PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : 36-K / PM.II-10 / AD / VII / 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ichsanudin Praka / 31030599150683 Taban So Yonif 406/Ck Magelang, 3 Juni 1983 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 406/Ck Purbalingga, Jawa Tengah.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan Yonif 406/Ck selaku Ankum sejak tanggal 13 Januari 2013 sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2013 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/I/2013 tanggal 13 Januari 2013 dan telah dibebaskan dari penahanan sejak tanggal 1 Pebruari 2013 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/05/II/2013 tanggal 1 Pebruari 2013 dari Dan Yonif 406/Ck selaku Ankum. 2. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-10 Semarang sejak tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 4 September 2014 yang telah dijalani selama 9 (sembilan) hari berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN/05/PM.II-10/AD/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif 4/Dewa Ratna selaku Papera Nomor : Kep/15/V/2013 tanggal 21 Mei 2013 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/30/VI/2013, tanggal 7 Juni 2013 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/44/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/44/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
2
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /30/VI/2013, tanggal 7 Juni 2013, didepan Persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keteranganketerangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Pencurian dilakukan malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situtidak di ketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 363 ayat (1) ke-3, ke-4 dan ke-5 KUHP Dengan mengingat pasal tersebut diatas, serta peraturan perundangundangan yang berlaku dan berkaitan, Oditur mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana Pokok : Penjara selama 12 (dua belas) bulan Dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer . a.
Oditur mohon pula agar barang bukti berupa : Barang-barang : -
1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam serie CE 0168 E 1080F dan kartu
-
1 (satu) buah KTA An. Praka Ichsanudin
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Terdakwa. Surat-surat : -
4 (empat) lembar foto alat-alat yang digunakan Terdakwa bersama 4 (empat) temannya antara lain : linggis kecil, tang kecil ukuran besar dan kecil, tang dan pemotong kawat, bor besar, bor kayu, mata bor besar dan kecil, golok, dongkrak, alat kejut listrik, tas warna hitam cadar warna hitam
-
1 (satu) lembar foto burung kacer warna hitam
-
3 (tiga) lembar foto kendaraan T 120 SS Pick Up Nopol G 1657 MG
-
1 (satu) lembar foto jendela kaca rumah yang dicongkel
-
1 (satu) lembar foto Sepeda motor jenis Yamaha Vega R Nopol B 6199 FUG
-
1 (satu) lembar foto Sepeda motor jenis Suzuki Fa 110 Nopol B 65522 BH
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
3
b. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) c.
Mohon agar Terdakwa ditahan.
2. Bahwa atas Tuntutan Oditur Militer, Terdakwa mengajukan permohonan yang menyatakan bahwa :
Menimbang
:
a.
Terdakwa mengakui perbuatannya .
kesalahannya
dan
menyesali
b.
Terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak akan berbuat lagi, dan Terdakwa memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya karena dalam waktu dekat Terdakwa akan mengajukan pernikahan.
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Sabtu tanggal Dua belas bulan Januari tahun Dua ribu tiga belas atau setidak-tidaknya dalam tahun Dua ribu tiga belas di Rumah Sdr. Kristianto, Dk. Pete, Rt. 26, Rw. 06, Ds. Kuta, Kec. Belik, Kab. Pemalang setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “ Pencurian diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang adanya di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu, atau pakaian jabatan palsu “ Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata di Dodiklat Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 406/Ck sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP. 31030599150683 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 januari 2013 sekira pukul 10.00 Wib. Terdakwa mendapat SMS dari Sdr. Tasripin (Saksi-2) yang berbunyi ” MANGKE DALU YANG CENGKEH JADI DIKERJAIN MAS , (nanti malam cengkih jadi dikerjain mas), kemudian dijawab Terdakwa bagaimana situasinya ?, Sdr. Tasripin (Saksi-2) menjawab ” TAK KIRA AMAN DAN TERKENDALI ”, (saya kira aman terkendali) 3. Bahwa pada tanggal 12 januari 2013 sekira pukul 19.30 Wib. Terdakwa, Sdr. Hermanto (Saksi-3), Sdr. Sakiman (Saksi-4), Sdr. Kusno, Sdr. Dikin, Sdr. Widodo dan Sdr. Wastam berkumpul dirumah Sdr. Tasripin telah sepakat akan melakukan pencurian cengkih dirumah Sdr. Kristianto (Saksi-1) dengan alamat Dk. Pete, Rt. 26 Rw. 06 Ds. Kuta Kab. Pemalang 4. Bahwa pada tanggal 12 januari 2013 sekira pukul 20.30 Wib. Setelah ada kesepakatan untuk melakukan pencurian, Terdakwa dan kawan-kawan berangkat menuju kerumah Sdr. Kristianto (Saksi-1)
4
dengan menggunakan kendaraan Mitsubishi Colt T 120 SS Nopol G 1657 MG warna putih yang dikemudikan oleh Sdr. Wastam, sesampainya dipertigaan Dk. Pete, Ds. Kuta dekat rumah Sdr. Kristianto (Saksi-1), Terdakwa, Sdr. Hermanto (Saksi-3), Sdr. Sakiman (Saksi-4), Sdr. Kusno, Sdr. Dikin turun dari mobil dan berjalan kaki menuju belakang rumah Saksi-1, sedangkan Sdr. Wastam dan Sdr. Widodo setelah mengantar Terdakwa dan kawankawan langsung kembali kerumah Sdr. Tasripin di Ds. Majakerta, Kec. Watukumpul 5. Bahwa pada tanggal 12 januari 2013 sekira pukul 23.00 Wib. Setelah rumah Sdr. Kristianto (Saksi-1) dirasa aman Terdakwa dan kawan-kawan melakukan aksinya, dimana Terdakwa bertugas menjaga dan mengawasi diluar pagar rumah Sdr. Kristianto (Saksi-1), sedangkan Sdr. Kusno membuka pagar pembatas rumah Saksi-1 yang terbuat dari bambu dengan tangan tanpa alat, setelah terbuka Sdr. Kusno, sdr. Dikin, Sdr. Hermanto (Saksi-3) dan Sdr. Sakiman (Saksi-4) masuk pekarangan, selanjutnya Sdr. Dikin mengambil sangkar burung yang berisi 1 (satu) ekor burung kacer yang digantung diteras belakang rumah Sdr. Kristianto (Saksi-1) dan langsung diserahkan kepada Sdr. Sakiman (Saksi-4) dan oleh Saksi4 burung diambil dimasukkan didalam kantong sedangkan Sdr. Kusno mencongkel jendela dapur dan masuk bersama Sdr. Dikin, Saksi-3 dan Saksi-4, setelah didapur Sdr. Kusno berusaha mencongkel jendela gudang cengkih tetapi tidak berhasil karena keburu ketahuan Saksi-1, akhirnya Terdakwa dan kawan-kawan kabur melarikan diri sambil membawa 1 (satu) ekor burung kacer 6. Bahwa pada tanggal 13 januari 2013 sekiranya pukul 04.00 Wib. sesampainya dirumah Sdr. Tasripin (Saksi-2), Terdakwa dan teman-temannya duduk diruang depan tidak lama kemudian datang Petugas Kepolisian dari Polsek Watukumpul sebanyak 5 (lima) orang yang dipimpin olek Bripka Rustin (Saksi-5) untuk menangkap dan membawa Terdakwa dan teman-temannya serta barang bukti seekor burung kacer dan alat-alat yang digunakan untuk pencurian ke Mapolsek Watukumpul, selanjutnya Terdakwa diserahkan kepada petugas Subdenpom IV/1-2 Pekalongan 7. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena mempunyai banyak hutang diantaranya dengan BRI dan BKK Magelang sebanyak kurang lebih Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kemudian di BRI Purbalingga sebanyak Rp. 80.000.000,(delapan puluh juta rupiah) dan rencana hasil pencurian cengkih tersebut akan Terdakwa pakai untuk membayar hutang Berpendapat Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 363 ayat (1) ke-3, ke-4 dan ke-5 KUHP Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti namun dakwaannya ada sebagian yang tidak benar yaitu Terdakwa tidak mengirim SMS atau menerima SMS dari Sdr. Tasripin. Serta Terdakwa tidak ikut melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, tidak ikut melakukan pencurian Terdakwa hanya menemani saja menunggu ditempat yang lain.
5
Menimbang
:
Bahwa atas Eksepsi atau keberatan Terdakwa terhadap Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer karena bukan merupakan materi eksepsi antara lain, mengenai kewenangan mengadili atau syarat Formil suatu Surat Dakwaan seperti yang terdapat dalam Pasal 130 ayat (2) dan (3) UU 31 Tahun 1997, serta merupakan rangkaian pokok perkara yang masih akan diperiksa lebih lanjut oleh Majelis Hakim. maka keberatan Terdakwa harus ditolak.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum, namun akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa meskipun Terdakwa tidak bersedia didampingi penasehat hukum namun Majelis Hakim tetap akan memberikan hak-hak Terdakwa sesuai aturan Undang-undang.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang hadir dipersidangan hanya saksi -5 saja, sedangkan saksi lainnya belum hadir sehingga saksi-5 diperiksa terlebih dahulu sesuai urutan pemeriksaan menjadi saksi-1 menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat/Tgl Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : : : :
RUSTIN Bripka, 79080439 Kanit Binmas Polsek Watukumpul, Polres Pemalang Banyumas, 20 Agustus 1979 Laki – laki Indonesia Islam Asrama Polsek Watukumpul, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Januari 2013 sekira pukul 24.30 Wib. Saat Saksi melaksanakan piket di Penjagaan polsek Watukumpul telah menerima laporan dari Sdr. Ahmad Kartono alamat Dk.ikuning Rt 05 Rw. 01 Ds. Terlaya Kec. Bantarkawung Kab. Brebes, yang kebetulan Sdr. Ahmad Kartono mendapat laporan dari Sdr. Wastam merupakan saudara sepupunya yang merasa ketakutan dan mencurigai orang yang menyewa kendaraannya malam-malam. 2. Bahwa atas laporan dari Sdr. Ahmad kartono tersebut Saksi bersama 2 orang anggota yaitu, Brigadir Windoyo dan Briptu Afif serta si Pelapor menuju ke rumah Tasripin di Desa Mayakerta kec Watukumpul Kab Pemalang. Sesampainya di rumah Sdr. Tasripin saksi melihat ada 6 enam orang laki-laki yang seorang telah kabur melarikan diri. 3. Bahwa selanjutnya Saksi tanya identitas nama-namanya antara lain : Sdr. Herman, Sdr. Kusno, Sdr. Sakiman, Sdr Dikin, Sdr. Widodo serta Tasripin dan Terdakwa Ichsanudin, sedangkan keesokan harinya Sdr. Tasripin datang. Selanjutnya saksi tanya mengenai perbuatan yang telah dilakukan dan mereka mengaku melakukan pencurian di Dk. Pete, Ds. Kuto Kec. Belik Kab.
6
Pemalang, selanjutnya Saksi amankan ke 5 (lima) orang laki-laki dengan alat bukti yang telah dipergunakan dan seekor burung jenis kacer hasil kejahatannya, selanjutnya dibawa ke Polsek Watukumpul dan Saksi di informasikan ke Polsek Belik. 4. Bahwa menurut keterangan mereka akan mencuri cengkih milik salah satu warga di desa Watukumpul namun keburu ketahuan oleh pemiliknya sehingga mereka pada lari dan hanya mendapatkan satu ekor burung kacer saja yang disimpan dikaos kaki Sdr. Dikin. 5. Bahwa selanjutnya Terdakwa dijemput anggota Denpom untuk diperiksa disana karena Terdakwa merupakan anggota militer dari Yonif 406/Candra Kusuma, Purbalingga. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-1
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
TASRIPIN Perangkat Desa (lebe) Pemalang, 6 Pebruari 1971 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Majakerta Rt. 009 Rw. 02 Kec. Watukumpul Kab. Pemalang.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 12 Januari 2013 dirumah Saksi di Watukumpul Kab. Pemalang bersama temannya yang sudah Saksi kenal bernama Sdr. Hermanto dan tidak ada hubungan keluarga 2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 januari 2013 pukul 17.00 Wib. Sdr. Herman, Sdr. Bandi dan Sdr. Dikin datang kerumah Saksi di Ds. Majakerta dan mulanya mereka katanya mau mencari jimat namun setelah ngobrol-ngobrol mereka meminta Saksi menunjukkan rumah pemilik cengkih yaitu Sdr. Kristianto dan sekaligus akan melakukan pencurian bunga cengkih, sekira pukul 22.00 Wib. Saksi memboncengkan Sdr. Dikin, Sdr. Hermanto dan Sdr. Bandi ke Dukuh Pete, Desa Kuta, Kec. Belik, Kab. Pemalang, sedangkan sepeda motor milik Sdr. Bandi dan sepeda motor milik Hermanto ditinggal dirumah Saksi, namun untuk Terdakwa tidak ikut 3. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira pukul 19.30 Wib. sewaktu Saksi pulang kerumah sudah ada Terdakwa dan 6 (enam) kawannya bernama 1. Sdr. Dikin (kabur), 2. Sdr. Herman, 3. Sdr. Widodo, 4. Sdr. Kusno, 5. Sdr. Sakiman, 6. Sdr. Wastam. Kemudian mereka rapat merencanakan mau melakukan pencurian didesa Kuta dirumah Sdr. Kristianto. Sekira pukul 21.00 Wib. mereka berangkat menuju sasaran lokasi pencurian dengan menggunakan kendaraan Colt T 120 SS warna putih Open Cup sedangkan Saksi tidak ikut melakukan pencurian akan tetapi melayat ke tempat orang meninggal dunia. 4. Bahwa sekiranya pukul 24.30 Wib. Para Pelaku kembali ke rumah Saksi dan memberitahukan bahwa mereka tida berhasil
7
mencuri cengkeh karena kepergok oleh pemilik rumah dan hanya berhasil mencuri seekor burung kacer dan meminta Saksi menelpon Sdr. Dodo dan Sdr. Wastam segera menjemput Terdakwa. Tidak lama kemudian datang Petugas Kepolisian dari Polsek Watu Kumpul untuk menangkap Terdakwa dan teman-temannya, sedangkan Sdr. Bandi dan Sdr. Dikin melarikan diri. 5. Bahwa keesokan harinya Saksi dipanggil ke Polsek Watu Kumpul untuk memberikan keterangan sebagai Saksi atas perkara pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman-teman, akan tetapi selanjutnya Saksi juga dijadikan Terdakwa dengan tuduhan telah membantu melakukan pencurian sehingga Saksi disidangkan di Pengadilan Negeri Pemalang dan dijatuhi hukuman selama 4 (empat) bulan penjara dan saat ini Saksi diberhentikan dari jabatan Perangkat Desa. 6. Bahwa Saksi hanya menyediakan rumahnya untuk tempat berkumpul bagi Terdakwa beserta teman-temannya yang akan melakukan pencurian didesa Kuta Kec Belik karena mengharapkan kalau Terdakwa berhasil melakukan pencurian, Saksi mendapat bagian hasil dari pencurian tersebut Atas keterangan Saksi-2 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
HERMANTO Wiraswasta /jualan makanan Brebes, 10 Januari 1987 Laki-laki Indonesia Islam Dk. Kalibata, Desa Pagojengan Rt. 06 Rw. 01 Kec. Paguyangan Kab. Brebes
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2012 dirumahnya Sdr. Bandi dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 9 Januari 2013 sekira pukul 17.00 WIB Saksi, Sdr. Bandi dan Sdr. Dikin datang ke rumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) di Desa Majakerta Kec. Watu Kumpul, Kab. Pemalang. Akan tetapi Saksi tidak ikut masuk ke dalam rumah dan tidak mengetahui apa yang dibicarakan oleh Sdr. Bandi, Sdr. Dikin dan Sdr. Tasripin hanya Saksi sempat bertanya kepada Tasripin apa yang dibicarakan di dalam rumah dan di jawab mencari jimat selanjutnya didalam perjalanan pulang Sdr. Bandi memberitahu Saksi tentang rumah yang akan dijadikan sasaran pencurian yaitu rumah Kristiyanto di Dk. Pete Dusun Kuto Kec. Belik Kab. Pemalang. 3. Bahwa keesokan harinya sekira pukul 09.00 pagi Saksi ditilpon Sdr. Bandi katanya “ada kolam disitu ada barang cengkih” dan janjian akan dikerjakan pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2012. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2012, Saksi berangkat bersama Kusno dan bertemu dengan Terdakwa diajak Saksi sekalian naik sepeda motor menuju rumah Tasripin.
8
5. Bahwa kemudian Saksi dan teman-teman yaitu Sdr. Dodo, Sdr. Dikin (melarikan diri), Sakimin dan Kusno berkumpul dirumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) membicarakan pencurian cengkih dirumah sdr. Kristianto di Dk. Pete, Ds. Kuto Rt. 26 Rw. 06 Kec. Belik Kab. Pemalang, selanjutnya Saksi bersama kawan-kawan yang lain istirahat sambil menunggu malam tiba. Sekira pukul 20.45 Wib. Saksi, Kusno, Dikin, Terdakwa Dodo, Sakiman, dan Wastam sebagai Sopir berangkat menuju sasaran dengan menggunakan mobil open Cup T 120 SS Nopol G 1699 FU warna putih. Sesampainya dijalan pertigaan Desa, Terdakwa, Sdr. Sukiman, Kusno, Dikin turun dari mobil lalu jalan kaki, bersembunyi dibelakang rumah Kristianto menunggu situasi aman. 6. Bahwa sekira pukul 23.00 Wib. Saksi dan teman-teman mulai beraksi sesuai rencana Sdr. Kusno, dan Sdr. Dikin merusak pagar bambu setinggi 2 (dua) meter setelah itu Saksi bersama Sdr. Kusno, dan Sdr. Dikin masuk sementara Sdr. Sakiman masih berada diluar pagar dan Sdr. Dikin mengambil burung kacer diberikan kepada Sdr. Sakiman selanjutnya dimasukkan kedalam kantong baju, lalu Sdr. Sakiman masuk lewat pagar sedangkan Terdakwa tetap berada diluar pagar dengan jarak kira-kira 10 Meter dari Rumah sasaran untuk mengawasi keadaan sekitarnya, sedangkan Sdr. Kusno berhasil mencongkel lis kaca rumah. 7. Bahwa selanjutnya Sdr. Kusno masuk menuju gudang karena pintu gudang terkunci akhirnya mencongkel lis jendela kaca tersebut, tetapi belum sempat berhasil membuka jendela lis kaca gudang , pemilik rumah bangun dan akhirnya teman-teman semuanya pergi tidak sempat mencuri cengkih hanya membawa burung kacer saja. 8. Bahwa setelah gagal melakukan pencurian cengkeh tersebut Saksi dan teman-teman kembali ke rumah Tasripin (Saksi-2), tidak lama kemudian datang petugas kepolisian dari Polsek Watu Kumpul untuk menangkap Saksi dan teman-teman sedangkan Sdr. Dikin melarikan diri sampai sekarang. 9. Bahwa atas perbuatan Saksi dan teman-teman, Saksi diproses di Pengadilan Negeri Pemalang dan dijatuhi hukuman penjara 10 (sepuluh) bulan karena terbukti melakukan pencurian di malam hari secara bersama-sama dan Saksi sudah menjalani pidana penjara 6 (enam) bulan 20 (dua puluh) hari. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-3
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi-4 dan Saksi-5 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa suatu alasan oleh karenanya maka dengan berpedoman pada Pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut : Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat,tanggal Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan
: : : : :
KRISTIANTO Wiraswasta Pemalang, 7 Januari 1977 Laki – laki Indonesia
9
Agama Tempat Tinggal
: Islam : Dk. Pete Rt. 26, Rw. 06 Ds. Kuta, Kec. Belik, Kab. Pemalang
Keterangan Saksi-4 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira pukul 23.30 Wib. Saksi terbangun dari tidur setelah mendengar suara berisik “ gubrak “ kemudian Saksi mendekati sumber suara tersebut ternyata didalam rumah ada 4 (empat) orang pencuri yang kemudian melarikan diri lewat jendela rumah belakang 2. Bahwa Saksi selanjutnya menelpon Pak Lurah Joko Rusyanto tak lama kemudian Pak Lurah datang ke rumah Saksi beserta temannya dan mengadakan pengecekkan didalam rumah ternyata jendela rumah belakang terbuka dan dibawah jendela ditemukan sepasang sandal berwarna hitam, setelah Saksi dan Pak Lurah mengecek isi rumah ada yang diambil yaitu seekor burung kacer warna hitam, namun pelaku pencurian sudah tidak di tempat 3. Bahwa pelaku pencurian masuk kerumah dengan cara mencongkel jendela rumah belakang dengan menggunakan linggis kecil, yang diambil hanya burung kacer karena pelaku sudah diketahui oleh Saksi kemudian melarikan diri lewat jendela belakang rumah Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-4
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Saksi-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/Tgl Lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat Tinggal
: : : : : : :
SAKIMAN Dagang Roti Pubalingga, 27 Maret 1973 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Meri Rt.011 Rw.004 Kec. Kutasari Kab.Purbalingga
Keterangan Saksi-5 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira pukul 11.00 Wib. Saksi di SMS Sdr. Hermanto intinya mengajak Saksi untuk ikut mencuri di Watukumpul, Pemalang, sekiranya pukul 19.30 Wib. Saksi datang kerumah Lebe Tasripin di Desa Mojokerto Kec. Watukumpul, kawan-kawan sudah berada disitu kemudian Saksi kumpul diruang tamu depan bersama Sdr. Lebe Tasripin membahas akan melakukan pencurian 2. Bahwa Sdr. Tasripin (lebe) bilang “ Priben cengkehe digarap ora “ (Bagaimana pencurian cengkeh mau dikerjakan apa tidak), dirumah itu ada 2 (dua) pilihan ada godong sama cengkih (maksud godong adalah uang), dijawab oleh Terdakwa mengambil uang masih dengan kekerasan dan jika mengambil cengkih tidak pakai kekerasan karena barangnya sudah kelihatan dan Saksi bersama kawan-kawan
10
sepakat memilih untuk mangambil cengkih yang tidak pakai kekerasan 3. Bahwa Sdr. Wastam selaku pemilik mobil dan sekaligus pengemudi 4. Bahwa sekira pukul 16.00 Wib. Saksi berangkat membonceng sepeda motor yang dikemudikan Sdr. Hermanto, Sdr. Kusno berboncengan dengan Sdr. Dikin sedang Sdr. Dodo dan Terdakwa naik mobil open cup T 120 SS warna putih yang dikemudikan Wastam 5. Bahwa Sdr. Tasripin pesan, sesampainya di jembatan dekat lokasi pemilik cengkih berputar dan kembali karena jika berhenti didekat lokasi bisa mencurigakan Saksi dan kawan-kawan, sekira pukul 20.50 Wib. berangkat menuju sasaran yang telah disepakati, mobil dikemudikan Wastam sesampainya dipertigaan ojek Dk. Pete Ds. Kuto sekira jam 21.30 Wib. selanjutnya berjalan kaki menuju sasaran rumah yang akan dicuri, dan menuju dibelakang rumah sasaran pemilik cengkih, Sdr. Kusno membuka pagar dari anyaman bambu dibelakang rumah dan berhasil membuka selanjutnya menuju kepinggir dapur samping, di ikuti oleh Sdr. Dikin, Sdr. Sakiman, Terdakwa , Sdr. Hermanto 6. Bahwa selanjutnya Sdr. Kusno memutar bendo yang dibawa Dikin dan digunakan untuk mencongkel jendela bagian dapur dan jendela berhasil dicongkel lisnya sehingga kacanya lepas, Dikin, Hermanto bersama Saksi masuk mengambil burung kacer dalam sangkar yang digantung diteras samping rumah 7. Bahwa setelah masuk kedalam dapur dan mencongkel jendela menuju gudang cengkeh namun tidak berhasil karena kayunya terlalu keras, selama 15 menit didalam dapur terdengar suara seperti orang menginjak atap seng suara gemluduk, karena takut ketahuan maka sepakat untuk tidak meneruskan pencurian 8. Bahwa Saksi berempat keluar lewat jendela semula menuju jalan raya selama 45 menit sesampainya dikuburan mobil baru datang menjemput dan hanya membawa seekor burung kacer yang dibawa Sdr. Sakiman, sesampainya dirumah Tasripin sekira puku 00.30 Wib. Tak berapa lama kemudian datang petugas Polisi sebanyak 5 (lima) orang menanyai kami membawa Saksi dan kawan-kawan ke Polsek Watukumpul, namun pada saat itu Sdr. Dikin melarikan diri tidak tertangkap Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-5
tersebut
Terdakwa
membenarkan
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodiklat gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 406/Ck sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP 31030599150683. 2. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman sebanyak 2 (dua) kali oleh Pengadilan Militer II-11 Yogjakarta pada Tahun 2011, sesuai Putusan Nomor : Put/82K/PM.II-11/AD/IX/2011 tanggal 11 – 10 – 2012. dalam perkara “ Tindak Pidana Desersi dijatuhi pidana selama 2 (dua) bulan penjara.
11
Serta pada Tahun 2013, Terdakwa kembali melakukan tindak pidana pencurian dan berdasarkan putusan Pengadilan Militer II-11 Yogjakarta sesuai Nomor : Put/10-K/PM. II -11/AD/I/2013. tanggal 65-2013. dijatuhi pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan, dalam perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan dengan pemberatan. 3. Bahwa selama berdinas sebagai anggota TNI Terdakwa pernah mengikuti tugas Operasi Militer di Papua pada tahun 2005 – 2006 dan mendapat penghargaan berupa Satya Lencana GOM. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 setelah mendapat ijin bermalam (IB) Terdakwa keluar Markas Yonif 406/Ck Purbalingga sekira pukul 14.30 Wib kemudian mengirim SMS kepada Sdr. Hermanto untuk pinjarn uang, kemudian SMS dibalas oleh Sdr. Hermanto `Udah yang penting kesini dulu nanti dibicarakan disini ditunggu di pertigaan Owabong Kab. Purbalingga' kemudian Terdakwa berangkat naik Bis menuju pertigaan Owabong Kab. Purbalingga. 5. Bahwa setelah bertemu Sdr. Hermanto selanjutnya Terdakwa dengan Sdr. Hermanto berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menuju rumah Sdr. Tasripin (lebe) didaerah Watukumpul Kec. Pemalang, sampai dirumah Sdr. Tasripin (lebe) puku18.00 Wib. Ternyata dirumah Sdr. Tasripin sudah ada orang-orang antara lain : Sdr. Rustam (pemilik kendaraan Pic Up T 120 SS Wama putih) Sdr.Widodo dan Sdr. Dikin , setelah bertemu Sdr. Tasripin semua berkumpul diruang tamu dan mau merencanakan pencurian cengkih didesa Belik. 6. Bahwa saat tengah malam Terdakwa bersama teman-teman nya berangkat Terdakwa disuruh Sdr. Hermanto untuk menaiki kendaraan Pick up T 120 SS yang dikemudikan oleh Sdr. Rustam, Terdakwa duduk disamping Sdr. Widodo, kemudian Terdakwa bersama-sama teman-teman keluar rumah dari Sdr. Tasripin menuju sasaran untuk melakukan pencurian dirumah Sdr. Kristianto yang berada didaerah Belik Kab. Pemalang. 7. Bahwa setelah sampai di pertigaan dekat sasaran yang dituju kami semua turun, Sdr. Hermanto, (Saksi-3) Sdr. Dikin, dan Sdr. Sakiman (Saksi-5) masuk rumah sedangkan Terdakwa berada diluar belakang tembok rumah dengan jarak kurang lebih 10 meter sambil mengawasi sekitar rumah, selanjutnya 15 menit kemudian mereka keluar rumah denga hanya membawa seekor burung kacer yang diambil dari rumah Sdr. Kristianto sebenamya sasaran utama adalah cengkih 8. Bahwa sewaktu keluar rumah Terdakwa Tanya gimana dijawab Sdr. Hermanto sudah pak pulang aja selanjutnya Terdakwa bersama teman-teman meninggalkan kokasi rumah Sdr. Kristianto dengan berjalan kaki, 30 menit kemudian jemputan baru datang dengan menggunakan kendaraan jenis Pick Up T 120 SS yang dikemudikan Sdr. Wastam dan Sdr. Widodo. 9. Bahwa Terdakwa dan teman-teman kembali kerumah Sdr. Tasripin naik kendaraan jenis Pick Up T 120 SS tersebut sekira pukul 24.00 Wib. Sampai dirumah Sdr. Tasripin, namun tidak lama kemudian sekira pukul 12.15 Wib. Rumah Sdr. Tasripin sudah didatangi petugas dari Polsek Watukumpul Kab. Pemalang, kemudian Terdakwa dan teman-teman dibawa ke Polsek Watukumpul dan diserahkan ke Polsek Belik Kab. Pemalang,
12
selanjutrnya Pekalongan.
Terdakwa
diserahkan
ke
Subdenpom
IV/1-2
10. Bahwa alasan Terdakwa melakukan pencurian dikarenakan Terdakwa mempunyai banyak hutang diantaranya BRI dan BKK Magelang sebanyak kurang lebih RP 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) kemudian BRI Pekalongan sebanyak RP 80.000.000,(delapan puluh juta rupiah) dan rencana hasil pencurian cengkih tersebut akan Terdakwa pakai untuk pulang menemui orang tuanya. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Barang-barang : -
1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam serie CE 0168 E 1080F dan kartu 1 (satu) buah KTA An. Praka Ichsanudin
Surat-surat : -
4 (empat) lembar foto alat-alat yang digunakan Terdakwa bersama 4 (empat) temannya antara lain : linggis kecil, tang kecil ukuran besar dan kecil, tang dan pemotong kawat, bor besar, bor kayu, mata bor besar dan kecil, golok, dongkrak, alat kejut listrik, tas warna hitam cadar warna hitam
-
1 (satu) lembar foto burung kacer warna hitam
-
3 (tiga) lembar foto kendaraan T 120 SS Pick Up Nopol G 1657 MG
-
1 (satu) lembar foto jendela kaca rumah yang dicongkel
-
1 (satu) lembar foto Sepeda motor jenis Yamaha Vega R Nopol B 6199 FUG
-
1 (satu) lembar foto Sepeda motor jenis Suzuki Fa 110 Nopol B 65522 BH
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai barang bukti untuk memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap diri Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodiklat gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 406/Ck sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP 31030599150683. 2. Bahwa benar, sebelum perkara ini Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman sebanyak 2 (dua) kali oleh Pengadilan Militer II-11 Yogjakarta Dalam perkara : a. Pada tahun 2012 dijatuhi pidana selama 2 (dua) bulan penjara dalam perkara Desersi sesuai Putusan
13
Nomor : 82-K/PM II-11 /AD/IX/2011 tanggal 11 Oktober 2012. b. Pada tahun 2013 dijatuhi pidana selama 11 (sebelas) bulan penjara dalam perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan dengan pemberatan sesuai Putusan Nomor : 10-K/PM II-11 /AD/I/2013 tanggal 6 Mei 2013. 3. Bahwa benar selama berdinas sebagai anggota TNI Terdakwa pernah mengikuti tugas Operasi Militer di Papua pada tahun 2005 – 2006 dan mendapat penghargaan berupa Satya Lencana GOM. 4. Bahwa benar Terdakwa mendapat berita kalau orang tua Terdakwa sedang sakit di Magelang, karena Terdakwa tidak mempunyai uang Terdakwa mengirim SMS kepada Hermanto (Saksi3) untuk meminjam uang dan mendapat jawaban SMS dari Saksi-3 agar Terdakwa datang saja menemui Saksi-3 di pertigaan Owabong Kab. Purbalingga. 5. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013, Terdakwa kemudian berangkat naik bus ke Purbalingga setelah bertemu Sdr. Hermanto selanjutnya Terdakwa dengan Sdr. Hermanto berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menuju rumah Sdr. Tasripin (lebe) didaerah Watukumpul Kec. Pemalang, sampai dirumah Sdr. Tasripin (lebe) puku18.00 Wib. Ternyata dirumah Sdr. Tasripin sudah ada Sdr. Rustam (pemilik kendaraan Pic Up T 120 SS Wama pulh) Sdr.Widodo dan Sdr. Dikin , setelah bertemu Sdr. Tasripin semua berkumpul diruang tamu dan semuanya merencanakan akan melakukan pencurian cengkih di rumah Sdr. Kristianto (Saksi-4). 6. Bahwa benar, setelah semuanya menyetujui, termasuk Terdakwa sambil menunggu waktu agak malam, sekira pukul 21.30 Wib, Terdakwa dan teman-teman menaiki kendaraan Pick up T 120 SS yang dikemudikan oleh Sdr. Rustam, Terdakwa duduk disamping Sdr. Widodo, kemudian teman-teman yang lainnya naik dibelakang selanjutnya mobil berjalan keluar rumah dari Sdr. Tasripin menuju sasaran untuk melakukan pencurian dirumah Sdr. Kristianto yang berada didaerah Belik Kab. Pemalang. 7. Bahwa benar, setelah mobil berjalan kira-kira 15 menit sesampainya di dekat sasaran, mobil pick up berhenti di pertigaan selanjutnya kami semua turun kecuali pengemudi (sdr. Rustam) yaitu Sdr. Kusno, Sdr. Hermanto, (Saksi-3) Sdr. Dikin, dan Sdr. Sakiman (Saksi-5) berjalan kaki setelah sampai ditempat sasaran, Kusno membuka pagar rumah bagian belakang kemudian mereka masuk rumah lewat pagar tersebut, menunggu disamping dapur sedangkan Terdakwa berada diluar belakang tembok rumah dengan jarak kurang lebih 10 meter sambil mengawasi sekitar rumah. 8. Bahwa benar, Sdr. Kusno membuka jendela dapur dengan alat berupa bendo dan berhasil mencongkel lis dan membuka kacanya sehingga lepas, setelah berhasil mereka ber-empat antara lain, Kusno, Dikin, (Saksi-3) Hermanto, dan (Saksi-5) Sakiman, masuk kedalam rumah setelah mereka berada didalam rumah, Sakiman (Saksi-5) berusaha mencongkel jendela bagian gudang cengkeh selama 15 menit, namun tidak berhasil. Selanjutnya Sdr. Sakiman (Saksi-5) dan ke 3 (tiga) orang temannya mendengar suara berisik diatap yang terbuat dari seng seperti ada orang yang berjalan diatasnya dan mendengar suara pintu dibuka pemilik rumah karena takut ketahuan Sdr. Sakiman (Saksi-5) beserta teman-temannya keluar rumah lewat jalan semula dan Sakiman mengambil burung
14
kacer berada dalam sangkar yang digantung disamping rumah lalu mengajak Terdakwa yang menunggu diluar pergi meninggalkan rumah Sdr. Kristianto (Saksi-4)sambil berjalan kaki menuju rumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) di Ds. Mojokerto Kec. watukumpul Kab. Pemalang. Setelah berjalan kaki selama 30 menit kemudian mobil jemputan datang dan mereka semua naik kendaraan menuju rumah Tasripin dengan membawa seekor burung kacer. 9. Bahwa benar Terdakwa dan teman-teman Terdakwa awalnya berniat akan mencuri cengkeh milik Kristiyanto yang ada didalam gudang, akan tetapi keburu ketahuan yang punya rumah, sehingga tidak berhasil dan hanya mengambil seekor burung Kacer. 10. Bahwa benar sesampainya dirumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) sekira pukul 04.00 Wib. Terdakwa dan teman-temanya duduk diruang depan, tidak lama kemudian datang petugas kepolisian dari Polsek Watukumpul sebanyak 5 (lima) orang yang dipimpin oleh Bripka Rustin (Saksi-1) untuk menangkap dan membawa Terdakwa dan temantemannya serta barang bukti seekor burung kacer dan alat alat yang digunakan untuk pencurian ke Mapolsek Watukumpul, selanjutnya Terdakwa diserahkan kepada petugas Subdenpom IV/1-2 Pekalongan. 11. Bahwa benar tugas Terdakwa dalam melaksanakan aksi pencurian cengkih milik Sdr. Kristianto adalah mengawasi keadaan dari luar batas tembok rumah Sdr. Kristianto agar aman. 12. Bahwa benar Terdakwa mau melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa ingin menengok orang tuanya namun tidak punya uang, selain itu Terdakwa mempunyai banyak hutang diantaranya dengan BRI dan BKK Magelang sebanyak kurang lebih RP. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) kemudian di BRI Purbalingga sebanyak RP 80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah). Menimbang
:
Bahwa Majelis akan memberikan tanggapan terhadap sangkalan Terdakwa yang mengatakan bahwa Terdakwa tidak mengirim sms serta tidak ikut melakukan pencurian hanya menunggu ditempat lain saja. Berdasarkan keterangan para saksi didepan persidangan sesuai fakta-fakta bahwa Terdakwa menghubungi Saksi-3 Hermanto melalui telphon akan pinjam uang, dan oleh Hermanto disuruh datang dan diajak kerumah Tasripin untuk samasama melakukan pencurian. Dan Terdakwa tidak mengirim maupun menerima SMS dari Tasripin. Sehingga sangkalan Terdakwa dapat diterima. Sedangkan mengenai sangkalan Terdakwa tidak ikut melakukan pencurian hanya menunggu ditempat lain saja, bahwa memang benar saat Hermanto dan para saksi lainnya sedang melakukan pencurian, Terdakwa, berada dibelakang rumah Kristianto dengan jarak kurang lebih 10 meter, namun saat berangkat bersama-sama dari rumah Tasripin Terdakwa telah mengetahui dan sepakat bahwa mereka akan melakukan pencurian cengkih bersama-sama sehingga walaupun Terdakwa tidak berada di tempat dilakukannya pencurian, namun tugas Terdakwa menjaga keamanan disekeliling rumah merupakan keikutsertaan Terdakwa melakukan pencurian yang dilakukan bersama-sama. Dengan demikian sangkalan Terdakwa tidak dapat diterima.
15
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa atas Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana, Majelis akan membuktikan lebih lanjut sebagaimana yang terdapat dalam putusan ini. Bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan tunggal, yaitu pasal 363 ayat (1) ke-3, ke-4 dan ke-5 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa dalam pasal tersebut hanya menyebutkan “pencurian “ . Sedangkan apa yang dimaksud dengan “ pencurian “ tidak ada penjelasannya oleh karenanya digunakan interpretasi sistematik. adapun dalam pasal 362 KUHP mengenai “ pencurian “ adalah “barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang tersebut secara melawan hukum “. Sesuai uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa unsur yang terkandung dalam pasal 363 ayat (1)ke-3, ke-4 dan ke-5 KUHP sebagaimana yang didakwakan kepada diri Terdakwa adalah sebagai berikut :
Menimbang
:
1.
Unsur ke-1
: “Barangsiapa”.
2.
Unsur ke-2
: “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain”.
3.
Unsur ke-3
: “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”.
4.
Unsur ke-4
: “Yang dilakukan diwaktu malam dalam rumah tertutup oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”.
5.
Unsur ke-5
: “Untuk sampai pada barang yang diambilnya dilakukan dengan cara merusak”.
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barangsiapa”, memberikan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Majelis
Mengenai Unsur ke-1: “Barangsiapa”.
Yang dimaksud dengan “barangsiapa” menurut UU adalah setiap orang selaku subyek hukum yang tunduk pada perundangundangan RI (dalam hal ini pasal 2,5,7 dan 8 KUHP) termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44
16
KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan para Saksi yang dibacakan dikaitkan dengan alat bukti yang telah bersesuaian maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodiklat gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian ditempatkan di Yonif 406/Ck sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP 31030599150683. 2. Bahwa benar,Terdakwa hingga saat diperiksa didepan persidangan dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani hadir, memakai pakaian dinas militer TNI-AD lengkap dengan atributnya selayaknya anggota militer TNI AD 3. Bahwa benar, Terdakwa hingga saat ini masih berdinas aktif dan belum pernah mengakhiri maupun diakhiri ikatan dinasnya sehingga kepada Terdakwa berhak diperiksa dan diadili di Pengadilan Militer. 4. Bahwa benar, Terdakwa pada saat diperiksa dapat menjawab semua pertanyaan dengan tangkas dan cermat sehingga majelis berpendapat bahwa Terdakwa merupakan subyek hukum yang mampu bertanggung jawab. Bahwa berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 “ Barangsiapa “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa Mengenai Unsur ke-2 : “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain“. Bahwa yang dimaksud dengan “Mengambil” adalah memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain. sedangkan yang dimaksud dengan “Barang” adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak yang mempunyai nilai ekonomi. Adapun yang dimaksud “Seluruhnya atau sebagian” adalah barang yang diambil oleh pelaku bisa seluruhnya ataupun hanya sebagian dari barang tersebut adalah milik orang lain. Bahwa dalam unsur ini masih mengandung alternatif, oleh karenanya majelis akan membuktikan unsur-unsur yang sesuai dengan fakta-fakta yang diketemukan dalam persidangan. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan para Saksi yang dibacakan dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa mendapat berita kalau orang tua Terdakwa sedang sakit di Magelang, karena Terdakwa tidak mempunyai uang Terdakwa mengirim SMS kepada Hermanto (Saksi3) untuk meminjam uang dan mendapat jawaban SMS dari Saksi-3 agar Terdakwa datang saja menemui Saksi-3 di pertigaan Owabong Kab. Purbalingga.
17
2. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013, setelah Terdakwa bertemu dengan Sdr. Hermanto selanjutnya Terdakwa dengan Sdr. Hermanto berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menuju rumah Sdr. Tasripin (lebe) didaerah Watukumpul Kec. Pemalang, sampai dirumah Sdr. Tasripin (lebe) puku18.00 Wib. Ternyata dirumah Sdr. Tasripin sudah ada Sdr. Rustam (pemilik kendaraan Pic Up T 120 SS Wama putih) Sdr.Widodo dan Sdr. Dikin , setelah bertemu Sdr. Tasripin semua berkumpul diruang tamu dan semuanya merencanakan akan melakukan pencurian cengkih di rumah Sdr. Kristianto (Saksi-4). 3. Bahwa benar, setelah semuanya menyetujui, termasuk Terdakwa sambil menunggu waktu agak malam, sekira pukul 21.30 Wib, Terdakwa dan teman-teman menaiki kendaraan Pick up T 120 SS yang dikemudikan oleh Sdr. Rustam, Terdakwa duduk disamping Sdr. Widodo, kemudian teman-teman yang lainnya naik dibelakang selanjutnya mobil berjalan keluar dari rumah Sdr. Tasripin menuju sasaran untuk melakukan pencurian dirumah Sdr. Kristianto yang berada didaerah Belik Kab. Pemalang. 4. Bahwa benar, setelah mobil berjalan kira-kira 15 menit sesampainya di dekat sasaran, mobil pick up berhenti di pertigaan selanjutnya semuanya turun kecuali pengemudi (sdr. Rustam) yaitu Sdr. Kusno, Sdr. Hermanto, (Saksi-3) Sdr. Dikin, dan Sdr. Sakiman (Saksi-5) lalu berjalan kaki setelah sampai ditempat sasaran, Kusno membuka pagar rumah bagian belakang kemudian mereka masuk rumah lewat pagar tersebut, menunggu disamping dapur sedangkan Terdakwa berada diluar dibelakang tembok rumah dengan jarak kurang lebih 10 meter sambil mengawasi sekitar rumah. 5. Bahwa benar, selanjutnya Sdr. Kusno membuka jendela dapur dengan alat berupa bendo dan berhasil mencongkel lis dan membuka kacanya sehingga lepas, setelah berhasil mereka ber-empat masuk kedalam rumah antara lain, Kusno, Dikin, Saksi-3 Hermanto, dan Saksi-5 Sakiman, setelah mereka berada didalam rumah, Sakiman (Saksi-5) berusaha mencongkel jendela bagian gudang cengkeh selama 15 menit, namun tidak berhasil. Selanjutnya Sdr. Sakiman dan ke 3 (tiga) orang temannya mendengar suara berisik diatap yang terbuat dari seng seperti ada orang yang berjalan diatasnya dan mendengar suara pintu dibuka pemilik rumah karena takut ketahuan Sdr. Sakiman beserta teman-temannya keluar rumah lewat jalan semula dan Sakiman mengambil burung kacer berada dalam sangkar yang digantung disamping rumah lalu mengajak Terdakwa yang menunggu diluar pergi meninggalkan rumah Sdr. Kristianto (Saksi-4) sambil berjalan kaki menuju rumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) di Ds. Mojokerto Kec. watukumpul Kab. Pemalang. Setelah berjalan kaki selama 30 menit kemudian mobil jemputan datang dan mereka semua naik kendaraan menuju rumah Tasripin dengan membawa seekor burung kacer. 6. Bahwa benar Terdakwa dan teman-teman Terdakwa awalnya berniat akan mencuri cengkeh milik Kristiyanto yang ada didalam gudang, akan tetapi keburu ketahuan yang punya rumah, sehingga tidak berhasil dan hanya mengambil seekor burung Kacer milik Saksi4 milik Kristiyanto. 7. Bahwa benar sesampainya dirumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) sekira pukul 04.00 Wib. Terdakwa dan teman-temanya duduk diruang depan, tidak lama kemudian datang petugas kepolisian dari Polsek Watukumpul sebanyak 5 (lima) orang yang dipimpin oleh Bripka
18
Rustin (Saksi-1) untuk menangkap dan membawa Terdakwa dan temantemannya serta barang bukti seekor burung kacer dan alat alat yang digunakan untuk pencurian ke Mapolsek Watukumpul, selanjutnya Terdakwa diserahkan kepada petugas Subdenpom IV/1-2 Pekalongan. 8. Bahwa benar tugas Terdakwa dalam melaksanakan aksi pencurian cengkih milik Sdr. Kristianto adalah mengawasi keadaan dari luar batas tembok rumah Sdr. Kristianto agar aman. 9. Bahwa benar burung kacer yang diambil oleh Sdr Dikin yang melakukan pencurian bersama-sama dengan Terdakwa dirumah Sdr. Kristianto, adalah milik Kristiyanto (Saksi-4), bukan milik Terdakwa. Dengan demikian Majelis berpendapat Bahwa unsur ke-2 “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya milik orang lain” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-3 : “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum”. Bahwa pengertian “Dengan maksud” merupakan istilah dalam hukum sebagai salah satu bentuk kesengajaan, yang berarti perbuatan yang dilakukan secara sadar atau kehendak sendiri untuk mewujudkan sesuatu hal yang merupakan niat atau kehendak dari pelaku yaitu dalam hal ini adalah untuk memiliki barang sesuatu. Sedangkan yang dimaksud dengan “Untuk dimiliki” artinya memindahkan sesuatu (benda) kedalam penguasaan untuk diperlakukan sebagai milik atau kepunyaan sendiri. Adapun yang dimaksud dengan “ Melawan Hukum “ yaitu setiap perbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yang sah, bertentangan dengan Undang-Undang atau norma kepatutan yang berlaku atau bertentangan dengan hak orang lain yang sah. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan para Saksi yang dibacakan dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, semula Terdakwa dan teman-temannya mau mencuri cengkih dirumah Kristianto, namun tidak berhasil dan hanya bisa membawa seekor burung kacer dari sangkarnya yang diletakkan oleh pemiliknya Sdr. Kristianto (Saksi-4) digantung disamping rumahnya yang berada di daerah Belik Kab Pemalang. 2. Bahwa benar, burung kacer tersebut diambil oleh Sdr. Dikin diletakkan di kaos kakinya serta dibawa menuju rumah Tasripin cara Terdakwa dan teman-temannya mengambil dan memindahtangankan burung tersebut dengan cara mengambil burung tanpa sepengetahuan pemiliknya. 3. Bahwa benar, pengambilan barang dalam hal ini seekor burung Kacer oleh Terdakwa beserta teman-temannya tanpa sepengetahuan pemiliknya yang sah adalah bertentangan dengan hukum. 4. Bahwa benar, meskipun Terdakwa tidak ikut mengambil burung kacer secara langsung dan hanya menunggu diluar
19
rumah mengawasi keadaan diluar dengan jarak kurang lebih 10 meter, namun dari awal Terdakwa telah mengetahui dan sepakat untuk melalukan pencurian bersama-sama. Dengan demikan Majelis berpendapat Bahwa unsur ke-3 “Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-4 : “ Yang dilakukan diwaktu malam dalam dirumah tertutup oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu “. Yang dimaksud dalam unsur ini, “dilakukan diwaktu malam” yaitu pelaksanaanya tindak pidana dilakukan malam hari mulai matahari tenggelam hingga terbit fajar, sedangkan didalam rumah yang tertutup yaitu suatu bangunan yang pada umumnya digunakan oleh seseorang sebagai tempat tinggal. rumah tersebut terdapat pintu maupun pagar untuk keluar masuk seseorang yang pada saat itu keadaannya ditutup Sedangkan pengertian “dua orang atau lebih dengan bersekutu” , yaitu dilakukan oleh dua orang atau lebih Menurut S.R Sianturi, SH dalam bukunya Tindak Pidana berikut uraiannya “Dalam hal ini tidak dipersyaratkan harus ada persekutuan atau pembicaraan diantara mereka jauh sebelum tindakan tersebut. Yang penting dalam unsur ini adalah pada saat tindakan dilakukan ada saling pengertian kendati pengertian itu tidak harus terperinci, lalu terjadi kerja sama. Dengan gerakan berupa isyarat tertentu saja maka kerjasama itu dapat terjadi. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, setelah semuanya menyetujui, termasuk Terdakwa sambil menunggu waktu agak malam, sekira pukul 21.30 Wib, Terdakwa dan teman-teman menaiki kendaraan Pick up T 120 SS yang dikemudikan oleh Sdr. Rustam, Terdakwa duduk disamping Sdr. Widodo, kemudian teman-teman yang lainnya naik dibelakang selanjutnya mobil berjalan keluar dari rumah Sdr. Tasripin menuju sasaran untuk melakukan pencurian dirumah Sdr. Kristianto yang berada didaerah Belik Kab. Pemalang. 2. Bahwa benar, sesampainya di dekat sasaran, mobil pick up berhenti di pertigaan selanjutnya Saksi-3, Sdr. Hermanto, Sdr. Dikin, Sdr. Sakiman (Saksi-5) dan Sdr. Kusno turun berjalan kaki setelah sampai dirumah Kristianto, mereka masuk dalam rumah dengan cara membuka pagar bambu dibagian belakang rumah dengan alat bendo, lalu Saksi-5 mencongkel jendela dapur dengan merusak lis dan kacanya dapat dilepas, lalu mereka semua masuk ke dalam rumah, sedangkan Terdakwa menunggu di luar belakang tembok rumah dengan jarak kira-kira 10 Meter sambil mengawasi keadaan disekitar rumah. 3. Bahwa benar, pada saat Saksi-5 Sdr. Sakiman akan mencongkel jendela bagian gudang cengkeh selama 15 menit, namun tidak berhasil Selanjutnya Sdr. Sakiman (Saksi-5) dan ke 3 (tiga) orang temannya mendengar suara diatap yang terbuat dari seng seperti ada orang yang berjalan diatasnya dan mendengar suara pintu dibuka pemilik rumah karena takut ketahuan Sdr.
20
Sakiman (Saksi-5) dan bersama semua temannya keluar rumah lewat jalan semula sambil Sdr. Sakiman mengambil seekor burung kacer yang berada dalam sangkar digantung disamping rumah dan mengajak Terdakwa yang menunggu diluar pergi meninggalkan rumah Sdr. Kristianto (Saksi-4) dengan berjalan kaki, setelah berjalan kaki selama 30 menit, mereka dijemput kendaraan menuju rumah Sdr. Tasripin (Saksi-2) di Ds. Mojokerto Kec. watukumpul Kab. Pemalang dengan membawa seekor burung kacer. 4. Bahwa benar, cara Terdakwa dan teman-teman Terdakwa melakukan pencurian dengan melakukan tugas masing-masing yaitu Terdakwa berada diluar rumah dengan jarak 10 meter bertugas sebagai pengawas, sedangkan sdr. Kusno merusak pagar sehingga sdr. Kusno dan Dikin, Hermanto serta Sakiman bisa masuk dan bersembungi di samping dapur dan setelah itu Saksi-5, Sakiman mencongkel jendela dapur merusak lis dan melepas kacanya sehingga mereka berempat bisa masuk rumah kiemudian saat Sakiman mau mencongkel jendela gudang ketahuan pemilik rumah, sehingga mereka keluar dari rumah tidak berhasil melakukan pencurian dan hanya mengambil seekor burung Kacer. 5. Bahwa benar, meskipun pada waktu itu tidak ada pembagian tugas secara jelas, namun Terdakwa dan teman-temannya mengerti dan mengetahui bahwa mereka kerumah Sdr. Kristianto akan melakukan pencurian cengkih secara bersama-sama. Dengan demikian pembuktian Unsur ke-4 : “ Yang dilakukan diwaktu malam dalam dirumah tertutup oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur ke-5 “Untuk sampai pada barang yang diambilnya dilakukan dengan cara merusak”. Bahwa unsur ini merupakan unsur atau keadaan yang memberatkan itu dikaitkan dengan cara-cara pelaku melakukan pencurian. Menurut SR Sianturi dalam bukunya Tindak Pidana di KUHP berikut uraiannya “ adalah cara pelaku untuk sampai pada barang yang diambilnya yaitu dengan cara merusak yaitu dengan cara membongkar, atau merusak sehingga alat tersebut tidak dapat digunakan lagi, atau memanjat, dan sebagainya. Bahwa unsur ini masih mengandung beberapa alternatif oleh karena itu majelis akan menentukan salah satu unsur yang sesuai dengan fakta-fakta yang diketemukan dalam persidangan. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan para Saksi yang dibacakan dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa dan teman-teman Terdakwa semula untuk mengambil cengkeh milik Kristiyanto (Saksi-4) memasuki rumah Saksi-4 Kristianto, pada tanggal 12 Januari 2013 sekira pukul 23.30 WIB lewat belakang rumah Sdr. Kusno membuka dan merusak pagar bambu belakang rumah dengan alat, selanjutnya Kusno, Hermanto, Dikin dan Sakiman masuk halaman rumah dan bersembungi disamping dapur. Setelah itu Sakiman mencongkel lis jendela rumah dengan menggunakan bendho yang pelaku bawa, setelah itu
21
melepas kacanya sehingga mereka ber-empat bisa masuk kedalam rumah dan saat Sakiman berusaha mencongkel pintu jendela gudang , selama 15 menit ketahuan sama pemilik rumah sehingga tidak jadi masuk gudang kemudian kabur sambil Sakiman mengambil burung kacer yang berada dalam sangkarnya milik Kristianto yang digantung disamping rumah. 2. Bahwa benar, akhirnya Terdakwa dan teman-teman Terdakwa tidak jadi mengambil cengkih, dan keluar dari rumah lari jalan kaki selama 30 menit dan dijemput dengan kendaraan pick up selanjutnya kumpul lagi di rumah Tasripin (Saksi-2). 3. Bahwa benar, sebelum sampai pada barang yang akan diambilnya teman-teman Terdakwa telah merusak pagar sehingga bisa masuk halaman rumah dan bersembunyi di samping dapur kemudian mereka masuk kedalam rumah dengan cara mencongkel lis jendela rumah dengan menggunakan bendo dan melepas kacanya sehingga mereka ber-empat bisa masuk ke dalam rumah. gudang ketahuan sama pemilik rumah. 4. Bahwa benar, saat Sakiman berusaha mencongkel pintu jendela gudang , selama 15 menit ketahuan sama pemilik rumah sehingga tidak jadi masuk gudang kemudian mereka semuanya kabur sambil Sakiman mengambil burung kacer milik Kristianto. Dengan demikian maka majelis berpendapat bahwa unsur ke5 ; “Untuk sampai pada barang yang diambilnya dilakukan dengan cara merusak” Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Bahwa Terdakwa bersalah telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya kepunyaan orang lain yang dilakukan dimalam hari didalam rumah oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dengan mengambil barang yang dicurinya dengan cara merusak “ .
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan
22
tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yakni melakukan pencurian telah mengambil barang tanpa sepengetahuan pemiliknya mencerminkan suatu sikap yang ingin mendapatkan uang dengan cara cepat dan mudah, dengan tidak mengindahkan aturan yang berlaku. 2. Bahwa perbuatan pencurian yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, telah merusak citra TNI, yang seharusnya Terdakwa menjadi contoh dan menciptakan ketenteraman dilingkungan masyarakat, akan tetapi dalam hal ini justru sebaliknya Terdakwa telah membuat resah masyarakat. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang melakukan pencurian tersebut, menunjukkan suatu sikap yang tidak terpuji serta bertentangan dengan tugas Terdakwa selaku prajurit TNI 4.
Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut : a. Bagi masyarakat. Perbuatan Terdakwa tersebut dapat meresahkan dan merugikan masyarakat di sekitarnya, dimana seharusnya hal tersebut tidap boleh tejadi mengingat Terdakwa adalah seorang prajurit TNI yang seharusnya menjadi pelindung bagi masyarakat tetapi Terdakwa malah melakukan perbuatan yang meresahkan masyarakat. b. Bagi institusi. Bahwa perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa yaitu Yonif 406/Ck dimata mata masyarakat, apalagi saat ini TNI sedang dalam sorotan masyarakat. c. Selain dari pada itu agar perbuatan Terdakwa tersebut tidak ditiru oleh prajurit lainnya dan tidak menyulitkan bagi Kesatuan dalam pembinaan personil maka Majelis berpendapat keberadaan Terdakwa di lingkungan militer sudah tidak dapat dipertahankan lagi.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : . 1. Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa selama dalam persidangan berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.
23
2.
b.
Terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatnya.
c.
Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Militer di Papua
Hal-hal yang memberatkan : a.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI, yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI.
b.
Perbuatan Terdakwa yang telah melakukan pencurian dapat membuat resah masyarakat, serta memperburuk citra TNI serta Kesatuan Terdakwa Yonif 406/Ck
c.
Bahwa Terdakwa sudah pernah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta dalam perkara Desersi dan Pencurian dengan kekerasan, namun tidak merasa jera.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa telah dijatuhi pidana oleh pengadilan Militer II-11 Yogyakarta sebanyak 2 (dua) kali yang mana hal tersebut membuktikan bahwa pada diri Terdakwa tidak ada rasa jera terhadap pidana yang dijatuhkan sebelumnya.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa telah berulangkali melakukan tindak pidana dan perbuatan tersebut sangat tidak pantas dan tidak layak dilakukan oleh seorang prajurit TNI dan dapat berpengaruh buruk terhadap pembinaan disiplin bagi prajurit yang lain maka Terdakwa harus di pisahkan dari lingkungan militer dengan cara diberhentikan dari dinas militer
Menimbang
:
Bahwa mengenai permohonan Terdakwa agar diberikan hukuman yang seringan-ringannya setelah mempertimbangkan secara keseluruhan baik hal-hal yang meringankan maupun hal-hal yang memberatkan Majelis telah mengabulkan sehingga perlu dikurangkan pidana pokoknya sebagaimana yang terdapat dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa selama ini berada dalam tahanan, dan untuk mempermudah proses eksekusinya, maka Terdakwa perlu untuk tetap ditahan. Bahwa dengan demikian permohonan Oditur Militer dalam Tuntutannya yang mengajukan permohonan agar Terdakwa tetap ditahan dapat diterima.
24
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : -
1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam serie CE 0168 E 1080F dan kartu
-
1 (satu) buah KTA An. Praka Ichsanudin Bahwa handpon maupun KTA milik terdakwa tidak digunakan sebagai sarana untuk melakukan tindak pidana pencurian sehingga perlu dikembalikan kepada Terdakwa.
Surat-surat : -
4 (empat) lembar foto alat-alat yang digunakan Terdakwa bersama 4 (empat) temannya antara lain : linggis kecil, tang kecil ukuran besar dan kecil, tang dan pemotong kawat, bor besar, bor kayu, mata bor besar dan kecil, golok, dongkrak, alat kejut listrik, tas warna hitam cadar warna hitam
-
1 (satu) lembar foto burung kacer warna hitam
-
3 (tiga) lembar foto kendaraan T 120 SS Pick Up Nopol G 1657 MG
-
1 (satu) lembar foto jendela kaca rumah yang dicongkel
-
1 (satu) lembar foto sepeda motor jenis Yamaha Vega R Nopol B 6199 FUG
-
1 (satu) lembar foto sepeda motor jenis Suzuki Fa 110 Nopol B 65522 BH
Adalah foto-foto barang milik teman-teman Terdakwa yang digunakan untuk melakukan tindakan yang menjadi perkara ini, oleh karenanya perlu ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara ini. Mengingat
:
1.
Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP.
2.
Pasal 26 KUHPM.
3.
Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Ichsanudin, Praka NRP 31030599150683, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Pencurian dengan pemberatan yang dilakukan dengan bersekutu”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Pidana pokok
: Penjara selama 7 (tujuh) bulan
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan b.
Pidana tambahan : dipecat dari dinas militer
25
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : a.
1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam serie CE 0168 E 1080F dan kartu.
b.
1 (satu) buah KTA An. Praka Ichsanudin.
Dikembalikan kepada Terdakwa. Surat-surat : a.
4 (empat) lembar foto alat-alat yang digunakan Terdakwa bersama 4 (empat) temannya antara lain : linggis kecil, tang kecil ukuran besar dan kecil, tang dan pemotong kawat, bor besar, bor kayu, mata bor besar dan kecil, golok, dongkrak, alat kejut listrik, tas warna hitam, cadar warna hitam.
b.
1 (satu) lembar foto burung kacer warna hitam.
c.
3 (tiga) lembar foto kendaraan T 120 SS Pick Up Nopol G 1657 MG.
d.
1 (satu) lembar foto jendela kaca rumah yang dicongkel.
e.
1 (satu) lembar foto sepeda motor jenis Yamaha Vega R Nopol B 6199 FUG.
f.
1 (satu) lembar foto sepeda motor jenis Suzuki Fa 110 Nopol B 65522 BH.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
Demikian ............
26
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 4 September 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Eko Susanto, S.H. NRP 636814, dan Panitera Kapten Laut (KH) Sukadar, S.H. NRP 17609/P, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Letkol Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941
M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP 524420 Panitera
TTD Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Sukadar, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 17609/P