PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN PUTUSAN Nomor : 62 – K / PM.I-07 / AD / IX / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat / Nrp Jabatan Kesatuan Tempat/ tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ari Widodo Serka / 634561 Babinsa 0909-05/Muara Bengkal Kodim 0909/Sgt Kediri, 10 Maret 1968 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Yos Sudarso Gg. Cempaka No.70 Rt.15 Sangata Utara Kutai Timur
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer I-07 Balikpapan tersebut di atas. Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP.32/A.32/VII/2012 Bulan Juli 2012.
Memperhatikan
: 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 091/Asn selaku Papera Nomor : Kep/ 35 /IX/2012 tanggal 5 September 2012. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/47/K/AD/I-07/IX/2012 tanggal 12 September 2012.
.
3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tap/118/PM.I-07/AD/ IXI/2012 tanggal 11 September 2012 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tap/118/PM.I-07/AD/IX/2012 tanggal 13 September 2012 tentang Hari Sidang. 5. Tembusan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6.
Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/47/K/AD/I07/IX/2012 tanggal 12 September 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keteranganketerangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “ Penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat Hal.1 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
(1) KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer , mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Penjara
: 5 (lima) bulan.
Barang Bukti berupa : Barang-barang : Nihil Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sekira pukul 17.00 Wita atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012, bertempat di Kantor Koramil 090901/Sgt Kaltim setidak-tidaknya di tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : Alternatif Pertama. “ Militer yang dalam dinas dengan sengaja memukul atau menumbuk seorang bawahan, atau dengan cara lain menyakiti atau dengan tindakan nyata mengancam dengan kekerasan.“ Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulusdan dilantik kemudian ditempatkan di Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 1990-1991 bertugas operasi di Timur-timor, selanjutnya pada tahun 1995-1996 berangkat ke Timor-timur, kemudian pada tahun 2000 mendaftar secaba Reg setelah lulus kemudian di tempatkan Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 2001 dipindah di Rindam VI/Tpr, selanjutnya pada tahun 2007 di pindahkan di Kodim 0909/Sgt sampai dengan sekarang. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sekira pukul 17. 00 Wita Terdakwa datang ke kantor Koramil 0909-01/Sgt. menggunakan pakaiaan/baju preman dengan maksud dan tujuan akan melihat perlombaan bolla volley Dandim Cup, ternyata perlombaan tersebut belum dimulai/dibuka, lalu Terdakwa melihat Saksi-2 sedang melaksanakan dinas piket kemudian Terdakwa mendatangi Saksi-2 dan bertanya kapan dimulainya perlombaan Hal.2 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
volley Dandim Cup, sebelum Terdakwa sempat bertanya Saksi-2 bertanya lebih dulu kepada Terdakwa “ ada informasi apa Pak “ terus dijawab Terdakwa “ darurat Pak sambil tertawa “ setelah itu saksi-2 pergi membersihkan saluran air. 3. Bahwa Terdakwa melihat Saksi-1 duduk diruang piket sambil menonton TV lalu Terdakwa memanggil Saksi-1 untuk memberitahukan atau menasehati “ Pak tolong jangan ngurusin orang lain tetapi urusin saja diri sendiri jangan suka lapor-lapor “ kemudian dijawab Saksi-1 “ saya lapor, lapor apa ? ” kemudian Terdakwa memercikkan air hujan dengan tangan kemuka Saksi-1, lalu Saksi-1 marah dan hendak memukul Terdakwa namun secara Spontan Terdakwa memukul Saksi-1 duluan dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali mengenai hidung Saksi-1. 4. Bahwa Posisi Terdakwa saat melakukan pemukulan diatas sepeda motor sedangka Saksi-1 berjarak ½ meter berada disamping Terdakwa setelah Terdakwa memukul kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor , lalu dikejar Saksi-1 sambil melempar Terdakwa menggunakan alat pel. 5. Bahwa penyebab Terdakwa memukul Saksi-1 karena Saksi-1 pernah melaporkan Terdakwa kepada Danramil 0909-01/Sgt dan kepada Dan Unit Intel Dim masalah asusila yang dilakukan Terdakwa yang diketahui Saksi-1 dari masyarakat karena masyarakat tersebut adalah wilayah binaan Saksi-1 dimana Saksi-1 sebagai Babinsa Sangatta dan masalah tersebut sudah di tangani Kesatuan. 6. Bahwa Terdakwa adalah anggota Koramil 0909-05/Muara Bengkal dan tujuannya Terdakwa berada di Sangatta untuk mengikuti Minggu Militer di Kodim 0909/Sgt atas ijin Komandan Koramil 0909-05/Muara Bengkal.sedangkan Saksi-1 anggota Koramil 0909-01/Sgt sedang melaksanakan Jaga Piket Kodim 0909/Sgt. . 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I mengalami luka memar pada bagian pangkal hidung dengan ukuran kurang lebih tiga kali dua senti meter dan terdapat darah yang keluar dari lubang hidung kanan dan kiri, pemeriksaan lubang hidung didapatkan memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (choncha nasalis) sebelah kanan dan kiri berdasarkan Visum Et Repertum Nomor 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 dibuat dari rumah Sakit Aulia yang ditantadatangi oleh Dokter Pemeriksa dr. Supono. 8. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Sub Detasemen Polisi Militer VI/1-5 Sangatta berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP-39/A-39/V/2012/VI/1-5 tertanggal 20 Mei 2012. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 131 ayat (1) KUHPM Atau Alternatif kedua Primer “ Penganiayaan ”. Hal.3 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulusdan dilantik kemudian ditempatkan di Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 1990-1991 bertugas operasi di Timur-timor, selanjutnya pada tahun 1995-1996 berangkat ke Timor-timur, kemudian pada tahun 2000 mendaftar secaba Reg setelah lulus kemudian di tempatkan Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 2001 dipindah di Rindam VI/Tpr, selanjutnya pada tahun 2007 di pindahkan di Kodim 0909/Sgt sampai dengan sekarang. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sikira pukul 17. 00 Wita Terdakwa datang ke kantor Koramil 0909-01/Sgt. menggunakan pakaiaan/baju preman dengan maksud dan tujuan akan melihat perlombaan bolla volley Dandim Cup, ternyata perlombaan tersebut belum dimulai/dibuka, dan Terdakwa melihat Saksi-2 sedang melaksanakan dinas piket lalu Terdakwa mendatangi Saksi-2 kemudian bertanya kapan dimulainya perlombaan volley Dandim Cup, sebelum Terdakwa sempat bertanya Saksi-2 bertanya lebih dulu kepada Terdakwa “ ada informasi apa Pak “ terus dijawab Terdakwa “ darurat Pak sambil tertawa “ setelah itu saksi-2 pergi membersihkan saluran air. 3. Bahwa Terdakwa melihat Saksi-1 duduk diruang piket sambil menonton TV lalu Terdakwa memanggil Saksi-1 untuk memberitahukan atau menasehati “ Pak tolong jangan ngurusin orang lain tetapi urusin saja diri sendiri jangan suka lapor-lapor “ kemudian dijawab Saksi-1 “ saya lapor, lapor apa ? ” kemudian Terdakwa memercikkan air hujan dengan tangan kemuka Saksi-1, lalu Saksi-1 marah dan hendak memukul Terdakwa namun secara Spontan Terdakwa memukul Saksi-1 duluan dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali mengenai hidung Saksi-1. 4. Bahwa Posisi Terdakwa saat melakukan pemukulan diatas sepeda motor sedangka Saksi-1 berjarak ½ meter berada disamping Terdakwa setelah Terdakwa memukul kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor , lalu dikejar Saksi-1 sambil melempar Terdakwa menggunakan alat pel. 5. Bahwa penyebab Terdakwa memukul Saksi-1 karena Saksi-1 pernah melaporkan Terdakwa kepada Danramil 0909-01/Sgt dan kepada Dan Unit Intel Dim masalah asusila yang dilakukan Terdakwa yang diketahui Saksi-1 dari masyarakat karena masyarakat tersebut adalah wilayah binaan Saksi-1 dimana Saksi-1 sebagai Babinsa Sangatta dan masalah tersebut sudah di tangani Kesatuan. 6. Bahwa Terdakwa anggota Koramil 0909-05/Muara Bengkal dan tujuannya Terdakwa berada di Sangatta untuk mengikuti Minggu Militer di Kodim 0909/Sgt atas ijin Komandan Koramil 0909-05/Muara Bengkal.sedangkan Saksi-1 anggota Koramil 0909-01/Sgt sedang melaksanakan Jaga Piket Kodim 0909/Sgt. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I mengalami luka memar pada bagian pangkal hidung dengan ukuran kurang lebih tiga kali dua senti meter dan terdapat darah yang keluar dari lubang hidung kanan dan kiri, pemeriksaan lubang hidung didapatkan memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (choncha nasalis) sebelah kanan dan kiri berdasarkan Visum Et Hal.4 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Repertum Nomor 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 dibuat dari rumah Sakit Aulia yang ditantadatangi oleh Dokter Pemeriksa dr. Supono, kemudian setelah terdakwa melakukan penganiayaan tersebut terdakwa langsung pergi. 8. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Sub Detasemen Polisi Militer VI/1-5 Sangatta berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP-39/A-39/V/2012/VI/1-5 tertanggal 20 Mei 2012. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal Pasal 351 ayat (1) KUHP. Subsider “Penganiayaan ringan”. Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulusdan dilantik kemudian ditempatkan di Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 1990-1991 bertugas operasi di Timur-timor, selanjutnya pada tahun 1995-1996 berangkat ke Timor-timur, kemudian pada tahun 2000 mendaftar secaba Reg setelah lulus kemudian di tempatkan Batalyon 613/Rja, selanjutnya pada tahun 2001 dipindah di Rindam VI/Tpr, selanjutnya pada tahun 2007 di pindahkan di Kodim 0909/Sgt sampai dengan sekarang. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sikira pukul 17. 00 Wita Terdakwa datang ke kantor Koramil 0909-01/Sgt. menggunakan pakaiaan/baju preman dengan maksud dan tujuan akan melihat perlombaan bolla volley Dandim Cup, ternyata perlombaan tersebut belum dimulai/dibuka, dan Terdakwa melihat Saksi-2 sedang melaksanakan dinas piket lalu Terdakwa mendatangi Saksi-2 kemudian bertanya kapan dimulainya perlombaan volley Dandim Cup, sebelum Terdakwa sempat bertanya Saksi-2 bertanya lebih dulu kepada Terdakwa “ ada informasi apa Pak “ terus dijawab Terdakwa “ darurat Pak sambil tertawa “ setelah itu saksi-2 pergi membersihkan saluran air. 3. Bahwa Terdakwa melihat Saksi-1 duduk diruang piket sambil menonton TV lalu Terdakwa memanggil Saksi-1 untuk memberitahukan atau menasehati “ Pak tolong jangan ngurusin orang lain tetapi urusin saja diri sendiri jangan suka lapor-lapor “ kemudian dijawab Saksi-1 “ saya lapor, lapor apa ? ” kemudian Terdakwa memercikkan air hujan dengan tangan kemuka Saksi-1, lalu Saksi-1 marah dan hendak memukul Terdakwa namun secara Spontan Terdakwa memukul Saksi-1 duluan dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali mengenai hidung Saksi-1. 4. Bahwa Posisi Terdakwa saat melakukan pemukulan diatas sepeda motor sedangka Saksi-1 berjarak ½ meter berada disamping Terdakwa setelah Terdakwa memukul kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor , lalu dikejar Saksi-1 sambil melempar Terdakwa menggunakan alat pel.
Hal.5 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
5. Bahwa penyebab Terdakwa memukul Saksi-1 karena Saksi-1 pernah melaporkan Terdakwa kepada Danramil 0909-01/Sgt dan kepada Dan Unit Intel Dim masalah asusila yang dilakukan Terdakwa yang diketahui Saksi-1 dari masyarakat karena masyarakat tersebut adalah wilayah binaan Saksi-1 dimana Saksi-1 sebagai Babinsa Sangatta dan masalah tersebut sudah di tangani Kesatuan. 6. Bahwa Terdakwa anggota Koramil 0909-05/Muara Bengkal dan tujuannya Terdakwa berada di Sangatta untuk mengikuti Minggu Militer di Kodim 0909/Sgt atas ijin Komandan Koramil 0909-05/Muara Bengkal.sedangkan Saksi-1 anggota Koramil 0909-01/Sgt sedang melaksanakan Jaga Piket Kodim 0909/Sgt. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I mengalami luka memar pada bagian pangkal hidung dengan ukuran kurang lebih tiga kali dua senti meter dan terdapat darah yang keluar dari lubang hidung kanan dan kiri, pemeriksaan lubang hidung didapatkan memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (choncha nasalis) sebelah kanan dan kiri berdasarkan Visum Et Repertum Nomor 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 dibuat dari rumah Sakit Aulia yang ditantadatangi oleh Dokter Pemeriksa dr. Supono dan akibat dari penganiayaan tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan jabatan atau pencahariannya. 8. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Sub Detasemen Polisi Militer VI/1-5 Sangatta berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP-39/A-39/V/2012/VI/1-5 tertanggal 20 Mei 2012. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal Pasal 352 ayat (1) KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benarbenar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Baharuddin Banong : Serda / 615745 : Babinsa 0909-01/Sgt : Kodim 0909/Sgt : Wajo, 27 Oktober 1965 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0909/Sgt Jl. Cendana Sangata Utara Hal.6 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family, dan hanya sebatas hubungan teman kerja. 1.
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei tahun 2012 sekira pukul 18.00 Wita, setelah Saksi menurunkan bendera merah putih kemudian Saksi menonton TV di ruang piket, datang Terdakwa turun dari sepeda motor dan menghampiri Saksi dan langsung bertanya kepada Saksi “Kamu laporkan saya” dan Saksi jawab “Laporkan apa pak” sambil Saksi menghampiri Terdakwa, dan setelah Saksi dekat dengan Terdakwa, tangan Terdakwa memercikkan air hujan kepada Saksi, Saksi membalas dengan memercikkan air hujan kepada Terdakwa sambil mengatakan lagi “laporan apa pak” dan Terdakwa mengatakan “Kamu laporkan saya ke Kapten Supono” diikuti dengan tangan kanan Terdakwa dengan posisi mengepal memukul wajah Saksi mengenai bagian hidung Saksi 3. Bahwa setelah Saksi dipukul oleh Terdakwa kemudian Saksi berusaha mengejar Terdakwa dengan membawa batang kayu untuk mengepel, namun Terdakwa lari dengan menggunakan sepeda motor miliknya. 4. Bahwa setelah kejadian pemukulan, Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Saksi Serma Waskito selaku Perwira Piket, kemudian Saksi pulang untuk mengambil parang namun Kapten Edward, istri Saksi dan Saksi Serma Nur Hasan datang mencegah dan menenangkan Saksi. 5. Bahwa selanjutnya Saksi dibawa oleh Saksi Serma Nur Hasan ke rumah sakit Aulia dan dalam perjalanan ke rumah sakit Saksi menghubungi Asintel Kodam VI/Mlw melaporkan perbuatan Terdakwa yang memukul Saksi. 6. Bahwa maksud Saksi pulang ke rumah dan mengambil parang adalah untuk membalas perbuatan Terdakwa yang telah memukul Saksi karena Saksi tidak menerima perbuatan Terdakwa tersebut. 7. Bahwa pada saat Terdakwa memukul Saksi, tidak ada yang melihat karena Saksi Serma Waskito sedang memperbaiki saluran air di luar ruangan Piket. 8. Bahwa sepengetahuan Saksi penyebab Terdakwa memukul Saksi oleh karena Saksi telah melaporkan perbuatan Terdakwa ke Danramil 0909-01 dan kepada Dan Unit Intel Kodim 0909/Sgt tentang perbuatan Asusila Terdakwa, di wilayah binaan Saksi. 9. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa tersebut, Saksi mengalami pendarahan di hidung dan telah dirawat di rumah sakit Aulia Sangata selama 4 (empat) hari karena sebelumnya Saksi juga menderita sakit Typus dan seluruh biaya perawatan sebesar Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus rupiah) dibayar oleh Danramil 0909-01/Sgt. 10. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, Terdakwa tidak pernah meminta maaf kepada Saksi dan apabila Terdakwa meminta maaf maka Saksi akan memaafkannya. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya.
pada
pokoknya
Adapun yang disangkal oleh Terdakwa adalah :
Hal.7 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
1. Bahwa Terdakwa memukul Saksi Baharuddin Banong dengan posisi masih di sepeda motor dan memukul dengan tangan kanan separuh pengepal. 2. Terdakwa tidak pernah berbuat Asusila dengan istrinya Bapak Jarot tetapi hanya sebatas menjualkan tanah milik istri Bapak Jarot (Ibu Kholisa). 3. Terdakwa telah membantu biaya pengobatan Saksi Baharuddin Banong sebesar Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) melalui Danramil 090901/Sgt Kapten Inf Adi Hidayat. Atas sangkalan Terdakwa tersebut pada point 1 dan 2 Saksi tetap pada keterangannya dan pada point 2 Saksi tidak mengetahuinya. Saksi-2 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Waskito : Serma / 566404 : Babinsa 0909-01/Sgt : Kodim 0909/Sgt : Madiun, 12 Desember 1962 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Koramil 0909-01/Sgt Jl.Karya Etam Sangata.
Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family, dan hanya sebatas hubungan teman kerja. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012, Saksi sedang melaksanakan tugas Piket sebagai Perwira Piket bersama Saksi Serda Baharuddin Banong sebagai Bintara Piket. 2.
3. Bahwa sekira pukul 18.00 Wita Saksi keluar dari ruangan Piket Koramil 0909-01 untuk membersihkan saluran air. 4. Bahwa pada saat Saksi keluar dari ruangan piket tersebut, saksi bertemu dengan Terdakwa lalu Saksi menanyakan “Ada info apa?” dan dijawab oleh Terdakwa “Darurat” kemudian setelah mendengar jawaban Terdakwa, Saksi tidak menghiraukannya dan langsung membersihkan saluran air. 5. Bahwa setelah Saksi membersihkan saluran air ± 10 menit, Saksi kembali ke ruangan Piket dan tiba-tiba Saksi mendengar suara istri Saksi Serda Baharuddin Banong teriak meminta tolong kepada Saksi untuk membawa Saksi Serda Baharuddin Banong ke rumah sakit. 6. Bahwa kemudian Saksi menanyakan kepada istri Saksi Serda Baharuddin Banong tentang apa yang telah terjadi, setelah mendengar informasi dari Istri Serda Baharuddin Banong kemudian Saksi melaporkan kejadian ini kepada Danramil 0909-01. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui pada saat Saksi Baharuddin Banong dipukul oleh Terdakwa, karena pada saat itu Saksi berada di luar ruangan piket sedang membersihkan saluran air.
Hal.8 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
8. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa bukan anggota Koramil 0909-01 Sangata namun anggota Koramil 0909-05 Muara Benkal. 9. Bahwa Terdakwa sering main ke Koramil 0909-01 Sangata pada saat hari libur, karena sepengetahuan Saksi, istri Terdakwa masih di Sangata, sehingga ketika Terdakwa main ke Koramil 0909-01, Saksi tidak menanyakan maksud dan tujuan datang ke Koramil 0909-01 Sangata. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya . Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat/tgl lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: Nurhasan : Serma / 3900243470469 : Babinsa 0909-01/Sgt : Kodim 0909/S gt : Lamongan, 24 April1969 : Laki-laki : Indonesia : Islam : Asrama Kodim 0909 / Sgt Jl. Cendala no. 259 Sangata Utara. . Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family, dan hanya sebatas hubungan teman kerja. 2. Bahwa Saksi tidak mengetahui kejadian pemukulan yang dilakukan Terdakwa kepada Saksi Serda Bahruddin Banong pada tanggal 20 mei 2012 sekira pukul 18.00 Wita di kantor Koramil 0909-01. 3. Bahwa Saksi hanya mengetahui ketika Saksi Serda Baharuddin Banong membawa parang dan melempar parang tersebut kejalan di depan rumahnya, karena rumah Saksi bersebelahan dengan rumah Saksi Serda Baharuddin Banong. 4. Bahwa melihat hal tersebut Saksi diperintah oleh Kapten Inf Edward untuk mengambil parang tersebut untuk diamankan, dan setelah parang Saksi amankan di rumah Saksi kemudian Saksi langsung melaporkan kepada Danramil 0909-01 Sangata bahwa Terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap Saksi Serda Baharuddin Banong di kantor Koramil 0909-01 Sangata. 5. Bahwa setelah Saksi melaporkan kejadian pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi Baharuddin Banong, kemudian Saksi membawa Saksi Baharuddin Banong ke rumah sakit Aulia, dan tidak lama di rumah Sakit Saksi ditelepon oleh Danramil 0909-01 Sangata dan menanyakan keberadaan Saksi Serda Baharuddin Banong, kemudian Saksi jawab “Saksi Serda Baharuddin Banong berada di rumah sakit Aulia”. 6. Bahwa setelah dari rumah sakit kemudian Saksi pulang ke rumah untuk melaksanakan sholat Magrib dan setelah melaksanakan sholat Magrib Saksi kembali ke kantor Koramil 0909-01 Sangata. 7. Bahwa yang Saksi ketahui Saksi Serda Baharuddin Banong dan Saksi Serma Waskito saat itu sedang melaksanakan tugas Piket dan Terdakwa bukan
Hal.9 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
anggota Koramil 0909-01 Sangata namun anggora Koramil 0909-05 Muara Bengkal. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui maksud dan tujuan Terdakwa datang ke Kantor Koramil 0909-01 Sangata, demikian juga Saksi tidak mengetahui ada tidaknya permasalahan antara Terdakwa dan Saksi Serda Baharuddin termasuk surat ijin Terdakwa dari Ankumnya pergi ke Sangata. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya . Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan di tempat yang sama dan setelah selesai pendidikan kejuruan Terdakwa ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan, dan pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah dilantik dengan pangkat Serda kemudian tetap ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan dan pada tahun 2001 Terdakwa dipindah tugaskan di Rindam VI/Tpr dan pada tahun 2007 dipindah tugaskan ke Kodim 0909/Sgt hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 634561. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi Serda Baharuddin karena samasama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa datang ke Koramil 0909-01/Sgt dengan maksud ingin melihat pertandingan Volley ball Dandim Cup yang diselenggarakan di Markas Koramil 0909-01/Sgt. 4. Bahwa setibanya di tempat Piket koramil 0909-01/Sgt Terdakwa bertemu dengan Saksi Serma Waskito, dan Saksi Serma Waskito bertanya kepada Terdakwa “Ada informasi apa pak?” lalu dijawab oleh Terdakwa “Darurat” setelah itu Saksi Saksi Waskito pergi membersihkan saluran air. 5. Bahwa selanjutnya Terdakwa melihat Saksi Serda Baharuddin Banong di ruang Piket yang sedang menonton TV selanjutnya Terdakwa memanggil Saksi Serda Baharuddin Banong dengan maksud untuk menasehati Saksi Serda Baharuddin Banong dengan mengatakan “Pak tolong jangan ngurusi orang lain, tetapi urusin diri sendiri dan jangan suka lapor-lapor” lalu dijawab oleh Saksi Serda Bahruddin Banong “Saya lapor apa pak?”, mendengar jawaban Saksi Baharuddin Banong tersebut, Terdakwa emosi dengan memercikkan air hujan kemuka Saksi Baharuddin Banong hingga marah hendak memukul Terdakwa, namun Terdakwa mendahului memukul Saksi Serda Baharuddin dengan tangan kanan separuh mengepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai hidung Saksi Serda Baharuddin. 6. Bahwa posisi Terdakwa memukul Saksi Serda baharuddin Banong masih berada diatas sepeda motor dengan menggunakan tangan kanan mengepal separuh sebanyak 1 (satu) kali mengenai wajah pada bagian hidung Saksi Baharuddin Banong. 7. Bahwa latar belakang Terdakwa mendatangi Saksi Serda Baharuddin Banong yang sedang melaksanakan tugas Piket lalu memukulnya karena Terdakwa tidak terima kepada Saksi Baharuddin Banong yang telah melaporkan Hal.10 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Terdakwa pernah berbuat Asusila diwilayah binaan Saksi Baharuddin Banong kepada Danramil 0909-01/sgt dan kepada dan Unit Intel kodim 0909/Sgt. 8. Bahwa setelah Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi Baharuddin Banong kemudian Terdakwa pergi meninggalkan Saksi Serda Baharuddin Banong dengan menggunakan sepeda motor milik Terdakwa. 9. Bahwa Terdakwa tidak pernah berbuat Asusila dengan istri Bapak Jarot sebagaimana yang dilaporkan oleh Saksi Baharuddin Banong, akan tetapi hubungan Terdakwa dengan istri Bapak Jarot hanyalah sebatas hubungan dalam rangka menjualkan tanah milik istrinya Bapak Jarot. 10. Bahwa atas perbuatan tersebut, Terdakwa telah membantu biaya pengobatan Saksi Baharuddin Banong sebesar Rp.1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) yang Terdakwa serahkan kepada Danramil 0909-01/Sgt atas nama Kapten Inf Adi Hidayat. Menimbang
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2011. Telah diperlihatkan dan dibacakan di depan Terdakwa dan dan telah diterangkan sebagai hasil tindak pidana yang dilakukan dalam perkara ini ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
Menimbang
:
para Saksi Terdakwa bukti-bukti perbuatan-
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan di tempat yang sama dan setelah selesai pendidikan kejuruan Terdakwa ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan, dan pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah dilantik dengan pangkat Serda kemudian tetap ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan dan pada tahun 2001 Terdakwa dipindah tugaskan di Rindam VI/Tpr dan pada tahun 2007 dipindah tugaskan ke Kodim 0909/Sgt hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 634561. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi Serda Baharuddin karena sama-sama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family. 3. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sekira pukul 18.00 Wita Terdakwa datang ke Koramil 0909-01/Sgt dengan maksud ingin melihat pertandingan Volley ball Dandim Cup yang diselenggarakan di Markas Koramil 0909-01/Sgt, dan bertemu dengan Saksi Serma Waskito yang sedang melaksanakan tugas Piket bersama dengan Saksi Serda Baharuddin Banong. 4. Bahwa benar ketika Terdakwa bertemu dengan Saksi Serma Waskito, Terdakwa ditanya/disapa oleh Saksi Serma Waskito “Ada informasi apa pak?” Hal.11 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
lalu dijawab oleh Terdakwa “Darurat” setelah itu Saksi Saksi Waskito pergi meninggalkan terdakwa untuk membersihkan saluran air. 5. Bahwa benar setelah bertemu dengan Saksi Serma Waskito kemudian Terdakwa pergi menuju ruang Piket dan bertemu dengan Saksi Serda Baharuddin Banong yang sedang menonton TV di ruang Piket kemudian Terdakwa datang dan menghampiri Saksi Serda Baharuddin Banong dengan maksud untuk menasehati Saksi Serda Baharuddin Banong sambil bertanya “Kamu laporkan saya” dijawab oleh Saksi Serda Bahruddin Banong “Saya lapor apa pak?”, mendengar jawaban Saksi Baharuddin Banong tersebut, Terdakwa kesal dan memercikkan air hujan kemuka Saksi Baharuddin Banong dan dibalas oleh Saksi Serda Baharuddin Banong dengan memercikan air hujan ke Terdakwa. 6. Bahwa benar atas tindakan Saksi Baharuddin Banong tersebut Terdakwa tambah emosi sehingga Terdakwa dengan spontan memukul wajah Saksi Baharuddin Banong dengan tangan kanan mengepal mengenai bagian hidung Saksi Baharuddin Banong dan setelah itu Terdakwa meninggalkan Saksi Baharuddin Banong dengan menggunakan sepeda motor. 7. Bahwa benar melihat Terdakwa pergi dengan menggunakan sepeda motor, Saksi Baharuddin Banong berusaha mengejar Terdakwa sambil membawa batang kayu pel namun tidak terkejar, dan selanjutnya Saksi Baharuddin Banong pulang ke rumahnya untuk mengambil parang dengan maksud untuk membalas perbuatan Terdakwa namun dihalang-halangi oleh istri Saksi Baharuddin Banong dan Saksi Nur Hasan. 8. Bahwa benar selanjutnya Saksi Baharuddin Banong dibawa oleh Saksi Serma Waskito dan Saksi Nur Hasan ke rumah Saksit Aulia Sangata guna mendapatkan perawatan dan setelah di rumah sakit Aulia Sangata, Saksi Baharuddin Banong dirawat selama 4 (empat) hari karena sebelumnya Saksi Baharuddin Banong juga habis menderita sakit Typus. 9. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut sesuai dengan Visum Et Revertum dari rumah sakit Aulia Sangata No.011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 yang ditandatangani oleh dr.Supono, Saksi Baharuddin Banong pada pemeriksaan luar mengalami : - Terdapat luka memar pada bagian pangkal hidung dengan ukuran 3 Cm X 2 Cm. - Terdapat darah yang keluar dari lubang hidung kanan dan kiri. - Pemeriksaan lubang hidung didapatkan memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (Choncha nasalis), dengan kesimpulan pada pemeriksaan luar dan pemeriksaan hasil rontgen terdapat bengkak pada bagian selaput lunak hidung akibat karena kekerasan benda tumpul. 10. Bahwa benar atas perbuatannya tersebut Terdakwa telah meminta maaf kepada Saksi Baharuddin Banong dan Terdakwa telah membantu biaya pengobatan Saksi Baharuddin Banong sebesar Rp.1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) yang Terdakwa serahkan kepada Danramil 0909-01/Sgt atas nama Kapten Inf Adi Hidayat. 11. Bahwa benar selama mengabdi di Militer Terdakwa pernah melakukan tugas Operasi Militer Timor-timur sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 1991/1992 dan pada tahun 1995/1996.
Hal.12 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diajukan oleh Oditur Militer dalan tuntutannya namun mengenai pemidanaannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan Alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan alternatif kesatu : 1. 2. 3.
Unsur ke-1 : Militer Unsur ke-2 : Yang dalam dinas Unsur ke-3 : Dengan sengaja memukul atau menumbuk seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan tindakan nyata mengancam dengan kekerasan.
Atau Dakwaan alternatif kedua : Primer : Penganiayaan Bahwa didalam pasal 351 ayat (1) KUHP tidak dirumuskan unsur-unsur dari tindak pidana tersebut, tetapi hanya mencantumkan kualifikasinya saja. Menurut pengertian dokrin hukum pidana bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalah perbuatan yang sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain. Dengan demikian Dakwaan penganiayaan tersebut mengandung unsurunsur : 1.
Unsur ke-1 : Barangsiapa.
2.
Unsur ke-2 : Dengan sengaja menimbulkan luka atau rasa sakit pada orang lain.
Subsider : Penganiayaan ringan 1.
Unsur ke-1 : Barang siapa.
2.
Unsur ke-2 : Dengan sengaja menimbulkan luka atau rasa sakit pada orang lain Yang tidak menimbulkan penyakit, atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun secara alternatif, Majelis hanya akan membuktikan salah satu alternatif dakwaan yang paling bersesuaian dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, yaitu Dakwaan Alternatif Kedua Primer.
Menimbang
:
Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Kedua Primer tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur ke-1 : Barang siapa.
Hal.13 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Bahwa mendasari ketentuan perundang-undangan pasal 2 sampai dengan pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah setiap orang yang tunduk dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai subyek hukum pidana di Indonesia serta mampu bertanggung jawab artinya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya secara hukum. Subyek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga Negara Indonesia, termasuk yang berstatus sebagai Prajurit TNI. Dalam hal Subyek hukum adalah seorang Prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 1989 melalui pendidikan Secata Milsuk di Kodam VI/Tpr setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan di tempat yang sama dan setelah selesai pendidikan kejuruan Terdakwa ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan, dan pada tahun 2000 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah dilantik dengan pangkat Serda kemudian tetap ditempatkan di Yonif 613/Rja Tarakan dan pada tahun 2001 Terdakwa dipindah tugaskan di Rindam VI/Tpr dan pada tahun 2007 dipindahk tugaskan ke Kodim 0909/Sgt hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 634561. b. Bahwa benar Terdakwa adalah sebagai warga Negara RI yang sekaligus sebagai Prajurit TNI tunduk pada hukum dan Undang-undang yang berlaku di Indonesia. c. Bahwa benar Terdakwa pada waktu melakukan perbuatan yang didakwakan ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai anggota Prajurit TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan Terdakwa sehat jasmani maupun rohani yang berarti pula Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatan dan Terdakwa sebagai prajurit TNI juga tunduk pada kekuasaan peradilan Militer dimana Terdakwa diajukan sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer yaitu Terdakwa Ari Widodo Nrp.634561 yang saat ini berdiri di persidangan sebagai Terdakwa. d. Bahwa benar menurut keterangan Terdakwa dan para Saksi dimana setelah identitas dicocokan dengan identitas yang tertuang di dalam Surat Dakwaan Oditur Militer No : Sdak/47-K/AD/I-07/IX/2012 tanggal 12 September 2012 beserta berkas perkara atas nama tersebut ternyata cocok antara satu dengan yang lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan ke muka persidangan. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Barang siapa” telah terpenuhi.
Hal.14 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
2.
Unsur ke-2 : “Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain”.
Menurut Memori Van Toelichting (M.V.T) yang dimaksudkan “dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Ditinjau dari sifatnya”Kesengajaan” terbagi : Dolus Molus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan(tindak pidana)tidak saja ia menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh Undang-Undang dan diancam pidana. Klourloos begrip atau kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan(tindak pidana) tertentu, cukuplah jika(hanya) menghendaki tindakannya. Gradasi “Kesengajaan” terdiri dari tiga diantaranya adalah “Kesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan dengan maksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari Si Pelaku/Petindak. Bahwa menimbulkan rasa sakit/luka pada/kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari sipelaku (Terdakwa). Kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatan yaitu perbutan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain/diri orang lain, atau luka pada bagian tubuh orang lain (mengeluarkan darah pada bagian tubuh orang lain). Mengenai caranya dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam antara lain, dengan adanya sentuhan pada badan orang lain yang dengan sendirinya menimbulkan rasa sakit atau luka. Cara itu dapat berupa, memukul, menendang, menampar ,menusuk, menginjak, mencekik, melempar dan sebagainya. Kepada orang lain berarti yang menderita rasa sakit atau luka adalah orang lain atau korban dari perbuatan Terdakwa. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi Serda Baharuddin karena sama-sama dinas di Kodim 0909/Sgt dan tidak ada hubungan keluarga ataupun family. b. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 sekira pukul 18.00 Wita Terdakwa datang ke Koramil 0909-01/Sgt dengan maksud ingin melihat pertandingan Volley ball Dandim Cup yang diselenggarakan di Markas Koramil 0909-01/Sgt, dan bertemu dengan Saksi Serma Waskito yang sedang melaksanakan tugas Piket bersama dengan Saksi Serda Baharuddin Banong.
Hal.15 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
c. Bahwa benar ketika Terdakwa bertemu dengan Saksi Serma Waskito, Terdakwa ditanya/disapa oleh Saksi Serma Waskito “Ada informasi apa pak?” lalu dijawab oleh Terdakwa “Darurat” setelah itu Saksi Saksi Waskito pergi meninggalkan terdakwa untuk membersihkan saluran air. d. Bahwa benar setelah bertemu dengan Saksi Serma Waskito kemudian Terdakwa pergi menuju ruang Piket dan bertemu dengan Saksi Serda Baharuddin Banong yang sedang menonton TV di ruang Piket kemudian Terdakwa datang dan menghampiri Saksi Serda Baharuddin Banong dengan maksud untuk menasehati Saksi Serda Baharuddin Banong sambil bertanya “Kamu laporkan saya” dijawab oleh Saksi Serda Bahruddin Banong “Saya lapor apa pak?”, mendengar jawaban Saksi Baharuddin Banong tersebut, Terdakwa kesal dan memercikkan air hujan kemuka Saksi Baharuddin Banong dan dibalas oleh Saksi Serda Baharuddin Banong dengan memercikan air hujan ke Terdakwa. e. Bahwa benar atas tindakan Saksi Baharuddin Banong tersebut Terdakwa tambah emosi sehingga Terdakwa dengan spontan memukul wajah Saksi Baharuddin Banong dengan tangan kanan mengepal mengenai bagian hidung Saksi Baharuddin Banong dan setelah itu Terdakwa meninggalkan Saksi Baharuddin Banong dengan menggunakan sepeda motor. f. Bahwa benar melihat Terdakwa pergi dengan menggunakan sepeda motor, Saksi Baharuddin Banong berusaha mengejar Terdakwa sambil membawa batang kayu pel namun tidak terkejar, dan selanjutnya Saksi Baharuddin Banong pulang ke rumahnya untuk mengambil parang dengan maksud untuk membalas perbuatan Terdakwa namun dihalanghalangi oleh istri Saksi Baharuddin Banong dan Saksi Nur Hasan. g. Bahwa benar selanjutnya Saksi Baharuddin Banong dibawa oleh Saksi Serma Waskito dan Saksi Nur Hasan ke rumah Saksit Aulia Sangata guna mendapatkan perawatan dan setelah di rumah sakit Aulia Sangata, Saksi Baharuddin Banong dirawat selama 4 (empat) hari karena sebelumnya Saksi Baharuddin Banong juga habis menderita sakit Typus. h. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut sesuai dengan Visum Et Revertum dari rumah sakit Aulia Sangata No.011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 yang ditandatangani oleh dr.Supono, Saksi Baharuddin Banong pada pemeriksaan luar mengalami : - Terdapat luka memar pada bagian pangkal hidung dengan ukuran 3 Cm X 2 Cm. - Terdapat darah yang keluar dari lubang hidung kanan dan kiri. - Pemeriksaan lubang hidung didapatkan memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (Choncha nasalis), dengan kesimpulan pada pemeriksaan luar dan pemeriksaan hasil rontgen terdapat bengkak pada bagian selaput lunak hidung akibat karena kekerasan benda tumpul. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja menimbulkan rasa luka pada orang lain“ telah terpenuhi. Hal.16 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta yang terungkap di persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yag sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Penganiayaan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai Sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan cerminan dari sikap dan perilaku yang tidak peduli dan tidak patuh dengan ketentuan hukum yang berlaku dan menunjukkan sifat yang arogansi dan tidak dapat mengendalikan diri sendiri serta lupa dengan aturan hukum yang berlaku terlebih Terdakwa sebagai seorang senior tidak memberikan contoh yang baik terhadap yuniornya dalam sikap dan perilakunya. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakikatnya karena emosi dan dendam kepada Saksi Serda Burahnuddin Banong setelah mendapat informasi bahwa Saksi Serda Burhanuddin Banong selaku yuniornya telah melaporkan perbuatan Terdakwa kepada Danramil 0909-01 Sangata dan kepada Pasi Intel Kodim 0909/Sgt bahwa Terdakwa telah melakukan asusila dengan seorang janda yang bernama Sdri. Kholisa di Sangata Lama. 3. Bahwa akibat dari sifat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan memukul bagian hidung Saksi Burhanuddin Banong mengakibatkan hidung Saksi Burhanuddin Banong memar (bengkak) pada selaput lunak hidung (choncha nasalis) sebelah kiri dan kanan dan mengeluarkan darah dari lubang hidung kanan dan kiri sebagaimana Visum Et Repertum dari Rumah Sakit umum Aulia Medika Sangata Nomor : 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh dr.Supono.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Prajurit TNI dan warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa mengakui kesalahannya dan berterus terang dalam sidang.
2.
Terdakwa belum pernah dihukum.
3. Terdakwa telah meminta maaf kepada korban, serta menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulagi lagi dimasa yang akan datang, serta Terdakwa membantu biaya perawatan Saksi Baharuddin Banong sebesar Rp.1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) 4. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Militer di Timor-timur sebanyak 2 (dua) kali. Hal.17 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan hubungan yang tidak baik antara atasan dan bawahan di Kesatuannya yaitu Kodim 0909/Sgt. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2011. Perlu ditentukan statusnya.
Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti berupa surat tersebut diatas merupakan bukti petunjuk yang melingkupi perbuatan Terdakwa, maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Ari Widodo, Serka, Nrp. 634561 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan”
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Penjara
3.
: Selama 2 (dua) bulan dan 20 (dua puluh) hari.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : 011/300/111/VER/V/2012 tanggal 20 Mei 2012. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp.10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).
Hal.18 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 27 September 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mulyono, S.H, Mayor Chk, Nrp. 522672 sebagai Hakim Ketua, serta Nurdin Raham, S.H, Kapten Chk, Nrp. 522551 dan Rizky gunturida, S.H, Kapten Chk, Nrp. 11000000640270 masingmasing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Andi Hermanto, S.H, Mayor Sus Nrp. 522871, Panitera Agustono,SH, Kapten Chk, Nrp. 21940080960873 serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Mulyono, S.H. Mayor Chk NRP 522672 Hakim Anggota – I
HakimAnggota – II
Nurdin Raham, S.H. Mayor Chk NRP 522551
Rizky Gunturida, S.H. Kapten Chk NRP 11000000640270 Panitera
Agustono, S.H. Kapten Chk NRP 21940080960873
Hal.19 dari 19 hal. Putusan No : 62-K/PM. I-07/AD/IX/2012