PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
P U T U S A N NOMOR : 35-K / PM.II-10 / AD / V / 2012 ”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : ---------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Muhammad Rif’an ----------------------------------------------------Pratu / 31071346801286 -------------------------------------------Tayan Mer-2 Ton I Rai R -------------------------------------------Yon Arhanudse-15 ---------------------------------------------------Jepara, 14 Desember 1986 ----------------------------------------Laki-laki -----------------------------------------------------------------Indonesia ---------------------------------------------------------------Islam ---------------------------------------------------------------------Kontrakan di Jl. Kamiluto VI No.18 RT. 04 RW. 21 Kel. Tlogosari Kulon Kec. Pedurungan Semarang. -----------------
Terdakwa tidak ditahan.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pengadilan Militer II-10 Semarang -------------------------------------Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.-------------------------------------
Memperhatikan
: 1. Keputusan Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor Kep/118/IV/2012 tanggal 12 April 2012 tentang penyerahan perkara Terdakwa.---------------------------------------------------------------------------------2. Surat dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak/30/IV/2012 tanggal 23 April 2012.-------------------------------3.
Surat Penetapan dari : --------------------------------------------------------a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/34/PM.II-10/AD/V/2012 tanggal 2 Mei 2012. ------------------b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/34/PM.II-10/AD/V/2012 tanggal 3 Mei 2012. -------------------
4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. -------------------------------------------------Mendengar
: 1. Pembacaan Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/30/IV/2012 tanggal 23 April 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. --------------------------------------------------2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.---------------------------------------
Memperhatikan
: 1. Tuntutan pidana ( requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa:
2
a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : ---------------------------------------------------“ Penadahan “ . ------------------------------------------------------------------sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 480 Ke-1 KUHP. -----------------------------------------------------------------b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama : 12 ( dua belas ) bulan.--------------------c.
Oditur mohon agar barang-barang bukti berupa : ---------------1)
Barang : -------------------------------------------------------------- 1(satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru Nopol K-4137-VV (diduga palsu) Noka MH328D0049k953683, Nosin 28D-952907 beserta kunci kontak (yang diduga palsu) -----------------------------Dikembalikan kepada yang berhak ---------------------------
2)
Surat-surat : Nihil. --------------------------------------------------
d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). ------------------------------------e.
Mohon Terdakwa untuk ditahan. --------------------------------------
2. a. Atas tuntutan Oditur Militer, Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan (Pledoi) secara tertulis yang disampaikan pada tanggal 20 Juni 2012, pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------1) Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa tidak sependapat dengan Oditur Militer sesuai dengan Tuntutannya, karena Oditur dalam menyampaikan keterangan para Saksi dan Terdakwa tidak berdasarkan pada keterangan-keterangan yang terungkap dipersidangan melainkan Oditur menyalin dari BAP.penyidik. -----2) Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa keterangan Saksi verbalisan Peltu Achmad Muchlisin, (Saksi-3) yang dihadirkan dipersidangan telah merubah keterangan Saksi-1 dengan kata-kata “menitipkan” tetapi dalam BAP oleh Saksi verbalisan ditulis dengan kata “ menjaminkan “. Yang menurut Saksi verbalisan kata menitipkan sama dengan menjaminkan, oleh karenanya tindakan Terdakwa bukan merupakan tindak pidana namun acara nitip-menitip/gadai adalah perbuatan perdata bukan perbuatan pidana ---------------------------------------------------------------3) Bahwa menurut Penasehat Hukum, Terdakwa telah disidik oleh Serka Susanto, anggota yang belum pernah disumpah sebagai penyidik, kemudian berkas Penyidikan ditandatangani oleh Saksi-3 Peltu Achmad Muchlisin, maka BAP Saksi-1 tanggal 1 Desember 2011 yang disidik oleh Serka Susanto secara hukum tidak sah dan batal demi hukum oleh karenanya Surat Dakwaan Oditur Militer II – 10 Semarang Nomor : Sdak/30/IV/2012 tanggal 23 April 2012 harus dinyatakan batal demi hukum. Demikian pula pada pembuktian Unsur ke-2, maupun unsur ke-3 menurut Penasehat Hukum Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan karena Oditur tidak secara spesifik membuktikan perbuatan mana yang dilakukan oleh Terdakwa ------------------------
3
4) Dan oleh karenanya Penasehat Hukum Terdakwa mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan. ----------------------b. Selain Pledoi yang diajukan oleh Tim Penasehat Hukum, Terdakwa secara pribadi juga mengajukan Permohonan yang disampaikan secara lisan pada pokoknya Terdakwa telah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. ------Menimbang
:
Bahwa terhadap Pledoi (Nota Pembelaan) dari Penasehat Hukum Oditur Militer mengajukan Replik yang pada pokoknya sebagai berikut : Menurut Oditur Militer, Baik dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa sudah tercantum dalam Tuntutan Oditur Militer pada halaman 2.3,4, 5 dan 6 secara lengkap. Sedangkan menurut tinjauan Yuridis, keterangan Saksi-1 dan keterangan Saksi-2 sudah jelas diuraikan pada halaman 2, 3 dan 4. Mengenai kata menjaminkan dan menitipkan Oditur tidak menanggapi karena sudah dijelaskan dalam pengertian Pasal 480 ayat 1 KUHP. Bahwa sesuai uraian tersebut Oditur berpendapat bahwa fakta-fakta hukum dipersidangan dan didukung dengan alat bukti yang diuraikan dalam tuntutannya tidak tergoyakan oleh pembelaan/Pledoi yang disampaikan oleh Penasehat Hukum serta Oditur tetap pada Tuntutan semula. ------------------------------
Menimbang
:
Bahwa atas Pledoi dan Permohonan keringanan dari Penasehat Hukum beserta Dupliknya serta memperhatikan Replik dari Oditur Militer, yang isinya tetap pada tuntutannya semula maka Majelis akan mempertimbangkan sebagaimana yang tertera dalam putusan ini. -------
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak/30/IV/2012 tanggal 23 April 2012, telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Kamis tanggal 8 September 2011 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2011 di depan salah satu rumah kosong, di Jl. Simponi Jangli kota Semarang setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang, telah melakukan tindak pidana “Barangsiapa menjual, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan” dengan cara-cara sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak Tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan kejuruan Arhanud di Karangploso Malang selama 3 (tiga) bulan setelah lulus ditugaskan di Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro sampai dengan sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31071346801286.--------------------------------------------
2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 10.45 Wib saat istirahat siang di depan transit parkiran sepeda motor Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro Pratu Heri Dwiyanto (Saksi-1) bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 memanggil Terdakwa
4
dengan maksud untuk meminjam uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk keperluan keluarga yang saat itu sedang sakit, dalam pinjaman uang tersebut Saksi-1 akan memberikan jaminan Sepeda motor Yamaha Mio, karena pada saat itu Terdakwa tidak ada uang kemudian akan menyampaikan atau bermusyawarah terlebih dahulu dengan istri Terdakwa sepulang dari dinas, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 berpisah untuk melakukan aktifitas masing-masing.----------------3. Bahwa sekira pukul 19.00 Wib sesampainya dirumah, Terdakwa menceritakan kepada istrinya Sdri. Nur Hidayah (Saksi-3), bahwa Saksi1 meminta tolong meminjam uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk kepentingan keluarga karena anaknya yang sedang sakit, dengan jaminan Sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 selama 2 (dua) bulan, kemudian Saksi-3 bertanya “Mas, motor itu ada surat-suratnya nggak?’, Terdakwa menjawab “Saya nggak tahu dik, kalau begitu saya hubungi Pratu Heri Dwiyanto dulu”, sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa menghubungi Saksi-1 menanyakan “Bang posisi dimana, jadi apa tidak bang pinjam uang?” lalu dijawab oleh Saksi-1 “Jadi”, selanjutnya Saksi1 mengatakan “Kamu tak tunggu di rumah kosong jalan Simponi arah ke lapangan Candi Golf.-------------------------------------------------------------------4. Bahwa sekira pukul 21.30 Wib setelah Terdakwa bermusyawarah serta mendapat persetujuan dari Saksi-3, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-3 berangkat dengan membawa uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion untuk bertemu dengan Saksi-1 di depan salah satu rumah kosong di Jl. Simponi Jangli kota Semarang Propinsi Jawa Tengah untuk memberikan pinjaman uang tersebut, sekira pukul 21.30 Wib Terdakwa dan Saksi-3 sampai di depan rumah kosong dan Terdakwa melihat Saksi-1 sudah menunggu di teras rumah kosong dengan satu unit Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru, setelah Terdakwa melihat Sepeda motor tersebut tanpa Nopol Terdakwa langsung menanyakan ”Bang....., motor ini kok nggak ada nomornya, ini hasil pencurian apa nggak bang...., ini aman nggak bang ?” lalu dijawab oleh Saksi-1 ”Ini nanti STNK nya/surat-suratnya menyusul, selang dua bulan sepeda motornya mau Saya ambil ”, setelah disampaikan demikian bahwa STNK atau surat-surat menyusul maka Terdakwa percaya bahwa Sepeda motor motor Yamaha Mio tersebut bukanlah hasil dari pencurian.--------------------------------------------------------------------------------5. Bahwa setelah Terdakwa pastikan bahwa Sepeda motor motor tersebut benar akan diambil dalam waktu dua bulan ke depan, selanjutnya dengan kepercayaan sesuai apa yang disampaikan Saksi-1 kepada Terdakwa, Terdakwa merasa yakin bahwa Saksi-1 selaku seniornya tidak akan menipu, karena Saksi-1 benar-benar baru membutuhkan pertolongan untuk biaya anaknya yang sedang sakit, kemudian Terdakwa dengan niat tulus membantu, selanjutnya uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) diserahkan kepada Saksi-1, setelah diterima dan dihitung oleh Saksi-1 dan jumlahnya lengkap, kemudian sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 tanpa Nopol, tanpa STNK/Surat-surat berikut kunci kontaknya (palsu) diserahkan kepada Terdakwa, selanjutnya kendaraan tersebut dibawa oleh isteri Terdakwa, sedangkan Terdakwa menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion milik Terdakwa sendiri untuk pulang ke rumah.---6. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 09.00 Wib sepeda motor Yamaha Mio tersebut setelah Terdakwa pakai
5
selama 2 (dua) hari, Terdakwa bawa ke Jepara karena akan dipinjam kakak Terdakwa An. Sdr. Mukhali, warga Desa Kalipucang Kulon RT 04 RT 04 Kec. Welahan Kab. Jepara untuk keperluan transportasi seharihari di kampung karena Kakaknya tidak ada Sepeda motor , sambil menunggu surat-surat maupun Nopol Saksi-1, Terdakwa meminta tolong Kakaknya untuk membeli Plat Nomor di tempat orang berjualan dan mendapatkan Nopol K-4137 VV (Nopol Palsu) dengan maksud sebagai identitas sementara kendaraan Sepeda motor Yamaha Mio tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul 08.00 Wib saat apel pagi Siaga di Baterai R disampaikan informasi oleh Dan Rai R Lettu Arh Yanuar bahwa pada tanggal 21 Oktober 2011 Saksi-1 dan Saksi-2 telah melakukan pencurian Sepeda motor dan tertangkap oleh warga dan dibenaknya Terdakwa jangan-jangan sepeda motor Yamaha Mio yang dijaminkan kepada Terdakwa adalah hasil pencurian dan ternyata benar, selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dihubungi oleh Dansintel Yon Arhanudse-15 Serka Mansur bahwa atas pengakuan Saksi-1 ada Sepeda motor Yamaha Mio biru berada di tempat Terdakwa, sehubungan dengan kejahatan tersebut sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 Nopol K-4137 VV (Nopol palsu) selanjutnya diamankan oleh Staf Intel Yon Arhanudse-15 dan diserahkan ke Denpom IV/5 sebagai barang bukti.----------------------8. Bahwa Terdakwa sepatutnya dapat menduga bahwa Sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 tersebut adalah dari hasil kejahatan karena dalam penyerahan Sepeda motor kepada Terdakwa tidak dengan surat-surat yang sah dan tidak menggunakan plat Nopolnya tetapi Terdakwa tetap mau menerimanya.--------------------------Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 480 ke-1 KUHP.-Menimbang
:
Bahwa terhadap surat dakwaan Oditur tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar tentang isi surat dakwaannya dan Terdakwa maupun Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan nota keberatan (eksepsi).---------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan, Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat hukum dari Kumdam IV/Diponegoro, Mayor CHK Winarjo, SH NRP. 548444 dan PNS Kuncoro, SH NIP. 196104161985031008 sesuai Surat Perintah Nomor : Sprin / II / 11 /2012 tanggal 19 Januari 2012 dari Kakumdam IV/Diponegoro, serta Surat Kuasa Khusus dari Terdakwa. ---------------------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:--------------------------------------------------Saksi-1 : ----------------------------------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : : : :
Heri Dwiyanto ---------------------------------------Pratu / 31060809260185 --------------------------Ta Bidik Azimut Mer I Ton III Rai Q-------------Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro-------Klaten, 20 Januari 1985----------------------------Laki-laki-------------------------------------------------Indonesia------------------------------------------------
6
Agama Tempat tinggal
: Islam----------------------------------------------------: Jangli Perbalan Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari Kota Semarang.----------------------
Keterangan Saksi-1 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------------------------------------------1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Tahun 2007 saat Terdakwa menjadi anggota Yon Arhanudse-15, namun tidak ada hubungan keluarga/famili hanya sebatas atasan dan bawahan.------------2. Bahwa sekira bulan September 2011, sekira pukul 14.30 WIB Saksi bersama dengan Pratu Aris Fitriyanto (Saksi-2) melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Mio warna biru (nopol lupa) Tahun 2010 di depan Undip Tembalang, setelah berhasil membawa lari Sepeda motor tersebut, sesampainya di jalan kampung daerah Sapta Marga Tembalang (tempatnya lupa) dipinggir salah satu sungai besar Saksi bersama Saksi-2 berhenti melepaskan nomor asli sepeda motor Yamaha Mio hasil pencurian tersebut dibuang ke sungai, selanjutnya Sepeda motor tersebut diamankan dirumah Saksi-2 yang beralamat di Asrama Kodam IV/Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang.-------------------------------3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 10.45 WIB saat istirahat siang di depan parkiran sepeda motor Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro Saksi bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi memanggil Terdakwa dengan maksud untuk menjual sepeda motor dengan berpura-pura meminta tolong meminjam uang sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dengan alasan untuk keperluan anak Saksi sedang sakit, Kemudian Saksi-1 memberikan jaminan sepeda motor Yamaha Mio, warna biru hasil curian. Oleh karena pada saat itu Terdakwa tidak ada uang kemudian Terdakwa berjanji akan menyampaikan terlebih dahulu kepada istrinya sepulang dari dinas. --------------------------------------------------------------------------------4. Bahwa sekira pukul 12.00 WIB Saksi mengambil Sepeda motor Yamaha Mio warna biru hasil pencurian tersebut dari rumah Saksi-2 yang beralamat di Asrama Kodam IV/ Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang, setelah Saksi bertemu dengan Saksi-2, Saksi menyampaikan bahwa ada orang yang mau membeli sepeda motor tersebut, selanjutnya setelah mendapat persetujuan dari Saksi-2 sepeda motor Yamaha Mio tersebut Saksi bawa ke kontrakan Terdakwa beralamat di Jangli Perbalan. ---------------------------------------------------------------------------------5. Bahwa sekira pukul 19.00 WIB Saksi dihubungi oleh Terdakwa yang menanyakan tentang posisi Saksi dan mengkonfirmasi tentang jadi tidaknya meminjam uang tersebut, kemudian Saksi mengatakan jadi meminjam uang “ selanjutnya Saksi mengatakan kepada Terdakwa “Kamu tunggu di rumah kosong Jalan Simponi Jangli Jatingaleh arah kelapangan Candi Golf”.--------------------------------------------------------------6. Bahwa sekira pukul 21.30 WIB Terdakwa dan istrinya/Sdri. Nur Hidayahah datang dengan sepeda motor Yamaha Vixion putih (Nopol lupa) saat itu Saksi telah menunggu di depan rumah kosong Jalan Simponi Jangli Jatingaleh arah kelapangan Candi Golf, setelah bertemu kemudian Saksi menyerahkan sepeda Motor Yamaha Mio, warna biru
7
Tahun 2010 tersebut tanpa nopol dan tanpa dilengkapi dengan suratsurat yang seharusnya ada. selanjutnya Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) --------------------------------------7. Bahwa kemudian Saksi berbohong mengatakan kepada Terdakwa bahwa kendaraan sepeda motor Yamaha Mio ini milik Saksi sendiri, surat-suratnya dan Nopol menyusul”, selang dua bulan Sepeda Motornya mau Saksi ambil. ----------------------------------------------------------8. Bahwa selanjutnya Sepeda motor tersebut dibawa oleh istrinya sedangkan Terdakwa memakai Yamaha Vixion miliknya. Kemudian Saksi pulang dan membagi uang hasil penjualan sepeda motor tersebut dengan Saksi-2 Pratu Aris Fitriyanto masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) . -----------------------------------------------9. Bahwa Saksi pernah melihat satu atau dua kali sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010, tersebut dipakai oleh Terdakwa, dengan menggunakan nomor palsu, kemudian untuk selanjutnya Saksi tidak melihat lagi Terdakwa menggunakan sepeda motor tersebut. ------10. Bahwa saat Saksi menyerahkan sepeda motor Yamaha Mio kepada Terdakwa Saksi tidak bermaksud meminjam uang namun menggadaikan sepeda motor dan tidak akan menebusnya kembali, namun Saksi telah mengembalikan uang Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Terdakwa pada tanggal 5 April 2012. ------------------------11. Bahwa saat Saksi menyerahkan sepeda motor Yamaha Mio tersebut tanpa nopol, mengenai nopol K-4137-VV adalah palsu, namun kapan dan siapa yang membuatnya maupun yang memasangnya Saksi tidak tahu. --------------------------------------------------------------------------------12. Bahwa Saksi sebelum menjadi perkara ini, Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polisi Militer sebagai Terdakwa dalam perkara tindak pidana pencurian sepeda motor jenis Kawasaki Ninja RR warna merah nopol BE-3739-GX milik Sdr Urfan Ridha, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang Saksi lakukan bersama dengan Pratu Aris Fitriyanto Ta Bidik Evolusi Rai G Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro di Jalan Banjarsari Raya No. 51 Tembalang, Kec. Tembalang kota Semarang.--Atas keterangan Saksi-1 tersebut, semuanya dibenarkan oleh Terdakwa. ---------------------------------------------------------------------------------
Saksi-2 ------------------------------------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Aris Fitriyanto-----------------------------------------Pratu / 31050787720683 --------------------------Ta Bidik Elevasi Mer 4 Ton II Rai Q-------------Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro-------Surabaya, 30 Juni 1983----------------------------Laki-laki-------------------------------------------------Indonesia-----------------------------------------------Islam----------------------------------------------------Asrama Kodam IV/Diponegoro RT.02 RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari Kota Semarang.-------------------------
8
Keterangan Saksi-2 dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Tahun 2007 saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yon Arhanudse-15, namun tidak ada hubungan keluarga dan hanya antara atasan dan bawahan.---------------2. Bahwa pada awal bulan September 2011, sekira pukul 14.30 WIB Saksi bersama Saksi-1 Pratu Heri Dwiyanto melakukan pencurian 1 (Satu) unit Sepeda motor Yamaha Mio warna biru Tahun 2010 di depan GOR Undip Tembalang Semarang, hasil pencurian tersebut selanjutnya dibawa dan dikendarai oleh Saksi-1, sedangkan Saksi mengendarai Sepeda motor Supra Fit warna biru putih Nopol AD-6196Gl milik Saksi-1 menuju ke rumah Saksi Asrama Kodam IV/ Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang, namun sebelum sampai di rumah Saksi-1, tepatnya di Jl. Kampung daerah Sapta Marga Tembalang dipinggir sungai lalu Saksi dan Saksi-1 berhenti untuk melepaskan Nopol Aslinya sepeda motor Yamaha Mio dan dibuang oleh Saksi-1 kearah sungai dengan maksud untuk menghilangkan identitas kendaraan tersebut, setelah selesai melepaskan Nopol selanjutnya Saksi pulang menuju Asrama Kodam IV/ Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh dan Yamaha Mio Tahun 2010 warna biru tanpa Nopol Saksi parkir dihalaman depan rumah.-----------------------------------------------------3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 11.00 WIB, Saksi ditelpon oleh Saksi-1 menyampaikan bahwa ada orang yang mau membeli Sepeda motor Yamaha Mio tersebut seharga Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) maka Saksi menyutujuinya, selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB Saksi-1 datang kerumah untuk mengambil sepeda motor Yamaha Mio, Saksi saat itu tidak mengetahui siapa yang membelinya kemudian malam harinya Saksi-1 menghubungi Saksi minta dijemput di daerah jalan Simponi daerah jangli Jatingaleh Semarang. kemudian uang hasil penjualan tersebut dibagi dua masing-masing mendapat Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).-5. Bahwa menurut sepengetahuan Saksi, Saksi-1 pernah mengatakan bahwa Saksi-1 telah menjual sepeda motor Mio warna biru hasil curian tersebut kepada Terdakwa tidak dititipkan atau digadaikan. ------------------------------------------------------------------------------6. Bahwa beberapa hari kemudian Saksi pernah melihat Terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Warna biru Tahun 2010, dipasang Nopol K-4137-VV palsu karena yang asli telah dibuang ke sungai daerah Sapta Marga Tembalang Semarang, sedangkan Saksi tidak mengetahui siapa yang membuat dan memasang nopol tersebut. 7. Bahwa Saksi sebelumnya pernah terlibat dalam perkara pencurian beberapa sepeda motor yang dilakukan dengan Saksi-1, mendapatkan hukuman disiplin dari Ankum berupa penahanan ringan selama 14 (Empat belas) hari dan pada bulan Oktober 2011 terlibat dalam perkara pencurian sepeda motor Kawasaki Ninja RR warna merah Nopol BE-3739-GX milik Sdr. Urfan Ridha seorang Mahasiswa Undip Semarang yang saya lakukan bersama Pratu Heri Dwiyanto (Saksi-1) Ta Bidik Azimut Mer I Ton III Rai QYon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro. --------------------------------------------------------------------------
9
Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa menyangkal bahwa Terdakwa tidak membeli sepeda motor Yamaha Mio, namun Saksi-1 meminjam uang Rp. 2.000.000,- serta sebagai jaminan Saksi-1 menitipkan Sepeda Motor Mio warna biru tersebut. Atas sangkalan Terdakwa Saksi tetap pada keterangannya. ------------------------------------Menimbang
:
Bahwa Saksi-3 Sdri. Nur Hidayah, setelah Majelis menanyakan kepadanya bahwa Saksi-3 adalah istri sah Terdakwa dan ia berkeberatan memberikan keterangannya sebagai Saksi, Menurut Pasal 159 Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997, majelis telah mengabulkan permohonan pengunduran Saksi-3. yang memiliki hubungan suami istri dengan Terdakwa. ----------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Saksi verbalisan agar didengar keterangannya berkaitan dengan pemeriksaanya terhadap para Saksi dan Terdakwa. Atas permohonan tersebut majelis memenuhi permohonan Penasehat Hukum dan mengadakan pemeriksaan sebagai berikut : ------------------------------------------------------Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ahmad Muchlisin ------------------------------------Peltu / 505668 ---------------------------------------BaTi Riksa Lakidik Denpom IV/5 ---------------Pomdam IV/Diponegoro. --------------------------Semarang, 5 Desember 1960. ------------------Laki-laki-------------------------------------------------Indonesia-----------------------------------------------Islam----------------------------------------------------Kp Terwidi RT. 3 RW. 04, Kel Plolangan Kec. Gunung Pati Semarang Jawa Tengah.
1. Bahwa Saksi mengenal Terdakwa pada saat Saksi mengadakan penyidikan terhadap Terdakwa dan tidak ada hubungan famili/keluarga 2. Bahwa Saksi pada saat melakukan pemeriksaan berkaitan dengan perkara Terdakwa telah dibantu oleh Serka Susanto, anggota bawahan Saksi didenpom IV/5, namun sebelumnya Saksi telah memberikan arahan terhadap pertanyaan yang akan diberikan.kepada Terdakwa, setelah selesai pemeriksaan kemudian Serka Susanto melaporkan kepada Saksi, kemudian setelah Saksi baca dan mengoreksi kemudian Saksi yang menanda tangani berkas penyidikan tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa Saksi selaku tenaga Penyidik telah melalui pengangkatan secara resmi sedangkan untuk Serka Susanto belum diangkat tugasnya sekedar membantu Saksi selaku Baban Idik. -----------------------------------4. Bahwa pada saat diadakan penyidikan Saksi-1 memberikan keterangan bahwa Saksi-1 meminjam uang sebesar Rp 2.000.000 (dua juta ) rupiah kepada Terdakwa kemudian diberikan oleh Saksi-1 jaminan berupa sepeda motor tanpa nopol dan surat-surat kelengkapan sepeda motor. ---------------------------------------------------------------------------5. Bahwa menurut Saksi kata “jaminan” dengan kata “titipan” artinya sama tidak berbeda, sepanjang dalam perkara ini. -----------------6. Bahwa pada saat dilaksanakan penyidikan tidak ada penekanan maupun paksaan terhadap para Saksi maupun Terdakwa, selesai memberikan keterangannya kemudian para Saksi disumpah. -------------Atas keterangan yang diberikan oleh Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. -----------------------------------------------------------
10
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak Tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK Dodik Gombong Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan kejuruan Arhanud di Karangploso Malang selama 3 (Tiga) bulan setelah lulus ditugaskan di Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro sampai dengan sekarang berpangkat Pratu NRP 31071346801286.----------------------------------------------------------------------2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 dan Saksi-2 pada Tahun 2007 saat bertugas di Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro tidak ada hubungan keluarga/famili dan hanya sebatas atasan dengan bawahan.----------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 September 2011sekira pukul 11.45 WIB saat istirahat siang didepan parkir kendaraan sepeda motor Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro Terdakwa dipanggil oleh Pratu Heri Dwiyanto (Saksi-1) minta tolong pinjam uang sebesar Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan jaminan sepeda motor Yamaha Mio Tahun 2010, selanjutnya selesai dinas Terdakwa pulang kerumah Kontrakan yang beralamat di Jalan Jl. Kamiluto VI No. 18 RT. 04, RW. 21 Kel. Tlogosari Kulon Kec. Pedurungan Semarang.------------------------4. Bahwa sekira pukul 19.00 WIB sesampainya dirumah, Terdakwa menceritakan kepada istrinya Sdri. Nur Hidayah bahwa Saksi-1 meminta tolong meminjam uang sebesar Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kepentingan keluarga karena anaknya sakit, dengan jaminan sepeda motor Yamaha Mio Tahun 2010 selama 2 (Dua) bulan sepeda motor tersebut akan diambil, kemudian istri Terdakwa bertanya “Mas, motor itu ada surat-suratnya nggak?’, Terdakwa jawab “Saya nggak tahu dik, kalau begitu saya hubungi Saksi-1 dulu”, sekira pukul 19.00 WIB Terdakwa menghubungi Saksi-1 menanyakan “Bang posisi dimana, jadi apa tidak bang pinjam uang?” lalu dijawab Saksi-1 “Jadi”, selanjutnya Saksi-1 mengatakan “Kamu tak tunggu di rumah kosong jalan Simponi arah ke lapangan Candi Golf.-------------------------------------5. Bahwa sekira pukul 21.30 WIB, setelah Terdakwa mendapat persetujuan dari isterinya, selanjutnya Terdakwa dan isterinya berangkat dengan membawa uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion untuk bertemu dengan Saksi-1 di depan salah satu rumah kosong di Jl. Simponi Jangli untuk memberikan pinjaman uang tersebut, sekira pukul 21.30 WIB Terdakwa dan isterinya sampai di depan rumah kosong dan Terdakwa melihat Saksi-1 sudah menunggu di teras rumah kosong dengan satu unit Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru, setelah Terdakwa melihat sepeda motor tersebut tanpa Nopol Terdakwa langsung menanyakan ”Bang....., motor ini kok nggak ada nomornya (Nopolnya), ini hasil pencurian apa nggak bang...., ini aman nggak bang ?” yang dijawab Saksi-1 ”Ini nanti STNK nya/surat-suratnya menyusul, selang dua bulan sepeda motornya mau Saya ambil ”, setelah disampaikan demikian bahwa STNK atau surat-surat menyusul maka Terdakwa percaya bahwa Sepeda motor motor Yamaha Mio tersebut bukanlah hasil dari pencurian.--------------------------------------------------------
11
6. Bahwa setelah mendengar perkataan Saksi-1 tersebut, Terdakwa selanjutnya menyerahkan uang sebesar Rp 2.000.000,- kepada Saksi-1 , setelah diterima dan dihitung oleh Saksi-1 dan jumlahnya lengkap, kemudian sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 tanpa Nopol, tanpa STNK/surat-surat berikut kunci kontaknya (palsu) diserahkan kepada Terdakwa, selanjutnya kendaraan tersebut dibawa oleh isteri Terdakwa, sedangkan Terdakwa menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion milik Terdakwa sendiri untuk pulang ke rumah.---7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 09.00 Wib Sepeda motor Yamaha Mio tersebut setelah Terdakwa pakai selama 2(dua) hari, Terdakwa sepeda motor tersebut dipinjam kakak Terdakwa An. Sdr. Mukhali, warga Desa Kalipucang Kulon RT 04 RT 04 Kec. Welahan Kab., Jepara untuk keperluan transportasi sehari-hari di kampung karena Kakaknya tidak ada sepeda motor , kemudian kakaknya membeli Plat Nomor di tempat orang berjualan dan mendapatkan Nopol K-4137 VV (Nopol Palsu) dengan maksud sebagai identitas sementara kendaraan sepeda motor Yamaha Mio tersebut.---8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul 08.00 WIB saat apel pagi siaga di Baterai R disampaikan informasi oleh Danrai R Lettu Arh Yanuar bahwa pada tanggal 21 Oktober 2011 Saksi-1 dan Saksi-2 telah melakukan pencurian sepeda motor dan tertangkap oleh warga dan dibenaknya Terdakwa jangan-jangan sepeda motor Yamaha Mio yang dijaminkan kepada Terdakwa adalah hasil pencurian dan ternyata benar, selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dihubungi oleh Dansintel Yon Arhanudse-15 Serka Mansur bahwa atas pengakuan Saksi-1 ada sepeda motor Yamaha Mio biru berada di tempat Terdakwa, sehubungan dengan kejahatan tersebut sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 Nopol K-4137 VV (Nopol palsu) selanjutnya diamankan oleh Staf Intel Yon Arhanudse-15 dan diserahkan ke Denpom IV/5 sebagai barang bukti. ----------------------9. Bahwa kendaraan sepeda motor Mio tahun 2010 warna biru Nopol K-4137 VV (Nopol palsu), Noka MH 328D0049K953638, Nosin 28D-952907 tersebut diamankan oleh petugas Denpom IV/5 Semarang dan sekarang berada di Ma Denpom IV/5 Semarang sebagai barang bukti. ---------------------------------------------------------------------------------------10. Bahwa yang menjadikan penyebab sehingga Terdakwa mau menerima jaminan kendaraan sepeda motor Mio tersebut karena Saksi1 dengan alasan meminjam uang untuk keperluan anaknya yang sedang sakit, dengan niat tulus Terdakwa membantunya, namun kenyataanya sepeda motor Mio yang dijaminkan adalah hasil dari pencurian, -------------------------------------------------------------------------------11. Bahwa pada saat meminjamkan uang yang disertai dengan jaminan kendaraan sepeda motor yamaha Mio tersebut tidak ada perjanjian secara tertulis yang isinya penjaman uang sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) Saksi-1 berjanji akan mengembalikan secara utuh sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) tanpa bunga paling lambat dua bulan (tanggal 8 Nopember 2011) jadi dalam membantu Saksi-1 tidak memperoleh keuntungan sepersenpun. --------Bahwa saat ini Saksi-1 telah mengembalikan uang milik Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan Terdakwa tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab latar belakang Saksi-1 dan
12
Saksi-2 sampai melakukan tindak pidana pencurian kendaraan sepeda motor Yamaha Mio tersebut. --------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 173 ayat (1) serta (6) huruf a dan b Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997, menyatakan bahwa dalam menilai kebenaran keterangan seorang Saksi, Hakim harus dengan sungguh-sungguh memperhatikan persesuaian antara keterangan Saksi satu dan yang lain serta persesuaian antara keterangan Saksi dan alat bukti lain. ----------------------------------------------Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka majelis akan memberikan tanggapannya terhadap keterangan Saksi-2 yang disangkal oleh Terdakwa. ------------------------------------------------------------Bahwa terhadap keterangan Saksi-2 Sdr. Aris Fitriyanto, telah disangkal oleh Terdakwa bahwa Terdakwa tidak membeli sepeda motor Yamaha Mio, namun Saksi-1 Pratu Heri Dwiyanto meminjam uang Rp. 2.000.000,- serta sebagai jaminan Saksi-1 menitipkan Sepeda Motor Mio warna biru tersebut. ------------------------------------------Bahwa keterangan Saksi-2 telah diberikan dibawah sumpah dan telah bersesuaian dengan keterangan Saksi-1 yang mengatakan kepada Saksi-2 bahwa ada yang mau membeli sepeda motor, sedangkan keterangan Terdakwa adalah untuk dirinya sendiri dengan demikian sangkalan Terdakwa harus dikesampingkan . ----------------------
Menimbang
:
Bahwa terhadap keterangan Saksi-3 yang mengatakan bahwa kata “jaminan” artinya sama dengan kata “ titipan” majelis akan memberikan tanggapannya sebagai berikut : ----------------------------------------------------Bahwa kata tersebut apabila dikaitkan dengan konteks perkara Terdakwa maka dapat dikatakan artinya sama . tergantung dari konteks permasalahan masing-masing, sebagaimana yang tertera dalam BAP Terdakwa pada halaman 3, bahwa Saksi-1 sewaktu akan pinjam uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dijawab oleh Terdakwa “Wah kalau segitu tidak ada bang.....? Selanjutnya Saksi-1 Pratu Heri menyampaikan kepada Terdakwa “ Tak kasih jaminan motor Mio. Nanti sekitar dua bulanan saya ambil, setelah Terdakwa mendengar perkataan demikian dari Saksi-1, maka Terdakwa baru menyanggupi akan koordinasi dulu dengan istrinya. Selanjutnya terjadi kesepakatan, Dengan demikian sejak awal Terdakwa sudah mengerti bahwa sepeda motor tersebut sebagai jaminan. -------------------
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa : ---------------------------------------------------------------Barang-barang : -----------------------------------------------------------------1(satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru Nopol K-4137-VV (diduga palsu) Noka MH328D0049k953683, Nosin 28D-952907 beserta kunci kontak (yang diduga palsu). -----Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.---
13
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -----------------------------------------------1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak Tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan kejuruan Arhanud di Karangploso Malang selama 3 (tiga) bulan setelah lulus ditugaskan di Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro sampai dengan sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31071346801286.---------------------------------------------
2. Bahwa benar, pada awal bulan September 2011, sekira pukul 14.30 WIB Saksi-1 Pratu Heri Dwiyanto bersama Saksi-2 Pratu Aris Fitriyanto, melakukan pencurian 1 (Satu) unit Sepeda motor Yamaha Mio warna biru Tahun 2010 di depan GOR Undip Tembalang Semarang, hasil pencurian tersebut selanjutnya dibawa dan dikendarai oleh Saksi-1, sedangkan Saksi-2 mengendarai Sepeda motor Supra Fit warna biru putih Nopol AD-6196-Gl milik Saksi-1 menuju ke rumah Saksi-2 Asrama Kodam IV/ Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang, namun sebelum sampai di rumah Saksi-1, tepatnya di Jl. Kampung daerah Sapta Marga Tembalang dipinggir sungai, Saksi-1 dan Saksi-2 berhenti untuk melepaskan Nopol Aslinya sepeda motor Yamaha Mio dan dibuang oleh Saksi-1 kearah sungai dengan maksud untuk menghilangkan identitas kendaraan tersebut, setelah selesai selanjutnya Saksi-1 pulang menuju Asrama Kodam IV/ Diponegoro, RT.02, RW.05 Jl. Kesatrian Jatingaleh, Kel. Jatingaleh dan Yamaha Mio Tahun 2010 warna biru tanpa Nopol di parkir dihalaman depan rumah Saksi-2.------------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa benar pada hari kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 10.45 Wib saat istirahat siang di depan transit parkiran sepeda motor Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro Pratu Heri Dwiyanto (Saksi-1) bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 memanggil Terdakwa dengan maksud untuk meminjam uang sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan alasan untuk keperluan anak Saksi-1 yang sedang sakit, dalam pinjaman uang tersebut Saksi-1 akan memberikan jaminan sepeda motor Yamaha Mio, karena pada saat itu Terdakwa tidak ada uang kemudian akan menyampaikan terlebih dahulu dengan istri Terdakwa sepulang dari dinas, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 berpisah untuk melakukan aktifitas masingmasing.------------------------------------------------------------------------------------4. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 11.00 WIB, Saksi-1 menghubungi Saksi-2 melalui telpon disampaikan oleh Saksi-1 bahwa ada orang yang mau membeli sepeda motor Yamaha Mio tersebut seharga Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) maka Saksi menyetujuinya, selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB Saksi-1 datang kerumah untuk mengambil sepeda motor Yamaha Mio, Saksi-2 saat itu tidak mengetahui siapa yang akan membelinya. --------------------5. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wib sesampainya dirumah, Terdakwa menceritakan kepada istrinya Sdri. Nur Hidayah bahwa Saksi-1 meminta tolong meminjam uang sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) karena anaknya sedang sakit, dengan jaminan sepeda
14
motor Yamaha Mio tahun 2010. kemudian setelah istrinya setuju Terdakwa menghubungi Saksi-1 Pratu Heri Dwiyanto sekira pukul 19.00 Wib melalui telpon, Terdakwa menanyakan “Bang posisi dimana, jadi apa tidak bang pinjam uang?” lalu dijawab oleh Saksi-1 “Jadi”, selanjutnya Saksi-1 mengatakan “Kamu tak tunggu di rumah kosong jalan Simponi arah ke lapangan Candi Golf.--------------------------6. Bahwa benar sekira pukul 21.30 Wib, Terdakwa berangkat dengan istrinya sambil membawa uang sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion untuk bertemu dengan Saksi-1 di depan salah satu rumah kosong di Jl. Simponi Jangli kota Semarang. sekira pukul 21.30 Wib Terdakwa dan istinya sampai di depan rumah kosong dan Terdakwa melihat Saksi-1 sudah menunggu di teras rumah kosong dengan satu unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru, setelah Terdakwa melihat Sepeda motor tersebut tanpa Nopol Terdakwa langsung menanyakan ”Bang....., motor ini kok nggak ada nomornya, ini hasil pencurian apa nggak bang...., ini aman nggak bang ?” lalu dijawab oleh Saksi-1 ”Ini nanti STNK nya/surat-suratnya menyusul, selang dua bulan sepeda motornya mau Saya ambil”, .--------------------------------------------------------7. Bahwa benar, setelah mendengar perkataan Saksi-1 tersebut, Terdakwa selanjutnya menyerahkan uang sebesar Rp 2.000.000,kepada Saksi-1 , setelah diterima dan dihitung oleh Saksi-1 dan jumlahnya lengkap, kemudian sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 tanpa Nopol, tanpa STNK/surat-surat berikut kunci kontaknya (palsu) diserahkan kepada Terdakwa, selanjutnya kendaraan tersebut dibawa oleh isteri Terdakwa, sedangkan Terdakwa menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion milik Terdakwa sendiri untuk pulang ke rumah. kemudian Saksi-1 menghubungi Saksi-2 minta dijemput di daerah jalan Simponi daerah jangli Jatingaleh Semarang. kemudian uang hasil penjualan tersebut dibagi dua masingmasing mendapat Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah).-------------------------8. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 09.00 Wib sepeda motor Yamaha Mio tersebut setelah Terdakwa pakai selama 2 (dua) hari, selanjutnya sepeda motor tersebut dipinjam kakak Terdakwa An. Sdr. Mukhali, warga Desa Kalipucang Kulon RT 04 RT 04 Kec. Welahan Kab., Jepara untuk keperluan transportasi seharihari di kampung karena Kakaknya tidak ada Sepeda motor , kemudian kakaknya membeli Plat Nomor di tempat orang berjualan dan mendapatkan Nopol K-4137 VV (Nopol Palsu) dengan maksud sebagai identitas sementara kendaraan Sepeda motor Yamaha Mio tersebut. --9. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul 08.00 WIB saat apel pagi siaga di Baterai R disampaikan informasi oleh Danrai R Lettu Arh Yanuar bahwa pada tanggal 21 Oktober 2011 Saksi-1 dan Saksi-2 telah melakukanm pencurian sepeda motor dan tertangkap oleh warga dan dibenaknya Terdakwa jangan-jangan sepeda motor Yamaha Mio yang dititipkan kepada Terdakwa adalah hasil pencurian dan ternyata benar, selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dihubungi oleh Dansintel Yon Arhanudse-15 Serka Mansur bahwa atas pengakuan Saksi-1 ada sepeda motor Yamaha Mio biru berada di tempat Terdakwa, sehubungan dengan kejahatan tersebut sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 Nopol K-4137 VV (Nopol palsu) selanjutnya
15
diamankan oleh Staf Intel Yon Arhanudse-15 dan diserahkan ke Denpom IV/5 sebagai barang bukti. -----------------------------------------------10. Bahwa benar, kendaraan sepeda motor Mio tahun 2010 warna biru Nopol K-4137 VV (Nopol palsu), Noka MH 328D0049K953638, Nosin 28D-952907 tersebut diamankan oleh petugas Denpom IV/5 Semarang dan sekarang berada di Otmil II – 10 Semarang sebagai barang bukti. -----------------------------------------------------------------------------11 Bahwa benar, yang menjadikan penyebab sehingga Terdakwa bersedia menerima jaminan kendaraan sepeda motor Mio tersebut karena disamping ingin membantu Saksi-1 karena anaknya sakit, juga Terdakwa tertarik dengan jaminan sepeda motor Mio tersebut meskipun tanpa plat nomor dan tanpa surat-surat yang sah. --------------------------Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum Terdakwa dalam Pledoinya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : --------------------------1. Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa Oditur Militer dalam membuktikan unsur-unsur, tidak berdasarkan dari faktafakta hukum didepan persidangan tetapi hanya berdasarkan BAP yang dibuat oleh penyidik. -----------------------------------------------------------------Mengenai keberatan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, majelis berpendapat bahwa sepanjang keterkaitan dengan pembuktian unsur-unsur dalam dakwaan, Majelis akan membuktikan sendiri sebagaimana yang tertera dalam putusan ini. ----------------------------------2. Bahwa menurut Penasehat Hukum Terdakwa, pada saat penyidikan terhadap Terdakwa pihak penyidik telah mengganti kata “menitipkan ” dengan kata “ menjaminkan “ karena menurut penyidik yang dihadirkan dipersidangan kata “menitipkan” sama dengan kata “menjaminkan”, dengan demikian perbuatan Terdakwa mengenai titip menitip adalah perbuatan perdata. ------------------------------------------------Bahwa menurut pendapat majelis, Saksi verbalisan yang dihadirkan dipersidangan telah memberikan keterangan bahwa kata “menitipkan” sama dengan kata “ menjaminkan” apabila konteks pembicaraannya sama, maka artinya bisa saja sama. Namun menurut Majelis bahwa perbuatan menjaminkan atau menitipkan tersebut memang bukan perbuatan pidana, namun apabila benda yang dititipkan tersebut berasal dari tindak pidana/kejahatan dan sipenerima dapat menduga berasal dari kejahatan maka perkaranya menjadi tindak pidana (penadahan) bukan perdata. ----------------------------------------------Dengan demikian pendapat penasehat hukum harus dikesampingkan. ------------------------------------------------------------------------3. Bahwa menurut Penasehat Hukum, Terdakwa telah disidik oleh Serka Susanto, anggota yang belum pernah disumpah sebagai penyidik, kemudian berkas Penyidikan ditandatangani oleh Saksi-3 Peltu Achmad Muchlisin, maka BAP Saksi-1 tanggal 1 Desember 2011 yang disidik oleh Serka Susanto secara hukum tidak sah dan batal demi hukum oleh karenanya Surat Dakwaan Oditur Militer II – 10 Semarang Nomor : Sdak/30/IV/2012 tanggal 23 April 2012 harus dinyatakan batal demi hukum.
16
Demikian pula pada pembuktian Unsur ke-2, maupun unsur ke-3 menurut Penasehat Hukum Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan. -----------------------------------------------------------------------------Terhadap keberatan Penasehat hukum tersebut, Majelis menanggapi sebagai berikut : Bahwa penyidik dalam melakukan tindakan penyidikan didasari dengan sumpah jabatan pada saat diangkat sebagai penyidik, walaupun yang melakukan penyidikan orang lain, sepanjang dibawah supervisi oleh penyidik yang sah lalu ditandatangani berdasarkan sumpah jabatannya maka berkas penyidikan sudah dipandang sah menurut Undang-undang. ---------------Dengan demikian keberatan penasehat Hukum harus dikesampingkan. 4. Sedangkan mengenai keberatan Penasehat Hukum terhadap pembuktian unsur-ke 2 dan ke-3 oleh Oditur, majelis, akan menanggapi sekaligus seperti yang terdapat dalam uraian pembuktian unsur yang terdapat dalam putusan ini. ------------------------------------------Menimbang
Menimbang
:
:
Terhadap repliek Oditur Militer yang tetap pada tuntutannya Majelis akan menanggapi sekaligus dalam uraian putusan ini. ----------------------Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : ------------------------------------1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, Selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. -----------------2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. ---------------
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : ---------1.
Unsur ke-1
: Barang siapa--------------------------------------------------
2.
Unsur ke-2
: Membeli, menyewa, menerima gadai, menerima hadiah atau menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan suatu benda. -------------------------------------------------
3.
Unsur ke-3
: Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan.-------------------------
Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : --------------------------------Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” dalam pengertian KUHP adalah siapa saja pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara
17
Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Subyek hukum yang bertanggung jawab artinya bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (Pidana) kepada pelaku atau subyek hukum, maka ia haruslah mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit. ----------------------------------------------------------------------------------Bahwa Van Hattum dalam bukunya ”Hand En Leerbook I” hal 327, yang dikutip oleh Drs.P.A.F Lamintang, SH dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia” Penerbit Sinar Baru Bandung hal.37, menjelaskan bahwa seorang itu dikatakan “Toerekening Vatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak secara lain dan mampu untuk menentukan kehendaknya. ---------------------------------------------------------------------------Bahwa unsur “Barangsiapa” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. -----------------------------------------------------------------Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta adanya barang bukti yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya telah terungkap faktafakta sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak Tahun 2007 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong Rindam IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian Terdakwa melanjutkan pendidikan kejuruan Arhanud di Karangploso Malang selama 3 (tiga) bulan setelah lulus ditugaskan di Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Diponegoro sampai dengan sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31071346801286. -------------------------------------------------------------2. Bahwa benar, pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa masih dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. 3. Bahwa benar, Terdakwa masih berdinas aktif dan belum pernah berhenti maupun dipecat dari dinas militer, sehingga kepada Terdakwa berhak diadili di pengadilan Militer. --------------4. Bahwa benar, oleh karena Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota militer maka kepada Terdakwa diberlakukan Hukum Pidana Militer dan Hukum Pidana Umum. --------------------Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 ”Barang Siapa” telah terpenuhi. -----------------------------------------------------------------
18
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Membeli, menyewa, menerima gadai, menerima hadiah atau menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan suatu benda, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : ---------------------------------Didalam unsur kedua ini mengandung rumusan kata-kata secara alternative maka terlebih dahulu majelis akan memilih dan menentukan salah satu alternatif yang sesuai dengan fakta-fakta yang bersesuaian dengan perbuatan Terdakwa dalam perkara ini :-------------------------------Yang dimaksud dengan “membeli” adalah suatu cara atau perbuatan untuk mendapatkan suatu hak pemilikan atas suatu barang menurut cara yang lazim berlaku dalam jual beli barang. dimana dalam suatu perbuatan jual beli pada umumnya dilengkapi dengan surat-surat sah sebagai bukti telah terjadinya jual beli baik itu telah surat perjanjian jual beli, kwitansi, faktur dll. Sedangkan yang dimaksud dengan “menjual” adalah suatu perbuatan/tindakan untuk memindahkan barang sekaligus memindahkan hak kebendaannya kepada orang lain dengan cara-cara yang lazim berlaku dalam jual beli pada umumnya, sedangkan “menarik keuntungan” adalah hasil sesuatu barang yang diperoleh dari kejahatan, meskipun tidak dicantumkan adanya keinginan si petindak untuk mendapatkan keuntungan, namun keinginan itu dipandang tersirat pada tindakan membeli, menerima gadai dan sebagainya. -----------------------------------------------------------------------------Bahwa yang dimaksud “benda” adalah barang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis dapat diterima untuk mendapat suatu keuntungan.------------------------------------------------------------------------------Dari keterangan para Saksi yang diberikan di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta adanya barang bukti yang telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya telah terungkap faktafakta sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 10.45 Wib saat istirahat siang di depan transit parkiran sepeda motor Yon Arhanudse-15 Dam IV/Diponegoro Pratu Heri Dwiyanto (Saksi-1) bertemu dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi1 memanggil Terdakwa dengan maksud untuk meminjam uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan alasan untuk keperluan anak Saksi-1 yang sedang sakit, dalam pinjaman uang tersebut Saksi-1 akan memberikan jaminan Sepeda motor Yamaha Mio, karena pada saat itu Terdakwa tidak ada uang kemudian akan menyampaikan atau terlebih dahulu dengan istri Terdakwa sepulang dari dinas, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 berpisah untuk melakukan aktifitas masing-masing.--------------------2. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 8 September 2011, sekira pukul 11.00 WIB, Saksi-1 menghubungi Saksi-2 melalui telpon disampaikan oleh Saksi-1 bahwa ada orang yang mau membeli Sepeda motor Yamaha Mio tersebut seharga Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) maka Saksi menyetujuinya, selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB Saksi-1 datang kerumah untuk mengambil sepeda motor Yamaha Mio, Saksi-2 saat itu tidak mengetahui siapa yang akan membelinya. -------------------------------
19
3. Bahwa benar sekira pukul 19.00 Wib sesampainya dirumah, Terdakwa menceritakan kepada istrinya Sdri. Nur Hidayah bahwa Saksi-1 meminta tolong meminjam uang sebesar Rp 2.000.000,(dua juta rupiah) karena anaknya yang sedang sakit, dengan jaminan Sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010. kemudian setelah istrinya setuju Terdakwa menghubungi Saksi-1 Pratu Heri Dwiyanto sekira pukul 19.00 Wib melalui telpon, Terdakwa menanyakan “Bang posisi dimana, jadi apa tidak bang pinjam uang?” lalu dijawab oleh Saksi-1 “Jadi”, selanjutnya Saksi-1 mengatakan “Kamu tak tunggu di rumah kosong jalan Simponi arah ke lapangan Candi Golf.-------------------------------------------------4. Bahwa benar sekira pukul 21.30 Wib, malam Terdakwa berangkat dengan istrinya sambil membawa uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion untuk bertemu dengan Saksi-1 di depan salah satu rumah kosong di Jl. Simponi Jangli kota Semarang. Terdakwa dan istinya sampai di depan rumah kosong dan Terdakwa melihat Saksi-1 sudah menunggu di teras rumah kosong dengan satu unit Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru, setelah Terdakwa melihat Sepeda motor tersebut tanpa Nopol sempat Terdakwa langsung menanyakan ”Bang....., motor ini kok nggak ada nomornya, ini hasil pencurian apa nggak bang...., ini aman nggak bang ?” lalu dijawab oleh Saksi-1 ”Ini nanti STNK nya/suratsuratnya menyusul, selang dua bulan sepeda motornya mau Saya ambil”.-------------------------------------------------------------------------------5. Bahwa benar, setelah mendengar perkataan Saksi-1 tersebut, Terdakwa selanjutnya menyerahkan uang sebesar Rp 2.000.000,- kepada Saksi-1 , setelah diterima dan dihitung oleh Saksi-1 dan jumlahnya lengkap, kemudian sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 tanpa Nopol, tanpa STNK/surat-surat berikut kunci kontaknya (palsu) diserahkan kepada Terdakwa, selanjutnya kendaraan tersebut dibawa oleh isteri Terdakwa, sedangkan Terdakwa menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion milik Terdakwa sendiri untuk pulang ke rumah. kemudian Saksi-1 menghubungi Saksi-2 minta dijemput di daerah jalan Simponi daerah Jangli Jatingaleh Semarang. kemudian uang hasil penjualan tersebut dibagi dua masingmasing mendapat Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).-------------------6. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 09.00 Wib sepeda motor Yamaha Mio tersebut setelah Terdakwa pakai selama 2(dua) hari, selanjutnya sepeda motor tersebut dipakai kakak Terdakwa An. Sdr. Mukhali, warga Desa Kalipucang Kulon RT 04 RT 04 Kec. Welahan Kab., Jepara untuk keperluan transportasi sehari-hari di kampung karena Kakaknya tidak ada Sepeda motor , kemudian kakaknya membeli Plat Nomor di tempat orang berjualan dan mendapatkan Nopol K4137 VV (Nopol Palsu) dengan maksud sebagai identitas sementara kendaraan sepeda motor Yamaha Mio tersebut.--------7. Bahwa benar, Terdakwa telah mengetahui bahwa setiap sepeda motor, seharusnya dilengkapi dengan nomor polisi serta surat-surat STNK dan BPKB sebagai kelengkapan yang lazim dimiliki oleh setiap kendaraan. Akan tetapi yang diberikan kepada Terdakwa sebagai jaminan tidak memiliki nopol dan surat-
20
surat sepeda Motor tersebut. Namun Terdakwa masih mau menerima juga sebagai jaminan hutang Saksi-1 sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah).--------------------------------------------8. Bahwa benar, Terdakwa juga sepatutnya dapat menduga bahwa sepeda motor tersebut diperoleh dari hasil kejahatan, karena diterima Terdakwa pada pukul 21.30 Wib, malam hari serta didepan rumah kosong di jalan Simponi, Jangli Semarang .---------9. Bahwa Terdakwa telah mengambil keuntungan dengan mempergunakan sepeda motor tersebut selama 2 (dua) hari dan kemudian dipinjamkan kepada saudaranya di Jepara selama beberapa hari untuk digunakan segagai alat tranportasi. Dengan mencantumkan Nopol palsu K-4137 VV ---------------------------------Dari uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “ Menarik keuntungan dari suatu benda “ telah terpenuhi. ---------------------------------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: --------------------------------Bahwa elemen yang terpenting dalam unsur ke-4 ini adalah Terdakwa harus mengetahui atau sepatutnya dapat menduga bahwa barang itu adalah hasil kejahatan, mengenai hasil kejahatan apa bagi si pelaku tidak perlu tahu, akan tetapi sudah cukup apabila ia patut menduga atau menyangka bahwa barang itu adalah tidak sah atau barang gelap, karena dibelinya barang tersebut dengan harga murah, diperoleh dimalam hari atau hal-hal yang tidak lazim terjadi pada proses jual beli. Dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan dan barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :-----------------------------------1. Bahwa benar, Terdakwa telah mengetahui bahwa setiap sepeda motor, seharusnya dilengkapi dengan nomor polisi serta surat-surat STNK dan BPKB sebagai kelengkapan yang lazim dimiliki oleh setiap kendaraan. Akan tetapi yang diberikan kepada Terdakwa sebagai jaminan tidak memiliki nopol dan surat-surat sepeda Motor tersebut. Namun Terdakwa masih mau menerima juga sebagai jaminan hutang Saksi-1 sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah). ---------------------------2. Bahwa benar, Terdakwa juga sepatutnya dapat menduga bahwa sepeda motor tersebut diperoleh dari hasil kejahatan, karena diterima Terdakwa pada pukul 21.30 Wib, malam hari serta penyerahannya didepan rumah kosong di jalan Simponi, Jangli Semarang tanpa Nopol dan tanpa disertai surat-surat STNK dan BPKB. ------------------------------3. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 10 September 2011 sekira pukul 09.00 Wib Sepeda motor Yamaha Mio tersebut setelah Terdakwa pakai selama 2(dua) hari, selanjutnya Sepeda motor tersebut dipinjam kakak Terdakwa An. Sdr. Mukhali, warga Desa Kalipucang Kulon RT 04 RT 04 Kec. Welahan Kab., Jepara untuk keperluan transportasi seharihari di kampung. kemudian kakaknya membeli Plat Nomor di tempat orang berjualan dan mendapatkan Nopol K-4137 VV (Nopol Palsu)
21
dengan maksud sebagai identitas sementara kendaraan sepeda motor Yamaha Mio tersebut.-----------------------------------------------------------------4. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul 08.00 WIB saat apel pagi siaga di Baterai R disampaikan informasi oleh Danrai R Lettu Arh Yanuar bahwa pada tanggal 21 Oktober 2011 Saksi-1 dan Saksi-2 telah melakukan pencurian sepeda motor dan tertangkap oleh warga dan dibenak Terdakwa jangan-jangan sepeda motor Yamaha Mio yang dititipkan kepada Terdakwa adalah hasil pencurian. Bahwa setelah Terdakwa mendengar pengumuman bahwa Saksi-1 dan Saksi-2 terlibat kasus pencurian sepeda motor tersebut seharusnya Terdakwa memiliki itikad baik segera melaporkan kepada Danrai, tentang sepeda motor yang ada pada Terdakwa nyatanya hal itu tidak dilakukan oleh Terdakwa. -------------------------------5. Bahwa benar, selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa dihubungi oleh Dansintel Yon Arhanudse-15 Serka Mansur bahwa atas pengakuan Saksi-1 ada Sepeda motor Yamaha Mio biru berada di tempat Terdakwa, sehubungan dengan kejahatan tersebut sepeda motor Yamaha Mio warna biru tahun 2010 Nopol K-4137 VV (Nopol palsu) selanjutnya diamankan oleh Staf Intel Yon Arhanudse-15 dan diserahkan ke Denpom IV/5 sekarang sebagai barang bukti dalam perkara ini. ------------------------------------------------------------------------------Dari uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 Yang diketahui dan patut diduga bahwa diperoleh dari kejahatan telah terpenuhi.---------------------------------------Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : -------------------------“Barang siapa menarik keuntungan dari suatu benda yang diketahui dan patut diduga bahwa diperoleh dari kejahatan”--
Menimbang
: Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. --------
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa dilakukan untuk memperoleh keuntungan dengan cara mudah, menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sosok individu yang menyepelekan aturan hukum tanpa memperhatikan ketentuan yang berlaku.-------------------------------------------------2. Bahwa Terdakwa telah mengetahui bahwa selaku aparat seharusnya turut menjaga keamanan dan bukannya mencegah melainkan terlibat didalamnya.--------------------------
22
3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyuburkan tindakan pencurian sepeda motor serta dapat merugikan orang lain yang telah kehilangan sepeda motornya. -------------------------------------------------------------------Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. ------------------Oleh karena ia sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : ------------Hal-hal yang meringankan : --------------------------------------------------1. 2. 3.
Terdakwa telah mengakui terus terang akan kesalahannya. -Terdakwa belum pernah dipidana. ----------------------------------Terdakwa telah mengembalikan sepeda motor Yamaha Mio Warna biru dengan Nopol Palsu K-4137-VV. ---------------------
Hal-hal yang memberatkan : -------------------------------------------------1. 2. 3.
4.
Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama baik TNI-AD khususnya kesatuan Yon Arhanudse-15 Kodam IV/Dip. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. ----------------------------------------------------------Perbuatan Terdakwa tersebut justru membantu para penjahat melakukan kejahatan khususnya pencurian Sepeda Motor dan sangat meresahkan masyarakat pada umumnya.----------Perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain khususnya pemilik Sepeda Motor.----------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.-------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa terhadap permohonan Oditur Militer dalam tuntutannya agar supaya Terdakwa ditahan, Majelis menyatakan bahwa oleh karena tidak ada hal-hal atau kekhawatiran bahwa Terdakwa akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, maka tidak ada relevansinya Terdakwa untuk ditahan ------------------------------------------------------------------------------
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : --------------Barang-barang : -----------------------------------------------------------------1(satu) unit Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru Nopol K-4137-VV (diduga palsu) Noka MH328D0049k953683, Nosin 28D-952907 beserta kunci kontak (yang diduga palsu)--------
23
Adalah barang bukti yang berkaitan dengan perkara ini sehingga perlu ditentukan statusnya sebagaimana yang akan ditentukan dalam putusan ini. ------------------------------------------------------------------------------------------Mengingat
: 1. 2.
Pasal 480 ke-1 KUHP. --------------------------------------------------------Serta Perundang-undangan lain yang bersangkutan.-------------------
MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Rif’an, Pratu NRP 31071346801286, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ---------------------------“Penadahan”. -----------------------------------------------------------------------------------------------
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : ----------------------------------------------------Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. --------------------------------------------------------------
3.
Menetapkan barang bukti berupa barang : ----------------------------------------------------------1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Yamaha Mio warna biru Nopol K-4137-VV (diduga palsu) Noka MH328D0049k953683, Nosin 28D-952907 beserta kunci kontak (yang diduga palsu). --------------------------------------------------------------------------------------Dikembalikan kepada pemiliknya yang paling berhak.. -------------------------------------------
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikian ………..
24
--------- Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 10 Juli 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Esron Sinambela, S.S., S.H. NRP 11950006980270 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk S. Yusuf Rahardjo, S.H., M.Hum. NRP 555520, Penasihat Hukum PNS Kuncoro, S.H. NIP 196104161985031008 dan Panitera Letnan Satu Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. -------------------------------------------
Hakim Ketua
CAP / TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Mayor Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Esron Sinambela, S.S., S.H. Mayor Chk NRP 11950006980270
Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941 Panitera
TTD Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951