2013, No.710
6
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN MINUMAN KHUSUS IBU HAMIL DAN/ATAU IBU MENYUSUI
PERSYARATAN KEAMANAN, MUTU DAN GIZI MINUMAN KHUSUS IBU HAMIL DAN/ATAU IBU MENYUSUI 1. Ruang lingkup 1.1
Ketentuan ini berlaku untuk Minuman Khusus Ibu Hamil dan/ atau Ibu Menyusui dalam bentuk cair atau bubuk untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan atau ibu menyusui.
1.2
Ketentuan ini memuat uraian tentang persyaratan bahan, mutu, keamanan dan pelabelan untuk Minuman Khusus Ibu Hamil dan/ atau Ibu Menyusui.
2. 2.1
Deskripsi Definisi produk Minuman Khusus Ibu Hamil dan/ atau Ibu Menyusui adalah produk berbentuk bubuk maupun cair, khusus untuk ibu hamil dan/ atau ibu menyusui mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang diperhitungkan berdasarkan tambahan kecukupan gizi yang dianjurkan untuk kelompok tersebut, dengan atau tanpa penambahan komponen bioaktif dan atau bahan tambahan pangan yang diizinkan.
3. 3.1
Bahan utama dan syarat mutu Bahan utama 3.1.1 Bahan pangan yang digunakan pada Minuman Khusus Ibu Hamil dan/ atau Ibu Menyusui harus bersih, aman, bermutu dan sesuai untuk ibu hamil dan/ atau ibu menyusui. 3.1.2 Minuman Khusus Ibu Hamil harus mengandung energi tidak kurang dari 325 kkal per 100 g atau tidak kurang dari 65 kkal per 100 ml produk siap konsumsi. 3.1.3 Kandungan zat gizi Minuman Khusus Ibu Hamil memenuhi ketentuan sebagai berikut ini: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Persyaratan Per 100g Per 100ml 1. Zat gizi yang wajib ada dalam Minuman Khusus Ibu Hamil Protein g 18-25 3,2 – 4,4 Lemak g Min 3,5 Min 0,6 Karbohidrat g Maks 65 Maks 11,4 Air g Maks 4 Abu g Maks 6 Maks 1,1 Vitamin A mcg/RE 300 - 500 53 – 88 Vitamin B1 mg 0,5 – 1,3 0,1 – 0,26 Zat Gizi
Satuan
www.djpp.kemenkumham.go.id
7
2013, No.710
Persyaratan Per 100g Per 100ml 8. Vitamin B2 mg 0,5 – 1,4 0,1 – 0,28 9. Vitamin B3 (niasin) mg 6 – 18 1,1 – 3,3 10. Vitamin B6 mg 0,6 – 1,7 0,1 – 0,28 11. Asam Folat mcg 285 – 600 49 – 103,1 12. Vitamin B12 mcg 0,3 – 2,6 0,1 – 0,8 13. Vitamin C mg 14 - 90 2,5 – 16 14. Kalsium mg 200 -950 35 – 166,2 15. Besi mg 10 - 33 1,8 – 5,9 16. Seng mg 5 – 14,7 0,9 – 2,6 17. Fluor mg Maks. 2,5 Maks. 0,4 2. Zat gizi lain yang dapat ditambahkan dalam Minuman Khusus Ibu Hamil 18. Asam Pantotenat mg Maks. 7 Maks. 1,2 19. Vitamin D IU Maks. 200 Maks. 35 20. Vitamin E mg Maks. 15 Maks. 2,6 21. Vitamin K mcg Maks. 55 Maks. 9,6 22. Magnesium mg 40 – 270 7,0 – 47,2 23. Mangan mg 0,3 – 1,8 0,1 – 0,3 24. Iodium mcg 70 – 200 12 – 34.2 25. Selenium mcg 7 - 35 1,2 – 6
No
Zat Gizi
Satuan
3.1.4 Minuman Khusus Ibu Menyusui harus mengandung energi tidak kurang dari 400 kkal per 100 g atau tidak kurang dari 70 kkal per 100 ml produk siap konsumsi. 3.1.5 Kandungan zat gizi Minuman Khusus Ibu Menyusui memenuhi ketentuan sebagai berikut ini: No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Persyaratan Per 100g Per 100ml A. Zat gizi yang wajib ada dalam Minuman Khusus Ibu Menyusui Protein g 20-34 3,5 – 6 Lemak g Min 7 Min 1,2 Karbohidrat g Maks 65 Maks 11,4 Air g Maks 4 Abu g Maks 6 Maks 1,1 Vitamin A mcg/RE 300 -500 53 – 88 Vitamin B1 mg 0,3 – 1,3 0,1 – 0,4 Vitamin B2 mg 0,4 – 1,5 0,1 – 0,37 Vitamin B3 mg 3 – 17 0,5 – 2,8 (niasin) Vitamin B6 mg 0,5 – 1,8 0,1 – 0,36 Asam Folat mcg 100 – 500 18 – 90 Vitamin B12 mcg 0,4 – 2,8 0,1 – 0,7 Vitamin C mg 45 - 100 8 – 17,7 Zat Gizi
Satuan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.710
No. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
8
Persyaratan Per 100g Per 100ml Kalsium mg 150 – 950 26,25 – 166,2 Besi mg 6 – 32 1,05 – 5,6 Seng mg 4,6 – 13,9 0,8 – 2,4 Fluor mg Maks. 2,5 Maks. 0,44 B. Zat gizi lain yang dapat ditambahkan dalam Minuman Khusus Ibu Menyusui Asam Pantotenat mg Maks. 7 Maks. 1,2 Vitamin D IU Maks. 200 Maks. 35 Vitamin E mg Maks. 19 Maks. 3,3 Vitamin K mcg Maks. 55 Maks. 9,6 Magnesium mg 50 – 270 9 – 47,2 Mangan mg 0,8 – 2,6 0,14 -0,4 Iodium mcg 50 – 200 8,75 – 35 Selenium mcg 5 - 40 0,88 – 7,04 Zat Gizi
Satuan
4. Bahan Tambahan Pangan (BTP) Persyaratan BTP pada Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Cemaran Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui harus memenuhi persyaratan batas cemaran mikroba, cemaran logam dan cemaran lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Pengemasan 6.1 Produk harus dikemas dalam wadah yang dapat menjaga higiene serta mutu produk. Produk yang berbentuk cair, harus dikemas dalam wadah tertutup hermetis. 6.2 Wadah, termasuk bahan kemasan, harus terbuat dari bahan yang aman dan sesuai dengan maksud penggunaannya serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Pelabelan Label Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui harus memenuhi ketentuan tentang pelabelan yang berlaku. Selain ketentuan tersebut diatas, label Minuman Khusus Ibu Hamil dan atau Ibu Menyusui juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 7.1 Nama Produk 7.1.1 Keterangan pada label dan informasi lain yang menyertai produk harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang benar.
www.djpp.kemenkumham.go.id
9
2013, No.710
7.1.2 Nama produk adalah “Minuman Khusus Ibu Hamil” atau “Minuman Khusus Ibu Menyusui” atau “Minuman Khusus Ibu Hamil dan Ibu Menyusui”. 7.2 Daftar bahan yang digunakan 7.2.1 Semua bahan yang digunakan harus dicantumkan secara berurutan ke samping atau ke bawah mulai dari yang terbanyak jumlahnya. Uraian tentang vitamin dan mineral dibuat tersendiri dan tidak harus secara berurutan menurut jumlahnya. 7.2.2 Untuk bahan-bahan yang berasal dari hewan atau tanaman serta BTP harus ditulis secara spesifik. Penulisan BTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7.3 Informasi nilai gizi Informasi nilai gizi harus dinyatakan dalam per sajian (30 – 50 gram). 7.4 Tanggal kedaluwarsa dan petunjuk penyimpanan 7.4.1 Tanggal kedaluwarsa dinyatakan dengan tanggal, bulan dan tahun serta didahului dengan kalimat “Baik Digunakan Sebelum…” harus dicantumkan pada label. Produk yang mempunyai masa simpan lebih dari tiga bulan, cukup ditulis bulan dan tahun saja. Pencantuman bulan boleh dinyatakan dengan huruf Latin sekurang-kurangnya 3 digit, dan tahun dinyatakan dengan angka sekurang-kurangnya 2 digit. Jika bulan dan tahun dinyatakan dengan angka maka tahun harus dinyatakan dengan lengkap (4 digit). 7.4.2 Jika masa simpan produk sangat dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan khusus, maka kondisi penyimpanan khusus tersebut harus dituliskan pada label dalam bentuk petunjuk penyimpanan dan dicantumkan berdekatan dengan tanggal kedaluwarsa. 7.4.3 Label Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui harus memuat penjelasan tentang tanda-tanda yang menunjukkan Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui sudah tidak baik lagi, tidak boleh dikonsumsi. 7.5 Petunjuk penggunaan 7.5.1 Petunjuk penggunaan meliputi cara penyiapan, penanganan dan penggunaan harus dicantumkan dalam label. 7.5.2 Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui dalam bentuk cair harus mencantumkan tulisan “dapat diminum langsung”. 7.5.3 Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui dalam bentuk konsentrat harus mencantumkan petunjuk pengenceran dengan air minum. 7.5.4 Minuman Khusus Ibu Hamil dan/atau Ibu Menyusui dalam bentuk bubuk harus mencantumkan petunjuk rekonstitusi dengan air minum.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.710
10
7.5.5 Petunjuk penggunaan harus dilengkapi dengan peringatan tentang bahaya terhadap kesehatan apabila cara penyiapan, penyimpanan dan penggunaan tidak tepat. 7.5.6 Label produk harus memuat petunjuk penyimpanan produk setelah wadah dibuka.
yang
jelas
tentang
8. Metoda analisa dan pengambilan contoh No.
Rincian
1 Protein 2 Lemak
3 Karbohidrat
Metode yang digunakan*) SNI 01-2891-1992/AOAC 2005 SNI 01-2891-1992/AOAC 2005 (Rose Gottlieb/Mojonnier) SNI 01-2891-1992 (AOAC=perhitungan) (100%-% protein-% lemak-% air-% abu)
Vitamin: Vitamin A MA PPOMN 2001/AOAC 2005 Ch 50 Tiamin AOAC 2005 Ch 50 Riboflavin AOAC 2005 Ch 50 Niasin AOAC 2005 Ch 50 Piridoksin AOAC 2005 Ch 50 (mikrobiologi) Vitamin B12 AOAC 2005 Ch 50 (mikrobiologi) Asam Folat AOAC 2005 Ch 50 (mikrobiologi) Vitamin C MA PPOMN 2000/AOAC 2005 Ch 50 Mineral: 12 Zat besi AOAC 2005 Ch 50 (ICPS), AAS 13 Kalsium AOAC 2005 Ch 50 (ICPS), AAS 14 Magnesium AOAC 2005 Ch 50 (ICPS), AAS 15 Mangan AOAC 2005 Ch 50, AAS, ICPS 16 Iodium AOAC 2005 Ch 50 17 Selenium AOAC 2005 Ch 50, AAS, ICPS 18 Seng AOAC 2005 Ch 50, AAS, ICPS *) dapat menggunakan metode lain yang tervalidasi 4 5 6 7 8 9 10 11
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, LUCKY S. SLAMET
www.djpp.kemenkumham.go.id