PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : 41-K / PM.II-10/ AD / VII / 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Nurcahya Pratu / 31030665301281 Tayanrad Ton Kom Kima Yonkaf-2/Tank Ambarawa Blora, 28 Desember 1981 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonkaf-2/Tank Ambarawa.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor Kep/112/IV/2013 tanggal 22 Mei 2013. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/38/VI/2013 tanggal 20 Juni 2012. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tapkim/40/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 6 Juni 2012. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Tapsid/40/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013.
Nomor
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ 38/VI/2013 tanggal 20 Juni 2013 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan.
2
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 86 ke-1 KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 3 ( tiga ) bulan. c.
Menetapkan barang bukti berupa Surat –surat : 2 (dua) lembar Daftar Absensi Pokko Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa bulan Maret 2010 dan April 2010. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d. Agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000 ( lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan menyesali perbuatannya dan mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempattempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh satu bulan Maret tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tanggal dua belas bulan April tahun dua ribu sepuluh, setidaktidaknya pada bulan Maret dua ribu sepuluh sampai dengan tahun dua ribu sepuluh, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di Yonkav 2/Tank Ambarawa Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VI/Tanjungpura selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat prada mengikuti pendidikan Sus Jurta Kav di Pusdikav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan setelah lulus tahun 2004 ditugaskan Yonkav-2/Tank Ambara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31030665301281. 2. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang sejak tanggal 21 maret 2010.
3
3. Bahwa menurut keterangan Saksi-1 (Sertu Nursoleh) dan Saksi-2 (Sertu Heru Winoko) yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa seijin atasan yang berwenang dikarenakan mempunyai banyak hutang dengan teman-temannya satu angkatan di Yonkav-2/Tank. 4. Bahwa kesatuan Terdakwa dalam hal ini Yonkav-2/Tank Ambara telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai sekarang belum diketemukan. 5. Bahwa kemudian kesatuan Terdakwa dalam hal ini Yonkav2/Tank Ambara telah melimpahkan perkara Terdakwa kepada penyidik Denpom IV/3 sesuai surat Danyon Kav-2/Tank Nomor R/20/II/2013 tanggal 14 Februari 2013 dan telah dibuatkan laporan polisinya Nomor LP-05/A-05/II/2013/IV-3 tanggal 25 Februari 2013. 6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang sejak tanggal 21 Maret 2010 sampai dengan hari senin tanggal 12 April 20120 atau selama 23 (dua puluh tiga) hari berturut-turut . 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang, kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer dan negara kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : 86 Ke-1 KUHPM. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar akan isi surat dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi).
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum tetapi dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
di
persidangan
Saksi-1: Nama lengkap : Pangkat / NRP : Jabatan : Kesatuan : Tempat, tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Alamat tempat tinggal :
NURSOLEH Sertu/ 31940201800572 Bamin Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa Kudus 19 Mei 1972 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Yonkav 2/Tank Ambarawa.
4
Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004, antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa seijin atasan yang berwenang sejak tanggal 21 Maret 2010 sampai dengan hari senin tanggal 12 April 20120 atau selama 23 (dua puluh tiga) hari berturut-turut. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 22 maret 2010 sekira pukul 07.00 dilapangan Kompi Markas Yonkav 2/Tank Ambarawa diadakan apel pagi, sebelum apel pagi saksi-2 selaku Bamin Kompi Markas melaksanakan pengecekan personil namun pada saat melakukan pengecekan tersebut Terdakwa sudah tidak ada dan tidak mengikuti apel pagi selanjutnya saksi-1 menanyakan hal tersebut kepada Danrunya (Sertu Sri Heru Winoko) dan kemudian didapat keterangan bahwa sejak tanggal 21 Maret 2010 Terdakwa sudah tidak ada di barak kemudian saksi-1 melaporkan kepada Dankima Kapten Kav Jamian dan kemudian dilakukan pencarian di sekitar Mayonkav 2/Tank namun Terdakwa tidak diketemukan. 4. Bahwa pada tanggal 13 April 2010 sekira pukul 08.00 Wib saksi mendapat kabar dari Dankima jika Terdakwa telah menyerahkan diri ke kesatuan dengan didampingi oleh Sertu Sukumin dan Praka Widodo. 5. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin karena mempunyai banyak utang kepada temantemannya satu angkatan di Kesatuan. 6. Bahwa setiap anggota mengetahui aturan kalau akan melakukan tidak hadir dikesatuan, harus mengajukan ijin kepada atasan dengan mengikuti prosedur yang berlaku, akan tetapi Terdakwa tidak melaksanakan prosedur tersebut. 7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SRI HERU WINOKO Sertu/31940672310173 Bakes Lap Yonkav 2/Tank Ambarawa Purworejo, 2 Januari 1973 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Yonkav 2/Tank Ambarawa.
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
5
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Terdakwa masuk menjadi anggota Yonkav 2/Tank pada tahun 2004, namun tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin yang berwenang (THTI) sejak tanggal 1 Desember 2011 selama berturutturut atau selama 23 (dua puluh tiga) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa berawalnya pada tanggal 19 Maret 2010 sedang melaksanakan piket Kompi Yonkav 2/Tank bersama Terdakwa kemudian pada saat turun piket tanggal 20 Maret 2010 pada pukul 24.00 Wib Terdakwa sudah tidak berada di barak, selanjutnya saksi-II melaporkan kepada Dankima kemuadian dilakukan pencarian di sekitar Kesatuan Terdakwa namun tidak dapat diketemukan. 4. Bahwa pada hari selasa tanggal 13 April 2010 Saksi II mendapat kabar dari Pasi 1 Batalyon jika Saksi III diperintahkan untuk menjemput Terdakwa di Semarang. 5. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa melakukan THTI dikarenakan mempunyai hutang sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan saksi tidak mengetahui untuk apa uang tersebut. 6. Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang, Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan kesatuan Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk tugas operasi militer . Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
ROKIMIN Sertu/3910411261071 Bahar Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa Purworejo, 5 Oktober 1971 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Yonkav 2/Tank Ambarawa.
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Terdakwa masuk menjadi anggota Yonkav 2/Tank pada tahun 2004, namun tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin yang berwenang (THTI) sejak tanggal 1 Desember 2011 selama berturutturut sampai sekarang belum kembali ke kesatuan atau selama 23 (dua puluh tiga) hari secara berturut-turut. 3. Bahwa berawalnya pada hari sabtu tanggal 20 Maret 2010 sekira pukul 21.00 Terdakwa masih melaksanakan piket di kesatuan namun pada pukul 24.00 Wib Terdakwa sudah tidak ada di barak kemudian oleh saksi II dilaporkan kepada Dankima kemudian
6
sebagai Provost Saksi-3 juga mendapat perintah untuk melakukan pencarian, di sekitar Mayonkav 2/Tank. 4. Bahwa kemudian pada hari selasa tanggal 13 April 2010 sekitar pukul 08.30 Sdr Suroso kaka Terdakwa menelpon Pasi 1 Kapt Andri Budi Negoro, yang mengatakan bahwa Terdakwa sudah dalam perjalanan menuju ke Kesatuan dan akan menyerahkan diri, kemudian sekira pukul 11.00 Wib Pasi 1 memerintahkan Saksi-3 untuk menjemput Terdakwa di Jatingaleh untuk dibawa ke Mayonkav 2/Tank untuk selanjutnya dimasukkan ke ruang tahanan. 5. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer . Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa di persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VI/Tanjungpura selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat prada mengikuti pendidikan Sus Jurta Kav di Pusdikav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan setelah lulus tahun 2004 ditugaskan Yonkav-2/Tank Ambara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31030665301281. 2. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin yang berwenang (THTI) sejak tanggal 21 Maret 2010 3. Bahwa penyebabkan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin kesatuan dikarenakan mempunyai hutang dengan praka Slamet Kusnudin Rp 6.000.00,- (enam juta rupiah), kas remaja Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan teman yang lain Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan BRI sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya . 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang, Terdakwa pergi kerumah orang tua Terdakwa di Desa Ketringan Rt. 01 Rw. 02 Kec. Jiken Kab. Blora , membantu orang tua bekerja di rumah. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan, Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan Terdakwa. 6. Bahwa Terdakwa mengetahui setiap anggota militer yang akan melakukan tidak hadir dalam dinas, harus meminta ijin kepada atasan yang berwenang mengijinkan dengan mengikuti prosedur , akan tetapi Terdakwa tidak melakukan prosedur tersebut, dan Terdakwa menyadari bila tidak mengikuti prosedur perijinan, maka akan mendapatkan sanksi hukum. 7. Bahwa pada tanggal 13 April 2010 sekira pukul 08.00 Wib, kakak ipar Terdakwa yang bernama Suroso menelpon Pasi Intel Yonkav dan mengatakan akan menyerahkan Terdakwa ke kesatuan, lalu Pasi Intel menjawab akan menyuruh anggota ke Semarang untuk menjemput Terdakwa, sekira pukul 11.00 Wib saat di Jatingaleh Semarang, Terdakwa bertemu dengan Sertu Rokimin dan Praka
7
Widodo dan Terdakwa langsung di bawa ke kesatuan diserahkan ke Perwira Piket selanjutnya dimasukkan ke sel. Menimbang
:
Bahwa dari alat bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : 2 (dua) lembar Daftar Absensi Pokko Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa bulan Maret 2010 dan April 2010. Bahwa barang bukti berupa daftar absensi tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini dan diakui kebenarannya sebagai daftar absensi di kesatuan Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah serta alat bukti yang diajukan di persidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VI/Tanjungpura selama 5 (lima) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat prada mengikuti pendidikan Sus Jurta Kav di Pusdikav Padalarang Bandung selama 3 (tiga) bulan setelah lulus tahun 2004 ditugaskan Yonkav-2/Tank Ambara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31030665301281. 2. Bahwa benarTerdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin yang berwenang (THTI) sejak tanggal 21 Maret 2010 3. Bahwa benar penyebab Terdakwa melakukan THTI dikarenakan mempunyai hutang dengan praka Slamet Kusnudin Rp 6.000.00,- (enam juta rupiah), kas remaja Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan teman yang lain Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan BRI sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya . 4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang, Terdakwa pergi ke Rumah orang tua Terdakwa di Ds. Ketringan Rt.01 Rw. 02 Kec. Jiken Kab. Blora membantu pekerjaan orang tua di rumah. 5. Bahwa benar kesatuan Terdakwa dalam hal ini Yonkav 2/Tank Ambarawa telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun Terdakwa belum diketemukan. 6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan, Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan Terdakwa. 7. Bahwa benar Terdakwa mengetahui setiap anggota militer yang akan melakukan tidak hadir dalam dinas, harus meminta ijin kepada atasan yang berwenang mengijinkan dengan mengikuti prosedur , akan tetapi Terdakwa tidak melakukan prosedur tersebut, dan Terdakwa menyadari bila tidak mengikuti prosedur perijinan, maka akan mendapatkan sanksi hukum.
8
8. Bahwa benar pada tanggal 13 April 2010 dengan kesadaran sendiri Terdakwa menyerahkan diri kekesatuan 9. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa seijin yang berwenang (THTI) sejak tanggal 21 Maret 2010 sampai dengan hari senin tanggal 12 April 2010 atau selama 22 (dua puluh tiga) hari berturut-turut. 10. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin atasan yang berwenang, kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan dalam tugas operasi militer dan negara kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai. 11. Bahwa benar berdasarkan Surat Keputusan Ankum No. Kep/02/IV/2010 tanggal 28 April 2010, Terdakwa dijatuhi Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari karena melakukan THTI yang menjadi perkara ini serta melakukan nikah siri dan mempunyai satu orang anak dengan Sdri. Sipyanti. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang dituangkan Oditur Militer dalam Tuntutannya, namun Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer adalah Dakwaan yang disusun secara Tunggal, yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. 2.
Unsur ke-1 Unsur ke-2
3. 4.
Unsur ke-3 Unsur ke-4
: “Militer” : “Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin” : “Dalam waktu damai” : “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Mengenai unsur ke-1 “Militer“, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : a.
Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan.
9
b. c. d.
Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa adalah anggota militer masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VI/Tanjungpura setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan Sus Jurta Kav di Pusdikav Padalarang Bandung setelah lulus tahun 2004 ditugaskan di Yonkav-2/Tank Ambara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31030665301281. b. Bahwa benar Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif sebagai anggota TNI-AD dan pada saat menghadiri persidangan ini Terdakwa berpakaian dinas TNI lengkap. c. Bahwa benar berdasarkan Keppera dari Pangdam IV/Diponegoro No. Kep/112/V/2013 Tanggal 22 Mei 2013, Perkara Terdakwa dilimpahkan ke Pengadilan Militer II-10 Semarang untuk diperiksa dan diadili. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 : “ Militer “ telah terpenuhi. 2. Mengenai unsur ke-2 : ketidakhadiran tanpa ijin”.
dengan
sengaja
melakukan
Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld) menurut memori penjelasan (Memori Van Toelichting) atau MVT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah “menghendaki dan menginsyafi” (Willens en Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan “dengan sengaja” harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa apakah yang dimaksud “ketidakhadiran” adalah bahwa si pelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya si pelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidakhadiran itu dilakukan si pelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan
10
ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi di lingkungan Militer. Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar para Saksi mengetahui bahwa di lingkungan TNI ada aturan yang menyatakan bahwa setiap prajurit yang akan pergi meninggalkan kesatuan / dinasnya harus seijin Komandan atau atasannya sesuai prosedur yang berlaku, apabila hal tersebut dilanggar akan ada sanksinya. b. Bahwa benar aturan ini sudah diketahui oleh seluruh prajurit TNI dimana saja bertugas, hal ini sudah diketahui sejak mulai di pendidikan dasar kemiliteran dan berlaku juga di kesatuan para Saksi dan Terdakwa yakni Yonkav 2/Tank Ambarawa. c. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 21 Maret 2010 sampai dengan tanggal 12 April 2010 Terdakwa atas kemauannya sendiri telah tidak hadir di kesatuannya dan Terdakwa tidak melakukan prosedur perijinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Bahwa benar Terdakwa menyadari perbuatannya yang meninggalkan dinas tanpa ijin adalah perbuatan yang melanggar hukum dan ada sanksi hukumnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin” telah terpenuhi. 3.
Mengenai unsur ke-3 : “Dalam waktu damai“
Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu melakukan kegiatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana yang telah ditentukan oleh undang-undang dan baik diri Terdakwa maupun Kesatuan dimana Terdakwa pada saat ia melakukan perbuatan itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer yang ditentukan penguasa Militer berwenang untuk itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir di kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 21 Maret 2010 sampai dengan tanggal 12 April 2010. b. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasannya, Negara KesatuanRI dalam keadaan aman / damai, demikian juga dengan kesatuan Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.
11
4. Bahwa mengenai unsur ke empat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” adalah merupakan batasan lamanya waktu ketidak hadiran Terdakwa di kesatuan tanpa ijin tersebut yaitu minimal 1 (satu) dari dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari. Hal ini untuk membedakan dengan ketidak hadiran yang dilakukan lebih dari tiga puluh hari, karena sudah berbeda pasal yang dilanggar. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : a. Bahwa benar, Terdakwa tidak hadir di kesatuan tanpa ijin tmt 21 Maret 2010 sampai dengan tanggal 12 April 2010 adalah selama 23 (dua puluh tiga) hari. b. Bahwa benar, waktu selama 23 (dua puluh tiga) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari, Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke empat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”. Sebagai mana diatur dan diancam dengan pidana sesuai dengan pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi serta tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
12
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : a. Bahwa perbuatan Terdakwa mencerminkan rendahnya kadar disiplin Terdakwa dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kewajiban dinasnya. b. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang telah meninggalkan dinas tanpa ijin, dapat mempengaruhi system kerja dikesatuan Terdakwa, karena pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh Terdakwa diambil alih oleh prajurit yang lain, ini berarti bahwa prajurit lain memikul beban tanggung jawab yang seharusnya adalah tanggung jawab Terdakwa. c. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi disiplin Prajurit lainnya di kesatuannya.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: 1.
2.
Hal-hal yang meringankan : a.
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, sehingga memperlancar jalannya persida
b.
Terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatnya.
Hal-hal yang memberatkan : a. Perbuatan Terdakwa dapat merusak pola pembinaan disiplin prajurit di kesatuannya. b. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. c. Terdakwa pernah dijatuhi Hukuman disiplin oleh Ankum, karena kasus nikah siri.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :
13
Surat-surat : 2 (dua) lembar Daftar Absensi Pokko Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa bulan Maret 2010 dan April 2010. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti tersebut sejak semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa maka perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
:
Pasal 86 ke-1 KUHPM dan Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Nurcahya, Pratu NRP 31030665301281, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Tidak hadir tanpa ijin dalam waktu damai”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : -
2 (dua) lembar Daftar Absensi Pok Koki Kima Yonkav 2/Tank Ambarawa bulan Maret 2010 dan April 2010.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikian …………
14
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 29 Juli 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 dan Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Sentot Rahadiyono, S.H. NRP 522893, dan Panitera Kapten Sus R. Faharuddin, S.H., M.H. NRP 534531, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. Mayor Chk NRP 1910014940863
Siti Alifah, S.H., M.H. Mayor Chk (K) NRP 574652 Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP 534531