PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
PUTUSAN Nomor : 07- K/PM I-07/AD/I / 2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Suyadi Koptu / 31960666314076 Babinsa Desa Gunung Makmur Koramil 0909-11. Kodim 0904/Tng. Madiun,5, Juni 1976. Laki-laki Indonesia Islam GiriPurwo RT.03 Kel.Giri Purwo Kab.Panajam Paser Utara .
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. PENGADILAN MILITER 1-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. Membaca
:
Bekas Perkara dari Pomdam VI/Mulawarman Nomor : BP- 34/A25/XII/2013 Kodim 0904/Tng. tanggal 5 Desember 2013.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 091/ASN selaku Papera Nomor : Kep /04/I/2014 tanggal 20Januari 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/3/K/AD/I-07/I/2014 tanggal 24 Januari 2014. 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor: Tapkim/07/PM.1-07/AD/I/2014 tanggal 29 Januari 2014. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/ 07 /PM.1-07/AD/ II /2014 tanggal 03 Februari 2014. 5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/3/K/AD/I-07/I/2014 tanggal 24 januari 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan para saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain.
2. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati.” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal : 310 ayat(4) UU Nomor 22 tahun2009. dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Penjara selama 9 (sembilan) bulan. Menetapkan barang bukti berupa : 1)
Surat-surat -
:
2(dua) Lembar Visum Et Repertum An. Sdr.Nur Ahmad No.197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013.R/53/Ver/VIII/2013.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2)
Barang-barang : 1(satu) unit sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam Nopol KT 3806 NO.
Dikembalikan kepada pemiliknya. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa memohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, pada pokoknya didakwa sebagai berikut :
Terdakwa
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 14.30 Wita di jalan Provinsi KM 44 Desa Labangka Barat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel Bubut, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer I-07Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebaga berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata ”A” di Gunung Kupang Banjarmasin,
3. setelah selesai dengan pangkat Prada ditugaskan di Yonif 612/Mdg (yang sekarang menjadi Yonif 600/raider) dan pada tahun 2011 Terdakwa di pindahkan ke Kodim 0904/Tng sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP 3196066314076. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 14.30 Wita pada saat Terdakwa akan pulang kerumah setelah melihat wilayah binaan Koramil 0904-11/Kodim 0904/Tng di Desa Gn. Makmur, Terdakwa pulang dari arah Grogot ke arah Penajam dengan mengendarai sepeda motor merk Suzuki Thunder Nopol KT 3806 NO namun di jalan Provinsi KM 44 Desa Labangka Barat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel Bubut Terdakwa melihat pejalan kaki yang bernama Sdr Nur Ahmad (Alm) sedang berlari untuk menyebrang jalan dari arah Selatan ke arah Utara (kanan ke kiri dari Posisi Terdakwa) , namun di tengah jalan Sdr Nur Ahmad malah berhenti, kemudian maju kembali dan mundur kembali (bimbang) sehingga Terdakwa menjadi panik dan berusaha membanting stir ke arah kiri namun Sdr Nur Ahmad lari lagi sehingga Sdr Nur Ahmad (Alm) menyentuh Bostep/Ijakan kaki bagian belakang sepeda motor yang dikendarai Terdakwa sehingga Sdr Nur Ahmad (Alm) terpental ke arah kanan dan terjatuh ditengah-tengah jalan /As jalan dengan posisi telungkup sedangkan Terdakwa terjatuh dan terseret ke arah kiri sekitar 7 (tujuh) meter. 3. Bahwa setelah sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa terjatuh, Terdakwa langsung berdiri dan berlari bersama Saksi I (Sdr Suriansyah Bin Azis) mendatangi dan menolong Sdr Nur Ahmad (Alm) yang tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa, setelah sampai Sdr Nur Ahmad (Alm/korban) diangkat dan di bawa ke pinggir jalan atau ke depan bengkel Bubut Ribut dan pada saat Terdakwa dengan Saksi I sedang menolong Sdr Nur Ahmad (Alm) melintas sebuah Truk di depan Bengkel Bubut Ribut sehingga Terdakwa langsung menghentikan truk tersebut dan meminta tolong kepada sopir truk untuk mengantarkannya ke Puskesmas Babulu. 4. Bahwa sesampainya di Puskesmas Babulu Terdakwa membawa Sdr Nur Ahmad (Alm) ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan setelah mendapatkan pertolongan pertama dari petugas Puskesmas, petugas Puskesmas menyarankan kepada Terdakwa agar Sdr Nur Ahmad (alm) di rujuk ke rumah sakit Nipah-Nipah namun setelah sampai di Rumah Sakit Nipah-Nipah kondisi Korban (Sdr Nur Ahmad Alm) semakin parah sehingga dari petugas Rumah Sakit Nipah-Nipah Korban di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. 5. Bahwa pada saat Terdakwa mengendarai sepeda motor merk Suzuki Thunder dengan Nopol 3806 NO kecepatannya 60Km/perjam dan jarak sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas kurang lebih 20 (dua puluh) meter maka Terdakwa berusaha memberikan klakson sebanyak 3 (tiga) kali namun Sdr Nur Ahmad tidak mendengarnya dan Terdakwapun menjadi panik dan tidak sempat mengerem sepeda motornya. 6. Bahwa pada saat terjadinya kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor yang dikendarai Terdakwa dengan pejalan kaki yang bernama Sdr Nur Ahmad keadaan saat itu jalan lurus beraspal, situasi kendaraan yang melintas sepi, cuaca cerah/siang hari.
4. 7. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Sdr Nur Ahmad mengalami Koma (tidak sadarkan diri) , luka robek dengan empat jahitan pada dahi kiri empat kali dua sentimeter, luka memar pada kepala bagian belakang empat kali empat sentimeter, Luka robek pada kepala bagian kiri dengan jahitan seluas satu kali lima sentimeter, luka lecet pada dahi kiri lima kali lima sentimeter, luka lecet pada dada kiri, luka lecet pada lutut kiri dan kanan dua kali dua sentimeter dan luka lecet pada perut bagian kiri dan pada hari Jum‟at tanggal 18 Oktober 2013 sekira pukul 12.25 Wita Sdr Nur Ahmad (Alm) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Nomor 197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013 yang ditanda tangani oleh Dr Nurul. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :Pasal 310 ayat (4) UU Nomor 22 tahun 2009. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas seluruh uraian Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
di
persidangan
Saksi-1: Nama lengkap Pangkat, NRP Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Joko Suyono bin Takrip Ashari Swasta Balikpapan, 1 April 1973 Laki-laki Indonesia Islam Jln.Jentjen Suprapto rt.01 No.18 Kel Kampung Baru Ilir Kec.Balikpapan Barat Kodya Balikpapan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di Balikpapan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pernah menjual motor Suzuki Thunder hitam nopol KT 3806 NO kepada Terdakwa (Koptu Suyadi) pada sekitar bulan Juni 2013 di Balikpapan seharga Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan tidak dilengkapi dengan STNK dan BPKB. 3. Bahwa Saksi mendapatkan motor Suzuki Thunder tersebut dari kakak Saksi bernama Eva Yulianti dari kakak Saksi mendapat motor tersebut dari Sdr.Nogroho sebagai jaminan hutang Sdr.Nugroho kepada kakak Saksi Eva Yulianto dan motor tersebut bukan hasil kejahatan pencurian.
5. 4. Bahwa sebelum membeli motor tersebut Terdakwa sudah mengetahui kalau motor tersebut tidak ada STNK dan BPKB karena sebelum membeli Saksi sudah memberitahukan bahwa motor tersebut tidak ada STNK dan BPKBnya namun Terdakwa mengatakan “ Gak apa-apa hanya dipakai di kampung saja” dan Saksi mengatakan kalau Pak Nugroho ke Balikpapan motornya Saksi ambil lagi dijawab Terdakwa “Ya” 5. Bahwa setelah beberapa hari Terdakwa datang lagi dan setelah membayar seharga Rp 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) selanjutnya Terdakwa membeawa motor tersebut ke rumahnya, dan pda saat menjual motor tersebut tidak ada kwitansi da tidak ada yang melihat dan Saksi menjual motor tersebut karena butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
Jumaiah Binti Abdul Kadir. Ibu Rumah Tangga Samarinda, 15 Desember 1975. Perempuan Indonesia Islam Desa Labangka Barat Rt.02 Rw.01 Kec.Babulu Kab.Penajam Paser Utara.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui terjadi kecelakaan antara motor Suzuki Thunder hitam nopol KT 3806 NO yang dikendarai oleh Terdakwa (Koptu Suyadi) dengan pejalan kaki an. Nur Ahmad pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 15.00 wita di Jl. Propinsi Km.44 Desa Labangka Kec.Babulu Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel bubut Ribut. 3. Bahwa saat kecelakaan terjadi Saksi sedang berada di rumah dan jarak antara rumah Saksi dengan titik perkenaan kecelakaan lalu lintas tersebut sekitar 25 meter. 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekitar pukul 15.00 wita setelah Saksi menidurkan anak Saksi bernama Nur Muhamad Rasid 4 tahun di depan TV ruang keluarga Saksi mendengar suara gesekan motor terseret di aspal jalan, lalu Saksi keluar di depan pintu dan melihat Sdr. Nur Ahmad telungkup di atas jalan aspal, kemudian Saksi minta tolong warga kemudian ada anggota TNI berbaju loreng mendekat dan mengangkat Sdr. Nur Ahmad ke depan bengkel bubut Ribut, kemudian meminta tolong kepada truk yang melintas dan membawa Sdr. Nur Ahmad ke Puskesmas Babulu. 5. Bahwa Saksi kemudian ke Puskesmas Babulu dan Sdr. Nur Ahmad di masukkan UGD dan Sdr. Nur Ahmad tidak sadarkan diri, kepala belakang mengeluarkan darah, dahi lecet-lecet.
6. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui kecepatan kendaraan motor Suzuki Thunder tersebut, keadaan jalan lurus beraspal situasi jalan sepi cuaca cerah. 7. Bahwa akibat kecelakaan tersebut korban Nur Ahmad mengalami pendarahan di kepala bagian belakang, dahi luka lecet-lecet dan meninggal dunia pada hari Jum‟at tanggal 18 Oktober 2013 sedangkan Terdakwa mengalami lecet pada siku tangan kiri dan paha kiri dan motor Suzuki Thunder tersebut lampu depan pecah dan sepedo meter pecah. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3: Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Nurjannah binti Mukran Ibu Rumah Tangga Amuntai (Kalsel), 24 Mei 1988 Perempuan Indonesia Islam Desa Labangka Barat Rt.02 Rw.01 Kec.Babulu Kab.Penajam Paser Utara
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa Koptu Suyadi dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi membenarkan bahwa Sdr. Nur Ahmad adalah anak kandung Saksi dan pada tanggal 16 Oktober 2013 sekitar pukul 15.00 wita mengalami kecelakaan lalu lntas di Desa Labangka Barat Kec.Babulu Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel bubut Ribut. 3. Bahwa Saksi tidak melihat terjadinya kecelakaan tersebut karena sedang di rumah Sdr. Haruna kakak Saksi, namun kecelakaan anak Saksi di informasikan oleh tetanggan Sdr. Mamah Amat. 4. Bahwa Saksi setelah mendapat informasi langsung mendatangi tempat kejadian, dan karema Sdr. Nur ahmad sudah di bawa ke Puskesmas lalu Saksi ke Puskesmas dan Saksi melihat anaknya Nur Ahmad keadaan kepalanya sebelah kiri dijahit, hidung dan telinganya mengeluarkan darah, kaki, bahu mengalami lecet-lecet. 5. Bahwa dikarenakan luka parah, selanjutnya Terdakwa (Koptu Suyadi) membawa ke Rumah Sakit Nipah-Nipah dan selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Dr.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, namun setelah mendapat perawatan khusus selama 2 (dua) hari maka hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 Sdr. Nur Ahmad meninggal dunia pukul 12.25 Wita dan saat itu Terdakwa ada di Rumah Sakit. 6. Bahwa semua ongkos dan biaya pengobatan dan perawatan ditanggung oleh Terdakwa (Koptu Suyadi). 7. Bahwa akibat kecelakaan tersebut korban Nur Ahmad mengalami pendarahan di kepala bagian belakang, hidung dan telinga mengeluarkan darah, bahu dan pinggang kiri mengalami lecet, dan Terdakwa Koptu Suyadi luka lecet pada siku tangan kanan.
7. 8. Bahwa atas kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut Saksi tidak menuntut Terdakwa Koptu Suyadi dan Saksi sudah mengikhlaskan anak Saksi yang telah meninggal dunia dan mengharap agar Terdakwa Koptu Suyadi dibebaskan dari perkara ini. 9. Bahwa Saksi sebelum membuat perjanjian perdamaian pada tanggal 19 Oktober 2013 Saksi tidak merasa dipaksa baik oleh Terdakwa Koptu Suyadi ataupun oranglain. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi-4 setelah dipanggil secara patut dan sah namun tidak hadir di persidangan karena sedang sakit dan oditur tidak sanggup lagi menghadirkan Saksi-4 di persidangan sehingga mendasari ketentuan Pasal 155 Undang-undang No.31 tahun 1997 oleh karenanya keterangannya dibacakan sesuai berita acara pemeriksaan oleh Pom dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Saksi-4: Nama lengkap Pekerjaan Tmp, Tgl lahir: Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suriansyah Bin Azis Mekanik Babulu Darat,12 Agustus 1980 Laki-laki Indonesia Islam Rt 01 Rw 01 No.21 Desa Babulu Darat Kec.Babulu Kab. Panajam Paser Utara
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa setelah kejadian kecelakaan lalu lintas pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa kecelakaan lalu lintas antara motor Suzuki Thunder hitam nopol KT 3806 NO yang dikendarai oleh Koptu Suyadi (Terdakwa) dengan pejalan kaki an. Nur Ahmad pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 15.00 wita di Jl. Propinsi Km.44 Desa Labangka Barat, Kec. Babulu Darat, Kab.Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel bubut Ribut. 3. Bahwa pada saat kejadian Saksi posisi Saksi sedang berada di bengkel bubut Ribut dan jarak bengkel tersebut dengan titik perkenaan kejadian lalu lintas sekitar 15 meter dan Saksi melihat jelas kejadian tersebut. 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira jam 15.00 wita Saksi mau memotong batu neser dengan Brenda, kemudian mendengar dan melihat pengendara motor Suzuki Thunder warna hitam nopol KT 3806 NO, membunyikan klakson sebanyak 3x ketika itu Sdr.Nur Ahmad hendak menyeberang jalan dari arah selatan ke utara atau dari arah kanan ke arah kiri Terdakwa, namun di tengah jalan Sdr. Nur Ahmad berhenti, kemudian maju lagi dan mundur lagi (korban seperti bimbang), kemudian Terdakwa membanting setir ke kiri, kemudian korban Nur Ahmad lagi-lagi akhirnya menyentuh bostep/ijakan kaki bagian belakang motor Terdakwa dan terpental kea rah kanan lalu jatuh ke tengah jalan dengan posisi telungkup dan Terdakwa jatuh terseret kea rah kiri ± 7 meter.
8. 5. Bahwa Saksi kemudian berlari untuk menolong Terdakwa karena posisi kaki kiri terjepit motor, selanjutnya Saksi membantu mendirikan motor kemudian Saksi dan Terdakwa pergi menolong korban Nur Ahmad di bawa ke pinggir jalan depan bengkel bubut Ribut. Selanjutnya dengan truk yang lewat lalu mengantar korban ke Puskesmas Babulu, setelah itu Saksi kembali ke bengkel bekerja. 6. Bahwa kecepatan motor Suzuki Thunder KT 3806 NO yang dikendarai Terdakwa kira-kira 60 km/jam dan situasi jalan lurus beraspal dan lalu lintas sepi cuaca cerah. 7. Bahwa korban Nur Ahmad akibat kecelakaan tersebut mengalami pendarahan di kepala bagian belakang, luka lecet di dahi dan meninggal dunia pada hari Jum‟at tanggal 18 Oktober 2013 di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan Terdakwa mengalami lecet pada siku tangan kiri dan paha kiri dan motor Suzuki Thunder KT 3806 NO pecah lampu depan dan sepedo meter pecah. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan para Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi militer melalui pendidikan Secata A di Gunung Kupang Banjarmasin setelah lulus dilantik pangkat prajurit dua dan pada tahun 1986 selanjutnya ditempatkan di Yonif 612/Mdg sekarang Yonif 600/Raider dan pada tahun 2011 pindah ke Kodim 0904/Tng dan sampai sekarang masih berdinas aktif di Koramil 0904-11/Babulu Kodim 0904/Tng, dengan pangkat Kopral Satu NRP 3196066314076 sebagai Babinsa. 2. Bahwa Terdakwa mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor Suzuki Thunder hitam nopol KT 3806 NO pada tanggal 16 Oktober 2013 di Jl.Propinsi Km.44 Desa Labangka Barat Kec.Babulu Kab.Penajam Paser Utara tepat di depan bengkel bubut Ribut, kecelakaan lalu lintas tersebut antara pejalan kaki Nur Ahmad umur 5 tahun. 3. Bahwa sebelum mengendarai sepeda motor tersebut Terdakwa telah mengecek mesin, rikstring, rem da dalam keadaan baik dan berfungsi normal dan dilengkapi SIM nama tidak ada STNK. 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 Terdakwa berada di wilayah binaan Desa Gunung Makmur Koramil 0904-11 sekitar pukul 14.30 wita, Terdakwa pulang ke rumah dari arah Grogot ke Penajam dengan mengendarai motor Suzuki Thunder nopol KT 3806 NO dan sesampai di Jl.Propinsi Km.44 Desa Labangka Kec.Babulu Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel bubut Ribut Terdakwa melihat anak kecil lari akan menyeberang jalan dari arah ke kiri dari posisi Terdakwa. 5. Bahwa setelah melihat korban (Nur Ahmad) tersebut, Terdakwa berusaha membanting setir kearah kiri dan ketika ban depan motor sudah melewati korban kemudian korban menyentuh bostep (ijakan kaki) sehingga Terdakwa kaget dan terjatuh kearah kiri selitar 5 (lima) meter sedangkan korban terjatuh kearah kanan jalan melewati as jalan sekira 7 (tujuh) meter.
9. 6. Bahwa Terdakwa setelah melihat korban jatuh, lalu Terdakwa mendekati korban untuk menolongnya dan melihat korban terlentang dlam keadaan diam, namun masih bernafas, dan kepala bagian belakang korban mengeluarkan darah lalu Terdakwa menghentikan truk yang lewat dan Terdakwa meminta supirnya untuk mengantar ke Puskesmas Babulu. 7. Bahwa setelah mendapat pertolongan pertama korban lalu dirujuk ke rumah sakit nipah-ipah dan sekitar pukul 20.00 wita korban di bawa ke rumah sakir Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan oleh keluarga dan Terdakwa tidak ikut dikarenakan mengurusi administrasi Ambulance dan pulang ke rumah untuk mengganti pakaian. 8. Bahwa keesokan harinya sekira Pukul 07.00 Wita Terdakwa datang ke rumah sakir Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan melihat korban masih belum sadarkan diri, dan pada hari Jumat tanggal 18 Oktober sekira pukul 12.25 Wita korban meninggal dunia. 9. Bahwa Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 60 km/jam persneling gigi 4 dan saat itu Terdakwa melihat korban sebelum kecelakaan sekitar 20 meter dari titik perkenaan lalu membunyikan klakson sebanyak 3x namun Terdakwa tidak menggunakan rem karena panik tetapi berusaha untuk menghindari. 10. Bahwa sebelum terjadi kecelakaan tidak ada kendaraan lain di depan Terdakwa, keadaan jalan lurus beraspal kendaraan yang melintas sepi dan cuaca cerah. 11. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban Nur Ahmad mengalami pendarahan di kepala bagian belakang dan luka lecet di dahi dan meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 sekitar pukul 12.25 wita di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, dan Terdakwa mengalami bengkak pada jari kanan lecet pada siku tangan kanan dan motor Terdakwa pecah lampu depan, spedo meter pecah, spion pecah, lampu sen pecah dan bodi motor tergores. 12. Bahwa Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga korban telah memaafkannya. 13. Bahwa Terdakwa telah membantu keluarga korban baik biaya pengobatan rumah sakit seluruhnya maupun memberikan biaya untuk penguburan dan sebagian biaya untuk acara tahlil. 14. Bahwa Terdakwa mendapatkan motor tersebut dari Sdr. Joko yang digadaikan kepadanya seharga Rp 2.500.000, (dua juta lima ratus rupiah) dan tidak dilengkapi dengan STNK serta didapat Sdr.Joko sebagai jaminan hutang dari Sdr.Nugroho. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : 1.
2.
Barang-barang: - 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Thunder warna Nopol KT 3806 NO.
hitam
Surat-surat : - 2(dua) lembar Visum Et Repertum an.Sdr.Nur AhmadNo.197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013 R/53/Ver/VIII/2013..
10. Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan tersebut telah diperlihatkan kepada para saksi dan Terdakwa.dan diterangkan bahwa barang bukti tersebut merupakan hasil tindak pidana dan barang yang dipergunakan terdakwa dalam kecelakan lalu lintas tersebut.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti tersebut Majelis akan menilai dan mengemukakan pendapatnya; Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah sepeda motor Suzuki Nopol 3806 NO adalah kendaraan yang dikemudikan Terdakwa saat terjadi kecelakaan lalin yang mengakibatkan meninggalnya Sdr. Nur Ahmad.sehingga Majelis berpendapat barang bukti tersebut memperkuat fakta perbuatan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti surat-surat berupaVisum Et Repertum tersebut diatas merupakan bukti surat yang dapat dijadikan petunjuk atas akibat tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dan oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan Terdakwa..
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1 Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dengan pangkat prajurit dua ditugaskan di Yonif 612/Mdg sekarang Yonif 600/Raider dan pada tahun 2011 dipindahkan ke Kodim 0904/Tng hingga perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Babinsa Desa Gn.Makmur Koramil 0904-11/Babulu Kodim 0904/Tng. 2. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 14.30 Wita pada saat pulang ke rumah setelah melihat daerah binaan Desa Gn. Makmur Koramil 0904-11/Kodim 0904/Tng, Terdakwa dari arah Tanah Grogot ke arah Penajam dengan mengendarai sepeda motor merk Suzuki Thunder Nopol KT 3806 NO dan ketika berada di Km 44 jalan Provinsi Desa Labangka Barat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel Bubut Terdakwa melihat pejalan kaki yang bernama Sdr Nur Ahmad (Alm) sedang berlari untuk menyeberang jalan dari kanan Terdakwa ke kiri namun di tengah jalan Sdr Nur Ahmad berhenti , kemudian maju kembali dan mundur kembali (bimbang). 3 Bahwa benar Terdakwa mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder tersebut dengan kecepatan 60 Km/jam dan sekitar jarak 20 (dua puluh) meter dari titik perkenaan, Terdakwa memberikan klakson sebanyak 3 (tiga) kali namun Terdakwa panik dan tidak sempat mengurangi kecepatan kendaraannya tetapi membanting setir ke arah kiri dan tidak sempat mengerem motornya. 4. Bahwa benar kemudian korban Nur Ahmad lari maju lagi dan saat ban depan sepeda motor Terdakwa sudah melewati korban dan korban terkena dengan Bostep/Ijakan kaki sehingga korban Nur Ahmad (Alm) jatuh terpental ke arah kanan dan terjatuh ditengah jalan dengan posisi telungkup sedangkan Terdakwa terseret ke arah kiri jalan sekitar 7 (tujuh) meter.
11. 5. Bahwa benar kondisi jalan beraspal jalan lurus dan suasana lalu lintas sepi serta cuaca terang. 6. Bahwa benar setelah terjadi kecelakaan tersebut, Terdakwa berdiri dan mendatangi korban bersama Saksi-1 untuk menolong kemudian melintas Truk selanjutnya Terdakwa meminta tolong sopir untuk mengantarkan ke Puskesmas Babulu. 7. Bahwa benar setelah di Puskesmas Babulu dan mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya dibawa ke rumah sakit Nipah-Nipah namun setelah di Rumah Sakit Nipah-Nipah korban di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. 8. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor Suzuki Thunder (Terdakwa) dengan Sdr Nur Ahmad (korban), Sdr Nur Ahmad mengalami luka robek empat jahitan di dahi kiri 4x2cm, luka memar kepala bagian belakang 4x4cm, luka robek pada kepala bagian kiri dengan jahitan 1x5cm, luka robek pada dahi kiri 2x5cm, luka lecet pada dada kiri, luka lecet pada lutut kiri dan kanan 2x2cm dan luka lecet pada perut bagian kiri. 9. Bahwa benar pada hari Jum‟at tanggal 18 Oktober 2013 sekira pukul 12.25 Wita korban Nur Ahmad meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sesuai Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Nomor 197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013 yang ditanda tangani oleh Dr Nurul. 10. Bahwa benar Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga korban telah memaafkannya. 11. Bahwa benar Terdakwa telah membantu keluarga korban baik biaya pengobatan rumah sakit seluruhnya maupun memberikan biaya untuk penguburan dan sebagian biaya untuk acara tahlil. 12. Bahwa benar Terdakwa mendapatkan motor tersebut dari Sdr. Joko yang digadaikan kepadanya seharga Rp 2.500.000, (dua juta lima ratus rupiah) dan tidak dilengkapi dengan STNK serta didapat Sdr.Joko sebagai jaminan hutang dari Sdr.Nugroho. Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan uraian pembuktian unsur-unsur delik dari dakwaan Oditur Militer, namun demikian Majelis akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana diuraikan dalam putusan ini, selanjutnya mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkannya sendiri.
Menimbang
:
Bahwa walaupun telah ditemukan fakta sebagaimana diuraikan diatas maka untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur dakwaan.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
12. Unsur Pertama : Setiap orang
Menimbang
:
Unsur Kedua
: Yang mengemudikan kendaraan bermotor
Unsur Ketiga
: Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati
Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : Unsur Kesatu : Setiap orang Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang menurut UndangUndang adalah siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada Hukum pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan ke persidangan karena adanya dakwaan dari Penuntut Umum/Oditur Militer. Bahwa berdasarkan keterangan dari keterangan dari para saksi dan keterangan Terdakwa serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1 Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD tahun 1986 melalui pendidikan Secata A di Gunung Kupang Banjarmasin, setelah lulus dengan pangkat prajurit dua ditugaskan di Yonif 612/Mdg sekarang Yonif 600/Raider dan pada tahun 2011 dipindahkan ke Kodim 0904/Tng hingga perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Babinsa Desa Gn.Makmur Koramil 0904-11/Babulu Kodim 0904/Tng. 2 Bahwa benar berdasarkan skeppera dari Danrem 091/Asn Nomor Kep/04/I/2014 tanggal 20 Januari 2014 Terdakwa dalam perkara ini adalah anggota Kodim 0904/Tng yang masih berdinas aktif dan belum pernah diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya. 3. Bahwa benar pada saat di persidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI AD lengkap dengan pangkat, atribut dan tanda lokasi dari kesatuan Kodim 0904/Tng. 4. Bahwa benar terdakwa sebagai prajurit TNI AD adalah juga sebagai warga negara RI, sebagai subyek hukum Indonesia dan tunduk kepada hukum yang berlaku termasuk Kitab Undang Undang Hukum Pidana. 5. Bahwa benar di persidangan Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaaan dengan lancar oleh karena itu Terdakwa dianggap mampu mempertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Kesatu “Setiap orang” telah terpenuhi. Unsur Kedua : “Yang mengemudikan kendaran bermotor” Bahwa yang dimaksud dengan mengemudikan adalah seseorang pada saat menaiki kendaraan tersebut dalam hal ini si pelaku/Terdakwalah yang mengendalikannya untuk mengatur arah perjalanannya dengan keadaan mesin menyala untuk selanjutnya menjalankan, membelokkan, maupun mengurangi, menambah kecepatan atau memberhentikannya dan sebagainya. Baik berupa sepeda motor,mobil,perahu pesawat dan sebagainya
13. Yang dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan ditas rel. . Bahwa berdasarkan keterangan dari keterangan dari para saksi dan keterangan Terdakwa serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 14.30 Wita pada saat pulang ke rumah setelah melihat daerah binaan Desa Gn. Makmur Koramil 0904-11/Kodim 0904/Tng, Terdakwa dari arah Tanah Grogot ke arah Penajam dengan mengendarai sepeda motor merk Suzuki Thunder Nopol KT 3806 NO dan ketika berada di Km 44 jalan Provinsi Desa Labangka Barat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel Bubut Terdakwa melihat pejalan kaki yang bernama Sdr Nur Ahmad (Alm) sedang berlari untuk menyeberang jalan dari kanan Terdakwa ke kiri namun di tengah jalan Sdr Nur Ahmad berhenti , kemudian maju kembali dan mundur kembali (bimbang). 2 Bahwa benar Terdakwa mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder tersebut dengan kecepatan 60 Km/jam dan sekitar jarak 20 (dua puluh) meter dari titik perkenaan, Terdakwa memberikan klakson sebanyak 3 (tiga) kali namun Terdakwa panik dan tidak sempat mengurangi kecepatan kendaraannya tetapi membanting setir ke arah kiri dan tidak sempat mengerem motornya. 3. Bahwa benar kemudian korban Nur Ahmad lari maju lagi dan saat ban depan sepeda motor Terdakwa sudah melewati korban dan korban terkena dengan Bostep/Ijakan kaki sehingga korban Nur Ahmad (Alm) jatuh terpental ke arah kanan dan terjatuh ditengah jalan dengan posisi telungkup sedangkan Terdakwa terseret ke arah kiri jalan sekitar 7 (tujuh) meter. 4 Bahwa benar kondisi jalan beraspal jalan lurus dan suasana lalu lintas sepi serta cuaca terah Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Kedua “Yang mengemudikan kendaran bermotor “telah terpenuhi” Unsur Ketiga
: “Yang karena kelalaiannya Mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati”
Bahwa yang dimaksud dengan “Karena Kelalaiannya” berarti akibat yang terjadi itu merupakan hasil atau perwujudan dari tindakan yang dilakukan oleh si pelaku atau Terdakwa karena kekurang hatihatian, sembrono, kurang waspada, teledor,kurang pemikiran dalam menjalankan pekerjaannya atau tindakannya, dalam hal ini mengemudikan kendaraan dan apabila si Pelaku atau Terdakwa itu sudah berhati-hati atau waspada,atau menggunakan pemikirannya maka kejadian tersebut dapat dicegahnya.
14. Bahwa yang dimaksud “dengan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas adalah bahwa perwujudan dari tindakan terdakwa yang kurang hati-hati atau kurang waspada atau kurang pemikiran dalam hal ini mengemudikan kndaraan bermotor, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas sedangkan yang dimaksud “dengan korban mati”„ adalah akibat yang timbul karena kecelakaan tersebut merupakan suatu rangkaian kejadian yang saling berhubungan karena kecerobohan atau keteledoran,kekurang hati hatian atau kurang pemikiran Terdakwa dalam mengendarai kendaraan dan tidak dapat memperhitungkan akibatnya.bahwa akibatnya yang timbul yaitu korban mati. yang diartikan dengan “mati” adalah hilang atau melayangnya nyawa dan tidak hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung,dan tidak bernafas. Bahwa berdasarkan keterangan dari para Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 sekira pukul 14.30 Wita pada saat pulang ke rumah setelah melihat daerah binaan Desa Gn. Makmur Koramil 0904-11/Kodim 0904/Tng, Terdakwa dari arah Tanah Grogot ke arah Penajam dengan mengendarai sepeda motor merk Suzuki Thunder Nopol KT 3806 NO dan ketika berada di Km 44 jalan Provinsi Desa Labangka Barat Kec. Babulu Kab. Penajam Paser Utara tepatnya di depan bengkel Bubut Terdakwa melihat pejalan kaki yang bernama Sdr Nur Ahmad (Alm) yang berusia 5 m(lima) tahun sedang berlari untuk menyeberang jalan dari kanan Terdakwa ke kiri namun di tengah jalan Sdr Nur Ahmad berhenti , kemudian maju kembali dan mundur kembali (bimbang). 2. Bahwa benar kemudian korban Nur Ahmad lari maju lagi dan saat ban depan sepeda motor Terdakwa sudah melewati korban dan korban terkena dengan Bostep/Ijakan kaki sehingga korban Nur Ahmad (Alm) jatuh terpental ke arah kanan dan terjatuh ditengah jalan dengan posisi telungkup sedangkan Terdakwa terseret ke arah kiri jalan sekitar 7 (tujuh) meter. 3 Bahwa benar Terdakwa mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder tersebut dengan kecepatan 60 Km/jam dan sekitar jarak 20 (dua puluh) meter dari titik perkenaan, Terdakwa memberikan klakson sebanyak 3 (tiga) kali. 4. Bahwa benar saat itu Terdakwa panik sehingga tidak sempat mengurangi kecepatan kendaraannya atau menggunakan rem sehingga Terdakwa membanting setir ke arah kiri. 5. Bahwa benar pada saat kejadian terjadi kondisi jalan beraspal jalan lurus dan suasana lalu lintas sepi serta cuaca cerah. 6. Bahwa benar setelah terjadi kecelakaan tersebut, Terdakwa berdiri dan mendatangi korban bersama Saksi-1 untuk menolong kemudian melintas Truk selanjutnya Terdakwa meminta tolong sopir untuk mengantarkan ke Puskesmas Babulu. 7.. Bahwa benar setelah di Puskesmas Babulu dan mendapatkan pertolongan pertama selanjutnya dibawa ke rumah sakit Nipah-Nipah namun setelah di Rumah Sakit Nipah-Nipah korban di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
15. 8. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor Suzuki Thunder (Terdakwa) dengan Sdr Nur Ahmad (korban), Sdr Nur Ahmad mengalami luka robek empat jahitan di dahi kiri 4x2cm, luka memar kepala bagian belakang 4x4cm, luka robek pada kepala bagian kiri dengan jahitan 1x5cm, luka robek pada dahi kiri 2x5cm, luka lecet pada dada kiri, luka lecet pada lutut kiri dan kanan 2x2cm dan luka lecet pada perut bagian kiri. 9. Bahwa benar pada hari Jum‟at tanggal 18 Oktober 2013 sekira pukul 12.25 Wita korban Nur Ahmad meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sesuai Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Nomor 197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013 yang ditanda tangani oleh Dr Nurul. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Ketiga “Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan korban mati” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana: “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang Karena Kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati” Sebagaimana diatur dan diancam dalam pidana Pasal 310 ayat (4 ) UU No.22 tahun 2009.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri para Terdakwa, dan oleh karena Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab ,maka Ia harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis akan menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa yang mengemudikan kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan pengguna jalan lain, menunjukkan sikap Terdakwa yang ceroboh dan kurang hati-hati serta tidak memperhitungkan bahwa yang menyeberang jalan adalah seorang anak kecil meskipun terdakwa dari jarak yang cukup telah melihatnya namun tidak berusaha mengerem untuk mengurangi laju kendaraannya sehingga terjadi kecelakaan. 2. Bahwa Terdakwa mengendarai sepeda motornya pada jalan sesuai dengan jalurnya dan jalan beraspal, sepi dan cuaca cerah, serta sudah membunyikan klakson sebanyak 3 (tiga) kali, namun Terdakwa tidak mengurangi kecepatan dengan menginjak rem kendaraannya dan hanya bisa menghindar dengan cara membanting kendaraan yang dikendarainya ke arah kiri namun kecelakaan tidak dapat terhindarkan juga.
16. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang ceroboh dan kurang hati-hati tersebut, mengakibatkan korban Nur Ahmad meninggal dunia dan meninggalkan duka bagi keluarganya serta kendaraan sepeda motor Suzuki Thunder Nomor KT 3806 No yang dikemudikan Terdakwa rusak berat. 4 Hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan Tindak Pidana ini oleh karena Terdakwa saat mengendarai sepeda motornya panik ketika melihat korban Nur Ahmad yang akan menyebrang jalan dengan ragu-ragu, sehingga pada saat itu dengan sepeda motor yang melaju kencang Terdakwa tidak mampu untuk menghindari lagi. Menimbang
:
Bahwa perbuatan yang karena kelalaiannya mengakibatkan laka lalin menyebabkan korban meninggal dunia serta perasaan duka yang dalam terhadap keluarga yang ditinggalkan, walaupun keluarga korban telah memaafkan perbuatan Terdakwa dan Terdakwa telah membantu membiayai segala keperluan yang dibutuhkan korban dan keluarga yang ditinggalkan, hal demikian itu tidak serta merta menghapuskan BMH nya.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan ini Majelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. 2. 3. 4.
Terdakwa mengakui kesalahannya dan berterus terang hingga memudahkan jalannya pemeriksaan dipersidangan. Terdakwa belum pernah dihukum. Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga korban telah memaafkannya. Terdakwa telah bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukannya dengan memberikan biaya pengobatan sepenuhnya s/d pemakaman.
dengan total keseluruhannya sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta) rupiah, dan masih memberikan sembako berupa beras 1 (satu) karung dan 10 (sepuluh) dos Aqua. Hal-hal yang memberatkan : 1. 2.
Perbuatan Terdakwa mengakibatkan rasa duka yang mendalam terhadap keluarga korban. Terdakwa mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan yang sah walaupun Terdakwa memiliki SIM C.
17. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : 1)
Barang-barang: 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam Nopol KT 3806 NO.
2)
Surat-surat 2(dua) lembar Visum Et Repertum an.Sdr.Nur AhmadNo.197/353/X-2013/IRM-RSKD tanggal 28 Oktober 2013 R/53/Ver/VIII/2013..
. Perlu ditentukan statusnya. Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah Sepeda Motor Suzuki Thunder Nopol KT 3806 NO yang dikendarai terdakwa merupakan milik Sdr. Nugraha yang diperoleh dari Saksi-1 Joko Suyono dengan cara digadaikan kepada Terdakwa perlu ditentukan statusnya.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut diatas merupakan bukti petunjuk atas akibat tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dan oleh karena penyimpanannya tidak sulit dan telah menjadi satu dalam berkas perkara maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 310 ayat (4) UU No.22 tahun 2009 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu :Suyadi Kopral Satu NRP 319606314076 Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban mati ”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Barang-barang : 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam Nopol KT 3806 NO.
Dikembalikan kepada pemiliknya.
18. b.
Surat-surat : 2(dua) lembar Visum Et Repertum an.Sdr.Nur Ahmad No.197/353/X2013/IRM- RSKD tanggal 28 Oktober 2013 R/53/Ver/VIII/2013..
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 12 Februari 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, SH.MH, Letkol Chk, NRP 1910005200364 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham SH Mayor Chk NRP. 522551 serta Rizki Gunturida, SH Mayor Chk, NRP 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim AnggotaI dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer ,Gagan Hertawan SH. NRP 11010002381171, Panitera, Andi Dala Uleng, SH. NRP 535949 dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Hulwani, SH.MH Letkol Chk NRP 1910005200364
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, SH Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera
Andi Dala Uleng, SH Lettu Sus NRP 535949