PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 65 -K/PM.I-07/AD/XII/ 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Rully Sanjaya : Praka / 31050380650585 : Tamudi Yanrad Dan Sima Kima. : Yonif 614/Rjp : Samarinda, 04 Mei 1985 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Yonif 614/Rjp Malinau Kaltara
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan Yonif 614/Rjp sejak tanggal 3 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara dari Dan Yonif 614/Rjp Nomor : Kep/05/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013. 2. Kemudian diperpanjang selama 30 (tiga puluh) hari oleh Danbrigif 24/BC selaku Papera terhitung mulai tanggal 26 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 24 September 2013 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke-I dari Danbrigif 24/BC selaku Papera Nomor : Kep/17/VIII/2013 tanggal 25 Agustus 2013. 3. Kemudian dibebaskan dari tahanan pada tanggal 24 September 2013 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan dari Danbrigif 24/BC selaku Papera Nomor : Kep/24/IX/2013 tanggal 25 September 2013.. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas. Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-18/A-18/VIII/2010 bulan Agustus 2010.
Memperhatikan
: 1. Keputusan penyerahan perkara dari Danbrigif 24/BC selaku Papera Nomor : Kep /31/XI/2013 tanggal 20 Nopember 2013. 2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/63/XI/2013 tanggal 25 Nopember 2013. 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/65/PM.1-07/AD/XI/2013 tanggal 29 November 2013. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tap/65/PM.1-07/AD/XII/2013 tanggal 2 Desember 2013. 5. Surat panggilan sidang dari Kaotmil 1-07 Balikpapan kepada Terdakwa dan para Saksi. 6.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
2
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/63/XI/2013 tanggal 25 Nopember 2013.di depan persidangan yang dijadikan dasar perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Tanpa hak menguasai, membawa, menyimpan, sesuatu Senjata api”, sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam Pasal : 1 ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951. Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana
: Penjara selama 10 (sepuluh) bulan Dikurangkan selama dalam tahanan
Barang bukti berupa : a. Surat-surat : Nihil b. Barang-barang : - 1 (Satu) buah Senjata Api jenis Pistol Rakitan jenis Revolver Dirampas untuk Negara. Membebankan tentang biaya perkara kepadaTerdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepulu ribu rupiah). 2. Pembelaan yang diajukan oleh penasehat hukum yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa penasihat hukum menyampaikan pembelaan yang bersifat meringankan dengan alasan sebagai berikut : a. Terdakwa mengakui terus terang dan tidak berbelit-belit dipersidangan dan menyesali perbuatannya/kesalahnnya. b. Terdakwa belum pernah terlibat kasus hukum/dijatuhi hukuman disiplin. c. Terdakwa sudah dua kali melaksanakan tugas operasi didaerah perbatasan kaltim RI – Malaysia pada tahun 2005 s.d 2006 dan 2008 s.d 2009 dan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Dharma Nusa. d. Terdakwa merupakan atlit karate yang berprestasi di Yonif 614/Rjp dan pernah mengikuti Porda Kaltim tahun 2008. 3. Replik yang diajukan Oditur Militer secara lisan yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya. 4. Duplik yang diajukan Penasehat Hukum secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya.
3
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 01.30 Wita dihalaman kantin Bandara Udara RA Besing Jl. Pandita Rt. 12 Kec. Malinau Kota Kab. Malinau Kaltara atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa yang tanpa hak menguasai, membawa, menyimpan, menyembunyikan, mempergunakan sesuatu Senjata Api dan Munisi”. Yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Praka Rully Sanjaya masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Secata pada tahun 2004 di Kodam VI/Mlw setelah lulus mengikuti pendidikan dasar tamtama infantri di Rindam VI Banjar Baru, setelah selesai pada tahun 2004 ditempatkan di Yonif 614/Rjp sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP 31050380650585. b. Bahwa pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2011 pada saat Terdakwa sedang jalan-jalan di pasar Mansalong pada saat Terdakwa akan membeli pakaian dan celana baru Terdakwa bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai anggota Pamtas dari Kesatuan Kostrad namun tidak menyebutkan nama maupun dari kesatuan Kostrad mana. c. Bahwa kemudian Terdakwa mengobrol dengan orang tersebut dan orang tersebut menanyakan kepada Terdakwa dari Kesatuan mana lalu dijawan oleh Terdakwa dari Kesatuan Yonif 614/Rjp, setelah orang yang mengaku anggota pamtas dari Kesatuan Kostrad mengetahui Terdakwa anggota TNI dari Kesatuan Yonif 614/Rjp maka orang yang mengaku anggota Pamtas dari Kostrad tersebut menawarkan Senjata Api jenis Revolver kepada Terdakwa untuk dibelinya karena orang yang mengaku anggota Pamtas dari Kostrad tersebut membutuhkan uang untuk pulang ke Jawa. d. Bahwa kemudian Terdakwa menjadi tertarik dan menanyakan kepada anggota yang mengaku anggota Pamtas Kostrad tersebut dimana Senjata Apinya, lalu anggota yang mengaku anggota Pamtas dari Kostrad tersebut menarik Terdakwa untuk ikut ke Pos Mansalong dan anggota yang mengaku sebagai anggota Oamtas dari Kostrad tersebut memperlihatkan senjata api rakitan tersebuts, setelah Terdakwa melihat Senjata Api tersebut Terdakwa menjadi tertarik sehingga Terdakwa membelinya dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) termasuk Munisinya yang terbuat daru timah dankuningan dan dibelakang selongsongnya tertulis “PIN” sebanyak 7 (tujuh) butir. e. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui siapa anggota Pamtas tersebut dari Kesatuan mana hanya orang tersebut mengaku anggota Pamtas dari Kesatuan Kostrad namun Kostrad mana Terdakwa juga tidak mengetahuinya karena Terdakwa tidak menanyakannya hanya pada saat itu anggota yang mengaku anggota Pamtas dari Kostrad tersebut hanya mengatakan bahwa dia membutuhkan uang untuk pulang ke Jawa.
4
f. Bahwa pada saat Terdakwa membeli senjata api rakitan tersebut Terdakwa tidak pernah menanyakan asal usul senjata api tersebut kepada orang yang mengaku anggota Pamtas tersebut. g. Bahwa maksud Terdakwa membeli senjata api tersebut ganya untuk melindungi diri dan untuk berburu dan senjata api tersebut sudah 2 (dua) tahun 5 (lima) bulan berada ditangan Terdakwa dan tidak pernah digunakan untuk berbuat kejahatan namun senjata api tersebut masih aktif dan dapat ditembakkan dengan jarak efektif 25 (dua puluh lima) meter serta apabila ditembakkan mengenai orang akan menimbulkan luka atau meninggal dunia. h. Bahwa pada saat Terdakwa membeli senjata api dari orang yang mengaku anggota Pamtas dari Kostrad tersebut Terdakwa mengetahui apabila senjata api yang dibelinya tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang resmi namun Terdakwa tetap membelinya dan sejata aopi tersebut sudah disita oleh penyidik Polisi Militer Subdenpom VI/1-6 Bulungan dan sekarang senjata api tersebut sudah diserahkan ke Denpom VI/1 Samarinda untuk dijadikan barang bukti. i. Bahwa yang mengetahui Terdakwa memiliki Senjata Api jenis Pistol adalah Saksi-1 (Praka M. Yunus anggota Kodim 0910/Mln), Saksi-2 (Sdr. Fredy Erliansyah) dan Saksi-3 (Sdr. Feri Ariyan) karena pada saat terjadinya perkelahian antara Terdakwa dengan Saksi-2 yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 01.30 Wita didepan halaman kantin Bandar Udara RA Besing Malinau Jalan Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota Kab. Malinau, pada saat Terdakwa terjatuh dan merasa terpojok setelah terkena pukulan dari Saksi-1, lalu Terdakwa mencabut Senjata Api yang berada dipinggang sebelah kirinya, namun terlihat oleh Saksi-1 sehingga Saksi-1 berteriak kepada Saksi-2 yang berada disamping Terdakwa untuk memeluk Terdakwa lalu Saksi-1 meloncat kehadapan Terdakwa untuk merebut Senjata Api tersebut dan akhirnya Senjata Api tersebut dapat direbut oleh Saksi-1 dari tangan Tertdakwa dan Senjata Api tersebut menjadi barang bukti Terdakwa oleh Polisi Militer. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951tentang senjata api. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan benar telah mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh penasehat hukum dari Kumdam VI/Mlw atas nama Fajar Dwi Putra, SH Lettu Chk Nrp 11070051320683 dan Arief Lesmono, SH Serma Nrp 21970058261076 Berdasarkan Superintah Kakumdam VI/Mlw Nomor : Sprin/64/2013 tanggal 5 September 2013 dan surat kuasa dari Terdakwa tertanggal 9 September 2013.
Menimbang
:
Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut penasehat hukum Terdakwa tidak mengajukan eksepsi/keberatan, oleh karena itu Majelis menyatakan siding dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan para Saksi.
5
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Muhamad. Yunus : Praka / 31960730210874 : Ta Mudi Kodim 0910/Mln sekarang Takom Dim 0910/Mln. : Kodim 0910/Mln : Sinjai, 17-8- 1974 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Malinau ilir no : 1 Rt 18 Ds Malinau Ilir, Kec Malinau kota, kab Malinau.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 pada saat sama melaksanakan TMMD di Malinau dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 21.00 Wita Saksi telah menduga bahwa Terdakwa bersama teman-temannya telah mendobrak pintu rumah menendang dan menodongkan senjata api kepada Kumai, karena Saksi mendapat pemberitahuan dari kumai. 3. Bahwa Saksi selanjutnya pulang ke rumah dan mengajak Saksi-2 Fredy, Saksi-3 Ferry, Sugeng kakak Mercy, pergi mencari Terdakwa dengan menggunakan mobil milik Saksi dengan berputar di Kota Malinau. 4. Bahwa Saksi sempat bertemu Terdakwa dan menegur masalah pendobrakan pintu rumah namun Terdakwa tidak memperhatikan dan menghindar kemudian Terdakwa mengejar Terdakwa dengan mobilnya namun tidak ditemukan karena Terdakwa menggunakan motor menhilangkan jejak. 5. Bahwa sekira okl 24.00 wita Saksi mendapat sms dari Mercy supaya segera datang di rumah komplek perusahaan, namun pada saat Saksi di rumah tersebut, Mercy dan Terdakwa sudah tidak berada di tempat, kemudian rombongan Saksi tetap mencari Terdakwa dan sekira pkl 01.30 Wita mercy Sms lagi bahwa dirinya berada di Bandara Besing bersama Terdakwa. 6. Bahwa Saksi bersama rombongan menuju Bandara Besian dan terlihat Terdakwa bersama Mercy di belakang kantin yang sudah tutup dan agak gelap, kemudian Terdakwa mendekat dan mengeluarkan tembakan ke atas 1 kali, setelah itu Terdakwa keluar dan akhirnya terjadi perkelahian, Saksi memukul terdakwa di bagian muka dan dada sebanyak 4 kali kemudian membanting hingga terjatuh dibantu oleh Saksi-2 Fredy dan Saksi-3 Ferry dan saat itu melihat Terdakwa mengeluarkan pistol tetap dapat diamankan oleh Saksi-2 dan Saksi mengambil pistolnya dan saat pergi ternyata Saksi-3 Ferry mengeluarkan tembakan 1 kali dari pistolnya sendiri.
6
7. Bahwa Saksi setelah merampas pistol tersebut kemudian di bawa pulang ke rumah dan setelah 3 hari pistol tersebut diambil petugas, termasuk pistol rakitan milik Saksi. atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
SAKSI-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, Tgl Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Fredy Erliansyah Bin Syamsul Kahar Swasta Tarakan, 25 September 1973 Laki-laki Indonesia Islam: Jalan AMD Rt. 18 Desa Malinau Kota Kec. Malinau Kota Kab.Malinau.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi bekerja di rumah Saksi 1 Yunus sebagai tukang kayu dan rumah Saksi dekat dengan lokasi bangunan rumah Saksi-1 di jl AMD Rt 18 Desa Malinau ilir kec Malinau Kota, kab Malinau. 3. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 pkl 21.00 wita Saksi diajak oleh Saksi1 Yunus berkeliling kota Malinau dengan menggunakan mobil milik Saksi-1, pada awalnya Saksi tidak mengatahui tujuan namun setelah berada diperjalanan diberitahu oleh Saksi-1, dengan tujuan untuk mencari Terdakwa. 4. Bahwa sekira pkl 01`.30 wita Saksi-1 menuju ke arah Bandara Besing tepatnya dikantin yang sudah tutup dan sampai ditempat tersebut melihat Saksi-1 mengeluarkan tembakan dan berkelahi dengan Terdakwa sehingga Saksi dan Saksi 3 Ferry ikut membantu Saksi-1 untuk memukul menendang Terdakwa dan terjatuh kemudian Terdakwa hendak mengeluarkan senjata api dan berhasil diamankan oleh Saksi selanjutnya Saksi-1 mengambil senjata tersebut. 5. Bahwa pada saat hendak pergi Saksi melihar Saksi-3 Ferry mengeluarkan senjata dan menebak ke arah atas selanjutnya menuju ruumah Saksi-1. 6. Bahwa setelah beberapa hari pistol milik Terdakwa diambil petugas untuk diproses hukum, bersamaan dengan pistol Saksi-1 juga diambil petugas dan diproses serta untuk Saksi-3 yang membawa pistol rakitan juga diproses dan disdangkan di Pengadilan Negeri.
Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
7
SAKSI-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, Tgl Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Feri Ariyan Als Rian Bin Sirun Swasta Lampung, 14 Januari 1988 Laki-laki Indonesia Islam: Desa Semenggaris RT. 02 Kec. Malinau Utara Kab. Malinau
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan anatara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 01.30 Wita Saksi mengikuti rombongan Saksi-1 dengan menggunakan 5kendaraan mobil milik Saksi-1 untuk mencari Terdakwa. 3. Bahwa Saksi-1 menuju Bandara dan sesampainyanya di depan halamana kantin Bandar Udara RA Bessing Malinau Jalan Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota Kab. Malinau, Saksi melihat Saksi-1 turun dari mobil kemudian terjadi perkelahian antara Saksi-1 dengan Terdakwa Praka Rully Sanjaya. 4. Bahwa Saksi bersama Saksi-2 Fredy ikut membantu Saksi-1 dengan cara mumukul dan menendang Terdakwa kemudian Saksi- 1 membanting Terdakwa sehingga Terdakwa jatuh dan karena merasa terpojok, kemudian Terdakwa mencabut Senjata Api yang berada pinggang sebelah kirinya. 5. Bahwa pada saat itu Saksi melihat Terdakwa membawa senjata api jenis pistol karena masih ada lampu penerang di sekitar Bandara Besing kemudian senjata api tersebut dapat diamankan Saksi-2 dan diambil oleh Saksi-1 untuk dibawa pulang. 6. Bahwa sebelum meninggalkan Terdakwa dari tempat tersebut, Saksi mengeluarkan tembakan 1 kali ke arah atas dari pistolnya sendiri yang dibawa oleh Saksi. 7. Bahwa atas kejadian perkara ini, Saksi diproses oleh Petugas dari kepolisian dan perkaranya disidangkan di Pengadilan dan saat ini sedang menjalani pidana yang diputus oleh Pengadilan Negeri. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, Tgl Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Egidius Danga Sertu/21040266590983 Ba Urhaarrikmu Denpal ”A”06-12-03 Denpal ”A” 06-12-03 Samarinda Sarira (Sulsel), 01 September 1983 Laki-laki Indonesia Islam: Asrama Awang long Blok E RT.18 Kel. Bugis Kec. SamarindaKota Kota Samarinda Timur.
8
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan anatar Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi bertugas di denpal “A” 06-12-03 menjabat sebagai Ba Urusan Pemeliharaan dan pemeriksaan munisi, sehari-hari mengurusi munisi namun mengetahui tentang persenjataan terutama yang dipakai di Lingkungan TNI khususnya senjata api standar TNI. 3. Bahwa pada saat penyidikan Saksi ditunjukkan alat bukti yang dibawa oleh Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol revolver. 4. Bahwa Senjata Api rakitan tersebut masih dapat digunakan untuk menembak dan dapat melukai orang lain karena perlengkapannya masih sempurna seperti senjata Standar Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Praka Rully Sanjaya masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 2004 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pang Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infanteri di Rindam VI Banjar Baru, setelah lulus ditugaskan di kesatuan Yonif 611/Awl Samarinda dan pada tahun 2008 pindah tugas di Kesatuan Yonif 614/Rjp di Malinau sampai dengan pangkat Praka NRP 31050380650585. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2011Terdakwa jalanjalan pergi sendirian ke Pasar Mansalong dan ditempat tersebut bertemu dengan anggota Pamtas dari kesatuan Kostrad namun Terdakwa tidak mengenalnya. 3. Bahwa Terdakwa selanjutnya ditawari senjata Api rakitan karena Terdakwa tertarik dan menyetujui kemudian Terdakwa membeli dengan harga Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan Terdakwa menerima senjata api rakitan jenis pistol revolver dan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir di Pos Mansalong, Malinau. 4. Bahwa Terdakwa selanjutnya membawa senjata api tersebut ke barak asrama dan disimpan di dalam lemari pakaian dalam keadaan terkunci sehingga tidak diketahui oleh atasanya dan Terdakwa tidak melaporkannya. 5. Bahwa Terdakwa pernah menggunakan senjata api tersebut untuk berburu bersama teman-temanya di hutan dan senjata api tersebut untuk berjaga-jaga saja serta mengerti karakteristik dan cara kerja senjata api tersebut dan masih bisa dipakai untuk menembak. 6. Bahwa pada tanggal 27 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa pergi ke rumah Mercy dengan membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver dan bertemu orang tuanya, kemudian diajak mencari mercy kerumah Saksi-1 Praka Yunus namun tidak ditemukan kemudian dilanjutkan pencarian ke rumah komplek perusahaan dan bertemu ditempat tersebut,
9
selanjutnya Terrdakwa bersama Mercy naik motor menuju Bandara besing sedangkan orang tuanya langsung pulang ke rumah, karena keadaan hujuan Terdakwa berteduh di Kantin bandara besing, Malinau. 7. Bahwa sekira pkl 01.30 wita tiba-tiba datang Saksi-1 bersama Saksi-2 dan Saksi-3 dengan menggunakan mobil dan berhenti selanjutnya Saksi-1 turun dan menembakan pistol sehingga Terdakwa keluar dan bertanya namun,belum sempat bertanya sudah dipukul berkali dan dikeroyok oleh Saksi 2 dan Saksi-3 sehingga terjatuh, saat itu Terdakwa mengeluarkan namun dipegangi oleh Saksi 2 dan senjata diambil oleh Saksi-1.kemudian Saksi-1 pergi meninggalkan Terdakwa sambil Saksi-3 Ferry menembakkan pistol sebanyak 1(satu) kali. 8. Bahwa Terdakwa membawa senjata api tanpa munisi karena sudah habis pada saat berburu dan juga tidak dilengkapi surat-surat yang Syah dari petugas yang berwenang serta tidak punya surat ijin untuk memegang senjata api tersebut. 9. Bahwa Terdakwa selanjutnya diproses oleh Penyidik Subdenpom VI/1 Samarinda dan senjata api disita sebagai barang bukti 10. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa Barang-barang : -
1 (Satu) buah Senjata Api Rakitan jenis pistol revolver
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dari hasil tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, ternyata barang bukti tersebut berhubungan dan bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap didalam persidangan, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Praka Rully Sanjaya masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 2004 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pang Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infanteri di Rindam VI Banjar Baru, setelah lulus ditugaskan di kesatuan Yonif 611/Awl Samarinda dan pada tahun 2008 pindah tugas di Kesatuan Yonif 614/Rjp di Malinau sampai dengan pangkat Praka NRP 31050380650585. 2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2011Terdakwa pergi sendirian ke Pasar Mansalong dan di tempat tersebut bertemu dengan anggota Pamtas dari kesatuan Kostrad namun Terdakwa tidak mengenalnya.
10
3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Mercy berlanjut dengan pacaran dan Terdakwa mengerti sebelumnya Mercy sudah berkenalan dengan Saksi-1 Praka Yunus, dan Terdakwa juga kenal dengan Istri Saksi-1 Praka Yunus bahkan Terdakwa sering mengirim sms. 4. Bahwa benar Terdakwa selanjutnya ditawari senjata Api rakitan oleh karena Terdakwa tertarik dan menyetujui tawaran tersebut kemudian Terdakwa membelinya dengan harga Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan Terdakwa menerima senjata api rakitan jenis pistol revolver dan munisi sebanyak 7 (tujuh) butir di Pos Mansalong, Malinau. 5. Bahwa benar Terdakwa selanjutnya membawa senjata api tersebut ke barak asrama dan disimpan di dalam lemari pakaian dalam keadaan terkunci sehingga tidak diketahui oleh atasanya dan Terdakwa tidak melaporkannya. 6. Bahwa benar Terdakwa pernah menggunakan senjata api tersebut untuk berburu bersama teman-temanya di hutan dan senjata api tersebut untuk berjaga-jaga saja serta mengerti karakteristik dan cara kerja senjata api tersebut dan masih bisa dipakai untuk menembak. 7. Bahwa benar pada tanggal 27 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa pergi ke rumah Mercy dengan membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver dan bertemu orang tuanya, kemudian diajak mencari mercy kerumah Saksi-1 Praka Yunus namun tidak ditemukan kemudian dilanjutkan pencarian ke rumah komplek perusahaan dan bertemu ditempat tersebut selanjutnya Terdakwa bersama Mercy naik motor menuju Bandara besing sedangkan orang tuanya langsung pulang ke rumah, karena keadaan hujuan Terdakwa berteduh di Kantin bandara besing, Malinau. 8. Bahwa benar sekira pkl 01.30 wita tiba-tiba datang Saksi-1 bersama Saksi-2 dan Saksi-3 dengan menggunakan mobil dan berhenti selanjutnya Saksi-1 turun dan menembakan pistol sehingga Terdakwa keluar dan bertanya namun belum sempat bertanya sudah dipukul berkali dan dikeroyok oleh Saksi 2 dan Saksi-3 sehingga terjatuh, saat itu Terdakwa mengeluarkan namun dipegangi oleh Saksi-2 dan senjata diambil oleh Saksi-1.kemudian Saksi-1 pergi meninggalkan Terdakwa sambil Saksi-3 Ferry menembakkan pistol sebanyak 1(satu) kali. 9. Bahwa benar Terdakwa membawa senjata api tanpa munisi karena sudah habis pada saat berburu dan juga tidak dilengkapi suratsurat yang Syah dari petugas yang berwenang serta tidak punya surat ijin untuk memegang senjata api tersebut. 10. Bahwa benarTerdakwa selanjutnya diproses oleh Penyidik Subdenpom VI/1 Samarinda dan senjata api disita sebagai barang bukti. 11. Bahwa benar selama Terdakwa membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver, tidak pernah menyalahgunakan untuk kejahatan. 12. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi.
11
Menimbang
: 1. Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat terbuktinya surat dakwaan Oditur militer, namun mengenai uraian unsur-unsur delik dari dakwaan tersebut majelis akan mengemukakan pendapatnya dan mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusannya. 2. Pledoi atau pembelaan yanga diajukan oleh Panasihat Hukum yang diajukan secara tertulis pada pokoknya hanya bersifat permohonan keringanan, dengan alasan sebagai berikut : a. Terdakwa mengakui terus terang dan tidak berbelit-belit dipersidangan dan menyesali perbuatannya/kesalahnnya. b. Terdakwa belum pernah terlibat kasus hukum/dijatuhi hukuman disiplin. c. Terdakwa sudah dua kali melaksanakan tugas operasi didaerah perbatasan kaltim RI – Malaysia pada tahun 2005 s.d 2006 dan 2008 s.d 2009 dan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Dharma Nusa. d. Terdakwa merupakan atlit karate yang berprestasi di Yonif 614/Rjp dan pernah mengikuti Porda Kaltim tahun 2008. Bahwa Majelis tidak perlu menanggapi tentang pembelaan Penasehat Hukum karena hanya bersifat permohonan keringanan namun mengenai permohonan tersebut Majelis akan mempertimbangkan dalam putusan yang akan dijatuhkan. 3. Replik yang diajukan Oditur Militer secara lisan yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya, Majelis berpendapat tidak perlu menanggapi karena oditur menyatakan tetap dalam tuntutannya. 4. Duplik yang diajukan Penasehat Hukum secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya, Majelis berpendapat tidak perlu menanggapi karena Penasehat Hukum tetap pada permohonannya.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal sebagai berikut : 1. Unsur kesatu 2. Unsur kedua 3. Unsur ketiga
Menimbang
:
: “Barang siapa” : “Tanpa hak” : “,Menguasai,membawa menyimpan, sesuatu senjata api dan munisi”
Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur kesatu : “Barang siapa”.
Yang dimaksud dengan Barangsiapa menurut undang-undang adalah setiap orang warga Negara atau siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada hukum dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan kepersidangan karena adanya dakwaan dari penuntut umum. .
12
Pengertian “Barang siapa” dimaksudkan sebagai kalimat yang menyatakan kata ganti orang atau pelaku sebagai subjek hukum dari suatu tindak pidana yang akan secara sadar mempertanggung jawabkan tindak pidana yang dilakukan. Dan unsur dari kalimat “Barang siapa” belum menguraikan perbuatan pidana atau tindak pidana yang dilakukan oleh si pelaku, akan tetapi lebih kepada identitas diri pelaku yang perbuatannya akan terbukti secara sah dan meyakinkan jika didukung oleh keterangan para Saksi dan alat bukti lainnya yang terungkap dipersidangan. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa Praka Rully Sanjaya masuk menjadi prajurit TNI AD tahun 2004 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pang Prada kemudian mengikuti pendidikan kecabangan infanteri di Rindam VI Banjar Baru, setelah lulus ditugaskan di kesatuan Yonif 611/Awl Samarinda dan pada tahun 2008 pindah tugas di Kesatuan Yonif 614/Rjp di Malinau sampai dengan pangkat Praka NRP 31050380650585 1.
2. Bahwa benar Terdakwa pada saat dipersidangan menggunakan seragam lengkap dengan tanda pangkat, lokasi dan atribut lainnya. 3. Bahwa benar yang dimaksudkan Terdakwa dalam perkara ini sesuai dengan yang tercantum dalam surat dakwaan. Dengan demikian, Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu : “Barang siapa” telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua : “Tanpa hak”
Bahwa melihat rumusan kata-kata tanpa hak dalam delik ini tersirat suatu pengertian bahwa tindakan atau perbuatan si pelaku/Terdakwa adalah bersifat melawan hukum, walaupun di dalam delik ini tidak dirumuskan unsur bersifat melawan hukum. Bahwa dari kata-kata tanpa hak dalam perumusan delik ini, sudah dipastikan bahwa seseorang (baik militer maupun non militer) sepanjang menyangkut masalah-masalah senjata api, munisi atau bahan peledak harus ada ijin darinyang berwenang untuk itu. Bahwa yang dimaksud tanpa hak berarti pada diri seseorang (si pelaku/Terdakwa) tidak ada kekuasaan, kewenangan, pemilikan, kepunyaan atas sesuatu (dalam hal ini senjata api, munisi atau bahan peledak). Dengan demikian bahwa kekuasaan, kewenagan, pemilikan, kepunyaan itu baru ada pada diri seseorang (sipelaku/Terdakwa) setelah ada ijin dengan ketentuan untuk itu. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersdiangan dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 27 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa pergi ke rumah Mercy dengan membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver dan bertemu orang tuanya,
13
kemudian diajak mencari mercy kerumah Saksi-1 Praka Yunus namun tidak ditemukan kemudian dilanjutkan pencarian ke rumah komplek perusahaan dan bertemu ditempat tersebut selanjutnya Terdakwa bersama Mercy naik motor menuju Bandara besing sedangkan orang tuanya langsung pulang ke rumah, karena keadaan hujuan Terdakwa berteduh di Kantin bandara besing, Malinau. 2. Bahwa benar sekira pkl 01.30 wita tiba-tiba datang Saksi-1 bersama Saksi-2 dan Saksi-3 dengan menggunakan mobil dan berhenti selanjutnya Saksi-1 turun dan menembakan pistol sehingga Terdakwa keluar dan bertanya namun belum sempat bertanya sudah dipukul berkali dan dikeroyok oleh Saksi 2 dan Saksi-3 sehingga terjatuh, saat itu Terdakwa mengeluarkan namun dipegangi oleh Saksi-2 dan senjata diambil oleh Saksi-1.kemudian Saksi-1 pergi meninggalkan Terdakwa sambil Saksi-3 Ferry menembakkan pistol sebanyak 1(satu) kali. 3. Bahwa benar Terdakwa membawa senjata api tanpa munisi karena sudah habis pada saat berburu dan juga tidak dilengkapi suratsurat yang Syah dari petugas yang berwenang serta tidak punya surat ijin untuk memegang senjata api tersebut. Dengan demikian, Majelis berpendapat bahwa unsur kedua : “Tanpa hak”, telah terpenuhi. 3.
Unsur ketiga : “Menguasai, membawa menyimpan, sesuatu senjata api dan munisi”
Yang dimaksud dengan senjata api adalah senjata api termasuk bagian-bagian senjata api, meriam-meriam dan penyemburpenyembur api dan bagian-bagiannya, senjata-senjata tekanan udara dan senjata-senjata tekanan per, pistol-pistol penyembelih dan pistolpistol pemberi isyarat, pistol-pistol tanda bahaya, pistol-pistol perlombaan, Revolver-revolver perlombaan, pistol-pistol mati suri dan Revolver-revolver mati suri seperti benda-benda lain yang dapat digunakan untuk mengancam atau mengejutkan. Senjata tersebut hanya dapat dipandang sebagai senjata api, apabila dengan nyata tidak dapat dipergunakan sebagai permainan anak-anak, namun tidak termasuk senjata yang secara nyata mempunyai tujuan sebagai barang kuno atau barang yang ajaib dan bukan pula sesuatu senjata yang tetap tidak dapat dipakai atau dibikin sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipergunakan. Yang dimaksud dengan “menerima” adalah mendapatkan sesuatu barang dalam hal ini senjata api dengan cara membeli, meminta, meminjam, menemukan, yang kemudian dimiliki, disimpan. Sedangkan yang dimaksud “senjata api” adalah menurut peraturan senjata api pasal 1 ayat 1 Sattatblad 1937 Nomor 170 yang diubah dengan Ordonantie tanggal 30 Mei 1939, Sattatblad Nomor 278 adalah senjata api dan bagian-bagiannya termasuk munisi sebagai kelengkapannya. Yang dimaksud dengan “menguasai” adalah berkuasa atas sesuatu, memegang kekuasaan atas sesuatu, dalam hal ini senjata api atau munisi.
14
Yang dimaksud dengan “menyimpan” adalah menempatkan sesuatu senjata api, munisi atau bahan peledak sedemikian rupa pada suatu tempat tertentu, sesuai maksud pelaku. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersdiangan dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 27 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa pergi ke rumah Mercy dengan membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver dan bertemu orang tuanya, kemudian diajak mencari mercy kerumah Saksi-1 Praka Yunus namun tidak ditemukan kemudian dilanjutkan pencarian ke rumah komplek perusahaan dan bertemu ditempat tersebut selanjutnya Terdakwa bersama Mercy naik motor menuju Bandara besing sedangkan orang tuanya langsung pulang ke rumah, karena keadaan hujuan Terdakwa berteduh di Kantin bandara besing, Malinau. 2. Bahwa benar sekira pkl 01.30 wita tiba-tiba datang Saksi-1 bersama Saksi-2 dan Saksi-3 dengan menggunakan mobil dan berhenti selanjutnya Saksi-1 turun dan menembakan pistol sehingga Terdakwa keluar dan bertanya namun belum sempat bertanya sudah dipukul berkali dan dikeroyok oleh Saksi 2 dan Saksi-3 sehingga terjatuh, saat itu Terdakwa mengeluarkan namun dipegangi oleh Saksi-2 dan senjata diambil oleh Saksi-1.kemudian Saksi-1 pergi meninggalkan Terdakwa sambil Saksi-3 Ferry menembakkan pistol sebanyak 1(satu) kali. 3. Bahwa benar Terdakwa membawa senjata api tanpa munisi karena sudah habis pada saat berburu dan juga tidak dilengkapi suratsurat yang Syah dari petugas yang berwenang serta tidak punya surat ijin untuk memegang senjata api tersebut. 4. Bahwa benarTerdakwa selanjutnya diproses oleh Penyidik Subdenpom VI/1 Samarinda dan senjata api disita sebagai barang bukti. Dengan demikian, Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga “Menguasai, membawa menyimpan, sesuatu senjata api” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana kejahatan : “Tanpa hak menguasai, membawa dan menyimpan sesuatu senjata apii”.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menguasai, membawa dan menyimpan sesuatu senjata api tanpa ijin, hal tersebut menunjukkan bahwa Terdakwa kurang percaya diri dan hanya sebagai gagah-gagahan.
15
2. Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa tersebut yang menguasai, membawa dan menyimpan sesuatu senjata api tanpa ijin/dilengkapi surat-surat, hal tersebut tidak dibenarkan oleh ketentuan Undangundang. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut memperburuk citra TNI karena sebagai anggota TNI membawa senjata api rakitan dan bukan yang standar hal tersebut menunjukkan Terdakwa kurang disipli dan perbuatan Terdakwa dapat di contoh oleh Prajurit lainnya. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik. Sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dimasa yang akan datang. 3. Terdakwa belum pernah dihukum. 4. Terdakwa pernah melaksanakan tugas Pambatas antara NKRI dan Malaysia di wilayah Kaltim. Hal-hal yang memberatkan : 1. Terdakwa dapat merusak citra TNI AD dimata masyarakat khususnya Yonif 613/Rjp 2. Terdakwa bertentangan dengan makna Sapta Marga, Sumpah Prajurit. 3. Perbuatan Terdakwa sangat berbahaya bagi ketentraman dan keamanan masyarakat serta dapat membuat subur kejahatan penyalah- gunaan senjata api.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : -
Menimbang
:
1 (satu) buah Senjata Api rakitan jenis Pistol Rakitan.
Bahwa terhadap barang bukti berupa barang-barang seperti tersebut di atas oleh karena sudah tidak diperlukan lagi dalam persidangan dan apabila disimpan akan lebih membahayakan, maka Majelis perlu menentukan statusnya yaitu dirampas untuk dimusnahkan.
16
Mengingat
:
Pasal 1 ayat (1) UU No. 12 Drt Tahun 1951 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Rully Sanjaya Praka NRP. 31050380650585, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Tanpa hak menguasai, membawa dan menyimpan sesuatu senjata api ”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
: Penjara selama 9 (Sembilan) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : -
1 (Satu ) buah Senjata Api rakitan jenis Pistol Revolver
Dirampas untuk dimusnahkan
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah).
17
Demikian diputuskan pada hari ini Jum’at tanggal 13 Desember 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP 573973 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP. 522551 serta Rizki Gunturida, SH Mayor Chk, NRP. 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota-1 dan sebagai Hakim Anggota-2 yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H Mayor Chk NRP 11010002381171, Penasehat Hukum Fajar Dwi Putra, S.H Kapten Chk NRP 11070051320683, Arief Lesmono, S.H Serma NRP 21970058261076, Panitera Andi Dala Uleng, S.H Lettu Sus NRP 535949, dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd
Ibnu Sudjihad, SH Letkol Chk NRP. 573973
Hakim Anggota-1
HakimAnggota -2
Ttd
Ttd
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera Ttd Andi Dala Uleng, S.H. Lettu Sus NRP 535949
Salinan sesuai aslinya Panitera
Andi Dala Uleng, SH Lettu Sus NRP 535949
