PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : 40-K / PM.II-10 / AD / VII / 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
MC Angga Setiyawan Serda / 21110066781091 Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR Brigif-4/DR Malang, 11 Oktober 1991 Laki-laki Indonesia Islam Asmil Brigif-4/DR Dk. Ringin Kel. Slawi Kulon Kec. Slawi Kota Slawi Jawa Tengah.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita acara pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-4/Dewa Ratna selaku Papera Nomor : Kep/14/V/2013 tanggal 21 Mei 2013. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/36/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tapkim/42/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/42/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013.
4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/36/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
2
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : ”Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke 1 KUHP dan Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa : 1)
Barang : -
1 (satu) buah cincin emas.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Saksi-1 Suryaningsih Noviani. 2)
Surat : -
1 (satu) buah kartu peserta KB.
Dikembalikan kepada Saksi-1 Suryaningsih Noviani. c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 2. Pembelaan (Pleidoi) Penasihat Hukum Terdakwa yang diajukan secara tertulis tanggal 18 September 2013 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : a Atas Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor: Sdak/36/VI/2013 tanggal 10 Juni 2013, antara lain : 1) Bahwa Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang adalah kabur (obscuur libel) karena Oditur dalam menyusun dakwaannya hanya menerapkan pasal tunggal yaitu pasal 281 ke-1 KUHP tanpa dijunctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penyertaan (deelneming). 2) Bahwa pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur bukanlah pelaku tunggal tetapi ada keterlibatan pelaku lain sebagai peserta yang mana kedua pelaku tersebut tunduk dalam 2 (dua) yustisiable hukum yang berbeda yaitu peradilan militer dan peradilan umum. 3) Bahwa orang yang membuat laporan atas perkara yang didakwakan adalah orang yang tidak berhak dikarenakan sipelapor merupakan orang yang ikut serta melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan. b Atas Surat Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer II-10 Semarang tanggal 10 September 2013, antara lain : 1) Bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang
3
dimaksud dalam Dakwaan “Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. 2) Bahwa tidak ada satu alat buktipun yang dapat membuktikan bahwa Terdakwa sebagai pelaku dalam tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. 3) Bahwa barang bukti 1 (satu) buah cincin emas yang digunakan dalam pertunangan tersebut adalah milik Saksi-2. 4) Bahwa besarnya tuntutan yang dijatuhkan oleh Oditur Militer atas Terdakwa tidak mempertimbangkan rasa keadilan. c. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Penasihat Hukum menyatakan menolak dakwaan dan tuntutan Oditur tersebut dan tetap berpendapat bahwa setiap proses peradilan haruslah didasarkan atas suatu ketentuan hukum dengan sistem acara pidana yang dianut dalam hukum positif sebagai bentuk wujud nyata dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat. Dan oleh karenanya Penasihat Hukum Terdakwa memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan : 1) Menerima Terdakwa.
dan
mengabulkan
nota
pembelaan
2) Menyatakan bahwa surat dakwaan Oditur Militer II10 Semarang Nomor Sdak/36/VI/2013 tanggal 10 Juni 2013 batal demi hukum. 3) Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Oditur. 4) Membebaskan Terdakwa dari semua dakwaan atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum. 5)
Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Atau jika Majelis berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak dasar asasi Terdakwa sebagai manusia. 3. Replik dari Oditur Militer yang disampaikan secara tertulis pada tanggal 26 September 2013 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : a. Bahwa dakwaan Oditur Militer yang telah menerapkan pasal tunggal yaitu pasal 281 ke-1 KUHP dan tidak dijuctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penyertaan (delneming) adalah sudah tepat, karena sipelaku dalam tindak pidana tersebut adalah hanya Terdakwa saja, sedangkan Saksi-1 Sdri. Suryaningsih Noviani dalam perkara ini tidak bisa dimasukkan dalam penyertaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, karena Saksi-1 bukan orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut
4
serta melakukan, melainkan Saksi-1 adalah korban dari tindakan Terdakwa, karena perbuatan Terdakwa yang “menciumi, memeluk dan memegangi payudara Saksi-1”; bahwa awalan “me” dari kata kerja yang dilakukan Terdakwa yang berupa “Menciumi”; Memeluk”;, dan “Meraba-raba payu dara” milik Saksi-1 telah menunjukkan bahwa yang aktif atau yang bekerja adalah Terdakwa, sedangkan posisi Saksi-1 sebagai korban atau obyek yang diciumi, dipeluk dan dirabaraba payu daranya dalam tata bahasa sebagai kalimat pasif yang ditandai dengan awalan “Di” dengan demikian penerapan pasal tunggal untuk Terdakwa dan tidak menyertakan Saksi-1 Sdri. Suryaningsih Noviani sebagai pelaku penyertaan adalah sudah tepat dan tidak kabur (abscuur libel) karena dalam Dakwaan Oditur Militer telah menguraikan secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat serta cara-cara tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan telah sesuai dengan pasal 130 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. b. Bahwa sesuai Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer sebagaimana diatur dalam pasal 99 dan pasal 100 bahwa laporan atau pengaduan yang dibuat oleh Saksi-1 Sdri. Suryaningsih Noviani dalam perkara Terdakwa adalah sudah tepat dan sesuai dengan undangundang hukum acara pidana karena yang membuat laporan adalah orang yang menjadi korban atau yang mengalami sendiri, menyaksikan langsung sehingga keberatan Terdakwa yang disampaikan oleh Kuasa Hukum Terdakwa adalah tidak beralasan disamping itu perkara Terdakwa bukan delik aduan tetapi merupakan delik jabatan. c. Bahwa sesuai fakta dipersidangan telah terungkap dalam keterangan Saksi-1 Sdri. Suryaningsih Noviani mengakui bahwa setiap Terdakwa datang dan menginap di rumah Saksi1 selalu menciumi Saksi-1 di ruang tamu di depan TV rumah Saksi-1 keterangan tersebut dibenarkan oleh Saksi-3 Sukarti yang melihat langsung perbuatan Terdakwa yang memeluk Saksi-1 menciumi dan memegang payu dara Saksi-1 ketika Saksi-3 dari dapur akan menuju ruang tamu pada tanggal 27 Oktober 2012, dan kesaksian tersebut juga diakui oleh Terdakwa bahwa selama berpacaran dengan Saksi-1 Terdakwa pernah menciumi Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali sebelum bertunangan dan 2 (dua) kali setelah bertunangan yang dilakukan di ruang keluarga depan TV rumah Saksi-1 dengan alamat Dsn Nglawu Rt.04 Rw.5 Ds Tirem Kec. Branti Kab.Grobogan dan dalam keterangan tersebut ruangan yang digunakan Terdakwa untuk menciumi, memeluk Saksi-1 hanya dibatasi dengan Bipet sehingga siapa saja setiap saat bisa melihat dari ruang tamu atau dari dapur Saksi-1 yang berarti tempat tersebut dikategorikan tempat terbuka. Dari fakta tersebut, Tuntutan Oditur Militer telah cukup bukti secara sah dan meyakinkan karena telah didukung oleh keterangan Saksi1, Saksi-3 dan pengakuan Terdakwa yang berarti lebih dari satu alat bukti. d. Bahwa keberatan yang meminta barang bukti 1 (satu) buah cincin emas untuk dikembalikan kepada Saksi-2, adalah tuntutan yang tidak mendasar dan tidak beralasan karena
5
cincin emas yang digunakan untuk mengikat tali pertunangan sudah dikasihkan dan dipasangkan dalam jari Saksi-1 dan dalam hukum adat bahwa barang yang sudah diserahkan sebagai tanda jadi merupakan peralihan hak kebendaan kepada Saksi-1 sejak saat diserahkan, hal ini sama dengan uang panjar dalam jual beli hukum perdata barat apabila pihak pembeli membatalkan jual belinya maka panjar hangus dan menjadi hak yang menerima panjar/penjual, karena perolehan cincin emas Saksi-1 bukan dari hasil kejahatan dan merupakan pemberian apabila Terdakwa mempunyai hak atas cincin emas yang telah diberikan kepada Saksi-1 dapat mengajukan tuntutan perdata kepada Pengadilan Negeri yang berwenang sesuai Pasal 118 HIR, sehingga tuntutan Terdakwa yang meminta Majelis Hakim Pengadilan Militer yang memeriksa perkara Terdakwa adalah salah alamat karena Pengadilan Militer tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara perdata karena kewenangan tersebut merupakan kompetensi absolute Pengadilan Negeri. e. Bahwa Tuntutan Oditur Militer yang menuntut Terdakwa untuk dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan adalah tuntutan yang pantas dan seimbang dengan perbuatan Terdakwa, karena perbuatan Terdakwa yang telah merusak Saksi-1 dengan menyetubuhi berulang-ulang sampai tak terhitung jumlahnya (pengakuan Saksi-1) dan hanya diakui Terdakwa sebanyak 8 (delapan) kali merupakan perbuatan yang sangat besar karena merusak masa depan Saksi-1, membuat depresi dan membuat malu serta aib Saksi-1 dan keluarga Saksi-1 karena tindakan Terdakwa yang sudah terjadi tidak bisa dikembalikan kepada posisi semula dan tidak bisa digantikan dengan harta benda, sedangkan Terdakwa dalam pledoinya mengaku siap menjalin hubungan dengan Saksi-1 adalah suatu kebohongan belaka karena perkara ini timbul karena Terdakwa sudah ingkar janji dan tindak pidana sudah sempurna sehingga tuntutan Oditur Militer kepada Terdakwa adalah sudah tepat dan seimbang dengan perbuatannya. f. Oleh karena itu Oditur Militer berpendapat bahwa faktafakta dan alat-alat bukti yang diuraikan dalam tuntutannya tidak tergoyahkan oleh pembelaan yang disampaikan oleh Penasihat Hukum dan atau Terdakwa, dan Oditur Militer tetap pada Tuntutannya yang dibacakan pada tanggal 10 September 2013. 4. Duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa disampaikan secara tertulis pada tanggal 4 Oktober 2013 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : a. Bahwa Pensihat Hukum menilai pernyataan Oditur Militer yang menyatakan dakwaannya hanya menerapkan pasal 281 ke-1 KUHP tanpa di junctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah salah dan kurang tepat dikarenakan peristiwa tindak pidana tersebut terjadi tidak mungkin dilakukan oelh Terdakwa sendirian, dimana Oditur tidak menyebutkan peran orang lain dalam peristiwa pidana yang didakwakan tetapi hanya menyebutkan peran Terdakwa sebagai pelaku tunggal (berdiri sendiri) atau dengan kata lain tidak ada unsur penyertaan yang mewarnai terjadinya peristiwa pidana tersebut, jadi sudah jelas perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa bersama Saksi-1
6
Sdri. Suryaningsih Noviani, sehingga dakwaan, tuntutan dan replik Oditur menjadi bias dan kabur karena cenderung dipaksakan dan sudah sepatutnya dikesampingkan. b. Bahwa Oditur di dalam repliknya telah menyatakan bahwa laporan atau pengaduan yang dibuat oleh Sdri. Suryaningsih Noviani adalah sudah tepat, menurut kami adalah salah karena sesuai penerapan pasal 281 ke-1 KUHP yang seharusnya melapor adalah orang lain yang melihat, tersinggung perasaan malunya, timbul rasa jijiknya atau terangsang karenanya dikarenakan tanpa disengaja telah melihat perbuatan tersebut. c. Bahwa dalam persidangan telah terungkap secara gamblang bahwa pada saat Saksi-3 yang kebetulan berjalan dari dapur menuju ke depan lewat ruang nonton tv telah melihat Terdakwa dan Saksi-1 sedang berpelukan dan berciuman adalah keterangan yang dibuat-buat oleh Saksi-3 saja padahal yang sebenarnya Terdakwa dan Saksi-1 hanya berpegangan tangan itupun yang memegang Saksi-1 dan tempat nonton TV menurut keterangan Saksi-3 dan Saksi-1 masih tersekat oleh bifet yang tidak mungkin terlihat langsung dari ruang tamu sehingga menurut kami yang menyatakan tempat tersebut terbuka untuk umum tidak tepat. d. Terkait dengan barang bukti berupa satu cincin emas sebagai tali ikatan pertunangan antara Terdakwa dan Saksi-1 harus dikembalikan kepada Saksi-2 dikarenakan saat pertunangan yang membelikan cincin emas tersebut adalah Saksi-2 bukannya Terdakwa sehingga menurut hemat kami sudah sepatutnya dikembalikan/diserahkan kepada Saksi-2 karena pertunangan ini bubar/putus yang meminta adalah Saksi-1 sendiri bukannya Terdakwa/Saksi-2. e. Bahwa tentang tuntutan penjatuhan pidana 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan penjara adalah sangat berlebihan dikarenakan perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, dalam keadaan sadar serta keduanya cukup umur dan saling menyayangi. Dan masalah telah membuat depresi dan membuat aib, malu keluarga adalah justru dengan adanya laporan ini Saksi-1 telah membuat malu keluarga Terdakwa dihadapan rekan-rekannya, satuan serta keluarga Terdakwa karena selama Terdakwa berhubungan dengan Saksi-1 telah dirugikan baik materiil maupun spritualnya terbukti Terdakwa telah mengirimkan/mentransfer uang kepada Saksi-1 ± Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) untuk kebutuhan Saksi-1 dan keluarganya. f. Oleh karena itu Penasihat Hukum berpendapat bahwa fakta-fakta yang diuraikan dalam pembelaan tidak tergoyahkan oleh replik yang disampaikan oleh Oditur Militer, dan Penasihat Hukum menyatakan tetap pada pembelaan (Pledooi) yang dibacakan pada hari Selasa tanggal 18 September 2013. Menimbang
:
Bahwa terhadap Pembelaan Penasehat Hukum beserta Dupliknya disatu Pihak serta memperhatikan Replik Oditur Militer dipihak lainnya maka Majelis akan mempertimbangkan sebagaimana dalam putusan ini.
7
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh tujuh bulan Oktober tahun dua ribu dua belas, setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu dua belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu dua belas di Dsn Nglawu Rt 04 Rw 5 Desa Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2010 melalui pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua dilanjutkan Kursus Bintara Infanteri di Dodik Latpur Kodam IV/Diponegoro di Klaten selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik selanjutnya Terdakwa ditugaskan di Brigif 4/Dewa Ranta. hingga saat melakukan perbuatan yang manjadi perkara ini menjabat sebagai Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR dengan pangkat Sersan Dua NRP 21110066781091. 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) di Bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi Kab Grobogan. Dari perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling tukar nomor Hand phone. Selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-1 sering berkomunikasi melalui hand phone dan akhirnya antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 3. Bahwa ketika pada hari Sabtu tanggal 16 Juni 2012 saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola yang tergabung dalam team PSAD Kodam IV/Diponegoro Terdakwa pulang ke rumah saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-3) di Purwodadi. Selanjutnya Terdakwa mengajak Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi1) bertemu dirumah Saksi-3, setelah Saksi-1 datang menemui Terdakwa dirumah Saksi-3 selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 langsung ngobrol-ngobrol diruang tamu. 4. Bahwa selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-1 masuk ke kamar tidur anak Saksi-3 yang saat itu sedang kosong, setelah berada didalam kamar Terdakwa merayu Saksi-1 dan Terdakwa menciumi mulut Saksi-1 sambil Terdakwa meremas-remas payudara Saksi-1 sehingga membuat Saksi-1 terangsang dan Saksi-1 membalas ciuman Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa melepas pakaian, celana dalam dan BH Saksi-1 diikuti Terdakwa melepas sendiri celana dan celana dalam Terdakwa. Kemudian Terdakwa menidurkan Saksi-1 ditempat tidur dan Terdakwa menindih Saksi-1 selanjutnya Terdakwa memasukkan penis Terdakwa kedalam Vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakan penisnya maju mundur selama kurang lenih 3 (tiga) menit hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut Saksi-1. 5. Bahwa setelah Saksi-1 melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Terdakwa selanjutnya Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada keesokan harinya Saksi-1 meminta
8
pertanggung jawaban kepada Terdakwa melalui BBM (Black Berry Messenger) dan Terdakwa menjanjikan kepada Saksi-1 keseriusan Terdakwa untuk menikahi Saksi-1. 6. Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dan kedua orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-4) dan Sdri. Diah Astari datang kerumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk melamar Saksi-1 untuk Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa dan Saksi saling bertukar cincin tunangan. 7. Bahwa setelah acara lamaran/tunangan Terdakwa dengan Saksi-1 telah dilaksanakan kemudian pada saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola di Semarang, Terdakwa pulang kerumah Saksi-1 dan karena Terdakwa dengan Saksi-1 telah resmi bertunangan maka Terdakwa dan Saksi-1 selalu tidur dalam satu kamar dan selalu melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri. Untuk menghindari terjadinya kehamilan maka Terdakwa meminta kepada Saksi-1 untuk mengikuti KB suntik dan pada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 Terdakwa mengantar Saksi-1 untuk melakukan suntik KB dan setelah selesai suntik KB Saksi mendapatkan kartu peserta KB. 8. Bahwa pada tanggal 27 Oktober 2012 sekira pukul 15.20 Wib bertempat dirumah Saksi-1 dengan alamat dsn Nglawu Rt 04 Rw 5 Ds Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan. Terdakwa dan Saksi-1 menonton televisi berdua di ruang keluarga sambil tiduran dikasur lantai, Terdakwa memeluk Saksi-1 dengan posisi tidur miring berhadapan dengan Saksi-1, salah satu kaki Terdakwa ditumpangkan di bagian paha Saksi-1 kemudian Terdakwa menciumi wajah dan mulut Saksi-1, Terdakwa juga sekali-kali memegang payudara Saksi-1. Pada saat Terdakwa berpelukan dan berciuman dengan Saksi-1 dilihat oleh Sdri. Sukarti (Saksi-2) yang kebetulan berjalan dari dapur menuju ke depan lewat ruang nonton TV, melihat kejadian tersebut Saksi-2 merasa jijik dan kembali ke belakang. 9. Bahwa ruang keluarga yang digunakan Terdakwa menciumi dan memeluk serta memegang payudara Saksi-1 adalah tempat terbuka yang langsung dapat dilihat setiap orang dari dapur maupun kamar Saksi-2 karena tidak ada pembatasnya. 10. Bahwa hubungan pacaran antara Terdakwa dengan Saksi-1 mulai tidak harmonis karena Terdakwa tidak senang Saksi-1 kuliah lagi dan bernyanyi, akhirnya pada tanggal 26 Januari 2013 sekira pukul 15.00 Wib Serma Jumiko (Saksi-4) memutuskan pertunangan Terdakwa dengan Saksi-1 dan atas perbuatan tersebut Saksi-1 merasa malu dan meminta kepada petugas Subdenpom IV/3-1 Blora untuk memproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas Surat Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang di Dakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan perbuatan sebagaimana diuraikan dalam dakwaannya.
9
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer tersebut Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak mengajukan eksepsi dan akan disampaikan pada saat mengajukan Pledoinya.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Kapten Chk Dedy Afrizal, S.H. NRP 11030003430476. dan Serka Darmadi, S.H. NRP 21010121320581, Berdasarkan Surat Perintah Kakumdam IV/Diponegoro Nomor : Sprin/118/VIII/2013 tanggal 5 Agustus 2013 dan Surat Kuasa dari Terdakwa kepada Tim Penasihat Hukumnya tertanggal 6 Agustus 2013.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suryaningsih Noviani Swasta Grobogan, 5 Mei 1993 Perempuan Indonesia Islam Dsn. Nglawu Rt 04 Rw V Ds Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan.
Pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi telah berkenalan dengan Terdakwa Serda MC. Angga Setyawan pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2012 sekira pukul 14.00 Wib, di Bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi Kab Grobogan dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa setelah Saksi berkenalan dengan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi bermain kerumah Saudara sepupu Terdakwa yang bernama Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4) yang beralamat di Ds Danyang Kec.Purwodadi Kab. Grobogan, selanjutnya antara Terdakwa dan Saksi sering berkomunikasi melalui hand phone dan antara Terdakwa dengan Saksi menjalin hubungan pacaran. 3. Bahwa Terdakwa pada tanggal 16 Juni 2012 saat Terdakwa tidak latihan Sepak Bola, Terdakwa pulang kerumah Saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4). Selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi untuk ketemuan dirumah Saksi-4 setelah Saksi datang dirumah Saksi-4 dan bertemu dengan Terdakwa, langsung ngobrol-ngobrol diruang tamu sambil Terdakwa sesekali memeluk dan menciumi Saksi. 4. Bahwa selanjutnya pada sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi masuk ke kamar tidur anak Saksi-4 yang saat itu sedang kosong, setelah berada didalam kamar Terdakwa dan Saksi saling berciuman sambil Terdakwa meremas-remas payudara Saksi. Setelah sama sama terangsang, selanjutnya Terdakwa melepas pakaian, celana dalam dan BH Saksi kemudian Terdakwa melepas sendiri celana dan celana dalam Terdakwa. Kemudian Terdakwa menidurkan Saksi ditempat tidur dan Terdakwa menindih Saksi selanjutnya Terdakwa memasukkan penis Terdakwa kedalam Vagina Saksi kemudian Terdakwa menggerakan penisnya maju
10
mundur selama kurang lebih 3 (tiga) menit hingga Terdakwa mengeluarkan sepermanya diatas perut Saksi. 5. Bahwa setelah Terdakwa selesai melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Saksi selanjutnya Saksi pamit pulang kepada Terdakwa dan pada keesokan harinya Saksi meminta pertanggungjawaban kepada Terdakwa melalui BBM (Black Berry Messenger). Tanggapan Terdakwa serius berhubungan dengan Saksi dan Terdakwa menjanjikan kepada Saksi untuk menikahi Saksi. 6. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri dengan Saksi sebelumnya Saksi pernah mengatakan kepada Terdakwa bahwa Saksi sudah tidak perawan lagi, karena sebelumnya Saksi sudah pernah malakukan hubungan intim dengan pacar lama Saksi, pada saat itu Terdakwa tetap mau menerima Saksi apa adanya. 7. Bahwa pada pertengahan bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa beserta kedua orang tua Terdakwa datang kerumah Saksi untuk melamar Saksi dan tangggapan orang tua Saksi-1 menyetujuinya. Kemudian pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira pukul 16.00 Wib kedua orang tua Terdakwa dan paman Terdakwa datang kerumah Saksi untuk menemui orang tua Saksi dengan maksud untuk melamar Saksi dan pada saat itu Terdakwa dan Saksi saling bertukar cincin tunangan. 8. Bahwa pada saat acara lamaran di rumah Saksi tersebut dihadiri oleh keluarga dan kerabat dari kedua belah pihak dan dihadiri juga oleh para tetangga Saksi. Pada saat itu orang tua Terdakwa menyampaikan kalau Terdakwa sudah diijinkan oleh Satuan untuk menikah maka Terdakwa akan segera mengurus persyaratan pernikahan sedangkan Terdakwa sendiri berjanji kepada Saksi akan mengajukan dan mengurus syarat-syarat nikah pada bulan April 2013. 9. Bahwa setelah acara lamaran/tunangan Terdakwa dengan Saksi telah dilaksanakan kemudian setiap hari Jum’at sore setelah Terdakwa libur latihan sepak bola di Semarang, Terdakwa pulang kerumah Saksi dan karena Terdakwa dengan Saksi telah resmi bertunangan maka Terdakwa dan Saksi selalu tidur satu kamar dan selalu melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri. Untuk menghindari terjadinya kehamilan maka Terdakwa meminta Saksi untuk mengikuti KB suntik dan paada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 Terdakwa mengantar Saksi untuk melakuan suntik KB dan setelah selesai suntik KB Saksi mendapatkan kartu peserta KB. 10. Bahwa pada tanggal 27 Oktober 2012 sekira pukul 15.20 Wib Terdakwa dan Saksi menonton televisi berdua di ruang keluarga sambil tiduran dikasur lantai, Terdakwa memeluk Saksi dengan posisi tidur miring berhadapan dengan Saksi, salah satu kaki Terdakwa ditumpangkan pada paha Saksi kemudian Terdakwa menciumi wajah dan mulut Saksi, Terdakwa juga sekali-kali memegang payudara Saksi. Kadang Saksi merasa malu dengan apa yang dilakukan Terdakwa tersebut karena tempat nonton televisi bisa terlihat dari dapur dan kamar tidur orang tua Saksi sehingga Saksi sering melirik ke arah dapur dan Saksi melihat ibu Saksi Sdri. Sukarti (Saksi-3) memperhatikan Terdakwa dengan Saksi yang sedang bermesraan. Kemudian karena merasa malu
11
dilihat Saksi-3 Terdakwa mengajak Saksi masuk kamar untuk melakukan persetubuhan layaknya suami isteri di dalam kamar Saksi. 11. Bahwa hubungan antara Terdakwa dan Saksi mulai renggang dan dan sering terjadi pertengkaran karena orang tua Terdakwa sering ikut campur dan melarang Saksi untuk kuliah dan menyanyi. . Bahkan ketika Saksi sudah mendaftar kuliah di UMS Solo dan sudah membayar biaya administrasi, oleh orang tua Terdakwa Saksi disuruh untuk mengundurkan diri dan sewaktu Saksi mengundurkan diri Saksi diantar ke kampus UMS Solo oleh orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2). Setelah Saksi mengundurkan diri dari kuliah di UMS Solo selanjutnya secara diam-diam Saksi mendaftar lagi di STIKES An Nur Purwodadi. 12. Bahwa saat Terdakwa mengetahui Saksi kuliah lagi di STIKES An Nur Purwodadi dan Saksi masih sering mendapatkan undangan nyanyi membuat Terdakwa marah kepada Saksi dan Terdakwa juga selalu memberitahu orang tuanya sehingga orang tua Terdakwa juga ikut campur sehingga semua menyalahkan Saksi. 13. Bahwa pada akhir bulan Desember 2012 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi dan bertemu dengan ibu Saksi Sdri. Sukarti (Saksi-3) saat itu Terdakwa berjanji pada Saksi-3 akan menyelesaikan permasalahan antara Saksi dengan keluarga Terdakwa dan Terdakwa pamit kepada Saksi mau bertugas diperbatasan di pulau Kalimantan, setelah itu Terdakwa dan Saksi masuk ke dalam kamar untuk melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri setelah selesai sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa pamit pulang dengan mengambil baju-baju milik Terdakwa untuk dibawa pulang ke kesatuan. Sebelum pulang Terdakwa berjanji kepada Saksi apabila pulang dari tugas di Kalimantan akan segera mengurus syarat pernikahan tetapi sebelumnya Saksi juga di SMS oleh ibu Terdakwa agar cincin tunangan yang dipakai Saksi untuk dititipkan kepada Terdakwa tetapi saat itu Terdakwa tidak mau menerimanya. 14. Bahwa pada tanggal 3 Januari 2013 Saksi berkali-kali menelepon Terdakwa tetapi sama sekali tidak diangkat oleh Terdakwa, terakhir Saksi mendapat SMS dari ibu Terdakwa kalau dari pihak keluarga Terdakwa sepakat untuk membatalkan pertunangan antara Terdakwa dengan Saksi. Kemudian pada tanggal 26 Januari 2013 sekira pukul 15.00 Wib Bapak Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) beserta 3 (tiga) orang laki-laki datang kerumah orang tua Saksi untuk membatalkan pertunangan Terdakwa dengan Saksi. Pada saat itu Saksi-2 mengambil foto Terdakwa yang terpasang di dinding rumah Saksi. 15. Bahwa dengan adanya kejadian pembatalan pertunangan Terdakwa dengan Saksi tersebut, mengakibatkan Saksi merasa sangat malu kepada orang tua Saksi dan Saksi juga malu kepada teman-teman dan tetangga di lingkungan sekitar rumah Saksi 16. .Bahwa Saksi hanya sesekali diberi uang oleh Terdakwa untuk beli pulsa sebanyak Rp 100.000,- atau Rp 200.000,- atau sekedar jajan saja itupun gantian yang bayar tidak selalu Terdakwa. Saksi merasa kecewa terhadap perbuatan Terdakwa namun Saksi juga tidak bersedia kalau diajak kembali oleh Terdakwa karena sudah terlanjur dibuat sakit hati oleh Terdakwa.
12
Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Adapun hal-hal yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut : 1. Bahwa yang mengutarakan perasaan suka terlebih dahulu adalah Saksi-1. 2. Bahwa sebelumnya telah saling tukar nomor handphone dan Pin Black Berry saat pertemuan yang pertama kali. 3. Bahwa Terdakwa tidur di kamar Sdri. Retno seorang diri, kemudian Saksi ikut tidur dikamar itu. 4. Bahwa sebelum bertunangan, orang tua Terdakwa pernah menyuruh untuk Saksi-1 berhenti menyanyi. 5. Bahwa Terdakwa tidak melakukan hubungan intim berkali-kali. 6.
Hanya sebanyak 8 (delapan) kali.
7. Bahwa Terdakwa tidak menyuruh untuk ikut KB, namun Saksi sendiri yang mau. 8. Bahwa Terdakwa tidak membohongi Saksi tetapi benar-benar akan tugas di Kalimantan namun tidak jadi berangkat. 9. Bahwa Terdakwa pernah transfer uang sebesar Rp. 9.000.000,-(sembilan juta rupiah) kepada Saksi-1, juga membayar hutang orang tua Saksi-1 kepada dep colektor. Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi membenarkan sebagian yaitu Saksi memang diminta untuk berhenti nyanyi namun menurut Saksi nanti saja kalau sudah dinikah oleh Terdakwa dan keterangan lainnya Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-2 Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Jumiko Sersan Mayor, 568344 Babinsa Koramil 15/Polanharjo Kodim 0723/Klaten Sragen, 21 Desember 1965 Laki-laki Indonesia Islam Dk Tanon Rt 01 Rw 05 Ds Kepanjen Kec Delanggu Kab Klaten.
Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, karena Terdakwa adalah anak pertama Saksi sedangkan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) Saksi kenal sejak bulan Agustus 2012 melalui keponakan Saksi Sdri. Retno Murdiati (Saksi-4) dan antara Saksi dengan Saksi-1 tidak ada hubungan keluarga ataupun famili. 2. Bahwa pada bulan Juli 2012 Terdakwa mulai berpacaran dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1), dengan adanya pacaran tersebut kemudian pada tanggal 15 September 2012 sekira
13
pukul 16.00 Wib Saksi bersama dengan isteri Saksi (Sdri. Diah Astari) dan Terdakwa serta rombongan datang ke rumah Sdr. Suparjo (orang tua dari Saksi-1) dengan maksud melamar Saksi-1 untuk Terdakwa. Pada waktu acara tunangan tersebut Terdakwa dan Saksi-1 melakukan tukar cincin tunangan yang disaksikan oleh keluarga dan tetangga setempat, kemudian setelah acara tukar cincin selesai pada sekira pukul 17.30 Wib Saksi beserta rombongan pulang kembali ke Klaten. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui perbuatan asusila yang dilakukan Terdakwa dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1), namun pada bulan Agustus 2012 dan bulan September 2012 Saksi1 pernah bermalam dirumah Saksi dan tidur sekamar dengan Terdakwa dalam keadaan pintu terbuka. 4. Bahwa pada akhir bulan Desember 2012 dan awal bulan Januari 2013 isteri Saksi mendapat telepon dari Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) yang isinya “Apabila akan memutuskan pertunangannya dengan Terdakwa tidak apa-apa dan kalau bisa segera”. Dengan adanya telpon dari Saksi-1 tersebut pada hari Sabtu tanggal 26 Januari 2013 sekira pukul 14.00 Wib Saksi bersama dengan rombongan yaitu Serma Suladi anggota Kodim Purwodadi, Bripka Dian anggota Polres Wates Kulon Progo dan PNS Sri Wibowo Koramil 15/Polanharjo datang kerumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk memutuskan hubungan pertunangan antara Terdakwa dengan Saksi-1. Pada saat itu Saksi ditemui oleh ibu dan pakdhenya Saksi-1 sedangkan Saksi-1 saat itu tidak ada dirumah dan pada saat Saksi akan pulang Saksi mengambil foto dinas Terdakwa atas seijin orang tua Saksi-1. 5. Bahwa Saksi memutuskan pertunangan antara Terdakwa dengan Sdri. Suryaningsih Novianai (Saksi-1) atas permintaan Terdakwa yang disampaikan kepada Saksi dan atas permintaan Saksi-1 yang disampaikan kepada Saksi melalui telepon. 6. Bahwa Saksi menyuruh Saksi-1 untuk berhenti menyanyi karena Saksi-1 sering tidak pulang berhari-hari dan menurut Saksi kegiatan tersebut tidak pantas dilakukan jika nantinya Saksi-1 jadi menikah dengan anak Saksi. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi-2
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Sukarti Ibu Rumah Tangga Grobogan, 5 Mei 1970 Perempuan Indonesia Islam Dk Nglawu Ds. Tirem Rt. 04/05 Kec. Brati Kab. Grobogan.
Pada pokoknya Saksi-3 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi berkenalan dengan Terdakwa sejak bulan Juli 2012, pada saat Terdakwa datang ke rumah Saksi di Dk. Nglawu Ds. Tirem Rt.04/05 Kec. Brati Kab. Grobogan dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga atau famili.
14
2. Bahwa Saksi mengetahui hubungan antara Terdakwa dengan anak Saksi Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) adalah hubungan pacaran, Terdakwa kalau pada hari libur sering datang ke rumah dan tidur satu kamar dengan Saksi-1 karena Terdakwa meminta ijin kepada Saksi untuk menikahi Saksi-1 dan Saksi mengijinkannya. 3. Bahwa setelah sekitar 5 (lima) bulan Terdakwa berpacaran dengan anak Saksi, Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1), Terdakwa beserta orang tuanya pada tanggal 15 Oktober 2012 beserta rombongan datang kerumah Saksi bermaksud untuk melamar Saksi-1, pada saat acara lamaran tersebut Terdakwa saling bertukar cincin dengan Saksi-1. Setelah acara lamaran selesai Terdakwa tidak ikut rombongan pulang melainkan menginap dirumah Saksi selama 2 (dua) hari selanjutnya Terdakwa kembali ke Semarang untuk mengikuti latihan sepak bola PS AD. 4. Bahwa Kegiatan Terdakwa selama 2 (dua) hari menginap dirumah Saksi duduk-duduk dan nonton TV berdua dengan Saksi-1 serta Terdakwa masuk kamar berdua dengan Saksi-1. Pada saat Terdakwa bermalam dirumah Saksi Terdakwa tidur satu kamar dengan anak Saksi Sdri. Suryaningsih Novianai (Saksi-1) di kamar Saksi-1, tetapi Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan Terdakwa dengan Saksi-1 didalam kamar karena pintu kamar dikunci dari dalam. 5. Bahwa setelah Terdakwa melamar dan tukar cincin dengan anak Saksi Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1), selanjutnya apabila Terdakwa libur dari latihan sepak bola di Semarang selalu datang kerumah Saksi untuk menemui Saksi-1 dan Terdakwa selalu menginap dirumah Saksi. Pada waktu Terdakwa menginap dirumah Saksi, Terdakwa mengobrol dengan Saksi-1 sambil nonton televisi diruang tengah Saksi-1 tiduran bersama Terdakwa dikasur lantai diruang nonton televisi tersebut dalam posisi miring berhadapan dan Terdakwa menciumi Saksi-1 kejadian seperti itu selalu dilakukan Terdakwa pada saat menginap dirumah Saksi. 6. Bahwa pada hari dan tanggal Saksi telah lupa dalam bulan Oktober 2012 sekira pukul 15.30 wib sewaktu Terdakwa datang kerumah Saksi dan mengobrol dengan anak Saksi Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) sambil nonton televisi. Kemudian saat Saksi keluar dari dapur mau menuju ke depan ketika Saksi melewati ruang nonton televisi tidak sengaja Saksi melihat Terdakwa sedang berciuman dengan Saksi-1, karena takut mengganggu dan Saksi merasa jijik melihatnya maka Saksi kembali lagi kebelakang selanjutnya masuk ke kamar Saksi. 7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 Januari 2013 sekira pukul 15.00 Wib tiba-tiba orang tua Terdakwa Sdr Jumiko (Saksi-2) beserta 3 (tiga) orang laki-laki yang tidak Saksi kenal datang kerumah Saksi untuk membatalkan secara sepihak lamaran Terdakwa terhadap Saksi-1. Dengan adanya pembatalan lamaran secara sepihak tersebut telah membuat malu keluarga Saksi karena pada saat Terdakwa melamar Saksi-1 telah diketahui oleh tetangga dan saudara-saudara Saksi. Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Adapun hal-hal yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :
15
1. Bahwa Terdakwa mengakui melakukan hubungan intim setelah lamaran, namun hanya beberapa kali saja. 2. Bahwa Terdakwa tidur di kamar atas permintaan Saksi-3 melalui Saksi-1. 3. Bahwa orang tua Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 untuk mengembalikan lamarannya atas permintaan dari Saksi-1. 4.
Bahwa Terdakwa dituntut menikah secara siri oleh Saksi-3.
5.
Bahwa Saksi-1 yang menghendaki untuk tetap menyanyi.
6. Bahwa Terdakwa tidak mengecek harga diri Saksi-1 dan keluarganya. 7. Bahwa Terdakwa yang menghadapi debt collector yang datang ke rumah Saksi-3. Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi tetap pada keterangannya. Menimbang
:
Bahwa Saksi-4 Retno Murdiati sudah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut : Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Retno Murdiyati Swasta Grobogan, 1 Maret 1985 Perempuan Indonesia Islam Aspol Polres Grobogan Jl. Bhayangkara No. 10 Purwodadi Kab Grobogan.
Keterangan Saksi-4 di bawah sumpah, yang keterangannya dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena orang tua Terdakwa pernah tinggal serumah dengan orang tua Saksi, dan antara Saksi dengan Terdakwa masih ada hubungan keluarga yaitu Terdakwa merupakan saudara sepupu Saksi. 2. Bahwa pada hari dan tanggal Saksi telah lupa dalam bulan Juni 2012 sekira pukul 13.00 Wib Saksi menjemput Terdakwa di depan Rumah Sakit Yakum Purwodadi, kemudian karena Saksi ada perlu untuk menemui Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) sehingga Saksi sekalian mengajak Terdakwa untuk menemui Saksi-1 di bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi. Selanjutnya setelah Saksi dan Terdakwa bertemu dengan Saksi-1 kemudian Terdakwa dengan Saksi-1 berkenalan.
16
3. Bahwa setelah keperluan Saksi dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) selesai, kemudian Saksi dan Terdakwa pulang kerumah Saksi sedangkan Saksi-1 masih tinggal di bengkel sepeda motor tersebut. Kemudian sekitar satu jam kemudian Saksi-1 menyusul datang kerumah Saksi untuk menemui Terdakwa dan dari perkenalan Terdakwa dengan Saksi-1 tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 semakin dekat, kadang kadang Terdakwa dengan Saksi-1 bertemu di rumah Saksi karena Saksi jarang berada dirumah sehingga Saksi tidak mengetahui secara pasti apabila Terdakwa datang kerumah Saksi dan Saksi telah memberikan Terdakwa kunci rumah Saksi kepada Terdakwa jadi setiap Terdakwa liburan bisa langsung masuk kerumah Saksi. 4. Bahwa Saksi mengetahui hubungan Terdakwa dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) semakin serius karena pada sekitar awal bulan puasa dalam bulan Juli 2012 sekira pukul 17.30 wib orang tua Terdakwa dan adik-adik Terdakwa datang kerumah Saksi-1 bermaksud menemui orang tua Saksi-1 untuk membicarakan masalah kelanjutan hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 dimana kedua orang tua Terdakwa dan Saksi-1 sama-sama merestui hubungan Terdakwa dengan Saksi-1. 5. Bahwa setelah mengadakan pertemuan yang pertama tersebut, selanjutnya kedua belah pihak orang tua Terdakwa dan Sdri. Suryaaningsih Noviani (Saksi-1) mengadakan pertemuan yang kedua kalinya yaitu mengadakan acara lamaran Terdakwa dengan Saksi-1, namun pada saat acara lamaran tersebut Saksi tidak datang. Saksi tidak mengetahui kalau akhirnya orang tua Terdakwa membatalkan lamaran Terdakwa terhadap Saksi-1, Saksi hanya mengetahui kalau Terdakwa dengan Saksi-1 sering bertengkar dari (Black Berry Massanger) BBM Terdakwa dan Saksi1 sehingga Saksi mengira kalau hubungan Terdakwa dengan Saksi1 tidak bisa bertahan. Atas keterangan Saksi yang membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
dibacakan
tersebut
Terdakwa
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2010 melalui pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua dilanjutkan Kursus Bintara Infanteri di Dodik Latpur Kodam IV/Diponegoro di Klaten selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik Terdakwa ditugaskan di Brigif 4/DR. Hingga saat melakukan perbuatan yang manjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Brigif 4/DR menjabat sebagai Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR dengan pangkat Sersan Dua NRP 21110066781091. 2. Bahwa ketika Terdakwa berada di Semarang dalam rangka mengikuti latihan Sepak Bola PSAD Kodam IV/Diponegoro, tepatnya pada hari selasa tanggal 10 Juli 2012 sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa menelepon saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4) untuk memberitahu kalau Terdakwa akan bermain ke rumah Saksi-4 di Purwodadi. Selanjutnya pada sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa dijemput oleh Saksi-4 didepan Pasar Purwodadi kemudian dengan mengendarai sepeda motor Terdakwa diajak oleh Saksi-4 menemui Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1)
17
dibengkel sepeda motor yang berada dijalan raya Purwodadi – Pati. Selanjutnya Terdakwa bertemu dan berkenalan dengan Saksi-1 setelah itu Terdakwa dan Saksi-4 pergi menuju rumah Saksi-4. 3. Bahwa setelah perkenalan tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 menjadi dekat dan sejak saat itu Terdakwa dengan Saksi-1 sering komunikasi melalui HP dan selanjutnya antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2012 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa berangkat dari Semarang menuju rumah Sdri. Retno Murdiati (Saksi-4) di Purwodadi untuk bermalam dirumah Saksi-4. Pada pagi harinya tanggal 15 Juli 2012 sekira pukul 02.00 Wib saat Terdakwa sedang tidur sendirian dikamar anak Saksi-1 tiba-tiba datang Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) ikut tidur disebelah kiri Terdakwa dan langsung mencium kening Terdakwa kemudian Terdakwa membalas mencium Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 saling berciuman setelah sama sama terangsang Terdakwa dan Saksi-1 melepaskan celana masingmasing kemudian dengan posisi Terdakwa dibawah Saksi-1 kemudian Saksi-1 memasukkan kemaluan Terdakwa ke dalam kemaluan Saksi-1 dan Saksi-1 menggoyangkan naik turun selama kurang lebih 15 (lima belas) menit sehingga Terdakwa mengeluarkan air mani yang ditumpahkan diluar kemaluan Saksi-1. Setelah persetubuhan yang pertama Terdakwa mengulangi persetubuhan dengan Saksi-1 dilain waktu setiap ada kesempatan dengan cara kadang posisi Terdakwa diatas kadang dibawah, setiap Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Terdakwa selalu mengeluarkan air maninya diluar kemaluan Saksi1. 5. Bahwa selama Terdakwa berpacaran dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) tersebut, Terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sehingga pada bulan Agustus 2012 Saksi-1 meminta Terdakwa untuk melamar Saksi-1. Dengan adanya permintaan tersebut pada tanggal 17 Agustus 2012 Terdakwa mengajak Saksi-1 kerumah orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) yang beralamat di Dk Tanon Rt 02 Rw 05 Ds Kepanjen Kec. Delanggu Kab. Klaten. Setelah Saksi-1 bertemu dengan orang tua Terdakwa selanjutnya Terdakwa menyampaikan kepada orang tua Terdakwa untuk meminang/melamar Saksi-1. Orang tua Terdakwa mau meminang Saksi-1 untuk Terdakwa dengan syarat Saksi-1 berhenti dari profesinya sebagai penyanyi dan agar Saksi-1 keluar dari kuliahnya, karena nanti Terdakwa tidak kuat untuk membiayai. Dan atas permintaan Terdakwa dan orang tua Terdakwa tersebut Saksi-1 bersedia. 6. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 September 2012 sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa bersama dengan kedua orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) dan Sdri. Diah Astari beserta rombongan datang kerumah orang tua Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) dengan maksud untuk melaksanakan tunangan (pinangan) sekaligus tukar cincin antara Terdakwa dengan Saksi-1. Setelah Terdakwa dan Saksi-1 resmi bertunangan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 semakin sering melakukan persetubuhan, terakhir kalinya Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 yaitu pada bulan Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib di kamar Saksi-1 dengan cara pertama saling berciuman kurang lebih 7 (tujuh) menit setelah sama-sama terangsang Terdakwa dan Saksi-1
18
melepas pakaiannya masing-masing kemudian dengan posisi saling bergantian melakukan persetubuhan selama kurang lebih 13 (tiga belas) menit Terdakwa mengeluarkan air mani yang dikeluarkan diatas perut Saksi-1. 7. Bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak kurang lebih 8 (delapan) kali bertempat dikamar Saksi-1 dan pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 tersebut dilakukan di dalam kamar tertutup dan terkunci dari dalam. Terdakwa juga telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali bertempat dirumah orang tua Terdakwa juga dilakukan dikamar tertutup dan terkunci tetapi kedua orang tua Terdakwa mengetahui kalau Terdakwa tidur satu kamar dengan Saksi-1. 8. Bahwa dari persetubuhan yang Terdakwa lakukan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) tersebut, tidak mengakibatkan Saksi-1 mengalami kehamilan karena untuk mencegah kehamilan Saksi-1 mengikuti program KB suntik di bidan di Purwodadi dan Terdakwa pernah mengantar Saksi- 1 ke tempat bidan untuk melaksanakan KB suntik sebanyak 2 (dua) kali. 9. Bahwa hubungan antara Terdakwa dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) menjadi tidak harmonis/menjadi retak karena Saksi-1 melanggar janjinya yaitu larangan untuk menyanyi dan kuliah sehingga mengakibatkan Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada kecocokan lagi dan Saksi-1 juga menantang untuk minta diputusin oleh Terdakwa sehingga Terdakwa meminta orang tua untuk datang ke rumah Saksi-1 dan membatalkan pertunangan pada tanggal 28 Januari 2913. 10. Bahwa Saksi sebelum berhubungan dengan Terdakwa Saksi sudah pernah berpacaran dengan anggota polisi yang berdinas di Polsek Ngaringan selama 2 (dua) tahun serta keadaan Saksi-1 sudah tidak perawan lagi. Menimbang
:
Bahwa terhadap keterangan para Saksi dan Terdakwa tersebut di atas, Majelis Hakim menganggap perlu untuk memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa berdasarkan pasal 173 ayat (1) serta (6) huruf a dan b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan bahwa dalam menilai kebenaran keterangan seorang Saksi, Hakim harus dengan sungguh-sungguh memperhatikan persesuaian antara keterangan Saksi satu dan yang lain serta persesuaian antara keterangan Saksi dan alat bukti lain.
Menimbang
:
Bahwa mengenai sangkalan Terdakwa terhadap keterangan para Saksi, Majelis perlu mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-1 yang menyatakan : a.
Bahwa yang mengutarakan perasaan suka terlebih dahulu adalah Saksi-1.
b.
Bahwa sebelumnya telah saling tukar nomor handphone dan Pin Black Berry saat pertemuan yang pertama kali.
c.
Bahwa Terdakwa tidur di kamar Sdri. Retno seorang diri.
19
d.
Bahwa sebelum bertunangan, orang tua Terdakwa pernah menyuruh untuk Saksi-1 berhenti menyanyi.
e.
Bahwa Terdakwa tidak melakukan hubungan intim berkali-kali.
f.
Bahwa Terdakwa tidak menyuruh untuk ikut KB.
g.
Bahwa Terdakwa tidak mengancam kakak Saksi-1.
h.
Bahwa Terdakwa pernah transfer uang sebesar Rp 9.000.000,-(sembilan juta rupiah) kepada Saksi-1.
Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis berpendapat keterangan tersebut merupakan pendapat Terdakwa sendiri dimana Terdakwa mempunyai hak ingkar dan keterangan Terdakwa tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada serta bertentangan dengan keterangan Saksi-1 yang diberikan dibawah sumpah. Oleh karenanya maka sangkalan terdakwa tersebut harus dikesampingkan dan keterangan Terdakwa yang menyatakan hal tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima. 2. Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-3 yang menyatakan : a. Bahwa Terdakwa tidak melakukan hubungan intim berkali-kali hanya sesekali saja setelah lamaran, b. Bahwa Terdakwa tidur di kamar atas permintaan Saksi-3 melalui Saksi-1. c. Bahwa orang tua Terdakwa datang ke rumah Saksi-1 untuk mengembalikan lamarannya atas permintaan dari Saksi1. d. Bahwa Terdakwa pernah oleh Saksi-3. e.
dituntut menikah secara siri
Bahwa Saksi-1 yang menghendaki untuk tetap menyanyi.
f. Bahwa Terdakwa tidak mengejek harga diri Saksi-1 dan keluarganya. g. Bahwa Terdakwa yang menghadapi debt collector yang datang ke rumah Saksi-3. Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis berpendapat keterangan tersebut merupakan pendapat Terdakwa sendiri dimana Terdakwa mempunyai hak ingkar dan keterangan Terdakwa tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada serta bertentangan dengan keterangan Saksi-3 yang diberikan dibawah sumpah. Oleh karenanya maka sangkalan terdakwa tersebut harus dikesampingkan dan keterangan Terdakwa yang menyatakan hal tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : 1.
Barang : 1 (satu) buah cincin emas pertunangan yang didalamnya bertuliskan MC. Angga S.
20
2.
Surat : 1 (lembar) kartu peserta KB An. Novi dengan nama suami Angga.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dijadikan sebagai bukti petunjuk sehingga memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap diri Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa dengan bertitik tolak dari wawasan objektif dan dari posisi yang objektif pula, maka Majelis menkonstrantir faktafakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan Saksi-saksi yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan barang-barang bukti terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2010 melalui pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua dilanjutkan Kursus Bintara Infanteri di Dodik Latpur Kodam IV/Diponegoro di Klaten selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik Terdakwa ditugaskan di Brigif 4/DR. Hingga saat melakukan perbuatan yang manjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Brigif 4/DR menjabat sebagai Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR dengan pangkat Sersan Dua NRP 21110066781091. 2. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) di Bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi Kab Grobogan. Dari perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling tukar nomor Hand phone. Selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-1 sering berkomunikasi melalui hand phone dan akhirnya antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 3. Bahwa benar, ketika Terdakwa berada di Semarang dalam rangka mengikuti latihan Sepak Bola yang tergabung dalam team PSAD Kodam IV/Diponegoro. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 16 Juni 2012 saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola, Terdakwa pulang ke rumah saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4) di Purwodadi. Selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk ketemuan di rumah Saksi-4, selanjutnya Terdakwa dan Saksi1 langsung ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Kemudian sesekali Terdakwa menciumi dan memeluk Saksi-1 4. Bahwa benar, sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-1 masuk ke kamar tidur anak Saksi-4 yang saat itu sedang kosong, setelah berada didalam kamar Terdakwa merayu Saksi-1 dan Terdakwa menciumi mulut Saksi-1 sambil Terdakwa meremasremas payudara Saksi-1 sehingga membuat Saksi-1 terangsang dan Saksi-1 membalas ciuman Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa melepas pakaian, celana dalam dan BH Saksi-1 diikuti Terdakwa melepas sendiri celana dan celana dalam Terdakwa. Kemudian Terdakwa menidurkan Saksi-1 ditempat tidur dan Terdakwa menindih Saksi-1 selanjutnya Terdakwa memasukkan penis Terdakwa kedalam Vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakkan penisnya maju mundur selama kurang lenih 3 (tiga) menit hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut Saksi-1.
21
5. Bahwa benar, setelah Saksi-1 melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada keesokan harinya Saksi-1 meminta pertanggungjawaban kepada Terdakwa melalui BBM (Black Berry Messenger) dan Terdakwa menjanjikan kepada Saksi1 keseriusan Terdakwa untuk menikahi Saksi-1. 6. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dan kedua orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) dan Sdri. Diah Astari datang ke rumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk melamar Saksi-1 untuk Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa dan Saksi-1 saling bertukar cincin tunangan. 7. Bahwa benar, setelah acara lamaran/tunangan Terdakwa dengan Saksi-1 telah dilaksanakan kemudian pada saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola di Semarang, Terdakwa pulang ke rumah Saksi-1 dan karena Terdakwa dengan Saksi-1 telah resmi bertunangan maka Terdakwa dan Saksi-1 selalu tidur dalam satu kamar dan selalu melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri. Untuk menghindari terjadinya kehamilan maka Terdakwa meminta kepada Saksi-1 untuk mengikuti KB suntik dan pada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 Terdakwa mengantar Saksi-1 untuk melakukan suntik KB dan setelah selesai suntik KB Saksi-1 mendapatkan kartu peserta KB. 8. Bahwa benar, pada tanggal 27 Oktober 2012 sekira pukul 15.20 Wib bertempat di rumah Saksi-1 dengan alamat dsn Nglawu Rt 04 Rw 5 Ds Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan. Terdakwa dan Saksi-1 menonton televisi berdua di ruang keluarga sambil tiduran di kasur lantai, Terdakwa memeluk Saksi-1 dengan posisi tidur miring berhadapan dengan Saksi-1, salah satu kaki Terdakwa ditumpangkan di bagian paha Saksi-1 kemudian Terdakwa menciumi wajah dan mulut Saksi-1, Terdakwa juga sekali-kali memegang payudara Saksi-1. Pada saat Terdakwa berpelukan dan berciuman dengan Saksi-1 dilihat oleh Sdri. Sukarti (Saksi-3) yang kebetulan berjalan dari dapur menuju ke depan lewat ruang nonton TV, melihat kejadian tersebut Saksi-3 merasa jijik dan kembali ke belakang. 9. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 resmi bertunangan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 semakin sering melakukan persetubuhan, terakhir kalinya Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 yaitu pada bulan Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib di kamar Saksi-1 dengan cara pertama saling berciuman kurang lebih 7 (tujuh) menit setelah sama-sama terangsang Terdakwa dan Saksi-1 melepas pakaiannya masingmasing kemudian dengan posisi saling bergantian melakukan persetubuhan selama kurang lebih 13 (tiga belas) menit Terdakwa mengeluarkan air mani yang dikeluarkan di atas perut Saksi-1. 10. Bahwa benar, Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak kurang lebih 8 (delapan) kali bertempat di kamar Saksi-1 dan pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 tersebut dilakukan di dalam kamar tertutup dan terkunci dari dalam. Terdakwa juga telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali bertempat di rumah orang tua Terdakwa juga dilakukan di kamar tertutup dan terkunci, tetapi kedua orang tua Terdakwa mengetahui kalau Terdakwa tidur satu kamar dengan Saksi-1.
22
11. Bahwa benar, dari persetubuhan yang Terdakwa lakukan dengan Saksi-1 tersebut, tidak mengakibatkan Saksi-1 mengalami kehamilan karena untuk mencegah kehamilan Saksi-1 mengikuti program KB suntik di bidan di Purwodadi dan Terdakwa pernah mengantar Saksi- 1 ke tempat bidan untuk melaksanakan KB suntik sebanyak 2 (dua) kali. 12. Bahwa benar, hubungan antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjadi tidak harmonis/menjadi retak karena Saksi-1 melanggar janjinya yaitu larangan untuk menyanyi dan kuliah sehingga mengakibatkan Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada kecocokan lagi dan Terdakwa merasa telah direndahkan martabatnya oleh Saksi-1. Saksi-1 juga pernah mengaku kepada Terdakwa kalau sebelum melakukan persetubuhan dengan Terdakwa, Saksi-1 pernah kumpul kebo dengan anggota Polsek Ngaringan selama 2 (dua) tahun. 13. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekira pukul 15.00 Wib orang tua Terdakwa Saksi-4 bersama dengan rombongan keluarga Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk membatalkan pertunangan antara Terdakwa dengan Saksi-1. Terdakwa melakukan pemutusan pertunangan dengan Saksi-1 karena atas kemauan dari Saksi-1 dimana Saksi-1 sering mengirim SMS (Short Massage Service) kepada Terdakwa yang isinya menantang untuk putus. 14. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2010 melalui pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua dilanjutkan Kursus Bintara Infanteri di Dodik Latpur Kodam IV/Diponegoro di Klaten selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik Terdakwa ditugaskan di Brigif 4/DR. Hingga saat melakukan perbuatan yang manjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Brigif 4/DR menjabat sebagai Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR dengan pangkat Sersan Dua NRP 21110066781091. 15. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) di Bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi Kab Grobogan. Dari perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling tukar nomor Hand phone. Selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-1 sering berkomunikasi melalui hand phone dan akhirnya antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 16. Bahwa benar, ketika Terdakwa berada di Semarang dalam rangka mengikuti latihan Sepak Bola yang tergabung dalam team PSAD Kodam IV/Diponegoro. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 16 Juni 2012 saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola, Terdakwa pulang ke rumah saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4) di Purwodadi. Selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk ketemuan di rumah Saksi-4, selanjutnya Terdakwa dan Saksi1 langsung ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Kemudian sesekali Terdakwa menciumi dan memeluk Saksi-1 17. Bahwa benar, sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-1 masuk ke kamar tidur anak Saksi-4 yang saat itu sedang kosong, setelah berada didalam kamar Terdakwa merayu Saksi-1 dan Terdakwa menciumi mulut Saksi-1 sambil Terdakwa meremasremas payudara Saksi-1 sehingga membuat Saksi-1 terangsang dan Saksi-1 membalas ciuman Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa
23
melepas pakaian, celana dalam dan BH Saksi-1 diikuti Terdakwa melepas sendiri celana dan celana dalam Terdakwa. Kemudian Terdakwa menidurkan Saksi-1 ditempat tidur dan Terdakwa menindih Saksi-1 selanjutnya Terdakwa memasukkan penis Terdakwa kedalam Vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakkan penisnya maju mundur selama kurang lenih 3 (tiga) menit hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut Saksi-1. 18. Bahwa benar, setelah Saksi-1 melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada keesokan harinya Saksi-1 meminta pertanggungjawaban kepada Terdakwa melalui BBM (Black Berry Messenger) dan Terdakwa menjanjikan kepada Saksi1 keseriusan Terdakwa untuk menikahi Saksi-1. 19. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dan kedua orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) dan Sdri. Diah Astari datang ke rumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk melamar Saksi-1 untuk Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa dan Saksi-1 saling bertukar cincin tunangan. 20. Bahwa benar, setelah acara lamaran/tunangan Terdakwa dengan Saksi-1 telah dilaksanakan kemudian pada saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola di Semarang, Terdakwa pulang ke rumah Saksi-1 dan karena Terdakwa dengan Saksi-1 telah resmi bertunangan maka Terdakwa dan Saksi-1 selalu tidur dalam satu kamar dan selalu melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri. Untuk menghindari terjadinya kehamilan maka Terdakwa meminta kepada Saksi-1 untuk mengikuti KB suntik dan pada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 Terdakwa mengantar Saksi-1 untuk melakukan suntik KB dan setelah selesai suntik KB Saksi-1 mendapatkan kartu peserta KB. 21. Bahwa benar, pada tanggal 27 Oktober 2012 sekira pukul 15.20 Wib bertempat di rumah Saksi-1 dengan alamat dsn Nglawu Rt 04 Rw 5 Ds Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan. Terdakwa dan Saksi-1 menonton televisi berdua di ruang keluarga sambil tiduran di kasur lantai, Terdakwa memeluk Saksi-1 dengan posisi tidur miring berhadapan dengan Saksi-1, salah satu kaki Terdakwa ditumpangkan di bagian paha Saksi-1 kemudian Terdakwa menciumi wajah dan mulut Saksi-1, Terdakwa juga sekali-kali memegang payudara Saksi-1. Pada saat Terdakwa berpelukan dan berciuman dengan Saksi-1 dilihat oleh Sdri. Sukarti (Saksi-3) yang kebetulan berjalan dari dapur menuju ke depan lewat ruang nonton TV, melihat kejadian tersebut Saksi-3 merasa jijik dan kembali ke belakang. 22. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 resmi bertunangan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 semakin sering melakukan persetubuhan, terakhir kalinya Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 yaitu pada bulan Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib di kamar Saksi-1 dengan cara pertama saling berciuman kurang lebih 7 (tujuh) menit setelah sama-sama terangsang Terdakwa dan Saksi-1 melepas pakaiannya masingmasing kemudian dengan posisi saling bergantian melakukan persetubuhan selama kurang lebih 13 (tiga belas) menit Terdakwa mengeluarkan air mani yang dikeluarkan di atas perut Saksi-1.
24
23. Bahwa benar, Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak kurang lebih 8 (delapan) kali bertempat di kamar Saksi-1 dan pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 tersebut dilakukan di dalam kamar tertutup dan terkunci dari dalam. Terdakwa juga telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali bertempat di rumah orang tua Terdakwa juga dilakukan di kamar tertutup dan terkunci, tetapi kedua orang tua Terdakwa mengetahui kalau Terdakwa tidur satu kamar dengan Saksi-1. 24. Bahwa benar, dari persetubuhan yang Terdakwa lakukan dengan Saksi-1 tersebut, tidak mengakibatkan Saksi-1 mengalami kehamilan karena untuk mencegah kehamilan Saksi-1 mengikuti program KB suntik di bidan di Purwodadi dan Terdakwa pernah mengantar Saksi- 1 ke tempat bidan untuk melaksanakan KB suntik sebanyak 2 (dua) kali. 25. Bahwa benar, hubungan antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjadi tidak harmonis/menjadi retak karena Saksi-1 melanggar janjinya yaitu larangan untuk menyanyi dan kuliah sehingga mengakibatkan Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada kecocokan lagi dan Terdakwa merasa telah direndahkan martabatnya oleh Saksi-1. Saksi-1 juga pernah mengaku kepada Terdakwa kalau sebelum melakukan persetubuhan dengan Terdakwa, Saksi-1 pernah kumpul kebo dengan anggota Polsek Ngaringan selama 2 (dua) tahun. 26. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekira pukul 15.00 Wib orang tua Terdakwa Saksi-4 bersama dengan rombongan keluarga Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk membatalkan pertunangan antara Terdakwa dengan Saksi-1. Terdakwa melakukan pemutusan pertunangan dengan Saksi-1 karena atas kemauan dari Saksi-1 dimana Saksi-1 sering mengirim SMS (Short Massage Service) kepada Terdakwa yang isinya menantang untuk putus. Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1 Atas Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor: Sdak/36/VI/2013 tanggal 10 Juni 2013, antara lain : a. Bahwa Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang adalah kabur (obscuur libel) karena Oditur dalam menyusun dakwaannya hanya menerapkan pasal tunggal yaitu pasal 281 ke-1 KUHP tanpa dijunctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penyertaan (deelneming). b. Bahwa pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur bukanlah pelaku tunggal tetapi ada keterlibatan pelaku lain sebagai peserta yang mana kedua pelaku tersebut tunduk dalam 2 (dua) yustisiable hukum yang berbeda yaitu peradilan militer dan peradilan umum. c. Bahwa orang yang membuat laporan atas perkara yang didakwakan adalah orang yang tidak berhak dikarenakan sipelapor merupakan orang yang ikut serta melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan.
25
2 Atas Surat Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer II-10 Semarang tanggal 10 September 2013, antara lain : a. Bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Dakwaan “barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. b. Bahwa tidak ada satu alat buktipun yang dapat membuktikan bahwa Terdakwa sebagai pelaku dalam tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. c. Bahwa barang bukti 1 (satu) buah cincin emas yang digunakan dalam pertunangan tersebut adalah milik Saksi-2. d. Bahwa besarnya tuntutan yang dijatuhkan oleh Oditur Militer atas Terdakwa tidak mempertimbangkan rasa keadilan. Menimbang
:
Terhadap keberatan Penasihat Hukum tersebut, Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : a. Bahwa surat dakwaan Oditur Militer telah disusun secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan terhadap Terdakwa. b. Bahwa sejak awal penyidikan terhadap perkara ini dilakukan oleh Polisi Militer dan bukan oleh tim koneksitas karena Terdakwa adalah anggota TNI yang tunduk pada yustisiable peradilan militer, sedangkan Saksi-1 tunduk pada justisiable peradilan umum. c. Bahwa Oditur Militer mempunyai hak opurtunitas yaitu keleluasaan untuk menuntut siapa saja sesuai dengan kewenangannya.
Menimbang
:
Mengenai keberatan Penasihat Hukum tersebut, pada pokoknya berkaitan dengan keterbuktian unsur-unsur tidak pidana dalam perkara ini, akan Majelis tanggapi bersama-sama didalam pembuktian unsur-unsur tidak pidana dibawah ini.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Repliknya, dan yang dikemukakan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Dupliknya : Oleh karena Replik Oditur Militer bersifat menguatkan Tuntutan yang sebelumnya, demikian juga Duplik Penasihat Hukum Terdakwa hanya menguatkan pada Pembelaan yang dibacakan sebelumnya, maka Majelis Hakim merasa tidak perlu untuk memberikan pendapatnya secara khusus.
Menimbang
:
Bahwa adanya perbedaan pandangan antara Oditur Militer dengan Penasihat Hukum dalam memberikan penilaian terhadap duduk perkara ini menurut Majelis adalah wajar adanya, dan bahkan Majelis dapat memahaminya karena latar belakang visi dan versi masing-masing pihak seperti pendapat yang di kemukakan oleh MR. P.M. TRAPMAN dalam suatu pertemuan ahli hukum sebagai berikut : -
Pandangan Terdakwa di lukiskan subyektif dari posisi yang subyektif.
sebagai
pandangan
26
Menimbang
:
-
Pandangan Penasihat Hukum digambarkan pandangan obyektif dari posisi yang subyektif.
-
Pandangan Jaksa penuntut Umum subyektif dari posisi yang obyektif.
-
Pandangan Majelis Hakim dilukiskan sebagai pandangan objektif dari posisi yang objektif pula.
adalah
sebagai
pandangan
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, namun demikian Majelis akan membuktikannya sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
:
Menimbang
Menimbang
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara tunggal, yaitu Pasal 281 ke-1 KUHP. :
:
Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan kesatu pasal 281 ke 1 KUHP terdiri dari : 1.
Unsur ke-1
: Barangsiapa.
2.
Unsur ke-2
: Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan.
Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barangsiapa”, mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Majelis
Bahwa yang dimaksud dengan pengertian “barangsiapa” sebagai subyek hukum dalam KUHP adalah orang atau person Bahwa yang dimaksud dengan orang sebagai subyek hukum pidana adalah seperti yang diatur dalam pasal 2 sampai pasal 9 KUHP, dalam rumusan pasal tersebut adalah semua Warga Negara Indonesia dan termasuk Warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP tersebut, yang dalam hal ini termasuk pula anggota angkatan perang (anggota Tentara Nasional Indonesia). – Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia haruslah mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang di lakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. – Bahwa Drs. P. A. F Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia” penerbit Sinar Baru Bandung, pada halaman 37 telah mengutip pendapat Pompe dan Van Hattum menurut Pompe dalam bukunya “Handboek”, halaman 191-192 bahwa Ontoereken baarheid atau tidak dapat
27
dipertanggungjawabkannya suatu perbuatan pada diri si pembuat seperti yang dirumuskan di dalam pasal 44 KUHP merupakan suatu Strafuitsluitings grond atau dasar untuk meniadakan hukuman. Jika setelah di lakukan pemeriksaan tetap saja terdapat keragu-raguan tentang adanya teoreken baarheid tersebut, maka si pelaku tetap dapat di hukum, sedangkan Van Hattum dalam bukunya “Hand en leerboek I, hal 327” menjelaskan bahwa seseorang itu dikatakan “teorekeningsvatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak secara lain dan mampu untuk menentukan kehendaknya. Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Saksi yang dibacakan dan keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2010 melalui pendidikan Secaba PK Rindam IV/Diponegoro di Magelang selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Sersan Dua dilanjutkan Kursus Bintara Infanteri di Dodik Latpur Kodam IV/Diponegoro di Klaten selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik Terdakwa ditugaskan di Brigif 4/DR. Hingga saat melakukan perbuatan yang manjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Brigif 4/DR menjabat sebagai Ba Monrad Ru 3 Ton Komlap Kihub Denma Brigif-4/DR dengan pangkat Sersan Dua NRP 21110066781091. 2. Bahwa benar, dengan kapasitas Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar, dipersidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Majelis dengan tenang dan tegas, hal ini menunjukan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat rohani maupun jasmaninya. 4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa MC Angga Setiyawan pangkat Serda NRP. 21110066781091, yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 yaitu “Barangsiapa” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld) menurut memori penjelasan (Memori Van Toelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah “menghendaki dan menginsyafi” (Willens en Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan “dengan sengaja” harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya.
28
Bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan dalam pasal ini adalah bahwa sipetindak tidak harus mengetahui bahwa dia telah melakukannya secara terbuka atau di tempat umum utaupun bahwa ada orang lain yang hadir disitu. Disebut sebagai tempat terbuka atau tempau umum, tidak disyaratkan diketahui oleh si petindak, yang penting ialah apakah umum dapat melihat / mendengar dari tempat dan orang tersebut menjadi merasa tersinggung, perasaan malu, timbul rasa jijik, atau terangsang birahinya karena perbuatan tersebut. Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Saksi yang dibacakan dan keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada hari Jum’at tanggal 8 Juni 2012 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1) di Bengkel sepeda motor di Jalan R. Suprapto Purwodadi Kab Grobogan. Dari perkenalan tersebut antara Terdakwa dengan Saksi-1 saling tukar nomor Hand phone. Selanjutnya Terdakwa dengan Saksi-1 sering berkomunikasi melalui hand phone dan akhirnya antara Terdakwa dengan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. 2. Bahwa benar, ketika Terdakwa berada di Semarang dalam rangka mengikuti latihan Sepak Bola yang tergabung dalam team PSAD Kodam IV/Diponegoro. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 16 Juni 2012 saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola, Terdakwa pulang ke rumah saudara sepupu Terdakwa Sdri. Retno Murdiyati (Saksi-4) di Purwodadi. Selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk ketemuan di rumah Saksi-4, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 langsung ngobrol-ngobrol di ruang tamu, sambil ngobrol sesekali Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-1. 3. Bahwa benar, sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-1 masuk ke kamar tidur anak Saksi-4 yang saat itu sedang kosong, setelah berada didalam kamar Terdakwa merayu Saksi-1 dan Terdakwa menciumi mulut Saksi-1 sambil Terdakwa meremas-remas payudara Saksi-1 sehingga membuat Saksi-1 terangsang dan Saksi-1 membalas ciuman Terdakwa. Selanjutnya Terdakwa melepas pakaian, celana dalam dan BH Saksi-1 diikuti Terdakwa melepas sendiri celana dan celana dalam Terdakwa. Kemudian Terdakwa menidurkan Saksi-1 ditempat tidur dan Terdakwa menindih Saksi-1 selanjutnya Terdakwa memasukkan penis Terdakwa kedalam Vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakkan penisnya maju mundur selama kurang lenih 3 (tiga) menit hingga Terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut Saksi-1. 4. Bahwa benar, setelah Saksi-1 melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 pamit pulang kepada Terdakwa dan pada keesokan harinya Saksi-1 meminta pertanggungjawaban kepada Terdakwa melalui BBM (Black Berry Messenger) dan Terdakwa menjanjikan kepada Saksi-1 keseriusan Terdakwa untuk menikahi Saksi-1.
29
5. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dan kedua orang tua Terdakwa Serma Jumiko (Saksi-2) dan Sdri. Diah Astari datang ke rumah orang tua Saksi-1 dengan maksud untuk melamar Saksi-1 untuk Terdakwa dan pada saat itu Terdakwa dan Saksi-1 saling bertukar cincin tunangan. 6. Bahwa benar, setelah acara lamaran/tunangan Terdakwa dengan Saksi-1 telah dilaksanakan kemudian pada saat Terdakwa libur dari latihan sepak bola di Semarang, Terdakwa pulang ke rumah Saksi-1 dan karena Terdakwa dengan Saksi1 telah resmi bertunangan maka Terdakwa dan Saksi-1 selalu tidur dalam satu kamar dan selalu melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami isteri. Untuk menghindari terjadinya kehamilan maka Terdakwa meminta kepada Saksi-1 untuk mengikuti KB suntik dan pada hari Jum’at tanggal 26 Oktober 2012 Terdakwa mengantar Saksi-1 untuk melakukan suntik KB dan setelah selesai suntik KB Saksi-1 mendapatkan kartu peserta KB. 7. Bahwa benar, pada tanggal 27 Oktober 2012 sekira pukul 15.20 Wib bertempat di rumah Saksi-1 dengan alamat dsn Nglawu Rt 04 Rw 5 Ds Tirem Kec. Brati Kab. Grobogan. Terdakwa dan Saksi-1 menonton televisi berdua di ruang keluarga sambil tiduran di kasur lantai, Terdakwa memeluk Saksi-1 dengan posisi tidur miring berhadapan dengan Saksi1, salah satu kaki Terdakwa ditumpangkan di bagian paha Saksi-1 kemudian Terdakwa menciumi wajah dan mulut Saksi1, Terdakwa juga sekali-kali memegang payudara Saksi-1. Pada saat Terdakwa berpelukan dan berciuman dengan Saksi1 dilihat oleh Sdri. Sukarti (Saksi-3) yang kebetulan berjalan dari dapur menuju ke depan lewat ruang nonton TV, melihat kejadian tersebut Saksi-3 merasa jijik dan kembali ke belakang. 8. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 resmi bertunangan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 semakin sering melakukan persetubuhan, terakhir kalinya Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 yaitu pada bulan Nopember 2012 sekira pukul 16.00 Wib di kamar Saksi-1 dengan cara pertama saling berciuman kurang lebih 7 (tujuh) menit setelah sama-sama terangsang Terdakwa dan Saksi-1 melepas pakaiannya masing-masing kemudian dengan posisi saling bergantian melakukan persetubuhan selama kurang lebih 13 (tiga belas) menit Terdakwa mengeluarkan air mani yang dikeluarkan di atas perut Saksi-1. 9. Bahwa benar, Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak kurang lebih 8 (delapan) kali bertempat di kamar Saksi-1 dan pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 tersebut dilakukan di dalam kamar tertutup dan terkunci dari dalam. Terdakwa juga telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali bertempat di rumah orang tua Terdakwa juga dilakukan di kamar tertutup dan terkunci, tetapi kedua orang tua Terdakwa mengetahui kalau Terdakwa tidur satu kamar dengan Saksi-1. 10. Bahwa benar, dari persetubuhan yang Terdakwa lakukan dengan Saksi-1 tersebut, tidak mengakibatkan Saksi-1
30
mengalami kehamilan karena untuk mencegah kehamilan Saksi-1 mengikuti program KB suntik di bidan di Purwodadi dan Terdakwa pernah mengantar Saksi- 1 ke tempat bidan untuk melaksanakan KB suntik sebanyak 2 (dua) kali. 11. Bahwa benar, pada saat Terdakwa berciuman dengan Saksi-1 di ruang tamu di rumah Saksi-4 maupun saat Terdakwa mencium wajah dan mulut Saksi-1 serta memegang buah dada di depan TV di ruang tengah, adalah merupakan tempat yang terbuka yang tidak tepat jika digunakan hal-hal yang berkaitan dengan kesusilaan seperti berciuman serta memegang-megang payudara karena sewaktu-waktu dapat didatangi dan dilihat oleh orang lain sehingga orang lain tersebut menjadi jijik atau tidak enak. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 yaitu “dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas yang terungkap di persidangan oleh karena unsur-unsur tindak pidana telah terpenuhi maka majelis berpendapat bahwa Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
31
1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sosok individu yang menyepelekan ketentuan hukum atau perudang-undangan, serta bertentangan dengan norma agama, norma susila, norma hukum yang berlaku di dalam masyarakat. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh Terdakwa dengan status dan kapasitas Terdakwa sebagai seorang anggota Militer. 3. Bahwa hakekat dari perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah karena tidak memikirkan akibat yang ditimbulkannya dan tidak mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas pada umumnya dan Kesatuan pada khususnya. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat menurunkan citra dan wibawa Institusi TNI dimata masyarakat khususnya TNI AD dan lebih khusus lagi satuan Brigif-4/DR, sebagai lembaga tempat Terdakwa mengabdi, mengingat sampai saat ini Institusi TNI senantiasa berada dalam sorotan. Selain daripada itu dapat menyebabkan keluarga Saksi-1 menjadi malu. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga oleh karena itu sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. 2. 3. 4.
Terdakwa belum pernah dihukum. Terdakwa kooperatif dalam mengikuti jalannya persidangan. Terdakwa bersedia menikahi Saksi-1, namun Saksi-1 menolak. Terdakwa mengakui dan menyesali kesalahannya, serta berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
Hal-hal yang memberatkan : 1. 2. 3.
Menimbang
:
Perbuatan Terdakwa menimbulkan trauma dan menjatuhkan martabat Saksi-1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AD dimata masyarakat dan khususnya kesatuan Terdakwa. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
Bahwa setelah memberhatikan hal-hal tersebut di atas mengenai lama pidananya Terdakwa, Majelis berpendapat sebagai berikut : Bahwa atas perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa masih bersedia untuk bertanggungjawab dengan menikahi Saksi-1, namun Saksi-1 yang memutuskan tali pertunangan.
32
Bahwa hal tersebut menunjukan adanya sikap tanggungjawab pada diri Terdakwa terhadap kesalahan yang telah Terdakwa lakukan, Terdakwa juga kooperatif selama menjalani proses persidangan artinya Terdakwa selalu hadir sesuai dengan surat panggilan dari Oditur Militer, selain daripada itu adanya rasa penyesalan yang dalam pada diri Terdakwa serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, sebagaimana yang disampaikan dalam persidangan. Bahwa perbuatan asusila yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 adalah didasari dengan hubungan pacaran yang dilakukan atas dasar suka sama suka, sehingga tidak mungkin terjadi perbuatan ini tanpa adanya keinginan dan peran dari Saksi-1, oleh karena itu beban kesalahan tidak hanya dibebankan kepada Terdakwa selaku pelaku kejahatan, tetapi sepatutnya baik Terdakwa maupun Saksi-1 mempunyai tanggung jawab moral dan etika terhadap norma hukum dan norma agama yang berlaku dalam masyarakat. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis menilai bahwa Terdakwa masih bisa dibina dan dididik untuk menjadi prajurit yang baik, oleh karenanya perlu untuk mengurangkan lama pidananya dari permohonan Oditur Militer yang dituangkan dalan Tuntutannya terhadap diri Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Pengadilan berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang : 1 (satu) buah cincin emas pertunangan yang didalamnya bertuliskan MC. Angga S. Merupakan barang bukti yang disita dari Saksi-1 yang diberikan oleh Terdakwa dan sudah tidak diperlukan lagi dalam perkara ini, maka perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang paling berhak dalam hal ini Saksi-1 Sdri. Suryaningsih Noviani.
2.
Surat : 1 (lembar) kartu peserta KB No. K/I/KB/04 An. Novi dengan nama suami Angga. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
1. Pasal 281 ke-1 KUHP. 2. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
33
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa MC Angga Setiyawan, Serda NRP 21110066781091, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Barang : 1 (satu) buah cincin emas pertunangan yang didalamnya bertuliskan MC. Angga S. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Suryaningsih Noviani (Saksi-1)
b.
Surat : 1 (lembar) kartu peserta KB No. K/I/KB/04 An. Novi dengan nama suami Angga. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
Demikian …………..
34
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 10 Oktober 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. NRP 1930064880269 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 dan Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Sukino, S.H. NRP 59454, Penasihat Hukum Serka Darmadi, S.H. NRP 21010121320581 dan Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP 1930064880269 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 1910014940863
Siti Alifah, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 574652
Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951