PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TABUNGAN MUAMALAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG BUMI SERPONG DAMAI (BSD) TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : ITA ROSDIANA NIM : 107053002481
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H. / 2011 M.
PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TABUNGAN MUAMALAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG BUMI SERPONG DAMAI (BSD) TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I )
Oleh :
ITA ROSDIANA NIM : 107053002481
Pembimbing
Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si NIP. 196503011999031001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H. / 2011 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD-Tangerang, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat, 18 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Manajemen Dakwah. Ciputat,18 Maret 2011
Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
Drs. Cecep Castrawijaya, MA
H. Mulkanasir BA, SPd, MM
NIP.196708181998031002
NIP.195501011983021001 Anggota
Penguji I
Penguji II
Drs. Cecep Castrawijaya, MA
Drs. Sugiharto, MA
NIP. 196708181998031002
NIP.196608061996031001 Pembimbing
Noor Bekti Negoro, SE, STP,M.Si NIP.196503011999031001
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memeperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Maret 2011
Ita Rosdiana
ABSTRAK Ita Rosdiana, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD-Tangerang, di bawah Bimbingan Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si Bauran pemasaran adalah suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : produk, harga, promosi dan tempat atau saluran distribusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bauran pemasaran tabungan muamalat, melihat faktor-faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih tabungan muamalat dan melihat bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah. Dalam mengukur tingkat kepuasan nasabah terdapat empat dimensi bauran pemasaran diantaranya produk, harga, tempat, promosi terhadap kepuasan nasabah. Metode penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok. Sampel pada penelitian ini yaitu nasabah tabungan muamalat cabang BSD sebanyak 42 responden. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa sebenarnya mengenai objek penelitian. Dan untuk analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji-f, dan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil uji-f (simultan) menunjukkan bahwa faktor-faktor bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Hasil uji-t (parsial) yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan nasabah adalah variabel produk, sedangkan variabel harga, tempat, promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan, kontribusi variabel bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah ditunjukan oleh koefisien determinasi yang sudah disesuaikan sebesar 0,300 artinya bahwa bauran pemasaran (produk, harga,tempat, promosi) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah sebesar 31,0 % sedangkan sisanya sebesar 69,0 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang digunakan oleh penulis. Dan hasil penelitian ini mendapatkan R= 0,614 menunjukan R hampir mendekati angka 1, artinya antara variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) terhadap kepuasan nasabah mempunyai pengaruh. Kata kunci: Strategi, Pemasaran, Bauran Pemasaran, Kepuasan Pelanggan
i
KATA PENGANTAR
Bimillahirrahmanirrahiim Alhamdulilah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan kita segala nikmat yang tak terhingga kepada hambanya sampai detik ini dan shalawat serta salam semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada baginda Muhammad SAW sehingga penulis dapat melewati perjalanan akademis dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD-Tangerang”. Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas usaha dan upaya yang telah penulis lakukan serta bantuan yang sangat berharga dari beberapa pihak. Di tengah kesibukannya, mereka menyempatkan waktu luang untuk berbagai informasi dan motivasi agar penulis mampu mewujudkan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang atas segala bantuannya terutama kepada : 1.
Teristimewa orang tua penulis, ayahanda tercinta Udan Suryani dan ibunda tersayang Aidah yang telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh kasih sayang, doa, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi kelangsungan pendidikan putra-putrinya, terima kasih untuk semuanya.
2.
Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA
ii
selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. 3.
Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan penguji yang telah memberikan masukan pada skripsi ini.
4.
H. Mulkannasir
BA, S.Pd, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah. 5.
Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si selaku Pembimbing skripsi yang dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing hingga terselesaikan skripsi ini.
6.
Drs. Sugiharto, MA selaku penguji yang telah memberikan masukan pada skripsi ini.
7.
Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Dosen Bimbingan Karya Ilmiah, terima kasih untuk ilmunya dan telah memberi support kepada penulis.
8.
Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
9.
Adik-adikku tersayang Ina Nurhasanah dan Andi Pramana yang baik, pintar, nakal dan kadang menyebalkan tetapi tetap jadi penyemangat penulis.
10. Agus Darmawan selaku Branch Manager BMI cabang BSD, Hamdan Kosasih selaku Operational Manager, Fitri Tahir selaku bagian HRD, mas Wahyudi, mas Abi, mas Akif, mas Kukuh, mba Masri, mba Fitri, mba Bunga, Maya dan seluruh karyawan BMI cabang BSD yang telah banyak memberikan
iii
informasi, pengalaman, dan memberikan semangat sehingga terselesaikan skripsi ini. 11. Terima kasih untuk seluruh Staf Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah untuk referensi buku-bukunya. 12. Teriam kasih untuk INMI2TAKANU (Intan, Mia, Meonk, Eka, Nurlia) sejak tanggal 27 November 2007 dan sampai sekarang kita tetap bersahabat, bahagia punya sahabat kalian. Terima kasih yaa buat dukungan dan maaf kalau selama ini penulis jarang bisa kumpul bareng kalian lagi, sayang kalian semua. Buat Reza, Boy, Dian, Bontot, and Hengky juga terima kasih. 13. Terima kasih buat ka Adio orang terpinter se-psikologi yang sudah sabar dan mau meluangkan waktunya ngajarin SPSS, Alhamdulillah jadi bisa. Maaf kalau selama ini penulis banyak tanya. 14. Temanku Wiwin, Fika, Dita, Rizka Mustofa, Laras Santoso, Fitria Ma’ruf, teman sekosan (Siska, Ani, Dewi) terima kasih untuk semuanya dan maaf sering merepotkan. 15. Temanku Ade, Bukhori, Angel, Suhendri, Heri, Arief, Bisri, Nay, dan temanteman MD-A dan MD-B terima kasih. 16. Penghuni kosan Masyar ( Edo, Mael, Jrenk, Tober, Jamil, Idam ) terima kasih buat semuanya dan maaf sering minta tolong. 17. Teman-teman KKN 99 @Bandung 2010 semoga tali silaturahmi kita tidak terputus. 18. Teman sepermainan The Fairy (Della, Dini, Yoan, Vennie).
iv
19. Teman-teman yang tidak disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi keluarga besar Manajemen Dakwah pada khususnya.
Jakarta, Maret 2011
Ita Rosdiana
v
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................... 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7 D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 8 E. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 10 F. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 11 G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 11 BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi ............................................................................ 14 B. Bauran Pemasaran ............................................................................. 15 1. Produk ......................................................................................... 16 2. Harga ........................................................................................... 18 3. Tempat atau Distribusi ................................................................ 19 4. Promosi........................................................................................ 20
vi
C. Produk Tabungan Bank Syariah ....................................................... 22 D. Kepuasan Pelanggan ......................................................................... 25 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian ................................................. 29 B. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 29 1. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 29 2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 30 C. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 30 1. Populasi .................................................................................. 30 2. Sampel .................................................................................... 31 D. Variabel Penelitian ........................................................................ 31 E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian ................ 32 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 33 G. Uji Instrumen ................................................................................. 34 1. Uji Validitas ........................................................................... 34 2. Uji Reliabilitas........................................................................ 35 E. Metode Analisis Data .................................................................... 35 BAB IV : GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia ..................................... 41 B. Sejarah Berdirinya BMI Cabang BSD Tangerang ........................... 44 C. Visi dan Misi .................................................................................... 45 D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia ............................... 46 E. Perkembangan Usaha Bank Muamalat Indonesia ........................... 48
vii
F. Produk Penghimpunan Dana Bank Muamalat Indonesia ................ 49 G. Gambaran Umum Pelaksanaan Strategi Pemasaran Tabungan Muamalat Bank Muamalat Indonesia ............................. 56 H. Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Muamalat ............................... BAB V : PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Uji Instrumen ............................................................... 63 B. Hasil Dan Pembahasan .................................................................... 64 1. Deskripsi Data Responden Penelitian ...................................... 64 2. Deskripsi Kuesioner Penelitian ................................................ 65 C. Analisis Data Penelitian ................................................................... 72 1. Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 72 2. Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 73 3. Uji F-test (Simultan) ................................................................. 74 4. Uji T-test (Parsial) .................................................................... 75 BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 77 B. Saran ............................................................................................... 78 Daftar Pustaka ..................................................................................................... 79 Lampiran
viii
Daftar Tabel
1. Skala likert ................................................................................................ 36 2. Respon nasabah terhadap variabel produk ................................................ 63 3. Respon nasabah terhadap variabel harga .................................................. 65 4. Respon nasabah terhadap variabel tempat ................................................ 66 5. Respon nasabah terhadap variabel promosi .............................................. 67 6. Rekapitulasi rata-rata skor variabel bauran pemasaran ............................. 68 7. Respon nasabah terhadap variabel kepuasan nasabah .............................. 69 8. Coefficients ............................................................................................... 71 9. Model summary ........................................................................................ 72 10. ANOVA .................................................................................................... 73
ix
Daftar Gambar 1. Gambar 1 kerangka penelitian strategi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah ........................................................... 10 2. Gambar 2 empat komponen P dalam bauran pemasaran .......................... 22 3. Gambar 3 sumber dana Bank Syariah ....................................................... 23 4. Gambar 4 pemegang saham utama ........................................................... 46 5. Gambar 5 struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD .............................................................................................. 47
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sudah berabad-abad lamanya ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga dan hampir semua transaksi khususnya dalam perbankan dikaitkan dengan bunga. Pengalaman ratusan tahun dalam dominasi bunga telah membuktikan ketidakberdayaan sistem ini dalam menjembatani ketimpangan ekonomi. Banyak orang kaya yang menjadi semakin kaya di atas beban orang lain, begitu juga banyak negara mencapai kemakmurannya di atas kemiskinan negara lain. Kesenjangan ekonomi semakin melebar antara negara maju dan negara berkembang. Dalam al-Qur’an telah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 278, yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” Fenomena tersebut sedikit orang yang menyadari bahaya bunga bagi terciptanya ketidakadilan ekonomi. Sehingga pemerintah mengeluarkan Undangundang No. 7 tahun 1992 dengan segala ketentuan dan keputusan yang mendukung Undang-undang tersebut telah mengundang lembaga keuangan syariah (LKS) yang anti riba. Kedatangan lembaga keuangan ini disambut dengan suka cita oleh kalangan umat Islam.
1
2
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.1 Pada umumnya yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang operasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah.2 Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-Quran dan Al-Hadis.3 Di Indonesia, Bank Syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia. Walaupun perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan syariah di Indonesia akan terus berkembang. Bila pada tahun 1992-1998 hanya ada satu unit Bank Syariah di Indonesia, maka pada tahun 2000, Bank Syariah maupun Bank Konvensional yang membuka unit usaha syariah telah meningkat menjadi 6 unit. Di tahun-tahun mendatang, jumlah Bank Syariah ini akan terus meningkat seiring dengan masuknya pemain-pemain baru, bertambahnya jumlah kantor cabang Bank Syariah yang sudah ada, dengan dibukanya Islamic Windows di Bank
1
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.9 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah deskripsi dan ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 27 3 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga Terkait, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Cet.ke-4, h.5 2
3
Konvensional.4 Meski perkembangan dan kinerja perbankan syariah terus meningkat, proses sosialisasi kepada masyarakat harus gencar dilakukan. Hal itu disebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui produk-produk yang dikembangkan perbankan syariah dan sistem yang diterapkan dalam perbankan syariah. Bank sebagai lembaga keuangan perlu mengkomunikasikan setiap produk yang mereka tawarkan yaitu membutuhkan strategi pemasaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memiliki minat membeli manfaat dari produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya dan keinginannya. Banyak bank menawarkan produk tabungan, baik produk baru atau suatu pengembangan dari produk lama. Diantara mereka ada yang gagal dan tidak sukses dalam merebut kepuasan nasabah. Hal ini disebabkan karena pasar pembeli yang selalu berubahrubah, sehingga perlu diterapkan strategi pemasaran yang tepat. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.5 Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.6 Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa sehingga mencapai kepuasan. Kepuasan tersebut akan diperoleh jika produk yang 4
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), h.29 5 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Jakarta:Penerbit Erlangga,1999), Cet ke6, h.4 6 Kasmir, Pemasaran Bank, h.63
4
dibeli konsumen atau pelanggan terpenuhi, sedangkan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari penjualan produk yang dihasilkannya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya maka diperlukan suatu alat, yaitu bauran pemasaran. Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabelvariabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkannya dalam Pasar sasaran.7 Dalam hal ini, bagaimana strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah dalam memasarkan produknya yang mana saat ini sudah sangat bersaing, dalam menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat diterima dan dimengerti oleh nasabah. Jadi, bauran pemasaran itu adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh bank untuk mendapatkan nasabah. Variabel dari bauran pemasaran adalah produk, yang merupakan tawaran nyata kepada pasar meliputi ciri-ciri wujud produk, kemasan, merek dan kebijakan pelayanannya. Misalkan, kesan pelanggan yang kita harapkan mengenai produk atau jasa yang dihasilkan yang terlihat jelas dan menonjol. Penampilan produk dan jasa yang dihasilkan Variabel harga, yakni jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk tersebut.8 Misalkan, harga terjangkau dan sudah sesuai dengan produk dan jasa yang didapat oleh pelanggan. Variabel tempat, yakni penentuan lokasi yang strategis sehingga pelanggan tidak
7
Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta; FEUI, 1987), Cet. ke-3, h.63 8 Freddy Rangkuti, Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet.ke-8, h.23
5
kecewa untuk memperoleh produk ataupun pelayanan yang cepat sesuai dengan keinginan konsumen.9 Dan variabel selanjutnya yaitu promosi, yakni berbagai kegiatan yang dilakukan bank untuk mengkomunikasikan produknya dan membujuk nasabah untuk memiliki produk itu. Keberhasilan pemasaran suatu bank tidak hanya dinilai dari seberapa besar dana yang dapat dihimpun dari masyarakat, namun juga bagaimana cara mempertahankan dana tersebut. Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak puas yang diberikan bank tersebut atau kepuasan pelanggan. Karena secara umum tujuan pemasaran bank yaitu untuk memaksimumkan kepuasan pelanggan dan mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepuasan pelanggan adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. 10 Dari pengertian tersebut kepuasan pelanggan atau nasabah merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan sama dengan apa yang diharapkan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Bagi perusahaan yang berpusat pada pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan sasaran dan faktor utama dalam sukses perusahaan.
9
Manahan P. Tambpubolon, Manajemen Operasional, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004),
h.134 10
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran Jilid 2, (Jakarta: Prenhallindo, 1998), h.202
6
Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah.11 Bank Muamalat Indonesia mengeluarkan jenis simpanan berakad mudharabah dapat dikembangkan ke dalam berbagai variasi tabungan sesuai dengan kebutuhan nasabah, salah satunya Tabungan Muamalat. Tabungan muamalat merupakan produk tabungan syariah Bank Muamalat Indonesia yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah muthlaqah atau berbagi hasil dan bebas riba. Pada prinsip mudharabah mutlaqah yaitu bentuk kerjasama antara shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.12 Untuk dapat mengetahui bagaimana tabungan muamalat tersebut dapat dikenal dan diminati oleh nasabah untuk menggunakan tabungan muamalat yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah maka diperlukan strategi bauran pemasaran yang handal. Serta dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan adalah tingkat kepuasan nasabah. Dalam hal inilah, bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia pada tabungan muamalat, bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah dan hal-hal apa saja yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih tabungan muamalat.
11 12
Adiwarman A.Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h.107
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta; Gema Insani Press, 2001), h.97
7
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Pengaruh strategi bauran pemasaran yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia terhadap tingkat kepuasan nasabah dan meliputi strategi bauran pemasaran tabungan muamalat. 2. Perumusan Masalah a. Bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran secara signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah? b. Faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui pengaruh strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. b. Mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia.
8
2. Manfaat Penelitian a. Segi akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khazanah ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/i terutama jurusan Manajemen Dakwah agar dapat mengetahui strategi bauran pemasaran Bank Muamalat Indonesia dan tingkat kepuasan nasabah. b. Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pertimbangan untuk bergabung menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia terkait dengan tabungan muamalat. c. Manfaat PT. Bank Muamalat Indonesia Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Bank Muamalat Indonesia dalam menerapkan strategi bauran pemsaran yang handal agar tingkat kepuasan nasabah terjaga. D. Tinjauan Pustaka Dalam melakukan penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk plagiat, diantaranya : 1. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Pada PT.Bank BRI Syariah Cabang Jatinegara Oleh Siti Humairoh (106053002017) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9
Berisi tentang masalah strategi pemasaran pembiayaan mudharabah pada Bank BRI Syariah. 2. Bauran Pemasaran Produk Deposito Mudharabah BPR Syariah Harta Insan Karimah Bekasi Cabang Jakarta Pusat Oleh Chriswulandari (104053002043) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berisi tentang merancang dan menggunakan strategi pemasaran yang harus digunakan untuk mencapai target. 3. Pengaruh Kualitas Layanan Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Terhadap Kepuasan Nasabah PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Palmerah Jakarta Selatan Oleh Nila Oktavia (105053001794) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berisi tentang tingkat pengaruh kualitas layanan mesin ATM terhadap kepuasan nasabah. 4. Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (studi Kasus Jama’ah Haji PT. Pandu As Shofa Travel Jakarta) Oleh Ayi Aminuddin Rosid (104053002011) Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berisi tentang faktor-faktor pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan jamaah.
10
Berbeda dengan ke empat skripsi tersebut, skripsi saya ini lebih menjelaskan strategi bauran pemasaran tabungan muamalat dan analisis pengaruh antara strategi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. E. Kerangka Pemikiran Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut : Gambar 1 Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Strategi F.Bauran Pemasaran G. (Variabel X)
Produk Harga Tempat
Tingkat Kepuasan Nasabah (Variabel Y)
Promosi Bauran pemasaran merupakan strategi yang dilakukan meliputi penentuan strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi. Dalam strategi produk misalnya bank harus membuat produk tabungan yang menarik serta dapat memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik. Strategi harga yaitu bagaimana bank menetapkan harga produknya yaitu berdasarkan beban yang harus ditanggung nasabah. Strategi tempat merupakan tata letak suatu lokasi cabang bank. Dan strategi promosi yaitu suatu cara untuk memperkenalkan suatu produk yang ditawarkan kepada nasabah baru atau calon nasabah serta mempertahankan nasabah yang lama. Apabila bank telah mampu
11
memberikan produk dengan strategi bauran pemasaran yang baik, maka akan banyak menarik minat nasabah untuk loyal terhadap suatu produk bank tersebut. Namun sebaliknya, apabila bank ternyata tidak mampu memberikan produk dan strategi bauran pemasaran yang tidak sempurna, maka dapat dipastikan bank tersebut akan mempeoleh kegagalan dan nasabah tidak merasa puas dengan produk dan pelayanan Bank tersebut. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi mengapa setiap bank berupaya keras untuk menyusun strategi bauran pemasaran terhadap produk yang dihasilkannya agar dapat memberikan kepuasan semaksimal mungkin kepada nasabah serta mempertahankan loyalitas para nasabah. F. Hipotesis Penelitian Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternative (Ha).13 Adapun hipotesis penelitian penelitian ini adalah : Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. Ha : βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran pemasaran produk tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah maka penulis membagi atas lima bab secara rinci, sebagai berikut : 13
Singgih Santoso, SPSS : Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: Penerbit PPM, 2002), Cet ke-2, h.22-23
12
Bab I
: Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, sistematika penulisan.
Bab II
: Landasan Teori Bab ini memeuat tentang pengertian strategi, bauran pemasaran, produk tabungan Bank Syariah, dan kepuasan pelanggan.
Bab III
: Metodologi Penelitian Bab ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan desain penelitian, ruang lingkup penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode penentuan sampel, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional dan indikator variabel penelitian, teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data, uji instrumen, uji validitas, uji reliabilitas, metode analisis data.
Bab IV
: Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia Bab ini memuat sejarah singkat BMI, sejarah berdirinya BMI cabang BSD Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi BMI, perkembangan usaha BMI, produk penghimpunan dana BMI, gambaran umum pelaksanaan strategi pemasaran tabungan muamalat BMI.
13
BAB V
: Penemuan dan Pembahasan Bab ini memuat pengolahan uji instrumen, hasil dan pembahasan, deskripsi
data
responden
penelitian,
deskripsi
kuesioner
penelitian, analisis data penelitian, uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji f-test (simultan), uji t-test (parsial). Bab VI
: Penutup Bab ini memuat secara singkat mengenai kesimpulan berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi penutup dari pembahsan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu organisasi diartikan sebagai “kiat-kiat atau cara taktik utama yang dirancang secara sistematika dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategis organisasi”.14 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya : 1) Fuad Amsyari mengatakan, bahwa dalam pengertian dasarnya strategi dan taktik untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.15 2) Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
14
Hadari Nawai, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, ( Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press, 2000), Cet. ke-1, h.147 15 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia (Bandung: Mizan, 1990), Cet. ke-1, h.40
14
15
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.16 3) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melaui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.17 Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa : a. Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu untuk mencapai tujuan organisasi. b. Strategi merupakan rencana jangka panjang. c. Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan. d. Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.
B. Bauran Pemasaran Dalam menentukan marketing mix, harus diuraikan terlebih dahulu dalam garis besar mengenai strategi yang spesifik dalam hubungannya dengan marketing mix. Marketing mix merupakan suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : product, price, promotion, and place atau distribution. 16
Huseuin Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. ke-5, h.31 17 Lawrence R. Jauch dan William F. Glueek, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1998), h. 12
16
Secara sederhana, penentuan marketing mix ditujukan agar setiap kegiatan
pemasaran
dapat
berlangsung
dengan
sukses,
produknya
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, diberi harga yang terjangkau oleh konsumen lalu didistribusikan, dimana konsumen bisa belanja dan dipromosikan melalui media yang terjangkau konsumen. Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabelvariabel
pemasaran
terkontrol
yang
digabungkan
perusahaan
untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkannya dalam pasar sasaran. 18 Kegiatankegiatan pemasaran perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Dikarenakan keempat unsur (4P) dalam kombinasi tersebut saling berhubungan, masing-masing elemen didalamnya saling mempengaruhi. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa, dengan adanya unsur varibel yaitu product, price, promotion, and place bertujuan untuk melakukan penetrasi pangsa pasar, sehingga dapat diketahui keunggulan dalam penempatan produk, harga, promosi, dan harga yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga akan tercapai tujuan perusahaan dengan terkodinir dengan baik. Selanjutnya akan dibahas empat elemen pokok yang terdapat dalam marketing mix, yaitu: 1. Product (produk) Produk merupakan unsur terpenting dalam suatu bauran pemasaran, dimana baik buruknya suatu produk pada konsumen akan membawa pengaruh 18
Philip Kotler, Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa; Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta; FEUI, 1987), Cet. ke-3, h.63
17
bagi kelangsungan hidup perusahaan pada masa akan datang. Menurut Philip Kotler, produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.19 Dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Keputusan-keputusan dari produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merk, pengemasan, garansi dan layanan sesudah penjualan, karena pada lingkungan perusahaan terdapat suatu manajemen yang perlu menghayati harapan-harapan mereka dan berdasarkan landasan data baik masa lalu, sekarang maupun hasil forecast tentang penjualan, laba, “return on investment” yang saling berhubungan dengan masyarakat. Pengembangan produk-produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan. Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk yang dilakukan adalah mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :20 a. Penentuan Logo dan Moto Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. 19 20
Ibid, h. 20 Kasmir, Pemasaran Bank, h.141
18
Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut: 1. Memiliki arti positif 2. Menarik perhatian 3. Mudah diingat b. Menciptakan Merek Tujuannya agar mudah dikenal diingat pembeli. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: 1. Mudah dingat 2. Terkesan hebat dan modern 3. Memiliki arti positif 4. Menarik perhatian c. Menciptakan Kemasan Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jasanya seperti buku tabungan, cek, kartu ATM atau kartu kredit. d. Keputusan Label Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. 2. Price (harga) Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa merupakan
19
penentu bagi permintaan pasarnya. Tujuan penentuan harga dapat bertahan hidup, memaksimalkan laba, mutu produk, mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi market share-nya. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain: biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up mark-down, dan sebagainya yang berhubungan dengan harga. 3. Place (Tempat atau Distribusi) Tempat atau distribusi adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk perbankan dan pust pengendalian perbankan. Distribusi juga merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi, berkat distribusi, barang dan jasa dapat sampai ketangan konsumen. Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai sarana yang dapat meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah pendapatan dari penggunanya, baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan nilai kegunaannya diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai yang baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah sebagai berikut : a. Dekat dengan kawasan industri b. Dekat dengan perkantoran c. Dekat dengan pasar
20
d. Dekat dengan perumahan atau masyarakat e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi Sedangkan untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah : a. Suasana ruangan terkesan luas dan lega b. Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan c. Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak terkesan kaku. d. Sarana hiburan seperti musik-musik lembut, sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan. 4. Promotion (promosi) Produk sudah diciptakan, harga sudah ditetapkan, dan tempat sudah tersedia artinya produk siap untuk dijual. Agar masyarakat tahu kehadiran produk ini maka dilakukan dengan sarana promosi. Menurut Murti Sumarni, promosi merupakan cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merk barang tertentu.21 Termasuk kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Jadi promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
21
Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta. Liberty, 1997), h.269-270
21
Kegiatan promosi mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah : a. Modifikasi tingkah laku, artinya melakukan promosi dengan tujuan untuk merubah tingkah laku dan pendapat. b. Memberitahu, maksudnya memberitahu pasar tentang prduk yang dijual. c. Membujuk, maksudnya mempengaruhi konsumen dalam jangka waktu yang lama. d. Meningkatkan, dengan tujuan mempertahankan merk produk dihati masyarakat. Dalam melakukan promosi, perusahaan dan organisasi menjelaskan keunggulan produk kepada konsumennya, meliputi jenis produk, muutu dan rancangan, kemudian juga menjelaskan nama merek kemasan dan ukuran. Tujuannya adalah supaya mendapat kepuasan dari pelanggan. Langkah kedua dengan melakukan strategi promosi dengan pendekatan langsung kepada konsumen memberikan pelayanan diantaranya : 1. Memberikan pelayanan promosi yaitu dengan melalui divisi humas (hubungan masyarakat). Tujuannya agar produk dapat dikenal oleh masyarakat konsumen. 2. Menjelaskan harga dengan melalui diskon yang diberikan kepada pelanggan.
22
Gambar 2 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran22
Bauran Pemasaran
Pasar Sasaran
Produk Keragaman produk Kualitas Design Ciri Nama merek Kemasan langsung Ukuran Pelayanan Garansi imbalan
Harga Daftar harga Rabat/Diskon Potngan harga Periode pembayaran Syarat kredit Persediaan Transportasi
Promosi Tempat Promosi Saluran pemasaran Periklanan Cakupan pasar Tenaga penjualan Pengelompokan Kehumasan Lokasi Pemasaran
C. Produk Tabungan Bank Syariah Berdasarkan undang-undang No. 10 Tahun 1998, tentang perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetpai tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
22
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2009), h. 23
23
Bank Syariah memiliki peran sebagai lembaga perantara antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan dana. Melalui bank, kelebihan tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan sehingga memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Untuk memenuhi kebutuhan mdal dan pembiayaan, Bank Syariah memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda dengan Bank Konvensional. Secara umum, piranti-piranti yang digunakan Bank Syariah terdiri atas tiga kategori, yaitu: 1.
Produk penyaluran dana (financing)
2.
Produk penghimpunan dana (funding)
3.
Produk jasa (service) Secara sederhana, sumber dana Bank Syariah dapat digambarkan sebagai
berikut :23 Gambar 3
Wadiah
Bank Syariah
Mudharabah
Masyarakat
Mudharabah muthlaqah dan muqayyadah
23
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), Cet. ke-4, h.63
24
a. Prinsip wadiah Al-wadi’ah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.24 Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadi’ah yad dhamanah berbeda dengan wadi’ah yad amanah. Dalam wadi’ah yad amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan dalam hal wadi’ah yad dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas ketuhanan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. b. Prinsip mudharabah Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposen bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan murabahah atau ijarah. Dapat pula dana tersebut digunakan bank untuk melakukan pembiayaan mudharabah, maka bank bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi. Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada produk tabungan berjangka dan deposito berjangka.25 Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi dua, yaitu :26
24
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 148 25 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta:Zikrul Hakim, 2008), h.32 26 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2007), h.109
25
1. Mudharabah muthlaqah Dalam mudharabah muthlaqah, tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Jadi, bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana ini ke bisnis manapun yang diperkirakan menguntungkan. Dari penerapan mudharabah muthlaqah ini dikembangkan produk tabungan dan deposito. 2. Mudharabah muqayyadah, terdiri atas sua jenis yaitu : a. Mudharabah muqayyadah on Balance Shett Simpanan khusus dimana pemilik dana dapat menetapkan syaratsyarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. b. Mudharabah muqayyadah off Balance Shett Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahannya, di mana bank bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana usaha.
D. Kepuasan Pelanggan Dalam pandangan tradiosional, pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan dan mempertahankan para pelanggan. Oleh karena itu hanya dengan memahami proses dan pelanggan maka organisasi dapat
26
menyadari dan menghargai makna kualitas. Dan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang diharapkan. Adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya: 1. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis. 2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang. 3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan. 4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaaan. 5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan. 6. Laba yang diperoleh dapat meningkat. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kepuasan pelanggan, penulis mengedepankan pengertian kepuasan pelanggan yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya : a. Menurut Day (dalam Tse dan Wilton, 1988, p.204) menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan
adalah
respons
pelanggan
terhadap
evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. b. Menurut Wikie (1990, p.622) mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.
27
c. Menurut Engel, et, al. (1990, p.545) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan. Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Ada beberapa unsur-unsur yang penting di dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu: 1. Pelanggan haruslah merupakan prioritas utama organisasi. Kelangsungan hidup organisasi tergantung pada pelanggan. 2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting. Pelanggan yang dapat diandalkan adalah pelanggan yang membeli berkali-kali (melakukan pembelian ulang) dari organisasi yang sama. Pelanggan yang puas dengan kualitas produk atau jasa yang dibeli dari suatu organisasi menjadi pelanggan yang dapat diandalkan. Oleh karena itu kepuasan pelanggan sangat penting. 3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut : 1. Sistem keluhan dan saran Organisasi yang berpusat pelanggan memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggan untuk menyampaikan saran dan keluhan.
28
2. Ghost shopping Ghost shopping merupakan salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan yaitu dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan penelitian mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. 3. Lost customer analysis Lost customer analysis adalah suatu metode dalam pengukuran pelanggan dengan cara perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah ke produk lain dan mencari sebab atau alasan pelanggan berhenti membeli. 4. Survey kepuasan pelanggan Peneltian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survey. Hal ini karena melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dai pelaggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian erhadap pelanggannya.27
27
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2000), h.100
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Karenanya dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diminati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif.28 Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.29 Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa sebenarnya mengenai objek penelitian.30 B. Ruang Lingkup Penelitian 1. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok yang dapat memberikan informasi. Mereka terdiri dari bagian marketing, karyawan dan para nasabah 28
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2005), h.184 29
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995), Cet ke-2, h.3 30 J. Vrendenbergt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia, 1980), h.34
29
30
produk tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap
Tingkat
Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD” 2. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2011 sampai Maret 2011. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanaan di Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD yang beralamat di Jl. Raya Serpong Sektor IV Blok RD 7 Serpong-Tangerang. Adapun alasan pemilihan lokasi ini di dasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: 1. Salah satu Bank Syariah pertama dan bank yang menggunakan sistem perbankan syariah serta mengeluarkan produk mudharabah. 2. Data mudah di akses oleh peneliti. 3. Waktu penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan. C. Metode Penentuan Sampel Metode penentuaan sampel dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan sebagai berikut : 1.
Populasi Populasi menunjukkan pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian khusus.31 Adapun populasi dalam penelitian
31
Ahmad Jamli dan Sari Winahjoe S, Dasar-dasar Riset Pemasaran, (Yogyakarta:Media Widya Mandala, 1992), Cet ke-1, h.73
31
ini adalah nasabah produk tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. 2.
Sampel Sampel adalah sejumlah cuplikan yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara profesional.32 Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Mengingat jumlah nasabah tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD cukup banyak dan karena keterbatasan waktu maka penarikan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling, yaitu dapat memilih dari elemen populasi (orang atau peristiwa) yang datanya berlimpah dan mudah diperoleh oleh peneliti.33 Dan dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 42 nasabah.
D. Variabel Penelitian Dalam hal kaitanya dengan variabel terhadap tingkat kepuasan nasabah tabungan muamalat, strategi bauran pemasaran haruslah yang handal dalam mengkomunikasikan produk tabungan muamalat yang Bank Muamalat Indonesia tawarkan. Maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah strategi bauran pemasaran (Variabel X) yang terdiri dari : 1. Produk merupakan Strategi produk yang dihasilkan Bank Muamalat Indonesia, yaitu tabungan muamalat (X1).
32
Ibid, h.75 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003), h.158 33
32
2. Harga merupakan manfaat atau porsi (nisbah) bagi yang yang didapatkan oleh nasabah serta beban yang harus dibayar oleh nasabah dan sistem bagi hasil yang kompetitif (X2). 3. Tempat/saluran distribusi merupakan menentukan lokasi bagaimana produk tersebut mudah didapatkan dan layout suatu cabang bank (X3). 4. Promosi merupakan cara-cara nasabah dalam menerima informasi mengenai tabungan muamalat yang ditawarkan BMI sebagai kegiatan pemasaran (X4). b. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan nasabah (Variabel Y). E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.34 Variabel 1. Strategi Bauran Pemasaran (Variabel X)
34
Dimensi 1. Produk tabungan muamalat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Indikator-indikator Penentuan logo dan moto produk. Menciptakan merek produk. Menciptakan kemasan produk. Keragaman produk. Keputusan label produk. Pelayanan produk. Kualitas produk.
2. Harga produk tabungan muamalat
8. Biaya pembukaan dan penutupan rekening. 9. Saldo. 10. Biaya administrasi. 11. Bagi Hasil.
3. Tempat BMI Cabang BSD
12. Saluran pemasaran. 13. Lokasi.
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, h.46
33
14. Transportasi. 15. Cakupan pasar. 16. Keamanan. 17. Kenyaman. 4. Promosi tabungan muamalat
2. Tingkat Kepuasan Nasabah (Variabel Y)
18. Periklanan (advertising). 19. Promosi penjualan (sales promotion). 20. Publisitas (publicity). 21. Penjualan pribadi (personal selling).
22. Produk sudah memenuhi kebutuhan nasabah. 23. Produk sesuai harapan nasabah. 24. Mutu produk. 25. Reputasi produk. 26. Dengan sistem bagi hasil dan bebas riba dapat menenangkan hati nasabah. 27. Promosi atau hadiah salah satu harapan nasabah. 28. Kenyamanan dalam transaksi. 29. Pelayanan produk memuaskan.
F. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti menggunakan data primer dan data sekunder yaitu : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian,35 antara lain : a. Angket, sebagai alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk dijawab responden.
35
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. ke-4, h.120
34
Dalam hal ini adalah nasabah tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. b. Wawancara, sebuah proses memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara dengan karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur yang berkaitan dengan judul peneliti, seperti buku, internet, brosur, serta catatan yang berkaitan dengan penelitian ini. G. Uji Instrumen 1.
Uji Validitas Uji validitas adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas instrumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik.36 Jika seorang peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada.37 Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release.
36
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h.97 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba empat, 2006), h.241 37
35
2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika suatu alat ukur dapat dipakai untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.38 Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Realibility Analysis dengan metode Cronbach Alpha dan menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release. Dengan metode ini, koefisien keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
α=
KR 1+ K−1 R
Keterangan :
α
: Koefisien keandalan alat ukur
K
: Jumlah Variabel
R
: Koefisien rata-rata koefisien antar variabel
H. Metode Analisis Data Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif Deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan obyek penelitian. metode analisis kuantitatif ini yang akan penulis gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat,
38
Ibid, h.241
36
promosi) terhadap tingkat kepuasan nasabah
pada tabungan muamalat Bank
Muamalat Indonesia Cabang BSD. Untuk mengetahui pengaruh strategi bauaran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) terhadap tingkat kepuasan nasabah dilakukan dengan skala likert mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala. Tabel 1 Skala Likert Sangat
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Tidak Setuju
(TS)
(N)
(S)
Setuju (SS)
2
3
4
5
(STS) 1
Keuntungan menggunakan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor sebagai akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi yang tercermin dalam daftar pertanyaan memungkinkan nasabah (responden) mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalam strategi bauran pemasaran tabungan muamalat yang mereka terima. Dari segi statistik, skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi keandalannya dibandingkan dengan dua tingkatan “ya” atau “tidak”. Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel dianalisis berdasarkan variabel strategi bauran pemasaran (produk, harga, promosi, tempat) yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD.
37
1. Uji Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengetahui hubungan yang ada diantara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun, persamaan umum regresi linear berganda adalah:39
Y= 𝛼 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 + 𝑏4 𝑥4 Keterangan
:
Y : Variabel dependen (tingkat kepuasan nasabah)
α : Konstanta b1
:Koefisien regresi parsial variabel produk; 𝑏2 =koefisien regresi parsial variabel harga; b3 =koefisien regresi parsial variabel tempat; b4 = koefisien regresi parsial variabel Promosi.
𝑥1 : variabel produk, 𝑥2 = variabel harga; 𝑥3 = variabel tempat; 𝑥4 = variabel promosi 2. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. 39
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, 1999), h.43
38
Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.40 3. Uji F-test (Simultan) Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama yaitu variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1 % sampai dengan 10 %. Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha). Sebagai berikut : a. Ho : βo = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara startegi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. b. Ha : βo ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah. Jika sig F > 0,1 mka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig F < 0,1 artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
40
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, 1999), h.50-51
39
4. Uji T-test (Parsial) T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.41 Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1% sampai dengan 10%. Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha). Sebagai berikut : a) Variabel Produk (X1 ) Ho : βo = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk terhadap tingkat kepuasan nasabah.
Ha : βo ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk terhadap tingkat kepuasan nasabah.
b) Variabel Harga (X2 ) Ho : βo = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap tingkat kepuasan nasabah.
Ha : βo ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap tingkat kepuasan nasabah.
c) Variabel Tempat (X3 ) Ho : βo = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tempat terhadap tingkat kepuasan nasabah.
Ha : βo ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tempat terhadap tingkat kepuasan nasabah.
41
Ibid, h.54
40
d) Variabel Promosi (X4 ) Ho : βo = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi terhadap tingkat kepuasan nasabah.
Ha : βo ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi terhadap tingkat kepuasan nasabah.
Jika sig t > 0,1 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig t < 0,1 artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
BAB IV GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA
A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia adalah Bank Syariah PERTAMA di Indonesia Didirikan pada tanggal 24 Rabiuts Tsani 1412H/1 November 1991. Pendirian digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia Modal Awal diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan nominal sebesar Rp 84 Miliar. Tambahan Modal Awal diperoleh dari Masyarakat, sehingga melengkapi jumlah Modal Awal menjadi total sebesar Rp 106 Miliar. Acara pengumpulan modal dilaksanakan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat. Presiden Republik Indonesia saat itu terlibat langsung dalam pendirian Bank Syariah pertama ini. Berawal pada tanggal 27 Agustus 1991 diadakan pertemuan dengan Presiden Soeharto untuk memohon kesediaan beliau mengadakan silaturahmi dengan masyarakat Jawa Barat di Istana Bogor pada tanggal 3 November 1991 dalam rangka penjualan saham pendiarian Bank Syariat Islam. Beberapa calon nama diajukan untuk Bank Syariah Islam yang akan didirikan ini, antara lain Bank Amanah, Bank Islam Indonesia, Bank Islam Muamalat. Dalam pertemuan Majelis Ulama Indonesia dengan Presiden Soeharto diputuskan agar nama yang dipakai adalah Bank Muamalat tanpa tambahan Islam dibelakangnya. Mengingat kata Muamalat ini juga sudah mencerminkan keislamannya.
41
42
Setelah kurang lebih setahun tercetusnya ide mendirikan Bank Islam Tanpa Bunga (Bank Bagi Hasil) tersebut, maka pada tanggal 1 November 1991 terlaksana penandatanganan Akte Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia di Hotel Sahid Jaya di hadapan Notaris Yudo Paripurno SH. Dengan Akte Notaris No.1 tanggal 1 November 1991 ( Izin Menteri Kehakiman No.C2.2413 HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara Republik Indonesia tanggal 28 April 1991 No.34). Pada saat penandatanganan Akte Pendirian terkumpul komitmen Pembelian Saham sebanyak 84 Milyar rupiah. Bank Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 27 syawwal 1412 h/ 1 mei 1992. Sejak mulai beroperasi pada tahun 1992, Bank Muamalat secara aktif ikut mempromosikan pendirian dan pengembangan industri perbankan dan bisnis keuangan syariah lainnya seperti: a. Asuransi syariah pertama (Takaful) b. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) termasuk dengan suntikan modal dan bantuan teknis. c. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK) yang kemudian mendirikan lebih dari 3.000 Baitul Maal wat Tamwil (BMT). d. Bisnis pegadaian syariah (Al-rahnu), beraliansi dengan PT. Pegadaian (Persero). e. Muamalat Institute (MI) untuk mengembangkan, meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan seputar perbankan dan keuangan syariah. f. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat).
43
g. Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai social wing Bank Muamalat dalam mengumpulkan dan menyalurkan ZIS, termasuk Zakat Bank Muamalat melalui beberapa program dan pengembangan usaha mikro. Pada tahun 1993 BANK MUAMALAT terdaftar sebagai Perusahaan Publik walaupun tidak listing di Bursa Saham. Pada bulan Oktober 1994, menerima izin sebagai Bank Devisa, hanya 2 tahun setelah beroperasi. Pada tahun 1998 krisis finansial menghantam Indonesia dan berdampak luas terhadap bisnis, termasuk sektor perbankan. Dikarenakan kondisi bisnis yang tidak kondusif, sejumlah bank di Indonesia collapse, Bank Muamalat dapat tetap selamat dan tidak memerlukan bantuan rekapitalisasi dari pemerintah. Bagaimanapun Bank Muamalat tetap terimbas krisis dengan Non Performing Financing (NPF) mencapai lebih dari 60%. Besarnya pencadangan penghapusan untuk mengcover NPF yang tinggi, membuat bank merugi dan modal berkurang menjadi tinggal 1/3 dari modal awalnya. Namun dengan tiadanya negative spread, Modal Bank Muamalat masih positif dan memperoleh predikat Bank kategori A dan Menyelenggarakan Right Issue II tahun 2003 dengan hadirnya IDB dan pemegang saham lokal lainnya menginvestasikan modal di Bank Muamaalat. Pada tahun 1999 Bank Muamalat menyelenggarakan Right Issue I yang menghasilkan
pemegang
saham
baru
Bank
Muamalat
yaitu
Islamic
Development Bank (IDB). Pada tahun 2000 telah berhasil membalikkan kerugian finansial pasca krisis 1998 menjadi keuntungan. Pada tahun 2003 Bank Muamalat Menerbitkan Sukuk Sub-Ordinasi Mudharabah I sejumlah Rp 200
44
Miliar, yang merupakan penerbitan sukuk pertama oleh lembaga perbankan di Indonesia. Pada tahun 2004
Bank Muamalat meluncurkan produk Shar-e,
produk tabungan instan pertama. Shar-e terjual di seluruh wilayah Indonesia melalui jaringan Bank Muamalat serta ribuan jaringan online Kantor Pos (SOPP). Shar-e kemudian menjadi produk bank dengan pertumbuhan tercepat dengan pencapaian lebih dari 2 juta pemegang kartu dalam 4 tahun. Saat ini (2009), total jumlah nasabah Bank Muamalat telah mencapai sekitar 3 juta nasabah. Pada tahun 2009 Bank Muamalat telah membuka cabang internasional pertama di Kuala Lumpur, Malaysia dan tercatat sebagai bank pertama dari Indonesia yang membuka jaringan bisnis di Malaysia. Berdasarkan laporan keuangan (audited), pada akhir 2009 total aset mencapai Rp 16.027,18 miliar atau tumbuh 27,09% (yoy), yang berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 13.316,90 miliar dan disalurkan pada aktivitas Pembiayaan sebesar Rp 11.428,01 miliar serta investasi syariah lainnya. B. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Pada tahun ±1993 Bank Muamalat Indonesia mendirikan kantor cabang utama yang berkedudukan di Tangerang, yaitu Ruko BSD Plaza di jalan Raya Serpong Sektor IV Kav.D7 Serpong Tangerang. Sejarah berdirinya BMI cabang BSD sendiri, dikarenakan belum adanya Bank Syariah sedangkan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tangerang pun kini berubah menjadi kota maju dan
berkembang jauh
berbeda
pada
dekade
yang lalu,
pemerintah
mempersiapkan Tangerang sebagai wilayah untuk mengurangi ledakan
45
penduduk, kegiatan bisnis dan pemukiman sudah berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu dan tuntutan persaingan bisnis maka berdirilah BMI Cabang BSD untuk mempermudah, menyentuh, dan melayani perekonomian di Tangerang Selatan. Dengan adanya peluang tersebut, dirasa perlu untuk mendirikan LKS (Lembaga Keuangan Syariah) untuk merebut pangsa pasar, sebagai ekspansi, dan pengembangan syariah dan perkembangan ekonomi Islam khususnya di Tangerang Selatan. Sejak berdirinya kantor cabang utama BSD, mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mendapat nilai A sebagai kantor cabang yang terbaik dari seluruh cabang BMI. Untuk lebih luas dan mudah melayani masyarakat Tangerang maka kantor cabang utama BSD, membuka tiga kantor cabang pembantu yaitu di Cirendeu, Cipondoh, dan Cimone. Selanjutnya delapan kantor kas, diantaranya Al-Azhar BSD, Depag Tangerang, Karawaci, Pinangsia, Pamulang, kantor pos Tangerang, UIN Masjid Fathullah dan Cikupa.42 C. Visi dan Misi Visi : Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia, dominan dipasar spiritual, dikagumi di pasar rasiional. Misi : Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stokeholder.43
42 43
Wawancara pribadi, BSD, 16 Februari 2011 www.muamalatbank.com
46
D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Dewan Pengawas Syariah Ketua
:
KH. M. A. Sahal Mahfudh
Anggota
:
KH. Ma’ruf Amin Prof. DR. H. Muardi Chatib Prof. DR. H. Umar Shihab
Dewan Komisaris Komisaris Utama :
Drs. H. Abbas Adhar
Komisaris
:
Prof. Korkut Ozal
Komisaris
:
Drs. H. Syaiful Amir, Ak. MBA
Komisaris
:
H. Iskandar Zulkarnain, SE. Msi.
Komisaris
:
H. Zainulbahar Noor, SE
Dewan Direksi Direktur Utama :
H. A. Riawan Amin, MSc.
Direktur
:
Ir. H. Arviyan Arifin
Direktur
:
H. M. Hidayat, SE. Ak.
Direktur
:
Ir. H. Andi Buchari, MM
Gambar 4 PEMEGANG SAHAM UTAMA 1.
Islamic Development Bank (IDB) 28,01%
6.
Drs. H. Abbas Adhar
3,25%
2.
Boubyan Bank of Kuwait
7.
IDF Foundation
2,98%
3.
Atwill Holdings Limited
15,32%
8.
BMF Holdings Limited
2,98%
4.
Abdul Rohim
6,71%
9.
BPDONHI
2,44%
5.
Rizal Ismael
5,49%
10.
Public (±800.000 orang) 11,56%
21,28%
47
Gambar 5 Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang BSD Branch Manager
Agus Darmawan
Operational Manager Hamdan Kosasih
HRD Fitri Tahir Back Office
Audit
1. Wahyudi 2. Abimanyu 3. Fazri
1. Rezki 2. Soni
Operational pembiayaan
Legal and Support
1. Akif 2. Hendri
1. 2. 3. 4. 5.
Teller 1. 1. 2. 3.
Novi Fitri Bunga Haris
Operator
Zulfikar Bowo Dani Nuni Irna
Customer Service 1. Fitri 2. Mas sri 3. Kukuh
Office Boy
Security
Marketing 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Handoko Mimi Indah Lukman Mila Irawan Dedi Tika Adit
48
E. Perkembangan Usaha Bank Muamalat Indonesia Melalui masa-masa sulit, PT Bank Muamalat Indonesia berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh PT Bank Muamalat Indonesia, kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada : 1. Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, 2. Tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, 3. Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, 4. Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama ditahun kedua, dan 5. Pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran PT Bank Muamalat Indonesia pada tahun ketiga dan seterusnya yang akhirnya membawa PT Bank Muamalat Indonesia memasuki tahun 2004 dan seterusnya. Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan Bank Syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar RP 5,2 M, modal pemegang saham sebesar RP. 269,7 M serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 M pada tahun 2004. Pada saat ini Kantor Pusat PT Bank Muamalat
49
Indonesia berlokasi di Gedung arthaloka, Jl Jend Sudirman No.2 Jakarta 10220 dan telah memiliki 42 cabang, 14 cabang pembantu, 83 kantor kas dan 42 gerai. F. Produk Penghimpunan Dana Bank Muamalat Indonesia 1. Tabungan Muamalat Tabungan muamalat adalah tabungan syariah yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah muthlaqah atau berbagi hasil, bebas riba, dan menenangan hati. Tabungan muamalat datang dengan kartu Shar-E adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga Rp.100.000,- dan dapat diperoleh di Kantor-kantor Pos Online di seluruh Indonesia. Slogan produk Shar-E yaitu Easy; mudah memilikinya, mudah penyetorannya, mudah pengelolaan dananya. Dengan membeli paket perdana Shar-E Anda akan langsung menjadi nasabah Bank Muamalat, Everywhere; cukup membeli paket Shar-E di kantor pos online terdekat di seluruh Indonesia. Selanjutnya Anda dapat melakukan penyetoran tabungan investasi Anda melalui seluruh kantor pos online. Extraordinary; setiap bulan Anda memperoleh bagi hasil murni syariah yang akan ditambahkan ke rekening Anda setiap bulannya. Keunggulan tabungan muamalat, antara lain: a. Multi fasilitas. Tabungan Muamalat dapat digunakan untuk beragam transaksi yang melingkupi setoran di counter Muamalat dan SOPP, penarikan di counter dan ATM (Muamalat, Prima & Bersama), transaksi pindahbuku, cek saldo, cek mutasi dan ganti PIN melalui
50
ATM, EDC Muamalat, phonebanking, dan mobilebanking, transaksi transfer dan RTGS antarbank di counter dan ATM. b. Murah. Tabungan Muamalat memiliki konsep Tabungan murah. Nasabah tidak dikenakan biaya penarikan di ATM Muamalat, ATM Prima, dan ATM Bersama. Biaya administrasi yang rendah dan bahkan gratis bila SRR sama dengan atau lebih dari Rp 2 juta. Tabungan Muamalat juga tidak memiliki saldo minimum sehingga Nasabah tidak terbebani oleh aktivitas penjagaan saldo. c. Sederhana. Tabungan Muamalat menyediakan ragam fasilitas dan ketentuan yang sangat cocok bagi Nasabah yang membutuhkan layanan dan transaksi sederhana, seperti setoran, penarikan, transfer dan pembayaran. d. Nyaman. Fasilitas tarik tunai di jaringan ATM Non-Muamalat yang luas memberi kenyamanan bagi Nasabah sehingga tidak perlu sibuk mencari dan mengantri di ATM. Jaringan kantor Bank yang semakin mudah ditemui ditambah keberadaan SOPP juga telah meningkatkan kedekatan akses Nasabah dengan Bank. Fasilitas phonebanking dan mobilebanking juga membuat Nasabah dapat bertransaksi dari rumah atau via handphone yang bisa diakses kapan saja. e. Menguntungkan. Adanya bagi hasil yang cukup tinggi dan bebas biaya administrasi untuk Nasabah dengan SRR di atas Rp 2 juta memungkinkan dana yang mengendap dapat terus bertambah secara halal.
51
Adapun syarat pembukaan rekening Tabungan Muamalat : a. WNI, KTP/SIM/paspor yang masih berlaku b. WNA, paspor yang masih berlaku c. Setoran pembukaan minimum yang terjangkau 2. Tabungan Ummat Merupakan investasi tabungan dengan akad Mudharabah di Counter Bank Muamalat di seluruh Indonesia maupun gerai Muamalat yang penarkannya dapat dilakukan di seluruh ATM Muamalat, jaringan ATM BCA/PRIMA dan jaringan ATM Bersama serta di seluruh counter Bank Muamalat di seluruh Indonesia. Tabungan Ummat dengan kartu Muamalat juga berfungsi sebagai akses merchant debit BCA/PRIMA di seluruh Indonesia. Nasabah memperoleh bagi hasil yang berasal dari pendapatan bank atas dana tersebut. 3. Tabungan Arafah Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa, Insya Allah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin. Dengan keistimewaan tersebut, nasabah Tabungan Arafah bisa memilih jadwal waktu keberangkatan nasabah terjamin dengan asuransi jiwa, apabila penabung meninggal dunia, maka ahli waris dapat berangkat.
52
4. Deposito Mudharabah Merupakan jenis investasi bagi nasabah perorangan dan badan hokum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik saja, sehingga memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1,3,6,12 bulan. 5. Deposito Fulinves Merupakan jenis produk yang dkhususkan bagi nasabah perorangan dengan jangka waktu 6 atau 12 bulan dengan nominal minimal Rp. 2.000.000,- atau USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi Bank Muamalat. Nasabah memperoleh bagi hasil yang sangat menarik setiap bulan. 6. Giro Wadi’ah Current Account Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang penarikiannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro dan pemindahbukuan. Diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk mendukung aktifitas usaha. Dengan fasilitas kartu ATM dan Debit, tariff tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, akses di lebih dari 18.000 merchant Debit BCA/PRIMA dan fasilitas SalaMuamalat (Phone Banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo, informasi history transaksi, transfer antar rekening sampai dengan Rp.50 juta dan berbagai pembayarannya).
53
7. Dana Pensiun Dana pensiun Muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah dan pilihan usia pension 45-65 tahun dengan iuran sangat terjangkau yaitu minimal Rp. 20.000,- per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat atau dapat ditransfer dari bank lain. Peserta juga dapat mengikuti program WASIAT UMMAT dimana selama masa kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu dengan premi tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peserta akan memperoleh dana pension sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta meninggal dunia sebelum memasuki masa pension. G. Gambaran Umum Pelaksanaan Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muuamalat Bank Muamalat Indonesia 1. Strategi Produk Strategi bauran pemasaran yang digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia lebih menekankan kepada komunikasi, strategi target dan posisi tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia yaitu tertuju pada segmen nasabah kelas menengah dan bawah yang mengutamakan tabungan syariah sebagai likuiditas dan kebutuhan transaksi-transaksi sederhana. Jenis nasabah tabungan muamalat yaitu perorangan dan rekening diperbolehkan joint dan QQ. Tabungan muamalat datang dengan kartu Shar-E adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga
54
Rp.125.000,- dan dapat diperoleh di Kantor-kantor Pos Online di seluruh Indonesia. Slogan produk Shar-E yaitu Easy; mudah memilikinya, mudah penyetorannya, mudah pengelolaan dananya. Dengan membeli paket perdana Shar-E Anda akan langsung menjadi nasabah Bank Muamalat, Everywhere; cukup membeli paket Shar-E di kantor pos online terdekat di seluruh Indonesia. Selanjutnya Anda dapat melakukan penyetoran tabungan investasi Anda melalui seluruh kantor pos online. Extraordinary; setiap bulan Anda memperoleh bagi hasil murni syariah yang akan ditambahkan ke rekening Anda setiap bulannya 2. Strategi Harga Strategi harga dan Nisbah Bagi Hasil pada nasabah, yaitu untuk Tier 1 nasabah : Bank = 2% : 98% dan Tier 2 : Nasabah : Bank = 12% : 88%. Denda & Penalti Denda dikenakan apabila nasabah menarik dana melalui ATM yang melebihi saldo rekening yang akan ditarik nasabah. Besaran denda ialah sebagai berikut : 1) ATM & EDC Muamalat : Rp 0,2) ATM BCA/ Prima, Bersama : Sesuai biaya yang ditetapkan oleh penyedia layanan. Pembukaan rekening bisa dengan setoran awal minimum rp 100.000, saldo minimum rp 0, dan biaya pembukaan maksimum sebesar rp 25.000,- (beban cabang). Biaya administrasi tier 1 : rp 7.500,- (srr < rp 2.000.000, tier 2 : rp 0,- (srr > rp 2.000.000,-), biaya penggantian kartu
55
Rp 20.000,-, dan biaya penarikan via ATM Muamalat, BCA/ Prima/ Bersama : Rp 0,- dan biaya penutupan Rp 0,- . 3. Pengembangan Tempat atau Saluran Distribusi Tempat salah satu dimana menjadi bahan pertimbangan bagi nasabah untuk menyimpan uang. Dari tempat ini bisa dilihat aman atau tidaknya bank. BMI cabang BSD letaknya cukup strategis dekat dengan tempat umum seperti pusat perbelanjaan, perumahan, jalan raya, yang mudah dijangkau masyarakat. Transaksi Pengembangan saluran distribusi dan transaksi Tabungan Muamalat dilakukan pada kantor pos SOPP yang dapat memperantarai nasabah untuk membuka Tabungan dan bertransaksi dengan Bank. Pengembangan saluran distribusi dan transaksi dengan lembaga aliansi lainnya untuk merk produk ini dapat dilakukan dengan perhitungan strategi bisnis yang tepat dan akurat dan memiliki dampak pelayanan serta keuntungan Bank di masa yang akan datang secara signifikan. Selain dengan lokasi yang nyaman dan kantor yang nyaman, karyawan juga memberikan pelayanan dengan baik dan dengan ketulusan hati melayani nasabah. 4. Promosi Promosi yang dilakukan BMI dapat dilakukan dengan syarat dan kondisi : a. Dibutuhkan untuk mengembangkan penjualan dan meningkatkan saldo pengendapan baik dalam pertimbangan secara konsolidasi maupun masing-masing cabang,.
56
b. Dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan kondisi persaingan untuk produk Tabungan sejenis di pasar yang memberikan dampak negatif secara signifikan jika tidak diberikan hadiah. c. Jenis, biaya dan jumlah hadiah yang diberikan telah memperhitungkan kondisi persaingan di pasar dan juga tingkat profitabilitas untuk setiap merek Tabungan baik secara keseluruhan maupun secara administratif. Strategi promosi yang dilakukan BMI, diantaranya : a. Periklanan Periklanan merupakan kegiatan promosi yang menawarkan produk kepada suatu kelompok masyarakat dengan menggunakan alat atau media tertentu.
Pelaksanaan periklanan oleh Bank Muamalat Indonesia lebih
banyak ditunjukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Media periklanan yang digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam menjalankan kegiatan promosi antara lain sebagai berikut: 1) Media Surat Kabar Penggunaan media surat kabar di bank Muamalat Indonesia menduduki porsi yang utama dibandingkan dengan media cetak lainnya. Bagi Bank Muamalat, penggunaan media surat kabar tidaklah difokuskan pada permasalahan iklan untuk memperkenalkan suatu produknya, melainkan berupa informasi dalam bentuk tulisan atau berita mengenai sistem operasi atau cara kerja Bank Muamalat Indonesia, serta komentar mengenai bank tanpa bunga dari pengamat perbankan, media cetak yang
57
digunakan oleh Bank Muamalat Indonesia adalah surat kabar Republika, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka dan Jawa Pos. 2) Media Elektronik Media elektronik televisi mampu menampilkan kreasi sistem audiovisual yang sangat menarik lapisan masyarakat, penggunaan media elektronik televisi yang digunakan oleh bank Muamalat lebih ditekankan pada ilustrasi pengenalan produk yang dapat menarik masyarakat untuk melihat siaran tersebut. 3) Media Out Door Penggunaan media out door berupa billboar, spanduk, umbul-umbul, stiker dan poster-poster dilakukan oleh Bank Muamalat, karena memudahkan masyarakat untuk mengenal produk tabunga muamalat Bank Muamalat Indonesia. 4) Brosur Pada umunya setiap brosur yang diterbitkan perusahaan memuat tentang bentuk produk perusahaan, karakteristik produk, keuntungan dan keistimewaan dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. begitupun dengan Bank Muamalat Indonesia. b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah suatu pemegang kekuatani promosi yang membantu dan melengkapi usaha utama dari bagian penjualan promosi, penjualan adalah suatu cara untuk mempengaruhi nasabah secara langsung agar lebih suka membeli suatu produk tertentu untuk meningktakan hasil
58
penjualan dari produk-produk yang dipasarkan oleh Bank Muamalat, oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan promosi penjualan. Sedangkan promosi penjualan yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia meliputi sebagai berikut: 1) Pemberian Hadiah Kepada Nasabah Pemberian hadiah yang dimaksud sebagai upaya untuk memelihara kesetiaan nasabah kepada Bank Muamalat Indonesia. Pemberian hadiah ini dilakukan Bank Muamalat setiap akhir bulan desember, atau januari. Hal ini bertujuan untuk menandai datangnya tahun baru, karena anggaran ini terbatas maka pemberian hadiah juga terbatas. 2) Mengikuti Pameran PT. Bank Muamalat Indonesia ikut serta dalam partisipasi kegiatan pameran baik disekitar kota Jakarta maupun Kota tempat Bank Muamalat mulai mengembangkan usahanya. Ditujukan untuk melakukan penjualan produk jasa perbankan secara langsung. c.
Hubungan Masyarakat (Public Relation) Peranan hubungan masyarakat telah mendukung memperkenalkan Bank Muamalat Indonesia, dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut: 1) Mengekspor setiap kegiatan penting yang dilakukan oleh Bank Muamlat Indonesia. Kegiatan ekspor ini dilakukan dengan cara mengundang atau menginformasikan kepada media cetak dan elektronik untuk ikut serta meliputi kegiatan yang akan diselenggarakan Bank Muamalat.
59
2) Pembuatan Usulan, lembaran tulisan, kertas karya dan makalah, untuk masyarakat
Indonesia
mengenai
keberadaan
Bank
yang
tidak
menggunakan sistem bunga dalam operasinya masih dianggap hal yang baru. 3) Mengadakan acara olah raga oleh Bank Muamalat Indonesia adalah gerak jalan, sepeda santai dan lari. Acara ini diikuti oleh karyawan, perorangan nasabah, lembaga pendidikan serta perusahaan Lain. d. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Penjualan pribadi merupakan salah satu bentuk promosi yang memiliki peranan penting dalam menarik nasabah, walaupun semua bentuk promosi ini saling keterkaitan satu sama lainnya. Kegiatan personal selling dapat ditempuh dengan cara: melakukan kunjungan ke suatu forum, kunjungan kepada nasabah-nasabah yang dianggap potensial dan melakukan kontak langsung dengan nasabah. Personal Selling yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Melakukan kunjungan ke suatu forum untuk mengisi suatu acara dalam rangka propaganda mengenai
apa dan bagaimana Bank Muamalat
Indonesia termasuk juga produk yang ditawarkan. 2) Melakukan kunjungan terhadap nasabah yang dianggap potensial dengan menawarkan produk-produk bank, dengan adanya kunjungan dari Bank nasabah dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai Bank Muamalat Indonesia.
60
3) Melakukan kontrak langsung dengan nasabah yang datang ke bank dengan memberikan informasi atau keterangan mengenai tabungan muamalat yang dihasilkan serta keunggulan – keunggulan dari produk tersebut. e. Bekerjasama dengan Perusahaan Asuransi. Contonya melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi untuk pengembangan Share.
Shar-e fulPROTEK, bekerjasama dengan PT Asuransi Takaful Keluarga
Shar-e Sharia Mega Covers, bekerjasama dengan PT Asuransi Mega Life
Share-e Taawau Card, bekerjasama dengan Asuransi Bintang
Shar-e fitrah card, bekerjasama dengan PT Asuransi Sinar Mas.
f. Bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Dengan cara menawarkan produk tabungan muamalat sekaligus sebagai kartu pelajar/mahasiswa. Perkembangan penghimpunan dana pada tabungan muamalat Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD terus mengalami peningkatan, walaupun banyak persaingan bisnis tetapi dengan melihat peluang pasar dan karakteristik tabungan muamalat yang sesuai dengan harapan nasabah dan tabungan muamalat mengalami peningkatan nasabah sehingga dana pihak ketiga meningkat.44
44
Wawancara pribadi, Tangerang Selatan, 16 Februari 2011
61
H. Faktor-Faktor
Yang
Dipertimbangkan
Nasabah
Dalam
Memilih
Tabungan Muamalat. a. Sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam. b. Produk tabungan muamalt terjamin, aman dan halal. c. Tabungan dengan sistem bagi hasil dan bebas riba. d. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh. e. Biaya yang dibebankan murah. f. Kenyaman dalam transaksi karena pelayanan pegawai yang ramah dan tempat yang bersih dan rapi. g. Reputasi nama tabungan muamalat baik. h. Tabungan Muamalat dapat digunakan untuk beragam transaksi yang melingkupi setoran di counter Muamalat dan SOPP, penarikan di counter dan ATM (Muamalat, Prima & Bersama). i. Murah. j. Sederhana k. Bagi hasil yang cukup tinggi.
BAB V PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengolahan Uji Instrumen Dalam mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada nasabah tabungan muamalat BMI sebanyak 42 responden yang dianggap dapat mewakili dari berbagai golongan. Berdasarkan pengujian reliabilitas uji instrumen keseluruhan dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows diperoleh bahwa nilai reliabilitas uji instrumen sebesar 0.834 (lihat lampiran 2). Nilai tersebut menunjukan tingkat keandalan alat ukur yang baik. Dengan kata lain uji terhadap 42 responden dengan memberikan 50 butir pertanyaan secara keseluruhan dianggap valid dan reliabel. B. Hasil Dan Pembahasan 1.
Deskripsi Data Responden Penelitian Dari hasil analisis mengenai profil responden diperoleh data mengenai responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, diantaranya adalah: a. Jenis Kelamin Jenis kelamin responden pada penelitian ini seimbang yaitu pria sebanyak 21 orang atau 50 % dan wanita sebanyak 21 orang atau 21 % (lihat lampiran 2). b. Usia Usia responden 20-30 tahun sebanyak 15 orang atau sebesar 35,7 %, usia 31-40 tahun sebanyak 17 orang atau 40,5%, usia 41-50 tahun sebanyak 7
62
63
orang atau sebesar 16,7 % dan usia 51-60 sebanyak 3 orang atau sebesar 7,1 %. (lihat Lampiran 2). c. Pendidikan Terakhir Pendidikan terakhir responden lulusan sarjana (S1) yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 45,2 %, lulusan akademi sebanyak 7 orang atau sebesar 16,7 %, lulusan SMA sebanyak 14 orang atau sebesar 33,3 %, lulusan SMP sebanyak 1 orang atau sebesar 2,4 %, dan lulusan SD sebanyak 1 orang atau sebesar 2,4 %. (lihat lampiran 2). d. Penghasilan Penghasilan responden <1.000.000 sebanyak 4 orang atau sebesar 9,6%, penghasilan 1.000.000-2.000.000 sebanyak 9 orang atau sebesar 21,4%, penhasilan 2.000.000-3.000.000 sebanyak 13 orang atau sebesar 31%, penghasilan 3.000.000-5.000.000 sebanyak 6 orang atau sebesar 14,2%, penghasilan >5.000.000 sebanyak 10 orang atau sebesar 23,8%. 2.
Deskripsi Kuesioner Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah maka diperoleh data responden sebagai berikut : a. Bauran Pemasaran 1. Produk Tabel 2 Respon Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Variabel Produk
No . 1.
Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Skor
Ranking
Logo dan moto tabungan muamalat menarik perhatian dan mudah diingat nasabah
0
1
0
31
10
176
3
64
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kemasan buku tabungan bagus Merek tabungan muamalat memiliki arti positif, menarik perhatian dan mudah diingat. Tabungan muamalat memiliki citra positif dimata nasabah. Kecepatan dalam transaksi Sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam Tabungan muamalat sangat variatif Sistem dan prosedur yang dijalankan sudah bebas riba Produk tabungan muamalat terjamin, aman dan halal Tabungan muamalat sebagai penentu keinginan nasabah untuk menabung.
0 0
1 1
0 0
36 31
5 10
171 176
4 3
0
0
0
30
12
180
2
0 0
5 0
0 0
29 24
8 18
166 186
8 1
0 0
3 0
0 0
35 28
4 14
166 182
9 3
0
0
0
24
18
186
1
0
2
0
38
2
166
10
Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel produk yang menempati ranking pertama adalah sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam dan produk tabungan muamalat terjamin, aman dan halal. Hal tersebut menunjukan bahwa produk yang diberikan BMI sesuai
dengan harapan nasabah. Hal ini diduga bahwa dengan sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam, nasabah merasa terjamin dan halal dalam
menabungkan uangnya. Sedangkan respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel produk yang menempati ranking terakhir adalah tabungan muamalat sebagai penentu keinginan nasabah untuk menabung. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh
yang diberikan kepada nasabah dalam memilih produk tabungan muamalat hanya sedikit. Hal ini diduga nasabah dalam memilih tabungan muamalat lebih mempertimbangkan tabungan yang aman, terjamin dan halal pada sistem operasionalnya.
65
2.
Harga Tabel 3 Respon Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Variabel Harga
No 11
Pertanyaan Bagi hasil yang dijalankan sudah
STS
TS
N
S
SS
Skor
Ranking
1
8
0
33
10
161
3
0
4
0
31
7
167
2
0
6
0
32
4
160
4
1
8
0
32
1
150
5
4
26
0
11
1
105
6
0
1
0
38
3
169
1
kompetitif. 12
Biaya administrasi yang dibebankan murah.
13
Adanya kejelasan, kepastian serta keterbukaan dalam bagi hasil.
14
Pemberian bagi hasil yang sesuai dengan harapan nasabah.
15
Keabsahan bagi hasil MERAGUKAN.
16
Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh nasabah.
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel harga yang menempati ranking pertama adalah Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh nasabah. Hal tersebut
menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh nasabah sesuai harapan nasabah. Sedangkan respon nasabah tabungan muamalat terhadap
variabel harga yang menempati ranking terakhir adalah keabsahan bagi hasil meragukan. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan dari
keabsahan bagi hasil yang meragukan hanya sedikit. Hal ini diduga bagi hasil yang
66
diberikan kepada nasabah kurang dari harapan. Akan teapi, BMI berusaha memberikan kejelasan dalam nisbah bagi hasil. 3.
Tempat Tabel 4 Respon Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Variabel Tempat
No
Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Skor
Ranking
17
Dekat dengan fasilitas umum.
0
6
0
29
7
163
5
18
Lokasi mudah dijangkau.
1
9
0
25
7
154
6
19
Transportasi untuk mencapai lokasi
1
10
0
25
6
151
7
cukup murah. 20
Dekat dengan pertokoan.
0
0
0
35
7
175
3
21
Dekat dengan keramaian.
0
3
0
32
7
169
4
22
Suasana ruangan luas dan rapi.
0
0
0
30
12
180
2
23
Aman dalam melakukan transaksi.
0
0
0
30
12
180
2
24
Kenyamanan dalam melakukan
0
0
0
26
16
184
1
transaksi.
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel tempat yang menempati ranking pertama adalah kenyamanan dalam melakukan transaksi. Hal tersebut menunjukan bahwa kenyamanan dalam melakukan transaksi sesuai harapan nasabah. Hal ini diduga bahwa BMI
berusaha untuk memberikan tempat yang bersih, rapi, aman dan pelayanan pegawai yang ramah dalam kegiatan transaksi sehingga nasabah merasa nyaman. Sedangkan respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel tempat yang menempati ranking terakhir adalah transportasi untuk mencapai lokasi cukup murah. Hal tersebut
67
menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan dari transportasi untuk mencapai lokasi cukup murah hanya sedikit.
4.
Promosi Tabel 5 Respon Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Variabel Promosi
No 25
Pertanyaan Promosi tabungan muamalat BMI
STS
TS
N
S
SS
Skor
Ranking
0
5
0
35
2
160
4
0
1
0
30
11
177
1
0
0
0
36
6
174
2
0
2
0
38
2
166
3
0
4
0
38
0
160
4
0
8
0
33
1
153
5
0
13
0
23
6
148
6
cukup luas. 26
Reputasi nama tabungan muamalat BMI baik.
27
Identitas tabungan muamalat BMI mudah dikenali.
28
Brosur memuat bentuk produk tabungan, karakteristik, keuntungan dan keistimewaan tabungan muamalat.
29
Penggunaan media out door berupa billboard, spanduk, dan poster-poster, memudahkan masyarakat untuk mengenal tabungan muamalat.
30
Promosi penjualan langsung berhubungan kepada masyarakat.
31
Pemberian hadiah sebagai upaya memelihara kesetiaan nasabah.
Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel promosi yang menempati ranking pertama adalah reputasi nama tabungan muamalat BMI baik. Hal tersebut menunjukan bahwa reputasi nama tabungan muamalat BMI baik sesuai harapan nasabah. Hal ini diduga bahwa BMI berusaha untuk
68
memelihara reputasi nama tabungan muamalat dengan baik kepada seluruh nasabah. Sedangkan respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel promosi yang menempati ranking terakhir adalah pemberian hadiah sebagai upaya
memelihara
kesetiaan nasabah. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan dari
pemberian hadiah sebagai upaya memelihara kesetiaan nasabah hanya sedikit. Hal ini diduga karena kesetiaan nasabah dalam memilih dan menggunakan tabungan muamalat karena kebutuhan dalam bertransaksi tidak semata-mata karena hadiah. Akan tetapi, BMI berusaha memberikan hadiah atau rezeki kepada nasabah.
Tabel 6 Rekapitulasi rata-rata skor variabel bauran pemasaran No
Variabel Bauran Pemasaran
Rata-Rata Skor
Ranking
1
Produk
175,5
1
2
Harga
152
4
3
Tempat
169,5
2
4
Promosi
162,5
3
Dari tabel 6 dapat diketahui, rekapitulasi rata-rata variabel bauran pemasaran yang menempati ranking pertama yaitu variabel produk, yang terdiri dari sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam dan produk tabungan muamalat terjamin, aman dan halal. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh yang dimiliki variabel produk sesuai dengan harapan nasabah. Hal ini diduga sistem operasi tabungan muamalat yang sesuai dengan syariat Islam dan halal merupakan hal pokok dalam produk tabungan muamalat. Oleh karena itu tabungan muamalat sesuai dengan syariat Islam agar nasabah merasa tenang, aman, dan terjamin dalam menabungkan uangnya. Adapun rekapitulasi rata-rata variabel bauran pemasaran
69
yang menempati ranking terakhir yaitu variabel harga, yang terdiri dari keabsahan bagi hasil meragukan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh yang dimiliki variabel harga terhadap kepuasan nasabah hanya sedikit. Hal ini diduga keabsahan bagi hasil yang diberikan BMI kurang dari harapan nasabah. Akan teapi, BMI berusaha memberikan kejelasan dalam nisbah bagi hasil. b. Kepuasan Nasabah Tabel 7 Respon Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Variabel Kepuasan Nasabah Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Skor
Ranking
Prosedur pembukaan tabungan muamalat mudah. Setoran pembukaan rekening MAHAL.
0
0
0
33
9
167
12
7
29
0
4
2
91
18
Tabungan muamalat lebih baik dibandingkan tabungan lain. Tabungan muamalat sudah memenuhi kebutuhan nasabah. Tabungan muamalat sesuai dengan harapan nasabah. Reputasi tabungan muamalat baik.
0
4
0
35
3
163
14
0
0
0
39
3
171
9
0
0
0
40
2
170
10
0
0
0
35
7
175
6
Tabungan muamalat dapat menumbuhkan rasa aman dalam menabungkan uangnya. Tabungan muamalat membatasi
0
0
0
31
11
179
4
8
24
0
9
1
97
17
0
0
0
38
4
172
8
Nasabah merasa mudah dalam melakukan transaksi tabungan muamalat. Akses tabungan muamalat luas.
0
1
0
39
2
168
11
0
4
0
37
1
161
15
Dengan sistem bagi hasil dan bebas riba dapat menenangkan hati nasabah.
0
0
0
26
16
184
2
No 32 33
34 35 36 37 38
39
ruang gerak transaksi nasabah. 40
Nasabah menyukai tabungan muamalat.
41
42 43
70
44
45
46 47 48
49 50
Promosi atau hadiah tabungan muamalat salah satu harapan nasabah. Penataan eksterior, interior serta sarana komunikasi yang dimiliki BMI baik. Ruangan bank bersih, rapi serta nyaman. Parkir luas dan nyaman.
1
10
0
24
7
152
16
0
5
0
32
5
163
14
0
0
0
29
13
181
3
0
3
0
36
3
165
13
Pegawai ramah dan baik dalam memberikan informasi kepada nasabah. Pelayanan tabungan muamalat memuaskan. Anda akan memberikan rekomendasi positif mengenai produk tabungan muamalat.
0
0
0
25
17
185
1
0
1
0
31
10
176
5
0
0
0
37
5
173
7
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel kepuasan nasabah yang menempati ranking pertama adalah pegawai ramah dan baik dalam memberikan informasi kepada nasabah. Hal tersebut menunjukan bahwa pegawai ramah dan baik dalam memberikan informasi sesuai harapan nasabah. Hal ini diduga bahwa BMI dalam memberikan informasi secara
terperinci tentang tabungan muamalat. Sedangkan respon nasabah tabungan muamalat terhadap variabel kepuasan nasabah yang menempati ranking terakhir adalah setoran pembukaan rekening mahal. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan dari setoran pembukaan rekening mahal hanya sedikit. C. Analisis Data Penelitian 1.
Uji Regresi Linear Berganda Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan
software SPSS 17.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut :
71
Tabel 8 Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 33.945
5.919
2.079
.483
30.862
6.504
VARIABEL X1
1.938
.497
VARIABEL X2
.611
.543
3
28.769
6.617
VARIABEL X1
1.661
.533
VARIABEL X2
.496
VARIABEL X3 4
Beta
T
Sig.
5.735
.000
4.306
.000
4.745
.000
.525
3.900
.000
.151
1.125
.267
4.347
.000
.450
3.118
.003
.544
.123
.912
.367
.198
.146
.195
1.357
.183
28.557
6.668
4.283
.000
VARIABEL X1
1.502
.581
.407
2.586
.014
VARIABEL X2
.321
.600
.080
.536
.595
VARIABEL X3
.169
.152
.167
1.111
.274
VARIABEL X4
.369
.518
.125
.712
.481
VARIABEL X1 2
Coefficients
(Constant)
(Constant)
(Constant)
.563
a. Dependent Variable: VARIABEL Y
Dari tabel 8 dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y= 28.557 + 1.502 𝑋1 + 0,321 𝑋2 + 0,169 X3 + 0,369 X4 Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien arah regresi antara variabel produk, harga, tempat, dan promosi menyatakan adanya pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Variabel produk (𝑋1 ) mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, dengan nilai koefisien regresi sebesar 1.502 %. Variabel harga (𝑋2 ) mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah,
72
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,321 %. Variabel tempat (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,169 %. Variabel promosi (X4) mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,369 %. Hal ini menunjukan bahwa koefisien regresi antara variabel produk, harga, tempat, dan promosi sesuai dengan harapan nasabah. 2. Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 9 Model Summary Change Statistics
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
R Square
the Estimate
Change
Sig. F F Change
df1
df2
Change
1
.563a
.317
.300
3.38126
.317
18.545
1
40
.000
2
b
.582
.338
.304
3.37007
.021
1.266
1
39
.267
3
.607c
.369
.319
3.33427
.031
1.842
1
38
.183
4
.614d
.377
.310
3.35613
.009
.507
1
37
.481
a. Predictors: (Constant), VARIABEL X1 b. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2 c. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3 d. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3, VARIABEL X4
Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,317 dan koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,300 artinya bahwa bauran pemasaran (produk, harga,tempat, promosi) berpengaruh terhadap kepuasan nasabah sebesar 31,0 % sedangkan sisanya sebesar 69,0 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang digunakan oleh penulis.
73
Hasil penelitian ini mendapatkan R= 0,614 menunjukan R hampir mendekati angka 1, artinya antara variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) terhadap kepuasan nasabah mempunyai pengaruh. 3.
Uji F-test (Simultan) Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan
software SPSS 17.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 10 e
ANOVA Model 1
2
3
4
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
212.017
1
212.017
Residual
457.316
40
11.433
Total
669.333
41
Regression
226.395
2
113.197
Residual
442.939
39
11.357
Total
669.333
41
Regression
246.873
3
82.291
Residual
422.460
38
11.117
Total
669.333
41
Regression
252.581
4
63.145
Residual
416.753
37
11.264
Total
669.333
41
F
Sig.
18.545
.000
a
9.967
.000
b
7.402
.001
5.606
.001
c
d
Pada tabel 10 menunjukan bahwa nilai signifikannya sebesar 0,01 dimana angka tersebut lebih kecil 0,1 ini berarti variabel independen (produk, harga, tempat, dan promosi) secara bersama-sama berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel dependen (kepuasan nasabah). Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (produk, harga, tempat, promosi) sesuai dengan harapan nasabah.
74
4.
Uji T-test (Parsial) Berdasarkan hasil uji t-test dilihat pada Tabel 8 dapat dijelaskan pengaruh
antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. Variabel (produk) 𝑋1 Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0.014 dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel 𝑋1 berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. b. Variabel (harga) 𝑋2 Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,595 dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel 𝑋2 berpengaruh positif tetapi tidak secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. c. Variabel (tempat) 𝑋3 Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,274 dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel 𝑋3 berpengaruh positif tetapi tidak secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. d. Variabel (promosi) 𝑋4 Berdasarkan nilai signifikannya sebesar 0,481 dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel 𝑋4 berpengaruh positif tetapi tidak secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa hanya variabel produk yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan variabel harga, tempat dan promosi berpengaruh positif tetapi tidak secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Ketiga variabel tersebut nilai signifikannya lebih besar dari nilai taraf
75
signifikannya yaitu sebesar nilai 0,1 ini berarti variabel harga, tempat dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan, akan tetapi berpengaruh hanya sedikit terhadap kepuasan nasabah.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpul, sebagai berikut : 1. Strategi bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk, harga, tempat dan promosi sesuai dengan harapan nasabah. 2. Pengaruh antara strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini diperkuat denga hasil uji F-test (simultan) yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan, berdasarkan uji T-test (parsial) hanya variabel produk yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan variabel harga, tempat dan promosi berpengaruh positif, tetapi tidak secara signifikan terhadap kepuasan nasabah, hal ini menunjukan bahwa hanya sedikit pengaruh terhadap kepuasan nasabah. 3. Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Muamalat, antara lain : a) Sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam. b) Produk tabungan muamalt terjamin, aman dan halal. c) Tabungan dengan sistem bagi hasil dan bebas riba.
76
77
d) Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh. e) Biaya yang dibebankan murah. f) Kenyaman dalam transaksi karena pelayanan pegawai yang ramah, tempat yang bersih dan rapi. g) Reputasi nama tabungan muamalat baik. h) Tabungan Muamalat dapat digunakan untuk beragam transaksi. i) Murah. j) Sederhana k) Bagi hasil yang cukup tinggi. B. Saran Dari hasil penelitian dapat diketahui Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD telah membuat strategi pemasaran dengan baik. Namun realitanya ada beberapa yang perlu diperbaiki agar terus dapat menciptakan kepuasan bagi nasabah, ada beberapa saran dari penulis, diantaranya : 1. BMI Cabang BSD agar dapat memahami kebutuhan, kepentingan dan harapan nasabah. 2. BMI lebih memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih produk. 3. BMI Cabang BSD menerima keluhan dan merespon nasabah jika mengalami kesulitan atau keluhan. 4. Bank Muamalat Indonesia lebih memperhatikan dan mengevaluasi strategi bauran pemasaran yang menjadi faktor kepuasan nasabah.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyari, Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung : Mizan, 1990). Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema Insani Press, 2001). Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009). Jamli, Ahmad dan Sari Winahjoe S, Dasar-dasar Riset Pemasaran, (Yogyakarta : Media Widya Mandala, 1992). Jauch , Lawrence R. dan William F. Glueek, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 1998). Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : IIIT Indonesia, 2003). Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta : Prenada Media, 2004). Kotler, Philip Manajemen Pemasaran Jilid 1. (Jakarta : Penerbit Erlangga, 1999). , Dasar-dasar Manajemen, Alih Bahasa Wilhemus W. Bakowatun, (Jakarta : FEUI, 1987). , dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. (Indonesia : PT Macanan Jaya Cemerlang, 2009). Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba empat, 2006). P. Tampubolon, Manahan, Manajemen Operasional. (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004). Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005).
78
79
Rangkuti, Freddy Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2008). Render, Barry dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta: PT. Salemba Empat Patria, 2001) Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Zikrul Hakim, 2008). Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2003). Santoso, Singgih, SPSS : Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta : Penerbit PPM, 2002). Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta : LP3ES, 1995). Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, (Yogyakarta : Ekonisia, 2008). Sumarni, Murti Marketing Perbankan, (Yogyakarta : Liberty, 1997). Sumitro, Warkum Asas-asas Perbankan Islam dan lembaga-lembaga terkait, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004). Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2000). Umar, Huseuin, Strategic Management in Action, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2008). Vrendenbergt, J., Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. (Jakarta : PT. Gramedia, 1980). www.bankmuamalat.com
L A M P I R A N
DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
Dengan ini, saya seorang mahasiswi fakultas ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut : Nama
: Ita Rosdiana
NIM
: 107053002481
Jurusan
: Manajemen Dakwah
Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Muamalat Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD”. Penelitian tersebut dalam rangka karya ilmiah (skripsi). Sehubungan dengan itu, kami memhon kepada Bapak/Ibu kiranya berkenan untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang saya ajukan dengan benar dan dalam keadaan sadar. Atas perhatian dan perkenaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Februari 2011
(Ita Rosdiana) Identitas Responden 1. Nama
:
2. Jenis Kelamin
:
3. Tempat,Tanggal Lahir
:
4. Alamat
:
5. Telepon/Hp 6. Pendidikan Terakhir
: : a. SD
b. SMP
d. Akademi/D3 7.
Pekerjaaan
: a. PNS/BUMN/Polri c. Wiraswata e. Lainnya
8.
Penghasilan
: a. <1.000.000
c. SMA e. Sarjana (S1,S2,S3) b. Pegawai Swasta d. Pelajar/mahasiswa
b. 1.000.000-2.000.000 c. 2.000.000-3.000.000 d. 3.000.000-5.000.000 e. > 5.000.000 Keterangan
: STS (Sangat Tidak Setuju) TS (Tidak Setuju) S (Setuju) SS (Sangat Setuju) N (Netral) Pertanyaan
PRODUK 1. Logo dan moto tabungan muamalat menarik perhatian dan mudah diingat nasabah. 2. Kemasan buku tabungan bagus. 3. Merek tabungan muamalat memiliki arti positif, menarik perhatian dan mudah diingat. 4. Tabungan muamalat memiliki citra positif dimata nasabah. 5. Kecepatan dalam transaksi. 6. Sistem operasi tabungan muamalat sudah sesuai syariat Islam. 7. Tabungan muamalat sangat variatif. 8. Sistem dan prosedur yang dijalankan sudah bebas riba. 9. Produk tabungan muamalat terjamin, aman dan halal. 10. Tabungan muamalat sebagai penentu keinginan nasabah untuk menabung. HARGA 11. Bagi hasil yang dijalankan sudah kompetitif. 12. Biaya administrasi yang dibebankan murah. 13. Adanya kejelasan, kepastian serta keterbukaan dalam bagi hasil. 14. Pemberian bagi hasil yang sesuai dengan harapan nasabah. 15. Keabsahan bagi hasil MERAGUKAN. 16. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh nasabah.
STS
TS
N
S
SS
TEMPAT 17. Dekat dengan fasilitas umum. 18. Lokasi mudah dijangkau. 19. Transportasi untuk mencapai lokasi cukup murah. 20. Dekat dengan pertokoan. 21. Dekat dengan keramaian. 22. Suasana ruangan luas dan rapi. 23. Aman dalam melakukan transaksi. 24. Kenyamanan dalam melakukan transaksi. PROMOSI 25. Promosi tabungan muamalat BMI cukup luas. 26. Reputasi nama tabungan muamalat BMI baik. 27. Identitas tabungan muamalat BMI mudah dikenali. 28. Brosur memuat bentuk produk tabungan, karakteristik, keuntungan dan keistimewaan tabungan muamalat. 29. Penggunaan media out door berupa billboard, spanduk, dan poster-poster, memudahkan masyarakat untuk mengenal tabungan muamalat. 30. Promosi penjualan langsung berhubungan kepada masyarakat. 31. Pemberian hadiah sebagai upaya memelihara kesetiaan nasabah. KEPUASAN NASABAH 32. Prosedur pembukaan tabungan muamalat mudah. 33. Setoran pembukaan rekening MAHAL. 34. Tabungan muamalat lebih baik dibandingkan tabungan lain. 35. Tabungan muamalat sudah memenuhi kebutuhan nasabah. 36. Tabungan muamalat sesuai dengan harapan nasabah. 37. Reputasi tabungan muamalat baik. 38. Tabungan muamalat dapat menumbuhkan rasa aman dalam menabungkan uangnya. 39. Tabungan muamalat membatasi ruang gerak transaksi nasabah. 40. Nasabah menyukai tabungan muamalat. 41. Nasabah merasa mudah dalam melakukan transaksi tabungan muamalat.
42. Akses tabungan muamalat luas. 43. Dengan sistem bagi hasil dan bebas riba dapat menenangkan hati nasabah. 44. Promosi atau hadiah tabungan muamalat salah satu harapan nasabah. 45. Penataan eksterior, interior serta sarana komunikasi yang dimiliki BMI baik. 46. Ruangan bank bersih, rapi serta nyaman. 47. Parkir luas dan nyaman. 48. Pegawai ramah dan baik dalam memberikan informasi kepada nasabah. 49. Pelayanan tabungan muamalat memuaskan. 50. Anda akan memberikan rekomendasi positif mengenai produk tabungan muamalat. Terima kasih atas kesedianan Anda mengisi daftar pertanyaan ini
HASIL WAWANCARA 1. Kapan dan apa yang melatarbelakangi berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD? JAWABAN : BMI cabang BSD berdiri 1993, yang melatarbelakangi berdirinya BMI cabang BSD yang pertama dikarenakan pada pada saat itu belum adanya LKS (Lembaga Keuangan Syariah) di daerah Tangerang sekitarnya. Tujuan didirikannya LKS yaitu untuk mengembangkan perekonomian ummat dikarenakan mayoritas agama di Indonesia adalah Islam. Yang kedua melayani perekonomian dengan prinsip syariah. Dan yang ketiga memudahkan nasabah yang akan melakukan transaksi di wilayah BSD dan sekitarnya. 2. Apa visi dan misi BMI Cabang BSD? JAWABAN : Visi BMI BSD sama dengan pusat dan seluruh bmi yaitu menjadi bank syariah utama di indonesia, dominan dipasar spiritual, dikagumi di pasar rasiional.begitu pun misi nya, yaitu menjadi role model lembaga keuangan syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stokeholder. 3. Siapa pemimpin BMI Cabang BSD sampai saat ini? JAWABAN : pimpinan kepala cabang dipimpin oleh Bpk. Agus Darmawan. 4. Bagaimana struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang BSD? JAWABAN : struktur organisasi di BMI cabang BSD dipimpin oleh kepala cabang bapak Agus Darmawan, operational manager bapak Hamdan Kosasih, bagian HRD Fitri Taher, bagian back office terdiri dari Wahyudi, Fazri dan Abimanyu, bagian audit ada Rezki dan Soni, bagian operasional pembiayaan dijabat oleh Akib dan Hendri, bagian legal and support terdiri dari Zulfikar, Bowo, Dani, Nuni, Irna, bagian marketing terdiri dari Handoko, mimi, Indah, Lukman, Mila, Irawan, Dedi, Tika, Adit, di bagian front office customer service ada fitri, Masri, Kukuh, dan bagian teller novi, fitri, bunga haris, dan yang paling bawah maesaroh operator, keamanan nalip, office boy jalil, mukhsin. 5. Produk dan jasa layanan apa saja yang dimiliki BMI Cabang BSD? JAWABAN : Produk dan jasa yang dimiliki BMI ada tiga macam dan sangat bervariasi, pada Produk Penghimpunan Dana, terdiri dari Tabungan Muamalat, Tabungan Ummat, Tabungan Arafah, Deposito Mudharabah, Deposito Fulinves, Giro Wadi’ah Current Account, Dana Pensiun, Produk Penanaman Dana. Pada Konsep Jual Beli terdapat Piutang Murabahah, Piutang Salam, Piutang Isthisna’, dan pada konsep Bagi Hasil terdiri dari Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Mudharabah sedangkan pada Konsep Sewa ada Ijarah dan Ijarah Muntahia Biitamlik. Sedangkan pada jasa layanan terdiri dari Perwakilan (wakalah), Penjaminan (Kafalah), Penanggungan
(Hawalah), Gadai (Rahn), Talangan (Qardh) dan service ATM, Salamuamalat, Pembayaran ZIS, SMS Banking dan Internet Banking. 6.
Bagaimana perkembangan BMI Cabang BSD dari tahun ke tahun? JAWABAN : alhamdulillah perkembangan BMI cabang BSD meningkat setiap tahunnya. Perkembangan BMI BSD ini, ditandai dengan meningkatnya dana pihak ketiga jumlah account nasabah setiap tahunnya , saat ini BMI cabang BSD membuka tujuh kantor kas dan tiga cabang pembantu di tangerang selatan dan cabang BSD mendapat nilai A sebagai kantor cabang terbaik diantara cabang BMI lainnya. 7. Bagaimana cara memberikan informasi kepada nasabah mengenai produk yang dimiliki BMI Cabang BSD, khususnya tabungan muamalat? JAWABAN : Usaha yang dilakukan BMI pada tabungan muamalat untuk meningkatkan penghimpunan dana, lebih kepada Pengembangan Saluran Distribusi, seperti pengembangan saluran distribusi dan transaksi Tabungan Muamalat dilakukan pada kantor pos. Promosi menawarkan produk kepada nasabah melalui Media Surat Kabar Republika, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka dan Jawa Pos, Media Elektronik televisi, Media Out Door berupa billboar, spanduk, umbul-umbul, stiker dan poster-poster dilakukan oleh BMI dan brosur yang menarik. Ikut pameran, memberikan hadiah, melakukan kunjungan ke suatu forum, membuat event, bekerjasama dengan perusahaan asuransi dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan. 8. Apa keunggulan dari tabungan muamalat? JAWABAN : Tabungan muamalat itu tabungan syariah dengan akad mudharabah muthlaqah atau berbagi hasil, bebas riba. Keunggulan dari tabungan muamalat sendiri Multi fasilitas. Kedua, Murah, karena nasabah tidak dikenakan biaya penarikan di ATM Muamalat, ATM Prima, dan ATM Bersama. Biaya administrasi yang rendah dan bahkan gratis bila lebih dari Rp 2 juta. Tabungan Muamalat juga tidak memiliki saldo minimum sehingga Nasabah tidak terbebani oleh aktivitas penjagaan saldo. Ketiga sederhana. Keempat. Nyaman. Kelima, Menguntungkan. Dan pembukaan rekening yang mudah dan Setoran pembukaan minimum yang terjangkau.
9. Bagaimana BMI melihat kondisi pasar dan pesaing? JAWABAN : BMI harus secara jeli melihat kondisi pasar dan pesaing dalam arti BMI harus segera membenahi diri dengan cara meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada nasabah, menciptakan produk yang dapat dikenal di hati masyarakat, banyak keuntungan dan kemudahan dengan meningkatkan quality service di setiap lini tidak hanya pada frontliner saja. 10. Bagaimana target dan posisi tabungan muamalat yang dituju BMI Cabang BSD? JAWABAN : target tabungan muamalat kita, ingin memberikan produk tabungan yang terjamin, halal dan bagi hasil agar nasabah nyaman dan tenang
hatinya dalam menabungkan uangnnya dan tidak haram karena bunga. posisi tabungan muamalat menyentuh pada nasabah kelas menengah dan bawah yang mengutamakan tabungan syariah. Mengharapkan target yang maksimal artinya setiap realisasi sesuai dengan target yang direncanakan setiap tahunnya (goal setting). 11. Bagaimana strategi produk, harga, tempat serta promosi BMI dalam memasarkan produk tabungan muamalat? JAWABAN : strategi produk yang dibuat lebih kepada strategi jangka panjang seperti logo, merek, citra tabungan yang menarik dan baik dan akses yang mudah. Strategi harga lebih kepada harga pembukaan rekening yang murah, biaya administrasi operasional murah dan bagi hasil. Pada strategi tempat tata letak dekat dengan keramaian masyarakat, pertokoan dan ditengah kota, tata letak kita atur agar rapi, terlihat luas agar nasabah nyaman. Selain itu kita menggunakan furniture yang bagus dan berkualitas. Untuk atm kita sediakan disamping bank dan parkiran kita sediakan untuk mobil dan motor dipisah agar nyaman dan yang relatif luas. Pada promosi lewat media cetak, billboard, pembagian rezeki atau hadiah dan brosur yang menarik masyarakat.
12. Bagaimana prosedur pembukaan rekening tabungan muamalat? JAWABAN : Untuk pembukaan rekening Tabungan Muamalat sangat mudah datang langsung ke BMI untuk WNI dapat membawa KTP/SIM/paspor yang masih berlaku dan mengisi form pembukaan rekening, dan untuk WNA, paspor yang masih berlaku dan Setoran pembukaan minimum yang terjangkau, dengan 100.000 sudah dapat memiliki tabungan muamalat. 13. Biasanya faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan nasabah dalam memilih tabungan muamalat? JAWABAN : biasanya faktor-faktor yang dipertimbangkan nasabah memilih tabungan muamalat antara lain, kemudahan bertransaksi, biaya administrasi, keunggulannya, bebas riba, bagi hasil yang jelas, bisa mengakses dimanamana dan pembukaan rekening yang mudah.
Pewawancara
(Ita Rosdiana)
Terwawancara
( Mas Sri Kusriani )
DATA MENTAH JAWABAN KUESIONER Variabel X1 1 4 1 5 2 5 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 8 4 9 5 10 5 11 4 12 4 13 4 14 4 15 4 16 4 17 4 18 4 19 5 20 5 21 4 22 4 23 4 24 4 25 4 26 4 27 2 28 5 29 4 30 4 31 5 32 4 33
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4
3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4
5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 2
6 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 2
8 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
9 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
JUMLAH 40 45 42 42 42 43 43 42 42 40 46 43 40 42 40 40 40 40 43 46 43 37 40 41 40 43 40 38 44 42 43 44 36
4 4 4 4 4 5 4 4 5
34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 4 4 4 5 4 4 5 5
4 2 4 4 5 5 4 5 5
5 4 4 4 5 5 4 5 5
2 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 4 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4
40 38 40 40 45 45 40 47 40 1747
Variabel X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
11 4 4 4 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1
12 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
13 4 2 2 5 2 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 1
15 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 1
16 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH 22 20 20 26 12 25 22 27 16 23 19 22 22 22 22 24 22 22 20 23 24 18 22 16
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 4 4 5 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4
2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5
4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5
2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 1 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
20 24 24 25 20 25 21 23 22 22 22 22 22 22 17 25 22 23 912
Variabel X3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
17 4 4 4 4 2 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4
18 4 4 4 4 2 5 4 5 2 5 4 4 4 2 4
19 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4
20 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4
22 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
23 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
24 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
JUMLAH 32 35 32 34 28 40 32 40 29 38 35 36 32 29 32
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 2 2 4 4 5 4
4 4 4 4 1 4 2 4 5 2 2 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 2 2 5 4 5 4
4 4 4 4 1 4 2 4 5 2 2 4 4 4 2 4 5 2 2 4 4 2 2 4 4 5 2
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
32 32 32 32 26 32 28 32 38 26 31 32 32 36 30 37 37 28 26 32 32 26 24 35 32 40 32 1356
Variabel X4 1 2 3 4 5 6
25 5 4 4 4 2 4
26 5 4 5 4 3 5
27 4 4 4 4 3 5
28 4 4 4 4 3 4
29 4 4 4 4 3 2
30 4 4 4 4 3 2
31 2 5 5 4 2 2
JUMLAH 28 29 30 28 19 24
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4
4 2 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 5 2
28 20 26 25 28 28 30 30 30 28 28 28 28 27 28 24 28 28 28 27 28 24 30 28 27 29 22 18 28 28 24 25 29 28 31 27
1131
Variabel Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 JMLH 5 2 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 74 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 78 5 1 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 79 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 86 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 1 4 5 4 5 5 4 73 4 2 4 4 4 4 5 2 4 4 2 5 2 2 4 4 5 4 5 70 4 2 2 4 4 4 4 1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 72 4 2 5 5 4 4 5 1 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 76 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 66 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 68 4 2 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 72 5 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 72 5 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 74 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 73 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 5 2 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 73 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 74 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 72 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 71 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 77 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 79 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 68 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 77 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 74 4 2 4 4 4 5 5 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 82 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 85 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 2 5 2 4 4 2 4 2 4 63
34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 2 4 4 4 5 4 5 4
1 2 2 2 1 5 5 2 4
4 4 2 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 5 4 5 5
2 4 4 2 1 4 5 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 5 5
OUTPUT SPSS 17,0 For Windows 1. Reliability Analysis Case Processing Summary N
% Reliability Statistics
Cases
Valid
42
100.0
0
.0
42
100.0
Cronbach's a
Excluded Total
Alpha
N of Items .834
50
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
192.4286
117.861
.291
.831
VAR00002
192.5476
117.522
.391
.830
VAR00003
192.4286
116.495
.408
.829
VAR00004
192.3333
119.252
.220
.832
VAR00005
192.6667
118.130
.159
.835
VAR00006
192.1905
120.353
.096
.834
VAR00007
192.6667
116.081
.386
.829
VAR00008
192.2619
118.344
.292
.831
4 4 4 4 5 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5
69 70 72 72 71 79 79 78 80 3103
VAR00009
192.1905
119.231
.199
.833
VAR00010
192.6667
120.715
.065
.835
VAR00011
192.7857
114.904
.344
.829
VAR00012
192.5952
119.857
.090
.835
VAR00013
192.8095
118.646
.135
.835
VAR00014
193.0476
118.681
.107
.837
VAR00015
194.1667
117.996
.114
.838
VAR00016
192.5952
118.539
.328
.831
VAR00017
192.7381
110.930
.550
.823
VAR00018
192.9524
109.656
.482
.825
VAR00019
193.0238
113.146
.318
.831
VAR00020
192.4524
118.644
.349
.831
VAR00021
192.5952
113.857
.505
.826
VAR00022
192.3333
117.301
.419
.829
VAR00023
192.3333
117.496
.399
.829
VAR00024
192.2381
116.722
.442
.828
VAR00025
192.8571
111.930
.570
.823
VAR00026
192.4286
116.007
.414
.828
VAR00027
192.5000
117.329
.487
.829
VAR00028
192.6905
118.073
.298
.831
VAR00029
192.8333
119.898
.105
.835
VAR00030
193.0000
117.561
.191
.834
VAR00031
193.0952
115.113
.230
.834
VAR00032
192.4524
117.815
.305
.831
VAR00033
194.4524
114.107
.312
.831
VAR00034
192.6905
122.219
-.070
.838
VAR00035
192.5476
119.327
.397
.831
VAR00036
192.5714
119.714
.402
.832
VAR00037
192.4524
118.790
.331
.831
VAR00038
192.4048
115.271
.500
.827
VAR00039
194.2619
119.564
.034
.842
VAR00040
192.5238
119.329
.345
.831
VAR00041
192.6190
117.315
.506
.829
VAR00042
192.7857
115.733
.414
.828
VAR00043
192.2381
120.918
.046
.835
VAR00044
193.0000
109.610
.469
.825
VAR00045
192.7381
119.320
.103
.836
VAR00046
192.3095
117.682
.370
.830
VAR00047
192.6905
117.097
.323
.830
VAR00048
192.2143
117.441
.369
.830
VAR00049
192.4286
115.861
.462
.828
VAR00050
192.5000
118.354
.448
.830
Scale Statistics Mean
Variance
196.6190
Std. Deviation
121.656
N of Items
11.02979
50
2. Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
VARIABEL Y
59.3333
4.04045
42
VARIABEL X1
12.2143
1.09401
42
VARIABEL X2
7.8571
1.00174
42
VARIABEL X3
32.2857
3.98953
42
VARIABEL X4
12.0714
1.36851
42
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) VARIABEL X1
2
(Constant) VARIABEL X1
Std. Error 33.945
5.919
2.079
.483
30.862
6.504
1.938
.497
Coefficients Beta
t
.563
.525
Sig. 5.735
.000
4.306
.000
4.745
.000
3.900
.000
VARIABEL X2 3
4
.611
.543
1.125
.267
28.769
6.617
4.347
.000
VARIABEL X1
1.661
.533
.450
3.118
.003
VARIABEL X2
.496
.544
.123
.912
.367
VARIABEL X3
.198
.146
.195
1.357
.183
28.557
6.668
4.283
.000
VARIABEL X1
1.502
.581
.407
2.586
.014
VARIABEL X2
.321
.600
.080
.536
.595
VARIABEL X3
.169
.152
.167
1.111
.274
VARIABEL X4
.369
.518
.125
.712
.481
(Constant)
(Constant)
.151
a. Dependent Variable: VARIABEL Y
Model Summary Change Statistics
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
R Square
the Estimate
Change
Sig. F F Change
df1
df2
Change
1
.563a
.317
.300
3.38126
.317
18.545
1
40
.000
2
.582b
.338
.304
3.37007
.021
1.266
1
39
.267
3
.607c
.369
.319
3.33427
.031
1.842
1
38
.183
4
.614d
.377
.310
3.35613
.009
.507
1
37
.481
a. Predictors: (Constant), VARIABEL X1 b. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2 c. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3 d. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3, VARIABEL X4
e
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
212.017
1
212.017
Residual
457.316
40
11.433
Total
669.333
41
F 18.545
Sig. .000
a
2
3
4
Regression
226.395
2
113.197
Residual
442.939
39
11.357
Total
669.333
41
Regression
246.873
3
82.291
Residual
422.460
38
11.117
Total
669.333
41
Regression
252.581
4
63.145
Residual
416.753
37
11.264
Total
669.333
41
.000
7.402
.001
5.606
.001
a. Predictors: (Constant), VARIABEL X1 b. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2 c. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3 d. Predictors: (Constant), VARIABEL X1, VARIABEL X2, VARIABEL X3, VARIABEL X4 e. Dependent Variable: VARIABEL Y
b
9.967
c
d