PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 12-K / PM.II-10 / AD / III / 2014 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Rois Pelda / 568275 Batuud Ramil 07/Metesih Kodim 0727/Karanganyar Kendal, 4 Juli 1965 Laki-laki Indonesia Islam Dsn. Sambiroto RT. 03 RW. 05 Tasikmadu Kab. Karanganyar.
Ds. Pandean Kec.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut di atas. Membaca
: Berita acara pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1 Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor : Kep/11/II/2014 tanggal 21 Februari 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/5/III/2014, tanggal 4 Maret 2014. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim /13/ III /2014 tanggal 13 Maret 2014. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/ 13/ III /2014 tanggal 13 Maret 2014.
4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 5 / III / 2014, tanggal 4 Maret 2014, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan
2
bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Kawin dua” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat: 1) 1 (satu) buah Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 yang dikeluarkan KUA Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar atas nama Rois bin Amin dengan Tunik Herwan binti Tejo Saputro. 2) 1 (satu) lembar Fotokopi Kartu Penunjukan Isteri atas nama Tunik Herwanti. 3) 1 (satu) lembar Foto Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati. 4) 1 (satu) lembar Foto Ruang Tamu di Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati. Dilekatkan dalam berkas perkara.
c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan mohon hukuman yang seringan-ringannya karena Terdakwa telah menceraikan istri sirinya serta telahmemberikan uang sebagai nafkah bagi anakanak Terdakwa sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah dan Terdakwa telah menyesai perbuatannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Sabtu tanggal tiga puluh satu bulan Oktober tahun dua ribu delapan, setidaktidaknya pada bulan Oktober tahun dua ribu delapan atau setidaktidaknya dalam tahun dua ribu delapan di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati propinsi Jawa Tengah atau di tempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :
3
“Barangsiapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1984 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong Kodam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan dilanjutkan pendidikan Susjurta If di Dodik Gombong selama 3 (tiga) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yonif 413/6/2 Kostrad, tahun 1993 mengikuti Secaba Reguler di Rindam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, setelah beberapa kali naik pangkat dan mutasi jabatan hingga pada saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di Kodim 0727/Karanganyar menjabat Batuud Ramil 07/Metesih dengan pangkat Pelda, NRP 568275. b. Bahwa Terdakwa menikah dengan Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd (Saksi-3) pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun. c. Bahwa kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-3, tidak ada masalah dan harmonis. d. Bahwa pada bulan Desember 2006 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2) di Kafe Persada Jurug Surakarta, setelah perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi2 berpacaran kemudian sering melakukan persetubuhan di Hotel 48-48 Karanganyar, Hotel Graha belakang Terminal Tirtonadi Surakarta dan di Tempat Kost Saksi di Kp. Margorejo Rt.02 Rw.10 Kel. Gilingan Kec. Banjarsari Kota Surakarta. e. Bahwa pada bulan Oktober 2008 Saksi-2 dengan menggunakan Handphone meminta kepada Terdakwa untuk menikahi Saksi-2, yang kemudian disanggupi oleh Terdakwa. f. Bahwa dengan adanya kesanggupan Terdakwa menikahi Saksi-2, pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 15.00 Terdakwa datang menemui Saksi-2 di rumah Saksi-2 dengan alamat Jl. Gatot Subroto No.244 Dk. Sukorame Rt.003 Rw.002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora, selanjutnya oleh Saksi-2 Terdakwa diajak pergi ke rumah KH. M. Nasir (Saksi-5) Pengasuh Pondok Pesantren “AL-ALIF” alamat Jl. Gatot Subroto Dsn. Setro Ds. Tamanrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora dengan tujuan dinikahkan di bawah tangan. g. Bahwa Saksi-5 kemudian menyuruh keluarga Saksi-2 untuk menjadi Wali Nikah, karena dari keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikah, Saksi-5 kemudian menyarankan agar pernikahan dilakukan di luar daerah selanjutnya Saksi-5 mempertemukan Terdakwa dan Saksi-2 dengan KH. Busro Musthofa (Saksi-4) dengan alamat Dkh. Banjarwaru Rt.06 Rw.01
4
Ds. Sarimulyo Kec. Ngawen Kab. Blora, setelah bertemu Terdakwa, Saksi-2, Saksi-4 dan Saksi-5 dengan menggunakan mobil Isuzu Phanter warna merah yang dikemudikan sopir Saksi-4 pergi ke rumah Sdr. Joko Aris Tiyanto (Saksi-6) alamat Ds. Waturoyo Rt.03 Rw.06 Kec. Margoyoso Kab. Pati dan tiba sekira pukul 21.00 Wib, karena di rumah Saksi-6 keadaannya kurang mendukung (baru dibangun dan cuaca gerimis), rombongan Terdakwa oleh Saksi-6 diajak ke rumah mertua Saksi-6 di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati, selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib di ruang tamu prosesi pernikahan di bawah tangan sesuai agama Islam, Terdakwa dengan Saksi-2 dimulai dengan Wali Nikah (Muhakkam) Saksi-4, Terdakwa dan Saksi-2 duduk berdampingan di kursi, Terdakwa sebelah kanan sedangkan Saksi-2 sebelah kiri, Saksi-4 duduk di kursi dihadapan Terdakwa, Saksi-5 sebagai Saksi Nikah duduk di kursi sebelah kanan menghadap tengah-tengah antara Terdakwa dan Saksi-4, selanjutnya Saksi-2 mengangkat Saksi-4 menjadi Muhakkam untuk mengakadi pernikahan Terdakwa dengan Saksi-2 dengan cara mengucapkan “Pak Busro, hakkamtuka li ta’qidali wa rodlitu bihukmiks” kemudian diterjemahkan sebagai berikut “Pak Busro njenengan kulo angkat dados muhakkam supados ngakadi nikah kulo lan kulo ridlo dateng keputusan panjenengan” dijawab Saksi-4 “qobiltu (saya terima). Saksi-4 kemudian bertanya kepada Saksi-2 “apakah kamu ridlo aku aqadi nikah dengan Pak Rois ?” dijawab Saksi-2 “ya, saya ridlo”, selanjutnya proses akad nikah dilaksanakan sebagai berikut : -
Pembacaan khutbah nikah oleh Saksi-4.
Aqad Nikah, Saksi-4 menjabat tangan Terdakwa dengan ijab “ya akhil Mubarak Pak Rois, uzawwijuka ala ma amarallahi ta’ala min imsakin bi ma’rufin au tasrihin bi ihsan, ya akhil Mubarak Pak Rois, ankahtuka wazawwajtuka Widowati Retno Dewi allati qod hakkamatni bimahri adawatishholah hallan” (saudara saya Pak Rois, engkau aku nikahkan, aku jodohkan dengan Widowati Retno Dewi yang benar-benar telah mengangkat saya sebagai muhakkam dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengkobuli ijab dengan kata-kata “saya terima nikahnya Widowati Retno Dewi dengan mas kawin tersebut”. -
Pembacaan Doa oleh Saksi-4.
h. Bahwa setelah pernikahan di bawah tangan tersebut Terdakwa tetap tinggal di rumah bersama Saksi-3, sedangkan Saksi-2 pada bulan Nopember 2008 tinggal di kontrakan di Perumahan Ds. Wonorejo Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar (pindah-pindah rumah kontrakan) selama kurang lebih 1 (satu) tahun, untuk kebutuhan sehari-hari Terdakwa rata-rata memberi uang kepada Saksi-2 dan anaknya sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), bertemu rata-rata seminggu dua kali namun mulai bulan April 2009 Saksi-2 pindah bekerja di Jakarta. i. Bahwa tujuan Terdakwa menikah di bawah tangan dengan Saksi-2 adalah menghindari zina karena sebelum menikah di bawah tangan Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan.
5
j. Bahwa dari pernikahan di bawah tangan Terdakwa dengan Saksi-2 telah dikaruniani 2 (dua) orang anak, seorang anak perempuan bernama Adelia Rosindira (4 tahun) dan seorang anak laki-laki bernama Wimas Ronaldo (10 bulan). k. Bahwa status pernikahan di bawah tangan antara Terdakwa dengan Saksi-2 masih sah sesuai agama Islam namun sejak bulan Agustus 2013 Terdakwa tidak pernah bertemu dan tidak melakukan persetubuhan dengan Saksi-2. l. Bahwa pernikahan di bawah tangan Terdakwa dengan Saksi2 pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 tidak ada ijin dari Saksi-3 selaku istri sah Terdakwa serta dari Atasan Terdakwa baik Danramil 07/Metesih maupun Kodim 0727/Karanganyar. m. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-3 merasa dirugikan karena pada saat Terdakwa menikah di bawah tangan dengan Saksi-2 status Terdakwa masih merupakan suami sah dari Saksi-3 dan belum ada perceraian, sehingga perkawinan Terdakwa dengan Saksi-3 menjadi penghalang yang sah untuk Terdakwa melakukan pernikahan dengan Saksi-2 namun demikian Saksi-3 tidak melakukan penuntutan karena Saksi-3 masih mencintai Terdakwa serta demi keharmonisan keluarga. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar mengenai dakwaan yang didakwakan kepadanya dan terhadap surat dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi).
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum namun akan dihadapi sendiri.
Menimbang
Menimbang
:
Bahwa meskipun Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum namun Majelis tetap akan memberikan hak-hak Terdakwa sesuai dengan Undang Undang yang berlaku :
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi – 1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Suryanto Lettu Cba, 21960218811274 Pasi Intel Kodim 0727/Karanganyar Sukoharjo, 13 Desember 1974 Laki-laki Indonesia Islam Dsn. Ngentak Rt.03 Rw.04 Ds.Gumpang Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo.
6
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2012 saat menjabat Dan Unit Intel Kodim 0727/Karanganyar, tidak ada hubungan keluarga/famili hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa status Terdakwa sudah berkeluarga, istri Terdakwa bernama Sdri. Tunik Herwanti, pekerjaan Guru, hubungan keluarga Terdakwa dengan Istri Terdakwa baik dan harmonis. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa mempunyai istri lagi, setelah Dandim memerintahkan untuk menindak lanjuti Suarat Saksi-2 yang dikirim ke Setneg yang isinya kira-kira curhat Saksi2 tentang hubungannya dengan Rois Sindu Saputra setelah mengetahui ternyata benar yang dimaksud adalah Rois Anggota Kodim, maka Dandim meminta agar perkaranya dilimpahkan ke Denpom. 4. Bahwa Saat di BAP di Kantor Kodim, Saksi-2 tidak mengakui kalau anaknya tersebut hasil hubungan dengan Terdakwa, Saksi-2 hanya menangis saja. 5. Bahwa Saksi baru mengetahui status Terdakwa dengan Sdri. Widowati Retno Dewi , Janda beranak 3 (tiga), Umur 41 Tahun, alamat Jl. Gatot Subroto No.244 Dk. Sukorame Rt.003 Rw.002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora adalah suami istri yang menikah secara siri sesuai agama Islam pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 dengan Wali Nikah Kyai Busro, setelah pemeriksaan di kantor Denpom IV/4 Surakarta. 6. Bahwa ketika Terdakwa dan Sdri. Widowati Retno Dewi menikah secara siri sesuai agama Islam pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 di daerah Kab. Pati, tidak ada ijin dari Sdri. Tunik Herwanti, Koramil 07/Metesih maupun Kodim 0727/Karanganyar. 7. Bahwa setelah Sdri. Widowati Retno Dewi menikah secara siri sesuai agama Islam dengan Terdakwa, Sdri. Widowati Retno Dewi mempunyai 2 (dua) anak lagi, namun 2 (dua) anak tersebut hasil perkawinan dengan Terdakwa atau bukan, Saksi tidak tahu. 8. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sudah tidak berhubungan lagi dengan Saksi-2 dan sudah kembali ke Saksi-3 dan Terdakwa telah menceraikan Saksi-2 pada tanggal 8 Mei 2014. 9. Bahwa sebagai nafkah kedua anak Terdakwa hasil pernikahan siri dengan dengan Saksi-2 maka Terdakwa telah berjanji akan memberikan uang sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan setelah Terdakwa menjalani pidana sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
7
Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Widowati Retno Dewi Swasta Blora, 16 April 1972 Perempuan Indonesia Islam Jl. Gatot Subroto No. 244 Dk. Sukorame Rt. 003 Rw. 002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Desember tahun 2006 di Kafe Persada Jurug Surakarta. 2. Bahwa Saksi menikah secara siri sesuai agama Islam dengan Terdakwa pada Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 21.30 di daerah Pati. 3. Bahwa status Saksi saat menikah dengan Terdakwa adalah Janda cerai dari Sdr. Agus Purnomo dengan 3 (tiga) orang anak sedangkan Terdakwa statusnya masih terikat perkawinan yang sah dengan Sdri. Tunik Herawati dan telah dikaruniai seorang anak namun kehidupan rumah tangganya tidak harmonis. 4. Bahwa pada bulan Desember 2006 saat Saksi bekerja di Kafe Persada Jurug Surakarta berkenalan dengan Terdakwa yang saat itu sedang merayakan syukuran kenaikan pangkat teman Terdakwa yang bernama Bapak Udin anggota Kodim Karanganyar, setelah perkenalan tersebut antara Saksi dengan Terdakwa berlanjut pacaran kemudian sering melakukan persetubuhan berdasarkan suka sama suka di Hotel 48-48 Karanganyar, Hotel Graha belakang Terminal Tirtonadi Surakarta dan di Tempat Kost Saksi di Kp. Margorejo Rt.02 Rw.10 Kel. Gilingan Kec. Banjarsari Kota Surakarta. 5. Bahwa Saksi mau melayani dan pacaran dengan Terdakwa, karena Terdakwa uangnya banyak, sering memberi uang kepada Saksi Terdakwa mempunyai penghasilan lain di luar gaji yaitu menjaga kandang ayam. 6. Bahwa pada bulan Januari 2008 Saksi bekerja di Jakarta sehingga hubungan Saksi dengan Terdakwa hanya melalui Handphone, selanjutnya pada bulan Oktober 2008 saat Saksi komunikasi menggunakan Handphone dengan Terdakwa, Saksi minta dinikahi Terdakwa dan disanggupi oleh Terdakwa. 7. Bahwa dengan adanya kesanggupan Terdakwa menikahi Saksi, Saksi kemudian pulang ke Blora selanjutnya pada Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 15.00 Terdakwa datang menemui Saksi di rumah Saksi, oleh Saksi Terdakwa kemudian diajak pergi ke rumah KH. M. Nasir Pengasuh Pondok Pesantren “AL-ALIF” alamat Jl. Gatot Subroto Dsn. Setro Ds. Tamanrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora dengan tujuan minta untuk dinikahkan secara siri, KH. M. Nasir minta kakak Saksi yang bernama Sdr.
8
Gatot untuk menjadi Wali Nikahnya, namun setelah Saksi bertemu Sdr. Gatot ternyata Sdr. Gatot tidak mau menjadi Wali Nikah, selanjutnya dengan menggunakan handphone Saksi menghubungi KH. M. Nasir memberitahukan bahwa pernikahannya batal, oleh KH. M. Nasir disarankan pernikahan harus tetap dijalankan, zina kalau tetap berhubungan dan hukumnya dosa serta menyarankan agar Nikah Lari saja karena tidak ada yang mau jadi Wali Nikah. 8. Bahwa sekira pukul 17.30 Wib Saksi bersama Terdakwa dengan menggunakan sepeda motor menemui KH. M. Nasir dirumahnya, selanjutnya dengan menggunakan mobil Saksi, Terdakwa, KH. M. Nasir beserta anak buahnya kurang lebih 4 (empat) orang menuju Pati, dalam perjalanan KH. M. Nasir mampir ke rumah temannya kemudian diajak ke Pati, sampai di Pati di tempat yang Saksi tidak ketahui pemiliknya sekira pukul 21.30 Wib Saksi dan Terdakwa dinikahkan secara siri menurut agama Islam dengan cara Saksi dan Terdakwa duduk berdampingan, Saksi berada sebelah kiri Terdakwa menghadap meja (arah timur), Wali Nikah KH. Busro berada di sebelah kanan Terdakwa menghadap utara sedangkan sebelah meja menghadap arah barat Saksi Nikah diantaranya KH. M. Nasir bersama anak buahnya kurang lebih 4 (empat) dan teman KH. M. Nasir yang dari Pati, selanjutnya KH. Busro memimpin doa Syahadat selesai berdoa KH. Busro menjabat tangan Terdakwa sambil bilang “saya nikahkan Sdr. Rois bin Amin dengan Sdri. Widowati Retno Dewi binti Sudarno Wiwoho, syah” dijawab oleh para Saksi Nikah “syah” kemudian di doakan lagi oleh KH. Busro, untuk Mahar seperangkat alat sholat, setelah selesai acara rombongan kembali ke Blora, 9. Bahwa setelah menikah siri Saksi dan Terdakwa mengontrak rumah di Perumahan Wonorejo Kec. Wonorejo Kab. Karanganyar (pindah-pindah rumah kontrakan) selama kurang lebih 1 (satu) tahun, pada bulan Desember 2009 Saksi hamil dan melahirkan seorang anak perempuan bernama Adelia Rosindira (4 tahun) pada bulan Agustus 2010, pada bulan Mei 2012 Saksi hamil lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Wimas Ronaldo (10 bulan) pada bulan Januari 2013. 10. Bahwa sewaktu Saksi melahirkan kedua anak Saksi semuanya dibiayai oleh Terdakwa dan pada bulan Desember 2013 terakhir Terdakwa memberikan nafkah kepada Saksi setelah masalah ini diproses di POM hubungan Saksi dengan Terdakwa terputus. -
Bahwa Saksi tidak mampunyai uang untuk mengurus pembuatan Akta Kelahiran anak Saksi yang sudah mulai besar, sehingga Saksi kirim surat ke Setneg menanyakan kalau menikah siri dengan TNI cara buat Akte Kelahiran itu bagaimana.
-
Pada saat kenal dengan Terdakwa, Saksi mengetahui Terdakwa tersebut banyak uangnya karena boleh pilih amplopnya.
11. Bahwa pada tanggal 20 Juni 2013 Saksi kirim surat kepada Presiden Republik Indonesia yang intinya masalah pengurusan Akte Anak dari perkawinan secara siri dengan anggota TNI yang kemudian ditanggapi melalui Sekneg sehingga perkara ini diproses sesuai hukum yang berlaku.
9
12. Bahwa saat Saksi menikah dengan Terdakwa, tidak ada ijin dari Danramil 07/Metesih, Dandim 0727/Karanganyar maupun dari Istri Terdakwa. 13. Bahwa kehidupan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa harmonis, tiap malam Terdakwa tidur dengan Saksi baru pagi harinya Terdakwa pergi, untuk nafkah bathin tidak ada masalah serta Terdakwa tiap bulannya memberikan uang sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) hingga sekarang. 14. Bahwa pernikahan siri antara Saksi dengan Terdakwa menurut agama Islam adalah sah, namun tidak bisa dicatatkan/didaftarkan ke Pegawai Pencatat Nikah, apalagi Terdakwa adalah anggota TNI yang tidak boleh kawin lebih dari satu. 15. Bahwa Saksi sepakat telah diceraikan oleh Terdakwa dengan perjanjian ditulis diatas kertas bermeterai pada tanggal 8 Mei 2014 serta Saksi dijanjikan akan mendapat nafkah untuk kedua anak Terdakwa yang Saksi asuh sebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) diberikan dua kali pertama Rp 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dan setelah Terdakwa menjalani putusan ini Terdakwa memberikan uang Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Tunik Herwanti, S.Pd. PNS (Guru) Karanganyar, 24 Nopember 1967 Perempuan Indonesia Islam Dsn. Sambiroto Rt.03 Rw.05 Ds. Pandean Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1990 di Asrama Yonif 413/Kostrad Palur, Saksi adalah Istri sah dari Terdakwa. 2. Bahwa Saksi menikah dengan Terdakwa pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu dan telah dikaruniai seorang anak bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun, rumah tangga Saksi dengan Terdakwa tidak ada masalah hingga sekarang selalu harmonis 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah menikah secara siri dengan Sdri. Widowati Retno Dewi , Umur 41 Tahun, alamat Jl. Gatot Subroto No.244 Dk. Sukorame Rt.003 Rw.002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora dan telah dikaruniai 2 (dua) orang
10
anak, pada hari Senin tanggal 30 September 2013 sekira pukul 10.00 Wib saat dimintai keterangan di Denpom IV/4 Surakarta. 4. Bahwa saat Terdakwa menikah siri dengan Sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2), tidak ijin dengan Saksi, Danramil 07/Metesih maupun Dandim 0727/Karanganyar. 5. Bahwa Terdakwa tiap hari berada di rumah, keluar hanya pada malam hari tertentu dengan alasan jaga kandang ayam di daerah Gondangrejo Kab. Karanganyar. 6. Bahwa sikap Terdakwa terhadap Saksi , baik-baik saja uang gaji selalu di berikan pada Saksi dan kehidupan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa cukup harmonis. 7. Bahwa saat Terdakwa menikah secara siri dengan Saksi-2, status Saksi masih terikat tali pernikahan dengan Terdakwa sesuai peraturan maupun perundang-undangan. 8. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi merasa dirugikan namun Saksi tidak melakukan penuntutan karena Saksi masih mencintai Terdakwa serta demi keharmonisan keluarga. 9. Bahwa saat ini Terdakwa telah menceraikan istri sirinya sesuai perjanjian yang dibuat Terdakwa dengan Saksi-2 pada tanggal 8 Mei 2014. Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa suatu alasan oleh karenanya maka dengan berpedoman pada Pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut :
Menimbang
:
Bahwa keterangan para Saksi kemudian dibacakan oleh Oditur Militer sesuai permiantaan dari Majelis Hakim sesuai Berita Acara Permulaan Sebagai berikut : Saksi-4: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Busro Musthofa Swasta Blora, 12 Maret 1972 Laki-laki Indonesia Islam Dkh. Banjarwaru Rt.06 Rw.01 Ds. Sarimulyo Kec. Ngawen Blora
Keterangan Saksi-4 yang di bacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
11
2. Bahwa sekira bulan Oktober 2008 Saksi mendapat telepon dari KH. M. Nasir yang isinya dimintai tolong untuk menikahkan orang, selanjutnya Saksi datang ke rumah KH. M. Nasir kemudian diperkenalkan dengan Terdakwa dan Sdri. Dewi (Saksi-2), karena pernikahan tidak ada Walinya serta menurut aturan sesuai agama Islam tidak bisa dilakukan di daerah Blora (keluar daerah) akhirnya Saksi, KH. M. Nasir, Terdakwa dan Saksi-2 pergi ke rumah Sdr. Muhamad Aris alamat Kec. Kajen Kab. Pati. 3. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib pernikahan siri sesuai agama Islam antara Terdakwa dengan Saksi-2 dimulai dengan Wali Nikah (Muhakkam) Saksi dengan cara kedua mempelai mengangkat Saksi menjadi Muhakkam untuk mengakadi nikah Terdakwa dan Saksi-2 dengan mengucapkan “Pak Busro, hakkamtuka li ta’qidali wa rodlitu bihukmiks” kemudian diterjemahkan sebagai berikut “Pak Busro njenengan kulo angkat dados muhakkam supados ngakadi nikah kulo lan kulo ridlo dating keputusan panjenengan” dijawab Saksi “qobiltu (saya terima). Saksi kemudian bertanya kepada Saksi-2 “apakah kamu ridlo aku aqadi nikah dengan Pak Rois ?” dijawab Saksi-2 “ya, saya ridlo”, selanjutnya proses akad nikah dilaksanakan sebagai berikut : a. Pembacaan khutbah nikah oleh Saksi. b. Aqad Nikah, Saksi menjabat tangan Terdakwa dengan ijab “ya akhil Mubarak Pak Rois, uzawwijuka ala ma amarallahi ta’ala min imsakin bi ma’rufin au tasrihin bi ihsan, ya akhil Mubarak Pak Rois, ankahtuka wazawwajtuka Widowati Retno Dewi allati qod hakkamatni bimahri adawatishholah hallan” (saudara saya Pak Rois, engkau aku nikahkan, aku jodohkan dengan Widowati Retno Dewi yang benar-benar telah mengangkat saya sebagai muhakkam dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengkobuli ijab dengan kata-kata “saya terima nikahnya Widowati Retno Dewi dengan mas kawin tersebut”. c. Doa. untuk Saksi Nikahnya, Saksi lupa yang jelas ada dua orang saksi, selesai pelaksanaan nikah siri kami kembali ke Blora. 4. Bahwa tujuan Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2 yang berstatus janda adalah menghindari zina. 5. Bahwa nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 sah menurut agama Islam namun dilarang oleh pemerintah. Atas keterangan Saksi-4 yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: KH. M. Nasir : Wiraswasta (Pengasuh Pondok Pesantren “Al-Alif”) : Blora, 12 Agustus 1966 : Laki-laki : Indonesia : Islam
12
Tempat tinggal
: Jl. Gatot Subroto Dsn. Setro Ds.Tamanrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora.
Keterangan Saksi-4 yang di bacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa sekira bulan Oktober 2008 Sdri. Dewi (Saksi-2) datang ke rumah Saksi dengan tujuan minta dinikahkan dengan Terdakwa, Saksi kemudian menyuruh keluarga Saksi-2 untuk menjadi Wali Nikah, karena dari keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikah, Saksi-2 dan Terdakwa Saksi pertemukan dengan KH. Busro alamat Ds. Banjarwaru Kec. Ngawen Kab. Blora, setelah bertemu Saksi, Saksi-2, Saksi-4 dan Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Muhamad Aris alamat Ds. Ngemplak Kec. Kajen Kab. Pati, sekira pukul 22.00 Wib pernikahan siri sesuai agama Islam antara Terdakwa dan Saksi-2 dimulai dengan Wali Nikah KH. Busro, dengan cara Terdakwa dan Saksi-2 duduk berdampingan kemudian didoakan, setelah nikah siri kami kembali ke Blora. 3. Bahwa tujuan Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2 yang berstatus janda adalah menghindari zina. 4. Bahwa nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 sah menurut agama Islam namun dilarang oleh pemerintah. Atas keterangan Saksi-5 membenarkan seluruhnya.
yang dibacakan tersebut, Terdakwa
Saksi – 6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Joko Aris Tiyanto Wiraswasta Pati, 17 Agustus 1979 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Waturoyo Rt.03 Rw.06 Kec. Margoyoso Kab. Pati
. Keterangan Saksi-6 yang di bacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari dan tanggal lupa di bulan Oktober 2008 sekira pukul 21.00 Wib KH. M. Nasir (Saksi-5), KH. Busro (Saksi4), Terdakwa dan Sdri. Dewi (Saksi-2) datang bertamu di rumah Saksi, karena rumah Saksi baru dibangun dan cuaca gerimis, rombongan Saksi-5 diajak Saksi ke rumah mertua Saksi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati, selanjutnya sekira pukul 21.30 Wib prosesi pernikahan Terdakwa dengan Saksi-2 dilaksanakan dengan cara Terdakwa duduk berdampingan
13
dengan Saksi-2 kemudian Saksi-4 duduk di sebelah kanan mempelai, Saksi-5 duduk dihadapan mempelai sedangkan Saksi duduk disebelah kanan Saksi-5 sebagai Saksi Nikah, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-2 mengangkat Saksi-4 sebagai Wali Muhakkam untuk menikahkan, kemudian Saksi-4 bilang diantaranya saya nikahkan Sdr. Rois dengan Sdri. Dewi setelah dinyatakan sah kemudian didoakan oleh Saksi-5, sekira pukul 22.00 Wib pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-2 selesai kemudian rombongan Saksi-5 pulang ke Blora. 3. Bahwa nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 sah menurut agama Islam namun dilarang oleh pemerintah. Atas keterangan Saksi-6 seluruhnya. Menimbang
:
tersebut, Terdakwa membenarkan
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1984 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong Kodam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan dilanjutkan pendidikan Susjurta If di Dodik Gombong selama 3 (tiga) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yonif 413/6/2 Kostrad, tahun 1993 mengikuti Secaba Reguler di Rindam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, setelah beberapa kali naik pangkat dan mutasi jabatan hingga pada saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di Kodim 0727/Karanganyar menjabat Batuud Ramil 07/Metesih dengan pangkat Pelda, NRP 568275. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd (Saksi-3) pada tahun 1989 di Asrama Palur kemudian menikah pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2) janda cerai beranak 3 (tiga) pada bulan Mei tahun 2007 di Kafe Persada Jurug Surakarta, kemudian menikah siri secara agama Islam pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 22.30 Wib di daerah Pati di rumah orang kampung yang alamatnya Terdakwa lupa. 4. Bahwa setelah perkenalan di Kafe Persada Jurug Surakarta, terjalin cinta antara Terdakwa dan Saksi-2 serta sering melakukan persetubuhan diantaranya di Hotel Graha belakang Terminal Tirtonadi Surakarta dan di Hotel 48-48 Palur Kab. Karanganyar. 5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 07.00 Wib saat Terdakwa berada di rumah mendapat telepon dari Saksi-2 yang isinya disuruh datang ke Blora, setelah bertemu Saksi-2 menyampaikan minta dinikahi siri jika tidak mau Saksi-2 akan datang ke rumah Terdakwa untuk menyebarkan masalah hubungan Saksi-2 dengan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menyanggupi kemauan Saksi-2 namun karena dari pihak keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikahnya, Terdakwa
14
kemudian mengantar Saksi-2 ke rumah KH. M. Nasir (Saksi-5) alamat Jl. Gatot Subroto Tunjungan Kab. Blora dengan tujuan minta untuk menikahkan. 6. Bahwa Saksi-5 tidak mau menikahkan Terdakwa dengan Saksi-2 karena dari keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikah, selanjutnya menyarankan pernikahan harus dilakukan di luar daerah dan akan menghubungi temannya dulu, Terdakwa dan Saksi-2 kemudian pulang ke rumah Saksi-2. 7. Bahwa sekira pukul 18.00 Wib Saksi-2 mendapat telepon dari Saksi-5 yang isinya Terdakwa dan Saksi-2 disuruh datang ke rumah Saksi-5 (Pondok Pesantren), setelah sampai di rumah Saksi-5 datang Kyai Busro (Saksi-4) bersama sopirnya, selanjutnya Terdakwa, Saksi-2, Saksi-5 dan Saksi-4 dengan menggunakan mobil Isuzu Phanter warna merah berangkat menuju Pati, sekira pukul 22.15 sampai di salah satu rumah yang nama dan alamatnya Terdakwa tidak tahu, Terdakwa dan Saksi-2 kemudian dinikahkan secara siri sesuai agama Islam oleh Saksi-4 di ruang tamu dengan cara Terdakwa dan Saksi-2 duduk berdampingan di kursi, Terdakwa sebelah kanan sedangkan Saksi-2 sebelah kiri, Saksi-4 duduk di kursi dihadapan Terdakwa, Saksi-5 sebagai Saksi Nikah duduk di kursi sebelah kanan menghadap tengah-tengah antara Terdakwa dan Saksi-4, selanjutnya Saksi-4 memberi ceramah kemudian menyuruh Terdakwa dan Saksi-2 membaca dua kalimat Syahadat kemudian bilang sekarang pernikahan Terdakwa dan Saksi-2 sudah sah, Saksi-4 kemudian membaca doa, selesai acara pernikahan rombongan kembali ke Blora. 8. Bahwa setelah menikah siri Terdakwa tetap tinggal di rumah bersama Saksi-3, sedangkan Saksi-2 pada bulan Nopember 2008 tinggal di kontrakan di Perumahan Ds. Wonorejo Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, bertemu rata-rata seminggu dua kali namun mulai bulan April 2009 Saksi-2 pindah bekerja di Jakarta. 9. Bahwa pada saat Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2, tidak ijin Danramil 07/Metesih, Dandim 0727/Karanganyar maupun dari Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd (Saksi-3) dan juga tidak pernah melaporkan kepada Satuan. 10. Bahwa nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 adalah ide dari Saksi-2, Terdakwa mengeluarkan biaya untuk nikah siri dan carter mobil sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diberikan Terdakwa kepada Saksi-2 yang selanjutnya diberikan kepada Saksi-5. 11. Bahwa setelah pernikahan siri antara Terdakwa dan Saksi-2, pada bulan Agustus 2010 Saksi-2 melahirkan seorang anak perempuan bernama Adelia Rosindira (4 tahun) dan pada bulan Januari 2013 melahirkan seorang anak laki-laki bernama Wimas Ronaldo (10 bulan), namun kedua anak tersebut hasil hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 (pekerjaannya sebagai Pemandu Karaoke, Tukang Pijat, Salon) atau tidak Terdakwa tidak tahu karena selain melakukan hubungan persetubuhan dengan Terdakwa Saksi-2 juga melakukan persetubuhan dengan orang
15
lain, tiap bulannya Terdakwa memberikan nafkah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).
sebesar
12. Bahwa tujuan Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2 adalah menghindari zina karena sebelum menikah siri Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan. 13. Bahwa status nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 masih sah sesuai agama Islam namun sejak bulan Agustus 2013 Terdakwa tidak pernah bertemu dan tidak melakukan persetubuhan dengan Saksi-2. 14. Bahwa rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-3 sebelum dan sesudah adanya nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2, tidak ada masalah dan harmonis. 15. Bahwa pada tanggal 8 Mei 2014 di Kodim 0727/Karanganyar Terdakwa menyatakan menceraikan Saksi-2 langsung talak 3 dengan membuat Surat Pernyataan Terdakwa akan memberikan dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi-2 ssuai dengan permintaan Saksi-2. 16. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa belum pernah dihukum. 17. Bahwa selama berdinas sebagai anggota TNI, Terdakwa pernah tugas Operasi Militer yaitu ;
Menimbang
:
a.
Timor Timur, sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada tahun 1987-1988, pada tahun 1988 – 1989 dan tahun 1992.
b.
Ambon, pada tahun 1999 selama 8(delapan) bulan.
c.
Papua, pada tahun 2002-2003 selama 16 (enam belas bulan).
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa : Surat-surat: -
1 (satu) buah Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 yang dikeluarkan KUA Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar atas nama Rois bin Amin dengan Tunik Herwan binti Tejo Saputro.
-
1 (satu) lembar Fotokopi Kartu Penunjukan Isteri atas nama Tunik Herwanti.
-
1 (satu) lembar Foto Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati.
-
1 (satu) lembar Foto Ruang Tamu di Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan.
16
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa menyerahkan Surat Pernyataan Cerai dengan Saksi-2 tertanggal 8 Mei 2014 oleh karena itu dengan persetujuan Oditur Militer dan Terdakwa maka Surat pernyataan tersebut dapat dimasukkan ke dalam berkas untuk dijadikan barang bukti.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pendahuluan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ; 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1984 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong Kodam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan dilanjutkan pendidikan Susjurta If di Dodik Gombong selama 3 (tiga) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yonif 413/6/2 Kostrad, tahun 1993 mengikuti Secaba Reguler di Rindam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, setelah beberapa kali naik pangkat dan mutasi jabatan hingga pada saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di Kodim 0727/Karanganyar menjabat Batuud Ramil 07/Metesih dengan pangkat Pelda, NRP 568275. 2. Bahwa benar Terdakwa menikah dengan Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd (Saksi-3) pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun. 3. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-3, tidak ada masalah dan selalu harmonis. 4. Bahwa benar pada bulan Desember 2006 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2) di Kafe Persada Jurug Surakarta, setelah perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi-2 berpacaran kemudian sering melakukan persetubuhan di Hotel 48-48 Karanganyar, Hotel Graha belakang Terminal Tirtonadi Surakarta dan di Tempat Kost Saksi di Kp. Margorejo Rt.02 Rw.10 Kel. Gilingan Kec. Banjarsari Kota Surakarta. 5. Bahwa benar pada bulan Oktober 2008 Saksi-2 dengan menggunakan Handphone memberitahuan kepada Terdakwa, minta untuk dinikahi Terdakwa yang kemudian disanggupi oleh Terdakwa. 6. Bahwa benar dengan adanya kesanggupan Terdakwa menikahi Saksi-2, pada Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 15.00 Terdakwa datang menemui Saksi-2 di rumah Saksi-2 alamat Jl. Gatot Subroto No.244 Dk. Sukorame Rt.003 Rw.002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora, oleh Saksi-2 Terdakwa kemudian diajak pergi ke rumah KH. M. Nasir (Saksi-5) Pengasuh Pondok Pesantren “AL-ALIF” alamat Jl. Gatot Subroto Dsn. Setro Ds. Tamanrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora dengan tujuan minta untuk dinikahkan secara siri.
17
7. Bahwa benar Saksi-5 kemudian menyuruh keluarga Saksi-2 untuk menjadi Wali Nikah, karena dari keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikah, Saksi-5 kemudian menyarankan agar pernikahan dilakukan di luar daerah selanjutnya mempertemukan Terdakwa dan Saksi-2 dengan KH. Busro Musthofa (Saksi-4) alamat Dkh. Banjarwaru Rt.06 Rw.01 Ds. Sarimulyo Kec. Ngawen Kab. Blora, setelah bertemu Terdakwa, Saksi-2, Saksi-4 dan Saksi-5 dengan menggunakan mobil Isuzu Phanter warna merah yang dikemudikan sopir Saksi-4 pergi ke rumah Sdr. Joko Aris Tiyanto (Saksi-6) alamat Ds. Waturoyo Rt.03 Rw.06 Kec. Margoyoso Kab. Pati dan tiba sekira pukul 21.00 Wib, karena di rumah Saksi-6 keadaannya kurang mendukung (baru dibangun dan cuaca gerimis), rombongan Terdakwa oleh Saksi-6 diajak ke rumah mertua Saksi-6 di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati, selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib di ruang tamu prosesi pernikahan siri sesuai agama Islam Terdakwa dengan Saksi-2 dimulai dengan Wali Nikah (Muhakkam) Saksi-4, Terdakwa dan Saksi-2 duduk berdampingan di kursi, Terdakwa sebelah kanan sedangkan Saksi-2 sebelah kiri, Saksi-4 duduk di kursi dihadapan Terdakwa, Saksi-5 sebagai Saksi Nikah duduk di kursi sebelah kanan menghadap tengah-tengah antara Terdakwa dan Saksi-4, selanjutnya Saksi-2 mengangkat Saksi-4 menjadi Muhakkam untuk mengakadi pernikahan Terdakwa dengan Saksi2 dengan cara mengucapkan “Pak Busro, hakkamtuka li ta’qidali wa rodlitu bihukmiks” kemudian diterjemahkan sebagai berikut “Pak Busro njenengan kulo angkat dados muhakkam supados ngakadi nikah kulo lan kulo ridlo dating keputusan panjenengan” dijawab Saksi-4 “qobiltu (saya terima). Saksi-4 kemudian bertanya kepada Saksi-2 “apakah kamu ridlo aku aqadi nikah dengan Pak Rois ?” dijawab Saksi-2 “ya, saya ridlo”, selanjutnya proses akad nikah dilaksanakan sebagai berikut a. Pembacaan khutbah nikah oleh Saksi-4. b. Aqad Nikah, Saksi-4 menjabat tangan Terdakwa dengan ijab “ya akhil Mubarak Pak Rois, uzawwijuka ala ma amarallahi ta’ala min imsakin bi ma’rufin au tasrihin bi ihsan, ya akhil Mubarak Pak Rois, ankahtuka wazawwajtuka Widowati Retno Dewi allati qod hakkamatni bimahri adawatishholah hallan” (saudara saya Pak Rois, engkau aku nikahkan, aku jodohkan dengan Widowati Retno Dewi yang benar-benar telah mengangkat saya sebagai muhakkam dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengkobuli ijab dengan kata-kata “saya terima nikahnya Widowati Retno Dewi dengan mas kawin tersebut”. c. Pembacaan Doa oleh Saksi-4. 8. Bahwa benar setelah menikah siri Terdakwa tetap tinggal di rumah bersama Saksi-3, sedangkan Saksi-2 pada bulan Nopember 2008 tinggal di kontrakan di Perumahan Ds. Wonorejo Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar (pindah-pindah rumah kontrakan) selama kurang lebih 1 (satu) tahun, bertemu rata-rata seminggu dua kali namun mulai bulan April 2009 Saksi-2 pindah bekerja di Jakarta.
18
9. Bahwa benar tujuan Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2 adalah menghindari zina karena sebelum menikah siri Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan. 10. Bahwa benar dari pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-2 telah dikaruniani 2 (dua) orang anak, seorang anak perempuan bernama Adelia Rosindira (4 tahun) dan seorang anak laki-laki bernama Wimas Ronaldo (10 bulan). 11. Bahwa benar status nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 masih sah sesuai agama Islam namun sejak bulan Agustus 2013 Terdakwa tidak pernah bertemu dan tidak melakukan persetubuhan dengan Saksi-2. 12. Bahwa benar pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-2 pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 tidak ada ijin dari Saksi-3, Danramil 07/Metesih maupun Kodim 0727/Karanganyar. 13. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-3 merasa dirugikan namun Saksi-3 tidak melakukan penuntutan karena Saksi-3 masih mencintai Terdakwa serta demi keharmonisan keluarga. 14. Bahwa pada tanggal 8 Mei 2014 di Kodim 0727/Karanganyar Terdakwa menyatakan menceraikan Saksi-2 langsung talak 3 dengan membuat Surat Pernyataan Terdakwa akan memberikan dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Saksi-2 sesuai dengan permintaan Saksi-2. 15. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa belum pernah dihukum. 16. Bahwa selama berdinas sebagai anggota TNI, Terdakwa pernah tugas Operasi Militer yaitu ;
Menimbang
:
a.
Timor Timur, sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada tahun 1987-1988, pada tahun 1988 – 1989 dan tahun 1992.
b.
Ambon, pada tahun 1999 selama 8(delapan) bulan.
c.
Papua, pada tahun 2002-2003 selama 16 (enam belas bulan).
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa para Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur-unsurnya terdiri dari:
19
Menimbang
:
Unsur ke-1
: Barang siapa.
Unsur ke-2
: Mengadakan perkawinan
Unsur ke-3
:
Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa”? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan maupun yang dibacakan telah terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 1984 melalui pendidikan Secata Milsuk di Dodik Gombong Kodam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan dilanjutkan pendidikan Susjurta If di Dodik Gombong selama 3 (tiga) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditugaskan di Yonif 413/6/2 Kostrad, tahun 1993 mengikuti Secaba Reguler di Rindam IV/Diponegoro selama 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, setelah beberapa kali naik pangkat dan mutasi jabatan hingga pada saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih berdinas aktif di Kodim 0727/Karanganyar menjabat Batuud Ramil 07/Metesih dengan pangkat Pelda, NRP 568275. 2. Bahwa benar, dengan kapasitas dan jabatan Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain para Terdakwa tersebur di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya.
20
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barang siapa“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “Mengadakan perkawinan” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa perkawinan menurut UU No. 1 tahun1974 pasal (1) adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa dalam pasal 2 UU No.1 tahun 1974 menyebutkan perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu. Permasalahannya adalah apakah Terdakwa telah Mengadakan Perkawinan dengan Saksi-2, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer? Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa telah menikah dengan Tunik Herwanti, S.Pd. (Saksi-3) pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun. 2. Bahwa benar pada bulan Desember 2006 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2) di Kafe Persada Jurug Surakarta, setelah perkenalan tersebut Terdakwa dan Saksi-2 berpacaran kemudian sering melakukan persetubuhan di Hotel 48-48 Karanganyar, Hotel Graha belakang Terminal Tirtonadi Surakarta dan di Tempat Kost Saksi di Kp. Margorejo Rt.02 Rw.10 Kel. Gilingan Kec. Banjarsari Kota Surakarta. 3. Bahwa benar pada bulan Oktober 2008 Saksi-2 dengan menggunakan Handphone memberitahuan kepada Terdakwa, minta untuk dinikahi Terdakwa yang kemudian disanggupi oleh Terdakwa. 4. Bahwa benar dengan adanya kesanggupan Terdakwa menikahi Saksi-2, pada Sabtu tanggal 31 Oktober 2008 sekira pukul 15.00 Terdakwa datang menemui Saksi-2 di rumah Saksi-2 alamat Jl. Gatot Subroto No.244 Dk. Sukorame Rt.003 Rw.002 Ds. Tutup Kec. Tunjungan Kab. Blora, oleh Saksi-2 Terdakwa kemudian diajak pergi ke rumah KH. M. Nasir (Saksi-5) Pengasuh Pondok Pesantren “AL-ALIF” alamat Jl. Gatot Subroto Dsn. Setro Ds. Tamanrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora dengan tujuan minta untuk dinikahkan secara siri. 5. Bahwa benar Saksi-5 kemudian menyuruh keluarga Saksi-2 untuk menjadi Wali Nikah, karena dari keluarga Saksi-2 tidak ada yang mau menjadi Wali Nikah, Saksi-5
21
kemudian menyarankan agar pernikahan dilakukan di luar daerah selanjutnya mempertemukan Terdakwa dan Saksi-2 dengan KH. Busro Musthofa (Saksi-4) alamat Dkh. Banjarwaru Rt.06 Rw.01 Ds. Sarimulyo Kec. Ngawen Kab. Blora, setelah bertemu Terdakwa, Saksi-2, Saksi-4 dan Saksi-5 dengan menggunakan mobil Isuzu Phanter warna merah yang dikemudikan sopir Saksi-4 pergi ke rumah Sdr. Joko Aris Tiyanto (Saksi-6) alamat Ds. Waturoyo Rt.03 Rw.06 Kec. Margoyoso Kab. Pati dan tiba sekira pukul 21.00 Wib, karena di rumah Saksi-6 keadaannya kurang mendukung (baru dibangun dan cuaca gerimis), rombongan Terdakwa oleh Saksi-6 diajak ke rumah mertua Saksi-6 di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati, selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib di ruang tamu prosesi pernikahan siri sesuai agama Islam Terdakwa dengan Saksi2 dimulai dengan Wali Nikah (Muhakkam) Saksi-4, Terdakwa dan Saksi-2 duduk berdampingan di kursi, Terdakwa sebelah kanan sedangkan Saksi-2 sebelah kiri, Saksi-4 duduk di kursi dihadapan Terdakwa, Saksi-5 sebagai Saksi Nikah duduk di kursi sebelah kanan menghadap tengah-tengah antara Terdakwa dan Saksi-4, selanjutnya Saksi-2 mengangkat Saksi-4 menjadi Muhakkam untuk mengakadi pernikahan Terdakwa dengan Saksi-2 dengan cara mengucapkan “Pak Busro, hakkamtuka li ta’qidali wa rodlitu bihukmiks” kemudian diterjemahkan sebagai berikut “Pak Busro njenengan kulo angkat dados muhakkam supados ngakadi nikah kulo lan kulo ridlo dating keputusan panjenengan” dijawab Saksi-4 “qobiltu (saya terima). Saksi-4 kemudian bertanya kepada Saksi-2 “apakah kamu ridlo aku aqadi nikah dengan Pak Rois ?” dijawab Saksi-2 “ya, saya ridlo”, selanjutnya proses akad nikah dilaksanakan sebagai berikut a. Pembacaan khutbah nikah oleh Saksi-4. b. Aqad Nikah, Saksi-4 menjabat tangan Terdakwa dengan ijab “ya akhil Mubarak Pak Rois, uzawwijuka ala ma amarallahi ta’ala min imsakin bi ma’rufin au tasrihin bi ihsan, ya akhil Mubarak Pak Rois, ankahtuka wazawwajtuka Widowati Retno Dewi allati qod hakkamatni bimahri adawatishholah hallan” (saudara saya Pak Rois, engkau aku nikahkan, aku jodohkan dengan Widowati Retno Dewi yang benar-benar telah mengangkat saya sebagai muhakkam dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengkobuli ijab dengan kata-kata “saya terima nikahnya Widowati Retno Dewi dengan mas kawin tersebut”. c. Pembacaan Doa oleh Saksi-4. 6. Bahwa benar setelah menikah siri Terdakwa tetap tinggal di rumah bersama Saksi-3, sedangkan Saksi-2 pada bulan Nopember 2008 tinggal di kontrakan di Perumahan Ds. Wonorejo Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar (pindahpindah rumah kontrakan) selama kurang lebih 1 (satu) tahun, bertemu rata-rata seminggu dua kali namun mulai bulan April 2009 Saksi-2 pindah bekerja di Jakarta.
22
7. Bahwa benar tujuan Terdakwa menikah siri dengan Saksi-2 adalah menghindari zina karena sebelum menikah siri Terdakwa dan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan. 8. Bahwa benar dari pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-2 telah dikaruniani 2 (dua) orang anak, seorang anak perempuan bernama Adelia Rosindira (4 tahun) dan seorang anak laki-laki bernama Wimas Ronaldo (10 bulan). 9. Bahwa benar status nikah siri antara Terdakwa dengan Saksi-2 masih sah sesuai agama Islam namun sejak bulan Agustus 2013 Terdakwa tidak pernah bertemu dan tidak melakukan persetubuhan dengan Saksi-2. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Mengadakan perkawinan “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Kata-kata Padahal diketahui merupakan pengganti katakata dengan sengaja berarti jika si Pelaku sebelumnya telah mengetahui adanya penghalang (terikat perkawinan) dari dirinya namun si pelaku tetap saja melakukan (tidak menghindar / memutuskan) perbuatan (melakukan perkawinan) maka berarti si pelaku telah dengan sengaja melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku sebenarnya mengetahui atau menyadari bahwa perkawinan yang telah ada masih mengikat yang karena itu menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi namun sipelaku tetap saja melakukan yang baru tersebut. Dan yang dimaksud dengan “Perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” dapat ditegaskan bahwa dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (UU Perkawinan) pada asasnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, seorang pria yang telah mempunyai istri dapat kawin lagi bila hal itu diperbolehkan menurut ajaran agamanya dan untuk itu telah mendapat ijin dari istrinya yang telah ada. Permasalahannya adalah apakah perbuatan Terdakwa yang melakukan perkawinan dengan Saksi-2 telah memenuhi unsur Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menikah dengan Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd (Saksi-3) pada tanggal 13 April 1991 di Kantor Urusan Agama Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Rosian Cahya Putra berumur 22 tahun.
23
2. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-3, tidak ada masalah dan selalu harmonis. 3. Bahwa benar pada bulan Desember 2006 Terdakwa berkanalan dengan sdri. Widowati Retno Dewi (Saksi-2) DI Caffe Persada dan berlanjut Pacaran. 4. Bahwa benar, kemudian Terdakwa menikah lagi dengan Saksi-2 pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2008, di Desa Ngemplak RT. 02 RW 03, Kec. Margoyoso Kab. Pati, tanpa seijin dari Saksi-3 selaku Istri Terdakwa maupun Kodim 0727/Karanganyar. 5. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa, Saksi-3 merasa dirugikan namun Saksi-3 tidak melakukan penuntutan karena Saksi-3 masih mencintai Terdakwa serta demi keharmonisan keluarga. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 : “Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur - unsur tindak pidana yang didakwakan telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”. sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 279 ayat 1 ke-1 KUPH.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, dengan jabatan Terdakwa sebagai Batuud Ramil 07/Metesih ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, menunjukkan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, demikian pula atas pertanyaan Majelis Hakim mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum dan oleh karenanya Terdakwa harus dipidana. Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang melakukan pernikahan dengan Saksi-2 (Sdri. Widowati Retno Dewi) secara siri menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sebagai
24
sosok individu yang menyepelekan ketentuan hukum atau perudang-undangan yang ada. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang anggota TNI, seharusnya melindungi, mengayomi serta menjunjung tinggi kehormatan wanita. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengutamakan kepuasan nafsu biologisnya daripada menggunakan nalar yang sehat. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut telah mengganggu keharmonisan rumah tangganya dan yang lebih utama lagi merusak nama baik kesatuan Terdakwa Kodim 0727/Karanganyar dimata masyarakat. Menimbang
: 1. Bahwa Terdakwa terbukti secara sah melakukan perkawinan lagi yaitu dengan Widowati Retno Dewi (Saksi-2) dan telah mempunyai 2 (dua) orang anak,padahal Terdakwa sudah mempunyai istri yang sah yaitu Saksi-3 (Tunik Herwanti, S.Pd.) dan mempunyai seorang putra yang bernama Rosian Cahya Putra usia 22 tahun. 2. Bahwa anggota TNI dilarang mempunyai istri lebih dari satu, termasuk Terdakwa Pelda Rois karena Saksi-3 (Tunik Herwanti, S.Pd.) adalah seorang istri yang mempunyai tabiat yang baik terbukti dia adalah seorang Pendidik (Guru), lemah lembut, bisa mempunyai keturuna dan selalu melayani Terdakwa dengan baik termasuk untuk kebutuhan biologis, sehingga tidak ada alas an bagi Terdakwa untuk mempunyai istri lain. 3. Bahwa anggota TNI dilarang mempunyai istri lebih dari satu, karena akan membawa dampak negative yang sangat besar terhadap keluarga maupun bagi kesatuan, dampak negative bagi keluarga adalah bidang ekonomi karena gaji yang diterima Terdakwa akan tidak cukup untuk menghidupi keluarganya disamping itu besar kemungkinan akan terjadi kecemburuan para istri karena diperlakukan tidak adil olah suaminya sehingga akan terjadi keributan dalam keluarga tersebut, hal ini tentu saja akan mempengaruhi kinerja bagi anggota TNI yang bersangkutan. Sedangkan dampak negative bagi kesatuan adalah, jika perbuatan Terdakwa ini tidak diberikan sanksi yang tegas maka akan ditiru oleh anggota TNI yang lainnya, sehingga akan mempengaruhi kinerja bagi anggota TNI tersebut di kesatuannya serta dapat mencemarkan nama baik TNI dimata masyarakat. 4. Bahwa atasperbuatan Terdakwa yang telah mempunyai istri lain dan telah mempunyai dua orang anak tersebut Istri Terdakwa yaitu Tunik Herwanti, S.Pd. (Saksi-3) tidak menuntut Terdakwa dan memaafkan perbuatan Terdakwa serta tetap menerima Terdakwa sebagai suaminya dan pada tanggal 8 Mei 2014 Terdakwa dan Saksi-2 (Widowati Retno Dewi) yang menyatakan bahwa Terdakwa telah menceraikan istri keduanya yaitu Saksi-2, Saksi-2 juga menerima dicerai oleh Terdakwa dengan kesanggupan Terdakwa untuk tetap memberikan nafkah kepada anak Terdakwa hasil perkawinan Terdakwa dengan Saksi-2. 5. Bahwa dengan telah adanya kesepakatan cerai antara Terdakwa dengan Saksi-2 maka Terdakwa hanya mempunyai
25
seorang istri yaitu istri pertama Terdakwa , yang memang seharusnya apabila ada kasus tentara mempunyai istri lebih dari satu tanpa ijin kesatuan, maka konsekwensinya Terdakwa harus memilh, karena hal ini sangat mempengaruhi penjatuhan putusan terhadap diri Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.
2.
Terdakwa telah mengakui menceraikan istri sirinya.
3.
Terdakwa pernah 3 (tiga) kali tugas operasi ;
4.
perbuatannya
dan
telah
a)
Timor Timur, sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada tahun 1987-1988, pada tahun 1988 – 1989 dan tahun 1992.
b)
Ambon, pada tahun 1999.
c)
Papua, pada tahun 2002-2003.
Terdakwa dan Saksi-2 sudah tanggal 8 Mei 2014.
mnyatakan bercerai pada
Hal-hal yang memberatkan : 1.
Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI di Masayarakat.
2.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prujirit dan 8 Wajib TNI yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat : -
1 (satu) buah Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 yang dikeluarkan KUA Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar atas nama Rois bin Amin dengan Tunik Herwanti binti Tejo Saputro.
26
Adalah barang bukti disita dari Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd. sudah tidak diperlukan lagi dalam perkara ini, namun merupakan Dokumen penting bagi identitas yang bersangkutan oleh karenanya Majelis perlu menentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak. -
1 (satu) lembar Fotokopi Kartu Penunjukan Isteri atas nama Tunik Herwanti.
-
1 (satu) lembar Foto Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati.
-
1 (satu) lembar Foto Ruang Tamu di Rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak Rt.02 Rw.03 Kec. Margoyoso Kab. Pati. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan cerai (talak tiga) Terdakwa Rois kepada Sdri. Widowati Retno Dewi tertanggal 8 Mei 2014.
-
-
2 (dua) lembar Surat Pernyataan bahwa Terdakwa Rois memberikan santunan kepada Sdri. Widowati Retno Dewi dan kedua anaknya tertanggal 8 Mei 2014.
Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti yang merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga Majelis berpendapat perlu untuk ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP dan Ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI: 1.
Menyatakan Terdakwa Rois, Pelda NRP 568275 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara selama 7 (tujuh) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a.
1 (satu) buah Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 09/9/IV/1991 tanggal 13 April 1991 yang dikeluarkan KUA Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar atas nama Rois bin Amin dengan Tunik Herwanti binti Tejo Saputro.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Tunik Herwanti, S.Pd. b.
1 (satu) lembar fotokopi Kartu Penunjukan Isteri atas nama Tunik Herwanti.
c.
1 (satu) lembar foto rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak RT. 02 RW. 03 Kec. Margoyoso Kab. Pati.
27
d.
1 (satu) lembar foto ruang tamu di rumah yang digunakan nikah siri Pelda Rois dengan Sdri. Widowati Retno Dewi di Ds. Ngemplak RT. 02 RW. 03 Kec. Margoyoso Kab. Pati.
e.
1 (satu) lembar Surat Pernyataan cerai (talak tiga) Terdakwa Rois kepada Sdri. Widowati Retno Dewi tertanggal 8 Mei 2014.
f.
2 (dua) lembar Surat Pernyataan bahwa Terdakwa Rois memberikan santunan kepada Sdri. Widowati Retno Dewi dan kedua anaknya tertanggal 8 Mei 2014.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
Demikian …………
28
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 26 Mei 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Laut (KH) Hanggonotomo, S.H., M.H. NRP 15706/P, dan Panitera Kapten Laut (KH) Sukadar, S.H. NRP 17609/P, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP/TTD Suwignyo Heri Prasetyo, S.H Letkol Chk NRP 1910014940863 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Siti Alifah, S.H., M.H. Letkol Chk (K) NRP 574652
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941 Panitera
TTD Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P