PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 73 – K / PM.I-07 / AL / XI / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Heri Yulianto : Peltu Ttu, NRP 73885 : Anggota Minlog : Lanal Sangatta : Surabaya, 24 Juli 1969 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Rumah Dinas TNI AL Jl. Sukarno Hatta Sangatta Kutai Timur Kaltim
Terdakwa ditahan oleh : Dan Lanal Sangatta selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 04 September 2012 sampai dengan 24 September 2012 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/01/IX/2012 tanggal 04 September 2012 dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 21 September 2012 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari tahanan Nomor : Kep/02/IX/2012 tanggal 21 September 2012 dari Dan Lanal Sangatta PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpomal Sangatta Nomor : BP.01/A-1/IX/2012/POMAL bulan September 2012.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Lantamal VI selaku Papera Nomor : Kep/112/XI/2012 tanggal 21 Nopember 2012. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/K/AL/I-07/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012. 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/ 132 /PM.I-07/AD/ XI /2012 tanggal 30 Nopember 2012. 4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/ 132 /PM.I-07/AD/ XI /2012 tanggal 4 Desember 2012. 5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para saksi. 6.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
2 Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/K/AL/ I-07/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009. Selanjutnya kami mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana Pokok
: Penjara selama 18 (delapan belas) bulan potong tahanan sementara.
Pidana tambahan
: Dipecat dari dinas militer Cq TNI AL
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1) 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Darah dan urine Tersangka dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/5988/IX/2012/Lab.For tanggal 13 September 2012 2) 1 (satu) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Sabu-sabu dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/6011/IX/2012/Lab.For tanggal 14 September 2012 (dari Polres Kutim) 3) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012 4) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6050/NNF/2012 tanggal 7 September 2012. 5) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/01/A-1/IX/2012 tanggal 30 Agustus 2012 berupa 1 (satu) botol urine sebanyak 15 (limabelas) ml 6) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/02/A-1/IX/2012 tanggal 6 September 2012 berupa 1 (satu) botol darah sebanyak 5 (lima) ml 7) Foto barang bukti pada waktu di terima serta diberi Nomor bukti : Lap. 6064/2012/NNF/2012 8) Foto barang bukti setelah dibuka pembukusnya serta diberi Nomor bukti : 5977/2012/NNF dan 5978/2012/NNF Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah).
3 2. Permohonan Terdakwa secara lisan yang mengatakan bahwa Terdakwa mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon keringanan hukuman yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa Pelda Ttu Heri Yulianto, NRP 73885 bersama-sama dengan Saksi-I Saharuddin Alias Sahar (yang penuntutannya dilakukan secara terpisah) pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 12,45 Wita bertempat di Kamar Nomor 12 Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012, setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : “Setiap penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ;” Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AL pada tahun 1991 melalui Pendidikan Secaba Milsuk X di Kodikal Surabaya, kemudian setelah lulus ditempatkan di KRI BPP-901 Satban Koarmabar , kemudian pada tahun 1993-1994 ditugaskan untuk pengambilan kapal Ex Jerman Timur pada tahun 1997 mengikuti Pendidikan Sutekdikba di Kodikal Surabaya, kemudian pada tahun 1999 di tempatkan di KRI USP-372 Satkor Koarmatim, kemudian pada tahun 1999-2003 ditempatkan di Dislambair Koarmatim, kemudian pada tahun 2003-2006 di tempatkan di Batu Poron, pada tahun 2006-2008 di tempatkan di Satminpers Denma Lantamal V, kemudian pada tahun 2008 ditempatkan di Lanal Sangatta sampai perkara ini dengan pangkat Pelda. b. Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira Pukul 09.00 Wita Terdakwa dimintai tolong untuk menemani Saksi ke rumah Sdr. Fitri di Jl. APT Pranoto arah Kampong Kajang setelah sampai di rumah Sdr. Fitri Terdakwa nonton telivisi, Terdakwa tidak mengetahui apa yang di bicarakan antara Sdr. Saharuddin dan Sdri. Fitri, kemudian Sdri. Fitri menyarankan di Penginapan Dinda saja maka Terdakwa dan Sdr. Sharuddin berangkat menuju penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta, setelah masuk kedalam kamar Nomor 12 Sdr. Saharuddin mengeluarkan sabu-sabu dari dalam kantong celananya dan meracik bongnya bersama Sdri. Fitri kemudian Terdakwa ikut mengkonsumsi sabu-sabu bersama Sdr. Saharuddin dan Sdri. Fitri sebelum habis sabu-sabu tersebut Sdri. Fitri keluar dari kamar dan meningalkan Terdakwa dan Saksi beberapa saat kemudian Terdakwapun ikut keluar karena Terdakwa curiga dengan gelagat Sdri. Fitri dan Terdakwa sempat menelpon kepada petugas Polres Kutim ternyata di Parkiran Penginapan sudah ada anggota Polres Kutim kemudian Petugas Kepolisian memberitahu kepada Terdakwa supaya pulang kerumah. c. Bahwa alat yang digunakan Terdakwa untuk menghisap sabu berupa satu botol air mineral, pipa plastik bekas teh kotak, kaca pires yang dirakit menjadi sebuah bong, empat buah korek api dan sabu-sabu dengan cara setelah bong terakit, sabu-sabu di masukkan kedalam kaca pires yang terhubung salah satu ujung pipet/pipa bong setelah dipanasi dengan korek api sampai sabu-sabu mencair, kemudian di hisap dengan menggunakan mulut secara bergantian melalui pipet/pipa bong yang satunya.
4 d. Bahwa Saksi membeli 1 (satu) Poket sabu dari seseorang di Samarinda dengan harga Rp. 1. 800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), kemudian mengkonsumsinya bersama Terdakwa di kamar Nomor 12 penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur. e. Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) poket sabu-sabu seberat 1,05 (satu koma nol lima gram) yang ditemukan dalam saku celana kanan Sdr. Saharuddin Bin H. Rasyid, 1 (satu) buah bong, 4 (empat) buah korek api gas, 2 (dua) buah pipet plastik warna putih dan 1 (satu) buah hand phone, adalah benar milik Saksi-1 selanjutnya Saksi membawa Sdr. Saharuddin Bin H. Rasyid dan mengamankan barang bukti ke Polres Kutim untuk diperiksa. f. Bahwa Terdakwa sebagai Saksi dalam perkara Sdr. Saharuddin karena di duga sedang melaksanakan transaksi Narkoba jenis Sabu-sabu berdasarkan Laporan Polisi Polres Kutim No. LP/193/VIII/2012/Kutim/.Res Kutim g. Bahwa Terdakwa telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012 A.n. Pelda Heri Yulianto NRP 73885 Anggota Minlog Lanal Sangatta didapatkan kandungan Narkotika dengan bahan Aktif MDMA (3,4 Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut. 37 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa dan membenarkan seluruh uraian dakwaan yang didakwakan kepadanya serta Terdakwa tidak mengajukan eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tmp, Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
M. A. Haqqi Brigpol/82020243 Anggota Serse Narkoba Polres Kutim Siduarjo 13 Februari 1982 Laki-laki Indonesia Islam Asrama Polres Kutim Jl. Bhayangkara No.01 Bukit Pelangi Kec.Sangatta Utara Kab.Kutai Timur.
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
5 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 13.00 Wita saksi bersama dengan 3 (tiga) orang anggota Polresta Kutai Timur yaitu saksi Brigpol Nur Alam, Brigpol Eko Wibowo dan Briptu Powel Manurung melakukan penangkapan terhadap TO Narkoba yaitu saksi Saharuddin Bin H. Rasyid alamat Jl. Poros Kabo Jaya Ds. Swarga Bara Kec, Sangaatta Utara Kab. Kutai Timur di Kamar Nomor 12 Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur. 3. Bahwa awalnya Saksi mendapatkan informasi dari informen yaitu Sdri Fitri yang mengatakan kalau saksi Saharuddin Bin H. Rasyid merupakan Target Operasi (TO) Polresta Kutai Timur berada di Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur selanjutnya Saksi bersama Tim Opsnal Sat Reskoba pergi menuju ke Penginapan Dinda. 4. Bahwa setelah mendapatkan data tamu dari buku resepsionis Saksi bersama tim menuju kamar 12 (dua belas) pada saat mendekati kamar ada seorang laki-laki dekat pintu lalu berkata kepada Saksi “ Saya Anggota” selanjutnya Saksi memerintahkan Saksi Brigpol Nur Alam untuk melakukan pengecekan KTA anggota tersebut sedangkan Saksi melakukan pengecekan di dalam kamar dan menemukan 1 (satu) poket Shabu dalam Penguasaan saksi Saharuddin Bin H. Rasyid yang di simpan di dalam saku celana sebelah kanan kemudian saksi mengintrogasi saksi Saharuddin Bin H. Rasyid sedangkan Terdakwa Saksi laporkan ke pimpinan Saksi selanjutnya pimpinan Saksi melaporkan Terdakwa ke Komandan Lanal Sangatta dan menyerahkan Terdakwa kepada Danpomal Lanal Sangatta. 5. Bahwa Narkotika jenis shabu- shabu yang ditemukan di TKP diakui milik Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid yang di beli dari Samarinda sebesar Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) kemudian mengkonsumsinya bersama Terdakwa dan Sdri Fitri di Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur. 6. Bahwa barang bukti yang ditemukan di TKP berupa 1 (satu) poket shabu- shabu yang ditemukan dalam saku celana kanan Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid, 1 (satu) buah bong, 4 (empat) buah korek api gas, 2 (dua) buah pipet plastik warna putih dan 1 (satu) buah hand phone, adalah benar milik Saksi Saharuddin. Atas keterangan saksi membenarkan seluruhnya
tersebut,
Terdakwa
pada
Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Nur Alam : Brigpol/83060421 : Anggota Serse Narkoba : Polres Kutim : Siduarjo 13 Februari 1982 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Polres Kutim Kec. Sangatta Utara Kab.Kutai Timur
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
pokoknya
6
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa namun Saksi lupa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa awalnya Saksi dan Saksi M. A. Haqqi mendapatkan informasi dari informen mengenai peredaran Narkoba di Wilayah Hukum Polresta Kutai Timur, mengatakan Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid merupakan Target Operasi (TO) Polresta Kutai Timur berada di Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur selanjutnya Saksi bersama Tim Opsnal Sat Reskoba pergi menuju ke Penginapan Dinda sesampainya di Penginapan Dinda Saksi bersama tim melakukan pengecekan buku resepsionis kemudian mendapat info kalau dikamar Nomor. 12 ada seorang laki-laki bernama Saharuddin setelah Saksi masuk tiba-tiba keluar seorang laki-laki dan langsung berkata kepada Saksi “ Saya Anggota” kemudian Saksi diperintah oleh saksi M. A. Haqqi untuk mengecek KTA anggota tersebut setelah di adakan pengecekan terhadap identitas Kartu Tanda Anggota sesuai data di KTA benar bernama Terdakwa Heri Yulianto dari Kesatuan Angkatan Laut Sangata. 3. Bahwa selanjutnya saksi M. A. Haqqi melakukan pengecekan dan pemeriksaan Kamar dan menemukan 1 (satu) poket shabu dalam penguasaan Saksi Saharuddin di dalam saku celana sebelah kanan seberat 1,05 (satu koma nol lima gram) setelah di interogasi Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid mengakui bahwa 1 (satu) poket shabu yang ditemukan adalah benar milik Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid sendiri yang di beli dari Samarinda. 4. Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) poket sabu-sabu seberat 1,05 (satu koma nol lima gram) yang ditemukan dalam saku celana kanan Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid, 1 (satu) buah bong, 4 (empat) buah korek api gas, 2 (dua) buah pipet plastik warna putih dan 1 (satu) buah hand phone, adalah benar milik Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid selanjutnya Saksi membawa saksi Saharuddin Bin H. Rasyid dan mengamankan barang bukti ke Polres Kutim untuk diperiksa. 5. Bahwa Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid mengakui sebagai pemilik barang bukti berupa Narkotika Jenis shabu yang di konsumsi di Penginapan Dinda bersama Terdakwa Pelda Heri Yulianto anggota Lanal Sangatta dan yang membeli Sabu-sabu Saksi Saharuddin Bin H. Rasyid sendiri dari Samarinda. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tmp,Tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Saharuddin Alias Sahar Swasta Makassar 24 Maret 1975 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Poros Kabo Jaya Ds. Swarga Bara Kec. Sangatta Utara Kab. Kutai Timur.
7 Bahwa saksi Saharuddin Alias Sahar telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam berita Acara pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir disidang karena sedang di tahan di Polres Sangatta Kutai Timur maka keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan September tahun 2010 di tempat pengisian air bersih KPC Jl. Yos Sudarso Sangatta dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2012 sekira pukul 23.00 Wita Saksi bertemu Terdakwa di warung kopi teluk lingga kemudian Saksi mengajak Terdakwa makan nasi goring di Jl. Yos Sudarso Sangatta depan Gang Angrek, setelah selesai makan Saksi dan Terdakwa bermain judi Yoker di kamar penginapan Mentari sampai pukul 02.00 Wita kemudian Saksi dan Terdakwa pulang dari penginapan Mentari. 3. Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.00 Wita Terdakwa bertemu Saksi di Patung Burung KM. 1 arah Bontang kemudian Saksi mengajak Terdakwa kerumah Sdri. Fitri, Saksi mengatakan kepada Terdakwa dan Sdri. Fitri “Saya ada barang “ (Narkotika jenis Sabu-sabu) kemudian oleh Sdri. Fitri di sarankan memakainya di Penginapan Dinda di Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur. 4. Bahwa pada saat berada di penginapan Dinda Terdakwa meminta kamar di lantai 2 (dua) yang ada AC nya, karena kamar sudah penuh selanjutnya Terdakwa di arahkan ke kamar No. 12 lantai bawah yang membayar kamar Saksi sendiri seharga Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah). 5. Bahwa sekira pukul 11.30 Wita Sdri. Fitri datang ke penginapan kemudian Saksi bertanya kepada Sdri. Fitri “ Tidak ada alat ini ” (alat untuk menghisap Sabu-sabu) kemudian Terdakwa memberi uang kepada Sdri. Fitri untuk membeli peralatan untuk merakit bong alat menghisap sabu-sabu. 6. Bahwa setelah Sdri. Fitri datang dari belanja Saksi dan Terdakwa masuk ke dalam kamar kemudian sama-sama merakit bong setelah bong jadi dirakit Saksi mengeluarkan Sabu yang di simpan dalam HP Saksi kemudian Terdakwa, Saksi dan Sdri. Fitri menghisap sabu-sabu secara bergantian, setelah 3 (tiga) kali putaran Sdri. Fitri menerima telepon dan keluar kamar pulang meninggalkan Saksi dan Terdakwa, setelah beberapa saat Terdakwa juga keluar kamar, sekira pukul 13.00 Wita datang empat orang petugas serse Polres Kutim masuk ke dalam kamar dan menangkap Saksi selanjutnya Saksi di bawa petugas ke Polres Kutai Timur untuk di periksa. 7. Bahwa Saksi membeli 1 (satu) Poket sabu dari seseorang di Samarinda dengan harga Rp. 1. 800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah), kemudian mengkonsumsinya bersama Terdakwa di kamar Nomor 12 penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur.
8 8. Bahwa alat yang digunakan Saksi untuk menghisap sabu bersama Terdakwa berupa satu botol air mineral, pipa plastik bekas teh kotak, kaca pires yang dirakit menjadi sebuah bong, empat buah korek api dan sabusabu dengan cara setelah bong terakit, sabu-sabu di masukkan kedalam kaca pires yang terhubung salah satu ujung pipet/pipa bong setelah dipanasi dengan korek api sampai sabu-sabu mencair, kemudian di hisap dengan menggunakan mulut secara bergantian melalui pipet/pipa bong yang satunya. 9. Bahwa Saksi bersama Terdakwa sebelumnya sudah pernah mengkunsumsi sabu-sabu, pertama Saksi lakukan di rumah Saksi Jl. Poros Kabo sekira pertengahan bulan Agustus tahun 2012 dan yang kedua di penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta Kutai Timur. 10. Bahwa barang bukti Narkotika yang terdiri dari 1 (satu) poket sabusabu dengan berat netto 0,135 gram warna putih, 1 (satu) buah bong, 4 (empat) buah korek api gas, 2 (dua) buah pipet plastik warna putih dan 1 (satu) buah hand phone milik Saksi di sita dan diamankan petugas Serse Polres kutim. 11. Bahwa saat ini Saksi di tahan di Polres Kutai Timur setelah ditangkap Serse Polres Kutai Timur pada saat mengkonsumsi Narkotika Jenis Shabu bersama Terdakwa. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Adapun yang disangkal oleh Terdakwa yaitu Terdakwa memberikan uang Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) kepada Sdri Fitri untuk membeli teh kotak bukan untuk membeli alat untuk mengkonsumsi shabu-shabu dan Terdakwa mengatakan hanya 1 (satu) kali saja mengkonsumsi shabu-shabu bersama saksi Saharuddin. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Jabatan Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Sopian Bin H. Tawi : Swasta : Pegawai Resepsionis Penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta : Samarinda 01 Februari 1984 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Gg. Beringin Rt/Rw 011 Ds. Teluk Lingga Kec. Sangatta Utara Kab. Kutai Timur.
Bahwa saksi Sopian Bin H. Tawi telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam berita Acara pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir disidang karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan maka keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 11.30 Wita Saksi Sabaruddin datang ke penginapan Dinda bersma seorang laki-laki yang akan menyewa sebuah kamar di lantai 2 (dua) sebelumnya Terdakwa meminta Saksi menunjukkan salah satu kamar di lantai 2 (dua) setelah di tunjukkan,
9 Terdakwa tidak mau kemudian Terdakwa meminta kamar di lantai 1 (satu) kamar Nomor 12 kemudian Saksi Sabaruddin membayar uang sewa tersebut dengan nama Sahar setelah di bayar kunci kamar Saksi serahkan kepada Terdakwa kemudian Saksi mengantar Terdakwa dan saksi Saharuddin menuju kamar Nomor 12 lantai 1 (satu) setelah Terdakwa dan Saksi masuk kamar, Saksi kembali ke ruang Resepsionis. 3. Bahwa sekira pukul 12.45 Wita datang 3 (tiga) orang laki-laki ke resepsionis berpakaian preman menyampaikan bahwa mereka petugas dari Polres Kutim dan salah satu dari petugas meminta buku daftar tamu pada hari itu sambil bertanya “ siapa yang menyewa kamar Nomor 12 ” dan Saksi jawab :” atas nama Sahar “ selanjutnya petugas Polisi langsung menuju kamar Nomor 12 diantar Saksi dan di kamar tersebut Saksi disuruh menyaksikan barang bukti yang di sita oleh Polisi setelah Saksi selesai menyaksikan kemudian Saksi di suruh kembali ke resepsionis dan Saksi Sabaruddin di bawa ke luar oleh Polisi dan di naikkan ke dalam mobil Pribadi. 4. Bahwa barang bukti yang di amankan Polisi kemudian di tunjukkan kepada Saksi berupa 1 (satu) poket plastic kecil warna bening yang berisi serbuk putih dan dikatakan polisi barang tersebut namanya sabu-sabu yang di sita dari kantong celana sebelah kanan Saksi Sabaruddin, sebuah bong, korek api sebanyak 4 (empat) buah, Hand Phon 1 (satu) buah 5. Bahwa Saksi saat diperintah Polisi menyaksikan barang bukti di kamar Nomor 12 Saksi tidak melihat ada Terdakwa di dalam kamar atau disekitar kamar. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AL pada tahun 1991 melalui Pendidikan Secaba Milsuk X di Kodikal Surabaya lulus dan dilantik dengan pangkat Serda, kemudian ditempatkan di KRI BPP-901 Satban Koarmabar, pada tahun 1993-1994 ditugaskan untuk pengambilan kapal Ex Jerman Timur, pada tahun 1997 mengikuti Pendidikan Sutekdikba di Kodikal Surabaya, pada tahun 1999 di tempatkan di KRI USP-372 Satkor Koarmatim, kemudian pada tahun 1999-2003 ditempatkan di Dislambair Koarmatim, kemudian pada tahun 2003-2006 di tempatkan di Batu Poron Madura, pada tahun 2006-2008 di tempatkan di Satminpers Denma Lantamal V, pada tahun 2008 ditempatkan di Lanal Sangatta sampai perkara ini dengan pangkat Peltu. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2012 sekira Pukul 21.00 Wita Terdakwa minum kopi jahe di angkringan Teluk Lingga dan bertemu dengan Saksi Saharuddin kemudian Saksi minta tolong kapada Terdakwa untuk mengantar ke penginapan Mentari menemui Sdr. Kurdiansyah dan setelah bertemu selanjutnya Terdakwa bersama tiga orang main remi sampai pagi di penginapan tersebut. 3. Bahwa pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira Pukul 09.00 Wita Terdakwa dimintai tolong untuk menemani Saksi Saharuddin ke rumah Sdr. Fitri di Jl. APT Pranoto arah Kampong Kajang setelah sampai di rumah Sdr. Fitri Terdakwa nonton TV, Terdakwa tidak mengetahui apa yang di bicarakan antara Saksi Saharuddin dan Sdri. Fitri, kemudian Sdri. Fitri menyarankan di Penginapan Dinda saja maka Terdakwa dan Saksi Sharuddin berangkat menuju penginapan Dinda Jl. Pendidikan Sangatta.
10 4. Bahwa selanjutnya terdakwa, saksi Saharuddin dan Sdri Fitri masuk ke kamar Nomor 12 saksi Saharuddin mengeluarkan sabu-sabu dari dalam kantong celananya dan meracik bongnya bersama Sdri.Fitri, kemudian Terdakwa ikut mengkonsumsi sabu-sabu bersama saksi Saharuddin dan Sdri. Fitri sebanyak 3 (tiga) kali putaran dan sebelum habis shabu-shabu tersebut Sdri. Fitri keluar dari kamar dan meningalkan Terdakwa dan Saksi Saharuddin beberapa saat kemudian Terdakwa pun ikut keluar karena Terdakwa curiga dengan gelagat Sdri. Fitri dan Terdakwa sempat menelpon kepada petugas Polres Kutim ternyata di Parkiran Penginapan sudah ada anggota Polres Kutim kemudian Petugas Kepolisian memberitahu kepada Terdakwa agar pulang kerumah. 5. Bahwa sebelum Terdakwa sampai kerumah Terdakwa sudah di telepon oleh Pasops Lanal Sangata diperintah menghadap Komandan Lanal untuk dimintai keterangan dengan peristiwa penangkapan Saksi Saharuddin. 6. Bahwa Terdakwa berada di kamar Nomor 12 Penginapan Dinda hanya istirahat duduk di kamar dan melihat Saksi Saharuddin dan Sdri. Fitri merakit bong yang digunakan untuk mengkonsumsi sabu-sabu bersama-sama Saksi Saharuddin dan Sdri. Fitri. 7. Bahwa Terdakwa mau diajak Saksi Saharuddin mengkunsumsi Narkotika jenis sabu-sabu karena Terdakwa sudah kenal baik dengan saksi Saharuddin yang berjanji akan meminjamkan uang kepada Terdakwa. 8. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui dari mana Narkoba jenis sabusabu yang di Konsumsi Terdakwa bersama-sama saksi Saharuddin karena yang membawa Narkoba jenis sabu-sabu adalah Saksi Saharuddin 9. Bahwa Terdakwa di PN Sangatta pernah menjadi Saksi dalam perkara Saksi Saharuddin karena di duga sedang melaksanakan transaksi Narkoba jenis Sabu-sabu berdasarkan Laporan Polisi Polres Kutim No. LP/193/VIII/2012/Kutim/.Res Kutim 10. Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012 yaqng berisi urine A.n. Pelda Heri Yulianto NRP 73885 Anggota Minlog Lanal Sangatta didapatkan kandungan Narkotika dengan bahan Aktif MDMA (3,4Metilendioksi Metamfetamina) terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut. 37 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika . Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat-surat : 1) 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Darah dan urine Tersangka dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/5988/IX/2012/Lab.For tanggal 13 September 2012 2) 1 (satu) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Sabu-sabu dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/6011/IX/2012/Lab.For tanggal 14 September 2012 (dari Polres Kutim) 3) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012
11 4) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6050/NNF/2012 tanggal 7 September 2012. 5) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/01/A-1/IX/2012 tanggal 30 Agustus 2012 berupa 1 (satu) botol urine sebanyak 15 (limabelas) ml 6) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/02/A-1/IX/2012 tanggal 6 September 2012 berupa 1 (satu) botol darah sebanyak 5 (lima) ml 7) Foto barang bukti pada waktu di terima serta diberi Nomor bukti : Lap. 6064/2012/NNF/2012 8) Foto barang bukti setelah dibuka pembukusnya serta diberi Nomor bukti : 5977/2012/NNF dan 5978/2012/NNF Telah diperlihatkan dan dibacakan di depan Terdakwa dan para Saksi dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa barang bukti berupa surat-surat seperti tersebut diatas merupakan bukti petunjuk atas tindak pidana yang dilakukan oleh Tedakwa dengan demikian Majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karenanya majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AL pada tahun 1991 melalui Pendidikan Secaba Milsuk X di Kodikal Surabaya, lulus dan dilantik dengan pangkat Serda, kemudian ditugaskan di KRI BPP-901 Satban Koarmabar Jakarta, selanjutnya pada tahun 1999 ditugaskan di KRI USP-372 Satkor Koarmatim, tahun 2003 sampai dengan 2006 ditugaskan di Batu Poron Madura, tahun 2006 sampai dengan 2008 ditugaskan di Satmin Pers Lantamal V Surabaya dan tahun 2008 ditugaskan di lanal sangatta sampai dengan sekarang dengan pangkat Peltu. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan saksi Saharudin sekira tahun 2010 di pengisian air bersih KPC Jl. Yos Sudarso Sangatta dan sejak saat itu Terdakwa dan saksi Saharudin menjalin hubungan pertemanan. 3. Bahwa benar Pada tanggal 27 Agustus 2012 sekira pukul 23.00 wita ketika Terdakwa minum kopi di warung kopi Teluk Lingga datang saksi Saharudin yang kemudian mengajak Terdakwa makan nasi goreng di Jalan Yos Sudarso Sangatta di depan Gang Anggrek, setelah makan kemudian Terdakwa dan saksi Saharudin bermain judi Yoker di Penginapan Mentari hingga pukul 02.00 wita, setelah itu Terdakwa dan saksi Saharudin pulang kerumahnya masing-masing .
12 4. Bahwa benar pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.00 wita Terdakwa bertemu dengan saksi Saharudin di Patung Burung KM-1 arah Bontang selanjutnya saksi Saharudin mengajak Terdakwa kerumah Sdri Fitri, sesampainya di rumah Sdri Fitri saksi Saharudin mengatakan kepada Terdakwa dan Sdri Fitir bahwa saksi Saharudin punya barang (narkotika jenis shabu-shabu), dan kemudian Sdri Fitri menyarankan untuk memakai /menggunakan shabu-shabu tersebut di Penginapan “Dinda” Jalan Pendidikan Sangatta Kutai Timur. 5. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa, saksi-Saharudin dan Sdri Fitri bersama-sama pergi menuju Penginapan Dinda, sekira pukul 11.30 wita mereka sampai di penginapan tersebut kemudian saksi Saharudin memesan kamar dan mendapat kamar Nomor 12 dengan harga sewa kamar Rp.120.000,- (seratus dua puluh ribu). 6. Bahwa benar setelah di dalam kamar saksi Saharudin mengatakan “Tidak ada alat nich”, setelah itu atas inisiatif sendiri Terdakwa memberikan uang kepada Sdri Fitri sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli peralatan untuk merakit bong yaitu alat untuk menghisap shabu-shabu berupa botol Aqua, sedotan, pipet kaca dan korek api. 7. Bahwa benar setelah Sdri Fitri datang dari berbelanja peralatan untuk menghisap shabu-shabu, kemudian mereka bersama-sama merakit bong, setelah alat jadi saksi Saharudin mengeluarkan shabu-shabu dari dalam Hpnya, yang kemudian mereka bertiga menghisap shabu-shabu tersebut secara bergantian sebanyak lebih kurang 3 (tiga) kali putaran, setelah itu Sdri Fitri menerima telepon dan keluar kamar meninggalkan Terdakwa dan saksi Saharudin. 8. Bahwa benar sekira pukul 13.00 wita, setelah Sdri Fitri keluar kamar datang empat oarang anggota Serse Polres Sangatta yaitu saksi Brigpol M. A. Haqqi, saksi Brikpol Nur Alam, Brigpol Eko Wibowo dan Briptu Powel Manurung menggerebek kamar Nomor 12 Penginapan Dinda dan menangkap Saksi Saharudin beserta barang bukti berupa bong dan satu paket shabushabu seberat 0,135 gram, sedangkan Terdakwa pada saat yang bersamaan keluar kamar Nomor 12. 9. Bahwa benar ketika Terdakwa keluar kamar pada saat penggerebekan Terdakwa bertemu dengan saksi Brigpol Nur Alam dan Terdakwa mengatakan “saya anggota” dan ketika Terdakwa ditanya oleh Saksi Brigpol Nur Alam, Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa telah menghisap shabu-shabu didalam kamar Nomor 12 bersama dengan saksi Saharudin dan sdri fitri, selanjutnya Terdakwa pulang kerumahnya. 10. Bahwa benar shabu-shabu yang dihisap/yang dipakai oleh Terdakwa bersama-sama dengan saksi Saharudin dan Sdri Fitri adalah kepunyaan saksi Saharudin, yang menurut saksi Saharudin shabu-shabu tersebut dibelinya di Samarinda seharga Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus rupiah). 11. Bahwa benar pada tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 15.00 wita dilakukan penggambilan urine (air kencing) Terdakwa oleh anggota kesehatan Lanal Sangatta yang diawasi oleh anggota Pomal Lanal Sangatta atas nama Serka Santoso, yang kemudian contoh urine Terdakwa tersebut dimasukkan kedalam botol urine sebanyak 15 mili liter, selanjutnya botol berisi urine Terdakwa tersebut diberi lack warna merah yang diatasnya di cap segel kesatuan Denpomal Lanal Sangatta.
13 12. Bahwa benar selain contoh urine Terdakwa yang diambil untuk dimintakan pemeriksaan Laboratorium Krminallistik, pada tanggal 6 September 2012 telah diambil contoh darah Terdakwa yang dimasukkan dalam botol sebanyak 5 mili liter, kemudian di lack warna merah yang diatasnya dicap kesatuan Denpomal Lanal Sangatta. 13. Bahwa benar selanjutnya 1 (satu) buah botol yang berisi urine dan 1 (satu) buah botol yang berisi darah Terdakwa tersebut dikirim ke Laboratorium Kriminallistik Surabaya untuk dilaksanakan pemeriksaan Laboratorium Forensik untuk mengetahui apakah urine dan darah Terdakwa tersebut mengandung narkotika atau tidak. 14. Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kriminallistik Surabaya No. Lab : 6064/NNF/2012 terhadap urine Terdakwa disimpulkan bahwa urine atas nama Pelda Heri Yulianto Nrp.73885 anggota Minlog Lanal Sangatta tersebut diatas adalah benar didapatkan kandungan narkotika dengan bahan aktif MDMA (3,4-metilendioksi, metamfetamina) terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 37 lampiran I UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, sedangkan hasil pemeriksaan darah Terdakwa tidak mengandung narkotika dan psikotropika. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang di kemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan sebagaimana yang dituangkan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya namun demikian Majelis hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan sendiri dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa walaupun telah cukup ditemukan adanya fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan diatas, maka untuk dapatnya dinyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam tuntutan Oditur Militer, maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur-unsur pasal yang di dakwakan.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
Menimbang
:
1. Unsur Pertama
: “ Setiap penyalah guna ”
2. Unsur Kedua
: “ Narkotika golongan I bagi diri sendiri ”
Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur Pertama : “ Setiap penyalah guna ”
Bahwa yang dimaksud “Setiap “ disini adalah orang yang merupakan Subyek Hukum dari tindak pidana termasuk diri Terdakwa sebagai seorang anggota TNI. Bahwa yang dimaksud dengan penyalah guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum.
14 Menurut pasal 6 ayat (1) UU No.35 tahun 1999 bahwa narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 undang-undang No.35 tahun 1999 digolongkan kedalam : a. Narkotika Golongan I b. Narkotika Golongan II c. Narkotika Golongan III Menurut pasal 7 UU No,35/1999, Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Menurut pasal 8 ayat (1) UU No.35/1999, Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam ayat (2) dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan untuk Regenerasi diagnostik serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas Rekomendasi kepala Badan Pengawas Obat dan makanan. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak atau melawan hukum bahwa perbutan Terdakwa mengkonsumsi Narkotika Golongan I tersebut bertentangan dengan hukum karena tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa tidak ada keadaan dirawat karena ketergantungan Narkotika.. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AL pada tahun 1991 melalui Pendidikan Secaba Milsuk X di Kodikal Surabaya, lulus dan dilantik dengan pangkat Serda, kemudian ditugaskan di KRI BPP-901 Satban Koarmabar Jakarta, selanjutnya pada tahun 1999 ditugaskan di KRI USP-372 Satkor Koarmatim, tahun 2003 sampai dengan 2006 ditugaskan di Batu Poron Madura, tahun 2006 sampai dengan 2008 ditugaskan di Satmin Pers Lantamal V Surabaya dan tahun 2008 ditugaskan di lanal sangatta sampai dengan sekarang dengan pangkat Peltu. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan saksi Saharudin sekira tahun 2010 di pengisian air bersih KPC Jl. Yos Sudarso Sangatta dan sejak saat itu Terdakwa dan saksi Saharudin menjalin hubungan pertemanan. 3. Bahwa benar Pada tanggal 27 Agustus 2012 sekira pukul 23.00 wita ketika Terdakwa minum kopi di warung kopi Teluk Lingga datang saksi Saharudin yang kemudian mengajak Terdakwa makan nasi gorong di Jalan Yos Sudarso Sangatta di depan Gang Anggrek, setelah makan kemudian Terdakwa dan saksi Saharudin bermain judi Yoker di Penginapan Mentari hingga pukul 02.00 wita, setelah itu Terdakwa dan saksi Saharudin pulang kerumahnya masing-masing. 4. Bahwa benar pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.00 wita Terdakwa bertemu dengan saksi Saharudin di Patung Burung KM-1 arah Bontang selanjutnya saksi Saharudin mengajak Terdakwa kerumah Sdri Fitri, sesampainya di rumah Sdri Fitri saksi Saharudin mengatakan kepada Terdakwa dan Sdri Fitir bahwa saksi Saharudin punya barang (narkotika jenis shabu-shabu), dan kemudian Sdri Fitri menyarankan untuk memakai /menggunakan shabu-shabu tersebut di Penginapan “Dinda” Jalan Pendidikan Sangatta Kutai Timur.
15 5. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa, saksi-Saharudin dan Sdri Fitri bersama-sama pergi menuju Penginapan Dinda, sekira pukul 11.30 wita mereka sampai di penginapan tersebut kemudian saksi Saharudin memesan kamar dan mendapat kamar Nomor 12 dengan harga sewa kamar Rp.120.000,- (seratus dua puluh ribu). 6. Bahwa benar setelah di dalam kamar saksi Saharudin mengatakan “Tidak ada alat nich”, setelah itu atas inisiatif sendiri Terdakwa memberikan uang kepada Sdri Fitri sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) untuk membeli peralatan untuk merakit bong yaitu alat untuk menghisap shabu-shabu berupa botol Aqua, sedotan, pipet kaca dan korek api. 7. Bahwa benar setelah Sdri Fitri datang dari berbelanja peralatan untuk menghisap shabu-shabu, kemudian mereka bersama-sama merakit bong, setelah alat jadi saksi Saharudin mengeluarkan shabu-shabu dari dalam Hpnya, yang kemudian mereka bertiga menghisap shabu-shabu tersebut secara bergantian sebanyak lebih kurang 3 (tiga) kali putaran, setelah itu Sdri Fitri menerima telepon dan keluar kamar meninggalkan Terdakwa dan saksi Saharudin. 8. Bahwa benar sekira pukul 13.00 wita, setelah Sdri Fitri keluar kamar datang empat oarang anggota Serse Polres Sangatta yaitu saksi Brigpol M. A. Haqqi, saksi Brikpol Nur Alam, Brigpol Eko Wibowo dan Briptu Powel Manurung menggerebek kamar Nomor 12 Penginapan Dinda dan menangkap Saksi Saharudin beserta barang bukti berupa bong dan satu paket shabushabu seberat 0,135 gram, sedangkan Terdakwa pada saat yang bersamaan keluar kamar Nomor 12. 9. Bahwa benar ketika Terdakwa keluar kamar pada saat penggerebekan Terdakwa bertemu dengan saksi Brigpol Nur Alam dan Terdakwa mengatakan “saya anggota” dan ketika Terdakwa ditanya oleh Saksi Brigpol Nur Alam, Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa telah menghisap shabu-shabu didalam kamar Nomor 12 bersama dengan saksi Saharudin dan sdri fitri, selanjutnya Terdakwa pulang kerumahnya. 10. Bahwa benar shabu-shabu yang dihisap/yang dipakai oleh Terdakwa bersama-sama dengan saksi Saharudin dan Sdri Fitri adalah kepunyaan saksi Saharudin, yang menurut saksi Saharudin shabu-shabu tersebut dibelinya di Samarinda seharga Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus rupiah). Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama : “setiap penyalah guna” telah terpenuhi. 2.
Unsur Kedua : “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”
Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika menurut pasal 1 ayat (1) UU No.35/1999, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dapat menimbulkan rasa ketergantungan, yang di bacakan kedalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
16 1. Bahwa benar pada tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 13.00 wita, Terdakwa bersama-sama dengan saksi Saharuddin dan Sdri Fitri di dalam kamar Nomor 123 Penginapan “Dinda” telah mengkonsumsi Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 3 (tiga) kali putaran atau 3 (tiga) kali sedotan/hisap. 2. Bahwa benar kemudian pada tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 15.00 wita dilakukan penggambilan urine (air kencing) Terdakwa oleh anggota kesehatan Lanal Sangatta yang diawasi oleh anggota Pomal Lanal Sangatta atas nama Serka Santoso, yang kemudian contoh urine Terdakwa tersebut dimasukkan kedalam botol urine sebanyak 15 mili liter, selanjutnya botol berisi urine Terdakwa tersebut diberi lack warna merah yang diatasnya di cap segel kesatuan Denpomal Lanal Sangatta. 3. Bahwa benar selain contoh urine Terdakwa yang diambil untuk dimintakan pemeriksaan Laboratorium Krminallistik, pada tanggal 6 September 2012 telah diambil contoh darah Terdakwa yang dimasukkan dalam botol sebanyak 5 mili liter, kemudian di lack warna merah yang diatasnya dicap kesatuan Denpomal Lanal Sangatta. 4. Bahwa benar selanjutnya 1 (satu) buah botol yang berisi urine dan 1 (satu) buah botol yang berisi darah Terdakwa tersebut dikirim ke Laboratorium Kriminallistik Surabaya untuk dilaksanakan pemeriksaan Laboratorium Forensik untuk mengetahui apakah urine dan darah Terdakwa tersebut mengandung narkotika atau tidak. 5. Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kriminallistik Surabaya No. Lab : 6064/NNF/2012 terhadap urine Terdakwa disimpulkan bahwa urine atas nama Pelda Heri Yulianto Nrp.73885 anggota Minlog Lanal Sangatta tersebut diatas adalah benar didapatkan kandungan narkotika dengan bahan aktif MDMA (3,4-metilendioksi, metamfetamina) terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 37 lampiran I UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, sedangkan hasil pemeriksaan darah Terdakwa tidak mengandung narkotika dan psikotropika. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua : “Narkotika golongan I bagi diri sendiri “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta hukum yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana : “Penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri”
Menimbang
:
Bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai Sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
17 1. Bahwa Terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu di kamar No.12 Penginapan “Dinda” bersama-sama dengan saksi Saharuddin dan Sdri. Fitri hanya ingin coba-coba, disamping itu Terdakwa berada ditempat tersebut bermaksud untuk meminjam uang kepada saksi Saharuddin sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)untuk membayar angsuran sepeda motor Terdakwa. 2. Bahwa Terdakwa sadar dan mengetahui bahwa shabu-shabu adalah barang yang dilarang dan penggunaannya harus mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, apalagi Terdakwa sebagai anggota TNI harus menjadi contoh yang baik masyarakat. 3. Bahwa dihadapkan dengan kondisi saat ini yang terjadi di Indonesia dimana Negara Indonesia sudah merupakan produsen dari Narkoba, Terdakwa tidak mendukung upaya perintah dalam pemberantasan Narkoba, malah sebaliknya Terdakwa ikut terjun di dalamnya dengan cara menikmati atau mengkonsumsi Narkoba tersebut, menunjukkan diri Terdakwa sudah tidak perduli lagi dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia. 4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat dan perbuatan Terdakwa dapat menjadi contoh yang tidak baik bagi prajurit lainnya dan generasi muda bangsa Indonesia. Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Mejelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. - Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Hal-hal yang memberatkan : - Akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak nama baik TNI khususnya kesatuan Terdakwa di mata masyarakat. - Terdakwa sebagai anggota TNI tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana Narkoba. - Perbuatan Terdakwa dapat menjadi contoh yang tidak baik bagi generasi bangsa Indonesia.
Menimbang
:
Bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang melekat pada diri Terdakwa sebagaimana diuraikan pada sifat dan hakekat dan akibat dari sifat perbuatan Terdakwa dihubungkan dengan hal-hal yang memberatkan tersebut di atas dan aturan tata nilai yang berlaku dilingkungan TNI, maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa tidak layak lagi untuk dipertahankan sebagai anggota TNI dan oleh kerenanya Terdakwa harus dipisahkan dari kehidupan militer.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
18 Menimbang
:
Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahnan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat
:
1) 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Darah dan urine Tersangka dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/5988/IX/2012/Lab.For tanggal 13 September 2012 2) 1 (satu) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Sabu-sabu dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/6011/IX/2012/Lab.For tanggal 14 September 2012 (dari Polres Kutim) 3) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012 4) Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6050/NNF/2012 tanggal 7 September 2012. 5) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/01/A-1/IX/2012 tanggal 30 Agustus 2012 berupa 1 (satu) botol urine sebanyak 15 (limabelas) ml 6) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/02/A-1/IX/2012 tanggal 6 September 2012 berupa 1 (satu) botol darah sebanyak 5 (lima) ml 7) Foto barang bukti pada waktu di terima serta diberi Nomor bukti : Lap. 6064/2012/NNF/2012 8) Foto barang bukti setelah dibuka pembukusnya serta diberi Nomor bukti : 5977/2012/NNF dan 5978/2012/NNF Perlu ditentukan statusnya. Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti surat-surat seperti tersebut diatas merupakan bukti petunjuk dari tindak pidana yang Terdakwa lakukan dan oleh karena penyimpanannya tidak sulit dan melekat menjadi satu dalam berkas maka Majelis menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Menimbang
:
Bahwa dikhwatirkan Terdakwa akan melarikan diri dan atau akan mengulangi lagi perbuatannya,Majelis Hakim berpendapat Terdakwa perlu ditahan.
Mengingat
:
Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 dan Pasal 26 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
19
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Heri Yulianto Peltu Ttu Nrp.73885, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri ” 2.
3.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok
: Pidana penjara selama 1 (satu) tahun. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Pidana Tambahan
: Dipecat dari dinas militer.
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat
:
1) 4 (empat) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Darah dan urine Tersangka dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/5988/IX/2012/Lab.For tanggal 13 September 2012. 2) 1 (satu) lembar Surat Hasil Pemeriksaan Sabu-sabu dari Labfor Polri Cabang Surabaya Nomor : R/6011/IX/2012/Lab.For tanggal 14 September 2012 (dari Polres Kutim) 3) 1 (satu) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6064/NNF/2012 tanggal 13 September 2012. 4) 1 (satu) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Labatorium Foreksik Cabang Surabaya Nomor . LAB : 6050/NNF/2012 tanggal 7 September 2012. 5) 1 (satu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/01/A-1/IX/2012 tanggal 30 Agustus 2012 berupa 1 (satu) botol urine sebanyak 15 (limabelas) ml. 6) 1 (satu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL Sangatta Nomor BA/02/A-1/IX/2012 tanggal 6 September 2012 berupa 1 (satu) botol darah sebanyak 5 (lima) ml. 7) Foto barang bukti pada waktu di terima serta diberi Nomor bukti : Lap. 6064/2012/NNF/2012. 8) Foto barang bukti setelah dibuka pembukusnya serta diberi Nomor bukti : 5977/2012/NNF dan 5978/2012/NNF. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah). 5.
Memerintahkan agar Terdakwa ditahan.
20
Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 18 Desember 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, SH Mayor Chk Nrp. 573973 sebagai Hakim Ketua dan Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 522672 serta Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Andi Hermanto, SH Mayor Sus Nrp. 522871, Panitera M. Zainal Abidin, SH Lettu Laut (KH) Nrp. 17838/P, serta dihadapan Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua Cap/Ttd Ibnu Sudjihad, S.H. Mayor Chk Nrp. 573973
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Mulyono, S.H. Mayor Chk Nrp. 522672
Nurdin Raham, S.H. Kapten Chk Nrp. 522551
Panitera Ttd M. Zainal Abidin, SH Lettu Laut (KH) Nrp. 17838/P
Salinan sesuai aslinya Panitera
M. Zainal Abidin, SH Lettu Laut (KH) Nrp. 17838/P