PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 68 - K / PM.III-12 / AL / III / 2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ARMIANA NUR SYARIFUDDIN. Kls Tlg/ 115327 Anggota KRI LAM-374. Satkor Koarmatim. Surabaya, 22 Juni 1989 Laki-laki. Indonesia Islam. Jl.Mutiara 2.7 AK. No. 7 Kota Baru Driyorejo Gresik.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan KRI Lam-374 selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 9 Januari 2014 sampai dengan tanggal 28 Januari 2014 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/I/2014 tanggal 9 Januari 2014. 2. Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan penahanan ke-I dari Dan Satkorarmatim selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 29 Januari 2014 sampai dengan tanggal 27 Pebruari 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/01/II/2014 tanggal 3 Februari 2014. b. Perpanjangan penahanan ke-II dari Dan Satkorarmatim selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Februari 2014 sampai dengan tanggal 29 Maret 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/02/III/2014 tanggal 4 Maret 2014 sampai dengan saat ini Terdakwa masih dalam penahanan di Bintuntibmil Pomal Lantamal V/Surabaya. c. Hakim Ketua Pengadilan Militer III-12 Surabaya selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Maret 2014 sampai dengan tanggal 26 April 2014 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAP/06/PM.III-12/AL/III/2014, tanggal 28 Maret 2014. d. Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 27 April 2014 sampai dengan tanggal 25 Juni 2014 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAP/11/PM.III-12/AL/IV/2014, tanggal 25 April 2014. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
2 Memperhatikan
Mendengar
Memperhatikan
:
1.
Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dansatkor Koarmatim selaku Papera Nomor Kep/ 03 / IIII /2014, tanggal 18 Maret 2014.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/56/K/AL/III/2014 tanggal 26 Maret 2014.
3.
Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/ 56/K/AL/III/2014 tanggal 26 Maret 2014, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.
: 1.
Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu
: “Pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 365 ayat (1) ke-2 KUHP.
Kedua
: “Perkosaan yang dilakukan secara bersamasama” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 285 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana pokok
: Penjara selama 8 (delapan) tahun, dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas TNI AL. c.
Membebankan biaya perkara kepada sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
d.
Menetapkan barang-barang bukti berupa :
Terdakwa
Barang-barang : -
1 (satu) buah Kaos coklat bertuliskan “Suramadu Brigde” milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin.
-
1 (satu) buah celana dalam berwarna biru muda milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin.
-
1 (satu) buah celana panjang berwarna biru tua (blue donker) milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin.
3 Dikembalikan kepada Terdakwa. 1. 1 (satu) buah SIM C An. Sdr. Abdul Halim 2. 1 (satu) buah KTP An. Sdr. Abdul Halim 3. 1 (satu) buah STNK An. Sdr. Naweni Dikembalikan kepada yang berhak Sdr. Abdul Halim. Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto copy SIM C an. Sdr Abdul Halim
-
1 (satu) lembar foto copy KTP an. Sdr Abdul Halim
-
1 (satu) lembar foto copy STNK an. Sdr Naweni.
-
foto gambar 1 (satu) buah Kaos lengan panjang warna hitam dengan lengan bewarna putih milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil))
-
foto gambar 1 (satu) buah celana dalam wanita warna merah milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil))
-
foto gambar 1 (satu) buah celana pendek merk denim warna hitam milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil))
-
foto gambar 1 (satu) buah celana legging warna hitam milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil))
-
foto gambar 1 (satu) Bra (BH) warna Krem milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil))
-
2 (dua) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/88/I/2014/Rumkit dari RS Bhayangkara HS Samsoerimertojoso tanggal 07 Januari 2014.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Menimbang
2.
Bahwa atas tuntutan pidana (requisitoir) oditur Militer tersebut di atas, Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak mengajukan pembelaan (pleidoi), namun hanya mengajukan permohonan yang disampaikan secara lisan di depan persidangan yang pada pokoknya Penasihat Hukum Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringanringannya dengan alasan Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
3.
Atas Permohonan Penasihat Hukum yang disampaikan secara lisan Oditur Militer tidak mengajukan Jawaban (Replik).
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
4 Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Enam bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidaktidaknya dalam tahun 2000 empat belas bertempat di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk menguasai barang yang dicurinya, jika perbuatan itu oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya, setelah selesai sejak tahun 2011ditempatkan di KRI LAMBUNGMANGKURAT-374 Satkorkoarmatim dan sampai dengan pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Kls Nrp 115327. b. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi-3 Muhamad Romli, Saksi-4 Muhamad Arwan als Uweng, Saksi-5 Reysano Martin Prayitno als Reza, Saksi-6 Muhamad Amir als Amik, Saksi-7 Denis Miliarna als Giman, Saksi-8 Agus Hariyanto als Cipret, Sdr Deni als Doweh (DPO) dan Sdr Adi als Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter. c. Bahwa setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk Terdakwa dengan Saksi-3 berboncengan sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan melihat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) dan Saksi-2 (Sdri Sriani) sedang duduk berpacaran di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya, selanjutnya Terdakwa mendekati dan mengaku sebagai Reserse lalu Terdakwa meminta Saksi-1 menunjukkan KTP, apabila Saksi-1 tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan. d. Bahwa kemudian karena Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan KTP-nya, lalu Terdakwa emosi dan menampar dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri Saksi-1 dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi-1 hingga Saksi-1 jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi-1 sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada Saksi-1 hingga Saksi-
5 1 merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi-1 terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi-1 dan Saksi-2 dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi-1, karena Saksi-1 takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi-1 menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ yang dibawanya a.n. Sdr Naweni. e. Bahwa Terdakwa setelah mengambil KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 secara paksa, selanjutnya Terdakwa membawa Saksi-2 Sdri Sriani dengan dibonceng sepeda motor menuju ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon, sedangkan sepeda motor Saksi-1 dibawa oleh Saksi-3 dan Saksi-1 disuruh membonceng di belakangnya, setelah tiba di perumahan Safira Regency Saksi-2 dibawa pergi oleh Terdakwa ke arah Kota Baru sedangkan Saksi-1 ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan oleh ketiga orang teman Terdakwa, Saksi-1 dimintai uang Rp. 150.000,- (seratus lima puluh rubu rupiah), namun Saksi-1 tidak memberikan karena tidak punya uang. f. Bahwa Terdakwa yang telah membawa Saksi-2 (Sdri Sriani), hal tersebut membuat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) selanjutnya merasa takut dan kwatir akan terjadi sesuatu menimpa Saksi-2, kemudian Saksi-2 merebut motor Saksi-2 yang dibawa oleh Saksi3 dan menstarter motor tersebut mencari Terdakwa yang membawa Saksi-2, tetapi Saksi-1 kehilangan jejak lalu Saksi-1 kembali ke tempat di depan perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Terdakwa membawa Saksi-2 pergi, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada karena sudah pergi dari tempat semula. g. Bahwa atas perbuatan Terdakwa bersama Saksi-3 yang telah meminta dan mengambil paksa KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 serta Terdakwa telah membawa Saksi-2 yang tidak diketahui kemana perginya, selanjutnya Saksi-1 melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiyung. Dan Kedua Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal tujuh bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidaktidaknya dalam tahun 2000 empat belas bertempat dalam rumah kosong di Komplek Perumahan Kota Baru Driyorejo Jl. Batu Mulia Gresik atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar pernikahan, diancam karena melakukan perkosaan yang dilakukan secara bersama-sama atau secara sendiri-sendiri”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
6 a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya, setelah selesai sejak tahun 2011ditempatkan di KRI LAMBUNGMANGKURAT-374 Satkorkoarmatim dan sampai dengan pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Kls Nrp 115327. b. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi-3 Muhamad Romli, Saksi-4 Muhamad Arwan als Uweng, Saksi-5 Reysano Martin Prayitno als Reza, Saksi-6 Muhamad Amir als Amik, Saksi-7 Denis Miliarna als Giman, Saksi-8 Agus Hariyanto als Cipret, Sdr Deni als Doweh (DPO) dan Sdr Adi als Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter. c. Bahwa setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk Terdakwa dengan Saksi-3 berboncengan sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan melihat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) dan Saksi-2 (Sdri Sriani) sedang duduk berpacaran di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya, selanjutnya Terdakwa mendekati dan mengaku sebagai Reserse lalu Terdakwa meminta Saksi-1 menunjukkan KTP, apabila Saksi-1 tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan. d. Bahwa kemudian karena Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan KTP-nya, lalu Terdakwa emosi dan menampar dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri Saksi-1 dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi-1 hingga Saksi-1 jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi-1 sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada Saksi-1 hingga Saksi1 merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi-1 terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi-1 dan Saksi-2 dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi-1, karena Saksi-1 takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi-1 menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ yang dibawanya a.n. Sdr Naweni. e. Bahwa Terdakwa setelah mengambil KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 secara paksa, selanjutnya Terdakwa membawa Saksi-2 Sdri Sriani dengan dibonceng sepeda motor menuju ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon, sedangkan sepeda motor Saksi-1 dibawa oleh Saksi-3 dan Saksi-1 disuruh membonceng di belakangnya, setelah tiba di perumahan Safira Regency Saksi-2 dibawa pergi oleh Terdakwa ke arah Kota Baru sedangkan Saksi-1 ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan oleh ketiga orang teman Terdakwa, Saksi-1 dimintai uang Rp. 150.000,- (seratus lima puluh rubu
7 rupiah), uang.
namun Saksi-1 tidak memberikan karena tidak punya
f. Bahwa Terdakwa yang telah membawa Saksi-2 (Sdri Sriani), hal tersebut membuat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) selanjutnya merasa takut dan kwatir akan terjadi sesuatu menimpa Saksi-2, kemudian Saksi-2 merebut motor Saksi-2 yang dibawa oleh Saksi3 dan menstarter motor tersebut mencari Terdakwa yang membawa Saksi-2, tetapi Saksi-1 kehilangan jejak lalu Saksi-1 kembali ke tempat di depan perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Terdakwa membawa Saksi-2 pergi, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada karena sudah pergi dari tempat semula, selanjutnya atas perbuatan Terdakwa bersama Saksi-3 yang telah meminta dan mengambil paksa KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 serta Terdakwa telah membawa Saksi-2 yang tidak diketahui kemana perginya, selanjutnya Saksi-1 melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiyung. g. Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB yang membawa Saksi-2 dengan cara dibonceng tiba di Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik yang baru dibangun, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor pada saat itu Saksi-2 bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik pacarmu, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama teman-temannya, akhirnya Saksi-2 dengan terpaksa mengiyakan permintaan Terdakwa. h. Bahwa Terdakwa selanjutnya membawa Saksi-2 masuk ke dalam rumah contoh yang belum jadi di Perumahan Kota Baru Driyorejo Jl. Batu Mulia Gresik, yang keadaannya kosong, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remang-remang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi-2 bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi-2 membuka seluruh pakaian Saksi-2 sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi-2 ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi-2 sambil tangan Terdakwa merabaraba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi-2 dengan posisi Saksi-2 di bawah sedangkan Terdakwa di atas selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi-2. i. Bahwa Terdakwa setelah selesai menyetubuhi Saksi-2 lalu keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi-2, namun Saksi-2 menolak sambil meronta-ronta tetapi datang dua orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi-2 tetapi Saksi-2 tetap meronta-ronta dan berontak sehingga teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi-4 Muhamad Arwan als Uweng, Saksi-5 Reysano Martin
8 Prayitno als Reza, Saksi-6 Muhamad Amir als Amik, Saksi-7 Denis Miliarna als Giman, Sdr Deni als Doweh (DPO) dan Sdr Adi als Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi-2 bahkan mulut Saksi-2 sempat dibekap, selanjutnya Saksi-2 dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi-2 tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi-2 hingga Saksi-2 terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi-2 pakai akhirnya Saksi-2 sudah tidak berdaya untuk melawan dan menghindar, setelah Saksi-2 sudah tidak berdaya melakukan perlawanan satu persatu temanteman Terdakwa menyetubuhi Saksi-2, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi-2 adalah Terdakwa menyetubuhi untuk yang kedua kalinya, sedangkan Saksi-3 dan Saksi-8 tidak ikut menyetubuhi Saksi-2 karena pulang duluan. j. Bahwa Terdakwa dan teman-teman Terdakwa setelah menyetubuhi Saksi-2, selanjutnya sekira pukul 05.00 Saksi-2 dititipkan di rumah orang tua Saksi-8 yang bernama Sdri Sulikah (Saksi-9) beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Saksi-2 menceritakan kepada Saksi-9 perihal apa yang telah dialami yaitu telah disetubuhi secara paksa oleh Terdakwa dan 6 (enam) orang temannya, setelah itu Saksi-2 diantar oleh Saksi-9 ke rumah Ketua RT, lalu Saksi-2 menceritakan semua yang Saksi2 alami kepada Ketua RT tersebut, kemudian Saksi-2 meminjam HP milik Ketua RT untuk menghubungi Saksi-1, sewaktu Saksi-2 menghubungi Saksi-1 sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya Saksi-2 dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa Saksi-2 bersama Saksi-1. k. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : Ver/881/I/2014/Rumkit tanggal 7 Januari 2014 dari Rumah Sakit Bhayangkara TK II HS. Samsoeri Mertojoso Surabaya a.n. Sdri Sriani hasil pada pemeriksaan genetalia disimpulkan selaput dara robekan tidak sampai dasar arah jam 3,9 dan jam 11, robekan sampai dasar arah jam 7, tidak ditemukan Spermatozoa ditandatangi oleh Dokter Pemeriksa dr Amriliana Puspitawati. l. Bahwa Terdakwa ketika membawa Saksi-2 ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi-2 secara paksa bersama teman-temannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abuabu, sedangkan Saksi-2 mengenakan pakaian kaos warna hitam tanpa kerah dengan lengan warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi-2 merasa trauma, malu dan tekanan batin serta takut. atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal tujuh bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari tahun 2000 empat belas atau setidaktidaknya dalam tahun 2000 empat belas bertempat dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam
9 wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri”, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya, setelah selesai sejak tahun 2011ditempatkan di KRI LAMBUNGMANGKURAT-374 Satkorkoarmatim dan sampai dengan pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Kls Nrp 115327. b. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi-3 Muhamad Romli, Saksi-4 Muhamad Arwan als Uweng, Saksi-5 Reysano Martin Prayitno als Reza, Saksi-6 Muhamad Amir als Amik, Saksi-7 Denis Miliarna als Giman, Saksi-8 Agus Hariyanto als Cipret, Sdr Deni als Doweh (DPO) dan Sdr Adi als Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter. c. Bahwa setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk Terdakwa dengan Saksi-3 berboncengan sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan melihat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) dan Saksi-2 (Sdri Sriani) sedang duduk berpacaran di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya, selanjutnya Terdakwa mendekati dan mengaku sebagai Reserse lalu Terdakwa meminta Saksi-1 menunjukkan KTP, apabila Saksi-1 tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan. d. Bahwa kemudian karena Saksi-1 tidak bersedia menyerahkan KTP-nya, lalu Terdakwa emosi dan menampar dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri Saksi-1 dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi-1 hingga Saksi-1 jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi-1 sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada Saksi-1 hingga Saksi1 merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi-1 terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi-1 dan Saksi-2 dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi-1, karena Saksi-1 takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi-1 menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ yang dibawanya a.n. Sdr Naweni. e. Bahwa Terdakwa setelah mengambil KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 secara paksa, selanjutnya Terdakwa membawa Saksi-2 Sdri Sriani dengan dibonceng sepeda motor menuju ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon, sedangkan sepeda motor
10 Saksi-1 dibawa oleh Saksi-3 dan Saksi-1 disuruh membonceng di belakangnya, setelah tiba di perumahan Safira Regency Saksi-2 dibawa pergi oleh Terdakwa ke arah Kota Baru sedangkan Saksi-1 ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan oleh ketiga orang teman Terdakwa, Saksi-1 dimintai uang Rp. 150.000,- (seratus lima puluh rubu rupiah), namun Saksi-1 tidak memberikan karena tidak punya uang. f. Bahwa Terdakwa yang telah membawa Saksi-2 (Sdri Sriani), hal tersebut membuat Saksi-1 (Sdr. Abdul Halim) selanjutnya merasa takut dan kwatir akan terjadi sesuatu menimpa Saksi-2, kemudian Saksi-2 merebut motor Saksi-2 yang dibawa oleh Saksi3 dan menstarter motor tersebut mencari Terdakwa yang membawa Saksi-2, tetapi Saksi-1 kehilangan jejak lalu Saksi-1 kembali ke tempat di depan perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Terdakwa membawa Saksi-2 pergi, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada karena sudah pergi dari tempat semula, selanjutnya atas perbuatan Terdakwa bersama Saksi-3 yang telah meminta dan mengambil paksa KTP, SIM dan STNK milik Saksi-1 serta Terdakwa telah membawa Saksi-2 yang tidak diketahui kemana perginya, selanjutnya Saksi-1 melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiyung. g. Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB yang membawa Saksi-2 dengan cara dibonceng tiba di Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik yang baru dibangun, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor pada saat itu Saksi-2 bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik pacarmu, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama teman-temannya, akhirnya Saksi-2 dengan terpaksa mengiyakan permintaan Terdakwa. h. Bahwa Terdakwa selanjutnya membawa Saksi-2 masuk ke dalam rumah contoh yang belum jadi di Perumahan Kota Baru Driyorejo Jl. Batu Mulia Gresik, yang keadaannya kosong, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remang-remang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi-2 bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi-2 membuka seluruh pakaian Saksi-2 sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi-2 ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi-2 sambil tangan Terdakwa merabaraba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi-2 dengan posisi Saksi-2 di bawah sedangkan Terdakwa di atas selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi-2. i. Bahwa Terdakwa setelah selesai menyetubuhi Saksi-2 lalu keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa masuk ke
11 rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi-2, namun Saksi-2 menolak sambil meronta-ronta tetapi datang dua orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi-2 tetapi Saksi-2 tetap meronta-ronta dan berontak sehingga teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi-4 Muhamad Arwan als Uweng, Saksi-5 Reysano Martin Prayitno als Reza, Saksi-6 Muhamad Amir als Amik, Saksi-7 Denis Miliarna als Giman, Sdr Deni als Doweh (DPO) dan Sdr Adi als Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi-2 bahkan mulut Saksi-2 sempat dibekap, selanjutnya Saksi-2 dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi-2 tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi-2 hingga Saksi-2 terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi-2 pakai akhirnya Saksi-2 sudah tidak berdaya untuk melawan dan menghindar, setelah Saksi-2 sudah tidak berdaya melakukan perlawanan satu persatu temanteman Terdakwa menyetubuhi Saksi-2, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi-2 adalah Terdakwa menyetubuhi untuk yang kedua kalinya, sedangkan Saksi-3 dan Saksi-8 tidak ikut menyetubuhi Saksi-2 karena pulang duluan. j. Bahwa Terdakwa dan teman-teman Terdakwa setelah menyetubuhi Saksi-2, selanjutnya sekira pukul 05.00 Saksi-2 dititipkan di rumah orang tua Saksi-8 yang bernama Sdri Sulikah (Saksi-9) beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Saksi-2 menceritakan kepada Saksi-9 perihal apa yang telah dialami yaitu telah disetubuhi secara paksa oleh Terdakwa dan 6 (enam) orang temannya, setelah itu Saksi-2 diantar oleh Saksi-9 ke rumah Ketua RT, lalu Saksi-2 menceritakan semua yang Saksi2 alami kepada Ketua RT tersebut, kemudian Saksi-2 meminjam HP milik Ketua RT untuk menghubungi Saksi-1, sewaktu Saksi-2 menghubungi Saksi-1 sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya Saksi-2 dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa Saksi-2 bersama Saksi-1. k. Bahwa Terdakwa ketika membawa Saksi-2 ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi-2 bersama teman-temannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abu-abu, sedangkan Saksi-2 mengenakan pakaian kaos warna hitam tanpa kerah dengan lengan warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi-2 merasa trauma, malu dan tekanan batin serta takut. l. Bahwa perbuatan Terdakwa bersama teman-temannya yang menyetubuhi Saksi-2 di ruang dapur rumah kosong di Komplek Perumahan Kota Baru Driyorejo Jl. Batu Mulia Gresik, yang keadaannya kosong, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remang-remang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, dengan demikian tempat tersebut merupakan tempat terbuka yang sewaktu-waktu dapat dilihat orang dan orang yang melihat akan merasa malu atau merasa jijik.
12 Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu
: Pasal 365 ayat (1) ke-2 KUHP.
dan Kedua
:
Pertama : Pasal 285 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. atau Kedua
: Pasal 281 ke-1 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
: Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa di sidang Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
Wahyu Nugroho, SH Letkol Laut (KH) Nrp. 12370/P Sunariyadi, SH Mayor Laut (KH) Nrp. 13070/P Eddy Mulyawan, SH Mayor Laut (KH) Nrp.14132/P Suwani Kopda Mess Nrp. 93202 Bambang Purnomo, SH Penda III/A 196405221999031001
Nip.
Berdasarkan Surat Perintah dari Kadiskum Koarmatim Nomor : Sprin/08/I/2014 tanggal 20 Januari 2014 dan Surat Kuasa dari Terdakwa Kls Tgl Armiana Nur Syarifudin Nrp. 115327 kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 21 Januari 2014. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut Penasihat Hukum di dalam persidangan telah mengajukan eksepsi pada tanggal 15 April 2014 dan atas eksepsi tersebut telah didengar pendapat/tanggapan Oditur Militer yang diajukan dipersidangan tanggal 23 April 2014, selanjutnya Majelis Hakim atas eksepsi Penasihat Hukum dan tanggapan Oditur Militer tersebut telah menjatuhkan Putusan Sela yang diucapkan pada persidangan tanggal 28 April 2014 dengan Putusan Sela No. 68 - K / PM.III-12 / AL / III / 201 tanggal 28 April 2014 yang amarnya sebagai berikut : M E M U T U S K A N
Menetapkan
: 1. Menyatakan keberatan (eksepsi) yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tidak dapat diterima. 2. Menyatakan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/56/K/AL/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 adalah sah dan memenuhi syarat yang ditentukan undang-undang. 3. Menyatakan sidang pemeriksaan perkara Terdakwa Armiana Nur Syarifudin Kls Tlg Nrp. 115327 dapat dilanjutkan.
Menimbang
Saksi-1
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Nama Pekerjaan
: Sulikah : Swasta (Karyawan Loundry)
13 Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : :
Pacitan, 30 Maret 1955 Indonesia Perempuan Islam Jl Biduri Bulan 2.4 No. 16 Perum Kota Baru Kec Driyorejo Kab Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah teman anak saya Saksi Agus Hariyanto namun tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa adalah anggota TNI-AL hanya tidak tahu dimana dinasnya dan Saksi mengetahui panggilan sehari-hari Terdakwa dengan nama Kojin.
3.
Bahwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 05.30 Wib ketika Saksi hendak pergi kerja datang Terdakwa dengan seorang wanita yang Saksi tidak kenal yang kemudian diketahui bernama Sriani dan teman Terdakwa yang juga Saksi tidak kenal naik sepeda motor berhenti di depan rumah Saksi kemudian Terdakwa menitipkan Saksi Sriani kepada Saksi dengan mengatakan “bu saya titip keponakan saya” setelah itu Terdakwa langsung pergi lagi bersama temannya.
4.
Bahwa selanjutnya Saksi mendekati Saksi Sriani dan Saksi Sriani berkata dengan bahwa dirinya habis diperkosa oleh 10 (sepuluh) orang, karena takut akhirnya Saksi menyuruh Saksi Sriani pergi dari rumah Saksi, setelah itu Saksi Sriani pergi namun tidak mengetahui kemana perginya.
5.
Bahwa setelah Saksi Sriani pergi, Saksi masuk ke rumah dan membangunkan anak Saksi yang bernama Saksi Agus Hariyanto alias Cipret dan menceritakan kepada anak Saksi kalau tadi ada seorang wanita yang dititipkan oleh Terdakwa telah diperkosa oleh 10 (sepuluh) orang, lalu Saksi Agus Hariyanto menjawab “Saya tidak tahu Bu, Nggak ikut-ikut”. erdakwa sudah menjadi Perwira TNI AL Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Mohamad Arwan alias Uweng Swasta Gresik, tahun 1995 Indonesi Laki-laki Islam Ds Gdung, Kec Driyorejo, Kab Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember 2013 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi bersama teman-teman sebanyak 9 (sembilan) orang termasuk Terdakwa (Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifuddin, Saksi Muhammad Romil, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhammad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh) pada hari Minggu
14 tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 23.00 WIB minumminuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru, minuman keras tersebut dibeli oleh Terdakwa sebanyak 4 (empat) botol aqua ukuran 1,5 liter seharga sebesar Rp. 55.000,- (lima puluh lima ribu rupiah) perbotolnya dan setelah selesai minum-minuman keras, Terdakwa mengajak Saksi dan teman-teman berjalan-jalan ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya dengan mengendarai 4 (empat) sepeda motor berboncengan, setelah sampai di Waduk Terdakwa dengan Saksi Muhammad Romli berpisah dari rombongan dan Saksi bersama teman-teman yang lain tetap berada di seberang jalan duduk-duduk di trotoar pinggir jalan, setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian Terdakwa lewat di depan Saksi yang sedang duduk-duduk bersama teman-teman dengan membawa/ membonceng seorang perempuan yang yang kemudian diketahui bernama Saksi Sriani sedangkan Saksi Muhamad Romli memboncengkan seorang laki-laki yang bernama Saksi Abdul Halim menuju ke arah Kota Baru Driyorejo. 3. Bahwa selanjutnya Saksi dengan membonceng Saksi Denis Miliarna alias Giman mengikuti Terdakwa, namun Saksi sempat berhenti di pertigaan Lakarsantri untuk menunggu teman-teman, tetapi tidak ada yang datang lalu Saksi bersama Saksi Denis Miliarna alias Giman akhirnya pergi ke Kota Baru untuk mencari Terdakwa dan Saksi melihat sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol W 2075 JT milik Terdakwa diparkir di depan rumah kosong percontohan perumahan Kota Baru Driyorejo, lalu Saksi bersama Saksi Denis Miliarna alias Giman kembali ke Ruko untuk menjemput teman-teman yang belum datang, setelah sampai di Ruko sudah ada Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Saksi Muhammad Romli, Saksi Muhammad Amir alias Amik, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh, setelah itu Muhamad Romli minta diantar untuk mengambil sepeda motor yang berada di rumah Terdakwa dan diantar oleh Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, setelah mengambil motor Saksi Muhamad Romli dan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret pamitan untuk pulang. 4. Bahwa setelah itu yang tinggal di Ruko hanya Saksi dan 5 (lima) orang lainnya, lalu Saksi dan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza berjalan menuju ke rumah contoh dimana Terdakwa dengan Saksi Sriani berada untuk melihat apa yang dilakukan Terdakwa di rumah contoh tersebut dan sekira pukul 01.30 dini hari Saksi melihat Terdakwa dan Saksi Sriani sedang melakukan persetubuhan dengan posisi tiduran di lantai Terdakwa berada di atas tubuh Saksi Sriani, saat itu juga Terdakwa menyuruh Saksi dan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza untuk keluar rumah menunggu di depan, kurang lebih 1 (satu) jam di dalam rumah selanjutnya Terdakwa keluar menyuruh Saksi dan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza masuk, setelah masuk Saksi langsung menghampiri Saksi Sriani yang masih dalam keadaan telanjang terlentang di lantai, lalu Saksi membuka celana Saksi dan langsung menyetubuhi Saksi Sriani kurang lebih 3 (tiga) menit, namun Saksi tidak sampai klimaks, lalu Saksi keluar rumah dan bertemu dengan Terdakwa, Sdr Deni alias Doweh, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Adi Alias Jabrik, dan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, kemudian Saksi
15 Reysano Martin Prayitno alias Reza masuk ke dalam rumah contoh, selanjutnya Saksi tidak tahu lagi siapa yang giliran masuk ke dalam rumah karena Saksi sudah tertidur. 5. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 05.00 WIB Saksi terbangun dan melihat temanteman Saksi sudah selesai melakukan persetubuhan dengan Saksi Sriani, lalu Terdakwa memboncengkan Saksi Sriani bertiga dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman ke rumah Saksi Agus Hariyanto di Kota Baru Driyorejo dan Saksi pulang ke rumah berboncengan dengan Saksi Muhammad Amir alias Amik 6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pada saat kejadian mengenakan pakaian celana jeans warna biru dan kaos oblong warna coklat dan Saksi memakai celana jeans pensil warna hitam dan kaos olong warna putih sedangkan Saksi mengetahui Saksi Sriani mempunyai ciri-ciri fisik tubuh agak gemuk, berambut panjang hitam, kulit sawo matang, tinggi badan kurang lebih 150 cm. 7. Bahwa Saksi melakukan persetubuhan dengan Saksi Sriani sebanyak 1 (satu) kali karena diajak oleh Terdakwa yang pada saat itu Terdakwa sempat mengatakan kepada Saksi dengan kata-kata “Atek koen gak melok, awas koen gak tak gomboli ambe arek-arek” (kamu kalau tidak ikut, awas kamu tidak ditemani sama anak-anak), sedangkan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi Sriani sebanyak 2 (dua) kali. 8. Bahwa penyebab Saksi menyetubuhi Saksi Sriani karena takut ancaman Terdakwa yang sebelumnya Saksi melihat Terdakwa menyuruh Sdr. Deni alias Doweh untuk menyetubuhi Saksi Sriani, namun karena tidak mau Terdakwa menendang Sdr. Deni alias Doweh dengan kaki kanan yang mengenai mulut hingga berdarah. 9. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-3
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Reysano Martin Prayitno alias Reza Juru Parkir Sentral Bisnis Driyorejo Surabaya, 24 Maret 1991 Indonesi Laki-laki Kristen Protestan Jl. Akuamarin 2.1 No. 25 Kota Baru Driyorejo Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember 2013 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 23.00 Wib Saksi bersama teman-teman sebanyak 9 (sembilan) orang termasuk Terdakwa (Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifuddin, Saksi Muhammad Romil, Saksi Muhammad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias
16 Doweh) minum-minuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru, minuman keras tersebut dibeli oleh Terdakwa dengan menyuruh Sdr Deni alias Doweh, selesai minum minuman keras Terdakwa mengajak temanteman berjalan-jalan ke Waduk di samping Internasional Hospital dengan berboncengan sepeda motor, setelah sampai di waduk Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli pergi berdua sedangkan Saksi bersama teman-teman masih duduk-duduk di pinggir waduk. 3. Bahwa Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli sekira pukul 01.30 WIB dini hari lewat di depan Saksi yang sedang dudukduduk bersama teman-teman dengan membawa/ memboncengkan seorang perempuan yang bernama Saksi Sriani sedangkan Saksi Muhamad Romli membonceng seorang laki-laki yang bernama Saksi Abdul Halim menuju ke arah Kota Baru Driyorejo, selanjutnya Saksi berboncengan dengan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret bersama temanteman mengejar Terdakwa ke arah Wiyung tetapi tidak terkejar dan Saksi hanya bertemu dengan Saksi Muhamad Romli yang membonceng Saksi Abdul Halim, lalu Saksi bertanya kepada Saksi Abdul Halim “dari mana ? dan dijawab oleh Saksi Abdul Halim “dari Madura”, setelah itu Saksi Abdul Halim pergi dan Saksi bertiga pulang sesampainya di daerah Gadung sepeda motor Supra X 125 warna merah milik Terdakwa mengalami ban bocor lalu Saksi Agus Haryanto alias Cipret menelpon Saksi Muhammad Amir alias Amik untuk menjemput Saksi bertiga. 4. Bahwa setelah ditelpon Saksi Muhammad Amir alias Amik datang menjemput Saksi bertiga bergantian menuju ke Ruko tempat Saksi pertama minum cukrik (arak), setelah itu Saksi, Sdr Adi Alias Jabrik, Saksi Muhammad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh, Saksi Muhamad Romli, Saksi Agus Haryanto alias Cipret, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng dan Saksi sendiri disuruh menunggu di Ruko selama 15 (lima) belas menit oleh Terdakwa, kemudian Saksi bersama Saksi Muhamad Arwan als Uweng mendatangi Terdakwa di rumah kosong di Kota Baru Driyorejo. 5. Bahwa setelah sampai di rumah kosong tersebut Saksi dan Saksi Muhamad Arwan alias Uweng melihat Terdakwa sedang menyetubuhi Saksi Sriani, pada saat terjadi persetubuhan Saksi melihat Terdakwa berada di atas menindih Saksi Sriani yang berada di bawah dengan posisi terlentang pasrah hanya diam melayani Terdakwa setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi Sriani, lalu Saksi Muhamad Arwan alias Uweng menyetubuhi Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani berontak melawan tidak mau melayani akhirnya Saksi berinisiatif untuk memegangi tangan Saksi Sriani supaya Saksi Sriani tidak berontak selanjutnya Saksi Muhamad Arwan alias Uweng dapat dengan mudah menyetubuhi Saksi Sriani, setelah Saksi Muhamad Arwan alias Uweng selesai menyetubuhi Saksi Sriani, lalu dilanjut oleh Saksi ikut menyetubuhi berusaha ikut menyetubuhi Saksi Sriani dan Saksi Sriani tidak melawan hanya pasrah, Saksi berusaha memasukkan kemaluan Saksi ke lubang vagina Saksi Sriani, tetapi kemaluan Saksi tidak ereksi sehingga Saksi mengalami kesulitan memasukkan penis Saksi ke dalam vagina Saksi Sriani, akhirnya Saksi mengurungkan niat Saksi menyetubuhi Saksi Sriani.
17 6. Bahwa setelah itu Saksi keluar rumah menunggu di teras depan rumah bersama dan Saksi melihat Saksi Denis Miliarna alias Giman dan Sdr Deni alias Doweh masuk ke dalam rumah, Saksi tidak mengetahui yang dilakukannya di dalam rumah, setelah itu Saksi Denis Miliarna alias Giman dan Sdr Deni als Doweh ke luar rumah lalu disusul Sdr Adi alias Jabrik dan yang terakhir masuk ke dalam rumah adalah Terdakwa, setelah itu Saksi mengajak Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Sdr Deni alias Doweh dan Sdr Adi alias Jabrik pulang dengan jalan kaki sedangkan Saksi Denis Miliarna alias Giman disuruh oleh Terdakwa untuk menunggu, ditengah perjalanan pulang, Saksi bertiga melihat Terdakwa melintas berboncengan satu sepeda motor dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman dan Saksi Sriani, setelah itu Saksi tidak mengetahui Terdakwa pergi kemana dan tidak mengetahui yang terjadi selanjutnya. 7. Bahwa penyebab Saksi menyetubuhi Saksi Sriani karena takut ancaman Terdakwa yang sebelumnya Saksi melihat Terdakwa menyuruh Sdr. Deni alias Doweh untuk menyetubuhi Saksi Sriani, namun karena tidak mau Terdakwa menendang Sdr. Deni alias Doweh dengan kaki kanan yang mengenai mulut hingga berdarah. 8. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-4
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Muhammad Amir alias Amik Buruh bangunan Gresik, tahun 1987 Indonesi Laki-laki Islam Desa Gadung RT/RW 02/02Driyorejo Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember 2013 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 23.00 Wib Saksi diajak Terdakwa bersama teman-teman sebanyak 9 (sembilan) orang termasuk Terdakwa (Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifuddin, Saksi Muhammad Romli, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh) minum-minuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru, minuman keras tersebut dibeli oleh Terdakwa dengan menyuruh Sdr Deni alias Doweh, selesai minum minuman keras Terdakwa mengajak teman-teman berjalan-jalan ke Waduk di samping Internasional Hospital dengan berboncengan sepeda motor sebanyak 4 (empat) sepeda motor, setelah sampai di waduk Saksi dan teman-teman berhenti sedangkan Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli pergi meninggalkan Saksi dan teman-teman.
18 3. Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli pergi, Saksi berniat akan pulang namun Saksi ditelepon oleh Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza memberitahukan kalau ban sepeda motor miliknya bocor di daerah Gadung, selanjutnya Saksi bersama Sdr Adi alias Jabrik mendatangi Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, lalu Saksi membawa Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza dan Sdr Adi alias Jabrik ke tempat Saksi minum-minum arak di Ruko daerah Jln Raya Intan, setelah itu Saksi tertidur namun tibatiba Saksi dibangunkan oleh Terdakwa diajak ke rumah kosong di perumahan daerah Kota Baru Driyorejo untuk melakukan persetubuhan dengan Saksi Sriani secara bergantian, yang pertama Terdakwa, lalu berturut-turut Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Sdr Adi Alias Jabrik, Saksi, Saksi Denis Miliarna alias Giman dan Sdr Deni alias Doweh. 4. Bahwa Saksi sebelum menyetubuhi Saksi Sriani, Saksi melihat Saksi Sriani memakai baju warna putih dan tidak memakai celana dalam posisi terlentang di atas meja dapur yang tingginya sekira 1 (satu) meter, selanjutnya Saksi mengendorkan celana kain panjang Saksi yang berwarna bergaris hitam dan putih hingga 10 (sepuluh) cm di atas lutut Saksi, kemudian alat kelamin Saksi yang sudah tegang Saksi menghampiri Saksi Sriani yang dalam keadaan terlentang di atas meja dapur setinggi kurang lebih 1 (satu) meter dan kedua pahanya terbuka serta terlipat ke bawah di ujung bagian tepi meja dapur, lalu Saksi memasukkan alat kelamin Saksi ke dalam alat kelamin Saksi Sriani dengan cara Saksi dalam posisi berdiri dan kedua tangan tangan Saksi memegang pinggang Sdri Sriani Saksi masukkan alat kelamin Saksi maju mundur ke dalam alat kelamin Saksi Sriani selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan Saksi mengeluarkan sperma di luar di depan rumah kosong tersebut. 5. Bahwa setelah semua selesai menyetubuhi Saksi Sriani selanjutnya pada pagi hari Senin 6 Januari 2014 sekira pukul 05.00 WIB Terdakwa, Saksi Denis Miliarna alias Giman dan Saksi Sriani pergi ke rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret beralamat di daerah Kota Baru Driyorejo Jl. Biduri Bulan menggunakan sepeda motor Saksi Denis Miliarna alias Giman, sedangkan Saksi bersama Saksi Muhamad Arwan alas Uweng pulang dengan berjalan kaki. 6. Bahwa penyebab Saksi menyetubuhi Saksi Sriani karena takut ancaman Terdakwa yang sebelumnya Saksi melihat Terdakwa menyuruh Sdr. Deni alias Doweh untuk menyetubuhi Saksi Sriani, namun karena tidak mau Terdakwa menendang Sdr. Deni alias Doweh dengan kaki kanan yang mengenai mulut hingga berdarah. 7. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-5
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan
: : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Denis Miliarna alias Giman Karyawan Cleaning Servis PTC Ciamis, 11 Nopember 1994 Indonesi
19 Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: Laki-laki : Islam : Kota Baru Driyorejo Jl Berlian 3 BC 26 Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember 2013 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 20.00 Wib ketika Saksi sedang berada di rumah teman di telpon Terdakwa agar Saksi datang ke Ruko-ruko di Jln. Intan Kota Baru Driyorejo Gresik, selanjutnya Saksi pergi dengan naik sepeda motor teman Saksi, sesampainya di tempat tujuan Saksi melihat teman-teman sebanyak 8 (delapan) orang termasuk Terdakwa (Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifuddin, Saksi Muhammad Romli, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh) sedang minum-minuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru, minuman tersebut Saksi membeli di depan Kolam Pancing Jl Raya Intan Kota Baru Driyorejo Gresik, selesai minum minuman keras Terdakwa mengajak teman-teman berjalan-jalan ke Unesa daerah Pakuwon Surabaya, setelah sampai Saksi dan temanteman duduk nongkrong sedangkan Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli pergi dengan berboncengan naik sepeda motor meninggalkan Saksi dan teman-teman. 3. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli datang kembali ke Unesa dengan Terdakwa membonceng Saksi Sriani sedangkan Saksi Muhamad Romli dibonceng Saksi Abdul Halim, lalu Terdakwa berbicara tapi Saksi tidak tahu yang apa yang dibicarakan, kemudian Saksi berniat akan pulang namun tiba-tiba Terdakwa sambil membonceng Saksi Sriani mendahului Saksi dan temanteman, lalu Saksi berusaha mengejar Terdakwa namun tidak bisa, akhirnya Saksi diberhentikan oleh Terdakwa di depan gapura Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa bertanya kepada Saksi “Dimana anak-anak” Saksi jawab “Nggak tahu mungkin di belakang” tidak lama kemudian teman-teman datang dan semua menuju ke rumah contoh kosong, selanjutnya secara bergantian masuk kerumah kosong menyetubuhi Saksi Sriani yang dibawa oleh Terdakwa. Setelah melakukan persetubuhan secara bergantian Saksi sempat duduk-duduk di depan rumah kosong tersebut, lalu Saksi disuruh oleh Terdakwa ikut untuk mengantar Saksi Sriani ke rumah Saksi Agus Hariyanto, lalu dengan berbonceng tiga Saksi, Terdakwa dan Saksi Sriani berangkat menuju rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, dan sesampainya di rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Terdakwa turun dari motor bersama Saksi Sriani, kemudian Terdakwa masuk kedalam rumah sambil memanggil-manggil Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, sedang Saksi tetap menunggu di jalan di depan rumah, tidak lama kemudian Terdakwa keluar dari dalam rumah sedang Saksi Sriani ditinggal di depan pintu masuk, dan ketika hendak meninggalkan rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret bertemu dengan Saksi Sulikah (ibu dari Saksi Agus Hariyanto alias Cipret) lalu Saksi mendengar Terdakwa
20 mengatakan “Bu, saya titip keponakan saya” setelah itu Saksi dan Terdakwa pulang ke rumah masing-masing. 4. Bahwa penyebab Saksi menyetubuhi Saksi Sriani karena takut ancaman Terdakwa yang sebelumnya Saksi melihat Terdakwa menyuruh Sdr. Deni alias Doweh untuk menyetubuhi Saksi Sriani, namun karena tidak mau Terdakwa menendang Sdr. Deni alias Doweh dengan kaki kanan yang mengenai mulut hingga berdarah. 5. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-6
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Sriani Swasta Malang, 20 Januari 1993 Indonesi Perempuan Islam Jln. Lidah Wetan Gang 02 No. 42 Surabaya.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi dengan pacar Saksi yang bernama Saksi Abdul Halim pada tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 22.30 di lokasi waduk tepatnya di depan pintu masuk Kampus UNESA Wiyung sedang duduk-duduk sambil ngobrol, tiba-tiba di datangi oleh Terdakwa bersama satu orang kawannya yang bernama Saksi Muhamad Romli kemudian Terdakwa mengaku sebagai reserse kemudian meminta KTP Saksi Abdul Halim secara paksa dan menendang menggunakan kaki kanan ke bagian kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri, setelah Saksi Abdul Halim sadar lalu Saksi membantu memberdirikan tetapi Terdakwa menendang lagi Saksi Abdul Halim di bagian dada. 3. Bahwa tidak lama kemudian Saksi melihat ada mobil patroli Polisi datang dan Saksi melihat Terdakwa berkomunikasi dengan salah satu petugas polisi namun apa yang dibicarakan Saksi tidak tahu, setelah itu mobil patroli Polisi pergi selanjutnya Saksi dan Saksi Abdul Halim dibawa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta KTP Saksi, namun tidak Saksi berikan karena Saksi tidak membawa KTP, kemudian Terdakwa juga memukul menggunakan tangan kanan terbuka ke bagian kepala sebelah kiri Saksi Abdul Halim ketika meminta paksa SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria milik Saksi Abdul Halim dan Terdakwa juga mengancam Saksi apabila tidak membawa KTP akan dibawa ke kantor Polisi, lalu Saksi dibawa ke kantor Oskar dengan posisi Saksi dibonceng oleh Terdakwa menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam sedangkan Saksi Abdul Halim mengikuti menggunakan sepeda motornya dengan membonceng salah satu teman Terdakwa yaitu Saksi Muhamad Romli, namun sebelum sampai di kantor Oskar Terdakwa berhenti di depan perumahan Puri Safira Lakarsati Surabaya yang sudah
21 ditunggu oleh 2 (dua) orang teman Terdakwa dan Terdakwa sempat menghampiri temannya sambil bisik-bisik yang Saksi tidak tahu yang dibicarakan, setelah itu Terdakwa menghampiri Saksi dan membawa Saksi pergi ke Kota Baru Driyorejo sedangkan Saksi Abdul Halim masih di depan Puri Safira bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa. 4. Bahwa Saksi selanjutnya bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, setelah sekitar 30 (tiga puluh) menit menunggu Saksi Abdul halim tidak datang-datang, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik Saksi Abdul Halim berupa KTP, SIM dan STNK, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama kawan-kawannya dan akhirnya Saksi mau memenuhi permintaan Terdakwa dan melayani Terdakwa bersetubuh dengan Saksi, selanjutnya Saksi dibawa ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi membuka seluruh pakaian Saksi sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi sambil tangannya meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi dengan posisi Saksi di bawah sedangkan Terdakwa di atas selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi dan dilantai. 5. Bahwa setelah selesai melakukan persetubuhan Terdakwa keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi, namun Saksi menolak sambil meronta-ronta tetapi datang dua orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi tetapi Saksi tetap meronta-ronta dan berontak sehingga teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 8 (delapan) orang semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi bahkan mulut Saksi sempat dibekap, selanjutnya Saksi dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi hingga Saksi terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi pakai akhirnya Saksi sudah tidak berdaya lagi, setelah Saksi sudah tidak berdaya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi, bahkan salah satu teman Terdakwa yang memakai anting di telinga dan rambutnya agak panjang memaksa Saksi untuk melakukan oral seks sampai air maninya dikeluarkan di mulut Saksi, selanjutnya Terdakwa menyetubuhi Saksi untuk yang kedua kalinya dan yang terakhir meminta bersetubuh dengan Saksi adalah teman Terdakwa yang memaksa Saksi untuk oral seks. 6. Bahwa setelah semua teman Terdakwa menyetubuhi Saksi, lalu Terdakwa menyuruh Saksi mencuci kemaluan dan
22 memakai baju Saksi serta Saksi tetap berada di dalam rumah, kemudian salah satu teman Terdakwa membawakan sepiring nasi untuk Saksi, namun tidak Saksi makan, lalu Saksi diajak keluar rumah dan duduk-duduk diteras sampai pukul 05.00 WIB, pada saat Saksi di teras rumah Saksi meminta kepada Terdakwa untuk diantar ke kost Saksi, namun Terdakwa bilang “Kamu nggak usah kembali ke kost, nanti kita bisa bantu kamu carikan kost, untuk masalah pekerjaan saya punya kenalan bos di sekitar sini”, kemudian Saksi dititipkan di rumah Saksi Sulikah beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Saksi menceritakan kepada Saksi Sulikah bahwa Saksi telah disetubuhi semalam secara paksa oleh Terdakwa bersama teman-temannya 7. Bahwa setelah itu Saksi diantar oleh Saksi Sulikah ke rumah Ketua RT, lalu Saksi menceritakan semua yang Saksi alami kepada Ketua RT tersebut, kemudian Saksi meminjam HP milik Ketua RT tersebut untuk menghubungi Saksi Abdul Halim yang sewaktu Saksi hubungi Saksi Abdul Halim sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya Saksi dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa Saksi dan Saksi Abdul Halim. 8. Bahwa Terdakwa ketika membawa Saksi ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi secara paksa bersama temantemannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abu-abu, sedangkan Saksi mengenakan pakaian kaos warna biru dongker tanpa kerah lengan panjang warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam, kejadian pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 01.00 s.d. menjelang pagi bertempat di rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, kondisi rumah tersebut gelap, berantakan, menyeramkan, sepi, tidak ada pintu tidak ada jendela, dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi merasa trauma, malu dan tekanan batin serta mengalami depresi. 9. Bahwa Saksi mengetahui ciri-ciri pelaku (Terdakwa) yang meminta secara paksa KTP, SIM dan STNK motor milik Saksi Abdul Halim, yaitu : tinggi sekira 170 cm, badan berukuran sedang (tidak gemuk dan tidak kurus), rambut pendek, kulit agak putih dan temannya 9 (sembilan) orang. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-7
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Mohammad Romli Siswa Kelas 2 SMK Randegansari Gresik, 2 Oktober 1994 Indonesi Laki-laki Islam Dsn Kilete RT/RW 03/05 Kec Driyorejo, Kab Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
23 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Juni 2013 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira 22.30 Wib Saksi bersama teman-teman sebanyak 8 (delapan) orang termasuk Terdakwa (Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifuddin, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhammad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Als Jabrik, Sdr Deni als Doweh) minum-minuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru, selanjutnya Saksi bersama teman-teman sebanyak 9 (orang) termasuk Terdakwa berjalan-jalan ke Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya dengan naik sepeda motor, setelah itu duduk-duduk di pinggir jalan RS Internasional Hospital Surabaya, lalu Saksi diajak oleh Terdakwa menggunakan sepeda Honda Supra X 125 milik Terdakwa menuju ke Waduk yang berada di depan pintu masuk Kampus Unesa Lidah Wetan, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor mendatangi seorang laki-laki yang bernama Saksi Abdul Halim dan perempuan yang bernama Saksi Sriani yang sedang berpacaran dengan berkata “Hei kamu ngapain di sini, kamu pacaran ya, sekarang ini jam berapa”, dijawab Sdr Halim “Saya habis makan”, lalu Terdakwa meminta KTP sambil menempeleng sebanyak 1 (satu) kali Saksi Abdul Halim. 3. Bahwa pada saat Terdakwa menempeleng Saksi Abdul Halim bersamaan itu datang mobil patroli Polisi sedang lewat kemudian berhenti melihat kejadian tersebut, lalu salah satu petugas polisi menanyakan ada apa, Terdakwa menjawab “Saya dari angggota Armada lalu petugas Polisi berkata “Kalau di sini jangan pakai kekerasan”, lalu Terdakwa menjawab “Kalau ada apa-apa saya berani bertanggung jawab Pak, setelah itu petugas Polisi pergi, selanjutnyaTerdakwa mengajak Saksi Sriani dari Saksi Abdul Halim dengan berboncengan pergi ke Waduk sebelah Selatan dari pintu masuk Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya sedangkan Saksi mengendarai sepeda motor milik Saksi Abdul Halim jenis Suzuki Satria Nopol F Nopol L 5302 TJ dengan memboncengkan Saksi Abdul Halim mengikuti Terdakwa dari belakang dan berhenti di tepi Waduk. 4. Bahwa setelah itu Terdakwa dengan membonceng Saksi Sriani pergi lagi dan Saksi membonceng Saksi Abdul Halim kembali mengikuti dari belakang, karena Terdakwa mengendari sepeda motor sangat kencang, Saksi yang membonceng Saksi Abdul Halim tidak bisa mengejar, lalu Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza yang berboncengan dengan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret mengejar Saksi lalu Saksi berhenti, selanjutnya sepeda motor yang Saksi kendarai diambil alih oleh Saksi Abdul Halim lalu mencari sendiri Terdakwa yang membawa Saksi Sriani, kemudian Saksi berboncengan bertiga mengendarai sepeda motor dengan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza dan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret menuju ke rumah Terdakwa di Kota Baru Driyorejo Komplek TNI AL untuk mengambil sepeda motor Saksi, lalu Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza memberitahu Saksi bahwa Terdakwa berada di rumah kosong percontohan di Kota Baru Driyorejo, selanjutnya Saksi menuju
24 ke rumah kosong percontohan dan melihat Terdakwa berada di depan rumah kosong percontohan tersebut, selanjutnya Saksi pamit untuk pulang ke rumah. 5. Bahwa Saksi tidak ikut menyetubuhi Saksi Sriani, karena setelah sampai di rumah kosong percontohan Kota Baru Driyorejo Saksi langsung pulang. 6. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-8
Saksi
Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Agus Hariyanto alias Cipret Juru Parkir Pasar SBT Gresik Surabaya, 18 Juli 1988 Indonesi Laki-laki Islam Jl Biduri Bulan 2.4 No. 16 Perum Kota Baru Kec Driyorejo Kab Gresik.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 di Parkiran Sentral Bisnis Driyorejo Gresik dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 23.00 Wib Saksi bersama teman-teman sebanyak 8 (delapan) orang termasuk Terdakwa (Saksi Muhammad Romil, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh) minum-minuman keras Cukrik (arak) bertempat di depan salah satu Ruko Kota Baru sampai mabuk, selesai minum minuman keras Terdakwa mengajak teman-teman berjalan-jalan ke Unesa di daerah Lidah Wetan Surabaya, kemudian Saksi dan teman-teman berhenti di pinggir Waduk Unesa sedangkan Terdakwa yang berboncengan dengan Saksi Muhamad Romli berpisah di depan Internasional Hospital dengan berboncengan sepeda motor. 3. Bahwa pada saat Saksi dan teman-teman sedang menunggu sambil dudu-duduk di Waduk, melihat Terdakwa memutar balik dengan membonceng Saksi Sriani disusul di belakangnya Saksi Muhamad Romli yang membonceng Saksi Abdul Halim, selanjutnya Saksi dan teman-teman mengikuti dari belakang dengan jarak kurang lebih 100 M sampai di dekat Rumah Makan Rumadi di daerah Lidah Wetan Saksi Muhamad Romli yang membonceng Saksi Abdul Halim berhenti, lalu Saksi Abdul halim bertanya kemana Saksi Sriani yang dibonceng Terdakwa pergi, kemudian Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza menjawab kesana ke arah Perum KBD, lalu Saksi Abdul Halim mengambil sepeda motornya yang dikemudikan oleh Saksi Mohamad Ramli lalu pergi mencari Saksi Sriani sendirian ke arah Perum KBD sedangkan Saksi, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza dan Saksi Muhamad Romli dengan boncengan 3 (tiga) bermaksud pulang ke arah Perum KBD, namun kurang 200 Meter dari Perum KBD ban sepeda motor bagian belakang bocor, lalu Saksi menghubungi
25 Saksi Muhamad Amir alias Amik untuk menjemput, kemudian Saksi pergi ke Ruko KBD, setelah itu Saksi pamit pulang dan tidur di rumah. 4. Bahwa Saksi tidak ikut menyetubuhi Saksi Sriani, karena sesampainya di Ruko KBD Saksi langsung pulang. 5. Bahwa yang mengajak Saksi dan teman-teman minum minuman keras adalah Terdakwa. Atas keterangan seluruhnya. Saksi-9
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Nama Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Abdul Halim Swasta Sampang, 16 Juli 1994 Indonesi Laki-laki Islam Ds. Plampaan Kec. Camplong Kab. Sampang Almt kost Wiyung Surabaya.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi dengan pacar Saksi yang bernama Saksi Sriani pada tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 22.30 di lokasi waduk tepatnya di depan pintu masuk Kampus UNESA Wiyung sedang duduk-duduk sambil ngobrol, tiba-tiba di datangi oleh Terdakwa bersama satu orang kawannya yang bernama Saksi Mohamad Romli lalu Terdakwa mengaku sebagai reserse kemudian meminta KTP Saksi secara paksa dengan mengatakan “sedang ngapain kamu dengan pacarmu duduk di sini”, lalu Saksi jawab “Saya lagi ngobrol saja sama pacar saya”, lalu Terdakwa menendang Saksi mengenai bagian kemaluan Saksi hingga Saksi jatuh tidak sadarkan diri. 3. Bahwa setelah Saksi sadar lalu dibantu dibangunkan berdiri oleh Saksi Sriani tetapi Saksi ditendang lagi oleh Terdakwa mengenai bagian dada Saksi, selanjutnya Saksi dan Saksi Sriani dibawa ke seberang jalan lalu Terdakwa kembali meminta secara paksa SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang Saksi bawa karena merasa takut lalu secara terpaksa Saksi menyerahkan SIM dan STNK, kemudian Saksi dan Saksi Sriani dibawa ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon dengan cara Saksi Sriani dibonceng sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa sedangkan Saksi disuruh menaiki sepeda motor Saksi dengan cara dibonceng oleh Saksi Mohamad Romli. 4. Bahwa setelah sampai di perumahan Safira Regency Saksi Sriani dibawa pergi oleh Terdakwa ke arah Kota Baru sedangkan Saksi ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan Saksi dimintai uang Rp. 150.000.000,- oleh tiga orang teman Terdakwa tersebut, namun Saksi tidak memberikan karena tidak punya uang, kemudian Saksi mengambil alih sepeda motor Saksi lalu menstarter motor dan berusaha mengejar Saksi Sriani yang dibawa oleh Terdakwa tetapi Saksi kehilangan jejak lalu Saksi kembali ketempat semula di depan
26 perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Saksi Sriani dibawa pergi, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada. 5. Bahwa setelah itu Saksi melaporkan kejadian yang menimpa Saksi dan Saksi Sriani tersebut ke Polsek Wiyung sekira pukul 02.30 WIB tetapi Saksi diarahkan ke Polsek Lakarsantri, oleh Polsek Lakarsantri Saksi kembali diarahkan melapor ke Polsek Wiyung, tiba di Polsek Wiyung sekira pukul 05.30 WIB, selanjutnya Saksi dimintai keterangan dan saat Saksi dimintai keterangan tersebut sekira pukul 09.00 WIB Saksi Sriani menelepon ke nomor Saksi memberitahukan kalau Saksi Sriani berada di rumah teman pelaku di daerah Driyorejo, lalu petugas Polsek Wiyung menjemput Saksi Sriani dan dibawa ke Polsek Wiyung untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang telah menimpanya, Saksi Sriani mengatakan telah diperkosa oleh Terdakwa dan teman-teman Terdakwa secara bergantian sebuah rumah di daerah Driyorejo, setelah diperkosa Saksi Sriani dititipkan di rumah teman para pelaku dan pemilik rumah memberitahukan salah satu pelaku adalah anggota TNI AL (Terdakwa) yang didaerah tersebut dikenal dengan nama Kojin. 6. Bahwa Saksi melihat kondisi Saksi Sriani ketika dibawa ke Polsek Wiyung pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 dalam keadaan lemas, ketakutan berpakaian baju warna putih, celana panjang warna hitam, baju tersebut tidak sama dengan baju yang dipakai Saksi Sriani sebelum diperkosa dan baju tersebut menurut Saksi Sriani dipinjami oleh pemilik rumah tempat Saksi Sriani dititipkan oleh para pelaku setelah diperkosa. 7. Bahwa Saksi mengetahui ciri-ciri pelaku (Terdakwa) yang meminta secara paksa KTP, SIM dan STNK motor Saksi, yaitu : tinggi sekira 170 cm, badan berukuran sedang (tidak gemuk dan tidak kurus), rambut pendek, kulit agak putih dan temannya 9 orang. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
: Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya dan setelah selesai di tempatkan di KRI LAM-374 Satkorkoarmatim sejak tahun 2011 sampai pada saat kejadian yang menjadi perkara ini pangkat Kls Nrp 115327. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa mengajak teman-teman sebanyak 5 (lima) orang antara lain Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Sdr Deni alias Doweh (DPO), Sdr Adi Alias Jabrik (DPO), Saksi Agus Hariyanto alias Cipret untuk berkumpul dan nongkrong-nongkrong di depan sebuah Ruko yang berada di sebelah kiri jalan dekat Gerbang pintu masuk Perum KBD (Kota Baru Driyorejo), setelah berkumpul Terdakwa memberi uang sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada Sdr Deni alias Doweh untuk membeli minuman keras jenis
27 arak (cukrik), setelah Sdr. Deni alias Doweh kembali dari membeli minuman keras tersebut lalu minuman keras itu diminum beramai-ramai secara bergantian, kemudian tidak lama kemudian datang Saksi Muhamad Arwan alias Uweng dan Saksi Mohammad Amir alias Amik dengan berboncengan naik sepeda motor yang selanjutnya bergabung dan ikut juga minum minuman keras. 3. Bahwa tidak lama kemudian datang Saksi Muhammad Romli ikut bergabung, karena arak yang diminum telah habis lalu Terdakwa memberi uang lagi sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu) kepada Sdr Deni alias Doweh dan menyuruh untuk membeli arak sebanyak 1 (satu) botol, lalu arak tersebut kembali diminum beramai-ramai secara bergantian, setelah itu datang lagi Saksi Denis Miliarna alias Giman dan ikut bergabung untuk minum-minuman keras, setelah minuman arak habis selanjutnya Terdakwa menyuruh teman-temannya iruran/ patungan dan menyuruh Sdr Deni alias Doweh membeli arak lagi kemudian diminum bersama-sama lagi, sekira pukul 20.45 Wib Terdakwa menyuruh Sdr Deni alias Doweh menjemput pacar Terdakwa yang bernama Sdri Dwi Kurnia Wati yang bekerja sebagai karyawati di BSD, setelah Sdri Dwi Kurnia Wati datang lalu Terdakwa mengantarnya pulang kerumah di Jl. Giok KBD Gresik, lalu Terdakwa kembali bergabung dengan teman-temannya di depan Ruko melanjutkan minum arak lagi. 4. Bahwa setelah minuman habis sekira pukul 22.00 WIB, Terdakwa mengajak teman-temannya yang berjumlah 8 (delapan) orang jalan-jalan ke daerah Unesa Lidah Kulon Surabaya dekat Waduk dengan mengendarai sepeda motor berboncengan, setelah tiba dipinggiran Waduk teman-teman Terdakwa berhenti sedang Terdakwa yang membonceng Saksi Muhammad Romli naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani sedang duduk-duduk di taman di pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya. 5. Bahwa selanjutnya Terdakwa mendekati Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dengan berkata “Ngapain di sini mas” dijawab Saksi Abdul Halim “Kami hanya nongkrong saja pacaran”, dan Terdakwa mengatakan mengaku dari Serse lalu Terdakwa bertanya “Bawa KTP ndak Mas” dijawab Saksi Abdul Halim “Tidak, saya tidak bawa”, Terdakwa terus mendesak tetapi Saksi Abdul Halim mengaku tidak membawa identitas sehingga Terdakwa emosi dan menampar dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri Saksi Abdul Halim dan Terdakwa juga menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai paha sebelah kiri sehingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan, selanjutnya Saksi Abdul Halim mau menyerahkan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni, SIM a.n. Sdr Abdul Halim dan KTP a.n. Sdr Abdul Halim kepada Terdakwa. 6. Bahwa pada saat bersamaan dengan Terdakwa yang sedang meminta identitas Saksi Abdul Halim, datang mobil Kijang Patroli Polisi yang ditumpangi 3 (tiga) orang Polisi menghampiri dan salah satu Polisi bertanya kepada Terdakwa “Ada apa Mas”, Terdakwa jawab “Ndak ada apa-apa ini teman saya sendiri”, kemudian Polisi tersebut berkata “Kalau bisa
28 jangan disini Mas” Terdakwa jawab “Iya Pak”, setelah itu Terdakwa Polisi tersebut masih berhenti dipinggir jalan di depan gerbang pintu masuk Unesa, tidak lama kemudian salah satu Polisi tersebut berkata “Sudah dibilang jangan disini kok”, setelah itu Terdakwa melihat salah satu Polisi yang duduk di bangku belakang sebelah kanan akan turun dari kendaraan patroli, namun ditahan oleh rekannya, selanjutnya Polisi tersebut tersebut berkata “Kamu maunya apa” Terdakwa jawab “Saya juga dari anggota Pak” kemudian Terdakwa ditanya lagi “Anggota mana” Terdakwa jawab “Anggota Armada” sambil Terdakwa memperlihatkan ikat pinggang dinas yang dikenakan, lalu Polisi tersebut berkata “Ya sudah kalau begini Pak” kemudian mobil Patroli Polisi tersebut pergi. 7. Bahwa setelah itu Terdakwa dan Saksi Muhamad Romli kembali mendekati Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dan sekira pukul 23.30 Wib Terdakwa membonceng Saksi Sriani dengan sepeda motor Supra X 125 warna hitam menuju ke arah Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik sedangkan Saksi Muhamad Romli dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria milik Saksi Abdul Halim membonceng Saksi Abdul Halim mengikuti Terdakwa dari belakang, di perjalanan Terdakwa sempat berhenti di pinggir jalan depan pintu masuk Permata Safira Regency Lakarsanti Surabaya untuk menunggu teman-teman Terdakwa yang lain, akhirnya datang Saksi Muhamad Romli yang mombonceng Saksi Abdul Halim dan tidak lama kemudian datang Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza mengendarai sepeda motor Supra X 125 warna merah milik Terdakwa dan Terdakwa mengatakan kepada Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza “jangan sampai Saksi Abdul Halim” ngilang”, setelah itu Terdakwa langsung pergi dengan membonceng Saksi Sriani dengan kecepatan tinggi kurang lebih 80 km/jam menuju Perum Kota Baru Driyorejo Gresik sedangkan Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza dan Saksi Muhamad Romli masih berada di depan Perum Permata Safira Regency Lakarsanti Surabaya. 8. Bahwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB sesampainya di rumah kosong yang merupakan rumah contoh Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, Terdakwa turun dari sepeda motor dan mengajak Saksi Sriani ngobrol di depan rumah kosong tersebut menunggu temantemannya datang, didalam pembicaraan itu Saksi Sriani sempat bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain Saya kok dibawa ke sini” Terdakwa jawab “Nunggu cowokmu” lalu Terdakwa bertanya “Kamu pernah nggak berhubungan intim dengan pacarmu” Saksi Sriani menjawab “Iya pernah”, lalu Terdakwa berkata “Wah kalau gitu saya pengen” Saksi Sriani menjawab “Iya nggak papa mas yang penting nanti saya diantar pulang dan surat-surat pacar saya dikembalikan”. 9. Bahwa karena teman-teman Terdakwa belum juga datang, akhirnya Terdakwa mengajak Saksi Sriani masuk ke dalam rumah kosong tepatnya sebuah ruang di bagian belakang samping kiri (dapur) untuk melakukan persetubuhan dengan Saksi Sriani, awalnya Terdakwa menyuruh Saksi Sriani untuk melepas celananya, pada saat itu Saksi Sriani membuka sabuknya terlebih dahulu, lalu membuka kancing celananya, lalu Terdakwa membantu melepas celananya, setelah itu Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalamnya
29 sendiri, selanjutnya baju bagian atas Saksi Sriani dibuka Terdakwa dengan cara dilepas ke atas sampai kelihatan BHnya kemudian Terdakwa minta Saksi Sriani untuk melepas kancing BH-nya, akhirnya dilepas dan BH-nya digeser ke atas sehingga payudaranya terbuka, setelah itu Terdakwa meremas-remas kedua payudara Saksi Sriani dengan kedua tangannya, pada saat itu posisi Saksi Sriani terlentang di lantai rumah tanpa alas, kondisi rumah kosong itu dalam keadaan terbuka, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atapnya rumahnya dan tidak ada penerangan dan hanya remangremang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun Terdakwa bisa melihat dan apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan Terdakwa lakukan, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam vagina Saksi Sriani dengan terlebih dahulu membuka kedua pahanya yang saat itu kedua pahanya Terdakwa tahan dengan kedua belah lengan kanan dan lengan kiri Terdakwa, setelah itu Terdakwa menggerakkan penis Terdakwa maju mundur kurang lebih 10 (sepuluh) menit, setelah itu Saksi Sriani menggeser mundur pantatnya sehingga penis Terdakwa keluar dari vagina Saksi Sriani, setelah itu Terdakwa mengocok penisnya dengan tangan kanannya hingga mengeluarkan sperma yang dijatuhkan di lantai. 10. Bahwa setelah menyetubuhi Saksi Sriani, lalu Terdakwa memakai celana dan keluar, beberapa saat kemudian yang pertama kali Terdakwa lihat masuk kedalam rumah kosong tersebut adalah Saksi Muhammad Amir alias Amik untuk menyetubuhi Saksi Sriani, selanjutnya Terdakwa tidak memperhatikan siapa lagi yang masuk untuk menyetubuhi Saksi Sriani, yang jelas sepengetahuan Terdakwa keenam teman Terdakwa (Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Arwan. Saksi Muhamad Amir alias Amik, Sdr Deni alias Doweh dan Sdr Adi alias Jabrik) tersebut ikut menyetubuhi Saksi Sriani, kemudian sekira pukul 04.00 WIB setelah teman Terdakwa semua telah menyetubuhi Saksi Sriani, lalu Terdakwa masuk lagi ke dalam rumah melihat Saksi Sriani duduk di atas meja dapur dengan baju bagian atas Saksi Sriani masih terpakai namun tidak menggunakan celana panjang dan celana dalam, lalu Terdakwa mengajak Saksi Sriani untuk bersetubuh, namun Saksi Sriani hanya diam saja, lalu Saksi Sriani Terdakwa suruh turun di lantai dan berbaring, pada saat yang sama Terdakwa melorotkan celana panjang dan celana pendeknya sampai sebatas bawah lutut, lalu Terdakwa menyingkap kedua paha Saksi Sriani, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam vagina Saksi Sriani dan menggerakkan penisnya maju mundur kurang lebih selama 3 (tiga) menit, setelah itu Terdakwa mencabut penisnya dan menyuruh Saksi Sriani memakai celananya dan Terdakwa memakai calananya sendiri, setelah itu Terdakwa berjalan ke depan rumah melihat Saksi Muhammad Amir alias Amik masuk ke dalam untuk menemani dan mengajak ngobrol Saksi Sriani. 11. Bahwa setelah itu Terdakwa melihat Saksi Muhamad Arwan alias Uweng keluar menuju ke depan rumah diikuti Saksi Muhammad Amir alias Amik dan Saksi Sriani, selanjutnya semua teman Terdakwa duduk-duduk di depan rumah, lalu
30 Terdakwa memberi uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada Sdr Deni alias Doweh untuk membeli air mineral dan nasi goreng, lalu Terdakwa bertanya kepada Saksi Sriani “Sampean kost dimana Mbak” dijawab Saksi Sriani “Di Lidang Gang 2” Terdakwa bertanya lagi “Kerja dimana” dijawab Saksi Sriani “Di Pabrik”, kemudian Terdakwa menawari “Kalalu mau tak carikan kerjaan to di sini” dijawab Saksi Sriani “Ndak usah mas”, lalu Terdakwa menawari lagi “Kalau mau pindah kost to, jangan di situ” dijawab Saksi Sriani “Nggak Mas, nggak usah”, kurang lebih 30 (tiga puluh menit kemudian Sdr Deni alias Doweh datang, Terdakwa dan temannya makan nasi goreng, tetapi Saksi Sriani tidak mau dan Terdakwa juga menyuruh Saksi Sriani mencuci kemaluannya dengan air mineral. 12. Bahwa Terdakwa selanjutnya pada Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 05.00 Wib membawa Saksi Sriani dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Tehno warna gelap milik Saksi Denis Miliarna alias Giman berboncengan tiga orang dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman untuk menitipkan Saksi Sriani ke rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret yang beralamat di Jl Biduri Bulan Perum Kota Baru Driyorejo Gresik. 13. Bahwa sesampainya di rumah Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Terdakwa masuk ke dalam rumah sambil membawa Saksi Sriani sedang Saksi Denis Miliarna alias Giman menunggu di depan rumah, lalu Terdakwa memanggil-manggil Saksi Agus Hariyanto alias Cipret namun saat itu Saksi Agus Hariyanto alias Cipret sedang tidur. Selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi Sriani duduk di depan pintu, dan ketika Terdakwa hendak pulang di depan rumah bertemu dengan Saksi Sulikah lalu Terdakwa mengatakan “Bu, saya titip keponakan saya”, setelah mengatakan itu Terdakwa pulang ke rumah orang tuannya di Jl. Mutiara 2.7 Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik selanjutnya masuk dinas demikian juga Saksi Denis Miliarna alias Giman. 14. Bahwa Terdakwa merampas KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim karena pengaruh minuman keras demikian juga perbuatan Terdakwa yang menyetubuhi Saksi Sriani disamping karena pengaruh minuman keras juga Terdakwa tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. 15. Bahwa yang mengajak Saksi Muhammad Romli, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh minum-minuman keras adalah Terdakwa sendiri. 16. Bahwa Terdakwa mengaku bersalah dan merasa menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan terhadap Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa : 1.
Barang-barang : a. 1 (satu) buah Kaos coklat bertuliskan “Suramadu Brigde” milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. b. 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru muda milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin.
31 c. 1 (satu) buah celana panjang berwarna biru tua (blue donker) milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. d. 1 (satu) buah SIM C An. Sdr. Abdul Halim e. 1 (satu) buah KTP An. Sdr. Abdul Halim f. 1 (satu) buah STNK An. Sdr. Naweni 2.
Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto copy SIM C an. Sdr Abdul Halim b. 1 (satu) lembar foto copy KTP an. Sdr Abdul Halim c. 1 (satu) lembar foto copy STNK an. Sdr Naweni. d. foto bergambar 1 (satu) buah Kaos lengan panjang warna hitam dengan lengan bewarna putih milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil)) e. foto bergambar 1 (satu) buah celana dalam wanita warna merah milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil)) f. foto bergambar 1 (satu) buah celana pendek merk denim warna hitam milik Sdri Sriani. (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil)) g. foto bergambar 1 (satu) buah celana legging warna hitam milik Sdri Sriani. (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil)) h. foto bergambar 1 (satu) Bra (BH) warna Krem milik Sdri Sriani (barang bukti berada di Polrestabes Surabaya untuk perkara Terdakwa lain (sipil)) i. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/88/I/2014/Rumkit dari RS Bhayangkara HS Samsoerimertojoso tanggal 07 Januari 2014.
Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatanyang didakwakan kepada terdakwa. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya, setelah selesai sejak tahun 2011ditempatkan di KRI LAMBUNGMANGKURAT-374 Satkorkoarmatim dan sampai dengan pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Kls Nrp 115327. 2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi Muhamad Romli, Saksi Muhamad Arwan
32 alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter yang dibeli dengan menggunakan uang Terdakwa. 3. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 4. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 5. Bahwa benar Terdakwa setelah mengambil KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim, selanjutnya Terdakwa membawa dengan cara membonceng Saksi Sriani dengan naik sepeda motor menuju ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon, sedangkan sepeda motor Saksi Abdul Halim dibawa oleh Saksi Mohamad Romli dengan membonceng Saksi Abdul Halim, setelah tiba di perumahan Safira Regency Saksi Mohamad Romli berhenti sedang Terdakwa membawa Saksi Sriani ke arah Kota Baru dan Saksi Abdul Halim ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan oleh ketiga orang teman Terdakwa, Saksi Abdul Halim dimintai uang Rp. 150.000,- (seratus lima puluh rubu rupiah), namun Saksi Abdul Halim tidak memberikan karena tidak punya uang.
33 6. Bahwa benar karena Saksi Abdul Halim merasa takut dan khwatir akan terjadi apa-apa menimpa Saksi Sriani pacarnya yang dibawa oleh Terdakwa, kemudian Saksi Abdul Halim merebut motornya yang dibawa oleh Saksi Mohamad Romli dan menstarter motor tersebut dan pergi mencari Saksi Sriani, tetapi Saksi Abdul Halim kehilangan jejak, lalu Saksi Abdul Halim kembali ke perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Saksi Sriani dibawa pergi oleh Terdakwa, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada karena sudah pergi dari tempat semula, selanjutnya Saksi Abdul Halim melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiyung. 7. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB yang membonceng Saksi Sriani tiba di rumah kosong, yang merupakan rumah contoh Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor, selanjutnya Saksi Sriani bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, setelah sekitar 30 (tiga puluh) menit menunggu Saksi Abdul Halim tidak datang-datang juga, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik pacarmu, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama teman-temannya, akhirnya Saksi Sriani mau memenuhi permintaan Terdakwa. 8. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa membawa Saksi Sriani masuk ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, kondisi rumah tersebut dalam keadaan terbuka, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remangremang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi Sriani bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi Sriani membuka seluruh pakaian Saksi Sriani sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi Sriani ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi Sriani sambil tangan Terdakwa meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi Sriani dengan posisi Saksi Sriani di bawah sedangkan Terdakwa di atas kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan akhirnya mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi Sriani. 9. Bahwa benar Terdakwa setelah selesai melakukan persetubuhan kemudian keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa yaitu Saksi Muhammad Amir alias Amik masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi Sriani, namun Saksi Sriani menolak sambil meronta-ronta tetapi datang 2 (dua) orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani terus berusaha berontak namun kalah kuat akhirnya
34 teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani bahkan mulut Saksi Sriani sempat dibekap, selanjutnya Saksi Sriani dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi Sriani tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi Sriani hingga Saksi Sriani terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi Sriani pakai akhirnya Saksi Sriani sudah tidak berdaya lagi, selanjutnya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi Sriani adalah Terdakwa untuk yang kedua kalinya. 10. Bahwa benar Saksi Mohamad Romli dan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret tidak ikut menyetubuhi Saksi Sriani, karena pulang terlebih dahulu. 11. Bahwa benar teman-teman Terdakwa yaitu Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) setelah menyetubuhi Saksi Sriani pulang ke rumah masing-masing, sedangkan Terdakwa sekira pukul 05.00 bersama dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman membawa Saksi Sriani ke rumah Saksi Sulikah yang beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik. 12. Bahwa benar sesampainya di rumah Saksi Sulikah, Terdakwa masuk ke dalam rumah sambil memanggil-manggil Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, tetapi Saksi Agus Hariyanto alias Cipret saat itu sedang tidur, selanjutnya ketika hendak pulang di depan rumah Terdakwa bertemu dengan Saksi Sulikah kemudian Terdakwa mengatakan “Bu, saya titip keponakan saya”, setelah itu Terdakwa dan Saksi Denis Miliarna alias Giman meninggalkan rumah Saksi Sulikah untuk berdinas sedang Saksi Denis Miliarna alias Giman pulang ke rumahnya. 13. Bahwa benar selanjutnya Saksi Sulikah menghampiri Saksi Sriani lalu Saksi Sriani menceritakan perihal apa yang telah dialami yaitu telah disetubuhi secara paksa oleh Terdakwa dan 6 (enam) orang temannya, karena merasa takut dan tidak mau terlibat akhirnya Saksi Sulikah mengantar Saksi Sriani ke rumah Ketua RT, setelah bertemu Saksi Sriani menceritakan semua yang Saksi Sriani alami kepada Ketua RT tersebut, kemudian Saksi Sriani meminjam HP milik Ketua RT untuk menghubungi Saksi Abdul Halim, sewaktu Saksi Sriani menghubungi Saksi Abdul Halim ternyata sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya tidak lama kemudian Saksi Sriani dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan. 14. Bahwa benar Terdakwa ketika membawa Saksi Sriani ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi Sriani secara paksa bersama teman-temannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abu-abu, sedangkan Saksi Sriani mengenakan pakaian kaos warna hitam tanpa
35 kerah dengan lengan warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi Sriani merasa trauma, malu dan tekanan batin serta takut. 15. Bahwa benar yang mengajak Saksi Muhammad Romli, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Adi Alias Jabrik, Sdr Deni alias Doweh minum-minuman keras adalah Terdakwa. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan baik unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan kesatu dan dakwaan kedua, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dalam putusannya. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Permohonannya (Clementie) dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Penasihat Hukum memohon kepada Majelis Hakim memberikan putusan yang seringan-ringannya kepada diri Terdakwa dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. 2. 3.
4.
5.
6. 7. 8.
Menimbang
Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AL yang berdinas di KRI LAM-374 Satkoarmatim Bahwa benar antara Terdakwa dan Saksi-6 (Sriani) tidak saling mengenal. Bahwa benar antara Terdakwa dan Saksi 1 (sriani) pernah berhubungan layaknya suami isteri di rumah kosong di Jl. Mutiara Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik. Bahwa benar dari keterangan para Saksi yang dihadirkan di persidangan memberikan keterangan bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-6 dan Terdakwa meminta kepada Saksi 9 (Abdul Halim) untuk menyerahkan surat-surat berupa SIM serta STNK milik Saksi-9. Bahwa selama proses persidangan Terdakwa dalam memberikan keterangan tidak berbelit-belit dan berterusterang sehingga memperlancar jalannya persidangan. Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi. Bahwa benar keluarga Terdakwa telah datang ke rumah Saksi-6 untuk meminta maaf. Bahwa dari Komandan Satuan Kapal Eskorta selaku Papera telah mengirim surat permohonan keringanan hukuman No.R/459/IV/2014 tertanggal 11 April 2014 mohon menjadi pertimbangan.
: Bahwa terhadap permohonan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang pada intinya Penasihat Hukum Terdakwa tidak menyangkal tentang terbuktinya tindak pidana yang telah didakwakan oleh
36 Oditur Militer, namun Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar Majelis memberikan putusan yang seringan-ringannya terhadap diri Terdakwa, maka Majelis Hakim tidak akan menanggapi secara khusus, tetapi akan menanggapi sekaligus dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya, sifat hakekat, serta halhal yang meringankan dan yang memberatkan. Menimbang
: Bahwa walaupun telah cukup ditemukan adanya fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di atas, namun untuk di nyatakan Terdakwa bersalah sebagaimana didakwakan Oditur Militer, maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur-unsur dari pasal yang didakwakan.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Komulatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan kesatu : Pasal 365 ayat 1 ke-2 KUHP : Bahwa unsur-unsur Pasal 365 Ayat (1) ke-2 KUHP antara lain meliputi unsur-unsur pokok yang terdapat dalam Pasal 362 KUHP, ditambah dengan unsur-unsur pemberat yang terdapat dalam Pasal 365 Ayat (1) ke-2 KUHP itu sendiri, sehingga karenanya unsur-unsurnya meliputi sebagai berikut : Unsur Kesatu Unsur Kedua Unsur Ketiga Unsur Keempat
Unsur Kelima Unsur Keenam
Dakwaan kedua Alternatif kesatu
: : Pasal 285 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Unsur kesatu Unsur kedua
: “Barang siapa” : “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan” : “Memaksa seseorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan” : Yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Unsur ketiga Unsur keempat
Atau Alternatif kedua Unsur kesatu Unsur kedua
Menimbang
: “Barang siapa”. : “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”. : “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. : “Yang didahului, disertai kekerasan atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang”. : “Dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian”. : “Jika perbuatan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”.
: Pasal 281 ke-1 KUHP. : “Barang siapa” : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaan disusun secara komulatif yaitu dakwaan kesatu dan
37 dakwaan kedua, maka Majelis Hakim akan membuktikan terlebih dahulu secara berurutan dari dakwaan kesatu. Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Kesatu Pasal 365 Ayat (1) ke-2 KUHP mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu Unsur Kedua Unsur Ketiga Unsur Keempat
Unsur Kelima Unsur Keenam
Menimbang
: “Barang siapa”. : “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”. : “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. : “Yang didahului, disertai kekerasan atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang”. : “Dengan maksud untuk mempersiap atau mempermudah pencurian”. : “Jika perbuatan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”.
: Bahwa mengenai unsur kesatu “Barang siapa” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnyasebagai berikut : a. Bahwa pada dasarnya kata “Barang siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung-jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidaktidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “Barang siapa” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2004, Halaman 208 dari MAHKAMAH AGUNG RI dan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI Nomor : 1398 K / Pid / 1994 tanggal 30 Juni 1995 terminologi kata “Barang siapa” atau “HIJ” sebagai siapa saja yang harus dijadikan terdakwa/dader atau setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya. b. Bahwa selanjutnya dengan mengacu pada ketentuan pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dimaksud dengan pengertian “Barangsiapa“ sebagai pendukung hak atau subyek hukum adalah orang/manusia pribadi (Naturlijk Persoon) atau badan hukum (Recht Persoon). Oleh karenanya dari rumusan pasal tersebut maka semua warga negara Indonesia dan warga negara asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk anggota angkatan perang (Anggota Tentara Nasional Indonesia). Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI sejak tahun 1990 melalui Pendidikan Dikmata PK XXX TA 2010 di Pusdikdasmil Kobangdikal Juanda, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kelasi Dua, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan di Kodikopsla Kobangdikal Surabaya, setelah selesai sejak tahun 2011ditempatkan di KRI LAMBUNGMANGKURAT-374 Satkorkoarmatim dan sampai
38 dengan pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Kls Nrp 115327. 2. Bahwa benar berdasarkan keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa sendiri dalam persidangan dimana yang dihadapkan ke depan persidangan ini adalah seseorang yang diketahui bernama Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin Nrp. 115327, dimana Terdakwa merupakan subjek hukum dan sehat jasmani rohaninya dengan tidak digantungkan pada kualitas dan kedudukan tertentu sehingga Terdakwa dipandang mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya di depan hukum kemudian Terdakwa mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur kedua “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Bahwa S.R. SIANTURI, S.H. dalam bukunya “Tindak Pidana DI KUHP Berikut Uraiannya” Penerbit Alumni AHM-PTHM Jakarta pada halaman 591 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Mengambil” dalam rangka penerapan pasal 362 KUHP adalah memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain. b. Sedangkan R. SOESILO dalam bukunya “Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal” Penerbit Politeia Bogor pada halaman 250 ketika menguraikan pasal 362 KUHP menjelaskan bahwa pengambilan (pencurian) itu sudah dapat dikatakan selesai, apabila barang tersebut sudah pindah tempat. c. Bahwa yang dimaksud dengan “Barang” dalam pengertian ini adalah semua benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomi. d. Bahwa yang dimaksud dengan seluruh atau sebagian di sini adalah suatu barang yang diambil oleh pelaku bisa seluruhnya ataupun dapat hanya sebagian dari barang tersebut adalah milik orang lain. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi Muhamad Romli, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter yang dibeli dengan menggunakan uang Terdakwa. 2. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB
39 Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 3. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 5. Bahwa benar keberadaan KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni tersebut dalam penguasaan Terdakwa adalah dilakukan oleh Terdakwa dengan mengambil dengan cara kekerasan dari Saksi Abdul Halim. 6. Bahwa benar KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni mempunyai nilai ekonomi. 7. Bahwa benar KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni tersebut seluruhnya adalah milik Saksi Abdul halim Dengan demikian Majelis hakim berpendapat unsur kedua “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur ketiga “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Bahwa kata-kata “dengan maksud “ dalam unsur ini dapat juga diartikan dengan sengaja, sedangkan yang dimaksud dengan sengaja menurut Memori van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya
40 suatu tindakan beserta akibatnya. Jadi unsur “Dengan maksud” disini ditujukan untuk melakukan suatu tindakan yang dilarang oleh perundang-undangan yang berlaku. b. Bahwa menurut SR. SIANTURI, S.H. yang dimaksud dengan “Memiliki” dalam rangka penerapan pasal 362 KUHP ialah melakukan perbuatan apa saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik, apakah itu akan dijual, dirobah bentuknya, diberikan sebagai hadiah kepada orang lain, semata-mata tergantung kepada kemauannya. c. Bahwa yang dimaksud dengan “Secara melawan hukum” adalah perolehan suatu barang tersebut tanpa melalui prosedur yang berlaku sebagaimana yang ditentukan dalam undang-undang seperti hibah, jual beli, tukar menukar dsb. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 2. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 3. Bahwa benar keberadaan KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni tersebut dalam penguasaan Terdakwa adalah dilakukan oleh Terdakwa dengan mengambil dengan cara kekerasan dari Saksi Abdul Halim.
41 4. Bahwa benar tujuan Terdakwa merampas barang-barang milik Terdakwa berupa KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim adalah sebagai cara Terdakwa untuk mempermudah melakukan niatnya bejatnya menyetubuhi Saksi Sriani. 5. Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengambil barang-barang berupa KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim dengan cara kekerasan adalah berarti Terdakwa memiliki barangbarang tersebut dengan cara melawan hak orang lain, yakni Saksi Abdul Halim, sehingga perbuatan Terdakwa bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur keempat “Yang didahului, disertai kekerasan atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Dengan melihat kata-kata kekerasan atau ancaman kekerasan dalam unsur ini, adalah merupakan ciri khusus dari pada delik yang bersangkutan yaitu bahwa pencurian itu dengan keadaan yang memberatkan (pencurian dengan menggunakan kekerasan). Keadaan yang memberatkan itu adalah bahwa pencurian itu didahului, disertai dan atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. b. Yang dimaksud didahului/disertai/diikuti tersebut adalah untuk : - Mempersiapkan atau mempermudah pencurian. - Dalam hal tertangkap tangan : Memungkinkan melarikan diri sendiri. Memungkinkan peserta lainnya melarikan diri. Agar tetap menguasai barang yang dicuri itu. c. Jika dilihat dalam pasal 365 juga tersirat keadaan yang memberatkan (syarat) pencurian yang dilakukan dengan penggunaan kekerasan yaitu jika : - Tindakan dilakukan pada waktu malam disuatu rumah dan seterusnya yang dimaksud dengan waktu malam adalah waktu antara matahari terbenam hingga matahari terbit. - Tindakan itu dilakukan oleh dua orang / lebih dengan bersekutu dan tidak dipersyaratkan harus telah ada persekutuan atau pembicaraan diantara mereka jauh sebelum tindakan tersebut. Yang penting disini adalah bahwa pada saat tindakan itu dilakukan ada saling pengertian diantara mereka, kendati pengertian itu tidak harus terperinci, lalu terjadi kerjasama, dengan suatu gerakan berupa isyarat tertentu saja kerjasama itu telah terjadi. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan
42 mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 2. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 3. Bahwa benar rangkaian perbuatan Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli tersebut di atas, kesemuanya ini membuktikan bahwa terlebih dahulu Terdakwa melakukan kekerasan sebelum Terdakwa mengambil KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni milik Saksi Abdul Halim. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “ Yang didahului dan disertai dengan kekerasan terhadap orang” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur kelima “Dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Unsur ini merupakan salah satu bentuk dari kesalahan petindak, yang merupakan pengganti kata-kata “ dengan sengaja “ dan sebagai pernyataan tujuan, yang berarti merupakan wujud dari kesalahan petindak. b. Penempatan dengan maksud ditengah berarti hanya unsurunsur yang ada dibelakangnya saja yang tercakupi oleh unsur ini yaitu “ untuk mempersipkan atau mempermudah dst……. “ dengan maksud disini memperlihatkan adanya kehendak dari si petindak untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan
43 untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau orang lain atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri. c. Yang dimaksud dengan mempersiapkan adalah bahwa pelaku bersama-sama dengan petindak menyediakan, menggunakan sarana dan prasarana supaya maksud untuk melakukan pencurian ini tercapai, mempersiapkan ini bisa juga berarti menggunakan alat, waktu, tempat dan sarana lainnya supaya maksud itu tercapai sedangkan perkataan “mempermudah“ bisa juga diartikan bahwa niat atau kehendak untuk melakukan perbuatan dilakukan atas persetujuan petindak sehingga pelaku bisa leluasa untuk melakukan perbuatannya. Kata mempersiapkan atau mempermudah dapat diartikan adanya suatu kerjasama dari semula antara si petindak dengan pelaku. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 2. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 3. Bahwa benar rangkaian perbuatan Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli tersebut di atas adalah dalam rangka
44 mempermudah Terdakwa untuk menguasai barang milik Saksi Abdul Halim, Menimbang
: Bahwa mengenai unsur keenam “Jika perbuatan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Yang dimaksud dengan “ Dilakukan oleh dau orang atau lebih dengan bersekutu “, Gradasinya lebih tinggi dari pada “dengan bersama-sama“. b. Menurut Doktrin hukum pidana ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam pengertian bersama-sama dalam arti bersekutu yaitu harus ada kerja sama secara fisik atau lahiriah artinya para peserta itu melakukan tindakan yang dilarang tersebut dengan menggunakan tenaganya sendiri secara bersama-sama atau melakukan tindak pidana itu harus ada kesadaran, bahwa mereka kerja sama, serta terwujud suatu persekutuan satu sama lain sejak dari awal sebelum, pada saat dan setelah tindak pidana itu dilakukan atau dengan kata lain apabila tindakan itu sebelumnya telah mendapat sepakat dan pemufakatan satu sama lain telah tahu persis niatnya untuk melakukan tindak pidana. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2014 sekira pukul 19.00 WIB s.d. sekira pukul 22.00 WIB bersama teman-teman Terdakwa yang berjumlah 8 (delapan) orang yaitu Saksi Muhamad Romli, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) di depan Ruko dekat gerbang pintu masuk Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik pesta minum-minuman keras (cukrik) sebanyak 3 (tiga) liter yang dibeli dengan menggunakan uang Terdakwa. 2. Bahwa benar setelah Terdakwa bersama teman-temannya minum minuman keras, selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB Terdakwa mengajak teman-temannya jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju ke Waduk di depan Kampus Unesa Lidah Kulon Surabaya, setelah tiba di Waduk teman-teman Terdakwa berhenti dan duduk-duduk, sedang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli berboncengan naik sepeda motor Supra X 125 warna hitam keliling-keliling dan sesampainya di taman pinggir jalan depan Gapura Unesa Lidah Kulon Surabaya melihat Saksi Abdul Halim dan Saksi Siani sedang duduk-duduk, selanjutnya Terdakwa mendekati kedua pasangan itu lalu Terdakwa mengaku sebagai Reserse dan Terdakwa meminta Saksi Abdul Halim menunjukkan KTP, apabila Saksi Abdul Halim tidak mau menyerahkan KTP akan dilaporkan ke kantor Polisi, tetapi Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan. 3. Bahwa benar kemudian karena Saksi Abdul Halim tidak bersedia menyerahkan KTPnya, membuat Terdakwa emosi lalu menampar Saksi Abdul Halim dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali mengenai pipi sebelah kiri dan
45 menendang dengan menggunakan kaki kanan sebanyak 1 (satu) kali mengenai kemaluan Saksi Abdul Halim hingga Saksi Abdul Halim jatuh tidak sadarkan diri dan ketika Saksi Abdul Halim sadar akan berdiri Terdakwa menendang lagi dada sebanyak 1 (satu) kali hingga Saksi Abdul Halim merasa kesakitan dan merasa takut akhirnya Saksi Abdul Halim dengan terpaksa menyerahkan KTP miliknya agar Terdakwa tidak memukul dan menendangnya lagi, selanjutnya Saksi Abdul Halim dan Saksi Sriani dibawa oleh Terdakwa ke seberang jalan lalu Terdakwa meminta lagi SIM dan STNK sepeda motor Suzuki Satria yang dibawa oleh Saksi Abdul Halim, karena Saksi Abdul Halim takut Terdakwa akan berbuat kasar lagi dengan terpaksa Saksi Abdul Halim menyerahkan SIM miliknya dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni yang dibawanya. 4. Bahwa terdapat kerjasama secara sadar antara Terdakwa dengan Saksi Mohamad Romli untuk mewujudkan kehendaknya menguasai barang milik Saksi Abdul Halim. 5. Bahwa benar kerjasama secara sadar antara Terdakwa dengan Saksi Mohamad Romli tersebut telah diwujudkan sesuai perannya masing-masing yaitu Terdakwa bertindak mendekati Saksi Abdul Halim sedangkan Saksi Mohamad Romli menunggu di atas motor setelah Terdakwa berhasil mengambil KTP, SIM dan STNK sepeda motor jenis Suzuki Satria Nopol L5302 TJ a.n. Sdr Naweni dengan cara kekerasan, lalu Terdakwa membawa Saksi Sriani dengan naik sepeda motor sedang Saksi Mohamad Romli membawa Saksi Abdul Halim dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi Abdul Halim. 6. Bahwa benar oleh karena terdapat kerjasama secara antara Terdakwa dengan Saksi Mohamad Romli mewujudkan kehendaknya untuk menguasai barang Saksi Abdul Halim sebagaimana diuraikan di atas, dipandang Terdakwa dan Saksi Mohamad Romli bersekutu melakukan tindak pidana.
sadar untuk milik maka telah
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur keenam “Jika perbuatan itu dilakukan oleh dua orang dengan bersekutu” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan kedua alternatif kesatu Pasal 285 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang mengadung unsur-unsur sebagai berikut :
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan kedua alternatif kesatu mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Unsur kesatu Unsur kedua Unsur ketiga Unsur keempat
: “Barang siapa” : “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan” : “Memaksa seseorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan” : Yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
46 Menimbang
: Bahwa mengenai unsur kesatu “Barang siapa” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud unsur “Barang siapa” dalam dakwaan alternatif kedua adalah sebagaimana unsur “Barang siapa” pada dakwaan kesatu yang dalam hal ini adalah Terdakwa. Bahwa dalam pembuktian unsur “Barang siapa” pada dakwaan kesatu, berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa unsur “Barang siapa” tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Bahwa oleh karena secara kualitas unsur kesatu “Barang siapa” dalam dakwaan kesatu sama dengan unsur kesatu “Barang siapa” dalam dakwaan kedua alternatif kesatu, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” dalam dakwaan kedua alternatif kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
: Bahwa mengenai unsur kedua “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “kekerasan atau ancaman kekerasan”, hal ini sifatnya alternatif sehingga cukup apabila salah satu saja telah terpenuhi. Bahwa yang dimaksud dengan kekerasan menurut Pasal 89 adalah membuat orang lain pingsan atau tidak berdaya, jadi melakukan kekerasan arti nya mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani secara tidak sah misalnya memukul, menusuk, memegang , menendang dan sebagainya. Bahwa yang dimaksud dengan “Ancaman kekerasan“ adalah suatu perbuatan dari pelaku terhadap orang lain agar orang lain itu merasa ketakutan karena ada sesuatu yang mengancam dan merugikan dirinya apabila ancaman tersebut dilakukan. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa setelah mengambil KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim, selanjutnya Terdakwa membawa dengan cara membonceng Saksi Sriani dengan naik sepeda motor menuju ke perumahan Safira Regency Lidah Kulon, sedangkan sepeda motor Saksi Abdul Halim dibawa oleh Saksi Mohamad Romli dengan membonceng Saksi Abdul Halim, setelah tiba di perumahan Safira Regency Saksi Mohamad Romli berhenti sedang Terdakwa membawa Saksi Sriani ke arah Kota Baru dan Saksi Abdul Halim ditinggal di depan perumahan Safira Regency bersama 3 (tiga) orang teman Terdakwa dan oleh ketiga orang teman Terdakwa, Saksi Abdul Halim dimintai uang Rp. 150.000,- (seratus lima puluh rubu rupiah), namun Saksi Abdul Halim tidak memberikan karena tidak punya uang. 2. Bahwa benar karena Saksi Abdul Halim merasa takut dan khwatir akan terjadi apa-apa menimpa Saksi Sriani pacarnya yang dibawa oleh Terdakwa, kemudian Saksi Abdul Halim merebut motornya yang dibawa oleh Saksi Mohamad Romli
47 dan menstarter motor tersebut dan pergi mencari Saksi Sriani, tetapi Saksi Abdul Halim kehilangan jejak, lalu Saksi Abdul Halim kembali ke perumahan Safira Regency untuk menanyakan kepada ketiga orang teman Terdakwa tersebut kemana Saksi Sriani dibawa pergi oleh Terdakwa, tetapi ketiga orang tersebut sudah tidak ada karena sudah pergi dari tempat semula, selanjutnya Saksi Abdul Halim melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiyung. 3. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB yang membonceng Saksi Sriani tiba di rumah kosong, yang merupakan rumah contoh Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor, selanjutnya Saksi Sriani bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, setelah sekitar 30 (tiga puluh) menit menunggu Saksi Abdul Halim tidak datang-datang juga, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik pacarmu, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama teman-temannya, akhirnya Saksi Sriani mau memenuhi permintaan Terdakwa. 4. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa membawa Saksi Sriani masuk ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, kondisi rumah tersebut dalam keadaan terbuka, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remangremang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi Sriani bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi Sriani membuka seluruh pakaian Saksi Sriani sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi Sriani ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi Sriani sambil tangan Terdakwa meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi Sriani dengan posisi Saksi Sriani di bawah sedangkan Terdakwa di atas kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan akhirnya mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi Sriani. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai melakukan persetubuhan kemudian keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa yaitu Saksi Muhammad Amir alias Amik masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi Sriani, namun Saksi Sriani menolak sambil meronta-ronta tetapi datang 2 (dua) orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani terus berusaha berontak namun kalah kuat akhirnya teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO)
48 dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani bahkan mulut Saksi Sriani sempat dibekap, selanjutnya Saksi Sriani dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi Sriani tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi Sriani hingga Saksi Sriani terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi Sriani pakai akhirnya Saksi Sriani sudah tidak berdaya lagi, selanjutnya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi Sriani adalah Terdakwa untuk yang kedua kalinya. 6. Bahwa benar Saksi Mohamad Romli dan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret tidak ikut menyetubuhi Saksi Sriani, karena pulang terlebih dahulu. 7. Bahwa benar teman-teman Terdakwa yaitu Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) setelah menyetubuhi Saksi Sriani pulang ke rumah masing-masing, sedangkan Terdakwa sekira pukul 05.00 bersama dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman membawa Saksi Sriani ke rumah Saksi Sulikah yang beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik. 8. Bahwa benar sesampainya di rumah Saksi Sulikah, Terdakwa masuk ke dalam rumah sambil memanggil-manggil Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, tetapi Saksi Agus Hariyanto alias Cipret saat itu sedang tidur, selanjutnya ketika hendak pulang di depan rumah Terdakwa bertemu dengan Saksi Sulikah kemudian Terdakwa mengatakan “Bu, saya titip keponakan saya”, setelah itu Terdakwa dan Saksi Denis Miliarna alias Giman meninggalkan rumah Saksi Sulikah untuk berdinas sedang Saksi Denis Miliarna alias Giman pulang ke rumahnya. 9. Bahwa benar selanjutnya Saksi Sulikah menghampiri Saksi Sriani lalu Saksi Sriani menceritakan perihal apa yang telah dialami yaitu telah disetubuhi secara paksa oleh Terdakwa dan 6 (enam) orang temannya, karena merasa takut dan tidak mau terlibat akhirnya Saksi Sulikah mengantar Saksi Sriani ke rumah Ketua RT, setelah bertemu Saksi Sriani menceritakan semua yang Saksi Sriani alami kepada Ketua RT tersebut, kemudian Saksi Sriani meminjam HP milik Ketua RT untuk menghubungi Saksi Abdul Halim, sewaktu Saksi Sriani menghubungi Saksi Abdul Halim ternyata sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya tidak lama kemudian Saksi Sriani dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan. 10. Bahwa benar Terdakwa ketika membawa Saksi Sriani ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi Sriani secara paksa bersama teman-temannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abu-abu, sedangkan Saksi Sriani mengenakan pakaian kaos warna hitam tanpa kerah dengan lengan warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi Sriani merasa trauma, malu dan tekanan batin serta takut.
49 11. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi Sriani mengalami selaput dara, robekan tidak sampai dasar arah jam 3, 9 dan jam 11, robekan sampai dasar arah jam 7 tidak ditemukan spermatozoa sesuai Visum Et Repertum dari RS. Bhayangkara HS. Samsoerimertojoso Jl. Achmad Yani No.116 Surabaya 60231 Nomor: VER/881/I/2014/Rumkit yang ditanda tangani oleh dr. Amriliana Puspitawati. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “Dengan kekerasan” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur ketiga “Memaksa seorang wanita” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “memaksa” adalah menyuruh orang lain melakukan sesuatu atau menyuruh orang lain untuk tidak melakukan sesuatu, atau menyuruh orang lain membiarkan sesuatu, sehingga orang yang disuruh melakukan sesuatu ber lawanan dengan kehendaknya sendiri. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tanggal 6 Januari 2014 sekira pukul 00.30 WIB yang membonceng Saksi Sriani tiba di rumah kosong, yang merupakan rumah contoh Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa turun dari sepeda motor, selanjutnya Saksi Sriani bertanya kepada Terdakwa dengan mengatakan “Ngapain kamu bawa saya ke sini” Terdakwa menjawab “Kamu nggak percaya to sama saya, di sini nungguin cowok kamu”, setelah sekitar 30 (tiga puluh) menit menunggu Saksi Abdul Halim tidak datang-datang juga, selanjutnya Terdakwa mengatakan “Sebenarnya saya bisa menolong kamu dan akan mengembalikan kamu ke tempat kost dan mengembalikan barang-barang milik pacarmu, tapi syaratnya kamu harus melayani aku satu kali”, karena Saksi merasa takut dengan Terdakwa bersama teman-temannya, akhirnya Saksi Sriani mau memenuhi permintaan Terdakwa. 2. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa membawa Saksi Sriani masuk ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, kondisi rumah tersebut dalam keadaan terbuka, tidak ada jendela , tidak ada pintu, tidak ada atap rumahnya dan tidak ada penerangan, hanya remangremang mendapat cahaya dari lampu jalan, namun apabila ada orang masuk akan dapat melihat apa yang sedang dilakukan orang yang berada di dalam rumah tersebut, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi Sriani bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi Sriani membuka seluruh pakaian Saksi Sriani sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi Sriani ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi Sriani sambil tangan Terdakwa meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi Sriani dengan posisi Saksi
50 Sriani di bawah sedangkan Terdakwa di atas kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan akhirnya mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi Sriani. 3. Bahwa benar Terdakwa setelah selesai melakukan persetubuhan kemudian keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa yaitu Saksi Muhammad Amir alias Amik masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi Sriani, namun Saksi Sriani menolak sambil meronta-ronta tetapi datang 2 (dua) orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani terus berusaha berontak namun kalah kuat akhirnya teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani bahkan mulut Saksi Sriani sempat dibekap, selanjutnya Saksi Sriani dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi Sriani tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi Sriani hingga Saksi Sriani terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi Sriani pakai akhirnya Saksi Sriani sudah tidak berdaya lagi, selanjutnya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi Sriani adalah Terdakwa untuk yang kedua kalinya. 4. Bahwa benar Saksi Mohamad Romli dan Saksi Agus Hariyanto alias Cipret tidak ikut menyetubuhi Saksi Sriani, karena pulang terlebih dahulu. 5. Bahwa benar teman-teman Terdakwa yaitu Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) setelah menyetubuhi Saksi Sriani pulang ke rumah masing-masing, sedangkan Terdakwa sekira pukul 05.00 bersama dengan Saksi Denis Miliarna alias Giman membawa Saksi Sriani ke rumah Saksi Sulikah yang beralamat di Jl Widuri Bulan Kota Baru Driyorejo Gresik. 6. Bahwa benar sesampainya di rumah Saksi Sulikah, Terdakwa masuk ke dalam rumah sambil memanggil-manggil Saksi Agus Hariyanto alias Cipret, tetapi Saksi Agus Hariyanto alias Cipret saat itu sedang tidur, selanjutnya ketika hendak pulang di depan rumah Terdakwa bertemu dengan Saksi Sulikah kemudian Terdakwa mengatakan “Bu, saya titip keponakan saya”, setelah itu Terdakwa dan Saksi Denis Miliarna alias Giman meninggalkan rumah Saksi Sulikah untuk berdinas sedang Saksi Denis Miliarna alias Giman pulang ke rumahnya. 7. Bahwa benar selanjutnya Saksi Sulikah menghampiri Saksi Sriani lalu Saksi Sriani menceritakan perihal apa yang telah dialami yaitu telah disetubuhi secara paksa oleh Terdakwa dan 6 (enam) orang temannya, karena merasa takut dan tidak mau terlibat akhirnya Saksi Sulikah mengantar Saksi Sriani ke rumah Ketua RT, setelah bertemu Saksi Sriani menceritakan semua yang Saksi Sriani alami kepada Ketua RT tersebut,
51 kemudian Saksi Sriani meminjam HP milik Ketua RT untuk menghubungi Saksi Abdul Halim, sewaktu Saksi Sriani menghubungi Saksi Abdul Halim ternyata sedang berada di Polsek Wiyung, selanjutnya tidak lama kemudian Saksi Sriani dijemput oleh anggota Polsek Wiyung dan dibawa ke kantor Polsek untuk dimintai keterangan. 8. Bahwa benar Saksi Sriani mau menuruti kehendak Terdakwa dan teman-temannya untuk melakukan persetubuhan sebenarnya bertentangan dengan kehendaknya karena Saksi Sriani berharap setelah melakukan persetubuhan, Terdakwa akan mengembalikan KTP, SIM dan STNK milik pasarnya Saksi Abdul Halim, namun setelah Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani ternyata Terdakwa tidak mengembalikan KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim, malah secara tidak langsung Terdakwa menyuruh teman-temannya menyetubuhi Saksi Sriani. 9. Bahwa benar Terdakwa ketika membawa Saksi Sriani ke rumah kosong lalu menyetubuhi Saksi Sriani secara paksa bersama teman-temannya, Terdakwa menggunakan sarana sepeda motor Supra X 125 warna Hitam Nopol tidak tahu, pakaian yang dikenakan Terdakwa kaos oblong tanpa kerah warna coklat dan celana Jeans warna abu-abu, sedangkan Saksi Sriani mengenakan pakaian kaos warna hitam tanpa kerah dengan lengan warna putih, celana lagging warna hitam dan luarnya celana pendek warna hitam dan akibat perbuatan Terdakwa dan teman-temannya tersebut Saksi Sriani merasa trauma, malu dan tekanan batin serta depresi. 10. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi Sriani mengalami selaput dara, robekan tidak sampai dasar arah jam 3, 9 dan jam 11, robekan sampai dasar arah jam 7 tidak ditemukan spermatozoa sesuai Visum Et Repertum dari RS. Bhayangkara HS. Samsoerimertojoso Jl. Achmad Yani No.116 Surabaya 60231 Nomor: VER/881/I/2014/Rumkit yang ditanda tangani oleh dr. Amriliana Puspitawati. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ketiga “Memaksa seorang wanita” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur keempat “Bersetubuh dengan dia diluar perkawinan” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Yang dimaksud dengan persetubuhan apabila alat kemaluan pria (penis) telah masuk ke dalam vagina seorang perempuan. Yang dimaksud dengan perkawinan menurut Pasal 2 Ayat (1) Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 menyebutkan perkawinan adalah sah jika di lakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu. Maka yang dimaksud dengan persetubuhan di luar perkawinan, adalah persetubuhan yang dilakukan diluar ikatan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 2 Ayat (1).
52 Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi korban masuk ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi Sriani bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi Sriani membuka seluruh pakaian Saksi Sriani sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi Sriani ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi Sriani sambil tangan Terdakwa meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi Sriani dengan posisi Saksi Sriani di bawah sedangkan Terdakwa di atas kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan akhirnya mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi Sriani. 2. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai melakukan persetubuhan kemudian keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa yaitu Saksi Muhammad Amir alias Amik masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi Sriani, namun Saksi Sriani menolak sambil meronta-ronta tetapi datang 2 (dua) orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani terus berusaha berontak namun kalah kuat akhirnya teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani bahkan mulut Saksi Sriani sempat dibekap, selanjutnya Saksi Sriani dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi Sriani tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi Sriani hingga Saksi Sriani terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi Sriani pakai akhirnya Saksi Sriani sudah tidak berdaya lagi, selanjutnya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi Sriani adalah Terdakwa untuk yang kedua kalinya. 3. Bahwa benar Saksi Sriani mau menuruti kehendak Terdakwa dan teman-temannya untuk melakukan persetubuhan sebenarnya bertentangan dengan kehendaknya karena Saksi Sriani berharap setelah melakukan persetubuhan, Terdakwa akan mengembalikan KTP, SIM dan STNK milik pacarnya Saksi Abdul Halim, namun setelah Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani ternyata Terdakwa tidak mengembalikan KTP, SIM dan STNK milik Saksi Abdul Halim, malah secara tidak langsung Terdakwa menyuruh teman-temannya menyetubuhi Saksi Sriani.
53 4. Bahwa adanya persetubuhan ini telah dikuatkan dengan Visum Et Repertum dari RS. Bhayangkara HS. Samsoerimertojoso Jl. Achmad Yani No.116 Surabaya 60231 Nomor: VER/881/I/2014/Rumkit yang ditanda tangani oleh dr. Amriliana Puspitawati pada bagian kesimpulannya menerangkan selaput dara, robekan tidak sampai dasar arah jam 3, 9 dan jam 11, robekan sampai dasar arah jam 7 tidak ditemukan spermatozoa. 5. Bahwa benar antara Terdakwa dengan Saksi Sriani tidak ada ikatan tali perkawinan atau antara Terdakwa dengan Saksi Siani bukan suami isteri. 6. Bahwa benar oleh karena antara Terdakwa dan Saksi Sriani bukan suami isteri, maka persetubuhan yang dilakukan diluar perkawinan. Menimbang
: Bahwa mengenai unsur kelima “Yang dilakukan secara bersamasama atau sendiri-sendiri” tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan "Secara bersama-sama" adalah pelaku dari perbuatan/tindakan tersebut terdiri dari dua orang atau lebih dan mereka/para pelaku memiliki kesadaran satu sama lain dan kerja sama, yang dalam melakukan perbuatan/tindakan tersebut tidak diharuskan seluruhnya melakukan tindakan secara fisik tetapi cukup apabila salah satu atau beberapa pelaku/peserta yang melakukan secara fisik sedangkan yang lainnya tidak melakukan perbuatan/tindakan apapun, dengan demikian masingmasing dikatakan sebagai pelaku atau pelaku peserta. sedangkan sendiri-sendiri adalah dilakukan secara individual walaupun dalam rencana seketika dan obyeknya yang sama. Yang dimaksud dengan sendiri-sendiri adalah tindakan kejahatan tersebut dilakuan secara sendiri tanpa di bantu oleh orang lain. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain yang diajukan dipersidangan maka terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi korban masuk ke dalam rumah kosong di Jl. Batu Mulia Perumahan Kota Baru Driyorejo Gresik, lalu Terdakwa membuka pakaian Saksi Sriani bagian celana namun karena Terdakwa tidak bisa cara membukanya akhirnya Saksi Sriani membuka seluruh pakaian Saksi Sriani sendiri sampai telanjang bulat dan Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat, setelah sama-sama telanjang kemudian Terdakwa merebahkan tubuh Saksi Sriani ke lantai sambil menciumi bibir, payudara dan kemaluan Saksi Sriani sambil tangan Terdakwa meraba-raba sekira 3 (tiga) menit, selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke kemaluan Saksi Sriani dengan posisi Saksi Sriani di bawah sedangkan Terdakwa di atas kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai Terdakwa klimaks dan akhirnya mengeluarkan air mani dan dikeluarkan di atas perut Saksi Sriani. 2. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai melakukan persetubuhan kemudian keluar rumah, selanjutnya satu orang teman Terdakwa yaitu Saksi Muhammad Amir alias Amik
54 masuk ke rumah langsung meminta bersetubuh dengan Saksi Sriani, namun Saksi Sriani menolak sambil meronta-ronta tetapi datang 2 (dua) orang teman Terdakwa masuk dan memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani tetapi Saksi Sriani terus berusaha berontak namun kalah kuat akhirnya teman-teman Terdakwa berjumlah sekitar 6 (enam) orang yaitu, Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) semua memegangi kedua tangan dan kaki Saksi Sriani bahkan mulut Saksi Sriani sempat dibekap, selanjutnya Saksi Sriani dirobohkan ke belakang sampai terbaring di atas meja dapur yang terbuat dari keramik, namun Saksi Sriani tetap berusaha meronta untuk bangun tetapi salah satu teman Terdakwa menarik rambut Saksi Sriani hingga Saksi Sriani terbaring lagi dan salah satu teman Terdakwa membuka paksa kaos yang Saksi Sriani pakai akhirnya Saksi Sriani sudah tidak berdaya lagi, selanjutnya satu persatu teman-teman Terdakwa menyetubuhi Saksi Sriani, dan yang terakhir kali menyetubuhi Saksi Sriani adalah Terdakwa untuk yang kedua kalinya. 3. Bahwa dari uraian fakta tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa antara Terdakwa dengan Saksi Muhamad Arwan alias Uweng, Saksi Reysano Martin Prayitno alias Reza, Saksi Muhamad Amir alias Amik, Saksi Denis Miliarna alias Giman, Sdr Deni alias Doweh (DPO) dan Sdr Adi alias Jabrik (DPO) ada kerja sama secara sadar yaitu Terdakwa secara tidak langsung menyuruh untuk menyetubuhi Saksi Sriani, tanpa ada usaha Terdakwa melarang maupun mencegahnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kelima “secara bersama-sama” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Pencurian yang didahului, disertai dengan kekerasan jika perbuatan itu oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”, Kedua : “Barang siapa dengan kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar pernikahan, diancam karena melakukan perkosaan yang dilakukan secara bersama-sama”.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer, menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang- wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan mendorong
55 prajurit untuk tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun sulitnya. Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena pengaruh minuman keras dan tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya sehingga tanpa berpikir panjang Terdakwa mengambil barang milik Saksi Abdul Halin dengan cara kekerasan dan melakjukan pemerkosaan guna memenuhi pelampiasan hawa nafsu birahinya. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa menceminkan kadar disipilin yang rendah dan memiliki moral yang bejat serta mengabaikan peraturan hukum yang ada dan tanpa memikirkan akibat yang akan timbul. 3. Bahwa Terdakwa selaku Prajurit TNI seharusnya memberikan contoh/ tauladan bagi prajurit / warga masyarakat di sekitarnya bukannya mengajak teman-temannya minum-minuman keras lalu secara tidak langsung menyuruh atau membiarkan temantemannya melakukan pemerkosaan terhadap Saksi Sriani. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa merusak citra TNI AL khususnya Kesatuan Terdakwa Koarmatim dalam pandangan masyarakat dan merusak masa depan serta sangat merugikan Saksi Sriani hingga Saksi Sriani menjadi depresi dan trauma serta mengalami tekanan physikis.
Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa belum pernah dihukum dalam perkara lain. Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. 2. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa menjadi pemberitaan di media massa dan menjadi perhatian luas dikalangan masyarakat, sehingga secara langsung maupun tidak langsung perbuatan Terdakwa telah menurunkan citra institusi TNI AL pada umumnya dan kesatuan Koarmatim pada khususnya di mata masyarakat 3. Bahwa Terdakwa selaku anggota TNI seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam mematuhi aturan
56 hukum yang berlaku, namun justru Terdakwa telah berprilaku sebaliknya yaitu melibatkan masyarakat sipil memperkosa Saksi Sriani sehingga menimbulkan penderitaan bagi Saksi Sriani. 4. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah mengambil secara paksa dengan kekerasan terhadap barang-barang milik Saksi Abdul Halim dan memperkosa Saksi Sriani bersama temantemannya dipandang sebagai perbuatan sangat keji, bejat dan tidak bermoral karena perbuatan tersebut sangat dibenci oleh masyarakat. Menimbang
: Bahwa untuk menilai layak tidaknya Terdakwa tetap berada dalam dinas militer, Majelis Hakim setelah melihat kesalahan Terdakwa, memperhatikan tujuan pemidanaan, menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa, serta memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya, kemudian memperhatikan pula Permohonan keringanan hukuman dari Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa, berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa dengan cara kekerasan dan ancaman kekerasan memaksa melakukan perampasan barang-barang milik Saksi Abdul Halim dan melakukan permerkosaan terhadap Saksi Sriani bersama-sama temannya yang dilakukan di rumah kosong di Komplek Perumahan Kota Baru Driyorejo Jl. Batu Mulia Gresik adalah merupakan perbuatan perbuatan tidak bermoral yang sangat tidak terpuji dan memalukan, perbuatan tersebut merusak citra TNI di masyarakat, dan dapat mengganggu soliditas TNI Rakyat, dan dapat mengganggu sendi-sendi disiplin dalam kehidupan keprajuritan, apabila Terdakwa tetap dipertahankan dalam dinas militer hal ini akan mengganggu masayarakat militer di lingkungan kesatuan Terdakwa oleh karena itu keberadaan Terdakwa tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas militer, oleh karenanya Terdakwa harus dipecat dari dinas militer, namun demikian Majelis Hakim berpendapat pidana pokoknya masih di rasa berat sehingga perlu untuk diperingan. Dengan demikian maka permohonan Penasihat Hukum Terdakwa untuk diperingan pidanya telah dipertimbangkan, namun permohonan untuk tidak dipecat dari dinas militer di tolak.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa dalam proses perkara ini ada dalam tahanan dan Terdakwa dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer, sehingga dikhawatirkan melarikan diri dan/atau mengulangi perbuatannya maka Terdakwa perlu tetap ditahan.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) buah Kaos coklat bertuliskan “Suramadu Brigde” milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin.
57 b. 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru muda milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. c. 1 (satu) buah celana panjang berwarna biru tua (blue donker) milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti barang berupa kaos, celana dalam dan celana panjang yang digunakan Terdakwa pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana ternyata berhubungan dan berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, dan oleh karena barang-barang tersebut milik Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada Terdakwa. d. 1 (satu) buah SIM C An. Sdr. Abdul Halim e. 1 (satu) buah KTP An. Sdr. Abdul Halim f. 1 (satu) buah STNK An. Sdr. Naweni Majelis Hakim berpendapat bahwa bukti barang berupa 1 (satu) buah SIM C An. Sdr. Abdul Halim, 1 (satu) buah KTP An. Sdr. Abdul Halim, 1 (satu) buah An. Sdr. Naweni adalah hasil tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan sejak semula adalah milik Saksi Abdul Halim, maka perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada Saksi Abdul Halim. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto copy SIM C an. Sdr Abdul Halim b. 1 (satu) lembar foto copy KTP an. Sdr Abdul Halim c. 1 (satu) lembar foto copy STNK an. Sdr Naweni. d. foto bergambar 1 (satu) buah Kaos lengan panjang warna hitam dengan lengan bewarna putih milik Sdri Sriani e. foto bergambar 1 (satu) buah celana dalam wanita warna merah milik Sdri Sriani f. foto bergambar 1 (satu) buah celana pendek merk denim warna hitam milik Sdri Sriani g. foto bergambar 1 (satu) buah celana legging warna hitam milik Sdri Sriani h. foto bergambar 1 (satu) Bra (BH) warna Krem milik Sdri Sriani i. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/88/I/2014/Rumkit dari RS Bhayangkara HS Samsoerimertojoso tanggal 07 Januari 2014. Oleh karena surat-surat tersebut berkaitan dan berhubungan dengan perkara ini dan tidak sulit penyimpanannya, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 365 ayat (1) ke-2 KUHP, Pasal 285 ke-1 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu ARMIANA NUR SYARIFUDDIN, Kls Tlg NRP 115327 ; terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :
58
2.
3.
Kesatu
: “Pencurian dengan pemberatan yang dilakukkan oleh dua orang atau lebih secara bersekutu”
Kedua
: “Perkosaan yang dilakukan secara bersama-sama”
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok
:
Penjara selama 6 (enam) tahun Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana tambahan
:
Dipecat dari dinas Militer.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : a. 1 (satu) buah Kaos coklat bertuliskan “Suramadu Brigde” milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. b. 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru muda milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. c. 1 (satu) buah celana panjang berwarna biru tua (blue donker) milik Terdakwa Kls Tlg Armiana Nur Syarifudin. Dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Terdakwa d. 1 (satu) buah SIM C An. Sdr. Abdul Halim e. 1 (satu) buah KTP An. Sdr. Abdul Halim f. 1 (satu) buah STNK An. Sdr. Naweni Dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Saksi Abdul Halim. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto copy SIM C an. Sdr Abdul Halim b. 1 (satu) lembar foto copy KTP an. Sdr Abdul Halim c. 1 (satu) lembar foto copy STNK an. Sdr Naweni. d. foto bergambar 1 (satu) buah Kaos lengan panjang warna hitam dengan lengan bewarna putih milik Sdri Sriani. e. foto bergambar 1 (satu) buah celana dalam wanita warna merah milik Sdri Sriani. f. foto bergambar 1 (satu) buah celana pendek merk denim warna hitam milik Sdri Sriani. g. foto bergambar 1 (satu) buah celana legging warna hitam milik Sdri Sriani. h. foto bergambar 1 (satu) Bra (BH) warna Krem milik Sdri Sriani. i. 2 (dua) lembar Visum Et Repertum Nomor : VER/88/I/2014/Rumkit dari RS Bhayangkara HS Samsoerimertojoso tanggal 07 Januari 2014. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
59 Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 24 Juni 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk Nrp.522360 sebagai Hakim Ketua serta Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 522672 dan Syarifudin Tarigan, SH. MH Mayor Sus Nrp.524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sahroni Hidayat, SH Mayor Chk Nrp. 2910035491170 dihadiri Penasihat Hukum Suwani Kopda Mess Nrp. 93202, Panitera Awan Karunia Sanjaya, SH Lettu (KH) Nrp. 18897/P serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua, Cap/Ttd Moch. Rachmat Jaelani, SH Mayor Chk Nrp. 522360
Hakim Anggota I, Ttd
Hakim Anggota II, Ttd
Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 522672
Syarifudin Tarigan, SH.MH Mayor Sus Nrp. 524430 Panitera, Ttd
Awan Karunia Sanjaya, SH Lettu Laut (KH) Nrp. 18897/P