PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 42-K / PM.II-10 / AD / XII / 2014 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Andjar Hari Bowo Kapten Kav / 11960008041068 Danramil 04/ Tanjung Kodim 0713/ Brebes Semarang, 7 Oktober 1968 Laki-laki Indonesia Islam Rumdis Danramil 03/Wanasari Brebes.
Kec.
Wanasari
Kab
Terdakwa ditahan oleh Dandim 0713/Brebes selaku Ankum sejak tanggal 5 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2014 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/VIII/2014 tanggal 5 Agustus 2014, dan telah dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 25 Agustus 2014 berdasarkan Keputusan pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/02/VIII/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dari Dandim 0713/ Brebes selaku Ankum. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 071/Wijayakusuma selaku Papera Nomor : Kep/36/XI/2014 tanggal 18 November 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/44/XI/2014 tanggal 27 November 2014. 3.
Surat penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/44/PM.II-10/AD/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014. b. Hakim Ketua sidang tentang hari sidang Nomor : TAPSID/ 44/PM.II-10/AD/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
1
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/44/XI/2014 tanggal 27 November 2014 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Menimbang
:
1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majeleis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 352 ayat (1) KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama dalam penahanan sementara.
b.
Menetapkan barang bukti berupa surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum No : 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditandatangani oleh Dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP. 197105192005011003. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
c.
Membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal atas perbuatan tersebut serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat dakwaan Oditur di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagai mana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal lima bulan Agustus tahun dua ribu empat belas sekira pukul 07.40 Wib, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas di jalan Glatik No. 28 Rt. 002 Rw. 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Sepa PK ABRI di Akmil Angkatan Darat, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letnan Dua mengikuti kecabangan Kaveleri di Pusdikav Padalarang Bandung, setelah lulus 2
ditugaskan di Yonkav 2/ Serbu Ambarawa, kemudian pada tahun 2005 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim 0713/Brebes dengan pangkat Kapten Kav NRP 11960008041068. b. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dihubungi oleh Saksi-4 melalui telepon agar datang ke rumah Saksi-4 di Jln Glatik No. 28. Rt. 002 Rw. 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal untuk mengambil uang THR yang akan diberikan Saksi-4 kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa langsung berangkat menuju rumah Saksi-4. c. Bahwa setelah sampai di rumah Saksi-4 sekira pukul 06.13 Wib dibukakan pintu oleh Saksi-2 pembantu rumah tangga Saksi-4, setelah masuk kedalam rumah dipersilahkan duduk di ruang tamu, kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 menemui Terdakwa diruang tamu dan berbincang-bincang, pada saat itu Saksi-4 menghubungi karyawannya atas nama Sdr. Ari Naksan dan Sdr. Yopi Budi supaya datang ke rumah Saksi-4 untuk mengambilkan uang di ATM dan mengembalikan sepeda motor adik Saksi-4 di Terlangu di Terlanggu Kab. Brebes. d. Bahwa kemudian sekira pukul 07.30 Wib kedua karyawan Saksi-4 tersebut datang dan ditemui oleh Saksi-4 dipintu gerbang depan rumah, sewaktu Saksi-4 berbincang-bincang dengan karyawan Saksi-4 datang Sdr. Sobari (Saksi-3) bapak mertua Saksi-4 bersama Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) sebagai ketua RT dan ibu Heri dengan tujuan akan bersilatuhrahmi dengan Saksi-4, setelah itu Saksi-4 mempersilahkan Saksi-3 dan Saksi-6 beserta isterinya untuk masuk ke dalam. e. Bahwa kemudian Terdakwa diminta pindah ke ruang tengah oleh Saksi-2 karena aka nada tamu yang lain mau datang menemui Saksi-4, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruang tengah dan pada saat berada di ruang tengah Terdakwa meminta tolong kepada Saksi2 untuk mengantar Terdakwa ke kamar mandi untuk buang air kecil, setelah itu tiba-tiba datang Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu samping tembus ruang tengah langsung marah-marah kepada Terdakwa, setelah itu Terdakwa langsung memukul Saksi-1 dengan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan dan dagu Saksi-1, lalu Terdakwa menendang sebanyak 1 (sartu) kali mengenai dada Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 membalas memukul Terdakwa menendang sebanyak 2 (dua) kali yang satu kali mengenai pintu dan yang kali lagi mengenai muka Terdakwa, setelah itu keributan Saksi-1 dengan Terdakwa di lerai olehSdr. Erik (Saksi-5) yang datang hampir bersamaan dengan Saksi-1 dan Saksi-3 yang datang dari ruang tengah, tetapi Terdakwa mengancam Saksi-1 dengan perkataan “panjang urusan, tak habisin kamu, mati kamu”, selanjutnya Saksi-1 dibawa ke luar rumah oleh Saksi-3 dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Subdenp[om IV/1-3 Tegal. f. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa terhadap Saksi-1, Saksi-1 merasa sakit di bagian pelipis dan Saksi-1 mengalami luka memar ukuran 2x1 cm di pelipis kanan akibat trauma benda tumpul sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh Dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP 197105192005011003.
3
atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagai mana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal lima bulan Agustus tahun dua ribu empat belas sekira pukul 07.40 Wib, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas di jalan Glatik No. 28 Rt. 002 Rw. 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Sepa PK ABRI di Akmil Angkatan Darat, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letnan Dua mengikuti kecabangan Kaveleri di Pusd8ikav Padalarang Bandung, setelah lulus ditugaskan di Yonkav 2/ Serbu Ambarawa, kemudian pada tahun 2005 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim 0713/Brebes dengan pangkat Kapten Kav NRP 11960008041068. b. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dihubungi oleh Saksi-4 melalui telepon agar datang ke rumah Saksi-4 di Jln Glatik No. 28. Rt. 002 Rw. 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal untuk mengambil uang THR yang akan diberikan Saksi-4 kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa langsung berangkat menuju rumah Saksi-4. c. Bahwa setelah sampai di rumah Saksi-4 sekira pukul 06.13 Wib dibukakan pintu oleh Saksi-2 pembantu rumah tangga Saksi-4, setelah masuk kedalam rumah dipersilahkan duduk di ruang tamu, kemudian sekira pukul 06.30 Wib Saksi-4 menemui Terdakwa diruang tamu dan berbincang-bincang, pada saat itu Saksi-4 menghubungi karyawannya atas nama Sdr. Ari Naksan dan Sdr. Yopi Budi supaya datang ke rumah Saksi-4 untuk mengambilkan uang di ATM dan mengembalikan sepeda motor adik Saksi-4 di Terlangu di Terlanggu Kab. Brebes. d. Bahwa kemudian sekira pukul 07.30 Wib kedua karyawan Saksi-4 tersebut datang dan ditemui oleh Saksi-4 dipintu gerbang depan rumah, sewaktu Saksi-4 berbincang-bincang dengan karyawan Saksi-4 datang Sdr. Sobari (Saksi-3) bapak mertua Saksi-4 bersama Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) sebagai ketua RT dan ibu Heri dengan tujuan akan bersilatuhrahmi dengan Saksi-4, setelah itu Saksi-4 mempersilahkan Saksi-3 dan Saksi-6 beserta isterinya untuk masuk ke dalam. e. Bahwa kemudian Terdakwa diminta pindah ke ruang tengah oleh Saksi-2 karena aka nada tamu yang lain mau datang menemui Saksi-4, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruang tengah dan pada saat berada di ruang tengah Terdakwa meminta tolong kepada Saksi2 untuk mengantar Terdakwa ke kamar mandi untuk buang air kecil, setelah itu tiba-tiba datang Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu samping tembus ruang tengah langsung marah-marah kepada Terdakwa, setelah itu Terdakwa langsung memukul Saksi-1 dengan 4
tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan dan dagu Saksi-1, lalu Terdakwa menendang sebanyak 1 (sartu) kali mengenai dada Saksi-1, selanjutnya Saksi-1 membalas memukul Terdakwa menendang sebanyak 2 (dua) kali yang satu kali mengenai pintu dan yang kali lagi mengenai muka Terdakwa, setelah itu keributan Saksi-1 dengan Terdakwa di lerai olehSdr. Erik (Saksi-5) yang datang hampir bersamaan dengan Saksi-1 dan Saksi-3 yang datang dari ruang tengah, tetapi Terdakwa mengancam Saksi-1 dengan perkataan “panjang urusan, tak habisin kamu, mati kamu”, selanjutnya Saksi-1 dibawa ke luar rumah oleh Saksi-3 dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Subdenp[om IV/1-3 Tegal. f. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa terhadap Saksi-1, Saksi-1 merasa sakit di bagian pelipis dan Saksi-1 mengalami luka memar ukuran 2x1 cm di pelipis kanan akibat trauma benda tumpul sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh Dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP 197105192005011003, namun sakit/ penyakit tersebut tidak menjadikan penghalang Saksi-1 untuk menjalankan pekerjaannya sebagai anggota Polisi. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu
: Pasal 351 ayat (1) KUHP.
atau Kedua
: Pasal 352 ayat (1) KUHP.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti isi dakwaannya dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa dalam Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
persidangan
Terdakwa
tidak
didampingi
Saksi- 1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Aziz Kurniawan Briptu, 89120094 Brigadir Sat Intelkam Polres Brebes Tegal, 30 Desember 1989 Laki-laki Indonesia Islam Jalan Glatik No. 28 Rt. 002 Rw. 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal
Keterangan Saksi-1 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
5
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Januari 2014 di Polres Brebes, namun tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada tangal dan hari yang Saksi sudah tidak ingat lagi pada bulan Januari 2014, Saksi melihat Terdakwa bersama dengan istri Saksi (Saksi-4 Nur Chasanah) berada dalam satu mobil dan saat itu juga Saksi menelepon istri Saksi dan istri Saksi mengatakan bahwa sedang bersama dengan Terdakwa untuk menagih hutang. 3. Bahwa Saksi mengetahui istri Saksi (Saksi-4 Nur Chasanah) sering pergi bersama dengan Terdakwa untuk keperluan menagih hutang dan hal tersebut Saksi selaku suami merasa keberatan dan kemudian permasalahannya di damaiakan oleh Dandin Brebes dan Kapolres Brebes. 4. Bahwa salah satu dari isi perdamaian tersebut adalah Terdakwa tidak boleh lagi bertemu atau berhubungan lagi dengan istri Saksi. 5. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 01.00 Wib Saksi melihat Terdakwa dan istri Saksi yang bernama Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) masuk kedalam rumah Saksi di Jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw.009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal menggunakan mobil Saksi, namun waktu itu Saksi hanya memantau dari jauh keberadaan Terdakwa dan Saksi-4 didalam rumah. 6. Bahwa kemudian pada pagi harinya sekira pukul 08.00 Wib Saksi bersama orang tua kandung Saksi yang bernama AKP Sobari (Saksi-3), Sdr. Erik (Saksi-8), Sdri. Nuke, Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-5), Sdr. Bakhtiar (Saksi-6) dan beberapa warga sekitar datang ke rumah Saksi untuk menggrebek Terdakwa dengan Saksi-4, setelah Saksi bersama warga sampai di rumah Saksi mendengar Terdakwa dan Saksi-4 mendapat kode dari pembantu rumah tangga dengan kata-kata “awas ada pak wawan (Saksi)”, selanjutnya Saksi masuk ke dalam rumah lewat garasi dan melihat Terdakwa berada di dalam kamar istri Saksi. 7. Bahwa kemudian Saksi menggedor pintu kamar, setelah masuk ke dalam kamar Saksi melihat Terdakwa berada di dalam kamar menyamar menggunakan jilbab, lalu terjadi percecokan antara Saksi dengan Terdakwa, setelah itu Terdakwa langsung memukul Saksi dengan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan Saksi dan dagu Saksi, lalu Terdakwa menendang Saksi sebanyak satu kali mengenai dada Saksi, selanjutnya Saksi membalas memukul Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali yang satu kali mengenai pintu dan yang satu kali mengenai muka Terdakwa, setelah itu keributan Saksi dengan Terdakwa dilerai oleh Saksi-3 dan Saksi-8. 8. Bahwa setelah dilerai Terdakwa mengancam Saksi dengan kata-kata :”Panjang urusan, tak habisin kamu, mati kamu”, selanjutnya Saksi dibawa keluar rumah oleh Saksi-3 dan selanjutnya melaporkan perbuatan Terdakwa ke Subdenpom IV/1-3 Tegal. 9. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi tersebut Saksi mengalami rasa sakit pelipis dan di ulu hati
6
akibat ditendang oleh Terdakwa akan tetapi Saksi-1 tetap dapat beraktivitas kembali untuk menjalankan pekerjaannya. 10. Bahwa yang menjadi penyebab Saksi menggrebek Terdakwa dan Saksi-4 karena Saksi mendapat informasi jika Terdakwa sering berkunjung kerumah Saksi untuk menemui Saksi-4 dan Saksi juga pernah melihat Terdakwa sering pergi dengan Saksi-4 menggunakan satu mobil, namun pergi kemana Saksi tidak mengetahui. 11. Bahwa keadaan rumah tangga Saksi dengan Saksi-4 dalam keadaan tidak harmonis dan sudah pisah ranjang sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang. Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu : -
Terdakwa datang ke rumah Saksi-4 bukan pukul 01.00 Wib tetapi pukul 06.00 Wib.
-
Terdakwa datang ke rumah Saksi-4 adalah atas panggilan Saksi-4 yang akan memberi uang THR bukan atas kemauan Terdakwa.
-
Terdakwa dipukul terlebih dahulu oleh Saksi-1 dan baru kemudian Terdakwa membalas memukul.
-
Terdakwa tidak menyamar menggunakan jilbab dan saat itu berada di dalam kamar Saksi-4 karena sedang menumpang untuk buang air kecil.
-
Terdakwa tidak melakukan tendangan terhadap Saksi-1.
Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Wanti Binti Taryo Pembantu Rumah Tangga Pemalang, 8 Oktober 1993 Perempuan Indonesia Islam Jl. Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal
Keterangan Saksi-2 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2013 di Jl. Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal pada saat musyawarah menyelesaikan dugaan kedekatan Terdakwa dengan Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 06.10 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal, setelah Saksi bukakan pintu Terdakwa masuk ke dalam ruang tamu 7
dan Saksi menyampaikan kepada Terdakwa jika Saksi-4 masih berada di dalam kamar. 3. Bahwa selanjutnya Saksi naik ke lantai atas untuk mencuci pakaian, setelah selesai mencuci pakaian Saksi dipanggil oleh Saksi4 untuk membukakan pintu gerbang rumah karena ada 2 (dua) karyawan Saksi-4 yang datang atas nama Sdr. Ari Naksan dan Sdr. Yopi Budi Aji. 4. Bahwa tidak lama berselang datang lagi Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) sebagai Ketua RT bersama ibu Heri dengan maksud menemui Saksi-4, kemudian Saksi disuruh Saksi-4 untuk membukakan pintu utama yang menuju ruang tamu, sebelum membuka pintu utama saksi menyampaikan kepada Terdakwa dengan berkata “Mohon maaf pak, itu ada tamu ibu Nur Chasanah, bapak pindah ke ruang tengah”, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruang tengah dan minta tolong kepada Saksi untuk diantar ke kamar mandi yang berada di kamar Saksi-4 karena kamar mandi yang diluar kamar sedang dipakai, setelah itu Saksi-4 menemui Saksi-6 dan istrinya di ruang tamu dan tidak berselang lama tiba-tiba datang Sdr. Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu garasi tembus ruang tengah langsung marah-marah kepada Terdakwa dan langsung memukul Terdakwa, setelah itu terjadi keributan antara Saksi-1 dengan Terdakwa, kemudian keributan Saksi-1 dengan Terdakwa dilerai oleh Sdr. Sobari (Saksi-3) yang datang dari ruang tamu, selanjutnya Saksi-1 dibawa pergi oleh Saksi-3 keluar rumah. 5. Bahwa pada tanggal 5 Agustus 2014 yang datang kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal sekira pukul 00.45 Wib adalah sdr. Adji Wihardono (Mantan suami Saksi-4) dengan tujuan mengembalikan sepeda motor milik adik Saksi-4, namun Saksi tidak tahu Sdr. Adji Wihardono pulang jam berapa, kemudian sekira pukul 06.10 datang Terdakwa dan sekira pukul 07.30 Wib datang lagi karyawan Saksi-4 yang bernama Sdr. Ari Naksan, setelah itu sekira pukul 07.45 Wib datang Saksi-6 dan istrinya. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui latar belakang yang menjadi penyebab Terdakwa dan Saksi-1 berkelahi, namun menurut perkiraan Saksi yang menjadi penyebab keributan antara Terdakwa dengan Saksi-1 karena Saksi-1 cemburu melihat Terdakwa berada di dalam rumah Saksi-4. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui hubungan antara Terdakwa dengan saksi-4 dan Saksi tidak pernah melihat Terdakwa melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan Saksi-4. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui akibat yang dialami Saksi-1 setelah terjadi keributan dengan Terdakwa. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP.
: Sobari : Akp, 62010252 8
Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Kasubag Dalops Bagops Polres Brebes Purbalingga, 4 Januari 1962 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Jati Sari No. 16 Kel. Debong Tengah Kec. Tegal selatan Kota Tegal.
Keterangan Saksi-3 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 ketika Saksi menjabat sebagai Kapolsek Bulukamba polres Brebes dan Terdakwa menjabat sebagai Danramil Wanasari Kodim 0713/Brebes, namun tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 07.30 Wib Saksi datang kerumah anak Saksi yang bernama Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal dalam rangka silahturohmi karena pada waktu lebaran Saksi-1 tidak datang kerumah Saksi, selang beberapa saat kemudian datang Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) sebagai Ketua RT bersama ibu Heri, setelah itu datang lagi Saksi-1 pulang kerumah melewati pintu samping garasi dan saat itu Saksi mendengar Sdri. Wanti (Saksi-2) pembantu Sdri. Hj. Nur Chasanah (Saksi-4) berkata “Awas awas ada pak Wawan, selanjutnya Saksi masuk ke dalam rumah. 3. Bahwa setelah masuk ke dalam rumah Saksi melihat Saksi-1 mengedor pintu kamarnya, setelah pintu kamar terbuka Saksi melihat Terdakwa berada di dalam kamar dengan menyamar menggunakan Jilbab, selanjutnya terjadi keributan antara Saksi-1 dengan Terdakwa dan Saksi melihat Terdakwa langsung memukul serta menendang Saksi-1, kemudian Saksi melerai keributan tersebut dengan menarik Saksi-1 untuk keluar rumah namun Saksi malah terkena pukulan Terdakwa dibagian kepala dan dada Saksi, setelah itu Saksi mendengar Terdakwa mengancam Saksi-1 dengan berkata “Panjang urusan, tak habisin kamu, mati kamu”, lalu Saksi membawa keluar ruamah Saksi-1 dan Saksi menyuruh saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Subdenpom IV/1-3 Tegal. 4. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 dan Saksi mengalami rasa sakit di dada dan di kepala, namun Saksi tidak berobat ke dokter. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui latar belakang sehingga terjadi keributan dan pemukulan yang dikalukan Terdakwa terhadap Saksi1. Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa menyangkal antara lain : -
Terdakwa dipukul terlebih dahulu oleh Saksi-1 dan baru kemudian Terdakwa membalas memukul.
-
Terdakwa tidak menyamar menggunakan jilbab dan saat itu berada di dalam kamar Saksi-4 karena sedang menumpang untuk buang air kecil. 9
-
Terdakwa tidak melakukan tendangan terhadap Saksi-1.
-
Tempat terjadinya pemukulan tidak dapat dilihat oleh Saksi-3 yang saat itu berada di ruang tamu.
Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Nur Chasanah Notaris Jakarta, 19 Juli 1966 Perempuan Indonesia Islam Jl. Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal.
Keterangan Saksi-4 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekitar pertengahan bulan Agustus 2013 di kantor Notaris PPAT Jl. Ahmad Yani No. 66 Tegal dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 00.45 Wib datang Sdr. Adji Wihardono (mantan suami Saksi) kerumah Saksi dengan keperluan mengembalikan sepeda motor dan membahas rencana wisuda serta pernikahan anak Saksi, kemudian sekira pukul 04.00 Wib Sdr. Adji Wihardono baru pulang dari rumah Saksi, selanjutnya sekira pukul 06.10 Wib datang Terdakwa kerumah Saksi dengan tujuan mengambil uang THR yang akan Saksi berikan kepada Terdakwa, setelah masuk ke dalam rumah Saksi dan Terdakwa berbincang-bincang di ruang tamu. 3. Bahwa sekira pukul 06.30 Wib Saksi menghubungi karyawan Saksi yang bernama Sdr. Ari Naksan dan Sdr. Yopi Budi Aji supaya datang kerumah Saksi untuk mengambilkan uang di ATM dan mengembalikan sepeda motor adik Saksi di Terlangu Kab. Brebes, kemudian sekira pukul 07.30 Wib kedua karyawan Saksi tersebut datang dan Saksi temui di depan rumah, sewaktu Saksi berbincangbincang dengan karyawan Saksi datang Sdr. Sobari (Saksi-3) bapak mertua Saksi bersama Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) sebagai Ketua RT dan ibu Heri dengan tujuan akan bersilahturohmi dengan Saksi, setelah itu Saksi mempersilahkan Saksi-3 dan Saksi-6 beserta istrinya untuk masuk ke dalam rumah, sesampainya diruang tamu Saksi melihat Terdakwa sudah pindah ke dalam ruang tengah, setelah duduk diruang tamu Saksi mempersilahkan Saksi-3, Saksi-6 beserta istrinya duduk di kursi tamu, pada saat Saksi berbincangbincang dengan Saksi-3, Saksi-6 dan istri Saksi-6 mendengar ada keributan diruang tengah, selanjutnya Saksi dan Saksi-3 berlari ke ruang tengah. 4. Bahwa sesampainya di ruang tengah Saksi melihat keributan saling pukul antara suami Saksi yaitu Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dengan Terdakwa, kemudian Saksi-3 melerai keributan antara Saksi10
1 dan Terdakwa dengan cara memegangi Saksi-1 untuk dibawa keluar rumah, setelah itu Saksi tidak mengetahui Saksi-1 pergi kemana. 5. Bahwa Saksi tidak melihat kejadian perkelahian saling pukul antara Terdakwa dengan Saksi-1 diruang tengah rumah Saksi, karena sewaktu kejadian Saksi berada diruang tamu. 6. Bahwa penyebab terjadinya keributan antara Saksi-1 dengan Terdakwa karena Saksi-1 cemburu melihat ada tamu laki-laki di dalam rumah Saksi. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui akibat yang dialami Saksi-1 setelah kejadian keributan dan saling pukul antara Terdakwa dan Saksi-1 di ruang tengah rumah Saksi. 8. Bahwa antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan spesial atau hubungan pacaran. Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Herry Tristiyono Wijoyo Wiraswasta Pemalang, 5 Maret 1966 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Rajawali 1 No. 13 Rt.002 Rw.009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal.
Keterangan Saksi-5 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 07.30 wib Sdr. Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) datang kerumah Saksi memberitahukan jika istri Saksi-1 yaitu Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) memasukan tamu laki-laki di rumah Saksi di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal tanpa seijin Saksi-1, kemudian setelah ganti baju Saksi bersama istri Saksi pergi menuju rumah Saksi-1 dan diperjalanan Saksi bertemu dengan orang tua Saksi-1 yaitu Sdr. Akp Sobari (Saksi-2). 3. Bahwa sesampainya didepan rumah Saksi-1, Saksi melihat Saksi-4 sedang berbincang-bincang dengan dua orang karyawannya di pintu gerbang, kemudian Saksi menghampiri Saksi-4 dan menyampaikan akan bersilahturohmi, selanjutnya Saksi bersama istri dan Saksi-2 dipersilahkan masuk keruang tamu, setelah duduk diruang tamu dan berbincang-bincang dengan Saksi-4, tiba-tiba dari ruang tengah terdengar keributan seperti orang bertengkar antara 11
Saksi-1 dengan Terdakwa, lalu Saksi keluar rumah untuk meminta bantuan warga agar melerai perkelahian di dalam ruamah Saksi-1. 4. Bahwa tidak lama kemudian Saksi melihat Saksi-1 keluar rumah untuk pergi melapor ke subdenpom IV/1-3 Tegal. 5. Bahwa Saksi tidak melihat langsung perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-1 diruang tengah rumah Saksi-1, karena Saksi berada di luar rumah mencari bantua warga. 6. Bahwa penyebab terjadinya perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-1 karena Saksi-1 cemburu melihat Terdakwa datang bertamu kerumah Saksi-1 untuk menemui Saksi-4. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui ada hubungan sepesial/pacaran antara Saksi-4 dengan Terdakwa. Atas keterangan Saksi-5 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Bakhtiar Wiraswasta Tegal, 6 September 1962 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Penguin No. 3 Rt.002 Rw.009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal.
Keterangan Saksi-6 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 07.30 Wib saat Saksi sedang berada dirumahnya datang istri Sdr. Herry Tristiyono Wijoyo (Saksi-6) Ketua RT memberitahukan jika dirumah Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) ada keributan dan Saksi diminta oleh Saksi-6 untuk datang membantu melerai keributan tersebut. 3. Bahwa kemudian Saksi langsung pergi kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal, sesampainya dirumah Saksi-4 bertemu dengan Saksi-6 di depan rumah Saksi-4. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian keributan di dalam rumah Saksi-4, karena Saksi tidak masuk ke dalam rumah, namun Saksi mendengar kalau di dalam rumah terjadi keributan antara Terdakwa dengan Saksi-1. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui akibat yang dialami Terdakwa maupun Saksi-1 setelah perkelahian tersebut. 12
Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-7 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Adji Wihardono Wiraswasta Tegal, 30 Maret 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Pala raya 1 Blok E No. 5 Mejasem Kab. Tegal.
Keterangan Saksi-7 di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 Saksi berkunjung ke rumah Sdr. Hj. Nur Chasanah (Saksi-4) di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal dalam rangka mengembalikan sepeda motor yang dipinjam oleh anak Saksi, karena sepeda motor tersebut akan diambil oleh adik Saksi-4, selain itu Saksi juga mau membicarakan masalah pernikahan anak Saksi dengan Saksi-4. 3. Bahwa Saksi pulang dari rumah saksi-4 sekira pukul 04.00 Wib dan sewaktu Saksi bertamu kerumah Saksi-4 ada warga yang melihat namun Saksi tidak mengetahui nama warga tersebut. 4. Bahwa selain Saksi tidak ada tamu lain yang berkunjung kerumah Saksi-4 pada malam hari tersebut. 5. Bahwa Saksi mengetahui ada keributan antara Terdakwa dengan Saksi-1 di rumah saksi-4 dari anak saksi yang memberitahukan lewat telepon. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui akibat dari perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-1. Atas keterangan Saksi-7 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang :
Bahwa Saksi-8 telah dipanggil secara patut sesuai Undang Undang sebanyak 3 (tiga) kali akan tetapi tidak hadir oleh karena itu keterangannya yang telah diberikan kepada Penyidik dan telah disumpah dibacakan yang pada pokoknya sebagai berikut : Saksi-8 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin
: : : :
Erick Wiraswasta Tegal, 13 September 1971 Laki-laki 13
Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Indonesia : Islam : Jl. Flores Baru II no. 4 Rt.003/001 Kel. Panggung Kec. Tegal Timur Kota Tegal.
Keterangan Saksi-8 yang dibacakan di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 07.45 Wib Saksi mendapat telepon dari keponakan Saksi yaitu Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) yang isinya Saksi disuruh datang kerumah Saksi-1 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal karena istri Saksi-1 yaitu Sdri. Nur Chasanah (Saksi-3) memasukan laki-laki lain ke dalam rumah. 3. Bahwa kemudian Saksi bersama istri Saksi yaitu sdri. Nuke pergi kerumah Saksi-1 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal, sampai dirumah Saksi1 sekira pukul 08.00 Wib dan bertemu dengan Saksi-1 di warung makan samping rumah Saksi-1, selanjutnya Saksi dan saksi-1 masuk ke dalam rumah Saksi-1 melewati pintu samping rumah sedangkan istri Saksi lewat pintu belakang, setelah masuk kedalam rumah Saksi dan saksi-1 mendapati Terdakwa berada di dalam rumah, lalu Saksi1 marah-marah kepada Terdakwa dan hendak memukul Terdakwa tetapi didahului oleh Terdakwa, sehingga terjadi keributan saling pukul antara Terdakwa dengan Saksi-1. 4. Bahwa kemudian dari ruang tamu datang bapak Saksi-1 yaitu Akp Sobari (Saksi-3) dan Saksi-3 melerai keributan antara Saksi-1 dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-3 membawa Saksi-1 keluar rumah dan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Subdenpom IV/-13 Tegal. 5. Bahwa Saksi melihat Terdakwa memukul Saksi-1 dengan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) mengenai pelipis kanan satu kali dan dagu satu kali. 6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 saat terjadi keributan Saksi tidak mengetahuinya karena Saksi melihat antara Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada yang terluka. 7. Bahwa yang menjadi penyebab keributan antara Saksi-1 dengan Terdakwa hingga terjadi aksi saling pukul karena saksi-1 merasa tersinggung dan cemburu melihat Terdakwa berada di dalam rumah Saksi. Atas keterangan Saksi-8 yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam Persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Sepa PK ABRI di Akmil Angkatan Darat, setelah 14
lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua mengikuti kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah lulus ditugaskan di Yonkav 2/Serbu Ambarawa, kemudian pada tahun 2005 Terdakwa dipindahtugaskan di Kodim 0713/Brebes sampai dengan perkara ini menjabat Danramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes dengan pangkat Kapten Kav NRP. 11960008041068. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dihubungi oleh Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) melalui telepon agar Terdakwa datang kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal untuk mengambil uang THR yang akan diberikan Saksi-4 kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa langsung berangkat menuju rumah Saksi-4. 3. Bahwa setelah sampai dirumah Saksi-4 sekira pukul 06.13 Wib Saksi dibukakan pintu oleh Sdri. Wanti Bin Taryo (Saksi-2) pembantu rumah tangga Saksi-4, setelah masuk kedalam rumah dipersilahkan duduk diruang tamu, kemudian sekira pukul 06.30 wib Saksi-4 menemui Terdakwa di ruang tamu dan berbincang-bincang sambil menunggu karyawan Saksi-4 yang akan mengambil uang di ATM, selanjutnya sekira pukul 07.30 Wib Saksi-4 keluar rumah untuk menemui karyawannya di pintu gerbang rumah yang akan mengambilkan uang di ATM. 4. Bahwa kemudian sekira pukul 07.40 Wib Saksi-2 meminta Terdakwa pindah keruang tengah karena akan ada tamu lain yang mau menemui Saksi-4, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruang tengah, pada saat berada di ruang tengah Terdakwa meminta tolong kepada Saksi-2 untuk mengantar Terdakwa ke kamar mandi untuk buang air kecil, akan tetapi karena kamar mandi sedang dipakai maka Saksi-2 mempersilahkan Terdakwa untuk memakai kamar mandi yang ada di kamar Saksi-4. 5. Bahwa setelah Terdakwa selesai buang air kecil tiba-tiba datang Sdr. Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu samping garasi dan menuju ruang tengah dang langsung marah-marah kepada Terdakwa serta langsung memukul Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali mengenai muka Terdakwa satu kali dan pintu kamar satu kali, lalu Terdakwa membalas memukul Saksi-1 dengan tangan kosong dengan cara tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan Saksi-1 satu kali dan dagu Saksi-1 satu kali. 6. Bahwa setelah itu datang Sdr. Erick (Saksi-8) melerai keributan antara Terdakwa dengan Saksi-1, setelah itu datang lagi Sdr. Akp Sobari (Saksi-3) dan Saksi-4 dari ruang tamu ikut melerai dengan cara Saksi-3 memegangi Saksi-1 untuk dibawa keluar rumah, setelah keluar rumah Terdakwa tidak tahu Saksi-1 pergi kemana. 7. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui penyebab saksi-1 marahmarah dan melakukan pemukulan terhadap Terdakwa, namun setelah kejadian tersebut Terdakwa baru mengetahui jika Saksi-1 cemburu melihat Terdakwa berada di dalam rumah Saksi-4. 8. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui akibat perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-1, karena Terdakwa tidak mengalami luka-
15
luka sedangkan Saksi-1 sewaktu pergi dari rumah Saksi-4 tidak terlihat mengalami luka-luka. 9. Bahwa antara Terdakwa dengan Saksi-4 tidak ada hubungan sepesial atau hubungan pacaran dan Terdakwa pernah pergi bersama Saksi-4 dalam rangka menagih hutang di daerah Jatibarang Songgom Kab. Brebes. 10. Bahwa sebelum kejadian ini antara Terdakwa dan Saksi-1 pernah terjadi permasalahan dimana Saksi-1 merasa cemburu bila Terdakwa pergi bersama dengan Saksi-4 selaku istri Saksi-1 dan hal permasalahan tersebut telah diselesaikan antara Dandim Brebes dengan Kapolres Brebes dimana saat itu telah dibuatkan perjanjian yang salah satunya Terdakwa tidak boleh lagi bertemu atau berhubungan lagi dengan Saksi-4. 11. Bahwa Terdakwa sebelum kejadian telah mengetahui hubungan rumah tangga Saksi-1 dengan Saksi-4 sedang tidak harmonis. 12. Bahwa Terdakwa menyadari bila perbuatan Terdakwa adalah telah melanggar perjanjian perdamaian yang telah disepakati demikian juga perbuatan Terdakwa telah melanggar etika atau norma kesopanan dengan masuk ke dalam kamar pribadi Saksi-4.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke Persidangan berupa surat : -
2 (dua) lembar Visum et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP. 197105192005011003.
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dan petunjuk tentang adanya suatu tindak pidana yang berhubungan dengan bukti-bukti lain sehingga memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah di persidangan serta alat bukti lain, setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui pendidikan Sepa PK ABRI di Akmil Angkatan Darat, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua mengikuti kejuruan Kaveleri di Pusdikkav Padalarang Bandung, setelah lulus ditugaskan di Yonkav 2/Serbu Ambarawa, kemudian pada tahun 2005 Terdakwa dipindahtugaskan di Kodim 0713/Brebes sampai dengan perkara ini menjabat Danramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes dengan pangkat Kapten Kav NRP. 11960008041068. 2. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dihubungi oleh Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) melalui telepon agar Terdakwa datang kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal 16
Selatan Kota Tegal untuk mengambil uang THR yang akan diberikan Saksi-4 kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa langsung berangkat menuju rumah Saksi-4. 3. Bahwa benar setelah sampai dirumah Saksi-4 sekira pukul 06.13 Wib Saksi dibukakan pintu oleh Sdri. Wanti Bin Taryo (Saksi-2) pembantu rumah tangga Saksi-4, setelah masuk kedalam rumah dipersilahkan duduk diruang tamu, kemudian sekira pukul 06.30 wib Saksi-4 menemui Terdakwa di ruang tamu dan berbincang-bincang sambil menunggu karyawan Saksi-4 yang akan mengambil uang di ATM, selanjutnya sekira pukul 07.30 Wib Saksi-4 keluar rumah untuk menemui karyawannya di pintu gerbang rumah yang akan mengambilkan uang di ATM. 4. Bahwa benar kemudian sekira pukul 07.40 Wib Saksi-2 meminta Terdakwa pindah keruang tengah karena akan ada tamu lain yang mau menemui Saksi-4, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruag tengah, pada saat berada di ruang tengah Terdakwa meminta tolong kepada Saksi-2 untuk mengantar Terdakwa ke kamar mandi untuk buang air kecil. 5. Bahwa benar karena saat itu kamar mandi yang berada di luar sedang dipakai maka Saksi-2 mempersilahkan kepada Terdakwa untuk menggunakan kamar mandi yang ada di kamar pribadi Saksi-4. 6. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai buang air kecil tiba-tiba datang Sdr. Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu samping garasi menuju ruang tengah dan kemudian langsung marah-marah kepada Terdakwa serta langsung memukul Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali mengenai muka Terdakwa satu kali dan pintu kamar satu kali, lalu Terdakwa membalas memukul Saksi-1 dengan tangan kosong dengan cara tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan Saksi-1 satu kali dan dagu Saksi-1 satu kali. 7. Bahwa benar setelah itu datang Sdr. Erick (Saksi-8), Saksi-3 dan Saksi-4 untuk melerai perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-1. 8. Bahwa benar kejadian ini terjadi bermula dari Saksi-1 yang cemburu kepada Terdakwa dimana Terdakwa mendatangi rumah Saksi-4 yang masih bersetatus istri Saksi-1 dan kedapatan berada di dalam kamar Saksi-4. 9. Bahwa benar walauapun hubungan rumah tangga Saksi-1 dengan Saksi-4 sedang tidak harmonis akan tetapi Saksi-4 masih sah istri Saksi-1 sehingga Saksi-1 merasa kepentingan pribadinya terganggu dengan kehadiran Terdakwa dirumah Saksi-4. 10. Bahwa benar Terdakwa mengetahui apabila saat itu hubungan rumah tangga Saksi-1 dengan Saksi-4 sedang tidak harmonis dan hal tersebut dapat berakibat buruk apabila Terdakwa mendatangi rumah Saksi-4 apalagi sebelumnya telah disepakati adanya perdamaian antara Terdakwa dengan Saksi-1 dimana salah satu ketentuannya bahwa Terdakwa tidak boleh lagi bertemu atau berhubungan dengan Saksi-4 akan tetapi kenyataannya Terdakwa tidak menghiraukannya.
17
11. Bahwa benar sedandainya Terdakwa tidak datang kerumah Saksi-4 baik untuk alasan mengambil uang THR ataupun kepentingan yang yang lain maka hal ini tidak akan terjadi. 12. Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa yang telah melakukan pemukulan sebanyak 2 (dua) kali terhadap Saksi-1 sesuai Visum et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP. 197105192005011003 tidak mengakibatkan Saksi-1 terhalang untuk melaksanakan tugas dan aktivitasnya sehari-hari. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur yang dalam tuntutannya yang telah menyatakan dakwaan kedua telah terbukti dan Majelis akan menguraiakn lebih lanjut di dalam Putusan ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara alternatif yang terdiri dari : Kesatu : Pasal 351 ayat (1) KUHP atau Kedua : Pasal 352 ayat (1) KUHP yang mengandung unsurunsur sebagai berikut : Kesatu : Unsur kesatu Unsur kedua Atau
: Dengan sengaja. : Melakukan penganiayaan.
Kedua : Unsur kesatu Unsur kedua Unsur ketiga
Menimbang :
: Dengan sengaja. : menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain. : Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian.
Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer tersebut disusun secara alternatif maka Majelis dapat memilih dakwaan mana yang paling tepat dan bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan dan setelah meneliti dan mencermati Majelis berpendapat bahwa dakwaan alternatif kedua lebih tepat dan bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan dengan unsur-unsur sebagai berikut : Unsur ke satu : Dengan sengaja. Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” menurut Memori Van Toelichting adalah si pelaku menyadari dan menghendaki terjadinya 18
suatu tindakan beserta akibatnya, bahwa dengan ditempatkannya unsur sengaja pada awal perumusan delik, maka semua unsur delik berikutnya dipengaruhi unsur sengaja. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 sekira pukul 05.30 Wib Terdakwa dihubungi oleh Sdri. Nur Chasanah (Saksi-4) melalui telepon agar Terdakwa datang kerumah Saksi-4 di jalan Glatik No. 28 Rt.002 Rw 009 Kel. Randugunting Kec. Tegal Selatan Kota Tegal untuk mengambil uang THR yang akan diberikan Saksi-4 kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa langsung berangkat menuju rumah Saksi4. 2. Bahwa benar setelah sampai dirumah Saksi-4 sekira pukul 06.13 Wib Saksi dibukakan pintu oleh Sdri. Wanti Bin Taryo (Saksi-2) pembantu rumah tangga Saksi-4, setelah masuk kedalam rumah dipersilahkan duduk diruang tamu, kemudian sekira pukul 06.30 wib Saksi-4 menemui Terdakwa di ruang tamu dan berbincang-bincang sambil menunggu karyawan Saksi-4 yang akan mengambil uang di ATM, selanjutnya sekira pukul 07.30 Wib Saksi-4 keluar rumah untuk menemui karyawannya di pintu gerbang rumah yang akan mengambilkan uang di ATM. 3. Bahwa benar kemudian sekira pukul 07.40 Wib Saksi-2 meminta Terdakwa pindah keruang tengah karena akan ada tamu lain yang mau menemui Saksi-4, selanjutnya Terdakwa pindah ke ruag tengah, pada saat berada di ruang tengah Terdakwa meminta tolong kepada Saksi-2 untuk mengantar Terdakwa ke kamar mandi untuk buang air kecil. 4. Bahwa benar karena saat itu kamar mandi yang berada di luar sedang dipakai maka Saksi-2 mempersilahkan kepada Terdakwa untuk menggunakan kamar mandi yang ada di kamar pribadi Saksi-4. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa selesai buang air kecil tiba-tiba datang Sdr. Briptu Aziz Kurniawan (Saksi-1) dari pintu samping garasi menuju ruang tengah dan kemudian langsung marah-marah kepada Terdakwa serta langsung memukul Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali mengenai muka Terdakwa satu kali dan pintu kamar satu kali, lalu Terdakwa membalas memukul Saksi-1 dengan tangan kosong dengan cara tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai pelipis kanan Saksi1 satu kali dan dagu Saksi-1 satu kali. 6. Bahwa benar Terdakwa pada saat melakukan perbuatan pemukulan terhadap Saksi-1 dalam keadaan sadar serta menghendaki akan perbuatannya beserta akibatnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke satu “Dengan sengaja” telah terpenuhi.
19
Unsur ke dua : Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain. Menimbang :
Bahwa mengenai unsur ke dua mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
tersebut
Majelis
Bahwa yang dimaksud menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain yaitu merupaka tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa). Kehendak atau tujuan itu harus disimpulkan dari sifat perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain/diri orang lain. Bahwa mengenai caranya yang dilakukan dapat bermacammacam antara lain, dengan adanya sentuhan pada badan orang lain yang dengan sendirinya dapat berupa : memukul, menendang, menampar, menusuk, menginjak dan sebagainya. Bahwa yang dimaksud dengan “Luka” adalah robek atau rusaknya jaringan tubuh manusia, baik pada permukaan kulit maupun dibawah permukaan, sedangkan yang dimaksud dengan “Sakit” (ziekte) berarti adanya gangguan atas fungsi dari alat dalam badan manusia. Bahwa yang dimaksud dengan “orang lain” adalah orang lain selain pelaku / Terdakwa. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1, Saksi-1 merasa sakit di bagian pelipis dan Saksi-1 mengalami luka memar ukuran 2x1 cm di pelipis kanan akibat trauma benda tumpul sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh Dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP 197105192005011003. 2. Bahwa benar Sdr. Aziz Kurniawan (Saksi-1) adalah orang lain dan bukan diri Terdakwa. Dengan demikian Mejelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain”, telah terpenuhi. Unsur ketiga : Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian. Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar walaupun Saksi-1 mengalami rasa sakit di bagian pelipis dan juga mengalami luka memar akan tetapi Saksi-1 tetap dapat menjalankan aktivitasnya seharai-hari dan menjalankan pekerjaan jabatannya sebagai anggota Polri. 20
Dengan demikian Mejelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke tiga “Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian”, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja “Menimbulkan rasa sakit pada orang lain yang tidak menghalangi pekerjaan jabatannya”.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang dan tercela, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya telah memukul dan menyakiti Saksi-1 karena tidak dapat menahan emosinya. 2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang telah memukul Saksi-1 menyebabkan Saksi-1 merasa sakit pada pelipisnya. 3. Bahwa perbuatan Terdakwa tidak seharusnya terjadi apalagi yang dianiaya adalah seorang anggota Polri dimana perbuantan Terdakwa ini dapat berakibat dan berdampak buruk apabila sampai terjadi kesalahpahaman antar dua intansi Polri dan TNI. 4. Bahwa Terdakwa seharusnya tidak bertemu atau berhubungan lagi dengan Saks-4 selaku istri dari Saksi-1 karena sebelumnya telah disepakati dalam perjanjian perdamaian antara Saksi-1 dengan Terdakwa.
21
5. Bahwa perbuatan Terdakwa dengan tetap berhubungan dan komunikasi dengan Saksi-4 adalah telah melanggar Norma sopan santun dan etika dalam bermasyarakat. 6. Bahwa Saksi-1 melakukan pemukulan terhadap Terdakwa karena ingin menunjukkan dirinya untuk menjaga kehormatan dan harga diri keluarganya. 7. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sikap dan perilaku yang arogan, emosional tanpa memikirkan akan akibat yang ditimbulkan. Hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa adalah prajurit yang tidak mengindahkan ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali insaf pada jalan yang benar menjadi Warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, terlebih dahulu Majelis akan memperhatikan hal-hal yang dapat menjadikan bahan peringan atau pemberat pidananya yaitu : 1.
2.
Menimbang
:
Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa masih muda dan belum pernah dijatuhi pidana.
b.
Selama sopan.
c.
Terdakwa menyesali akan perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi.
dalam persidangan
Terdakwa
bersikap
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa telah melanggar Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
b.
Perbuatan Terdakwa dapat terhadap intansi Polri dan TNI.
berdampak
buruk
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan pendapatnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penjatuhan pidana pada diri Terdakwa sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan ini yaitu melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dikarenakan Saksi-1 mendahului memukul Terdakwa ke arah wajah hingga mengakibatkan kacamata Terdakwa pecah.
2.
Bahwa kedatangan Terdakwa kerumah Saksi-4 adalah atas panggilan dari Saksi-4 yang akan memberikan uang THR kepada Terdakwa dan bukan atas inisiatif dari Terdakwa.
3.
Bahwa walaupun kedatangan Terdakwa di rumah Saksi-4 tersebut telah melanggar perjanjian antara Terdakwa dengan Saksi-1 yang menyatakan Terdakwa tidak boleh lagi bertemu atau berhubungan dengan Saksi-4 akan 22
tetapi tidak seharusnya Saksi-1 melakukan pemukulan terhadap diri Terdakwa. 4.
Bahwa Tedakwa tidak meneruskan laporannya terhadap pemukulan yang dilakukan oleh Saksi-1 terhadap diri Terdakwa, karena Terdakwa menyadari bahwa jika laporan Terdakwa tersebut diteruskan dapat berakibat hubungan kedua instansi yaitu TNI-Polri Kab. Brebes akan kurang harmonis.
Menimbang
:
Bahwa menurut Majelis Hakim pidana bersyarat lebih tepat bagi diri Terdakwa dari pada Terdakwa harus menjalani pidana penjara.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa dinyatakan bersalah dan mampu bertanggung jawab serta tidak ada alasan pemaaf maupun pembenar bagi Terdakwa oleh karena itu maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat, bahwa pidana sebagaimana yang tercantum dalam diktum dibawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa surat : 1 (satu) lembar Visum et Repertum Nomor 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditanda tangani oleh dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP. 197105192005011003. Karena merupakan barang bukti dan sangat berkaitan dengan perbuatan Terdakwa maka perlu ditentukan setatusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: 1. 2.
Pasal 352 ayat (1) KUHP. Pasal 14 huruf (a) KUHP dan Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Andjar Hari Bowo, Kapten Kav NRP 11960008041068, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan ringan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan 6 (enam) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena 23
Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis. 3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar Visum et Repertum Nomor : 370/065/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dari RSUD Kardinah Kota Tegal yang ditandatangani oleh dr. Moh. Kholid Sofiyudin NIP 197105192005011003.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
Demikian .............
24
Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 7 Januari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Chk Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. NRP 14930064880269 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP 548855 dan Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Kolonel Chk NRP 14930064880269 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Suwignyo Heri Prasetyo, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 1910014940863
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420
Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951 Disalin sesuai dengan aslinya oleh
Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP 535951
25