PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A PUTUSAN Nomor: 50-K/PM.III-12/AD/II/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ADJI SUKO Peltu / 523537. Bati Sie Tuud. Zidam V/Brw. Surabaya, 31 Januari 1961. Laki-laki. Indonesia Islam. Jl. Kutilang No. 08 Rt.1/15 Kel. Krembangan Selatan, Kec. Krembangan, Kota Surabaya.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca
: Berkas Perkara dari Pomdam-V/Brawijaya Surabaya Nomor: BP-17/A17/IX/2012 tanggal 19 September 2012 atas nama Adji Suko, Peltu NRP.523537.
Memperhatikan : 1. Keputusan Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor: Kep/12/I/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Penyerahan Perkara; 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/13/K/AD/II/2013 tanggal 01 Februari 2013; 3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor: TAP/50-K/PM.III12/AD/II/2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang Penunjukan Hakim; 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAP/44-K/PM.III-12/AD/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 tentang Hari Sidang; 5. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi; 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/13/K/AD/II/2013 tanggal 01 Februari 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dalam dakwaan kesatu: “Penipuan”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman yang berupa: Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan.
2 c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,-(lima belas ribu rupiah). d. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat : 1) 14 (empat belas) lembar formulir asli tentang sewa menyewa kendaraan New Agung Jaya 2 Rent a Car; 2) 39 (tiga puluh sembilan) lembar foto copy tentang perjanjian sewa dan kwitansi pembayaran New Agung Jaya 2 Rent a Car; Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa merasa bersalah, menyesal, dan memohon maaf kepada semua pihak yang berkaitan dengan masalah ini, terutama keluarga besar KodamV/Brawijaya. Oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, mengingat sekarang Terdakwa telah MPP Tmt. 01 Februari 2013 sampai dengan 01 Februari 2014. Menimbang
: Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu antara tanggal Enam belas bulan Januari tahun 2000 Dua belas s/d tanggal Tujuh belas bulan Maret tahun 2000 Dua belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari antara bulan Januari tahun 2000 Dua belas s/d bulan Maret tahun 2000 Dua belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Dua belas, bertempat di Jl. Paterongan No. 20 Rt.14/5 Ds. Masangan Kulon Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, telah melakukan tindak pidana : “Mereka yang melakukan, yang menyuruh lakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya member hutang maupun menghapuskan piutang”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba Milsuk I tahun 1982 di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua kemudian ditempatkan di Zidam V/Brawijaya, sampai dengan saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu). b. Bahwa pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa menghubungi Sdr. Burhan Yuli Pramono (Saksi-2) yang dikenalkan oleh Sdr. Sanur melalui Hp menanyakan “Apakah ada kendaraan sewaan ?” dan dijawab “ada, tapi saya hubungi dulu pemiliknya”, lalu Saksi-2 datang kerumah Sdr. Zaenal Arifin (Saksi-1) pemilik Rent a Car New Agung Jaya 2 di Jl. Paterongan No. 20 Rt.14/5 Ds. Masangan Kulon Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo dan menanyakan kepada Saksi-1 “Apakah mobil disewa bulanan boleh tidak ?” dijawab oleh Saksi-1 “Siapa yang menyewa kendaraan ? “Saksi 2 jawab” Yang menyewa teman saya yaitu seorang anggota”, dan Saksi-1 menanyakan lagi “ Siapa yang akan bertanggung jawab nanti ?” dijawab “Ya orangnya, nanti saya bawa kesini”. c. Bahwa setelah Saksi-2 menghubungi Terdakwa keesokan harinya pada tanggal 16 Januari 2012 pukul 11.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-2 dan Sdr. Edi Santoso (Saksi-3) datang kerumah Saksi-1 bertujuan menyewa kendaraan, sedangkan Saksi-3 langsung pulang setelah selesai mengantar
3 Terdakwa menggunakan sepeda motor Scupy dan disuruh menunggu dirumah Terdakwa di Jl. Kutilang Surabaya, setelah bertemu antara Terdakwa, Saksi-2 dengan Saksi-1, dan menghasilkan kesepakatan dengan disaksikan oleh Saksi-2, lalu Saksi-1 mengajukan persyaratan sewa menyewa kendaraan (Formoder) yang halaman 4 berbunyi “ Apabila kendaraan hilang atau mengalami kerusakan ditanggung oleh pihak penyewa “, kemudian Terdakwa mengeluarkan KTA TNI AD sambil bilang “ Saya anggota dari Kodam “ selanjutnya Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa: ”Kendaraan dipakai siapa pak ?” dijawab oleh Terdakwa “ Saya dikantor bagian penyediaan Armada, makanya nanti berlanjut sewa menyewa kendaraan tersebut”, Saksi-1 sambil menulis identitas Terdakwa sesuai KTATNI AD dan juga sambil mencocokkan dengan KTP sesuai alamat rumah Terdakwa. d. Bahwa Terdakwa menyewa kendaraan tersebut disepakati secara bulanan tanpa ada jaminan dari Terdakwa, karena Saksi-1 percaya kepada Terdakwa yang adalah seorang anggota TNI, dengan sewa kendaraan sebulan sebesar Rp.4.500.000,-(Empat juta lima ratus ribu rupiah), kemudian Saksi-1 mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna Silver Nopol W 790 PM setelah Terdakwa memberikan uang persekot/DP sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus rupiah), dan sewa kendaraan tersebut berlanjut sehingga mencapai 12 (dua belas) unit dengan jenis yang berbeda dan disertai STNK asli yaitu : 1). Avanza warna silver Nopol W 790 PM. 2). Avanza G warna hitam Nopol W 1375 PR. 3). Avanza warna silver Nopol 1053 PR. 4). Avanza G warna merah metalik Nopol L 1880 J. 5). Avanza warna silver Nopol L 1843 V. 6). Avanza warna silver Nopol L 1659 PN. 7). Dhaihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W 1068 XQ. 8). Suzuki jenis Sples warna coklat metalik Nopol W 685 XM. 9). Kojang Innova warna silver metalik Nopol BV 1057 TFG. 10). Dhaihatsu Xenia warna hitam Nopol W 1898 PI. 11). Dhaihatsu Xenia silver metalik Nopol W 323 XG. 12). Avanza warna lupa Nopol W 753 PG. e. Bahwa tanpa sepengetahuan Saksi-1 sebagai pemilik Rent a Car New Agung Jaya 2, Terdakwa yang dibantu Saksi-3 yang bertindak sebagai supir/pengantar kendaraan antara Terdakwa kepada Sdri. Isdiar Suryanti (Saksi-4) sekaligus sebagai penerima uang sewa dari Saksi-4 untuk Terdakwa, kemudian ke 12 (dua belas) kendaraan tersebut disewakan lagi kepada Saksi-4 perhari sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). f. Bahwa selanjutnya oleh Saksi-4 yang dibantu oleh Sdr. Kasbianto alias Aji (Saksi-5) bertindak supir/pengantar kendaraan sekaligus penerima uang gadai, kendaraan dari Terdakwa tersebut oleh Saksi-4 gadaikan kepada Kapten Inf Triandoyo (Saksi-6) yang tempat pertemuan atau transaksinya dilakukan di Giant Jl. Rajawali Surabaya dan di Hotel Sinar Juanda Surabaya, harga gadai perunitnya antara Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sampai dengan 25.000.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dan Saksi-5 mendapat imbalan sebanyak 10% dari uang gadai perunitnya, kemudian dibagi lagi 5% untuk Saksi-4, sedangkan 5% dibagi 2 (dua) yaitu Saksi-5 dengan Saksi-6, hal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Terdakwa atau Saksi-1, selanjutnya semua unit kendaraan itu oleh Saksi-6 disewakan/digadaikan lagi ke orang lain tanpa sepengetahuan Terdakwa, Saksi-1, Saksi-3. g. Bahwa penyerahan 12 (dua belas) unit kendaraan tersebut dari Saksi-1 kepada Terdakwa tidak dibuatkan tanda terima, selanjutnya dari Saksi-4, melalui Saksi-5 dilanjutkan kepada Saksi-6 juga tidak dibuatkan atau tidak
4 ada berita acara penyerahan barang/kendaraan Cuma dibuatkan kwitansi pembayaran uang gadai dengan alasan saling percaya antara yang satu dengan lainnya. h. Bahwa dari 12 (dua belas) unit kendaraan yang disewa Terdakwa dari Saksi-1 yang dikembalikan hanya 9 (Sembilan) unit kendaraan kepada Saksi1 sedangkan yang 3 (tiga) unit kendaraan oleh Terdakwa sampai dengan saat ini belum dikembalikan, dengan alasan Saksi-4 sendiri sampai saat ini selaku penyewa dari Terdakwa belum mengembalikan namun sudah keburu ditangkap oleh kepolisian Polda Jatim dalam perkara Penggelapan, dan unit kendaraan yang hilang antara lain : 1). Kendaraan jenis Daihtsu Xenia warna silver metalik Nopol W 323 XG atas nama pemilik Muhammad Almufid alamat Jl. Delima Rt.7/9 Kel. Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Sdr. Heri alamat Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo. 2). Kendaraan jenis Toyota Avanza Nopol W 753 PG atas nama pemilik Eko Gunawa alamat Taman Taira Regency A1-15 Rt.13/51 Kel. Pagerwojo Kac. Buduran Kab. Sidoarjo yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Sdr. Heri alamat Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo. 3). Kendaraan jenis Toyota Avanza G Nopol W 1375 PR atas nama pemilik Saksi-7 Sdr. Hajir alamatnya Saksi tidak tahu yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Fatur alamat Ds. Suko Legok Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo. i. Bahwa dengan demikian Terdakwa yang dibantu oleh Saksi-2 telah melakukan kebohongan terhadap Saksi-1 dengan mengaku sebagai anggota Kodam bagian penyediaan armada padahal yang sebenarnya Terdakwa adalah Staf Tuud Zidam V/Brw, sehingga Saksi-1 menjadi percaya dan bersedia menyewa beberapa unit mobilnya dan 3 (tiga) unit kendaraan hingga saat ini belum dikembalikan yang mengakibatkan kerugian bagi Saksi-1. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu antara tanggal Enam belas bulan Januari tahun 2000 Dua belas s/d tanggal tujuh belas bulan Maret tahun 2000 dua belas atau setidaktidaknya pada suatu hari antara bulan Januari tahun 2000 dua belas s/d bulan Maret tahun 2000 dua belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 dua belas bertempt di Giant Jl. Rajawali Surabaya dan di Hotel Sinar Juanda Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempt yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : “Mereka yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Caba Milsuk I tahun 1982 di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua kemudian ditempatkan di Zidam V/Brawijaya, sampai dengan saat Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu). b. Bahwa pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa menghubungi Sdr. Burhan Yuli Pramono (Saksi-2) yang dikenalkan oleh Sdr. Sanur melalui Hp menanyakan “ Apakah ada kendaraan sewaan ?” dan dijawab “ada, tapi saya
5 hubungi dulu pemiliknya”, lalu Saksi-2 datang kerumah Sdr. Zaenal Arifin (Saksi-1) pemilik Rent a Car New Agung Jaya 2 di Jl. Paterongan No. 20 Rt.14/5 Ds. Masangan Kulon Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo dn menanyakan kepada Saksi-1 “ Apakah mobil disewa bulanan boleh tdak ? “ dijawab oleh Saksi-1: “ siapa yang menyewa kendaraan ?” Saksi-2 jawab” Yang menyewa teman saya yaitu seorang anggota”, dan Saksi-1 menanyakan lagi “ Siapa yang akan bertanggung jawab nanti ?” dijawab “Ya orangnya, nanti saya bawa kesini”. c. Bahwa setelah Saksi-2 menghubungi Terdakwa keesokan harinya pada tanggal 16 Januari 2012 pukul 11.00 Wib Terdakwa bersama Saksi-2 dan Sdr. Edi Santoso (Saksi-3) datang kerumah Saksi-1 bertujuan menyewa kendaraan. d. Bahwa Terdakwa menyewa kendaraan tersebut disepakati secara bulanan tanpa ada jaminan dari Terdakwa, karena Saksi-1 percaya kepada Terdakwa yang adalah seorang anggota TNI, dengan sewa kendaraan sebulan sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah), kemudian Saksi-1 mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna Silver Nopol W 790 PM setelah Terdakwa memberikan uang persekot/DP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dan sewa kendaraan tersebut berlanjut sehingga mencapai 12 (dua belas) unit dengan jenis yang berbeda dan disertai STNK asli. e. Bahwa tanpa sepengetahuan Saksi-1 selaku pemilik Rent a Car New Agung Jaya 2, Terdakwa yang dibantu Saksi-3 yang bertindak sebagai supir/pengantar kendaraan antara Terdakwa kepada Sdri. Isdiar Suryatanti (Saksi-4) sekaligus sebagai penerima uang sewa dari Saksi-4 untuk Terdakwa, kemudian ke 12 (dua belas) kendaraan tersebut disewakan lagi kepada Saksi-4 perhari sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). f. Bahwa selanjutnya oleh Saksi-4 yang dibantu oleh Sdr. Kasbianto alias Aji (Saksi-5) bertindak supir/pengantar kendaraan sekaligus penerima uang gadai, kendaraan dari Terdakwa tersebut Saksi-4 gadaikan kepada Kapten Inf Triandoyo (Saksi-6) yang tempat pertemuan atau transaksinya dilakukan di Giant Jl. Rajawali Surabaya dan di Hotel Sinar Juanda Surabaya, harga gadai perunitnya antara Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan Saksi-5 mendapatkan imbalan sebanyak 10% dari uang gadai perunitnya, kemudian dibagi lagi 5% untuk Saksi-4, sedangkan 5% dibagi 2 (dua) yaitu Saksi-5 dengan Saksi-6, hal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Terdakwa atau Saksi-1, selanjutnya semua unit kendaraan itu oleh Saksi-6 disewakan/digadaikan lagi ke orang lain tanpa sepengetahuan Terdakwa, Saksi-1, Saksi-3. g. Bahwa penyerahan 12 (dua belas) unit kendaraan tersebut dari Saksi-1 kepada Terdakwa tidak dibuatkan tanda terima, selanjutnya dari Saksi-4, melalui Saksi-5 dilanjutkan kepada Saksi-6 juga tidak dibuatkan atau tidak ada berita acara penyerahan barang/kendaraan Cuma dibuatkan kwitansi pembayaran uang gadai dengan alasan saling percaya antara yang satu dengan lainnya. h. Bahwa dari 12 (dua belas) unit kendaraan yang disewa Terdakwa dari Saksi-1 yang dikembalikan hanya 9 (Sembilan) unit kendaraan kepada Saksi1 sedangkan yang 3 (tiga) unit kendaraan oleh Terdakwa sampai dengan saat ini belum dikembalikan, dengan alasan Saksi-4 sendiri sampai saai ini selaku penyewa dari Terdakwa belum mengembalikan namun sudah keburu ditangkap oleh kepolisian Polda Jatim dalam perkara penggelapan, dan unit kendaraan yang hilang antara lain : 1). Kendaraan jenis Daihtsu Xenia warna silver metalik Nopol W 323 XG atas nama pemilik Muhammad Almufid alamat Jl. Delima Rt.7/9 Kel.
6 Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Sdr. Heri alamat Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo. 2). Kendaraan jenis Toyota Avanza Nopol W 753 PG atas nama pemilik Eko Gunawa alamat Taman Taira Regency A1-15 Rt.13/51 Kel. Pagerwojo Kac. Buduran Kab. Sidoarjo yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Sdr. Heri alamat Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo. 3). Kendaraan jenis Toyota Avanza G Nopol W 1375 PR atas nama pemilik Saksi-7 Sdr. Hajir alamatnya Saksi tidak tahu yang Saksi sewa dari Rent a Car milik Fatur alamat Ds. Suko Legok Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo. i. Bahwa Terdakwa mengaku mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai tanggal 17 Maret 2012 mempunyai hutang kepada Saksi-1 untuk tagihan sewa kendaraan/mobil sebesar Rp. 82.500.000,- (delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dari 12 (dua belas) unit kendaraan yang disewa dari Saksi1, tetapi Terdakwa telah membayarnya secara bertahap sehingga mencapai sebesar Rp. 19.500.000,- (Sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah) jadi jumlah yang belum terlunasi adalah sebesar Rp. 63.000.000,- (enam puluh tiga juta rupiah). j. Bahwa dengan demikian Terdakwa yang dibantu oleh Saksi-3 telah bertindak seolah-olah sebagai pemilik mobil yang disewa dari Saksi-1, yaitu dengan tanpa sepengetahuan Saksi-1 menyewakan lagi mobil-mobil tersebut kepada Saksi-4 sehingga Saksi-1 menderita kerugian karena ada tiga (tiga) unit mobilnya yang hingga saat ini belum kembali. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pertama : Pasal 378 jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP. Atau Kedua
: Pasal 372 jo pasal 55 (1) ke-1 KU HP.
Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas Terdakwa menyatakan mengerti dan membenarkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh oditur militer atas dirinya.
Menimbang
: Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).
Menimbang
: Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri perkara ini.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
Saksi – I
: Nama lengkap: BURHAN YULI PRAMONO; Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 05 Juli 1971; Jenis kelamin: Laki-laki; Pekerjaan: Swasta; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Desa Masangan Kulon Rt.7/3, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mulai kenal dengan Terdakwa pada bulan Januari 2012 dikenalkan oleh Sdr. Sanur, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa pada sekira pukul 12.00 Wib tanggal lupa bulan Januari 2012 Saksi ditelepon oleh Sdr. Sanur yang bertanya: “Apakah ada mobil untuk disewa bulanan?” yang dijawab Saksi: “Ada, tetapi Saya hubungi dulu pemilik Rent a Car nya, yaitu Bapak Zaenal.
7 3. Bahwa kemudian pada sekira pukul 13.30 Wib Saksi menelepon Sdr. M. Zaenal Arifin selaku pemilik Rent a Car dan menyampaikan bahwa ada orang yang akan menyewa mobil secara bulanan, lalu Sdr. Zaenal menjawab: “Ya, orangnya suruh ke sini”. Atas jawaban Sdr. Zaenal tersebut, Saksi lalu menelepon Sdr. Sanur dan memberitahukan bahwa kendaraan yang akan disewa bulanan ada. 4. Bahwa kemudian pada sekira pukul 16.00 Wib Sdr. Sanur bersama dengan Terdakwa datang ke rumah Saksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Snopy, dan setelah berkenalan, lalu Saksi mengetahui Terdakwa adalah anggota Kodam-V/Brawijaya dan menyewa mobil untuk keperluan proyek Kodam, selanjutnya Saksi dengan mengendarai sepeda motor Astrea Grand mengantarkan Sdr. Sanur dan Terdakwa berangkat ke rumah Sdr. Zaenal di Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. 5. Bahwa setelah sampai di rumah Sdr. Zaenal, Saksi lalu memperkenalkan Terdakwa kepada Sdr. Zaenal, dan selanjutnya Terdakwa dan Sdr. Zaenal berbicara empat mata, sedangkan Saksi hanya memperhatikan dari jauh dan melihat Terdakwa mengeluarkan KTA TNI, lalu Saksi melihat Terdakwa langsung membawa mobil sewaan jenis Toyota Avanza warna silver dari Rent a Car milik Sdr. Zaenal, yang katanya akan digunakan Terdakwa untuk keperluan proyek Kodam V/Brw. 6. Bahwa sesuai pemberitahuan Sdr. Zaenal, Terdakwa menyewa mobil Avanza tersebut selama 1 (satu) bulan dengan harga sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah), namun Terdakwa hanya memberikan uang muka sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Sdr. Zaenal. Atas bantuan mencarikan penyewa mobil tersebut, Saksi diberi uang oleh Sdr. Zaenal sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah), sedangkan oleh Terdakwa Saksi diberi uang sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah), dan setelah itu Saksi tidak berhubungan lagi dengan Terdkwa maupun dengan Sdr. Zaenal. 7. Bahwa pada sekira bulan Mei 2012 Saksi bertemu Sdr. Zaenal ketika minum kopi di warung Jl. Paterongan Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, lalu Sdr. Zaenal bercerita kepada Saksi, dan Saksi baru mengetahui ternyata Terdakwa telah menyewa mobil sebanyak 12 (dua belas) unit, kendaraan yang dikembalikan baru 9 (Sembilan) unit dan yang belum dikembalikan 3 (tiga) unit kendaraan milik Sdr. Zaenal, dan untuk jenis Saksi tidak tahu. Atas keterangan Saksi-I tersebut di atas,, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – II
: Nama lengkap: MUHAJIR; Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 15 Maret 1970; Jenis kelamin: Laki-laki; Pekerjaan: Wiraswasta (pedagang ikan); Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Surowongso Rt.1/Rw.2 Desa Karangbon, Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi adalah pemilik mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W1375-PR, yang dibeli Saksi pada bulan Agustus 2011 di Dealer Like Motor Surabaya dengan cara mengangsur/kredit selama 4 (empat) tahun melalui PT Astra Auto Finance Jl. Panglima Sudirman No. 24-30 Surabaya dengan uang muka dan beaya administrasi sebesar Rp.31.000.000,-(tiga puluh satu juta rupiah) dan angsuran sebesar Rp.3.876.000,-(tiga juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) setiap bulan selama 4 tahun. 3. Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2011 Saksi menitipkan mobil Toyota Avanza Nopol W-1375-PR miliknya tersebut ke New Agung Jaya Rent a Car
8 Jl. Raya Suko Selatan Ds. Suko, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, milik Sdr. Faturrohman alias Takur untuk disewakan kepada orang lain, dengan perjanjian Sdr. Takur yang akan membayarkan uang angsuran mobil sebesar Rp.3.876.000,-(tiga juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) setiap bulan kepada PT. Astra Auto Finance selama mobil dititipkan di Rent a car Sdr. Takur. 4. Bahwa ketika mobil Toyota Avanza Nopol W-1375-PR milik Saksi masih dititipkan di Rent A Car milik Sdr. Takur, pada bulan Januari 2012 Saksi didatangi pihak Astra Auto Finance yang menagih angsuran mobil karena Sdr. Faturrohman alias Takur ternyata tidak membayar lagi angsurannya, sehingga Saksi terpaksa membayarnya, dan selanjutnya Saksi mencari Sdr. Faturrohman di rumahnya untuk menanyakan permasalahannya, namun Sdr. Faturrohman tidak berada di rumahnya. 5. Bahwa kemudian Saksi mendapat informasi bahwa kendaraan milik Saksi tersebut ternyata oleh Sdr. Faturrahman alias Takur disewakan lagi kepada Rent a Car New Agung Jaya 2 milik Sdr. M. Zaenal Arifin di Jl. Paterongan No. 20 Rt.14 Rw.5 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, sehingga Saksi lalu menemui Sdr. M. Zaenal Arifin, dan menurut penjelasan Sdr. M. Zaenal Arifin katanya mobil disewakan kepada Terdakwa, dan sampai dengan sekarang mobil Avanza milik Saksi belum dikembalikan. 6. Bahwa sejak mobil Avanza Nopol W-1375-PR milik Saksi dititpkan di Rent a car milik Sdr. Takur, Sdr. Takur hanya membayarkan angsuran ke PT Astra Auto Finance selama 2 (dua) bulan, dan selanjutnya sampai dengan bulan ke-7 Saksi yang membayar angsurannya, walaupun mobil tidak berada di tangan Saksi. Pada bulan-bulan selanjutnya, oleh karena mobil Toyota Avanza milik Saksi tidak diketemukan hingga sekarang, maka Saksi menghentikan pembayaran angsurannya, dan pihak PT Astra Auto Finance pun tidak lagi menagih angsurannya kepada Saksi. Atas keterangan Saksi-II tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa para Saksi yang lain telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan yang berlaku, namun para Saksi yang lain tidak hadir dengan berbagai alasan yang sah, sehingga berdasarkan Pasal 155 UU Nomor 31 Tahun 1997 dan atas persetujuan Terdakwa, dibacakan keterangan para Saksi di depan Penyidik yang telah dikuatkan dengan Berita Acara Penyumpahan sesuai agamanya, yaitu sebagai berikut :
Saksi - III
: Nama lengkap: M. ZAENAL ARIFIN; Tempat, tanggal lahir: Sidoarjo, 27 Maret 1970; Jenis kelamin: Laki-laki; Pekerjaan: Wiraswasta; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Peterongan No. 20 Rt. 15/5 Ds. Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Sidoarjo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 16 Januari 2012 di rumah Saksi. Pada waktu itu Terdakwa datang ke rumah Saksi diantar oleh Sdr. Burhan Yuli Pramono dengan maksud akan menyewa mobil di rent a car yang dikelola Saksi, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa Saksi mempunyai usaha mengelola Rent a Car yang bernama New Agung Jaya 2 yang bertempat di rumah Saksi di Jl. Peterongan No. 20 Rt. 14/05 Ds. Masangan Kulon Kec. Sukodono Sidoarjo yang bekerja sama sebagai anak cabang Rent a Car New Agung Jaya 1 milik Sdr. Faturrohman alias Takur yang beramalat di Ds. Suko Legok Kec. Sukodono Sidoarjo. Dalam usaha tersebut Saksi belum mempunyai Surat ijin Usaha, tetapi hanya Surat Keterangan dari Kelurahan Masangan Kulon tanggal 25 Oktober 2011, dengan sistim sewa harian antara Rp.200.000,- s/d Rp.350.000,-/mobil/hari,
9 sedangkan kalau sewa bulanan antara Rp.4.500.000,- s/d Rp.5.000.000,/mobil/bulan. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Januari 2012 sekira pukul 19.00 Wib, Sdr. Burhan Yuli Pramono datang ke rumah Saksi menanyakan apakah mobil boleh disewa bulanan, lalu Saksi bertanya kepada Sdr. Burhan: “Siapa yang akan menyewa kendaraan tersebut?”, yang dijawab Sdr. Burhan: “Yang akan menyewa adalah teman saya, anggota (maksudnya adalah anggota TNI atau Polri)”, lalu Saksi bertanya lagi: “Siapa yang bertanggung jawab nanti?”, dijawab Sdr. Burhan: “Ya orangnya, nanti Saya bawa ke sini”. 4. Bahwa pada hari Senin tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 07.00 Wib, Sdr. Burhan datang ke rumah Saksi bersama dengan seseorang berpakaian preman yang belum Saksi kenal, yang kemudian diketahui bernama Adji Suko (Terdakwa) beserta 1 (satu) orang yang Saksi tidak kenal namanya, yang kemudian mengatakan akan menyewa mobil di Rent a Car yang Saksi kelola dengan sistem sewa bulanan. 5. Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut, Saksi lalu meminta KTP Terdakwa untuk membuat perjanjian sewa menyewa kendaraan, kemudian Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTPnya kepada Saksi sambil berkata: “Saya anggota dari Kodam” sambil Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTA TNI AD kepada Saksi, lalu Saksi bertanya kepada Terdakwa: “Kendaraan dipakai siapa Pak…?”, dijawab Terdakwa: “Saya dikantor bagian penyediaan armada, makanya nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut”. 6. Bahwa oleh karena Saksi mengetahui Terdakwa adalah anggota TNI berpangkat Peltu yang berdinas di Kodam-V/Brawijaya, sehingga Saksi percaya bahwa Terdakwa bisa dipercaya, maka tanpa meminta jaminan penyewaan mobil, Saksi langsung merespon permintaan Terdakwa yang akan menyewa mobil secara bulanan tersebut dengan mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna silver Nopol. W-790-PM dan kemudian menyerahkannya kepada Terdakwa, lalu Saksi membuatkan Fomoder (Surat Perjanjian Sewa) dan kuitansi penyewaan mobil tanggal 16 Januari 2012 yang ditanda-tangani Saksi dan Terdakwa. Pada waktu itu Terdakwa langsung menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM selama satu bulan dengan memberikan DP (uang muka) sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus rupiah). 7. Bahwa pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering menyewa mobil di Rent a Car yang dikelola Saksi, hingga seluruhnya mencapai 12 (dua belas) unit mobil, yaitu sebagai berikut: a. Pada tanggal 16 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM hingga selama 63 (enam puluh tiga) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp. 13.500.000,-(tiga belas juta lima ratus ribu rupiah); b. Pada tanggal 18 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W-1375-PR selama 9 (sembilan) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.2.025.000,-(dua juta dua puluh lima ribu rupiah); c. Pada tanggal 19 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna abu-abu Nopol W-115-YE selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); d. Pada tanggal 20 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-1053-PR selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
10 e. Pada tanggal 25 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna merah metalik Nopol L-1880-J selama 14 (empat belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.3.150.000,-(tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah); f. Pada tanggal 27 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1843-V selama 19 (sembilan belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.4.275.000,-(empat juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); g. Pada tanggal 02 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1659-PN selama 30 (tiga puluh) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); h. Pada tanggal 16 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1508-XH, kemudian ditukar dengan mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1068-XQ selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); i. Pada tanggal 17 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Suzuki Splash warna coklat metalik Nopol W-685-MX selama 30 (tiga puluh) hari, dan mobil baru kembali dengan cara Saksi mengambil dari tangan Kapten Inf Tri Andoyo anggota Yonif 515 Kostrad, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); j. Pada tanggal 09 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang Innova warna silver metalik Nopol B-1057-TFG selama 10 (sepuluh) hari mobil kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); k. Pada tanggal 11 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); l. Pada tanggal 06 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna lupa Nopol W-753-PG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); m. Pada tanggal 01 Maret 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). 8. Bahwa setelah sekira sebulan Terdakwa menyewa mobil yang pertama, pada tanggal lupa bulan Februari 2012, Saksi bersama dengan pengemudi Rent a Car atas nama Sdr. Hendro pernah datang ke rumah Terdakwa untuk menanyakan siapa saja sebenarnya yang memakai mobil yang disewa Terdakwa, yang dijawab oleh Terdakwa: “Tenang aja mas, yang memakai unit tersebut adalah anggota semua, toh kalau ada apa-apa saya tanggung jawab”. 9. Bahwa sekira dua minggu kemudian Saksi mencoba mengecek keberadaan mobil-mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Saksi melalui GPS, dan ternyata salah satunya yaitu mobil Toyota Innova warna silver Nopol B-1057-TFG berada di rumah Sdri. Sutanti di Banyuwangi,
11 yaitu orang yang Saksi ketahui ada masalah dengan Rent a Car Live milik teman Saksi yang dikelola oleh Sdr. Ridho. 10. Bahwa oleh karena ternyata mobil-mobil dari Rent a Car Saksi yang disewa Terdakwa ada yang berada di tangan Sdri. Sutanti yang Saksi ketahui orangnya bermaslah, sehingga berarti Terdakwa berbohong, maka Saksi dengan ditemani oleh Sdr. Hendro lalu mendatangi rumah Terdakwa dan meminta agar Terdakwa menarik semua mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Saksi yang seluruhnya berjumlah 12 (dua belas) unit. 11. Bahwa atas permintaan Saksi tersebut Terdakwa merasa malu karena ketahuan berbohong kepada Saksi, lalu Terdakwa berjanji akan menarik semua mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car Saksi secara pelanpelan. 12. Bahwa setelah Saksi menekan terus Terdakwa, pada akhir bulan Februari 2012 Terdakwa berhasil mengembalikan 6 (enam) unit mobil yang diantarkan oleh sopirnya yang bernama Sdr. Edi, sedangkan sisanya masih diupayakan untuk penarikannya. 13. Bahwa pada tanggal 01 Maret 2012 Terdakwa menyewa lagi satu unit mobil Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR ke Rent a Car Saksi yang katanya akan digunakan sendiri oleh Terdakwa selama 2 hari untuk acara keluarga. Oleh karena Saksi takut mobil disewakan lagi kepada Sdri. Sutanti di Banyuwangi/Jember, maka pada waktu mau menyerahkan mobil kepada Terdakwa, Saksi berpesan/mengingatkan kepada Terdakwa: “Jangan dikirim ke Jember lagi lo Pak”. 14. Bahwa setelah dua hari mobil disewa Terdakwa, pada tanggal 03 Maret 2012 Saksi menanyakan keberadaan mobil Toyota Avanza Nopol W-1375PR yang disewa Terdakwa, namun Terdakwa mengatakan bahwa mobil dikirim ke Jember oleh Sdr. Edi. Oleh karena sebelumnya Saksi sudah mengingatkan Terdakwa agar mobil jangan sampai dibawa lagi ke Jember, maka Saksi lalu marah kepada Terdakwa, hingga Terdakwa meminta maaf kepada Saksi dengan mengatakan: “Ngapunten, ngapunten, Pak Zaenal”. 15. Bahwa kemudian Saksi meminta kepada Terdakwa agar Saksi dipertemukan dengan Sdri. Isdiar Suryatanti (Sdri. Sutanti) yang menyewa mobil dari Terdakwa, namun permintaan Saksi tersebut tidak terlaksana, hingga kemudian pada hari Kamis sore akhir bulan Maret 2012 Saksi mendengar Sdri. Sutanti telah ditangkap oleh Polda Jatim di daerah Sedati, Juanda. 16. bahwa kemudian Saksi bergabung dengan Tim Polda Jatim untuk mencari sendiri mobil-mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Saksi yang ternyata disewakan lagi oleh Terdakwa kepada Sdri. Isdiar Suryatanti tanpa sepengetahuan Saksi. Dari hasil pencarian sendiri bergabung dengan Tim Polda Jatim tersebut, Saksi berhasil menemukan 3 (tiga) unit mobil, sehingga dari 12 unit mobil yang disewa Terdakwa tersebut, yang berhasil ditemukan seluruhnya sebanyak 9 (sembilan) unit mobil, sedangkan yang 3 (tiga) unit mobil sampai dengan sekarang belum berhasil ditemukan. 17. Bahwa 3 (tiga) unit mobil yang hingga sekarang belum dikembalikan oleh Terdakwa adalah sebagai berikut : a. Mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG atas nama pemilik Muhammad Almufid, alamat Jl. Delima Rt.7/9 Kel. Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo, yang Saksi sewakan dari Rent a Car milik Sdr. Heri di Desa Wage, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo; b. Mobil Toyota Avanza Nopol W-753-PG atas nama pemilik Eko Gunawan, alamat Taman Taira Regency A1-15 Rt.13/51, Kel. Pagerwojo,
12 Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo, yang Saksi sewakan dari Rent a Car milik Sdr. Heri di Desa Wage, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo; c. Mobil Toyota Avanza G Nopol W-1375-PR atas nama pemilik Sdr. Muhajir, alamatnya Saksi tidak tahu, yang Saksi sewakan dari Rent a Car milik Sdr. Faturrahman alias Takur, di Desa Suko Legok, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. Atas keterangan Saksi-III yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - IV
: Nama lengkap: EDI SANTOSO; Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 10 Agustus 1982; Jenis kelamin: Laki-laki; Pekerjaan: Wiraswasta; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Kebalen Kulon No.48 Rt.1/Rw.6 Kel. Krembangan Utara, Kec. Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mulai kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 dikenalkan oleh kakak kandung Saksi yang bernama Sdri. Yuni Sujianti di rumah Terdakwa dengan maksud untuk minta tolong Terdakwa, karena pada waktu itu Saksi ada masalah di kantor Saksi yang menyebabkan Saksi dikeluarkan dari perusahaan tempat Saksi bekerja, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa setelah Saksi dikeluarkan dari perusahaan tempat Saksi bekerja, Saksi bekerja sebagai pengemudi Rent a Car Denesa yang dikelola Sdr. Roy Kopa. Pada waktu bekerja di Rent a Car Denesa, Saksi kenal dengan Sdri. Isdiar Suryatanti yang sering menyewa mobil di Denesa Rent a Car. 3. Bahwa atas permintaan Terdakwa, pada bulan Oktober 2011 Saksi memperkenalkan Terdakwa kepada Sdri. Isdiar Suryatanti di Mall Giant Jl. Rajawali, Surabaya, dengan tujuan Terdakwa akan bekerja sama dengan Sdri. Isdiar Suryatanti dalam penyewaan mobil. 4. Bahwa pada tanggal lupa bulan Januari 2012 sekira pukul 15.00 Wib, Saksi diajak oleh Terdakwa ke rumah Sdr. M. Zaenal Arifin dengan mengendarai sepeda motor Scopy dengan tujuan akan menyewa mobil ke Rent a Car yang dikelola oleh Sdr. M. Zaenal Arifin. Sebelum sampai di rumah Sdr. Zaenal Arifin, Terdakwa mampir dulu ke rumah seseorang yang tidak Saksi kenal, yang kemudian diketahui bernama Sdr. Burhan Yuli Pramono, dan selanjutnya Terdakwa bersama-sama dengan Saksi dan Sdr. Burhan Yuli Pramono datang ke rumah Sdr. Zaenal di Jl. Paterungan Desa Masangan Kulon Kec. Sukodono Sidoarjo. 5. Bahwa setelah sampai di rumah Sdr. Zaenal Arifin, Saksi disuruh Terdakwa untuk pulang membawa sepeda motor Terdakwa dan menunggu di rumah Terdakwa di Jl. Kutilang Surabaya, sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang dibicarakan Terdakwa dirumah Sdr. Zaenal. 6. Bahwa beberapa saat kemudian Terdakwa datang membawa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol lupa, dan selanjutnya Saksi disuruh Terdakwa untuk mengantarkan mobil tersebut kepada Sdri. Isdiar Suryatanti yang menunggu di Hotel Sinar Juanda, Surabaya. 7. Bahwa pada hari-hari berikutnya Saksi sering disuruh Terdakwa untuk mengantarkan mobil yang secara bertahap disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Sdr. M. Zaenal Arifin kepada Sdri. Isdiar Suryatanti seluruhnya sebanyak 12 (dua belas) unit mobil yang kebanyakan jenis Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Kijang Innova, dan Suzuki Splash, yang Nopolnya Saksi tidak hafal, tetapi kebanyakan ber-plat nomor W,L, dan satu ber-plat nomor B jenis Kijang Innova.
13 8. Bahwa selama bekerja sebagai sopir mobil sewaan Terdakwa sejak bulan Oktober 2011 sampai dengan tanggal 28 Maret 2012, secara bertahap Saksi pernah mengantarkan mobil yang disewa oleh Terdakwa untuk kemudian disewakan lagi kepada Sdri. Isdiar Suryatanti seluruhnya sebanyak 15 (lima belas) unit mobil sewa. Dari 15 (lima belas) unit mobil sewa tersebut, 12 (dua belas) unit mobil disewa dari Rent a Car yang dikelola Sdr. M. Zaenal Arifin, 2 (dua) unit mobil disewa di daerah Tembok, Surabaya Kali, sedang yang 1 (satu) unit disewa di daerah Karangpilang, Surabaya. Dari 12 (dua belas) unit mobil yang disewakan kepada Sdri. Isdiar Suryatanti tersebut, Saksi pernah mengantarkan 2 (dua) unit mobil sewa kepada Sdri. Isdiar Suryatanti bertempat di Alun-alun Tanggul, Jember, dan 2 (dua) unit mobil sewa diantarkan kepada Kapten Inf Tri Andoyo di Asrama Yonif 515 Kostrad, Tanggul, Jember. 9. Bahwa pada sekira akhir Februari 2012, setelah Sdr. M. Zaenal Arifin mengetahui kalau mobil-mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelolanya ternyata oleh Terdakwa disewakan lagi kepada Sdri. Isdiar Suryatanti (bukan digunakan oleh anggota Kodam-V/Brawijaya seperti dikatakan Terdakwa), maka Sdr. M. Zaenal Arifin marah kepada Terdakwa dengan mengatakan antara lain: “Kalau yang menyewa bukan anggota, tidak bakalan saya keluarkan mobil sampai 3 unit”, dan kemudian Sdr. M. Zaenal Arifin meminta kepada Terdakwa agar menarik kembali semua mobil-mobil yang telah disewakan lagi kepada Sdri. Isdiar Suryatanti, karena Sdr. M. Zaenal Arifin mengetahui bahwa Sdri. Isdiar Suryatanti pernah bermasalah dengan Rent a Car milik kawan Sdr. M. Zaenal Arifin. 10. Bahwa oleh karena Terdakwa ditekan Sdr. M. Zaenal Arifin untuk segera menarik semua mobil yang telah disewakan Terdakwa kepada Sdri. Isdiar Suryatanti, maka Terdakwa berbalik menekan Saksi untuk segera menarik semua mobil yang telah disewakan kepada Sdri. Isdiar Suryatanti seluruhnya sebanyak 12 (dua belas) unit mobil untuk dikembalikan kepada Sdr. M. Zaenal Arifin. 11. Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menekan Sdri. Isdiar Suryatanti untuk segera mengembalikan 12 (dua belas) unit mobil yang disewa dari Terdakwa, hingga kemudian secara bertahap beberapa mobil yang disewa oleh Sdri. Isdiar Suryatanti berhasil ditarik kembali atau ditemukan, yaitu sebagai berikut: - 6 (enam) unit mobil berhasil ditarik kembali dari beberapa orang penyewa dan kemudian dikembalikan kepada Sdr. M. Zaenal Arifin; - 3 (tiga) unit mobil berhasil ditemukan oleh Sdr. M. Zaenal Arifin bersama Tim Polda Jatim setelah Sdri. Isdiar Suryatanti ditangkap oleh Tim Polda Jatim; - Sedangkan yang 3 (tiga) unit mobil lainnya belum diketemukan hingga sekarang. Atas keterangan Saksi-IV yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - V
: Nama lengkap: ISDIAR SURYATANTI; Tempat, tanggal lahir: Kediri, 26 September 1967; Jenis kelamin: Perempuan; Pekerjaan: Wiraswasta; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Hayam Wuruk H-49 Surabaya. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mulai kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2012 di Giant Jl. Rajawali Surabaya dikenalkan oleh Sdr. Edi Santoso yang mengajak bekerja sama sewa menyewa mobil, dan Saksi tidak ada hungan keluarga dengan Terdakwa maupun dengan Sdr. Edi Santoso.
14 2. Bahwa pada mulanya Saksi meminta tolong kepada Sdr. Edi Santoso untuk dicarikan mobil untuk disewa, lalu kemudian oleh Sdr. Edi Santoso Saksi dikenalkan kepada Terdakwa di Mall Giant Jl. Rajawali Surabaya, hingga kemudian terjadi kesepakatan antara Saksi dengan Terdakwa untuk bekerjasama dalam penyewaan mobil, yaitu antara lain bahwa Saksi akan menyewa mobil secara bertahap dari Terdakwa dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari, yang pembayarannya akan dilakukan setiap sepuluh hari sebesar Rp.2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah) yang diberikan dimuka, sebelum mobil disewa, dan yang bertugas mengantar mobil sewa kepada Saksi adalah Sdr. Edi Santoso. 3. Bahwa sebelum kenal dengan Terdakwa, pada bulan September 2011 Saksi kenal dengan Sdr. Kasbianto alias Aji, dan kemudian pada bulan Oktober 2011 Saksi kenal dengan Kapten Inf Tri Andoyo Danki B Yonif 515/UTY Kostrad. 4. Bahwa setelah sepakat untuk bekerjasama dalam penyewaan mobil, sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2012 Saksi telah menyewa mobil dari Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebanyak 12 unit mobil, yaitu sebagai berikut : a. Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM; b. Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR; c. Toyota Avanza warna silver Nopol W-1053-PR; d. Toyota Avanza G warna merah metalik Nopol L-1880-J; e. Toyota Avanza warna silver Nopol L-1843-V; f. Toyota Avanza warna silver Nopol L-1659-PN; g. Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1068-XQ; h. Suzuki Splash warna coklat metalik Nopol W-685-XM; i. Toyota Innova warna silver metalik Nopol B-1057-TFG; j. Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W-1898-PI; k. Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG; hingga sekarang belum dikembalikan kepada Pemiliknya; l. Toyota Avanza warna lupa Nopol W-753-PG, hingga sekarang belum dikembalikan kepada Pemiliknya; m. Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR, sudah pernah dipinjam kemudian dikembalikan lalu dipinjam lagi dan hingga sekarang belum dikembalikan lagi kepada pemiliknya. 5. Bahwa kemudian mobil-mobil sewaan dari Terdakwa tersebut oleh Saksi lalu digadaikan kepada Kapten Inf Triandoyo, Dankipan B Yonif 515 Kostrad, Tanggul, Jember, melalui Sdr. Kasbiyanto yang tinggal di Banyuwangi dengan harga gadai sebesar antara Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah) setiap unitnya. Dengan pekerjaannya mengantar mobil sewaan dari Saksi lalu diantarkan kepada Terdakwa tersebut, Sdr. Kasbiyanto mendapat imbalan 10% dari harga gadai, sehingga Saksi hanya menerima hasil gadai sebesar Rp.18.000.000,-(delapan belas juta rupiah) sampai dengan Rp.22.500.000,(dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). 6. Bahwa yang mengantar mobil-mobil tersebut kepada Terdakwa adalah Sdr. Kasbianto alias Aji, dan Saksi hanya satu kali mengantarkan mobil secara langsung kepada Kapten Inf Triandoyo yang beralamat di Asrama Yonif 515 Kostrad, Tanggul, Jember, yaitu mobil Suzuki Splash warna coklat metalik Nopol W-685-XM. 7. Bahwa selain menggadaikan mobil sewaan kepada Kapten Inf Triandoyo, Saksi juga menggadaikan mobil sewaan kepada Sdr. Hasan di Pakistaji, Kalibaru, Banyuwangi. 8. Bahwa selain menyewa mobil dari Terdakwa, Saksi juga pernah menyewa mobil dari Ren a Car yang dikelola oleh Sdr. Khoirul Anam melalui
15 Sdr. Sugihantoto sebanyak 8 (delapan) unit mobil, yang kemudian Saksi gadaikan kepada Kapten Inf Triandoyo dan Sdr. Hasan. Dari delapan unit mobil yang disewa Saksi dari Sdr. Khoirul Anam tersebut, sampai dengan sekarang masih ada lima unit mobil lagi yang belum kembali kepada pemiliknya. Atas keterangan Saksi-V yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - VI
: Nama lengkap: KASBIYANTO alias AJI; Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 25 Desember 1969; Jenis kelamin: Laki-laki; Pekerjaan: Swasta; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam: Tempat tinggal: Dusun Sarungan, Desa Tegal Arum Rt.2 Rw.3, Kec. Sempu, Kab. Banyuwangi. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa tetapi Saksi kenal dengan Sdri. Isdiar Suryatanti dan Kapten Inf Trihadoyo pada bulan September 2011 dalam hubungan kerjasama menggadaikan mobil sewaan, Dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa pada sekira bulan September 2011 Saksi kenal dengan Sdri. Isdiar Suryatanti dan Kapten Triandoyo di daerah Jember, selanjutnya Saksi dimintai tolong oleh Sdri. Isdiar Suryatanti untuk dicarikan uang dengan jaminan berupa mobil, setelah itu Saksi dan Kapten Triandoyo sanggup mencarikan uang pinjaman dengan jaminan mobil, hingga kemudian sejak bulan September 2011 sampai dengan Maret 2012 Saksi berhasil menggadaikan mobil dari Sdri. Isdiar Suryatanti seluruhnya mencapai kurang lebih 42 (empat puluh dua) unit mobil, dan kapasitas Saksi hanya sebagai supir/penyalur dari Sdri. Isdiar Suryatanti kepada Kapten Inf Triandoyo, selanjutnya Kapten Inf Triandoyo yang mengelola / menggadaikan kepada orang lain yang Saksi tidak tahu satu per satunya.. 3. Bahwa pada waktu mengambil secara bertahap seluruhnya sebanyak sekira 42 (empat puluh dua) unit mobil dari Sdri. Isdiar Suryatanti, Saksi hanya diberikan STNK Asli untuk diantarkan kepada Kapten Inf Triandoyo dengan imbalan uang sebesar 10% dari hasil gadai setiap unitnya. Imbalan sebanyak 10% tersebut kemudian dibagi lagi 5% untuk Sdri. Isdiar Suryatanti, sedangkan yang 5% oleh Saksi dibagi dua dengan Kapten Inf Triandoyo. 4. Bahwa sampai dengan sekarang Saksi tidak tahu kemana semua kendaraan yang berjumlah sekira 42 (empat puluh dua) unit tersebut berada, dan juga pada saat Saksi menyerahkan semua unit kendaraan tersebut kepada Kapten Inf Triandoyo tidak ada surat tanda terima berang, cuma didasari kepercayaan saja. 5. Bahwa mobil sewaan sebanyak sekira 42 (empat puluh dua) unit yang Saksi terima dari Sdri. Isdiar Suryatanti tersebut, ada bermacam-macam jenisnya, yaitu: Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Kijang Innova, Suzuki Splash, namun Nopolnya sebagian besar Saksi lupa, dan hanya ada beberapa yang masih Saksi ingat, yaitu : a. Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W-323-XG; b. Toyota Avanza warna hitam Nopol L-1561-HK; c. Toyota Avanza warna silver Nopol L-1659-PN; d. Suzuki Splas warna coklat Nopol W-685-XN; e. Daihatsu Xenia warna putih silver Nopol L-1695-PF; f. Honda Stream warna hitam Nopol L-1375-LI; g. Daihatsu Xenia warna hitam Nopol L-1845-PF; h. Toyota Avanza warna hitam Nopol L-1852-VB; i. Nisan X Trail warna silver stol Nopol W-1717-HA; j. Toyota Avanza warna hitam Nopol W-753-PG; k. Toyota Avanza Nopol L-1561-NK; l. Daihatsu Xenia warna abu-abu Nopol L-1929-TE;
16 m. n. o. p. q.
Toyota Avanza warna hitam Nopol L-1891-T; Toyota Avanza warna hitam Nopol L-1648-PT; Daihatsu Xenia warna silver Nopol L-1929-EE; Daihatsu Xenia warna silver Nopol L-1952-WM; Toyota Avanza warna silver Nopol L-1840-DO.ngan Terdakwa sejak
Atas keterangan Saksi-VI yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - VII
: Nama lengkap: TRIANDOYO; Pangkat/NRP: Kapten Inf/599981; Jabatan: Dankipan B Yonif 515/UTY Kostrad; Kesatuan: Yonif 515/UTY Kostrad; Tempat, tanggal lahir: Jember, 25 Maret 1968; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Asrama Yonif 515/UTY Kostrad, Tanggul, Jember. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira tanggal 25 Maret 2012 di rumah Saksi di Jl. Sumatra, Jember, ketika Terdakwa mengambil mobil Suzuki Splash warna coklat metalik di rumah Terdakwa, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa setelah kenal dengan Sdri. Isdiar Suryatanti pada bulan Oktober 2011 alamat Hayam Wuruk H 49 Surabaya dan kenal Sdr. Kasbiyanto Alias Aji di Asrama Yonif 515 Kostrad Tanggul Jember pada bulan September 2011, selanjutnya Saksi dan Sdri. Isdiar Suryatanti mengadakan kerjasama sewa kontrak mobil, yaitu Sdri. Isdiar Suryatanti yang menyediakan mobil, Sdr. Kasbiyanto sebagai pengantar/supir, selanjutnya Saksi sebagai penampung. 3. Bahwa setelah mengadakan kerjasama sewa kontrak kendaraan antara Saksi dengan Sdri. Isdiar Suryatanti, kemudian Sdri. Isdiar Suryatanti langsung mengirim beberapa unit kendaraan baru-baru kepada Saksi secara bertahap dari Surabaya ke Jember, dan sebagai supir/pengantarnya adalah Sdr. Kasbianto, lalu diterima langsung oleh Saksi dengan dibuatkan surat kwitansi sewa dengan menyerahkan uang kepada Sdr. Kasbianto. 4. Bahwa tidak benar jika dikatakan Saksi menerima mobil sewaan dari Sdr. Kasbiyanto hingga sebanyak 42 (empat puluh dua) unit mobil, yang benar Saksi hanya menerima mobil dari Sdr. Kasbiyanto sebanyak 8 (delapan) unit mobil, yaitu: 1 (satu) unit Suzuki Splash, 3 (tiga) unit Kijang Innova, 1 (satu) unit Daihatsu Terrios tahun 2012, 1 (satu) unit Nissan Extril tahun 2012, dan 2 (dua) unit Daihatsu Xenia. 5. Bahwa asal mulanya Saksi tidak tahu sebagian dari beberapa unit mobil yang Saksi terima dari Sdri. Isdiar Suryatanti melalui Sdr. Kasbiyanto tersebut adalah dari Terdakwa. Saksi baru mengetahui setelah Terdakwa dan Sdr. Zaenal datang kerumah Saksi minta tolong untuk mencarikan mobilnya yang hilang di daerah Jember, yaitu jenis Suzuki Splash warna Gree Coklat metalik dengan Nopol W-685-XM. 6. Bahwa setelah Saksi menemukan mobil tersebut, Saksi lalu menghubungi Terdakwa untuk datang ke rumah Saksi, dan kemudian Saksi menyerahkan mobil tersebut tanpa ada imbalan, tetapi Saksi dipinjamkan kendaraan Streem tahun 2001 dengan Nopol L (nomor lupa) guna dipakai sebagai kendaraan pribadi Terdakwa. Atas keterangan Saksi-VII yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Menimbang
: Bahwa di dalam persidangan Terdakwa pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba Milsuk T.A. 1982/1983 di Pusdikzi Bogor. Setelah lulus dan dilantik
17 dengan pangkat Serda NRP.523537, Terdakwa bertugas di ZidamV/Brawijaya. Pada saat kejadian yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) masih bertugas di Zidam-V/Brawijaya menjabat sebagai Bati Urdal Situud Zidam-V/Brawijaya. Sekarang Terdakwa sedang menjalani masa persiapan pensiun (MPP) sejak tanggal 01 Februari 2013 dan akan pensiun mulai tanggal 01 Februari 2014. 2. Bahwa pada bulan Januari 2012 Terdakwa mulai kenal dengan Sdri. Isdiar Suryatanti dikenalkan oleh Sdr. Edi Susanto. Setelah kenal kemudian disepakati untuk bekerjasama dalam penyewaan mobil, yaitu Sdri. Isdiar Suryatanti memesan mobil sewaan dari Terdakwa yang uang sewanya sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah)/unit/hari. 3. Bahwa atas pesanan Sdri. Isdiar Suryatanti tersebut, pada tanggal 16 Januari 2012 Terdakwa dengan diantar Sdr. Sanur dan Sdr. Burhan lalu datang ke rumah Sdr. M. Zaenal Arifin pengelola Ren a Car New Agung Jaya-2 di Jl. Paterongan No. 20 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, untuk mencari mobil yang bisa disewa secara bulanan. 4. Oleh karena Sdr. Zaenal Arifin terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan Sdr. Zaenal Arifin, Terdakwa lalu mengatakan kepada Sdr. M. Zaenal Arifin bahwa Terdakwa adalah anggota Kodam-V/Brawijaya, dan di Kantor Terdakwa bertugas di bagian penyediaan armada, oleh karena itu nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut. 5. Bahwa kemudian terjadi kesepakatan antara Terdakwa dengan Sdr. M. Zaenal Arifin disaksikan oleh Sdr. Burhan Yuli Pramono, bahwa Terdakwa menyewa mobil secara bulanan dari Rent a Car yang dikelola Sdr. M. Zaenal Arifin dengan beaya sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit setiap bulan, atau sewa harian sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari. 6. Bahwa kemudian Sdr. Zaenal Arifin membuatkan Surat Perjanjian Sewa dan kuitansi penyewaan mobil tanggal 16 Januari 2012 yang ditanda-tangani Sdr. Zaenal Arifin dan Terdakwa. Pada waktu itu Terdakwa langsung menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM selama satu bulan dengan harga sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit setiap bulan, atau sewa harian sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, dan selanjutnya Terdakwa memberikan DP (uang muka) sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus rupiah). 7. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering menyewa mobil di Rent a Car yang dikelola Sdr. M. Zaenal Arifin, hingga seluruhnya mencapai 12 (dua belas) unit mobil, yaitu sebagai berikut: a. Pada tanggal 16 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM hingga selama 63 (enam puluh tiga) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp. 13.500.000,-(tiga belas juta lima ratus ribu rupiah); b. Pada tanggal 18 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W-1375-PR selama 9 (sembilan) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.2.025.000,-(dua juta dua puluh lima ribu rupiah); c. Pada tanggal 19 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna abu-abu Nopol W-115-YE selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); d. Pada tanggal 20 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-1053-PR selama 6 (enam) hari mobil baru
18 kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); e. Pada tanggal 25 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna merah metalik Nopol L-1880-J selama 14 (empat belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.3.150.000,-(tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah); f. Pada tanggal 27 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1843-V selama 19 (sembilan belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.4.275.000,-(empat juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); g. Pada tanggal 02 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1659-PN selama 30 (tiga puluh) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); h. Pada tanggal 16 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1508-XH, kemudian ditukar dengan mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1068-XQ selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); i. Pada tanggal 17 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Suzuki Splash warna coklat metalik Nopol W-685-MX selama 30 (tiga puluh) hari, dan mobil baru kembali dengan cara Saksi mengambil dari tangan Kapten Inf Tri Andoyo anggota Yonif 515 Kostrad, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); j. Pada tanggal 09 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang Innova warna silver metalik Nopol B-1057-TFG selama 10 (sepuluh) hari mobil kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); k. Pada tanggal 11 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); l. Pada tanggal 06 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna lupa Nopol W-753-PG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); m. Pada tanggal 01 Maret 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). 7. Bahwa benar uang sewa 12 unit mobil yang disewa Terdakwa dari Saksi Zaenal Arifin yang belum dibayar sewanya hingga sekarang adalah: Tagihan sewa mobil sebesar Rp.82.500.000,-(delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), telah dibayar oleh Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.19.500.000,-(sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah), sehingga jumlah yang belum dibayar sebesar Rp.63.000.000,-(enam puluh tiga juta rupiah). 8. Bahwa dari 12 (dua belas) unit mobil yang disewa Terdakwa tersebut, yang sekarang sudah dikembalikan kepada sdr. Zaenal Arifin sebanyak 9 (sembilan) unit mobil, sedangkan yang 3 (tiga) unit sampai dengan sekarang belum dikembalikan oleh Terdajwa, karena mobil disewa Sdri. Isdiar
19 Suryatanti, dani sampai dengan sekarang Sdri. Isdiar Suryatanti selaku penyewa juga belum mengembalikan mobil kepada Terdakwa, namun Sdri. Isdiar Suryatanti sudah terlanjur ditangkap oleh Petugas Polisi dari Polda Jatim dalam perkara Penggelapan, dan tiga unit mobil yang hilang tersebut adalah: a. Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG; b. Avanza warna lupa Nopol W-753-PG; c. Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa surat-surat : 1) 13 (tiga belas) lembar formulir asli yang bertuliskan “New Agung Jaya 2 Rent a Car” yang berfungsi sebagai tanda bukti penyewaan mobil di Rent a Car New Agung Jaya 2 yang dikelola oleh Sdr. M. Zainul Arifin, yang masingmasing ditanda-tangani oleh Adji Suko (Terdakwa) dan Zainul Arifin secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 01 Maret 2012; 2) 19 (Sembilan belas) lembar Kwitansi Pembayaran Sewa Kendaraan di New Agung Jaya 2 Rent a Car secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 15 Maret 2012, yang ditanda-tangani oleh Zainul Arifin; Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dalam sidang, keterangan para Saksi di bawah sumpah, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba Milsuk T.A. 1982/1983 di Pusdikzi Bogor. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.523537, Terdakwa bertugas di Zidam-V/Brawijaya. Pada saat kejadian yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) masih bertugas di ZidamV/Brawijaya menjabat sebagai Bati Urdal Situud Zidam-V/Brawijaya. Sekarang Terdakwa sedang menjalani masa persiapan pensiun (MPP) sejak tanggal 01 Februari 2013 dan akan pensiun mulai tanggal 01 Februari 2014. 2. Bahwa benar pada sekira awal Januari 2012 bertempat di Mall Giant Jl. Rajawali, Surabaya, Saksi Edi Santoso memperkenalkan Terdakwa kepada Saksi Isdiar Suryatanti yang sedang mencari mobil yang bisa disewa secara bulanan, dengan tujuan agar Terdakwa dapat bekerja sama dengan Saksi Isdiar Suryatanti dalam penyewaan mobil. 3. Bahwa benar setelah berkenalan, Terdakwa dan Saksi Isdiar Suryatanti lalu sepakat bekerjasama dalam penyewaan mobil, yaitu Saksi Isdiar Suryatanti memesan/menyewa mobil dari Terdakwa dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari, yang akan dibayarkan dimuka setiap sepuluh hari, sehingga setiap sepuluh hari Saksi Isdiar Suryatanti akan membayar uang sewa mobil kepada Terdakwa sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit. Kemudian yang akan mengantarkan mobil sewa kepada Saksi Isdiar Suryatanti adalah Saksi Edi Santoso. Menurut penjelasan Saksi Isdiar Suryatanti kepada Terdakwa, mobil-mobil yang akan disewa dari Terdakwa tersebut katanya akan digunakan untuk operasional proyek-proyek Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi.
20 4. Bahwa benar atas penawaran Saksi Isdiar Suryatanti tersebut, Terdakwa menjadi tertarik. Namun oleh karena Terdakwa tidak memiliki mobil sendiri untuk disewakan, maka Terdakwa lalu berusaha mencarikan mobil yang bisa disewa secara bulanan dengan tujuan agar Terdakwa bisa mendapatkan untung dari penyewaan mobil tersebut, hingga kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Edi Santoso dan diantar oleh Saksi Burhan Yuli Pramono lalu datang ke rumah Saksi M. Zaenal Arifin selaku pengelola Ren a Car New Agung Jaya-2 di Jl. Paterongan No. 20 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, untuk menyewa mobil yang bisa disewa secara bulanan. 5. Bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan Saksi Zaenal Arifin, selain menyerahkan KTP yang diminta Saksi Zaenal Arifin, Terdakwa lalu berkata kepada Saksi M. Zaenal Arifin: “Saya anggota dari Kodam”, sambil Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTA TNI AD kepada Saksi Zaenal Arifin, lalu Saksi Zaenal Arifin bertanya kepada Terdakwa: “Kendaraan dipakai siapa Pak…?”, dijawab Terdakwa: “Saya di kantor bagian penyediaan armada, makanya nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut”. 6. Bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin mengetahui Terdakwa adalah anggota TNI berpangkat Peltu yang berdinas di Kodam-V/Brawijaya, sehingga Saksi Zaenal Arifin percaya bahwa Terdakwa bisa dipercaya, maka tanpa meminta jaminan penyewaan mobil, Saksi Zaenal Arifin langsung merespon permintaan Terdakwa yang akan menyewa mobil secara bulanan tersebut dengan mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna silver Nopol. W-790-PM dan kemudian menyerahkannya kepada Terdakwa, lalu Saksi Zaenal Arifin membuatkan Surat Perjanjian Sewa dan kuitansi penyewaan mobil tanggal 16 Januari 2012 yang ditanda-tangani Saksi Zaenal Arifin dan Terdakwa. Pada waktu itu Terdakwa langsung menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM selama satu bulan dengan harga sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit setiap bulan, atau sewa harian sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, dan selanjutnya Terdakwa memberikan DP (uang muka) sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus rupiah) kepada Saksi M. Zaenal Arifin. 7. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering menyewa mobil di Rent a Car yang dikelola Saksi M. Zaenal Arifin, hingga seluruhnya mencapai 12 (dua belas) unit mobil, yaitu sebagai berikut: a. Pada tanggal 16 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM hingga selama 63 (enam puluh tiga) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp. 13.500.000,-(tiga belas juta lima ratus ribu rupiah); b. Pada tanggal 18 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W-1375-PR selama 9 (sembilan) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.2.025.000,-(dua juta dua puluh lima ribu rupiah); c. Pada tanggal 19 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna abu-abu Nopol W-115-YE selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); d. Pada tanggal 20 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-1053-PR selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
21 e. Pada tanggal 25 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna merah metalik Nopol L-1880-J selama 14 (empat belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.3.150.000,-(tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah); f. Pada tanggal 27 Januari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1843-V selama 19 (sembilan belas) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.4.275.000,-(empat juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); g. Pada tanggal 02 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol L-1659-PN selama 30 (tiga puluh) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); h. Pada tanggal 16 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1508-XH, kemudian ditukar dengan mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-1068-XQ selama 6 (enam) hari mobil baru kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); i. Pada tanggal 17 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Suzuki Splash warna coklat metalik Nopol W-685-MX selama 30 (tiga puluh) hari, dan mobil baru kembali dengan cara Saksi mengambil dari tangan Kapten Inf Tri Andoyo anggota Yonif 515 Kostrad, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.6.750.000,-(enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); j. Pada tanggal 09 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang Innova warna silver metalik Nopol B-1057-TFG selama 10 (sepuluh) hari mobil kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi sebesar Rp.1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); k. Pada tanggal 11 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); l. Pada tanggal 06 Februari 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna lupa Nopol W-753-PG selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); m. Pada tanggal 01 Maret 2012 Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR selama 60 (enam puluh) hari, tetapi sampai dengan sekarang mobil belum kembali, dengan uang sewa yang belum dilunasi pada saat itu sebesar Rp.1.350.000,-(satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). 8. Bahwa benar setelah sekira sebulan Terdakwa menyewa mobil yang pertama, pada bulan Februari 2012, Saksi Zaenal Arifin bersama dengan pengemudi Rent a Car atas nama Sdr. Hendro datang ke rumah Terdakwa untuk menanyakan siapa saja sebenarnya yang memakai mobil-mobil yang disewa Terdakwa, yang dijawab oleh Terdakwa: “Tenang aja mas, yang memakai unit tersebut adalah anggota semua, toh kalau ada apa-apa saya tanggung jawab”. 9. Bahwa benar dalam kenyataannya Terdakwa berdinas di ZidamV/Brawijaya bagian Tuud, bukan di Kodam-V/Brawijaya bagian Penyedia Armada, dan mobil-mobil yang disewa oleh Terdakwa tersebut bukan digunakan untuk kepentingan Kodam-V/Brawijaya, melainkan oleh Terdakwa disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti yang katanya untuk
22 kepentingan operasional proyeknya di Banyuwangi, dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari, yang berarti Terdakwa berharap dapat mengambil keuntungan sebesar Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, atau kalau sewa bulanan sebesar 3 x Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah)= Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) – Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) = Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) setiap unit setiap bulan. 10. Bahwa benar dalam kenyataannya pula mobil-mobil yang disewakan kepada Saksi Isdiar Suryatanti tersebut tidak digunakan untuk kepentingan operasional proyek-proyek Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi, melainkan mobil-mobil tersebut oleh Saksi Isdiar Suryatanti digadaikan kepada Saksi Kapten Inf Triandoyo, Dankipan B Yonif 515/UTY Kostrad di Tanggul, Kab. Jember, dan juga kepada Sdr. Hasan di Kalibaru, Kab. Banyuwangi, dengan harga gadai sebesar antara Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah) setiap unitnya. Oleh karena mobil-mobil yang disewakan Terdakwa kepada Saksi Isdiar Suryatanti tersebut ternyata digadaikan kepada orang lain, maka akibatnya Saksi Isdiar Suryatanti tidak mampu membayar sewanya kepada Terdakwa, dan kemudian Terdakwa pun menjadi tidak mampu membayar sewanya kepada Saksi M. Zaenal Arifin. 11. Bahwa benar pada sekira bulan Februari 2012, Saksi Zaenal Arifin mencoba mengecek keberadaan mobil-mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car New Agung Jaya 2 melalui GPS, dan ternyata salah satunya yaitu mobil Toyota Innova warna silver Nopol B-1057-TFG berada di rumah Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi, yaitu orang yang diketahui oleh Saksi Zaenal Arifin sebagai orang yang bermasalah, karena pernah menggelapkan mobil yang disewa dari Rent a Car Live milik teman Saksi Zaenal Arifin; sehingga Saksi Zaenal Arifin dengan ditemani oleh Sdr. Hendro lalu mendatangi rumah Terdakwa dan meminta agar Terdakwa menarik semua mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Saksi Zaenal Arifin yang seluruhnya berjumlah 12 (dua belas) unit. 12. Bahwa benar atas permintaan Saksi Zaenal Arifin tersebut Terdakwa merasa malu karena ketahuan berbohong kepada Saksi Zaenal arifin, lalu Terdakwa berjanji akan menarik semua mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car New Agung Jaya 2 yang dikelola Saksi Zaenal Arifin secara pelan-pelan, hingga kemudian pada akhir bulan Februari 2012 Terdakwa berhasil mengembalikan 6 (enam) unit mobil kepada Saksi Zaenal Arifin yang diantarkan oleh Saksi Edi Santoso selaku sopir Terdakwa. 13. Bahwa benar pada tanggal 01 Maret 2012 Terdakwa menyewa lagi satu unit mobil Toyota Avanza G warna hitam Nopol W-1375-PR ke Rent a Car New Agung Jaya 2 yang dikelola Saksi Zaenal Arifin, yang katanya akan digunakan sendiri oleh Terdakwa selama 2 hari untuk acara keluarga. Oleh karena Saksi Zaenal Arifin takut mobil disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi/Jember, maka pada waktu mau menyerahkan mobil kepada Terdakwa, Saksi Zaenal Arifin mengingatkan Terdakwa dengan mengatakan: “Jangan dikirim ke Jember lagi lo Pak”. 14. Bahwa benar dalam kenyataannya mobil yang disewa oleh Terdakwa tersebut, ternyata oleh Terdakwa disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti dan dikirimkan lagi ke Jember, sehingga Saksi Zaenal Arifin lalu marah kepada Terdakwa, dan meminta kepada Terdakwa agar Saksi Zaenal Arifin dipertemukan dengan Saksi Isdiar Suryatanti yang menyewa mobil Saksi Zaenal dari Terdakwa. Namun sebelum permintaan Saksi Zaenal Arifin tersebut terlaksana, pada hari Kamis sore akhir bulan Maret 2012 Saksi Isdiar Suryatanti telah ditangkap oleh Polda Jatim di daerah Sedati, Juanda, hingga kemudian Saksi Zaenal Arifin juga mengadukan perbuatan Terdakwa yang
23 telah menyewakan lagi mobil yang disewa dari Saksi Zaenal Arifin kepada orang lain tanpa sepengetahuan Saksi Zaenal Arifin. 15. Bahwa benar kemudian Saksi Zaenal Arifin bergabung dengan Tim Polda Jatim untuk mencari sendiri mobil-mobil yang disewa Terdakwa dari Rent a Car yang dikelola Saksi Zaenal Arifin yang ternyata disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti tanpa sepengetahuan Saksi zaenal. Dari hasil pencarian sendiri bergabung dengan Tim Polda Jatim tersebut, Saksi Zaenal Arifin berhasil menemukan 3 (tiga) unit mobil lagi, sehingga dari 12 unit mobil yang disewa Terdakwa tersebut, yang berhasil ditemukan seluruhnya sebanyak 9 (sembilan) unit mobil, sedangkan yang 3 (tiga) unit mobil sampai dengan sekarang belum berhasil ditemukan. 16. Bahwa benar 3 (tiga) unit mobil yang hingga sekarang belum dikembalikan oleh Terdakwa kepada Ren a Car yang dikelola oleh Saksi Zaenal Arifin adalah sebagai berikut : a. Mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik Nopol W-323-XG atas nama pemilik Muhammad Almufid, alamat Jl. Delima Rt.7/9 Kel. Wage Kec. Taman Kab. Sidoarjo, yang disewakan dari Rent a Car milik Sdr. Heri di Desa Wage, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo; b. Mobil Toyota Avanza Nopol W-753-PG atas nama pemilik Eko Gunawan, alamat Taman Taira Regency A1-15 Rt.13/51, Kel. Pagerwojo, Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo, yang disewakan dari Rent a Car milik Sdr. Heri di Desa Wage, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo; c. Mobil Toyota Avanza G Nopol W-1375-PR atas nama pemilik Sdr. Muhajir, alamatnya Saksi tidak tahu, yang disewakan dari Rent a Car milik Sdr. Faturrahman alias Takur, di Desa Suko Legok, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. 17. Bahwa benar uang sewa 12 unit mobil yang disewa Terdakwa dari Saksi Zaenal Arifin yang belum dibayar sewanya hingga sekarang adalah: Tagihan sewa mobil sebesar Rp.82.500.000,-(delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), telah dibayar oleh Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.19.500.000,-(sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah), sehingga jumlah yang belum dibayar sebesar Rp.63.000.000,-(enam puluh tiga juta rupiah). Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa pemeriksaan dan penuntutan Oditur Militer di persidangan didasarkan pada surat dakwaan yang disusun oleh Oditur Militer. Dalam Surat Dakwaan Nomor: Sdak/13/K/AD/II/2013 tanggal 01 Februari 2013 Terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana penyertaan, yaitu mereka yang melakukan atau yang menyuruh lakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan penipuan atau penggelapan. Namun dalam Requisitoirnya, Oditur Militer hanya membuktikan dan menuntut Terdakwa telah melakukan tindak pidana penipuan, tanpa membuktikan unsur penyertaannya. Hal ini menunjukkan ketidak-cermatan Oditur Militer dalam membuktikan dakwaannya. Oleh karena itu Majelis Hakim akan membuktikan sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini. 2. Sedangkan mengenai hukuman yang dituntut oleh Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer.
Menimbang
: Bahwa terhadap Permohonan Keringan Hukuman yang diajukan oleh Terdakwa secara tertulis pada tanggal 08 April 2013, oleh karena isinya sebagian besar telah diungkapkan oleh Terdakwa di persidangan yang intinya hanya memohon keringanan hukuman, Majelis Hakim tidak akan
24 menanggapi secara khusus, melainkan Majelis Hakim akan menanggapi sekaligus dalam pertimbangan-pertimbangan lebih lanjut dalam putusan ini. Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan Alternatif Kesatu : 1. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan; 2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum; 3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan; 4. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang. Atau Dakwaan Alternatif Kedua : 1. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan; 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu 3. Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; 4. Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.
Menimbang
: Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun secara alternatif, Majelis Hakim dapat membuktikan salah satu alternatif dakwaan yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan. Namun oleh karena Oditur Militer memilih membuktikan Dakwaan Alternatif Pertama, Majelis Hakim akan menguji dengan membuktikan Dakwaan Alternatif Pertama terlebih dahulu.
Menimbang
: Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Pertama tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Unsur Kesatu :
“Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan“
- Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif, Majelis Hakim hanya akan membuktikan salah satu alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan, yaitu: “Mereka yang melakukan”. - Bahwa yang dimaksud dengan “„mereka yang melakukan” dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah baik mereka secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, beberapa orang yang melakukan tindak pidana yang sama terhadap sasaran yang sama, adalah termasuk dalam pengertian „mereka yang melakukan‟. Tidak dipersoalkan apakah diantara para pelaku tersebut terdapat kerja-sama secara sadar dan secara langsung, atau apakah diantara para pelaku tersebut saling mengetahui dan menyadari atas tindakan pelaku yang lain, yang kemudian diwujudkan dalam suatu perbuatan. Yang penting tindakan setiap pelaku tersebut telah memenuhi semua unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, sudah termasuk dalam pengertian “mereka yang melakukan”. - Sedangkan untuk membedakan pengertian “secara bersama-sama” dengan pengertian “secara sendiri-sendiri”, jika diantara para pelaku tersebut terdapat kerja-sama secara sadar dan secara langsung, serta saling
25 mengetahui dan menyadari tindakan pelaku yang lain yang kemudian diwujudkan dalam suatu perbuatan, maka perbuatan tersebut dikatakan sebagai “dilakukan secara bersama-sama”. Jika masing-masing pelaku melakukan perbuatan yang sama terhadap sasaran yang sama, tanpa ada kesepakatan atau kerjasama sebelumnya, tetapi mereka melakukan karena kemauannya sendiri tanpa memperhatikan pelaku yang lain, yang ternyata kemauannya tersebut sama dengan pelaku yang lain, dan kemudian samasama melakukan perbuatan yang sama, maka perbuatan tersebut dikatakan sebagai “dilakukan secara sendiri-sendiri”. - Unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini Terdakwa, bersama-sama dengan orang lain, yaitu Saksi Edy Santoso, baik karena adanya kerja sama secara sadar dan secara langsung ataupun tanpa ada kerjasama/kesepakatan sebelumnya, telah melakukan suatu perbuatan, menyewa mobil dari Rent a Car New Agung Jaya 2 yang dikelola Saksi Zaenal Arifin untuk kemudian disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar pada sekira awal Januari 2012 bertempat di Mall Giant Jl. Rajawali, Surabaya, Saksi Edi Santoso memperkenalkan Terdakwa kepada Saksi Isdiar Suryatanti yang sedang mencari mobil yang bisa disewa secara bulanan, dengan tujuan agar Terdakwa dapat bekerja sama dengan Saksi Isdiar Suryatanti dalam penyewaan mobil. b. Bahwa benar setelah berkenalan, Terdakwa dan Saksi Isdiar Suryatanti lalu sepakat bekerjasama dalam penyewaan mobil, yaitu Saksi Isdiar Suryatanti memesan/menyewa mobil dari Terdakwa dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari, yang akan dibayarkan dimuka setiap sepuluh hari, sehingga setiap sepuluh hari Saksi Isdiar Suryatanti akan membayar uang sewa mobil kepada Terdakwa sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit, dan nanti Saksi Edi Santoso yang akan mengantarkan mobil sewa kepada Saksi Isdiar Suryatanti. Menurut penjelasan Saksi Isdiar Suryatanti kepada Terdakwa, mobil-mobil yang akan disewa dari Terdakwa tersebut katanya akan digunakan untuk operasional proyek-proyek Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi. c. Bahwa benar atas penawaran Saksi Isdiar Suryatanti tersebut, Terdakwa menjadi tertarik dan berpikir untuk mencarikan mobil yang bisa disewa secara bulanan dengan tujuan agar Terdakwa bisa mendapatkan untung dari penyewaan mobil tersebut, hingga kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Edi Santoso dan diantar oleh Saksi Burhan Yuli Pramono lalu datang ke rumah Saksi M. Zaenal Arifin selaku pengelola Ren a Car New Agung Jaya-2 di Jl. Paterongan No. 20 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, untuk menyewa mobil yang bisa disewa secara bulanan. d. Bahwa benar dari fakta di atas terdapat kerjasama secara sadar antara Terdakwa dengan Saksi Edy Santoso untuk mencarikan Saksi Isdiar Suryatanti mobil sewaan yang bisa disewa bulanan, yang kemudian berhasil mendapatkan mobil yang bisa disewa bulanan di New Agung Jaya-2 Rent a Car, dengan harapan Terdakwa akan mendapatkan keuntungan uang yang diperoleh dari selisih harga sewa sebesar Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, atau sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) setiap unit setiap bulan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu: “Mereka yang melakukan” telah terpenuhi.
26 2. Unsur Kedua : “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum “ - Bahwa penempatan istilah “dengan maksud” di awal perumusan pasal, mempunyai fungsi rangkap, yaitu sebagai pengganti „kesengajaan‟ dan juga sebagai pernyataan tujuan dari rumusan pasal di belakangnya. Sebagai unsur sengaja, si Pelaku menyadari dan menghendaki adanya suatu keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain, dan bahkan dia juga menyadari ketidak-berhakannya atas suatu keuntungan tersebut. Pelaku menyadari pula bahwa sarana yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut adalah suatu kebohongan. Sedang sebagai tujuan, berarti keuntungan yang diharapkan tersebut tidak harus selalu menjadi kenyataan. Bahwa yang dimaksud dengan “melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah sebagai berikut : - Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang; atau - Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku menurut undang-undang; atau - Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku, dalam hal ini Terdakwa, telah melakukan perbuatan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, dengan maksud untuk mendapatkan suatu keuntungan bagi diri sendiri ataupun orang lain, yang mana cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan tersebut telah merusak hak subyektif seseorang menurut undang-undang, atau bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat, atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar setelah berkenalan, Terdakwa dan Saksi Isdiar Suryatanti lalu sepakat bekerjasama dalam penyewaan mobil, yaitu Saksi Isdiar Suryatanti memesan/menyewa mobil dari Terdakwa dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari, yang akan dibayarkan dimuka setiap sepuluh hari, sehingga setiap sepuluh hari Saksi Isdiar Suryatanti akan membayar uang sewa mobil kepada Terdakwa sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit. Kemudian yang akan mengantarkan mobil sewa kepada Saksi Isdiar Suryatanti adalah Saksi Edi Santoso. Menurut penjelasan Saksi Isdiar Suryatanti kepada Terdakwa, mobil-mobil yang akan disewa dari Terdakwa tersebut katanya akan digunakan untuk operasional proyek-proyek Saksi Isdiar Suryatanti di Banyuwangi. b. Bahwa benar atas penawaran Saksi Isdiar Suryatanti tersebut, Terdakwa menjadi tertarik. Namun oleh karena Terdakwa tidak memiliki mobil sendiri untuk disewakan, maka Terdakwa lalu berusaha mencarikan mobil yang bisa disewa secara bulanan dengan tujuan agar Terdakwa bisa mendapatkan untung dari penyewaan mobil tersebut, hingga kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Edi Santoso dan diantar oleh Saksi Burhan Yuli Pramono lalu datang ke rumah Saksi M. Zaenal Arifin selaku pengelola Ren a Car New Agung Jaya-2 di Jl. Paterongan No. 20 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, untuk menyewa mobil yang bisa disewa secara bulanan. c. Bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan Saksi Zaenal Arifin, selain menyerahkan KTP yang diminta Saksi Zaenal Arifin, Terdakwa lalu berkata kepada Saksi M. Zaenal Arifin: “Saya anggota dari
27 Kodam”, sambil Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTA TNI AD kepada Saksi Zaenal Arifin, lalu Saksi Zaenal Arifin bertanya kepada Terdakwa: “Kendaraan dipakai siapa Pak…?”, dijawab Terdakwa: “Saya di kantor bagian penyediaan armada, makanya nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut”. d. Bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin mengetahui Terdakwa adalah anggota TNI berpangkat Peltu yang berdinas di Kodam-V/Brawijaya bagian penyediaan armada, sehingga Saksi M. Zaenal Arifin menduga mobil tersebut akan digunakan untuk kepentingan Kodam-V/Brawijaya, maka tanpa meminta jaminan penyewaan mobil, Saksi Zaenal Arifin langsung merespon permintaan Terdakwa yang akan menyewa mobil secara bulanan tersebut dengan mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna silver Nopol. W-790PM dan kemudian menyerahkannya kepada Terdakwa, lalu Saksi Zaenal Arifin membuatkan Surat Perjanjian Sewa dan kuitansi penyewaan mobil tanggal 16 Januari 2012 yang ditanda-tangani Saksi Zaenal Arifin dan Terdakwa. Pada waktu itu Terdakwa langsung menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM selama satu bulan dengan harga sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit setiap bulan, atau sewa harian sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, dan selanjutnya Terdakwa memberikan DP (uang muka) sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus rupiah) kepada Saksi M. Zaenal Arifin. e. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering menyewa mobil di Rent a Car yang dikelola Saksi M. Zaenal Arifin, hingga seluruhnya mencapai 12 (dua belas) unit mobil. f. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa dirinya berdinas di Zidam-V/Brawijaya bagian Tuud, bukan di Kodam-V/Brawijaya bagian Penyedia Armada, dan mobil-mobil yang akan disewa oleh Terdakwa tersebut bukan digunakan untuk kepentingan Kodam-V/Brawijaya, melainkan akan disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari. Terdakwa sengaja membohongi Saksi M. Zaenal Arifin dengan maksud agar Saksi M. Zaenal Arifin mau memberikan mobilnya untuk disewa Terdakwa secara bulanan, dengan harapan Terdakwa akan mendapat keuntungan sebesar Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, atau kalau sewa bulanan sebesar 3 x Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah)= Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) – Rp.4.500.000,(empat juta lima ratus ribu rupiah) = Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) setiap unit setiap bulan. g. Bahwa benar Terdakwa juga mengetahui dan menyadari bahwa mobilmobil yang disewakan kepada Saksi Isdiar Suryatanti tersebut adalah bukan milik Terdakwa, tetapi mobil yang disewa dari rental mobil yang dikelola oleh Saksi M. Zaenal Arifin, sehingga tidak ada hak bagi Terdakwa untuk menyewakan lagi mobil yang bukan miliknya tersebut kepada orang lain. Dengan demikian perbuatan Terdakwa yang menyewakan mobil yang bukan miliknya tersebut kepada orang lain adalah melanggar hak kepemilikan orang lain atas mobil tersebut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga: “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum“ telah terpenuhi. 3.
Unsur Ketiga :
“Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan “.
Bahwa unsur ini merupakan sarana yang digunakan Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan.
28 Bahwa yang dimaksud dengan “nama palsu” adalah nama yang tidak benar, yaitu suatu nama yang bukan nama si Pelaku tetapi digunakan oleh Pelaku, dan jika ditanyakan kepada orang-orang yang secara nyata mengenal si Pelaku, mereka tidak mengetahui nama tersebut. Yang dimaksud dengan “martabat palsu” atau “keadaan pribadi palsu” adalah suatu sikap/keadaan pribadi yang seakan-akan pada diri pelaku tersebut ada suatu kekuasaan, kewenangan, martabat, status, atau jabatan yang sebenarnya tidak dimilikinya; atau mengenakan pakaian seragam tertentu, tanda pengenal tertentu, yang dengan mengenakan hal itu orang lain akan mengira bahwa Ia mempunyai suatu kedudukan/pangkat tertentu yang mempunyai suatu kekuasaan atau kewenangan. Bahwa yang dimaksud dengan “tipu muslihat” adalah suatu tindakan yang dapat disaksikan oleh orang lain, baik disertai maupun tidak disertai dengan suatu ucapan, yang dengan tindakan itu si Pelaku menimbulkan suatu kepercayaan akan sesuatu atau pengharapan bagi orang lain, padahal Pelaku menyadari bahwa hal itu tidak ada. Sedang yang dimaksud dengan “rangkaian kebohongan” adalah beberapa keterangan yang saling mengisi, yang seakan-akan isi keterangan itu benar, padahal isi keterangan tersebut sebenarnya bohong atau tidak benar. Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, Majelis hanya akan membuktikan salah satu alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan, yaitu “Dengan rangkaian kebohongan”. Unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku kejahatan penipuan, dalam hal ini Terdakwa, dalam upaya memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri tersebut telah memberikan keterangan demi keterangan yang seolaholah benar, padahal ia mengetahui dan menyadari bahwa isi keterangannya tersebut adalah tidak benar dan bohong. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan Saksi Zaenal Arifin, selain menyerahkan KTP yang diminta Saksi Zaenal Arifin, Terdakwa lalu berkata kepada Saksi M. Zaenal Arifin: “Saya anggota dari Kodam”, sambil Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTA TNI AD kepada Saksi Zaenal Arifin, lalu Saksi Zaenal Arifin bertanya kepada Terdakwa: “Kendaraan dipakai siapa Pak…?”, dijawab Terdakwa: “Saya di kantor bagian penyediaan armada, makanya nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut”. b. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa dirinya berdinas di Zidam-V/Brawijaya bagian Tuud, bukan di Kodam-V/Brawijaya bagian Penyedia Armada, dan mobil-mobil yang akan disewa oleh Terdakwa tersebut bukan digunakan untuk kepentingan Kodam-V/Brawijaya, melainkan akan disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari dengan mengambil keuntungan berupa selisih harga sewa dari Saksi M. Zaenal Arifin sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap mobil setiap hari. Terdakwa sengaja membohongi Saksi M. Zaenal Arifin dengan maksud agar Saksi M. Zaenal Arifin mau memberikan mobilnya untuk disewa Terdakwa secara bulanan, dengan harapan Terdakwa akan mendapat keuntungan sebesar Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, atau kalau sewa bulanan sebesar 3 x Rp.2.500.000,-(dua juta
29 lima ratus ribu rupiah)= Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) – Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) = Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) setiap unit setiap bulan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Keempat: “Dengan rangkaian kebohongan”, telah terpenuhi. 4. Unsur Keempat :
“Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”.
Bahwa yang dimaksud dengan “menggerakkan” dalam unsur ini adalah upaya pelaku untuk menyentuh hati nurani si korban sehingga ia tergerak dan kemudian mau melakukan suatu perbuatan yang diinginkan pelaku. Tergeraknya hati korban tersebut bukan karena permintaan dengan tekanan, melainkan lebih pada kepandaian Pelaku dalam merayu si korban, hingga si korban mau melakukan suatu perbuatan, walaupun itu merugikan dirinya. Bahwa yang dimaksud dengan “barang” di sini adalah sesuatu benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomis. Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif, Majelis hanya akan membuktikan salah satu alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan, yaitu “menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan Saksi Zaenal Arifin, selain menyerahkan KTP yang diminta Saksi Zaenal Arifin, Terdakwa lalu berkata kepada Saksi M. Zaenal Arifin: “Saya anggota dari Kodam”, sambil Terdakwa mengeluarkan dan memberikan KTA TNI AD kepada Saksi Zaenal Arifin, lalu Saksi Zaenal Arifin bertanya kepada Terdakwa: “Kendaraan dipakai siapa Pak…?”, dijawab Terdakwa: “Saya di kantor bagian penyediaan armada, makanya nanti akan berkelanjutan menyewa kendaraan tersebut”. b. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa dirinya berdinas di Zidam-V/Brawijaya bagian Tuud, bukan di Kodam-V/Brawijaya bagian Penyedia Armada, dan mobil-mobil yang akan disewa oleh Terdakwa tersebut bukan digunakan untuk kepentingan Kodam-V/Brawijaya, melainkan akan disewakan lagi kepada Saksi Isdiar Suryatanti dengan harga sewa sebesar Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap unit setiap hari dengan mengambil keuntungan berupa selisih harga sewa dari Saksi M. Zaenal Arifin sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap mobil setiap hari. Terdakwa sengaja membohongi Saksi M. Zaenal Arifin dengan maksud agar Saksi M. Zaenal Arifin mau memberikan mobilnya untuk disewa Terdakwa secara bulanan, dengan harapan Terdakwa akan mendapat keuntungan sebesar Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, atau kalau sewa bulanan sebesar 3 x Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah)= Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) – Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) = Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) setiap unit setiap bulan. c. Bahwa benar oleh karena Saksi M. Zaenal Arifin percaya bahwa Terdakwa adalah anggota TNI berpangkat Peltu yang berdinas di KodamV/Brawijaya bagian penyediaan armada, sehingga Saksi M. Zaenal Arifin menduga mobil tersebut akan digunakan untuk kepentingan KodamV/Brawijaya, maka Saksi M. Zaenal Arifin lalu tergerak hatinya untuk memenuhi permintaan Terdakwa, dan kemudian tanpa meminta jaminan
30 penyewaan mobil, Saksi Zaenal Arifin langsung merespon permintaan Terdakwa yang akan menyewa mobil secara bulanan tersebut dengan mengeluarkan kendaraan Toyota Avanza warna silver Nopol. W-790-PM dan kemudian menyerahkannya kepada Terdakwa, lalu Saksi Zaenal Arifin membuatkan Surat Perjanjian Sewa dan kuitansi penyewaan mobil tanggal 16 Januari 2012 yang ditanda-tangani Saksi Zaenal Arifin dan Terdakwa. Pada waktu itu Terdakwa langsung menyewa mobil Toyota Avanza warna silver Nopol W-790-PM selama satu bulan dengan harga sewa sebesar Rp.4.500.000,-(empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap unit setiap bulan, atau sewa harian sebesar Rp.225.000,-(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) setiap unit setiap hari, dan selanjutnya Terdakwa memberikan DP (uang muka) sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus rupiah) kepada Saksi M. Zaenal Arifin. d. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering menyewa mobil di Rent a Car yang dikelola Saksi M. Zaenal Arifin, hingga seluruhnya mencapai 12 (dua belas) unit mobil. e. Bahwa benar mobil adalah termasuk sesuatu benda bergerak yang mempunyai nilai ekonomis. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kelima: “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian dalam persidangan, Majelis hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Mereka yang dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum, dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
: Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum, dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun sulitnya.
Menimbang
: Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat, dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut: - Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan upaya Terdakwa untuk mendapat keuntungan uang bagi dirinya dengan cara berkata yang tidak sebenarnya (bohong) agar orang lain tersebut mau mengikuti keingiannya. - Bahwa atas penawaran Saksi Isdiar Suryatanti yang membutuhkan banyak mobil yang bisa disewa bulanan yang katanya untuk kepentingan operasional proyek-proyeknya di Banyuwangi, Terdakwa tertarik dan kemudian berpikir untuk mencarikan mobil yang bisa disewa secara bulanan
31 dengan tujuan agar Terdakwa bisa mendapatkan untung dari selisih harga penyewaan mobil, hingga kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 Terdakwa bersama dengan Saksi Edi Santoso lalu mendatangi rumah Sdr. Zaenal Arifin selaku pengelola rental mobil New Agung Jaya-2 di Jl. Paterongan No. 20 Desa Masangan Kulon, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, untuk menyewa mobil yang bisa disewa secara bulanan. Bahwa oleh karena pengelola rental mobil terlihat ragu untuk menyewakan mobil secara bulanan, maka untuk lebih meyakinkan pengelola rental, Terdakwa lalu berkata yang tidak benar (bohong) kepada pengelola rental, dengan maksud agar pengelola rental bersedia menyewakan mobilnya secara bulanan. - Bahwa setelah Terdakwa berhasil meyakinkan Sdr. Zaenal Arifin yang kemudian menyewakan mobilnya kepada Terdakwa hingga sebanyak 12 unit, ternyata mobil-mobil tersebut oleh Terdakwa disewakan lagi kepada Sdri. Isdiar Suryatanti tanpa sepengetahuan Sdr. Zaenal Arifin. Selanjutnya mobilmobil yang disewakan kepada Sdri. Isdiar Suryatanti tersebut ternyata tidak digunakan untuk operasional proyek-proyek Sdri. Isdiar Suryatanti di Banyuwangi, melainkan oleh Sdri. Isdiar Suryatanti digadaikan kepada orang lain di daerah Banyuwangi dan Jember, sehingga pembayaran uang sewa menjadi macet dan beberapa mobil tidak berhasil ditemukan kembali hingga sekarang. - Dapat diyakini bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, selain telah merugikan Saksi Zaenal Arifin yang uang sewa mobilnya tidak dibayar dan beberapa mobil yang dikelolanya tidak kembali, perbuatan Terdakwa juga telah mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap prajurit TNI, dan juga telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat. Menimbang
: Bahwa tujuan Mejelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;
-
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa telah berdinas di lingkungan TNI AD selama 30 tahun, dan sekarang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP);
-
Terdakwa juga tertipu oleh Sdri. Isdiar Suryatanti.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
-
Terdakwa berbelit-berbelit dalam memberikan keterangan di persidangan;
-
Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan citra TNI di mata masyarakat.
-
Sampai dengan sekarang Terdakwa belum membayar tunggakan uang sewa 12 unit mobil yang belum dibayar sebesar Rp.63.000.000,-
-
Sampai dengan sekarang Terdakwa masih belum berhasil menemukan dan mengembalikan tiga unit mobil yang disewa dari New Agung Jaya 2 Rent a Car.
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
32 Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa surat-surat : 1. 13 (tiga belas) lembar formulir asli yang bertuliskan “New Agung Jaya 2 Rent a Car” yang berfungsi sebagai tanda bukti penyewaan mobil di Rent a Car New Agung Jaya 2 yang dikelola oleh Sdr. M. Zainul Arifin, yang masingmasing ditanda-tangani oleh Adji Suko (Terdakwa) dan Zainul Arifin secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 01 Maret 2012; 2) 19 (Sembilan belas) lembar Kwitansi Pembayaran Sewa Kendaraan di New Agung Jaya 2 Rent a Car secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 15 Maret 2012, yang ditanda-tangani oleh Zainul Arifin; Ternyata berkaitan erat dengan perkara ini dan telah melekat dalam berkas perkara, sehingga oleh karenanya perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu: ADJI SUKO, Peltu NRP.523537, terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “Mereka yang melakukan penipuan”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 13 (tiga belas) lembar formulir asli yang bertuliskan “New Agung Jaya 2 Rent a Car” yang masing-masing ditanda-tangani oleh Adji Suko dan Zainul Arifin secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 01 Maret 2012; b. 19 (Sembilan belas) lembar Kwitansi Pembayaran Sewa Kendaraan di New Agung Jaya 2 Rent a Car secara bertahap mulai tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan terakhir tanggal 15 Maret 2012, yang ditanda-tangani oleh Zainul Arifin; Masing-masing tetap dilekatkan dalam berkas perkara 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah).
33 Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Muhammad Djundan, S.H., M.H. Mayor Chk NRP.556536 sebagai Hakim Ketua, serta M. Suyanto, S.H., M.H. Mayor Chk NRP.544973 dan Syarifuddin Tarigan, S.H., M.H. Mayor Sus NRP.524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan Hakim Anggota-II, dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Subagyo, S.H. Mayor Chk NRP.548430, Panitera Dedi Wigandi, S.Sos., S.H. Kaptren Chk NRP.21940135750972, serta di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd
Muhammad Djundan, S.H., M.H. Mayor Chk NRP. 556536 Hakim Anggota-I
Hakim Anggota-II
Ttd
Ttd
Mochammad Suyanto, S.H., M.H. Mayor Chk NRP.544973
Syarifuddin Tarigan, S.H., M.H. Mayor Sus NRP.524430
Panitera Ttd
Dedi Wigandi, S.Sos., S.H. Kaptren Chk NRP.21940135750972