PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 46-K/PM.1-07/AD/VII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : : : :
Daryoto Serda NRP 3197060589077 Bamon Jat Timpal Aju Trk, Denpal “A”06-12-03 Smd Sukoharjo, 28 Juli 1977 Laki-laki Indonesia Islam
Tempat tinggal
: Kel. Kampung VI Rt.08 No.62
Kec. Tarakan KotaTarakan Kaltara Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan Denpal “A”06-12-03 selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 5 Maret 2014 sampai dengan tanggal 24 Maret 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/243/III/2014 tanggal 11 Maret 2014. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera sejak tanggal 25 Maret 2014 sampai dengan tanggal 23 April 2014 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/86/III/2014 tanggal 28 Maret 2014. b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera sejak tanggal 24 April 2014 sampai dengan tanggal 23 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/106/IV/2014 tanggal 25 April 2014. c. Perpanjangan Penahanan ke-III dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera sejak tanggal 24 Mei 2014 sampai dengan tanggal 22 Juni 2014 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/130/V/2014 tanggal 20 Mei 2014.
3. Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 20 Juni 2014 sampai dengan tanggal 19 Juli 2014, berdasarakan Penetapan Nomor : Tap/10/PM I-07/AD/VI/2014 tanggal 20 Juni 2014. 4. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 20 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014, berdasarakan Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : Tap/15/PM.I-07/AD/VII/2014 tanggal 18 Juli 2014. 5. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Nomor : Tap/29/PM.I-07/AD/IX/2014 tanggal 16 September 2014 tentang penetapan pembebasan dari tahanan sementara. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas.
2 Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Pomdam VI/Mulawarman Nomor : BP.20/A-20/V/2014 tanggal 07 Mei 2014.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mulawarman selaku Papera Nomor : Kep/154/VI/2014 tanggal 12 Juni 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/42/K/AD/I07/VI/2014 tanggal 19 Juni 2014. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tapkim/46/PM.I-07/AD/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014. 4. Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/46/PM.I-07/AD/VI/2014 tanggal 27 Juni 2014. 5.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/42/K/AD/I-07/VI/2014 tanggal 19 Juni 2014 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 jo pasal 55 ke-1 KUHP Selanjutnya kami mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana Pokok
: Penjara selama 18 (delapan belas) bulan dikurangi selama menjalani penahanan sementara.
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas militer
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Hasil Pemeriksaan Test Urine Narkoba dari Labkesda Kota Samarinda.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mohon agar Terdakwa ditahan dan dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
3 2. a. Permohonan yang diajukan oleh Penasehat Hukum kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya hanya permohonan keringanan hukuman dengan alasan sebagai berikut : a) Terdakwa telah berterus terang dan tidak berbelitbelit di persidangan dan menyesali atas perbuatan dan kesalahannya. b) Terdakwa keluarga.
masih
mempunyai
tangunggjawab
c) Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulang perbuatannya lagi dan sanggup menjadi Prajurit yang berdedikasi tinggi sebagaimana yang diharapkan. d)
Terdakwa belum pernah melakukan pelanggaran.
e) Terdakwa memiliki kinerja dan disiplin yang baik di Kesatuannya sehingga Terdakwa tidak dijatuhi Schorsing oleh Komandan Satuan. f) Pernyataan panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada tanggal 5 Oktober 2013 yang menyatakan bagi anggota TNI yang terlibat perkara Narkoba yaitu hukuman pemecatan bagi pengedar Narkoba sedangkab bagi Pemakai atau pengguna Narkoba semuanya dikembalikan kepada Majelis Hakim untuk memutuskan perkara tersebut secara arif dan bijak. g) Bahwa Terdakwa bukanlah pengguna aktif akan tetapi hanya sekedar mencoba-coba. b. Permohonan Terdakwa sendiri yang menyatakan penyesalan dan berjanji tidak mengulangi lagi sehingga memohon Majelis Hakim menjatuhkan putusan seringanringannya. 3. Replik yang diajukan oleh Oditur Militer pada pokoknya tetap pada tuntutannya, dan menyerahkan segalanya kepada Majelis Hakim. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada hari Senin tanggal 03 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita di rumahnya yang beralamat di Kel. Kampung VI Rt. 08 No. 62 Kec. Tarakan Timur dan Rabu tanggal 05 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita s/d pukul 14.00 Wita di Yonif 613/Rja tepatnya di Penjagaan Provost depan Lamin atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Setiap penyalah gunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”.
4 Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 199 melalui pendidikan Secata PK TNI AD di Ajendam VI/Tpr setelah selesai dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian di lanjutkan pendidikan kecabangan peralatan di Pusdikpal Cimahi Bandung pada tahun 1998 ditugaskan di Paldam VI/Tpr dan pada bulan April Tahun 1998 ditugaskan di Benlap B Tarakan sekarang Timpal Aju dan pada bulan Juni 2013 dilantik dengan Pangkat Sersan Dua NRP 3197060589077, dan ditugaskan kembali ke Timpal Aju sampai dengan sekarang. b. Bahwa pada hari Senin tanggal 03 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita saat Terdakwa yang berada di rumahnya di Kel. Kampung VI RT. 08 No. 62 Kec. Tarakan Timur, Sdr. Masdil Fuldiansyah (Saksi-3) telah datang berkunjung ke rumah Terdakwa lalu mengobrol di ruang tamu sambil duduk dan tidak lama, kemudian Saksi-3 ijin kepada Terdakwa untuk ke belakang/dapur dan pada saat Saksi-3 berada di dapur atau belakang Saksi-3 memanggil Terdakwa untuk datang ke belakang/dapur setelah Terdakwa ada di dapur Terdakwa melihat Saksi-3 sedang memegang alat hisap Shabu-shabu sambil Saksi3 memasukkan serbuk putih ke dalam alat tersebut lalu Saksi-3 membakarnya setelah timbul asap, Saksi-3 menghisapnya kemudian Saksi-3 menawarkan alat hisap shabu-shabu yang telah dibakar dan mengeluarkan asap kepada Terdakwa lalu Terdakwa ikut menghisap shabu-shabu tersebut sebanyak 3 (tiga) kali hisapan. c. Bahwa sebelum Terdakwa mengkonsumsi/menghisap shabu-shabu tersebut Saksi-3 telah menyiapkan alat untuk menghisap shabu-shabunya lalu Saksi-3 memasukkan shabushabu ke dalam Bong kaca lalu dibakar oleh Saksi-3 setelah itu Terdakwa dan Saksi-3 menghisapnya secara bergantian sebanyak 3 (tiga) kali hisapan. d. Bahwa sabu-sabu yang dihisap Terdakwa bersama dengan Saksi-3 adalah milik Saksi-3 yang diperoleh dengan cara membeli dari Sdr. Budak di daerah Berau dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) kemudian pada tanggal 03 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita, Saksi-3 ke rumah Terdakwa yang beralamat di kelurahan kampung VI RT. 08 No. 62 Kec. Tarakan Timur Kota Tarakan dengan membawa shabu-shabu kemudian Saksi-3 dengan Terdakwa secara bersama-sama mengkonsumsi sabusabu tersebut dan pada saat mengkonsumsi sabu-sabu tersebut tidak ada orang lain yang melihat/menyaksikannya lalu setelah menghisap sabu-sabu tersebut alat penghisap (bong) di buang di parit dekat lapangan bola di Kampung VI Tarakan oleh Saksi-3. e. Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita sampai dengan sekira pukul 14.00 Wita di Yonif 613/Rja tepatnya di penjagaan Provost depan Lamin telah dilaksanakan pengecekan urine terhadap seluruh anggota Unit Intel Kodim 0907/Trk dan Kesatuan Balak Aju diantaranya Timpal Aju Kota Tarakan yang berada di daerah Kota Tarakan dengan tujuan apakah ada anggota TNI AD yang terlibat dalam penyalah gunaan Narkotika.
5 f. Bahwa setelah dilakukan pengecekan urine terhadap Anggota terdapat salah satu anggota Timpal Aju An. Serda Daryoto (Terdakwa) yang urinenya meragukan selanjutnya sampel urine tersebut dibuatkan Berita Acara Penyitaan Sampel Urine kemudian sampel urine tersebut dibawa ke RSUD untuk diuji Laboraturiun oleh Serma Iskandar anggota Subdenpom VI/1 Tarakan yang di Saksikan oleh Anggota Kes Yonif 613/Rja an. Serda Sawit anggota Yonkes 613/Rja. g. Bahwa berdasarkan hasil uji laboraturium RSAL “Ilyas” Tarakan untuk di uji sampel Urine Terdakwa hasilnya Positif mengandung Met Amphetamin, kemudian Terdakwa diambil kembali sampel urinenya untuk dikirim ke Denpom VI/1 Samarinda guna di uji kembali di LABKESDA Kota Samarinda yang hasilnya Urine Terdakwa Positif mengandung Met Amphetamin sesuai dengan Surat Keterangan dari UPTD Laboraturium Kesehatan Kota Samarinda Nomor : 445/111/ NARKOBA/III/2014 yang di tandatangani oleh dr. Gusti Adheleida, Manager Teknik. h. Bahwa sebelum Terdakwa menghisap sabu-sabu di rumah Terdakwa yang dilakukan pada tanggal 3 Maret 2014 Terdakwa sudah pernah menghisap atau menggunakan sabu-sabu dengan Saksi-3 sekira 2 (dua) tahun yang lalu sehingga Terdakwa mengetahui wujud sabu-sabu tersebut yang berbentuk Kristal dan Terdakwa juga mengetahui bagaimana tata cara memakai shabushabu yaitu bubuk sabu-sabu dimasukkan ke dalam tabung kaca (bong) kemudian ditutup rapat dan diberi lubang kecil untuk dihubungkan ke selang penghisap, selanjutnya bong yang terisi sabu-sabu tersebut dibakar dengan menggunakan korek api gas sehingga serbuk sabu-sabu tersebut menjadi asap, kemudian secara perlahan-lahan dari selang penghisap sabu-sabu tersebut seseorang bisa mengkonsumsi / menghisap sabu-sabu, reaksi yang dapat dirasakan setiap/setelah mengkonsumsi sabu-sabu adalah Terdakwa merasa senang dan tidak gampang ngantuk. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai : Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Menimbang
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum, Abdul Azis, S.H. Mayor Chk NRP 11970002090967, Fazar Dwi Putra, S.H. Kapten Chk NRP 11070051320683, Helmy Zunan W, S.H. Lettu Chk NRP 1108009919191085, Arief Lesmono, S.H Serma NRP 21970058261076 dan Agus Makna T.U, S.H PNS III C NIP 196311061987031001 berdasarkan Surat Perintah Kakumdam VI/Mlw Nomor : Sprin/ 82 / VIII/ 2014 tanggal 21 Agustus 2014 dan Surat kuasa dari Terdakwa tanggal 27 Agustus 2014. Bahwa atas Dakwaan tersebut mengajukan eksepsi atau keberatan.
Penasihat
Hukum
6 Menimbang
:
Bahwa Saksi-1 (Arifin), Saksi-2 (Wasit Prio Purnomo), dan Saksi-3 (Masdil Fuldiansyah) telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Hukum yang berlaku, tetapi tidak dapat hadir di persidangan karena sedang melaksanakan dinas, namun keterangan Saksi tersebut kepada Penyidik Polisi Militer telah diberikan di atas sumpah, menurut Pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 keterangan tersebut dibenarkan untuk dibacakan dalam sidang, yaitu :
Saksi – 1
: Nama lengkap Pangkat, Nrp Jabatan Kesatuan Tempat / Tgl . lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: Arifin : Serda / 31980269100776 : Anggota Unit III UP3M : Subdenpom VI/1-1 Tarakan : Bone, 05 Juli 1976 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Subdenpom VI/1-1 Tarakan.
Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sebagai atasan dan bawahana dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Mei 2014 pukul 09.00 Wita diadakan pemeriksaan urine terhadap anggota Kodim 0907/Trk. 3. Bahwa Saksi bertugas untuk mencatat identitas Anggota Denpal “A” 06-12-03 Samarinda, Anggota Yonif 613/Rja, Kodim 0907/Tarakan dan Timpal Aju wilayah Tarakan yang akan diperiksa urine termasuk Terdakwa. Kemudian memberikan wadah berupa botol dan masing-masing mengisi air seninya ke dalam botol kemudian di serahkan kepada petugas kesatuan dan hasilnya untuk Terdakwa meragukan dan urine tersebut dibawa ke RSUD tarakan oleh Serma Iskandar bersama dengan Kopda Sawir dari petugas kesatuan. 4. Bahwa hasil uji dari laboraturium RSUD teernyata hasilnya negatif kemudian urine diperiksa di RSAL “Ilyas” Tarakan untuk di uji ulang, hasilnya positif dan urine diambil sampelnya dan di bawa ke Lab Kesda Samarinda dimana urine Terdakwa menyatakan positif mengandung methaphetamin. 5. Bahwa Saksi yang membawa urine tersebut ke Samarinda dengan menggunakan pesawat Kalstar. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi – 2
: Nama lengkap Pangkat, Nrp Jabatan Kesatuan Tempat / Tgl . lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Wasit Prio Purnomo Serda / 211000141030989 Ba Kesum Ober Tonkes Ki Markas Yonif 613/Rja Brigif 24/BC Kuala Kapuas, 18 September 1989 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 613/Rja.
7 Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga tetapi hanya sebagai atasan dan bawahan. Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita, telah diadakan pemeriksaan urine terhadap Anggota Yonif 613/Rja, Kodim 0907/Tarakan dan Anggota Timpal Aju Denpal 06-12-03 sesuai pemeriksaan urine dilakukan di penjagaan Provoost Yonif 613/Rja termasuk Terdakwa Serda Daryoto Anggota dari Timpal Aju Denpal 06-12-03 Samarinda. 2.
3. Bahwa pelaksanaan pemeriksaan urine dilakukan oleh petugas kesehatan di Yonif 613/Rja yaitu Dan Ton Kes Letda Chm Siswanto dan Saksi sendiri. 4. Bahwa setelah urine di periksa dengan tester terdapat salah satu anggota yang hasilnya remang-remang atau meragukan dan setelah dicocokkan identitasnya maka diketahui urine tersebut milik Terdakwa Serda Daryoto. 5. Bahwa sekira pukul 13.00 Wita diadakan pemeriksaan urine oleh petugas Subdenpom VI/1 – 1 Tarakan selanjutnya dibawa ke RSUD Tarakan, hasilnya negatif dilanjutkan di periksa di RSAL Tarakan hasilnya positif methaphetamin dan diperiksa juga di Lab. Kesda Samarinda hasilnya juga positif mengandung methaphetamin. Bahwa urine yang dibawa ke Lab Kesda Samarinda adalah hasil pengecekan urine Terdakwa yang kedua kalinya pada saat Terdakwa berada di tahanan Subdenpom Tarakan oleh petugas Kesatuan dan disaksikan oleh Petugas Pan dam Dan ton kes Letda Ckm Siswanto. 6.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3
: Nama lengkap : Pekerjaan : Tempat / Tgl . lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : A g a m a : Tempat tinggal :
Masdil Fuldiansyah Swasta Tarakan, 16 Maret 1978 Laki-laki Indonesia Islam Kel. Kampung 6 RT. 02 Jl. Gunung Sumeru Kec. Tarakan Timur.
Keterangan Saksi tersebut dibacakan oleh Oditur Militer, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 dan rumah tempat tinggal dekat dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. Bahwa pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita Saksi pergi ke rumah Terdakwa di Kel. Kampung VI RT. 08 No. 62 Kel. Tarakan kemudian duduk di ruang tamu bersama Terdakwa, 2.
8 selanjutnya Saksi ke depan alat penghisap shabu-shabu berbentuk botol fanbo yang di dalamnya sudah ada shabu dan tutup botol ada sedotan Aqua. 3. Bahwa Saksi selanjutnya membakarnya dan shabu berubah menjadi asap selanjutnya Saksi memanggil Terdakwa dan mengajak menghisap shabu bersama namun pada awalnya tidak mau karena Saksi mengajak terus, kemudian Terdakwa mau menghisap shabu, yang sebelumnya Saksi sudah menghisap terlebih dahulu 2 (dua) kali kemudian Terdakwa menghisap sebanyak 3 (tiga) kali. Bahwa sebelum perkara ini Saksi pernah menghisap shabu bersama Terdakwa di tempat yang sama dan dilakukan pada tahun 2011. 4.
Bahwa Saksi menghisap hanya bersama Terdakwa sedang orang lain tidak ada yang mengetahui dan shabu tersebut berasal dari seseorang bernama budak dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) kemudian tanggal 1 Maret 2014 Saksi dari Berau pulang ke Tarakan karena berhenti kerja. 5.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI pada tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Ajendam VI/Tpr setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan penataran di Pusdikpal Cimahi bandung, setelah lulus di tugaskan di Paldam VI/Tpr dan tahun 1998 ditugaskan di Benlap B Tarakan sekarang Timpal Aju “A” Denpal 06-12-03 Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Serda. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita Saksi-3 masdil Fuldiansyah datang ke rumah Terdakwa di Kel. Kampung VI bertemu dengan Terdakwa dan Saksi-3 duduk di ruang tamu sambil berbicara karena teman lama yang baru datang dari berau. 3. Bahwa Saksi-3 kemudian minta ijin ke belakang yang dikiranya ke kamar mandi, tidak berapa lama Saksi-3 memanggil Terdakwa dan menawarkan untuk menghisap shabu sambil membawa botol kecil dari botol Fanbo yang ujungnya sudah ada asap, awalnya Terdakwa menolak namun Saksi-3 mendesak akhirnya Terdakwa mau menghisap shabu sebanyak 3 kali sebagai penghormatan, kemudian kembali ke ruang tamu dan pukul 22.00 Wita Saksi-3 pulang ke rumahnya. 4. Bahwa Terdakwa tidak melihat bentuk shabunya karena sudah berapa asap di dalam botol kaca bekas minyak fanbo dengan alat hisapnya, dan Terdakwa yakin menghisap adalah shabu karena sebelumnya sudah pernah menggunakan shabu bersama Saksi-3 di rumah Terdakwa pada tahun 2011.
9 5. Bahwa Terdakwa mengetahui cara menggunakan shabu dengan membakarnya di dalam botol setelah menjadi asap kemudian di hisap pelan-pelan melalui alat pipa penghisap dan Terdakwa bisa merasa kurang tidak mudah mengantuk. 6. Bahwa pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita ada pemeriksaan urine bagi Anggota Yonif 513/Rja, Kodim 0907/Tarakan dan Timpal Aju yang berada di Tarakan. 7. Bahwa setelah Terdakwa diambil urine oleh petugas Dan Kes Yonif 613/Rja, dihadiri oleh Kapten Cpl Thomas Surypatti didampingi Anggota Yonif 613/Rja Letda Ckm Siswanto kemudian urine Terdakwa diperiksa oleh Danton Kes dengan menggunakan tester hasilnya positif selanjutnya Terdakwa dibawa ke RSAL masuk Laboraturium disuruh buang air seni dan diperiksa ternyata hasilnya remang-remang akhirnya Terdakwa pada malam harinya sekira pukul 19.00 Wita di ambil urine lagi dan diperiksakan di laboraturium kesehatan Daerah di Samarinda dan hasilnya positif mengandung methamenphamin. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Hasil Pemeriksaan Test Urine Narkoba dari Labkesda Kota Samarinda.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa, dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata barang bukti surat keterangan dari Labkes di Samarinda berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, dan bukti tersebut dibenarkan oleh Terdakwa, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI pada tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Ajendam VI/Tpr setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan penataran di Pusdikpal Cimahi Bandung, setelah lulus di tugaskan di Paldam VI/Tpr dan tahun 1998 ditugaskan di Benlap B Tarakan sekarang Timpal Aju “A” Denpal 06-12-03 Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar pada tanggal 1 Maret 2014 Saksi-3 Masdil Fuldiansyah pulang dari tempat kerja di Berau menuju Tarakan dengan membawa shabu-shabu yang dibeli dari Budak seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita Saksi-3 masdil Fuldiansyah datang ke rumah Terdakwa di Kel. Kampung VI bertemu dengan Terdakwa dan Saksi-3 duduk di ruang tamu sambil berbicara karena teman lama yang baru datang dari berau.
10 4. Bahwa benar Saksi-3 kemudian minta ijin ke belakang untuk ke kamar mandi dan tidak berapa lama Saksi-3 memanggil Terdakwa dan menawarkan untuk menghisap shabu sambil membawa botol kecil dari botol Fanbo yang ujungnya sudah ada asap, awalnya Terdakwa menolak namun Saksi-3 mendesak akhirnya Terdakwa mau menghisap shabu sebanyak 3 kali sebagai penghormatan, kemudian kembali ke ruang tamu dan pukul 22.00 Wita Saksi-3 pulang ke rumahnya. 5. Bahwa benar Terdakwa tidak melihat bentuk shabunya karena sudah berupa asap di dalam botol kaca bekas minyak fanbo dengan alat hisapnya, dan Terdakwa yakin menghisap shabu karena sebelumnya sudah pernah menggunakan shabu bersama Saksi-3 di rumah Terdakwa pada tahun 2011. 6. Bahwa benar Terdakwa mengetahui cara menggunakan shabu dengan membakarnya di dalam botol setelah menjadi asap kemudian di hisap pelan-pelan melalui alat pipa penghisap dan Terdakwa merasa senang dan tidak mudah mengantuk. 7 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita ada pemeriksaan urine bagi Anggota Yonif 513/Rja, Kodim 0907/Tarakan dan Timpal Aju yang berada di Tarakan. 8. Bahwa benar setelah Terdakwa diambil urine oleh petugas Dan Kes Yonif 613/Rja, dihadiri oleh Kapten Cpl Thomas Surypati didampingi Anggota Yonif 613/Rja Letda Ckm Siswanto kemudian urine Terdakwa diperiksa oleh Danton Kes dengan menggunakan tester hasilnya positif selanjutnya Terdakwa dibawa ke RSAL masuk Laboraturium disuruh buang air seni dan diperiksa ternyata hasilnya remang-remang akhirnya Terdakwa pada malam harinya sekira pukul 19.00 Wita di ambil urine lagi dan diperiksakan di laboraturium kesehatan Daerah di Samarinda dan hasilnya positif mengandung methaphetamin.
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang di kemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya namun demikian Majelis hakim akan menguraikan dan membuktikan sendiri,demikian juga mengenai padananya majelis akan memprtimbangkannya sendiri dalam putusan ini. 2. Bahwa permohonan Penasehat Hukum pada pokoknya hanya bersifat permohonan keringanan oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalam putusan. 3. Repliek yang diajukan Oditur Militer pada pokoknya tetap pada tuntutannya oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya lagi.
11 Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur Pertama
: “ Setiap penyalah guna ”
2. Unsur Kedua
: “ Narkotika golongan I bagi diri sendiri ”
Bahwa mengenai dakwaan tersebut mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Majelis
Hakim
Unsur Pertama : “ Setiap penyalah guna ”
Yang dimaksud dengan setiap adalah siapa saja atau semua orang yang tunduk pada perundang-undangan Indonesia dan merupakan subyek hukum sebagaimana tersebut dalam pasal 2 sampai dengan 5 ayat (1) KUHP, dan dalam hal ini termasuk diri Terdakwa sebagai Prajurit TNI. Sesuai dengan pasal 1 poin 15 tentang ketentuan umum Undang – Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan bahwa pengertian penyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI pada tahun 1997 melalui pendidikan Secata PK di Ajendam VI/Tpr setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan penataran di Pusdikpal Cimahi Bandung, setelah lulus di tugaskan di Paldam VI/Tpr dan tahun 1998 ditugaskan di Benlap B Tarakan sekarang Timpal Aju “A” Denpal 06-12-03 Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar pada tanggal 1 Maret 2014 Saksi-3 Masdil Fuldiansyah pulang dari tempat kerja di Berau menjadi Tarakan dengan membawa shabu-shabu yang dibeli dari Budak seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 sekira pukul 21.00 Wita Saksi-3 Masdil Fuldiansyah datang ke rumah Terdakwa di Kel. Kampung VI bertemu dengan Terdakwa dan Saksi-3 duduk di ruang tamu sambil berbicara karena teman lama yang baru datang dari berau. 4. Bahwa benar Saksi-3 kemudian minta ijin ke belakang untuk ke kamar mandi, tidak berapa lama Saksi-3 memanggil Terdakwa dan menawarkan untuk menghisap shabu sambil membawa botol kecil dari botol Fanbo yang ujungnya sudah ada asap, awalnya Terdakwa menolak namun Saksi-3 mendesak akhirnya Terdakwa mau menghisap shabu sebanyak 3 kali sebagai penghormatan, kemudian kembali ke ruang tamu dan pukul 22.00 Wita Saksi-3 pulang ke rumahnya.
12 5. Bahwa benar Terdakwa tidak melihat bentuk shabunya karena sudah berupa asap di dalam botol kaca bekas minyak fanbo dengan alat hisapnya dan Terdakwa yakin menghisap shabu karena sebelumnya sudah pernah menggunakan shabu bersama Saksi-3 di rumah Terdakwa pada tahun 2011. 6. Bahwa benar tidak mempunyai ijin dan untuk menggunakan shabu-shabu atau narkotika hal tersebut dilakukan Terdakwa hanya untuk kepentingan sendiri. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama : “setiap penyalah guna” telah terpenuhi.
2.
Unsur Kedua : “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”
Bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan dalam beberapa golongan sebagaimana dalam lampiran Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Yang dimaksud dengan ”Narkotika Golongan I” adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Narkotika golongan I sebagaimana dalam lampiran Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 termasuk di dalamnya Amfetamina dalam daftar Narkotika golongan I nomor urut 53 atau dalam masyarakat umum ataupun nama jalanan biasa dikenal dengan Sabu-sabu atau ubas SS atau Ecin berbentuk seperti kristal putih dan ada juga berwarna keabuan, sebesar batu kerikil yang berbentuk serbuk, tidak berbau, pahit dan dapat larut dalam air atau alkohol. Bahwa Amfetamina dalam UU Nomor 35 tahun 2009 termasuk Narkotika golongan I pada nomor urut ke-53, dan penggunaanya tidak untuk pengobatan namun digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Menurut pasal 6 ayat (1) UU No.35 tahun 1999 bahwa narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 undang-undang No.35 tahun 1999 digolongkan kedalam : a.
Narkotika Golongan I
b.
Narkotika Golongan II
c.
Narkotika Golongan III
Menurut pasal 7 UU No,35/1999, Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
13 Menurut pasal 8 ayat (1) UU No.35/1999, Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam ayat (2) dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan untuk Regenerasi diagnostik serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas Rekomendasi kepala Badan Pengawas Obat dan makanan. Bahwa bagi diri sendiri berarti pelaku mengkomsumsi narkotika untuk diri sendiri atau menyalagunakan pemakaian narkotika untuk diri sendiri bukan penyalahgunaan ditujukan pada orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mengetahui cara menggunakan shabu dengan membakarnya di dalam botol setelah menjadi asap kemudian di hisap pelan-pelan melalui alat pipa penghisap dan Terdakwa bisa merasa kurang tidak mudah mengantuk. 2 Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 5 Maret 2014 sekira pukul 09.00 Wita ada pemeriksaan urine bagi Anggota Yonif 513/Rja, Kodim 0907/Tarakan dan Timpal Aju yang berada di Tarakan. 3. Bahwa benar methaphetamin yang digunakan atau di konsumsi oleh Terdakwa termasuk Narkotika golongan I sesuai dengan ketentuan Undang-undang No 35 Tahun 1999 dalam daftar lampiran I. 4. Bahwa benar methaphetamin termasuk jenis obat yang berbahaya yang dilarang beredar atau di konsumsi oleh karena itu tidak ada methaphetamin yang jenis obat hanya digunakan untuk pengobatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. 5. Bahwa benar methaphetamin dilarang masyarakat sesuai ketentuan perundang-udangan.
beredar
di
6. Bahwa benar Terdakwa telah menggunakan shabu-shabu jenis methaphetamin untuk dirinya sendiri dan tidak digunakan untuk orang lain. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua : “Narkotika golongan I bagi diri sendiri “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta hukum yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana :
14 “Penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan Hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat.
Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang termasuk menjaga keharmonisan keluarga Terdakwa sendiri.
Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit, sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai Sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan cerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak peduli dan tidak patuh dengan ketentuan hukum yang berlaku maupun perintah dari Komandan yang sering memberikan arahan pada saat jam Komandan untuk menjauhi Narkotika. 2. Bahwa pada Hakikatnya Terdakwa mengetahui bahwa Narkotika adalah barang yang dilarang dan penggunaannya harus mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang apalagi Terdakwa selaku anggota TNI yang diberi tugas untuk menegakkan Hukum, malah justru melakukan Tindak Pidana tersebut. yang semestinya menjadi contoh yang baik kepada masyarakat maupun anggota TNI yang lainnya. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut yang telah penyalahgunakan Narkotika golongan I, berakibat rusaknya mental diri Terdakwa sendiri sebagai anggota TNI AD serta dapat merusak disiplin Prajurit di Kesatuan, mencemarkan nama baik TNI AD khususnya Kesatuan Terdakwa Denpal 06-12-03 Samarinda. 4. Ha-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan tindak pidana, oleh karena Terdakwa salah dalam pergaulan yaitu pergaulan yang meyimpang hingga melakukan Tindak Pidana ini berawal dari ajakan Saksi-3 (Sdr. Masdil Fuldiansyah), yang Terdakwa ingin coba-coba sehingga Terdakwa menyetujui ajakan dari Saksi-3 untuk mengkonsumsi narkotika.
15 Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu, hal ini mencerminkan bahwa Terdakwa tidak mengindahkan peraturan hukum / peraturan perundang-undangan yang berlaku serta terkesan pula menganggap remeh petunjuk dan peraturan pimpinan TNI untuk menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkotika. Dalam pada itu perbuatan Terdakwa yang telah terlibat dalam peredaran narkotika jenis shabu, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa nyata-nyata tidak mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia di bidang pemberantasan penyalahgunaan narkotika, padahal penyalahgunaan narkotika merupakan perbuatan yang nyata-nyata melanggar hukum sekaligus dapat merusak kesehatan masyarakat dan generasi muda bangsa, menjadi ancaman dan gangguan terhadap keamanan, ketertiban hidup, kondisi sosial dan budaya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mengkonsumsi narkotika dimana pada saat ini Panglima TNI sedang berupaya untuk memberantas penyalahgunaan Narkoba dilingkungan TNI dengan mengeluarkan ST Nomor : ST/398/2009 tanggal 22 Juli 2009 dan ditindaklanjuti oleh Kepala Staf TNI AD hingga Pangdam XII/Tpr dengan harapan Prajurit TNI AD tidak lagi menyalahgunakan Narkoba, hal ini menunjukkan ketidak pedulian Terdakwa terhadap perintah ataupun penekanan dari Pimpinan TNI agar menghindari penyalahgunaan Narkoba, apalagi Terdakwa adalah selaku anggota TNI Penegak Hukum yang seharusnya berkewajiban melaksanakan surat perintah itu, namun justru Terdakwa melakukan Tindak Pidana .
Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah sangat bertentangan dengan kepatutan keharusan dan kelayakan sikap sebagai seorang prajurit serta dapat merusak citra dan wibawa kesatuan TNI AD pada umumnya dan Denpal 06-12-03 Samarinda pada khususnya sebagai tempat Terdakwa mengabdi pada khususnya. Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa Terdakwa adalah sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik Kesatuan/Komando.
Menimbang
:
Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang melekat pada diri Terdakwa dari perbuatannya dihadapkan dengan ukuran-ukuran tata kehidupan atau sistem nilai yang berlaku di lingkungan TNI, Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah ternyata tidak cukup layak untuk dipertahankan di lingkungan kehidupan TNI sebagai prajurit TNI. Apabila Terdakwa tetap dipertahankan dikhawatirkan akan mengganggu sendi-sendi disiplin dan tata tertib kehidupan prajurit TNI, oleh karenanya harus dipisahkan dari kehidupan TNI.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan ini Majelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila.
16 Menimbang
:
Bahwa sebelum Majelis menjatuhkan Pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
Hal-hal yang meringankan : Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
2.
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga pada butir ke 5 dan Sumpah Prajurit pada butir ke 2 serta Doktrin-doktrin TNI. b Akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat. c. Terdakwa selaku Prajurit tidak mendukung upaya pemerintah dalam upaya pemberantasan tindak pidana Narkotika. d. Bahwa Terdakwa pernah menggunakan Narkotika jenis shabu sebanyak 1 (satu) kali dan dilakukan dirumah Terdakwa bersama Saksi- 3 (Sdr. Masdil Fuldiansyah). Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa dikhawatirkan Terdakwa akan melarikan diri atau mengulangi lagi perbuatannya maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditahan
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahnan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar Hasil Pemeriksaan Test Urine Narkoba dari Labkesda Kota Samarinda Surat Keterangan Nomor : 445/111/NARKOBA/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 yang ditanda tangani oleh Dokter Gusti Adheleida. Bahwa terhadap barang bukti berupa surat 1(satu) lembar hasil test urine seperti tersebut diatas merupakan bukti petunjuk dari tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan penyampaiannya tidak sulit dan semua bukti surat melekat menjadi satu dalam berkas maka Majelis menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
17 Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 dan Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Daryoto Serda NRP 3197060589077, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri “
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok
: Penjara selama 11 (sebelas) Bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.
3.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Hasil Pemeriksaan Test Urine Narkoba dari Labkesda Kota Samarinda Surat Keterangan Nomor : 445/111/NARKOBA/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 yang ditanda tangani oleh Dokter Gusti Adheleida.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan.
18 Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 4 November 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, S.H.,M.H, Kolonel Chk, NRP 1910005200364 sebagai Hakim Ketua dan, Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973 serta Nurdin Raham SH Mayor Chk, NRP 522551 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer, Gagan Hertawan SH. Mayor Chk NRP 1101000238117, Penasihat Hukum Arief Lesmono, S.H Serma NRP 21970058261076 dan Panitera Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949 serta dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Hulwani, S.H.,M.H Kolonel Chk NRP 1910005200364
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Panitera
Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949