalah Terdakwa sendiri. Kedelapan pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dibelakang rumah Sdr. Joni di Desa Buyut Ilir Lampung Tengah dan yang menyediakan adalah Sdr. Joni. Kesembilan dan kesepuluh Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa sendiri dengan cara memesan dari temannya Saksi-6 dan Terdakwa mengkonsusmi sendirian. 14. Bahwa Terdakwa pada akhir tahun 2014 pernah mengkonsumsi extasi di campur dengan minuman merk M150 sewaktu ada hajatan dirumah adik Terdakwa. 15. Bahwa pada hari selasa tanggal 20 Januari 2015 Terdakwa diperintahkan Pasimin Kodim 0411/LT (Kapten Inf Rahmat) untuk menghadap Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Erwin Gunawan, S.H) dan sesampainya di Korem 043/Gatam Terdakwa dilakukan pemeriksaan tes urine oleh Saksi-1 (Pelda Yusrizal), Serma Eka Badri dan Serda Edy anggota staf Intel Korem 043/Gatam. 16. Bahwa pada tanggal 21 Januari 2015 Terdakwa diambil urinenya dengan menggunakan alat Met Test Device dan Amp, setelah dilakukan tes urine hasilnya positif sebagai pengguna narkotika jenis shabu-shabu. 17. Bahwa setelah Terdakwa dinyatakan positif pengguna narkoba, pada tanggal 22 Januari 2015 Terdakwa dilanjukan Hal 19 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
pemeriksaan tes urine di DKT tes urine dan hasilnya positif pengguna narkoba jenis habu-shabu selanjutnya Terdakwa dibawa ke UPTD Kesehatan Propinsi Lampung untuk ditest uirne dan darah setelah itu Terdakwa kembali ke korem 043/GATAM. 18. Bahwa pada pukul 23.00 Wib Terdakwa dijemput oleh Kapten Sugianto dan Saksi-4 (Kopda Hermanto) di Korem 043/Gatam dan dibawa ke Kodim 0411/LT untuk menghadap Dandim 0411/LT. 19. Bahwa pagi harinya Terdakwa menghadap Dandim 0411/LT, Dandim mengatakan ‘’tahu kesalahan kamu dan kamu harus mempertanggung jawabkan kesalahanmu’’ kemudian Terdakwa diserahkan ke Denpom II/3 Lampung untuk diperiksa. 20. Bahwa pada tanggal 27 Januari 2015 Terdakwa oleh anggota Denpom diantar ke UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Lampung untuk diperiksa urine dan darah dan langsung diberikan hasil pemeriksaannya. 21. Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan urine Terdakwa mengandung zal narkotika jenis Amphetamine dan Metline Dioxi Met Aphetamine (MDMA) berdasarkan surat No. Lab. 80.D/HP/I/15 tanggal 28 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Endang Ariani, S.Si Nip 197304232000032002, dan untuk pemeriksaan darah mengandung atau ditemukan zat narkotika jenis amphetamine Metyline Dioxsi Met Amphetamin (MDMA). 22. Bahwa Terdakwa tidak memiliki ataupun surat ijin pejabat yang berwenang dari pemerintah atau dinas kesehatan terkait tentang kepemilikan, menguasai, menjual belikan maupun mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu, selain itu Terdakwa juga tidak pernah diperiksa atau berobat ke dokter/psikiater karena mengalami ketergantungan terhadap narkotika. 23. Bahwa Terdakwa mengetahui kalau shabu-shabu tidak boleh dikonsumsi secara bebas karena dilarang oleh undangundang dan Terdakwa juga menyadari menggunakan shabushabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi orang yang menggunakannya. 24. Bahwa dikesatuan Terdakwa sering diadakan pengarahan dari komandan satuan mengenai larangan tentang narkoba dan Terdakwa juga mengetahui larangan dan akibatnya. 25. Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya. 26. Bahwa Terdakwa menggunakan shabu-shabu bukan untuk orang lain melainkan untuk dirinya sendiri. Menimbang
: Bahwa Oditur Militer di persidangan mengajukan barang bukti berupa : Hal 20 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Barang-barang 1) 1 (satu) buah bong alat penghisap shabu-shabu. 2) 1 (satu) gulung kertas alumuniumfoil. 3) 1 (satu) bungkus garam inggris. 4) 500 (lima ratus) buah plastik ukuran kecil. Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar Berita Acara Pengambilan Sumpah Urine No Lab 80 B/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 2) 1 (satu) Lembar Berita Acara Pengambilan Darah No Lab 80 A/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 3) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 D/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 4) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 C/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada para Saksi dan Terdakwa serta di terangkan sebagai bukti yang berhubungan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara lain oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan barang bukti berupa surat yang diajukan ke persidangan serta alat bukti lainnya dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Sertu Budiman NRP 31960057750474 adalah Prajurit TNI AD, masuk Militer tahun 1996, melalui pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yon 411/Pandawa Kostrad dari tahun 1996 s.d 2008 mengikuti pendidikan Secaba Reg dan setelah lulus kemudian pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0411/Lampung Tengah, dan pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini Terdakwa menjabat sebagai Bapok Tuud Kodim 0411/Lampung Tengah. 2. Bahwa benar Terdakwa pernah mengikuti tugas operasi militer yaitu : Di Papua tahun 1997 sampai dengan tahun 1999 operasi Teritorial. Di Ambon pada tahun 1999 operasi Pamrawan.
Hal 21 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Di Aceh pada tahun 2000 sampai dengan 2002 Pam daerah rawan dan mendapatkan tanda jasa Raksakadharma serta Dharmanusa. 3. Bahwa benar Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana maupun dikumplin di kesatuan. 4. Bahwa benar pada tanggal 9 Januari 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menelpon anak buah Saksi-6 (sdr. Hamdani alias Heru) untuk memesan shabu-shabu satu paket kecil dan dijawab oleh anak buah Saksi-6’’ada’’, kemudian Terdakwa janjian di Desa Tegineneng Kab. Pesawaran Lampung, setelah Terdakwa tiba di Desa Tegineneng tepatnya dipertengahan jalan antara rumah Terdakwa dan Desa Tegineneng, shabu-shabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupaiah). 5. Bahwa benar pada tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 00.35 Wib Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut di kamar gudang rumah Terdakwa, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu sendirian. 6. Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut separuh dari shabu-shabu yang dibeli, sedangkan yang separuh lagi disimpan oleh Terdakwa, Terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut sebanyak 6 (enam) kali hisapan. 7. Bahwa benar alat-alat yang digunakan Terdakwa untuk mengkonsumsi shabu-shabu terdiri dari sebuah kaca, bong, pipet, korek api gas, jarum kemudian dirangkai jadi satu rangkaian dan yang merangkai alat tersebut Terdakwa sendiri. 8. Bahwa benar cara Terdakwa mengkonsumsi shabushabu adalah shabu-shabu tersebut ditaruh diatas kaca/pirek lalu dibakar dengan korek api sampai meleleh, kemudian ditunggu sampai membeku kembali kemudian dibakar lagi setelah mencair lalu dihisap seperti orang merokok. 9. Bahwa benar pada tanggal 17 Januari 2015 Terdakwa kembali mengkonsumsi shabu-shabu kembali sebanyak ½ paket kecil dari sisa paket yang digunakan sebelumnya dan dalam mengkonsumsi shabu-shabu tersebut sebanyak 5 (lima) hisapan. 10. Bahwa benar alat maupun cara-cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu seperti mengkonsumsi sebelumnya. 11. Bahwa benar alasan Terdakwa mengkonsumsi shabushabu agar tahan melek malam dan ikut menghilangkan kejenuhan karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan sebagai security di SPBU 24 Metro Timur Lampung. 12. Bahwa benar setiap selesai mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa langsung ke SPBU 24 Metro Timur sebagai security. Hal 22 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
13. Bahwa benar sebelunya Terdakwa pernah menggunakan shabu-shabu sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu : Pertama pada tahun 2012 Terdakwa mengkonsumsi jenis shabu-shabu bersama Sdr. Satar dibelakang rumah Sdr. Satar beralamat di Desa Sukadamai Kec. Natar Lampung selain itu yang menyediakan shabu-shabu Sdr. Satar. Kedua sampai ketujuh kalinya pada pertengahan tahun 2014, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa di Jl. Selegai No.15 A rt.03/02 Kec. Metro Timur Prop. Lampung dan yang membeli adalah Terdakwa sendiri. Kedelapan pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dibelakang rumah Sdr. Joni di Desa Buyut Ilir Lampung Tengah dan yang menyediakan adalah Sdr. Joni. Kesembilan dan kesepuluh Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa sendiri dengan cara memesan dari temannya Saksi-6 dan Terdakwa mengkonsusmi sendirian. 14. Bahwa benar Terdakwa pada akhir tahun 2014 pernah mengkonsumsi extasi di campur dengan minuman merk M150 sewaktu ada hajatan dirumah adik Terdakwa. 15. Bahwa benar pada hari selasa tanggal 20 Januari 2015 Terdakwa diperintahkan Pasimin Kodim 0411/LT (Kapten Inf Rahmat) untuk menghadap Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Erwin Gunawan, S.H). 16. Bahwa benar pada tanggal 21 Januari 2015 Terdakwa diambil urinenya dengan menggunakan alat Met Test Device dan Amp diruangan Kasi Intel Korem 043/Gatam, setelah dilakukan tes urine hasilnya positif sebagai pengguna narkotika jenis shabu-shabu yang akan dilakukan oleh Saksi-1 (Pelda Yosrizal), Serka Eka Badri dan Serda Edy anggota Tim Intel Korem 043/Gatam. 17. Bahwa benar setelah Terdakwa dinyatakan positif mengkonsumsi jenis shabu-shabu, maka pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa, yang dipimpin oleh Dandim 0411/LT (Mayor Inf G. Manurung) Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Adwin), Danramil 0411-09/Labuhan (Kapten Inf Sugiarto), Saksi-2 (Pelda Usman Ali), Saksi-3 Serka Surahdimin, Serda Jamain dan Saksi-4 (Koptu Hermanto). 18. Bahwa benar dalam penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah bong alat hisap shabu-shabu, 1 (satu) gulungan kertas alumunium foil, 1 (satu) bungkus garam inggris, Hal 23 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
plastik kecil dan 2 (dua) bungkus plastik jumlah isinya lebih dari 50 (lima puluh) lembar dan buku BRI. 19. Bahwa benar selain ditemukan barang-barang dalam penggeledahan tersebut juga ditemukan uang sebesar Rp. 115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah) yang terbungkus dalam plastik warna putih yang ditemukan di lemari pakaian yang berada di ruang keluarga namun uang tersebut sudah di serahkan Saksi-5 (Sdri. Iin Yenita) dan buku tabungan BRI milik Saksi-5. 20. Bahwa benar setelah Terdakwa dinyatakan positif pengguana narkoba, pada tanggal 22 Januari 2015 Terdakwa dilanjukan pemerikaan tes urine di DKT tes urine dan hasilnya positif pengguna narkoba jenis habu-shabu selanjutnya Terdakwa dibawa ke UPTD Kesehatan Propinsi Lampung untuk ditest uirne dan darah setelah itu Terdakwa kembali ke korem 043/GATAM. 21. Bahwa benar pada pukul 23.00 Wib Terdakwa dijemput oleh Kapten Sugianto dan Saksi-4 (Kopda Hermanto) di Korem 043/Gatam dan dibawa ke Kodim 0411/LT untuk menghadap Dandim 0411/LT. 22. Bahwa benar pagi harinya Terdakwa menghadap Dandim 0411/LT, Dandim mengatakan ‘’tahu kesalahan kamu dan kamu harus mempertanggung jawabkan kesalahanmu’’ kemudian Terdakwa diserahkan ke Denpom II/3 Lampung untuk diperiksa. 23. Bahwa benar pada tanggal 27 Januari 2015 Terdakwa oleh anggota Denpom diantar ke UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Lampung untuk diperiksa urine dan darah dan langsung diberikan hasil pemeriksaannya. 24. Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan urine Terdakwa mengandung zal narkotika jenis Amphetamine dan Metline Dioxi Met Aphetamine (MDMA) berdasarkan surat No. Lab. 80.D/HP/I/15 tanggal 28 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Endang Ariani, S.Si Nip 197304232000032002, dan untuk pemeriksaan darah mengandung atau ditemukan zat narkotika jenis amphetamine Metyline Dioxsi Met Amphetamin (MDMA). 25. Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau shabu-shabu tidak boleh di konsumsi secara bebas karena dilarang oleh undang-undang dan Terdakwa menyadari menggunakan shabushabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi yang menggunakannya. 26. Bahwa benar Terdakwa mengetahui setiap prajurit dilarang untuk terlibat penyalahguna narkotika, Terdakwa mengetahui dari arahan komandan dikesatuan, selain itu juga Terdakwa Terdakwa mengetahuinya dari ST yang dikeluarkan oleh pimpinan pusat yang melarang keras setiap prajurit TNI melibatkan diri dalam masalah narkotika dan bagi prajurit yang Hal 24 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
terlibat akan diberi tindakan yang tegas dan dihukum seberatberatnya. 27. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana telah diuraikan Oditur Militer dalam Tuntutannya. Begitu juga mengenai pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. Namun mengenai permohonan pemidanaan yang diajukan Oditur Militer Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaan (pleidooi) dengan mengemukankan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa terhadap keterangan-keterangan para Saksi dan fakta-fakta persidangan Majelis Hakim akan mengemukan pendapatnya sendiri berdasarkan segala fakta yang telah ditemukan selama proses pemeriksaan persidangan. 2. Bahwa terhadap pembuktian unsur-unsur dalam pasal sebagaimana dakwaan Oditur Militer, Majelis akan membuktikannya sendiri berdasarkan fakta-fakta persidangan, dan terhadap perbedaan antara fakta Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu yang identik dengan Methamphetamine dengan hasil tes urine dan darah Terdakwa yang dinyatakan positif mengandung Amphetamine Methylene Dioxy Met Amphetamine (MDMA) Majelis akan menguraikannya secara besamaan dalam pembuktian unsur-unsur dalam pasal yang didakwakan. 3. Bahwa terhadap permohonan Penasihat Hukum kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini : Menolak dakwaan yang diajukan oleh Sdr. Oditur Militer dan membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan, terhadap permohonan Mejelis Hakim tidak akan menanggapinya secara khusus dan akan disampaikan bersamaan dengan pembuktian unsur dan akan tertuang dalam amar putusannya lebih lanjut.
Menimbang
:
Bahwa terhadap replik Oditur Militer tersebut diatas Majelis Hakim akan menanggapi sebagai berikut : 1. Bahwa dalam Repliknya Penasihat Hukum mengemukan pendapatnya yang pada intinya menyampaikan bila methamfitamine adalah merupakan salah satu jenis amphetamine yang cara penggunaan alumunium foil dan Hal 25 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (bong). Terhadap pendapat Oditur tersebut diatas Mejelis tidak akan menanggapinya secara khusus karena pendapat tersebut menurut Majelis adalah pendapat yang berdiri sendiri yang tidak dengan jelas menyebutkan dasar teori maupun dasar akademisnya. 2. Terhadap fakta persidangan dari keterangan Sdri. Dra Hilailah, Apt (Saksi-7) yang menerangkan bila : yang dimaksud dengan Amphetamine Methyline Dioxy Met Amphetamine (MDMA) adalah orang yang mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu dan dari hasil tersebut berarti Terdakwa dapat dinyatakan telah mengkonsumsi narkotika jenis shabu-shabu. Terhadap keterangan Saksi-7 tersebut Majelis akan mengkajinya sendiri apakah dapat dijadikan sebagai suatu fakta yang landaskan hukum atau tidak hingga nantinya dapat dijadikan sebagai suatu fakta persidangan. Menimbang
:
Bahwa Duplik Penasihat Hukum tersebut diatas Mejelis Hakim akan menanggapinya sebagai berikut : Bahwa dalam dupliknya Penasihat Hukum mencoba untuk menguraikan perbedaan mendasar antara Methamfitamine (shabu-shabu) dengan Amphetamine Metyhlene Dioxy Met Amphetamine (MDMA) dan selanjutnya Penasihat Hukum berpendapat bahwa Methamfitamine (shabu-shabu) berbeda dengan Amphetamine Metyhlene Dioxy Met Amphetamine (MDMA), dengan demikian apa yang dikonsumsi oleh Terdakwa bukanlah Methamphetamine (shabu-shabu). Terhadap uraian pendapat Penasihat Hukum tersebut diatas Majelis tidak akan menanggapinya secara khusus karena itu merupakan pendapat Penasihat hukum yang berdiri sendiri, terhadap perbedaan tersebut selanjutnya Majelis Hakim akan menguraikan pendapatnya bersamaan dengan pembuktian unsur-unsur dakwaan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : “Setiap penyalah guna”. Unsur kedua : ”Narkotika Golongan I”. Unsur ketiga : ”Bagi diri sendiri”.
Menimbang
:
Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu
:
“Setiap penyalah guna”. Hal 26 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Bahwa yang dimaksud dengan “Setiap” dalam pasal ini adalah “Siapa saja” yang pada dasarnya sama dengan pengertian “barang siapa”, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subyek hukum Indonesia. Sesuai ketentuan Pasal 2 KUHP, setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada perundang-undangan pidana Indonesia. Bahwa yang dimaksud dengan “Penyalah guna” sesuai dengan Pasal 1 ke-15 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Bahwa yang dimaksud dengan ‘hak’ menurut pengertian bahasa adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kewenangan, milik, kepunyaan atas sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan ‘tanpa hak’ dalam unsur ini adalah bahwa terhadap diri seseorang pelaku, dalam hal ini Terdakwa, tidak terdapat kekuasaan atau kewenangan untuk menggunakan sesuatu barang, dalam hal ini adalah Narkotika Golongan I. Sedangkan yang dimaksud dengan “melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah : Melanggar undang-undang ; atau Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang ; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku menurut undang-undang; atau Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Bahwa dalam Pasal 7 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ditentukan bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian dalam Pasal 8 UU Nomor 35 Tahun 2009 ditentukan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kemudian dalam Pasal 41 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditentukan bahwa Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ketentuan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perbuatan menggunakan narkotika golongan I selain untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan untuk reagenesia diagnostik serta reagensia laboratorium tanpa ijin/ persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan Hal 27 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sertu Budiman NRP 31960057750474 adalah Prajurit TNI AD, masuk Militer tahun 1996, melalui pendidikan Secata PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yon 411/Pandawa Kostrad dari tahun 1996 s.d 2008, pada bulan Pebruari 2008 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 0411/Lampung Tengah, dan pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini Terdakwa menjabat sebagai Bapok Tuud Kodim 0411/Lampung Tengah. 2. Bahwa Terdakwa masih aktif sebagai prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri dari ikatan dinasnya sebagai prajurit TNI AD. 3. Bahwa sebagai prajurit TNI AD, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara RI, dan sebagai warga negara RI Terdakwa adalah subjek hukum Indonesia dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 4. Bahwa pada tanggal 9 Januari 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menelpon anak buah Saksi-6 (sdr. Hamdani alias Heru) untuk memesan shabu-shabu satu paket kecil dan dijawab oleh anak buah Saksi-6’’ada’’, kemudian Terdakwa janjian di Desa Tegineneng Kab. Pesawaran Lampung, setelah Terdakwa tiba di Desa Tegineneng tepatnya dipertengahan jalan antara rumah Terdakwa dan Desa Tegineneng, shabushabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupaiah). 5. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 00.35 Wib Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut di kamar gudang rumah Terdakwa, Terdakwa mengkonsumsi shabushabu sendirian. 6. Bahwa Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut separuh dari shabu-shabu yang dibeli, sedangkan yang separuh lagi disimpan oleh Terdakwa, Terdakwa menggunakan shabushabu tersebut sebanyak 6 (enam) kali hisapan. 7. Bahwa alat-alat yang digunakan Terdakwa untuk mengkonsumsi shabu-shabu terdiri dari sebuah kaca, bong, pipet, korek api gas, jarum kemudian dirangkai jadi satu rangkaian dan yang merangkai alat tersebut Terdakwa sendiri. 8. Bahwa cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu adalah shabu-shabu tersebut ditaruh diatas kaca/pirek lalu dibakar dengan korek api sampai meleleh, kemudian ditunggu sampai membeku kembali kemudian dibakar lagi setelah mencair lalu dihisap seperti orang merokok.
Hal 28 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
9. Bahwa pada tanggal 17 Januari 2015 Terdakwa kembali mengkonsumsi shabu-shabu kembali sebanyak ½ paket kecil dari sisa paket yang digunakan sebelumnya dan dalam mengkonsumsi shabu-shabu tersebut sebanyak 5 (lima) hisapan. 10. Bahwa alat maupun cara-cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu seperti mengkonsumsi sebelumnya. 11. Bahwa alasan Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu agar tahan melek malam dan ikut menghilangkan kejenuhan karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan sebagai security di SPBU 24 Metro Timur Lampung. 12. Bahwa setiap selesai mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa langsung ke SPBU 24 Metro Timur sebagai security. 3. Bahwa benar Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana maupun dikumplin di kesatuan. 4. Bahwa benar pada tanggal 9 Januari 2015 sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa menelpon anak buah Saksi-6 (sdr. Hamdani alias Heru) untuk memesan shabu-shabu satu paket kecil dan dijawab oleh anak buah Saksi-6’’ada’’, kemudian Terdakwa janjian di Desa Tegineneng Kab. Pesawaran Lampung, setelah Terdakwa tiba di Desa Tegineneng tepatnya dipertengahan jalan antara rumah Terdakwa dan Desa Tegineneng, shabu-shabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupaiah). 5. Bahwa benar pada tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 00.35 Wib Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut di kamar gudang rumah Terdakwa, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu sendirian. 6. Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut separuh dari shabu-shabu yang dibeli, sedangkan yang separuh lagi disimpan oleh Terdakwa, Terdakwa menggunakan shabu-shabu tersebut sebanyak 6 (enam) kali hisapan. 7. Bahwa benar alat-alat yang digunakan Terdakwa untuk mengkonsumsi shabu-shabu terdiri dari sebuah kaca, bong, pipet, korek api gas, jarum kemudian dirangkai jadi satu rangkaian dan yang merangkai alat tersebut Terdakwa sendiri. 8. Bahwa benar cara Terdakwa mengkonsumsi shabushabu adalah shabu-shabu tersebut ditaruh diatas kaca/pirek lalu dibakar dengan korek api sampai meleleh, kemudian ditunggu sampai membeku kembali kemudian dibakar lagi setelah mencair lalu dihisap seperti orang merokok. 9. Bahwa benar pada tanggal 17 Januari 2015 Terdakwa kembali mengkonsumsi shabu-shabu kembali sebanyak ½ paket kecil dari sisa paket yang digunakan sebelumnya dan dalam Hal 29 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
mengkonsumsi hisapan.
shabu-shabu
tersebut
sebanyak
5
(lima)
10. Bahwa benar alat maupun cara-cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu seperti mengkonsumsi sebelumnya. 11. Bahwa benar alasan Terdakwa mengkonsumsi shabushabu agar tahan melek malam dan ikut menghilangkan kejenuhan karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan sebagai security di SPBU 24 Metro Timur Lampung. 12. Bahwa benar setaip selesai mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa langsung ke SPBU 24 Metro Timur sebagai security. 13. Bahwa benar sebelunya Terdakwa pernah menggunakan shabu-shabu sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu : Pertama pada tahun 2012 Terdakwa mengkonsumsi jenis shabu-shabu bersama Sdr. Satar dibelakang rumah Sdr. Satar beralamat di Desa Sukadamai Kec. Natar Lampung selain itu yang menyediakan shabu-shabu Sdr. Satar. Kedua sampai ketujuh kalinya pada pertengahan tahun 2014, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa di Jl. Selegai No.15 A rt.03/02 Kec. Metro Timur Prop. Lampung dan yang membeli adalah Terdakwa sendiri. Kedelapan pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dibelakang rumah Sdr. Joni di Desa Buyut Ilir Lampung Tengah dan yang menyediakan adalah Sdr. Joni. Kesembilan dan kesepuluh Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa sendiri dengan cara memesan dari temannya Saksi-6 dan Terdakwa mengkonsusmi sendirian. 14. Bahwa benar Terdakwa pada akhir tahun 2014 pernah mengkonsumsi extasi di campur dengan minuman merk M150 sewaktu ada hajatan dirumah adik Terdakwa. 15. Bahwa benar pada hari selasa tanggal 20 Januari 2015 Terdakwa diperintahkan Pasimin Kodim 0411/LT (Kapten Inf Rahmat) untuk menghadap Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Erwin Gunawan, S.H) dan sesampainya di Korem 043/Gatam Terdakwa dilakukan pemeriksaan tes urine oleh Saksi-1 (Pelda Yusrizal), Serma Eka Badri dan Serda Edy anggota staf Intel Korem 043/Gatam. 16. Bahwa benar pada tanggal 21 Januari 2015 Terdakwa diambil urinenya dengan menggunakan alat Met Test Device Hal 30 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
dan Amp, setelah dilakukan tes urine hasilnya positif sebagai pengguna narkotika jenis shabu-shabu. 17. Bahwa benar setelah Terdakwa dinyatakan positif mengkonsumsi jenis shabu-shabu, maka pada hari Rabu tanggal 21 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Wib dilakukan penggeledahan dirumah Terdakwa, yang dipimpin oleh Dandim 0411/LT (Mayor Inf G. Manurung) Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Adwin), Danramil 0411-09/Labuhan (Kapten Inf Sugiarto), Saksi-2 (Pelda Usman Ali), Saksi-3 Serka Surahdimin, Serda Jamain dan Saksi-4 (Koptu Hermanto). 18. Bahwa benar dalam penggeledahan dirumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) buah bong alat hisap shabu-shabu, 1 (satu) gulungan kertas alumunium foil, 1 (satu) bungkus garam inggris, plastik kecil dan 2 (dua) bungkus plastik jumlah isinya lebih dari 50 (lima puluh) lembar dan buku BRI. 19. Bahwa benar selain ditemukan barang-barang dalam penggeledahan tersebut juga ditemukan uang sebesar Rp. 115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah) yang terbungkus dalam plastik warna putih yang ditemukan di lemari pakaian yang berada di ruang keluarga namun uang tersebut sudah di serahkan Saksi-5 (Sdri. Iin Yenita). 20. Bahwa benar setelah Terdakwa dinyatakan positif pengguana narkoba, pada tanggal 22 Januari 2015 Terdakwa dilanjukan pemerikaan tes urine di DKT tes urine dan hasilnya positif pengguna narkoba jenis habu-shabu selanjutnya Terdakwa dibawa ke UPTD Kesehatan Propinsi Lampung untuk ditest uirne dan darah setelah itu Terdakwa kembali ke korem 043/GATAM. 21. Bahwa benar pada pukul 23.00 Wib Terdakwa dijemput oleh Kapten Sugianto dan Saksi-4 (Kopda Hermanto) di Korem 043/Gatam dan dibawa ke Kodim 0411/LT untuk menghadap Dandim 0411/LT. 22. Bahwa benar pagi harinya Terdakwa menghadap Dandim 0411/LT, Dandim mengatakan ‘’tahu kesalahan kamu dan kamu harus mempertanggung jawabkan kesalahanmu’’ kemudian Terdakwa diserahkan ke Denpom II/3 Lampung untuk diperiksa. 23. Bahwa benar pada tanggal 27 Januari 2015 Terdakwa oleh anggota Denpom diantar ke UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Lampung untuk diperiksa urine dan darah dan langsung diberikan hasil pemeriksaannya. 24. Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan urine Terdakwa mengandung zal narkotika jenis Amphetamine dan Metline Dioxi Met Aphetamine (MDMA) berdasarkan surat No. Lab. 80.D/HP/I/15 tanggal 28 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Endang Ariani, S.Si Nip 197304232000032002, dan untuk Hal 31 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
pemeriksaan darah mengandung atau ditemukan zat narkotika jenis amphetamine Metyline Dioxsi Met Amphetamin (MDMA). 25. Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau shabu-shabu tidak boleh di konsumsi secara bebas karena dilarang oleh undang-undang dan Terdakwa menyadari menggunakan shabushabu dapat merusak kondisi tubuh dan merusak mental bagi yang menggunakannya. 26. Bahwa benar Terdakwa mengetahui setiap prajurit dilarang untuk terlibat penyalahguna narkotika, Terdakwa mengetahui dari arahan komandan dikesatuan, selain itu juga Terdakwa Terdakwa mengetahuinya dari ST yang dikeluarkan oleh pimpinan pusat yang melarang keras setiap prajurit TNI melibatkan diri dalam masalah narkotika dan bagi prajurit yang terlibat akan diberi tindakan yang tegas dan dihukum seberatberatnya. 27. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke satu “Setiap penyalah guna” telah terpenuhi. Unsur kedua
: ”Narkotika Golongan I”.
Bahwa sesuai Pasal 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis atau semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana yang terlampir dalam Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III. Bahwa sesuai dengan Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, salah satu zat yang termasuk dalam jenis Narkotika Golongan-I adalah Methamphetamine yang tercantum dalam daftar Narkotika Golongan I Nomor urut 61 Lampiran UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari selasa tanggal 20 Januari 2015 Terdakwa diperintahkan Pasimin Kodim 0411/LT (Kapten Inf Rahmat) untuk menghadap Kasi Intel Korem 043/Gatam (Letkol Inf Erwin Gunawan, S.H) dan sesampainya di Korem 043/Gatam Terdakwa dilakukan pemeriksaan tes urine oleh Saksi-1 (Pelda Yusrizal), Serma Eka Badri dan Serda Edy anggota staf Intel Korem 043/Gatam. Hal 32 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
2. Bahwa benar pada tanggal 21 Januari 2015 Terdakwa diambil urinenya dengan menggunakan alat Met Test Device dan Amp, setelah dilakukan tes urine hasilnya positif sebagai pengguna narkotika jenis shabu-shabu. 3 Bahwa benar setelah Terdakwa dinyatakan positif pengguana narkoba, pada tanggal 22 Januari 2015 Terdakwa dilanjukan pemerikaan tes urine di DKT tes urine dan hasilnya positif pengguna narkoba jenis habu-shabu selanjutnya Terdakwa dibawa ke UPTD Kesehatan Propinsi Lampung untuk ditest uirne dan darah setelah itu Terdakwa kembali ke korem 043/GATAM. 4. Bahwa benar pada tanggal 27 Januari 2015 Terdakwa oleh anggota Denpom diantar ke UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Lampung untuk diperiksa urine dan darah dan langsung diberikan hasil pemeriksaannya. 5. Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan urine Terdakwa mengandung zal narkotika jenis Amphetamine dan Metline Dioxi Met Aphetamine (MDMA) berdasarkan surat No. Lab. 80.D/HP/I/15 tanggal 28 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Endang Ariani, S.Si Nip 197304232000032002, dan untuk pemeriksaan darah mengandung atau ditemukan zat narkotika jenis amphetamine Metyline Dioxsi Met Amphetamin (MDMA). 6. Bahwa benar zat narkotika jenis Amphetamine Metyline Dioxsi Met Amphetamine (MDMA) adalah termasuk narkotika golongan I disebutkan dalam undang-undang No.35 tahun 2009. Menimbang
:
Bahwa dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 tahun 2009 unsur kedua hanya berbunyi ‘’Narkotika Golongan I’’. Dari pengertian diatas pembuktian pada unsur tersebut tidak mengisyaratkan apakah bentuk dan jenis narkotika yang dikonsumsi tetapi pembuktian pada unsur tersebut hanya menitik beratkan bahwa narkotika yang dikonsumsi atau narkotika yang bersarang ditubuh pemakainya adalah narkotika golongan I yang jenisnya dapat dilihat dalam lampiran daftar narkotika golongan I termasuk Amphetamine maupun Methamphetamine. Terhadap fakta yang diakui Terdakwa bahwa ia mengkonsumsi shabu-shabu, dan juga pernah mengkonsumsi extacy, dikaitkan dengan hasil tes urine dan darah dari Laboratorium yang menyatakan Terdakwa positif Amphetamine, Metheline Dioxy Met Amphetamine (MDMA) adalah sudah termasuk dalam narkotika golongan I, artinya secara substansial pembuktian unsur kedua tersebut telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan. Terhadap adanya perbedaan pandangan dari kandungan kimiawi antara barang yang dikonsumsi dan hasil tes urine maupun darah Terdakwa sejatinya tidak perlu dipermasalahkan, karena kandungan barang yang dikonsumsi tersebut terbukti termasuk dalam daftar narkotika golongan I. Hal 33 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat bahwa, unsur kedua “Narkotika golongan I” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena unsur narkotika golongan I telah terpenuhi, maka pledoi Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan narkotika golongan I tidak terbukti, haruslah dikesampingkan atau dinyatakan tidak dapat diterima. Unsur ketiga
: “Bagi diri sendiri”.
Bahwa yang dimaksud ”bagi diri sendiri” dalam unsur ini adalah bahwa Terdakwa menggunakan Narkotika tersebut hanya untuk dirinya sendiri, tidak membagikan kepada orang lain, baik dengan diberikan secara cuma-cuma, maupun dengan cara jual beli, dan cara menggunakannya bisa dengan memakan, meminum, menyuntikan, menghisap dan sebagainya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2015 sekira pukul 00.35 Wib Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut di kamar gudang rumah Terdakwa, Terdakwa mengkonsumsi shabushabu sendirian. 2. Bahwa Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu tersebut separuh dari shabu-shabu yang dibeli, sedangkan yang separuh lagi disimpan oleh Terdakwa, Terdakwa menggunakan shabushabu tersebut sebanyak 6 (enam) kali hisapan. 3. Bahwa alat-alat yang digunakan Terdakwa untuk mengkonsumsi shabu-shabu terdiri dari sebuah kaca, bong, pipet, korek api gas, jarum kemudian dirangkai jadi satu rangkaian dan yang merangkai alat tersebut Terdakwa sendiri. 4. Bahwa cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu adalah shabu-shabu tersebut ditaruh diatas kaca/pirek lalu dibakar dengan korek api sampai meleleh, kemudian ditunggu sampai membeku kembali kemudian dibakar lagi setelah mencair lalu dihisap seperti orang merokok. 5. Bahwa pada tanggal 17 Januari 2015 Terdakwa kembali mengkonsumsi shabu-shabu kembali sebanyak ½ paket kecil dari sisa paket yang digunakan sebelumnya dan dalam mengkonsumsi shabu-shabu tersebut sebanyak 5 (lima) hisapan. 6. Bahwa alat maupun cara-cara Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu seperti mengkonsumsi sebelumnya. 7. Bahwa alasan Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu agar tahan melek malam dan ikut menghilangkan kejenuhan Hal 34 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan sebagai security di SPBU 24 Metro Timur Lampung. 8. Bahwa setaip selesai mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa langsung ke SPBU 24 Metro Timur sebagai security. 9. Bahwa sebelunya Terdakwa pernah shabu-shabu sebanyak 10 (sepuluh) kali yaitu :
menggunakan
Pertama pada tahun 2012 Terdakwa mengkonsumsi jenis shabu-shabu bersama Sdr. Satar dibelakang rumah Sdr. Satar beralamat di Desa Sukadamai Kec. Natar Lampung selain itu yang menyediakan shabu-shabu Sdr. Satar. Kedua sampai ketujuh kalinya pada pertengahan tahun 2014, Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa di Jl. Selegai No.15 A rt.03/02 Kec. Metro Timur Prop. Lampung dan yang membeli adalah Terdakwa sendiri. Kedelapan pada tahun 2014 Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dibelakang rumah Sdr. Joni di Desa Buyut Ilir Lampung Tengah dan yang menyediakan adalah Sdr. Joni. Kesembilan dan kesepuluh Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu dirumah Terdakwa sendiri dengan cara memesan dari temannya Saksi-6 dan Terdakwa mengkonsusmi sendirian. 10. Bahwa Terdakwa pada akhir tahun 2014 pernah mengkonsumsi extasi di campur dengan minuman merk M150 sewaktu ada hajatan dirumah adik Terdakwa. 11. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini bahwa yang dilakukan oleh Terdakwa adalah mengkonsumsi sabu-sabu untuk digunakan sendiri tidak diedarkan untuk orang lain atau diperjualbelikan kepada orang lain. Kesemuanya ini dipandang sebagai perbuatan Terdakwa menggunakan narkotika jenis sabu-sabu untuk diri Terdakwa sendiri. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga ”Bagi diri sendiri” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan menyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah Hal 35 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
melakukan tindak pidana : “Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang
:
Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat, dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan pencerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak menghiraukan lagi aturan hukum yang berlaku terhadap prajurit TNI terkait penyalahgunaan narkotika. 2. Bahwa sifat dan hakekat dari perbuatan Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu Terdakwa telah mengetahui dan memahami bahwa shabu-shabu adalah termasuk jenis narkotika glongan I yang sangat dilarang penggunaannya untuk kepentingan apapun kecuali hanya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, karena penyalahgunaan narkotika akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan seseorang maupun masyarakat karena narkotika dapat merusak mental dan kejiwaan serta daya juang pecandunya. Bahwa selaku prajurit TNI Terdakwa juga telah menerima pengarahan ataupun penekanan dari pimpinan TNI melalui pimpinan dikesatuannya tentang dilarangnya prajurit TNI terlibat dalam masalah penggunaan narkotika jenis shabu-shabu namun Terdakwa tetap mengkonsumsi shabu-shabu dengan alasan agar tidak ngantuk karena setiap malam Terdakwa ada kerja sampingan diluar dinas sebagai keamanan SPBU. 3. Bahwa diyakini bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat merusak mental dan kejiwaan, dan daya juang Terdakwa selaku prajurit TNI, selian itu juga perbuatan Terdakwa juga berpengaruh negatif terhadap pembinaan disiplin dan moral prajurit lain dikesatuannya dan juga telah mencemarkan citra TNI dimata masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal 36 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa belum pernah dihukum.
2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI 2. Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pimpinan tertinggi TNI dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan Narkotika pada khususnya dan program pemerintah pada umumnya. 3. Perbuatan Terdakwa merusak citra dimasyarakat khusunya kesatuan Terdakwa.
TNI
dimata
4. Terdakwa berulang kali menggunakan shabu-shabu dan ekstasi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena Oditur Militer dalam tuntutannya mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer maka Mejelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa tersebut masih layak untuk dipertahankan dalam dinas militer sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa menggunakan shabu-shabu secara berulang-ulang adalah perbuatan yang sangat tidak patut dilakukan oleh Terdakwa karena narkotika jenis shabushabu adalah jenis narkotika yang sangat dilarang penggunaannya untuk kepentingan apapun, kecuali hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, karena penyelahgunaan narkotika akan menimbulkan akibat yang sangat buruk, merugikan perorangan maupun masyarakat. 2. Bahwa penyelahgunaan narkotika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan sangat tinggi, tinggi dan ringan, sehingga apabila penggunaannya tidak diawasi akan mempengaruhi susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan fisik dan psikis yang khas pada akitifas mentah dan prilaku apabila penyalahgunaan ini adalah seorang prajurit TNI, perubahan yang alamai prajurit tersebut dapat merubah perilaku dan mentalnya yang tidak sesuai lagi dengan sebagaimana seharusnya mental dan prilaku seorang prajurit TNI. 3. Bahwa Terdakwa sudah mengetahui bila narkotika merupakan barang terlarang dan seharusnya Terdakwa sebagai prajurit TNI yang mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika namun sebaliknya Terdakwa Hal 37 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
menggunakan narkotika untuk dirinya oleh karena itu terhadap Terdakwa perlu diberikan tindakan yang tegas. 4. Dapat diyakini pada hakikatnya perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan hukum, selain itu dapat juga merusak mental dan kedisiplinan Terdakwa selaku prajurit TNI, dilain sisi perbuatan Terdakwa tersebut dapat menurunkan citra TNI dimata masyarakat selaku pendukung pemerintah dalam rangka pemeberantasan narkotika di Negara Republik Indonesia. Berdasarkan uriaan tersebut diatas menunjukan Terdakwa bukanlah prajurit yang baik dan bertanggung jawab, melainkan prajurit yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri tanpa menghiraukan atauran-aturan hukum yang berlaku maupun akibat buruk bagi diri Terdakwa. Prajurit yang demikian jika dipertahankan dalam dinas militer, selain hanya akan menyulitkan institusi TNI dalam menjaga kedisiplinan prajurit, keberadaan kembali Terdakwa dikesatuan TNI akan berpengaruh buruk bagi pembinaan disiplin prajurit yang lain oleh karena itu Majelis berpendapat Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas Militer. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa lama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhkan pidana tambahan dan di khawatir Terdakwa melarikan diri, mengulangi lagi perbuatannya dan menghilangkan barang bukti, maka perlu ditahan.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan dalam perkara ini berupa : a.
barang-barang : 1. 1 (satu) buah bong alat penghisap shabu-shabu. 2. 1 (satu) gulung kertas alumuniumfoil. 3. 1 (satu) bungkus garam inggris. 4. 500 (lima ratus) buah plastik ukuran kecil. Perlu ditentukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan. b.
Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar Berita Acara Pengambilan Sumpah Urine No Lab 80 B/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. Hal 38 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
2. 1 (satu) Lembar Berita Acara Pengambilan Darah No Lab 80 A/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 3. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 D/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 4. 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 C/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. Perlu ditetapkan statusnya dilekatkan dalam perkas perkara. Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 26 UU RI tahun 1997 jo pasal 190 ayat (2) dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Budiman, Sertu, NRP 31960057750474, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”. 2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: -
Pidana pokok
: Penjara selama 9 (sembilan). menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan.
-
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer
Menetapkan barang bukti berupa : a. Surat-surat : 1) 1 (satu) lembar Berita Acara Pengambilan Sumpah Urine No Lab 80 B/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 2) 1 (satu) Lembar Berita Acara Pengambilan Darah No Lab 80 A/HP/I/2015 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 3) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 D/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. 4) 2 (dua) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium No Lab 80 C/HP/I/15 atas nama Terdakwa Sertu Budiman Karim NRP.31960057750474 dari UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Lampung. Hal 39 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b.
Barang-barang 1)
1 (satu) buah bong alat penghisap shabu-shabu.
2)
1 (satu) gulung kertas alumuniumfoil.
3)
1 (satu) bungkus garam inggris.
4)
500 (lima ratus) buah plastik ukuran kecil.
Dirampas untuk dimusnahkan. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah). 5.
Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan.
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 3 Maret 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Syaiful Ma’arif, S.H., Mayor Chk Nrp. 547972 sebagai Hakim Ketua, Jonarku, S.H., M.H Mayor Sus Nrp. 528375 dan Abdul Halim, S.H., Mayor Chk Nrp. 11020014330876 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Darwin Butar Butar, S.H., Mayor Chk Nrp. 11040007970379, Penasihat Hukum Rusmanto, S.H, Mayor Chk Nrp 522907, Panitera Ziky Suryadi, S.H.,M,.H Kapten Sus NRP 533176 serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Cap/ttd Syaiful Ma’arif, S.H. Mayor Chk NRP 547972 Hakim Anggota-I
Hakim Anggota-II
ttd
ttd
Jonarku, S.H.,M.H Mayor Sus NRP 528375
Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP 11020014330876 Panitera ttd Ziky Suryadi, S.H.,M,.H Kapten Sus NRP 533176 Salinan sesuai aslinya Panitera
Ziky Suryadi, S.H.,M.H Kapten Sus NRP 533176 Hal 40 dari 40 hal PUT Nomor : 152-K/PM I-04/AD/XII/2015