PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 29-K / PM.II-10 / AD / X / 2014
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Joko Edi Susanto Serda / 21070415230286 Ba Urdok Arsip Simintel IV/Diponegoro Deninteldam IV/Diponegoro Demak, 14 Februari 1986 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Dip Jl. Perintis Kemerdekaan No : 52 Kel. Pudak Payung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 tersebut ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1 Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor : Kep / 260 / IX / 2014 tanggal 22 September 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 29 / X / 2014, tanggal 2 Oktober 2014. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/33/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/33/X/2014 tanggal 22 Oktober 2014.
4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/29/X/2014, tanggal 2 Oktober 2014, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan
2
dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan. Memperhatikan :
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dengan melawan hukum menghilangkan suatu barang keperluan perang”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 148 ke-2 KUHPM. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan.
b.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Barang-barang : 1)
1 (satu) pucuk Senjata api pistol P1 Pindad/FN 46 Nomor Senjata : 71.37590.
2)
1 (satu) buah Magazen pistol FN 46.
3)
7 (tujuh) butir Munisi FN 46.
Dikembalikan ke Kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro. Senjata api pistol FN nomor senjata 71.37590 yang telah diketemukan oleh Lettu Inf Edi Sukamto di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip pada tangal 17 Mei 2011. Dikembalikan ke kesatuan Pomdam IV/Diponegoro. c. Membayar biaya perkara sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan mohon hukuman yang seringan-ringannya dan Terdakwa menyesali akan perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan April tahun 2000 sebelas, atau setidaktidaknya dalam tahun 2000 sebelas di rumah dinas Sertu Abu Khoir (Saksi-4) di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Semarang, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II10 Semarang telah melakukan tindak pidana :
3
“Barang siapa yang dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang ataupun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata, munisi perlengkapan perang atau bahan makanan yang diberikan oleh Negara kepadanya, yang tidak disiapsiagakan untuk perang“ Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2007 di Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 6 (enam) bulan, dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan Susjurba If di Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah selesai selanjutnya pada tahun 2007 mengikuti Susba Intel di Ciomas Bogor selama 2,5 (dua setengah bulan) dan setelah selesai tempatkan di kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro dan menjabat sebagai BaIntel Tim1.4/C selanjutnya Terdakwa alih tugas sebagai Ba Urdok Arsip Simentel Deninteldam IV/Diponegoro sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda NRP. 21070415230286. b. Bahwa pada tanggal 3 Agustus 2010 Terdakwa di perintah Wadan Deninteldam IV/Diponegoro (Mayor Inf Bambang Suharyanto) untuk memonitor Wilayah Brebes selanjutnya diberikan tugas dan tanggung jawab memegang senjata api pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan pada tahun 2011 juga diperintah memonitor Pilkada Wilayah Pemalang di karenakan sebelumnya hanya di monitor oleh personel di Wilayah Pekalongan. c. Bahwa pada tanggal 12 April 2011 dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Megapro Terdakwa mendatangi rumah dinas Sertu Abu Khoir (Saksi-4) di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Semarang, untuk menumpang istirahat dikarenakan pada tanggal 13 April 2011 akan melaksanakan piket dinas dalam di Markas Deninteldam IV/Diponegoro dengan membawa 2 (dua) buah tas punggung warna doreng yang berisi pakaian dan tas kecil warna hitam yang berisi pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan sekira pukul 22.00 Wib sampai di rumah dinas Saksi-4 selanjutnya tas kecil tersebut disimpan di bawah tempat tidur dilanjutkan ngobrol dan menonton televisi dan sekira pukul 24.00 Wib. tidur di kamar depan dan sekira pukul 05.30 Wib. bangun untuk persiapan melaksanakan piket dinas dalam. d. Bahwa pada tanggal 13 April 2011 sekira pukul 06.45 Wib. Terdakwa berangkat menuju Deninteldam IV/Diponegoro untuk mengikuti apel pagi kemudian sekira pukul 07.00 Wib. dihubungi oleh Saksi-4 yang mau meminjam tas punggung (ransel warna doreng) dan berpesan kunci rumah diletakkan di atas meteran listrik setelah di ijinkan selanjutnya barang yang ada di dalam tas
4
berupa 2 (dua) buah handphone, 1 (satu) buah magazen di keluarkan dan dipindahkannya ke feeling cabinet dari plastik yang berada dalam kamar belakang rumah dan tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol masih tersimpan di bawah tempat tidur selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib. Terdakwa pulang untuk mandi dan mengecek tas kecil warna hitam ternyata masih ada selanjutnya kembali ke piketan. e. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa pulang mandi selanjutnya membuka pintu kamar di ruang tamu melihat jejak telapak kaki manusia dan dilanjutkan ke kamar depan terbuka terlihat tidak terkunci dan ada bekas congkelan dan barang-barang yang ada di kamar depan sudah di keluarkan, sprey tempat tidur kusut selanjutnya memeriksa ke kamar belakang dan melihat barang-barang yang ada di almari plastik dikeluarkan dan kotak almari tidak tertutup dan di lanjutkan memeriksa tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol dan 2 (dua) buah magazen serta 7 (tujuh) butir munisi, 2 (dua) buah handphone merk Samsung dan Ht, helm, sandal, modem telah hilang dan diatas kasur ada 1 (satu) buah sabit dan selanjutnya menuju belakang rumah ditemukan buku saku (catatan) yang disimpan bersama senjata api pistol sudah di buang ke got. f. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa menghubungi Saksi-4 dan menanyakan, “ apakah tadi malam kamu pulang ke asrama” ,selanjutnya Saksi-4 menjawab, “tidak karena masih piket di Kediaman Panglima“ ,selanjutnya Terdakwa menanyakan lagi, “kok di rumah dalam keadaan acakacakkan dan ada beberapa barangku yang hilang” ,selanjutnya pada pukul 09.00 Wib. mendatangi rumah dinas Lettu Inf Joko Setiarto (Saksi-6) untuk melapor kehilangan senjata pistol organik di rumah dinas Saksi-4 selanjutnya Saksi-6 menanyakan: “apakah sudah dilaporkan Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C)” dan Terdakwa menjawab, “sudah” ,selanjutnya Saksi-6 menghubungi Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C) yang sedang pendidikan di Ciomas Bogor untuk meminta petunjuk selanjutnya dijawab agar dibantu mencarikan orang pinter untuk membantu pencarian. g. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 14.00 Wib. Kapten Inf Surono (Pasiops Deninteldam IV/Diponegoro), Kapten Inf Kadisan (Dan BKI C dan Terdakwa telah melapor kepada Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip (Saksi-7) bahwa Terdakwa telah kehilangan senjata api pistol dirumah dinas Saksi-4 selanjutnya atas laporan tersebut kemudian Saksi-7 mengumpulkan seluruh anggota dilapangan apel baik yang berdinas di Mako maupun di Wilayah untuk pengecekkan senjata dan penggudangan senjata selanjutnya Saksi-7 mengecek ke gudang senjata dan mendapat laporan dari Peltu Isnanto (Saksi-2) bahwa Terdakwa belum mengumpulkan senjata api selanjutnya Saksi-7 menuju lapangan apel dan menyampaikan bahwa senjata pistol pegangan Terdakwa telah hilang dirumah dinas Saksi-4 dan memerintahkan apabila ada yang mengambil agar di kembalikan karena pistol tersebut adalah inventaris kita semua selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada anggota untuk melakukan pencarian dirumah dinas Saksi-4 dan sektor selatan namun tidak di ketemukan.
5
h. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib pencarian di lanjutkan lagi tidak lama kemudian senjata api pistol yang hilang telah di ketemukan oleh Lettu Inf Edy Sukamto (Saksi3) di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro yang terbungkus tas kresek warna hitam selanjutnya Saksi-3 melaporkan kepada Saksi-7 setelah dicek dan di buka oleh Perwira yang ada selanjutnya Saksi-7 menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 31.39590 pegangan Terdakwa sudah di ketemukan selanjutnya seluruh anggota menyalami Saksi-7 dan sujud syukur sambil menangis terharu selanjutnya sekira pukul 24.00 Wib Saksi-7 memerintahkan senjata diserahkan kepada Peltu Isnanto (Saksi2) untuk di gudangkan namun senjata api yang telah di ketemukan oleh Saksi-3 tersebut bukan milik (pegangan Terdakwa). i. Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2013 sekira pukul 16.00 Wib Sdr Purnomo alias Ipung (Saksi-9) sewaktu bekerja sebagai Koordinator di Terminal Logistik melakukan pegecekkan ukuran bak truk Mitsubishi Center Warna Kuning yang sedang parker di depan halaman PT Aqua beralamat di Jalan Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur yang akan di pergunakan mengantar barang selanjutnya Saksi-9 melihat ke bak truk dan melihat bungkusan plastik warna hitam selanjutnya menendang bungkusan tersebut dan terasa berat dan merasakan ada senjata api selanjutnya bungkusan plastik tersebut di bawa ke rumah kontrakan yang bealamat di Jalan Srengseng Raya Gang Bambu 2 Kembangan Jakarta Barat kemudian dibuka dan ternyata berisi sepucuk senjata api jenis pistol FN-46, 1 (satu) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi selanjutnya Saksi-9 menyimpan didalam lemari. j. Bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekira pukul 21.00 Wib pada saat berada di Supermarket Seven Eleven di Jalan Meruya Utara Jakarta Barat untuk menemui pacarnya (Sdri Ina) dan tiba-tiba Saksi-9 ditanya masalah senjata api oleh petugas Kepolisian dari Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat selanjutnya di geledah dan diketemukan senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 dengan 1 (satu) buah magazen beserta 7 (tujuh) butir munisi yang di sembunyikan di bawah kursi tengah mobil Avansa yang di sewanya. k. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2013 sekira pukul 13.00 Wib Lettu CRL Gatot Suwito (Saksi-8) diperintahkan untuk mendampingi Tim Investigasi dari Kodam IV/Dipongoro yang dipimpin Letkol Inf Hariadi (Pabandya Pam Sinteldam IV/Diponegoro melakukan pemeriksaan dan pengecekkan digudang senjata di Deninteldam IV/Diponegoro selanjutnya PasiPam sebagai Teknisi Kabengjatri Bingrah Paldam IVDip membongkar bagian kecil senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 71.39590 dan membandingkan dengan senjata api pistol yang asli buatan PT Pindad serta di peroleh kesimpulan bahwa senjata api pistol P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 yang tersimpan digudang senjata Deninteldam IV/Diponegoro di ragukan keasliannya dengan standar Pindad selaku pabrikan yang membuat senjata api P-1 Pindad.
6
l. Bahwa pada tanggal tanggal 23 Oktober 2011 Letkol Inf Toyib Anwari (Tim Wasrik Irjenad) mengadakan pengecekkan dan pemeriksaan di gudang senjata dan munisi di Deninteldam IV/Diponegoro hasilnya tidak menemukan suatu kejanggalan selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2011 sekira pukul 10.00 Wib Ka Tim Wasrik Irjenad memeriksa dan mengecek lagi ke gudang senjata dan menanyakan Nomor Senjata api organik pegangan Terdakwa selanjutnya Serma Muhchamad Sinin (Saksi-1) mengeluarkan senjata api P-1 nomor senjata 71.37590 dan menyerahkannya kepada Letkol Inf Toyib Anwar setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekkan nomor senjata pegangan Terdakwa di ragukan keaslianya karena tidak seperti ketokkan nomor dari pabrik Pindad selanjutnya Letkol Inf Toyib Anwari mengatakan kepada Saksi-1 bahwa senjata api pistol P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 yang asli telah diketemukan oleh anggota Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat. m. Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2013 selanjutnya Ka Tim Wasrik Irjenad mengadakan pengecekkan lagi dan memanggil Terdakwa selanjutnya menanyakan apakah benar senjata api P-1 nomor senjata 71.37590 adalah pegangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa menjawab “bukan“ selanjutnya Terdakwa menceritakan bahwa senjatanya telah hilang di rumah dinas asrama Saksi-4 pada tanggal 14 Mei 2011, namun telah diketemukan kembali oleh Kapten Inf Edy Sukamto (Saksi-3) pada tanggal 17 Mei 2011 di depan rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro selanjutnya Terdakwa di minta membuat surat pernyataan hilangnya senjata api P-1 nomor Senjata 71.37590 yang di tandatangani oleh Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-3. Berpendapat Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 148 ke-2 KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar mengenai dakwaan yang didakwakan kepadanya dan terhadap surat dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi).
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Muhchamad Sinin Serma/3900177470870 Baurjatmu Deninteldam IV/Dip Kab. Semarang, 2 Agustus 1970 Laki-laki Indonesia Islam
7
Alamat tempat tinggal : Jalan Urip Sumoharjo II/7 RT, 002, Rw 003, Kel. Susukan, Kec. Ungaran Timur, Kab Semarang. Keterangan Saksi-1 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 di Deninteldam IV/Diponegoro namun antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa atas perintah Dandeniteldam IV/Diponegoro pada tanggal 14 Mei 2011 Saksi dan seluruh anggota yang membawa senjata diperintahkan untuk mengumpulkan senjatanya ke gudang senjata dalam rangka pengecekkan senjata untuk serah terima Dandeninteldam IV/Dipnegoro dari Letkol Arh Ananta Wira Ip Sos kepada Letkol Takuyasa Wiriyawan. 3. Bahwa pada saat pengumpulan senjata api tersebut ternyata Terdakwa tidak mengumpulkan senjata api organik pegangannya dengan alasan senjatanya telah hilang sekira bulan April 2011 selanjutnya semua personil Dandenintel IV/Diponegoro diperintahkan untuk mencari di sekitar asrama, di luar asrama maupun di rumah dinas serta markas namun senjata tidak diketemukan. 4. Bahwa kemudian pada tanggal 15 Mei 2011 Saksi bersama Letda Inf Jamal, Terdakwa, orang tua Terdakwa dan kakak kandung Terdakwa pergi ke para normal yang bernama Bapak Sukur di Majalengka dan bapak Sukur memberikan petunjuk bahwa agar senjata di cari ke arah barat daya dari kantor dengan posisi senjata ada di atas. 5. Bahwa sepulang dari Majalengka pada tanggal 17 Mei 2011 Saksi bersama rombongan langsung mencari sesuai petunjuk para normal tersebut dengan sasaran kandang sapi di belakang asrama namun pada saat Saksi akan menuju kandang sapi Saksi diberitahu oleh piket untuk kembali dan menghentikan pencarian dikarenakan senjata sudah di ketemukan. 6. Bahwa dalam rangka Wasrik dari Irjenad pada tanggal 23 Oktober 2013 Letkol Inf Toyib Anwari mengadakan pemeriksaan dan pengecekkan di gudang senjata dam munisi Deninteldam IV/Diponegoro namun tidak menemukan kejanggalan apapun. 7. Bahwa kemudian pada tanggal 25 Oktober 2013 Wasrik Irjenad yang dipimpin oleh Letkol Inf Toyib Anwari mengadakan pemeriksaan dan pengecekkan lagi ke gudang senjata dan munisi Deninteldam IV/Dip dengan menanyakan senjata api organik P-1 nomor senjata 71.37590 yang merupakan pegangan Terdakwa selanjutnya Saksi mengeluarkan senjata api yang dimaksud, setelah di periksa atau di cek ternyata di ragukan keasliannya karena tidak seperti ketokkan nomor dari pabrik Pindad dan sesuai keterangan dari Letkol Inf Toyib Anwari bahwa Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat telah menemukan senjata api P-1 Pindad dengan Nomor Senjata 71.37590 sehingga sejak saat itu Saksi baru mengetahui bahwa senjata yang di simpan di gudang
8
senjata Deninteldam IV/Diponegoro ternyata aspal yaitu asli tapi palsu. 8. Bahwa selanjutnya Letkol Inf Toyib Anwari memanggil dan menanyakan kepada Terdakwa apakah benar senjata api P-1 Pindad dengan Nomor Senjata 71.37590 adalah benar pegangan dari Terdakwa selanjutnya Terdakwa menceritakan senjatanya pada tanggal 14 April 2011 telah hilang di rumah dinas asrama Sertu Abu Khoir dan telah diketemukan kembali oleh Lettu Inf Edy Sukamto di rumah dinas Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sos (Dandeninteldam IV/Diponegoro). 9. Bahwa setelah menceritakan hilangnya senjata api pegangannya selanjutnya Terdakwa diminta untuk membuat surat pernyataan hilangnya senjata api P-1 Pindad dengan Nomor Senjata 71.37590 yang di tandatangani Saksi, Terdakwa, Lettu Edy Sukamto dan di ketahui oleh Dandeninteldam IV/Diponegoro pada tanggal 25 Oktober 2013. 10. Bahwa tanggal 14 Mei 2011 Saksi baru mengetahui apabila senjata api P-1 Pindad dengan nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua buah) magazen dan 7 (tujuh) butir munisi yang dibawa Terdakwa telah hilang di rumah dinas asrama yang di sampaikan langsung Dandeninteldam IV/Dipnegoro pada saat apel bersama dan senjata beserta munisinya belum di laporkan karena sebelumnya sudah diketemukan pada tanggal 17 Mei 2011. 11. Bahwa sudah menjadi peraturan tetap bahwa setiap personel yang memegang senjata pistol di Deninteldam IV/Diponegoro sudah dinyatakan lolos seleksi baik kesehatan, menembak dan psikologi selanutnya personel tersebut akan mendapat perintah untuk melakukan dinas luar (monitor) wilayah sehingga akan dibekali senjata pistol beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir caliber 9 (sembilan) milimeter dengan suatu persyaratan harus ada perintah dari Dandeninteldam IV/Diponegoro , di catat dalam buku register keluar masuk senjata, di tanda tangani pemegang senjata baru kemudian petugas menyerahakn senjata beserta magazen dan munisi dengan senjata api pistol P-1 dengan 2 (dua) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi. Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Pangkat terakhir Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : :
Isnanto Purnawirawan TNI-AD Peltu Klaten , 21 Nopember 1960 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Kota Semarang.
9
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 di Deninteldam IV/Diponegoro dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi pernah menjabat Baurjatmu Deninteldam IV/Diponegoro dari tahun 2010 sampai bulan Pebruari 2013 dikarenakan terhitung mulai tanggal 1 Desember 2012 Saksi memasukki Masa Persiapan Pensiun dan pada saat serah terima jabatan Saksi kepada Serma M Sinin (Saksi-1) sama-sama sudah melakukan pengecekkan baik jumlah dan fisik senjata. 3. Bahwa pada tanggal dan bulan yang Saksi lupa di tahun 2010 sepengetatahuan Saksi Terdakwa pernah meminjam 1 (satu) pucuk senjata api pistol P-1 yang nomor Saksi lupa dan 2 (dua) magazen dengan 7 (tujuh) butir munisi dengan alasan untuk keperluan tugas pemantauan di wilayah Kab.Brebes 4. Bahwa sepengetahuan Saksi pada saat Terdakwa meminjam senjata api di gudang senjata sudah sesuai dengan prosedur yang ada yaitu : a. Terdakwa menemui Saksi di lapangan apel setelah apel pagi kemudian menyampaikan perintah dari Wadan Deninteldam IV/Diponegoro (Mayor Inf Bambang Suharyanto) bahwa Terdakwa akan meminjam senjata api dari gudang untuk keperluan dinas memonitor atau pemantauan di wilayah Brebes. b. Saksi menghadap Wadan Deninteldam IV/Diponegoro untuk menanyakan perintah tersebut dan di benarkan oleh Wadan Deninteldam IV/Diponegoro (Mayor Inf Bambang Suharyanto) dengan memberikan perintah kepada Saksi dukung saja selanjutnya Saksi meminjam kunci gudang yang ada di piketan dan setelah mendapat kunci gudang Saksi dan Terdakwa menuju gudang senjata api. c. Saksi membuka pintu pertama berupa pintu dari kayu dengan 2 (dua) gembok lalu di baliknya ada pintu lagi dari jeruji besi dengan1 (satu) gembok dimana dalam ruangan tesebut ada 3 (tiga) ruangan yaitu ruang administrasi, ruang senjata dan ruang munisi dan kesemuanya dalam keadan terkunci. d. Terdakwa menunggu diruang administrasi dan Saksi mengambil senjata api, magazen dan munisi. e. Saksi menyerahkan senjata api, 2 (dua) magazen dan 7 (tujuh) butir munisi kepada Terdakwa dilanjutkan dengan pengecekkan dan mengisi buku administrasi peminjaman senjata api serta menanda tanganinya selanjutnya Terdakwa pergi meninggalkan gudang senjata. f. Saksi kembali mengunci gudang senjata dan mengeceknya kembali gembok selanjutnya Saksi menyerahkan kunci gudang kepada petugas piket.
10
5. Bahwa pada tanggal 14 Mei 2011 Saksi dan seluruh anggota yang membawa senjata api organik dari dinas diperintahkan oleh Dandenteldam IV/Diponegoro untuk mengumpulkan senjatanya ke gudang senjata dan munisi untuk pengecekkan senjata di Mako Denilteldam IV/Diponegoro dalam rangka serah terima Dandenintel IV/Diponegoro dari Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sos kepada Letkol Takuyasa Wiriyawan, ternyata Terdakwa tidak mengumpulkan senjata api pistol pegangannya dengan alasan telah hilang sekira bulan April 2011. 6. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 17.30 Wib Dandeninteldam IV/Dipnegoro mengumpulkan seluruh anggota untuk melakukan apel dilapangan apel Deninteldam IV/Diponegoro dan di umumkan bahwa senjata api milik Terdakwa telah hilang dan seluruh anggota Deninteldam IV/Diponegoro diperintahkan untuk mencari disekitar asrama dan markas namun tidak ketemu selanjutnya Dandeninteldam IV/Dipnegoro menunjuk beberapa anggota untuk mencari lagi namun Saksi tidak mengetahui siapa yang di tunjuk dan diperintah mencari ke mana dan saat itu anggota yang lain dikumpulkan duduk di lapangan apel sambil berdoa bersama, sholat berjamaah di Masjid. 7. Bahwa pada sekira pukul 22.00 Wib. dari arah depan markas Saksi dan beberapa orang berteriak, “Allah hu Akbar“ ,selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro mengumumkan dan menunjukkan bahwa senjata telah di ketemukan namun tidak terlihat jelas karena gelap selanjutnya ada yang memerintah Saksi namun tidak jelas orangnya karena gelap untuk membuka gudang selanjutnya Saksi pergi ke rumah Saksi untuk mengambil kunci gudang setelah itu Saksi pergi ke piketan untuk mengambil kunci gudang dan kembali lagi ke lapangan apel untuk melakukan doa syukur. 8. Bahwa pada sekira pukul 24.00 Wib. setelah melakukan doa sukur bersama-sama Lettu Edy Sukamto dan Kapten Sriyanto menyerahkan senjata tersebut kepada Saksi selanjutnya bersama dengan Saksi menyimpan di gudang senjata sesuai prosedur dan pada saat menerima senjata tersebut jenis, bentuk dan nomornya sama dengan pegangan Terdakwa dalam keadaan terbungkus tas plastik warna hitam tanpa megazen,dan munisi, selanjutnya Saksi melakukan pengecekkan senjata di saksikan oleh Lettu Edy Sukamto dan Kapten Sriyanto dengan cara membuka bungkus plastik selanjutnya di ambil dan dilihat bentuknya serta di baca nomor senjatanya di bawah terang lampu gudang, senjata dalam keadaan kotor tertutup oleh lumpur dan berbau minyak nyonyong selanjutnya Saksi mengatakan bahwa benar senjata tersebut adalah pegangan Terdakwa. 9. Bahwa pada saat Saksi melihat senjata dan nomor senjatanya Saksi mengecek semuanya sama dan tidak ada yang mencurigakan namun sekira tahun 2012 pada saat verifikasi persiapan sertijab Dandeninteldam IV/Diponegoro dari Letkol Takuyasa Wiryawan kepada Letkol Wiratno selanjutnya Letkol Wiratno menanyakan bersama tim verifikasi Wasrik Irjejenad mengecek gudang senjata dan menanyakan senjata organik pegangan Terdakwa selanjutnya Saksi mengambil senjata api pistol pegangan dari Terdakwa selanjutnya Letkol Wiratno setelah
11
melihat senjata tersebut dan mengatakan kepada Saksi bahwa senjata tersebut adalah asli tapi palsu sehingga dengan ciri-ciri khusus yaitu tulisan nomor senjatanya naik turun tidak rata tapi tidak semuanya hanya yang tengah saja. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Abu Khoir Sertu/21070420260287 Baintel Tim 2.4 BKI Deninteldam IV/Diponegoro Grobogan, 16 Pebruari 1987 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor : 52 Kota Semarang.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak masuk pendidikan Secaba PK tahun 2006 dan dilanjutkan sama-sama berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 12 April 2011 sekira pukul 22.00 Wib pada saat Saksi berada dirumah dinas Asrama Deninteldam IV/Diponegoro di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Kota Semarang, pada saat itu Saksi sedang menonton televisi tiba-tiba Terdakwa datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dan membawa 1 (satu) buah tas ransel doreng dan 1 (satu) buah tas kecil warna hitam dikarenakan Terdakwa pada tanggal 13 April 2011 akan melaksanakan tugas piket di Madeninteldam IV/Dionegoro selanjutnya Terdakwa masuk dan melepas jaket dilanjutkan ngobrol-ngobrol kemudian Terdakwa masuk kamar dan meletakkan tas ransel di atas tempat tidur kamar belakang sedangkan tas kecil warna hitam di lemparkan di bawah tempat tidur setelah itu dilanjutkan ngobrol ngobronya sambil menonton televisi dan sekira pukul 24.00 Wib tidur dalam satu tempat tidur. 3. Bahwa pada tanggal 13 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib Saksi dan Terdakwa terbangun kemudian mempersiapkan untuk melaksanakan tugas masing-masing dimana Saksi masih berada dirumah karena serah terima di kediaman Pangdam IV/Diponegoro pukul 08.00 Wib sedangkan Terdakwa berangkat menuju Makodeninteldam IV/Diponegoro untuk melaksanakan piket. 4. Bahwa sekira pukul 07.00 Wib Saksi menepon Terdakwa untuk meminjam tas ransel warna doreng yang akan digunakan melaksanakan piket kediaman Pangdam IV/ Diponegoro dan setelah mendapat ijin dari Terdakwa selanjutnya semua barang
12
yang ada di dalam tas berupa pakaian, 2 (dua) buah handphone, 1 (satu) buah magazen, 2 (dua) buah kardus handphone merk Nokia dan merk Ht dikeluarkan selanjutnya dipindahkan ke dalam Feeling Cabinet dari plastik yang berada di dalam kamar belakang selanjutnya ditaruh di laci yang paling atas kemudian tas rangsel doreng diisi peralatan mandi seperti 1 (satu) buah handuk dan 1 (satu) buah kaos selanjutnya berangkat menuju Kediaman Pangdam IV/Diponegoro di Puri Wedari dengan mengendarai sepeda motor dan sebelumnya berpesan kepada Terdakwa bahwa kunci rumah diletakkan diatas meteran listrik. 5. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib Saksi di hubungi lewat handphone oleh Terdakwa yang menanyakan kepada Saksi, “apakah kamu malam tadi pulang ke asrama“ ,selanjutnya Saksi menjawab, “tidak karena Saksi masih piket di Kediaman Panglima“ ,selanjutnya Terdakwa bertanya lagi, “kok di rumah dalam keadaan acak-acakkan dan ada beberapa barang miliknya hilang seperti 2 (dua) buah handphone merk Nokia N70, merk Ht, helm dan tas kecil warna hitam serta senjata organik P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 pegangannya” ,selanjunya Saksi menjawab lagi, “ya sudah nanti pukul 08.00 Wib Saksi pulang“. 6. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa menghubungi Saksi dengan mengatakan bahwa Terdakwa dan Sersan Raden Susilo (anggota Deninteldam IV/Diponegoro) sedang mencari ke beberapa tempat termasuk meminta bantuan dukun padahal Serma Raden Susilo Raharjo seharusnya mengantikan Saksi untuk tugas piket di Kediaman Panglima namun atas permintaan Terdakwa, Saksi diminta untuk jangan pulang dulu dan tetap di Kediaman Pangdam IV/Diponegoro di karenakan Terdakwa akan pergi ke dukun di daerah Demak. 7. Bahwa selepas maghrib Terdakwa dan Sersan Raden Susilo datang ke Puri Wedari di Kediaman Pangdam IV/Diponegoro dengan berboncengan sepeda motor milik Terdakwa selanjutnya setelah serah terima dengan Sersan Raden Susilo Saksi bersama Terdakwa pulang ke asrama dengan menggunakan sepeda motor masing-masing dan sesampainya di asrama selanjutnya masuk ke dalam rumah kemudian Saksi melihat kamar dalam keadaan terbuka dan beberapa pakaian Saksi sudah berada di lantai namun barang Saksi tidak ada yang hilang dan menurut Terdakwa bahwa kamar tersebut belum diapa-apakan masih dalam keadaan seperti semula pada waktu Terdakwa mengetahuinya. 8. Bahwa menurut Saksi sesuai keterangan dari Terdakwa, Terdakwa telah menemukan 1 (satu) buah sabit di atas tempat tidur yang ada di ruangan tempat penyimpanan senjata organik Terdakwa dan jendela sebelah depan dalam keadaan terbuka serta 1 (satu) buku milik Terdakwa ditemukan sudah di belakang rumah. 9. Bahwa setelah kejadian tersebut Saksi tidak melakukan kegiatan apapun karena sudah di pesan oleh Terdakwa agar jangan bicara kemana-mana dulu dan sepengetahuan Saksi Terdakwa sudah melaporkan hilangnya senjata kepada Lettu Inf Joko Setiarto selanjutnya Saksi, Terdakwa, dan Lettu Joko
13
Setiarto berembug untuk mencari cara menemukan senjata api yang hilang kemudian Saksi berusaha menghubungi handphone yang hilang di mana ada nada di angkat namun tidak ada suara yang menjawab Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Taat Peltu /540299 Bati Intel BKI C Deninteldam IV/Diponegoro Purbalingga, 19 Maret 1963 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro , Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Kota Semarang.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro pada tahun 2010 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 saat Saksi melaksanakan piket dinas dalam bersama dengan Terdakwa ada kejadian yang menonjol yaitu sekira pukul 18. 00 Wib Terdakwa telah melapor kehilangan senjata pistol P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 di rumah dinas asrama Sertu Abu Khoir. 3. Bahwa atas kejadian tersebut selanjutnya Saksi menghubungi Lettu Inf Joko Setiarto selaku yang tertua di Tim BKI C dikarenakan Lettu Inf Suhirman sebagai yang tertua sedang melaksanakan pendidikan di Ciomas Bogor tidak lama kemudian Lettu Inf Joko Setiarto mendatangi ruangan piket selanjutnya Saksi melihat Lettu Inf Joko Setiarto menerima telepon dari Lettu Inf Suhirman yang memerintahkan agar di adakan pencarian di sekitar rumah Sertu Abu Khoir selanjutnya anggota yang ada melakukan pencarian seperti perintah Dantim 1 BKI C namun tidak diketemukan sedangkan Saksi masih melaksanakan dinas dalam/piket selanjutnya sekira pukul 20.00 Wib Dandeninteldam IV/Diponegoro (Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sos) mengumpulkan seluruh anggota dilapangan apel untuk melakukan pencarian di tempat kos Terdakwa di Brebes dan menanyakan ke para normal namun senjata tidak diketemukan. 4. Bahwa sepengetahuan Saksi tindakan yang diambil oleh Dandeninteldam IV/Dip setelah mengetahui pencarian senjata organik P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 di Brebes tidak berhasil selanjutnya adalah :
14
a. Memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan pencarian senjata pegangan Terdakwa diseluruh markas dan di asrama khususnya di sekitar rumah Sertu Abu Khoir. b, Menanyakan ke orang pinter tentang keberadaan senjata tersebut. c. Semua senjata organik anggota di gudangkan dan anggota tidak boleh membawa senjata organik sampai sekarang. d. Seluruh anggota di perintahkan untuk sholat berjamah dan berdoa bersama di Masjid Asrama. e.
Melakukan sweping di sekitar rumah dinas anggota.
f. Terdakwa ditahan di ruang sel selama proses pencariannya. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa memegang senjata pistol P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 semenjak mendapat tugas dan tanggung jawab melaksanakan pemantauan di wilayah Brebes dan dilengkapi surat pemegang senjata api pistol serta surat tugas dari Dandeninteldam IV/Diponegoro namun Saksi tidak mengetahui mulai kapan Terdakwa melakukan pemantauan namun semenjak tanggal 14 Mei 2011 setelah Terdakwa menghilangkan senjata pistol P-1. Pindad Nomor Senjata 71.37590 seluruh anggota yang membawa senjata diperintahkan oleh Dandenteldam IV/Diponegoro untuk mengumpulkan senjatanya masing-masing ke gudang senjata untuk pengecekkan senjata masing-masing di Mako Denilteldam IV/Diponegoro. 6. Bahwa pada bulan Mei 2011 Dandeninteldam IV/Diponegoro menyampaikan ke seluruh anggota bahwa senjata pegangan Terdakwa yang hilang pada tanggal 14 April 2011 sudah ketemu pada awalnya Saksi percaya namun setelah ada pemeriksaan di gudang senjata oleh Sinteldam IV/Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 2013 yang melibatkan personil Paldam IV/Diponegoro, di ketemukan bahwa senjata api pistol organik pegangan Terdakwa yang telah di ketemukan pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib di sekitar Markas di ragukan keasliannya karena senjata organik pegangan Terdakwa yang asli dengan Nomor Senjata 71.37590 yang hilang telah di ketemukan oleh Petugas Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat. Atas keterangan Saksi-4 seluruhnya.
tersebut, Terdakwa membenarkan
Saksi – 5 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Joko Setiarto Lettu Inf/21960011071074 Dantim 2 BKI E Deninteldam IV/Diponegoro Semarang, 6 Juli 1974 Laki-laki Indonesia Islam
15
Alamat tempat tinggal
: Asrama Deninteldam IV/Diponegoro , Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Kota Semarang.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak berdinas di Deninteldam IV/Dip pada tahun 2010 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 19.000 Wib pada saat Saksi sedang berada di rumah dinas telah di datangi Terdakwa untuk melaporkan telah kehilangan senjata pistol organik pegangannya di rumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya Saksi menanyakan kepada Terdakwa : “apakah sudah laporan atau belum ke Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C) selanjutnya Terdakwa mengatakan, “sudah” kemudian Saksi menghubungi Lettu Inf Suhirman untuk meminta petunjuk tentang hilangnya senjata pegangan Terdakwa selanjutnya Dantim 1 BKI C memerintahkan Saksi agar dibantu mencarikan orang pintar untuk membantu pencarian setelah itu Saksi dan Terdakwa baru mendatangi piket dan kemudian Saksi, Terdakwa, Serma Raden Susilo Raharjo untuk melakukan pencarian di rumah Sertu Abu Khoir. 3. Bahwa pada saat Saksi dan anggota sampai di rumah Sertu Abu Khoir selanjutnya melihat pintu (jendela) tidak ada kerusakkan selanjutnya pintu depan di buka dengan menggunakan kunci kemudian masuk ke ruang tamu dilanjutkan ke kamar Sertu Abu Khoir yang di gunakan Terdakwa selanjutnya mendapati kamar dalam keadaan berantakkan kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah dinas Sertu Abu Khoir namun tidak diketemukan selanjutnya Terdakwa mengajak untuk mencari orang pinter kemudian Serma Raden menyarankan untuk mencari di daerah Demak. 4. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 20.00 Wib Dandeninteldam IV/Dip mengumpulkan Saksi dan anggota dilapangan apel selanjutnya memerintahkan seluruh aggota melakukan pencarian di tempat kos Terdakwa di Brebes dan disekitar Markas serta menanyakan ke orang pintar namun hasilnya nihil. 5. Bahwa tindakan yang diambil oleh Dandeninteldam IV/Dip setelah mengetahui pencarian senjata organik P-1 Pindad Nojat 71.37590 di Brebes tidak berhasil menemukan senjata Terdakwa yang telah hilang adalah : a. Memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan pencarian senjata pegangan Terdakwa di seluruh Markas dan di asrama khusunya di sekitar rumah Sertu Abu Khoir. b. Menanyakan ke orang pintar tentang keberadaan senjata tersebut.
16
c. Semua senjata organik anggota di gudangkan dan anggota tidak boleh membwa senjata organik sampai sekarang. d. Seluruh anggota di perintahkan untuk sholat berjamah dan berdoa bersama di Masjid Asrama. e.
Melakukan sweping disekitar rumah dinas anggota.
f. Terdakwa ditahan di ruang sel selama proses pencariannya. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi personel yang diberi kewenangan untuk memegang senjata adalah personel yang mendapat perintah untuk melakukan pemantauan/dinas luar otomatis personel tersebut akan dibekali : sepucuk senjata api pistol jenis P-1 yang di lengkapi 2 (dua) buah magazen dan 8 (delapan) butir munisi kaliber 9 (sembilan) mm dan surat pemegang senjata api pistol serta surat tugas dari Dandeninteldam IV/Dip namun semenjak hilangnya senjata api pistol organik pegangan Terdakwa maka sesuai perintah Dandeninteldam IV/Dip seluruh senjata api pegangan personil baik yang berada di homebase maupun yang bertugas di wilayah ditarik atau di gudangkan. Atas keterangan Saksi-5 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: Gatot Suwito : Lettu Cpl /21930053740671 : Pasipam : Paldam IV/Diponegoro : Bandung, 5 Juni 1971 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jalan Ksatria Utara H 322 Semarang Utara.
Keterangan Saksi-6 dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa tetapi antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa tangal 21 Oktober 2013 Saksi bersama Pelda Muhammad Khoirudin (mutasi Kasdam Brawijaya) pernah diperintah untuk melakukan pemeriksaan senjata di gudang senjata Deninteldam IV/Dip, atas perintah Letkol Cpl Suyadi (Kabengrah Paldam IV/Dip) selanjutnya Saksi melakukan pemeriksaan dan hal tersebut merupakan tugas rutin yang di lakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. 3. Bahwa hasil yang di dapat adalah jumlah senjata organik lengkap namun ada senjata api pistol caliber 9 (sembilan) mm
17
tidak tertera pabrik pembuatnya nomor senjata 71.37590 tidak beraturan/tidak simetris, eretan polos/tidak terdapat coakan pemegang senjata dan selanjutnya Saksi foto untuk didokumentasikan sebagai bahan laporan. 4. Bahwa sebelumnya Saksi tidak pernah menaruh curiga terhadap salah satu senjata karena sudah sesuai dengan laporan bentuk 16 (enam belas) berdasarkan laporan pertanggung jawaban materil senjata namun senjata tersebut bukan buatan PT Pindad. 5. Bahwa Saksi diikutsertakan dalam Tim Investigasi dari Kodam IV/Dip yang di pimpin oleh Letkol Inf Hariadi (Pabandya Pam Sinteldam IV/Dip) karena sebagai tehnisi Kabengjatri Bengrah Paldam IV/Dip dan selanjutnya melakukan pemeriksaan dan pengecekan dengan membongkar bagian kecil senjata api pistol nomor senjata 31.37590 dan membandingkan dengan senjata api pistol yang asli buatan PT Pindad. 6. Bahwa selanjutnya Saksi memperoleh suatu kesimpulan bahwa senjata api pistol P-1 nomor senjata 31.37590 yang tersimpan di gudang senjata diragukan keasliannya atau tidak sesuai dengan standar PT Pindad di karenakan: a. Tidak ada logo atau cap dari Pindad sedangkan yang asli P-1 Pindad terdapat logo atau cap buatan pabrik. b. Nomor senjata 31.37590 yang tercetak pada laras maupun eretan tidak beraturan atau simetris sedangkan pada senjata api P-1 Pindad lainnya terdapat coakan pemegang (standar pabrik) c. Pada eretan senjata 31.37590 tidak ada coakan pemegang (tempat jempol tangan) sedangkan pada senjata api P-1 Pindad lainnya terdapat coakan pemegang pabrik. d. Senjata api P-1 Nomor senjata 31.37590 yang berada digudang senjata Deninteldam IV/Dip kondisinya kurang baik terdapat retak pada bagian laras. 7. Bahwa Saksi meyakini bahwa senjata api pistol P-1 nomor senjata 31.37590 yang tersimpan di gudang senjata Deninteldam IV/Dip bukan buatan PT Pindad yang menjadi inventaris Deninteldam IV/Dip. Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa Saksi nomor urut 7 sampai dengan nomor urut 9 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa suatu alasan oleh karenanya maka dengan berpedoman pada Pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut :
18
Saksi-7 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Edy Sukamto Lettu Inf/21960011071074 Pa Analisa Deninteldam IV/Diponegoro Pati, 28 Oktober 1974 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Deninteldam IV/Diponegoro , Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Kota Semarang.
Keterangan Saksi-7 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember tahun 2008 di Deninteldam IV/Diponegoro dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada sekira bulan awal Mei 2011 Saksi baru mengetahui kalau Terdakwa telah menghilangkan senjata organik P-1 Pindad nomor senjata 71.37590 semenjak dimintai keterangan oleh anggota Denilteldam IV/Dip dan setelah apel pagi yang di ambil langsung oleh Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sos (Dandeninteldam IV/Diponegoro). 3. Bahwa sepengetahuan Saksi tindakan yang diambil oleh satuan setelah mengetahui senjata organik P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 pegangan Terdakwa telah hilang adalah : a. Pada bulan Mei 2011 Dandeninteldam IV/Diponegoro mengumumkan bahwa senjata organik Terdakwa telah hilang. b. Memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan pencarian senjata tersebut di seluruh Markas dan di asrama khusunya di sekitar rumah Sertu Abu Khoir . c, Menanyakan ke orang pinter tentang keberadaan senjata tersebut. d. Semua senjata organik anggota di gudangkan dan anggota tidak boleh membwa senjata organik sampai sekarang. e. Seluruh anggota di perintahkan untuk sholat berjamah dan berdoa bersama di Masjid Asrama. f.
Melakukan sweping disekitar rumah dinas anggota.
g. Terdakwa ditahan di ruang sel IV/Diponegoro selama proses pencariannya.
Deninteldam
h. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 19.00 Wib Saksi dan seluruh anggota diperintahkan untuk apel luar biasa di lapangan Mako selanjutnya Dandeninteldam
19
IV/Diponegoro memberikan pengarahan dengan mengatakan bahwa senjata api pistol organik pegangan Terdakwa telah hilang dan belum ketemu selanjutnya Dandeninteldam IV/Dip memerintahkan kepada seluruh anggota untuk mencari disekitar komplek dan untuk anggota staf mencari di sekitar Mako, di rumah dinas Komandan dan sekitar depan pagar Mako namun tidak ketemu. 4. Bahwa tidak lama kemudian seluruh anggota ditarik kembali berkumpul dilapangan apel depan Mako dimana pada saat itu posisi Saksi berada di jalan pintu masuk asrama dan melihat posisi Dandeninteldam IV/Diponegoro berada di depan rumah dinasnya dan pada saat anggota sudah berkumpul dilapangan apel depan Mako selanjutnya Komandan memberikan evaluasi supaya pencarian lebih cermat dan teliti dan pencarian lebih di fokuskan di depan rumah dinasnya selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro menunjuk beberapa anggota yang bersih hatinya diantaranya Saksi, Kapten Inf Subowo, Lettu Juwedi, Pelda Ismak dan Peltu Suparno dengan memberikan penekanan kepada orang-orang yang telah ditunjuk melakukan pencarian disekitar rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro dan Wadan Deninteldam IV/Diponegoro. 5. Bahwa selanjutnya dengan dipimpin oleh Kapten Inf Subowo menuju ke depan rumah Dandeninteldam IV/Diponegoro dimana untuk memulai pencarian di awali dengan fomasi bersaf yang paling selatan (kanan) Kapten Inf Subowo, Saksi, Lettu Juwedi, Pelda Ismak dan Peltu Suparno selanjutnya Saksi berjalan dari sebelah barat menuju ke arah pagar (arah timur) dan pada saat berjalan Saksi berpapasan dengan pohon te-tehan selanjutnya Saksi melihat ada sebuah onggokan benda berwarna hitam di bawah pohon tersebut, selanjutnya Saksi mendekati sambil berteriak kecil, “Bang itu apa ya?“ ,sambil tangan Saksi menunjuk ke arah benda tersebut, selanjutnya Kapten Inf Subowo menoleh ke arah Saksi dari benda yang Saksi tunjuk tidak lama kemudian Saksi mendekat dan tangan Saksi menggapai ke arah benda tersebut, selanjutnya tangan Saksi meraba benda tersebut ternyata benda dengan plastik warna hitam berisi benda keras didalamnya selanjutnya benda tersebut diangkat dan di buka di depan Kapten Inf Subowo yang ternyata berisi senjata api pistol selanjutnya Saksi melakukan sujud syukur di lokasi tersebut setelah itu Kapten Inf Subowo mengajak Saksi agar melaporkan dan menyerahkan ke Dandeninteldam IV/Diponegoro yang berada di ruang piket dan selanjutnya Saksi menghadap dan menyerahkannya kepada Komandan dan untuk sementara senjata di pegang oleh Saksi karena sambil menunggu Peltu Isnanto mengambil kunci di rumahnya selanjutnya Komandan menyampaikan ke seluruh anggota bahwa senjata api pistol pegangan Terdakwa sudah diketemukan selanjutnya seluruh anggota menyalami Dandeninteldam IV/Diponegoro dan bersujud syukur dan terharu selajutnya Komandan memerintahkan agar senjata supaya langsung diserahkan ke pada petugas gudang selanjutnya petugas gudang mengambil kunci di rumahnya dan kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan syukuran pelepasan Dandeninteldam IV/Diponegoro dengan pemotongan tumpeng yang di serahkan kepada Kpt Inf Purwono selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib sampai dengan 24.00 Wib menjelang tanggal 18
20
Mei 2011 senjata pistol yang diketemukan Saksi serahkan kepada petugas gudang kemudian petugas gudang mengecek nomor senjatanya ternyata sama dengan nomor yang di pegang oleh Terdakwa selanjutnya senjata tersebut dimasukkan ke dalam peti, dirantai dan di kunci. 6. Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2013 Saksi baru mengetahui bahwa senjata organik P-1 Pindad nomor senjata 71.37590 pegangan Terdakwa yang sudah ditemukan ternyata diragukan keasliannya hal itu setelah diadakanya Verifikasi Wasrik dari Irjenad dimana pada saat itu Saksi berada dirumah selanjutnya Saksi di hubungi oleh piket Deninteldam IV/Diponegoro agar merapat ke gudang senjata dan setelah sampai di gudang sudah ada Letkol Inf Toyib Anwari (Tim Wasrik Irjenad), Myr Inf Luhut Bernadus Sidabaraba, Mayor Inf Hyasintus Waleng, Kapten Inf Sapto, Saksi-2 dan Terdakwa pada saat itu Letkol Inf Toyib Anwari menyampaikan bahwa senjata yang asli yang di bawa oleh Terdakwa berada di Spamad karena sudah di temukan oleh Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat. Atas keterangan Saksi-7 yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-8 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ananta Wira Ip, S0s Letkol Arh /1920041170570 Dandim 0734/Yogyakarta Dandim 0734/Yogyakarta Surabaya, 6 Juli 1974 Laki-laki Indonesial Islam Jalan Melati Wetan Nomor 68 Kota Yogyakarta.
Keterangan Saksi-8 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak berdinas di Deninteldam IV/Dip pada tahun 2010 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi pada tahun 2010 Terdakwa pernah meminjam pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dari gudang senjata atas perintah Wadan Deninteldam IV/Dip (Mayor Inf Bambang Suharyanto) untuk tugas pemantauan di wilayah Brebes karena akan Pilkada. 3. Bahwa pada tanggal 14 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wib pada saat Saksi menjabat Dandeninteldam IV/Dip dari tahun 2010 sampai dengan tanggal 18 Mei 2010, pernah dilapori perihal hilangnya senjata api pistol P-1 Pindad nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir pegangan Terdakwa dan yang melapor adalah Terdakwa, Kapten
21
Inf Surono (Pasi Ops Deninteldam IV/Diponegoro dan Kapten Inf Kadisan (Dan BKI C) . 4. Bahwa setelah mendapat laporan dari Terdakwa tentang hilangnya senjata senjata organik pegangannya tersebut selanjutnya Saksi : a. Memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan pencarian senjata peganganTerdakwa diseluruh markas dan di asrama. b, Menanyakan ke orang pintar tentang keberadaan senjata tersebut. c. Semua senjata organik anggota di gudangkan dan anggota tidak boleh membwa senjata organik sampai sekarang. d. Seluruh anggota di perintahkan untuk sholat berjamah dan berdoa bersama di masjid asrama. e.
Melakukan sweping disekitar rumah dinas anggota.
f. Terdakwa ditahan di ruang sel selama proses pencariannya. 5. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib seluruh anggota dikumpulkan untuk melaksanakan apel luar biasa di halaman depan mako/depan tidak lama kemudian Kapten Inf Edy Sukamto telah menemukan senjata api pistol pegangan Terdakwa dimana senjata tersebut ditemukan terbungkus dalam tas kresek warna hitam namun tidak disertai dengan 2 (dua) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi sehinga Saksi kurang yakin senjata yang telah diketemukan adalah senjata pegangan dari Terdakwa. 6. Bahwa setelah mengetahui bahwa senjata organik pegangan Terdakwa telah hilang namun Saksi belum meporkan ke Asintel Kasdam IV/Dip karena masih melakukan interogasi atau pemeriksaan kepada beberapa anggota diantaranya Terdakwa, Sertu Abu Khoir, Serma Raden Susilo sambil melakukan pencarian dan ternyata pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul pukul 22.00 Wib senjata peganganTerdakwa yang sudah di ketemukan sekira pukul 22.00 Wib di sekitar markas di ragukan keasliannya karena senjata api pistol organik pegangan Terdakwa Nomor Senjata 71.37590 kaliber 9 (sembilan) mm telah diketemukan petugas Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat. Atas keterangan Saksi-8 yang Terdakwa membenarkan seluruhnya.
dibacakan
tersebut,
Saksi-9 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: Purnomo alias Ipung bin Haryono : Wiraswasta : Purbalingga, 28 Agustus 1984 : Laki-laki : Indonesia : Islam
22
Alamat tempat tinggal
: Jalan Sarengseng Raya Gang Bambu 2 (kontrakan Haji Munir) Kembangan Kebun Jeruk Jakarta Barat.
Keterangan Saksi-9 yang dibacakan dalam persidangan sebagai pada pokoknya berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga atau family. 2. Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2013 sekira pukul 16.00 Wib pada saat Saksi bekerja sebagai koordinator bidang cargo ekspedisi pengiriman ke suatu wilayah di Terminal Logistik di Jalan Kawasan Industri Raya Pulo Gadung Jakarta Timur tepatnya di belakang pabrik Aqua di Tugas. 3. Bahwa pada saat itu Saksi sedang mengecek ukuran truk mitsubisi jenis Colt Diesel Canter warna kuning nopol tidak tahu, yang akan dipergunakan untuk mengantar barang selanjutnya Saksi melihat ke arah Truk tersebut dan melihat bungkusan plastik warna hitam yang pada awalnya Saksi mengira sebuah kotoran selanjutnya Saksi menendangnya dan terasa keras dan berat selanjutnya Saksi mengecek namun belum di buka kemudian Saksi merasakan ada senjata api jenis pistol di dalam Mobil Truk tersebut selanjutnya Saksi membawa senjata api jenis pistol ke rumah kontrakan Saksi di Jalan Srengseng Raya, Gang Bambu 2 Kec. Kembangan Kodya Jakarta Barat kemudian Saksi membuka dan melihat ada sepucuk senjata api jenis pistol FN-46 warna hitam nomor senjata Saksi tidak mengetahui, 1 (satu) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi selanjutnya Saksi menyimpan di dalam lemari Saksi. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekira pukul 10.00 Wib Saksi menjemput pacar Saksi yang bernama Sdri Nadya Nurul Aisah alias Sdri Ina dan setelah sampai dirumah kontrakan sekira pukul 02.00 Wib selanjutnya Saksi mengajak pacar Saksi untuk istirahat dan sekira pukul 10.00 Wib Saksi mengambil senjata api pistol FN 46 dari dalam almari selanjutnya Saksi memasukkan di dalam tas warna abu-abu namun tiba-tiba Sdri Ina melihat keberadaan senjata tersebut dengan mengatakan kepada Saksi, “Kamu bikin apa dengan senjata api, kamu punya senjata, ya” selanjutnya Saksi menjawab, ”Kamu gak usah tahu, kau urusi saja teman laki-laki kamu yang perhatian sama kamu selanjutnya Saksi mengajak Sdri Ina pulang ke rumah di Jalan Kembangan Raya Jakarta Barat tepatnya ditempat kerjanya di Salon Yanti “selanjutnya Saksi pergi ke tempat kerjanya. 5. Bahwa sekira pukul 21.00 Wib Saksi di hubungi Sdri Ina untuk bertemu di Supermarket Seven Eleven di Jalan Meruya Utara Jakarta Barat selanjutnya setelah pulang dari tempat kerjanya kemudian Saksi dan Sdr Kowo (sopir Saksi) pergi menuju tempat yang telah di janjikan dan setelah sampai di lokasi yang di maksud ternyata petugas Kepolisian Polsek Metro Kembangan sudah menunggu selanjutnya menanyakan kepada Saksi, “senjata api pistol FN 46 sambil menggeledah isi kendaraan mobil Avansa Nopol lupa warna hitam yang Saksi sewa dari tempat penyewaan mobil, yang saat itu Saksi parkir di pinggir jalan selanjutnya dari
23
hasil penggeledahan petugas Kepolisian Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat menemukan senjata api pistol FN 46 yang di sembunyikan di bagian bawah kursi tengah selanjutnya Saksi di tangkap dan di tahan di Polsek Metro Kembangan. Atas keterangan Saksi-9 yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2007 di Rindam IV/Dip Magelang selama 6 (enam) bulan, dan dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan menjgikuti pendidikan Susjurba If di Dodiklatpur Rindam IV/Dip di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah selesai selanjutnya pada tahun 2007 mengikuti Susba Intel di Ciomas Bogor selama 2,5 (dua setengah bulan) dan setelah selesai tempatkan di kesatuan Deninteldam IV/Dip dan menjabat sebagai BaIntel Tim1.4/C selanjutnya Terdakwa alih tugas sebagai Ba Urdok Arsip Simentel Deninteldam IV/Dip sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda dengan jabatan Ba Urdok Arsip Simentel Deninteldam IV/Dip dengan NRP. 21070415230286. 2. Bahwa sudah menjadi peraturan tetap bahwa setiap personel yang memegang senjata pistol di Deninteldam IV/Dip sudah dinyatakan lolos seleksi baik kesehatan, menembak dan psikologi selanutnya personel tersebut akan mendapat perintah untuk melakukan dinas luar atau pemantauan wilayah sehingga akan dibekali pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir caliber 9 (sembilan) mili meter. 3. Bahwa pada tanggal 3 Agustus 2010 Terdakwa pernah meminjam pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir atas perintah Wadan Deninteldam IV/Dip (Mayor Inf Bambang Suharyanto) untuk tugas pemantauan di wilayah Brebes selanjutnya pada tahunb2011 Terdakwa diperintahkan untuk melakukan monitoring di wilayah Pemalang di karenakan akan mengadakan Pilkada dimana sebelumnya hanya di monitor oleh personel yang ada di Kab. Pekalongan. 4. Bahwa Terdakwa disamping mendapat perintah untuk melakukan monitoring wilayah Brebes dan Pemalang juga mendapat perintah melaksanakan dinas dalam piket di Markas Deninteldam IV/Dip sehingga setiap personil yang melakukan pemantauan dikenakan jatah piket. 5. Bahwa pada tanggal 12 April 2011 sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa mendatangi rumah dinas Sertu Abu Khoir di Asrama Deninteldam IV/Dip di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Semarang untuk menumpang istirahat dikarenakan pada tanggal 13 April 2011 melaksanakan dinas dalam piket di Markas dengan membawa 2 (dua) buah tas punggung warna doreng yang berisi pakaian dan tas kecil warna hitam yang berisi pistol P-1 nomor
24
senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir selanjutnya Terdakwa meletakkan di bawah tempat tidur setelah itu Saksi dan Terdakwa mengobrol sambil menonton televisi dan sekira pukul 24.00 Wib tidur dalam satu tempat tidur, padahal ketentuannya personel yang melakukan piket dinas dalam tidak di bekali senjata api baik itu LettuChb Jamal Altarik, Peltu Ta”at, Terdakwa dan Tamtama Piket sehingga Terdakwa menyimpannya di rumah dinas Sertu Abu Khoir untuk menghindari kesenjangan. 6. Bahwa pada tanggal 13 April 2011 sekira pukul 06.45 Wib Terdakwa berangkat menuju Deninteldam IV/Dip dan mengikuti apel pagi kemudian sekira pukul 8.00 Wib melaksanakan serah terima piket namun sebelumnya sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa dihubungi oleh Sertu Abu Khoir melalui handphone yang mengatakan bahwa Sertu Abu Khoir mau meminjam tas punggung/ransel warna doreng untuk di gunakan piket di Kediaman Pangdam IV/Dip dan tas doreng tersebut berisi pakaian, 2 (dua) buah handphone, 1 (satu) buah magazen selanjutnya Terdakwa mengijinkannya selanjutnya Sertu Abu Khoir memindahkan semua barang yang ada di dalam tas dikeluarkan disimpan ke dalam Feeling Cabinet dari plastik yang berda di dalam kamar belakang rumah namun tas warna hitam yang berisi senjata api pistol masih tersimpan di bawah tempat tidur. 7. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa pulang ke rumah dinas asrama Sertu Abu Khoir untuk mandi dan mengecek tas warna hitam yang berisi senjata api pistol pegangannya ternyata masih berada dibawah tempat tidur selanjutnya Terdakwa kembali lagi ke piketan dinas dalam Deninteldam IV/Dip . 8. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa pulang ke rumah dinas asrama Sertu Abu Khoir untuk mandi dan mengecek keberadaan senjata api pistol pegangannya selanjutnya Terdakwa masuk ke ruang tamu dan melihat ada jejak telapak kaki manusia selanjutnya mengecek jendela kamar depan terbuka (tidak terkunci) dan ada bekas congkelan selanjutnya Terdakwa melihat isi kamar depan sudah di keluarkan, sprey tempat tidur dalam keadaan kusut selanjutnya Terdakwa memeriksa ke kamar belakang dan melihat isi almari plastik dikeluarkan/kotak almari tidak tertutup selanjutnya Terdakwa memeriksa tas warna hitam milik Terdakwa yang berisi senjata api pistol yang merupakan pegangan Terdakwa namun tidak berada ditempatnya dan Terdakwa melihat di atas kasur ada 1 (satu) buah sabit selanjutnya Terdakwa sambil menghubungi Sertu Abu Khoir dan mengelilingi rumah dan ketika di belakang rumah, Terdakwa menemukan buku saku/catatan yang Terdakwa simpan bersama senjata api pistol di buang ke got. 9. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa menghubungi Sertu Abu Khoir lewat handphone yang menanyakan : “ apakah tadi malam kamu pulang ke asrama” selanjutnya Sertu Abu Khoir menjawab : “tidak karena masih piket di Kediaman Panglima “.selanjutnya Terdakwa menanyakan lagi : “kok di rumah dalam keadaan acak-acakkan dan ada beberapa barang milik Terdakwa hilang antara lain 2 (dua) buah Handphone merk Nokia N70, merk Ht, helm, sandal, modem dan tas kecil
25
warna hitam yang berisi senjata organik P-1 Pindad Nojat 71.37590 pegangan Terdakwa. 10. Bahwa langkah-langkah yang di ambil oleh Terdakwa selanjutnya Terdakwa kembali ke piket dan melaporkannya ke Peltu Ta”at selanjutnya Peltu Ta”at memberi saran agar Terdakwa melapor ke Lettu Inf Joko Setiarto selaku yang tertua di Tim BKI C dikarenakan Lettu Inf Suhirman sebagai yang tertua sedang melaksanakan pendidikan di Ciomas Bogor selanjutnya Terdakwa bertemu dengan Serma Raden Raden Susilo Raharjo selanjutnya Terdakwa menyampaikan kepada Serma Raden Susilo Raharja dan Serma Raden Susilo Raharja mengatakan kepada Terdakwa agar sabar saja selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa mendatangi rumah dinas asrama Lettu Inf Joko Setiarto untuk melaporkan masalah hilangnya senjata api pistol yang merupakan pegangan Terdakwa dan Lettu Inf Joko Setiarto mengajak Terdakwa untuk berkoordinasi Peltu Ta”at selanjutnya Terdakwa bersama Lettu Inf Joko Setiarto mendatangi rumah dinas Sertu Abu Khoir untuk melakukan pencarian tas hitam yang berisi senjata api pistol namun tidak ketemu selanjutnya Terdakwa beristirahat di asrama Peltu Ta”at sedangkan Lettu Inf Joko Setiarto kembali ke Markas Deninteldam IV/Dip. 11. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa bersama dengan Sersan Raden Susilo (anggota Deninteldam IV/Dip) dan akan pergi ke dukun di daerah Demak bersama Sersan Raden Susilo. 12. Bahwa sekira pukul 14.00 Wib Lettu Inf Joko Setiarto, Serma Raden Susilo Raharjo, Sertu Purwadi dengan mengendarai Xenia warna biru menghampiri Terdakwa untuk mencari orang pinter di daerah Purwodadi dan dari petunjuk orang pinter tersebut mengatakan bahwa senjata api pistol pasti ketemu selanjutnya Terdakwa bersama rombongan kembali ke kesatuan dan sesampainya di kesatuan Terdakwa mengantar Serma Raden Susilo Raharjo ke kediaman Pangdam IV/Dip untuk menggantikan Sertu Abu Khoir selanjutnya Terdakwa kembali ke kesatuan. 13. Bahwa pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 20.00 Wib Dandeninteldam IV/Dip (Letkol Arh Ananta Wira) mengumpulkan seluruh anggota dilapangan apel untuk menggudangkan senjatanya baik yang berdinas di Mako maupun diwilayah untuk pengecekkan senjata karena akan di adakan serah terima jabatan DandeninteldamIV/Dip selanjutnya pada waktu seluruh anggota sedang apel Terdakwa menghadap Kapten Inf Surono (Pasiops Deninteldam IV/Dip), Kapten Inf Kadisan (Danki BKI C) melaporkan masalah hilangnya senjata api pistol organik pegangan Terdakwa yang hilang di pada tanggal 14 April 2011 dirumah dinas asrama Sertu Abu Khoir selanjutnya Kapten Inf Surono memerintahkan Kapten Inf Kadisan dan Terdakwa untuk menghadap Letkol Arh Ananta Wira dan pada saat menghadap Dandeninteldam IV/Dip menanyakan juga nomor senjata pistol organik yang hilang kemudian Terdakwa mengeluarkan kartu senjata api kemudian dicatat nomornya oleh Dandeninteldam IV/Dip selanjutnya dimasukkan ke dalam laci. 14. Bahwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke ruang BKI A untuk dilakukan introgasi oleh para Dan BKI termasuk Sertu Abu Khoir
26
yang diintrogasi dan tidak ketinggalan Terdakwa juga meminta supaya Serma Raden Susilo Raharjo juga di introgasi karena Terdakwa mencurigai sebagai pelaku setelah kami bertiga selesai diintrogasi selanjutnya kami bertiga juga di konfrontasi namun di dalam konfrontasi tersebur tenyata Serma Raden Susilo Raharjo tidak mengakuinya yang sebelumnya Terdakwa telah janjian dengan Serma Raden Susilo untuk bertemu transaksi handphone milik Terdakwa dan 1 (satu) minggu sebelumnya Serma Raden Susilo pernah akan meminjam senjata api pistol pegangan Terdakwa disebabkan senjata api pistol pegangan Serma Raden Susilo Raharjo digunakan untuk memukul warga di Kab. Demak sehingga senjata pegangannya di tarik oleh kesatuan dan malam harinya sewaktu Terdakwa melaksanakan piket dinas dalam menanyakan posisinya serta jarak rumah dinas Sertu Abu Khoir dengan Serma Raden Susilo Raharja kurang lebih 100 (seratus) meter selanjutnya Serma Raden Susilo Raharjo mengingkarinya sehingga secara reflek Terdakwa memukul dengan tangan menggenggam sebanyak 1(satu) kali mengenai muka selanjutnya Terdakwa dan Serma Raden Susilo Raharja saling membalas dan baru dipisahkan oleh pemeriksa masing-masing. 15. Bahwa sepengetahuan Terdakwa hilangnya senjata senjata organik P-1 Pindad nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi yang merupakan pegangan dari Terdakwa tidak dilaporkan oleh Dandeninteldam IV/Dip ke Komando Atas karena sejak Dandeninteldam IV/Dip mengetahui hilang sampai di ketemukan kembali oleh Lettu Inf Edy Sukamto yang terbungkus tas kresek tidak beserta 2 (dua) magazen dan 7 (tujuh) butir munisi pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib dihalaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip, Terdakwa hanya diberikan hukuman disiplin berat berupa penundaan pangkat selama 4 (empat) periode. 16. Bahwa sepengetahuan Terdakwa dengan telah diketemukannya senjata api pistol organik pegangan dari Terdakwa yang terbungkus tas kresek tidak beserta 2 (dua) magazen dan 7 (tujuh) butir munisi pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib oleh Lettu Inf Edy Sukamto dihalaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip, Terdakwa meyakini bahwa senjata api tersebut bukan senjata organik pegangan Terdakwa karena ada beberapa ciri-ciri antara lain ada tulisan Pindad, nomor senjata tidak menggunakan angka kecil-kecil, gagang senjata pistol tertera angka 1(satu) warna kuning. 17. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2011 Terdakwa baru mengetahui bahwa senjata organik P-1 Pindad nomor senjata 71.37590 yang merupakan pegangannya yang sudah diketemukan ternyata bukan senjata pegangan Terdakwa dan bukan standar Pindad setelah ada pengecekkan dari Wasrik Irjenad pada tanggal 25 Oktober 2011 ke gudang senjata dan munisi di Deninteldam IV/Dip yang di pimpin oleh Letkol Inf Toyib Anwari (Tim Wasrik Irjenad) dimana pada saat melakukan pemeriksaan menanyakan kepada Terdakwa : “apakah senjata yang telah ditemukan pada tanggal 17 Mei 2011 adalah benar senjata Terdakwa selanjutnya Terdakwa menjawab : “bukan “ selanjutnya Letkol Inf Toyib Anwari mengatakan kepada Terdakwa bahwa senjata api pistol P-1
27
Pindad nomor senjata 71.37590 yang asli pegangan Terdakwa diketemukan oleh Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat. 18. Bahwa pada saat Terdakwa membuat surat pernyataan tertanggal 25 Oktober 2013 yang menyaksikan adalah Mayor Inf Luhut Sidaraba Sip, Mayor Inf Yasintos Waleng dan Serma M Sinin dan berisi : Pada tanggal 14 April 2011 senjata api pistol P-1 Pindad/FN 45 nomor senjata 71.39590 beserta 2 (dua) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi pegangan Terdakwa telah hilang dirumah dinas Sertu Abu Khoir. Pada tanggal 17 Mei 2011 pukul 22.00 Wib saat personel Deninteldam IV/Dip melakukan pencarian senjata di sekitar asrama Deninteldam IV/Dip dipimpin oleh Letkol Arh Ananta Wira, Lettu Inf Edy Sukamto menemukan senjata api jenis pistol P-1 tanpa magazen dan munisi di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip selanjutnya atas perintah Dandeninteldam IV/Dip senjata tersebut diserahkan kepada Pelda Isnanto untuk digudangkan. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa : Barang-barang : a.
1 (satu) pucuk Senjata api pistol P1 Pindad/FN 46 Nomor Senjata : 71.37590.
b.
1 (satu) buah Magazen pistol FN 46.
c,
7 (tujuh) butir Munisi FN 46.
Senjata api pistol FN nomor senjata 71.37590 yang telah diketemukan oleh Lettu Inf Edi Sukamto di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip pada tangal 17 Mei 2011. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pendahuluan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ; 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2007 di Rindam IV/Diponegoro Magelang selama 6 (enam) bulan, dan dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan mengikuti pendidikan Susjurba If di Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah selesai selanjutnya pada tahun 2007 mengikuti Susba Intel di Ciomas Bogor selama 2,5 (dua setengah bulan) dan setelah selesai tempatkan di kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro dan menjabat sebagai BaIntel Tim1.4/C
28
selanjutnya Terdakwa alih tugas sebagai Ba Urdok Arsip Simentel Deninteldam IV/Diponegoro sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda NRP. 21070415230286. 2. Bahwa benar pada tanggal 3 Agustus 2010 Terdakwa di perintah Wadan Deninteldam IV/Diponegoro (Mayor Inf Bambang Suharyanto) untuk memonitor Wilayah Brebes selanjutnya diberikan tugas dan tanggung jawab memegang senjata api pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan pada tahun 2011 juga diperintah memonitor Pilkada Wilayah Pemalang di karenakan sebelumnya hanya di monitor oleh personel di Wilayah Pekalongan. 3. Bahwa benar pada tanggal 12 April 2011 dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Megapro Terdakwa mendatangi rumah dinas Sertu Abu Khoir di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Semarang, untuk menumpang istirahat dikarenakan pada tanggal 13 April 2011 akan melaksanakan piket dinas dalam di Markas Deninteldam IV/Diponegoro dengan membawa 2 (dua) buah tas punggung warna doreng yang berisi pakaian dan tas kecil warna hitam yang berisi pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan sekira pukul 22.00 Wib sampai di rumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya tas kecil tersebut disimpan di bawah tempat tidur dilanjutkan ngobrol dan menonton televisi dan sekira pukul 24.00 Wib. tidur di kamar depan dan sekira pukul 05.30 Wib. bangun untuk persiapan melaksanakan piket dinas dalam. 4. Bahwa benar pada tanggal 13 April 2011 sekira pukul 06.45 Wib. Terdakwa berangkat menuju Deninteldam IV/Diponegoro untuk mengikuti apel pagi kemudian sekira pukul 07.00 Wib. dihubungi oleh Sertu Abu Khoir yang mau meminjam tas punggung (ransel warna doreng) dan berpesan kunci rumah diletakkan di atas meteran listrik setelah di ijinkan selanjutnya barang yang ada di dalam tas berupa 2 (dua) buah handphone, 1 (satu) buah magazen di keluarkan dan dipindahkannya ke feeling cabinet dari plastik yang berada dalam kamar belakang dan tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol masih tersimpan di bawah tempat tidur selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib. Terdakwa pulang untuk mandi dan mengecek tas kecil warna hitam ternyata masih ada selanjutnya kembali ke piketan. 5. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa pulang untuk mandi selanjutnya membuka pintu kamar di ruang tamu melihat jejak telapak kaki manusia dan dilanjutkan ke kamar depan terbuka terlihat tidak terkunci dan ada bekas congkelan dan barang-barang yang ada di kamar depan sudah di keluarkan, sprey tempat tidur kusut selanjutnya memeriksa ke kamar belakang dan melihat barang-barang yang ada di almari plastik dikeluarkan dan kotak almari tidak tertutup dan di lanjutkan memeriksa tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol dan 2 (dua) buah magazen serta 7 (tujuh) butir munisi, 2 (dua) buah handphone merk Samsung dan Ht, helm, sandal, modem telah hilang dan diatas kasur ada 1 (satu) buah
29
sabit dan selanjutnya menuju belakang rumah ditemukan buku saku (catatan) yang disimpan bersama senjata api pistol sudah di buang ke got. 6. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa menghubungi Sertu Abu Khoir dan menanyakan, “ apakah tadi malam kamu pulang ke A srama” ,selanjutnya Sertu Abu Khoir menjawab, “tidak karena masih piket di Kediaman Panglima“ ,selanjutnya Terdakwa menanyakan lagi, “kok di rumah dalam keadaan acak-acakkan dan ada beberapa barangku yang hilang” ,selanjutnya pada pukul 09.00 Wib. mendatangi rumah dinas Lettu Inf Joko Setiarto untuk melapor kehilangan senjata pistol organik di rumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya Lettu Inf Joko Setiarto menanyakan: “apakah sudah dilaporkan Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C)” dan Terdakwa menjawab, “sudah” ,selanjutnya Lettu Inf Joko Setiarto menghubungi Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C) yang sedang pendidikan di Ciomas Bogor untuk meminta petunjuk selanjutnya dijawab agar dibantu mencarikan orang pinter untuk membantu pencarian. 7. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 14.00 Wib. Kapten Inf Surono (Pasiops Deninteldam IV/Diponegoro), Kapten Inf Kadisan (Dan BKI C) dan Terdakwa telah melapor kepada Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip bahwa Terdakwa telah kehilangan senjata api pistol dirumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya atas laporan tersebut kemudian Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip mengumpulkan seluruh anggota dilapangan apel baik yang berdinas di Mako maupun di Wilayah untuk pengecekkan senjata dan penggudangan senjata selanjutnya Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip mengecek ke gudang senjata dan mendapat laporan dari Peltu Isnanto bahwa Terdakwa belum mengumpulkan senjata api selanjutnya Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip menuju lapangan apel dan menyampaikan bahwa senjata pistol pegangan Terdakwa telah hilang dirumah dinas Sertu Abu Khoir dan memerintahkan apabila ada yang mengambil agar di kembalikan karena pistol tersebut adalah inventaris kita semua selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada anggota untuk melakukan pencarian dirumah dinas Sertu Abu Khoir dan sektor selatan namun tidak di ketemukan. 8. Bahwa benar pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib pencarian di lanjutkan lagi tidak lama kemudian senjata api pistol yang hilang telah di ketemukan oleh Lettu Inf Edy Sukamto di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro yang terbungkus tas kresek warna hitam selanjutnya melaporkan kepada Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip setelah dicek dan di buka oleh Perwira yang ada selanjutnya Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 31.39590 pegangan Terdakwa sudah di ketemukan selanjutnya seluruh anggota menyalami Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip dan sujud syukur sambil menangis terharu selanjutnya sekira pukul 24.00 Wib Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip memerintahkan senjata diserahkan kepada Peltu Isnanto untuk di gudangkan namun senjata api yang telah di ketemukan tersebut ternyata bukan pegangan Terdakwa yang hilang.
30
9. Bahwa benar pada tanggal 11 Oktober 2013 sekira pukul 16.00 Wib Sdr Purnomo alias Ipung sewaktu bekerja sebagai Koordinator di Terminal Logistik melakukan pegecekkan ukuran bak truk Mitsubishi Center Warna Kuning yang sedang parkir di depan halaman PT Aqua beralamat di Jalan Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur yang akan di pergunakan mengantar barang selanjutnya melihat ke bak truk dan melihat bungkusan plastik warna hitam dan kemudian menendang bungkusan tersebut dan terasa berat dan merasakan ada senjata api selanjutnya bungkusan plastik tersebut di bawa ke rumah kontrakan yang bealamat di Jalan Srengseng Raya Gang Bambu 2 Kembangan Jakarta Barat kemudian dibuka dan ternyata berisi sepucuk senjata api jenis pistol FN-46, 1 (satu) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi selanjutnya Sdr Purnomo alias Ipung menyimpan didalam lemari. 10. Bahwa benar Sdr Purnomo alias Ipung pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekira pukul 21.00 Wib pada saat berada di Supermarket Seven Eleven di Jalan Meruya Utara Jakarta Barat untuk menemui pacarnya (Sdri Ina) dan tiba-tiba Sdr Purnomo alias Ipung ditanya masalah senjata api oleh petugas Kepolisian dari Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat selanjutnya di geledah dan diketemukan senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 dengan 1 (satu) buah magazen beserta 7 (tujuh) butir munisi yang di sembunyikan di bawah kursi tengah mobil Avansa yang di sewanya. 11. Bahwa benar pada tanggal 21 Oktober 2013 sekira pukul 13.00 Wib Lettu CRL Gatot Suwito diperintahkan untuk mendampingi Tim Investigasi dari Kodam IV/Dipongoro yang dipimpin Letkol Inf Hariadi (Pabandya Pam Sinteldam IV/Diponegoro melakukan pemeriksaan dan pengecekkan digudang senjata di Deninteldam IV/Diponegoro selanjutnya PasiPam sebagai Teknisi Kabengjatri Bingrah Paldam IVDip membongkar bagian kecil senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 71.39590 dan membandingkan dengan senjata api pistol yang asli buatan PT Pindad serta di peroleh kesimpulan bahwa senjata api pistol P-1 Pindad Nomor Senjata 71.37590 yang tersimpan digudang senjata Deninteldam IV/Diponegoro di ragukan keasliannya dengan standar Pindad selaku pabrikan yang membuat senjata api P-1 Pindad. 12. Bahwa benar pada tanggal tanggal 23 Oktober 2011 Letkol Inf Toyib Anwari (Tim Wasrik Irjenad) mengadakan pengecekkan di gudang senjata dan munisi di Deninteldam IV/Diponegoro dengan hasilnya tidak menemukan kejanggalan selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2011 sekira pukul 10.00 Wib Tim Wasrik dari Irjenad mengecek lagi dan menanyakan nomor senjata api pegangan Terdakwa kepada Serma Muhchamad Sinin kemudian mengeluarkan senjata api P-1 Nomor Senjata 71.37590 dan menyerahkannya kepada Letkol Inf Toyib Anwar setelah dilakukan pengecekkan ternyata di ragukan keaslianya karena tidak seperti ketokkan nomor dari pabrik Pindad dan senjata yang asli telah diketemukan oleh anggota Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat selanjutnya Tim Wasrik memanggil dan menanyakan kepada Terdakwa apakah benar senjata api P-1 nomor senjata 71.37590 adalah pegangan Terdakwa kemudian Terdakwa menjawab
31
“bukan“ selanjutnya Terdakwa menceritakan bahwa senjatanya telah hilang di rumah dinas asrama Sertu Abu Khoir pada tanggal 14 Mei 2011, namun telah diketemukan kembali pada tanggal 17 Mei 2011 di depan rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro selanjutnya Terdakwa di minta membuat surat pernyataan hilangnya senjata pegangannya. Menimbang
:
Bahwa para Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu Pasal 148 ke-2 KUHPM yang unsurunsurnya terdiri dari: Unsur ke satu : “Barang siapa.” Unsur ke dua : “Dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang atau pun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri suatu senjata, munisi, perlengkapan perang atau bahan makanan yang diberikan oleh negara kepadanya”
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang siapa” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur “Barang Siapa” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa”? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2007 di Rindam IV/Dip Magelang selama 6 (enam) bulan, dan dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan mengikuti pendidikan Susjurba If di Dodiklatpur Rindam IV/Dip di Klaten selama 5 (lima) bulan setelah selesai selanjutnya pada tahun 2007 mengikuti Susba Intel di Ciomas Bogor selama 2,5 (dua setengah bulan) dan setelah selesai tempatkan di kesatuan Deninteldam IV/Dip dan menjabat sebagai BaIntel Tim1.4/C selanjutnya Terdakwa alih tugas sebagai Ba Urdok Arsip
32
Simentel Deninteldam IV/Dip sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Serda dengan jabatan Ba Urdok Arsip Simentel Deninteldam IV/Dip dengan NRP. 21070415230286. 2. Bahwa benar, dengan kapasitas dan jabatan Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa tersebut di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barang siapa“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Dengan melawan hukum dan dengan sengaja merusak, membinasakan, membuat tidak terpakai atau menghilangkan suatu barang keperluan perang atau pun yang dengan sengaja dan semaunya menanggalkan dari diri sendiri” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa oleh karena unsur tindak pidana ini terdiri dari beberapa sub unsur, maka akan dibuktikan sub unsur yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan yaitu “Dengan melawan hukum menghilangkan suatu barang keperluan perang”. Bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah bahwa perbuatan tersebut merupakan kesalahan yang melanggar undang-undang atau ketentuan hukum yang berlaku dan pada diri si pelaku tidak ada kewenangan untuk itu. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja merupakan salah satu bentuk dari kesalahan Terdakwa, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan menghilangkan adalah suatu perbuatan/tindakan Terdakwa meniadakan suatu barang/benda atau membuat suatu yang tadinya ada menjadi tidak ada bisa dengan cara membuang, menyembunyikan, meminjamkan pada orang lain, menjual menyewakan dan sebagainya. Yang paling penting di sini adalah bahwa pada saat barang/benda itu diperlukan oleh dinas harus ada, apabila pada saat diperlukan oleh dinas tidak bisa menghadapkan, menyiapkan dan sebagainya. Bahwa yang dimaksud dengan barang keperluan perang adalah barang-barang yang dipergunakan untuk operasi militer atau perang, dimana barang-barang keperluan perang tersebut adalah menjadi tanggungjawabnya.
33
Bahwa dari keterangan para Terdakwa dan para Saksi dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 3 Agustus 2010 Terdakwa di perintah Wadan Deninteldam IV/Diponegoro (Mayor Inf Bambang Suharyanto) untuk memonitor Wilayah Brebes selanjutnya diberikan tugas dan tanggung jawab memegang senjata api pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan pada tahun 2011juga diperintah memonitor Pilkada Wilayah Pemalang di karenakan sebelumnya hanya di monitor oleh personel di Wilayah Pekalongan. 2. Bahwa benar pada tanggal 12 April 2011 dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Megapro Terdakwa mendatangi rumah dinas Sertu Abu Khoir di Asrama Deninteldam IV/Diponegoro di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 52 Semarang, untuk menumpang istirahat dikarenakan pada tanggal 13 April 2011 akan melaksanakan piket dinas dalam di Markas Deninteldam IV/Diponegoro dengan membawa 2 (dua) buah tas punggung warna doreng yang berisi pakaian dan tas kecil warna hitam yang berisi pistol P-1 nomor senjata 71.37590 beserta 2 (dua) magazen dengan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir dan sekira pukul 22.00 Wib sampai di rumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya tas kecil tersebut disimpan di bawah tempat tidur dilanjutkan ngobrol dan menonton televisi dan sekira pukul 24.00 Wib tidur di kamar depan dan sekira pukul 05.30 Wib. bangun untuk persiapan melaksanakan piket dinas dalam. 3. Bahwa benar pada tanggal 13 April 2011 sekira pukul 06.45 Wib. Terdakwa berangkat menuju Deninteldam IV/Diponegoro untuk mengikuti apel pagi kemudian sekira pukul 07.00 Wib. dihubungi oleh Sertu Abu Khoir yang mau meminjam tas punggung (ransel warna doreng) dan berpesan kunci rumah diletakkan di atas meteran listrik setelah di ijinkan selanjutnya barang yang ada di dalam tas berupa 2 (dua) buah handphone, 1 (satu) buah magazen di keluarkan dan dipindahkannya ke feeling cabinet dari plastik yang berada dalam kamar belakang rumah dan tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol masih tersimpan di bawah tempat tidur selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib. Terdakwa pulang untuk mandi dan mengecek tas kecil warna hitam ternyata masih ada selanjutnya kembali ke piketan. 4. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa pulang untuk mandi selanjutnya membuka pintu kamar di ruang tamu melihat jejak telapak kaki manusia dan dilanjutkan ke kamar depan terbuka terlihat tidak terkunci dan ada bekas congkelan dan barang-barang yang ada di kamar depan sudah di keluarkan, sprey tempat tidur kusut selanjutnya memeriksa ke kamar belakang dan melihat barang-barang yang ada di almari plastik dikeluarkan dan kotak almari tidak tertutup dan di lanjutkan memeriksa
34
tas kecil warna hitam yang berisi senjata api pistol dan 2 (dua) buah magazen serta 7 (tujuh) butir munisi, 2 (dua) buah handphone merk Samsung dan Ht, helm, sandal, modem telah hilang dan diatas kasur ada 1 (satu) buah sabit dan selanjutnya menuju belakang rumah ditemukan buku saku (catatan) yang disimpan bersama senjata api pistol sudah di buang ke got. 5. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 05.30 Wib. Terdakwa menghubungi Sertu Abu Khoir dan menanyakan, “ apakah tadi malam kamu pulang ke A srama” ,selanjutnya Sertu Abu Khoir menjawab, “tidak karena masih piket di Kediaman Panglima“ ,selanjutnya Terdakwa menanyakan lagi, “Kok di rumah dalam keadaan acakacakkan dan ada beberapa barangku yang hilang” ,selanjutnya pada pukul 09.00 Wib. mendatangi rumah dinas Lettu Inf Joko Setiarto untuk melapor kehilangan senjata pistol organik di rumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya Lettu Inf Joko Setiarto menanyakan: “apakah sudah dilaporkan Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C)” dan Terdakwa menjawab, “sudah” ,selanjutnya Lettu Inf Joko Setiarto menghubungi Lettu Inf Suhirman (Dantim 1 BKI C) yang sedang pendidikan di Ciomas Bogor untuk meminta petunjuk selanjutnya dijawab agar dibantu mencarikan orang pinter untuk membantu pencarian. 6. Bahwa benar pada tanggal 14 April 2011 sekira pukul 14.00 Wib. Kapten Inf Surono (Pasiops Deninteldam IV/Diponegoro), Kapten Inf Kadisan (Dan BKI C dan Terdakwa telah melapor kepada Letkol Arh Ananta Wira Ip, Sip bahwa Terdakwa telah kehilangan senjata api pistol dirumah dinas Sertu Abu Khoir selanjutnya atas laporan tersebut kemudian Letkol Arh Ananta Wira Ip mengumpulkan seluruh anggota dilapangan apel baik yang berdinas di Mako maupun di Wilayah untuk pengecekkan senjata dan penggudangan senjata selanjutnya Letkol Arh Ananta Wira Ip mengecek ke gudang senjata dan mendapat laporan dari Peltu Isnanto bahwa Terdakwa belum mengumpulkan senjata api selanjutnya Letkol Arh Ananta Wira Ip menuju lapangan apel dan menyampaikan bahwa senjata pistol pegangan Terdakwa telah hilang dirumah dinas Sertu Abu Khoir dan memerintahkan apabila ada yang mengambil agar di kembalikan karena pistol tersebut adalah inventaris kita semua selanjutnya Dandeninteldam IV/Diponegoro memerintahkan kepada anggota untuk melakukan pencarian dirumah dinas Sertu Abu Khoir dan sektor selatan namun tidak di ketemukan. 7. Bahwa benar pada tanggal 17 Mei 2011 sekira pukul 22.00 Wib pencarian di lanjutkan lagi tidak lama kemudian senjata api pistol yang hilang telah di ketemukan oleh Lettu Inf Edy Sukamto di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Diponegoro yang terbungkus tas kresek warna hitam selanjutnya dilaporkan kepada Dandeninteldam IV/Dip setelah dicek dan di buka oleh Perwira yang ada selanjutnya Dandeninteldam IV/Dip menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata
35
31.39590 pegangan Terdakwa sudah di ketemukan selanjutnya seluruh anggota menyalami Dandeninteldam IV/Dip dan sujud syukur sambil menangis terharu selanjutnya sekira pukul 24.00 Wib Dandeninteldam IV/Dip memerintahkan senjata diserahkan kepada Peltu Isnanto untuk di gudangkan namun senjata api yang telah di ketemukan tersebut bukan pegangan Terdakwa. 8. Bahwa benar pada tanggal 11 Oktober 2013 sekira pukul 16.00 Wib Sdr Purnomo alias Ipung sewaktu bekerja sebagai Koordinator di Terminal Logistik melakukan pegecekkan ukuran bak truk Mitsubishi Center Warna Kuning yang sedang parker di depan halaman PT Aqua beralamat di Jalan Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur yang akan di pergunakan mengantar barang selanjutnya Sdr Purnomo alias Ipung melihat ke bak truk dan melihat bungkusan plastik warna hitam selanjutnya menendang bungkusan tersebut dan terasa berat dan merasakan ada senjata api selanjutnya bungkusan plastik tersebut di bawa ke rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Srengseng Raya Gang Bambu 2 Kembangan Jakarta Barat kemudian dibuka dan ternyata berisi sepucuk senjata api jenis pistol FN-46, 1 (satu) buah magazen dan 7 (tujuh) butir munisi selanjutnya Saksi-9 menyimpan didalam lemari. 9. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekira pukul 21.00 Wib pada saat berada di Supermarket Seven Eleven di Jalan Meruya Utara Jakarta Barat untuk menemui pacarnya (Sdri Ina) dan tiba-tiba Saksi9 ditanya masalah senjata api oleh petugas Kepolisian dari Polsek Metro Kembangan Jakarta Barat selanjutnya di geledah dan diketemukan senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 dengan 1 (satu) buah magazen beserta 7 (tujuh) butir munisi yang di sembunyikan di bawah kursi tengah mobil Avansa yang di sewanya. 10. Bahwa benar senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 dengan 1 (satu) buah magazen beserta 7 (tujuh) butir munisi yang menjadi pegangan atau tanggungjawab Terdakwa tersebut adalah merupakan barang keperluan perang. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “Dengan melawan hukum menghilangkan sesuatu barang keperluan perang” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur - unsur tindak pidana yang didakwakan telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana:
36
“Barang siapa dengan melawan hukum menghilangkan suatu barang keperluan perang”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 148 ke-2 KUHPM. Menimbang
:
Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, dengan jabatan Terdakwa sebagai Ba Urdok Arsip Simintel Deninteldam IV/Diponegoro ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, menunjukkan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, demikian pula atas pertanyaan Majelis Hakim mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.
Menimbang
:
Bahwa dengan demikian Majelis menilai Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ada alasan pemaaf maupun alasan pembenar serta dapat mempertanggungjawabkan pidananya, oleh karena Terdakwa bersalah maka ia harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1.
Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang telah menghilangkan senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 dengan 1 (satu) buah magazen beserta 7 (tujuh) butir munisi menunjukkan bahwa Terdakwa tidak
37
mentaati aturan dan cenderung bersikap sembrono dalam penyimpanan senjata api.
Menimbang
:
2.
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apabila Terdakwa mematuhi prosedur penyimpanan senjata api dan lebih berhati-hati dalam penyimpanannya.
3.
Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut apabila pada akhirnya tidak diketemukan lagi senjata api pistol FN 46 Nomor Senjata 37.39590 maka bila dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab maka dapat berakibat fatal dan membahayakan masyarakat.
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Mahkamah menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
2.
Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, sehingga memperlancar jalannya persidangan.
b.
Terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatnya.
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa dapat membahayakan keamanan masyarakat.
b.
Terdakwa menunjukkan sikap yang sembrono dan kurang bertanggungjawab.
c.
Perbuatan Terdakwa telah membuat semua senjata api organik Deninteldam IV/Dip ditarik dan disimpan ke gudang senjata.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : a.
1 (satu) pucuk Senjata api pistol P1 Pindad/FN 46 Nomor Senjata : 71.37590.
b.
1 (satu) buah Magazen pistol FN 46.
38
c,
7 (tujuh) butir Munisi FN 46.
Karena merupakan barang bukti milik Kesatuan Deninteldam IV/Dip maka perlu dikembalikan kepada Kesatuan Deninteldam IV/Dip. Senjata api pistol FN nomor senjata 71.37590 yang telah diketemukan oleh Lettu Inf Edi Sukamto di halaman rumah dinas Dandeninteldam IV/Dip pada tangal 17 Mei 2011. Karena ternyata bukan senjata organik Kesatuan Deninteldam IV/Dip dan hanya sebagai pembanding dengan senjata yang asli dan tidak berkaitan dengan perbuatan Terdakwa maka Majelis tidak akan menentukan setatusnya. Surat-surat : Nihil Mengingat
:
1. 2.
Pasal 148 ke-2 KUHPM. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI: 1.
Menyatakan Terdakwa Joko Edi Susanto, Serda NRP 21070415230286, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan melawan hukum menghilangkan suatu barang keperluan perang”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) hari.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a. Barang-barang : 1) 1 (satu) pucuk Senjata api pistol P1 Pindad/FN 46 Nomor Senjata : 71.37590. 2) 1 (satu) buah Magazen pistol FN 46. 3) 7 (tujuh) butir Munisi FN 46. Dikembalikan kepada kesatuan Deninteldam IV/Diponegoro. b. Surat-surat : Nihil.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian ...............
39
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 10 November 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Chk Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. NRP 14930064880269 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Letnan Kolonel Laut (KH) Suhaji, S.H., M.M. NRP 12373/P dan Panitera Kapten Laut (KH) Sukadar, S.H. NRP 17609/P, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. -
Hakim Ketua
CAP / TTD Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 14930064880269 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Suwignyo Heri Prasetyo, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 1910014940863
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420
Panitera
TTD Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P