PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN
PUTUSAN Nomor : 54-K /PM.I-07/AD/ VII /2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Suhartono : Kopda/621109 : Ta Sikom Pernika Denhubrem 091/ASN : Denhubrem 091/ASN : Ngawi 29 Agustus 1967 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Tomo Gg. H. Sahran RT. 11 No. 9 Kel. Sungai Kledan Kec. Samarinda Sebrang Samarinda
Terdakwa di tahan oleh : 1. Dandenhubrem 091/ASN selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 9 Mei 2014 sampai dengan tanggal 28 Mei 2014 berdasarkan Keputusan dari Dandenhubrem 091/ASN Nomor : Skep/01/V/2014 tanggal 22 Mei 2014. 2.
Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 29 Mei 2014 sampai dengan tanggal 27 Juni 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/142/V/2014 tanggal 30 Mei 2014. b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Juni 2014 sampai dengan tanggal 27 Juli 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/144/VI/2014 tanggal 26 Juni 2014. c. Perpanjangan Penahanan ke-III dari Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Juli 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/203/VII/2014 tanggal 25 Juli 2014.
3. Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 8 Juli 2014 sampai dengan tanggal 6 Agustus 2014, berdasarkan Penetapan Nomor : TAP/22/PM.I-07/AD/VIII/2014 tanggal 21 Agustus 2014. 4. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 7 Agustus 2014 sampai dengan 5 Oktober 2014 berdasarkan Penetapan Nomor : TAP/23/PM.I-07/AD/VIII/2014 tanggal 21 Agustus 2014. 5. Penetapan Pembebasan dari tahanan Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan Nomor : Tap/30/PM.I-07/AD/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014. PENGADILAN MILITER I-07 Balikpapan tersebut di atas. Membaca
:
Berkas perkara dari Denpom VI/1 Samarida nomor : BP-24/A24/V/2014 tanggal 22 Mei 2014.
2
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mlw Nomor : Kep / 172 / VI / 2014 tanggal 30 Juni 2014 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/K/AD/I07/VII/2014 tanggal 04 Juli 2014. 3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/54/PM.I07/AD/VII/2014 tanggal 11 Juli 2014. 4. Penetapan Hari Sidang 07/AD/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014. 5.
Mendengar
Nomor
:
Tapsid/54/PM.I-
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/49/K/AD/I-07/VII/2014 tanggal 04 Juli 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan
Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan Hukum dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya ”
sebagaimana dirumuskan dan diancam pidana menurut pasal 378 KUHP. Mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman pidana : Pidana
: Penjara selama 8 (delapan) Bulan dikurangi selama menjalani penahanan sementara.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Pelimpahan/Pelepasan Hak Tanah Kebun Kelapa Sawit tanggal 24 Januari 2011an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
1 (satu) bundel foto copy Sertifikat tanah yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur Nomor : 2407 tanggal 19 Desember 2007 an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
7 (tujuh) lembar Kwetansi pmbayaran hutang Sdri Yoni Sugiarsih.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara
3 Menetapkan tentang biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah ). 2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa kepada Majelis Hakim hanya bersifat permohonan keringanan karena Terdakwa menyesali perbuatan dan berjanji tidak mengulangi lagi dan masih mempunyai tanggung jawab membina keluarganya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa didakwa pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita di rumah Sdri Yoni Sugiarsih di Jalan Cendana Gg. 15 Rt 41 No 08 Kota Samarinda atau setidak-tidaknya pada tahun dua ribu tiga belas, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “ Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum , dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang diancam karena Penipuan” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebaga berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 1987 melalui pendidikan Secata PK di Manggar di Kodam VI/Tpr (sekarang Kodam VI/Mlw) setelah selesai dengan pangkat Prada dilanjutkan kecabangan Hu TNI AD di Surabaya setelah selesai pada tahun 1988 di tempatkan di Hubdam VI/Tpr (sekarang Hubdam VI/Mlw) dan pada tahun 2000 di mutasikan di Hubrem 091/ASN sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 621109. 2. Bahwa pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa mendatangi Saksi II (Sdr Muksin suami dari Saksi I / Sdri Yoni Sugiarsih) di rumah lalu berbincang-bincang, dalam perbincangan tersebut Terdakwa mengutarakan niatnya untuk meminta bantuan untuk mencarikan pinjaman uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), lalu Saksi II menyuruh Terdakwa untuk menghubungi isteri Saksi II yang bernama Yoni Sugiarsih ( Saksi I). 3. Bahwa kemudian Terdakwa bertemu dengan Saksi I (Sdri Yoni Sugiarsih) di rumah di Jalan Cendana Gg. 15 Rt 41 No 08 Kota Samarinda, setelah Terangka bertemu dengan saksi I lalu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi I bahwa Terdakwa membutuhkan uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), namun karena Saksi I tidak mempunyai uang sehingga Saksi I menyarankan kepada Terdakwa ada teman Saksi I yang bernama Sdr Kanca yang usahanya meminjamkan uang dengan bunga 20 % setiap bulannya. 4. Bahwa mendengar saran dari Saksi I, Terdakwa menjadi tertarik dan menyetujuinya, kemudian Terdakwa menyerahkan foto copy Sertifikat tanah nomor 2407 tangal 19 Desember 2007 dan surat Asli Surat Pelepasan hak tanah Kebun Sawit an. Sdr Suwito, sebagai jaminan dan selanjutnya Saksi I (Sdri Yoni Sugiarsih) menemui Sdr Kanca di Jalan Cendana 10 Kota Samarinda,
4 untuk meminjamkan uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan bunga 20 %, setelah Saksi I berhasil mendapatkan pinjaman kepada Sdr Kanca lalu pada tangal 20 April 2014 sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa datang kerumah Saksi I dan menemui Saksi I, setelah Terdakwa menemui Saksi I lalu saksi I menyerahkan uang pinjaman tersebut kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan pada saat itu Terdakwa berjanji kepada Saksi I akan membayar hutangnya sekitar seminggu saja. 5. Bahwa kemudian uang pinjaman dari Sdr Kanca sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiha) diserahkan kepada Terdakwa yang dilakukan di rumah Saksi I di Jalan Cendana Gg.15 RT 41 No.08 Kota Samarinda dan di saksikan oleh Saksi II (Sdr Muksin) namun pada saat Saksi I menyerahkan uang tersebut tidak di buatkan kwetansi penyerahan uang tersebut karena Saksi sudah kenal lama dengan Terdakwa sehingga Saksi I percaya kepada Terdakwa tidak mungkin tidak membayar hutangnya tersebut. 6. Bahwa pada saat Terdakwa meminjam uang kepada Saksi I dan Saksi II di Jalan Cendana 15 Rt 41 No. 08 Kota Samarinda Terdakwa berjanji kepada Saksi I akan melunasi hutangnya, selama 1 (satu) minggu sejak penyerahan uang tersebut, ditambah dengan bunganya sebesar 20 % kurang atau lebih sekitar Rp. 600.000,(enam ratus ribu rupiah) akan tetapi sampai dengan sekarang Terdakwa tidak pernah melunasi hutangnya baik uang pokoknya maupun bunganya sebesar 20 % dari pinjaman uang tersebut. 7. Bahwa pada saat saksi I menagih hutang pinjaman kepada Terdakwa, Terdakwa selalu menghindah dan bila bertemu Terdakwa selalu bilang kepada Saksi I kalau Terdakwa belum punya uang untuk membayar hutangnya kepada Saksi I padahal janji akan membayarnya selama 1 (satu) minggu sehingga saksi I menjadi beban karena harus membayar bunganya sebasar 20 % setiap bulannya kepada Sdr Kanca. 8. Bahwa karena Saksi I selalu di tagih oleh Sdr Kanca tentang uang pinjamannya maka Saksi I merasa malu kepada teman Saksi tersebut sehingga Saksi I dan Saksi II membayarkan hutang Terdakwa sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) kepada Sdr Kanca dengan rincian hutang pokok Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah) dan 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah) untuk bunganya. sehingga kerugian uang Saksi I dan Saksi II sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah). 9. Bahwa kemudian untuk memastikan Surat Sertifikat yang digadaikan oleh Terdakwa terhadap Saksi I adalah benar ada persetujuan dari pemiliknya atau tidak maka pada tanggal 11 Maret 2014 Saksi I bersama dengan saksi II menemui Sdr Suwito, untuk menanyakan tentang Surat Sertifikat Tanah Nomor 2407 tanggal 19 Desember 2007 yang telah digadaikan kepada saksi I untuk jaminan pinjaman uang tersebut dan dari pengakuan Sdr Suwito bahwa surat Sertifikat tanah tersebut oleh Sdr Suwito dititipkan kepada Terdakwa dengan maksud supaya Terdakwa mengawasi tanah/kebun sawitnya bukan untuk di gadaikan sebagai jaminan pinjaman uang tersebut. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 378 KUHP.
5 Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak ingin didampingi Penasihat Hukum
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Yoni Sugiarsih : Swasta : Banyuwangi 03 Juni 1972 : Perempuan : Indonesia : Islam : Jl. Cendana Gg.15 Rt.41 No. 08 Kota Samarinda Kaltim
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2012 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa datang ke rumah Saksi dan meminta bantuan akan pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), namun Saksi tidak punya uang kemudian Terdakwa minta tolong carikan uang kepada Saksi dengan bunga 20 % setiap bulan. 3. Bahwa Saksi berusaha mencari pinjaman kepada Kanca sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan bunga 20 %, selesai pukul 19.00 Wita Saksi menyerahkan kepada Terdakwa dengan jaminan Sertifikat tanah kebun kelapa sawit atas nama Suwito tertanggal 19 Desember 2007 No. 2407. 4. Bahwa sampai sekarang ini Terdakwa tidak pernah membayar hutang dan bunganya sehingga Saksi harus melunasi dengan membayar kepada Kanca sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) dengan rincian hutang pokok sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan bunga Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah). 5. Bahwa Terdakwa pada saat perjanjian hanya pinjam dalam waktu 1 (satu) minggu dan akan mengembalikan hutangnya sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan bunganya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah), namun Terdakwa tidak pernah menepati janjinya dan berlangsung sampai 8 (delapan) bulan akhirnya Saksi yang melunasi hutang Terdakwa kepada Kanca. 6. Bahwa Saksi pernah menangis kepada Terdakwa pada bulan Nopember 2013 namun Terdakwa hanya janji saja, kemudian pada tanggal 11 Maret 2014 Saksi mengecek Sertifikat Tanah Kebun Kelapa Sawit kepada Suwito ternyata tidak menyuruh untuk dijadikan jaminan hanya menyuruh Terdakwa untuk mengawasi kebunnya dan menyerahkan Sertifikat tanah tersebut dan sekarang Sertifikat tersebut sudah di serahkan kepada Suwito sebagai pemilik yang sah.
6 Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa pada pokonya membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama lengkap Pekerjaan Tempat tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Muksin Bin Muhayan : Swasta : Muara Bengkal, 20 Agustus 1971 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Cendana Gg.15 Rt.41 No. 08 Kota Samarinda Kaltim
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2011 di Samarinda dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita, Terdakwa datang menemui Saksi untuk pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), karena Saksi tidak punya uang kemudian Saksi menyuruh Terdakwa untuk menemui istrinya di rumah, mungkin ada teman yang baik mencarikan pinjaman. 3. Bahwa Saksi-1 Yoni Sugiarsih memberitahukan kepada Terdakwa bahwa ada temannya yang bernama Kanca punya usaha pinjaman uang dengan bunga 20 % setiap bulan dan saat itu Terdakwa menyetujui dan memberikan jaminan berupa Sertifikat Tanah No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertahanan Kab. Kutai Timur dan berjanji hanya pinjam 1 (satu) minggu saja. 4. Bahwa Terdakwa tidak menepati janjinya berlarut-larut hingga 8 (delapan) minggu, sehingga Saksi membayarkan hutang Terdakwa kepada Kanca sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) dengan rincian uang pokok Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan bunganya Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah). 5. Bahwa Saksi dan Saksi-1 pada saat menyerahkan uang kepada Terdakwa tidak dilengkapi kwitansi karena merasa sudah kenal lama dan percaya dengan Terdakwa. 6. Bahwa Saksi pernah menagih kepada Terdakwa tetapi tidak pernah di tepati hingga Saksi melaporkan perkara ini karena merasa di tipu oleh Terdakwa dengan janji-janji yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara memberikan jaminan Sertifikat tanah. 7. Bahwa setelah di cek ke pemilikan Sertifikat tersebut ternyata milik Suwito bukan milik Terdakwa walau ada pelepasan ha katas tanah tersebut dan sekarang Sertifikat tersebut sudah di kembalikan kepada Suwito selaku pemilik yang sah. 8. Bahwa sampai saat persidangan ini Terdakwa belum pernah mengembalikan hutangnya dan Saksi bersama Saksi-1 mengalami kerugian sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah). Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa pada pokonya membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu :
7 Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Suwito : Swasta : Magetan (Jatim), 10 September 1966 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Sentosa Gg. Kenangna 2 Rt 74 No. 39 Kel. Sungai Pinang Dalam Kec. Samarinda Utara Kota Samarinda.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tahun 2011 Saksi-3 Suwito membeli tanah kepada Suwarno bin Supradi dengan hak milik No. 54 dan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 dari Kantor Pertahanan Kab. Kutai Timur dan pelepasan hak dari Suwarno kepada Saksi tertanggal 24 Januari 2011 yang sekarang tanah tersebut di tanami kelapa sawit. 3 Bahwa pada tahun 2012 Saksi pernah menyuruh Terdakwa untuk mengurus kebun kelapa sawit dengan tujuan untuk mendapatkan hasil keuntungan dengan koperasi dan Saksi menyerahkan Sertifikat tersebut serta pelepasan hak daei Suwarno. 4. Bahwa Terdakwa tidak pernah memberi tahu hasil keuntungannya dengan koperasi kepada Saksi sampai pada akhir 2013, Saksi baru mengetahui Terdakwa telah menggadaikan Sertifikat tersebut dengan harga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) pada saat di telpon oleh Saksi-1 Yoni Sugiarto. 5. Bahwa Saksi tidak memberi kuasa kepada Terdakwa untuk menjual atau menggadaikan tanah tersebut bahkan pada saat dihubungi melalui telpon tidak pernah aktif dan bukti Sertifikat tersebut belum dikembalikan kepada Saksi. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa pada pokonya membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di persidangan menerangkan sebagai berikut :
pada
pokoknya
Terdakwa
1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Kodam VI/Mlw setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada di lanjutkan Pendidikan kecabangan perhubungan di Surabaya dan pada tahun 1988 ditugakan di Hubdam VI/Mlw kemudian pada tahun 2000 bertugas di Hubdam 091/Asn Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Kopda. 2. Bahwa pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita, Terdakwa menemui Saksi-2 Muksi dengan maksud pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kemudian disuruh bertemu Saksi-1 Yoni Sugiarsih (Istri Saksi-2).
8 3. Bahwa Terdakwa selanjutnya ke rumah Saksi-1 untuk meminjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) karena Saksi-1 tidak punya uang, kemudian menyampaikan kepada Terdakwa bahwa ada temannya yang punya usaha peminjaman tetapi ada bunga 20 %. 4. Bahwa Terdakwa menyetujui pinjaman tersebut dan berjanji dalam 1 (satu) minggu akan dikembalikan uang pinjaman dan bunganya 20 % serta memberi jaminan berupa Sertifikat kemudian Terdakwa pulang ke rumahnya. 5. Bahwa sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 di Cendana 15 RT. 41 No. 08 Kota Samarinda kemudian Saksi-1 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan di saksikan oleh Saksi-2 Muksin dan Terdakwa menyerahkan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 milik Suwito atas nama Suwarno bin Supardi dan surat pelepasan hak dari Suwarno kepada Suwito. 6. Bahwa setelah 1 (satu) minggu Terdakwa tidak mengembalikan hutangnya sampai berlarut-larut selama 8 (delapan) bulan, bahkan sampai persidangan ini. 7. Bahwa Terdakwa pada saat meminjamkan Sertifikat tersebut tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya Saksi-3 Suwito dan Terdakwa mengaju sebagai miliknya. 8. Bahwa Terdakwa setelah menerima uang pinjaman digunakan untuk menebus surat tanah Terdakwa yang di gadai kepada Boni sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sedangkan yang Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) digunakan membantu Saksi-1 bayar sewa rumah dan yang Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk membeli sabu-sabu yang dihisap bersama Saksi-2 Muksin.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Pelimpahan/Pelepasan Hak Tanah Kebun Kelapa Sawit tanggal 24 Januari 2011an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
1 (satu) bundel foto copy Sertifikat tanah yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur Nomor : 2407 tanggal 19 Desember 2007 an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
7 (tujuh) lembar Kwetansi pmbayaran hutang Sdri Yoni Sugiarsih.
Masing-masing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
9 Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Kodam VI/Mlw setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada di lanjutkan Pendidikan kecabangan perhubungan di Surabaya dan pada tahun 1988 ditugakan di Hubdam VI/Mlw kemudian pada tahun 2000 bertugas di Hubdam 091/Asn Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Kopda. 2. Bahwa benar pada tahun 2011 Saksi-3 Suwito membeli tanah kepada Suwarno bin Supardi dengan hak milik No. 54 dan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 dari Kantor Pertahanan Kab. Kutai Timur dan pelepasan hak dari Suwarno kepada Saksi tertanggal 24 Januari 2011 yang sekarang tanah tersebut di tanami kelapa sawit. 3 Bahwa benar pada tahun 2012 Saksi-3 Suwito pernah menyuruh Terdakwa untuk mengurus kebun kelapa sawit dengan tujuan untuk mendapatkan hasil keuntungan dengan koperasi dan Saksi-3 Suwito menyerahkan Sertifikat tersebut serta pelepasan hak dari Suwarno. 4. Bahwa benar Terdakwa tidak pernah memberi tahu hasil keuntungannya dengan koperasi kepada Saksi sampai pada akhir 2013, Saksi baru mengetahui Terdakwa telah menggadaikan Sertifikat tersebut dengan harga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) pada saat di telpon oleh Saksi-1 Yoni Sugiarto. 5. Bahwa benar pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita, Terdakwa menemui Saksi-2 Muksi dengan maksud pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kemudian disuruh bertemu Saksi-1 Yoni Sugiarsih (Istri Saksi-2). 6. Bahwa benar Terdakwa selanjutnya ke rumah Saksi-1 untuk meminjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) karena Saksi-1 tidak punya uang, kemudian menyampaikan kepada Terdakwa bahwa ada temannya yang punya usaha peminjaman tetapi ada bunga 20 %. 7. Bahwa benar Terdakwa menyetujui pinjaman tersebut dan berjanji dalam 1 (satu) minggu akan dikembalikan uang pinjaman dan bunganya 20 % serta memberi jaminan berupa Sertifikat kemudian Terdakwa pulang ke rumahnya. 8. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 di Cendana 15 RT. 41 No. 08 Kota Samarinda kemudian Saksi-1 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan di saksikan oleh Saksi-2 Muksin dan Terdakwa menyerahkan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 milik Suwito atas nama Suwarno bin Supardi dan surat pelepasan hak dari Suwarno kepada Suwito. 9. Bahwa benar sampai sekarang ini Terdakwa tidak pernah membayar hutang dan bunganya sehingga Saksi harus melunasi dengan membayar kepada Kanca sebesar Rp. 7.800.000,- (tujuh juta delapan ratus ribu rupiah) dengan rincian hutang pokok sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan bunga Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah).
10 10. Bahwa benar Terdakwa hanya pinjam dalam waktu 1 (satu) minggu dan akan mengembalikan hutangnya sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan bunganya sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah), namun Terdakwa tidak pernah menepati janjinya dan berlangsung sampai 8 (delapan) bulan akhirnya Saksi yang melunasi hutang Terdakwa kepada Kanca. 11. Bahwa benar Saksi pernah menagih kepada Terdakwa pada bulan Nopember 2013 namun Terdakwa hanya janji saja, kemudian pada tanggal 11 Maret 2014 Saksi mengecek Sertifikat Tanah Kebun Kelapa Sawit kepada Suwito ternyata tidak pernah menyuruh untuk dijadikan jaminan hanya menyuruh Terdakwa untuk mengawasi kebunnya dan menyerahkan Sertifikat tanah tersebut dan sekarang Sertifikat tersebut sudah di serahkan kepada Suwito sebagai pemilik yang sah. 12. Bahwa benar Terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang telah dilakukan oleh Terdakwa sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, namun demikian mengenai pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam surat dakwaan me-ngandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu
: “ Barang siapa ”.
Unsur kedua
: “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum ”
Unsur ketiga
: “Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya atau supaya memberi utang maupun menghapus utang”.
Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : “ Barang siapa “. Yang dimaksud dengan Barangsiapa menurut UndangUndang adalah setiap orang atau siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada Hukum pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada ke-kuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan ke persidangan karena adanya dakwaan dari Penuntut Umum, dan unsur ini menunjukkan Subyek/pelaku tindak pidana yang ditujukan kepada setiap orang atau siapa saja yang melakukan tindak pidana termasuk warga negara Indonesia yang berstatus militer. Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
11 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Kodam VI/Mlw setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada di lanjutkan Pendidikan kecabangan perhubungan di Surabaya dan pada tahun 1988 ditugakan di Hubdam VI/Mlw kemudian pada tahun 2000 bertugas di Hubdam 091/Asn Samarinda sampai sekarang dengan pangkat Kopda. 2. Bahwa benar Terdakwa adalah sebagai Anggota TNI dan menjadi Terdakwa sebagaimana disebutkan dalam dakwaan Oditur Militer No : Sdak/49/K/AD/I-07/VII/2014 tanggal 4 Juli 2014. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kesatu “ Barang Siapa “ telah terpenuhi. Unsur kedua : “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum “. Bahwa karena unsur ini disusun secara alternatif maka majelis memilih unsur yang bersesuaikan dengan fakta yaitu “Dengan Maksud menguntungkan diri sendiri “ Pengertian dengan maksud di sini memperlihatkan kehendak dari sipelaku/Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan dilain pihak memperlihatkan kesadaran si pelaku/Terdakwa. Pengertian menguntungkan diri sendiri atau orang lain ialah bahwa keuntungan itu hanya diperuntukkan bagi diri si pelaku/ Terdakwa semata-mata dan alternatif lain bahwa keuntungan itu juga diperuntukan bagi orang lain, sipelaku sama sekali tidak merasakan keuntungan itu, ia hanya merupakan alat/sarana belaka dari orang lain itu. Yang dimaksud secara melawan hukum yaitu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku atau melakukan sesuatu yang ber-tentangan dengan kesusilaan atau juga yang bertentangan dengan kepatutan. Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tahun 2011 Saksi-3 Suwito membeli tanah kepada Suwarno bin Supradi dengan hak milik No. 54 dan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 dari Kantor Pertahanan Kab. Kutai Timur dan pelepasan hak dari Suwarno kepada Saksi tertanggal 24 Januari 2011 yang sekarang tanah tersebut di tanami kelapa sawit. 2 Bahwa benar pada tahun 2012 Saksi-3 Suwito pernah menyuruh Terdakwa untuk mengurus kebun kelapa sawit dengan tujuan untuk mendapatkan hasil keuntungan dengan koperasi dan Saksi-3 Suwito menyerahkan Sertifikat tersebut serta pelepasan hak daei Suwarno. 3. Bahwa benar Terdakwa tidak pernah memberi tahu hasil keuntungannya dengan koperasi kepada Saksi-3 sampai pada akhir 2013, Saksi baru mengetahui Terdakwa telah menggadaikan Sertifikat tersebut dengan harga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) pada saat di telpon oleh Saksi-1 Yoni Sugiarto. 4. Bahwa benar pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita, Terdakwa menemui Saksi-2 Muksi dengan maksud pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kemudian disuruh bertemu Saksi-1 Yoni Sugiarsih (Istri Saksi-2).
12 5 Bahwa benar Terdakwa selanjutnya ke rumah Saksi-1 untuk meminjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) karena Saksi-1 tidak punya uang, kemudian menyampaikan kepada Terdakwa bahwa ada temannya yang punya usaha peminjaman tetapi ada bunga 20 %. 6. Bahwa benar Terdakwa menyetujui pinjaman tersebut dan berjanji dalam 1 (satu) minggu akan dikembalikan uang pinjaman dan bunganya 20 % serta memberi jaminan berupa Sertifikat kemudian Terdakwa pulang ke rumahnya. 7. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 di Cendana 15 RT. 41 No. 08 Kota Samarinda kemudian Saksi-1 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan di saksikan oleh Saksi-2 Muksin dan Terdakwa menyerahkan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 milik Suwito atas nama Suwarno bin Supardi dan surat pelepasan hak dari Suwarno kepada Suwito. 8. Bahwa benar Terdakwa tidak punya hak untuk memiliki Sertifikat yang di jadikan jaminan kepada Saksi-1 Yoni Sugiarsih. Dengan demikian Majelis berpendapat, bahwa unsur Kedua “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum“ telah terpenuhi. Unsur ketiga :
“Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya atau supaya memberi utang maupun menghapus utang”.
Bahwa karena unsur ini disusun secara alternatif maka majelis memilih unsur yang bersesuaikan dengan fakta yaitu : “Dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya dengan maksud menguntungkan diri sendiri “ Pengertian dengan maksud di sini memperlihatkan kehendak dari sipelaku/Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan dilain pihak memperlihatkan kesadaran si pelaku/Terdakwa. Pengertian menguntungkan diri sendiri atau orang lain ialah bahwa keuntungan itu hanya diperuntukkan bagi diri si pelaku/ Terdakwa semata-mata dan alternatif lain bahwa keuntungan itu juga diperuntukan bagi orang lain. Yang dimaksud dengan rangkaian kebohongan adalah beberapa keterangan yang saling mengisi seakan-akan benar isi keterangan itu, padahal tidak lain daripada kebohongan, tetapi orang akan berkesimpulan dari keterkaitan satu sama lainnya sebagai suatu yang benar.Yang dimaksud dengan menggerakan orang lain (bewegen) adalah adalah bergeraknya hati nurani si korban dan mau melakukan suatu tindakan perbuatan. Dalam hal ini tiada permintaan dengan tekanan kendati menghadapi suatu sikap ragu-ragu atau penolakan dari korban. Dalam prakteknya cenderung merupakan rayuan. Yang dengan demikian si korban melakukan suatu perbuatan yang sebenarnya justeru merugikan diri sendiri tanpa paksaan. Yang dimaksud barang disini yaitu barang yang mempunyai nilai ekonomis (dalam hal ini uang) tepatnya berarti diberikan kepada Terdakwa bukan orang lain
13 Berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 20 April 2013 sekira pukul 17.00 Wita, Terdakwa menemui Saksi-2 Muksin dengan maksud pinjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kemudian disuruh bertemu Saksi-1 Yoni Sugiarsih (Istri Saksi-2). 2. Bahwa benar Terdakwa selanjutnya ke rumah Saksi-1 untuk meminjam uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) karena Saksi-1 tidak punya uang, kemudian menyampaikan kepada Terdakwa bahwa ada temannya yang punya usaha peminjaman tetapi ada bunga 20 %. 3. Bahwa benar Terdakwa menyetujui pinjaman tersebut dan berjanji dalam 1 (satu) minggu akan dikembalikan uang pinjaman dan bunganya 20 % serta memberi jaminan berupa Sertifikat kemudian Terdakwa pulang ke rumahnya. 4. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa datang lagi ke rumah Saksi-1 di Cendana 15 RT. 41 No. 08 Kota Samarinda kemudian Saksi-1 menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan di saksikan oleh Saksi-2 Muksin dan Terdakwa menyerahkan Sertifikat No. 2407 tanggal 19 Desember 2007 milik Suwito atas nama Suwarno bin Supardi dan surat pelepasan hak dari Suwarno kepada Suwito. Dengan demikian Majelis berpendapat, bahwa unsur ketiga “Rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya” telah terpenuhi.
Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan faktafakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat bahwa terdapat cukup bukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 378 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa sebagai seorang Prajurit kurang menghayati dan menjiwai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, sehimgga lebih mementingkan dan mengutamakan kepentingan Pribadi dari pada kepentingan dinas. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut bertentangan dengan Jiwa Sumpah Prajurit dan Sapta Marga sehingga merusak dan mempengaruhi kehidupan disiplin Kesatuan maupun Anggota. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak sendi-sendi disiplin dan merusak citra martabab di masyarakat.
14 Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Majelis Hakim tidak ada ditemukan alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa sehingga oleh karena Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali menjadi prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1
Terdakwa mengakui terus terang memperlancar jalannya persidangan.
2. Terdakwa merasa mengulanginya lagi.
menyesal
dan
perbuatannya
berjanji
sehingga
tidak
akan
Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI AD di mata masyarakat, khususnya di Kesatuan Terdakwa. 2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan butir 6 Delapan Wajib TNI. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan SK Kasad No : Kep / 345 – 33 / IV / 2013 tanggal 11 April 2014 Terdakwa sudah menjalani masa pensiun TMT tanggal 1 Juli 2014.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan ke persidangan berupa surat-surat : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Pelimpahan/Pelepasan Hak Tanah Kebun Kelapa Sawit tanggal 24 Januari 2011an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
1 (satu) bundel foto copy Sertifikat tanah yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur Nomor : 2407 tanggal 19 Desember 2007 an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
7 (tujuh) lembar Kwitansi pmbayaran hutang Sdri Yoni Sugiarsih.
15
Bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas yang merupakan bukti yang terkait dengan perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
Pasal 378 KUHP jo pasal 190 ayat (3) UU Nomor 31 tahun 1997 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu Suhartono Kopda NRP 621109, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Penipuan “
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
: Penjara selama 6 (enam) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : Surat-surat : -
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Pelimpahan/Pelepasan Hak Tanah Kebun Kelapa Sawit tanggal 24 Januari 2011an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
1 (satu) bundel foto copy Sertifikat tanah yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur Nomor : 2407 tanggal 19 Desember 2007 an. Sdr Suwarno Bin Supardi.
-
7 (tujuh) lembar Kwitansi pmbayaran hutang Sdri Yoni Sugiarsih.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah)
16
Demikian diputus pada hari Selasa tanggal 4 November 2014, di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, S.H.,M.H Kolonel Chk NRP 1910005200364 sebagai Hakim Ketua serta Ibnu Sudjihad, S.H Letkol Chk NRP 573973 dan Nurdin Raham, S.H Mayor Chk NRP 522551 masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal tersebut di atas oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H Mayor Chk NRP. 11010002381171, Panitera Andi Dala Uleng, SH Kapten Sus NRP 535949 serta dihadiri Terdakwa dan dihadapan umum.
Hakim Ketua
Hulwani, S.H.,M.H Kolonel Chk NRP 1910005200364
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Panitera
Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949