PENGADILAN MILITER I – 07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 64 -K / PM.I-07 / AD / XI / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Namalengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempattanggallahir Jeniskelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal
: : : : : : : : :
Muhamad Yunus Praka, NRP 31960730210874 Tayanrad 1 Takom Kodim 0910/Mln Sinjai, 27 Agustus 1974 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Kodim 0910/Mln, Jl. Pusat Pemerintahan Kab. Malinau Kaltara, sekarang Malinau ilir Rt 18 No 1 Desa Malinau ilir, Kec Malinau kota, Kab Malinau.
Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandim 0910/Mln selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 1 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep/02/VIII/2013 tanggal 1 Agustus 2013. 2. Perpanjangan penahanan selama 30 (tiga puluh) hari oleh Danrem 091/ASN selaku Papera sejak tanggal 22 Agustus 2013 sampai dengan 20 September 2013, berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/19/IX/2013 tanggal 4 September 2013 dan kemudian dibebaskan pada tanggal 22 September 2013 berdasarkan Keputusan Pembebasan Tahanan Nomor : Kep/21/IX/2013, tanggal 20 September 2013, dari Danrem 091/ASN selaku Papera. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas. Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-29/A-29/X/2013 tanggal 09 Oktober 2013.
Memperhatikan
: 1. Keputusan penyerahan perkara dari Danrem 091/Asn Selaku Papera Nomor : Kep/28/XI/2013 tanggal 18 Nopember 2013. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/58/K/AD/I07/X/2013 tanggal 21 Nopember 2013. 3. Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tap/64/PM.I-07/ AD/XI/ 2013 tanggal 21 November 2013. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor 2013 tanggal 22 November 2013.
: Tap/64/PM.I-07/AD/XI/
5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.
2
6. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/58/K/AD/I-07/X/2013 tanggal 21 Nopember 2013 di depan persidangan yang dijadikan dasar perkara ini. 2 Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : ”Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang mengakibatkan orang lain luka-luka”.
Kesatu
:
Kedua
: ”Barang siapa tanpa hak menguasai, memiliki, menyimpan,menggunakan senjata api dan munisi”.
sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam Kesatu: 170 (1) ke-1 KUHP dan Kedua : Pasal 1 Undang-Undang Darurat N0. 12 Tahun 1951, dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana : Penjara selama 12 (dua belas) bulan dipotong masa penahanan yang pernah dijalani. Mohon agar Terdakwa tidak ditahan Barang bukti berupa : 1).
Surat-surat : - 2 (dua) lembar hasil Visum et Repertum An. Praka Ruli Sanjaya yang dikeluarkan dr. Leon Agung Manurung dari RSUD Kab. Malinau Nomor : 37/VER/RMRSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
2).
Barang-barang : - 4 (empat) lembar foto Praka Rully Sanjaya - 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol. - 1 (satu) butir munisi kaliber 38 mm. Agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) 2. Pembelaan (pledoi) yang diajukan oleh Penasihat Hukum pada pokoknya bersifat permohonan keringanan dengan alasan ; a. Terdakwa berterus terang dan dipersidangan dan menyesali kesalahannya.
tidak berbelit-belit perbuatannya /
3
b. Terdakwa mempunyai tanggungan anak 3 (tiga) orang anak yang masih kecil-kecil dan yang pertama bernama Yusniar mengalami penyakit jantung di rawat di Rs Gatot Subroto, Jakarta. c. Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi sanggup menjadi Prajurit yang berdedikasi tinggi sebagaimana yang diharapkan. d. Terdakwa memiliki kinerja dan disiplin yang baik di Satuan. e. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Pam Horisontal di Ambon tahun 2000 sampai dengan tahun 2001. f. Terdakwa pernah mendapat piala Kasad lombak menembak senapan antar Kodam tahun 2007. 3. Replik yang diajukan oleh Oditur Militer yang disampaikan secara lisan pada poknya : Oditur Militer tidak menanggapi pembelaan Penasihat Hukum karena hanya bersifat meringankan dan menyerahkan kepada Majelis untuk mempertimbangkan serta Oditur Militer tetap pada tuntutannya. 4. Duplik yang diajukan oleh disampaikan secara lisan pada permohonanya. Menimbang
:
Penasihat hukum pokoknya tetap
yang pada
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada hari Sabtu tanggal dua puluh tujuh bulan Juli tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2013 di depanhalamankantin Bandar Udara RA Besing Jl. Raja Pandita RT 12 Kec. Malinau, Kab. Malinau, Kaltara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah Hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, telah melakukan tindak pidana : ”Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang mengakibatkan orang lain luka-luka”. Perbuatan tersebut dilakukandengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Praka M. Yunus masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Secata Rindam VIII/Tkr Ambon tahun 1996/1997, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31960730210874 dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang setelah lulus 2007 ditugaskan di Den Arhanud Rudal-002 Btg, kemudian tahun 2009 pindah tugas ke Kodim 0910/Mln dan sampai terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Kepala NRP31960730210874. b. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 sekitar pukul 01.30 Wita di depan halaman kantin Bandara Udara RA. Bessing Jl. Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota-Kab. Malinau Kaltara
4
telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh Terdakwa Praka M. Yunus bersama teman-teman dekat Terdakwa yaitu Saksi-2 Sdr. Feri Ariyan dan Saksi-3 Sdr. Fredy Erliansyah terhadap Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya. c. Bahwa Terdakwa Praka M. Yunus melakukan pengeroyokan terhadap Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya dengan cara memukul dengan tangan kiri mengepal sebanyak 2 (dua) kali ke bagian wajah Saksi-1Praka Rulli Sanjaya, membanting 1(satu) kali, memukul menggunakan tangan kanan mengepal sebanyak 1(satu) kali dan menendang dengan menggunakan kaki kanan Terdakwa Praka M. Yunus sebanyak 1(satu) kali ke wajah Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya, Saksi-2 Sdr. Feri Ariyan melakukan pengeroyokan dengan cara menendang sebanyak 1(satu) kali menggunakan kaki kanan yang mengenai dada Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya, sedangkan Saksi-3 Sdr. Fredy Erliansyah melakukan pengeroyokan dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kanan dan kiri mengepal sebanyak 2 (dua) kali yang mengenai rusuk dan wajah Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya. d. Bahwa sebelum terjadinya pengeroyokan tersebut,antara Terdakwa dan Saksi-1 sudah ada permasalahan yaitu Saksi-1 menodongkan senjata api rakitannya terhadap Sdr. Kumai yang tinggal di rumah Terdakwa, menantang Terdakwa untuk diajak tembak-tembakandan Saksi-1 membawa Sdri. Merci yang merupakan teman dekat Terdakwa. e. Bahwa akibat pengeroyokanyang dilakukan Terdakwabersama-sama dengan Saksi-2Sdr. Feri Ariyan dan Saksi-3 mengakibatkan Saksi-1 menderita luka lecet pada bagian dahi kanan, dahi tengah, dada kanan, punggung kanan dan kiri, lengan kiri , tangan kanan , lutut kanan dan kiri,luka memar pada bagian mata kanan dan mata kiri bawah, leher sebelah kiri menderita luka memar sesuai dengan hasil Visum Et Repertum No :307/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang ditanda tangani dr. Leon Agung Manurung selaku dokter jaga pada RSUD Kab. Malinau dan sempat mendapat perawatan di RSUD Kab. Malinau Kaltara. Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada hari Sabtu tanggal dua puluh tujuh bulan Juli tahun 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2013 di depanhalamankantin Bandar Udara RA Besing Jl. Raja Pandita RT 12 Kec. Malinau, Kab. Malinau, Kaltara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah Hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, telahmelakukantindakpidana : ”Barang siapa tanpa hak menguasai, menyimpan,menggunakan senjata api dan munisi”.
memiliki,
Perbuatantersebutdilakukandengancara-carasebagaberikut : a. Bahwa Terdakwa Praka M. Yunus masuk menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata PK di Secata Rindam VIII/Tkr Ambon tahun 1996/1997, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31960730210874 dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang,
5
setelah lulus 2007 ditugaskan di Den Arhanud Rudal-002 Btg kemudian tahun 2009 pindah tugas ke Kodim 0910/Mln dan sampai terjadinya perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Kepala NRP31960730210874. b. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 01.30 Wita saat Terdakwa melakukan pengeroyokan bersama-samaSaksi2Sdr. Feri Ariyan dan Saksi-3 Sdr. Fredy Erliansyah terhadap Saksi-1 Rulli Sanjaya tersebut, Terdakwa membawa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol , Saksi-2Sdr. Feri Ariyan membawa 1 (satu) pucuk senjata rakitan jenis pistol dan Saksi-1 juga membawa 1 (satu) pucuk senjata rakitan jenis pistol, sedangkan yang mengeluarkan tembakan adalah Terdakwa Praka M. Yunus mengeluarkan tembakan sebanyak 1 (satu) kali kearah atas dan Saksi-2 Sdr. Feri Ariyan mengeluarkan tembakan sebanyak 1 (satu) kali pada saat akan meninggalkan Saksi-1 di TKP. c. Bahwa senjata api rakitan milik Terdakwa, Saksi-1 Praka Rulli Sanjaya dan Saksi-2 Sdr. bukan standar TNI/POLRI dan tidak memiliki dokumen yang sah, senjata api rakitan milik Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol dilengkapi 1 (satu) butir munisi dan senjata api rakitan jenis pistol milik Saksi-1 saat ini disita sebagai barang bukti oleh Polisi Mliter, sedangkan perkara Saksi-2 dan Saksi-3 tentang pengeroyokan dan kepemilikan senjata api rakitan jenis pistol dilimpahkan ke Kepolisian dalam penyelesaian di Polres Malinau. d. Bahwa Terdakwa Praka M. Yunus mendapat senjata api rakitan jenis pistol beserta munisi tersebut pada saat Terdakwa melaksanakan tugas Pam Horisontal tahun 2000-2001 di Ambon selama 6 (enam) bulan ,Terdakwa mendapat sebanyak 1 (satu) pucuk beserta 3 (tiga) butir munisi dan saat kembali ke Kesatuan Den Arhanud-002 Btg, senjata api rakitan jenis pistol dan 3 (tiga) butir munisi tersebut tidak diserahkan ke Kesatuan tetapi dibawa pulang ke Bontang. e. Bahwa senjata api rakitan jenis pistol Caliber 38 mm tersebut , selama ini oleh Terdakwa digunakan untuk menjaga diri karena daerah Kodim Kab. Malinau Kaltara merupakan daerah perbatasan dengan Negara Malaysia yang masih memiliki hutan yang sangat luas sedangkan senjata api milik Kodim 0910/Mln sangat terbatas sehingga tidak semua anggota Kodim 0910 bisa membawa senjata api dan munisi, adapun 3 (tiga) butir munisi milik Terdakwa dengan rincian 1 (satu) butir hilang dirumah Kab. Malinau dan 1 (satu) butir telah Terdakwa gunakan untuk tembakan keatas di Bandar Udara RA. Besing Jl. Raja Pandita RT 12 Kec. Malinau Kota. Kab. Malinau Kaltara pada tanggal 27 Juli 2013 sekiar pukul 01.30 Wita dan sisanya 1 (satu) butir beserta 1 (satu) pucuk senjata rakitan jenis pistol milik Terdakwa Praka M. Yunus telah disita oleh penyidik Pom . f. Bahwa barang bukti berupa senjata api rakitan jenis pistol dan 1 (satu) butir munisi bertuliskan nyy 85. 38 SPECIAL artinya nyy 85 merupakan tahun pembuatan , 38 adalah kaliber munisi dan SPECIAL maksudnya munisi tersebut khusus untuk senjata api jenis pistol Revolver,
6
senjata api rakitan jenis pistol milik Terdakwa bukan standar TNI/POLRI namun dapat digunakan untuk menembak layaknya senjata api jenis pistol yang dimiliki TNI/POLRI dan apabila ditembakkan pada orang dapat berakibat luka maupun kematian. g. Bahwa barang bukti berupa senjata api rakitan jenis pistol dan 1 (satu) butir munisi bertuliskan nyy 85. 38 SPECIAL adalah milik Terdakwa. BerpendapatbahwaperbuatanparaTerdakwatersebuttelahcukupme menuhiunsur-unsurtindakpidanasebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu: 170 (1) jo ayat (2 ) ke-1 KUHP Dan Kedua
: Pasal 1 Undang-Undang Darurat N0. 12 Tahun 1951
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan benar telah mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum yaitu : Mayor Chk Rudi Prakamto Nrp. 11980059590177 berdasarkan Surat Perintah Danrem 091/Asn Nomor: Sprin/502/VIII/2013 tanggal 27 Agustus 2013 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 30 Agustus 2013.
Menimbang
:
Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi/keberatan dan oleh karenanya majelis menyatakan pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan para Saksi.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
persidangan
RullySanjaya Praka/31050380650585 Tamudi/YanradDansima Yonif 614/Rjp Samarin da, 4 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Yonif 614/Rjp Kab. Malinau- Kaltara
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi dekenal dengan Terdakwa tahun 2010 pada saat melaksanakan TMMD dan anatar Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.
7
2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2013 sekira pukul 17.30 Wita, Saksis pergi ke rumah pacarnya bernama Mercy di Malinau dengan menggunakan Sepeda Motor karena mendapat telepon dari orang tua Mercy untuk mencari Mercy selanjutnya Saksi bersama keluarga Merci mendatangi komplek Mess PT. Pipit, kemudian setelah bertemu pulang kerumah namun karena hujan namun karena hujan Saksi berhenti berteduh di Bandara Besing Kab. Malinau Kaltara dekat kantin yang sudah tutup, dan rombongan lainnya langsung pulang. 3. Bahwa pada sekira pukul 01.30 Wita, tiba-tiba Terdakwa datang dengan rombongan menggunakan mobil dan langsung turun kemudian mengeluarkan tembakan ke arah atas sebanyak 1x dan mengatakan ” Kamu mau nantang saya ? ” kemudian Terdakwa langsung memukul dibagian muka, perut, leher dan dada sebanyak 4x, menendang dibagian perut 1x, dan membanting hingga Saksi terjatuh. 4. Bahwa pada saat kejadian tersebut Saksi-2 dan Saksi-3 ikut memukul dengan tangan mengepal mengenai dada dan rusuk Saksi dan Saksi pada saat mengeluarkan senjata api rakitan dari pinggangnya Senjata Api Rakitan diambil Terdakwa dan dipukulkan dengan menggunakan gagang pistol ke bagian wajah Saksi selanjutnya Terdakwa bersama Saksi-2 dan Saksi-3 menendang lagi Saksi lalu meninggalkan Saksi ,namun sebelum neik ke mobil Saksi-3 menembakkan senjata api rakitan ke arah atas sekali setelah kejadian tersebut Saksi pulang ke Mako Yonif 614/Rjp. 5. Bahwa akibat kejadian kekerasan yang dilakukan Terdakwa, bersama Saksi-2 dan Saksi-3 tersebut, Saksi menderita luka lebam di bagian mata kanan dan kiri, bagian kepala bengkak, bahu bagian kiri bengkak, luka pada bagian punggung belakang , luka lecet pada lutut kanan dan kiri serta sempat dirawat di RSUD Kab. Sakit Malinau. 6. Bahwa penyebab terjadinya kekerasan tersebut karena Terdakwa menuduh Saksi menantang berkelahi dengan Terdakwa karena pacar Saksi yang bernama Merci adalah teman dekat Terdakwa dan Saksi melihat sendiri Terdakwa membawa Senjata Api jenis pistol yang kemudian oleh Terdakwa ditembakkan ke arah atas sekali. Atas keterangan seluruhnya. SAKSI-2 : Nama Tempat/tanggal Lahir Jeniskelamin Pekerjaan Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
: Fredy Erliansyah Bin Syamsul Kahar : Tarakan, 25 September 1973 : Laki-laki : Swasta. : Indonesia : Islam : Jl. AMD RT 18Ds. Malinau, kec. Mali nau Kota, Kab Malinau.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
8
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena membangun rumah Terdakwa dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 26 Juli 2013 sekira pukul 21.00 Wita , saat Saksi sedang berada dirumah Terdakwa tiba-tiba didatangi 2 (dua) orang laki-laki yang tidak Saksi kenal menggunakan Sepeda Motor dan bertanya kepada Saksi ” ini rumah Yunus kah? ” dan Saksi jawab ”betul, ada apa ? ” orang tersebut bertanya lagi ” bang Yunus adakah ? ” Saksi jawab ” lagi keluar ” kemudian ngobrol tentang pencarian Ayu dan Merci lalu Saksi menerima SMS dari Saksi-3 bahwa mess PT. Pipit di masuki Saksi-1. 3. Bahwa Terdakwa mengajak Saksi jalan dengan menggunakan mobil menuju Mess PT Pipit dan setelah sampai di Mess Pipit Saksi bertemu dengan Saksi-3 , Sdr. Sugeng dan kakak Merci, kemudian Saksi-3 memberitahu Terdakwa bahwa Saksi-1 dan Merci sudah jalan pulang ,selanjutnya Terdakwa melakukan pencarian sampai di depan pom bensin pulau betung, namun tidak ketemu Saksi-1 kemudian Terdakwa pulang dan setelah sampai didepan rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa menerima SMSlalu Terdakwa kembali menuju Bandar Udara RA. Besing Kab. Malinau. 4. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 sekita pukul 01.30 Wita Terdakwa sampai di depan kantin Bandar Udara RA. Bessing Kab. Malinau sedangkan cuaca saat tersebut hujan dan penerangan remang-remang kemudian Terdakwa memukul kearah wajah dan leher dan menendang kearah perut Saksi-1,dan Saksi-3 menendang dengan cara menerjang dengan kaki kanan mengenai bagian bahu sebelah kiri Saksi-1 dan Saksi juga ikut memukul Saksi-1 ketika posisi Saksi-1 sudah terjatuh serta dipukuli Terdakwa selanjutnya Saksi-1 akan mencabut senjata api yang diselipkan dipinggangnya seketika itu Saksi mendekap Saksi-1 dari belakang selanjutnya Saksi memukul bagian rusuk Saksi-1 dengan menggunakan tangan kanan sedangkan Saksi membantu memegang tangan kanan Saksi-.1. 5. Bahwa Terdakwa kemudian merampas senjata api yang dipegang oleh Saksi-1 kemudian meninggalkan Saksi-1 dan Saksi-3 Ferry mengeluarkan tembakan 1x, selanjutnya Terdakwa membawa senjata ke rumah Terdakwa. 6. Bahwa Terdakwa sebelum kejadian ini merasa terganggu dengan Saksi-1 karena Saksi-1 sering mengirim SMS ke HP istri Terdakwa yang isinya memberitahu bahwa Terdakwa sering jalan bersama Merci. Atas keterangan seluruhnya. SAKSI-3 : Nama Tempat/tanggal Lahir Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Saksi
tersebut
: : : : : : :
Terdakwa
membenarkan
FeriAriyan Alias Rian Bin Surin Lampung, 14 Januari 1988 Laki-laki. Swasta Indonesia Islam Ds. Simenggaris Rt. 02 Kec. Malinau Utara Kab. Malinau Kaltara
9
Pada pokoknya Saksi memberi keterangan yang diperoleh dari BAP yang dibacakan oleh Oditur Militer sebagai berikut: : 1. Bahwa Pada tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 01.30 Wita Saksi bersama rombongan Terdakwa datang ke Bandar Udara RA. Besing Malinau Jl. Raja Pandita RT 12, Terdakwa langsung turun dari mobil dan mengeluarkan tembakan dari senjata api rakitan yang dipegangnya ke arah atas 1x. 2. Bahwa Terdakwa kemudian mendekati Saksi-1 dan memukul wajah dan perut serta leher sebanyak 4x, saksi bersama saksi-2 Fredy ikut membantu Terdakwa dengan cara memukul menendang Saksi-1 selanjutnya Terdakwa membanting hingga terjatuh. 3. Bahwa Saksi-1 pada saat akan berdiri mencabut senjata api yang diselipkan dipinggangnya kemudian Saksi memegang tangan Saksi-1 dengan cara mendekap dan Terdakwa mengambil pistol yang dipegang oleh Saksi 1. 4. Bahwa setelah Terdakwa mengambil senjata api milik Saksi-1 kemudian Terdakwa membawanya dan rombongan Terdakwa meninggalkan Saisi-1 dan saat itu Saksi mengeluarkan tembakan ke arah ata sebanyak 1x. 5. Bahwa Terdakwa sebelum perkara ini sudah jengkel dengan Saksi-1 karena sering Sms dengan istrinya dan mengatakan Terdakwa sering berjalan dengan Mercy karena mercy sebelumnya pacar Terdakwa. 6. Bahwa Saksi melihat dengan jelas Terdakwa membawa senjata api rakitan jenis pistol revolver dan munisinya, disamping Saksi juga membawa senjata rakitan sehingga Saksi ikut diproses dan perkaranya di sidangkan di Pengadilan negeri, dan melihat Saksi-1 juga membawa senjata api rakitan. Atas keterangan seluruhnya. SAKSI 4 : Nama Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/tanggal Lahir Jeniskelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
Saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan
: EgidiusDanga : Sertu./21040266590983 : Ba Urharrikmu. : Denpal “A” 06-12-03 Samarinda. : Sarira/Sulsel, 1 September 1983 : Laki-laki : Indonesia : Islam. : Asrama Awanglong Blok E RT 18 Kel. Bugis Kec. Samarinda, Samarinda.
Pada pokoknya saksi memberikan keterangan yang diperoleh dari BAP yang dibacakan Oditur Militer sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.
antara
10
2. Bahwa Saksi bertugas di denpal “A” 06-12-03 menjabat sebagai Ba Urusan Pemeliharaan dan pemeriksaan munisi, seharihari mengurusi munisi namun mengetahui tentang persenjataan terutama yang dipakai di Lingkungan TNI khususnya senjata api standar TNI. 3. Bahwa pada saat penyidikan Saksi ditunjukkan alat bukti yang dibawa oleh Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol revolver. 4. Bahwa Senjata Api rakitan tersebut masih dapat digunakan untuk menembak dan dapat melukai orang lain karena perlengkapannya masih sempurna seperti senjata Standar. . Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Muhamad Yunus Praka menjadi prajurit TNI-AD tahun 1996, melalui pendidikan Secata, dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Arhanud di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang, setelah lulus ditugaskan di Den Arhanud Rudal-002 Btg kemudian tahun 2009 pindah tugas ke Kodim 0910/Mln sampai sekarang dengan pangkat Praka. 2. Bahwa pada tahun 2001 Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan horizontal di Ambon Maluku dan pada Saat patroli mendapatkan pistol rakitan jenis revolver dan munisi sebanyak 3 butir namun Terdakwa tidak melaporkan kepada pimpinan tetapi disimpan sendiri di Pos. 3. Bahwa pada tahun 2002 Terdakwa selesai melaksanakan tugas Pengamanan kemudian Terdakwa pulang bersama-sama kawan-kawan di kesatuan tetap membawa senjata api tersebut secara sembunyi-sembunyi dan disimpan di barak ruangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa pindah ke Kodim 0910/Mln dan Terdakwa tetap membawa pistol dan disimpan di rumah. 4. Bahwa pada tanggal 26 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa mendapat khabar dari Kumai bahwa rombongan Saksi-1 datang ke rumah dengan mendobrak pintu sambil marah-marah, kemudian Terdakwa bersama Saksi-2 Fredy dan Saksi-3 Ferry, sugeng dan Kakak Mercy pergi mencari Saksi-1 dan Mercy di kota Malinau, rumah komplek perusahaan pipit namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa mendapat informasi dari Mercy yang menyapaikan posisinya berada di Bandara Besig. 5. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2013 sekitar pukul 01.30 Wita Terdakwa bertemu dengan Saksi-1 di kantin Bandara Udara RA. Besing Jl. Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota, Kab. Malinau . 6 Bahwa Terdakwa lengsung mengeluarkan Tembakan ke arah 1x,
turun
dari
mobil
dan
11
kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 sebanyak 4 (empat) kali, di bagian waja, leher, dan dan dada serta menendang di bagian perut 1x dan membanting 1(satu) kali hingga terjatuh kemudian Saksi-2 dan Saksi 3 ikut memukul Saksi-1 Rully Sanjaya. 7. Bahwa pada Saat Saksi-1 hendak berdiri sambil mengeluarkan pistol rakitan, dengan cepat Saksi-2 Fredymendekap Saksi-1 dan memegangi tangan Saksi-1 kemudian Terdakwa mengambil senjata tersebut dan dibawa ke rumah dan sebelum meninnggalkan Saksi-1 ternyata Saks-3 Ferry mengeluarkan tembakan ke arah atas 1x, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 diproses serta senjata masing-masing diambil petugas untuk dijadikan barang bukti 8. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa maka Saksi-1 menderita luka memar di bagian kepala, luka dibagain tangan dan kaki dibagian lutut , pada saat Saksi - 1 terjatuh. 9. Bahwa senjata api pistol rakitan milik Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 bukan standar TNI/POLRI dan senjata api rakitan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah, senjata api rakitan milik Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol dilengkapi 1 (satu) butir munisi dan senjata api rakitan jenis pistol milik Saksi-1 saat ini disita oleh Polisi Militer, sedangkan senjata api rakitan milik Riyan (Saksi-3) disita oleh Polres Malinau. 10. Bahwa munisi yang digunakan Terdakwa pada saat itu tinggal 1 (satu) butir karena hilang di rumah 1 (satu) butir hilang dan digunakan untuk tembakan peringatan ke arah atas 1 (satu) buti. 11. Bahwa senjata api rakitan jenis pistol revolver tersebut masih bisa digunakan untuk menembak layaknya senjata senjata standar. 12. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulang lagi. Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : 1).
Surat-surat : 2 (dua) lembar hasil Visum et Repertum An. Praka Ruli Sanjaya yang dikeluarkan dr. Leon Agung Manurung dari RSUD Kab. Malinau Nomor : 37/VER/RMRSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 4 (empat) lembar foto Praka Rully Sanjaya
2).
Barang-barang : 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol. 1 (satu) butir munisi kaliber 38 mm.
Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada para Saksi dan Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti hasil tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan alat bukti yang lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.
12
Menimbang
:
Bahwa mengenai barang bukti tersebut diatas, Majelis akan mengemukakan pendapatnya. bahwa barang bukti berupa 1 (satu ) pucuk senjata api rakitan jenis pistol Revolvel dan munisi 1 butir kal.38 mm adalah sisa munisi yang di kuasai dan dibawah Terdakwa dan ditembakkan keudara pada saat melakukan tindakan kekerasan terhadap Praka Ruly Sanjaya.didepan kantin Bandara Udara RA Bessing Malinau.DanBarang bukti tersebut memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang dilakukan Terdakwa.Oleh karenanya Majelis Menjadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti surat-surat berupa 2 (dua) lembar hasil Visum et Repertum An. Praka Ruli Sanjaya yang dikeluarkan dr. Leon Agung Manurung dari RSUD Kab. Malinau Nomor : 37/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 adalah bukti hasil tindak pidana kekerasan yang telah dilakukan Terdakwa maka Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan oleh karenanya Majelis menjadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) lembar foto Praka Rully Sanjaya, adalah bukti petunjuk adanya kekerasan yang dilakukan Terdakwa , maka Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan oleh karenanya Majelis menjadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Muhamad Yunus Praka menjadi prajurit TNI-AD tahun 1996, melalui pendidikan Secata, dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Arhanud di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang, setelah lulus ditugaskan di Den Arhanud Rudal-002 Btg kemudian tahun 2009 pindah tugas ke Kodim 0910/Mln sampai sekarang dengan pangkat Praka. 2 Bahwa benar pada tahun 2001 Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan horizontal di Ambon Maluku dan pada Saat patroli mendapatkan pistol rakitan jenis revolver dan munisi sebanyak 3 butir namun Terdakwa tidak melaporkan kepada pimpinan tetapi disimpan sendiri di Pos. 3. Bahwa benar pada tahun 2002 Terdakwa selesai melaksanakan tugas Pengamanan kemudian Terdakwa pulang bersama-sama kawan-kawan di kesatuan tetap membawa senjata api tersebut secara sembunyi-sembunyi dan disimpan di barak ruangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa pindah ke Kodim 0910/Mln dan Terdakwa tetap membawa pistol dan disimpan di rumah. 4. Bahwa benar pada tanggal 26 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa mendapat khabar dari Kumai bahwa rombongan Saksi-1 datang ke rumah dengan mendobrak pintu sambil marah-marah,
13
kemudian Terdakwa bersama Saksi-2 Fredy dan Saksi-3 Ferry, sugeng dan Kakak Mercy pergi mencari Saksi-1 dan Mercy di kota Malinau, rumah komplek perusahaan pipit ,namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa mendapat informasi dari Mercy yang menyapaikan posisinya berada di Bandara Besing. 5. Bahwa benar pada tanggal 27 Juli 2013 sekitar pukul 01.30 Wita Terdakwa bersama Saksi-2, Saksi-3, Sugang dan kakak merci bertemu dengan Saksi-1 di kantin Bandara Udara RA. Besing Jl. Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota, Kab. Malinau . 6 Bahwa benar Terdakwa lengsung turun dari mobil dan mengeluarkan Tembakan ke arah 1x, kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 sebanyak 4 (empat) kali, di bagian wajah, leher, dan dan dada serta menendang di bagian perut 1x dan membanting 1(satu) kali hingga terjatuh kemudian Saksi-2 dan Saksi 3 ikut memukul Saksi-1 Rully Sanjaya. 7. Bahwa benar pada Saat Saksi-1 hendak berdiri sambil mengeluarkan pistol rakitan, dengan cepat Saksi-2 Fredymendekap Saksi-1 dan memegangi tangan Saksi-1 kemudian Terdakwa mengambil senjata tersebut dan dibawa ke rumah dan sebelum meninnggalkan Saksi-1 ternyata Saks-3 Ferry mengeluarkan tembakan ke arah atas 1x, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 diproses serta senjata masing-masing diambil petugas untuk dijadikan barang bukti. 8. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa maka Saksi-1 menderita luka memar di bagian kepala, luka dibagain tangan dan kaki dibagian lutut , pada saat Saksi – 1 terjatuh.sesuai dengan hasil Visum Et Repertum No : 307/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang ditanda tangani dr. Leon Agung Manurung selaku dokter jaga pada RSUD Kab. Malinau dan sempat mendapat perawatan di RSUD Kab. Malinau Kaltara. 9. Bahwa benar senjata api pistol rakitan milik Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 bukan standar TNI/POLRI dan senjata api rakitan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah, senjata api rakitan milik Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol dilengkapi 1 (satu) butir munisi dan senjata api rakitan jenis pistol milik Saksi-1 saat ini disita oleh Polisi Militer, sedangkan senjata api rakitan milik Riyan (Saksi-3) disita oleh Polres Malinau. 10. Bahwa benar munisi yang digunakan Terdakwa pada saat itu tinggal 1 (satu) butir karena hilang di rumah 1 (satu) butir hilang dan digunakan untuk tembakan peringatan ke arah atas 1 (satu) buti. 11. Bahwa benar senjata api rakitan jenis pistol revolver tersebut masih bisa digunakan untuk menembak layaknya senjata senjata standar. 12. Bahwa benar Terdakwa memiliki senjata api rakitan dan munisi, tidak dilengkapi dengan Surat-surat yang syah dari petugas yang berwenang. 13. Bahwa benar Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulang lagi.
14
Menimbang
:
Bahwa segala peristiwa yang terjadi dalam persidangan sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang, dianggap telah termuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer khususnya uraian pembuktian unsur-unsur delik dari dakwaan kesatu dan kedua namun, Majelis akan menguraikan sendiri sebagaimana yang diuraikan dalam putusan ini, demikian juga mengenai pidananya Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini. 2. Pembelaan (pledoi) yang diajukan oleh Penasihat Hukum pada pokoknya bersifat permohonan keringanan dengan alasan ; a. Terdakwa berterus terang dan tidak berbelit-belit dipersidangandanmenyesali perbuatannya/kesalahannya. b. Terdakwa mempunyai tanggungan anak 3 (tiga) orang anak yang masih kecil-kecil dan yang pertama bernama Yusniar mengalami penyakit jantung di rawat di Rs Gatot Subroto, Jakarta. c. Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi sanggup menjadi Prajurit yang berdedikasi tinggi sebagaimana yang diharapkan. d. Terdakwa memiliki kinerja dan disiplin yang baik di Satuan. e. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Pam Horisontal di Ambon tahun 2000 sampai dengan tahun 2001. f. Terdakwa pernah mendapat piala Kasad lombak menembak senapan antar Kodam tahun 2007. Permohonan tersebut hanya bersifat meringankan oleh karena itu Majelis akan mempertimbangkan dalam putusan yang akan dijatuhkan 3. Replik yang diajukan oleh Oditur Militer yang disampaikan secara lisan pada poknya : Oditur Militer tidak menanggapi pembelaan Penasihat Hukum karena hanya bersifat meringankan dan menyerahkan kepada Majelis untuk mempertimbangkan serta Oditur Militer tetap pada tuntutannya, oleh karena Oditur tetap pada tuntutanya maka majelis tidak perlu menanggapinya lagi. 4. Duplik yang diajukan oleh Penasihat hukum yang disampaikan secara lisan pada pokoknya tetap pada permohonanya, oleh karena itu Majelis tidak perlu mananggapinya lagi.
Menimbang
:
Bahwa walaupun telah cukup ditemukan fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di atas, namun untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah sebagaimana didakwakan Oditur Militer, maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur dari pasalpasal yang didakwakan.
15
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh oditur militer dalam dakwaan yang disusun secara komulatif mengandung unsurunsur sebagai berikut : Dakwaan Kesatu : 1. Unsur Kesatu 2. Unsur Kedua
3. Unsur Ketiga
: Barang siapa. : Dengan terang - terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhada orang atau barang. : Yang Mengakibatkan luka-.
Dakwaan Kedua : 1. Unsur kesatu 2. Unsur kedua
Menimbang
:
: “Barang siapa” : “Tanpa hak Menguasai,membawa, menyimpan, mempergunakan sesuatu senjata api atau munisi”
Bahwa terhadap unsur-unsur dakwaan Oditur Militer dakwaan Kesatu , Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Barang siapa Menurut KUHP yang dimaksud “barang siapa” adalah setiap orang yang tunduk kepada hukum yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subjek hukum Indonseisa serta mampu bertanggung jawab. Artinya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subjek hukum tersebut meliputi semua orang WNI, termasuk yang berstatus TNI. Dalam hal subjek hukum seorang TNI pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum berhenti atau mengakhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Muhamad Yunus Praka menjadi prajurit TNI-AD tahun 1996, melalui pendidikan Secata, dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Arhanud di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang, setelah lulus ditugaskan di Den Arhanud Rudal-002 Btg kemudian tahun 2009 pindah tugas ke Kodim 0910/Mln sampai sekarang dengan pangkat Praka. 2. Bahwa benar Terdakwa sebagai prajurit TNI yang adalah termasuk sebagai warga Negara RI yang harus tunduk kepada undang-undang Negara RI karena Terdakwa sehat jasmani dan rohani dan mampu bertanggung jawab secara hukum. 3 Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini, Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa,
16
hal tersebut membuktikan maupun rohani yang mempertanggungjawabkan prajurit TNI tunduk pada Terdakwa diajukan sebagai oleh Oditur Militer.
bahwa Terdakwa sehat baik jamsani berarti pula Terdakwa dapat perbuatannya dan Terdakwa sebagai kekuasaan Peradilan Militer dimana pelaku tindak pidana yang didakwakan
4. Bahwa benar menurut keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dimana identitas Terdakwa telah dicocokkan dengan identitas yang tertuang di dalam surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/58/K/AD/I-07/X/2013 tanggal 21 Nopember 2013 beserta berkas perkara atas nama Terdakwa Praka M. Yunus NRP 31960730210874, ternyata cocok antara satu dengan lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan. Dengan demikian majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang Siapa” telah terpenuhi. Unsur Kedua :
“ Dengan terang - terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang “.
Bahwa yang dimaksud “dengan terang – terangan” disini adalah bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa itu harus dilakukan secara terbuka yang berarti dapat dilihat atau terlihat oleh umum tetapi tidak perlu dilakukan dimuka umum. Yang dimaksud “tenaga bersama” adalah perbuatan dilakukan secara bersama-sama, dalam arti dilakukan 2 (dua) orang atau lebih yang masing-masing pelaku benar-benar turut melakukan perbuatan kekerasan demikian juga ditegaskan dalam Memory Van Toelicghting (MvT) bahwa delik ini tidak ditujukan kepada kelompok massa atau gerombolan masyarakat yang tidak melakukan kekerasan tersebut tetapi hanya ditujukan kepada orang-orang diantara mereka tersebut yang benar secara terbuka dan dengan tenaga bersama melakukan kekerasan tersebut. Bahwa tindakan yang dilarang disini adalah secara terbuka / terang-terangan melakukan kekerasan terhadap orang atau barang. Demikian juga dengan “tenaga bersama” merupakan unsur kesalahan yaitu merupakan kesengajaan, artinya setidak-tidaknya ada saling pengertian para pelaku terhadap perbuatan yang mereka lakukan, tidak diparsolkan apakah saling pengertian itu timbul sebelum atau pada saat kejadian. Bahwa pengertian “menggunakan kekerasan” dalam pasal ini adalah menggunakan tenaga bersama sebagai tujuan.untuk membuat orang lain sakit atau menderita.magenai caranya dapat dilakukan dengan berbagai macam seperti; memukul, menendang,menempeleng, mendorong , membanting dan lain sebagainya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
17
1. Bahwa benar pada tanggal 27 Juli 2013 sekitar pukul 01.30 Wita Terdakwa bersama Saksi-2, Saksi-3, Sugang dan kakak merci bertemu dengan Saksi-1 di kantin Bandara Udara RA. Besing Jl. Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota, Kab. Malinau . 2. Bahwa benar Terdakwa lengsung turun dari mobil dan mengeluarkan Tembakan ke arah 1x, kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 sebanyak 4 (empat) kali, di bagian waja, leher, dan dan dada serta menendang di bagian perut 1x dan membanting 1(satu) kali hingga terjatuh kemudian Saksi-2 dan Saksi 3 ikut memukul Saksi-1 Rully Sanjaya. 3. Bahwa benar pada Saat Saksi-1 hendak berdiri sambil mengeluarkan pistol rakitan, dengan cepat Saksi-2 Fredymendekap Saksi-1 dan memegangi tangan Saksi-1 kemudian Terdakwa mengambil senjata tersebut dan dibawa ke rumah dan sebelum meninnggalkan Saksi-1 ternyata Saks-3 Ferry mengeluarkan tembakan ke arah atas 1x, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 diproses serta senjata masing-masing diambil petugas untuk dijadikan barang bukti 4. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa maka Saksi-1 menderita luka memar di bagian kepala, luka dibagain tangan dan kaki dibagian lutut , pada saat Saksi – 1 terjatuh.sesuai dengan hasil Visum Et Repertum No : 307/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang ditanda tangani dr. Leon Agung Manurung selaku dokter jaga pada RSUD Kab. Malinau dan sempat mendapat perawatan di RSUD Kab. Malinau Kaltara. Dengan demikian majelis berpendapat bahwa unsur kedua Dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang “ telah terpenuhi. Unsur Ketiga
: “Yang mengakibatkan luka”
Bahwa unsur ini merupakan akibat dari perbuatan kekerasan tersebut dalam hal ini adanya luka-. Bahwa yang dimaksud dengan “Luka” adalah adanya kelainan atau perubahan pada kulit, yang umumnya menimbulkan rasa sakit atau rasa tidak enak pada diri orang lain atau korban. Bahwa “luka-luka” ini termasuk juga “luka memar” yaitu luka yang terjadi pada bagian dalam walaupun diluar tidak terlihat adanya luka, misalnya luka pada bagian dagu, isi rongga badan dan lain sebagainya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat tindakan kekerasan terhadap Saksi-1 yang dilakukan Terdakwa, Saksi-2 Fredy dan Saksi-3. Feri Ariyan maka Saksi-1 menderita luka lecet pada bagian wajah, dahi kanan, dahi tengah, dada , punggung/tangan kanan dan tangan kiri, lengan kiri , tangan kanan , lutut kanan dan kiri,luka memar pada bagian mata kanan dan mata kiri bawah, leher sebelah kiri menderita luka memar.
18
2. Bahwa benar luka-luka tersebut sesuai dengan hasil Visum Et Repertum No : 307/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang ditanda tangani dr. Leon Agung Manurung selaku dokter jaga pada RSUD Kab. Malinau dan sempat mendapat perawatan di RSUD Kab. Malinau Kaltara. Dengan demikian maka unsur ketiga “Mengakibatkan luka”, telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan dakwaan kedua dari Oditur Militer dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur Kesatu : Barang Siapa. Bahwa oleh karena unsur kesatu Barang Siapa telah terpenuhi sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan kesatu, maka Majelis tidak perlu lagi membuktikannya dan Majelis menjadikan unsur ke satu dakwaan pertama tersebut sebagai pembuktian unsur ke satu dalam dakwaan kedua. Dengan demikian maka unsur kesatu “Barang Siapa”, terpenuhi.
telah
Unsur kedua : “Tanpa hak menguasai,membawa,menyimpan dan menggunakan sesuatu senjata api dan munisi” Bahwa melihat rumusan kata-kata tanpa hak dalam delik ini tersirat suatu pengertian bahwa tindakan atau perbuatan si pelaku/Terdakwa adalah bersifat melawan hukum, walaupun di dalam delik ini tidak dirumuskan unsur bersifat melawan hukum. Bahwa dari kata-kata tanpa hak dalam perumusan delik ini, sudah dipastikan bahwa seseorang (baik militer maupun non militer) sepanjang menyangkut masalah-masalah senjata api, munisi atau bahan peledak harus ada ijin darinyang berwenang untuk itu. Bahwa yang dimaksud tanpa hak berarti pada diri seseorang (si pelaku/Terdakwa) tidak ada kekuasaan, kewenangan, pemilikan, kepunyaan atas sesuatu (dalam hal ini senjata api, munisi ). Dengan demikian bahwa kekuasaan, kewenagan, pemilikan, kepunyaan itu baru ada pada diri seseorang (sipelaku/Terdakwa) setelah ada ijin dengan ketentuan untuk itu. Bahwa yang dimaksud dengan „menguasai‟ adalah berkuasa atas sesuatu, memegang kekuasaan atas sesuatu, mengenakan kuasa atau pengaruhnya atas sesuatu dalam hal ini senjata, munisi atau bahan peledak Bahwa yang dimaksud dengan „memiliki” adalah mempunyai dalam miliknya atu berada dalam kekuasannya. Bahwa yang dimaksud dengan „membawa” adalah memegang dilanjutkan dengan mengangkat, sambil berjalan dari suatu tempat ketmpat lain,memindahkan ketempat lain. .
19
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tahun 2001 Terdakwa melaksanakan tugas pengamanan horizontal di Ambon Maluku dan pada Saat patroli mendapatkan pistol rakitan jenis revolver dan munisi sebanyak 3 butir namun Terdakwa tidak melaporkan kepada pimpinan tetapi disimpan sendiri di Pos. 2. Bahwa benar pada tahun 2002 Terdakwa selesai melaksanakan tugas Pengamanan kemudian Terdakwa pulang bersama-sama kawan-kawan di kesatuan tetap membawa senjata api tersebut secara sembunyi-sembunyi dan disimpan di barak ruangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa pindah ke Kodim 0910/Mln dan Terdakwa tetap membawa pistol dan disimpan di rumah. 3. Bahwa benar pada tanggal 26 juli 2013 pkl 19.00 wita Terdakwa mendapat khabar dari Kumai bahwa rombongan Saksi-1 datang ke rumah dengan mendobrak pintu sambil marah-marah, kemudian Terdakwa bersama Saksi-2 Fredy dan Saksi-3 Ferry, sugeng dan Kakak Mercy pergi mencari Saksi-1 dan Mercy di kota Malinau, rumah komplek perusahaan pipit namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa mendapat informasi dari Mercy yang menyapaikan posisinya berada di Bandara Besing. 4. Bahwa benar pada tanggal 27 Juli 2013 sekitar pukul 01.30 Wita Terdakwa bersama Saksi-2, Saksi-3, Sugang dan kakak merci bertemu dengan Saksi-1 di kantin Bandara Udara RA. Besing Jl. Raja Pandita RT.12 Kec. Malinau Kota, Kab. Malinau . 5 Bahwa benar Terdakwa lengsung turun dari mobil dan mengeluarkan Tembakan ke arah 1x, kemudian Terdakwa memukul Saksi-1 sebanyak 4 (empat) kali, di bagian waja, leher, dan dan dada serta menendang di bagian perut 1x dan membanting 1(satu) kali hingga terjatuh kemudian Saksi-2 dan Saksi 3 ikut memukul Saksi-1 Rully Sanjaya. 6. Bahwa benar pada Saat Saksi-1 hendak berdiri sambil mengeluarkan pistol rakitan, dengan cepat Saksi-2 Fredymendekap Saksi-1 dan memegangi tangan Saksi-1 kemudian Terdakwa mengambil senjata tersebut dan dibawa ke rumah dan sebelum meninnggalkan Saksi-1 ternyata Saks-3 Ferry mengeluarkan tembakan ke arah atas 1x, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 diproses serta senjata masing-masing diambil petugas untuk dijadikan barang bukti 7. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa maka Saksi-1 menderita luka memar di bagian kepala, luka dibagain tangan dan kaki dibagian lutut ,pada saat Saksi–1 terjatuh.sesuai dengan hasil Visum Et Repertum No : 307/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang ditanda tangani dr. Leon Agung Manurung selaku dokter jaga pada RSUD Kab. Malinau dan sempat mendapat perawatan di RSUD Kab. Malinau Kaltara.
20
8. Bahwa benar senjata api pistol rakitan milik Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 bukan standar TNI/POLRI dan senjata api rakitan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah, senjata api rakitan milik Terdakwa berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol dilengkapi 1 (satu) butir munisi dan senjata api rakitan jenis pistol milik Saksi-1 saat ini disita oleh Polisi Militer, sedangkan senjata api rakitan milik Riyan (Saksi-3) disita oleh Polres Malinau. 9. Bahwa benar munisi yang digunakan Terdakwa pada saat itu tinggal 1 (satu) butir karena hilang di rumah 1 (satu) butir hilang dan digunakan untuk tembakan peringatan ke arah atas 1 (satu) butir. 10. Bahwa benar senjata api rakitan jenis pistol revolver tersebut masih bisa digunakan untuk menembak layaknya senjata senjata standar. 11. Bahwa benar Terdakwa memiliki senjata api rakitan dan munisi, tidak dilengkapi dengan Surat-surat yang syah dari petugas yang berwenang. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “. “Tanpa hak menguasai, membawa, menyimpan dan menggunakan senjata api dan munisi” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak ukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu :
Kedua
”Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang lain mengakibatkan luka-luka”. : ”Barang siapa tanpa hak menguasai, memiliki, menyimpan,menggunakan senjata api dan munisi”.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak ukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis akan menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
21
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. 2. 3. 4.
Terdakwa belum pernah dihukum. Terdakwa berterus terang.dan menyesali perbutannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Terdakwa masih muda sehingga diharapkan masih dapat dibina oleh kesatuannya. Terdakwa .telah minta maaf.dan telah dimaafkan Saksi-1.
Hal-hal yang memberatkan : 1. 2.
3.
Terdakwa bersifat arogan dan ceroboh memegang senjata api. Terdakwa .kurang memiliki rasa solidaritas antara sesama rekan prajuri dan justru mengajak temannya warga sipil memukuli rekannnya sendiri. Akibat perbuatan Terdakwa Saksi-1 menderita luka-luka.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : 1).
Surat-surat : -
-
2 (dua) lembar hasil Visum et Repertum An. Praka Ruli Sanjaya yang dikeluarkan dr. Leon Agung Manurung dari RSUD Kab. Malinau Nomor : 37/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 4 (empat) lembar foto Praka Rully Sanjaya.
Bahwa barang bukti tersebut merupakan bukti hasil tindak pidana yang dilakukan karena telah melekat dalam Berkas Perkara ini, maka majelis menentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2).
Barang-barang : -
1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol. 1 (satu) butir munisi kaliber 38 mm.
22
Bahwa barang bukti berupa surat tersebut di atas merupakan bukti petunjuk yang di lakukan oleh terdakwa dan karena penyimpananya tidak sulit menjadi satu dalam berkas perkara maka majelis perlu menentukan statusnya yaitu tetap di lekatkan dalam berkas perkara sedangkan barang barang berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol revolver dan satu butir munisi caliber 38 mm merupakan alat bukti petunjuk tidak pidana ini dan bukan standar resmi persenjataan TNI maka majelis perlu melakukan statusnya dirampas untuk dimusnahkan. Mengingat
:
Pasal 170 (1) jo ayat (2) ke-1 KUHP, Pasal 1 UndangUndang Darurat No. 12 Tahun 1951dan ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1. MenyatakanTerdakwa tersebut di atas yaitu : Muhammad Yunus Praka, NRP 31960730210874, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :
2.
Kesatu
: “Dengan terang-terangan dan tenaga bersama kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan luka.”.
Kedua
: “.Tanpa hak menguasai,membawa,meyimpan dan mempergunakan suatu senjata api dan munisi.”
melakukan
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 11 (.sebelas.) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3.
Menetapkan barang bukti berupa : 1).
Surat-surat : -
-
2 (dua) lembar hasil Visum et Repertum An. Praka Ruli Sanjaya yang dikeluarkan dr. Leon Agung Manurung dari RSUD Kab. Malinau Nomor : 37/VER/RM-RSUD/Mln/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 4 (empat) lembar foto Praka Rully Sanjaya.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara 2).
Barang-barang -
1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis pistol. 1 (satu) butir munisi kaliber 38 mm.
Dirampas untuk dimusnakan. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp.5000- (.lima ribu rupiah.).
23
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 16 Desember 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, S.H Letkol Chk NRP 573973 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, SH. Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono, S.H Kapten Chk NRP565913,Penasehat Hukum Rudi Prakamto, S.H Mayor Chk NRP11980059590177, serta Panitera Andi Dala Uleng, S.H Lettu Sus NRP 535949 dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Ibnu Sudjihad, S.H Letkol Chk NRP 573973
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551
Rizki Gunturida, S.H. Mayor Chk NRP 11000000640270
Panitera Ttd Andi Dala Uleng, S.H. Lettu Sus NRP 535949
Salinan sesuai aslinya Panitera
Andi Dala Uleng, S.H. Lettu Sus NRP 535979