PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : 28-K / PM.II-10 / AD / IV/ 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama Iengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Susanto, S.E. Letda CPM / 21970262280975 Pareskrim Lidkrim Pamfik Pomdam XVII/Cendrawasih Palembang, 29 September 1975 Laki-laki Indonesia Islam Asrama RTM Pomdam XVII/Cendrawasih Waena Jayapura.
Terdakwa ditahan oleh Hakim Ketua mulai tanggal 28 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 26 September 2013 berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor : TAPHAN /03/ PM.II-10 / AD / VIII / 2013 tanggal 28 Agustus 2013. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini dari Denpom IV-5 Nomor : BP-18/A-12/X/2012/IV-5 tanggal 15 Oktober 2012
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cendrawasih selaku Papera Nomor: Kep/284-19/III/2013 tanggal 23 Maret 2013 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/22/IV/2013 tanggal 4 April 2013 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/ 29 / PM.II-10 / AD / IV / 2013 tanggal 15 April 2013 b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/ 29 / PM.II-10 / AD / IV / 2013 tanggal 17 April 2013
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Putusan Sela nomor :28-K/PM.II-10/AD/IV/2013 tanggal 22 Mei 2013. 6.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
2
Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/22/IV/2013 tanggal 4 April 2013 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Barang siapa kesusilaan”.
dengan
Sengaja
dan
terbuka
melanggar
sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. Dan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan dalam dakwaan Kedua : “Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekeradan sesuatu perbuatan lain perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan , baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain” Dengan Pidana menurut pasal 335 Ayat (1) ke-1 KUHP. Oleh karena itu Terdakwa harus dibebaskan dari Dakwaan kedua. Dengan mengingat pasal 281 ke-1 KUHP dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan Oditur Militer mohon agar Terdakwa Susanto, SE Letda CPM Nrp 1970262280975 dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
- Pidana Pokok Pidana Tambahan
: Penjara selama 1 (satu) Tahun. : Dipecat dari dinas Militer Cq TNI-AD.
b.
Mohon pula agar barang-barang bukti berupa : Barang-barang : 1)
1 (satu) potong celana panjang warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati
2)
1 (satu) potong baju batik lengan panjang warna coklat (seragam PNS Depag) milik Sdri. Siti Nurhayati
3)
1 (satu) potong celana dalam warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati
4)
1 (satu) potong BH warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati.
5)
1 (satu) potong kerudung warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1 )
3
Berupa surat : 1)
3 (tiga) lembar kutipan Akta Nikah An. Serma Kemin Sutomo dengan Sdri. Siti Nurhayati.
2)
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Candra Kirana An. Sdri. Siti Nurhayati Istri dari Serma Kemin Sutomo anggota Kodim 0733/BS.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1). 3)
2 (dua) lembar foto ruangan karaoke No. 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang
4)
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Honda Supra Fit Nopol H 2464 NP milik Sdri. Siti Nurhayati pada tanggal 31 Desember 2010
5)
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G milik Serka Susanto pada tanggal 24 Agustus 2009
6)
1 (satu) lembar fotocopy STNK SPM Supra Fit Nopol H 2464 NP An. Sdri. Siti Nurhayati
7)
3 (tiga) lembar fotocopy BPKB dan STNK SPM Mio Nopol H 3095 G An. Sdri. Inawati
8)
2 (dua) lembar foto rumah kontrakan Jl. Soekarna Hatta No. 67 Semarang
9)
2 (dua) lembar foto Hotel Oewa Asia dan kamar no. 21 Hotel Oewa Asia Semarang
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa. c.
Memohon agar Terdakwa ditahan.
d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah). 2. Bahwa atas Tuntutan dari Oditur Militer tersebut Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Pledoi atau Pembelaan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa Dakwaan Oditur Militer tidak dapat diterima secara logika hukum dan kabur(obscuur libel),karena pasal yang di dakwakan tidak dijunctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, juga Pengadilan Militer Semarang tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan alasan Terdakwa bukan sebagai pelaku tunggal dan masih ada peran orang sipil,oleh karena itu semestinya diselesaikan secara Koneksitas. b. Bahwa unsur dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan, dengan alasan Oditur militer mengungkapkan fakta hukum hanya berdasar keterangan saksi-1 saja (unus testis nullus testis) c. Bahwa didalam pemeriksaan persidangan Terdakwa tidak merasa berbelit belit dalam memberikan keterangannya, dan
4
keterangan yang diberikan adalah apa adanya sebagaimana kejadian yang sebenarnya. d. Bahwa untuk barang bukti penilaiannya diserahkan kepada Majelis Hakim. e. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer agar terdakwa untuk ditahan terkesan hanya kekesalan terhadap Terdakwa secara pribadi, f. Bahwa mengenai tingginya tuntutan pidana terlalu berlebihan, karena kalau diperbandingkan dengan perkara yang sama keluarga besar TNI (KBT) dalam perkara nomor 182K/PM.II-08/AD/VIII/2007 a.n Terdakwa Serka(K) Yessy Audry Shireldaniadengan dakwaan pasal 284 ayat(1) ke-1 b, dalam putusan tingkat pertama menjatuhkan pidana penjara 5 (lima) bulan saja dan tidak ada pidana tambahan, dala tingkat banding juga menguatkan serta sampai Kasasi, sehingga perkara tersebut sudah BHT. g. Bahwa oleh karena alasan alasan tersebut di atas Penasehat Hukum Terdakwa memohon : 1)
menerima Terdakwa.
dan
mengabulkan
Nota
Pembelaan
2)
menyatakan bahwa Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang nomor Sdak/22/IV/2013 tanggal 4 April 2013 batal demi hukum.
3)
Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Oditur.
4)
Membebaskan Terdakwa dari semua dakwaan (vrijspraak) atau setidak tidaknya melepaskam Terdakwa dari segala tuntutan hukum(onstlaag van allerectvervolging).
5)
Membebaskan Terdakwa dari tahanan.
6)
Mermbebankan biaya perkara kepada Negara.
3. Jawaban atas pembelaan (replik) dari Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa dakwaan oditur militer telah memuat identitas Terdakwa secara jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, juga hanya terdakwa saja yang diajukan sebagai Terdakwa, sehingga dalam menyusun dakwaan cukup dengan pasal 281 ke-1 KUHP dan tidak perlu menjunctokan dengan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Di samping itu tentang pemeriksaan perkaranya dilimpahkan dan diperiksa oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang terhadap Terdakwa, merupakan hak oportunitas Oditur Militer untuk melakukan penuntutan. b. Bahwa unsur dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan terbukti secara sah dan meyakinkan oleh karena terungkap fakta-fakta dipersidangan bahwa Terdakwa telah mengakui telah meminta Saksi-1 untuk datang ke room no.3 Family Fun Karaoke Jln Pandanaran Semarang pada tanggal 30 Juli 2009 sekira pukul 11.00 Wib, kemudian setelah bertemu
5
dengan Terdakwa selain bermaksud pinjam uang telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1, mengenai alasan Terdakwa pernah bertemu dengan Saksi-1 di Family Fun Karaoke pada tahun 2008. adalah suatu hal yang mengada-ada karena Saksi-1 diminta datang ke Family Fun Karaoke oleh Terdakwa pada saat suaminya atas nama Serma Kemin anggota Kodim 0733/BS sedang menghadapi proses hukum di Denpom IV/5 Semarang yaitu sekitar pada bulan Juli tahun 2009 sehingga kalau Terdakwa menyatakan pernah bertemu pada 2008 adalah merupakan hal yang mengadaada. Dan pada saat itu tidak ada Saksi-8, kalau menurut Terdakwa pada saat itu ada Saksi-8 dimungkinkan pertemuan dengan dengan PNS lain selain Saksi-1. c. Mengenai barang bukti yang diajukan ke persidangkan Oditur Militer sangat yakin berkaitan dengan perkara tersebut terutama mengenai pakaian Saksi-1. karena pada saat ditanyakan kepada Saksi-1 kenapa pakaian tersebut yang diserahkan dalam perkara ini, SaksiI menjawab atas permintaan Terdakwa agar disimpan dan persetubuhan yang pernah dilakukan mempunyai kenangan yang mendalam, dan hal tersebut sangatlah wajar karena persetubuhan Terdakwa dengan Saksi 1 akan menjadi kenangan bagi mereka berdua yang tahu. d. Mengenai keterangan yang berbelit belit merupakan hal yang memberatkan karena hasil pemeriksaan pada berkas penyidikan sebagian besar disangkali oleh Terdakwa, pada hal terungkap dipersidangan Terdakwa adalah seorang Pemeriksa dhi pembantu penyidik mengeiahuvpaham benar bagaimana terhadap hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang sudah dibaca, kemudian setiap lembar di paraf dan pada lembaran akhir membubuhkan tanda tangannya, sehingga sangat ironis seorang Pemeriksa/Penyidik tidak memahami hal tersebut. Namun demikian Terdakwa mempunyai hak untuk mengingkari semuanya. e. Mengenai permohonan Oditur Militer agar Terdakwa untuk ditahan bukanlah merupakan kekesalan terhadap Terdakwa secara pribadi, tentunya bukan rahasia umum lagi terhadap permohonan pidana pokok tambahan dipecat dari dinas militer memohon kepada Majelis Hakim agar Terdakwa ditahan bertujuan agar Terdakwa tidak melarikan diri. Karena apabila hal ini tidak dimohonkan kemudian Terdakwa metarikan diri permasalahannya akan menjadi krusial. f. Mengenai besarnya tuntutan Oditur Militer berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer dan mohon Terdakwa untuk ditahan tidaklah berlebihan. Mengenai tinggi rendahnya tuntutan pidana disesuaikan dengan fakta-fakta dan situasi persidangan sehingga untuk tuntutan Terdakwa sudah dipertimbangkan cukup mendalam dengan sifat dan hakekat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa. Mengenai perbandingan terhadap tuntutan maupun putusan pidana tidak dapat dipersamakan antara perkara pidana yang satu dengan perkara pidana yang lainnya, karena memang dalam proses hukum dipersidangan bukanlah ilmu past (eksatat) sehingga dengan perkara yang sama sekalipun belum tentu tuntutan dan putusan majelis harus sama. Apalagi yang diperbandingkan oleh penasehat hukum adalah menyangkut pasal-pasal yang berbeda termasuk ancaman pidananya, dengan demikian tuntutan Oditur Militer adalah wajar dan seimbang
6
dengan perbuatan Terdakwa, oleh karena itu Tim Penasehat tidak pertu tercengang dan gundah bahkan bertanya-tanya menghadapi perkara ini. Terhadap perkara asusila yang melibatkan keluarga TNI karena perbuatan tersebut tidak layak terjadi dalam kehidupan keprajuritan oleh karenanya harus diberikan tindakan yang tegas berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH), apabila sanksi tersebut tidak diterapkan kepada prajurit yang melakukan perbuatan asusila sesama ketuarga besar TNI akan memberikan preseden buruk dalam pembinaan disiplin prajurit di kesatuan. Sehubungan dengan itu, Oditur Militer berkesimpulan bahwa pembelaan (pledoi) yang diucapkan oleh penasehat hukum dan atau Terdakwa itu tidak menunjukkan kekeliruan dalam hal pembuktian penerapan hukum, malahan dengan itu bertambah yakin bahwa apa yang di tuntutkan itu adalah meyakinkan. 4. Jawaban Penasehat Hukum terhadap Oditur (duplik) yang pada pokoknya menyatakan secara lisan tetap pada pledoinya dan tidak akan menanggapi lagi replik Oditur Militer. Disamping itu Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia, sudah berdinas selama 16 (enam belas) tahun dan sedang bertugas di Papua, untuk itu mohon dijatuhi pidana yang seringan- ringannya, dan masih ingin berdinas aktif dilingkungan TNI AD. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : KESATU : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh bulan Juli tahun Dua ribu Sembilan, setidak-tidaknya dalam bulan Juli tahun Dua ribu Sembilan, setidak-tidaknya dalam tahun Dua ribu Sembilan di ruangan Nomor 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Kota Semarang Propinsi Jawa-Tengah atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang, telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa kesusilaan”.
dengan
Sengaja
dan
terbuka
melanggar
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secaba PK (Secaba Bola) di Puslatpur Baturaja Dam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda menguikuti Susjur Bapom di Pusdikpom Cimahi, kemudian Terdakwa di tugaskan di Pomdan IV / Diponegoro, pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa Reg. TNI AD di Pusdik Secapa AD Panorama Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Cpm di lanjutkan Sesarcab di Pusdikom Cimahi, selanjutnya Terdakwa di tugaskan di Pomdam XVII / Cendrawasih sampai dengan sekarang telah berpangkat Letda NRP 21970262280975. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Siti Nurhayati (Saksi1) sejak tahun 1998 ketika Saksi-1 kuliah di IKIP Semarang sedangkan Terdakwa kuliah di STIE Widya dan sejak berkenalan tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 hanya sebatas teman main dan sejak akhir tahun 1998 Saksi-1 dengan Terdakwa
7
tidak pernah bertemu lagi , kemudian Terdakwa dan Saksi-1 bertemu lagi ketika Suami Saksi-1 yang bernama Kemin Sutomo anggota kodim 0733 / BS diperiksa di Denpom IV/5 Semarang dalam kasus pencabulan terhadap anak yang penyidiknya adalah Terdakwa c. Bahwa pada tanggal 30 Juli 2009 sekira pukul 11.00 WIB Saksi-1 di telpone oleh Terdakwa yang isinya Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi-1 untuk membahas masalah suami Saksi-1, kemudian Saksi-1 disuruh menemui Terdakwa di Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang, sesampainya di karaoke Famili Fun Jl. Pandanaran Semarang Saksi-1 diantar Sdr. Aditya Tri Octa Irawan (Saksi-3) menemui Terdakwa yang sudah menunggu di loby lantai 2 dengan mengenakan seragam PDL Loreng, selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa masuk ke ruangan nomor 3 Karaoke Family Fun d. Bahwa setelah masuk di ruang Karaoke Saksi-1 duduk di atas kursi sedangkan Terdakwa menghidupkan lampu dan memesan minuman berupa bir putih dan orange jus kepada Sdr. Agus Supriyanto (Saksi-2), setelah minuman datang Terdakwa mematikan lampu besar dan menghidupkan lampu warna-warni lalu duduk di samping Saksi-1, kemudian Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “ Ayo mau bicara apa, cepat katakan ?” namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan Saksi-1 tetapi Terdakwa mendekati Saksi-1 dan berusaha mencium pipi, lalu Saksi-1 berusaha mengelak dengan cara berdiri tetapi Terdakwa menarik tangan Saksi-1 sehingga Saksi-1 duduk kembali, setelah itu Terdakwa berkata “ Kamu itu loh, saya senengi kok nggak ngerti juga !”, kemudian Terdakwa memeluk Saksi-1 serta membuka kancing baju Saksi-1 sebanyak tiga buah dan Saksi-1 berusaha melepaskan diri dari Terdakwa untuk keluar dari ruangan karaoke, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa e. Bahwa kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1, lalu Terdakwa juga membuka celana lorengnya sebatas lutut, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dan memasukkan kemaluannya ke dalam vagina Saksi-1 dan menggerak-gerakkannya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai mengeluarkan air mani di dalam vagina Saksi1, setelah itu Terdakwa membetulkan celana Saksi-1 seperti sedia kala dan memakai celananya lagi f. Bahwa setelah selesai berhubungan badan layaknya suami isteri Saksi-1 ditidurkan diatas pangkuan Terdakwa, lalu Saksi-1 diberi minuman sambil terus merayu Saksi-1 jika Terdakwa mencintai Saksi-1 dan berjanji untuk menikahi Saksi -1 karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan Isterinya tidak harmonis lagi g. Bahwa ruangan karaoke Famili Fun Jl. Pandanaran Semarang tempat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubunga suami istri pintunya dalam keadaan tertutup tetapi tidak terkunci, sehingga jika sewaktu-waktu ada orang masuk ke dalam ruangan dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-1, dan pada pintu tersebut ada jendela kaca transparan berukuran 40 x 50 Cm, jika ada kegiatan di dalam ruangan bisa dilihat dari luar ruangan h. Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan layaknya suami istri di ruangan karaoke Family Fun Jl.
8
Pandanaran Semarang hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 semakin dekat dan sering melakukan hubungan layaknya suami istri lagi di beberapa tempat yaitu di Hotel Hanoman Semarang sebanyak 1 (satu) kali, di Oewa Asia Semarang, di rumah kontrakan Jl. Soekarno Hatta No. 67 Semarang dan selebihnya di Cimahi Jawa Barat ketika Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa TNI AD i. Bahwa pada saat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan badan layaknya suami istri status Terdakwa sudah mempunyai istri dan 2 (dua) orang anak sedangkan Status Saksi-1 juga sudah berkeluarga dan merupakan istri sah dari seorang anggota TNI AD atas nama Serma Kemin Sutomo KEDUA : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bahwa ini yaitu pada tanggal tiga puluh bulan Juli tahun dua ribu sembilan setidaktidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di ruangan Nomor 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran kota Semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “ Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekeradan sesuatu perbuatan lain perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan , baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secaba PK (Secaba Bola) di Puslatpur Batu Raja Dam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda menguikuti Susjur Bapom di Pusdikpom Cimahi, kemudian Terdakwa di tugaskan di Pomdan IV / Diponegoro, pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa Reg. TNI AD di Pusdik Secapa AD Panorama Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Cpm di lanjutkan Sesarcab di Pusdikom Cimahi, selanjutnya Terdakwa di tugaskan di Pomdam XVII / Cendrawasih sampai dengan sekarang telah berpangkat Letda NRP 21970262280975. b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Siti Nurhayati (Saksi1) sejak tahun 1998 ketika Saksi-1 kuliah di IKIP Semarang sedangkan Terdakwa kuliah di STIE Widya dan sejak berkenalan tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 hanya sebatas teman main dan sejak akhir tahun 1998 Saksi-1 dengan Terdakwa tidak pernah bertemu lagi , kemudian Terdakwa dan Saksi-1 bertemu lagi ketika Suami Saksi-1 yang bernama Kemin Sutomo anggota kodim 0733 / BS diperiksa di Denpom IV/5 Semarang dalam kasus pencabulan terhadap anak yang penyidiknya adalah Terdakwa setelah pertemuan tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 menjadi semakin akrab dan akhirnya menjalin hubungan pacaran.
9
c. Bahwa pada tanggal 30 Juli 2009 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan layaknya suami-istri di Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang dan pada saat itu Terdakwa berjanji kepada Saksi-1 akan menikahi Saksi-1 karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya sudah tidak harmonis lagi. d. Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan layaknya suami istri di ruangan karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 semakin dekat dan sering melakukan hubungan layaknya suami istri lagi di beberapa tempat yaitu di Hotel Hanoman Semarang sebanya 1 (satu) kali, di Oewa Asia Semarang, di rumah kontrakan Jl. Soekarno Hatta No. 67 Semarang dan selebihnya di Cimahi Jawa Barat ketika Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa TNI AD. e. Bahwa Saksi-1 bersedia diajak melakukan hubungan suami istri dengan Terdakwa karena dijanjikan akan dinikahi, sehingga Saksi-1 bersedia melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan Terdakwa serta rela membiayai sekolah Secapa Terdakwa sampai lulus menjadi pangkat Letda Cpm sebanyak Rp 100.000.000,-(seratus juta rupiah) namun janji-janji tersebut tidak ditepati oleh Terdakwa. f. Bahwa pada saat Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan badan layaknya suami istri status Terdakwa sudah mempunyai istri dan 2 (dua) orang anak sedangkan Status Saksi-1 juga sudah berkeluarga dan merupaan istri sah dari seorang anggota TNI AD atas nama Serma Kemin Sutomo. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu
: Pasal 281 ke-1 KUHP.
Dan Kedua
: Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan mengajukan eksepsi secara tertulis yang pada pokoknya mengajukan keberatan atas dakwaan Oditur yang menurut Terdakwa, Surat Dakwaan dibuat hanya berdasarkan keterangan satu orang saksi saja, sehingga dakwaan batal demi hukum. Selain itu dibuat oleh penyidik yang belum diangkat. Dakwaan kabur serta obscur libel karena Surat Dakwaan yang dibuat oleh penyidik banyak yang direkayasa serta disidik oleh seorang penyidik yang Skep pengangkatannya tidak dicantumkan pada berkas perkara Terdakwa, sehingga atas dakwaan tersebut Terdakwa mohon agar Terdakwa dibebaskan dari Dakwaan Oditur Militer.
Menimbang
:
Bahwa atas eksepsi dari Terdakwa tersebut Oditur mengajukan tangkisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa surat Dakwaan yang dibuat telah sesuai dengan berkas penyidikan dari Denpom serta telah memenuhi syarat formil maupun materiil. Serta keberatan Terdakwa tidak beralasan.
10
Menimbang
:
Bahwa memperhatikan eksepsi yang disampaikan oleh Terdakwa didepan persidangan serta memperhatikan tangkisan yang disampaikan oleh Oditur Militer dipihak lainnya, majelis menyatakan sependapat dengan Oditur militer dengan memberikan pertimbangan selengkapnya seperti yang terdapat dalam Putusan Sela.Nomor/Put sela/ 28-K /PM.II-10 /AD/IV/ 2013 tanggal 22 Mei 2013, yang menyatakan bahwa keberatan Terdakwa Letda Cpm Susanto, SE NRp 21970262280975 atas Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/22/IV/2013 tanggal 4 April 2013, tidak dapat diterima. Sehingga perkara dapat diperiksa lebih lanjut.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa mohon supaya dapatnya Terdakwa didampingi Penasehat hukum, atas permohonan dari Terdakwa Majelis memberikan kesempatan supaya Terdakwa berkoordinasi dengan Ankum serta Kumdam IV/Diponegoro.
Menimbang
:
Bahwa pada pemeriksaan selanjutnya Terdakwa telah didampingi oleh Penasehat Hukum dari Kumdam IV/Diponegoro atas nama Kapten CHK Dedy Afrizal, SH, Lettu Chk Alek Bhirawa, SH dan Serka Machsun, SH sesuai Surat Perintah dari Kakumdam IV/Diponegoro sesuai Nomor : Sprin/99/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013 dan Surat Kuasa tertanggal 19 Juni 2013.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
persidangan
Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Siti Nurhayati PNS Depag Semarang, 16 Maret 1979 Perempuan Indonesia Islam Jl. Jaten Gang I Rt.001 Rw 008 Kel. Pedurungan Tengah , Kec Pedurungan, Kota Semarang.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak awal tahun 1998 pada saat Saksi masih kuliah di IKIP PGRI Semarang di tempat kos Terdakwa JI. Sriwijaya Semarang dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi sudah berkeluarga serta menikah dengan Serma Kemin Sutomo anggota Kodim 0733/Bs. Dan memiliki 1 (satu) orang anak. Saksi baru bertemu dengan Terdakwa lagi sejak suami Saksi kena kasus dan diperiksa oleh Terdakwa. Di Denpom IV/5 sekira bulan Juli 2009. Sedangkan Saksi bekerja sebagai pegawai negeri Sipil di Depag Semarang yang mulai bekerja sejak tahun 1998. 3. Bahwa Saksi bertemu lagi dengan Terdakwa saat Terdakwa datang kerumah sedang mencari barang bukti yang ada dirumah dengan ditemani oleh beberapa orang yang kebetulan Saksi sendiri yang membukakan pintu dan mempersilahkan Terdakwa masuk dan berbicara diruang tamu.
11
4. Bahwa pada tanggal 30 Juli 2009, saat Saksi sedang belanja di Mall Citraland sekira pukul 11.00 Wib Saksi ditelpon oleh Terdakwa yang isinya Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi untuk membahas masalah suami serta akan pinjam uang kepada Saksi, Kemudian Saksi disuruh menemui Terdakwa di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang, sesampainya di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang. Saksi diantar oleh tukang parkir menemui Terdakwa yang sudah menunggu di loby lantai 2 dengan mengenakan seragam PDL Loreng, selanjutnya Saksi dan Terdakwa masuk ke salah satu ruangan Karaoke. 5. Bahwa setelah masuk di dalam ruangan karaoke Saksi duduk di atas kursi sedangkan Terdakwa menghidupkan lampu dan memesan nasi goreng dan minuman berupa bir putih dan orange jus, setelah makanan datang Terdakwa mematikan lampu besar dan menghidupkan lampu warna-warni lalu duduk disamping Saksi, Kemudian Saksi bertanya kepada Terdakwa "Ayo mau bicara apa, cepat katakan ", namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan Saksi tetapi Terdakwa mendekati Saksi dan berusaha mencium pipi, lalu Saksi berusaha mengelak dengan cara berdiri tetapi Terdakwa menarik tangan Saksi sehingga Saksi terduduk kembali, setelah itu Terdakwa berkata "Kamu itu loh, saya senengi kok nggak ngerti juga!", kemudian Terdakwa memeluk Saksi serta membuka kancing baju Saksi dan Saksi ditidurkan di kursi panjang. 6. Bahwa kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi, lalu Terdakwa juga membuka lorengnya sebatas lutut, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi dan memasukan kemaluannya ke dalam vagina Saksi dan menggerakgerakannya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai mengeluarkan air mani di dalam vagina Saksi, setelah itu Terdakwa membetulkan celana Saksi seperti sediakala dan memakai celananya lagi. 7. Bahwa setelah selesai berhubungan badan layaknya suami istri Saksi ditidurkan diatas pangkuan Terdakwa, lalu Saksi diberi minuman sambil terus merayu Saksi jika Terdakwa mencintai Saksi dan berjanji untuk menikahi Saksi karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya sudah tidak harmonis lagi. 8. Bahwa ruangan karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang tempat Terdakwa dan Saksi melakukan hubungan layaknya suami istri pintunya dalam keadaan tertutup tetapi tidak terkunci, sehingga jika sewaktu-waktu ada orang masuk ke dalam ruangan dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi, dan pada pintu tersebut ada jendela kaca transparan yang jika ada kegiatan di dalam ruangan bisa dilihat dari luar ruangan. 9. Bahwa setelah Terdakwa dan Saksi selesai melakukan hubungan layaknya suami istri di ruangan karaoke Family Fun tersebut, Saksi menanyakan kepada Terdakwa apa jadi pakai uang Saksi yang baru ada sebesar Rp 750.000,- dan uang tersebut diterima oleh Terdakwa. Saksi kemudian keluar dari ruang karaoke tersebut sekitar jam 13.00 Siang. Setelah kejadian tersebut hubungan Terdakwa dan Saksi semakin dekat dan sering melakukan hubungan layaknya suami istri lagi di beberapa tempat yaitu di Hotel Hanoman Semarang sebanyak 1(satu) kali, di hotel jalan Imam Bonjol sebanyak 1(satu) kali, di Hotel Oasia sekitar bulan Maret – April Th 2010 beberapa kali, pernah
12
disekitar Tembalang di Hotel lupa namanya sebanyak dua kali, sampai berangkat mengikuti pendidikan di Bandung Saksi juga disuruh Terdakwa datang ke Bandung . Pernah juga Saksi capek keluar masuk hotel terus menyampaikan kepada Terdakwa untuk kost saja, selanjutnya Saksi dan Terdakwa kos ditempatnya ibu Asromah. di rumah kontrakan JI. Soekarno Hatta No. 67 Semarang, selama 1 (satu) bulan. 10. Demikian pula saat Terdakwa sedang mengikuti pendidikan Secapa di Bandung, saksi disuruh datang ke Bandung naik Travel disuruh menunggu di Hotel “Bandung Permai” dan setelah bertemu dengan Terdakwa kemudian melakukan hubungan persetubuhan layaknya hubungan suami istri setelah itu Terdakwa minta uang. buat mendukung kegiatan pendidikan Terdakwa besarnya berfariasi mulai dari 2 Juta hingga 6 Juta . 11. Bahwa Saksi awalnya terpaksa melayani Terdakwa karena Terdakwa yang memeriksa perkara suami, namun hubungan berikutnya persetubuhan dilakukan karena Terdakwa menjanjikan akan menikahi Saksi apabila sudah bercerai dengan suami serta Terdakwa sangat lembut pada Saksi sehingga Saksi benar-benar suka pada Terdakwa. apalagi Terdakwa telah berjanji bahwa akan menceraikan istrinya dan menikahi Saksi kalau Saksi telah bercerai dengan suami. bahkan saat Terdakwa pindah ke Jayapura masih minta dibelikan ticket berangkat ke sana. Namun Saksi tidak mengetahui bahwa Terdakwa berangkat ke Papua mengajak serta istri dan keluarganya. 12. Bahwa Saksi kecewa dengan Terdakwa karena Terdakwa telah berjanji Saksi akan dinikahi, sehingga Saksi bersedia melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan Terdakwa serta rela membiayai sekolah Secapa Terdakwa sampai lulus menjadi pangkat Letda Cpm dengan bervariasi dari mulai 2 juta sampai 6 juta dan berturut-turut sampai selesai pendidikan kalau dihitung kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), namun janji-janji Terdakwa tersebut tidak ditepati Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyangkal bahwa semua keterangan Saksi tidak benar, bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan hubungan badan di ruang karaoke Family Fun, juga ditempat-tempat lainnya Terdakwa hanya berteman saja dan sering makan serta jalan bersama, juga pernah pinjam uang kepada Saksi dan sudah dibayar secara bertahap dengan cara ditranfer ada Rp 600.000,- kemudian Rp 4.900.000,- trus pernah kirim Rp 5.000.000,- dan Rp 17.000.000,- Atas sangkalan Terdakwa Saksi membenarkan sebagian yaitu Terdakwa benar telah mentranver uang tetapi jika dihitung tetap masih kurang Sedangkan keterangan lainnya Saksi tetap pada keterangannya. Saksi – 2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : :
Aditya Tri Octa Irawan Karyawan Karaoke Hero Jakarta, 23 Oktober 1991 Laki-laki Indonesia Islam
13
Tempat tinggal
: Jl. Garuda No. 16 Rt. 02 Rw 01, Kel. Tanjung Emas Kec. Semarang Utara, Kota Semarang
Keterangan Saksi-2 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2002 pada saat sama-sama tinggal satu Asrama Stailand Jl. Garuda Semarang dan tidak ada hubungan family/keluarga 2. Bahwa pada pertengahan tahun 2009 sekira pukul 11.00 Wib siang hari sewaktu Saksi sedang kerja di Karaoke Family fun sebagai office boy datang Terdakwa dengan berpakaian PDL loreng, setelah memesan kamar di reseptionis Terdakwa diantar oleh Sdri Rani (tidak diperiksa) dan Sdri. Putri (tidak diperiksa) masuk ke kamar nomor 3 Karaoke Family fun. 3. Bahwa sekira pukul 11.00 Wib datang Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1) dengan berpakaian Pegawai Negeri warna coklat berkerudung/berjilbab menemui Saksi dan menanyakan dimana ruangan tempat Terdakwa berada, selanjutnya Saksi mengantar Saksi-1 ke tempat Terdakwa berada. 4. Bahwa pada saat Saksi mengantar Saksi-1 ke kamar nomor 3 Karaoke Family Fun tempat Terdakwa berada, Terdakwa memesan minuman berupa Bir putih, orange jus dan 1 (satu) porsi nasi goreng, dengan adanya pesanan tersebut Saksi sampaikan ke bagian dapur setelah itu Saksi kembali bekerja. 5. Bahwa setelah Saksi mengantar Saksi-1 menemui Terdakwa di kamar nomor 3 Karaoke Family Fun, Saksi segera keluar ruangan dan tidak melihat apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1, di kamar nomor 3 tersebut. Namun Saksi mengetahui bahwa di kamar tersebut pintunya tidak dikunci dan orang lain bisa masuk keruangan itu sewaktu-waktu. di tengah pintu terdapat kaca tembus pandang, sehingga jika ada orang yang lewat di depan pintu tersebut bisa melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-1 di dalam kamar 6. Bahwa saat berpapasan dengan Terdakwa dari kamar mandi Terdakwa sempat berpesan kepada Saksi “ jangan bilang-bilang sama Bu Santo ya ?.” kemudian Saksi mengangguk. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya bahwa Terdakwa tidak pernah berpesan kepada Saksi. Dan saksi tetap pada keterangannya. Saksi-3
:
Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Mei Susanto. Wiraswasta (Karyawan Hotel “oasia” ) Semarang, 5 Mei 1973 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Kolonel Sugiono No. 12 Semarang Sekarang Jl. Pucang Karya no 5 Demak.
14
Keterangan Saksi-3 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi bekerja di hotel Oewa Asia JI. Kolonel Sugiono Semarang sebagai karyawan dibagian penerima tamu. 3. Bahwa Saksi sudah tidak begitu ingat nama Terdakwa karena sudah lama dan biasanya banyak tamu-tamu hotel yang keberatan namanya dicatat dalam buku tamu, sehingga Saksi terkadang inisiatif mencatat nomor polisi kendaraan yang dibawa oleh tamu tersebut. Seperti yang ada di buku Tamu tercatat atas Terdakwa melainkan Nopol kendaraan yang dipakai Terdakwa pada saat datang menginap di hotel Oewa Asia yaitu SPM jenis Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G. 4. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 datang menginap di hotel Oewa Asia JI. Kolonel Sugiono Semarang untuk pertama kali pada tanggal 24 Agustus 2009 sekira pukul 20.00 Wib dengan mengendarai SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G, kemudian pada saat Saksi meminta identitasnya Terdakwa tidak mau memberikan dan mengatakan jika dirinya adalah tentara yang tinggal di asrama JI. Garuda Semarang (Asrama PM), selanjutnya Saksi mencatat Nopol kendaraan sepeda motor yang digunakan oleh Terdakwa, setelah itu Saksi memberikan kunci kamar nomor lupa karena sudah lama kepada Terdakwa. 5. Bahwa selain tanggal 24 Agustus 2009 Terdakwa dan Saksi1 pernah datang lagi ke hotel Oewa Asia yaitu pada tanggal 13 September 2010 sekira pukul 13.25 dengan mengendarai SPM Yamaha Mio Nopol H 3095 G, pada tanggal 31 Desember 2010 sekira pukul 12.20 dengan menggunakan SPM Honda Supra Fit Nopol H 2464 NP dan masih beberapa kali lagi namun Saksi lupa hari dan tanggalnya. Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa menyangkal seluruh keterangan Saksi-3 bahwa Terdakwa pada Tahun 2010 sedang Sarcab di Pusdik POM dan tidak pernah pergi ke Hotel “oasia” .dengan Saksi-1 atas sangkalan Terdakwa Saksi tetap pada keterangannya. Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Iin Solihin Lettu Cku / 21950321860872 Pabintal Secapa AD Bandung, 27 Agustus 1972 Laki-laki Indonesia Islam Perum GPI Blok B-4 No.11 Banjaran Kab. Bandung.
Keterangan Saksi-4 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
15
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 ketika Terdakwa menempuh pendidikan Secapa AD yang pada saat itu Saksi menjabat sebagai Danton 3 Kompi E dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi mendapat tugas menjabat sebagai Danton 3 Kompi E Secapa-AD pada 2010 mulai Taraf I selama 4 bulan dan Taraf II selama 2 (dua) bulan. Kegiatan pendidikan Secapa seingat Saksi selama 6 (enam) bulan mulai bulan Maret sampai dengan September 2010. 3. Bahwa sewaktu Saksi menjabat sebagai Danton 3 Kompi E Pusdik Secapa AD. Saksi banyak mendapat telepon dari keluarga para siswa karena memang siswa yang lagi belajar dilarang membawa Handphone serta masing-masing menanyakan apa siswa boleh rekreasi keluar atau sudah boleh Ijin Bermalam. . Termasuk salah satunya keluarga Terdakwa ada salah satu ibuibu yang menanyakan tentang Terdakwa yang Saksi ingat suaranya kayak suara nenek-nenek. Dia mengaku sebagai istri atau keluarga Terdakwa dengan tujuan menanyakan apakah Terdakwa mendapat IB atau tidak. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang sering menelpon menanyakan tentang keadaan Terdakwa tersebut adalah Sdri. Nurhayati (Saksi-1) atau istrinya yang sah, namun pernah suara Saksi-1 diperdengarkan oleh penyidik kepada Saksi memang mirip suara yang sering menanyakan tentang Terdakwa. 5. Bahwa Saksi pernah diperkenalkan dengan istri sah Terdakwa sewaktu kegiatan sebelum pelantikan perwira Secapa AD di Barak. Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi- 5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Agus Supriyanto Karyawan Karaoke Family Fun Magetan, 17 Agustus 1984 Laki-laki Indonesia Kristen Desa. Payak, Kec. Cluwak Kab. Pati
Keterangan Saksi-5 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 Terdakwa bertugas sebagai Security di Karaoke Family Fun dan tidak ada hubungan family/keluarga. 2. Bahwa Saksi bekerja di Karaoke Family Fun sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang. Saksi bertugas di dapur menyiapkan makanan yang dipesan oleh para tamu. 3. Bahwa Saksi. pada sekira tahun 2009 sekira pukul 11.00 Wib Siang, Saksi pernah mengantar makanan pesanan Terdakwa namun Saksi sudah tidak ingat makanan apa saja yang telah dipesan oleh Terdakwa. Waktu itu, saat mengantar makanan yang
16
pertama Terdakwa terlihat duduk dikursi dengan Pak Tikno, yaitu Manager karaoke Family Fun. Kemudian saat mengantar makanan yang kedua Terdakwa terlihat duduk dengan seorang wanita yaitu Saksi-1 yang waktu itu mengenakan pakaian seperti seragam kantor dan memakai kerudung. 4. Bahwa sewaktu mengantar nasi goreng ke kamar Nomor 3 Karaoke Family Fun Saksi hanya melihat sekilas Terdakwa dan wanita yang bersama Terdakwa duduk berdampingan dan tidak melihat Terdakwa berpelukan maupun berciuman dengan wanita tersebut. 5. Bahwa kamar nomor 3 Karaoke Family Fun yang ditempati oleh Terdakwa dan teman wanitanya tersebut pintunya tidak terkunci jika sewaktu-waktu ada orang yang mau masuk ke dalam kamar tersebut bisa langsung masuk dan ditengah pintu terdapat kaca tembus pandang, sehingga jika ada orang yang lewat di depan pintu tersebut bisa melihat perbuatan Terdakwa di dalam kamar. Atas keterangan seluruhnya. Menimbang
:
Saksi-5
tersebut Terdakwa
membenarkan
Bahwa Saksi berikut ini adalah istri dari Terdakwa yang setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan serta ditanyakan oleh Majelis kepada Terdakwa maka Terdakwa tidak keberatan kalau istrinya memberikan keterangan dengan disumpah. Saksi - 6 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Ariyani, Amd Ibu Rumah Tangga Palembang, 3 Agustus 1975 Perempuan Indonesia Islam Asrama RTM Pomdam XVII Cendrawasih Waena Jayapura
/
Keterangan Saksi-6 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi adalah istri Terdakwa yang telah menikah secara sah di Sekayu Palembang pada tahun 1999, dan sekarang Saksi dan Terdakwa telah dikarunia 2 (dua) orang anak. 2. Bahwa hubungan Saksi dengan Terdakwa selaku suami istri cukup harmonis, Saksi semula tidak kenal dengan Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1) dan baru kenal sejak tahun 2008 karena Saksi-1 pernah datang ke rumah dan memberitahu Saksi bahwa dirinya adalah istri anggota Kodim 0733/BS bahwa suami nya sedang ada masalah dan suaminya supaya dibantu. 3. Bahwa kemudian Saksi-1 pernah memberitahu kepada Saksi bahwa suami Saksi mempunyai hutang namun Saksi setelah menanyakan kepada suami untuk apa hutang kepada Saksi-1 katanya untuk membenahi kantor. 4. Bahwa Saksi sering menerima sms dari nomor yang tidak Saksi kenal yang menjelek-jelekkan tentang Saksi dan suami
17
namun selalu Saksi abaikan dan saya lebih percaya pada suami saksi. 5. Bahwa setelah Saksi mengikuti dinas suami yang pindah ke Pomdam XVII/Cendrawasih, Saksi makin sering mendapat SMS kejelekan Saksi dari nomor HP yang tidak dikenal, kemudian nomor HP yang tidak dikenal tersebut menelpon ke HP Saksi dan mengatakan "Masih ingat Saya nggak?", dan Saksi jawab "Ini Siapa?", dijawab orang tersebut "Saya yang pernah kerumah dulu di Semarang", sehingga Saksi mengetahui jika orang menelpon tersebut adalah Saksi-1 dan yang selama ini mengirim SMS tentang kejelekan Saksi adalah Saksi-1. 6. Bahwa Saksi pada Juni 2011 pernah menstranfer uang ke rekening Saksi-1 diminta oleh Terdakwa sebanyak Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kemudian lain hari Saksi mengirim lagi sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Saksi1. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui sejauh mana hubungan antara suami Saksi dengan Sdri. Nurhayati namun sepengetahuan Saksi suami tidak pernah pergi-pergi sendirian selalu ada dirumah dan hubungan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa dalam keadaan harmonis, Saksi merasa bahagia karena kebutuhan lahir dan bathi Saksi selalu terpenuhi. 8. Bahwa sewaktu tinggal di Semarang Terdakwa dan Saksi memiliki SPM jenis Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G dan SPM tersebut sekarang sudah dijual kepada saudara yang bernama Joko (Saksi-7) sewaktu Saksi mau pindah ke Jayapura. Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi- 7 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Joko Iwan Koptu, 31940209661172 Ta Kodim Kodim 0733 / BS Semarang, 9 Nopember 1972 laki-laki Indonesia Islam Perum Bukit Asri Blok CE 148 Rt-1 Rw1 Tembalang kota Semarang.
Keterangan Saksi-7 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2002 dalam hubungan saudara yaitu Istri Saksi merupakan sepupu dari Istri Terdakwa . 2. Bahwa Saksi pada sekira tahun 2011 membeli SPM jenis Yamaha Mio warna Merah Nopol H 3095 G dari Terdakwa sewaktu akan pindah tugas ke Pomdam XVII/Cendrawasih seharga Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan pada bulan Mei 2012 SPM tersebut sudah Saksi baliknamakan atas nama Istri Saksi.
18
3. Bahwa yang menggunakan SPM Yamaha Mio Nopol H 3095 G setelah dibeli dari Terdakwa adalah Istri Saksi yang dipergunakan untuk bekerja dalam bidang Wiraswasta. Atas keterangan Saksi-7 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan permohonan Oditur Militer kepada Majelis untuk menghadirkan Saksi tambahan yaitu Saksi verbalisan karena berdasarkan keterangan Saksi-5 Agus Supriyanto Oditur ingin mendapat penjelasan dari pihak penyidik berdasarkan alasan tersebut Majelis memberikan kesempatan untuk dihadirkan Saksi sebagai berikut . Saksi-8 Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sukoco Kapten CPM/ 2920089680268 Kaur Pamlat Tuud Pomdam IV/Diponegoro Kendal /5 -02- 1968 laki-laki Indonesia Islam. Desa Rejosari Kecamatan Brongsong Kab Kendal.
Keterangan Saksi-8 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak keberatan diperiksa didepan persidangan dalam perkara Terdakwa karena Saksi kenal Terdakwa sebagai bawahan di Pomdam IV/Diponegoro dan tidak ada hubungan family, sepengetahuan Saksi kerja Terdakwa cukup bagus. 2. Bahwa Saksi saat ada pelapor melaporkan tentang Terdakwa Saksi pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat Karaoke Family Fun di Jln. Pandanaran Semarang dari olah TKP sekitar kurang lebih 30 menit pada Tahun 2012. 3. Bahwa saat itu diketemukan 2 (dua) orang yang mengetahui kejadian serta wajahnya dikenal oleh Saksi-1 antara lain Sdr. Aditya Tri Octa Irawan yang mengantar Saksi-1 menuju ruangan, serta Sdr. Agus Supriyanto yang mengantar makanan ke room yang dipesan oleh Terdakwa beserta teman wanitanya. 4. Bahwa terhadap Saksi Agus Supriyanto saat diperiksa sebagai Saksi, pernah saksi sampaikan kepadanya bahwa “tolong kamu sampaikan saja apa yang kamu ketahui jangan ditambah dan dikurangi dan selanjutnya saksi di berikan pertanyaan dan dijawab oleh yang bersangkutan dengan tidak di tekan maupun diarahkan dan apalagi dipaksa . 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau Terdakwa bekerja di Karaoke Family Fun sebagai Security. Dan Terdakwa sepengetahuan Saksi dinas tidak membebankan kepada anggotanya untuk merehap kantor juga termasuk kediri Terdakwa. Atas keterangan Saksi-8 ada yang disangkal Terdakwa bahwa memang Terdakwa yang membenahi ruangannya dan juga
19
membeli peralatan computer serta semuanya dikeluarkan dari uang Terdakwa pribadi. Atas sangkalan Terdakwa Saksi tetap pada keterangannya. Saksi - 9 Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Priyanto Serma / 21950169160574 Ba Riksa Denpom IV/5 Semarang Pomdam IV/Diponegoro Blora, 4 – 5 – 1974 laki-laki Indonesia Islam Jl. Puspo Giwang I/No. 2 Semarang Barat.
Keterangan Saksi-9 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak keberatan diperiksa didepan persidangan dalam perkara Terdakwa karena Saksi kenal Terdakwa karena sama- sama satu kesatuan dengan Terdakwa sejak Terdakwa masuk di Denpom IV/5 Semarang tahun 1997. 2. Bahwa Saksi diangkat sebagai penyidik sejak tahun 1996, dan saat itu Saksi mendapat tugas sebagai salah satu penyidik yang memeriksa Saksi Sdr. Agus Supriyanto. Dilaksanakan pemeriksaannya di Denpom . Saksi yang bercerita sendiri tidak diarahkan oleh penyidik. 3. Bahwa setelah saksi Agus Supriyanto memberikan keterangannya hari berikutnya Saksi dipanggil lagi dan hasil BAP kemudian dibaca oleh yang bersangkutan kemudian ditandatangani oleh Saksi dan diparaf setiap lembar. 4. Bahwa tidak benar, bahwa Terdakwa diminta iuran untuk membenahi/merehap kantor. Yang ada hanya melakukan kegiatan kurve sama-sama. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau Terdakwa bekerja di Karaoke Family Fun sebagai Security. Saksi Agus Supriyanto saat menyatakan bahwa kejadian Terdakwa pesan Nasi goreng kepada Saksi sekitar tahun 2009. Atas keterangan Saksi-9 Terdakwa tidak mengetahuinya . Saksi - 10 Nama lengkap : Pangkat / NRP : Jabatan : Kesatuan : Tempat tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Alamat Tempat tinggal :
F.X Agung Prabowo Serka. / 2194007210974 Ba Riksa Denpom IV/5 Semarang Pomdam IV/Diponegoro. Salatiga, 30 September 1974. laki-laki Indonesia Katolik Perum Beringin Permai E.16 Ngaliyan Semarang.
20
Keterangan Saksi-10 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Mei tahun 2009 di Denpom IV/5 Semarang tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa Saksi diangkat sebagai penyidik pada tanggal 28 September 2011, kemudian disumpah pada bulan Januari 2012. Saksi saat mendapat perintah untuk melakukan penyidikan dalam perkara Terdakwa Saksi bersama Letnan CPM Asep dan Kapten CPM Sukoco pernah pergi ketempat kejadian perkara ini yaitu ketempat Karaoke Family Fun serta mengambil foto-foto ruangan yang pernah dipakai oleh Terdakwa yaitu kamar Nomor.3 tempatnya dilantai 2. ruangannya kecil kira-kira hanya ukuran 2x2. 3. Saksi tidak mengetahui kalau Terdakwa juga merangkap sebagai security family Fun disana. 4. Saksi pada saat di TKP pernah melihat walaupun lampu keadaan remang-remang didalam ruangan namun saksi tetap dapat melihat dari luar apa yang sedang dilakukan didalam kamar tersebut, karena Saksi melihat pantulan sinar dari layar monitor TV yang sedang menyala. Atas keterangan Saksi-10 tersebut Terdakwa tidak mengetahuinya karena Terdakwa tidak ada ditempat. Menimbang
:
Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Saksi Tambahan sebagai Saksi yang meringankan (Saksi Ade charge) dengan alasan bahwa saksi mengetahui saat itu saksi ada ditempat bersama Terdakwa. Oleh karena Penasehat Hukum juga mempunyai hak yang sama dengan Oditur maka Majelis menyetujuinya dan Saksi tersebut adalah : Saksi - 11 Nama lengkap Pekerjaan. Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat Tempat tinggal
: : : : : : :
Tikno Sinarto Tidak bekerja Semarang, 29 Agustus 1961 laki-laki Indonesia Islam Jalan Sruni No. 11 /4 Semarang.
Keterangan Saksi-11 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi dahulu pernah bekerja sebagai Manager di Family Fun Karaoke Saksi mulai bekerja pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010, mula-mula masuk bekerja sebagai tehnisi kemudian Tahun 2005 diangkat sebagai manager sampai dengan Januari 2009. dan Saksi pindah di Karaoke Jalan Papandayan serta Saksi berhenti bekerja mengundurkan diri pada Januari Tahun 2011. 2. Bahwa Saksi mulai mengenal Terdakwa sebagai petugas security di Family Fun Karaoke pada bulan Januari Tahun 2009. dan tidak ada hubungan family dengan Terdakwa.
21
3. Bahwa saksi sekitar Tahun 2008, Saksi pernah mengajak makan siang Terdakwa, kemudian saat berada di room ada teman wanita Terdakwa datang dan kemudian dikenalkan kepada Saksi bahwa temanya seorang wanita berpakaian PNS, saat itu setelah Saksi dikenalkan kemudian Saksi keluar dari ruangan meninggalkan Terdakwa berdua dengan teman wanitanya tersebut. 4. Bahwa saat Saksi masih menjabat selaku Manager di Family Fun Saksi sering mengajak makan siang Terdakwa serta Saksi juga memiliki free room selama 1 Jam sehingga Saksi dapat mengajak Terdakwa makan sambil mendengarkan lagu-lagu di salah satu ruangan yang ada di Family Fun. Atas keterangan Saksi-11 tersebut Terdakwa membenarkan Seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi telah dipanggil beberapa kali oleh Oditur Militer namun tidak hadir karena alasan yang sah oleh karenanya sesuai Pasal 155 UU 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer keterangannya yang pernah diberikan di bawah sumpah oleh Penyidik kemudian dibacakan. Saksi-12. Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Siti Asromah Wiraswasta Semarang,17 Juli 1956 Perempuan Indonesia Islam Jl. Soekarno Hatta No. 67 Semarang
Keterangan Saksi-12 tersebut dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 ketika Terdakwa mengontrak rumah Saksi dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada sekira bulan Agustus 2009 Terdakwa datang bersama Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1) dengan tujuan akan mengontrak salah satu rumah kontrakan Saksi, sewaktu mengontrak Terdakwa dan Saksi-1 mengaku baru menikah. 3. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 tinggal bersama di kamar kontrakan tersebut namun tidak setiap hari mereka berada di kamar tersebut dan Saksi tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-1 di dalam kamar kontrakan tersebut. 4. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 mengontrak kamar kontrakan Saksi hanya satu bulan saja dan tidak dilanjutkan. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui jika Terdakwa dan Saksi-1 bukan pasangan suami istri yang sah, karena Saksi berpikir Terdakwa dan Saksi-1 merupakan aparatur pemerintah dan tidak mungkin melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
22
Atas keterangan Saksi-12 yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyangkal bahwa Terdakwa tidak pernah mengontrak atau mendatangi rumah tersebut dan atas sangkalan Terdakwa tidak dapat dikonfrontasi karena saksi tidak hadir. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secaba PK (Secaba Bola) di Puslatpur Batu Raja Dam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda menguikuti Susjur Bapom di Pusdikpom Cimahi, kemudian Terdakwa di tugaskan di Pomdam IV / Diponegoro, pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa Reg. TNI AD di Pusdik Secapa AD Panorama Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Cpm di lanjutkan Sesarcab di Pusdikpom Cimahi, selanjutnya Terdakwa di tugaskan di Pomdam XVII / Cendrawasih sampai dengan sekarang telah berpangkat Letda NRP 21970262280975. 2. Bahwa saat Terdakwa berdinas di Kodam IV/Diponegoro sebagai Bintara Pomdam IV/Dip Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1) sejak tahun 1998 ketika Saksi-1 kuliah di IKIP Semarang sedangkan Terdakwa sambil berdinas Terdakwa kuliah di STIE Widya Manggala dan lulus mendapat gelar S-1 ( Sarjana Ekonomi ) serta tidak ada hubungan family/keluarga. 3. Bahwa sejak perkenalan pada tahun 1998 antara Terdakwa dan Saksi-1 masih sering menjalin hubungan komunikasi tetapi tidak sampai ke jenjang hubungan pacaran karena Terdakwa menganggap Saksi-1 sebagai adik sendiri. 4. Bahwa Terdakwa selain tugas pokok sebagai Bintara Pomdam IV/Diponegoro Terdakwa juga mendapat tugas dari Kesatuan untuk bertugas sebagai security di Karaoke Family Fun, sehingga Terdakwa sering datang kesana untuk mengontrol . 5. Bahwa Terdakwa sekira bulan Juli 2009 sekira pukul 11.00 Wib. Terdakwa pernah menelepon Saksi-1 dengan tujuan meminjam uang kepada Saksi-1 untuk keperluan membangun ruang Penyidik Denpom IV/5 Semarang serta membeli 1 (satu) unit computer untuk ruang Penyidik, karena pada saat itu Terdakwa tidak mempunyai uang sehingga Terdakwa beniat meminjam kepada Saksi-1. sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan atas permintaan Terdakwa tersebut Saksi-1 menyetujui untuk meminjamkan uang kepada Terdakwa namun uangnya tidak sekaligus diserahkan kepada Terdakwa. 6. Bahwa kemudian sekira pukul 12.00 Wib. ketika Terdakwa sedang berada di tempat Karaoke family Fun Jl. Pandanaran Semarang untuk beristirahat dan makan siang mendapat telepon dari Saksi-1 yang isinya “ Aku baru ada uang Rp 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), mau dipakai nggak ?” dijawab oleh Terdakwa “ Ya sudah saya pakai dulu “ kemudian Saksi-1 menanyakan keberadaan Terdakwa dan Terdakwa menjawab sedang berada di ruang nomor 3 Karaoke family Fun Jl. Pandanaran Semarang, selanjutnya kurang lebih 6 (enam) menit kemudian datang Saksi-1 menemui Terdakwa di ruang no.3
23
Karaoke family Fun, setelah masuk ke dalam ruangan Saksi-1 langsung duduk disamping kiri Terdakwa. 7. Bahwa selanjutnya Terdakwa menawari Saksi-1 untuk makan dan minum dengan berkata “ Mau makan atau tidak ? “ dijawab oleh Saksi-1 “ Mau “, kemudian Terdakwa memesan 1 (satu) porsi nasi goreng dan minuman orange jus kepada Sdr. Agus Supriyanto (Saksi-5), setelah pesanan datang Saksi-1 memakan pesanan tersebut sedangkan Terdakwa melanjutkan menyanyikan lagu. 8. Bahwa setelah selesai makan Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “ ini uangnya mau dipakai nggak ? “ dan dijawab oleh Terdakwa “ Ya sudah saya pakai dulu “, lalu uang tersebut Terdakwa terima dari Saksi-1, tidak berapa lama kemudian datang karyawan Karaoke family Fun mengingatkan jika batas freeroom selama 1 (satu) jam sudah habis, setelah itu Terdakwa bersama Saksi-1 dan karyawan Karaoke family Fun keluar ruangan nomor 3 Karaoke family Fun menuju parkir di halaman Karaoke family Fun untuk mengambil sepada motor, selanjutnya Terdakwa pulang ke rumah sedangkan Saksi-1 kembali ke kantornya. 9. Bahwa Terdakwa bertemu dengan Saksi-1 di ruang nomor 3 Karaoke family Fun Jl. Pandanaran Semarang kurang lebih 10 (sepuluh) menit, Terdakwa tidak melakukan ciuman atau merabaraba payudara Saksi-1 serta tidak melakukan hubungan layaknya suami-istri, yang Terdakwa dan Saksi-1 lakukan hanya bernyanyi dan membicarakan masalah pinjaman uang Terdakwa kepada Saksi-1. 10. Bahwa ruangan nomor 3 Karaoke family Fun Jl. Pandanaran Semarang dilengkapi dengan pintu, pada tengah pintu terdapat kaca riben berukuran 40 x 50 Cm apabila ada orang yang melihat dari luar melalui kaca tersebut tidak bisa karena terbuat dari kaca riben dan pada saat Terdakwa sedang berduaan dengan Saksi-1 di ruangan tersebut pintu dalam keadaan tertutup dan terkunci secara otomatis, karena apabila pintu ditutup secara otomatis akan terkunci dan hanya bisa dibuka dari dalam dengan memencet tombol di pintu dari dalam, sehingga apabila ada seseorang yang mau masuk tidak bisa langsung membuka pintu tersebut dan harus dibukakan dari dalam. 11. Bahwa Terdakwa tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami-istri dengan Saksi-1 di Hotel Oewa asia Jl. Kolonel Sugiono Semarang, di tempat kontrakan Jl. Soekarno-Hatta nomor 67 Semarang maupun ditempat-tempat lainnya. 12. Bahwa Terdakwa pernah mempunyai SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G dan motor tersebut sewaktu Terdakwa akan pindah ke Pomdam XVII/Cendrawasih Terdakwa jual kepada adik sepupu Terdakwa atas nama Koptu Joko Iwan anggota Kodim 0733/BS. 13. Bahwa Terdakwa sudah mengembalikan uang yang pernah dipinjam kepada Saksi-1 secara bertahap mulai dari Rp 600.000 ,hingga Rp.10.000.000,- dan juga pernah Terdakwa meminta tolong kepada adik Terdakwa (Saksi-7) untuk mengirim uang kepada Saksi-1 sebesar Rp 500.000,- sebanyak 2 kali. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :
24
1.
Barang: a.
1 (satu) potong celana panjang warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati.
b.
1 (satu) potong baju batik lengan panjang warna coklat (seragam PNS Depag) milik Sdri. Siti Nurhayati.
c.
1 (satu) potong celana dalam warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati.
d.
1 (satu) potong BH warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati
e.
1 (satu) potong kerudung warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati. Adalah barang-barang yang disita dari Saksi-1 2.
Surat – surat: a.
2 (dua) lembar foto ruangan karaoke No. 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang.
b.
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Honda Supra Fit Nopol H 2464 NP milik Sdri. Siti Nurhayati pada tanggal 31 Desember 2010.
c.
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G milik Serka Susanto pada tanggal 24 Agustus 2009.
d.
3 (tiga) lembar kutipan Akta Nikah An. Serma Kemin Sutomo dengan Sdri. Siti Nurhayati
e.
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Candra Kirana An. Sdri. Siti Nurhayati Istri dari Serma Kemin Sutomo anggota Kodim 0733/BS.
f.
1 (satu) lembar fotocopy STNK SPM Supra Fit Nopol H 2464 NP An. Sdri. Siti Nurhayati.
g.
3 (tiga) lembar fotocopy BPKB dan STNK SPM Mio Nopol H 3095 G An. Sdri. Inawati.
h.
2 (dua) lembar foto rumah kontrakan Jl. Soekarna Hatta No. 67 Semarang.
i.
2 (dua) lembar foto Hotel Oewa Asia dan kamar no. 21 Hotel Oewa Asia Semarang.
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya merupakan bukti petunjuk yang dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
25
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi ada beberapa yang disangkal oleh Terdakwa, terutama keterangan Saksi-1 Sdri.Siti Nurhayati, yang pernah berhubungan badan dikamar nomor 3, di Karaoke Family Fun, Pandanaran Semarang telah disangkal oleh Terdakwa begitu juga dengan beberapa tempat yang pernah dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-1 telah disangkal oleh Terdakwa namun sangkalan Terdakwa tidak disertai dengan alasan dan bukti-bukti yang cukup sehingga sangkalan Terdakwa harus dikesampingkan. Demikian juga dengan sangkalan Terdakwa terhadap beberapa keterangan dari para Saksi, antara lain terhadap keterangan Saksi-2. Aditya Tri Octa Irawan, Saksi-3 Mei Susanto, dan Saksi 12. Siti Asromah, keterangan para Saksi telah diberikan dibawah sumpah sedangkan sangkalan Terdakwa tidak disertai dengan bukti-bukti yang cukup sehingga sangkalan Terdakwa harus ditolak oleh Majelis.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah yang telah bersesuaian satu dengan yang lain serta dikaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secaba PK (Secaba Bola) di Puslatpur Baturaja Dam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda mengikuti Susjur Bapom di Pusdikpom Cimahi, kemudian Terdakwa di tugaskan di Pomdan IV / Diponegoro, pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa Reg. TNI AD di Pusdik Secapa AD Panorama Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Cpm di lanjutkan Sesarcab di Pusdikom Cimahi, selanjutnya Terdakwa di tugaskan di Pomdam XVII / Cendrawasih sampai dengan sekarang telah berpangkat Letda NRP 21970262280975. 2. Bahwa benar Terdakwa saat berdinas di Pomdam IV/Dip berkenalan dengan Sdri. Siti Nurhayati (Saksi-1) sejak tahun 1998 ketika Saksi-1 kuliah di IKIP Semarang sedangkan Terdakwa kuliah di STIE Widya dan sejak berkenalan tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 hanya sebatas teman main dan sejak akhir tahun 1998 Saksi-1 dengan Terdakwa tidak pernah bertemu lagi , kemudian Terdakwa dan Saksi-1 bertemu lagi ketika Suami Saksi-1 yang bernama Kemin Sutomo anggota kodim 0733 / BS diperiksa di Denpom IV/5 Semarang dalam kasus pencabulan terhadap anak yang penyidiknya adalah Terdakwa. 3. Bahwa benar, pada tanggal 30 Juli 2009, saat Saksi-1 . sedang belanja di Mall Citraland sekira pukul 11.00 Wib siang, Saksi-1 ditelpon oleh Terdakwa yang isinya Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi-1 untuk membahas masalah suaminya serta akan pinjam uang kepada Saksi-1, Kemudian Saksi disuruh menemui Terdakwa di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang, sesampainya di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang. Saksi-1 diantar oleh Saksi-2 Sdr. Tri Octa pegawai Karaoke Family Fun, menemui Terdakwa yang sudah menunggu di loby lantai 2 dengan mengenakan seragam PDL Loreng, selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa masuk ke salah satu ruangan Karaoke di Kamar nomor. 3.
26
4. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 masuk di dalam ruangan karaoke Saksi-1 duduk di atas kursi sedangkan Terdakwa menghidupkan lampu dan memesan nasi goreng dan minuman berupa bir putih dan orange jus, kepada Saksi-2 Sdr. Tri Ockta setelah makanan datang diantar oleh Saksi-5 Sdr. Agus Supriyanto, kemudian Terdakwa mematikan lampu besar dan menghidupkan lampu warna-warni lalu duduk disamping Saksi-1, Kemudian Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa "Ayo mau bicara apa, cepat katakan ", namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan Saksi-1 tetapi Terdakwa mendekati Saksi-1 dan berusaha mencium pipi, lalu Saksi -1 berusaha mengelak dengan cara berdiri tetapi Terdakwa menarik tangan Saksi-1 sehingga Saksi-1 terduduk kembali, setelah itu Terdakwa berkata "Kamu itu loh, saya senengi kok nggak ngerti juga!", kemudian Terdakwa memeluk Saksi-1 serta membuka kancing baju Saksi-1 dan Saksi1 ditidurkan di kursi panjang. 5. Bahwa benar, kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 , lalu Terdakwa juga membuka lorengnya sebatas lutut, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dan memasukan kemaluannya ke dalam vagina Saksi dan menggerak-gerakannya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai mengeluarkan air mani di dalam vagina Saksi, setelah itu Terdakwa membetulkan celana Saksi seperti sediakala dan memakai celananya lagi. 6. Bahwa benar, setelah selesai berhubungan badan layaknya suami istri Saksi-1 ditidurkan diatas pangkuan Terdakwa, sambil Terdakwa terus merayu Saksi-1 jika Terdakwa mencintai Saksi -1 dan berjanji untuk menikahi Saksi-1 karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya sudah tidak harmonis lagi. 7. Bahwa benar, sesuai keterangan Saksi-2 Tri Ockta dan Saksi-5 Agus Supriyanto, ruangan karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang tempat Terdakwa dan Saksi melakukan hubungan layaknya suami istri adalah ruangan kecil serta pintunya dalam keadaan tertutup tetapi tidak terkunci, sehingga jika sewaktu-waktu ada orang masuk ke dalam ruangan dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-1, dan pada pintu tersebut ada jendela kaca transparan dengan ukuran 40 Cm X 40 Cm yang jika ada kegiatan di dalam ruangan bisa dilihat dari luar ruangan. 8. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 selesai melakukan hubungan badan layaknya suami istri di ruangan karaoke Family Fun tersebut, Saksi-1 menanyakan kepada Terdakwa apa jadi pakai uang Saksi-1 yang baru ada sebesar Rp 750.000,- dan uang tersebut diterima oleh Terdakwa. Saksi -1 kemudian keluar dari ruang karaoke tersebut sekitar jam 13.00 Siang. Setelah kejadian tersebut hubungan Terdakwa dan Saksi semakin dekat dan sering melakukan hubungan layaknya siuami istri lagi di beberapa tempat yaitu di Hotel Hanoman Semarang sebanyak 1(satu) kali, di hotel jalan Imam Bonjol sebanyak 1(satu) kali, di Hotel Oasia sekitar bulan Maret – April Th 2010 beberapa kali, pernah disekitar Tembalang di Hotel lupa namanya sebanyak dua kali, sampai berangkat mengikuti pendidikan di Bandung Saksi juga disuruh Terdakwa datang ke Bandung . Pernah juga Saksi capek keluar masuk hotel terus menyampaikan kepada Terdakwa untuk kost saja, selanjutnya Saksi dan Terdakwa kos ditempatnya
27
ibu Asromah. di rumah kontrakan JI. Soekarno Hatta No. 67 Semarang, selama 1 (satu) bulan. 9. Bahwa benar, sesuai keterangan Saksi-1 pada saat Terdakwa sedang mengikuti pendidikan Secapa di Bandung, saksi-1 juga disuruh datang naik Travel atau bawa kendaraan sendiri dengan pengemudinya menunggu di Hotel “Bandung Permai” dan setelah bertemu dengan Terdakwa kemudian melakukan hubungan persetubuhan layaknya hubungan suami istri setelah itu Terdakwa minta uang. buat mendukung kegiatan pendidikan Terdakwa besarnya berfariasi mulai dari 2 Juta hingga 6 Juta, kemudian tidak bermalam sorenya Saksi-1 kembali pulang 10. Bahwa benar, Saksi-1 awalnya terpaksa melayani Terdakwa karena Terdakwa yang memeriksa perkara suaminya serma Kemin, namun lama-kelamaan karena Terdakwa sangat lembut pada Saksi -1 sehingga Saksi-1 benar-benar suka pada Terdakwa apalagi Terdakwa telah berjanji bahwa akan menceraikan istrinya dan menikahi Saksi-1 kalau Saksi-1 telah bercerai dengan suaminya. 11. Bahwa benar meskipun Terdakwa menyangkal adanya perbuatan layaknya suami istri tidak pernah dilakukannya dengan saksi-1. Namun dari keterangan para saksi dan bukti petunjuk yang ada , serta kwintansi, SMS di HP Saksi-1 dari Terdakwa dan bukti transfer sejumlah uang terdapat hubungan pribadi yang erat dan sangat mendalam antara Terdakwa dan Saksi-1. 12. Bahwa benar terhadap surat pernyataan Saksi-1 tertanggal 12 April 2011, telah dibatalkan karena tidak terjadi kesepakatan damai dengan Terdakwa, dan saksi merasa dirugikan masalah perhitungan uang yang rencananya dikembalikan kepada Saksi-1 lebih kurang Rp 100.000.000,- sedang menurut Terdakwa hanya lebih kurang sebesar Rp 30.000.000,Menimbang
:
Bahwa atas tuntutan yang disampaikan oleh Oditur militer, terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan ke satu yaitu Pasal 281 ke-1 KUHP, dan tidak terbuktinya unsur-unsur tindak pidana dalam Dakwaan ke dua Oditur Militer yaitu Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP, namun demikian Majelis akan menguraikan sendiri dalam putusannya, sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana penjara yang dimohonkan oleh Oditur Militer, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun subyektif dari diri Terdakwa maupun hal hal yang memberatkan dan hal hal yang meringankan pidananya sebagaimana yang terdapat dalam Putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum dalam
28
pembelaannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa penasehat hukum berpendapat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang pada dakwaan ke satu adalah kabur (obscuur lible), karena alasan dalam menyusun dakwaaannya hanya menerapkan pasal tunggal yaitu pasal 281 ke-1 KUHP tanpa di junctokan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, padahal pelaku tindak pidana bukanlah pelaku tunggal tetapi ada keterlibatan pelaku lain dan tunduk pada yustisiable peradilan umum, di samping itu orang yang melapor adalah juga pelaku tindak pidana. Majelis Hakim tidak sependapat dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut : a. Bahwa Dakwaan Oditur Militer telah disusun secara cermat, jelas dan lengkap dengan memuat identitas Terdakwa dan menguraikan waktu dan tempat serta cara cara tindak pidana yang dilakukan, sehingga Surat Dakwaan Oditur militer II-10 Semarang nomor : Sdak/22/IV/2013 tanggal 4 April 2013 yang dilimpahkan ke Pengadilan Militer II-10 Semarang tanggal 9 April 2013 berdasarkan Keputusan Papera Nomor :Kep/284-19/III/2013 tanggal 23 Maret 2013.sudah sesuai Hukum Acara yang berlaku di Lingkungan Peradilan Militer yang di atur oleh Undang undang nomor 31 tahun 1997dan tidak Obscuur lible dan merupakan kewenangan Pengadilan Militer II-10 Semarang untuk memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa. Di samping itu merupakan hak Opotunitas Oditur Militer. Dan sejak awal perkara Terdakwa dilimpakan oleh penyidik bukan merupakan Perkara Koneksitas. b. Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer mengenai barang bukti yang diajukan di depan persidangan Majelis Hakim telah menilainya dan telah sesuai dengan keterangan para saksi, oleh karenanya Majelis berpendapat merupakan bukti petunjuk dalam perkara ini. Terhadap sangkalan Terdakwa yang tidak didukung oleh barang bukti yang ada bahkan cenderung berbelit-belit dalam memberikan keterangannya,menambah keyakinan Majelis atas perbuatan Tindak Pidana yang dilakukan Terdakwa sesuai di atur dalam pasal 171 UU. Nomor 31 tahun 1997, sehingga tidak sependapat dengan Penasehat Hukum yang menyatakan tidak ada satu alat buktipun yang dapat membuktikan perbuatan Tindak Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa. c. Bahwa tentang permohonan penahanan oleh oditur militer terhadap Terdakwa tidak disertai alasan yang bisa diterima secara hukum dan terkesan hanya ada kekesalan terhadap terdakwa secara pribadi, Majelis berpendapat yang di mohonkan oleh Oditur sudah sesuai dengan kewenangan dan hak Oditur Militer,apalagi Terdakwa di tuntut pidana tambahan berupa pemecatan dari Dinas Militer. Demikian juga mengenai besarnya tuntutan Oditur Militer , adalah tidak etis apabila Penasehat hukum memperbandingkan antara putusan yang satu dengan lainnya, apalagi bukan majelis yang sama, bukan perkara yang sama maupun motivasi dan latar belakang yang sama apalagi kasus dan pasal yang
29
berbeda pula.oleh karenanya alasan Penasehat Hukum tidak dapat diterima 2. Berdasarkan hal hal tersebut di atas Majelis Hakim tidak sependapat dengan alasan alasan Penasehat Hukum dalam Pledoinya , untuk itu permohonan Penasehat hukum Majelis Hakim berpendapat harus ditolak . Menimbang
:
Bahwa Oditur Militer dalam Repliknya telah menanggapi Pledoi Penasehat Hukum mengenai Surat Dakwaan maupun berkaitan dengan Tuntutannya terhadap diri Terdakwa, baik tentang terbuktinya unsur-unsur Tindak pidana pada Dakwaan ke satu Oditur Militer maupun permohonan penjatuhan pidananya dengan alasan perkara asusila yang dilakukan oleh Terdakwa melibatkan keluarga TNI dan tidak layak dilakukan dan terjadi dalam kehidupan keprajuritan,sehingga menambah keyakinan Oditur Militer terhadap tuntutannya, pada dasarnya cukup beralasan dan Majelis Hakim sependapat dengan Replik Oditur Militer, namun mengenai penjatuhan pidananya akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana diuraikan dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa dalam Dupliknya Penasehat Hukum menyatakan secara lisan didepan persidangan menyatakan tetap pada Pledoinya, maka Majelis Hakim berpendapat ,oleh karena Pledoi Penasehat Hukum sudah dipertimbangkan, maka tidak perlu menanggapinya lagi.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Komulatif, yaitu pasal 281 ke-1 KUHP dan Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut : Dakwaan ke satu : 1.
Unsur ke-1
: “Barangsiapa”
2.
Unsur ke-2
: “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”
Dakwaan Ke dua :
Menimbang
:
1. 2.
Unsur ke-1 Unsur ke-2
3.
Unsur ke-3
: “Barangsiapa” : “Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu”. : “Dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan atau dengan memakai ancaman kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain”.
Bahwa oleh karena surat dakwaan Oditur Militer disusun secara komulatif, maka Majelis akan membuktikan Unsur-unsur dalam dakwaan ke satu terlebih dahulu dengan uraian sebagai berikut :
30
Menimbang
:
Unsur ke-1
: ” Barang siapa ”.
Bahwa mengenai unsur ke-1 ” Barang siapa ” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” dalam pengertian KUHP adalah ” person” atau setiap orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang melakukan tindak pidana di Indonesia yang termasuk dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI) yang sehat jasmani maupun rohani. Bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. Bahwa Van Hattum dalam bukunya ”Hand En Leerbook” hal. 327, yang dikutip oleh Drs. P.A.F Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia” Penerbit Sinar Baru Bandung hal. 37, menjelaskan bahwa seorang itu dikatakan “Toerekening Vatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak secara lain dan mampu untuk menentukan kehendaknya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Terdakwa yang telah bersesuaian dengan alat bukti dan petunjuk antara satu dengan yang lainnya telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1997 melalui pendidikan Secaba PK (Secaba Bola) di Puslatpur Baturaja Dam II/Sriwijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda mengikuti Susjur Bapom di Pusdikpom Cimahi, kemudian Terdakwa di tugaskan di Pomdan IV / Diponegoro, pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secapa Reg. TNI AD di Pusdik Secapa AD Panorama Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Letda Cpm di lanjutkan Sesarcab di Pusdikom Cimahi, selanjutnya Terdakwa di tugaskan di Pomdam XVII / Cendrawasih sampai dengan sekarang telah berpangkat Letda NRP 21970262280975. 2. Bahwa benar, Terdakwa sebagai anggota TNI-AD adalah warga negara biasa yang tunduk kepada Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 3. Bahwa benar, Terdakwa sebagai individu/ person yang sehat jasmani dan rohani serta mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan kepadanya dengan baik serta Terdakwa masih memiliki jabatan yang dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa. Hal ini membuktikan pula bahwa Terdakwa sehat jasmani maupun rohani. 4. Bahwa benar, Terdakwa pada saat menjalani pemeriksaan dipersidangan masih aktif sebagai anggota
31
militer dan belum pernah dipecat atau diberhentikan sebagai anggota militer sehingga berhak diadili di peradilan militer. 5. Bahwa benar, tidak ada orang lain yang dihadapkan kepersidangan selain diri Terdakwa yaitu Letda Cpm Susanto. SE NRP 21970262280975 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar dan menginsyafi tindakannya serta menghendaki akibat yang ditimbulkannya. Bahwa yang dimaksud “terbuka” adalah melakukan perbuatan a susila ditempat terbuka / umum atau disuatu tempat yang dapat sewaktu-waktu didatangi oleh orang lain, misalnya dipinggir jalan, di lorong di ruang tamu, dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan sopan santun, keadaban yang berhubungan dengan perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu kelamin/birahi. Yang dimaksud dengan “pada ketika kehadiran seseorang lain bertentangan dengan kehendaknya “ menurut Yurisprudensi (Arrest Hoge Raad 12 Mei 1902, W. 7768) adalah suatu perbuatan yang melanggar susila bukan hanya dilakukan di suatu tempat yang dapat dikunjungi umum, tetapi bisa juga dilakukan tidak di tempat umum tetapi perbuatan tersebut bisa dilihat dari tempat umum. Misalnya melakukan persetubuhan di dalam kamar dengan jendela yang terbuka sedemikian rupa, sehingga kelihatan oleh tetangga yang tinggal di dekat rumah itu dan menimbulkan rasa malu dan jijik bagi yang melihatnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap di persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada tanggal 30 Juli 2009, saat Saksi-1 . sedang belanja di Mall Citraland sekira pukul 11.00 Wib siang, Saksi-1 ditelpon oleh Terdakwa yang isinya Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi-1 untuk membahas masalah suaminya serta akan pinjam uang kepada Saksi-1, Kemudian Saksi disuruh menemui Terdakwa di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang, sesampainya di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang. Saksi-1 diantar oleh Saksi-2 Sdr. Tri Octa pegawai Karaoke Family Fun, menemui Terdakwa yang sudah menunggu di loby lantai 2 dengan mengenakan seragam PDL Loreng, selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa masuk ke salah satu ruangan Karaoke di Kamar nomor. 3.
32
2. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 masuk di dalam ruangan karaoke Saksi-1 duduk di atas kursi sedangkan Terdakwa menghidupkan lampu dan memesan nasi goreng dan minuman berupa bir putih dan orange jus, kepada Saksi-2 Sdr. Tri Ockta setelah makanan datang diantar oleh Saksi-5 Sdr. Agus Supriyanto, kemudian Terdakwa mematikan lampu besar dan menghidupkan lampu warna-warni lalu duduk disamping Saksi-1, Kemudian Saksi1 bertanya kepada Terdakwa "Ayo mau bicara apa, cepat katakan ", namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan Saksi-1 tetapi Terdakwa mendekati Saksi-1 dan berusaha mencium pipi, lalu Saksi -1 berusaha mengelak dengan cara berdiri tetapi Terdakwa menarik tangan Saksi-1 sehingga Saksi-1 terduduk kembali, setelah itu Terdakwa berkata "Kamu itu loh, saya senengi kok nggak ngerti juga!", kemudian Terdakwa memeluk Saksi-1 serta membuka kancing baju Saksi-1 dan Saksi-1 ditidurkan di kursi panjang 3. Bahwa benar, kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 , lalu Terdakwa juga membuka celana lorengnya sebatas lutut, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dan memasukan kemaluannya ke dalam vagina Saksi dan menggerakgerakannya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai mengeluarkan air mani di dalam vagina Saksi, setelah itu Terdakwa membetulkan celana Saksi seperti sediakala dan memakai celananya lagi. 4. Bahwa benar, setelah selesai berhubungan badan layaknya suami istri Saksi-1 ditidurkan diatas pangkuan Terdakwa, sambil Terdakwa terus merayu Saksi-1 jika Terdakwa mencintai Saksi -1 dan berjanji untuk menikahi Saksi-1 karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya sudah tidak harmonis lagi. 5. Bahwa benar, kamar nomor 3 ruangan karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang tempat Terdakwa dan Saksi melakukan hubungan layaknya suami istri adalah merupakan tempat terbuka karena ruangan tersebut pintunya tidak terkunci dan siapa saja bisa masuk dan di daun pintu ada kaca tranparan ukuran 40cmX40cm yang sewaktu-waktu ada orang lain yang lewat didepan ruangan itu pasti dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-1. 6. Bahwa benar ruangan karaoke adalah bukan tempat pribadi Terdakwa yang tertutup untuk umum, jadi dapat digunakan siapa saja dan untuk umum. Dengan demikian Majelis berpendapat Unsur ke-2 “dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Telah terpenuhi. Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa dengan telah terpenuhi semua unsur-unsurnya maka majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan Tindak Pidana pada Dakwaan ke satu Oditur Militer “ Dengan sengaja melakukan tindak Pidana kesusilaan ditempat terbuka “
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan unsur unsur dakwaan ke dua Oditur militer sebagai berikut :
33
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa tersebut Majelis telah membuktikan sebagaimana yang sudah diuraikan dan dibuktikan dalam dakwaan ke satu oleh karena itu unsur ke-1 Barang siapa tidak perlu diuraikan lagi karena telah terpenuhi. :
Menimbang
:
Mengenai Unsur ke-2 : Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu. Pengertian Melawan Hukum yang digunakan di Indonesia adalah bertentangan dengan undang-undang dan juga hukum yang tidak tertulis lainnya yaitu norma-norma atau kenyataankenyataan yang berlaku dalam masyarakat. Menurut S.R Sianturi,SH. Dalam bukunya Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya (Hal. 549) diartikan bahwa pada si pelaku tidak ada hak atau kewenangan baik menurut hukum yang berlaku apalagi menurut perundang-undangan untuk memaksa. Yang dimaksud memaksa menurut pengertian bahasa adalah memperlakukan seperti menyuruh, meminta, dengan paksa melakukan seperti mendesak, menekan dengan kekerasan / dengan kekuatan atau ancaman kekerasan sehingga orang yang dipaksa melakukan kehendak si pemaksa walaupun si terpaksa tidak melakukan yang dikehendaki oleh si pemaksa. Menurut S.R Sianturi,SH. Dalam bukunya Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya (Hal. 550) Yang dimaksud dengan memaksa menurut pengertian pasal 335 adalah melakukan suatu tindakan dengan menggunakan alat pemaksa yang tanpa alat pemaksa itu dapat dibayangkan bahwa orang yang dipaksa itu pada saat itu tidak akan mau melaksanakan. Berarti bahwa tanpa tindakan si pemaksa, si terpaksa tidak akan melakukan yang dikehendaki si pemaksa ( Terdakwa ). Setidak-tidaknya pada saat pemaksaan itu tidak ada pilihan yang lebih wajar baginya. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap di persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada tanggal 30 Juli 2009, saat Saksi-1 . sedang belanja di Mall Citraland sekira pukul 11.00 Wib siang, Saksi-1 ditelpon oleh Terdakwa yang isinya Terdakwa ingin bertemu dengan Saksi-1 untuk membahas masalah suaminya serta akan pinjam uang kepada Saksi-1, Kemudian Saksi disuruh menemui Terdakwa di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang, sesampainya di Karaoke Family Fun JI. Pandanaran Semarang. Saksi-1 diantar oleh Saksi-2 Sdr. Tri Octa pegawai Karaoke Family Fun, menemui Terdakwa yang sudah menunggu di loby lantai 2 dengan mengenakan seragam PDL Loreng, selanjutnya Saksi-1 dan Terdakwa masuk ke salah satu ruangan Karaoke di Kamar nomor. 3.
34
2. Bahwa benar, setelah Terdakwa dan Saksi-1 masuk di dalam ruangan karaoke Saksi-1 duduk di atas kursi sedangkan Terdakwa menghidupkan lampu dan memesan nasi goreng dan minuman berupa bir putih dan orange jus, kepada Saksi-2 Sdr. Tri Ockta setelah makanan datang diantar oleh Saksi-5 Sdr. Agus Supriyanto, kemudian Terdakwa mematikan lampu besar dan menghidupkan lampu warna-warni lalu duduk disamping Saksi-1, Kemudian Saksi1 bertanya kepada Terdakwa "Ayo mau bicara apa, cepat katakan ", namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan Saksi-1 tetapi Terdakwa mendekati Saksi-1 dan berusaha mencium pipi, lalu Saksi -1 berusaha mengelak dengan cara berdiri tetapi Terdakwa menarik tangan Saksi-1 sehingga Saksi-1 terduduk kembali, setelah itu Terdakwa berkata "Kamu itu loh, saya senengi kok nggak ngerti juga!", kemudian Terdakwa memeluk Saksi-1 serta membuka kancing baju Saksi-1 dan Saksi-1 ditidurkan di kursi panjang 3. Bahwa benar, kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi-1 , lalu Terdakwa juga membuka celana lorengnya sebatas lutut, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dan memasukan kemaluannya ke dalam vagina Saksi dan menggerakgerakannya naik turun selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai mengeluarkan air mani di dalam vagina Saksi, setelah itu Terdakwa membetulkan celana Saksi seperti sediakala dan memakai celananya lagi. 4. Bahwa benar, setelah selesai berhubungan badan layaknya suami istri Saksi-1 ditidurkan diatas pangkuan Terdakwa, sambil Terdakwa terus merayu Saksi-1 jika Terdakwa mencintai Saksi -1 dan berjanji untuk menikahi Saksi-1 karena keadaan rumah tangga Terdakwa dengan istrinya sudah tidak harmonis lagi. 5. Bahwa benar, saat melakukan hubungan badan dengan Saksi-1 yang pertamakali di ruangan karaoke Fun tidak ada unsur paksaan oleh Terdakwa, dan dilakukan karena suka sama suka. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena salah satu unsur tindak pidana tidak terpenuhi, majelis berpendapat unsur-unsur selanjutnya pada dakwaan kedua tidak perlu dibuktikan lagi.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena salah satu unsur dakwaan kedua telah tidak terpenuhi, maka majelis berpendapat dakwaan kedua Oditur militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana pada Dakwaan Ke satu Oditur Militer :
35
“Barang siapa kesusilaan “.
dengan sengaja dan terbuka melanggar
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang dan tercela, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa sebagai petugas penyidik telah mempunyai istri dan 2 (dua) orang anak,seharusnya taat hukum dan menghormati hukum namun Terdakwa malah memanfaatkan keadaan istri(saksi-1) Serma Kemin yang sedang ada masalah yang saat itu sedang diproses di Denpom IV/5 Semarang, dimana Terdakwa salah satu petugas yang sedang menangani perkara suami Saksi-1. 2. Bahwa Terdakwa, juga telah mengajak berhubungan badan Saksi-1 dibeberapa tempat, hotel di wilayah Semarang, dirumah kontrakan ini menandakan bahwa Terdakwa telah mengumbar hawa nafsunya semata tanpa menghormati nilai nilai Agama, norma Hukum dan norma susila serta kehormatan keluarga dan sangat tercela karena Saksi-1 adalah masih berstatus istri sah Serma Kemin Sutomo yang belum bercerai. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, keluarga Saksi-1 berantakan dan perbuatan Terdakwa tidak layak dilakukan oleh seorang Prajurit karena bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. 4. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan perbuatan ini karena Terdakwa merasa ada kesempatan untuk memperdayai Saksi-1 . 5. Bahwa perbuatan Terdakwa sebagai aparat penegak hukum, seharusnya dapat memberikan contoh yang baik, namun demikian malah merendahkan martabatnya, mencemarkan diri dan satuan
36
dengan melakukan perbuatan tercela dan tidak bertanggung jawab. Itu dapat merusak pembinaan moril satuan. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara sesuai dengan falsafah Pancasila.. Oleh karena itu sebelum majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : a.
Hal-hal yang meringankan : Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman
b.
Hal-hal yang memberatkan : a)
Terdakwa dalam memberikan keteranggannya di persidangan berbelit belit.
b)
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
c)
Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat, khususnya di lingkungan kesatuan Terdakwa yaitu Pomdam IV/Dip.
d)
Terdakwa sebagai aparat penegak hukum seharusnya menjadi contoh malah Terdakwa dengan seenaknya melanggar hukum.
e)
Perbuatan Terdakwa nyata-nyata telah bertentangan dengan sendi-sendi disiplin dilingkungan TNI dan bertentangan dengan pola pembinaan prajurit dikesatuan Terdakwa.
f)
Terdakwa atas perbuatannya merasa menyesal.
tersebut
tidak
Menimbang
:
Bahwa mengenai permohonan keringan hukuman yang diajukan oleh Terdakwa secara lisan didepan persidangan, dengan alasan sudah berdinas selama 16 (enam belas) tahun, dan sekarang sudah ditugaskan di daerah Papua, Majelis akan mempertimbangkannya dengan memperhatikan hal hal yang memberatkan dan hal hal yang meringankan pidananya.
Menimbang
:
Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat dilarang dilingkungan TNI, karena dapat mengganggu pembinaan satuan dilingkungan TNI. Oleh karena itu Majelis menilai atas perbuatanya itu, Terdakwa dipandang sudah tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas militer, karena apabila Terdakwa dikembalikan ke dalam masyarakat militer setelah menjalani pidana pokoknya, maka kehadiran Terdakwa akan melukai rasa keadilan dan mengganggu tatanan kehidupan disiplin dan moril satuan, oleh karenanya Majelis harus memisahkannya dengan cara memecatnya dari Dinas Militer.
37
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal hal yang diuraikan tersebut di atas majelis berpendapat pidana yang akan dijatuhkan adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : a.
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Candra Kirana An. Sdri. Siti Nurhayati Istri dari Serma Kemin Sutomo anggota Kodim 0733/BS.
b.
3 (tiga) lembar kutipan Akta Nikah An. Serma Kemin Sutomo dengan Sdri. Siti Nurhayati.
Merupakan barang bukti surat-surat sebagai identitas Saksi-1 yang masih berstatus sebagai Istri Sah Serma Kemin dan berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, namun merupakan kelengkapan pribadi serta masih diperlukan oleh Saksi-1(sdri. Siti Nurhayati), oleh karenanya Majelis perlu menentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak. c.
2 (dua) lembar foto ruangan karaoke No. 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang.
d.
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Honda Supra Fit Nopol H 2464 NP milik Sdri. Siti Nurhayati pada tanggal 31 Desember 2010.
e.
4 (empat) lembar fotocopy Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G milik Serka Susanto pada tanggal 24 Agustus 2009.
f.
1 (satu) lembar fotocopy STNK SPM Supra Fit Nopol H 2464 NP An. Sdri. Siti Nurhayati.
g.
3 (tiga) lembar fotocopy BPKB dan STNK SPM Mio Nopol H 3095 G An. Sdri. Inawati.
h.
2 (dua) lembar foto rumah kontrakan Jl. Soekarna Hatta No. 67 Semarang.
i.
2 (dua) lembar foto Hotel Oewa Asia dan kamar no. 21 Hotel Oewa Asia Semarang
Adalah bukti surat yang berkaitan erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini dan tidak sulit dalam penyimpanannya, Majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : a.
1 (satu) potong celana panjang warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati.
38
b.
1 (satu) potong baju batik lengan panjang warna coklat (seragam PNS Depag) milik Sdri. Siti Nurhayati.
c.
1 (satu) potong celana dalam warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati.
d.
1 (satu) potong BH warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati
e.
1 (satu) potong kerudung warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati
Adalah bukti barang-barang yang berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini,namun merupakan barang bukti yang disita dari dan merupakan milik pribadi saksi-1 (sdri.Siti Nurhayati), Majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak. Menimbang
:
Bahwa Majelis Hakim berpendapat Terdakwa perlu tetap ditahan.
Mengingat
: 1. 2. 3.
Pasal 281 ke-1 KUHP. Pasal 26 .KUHPM. Ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Susanto, S.E., Letda Cpm NRP 21970262280975, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Pidana pokok
: Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. b. 3.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang bukti berupa : a.
Surat-surat : 1) 3 (tiga) lembar Kutipan Akta Nikah An. Serma Kemin Sutomo dengan Sdri. Siti Nurhayati. 2) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Candra Kirana No. PD IV/XI/9/9999/2/06 An. Sdri. Siti Nurhayati Istri dari Serma Kemin Sutomo anggota Kodim 0733/BS. Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri. Siti Nurhayati. 3)
2 (dua) lembar foto ruangan karaoke No. 3 Karaoke Family Fun Jl. Pandanaran Semarang.
4)
4 (empat) lembar fotokopi Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Honda Supra Fit Nopol H 2464 NP milik Sdri Siti Nurhayati pada tanggal 31 Desember 2010.
39
5)
4 (empat) lembar fotokopi Daftar buku tamu yang menginap di Hotel Oewa Asia An. SPM Yamaha Mio warna merah Nopol H 3095 G milik Serka Susanto pada tanggal 24 Agustus 2009.
6)
1 (satu) lembar fotocopy STNK SPM Supra Fit Nopol H 2464 NP An. Sdri. Siti Nurhayati.
7)
3 (tiga) lembar fotocopy BPKB dan STNK SPM Mio Nopol H 3095 G An. Sdri. Inawati.
8)
2 (dua) lembar foto rumah kontrakan Jl. Soekarno Hatta No.67 Semarang.
9)
2 (dua) lembar foto Hotel Oewa Asia dan kamar No. 221 Hotel Oewa Asia Semarang. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
b.
Barang-barang : 1)
1 (satu) potong celana panjang warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati.
2)
1 (satu) potong baju batik lengan panjang warna coklat (seragam PNS Depag) milik Sdri. Siti Nurhayati.
3)
1 (satu) potong celana dalam warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati.
4)
1 (satu) potong BH warna putih milik Sdri. Siti Nurhayati.
5)
1 (satu) potong kerudung warna biru dongker milik Sdri. Siti Nurhayati.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Sdri Siti Nurhayati. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
5.
Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.
Demikian …………..
40
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 17 September 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP 548855, Penasihat Hukum Letnan Satu Chk Alex Bhirawa, S.H. NRP 11090007760884 serta Panitera Letnan Satu Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Suwignyo Heri Prasetyo,SH. Mayor Chk NRP 1910014940863 Hakim Anggota II
Hakim Anggota I
TTD TTD
TTD
Esron Sinambela,S.S.,SH Alifah, S.H., M.H. MayorSiti Chk. NRP.11950006980270 Mayor Chk (K) NRP 574652
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951