PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG PUTUSAN NOMOR : 39-K / PM.II-10 / AD / VII / 2013 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama Iengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Bakri Praka / 31990567670480 Ta Ban Batih Kiban Yonzipur 4/TK Makasar, 5 April 1980 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK RT. 03 RW. 13 Kel. Kebondowo Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/110/V/2013 tanggal 22 Mei 2013. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/37/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/41/PM.II-10/AD/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/41/PM.II-10/AD/VIII/2013 tanggal 10 Juli 2013.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/37/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
2
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Melanggar kesusilaan”. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pertama pasal 281 ke-1 KUHP. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a.
Pidana Pokok
: Penjara selama bulan.
b.
Pidana Tambahan : Dipecat dari Dinas Militer cq. TNI AD.
c.
Menetapkan barang bukti berupa : 1)
Berupa barang : Nihil
2)
Berupa surat :
12 (dua belas)
a) 1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor: 41/41/I/2005 tanggal 14 Januari 2005 atas nama Rahardian Firnandi dengan Siti Ma’rifatilah, S.E. yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Cipayung, Jakarta Timur. b) 1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor: 3322073008080421 atas nama Rahardian Firnandi. c) 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg P/02/II/2005 tanggal 5 Pebruari 2005 yang ditunjuk atas nama Siti Ma’rifatilah, S.E. d) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/IV/4/103/2008 Pebruari 2008 atas nama Rahardian Firnandi dan Siti Ma’rifatilah, S.E. Dikembalikan kepada Sdri. Siti Ma’rifatilah, S.E. e) 1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor 62/02/III/2003 tanggal 2 Maret 2003 atas nama Bakri dengan Eni Widiyawati yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Sidomukti, Kota Salatiga. f) 1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor: 3322072908088858 atas nama Bakri. g) 1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg T/264/VII/2004 tanggal 21 Juli 2004 yang ditunjuk atas nama Eni Widiyawati.
3
h) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/LV/45360/04/2003. Dikembalikan kepada Sdri. Eni Widiyawati. d. Membayar biaya perkara sebesar Rp 5000,- (lima ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang dinyatakan dalam sidang bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan ingin bertugas menjadi Prajurit yang baik, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Senin tanggal dua puluh sembilan bulan Oktober Tahun dua ribu dua Belas sekira pukul 2230 Wib, atau setidak-tidaknya dalam bulan Oktober tahun dua ribu dua belas atau setidaktidaknya dalam tahun Dua ribu dua belas di Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang, atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, dengan cara-cara sebagai berikut a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI-AD pada tahun 1999 meaIui penddikan Secata PK di Dodik Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan mengikuti Sus Jur Ta Zi selama 4 (empat) bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonzipur 4/TK, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP. 31990567670480. b. Bahwa Terdakwa pada tahun 2003 menikah dengan Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) di Kantor KUA Kec Sidomukti Kota Salatiga, setelah menikah kehidupan rumah tangga Tendakwa dengan Saksi-4 dalam keadaan harmonis dan telah dikaruniai 2 (dua) anak. c. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dan Kapten Czi Rahardian Firmnandi (Saksi-2) ketika Saksi-2 menjabat sebagal Danki Bant Yonzipur 4/TK dalam hubungan bawahan dengan atasan dan tidak ada hubungan keluarga. d. Bahwa pada awal bulan Oktober 2012 ketika Saksi-2 akan kembali tugas Kontingen Garuda ke Kongo berpesan kepada Terdakwa dengan berkata “tolong dibantu keluarga saya”, kemudian setelah Saksi-2 berangkat ke Kongo Saksi-3 sering curhat kepada Terdakwa baik lewat SMS maupun telpon melalui Hand Phone (HP), dengan adanya hal tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-3 semakin akrab dan timbul rasa saling menyukai.
4
e. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2012 pukul 18.30 Wib Terdakwa dan Saksi-3 telepon-teleponan yang isinya Terdakwa akan datang kerumah Saksi-3, kemudian sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi-3 sendirian, setelah masuk ke dalam rumah Saksi-3 dan Terdakwa mengobrol diruang tamu selama ± 30 (tiga puluh) menit, selanjutnya Saksi-3 dan Terdakwa pindah ke ruang keluarga dan duduk diatas kasur lantal depan TV, setelah itu Saksi-3 dan Terdakwa berciuman selama kurang Iebih 10 (sepuluh) menit, setelah sama-sama terangsang Saksi-3 melepas celana dalamnya dan hanya memakai daster, sedangkan Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalamnya sendiri, lalu dengan posisi Terdakwa di bawah dan Saksi-3 di atas Terdakwa memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-3, lalu digoyang naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan Terdakwa mengeluarkan air mani (sperma) yang ditumpahkan diluar kemaluan Saksi-3, setelah selesai sekira pukul 24.00 Wib Terdakwa keluar dari rumah dinas Saksi-2 melalui pintu garasi menuju piketan Kompi Ban untuk mengambil sepeda motornya lalu kembali ke piketan. f. Bahwa setelah persetubuhan yang pertama Terdakwa dengan Saksi-3 (lstri dari Kapten Czi Rahardian Firnandi) telah melakukan persetubuhan lagi di tempat yang sama pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 21.15 Wib dan pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 00.30 Wib dengan cara yang sama. g. Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.00 Wib ketika Terdakwa keluar dari rumah Saks-2 ditangkap oleh Anggota Si Intel dan Provost Yon Zipur 4/TK antara lain Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), Serda Setyadi (Saksi-5), Kopda Marsono (Saksi-6), Kopda Sukamto (Saksi-7), Pratu Nurhilal (Saksi-8), Pratu Ferry Samosir (Saksi-9), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Praka Suranto (tidak diperiksa) yang telah mengintai gerak-gerik Terdakwa yang sering keluar masuk rumah Saksi-2 pada waktu malam hari. h. Bahwa pada saat ditangkap Terdakwa diintrogasi oleh Saksi1 dengan bertanya “Sedang apa kamu berada di rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi?”, dijawab Terdakwa “tidak apaapa pak, sedang patroli”, lalu Saksi bertanya Jagi “Patroli apa, malam-malam masuk rumah orang yang suaminya tidak ada”, karena Saksi-1 tidak puas dengan jawaban Terdakwa akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2 namun tidak dibukakan pintu, selanjutnya Saksi-1 menyuruh Terdakwa untuk mengetuk pintu rumah Saksi-2 dan tidak berapa lama pintu rumah dibukakan oleh Saksi-3, setelah Saksi-3 keluar dari rumah Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 apa yang dilakukan Terdakwa di dalam rumah dan Saksi-3 mengaku jika Terdakwa dan Saksi-3 habis melakukan persetubuhan di ruang keluarga sebayak 1 (satu) kali, setelah itu datang Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto, lalu seluruh anggota disuruh masuk ke dalam rumah Saksi-2 untuk membicarakan masalah persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-3.
5
i. Bahwa setelah di dalam rumah Saksi-3 mengaku kepada Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto jika telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas Saksi-2. j. Bahwa selama Terdakwa dalam melakukan persetubuhan dengan Saksi-3 tidak ada ijin dari Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) selaku istri Terdakwa dan Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi2) selaku suami Saksi-3 dan seharusnya perbuatan Terdakwa sebagai anggota TNI yang sudah berstatus telah kawin menyadari bahwa perbuatan asusila ditempat terbuka antara Terdakwa dengan Istri anggota TNI adalah tindakan tiada hak dan dilarang menurut agama dan tidak dapat diterima di masyarakat/komplek Yon Zipur 4/TK yang akhirnya dilakukan penggerebegan oleh para Saksi, sehingga perbuatan tersebut dilaporkan pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 guna diproses sesuai hukum yang berlaku. k. Bahwa ruang keluarga rumah dinas Saksi-2 tempat Terdakwa dan Saksi-3 melakukan persetubuhan Ietaknya bersebelahan dengan ruang tamu dan hanya diberi pembatas sekat anyam-anyaman dari rotan dengan ukuran 6X3 meter sehingga kalau orang datang bisa Iangsung melihat perbuatan Terdakwa dengan Saksi-3. I. Bahwa sebeum adanya perkara Terdakwa pernah datuh hukuman disiplin pada tahun 2003 dalam perkara pelanggaran lalu-lintas, pada tahun 2006 mendapat hukuman disiplin dalam perkara asusila dengan Sdri. Minsa Apriyanti hingga hamil 8 (delapan) bulan, pada bulan Pebruari 2006 Terdakwa mendapat hukuman pidana penjara di Masmil Cimahi dalam perkara penggelapan sepeda motor dan pada tahun 2006 Terdakwa juga dijatuhi hukuman disiplin dalam perkara penipuan dan penggelapan sepeda motor. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 281 ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa mengerti dan mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan.
Menimbang
:
Bahwa dalam menghadapi pemeriksaan di persidangan ini, Terdakwa tidak ingin didampingi oleh penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan
: : : :
Yusup Nanang Nugroho Serma/21970181260576 Bati Si Intel Yonzipur 4/TK
dipersidangan
6
Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
Klaten/2 Mei 1976 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel.Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1999 Ketika Terdakwa masuk menjadi anggota Yonzipur 4/TK dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari senin tanggal 29 Oktober 2012 sekira pukul 09.00 Wib Saksi mendapat laporan dari Pratu Avivi yang melaporkan pada saat jaga Satri sekira pukul 00.30 Wib melihat Terdakwa keluar dari rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2), dengan adanya laporan tersebut Saksi memanggil Danru Povost Serda Setyadi (Saksi-5) untuk mencari informasi siapa saja yang melihat Terdakwa keluar dari rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi dan Saksi-5 menjelaskan saksi lain yang yang melihat Terdakwa keluar dari rumah dinas Saksi-2 adalah Kopka Sukamto (Saksi-7) dan Pratu Nurhilal (Saksi-8), selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Pasi Intel Yonzipur 4/TK Kapten Czi Saliyo. 3. Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 09.00 Wib ketika Saksi berada dikantor mendapat laporan dari Saksi-5 yang isinya sekira pukul 01.35 Wib Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2 dengan berjalan kaki menuju barak remaja Kompi B untuk mengambil sepeda motor. 4. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 mendapat telepon dari Saksi-5 menanyakan keberadaan Saksi dan Saksi menjawab sedang berada di depan asrama guru Persit Banyubiru, kemudian Saksi-5 datang menjumpai Saksi dan menyampaikan jika Saksi-5 telah menyuruh Saksi-8, Praka Suranto, Kopda Marsono (Saksi-6), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Pratu Ferry Samosir (Saksi-9) untuk mengawasi rumah dinas Saksi-2 dari balik tembok lapangan sepak bola SPN Banyubiru. 5. Bahwa sekira pukul 02.30 Wib Saksi dan Saksi-5 mendekati rumah dinas Saksi-2 untuk memastikan keberadaan Terdakwa ada didalam rumah dinas Saksi-2 atau tidak, setelah didepan rumah dinas Saksi-2 tersebut Saksi tidak menemukan tanda-tanda Terdakwa berada di dalam rumah dinas Saksi-2, selanjutnya Saksi sekira pukul 03.15 Wib pergi ke barak remaja untuk buang air besar dan tidak berapa lama kemudian Saksi mendapat telepon dari Saksi-5 dan Praka Suranto memberitahukan rumah dinas Saksi-2 lampu teras depan dan belakang dimatikan dari dalam, dengan adanya laporan tersebut Saksi berlari menuju rumah dinas Saksi-2, setelah sampai Saksi melihat Terdakwa sudah diamankan oleh Saksi-5, Saksi-6, Saksi-8, Saksi-9, Saksi-10 dan Praka Suranto. 6. Bahwa Kemudian Saksi bertanya kepada Terdakwa “Sedang apa kamu berada di rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi?”, dijawab Terdakwa “tidak apa-apa pak, sedang patroli”, lalu Saksi bertanya lagi “Patroli apa, malam-malam masuk rumah orang yang
7
suaminya tidak ada”, selanjutnya Saksi memerintahkan Saksi-9 dan Praka Suranto untuk menghubungi Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Dankiban Kapten Czi Eppy Tiyanto, setelah Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Dankiban Kapten Czi Eppy Tiyanto datang Saksi mengetuk pintu rumah dinas Saksi-2 untuk cros cek dengan Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dari Saksi-2 namun tidak dibukankan pintu, selanjutnya Saksi menyuruh Terdakwa yang mengetuk pintu dan tidak berapa lama kemudian Saksi-3 keluar rumah dengan mengenakan pakaian daster warna hijau kecolatan, lalu saksi bertanya kepada Saksi-3 apa yang dilakukan oleh Terdakwa di dalam rumah dan dijawab oleh saksi-3 tidak melakukan apa-apa, karena tidak percaya dengan jawaban Saksi3 lalu Saksi masuk ke dalam rumah untuk mengecek kamar Saksi3 dan mengambil foto ruangan-ruangan yang mungkin digunakan sebagai tempat persetubuhan. 7. Bahwa setelah selesai Saksi kembali keluar rumah dan bertanya lagi kepada Saksi-3 yang akhirnya mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa di atas kasur ruang keluarga, dengan adanya pengakuan tersebut selanjutnya Pasi Intel Kapten Czi Paliyo menyuruh seluruh anggota masuk ke dalam rumah untuk membicarakan permasalahan persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-3 dan dalam kesempatan tersebut Saksi3 mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur ruang keluarga, dengan adanya pengakuan tersebut Saksi diperintahkan oleh Kapten Czi Saliyo untuk mengamankan Terdakwa untuk diproses lebih lanjut. 8. Bahwa sebelum adanya perkara ini Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin pada tahun 2003 dalam perkara pelanggaran lalu-lintas, pada tahun 2006 mendapat hukuman disiplin dalam perkara asusila dengan Sdri. Minsa Apriyanti hingga hamil 8 (delapan) bulan, pada bulan Pebruari 2006 Terdakwa mendapat hukuman pidana penjara di Masmil Cimahi dalam perkara penggelapan sepeda motor dan pada tahun 2006 Terdakwa juga dijatuhi hukuman disiplin dalam perkara penipuan dan penggelapan sepeda motor. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 2 : Nama Iengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Rahardian Firnandi Kapten Czi/110200523603080 Pasi Log Yonzipur 4/TK Samarinda/1 Maret 1980 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :
8
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) sejak kecil karena teman SD di Samarinda kalimantan Timur dalam hubungan suami istri menikah pada tahun 2005 KUA Cipayung Jakarta Timur dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui perbuatan Persetubuhan antara Terdakwa dengan Saksi-3 karena pada waktu kejadian Saksi sedang melaksanakan tugas Kontingen Garuda XX di Kongo. 4. Bahwa Saksi pada awal bulan Nopember 2012 telah ditelepon oleh Saksi-3 yang isinya Saksi-3 meminta maaf kepada Saksi karena telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa dirumah dinas Saksi. 5. Bahwa Saksi tidak menuntut atas perbuatan saksi-3 yang melakukan persetubuhan dengan Terdakwa karena Saksi-3 sudah meminta maaf dan karena pertimbangan keluarga. Serta sebagai orang yang beriman, ini merupakan cobaan Tuhan. 6. Bahwa Saksi sudah membuat surat pernyataan tidak Menuntut Terdakwa . Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 3 : Nama Iengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Siti Ratih Ma’Rifatilah, S.E. Ibu Rumah Tangga Samarinda, 24 Maret 1980 Perempuan Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw. 03 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Maret 2012 di Kompi Ban Yonzipur 4/TK dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi adalah istri sah dari Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) yang menikah pada tahun 2005 di KUA Cipayung Jakarta Timur dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak.dan tinggal bersama Saksi di Rumah Asrama Perwira Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.03 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang. 3. Bahwa pada awalnya Terdakwa membantu urusan keluarga selama Suaminya melaksanakan Tugas Negara di Kongo, sekira awal bulan Oktober 2012 pukul 18.30 Wib Saksi dan Terdakwa telepon-teleponan yang isinya, Curhat perasaan pribadi masing masing,dilanjutkan Terdakwa akan datang kerumah Saksi, kemudian sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa datang kerumah Saksi sendirian, setelah masuk ke dalam rumah Saksi dan Terdakwa
9
mengobrol diruang tamu selama + 30 (tiga puluh) menit, selanjutnya Saksi dan Terdakwa pindah ke ruang keluarga dan duduk diatas kasur lantai depan TV, setelah itu Saksi dan Terdakwa berciuman selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit, setelah sama-sama terangsang Saksi melepas celana dalamnya dan hanya memakai daster, sedangkan Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalamnya sendiri, lalu Terdakwa menindih tubuh Saksi dan memasukan kemaluannya kedalam kemaluan Saksi, setelah itu Terdakwa menggoyangkan pantatnya naik turun selama kurang lebih 15 (lima belas) menit dan mengeluarkan sperma diatas perut Saksi, setelah selesai Terdakwa sekira pukul 01.00 Wib Terdakwa pulang kerumahnya. 4. Bahwa setelah persetubuhan yang pertama, Saksi dan Terdakwa juga melakukan persetubuhan lagi pada hari Selasa tanggal 30 dan Rabu tanggal 31 Oktober 2012 , dan pada hari Kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 22.30 Wib dilakukan dengan cara yang sama dan ditempat yang sama yaitu diatas kasur ruang keluarga. 5. Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Provost ketika mau pulang dari rumah Saksi, setelah Terdakwa ditangkap Saksi ditanya oleh Serma Nanang Yusup Nugroho, Kapten Czi Paliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto dan Saksi mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur ruang keluarga rumah Saksi. 6. Bahwa ruang keluarga tempat Saksi dan Terdakwa melakukan persetubuhan berukuran 2x6 meter bersebelahan dengan ruang tamu dan hanya disekat dengan menggunakan papan kayu, sehingga jika sewaktu-waktu ada orang lewat dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi. 7. Bahwa sebelum kejadian persetubuhan Saksi dengan Terdakwa kehidupan rumah tangga Saksi dengan suami Saksi yaitu Saksi-2 dalam keadaan harmonis, Saksi melakukan persetubuhan dengan Terdakwa untuk mencari kepuasan atas dasar suka-sama suka tanpa ada paksaan. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 4 : Nama Iengkap Pekerjaan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Eni Widiyawati Ibu Rumah Tangga Semarang, 21 April 1980 Perempuan Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw. 13 Kel.Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2001 di Salatiga dalam hubungan suami istri menikah pada tanggal 2
10
Maret 2003 di KUA Kec. Sidomukti Kota Salatiga dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak. 2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) sejak tahun 2011 dan status Saksi-3 merupakan istri Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2). 3. Bahwa pada tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa pamitan kepada Saksi untuk melaksanakan tugas piket di Kompi bantuan Yonzipur 4/TK, kemudian sekira pukul 18.00 Wib Terdakwa pulang kerumah lalu mengajak Saksi untuk menjenguk anak Praka Jamprin di RSU Anugrah Kebondowo Bayubiru Kab. Semarang, setelah pulang dari menjenguk anak Praka Jamrin sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa pamitan lagi kepada Saksi untuk kembali naik jaga, selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa pulang kerumah dengan tujuan mengambil sarung dan kembali ke piket Kompi sekira pukul 02.00 Wib tanggal 2 Nopember 2012. 4. Bahwa sekira pukul 10.00 Wib Saksi dipesan oleh Piket Batalyon untuk mengirim makanan dan alat mandi untuk Terdakwa yang sedang diamankan di ruang Tahanan Batalyon karena telah berbuat asusila dengan Saksi-3, dengan adanya berita tersebut Saksi langsung menuju Piketan Batalyon untuk menemui Terdakwa, setelah bertemu Saksi bertanya tentang kebenaran berita Terdakwa yang telah berbuat asusila dengan Saksi-3, namun Terdakwa tidak menjawab pertanyaan saksi dan menyuruh Saksi pulang kerumah. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui perbuatan asusila yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi-3, namun Saksi mendapat informasi jika Terdakwa dan Saksi-3 melakukan perbuatan asusila di rumah Saksi-3 ketika suami Saksi-3 sedang bertugas di Kongo. 6. Bahwa sebelum kejadian asusila yang dilakukan Terdakwa dengan Saksi-3, kehidupan rumah tangga Saksi dengan Terdakwa dalam keadaan harmonis. 7. Bahwa Saksi sudah memaafkan Terdakwa, dan sudah membuat pernyataan tidak menuntut Terdakwa dan Saksi-3 Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi 5 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Setyadi Serda, 31970527501176 Danru Provost Yonzipur 4/TK Cilacap, 13 Nopember 1976 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
11
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 sekira pukul 05.20 Wib Saksi didatangi oleh Kopda Sukamto (Saksi-7) melaporkan kalau Terdakwa sekira pukul 04.30 Wib keluar dari rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) melewati pintu depan, kemudian menindaklanjuti laporan tersebut sekira pukul 08.00 Wib Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Batisi Intel Yonzipur 4/TK Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1) dan Saksi mendapat petunjuk agar semua anggota Provost memamtau kegiatan Terdakwa. 3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 12.30 wib Saksi mendapat telepon dari Pratu Nurhilal (Saksi8) yang isinya memberitahukan jika sepeda motor Terdakwa terparkir di belakang Kompi Bantuan tetapi Terdakwa tidak ada ditempat, kemudian Saksi bersama Saksi-8, Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10), dan Kopda Marsono (Saksi-6) duduk-duduk di depan barak Kompi B sekira pukul 01.30 Wib Saksi melihat Terdakwa berjalan kaki dari arah rumah dinas Saksi-2 menuju barak Kompi B mengambil sepeda motornya lalu pergi menaiki sepeda motornya ke arah rumah Terdakwa, selanjutnya kejadian tersebut Saksi laporkan kepada Saksi-1 dan oleh Saksi-1 mendapat petunjuk agar Saksi memantau terus kegiatan Terdakwa. 4. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Saksi menjumpai Saksi-1 yang sedang berada di depan perumahan Guru Persit dan tidak berapa lama setelah bertemu dengan Saksi-1, Saksi mendapat telepon dari Saksi-10 yang memberitahukan jika Saksi-10 bersama Saksi-6, Saksi-7, Saksi-8 dan Pratu Ferry Samosir (Saksi-9) sedang memantau kediaman Saksi-2 dari lapangan SPN Banyubiru dengan jarak + 15 (lima belas) meter, selanjutnya sekira pukul 02.30 Wib hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 Saksi dan Saksi-1 pindah dari depan Perumahan Guru Persit menuju Pos Provost samping rumah dinas/kediaman Saksi-2, tidak berapa lama kemudian Saksi-1 pamit untuk buang air besar di Barak Kompi Ban dan ketika Saksi-1 pergi ke barak Kompi Ban Saksi mendapat telepon dari Saksi-8, jika Saksi -8 mendengar suara gemericik air dan lampu teras depan serta belakang rumah dinas Saksi-2 dimatikan dari dalam, selanjutya saksi berlari menuju rumah dinas Saksi-2 dan sesampainya di depan rumah Saksi-2 tersebut Saksi melihat Terdakwa sudah diamankan oleh Saksi-6, saksi-7, Saksi-8, Saksi-9 dan Saksi-10, setelah itu Saksi bertanya kepada Terdakwa ”Bakri ngapain malam-malam disini?”, dijawab oleh Terdakwa “Patroli pak” dan tidak berapa lama datang Saksi-1 sambil berkata “ Bakri kamu ngapain disini”, dijawab Terdakwa “Patroli pak”, karena tidak puas dengan jawaban Terdakwa lalu Saksi-1 menendang perut Terdakwa dan akhirnya Terdakwa mengaku kalau habis tidur di dalam rumah dinas Saksi-2. 5. Bahwa dengan pengakuan Terdakwa tersebut Saksi memerintahkan anggota untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Pasi Log Kapten Czi Eppy Tiyanto, kemudian Saksi-1 mengetuk pintu rumah dinas Saksi-2 untuk mengkroscek pengakuan Terdakwa dan tidak berapa lama pintu dibuka oleh istri Saksi-2 yaitu Sdri. Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E. (Saksi-3) bertepatan dengan datangnya Pasi Intel Kapten Czi
12
Saliyo dan Pasi Log Kapten Czi Eppy Tiyanto, selanjutnya Terdakwa dan seluruh anggota diperintahkan masuk kedalam rumah dan setelah di dalam rumah Terdakwa dan Saksi-3 mengaku telah melakukan persetubuhan di atas kasur depan TV ruang keluarga, setelah itu Terdakwa sekira pukul 05.30 Wib diamankan di Piketan Batalyon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dari hasil pemeriksaan Terdakwa mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-3 sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas Saksi-3. 6. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi 6 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Marsono Kopda, 31000380450779 Wadanru Provost Yonzipur 4/TK Bojonegoro, 16 Juli 1979 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa sekira bulan Juli 2011 Saksi mendapat informasi dari anggota Yonzipur 4/TK jika Terdakwa yang mendapat kepercayaan oleh Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) untuk membantu keluarganya ada hubungan khusus dengan istri Saksi-2 yaitu Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. 3. Bahwa pada hari selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 08.00 Wib ketika Saksi berada di ruang kantor Provost Yonzipur 4/TK mendapat informasi dari Kopda Sukamto yang isinya Kopda Sukamto melihat Terdakwa sekira pukul 03.00 Wib keluar dari rumah dinas Saksi-2 melalui jendela depan, dengan adanya informasi tersebut Saksi melaporkan kepada Danru Provost Serda Setyadi (Saksi-5), kemudian dari Saksi-5 hal tersebut dilaporkan ke Batisi Intel Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1). 4. Bahwa pada hari Rabu tanggal 31 Oktober 2011 sekira pukul 01.00 Wib mendapat SMS dari Pratu Nurhilal (Saksi-8) yang isinya “Mas cepat merapat ke barak Kompi B” dan setelah sampai di barak kompi B Saksi bertemu dengan Saksi-8 dan Saksi-5 yang kemudian Saksi-8 menyampaikan barusan melihat Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2, kemudian informasi tersebut disampaikan kepada Saksi-1 dan oleh Saksi-1 diberi petunjuk untuk terus mengawasi Terdakwa. 5. Bahwa pada hari kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 Wib Saksi-1 memerintahkan semua anggota Provost
13
Yonzipur 4/TK untuk melakukan pengintaian di rumah Saksi-2, kemudian sekira pukul 21.00 Saksi mendapat SMS dari Praka Yoyok Jatmiko (Saksi-10) yang isinya Saksi disuruh merapat ke Pos, selanjutnya sekira pukul 23.00 wib Saksi menempati Pos pengintaian sesuai dengan petunjuk dari Saksi-1 yaitu di sebelah tembok SPN Banyubiru yang berjarak + 15 (lima belas) meter dari kediaman Saksi-2. 6. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.15 Wib Saksi melihat teras rumah dinas saksi-2 dimatikan dan kurang lebih 2 (dua) menit kemudian Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2 lewat pintu depan, selanjutnya Terdakwa ditangkap oleh Saksi-5 dan Saksi-10 dan diikuti oleh anggota lain yang ikut mengintai berdatangan, setelah itu Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “Sedang apa kamu disini”, dijawab Terdakwa “Sedang Patroli”, Saksi-1 berkata lagi “Patroli apa, suaminya nggak ada dirumah”, kemudian datang Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Pasi Log Kapten Czi Eppy Tiyanto, ketika ditanya lagi Terdakwa tetap tidak mengaku, selanjutnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah dinas Saksi-2 dan tidak berapa lama pintu dibuka oleh Saksi-3, setelah Saksi-3 keluar dari rumah ditanya oleh Saksi-1 mengaku jika Terdakwa habis tidur dirumahnya dan dalam pengakuannya Terdakwa dan Saksi-3 telah melakukan persetubuhan di atas kasur depan TV ruang keluarga sebanyak 4 (empat) kali. 7. Bahwa atas pengakuan Terdakwa dan Saksi-3 tersebut kemudian Terdakwa diamankan di piketan Batalyon untuk dilakukan pemeriksaan. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 7 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Sukamto Kopda, 31000192351277 Tasub SMB Lidikam Yonzipur 4/TK Ngawi, 31 Desember 1977 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 ketika Saksi masuk menjadi anggota Yonzipur 4/TK dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 sekira pukul 21.30 dikantin Bu Artono Asrama Yonzipur 4/TK Banyubiru Saksi bertemu dengan Pratu Afifi (tidak diperiksa), kemudian berdua berjalan pergi ke barak Tamtama Remaja dan bertemu dengan Pratu Nurhilal (Saksi-8), pada waktu ngobrol-ngobrol Saksi-8 memberikan informasi kalau Terdakwa sering masuk rumah dinas
14
Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2), selanjutnya Saksi bersama Saksi-8 bagian belakang dan Pratu Afifi melakukan pengintaian bagian depan rumah dinas Saksi-2. 3. Bahwa Pada tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 03.50 Wib pada saat Saksi melakukan pengintaian dirumah Saksi-2 melihat lampu rumah maupun teras Saksi-2 dimatikan, kemudian Saksi melihat Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2 dengan berjalan kaki sambil merokok menuju barak remaja. 4. Bahwa keesokan harinya Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Serda Setyadi dan ditindak lanjuti kepada Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), kemudian atas petunjuk Saksi-1 semua anggota Provost Yonzipur 4/TK diperintahkan untuk mengawasi gerak-gerik Terdakwa. 5. Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira puku 24.00 Wib Saksi bersama Kopda Marsono (Saksi-6), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10), Pratu Ferry Samosir (Saksi-9), Pratu Nurhilal (Saksi-8) dan Praka Suranto (tidak diperiksa) melakukan pengintaian rumah dinas Saksi-2 dari sebelah tembak lapangan SPN Banyubiru dengan tujuan akan melakukan penangkapan atau penggerebekan terhadap Terdakwa yang berada dirumah Saksi-2, namun sebelum selesai pengintaian Saksi ijin pulang mendahului dan pagi harinya Saksi mendapat informasi jika anggota Sintel dan Provost berhasil menangkap Terdakwa saat keluar dari rumah Saksi-2. 6. Bahwa pada saat ditangkap dan diintrogasi Terdakwa mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dari Saksi-2 di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas Saksi-2. 7. Bahwa pada saat penangkapan terhadap Terdakwa, Saksi-2 tidak sedang berada dirumah karena sedang melaksanakan tugas PBB di Kongo. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 8 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Nurhilal Pratu, 31060664040487 Ta Angru 3 Ton II Ki B Yonzipur 4/TK Purbalingga, 28 April 1987 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
15
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2006 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 sekira pukul 21.00 Wib Saksi melihat sepeda motor Terdakwa diparkir disebelah gudang barak Kompi B namun Saksi tidak melihat Terdakwa berada ditempat tersebut, kemudian hal tersebut Saksi laporkan kepada Praka Sukamto (Saksi-7) yang sedang dinas piket Provost, selanjutnya Saksi dan Saksi-7 pergi menyelidiki dan mengintai dilapangan SPN Banyubiru disekitar rumah Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) dan sekira pukul 04.00 Wib Saksi melihat Terdakwa keluar rumah Saksi-2. 3. Bahwa pada hari Rabu tanggal 31 Oktober 2012 pada saat Saksi mendapat tugas jaga gudang munisi sekira pukul 00.05 Wib Saksi-7 bertemu dengan piket Provost Praka Wimbuh (tidak diperiksa) dan saat itu Saksi melihat sepeda motor Terdakwa terparkir didepan kantor piketan Kompi Bantuan sedangkan saat itu Terdakwa tidak sedang jaga, dengan adanya temuan tersebut oleh Saksi melapor kepada Serda Setyadi (Saksi-5) dan oleh Saksi-5 hal tersebut dilaporkan kepada Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), kemudian Saksi-1 memerintahkan semua anggota Si Intel dan Provost melakukan pengintaian gerak-gerik Terdakwa di rumah Saksi-2. 4. Bahwa pada tanggal 1 Nopember 2012 Saksi-5 mengajak Saksi, Kopda Marsono (Saksi-6), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Praka Wimbuh untuk mengintai disekitar rumah Saksi-2 dan sekira pukul 01.30 Wib Saksi melihat Terdakwa berjalan disamping rumah Saksi-2. 5. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 02.00 Wib Saksi bersama Saksi-6, Saksi-7, Saksi-10, Pratu Ferry Samosir (Saksi-9) dan Praka Suranto (tidak diperiksa) melakukan pengintaian rumah dinas Saksi-2 dari sebelah tembok lapangan SPN Banyubiru dengan tujuan akan melakukan penangkapan/penggerebekan terhadap Terdakwa yang berada dirumah Saksi-2. 6. Bahwa sekira pukul 03.00 Wib Saksi dan anggota yang melakukan pengintaian rumah Saksi-2 melihat lampu teras rumah Saksi-2 dimatikan dan tidak berapa lama Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2, kemudian Saksi dan anggota yang melakukan pengintaian melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, setelah ditangkap Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “sedang apa kamu dari rumah dinas Kapten Rahardian Firnandi” dijawab “Tidak apaapa pak, sedang patroli” dan Saksi-1 bertanya lagi “patroli apa ? malam-malam masuk rumah dinas Kapten Rahardian Firnandi yang tidak ada suaminya” karena jawaban dari Terdakwa tidak menyakinkan akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2 karena tidak dibuka Saksi-1 memerintahkan Terdakwa untuk mengetuk pintu dan tidak berapa lama pintu dibuka oleh Sdri. Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dari Saksi-2, lalu Saksi-1 menyuruh anggota masuk untuk melakukan pengecekan dan Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 “apa yang dilakukan oleh ibu Rahardian Firnandi dengan Praka Bakri” dijawab “bahwa telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Praka Bakri sebanyak 1 (satu) kali diruang keluarga dikasur diatas lantai ruang keluarga, setelah itu datang Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Pasi
16
Log Kapten Czi Eppy Tiyanto dan menyuruh semua anggota masuk kedalam rumah Saksi-2. 7. Bahwa setelah didalam rumah Saksi-3 ditanya oleh Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Pasi Log Kapten Czi Eppy Tiyanto mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas yang ditempati Saksi-3, selanjutnya semua anggota diperintahkan pulang kerumah masing-masing sedangkan Terdakwa diamankan di Piket Batalyon. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 9 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ferry Samosir Pratu, 31060077470285 Tamu SMB Ton Lidik Kam Yonzipur 4/TK Danau Toba, 7 Pebruari 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2006 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 01 November 2012 saat Saksi bertugas piket provost di Ma Yon zipur 4/TK mendapat serah terima dari piket lama Kopda Sukamto (Saksi-7) untuk mengawasi gerak gerik Terdakwa terutama malam hari, kemudian sekira pukul 22.20 Wib Saksi melihat Terdakwa keluar asrama dan tidak berapa lama masuk lagi, selanjutnya Saksi melaporkan hal tersebut kepada Basi Intel Yonzipur 4/TK Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1) dan Danru Provost Serda Setyadi (Saksi-5) melalui SMS. 3. Bahwa kemudian Saksi diperintah untuk mencari keberadaan Terdakwa di Kompi maupun rumah dinasnya, selanjutnya Saksi melakukan pengecekan di Kompi Bant dan rumah dinas Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan hanya menemukan Spm Yamaha Mio warna merah Nopol H 2276 VV milik Terdakwa diparkir di Barak remaja Kompi Bantuan. 4. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 November 2012 sekira pukul 02.00 Wib Saksi bersama Kopda Marsono (Saksi-6), Saksi7, Pratu Nurhilal (Saksi-8), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Praka Suranto (tidak diperiksa) melakukan pengintaian rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) dari sebelah tembok lapangan SPN Banyubiru dengan tujuan akan melakukan penangkapan/penggerebekan terhadap Terdakwa yang berada dirumah Saksi-2. 5. Bahwa sekira pukul 03.45 Wib Saksi melihat lampu rumah dinas Saksi-2 dimatikan dari dalam, kemudian Saksi bersama
17
dengan anggota lainnya mendekati rumah dinas Saksi-2 dan pada saat mendekati rumah Saksi-2, Saksi dan anggota lainnya melihat Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2, selanjutnya Saksi bersama anggota lainnya menangkap Terdakwa, setelah ditangkap Terdakwa diintrogasi oleh Saksi-10 dan tidak lama kemudian datang Saksi-1 mengintrogasi Terdakwa, lalu Saksi diperintahkan untuk membangunkan Kapten Czi Eppy Tiyanto dan Pasi 1 Kapten Czi Saliyo. 6. Bahwa setelah Kapten Czi Eppy Tiyanto dan Pasi 1 Kapten Czi Saliyo datang semua anggota yang berada diluar rumah masuk kerumah Saksi-2 untuk membicarakan kejadian tersebut, kemudian setelah di dalam rumah Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dari Saksi-2 mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di ruang keluarga rumah dinas Saksi-2 dan dalam kesempatan tersebut Saksi-3 meminta maaf atas perbuatanya, selanjutnya seluruh anggota diperintahkan kembali ke rumah masing-masing, sedangkan Terdakwa atas perintah Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto diamankan disel Batalion. 7. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-3, Saksi-2 suami dari Saksi-3 sedang tergabung dalam tugas Kontingen PBB di Kongo. Atas keterangan seluruhnya.
Saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan
Saksi 10 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Yoyok Zatmiko Praka, 31030190180682 Ta Lidik Kam Kima Yonzipur 4/TK Sidoarjo, 1 Juni 1982 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonzipur 4/TK Rt.03 Rw.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyubiru Kab. Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2004 sejak Saksi masuk menjadi anggota Yonzipur 4/TK dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 09.00 pada saat Saksi bertugas dinas Provost mendapat perintah dari Danru Provost Serda setyadi (Saksi-5) untuk melakukan pengawasan terhadap Terdakwa dan Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. istri dari Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) karena keduanya dicurigai ada hubungan. 3. Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 31 Oktober 2012 sekira pukul 01.15 Wib Saksi menerima telepon dari dari Praka Nurhilal (Saksi-8) dan Praka Wimbuh (tidak diperiksa) yang isinya kalau Saksi-8 melihat Terdakwa masuk rumah dinas Saksi-2,
18
selanjutnya Saksi berjalan menuju barak Kompi B melihat Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2. 4. Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 21.00 Wib Saksi bersama Kopda Marsono (Saksi-6), Saksi7, Pratu Nurhilal (Saksi-8), Pratu Ferry Samosir (Saksi-9) dan Praka Suranto (tidak diperiksa melakukan pengintaian dibalik tembok SPN Banyubiru yang berjarak 15 (lima belas) meter dari rumah Saksi-2. 5. Bahwa sekira pukul 23.30 Wib Saksi melihat Terdakwa berjalan kaki menuju rumah Saksi-2 dan tidak berapa lama lampu teras depan dan belakang rumah Saksi-2 dimatikan, kemudian Saksi melaporkan hal tersebut dilaporkan kepada Saksi-5. 6. Bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 00.15 Wib Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1) dan Saksi-5 datang bergabung ikut melakukan pengintaian, kemudian sekira pukul 03.45 Wib terdengar suara gemercik air dari rumah dinas Saksi-2 dan sekira pukul 04.00 Wib Saksi melihat Terdakwa keluar dari rumah Saksi-2, selanjutnya Saksi bersama anggota lainnya yang ikut melakukan pengintaian menangkap Terdakwa, setelah tertangkap Saksi bertanya kepada Terdakwa kenapa malam-malam masuk rumah Saksi-2 dan dijawab oleh Terdakwa sedang patrol, kemudian datang Saksi-1 langsung bertanya kepada Terdakwa” Bakri, sedang apa kamu dari rumah dinas Kapten Rahardian Firnandi” dijawab Terdakwa “Tidak apa-apa pak, sedang patroli” dan Saksi-1 bertanya lagi “patroli apa ? malam-malam masuk rumah dinas orang yang tidak ada suaminya” karena jawaban dari Terdakwa tidak menyakinkan akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2, karena tidak dibuka Saksi-1 memerintahkan Terdakwa untuk mengetuk pintu dan tidak berapa lama pintu dibuka oleh Sdri. Siti Ratih Marifatilah, S.E. (Saksi-3) istri dari Saksi-2, lalu Saksi-1 menyuruh anggota masuk untuk melakukan pengecekan dan Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 “apa yang dilakukan oleh ibu Rahardian Firnandi dengan Praka Bakri” dijawab oleh Saksi-3 jika Terdakwa dan Saksi-3 telah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak 1 (satu) kali diruang keluarga dikasur diatas lantai ruang keluarga, setelah itu datang Pasi Intel Kapten Czi Saliyo dan Pasi Log Kapten Czi Eppy Tiyanto dan menyuruh semua anggota masuk kedalam rumah Saksi-2. Bahwa setelah di dalam rumah Saksi-3 mengaku telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali diruang keluarga depan TV dirumah Saksi-2. 7.
8. Bahwa ruang keluarga tempat Terdakwa dengan Saksi-3 melakukan hubungan layaknya suami istri berukuran 2x6 Meter dan dari ruang tamu hanya disekat anyaman bambu jika sewaktuwaktu ada orang lewat dapat melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-3. 9. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI-AD pada tahun 1999 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam
19
VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan mengikuti Sus Jur Ta Zi selama di Bogor 4 (empat) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonzipur 4/TK, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP. 31990567670480. 2. Bahwa Terdakwa pada tahun 2003 menikah dengan Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) di Kantur KUA Kec Sidomukti Kota Salatiga, setelah menikah kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-4 dalam keadaan harmonis dan telah dikaruniai 2 (dua) anak. 3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E (Saksi-3) istri dari Kapten Czi Rahardian Firmnandi (Saksi-2) ketika Saksi-2 menjabat sebagai Danki Bant Yonzipur 4/TK dalam hubungan bawahan dengan atasan dan tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa pada awal bulan Oktober 2012 ketika Saksi-2 akan kembali tugas Kontingen Garuda ke Kongo berpesan kepada Terdakwa dengan berkata “tolong dibantu keluarga saya”, kemudian setelah Saksi-2 berangkat ke Kongo Saksi-3 sering curhat kepada Terdakwa baik lewat SMS maupun telepon melalui Hand Phone (HP), dengan adanya hal tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-3 semakin akrab dan timbul rasa saling menyukai. 5. Bahwa pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 sekira pukul 20.00 Wib ketika Terdakwa sedang piket Kompi Ban mendapat SMS dari Saksi-3 yang isinya “lagi dimana Pak Bakri”, dijawab Terdakwa “lagi dikompi bu,saya lagi piket maaf ada apa bu”, setelah itu Terdakwa dan Saksi-3 hanya mengobrol dan saling curhat saja dan dalam obrolan tersebut Saksi-3 minta supaya Terdakwa datang kerumahnya, selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa berpakaian bawah celana loreng atas kaos,jaket loreng dan menggunakan sandal jepit berjalan kaki sendirian datang kerumah dinas (Asrama) Saksi-2 untuk menjumpai Saksi-3, setelah sampai di rumah Saksi-2 Terdakwa masuk kedalam rumah melalui pintu garasi mobil dan langsung menuju ruang tamu. 6. Bahwa setelah di dalam rumah Terdakwa dan Saksi-3 ngobrol dikursi tamu selama + 10 (sepuluh) menit, kemudian Saksi-3 mengajak Terdakwa pindah ke ruang keluarga ngobrol dikasur diatas lantai sambil nonton TV, setelah ngobrol kurang lebih 5 (lima) menit Saksi-3 mencium pipi Terdakwa dan Terdakwa membalas mencium Saksi-3 selanjutnya Terdakwa menciumi muka,bibir,leher dan meraba raba buah dada Saksi-3, setelah Terdakwa melepas celana dalamnya, Saksi-3 melanjutkan menciumi dan mengulum kemaluan Terdakwa selama kurang lebih 5 (lima) menit hingga menegang, kemudian dengan posisi Terdakwa di bawah dan Saksi-3 di atas Terdakwa memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-3, lalu digoyang naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan Terdakwa mengeluarkan air mani (sperma) yang ditumpahkan diluar kemaluan Saksi-3, setelah selesai sekira pukul 24.00 Wib Terdakwa keluar dari rumah dinas Saksi-2 melalui pintu garasi menuju piketan Kompi Ban untuk mengambil sepeda motornya lalu kembali ke piketan. 7. Bahwa setelah persetubuhan yang pertama Terdakwa dan Saksi-3 melakukan persetubuhan lagi di tempat yang sama pada
20
hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 21.15 Wib dan pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 00.30 Wib dengan cara yang sama. 8. Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.00 Wib ketika Terdakwa keluar dari rumah Saks-2 tiba-tiba ditangkap oleh Anggota Provost kurang lebih 8 (delapan) orang yang dipimpin oleh Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), pada saat ditangkap Saksi-1 bertanya kepada Terdakwa “kamu dari mana” dijawab Terdakwa “siap,patroli”, lalu Saksi-1 bertanya lagi “kamu dari dalam ya”, dan dijawab Terdakwa “siap tidak”, karena Saksi-1 tidak puas dengan jawaban Terdakwa akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2 namun tidak dibukakan pintu, selanjutnya Saksi-1 menyuruh Terdakwa mengetuk pintu rumah Saksi-2 dan tidak berapa lama pintu rumah dibukakan oleh Saksi-3, setelah Saksi-3 keluar dari rumah Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 apa yang dilakukan Terdakwa di dalam rumah dan Saksi-3 mengaku jika Terdakwa dan Saksi-3 habis melakukan persetubuhan di ruang keluarga sebayak 1 (satu) kali, setelah itu datang Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto, lalu seluruh anggota disuruh masuk ke dalam rumah Saksi-2 untuk membicarakan masalah persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-3. 9. Bahwa setelah di dalam rumah Saksi-3 mengaku kepada Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto jika telah melakukan persetubuhan dengan Terdakwa sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas Saksi-2. 10. Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-3 tidak ada ijin dari Saksi-4 selaku istri Terdakwa dan Saksi-2 selaku suami Saksi-3 dan dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa ada imbalan atapun suatu harapan. 11. Bahwa ruang keluarga rumah dinas Saksi-2 tempat Terdakwa dan Saksi-3 melakukan persetubuhan letaknya bersebelahan dengan ruang tamu dan hanya diberi pembatas sekat anyam-anyaman dari rotan dengan ukuran 6X3 meter sehingga kalau orang datang bisa langsung melihat perbuatan Terdakwa dengan Saksi-3. 12. Bahwa atas perbuatannya itu Terdakwa merasa menyesal, karena sudah mencemarkan Kesatuan dan TNI AD pada umumnya. Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : -
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor : 41/41/I/2005 tanggal 14 Januari 2005 atas nama Rahardian Firnandi dengan Siti Ma’rifatilah, S.E. yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
-
1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor 3322073008080421 atas nama Rahardian Firnandi.
-
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg P/02/II/2005 tanggal 5 Pebruari 2005 yang ditunjuk atas nama Siti Ma’rifatilah, S.E.
:
21
-
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/IV/4/103/2008 Pebruari 2008 atas nama Rahardian Firnandi dan Siti Ma’rifatilah, S.E.
-
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor : 62/02/III/2003 tanggal 2 Maret 2003 atas nama Bakri dengan Eni Widiyawati yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Sidomukti, Kota Salatiga.
-
1 (satu) lembar Kartu Keluarga 3322072908088858 atas nama Bakri.
-
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg T/264/VII/2004 tanggal 21 Juli 2004 yang ditunjuk atas nama Eni Widiyawati.
-
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/LV/45360/04/2003.
Nomor
:
Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat dapat dijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa ini. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Anggota TNI-AD pada tahun 1999 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan mengikuti Sus Jur Ta Zi selama 4 (empat) bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonzipur 4/TK, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP. 31990567670480. 2. Bahwa benar Terdakwa pada tahun 2003 menikah dengan Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) di Kantur KUA Kec Sidomukti Kota Salatiga, setelah menikah kehidupan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-4 dalam keadaan harmonis dan telah dikaruniai 2 (dua) anak. 3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdri Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E (Saksi-3) istri dari Kapten Czi Rahardian Firmnandi (Saksi-2) ketika Saksi-2 menjabat sebagai Danki Bant Yonzipur 4/TK dalam hubungan bawahan dengan atasan dan tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa benar pada awal bulan Oktober 2012 ketika Saksi-2 akan kembali tugas Kontingen Garuda ke Kongo berpesan kepada Terdakwa dengan berkata “tolong dibantu keluarga saya”, kemudian setelah Saksi-2 berangkat ke Kongo Saksi-3 sering curhat kepada Terdakwa baik lewat SMS maupun telepon melalui Hand Phone (HP), dengan adanya hal tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-3 semakin akrab dan timbul rasa saling menyukai. 5. Bahwa benar pada tanggal 29 Oktober 2012 pukul 18.30 Wib Terdakwa dan Saksi-3 telepon-teleponan yang isinya Curhat tentang perasaan masing masing, merasa kangen kemudian
22
dilanjutkan Terdakwa akan menjumpai datang Saksi-3, kemudian sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 sendirian, setelah masuk ke dalam rumah Saksi-3 dan Terdakwa mengobrol diruang tamu selama + 30 (tiga puluh) menit dan Terdakwa maupun Saksi-3 mengaku tempat di ruangan tamu tersebut dengan ukuran 6 X 3 meter dan menurut keterangan Terdakwa maupun Saksi-3 ruang tamu dan ruang keluarga hanya diberi pembatas sekat anyam-anyaman dari rotan sehingga kalau orang datang bisa melihat selanjutnya Terdakwa dan Saksi-3 pindah ke ruang keluarga dan duduk diatas kasur lantai depan TV, kemudian Terdakwa dengan Saksi-3 dengan sengaja melakukan perbuatan tersebut ditempat terbuka, dengan cara berciuman selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit, setelah sama-sama terangsang Saksi-3 melepas celana dalamnya dan hanya memakai daster, sedangkan Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalamnya sendiri, lalu dengan posisi Terdakwa di bawah dan Saksi-3 di atas Terdakwa memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-3, lalu digoyang naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan Terdakwa mengeluarkan air mani (sperma) yang ditumpahkan diluar kemaluan Saksi-3, setelah selesai sekira pukul 24.00 Wib Terdakwa keluar dari rumah dinas Saksi-2 melalui pintu garasi menuju piketan Kompi Ban untuk mengambil sepeda motornya lalu kembali ke piketan. 6. Bahwa benar setelah persetubuhan yang pertama Terdakwa dengan Saksi-3 (Istri dari Kapten Czi Rahardian Firnandi) telah melakukan persetubuhan lagi di tempat yang sama pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 dan hari Rabo tanggal 31 pada hari Kamis tanggal 1 Nopember 2012 sekira pukul 23.30 Wib dengan cara yang sama.mendatangi rumah Saksi-3, dan dilanjutkan dengan melakukan persetubuhan ditempat yang sama. 7. Bahwa benar pada tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.00 Wib ketika Terdakwa keluar dari rumah Saks-2 ditangkap oleh Anggota Si Intel dan Provost Yon Zipur 4/TK antara lain Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), Serda Setyadi (Saksi-5), Kopda Marsono (Saksi-6), Kopda Sukamto (Saksi-7), Pratu Nurhilal (Saksi-8), Pratu Ferry Samosir (Saksi-9), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Praka Suranto (tidak diperiksa) yang telah mengintai gerak-gerik Terdakwa yang sering keluar masuk rumah Saksi-2 pada waktu malam hari. 8. Bahwa benar pada saat ditangkap Terdakwa diintrogasi oleh Saksi-1 dengan bertanya “Sedang apa kamu berada di rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi?”, dijawab Terdakwa “tidak apa-apa pak, sedang patroli”, lalu Saksi bertanya lagi “Patroli apa, malam-malam masuk rumah orang yang suaminya tidak ada”, karena Saksi-1 tidak puas dengan jawaban Terdakwa akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2 namun tidak dibukakan pintu, selanjutnya Saksi-1 menyuruh Terdakwa untuk mengetuk pintu rumah Saksi-2 dan tidak berpa lama pintu rumah dibukakan oleh Saksi-3, setelah Saksi-3 keluar dari rumah Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 apa yang dilakukan Terdakwa di dalam rumah dan Saksi-3 mengaku jika Terdakwa dan Saksi-3 habis melakukan persetubuhan di ruang keluarga sebayak 1 (satu) kali, setelah itu datang Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto, lalu seluruh anggota disuruh masuk ke dalam rumah Saksi-2 untuk membicarakan masalah persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-3.
23
9. Bahwa benar perbuatan persetubuhan tersebut Terdakwa lakukan diruangan keluarga di depan TV yang ada kasurnya di rumah Saksi-2 Asrama Perwira Yon Zipur 4/TK .RT.03 RW.13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyu biru Kab. Semarang pada tanggal 29,30,31 Oktober dan tanggal 2 Nopember. Antara jam 11.30 sampai dengan jam 02.00 dini hari,jadi sebanyak 4(empat) kali. 10. Bahwa benar selama Terdakwa dalam melakukan persetubuhan dengan Saksi-3 tidak ada ijin dari Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) selaku istri Terdakwa dan Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) selaku suami Saksi-3 dan seharusnya perbuatan Terdakwa sebagai anggota TNI yang sudah berstatus telah kawin menyadari bahwa perbuatan asusila ditempat terbuka antara Terdakwa dengan Istri anggota TNI adalah tindakan melanggar Norma Susila dan dilarang menurut agama dan tidak dapat diterima di masyarakat/komplek Yon Zipur 4/TK yang akhirnya dilakukan penggerebegan oleh para Saksi, sehingga perbuatan tersebut dilaporkan pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 guna diproses sesuai hukum yang berlaku. 11. Bahwa benar sebelum adanya perkara ini Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin pada tahun 2003 dalam perkara pelanggaran lalu-lintas, pada tahun 2006 mendapat hukuman disiplin dalam perkara asusila dengan Sdri. Minsa Apriyanti hingga hamil 8 (delapan) bulan, pada bulan Pebruari 2006 Terdakwa mendapat hukuman pidana penjara di Masmil Cimahi dalam perkara penggelapan sepeda motor dan pada tahun 2006 Terdakwa juga dijatuhi hukuman disiplin dalam perkara penipuan dan penggelapan sepeda motor. 12. Bahwa benar Ruang keluarga di depan TV, adalah merupakan bagian dari rumah, namun merupakan tempat bersama keluarga yang terbuka, karena sewaktu waktu dapat didatangi dengan mudah oleh orang lain, misalnya anak-anak Saksi-3. 13. Bahwa benar perbuatan Terdakwa melanggar Norma Susila masyarakat Jawa Tengah, bertentangan dengan Agama dan sangat Tercela terutama dilakukan terhadap KBA dan dilakukan didalam Komplek Institusi Militer. Menimbang
:
Bahwa atas tuntutan yang disampaikan oleh Oditur militer, terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan tindak pidana yang didakwakannya namun dalam pembuktian unsur-unsurnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusannya. 2. Bahwa mengenai pidana penjara yang dimohonkan oleh Oditur Militer, Majelis menilai masih terlalu tinggi sebagaimana perbuatan Terdakwa, karena selama dipersidangan Terdakwa masih menunjukkan sikap yang menghormati lembaga peradilan dengan bersikap sopan dalam persidangan dan berterus terang atas perbuatan yang dilakukan, oleh karena itu Majelis akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat aspek secara obyektif maupun
24
subyektif dari diri Terdakwa dalam Putusan ini.
sebagaimana yang terdapat
Menimbang
:
Bahwa atas Tuntutan Oditur Militer di Persidangan Terdakwa tidak mengajukan Pembelaannya, namun menyatakan menyesali perbuatannya dan memohon agar dijatuhi Hukuman yang seringan ringannya, oleh karenanya Majelis akan menilai hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan yang diuraikan dalam Putusan ini dan tidak perlu menanggapinya lebih lanjut.
Menimbang
:
Bahwa Tindak Pidana yang didakwaan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur ke-1 : Barang siapa. 2. Unsur ke-2 : dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwaan tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Barang mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
siapa”,
Majelis
Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur “Barang siapa” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Mampu bertanggung jawab yang tunduk kepada Hukum Pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan telah terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Anggota TNIAD pada tahun 1999 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Rindam VII/Wirabuana selama 5 (lima) bulan, kemudian dilanjutkan mengikuti Sus Jur Ta Zi selama 4 (empat) bulan di Pusdikzi Bogor, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonzipur 4/TK, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Praka NRP. 31990567670480. 2. Bahwa benar Terdakwa adalah seorang manusia yang dewasa sehat akalnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya, khususnya perbuatan yang menjadi perkara ini.
25
3. Bahwa benar Terdakwa adalah subyek (pelaku) sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa. Melakukan Tindak Pidana “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. 4. Sesuai fakta tersebut di atas maka Terdakwa adalah termasuk subyek hukum dalam pengertian ”Barang siapa” . Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 Barangsiapa telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar dan Terdakwa mengerti dan menginsyafi tindakannya serta menghendaki akibat yang ditimbulkannya. Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” adalah melakukan perbuatan di tempat umum atau disuatu tempat yang dapat didatangi orang lain, maupun ditempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilaksanakan ditempat yang bukan umum, termasuk disini ruang atau kamar milik orang lain yang dihuni oleh 2(dua) orang atau lebih, sehingga masing masing orang tersebut tidak memiliki hak privacy yang mutlak atas ruangan tersebut. Bahwa pengertian tertutup dari suatu ruangan atau kamar akan berubah sifatnya, apabila dilakukan oleh orang yang tidak berhak melakukannya dan tanpa ijin pemilik ruang atau kamar. Demikian pula pengertian umum disini tidak selalu harus masyarakat umum, yang tidak dikenal atau arti umum secara luas tetapi termasuk juga orang selain pelaku yaitu siapa saja yang mungkin dapat melihat. Adapun yang dimaksud dengan tempat terbuka adalah : di suatu tempat dimana umum dapat mendatangi tempat itu atau disuatu tempat yang dapat dilihat, didengar atau disaksikan oleh umum (yang berada di tempat itu atau di tempat lainnya). Sedangkan yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan kesopanandi bidang kesusilaan, keadaban yang berhubungan dengan perasaan malu, perasaan jijik, atau yang berhubungan dengan nafsu kelamin/birahi atau bagian badan tertentu lainnya , yang menim bulkan terangsangnyanafsu birahi orang lain dan perbuatan tersebut juga harus bertentangan dengan kebiasaan daerah setempat. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pada tahun 2003 menikah dengan Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) di Kantur KUA Kec Sidomukti Kota Salatiga, setelah menikah kehidupan rumah
26
tangga Terdakwa dengan Saksi-4 dalam keadaan harmonis dan telah dikaruniai 2 (dua) anak. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdri Siti Ratih Ma’rifatilah, S.E (Saksi-3) istri dari Kapten Czi Rahardian Firmnandi (Saksi-2) ketika Saksi-2 menjabat sebagai Danki Bant Yonzipur 4/TK dalam hubungan bawahan dengan atasan dan tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa benar pada awal bulan Oktober 2012 ketika Saksi-2 akan kembali tugas Kontingen Garuda ke Kongo berpesan kepada Terdakwa dengan berkata “tolong dibantu keluarga saya”, kemudian setelah Saksi-2 berangkat ke Kongo Saksi-3 sering curhat kepada Terdakwa baik lewat SMS maupun telepon melalui Hand Phone (HP), dengan adanya hal tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-3 semakin akrab dan timbul rasa saling menyukai. 4. Bahwa benar pada tanggal 29 Oktober 2012 pukul 18.30 Wib Terdakwa dan Saksi-3 telepon-teleponan yang isinya Terdakwa akan datang kerumah Saksi-3, kemudian sekira pukul 22.30 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 sendirian, setelah masuk ke dalam rumah Saksi-3 dan Terdakwa mengobrol diruang tamu selama + 30 (tiga puluh) menit dan Terdakwa maupun Saksi-3 mengaku tempat di ruangan tamu tersebut dengan ukuran 6 X 3 meter dan menurut keterangan Terdakwa maupun Saksi-3 ruang tamu dan ruang keluarga hanya diberi pembatas sekat anyamanyaman dari rotan sehingga kalau orang datang bisa melihat selanjutnya Terdakwa dan Saksi-3 pindah ke ruang keluarga dan duduk diatas kasur lantai depan TV, kemudian Terdakwa dengan Saksi-3 dengan sengaja melakukan perbuatan tersebut ditempat terbuka, dengan cara berciuman selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit, setelah sama-sama terangsang Saksi-3 melepas celana dalamnya dan hanya memakai daster, sedangkan Terdakwa melepas celana panjang dan celana dalamnya sendiri, lalu dengan posisi Terdakwa di bawah dan Saksi-3 di atas Terdakwa memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-3, lalu digoyang naik turun selama kurang lebih 3 (tiga) menit dan Terdakwa mengeluarkan air mani (sperma) yang ditumpahkan diluar kemaluan Saksi-3, setelah selesai sekira pukul 24.00 Wib Terdakwa keluar dari rumah dinas Saksi-2 melalui pintu garasi menuju piketan Kompi Ban untuk mengambil sepeda motornya lalu kembali ke piketan. 5. Bahwa benar setelah persetubuhan yang pertama Terdakwa dengan Saksi-3 (Istri dari Kapten Czi Rahardian Firnandi) telah melakukan persetubuhan lagi di tempat yang sama pada hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012 sekira pukul 21.15 Wib dan pada hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 00.30 Wib dengan cara yang sama. 6. Bahwa benar pada tanggal 2 Nopember 2012 sekira pukul 03.00 Wib ketika Terdakwa keluar dari rumah Saks-2 ditangkap oleh Anggota Si Intel dan Provost Yon Zipur 4/TK antara lain Serma Yusup Nanang Nugroho (Saksi-1), Serda Setyadi (Saksi-5), Kopda Marsono (Saksi-6), Kopda Sukamto (Saksi-7), Pratu Nurhilal (Saksi-8), Pratu Ferry Samosir (Saksi-9), Praka Yoyok Zatmiko (Saksi-10) dan Praka
27
Suranto (tidak diperiksa) yang telah mengintai gerak-gerik Terdakwa yang sering keluar masuk rumah Saksi-2 pada waktu malam hari. 7. Bahwa benar pada saat ditangkap Terdakwa diintrogasi oleh Saksi-1 dengan bertanya “Sedang apa kamu berada di rumah dinas Kapten Czi Rahardian Firnandi?”, dijawab Terdakwa “tidak apa-apa pak, sedang patroli”, lalu Saksi bertanya lagi “Patroli apa, malam-malam masuk rumah orang yang suaminya tidak ada”, karena Saksi-1 tidak puas dengan jawaban Terdakwa akhirnya Saksi-1 mengetuk pintu rumah Saksi-2 namun tidak dibukakan pintu, selanjutnya Saksi-1 menyuruh Terdakwa untuk mengetuk pintu rumah Saksi-2 dan tidak berpa lama pintu rumah dibukakan oleh Saksi-3, setelah Saksi-3 keluar dari rumah Saksi-1 bertanya kepada Saksi-3 apa yang dilakukan Terdakwa di dalam rumah dan Saksi-3 mengaku jika Terdakwa dan Saksi-3 habis melakukan persetubuhan di ruang keluarga sebayak 1 (satu) kali, setelah itu datang Kapten Czi Saliyo dan Kapten Czi Eppy Tiyanto, lalu seluruh anggota disuruh masuk ke dalam rumah Saksi-2 untuk membicarakan masalah persetubuhan Terdakwa dengan Saksi-3. 8. Bahwa benar Terdakwa melakukan perbuatan berciuman dan persetubuhan, dilakukan diruang keluarga dirumah Saksi-2 Komplek Perwira Yon Zipur 4/TK Rt. 03 Rw. 13 Kel. Kebondowo, Kec. Banyu Biru Kab. Semarang pada tanggal 29 Oktober sampai dengan tanggal 2 Nopember dengan Saksi-3, sebanyak 4 (empat) kali di atas kasur depan TV ruang keluarga rumah dinas Saksi-2. 9. Bahwa benar selama Terdakwa dalam melakukan persetubuhan dengan Saksi-3 tidak ada ijin dari Sdri Eni Widiyawati (Saksi-4) selaku istri Terdakwa dan Kapten Czi Rahardian Firnandi (Saksi-2) selaku suami Saksi-3 dan seharusnya perbuatan Terdakwa sebagai anggota TNI yang sudah berstatus telah kawin menyadari bahwa perbuatan asusila ditempat terbuka antara Terdakwa dengan Istri anggota TNI adalah tindakan tiada hak dan dilarang menurut agama dan tidak dapat diterima di masyarakat/komplek Yon Zipur 4/TK yang akhirnya dilakukan penggerebegan oleh para Saksi, sehingga perbuatan tersebut dilaporkan pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013 guna diproses sesuai hukum yang berlaku. 10. Bahwa benar Ruangan keluarga yang menyatu dengan ruang Tamu, dimana perbuatan Terdakwa lakukan adalah tempat tempat yang bukan bersifat privacy mutlak dan mudah untuk didatangi oleh anggota keluarga yang lainnya, sehingga menjadi terbuka sifatnya. 11 Bahwa benar sebelum adanya perkara ini Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin pada tahun 2003 dalam perkara pelanggaran lalu-lintas, pada tahun 2006 mendapat hukuman disiplin dalam perkara asusila dengan Sdri. Minsa Apriyanti hingga hamil 8 (delapan) bulan, pada bulan Pebruari 2006 Terdakwa mendapat hukuman pidana penjara di Masmil Cimahi dalam perkara penggelapan sepeda motor dan pada tahun 2006 Terdakwa juga dijatuhi hukuman
28
disiplin dalam perkara penipuan dan penggelapan sepeda motor. Dari fakta tesebut di atas, Majelis berkesimpulan : Bahwa antara Terdakwa dengan Saksi-3 telah dengan sengaja melakukan perbuatan asusila ditempat terbuka. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan , telah terpenuhi. Menimbang
:
Berdasarkan hal hal yang diuraikan di atas, oleh karena semua Unsur-unsur Tindak Pidana telah terpenuhi, Majelis berpendapat Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan “sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dan perbuatan Terdakwa yang telah berciuman, serta hubungan badan berkali-kali , hal ini menunjukan sifat yang tidak baik dan tidak menghormati serta mematuhi aturan komplek Kesatuan,norma susila Agama dan hukum yang berlaku.
29
2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi, karena Terdakwa telah beristri sehingga dapat melampiaskan nafsunya dengan istrinya, apalagi Terdakwa sebagai seorang Tamtama seharusnya Terdakwa mampu menjadi contoh dan teladan bagi bawahannya dan melindungi dan menjaga kehormatan keluarga Saksi-2 selaku atasannya yang sedang bertugas di Congo serta kewibawaan satuan Terdakwa. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut diatas, menunjukan suatu sikap yang menyepelekan dan cenderung mengabaikan ketentuan yang harus ditaati, dipatuhi dalam setiap tindakannya.serta memiliki ahklak dan mental yang buruk 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak nama baik/Citra dan wibawa Kesatuan Yon Zipur 4/TK khususnya, TNI-AD pada umumnya dan dapat menimbulkan image negatif di masyarakat terhadap TNI-AD. 5. Di samping itu perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan kegoncangan dikalangan Militer dan dapat menurunkan Moril Satuan 6. Bahwa agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi dan memberikan efek jera bagi Terdakwa serta tidak ditiru oleh prajurit TNI lainnya, maka Majelis akan memberikan sanksi yang tegas terhadap perbuatan yang sedemikian itu. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Mengakui terus terang atas perbuatannya. Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
:
1.
Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI AD dimata masyarakat dan khususnya kesatuannya.
2.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
3.
Terdakwa pernah dijatuhi Pidana pada Pengadilan yang sama dalam kasus penggelapan sepeda motor, dan pernah dijatuhi Hukuman Disiplin dalam kasus Asusila.
4.
Perbuatan tersebut dilakukan dengan Istri atasan Terdakwa di Komplek Perwira Yonzipur 4/TK.
Bahwa oleh karena dalam kasus ini Terdakwa telah menjalani penahanan di Satuan lebih kurang 5 (lima bulan), namun tidak dilengkapi dengan bukti surat-surat resmi, maka Majelis berpendapat hal ini perlu menjadi pertimbangan tentang memperingan penjatuhan pidananya sebagaimana permohonan Oditur Militer dalam Tuntutannya.
30
Menimbang
:
Bahwa setelah memperhatikan semua hal yang telah menjadi perbutan Terdakwa bahwa Terdakwa bukanlah sebagai sosok prajurit yang menunjukkan sikap yang bertanggung jawab dan berdisiplin serta patuh terhadap hukum tetapi Terdakwa adalah sosok prajurit yang cenderung untuk melanggar hukum, karena meskipun sudah pernah dijatuhi Pidana pada Pengadilan yang sama,dan pernah dijatuhi Hukuman Disiplin oleh Satuan Terdakwa tidak Jera jera, oleh karena itu Terdakwa sudah tidak layak lagi sebagai Prajurid Sapta Marga dan harus dipisahkan dari kehidupam militer, apabila Terdakwa di pertahankan dalam kehidupan militer akan menggoyahkan tatanan kehidupan Militer dan sebagai tindakan yang tegas agar perbuatan tersebut tidak di contoh oleh prajurit lainnya.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa dikhawatirkan Terdakwa melarikan diri, mengulangi melakukan Tindak Pidana, melakukan keonaran, oleh karena itu Mejelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa perlu untuk ditahan. Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : a.
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor: 41/41/I/2005 tanggal 14 Januari 2005 atas nama Rahardian Firnandi dengan Siti Ma’rifatilah, S.E. yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
b.
1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor: 3322073008080421 atas nama Rahardian Firnandi.
c.
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg P/02/II/2005 tanggal 5 Pebruari 2005 yang ditunjuk atas nama Siti Ma’rifatilah, S.E.
d.
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/IV/4/103/2008 Pebruari 2008 atas nama Rahardian Firnandi dan Siti Ma’rifatilah, S.E. Barang bukti Surat-surat yang disita dari Kapten Rahardian Fernandi dan berkaitan dengan perbuatan Tindak Pidana, namun merupakan kelengkapan penting Identitas pribadi Saksi-2 dan keluarganya, oleh karenanya Majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kapten Rahardian Fernandi.
e.
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor 62/02/III/2003 tanggal 2 Maret 2003 atas nama Bakri dengan Eni Widiyawati yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Sidomukti, Kota Salatiga.
31
f.
1 (satu) lembar Kartu Keluarga 3322072908088858 atas nama Bakri.
Nomor:
g.
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg T/264/VII/2004 tanggal 21 Juli 2004 yang ditunjuk atas nama Eni Widiyawati.
h. 1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg PDIV/LV/45360/04/2003. Barang bukti Surat-surat yang disita dari Terdakwa dan berkaitan dengan perbuatan Tindak Pidana, namun merupakan kelengkapan penting Identitas pribadi Terdakwa dan keluarganya, oleh karenanya Majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak yaitu Praka Bakri. Mengingat
: 1. 2.
Pasal 281 ke-1 KUHP. Pasal 26 KUHPM, dan ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa Bakri, Praka NRP 31990567670480, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : a.
Pidana pokok
: Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.
b.
Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a.
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor : 41/41/I/2005 tangga 14 Januari 2005 atas nama Rahadian Firnandi dengan Sitti Ratih Ma’rifatillah, S.E. yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
b.
1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor : 3322073008080421 atas nama Rahadian Firnandi.
c.
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg P/02/II/2008 tanggal 5 Pebruari 2008 yang ditunjuk atas nama Siti Ratih M, S.E.
d.
1 (satu) lembar Kartu Tanda Anggota Persit Noreg : PD IV/LV/4/103/2008.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Kapten Czi Rahadian Firnandi. e.
1 (satu) buah buku Nikah warna coklat Nomor : 62/02/III/2003 tanggal 2 Maret 2003 atas nama Bakri dengan Eni Widiyawati yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Sidomukti, Kota Salatiga.
f.
1 (satu) lembar Kartu Keluarga Nomor : 3322072908088858 atas nama Bakri.
g.
1 (satu) lembar Kartu Penunjukan Istri (KPI) No. Reg T/264/VII/2004 tanggal 21 Juli 2004 yang ditunjuk atas nama Eni Widiyawati.
h.
1 (satu) lembar Kartu IV/LV/4/5360/04/2003.
Tanda
Anggota
Persit
Noreg
:
PD
32
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Praka Bakri. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
5.
Memerintahkan agar Terdakwa ditahan.
Demikian …………
33
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 30 Juli 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Laut (KH) Zulkarnain, S.H., M.H. NRP 12379/P dan Panitera Kapten Sus R. Faharuddin, S.H., M.H. NRP 534531, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Suwignyo Heri Prasetyo,S.H. Mayor Chk NRP 1910014940863 Hakim Anggota II
Hakim Anggota I
TTD TTD
TTD
Esron Sinambela,S.S.,SH Alifah, S.H., M.H. MayorSiti Chk. NRP.11950006980270 Mayor Chk (K) NRP 574652
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941 Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP 534531