26 34 43
46
47
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
1
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Data Saham In Million Rupiah Except Fort Stock Data
Aset Lancar | Current Assets Aset Tidak Lancar | Non Current Assets Jumlah Aset |Total Assets Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang | Non Current Liabilities Ekuitas | Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity Penjualan | Sales Laba Kotor | Gross Profit Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Income Before Income Tax Laba Tahun Berjalan | Income For The Year Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan | Total Comprehensive Income For The Year Laba Per Saham Dasar/Dilusian | Basic/Diluted Earnings Per Share RATIO USAHA | ACTIVITY RATIO Laba Kotor/Penjualan | Gross Profit/Sales Laba Tahun Berjalan/Penjualan | Income For The Year/Sales Laba Tahun Berjalan/Ekuitas | Income For The Year/Equity Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset | Income For The Year/Total Assets RATIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIO Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek | Current Ratio Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset | Debt to Assets Ratio Jumlah Liabilitas/Ekuitas | Debt to Equity Ratio SAHAM | STOCK Jumlah Saham Beredar | Total Shares Nilai Nominal Saham | Nominal Value Per Share Kapitalisasi | Capitalization
2
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
2013
2012
2011
294,789
306,887
259,288
125,993
95,222
101,894
420,782
402,109
361,182
89,839
111,511
81,670
16,567
21,394
27,272
314,376
269,204
252,240
420,782
402,109
361,182
392,315
384,145
387,354
86,277
81,336
87,606
32,667
25,761
33,811
15,994
16,956
23,988
45,171
16,964
23,988
2.66
2.82
3.98
21.99%
21.17%
22.62%
4.08%
4.41%
6.19%
5.09%
6.30%
9.51%
3.80%
4.22%
6.64%
328.13%
275.21%
317.48%
25.29%
33.05%
30.16%
33.85%
49.37%
43.19%
6,020,000,000
6,020,000,000
6,020,000,000
50
50
50
301,000,000,000
301,000,000,000
325,080,000,000
421
402
361
81
88
26
34
384
387
17
24
Total Aset Total Assets
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2013
86
Laba Kotor
Gross Profit
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2013
33
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Before Income Tax
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2013
392
Total Penjualan
Total Sales
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2013
16
Laba Tahun Berjalan
Income For The Year
( Dalam milyar rupiah / Billion rupiah )
2013
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
3
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Berkat kerja keras dan keuletan dari Direksi dan seluruh Karyawan maka Kinerja Perseroan pada tahun 2013 dapat dicapai hasil yang baik. Kinerja Perseroan tahun 2013 dan Rencana Perseroan tahun 2014 akan dibahas pada pembahasan berikut ini.
On behalf of the Board of Commissioners we express our appreciation to the shareholders, who have supported and placed their trust in us. Thanks to hard work and tenacity of the Board of Directors and all the employees, the company could achieve good results in 2013. The company’s performance in 2013 and plans for 2014 will be discussed here.
Tahun 2013 merupakan tahun yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya . Laba tahun 2013 sebesar Rp 45,17 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33 % dibanding laba di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan dari nilai penjualan dan adanya revaluasi aset yang dilakukan pada tahun 2013. Perseroan mampu memberikan hasil yang baik ini berkat kerjasama dari Direksi dan seluruh Karyawan , yang telah menjadi tim yang kompak untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu kami memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan atas hasil pengelolaan perusahaan pada tahun 2013.
Year 2013 was a better year than the year before. Profit for 2013 amounted to Rp 45,17 billion, an increase of Rp 28,21 billion or 166,33% higher than profit in the year 2012 of Rp 16.96 billion. The increase is due to an increase in the value of sales and asset revaluation carried out by 2013. The company is able to post good results due to good team work between the the Board of Directors and all employees We appreciate the Board of Directors and all employees of the company’s for achievnig these results in 2013.
Kami Dewan Komisaris telah mengevaluasi atas prospek usaha perusahaan yang telah disusun oleh Direksi, atas prospek usaha tersebut kami mendukung penuh atas upayaupaya yang akan dilaksanakan oleh Direksi . Kami yakin bahwa kendala-kendala yang akan dihadapi oleh Direksi dalam menjalankan usahanya dapat diatasi dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah dilaluinya tahun 2013 dengan menghasilkan kinerja yang baik sehingga hasil yang dicapai meningkat dari tahun sebelumnya.
The Board of Commissioners have been evaluating the company’s business prospects prepared by the Board of Directors, and we fully support the efforts that will be undertaken by the Board of Directors. We are confident that all constraints which may be faced by the Board of Directors in carrying out its business will be overcome. This is evident from 2013 performance which was better than the previous year.
Menjaga transparansi dan integritas Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan tugas utama yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. Hasil yang dicapai tahun 2013 ini tidak lepas dari dukungan Komite Audit yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit yang diketuai oleh salah seorang Komisaris Independen telah melakukan usaha-usaha untuk memperkuat mekanisme kontrol internal. Selain itu Divisi Internal Audit yang diketuai oleh Kepala Internal Audit akan sangat membantu manajemen dalam melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Tugas dan kewenangan dari Komite Audit dan Internal Audit akan disampaikan tersendiri dalam bahasan Tata Kelola Perusahaan.
Maintaining transparency and integrity in operating the business of the company is the main task that has been implemented by the Board of Commissioners. Results achieved in 2013 is also due to support of the Audit Committee which is under the supervision of the Board of Commissioners. The Audit Committee is chaired by one of the independent Commissioners have made efforts to strengthen the internal control mechanism. In addition to this Internal Audit Division which is chaired by the head of Internal Audit was helpful in performing the supervisory functions over the operations of the company. The duties and authority of the Audit Committee and the Internal Audit will be presented in the corporate governance discussion.
Dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 10 Juni 2013, telah diangkat
At the end of service period of the members of the Board of Commissioners of the company at the Annual General Meeting of the Shareholders (RUPST) on June 10, 2013, the
4
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
kembali dengan susunan anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 8 (delapan ) orang. Perubahan ini dilakukan untuk mengoptimalkan tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Adapun susunan anggota Dewan Komisaris yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
members were re-appointed and the Board of Commissioners comprised of 8 ( eight )members.. This change was done in order to optimize the supervisory duty performed by the Board of Commissioners. Composition of the Board of Commissioners is discussed in the section on good corporate governance.
Akhir kata, kami berharap bahwa Perseroan dapat terus memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan yang setingginya atas keuletan dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan kontribusinya sehingga tercapai hasil yang baik pada tahun 2013. Kami berharap agar kinerja ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menghadapi tahun yang penuh tantangan pada masa-masa yang akan datang.
Finally, we hope that the company can continue to provide value addition for all stakeholders. On behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation for the high motivation and tenacity of the Board of Directors and all employees who have contributed in achieving good results in 2013. We hope that this performance can be maintained and improved during this year full of challenges.
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf Of The Board Of Commissioners
Bambang Setijo Presiden Komisaris | President Commissioner
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
5
Laporan Direksi Directors’ Report
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Direksi, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Dalam kondisi dan keadaan yang tidak menentu akibat bencana alam , dan situasi dan kondisi global ekonomi yang mempengaruhi Indonesia pada tahun 2013, Perseroan mampu meningkatkan kinerjanya sehingga dapat menghasilkan laba yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan yang telah menjadi sebuah tim yang kompak dan saling mendukung. Kami akan membahasnya mengenai pencapaian tahun 2013 secara lebih mendalam pada uraian di bawah ini.
On behalf of the Board of Directors, we convey thanks to all stakeholders who have provided support and trust in us. Despite the uncertain conditions and circumstances due to natural disasters, and the global economic situation and that affected Indonesia in 2013, the company was able to improve its performance to generate more profit than the previous year. All these achievements are the result of hard work of the entire Board of Directors and all employees that have become a compact team and support each other. We will discuss the results of 2013 in greater depth below.
KINERJA PERSEROAN
PERFORMANCE OF THE COMPANY
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tetap melaksanakan strategi “produk mix” yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Dengan strategi ini, Perseroan akan meningkatkan produksi untuk produk yang menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding produk lainnya.
The Company still follows the “products mix” strategy which optimizes production of products with optimum contribution margin. With this strategy, the company will increase production of products with optimum contribution margin.
Penjualan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar naik sebesar Rp 8,17 milyar atau sebesar 2,12 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 384,15 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2013 diakibatkan naiknya nilai penjualan ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya hanya mencapai 88,70 % dari proyeksi penjualan tahun 2013 sebesar Rp 442,27 milyar.
The company’s sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion, an increase of Rp 8.17 billion or 2.12 % as compared to 2012 amounted Rp 384.15 billion. Increase in sales for 2013 waa due to the rise in the value of sales of ethanol and acetic acid due to the increase in the selling prices. But this increase in sales in 2013, was only about 88.70& of targeted sales of Rp 442,27 billion for 2013.
Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 75 % , penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 11%, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 10 % , sisanya produk lainnya .
Total sales of the company in 2013 comprised of 75% sales from ethanol, 11% from acetic acid, and 10% from Ethyl Acetate and the balance from other products.
Laba kotor Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 86,28 milyar, naik sebesar Rp 4,94 milyar atau 6,07 % dari Laba kotor tahun 2012 sebesar Rp 81,34 milyar. Terjadinya kenaikan laba kotor disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
Gross profit of the company in 2013 amounted to Rp 86.28 billion,an increase of Rp 4.94 billion or 6.07 % as compared to 2012 amounted Rp 81.34 billion . The increase in gross profit was due to the increase in sales value.
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 32,67 milyar , naik sebesar Rp 6,91 milyar atau 26,82 % dari Laba sebelum pajak penhasilan 2012 sebesar Rp 25,76 milyar. Penyebab naiknya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan laba kotor tahun 2013 mengalami kenaikan.
Income before income tax of the company in 2013 amounted to Rp 32.67 billion, an increase of Rp 6.91 billion or 26.82 % as compared to 2012 amounted Rp 25.76 billion. The increase in income before income tax is due to the increase of gross profit for 2013.
6
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 45,17 milyar naik sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33 % dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya kenaikan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai penjualan dan adanya hasil revaluasi aset tetap.
Total comprehensive income for the year in 2013 amounted to Rp 45.17 billion, an increase of 28.21 billion or Rp 166.33% as compared to 2012 amounted to Rp 16.96 billion. The reason the increase is due to increasing in sales value and revaluation of fixed assets
PROSPEK USAHA TAHUN 2014 DAN KENDALA YANG DIHADAPI
BUSINESS PROSPECTS PROBLEMS FACED
Ekonomi global pada tahun 2014 diprediksi bakal berada dalam kondisi yang belum menentu. Karena kondisi global masih dihadapkan pada kondisi ketidakpastian, khususnya prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat, pemulihan ekonomi negara maju, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas dunia. Kondisi global ini akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan keadaan suhu politik dalam negeri akibat pemilu yang akan banyak diwarnai ketidakpastian politik sehingga pelaku bisnis cenderung bakal berhati-hati. Berdasarkan kondisi itu maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyimpulkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 akan berada dalam kisaran 5,3 persen hingga 6 persen. Kondisi dan keadaan ini harus dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2014 yang akan datang.
The global economy for 2014 is predicted to be not yet stable. Global conditions are anticipated to be still uncertain, particularly the prospect of monetary policy in the United States, the economic recovery of the developed countries, the economic slowdown in China, and fluctuations in world commodity prices. This global condition will affect the economic condition of Indonesia. This condition is coupled with domestic political uncertainty due to elections, and that the businessmen tend to be cautious. Based on these conditions the Indonesia Institute of Science (LIPI) estimate Indonesia’s economic growth for 2014 to be in the range of 5.3 percent to 6 percent.
Ditengah kondisi yang masih belum menentu tersebut, Perseroan tetap optimis karena memiliki keyakinan yang kuat dengan didasari oleh Tim yang kompak serta upayaupaya yang telah dipersiapkan oleh Perseroan. Dengan keyakinan inilah maka segala tantangan tersebut mampu dihadapi oleh Manajemen dan Tim. Sehingga pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang maksimal dan meningkat dibanding pencapaian tahun 2013. Untuk itu Perseroan telah menetapkan sebuah strategi di tahun 2014. Strategi itu, yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala bidang, khususnya efisiensi penggunaan bahan baku dan energi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer. Selain itu Perseroan secara terus menerus melakukan upaya-upaya pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Under such conditions, the company remains optimistic because it has a strong belief and trust in its Team. to overcome these challenges and achieve maximum results which will be better than that achievement in 2013. For this the company has set a strategy in 2014, to be efficiencent in all fields, particularly the efficiency of the use of raw materials and energy, as well as improving the quality of human resources through training aimed at improving service to the customer. In addition, the company is constantly making efforts to remain focused on improving quality and thereby improve performance of the company.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu
Recognizing the importance of implementing the principles underlying corporate governance to help strengthen the performance and enhancing corporate accountability to the public, the company is fully committed to applying these
FOR
2014
AND
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
7
Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provides benefit for all stakeholders but also useful for the sustainability of the company operations.
Tata Kelola Perusahaan yang selama ini diterapkan oleh Perseroan adalah dalam hal keterbukaan informasi. Setiap kegiatan Perseroan yang telah dilaksanakan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia selalu diinformasikan kepada publik melalui pengumuman di Bursa. Bukan saja secara keterbukaan informasi telah dilakukan oleh Perseroan tapi setiap corporate action yang dilakukan mengacu pada peraturan yang terkait baik dari Peraturan Bapepam maupun aturan Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini menjadi tugasnya dari Komite Audit untuk mengaudit kinerja Perseroan maupun telaah terhadap kepatuhan Perseroan dari peraturan-peraturan Pasar Modal yang berlaku.
Good Corporate governance that have been applied by the company is in terms of disclosure of information. Every activity of the company is carried out in accordance with the regulations of Bapepam–LK and the Indonesia Stock Exchange, and by public announcement at the Exchange. It has become the task of the Audit Committee to audit the performance of the company and to ensure its adherence to the Capital Market regulations in force.
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Perseroan akan terbuka lebar peluang untuk Perseroan lebih mengembangkan peluang usahanya. Untuk itu kami berharap agar terus mendapat dukungan dari seluruh stakeholder. Kami yakin dengan dukungan tersebut merupakan modal yang cukup untuk Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya ditahuntahun mendatang.
Amidst the challenges faced by the Company, it provides an opportunity to further develop the company. For that we hope to continue to receive the support of our shareholders to improve the Company’s performance over the next years.
Dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 10 Juni 2013, telah diangkat kembali dengan susunan anggota Direksi yang berjumlah 5 (lima ) orang. Perubahan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja Perseroan dengan manambah satu orang Direktur Pengembangan Usaha. Adapun susunan anggota Direksi yang baru tertera pada bahasan Tata Kelola Perusahaan.
At the end of service period of the members of the Board of Directors at the Annual Shareholders’ Meeting ( RUPST ) on 10 June 2013, the members of the Board of Directors totaled 5 ( five ) people.This change was done to improve the company’s performance by adding one member as Business Development Director . The new arrangement of the Bboard of Directors is discussed in the section on good corporate governace.
Akhir kata atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasinya dan kerja keras yang telah dicapai saat ini. Perseroan membutuhkan kreativitas dan komitmen yang lebih dari seluruh karyawan agar dapat mencapai tujuan yang menjadi komitmen kita bersama. Manajemen Perusahaan sangat menghargai seluruh kerja keras yang dilakukan .
Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our appreciation and thanks to all employees for the dedicationand hard work. The company needs creativity and commitment from all the employees to achieve a goal that becomes our common goal. Company management really appreciate all the hard work done.
Atas Nama Direksi On Behalf Of The Board Of Directors
Budhi Moeljono Presiden Direktur | President Directors
8
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Data Perseroan Corporate Information
Nama Perusahaan | Company name
PT. Indo Acidatama Tbk
Kegiatan Usaha Utama | Main Business
Industri Agro Kimia | Agro Chemical Industry
Alamat | Address
Graha Kencana, 9th Floor-Suite A Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta Barat 11530, Indonesia Tlp. (62-21) 53660777 Fax. (62-21) 53660698 Email :
[email protected] Website : www.acidatama.co.id
Pabrik | Factory
Solo: Jl. Raya Solo – Sragen Km. 11,4 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Surakarta, Indonesia Tlp. (62-271) 648400 (Hunting), Fax (62-271) 648700
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris | President Commissione Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner
Bambang Setijo Budhi Santoso Budhi Hartono Biantoro Setijo Wymbo Widjaksono Sharad Ganesh Ugrankar Stephanus Junianto Antonius Budidarmodjo
Direksi | Board of Directors Presiden Direktur | President Director Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Direktur | Director Direktur | Director Direktur | Director
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono Kusumohadi Tio Liong Khoeng
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Benny Herman
Jumlah Saham Tercatat pada PT. Bursa Efek Jakarta | Number of Shares Registered in Jakarta Stock Exchange
6.020.000.000
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders Perorangan Lokal | Local Individual Perseroan Terbatas Lokal | Local Limited Companies Perorangan Asing | Foreign Individual Perusahaan Asing | Foreign Companies
Saham | Shares
%
1.042.353.919 2.717.632.706 4.343.755 2.255.678.620
17,32% 45,14% 0,07% 37,47%
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
9
Riwayat Singkat Perseroan Company on Brief Pada awalnya berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO ALKOHOL UTAMA, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Perseroan bergerak di bidang usaha Industri Agro Kimia dengan nama produk Ethanol, Asam Asetat dan Ethyl Asetat dan berproduksi secara komersial sejak tahun 1989. Pada Oktober 2005 melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada bulan Mei 2006 akhirnya berubah nama menjadi PT. INDO ACIDATAMA Tbk.
The company was initially set up in 1983 as PT. INDO ALHOHOL UTAMA, and later changed in 1986 to PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY. Presently the core business of Company is Agro Chemicals Industry, producing Ethanol, Acetic Acid and Ethyl Acetate, and started commercial production since 1989. In October 2005, after merger with PT. SARASA NUGRAHA Tbk, we became a public listed company with shares traded at the Indonesian Stock Exchange under the code of SRSN categorized under Basic Chemicals Industry. In May 2006 the company was renamed as PT.INDO ACIDATAMA Tbk.
Kegiatan Usaha Perseroan Business Activities of The Company Kegiatan usaha perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan adalah: Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor
Business activities of the company based on the articles of Association of the company are: in accordance with article 3 of the company articles of Association, the scope of activities of the company include apparel industry, basic chemicals, plastics and packaging of export and import trade
Sejalan dengan visi dan misi Perseroan maka pada tahun 2007 Perseroan mengganti logo dengan logo baru yaitu:
In 2007 Company change the logo in alignment with the Vision and Mission the Company:
Komposisi disain merupakan dimensi garis yang tersusun secara simetris, yang merefleksikan bentuk piramida dan sekaligus bentuk daun yangmemberikan citra kokoh, harmonis, inovatif serta berwawasan lingkungan.
The design comprises of symmetrically stacked lines, reflecting a pyramid and shape of leaf giving an impression of strength, harmony, innovation and environmentally friendly.
WARNA HIJAU : Simbol dari pertumbuhan dan lingkungan alam yang baik. ORANGE : Simbol dari inovasi, ramah dan dapat dipercaya.
COLOUR GREEN : Symbol for growth and clean environment.
HITAM : Simbol dari kegigihan, tegas dan berani.
BLACK : Symbol for perseverance, firm and brave.
Warna hijau dan orange yang berpuncak pada bulatan hijau mencitrakan keseimbangan antara lingkungan dan inovasi teknologi, yang pada hakikatnya menuju pada perbaikan bagi pelestarian bumi dan isinya.
The green and orange colours with green circle at the top project an image of balance between technological innovation and environment, in essence marching towards conservation and restoration of global natural resources.
BENTUK Enam helai daun yang dipuncaki bulatan hijau mencitrakan keberadaan PT. Indo Acidatama Tbk yang dapat memberi manfaat bagi seluruh kepentingan stake holder, yang kesemuanya mengarah pada inovasi dan pertumbuhan Perseroan.
SHAPE Six leaves and a green circle at the top project an image that PT. Indo Acidatama Tbk can provide benefits to its stakeholders through innovation and growth.
Piramida yang terdiri dari tiga jenjang mencitrakan keselarasan PT. Indo Acidatama Tbk dalam menuju visi dan misinya melalui keseimbangan dan keharmonisan terhadap alam, sesama dan Sang Pencipta. Tiga jenjang piramida ini juga mencitrakan PT. Indo Acidatama Tbk dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan mewujudkan manusia seutuhnya yang berdasarkan pada Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ).
The three layered pyramid projects an image that the Company’s vision and mission will be achieved through optimum balance and harmony between environment, mankind and God. The three layered pyramid also projects an image that the Company strives to develop Human Resources keeping in view Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ).
10
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
ORANGE : Symbol for innovation, friendly and trustworthy.
Produk Yang Dihasilkan, Aplikasinya & Kapasitasnya Product, Application & Capacity ALKOHOL | ETHANOL
ASAM CUKA | ACETIC ACID
• Industri Farmasi | Pharmaceutical industry • Produk Rumah Sakit | Hospital • Industri Kosmetik, Parfum dan Rokok | Cosmetics, Perfurme, and Cigarette Industries
• Cuka Makanan | Vinegar • Industri Kimia PTA (PureTerephthalic Acid) | Pure Terephtalic Acid • Tekstil | Textile • Benang Karet | Elastic • PVC Film | PVC Film
Bahan Baku Untuk | Raw Material For • Asam Asetat dan Ethyl Asetat | Acetic Acid and Ethyl Acetate • Spiritus | Methylated Spirit • Minuman Alkohol | Alcoholic Drinks • Gasohol
ETHYLASETAT | ETHYLACETATE • Cat & Thinner untuk Tinta Cetak | Paint & Thinner for printing Ink
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR
Alkohol | Ethanol
Asam Cuka | Acetic Acid
Ethyl Asetat | Ethyl Acetate
48.650 kl
36.600 ton
7.920 ton
PUPUK BIO ORGANIK PLUS | BIO ORGANIK PLUS FETILIZER
Merk Dagang | TradeMerk “POMI”, “RANDEX”, “BEKA” dan “ALFINASE”. Kegunaannya | The Purpose : Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro secara berimbang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Organic fertilizer have macro and micro nutrients in perfect balance to increase soil fertility. Digunakan pada tanaman | Useful for plant : • Padi, jagung, kedelai, dan kacang-kacangan dan tanaman sejenisnya. Rice, corn, soybeans, nuts and other similar crops. • Kentang, kubis dan sayur-sayuran, tembakau, teh dan tanaman sejenisnya. Potato, cabbage, vegetables, tea other similar crops. • Bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, semangka, melon, nanas dan buah-buahan lainnya. Shallots, garlic, tomato, chillies, watermelon, melons, peneaplle and other similar crops. • Tebu, singkong, vanili, lada, kelapa sawit, kakao, kopi, karet dan tanaman keras lainnya. Sugarcane, cassava, vanilla, peppercorn, palm, cocoa coffee, rubber and other similar plantations.
KAPASITAS PER TAHUN | CAPACITY PER YEAR
CAIR | LIQUID : 66.000 m3
PROSES PRODUKSI | PRODUCTION PROCESS • Pembuatan Alkohol meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu (molases) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian didestilasi vacum menjadi Alkohol. Producing Ethanol involves fermentation of molasses, a by product of the suger industry, to become a “mash”, which is subsequently vacuum distilled to become Ethanol. • Pembuatan Asam Cuka meliputi proses oksidasi uap Alkohol dengan udara dalam reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde liquid dan selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Asam Cuka. Producing Acetic Acid involves oxidation of ethanol vapor with air in a Fixed Bed reactor to become liquid Acetaldehyde, which is subsequently oxidized with air in a buble reactor to become Acetic Acid. • Pembuatan Ethyl Asetat merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Asam Cuka dengan Alkohol yang berlangsung dalam reaktor Fixed Bed. Producing Ethyl Acetate involves esterification reaction between Acetic Acid and Ethanol in a Fixed Bed reactor. • Penggabungan teknologi pertanian, mikrobiologi tanah dan bioteknologi bahan organik menghasilkan Pupuk Bio Organik Plus untuk meningkatkan produksi pertanian dan perbaikan struktur tanah. The Bio Organic Fertilizer Plus is produced by combining various technologies pertaining to agriculture, soil micro biology, and organic bio technology, which result in improving agriculture product and soil quality.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
11
Struktur Organisasi Perusahaan Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee Presiden Direktur President Director
Wkl. Presiden Direktur Vice President Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pemeriksaan Internal Internal Audit
Direktur Plant Plant Director
Direktur Komersial Commercial Director
Wakil Direktur Plant Vice Executive Officer to Plant
Wakil Direktur Komersial Vice Executive Officer to Comm
Direktur Pengembangan Usaha Business Development Director
Wakil Direktur Hub Industri VEO to Ind Relation
Departemen Produksi Production Dept
Dep. Mkt Riset & Adm Mkt. Research & Adm
Departemen Akuntansi Accounting Department
Departemen HRM Human Resources Dept
Departemen Utility Utility Department
Departemen Penjualan Sales Departement
Departemen Keuangan Finance Department
Departemen Umum General Affair Department
Departemen Kelistrikan Electric Dept
Departemen Logistik Logistic Department
Departemen Mekanik Mechanic Mtc Department
Departemen Lingkungan Environment Department
12
Direktur Keuangan & Adm Finance & Adm Director
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Departemen Teknologi Informasi IT Department
Visi & Misi
Vision & Mission
VISI • VISION Menjadi perusahaan Industri Agro Kimia bertaraf International yang ramah lingkungan. To be an environmentally friendly Agro Chemical Company of International Standards.
MISI • MISSION Menjadi perusahaan industri kimia berbasis alkohol yang diakui secara international. To be an internationally recognized agro company producing ethanol. Mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku. To prioritise environmentally friendly production process in accordance with international standards. Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara international dalam industri sejenis. To be a company capable of competing internationally. Menjamin kualitas produk sesuai standar international dan kuantitas produk sesuai permintaan. To guarantee product quality in accordance with international standards and meet quantity demands. Selalu memenuhi komitmen yang telah di sepakati dengan pelanggan. To always satisfy customer requirement. Secara terus-menerus akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia berlandaskan moralitas dan mentalitas yang baik. To constantly improve quality and knowledge of human resources as also better attitude. Secara terus-menerus akan melakukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang. To continually innovate to increase overall efficiency. Selalu berupaya meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan usaha demi mencapai kemakmuran bagi investor, karyawan dan masyarakat. To always increase business profitability and growth thereby improve returns to investors, employees, and public.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
13
Dewan Komisaris & Direksi The Board of Commissioners’ & Directors’ Dewan Komisaris | Board of Commissioners BAMBANG SETIJO Presiden Komisaris | President Commissioner Lahir di Bondowoso tanggal 31 Maret 1941 | Born in Bondowoso on March 31st, 1941 Lulusan Chung Hwa High School Surabaya tahun 1965 Beliau telah aktif terlibat dalam industri tekstil dan garmen sejak tahun 1961. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh beliau, antara lain selaku Direktur Utama PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Januari 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Tio Liong Khoeng, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo, serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham pada PT. Indo Acidatama Tbk. He graduated from Chung Hwa High School of Surabaya in 1965 Mr. Bambang Setijo has been actively engaged in the textile and garment industry since 1961, Some of the positions he once held by, among others, as the President Director of PT. Panca Prima Eka Brothers, PT. Sugih Brothers, PT. Panca Citra Wira Brothers, PT. Panca Plazaindo Textile, PT. Pan Brothers Tbk. This time he served as president of commissioners of the company since 2003 decision based on the general meeting of shareholders extraordinary 31 january 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as President Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama , PT Sarana Integritas, PT. Trisetijo Manunggal Utama. Having the family relationship with Mr. Tio Liong Khoeng, Mr Hartono Setyo and Mr.Biantoro Setijo, and as the management and shareholders at PT Trisetijo Manunggal Utama, PT. Kemiri Sarana Investama, PT Sarana Integritas that is shareholders at PT. Indo Acidatama Tbk.
BUDHI SANTOSO Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Lahir di Solo tanggal 18 Juni 1949 | Born in Solo on June 18th, 1949 Lulusan Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie pada tahun 1975. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain tahun 1975 selaku Supervisor pada Hoechst Indonesia, selaku Direktur PT. Budhi Bersaudara Sejati, selaku Direktur PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), selaku Direktur PT. Kamaltex (1989-1996). Sebagai Komisaris pada perusahaan PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Pan Brothers Tbk, PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitasn S.CI. Saat ini beliau menjabat selaku Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono ,Bapak Budhi Moeljono dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta merupakan pengurus dan pemegang saham dari PT. Budhi Bersaudara Manunggal serta pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham dari PT. Indo Acidatama Tbk. He graduated from Fachhochschule Niederrhein, Ahtellung Khefeld, Fachbereich Chemie in 1975. Some of the positions he once held by, among others he has been as a Supervisor of Hoechst Indonesia since 1975, as a Director of PT. Budhi Bersaudara Sejati, as a Director of PT. Tubantia Kudus Spinning Mills (1983-1999), as a Director of PT. Kamaltex (1989-1996). As a Commissioners PT. Sari Warna Asi Textil Industry, PT. Pan Brothers Tbk , PT. Pancaprima Ekabrothers, PT. Dasar Rukun, PT. Metropolitan S.CI. Currently he served as vice president commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT Budhi Bersaudara Manunggal. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
14
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
BUDHI HARTONO Komisaris | Commissioner Lahir di Solo tanggal 2 November 1947 | Born in Solo on November 2nd, 1947 Lulus SMA tahun 1964 Beliau telah menjadi pengusaha di Surakarta sejak tahun 1967. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Direktur PT. Pancaprima Ekabrothers, selaku Komisaris PT Indo Acidatama Chemical Industry, dan PT. Pan Brothers Tbk. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2003 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2003. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Budhi Bersaudara Manunggal, Direktur Utama PT. Sari Warna Asli Textile Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono ,Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Budhi Bersaudara Manunggal dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama dan PT. Sarana Integritas yang ketiga perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk. He graduated from Senior High School in 1964 He has been an entrepreneur in Surakarta since 1967. Some of the positions he once held by, among others, as Director PT. Pancaprima Ekabrothers, as Commissioners PT. Indo Acidatama Chemical Industry, and PT. Pan Brothers Tbk. Currently he served as a commissioners of the company since 2003 based on the decision general meeting of shareholders Juni 16, 2003. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Budhi Bersaudara Manunggal, as a the presiden director PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Budhi Bersaudara Sejati. Having the family relationship with Mr. Budhi Moeljono , Mr. Budhi Santoso and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal and shareholders at PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
BIANTORO SETIJO Komisaris | Commissioner Lahir di Surabaya tanggal 4 Mei 1968 | Born in Surabaya on May 4th, 1968 Lulusan Waseda University (Tokyo), dalam bidang Matematika Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Deputy General Menager PT. Tritone dari tahun 1992-1997 , yang kemudian pada tahun 1997-2000 diangkat sebagai Vice President Director , Managing Director PT. Multistrada dari tahun 2001-2003. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Mei 2007. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Presiden Director PT. Elangperdana Tyre Industry dari tahun 2003. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Tio Liong Khoeng dan Bapak Hartono Setyo. He graduated from Waseda University (Tokyo) major Math Some of the positions he once held by, among others he has been as a Deputy General Manager of PT. Tritone from 1992-1997 and from 1997-2000 as Vice President Director at the same company, as a Managing Director of PT. Multistrada from 2001-2003. Currently he served as a commissioners of the company since 2007 based on the decision general meeting of shareholders May 31, 2007. In addition to the current Company He still served in several companies including as a President Director of PT. Elangperdana Tyre Industry since 2003. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Tio Liong Khoeng and Mr. Hartono Setyo.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
15
WYMBO WIDJAKSONO Komisaris | Commissioner Lahir di Surakarta pada tanggal 12 April 1946 | Born in Surakarta on April 12th, 1946 Lulusan SMA Semarang tahun 1965 Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain selaku Pimpinan Cabang PT. Bank Semarang Solo, selaku Direktur PT. Tamara Commercial Bank, selaku Direktur BPR Binsani, selaku Komisaris BPR Insani Group, selaku Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Surakarta Ventura, selaku Presiden Direktur PT. Sarana Insan Mandiri. Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Insani Investama, Komisaris PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani , PT. BPR Dutabhakti Insani. He graduated from Senior High School in 1965 Some of the positions he once held by, among others he has been as a Branch Head of PT. Bank Semarang, Solo, as a Director of PT. Tamara Commercial Bank, as a Director of BPR Binsani, as a Commissioner of BPR Insani Group, as a Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Surakarta Ventura, as the President Director of PT. Sarana Insan Mandiri. Currently he served as commissioners of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Insani Investama, as a commissioners PT. BPR Bina Sejahtera Insani, PT. BPR Rejeki Insani, PT. BPR Dutabhakti Insani.
SHARAD GANESH UGRANKAR Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Bombay tanggal 25 September 1963 | Born in Bombay on September 25th, 1963 Lulusan University of Bombay, India dan menerima gelar Master Degree in Management Studies Finance Management. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh Beliau antara lain : Beliau pernah bekerja selama 2 tahun sebagai Manajemen Konsultan di Management Structure & System Pvt.Ltd., Bombay, India. Selama 2 tahun bekerja di Texmaco Jaya. Selama 3 tahun bekerja di PT. Mayatexdian Industry Group. Dan selama 5 tahun bekerja di PT. Sarasa Mitratama dan pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Indo Acidatama Tbk.Saat ini beliau menjabat selaku Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2013. He graduated from University of Bombay, India and obtained Master Degree in Management Studies Finance Management. Some of the positions he once held by, among others he has been working 2 years as Consultant Management in Management Structure & System Pvt. Ltd., Bombay, India. He has been working 2 years in Texmaco Jaya. He has been working 3 years in PT. Mayatexdian Industry Group. He has been working 5 years in PT. Sarasa Mitratama. Currently he served as independent commissioners of the company since June 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013.
16
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
STEPHANUS JUNIANTO Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Yogjakarta tanggal 10 Juni tahun 1955 | Born in Yogjakarta on June 10th, 1955 Lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan mengambil Master Of Business Administration pada University of city of Manila. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai Anggota Dewan Komisaris pada PT. Dekai sejak tahun 19962004, sebagai Konsultan Manajemen dalam bidang keuangan pada berbagai perusahaan BUMN maupun Swasta Nasional sejak tahun 1983, sebagai Pengurus Yayasan Gloria Yogyakarta dan Anggota Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini beliau masih menjabat di perusahaan lain sebagai Komisaris PT. Gloria Usaha Mulia. Beberapa pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Workshop : ” Exposure Draft Standar Audit Lokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ” ” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing” He graduated from the Faculty of Economics of Gajah Mada University and obtained Master of Business Administration Degree from University of City of Manila. Some of the positions he once held by, among others he has been as Board of Commissioner PT. Dekai since 1996-2004. Beside that He also as Management Consultant in Finance for many company since 1983. He also board of management in Yayasan Gloria Jogjakarta, and alumnus from Gajah Mada University. Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in companies as Commissioners PT. Gloria Usaha Mulia. Some of the training has been followed : Workshop : ” Exposure Draft Standar Audit Lokakarya : ” Kajian Peraturan Pelaksana Undang-undang No. 5/2011 tentang Akuntan Publik dan Penyususan Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik ” ” Perencanaan dan Sampling Audit sesuai Standard Auditing Berbasis International Standards on Auditing”
ANTONIUS BUDIDARMODJO Komisaris Independen | Independent Commissioner Lahir di Semarang tanggal 2 Nopember tahun 1940 | Born in Semarang on November 2nd, 1940 Lulus Sarjana Ekonomi. Beberapa jabatan yang telah dijabat oleh beliau antara lain sebagai pendiri Kantor Budidarmodjo & Asc sejak tahun 1974 yang bergerak dalam bidang konsultan manajemen dan perpajakan. Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi seperti sebagai Ketua Ikatan Konsultan Pajak Jawa Tengah, Pengawas Yayasan Sandjojo (Universitas Soegijapranata), Anggota Pengurus Yayasan Purbadanarta, Bendahara Yayasan Loyola (SMU). Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2001 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2001. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Managing Direktur Drs. A. Budidarmodjo & Asc.- Tax & Management Consultant. He graduated from Economics Scholars. Some of the positions he once held by, among others he has been founder Budidarmodjo & Ascociate Office since 1974 in Management Consultant and Taxation. He is also actively involved in many organization like as a chairman of Institute Consultant of Tax in Midle Of Java, as a Superintendent Sandjojo Foundation ( Soegijapranata University), Member of Management Purbadanarta Foundation, as a treasurer Loyola Foundation (SMU). Currently he served as independent commissioners of the company since 2001 based on the decision general meeting of shareholders June 27, 2001. In addition to the current Company He still served in several companies including as Managing Director Drs. A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
17
Dewan Direksi | Board of Directors BUDHI MOELJONO Presiden Direktur | President Director Lahir di Solo tanggal 5 April 1944 | Born in Solo on April 5th, 1944 Sebagai Presiden Direktur Beliau mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan Direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS. Lulus SMA tahun 1963. Beliau aktif terlibat dalam usaha kecap keluarga di Solo sejak tahun 1964. Beliau telah menjadi Pengusaha di Solo sejak tahun 1966. Beberapa jabatan yang telah dijabat antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sari Warna Asli tahun 1978 , Direktur Utama PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Solo yang bergerak dalam bidang usaha kimia sejak tahun 1984, sebagai komisaris di beberapa perusahaan antara lain PT. Dasar Rukun tahun 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills tahun 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati tahun 1994, PT. Pan Brothers Tbk tahun 1997, PT. Metropolitan S.C.I tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, sebagai Komisaris Utama PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, sebagai Komisaris PT. Sari Warna Asli Textil Industry, PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. Mega Karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Hartono , Bapak Budhi Santoso dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono dan sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Budhi Bersaudara manunggal , PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk. As the President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders. He graduated from Senior High School in 1963 Mr. Moeljono has been actively involved in soy sauce family business in Solo since 1964. He has been an Entrepreneur in Solo since 1966. Some of the positions he once held by, among others he has been as the president director PT. Sari Warna Asli in 1978, as the President Director of PT. Indo Acidatama Chemical Industry in Solo engaging in chemical business since 1984. as a commissioner PT. Dasar Rukun in 1988, PT. Tubantia Kudus Spinning Mills in 1988-2000, PT. Budhi Bersaudara Sejati in 1994, PT. Pan Brothers Tbk in 1997. Currently he served as the president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, PT. Famous Shoes Factory, as the president commissioners PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT. Insani Investama, as a commissioners PT. Sari Warna Asli Textile Industry , PT. Sarana Integritas, PT. Indocid Nusacemerlang, PT. mega karya Dwipa, PT. Indo Agra Mineral, PT. Tiga Menara Realti. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono and as management and shareholders at PT. Budhi Bersaudara Manunggal, PT Kemiri Sarana Investama and PT Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
18
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
MULYADI UTOMO BUDHI MOELJONO Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Lahir di Solo pada tanggal 14 September 1967 | Born in Solo on September 14th, 1967 Sebagai Wakil Presiden Direktur beliau membantu tugas dan kewajiban serta tanggung jawab Presiden Direktur serta merangkap sebagai Direktur Komersial yang bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan: Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Lulusan University Of Southern California, Los Angeles. Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 2000, yang kemudian pada tahun 2004 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur. Selain sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan Beliau juga telah aktif pada PT. Sari Warna Group pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur Utama PT. Sarana Integritas, sebagai Direktur PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri dan sebagai Komisaris PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Budhi Moeljono, Bapak Budhi Hartono dan Budhi Santoso, dan merupakan pengurus pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang Saham PT. Indo Acidatama Tbk. As vice president director he helped duties and obligations and responsibilities president directors and, as commercial director responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth. He graduated from University of Southern California, Los Angeles Before as the Vice President Director of the Company he was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 2000, and he was the Vice President Director since 2004. Beside that he was actively involved in the PT. Sari Warna Group since 1999-2000. Currently he served as the vice president director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as the president director PT. Sarana Integritas, as a director PT. Kemiri Sarana Investama, PT. Sama Mandiri, and as a commissioners PT. Total Hijau Lestari. Having the family relationship with Mr. Budhi Santoso , Mr. Budhi Hartono and Mr. Budhi Moeljono and as management at PT. Sarana Integritas companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
WONG LUKAS YOYOK NURCAHYA Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 17 Februari 1966 | Born in Solo on February 17th, 1966 Sebagai Direktur Keuangan beliau bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten. Lulusan Akademi Akuntasi YKPN- Yogjakarta tahun 1987 dan STIE Malang Kuceswara – Malang dengan Major Akuntasi pada tahun 1989. Sebelumnya Beliau telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1989 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Intergritas, PT. Total Hijau Lestari dan PT Sama Mandiri. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk. As Finance and Administration Director. Responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provides a view of financial trustworthy and consistent. He graduated from Akademi Akuntansi YKPN- Yogjakarta in 1987 and STIE Malang Kuceswara – Malang with majoring Accountancy in 1989. He has been as a Director of the Company since Juni 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1989 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT. Total Hijau Lestari and PT Sama Mandiri. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
19
NURDJONO KUSUMOHADI Direktur | Director Lahir di Solo pada tanggal 19 Februari 1958 | Born in Solo on February 19th, 1958 Sebagai Direktur Plant beliau bertanggung jawab terhadap keefektifan, keefisiensian dari produksi Perseroan, menjamin kesesuaian dari hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pelanggan, mempertahankan standard yang tinggi hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jurusan Tehnik Elektro tahun 1986. Sebelumnya telah bergabung dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry sejak tahun 1986 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2005. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur PT. Sarana Integritas, PT. Sama Mandiri dan sebagai Direktur Utama PT. Total Hijau Lestari. Memiliki hubungan afiliasi sebagai pengurus dan pemegang saham PT. Sarana Integritas yang merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk. As Plant Director. Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality. He graduated from University Christian Satya Wacana , Salatiga in majoring Technic Electro since 1986. He has been a Director of the Company since October 2005. He was joined with PT. Indo Acidatama Chemical Industry since 1986 and he was a Director since 2003. Currently he served as a director of the company since 2005 based on the decision general meeting of shareholders extraordinary august 26, 2005. In addition to the current Company He still served in several companies including as a director PT. Sarana Integritas, PT Sama Mandiri dan as the president director PT. Total Hijau Lestari. Having the relationship of affiliation as the management and shareholders at PT. Sarana Integritas is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk. TIO LIONG KHOENG Direktur | Director Lahir di Bondowoso tanggal 17 Agustus 1947 | Born in Bondowos on August 17th, 1947 Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan. Lulusan Nasional University Of Singapore dengan Major Business Administration. Beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Beliau , antara lain sebagai Komisaris PT. Indo Acidatama Chemical Industry, Komisaris PT. Sari Warna Asli Textile Industry, Komisaris PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, Komisaris PT. Dasar Rukun, Komisaris PT. Trisetijo Manunggal Utama. Saat ini beliau menjabat selaku Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013. Selain di Perseroan saat ini Beliau masih menjabat di beberapa perusahaan antara lain sebagai Komisaris PT. Kemiri Sarana Investama. Memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo, Bapak Hartono Setyo dan Bapak Biantoro Setijo serta sebagai pengurus dan pemegang saham pada PT Kemiri Sarana Investama serta pemegang saham pada PT. Sarana Integritas yang kedua perusahaan tersebut merupakan pemegang saham PT. Indo Acidatama Tbk. As Business Development Director of responsible efforts on the development of the Company’s business. He graduated from the Nasional Of Singapore , with a major Business Administration . Some of the positions he once held by, among others, as a Commissioner of the PT. Indo Acidatama Chemical Industry, as a Commissioner of PT. Sari Warna Asli Textile Industry, as a Commissioner of PT. Metropolitan Syntetics Chemicals, as a Commissiner of PT. Dasar Rukun , as a Commissioner of PT. Trisetijo Manunggal Utama. Currently he served as director of the company since 2013 based on the decision general meeting of shareholders June 10, 2013. In addition to the current Company He still served in several companies including as a Commissioner of PT Kemiri Sarana Investama. Having the family relationship with Mr. Bambang Setijo, Mr Hartono Setyo and Mr. Biantoro Setijo and as the management and shareholders at PT. Trisetijo Manunggal Utama and PT Kemiri Sarana Investama and shareholders at PT .Sarana Integritas all three companies is the shareholder of PT. Indo Acidatama Tbk.
20
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. Indo Acidatama Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa: 1. Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga, seni budaya dan rekreasi keluarga. 2. Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagainya.
Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be further to developed to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
Upaya yang dilakukan oleh Perseroan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga Perseroan memiliki karyawan yang terlatih agar memahami tugas-tugasnya dan memiliki komitmen yang tinggi sehingga loyal terhadap Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
The Company makes efforts to improve the quality of Human Resources (HR). Thus the company has employees who are trained to understand their duties and have a high commitment and loyalty towards the Company. The Company recognizes the importance of improving the quality of human resources, as they contribute significantly to the improved performance of the Company.
Pada tahun 2013 Perseroan telah melaksanakan program pelatihan melalui training dan seminar yang meliputi: Sertifikasi Ahli K3 Umum, Creative Selling, Pro dan Kontra Outsourcing, Basic Microtik, SMK3, Control Valve Maintenance, Managerial Training Sukses Berlayar Bersama, Managerial Training Manager yang Berkualitas, Managerial Training Bagaimana Mengatur Waktu, Lubrication, Water Ultrapure, GC Columne and Suplies, Manajemen dan teknik kalibrasi, Tata cara pemeriksaan pajak sesuai PMK No 17/ PMK.03/2013, Taste Sensory Ethanol, Management Energi ISO 50001, Perhitungan PPH21 Berdasarkan PER-14/2013 dan PER-31/PJ/2012
IIn 2013 the Company implemented a training programs and seminars which include: Certification of the Expert K3 Umum, Creative Selling, Pro and Contra Outsourcing, Basic Microtik, SMK3, Control Valve Maintenance, Managerial Training the Success sailed Together, Managerial Training Manager who had a quality, Managerial Training How arranged Time, Lubrication, Water Ultrapure, GC Columne and Suplies, The management and the calibration technique, The conduct of the appropriate tax inspection of PMK No 17/PMK.03/2013, Taste Sensory Ethanol, Management Energy ISO 50001, The calculation PPH21 Be Based On PER-14/2013 and PER-31/ PJ/2012
Program pelatihan untuk tahun 2014 yang direncanakan meliputi: Finance and Operation Risk Management, Training Las Argon, Effective Sales Strategic, Effective Maintenance Management, Workshop K3, Export Import, Gas Cromatografi, Mechanic Condition Monitoring & Vibration Analyst, Managemen Pergudangan, Finance Risk Management, Customer Relationship Management, Handling Complaint, Customer Satisfaction Measurement, Operator Forklift, Piping Design & Evaluation, Customer Service Technique, CMMS,SMK3,Welding Inspectore, Production Skill, Tank Inspection,Effective Marketing Research, Failure Analisys Equipment.
Training programs planned for 2014 include: Finance and Operation Risk Management, Training Las Argon, Effective Sales Strategic, Effective Maintenance Management, Workshop K3, Export Import, Gas Cromatografi, Mechanic Condition Monitoring & Vibration Analyst, Managemen Warehousing, Finance Risk Management, Customer Relationship Management, Handling Complaint, Customer Satisfaction Measurement, Operator Forklift, Piping Design & Evaluation, Customer Service Technique, CMMS,SMK3,Welding Inspectore, Production Skill, Tank Inspection,Effective Marketing Research, Failure Analisys Equipment.
Jumlah karyawan sampai dengan bulan Desember 2013 sebanyak 354 orang.
The company has a total workforce of 354 as on 31 December 2013.
1. Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families. 2. Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
21
Saham Stock
SEJARAH PENCATATAN SAHAM | HISTORY OF STOCK LIST Aksi Korporasi
Jumlah Saham Beredar The number of shares outstanding
Corporate Action
Sebelum Before Pencatatan di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah saham 17.000.000 saham nominal Rp 1000 per saham
Initial Public offering of shares in Jakarta Stock Exchange with number of shares 17.000.000 shares with a nominal value of Rp 1000 each.
Pembagian saham bonus dengan perbandingan 10:7 dengan saham tambahan sejumlah 11.900.000 saham
Distributed bonus shares with the ratio of 7 bonus shares for each 10 old shares with additional shares 11.900.000 shares.
Restrukturisasi Hutang yang dikonversi menjadi modal saham dengan saham tambahan sebanyak 191.100.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000 per saham
Debt Restructuring converted debt into Equity Capital amounting 191.100.000 ordinary shares with a nominal value of Rp 1000 each.
Stok Split (1: 10) menjadi nilai nominal Rp 100 per saham
Stock Split (1:10) with a nominal value of Rp 100 each.
Merger PT. Indo Acidatama Chemical Industry dengan konversi saham dari 1 saham lama menjadi 0,37 saham baru. Sehingga jumlah saham menjadi 6.020.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham
Merger with PT. Indo Acidatama Chemical Industry with stock conversion value of 1 share of stock before merger being equivalent to 0,37 share of stocks after merger. Number of shares 6.020.000.000 shares with a nominal value of Rp 50 each after merger.
Tanggal Date
Sesudah After -
17,000,000
11 January 1993
17,000,000
28,900,000
31 August 1994
28,900,000
220,000,000
30 October 2000
220,000,000
2,200,000,000
10 August 2001
2,200,000,000
6,020,000,000
05 October 2005
DAFTAR PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2013 | SHAREHOLDER ON DECEMBER 31, 2013 South East Unicorn Inc
PT. Kemiri Sarana Investama
PT. Sarana Integritas
PT. Trisetijo Manunggal Utama
PT. Budhi Bersaudara Manunggal
Masyarakat (di bawah 5%)
35%
14%
22%
14%
10%
5%
DAFTAR PEMEGANG SAHAM KHUSUS | MANAGEMENT AS SHAREHOLDERS ON DECEMBER 31, 2013 Nama | Name Bambang Setijo Tio Liong Khoeng Budhi Hartono Budhi Santoso Budhi Moeljono
Jabatan | Position Presiden Komisaris / President Commissioner Direktur / Director Komisaris / Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Presiden Direktur President Director
Jumlah Saham | Total Shares 111.583.308 106.799.000 127.141.864 181.575.905 40.000.390
% 1,8535% 1,7741% 2,1120% 3,0162% 0,6645%
PERGERAKAN HARGA SAHAM PERIODE TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2012 & 2013 HIGHEST AND LOWEST SHARE PRICE FROM 1ST QUARTER TO 4TH QUARTER 2012 & 2013 2012
2013
Tertinggi Terendah Penutupan Highest Lowest Closing Triwulan I | 1st Quarter Triwulan II | 2nd Quarter Triwulan III | 3rd Quarter Triwulan IV | 4th Quarter
68 68 61 59
53 51 50 50
59 52 54 50
Volume (000)
Tertinggi Highest
243.586,5 161.537,0 89.596,0 194.729,0
53 51 50 50
Terendah Penutupan Lowest Closing 50 50 50 50
Jumlah saham 6.020.000.000 saham tercatat di Bursa Efek Indonesia Number of shares was 6.020.000.000 share listed in Bursa Efek Indonesia
22
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
50 50 50 50
Volume (000) 95.731,0 9.989,5 164,0 81,5
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
23
SOUTH EAST UNICORN (35.21%)
HARTONO SETYO 8.37%
BUDHI SANTOSO 6.73%
WL YOYOK NURCAHYA 2.41%
NUDJONO KUSUMOHADI 4.81%
TIO LIONG KHOENG 8.37%
BUDHI HARTONO 12.20%
BUDHI HARTONO 6.73%
TIO LIONAG KHOENG 10.21%
BUDHI SANTOSO 33.34%
BUDHI MOELJONO 17.36%
TIO LIONG KHOENG 1.77%
BAMBANG SETIJO 1.85%
BUDHI HARTONO 2.11%
BUDHI MOELJONO 0.66%
BUDHI SANTOSO 3.02%
BAMBANG SETIJO 34.29%
BUDHI SANTOSO 12.20%
BUDHI MOELJONO 24.27%
BUDHI HARTONO 33.33%
LUDIJANTO SETIJO 16.40%
DIREKSI & KOMISARIS (9.41%)
PT SARANA INTEGRITAS (5.04%)
HARTONO SETYO 10.21%
BAMBANG SETIJO 41.85%
PT KEMIRI SARANA INVESTAMA (13.61%)
BUDHI MOELJONO 33.33%
PT BUDHI BERSAUDARA MANUNGGAL (14.15%)
BAMBANG SETIJO 83.60%
PT TRISETIJO MANUNGGAL UTAMA (9.98%)
Struktur Pemegang Saham Pt Indo Acidatama Tbk Per 31 Desember 2012
PUBLIK (12.60%)
Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Markets or Professions KANTOR AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTING FIRM o o o o
Nama | Name : Amir, Aryanto Jusuf, Mawar & Saptoto Alamat | Address : Plaza ABDA, Lt 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Fee | Fee : Rp 187.000.000 (Inc PPN) Masa penugasan | : Tahun Buku Januari s/d Desember 2013 The Assignment
BIRO ADMINISTRASI EFEK | THE STOCK ADMINISTRATION BUREAU o Nama | Name : Sinartama Gunita o Alamat | Address : Plaza BII Menara I Lt 9. Jl. MH Thamrin No 51 Jakarta 10350 : Rp 8.250.000 (Include PPN) o Fee | Fee : Tahun Buku Januari s/d Desember 2013 o Masa penugasan | The Assignment NOTARIS | NOTARY o Nama | Name : Fathiah Helmi, SH o Alamat | Address : Graha Irama Lt 6/6C Jl. HR. Rasuna Said X-1 Kav 1-2 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12950 : Rp 11.000.000 (Include : PPN) o Fee | Fee : Bulan Juni 2013 o Masa penugasan | The Assignment
Penghargaan & Sertifikasi Awards And Certifications
Pada tahun 2010 Perseroan mendapatkan sertifikasi HACCP singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point tujuannya agar produk yang dihasilkan oleh Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara fisik, kimia dan biologi. Phisik contohnya debu, Kimia contohnya tercampur air, kimia lainnya, Biologi contohnya jamur, mikroorganisme lainnya. Pencapaian sertifikasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada customer. In 2010 the Company obtained the HACCP certification stands for Hazard Analysis Critical Control Point goal for the products produced by the Company’s safe to eat and avoid the dangers of contaminants both in physical, chemical and biological. Physical eg dust, for example mixed water chemistry, other chemical, biological example fungi, other microorganisms. Achievement of this certification is nothing in order to improve service to the customer.
24
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Untuk pengembangan pemasaran di Eropa yang lebih luas maka pada tahun 2011 Perseroan telah teregristrasi sebagai pabrik yang memproduksi Alkohol. For the development of the marketing in Europe that was wider then during 2011 the Company has teregristrasi as the factory that produced Alcohol.
Merupakan sertifikasi halal yang berlaku di Yahudi. Tujuan dan manfaatnya untuk memastikan bahwa produk Alkohol yang dihasilkan perusahaan merupakan produk yang halal untuk dikonsumsi oleh orang Yahudi.
Was lawful certification that was valid in Jewish. The aim and his benefit of confirming that the Alcohol product that was produced by the company was the product that was lawful to be consumed by Jews.
Merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik. Was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
25
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Analysis & Discussion
Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International ) dengan Opini Tanpa Modifikasian.
Management Analysis and Discussion presented below, more specifically relating to the company’s financial performance, is based on the Finacial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2013 which have been audited by Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto ( Member Firm of RSM International) with an unmodified opinion.
1. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
1. NET SALES
Strategi “produk mix” tetap dilaksanakan oleh Perseroan yaitu strategi kombinasi produksi yang menghasilkan keuntungan terbesar. Produksi ethanol pada tahun 2013 mencapai 40.147 Kl, Asam Cuka tidak diproduksi, Ethyl Asetat sebesar 4.057 Ton dan Pupuk Bio Organik Plus sebesar 230 Kl. Produksi ethanol pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 272 Kl atau 0,68 % dibanding dengan tahun 2012 sebesar 39.875 Kl. Produk Ethyl Asetat pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 485 Ton atau sebesar 10,67% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 4.542 Ton. Produk Pupuk Bio Organik Plus mengalami penurunan sebesar 48 Kl atau 17,26% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 278 Kl.
“Product mix” strategy implemented by the company is the strategy of producing those products which optimizes profit margins. The production in 2013 comprised of 40.147 Kl of ethanol, acetic acid was not produced, 4.057 tons of ethyl acetate, and 230 KL of fertilizer bio organic plus. The production of ethanol in 2013 saw an increase of 272 Kl or 0.68 % compared with the year 2012 at 39.875 Kl. The production of ethyl acetate in 2013 decreased by 485 tons, or of 10.67 % compared with the year 2012 at 4.542 tons. Organic fertilizer bio product plus decreased by 48 Kl or 17.26 % compared with the year 2012 at 278 Kl.
Penjualan Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar. Penjualan yang dihasilkan oleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan kontribusi dari penjualan produk ethanol sebesar 75%, penjualan produk Asam Cuka memberikan kontribusi sebesar 11%, penjualan produk Ethyl Asetat sebesar 10 %, sisanya produk lainnya .
The company’s sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion. Sales generated by the company in 2013 was a result of contribution of 75% from ethanol, 11% from acetic acid, 10% from ethyl acetate, and the balance from other products.
Pada tahun 2013 hasil segmen usaha untuk produk ethanol sebesar 98 %, produk asam cuka sebesar 5%, produk ethyl asetat sebesar -10% dan produk lainnya sebesar 7%
In 2013 segment wise profit contribution was 98% from ethanol product, 5% from Acetic Acid, -10% from Ethyl Acetate, and 7% from other products.
2. KINERJA KEUANGAN
2. FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis dan pembahasan dibawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari, dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit.
The following analysis and discussion is based on the audited financial statements of the company for the year ended on December 31, 2013.
A. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN ASET ASET LANCAR Aset lancar Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 294,79 milyar , turun sebesar Rp 12,10 milyar atau 3,94 % dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 306,89 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya kas dan bank serta uang muka pembelian yang telah direalisasikan untuk pembelian.
A. ASSETS CURRENT ASSETS Current assets of the Company for the year 2013 amounted to Rp 294.79 billion, decrease of Rp 12.10 billion or 3.94 % compared to the year 2012 amounted to Rp 306.89 billion. This decrease is mainly due to the decrease in cash and bank and advances for purchase which has been realized for the purchase.
26
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
ASET TIDAK LANCAR Aset tidak lancar Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 125,99 milyar, naik sebesar Rp 30,77 milyar atau 32,31% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 95,22 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena penambahan aset tetap akibat revaluasi nilai aset tanah dan bangunan.
NON CURRENT ASSETS Non current assets of the Company for the year 2013 amounted to Rp 125.99 billion, an increase of Rp 30.77 billion or 32.31 % compared to the year 2012 amounted to Rp 95.22 billion. The increase is primarily due to the addition of the fixed assets as a result of revaluation of assets value of land and buildings.
TOTAL ASET Total Aset Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 420,78 milyar, naik sebesar Rp 18,67 milyar atau 4,64% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 402,11 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aset tetap dan persediaan akibat pembelian bahan baku tetes tebu yang terjadi akibat masa panen.
TOTAL ASSETS Total Assets of the company in 2013 amounted to Rp 420.78 billion, an increase of Rp 18.67 billion or 4.64 % as compared to 2012 amounted Rp 402.11 billion. The increase was mainly due to the increase in fixed assets and inventory due to the purchase of raw materials arising from molasses during the harvest.
B. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2013 adalah sebesar Rp 89,84 milyar, turun sebesar Rp 21,67 milyar atau 19,43% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 111,51 milyar. Penurunan ini dikarenakan adanya pelunasan pinjaman jangka pendek.
B. LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Current Liabilities in 2013 amounted to Rp 89.84 billion, decrease of Rp 21.67 billion or 19.43 % as compared to 2012 amounted to Rp 111.51 billion. This decline due to the repayment of short-term loans
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 16,57 milyar, turun sebesar Rp 4,82 milyar atau 22,53% bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 21,39 milyar. Penurunan ini terjadi karena pelunasan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo.
NON CURRENT LIABILITIES Non current liabilities in 2013 amounted to Rp 16.57 billion, decrease of Rp 4.82 billion or 22.53 % as compared to 2012 amounted to Rp 21.39 billion. This decline happened because the repayment of long term liabilities is due.
TOTAL LIABILITAS Total Liabilitas Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 106,41 milyar, turun sebesar Rp 26,49 milyar atau 19,93% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 132,90 milyar. Penurunan ini disebabkan karena pelunasan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yaitu utang bank.
TOTAL LIABILITIES Total Liabilities in 2013 amounted to Rp 106.41 billion, decrease of Rp 26.49 billion or 19.93 % as compared to 2012 amounted to Rp 132.90 billion. This decline due for repayment short-term loans and long-term liabilities bank loans namely.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
27
C. PERKEMBANGAN EKUITAS EKUITAS Ekuitas Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 314,38 milyar, naik sebesar Rp 45,18 milyar atau 16,78% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 269,20 milyar karena adanya laba yang dihasilkan Perseroan.
C. EQUITY EQUITY Equity in 2013 amounted to Rp 314.38 billion, an increase of Rp 45.18 billion or 16.78 % as compared to 2012 amounted to Rp 269.20 billion. This increase is due to profits of 2013.
D. PERTUMBUHAN PENJUALAN, BEBAN DAN LABA PENJUALAN Penjualan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 392,32 milyar naik sebesar Rp 8,17 milyar atau sebesar 2,12% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 384,15 milyar. Kenaikan penjualan pada tahun 2013 diakibatkan naiknya nilai penjualan ethanol dan asam cuka akibat adanya kenaikan harga jual. Namun kenaikan penjualan ini belum dapat mencapai target penjualan Perseroan pada tahun 2013, realisasinya hanya mencapai 88,70% dari proyeksi penjualan tahun 2013 sebesar Rp 442,27 milyar.
D. NET SALES GROWTH, EXPENSES AND NET INCOME SALES The company sales in 2013 amounted to Rp 392.32 billion, increase of Rp 8.17 billion or 2.12 % as compared to 2012 amounted Rp 384.15 billion . Increase in sales by 2013 due to the rise in the value of sales of ethanol and acetic acid due to the increase in the selling prices. But the increase in sales has not been able to reach the company’s sales target in 2013, its realization was only achieving sales projections of 88,70% in 2013 amounting to Rp 442,27 billion.
BEBAN USAHA Pada tahun 2013 Beban Usaha Perseroan sebesar Rp 50,36 Milyar mengalami penurunan sebesar Rp 0,53 Milyar atau 1,04% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 50,89 Milyar. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya beban penjualan.
OPERATING EXPENSES The company Operating Expenses In 2013 amounted to Rp 50,36 Billion, decrease of Rp 0.53 Billion or 1.04 % compared to 2012 amounted to Rp 50.89 billion. This decrease is caused by the descent of the selling expenses.
LABA KOTOR Laba kotor Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 86,28 milyar, naik sebesar Rp 4,94 milyar atau 6,07% dari Laba kotor tahun 2012 sebesar Rp 81,34 milyar. Terjadinya kenaikan disebabkan karena meningkatnya nilai penjualan.
GROSS PROFIT Gross profit the company in 2013 amounted to Rp 86.28 billion, increase of Rp 4.94 billion or 6.07 % as compared to 2012 amounted Rp 81.34 billion . The increase in gross profit due to the rising value of the sale.
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 32,67 milyar , naik sebesar Rp 6,91 milyar atau 26,82% dari Laba sebelum pajak penhasilan 2012 sebesar Rp 25,76 milyar. Penyebab naiknya laba sebelum pajak penghasilan adalah dikarenakan laba kotor tahun 2013 mengalami kenaikan.
INCOME BEFORE INCOME TAX Income before income tax the company in 2013 amounted to Rp 32.67 billion, increase of Rp 6.91 billion or 26.82 % as compared to 2012 amounted Rp 25.76 billion . The cause of the rise in income before income tax is due to the gross profit increased by 2013.
LABA TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp15,99 turun sebesar Rp 0,97 milyar atau 5,71% dari laba tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya penurunan laba tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai pajak tangguhan.
INCOME FOR THE YEAR Income for the year in 2013 amounted to Rp 15.99 billion a decrease of Rp 0.97 billion or 5.71 % as compared to 2012 amounted Rp 16.96 billion . The decrease income for the year in 2012 was result of due to rising deferred tax.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Pada tahun 2013 Pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 29,18 milyar didapat dari selisih lebih hasil revaluasi aset tetap dan kerugian dari nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual. Pendapatan komprehensif lainnya ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2012 sebesar Rp 7.875.000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other comprehensive income for the year in 2013 amounting to Rp 29,18 billion from the increasing value from revaluation of fixed assets and gain or increasing of available for sale securities.This other comprehensive income increased significantly compared with the year 2012 Rp 7.875.000 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
28
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 45,17 milyar naik sebesar Rp 28,21 milyar atau 166,33% dari laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar. Alasan terjadinya kenaikan laba komprehensif tahun berjalan tahun 2013 adalah naiknya nilai penjualan dan adanya hasil revaluasi aset tetap.
Total comprehensive income for the year in 2013 amounted to Rp 45.17 billion, increase 28.21 billion or Rp 166.33% as compared to 2012 amounted to Rp 16.96 billion. The reason the increase is the increasing value of sales and from revaluation of fixed assets
E. ARUS KAS Posisi kas dan bank Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 8,60 milyar menurun sebesar Rp 10,15 milyar atau 54,13% dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp 18,75 milyar. Penurunan ini terjadi karena menurunnya penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 42,39 milyar atau 10,07% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 420,58 selain itu terjadi peningkatan atas perolehan aset tetap sebesar Rp 12,51 milyar atau 363,66% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 3,44 milyar.
E. CASH FLOW Position cash and bank the company in 2013 Rp 8.60 billion decreased by Rp 10.15 billion or 54.13 % compared to 2012 which Rp 18.75 billion. This decrease occurs because of declining receipt from customers of Rp 42.39 billion or 10.07% compared to the year 2012 amounted to Rp 420.58 in addition to an increase in the acquisition of fixed assets amounting to Rp 12.51 billion or 363.66 % compared to the year 2012 is Rp 3,44 billion.
3. KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
3. DEBT PAYING ABILITY
SOLVABILITAS Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang tercermin dari perbandingan antara total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap aset.
SOLVABILITY Solvability is a measure of the Company’s strength in repaying its liabilities, and computed as a ratio of total liabilities to total equity, and total liabilities to total assets.
Penurunan atas total liabilitas terhadap ekuitas dan total liabilitas terhadap aset dari 2012 ke 2013 disebabkan karena menurunnya jumlah liabilitas dan naiknya ekuitas pada tahun 2013.
Decrease in the total equity and liabilities against total liabilities against assets from 2012 to 2013 due to the decrease in the amount of liabilities and equity increased by 2013.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Kemampuan membayar hutang Perseroan tahun 2013 meningkat , hal ini tercermin dari rasio aset lancar dan libilitas jangka pendek yang menunjukkan 328,13% naik dibanding tahun 2012 yang berada diangka 275,21%. Peningkatan rasio pada tahun 2013 menunjukkan kemampuan membayar hutang Perseroan yang semakin baik.
DEBT PAYING ABILITY Debt paying ability 2013 increase, the company this is reflected in the ratio of current assets and the current liabilities amounted 328,13 % increase compared 2012 who are amounted 275,21 %. Increased the ratio by 2013 demonstrating debt paying ability of the company which is getting better.
4. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PUTANG
4. LEVEL KOLEKTIBILITAS RECEIVABLE
PIUTANG USAHA Piutang usaha Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp 81,71 milyar, naik sebesar Rp14,40 milyar atau 21,39% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 67,31milyar. Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pada Piutang Usaha Pihak Ketiga tahun 2013 sebesar Rp 14,42 milyar atau 21,55% dibanding dengan tahun 2012 sebesar Rp 66,89 milyar.
TRADE RECEIVABLES Trade receivables for 2013 amounted Rp 81.71 billion, increase of Rp 14.40 billion or 21.39 % as compared to 2012 amounted Rp 67.31 billion. The increase was due to increase trade receivable third parties 2013 amounted Rp 14.42 billion or 21.55 % compared to 2012 amounted Rp 66.89 billion.
KOLEKTIBILITAS PIUTANG Tingkat kolektibilitas Piutang Perseroan pada tahun 2013 masih dalam tingkat yang wajar karena hampir sebagian besar Piutang Perseroan masih belum jatuh tempo dan sebagian masih pada tempo 30 – 90 hari dihitung dari tanggal faktur.
AGING SHEDULE Aging schedule of account receivables company in 2013 is normal, while majority are not yet due and rest are due between 30-90 days from invoice date.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
29
5. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
5. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan membertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.
6. IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL
6. SIGNIFICANT CONTRACTS FOR RAW MATERIAL
Pada tahun 2013 Perseroan memiliki ikatan material berupa perjanjian jual beli dengan beberapa supplier sehubungan dengan pasokan bahan baku (tetes tebu) . Tujuan dari ikatan tersebut adalah menjamin kelangsungan dan kesinambungan ketersediaan bahan baku. Untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada suplier tersebut sumber dana yang digunakan adalah berasal dari pinjaman dalam bentuk USD yang diberikan oleh HSBC guna memenuhi pembayaran dalam Rupiah dan USD. Dikarenakan pinjaman yang diterima oleh Perseroan dalam bentuk USD maka tidak ada langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
In 2013 the Company had a purchase agreement with several suppliers in connection with the supply of raw materials (molasses). The purpose of such commitments is to ensure continuity and sustainability of raw material availability. To meet payment obligations to suppliers, the source of funds used are loans in USD granted by HSBC in order to meet the payments in Rupiah and USD. However, loans received by the Company in the form of USD were not hedged against rupiah to reduce the Company’s risk from foreign fluctutaions.
7. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
7. MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDIT REPORT
PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada Perusahaan sebanyak 40.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/ PESWA/011/2014.SL tanggal 16 Januari 2014
PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2014molases of 40,000 tons to the Company by letter No. PTPIX.0/PESWA/011/2014.SL dated January 16, 2014.
8. PROSPEK USAHA TAHUN 2014 DAN KENDALA YANG DIHADAPI
8. PROSPECTS IN 2013 AND PROBLEMS FACED
Ekonomi global pada tahun 2014 diprediksi bakal berada dalam kondisi yang belum menentu. Karena kondisi global masih dihadapkan pada kondisi ketidakpastian, khususnya prospek kebijakan moneter di Amerika Serikat, pemulihan ekonomi negara maju, perlambatan ekonomi China, dan fluktuasi harga komoditas dunia. Kondisi global ini akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan keadaan suhu politik dalam negeri akibat pemilu yang akan banyak diwarnai ketidakpastian politik sehingga pelaku bisnis cenderung bakal berhati-hati. Berdasarkan kondisi itu maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyimpulkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 akan berada dalam kisaran 5,3 persen hingga 6 persen. Kondisi dan keadaan ini harus dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2014 yang akan datang.
The global economy for 2014 is predicted to be not yet stable. Global conditions are anticipated to be still uncertain, particularly the prospect of monetary policy in the United States, the economic recovery of the developed countries, the economic slowdown in China, and fluctuations in world commodity prices. This global condition will affect the economic condition of Indonesia. This condition is coupled with domestic political uncertainty due to elections, and that the businessmen tend to be cautious. Based on these conditions the Indonesia Institute of Science (LIPI) estimate Indonesia’s economic growth for 2014 to be in the range of 5.3 percent to 6 percent.
30
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Ditengah kondisi yang masih belum menentu tersebut, Perseroan tetap optimis karena memiliki keyakinan yang kuat dengan didasari oleh Tim yang kompak serta upayaupaya yang telah dipersiapkan oleh Perseroan. Dengan keyakinan inilah maka segala tantangan tersebut mampu dihadapi oleh Manajemen dan Tim. Sehingga pada tahun 2014 dapat dicapai hasil yang maksimal dan meningkat dibanding pencapaian tahun 2013. Untuk itu Perseroan telah menetapkan sebuah strategi di tahun 2014. Strategi itu antara lain , yang utamanya adalah penerapan efisiensi disegala bidang, khususnya efisiensi penggunaan bahan baku dan energi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer. Selain itu Perseroan secara terus menerus melakukan upaya-upaya pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan memberi dampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Under such conditions, the company remains optimistic because it has a strong belief and trust in its Team. to overcome these challenges and achieve maximum results which will be better than that achievement in 2013. For this the company has set a strategy in 2014, to be efficiencent in all fields, particularly the efficiency of the use of raw materials and energy, as well as improving the quality of human resources through training aimed at improving service to the customer. In addition, the company is constantly making efforts to remain focused on improving quality and thereby improve performance of the company.
Ethanol biasanya digunakan untuk perusahaan industri barang konsumer. Industri yang menghasilkan barang consumer seperti kosmetik, farmasi, rokok, makananminuman, dan pelarut. adalah bisnis abadi yang selalu ada sampai kapan pun. Sehingga, permintaan ethanol masih akan terus dibutuhkan oleh industri-industri yang menghasilkan barang konsumer.
Ethanol usually used for the consumer goods industry. An industry that produces consumer goods, as cosmetics pharmaceuticals, cigarettes, food-drink, and diluent is business perennial that is always there to any time.Thus, demand for ethanol will continue to required by those industries that produce consumer goods.
9. PERBANDINGAN ANTARA TARGET/ PROYEKSI DENGAN REALISASI
9. PROJECTION VS ACTUAL
Dalam Jutaan Rp
In billion Rp
KETERANGAN
PROYEKSI
REALISASI
PROJECTION 2013
REALIZATION 2013
Penjualan
442.272
392.316
Sales
Beban Pokok Penjualan
331.501
306.038
Cost Of Goods Sold
Laba Kotor
110.771
86.277
Gross Profit
49.605
32.667
Income Before Income Tax
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
DESCRIPTION
10. PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI
10. PROJECTION 2014
Untuk tahun 2014 proyeksi yang telah disusun oleh Direksi adalah sbb:
For the 2014 projections have been prepared by the Board of Directors are:
Dalam Jutaan Rp
KETERANGAN
In billion Rp
PROYEKSI | PROJECTION 2014
DESCRIPTION
Penjualan
475.635
Sales
Beban Pokok Penjualan
346.755
Cost Of Goods Sold
Laba Kotor
128.880
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
67.548
Income Before Income Tax
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
31
11. ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI
11. THE ASPECT OF MARKETING AND PRODUCTION
STRATEGI PERSEROAN Dalam menjalankan usahanya strategi berikut ini:
COMPANY STRATEGY Company has formulated a few startegies as follows:
Perseroan
menerapkan
A.) PENGEMBANGAN USAHA 1. Diversifikasi Produk Perseroan bermaksud untuk menambah produk yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang ada yaitu berupa bio ethanol. Sehingga , dimasa yang akan datang , perseroan akan memiliki 2 produk utama yaitu ethanol super prima dan bio-ethanol. Penambahan produk tersebut dilakukan dengan memodifikasi fasilitas pengolahan. 2. Kerjasama Operasi Untuk meningkatkan posisi Perseroan dalam industri ethanol dan produk turunannya, Perseroan bermaksud untuk melakukan kerjasama operasi (joint venture) dengan perusahaan yang menghasilkan tetes tebu. B.) PENINGKATAN EFISIENSI 1. Penggunaan bahan baku alternatif Perseroan berusaha untuk dapat menggunakan bahan baku alternatif selain tetes tebu seperti singkong dan bahan baku lainnya yang dapat dipergunakan untuk memproduksi ethanol (multi-feed). Dengan demikian, maka dimasa depan, Perseroan tidak harus tergantung hanya pada satu bahan baku dengan melakukan modifikasi yang minimal.
A.) EXPANSION 1. Product diversification The company has plans to produce bio ethanol at its existing plant by modifying the existing plant. This will result in the company producing super prima ethanol and bio ethanol.
2. Joint venture To be an industry leader, the company is also evaluating options of joint ventures with companies producing molasses.
B.) IMPROVING EFFICIENCIES Alternative feedstock The company strives to be able to use alternative raw materials other than molasses like cassava and other raw materials that can be used to produce ethanol (multi-feed). Thus, in the future, the company does not have to depend on only one raw material by doing minimal modification.
2. Efisiensi dalam penggunaan bahan baku Untuk mengurangi rasio pemakaian bahan baku Perseroan berusaha untuk memproduksi ethanol melalui pengembangan teknologi. Dimasa yang akan datang, Perseroan berusaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dari proses fermentasi (produksi) sekitar 3-5 %.
Efficieny in material consumption To reduce the ratio of usage of raw materials, the company strives to manufacture ethanol through the development of technology. In the future, the company is striving to improve the efficiency of the use of raw materials from the fermentation process (production) around 3-5%.
PANGSA PASAR 1. PASAR DALAM NEGERI • Fleksibilitas yaitu dimana biaya yang dikenakan oleh Perseroan untuk pelanggan dengan perbedaan kebutuhan produksi yang bersangkutan dibedakan antara satu sama lainnya sehingga pelanggan merasakan pelayanan yang fair. • Ketepatan Jadwal Waktu pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan dari masing-masing pelanggan, sehingga pelanggan semakin puas. • Meningkatkan Kualitas Produk Dengan menggunakan bahan baku utama dan bahan pembantu yang berkualitas baik sehingga produksi tersebut digunakan untuk jangka waktu lama dan tidak cepat rusak.
MARKET SHARE 1. LOCAL MARKET • Flexibility Is where a fee charged by the company for customers in distinction the needs of production concerned distinguished among each other so customers feel service fair. • Ontime Schedule Schedule delivery of mills to the destination of each customers, so customers the more satisfied.
32
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
• Increase Quality Product By the use of main raw and supporting materials of good quality forcing production of is use to a long time and not broken.
• Melayani customer retail Penjualan langsung ke customer end user (pemakai langsung)
• Serving retail customers Selling direct to end user customer (direct user).
2. PASAR EKSPOR Untuk penjualan produk ekspor, Perseroan sangat memperhatikan quality kontrol dan waktu pengiriman. Apabila kedua hal tersebut dapat dipenuhi maka hubungan akan berjalan dengan baik dan untuk jangka waktu yang lama.
2. EXPORT MARKET For export sales of the product, the company is paying attention to quality control and delivery time. If both of these things can be met then the relationship will go well and for long periods of time.
12. KEBIJAKAN DIVIDEN
12. DIVIDEND
Sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian sehingga menimbulkan defisit yang cukup besar. Dikarenakan defisit yang cukup besar tersebut maka tahun 2013 Perseroan belum dapat membagikan dividen walaupun telah membukukan laba bersih sebesar Rp 45,17 milyar di tahun 2013 dan tahun 2012 sebesar Rp 16,96 milyar.
From 2002 until 2004, the Company experienced severe losses leading to significant retained losses. Due to this the company cannot distribute dividend for 2013, although the company has booked profits of Rp 45.17 billion in 2013 and Rp 16.96 billion in 2012
13. INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI
13.TRANSACTION AFFILIATE INFORMATION
Pada tanggal 14 Juni 2013 Perseroan telah melakukan Transaksi Afiliasi. Transaksi ini adalah pembelian tanah oleh Pihak Perseroan dengan Pihak Terafiliasi sebesar Rp 4.941.375.000. Pihak yang bertransaksi adalah antara Pihak Perseroan sebagai pembeli dan sebagai penjual yaitu Bapak Hartono Setyo pihak penjual yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Bambang Setijo sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan Bapak Mulyadi Utomo Budhi Moeljono pihak penjual yang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.
On 14 June 2013 the company has transaction affiliate. This transaction is the purchase of land by the company with Affiliated Parties amounting to Rp 4.941.375.000. The transaction is between the company as a buyer and as a seller that is Mr Hartono Setyo party sellers who have affiliate relationships with Mr. Bambang Setijo as the President Commissioner of the company and Mr. Mulyadi Utomo Budhi Moeljono party seller who served as Vice President Director of the company.
Transaksi Afiliasi ini dikategorikan sebagai transaksi yang harus memenuhi peraturan Bapepam-LK no IX.E.1 angka 2.a dikarenakan nilai transaksinya melebihi 0,5% dari modal disetor. Untuk memenuhi aturan tersebut Perseroan telah menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut.
This affiliate transaction is categorized as a transaction must meet the regulations of Bapepam-LK No. IX.E. 1 figures 2. a value of this transaction is due to exceed 0.5% of the paidin capital. To meet the rules, the company has appointed Independent appraisers Appraiser Public Service Office of the Nirboyo A.,Dewi A., and colleagues (KJPP NDR) to conduct an assessment of the reasonableness of such transactions.
Atas dasar analisis yang dilakukan oleh KJPP NDR terhadap kewajaran Transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif, serta asumsi dan kondisi pembatas maka KJPP NDR berpendapat bahwa Transaksi Afiliasi ini adalah Wajar.
On the basis of the analysis conducted by the NDR KJPP against the reasonableness of Transactions which includes qualitative analysis, transaction analysis, quantitative analysis, as well as assumptions and limiting conditions then KJPP NDR argues that this affiliate Transaction is reasonable.
Sesuai dengan laporan hasil penilaian pihak Independen, transaksi pembelian tanah ini merupakan transaksi yang wajar karena dilakukan dengan harga wajar dan tidak ada kerugian dari pihak Perseroan sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
According to the report the results of the independent party, this land purchase transaction is reasonable because of the transaction conducted with a reasonable price and there is no loss of the Company so that it is not categorized as a conflict of interest transaction as stipulated in Bapepam and LK No. IX.E. 1 and does not require the approval of the general meeting of shareholders.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
33
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari tata kelola perusahaan untuk membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik. Atas dasar itu Perseroan berkomitmen untuk terus menjalankan dan menerapkannya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan ( stakeholders) tapi juga berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan.
Acknowledging the importance of the underlying principles of good corporate governance, which help to strengthen performance of the company, and increase accountability of the company to the public, the company is committed to continue implementing and applying the principles of good corporate governance. The application of the principles of good corporate governance not only provide benefit for all stakeholders but also directly impact the operations of the company.
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan. Dalam RUPS dapat diambil keputusan untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan, memiliki kewenangan untuk memilih dan memecat anggota Dewan Komisaris dan Direksi , mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba. Untuk itu RUPS dilakukan secara terjadwal setahun sekali, dan apabila diperlukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.
1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders ( GMS ) is the highest authority in the management structure of the company. In the GMS, decisions can be taken to change the Articles of Association of the Company, having the authority to appoint and terminate Boards of Commissioners and Directors, evaluate the company’s performance and determine the use of profits. Therefore, GMS is scheduled once a year, and, when necessary, Extraordinary General Meeting of Shareholders are held.
2. DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan pada umumnya , baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
2. BOARD OF COMMISSIONERS Based on the Articles of Association of the Company, duty of the Board of Commissioners is tot supervise over the management policy and the management in general, and guide the Directors.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013 masa jabatan Dewan Komisaris selama 2 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015 dengan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
Based on the results of the Annual General Meeting of Shareholders on June 10, 2013 Board of Commissioners for a term of 2 years and will end at the general meeting of shareholders in 2015 with the composition of the Board of Commissioners of the company are as follows:
34
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: Bambang Setijo : Budhi Santoso : Budhi Hartono : Biantoro Setijo : Wymbo Widjaksono : Sharad Ganesh Ugrankar : Antonius Budidarmodjo : Stephanus Junianto
President Commissioners : Bambang Setijo Vice President Commissioners : Budhi Santoso Commissioners : Budhi Hartono Commissioners : Biantoro Setijo Commissioners : Wymbo Widjaksono Independent Commissioners : Sharad Ganesh Ugrankar Independent Commissioners : Antonius. Budidarmodjo Independent Commissioners : Stephanus Junianto
Rapat Dewan Komisaris Kebijakan Perseroan mengenai rapat Dewan Komisaris adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
Meeting of the Board of Commissioners The policy of the company regarding the meeting of the board of commissioners is at least 1 (one ) times in 3 (three) months.
Secara umum Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya dengan baik melalui Rapat secara formal maupun non formal lewat email ataupun telpon sehingga dapat terus mengetahui perkembangan Perseroan dan dapat memberikan masukan kepada Direksi. Selama tahun 2013 Rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 4(empat ) kali dengan tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris adalah 93,75 %
The Board of Commissioners carry out its proper functions through formal Meetings and email or phone so that it can continue to see the developments of the company and can provide input to the Board of Directors. During the year 2013, meeting of the Board of Commissioners was held four times the attendance of members of the Board of Commissioners was 93.75%.
Pelatihan untuk Dewan Komisaris Untuk tahun 2013 pelatihan untuk Dewan Komisaris tidak ada.
Training for Board of Commissioners There was no training for the Board of Commissioners in 2013.
Renumerasi Dewan Komisaris Untuk tahun 2013 Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp 2.332.331.000. Penetapan Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Renumeration Board of Commissioners For the year 2013 salary and benefits the Board of Commissioners of the company amounted to Rp 2.332.331.000. The salary and benefits of Commissioners is reported and fixed at the General Meeting of Shareholders.
3. DIREKSI Direksi bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
3.BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors are fully responsible for managing the interests and goals of the company. The Board of Directors represents the company legitimately and directly both within and outside the Court as set forth in the articles of Association of the Company.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 10 Juni 2013 masa jabatan Direksi selama 2 tahun dan akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015 dengan susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
Based on the annual general meeting of shareholders on June 10, 2013 tenure of directors for two years and will end on general meeting of shareholders 2015 the composition of the Board of Directors of the company are as follows:
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Director Vice President Director Director Director Director
: Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng
: Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng
Rapat dan Kehadiran Kebijakan Perseroan mengenai rapat direksi adalah rapat dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, diluar rapat rutin setiap minggu.
Meetings and attendance The policy of the company regarding the meeting of the board of directors is meeting done at least 1 (one ) times in 3 (three) months, outside regular meeting each week.
Selama tahun 2013 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 8 (delapan) kali baik dilakukan sendiri oleh Anggota Direksi maupun dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit. Dan tingkat kehadiran Anggota Direksi adalah 80 %. Untuk membahas kegiatan operasional sehari-hari pertemuan Direksi dilakukan secara rutin setiap Minggu dihadiri seluruh anggota Direksi.
During the year 2013 Board of Directors Meetings were held as much as 8 called by the members of the Board of directors or by the Board of Commissioners or the Audit Committee. And the level of attendance of members of the Board of Directors is 80 % . To discuss the daily operations, Board of Directors meet carried regularly each week, and attended all the Board of Directors.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
35
Lingkup Pekerjaan dan Tanggungjawab Berikut ini kami sampaikan lingkup pekerjaan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi :
dan
DUTIES AND RESPONSIBILITY Duties and responsibility Directors :
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur Mengarahkan Perseroan agar mencapai kepada visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil dengan direktur lainnya dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan dalam RUPS.
President Directors and Vice President Director Directing company to reach to the vision and mission that has been set. Coordinate policies and decisions taken with the director other and report on the activity of operating the company in the general meeting of shareholders
Direktur Plant Bertanggung jawab / menjamin terhadap keefektifan, keefesiisienensian dan kemampuan beradaptasi dari produksi / kegiatan operasional dalam Perusahaseroan, mMenjamin kesesuaian dari hasil produksi dan jasa agar sesuai dengan permintaan pelanggan, Mmempertahankan standard yang tinggi dari hasil produksi, kualitas produk, dan dapat diandalkan. dan terjamin keselamatannya.
Plant Director Responsible for effectiveness and efficiency of the company’s production; to ensure that the products meet customer expectation, to maintain the best production standards; and maintain reliability of product quality.
Direktur Komersial Bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan : Strategi dan taktik pemasaran dan serta inisiatif penjualan untuk memastikan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Menciptakan dan mempertahankan metode pengukuran atas keefektifan program pemasaran dan penjualan serta kinerja kerjanya inisiatif penjualan dan pemasaran yang strategis dan taktikal untuk menjamin pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan.
Commercial Director Responsible to lead, arrange and direct: Marketing Strategy and be proactive to improve profit and income. Formulate and evaluate effectiveness of marketing and sales programs, and marketing strategy to achieve growth.
Direktur Keuangan dan Adm Bertanggung jawab atas keuangan Perseroan agar sesuai sebagaimana mestinya dan dikelola dengan benar secara bertanggung jawab. Mengawasi kesehatan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Memberikan nilai tambah pada Perseroan dengan menyediakan pandangan keuangan yang dapat dipercaya dan konsisten.
Finance and Administration Director Responsible to manage and monitor the company’s financial health, and advice all financial aspects of the Company. Provide added value to the company and provides a view of financial trustworthy and consistent.
Direktur Pengembangan Usaha Sebagai Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Perusahaan.
Business Development Director As business development director in charge of corporate business development.
Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi Pada tahun 2013 Perseroan telah mengirimkan salah seorang Direksi untuk mengikuti :
TRAINING PROGRAMMES IN ORDER TO IMPROVE THE COMPETENCE OF THE BOARD DIRECTORS For 2013 the company has sent one of the Board of Directors for the following:
Sugar & Ethanol Asia 2013 Sheraton Grande Sukhumvit Word Ethanol & Biofuels 2013 Hilton Munich Park
Sugar & Ethanol Asia 2013 Sheraton Grande Sukhumvit World Ethanol & Biofuels 2013 Hilton Munich park
RENUMERASSI Untuk tahun 1307 Gaji dan Tunjangan Direksi adalah sebesar Rp 7.415.612..000 Penetapan Gaji dan Tunjangan Direksi disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
RENUMERATION For 2013 salary and remuneration of directors is Rp 7.415.612.000. The determination of salary and remuneration of directors presented in general meeting of shareholders.
4. KOMITE-KOMITE Komite yang dimiliki Perseroan saat ini hanya Komite Audit.
4. COMMITTEES The Company has only an Audit Committee
5. KOMITE AUDIT Tugas, Tanggung Jawab dan Kegiatan – kegiatan Komite Audit. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas, tanggung jawab dan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
5. AUDIT COMMITTEE Duties and responsibilities of the Audit Committee
a. Melakukan penelaahan atas laporan keuangan tahunan auditan dengan manajemen dan auditor independen, termasuk pengungkapan perusahaan menurut analisa dan pembahasan manajemen atas posisi keuangan dan
a. Review over the annual financial report audited by independent auditors, management and including the disclosure of corporate according to the analysis and discussion management over financial position and the
36
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
In conducting its function audit committee having function and responsibilities as follows:
hasil usaha, hal - hal signifikan mengenai prinsip dan praktek akuntansi dan auditing, dan pengaruh peraturan dan kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
results of business the stuff over significant about the principles and practice of accounting and auditing, and the influence of regulations and accounting policy against the financial report of the company.
b. Melakukan penelaahan dengan auditor independen mengenai hasil dari audit tahunan dan pokok – pokok persoalan yang ditemukan auditor selama pelaksanaan tugasnya serta tanggapan manajemen.
b. Review with the auditors independent on the results of an audit report and principal subject matter found the auditors during the implementation of its duties and responses management.
c. Melakukan penelaahan dan diskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan triwulanan perusahaan sebelum dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
c. Review and discussions with management about quarterly financial report the company before reported to the Indonesia Stock Exchange and Indonesia Financial Services Authority
d. Melakukan penelaahan atas hal - hal utama dan perubahan prinsip dan praktek akuntansi dan audit perusahaan yang disarankan oleh auditor independen, internal auditor atau manajemen, dan menganalisa hal – hal mengenai pelaporan keuangan yang signifikan pada masa yang akan datang, termasuk analisa pengaruh dari alternatif metode akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan.
d. Review top of the main thing, and changes in the principles and practice of accounting and auditing company that suggested by independent auditors or management, internal auditor and analyzed it the thing about financial reporting significant in the future, including analysis of the influence of alternative a method of accounting against the financial report of the company.
e. Mendiskusikan kebijakan – kebijakan berkenaan dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, termasuk kebijakan – kebijakan dan pedoman – pedoman yang tepat untuk mengelola operasi dan juga pemahaman terhadap risiko usaha dan keuangan perusahaan yang utama serta langkah – langkah yang harus dilakukan manajemen untuk memonitor dan mengendalikannya.
e. Discuss policies with regard to risk assessment and risk management, including policies and guidelines which are right to manage the operation and also understanding against a risk of businesses and a finance company that major steps as well as measures that must be taken by management to monitor and control it.
f. Melakukan penelaahan dengan auditor independen dan manajemen berkenaan dengan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, termasuk defisiensi signifikan dalam pengendalian internal dan pelaporan perubahan pengendalian yang signifikan, serta tahapan audit khusus yang diambil sehubungan dengan adanya defisiensi material.
f. Review with independent auditor and management adequacy and effectiveness internal control of the company including deficiency significant in internal control and reporting significant changes of control as well as the special audit taken in connection with this deficiency matérial.
g. Melakukan penelaahan dengan internal audit mengenai ruang lingkup dan hasil dari program internal audit termasuk pertanggungjawaban dan pengaturan staf.
g. Review with internal audit as regards space program scope and the result of internal audit including responsibility and the arrangement of staff.
h. Melakukan penelaahan terhadap kinerja Komite Audit secara tahunan.
h. Review on the performance audit committee on an annual basis.
i. Melaporkan aktivitas – aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara teratur, menyampaikan hal – hal yang bisa muncul yang berkenaan dengan kualitas atau integritas dari laporan keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, kinerja dan independensi auditor independen perusahaan, atau kinerja fungsi internal audit.
i. Reported the activity to the board of commissioners regularly, stated this thing one can emerge with respect to the quality or the integrity of the financial report of the company, adherence to the laws and regulations, performance and pendency company, performance and independency of the auditor independence company, or performance of the internal function
Susunan Komite Audit Berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 12 Juni 2013, susunan dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit PT Indo Acidatama Tbk adalah sebagai berikut : Ketua : Sharad Ganesh Ugrankar • Master Degree in Management Studies Finance Management University of Bombay, India. • Komisaris Independen PT. Indo Acidatama Tbk.
MEMBER OF AUDIT COMMITTEE Based on the decision of the meeting of the Board of Commissioners of the company on June 12, 2013 the arrangement and brief curriculum vitae of members of the Audit Committee of PT Indo Acidatama Tbk are as follows: Chairman : Sharad Ganesh Ugrankar •Master Degree in Management Studies Finance Management University of Bombay,India •Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
37
Anggota : 1. Antonius Budidarmodjo • Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang • Direktur Drs. A. Budidarmodjo &Asc – Tax & Management Consultant • Komisaris Independen PT. Indo Acidatama Tbk. 2. Bernard Edhi Hartono • Sarjana Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang • KAP Leonard, Mulia & Richard
Members : 1.Antonius Budidarmodjo • Bechelor of Economy, Universtity of Diponegoor Semarang • Director Drs A. Budidarmodjo & Asc – Tax & Management Consultant • Independent Commissioners PT. Indo Acidatama Tbk 2.Bernard Edhi Hartono • Bachelor of Accounting, University of Diponegoro Semarang, •KAP Leonard, Mulia & Richard
Rapat Komite Audit Kebijakan Perseroan untuk Rapat Komite Audit adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
MEETING AUDIT COMMITTEE The policy of the company regarding the meeting of the audit committee is at least 1 (one ) times in 3 (three) months.
Selama tahun 2013 Komite Audit telah mengadakan beberapa kali rapat dengan jumlah kehadiran sebagai berikut :
During 2013 the audit committee conduct several meeting with the attendance as follows :
Nama | Name
Jumlah rapat | Meeting
Kehadiran | Attendance
Sharad Ganesh Ugrankar
4
2
Jabatan | Position Ketua Komite Audit/ Komisaris Independen
Wymbo Widjaksono
4
2
Ketua Komite Audit periode sebelumnya/ Komisaris Independen
A. Budidarmodjo
4
4
Anggota Komite Audit/Komisaris Independent
Bernard Edhi Hartono
4
4
Anggota Komite Audit/Komisaris Independent
Emma Endang Susilowati
4
2
Anggota Komite Audit periode sebelumnya/ Komisaris Independent
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit, Komite Audit berpendapat bahwa Perseroan telah dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik dan Perseroan telah mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Based on activities done by audit committee, audit committee argued that the company has managed with good corporate governance and the company has complied with regulation in capital market regulations and other related activities of the company.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pasar modal atau kalangan investor, mengikuti perkembangan pasar modal dan peraturan-peraturan yang berlaku, memberikan masukan kepada Direksi agar Perseroan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku baik di pasar modal maupun aturan lainnya. Dan sebagai kontak person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK), Bursa Efek Indonesia dan pihak publik lainnya.
CORPORATE SECRETARY Corporate secretary has obligation to provide services to the public capital market or among investors, follow the capital market and ordinances which applies, give advice to the board of directors to the company may go as the rules in share market or any rules And as contact person between the company and Indonesia Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the other public.
Sejak tahun 2001 Corporate Secretary Perseroan dijabat oleh Benny Herman berdasarkan keputusan Direksi tahun 2001.
Since 2011 the company’s Corporate Secretary replacing Benny Herman is based on the decision of the Board of Directors in 2001.
Nama dan riwayat hidup singkat Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut :
Brief background and details of the Corporate Secretary are as below:
Nama : Benny Herman • Sarjana Muda Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara • Bergabung dengan PT. Indo Acidatama Tbk sejak tahun 2001 sebagai Corporate Secretary.
Name : Benny Herman • Diploma, Management Information and Computers, Bina Nusantara. • Joined the Company as a Corporate Secretary since 2001.
38
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
UNIT AUDIT INTERNAL Unit audit internal merupakan satuan pengawasan perusahaan yang bersifat independen dan obyektif bertujuan memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kegiatan operasional perusahaan. Perseroan memiliki bagian Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional sehari-hari dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan maka dalam menjalankan tugasnya, Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang dibantu oleh 1 staf audit .
INTERNAL AUDIT UNIT The Internal Audit Unit is a unit of the supervision of a company that is independent and objective to give added value and improving operational activities of the company. The company‘s internal audit responsible directly to the president director. To perform the function audient to the activities of daily operation and financial reporting committed by the company and in performing its duties, internal audit also cooperates with the audit committee. The Internal Audit Unit is led by a head of internal audit who is assisted by the audit staff 1.
Kepala Internal Audit Perseroan pada tahun 2013 mengalami beberapa kali pergantian, per tanggal 25 Nopember 2013 sampai saat ini dijabat oleh :
Head internal audit the company in 2013 had several times alternation; dated on 25 november 2013 until now it is by:
Fatqul Azis Mustofa • Universitas Muhammadiyah Purwokerto , Sarjana Ekonomi Akuntansi • Ditunjuk berdasarkan Keputusan Direksi pada tanggal 25 Nopember 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab internal audit mengacu pada piagam audit internal (audit charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur dan berlaku sejak 13 November 2009 meliputi : 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit tahunan;
Fatqul Azis Mustofa • Bachelor of Economic , University of Muhammadiyah , Purwokerto • Appointed upon decision of the Board of Directors on 25 November 2013 have been approved by the Board of Commissioners.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;
2. Annual plan. Test and evaluate the interen risk management and control systems in accordance with company policy;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
3. Perform an examination and judgment upon efficiency and effectiveness in the area of financial accounting, operational human resources marketing- information technology and other activities;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
4. Give advice repairs and very objective information about activities that examined at all levels management;
5 Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.
5 Make the audit report and the report presented to the president directors and board of commissioners.
6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
6. Surveilling, analyzes and reported improvements have suggested;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit;
7. Cooperate with audit committee;
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu perbaikan internal audit yang dilakukannya; dan
8. Composing internal improvements program to evaluate the audit do; and
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
9. Do inspection of particulars if necessary.
Pelaksanaan Tugas Selama tahun 2013 Unit Audit Internal telah melakukan aktivitas audit dengan pendekatan risk based audit berdasarkan pada program audit tahunan yang mendapat persetujuan dari komite audit dan Presiden Direktur . Program tersebut meliputi program audit bidang keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan kegiatan lainnya. Temuantemuan selama tahun 2013 telah dilakukan evaluasi dan perbaikan yang bekerjasama dengan departemen terkait.
Performance of duties During the year 2013 the Internal Audit Unit has conducted audit activities with the risk based audit approach on the annual audit program which got approval from the audit committee and the President Director. These programs include financial audit program, operational, marketing, accounting, and other activities. The findings for the evaluation has been carried out by 2013 and the improvement in cooperation with the departments concerned.
Duties and responsibilities The duties and responsibilities of internal audit internal audit Charter refers (audit charter) passed by the President Director and is effective as of November 13, 2009 includes: 1. The drawing up and implementing internal audit;
the
follow-up
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
39
PENGENDALIAN INTERNAL Perusahaan mempunyai sistem pengendalian internal dengan tujuan memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam perseroan selalu mengarah pada pencapaian tujuan. Pengendalian internal dibuat untuk memastikan efektifitas dan efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
INTERNAL CONTROL Company has internal control system with the aim of ensuring that the activities that is done in the company always leads to the accomplishment of an objective.Internal control made to ensure effectiveness and efficiency of operational the reliability of the financial report, and adherence to the legislation.
Upaya pengendalian internal yang dilakukan perusahaan antara lain: 1. Menetapkan visi dan misi perseroan secara jelas.
Efforts to an internal control performed company among other: 1. Assign a clear vision and mission the company.
2. Pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas yang dituangkan dalam bentuk instruksi kerja sebagai pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya.
2. The distribution of duty and responsibilities clearly being poured in the form of instruction work as a guideline for every employee in doing his job.
3. Pemberian otorisasi atau wewenang yang jelas agar setiap pengeluaran biaya operasional dan modal dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keabsahan, kelayakan dan nilainya, dan anggaran yang telah ditetapkan.
3. Granting authorization or authority was clear that every expenditure operational costs and capital be liable from side lawfulness; appropriateness and values, and budget set.
4. Pengungkapan laporan keuangan secara independen dan berpedoman pada ketentuan standar Akuntansi yang berlaku, sehingga dihasilkan laporan keuangan yang akurat.
4. Disclosure financial report independently and consider to to the prevailing accounting standard, thus produced financial report that accurate.
Divisi internal audit secara berkala melakukan pemantauan atas pengendalian internal yang telah dilakukan, guna menemukan penyimpangan yang terjadi serta memberikan masukan untuk perbaikan dan pencegahan selanjutnya Pengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan sudah cukup baik, meskipun demikian perusahaan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk menjamin agar semua sistem dan proses didalam perusahaan berjalan dengan benar dan efektif untuk mencapai kinerja lebih baik.
Internal Audit Divisions periodically monitoring upon an internal control been conducted to find the error happened and providing input for repairs and prevention next. An internal control exercised by the company is good enough, nevertheless a firm keeps repair and the consummation to ensure that all systems and processes in the company is doing properly and effectively to achieve better performance.
MANAGEMEN RISIKO Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
RISK MANAGEMENT The Company’s activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.
Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi. Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risiko-risiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.
The Board Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered ppropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company faces several risk such as follows:
(i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugianPerusahaan.
(i). Credit Risks Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its xposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
40
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening Koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori asset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masingmasing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
(ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
(ii)Liquidity risks Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.
(iii) Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
(iii)Foreign currency risk Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
41
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing
The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
(iv)Interest rate risk Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interes rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
Perusahaan terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.
The Company exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. The financial liabilities which owned by the Company as of December 31, 2012 and 2011 have floating interest rate. The Company strictly monitored the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Company will renegotiate the interest rate to the lender
(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrument keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar.
(v) Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.
Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku.
The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of productionn costs will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
42
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komitment untuk tetap menjaga bumi tetap hijau merupakan kebijakan yang diambil oleh Perseroan sehubungan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Untuk itu Perseroan mengembangkan produk-produk yang yang tetap menjaga bumi. Sebagai contoh salah satu produk Perseroan adalah Pupuk Bio Organik Plus yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian selain itu mampu meningkatkan kesuburan lahan pertanian tersebut, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The commitment to keeping the Earth green still is the policy adopted by the company with respect to corporate social responsibility (CSR). In this respect, the company develops products which help in keeping the Earth green. As an example, one of the company’s products is Organic Plus Bio Fertilizer which not only improves agricultural production, but also increases the fertility of agricultural land, and will ultimately improve the health of people and the environment. Other programs which have been implemented by the company are as follows:
POSYANDU | POSYANDU Bantuan Makanan Tambahan 6 Posyandu @ Rp 750.000 | Food aid additional for 6 Posyandu @ Rp 750.000
Rp
4.500.000
KEAGAMAAN | RELIGIOUS A. Agama Islam | Islamic Religious • Bingkisan lebaran | Idul Fitri gift
Rp 37.122.800
• Bantuan perlengkapan sholat untuk Panti Asuhan | Help of prayers equipment for the Orphanage
Rp
4.617.000
• Bantuan Mesjid dan Mushola | Help of the Mosque and Mushola
Rp
4.500.000
• Bantuan Hewan Qurban , 26 ekor kambing | Sacrificial animals, 26 goats
Rp 37.700.000
B. Agama Kristen-Katolik | Christian Catolic Religious • Bingkisan Natal | Christmas gifts
Rp
3.000.000
• Bantuan ke Panti Asuhan | Help to the Orphanage
Rp
7.500.000
LINGKUNGAN | ENVIRONMENT A. Perawatan dan perbaikan jalan | The maintenance and the improvement of the road
Rp 67.500.000
B. Kegiatan masyarakat | Public Activity
Rp 18.000.000
C. Desa Kemiri | Kemiri Village
Rp
3.500.000
BIAYA TERKAIT ASPEK KETENAGAKERJAAN | THE ASSOCIATED COSTS OF EMPLOYMENT A. Jamsostek | Jasostek
Rp 524.945.324
B. Poliklinik | Policlinic
Rp 12.550.959
C. Rekreasi | Recreation
Rp 74.600.800
D. Training | Training
Rp 395.763.723
BIAYA TERKAIT TANGGUNG JAWAB PRODUK | CHARGE RELATED TO THE RESPONSIBILITY OF THE PRODUCT Rp 28.000.000
A. Renewual HACCP | Renewual HACCP Jumlah | Total
Aspek Lingkungan Hidup
The Environmental Aspects
Aspek Ketenagakerjaan
The Aspect Of Employment
Bahan baku utama dari pembuatan produk Perseroan adalah Tetes Tebu yang dihasilkan dari tanaman tebu. Keseluruhan limbah yang dihasilkan dari proses produksi dapat digunakan untuk bahan baku produk lainnya sehingga saat ini Perseroan menuju “Zero Discharge “ tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Sebagai tanggung jawab Perseroan kami selalu melakukan Proper Test sehingga saat ini Perseroan mendapatkan sertifikat Proper Biru Hubungan yang harmonis antara karyawan dan Perseroan merupakan ciri yang dimiliki oleh PT. Indo Acidatama Tbk. Budaya ini terus dikembangkan oleh Perseroan agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu Perseroan terus melakukan peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hal berikut berupa:
Rp 1.223.800.606
The main raw material for the company is molasses which is produced from sugar cane plants. Overall waste resulting from the production process can be used as raw materials for other products that are currently producing enabling the company to move towards Zero Discharge; There is no waste resulting from the production process. The company’s responsibility towards waste management has enabled the company in receiving the “Proper Blue” certificate Hamonious employee relationship is a salient feature of PT. INDO ACIDATAMA Tbk. This culture will be developed further to realize the Vision and Mission of the company. The Company is also improving the employee welfare program to provide facilities which include:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
43
• Fasilitas dan Tunjangan seperti program asuransi kesehatan, jaminan hari tua, poliklinik, koperasi, sarana rumah ibadah, kegiatan olahraga , seni budaya dan rekreasi keluarga. • Program Pelatihan dan Pengembangan secara internal dan eksternal seperti keselamatan kerja, perawatan mesin dan training motivasi dan sebagain ya.
• Health insurance, old age pension, polyclinics, cooperative, palces of worship, sports, art and cultural recreation for families. • Training and development programs conducted in-house and off-premises covering work place safety, maintenance of machineries, motivational training, etc
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk terus mengembangkan keahliannya dengan memberikan program pelatihan melalui training dan seminar. Perseroan juga menerapkan transparansi pada karyawan dalam hal penilaian prestasi kerja dengan metode Reward and Punishment. Dan secara rutin, Perseroan selalu mengagendakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan melalui program workshop, training, maupun seminar.
The company also provides opportunities to employees to continuously develop their skills through training programs and seminars. The company has a transparent system for performance evaluation of its employees by adopting a method of reward and punishment. The company, routinely conducts programs for improving worker skills through workshops, training and seminars.
Aspek Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan
The Aspect Of Public Social
Perseroan memberikan kesempatan untuk tenaga kerja disekitar Perusahaan untuk menjadi karyawan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Poliklinik Perseroan juga terbuka untuk masyarakat sekitar Perusahaan.
The company give occasion to labor around company to become employees in accordance with criteria is needed. Polyclinic the company also open for local residents company.
Aspek Tanggung Jawab Produk
Aspect Responsibility Products
Sebagai Perusahaan yang memiliki visi menjamin kualitas produk sesuai standar internasional dan kuantitas produk sesuai permintaan serta selalu memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan pelanggan maka sebagai wujud nyata dari visi tersebut maka pada tahun 2010 Perseroan melakukan suatu sertifikasi HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point ) dengan tujuan agar produk Perseroan aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari bahaya kontaminan baik secara phisik , kimia dan biologi. Selain sertifikasi tersebut di atas Perseroan juga pada tahun 2012 telah memperoleh sertifikasi NON-GMO merupakan sertifikasi untuk menjamin bahwa bahan baku yang digunakan oleh Perseroan adalah dari pohon tebu tanpa ada modifikasi Genetik.
As a company with a vision to guarantee the quality of products based on international standards, to supply products in accordance with the demand, and to fulfill its commitment to the customers, in 2010 the company received HACCP ( hazard critical analysis control point) certification which certifies that the products of the company are safe to eat and is free fom the danger of contaminants - physical, chemical and biological. Apart from the above certification the Company also during 2012 received certification NON- GMO was certification to guarantee that the raw material that was used by the Company was from the sugar cane tree without having the Genetic modification.
Bantuan ke Pondok Pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien” Aid to pondok pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”
44
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Bantuan Perangkat Sholat untuk Pondok Pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien” Assistance device prayers for pondok pesantren “Salafiyyah Darul Mubtadi Ien”
Penyerahan simbolis perlengkapan sholat untuk Mushola di sekitar Perusahaan Symbolic cession accoutrements prayers for mushola around the company
Panti Asuhan “Beth-Shan” penerima Bingkisan Natal An orphanage “beth-shan” the intended recipient of christmas
Anak-anak Panti Asuhan penerima Bingkisan Natal The sons of an orphanage the intended recipient of christmas
Bingkisan Natal untuk kaum miskin A parcel christmas for the poor
Bingkisan Natal untuk kaum miskin A parcel christmas for the poor
Untuk informasi mengenai Perseroan dapat menghubungi | For further information regarding the Company, please contact: Kontak Person Email Alamat Tlp Fax
: Benny Herman :
[email protected] : Gedung Graha Kencana Jl. Raya Perjuangan No. 88 Kebon Jeruk, Jakarta Barat - Indonesia : +62 21 53660777 : +62 21 53660698
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
45
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG The Statement of Board of Commissioner and Directors for TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 The Responsibility for the 2013 Annual Report PT.INDO ACIDATAMA TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. INDO ACIDATAMA Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap. Kami bertanggung jawab penuh atas laporan tahunan PT. Indo Acidatama Tbk tahun 2013.
We, the undersigned testify that all information contained in the 2013 Annual Report of PT. Indo Acidatama Tbk have been presented in their entirety. We assume full responsibility for the accuracy of the contents of the 2013 Annual Report of PT. Indo Acidatama Tbk.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, 1 April 2014
Dewan Komisaris | The Board of commissioners
Bambang Setijo Presiden Komisaris President Commissioner
Budhi Santoso Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
A. Budidarmodjo Komisaris Independen Independent Commissioner
Budhi Hartono Komisaris Commissioner
Biantoro Setijo Komisaris Commissioner
Stephanus Junianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Wymbo Widjaksono Komisaris Commissioner
Sharad Ugrankar Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi | Directors
Budhi Moeljono Presiden Direktur President Director
Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wakil Presiden Direktur Vice President Director
46
Wong Lukas Yoyok Nurcahya Direktur Director
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
Nurdjono Kusumohadi Direktur Director
Tio Liong Khoeng Direktur Director
LAPORAN KEUANGAN Financial Report 2013
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
47
48
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
49
50
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
51
52
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
53
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penerimaan Restitusi Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tidak Digunakan dalam Usaha Pembayaran Uang Muka Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
10
2013 Rp
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 3
Kas dan Bank pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Total
2012 Rp 420,584,239
(299,264,400) (25,856,463) (6,816,399) (10,316,305) 1,952,107
(384,720,720) (26,017,220) (5,418,014) (16,444,563) 4,562,090
37,888,934
(7,454,188)
(15,948,459) 289,773
(3,438,877) 962,437
486,364 (836,177)
-(496,596)
(16,008,499)
(2,973,035)
190,073,691 (223,635,996)
211,143,594 (184,997,790)
(33,562,305)
26,145,804
(11,681,870)
15,718,580
1,533,288
85,963
18,746,821
2,942,278
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
8,598,239
18,746,821
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
299,359 18,447,462 18,746,821
Cash on Hand and in Banks at the End of Year consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
965,916 7,632,323 8,598,239
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 34.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Proceeds from Sale of Fixed Assets Proceeds from Sale of Unutilized Assets in Operations Cash Paid for Fixed Assets Advance Net Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from Bank Loans Repayment of Bank Loans Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) CASH ON HAND AND IN BANKS
Additional information of non cash activities is presented in Note 34.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d1/March 27, 2014 54 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Customers Payments to Suppliers and Other Third Parties Payments to Employees Interest Payments Payments of Taxes Receipts from Tax Restitution Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
378,190,394
11
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Utang Bank Pembayaran Utang Bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
PT INDO ACIDATAMA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
4
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Umum
1.
General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008.
1.a. Establishment and General Information PT Indo Acidatama Tbk (“the Company”) formerly known as PT Sarasa Nugraha Tbk was established based on the Notarial Deed of Sri Rahayu, SH, Notary in Jakarta, No. 5 dated December 7, 1982. This Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-1433.HT.01.TH.85 dated March 18, 1985. The Company’s Articles of Association have been changed several times, most recently by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, No. 36 dated June 11, 2008 to comply with the requirement of the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007. The amended deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No.AHU-85992.AH.01.02.Year 2008 dated November 13, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities comprise of garment industry, basic chemicals, plastic packaging, and export and import trading industries. Currently, the Company activities is engage in basic chemicals industry.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi di Surakarta dengan alamat Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Jawa Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersil kimia dasar sejak tahun 1989.
The Company’s office is located at Graha Kencana Building Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. The Company has plant located at Surakarta which address is at Jl. Raya Solo, Sragen Km 11 Desa Kemiri, Central Java. The Company started its basic chemicals commercial operation since 1989.
Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak terdapat pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara melebihi 50%. Pada tanggal laporan, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal, dan PT Kemiri Sarana Investama merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, dan tidak terdapat pihak pengendali.
The Company does not have a parent entity since none of the Company’s stockholders has effective ownership of voting rights above 50%. At reporting date, South East Union Inc, PT Budhi Bersaudara Manunggal and PT Kemiri Sarana Investama are entities which have respectively significant influence to the Company, and there is no controlling party.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
1.b. Public Offering of Shares On December 2, 1992, the Company has obtained the Effective Statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. S-1917/PM/1992 for conducting the initial public offering of 5,000,000 shares.
Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000 Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000 saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui konversi hutang.
On October 11, 2000 and October 30, 2000, the Company has increased its share capital by Non-Preemptive Right for 81,100,000 shares common stocks and 110,000,000 shares common stocks through debt conversion.
55 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
5
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 25 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam sehubungan dengan penggabungan usaha dan penambahan jumlah saham yang beredar sebanyak 3.820.000.000 lembar saham.
On August 25, 2005, the Company has obtained the Effective Statement from Bapepam in relation to the business combination through issuance of additional 3,820,000,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saham Perusahaan sebanyak 6.020.000.000 lembar saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2013 and 2012, the Company’s shares totaling 6,020,000,000 shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi: Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
2013 Bambang Setijo Budhi Santoso Budhi Hartono Biantoro Setijo Wymbo Widjaksono
2012 Bambang Setijo Tio Liong Khoeng Budhi Hartono Budhi Santoso Hartono Setyo Biantoro Setijo Wymbo Widjaksono Antonius Budidarmodjo Stephanus Junianto
Antonius Budidarmodjo Stephanus Junianto Sharad Ugrankar Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Nurdjono Kusumohadi Wong Lukas Yoyok Nurcahya Tio Liong Khoeng
Budhi Moeljono Mulyadi Utomo Budhi Moeljono Wong Lukas Yoyok Nurcahya Nurdjono Kusumohadi
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 354 dan 382 (tidak diaudit).
Independent Commissioners
Board of Directors: President Director Vice President Director Directors
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has a total of 354 and 382 permanent employees, respectively (unaudited).
1.d. Komite Audit
1.d. Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit Anggota
Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commisioners
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 based on Board of Commissioners’ Meeting are as follows:
2013 Sharad Ugrankar Antonius Budidarmodjo Bernard Edhi Hartono
2012 Wymbo Widjaksono Bernard Edhi Hartono Emma E. Susilowati
Head of Audit Committee Members
1.e. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Benny Herman.
1.e. Corporate Secretary Corporate secretary of the Company as of December 31, 2013 and 2012 is Benny Herman.
1.f.
1.f. Head of Internal Audit The Company’s head of internal audit is Fatqul Aziz Mustofa, SE.
Kepala Internal Audit Kepala internal audit Perusahaan adalah Fatqul Aziz Mustofa, SE.
56 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
6
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK - IAI, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The Company’s financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB - IIA and Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (BapepamLK) No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding Amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements The financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company.
Angka-angka pada laporan keuangan ini dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat kecuali dinyatakan secara lain.
Figures in the financial statements are rounded and expressed in the nearest thousand Rupiah, unless otherwise stated.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan.
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the financial statements.
Sementara itu, revisi atas PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi KuasiReorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
Meanwhile, the revision of PSAK 38 (Revised 2012) “Business Combinations on Entities under Common Control” and withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current year or prior financial years.
d1/March 27, 2014
7
57 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated in to Rupiah currency by using the middle rate of export bill of Bank of Indonesia as follows:
2013 (Dalam Rupiah Penuh)/ (In Full Rupiah) Rp 1 USD 1 EUR 1 GBP 1 RMB 1 SGD 100 Yen Jepang (JPY)
12,189.00 16,821.44 20,096.63 1,999.22 9,627.99 11,616.88
2012 (Dalam Rupiah Penuh)/ (In Full Rupiah) Rp 9,670.00 12,809.86 15,578.86 1,537.46 7,907.12 11,196.68
1 USD 1 EUR 1 GBP 1 RMB 1 SGD 100 Japanese Yen (JPY)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui sebagai laba atau rugi dalam tahun berjalan.
Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions denominated in foreign currencies are recognized as profit or loss in current year.
2.d. Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving average). Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan di akhir tahun.
2.d. Inventories and Allowance for Inventories Inventories are carried at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost of raw materials and supplies is determined using the average method, while the cost of work in process and finished goods is determined using the moving average method. Allowance for obsolete inventories is determined based on a review of condition of inventories at the end of the year.
2.e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.e. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight line method.
2.f.
2.f.
Properti Investasi Properti investasi terdiri dari tanah yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan.
Investment Property Investment property, comprising of land, which is held for capital appreciation and has not been determined its use by the Company.
Properti investasi pada pengakuan awal diukur sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi.
Investment property at initial recognition is measured at cost, including transaction costs.
Sebelum 1 Januari 2013 Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model biaya
Before January 1, 2013 Investment property, after initial recognition are measured using the cost model.
Setelah 1 Januari 2013 Properti Investasi, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
After January 1, 2013 Investment property, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.
58 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
8
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized (eliminated from the statement of financial position) on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation or commencement of an operating lease with another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidence by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
2.g. Aset Tetap Aset tetap pada pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.g. Fixed Assets Fixed assets at initial recognition are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Sebelum 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model biaya.
Before January 1, 2013 Fixed assets consist of land and building, after initial recognition are measured using the cost model.
Setelah 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
After January 1, 2013 Fixed assets consist of land and building, after the initial recognition measured using the revaluation model. The fair value of land is usually determined through an assessment based on market evidence conducted by a qualified professional appraiser.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan dan Inventaris Kantor Laboratorium Unit Pengolahan Limbah
Tahun/Years 20 10 - 20 4-5 10 5 - 10
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. d1/March 27, 2014
Buildings Machineries and Equipments Vehicles and Office Equipments Laboratories Waste Processing Units Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the the acquisition cost of the land, and these cost are not depreciated. Cost related to renewal of landrights are recognized as intangible assets and amortized over the period of the landrights.
9
59 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadinya biayabiaya tersebut.
The cost of maintenance and repairs is charged to statements of comprehensive income as incurred.
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Company evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun yang bersangkutan
When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected as profit or loss in current year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and ready for intended use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
2.h. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.h. Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
2.i.
Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada saat reklasifikasi dan disusutkan.
60 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
2.i.
10
Unutilized Assets in Operations Unutilized assets in operations are carried at cost less their accumulated depreciation when reclassified and depreciated.
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.j.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Takberwujud Saat ini aset takberwujud adalah berupa pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan.
2.j.
Intangible Assets Currently intangible asset is comprised of system development and computer software, include all direct costs related to preparation of the asset for its intended use.
Aset takberwujud memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi penurunan biaya dan akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya aset takberwujud sepanjang estimasi masa manfaatnya (5 tahun).
Intangible assets have a definite useful life and are carried at cost less impairment and accumulated amortisation. Amortization is calculated using the straightline method to allocate the cost of intangible assets over their estimated useful lives (5 years).
Periode dan metode amortisasi ditelaah setidaknya di setiap akhir periode pelaporan. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a) Dijual; atau b) Ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
The amortization period and method are reviewed at least at the end of each reporting period. An intangible assets shall be derecognized: a) On disposal; or b) When no future economic benefits are expected from its use or disposal.
2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan barang kepada langganan untuk penjualan lokal.
2.k. Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when the goods are shipped (FOB shipping point) for export sale and when the goods are delivered to the customers for local sales.
Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan (accrual basis). 2.l.
Expenses are recognized on an accrual basis.
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.l.
Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statements of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service
d1/March 27, 2014
11
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 61
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi vest.
costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Company shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Company has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
2.m. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
2.m. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values are recognized as deferred tax. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa yang akan datang.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. A valuation allowance is provided for the portion of deferred tax assets which is not expected to be realized in the future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or on different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to taxation obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
62 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
12
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the entity: a) has a legally enforceable right to set off the recognised amounts; and
2.n. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
2.n. Earnings Per Share Earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent entity with weighted average number of shares outstanding during a reported period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to common stocks which are outstanding during the reporting period.
2.o. Informasi Segmen Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
2.o. Segment Information The Company presented operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
b) intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: • yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; • yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan • dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 2.p. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
An operating segment is a component of entity which: • •
•
that engage in business activities from which it may earn revenue and incur expenses; whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
2.p. Transaction and Balances with Related Parties A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a)
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
13
63
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.q. Instrumen Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: (i)
64
i.
ii.
iii. iv.
The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member). Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). 2.q. Financial Instruments The Company classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
(i) Financial Assets The Company classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
d1/March 27, 2014
14
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya.
Financial assets, classified as loans and receivables, are cash on hand and in banks, trade receivables and other current financial assets.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Available for Sale Financial Assets Financial assets that are available for sale are nonderivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laba atau rugi. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba atau rugi.
At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at other comprehensive income until the financial assets are derecognized, except for impairment loss and foreign exchanges. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in equity is recognized in the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that classified as available for sale financial assets are also recognized in the profit or loss.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia dijual adalah investasi efek tersedia untuk dijual.
Financial asset that is classified as an available for sale is available for sale marketable securities.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi oleh manajemen secara individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Impairment of financial assets is evaluated by management individually. Financial assets are impaired if there is objective evidence, as result of one or more events occur after the initial recognition, and those events will affect the reliability of estimated future cash flows.
Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau
Objective evidence of impairment are as follows:
d1/March 27, 2014
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or possibility that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization; or
15
65 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit.
Increased collection of receivable subsequent to average credit period.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan piutang diakui dalam laba atau rugi.
The carrying amount of receivable is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for of impairment. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.
Apabila aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss in the period.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba atau rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
(ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
66
Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost.
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
d1/March 27, 2014
16
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau penguragan pokok.
At initial recognition, financial liabilities are recorded at fair value plus transaction cost that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities and subsequently measured at amortized cost using effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank, dan utang pembiayaan konsumen.
Financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are short term loans, trade payable, accrued expenses, other short term financial liabilities, bank loan, and consumer financing payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
67 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
17
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.r.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments that are at fair value through profit and loss.
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.r. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
Estimated useful lives of fixed assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying value of fixed assets is disclosed in Note 10.
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
d1/March 27,Tahunan 2014 2013 PT Indo Acidatama Tbk. 68 Laporan
18
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 26.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations is based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 26.
Estimasi Umur Manfaat Aset Takberwujud Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset takberwujud berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset disajikan dalam Catatan 2.j.
Estimated Useful lives of Intangible Assets The Company made periodic review of the useful lives of intangible assets based on factors such as technical conditions and technological developments in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. The carrying value of assets is disclosed in Note 2.j.
Kas dan Bank
Kas Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD8,755.00; 2012: USD1,028.00) EUR (2013: EUR2,655.00; 2012: EUR1,425.00) GBP (2013: GBP1,240.00; 2012: GBP1,240.00) JPY (2013: JPY42,000.00; 2012: JPY42,001.22) RMB (2013: RMB815.00; 2012: RMB815.00) SGD (2013: SGD75.00; 2012: SGD26.00) Bank Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Mata Uang Asing PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD559,334.08; 2012: USD1,019,567.59) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (2013: USD36,660.36; 2012: USD599,890.87) Total
4.
Piutang Usaha
a.
Berdasarkan Pelangggan
3. Cash on Hand and in Banks 2013 Rp
2012 Rp
782,390
245,684
106,715 44,661 24,920 4,879 1,629 722 965,916
9,941 18,254 19,318 4,703 1,253 206 299,359
175,870 124,292 43,072
1,974,939 446,493 72,723
24,513 367,747
293,143 2,787,298
6,817,723
9,859,219
446,853 7,264,576 8,598,239
5,800,945 15,660,164 18,746,821
Pihak Ketiga PT Karsavicta Satya PT Parama Mandyadana PT Gemilang Karunia Abadi PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa PT Indokemika Jayatama
d1/March 27, 2014
Cash in Banks Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Foreign Currencies PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD559,334.08; 2012: USD1,019,567.59) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (2013: USD36,660.36; 2012: USD599,890.87) Total
4. a. 2013 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 16.a)
Cash on Hand Rupiah Foreign Currencies USD (2013: USD8,755.00; 2012: USD1,028.00) EUR (2013: EUR2,655.00; 2012: EUR1,425.00) GBP (2013: GBP1,240.00; 2012: GBP1,240.00) JPY (2013: JPY42,000.00; 2012: JPY42,001.22) RMB (2013: RMB815.00; 2012: RMB815.00) SGD (2013: SGD75.00; 2012: SGD26.00)
Trade Receivables
By Customers 2012 Rp
401,736
424,346
Related Parties (Note 16.a)
45,942,160 9,586,500 7,181,216 3,025,621 2,479,968
27,621,000 17,050,000 1,403,869 2,722,014 1,023,660
Third Parties PT Karsavicta Satya PT Parama Mandyadana PT Gemilang Karunia Abadi PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa PT Indokemika Jayatama
19
69 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Rp
UD Bintang Timur PT Padi Hijau Buana PT Udaya Anugrah Abadi PT Sari Sarana Kimia PT Cipta Karya Persada PT Panca Kusuma Aneka Kimia Yono Purwanto PT Adikreasi Ekaprakarsa PT Aroma Prima Livindo PT Frisian Flag Indonesia PT Nippon Shokubai Indonesia PT Showa Esterindo Indonesia PT Sejati Tani Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Sub Total Pihak Ketiga Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total Pihak Ketiga - Bersih Total Piutang Usaha
2012 Rp
1,763,126 1,452,527 1,158,442 921,493 890,400 742,168 511,533 292,160 289,800 180,145 ---5,189,129 81,606,388 (302,600) 81,303,788 81,705,524
704,693 2,903,294 543,345 543,345 1,263,000 1,116,720 296,550 682,000 621,000 935,707 1,760,022 1,692,047 728,000 3,848,380 67,458,646 (570,500) 66,888,146 67,312,492
b. Berdasarkan Umur
b. 2013 Rp
Belum Jatuh Tempo: Telah Jatuh Tempo: > 1 bulan - 2 bulan > 2 bulan - 3 bulan > 3 bulan Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pihak Ketiga Total
By Aging Categories 2012 Rp
68,299,915
55,308,419
12,817,783 349,374 541,052
10,289,563 228,775 2,056,235
(302,600) 81,705,524
(570,500) 67,312,492
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Not yet Due : Past Due : > 1 Month - 2 Months > 2 Months - 3 Months > 3 Months Less : Allowance For Impairment of Receivable Third Parties Total
Movement of the allowance for impairment is as follows:
2013 Rp Saldo Awal Penambahan/Pemulihan Saldo Akhir
UD Bintang Timur PT Padi Hijau Buana PT Udaya Anugrah Abadi PT Sari Sarana Kimia PT Cipta Karya Persada PT Panca Kusuma Aneka Kimia Yono Purwanto PT Adikreasi Ekaprakarsa PT Aroma Prima Livindo PT Frisian Flag Indonesia PT Nippon Shokubai Indonesia PT Showa Esterindo Indonesia PT Sejati Tani Others (each below of Rp 500 millions) Sub Total Third Parties Less : Allowance For Impairment of Receivable Sub Total Third Parties - Net Total Trade Receivables
2012 Rp
570,500 (267,900) 302,600
570,500 -570,500
Beginning Balance Addition/Recovery Ending Balance
Piutang usaha sebesar Rp39.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 13.b).
Trade receivables amounting to Rp39,000,000 have been collateralized for loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13.b).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible risk of losses on uncollectible receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.
70
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
d1/March 27, 2014
20
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga PT Supra Busanayasa PT Panca Brothers Swakarsa Koperasi Karyawan Lain-lain Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Total
5. Other Current Financial Assets 2013 Rp
2012 Rp
2,048,001 1,272,033 -20,489 3,340,523 (3,320,034) 20,489
2,048,001 1,272,033 3,458 -3,323,492 (3,320,034) 3,458
Other Receivables - Third Parties PT Supra Busanayasa PT Panca Brothers Swakarsa Employee's Cooperation Others Total Less : Allowance For Impairment Total
Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima surat dari PT Supra Busanayasa (SBY) dan PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) tentang permohonan konversi tagihan Perusahaan masing-masing sebesar USD208,811.33 dan USD134,400 ke dalam mata uang Rupiah. Perusahaan menyetujui dengan mengkonversi ke Rupiah dengan kurs Rp9.378/USD sehingga tagihan masing-masing menjadi Rp2.048.001 (termasuk PPN Rp89.768) dan Rp1.272.033 (termasuk PPN Rp11.630). Pada tanggal 20 Oktober 2008 Perusahaan menerima surat dari SBY dan PBS yang menyatakan ketidaksanggupan untuk membayar kewajiban kepada Perusahaan. Perusahaan telah membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang ini.
On August 19, 2008, the Company received request letters from PT Supra Busanayasa (SBY) and PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) regarding request for conversion of the Company’s receivables of USD208,811.33 and USD134,400 respectively to Rupiah currency. The Company approved the conversion based on the rate of Rp9,378. As a result of the conversion, the receivables was amounted to Rp2,048,001 (inclusive of Rp89,768 VAT) and Rp1,272,033 (inclusive of Rp11,630 VAT). On October 20, 2008, the Company received letters from SBY and PBS which stated their inability to pay their liabilities to the Company. The Company had provide allowance for impairment for this receivable.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp3.320.034 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that allowances for impairment of receivables amounting to Rp3,320,034 are adequate to cover possible loss on that doubtful account.
6. Persediaan
6. Inventories 2013 Rp
Bahan Baku Barang Jadi Suku Cadang Bahan Pembantu Barang dalam Proses Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Barang Jadi Total
2012 Rp
168,902,036 11,562,061 6,533,909 3,713,680 2,036,010 192,747,696 (3,543) 192,744,153
Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:
155,482,679 13,588,064 6,498,974 2,584,437 1,898,326 180,052,480 (50,002) 180,002,478
Allowance for Decline in Value of Finished Goods Total
Movement of the allowance for decline in value of inventories is as follows:
2013 Rp Saldo Awal Pemulihan Saldo Akhir
Raw Material Finished Goods Spare Parts Supplies Work in Process
2012 Rp
50,002 (46,459) 3,543
118,247 (68,245) 50,002
Beginning Balance Recovery Ending Balance
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
21
71
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Persediaan senilai Rp100,000,000 dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Catatan 13.a).
Inventories amounting to Rp100,000,000 are pledged as collateral on short-term loans obtained from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (Note 13.a).
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Rama terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD1,052,632 dan Rp110.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013; dan USD14,106,194 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Inventories have been insured by PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, and PT Asuransi Rama against fire, theft, and other possible risks amounting to USD1,052,632 and Rp110,000,000 as of December 31, 2013; and USD14,106,194 as of December 31, 2012. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on inventories insured.
Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover losses from inventory obsolescence.
7. Perpajakan
7. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Tax 2013 Rp
2012 Rp
Pajak Pertambahan Nilai Total
---
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Value Added Tax Total
6,268,328 6,268,328
b. Income Tax Benefits (Expenses) 2013
2012
Rp
Rp
(7,595,239)
(8,639,279)
Tahun Sebelumnya
--
(28,750)
Total Beban Pajak Kini
(7,595,239)
(8,668,029)
Total Current Tax Expense
Beban Pajak Tangguhan
(9,077,420)
(136,546)
Deferred Income Tax Expense
Pajak Kini Penyesuaian atas
Adjustment of
Total Beban Pajak Penghasilan
Prior Year
Total Income (16,672,659)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif komersial dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31.Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
72 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
Current Tax
(8,804,575)
Tax Expense
Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
22
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Rp
2012 Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
32,666,954
25,760,615
Income Before Income Tax
Beda Waktu Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyusutan Aset Tetap Beban Imbalan Kerja Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi Penyisihan (Pemulihan) Persediaan Total Beda Waktu
(267,900) (1,085,884) 1,300,779 (3,725,798) (46,459) (3,825,262)
557,900 2,797,941 2,011,794 -(68,245) 5,299,390
Timing Differences Allowances for Doubtful Accounts Depreciation of Fixed Assets Employee Benefit Expenses Gain on Revaluation of Investment Properties Provision (Recovery) of Inventories Total Timing Differences
Beda Tetap Beban dan Denda Pajak Sumbangan Sosial Representasi dan Sumbangan Pendapatan Bunga Lainnya Total Beda Tetap Laba Kena Pajak
1,397,274 -126,950 (53,603) 68,643 1,539,264 30,380,956
2,787,118 399,127 278,588 (74,668) 106,944 3,497,109 34,557,114
Permanent Differences Tax Expense and Penalty Social Donation Representation and Donation Interest Income Others Total Permanent Differences Taxable Income
7,595,239
8,639,279
(8,044) (6,848,533)
(595,157) (7,711,329)
738,662
332,792
Beban Pajak Kini dengan Tarif Pajak yang Berlaku Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22 Pasal 25 Kurang Bayar Pajak Penghasilan
with Prevailing Tax Rate Less: Prepaid Income Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 25 Underpayment of Corporate Income Tax
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, laba kena pajak tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2013 (2012: jumlah rugi fiskal Perusahaan tahun 2012 tidak berbeda secara material dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT untuk tahun pajak 2012).
Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return (SPT) for 2013 fiscal year. However, the taxable income presented above will be reported in the 2013 SPT (2012: the taxable loss of the Company for year 2012 was not materially different from the amount reported in the SPT for the fiscal year 2012).
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :
2013 Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku Koreksi Fiskal Pajak Kini Tahun Berjalan Periode Lalu dari Hasil Pemeriksaan Pajak Pajak Tangguhan Total
2012 Rp
32,666,954 (8,166,739) 571,500
25,760,615 (6,440,153) (2,199,125)
(7,595,239) -(9,077,420) (16,672,659)
(8,639,279) (28,750) (136,546) (8,804,575)
Income Before Income Tax Tax Computed at Current Prevailing Tax Rates Tax Correction Current Tax Current Period Prior Period from The Tax Inspection Results Deferred Tax Total
73 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
23
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Amortisasi Pengurusan
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laba Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit For The Year Rp
Rp
c. Deferred Tax Assets (Liabilities) Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows: Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laba Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit For The Year Rp
Rp
Dibebankan Ke Pendapatan Komprehensif Lain/ Charged to Other Comprehensive Income Rp
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Rp
833,158
139,475
972,633
(66,975)
--
905,658
459,691
(459,691)
--
--
--
--
Aset Tetap Keuntungan Revaluasi
--
--
--
--
(1,536,025)
(1,536,025)
Properti Investasi Penyusutan Aset Tetap Imbalan Pasca Kerja
-9,112,972 3,356,347
-699,485 314,193
-9,812,458 3,670,540
(186,290) (9,149,350) 325,195
----
(186,290) 663,108 3,995,735
Penyisihan Persediaan Penyisihan Penilaian
29,561
(17,061)
12,500
(11,615)
--
885
(29,561) 13,762,168
(812,947) (136,546)
(842,508) 13,625,622
11,615 (9,077,420)
-(1,536,025)
(830,894) 3,012,177
Hak Legal atas Tanah Keuntungan Revaluasi
Aset Pajak Tangguhan Total
Allowance for Impairment of Receivables Amortization of Legal Permit for Landrights Gain on Revaluation of Fixed Assets Gain on Revaluation of Investment Properties Fixed Assets Depreciation Employee Benefits Allowance for Decline in Value of Inventories Provision for Deferred Tax Asset Assessment Total
Penyisihan penilaian atas aset pajak tangguhan dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari sebagian aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
Provision for deferred tax asset assessment is established because there is no assurance on realization of the deferred tax assets in the future.
Pembebanan pajak tangguhan atas penyusutan aset tetap sudah termasuk pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi atas bangunan (Catatan 2.g).
Charged of deferred tax on the depreciation of fixed assets includes the effect of changes in accounting policy for the building (Note 2.g).
d.
d. Taxes Payable
Utang Pajak 2013 Rp
2012 Rp
PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 - Desember PPh Pasal 29 PPh Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai
974,112 105,504 505,414 738,662 16,531 1,313,999
511,586 161,056 643,941 332,792 23,235 --
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 - December Income Tax Article 29 Income Tax Article 4 (2) Value Added Tax
Total
3,654,222
1,672,610
Total
e.
Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
e.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 2014 2013 PT Indo Acidatama Tbk. 74d1/March Laporan27, Tahunan
Administration The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of selfassessment. Under prevailing regulations, the director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain priod. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
24
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) f.
8.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 27 Maret 2012, Perusahaan telah memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp4.562.090 berdasarkan surat ketetapan No. 00030/406/10/054/12 untuk tahun pajak 2010. Saldo lebih bayar pajak berdasarkan catatan Perusahaan adalah sebesar Rp4.590.840. Selisih sebesar Rp28.750 diakui sebagai pajak kini pada tahun 2012.
f.
Tax Assessment Letter On March 27, 2012, the Company has obtained an Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Corporate Income Tax of Rp4,562,090 by decree No. 00030/406/10/054/12 for fiscal year 2010. Tax overpayment balance based on company’s record is Rp4,590,840. The remaining balance of Rp28,750 was recognized as current tax in 2012.
Pada tanggal yang sama Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00011/207/10/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak tahun 2010 sebesar Rp3.230.128 dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp496.943. Atas SKPKB dan STP tersebut sudah dibayarkan seluruhnya oleh Perusahaan tetapi, pada tanggal 14 Mei 2012 Perusahaan melakukan pengajuan keberatan atas hasil SKPKB dan STP tersebut.
On the same date, the Company has also received a Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) No. 00011/207/10/054/12 of Value Added Tax (VAT) amounting to Rp3,230,128 for 2010 and Tax Collection Letter (STP) of VAT amounting Rp496,943 for fiscal year 2010. For these SKPKB and STP has been fully paid by the Company, but the Company has made an objection to the results of the SKPKB and STP on May 14, 2012.
Pada tanggal 8 Mei 2013, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. 762/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil SKPKB PPN di atas. Di dalam surat tersebut, Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp1.952.107.
On May 8, 2013, the Company received Decision Letter of Taxation Director General No. 762/WPJ.07/2013 regarding the filing of an objection to the results VAT SKPKB above. In the letter, the Taxation Director General decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp1,952,107.
Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan juga telah memperoleh Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. 2515/WPJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil STP di atas. Di dalam surat tersebut, Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan sebesar Rp300.324.
On December 11, 2013, the Company has also received the Decree of the Taxation Director General. No. 2515/WPJ.07/2013 regarding the filing of the result of the STP above. In the letter, the Taxation Director General decided to grant a portion of the Company's objection amounting Rp300,324.
Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan telah memperoleh SKPKB atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar Rp45.608 berdasarkan surat ketetapan No. 00221/201/11/528/13 untuk tahun pajak 2011.
On July 31, 2013, the Company has obtained SKPKB on Income Tax article 21 of Rp45,608 by decree No. 00221/201/11/528/13 for fiscal year 2011.
Jumlah SKPKB PPh pasal 21 tersebut diatas, seluruhnya telah dibayarkan dan diakui sebagai denda pajak pada tahun berjalan.
Total amount of the underpayment of income tax article 21 above, all have been paid and recognized as a current year tax penalties.
Uang Muka Pembelian dan Lainnya
8. Advances for Purchases and Others 2013 Rp
Pembelian Bahan Baku Pembelian Aset Tetap Lain-lain Total
d1/March 27, 2014
2012 Rp
9,959,613 836,177 -10,795,790
33,554,219 496,596 100,000 34,150,815
25
Purchase of Raw Material Purchase of Fixed Assets Others Total
75 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada 31 Desember 2013, uang muka pembelian bahan baku sebagian besar merupakan pembelian tetes kepada PT Kebon Agung sebesar Rp2.810.247 dan pada 31 Desember 2012 kepada PT Perkebunan Nusantara XI sebesar Rp19.780.973.
In December 31, 2013, advances for purchase of raw materials is mostly purchase molasses to PT Kebon Agung amounted to Rp2,810,247 and in December 31, 2012 with PT Perkebunan Nusantara XI amounted to Rp19,780,973.
9. Properti Investasi
Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
9. Investment Properties
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
--
--
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
--
--
571,173 571,173 31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp ---
Revaluasi/ Revaluation Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
3,725,798
Revaluasi/ Revaluation Rp
--
Reklasifikasi/ Reclassification Rp --
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp 4,296,971 4,296,971 31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
571,173
571,173 571,173
Acquisition Cost Land Carrying Value
Acquisition Cost Land Carrying Value
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan properti investasi atas tanah dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui surat keputusan direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the company did change the price of the acquisition method of accounting valuation of land investment properties with the valuation basis used is the market value by director decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the change.
Atas perubahan nilai aset properti investasi (tanah) tersebut, nilai pasar tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.
Upon a change in the value of investment property assets (land), the market value of the land presented based on the land asset valuation report KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to as valuation date as of December 31, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mentransfer aset tetap tanah menjadi properti investasi seluas 17.930 m2 yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah (Catatan 10).
As at December 31, 2012, the Company has transferred the fixed asset of land to investment property covering an area of 17,930 sqm located in Surakarta, Central Java (Note 10).
10. Fixed Assets
10. Aset Tetap 31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah
12,818,572 9,654,078 217,936,871 7,725,235 2,058,642 2,948,728 12,262,118 265,404,244
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
10,033,076 9,100 1,631,365 2,900,154 356,714 70,015 -15,000,424
76 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
---674,619 ---674,619
Revaluasi/ Revaluation Rp
27,143,072 3,577,424 -----30,720,496
26
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
-186,953 2,901,005 ----3,087,958
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp
49,994,720 13,427,555 222,469,241 9,950,770 2,415,356 3,018,743 12,262,118 313,538,503
Acquisition Cost Direct Ownership Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Mesin & Pearalatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Nilai Tercatat
Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Mesin & Peralatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolahan Limbah Nilai Tercatat
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
93,439 542,489 266,040,172
93,514 2,371,516 17,465,454
4,103,951 153,803,299 5,592,239 985,407 2,664,694 18,420,036 185,569,626 80,470,546 31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
407,603 8,411,782 1,143,727 200,195 145,133 72,930 10,381,370
--674,619
Revaluasi/ Revaluation Rp --30,720,496
--672,035 ---672,035
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
--------
Revaluasi/ Revalation Rp
--------
Reklasifikasi/ Reclassification/ Rp
-13,000 313,551,503
4,511,554 162,215,081 6,063,930 1,185,602 2,809,827 18,492,966 195,278,960 118,272,543
--975,071 651,335 ---1,626,406
---------
1,267,590 -800,710 ----2,068,300
12,818,572 9,654,078 217,936,871 7,725,235 2,058,642 2,948,728 12,262,118 265,404,244
-1,243,199 262,696,113
93,439 100,000 3,702,877
--1,626,406
----
-(800,710) 1,267,590
93,439 542,489 266,040,172
3,721,826 146,452,521 5,376,069 810,305 2,414,837 18,280,710 177,056,268 85,639,846
382,125 8,325,849 867,505 175,102 249,857 139,326 10,139,764
-975,071 651,335 ---1,626,406
--------
Harga Jual Nilai Buku Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap (Catatan 25)
Carrying Value
4,103,951 153,803,299 5,592,239 985,407 2,664,694 18,420,036 185,569,626 80,470,546
Acquisition Cost Direct Ownership Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units Construction in Progress Buildings Machineries and Equipments Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units Carrying Value
2012 Rp 962,437 -962,437
Selling Price Book Value Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets (Note 25)
Depreciation expense during the current year is allocated as follows:
2013 Rp Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24.b)
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Machineries and Equipments Vehicles Laboratory Office Equipments Waste Processing Units
Deduction on fixed assets represents sale of fixed assets as follows:
289,773 (2,584) 287,189
Beban penyusutan tahun berjalan dialokasikan sebagai berikut:
--------
Construction in Progress Buildings Machineries and Equipments
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
-960,710 685,254 1,199,004 566,471 97,999 -3,509,438
2013 Rp
d1/March 27, 2014
(186,953) (2,901,005) --
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp
11,550,982 8,693,368 217,425,978 7,177,568 1,492,171 2,850,729 12,262,118 261,452,914
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Total
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
2012 Rp
9,092,510 1,288,860 10,381,370
9,022,402 1,117,362 10,139,764
27
Cost of Goods Sold General and Administrative Expenses (Note 24.b) Total
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 77
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian berupa mesin dan peralatan adalah berkisar antara 5% sampai 10%. Manajemen memperkirakan bahwa pada tahun 2014 aset tersebut telah siap digunakan.
Completion rates on assets in progress represent of buildings, machinery and equipment is between 5% to 10%. Management estimates in 2014 assets are ready to use.
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan aset tanah dan bangunan dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/SK.DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut.
As at December 31, 2013 the Company did change the price of the acquisition method of accounting valuation of lands and buildings with the valuation basis used is the market value by Director Decree No. 001/SK.DIR/XI/13 dated November 1, 2013. Any gain or loss arising from the change in valuation method is recognized in the statement of comprehensive income in the year of the change.
Atas perubahan nilai aset tetap (tanah) tersebut perusahaan mendapatkan nilai pasar dari tanah tersebut berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.
The change asset value of fixed asstes (land) of the company to get the market value of the land by land asset assessment report of KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No: L-001/IA/14/sk dated January 8, 2014 to valuation date as of December 31, 2013.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Surakarta, Karanganyar dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2014 sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several lots of land located in Tangerang and Surakarta, Karanganyar with Building Rights Title for a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years which will expire in year 2014 to 2038. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan melakukan reklasifikasi aset tetap-tanah sebesar Rp571.173 menjadi properti investasi-tanah. Manajemen menilai bahwa tanah tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan (Catatan 9).
As at December 31, 2012, the Company reclassified the fixed assets-land amounted to Rp571,173 to investment propertyland. Management considers that the land can not be used for company operations (Note 9).
Dengan penerapan ISAK No. 25 pada tahun 2012, maka biaya perolehan hak atas tanah telah dibukukan sebagai aset tetaptanah sebesar Rp1.838.763.
With the implementation of IFAS No. 25 in 2012, the cost of acquiring land rights has recorded as component of fixed assets-land amounted to Rp1,838,763.
Aset tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 13 dan 18).
Certain fixed assets are used as collateral for short and long term loans (Notes 13 and 18).
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD21,583,915 dan Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2013; dan USD34,202,751 dan Rp6.461.050 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except for land, have been insured against fire, theft, and other possible risks with a sum insured of USD21,583,915 nd Rp6.461.050 as of December 31, 2013; and USD34,202,751 and Rp6,461,050 as of December 31, 2012. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there are no changes in circumstances that indicate significant impairment of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.
78 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
28
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha 31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
11. Unutilized Assets in Operations
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Acquisition Cost
Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Mesin dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Mesin dan Peralatan
2,279,407 2,279,407
---
2,279,407 2,279,407
---
2,279,407 2,279,407
---
2,279,407 2,279,407
---
--
Nilai Tercatat
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Mesin dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Mesin dan Peralatan Nilai Tercatat
-Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
---
---
2,279,407 2,279,407
2,279,407 2,279,407
---
---
2,279,407 2,279,407
--
--
Harga Jual Nilai Buku Laba Penjualan (Catatan 25)
Direct Ownership Machineries and Equipments Carrying Value
Direct Ownership Machineries and Equipments Accumulated Depreciation Direct Ownership Machineries and Equipments Carrying Value
Deduction of unutilized assets in operations represents sale and write off of fixed assets with the details as follows: 2012 Rp
486,364 -486,364
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/SK.DIR/X/13 tanggal 31 Oktober 2013, Perusahaan memutuskan untuk menghapusbukukan seluruh sisa aset yang tidak digunakan dalam usaha.
----
Sales Price Book Value Gain (Note 25) 25) Gain on on Sale Sale (Note
Based on the Director Decree No. 005/SK.DIR/X/13 dated October 31, 2013, the Company decided to write off all remaining unutilized assets in operations.
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
12. Other Non Current Financial Assets
2013 Rp
d1/March 27, 2014
Accumulated Depreciation
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
2,279,407 2,279,407
2013 Rp
Investasi Tersedia untuk Dijual PT Karwell Indonesia Tbk (15.000 Saham) Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar Total
Direct Ownership Machineries and Equipments
Acquisition Cost
Pengurangan aset yang tidak digunakan dalam usaha merupakan penjualan dan penghapusbukuan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
12.
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp
2012 Rp
14,500 (11,725) 2,775
14,500 (4,450) 10,050
29
Available for Sale Marketable Securities PT Karwell Indonesia Tbk (15,000 shares) Loss on changes in Fair Value Total
paraf: 79
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Rp
Mutasi dari Perubahan Nilai Wajar: Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2012 Rp
4,450 7,275 11,725
12,325 (7,875) 4,450
Perubahan nilai wajar investasi efek tersedia untuk dijual disajikan sebagai kerugian dari penurunan nilai wajar atas efek tersedia untuk dijual pada kerugian komprehensif lain.
Movement of Loss on Changes in Fair Value Balance at the Beginning of the Year Current Year Allowance Balance at the End of the Year
Change in fair value of available for sale investment securities is presented as a loss on changes in fair value of available for sale securities in other comprehensive loss. 13. Short Term Loans
13. Pinjaman Jangka Pendek 2013 Rp The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total
a.
2012 Rp
51,400,127 8,388,862 59,788,989
85,297,372 -85,297,372
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Corporate Facility Agreement No. JAK/130455/U/130503 tanggal 25 Juni 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut: (i). Fasilitas Combined Limit sebesar Rp100.000.000 yang terbagi atas: a. Pinjaman Impor 1 Plafon ::Rp60.000.000 Tingkat Bunga : 2,75% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 120 hari Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku tetes tebu
a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) On July 27, 2005, the Company and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) had signed Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 which has been amended based on Corporate Facility Agreement No. JAK/130455/U/130503 dated June 25, 2013. The Company obtained corporate facility which consists of:
b. Pinjaman Impor 2 Plafon : Rp100.000.000 Tingkat Bunga : 2,75% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 210 hari Tujuan : Membiayai pembelian bahan baku tetes tebu
b. Clean Import Loan 2 Maximum limit : Rp100,000,000 Interest : 2.75% under Best Lending Rate ending year (floating) Period : 210 days maximum Purpose : Purchase of raw material molasses
(i). Combined Limit Facility amounting to Rp100,000,000 which consists of: a. Clean Import Loan 1 Maximum limit : Rp60,000,000 Interest : 2.75% under Best Lending Rate ending year (floating) Period : 120 days maximum Purpose : Purchase of raw material molasses
(ii). Overdraft Plafon : Rp4.500.000 Tingkat Bunga : 2% dibawah Best Lending Rate akhir tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 30 hari Tujuan : Modal kerja jangka pendek d1/March 27, 2014 80 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
(ii). Overdraft Maximum limit Interest Period Purpose 30
:Rp4,500,000 :2% under Best Lending Rate ending year (floating) : Maximum 30 Days : Short term working capital paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah menggunakan fasilitas Pinjaman Impor dari HSBC masing-masing sebesar Rp51.400.127 dan Rp85.297.372
As of December 31, 2013 and 2012 The Company has utilized Clean Import Loan finance facility from HSBC amounted to Rp51,400,127 and Rp85,297,372, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan fiduciary transfer persediaan sebesar USD13,000,000 dan fiduciary transfer terhadap mesin (storage tanks dan storage pits) senilai Rp6.461.050 (Catatan 6 dan 10).
These facilities are secured by fiduciary transfer of inventories amounted to USD13,000,000 and fiduciary transfer of machineries (storage tanks and storage pits) at a value of Rp6,461,050 (Notes 6 and 10).
Dalam perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk: 1. Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau aset, aset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh.
The loan agreement states that the Company is bound under several restrictions, among others and the Company must obtain prior approval from HSBC to perform the following matters: 1. Engaging in mortgage agreement, collateralize, and pledge its land or assets or current revenue or future expected revenue as securities.
2. Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
2. Receiving loan in any kind or form except for loan related agreement and Company’s daily operations.
3. Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
3. Engaging or extend the loan to other parties unless related to Company’s daily operations.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Berdasarkan Surat Penawaran Kredit Nomor 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir yaitu perubahan Perjanjian Kredit Nomor: S.2013.0524/DIR GLOBAL tanggal 20 Agustus 2013. Perusahaan mendapat fasilitas dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebagai berikut: (i). Pinjaman Rekening Koran Plafon : Rp10.000.000 Tingkat Bunga : 10,5% - 11,5% per tahun Jangka Waktu : 12 bulan Tujuan : Cadangan modal kerja
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Based on “offering letter” Number 2009.394/DIRECTOR6CR4-Solo dated October 27, 2009 which has been changed several times, most recently based on Amendment Credit Agreement Number: S.2013.0524/DIR GLOBAL dated August 20, 2013. The Company obtained facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) as follows: (i). Overdraft Maximum limit Interest Period Purpose
(ii). Pinjaman Promes Berulang 1 Plafon Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan
: : : :
(ii). Revolving Promissory Notes 1
Rp56.000.000 9% - 10,5% per tahun 12 bulan Cadangan modal kerja
Maximum limit Interest Period Purpose
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 20112, saldo fasilitas yang digunakan masing-masing sebesar Rp8.388.862 dan nihil.
d1/March 27, 2014
: Rp56,000,000 : 9% - 10.5% per annum : 12 months : Working capital reserve
As of December 31, 2013 and 2012 total outstanding balance of the facility amounting to Rp8,388,862 and nil, respectively.
(iii). Pinjaman Promes Berulang 2 Plafon Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan
: Rp10,000,000 : 10.5% - 11.5% per annum : 12 months : Working capital reserve
(iii). Revolving Promissory Notes 2
: USD1,815,000 : 6% per tahun : 12 bulan : Cadangan modal kerja
Maximum limit Interest Period Purpose 31
: USD1,815,000 : 6% per annum : 12 months : Working capital reserve
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 81
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo fasilitas yang digunakan masing-masing sebesar nihil dan nihil.
As of December 31, 2013 and 2012 total outstanding balance of the facility amounting to nil and nil, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan berupa pabrik di Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Mesin-mesin Ethanol, Asam Acetat, Ethyl Acetate, Mesin Fertilizer dari Jerman tahun 2006 (Catatan 10), dan piutang minimal senilai Rp39.000.000 (Catatan 4).
These facilities are pledged with land and building in Jl. Desa Kemiri Kec. Kebakkramat Karanganyar, Machine for Ethanol, Acetic Acid, Ethyl Acetate, Fertilizer Machine from Germany year 2006 (Note 10), account receivable with minimum amount of Rp39,000,000 (Note 4).
Perusahaan harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut: Current ratio minimum 125% Leverage maksimum 200%
The Company has to maintain financial ratio as follows: Current ratio minimum 125% Leverage maximum 200% 14. Trade Payables
14. Utang Usaha a.
Berdasarkan Pelanggan
Pihak Ketiga Nugroho PT Sekar Begawan CV Sari Karya Mas CV Sumber Makmur PT Garuda Mas Transindo CV Pewee PT Agung Jaya PT Rajawali Inti PT Supratik Surya Mas PT Perkebunan Nusantara X PT Hervitama Indonesia PT Hoerbiger Kompresotama Ind. PT Rizky Moro Langgeng PT Padi Hijau Buana PT Terminal Batu Bara Tunas Eve & Co Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Total
b.
a. 2013 Rp
2012 Rp
1,545,757 922,548 851,708 826,222 636,565 619,913 530,634 499,399 438,739 278,142 257,919 85,900 54,893 ---2,160,339 9,708,678
--614,641 894,473 126,349 72,965 383,539 -291,885 54,924 417,780 244,491 491,863 1,706,363 1,481,673 428,283 2,091,718 9,300,947
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD3,850.88) EUR (2013: EUR17,173.50) Total
82 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
By Customers
Third Parties Nugroho PT Sekar Begawan CV Eka Panca Mas CV Sumber Makmur PT Garuda Mas Transindo CV Pewee PT Agung Jaya PT Rajawali Inti PT Supratik Surya Mas PT Perkebunan Nusantara X PT Hervitama Indonesia PT Hoerbiger Kompresotama Ind. PT Rizky Moro Langgeng PT Padi Hijau Buana PT Terminal Batu Bara Tunas Eve & Co Others (each below of Rp 200 millions) Total
b. By Currencies 2013 Rp
2012 Rp
9,372,857
9,300,947
46,938 288,883 9,708,678
--9,300,947
32
Rupiah Foreign Exchange USD (2013: USD3,850.88) EUR (2013: EUR17,173.50) Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jangka waktu kredit atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar 30 sampai 60 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms ranging from 30 to 60 days.
15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
15. Other Short Term Financial Liabilities
2013 Rp
2012 Rp
4,768,000 4,768,000
Surat Berharga Komersial Total
4,768,000 4,768,000
Commercial Papers Total
Surat Berharga Komersial Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh Perusahaan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger (agen) untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dan tingkat bunga diskonto sebesar 20,75% per tahun.
Commercial Papers This account represents commercial papers issued by the Company arranged by PT Bakrie Sekuritas (acted as agent), with term of maturity for 3 (three) months and annual discount rate at 20.75%.
Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 1996 dan berdasarkan hasil negosiasi dalam tahun 1997 antara Manajemen dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal pelaporan pihak arranger maupun pemegang surat berharga belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.
These commercial papers matured on February 10, 1996 and based on the result of the negotiation between the Management and the arranger (the agent) in 1997, the Company is obliged to pay only the principal portion of the commercial papers on the date of maturity. However, from 1998 until the reporting date, the arranger and commercial paper holders have not contacted the Company to discuss the settlement of the said commercial papers.
16. Saldo Dan Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi
16. Transactions and Balances with Related Parties
a.
Transaksi dengan Pihak Berelasi. Manajemen kunci termasuk dewan direksi, komisaris dan personil manajemen kunci lainnya (Catatan 1.c). Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut:
a.
Transactions with Related Parties. Key management includes board of directors, commissioners and other key managenent personnel (Note 1.c). The compensation paid or payable to key management for employee service is as follows:
2013
Gaji dan Imbalan Jangka Pendek Lainnya
Dewan Direksi/
Dewan Komisaris/
Board of Diresctors
Board of Commissioners
Board of Diresctors
7,415,612 7,415,612
2013 Rp Piutang Usaha PT Sari Warna Asli Textile Industri PT Sama Mandiri Total
d1/March 27, 2014
2012 Dewan Direksi/
208,432 193,304 401,736
2,332,331 2,332,331
7,769,072 7,769,072
Dewan Komisaris/ Board of Commission ers 2,443,500 2,443,500
Salaries and Other Short-term
Persentase Terhadap Total Aset/Percentage to Total Aset 2013 2012 % %
2012 Rp 120,000 304,346 424,346
33
0.0495 0.0459 0.0954
0.0298 0.0757 0.1055
Trade Receivables PT Sari Warna Asli Textile Industri PT Sama Mandiri Total
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 83
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Penjualan PT Sama Mandiri PT Sari Warna Asli Textile Industri Total
b.
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Persentase Terhadap Total Penjualan/Percentage to TotalSales 2013 2012 % %
2013 Rp
2012 Rp
1,375,642 736,069 2,111,711
1,542,603 583,920 2,126,523
0.3506 0.1876 0.5382
Sifat Pihak Berelasi
b.
0.4016 0.1520 0.5536
Sales PT Sama Mandiri PT Sari Warna Asli Textile Industri Total
Nature of Related Parties
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan dengan Perusahaan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
PT Sama Mandiri
Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity Dalam pengendalian yang sama/ Under common control entity Manajemen Kunci/ Key Management
Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods Penjualan Barang Jadi/ Sale of Finished Goods Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Remuneration
PT Sari Warna Asli Textile Industri Dewan Direksi dan Komisaris, Personil Manajemen Kunci lainnya/ Board of Directors, Board of Commissioners and Other Key Managenent Personnel.
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties carried out under terms and conditions similar to transactions with third parties.
17. Beban Akrual
Biaya Listrik Biaya Pengiriman Biaya Bunga Biaya Profesional Total
17. Accrued Expenses 2013 Rp 1,476,567 796,494 383,129 367,547 3,023,737
2012 Rp 1,163,686 733,775 371,932 148,812 2,418,205
18. Long Term - Bank Loans
18. Utang Bank Jangka Panjang
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD694,064.32; 2012: USD1,526,941.42) Bagian Jangka Pendek PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD694,064.32; 2012: USD832,877.16) Bagian Jangka Panjang
84 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
Electricity Expense Shipping Expense Interest Expense Professional Fee Total
2013 Rp
2012 Rp
8,459,950 8,459,950
14,765,523 14,765,523
8,459,950 8,459,950 --
8,053,922 8,053,922 6,711,601
34
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD694,064.32; 2012: USD1,526,941.42) Short Term Portion PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2013: USD694,064.32; 2012: USD832,877.16) Long Term Portion
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009 yang telah mengalami perubahan yaitu Perubahan Perjanjian Kredit Nomor: : S.2013.0524/DIR GLOBAL tanggal 20 Agustus 2013, yaitu Pinjaman Berjangka 2 dengan plafon sebesar USD2,568,038.05. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 6% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun yang berakhir pada 30 Oktober 2014.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk This loan represents long term loan to PT Bank Internasional Indonesia (BII) based on Credit Offering Letter No. 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo dated October 27, 2009 has been amended based on Amendment Credit Agreement Number: S.2013.0524/DIR GLOBAL dated August 20, 2013 Term Loan 2, with a maximum credit of USD2,568,038.05. Interest rate for this facility is 6% per annum with a period of 5 years and will be due on October 30, 2014.
Pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing saldo fasilitas kredit adalah USD694,064.32 (setara dengan Rp8.459.950) dan USD1,526,941.41 (setara dengan Rp14.765.523).
On December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances of this credit facility are USD694,064.32 (equivalent to Rp8,459,950), and USD1,526,941.41 (equivalent to Rp14,765,523).
Jaminan untuk pinjaman ini sama dengan jaminan pinjaman jangka pendek PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 13.b).
The loan has the same security with the short term loan of PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13.b).
19. Consumer Financing Payables
19. Utang Pembiayaan Konsumen Perusahaan melakukan transaksi pembiayaan konsumen dengan PT BII Finance Center atas kendaraan dengan masa pembiayaan 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran pembiayaan konsumen minimum di masa mendatang adalah sebagai berikut :
The Company engaged in consumer financing transaction with PT BII Finance Center for vehicles with financing term of 3 years and will be due in various dates. The minimum consumer financing payment in the future is as follows:
2013 Rp PT BII Finance Center Sub Total Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun PT Astra Financial Finance Sub Total Total Bagian Jangka Panjang
2012 Rp
1,020,399 1,020,399
---
PT BII Finance Center Sub Total
436,092 436,092 584,307
----
Less: Current Portion PT Astra Financial Finance Sub Total Total Non Current Portion
20. Capital Stock
20. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut: Total Saham (Lembar)/ Number of Shares
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris)
d1/March 27, 2014
The composition of the Company’s shareholders on December 31, 2013 and 2012, is as follows:
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
2,119,652,045 851,685,910
35.21 14.15 13.61 9.98 5.04 3.02
819,055,188 600,570,807 303,457,702 181,575,905
35
Jumlah/ Total (Rp) 105,982,602 42,584,296 40,952,759 30,028,540 15,172,885 9,078,795
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Vice President Commisioner)
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 85
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Total Saham (Lembar)/ Number of Shares
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
127,141,864
Budhi Hartono (Komisaris) Bambang Setijo (Presiden Komisaris) Tio Liong Khoeng (Direktur) Budhi Moeljono (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
2.11 1.85 1.77 0.66 12.60 100.00
111,583,308 106,799,000 40,000,390 758,477,881 6,020,000,000
Total Saham (Lembar)/ Number of Shares
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Komisaris) Budhi Moeljono (Presiden Direktur) Budhi Hartono (Komisaris) Bambang Setijo (Presiden Komisaris) Hartono Setyo (Komisaris) Tio Liong Khoeng (Wakil Presiden Komisaris) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
2,119,652,045 851,685,910
35.21 14.15 13.61 9.98 5.04 3.02 2.84 2.11 1.85 1.37 0.89 9.93 100.00
819,055,188 600,570,807 303,457,702 181,575,905 170,878,568 127,141,864 111,583,308 82,296,999 53,399,500 598,702,204 6,020,000,000
Merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat, dikurangi dengan pembagian saham bonus pada tahun 1994. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
86 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
(Rp)
6,357,093 5,579,165 5,339,950 2,000,020 37,923,894 301,000,000
Budhi Hartono (Commisioner) Bambang Setijo (President Commisioner) Tio Liong Khoeng (Director) Budhi Moeljono (President Director) Public (each below 5%) Total
Jumlah/ Total (Rp) 105,982,602 42,584,296 40,952,759 30,028,540 15,172,885 9,078,795 8,543,928 6,357,093 5,579,165 4,114,850 2,669,975 29,935,110 301,000,000
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Commisioner) Budhi Moeljono (President Director) Budhi Hartono (Commisioner) Bambang Setijo (President Commisioner) Hartono Setyo (Commisioner) Tio Liong Khoeng (Vice President Commisioner) Public (each below 5%) Total
21. Additional Paid in Capital
21. Tambahan Modal Disetor
Penawaran 5.000.000 saham berdasarkan harga pasar Rp3.500 Nilai 5.000.000 saham berdasarkan nilai nominal Rp1.000 Agio saham Pembagian saham bonus: Setiap 10 saham mendapat 7 saham, Jumlah lembar saham bonus, 7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp1.000) Saldo agio saham
Jumlah/ Total
This account represents the difference between par value and market price when offering the stocks to the public, deducted by the bonus stocks issued in 1994. The calculation is as follows:
Rp 17,500,000 5,000,000 12,500,000
(11,900,000) 600,000
36
Offering 5,000,000 shares based on market priceRp3,500 Value of 5,000,000 shares based on par value Rp1,000 Premium on stock Distribution of bonus shares Every 10 shares obtained 7 shares total of bonus shares 7 x 1,700,000 = 11,900,000 (@ Rp1,000) Total Additional Paid in Capital
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. Sales
22. Penjualan
Ekspor Ethanol (Alkohol) Lokal Ethanol (Alkohol) Asam Asetat Ethyl Acetate Pupuk Spiritus CO2 Tetes Total
2013 Rp
2012 Rp
8,180,232 8,180,232
8,144,432 8,144,432
288,007,814 42,875,229 39,999,147 7,021,202 4,856,260 1,375,642 -384,135,294 392,315,526
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
280,998,694 39,653,618 44,144,196 3,593,674 3,082,440 1,542,603 2,985,731 376,000,956 384,145,388
153,657,600 64,888,406 47,850,000 266,396,006
138,619,150 54,321,250 64,009,127 256,949,527
d1/March 27, 2014
PT Karsavicta Satya PT Paramadya Madyana PT Nippon Shokubai Indonesia Total
The Company has related party sales amounting to 0.54% and 0.55% (Note 16.a) for the years ended December 31, 2013 and 2012. 23. Cost of Goods Solds
23. Beban Pokok Penjualan
Upah Langsung Biaya Pabrikasi Total Biaya Produksi Persediaan Barang dalam Proses Persediaan Awal Persediaan Akhir Beban Pokok Produksi
Total
2012 Rp
Perusahaan melakukan penjualan sebesar 0,54% dan 0,55% kepada pihak berelasi (Catatan 16.a) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Pemakaian Bahan Baku Persediaan Awal Pembelian Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Total Pemakaian
Local Ethanol (Alcohol) Acetic Acid Ethyl Acetate Fertilizer Spiritus CO2 Molases
The details of sales that exceed 10% of total net sales for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively are as follows:
2013 Rp PT Karsavicta Satya PT Paramadya Madyana PT Nippon Shokubai Indonesia Total
Export Ethanol (Alcohol)
2013 Rp
2012 Rp
155,482,679 187,466,580 342,949,259 (168,902,036) 174,047,223
100,143,004 212,312,613 312,455,617 (155,482,679) 156,972,938
1,425,299 71,757,696 247,230,218
1,403,707 91,456,623 249,833,268
1,898,326 (2,036,010) 247,092,534
1,724,948 (1,898,326) 249,659,890
37
Usage of Raw Material Beginning Balance Purchases Available for Sale Ending Balance Total Usage Direct Labor Manufacturing Cost Total Production Cost Work in Process Beginning Balance Ending Balance Cost of Goods Manufactured
87 paraf:
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Rp
2012 Rp
Persediaan Barang Jadi Persediaan Awal Pembelian Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan
13,588,064 51,335,172 (11,562,061) 300,453,709
12,212,979 49,073,485 (13,588,064) 297,358,290
Finished Goods Beginning Balance Purchase Ending Balance Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan Kemasan Total
5,584,573 306,038,282
5,450,689 302,808,979
Cost of Goods Sold of Packaging Total
Pembelian yang melebihi 10% masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of purchases that are more than 10% as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are as follows:
2013 Rp PT Perkebunan Nusantara XI PT Padi Hijau Buana PT Kebon Agung PT Perkebunan Nusantara IX PT Perkebunan Nusantara X Total
2012 Rp
65,724,375 51,335,172 46,431,617 52,111,994 20,362,553 235,965,711
78,654,209 49,073,485 39,395,742 37,968,082 33,702,109 238,793,627
24. Selling Expenses and General Administration Expenses
24. Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi
a. Beban Penjualan Ekspor dan Pengangkutan Operasional Pupuk Gaji dan Tunjangan Kemasan Drum Perjalanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Sub Total b. Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Perlengkapan Kantor Imbalan Kerja (Catatan 26) Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) Pengembangan Produk Perjalanan Dinas Kesehatan Jasa Profesional Jamuan dan Representasi Sewa Sumbangan
88 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk. d1/March 27, 2014
PT Perkebunan Nusantara XI PT Padi Hijau Buana PT Kebon Agung PT Perkebunan Nusantara IX PT Perkebunan Nusantara X Total
2013 Rp
2012 Rp
6,018,672 2,213,146 903,547
5,765,289 2,640,627 1,062,198
767,380 636,580 411,514 10,950,839
980,949 640,712 772,975 11,862,750
Drum Package Travel Others (each below of Rp200 millions) Sub Total
23,531,074 2,883,947 2,610,124 1,328,665 1,288,860 1,170,963 1,128,565 1,067,921 952,564 846,687 817,484 495,963
23,560,269 2,850,414 2,011,794 1,561,314 1,117,362 1,855,527 1,378,039 924,577 685,025 541,761 790,000 399,127
b. General and Administrative Expenses Salary and Allowance Office Supplies Employee Benefits (Note 26) Repairs and Maintenance Depreciation of Fixed Assets (Note 10) Product Development Travel Medical Professional Fee Entertainment and Representation Rental Donation
38
a. Selling Expenses Export and Transportation Fertilizer Operations Salary and Allowance
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013 Rp
Pos, Telepon, Faksimili dan Listrik Pajak dan Perijinan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Sub Total Total
2012 Rp
439,668 188,791 662,383 39,413,659 50,364,498
396,086 398,475 554,410 39,024,180 50,886,930
Postage, Telephone, Facsimile and Electricity Tax and License Others (each below of Rp200 millions) Sub Total Total
25. Other Incomes and Expenses
25. Pendapatan dan Beban Lain-lain 2013 Rp
2012 Rp
a. Pendapatan Lain-Lain Selisih Lebih Hasil Revaluasi Properti Investasi Laba Penjualan Aset Tetap dan Aset Tidak Digunakan (Catatan 10 dan 11) Pemulihan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pendapatan Bunga Pemulihan Penyisihan Persediaan Laba Selisih Kurs - Bersih Lain-lain - Bersih Total
b. Beban lain-lain Beban dan Denda Pajak Rugi Selisih Kurs - Bersih Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
3,725,798
--
773,553 267,900 53,602 46,459 -676,179 5,543,491
962,437 -74,668 68,245 1,066,401 237,178 2,408,930
a. Other Incomes Increasing Value From Revaluation of Investment Properties Gain on Sale of Fixed Assets and Unused Assets (Notes 10 and 11) Recovery for Allowance for Impairment Expense Interest Income Recovery for Declining in Value of Inventories Gain on Foreign Exchange - Net Others - Net Total
1,392,306 124,984 -1,517,290
496,944 -557,900 1,054,844
b. Other Expenses Tax Penalty and Expense Loss on Foreign Exchange - Net Allowance for Impairment Expense Total
26. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
26. Long Term Liabilities on Employee Benefits
Perusahaan mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dan PT Bumi Persada Aktuaria dengan laporannya masing-masing tanggal 25 Februari 2014 dan 4 Maret 2013.
The Company recognizes its employee benefits liabilities based on existing labor law. The balances of employee benefits liabilities for December 31, 2013 and 2012 are computed by independent actuary of PT Sentra Jasa Aktuaria and PT Bumi Persada Aktuaria with its reports dated Februari 25, 2014 and March 4, 2013, respectively.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
The actuarial assumptions used in measuring the expenses and employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and 2012, are as follows :
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita Tingkat Pengunduran Diri Metode
d1/March 27, 2014
55 Tahun/Years 2013: 8,5% per tahun/year; 2012: 5% per tahun/year 2013: 6% per tahun/year, 2012: 6% per tahun/year Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian Mortality Table 2011 5% x Tabel Mortalita/Mortality Table Projected Unit Credit
39
Normal Pension Age Discount Rate Estimates Future Salary Increase Mortality Table Resignation Rate Method
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 89
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Employment benefits liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:
2013 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui Total
2012 Rp
17,271,394
21,031,587
(1,288,455) 15,982,939
(6,349,428) 14,682,160
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the statement of financiall position as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 Rp Liabilitas Awal Tahun Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan (Catatan 24.b) Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
14,682,160 2,610,124 (1,309,345) 15,982,939
Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Beban Jasa Kini Beban Bunga Beban Jasa Lalu - Non Vested Kerugian (Keuntungan) Aktuarial Bersih Total
2013 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program
2012 Rp
Employee benefits expenses which recognized in the statement of compprehensive income in current year are as follows: 2012 Rp
894,834 1,051,580 -663,710 2,610,124
1,133,267 878,354 -173 2,011,794
2012 Rp
Current Service Cost Interest Expense Prior Service Cost - Non Vested Net Actuarial Losses (Benefits) Total
The present value of employment benefit liabilities for the year ended December 31, 2013 and previous four annual periods are as follows: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
17,271,394 -17,271,394
21,031,587 -21,031,587
13,513,132 -13,513,132
9,762,777 -9,762,777
9,241,979 -9,241,979
Present Value of Defined Benefits Obligation Fair Value of Program Assets Deficit Program
--
--
--
--
--
Experience Adjustment on Liability Program
27. Agreements
27. Perikatan Perusahaan melakukan perjanjian jual beli tetes dengan PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X dan PT Perkebunan Nusantara XI. Perusahaan mendapat kontrak pembelian tetes sebanyak 131.000 ton and 173.990 ton untuk panen selama tahun 2013 dan 2012.
90
Liabilities at the Beginning of the Year Current Year Employee Benefits Expense (Note 24.b) Payment of Current Year Employees Benefits Liabilities at the End of the Year
13,425,387 2,011,794 (755,021) 14,682,160
2013 Rp
Nilai kini liabilitas imbalan kerja untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan empat periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Present Value of Benefits Obligation Unrecognized Actuarial Loss Total
The Company entered into molasses purchase agreement with PT Kebon Agung, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, and PT Perkebunan Nusantara XI. The Company received molasses purchase contracts for 131,000 tons and 173,990 tons during 2013 and 2012.
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
d1/March 27, 2014
40
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
28. Event After the Reporting Period
PT Perkebunan Nusantara IX telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada Perusahaan sebanyak 40.000 ton melalui surat No. PTPN IX.0/PESWA/011/2014.SL tanggal 16 Januari 2014.
PT Perkebunan Nusantara IX has set the allocations for 2014 molases of 40,000 tons to the Company by letter No. PTPN IX.0/PESWA/011/2014.SL dated January 16, 2014.
29. Earnings per Share
29. Laba per Saham Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut:
Calculation of earnings per share in full Rupiah amount is as follows:
2013 Rp
Laba Tahun Berjalan Rata-rata Tertimbang Saham Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh)
2012 Rp
15,994,295 6,020,000,000 2.66
16,956,040 6,020,000,000 2.82
Income for the Year Average Weighted Shares Total Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)
2.66
2.82
Diluted Earning Per Share (In Full Rupiah)
Laba per Saham Dilusian (dalam Rupiah Penuh)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net income per share of the Company. 30. Segment Informations
30. Informasi Segmen Ethanol/ Ethanol Rp Penjualan Bersih Hasil Segmen
Asam Asetat/ Acetic Acid Rp
2013 Ethyl Asetat/ Ethyl Acetate Rp
Lainnya/ Others Rp
Total/ Total Rp
296,188,046
42,875,229
39,999,147
13,253,104
392,315,526
Net Sales
84,511,334
4,646,655
(8,660,293)
5,779,548
86,277,244
Segment Result
(50,364,498)
Unallocated Operating Expenses
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan Pendapatan Lain-lain - Bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
(7,271,993)
Financial Charges
4,026,201
Other Income - Net
32,666,954
Profit Before Income Tax
(16,672,659)
Income Tax Expenses
15,994,295
Income For The Year
Aset Segmen
420,782,548
Segment Assets
Liabilitas Segmen
106,406,914
Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal
(15,948,459)
Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi
10,381,370
Depreciation and Amortization
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
41
91
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Ethanol/ Ethanol Rp Penjualan Bersih
Asam Asetat/ Acetic Acid Rp
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 Ethyl Asetat/ Ethyl Acetate Rp
Lainnya/ Others Rp
Total/ Total Rp
280,998,694
39,653,618
44,144,196
19,348,880
384,145,388
Net Sales
79,322,601
4,850,572
(7,440,511)
4,603,747
81,336,409
Segment Result
(50,886,930)
Unallocated Operating Expenses
Hasil Segmen Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan
(6,042,950)
Financial Charges
1,354,086
Other Income - Net
Laba Sebelum Pajak
25,760,615
Profit Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan
(8,804,575)
Income Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan
16,956,040
Income For The Year
Pendapatan Lain-lain - Bersih
Aset Segmen
402,108,960
Segment Assets
Liabilitas Segmen
132,904,817
Segment Liabilities
Pengeluaran Barang Modal
(3,438,877)
Capital Expenditure
Penyusutan dan Amortisasi
10,139,764
Depreciation and Amortization
31. Assets and Liabilities in Foreign Currencies
31. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing 2013 EUR Aset Kas dan Bank Total Liabilitas Utang Usaha Pinjaman Jangka Panjang Total Liabilitas Bersih `
GBP
USD
RMB
SGD
Yen
Setara/ Equivalent Rp
2,655.00 2,655.00
1,240.00 1,240.00
604,749.44 604,749.44
815.00 815.00
75.00 75.00
42,000.00 42,000.00
7,448,102 7,448,102
Assets Cash on Hand and in Banks Total
17,173.50 -17,173.50 (14,518.50)
---1,240.00
3,850.88 694,064.32 697,915.20 (93,165.76)
---815.00
---75.00
---42,000.00
335,821 8,459,950 8,795,771 (1,347,669)
Liabilities Trade Payables Long Term Loan Total Net Liabilities
2012 EUR Aset Kas dan Bank Total Liabilitas Pinjaman Jangka Panjang Total Aset Bersih `
GBP
USD
RMB
SGD
Setara/ Equivalent Rp
Yen
1,425.00 1,425.00
1,240.00 1,240.00
1,620,486.46 1,620,486.46
815.00 815.00
26.00 26.00
42,001.22 42,001.22
15,713,839 15,713,839
Assets Cash on Hand and in Banks Total
--1,425.00
--1,240.00
1,526,941.42 1,526,941.42 93,545.04
--815.00
--26.00
--42,001.22
14,765,523 14,765,523 948,316
Liabilities Long Term Loan Total Net Assets
32. Financial Risks Management
32. Manajemen Risiko Keuangan a. Kebijakan Manajemen Risiko Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
a . Risk Management Policy The Company's activities expose it to a variety of financial risk, including the effects of changes in commodity price and foreign currency exchange rates.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai yang tepat terhadap risiko-risiko keuangan jika diperlukan. Dewan Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, sekaligus juga menetapkan kebijakan-kebijakan yang mencakup risikorisiko dalam bidang tertentu, seperti risiko tingkat kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko harga komoditas.
The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as credit risk, liquidity risk, foreign currency risk, and commodity price risk.
d1/March 27, Tahunan 2014 2013 PT Indo Acidatama Tbk. 92 Laporan
42
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company faces several risk such as follows:
(i). Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.
(i). Credit Risks Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada penagihan penjualan. Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
The Company ’s credit risk mainly sticks on collection of sales. The Company controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
Selain pengungkapan dibawah ini, Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Company has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Penempatan dana dan hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bankbank tersebut.
Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Company’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Comapany will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Company manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.
Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
The Company trades only with recognized and creditworthy third parties. The Company’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
d1/March 27, 2014
43
paraf: 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk 93
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Total Aset Keuangan
2013 Rp
2012 Rp
8,598,239 82,008,124 3,340,523
18,746,821 67,882,992 3,323,492
2,775 93,949,661
10,050 89,963,355
Financial Assets Loans and Receivable Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Investment Available for Sale Other Non Current Financial Assets Total Financial Assets
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
a) Bank
a) Cash in Bank 2013 Rp
Bank - Pihak Ketiga Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Fitch - AAA Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal
2012 Rp
Counterparties with external credit rating Fitch 7,117,885 7,117,885
12,280,651 12,280,651
514,438 7,632,323
6,166,811 18,447,462
b) Piutang Usaha
d1/March 27, 2014 94 Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
- AAA Counterparties without external credit rating
b) Trade Receivables 2013 Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Grup 1 Grup 2 Total
Cash in Banks - Third Parties
2012 Rp
81,705,524 302,600
67,312,492 570,500
82,008,124
67,882,992
44
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2 Total
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihakpihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihakpihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu
Company 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
(ii). Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak dapat menutupi pengeluaran jangka pendek
(ii). Liquidity Risks Liquidity risk is a risk taht occurs when short-term revenue cannot cover short-term expenditure.
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.
The Company expects to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Company expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows. The Company maintain adequate bank account to meet liquidity need.
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost to its remaining maturity:
Company 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
2013
Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Jumlah
Kurang dari 1 Tahun/
1 - 2 tahun/
2 - 3 tahun/
Less than 1 year
1 - 2 years
2 - 3 years
59,788,989 9,708,678 4,768,000 3,023,737 8,459,950 436,092 86,185,446
-----584,307 584,307
Total
--------
59,788,989 9,708,678 4,768,000 3,023,737 8,459,950 1,020,399 86,769,753
Short Term Loans Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expense Bank Loan Consumer Financing Payables Total
2012
Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Jumlah
Kurang dari 1 Tahun/
1 - 2 tahun/
2 - 3 tahun/
Less than 1 year
1 - 2 years
2 - 3 years
85,297,372 9,300,947 4,768,000 2,418,205 8,053,922 109,838,446
----6,711,601 6,711,601
Total
-------
85,297,372 9,300,947 4,768,000 2,418,205 14,765,523 116,550,047
Short Term Loans Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expense Bank Loan Total
(iii) Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
(iii) Foreign Currency Risk Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange.
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal
The Company is significantly exposed to foreign currency risk due to some of the Company’s transaction denominated in foreign currency. Total exposure of foreign currency at the reporting date
d1/March 27, 2014
45
paraf: 95
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
laporan diungkapkan dalam Catatan 31. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing
disclosed in Note 31. To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency.
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
(iv) Interest Rate Risk Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
Perusahaan terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.
The Company exposures to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. The financial liabilities which owned by the Company as of December 31, 2013 and 2012 have floating interest rate. The Company strictly monitored the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Company will renegotiate the interest rate to the lender.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of the loan interest rate. Assuming other variables constant, profit before income tax is affected by the floating interest rate as follows: 2013 Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak Kenaikan (1%) Penurunan (-1%)
2012 Rp
598,601 (598,601)
1,000,629 (1,000,629)
Impact on Income Before Tax Expense The increase (1%) The decrease (-1%)
(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktorfaktor yang mempengaruhi seluruh instrument yang diperdagangkan di pasar
(v) Price Risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuare as a result of changes in market prices, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issuer or factors affecting all instruments traded in the market.
Perusahaan terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pembelian tetes tebu yang merupakan bahan baku utama. Harga tetes tebu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan pasokan. Dampak
The Company are expoxed to price risk that is mainly due to the purchase of molasses whic is the main raw material. The price of molasses in influenced by several factors, including demand and supply. The impact of price risk of production costs
d1/March 27,Tahunan 2014 2013 PT Indo Acidatama Tbk. 96 Laporan
46
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Dampak yang terjadi terhadap instrumen keuangan adalah penyediaan kebutuhan dana yang cukup besar untuk pembelian bahan baku.
will rise. The impact to the financial instruments is providing substantial funding requirements for the purchase of raw materials.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga tetes tebu adalah antara lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan pembelian kepada pemasok agar mendapatkan harga dan kuantitas yang memadai.
The Company’s policy to minimize risks arising from fluctuations in the price of molasses is among other things entered into purchase contracts for a period of 12 months or less to suppliers in order to obtain sufficient prices and quantities.
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); (b) inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
2013 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Liabilitas Keuangan Utang Bank Utang Usaha dan Lain-lain Beban Akrual Utang Pembiayaan Konsumen
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
2012 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
8,598,239 82,008,124 3,340,523 14,500 93,961,386
8,598,239 81,705,524 20,489 2,775 90,327,027
18,746,821 67,882,992 3,323,492 14,500 89,967,805
18,746,821 67,312,492 3,458 10,050 86,072,821
68,248,939 14,476,678 3,023,737 1,020,399 86,769,753
68,248,939 14,476,678 3,023,737 1,020,399 86,769,753
100,062,895 14,068,947 2,418,205 -116,550,047
100,062,895 14,068,947 2,418,205 -116,550,047
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan
d1/March 27, 2014
Nilai Wajar/ Fair Value Rp Financial Assets Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non Current Financial Assets
Financial Liabilities Bank Loan Trade and Others Payable Accrued Expenses Consumer Financing Payables
Management believes that the book value of financial assets and liabilities approaching fair value of the assets and financial liabilities as at December 31, 2013 and 2012, as the impact of discounting is not significant
47
paraf:97 2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c. Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif.
c. Capital Management The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
The Company actively and regularly analyzes and manages its capital structure to ensure the optimal capital and returns to shareholders, by considering the efficient use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and to consider the capital needs in the future.
34. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas
34. Non-Cash Activities
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of cash flow relating to non-cash activities follows:
Catatan/ Notes
Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset Tetap Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Utang Pembiayaan Konsumen Transfer Aset Tetap Menjadi Properti Investasi Transfer Aset Tidak Lancar Lainnya Menjadi Aset Tetap
2013 Rp
8
496,596
264,000
10
1,020,399
--
10
--
571,173
10
--
1,838,763
35. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi (PSAK dan ISAK Revisi)
98
2012 Rp
Addition of Fixed Assets Resulted from Reclassification of Advance for Purchase of Fixed Assets Addition of Fixed Assets Resulted from Consumer Financing Payables Transfer of Fixed Asset to Investment Property Transfer of Other Non Current Assets to Fixed Assets
35. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards and Interpretation to Statements of Financial Accounting (Revised SFAS and IFAS)
Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan: ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
The following new Interpretations are effective on 1 January 2014 to the Company's consolidated financial statements: ISAK No. 27 : Transfer of Assets from Customers ISAK No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standarstandar tersebut tidak di perkenankan.
In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.
d1/March 27, 2014
48
paraf:
PT INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDO ACIDATAMA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalarn entitas lain” PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
The new standards are: PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” PSAK 68 “Fair value measurement” PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits”
PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised PSAK.
36. Management Responsibility on the Financial Statements
36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2014.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements authorized for issue on March 10, 2014.
PT Indo Acidatama Tbk
Budhi Moeljono Presiden Direktur
Wong Lukas Yoyok Nurcahya Direktur
2013 Annual Report PT Indo Acidatama Tbk
d1/March 27, 2014
49
99
paraf:
100
Laporan Tahunan 2013 PT Indo Acidatama Tbk.