PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
P U T U S A N Nomor : 74-K/PM.III-12/AD/IV/2014 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUFYAN IRWI JAHAN TIO Sertu/21080726180989 Baharwat Si Urdal Denjasa Ang V-44-13 Bekangdam V/Brw Balikpapan, 10 September 1989 Indonesia Laki-laki Islam Desa Kemasan Rt.012 Rw.004 Kec. Krian, Kab. Sidoarjo (sekarang Asrama Denjasa Ang V-44-13 Jl. Raya Wonoayu, Sidoarjo).
Terdakwa ditahan oleh Hakim Ketua sejak tanggal 22 April 2014 sampai dengan sekarang, berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAP/10/PM.III-12/AD/IV/2014 tanggal 22 April 2014 tentang Penahanan, yang menahan Terdakwa selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 22 April 2014 sampai dengan tanggal 21 Mei 2014. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca
: Berkas perkara dari Denpom V/4 Surabaya Nomor: BP/34/A-23/XI/2013 tanggal 29 Nopember 2013 atas nama Sertu Sufyan Irwi Jahan Tio NRP.2108726180989.
Memperhatikan : 1. Keputusan Pangdam-V/Brawijaya selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor: Kep/61/III/2014 tanggal 18 Maret 2014 tentang Penyerahan Perkara. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer padab Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/57/K/AD/III/2014 tanggal 26 Maret 2014. 3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor: Tapkim/78/PM.III-12 /AD/IV/2014 tanggal 02 April 2014 tentang Penunjukan Hakim; 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Tapsid/78/PM.III-12/AD/IV/2014 tanggal 03 April 2014 tentang Hari Sidang; 5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang Panggilan untuk menghadap persidangan kepada Terdakwa dan para Saksi; 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/57/K/AD/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Tut/86/V/2014 tanggal 06 Mei 2014, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa dengan segaja dan terbuka
2 melanggar kesusilaan”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ayat (1) KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang berupa: Pidana penjara selama 12 (dua belas) bulan, Potong tahanan selama penahanan sementara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah). d. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat : 1) 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit III Brawijaya Nomor: Ver/11/XI/2013 tanggal 27 September 2013 atas nama Sdri. Izatul Mardiyah; 2) 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Sdri. Yenny Eka Yunitasari tertanggal 16 Oktober 2013; Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya, yang pada pokoknya Terdakwa merasa bersalah, menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dan atas kesalahannya tersebut Terdakwa telah bersepakat dengan pihak Sdri. Izatul Mardiyah bahwa Terdakwa akan mengganti beaya persalinan dan memberi beaya hidup anaknya sebesar Rp.45.000.000,-(empat puluh lima juta rupiah), sehingga oleh karenanya Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringanringannya. Menimbang
: Bahwa di persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum dari Kumdam-V/Brw atas nama Sertu Amrustian, S.H. NRP.21070475460288, berdasarkan Surat Perintah Kakumdam-V/Brw Nomor: Sprin/50/III/2014 tanggal 28 Maret 2013, dan Surat Kuasa Khusus dari Terdakwa tanggal 17 April 2014.
Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal Delapan bulan Desember tahun 2000 Dua belas bertempat di Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo dan di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, bulan Desember tahun 2000 Dua belas, bulan Januari tahun 2000 Tiga belas, bulan Februari tahun 2000 Tiga belas bertempat di ruang tamu dan kamar rumah teman Terdakwa di Tretes Pandaan Pasuruan dan bulan Mei tahun 2000 Tiga Belas bertempat di kamar kos milik Sdri. Misnawati (Saksi-4) di belakang Puskesmas Bandulan Ds. Japanan Rt.003 Rw.010 Kec. Gempol Kab. Pasuruan atau setidak-tidaknya dalam bulan Desember tahun 2000 Dua belas, bulan Januari tahun 2000 Tiga belas, bulan Februari tahun 2000 Tiga dan bulan Mei tahun 2000 Tiga belas, atau setidak-tidaknya tahun 2000 Dua belas dan tahun 2000 Tiga belas atau setidak-tidaknya di suatu tempat-tempat lain yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secaba PK, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian ditempatkan di Denjasa V-44-13 Bekangdam V/Brw sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Sertu NRP 21080726180989. 2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Saksi-2 (Sdri. Yenny Eka Yunitasari) pada tahun 2010 di KUA Krian Sidoarjo dan dari pernikahan tersebut Saksi-2 sekarang telah hamil 7 (tujuh) bulan.
3 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdri. Izatul Mardiyah) sejak tanggal 4 Agustus 2012 melalui jaringan sosial (facebook) dan pada saat perkenalan tersebut status Saksi-1 bujangan, sedangkan Terdakwa mengaku masih bujangan. 4. Bahwa Terdakwa setelah perkenalan sering berkomunikasi dengan Saksi-1 melalui hand phone, kemudian Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 8 Desember 2012 mengajak bertemu dengan Saksi-1 di depan Kikavser Sidoarjo, selanjutnya Saksi-1 dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat menemui Terdakwa, sekira pukul 08.30 Wib Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa di depan Kikavser Sidoarjo, setelah bertemu kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-1 untuk menitipkan sepeda motornya di kolam renang daerah Sukodono Sidoarjo tempat dimana Terdakwa biasa renang, selanjutnya dengan menaiki sepeda beriringan Saksi-1 menitipkan sepeda motornya di kolam renang daerah Sukodono Sidoarjo, selanjutnya Terdakwa mengantar Saksi-1 ke SMK Bilingual Krian Sidoarjo karena ada tugas kampus dengan mengunakan sepeda motor Terdakwa Suzuki Satria. 5. Bahwa Terdakwa sekira pukul 11.00 Wib menjemput Saksi-1 di SMK Bilingual Krian, kemudian Terdakwa membonceng Saksi-1 dengan mengunakan sepeda motornya Suzuki Satria dan mengajak Saksi-1 makan di rumah makan Podo Joyo Taman Pinang Sidoarjo, setelah selesai makan Terdakwa mengajak Saksi-1 ke karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo, sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa dengan Saksi-1 masuk karaoke X2 dan Terdakwa menyewa karaoke selama 2 (dua) jam, setelah masuk di ruang karaoke Terdakwa langsung mencium pipi kanan Saksi-1, tetapi Saksi-1 menolak, kemudian Terdakwa menyakinkan Saksi-1 dengan mengatakan “sudah jadi pacar kok dak mau dicium” dan lebih menyakinkan lagi Terdakwa menelpon temannya (yang Saksi-1 tidak tahu namanya) bahwa Saksi-1 adalah pacar Terdakwa, tidak lama kemudian teman Terdakwa datang ke karaoke X2 dan di depan Saksi-1 mengatakan ”Saksi adalah pacar Terdakwa”, sehingga Saksi-1 percaya, selanjutnya secara tiba-tiba Terdakwa memeluk erat tubuh Saksi-1 dan mencium bibir Saksi-1 dengan penuh nafsu sambil tanganya meremas payudara Saksi-1 dan Saksi-1 mau dicium karena Saksi-1 percaya perkataan Terdakwa bahwa Saksi-1 adalah pacarnya, kemudian Saksi-1 membalas ciuman Terdakwa, sehingga saling berciuman bibir dan mulut, sedangkan teman Terdakwa bernyanyi/karaoke di tempat tersebut, dimana Terdakwa dengan Saksi-1 berciuman dengan jedah 5 (lima) menit berhenti sampai dengan batas waktu karaoke selesai dan keadaan ruangan Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo pintu terbuat dari kaca berwarna putih transparan dengan lampu penerangan yang terang, pintu tidak terkunci yang saat itu pelayan karaoke atau orang lain bisa masuk ketempat tersebut dan teman Terdakwa yang melihat perbuatan Terdakwa dengan Saksi-1 bisa terangsang birahinya. 6. Bahwa selanjutnya Terdakwa, Saksi-1 dan Teman Terdakwa (tidak tahu namanya) sekira pukul 15.00 Wib keluar dari tempat karaoke, kemudian Teman Terdakwa pergi sedangkan Terdakwa mengajak Saksi-1 kerumah temannya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Terdakwa, tetapi Terdakwa hanya berputar-putar setelah lewat Jl. Kartini Terdakwa menuju Hotel di Jalan Kartini Sidoarjo, selanjutnya Terdakwa memesan kamar dan Saksi-1 menolak sambil berkata “Katanya kerumah temannya, mengapa kok ke hotel” dan Terdakwa mengatakan “tidak ngapa-ngapain kamu lihat TV aja di dalam ada TV-nya”, sehingga Saksi-1mau, setelah masuk kamar hotel Saksi-1 melihat televisi sedangkan Terdakwa tidur di tempat tidur, tidak lama kemudian Terdakwa bangun dan menarik tangan Saksi-1 agar tidur di sampingnya tetapi Saksi1 tidak mau, selanjutnya Terdakwa menutup pintu kamar hotel tetapi Saksi-1 tidak mau takut ada apa-apa, sehingga Terdakwa menutup pintu kamar setengah (tidak terutup sempurna masih terbuka sedikit).
4 7. Bahwa selanjutnya Terdakwa memeluk Saksi-1 serta menciumi bibir Saksi-1 dan menindih Saksi-1 dan Saksi-1 berontak dengan berteriak dan menendang tubuh Terdakwa, namun Terdakwa membungkam mulut Saksi-1 dan berusaha membuka pakaian Saksi-1, selanjutnya Terdakwa berhasil melepas baju dan celana Saksi-1 hingga Saksi-1 hanya mermakai BH saja, kemudian Terdakwa melepas celananya sendiri, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-1 dengan Posisi Saksi-1 di bawah dan Terdakwa diatas, kemudian Terdakwa mengerakkan pantatnya maju-mundur sampai Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-1, setelah melakukan persetubuhan Saksi-1 menangis dan Terdakwa berjanji akan bertanggungjawab menikahi Saksi-1 dan Terdakwa mengatakan bisa menikahi Saksi-1 setelah Terdakwa berdinas selama 5 (lima) tahun, selanjutnya Terdakwa mengantar Saksi-1 ke penitipan sepeda motor di daerah Sukodono, kemudian pulang kerumah masing-masing. 8. Bahwa sekira dua minggu kemudian (pada tanggal yang sudah tidak dingat lagi Saksi-1 sekira bulan Desember 2012) Terdakwa mengajak Saksi-1 jalan-jalan kerumah temannya (yang tidak tahu namanya), kemudian Terdakwa menjemput Saksi-1 di kampus Akbid Ar Rahman Gempol Pasuruan, selanjutnya sekira pukul 08.30 Wib Saksi-1 bertemu Terdakwa, kemudian Terdakwa dengan Saksi-1 berboncengan menuju rumah teman Terdakwa di Tretes Pandaan Pasuruan, setelah sampai di rumah teman Terdakwa, kemudian teman Terdakwa memberikan kunci kepada Terdakwa di ruang tamu, selanjutnya teman Terdakwa pergi, kemudian Terdakwa menutup pintu rumah tetapi tidak di kunci, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 duduk di sofa ruang tamu, kemudian Terdakwa mencumbu Saksi-1 dengan mencium bibir dan meremas-remas payudara Saksi-1 setelah Terdakwa terangsang, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 masuk kedalam kamar dengan pintu kamar tidak tertutup atau terbuka, setelah di dalam kamar Terdakwa membuka pakaian Saksi-1 dan Terdakwa membuka pakainnya sendiri, setelah sama-sama Telanjang bulat Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang kedalam vagina Saksi-1 dengan posisi Saksi-1 di bawah dan Terdakwa di atas, selanjutnya Terdakwa mengerakkan pantatnya maju mundur sampai Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-1. 9. Bahwa perbuatan Terdakwa dengan Saksi-1, selain tersebut di atas, pada bulan Januari 2013 dan bulan Pebruari 2013 juga telah melakukan persetubuhan lagi ditempat yang sama di Tretes Pandaan Pasuruan dengan cara yang sama seperti tersebut di atas. 10. Bahwa pada bulan Januari 2013 Saksi-1 pernah ditegor oleh Sdri. Yenny Eka Yunitasari Saksi-2 melalui facebook bahwa Terdakwa adalah istrinya, kemudian Saksi-1 menanyakan kebenaran tersebut dengan mengatakan kepada Terdakwa, tetapi Terdakwa menyangkalnya dan mengatakan belum berkeluarga, sehingga Saksi-1 masih percaya perkataan Terdakwa. 11. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa menyetubuhi Saksi-1 akhirnya pada bulan April 2013 Saksi-1 terlambat datang bulat, kemudian Saksi-1 melakukan tes kehamilan dengan mengunakan Tespek yang di beli di Apotik dan hasilnya merah dua atau positif hamil, selanjutnya Saksi-1 memberitahukan kepada Terdakwa melalui telepon dan mengajak ketemuan di kampus Akbid Arahman Gempol Pasuruan, setelah bertemu Terdakwa menyarankan untuk mengugurkan kandungan Saksi-1 sambil memberikan 2 (dua) pil kepada Saksi-1 tetapi Saksi-1 tidak meminumnya dan meyimpanya di dompet, kemudian Terdakwa memberikan minuman yang Saksi-1 tidak tahu isinya yang berada dalam botol aqua dan Terdakwa mengatakan minuman ini dapat mengugurkan kandungan Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 meminumnya, satu jam kemudian perut Saksi-1 Sakit seperti orang akan haid dan pada saat Saksi-1 dirumah
5 melihat vaginanya mengeluarkan gumpalan darah, seminggu kemudian Saksi-1 melakukan tes kehamilan dengan tespek dan hasilnya Saksi-1 tidak hamil. 12. Bahwa pada bulan Mei 2013 Terdakwa mencari tempat kos di belakang Puskesmas Bandulan Ds. Japanan Rt.003 Rw.010 Kec. Gempol Kab. Pasuruan milik Sdri. Nisnawati Saksi-4 dan di tempat kos tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan persetubuhan dengan cara Terdakwa masuk kedalam kamar kost bersama Saksi-1, kemudian Terdakwa menutup pintu sedikit tanpa di kunci setelah di dalam kamar Terdakwa mencium bibir Saksi-1 sambil meraba-raba payudara Saksi-1. Kemudian Terdakwa melepas pakaian Saksi-1 dan Terdakwa melepas pakaiannya sendiri dan setelah sama-sama telanjang bulat Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-1 dengan posisi Saksi-1 di bawah dan Terdakwa di atas, selanjutnya Terdakwa mengerakkan pantatnya maju mundur sampai Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-1. Dan ditempat kost tersebut Terdakwa dengan Saksi-1 sering melakukan persetubuhan. 13. Bahwa keadaan kamar kost milik Saksi-4 di belakang Puskesmas Bandulan Ds. Japanan Rt.003 Rw.010 Kec. Gempol Kab. Pasuruan pada saat Terdakwa dengan Saksi-1 melakukan persetubuhan pintu ditutup sedikit dan tidak terkunci dan cendela kamar terbuka dan apabila ada orang lain yang lewat atau masuk ke kamar kost maka akan melihat perbuatan tersebut dan akan merasa malu, jijik, terangsang karenanya. 14. Bahwa Saksi-1 mau melakukan persetubuhan dengan Terdakwa tersebut karena Terdakwa menjanjikan akan menikahi Saksi-1 dan jika Saksi-1 tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, maka Terdakwa mengancam akan meninggalkan Saksi-1 dan Terdakwa pada bulan Mei 2013 saat berada di tempat Kost Saksi-4 pernah mengatakan kepada Saksi-1 bahwa Terdakwa sudah punya istri namun sudah tidak cinta lagi dengan istrinya karena rumah tangganya tidak harmonis lagi serta Terdakwa mengatakan tidak pernah di kasih uang oleh istrinya dan Terdakwa mengajukan perceraian dan akan menikahi Saksi-1 dan Saksi-1 mempercayai perkataan Terdakwa tersebut. 15. Bahwa selama Saksi-1 berpacaran dengan Terdakwa, Terdakwa sering meminta uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 50. 000,- (lima puluh ribu) kadang sampai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu) untuk membeli bensin, membeli pulsa dan memperbaiki sepeda motor. 16. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang telah melakukan persetubuhan layaknya suami istri dengan Saksi-1 tersebut, sehingga Saksi-1 pada bulan Mei 2013 hamil yang kedua kali, kemudian tanggal 24 September 2013 sekira pukul 11.30 Wib diselesaikan secara kekeluargaan di rumah orang tua Saksi-1 di Ds. Trompoasri Rt.009 Rw. 004 Kec. Jabon Kab. Sidoarjo dengan dihadiri kedua orangtua Saksi-1 (Bp. Asmadi Saksi5 beserta Ibu), Saksi-1, kakak Saksi-1 (Sdr. Aaan Ariswanto Saksi-3), (Sdr. Sukis/paman Saksi-1) dan Terdakwa bersama Saksi-2/istrinya (Sdri. Yenny Eka Yunitasari). 17. Bahwa Terdakwa dalam pertemuan tersebut mengakui perbuatannya di hadapan keluarga Saksi-1 bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, di Tretes Pandaan dan di tempat kos belakang Puskesmas Bandulan Kec. Gempol Kab. Pasuruan dan Terdakwa pernah menyuruh mengugurkan kandungan Saksi-1 yang pertama dan perkataan Terdakwa tersebut telah Saksi-1 rekam dalam HP Saksi-1 dan dalam pertemuan tersebut tidak ada penyelesaian. 18. Bahwa selanjutnya atasan Terdakwa (yang tidak tahu namanya) pernah datang kerumah Saksi-1 sebanyak 3 (tiga) kali untuk meminta perdamainan antara Terdakwa dengan pihak Saksi-1, agar Saksi-1 tidak menuntut kepada Terdakwa, dimana saat itu pihak Terdakwa akan
6 memberikan uang sebesar 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), tetapi pihak keluarga Saksi-1 tidak mau, kemudian Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Berpendapat, bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas Terdakwa menyatakan mengerti, namun Terdakwa menyangkal sebagian dari uraian surat dakwaan yang dibacakan Oditur Militer. Adapun hal-hal yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut: 1. Pada waktu di Kamar Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah tidak bersetubuh, tetapi hanya menonton TV dan mengobrol saja. 2. Pada waktu di Tempat kost, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah tidak pernah bersetubuh, tetapi hanya berkunjung saja. 3. Terdakwa merasa tidak pernah memberikan pil ataupun minuman kepada Sdri. Izatul Mardiyah untuk menggugurkan kandungannya. 4. Terdakwa dan keluarga tidak pernah menjanjikan uang damai sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada Sdri. Izatul Mardiyah, dan sesuai pemberitahuan Kapten Rusmoyono yang mewakili kesatuan datang ke rumah keluarga Sdri. Izatul Mardiyah untuk membicarakan masalah ini, justru pihak keluarga Sdri. Izatul Mardiyah yang meminta uang damai sebesar Rp.63.000.000,-(enam puluh tiga juta rupiah).
Menimbang
: Bahwa walaupun Terdakwa menyangkal sebagian dari uraian Dakwaan Oditur Militer, namun Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi) terhadap Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi – I
:` Nama lengkap: IZATUL MARDIYAH; Pekerjaan: Mahasiswi; Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 19 Mei 1994; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Perempuan; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Trompoasri Rt.009 Rw.004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 4 Agustus 2012 melalui jaringan sosial (facebook), dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa setelah perkenalan pertama melalui facebook, selanjutnya Saksi dan Terdakwa sering chatting dan saling member nomor HP, hingga kemudian Terdakwa sering menelepon ke HP Saksi. Pada waktu berkenalan, status Saksi masih gadis, sedangkan Terdakwa mengaku masih bujangan dan bekerja sebagai anggota TNI AD. 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012 pagi Terdakwa mengajak Saksi bertemu di depan Kikavser Sidoarjo, hingga kemudian pada hari itu juga sekira pukul 08.30 Wib Saksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bertemu dengan Terdakwa di depan Kikavser Sidoarjo. Setelah Saksi bertemu dengan Terdakwa, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi untuk menitipkan sepeda motor Saksi di kolam renang di daerah Sukodono tempat Terdakwa biasa berenang, lalu kemudian dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, Saksi dan Terdakwa berjalan beriringan menuju ke kolam renang Sukodono untuk menitipkan sepeda motor Saksi di kolam renang Sukodono. 4. Setelah Saksi menitipkan sepeda motor Saksi di Kolam Renang Sukodono, selanjutnya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria milik Terdakwa, Saksi lalu diantar oleh Terdakwa pergi ke
7 SMK Bilingual Krian, karena pada waktu itu Saksi sedang ada tugas kampus di SMK Bilingual Krian, Sidoarjo. 5. Bahwa kemudian pada sekira pukul 11.00 Wib, Terdakwa datang lagi ke SMK Bilingual Krian untuk menjemput Saksi, dan selanjutnya Terdakwa membonceng Saksi menggunakan sepeda motor Suzuki Satria miliknya dan mengajak Saksi makan siang di rumah makan Podo Joyo Taman Pinang Sidoarjo. Setelah selesai makan siang sekira pukul 13.00 Wib, Terdakwa lalu mengajak Saksi ke Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo. Setelah sampai dan kemudian menyewa sebuah ruangan berdinding kaca terang tembus pandang di Karaoke X2 Taman Pinang selama 2 (dua) jam, selanjutnya Saksi dan Terdakwa masuk ke dalam ruang karaoke yang berdinding kaca terang tembus pandang tersebut. 6. Bahwa setelah Saksi dan Terdakwa duduk di kursi dalam ruangan karaoke, Terdakwa lalu mencium pipi kanan Saksi namun Saksi berusaha menghindar, hingga kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi: “Sudah jadi pacar kok ndak mau dicium”. Kemudian untuk lebih menyakinkan Saksi, Terdakwa lalu menelepon temannya yang Saksi tidak tahu namanya, dan kemudian Terdakwa mengatakan kepada temannya tersebut bahwa Saksi adalah pacar Terdakwa dan Terdakwa menyuruh temannya tersebut agar datang menemani Terdakwa di tempat karaoke tersebut. 7. Bahwa beberapa saat kemudian teman Terdakwa tersebut datang ke Karaoke X2 Taman Pinang, lalu Terdakwa di hadapan Saksi mengatakan kepada temannya tersebut bahwa Saksi adalah pacar Terdakwa, sehingga Saksi menjadi percaya bahwa Terdakwa memang serius menjadikan Saksi sebagai pacarnya, dan selanjutnya secara tiba-tiba Terdakwa memeluk erat tubuh Saksi dan mencium bibir Saksi dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas payudara Saksi. Oleh karena Saksi merasa sebagai pacar Terdakwa, maka Saksi mau saja dicium oleh Terdakwa dan kemudian Saksi membalas ciuman Terdakwa, sehingga Saksi dan Terdakwa saling berciuman sambil duduk di kursi sebuah ruangan di Karaoke X2. 8. Bahwa pada waktu Saksi dan Terdakwa saling berciuman di kursi ruangan Karaoke X2 tersebut, teman Terdakwa yang juga ada dalam satu ruangan Karaoke X2 bersama Saksi dan Terdakwa tersebut pura-pura tidak melihat apa yang dilakukan Saksi dan Terdakwa dengan cara teman Terdakwa tersebut tetap bernyanyi karaoke. 9. Bahwa setelah selesai berkaraoke sekira pukul 15.00 Wib, Saksi, Terdakwa, dan Teman Terdakwa lalu keluar meninggalkan Karaoke X2 Taman Pinang, kemudian teman Terdakwa pergi, dan selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi ke rumah teman Terdakwa yang lain dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Terdakwa, namun ternyata Terdakwa hanya berputar-putar di Kota Sidoarjo saja, hingga kemudian setelah melewati Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa mengarahkan sepeda motornya menuju ke Hotel di Jl. Kartini Sidoarjo. 10. Bahwa setelah sampai di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa lalu memesan sebuah kamar, sehingga Saksi protes ke Terdakwa dengan mengatakan: “Katanya ke rumah temannya, mengapa kok ke hotel?”, yang dijawab Terdakwa: “Tidak ngapa-ngapain, kamu lihat TV aja, di dalam ada TVnya”. Oleh karena Terdakwa hanya ngajak ngobrol sambil nonton TV, maka Saksi mau diajak Terdakwa masuk ke dalam kamar Hotel tersebut. 11. Bahwa setelah masuk ke dalam kamar hotel, Saksi lalu duduk di kursi sambil melihat televisi dalam kamar hotel, sedangkan Terdakwa tidurtiduran di tempat tidur dalam kamar hotel. Beberapa saat kemudian Terdakwa bangun dan menarik tangan Saksi agar tidur di sampingnya, tetapi Saksi tidak mau. Selanjutnya Terdakwa berdiri untuk menutup pintu kamar hotel, namun Saksi melarang karena takut terjadi apa-apa, sehingga Terdakwa hanya menutup setengah pintu saja sehingga pintu
8 kamar tidak tertutup sempurna (hanya tertutup setengah pintu). Setelah menutup setengah pintu, Terdakwa lalu memeluk Saksi dan menciumi bibir Saksi, kemudian Terdakwa menindih badan Saksi, namun Saksi memberontak dengan berteriak sambil menendang tubuh Terdakwa, hingga kemudian Terdakwa membungkam mulut Saksi dan berusaha membuka pakaian Saksi. 12. Bahwa setelah Terdakwa berhasil melepas baju dan celana Saksi hingga Saksi tinggal memakai BH saja, Terdakwa lalu melepas celananya sendiri, dan selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam lobang kemaluan Saksi dengan posisi Saksi di bawah dan Terdakwa di atas, lalu Terdakwa menggoyangkan pantatnya naikturun sampai kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam kemaluan Saksi. Setelah melakukan persetubuhan, Saksi menangis hingga kemudian Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan menikahi Saksi, namun Terdakwa mengatakan baru bisa menikah setelah Terdakwa berdinas selama 5 (lima) tahun, kemudian Terdakwa mengantar Saksi kembali ke tempat penitipan sepeda motor di Kolam Renang Sukodono untuk mengambil sepeda motor Saksi, dan selanjutnya Saksi dan Terdakwa pulang ke rumah masing-masing. 13. Bahwa setelah kejadian tersebut, oleh karena Saksi menjadi sering pulang terlambat, maka HP Saksi lalu disita oleh orang tua Saksi, sehingga Saksi hanya bisa berkomunikasi dengan Terdakwa melalui facebook. 14. Bahwa dua minggu kemudian masih dalam bulan Desember 2012 Terdakwa mengajak Saksi bertemu, lalu Terdakwa menjemput Saksi di Kampus Akbid Ar Rahman Gempol, Pasuruan, lalu Terdakwa mengajak Saksi jalan-jalan ke rumah teman Terdakwa di daerah Tretes, Pasuruan dengan berboncengan mengendarai sepeda motor milik Terdakwa. Setelah sampai di rumah teman Terdakwa di Tretes, kemudian teman Terdakwa memberikan kunci kepada Terdakwa di ruang tamu, selanjutnya teman Terdakwa pergi, lalu Terdakwa menutup pintu rumah tetapi tidak di kunci. Kemudian Terdakwa dan Saksi duduk di sofa ruang tamu, lalu Terdakwa mencumbu Saksi dengan mencium bibir dan meremas-remas payudara Saksi. Setelah Terdakwa terangsang, kemudian Terdakwa mengajak Saksi masuk ke dalam kamar yang pintunya terbuka. Setelah di dalam kamar yang pintunya terbuka, Terdakwa lalu membuka pakaian Saksi dan kemudian membuka pakainnya sendiri. Setelah sama-sama telanjang bulat, Terdakwa lalu memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi dengan posisi Saksi di bawah dan Terdakwa di atas, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya maju mundur hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam vagina Saksi. Setelah itu Saksi diantar Terdakwa pulang ke rumah Saksi. 15. Bahwa pada hari-hari berikutnya Saksi dan Terdakwa melakukan lagi persetubuhan di Villa tersebut, yaitu setelah tahun baru bulan Januari 2013 dan pada bulan Pebruari 2013 dengan cara yang sama. 16. Bahwa pada mulanya Saksi tidak mau diajak Terdakwa bersetubuh, namun setelah Terdakwa berhasil memaksa Saksi untuk disetubuhi Terdakwa yang pertama kali bertempat di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012, dan kemudian Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan cara akan menikahi Saksi, maka padahari-hari berikutnya Saksi mau diajak Terdakwa untuk melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri. 17. Bahwa pada bulan Januari 2013 Saksi pernah ditegor melalui facebook oleh seseorang wanita yang mengaku sebagai isteri Terdakwa yang intinya meminta Saksi agar tidak mengganggu rumah tangga wanita tersebut dan Terdakwa. Beberapa waktu kemudian setelah bertemu Terdakwa, Saksi lalu menanyakan perihal tegoran tersebut kepada Terdakwa, namun Terdakwa menjelaskan kepada Saksi bahwa wanita
9 tersebut adalah bekas pacar Terdakwa yang telah putus yang mengaku-ngaku sebagai isteri Terdakwa, sehingga tidak usah ditanggapi. Atas penjelasan Terdakwa tersebut Saksi percaya, namun Saksi ragu jangan-jangan benar bahwa Terdakwa telah mempunyai isteri. Walaupun Saksi ragu, namun Saksi tidak pernah mencari tahu tentang kebenaran informasi mengenai Terdakwa ke kesatuan Terdakwa, dan Saksi tetap melanjutkan hubungan pacarannya dengan Terdakwa. 18. Bahwa keadaan ruangan Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo pada waktun itu pintu terbuat dari kaca berwara putih transparan dengan lampu penerangan yang terang, pintu tidak terkunci, dan pada saat itu pelayan karaoke atau orang lain bisa masuk ke ruangan tersebut. Kemudian jika teman Terdakwa yang sedang berkaraoke tersebut menengokkan mukanya dan melihat perbuatan Saksi dengan Terdakwa yang sedang berciuman, ia pasti akan terangsang birahinya. Sedangkan keadaan di rumah teman Terdakwa di daerah Tretes, Pandaan, ruang tamu pintu tidak terkunci tetapi pintu tertutup dan kamar dalam keadaan terbuka dan tidak terkunci, sehingga apabila sewaktu-waktu teman Terdakwa datang dan masuk ke rumah tersebut ia pasti akan melihat perbuatan Saksi dan Terdakwa yang sedang bersetubuh. 19. Bahwa akibat perbuatan Saksi dan Terdakwa yang berkali-kali melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri, pada bulan April 2013 Saksi mengalami terlambat datang bulan sudah tiga minggu, kemudian Saksi melakukan tes kehamilan dengan mengunakan Tespek yang di beli di Apotik dan hasilnya merah dua atau positif hamil. Atas kehamilan tersebut, Saksi lalu memberitahu Terdakwa dan mengajak Terdakwa untuk bertemu dengan Saksi di Kampus Akbid Ar rahman Gempol, Pasuruan. Setelah Saksi bertemu dengan Terdakwa di kampus Akbid Ar rahman, Terdakwa menyarankan kepada Saksi agar Saksi menggugurkan kandungan Saksi dengan memberi 2 pil kepada Saksi. Namun pil pemberian Terdakwa tersebut tidak Saksi minum, tetapi Saksi simpan di rumah. 20. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa memberikan minuman dalam botol Aqua yang Saksi tidak tahu isinya, namun kata Terdakwa minuman tersebut dapat menggugurkan kandungan Saksi. Setelah Saksi meminum minuman pemberian Terdakwa yang rasanya seperti legen tersebut, sekira satu jam kemudian perut Saksi menjadi sakit seperti orang akan haid. Setelah Saksi sampai di rumah, Saksi melihat vagina Saksi mengeluarkan gumpalan darah, lalu seminggu kemudian Saksi melakukan tes kehamilan dengan tespek, dan hasilnya Saksi tidak hamil. 21. Bahwa pada bulan Mei 2013 Terdakwa mencari tempat kos di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan dengan maksud supaya Terdakwa dekat dengan tempat kuliah Saksi, sehingga Saksi sering diajak Terdakwa ke tempat kost tersebut. 22. Bahwa pada waktu Saksi berkunjung ke tempat kost Terdakwa pada sekira bulan Mei 2013, Terdakwa mengatakan kepada Saksi bahwa sebenarnya Terdakwa sudah mempunyai istri, tetapi Terdakwa sudah tidak cinta lagi sama istrinya tersebut dan rumah tangga Terdakwa dan isterinya tersebut sudah tidak harmonis lagi, dan saat itu Terdakwa mengatakan sedang mengajukan cerai dengan isterinya tersebut, dan Terdakwa akan menikahi Saksi. Atas perkataan Terdakwa tersebut Saksi percaya, dan selanjutnya pada waktu itu Saksi dan Terdakwa melakukan persetubuhan lagi untuk yang ke sekian kalinya bertempat di tempat kost Terdakwa, dengan cara setelah Terdakwa menutup sedikit pintu kamar kost yang tidak dikunci, Terdakwa lalu menciumi Saksi sambil meraba-raba payudara Saksi. Kemudian Terdakwa melepas pakaian Saksi dan Terdakwa melepas pakaiannya sendiri, setelah sama-sama telanjang bulat Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi dengan posisi Saksi di bawah dan Terdakwa di atas, selanjutnya Terdakwa
10 menggerakkan pantatnya naik turun sampai Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam vagina Saksi. Pada hari-hari berikutnya Saksi dan Terdakwa sering melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri di tempat kost Terdakwa di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol tersebut. 23. Bahwa akibat Saksi dan Terdakwa sering melakukan persetubuhan, pada bulan Juli 2013 Saksi merasakan hamil lagi yang kedua kali, lalu Saksi memberitahukan kehamilan Saksi tersebut kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa menyuruh lagi Saksi agar menggugurkan kandungannya, namun Saksi tidak mau dan memilih mempertahankan kehamilannya. Setelah Saksi hamil, Saksi dan Terdakwa masih sering melakukan persetubuhan, dan persetubuhan terakhir dilakukan pada sekira tanggal 22 September 2013 bertempat di tempat kost Terdakwa di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Pasuruan. 24. Bahwa pada tanggal 24 September 2013 sekira pukul 11.30 Wib, atas permintaan Kakak Saksi, Terdakwa dengan ditemani isterinya datang ke rumah orang-tua Saksi di Desa Trompoasri, Kec. Jabon, Sidoarjo, dengan maksud untuk menyelesaikan masalah kehamilan Saksi secara kekeluargaan. Pada waktu itu yang hadir di rumah orang tua Saksi adalah kedua orangtua Saksi, Saksi, kakak Saksi yang bernama Sdr. Aan Ariswanto, paman Saksi yang bernama Sdr. Sukis, dan Terdakwa bersama istrinya yang bernama Sdri. Yenny Eka Yunita. Pada waktu itu di hadapan keluarga Saksi, Terdakwa mengakui perbuatannya yang telah melakukan persetubuhan dengan Saksi di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, di Tretes Pandaan, dan di tempat kos Terdakwa di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, dan Terdakwa juga mengakui pernah menyuruh Saksi untuk menggugurkan kandungan Saksi. Namun dalam pertemuan tersebut tidak ada penyelesaian. 25. Bahwa kemudian atasan Terdakwa yang Saksi tidak tahu namanya pernah datang sebanyak 3 (tiga) kali ke rumah orang tua Saksi untuk meminta perdamainan dengan menjanjikan uang sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah), namun pihak keluarga Saksi tidak mau. 26. Bahwa pada tanggal 08 Maret 2014 Saksi melahirkan seorang anak perempuan hasil hubungannya dengan Terdakwa. 27. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa belum pernah memberikan bantuan apa pun untuk membantu beaya persalinan Saksi maupun untuk beaya hidup Saksi dan anaknya, sehingga sampai dengan sekarang yang menanggung beaya hidup Saksi dan anak Saksi adalah orang tua Saksi, dan sampai dengan sekarang Terdakwa juga tidak pernah meminta maaf kepada Saksi ataupun kepada keluarga Saksi. Atas keterangan Saksi-I tersebut di atas, Terdakwa menyangkal sebagian, yaitu: - Pada waktu di Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo, Terdakwa tidak pernah mencium pipi ataupun memeluk Saksi, tetapi Terdakwa dan Saksi serta anggota Saksi atas nama Kopda Heri P hanya bernyanyi karaoke. - Sejak awal perkenalan Terdakwa sudah mengatakan sudah mempunyai isteri, sehingga sejak awal Saksi sudah mengetahui kalau Terdakwa sudah mempunyai isteri. - Yang meminta jalan-jalan ke Tretes adalah Saksi, bukan Terdakwa yang ngajak. - Terdakwa tidak pernah menyuruh Saksi untuk menggugurkan kandungannya dengan memberikan pil ataupun minuman. - Terdakwa tidak pernah kost di belakang Puskesmas Bandulan, Gempol, Pasuruan.
11 - Terdakwa hanya 2 (dua) kali bersetubuh dengan Saksi, yaitu pada hari Sabtu bulan Februari 2013 dan pada akhir bulan Mei yang keduanya dilakukan di sebuah penginapan di Tretes, Pandaan, Pasuruan. - Pada waktu Saksi kenal dengan Terdakwa, Saksi sudah bertunangan dengan adik kelas Saksi. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada keterangannya, dan Saksi menambahkan bahwa Saksi tidak mempunyai pacar selain Terdakwa, dan Saksi hanya pernah bersetubuh dengan Terdakwa. Meniombang
: Bahwa atas sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis menilai bahwa Terdakwa tidak jujur, berbelit-belit, dan berusaha mengarahkan opini bahwa Saksi Izatul Mardiyah tidak hanya berpacaran/bersetubuh dengan Terdakwa saja. Oleh karena Terdakwa mengakui pernah bersetubuh dengan Terdakwa, walaupun menurut Terdakwa hanya dua kali, Majelis berkeyakinan bahwa Terdakwa telah sering bersetubuh dengan Saksi hingga mengakibatkan Saksi hamil, sehingga sangkalan Terdakwa ditolak.
Saksi – II
: Nama lengkap: YENNY EKA YUNITASARI; Pekerjaan: Perawat Klinik Kecantikan Postbody Mojosari; Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 28 Juni 1989; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Perempuan; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Kemasan Rt.012 Rw.004 Kec. Krian, Kab. Sidoarjo (sekarang Asrama Denjasa Ang Jl. Raya Wonoayu, Sidoarjo). Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi. 2. Bahwa Saksi menikah secara resmi dengan Terdakwa pada tanggal 15 September 2010 di rumah orang tuia Saksi di Krian Sidoarjo. Dari pernikahan tersebut pada bulan Mei 2011 Saksi melahirkan seorang anak perempuan, dan sekarang Saksi sedang hamil anak yang kedua dengan usia kehamilan 8 bulan 2 minggu. 3. Bahwa pada bulan Februari 2013 Saksi diberitahu oleh Ibu Anis yang meminta agar Saksi melihat status di facebook Sdri. Izatul Mardiyah. Setelah melihat status di facebook Izatul Mardiyah, Saksi melihat dalam facebook Sdri. Izatul Mardiyah ada kata-kata mesra serta di profilnya ditulis menikah dengan Terdakwa, sehingga Saksi lalu menegur Terdakwa dan menegur Sdri. Izatul Mardiyah melalui inbok di facebook Sdri. Izatul Mardiyah dan bertanya: “Kamu siapa kok bikin profil menikah dengan suami Saya”, yang dijawab Sdri. Izatul Mardiyah: “Kamu siapa”, sehingga Saksi menjawab bahwa Terdakwa adalah suaminya, dan Saksi juga mengingatkan agar Sdri. Izatul Mardiyah tidak menganggu Terdakwa. 4. Bahwa pada mulanya Terdakwa tidak mengakui kalau ia berhubungan pacaran dengan Sdri. Izatul Mardiyah. Namun setelah Saksi tunjukkan adanya SMS dari Sdri. Izatul Mardiyah ke HP Terdakwa yang mengaku sedang hamil dan meminta Terdakwa datang ke rumah orang-tua Sdri. Izatul Mardiyah untuk menyelesaikan masalah kehamilannya dan mengancam akan melaporkan masalah tersebut jika Terdakwa tidak datang, maka Terdakwa menjadi mengakui bahwa Terdakwa ada hubungan pacaran dengan Sdri. Izatul Mardiyah. 5. Bahwa dengan adanya SMS dari Sdri. Izatul Mardiyah di HP Terdakwa tersebut, maka pada tanggal 24 September 2013 sekira pukul 11.00 Wib, Saksi bersama dengan Terdakwa datang ke rumah orang tua Sdri. Izatul Mardiyah di Desa Trompoasri Rt.009 Rw.004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo, untuk membahas masalah kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah. Dalam pertemuan tersebut Sdri. Izatul Mardiyah didampingi oleh kedua orangtuanya, dua orang kakaknya, dan satu orang pengacaranya. Kemudian Terdakwa diminta untuk menjelaskan kronologis kejadian sehingga Sdri.
12 Izatul Mardiyah menjadi hamil, lalu Saksi mengatakann pernah mengingatkan Sdri. Izatul Mardiyah agar tidak mengganggu Terdakwa, tetapi kenapa kok masih berhubungan, yang kemudian dijawab oleh Sdri. Izatul Mardiyah bahwa benar Saksi telah mengingatkan, tetapi kata Terdakwa ia masih bujang. Oleh karena masing-masing saling menyalahkan, maka dalam pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apapun, dan malahan Ibu Sdri. Izatul Mardiyah menjadi marah dan mau memukul Saksi. 6. Bahwa agar dekat dengan tempat kerja suami, mulai bulan Desember 2013, Saksi dan Terdakwa yang sebelumnya tinggal di rumah orang tua Saksi di Krian, Sidoarjo, pindah tinggal di Asrama Denjasa Ang Jl. Raya Wonoayu, Sidoarjo, hingga sekarang. 7. Bahwa terhadap perbuatan Terdakwa yang telah melakukan persetubuhan dengan Sdri. Izatul Mardiyah tersebut, Saksi memaafkan Terdakwa dan Saksi tidak akan menuntut perbuatan Terdakwa tersebut secara hukum. Atas keterangan Saksi-II tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – III
: Nama lengkap: AAN ARISWANTO; Pekerjaan: Swasta; Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 18 September 1988; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Laki-laki; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Trompoasri Rt.009 Rw.004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira tahun baru 2013 yang dikenalkan oleh Sdri. Izatul Mardiyah sebagai pacarnya, dan sejak saat itu Terdakwa sering bermain ke rumah orang tua Saksi. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Izatul Mardiyah, karena Sdri. Izatul Mardiyah adalah adik kandung Saksi. 3. Bahwa pada pertengahan bulan September 2013 Saksi mulai mengetahui kalau Sdri. Izatul Mardiyah hamil karena perbuatan Terdakwa, dan pada waktu itu Sdri. Izatul Mardiyah juga mengakui bahwa sebelumnya ia juga sudah pernah hamil akibat persetubuhannya dengan Terdakwa, namun keguguran. 4. Bahwa setelah mengetahui Sdri. Izatul Mardiyah hamil, Saksi lalu berusaha menemui Terdakwa di kesatuannya meminta pertanggungjawaban Terdakwa, namun kelihatannya Terdakwa selalu menghindar dan terkesan dilindungi oleh kesatuannya. 5. Bahwa kemudian ketika kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah berusia sekira tiga bulan, pihak keluarga Terdakwa menawari uang damai sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) agar Terdakwa tidak diadukan dan dituntut secara hukum, namun pihak keluarga Saksi tidak mau, dan pihak keluarga Saksi hanya minta pertanggung-jawaban Terdakwa dengan menikahi Sdri. Izatul Mardiyah yang telah hamil akibat bersetubuh dengan Terdakwa. 6. Bahwa oleh karena Terdakwa tidak menunjukkan iktikad baiknya untuk segera menikahi adik Saksi (Sdri. Izatul Mardiyah) maka pihak keluarga Saksi mengancam akan melaporkan masalah ini ke Pom, hingga kemudian pada tanggal 24 September 2013 Terdakwa dengan didampingi oleh isterinya datang ke rumah orang-tua Saksi di Desa Trompoasri Rt.009 Rw. 004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo dengan maksud menyelesaikan masalah kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah secara kekeluargaan. Pada waktu itu yang hadir selain Saksi adalah Terdakwa bersama isterinya yang bernama Sdri. Yenny Eka Yunitasari, kedua orangtua Saksi, dan Sdri. Izatul Mardiyah.
13 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah. Namun pada waktu pertemuan di rumah orang tua Saksi, Terdakwa mengakui telah melakukan persetubuhan beberapa kali dengan Sdri. Izatul Mardiyah bertempat di Hotel Kartini Sidoarjo, di Tretes Pandaan Pasuruan, dan di tempat kos di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. 8. Bahwa oleh karena Terdakwa telah mempunyai isteri dan Terdakwa mengatakan bahwa TNI tidak boleh mempunyai dua orang isteri, sehingga dalam pertemuan tersebut tidak ada penyelesaian, dan Terdakwa juga tidak menunjukkan iktikad baiknya untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, maka beberapa hari kemudian Sdri. Izatul Mardiyah lalu melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Sub Denpom V/4-1 Sidoarjo dengan maksud agar Terdakwa di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas keterangan Saksi-III tersebut di atas, Terdakwa menyangkal sebagian, yaitu : - Terdakwa tidak pernah berjanji akan memberikan bantuan uang sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada keluarga Saksi. Akan tetapi menurut penjelasan Kapten Wismoyono yang diutus oleh kesatuan untuk mengupayakan penyelesaian masalah secara kekeluargaan, justru pihak keluarga Saksi yang meminta uang damai hingga sebesar Rp.63.000.000,-(enam puluh tiga juta rupiah). Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-III tetap pada keterangannya, dan Saksi mengatakan bahwa keluarga Saksi tidak pernah membicarakan ataupun meminta uang damai hingga sebesar Rp.63.000.000,-(enam puluh tiga juta rupiah). Saksi – IV
: Nama lengkap: ASMADI; Pekerjaan: Swasta (Jualan Cilok Keliling); Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 18 Oktober 1962; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Laki-laki; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Trompoasri Rt.009 Rw.004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekira setahun yang lalu ketika Terdakwa sering berkunjung ke rumah Saksi karena Terdakwa berhubungan pacaran dengan anak kandung Saksi yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah. 2. Bahwa pada waktu berkunjung ke rumah Saksi untuk berpacaran dengan anak Saksi, Terdakwa mengatakan kepada Saksi bahwa ia masih bujangan. Namun begitu anak Saksi yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah hamil, dan kemudian Saksi meminta pertanggung-jawaban Terdakwa agar Terdakwa menikahi anak Saksi, ternyata Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama dengan isterinya yang bernama Sdri. Yeni. 3. Bahwa Saksi mengetahui anak Saksi yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah hamil pada pertengahan bulan September 2013 dan dari pengakuan Sdri. Izatul Mardiyah hamil dengan Terdakwa dan sebelumnya juga pernah hamil dan keguguran. 4. Bahwa setelah mengetahui anak Saksi (Sdri. Izatul Mardiyah) yang masih sekolah tetapi sudah hamil, maka Saksi selaku orang tua menjadi marah dan kecewa, dan kemudian Saksi mengusir Sdri. Izatul Mardiyah dari rumah Saksi, karena Saksi merasa malu mempunyai anak yang masih sekolah dan belum menikah tetapi sudah hamil. 5. Bahwa beberapa hari kemudian sekira tanggal 24 September 2013, Terdakwa selaku pacar yang telah membuat Sdri. Izatul Mardiyah menjadi hamil datang ke rumah Saksi bersama dengan isteri Terdakwa yang bernama Sdri. Yenni dengan maksud akan menyelesaikan masalah kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah secara musyawah dan kekeluargaan.
14 Pada waktu itu yang hadir di rumah Saksi di Desa Trompoasri Rt.009 Rw. 004 Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo adalah Terdakwa bersama istrinya (Sdri. Yenny), Saksi, istri Saksi, Sdri. Izatul Mardiyah, dan Sdr. Sukis. 6. Bahwa pada waktu musyawarah di rumah Saksi, Terdakwa mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Sdri. Izatul Mardiyah bertempat di Hotel Kartini, di daerah Tretes, Pandaan, Pasuruan, dan di tempat kos di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Kemudian Saksi meminta pertangung-jawaban Terdakwa agar menikahi Sdri. Izatul Mardiyah, namun tidak ada penyelesaian, karena Terdakwa telah mempunyai isteri dan prajurit TNI tidak boleh beristeri lebih dari satu. Oleh karena tidak ada penyelesaian, maka pihak keluarga Saksi lalu melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo agar Terdakwa di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. 7. Bahwa pada tanggal 08 Maret 2014 anak Saksi yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah melahirkan seorang anak perempuan hasil hubungannya dengan Terdakwa. 8. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa belum pernah memberikan bantuan apa pun untuk membantu beaya persalinan Sdri. Izatul Mardiyah maupun untuk beaya hidup Sdri. Izatul Mardiyah dan anaknya, sehingga sampai dengan sekarang Saksilah yang menanggung semuanya, dan sampai dengan sekarang Terdakwa juga tidak pernah meminta maaf kepada Saksi ataupun kepada keluarga Saksi. 9. Bahwa sekarang Saksi tidak berharap lagi kepada Terdakwa untuk menikahi anak Saksi. Sekarang Saksi hanya berharap Terdakwa membantu meringankan beban beaya hidup Sdri. Izatul Mardiyah dan anaknya yang merupakan hasil hubungannya dengan Terdakwa. Atas keterangan Saksi-IV tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – V
: Nama lengkap: MISNAWATI; Pekerjaan: Swasta; Tempat, tanggal lahir: Pasuruan, 12 April 1965; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Laki-laki; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Kejapanan Rt.003 Rw.010 Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Bahwa Saksi Misnawati telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan yang berlaku, namun Saksi tidak hadir tanpa alasan. Oleh karena Saksi jauh tempat tinggalnya, maka berdasarkan Pasal 155 UU No.31 Th.1997 dan atas persetujuan Terdakwa, dibacakan keterangan Saksi di depan Penyidik yang telah dikuatkan dengan Berita Acara Penyumpahan sesuai agamanya, yang pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2013 di tempat Kos Saksi, sedangkan dengan Sdri. Izatul Mardiyah kenal sejak ia kos di tempat Saksi mulai tanggal 12 Mei 2013, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa sejak Sdri. Izatul Mardiyah kos di tempat Saksi mulai tanggal 12 Mei 2013, Terdakwa sering bermain ke tempat kos Saksi di Desa Kejapanan Rt.003 Rw.010 Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, untuk bertemu dengan Sdri. Izatul Mardiyah yang kemudian ditemui di ruang tamu, dan Saksi tidak mengetahui Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Sdri. Izatul Mardiyah sampai hamil. 3. Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa masuk kedalam kamar kos Sdri. Izatul Mardiyah dan memang aturannya tidak boleh menerima tamu di dalam kamar kost. 4. Bahwa selama Sdri. Izatul Mardiyah kos di tempat Saksi, tidak ada orang orang lain yang menemui Sdri. Izatul Mardiyah selain Terdakwa. Atas keterangan Saksi-V yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
15 Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan menerangkan sebagai berikut :
Terdakwa
pada
pokoknya
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK T.A. 2007/2008 di Secaba Rindam-V/Brawiojaya di Jember, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.21080726180989, Terdakwa berdinas di satuan Denjasaang V-44-13 Bekangdam-V/Brw. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Sertu masih berdinas di Denjasaang V-44-13 Bengkangdam-V/Brawijaya di Jl. Wonoayu Sidoarjo. 2. Bahwa Terdakwa menikah secara resmi sesuai prosedur di kesatuan TNI dengan Sdri. Yenny Eka Yunitasari pada bulan September 2010 di KUA Krian, Sidoarjo. Dari pernikahan tersebut Terdakwa dan Sdri. Yenny Eka Yunitasari telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir pada bulan Mei 2011, dan sekarang Sdri. Yenni Eka Yunitasari sedang hamil anak kedua dengan usia kandungan sekira 8 bulan 15 hari. 3. Bahwa pada bulan Nopember 2012 Terdakwa mulai kenal dengan Sdri. Izatul Mardiyah melalui jejaring Sosial (facebook), dan pada waktu berkenalan status Sdri. Izatul Mardiyah masih gadis lajang, sedangkan status Terdakwa sudah berkeluarga. 4. Bahwa setelah berkenalan, pada bulan Desember 2012 Terdakwa mengajak Sdri. Izatul Mardiyah janjian bertemu di warung makan di daerah Taman Pinang, Sidoarjo. Kemudian pada sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa bertemu dengan Sdri. Izatul Mardiyah di rumah makan Taman Pinang, Sidoarjo. Setelah selesai makan, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah lalu pergi ke Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Sidoarjo. Setelah di dalam karaoke, Terdakwa lalu menelepon anggota Terdakwa yang bernama Kopda Heri P agar datang ke tempat Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo untuk menemani Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah berkaraoke. 5. Bahwa setelah sampai di Tempat Karaoke X2 tersebut Terdakwa menyewa sebuah ruangan ukuran 4 x 3 m, berdinding tembok, berpintu kaca putih tembus pandang tanpa korden, yang disewa dengan harga Rp.90.000,-(sembilan puluh ribu rupiah) selama 2 jam. Selama di Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Terdakwa, Sdri. Izatul Mardiyah, dan Kopda Heri P hanya bernyanyi karaoke dan kemudian pada sekira pukul 15.00 Wib Kopda Heri P pulang ke rumahnya, sedangkan Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah lalu jalan-jalan di kota Sidoarjo dan kemudian Terdakwa membawa Sdri. Izatul Mardiyah ke sebuah Hotel di Jl. Kartini Sidoarjo. 6. Bahwa setelah sampai di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa lalu menyewa sebuah kamar hotel seharga Rp.120.000,-(seratus dua puluh ribu rupiah), dan kemudian Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah berada di dalam kamar hotel Jl. Kartini sema sekira 45 menit. Selama berada di dalam kamar hotel Jl. Kartini, Terdakwa memeluk, mencium bibir, merabaraba payudara dan kemaluan Sdri. Izatul Mardiyah hingga Terdakwa terangsang dan penis Terdakwa menegang, namun Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah tidak melakukan persetubuhan ketika di kamar hotel tersebut. 7. Bahwa pada sekira tanggal 02 Februari 2013 Terdakwa menjemput Sdri. Izatul Mardiyah di kampus Akbid Ar rahman, Gempol, Pasuruan, kemudian Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah pergi jalan-jalan ke daerah Tretes, Pasuruan. Setelah sampai di Tretes, Pasuruan, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah menuju ke sebuah Villa dan kemudian menyewa sebuah kamar di bagian bawah dengan harga sebesar Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah), yang mana rumah tersebut bertingkat dua dan pemiliknya tinggal di kamar atas. Setelah masuk ke dalam rumah, pemilik rumah memberikan kunci rumah, dan selanjutnya Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah masuk ke dalam kamar. Setelah di dalam kamar yang
16 pintunya tidak ditutup karena tidak ada tamu lain, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah lalu melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri dengan cara Terdakwa menutup sedikit pintu kamar, lalu sama-sama melepas baju masing-masing hingga telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Sdri. Izatul Mardiyah hingga sekira 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di luar vagina Sdri. Izatul Mardiyah. Setelah selesai, beberapa menit kemudian Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah melakukan persetubuhan lagi yang kedua kali. Pada waktu Terdakwa bersetubuh di dalam kamar, penjaga rumah villa tersebut ada di luar rumah. 8. Bahwa pada bulan Mei 2013 Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah melakukan lagi persetubuhan di sebuah villa di Tretes Pandaan Pasuruan dengan tempat dan cara yang sama dengan persetubuhan sebelumnya. 9. Bahwa pada sekira bulan Juli 2013 Sdri. Izatul Mardiyah memberitahu Terdakwa bahwa Sdri. Izatul Mardiyah hamil lagi akibat persetubuhannya dengan Terdakwa. 10. Bahwa walaupun Terdakwa sudah beristeri, tetapi Terdakwa masih berpacaran lagi dengan Sdri. Izatul Mardiyah, karena selama ini isteri Terdakwa kurang perhatian kepada Terdakwa. 11. Bahwa pada tanggal lupa bulan september 2013 Terdakwa bersama istri (Sdri. Yenny Eka Yunitasari) datang ke rumah orang tua Sdri. Izatul Mardiyah untuk membicarakan masalah kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah dan bermaksud menyelesaikan masalah kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah tersebut secara kekeluargaan. Namun pada waktu itu tidak ada penyelesaian, karena keluarga Sdri. Izatul Mardiyah meminta Terdakwa untuk bertanggung-jawab dengan menikahi Sdri. Izatul Mardiyah, sedangkan Terdakwa tidak bisa menikahi Sdri. Izatul Mardiyah, karena prajurit TNI tidak boleh beristeri lebih dari satu. 12. Bahwa sejak itu Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah tidak pernah bertemu dan tidak pernah berkomunikasi lagi, hingga kemudian Sdri. Izatul Mardiyah melahirkan anaknya, Terdakwa belum pernah memberikan bantuan apapun maupun menengok anak Sdri. Izatul Mardiyah. 13. Bahwa Terdakwa menyatakan sanggup memberikan bantuan beaya hidup bagi anak Sdri. Izatul Mardiyah. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim di dalam persidangan berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit III Brawijaya Nomor : Ver/11/IX/2013 tanggal 27 September 2013 atas nama Izzatul Mardiyah (19 tahun), yang menerangkan bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan luar, yang bersangkutan dalam keadaan hamil 21 minggu; b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang dibuat Yenny Eka Yunitasari tanggal 16 Oktober 2013, yang menyatakan bahwa Sdri. Yenni Eka Yunitasari selaku isteri Terdakwa tidak akan menuntut perbuatan asusila yang telah dilakukan Terdakwa dengan Sdri. Izatul Mardiyah; Masing-masing telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir, dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan alat bukti yang lain, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah serta alat bukti yang lain, dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa sebagai berikut :
17 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK T.A. 2007/2008 di Secaba RindamV/Brawiojaya di Jember, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.21080726180989, Terdakwa berdinas di satuan Denjasaang V-44-13 Bekangdam-V/Brw. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Sertu masih berdinas di Denjasaang V-44-13 Bengkangdam-V/Brawijaya di Jl. Wonoayu Sidoarjo. 2. Bahwa benar pada bulan September 2010 Terdakwa menikah secara resmi sesuai prosedur di kesatuan TNI dengan Sdri. Yenny Eka Yunitasari (Saksi-II) di KUA Krian, Sidoarjo. Dari pernikahan tersebut Terdakwa dan Saksi Yenny Eka Yunitasari telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir pada bulan Mei 2011, dan sekarang Saksi Yenni Eka Yunitasari sedang hamil anak kedua dengan usia kandungan sekira 8 bulan 15 hari. 3. Bahwa benar pada bulan Nopember 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Izatul Mardiyah (Saksi-I) melalui jejaring Sosial (facebook), dan pada waktu berkenalan status Saksi Izatul Mardiyah masih gadis lajang, sedangkan status Terdakwa sudah berkeluarga tetapi Terdakwa mengaku masih bujang dan bekerja sebagai anggota TNI AD. Setelah perkenalan pertama melalui facebook tersebut, selanjutnya Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah sering chatting dan saling memberi nomor HP, hingga kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah menjadi sering berkomunikasi melalui HP. 4. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012 pagi Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah bertemu di depan Kikavser Sidoarjo, hingga kemudian pada hari itu juga sekira pukul 08.30 Wib Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah bertemu di depan Kikavser Sidoarjo. Setelah bertemu, Terdakwa lalu menyuruh Saksi Izatul Mardiyah untuk menitipkan sepeda motornya di kolam renang di daerah Sukodono tempat Terdakwa biasa berenang, lalu kemudian dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah berjalan beriringan menuju ke kolam renang Sukodono untuk menitipkan sepeda motor Saksi Izatul Mardiyah di kolam renang Sukodono. 5. Bahwa benar setelah menitipkan sepeda motornya di Kolam Renang Sukodono, selanjutnya Saksi Izatul Mardiyah diantar oleh Terdakwa dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria milik Terdakwa pergi ke SMK Bilingual Krian, karena pada waktu itu Saksi Izatul Mardiyah sedang ada tugas kampus di SMK Bilingual Krian, Sidoarjo. 6. Bahwa benar kemudian pada sekira pukul 11.00 Wib, Terdakwa datang lagi ke SMK Bilingual Krian untuk menjemput Saksi Izatul Mardiyah, dan selanjutnya Terdakwa membonceng Saksi Izatul Mardiyah menggunakan sepeda motor Suzuki Satria milik Terdakwa dan mengajak Saksi Izatul Mardiyah makan siang di rumah makan Podo Joyo Taman Pinang Sidoarjo. Setelah selesai makan siang sekira pukul 13.00 Wib, Terdakwa lalu mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo. 7. Bahwa benar setelah sampai di Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Terdakwa lalu menyewa sebuah ruangan ukuran 4 x 3 m, berdinding tembok, berpintu kaca putih tembus pandang tanpa korden, yang disewa dengan harga Rp.90.000,-(sembilan puluh ribu rupiah) selama 2 jam. 8. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah duduk di kursi dalam ruangan karaoke, Terdakwa lalu mencium pipi kanan Saksi Izatul Mardiyah, namun Saksi Izatul Mardiyah berusaha menghindar, sehingga Terdakwa lalu mengatakan kepada Saksi Izatul Mardiyah: “Sudah jadi pacar kok ndak mau dicium”. Untuk lebih menyakinkan Saksi Izatul Mardiyah bahwa ia adalah pacar Terdakwa, maka Terdakwa lalu menelepon anggota Terdakwa yang bernama Kopda Heri P agar datang ke tempat Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo.
18 9. Bahwa benar setelah Kopda Heri P datang bergabung dengan Terdakwa di Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Terdakwa lalu mengatakan kepada Kopda Heri P bahwa Saksi Izatul Mardiyah adalah pacar Terdakwa, sehingga Saksi Izatul Mardiyah percaya bahwa Terdakwa memang serius menjadikan Saksi Izatul Mardiyah sebagai pacar Terdakwa. Selanjutnya secara tiba-tiba Terdakwa memeluk erat tubuh Saksi Izatul Mardiyah dan mencium bibir Saksi Izatul Mardiyah dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas payudara Saksi Izatul Mardiyah. Oleh karena Saksi Izatul Mardiyah merasa sebagai pacar Terdakwa, maka Saksi Izatul Mardiyah mau saja dicium oleh Terdakwa dan kemudian Saksi Izatul Mardiyah membalas ciuman Terdakwa, sehingga Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah saling berciuman sambil duduk di kursi sebuah ruangan di Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo. 10. Bahwa benar pada waktu Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah saling berciuman di kursi ruangan Karaoke X2 tersebut, Kopda Heri P juga ada dalam ruangan Karaoke X2 bersama Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah, namun Kopda Heri P pura-pura tidak melihat apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah dengan cara Kopda Heri P tetap bernyanyi karaoke. 11. Bahwa benar setelah selesai berkaraoke sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa, Saksi Izatul Mardiyah, dan Kopda Heri P lalu keluar ruangan meninggalkan Karaoke X2 Taman Pinang, kemudian setelah Kopda Heri P meninggalkan Tempat Karaoke X2, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke rumah teman Terdakwa dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Terdakwa, namun ternyata Terdakwa hanya berputar-putar di Kota Sidoarjo saja, hingga kemudian setelah melewati Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa mengarahkan sepeda motornya menuju ke sebuah Hotel di Jl. Kartini Sidoarjo. 12. Bahwa benar setelah sampai di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa lalu memesan sebuah kamar, sehingga Saksi Izatul Mardiyah protes ke Terdakwa dengan mengatakan: “Katanya ke rumah temannya, mengapa kok ke hotel?”, yang dijawab Terdakwa: “Tidak ngapa-ngapain, kamu lihat TV aja, di dalam ada TVnya”. Oleh karena Terdakwa hanya ngajak ngobrol sambil nonton TV, maka Saksi Izatul Mardiyah mau saja diajak Terdakwa masuk ke dalam kamar Hotel tersebut. 13. Bahwa benar setelah masuk ke dalam kamar hotel, Saksi Izatul Mardiyah lalu duduk di kursi sambil melihat televisi dalam kamar hotel yang pintunya terbuka, sedangkan Terdakwa tidur-tiduran di tempat tidur dalam kamar hotel. Beberapa saat kemudian Terdakwa bangun dan menarik tangan Saksi Izatul Mardiyah agar tidur di sampingnya, tetapi Saksi Izatul Mardiyah tidak mau. Selanjutnya Terdakwa berdiri untuk menutup pintu kamar hotel, namun Saksi Izatul Mardiyah melarang karena takut terjadi apa-apa, sehingga Terdakwa hanya menutup setengah pintu saja, sehingga pintu kamar tidak tertutup sempurna (hanya tertutup setengah pintu). Setelah menutup setengah pintu, tiba-tiba Terdakwa memeluk Saksi Izatul Mardiyah dan menciumi bibir Saksi Izatul Mardiyah, kemudian Terdakwa menindih badan Saksi Izatul Mardiyah, namun Saksi Izatul Mardiyah berusaha menolak dengan berteriak sambil menendang tubuh Terdakwa, hingga kemudian Terdakwa menutup mulut Saksi Izatul Mardiyah dan berusaha membuka pakaian Saksi Izatul Mardiyah. 14. Bahwa benar setelah Terdakwa berhasil melepas baju dan celana Saksi Izatul Mardiyah hingga Saksi Izatul Mardiyah tinggal memakai BH saja, Terdakwa lalu melepas celananya sendiri, dan selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam lobang kemaluan Saksi Izatul Mardiyah dengan posisi Saksi Izatul Mardiyah di bawah dan Terdakwa di atas, lalu Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik-turun sampai kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam kemaluan Saksi Izatul Mardiyah. Setelah melakukan persetubuhan, Saksi Izatul
19 Mardiyah menangis karena menyesal, namun Terdakwa berusaha menghibur Saksi Izatul Mardiyah dengan cara Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan menikahi Saksi Izatul Mardiyah, namun Terdakwa mengatakan baru bisa menikah setelah Terdakwa berdinas selama 5 (lima) tahun. Setelah Saksi merasa tenang, kemudian Terdakwa mengantar Saksi Izatul Mardiyah kembali ke tempat penitipan sepeda motor di Kolam Renang Sukodono untuk mengambil sepeda motor Saksi Iozatul Mardiyah, dan selanjutnya Saksi Izatul Mardiyah dan Terdakwa pulang ke rumah masing-masing. 15. Bahwa benar sekira dua minggu kemudian masih dalam bulan Desember 2012 Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah bertemu, lalu Terdakwa menjemput Saksi Izatul Mardiyah di Kampus Akbid Ar Rahman Gempol, Pasuruan, lalu Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah jalanjalan yang katanya ke rumah teman Terdakwa di daerah Tretes, Pasuruan dengan berboncengan mengendarai sepeda motor milik Terdakwa. Padahal sebenarnya Terdakwa secara diam-diam ingin mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke sebuah villa di Tretes untuk bersetubuh. 16. Bahwa benar setelah sampai di sebuah villa di Tretes, dan kemudian Terdakwa menyewa sebuah kamar seharga Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah), lalu pemilik villa memberikan kunci kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menutup pintu rumah tetapi tidak di kunci. Kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah duduk di sofa ruang tamu, lalu Terdakwa mencumbu Saksi Izatul Mardiyah, mencium bibir dan meremas-remas payudara Saksi Izatul Mardiyah. Setelah Terdakwa terangsang, kemudian Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah masuk ke dalam kamar yang pintunya terbuka. Setelah di dalam kamar yang pintunya terbuka, Terdakwa lalu membuka pakaian Saksi Izatul Mardiyah dan kemudian membuka pakainnya sendiri. Setelah sama-sama telanjang bulat, Terdakwa lalu memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah dengan posisi Saksi Izatul Mardiyah di bawah dan Terdakwa di atas, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya maju mundur hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah. Beberapa saat kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan persetubuhan lagi yang kedua kalinya di kamar villa tersebut. Pada waktu Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah bersetubuh dalam kamar, pintu kamar dalam keadaan terbuka, karena pada waktu itu sedang tidak ada tamu di kamar lain. Setelah merasa puas, Terdakwa lalu mengantar Saksi Izatul Mardiyah pulang ke rumahnya. 17. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan lagi persetubuhan di Villa tersebut, yaitu setelah tahun baru bulan Januari 2013 dan pada bulan Pebruari 2013 dengan cara yang sama. 18. Bahwa benar pada mulanya Saksi Izatul Mardiyah tidak mau diajak Terdakwa bersetubuh, namun setelah Terdakwa berhasil memaksa Saksi Izatul Mardiyah untuk disetubuhi Terdakwa yang pertama kali bertempat di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012, dan kemudian Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan cara akan menikahi Saksi Izatul Mardiyah, maka pada-hari-hari berikutnya Saksi Izatul Mardiyah menjadi mau diajak Terdakwa untuk melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri. 19. Bahwa benar pada bulan Januari 2013 Saksi Izatul Mardiyah pernah ditegor melalui facebook oleh Saksi Yenny Eka Yunitasari yang pada waktu itu mengaku sebagai isteri Terdakwa, yang intinya Saksi Yenny meminta Saksi Izatul Mardiyah agar tidak mengganggu rumah tangganya dengan Terdakwa. Beberapa hari kemudian setelah bertemu dengan Terdakwa, Saksi Izatul Mardiyah lalu menanyakan perihal tegoran tersebut kepada Terdakwa, namun Terdakwa menjelaskan kepada Saksi Izatul Mardiyah bahwa wanita tersebut adalah bekas pacar Terdakwa yang telah
20 putus yang mengaku- ngaku sebagai isteri Terdakwa, sehingga tidak usah ditanggapi. Atas penjelasan Terdakwa tersebut Saksi Izatul Mardiyah percaya, dan Saksi Izatul Mardiyah tidak pernah mencari tahu tentang kebenaran informasi mengenai Terdakwa ke kesatuan Terdakwa, dan Saksi Izatul mardiyah tetap melanjutkan hubungan pacarannya dengan Terdakwa. 20. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah yang berkali-kali melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri, pada bulan April 2013 Saksi Izatul Mardiyah mengalami terlambat datang bulan sudah tiga minggu, kemudian setelah dilakukan tes kehamilan dengan mengunakan Tespek yang di beli di Apotik, ternyata hasilnya positif hamil. Atas kehamilan tersebut, Saksi Izatul Mardiyah lalu memberitahu Terdakwa, dan kemudian Terdakwa menyarankan agar Saksi Izatul Mardiyah menggugurkan kandungannya dengan memberikan 2 pil, namun pil pemberian Terdakwa tersebut tidak diminum oleh Saksi Izatul Mardiyah, melainkan disimpan saja di rumah. 21. Bahwa benar beberapa hari kemudian Terdakwa memberikan minuman dalam botol Aqua yang dapat menggugurkan kandungan Saksi Izatul Mardiyah. Setelah Saksi Izatul Mardiyah meminum minuman pemberian Terdakwa yang rasanya seperti legen tersebut, sekira satu jam kemudian perut Saksi Izatul Mardiyah menjadi sakit seperti orang akan haid. Setelah sampai di rumah, Saksi Izatul Mardiyah melihat vaginanya mengeluarkan gumpalan darah, lalu seminggu kemudian Saksi Izatul Mardiyah melakukan tes kehamilan dengan tespek, dan hasilnya Saksi Izatul Mardiyah tidak hamil. 22. Bahwa benar pada bulan Mei 2013 Terdakwa mencari tempat kos di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan dengan maksud supaya Terdakwa bisa dekat dengan tempat kuliah Saksi Izatul Mardiyah, sehingga sejak itu Saksi Izatul Mardiyah sering diajak oleh Terdakwa main ke tempat kost tersebut. 23. Bahwa benar pada waktu Saksi Izatul Mardiyah berkunjung ke tempat kost Terdakwa pada sekira bulan Mei 2013, Terdakwa mengatakan kepada Saksi Izatul Mardiyah bahwa sebenarnya Terdakwa sudah mempunyai istri, tetapi Terdakwa sudah tidak cinta lagi sama istrinya tersebut dan rumah tangga Terdakwa dan isterinya tersebut sudah tidak harmonis lagi, dan saat itu Terdakwa mengatakan sedang mengajukan cerai dengan isterinya tersebut, dan Terdakwa akan menikahi Saksi Izatul Mardiyah. Atas perkataan Terdakwa tersebut Saksi Izatul Mardiyah percaya, dan selanjutnya pada waktu itu Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan persetubuhan lagi untuk yang ke sekian kalinya bertempat di tempat kost Terdakwa, dengan cara setelah Terdakwa menutup sedikit pintu kamar kost yang tidak dikunci, Terdakwa lalu menciumi Saksi Izatul Mardiyah sambil meraba-raba payudara Saksi Izatul Mardiyah. Kemudian Terdakwa melepas pakaian Saksi Izatul Mardiyah dan Terdakwa melepas pakaiannya sendiri. Setelah sama-sama telanjang bulat, Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah dengan posisi Saksi Izatul Mardiyah di bawah dan Terdakwa di atas, selanjutnya Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun sampai Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah. Pada hari-hari berikutnya Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah sering melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri di tempat kost Terdakwa di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol tersebut. 24. Bahwa benar akibat Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah sering melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri, pada bulan Juli 2013 Saksi Izatul Mardiyah mengalami hamil lagi yang kedua kali, lalu Saksi Izatul Mardiyah memberitahukan kehamilannya tersebut kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa menyuruh lagi Saksi Izatul Mardiyah agar
21 menggugurkan kandungannya, namun Saksi Izatul Mardiyah tidak mau dan memilih mempertahankan kehamilannya. Setelah hamil, Saksi Izatul Mardiyah dan Terdakwa masih sering melakukan persetubuhan, dan persetubuhan terakhir dilakukan pada sekira tanggal 22 September 2013 bertempat di tempat kost Terdakwa di belakang Puskesmas Bandulan, Kec. Gempol, Pasuruan. 25. Bahwa benar pada tanggal 24 September 2013 sekira pukul 11.30 Wib, atas permintaan keluarga Saksi Izatul Mardiyah, Terdakwa bersama dengan isterinya (Saksi Yenny Eka Yunitasari) datang ke rumah orang-tua Saksi Izatul Mardiyah di Desa Trompoasri, Kec. Jabon, Sidoarjo, dengan maksud untuk menyelesaikan masalah kehamilan Saksi Izatul Mardiyah secara kekeluargaan. Dalam pertemuan tersebut yang hadir adalah kedua orangtua Saksi Izatul Mardiyah, Saksi Izatul Mardiyah, Saksi Aan Ariswanto, paman Saksi Izatul Mardiyah yang bernama Sdr. Sukis, dan Terdakwa bersama istrinya (Saksi Yenny Eka Yunitasari). Namun oleh karena Terdakwa selaku prajurit TNI yang sudah beristeri tidak boleh menikah lagi (beristeri dua), maka dalam pertemuan tersebut tidak ada penyelesaian. 26. Bahwa benar sejak pertemuan yang tidak ada penyelesaian tersebut, Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah tidak pernah bertemu dan tidak pernah berkomunikasi lagi, hingga kemudian pada tanggal 08 Maret 2014 Saksi Izatul Mardiyah melahirkan seorang anak perempuan hasil hubungannya dengan Terdakwa. 27. Bahwa sampai dengan saat sidang dilaksanakan, Terdakwa belum pernah memberikan bantuan apa pun untuk membantu beaya persalinan Saksi Izatul Mardiyah maupun untuk beaya hidup Saksi Izatul Mardiyah dan anaknya, sehingga sampai dengan sekarang yang menanggung beaya hidup Saksi Izatul Mardiyah dan anaknya adalah orang tua Saksi Izatul Mardiyah (Saksi Asmadi). 28. Bahwa setelah selesai memberikan keterangan di persidangan, Terdakwa menyatakan sanggup memberikan bantuan beaya hidup bagi anak Saksi Izatul Mardiyah. Menimbang
: Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang telah diuraikan Oditur Militer dalam Tuntutannya, namun demikian Majelis akan membuktikannya sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini. Sedangkan mengenai hukuman yang dituntut oleh Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim mempunyai pertimbangan sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Barang siapa; 2. Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan ”
Menimbang
: Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Unsur kesatu :
”Barang siapa”.
- Bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” dalam KUHP adalah „siapa saja‟, yaitu setiap orang yang tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan merupakan subyek hukum Indonesia sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 8 KUHP. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah, dan bukti-bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui
22 pendidikan Secaba PK T.A. 2007/2008 di Secaba RindamV/Brawiojaya di Jember, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.21080726180989, Terdakwa berdinas di satuan Denjasaang V-44-13 Bekangdam-V/Brw. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Sertu masih berdinas di Denjasaang V-44-13 Bengkangdam-V/Brawijaya di Jl. Wonoayu Sidoarjo. b. Bahwa benar sebagai prajurit TNI AD, Terdakwa adalah juga sebagai warga negara Republik Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk diantaranya KUHP, dan sekaligus Terdakwa juga merupakan subyek hukum Indonesia. c. Bahwa benar sesuai Keputusan Pangdam-V/Brawijaya selaku Papera Nomor: Kep/61/III/2014 tanggal 18 Maret 2014, yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Sufyan Irwi Jahan Tio, Sertu NRP.21080726180989, dan Terdakwalah orangnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu: “barang siapa” telah terpenuhi. 2. Unsur kedua : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“. - Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya bahwa seseorang melakukan tindakan dengan sengaja itu harus menghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya. - Bahwa sesuai Yurisprudensi (Putusan Hoge Road (HR) tanggal 12 Mei 1902), yang dimaksud “terbuka” adalah melakukan perbuatan ditempat umum, atau sesuatu tempat yang dapat didatangi orang lain, misalnya dipinggir jalan, lorong, pasar, maupun di pantai dan di tempat-tempat yang dapat dilihat dan didatangi oleh orang lain, meskipun dilakukan di tempat yang bukan tempat umum, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang karaoke, dan sebagainya yang dapat dilihat dan didatangi oleh orang lain yang ada di rumah itu. - Bahwa yang dimaksud “melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah, dan bukti-bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar pada bulan Nopember 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Izatul Mardiyah (Saksi-I) melalui jejaring Sosial (facebook), dan pada waktu berkenalan status Saksi Izatul Mardiyah masih gadis lajang, sedangkan status Terdakwa sudah berkeluarga tetapi Terdakwa mengaku masih bujang dan bekerja sebagai anggota TNI AD. Setelah perkenalan pertama melalui facebook tersebut, selanjutnya Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah sering chatting dan saling memberi nomor HP, hingga kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah menjadi sering berkomunikasi melalui HP. b. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012 pagi Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah bertemu di depan Kikavser Sidoarjo, hingga kemudian pada hari itu juga sekira pukul 08.30 Wib Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah bertemu di depan Kikavser Sidoarjo. Setelah bertemu, Terdakwa lalu menyuruh Saksi Izatul Mardiyah untuk menitipkan sepeda motornya di kolam renang di daerah Sukodono tempat Terdakwa biasa berenang, lalu kemudian dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah berjalan beriringan menuju ke kolam renang Sukodono untuk menitipkan sepeda motor Saksi Izatul Mardiyah di kolam renang Sukodono. c. Bahwa benar setelah menitipkan sepeda motornya di Kolam Renang
23 Sukodono, selanjutnya Saksi Izatul Mardiyah diantar oleh Terdakwa dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria milik Terdakwa pergi ke SMK Bilingual Krian, karena pada waktu itu Saksi Izatul Mardiyah sedang ada tugas kampus di SMK Bilingual Krian, Sidoarjo. d. Bahwa benar kemudian pada sekira pukul 11.00 Wib, Terdakwa datang lagi ke SMK Bilingual Krian untuk menjemput Saksi Izatul Mardiyah, dan selanjutnya Terdakwa membonceng Saksi Izatul Mardiyah menggunakan sepeda motor Suzuki Satria milik Terdakwa dan mengajak Saksi Izatul Mardiyah makan siang di rumah makan Podo Joyo Taman Pinang Sidoarjo. Setelah selesai makan siang sekira pukul 13.00 Wib, Terdakwa lalu mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo. e. Bahwa benar setelah sampai di Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Terdakwa lalu menyewa sebuah ruangan ukuran 4 x 3 m, berdinding tembok, berpintu kaca putih tembus pandang tanpa korden, yang disewa dengan harga Rp.90.000,-(sembilan puluh ribu rupiah) selama 2 jam. f. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah duduk di kursi dalam ruangan karaoke, Terdakwa lalu mencium pipi kanan Saksi Izatul Mardiyah, namun Saksi Izatul Mardiyah berusaha menghindar, sehingga Terdakwa lalu mengatakan kepada Saksi Izatul Mardiyah: “Sudah jadi pacar kok ndak mau dicium”. Untuk lebih menyakinkan Saksi Izatul Mardiyah bahwa ia adalah pacar Terdakwa, maka Terdakwa lalu menelepon anggota Terdakwa yang bernama Kopda Heri P agar datang ke tempat Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo. g. Bahwa benar setelah Kopda Heri P datang bergabung dengan Terdakwa di Tempat Karaoke X2 Taman Pinang, Terdakwa lalu mengatakan kepada Kopda Heri P bahwa Saksi Izatul Mardiyah adalah pacar Terdakwa, sehingga Saksi Izatul Mardiyah percaya bahwa Terdakwa memang serius menjadikan Saksi Izatul Mardiyah sebagai pacar Terdakwa. Selanjutnya secara tiba-tiba Terdakwa memeluk erat tubuh Saksi Izatul Mardiyah dan mencium bibir Saksi Izatul Mardiyah dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas payudara Saksi Izatul Mardiyah. Oleh karena Saksi Izatul Mardiyah merasa sebagai pacar Terdakwa, maka Saksi Izatul Mardiyah mau saja dicium oleh Terdakwa dan kemudian Saksi Izatul Mardiyah membalas ciuman Terdakwa, sehingga Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah saling berciuman sambil duduk di kursi sebuah ruangan di Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo. h. Bahwa benar pada waktu Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah saling berciuman di kursi ruangan Karaoke X2 tersebut, Kopda Heri P juga ada dalam ruangan Karaoke X2 bersama Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah, namun Kopda Heri P pura-pura tidak melihat apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah dengan cara Kopda Heri P tetap bernyanyi karaoke. i. Bahwa benar setelah selesai berkaraoke sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa, Saksi Izatul Mardiyah, dan Kopda Heri P lalu keluar ruangan meninggalkan Karaoke X2 Taman Pinang, kemudian setelah Kopda Heri P meninggalkan Tempat Karaoke X2, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke rumah teman Terdakwa dengan berboncengan mengendarai sepeda motor Terdakwa, namun ternyata Terdakwa hanya berputar-putar di Kota Sidoarjo saja, hingga kemudian setelah melewati Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa mengarahkan sepeda motornya menuju ke sebuah Hotel di Jl. Kartini Sidoarjo. j. Bahwa benar setelah sampai di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, Terdakwa lalu memesan sebuah kamar, sehingga Saksi Izatul Mardiyah protes ke Terdakwa dengan mengatakan: “Katanya ke rumah temannya, mengapa kok ke hotel?”, yang dijawab Terdakwa: “Tidak ngapa-ngapain, kamu lihat TV aja, di dalam ada TVnya”. Oleh karena Terdakwa hanya ngajak ngobrol sambil nonton TV, maka Saksi Izatul Mardiyah mau saja diajak
24 Terdakwa masuk ke dalam kamar Hotel tersebut. k. Bahwa benar setelah masuk ke dalam kamar hotel, Saksi Izatul Mardiyah lalu duduk di kursi sambil melihat televisi dalam kamar hotel yang pintunya terbuka, sedangkan Terdakwa tidur-tiduran di tempat tidur dalam kamar hotel. Beberapa saat kemudian Terdakwa bangun dan menarik tangan Saksi Izatul Mardiyah agar tidur di sampingnya, tetapi Saksi Izatul Mardiyah tidak mau. Selanjutnya Terdakwa berdiri untuk menutup pintu kamar hotel, namun Saksi Izatul Mardiyah melarang karena takut terjadi apa-apa, sehingga Terdakwa hanya menutup setengah pintu saja, sehingga pintu kamar tidak tertutup sempurna (hanya tertutup setengah pintu). Setelah menutup setengah pintu, tiba-tiba Terdakwa memeluk Saksi Izatul Mardiyah dan menciumi bibir Saksi Izatul Mardiyah, kemudian Terdakwa menindih badan Saksi Izatul Mardiyah, namun Saksi Izatul Mardiyah berusaha menolak dengan berteriak sambil menendang tubuh Terdakwa, hingga kemudian Terdakwa menutup mulut Saksi Izatul Mardiyah dan berusaha membuka pakaian Saksi Izatul Mardiyah. l. Bahwa benar setelah Terdakwa berhasil melepas baju dan celana Saksi Izatul Mardiyah hingga Saksi Izatul Mardiyah tinggal memakai BH saja, Terdakwa lalu melepas celananya sendiri, dan selanjutnya Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tegang ke dalam lobang kemaluan Saksi Izatul Mardiyah dengan posisi Saksi Izatul Mardiyah di bawah dan Terdakwa di atas, lalu Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik-turun sampai kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam kemaluan Saksi Izatul Mardiyah. Setelah melakukan persetubuhan, Saksi Izatul Mardiyah menangis karena menyesal, namun Terdakwa berusaha menghibur Saksi Izatul Mardiyah dengan cara Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan menikahi Saksi Izatul Mardiyah, namun Terdakwa mengatakan baru bisa menikah setelah Terdakwa berdinas selama 5 (lima) tahun. Setelah Saksi merasa tenang, kemudian Terdakwa mengantar Saksi Izatul Mardiyah kembali ke tempat penitipan sepeda motor di Kolam Renang Sukodono untuk mengambil sepeda motor Saksi Iozatul Mardiyah, dan selanjutnya Saksi Izatul Mardiyah dan Terdakwa pulang ke rumah masing-masing. m. Bahwa benar sekira dua minggu kemudian masih dalam bulan Desember 2012 Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah bertemu, lalu Terdakwa menjemput Saksi Izatul Mardiyah di Kampus Akbid Ar Rahman Gempol, Pasuruan, lalu Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah jalanjalan yang katanya ke rumah teman Terdakwa di daerah Tretes, Pasuruan dengan berboncengan mengendarai sepeda motor milik Terdakwa. Padahal sebenarnya Terdakwa secara diam-diam ingin mengajak Saksi Izatul Mardiyah ke sebuah villa di Tretes untuk bersetubuh. n. Bahwa benar setelah sampai di sebuah villa di Tretes, dan kemudian Terdakwa menyewa sebuah kamar seharga Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah), lalu pemilik villa memberikan kunci kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menutup pintu rumah tetapi tidak di kunci. Kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah duduk di sofa ruang tamu, lalu Terdakwa mencumbu Saksi Izatul Mardiyah, mencium bibir dan meremas-remas payudara Saksi Izatul Mardiyah. Setelah Terdakwa terangsang, kemudian Terdakwa mengajak Saksi Izatul Mardiyah masuk ke dalam kamar yang pintunya terbuka. Setelah di dalam kamar yang pintunya terbuka, Terdakwa lalu membuka pakaian Saksi Izatul Mardiyah dan kemudian membuka pakainnya sendiri. Setelah sama-sama telanjang bulat, Terdakwa lalu memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah dengan posisi Saksi Izatul Mardiyah di bawah dan Terdakwa di atas, kemudian Terdakwa menggoyangkan pantatnya maju mundur hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya di dalam vagina Saksi Izatul Mardiyah. Beberapa saat kemudian Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan persetubuhan lagi yang kedua kalinya di kamar villa tersebut. Pada waktu Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah bersetubuh
25 dalam kamar, pintu kamar dalam keadaan terbuka, karena pada waktu itu sedang tidak ada tamu di kamar lain. Setelah merasa puas, Terdakwa lalu mengantar Saksi Izatul Mardiyah pulang ke rumahnya. o. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan lagi persetubuhan di Villa tersebut, yaitu setelah tahun baru bulan Januari 2013 dan pada bulan Pebruari 2013 dengan cara yang sama. p. Bahwa benar pada mulanya Saksi Izatul Mardiyah tidak mau diajak Terdakwa bersetubuh, namun setelah Terdakwa berhasil memaksa Saksi Izatul Mardiyah untuk disetubuhi Terdakwa yang pertama kali bertempat di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012, dan kemudian Terdakwa berjanji akan bertanggung-jawab dengan cara akan menikahi Saksi Izatul Mardiyah, maka pada-hari-hari berikutnya Saksi Izatul Mardiyah menjadi mau diajak Terdakwa untuk melakukan persetubuhan layaknya suami-isteri. q. Bahwa benar keadaan ruangan Karaoke X2 di Taman Pinang Sidoarjo pada waktu itu pintu terbuat dari kaca berwara putih transparan dengan lampu penerangan yang terang, pintu tidak terkunci, dan pada saat itu pelayan karaoke atau orang lain bisa masuk ke ruangan tersebut. Kemudian jika Kopda Heri P yang sedang berkaraoke tersebut menengokkan mukanya dan melihat perbuatan Terdakwa yang sedang berciuman dengan Saksi Izatul Mardiyah, ia pasti akan terangsang birahinya. Sedangkan keadaan kamar sebuah villa di daerah Tretes, Pandaan, tempat Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah melakukan persetubuhan, pintu ruang tamu tidak dikunci tetapi hanya ditutup, dan pintu kamar dalam keadaan terbuka dan tidak terkunci, sehingga apabila sewaktu-waktu ada orang datang dan masuk ke rumah tersebut ia pasti akan melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah yang sedang bersetubuh, dan jika orang yang masuk tersebut melihat apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi Izatul Mardiyah di kamar tersebut, mereka pasti akan merasa jijik ataupun merasa terangsang ataupun terganggu rasa susilanya di bidang sexual. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua: “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat telah terdapat cukup bukti yang syah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.
Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun sulitnya.
Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili
26 perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat, dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : - Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan pelampiasan nafsu sexual Terdakwa pada wanita yang bukan isterinya, dan perbuatan itu dilakukan di tempat yang tidak seharusnya, karena tempat tersebut bersifat terbuka sehingga dapat memancing nafsu birahi orang lain yang melihatnya. - Bahwa sebelumnya Terdakwa telah menikah secara resmi sesuai prosedur di kesatuan TNI dengan Sdri. Yenni Eka Yunita Sari, dan dari pernikahan tersebut Terdakwa telah dikaruniai 1 orang anak laki-laki yang lahir pada bulan Desember 2011. - Bahwa walaupun Terdakwa telah mempunyai seorang isteri dan satu orang anak, namun Terdakwa masih berpacaran lagi dengan wanita lain yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah, dan pada waktu berpacaran lagi dengan Sdri. Izatul Mardiyah yang berstatus gadis, Terdakwa mengatakan masih bujang (belum menikah). - Bahwa selama berpacaran, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah sering melakukan persetubuhan hingga Sdri. Izatul Mardiyah menjadi hamil, lalu hamilnya digugurkan. Namun oleh karena setelah kandungannya gugur, Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah masih juga melakukan persetubuhan lagi layaknya suami-isteri, Sdri. Izatul Mardiyah menjadi hamil lagi dan kemudian pada tanggal 08 Maret 2014 Sdri. Izatul Mardiyah melahirkan seorang anak perempuan hasil hubungannya dengan Terdakwa. - Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa sebagai prajurit TNI Terdakwa hanya boleh beristeri dengan satu orang wanita saja. Namun hanya karena tidak mampu mengendalikan nafsu sexualnya, Terdakwa yang saat itu sudah mempunyai seorang isteri sah dan seorang anak, ternyata masih berpacaran dan bersetubuh lagi dengan wanita lain yang bernama Sdri. Izatul Mardiyah yang masih gadis hingga Sdri. Izatul Mardiyah menjadi hamil dan melahirkan seorang anak perempuan. Setelah Sdri. Izatul Mardiyah hamil dan kemudian menuntut Terdakwa untuk menikahinya, dengan mudahnya Terdakwa mengatakan bahwa sebenarnya Terdakwa sudah mempunyai isteri dan anak, dan sebagai prajurit TNI Terdakwa tidak boleh beristeri lebih dari satu, sehingga Terdakwa mengatakan tidak bisa menikahi Sdri. Izatul Mardiyah yang telah disetubuhi dan kemudian melahirkan anak Terdakwa tersebut. - Dapat diyakini bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, selain telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat, perbuatan Terdakwa yang telah menyetubuhi dan membuat Sdri. Izatul Mardiyah menjadi hamil adalah telah sangat merugikan Sdri. Izatul Mardiyah dan keluarganya, baik secara moril maupun materiil. Selain itu, akibat perbuatan Terdakwa yang tidak bertanggung-jawab, hal itu juga sangat merugikan masa depan Sdri. Izatul Mardiyah dan anak yang dilahirkannya. Menimbang
: Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa bersikap sopan di persidangan; Di persidangan Terdakwa dan Sdri. Izatul Mardiyah telah berdamai, dan Terdakwa telah memberikan uang muka sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dari yang dijanjikan sebesar Rp.45.000.000,-
27 (empat puluh lima juta rupiah) untuk mengganti beaya persalinan Sdri. Izzatul Mardiyah dan beaya hidup anaknya. Hal-hal yang memberatkan : - Terdakwa berbelit-belit di persidangan. - Terdakwa sudah beristeri dan mempunyai satu orang anak yang berada di dekatnya, tetapi masih juga berpacaran dengan Sdri. Izatul Mardiyah dan mengaku masih bujangan. - Sebelumnya Terdakwa tidak menunjukkan tanggung-jawabnya atas kehamilan Sdri. Izatul Mardiyah akibat perbuatan Terdakwa. Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa waktu selama Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa surat-surat : 1. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit III Brawijaya Nomor : Ver/11/IX/2013 tanggal 27 September 2013 atas nama Izzatul Mardiyah (19 tahun), yang menerangkan bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan luar, yang bersangkutan dalam keadaan hamil 21 minggu; 2. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang dibuat Yenny Eka Yunitasari tanggal 16 Oktober 2013 yang menyatakan bahwa Sdri. Yenni Eka Yunitasari selaku isteri Terdakwa tidak akan menuntut perbuatan asusila yang telah dilakukan Terdakwa dengan Sdri. Izatul Mardiyah; Ternyata berkaitan erat dengan perkara ini dan telah melekat dalam berkas perkara, sehingga oleh karenanya perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa saat ini sedang berada dalam penahanan sementara, dan kepentingan pemeriksaan tidak memerlukan lagi untuk tetap menahan Terdakwa, Majelis Hakim berpendapat Terdakwa perlu dilepaskan dari penahanan sementara.
Mengingat
: Pasal 281 ke-1 KUHP, Pasal 190 UU Nomor 31 Tahun 1997, dan Peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu: SOFYAN IRWI JAHAN TIO, Sertu NRP.21080726180989, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“ 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 8 (delapan) bulan. Menetapkan lama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit III Brawijaya Nomor : Ver/11/IX/2013 tanggal 27 September 2013 atas nama Izzatul Mardiyah; b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang dibuat Yenny Eka Yunitasari tanggal 16 Oktober 2013; Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa dilepaskan dari penahanan sementara.
biaya
perkara
kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,-(sepuluh ribu
28
Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536 sebagai Hakim Ketua, serta Moch. Rahmat Jaelani, S.H., Mayor Chk NRP.522360 dan Mulyono, S.H., Mayor Chk NRP.522672, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Vinor Orfansyah, S.H. Letkol Laut (KH) NRP.12291, Penasehat Hukum Sertu Amrustian, S.H. NRP.21070475460288, Panitera Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P, serta di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Cap/Ttd Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536 Hakim Anggota – II
Hakim Anggota - I Ttd
Ttd
Moch. Rahmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP.522360
Mulyono,S.H. Mayor Chk NRP.522672
Panitera Ttd
Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P
29 PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
PETIKAN PUTUSAN Nomor: 74-K/PM.III-12/AD/IV/2014 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 dalam perkara Terdakwa : Nama Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SUFYAN IRWI JAHAN TIO Sertu/21080726180989 Baharwat Si Urdal Denjasa Ang V-44-13 Bekangdam V/Brw Balikpapan, 10 September 1989 Indonesia Laki-laki Islam Desa Kemasan Rt.012 Rw.004 Kec. Krian, Kab. Sidoarjo (sekarang Asrama Denjasa Ang V-44-13 Jl. Raya Wonoayu, Sidoarjo).
Terdakwa ditahan oleh Hakim Ketua sejak tanggal 22 April 2014 sampai dengan sekarang, berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAP/10/PM.III-12/AD/IV/2014 tanggal 22 April 2014 tentang Penahanan, yang menahan Terdakwa selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 22 April 2014 sampai dengan tanggal 21 Mei 2014. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca : Mendengar : Memperhatikan : Menimbang : Mengingat :
dst. dst. dst. dst. Pasal 281 ke-1 KUHP, Pasal 190 UU Nomor 31 Tahun 1997, dan Peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu: SOFYAN IRWI JAHAN TIO, Sertu NRP.21080726180989, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“ 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 8 (delapan) bulan. Menetapkan lama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumkit III Brawijaya Nomor : Ver/11/IX/2013 tanggal 27 September 2013 atas nama Izzatul Mardiyah; b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan yang dibuat Yenny Eka Yunitasari tanggal 16 Oktober 2013; Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa dilepaskan dari penahanan sementara.
biaya
perkara
kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,-(sepuluh ribu
30 Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536 sebagai Hakim Ketua, serta Moch. Rahmat Jaelani, S.H., Mayor Chk NRP.522360 dan Mulyono, S.H., Mayor Chk NRP.522672, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Vinor Orfansyah, S.H. Letkol Laut (KH) NRP.12291, Penasehat Hukum Sertu Amrustian, S.H. NRP.21070475460288, Panitera Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P, serta di hadapan umum dan Terdakwa. Panitera
Hakim Ketua
Ttd
Cap/Ttd
Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P
Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536
Keterangan : 1. Terdakwa menyatakan : Menerima putusan. 2. Oditur Militer menyatakan : Menerima putusan. 3. Putusan ini belum berkekuatan hukum tetap menunggu Akte putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari Panitera. 4. Tindak pidana ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2012 di Karaoke X2 Taman Pinang Sidoarjo dan di Hotel Jl. Kartini Sidoarjo, bulan Desember 2012, bulan Januari 2013, bulan Februari 2013 di sebuah Villa di Tretes, Pandaan, Pasuruan.