PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN Nomor
PUTUSAN : 20-K/PM.I-07/AD/III/2014
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Misman Sugianto Pelda / 21940044001273 Bati TUUD Pomdam VI/Mulawarman Pomdam VI/Mulawarman Jember, 20 Desember 1973 Laki-laki Indonesia Islam Perum PGRI Blok J-1 No. 03 Rt. 73 Kel. Gunung Bahagia Kec. Balikpapan Kota.
Terdakwa ditahan oleh : Danpomdam VI/Mulawarman selaku Ankum selama 20 (dua puluh hari) sejak tanggal 29 November 2013 sampai dengan tanggal 18 Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/60/XI/2013 tanggal 19 Desember 2013 dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 19 Desember 2013 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Penahanan sementara dari Danpom VI/Mulawarman selaku ankum Nomor : Kep/66/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. Membaca
:
Bekas perkara dari Pomdam VI/Mlw Nomor : BP-38/A-29 /XII /2013/Pomdam VI/Mlw tanggal 30 Desember 2013.
Memperhatikan
: 1. Keputusan penyerahan perkara dari Pangdam VI/Mulawarman selaku Papera Nomor : Kep/45/II/2014 tanggal 27 Pebruari 2014. 2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /61/K/AD/ I-07 / III / 2014 tanggal 7 Maret 2014. 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/ 20 /PM.1-07/AD/ III /2014 tanggal 14 Maret 2014. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tap/ 20 /PM.1-07/AD/ III /2014 tanggal 18 Maret 2014. 5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 61/K/AD/I-07/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain.
2. Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : ―Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang dilakukan secara bersama-sama‖ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotioka Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok
: Penjara selama 18 ( delapan belas.) bulan dikurangi selama menjalani penahanan sementara
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas Militer
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Labolatorium RST TK II Dr. R. Hardjanto atas nama Misman Sugianto tanggal 18 November 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamine yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab Heri kusmiadi S. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 ( satu ) buah Alat Testpack merk Anvanced Quality 1 ( satu ) buah Alat hisab sabu-sabu ( bong ) 1 ( satu ) bungkus sedotan minuman warna putih 3 ( tiga ) buah korek api gas warna merah, biru dan hijau 1 ( satu ) buah alat pemotong ( Cuter ) 2 ( dua ) buah kantong plastik bekas pembungkus sabu-sabu 1 ( satu ) buah pipet kaca
Dirampas untuk dimusnahkan Mohon agar Terdakwa ditahan. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ). 2. Permohonan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Terdakwa telah berterus terang dan tidak berbelitbelit di persidangan dan menyesali atas perbuatan dan kesalahannya.. b. Terdakwa keluarga.
masih
mempunyai
tanggungjawab
3. c. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulang perbuatannya lagi dan sanggup menjadi Prajurit yang berdedikasi tinggi sebagaimana yang diharapkan. d.
Terdakwa belum pernah melakukan pelanggaran.
e. Terdakwa memiliki kinerja dan disiplin yang baik di Kesatuannya sehingga Terdakwa tidak dijatuhi Schorsing oleh Komandan Satuan. f. Pernyataan panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada tanggal 5 Oktober 2013 yang menyatakan bagi anggota TNI yang terlibat perkara Narkoba yaitu hukuman pemecatan bagi pengedar Narkoba sedangkab bagi Pemakai atau pengguna Narkoba semuanya dikembalikan kepada Majelis Hakim untuk memutuskan perkara tersebut secara arif dan bijak. g. Bahwa Terdakwa bukanlah pengguna aktif akan tetapi hanya sekedar mencoba-coba. 3. Jawaban atas Permohonan dari Penasihat Hukum Terdakwa, Oditur tetap pada tuntutannya, dan menyerahkan segalanya kepada Majelis Hakim. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada hari Minggu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pada bulan September 2013, atau setidaktidaknya dalam bulan September tahun 2013 bertempat rumah kontrakan adik Saksi-3 yang bernama Sdr. Nurwahyudi yang bertempat tinggal di daerah Prapatan depan Bank BRI cabang Prapatan Balikpapan Kaltim, dan pada hari Kamis tanggal 7 November 2013 sekira pukul 21.30 Wita atau setidak-tidaknya pada bulan November tahun 2013 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2013 dirumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) yang beralamat di Jl. S. Parman No. 75 Rt. 23 Kel. Gunung Sari Ulu Kec. Balikpapan Tengah, atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : ―Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri‖. Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Misman Sugianto masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK pada tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat serda kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Polisi Militer selama 5 bulan di Pusdik Pom Cimahi Bandung, kemudian ditugaskan di Pomdam VI/Tanjungpura, selanjutnya pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Susbalidkrim dan hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pelda NRP. 21940044001273, dengan Jabatan Batimin Persmil Tuud. b. Bahwa menurut pengakuan Terdakwa telah menggunakan Narkotika golongan I jenis sabu-sabu sebanyak 3 (tiga) kali yang dilakukan bersama-sama dengan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo). c. Bahwa menurut keterangan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-3 (Maskur Sulaiman alias Eman Bin Yusalmi)
4. pada hari Minggu dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi pada bulan September 2013 sekira pukul 11.00 wita Terdakwa, Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-3 (Maskur Sulaiman alias Eman Bin Yusalmi) mengkonsumsi Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu di rumah kontrakan adik Saksi-3 yang bernama Sdr. Nurwahyudi yang bertempat tinggal di daerah Prapatan depan Bank BRI cabang Prapatan Balikpapan Kaltim dan sabu-sabu tersebut didapat dengan cara membeli dari Sdr. Loleng yang beralamat di Jl. Impres III Kel. Rapak Kec. Balikpapan Utara dengan harga Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) uang tersebut adalah milik Terdakwa sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) adalah milik Saksi-3. d. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 2 November 2013 sekira pukul 14.00 Wita saat Saksi-3 (Maskur Sulaiman alias Eman Bin Yusalmi) akan pulang dari tempat kerjanya di Hotel Mega Lestari Balikpapan, ditelpon oleh Terdakwa dan menanyakan keberadaan Saksi-3, kemudian Terdakwa menawari Saksi-3 dengan kata-kata, ―Maukah‖ (kata-kata yang biasa digunakan Terdakwa untuk mengajak mengkonsumsi sabu-sabu), lalu dijawab oleh Saksi-3, ―Mau Bang‖ di kost aja, kemudian Saksi-3 bergegas pulang ke tempat kostnya di Jl. Blora II No. 32 RT.033 Kel. Klandasan Ilir tepatnya di belakang Bank Danamon cabang Balikpapan dan tidak lama kemudian datang Terdakwa, kemudian memerintahkan Saksi3 untuk membeli 1 (satu) buah Aqua dan 2 (dua) buah Teh Kotak, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-3 sama-sama masuk ke dalam tempat kost Saksi-3 dan Terdakwa langsung merangkai/membuat alat untuk menghisap sabu-sabu (Bong) dengan menggunakan botol Aqua yang tutup botolnya dilubangi dengan dua lubang kemudian dipasang sedotan bekas minuman Teh Kotak satu batang sedotan digunakan untuk menghisap sabusabu sementara batang sedotan lainnya untuk di pasang atau dihubungkan ke pipet kaca tempat sabu-sabu di bakar dan sabusabu tersebut berbentuk serbuk kristal sebesar ukuran garam meja berwarna putih bening mengkilap. e. Bahwa setelah Bong terbuat, kemudian Terdakwa mengeluarkan sabu-sabu dari dalam dompetnya dan menuangkan ke dalam pipet kaca lalu dipasang pada Bong, lalu Terdakwa mulai membakar sabu-sabu yang berada di dalam pipet dengan menggunakan korek api gas, kemudian menghisap asap yang dihasilkan dari pembakaran sabu-sabu tersebut, setelah itu Bong diserahkan kepada Saksi-3 untuk dihisap secara bergantian, namun dalam pelaksanaannya Terdakwa membantu membakarkan sabusabu dalam pipet kaca karena Saksi-3 tidak bisa melakukannya sendiri dan pada saat itu Saksi-3 menghisap sebanyak 5 (lima) kali hisapan, namun Saksi-3 tidak mengetahui berapa banyak sabusabu yang dikonsumsi dan Saksi-3 juga tidak mengetahui sabusabu tersebut dibeli oleh siapa dan dibeli dari siapa, karena Terdakwa sudah membawanya. f. Bahwa pada hari Kamis tanggal 7 November 2013 sekira pukul 21.30 Wita Terdakwa bersama Saksi-2 (Sdr, Syamsuri alias Komeng) datang ke rumah Saksi-1 dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi-1 dan tidak lama kemudian di rumah tersebut Saksi-2 dikenalkan Terdakwa oleh Sdr. Tri Susilo,
5. dalam perkenalan tersebut Saksi-2 memperkenalkan diri dengan nama Emen, kemudian Terdakwa mengatakan kalau Saksi-2 adalah pengusaha dari Sanggata, sedangkan Sdr. Tri Susilo adalah sebagai penguasa Balikpapan, selanjutnya Saksi-1. (Kopda Tri Susilo) mengambil seperangkat alat penghisap sabu-sabu dari bawah meja tempat Saksi-2 duduk, lalu menyodorkan alat tersebut kepada Saksi-2 sambil mengatakan ―silahkan Bang Emen‖, yang kemudian dijawab oleh Saksi-2 ―Iya‖ sambil menoleh kearah Terdakwa yang duduk disebelah kanan Saksi-2, kemudian Terdakwa mengatakan ―Nggak apa apa bang Emen, santai saja‖, sambil menepuk punggung Saksi-2, kemudian Saksi-2 menghisap sabu-sabu tersebut secara bergiliran dan setelah Saksi-2 menghisap sabu-sabu, kemudian oleh Saksi-2 sabu-sabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa untuk dihisapnya, setelah itu sabusabu tersebut diserahkan kepada Saksi-1 (Sdr. Tri Susilo) untuk dihisapnya dan begitu seterusnya sampai selesai. g. Bahwa Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 (Sdr. Syamsuri) mengkonsumsi sabu-sabu tersebut bersama-sama secara bergantian dan pada saat itu Terdakwa menghisap sabu-sabu sebanyak 5 (lima) kali hisapan dengan cara butilan halus sabu-sabu dimasukkan ke dalam pipet kaca kemudian dibakar dengan menggunakan korek api gas sehingga butiran sabu-sabu tersebut berubah menjadi asap, selanjutnya asap tersebut dihisap melalui sedotan plastik berwarna putih menggunakan mulut dan setelah beberapa saat kemudian asap tersebut dihembuskan keluar melalui mulut lagi, kemudian setelah selesai mengkonsumsi sabu-sabu, Terdakwa dan Sdr. Syamsuri berpamitan untuk pulang. h. Bahwa Saksi-2 mengisap sabu-sabu sebanyak 5 (lima) sampai 6 (enam) kali hisapan karena pada saat putaran kedua Saksi-2 disuruh Terdakwa dan Saksi-2 untuk menghisap sacara dobel atau 2 (dua) kali hisapan dan pada saat mengkonsumsi sabusabu masing-masing membakarnya sendiri-sendiri. i. Bahwa Terdakwa, Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3 saat mengkonsumsi sabu-sabu dilakukan dengan cara membakar sabusabu yang berbentuk butiran kristal warna putih susu di dalam pipet kaca dengan menggunakan korek api gas yang apinya diatur sedemikian kecil, yang telah disambungkan dengan sedotan plastik dan sedotan tersebut dimasukkan ke dalam botol melalui tutup botol aqua yang telah dilubangin dengan 2 (dua) lubang,sedangkan lubang yang satunya lagi dimasukan sedotan lagi yang fungsinya untuk menghisap asap dari hasil pembakaran sabu-sabu dalam pipet tersebut dan setelah dihisap asap sabu-sabu tersebut setelah beberapa saat di keluarkan lagi seperti layaknya orang menghisap rokok. j. Bahwa dampak atau efek samping setelah menggunakan atau mengkonsusmsi sabu-sabu antara lain, susah tidur, pikiran melayang, bibir dan tenggorokan kering dan badan selalu berkeringat dan terasa lebih fit. k. Bahwa berdasarkan Surat Telegram Danpuspomad Nomor STR / 76 / 2013 tanggal 1 November 2013 tentang perintah untuk segera melaksanakan pemeriksaan urine secara serentak dan mendadak terhadap seluruh personel Pomad di satuan masingmasing,
6. kemudian Saksi-4 (Kapten Cpm Arfan Yudiantoro) sebagai Kaurpamlat Pomdam VI/Mlw dan Saksi-5 Pareskrim Lidkrim Pamfik Pomdam VI/Mlw mendapat perintah dari Danpomdam VI/Mlw melalui Kasi Lidkrim Pamfik pomdam VI/Mlw Mayor Cpm Teguh Imam Santoso untuk membantu mengawasi pelaksanaan pemeriksaan urine terhadap seluruh anggota Mapomdam VI/Mlw. l. Bahwa pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 Wita di Mapomdam VI/Mlw Jl. Tanjungpura Kota Balikpapan telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personel Militer dan Pns Pomdam VI/Mlw sejumlah 93 ( sembilan puluh tiga) orang yang terdiri dari personel Militer berjumlah 89 ( delapan puluh Sembilan ) orang dan Pns berjumlah 4 ( empat ) orang yang dilakukan oleh Saksi-6 Mayor Ckm Muhammad Mursid NRP. 11030000870473 sebagai Kajangdiagnostik RS.TK II Dr. R Hardjanto yang dibantu oleh Pns Heri Kusmiadi.S dengan menggunakan testpack merk Advanced Quality terhadap urine Terdakwa (Pelda Misman Sugianto) dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) memperlihatkan hasil positif keduannya telah menggunakan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin dengan timbulnya 1 (satu) garis merah mendatar, dan sesuai hasil pemeriksaan labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto tanggal 18 November 2013 No. Labolatorium: 12646 yang dilakukan oleh Pns Heri Kusniadi.S bahwa urine dan darah Terdakwa positif mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin, sedangkan sesuai hasil pemeriksaan labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto tanggal 18 November 2013 No. Labolatorium: 12645 yang dilakukan oleh Pns Heri Kusniadi.S bahwa urine dan darah Saksi-1 positif mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin, kemudian untuk memastikan Terdakwa dan Saksi-1 menggunakan narkotika jenis sabu - sabu selanjutnya keduanya diambil urinenya untuk diperiksa dan dianalisa kembali di labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto sesuai dengan berita acara pengambilan urine dan darah anggota Pomdam VI/Mlw tertanggal 18 November 2013 pada sekira pukul 09.30 wita dan setelah dilakukan analisa bahwa benar urine kedua anggota tersebut menggandung zat Metamfethamin dan Amfethamin, selanjutnya keduanya dihadapkan kepada Saksi-7 (Kapten Ckm Dr. Ragu Rahman Sp.Kj NRP 11030000870473) sebagai Kaurdiknakes Instaldik RS. TK II Dr. R Hardjanto pada tanggal 19 November 2013,sekira pukul 10.00 Wita dengan diantar oleh Mayor Cpm Suharno bahwa kondisi kejiawaan Terdakwa dan Saksi-1 setelah dilaksanakan tes MNPI (tes kejiwaan) dan wawancara psikiatrik yang Saksi-7 lakukan diketahui Terdakwa dan Saksi-1 mengalami gangguan kecemasan ringan akibat penyalah gunaan zat yang terkandung dalam sabu-sabu. m. Bahwa menurut Saksi-6 (Mayor Ckm Muhammad Mursid) yang dimaksud dengan urine positif mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin adalah urine yang mengandung Narkotika Golongan I ( satu ) yang mana penggunaannya harus berdasarkan resep yang dikeluarkan oleh dokter dan zat tersebut terkandung dalam obat tertentu yang digunakan dalam pengobatan serta penggunaan dan peredarannya diawasi dan diatur oleh UURI No. 35 tahun 2009, pada saat melakukan pemeriksaan terhadap darah dan urine Terdakwa dan Saksi-1 kandungan zat Metamfethamin dan Amfethamin tersebut lebih dari 1 ml ( satu milligram ) .
7. n. Bahwa menurut Saksi-6 dan Saksi-7 (Kapten Ckm Dr. Ragu Rahman Sp.Kj) kalau Terdakwa dan Saksi-1 tidak dibenarkan atau tidak berhak menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin tanpa resep dokter dan hal itu telah melanggar hukum sebagaimana diatur oleh UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pengaruh dari penggunaan Narkotika jenis sabu-sabu terhadap tubuh manusia apabila digunakan tanpa resep dokter atau berlebihan dapat berpengaruh pada mental dan kejiwaan sedangkan dampak negative lainnya dapat menjadikan orang tersebut ketagihan/ingin mengkonsumsi Narkotika tersebut terus menerus, sedangkan dampak positifnya membuat penggunanya lebih bersemangat dan Narkotika jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin terhadap tubuh orang yang menggunakan zat tersebut dapat diperiksa melalui darah, rambut dan urine, juga bisa melalui pemeriksaan DNA serta pengamatan prilaku, dan dari hasil pemeriksaan psikiatrik atau ilmu yang mempelajari tentang prilaku, emosi dan proses pikir manusia diperoleh hasil bahwa Terdakwa dan Saksi-1 mengalami gangguan mental prilaku akibat penyalah gunaan zat Amfethamin yang terdapat dalam sabu-sabu. o. Bahwa menurut Saksi-6 dan Saksi-7 zat Metamfethamin dan Amfethamin sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan karena orang mengkonsumsi Narkotika Gol I jenis sabu-sabu selain mengkonsumsi sabu-sabu zat Metamfethamin dan Amfethamin juga terdapat dalam Ekstasi, obat flu seperti Efedrin, Prohiper (Methyl Penidet obat yang diberikan kepada anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian) yang merupakan turunan dari amfethamine, sedangkan kandungan zat Metamfethamin dan Amfethamin dapat bertahan dalam tubuh seorang pengguna bisa bertahan sampai dengan kurang lebih satu minggu dan pada umumnya menggunakan 1 (satu) Miligram narkotika jenis sabusabu sudah bisa terditeksi dalam urine dan dalam darah mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin. p. Bahwa menurut Saksi-7 apabila seseorang tidak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu dan obat-obatan tersebut di atas maka seseorang tidak akan mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin di dalam tubuhnya. q. Bahwa Terdakwa mengerti kalau menggunakan sabu-sabu itu dilarang dan bagi pelakunya akan dikenakan sanksi/hukuman, namun Terdakwa sebagai prajurit TNI AD yang berdinas di Pomdam VI/Mulawarman tetap menggunakannya. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum, Rudy Dwi Prakamto, SH, Mayor Chk NRP. 11980059590177 dan Dibya Shista Arumadatu, SH Lettu Chk NRP 11080134651285 berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Mlw Nomor : Sprin/649/IV/2014 tanggal 16 April 2014 dan Surat kuasa dari Terdakwa tanggal 17 April 2014.
8. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa/Penasihat Hukum tidak mengajukan eksepsi atau keberatan.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tri Susilo Kopda/31960133571075 Tamudi Satlakhartib Pomdam VI/Mlw Pomdam VI/Mlw Semarang, 25 Oktober 1975 Laki-laki Indonesia Islam Jl.S.Parman No.75 Rt.23 Kel. Gunung Sari ulu Kec.Balikpapan Tengah.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwasejak tahun 1996 pada saat bertugas di Pomdam VI/Tanjungpura sekarang Pomdam VI/Mulawarman, dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan atasan bawahan saja, Saksi juga kenal dengan Sdr. Abi Manyu alias Eman pada sekira bulan September 2013, kenal juga dengan Sdr. Lung pemilik rumah kontrakan di Prapatan, sejak tahun 2000, kenal juga dengan Sdr. Andrian sejak pertengahan bulan Oktober 2013 di rumah makan Pujasera Karang jati Balikpapan dan kenal juga dengan Sdr. Edo sejak satu tahun yang lalu di Balikpapan, namun dengan semuanya tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah tidak diingat lagi oleh Saksi, pada sekira bulan September 2013 sekira pukul 16.00 Wita saat Saksi berada di ruang Juru bayar mendapat SMS dari Terdakwa yang memberitahukan kepada Saksi untuk datang ke Pasar Baru di rumah keponakan Terdakwa jika Saksi ingin mengambil sepeda motornya yang sudah 1 (satu) hari dipinjam oleh Terdakwa karena Terdakwa sedang berada disana. 3. Bahwa kemudian sekira pukul 18.30 WitaSaksi-1 dengan menumpang angkot pergi menuju Pasar Baru tepatnya di belakang Bank Danamon Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan Kaltim, kemudian Saksi dijemput oleh keponakan Terdakwa yang bernama Sdr. Abi Manyu alias Eman dengan menggunakan sepeda motor Honda Blade warna Orange bertuliskan Repsol, kemudian Saksi-1 diantar ke rumah kontrakan Sdr. Abi Manyu alias Eman yang terletak di belakang Mess Pemkab Paser dan di rumah kontrakan Sdr. Abi Manyu alias Eman sudah ada Terdakwayang pada saat itu sedang mengkonsumsi sabu-sabu, kemudian Saksi bermaksud akan mengambil kunci kontak sepeda motornya yang telah dipinjam oleh Terdakwa, namun pada saat itu juga Terdakwa menawarkan Saksi untuk mengkonsumsi sabu-sabu dan tawaran tersebut diterima oleh Saksi dengan ikut mengkonsumsi sabu-sabu dengan cara dihisapnya sabu-sabu tersebut sebanyak 4 (empat) kali hisapan, kemudian Saksi pulang, sedangkan Terdakwa masih berada di rumah kontrakan Sdr. Abi Manyu alias Eman.
9. 4. Bahwa pada hari Minggu namun tanggal yang sudah tidak diingat lagi oleh Saksi, pada sekira bulan September 2013 sekira pukul 12.30 Wita Saksi dihubungi oleh Terdakwa yang memberitahukan agar Saksi menjemput Terdakwadi Prapatan karenaTerdakwamau pulang dan Terdakwa tidak ada sepeda motor, namun Saksi mengatakan nanti Saksi jemput karena Saksi sedang disuruh oleh Boss untuk membelikan makan. 5. Bahwa sekira pukul 13.30 Wita Terdakwa SMS kepada Saksi menanyakan keberadaan/posisi Saksi, namun SMS tersebut tidak Saksi balas tetapi setangah jam kemudian Saksi menghubungi Terdakwa dan mengatakan kalau Saksi sudah berada di Prapatan tepatnya di depan Bank BRI, kemudian Terdakwa memerintahkan Saksi untuk masuk ke dalam gang yang berada di depan Bank BRI, lalu Saksi dengan mengendarai sepeda motor pergi menuju gang yang dimaksud oleh Terdakwa dan tiba di rumah kontrakan milik Sdr. ILung yang dikontrak oleh adik dari Sdr. Abi Manyu, kemudian di tempat tersebut Saksi melihat Terdakwa sedang bermain Game Play Station bersama Sdr. Abi Manyu alias Eman. 6. Bahwa kemudianTerdakwa memberikan uang sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kepada Sdr. Abi Manyu alias Eman untuk membeli sabu-sabu, yang mana uang tersebut adalah milik Terdakwa sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) adalah milikSdr. Abi Manyu, kemudian Terdakwa memerintahkan Saksi untuk mengantar Sdr. Abi Manyu alias Eman untuk membeli sabu-sabu di rumah Sdr. Loleng yang beralamat di Jl. Impres III Kel. Rapak Kec. Balikpapan Utara. 7. Bahwa setelah sampai di tempat, Sdr. Abi Manyu alias Eman mendatangi sebuah warung untuk bertemu dengan Sdr. Loleng (penjual sabu-sabu) yang beralamat di Jl. Impres III Kel. Rapak Kec. Balikpapan Utara dengan tujuan untuk membeli sabusabu, sedangkan Saksi menunggu di Pangkalan Ojek pertigaan jl. Impres III, tidak lama kemudian Sdr. Abi Manyu datang dan menghampiri Saksi lalu kembali pergi menemui Terdakwa yang masih menunggu di rumah kontrakan adik dari Sdr. Abi Manyu di Prapatan selanjutnya Terdakwa, Saksi dan Sdr. Abi Manyu mengkonsumsi sabu-sabu secara bersama-sama. 8. Bahwa pada hari Kamis tanggal 7 November 2013 sekira pukul 21.30 Wita Terdakwa bersama Saksi-2 (Sdr, Syamsuri alias Komeng) datang ke rumah Saksi dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi dan tidak lama kemudian Saksi meninggalkan Terdakwa dan Sdr. Syamsuri ke dalam untuk membuatkan susu anaknya, lalu menidurkannya di dalam kamar, setelah anaknya tidur kemudian Saksi keluar untuk menemuiTerdakwa dan Sdr. Syamsuri di ruang tamu, dan Saksi melihat di atas meja tamu tersebut sudah ada seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong). 9. Bahwa selanjutnya Sdr. Syamsuri mengeluarkan 1 (satu) paket sabu-sabuyang berbentuk butiran kristal warna putih susu yang dibungkus menggunakan klip palstik berwarna bening ukuran 2 Cm x 4 Cm dari dalam tas berwarna hitam yang mana seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong)
10. yang terbuat dari Botol Aqua 600 ml dan alat penghisap dari sedotan berwarna putih dan pipet yang terbuat dari kaca bening dan alat pembakar berupa korek api gas dan 1(satu) paket sabusabu adalah milik Sdr. Syamsuri yang diperoleh dari sisa yang digunakan oleh Bossnya (Sdr. Andrian) saat berada di Samarinda, kemudian Terdakwa, Saksi dan Sdr. Syamsuri mengkonsumsi sabu-sabu tersebut bersama-sama secara bergantian dan pada saat itu Terdakwa menghisap sabu-sabu sebanyak 5 (lima) kali hisapan dengan cara butilan halus sabu-sabu dimasukkan ke dalam pipet kaca kemudian dibakar dengan menggunakan korek api gas sehingga butiran sabu-sabu tersebut berubah menjadi asap, selanjutnya asap tersebut dihisap melalui sedotan plastik berwarna putih menggunakan mulut dan setelah beberapa saat kemudian asap tersebut dihembuskan keluar melalui mulut lagi, kemudian setelah selesai mengkonsumsi sabu-sabu, Terdakwa dan Sdr. Syamsuri berpamitan untuk pulang. 10. Bahwasetelah selesai mengkonsumsi sabu-sabu seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong) disimpan di dalam Box CPU yang sudah tidak terpakai, namun Saksi tidak mengetahui siapa yang menyimpannya, namun yang menyimpan 4 (empat) buah korek api gas adalah Saksi sedangkan pipet kaca dan plastik pembungkus sabu-sabu disimpan oleh Sdr. Syamsuri di dalam laci meja tamu rumah Saksi. 11. Bahwa dampak atau efek samping setelah menggunakan atau mengkonsusmsi sabu-sabu antara lain, susah tidur, pikiran melayang, bibir dan tenggorokan kering dan badan selalu berkeringat.12. Bahwa Saksi juga pernah diperintahkan oleh Terdakwa pada akhir bulan Oktober 2013 sekira pukul 20.00 Wita untuk mengambil sabu-sabu di tempat Sdr. Edo untuk diantar ke Hotel Lira Aulia daerah Karng Jati Balikpapan dan diserahkan kepada Sdr. Andrian atau ke Terdakwa sendiri, namun pada saat Saksi menghubungi Sdr. Edo untuk menanyakan sabu-sabu ternyata Sdr. Edo sudah tidak menjual sabu-sabu lagi karena rumahnya kebakaran, tetapi Sdr. Edo mengatakan akan ada seseorang yang bernama Sdr. Iwan akan menhubungi Saksi, dan beberapa saat kemudian Sdr. Iwan menelpon Saksi dan berjanji untuk bertemu di depan RS. Restu Ibu Balikpapan. 13. Bahwa stelah Saksi bertemu dengan Sdr. Iwan didepan RS. Restu Ibu Balikpapan, kemudian Sdr. Iwan menyerahkan 1 (satu) buah bungkus rokok jenis Sampoerna Mild yang di dalamnya sudah ada sabu-sabunya, namun tidak dibuka oleh Saksi dan langsung Saksi antar ke Hotel Lira Aulia namun tidak bertemu dengan Terdakwa, kemudian Saksi menghubungi Terdakwa dan diperintahkan oleh Terdakwa agar sabu-sabu tersebut dibawa oleh Saksi, selanjutnya Saksi pulang ke rumah dan tidak lama kemudian Terdakwa bersama Sdr. Andrian dan 3 (tiga) orang temannya yang tidak Saksi kenal, datang ke rumah Saksi, kemudian sabu-sabu yang tersimpan dalam bungkus rokok tersebut diserahkan Saksi kepada Terdakwa, selanjutnya oleh Terdakwa diserahkan kepada Sdr. Andrian, setelah itu Terdakwa dan Sdr. Andrian bersama dengan teman yang lainnya pamit pulang. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian yaitu bahwa Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu terakhir kelinya pada hari Jum’at tanggal 8 Nopember 2013. Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi menyatakan tetap pada keterangannya.
11. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Tarsidi Lettu Cpm / 21940101181072 Pareskrim Lidkrimpamfik Pomdam VI/Mlw Indramayu, 5 November 1972 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Sentosa I Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Kota.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1994, saat pendidikan Secaba PK tahun 1993/1994 di Pusdik Pom Cimahi Jawa Barat dalam hubungan atasan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 Wita di Mapomdam VI/Mlw Jl. Tanjungpura Kota Balikpapan telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personel Militer dan Pns Pomdam VI/Mlw sejumlah 93 (sembilan puluh tiga) orang yang terdiri dari personel Militer berjumlah 89 (delapan puluh Sembilan) orang dan Pns berjumlah 4 (empat) orang dan ternyata dari hasil pemeriksaan urine tersebut 91 (sembilan puluh satu) orang dinyatakan negative sedangkan 2 (dua) orang personel Militer dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin atau zat yang terkandung dalam narkotika golongan I jenis sabu-sabu yaitu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) NRP 21940044001273 dan Kopda Tri Susilo (Saksi-1) NRP 31960133571072 yang selanjutnya terhadap kedua personel tersebut dilakukan pemeriksaan dan pengusutan lebih lanjut untuk proses hukum. 3. Bahwa berdasarkan Surat Telegram Danpuspomad Nomor STR / 76 / 2013 tanggal 1 November 2013 tentang perintah untuk segera melaksanakan pemeriksaan urine secara serentak dan mendadak terhadap seluruh personel Pomad di satuan masingmasing, kemudian Saksi Pareskrim Lidkrim Pamfik Pomdam VI/Mlw mendapat perintah dari Danpomdam VI/Mlw melalui Kasi Lidkrim Pamfik pomdam VI/Mlw Mayor Cpm Teguh Imam Santoso untuk membantu mengawasi pelaksanaan pemeriksaan urine terhadap seluruh anggota Mapomdam VI/Mlw. 4. Bahwa pada tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.00 Wita setelah melaksanakan upacara bendera di Kodam VI/Mlw, anggota Pomdam VI/Mlw diapelkan di Mapomdam VI/Mlw oleh Danpomdam VI/Mlw, kemudian secara berurutan dari yang berpangkat Pamen,Pama,Bintara,Tamtama dan Pns di daftar satu persatu oleh petugas kesehatan dari Kesdam VI/Mlw di lobi Pomdam VI/Mlw dan diberikan sebuah tempat untuk menampung urine yang terbuat dari plastik/mika warna terang dituliskan nomor urut sesuai daftar absensi kemudian satu persatu menuju kamar kecil yang sudah disiapkan dengan pintu terbuka untuk mengambil urine masing-masing dengan diawasi oleh Saksi dan Saksi-4 (Kapten Cpm Arfan Yudiantoro) sebagai Paurpam Pomdam VI/Mlw,
12. selanjutnya bagi anggota yang sudah mengambil urinenya kemudian diserahkan kepada petugas kesehatan. 5. Bahwa setelah semua personel Mapomdam VI/Mlw selesai mengambil urine dan mengumpulkannya kepetugas kesehatan, kemudian petugas kesehatan membuka alat penditeksi ( testpack ) dan menguji satu persatu urine yang ada dengan cara memasukkan bagian ujung testpack kedalam urine tersebut dan pelaksanaannya diawasi langsung oleh Danpomdam VI/Mlw serta para Kasi Pomdam VI/Mlw. 6. Bahwa dalam waktu kurang lebih 5 menit telah diperoleh hasil dari pemeriksaan urine tersebut yaitu 91 (sembilan puluh satu) orang dinyatakan negative sedangkan 2 (dua) orang personel Militer dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin atau zat yang terkandung dalam narkotika golongan I jenis sabu-sabu yaitu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) NRP 21940044001273 dan Kopda Tri Susilo ( Saksi-1 ) NRP 31960133571072. 7. Bahwa dalam testpack tersebut terdapat 2 (dua) garis petunjuk yang dapat menunjukkan bahwa contoh urine mengandung zat Amfethamin atau tidak, yaitu apabila ujung tespack dimasukkan kedalam urine maka tespack tersebut akan mengeluarkan 2 (dua) garis warna merah pada bagian tengahnya maka urine terseubut dinyatakan negative dari kanduungan zat Amfethamin, dan apabila terdapat 1 (satu) garis warna merah maka urine tersebut dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin. 8. Bahwa dalam pemeriksaan anggota Mapomdam VI/Mlw ada 2 (dua) macam alat atau testpack yang digunakan dalam pemeriksaan urine tersebut yaitu pertama testpack merk Advanced Quality yang dapat menditeksi kandunganAmfethamindalam urine berbentuk batang dengan panjang kurang lebih 7 cm dan bagian tengahnya terdapat penunjuk positf dan negative kandungan Amfethamindan yang kedua yaitu testipack yang dapat menditeksi beberapa kandungan zat sampai 5 macam zat salah satunya yaitu Amfethamin, alatnya berbentuk agak lebar kurang lebih 3 Cm dengan panjang kurang lebih 7 Cm. 9. Bahwa Saksi-4 mengawasi setiap personel yang akan mengambil contoh urinenya termasuk Saksi-1 ( Kopda Tri Susilo ) dan Terdakwa (Pelda Misman Sugianto) dengan cara melihat di depan pintu kamar kecil atau WC Pomdam VI/Mlw yang dalam keadaan terbuka dan posisi Saksi dan Saksi-4 (Kapten Cpm Arfan Yudiantoro) berada dibelakang personel yang akan mengambil contoh urinenya. 10. Bahwa dengan cara pengawasan yang Saksi dan Saksi-4 lakukan dapat memastikan bahwa setiap personel yang mengambil contoh urinenya sesuai dengan urine yang dimiliki termasuk urineTerdakwadan Saksi-1, kemudian urine masing-masing ditempatkan dalam satu tempat yang telah disediakan serta diberi nomor sesuai dengan daftar absensi agar tidak tercampur atau tertukar satu dengan lainnya. 11. Bahwa setelah pengambilan urine milik Terdakwa dan Saksi-1 tersebut, selanjutnya urine diserahkan kepada petugas kesehatan untuk diadakan pemeriksaan lanjutan di labolatorium Kesdam VI/Mlw,
13. yang ternyata hasil pemeriksaan Labolatorium tersebut positif mengandung zat Amfethamin dan metafethamin serta hasil pemeriksaan tersebut disampaikan melalui surat resmi dari Kesdam VI/Mlw kepada Danpomdan VI/Mlw. 12. Bahwa setelah diketrahui ada dua personel Mapomdam VI/Mlw urinenya positif mengandung zat Amfethamin, kemudian satuan melakukan pemeriksaan dan pengusutan untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan selanjutnya diserahkan ke Seksi Idik, namun untuk memastikan bahwa zat Amfethamin tersebut berasal dari narkotika golongan I jenis sabusabu adalah kewenangan bagian labolatorium kesehatan sebagai ahli di bidangnya. 13. Bahwa Saksi mendapat perintah dari Danpomdam VI/Mlw melalui Kasi Lidkrim Pomdam VI/Mlw Mayor Cpm Teguh Imam Santoso untuk melakukan penggeledahan di rumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), yang dalam pelaksanaannya dilakukan pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 12.00 Wita dan pelaksanaan penggeledahan dilakukan oleh Saksi-5 dibantu oleh Serma Rahmat Sulengkar, Sertu Eko dan sertu Suhartono yang diSaksikan oleh istri Kopda tri Susilo (Sdri. Eni Suliwati), dan hasil penggeledahan didapatkan berupa 1 (satu) buah alat hisap sabusabu (Bong), 1 (satu) bungkus sedotan minuman warna putih, 3 (tiga) buah korek api gas warna Merah, Biru dan Hijau, 1 (satu) alat pemotong atau Cutter, 2 (dua) buah kantong plastik bekas pembungkus sabu-sabu dan 1 (satu) buah pipet kaca, kemudian selesai melakukan penggeledahan Saksi melaporkan kepada Danpomdam VI/Mlw bahwa telah ditemukan barang-barang yang bisa dijadikan barang bukti dalam perkara tersebut yang didapt dari rumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), sedangkan di rumah Terdakwa tidak dilakukan penggeledahan karena tidak ada perintah dari pimpinan. 14. Bahwa menurut Saksi kalau Terdakwa selama dalam kedinasan bersikap dan berprilaku baik-baik saja dan tidak pernah terlibat dalam suatu pelanggaran atau tindak Pidana, namun untuk Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) pernah dihukum karena melakukan tindak pidana desersi pada tahun 2010 yang telah berkekuatan hukum tetap. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Arfan Yudiantoro Kapten Cpm / 636845 Dansatlak Lidkrimpamfik Pomdam VI/Mlw Pontianak, 3 Februari 1970 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Tanjung Pura III Blok H-185 Kel. Telagasari Kec. Balikpapan Kota
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
14. 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 saat ditugaskan menjadi organik Pomdam VI/Mlw dan memiliki hubungan kerja sebagai atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 Wita di Mapomdam VI/Mlw Jl. Tanjungpura Kota Balikpapan telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personel Militer dan Pns Pomdam VI/Mlw sejumlah 93 ( sembilan puluh tiga) orang yang terdiri dari personel Militer berjumlah 89 ( delapan puluh Sembilan ) orang dan Pns berjumlah 4 ( empat ) orang dan ternyata dari hasil pemeriksaan urine tersebut 91 ( sembilan puluh satu ) orang dinyatakan negative sedangkan 2 ( dua ) orang personel Militer dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin atau zat yang terkandung dalam narkotika golongan I jenis sabu-sabu yaitu An. Pelda Misman Sugianto ( Terdakwa ) NRP 21940044001273 dan Kopda Tri Susilo (Saksi-1) NRP 31960133571072 yang selanjutnya terhadap kedua personel tersebut dilakukan pemeriksaan dan pengusutan lebih lanjut untuk proses hukum. 3. Bahwaberdasarkan Surat Telegram Danpuspomad Nomor STR / 76 / 2013 tanggal 1 November 2013 tentang perintah untuk segera melaksanakan pemeriksaan urine secara serentak dan mendadak terhadap seluruh personel Pomad di satuan masingmasing, kemudian Saksi-4 sebagai Kaurpamlat Pomdam VI/Mlw mendapat perintah dari Danpomdam VI/Mlw melalui Kasi Lidkrim Pamfik pomdam VI/Mlw Mayor Cpm Teguh Imam Santoso untuk membantu mengawasi pelaksanaan pemeriksaan urine terhadap seluruh anggota Mapomdam VI/Mlw. 4. Bahwa pada tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.00 Wita setelah melaksanakan upacara bendera di Kodam VI/Mlw, anggota Pomdam VI/Mlw diapelkan di Mapomdam VI/Mlw oleh Danpomdam VI/Mlw, kemudian secara berurutan dari yang berpangkat Pamen,Pama,Bintara,Tamtama dan Pns di daftar satu persatu oleh petugas kesehatan dari Kesdam VI/Mlw di lobi Pomdam VI/Mlw dan diberikan sebuah tempat untuk menampung urine yang terbuat dari plastik/mika warna terang dituliskan nomor urut sesuai daftar absensi kemudian satu persatu menuju kamar kecil yang sudah disiapkan dengan pintu terbuka untuk mengambil urine masing-masing dengan diawasi oleh Saksi-4 dan Pareskrim Litkrim Pamfik Pomdam VI/Mlw yaitu Lettu Cpm Tarsidi, selanjutnya bagi anggota yang sudah mengambil urinenya kemudian diserahkan kepada petugas kesehatan. 5. Bahwa setelah semua personel Mapomdam VI/Mlw selesai mengambil urine dan mengumpulkannya kepetugas kesehatan, kemudian petugas kesehatan membuka alat penditeksi ( testpack ) dan menguji satu persatu urine yang ada dengan cara memasukkan bagian ujung testpack kedalam urine tersebut dan pelaksanaannya diawasi langsung oleh Danpomdam VI/Mlw serta para Kasi Pomdam VI/Mlw. 6. Bahwa dalam waktu kurang lebih 5 menit telah diperoleh hasil dari pemeriksaan urine tersebut yaitu 91 (sembilan puluh satu) orang dinyatakan negative sedangkan 2 ( dua ) orang personel Militer dinyatakan positif mengandung zat Amfethaminatau zat yang terkandung dalam narkotika golongan I jenis sabu-sabu yaitu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) NRP 21940044001273 dan Kopda Tri Susilo ( Saksi-1 ) NRP 31960133571072.
15. 7. Bahwa dalam testpack tersebut terdapat 2 ( dua ) garis petunjuk yang dapat menunjukkan bahwa contoh urine mengandung zat Amfethamin atau tidak, yaitu apabila ujung tespack dimasukkan kedalam urine maka tespack tersebut akan mengeluarkan 2 ( dua ) garis warna merah pada bagian tengahnya maka urine terseubut dinyatakan negative dari kanduungan zat Amfethamin, dan apabila terdapat 1 ( satu ) garis warna merah maka urine tersebut dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin. 8. Bahwa dalam pemeriksaan anggota Mapomdam VI/Mlw ada 2 (dua) macam alat atau testpack yang digunakan dalam pemeriksaan urine tersebut yaitu pertama testpack merk Advanced Quality yang dapat menditeksi kandungan Amfethamin dalam urine berbentuk batang dengan panjang kurang lebih 7 cm dan bagian tengahnya terdapat penunjuk positf dan negative kandungan Amfethamin dan yang kedua yaitu testipack yang dapat menditeksi beberapa kandungan zat sampai 5 macam zat salah satunya yaitu Amfethamin, alatnya berbentuk agak lebar kurang lebih 3 Cm dengan panjang kurang lebih 7 Cm. 9. Bahwa Saksi mengawasi setiap personel yang akan mengambil contoh urinenya termasuk Saksi-1 ( Kopda Tri Susilo ) dan Terdakwa ( Pelda Misman Sugianto ) dengan cara melihat di depan pintu kamar kecil atau WC Pomdam VI/Mlw yang dalam keadaan terbuka dan posisi Saksi dan Saksi-5 (Lettu Tarsidi) berada dibelakang personel yang akan mengambil contoh urinenya. 10. Bahwa dengan cara pengawasan yang Saksi dan Saksi-5 lakukan dapat memastikan bahwa setiap personel yang mengambil contoh urinenya sesuai dengan urine yang dimiliki termasuk urine Terdakwa dan Saksi-1, kemudian urine masing-masing ditempatkan dalam satu tempat yang telah disediakan serta diberi nomor sesuai dengan daftar absensi agar tidak tercampur atau tertukar satu dengan lainnya. 11. Bahwa setelah pengambilan urine milik Terdakwa dan Saksi-1 tersebut, selanjutnya urine diserahkan kepada petugas kesehatan untuk diadakan pemeriksaan lanjutan di labolatorium Kesdam VI/Mlw yang ternyata hasil pemeriksaan Labolatorium tersebut positif mengandung zat Amfethamin dan metafethamin serta hasil pemeriksaan tersebut disampaikan melalui surat resmi dari Kesdam VI/Mlw kepada Danpomdan VI/Mlw. 12. Bahwa setelah diketahui ada dua personel Mapomdam VI/Mlw urinenya positif mengandung zat Amfethamin, kemudian satuan melakukan pemeriksaan dan pengusutan untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan selanjutnya diserahkan ke Seksi Idik, namun untuk memastikan bahwa zat Amfethamin tersebut berasal dari narkotika golongan I jenis sabusabu adalah kewenangan bagian labolatorium kesehatan sebagai ahli di bidangnya. 13. Bahwa menurut Saksi kalau Terdakwa selama dalam kedinasan bersikap dan berprilaku baik-baik saja dan tidak pernah terlibat dalam suatu pelanggaran atau tindak Pidana, namun untuk Saksi-1 (Kopda Tri Susilo ) pernah dihukum karena melakukan tindak pidana desersi pada tahun 2010 yang telah berkekuatan hukum tetap.
16. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Muhammad Mursid Letkol Cpm / 11030000870473 Kajangdiagnostik RS TK II Dr. R Hardjantio Kesdam VI/Mlw Karang Anyar (Jateng), 25 Januari 1968 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Tanjungpura I Balikpapan
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan tidak ada hubungan keluarga dengan keduanya. 2. Bahwa Saksi saat ini berdinas di Kesdam VI/Mlw dengan jabatan Kajang Diagnostik RS. TK II Dr. R Hardjanto dan menurut Saksi sesuai dengan pasal 1 ayat 1 undang-undang RI No 35 tahun 2009 yang dimaksud Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sinteitis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyerii dan dapat menimbulkan ketergantungan, adapun golongan-golongan, produksi dan penyimpanan narkotika tersebut telah diatur dalam ketentuan UURI No 35 tahun 2009. 3. Bahwa Saksi menjelaskan sesuai lampiran UURI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, zat Metamfethamin dan Amfethamin termasuk dalam daftar Narkotika golongan I, dan yang berhak memiliki, mengangkut, menyimpan, memproduksi mengekspor/ menginpor adalah lembaga atau badan yang mendapat ijin dari Menteri dan dalam peredaraannya diawasi oleh BPOM (Badan pengfawas Obat dan Makanan). 4. Bahwa benar Saksi pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 wita di Mapomdam VI/Mlw Jl. Tanjungpura kota Balikpapan telah melakukan pemeriksaan urine terhadap personel Militer dan Pns Pomdam VI/Mlw dengan menggunakan testpack merk Advanced Quality dan dari hasil pemeriksaan dari urine tersebut ada 2 (dua) orang anggota dinyatakan positif mengandung zat Amfethamin atau zat yang terkandung dalam Narkotika golongkan I yaitu sabu-sabu yaitu atas nama Terdakwa ( Pelda Misman Sugianto ) dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), kemudian untuk memastikan Terdakwa dan Saksi-1 menggunakan narkotika jenis sabu-sabu selanjutnya keduanya diambil urinenya untuk diperiksa dan dianalisa kembali di labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto sesuai dengan berita acara pengambilan urine dan darah anggota Pomdam VI/Mlw tertanggal 18 November 2013 pada sekira pukul 09.30 wita dan setelah dilakukan analisa bahwa benar urine kedua anggota tersebut menggandung zat Metamfethamin dan Amfethamin.
17. 5. Bahwa pada saat pengambilan urine Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) disaksikan oleh Mayor Cpm Teguh Iman Santoso dan yang memeriksa urine keduanya adalah Pns Heri Kusmiadi.S dengan diketahui Saksi-6, kemudian Saksi-6 dapat menyimpulkan kalau Terdakwa dan Saksi-1 telah menggunakan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu berdasarkan hasil testpeck merk Anvanced Quality terhadap urine Terdakwa dan Saksi-1 memperlihatkan hasil positif telah menggunakan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin dengan timbulnya 1 (satu) garis merah mendatar, dan sesuai hasil pemeriksaan labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto tanggal 18 November 2013 No. Labolatorium: 12646 yang dilakukan oleh Pns Heri Kusniadi.S bahwa urine dan darah Terdakwazat Metamfethamin dan Amfethamin, sedangkan sesuai hasil pemeriksaan labolatorium RS. TK II Dr. R Hardjanto tanggal 18 November 2013 No. Labolatorium: 12645 yang dilakukan oleh Pns Heri Kusniadi.S bahwa urine dan darah Saksi-1zat Metamfethamin dan Amfethamin. 6. Bahwa menurut Saksi yang dimaksud dengan urine positif mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin adalah urine yang mengandung Narkotika Golongan I (satu) yang mana penggunaannya harus berdasarkan resep yang dikeluarkan olehdokter dan zat tersebut terkandung dalam obat tertentu yang digunakan dalam pengobatan serta penggunaan dan peredarannya diawasi dan diatur oleh UURI No. 35 tahun2009, pada saat melakukan pemeriksaan terhadap darah dan urine Terdakwa dan Saksi-1 kandunganzat Metamfethamin dan Amfethamin tersebut lebih dari 1 ml (satu milligram) . 7. Bahwa menurut Saksi kalau Terdakwa dan Saksi-1 tidak dibenarkan menggunakan Narkotika jenis sabu-sabuyang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin tanpa resep dokter dan hal itu telah melanggar hukum sebagaimana diatur oleh UURI No. 35 tahun2009 tentang Narkotika, pengaruh dari penggunaan Narkotika jenis sabu-sabuterhadap tubuh manusia apabila digunakan tanpa resep dokter atau berlebihan dapat berpengaruh padakejiwaan dan dampak negative lainnya dapat menjadikan orang tersebut ketagihan/ingin mengkonsumsiNarkotika tersebut terus menerus, sedangkan dampak positifnya membuat penggunanya lebih bersemangat dan Narkotika jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin terhadap tubuh orang yang menggunakan zat tersebut dapat diperiksa melalui darah, rambut dan urine, juga bisa melalui pemeriksaan DNA serta pengamatan prilaku. 8. Bahwa menurut Saksi zat Metamfethamin dan Amfethamin sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan karena orang mengkonsumsi Narkotika Gol I jenis sabu-sabu selain mengkonsumsi sabu-sabu zat Metamfethamin dan Amfethamin juga terdapat dalam obat flu seperti Efedrin, Prohiper (Methyl Penidet) yang merupakan turunan dari amfethamine, sedangkkan kandungan zat Metamfethamin dan Amfethamin dapat bertahan dalam tubuh seorang pengguna bisa bertahan sampai dengan kurang lebih satu minggu dan pada umumnya menggunakan 1 miligram narkotika jenis sabu-sabu sudah bisa terditeksi dalam urine dan dalam darah mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.
18. Saksi-5 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan
: Dr. Ragu Rahman Sp.Kj : Kapten Cpm / 11030000870473 : Kaurdiknakes Instaldik RS TK II Dr. R Hardjantio Kesatuan : Kesdam VI/Mlw Tempat tanggal lahir : Medan, 25 April 1973 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Tanjungpura I Balikpapan Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa.
2. Bahwa benar Saksi pada hari senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 wita di Mapomdam VI/Mlw Jl. Tanjungpura kota Balikpapan telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personel Militer dan Pns Pomdam VI/Mlw dengan dari hasil pemeriksaan dari urine tersebut ada 2 (dua) orang anggota dinyatakan positif mengandung zat Amfethamine atau zat yang terkandung dalam Narkotika golongkan I yaitu sabu-sabu yaitu atas nama Terdakwa (Pelda Misman Sugianto) dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), kemudian untuk memastikan Terdakwa dan Saksi-1 menggunakan narkotika jenis sabu-sabu selanjutnya keduanya dihadapkan kepada Saksi pada tanggal 19 November 2013 sekira pukul 10.00 Wita dengan diantar oleh Mayor Cpm Suharno bahwa kondisi kejiawaan Terdakwa dan Saksi-1 setelah dilaksanakan tes MNPI (tes kejiwaan) dan wawancara psikiatrik yang Saksi lakukan diketahui Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) mengalami gangguan kecemasan ringan akibat penyalah gunaan zat yang terkandung dalam sabu-sabu. 3. Bahwamenurut Saksi gangguan yang dialami oleh Terdakwa dan Saksi-1 itu terlihat dari gerak-gerik, cara bicara dan penyampaian ucapan dan cara bicara terganggu serta mengkalami susah tidur. 4. Bahwa menurut Saksi reaksi yang akan ditimbulkan oleh zat Amfethamin yang diderita oleh Terdakwa dan Saksi-1 setelah menggunakan sabu-sabu tersebut hanya dalam waktu 1X24 jam tergantung pada kondisi fisik yang bersangkutan. 5. Bahwa menurut Saksi kalau Terdakwa dan Saksi-1 bukan orang yang berhak untuk memiliki, mengangkut, menyimpan, menggunakan dan menjual belikan narkotika Golongan I jenis sabusabu, dari hasil pemeriksaan psikiatrik atau ilmu yang mempelajari tentang prilaku, emosi dan proses pikir manusia diperoleh hasil bahwa Terdakwadan Saksi-1 mengalami gangguan mental prilaku akibat penyalah gunaan zat Amfethamin yang terdapat dalam sabusabu. 6. Bahwa menurut Saksi zat Metamfethamin dan Amfethamin selain ada pada Narkotika jenis sabu-sabu juga terdapat dalam narkotika jenis lain seperti Ekstaci dan Prohiper (obat yang diberikan kepada anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian), selain itu juga zat Metamfethamin dan Amfethamin juga terdapat dalam obat flu seperti Efedrin, Prohiper (Methyl Penidet)
19. yang merupakan turunan dari amfethamine dapat bertahan dalam tubuh seorang pengguna bisa bertahan sampai dengan kurang lebih satu minggu dan pada umumnya menggunakan 1 miligram narkotika jenis sabu-sabu sudah bisa terditeksi dalam urine dan dalam darah mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin. 7. Bahwa menurut Saksi apabila seseorang tidak mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu dan obat-obatan tersebut diatas maka seseorang tidak akan mengandungzat Metamfethamin dan Amfethamin didalam tubuhnya. 8. Bahwa menurut Saksi pengaruh dari penggunaan Narkotika jenis sabu-sabu terhadap tubuh manusia apabila digunakan tanpa resep dokter atau berlebihan dapat berpengaruh pada kejiwaan dan dampak negative lainnya dapat menjadikan orang tersebut ketagihan/ingin mengkonsumsi Narkotika tersebut terus menerus, sedangkan dampak positifnya membuat penggunanya lebih bersemangat dan Narkotika jenis sabu-sabu yang mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin terhadap tubuh orang yang menggunakan zat tersebut dapat diperiksa melalui darah, rambut dan urine, juga bisa melalui pemeriksaan DNA serta pengamatan prilaku. 9. Bahwa menurut Saksi yang dimaksud dengan pecandu narkotika adalah orang yang menggunakan zat terlarang dengan dosis diluar ketentuan medis dan dilakukan berulang-ulang serta berkaitan dengan perkara Terdakwa dan Saksi-1 keduanya bisa dikatakan sebagai pecandu Narkotika jenis sabu-sabu. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi yang lain dalam perkara ini meskipun telah dipanggil 3 kali kepersidangan, namun tetap tidak hadir karaena saksi tersebut sudah tidak berada di alamatnya dan tidak diketahui tempatnya, oleh karenanya Oditur memohon agar keterangan saksi yang telah diberikan dibawah sumpah didepan penyidik untuk dibacakan, atas persetujuan Terdakwa keterangan Saksi-tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat Tgl/lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Syamsyuri : Wiraswasta : Muara Ancalong (Kaltim), 2 Agustus 1977 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Jl. Mulawarman Rt.001 desa. Kaliorang Kec. Kaliorang Kab. Kutai Timur.
Bahwa Saksi Syamsuri telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut :
20. 1. Bahwa Saksi alias Komeng alias Meng kenal dengan Terdakwa pada tanggal 19 Juni 2013 di Sanggata yang dikenalkan oleh Sdr. Ardiansyah (Ketua KUD Mitra Sawit Mandiri) di Sanggata sebagai petugas pengamanan pada saat terjadi permasalahan di wilayah Sumur Tua yang mengandung minyak di lapangan kaliorang Desa Bangun jaya Kec. Kaliorang Kab. Kutai Timur Sanggata. 2. Bahwa kemudian pada tanggal 23 Oktober 2013 sekira pukul 21.00 Wita Saksi bertemu dengan Terdakwa di Hotel Grand Viktory Sanggata, pada saat itu Terdakwa datang bersama H. Helmy, Sdr. Apri, Sdr. Arjuna, dan satu orang dari Singapura yang tidak Saksi kenal untuk melihat Sumur Tua yang mengandung minyak di daerah Kaliorang, dimana KUD Mitra Sawit Mandiri akan melakukan kerja sama dengan H. Helmy dibidang pengelolaan Sumur Tua yang mengandung minyak bumi tersebut. 3. Bahwa pada tanggal 7 November 2013 sekira pukul 19.00 Wita setelah selesai sholat Magrib Saksi bersama Sdr. Ardiansyah dan Sdr. Kadek berangkat dari sanggata menuju ke Balikpapan dengan menggunakan Mobil Fortuner warna Hitang Nopol KT 909 RN untuk membicarakan kerjasama pengelolaan Sumur Tua Lapangan Kaliorang. 4. Bahwa pada tanggal 8 November 2013 sekira pukul 06.00 Wita Saksi bersama Sdr. Ardiansyah dan Sdr. Kadek tiba di Hotel Lira Aulia Jl. Ahmad Yani Balikpapan dan ternyata telah ditunggu oleh Sdr. Apri orang kepercayaan H. Helmy dan seorang Notaris yang membuatkan draf bentuk kerjasama antara KUD Mitra Sawit Mandiri dengan H. Helmy, kemudian Saksi bersama Sdr. Ardiansyah dan Sdr. Kadek serta Sdr. Apri sama-sama melaksanakan sarapan pagi di Hotel tersebut. 5. Bahwa setelah Saksi membersihkan badan tiba-tiba pintu kamar diketuk oleh Terdakwa lalu menyampaikan kalau Saksi dan teman-temannya sudah ditunggu oleh H. Helmy untuk segera berangkat ke Notaris, sehingga Saksi dan teman-teman bergegas menuju loby Hotel untuk menemui H. Helmy dan menyerahkan dokumen yang berisi tentang KUD Mitra Sawit Mandiri dan Ijin pengelolaan Sumur Tua dari SKK Migas. 6. Bahwa oleh karena Sdr. Edy (penyandang dana/rekanan H. Helmy) tidak kunjung datang hingga pukul 08.30 Wita, akhirnya Terdakwa mengajak Saksi dan Sdr. Ardiansyah untuk keluar dari Hotel kemudian diajak jalan-jalan dengan menggunakan mobil yang Saksi bawa dari Sanggata dan setelah tiba di depan RS Bersalin Kasih Bunda Terdakwa, Saksi dan Sdr. Ardiansyah turun dari mobil dan berjalan menuju sebuah rumah. 7. Bahwa di rumah tersebut Saksi dikenalkan oleh Terdakwa dengan Sdr. Tri Susilo, dalam perkenalan tersebut Saksi memperkenalkan diri dengan nama Emen, kemudian Terdakwa mengatakan kalau Saksi adalah pengusaha dari Sanggata, sedangkan Sdr. Tri Susilo adalah sebagai penguasa Balikpapan. 8. Bahwa kemudian Sdr. Tri Susilo mengambil seperangkat alat penghisap sabu-sabu dari bawah meja tempat Saksi duduk, lalu menyodorkan alat tersebut kepada Saksi sambil mengatakan ―silahkan Bang Emen‖,
21. yang kemudian dijawab oleh Saksi ―Iya‖ sambil menoleh kearah Terdakwa yang duduk disebelah kanan Saksi, kemudian Terdakwa mengatakan ―Nggak apa apa bang Emen, santai saja‖, sambil menepuk punggung Saksi. 9. Bahwa kemudian Saksi menghisap sabu-sabu tersebut secara bergiliran dan setelah Saksi menghisap sabu-sabu, kemudian oleh Saksi sabu-sabu tersebut diserahkan kepada Terdakwa untuk dihisapnya, setelah itu sabu-sabu tersebut diserahkan kepada Saksi-1 (Sdr. Tri Susilo) untuk dihisapnya dan begitu seterusnya sampai selesai sedangkan Sdr. Ardiansyah tidak menghisap sabu-sabu karena Sdr. Ardiansyah kembali ke Hotel Lira Auli setelah dihubungi oleh H. Helmy. 10. Bahwa Saksi menghisap sabu-sabu sebanyak 5 (lima) sampai 6 (enam) kali hisapan karena pada saat putaran kedua Saksi disuruh Terdakwa dan Saksi untuk menghisap sacara dobel atau 2 (dua) kali hisapan dan pada saat mengkonsumsi sabu-sabu masing-masing membakarnya sendiri-sendiri. 11. Bahwa menurut Saksi seperangkap alat hisap sabu-sabu dan sabu-sabunya sudah disiapkan olehSaksi-1 (Sdr. Tri Susilo) yang diambil dari bawah meja tamu tempat Saksi dan teman-teman duduk dan siap untuk dikonsumsi/digunakan. 12. Bahwa Saksi mengkonsumsi sabu-sabu dengan cara membakar sabu-sabu di dalam pipet kaca dengan menggunakan korek api gas yang apinya diatur sedemikian kecil, yang telah disambungkan dengan sedotan plastik dan sedotan tersebut dimasukkan ke dalam botol melalui tutup botol aqua yang telah dilubangin dengan 2 (dua) lubang, sedangkan lubang yang satunya lagi dimasukan sedotan lagi yang fungsinya untuk menghisap asap dari hasil pembakaran sabu-sabu dalam pipet tersebut dan setelah dihisap asap sabu-sabu tersebut setelah beberapa saat di keluarkan lagi seperti layaknya orang menghisap rokok. 13. Bahwa Saksi tidak mengetahui berapa banyak sabu-sabu yang digunakan pada tanggal 8 November 2013 di rumah Saksi-1 (Sdr. Tri Susilo) bersama Terdakwa dan Saksi-1, karena pada saat itu seperangkat alat isap sabu-sabu dan sabu-sabunya sudang berada dalam pipet kaca yang siap untuk dikonsumsi, dan Saksi tidak tahu darimana sabu-sabu itu didapat karena Saksi baru pertama kali mengkonsumsi sabu-sabu bersama-sama dengan Terdakwa dan Saksi-1 (Sdr. Tri Susilo). 14. Bahwa menurut Saksi setelah mengkonsumsi sabu-sabu badan terasa fit dan rasa kantuk hilang, sedangkan Saksi melihat Terdakwa dan Saksi-1 (Sdr. Tri Susilo) mukanya berkeringat. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-7 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Maskur Sulaiman Wiraswasta Samuntai Long Ikis, 10 april 1990 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Blora II No.32 Rt.033 Kel. Klandasan Ilir Kec.Balikpapan Selatan
22. Bahwa Saksi maskur Sulaiman telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan, maka keterangan Saksi dalam BAP tersebut dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi alias Eman Bin Yusalmi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2013, dan dengan TerdakwaSaksi-3 ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa menggunakan Narkotika Gol. I jenis sabu-sabu di tempat kost Saksi di Jl. Blora II No. 32 RT.033 Kel. Klandasan Ilir tepatnya di belakang Bank Danamon cabang Balikpapan, sebanyak kurang lebih 10 (sepuluh) kali dalam tahun 2013, namun Saksi-3 sudah lupa waktunya cuma yang terakhir dilakukan pada hari Sabtu tanggal 2 November 2013 sekira pukul 14.00 Wita. 3. Bahwapada hari Sabtu tanggal 2 November 2013 sekira pukul 14.00 Wita saat Saksi akan pulang dari tempat kerjanya di Hotel Mega Lestari Balikpapan, ditelpon oleh Terdakwa dan menanyakan keberadaan Saksi, kemudian dijawab oleh Saksi, kalau Saksi berada di kantor dan bermaksud akan pulang, lalu Terdakwa mengatakan kepada Saksi dengan kata-kata, ―Maukah‖ (kata-kata yang biasa digunakan Terdakwa untuk mengajak mengkonsumsi sabu-sabu), lalu dijawab oleh Saksi, ―Mau Bang‖ di kost aja, kemudian Saksi bergegas pulang ke tempat kostnya dan tidak lama kemudian dating Terdakwa, kemudian memerintahkan Saksi untuk membeli 1 (satu) buah Aqua dan 2 (dua) buah Teh Kotak, selanjutnya Terdakwa dan Saksi sama-sama masuk ke dalam tempat kost Saksi dan Terdakwa langsung merangkai/membuat alat untuk menghisap sabu-sabu (Bong) dengan menggunakan botol Aqua yang tutup botolnya dilubangi dengan dua lubang kemudian dipasang sedotan bekasminuman Teh Kotaksatu batang sedotan digunakan untuk menghisap sabusabu sementara batang sedotan lainnya untuk di pasang atau dihubungkan ke pipet kaca tempat sabu-sabu di bakar dan sabusabu tersebut berbentuk serbuk kristal sebesar ukuran garam meja berwarna putih bening mengkilap. 4. Bahwa setelah Bong terbuat, kemudian Terdakwa mengeluarkan sabu-sabu dari dalam dompetnya dan menuangkan ke dalam pipet kaca lalu dipasang pada Bong, lalu Terdakwa mulai membakar sabu-sabu yang berada di dalam pipet dengan menggunakan korek api gas, kemudian menghisap asap yang dihasilkan dari pembakaran sabu-sabu tersebut, setelah itu Bong diserahkan kepada Saksi untuk dihisap secara bergantian, namun dalam pelaksanaannya Terdakwa membantu membakarkan sabusabu dalam pipet kaca karena Saksi tidak bisa melakukannya sendiri dan pada saat itu Saksi menghisap sebanyak 5 (lima) kali hisapan, namun Saksi tidak mengetahui berapa banyak sabu-sabu yang dikonsumsi dan Saksi juga tidak mengetahui sabu-sabu tersebut dibeli oleh siapa dan dibeli dari siapa, karena Terdakwa sudah membawanya. 5. Bahwa sebelumnya Terdakwa juga pernah menggunakan sabu-sabu yaitu pada hari Minggu namun Saksi sudah lupa tanggalnya dalam bulan September 2013 sekira pukul 11.00 wita dimana pada saat itu Terdakwa berada di rumah kontrakan adik Saksi yang bernama Sdr. Nurwahyudi yang bertempat tinggal di daerah Prapatan depan Bank BRI cabang Prapatan kegiatan Terdakwa pada saat itu sedang bermain Playstation,
23. kemudian sekira pukul 12.00 wita Saksi-1 (Sdr. Trisusilo) datang menemui Terdakwa, lalu Terdakwa memberikan uang sebesar Rp. 300.000,- kepada Saksi-1 yang mana uang tersebut untuk digunakan membeli sabu-sabu di daerah Kampung Baru Ujung. 6. Bahwa kemudian Saksi bersama dengan Saksi-1 pergi menuju Kampung Baru Ujung menuju sebuah rumah milik penjual sabu-sabu, namun Saksi tidak mengenal penjual sabu-sabu tersebut kemudian Saksi-1 masuk kedalam rumah milik penjual sabu-sabu sedangkan Saksi menunggu diluar dan tidak lama kemudian Saksi-1 keluar dari rumah tersebut sambil mengatakan ―tidak ada barang‖ (maksudnyatidak ada sabu-sabu), selanjutnya Saksi dan Saksi-1 pergi mencari ketempat lain yang masih disekitar wilayah Kampung Baru, kemudian Saksi-1 masuk kedalam sebuah gang sedangkan Saksi menunggu di atas sepeda Motor dan 15 menit kemudian Saksi-1 keluar dari dalam gang menghampiri Saksi, kemudian Saksi-1 bersama Saksi kembali ke rumah kontrakan di Prapatan. 7. Bahwa setelah sampai di rumah kontrakan Sdr. Nurwahyudi yang beralamat di Prapatan Balikpapan, Terdakwa, Saksi-1, dan Saksi menggunakan sabu-sabu yang dibeli di daerah kampung Baru secara bersama-sama yang pelaksanaannya secara bergantian. 8. Bahwa menurut Saksi dampak setelah mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu akan mengalami susah tidur, semangat untuk beraktifitas tinggi dan badan berkeringat serta rasa penasaran sangat tinggi. 9. Bahwa Saksi mengetahui dan mengerti bahwa Narkotika golongan 1 jenis sabu-sabu adalah barang terlarang dan illegal untuk digunakan tanpa adanya surat ijin dari pejabat yang berwenang dan apabila ada yang memilikinya tanpa ijin merupakan suatu perbuatan melawan hukum. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 Kopda Tri Susilo telah membantah isi keterangannya dalam BAP, sehingga Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim untuk meghadirkan Saksi tambahan, dan Majelis Hakim berpendapat perlu untuk menghadirkan Saksi Tambahan dari Pomdam VI/Mlw yaitu : Saksi tambahan-1 Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Roni Setiono Letda Cpm/21980204930177 Pariksa Satlakidik Pomdam VI/Mlw Pomdam VI/Mlw Kediri, 06 Januari 1977 Laki-laki. Indonesia Islam Asrama Sentosa Jl. Tanjung Pura I Blok B No.11 Rt.23 Kel. Klandasan ulu Kec. Balikpapan Kota Balikpapan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
24. 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi sebagai Penyidik sudah berdasarkan Surat keputusan No. Skep/617/XII/2008.
disumpah
3. Bahwa Saksi sendiri yang melaksanakan terhadap Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo).
penyidikan
4. Bahwa Terdakwa ditetapkan sebagai Tersangka setelah, ada laporan dari Lidkrim ada 2 (dua) orang anggota yang hasil pemeriksaaan urinenya positip mengandung zat Metamfethamin dan Amfethamin dan diduga melakukan menyalahgunakan Narkotika . 5. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 saat dilakukan pemeriksaan telah disumpah. 6.
Bahwa pada saat Saksi melakukan pemeriksaan kepada Terdakwa, Saksi tidak ada melakukan tekanan maupun intimidasi dan pemeriksaan tidak diarahan serta dilakukan seobyektif mungkin sesuai dengan prosedur penyidikan. 7. Bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Saksi sesuai dengan yang disampaikan Terdakwa dan Saksi-1 pada saat diperiksa dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam BAP . 8. Bahwa setelah BAP dibuat oleh Saksi kemudian Saksi mencetak hasil BAP kemudian mempersilahkan Terdakwa untuk membacanya kembali sebelum diparaf, kemudian setelah Terdakwa membaca hasil BAP tersebut tidak menyatakan keberatan. 9. Bahwa Saksi dalam memeriksa memperhatikan hak-hak Terdakwa.
Terdakwa
dengan
Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK pada tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat serda kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Polisi Militer selama 5 bulan di Pusdik Pom Cimahi Bandung, kemudian ditugaskan di Pomdam VI/Tanjungpura, selanjutnya pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Susbalidkrim dan hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pelda NRP. 21940044001273, dengan Jabatan Batimin Persmil Tuud. 2. Bahwa Terdakwa telah menggunakan Narkotika golongan I jenis sabu-sabu sebanyak 3 ( tiga ) kali di rumah Saksi-1 (Kopda Tri susilo yang dilakukan bersama-sama dengan Saksi-1. 3. Bahwa menurut pengakuan Terdakwa pertama kali mengkonsumsi sabu-sabu dilakukan pada awal bulan Oktober 2013,
25. awalnya Terdakwa disms oleh Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dalam sms tersebut Saksi-1 menanyakan keberadaan Terdakwa, kemudian Terdakwa menjawab Terdakwa sedang berada di jalan, lalu Terdakwa menanyakan keberadaan Saksi-1 dan dijawab oleh Saksi-1 kalau Saksi-1 sedang berada di rumah bersama temannya kemudian Saksi-1 mengatakan ―maukah,kalau mau kesini― dankarena Terdakwajuga berniat akan ke rumah Saksi-1 sehingga Terdakwasegara datang ke rumah Saksi-1 dan bertemu dengan Saksi-1 beserta teman Saksi-1 yang tidak Terdakwa kenal lalu Terdakwa bergabung untuk mengkonsumsi sabu-sabu bersama Saksi-1, namun Terdakwa tidak mengetahui berapa banyak sabusabu yang dikonsumsi pada saat itu karena pada saat Terdakwa tiba di rumah Saksi-1 sabu-sabu tersebut telah siap untuk dikonsumsi sehingga Terdakwa langsung mengkonsumsinya secara bergiliran dengan cara membakar sabu-sabu tersebut menggunakan korek api gas secara bergantian. 4. Bahwa menurut Terdakwa dalam bulan Oktober 2013 sekira pukul 17.00 wita Terdakwa bermaksud mengembalikan sepeda motor Honda Revo warna Merah milik Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) yang dipinjam oleh Terdakwa, namun karena Saksi-1 sedang berada diluar akhirnya Terdakwa menunggu di RS. Bersalin Kasih Bunda, kemudian setelah menunggu selama kurang lebih 30 menit,akhirnya Saksi-1 datang dengan diantar oleh temannya dengan menggunakan sepeda motor, kemudian Saksi-1 menghampiri Terdakwa dan mengajak Terdakwa untuk menuju ke rumah Saksi-1, setiba di rumah Saksi-1 Terdakwa dan Saksi-1 berbincang-bincang tidak lama kemudian Saksi-1 mengambil seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong) dari bawah meja dan bungkusan plastik kecil berisi 1 (satu) packet sabu-sabu, kemudian Saksi-1 menyiapkan alat tersebut dan setelah siapTerdakwa dan Saksi-1 menggunakan sabu-sabu bersama-sama secara bergantian, namun Terdakwa tidak mengetahui berapa jumlah sabu-sabu yang Terdakwa pakai bersama Saksi-1, selanjutnya setelah selesai mengkonsumsi sabu-sabu Terdakwa pulang dan memberikan uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada anak Saksi-1. 5. Bahwa Terdakwa menggunakan sabu-sabu yang kelima kalinya pada tanggal 8 November 2013 sekira pukul 09.00 wita sampai 10.00 wita bersama Saksi-2 (Sdr.Syamsyuri alias Komeng alias Meng), Terdakwa datang kerumah Saksi-1 sesampainya disana Terdakwa, Saksi-1 danSaksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng) masuk keruang tamu lalu berbincang-bincang dengan posisi Saksi-1 duduk menghadap keluar rumah sementara Terdakwa dan Saksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng) menghadap kearah Saksi-1, kemudian Saksi-1 mengambil bong (seperangkat alat untuk memakai sabu-sabu) dari bawah meja lalu disodorkan kepada Saksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng). 6. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui darimana Saksi-1 mendapatkan sabu-sabu tersebut dan menurut pengakuan Saksi-1 kalau sabu-sabu tersebut didapat atas pemberian dari teman Saksi-1, namun Terdakwa tidak tahu nama teman Saksi-1 tersebut
26. dan Terdakwa tidak mengetahui berapa banyak sabu-sabu yang digunakan bersama dengan Saksi-1 pada tanggal 8 November 2013 pada sekira pukul 09.00 Wita sampai dengan pukul 10.00 Wita karena Terdakwa hanya melihat Saksi-1 mengambil sabusabu dari paketan plastik kecil dengan menggunakan sedotan, kemudian dumasukkan kedalam pipet yang selanjutnya dugunakan untuk dikonsumsi oleh Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng) secara bergantian. 7. Bahwa Terdakwa menghisap sabu-sabu lebih dari 5 (lima) hisapan, yang Terdakwa gunakan bersama Saksi-1 dan Saksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng), yang Terdakwa rasakan setelah menghisap sabu-sabu tersebut rasa pusing dan sakit pada tulang-tulang terasa hilang untuk Saksi-1 dan Saksi-2 (Sdr. Syamsuri alias Komeng alias Meng) Terdakwa lihat hanya biasa saja. 8. Bahwa Terdakwa mengetahui sabu-sabu adalah jenis Narkotika sejak kurang lebih 2 (dua) tahun yang lalu, pertama kali Terdakwa menggunakan sabu-sabu pada tahun 2011 dan telah berhenti pada pertengahan tahun 2012, Terdakwa menggunakan sabu-sabu tersebut di Hotel Pasifik Balikpapan, Terdakwa mendapatkan sabu-sabu tersebut dari teman TerdakwaSdr. Joni yang tinggal di Jakarta. 9. Bahwa Terdakwa menyadari dan mengetahui bahwa Narkotika dapat merusak kesehatan badan dan jiwa, sehingga pada pertengahan tahun 2012 Terdakwa berhenti menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut karena selain dapat merusak kesehatan juga melanggar hukum, akan tetapi Terdakwa kembali menggunakan sabu-sabu pada awal bulan Oktober 2013 dan yang terakhir pada tanggal 8 November 2013 di rumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) . 10. Bahwa Terdakwa pada saat menggunakan Narkotika jenis sabu-sabu merasa lebih fit dan sehat dan rasa sakit-sakit pada tulang serta rasa pusing-pusing yang diderita Terdakwa hilang, jika tidak mengkonsumsi sabu-sabu efek yang Terdakwa rasakan atau timbul tulang-tulang terasa sakit dan kepala terasa pusing.
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : 1.
Barang-barang : a. b. c. d. f. g. h.
1 ( satu ) buah Alat Testpack merk Anvanced Quality 1 ( satu ) buah Alat hisab sabu-sabu ( bong ) 1 ( satu ) bungkus sedotan minuman warna putih 3 ( tiga ) buah korek api gas warna merah, biru dan hijau 1 ( satu ) buah alat pemotong ( Cuter ) 2 ( dua ) buah kantong plastik bekas pembungkus sabu-sabu 1 ( satu ) buah pipet kaca
27. 2.
Surat-surat
:
1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Labolatorium RST TK II Dr. R. Hardjantoatas nama Misman Sugianto tanggal 18 November 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab Heri kusmiadi S. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata barang bukti barang pada poin a dan barang bukti berupa surat berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, dan bukti tersebut dibenarkan oleh Terdakwa dan para Saksi, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Sedangkan barang bukti barang pada poin b sampai dengan g tidak dikaui Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) bahwa barang bukti tersebut bukan yang digunakan oleh Terdakwa dan Saksi-1 karena setiap Terdakwa selesai mengkonsumsi Narkoba, Alat yang digunakan langsung dimusnahkan sehingga tidak berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, oleh karena itu perlu dikesampingkan. Menimbang
:
Bahwa Laboratorium tempat dilakukan uji Laboratorium Urine Terdakwa di RST TK. II Dr. R Hardjanto tidak sesuai dengan Kemenkes yang ditunjuk untuk melakukan Uji Laboratorium terhadap Narkotika. Majelis Hakim menilai bahwa Laboratorium terhadap Urine Terdakwa adalah sebagai Laboratorium kelas dua yang berarti sebagai Laboratorium yang syah sehingga hasil Laboratorium yang dikeluarkan oleh RST TK. II Dr. R Hardjanto tersebut dapat dinilai mendukung pembuktian terhadap tindak pidana yang dilakukan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK pada tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat serda kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Polisi Militer selama 5 bulan di Pusdik Pom Cimahi Bandung, kemudian ditugaskan di Pomdam VI/Tanjungpura, selanjutnya pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Susbalidkrim dan hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pelda NRP. 21940044001273, dengan Jabatan Batimin Persmil Tuud. 2. Bahwa benar pada tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa bersama Saksi-6 Syamsuri bertemu dengan Saksi-1 dirumah Saksi-1 dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi-1 dan tidak lama kemudian Saksi-1 meninggalkan Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri ke dalam untuk membuatkan susu anaknya, lalu menidurkannya di dalam kamar, setelah anaknya tidur kemudian Saksi-1 keluar untuk menemui Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri di ruang tamu, dan Saksi-1 melihat di atas meja tamu tersebut sudah ada seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong).
28. 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 Wita telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personil militer sebanyak 89 (delapan puluh Sembilan) orang dan PNS sebanyak 4 (empat) orang, dan pemeriksaan urine tersebut berdasarkan Surat Telegram Danpolpomad Nomor : STR/76/2013 tanggal 1 Nopember 2013 dan Saksi-3 diperintahkan Danpomad melalui Kasi Dakrim Pomdam VI/Mlw membantu mengawasi pelaksanaan pemeriksaan urine Anggota Pomdam VI/Mlw. 4. Bahwa benar pemeriksaan dilakukan oleh petugas Kesdam VI/Mlw yaitu Saksi-4 ( letkol Ckm Muhammad Mursid) dan dibantu oleh 1 (satu) orang anggota Pns Heri Kusmiadi.dengan terlebih dahulu Saksi-4 mengumpulkan anggota yang akan diperiksa dan memberikan arahan terkait tata cara pengambilan Urine kemudian para anggota yang akan diperiksa urinenya diberikan masingmasing tempat menampung urine dari plastik mika dan diberi nomor urut masing-masing, kemudian satu persatu anggota menuju kamar kecil untuk mengambil urine di depan pintu kamar kecil yang terbuka dan diawasi oleh Pareskrim Pantik Pomdam VI/Mlw setelah itu urine tersebut diserahkan kepada petugas kesehatan. 5. Bahwa benar setelah urine anggota Pomdam VI/Mlw masing-masing diambil kemudian petugas menguji dengan alat pendeteksi (test pack) dengan merk ―ADVANCED QUALITY‖ secara satu persatu urine tersebut dengan cara memasukkan bagian ujung test pack ke dalam urine dan diawasi oleh Danpomdam VI/Mlw. 6. Bahwa benar pada hasil pemeriksaan awal diperoleh 92 (sembilan puluh dua) orang Negatif dan 1 (satu) orang Positif An. Kopda Tri Susilo (Saksi-1), kemudian diadakan pengusutan oleh Lidkrimpamfik dan Saksi-1 mengakui pernah mengkonsumsi narkorika jenis shabu-shabu bersama dengan Terdakwa. 7. Bahwa benar dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap Saksi-1 (Kopda Tri susilo) kemudian Terdakwa diperintahkan ke Mapomdam dan dilakukan pengambilan urine lagi diawasi oleh Pareskrim Pantik Pomdam VI/Mlw dan hasil pemeriksaan Terdakwa dinyatakan positif mengandung zat Metamfetamine dan amfethamine yaitu zat yang terkandung dalam Narkotika Gol. I jenis shabu-shabu, sehingga hasil pemeriksaan diperoleh 91 (sembilan puluh satu) orang Negatif dan 2 (dua) orang dinyatakan positif mengandung zat Metamfetamine dan amfethamine yaitu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) dan Kopda Tri Susilo (Saksi-1), Selanjutnya keduanya diproses dan dilakukan pengusutan dan pemeriksaan. 8. Bahwa benar setelah Terdakwa ditetapkan sebagai Tersangka kemudian Terdakwa dilakukan pemeriksaan oleh Saksi tambahan-1 (Letda Cpm roni Setiono) dan pemeriksaan dilakukan tanpa adanya tekanan maupun intimidasi serta dilakukan seobyektif mungkin sesuai dengan prosedur penyidikan. 9. Bahwa benar sebelum adanya pemeriksaan urine pada tanggal 18 November 2013 Terdakwa sudah 5 (lima) kali mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu bersama Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), 2 (dua) kali di lakukan di luar dan 3 (tiga) kali di rumah Saksi-1 yaitu :
29. a. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu pertama kali sekira awal bulan September 2013 pukul 18.30 Wita di Jl. Jenderal Sudirman (belakang Bank Danamon) di rumah Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman), pada saat itu Terdakwa mengkonsumsi Narkoba jenis shabu-shabu sendirian yang shabu-shabu tersebut diperoleh dari Saksi-7 dan pada saat itu juga Terdakwa meminta Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) melalui SMS untuk mengambil sepeda motor di rumah Saksi-7, setelah mengkonsumsi Terdakwa tertidur, sehingga Terdakwa tidak mengetahui datangnya Saksi-1 ke rumah Saksi-7. b. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kedua kalinya sekira pertengahan bulan September 2013 di belakang Bank BRI di rumah adiknya Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman) dengan cara Terdakwa menghubungi Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) untuk menjemputnya, setelah Saksi-1 sampai kemudian Terdakwa memberi uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dan Saksi-7 memberi uang sebesar Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah), kemudian Saksi-1 dan Saksi-7 mencari Shabu-shabu di Kampung Baru namun tidak ada kemudian mendapatkan Shabu-shabu di belakang Impres, kemudian Saksi-1 dan Saksi-7 kembali ke rumah adik Saksi-7 dan setelah sampai, Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-7 langsung mengkonsumsi shabu-shabu secara bergiliran masing-masing 4 (empat) kali hisapan dengan menggunakan peralatan nyabu milik Saksi-7. c Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ketiga kalinya di rumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) di Jl. S. Parman No. 75 Rt. 27 Kel. Gunung Sari Ilir Balikpapan Tengah pada awal bulan bulan Oktober 2013 sekira pukul 19.00 Wita dengan cara Terdakwa ditawari Saksi-1 (Kopda Tri susilo) untuk datang kerumanya, dan setelah Terdakwa sampai di rumah Saksi-1, kemudian Terdakwa, Saksi-1 dan teman Saksi-1 An. Sdr. Ridwansyah mengkonsumsi shabu-shabu bersama-sama secara bergiliran masing-masing ± 4 (empat) kali hisapan. d. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ke empat kalinya dirumah Saksi-1 (Kopda Tri susilo) bersama dengan Saksi-1 dan teman Terdakwa pada akhir bulan Oktober 2013 sekira pukul 17.00 Wita, saat itu Terdakwa sudah janjian dengan Saksi-1 dengan cara Terdakwa dijemput Saksi-1 dan temannya di rumah sakit bersalin Bunda kemudian Terdakwa diajak Saksi-1 dan temannya ke rumah Saksi-1, dan sesampainya di rumah Saksi-1, Terdakwa, Saksi-1 dan temannya mengkonsumsi shabu-shabu secara bergiliran dengan masing-masing ± 4 (empat) kali hisapan, setelah usai mengkonsumsi Terdakwa pulang dengan memberi uang sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Saksi-1 dan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada anak Saksi-1. e. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kelima kalinya di rumah Saksi-1 bersama Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-6 (Sdr. Syamsuri alias Meng) dirumah Saksi-1
30. pada hari Jumat tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 10.00 Wita, dengan cara Terdakwa dan Saksi-6 yang tinggal di Sangata datang ke rumah Saksi-1 dan setelah sampai di rumah Saksi-1, Terdakwa, saksi-1 dan Saksi-6 langsung mengkonsumsi shabu-shabu yang sudah disiapkan oleh Saksi-1 secara bergiliran dengan masingmasing ± 4 (empat) kali hisapan. 10. Bahwa benar cara-cara menggunakan sabu dengan alat yang dirangkai yaitu : a. Botol plastic bekas minuman mineral Aqua label tutupnya dilubangi 2(dua) ukuran pipet. b. Botol diisi air mineral ¼ (seperempat) kemudian 2 (dua) pipet dimasukan melalui lubang tutup botol. c.
Sabu dimasukan kedalam aluminium foil.
d. Aluminium foil yang telah diisi sabu dipanaskan dengan korek api gas dipegang dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang aluminium foil. e. Api dari korek api gas apinya kecil warna biru, hingga sabu berasap. f. Asap dialihkan melalui salah satu pipet kedalam botol dan kemudian asap dihisap melalui pipet yang satu ke dalam mulut dan dikeluarkan melalui mulut dan hidung. 11. Bahwa benar reaksi yang Terdakwa rasakan setelah mengkonsumsi sabu badan terasa energik, bersemangat untuk melakukan aktifitas, susah tidur, pikiran melayang, bibir dan tenggorokan kering dan badan selalu mengeluarkan keringat. 12. Bahwa benar bentuk barang yang dikonsumsi Terdakwa, seperti kristal berwarna putih seperti gula pasir. 13. Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi Narkotika sabusabu tersebut tidak ada petunjuk dari dokter maupun ijin dalam menggunakan sabu-sabu dari yang berwenang.serta tidak ada suatu ketentuan Undang-undang yang membolehkan atas perbuatan Terdakwa mengkonsumsi Narkotika. 14. Bahwa benar tanggal 19 Nopember 2013 pukul 10.00 Wita diadakan pemeriksaan tes kejiwaan oleh Saksi-5 (Kapten Ckm Dr. Ragu Rahman Sp.Kj) Terdakwa ternyata mengalami gangguan kecemasan akibat pemakaian sabu-sabu. 15. Bahwa benar sabu-sabu adalah Narkotika Gol. I yang dapat mengakibatkan gangguan mental perilaku dalam penyalahgunaan karena mengandung zat Amphetamin bila digunakan tanpa resep dokter. 16. Bahwa benar peralatan Nyabu yang diajukan sesuai dengan Berita Acara Penyitaan barang bukti tanggal 16 Desember 2013 adalah milik saudara Sepupu Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) An. Ridwansyah.
31. 17. Bahwa benar Terdakwa telah mengetahui jika Narkoba dilarang dan Terdakwa pernah diberikan pengarahan oleh Danpomdam VI/Mlw maupun Perwira yang lain terkait masalah Narkoba agar dijauhi dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar, namun Terdakwa tetap tidak mengindahkan arahan tersebut karena keinginannya untuk coba-coba. 18. Bahwa benar Terdakwa tidak dalam perawatan ataupun pengawasan dari dokter terkait narkotika, dan Terdakwa bukan orang yang ketergantungan Narkotika. 19 Bahwa benar terakhir Terdakwa mengkonsumsi Narkoba jenis Sabu-sabu pada hari Jumat tanggal 8 Nopember 2013 dan Terdakwa telah di diambil sample urine pada tanggal 18 Nopember 2013 di Mapomdan VI/Mlw dan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RST TK.II DR.R. Hardjanto terhadap sample Urine Terdakwa menunjukkan zat Amphetamin dan Metamphetamin Positif. 20. Bahwa benar Terdakwa sangat menyesal dan sangat malu karena telah mencemarkan nama baik Satuan dan keluarganya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum dan Terdakwa masih berkeinginan menjadi seorang Prajurit TNI-AD. Menimbang
: 1. Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer mengenai uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal, namun Majelis akan menguraikan sendiri dalam putusan ini, dan mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam amar putusan yang akan dijatuhkan. 2. Bahwa permohonan Penasehat Hukum pada pokoknya hanya permohonan keringan oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalam putusan. 3. Repliek yang diajukan Oditur Militer pada pokoknya tetap pada tuntutannya oleh karena itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapi lagi.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang di dakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2. 3.
Menimbang
:
Unsur Ke-1 Unsur Ke-2 Unsur Ke-3
: Setiap penyalah guna : Narkotika golongan I bagi diri sendiri : Yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Bahwa terhadap unsur-unsur dakwaan Oditur Militer Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Kesatu
:
Setiap penyalah guna.
Yang dimaksud dengan setiap adalah siapa saja atau semua orang yang tunduk pada perundang-undangan Indonesia dan merupakan subyek hukum sebagaimana tersebut dalam pasal 2 sampai dengan 5 ayat (1) KUHP, dan dalam hal ini termasuk diri Terdakwa sekalipun ia sebagai Prajurit TNI.
32.
Sesuai dengan pasal 1 poin 15 tentang ketentuan umum Undang – Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan bahwa pengertian penyalah guna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK pada tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Polisi Militer selama 5 bulan di Pusdik Pom Cimahi Bandung, kemudian ditugaskan di Pomdam VI/Tanjungpura, selanjutnya pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Susbalidkrim dan hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pelda NRP. 21940044001273, dengan Jabatan Batimin Persmil Tuud. 2. Bahwa benar sebagai prajurit TNI, Terdakwa adalah juga sebagai warga Negara Republik Indonesia, dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada Hukum yang berlaku di Indonesia, sehingga Terdakwa termasuk subyek Hukum Indonesia. 3. Bahwa benar berdasarkan Skeppera dari pangdam VI/Mlw yang dimaksud Terdakwa dalam perkara ini adalah Pelda Misman Sugiarto NRP 21940044001273 masih berdinas aktif di Pomdam VI/Mlw sesuai Skeppera No : Kep/45/II/2014 tanggal 27 Pebruari 2014. 4. Bahwa benar pada saat dipersidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI AD lengkap dengan pangkat, atribut dan tanda lokasi dari kesatuan Denpom VI/I. 5. Bahwa benar dipersidangan Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaaan dengan lancer oleh karena itu Terdakwa dianggap mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya. 6.
Bahwa benar pada tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul
09.00 Wita Terdakwa bersama Saksi-6 Syamsuri bertemu dengan Saksi-1 dirumah Saksi-1 dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi-1 dan tidak lama kemudian Saksi-1 meninggalkan Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri ke dalam untuk membuatkan susu anaknya, lalu menidurkannya di dalam kamar, setelah anaknya tidur kemudian Saksi-1 keluar untuk menemui Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri di ruang tamu, dan Saksi-1 melihat di atas meja tamu tersebut sudah ada seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong). Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama : ―setiap penyalah guna‖ telah terpenuhi. 2.
Unsur Kedua :
Narkotika Golongan I bagi diri sendiri
33. Bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan dalam beberapa golongan sebagaimana dalam lampiran Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Yang dimaksud dengan ‖Narkotika Golongan I‖ adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Narkotika golongan I sebagaimana dalam lampiran Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 termasuk di dalamnya Amfetamina dalam daftar Narkotika golongan I nomor urut 53 atau dalam masyarakat umum ataupun nama jalanan biasa dikenal dengan Sabu-sabu atau ubas SS atau Ecin berbentuk seperti kristal putih dan ada juga berwarna keabuan, sebesar batu kerikil yang berbentuk serbuk, tidak berbau, pahit dan dapat larut dalam air atau alkohol. Bahwa Amfetamine dalam UU Nomor 35 tahun 2009 termasuk Narkotika golongan I pada nomor urut ke-53, dan penggunaanya tidak untuk pengobatan namun digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Menurut pasal 6 ayat (1) UU No.35 tahun 1999 bahwa narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 undang-undang No.35 tahun 1999 digolongkan kedalam : a. b. c.
Narkotika Golongan I Narkotika Golongan II Narkotika Golongan III
Menurut pasal 7 UU No,35/1999, Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Menurut pasal 8 ayat (1) UU No.35/1999, Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam ayat (2) dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan untuk Regenerasi diagnostik serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas Rekomendasi kepala Badan Pengawas Obat dan makanan. Bahwa bagi diri sendiri berarti pelaku mengkomsumsi narkotika untuk diri sendiri atau menyalagunakan pemakaian narkotika untuk diri sendiri bukan penyalahgunaan ditujukan pada orang lain. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
34. 1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira pukul 08.30 Wita telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap personil militer sebanyak 89 (delapan puluh Sembilan) orang dan PNS sebanyak 4 (empat) orang, dan pemeriksaan urine tersebut berdasarkan Surat Telegram Danpuspomad Nomor : STR/76/2013 tanggal 1 Nopember 2013 dan Saksi diperintahkan Danpomdam melalui Kasi Dakrim Pomdam VI/Mlw membantu mengawasi pelaksanaan pemeriksaan urine Anggota Pomdam VI/Mlw. 2. Bahwa benar pada tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa bersama Saksi-6 Syamsuri bertemu dengan Saksi-1 dirumah Saksi-1 dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi-1 dan tidak lama kemudian Saksi-1 meninggalkan Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri ke dalam untuk membuatkan susu anaknya, lalu menidurkannya di dalam kamar, setelah anaknya tidur, kemudian Saksi-1 keluar untuk menemui Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri di ruang tamu, dan Saksi-1 melihat di atas meja tamu tersebut sudah ada seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong). 3. Bahwa benar pemeriksaan dilakukan oleh petugas Kesdam VI/Mlw yaitu Saksi-4 ( letkol Ckm Muhammad Mursid) dan dibantu oleh 1 (satu) orang anggota Pns Heri Kusmiadi.dengan terlebih dahulu Saksi-4 mengumpulkan anggota yang akan diperiksa dan memberikan arahan terkait tata cara pengambilan Urine kemudian para anggota yang akan diperiksa urinenya diberikan masingmasing tempat menampung urine dari plastik mika dan diberi nomor urut masing-masing, kemudian satu persatu anggota menuju kamar kecil untuk mengambil urine di depan pintu kamar kecil yang terbuka dan diawasi oleh Pareskrim Pantik Pomdam VI/Mlw setelah itu urine tersebut diserahkan kepada petugas kesehatan. 4. Bahwa benar setelah urine anggota Pomdam VI/Mlw masing-masing diambil kemudian petugas menguji dengan alat pendeteksi (test pack) dengan merk ―ADVANCED QUALITY‖ secara satu persatu urine tersebut dengan cara memasukkan bagian ujung test pack ke dalam urine dan diawasi oleh Danpomdam VI/Mlw. 5. Bahwa benar pada hasil pemeriksaan awal diperoleh 92 (sembilan puluh dua) orang Negatif dan 1 (satu) orang Positif An. Kopda Tri Susilo (Saksi-1), kemudian diadakan pengusutan oleh Lidkrimpamfik dan Saksi-1 mengakui pernah mengkonsumsi narkorika jenis shabu-shabu bersama dengan Terdakwa. 6. Bahwa benar dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap Saksi-1 (Kopda Tri susilo) kemudian Terdakwa diperintahkan ke Mapomdam dan dilakukan pengambilan urine lagi diawasi oleh Pareskrim Pantik Pomdam VI/Mlw dan hasil pemeriksaan Terdakwa dinyatakan positif mengandung zat Metamfetamine dan amfethamine yaitu zat yang terkandung dalam Narkotika Gol. I jenis shabu-shabu, sehingga hasil pemeriksaan diperoleh 91 (sembilan puluh satu) orang Negatif dan 2 (dua) orang dinyatakan positif mengandung zat Metamfetamine dan amfethamine yaitu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) dan Kopda Tri Susilo (Saksi-1), Selanjutnya keduanya diproses dan dilakukan pengusutan dan pemeriksaan.
35. 7. Bahwa benar sebelum adanya pemeriksaan urine pada tanggal 18 November 2013 Terdakwa sudah 5 (lima) kali mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu, 4 (empat) kali bersama Saksi-1 (Kopda Tri Susilo), 1 (satu) kali di lakukan sendiri yaitu : a. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu pertama kali sekira awal bulan September 2013 pukul 18.30 Wita di Jl. Jenderal Sudirman (belakang Bank Danamon) di rumah Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman), pada saat itu Terdakwa mengkonsumsi Narkoba jenis shabu-shabu sendirian yang shabu-shabu tersebut diperoleh dari Saksi-7 dan pada saat itu juga Terdakwa meminta Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) melalui SMS untuk mengambil sepeda motor di rumah Saksi-7, setelah mengkonsumsi Terdakwa tertidur, sehingga Terdakwa tidak mengetahui datangnya Saksi-1 ke rumah Saksi-7. b. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kedua kalinya sekira pertengahan bulan September 2013 di belakang Bank BRI di rumah adiknya Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman) dengan cara Terdakwa menghubungi Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) untuk menjemputnya, setelah Saksi-1 sampai kemudian Terdakwa memberi uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), dan Saksi-7 memberi uang sebesar Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah), kemudian Saksi-1 dan Saksi-7 mencari Shabu-shabu di Kampung Baru namun tidak ada kemudian mendapatkan Shabu-shabu di belakang Impres, kemudian Saksi-1 dan Saksi-7 kembali ke rumah adik Saksi-7 dan setelah sampai, Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-7 langsung mengkonsumsi shabu-shabu secara bergiliran masing-masing 4 (empat) kali hisapan dengan menggunakan peralatan nyabu milik Saksi-7. c Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ketiga kalinya di rumah Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) di Jl. S. Parman No. 75 Rt. 27 Kel. Gunung Sari Ilir Balikpapan Tengah pada awal bulan bulan Oktober 2013 sekira pukul 19.00 Wita dengan cara Terdakwa ditawari Saksi-1 (Kopda Tri susilo) untuk datang kerumanya, dan setelah Terdakwa sampai di rumah Saksi-1, kemudian Terdakwa, Saksi-1 dan teman Saksi-1 An. Sdr. Ridwansyah mengkonsumsi shabu-shabu bersama-sama secara bergiliran masing-masing ± 4 (empat) kali hisapan.. d. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ke empat kalinya dirumah Saksi-1 (Kopda Tri susilo) bersama dengan Saksi-1 dan teman Terdakwa pada akhir bulan Oktober 2013 sekira pukul 17.00 Wita, saat itu Terdakwa sudah janjian dengan Saksi—1 dengan cara Terdakwa dijemput Saksi-1 dan temannya di rumah sakit bersalin Bunda kemudian Terdakwa diajak Saksi-1 dan temannya ke rumah Saksi-1, dan sesampainya di rumah Saksi-1, Terdakwa, Saksi-1 dan temannya mengkonsumsi shabushabu secara bergiliran dengan masing-masing ± 4 (empat) kali hisapan, setelah usai mengkonsumsi Terdakwa pulang dengan memberi uang sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Saksi-1 dan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada anak Saksi-1.
36. e. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kelima kalinya di rumah Saksi-1 bersama Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-6 (Sdr. Syamsuri alias Meng) pada hari Jumat tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 10.00 Wita, dengan cara Terdakwa dan Saksi-6 yang tinggal di Sangata datang ke rumah Saksi-1 dan setelah sampai di rumah Saksi-1, Terdakwa, saksi-1 dan Saksi-6 langsung mengkonsumsi shabu-shabu yang sudah disiapkan oleh Saksi-1 secara bergiliran dengan masing-masing ± 4 (empat) kali hisapan. 8. Bahwa benar cara-cara menggunakan sabu dengan alat yang dirangkai yaitu : a. Botol plastic bekas minuman mineral Aqua label tutupnya dilubangi 2(dua) ukuran pipet. b. Botol diisi air mineral ¼ (seperempat) kemudian 2 (dua) pipet dimasukan melalui lubang tutup botol. c.
Sabu dimasukan kedalam aluminium foil.
d. Aluminium foil yang telah diisi sabu dipanaskan dengan korek api gas dipegang dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang aluminium foil. e. Api dari korek api gas apinya kecil warna biru, hingga sabu berasap. f. Asap dialihkan melalui salah satu pipet kedalam botol dan kemudian asap dihisap melalui pipet yang satu ke dalam mulut dan dikeluarkan melalui mulut dan hidung. 9. Bahwa benar reaksi yang Terdakwa rasakan setelah mengkonsumsi sabu badan terasa energik, bersemangat untuk melakukan aktifitas, susah tidur, pikiran melayang, bibir dan tenggorokan kering dan badan selalu mengeluarkan keringat. 10. Bahwa benar bentuk barang yang dikonsumsi Terdakwa, seperti kristal berwarna putih seperti gula pasir. 11. Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi Narkotika sabusabu tersebut tidak ada petunjuk dari dokter maupun ijin dalam menggunakan sabu-sabu dari yang berwenang.serta tidak ada suatu ketentuan Undang-undang yang membolehkan atas perbuatan Terdakwa mengkonsumsi Narkotika. 12. Bahwa benar tanggal 19 Nopember 2013 pukul 10.00 Wita diadakan pemeriksaan tes kejiwaan oleh Saksi-5 (Kapten Ckm Dr. Ragu Rahman Sp.Kj) Tedrakwa ternyata mengalami gangguan kecemasan akibat pemakaian sabu-sabu. 13. Bahwa benar sabu-sabu adalah Narkotika Gol. I yang dapat mengakibatkan gangguan mental perilaku dalam penyalahgunaan karena mengandung zat Amphetamin bila digunakan tanpa resep dokter.
37. 14. Bahwa benar keterangan Terdakwa bersesuaian satu sama lain dengan barang bukti berupa surat yang diajukan yang menerangkan suatu peristiwa Pidana yang mereka lihat sendiri dan akui sendiri bukan dari orang lain sehingga membuat lebih terang perbuatan Pidana tersebut dimana Terdakwa dapat menyebutkan yang mereka konsumsi adalah sabu yang diakui secara terus terang oleh Terdakwa dan didukung dengan barang bukti berupa surat hasil pemeriksaan pada tanggal 18 Nopember 2013 sekira pukul 08.30 Wita yaitu pemeriksaan urine Anggota Pomdam VI/Mlw di Mapomdam VI/Mlw sesuai Berita Acara Pengambilan Urine tanggal 18 Nopember 2013 dan dari hasil pemeriksaan terhadap urine tersebut 2 (dua) orang Anggota militer urinenya positif mengandung zat Amphetamin yang terkadung dalam Narkotika Gol. I jenis sabu-sabu An. Pelda Misman Sugianto (Terdakwa) dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) sesuai hasil pemeriksaan laboraturim RS. DR. R. Hardjanto No. Laboratorium 12645. 15. Bahwa benar Sabu adalah nama jalanan untuk Metamfetamina dengan nama beken Ubas, Batu, SS atau Ecin berbentuk seperti kristal putih dan ada juga berwarna keabuan, sebesar batu kerikil yang berbentuk serbuk, tidak berbau, pahit dan dapat larut dalam air atau alkohol. 16. Bahwa Metamfetamina dalam UU No.35 tahun 2009 termasuk Narkotika golongan I, dan penggunaanya tidak untuk pengobatan namun digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan pengawas Obat dan Makanan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua : ―Narkotika golongan I bagi diri sendiri ― telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga :
Yang dilakukan secara bersama-sama
Bahwa yang dimaksud‖dilakukan secara bersama-sama‖ adalah bahwa tindak pidana tersebut dilakukan lebih dari satu orang,dimana antara para pelaku terdapat kerjasama secara sadar dan krjasama secara langsung dalam mewujudkan tindak pidana tersebut, dalam hal ini untuk mengkomsumsi narkotika. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar pada tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul
09.00 Wita Terdakwa bersama Saksi-6 Syamsuri bertemu dengan Saksi-1 dirumah Saksi-1 dengan mengendarai mobil yang kemudian diparkirkan di depan Rumah Sakit Kasih Bunda, kemudian keduanya dipersilahkan masuk oleh Saksi-1 dan tidak lama kemudian Saksi-1 meninggalkan Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri ke dalam untuk membuatkan susu anaknya, lalu menidurkannya di dalam kamar, setelah anaknya tidur kemudian Saksi-1 keluar untuk menemui Terdakwa dan Saksi-6 Syamsuri di ruang tamu, dan Saksi-1 melihat di atas meja tamu tersebut sudah ada seperangkat alat penghisap sabu-sabu (Bong).
38. 2. Bahwa benar sebelum adanya pemeriksaan urine pada tanggal 18 November 2013 Terdakwa sudah 5 (lima) kali mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu, 4 (empat) kali bersama dengan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan temannya dan 1 (satu) kali dilakukan sendiri, yaitu : a. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu pertama kali bersama dengan Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman), sekira awal bulan September 2013 pukul 18.30 Wita di Jl. Jenderal Sudirman (belakang Bank Danamon) di rumah Saksi-7. b. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kedua kalinya bersama dengan saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman), sekira pertengahan bulan September 2013 di belakang Bank BRI di rumah adiknya Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman). c Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ketiga kalinya bersama dengan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan sepupu Saksi-1 An Sdr. Ridwansyah di rumah Saksi-1 di Jl. S. Parman No. 75 Rt. 27 Kel. Gunung Sari Ilir Balikpapan Tengah pada awal bulan bulan Oktober 2013 sekira pukul 19.00 Wita d. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu ke empat kalinya bersama dengan saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan temannya dirumah Saksi-1 pada akhir bulan Oktober 2013 sekira pukul 17.00 Wita. e. Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu kelima kalinya bersama dengan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan Saksi-6 (Sdr. Syamsuri alias Meng) di rumah Saksi-1 pada hari Jumat tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 10.00 Wita. 3. Bahwa benar Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan temannya sebelum akan mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu terlebih dahulu berkomunikasi dan saling memberitahukan tempatnya untuk melaksanakan perbuatan mengkonsumsi narkoba. 4. Bahwa benar Terdakwa dan Saksi-1 (Kopda Tri Susilo) dan teman Saksi-1 lainnya setiap mengkomsumsi narkotika dilakukan bersama-sama dengan cara mengisapnya secara bergantian. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur telah terpenuhi Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta hukum yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana : ―Penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri dilakukan bersama-sama‖
yang
39. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP. Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan Hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang termasuk menjaga keharmonisan keluarga Terdakwa sendiri. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit, sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai Sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan cerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak peduli dan tidak patuh dengan ketentuan hukum yang berlaku maupun perintah dari Komandan yang sering memberikan arahan pada saat jam Komandan untuk menjauhi Narkotika . 2. Bahwa pada Hakikatnya Terdakwa mengetahui bahwa Narkotika adalah barang yang dilarang dan penggunaannya harus mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang apalagi Terdakwa adalah anggota TNI yang bertugas dibidang penegakkan Hukum, malah justru melakukan Tindak Pidana tersebut. yang semestinya menjadi contoh yang baik kepada masyarakat maupun anggota TNI yang lainnya. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut yang telah penyalahgunakan Narkotika golongan I, berakibat rusaknya keluarga Terdakwa, selain itu dapat merusak kesehatan dan mental diri Terdakwa sendiri sebagai anggota TNI AD serta dapat merusak disiplin Prajurit di Kesatuan, mencemarkan nama baik TNI AD khususnya Kesatuan Terdakwa (Pomdam VI/Mlw) 4. Ha-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan tindak pidana, oleh karena Terdakwa salah dalam pergaulan yaitu pergaulan yang meyimpang hingga melakukan Tindak Pidana ini berawal dari ajakan Saksi-7 (Sdr. Maskur Sulaiman Bin Yusalmi alias Eman), yang Terdakwa ingin coba-coba sehingga Terdakwa menyetujui ajakan dari Saksi-7 untuk mengkonsumsi narkotika.
40. Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa mengkonsumsi narkotika jenis shabu, hal ini mencerminkan bahwa Terdakwa tidak mengindahkan peraturan hukum/peraturan perundang-undangan yang berlaku serta terkesan pula menganggap remeh petunjuk dan peraturan pimpinan TNI untuk menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkotika. Dalam pada itu perbuatan Terdakwa yang telah terlibat dalam peredaran narkotika jenis shabu, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa nyata-nyata tidak mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia di bidang pemberantasan penyalahgunaan narkotika, padahal penyalahgunaan narkotika merupakan perbuatan yang nyata-nyata melanggar hukum sekaligus dapat merusak kesehatan masyarakat dan generasi muda bangsa, menjadi ancaman dan gangguan terhadap keamanan, ketertiban hidup, kondisi sosial dan budaya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mengkonsumsi narkotika dimana pada saat ini Panglima TNI sedang berupaya untuk memberantas penyalahgunaan Narkoba dilingkungan TNI dengan mengeluarkan ST Nomor : ST/398/2009 tanggal 22 Juli 2009 dan ditindaklanjuti oleh Kepala Staf TNI AD hingga Pangdam XII/Tpr dengan harapan Prajurit TNI AD tidak lagi menyalahgunakan Narkoba, hal ini menunjukkan ketidak pedulian Terdakwa terhadap perintah ataupun penekanan dari Pimpinan TNI agar menghindari penyalahgunaan Narkoba, apalagi Terdakwa adalah selaku anggota TNI Penegak Hukum yang seharusnya berkewajiban melaksanakan surat perintah itu, namun justru Terdakwa melakukan Tindak Pidana .
Menimbang
:
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah sangat bertentangan dengan kepatutan keharusan dan kelayakan sikap sebagai seorang prajurit serta dapat merusak citra dan wibawa kesatuan TNI AD pada umumnya dan Pomdam VI/Mlw pada khususnya sebagai tempat Terdakwa mengabdi pada khususnya. Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa Terdakwa adalah sosok prajurit yang tidak bisa menjaga nama baik Kesatuan/Komando.
Menimbang
: Bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang melekat pada diri Terdakwa dari perbuatannya dihadapkan dengan ukuran-ukuran tata kehidupan atau sistem nilai yang berlaku di lingkungan TNI Majelis berpendapat bahwa Terdakwa ternyata tidak cukup layak untuk dipertahankan di lingkungan kehidupan TNI sebagai prajurit TNI. Apabila Terdakwa tetap dipertahankan dikhawatirkan akan mengganggu sendi-sendi disiplin dan tata tertib kehidupan prajurit TNI, oleh karenanya harus dipisahkan dari kehidupan TNI.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan ini Majelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf atau alasan pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila.
41. Menimbang
:
Bahwa sebelum Majelis menjatuhkan Pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1.
Hal-hal yang meringankan : -
2.
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. Merasa menyesal danTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga pada butir ke 5 dan Sumpah Prajurit pada butir ke 2 serta Doktrin-doktrin TNI tentang Narkotika.
b
Akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat.
c.
Terdakwa selaku Penegak Hukum justru melanggar hukum dan seharusnya mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana Narkotika.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa dikhawatirkan Terdakwa akan melarikan diri atau mengulangi lagi perbuatannya maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa perlu ditahan
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang : a. b. c. d. e. f. g.
2.
1 ( satu ) buah Alat Testpack merk Anvanced Quality 1 ( satu ) buah Alat hisab sabu-sabu ( bong ) 1 ( satu ) bungkus sedotan minuman warna putih 3 ( tiga ) buah korek api gas warna merah, biru dan hijau 1 ( satu ) buah alat pemotong ( Cuter ) 2 ( dua ) buah kantong plastik bekas pembungkus sabu-sabu 1 ( satu ) buah pipet kaca
Surat-surat : a. 1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Labolatorium RST TK II Dr. R. Hardjanto atas nama Misman Sugianto tanggal 18 November 2013
42. dengan hasil Positif mengandung Amphetamine yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab Heri kusmiadi S. b. 1 (satu) lembar foto alat hisap sabu-sabu yang ditemukan di rumah Kopda Tri Susilo dan alat hisap sabusabu yang terbuat dari botol minuman mineral merk Aqua. Perlu ditentukan statusnya. Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 jo pasal 55 ayat(1)KUHP dan Pasal 26 KUHDM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Misman Sugianto Pelda NRP 21940044001273, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ―Penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri yang dilakukan secara bersama sama‖ 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok
: Penjara selama 11 (sebelas) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : 1.
Barang-barang : a). 1 ( satu ) buah Alat Testpack merk Anvanced Quality b). 1 ( satu ) buah Alat hisab sabu-sabu ( bong ) c). 1 ( satu ) bungkus sedotan minuman warna putih d). 3 ( tiga ) buah korek api gas warna merah, biru dan hijau f). 1 ( satu ) buah alat pemotong ( Cuter ) g). 2 ( dua ) buah kantong plastik bekas pembungkus sabu-sabu h). 1 ( satu ) buah pipet kaca Dirampas untuk dimusnahkan.
2.
Surat-surat
:
1 ( satu ) lembar hasil pemeriksaan Labolatorium RST TK II Dr. R. Hardjantoatas nama Misman Sugianto tanggal 18 November 2013 dengan hasil Positif mengandung Amphetamin yang ditanda tangani oleh Pemeriksa dan Penanggung Jawab Heri Kusmiadi S. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 5.
Memerintahkan Terdakwa ditahan.
43. Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 11 Juni 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, SH.MH, Letkol Chk, NRP 1910005200364 sebagai Hakim Ketua dan Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973 serta Nurdin Raham SH Mayor Chk NRP 522551 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2014 oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan SH. Mayor Chk NRP 1101000238117, Penasihat Hukum Rudy Dwi Prakamto, SH Mayor Chk NRP 11980059590177 dan Dibya Sista Arumadatu, SH Lettu Chk NRP 11080134651285 dan Panitera Agustono, SH Kapten Chk NRP 21940080960873 serta dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Hulwani, SH.MH Letkol Chk NRP 1910005200364
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk Nrp. 573973
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Panitera
Agustono, SH Kapten Chk NRP 21940080960873