PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 20-K / PM.II-10 / AD / VI / 2014 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tri Prasetio Aribowo Serda / 31970360350577 Balog Silog Skr Ba Kodim Kodim 0733/BS Semarang Jakarta, 5 Mei 1977 Laki-laki Indonesia Islam JI. Satria Utara II No. H 177 Hasanudin Semarang Jawa Tengah.
Terdakwa ditahan oleh Dandim 0733/BS selaku Ankum sejak tanggal 5 Desember 2013 sampai dengan tanggal 24 Desember 2013 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/03/XII/2013 tanggal 10 Desember 2013, dan telah dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 25 Desember 2013 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/07/XII/2013 tanggal 19 Desember 2013 dari Dandim 0733/BS selaku Ankum. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1 Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV / Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/78/IV/2014 tanggal 2 April 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/12/IV2014 tanggal 23 April 2014. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/21/PM.II-10/AD/VI/2014 tanggal 3 Juni 2014. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/21/PM.II-10/AD/VI/2014 tanggal 3 Juni 2014.
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadiri sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/12/IV2014 tanggal 23 April 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2
2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai “ Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. a. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara. b.
Memohon agar barang bukti berupa : 1)
Berupa barang : Nihil
2)
Berupa surat-surat : 6 (enam) lembar Daftar Absensi Terdakwa dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pasilog Kodim 0733/BS Semarang yaitu Kapten Kav Makhyar, ST. NRP 11040006150378 Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu limaratus rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana, "Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari", dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata Komando di Serang Banten dilanjutkan Pendidikan Komando di Pusdik passus Bata Jajar Bandung setelah lulus dan mengikuti berbagai pendidikan serta beberapa kali mengalami kenaikan pangkat dan mutasi jabatan terakhir pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Kodim 0733/BS Semarang sebagai Balog Silog dengan pangkat Serda NRP 31970360350577.
3
b. Bahwa Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin dari Komandan Satuan Kodim 0733/BS Semarang sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013. c. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin dari Komandan Satuannya pergi ke Kesatuan lama grup-1 Kopasus di Serang untuk mengurus buku tabungan dan gaji, setelah mengurus gaji Terdakwa pergi ke rumah orang tuanya di Tangerang kemudian Terdakwa pergi ke Solo, Jogyakarta dan Cianjur. d. Bahwa pada tanggal 3 Desember 2013 Pelda Bambang Wijoyoko (Pjs. Dan Unit intel Kodim 0733/BS Semarang) mendapat sms dari istri Terdakwa memberi informasi bahwa Terdakwa telah kembali ke rumah, kemudian Saksi-1 (Serka Ngadiran) beserta 4 (empat) anggota Unit Intel lainnya mendapat perintah dari Pasi Intel Kapten inf Surono untuk melaksanakan penjemputan Terdakwa di rumah Terdakwa Jl. Satria Utara II No 117 Hasanudin Semarang, setelah sampai dirumah Terdakwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Ma Kodim 0733/BS Semarang, kemudian pada tanggal 5 Desember 2013 Terdakwa diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. e. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaan kepada Kesatuan dalam hal ini Kodim 0733/BS Semarang maupun instansi terkait. f. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena mempunyai permasalahan keluarga yaitu istri Terdakwa Sdri. Yuwanti (Saksi3) sering mengatur Terdakwa dan kalau ada masalah keluarga mertua sering ikut campur. g. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang Berwenang sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013 atau selama kurang lebih 39 (tiga puluh sembilan) hari secara berturutturut. h. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang, Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa Kodim 0733/BS Semarang tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara RI sedang dalam keadaan aman dan damai. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
4
Menimbang
:
Bahwa meskipun Terdakwa tidak didampingi penasehat hukum dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, namun majelis tetap memberikan hak-hak Terdakwa sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang ada.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1: Nama lengkap Pangkat,NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ngadiran Serka /31930809460772 Ba Sub 1/2 Unit Intel Kodim 0733/BS Semarang Kulon Progo, 25 Juli 1972 Laki-laki Indonesia Islam JI. Kiai Morang VII Rt.02 Rw.05, Kel. Penggaron Kidul, Kec. Pedurungan Kota Semarang Jawa Tengah.
Keterangan Saksi-1 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Oktober tahun 2013 pada saat Terdakwa mulai berdinas di Kesatuan Kodim 0733IBS Semarang, tetapi tidak ada hubungan keluarga hanya sebagai Atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada bulan Nopember 2013 Saksi mendapatkan laporan dari Staf log Kodim 0733/BS Semarang, bahwa Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 25 Oktober 2013, kemudian Saksi diperintah oleh Pasi Intel Kodim 0733/BS melakukan pemantauan dan pencarian Terdakwa ke rumah dan ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi Terdakwa namun Terdakwa belum berhasil diketemukan. 3. Bahwa pada tanggal 3 Desember 2013 sekira pukul 03.00 Wib, Pelda Bambang Wijoyoko (Pjs. Dan Unit intel Kodim 0733/BS Semarang) mendapat SMS dari istri Terdakwa yang menginformasikan Terdakwa telah kembali ke rumah, kemudian informasi tersebut dilaporkan kepada Pasi Intel Kapten Inf. Surono, selanjutnya Pasi intel memerintahkan Pelda Bambang Wijoyoko untuk menjemput Terdakwa . 4. Bahwa kemudian Pelda Bambang Wijoyoko, Saksi dan beberapa anggota Unit Intel lainnya mendatangi rumah Terdakwa di JI. Satria Utara II No.117 Hasanudin Semarang, sesampainya dirumah Terdakwa sekira pukul 08.00 Wib, Saksi bertemu dengan Terdakwa kemudian membawa Terdakwa ke Ma Kodim 0733IBS Semarang, selanjutnya pada tanggal 5 Desember 2013 Terdakwa diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 5. Bahwa Terdakwa telah pergi meninggalkan Kesatuannya selama 39 (tiga puluh sembilan) hari tanpa ijin Atasan yang berwenang, dan selama Terdakwa tidak ada dikesatuannya Terdakwa tidak pemah memberitahukan tentang keberadaan
5
maupun kesulitannya kepada Kesatuan dalam hal ini Kodim 0733/BS Semarang. 6. Bahwa Terdakwa meninggalkan Dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang, NKRI dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Muntohar Serma / 613596 Batilog Kodim 0733/BS Semarang Demak, 5 Juli 1968 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Dongko Rt.05 Rw.02, Kel. Kebonbatur, Kec. Mranggen, Kab. Demak Jawa Tengah.
Keterangan Saksi-2 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 3 Oktober 2013 pada saat Terdakwa laporan menjadi anggota Kodim 0733/BS Semarang, pindahan dari Grup I Kopasus di Serang tetapi antara Terdakwa dengan Saksi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa saat itu, belum mempunyai jabatan karena baru pindah dan kemudian untuk sementara Terdakwa ditempatkan di bamin Slog. Kodim 0733/BS. 3. Bahwa Terdakwa pada saat apel pagi tanggal 25 Oktober 2013 telah pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan dan baru Terdakwa ditangkap oleh Staf Intel dirumahnya pada tanggal 3 Desember 2013 . 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa pergi kemana selama Terdakwa tidak berada di Kesatuan karena Terdakwa tidak memberitahu kepada Saksi tentang kepergiannya. 5. Bahwa pihak Kesatuan Kodim 0733/BS Semarang dalam hal ini Pasi Intel dan beberapa anggotanya telah melakukan upaya pencarian di tempat-tempat yang mungkin didatangi Terdakwa . 6. Bahwa pada tanggal 3 Desember 2013 mendapat informasi dari Staf Intel bahwa Terdakwa sudah tertangkap dirumahnya, selanjutnya diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang berwenang, NKRI dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi Militer.
6
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi adalah istri Terdakwa dan telah dipanggil oleh Oditur secara sah sesuai Undang-undang namun tidak hadir karena Sakit, Sesuai pasal 155 UU 31 Tahun 1997 Saksi yang tidak hadir dipersidangan, dan berhalangan maka keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan oleh Oditur dengan persetujuan Terdakwa. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : :
Yuwanti Ibu Rumah Tangga Jakarta, 24 Juli 1978 Perempuan Indonesia Islam JI. Satria Utara II No. 117 Hasanudin Semarang Jawa Tengah..
Keterangan Saksi-3 di bacakan didepan pokoknya sebagai berikut :
persidangan pada
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1993 di Jakarta kemudian tahun 2003 menikah di KUA Semarang dan dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Rezqi Ramadan Prasetio umur 10 (sepuluh) tahun dan Riza Yuandita Rahmadani umur 4 (empat) tahun hubungan suami istri. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan Dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 3 Desember 2013 saat Terdakwa tertangkap dirumah Saksi di JI. Satria Utara II No. 117 Hasanudin Semarang. 3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2013 sekira pukul 17.30 Wib, Terdakwa pamit kepada Saksi sudah ijin dari Kesatuan untuk pergi ke Serang mengurus pindah gaji sampai hari Minggu tanggal 27 Oktober, kemudian Saksi siapkan keperluan yang dibawa Terdakwa , sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa diantar adik ke Stasiun Tawang untuk berangkat ke Serang, pada tanggal 25 Oktober 2013 sekira pukul 07.00 Wib Terdakwa mengabari Saksi bahwa sudah sampai di Serang, kemudian sekira pukul 10.00 Wib Saksi telepon Terdakwa berada di kantor Kopassus Serang, sekira pukul 14.00 Wib Saksi telepon Terdakwa dan berusaha mencari informasi ke tetangga di Asrama Serang namun Terdakwa tidak bisa dihubungi. 4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 1 Desember 2013 sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa pulang ke rumah di Semarang dan meminta maaf tidak memberitahukan keberadaannya, kemudian pada hari Senin tanggal 2 Desember 2013 Saksi sudah berusaha membujuk dan menasehati Terdakwa untuk masuk ke kantor namun Terdakwa tidak mau karena malu. 5. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib datang 4 (empat) orang anggota Kodim 0733/BS Semarang berpakaian preman ingin menemui Terdakwa, setelah bertemu dan berkoordinasi lalu menyuruh Terdakwa berpakaian Dinas dan membawa Terdakwa ke kantor Kodim 0733/BS Semarang.
7
6. Bahwa menurut Terdakwa yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan Dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena Saksi terlalu banyak mengatur Terdakwa dan Saksi terlalu sibuk dengan warungnya tidak memperhatikan Terdakwa dan anakanaknya. Atas keterangan Saksi yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata Komando di Serang Banten dilanjutkan Pendidikan Komando di Pusdik passus Batu Jajar Bandung setelah lulus dan mengikuti berbagai pendidikan serta beberapa kali mengalami kenaikan pangkat dan mutasi jabatan terakhir pada saat melakukan perbuatan yang mer4adi perkara ini berdinas di Kodim 0733/BS Semarang sebagai Ba Kodim dengan pangkat Serda NRP 31970360350577. 2. Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2013 Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin dari Komandan Satuan Kodim 0733/BS, pada waktu itu Terdakwa pergi ke Kesatuan lama Grup 1 Kopassus di Serang untuk mengurus buku tabungan dan gaji, setelah mengurus gaji Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan namun pulang ke rumah Orang tua Terdakwa di Tanggerang selama kurang lebih 7 (tujuh) hari, kemudian Terdakwa pergi ke Jogyakarta selama 5 (lima) hari setelah itu Terdakwa pergi ke Solo untuk sekedar jalan-jalan, kemudian Terdakwa pergi ke Cianjur bekerja sebagai tukang panggul bahan-bahan sembako selanjutnya Terdakwa pulang kerumah orang tua di Tanggerang, pada saat Terdakwa pulang kerumah orang tuanya melihat bapak Terdakwa sedang sakit jantung akhirnya Terdakwa menunggu dan merawat sampai berhari-hari. 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 30 Nopember 2013 Terdakwa disuruh orang tuannya agar kembali ke Kesatuan di Kodim 0733/BS, kemudian Terdakwa pulang ke Semarang dan sampai di Semarang pada hari Minggu tanggal 1 Desember 2013 pukul 03.00 Wib, setelah itu Terdakwa menemui istri dan anaknya ke rumah mertua di JI. Ksatrian Utara II No. H 117 Semarang kemudian istri Terdakwa menyuruh Terdakwa agar masuk dinas.di Kodim 0733/BS, karena Terdakwa takut kalau ditindak oleh pimpinan atau kesatuan akhirnya Terdakwa tidak berani masuk dinas. 4. Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib Pelda Bambang Wijoyoko Anggota Kodim 0733/BS beserta 4 (empat) anggota lainnya datang kerumah mertua Terdakwa di JI. Ksatrian Utara II No. H 117 Semarang untuk menemui Terdakwa dan membawa Terdakwa ke Markas Kodim 0733/BS dengan seijin keluarga Terdakwa . 5. Bahwa kemudian Terdakwa di tahan di Ma Kodim 0733/BS, setelah itu Terdakwa diperintah Provost agar menghadap Dandim 0733/BS untuk ditanya permasalahan Terdakwa , setelah selesai ditanya Terdakwa disuruh untuk bersih-bersih di lingkungan ma Kodim 0733/BS selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa
8
disel kembali, kemudian pada tanggal 5 Desember 2013 Terdakwa dibawa ke Denpom IV/5 Semarang guna penyidikan lebih lanjut. 6. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Satuan. 7. Bahwa penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Komandan Kesatuan karena mempunyai permasalahan keluarga yaitu istri sering mengatur Terdakwa dan kalau ada masalah keluarga mertua sering ikut campur. 8. Bahwa Terdakwa selama berdinas belum pernah di hukum, serta pernah tugas operasi Militer di Aceh Pada tahun 2001-2002, kemudian Tugas Operasi ke II, 2002 – 2003 kemudian tugas Operasi ke-III di Papua Tahun 2009-2011. Menimbang
:
Bahwa dari alat bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1. 2.
Berupa barang : Nihil Surat - surat : 6 (enam) lembar Daftar Absensi Terdakwa dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pasilog Kodim 0733/BS Semarang yaitu Kapten Kav Makhyar, ST. NRP 11040006150378.
Yang kesemuanya telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya karenannya merupakan petunjuk dan dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata Komando di Serang Banten dilanjutkan Pendidikan Komando di Pusdik passus Bata Jajar Bandung setelah lulus dan mengikuti berbagai pendidikan serta beberapa kali mengalami kenaikan pangkat dan mutasi jabatan terakhir pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Kodim 0733/BS Semarang sebagai Balog Silog dengan pangkat Serda NRP 31970360350577. 2. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin dari Komandan Satuan Kodim 0733/BS Semarang sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013. 3. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin dari Komandan Satuannya pergi ke Kesatuan lama grup-1 Kopasus di Serang untuk mengurus buku tabungan dan gaji, setelah mengurus gaji Terdakwa pergi ke rumah orang tuanya di Tangerang kemudian Terdakwa pergi ke Solo, Jogyakarta dan Cianjur. 4. Bahwa benar, pada tanggal 1 Desember 2013, Terdakwa kemudian kembali pulang kerumah istrinya di Semarang (Saksi-3 Yuwanti) serta meminta maaf kepada istrinya. Lalu pada tanggal 2 Desember 2013 Terdakwa diajak oleh istrinya untuk kembali
9
masuk dinas namun Terdakwa masih enggan karena malu kepada anggota Kodim yang lain. 5. Bahwa benar, pada tanggal 3 Desember 2013, Saksi-3 mengirim SMS ke kesatuannya ke Pelda Bambang Wijoyoko (Pjs. Dan Unit intel Kodim 0733/BS Semarang) memberi informasi bahwa Terdakwa telah kembali ke rumah, kemudian Saksi-1 (Serka Ngadiran) beserta 4 (empat) anggota Unit Intel lainnya mendapat perintah dari Pasi Intel Kapten inf Surono untuk melaksanakan penjemputan Terdakwa di rumah Terdakwa Jl. Satria Utara II No 117 Hasanudin Semarang, setelah sampai dirumah Terdakwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Ma Kodim 0733/BS Semarang, kemudian pada tanggal 5 Desember 2013 Terdakwa diserahkan ke Denpom IV/5 Semarang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 6. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Komandan kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaan kepada Kesatuan dalam hal ini Kodim 0733/BS Semarang maupun instansi terkait. 7. Bahwa benar yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena mempunyai permasalahan keluarga yaitu istri Terdakwa Sdri. Yuwanti (Saksi-3) sering mengatur Terdakwa dan kalau ada masalah keluarga mertua sering ikut campur. 8. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Atasan yang Berwenang sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013 atau selama kurang lebih 39 (tiga puluh sembilan) hari secara berturutturut. 9. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang, Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa Kodim 0733/BS Semarang tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara RI sedang dalam keadaan aman dan damai. 10. Bahwa benar, Terdakwa selama berdinas belum pernah di hukum, serta pernah tugas operasi Militer di Aceh Pada tahun 2001-2002, ke II, Tahun 2002 – 2003 kemudian tugas Operasi di Papua pada Tahun 2009-2011. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer yang menyatakan bahwa Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana seperti yang terdapat dalam dakwaan Oditur. Mengenai tuntutan tersebut Majelis Hakim akan mengkaji sampai dimana terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diuraikan dalam Putusan ini. . 2. Bahwa mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat baik aspek secara objektif maupun subjektif yang meliputi diri Terdakwa yang akan diuraikan dalam putusannya.
10
Menimbang
:
Bahwa atas Tuntutan Oditur Militer dipersidangan Terdakwa tidak mengajukan pledoi namun mengajukan permohonan keringanan hukuman, oleh karenanya majelis akan menanggapi lebih lanjut dan akan mempertimbangkan pidananya sekaligus dengan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer adalah Dakwaan tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2.
3. 4. Menimbang
:
Unsur ke-1 : “Militer” Unsur ke-2 : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai” Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”
Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Mengenai unsur ke-1 “Militer“, mengemukakan pendapat sebagai berikut :
Majelis
Hakim
Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : a.
Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
b.
Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
c.
Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
d.
Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan, dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secata Komando di Serang Banten dilanjutkan Pendidikan Komando di Pusdik passus Bata Jajar Bandung setelah lulus dan mengikuti berbagai pendidikan serta beberapa kali mengalami kenaikan pangkat dan mutasi jabatan terakhir pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Kodim 0733/BS Semarang sebagai Bakodim dengan pangkat Serda NRP 31970360350577.
11
2. Bahwa benar, Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana ini merupakan persoon atau pribadi yang sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa tidak diliputi oleh Pasal 44 KUHP yang menyatakan bahwa jiwanya cacad serta dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. 3. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang prajurit TNI-AD yang masih berdinas aktif di Kodim 0733/BS Semarang sampai pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda. 4. Bahwa benar, Terdakwa karena merupakan militer aktif maka menjadi kewenangan Pengadilan Militer untuk mengadili perkara Terdakwa. . Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Militer“ telah terpenuhi. 2. Mengenai unsur ke-2 : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin”. Bahwa unsur ini disusun secara alternatif oleh karenanya Majelis Hakim akan membuktikan unsur “dengan sengaja”. Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld) menurut memori penjelasan (Memori Van Toelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah “menghendaki dan menginsyafi” (Willens en Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan “dengan sengaja” harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa apakah yang dimaksud “ ketidakhadiran ” adalah bahwa si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya si pelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Yang dimaksud “tanpa ijin” berarti ketidakhadiran itu dilakukan si pelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi di lingkungan Militer. Dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah serta alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mengetahui bahwa di lingkungan TNI ada aturan yang menyatakan setiap prajurit yang akan pergi meninggalkan kesatuan / dinasnya harus seijin Komandan atau atasannya, apabila hal tersebut dilanggar akan ada sanksinya. 2. Bahwa benar aturan ini sudah diketahui oleh seluruh prajurit TNI dimana saja bertugas, hal ini sudah diketahui
12
sejak mulai di pendidikan dasar kemiliteran dan berlaku juga di kesatuan para Saksi di Kodim 0733/BS Semarang. 3. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013 atau selama 39 (tiga puluh sembilan) hari secara berturut-turut. 4. Bahwa benar, penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan menurut Terdakwa karena ia mempunyai permasalahan keluarga yaitu istri sering mengatur Terdakwa dan kalau ada masalah keluarga mertua sering ikut campur. 5. Bahwa benar Terdakwa telah menyadari bahwa perbuatannya yang telah meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut adalah perbuatan yang telah melanggar aturan, dan Terdakwa mengetahui perbuatannya tersebut ada sanksi hukumnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” telah terpenuhi. 3.
Mengenai unsur ke-3 : “Dalam waktu damai“.
Bahwa yang dimaksud dengan “waktu damai “ adalah saat atau waktu melakukan kegiatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana yang telah ditentukan oleh undang-undang dan baik diri Terdakwa maupun Kesatuan dimana Terdakwa pada saat ia melakukan perbuatan itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer yang ditentukan penguasa Militer berwenang untuk itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013 atau selama kurang lebih 39 (tiga puluh sembilan) hari. 2. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Dansat/atasan tersebut, NKRI dalam keadaan aman dan baik kesatuan Terdakwa maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. 4.
Mengenai unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.
Bahwa penetapan waktu tersebut untuk membedakan apakah pelaku melanggar ketentuan dari pasal 86 KUHPM atau pasal 87 KUHPM. Melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturutturut lebih lama dari tiga puluh hari.
13
Dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan sejak tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013 atau selama kurang lebih 39 (tiga puluh sembilan) hari secara berturut-turut.. 2. Bahwa benar, waktu selama 39 (tiga puluh sembilan) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-4 “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi. Menimbang
Menimbang
: Bahwa oleh karena unsur-unsur tindak pidana Dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi , Majelis Hakim berpendapat bahwa Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan. :
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan faktafakta hukum yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat dan
14
hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tindak pidana Desersi, mencerminkan rendahnya kadar disiplin Terdakwa dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kewajiban dinasnya. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi pelaksanaan disiplin Prajurit lainnya di kesatuannya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Terdakwa tidak dapat melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
2.
Menimbang
:
Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa berterus terang memberikan keterangan dipersidangan, sehingga mempermudah proses pemeriksaan.
b.
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
c.
Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman.
d.
Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi militer di Aceh pada tahun pada Tahun 20012002, ke II, Tahun 2002 – 2003 kemudian tugas Operasi di Papua pada Tahun 2009-2011.
Hal-hal yang memberatkan : a.
Terdakwa sebagai mantan anggota Kopassus seharusnya memberikan contoh yang baik dikesatuan yang baru, malah Terdakwa melakukan tindak pidana ini.
b.
Perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan disiplin prajurit di kesatuannya.
c.
Perbuatan Terdakwa telah melanggar sendi-sendi disiplin di kesatuannya. Seperti yang terdapat dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI.
pola
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa penjatuhan pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
15
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Berupa barang : Nihil
2.
Berupa surat-surat : 6 (enam) lembar Daftar Absensi Terdakwa dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pasilog Kodim 0733/BS Semarang yaitu Kapten Kav Makhyar, ST. NRP 11040006150378.
Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan dalam berkas perkara dan menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa dan Majelis berpendapat, terhadap barang bukti tersebut perlu ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM dan Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Tri Prasetio Aribowo, Serda NRP 31970360350577 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 20 (dua puluh) hari . Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 6 (enam) lembar Daftar Absensi Terdakwa dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pasilog Kodim 0733/BS Semarang yaitu Kapten Kav Makhyar, ST. NRP 11040006150378. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu rupiah) .
Demikian …………
16
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 12 Juni 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Laut (KH) Zulkarnain, S.H.M.H. NRP 12379/P dan Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua
CAP / TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Letkol Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951