Lampiran Surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 614/I.0/B/2011 Tanggal : 26 Zulkaidah 1432 H / 24 Oktober 2011 M
TUNTUNAN PENYELENGGARAAN MILAD MUHAMMADIYAH KE-102 / KE-99 TAHUN 1432 H / 2011 M I.
II.
TEMA Tema Peringatan Milad Muhammadiyah ke-102 / KE-99 adalah “MUHAMMADIYAH MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA” POKOK PEMIKIRAN 1. Muhammadiyah dihitung sejak berdirinya tanggal 18 November 1912 M / 8 Zulhijjah 1330 H hingga tahun 2011 M / 1432 H telah berusia 99 tahun dalam bilangan Miladiyah atau 102 tahun menurut kalender Hijriyah. Kiprah Muhammadiyah terbilang cukup panjang/lama jauh sebelum Republik ini lahir dan sejumlah organisasi Islam lain –kecuali Syarekat Islam yang berdiri tahun 1911— bermunculan di Indonesia. Dengan demikian Muhammadiyah termasuk organisasi Islam tertua dan terbesar di negeri ini, yang berkiprah sepanjang perjalanan bangsa sejak pra hingga pasca kemerdekaan, sehingga termasuk gerakan Islam dan komponen bangsa yang bersifat pelopor pembaruan. 2. Dengan rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih kepada semua komponen bangsa yang telah ikut memberi dorongan dan dukungan sehingga Muhammadiyah tumbuh mekar di negeri tercinta ini, Muhammadiyah alhamdulillah telah berkiprah optimal untuk memajukan umat dan bangsa. Dengan senantiasa memperbaiki kekurangan dan kelemahan, Muhammadiyah dalam rentang usia satu abad ini alhamdulillah telah memberi sumbangan berharga untuk umat dan bangsa ini, bahkan bagi kehidupan dunia kemanusiaan univerasl. 3. Muhammadiyah berkiprah untuk bangsa dan negara, selain untuk dunia kemanusiaan universal, tanpa pamrih. Segala pengorbanan telah dilakukan, ketikanegara Republik Indonesia belum tegak berdiri, sehingga pergerakan Muhammadiyah dalam kehidupan bangsa telah melekat dalam dirinya, yang membentuk kepribadian yang mandiri dan mencintai bangsa melalui amalanamalan nyata berbasis Islam yang berkemajuan. Karenanya jika pemerintah dan komponen bangsa yang lain bekerjasama dan mendukung perjuangan Muhammadiyah maka semua itu akan kembali untuk kemanfaatan dan kemajuan bangsa, bukan untuk Muhammadiyah. Dengan demikian jika terdapat pihak yang mengabaikan Muhammadiyah maka sama dengan mengabaikan perjuangan bangsa dan tidak memahami denyut nadi sejarah bangsa di mana Muhammadiyah berkiprah sejak awal. 4. Kini bangsa Indonesia menghadapi banyak masalah, salah satu akar masalahnya ialah hilangnya karakter yang utama di tubuh bangsa ini, termasuk di kalangan para elite pemimpinnya. Karakter yang berbasis pada akhlaq yang utama seperti nilai sikap jujur, adil, amanah, bertanggungjawab, dan hal-hal yang positif lainnya mengalami erosi dari kepribadian warga dan elite bangsa. Akibatnya bangsa ini sering kehilangan momentum untuk maju dan menyelesaikan masalahnya secara serius, bahkan yang mekar ialah korupsi dan berbagai penyimpangan. Bangsa ini juga kehilangan kemandiriannya sebagaimana ditunjukkan oleh kecenderungan
lemah dalam menghadapi kekuatan asing, menjadi pasar modal asing, dan membanjirnya impor barang-barang asing dengan mudah. 5. Berdasarkan pokok-pokok pemikiran di atas maka Milad Muhammadiyah ke-102 atau ke-99 ini mengusung tema ”Muhammadiyah Membangun Karakter Utama untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa”.
III. TUJUAN 1. Meningkatnya peran Muhammadiyah dalam membangun akhlaq mulia sebagai dasar pembentukan karakter utama untuk kemandirian dan kemajuan bangsa. 2. Meningkatnya peran Muhammadiyah dalam mengatasi masalah-masalah masyarakat, bangsa, dan negara dengan misi dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar. 3. Meningkatnya peran Muhammadiyah dalam mengoptimalkan ukhuwah Islamiyah serta semangat kesatuan dan persatuan bangsa. 4. Meningkatknya revitalisasi dan konsolidasi organisasi sebagai langkah optimalisasi menuju gerakan Muhammadiyah yang maju, mandiri, unggul, dan utama di segala bidang kehidupan. 5. Meningkatnya peran Muhammadiyah dalam perdamaian dan tegaknya nilainilai kemanusiaan universal sebagai wujud rahmatan lil’alamin. III.
KEGIATAN Milad Muhammadiyah dilaksanakan di seluruh lingkungan Persyarikatan dari Pusat sampai Ranting, termasuk organisasi otonom dan amal usaha Muhammadiyah. Adapun berbagai jenis kegiatan yang dilaksanakan ialah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan berbagai pengajian umum maupun khusus dengan mengaitkan pada tema Milad dalam berbagai aspek penting sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi pandangan Muhammadiyah. 2. Meneyelanggarakan berbagai kajian-kajian dengan topik-topik yang terkait tema utama Milad dalam bentuk seminar, ceramah umum, diskusi panel, dan sebagainya yang bersifat publikasi ke masyarakat luas. 3. Menyelenggarakan gerakan advokasi, penyantunan, bakti sosial, dan pelayanan kesehatan seperti pengobatan massal, yang diperuntukkan secara khusus bagi saudara-saudara yang tergolong fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa, termasuk bagi mereka yang tertimpa bencana atau musibah di lingkungan masing-masing. 4. Menyelenggarakan gerakan kebersihan di lingkungan kantor, masjid, dan berbagai amal usaha lain milik Muhammadiyah, serta tempat tinggal warga Muhammadiyah. 5. Menyelenggarakan gerakan penghijauan dengan menanam pohon dan tanaman yang bermanfaat, termasuk membiasakan pemanfaatan lahan halaman dan sebagainya untuk tanaman yang bermanfaat. 6. Menyelenggarakan silaturrahim dengan organisasi Islam lain dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyah maupun memperar komunikasi dengan sesama komponen bangsa dalam membangun kekuatan bangsa. 7. Menggerakkan kembali kebiasaan bersilaturahi atau kunjung-mengunjung sesama anggota pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk meningkatkan rasa persaudaraan sebagai keluarga besar dalam perjuangan dakwah, selain mempererat ukhuwah selaku muslim yang memang diajarkan oleh Islam.
8. Menyelenggarakan silaturrahim dengan pemerintah, ormas dan orpol, serta dengan berbagai elemen masyarakat yang lain dalam rangka membina kesatuan dan persatuan bangsa dengan memperkenalkan misi dan usaha Muhammadiyah untuk kemajuan bangsa sejak berdiri hingga saat ini dan ke depan dalam semangat kemitraan dan kesederajatan. 9. Menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan dan pertandingan olahraga, kesenian, organisasi, dan yang lainnya, sebagai upaya mengakrapkan dan melatih sportivitas serta membangkitkan semangat berFastabiqul khairat di kalangan warga Muhammadiyah. 10. Mengadakan kegiatan seperti pemasangan spanduk, baliho, dan bentuk publikasi lain yang bertujuan untuk meningkatkan syiar Muhammadiyah. 11. Menyelenggarakan kunjungan kepada media massa setempat sekaligus mengadakan konperensi pers sesuai keadaan lingkungan masing-masing untuk mempublikasikan program, kegiatan, dan apa yang telah dilakukan Muhammadiyah termasuk rangkaian kegiatan Milad. 12. Menyelenggarakan resepsi/upacara Milad dapat dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijjah 1432 atau 18 November 2011 sesuai dengan kebijakan dan kondisi masing-masing, dengan pokok acara sebagai berikut: a. Pembukaan b. Pembacaan ayat suci Al-Quran c. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya d. Lagu mars Muhammadiyah (Sang Surya) e. Prakata Panitia f. Sambutan Pimpinan Muhammadiyah g. Penutup. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut di atas disesuaikan dengan kemampuan, situasi, dan kondisi setempat dengan tetap dilakukan perencanaan dan pelaksanaan yang sebaik-baiknya. Jika mengundang pemerintah setempat hendaknya dilakukan dengan baik, wajar, dan tetap menunjukkan sikap kemandirian dalam semangat hubungan kemitraan selaku komponen bangsa. IV.
SYIAR DAN PUBLIKASI a. Syiar milad dapat dilakukan dengan cara: - Mempublikasikan kegiatan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik sesuai dengan porsi dan kewenangan pimpinan Persyarikatan di tingkatannya. - Memasang atribut-atribut Muhammadiyah/milad berupa umbul-umbul dan bendera Muhammadiyah, baliho, spanduk, dan media lainnya di tempat umum (dengan berkordinasi/ijin melalui Dinas Perijinan setempat), atau setidaknya di lingkungan kantor/amal usaha masingmasing. b. Untuk keseragaman maka materi/content spanduk/baliho adalah sbb:
102 / 99 Tahun Muhammadiyah : MUHAMMADIYAH MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA
c. Desain/variasi spanduk/baliho secara umum dicontohkan sebagaimana terlampir dan coraknya diperbolehkan melakukan kreativitas sesuai lingkungan budaya masing-masing Wilayah/Daerah/Cabang dan Ranting. V.
SIFAT PERINGATAN Peringatan Milad dilaksanakan secara terencana, tertib, khidmat, dan efisien dengan tetap menampilkan syiar sekaligus membawa pesan yang penting sesuai prinsip dan misi gerakan Muhammadiyah.
VI.
WAKTU 1. Rangkaian kegiatan Milad secara umum diselenggarakan mulai tanggal 8 Zulhijjah 1432 H sampai dengan tanggal 10 Muharram 1433 H (bertepatan dengan tanggal 4 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 5 Desember 2011). 2. Khusus pelaksanaan Upacara Milad dapat dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijjah 1432 H atau 18 November 2011 sesuai kebijakan dan kondisi masing-masing.
VII.
PEMBEAYAAN Biaya peringatan Milad diusahakan dari warga Muhammadiyah sendiri atau dari amal usaha Muhammadiyah yang mampu, apabila memperoleh bantuan dari pihak luar hendaknya dimanfaatkan dengan baik dan tidak mengikat.
VIII. PENYELENGGARAAN 1. Agar peringatan Milad dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien perlu dibentuk panitia yang melibatkan seluruh komponen Persyarikatan, lebih khusus dari Angkatan Muda Muhammadiyah. 2. Agar peringatan Milad dapat berjalan dengan tertib dan aman, hendaknya panitia mengkoordinasikan dengan aparat keamanan setempat, sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Agar peringatan Milad dapat diketahui masyarakat luas maka dioptimalkan publikasi dan syiar dalam berbagai jenis dan bentuk, dengan tetap menunjukkan kepribadian dan amal nyata Muhammadiyah. 4. Agar peringatan Milad membawa pengaruh/manfaat positif maka harus dijadikan momentum untuk menggairahkan/menggembirakan gerakan Muhammadiyah secara keseluruhan sehingga Muhammadiyah dalam periode 2010-2015 tercapai perkembangan yang nyata dan lebih baik. IX.
LAPORAN 1. Seusai penyelenggaraan peringatan Milad hendaknya disusun laporan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI
: Pendahuluan : Kegiatan yang diselenggarakan dengan berbagai aspek kaitannya seperti pelaksana, anggaran, waktu, dan sebagainya : Keberhasilan dan Manfaaat yang diperoleh : Masalah dan Kendala yang dihadapi : Kesimpulan, Usul, dan Saran : Penutup
2. Laporan hendaknya dilakukan/ditujukan sebagai berikut: a. Pimpinan Ranting kepada Pimpinan Cabang b. Pimpinan Cabang kepada Pimpinan Daerah. c. Pimpinan Daerah dengan menghimpun laporan Pimpinan Cabang kepada Pimpinan Wilayah. d. Pimpinan Wilayah dengan menghimpun laporan Pimpinan Daerah kepada Pimpinan Pusat. e. Pimpinan Amal Usaha kepada Pimpinan Persyarikatan yang membawahinya. Yogyakarta, 26 Zulkaidah 1432 H 24 Oktober 2011 M Nashrun min-Allah wa fathun qarieb. Wassalamu’alaikum wr., wb.
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Ketua, Sekretaris,
Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.. NBM. 545549
Drs. H. Marpuji Ali, M.Si.. NBM. 545 571