PENGADILAN MILITER III-18 AMBON PUTUSAN NOMOR : 37-K / PM III-18 / AD / IV / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-18 Ambon yang bersidang di Ambon dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
I Pratu, 31060440130585 Taru Ton Pimu Kima Yonif 733/ Raider Desa Ilath Kab. Buru Utara Timur ,08 Mei 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asmil Yonif 733 / Raider Desa Waiheru Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon.
Terdakwa ditahan oleh : 1.
Danyonif 733/Raider selaku Ankum selama 20 hari sejak tanggal 17 Juni 2011 s/d tanggal 6 Juli 2011 di Staltahmil Pomdam XVI/Pattimura berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/50/VI/2011 tanggal 13 Juni 2011 .
2.
Kemudian diperpanjang sesuai Perpanjangan penahanan dari Pangdam XVI/Pattimura selaku Papera sejak tanggal 7 Juli 2011 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2011 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/247/VII/2011 tanggal 6 Juli 2011 selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 6 Agustus 2011 berdasarkan Keputusan Pembebasan dari Penahanan Nomor : Kep/288/VIII/2011 tanggal 6 Agustus 2011 dari Pangdam XVI/Pattimura selaku Papera. PENGADILAN MILITER III -18 AMBON, tersebut diatas :
Membaca
:
Berita Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini dari Pomdam XVI/Pattimura Nomor : BP-19/A-19/VI/2011 tanggal 26 Juni 2011.
Memperhatikan
:
1.
Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVI/Pattimura selaku Papera Nomor : Kep/ 189/ II /2012 tanggal 29 Pebruari 2012.
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-18 Nomor : Sdak/ 34/ IV /2012 tanggal 02 April 2012.
3.
Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.
4.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
-2Mendengar
Memperhatikan
:
:
1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/34/ IV /2012 tanggal 02 April 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.
1.
Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu : ”Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan” sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam pasal 299 Ayat (1) KUHP Dan Kedua : “Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP
b.
Oleh karena Oditur Militer mohon agar Terdakwa di jatuhi pidana : Pidana penjara
c.
:
Selama 10 (Sepuluh) bulan. Dikurangi selama Terdakwa ditahan sementara.
Memohon agar barang bukti berupa : Surat :
-
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III. 16. 06.01 Ambon Nomor : R / 22 / VER / X / 2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. YAW yang ditandatangani Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak NRP 1198001060270.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d.
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).
-32.
Menimbang
:
Permohonan Terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan menyatakan bahwa ia mengakui kesalahannya dan sangat menyesal berjanji tidak akan berbuat lagi oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer III-18 Ambon Nomor : Sdak/ 34/ IV /2012 tanggal 02 April 2012 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Sabtu dalam bulan September tahun Dua ribu sembilan sekira pukul 16.00 Wit. atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009 di Dusun Mamua Desa Hila Kec. Lehitu Kab. Maluku Tengah Propinsi Maluku atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa dengan sengaja mengobati atau menyuruh supaya diobati seseorang wanita, sambil memberitahukan atau menimbulkan pengharapan bahwa karenanya kehamilan dapat digugurkan“. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Bahwa Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31060440130585.
b.
Bahwa pada sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. Setelah itu pada tanggal 08 November 2008 Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider, dan pada sekira pukul 14.00 Wit. Saksi-1 menemui Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider di Desa Waiheru, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. Rukimah (saudara Terdakwa) di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. Rukimah seorang diri karena suami dari Sdri. Rukimah tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. Rukimah pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 berduaan saja di dalam kamar kost Sdri. Rukimah.
c.
Bahwa setelah Sdri. Rukimah pergi keluar dari kamar kostnya, Terdakwa dan Saksi-1 Sdri. YAW masuk ke dalam kamar kost Sdri. Rukimah dan menutup pintu kamar kost tersebut. Kemudian
-4Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “ kamar sini panas ya, bagaimana kalau lepas pakaian ? ” kemudian Terdakwa membuka baju kaos dan kaos dalam yang dipakainya lalu Terdakwa kembali memeluk tubuh Saksi-1 dan membaringkan Saksi-1 di ranjang, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil Terdakwa membuka baju batik dan BH yang di pakai oleh Saksi-1 sehingga payudara Saksi-1 terlihat dengan jelas oleh Terdakwa, setelah itu Terdakwa mencium payudara Saksi-1 sampai Terdakwa benar-benar terangsang kemudian Terdakwa membuka dan menanggalkan celana yang dipakainya serta membuka dan menanggalkan celana yang dipakai oleh Saksi-1 hingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 sama-sama dalam keadaan bugil, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil berusaha memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang dan telah dipasangi kondom ke dalam lubang vagina Saksi-1 namun karena lubang vagina Saksi-1 kering dan penis Terdakwa susah untuk dimasukkan kemudian Terdakwa melakukan oral seks dengan cara Terdakwa menusukkan jari telunjuknya masuk ke dalam lubang vagina Saksi-1 setelah itu Terdakwa kembali berusaha memasukkan penisnya ke lubang vagina Saksi-1 namun gagal juga sehingga Terdakwa akhirnya membasahi lubang vagina Saksi-1 dan penis Terdakwa dengan menggunakan air liurnya kemudian Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakan pinggulnya turun naik, pada saat itu Saksi-1 merasakan sakit/perih pada vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tertidur/ tidak sadarkan diri, dan setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi-1 selanjutnya Terdakwa membangunkan Saksi-1, kemudian Terdakwa memakai pakaiannya sendiri dan memakaikan pakaian ke tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “Abang minta maaf karena sudah mengambil keperawanan adik, karena abang tidak tahu kalau adik masih perawan tapi abang janji pasti akan nikahi adik, dan adik tidak usah kenal/berhubungan dengan laki-laki lain lagi, kalau mau berhubungan badan cukup dengan abang saja”, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pergi meninggalkan tempat kost Sdri. Rukimah untuk bergegas pulang ke rumah masing - masing pada sekira pukul 16.30 Wit. d.
Bahwa 3 (Tiga) hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW agar datang ke tempat kost adik Terdakwa (Sdri. Hermayati) yang beralamat di daerah Galunggung Desa Batu Merah, dan sesampainya di tempat kost tersebut Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa yang kemudian mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan intim layaknya suami isteri yang sah untuk kedua kalinya, dan pada saat Terdakwa dan Saksi-1 membuka pakaiannya masing-masing hingga sama-sama bugil, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk melakukan oral seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke dalam mulut Saksi-1 kemudian penis Terdakwa di hisap oleh Saksi-1 selama sekira 2 (Dua) menit, kemudian Terdakwa membaringkan tubuh Saksi-1 diatas tempat tidur dengan posisi terlentang
-5selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang kedalam lubang vagina Saksi-1 dan melakukan gerakan turun naik selama kurang lebih 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1. e.
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 November 2008 sekira pukul 08.00 Wit Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP dan mengajak Saksi-1 untuk bertemu dengan bibi Terdakwa yang tinggal di Desa Batu Merah Kec. Sirimau kota Ambon dekat Pabrik tahu di belakang Hotel Wijaya II, kemudian setelah Terdakwa dan Saksi-1 pergi dan bertemu dengan bibi Terdakwa di tempat kostnya selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Savez yang letaknya tidak berjauhan dengan tempat kost bibi Terdakwa tersebut, dan setibanya Saksi-1 dan Terdakwa ditempat yang dimaksud selanjutnya Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 kepada Sdr. Savez dan Sdri Ona sambil mereka ngobrol sebentar di kamar kost Sdr. Savez, tidak lama kemuian Sdr. Savez bergegas pergi ke rumah temannya sedangkan Sdri. Ona pergi ke daerah Kebun Cengkeh Desa Batu Merah sehingga yang tinggal hanya Terdakwa dan Saksi-1 berduaan didalam kamar kost milik Sdr. Savez, kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh namun Saksi-1 keberatan dengan berkata : ”Jangan lagi... tidak enak, malah bikin sakit saja”, namun Terdakwa berusaha merayu Saksi-1 dengan berkata : “ itu karena baru pertama kali, nanti kalau sudah sering melakukannya dan merasa enak, tidak akan sakit lagi..., tetapi kalau Saksi-1 tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, maka Terdakwa tidak akan menikahi Saksi-1”.
f.
Bahwa Terdakwa berusaha membujuk dan merayu Saksi-1 Sdri. YAW lalu Terdakwa membuka seluruh pakaian Terdakwa dan membuka seluruh pakaian Saksi-1 sehingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 benar-benar dalam keadaan bugil selanjutnya Terdakwa mencium bibir, leher, payudara, dan pusar Saksi-1, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk menghisap penis Terdakwa dengan menggunakan mulut Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya sehingga Terdakwa memaksa Saksi-1 dengan memegang kepala Saksi-1 dengan kedua tangannya dan memasukkan penis Terdakwa ke dalam mulut Saksi-1 sambil Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya dan kepala Saksi-1 maju mundur secara bersamaan hingga Saksi-1 merasa mual dan batuk- batuk serta muntah, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 tidur terlentang kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan Terdakwa mengerakgerakkan pinggulnya selama beberapa menit, namun karena belum merasa puas kemudian Terdakwa mengangkat kaki kanan Saksi-1 dan diletakkan diatas pundak kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur
-6selama sekira 30 (Tiga puluh) menit sehingga Saksi-1 merasakan sakit dibagian pinggang dan meminta Terdakwa menurunkan kaki kanan Saksi-1, pada saat itu juga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1. g.
Bahwa akibat Terdakwa seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Sdri. YAW sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan namun Terdakwa tidak bersedia untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya terhadap Saksi-1, kemudian Sdri. Sri Nurhaya (teman kost Saksi-1) menghubungi dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi-1 dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan akan menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat menjadi Pratu tertanggal 01 Oktober 2009.
h.
Bahwa Terdakwa tidak menghendaki janin di dalam rahim Saksi1 Sdri. YAW tumbuh besar dan melahirkan anak kemudian membujuk Saksi-1 agar menggugurkan kandungannya dengan cara Terdakwa menyuruh Saksi-1 makan buah nenas muda, kemudian minum miras jenis Mansion yang telah di campur dengan abu tungku sebanyak 1 (Satu) botol, setelah itu Saksi-1 disuruh minum obat genosit sebanyak 2 (Dua) butir namun semua usaha tersebut gagal kemudian Terdakwa lalu mengajak Saksi-1 ke tempat tinggal Saksi-4 Pratu RT di Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon tepatnya di Lorong Tahu (di belakang Hotel Wijaya II), dan sesampainya di tempat kost tersebut kemudian Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 sebagai pacarnya kepada Saksi-4, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-4 untuk menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun Saksi-4 menolaknya karena Saksi-4 tidak pernah menyuntik orang namun karena Terdakwa terus memaksa sehingga Saksi-4 lalu menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun usaha tersebut tidak juga berhasil untuk menggugurkan kandungan Saksi-1.
i.
Bahwa kemudian pada hari Sabtu sekira bulan September 2009 Terdakwa mengajak Saksi-1 Sdri. YAW bersama seorang tukang ojek (namanya lupa) sebagai penunjuk jalan ke rumah Saksi-5 Sdri. Habiba yang beralamat di Dusun Mamua Desa Hila Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah untuk menggugurkan kandungan Saksi-1, dan sesampainya Terdakwa dan Saki-1 di rumah Saksi-5 pada sekira pukul 16. 00 Wit, Saksi-5 lalu menyuruh Saksi-1 masuk ke dalam kamar dan melepas serta menanggalkan celana dan celana dalam Saksi-1 kemudian Saksi-1 disuruh memakai kain sarung dan berbaring di ranjang, selanjutnya Saksi-5 mengurut perut Saksi-1 dengan menggunakan air putih setelah itu vagina Saksi-1 disapu/oles juga dengan air putih dan tidak lama kemudian Saksi-5 memasukkan batang ubi sebesar jari
-7kelingking dengan ukuran panjang sekira 10 (Sepuluh) cm ke dalam lubang vagina Saksi-1, kemudian Saksi-5 menyarankan agar batang ubi yang berada dalam lubang vagina Saksi-1 tidak boleh dicabut/dikeluarkan sebelum Saksi-1 mengalami pendarahan/keguguran, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa bergegas pulang ke rumah masing - masing.
.
j.
Bahwa selama kurang lebih 3 (Tiga) minggu setelah lubang vagina Saksi-1 Sdri. YAW dimasukkan batang ubi oleh Saksi-5 Sdri. Habiba akhirnya Saksi-1 mengalami pendarahan/keguguran, setelah itu Saksi-1 mengeluarkan batang ubi tersebut dari dalam vagina Saksi-1, namun akibat proses aborsi tersebut menyebabkan Saksi-1 mengalami infeksi dan peradangan pada vagina Saksi-1 serta frekuensi haid/datang bulan Saksi-1 menjadi tidak normal lagi.
k.
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang menyarankan atau menyuruh Saksi-1 menggugurkan kandungannya sehingga Saksi1 mengalami depresi dan infeksi/peradangan di bagian dalam vagina Saksi-1 serta menstruasi/datang bulan menjadi tidak normal lagi, dimana hal tersebut merupakan upaya untuk melakukan tindak pidana berupa pengguguran kandungan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan. Hal ini dikuatkan dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III Kesdam XVI/Pattimura Ambon Nomor : R / 22 / VER / X / 2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. Yayu Angganita Wattimena yang ditandatangani oleh Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak NRP 1198001060270.
Dan Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Sabtu tanggal Delapan bulan November tahun Dua ribu delapan sekira pukul 15.30 Wit di kamar kost Sdri. Rukimah di Desa Poka Rumah Tiga Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon dan pada hari Selasa tanggal Sebelas bulan November tahun Dua ribu delapan di kamar kost Sdri. Hermayati di daerah Galunggung Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon, serta pada hari Minggu tanggal Dua puluh empat bulan November tahun Dua ribu delapan di kamar kost Sdr. Savez di Lorong Pabrik Tahu/belakang Hotel Wijaya II Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon atau setidaktidaknya dalam tahun 2008 di Kota Ambon Propinsi Maluku atau setidaktidaknya ditempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa, dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
-8a.
Bahwa Terdakwa Ibrahim masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu Nrp. 31060440130585.
b.
Bahwa pada sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. Setelah itu pada tanggal 08 November 2008 Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider, dan pada sekira pukul 14.00 Wit. Saksi-1 menemui Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider di Desa Waiheru, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. Rukimah (saudara Terdakwa) di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. Rukimah seorang diri karena suami dari Sdri. Rukimah tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. Rukimah pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 berduaan saja di dalam kamar kost Sdri. Rukimah.
c.
Bahwa setelah Sdri. Rukimah pergi keluar dari kamar kostnya, Terdakwa dan Saksi-1 Sdri. YAW masuk ke dalam kamar kost Sdri. Rukimah dan menutup pintu kamar kost tersebut. Kemudian Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “kamar sini panas ya, bagaimana kalau lepas pakaian ?” kemudian Terdakwa membuka baju kaos dan kaos dalam yang dipakainya lalu Terdakwa kembali memeluk tubuh Saksi-1 dan membaringkan Saksi-1 di ranjang, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil Terdakwa membuka baju batik dan BH yang di pakai oleh Saksi-1 sehingga payudara Saksi-1 terlihat dengan jelas oleh Terdakwa, setelah itu Terdakwa mencium payudara Saksi-1 sampai Terdakwa benar-benar terangsang kemudian Terdakwa membuka dan menanggalkan celana yang dipakainya serta membuka dan menanggalkan celana yang dipakai oleh Saksi-1 hingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 sama-sama dalam keadaan bugil, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil berusaha memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang dan telah dipasangi kondom ke dalam lubang vagina Saksi-1 namun karena lubang vagina Saksi-1 kering dan penis Terdakwa susah untuk dimasukkan kemudian Terdakwa melakukan oral seks dengan cara Terdakwa menusukkan jari telunjuknya masuk ke dalam lubang vagina Saksi-1 setelah itu Terdakwa kembali berusaha memasukkan penisnya ke lubang vagina Saksi-1 namun gagal juga sehingga Terdakwa akhirnya membasahi lubang vagina Saksi-1 dan penis Terdakwa dengan menggunakan air liurnya kemudian Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakan pinggulnya turun
-9naik, pada saat itu Saksi-1 merasakan sakit/perih pada vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tertidur/tidak sadarkan diri, dan setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi-1 selanjutnya Terdakwa membangunkan Saksi-1, kemudian Terdakwa memakai pakaiannya sendiri dan memakaikan pakaian ke tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “Abang minta maaf karena sudah mengambil keperawanan adik, karena abang tidak tahu kalau adik masih perawan tapi abang janji pasti akan nikahi adik, dan adik tidak usah kenal/berhubungan dengan laki-laki lain lagi, kalau mau berhubungan badan cukup dengan abang saja”, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pergi meninggalkan tempat kost Sdri. Rukimah untuk bergegas pulang ke rumah masing - masing pada sekira pukul 16.30 Wit. d.
Bahwa 3 (Tiga) hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW agar datang ke tempat kost adik Terdakwa (Sdri. Hermayati) yang beralamat di daerah Galunggung Desa Batu Merah, dan sesampainya di tempat kost tersebut Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa yang kemudian mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan intim layaknya suami isteri yang sah untuk kedua kalinya, dan pada saat Terdakwa dan Saksi-1 membuka pakaiannya masing-masing hingga sama-sama bugil, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk melakukan oral seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke dalam mulut Saksi-1 kemudian penis Terdakwa di hisap oleh Saksi-1 selama sekira 2 (Dua) menit, kemudian Terdakwa membaringkan tubuh Saksi-1 di atas tempat tidur dengan posisi terlentang selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan melakukan gerakan turun naik selama kurang lebih 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1.
e.
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 November 2008 sekira pukul 08.00 Wit. Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP dan mengajak Saksi-1 untuk bertemu dengan bibi Terdakwa yang tinggal di Desa Batu Merah Kec. Sirimau kota Ambon dekat Pabrik tahu di belakang Hotel Wijaya II, kemudian setelah Terdakwa dan Saksi-1 pergi dan bertemu dengan bibi Terdakwa di tempat kostnya selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Savez yang letaknya tidak berjauhan dengan tempat kost bibi Terdakwa tersebut, dan setibanya Saksi-1 dan Terdakwa di tempat yang dimaksud selanjutnya Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 kepada Sdr. Savez dan Sdri Ona sambil mereka ngobrol sebentar di kamar kost Sdr. Savez, tidak lama kemuian Sdr. Savez bergegas pergi ke rumah temannya sedangkan Sdri. Ona pergi ke daerah Kebun Cengkeh Desa Batu Merah sehingga yang tinggal hanya Terdakwa dan Saksi-1 berduaan di dalam kamar kost milik Sdr. Savez, kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh namun Saksi-1 keberatan dengan berkata : ”Jangan lagi... tidak enak, malah bikin sakit
- 10 saja”, namun Terdakwa berusaha merayu Saksi-1 dengan berkata : “ itu karena baru pertama kali, nanti kalau sudah sering melakukannya dan merasa enak, tidak akan sakit lagi..., tetapi kalau Saksi-1 tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, maka Terdakwa tidak akan menikahi Saksi-1”. f.
Bahwa Terdakwa berusaha membujuk dan merayu Saksi-1 Sdri. YAW lalu Terdakwa membuka seluruh pakaian Terdakwa dan membuka seluruh pakaian Saksi-1 sehingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 benar-benar dalam keadaan bugil selanjutnya Terdakwa mencium bibir, leher, payudara, dan pusar Saksi-1, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk menghisap penis Terdakwa dengan menggunakan mulut Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya sehingga Terdakwa memaksa Saksi-1 dengan memegang kepala Saksi-1 dengan kedua tangannya dan memasukkan penis Terdakwa ke dalam mulut Saksi-1 sambil Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya dan kepala Saksi-1 maju mundur secara bersamaan hingga Saksi-1 merasa mual dan batuk-batuk serta muntah, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi1 tidur terlentang kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan Terdakwa mengerakgerakkan pinggulnya selama beberapa menit, namun karena belum merasa puas kemudian Terdakwa mengangkat kaki kanan Saksi-1 dan diletakkan diatas pundak kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur selama sekira 30 (tiga puluh) menit sehingga Saksi-1 merasakan sakit di bagian pinggang dan meminta Terdakwa menurunkan kaki kanan Saksi-1, pada saat itu juga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1.
g.
Bahwa Terdakwa mengakui ketika Terdakwa bersetubuh dengan Saksi-1, Terdakwa pernah mendengar Saksi-1 mengatakan kalau penis Terdakwa kurang besar (kecil) sehingga Terdakwa kemudian membeli alat bantu seks berupa karet bergerigi di tempat jualan jamu tradisional dan selanjutnya alat tersebut Terdakwa gunakan ketika bersetubuh dengan Saksi-1, selain itu Terdakwa merasa tidak pernah puas kalau hanya bersetubuh dengan Saksi-1 melalui lubang vagina Saksi-1 sehingga Terdakwa pernah mengajak Saksi-1 melakukan anal seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang di masukkan ke lubang anus Saksi-1 kemudian Terdakwa menggerak-gerakan pinggulnya sampai Terdakwa mencapai klimaks dan mengeluarkan spermanya di dalam lubang anus Saksi-1.
h.
Bahwa Terdakwa mengakui telah seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan namun Terdakwa tidak bersedia untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya terhadap Saksi-1,
- 11 kemudian Sdri. Sri. Nurhaya (teman kost Saksi-1) menghubungi dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi-1 dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan akan menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat dari Prada menjadi Pratu tertanggal 01 Oktober 2009. i.
Bahwa kemudian Terdakwa tidak menepati janjinya sesuai Surat Pernyataan yang telah dibuat, maka pada awal tahun 2011 Saksi1 datang menemui Terdakwa di Batalyon 733/Raider dan mengajak Terdakwa ke Desa Laha untuk menemui orang tua Saksi-1 guna menyelesaikan permasalahan antara Saksi-1 dan Terdakwa namun Terdakwa menolaknya, kemudian 2 (Dua) bulan setelah itu Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 datang menemui Terdakwa di Ma Yonif 733/Raider untuk minta pertanggungjawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap menolak untuk bertanggungjawab dengan alasan kalau Saksi-1 hamil karena berhubungan dengan laki-laki lain yang bernama Sdr. Dimas, setelah mendengar pernyataan dari Terdakwa, Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 yang tidak terima dipermainkan oleh Terdakwa lalu pergi melaporkan perbuatan Terdakwa ke Penyidik Pomdam XVI/Pattimura yang kemudian melakukan pemeriksaan dan membuat Laporan Polisi Nomor : LP -18/A-18/V/2011/ XVI tanggal 06 Mei 2011 atas nama Terdakwa.
j.
Bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa yang telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Sdri. YAW di dalam kamar kost milik Sdri. Rukimah yang beralamat di Desa Poka Rumah Tiga Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon, kemudian di kamar kost Sdri. Hermayati di daerah Galunggung Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon dan di kamar kost milik Sdr. Savez di belakang Hotel Wijaya II Desa Batu Merah merupakan perbuatan yang dapat mengganggu norma kesopanan atau norma kesusilaan bagi barangsiapa/orang lain yang melihatnya karena tempat-tempat kost tersebut merupakan tempat-tempat yang sewaktu-waktu dapat dibuka pintu/jendelanya oleh pemilik kostnya.
Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana :
Kesatu
:
Pasal 299 ayat (1) KUHP.
:
Pasal 281 ke-1 KUHP.
Dan Kedua
- 12 Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benarbenar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwa oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadikan bahan pertimbangan lebih lanjut.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, tetapi menyatakan akan menghadapi sendiri. Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir
: : :
Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : :
Sdri. YAW Mahasiswi Ds. Suaouku Amahai Kab. Malteng, 8 Oktober 1992 Perempuan Indonesia Islam Desa Laha Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi pertama kali kenal dengan Terdakwa Pratu Ibrahim sejak bulan November 2008 di Asrama Kima Yonif 733/Raider Waiheru, kemudian menjalin hubungan pacaran namun tidak ada hubungan keluarga .
2.
Bahwa pada hari Jumat tanggal 08 November 2008 sekira pukul 14.00 Wit. Saksi bertemu dengan Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/Waiheru di Desa Waiheru, kemudian Terdakwa mengajak Saksi ke tempat kost milik saudara Terdakwa yang beralamat di Desa Poka Rumah Tiga, setibanya Saksi dan Terdakwa di tempat tersebut kemudian Saksi dan Terdakwa bertemu dengan sepupu Terdakwa dan suaminya, selanjutnya sepupu Terdakwa dan suaminya pergi meninggalkan kostnya dan menitipkan kamar kostnya kepada Terdakwa, dan setelah sepupu Terdakwa pergi kemudian Saksi dan Terdakwa masuk ke dalam kamar kost tersebut, setelah itu Terdakwa menutup pintu kamar kost kemudian Terdakwa memeluk dan mencium Saksi sambil Terdakwa berkata kepada Saksi : “Kamar sini panas ya, bagaimana kalau lepas pakaian ?” kemudian Terdakwa membuka baju kaos dan kaos dalam yang dipakainya lalu Terdakwa kembali memeluk tubuh Saksi dan membaringkan tubuh Saksi di atas ranjang selanjutnya Terdakwa membuka baju batik dan BH yang dipakai oleh Saksi sehingga payudara Saksi terlihat dengan jelas oleh Terdakwa, setelah itu Terdakwa mencium payudara Saksi
- 13 sampai Terdakwa benar-benar terangsang kemudian Terdakwa membuka dan menanggalkan celana yang dipakainya serta membuka dan menanggalkan celana yang dipakai oleh Saksi hingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi sama-sama dalam keadaan bugil, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi dari atas sambil berusaha memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang dan telah dipasangi kondom ke dalam lubang vagina Saksi namun karena lubang vagina Saksi kering dan penis Terdakwa susah untuk dimasukkan kemudian Terdakwa melakukan oral sex dengan cara Terdakwa menusukkan jari telunjuknya masuk ke dalam lubang vagina Saksi setelah itu Terdakwa kembali berusaha memasukkan penisnya ke lubang vagina Saksi namun gagal juga selanjutnya Terdakwa membasahi lubang vagina Saksi dan penis Terdakwa dengan menggunakan air liurnya kemudian Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Saksi sambil melakukan gerakan turun naik, pada saat itu Saksi merasakan sakit/perih pada vagina Saksi sehingga Saksi tertidur/ tidak sadarkan diri, dan setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi kemudian Terdakwa membangunkan Saksi, selanjutnya Terdakwa memakai pakaiannya sendiri dan memakaikan pakaian ke tubuh Saksi sambil Terdakwa berkata : “Abang minta maaf karena sudah mengambil keperawanan adik, karena abang tidak tahu kalau adik masih perawan tapi abang janji pasti akan nikahi adik, dan adik tidak usah kenal/ berhubungan dengan laki-laki lain lagi, kalau mau berhubungan badan cukup dengan abang saja”, setelah itu pada sekira pukul 16.30 Wit Terdakwa dan Saksi pergi meninggalkan kost milik sepupu Terdakwa untuk bergegas pulang ke rumah masing masing. 3.
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 November 2008 sekira pukul 08.00 Wit. Terdakwa menghubungi Saksi melalui HP dan mengajak Saksi untuk bertemu dengan bibi Terdakwa yang tinggal di Desa Batu Merah dekat Pabrik tahu di belakang Hotel Wijaya II, kemudian setelah Terdakwa dan Saksi pergi dan bertemu dengan bibi Terdakwa di tempat kostnya selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi ke tempat kost sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Savez yang letaknya tidak berjauhan dengan tempat kost bibi Terdakwa tersebut di atas. Setibanya Saksi dan Terdakwa di tempat yang dimaksud selanjutnya Terdakwa memperkenalkan Saksi kepada Sdr. Savez dan Sdri Ona sambil ngobrol-ngobrol sebentar di kamar kost Sdr. Savez, tidak lama kemuian Sdr. Savez bergegas pergi ke rumah temannya sedangkan Sdri. Ona pergi ke daerah Kebun Cengkeh Desa Batu Merah sehingga yang tinggal hanya Terdakwa dan Saksi berduaan di dalam kamar kost milik Sdr. Savez, kemudian Terdakwa mengajak Saksi untuk bersetubuh namun Saksi keberatan dengan berkata: ”Jangan lagi... tidak enak, malah bikin sakit saja” namun Terdakwa berusaha merayu Saksi dengan berkata : “ itu karena baru pertama kali, nanti kalau sudah sering melakukannya dan merasa enak nanti tidak akan sakit lagi..., tetapi kalau Saksi tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, Terdakwa tidak akan menikahi Saksi” .
- 14 -
4.
Bahwa setelah Terdakwa berusaha membujuk dan merayu Saksi kemudian Terdakwa membuka seluruh pakaian Terdakwa dan membuka seluruh pakaian Saksi sehingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi benar-benar dalam keadaan bugil selanjutnya Terdakwa mencium bibir, leher, payudara, dan pusar Saksi, selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi untuk menghisap penis Terdakwa dengan mulut Saksi namun Saksi menolaknya sehingga Terdakwa memaksa Saksi dengan memegang kepala Saksi dengan kedua tangannya dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Saksi sambil Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya dan kepala Saksi maju mundur secara bersamaan sampai Saksi merasa mual dan batuk-batuk serta muntah, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi tidur terlentang kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi, selanjutnya Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya selama beberapa menit, namun Terdakwa yang belum puas kemudian mengangkat kaki kanan Saksi dan diletakkan diatas pundak kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Saksi sambil Terdakwa menggerak-gerakan pinggulnya maju mundur selama sekira 30 (Tiga puluh) menit sehingga Saksi merasakan sakit di bagian pinggang dan meminta Terdakwa menurunkan kaki kanan Saksi, pada saat itu juga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi.
5.
Bahwa akibat seringnya Terdakwa dan Saksi melakukan persetubuhan sehingga Saksi terlambat haid atau tidak mengalami datang bulan pada sekira bulan Juli sampai dengan bulan September tahun 2009, kemudian Saksi memberitahukan hal tersebut kepada Terdakwa namun Terdakwa malah beranggapan kalau itu hal biasa, dan mungkin terlambat datang bulan saja, setelah itu teman kost Saksi atas nama Sdri. Sri Nurhaya yang selalu memperhatikan kondisi Saksi sempat menyampaikan kalau Saksi sedang hamil karena kondisi tubuh Saksi yang kelihatan lemah, sering muntah-muntah dan mengalami sesak nafas kalau sedang berbicara, dan untuk membuktikan hal tersebut akhirnya Sdri. Sri Nurhaya pergi membeli alat tes kehamilan di apotik/kios obat, kemudian setelah di tes air seni Saksi dengan menggunakan alat tes kehamilan tersebut ternyata Saksi positif hamil.
6.
Bahwa setelah mengetahui Saksi hamil ternyata Terdakwa tidak bersedia bertanggungjawab kemudian Sdri. Sri Nurhaya menemui Terdakwa dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa bersedia menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat dari Prada menjadi Pratu pada tanggal 01 Oktober 2009, dan setelah dibuat kesepakatan
- 15 tersebut Terdakwa dan Saksi seringkali melakukan persetubuhan juga di setiap ada kesempatan. 7.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak menginginkan janin di dalam rahim Saksi tumbuh besar dan terlahir sebagai seorang bayi, oleh sebab itu Terdakwa membujuk Saksi untuk menggugurkannya dengan berbagai cara antara lain Terdakwa menyuruh Saksi makan buah nenas muda, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi minum minuman beralkohol jenis Mansion yang telah dicampuri dengan abu tungku sebanyak 1 (Satu) botol, setelah itu Terdakwa menganjurkan Saksi minum obat genosit sebanyak 2 (Dua) butir, kemudian Saksi disuntik dengan obat fiton, namun berbagai upaya Terdakwa tersebut tidak berhasil menggugurkan kandungan Saksi.
8.
Bahwa setelah upaya Terdakwa untuk menggugurkan kandungan Saksi tersebut tidak berhasil, kemudian pada hari Sabtu tanggalnya Saksi lupa sekira bulan September 2009 Terdakwa mengajak Saksi bersama seorang tukang ojek sebagai penunjuk jalan pergi ke tempat Dukun beranak yang beralamat di Desa Mamua Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah, dan sesampainya ditempat tersebut pada sekira pukul 16.00 Wit. kemudian Saksi disuruh masuk ke kamar yang disediakan oleh Dukun beranak tersebut dan melepas serta menanggalkan celana dan celana dalam Saksi kemudian Saksi disuruh memakai kain sarung selanjutnya Saksi berbaring dan Dukun beranak tesebut mengurut-ngurut perut Saksi dengan menggunakan air putih selanjutnya vagina Saksi di sapu/oles dengan air putih dan tidak lama kemudian Dukun beranak tersebut memasukkan batang ubi sebesar jari kelingking dengan ukuran panjang sekira 10 (Sepuluh) cm ke dalam lubang vagina Saksi, pada saat itu Dukun beranak tersebut menyarankan agar batang ubi yang berada dalam lubang vagina Saksi tidak boleh dicabut/dikeluarkan sebelum Saksi mengalami keguguran, setelah itu Saksi dan Terdakwa pulang.
9.
Bahwa selama kurang lebih 3 (Tiga) minggu setelah lubang vagina Saksi dimasukkan batang ubi oleh dukun beranak tersebut akhirnya Saksi mengalami pendarahan/keguguran setelah itu Saksi mengeluarkan batang ubi tersebut dari dalam vagina Saksi, dan sejak Saksi mengalami pendarahan/keguguran pada saat itu Saksi lalu mengalami infeksi dan peradangan pada vagina Saksi dan frekuensi haid/datang bulan Saksi menjadi tidak normal lagi.
10.
Bahwa setelah pihak keluarga Saksi mengetahui kalau Saksi telah hamil dan kemudian menggugurkan kandungannya atas keinginan dari Terdakwa, sehingga pada sekira bulan Januari tahun 2010 orang tua Saksi Sdr. RW menyuruh Saksi dan Sdri. S (saudara Saksi) pergi menemui Terdakwa di Ma Yonif 733/Raider untuk minta pertanggungjawaban dari Terdakwa, dan ketika Saksi dan Sdri. S tiba di Ma Yonif 733/Raider dan bertemu dengan Terdakwa selanjutnya Terdakwa bertanya: “A !! kamu
- 16 kesini bikin apa?, kenapa masuk dari penjagaan dan tidak dari belakang?, dan kamu hamil?, nanti kalau kredit saya sudah selesai baru kita menikah”, setelah itu pada sekira bulan Februari tahun 2010 Sdr. ARA (paman Saksi) dan Sdr. HW (kakek Saksi) datang menemui Terdakwa lagi di Ma Yonif 733/Raider untuk menagih janji pernikahan yang Terdakwa janjikan kepada Saksi namun Terdakwa baru mau menikahi Saksi setelah kredit Terdakwa di Bank selesai pada bulan Januari tahun 2011, selanjutnya pada sekira bulan Maret tahun 2011 Sdr. NIT (Ipar Saksi) dan Saksi kembali datang menemui Terdakwa di Ma Yonif 733/Raider namun Terdakwa pada saat itu menyampaikan kalau tidak akan menikah dengan Saksi, kemudian Saksi menceritakan hal tersebut kepada keluarga Saksi sehingga orang tua Saksi menjadi marah kemudian datang di Ma Yonif 733/Raider Batalyon bersama Saksi dan Saksi-3 Sdri. KW dan bertemu dengan Dankima Yonif 733/Raider dan penyampaian dari Dankima akan membantu menikahkan Terdakwa dengan Saksi namun pernikahan yang dijanjikan tersebut tidak pernah terlaksana sehingga Saksi kemudian pergi melaporkan segala perbuatan Terdakwa kepada Saksi di Ma Pomdam XVI/Pattimura Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi – 2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir
: : :
Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : :
NT Mahasiswi Tamilouw Kec Amahai Kab. Malteng, 02 April 1985 Perempuan Indonesia Islam Desa Laha RT 01/ RW 05 Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon .
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di tempat kost milik Saksi-1 Sdri. YAW (sepupu Saksi) di daerah Galunggung Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon namun tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Saksi-1 Sdri. YAW sejak sekira bulan November 2008, namun selama Terdakwa berpacaran dengan Saksi-1, Saksi tidak pernah melihat Saksi-1 dan Terdakwa melakukan persetubuhan.
3.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sering datang di tempat kost milik Saksi-1 di daerah Galunggung Batu Merah, dan ketika Terdakwa datang di tempat kost Saksi-1 kemudian Saksi keluar dari kamar kost karena Saksi tidak mau mengganggu hubungan Terdakwa dengan Saksi-1 .
- 17 -
4.
Bahwa pada bulan September 2009 sekira pukul 01.00 Wit. Saksi mendengar Saksi-1 menangis karena sakit di bagian perutnya selanjutnya Saksi yang merasa curiga lalu bertanya kepada Saksi-1 dan Saksi-1 menceritakan kalau Saksi-1 memang pernah hamil 3 (Tiga) bulan namun terpaksa kandungan Saksi-1 digugurkan atas kehendak dan saran Terdakwa, kemudian setelah Saksi mendengar pengakuan dari Saksi-1 tersebut Saksi menjadi emosi/marah dan menampar pipi Saksi-1, selanjutnya Saksi yang kasihan melihat kondisi Saksi-1 yang menangis dan merintih menahan sakit di perutnya kemudian memberi pertolongan/mengobati Saksi-1 dengan cara mengoleskan perut Saksi-1 dengan minyak kayu putih dan membuatkan teh manis untuk di minum oleh Saksi-1 namun tetap saja perut Saksi-1 masih sakit, dan pada sekira pukul 05.00 Wit. perut Saksi-1 tidak sakit lagi dan kejadian tersebut terus berlanjut sampai dengan 3 (Tiga) minggu .
5.
Bahwa setelah Saksi mengetahui kalau Saksi-1 menjadi sakit karena pengaruh aborsi dengan tanda-tanda wajah pucat, badan lemas, perut sakit, vagina sakit dan terus mengeluarkan darah, suhu badan panas dingin (demam) sehingga Saksi menghubungi Terdakwa untuk datang melihat kondisi Saksi-1 namun Terdakwa tidak mau datang dengan alasan Terdakwa sibuk di Satuan, kemudian Saksi menyampaikan kepada Terdakwa kalau Saksi akan membawa Saksi-1 ke rumah Sakit untuk dirawat namun Terdakwa melarang Saksi dengan alasan nanti pihak rumah sakit bisa mengetahui Saksi-1 telah melakukan aborsi sehingga Saksi mengurungkan niatnya membawa Saksi-1 ke rumah sakit .
6.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa dan Sdri. N (teman kost Saksi-1) bertengkar lewat telepon kemudian Sdri. N mendatangi Saksi-1 di tempat kost Saksi-1 di daerah Galunggung Desa Batu Merah dan menampar pipi Saksi-1 selanjutnya Sdri N menghubungi Terdakwa dan memberitahukan kalau Sdri. N telah menampar Saksi-1 dan tidak lama kemudian Terdakwa ikut datang ke tempat kost Saksi-1 bahkan Terdakwa lalu menampar pipi Sdri. N karena Sdri . N telah memberitahukan kepada orang tua Saksi-1 tentang perbuatan Terdakwa yang telah menghamili Saksi-1 dan menyuruh Saksi-1 untuk menggugurkan kandungannya, setelah itu Terdakwa mengajak Saksi-1 pergi meninggalkan tempat kost tersebut.
7.
Bahwa kemudian Saksi yang merasa kesal terhadap Terdakwa lalu menghubungi orang tua Saksi-1 agar datang ke tempat kost Saksi-1 dan tidak lama kemudian kakak kandung Saksi-1 atas nama (Sdr. IW) datang di tempat kost Saksi-1 namun Saksi-1 tidak berada di tempat selanjutnya Saksi dan Sdri. N menceritakan perbuatan Terdakwa yang telah menghamili Saksi-1 sampai dengan penguburan janin setelah Saksi-1 melakukan aborsi atas suruhan Terdakwa, setelah itu Saksi dan Sdr. IW pergi mencari Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost Sdr. Savez di
- 18 belakang Hotel Wijaya II Desa Batu Merah namun Terdakwa dan Saksi-1 tidak ada kemudian Saksi dan Sdr. Irawan Wattimena mencari ke tempat kost mantan pacar Terdakwa tetapi Terdakwa dan Saksi-1 tidak ditemukan juga selanjutnya Saksi dan Sdr. IW kembali ke tempat kost Saksi-1 di daerah Galunggung dengan harapan Saksi-1 akan kembali ke tepat kostnya. 8.
Bahwa pada sekira pukul 17.00 Wit. Saksi-1 kembali ke tempat kostnya dan bertemu dengan Saksi dan Sdr. IW kemudian Sdr. IW memukul Saksi-1 namun Saksi melerainya dan menyampaikan kepada Sdr. IW agar tidak usah memukul Saksi-1 lagi karena Saksi-1 sebelumnya sudah ditampar oleh Sdri. N selanjutnya Sdr. IW menghubungi orang tuanya dan menceritakan keadaan Saksi1 yang hamil namun kemudian menggugurkan kandungannya atas keinginan Terdakwa, kemudian pada sekira pukul 20.00 Wit. orang tua Saksi-1 datang menemui Saksi-1 di tempat kost Saksi-1 kemudian orang tua Saksi-1 memukul Saksi-1 lalu Saksi ikut melerai dan menyampaikan kepada orang tua Saksi-1 agar jangan memukul Saksi-1 lagi karena sebelumnya Saksi-1 sudah dipukul oleh Sdr. IW dan Sdri. N, setelah itu orang tua Saksi-1 memarahi Sdri. N karena telah berani memukul Saksi-1 dan tidak lama kemudian orang tua Saksi-1 pulang ke Desa Laha dan berpesan agar Saksi mengantar Saksi-1 pulang ke rumah kakak Saksi-1 atas nama Sdri. KW (Saksi-3) di Desa Laha Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon .
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat , tanggal lahir Jenis kelamin
: : : :
Sdri. KW Ibu Rumah Tangga Masohi, 02 Februari 1988 Perempuan
Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : :
Indonesia Islam Desa Laha RT 01/ RW 02 Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon .
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi pertamakali kenal dengan Terdakwa Pratu Ibrahim pada sekira tahun 2009 ketika Terdakwa dan Saksi-1 Sdri. YAW (adik kandung Saksi) datang berkunjung di rumah Saksi di Desa Laha Kec. Teluk Ambon Baguala Kota Ambon namun tidak ada hubungan keluarga .
2.
Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sering datang menemui Saksi-1 di rumah Saksi di Desa Laha dan Terdakwa pernah menyampaikan kepada Saksi kalau Terdakwa akan menikahi Saksi-1 kalau Terdakwa sudah berpangkat Pratu
- 19 -
3.
Bahwa Saksi pernah mendengar cerita dari Saksi-1 kalau Terdakwa sering mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh dengan Terdakwa yang pertama kali dilakukan di Desa Poka, setelah itu dilakukan di tempat kost Saksi-1 di daerah Galunggung Desa Batu Merah, selanjutnya di daerah Lorong Tahu kemudian di daerah Tanah lapang kecil (Talake).
4.
Bahwa Saksi mengetahui kalau Saksi-1 hamil ketika Saksi melihat tas milik Saksi-1 yang berisi Pil KB dan dari pengakuan Saksi-1 sendiri yang bercerita kalau Saksi-1 pernah melakukan upaya untuk mengugurkan kandungannya dengan cara meminum abu tungku, makan nenas muda, minum miras merk Mension sebanyak 1 (Satu) botol, minum obat Genosit dan disuntik obat Fiton namun semua usaha tersebut gagal sehingga Saksi-1 dan Terdakwa pergi ke Desa Mamua Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah untuk menggugurkan kandungan Saksi-1 dengan bayaran uang sebesar Rp. 800.000,- (Delapan ratus ribu rupiah).
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan A g a m a Tempat tinggal
: : : : : : : : :
RT Pratu , 31060444501085 Ta Tandu Keslap Kima Yonif 733/ Raider Sanana/ Maluku Utara, 05 Oktober 1985 Laki-laki Indonesia Islam Asmil Yonif 733/ Raider Kec. Teluk Ambon Baguala.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Pratu I pada saat berdinas di Yonif 733/Raider sebatas atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga, sedangkan Saksi-1 Sdri. YAW, Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada sekira tahun 2008 Saksi diajak oleh Terdakwa ke tempat kost teman Terdakwa yang terletak di Desa Batu Merah tepatnya di daerah belakang pabrik tahu. Dan sesampainya Saksi dan Terdakwa di tempat kost tersebut, kemudian Terdakwa memperkenalkan pacarnya atas nama Saksi-1 Sdri. YAW kepada Saksi kemudian Terdakwa meminta Saksi agar menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun awalnya Saksi menolaknya karena Saksi tidak pernah menyuntik orang namun karena Terdakwa terus memaksa Saksi untuk melakukan hal tersebut sehingga Saksi menyanggupi karena Saksi pernah mengikuti
- 20 pendidikan Kesehatan Lapangan di Pusdikkes Jakarta selama 3 (Tiga) bulan. 3.
Bahwa suntikan yang dilakukan oleh Saksi kepada Saksi-1 dalam rangka menggugurkan kandungan Saksi-1 juga tidak membuahkan hasil.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa Saksi telah dipanggil oleh Oditur Militer secara sah menurut UU namun tidak bisa hadir karena sedang sakit sehingga keterangannya dibacakan dari BAP penyidik yang telah dilengkapi dengan Berita Acara Penyumpahan sebagai berikut : Saksi-5 : Nama lengkap : Sdri. H Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat, Tgl. lahir : Hitu , tahun 1961 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Desa Hila Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah . Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa Pratu I ataupun dengan Saksi-1 Sdri. YAW serta tidak ada hubungan keluarga .
2.
Bahwa pada sekira bulan September 2009 Saksi-1 Sdri. YAW dan Terdakwa datang menemui Saksi di rumah Saksi di Desa Hila Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah dan meminta tolong kepada Saksi agar bersedia menggugurkan kandungan Saksi-1 yang telah berusia sekira 2 (Dua) bulan dengan bayaran uang sebesar Rp. 800.000,- (Delapan ratus ribuh rupiah), kemudian Saksi menyuruh Saksi-1 masuk ke dalam kamar dan meminta Saksi-1 melepaskan celana panjang dan celana dalam dan menggantinya dengan memakai kain sarung, setelah itu Saksi-1 disuruh meminum air putih dan berbaring di atas kasur kemudian Saksi mengurut perut Saksi-1 dengan tujuan ingin memastikan usia kandungan Saksi-1 selanjutnya Saksi memasukkan batang dari daun ubi dengan ukuran panjang 10 (sepuluh) cm ke dalam vagina Saksi-1 sambil Saksi menyampaikan kepada Saksi-1 agar batang daun ubi tersebut jangan dicabut sebelum terjadi pendarahan atau keguguran, dan setelah Saksi selesai memasukkan batang daun ubi tersebut ke dalam vagina Saksi-1 kemudian Saksi-1 memakai kembali celana dalam dan celana panjangnya lalu Saksi-1 dan Terdakwa bergegas pulang ke rumah masing-masing.
3.
Bahwa Saksi tidak mengetahui berapa lama batang daun ubi yang Saksi masukkan ke dalam vagina Saksi-1 yang akhirnya
- 21 berhasil membuat Saksi-1 mengalami keguguran pada kandungannya karena seingat Saksi setelah Terdakwa dan Saksi-1 datang ke rumah Saksi dan meminta tolong agar menggugurkan kandungan Saksi-1, Saksi-1 sudah tidak pernah datang dan tidak menemui Saksi lagi. Atas keterangan Saksi membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
yang
dibacakan
tersebut,
Terdakwa
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/ Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/ Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu Nrp. 31060440130585.
2.
Bahwa pada hari Jumat sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. R (saudara Terdakwa) dan suaminya di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. Rukimah seorang diri karena suami dari Sdri. Rukimah tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. Rukimah pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 yang tinggal di dalam kamar kostnya berdua saja.
3.
Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ngobrol berduaan sambil bercanda ria di dalam kamar kost milik Sdri. Rukimah tersebut, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh layaknya suami isteri yang sah didalam kamar kost tersebut dengan cara Terdakwa membuka pakaiannya sendiri hingga Terdakwa telanjang bulat kemudian Terdakwa membukakan pakaian Saksi-1 bagian atas sambil Terdakwa mencium bibir dan payudara Saksi-1, setelah itu Terdakwa membukakan celana panjang dan celana dalam Saksi-1 hingga Saksi-1 benar-benar telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi-1 tidur telentang di atas lantai yang beralaskan permadani, setelah itu kedua belah paha Saksi-1 dibuka lebar-lebar oleh Terdakwa sambil Terdakwa berusaha memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1, selanjutnya Terdakwa menggerak-gerakkan pinggulnya naik turun selama sekira 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaksnya dan mengeluarkan spermanya diatas perut Saksi-1, dan setelah Terdakwa selesai melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 kemudian Terdakwa dan Saksi-1 memakai pakaiannya masingmasing, setelah itu Terdakwa mengantar Saksi-1 pulang ke
- 22 rumahnya di Desa Laha kemudian Terdakwa kembali ke Asmil Kima Yonif 733/Raider. 4.
Bahwa 3 (Tiga) hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 agar datang ke tempat kost adik Terdakwa (Sdri. Hermayati) yang beralamat di Galunggung Desa Batu Merah, dan setelah Saksi-1 sampai di tempat kost tersebut dan bertemu dengan Terdakwa kemudian Terdakwa dan Saksi-1 melakukan hubungan intim layaknya suami isteri yang sah untuk kedua kalinya dengan cara Terdakwa dan Saksi-1 membuka pakaiannya masing-masing hingga sama-sama telanjang bulat kemudian Terdakwa meminta Saksi-1 melakukan oral seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukan ke dalam mulut Saksi-1 dan dihisap oleh Saksi-1 selama kurang lebih selama 2 (Dua) menit, kemudian Terdakwa membaringkan tubuh Saksi-1 di atas tempat tidur dengan posisi telentang selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan melakukan gerakan turun naik selama kurang lebih 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1 .
5.
Bahwa Terdakwa mengakui ketika Terdakwa bersetubuh dengan Saksi-1, Terdakwa pernah mendengar Saksi-1 mengatakan kalau penis Terdakwa kurang besar (kecil) sehingga Terdakwa kemudian membeli alat bantu seks berupa karet bergerigi di tempat jualan jamu tradisional dan selanjutnya alat tersebut Terdakwa gunakan ketika bersetubuh dengan Saksi-1, selain itu Terdakwa merasa tidak pernah puas kalau hanya melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 melalui lubang vagina Saksi-1 sehingga Terdakwa pernah mengajak Saksi-1 melakukan anal seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang di masukkan ke lubang anus Saksi-1 kemudian Terdakwa menggerak-gerakan pinggulnya hingga Terdakwa klimaks dan mengeluarkan spermanya di dalam lubang anus Saksi-1.
6.
Bahwa Terdakwa mengakui telah seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan, namun Saksi-1 tidak menghendaki kehamilannya diketahui oleh orang tua dan sanak keluarganya karena Saksi-1 takut dimarahi, oleh karena itu Saksi-1 meminta Terdakwa untuk berupaya menggugurkan kandungannya.
7.
Bahwa kemudian Terdakwa membantu Saksi-1 untuk menggugurkan kandungannya dengan cara Terdakwa menyuruh Saksi-1 meminum M Kapsul, minum obat genosit, makan buah nenas muda, meminum abu tungku, dan disuntik vitamin oleh Saksi-4 Pratu Rajiman serta Saksi-1 meminum satu botol miras merk Mension namun usaha tersebut gagal dan tidak membuahkan hasil.
- 23 -
Menimbang
:
8.
Bahwa kemudian Terdakwa diberi saran oleh seorang tukang ojek untuk mencari tukang pijat (Dukun beranak) di Desa Mamua Kec. Leihiutu yang katanya bisa menggugurkan kandungan Saksi1 selanjutnya Terdakwa bersama Saksi-1 dan tukang ojek tersebut pergi ke Desa Mamua, dan sesampainya di tempat tersebut Saksi-1 lalu berupaya menggugurkan kandungannya dan dibantu oleh Sdri. H (Saksi-5), dan setelah Saksi-1 di obati kemudian Terdakwa dan Saksi-1 pulang ke rumah masingmasing.
9.
Bahwa kemudian orang tua Saksi-1 yang mengetahui kalau Saksi-1 hamil akibat sering bersetubuh dengan Terdakwa lalu datang menemui Terdakwa dan minta pertanggungjawaban dari Terdakwa, kemudian Terdakwa membuat Surat Pernyataan yang intinya Terdakwa akan menikahi Saksi-1 setelah Terdakwa naik pangkat dari Prada menjadi Pratu, setelah itu pada awal tahun 2011 Saksi-1 datang menemui Terdakwa di Ma Yonif 733/Raider dan mengajak Terdakwa ke Desa Laha untuk menemui orang tua Saksi-1 namun Terdakwa menolaknya, kemudian sekira 2 (Dua) bulan berselang Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 datang kembali di Ma Yonif 733/Raider untuk minta pertanggungjawaban Terdakwa terhadap Saksi-1 akan tetapi Terdakwa menolaknya karena Terdakwa mengetahui Saksi-1 pernah berhubungan dengan laki-laki lainya atas nama Sdr. Dimas, setelah mendengar pernyataan dari Terdakwa tersebut kemudian Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa kepada pihak berwajib.
Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan berupa : Surat :
-
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III. 16. 06.01 Ambon Nomor : R/22/VER/X/2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. YAW yang ditandatangani Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak NRP 1198001060270.
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain yang oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain dipersidangan dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- 24 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu Nrp. 31060440130585.
2.
Bahwa benar pada sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. Setelah itu pada tanggal 08 November 2008 Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider, dan pada sekira pukul 14.00 Wit Saksi-1 menemui Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider di Desa Waiheru, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. R (saudara Terdakwa) di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 ditempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. R seorang diri karena suami dari Sdri. R tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. R pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 didalam kamar kostnya berdua saja.
3.
Bahwa benar setelah Sdri. Rukimah pergi keluar dari kamar kostnya kemudian Terdakwa menutup pintu kamar kost tersebut lalu Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-1 Sdri. YAW sambil Terdakwa berkata : “ kamar sini panas ya bagaimana kalau lepas pakaian ? ” kemudian Terdakwa membuka baju kaos dan kaos dalam yang dipakainya lalu Terdakwa kembali memeluk tubuh Saksi -1 dan membaringkan Saksi-1 di ranjang, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil Terdakwa membuka baju batik dan BH yang di pakai oleh Saksi-1 sehingga payudara Saksi-1 terlihat dengan jelas oleh Terdakwa, setelah itu Terdakwa mencium payudara Saksi-1 sampai Terdakwa benarbenar terangsang kemudian Terdakwa membuka dan menanggalkan celana yang dipakainya serta membuka dan menanggalkan celana yang dipakai oleh Saksi-1 hingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 sama-sama dalam keadaan bugil, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil berusaha memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang dan telah dipasangi kondom ke dalam lubang vagina Saksi-1 namun karena lubang vagina Saksi-1 kering dan penis Terdakwa susah untuk dimasukkan kemudian Terdakwa melakukan oral seks dengan cara Terdakwa menusukkan jari telunjuknya masuk ke dalam lubang vagina Saksi-1 setelah itu Terdakwa kembali berusaha memasukkan penisnya ke lubang vagina Saksi-1 namun gagal juga sehingga Terdakwa akhirnya membasahi lubang vagina Saksi-1 dan penis Terdakwa dengan menggunakan air liurnya kemudian Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakan pinggulnya turun naik, pada saat itu Saksi-1 merasakan sakit/perih pada vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tertidur/tidak sadarkan diri, dan
- 25 setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi-1 kemudian Terdakwa membangunkan Saksi-1, kemudian Terdakwa memakai pakaiannya sendiri dan memakaikan pakaian ke tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “Abang minta maaf karena sudah mengambil keperawanan adik, karena abang tidak tahu kalau adik masih perawan tapi abang janji pasti akan nikahi adik, dan adik tidak usah kenal/ berhubungan dengan laki-laki lain lagi, kalau mau berhubungan badan cukup dengan abang saja”, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pergi meninggalkan kost milik sepupu Terdakwa untuk bergegas pulang ke rumah masing-masing pada sekira pukul 16.30 Wit. 4.
Bahwa benar 3 (Tiga) hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 agar datang ke tempat kost adik Terdakwa (Sdri. Hermayati) yang beralamat di daerah Galunggung Desa Batu Merah, dan sesampainya di tempat kost tersebut Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa kemudian mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan intim layaknya suami isteri yang sah untuk kedua kalinya, kemudian Terdakwa dan Saksi-1 membuka pakaiannya masing-masing hingga sama-sama bugil, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk melakukan oral seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke dalam mulut Saksi1 kemudian penis Terdakwa di hisap oleh Saksi-1 selama sekira 2 (Dua) menit, kemudian Terdakwa membaringkan tubuh Saksi-1 di atas tempat tidur dengan posisi telentang selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan melakukan gerakan turun naik selama kurang lebih 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1 .
5.
Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 24 November 2008 sekira pukul 08.00 Wit. Terdakwa menghubungi Saksi-1 melalui HP dan mengajak Saksi-1 untuk bertemu dengan bibi Terdakwa yang tinggal di Desa Batu Merah dekat Pabrik tahu di belakang Hotel Wijaya II, kemudian setelah Terdakwa dan Saksi-1 pergi dan bertemu dengan bibi Terdakwa di tempat kostnya selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Savez yang letaknya tidak berjauhan dengan tempat kost bibi Terdakwa tersebut, dan setibanya Saksi-1 dan Terdakwa di tempat yang dimaksud selanjutnya Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 kepada Sdr. Savez dan Sdri Ona sambil ngobrol-ngobrol sebentar di kamar kost Sdr. Savez, tidak lama kemuian Sdr. Savez bergegas pergi ke rumah temannya sedangkan Sdri. Ona pergi ke daerah Kebun Cengkeh Desa Batu Merah sehingga yang tinggal hanya Terdakwa dan Saksi-1 berduaan di dalam kamar kost milik Sdr. Savez, kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh namun Saksi-1 keberatan dengan berkata : ”Jangan lagi... tidak enak, malah bikin sakit saja”, namun Terdakwa berusaha merayu Saksi-1 dengan berkata : “ itu karena baru pertama kali, nanti kalau sudah sering melakukannya dan merasa enak, tidak akan sakit lagi..., tetapi
- 26 kalau Saksi-1 tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, Terdakwa tidak akan menikahi Saksi-1”. 6.
Bahwa benar Terdakwa berusaha membujuk dan merayu Saksi-1 lalu Terdakwa membuka seluruh pakaian Terdakwa dan membuka seluruh pakaian Saksi-1 sehingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 benar-benar dalam keadaan bugil selanjutnya Terdakwa mencium bibir, leher, payudara, dan pusar Saksi-1, selanjutnya Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk menghisap penis Terdakwa dengan menggunakan mulut Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya sehingga Terdakwa memaksa Saksi-1 dengan memegang kepala Saksi-1 dengan kedua tangannya dan memasukkan penis Terdakwa ke dalam mulut Saksi-1 sambil Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya dan kepala Saksi-1 maju mundur secara bersamaan hingga Saksi-1 merasa mual dan batuk- batuk serta muntah, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi1 tidur terlentang kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan Terdakwa mengerakgerakkan pinggulnya selama beberapa menit, namun Terdakwa yang belum puas kemudian mengangkat kaki kanan Saksi-1 dan diletakkan diatas pundak kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur selama sekira 30 (Tiga puluh) menit sehingga Saksi-1 merasakan sakit di bagian pinggang dan meminta Terdakwa menurunkan kaki kanan Saksi-1, pada saat itu juga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1.
7.
Bahwa benar Terdakwa mengakui ketika Terdakwa bersetubuh dengan Saksi-1,Terdakwa pernah mendengar Saksi-1 mengatakan kalau penis Terdakwa kurang besar (kecil) sehingga Terdakwa kemudian membeli alat bantu seks berupa karet bergerigi di tempat jualan jamu tradisional dan selanjutnya alat tersebut Terdakwa gunakan ketika bersetubuh dengan Saksi-1, selain itu Terdakwa merasa tidak pernah puas kalau hanya bersetubuh dengan Saksi-1 melalui lubang vagina Saksi-1 sehingga Terdakwa pernah mengajak Saksi-1 melakukan anal seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke lubang anus Saksi-1 kemudian Terdakwa menggerak-gerakan pinggulnya hingga Terdakwa klimaks dan mengeluarkan spermanya di dalam lubang anus Saksi-1.
8.
Bahwa benar Terdakwa mengakui telah seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan namun Terdakwa tidak bersedia untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya terhadap Saksi-1, kemudian Sdri. Sri. N (teman kost Saksi-1) menghubungi dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan
- 27 setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi-1 dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan akan menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat dari Prada menjadi Pratu tertanggal 01 Oktober 2009. 9.
Bahwa benar setelah itu Terdakwa yang tidak menginginkan janin di dalam rahim Saksi-1 lahir kemudian membujuk Saksi-1 agar menggugurkan kandungannya dengan cara Terdakwa menyuruh Saksi-1 makan buah nenas muda, kemudian minum miras jenis Mansion yang telah di campur dengan abu tungku sebanyak 1 (Satu) botol, setelah itu Saksi-1 disuruh minum obat genosit sebanyak 2 (Dua) butir namun semua usaha tersebut gagal kemudian Terdakwa lalu mengajak Saksi-1 ke tempat tinggal Saksi-4 Pratu Rajiman Teapon di Desa Batu Merah tepatnya di Lorong Tahu (di belakang Hotel Wijaya II Ambon), dan sesampainya di tempat kost tersebut kemudian Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 sebagai pacarnya kepada Saksi-4, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-4 untuk menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun Saksi-4 menolaknya karena Saksi-4 tidak pernah menyuntik orang namun karena Terdakwa terus memaksa sehingga Saksi-4 lalu menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun usaha tersebut tidak berhasil juga untuk menggugurkan kandungan Saksi-1 .
10.
Bahwa benar kemudian pada hari Sabtu sekira bulan September 2009 Terdakwa mengajak Saksi-1 bersama seorang tukang ojek (namanya lupa) sebagai penunjuk jalan ke rumah Saksi-5 Sdri. H yang beralamat di Dusun Mamua Desa Hila Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah untuk menggugurkan kandungan Saksi-1, dan sesampainya Terdakwa dan Saki-1 ditempat tersebut pada sekira pukul 16. 00 Wit, Saksi-5 lalu menyuruh Saksi-1 masuk ke dalam kamar dan melepas serta menanggalkan celana dan celana dalam Saksi-1 kemudian Saksi-1 disuruh memakai kain sarung dan berbaring di ranjang, selanjutnya Saksi-5 mengurut perut Saksi-1 dengan menggunakan air putih selanjutnya vagina Saksi1 di sapu/oles juga dengan air putih dan tidak lama kemudian Saksi-5 memasukkan batang ubi sebesar jari kelingking dengan ukuran panjang sekira 10 (Sepuluh) cm ke dalam lubang vagina Saksi-1, kemudian Saksi-5 menyarankan agar batang ubi yang berada dalam lubang vagina Saksi-1 tidak boleh dicabut/dikeluarkan sebelum Saksi-1 mengalami pendarahan /keguguran, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa bergegas pulang ke rumah masing-masing.
11.
Bahwa benar selama kurang lebih 3 (Tiga) minggu setelah lubang vagina Saksi-1 dimasukkan batang ubi oleh Saksi-5 akhirnya Saksi-1 mengalami pendarahan/keguguran, setelah itu Saksi-1 mengeluarkan batang ubi tersebut dari dalam vagina Saksi-1, namun akibat proses aborsi tersebut menyebabkan Saksi-1
- 28 mengalami infeksi dan peradangan pada vagina Saksi-1 serta frekuensi haid/datang bulan Saksi-1 menjadi tidak normal lagi. 12.
Bahwa benar setelah orang tua dan sanak keluarga Saksi-1 yakni Saksi-3 Sdri. KW dan Saksi-2 Sdri. NT mengetahui kalau Saksi-1 hamil kemudian Saksi-1 menggugurkan kandungannya atas inisiatif dari Terdakwa akhirnya Saksi-2 dan Saksi-3 menemui Terdakwa di Kesatuan Yonif 733/Raider untuk minta pertanggungjawaban dari Terdakwa, kemudian Terdakwa lalu membuat Surat Pernyataan yang intinya Terdakwa bersedia menikahi Saksi-1 setelah Terdakwa naik pangkat Pratu tertanggal 01 Oktober 2009, namun Terdakwa kemudian tidak pernah menepati janjinya tersebut, maka pada awal tahun 2011 Saksi-1 datang menemui Terdakwa di Batalyon 733/Raider dan mengajak Terdakwa ke Desa Laha untuk menemui orang tua Saksi-1 guna menyelesaikan permasalahan antara Saksi-1 dan Terdakwa namun Terdakwa menolaknya, kemudian 2 (Dua) bulan setelah itu Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 datang menemui Terdakwa di Ma Yonif 733/Raider untuk minta pertanggungjawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap menolak untuk bertanggungjawab kepada Saksi-1 dengan alasan kalau Saksi-1 hamil karena berhubungan dengan laki-laki lain yang bernama Sdr. D, setelah mendengar pernyataan dari Terdakwa tersebut, Saksi-1 dan orang tua Saksi-1 yang tidak terima dipermainkan oleh Terdakwa lalu pergi melaporkan perbuatan Terdakwa yang telah melakukan asusila dan aborsi (pengguguran kandungan) ke Pomdam XVI/Pattimura sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP-18/A-18/V/2011/XVI tanggal 06 Mei 2011.
13.
Bahwa benar dengan demikian perbuatan Terdakwa yang telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Sdri. YAW di dalam kamar kost milik Sdri. Rukimah yang beralamat di Desa Poka Rumah Tiga Kec. Teluk Ambon Baguala dan di kamar kost milik Sdr. Savez di belakang Hotel Wijaya II Desa Batu Merah merupakan tempat yang sewaktu-waktu dapat dilihat oleh pemilik kost yaitu Sdri. Rukimah dan Sdr. Savez (orang lain) dan bisa mengganggu norma kesopanan dan norma kesusilaan bagi barangsiapa yang melihatnya.
14.
Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa yang menyarankan atau menyuruh Saksi-1 menggugurkan kandungannya sehingga Saksi1 mengalami depresi dan infeksi/peradangan di bagian dalam vagina Saksi-1 serta menstruasi/datang bulan menjadi tidak normal lagi, dimana hal tersebut merupakan upaya untuk melakukan tindak pidana berupa pengguguran kandungan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan. Hal ini dikuatkan dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III Kesdam XVI/Pattimura Ambon Nomor : R/22/VER/X/ 2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. YAW yang ditandatangani oleh Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak NRP. 1198001060270.
- 29 Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur tindak pidana yang dituangkan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya, namun mengenai pembuktian unsur dan berat ringannya pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan lebih lanjut dalam putusan di bawah ini.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan Komulatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Kesatu : Unsur kesatu Unsur kedua Unsur ketiga
: “Barang siapa“. : “Dengan sengaja“. : “Mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan.
Dan Kedua : Unsur kesatu Unsur kedua Menimbang
:
: “Barang siapa“. : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“.
Bahwa Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya dan terhadap Dakwaan Komulatif yang di dakwakan Oditur Militer maka Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan yang pertama sebagai berikut : 1.
Unsur kesatu : “Barang siapa“. Yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah siapa saja yang sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang yang dilakukannya serta tunduk terhadap peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia dan merupakan subjek hukum Indonesia. Subjek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga negara Indonesia, termasuk yang berstatus prajurit TNI dalam hal subjek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dinas aktif belum di akhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- 30 1).
Bahwa benar Terdakwa Ibrahim masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31060440130585.
2).
Bahwa benar hal ini dikuatkan dengan adanya Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Pangdam XVI/Pattimura Nomor : Kep/189/II/2012 tanggal 29 Pebruari 2012, yang menyatakan Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI AD berpangkat Pratu Nrp. 31060440130585 kesatuan Yonif 731/Raider yang oleh PAPERA diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Dilmil III-18 Ambon melalui Otmil III-18 Ambon.
3).
Bahwa benar para Saksi juga kenal dengan Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI AD dengan pangkat Pratu dan sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini masih tetap aktif sebagai prajurit TNI AD dengan pangkat Kopka.
4).
Bahwa benar Terdakwa sebagai prajurit TNI-AD adalah seorang warga negara Indonesia yang tunduk kepada aturan, peraturan hukum positif yang berlakudi negara RI.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “Barang siapa” telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua :
“Dengan sengaja“.
Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schul) menurut memori penjelasan (Memori Van Toelichting) atau MTV yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1).
Bahwa benar pada sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa dan Saksi-1 menjalin
- 31 hubungan pacaran. Setelah itu pada tanggal 08 November 2008 Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/ Raider, dan pada sekira pukul 14.00 Wit Saksi-1 menemui Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/ Raider di Desa Waiheru, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. Rukimah (saudara Terdakwa) di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. Rukimah seorang diri karena suami dari Sdri. Rukimah tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. Rukimah pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 berduaan saja di dalam kamar kost Sdri. Rukimah. 2)
Bahwa benar, Terdakwa dan Saksi-1 sering melakukan pertemuan atas kesepakatan bersama lewat HP, dan pertemuan dilakukan pada tanggal 8 Nopember 2008, di rumah Sdri. Rukimah Poka Rumah Tiga, 3 hari setelah tanggal 08 Nopember 2008 di tempat kost adik Terdakwa di galunggung Batu Merah, tanggal 24 Nopember 2008 ditempat kost sepupu Terdakwa an. Sdr. Saves dan Sdri. Ona. Dan pada saat pertemuan antara Terdakwa dan Saksi-1 selalu melakukan hubungan layaknya suami istri pada kamar pada rumah atau tempat kost yang didatangi oleh Terdakwa dan Saksi-1.
3).
Bahwa benar akibat Terdakwa seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Sdri. YAW sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan namun Terdakwa tidak bersedia untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya terhadap Saksi-1, kemudian Sdri. Sri. N (teman kost Saksi-1) menghubungi dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi-1 dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan akan menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat menjadi Pratu tertanggal 01 Oktober 2009.
4).
Bahwa benar Terdakwa tidak menghendaki janin di dalam rahim Saksi-1 Sdri. YAW tumbuh besar dan melahirkan anak kemudian membujuk Saksi-1 agar menggugurkan kandungannya dengan cara Terdakwa menyuruh Saksi-1 makan buah nenas muda, kemudian minum miras jenis Mansion yang telah di campur dengan abu tungku sebanyak 1 (Satu) botol, setelah itu Saksi-1 disuruh minum obat genosit sebanyak 2 (Dua) butir
- 32 namun semua usaha tersebut gagal kemudian Terdakwa lalu mengajak Saksi-1 ke tempat tinggal Saksi-4 Pratu Rajiman Teapon di Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon tepatnya di Lorong Tahu (di belakang Hotel Wijaya II), dan sesampainya di tempat kost tersebut kemudian Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 sebagai pacarnya kepada Saksi-4, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-4 untuk menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun Saksi-4 menolaknya karena Saksi-4 tidak pernah menyuntik orang namun karena Terdakwa terus memaksa sehingga Saksi-4 lalu menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun usaha tersebut tidak juga berhasil untuk menggugurkan kandungan Saksi-1. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “Dengan sengaja” telah terpenuhi.
2.
Unsur ketiga : “Mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan“. Unsur mengobati berarti suatu upaya yang dilakukan secara sengaja dengan memberikan sesuatu atau agar penyakit orang yang diobati dapat disembuhkan, dalam hal ini si wanita agar kehamilannya dapat digugurkan. Bahwa yang dimaksud dengan “menyuruh supaya diobati wanita” adalah suatu permintaan/perintah untuk atau agar orang yang disuruh dapat berbuat sesuatu untuk mengobati seoarang wanita dengan harapan kehamilannya dapat digugurkan. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1).
Bahwa benar akibat Terdakwa seringkali melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 Sdri. YAW sehingga pada sekira bulan November 2008 Terdakwa mendapat informasi dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 sudah terlambat haid (hamil) selama 2 (Dua) bulan namun Terdakwa tidak bersedia untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya terhadap Saksi-1, kemudian Sdri. Sri. N (teman kost Saksi-1) menghubungi dan menyampaikan kepada Terdakwa kalau perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 akan dilaporkan ke atasannya di Satuan, dan setelah mendengar informasi tersebut kemudian Terdakwa datang menemui Saksi-1 dan membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan Terdakwa akan mempertanggungjawabkan segala
- 33 perbuatannya dan akan menikahi Saksi apabila Terdakwa naik pangkat menjadi Pratu tertanggal 01 Oktober 2009. 2).
Bahwa benar Terdakwa tidak menghendaki janin di dalam rahim Saksi-1 Sdri. YAW tumbuh besar dan melahirkan anak kemudian membujuk Saksi-1 agar menggugurkan kandungannya dengan cara Terdakwa menyuruh Saksi-1 makan buah nenas muda, kemudian minum miras jenis Mansion yang telah di campur dengan abu tungku sebanyak 1 (Satu) botol, setelah itu Saksi-1 disuruh minum obat genosit sebanyak 2 (Dua) butir namun semua usaha tersebut gagal kemudian Terdakwa lalu mengajak Saksi-1 ke tempat tinggal Saksi-4 Pratu RT di Desa Batu Merah Kec. Sirimau Kota Ambon tepatnya di Lorong Tahu (di belakang Hotel Wijaya II), dan sesampainya di tempat kost tersebut kemudian Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 sebagai pacarnya kepada Saksi4, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-4 untuk menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun Saksi-4 menolaknya karena Saksi-4 tidak pernah menyuntik orang namun karena Terdakwa terus memaksa sehingga Saksi-4 lalu menyuntikkan Neurobion ke tubuh Saksi-1 namun usaha tersebut tidak juga berhasil untuk menggugurkan kandungan Saksi-1.
3).
Bahwa benar kemudian pada hari Sabtu sekira bulan September 2009 Terdakwa mengajak Saksi-1 Sdri. YAW bersama seorang tukang ojek (namanya lupa) sebagai penunjuk jalan ke rumah Saksi-5 Sdri. H yang beralamat di Dusun Mamua Desa Hila Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah untuk menggugurkan kandungan Saksi-1, dan sesampainya Terdakwa dan Saki-1 di rumah Saksi-5 pada sekira pukul 16. 00 Wit, Saksi-5 lalu menyuruh Saksi-1 masuk ke dalam kamar dan melepas serta menanggalkan celana dan celana dalam Saksi-1 kemudian Saksi-1 disuruh memakai kain sarung dan berbaring di ranjang, selanjutnya Saksi-5 mengurut perut Saksi-1 dengan menggunakan air putih setelah itu vagina Saksi-1 disapu/oles juga dengan air putih dan tidak lama kemudian Saksi-5 memasukkan batang ubi sebesar jari kelingking dengan ukuran panjang sekira 10 (Sepuluh) cm ke dalam lubang vagina Saksi-1, kemudian Saksi-5 menyarankan agar batang ubi yang berada dalam lubang vagina Saksi-1 tidak boleh dicabut/dikeluarkan sebelum Saksi-1 mengalami pendarahan/keguguran, setelah itu Saksi-1 dan Terdakwa bergegas pulang ke rumah masing-masing.
4)
Bahwa benar selama kurang lebih 3 (Tiga) minggu setelah lubang vagina Saksi-1 Sdri. YAW dimasukkan batang ubi oleh Saksi-5 Sdri. H akhirnya Saksi-1 mengalami pendarahan/keguguran, setelah itu Saksi-1 mengeluarkan batang ubi tersebut dari dalam vagina Saksi-1, namun
- 34 akibat proses aborsi tersebut menyebabkan Saksi-1 mengalami infeksi dan peradangan pada vagina Saksi-1 serta frekuensi haid/datang bulan Saksi-1 menjadi tidak normal lagi. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu “Mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dakwaan Kesatu telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan Kedua yang didakwakan oleh Oditur Militer kepada Terdakwa sebagai berikut : 1.
Unsur kesatu : “Barang siapa“. Yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah siapa saja yang sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang yang dilakukannya serta tunduk terhadap peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia dan merupakan subjek hukum Indonesia. Subjek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga negara Indonesia, termasuk yang berstatus prajurit TNI dalam hal subjek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dinas aktif belum di akhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1).
Bahwa benar Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Pattimura selama 5 (Lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian melanjutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodiklatpur Rindam XVI/Pattimura selama 3 (Tiga) bulan, setelah lulus ditempatkan di Yonif 733/Raider sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Pratu NRP 31060440130585.
2).
Bahwa benar hal ini dikuatkan dengan adanya Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Pangdam XVI/Pattimura Nomor : Kep/189/II/2012 tanggal 29 Pebruari 2012, yang menyatakan Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI AD berpangkat Pratu Nrp. 31060440130585 kesatuan Yonif 731/Raider yang oleh
- 35 PAPERA diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Dilmil III-18 Ambon melalui Otmil III-18 Ambon. 3).
Bahwa benar para Saksi juga kenal dengan Terdakwa sebagai seorang prajurit TNI AD dengan pangkat Pratu dan sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini masih tetap aktif sebagai prajurit TNI AD dengan pangkat Kopka.
4).
Bahwa benar Terdakwa sebagai prajurit TNI-AD adalah seorang warga negara Indonesia yang tunduk kepada aturan, peraturan hukum positif yang berlakudi negara RI.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “Barang siapa” telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan“. Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Yang dimaksud dengan “Terbuka” adalah melakukan perbuatan di tempat umum atau disuatu tempat yang dapat didatangi orang misal pinggir jalan, lorong, gang, pasar, dsb. Maupun di tempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilakukan di tempat yang bukan di tempat umum. Yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1).
Bahwa benar pada sekira bulan September 2008 di Kota Ambon Terdakwa berkenalan dengan Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP kemudian Terdakwa dan Saksi-1 menjalin hubungan pacaran. Setelah itu pada tanggal 08 November 2008 Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk bertemu di Poliklinik Kima Yonif 733/ Raider, dan pada sekira pukul 14.00 Wit Saksi-1 menemui Terdakwa di Poliklinik Kima Yonif 733/Raider di Desa Waiheru, selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost Sdri. R (saudara Terdakwa) di Desa Poka Rumah Tiga, dan setibanya Terdakwa dan Saksi-1 di tempat kost tersebut kemudian diterima oleh Sdri. R seorang diri karena suami dari Sdri. R tidak ada di tempat, tidak lama kemudian Sdri. R pergi meninggalkan Terdakwa dan Saksi-1 berduaan saja di dalam kamar kost Sdri. Rukimah.
- 36 2).
Bahwa benar setelah Sdri. R pergi keluar dari kamar kostnya, Terdakwa dan Saksi-1 Sdri. YAW masuk ke dalam kamar kost Sdri. R dan menutup pintu kamar kost tersebut. Kemudian Terdakwa memeluk dan mencium Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “kamar sini panas ya, bagaimana kalau lepas pakaian ?” kemudian Terdakwa membuka baju kaos dan kaos dalam yang dipakainya lalu Terdakwa kembali memeluk tubuh Saksi-1 dan membaringkan Saksi-1 di ranjang, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil Terdakwa membuka baju batik dan BH yang di pakai oleh Saksi-1 sehingga payudara Saksi-1 terlihat dengan jelas oleh Terdakwa, setelah itu Terdakwa mencium payudara Saksi1 sampai Terdakwa benar-benar terangsang kemudian Terdakwa membuka dan menanggalkan celana yang dipakainya serta membuka dan menanggalkan celana yang dipakai oleh Saksi-1 hingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 sama-sama dalam keadaan bugil, selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas sambil berusaha memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang dan telah dipasangi kondom ke dalam lubang vagina Saksi-1 namun karena lubang vagina Saksi1 kering dan penis Terdakwa susah untuk dimasukkan kemudian Terdakwa melakukan oral seks dengan cara Terdakwa menusukkan jari telunjuknya masuk ke dalam lubang vagina Saksi-1 setelah itu Terdakwa kembali berusaha memasukkan penisnya ke lubang vagina Saksi-1 namun gagal juga sehingga Terdakwa akhirnya membasahi lubang vagina Saksi-1 dan penis Terdakwa dengan menggunakan air liurnya kemudian Terdakwa memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerakan pinggulnya turun naik, pada saat itu Saksi-1 merasakan sakit/perih pada vagina Saksi-1 sehingga Saksi-1 tertidur/tidak sadarkan diri, dan setelah Terdakwa selesai menyetubuhi Saksi-1 selanjutnya Terdakwa membangunkan Saksi-1, kemudian Terdakwa memakai pakaiannya sendiri dan memakaikan pakaian ke tubuh Saksi-1 sambil Terdakwa berkata : “Abang minta maaf karena sudah mengambil keperawanan adik, karena abang tidak tahu kalau adik masih perawan tapi abang janji pasti akan nikahi adik, dan adik tidak usah kenal/berhubungan dengan laki-laki lain lagi, kalau mau berhubungan badan cukup dengan abang saja”, setelah itu Terdakwa dan Saksi-1 pergi meninggalkan tempat kost Sdri. Rukimah untuk bergegas pulang ke rumah masing - masing pada sekira pukul 16.30 Wit.
3).
Bahwa benar 3 (Tiga) hari kemudian Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW agar datang ke tempat kost adik Terdakwa (Sdri. H) yang beralamat di daerah
- 37 Galunggung Desa Batu Merah, dan sesampainya di tempat kost tersebut Saksi-1 bertemu dengan Terdakwa yang kemudian mengajak Saksi-1 untuk melakukan hubungan intim layaknya suami isteri yang sah untuk kedua kalinya, dan pada saat Terdakwa dan Saksi-1 membuka pakaiannya masing-masing hingga sama-sama bugil, selanjutnya Terdakwa meminta Saksi-1 untuk melakukan oral seks dengan cara penis Terdakwa yang sudah tegang dimasukkan ke dalam mulut Saksi-1 kemudian penis Terdakwa di hisap oleh Saksi-1 selama sekira 2 (Dua) menit, kemudian Terdakwa membaringkan tubuh Saksi-1 di atas tempat tidur dengan posisi terlentang selanjutnya Terdakwa menindih tubuh Saksi-1 dari atas dan memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan melakukan gerakan turun naik selama kurang lebih 15 (Lima belas) menit hingga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1.
4).
Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 November 2008 sekira pukul 08.00 Wit Terdakwa menghubungi Saksi-1 Sdri. YAW melalui HP dan mengajak Saksi-1 untuk bertemu dengan bibi Terdakwa yang tinggal di Desa Batu Merah Kec. Sirimau kota Ambon dekat Pabrik tahu di belakang Hotel Wijaya II, kemudian setelah Terdakwa dan Saksi-1 pergi dan bertemu dengan bibi Terdakwa di tempat kostnya selanjutnya Terdakwa mengajak Saksi-1 ke tempat kost sepupu Terdakwa atas nama Sdr. Savez yang letaknya tidak berjauhan dengan tempat kost bibi Terdakwa tersebut, dan setibanya Saksi-1 dan Terdakwa di tempat yang dimaksud selanjutnya Terdakwa memperkenalkan Saksi-1 kepada Sdr. Savez dan Sdri Ona sambil mereka ngobrol sebentar di kamar kost Sdr. Savez, tidak lama kemuian Sdr. Savez bergegas pergi ke rumah temannya sedangkan Sdri. Ona pergi ke daerah Kebun Cengkeh Desa Batu Merah sehingga yang tinggal hanya Terdakwa dan Saksi-1 berduaan di dalam kamar kost milik Sdr. Savez, kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk bersetubuh namun Saksi-1 keberatan dengan berkata : ”Jangan lagi... tidak enak, malah bikin sakit saja”, namun Terdakwa berusaha merayu Saksi-1 dengan berkata : “ itu karena baru pertama kali, nanti kalau sudah sering melakukannya dan merasa enak, tidak akan sakit lagi..., tetapi kalau Saksi-1 tidak mau melakukan hubungan badan dengan Terdakwa, maka Terdakwa tidak akan menikahi Saksi-1”.
5).
Bahwa benar Terdakwa berusaha membujuk dan merayu Saksi-1 Sdri. YAW lalu Terdakwa membuka seluruh pakaian Terdakwa dan membuka seluruh pakaian Saksi-1 sehingga tubuh Terdakwa dan tubuh Saksi-1 benar-benar
- 38 dalam keadaan bugil selanjutnya Terdakwa mencium bibir, leher, payudara, dan pusar Saksi-1, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk menghisap penis Terdakwa dengan menggunakan mulut Saksi-1 namun Saksi-1 menolaknya sehingga Terdakwa memaksa Saksi-1 dengan memegang kepala Saksi-1 dengan kedua tangannya dan memasukkan penis Terdakwa ke dalam mulut Saksi-1 sambil Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya dan kepala Saksi-1 maju mundur secara bersamaan hingga Saksi-1 merasa mual dan batuk- batuk serta muntah, setelah itu Terdakwa menyuruh Saksi-1 tidur terlentang kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi1 dari atas dan memasukkan penis Terdakwa yang sudah tegang ke dalam lubang vagina Saksi-1 dan Terdakwa mengerak-gerakkan pinggulnya selama beberapa menit, namun karena belum merasa puas kemudian Terdakwa mengangkat kaki kanan Saksi-1 dan diletakkan diatas pundak kiri Terdakwa selanjutnya Terdakwa memasukan penisnya kembali ke dalam vagina Saksi-1 sambil Terdakwa menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur selama sekira 30 (Tiga puluh) menit sehingga Saksi-1 merasakan sakit di bagian pinggang dan meminta Terdakwa menurunkan kaki kanan Saksi-1, pada saat itu juga Terdakwa mencapai klimaks dan menumpahkan spermanya di atas perut Saksi-1. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” telah terpenuhi. Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu
:
“Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal : 299 ayat (1) KUHP.
:
“Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal : 281 ke-1 KUHP.
Dan Kedua
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaaf maka Terdakwa harus dihukum.
- 39 Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa adalah pribadi tidak bertanggungjawab dan lebih mengutamakan keinginan pribadinya.
2.
Bahwa pada hakikatnya perbuatan Terdakwa adalah perbuatan yang hanya digunakan untuk melampiaskan keinginan nafsu tanpa mempedulikan akibat yang akan ditimbulkan terhadap orang lain.
3.
Bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan penderitaan yang dialami oleh Saksi-1 baik berupa fisik maupun mental, serta mencemarkan nama baik serta citra TNI-AD menjadi rusak dimata masyarakat.
Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa masih muda dan diharapkan masih dapat dibina menjadi prajurit yang baik.
-
Terdakwa belum pernah dipidana.
Hal-hal yang memberatkan :
Menimbang
:
-
Terdakwa kurang menghayati Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
-
Akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan penderitaan dan merusak masa depan Saksi-1.
-
Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh buruk terhadap anggota lain karena menjadi contoh yang buruk dan mencemarkan nama baik kesatuan Yonif 733/Raider di tengah masyarakat.
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
- 40 Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat : 1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III. 16. 06.01 Ambon Nomor : R/22/VER/X / 2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. YAW yang ditandatangani Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak NRP 1198001060270. Bahwa barang bukti berupa surat merupakan petunjuk dari hasil perbuatan Terdakwa terhadap Saksi-1 dalam perkara ini dan dari bentuknya mudah dalam penyimpanannya, oleh karena itu perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
:
1. 2.
Pasal 299 Ayat (1) KUHP. Pasal 281 ke-1 KUHP, dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : I, Pratu Nrp. 31060440130585, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Dengan sengaja mengobati dan menyuruh supaya diobati seorang wanita, menimbulkan harapan karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan”. Dan Kedua : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara
3.
:
Selama 7 (Tujuh) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat : -
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Tingkat III. 16. 06.01 Ambon Nomor : R/22/VER/X/2011 tanggal 05 Oktober 2011 atas nama Sdri. YAW yang ditandatangani Mayor Ckm dr. Robert Simanjuntak Nrp. 1198001060270.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah).
- 41 Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 18 April 2012 didalam musyawarah Majelis Hakim oleh M. P. Lumbanradja, S.H Letnan Kolonel Chk Nrp. 34167 sebagai Hakim Ketua, serta Untung Hudiyono, S.H Mayor Chk Nrp. 581744 dan I Gede Made Suryawan, S.H Mayor Chk Nrp. 636364 sebagai Hakim Anggota I serta Hakim Anggota II dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua didalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer S. Baud Bari, S.H.,MSi. Letnan Kolonel Laut (KH) Nrp 12536/P, Panitera Kapten Chk Khairudin, S.H Nrp. 2910088600570 serta dihadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua Cap/ttd M. P. Lumbanradja, SH Letnan Kolonel Chk Nrp. 34167 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Untung Hudiyono, SH Mayor Chk Nrp. 581744
I Gede Made Suryawan, SH Mayor Chk Nrp. 636364 Panitera Ttd Khairudin, SH Kapten Chk Nrp. 2910088600570 Untuk salinan yang sah Panitera
Khairudin, SH Kapten Chk Nrp. 2910088600570