PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A
Nomor
P U T U S A N : 27 – K / PM.III-12 / AL / I / 2013
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Oky Himawan. : Kapten Laut (P)/14356/P. : Pama Dpb Denmako. : Koarmatim. : Surabaya, 09 Oktober 1974. : Laki-laki. : Indonesia. : Islam. : Jl. Raya Sukolilo Timur No. 13 Bangkalan Madura.
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur selaku Papera Nomor: Kep/159/XI/2012 tanggal 30 Nopember 2012. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/292/K/AL/XII/2012 tanggal 19 Desember 2012. 3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/292/K/AL/XII/2012 tanggal 19 Desember 2012. didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dimasa damai ”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal: 87 Ayat (1) Ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM jo 88 ke-1 KUHPM. b.
Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana
:
Penjara selama 6 ( enam ) bulan . Dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara
2 c.
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 15.000,- ( lima belas ribu rupiah).
d.
Memohon barang bukti berupa : Surat : -
5 (Lima) lembar daftar Absensi tmt. 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 atas nama Kapten Laut (P) Oky Himawan NRP 14356/P dari Pama Dpb Denmako Koarmatim .
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara ini. 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya, berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan – ringannya. Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu secara berturut-turut terhitung mulai tanggal Dua puluh empat bulan Oktober 2000 Sebelas sampai dengan tanggal Dua puluh bulan Pebruari 2000 Dua belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober 2000 sebelas sampai dengan bulan Pebruari 2000 Dua belas atau setidak-tidaknya suatu hari dalam tahun 2000 Sebelas sampai dengan tahun 2000 Dua belas di Denmako Koarmatim atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: " Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari " dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI AL yang masuk sejak tahun 1999 melalui Akademi Angkatan Laut di AAL Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Nrp 14356/P dan ditugaskan di KRI TLP540, kemudian setelah beberapa kali mengalami mutasi dan kenaikan pangkat, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI KBT-983 dengan pangkat Kapten Laut (P). 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 20 Pebruari 2012. 3. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan karena Terdakwa mempunyai permasalahan keluarga yaitu sejak tahun 2009 Terdakwa dengan istri pisah ranjang. 4. Bahwa Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan berada di rumah Jl. Raya Sukolilo Timur no. 13 Bangkalan Madura, dengan aktifitas yang dilakukan Terdakwa pada saat pagi keluar rumah namun tidak sampai ke Kesatuan tetapi di rumah kakak kandung Terdakwa yaitu Febby Budi sumardani di Perumnas Kamal Madura untuk mengelabui orang tua Terdakwa supaya tidak kepikiran tentang kedinasan Terdakwa. 5. Bahwa Saksi-1 (Peltu Bah Abdul Muis) dan Saksi-2 (Koptu Eta Sad Endi) mengetahui Terdakwa mulai meninggalkan dinas tanpa ijin yang
3 sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 pada saat Saksi-1 dan Saksi-2 melakukan pengecekan pelaksanaan Apel pagi dan Apel siang di kelompok Pama Satpres Denmako Koarmatim. 6. Bahwa Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tidak pernah sekalipun menghubungi kesatuannya baik melalui surat maupun telepone dan dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dan penangkapan. 7. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 20 Pebruari 2012 kepada Kasatminpers Denmako Koarmatim A.n Letkol Laut (KH) Safroni dan diperintahkan untuk menghadap Kasatprov Denmako Koarmatim A.n Kapten Laut (PM) Anang Suedi, selanjutnya Terdakwa menghadap ke Palaksa Denmako Koarmatim A.n Mayor Laut (P) Edi Supriyono dan mendapat perintah untuk masuk dan mengikuti kegiatan di Denmako Koarmatim serta diperintah untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. 8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 atau selama 120 (seratus dua puluh) hari secara berturut-turut, yang berarti lebih lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 9. Bahwa Terdakwa pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun Kesatuan Denmako Koarmatim tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi Militer. 10. Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah disidangkan sebagai Terdakwa dan dijatuhi pidana penjara berdasarkan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Put. 233-K/PM.III-12/AL/XI/2009 tanggal 21 Desember 2009 dalam perkara Desersi dengan pidana penjara 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari. BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat 2 KUHPM jo Pasal 88 (1) KUHPM. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
: Bahwa atas surat dakwaan oditur militer , terdakwa tidak mengajukan keberatan ( Eksepsi ).
Menimbang
: Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat hukum dan menerangkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi-I
Nama Pangkat/NRP Jabatan
: Abdul Muis : Peltu Bah, 63955 : Kabag Satminpers
4 Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : :
Denmako Koarmatim Sidoarjo, 27 Juni 1960 Indonesia Laki-laki Islam Ds. Krembung Rt. 03 Rw. II Sungai Musi No. 33 Sidoarjo.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 03 Juli 2008 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Denmako Koarmatim dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan bawahan dan atasan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa mulai meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 24 Oktober 2011 pada saat dilakukan pengecekan pelaksanaan apel pagi dan apel siang di kelompok Pama Dpb Satminpers Denmako Koarmatim. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan dan selama meninggalkan dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui telepone maupun surat. 4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 20 Pebruari 2012. 5. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kima Kolatmar tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Pasuruan dan sekitarnya dalam keadaan damai dan Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer. Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya Saksi – 2
Nama Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tgl lahir Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sad Endi Koptu Eta, 77850 Ur. Pelanggaran Satminpers Denmako Koarmatim Purbalingga, 14 Februari 1971 Indonesia Laki-laki Islam Puri Kencana Blok I No. 17 Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 03 Juli 2008 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Dpb Satminpers Denmako Koarmatim dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan bawahan dan atasan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 24 Oktober 2011 pada saat saksi melakukan pengecekan pelaksanaan apel pagi dan apel siang di kelompok Pama Dpb Satminpers Denmako Koarmatim. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan dan selama meninggalkan
5 dinas Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telephone maupun surat. 4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 20 Februari 2012. 5. Bahwa Saksi mengetahui selama Terdakwa dinas di TNI AL sudah pernah dijatuhi hukuman pidana oleh Pengadilan Militer III-12 Surabaya berdasarkan Petikan Putusan Nomor Put. 233-K/PM.III-12/AL/XI/2009 tanggal 21 Desember 2009, dalam perkara pidana Desersi. 6. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan, Negara RI dalam keadaan damai dan Kesatuan tidak sedang melaksanakan tugas operasi. Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya Menimbang
: Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI AL yang masuk sejak tahun 1999 melalui Akademi Angkatan Laut di AAL Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Nrp 14356/P dan ditugaskan di KRI TLP540, kemudian setelah beberapa kali mengalami mutasi dan kenaikan pangkat, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI KBT-983 dengan pangkat Kapten Laut (P). 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 20 Pebruari 2012. 3. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan karena Terdakwa mempunyai permasalahan keluarga yaitu sejak tahun 2009 Terdakwa dengan istri pisah ranjang. 4. Bahwa Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan berada di rumah Jl. Raya Sukolilo Timur no. 13 Bangkalan Madura, dengan aktifitas yang dilakukan Terdakwa pada saat pagi keluar rumah namun tidak sampai ke Kesatuan tetapi di rumah kakak kandung Terdakwa yaitu Febby Budi sumardani di Perumnas Kamal Madura untuk mengelabui orang tua Terdakwa supaya tidak kepikiran tentang kedinasan Terdakwa. 5. Bahwa Saksi-1 (Peltu Bah Abdul Muis) dan Saksi-2 (Koptu Eta Sad Endi) mengetahui Terdakwa mulai meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 pada saat Saksi-1 dan Saksi-2 melakukan pengecekan pelaksanaan Apel pagi dan Apel siang di kelompok Pama Satpres Denmako Koarmatim. 6. Bahwa Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tidak pernah sekalipun menghubungi kesatuannya baik melalui surat maupun telepone dan dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dan penangkapan. 7. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 20 Pebruari 2012 kepada Kasatminpers Denmako Koarmatim A.n Letkol Laut (KH) Safroni dan diperintahkan untuk menghadap Kasatprov Denmako Koarmatim A.n Kapten Laut (PM) Anang Suedi, selanjutnya Terdakwa menghadap ke Palaksa Denmako Koarmatim A.n Mayor Laut (P) Edi Supriyono dan mendapat perintah
6 untuk masuk dan mengikuti kegiatan di Denmako Koarmatim serta diperintah untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. 8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 atau selama 120 (seratus dua puluh) hari secara berturut-turut, yang berarti lebih lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 9. Bahwa Terdakwa pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun Kesatuan Denmako Koarmatim tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi Militer. 10. Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah disidangkan sebagai Terdakwa dan dijatuhi pidana penjara berdasarkan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Put. 233-K/PM.III-12/AL/XI/2009 tanggal 21 Desember 2009 dalam perkara Desersi dengan pidana penjara 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat : -
5 (Lima) lembar daftar absensi A.n Kapten Laut (P) Oky Himawan NRP 14356/P dari Pama Dpb Denmako Koarmatim 5 (lima) lembar daftar absensi A.n Kapten Laut (P) Oky Himawan NRP 14356/P dari Pama Dpb Denmako Koarmatim yang menerangkan tentang ketidak hadiran Terdakwa selama waktu disebutkan dalam daftar absensi tersebut dengan keterangan tanpa keterangan (TK) karena erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak mempersulit penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk dilekatkan dalam berkas perkara.
telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan – perbautan yang didakwakan. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan – keterangan Terdakwa dan para saksi di bawah sumpah dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI AL yang masuk sejak tahun 1999 melalui Akademi Angkatan Laut di AAL Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Nrp 14356/P dan ditugaskan di KRI TLP-540, kemudian setelah beberapa kali mengalami mutasi dan kenaikan pangkat, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI KBT-983 dengan pangkat Kapten Laut (P). 2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 20 Pebruari 2012. 3. Bahwa benar yang menyebabkan Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan karena Terdakwa mempunyai permasalahan keluarga yaitu sejak tahun 2009 Terdakwa dengan istri pisah ranjang.
7 4. Bahwa benar Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan berada di rumah Jl. Raya Sukolilo Timur no. 13 Bangkalan Madura, dengan aktifitas yang dilakukan Terdakwa pada saat pagi keluar rumah namun tidak sampai ke Kesatuan tetapi di rumah kakak kandung Terdakwa yaitu Febby Budi sumardani di Perumnas Kamal Madura untuk mengelabui orang tua Terdakwa supaya tidak kepikiran tentang kedinasan Terdakwa. 5. Bahwa benar Saksi-1 (Peltu Bah Abdul Muis) dan Saksi-2 (Koptu Eta Sad Endi) mengetahui Terdakwa mulai meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 pada saat Saksi-1 dan Saksi-2 melakukan pengecekan pelaksanaan Apel pagi dan Apel siang di kelompok Pama Satpres Denmako Koarmatim. 6. Bahwa benar Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tidak pernah sekalipun menghubungi kesatuannya baik melalui surat maupun telepone dan dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dan penangkapan. 7. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada tanggal 20 Pebruari 2012 kepada Kasatminpers Denmako Koarmatim A.n Letkol Laut (KH) Safroni dan diperintahkan untuk menghadap Kasatprov Denmako Koarmatim A.n Kapten Laut (PM) Anang Suedi, selanjutnya Terdakwa menghadap ke Palaksa Denmako Koarmatim A.n Mayor Laut (P) Edi Supriyono dan mendapat perintah untuk masuk dan mengikuti kegiatan di Denmako Koarmatim serta diperintah untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. 8. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 atau selama 120 (seratus dua puluh) hari secara berturut-turut, yang berarti lebih lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. 9. Bahwa benar Terdakwa pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun Kesatuan Denmako Koarmatim tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi Militer. 10. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya sudah pernah disidangkan sebagai Terdakwa dan dijatuhi pidana penjara berdasarkan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Put. 233-K/PM.III12/AL/XI/2009 tanggal 21 Desember 2009 dalam perkara Desersi dengan pidana penjara 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prisipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya. Sedangkan mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam penjatuhan pidananya.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Unsur ke Satu
:
“
Militer “.
8
Menimbang
2.
Unsur ke dua
3. 4. 5.
Unsur ke tiga Unsur ke empat Unsur ke lima
:
“
Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “. : “ Dalam waktu damai “ : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “. : “ Apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa”.
: Bahwa mengenai Dakwaan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur ke satu :
tersebut
Majelis
mengemukakan
“ Militer “
Bahwa kata “ Militer “ berasal dari bahasa Yunani “ Miles “ yang berarti seseorang yang dipersenjatai dipersiapkan untuk menghadapi tugas – tugas pertempuran atau peperangan terutama dalam rangka pertahanan keamanan negara. Bahwa seorang militer ditandai dengan adanya pangkat, Nrp, jabatan dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya atau dinas memakai pakaian seragam sesuai dengan matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa adalah prajurit TNI AL yang masuk sejak tahun 1999 melalui Akademi Angkatan Laut di AAL Surabaya, setelah lulus dilantik dengan Pangkat Letda Nrp 14356/P dan ditugaskan di KRI TLP-540, kemudian setelah beberapa kali mengalami mutasi dan kenaikan pangkat, pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di KRI KBT-983 dengan pangkat Kapten Laut (P). 2. Bahwa benar saat diperiksa dipersidangan Terdakwa masih tercatat sebagai Prajurit TNI AL sesuai Keputusan penyerahan perkara dari Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur selaku Papera Nomor Kep/159/XI/2012 tanggal 30 Nopember 2012. 3. Bahwa benar Terdakwa Oky Himawan Kapten Laut (P) Nrp 14356 seorang yang dewasa dan sehat akalnya sehingga dapat dipertanggung jawabkan terhadap perbuatannya termasuk yang menjadi perkara ini. 4. Bahwa benar perbuatan Terdakwa dalam perkara ini telah didakwa oleh Oditur Militer sesuai Surat dakwaan nomor Sdak/292/K/AL/XII/2012 tanggal 19 Desember 2012. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “ Militer “ telah terpenuhi.
9 2.
Unsur ke dua : “ Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja ( Dolus ) didalam KUHP tidak ada pengertian maupun penafsirannya, Adapun penafsiran “ Dengan sengaja “ atau “ kesengajaan “ disesuaikan dengan perkembangan dan keadaan hukum masyarakat, oleh karena itu terdapat banyak ajaran, penapat dan pembahasannya mengenai istilah kesengajaan ini. Bahwa kesengajaan ( Dolus ) menurut Memori Van Toelichting ( MVT ) atau memori penjelaan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa “ melakukan ketidak hadiran tanpa izin “ berarti tidak hadir dikesatuan sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian apel siang sedangkan yang dimaksud dengan tanpa ijin artinya ketidak hadiran tanpa sepengetahuan atau seijin komandan atau pimpinannya sedang yang dimaksud tidak hadir berarti tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 20 Pebruari 2012. 2. Bahwa benar yang menyebabkan Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan karena Terdakwa mempunyai permasalahan keluarga yaitu sejak tahun 2009 Terdakwa dengan istri pisah ranjang. 3. Bahwa benar Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari kesatuan berada di rumah JL Raya sukolilo Timur no. 13 Bangkalan Madura dengan aktifitas yang dilakukan Terdakwa pada saat pergi keluar rumah namun tidak sampai ke kesatuan tetapi di rumah kakak kandung Terdakwa yaitu Febby Budi sumardani di Perumnas Kamal madura untuk mengelabui orang tua Terdakwa supaya tidak kepikiran tentang kedinasan Terdakwa. 4. Bahwa benar saksi-1 (Peltu bah Abdul Muis) dan saksi-2 (Koptu Eta Sad Endi) mengetahui Terdakwa mulai meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 pada saat saksi-1 dan saksi-2 melakukan pengecekan pelaksanaan apel pagi dan apel siang di kelompok Pama Satpres Denmako Koarmatim. 5. Bahwa benar Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tidak pernah sekalipun menghubungi kesatuannya baik melalui surat maupun telepone dan dari pihak kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dan penangkapan.
10 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua yaitu “ Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi.
3. Unsur ke tiga : “ Dalam waktu damai “. Bahwa yang dimaksud “ Dimasa damai “ berarti bahwa Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidak hadiran tanpa ijin itu Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai atau kesatuannya tidak sedang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 58 KUHPM yaitu perluasan dari keadaan perang. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada saat meninggalkan kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam ekadaan damai dan Terdakwa maupun kesatuan Denmako Koarmatim tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke tiga yaitu “ Dalam waktu damai “ telah terpenuhi. 4. Unsur ke empat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “. Bahwa melakukan ketidak hadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut – turut lebih dari waktu tiga puluh hari. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan diperoleh fakta – fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 20 Pebruari 2012. 2. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Satuan sejak tanggal 24 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2012 atau selama 120 (seratus dua puluh) hari secara berturut-turut, yang berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh)hari. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsure empat yaitu “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi
ke
5. Unsur ke lima : “ Apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu
11 seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa”. Bahwa yang dimaksud dengan “ ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan” adalah ketika melakukan kejahatan belum ada 5 (lima) tahun ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa. 1. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya sudah pernah disidangkan sebagai Terdakwa dan dijatuhi pidana penjara berdasarkan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Put. 233-K/PM.III12/AL/XI/2009 tanggal 21 Desember 2009 dalam perkara Desersi dengan pidana penjara 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari. 2. Bahwa terhadap putusan itu Terdakwa telah menjalani di Lemasmil Surabaya dan telah keluar pada bulan Februari 2010. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : -
Menimbang
:
Bahwa sifat Terdakwa melakukan perbuatan Tsb karena Terdakwa merasa tidak dihiraukan oleh Komandannya sehingga Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin Komandannya.
-
Bahwa hakekatnya Terdakwa sebagai seorang prajurit harus memegang teguh disiplin dan tata tertib yang ada diberatkan akan tetapi Terdakwa melakukan sebaliknya dengan pergi meninggalkan dinas tanpa seijin Komandannya.
-
Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tsb menyebabkan tugas dan tanggung jawab yang dibebenkan pada diri Terdakwa menjadi terbengkalai serta mengoyahkan sandi-sandi disiplin keprajuritan khususnya di Kesatuan.
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal – hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya. - Terdakwa kembali ke kesatuan dengan cara menyerahkan diri Hal-hal yang memberatkan :
12 - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. - Perbuatan Terdakwa dapat menggoyahkan sendi-sendi disiplin kehidupan prajurit.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal – hal tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa hukuman sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa waktu selama Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat : -
5 (lima) lembar daftar absensi A.n Kapten Laut (P) Oky Himawan NRP 14356/P dari Pama Dpb Denmako Koarmatim yang menerangkan tentang ketidak hadiran Terdakwa selama waktu disebutkan dalam daftar absensi tersebut dengan keterangan tanpa keterangan (TK) karena erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak mempersulit penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk dilekatkan dalam berkas perkara. Karena erat kaiatannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa dan tidak mempersulit penyimpannya maka Perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: -
Pasal 87 (1) Ke-2 Jo (2) pasal 88 (1) ke-1 KUHPM. Serta Peraturan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. MENGADILI
:
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Oky Himawan, Kapten Laut (P)/14356/P; terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Desersi dimasa damai dengan pemberatan“.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
:
Penjara selama 5 (lima) bulan.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : - 5 (lima) lembar daftar absensi A.n Kapten Laut (P) Oky Himawan NRP 14356/P dari Pama Dpb Denmako Koarmatim. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
13 4.
Membebankan ribu).
biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 18 Juni 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Muh. Mahmud, SH.MH.Letkol Chk NRP 1910002230362 sebagai Hakim Ketua M. Suyanto, SH, MH Mayor Chk NRP 544973 dan Tri Achmad B, SH Mayor Sus NRP 520883 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Vinor Orfansyah,SH Letkol Laut (KH) NRP 12291/P, Panitera Arif Sudibya, SH Kapten Chk NRP 11010036380878, serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua,
Cap/Ttd Muh. Mahmud, SH.MH Letkol Chk NRP 1910002230362 Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
M. Suyanto, SH, MH Mayor Chk NRP 544973
Tri Achmad B, SH Mayor Sus NRP 520883
Panitera, Ttd Arif Sudibya, SH Kapten Chk NRP 11010036380878