i
©2011 Indonesian Institute of Sciences (LIPI) UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas
Konservasi Tumbuhan Tropika: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan. Prosiding Seminar/UPT Balai Konservasi Tumbuhan. – Cibodas, 2011. xx + 564 hlm.; 21 x 29,7 cm
ISBN 978-979-99448-6-3 1. Konservasi 2. Tumbuhan Tropika
Penelaah
: Didik Widyatmoko, D.M. Puspitaningtyas, R. Hendrian, Irawati, Izu A. Fijridiyanto, Joko R. Witono, Risna Rosniati, Siti Roosita Ariati, Sri Rahayu, Titien Ng. Praptosuwiryo. Setting dan Layout : Musyarofah Zuhri, Neneng Ine Kurnita, Suluh Normasiwi, Masfiro Lailati, Destri, Wiguna Rahman. Desain Sampul : Kusetiawan
*UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sindanglaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253 Telp.: +62263 512233, 520419; Fax.: +62263 512233 Email:
[email protected] www.krcibodas.lipi.go.id
ii
PROSIDING Seminar Nasional “Konservasi Tumbuhan Tropika: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan” Cibodas, 7 April 2011
ISBN : 978-979-99448-6-3
Penelaah: Didik Widyatmoko D.M. Puspitaningtyas R. Hendrian Irawati Izu A. Fijridiyanto Joko R. Witono Risna Rosniati Siti Roosita Ariati Sri Rahayu Titien Ng. Praptosuwiryo
Penyelenggara: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI Bekerjasama dengan Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI), Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), dan SEAMEO BIOTROP
iii
PROSIDING Seminar Nasional “Konservasi Tumbuhan Tropika: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan” Cibodas, 7 April 2011
Tidak dibenarkan mengutip ataupun memperbanyak seluruh maupun sebagian isi buku ini kemudian mendistribusikannya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Diterbitkan oleh : UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI Sindanglaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253 Telp.: +62263 512233, 520419; Fax.: +62263 512233 Email:
[email protected] www.krcibodas.lipi.go.id cetakan 2011© ISBN : 978-979-99448-6-3
Penelaah : Didik Widyatmoko, D.M. Puspitaningtyas, R. Hendrian, Irawati, Izu A. Fijridiyanto, Joko R. Witono, Risna Rosniati, Siti Roosita Ariati, Sri Rahayu, Titien Ng. Praptosuwiryo. Setting & Layout : Musyarofah Zuhri, Neneng Ine Kurnita, Suluh Normasiwi, Masfiro Lailati, Destri, Wiguna Rahman. Desain Sampul : Kusetiawan
iv
KATA PENGANTAR
Time is flying. Tidak terasa Kebun Raya Cibodas telah berusia 159 tahun pada tanggal 11 April 2011. Seiring dengan berjalannya waktu tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan. Kebun Raya sebagai garda terdepan dalam konservasi tumbuhan secara ex situ dituntut untuk berkontribusi secara nyata dalam melestarikan dan mendayagunakan tumbuhan tropika secara berkelanjutan. Program dan kegiatan Kebun Raya juga harus menjadi bagian integral dalam merespons isu-isu penting nasional, regional, maupun global, seperti kemerosotan keanekaragaman hayati, deforestasi dan degradasi lahan, serta perubahan iklim. Perubahan tata guna lahan yang sangat cepat, degradasi hutan dan kawasan-kawasan konservasi, serta perubahan iklim global secara jelas telah mengancam keanekaragaman hayati, terutama di daerah tropis. Kondisi ini makin diperparah dengan berbagai kebijakan dan praktek-praktek pengelolaan sumberdaya yang belum mampu mengatasi laju penurunan kuantitas dan kualitas sumberdaya hayati. Prosiding ini merupakan dokumentasi Seminar Nasional dengan tema “Konservasi Tumbuhan Tropis: Kondisi Terkini dan Tantangan ke Depan” yang dilaksanakan di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI pada tanggal 7 April 2011. Seminar ini digagas dalam rangka membahas dan mendiskusikan perkembangan penelitian yang telah dan sedang dilakukan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam mengkonservasi tumbuhan tropis pada masa yang akan datang. Seminar ilmiah ini diikuti oleh 135 peserta, yang berasal dari berbagai institusi baik nasional maupun internasional. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu Prof. J.W. Ferry Slik (pakar ekologi dan taksonomi tumbuhan dari Xishuangbanna Tropical Botanical Garden, China); Prof. Barry Conn (pakar Biosistematika dari National Herbarium of New South Wales Sydney, Australia); Prof. Dr. Ir. Iskandar Zukarnaen Siregar, M.For.Sc. (pakar silvikultur dan pemuliaan tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor); dan Dr. Irdika Mansur, M.For.Sc. (Deputi Kepala Manajemen Sumber Daya dan Komunikasi, SEAMEO BIOTROP Regional Centre for Tropical Biology). Prosiding ini berisi 93 makalah yang merupakan hasil penelitian dari para peserta seminar. Secara umum topik yang disampaikan meliputi biologi konservasi, biosistematika tumbuhan, ekologi tumbuhan, etnobotani, dan hortikultura. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Panitia Pelaksana Seminar, Perhimpunan Biologi Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, SEAMEO BIOTROP, dan seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan seminar ini. Besar harapan kami bahwa prosiding ini dapat bermanfaat bagi upaya konservasi tumbuhan tropis pada masa yang akan datang.
Cibodas, September 2011
Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc. Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas - LIPI
ISBN 978-979-99448-6-3
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................
iv
The Population Dynamics, Life Cycle and Conservation Status of Very Rare Rafflesia Bengkuluensis Susatya, Arianto & Mat-Salleh at Talang Lais, Kaur, Bengkulu Agus Susatya ........................................................................................................................................
1
Lasianthus spp. Germination: Role of Air Temperature, Received Radiation and Substrate Humidity Annisa Satyanti and R. Subekti Purwantoro ..........................................................................................
6
Mengenal dan Melestarikan Pohon Andalas (Morus macroura Miq.) Aswaldi Anwar......................................................................................................................................
11
Phylogenetic Analysis of Tree Fern Dicksonia blumei (Dicksoniaceae) Bayu Adjie ............................................................................................................................................
18
Sebaran, Keragaman dan Kelimpahan Vegetasi Mangrove di Pulau Batam, Karimun, Natuna, dan Pulau-Pulau Kecil di Sekitarnya Danang Wahyu Purnomo dan Didi Usmadi...........................................................................................
21
Beberapa Jenis Syzygium yang Tumbuh di Tepi Sungai di Wilayah Kabupaten Malang Deden Mudiana ....................................................................................................................................
29
Pengaruh Arsitektur Pohon Model Petit, Leeuwenberg, dan Aubreville Terhadap Aspek Hidrologi Lolosan Tajuk, Aliran Batang, Intersepsi Hujan dan Intersepsi Serasah di Kebun Raya Purwodadi Siti Sofiah dan Dewi Ayu Lestari ...........................................................................................................
36
Persebaran dan Keragaman Anggrek Pecteilis susannae (L.) Rafin. di Indonesia Diah Sulistiarini ...................................................................................................................................
40
Potensi Dipterocarpaceae Sebagai Penyerap C02 dan Penyimpan Karbon di Kebun Raya Bogor Didi Usmadi, Sri Wahyuni dan Melani K. Riswati .................................................................................
45
Membangun Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Hutan Konservasi di Indonesia Didik Suharjito .....................................................................................................................................
50
Keanekaragaman Anggrek di Cagar Alam Panjalu Dwi Murti Puspitaningtyas ...................................................................................................................
56
Uji Daya Simpan Biji Anggrek Dendrobium stratiotes Rchb.F. Dwi Murti Puspitaningtyas dan Elizabeth Handini ................................................................................
60
Regenerasi Heritierap percoriaceae Kosterm. di Kebun Raya Bogor Dodo dan Yupi Isnaini ..........................................................................................................................
66
Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Enkapsulasi Terhadap Viabilitas Benih Mangium (Acacia mangium Willd) Dody Priadi ..........................................................................................................................................
71
Inventarisasi Kerusakan Flora Hutan di Lereng Selatan Gunung Slamet Dwi Nugroho Wibowo dan Ani Widyastuti ............................................................................................
76
ISBN 978-979-99448-6-3
vi
Kelekak: Kebun Buah-Buahan Lokal untuk Generasi Mendatang Salah Satu Bentuk Konservasi Masyarakat Bangka Eka Sari, Dyah Sandra Fiona, dan Nova Adelia ....................................................................................
82
Efektivitas Dua Periode Waktu dan Beberapa Metode Penyimpanan Terhadap Biji Garcinia picrorhiza Miq. Elly Kristiati Agustin ............................................................................................................................
88
Konservasi dan Perbanyakan Dendrobium spectabile (Blume) Miq. di Kebun Raya Bali Ema Hendriyani dan I Gede Tirta .........................................................................................................
93
Kapulaga (Amomum compactum Sol.ex Maton): Manfaat dan Sebarannya di Gunung Honje, Taman Nasional Ujung Kulon Emma Sri Kuncari ................................................................................................................................
96
Atribut Ekologi Hutan Sekunder Dataran Rendah yang Terbentuk Setelah Peladangan di Talang Tais, Kaur, Bengkulu Enggar Apriyanto dan Siswahyono ........................................................................................................
101
Inventarisasi Bahan Obat Tradisional di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Eniek Kriswiyanti, I Ketut Junitha, Endang Sri Kentjonowati, Nyoman Darsini, dan Iriani Setyawati....
108
Kegiatan Eksplorasi Flora Kebun Raya Purwodadi di Pulau Sulawesi Esti Endah Ariyanti...............................................................................................................................
113
Eksplorasi Keanekaragaman Tumbuhan Anggrek di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Kab. Lampung Barat, Propinsi Lampung Esti Munawaroh dan Popi Aprilianti ....................................................................................................
118
Lumut di Kawasan Konservasi Ecology Park Cibinong, Jawa Barat Florentina Indah Windadri ...................................................................................................................
128
Potensi Duapuluh Tujuh Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Oleh Suku Sasak di Sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani Francisca Murti Setyowatid dan Wardah ..............................................................................................
134
Keragaman Anggrek Alam di Kawasan Konservasi Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Sri Hartini dan Hary Wawangningrum..................................................................................................
140
Adaptasi dan Seleksi 50 Jenis Begonia Dataran Tinggi di Kebun Raya Bogor Hartutiningsih - M. Siregar dan Mustaid Siregar ................................................................................
144
Eksplorasi dan Inventarisasi Anggrek di Lereng Selatan Gunung Merapi : Data Terakhir Sebelum Erupsi 2010 Susila, H., A. R. U. Wibowo, I. B. Nugroho, M. Bait, M. B. Atmaja, A. C. Pamuji, T. Sukoco dan H. Wardhana .......................................................................................................................................
150
Silangan Begonia robusta Blume var. robusta dengan Begonia flacca Irmsch I Made Ardaka dan Ni Kadek Erosi Undaharta .....................................................................................
156
Hama Penggerek Daun (Catocala sp.) Pada Koleksi Zingiberaceae di Kebun Raya Bali dan Pengendaliannya I Putu Agus Hendra Wibawa ................................................................................................................
160
Keanekaragaman Fungi Endofitik yang Berasosiasi dengan Akar Anggrek Spathoglottis plicata Blume dan Flickingeria fimbriata (Blume) Hawkes Imam Bagus Nugroho, Hendry Susila, dan Rina Sri Kasiamdari .......................................................... Keanekaragaman Anggrek Epifit di Sekitar Danau Tamblingan-Bali
166
ISBN 978-979-99448-6-3
vii
Ig. Tirta dan Ema Hendriyani ...............................................................................................................
174
Analisis Vegetasi dan Kandungan Fitokimia Akar Kuning (Coscinium fenestratum (Gaertn.) Colebr.) di Hutan Penelitian Samboja, Kalimantan Timur Ibnu Hajar ............................................................................................................................................
180
The Diversity of Lichens in Cibodas Botanical Gardens and Their Potential as Herbal Medicine Iin Supartinah Noer ..............................................................................................................................
187
Pengaruh Aplikasi Arang pada Pertumbuhan Semai Beberapa Jenis Leguminosae Indriani Ekasari....................................................................................................................................
195
Keanekaragaman Jenis dan Ekologi Sirih-Sirihan Liar Anggota Suku Piperaceae di Kawasan Hutan Lindung BKPH Gunung Slamet Barat dan BKPH Moga Inggit Puji Astuti, Eka Fatmawati Tihurua, dan Sugeng Budiharta ........................................................
205
Germination of Indonesian Paphiopedilums at Different Maturity of Fruits and The Affinities Between The Species Irawati ..................................................................................................................................................
212
Input Karbon dan Nitrogen Via Gugur Seresah di Hutan Dataran Rendah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Joeni Setijo Rahajoe dan Chumairoh ....................................................................................................
216
Prospek Konservasi Daun Sang (Johannesteijsmannia spp.) di Taman Nasional Gunung Leuser Kansih Sri Hartini.................................................................................................................................
220
Keragaman dan Karakteristik Pisang (Musa acuminata) Kultivar Group Diploid AA Koleksi Kebun Raya Purwodadi Lia Hapsari dan Ahmad Masrum ..........................................................................................................
225
Study Laju Pertumbuhan Alamiah Tetrastigma glabratum Dibandingkan Dengan Laju Eksploitasi Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Prau Lianah, Henna, Munifatul I. ..................................................................................................................
230
Variasi Anatomi (Stomata & Idioblast) pada Marga Curcuma Lilih Khotim Perwati, Erry Wiryani, Murningsih...................................................................................
238
Studi Aktivitas Antifungi Lumut Terhadap Fungi Patogen dari Daun Anggrek (Bulbophyllum flavidiflorum Carr.) Lily Ismaini...........................................................................................................................................
243
Karakteristik Anatomi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) di Berbagai Media Tanam Tailing Timah dengan Penambahan Limbah Padat Kelapa Sawit Lina Juairiah ........................................................................................................................................
248
Tipe Morfologi dan Anatomi Kulit Batang Pohon Inang Anggrek Epifit di Petak 5 Bukit Plawangan, Taman Nasional Gunung Merapi Muhammad Bima Atmaja dan Asri Cahyaning Pamuji ..........................................................................
253
Potensi Cadangan Biji di Dalam Tanah pada Hutan Sekunder Wornojiwo Musyarofah Zuhri, dan Zaenal Mutaqien ..............................................................................................
259
Pemanfaatan Bambu di Kabupaten Jember, Jawa Timur Ninik Setyowati dan Nurul Sumiasri ....................................................................................................
265
ISBN 978-979-99448-6-3
viii
Karakterisasi Morfologi Klon Durian (Durio zibethinus Murr.) Lokal Berpotensi Unggul di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur Nurul Aini, Kuswanto, and Ghunthur Sheto Ari Utomo .........................................................................
272
Variasi Plasma Nutfah Tumbuhan Secara Lekat Lahan di Pekarangan: Studi Kasus Kecamatan Jenggawah, Jember Nurul Sumiasri dan Ninik Setyowati .....................................................................................................
277
Distribusi dan Status Konservasi Syzygium zollingerianum (Miq.) Amsh. (Myrtaceae) Pudji Widodo, Tatik Chikmawati, dan Dwi Nugroho Wibowo................................................................
284
Eksplorasi Tumbuhan di Daerah Konservasi Perkebunan Kelapa Sawit Rea-Kaltim Purwaningsih........................................................................................................................................
288
Komposisi Floristik Hutan Sekunder di Lokasi Restorasi Blok Hutan Sei Serdang, Resort Cinta Raja- Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Razali Yusuf ..........................................................................................................................................
299
Induksi Proembrio Terhadap Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Sitokinin Ria Cahyaningsih, Darda Efendi, dan Endah R. Palupi .........................................................................
305
Profil Pohon Induk dan Penyebaran Regenerasi Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis Becc.) di Hutan Pendidikan Kebun Raya Unmul Samarinda Rita Diana, Deddy Hadriyanto, Hastaniah, Raharjo Ari Suwasono .......................................................
311
Populasi Biji di Lantai Hutan Pamah Pasir Pring, Sukabumi, Jawa Barat Rochadi Abdulhadi, Rike Anwar Fuadi, dan Suhardjono .......................................................................
324
Studi Penyebaran Corypha utan Lamk. di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur Rony Irawanto ......................................................................................................................................
332
Komposisi Jenis dan Struktur Vegetasi Pohon di Hutan Pantai pada Kawasan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang Ruddy Polosakan ..................................................................................................................................
336
The Effect of Light on the Germination and the Growth of the Seeds of Dendrobium spectabile Blume (Orchidaceae) In Vitro Siti Nurfadilah ......................................................................................................................................
341
Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan oleh Masyarakat Madura, Mandar dan Bajau di Pulau Sepanjang, Sumenep, Jawa Timur Siti Susiarti, Rugayah dan Suhardjono .................................................................................................
345
Estimasi Laju Penyimpanan Karbon pada Beberapa Jenis Ficus Koleksi Kebun Raya Purwodadi Soejono.................................................................................................................................................
352
Kolonisasi Rafflesia patma pada Pohon Inang di Cagar Alam Pangandaran Sofi Mursidawati dan Melani K. Riswati ...............................................................................................
358
Ekologi Anggrek Didymoplexis pallen Griffith di Kebun Raya Purwodadi Solikin ..................................................................................................................................................
363
Keragaman Habitat Hoya multiflora Blume di Stasiun Penelitian Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sri Rahayu, Rochadi Abdulhadi, Rosniati A. Risna, Yayan W. C. Kusuma .............................................
367
ISBN 978-979-99448-6-3
ix
Studi Banding Akumulasi Timbal (Pb) pada Daun Hibiscus tiliaceus L. dan Daun Ki Hujan Samanea saman (Jacq.) Merr. di Makassar Sri Suhadiyah, Muhammad Ruslan Umar, dan Surni .............................................................................
373
Inventarisasi Tumbuhan Obat di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sri Wuryanti dan Esti Endah Ariyanti ...................................................................................................
380
Pengetahuan Tradisional Suku Lembak Tentang Keragaman Jenis Tumbuhan Obat di Dua Desa di Bengkulu Steffanie Nurliana .................................................................................................................................
393
Studi Biologi Bunga Ixora amboinica (Blume) Dc. R.S. Purwantoro dan Sumanto ..............................................................................................................
401
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Schefflera elliptica (Blume) Harms. R.S. Purwantoro, A. Agusta, dan Praptiwi.............................................................................................
406
Pengelolaan Lanskap Multifngsi: Pendekatan Alternatif Dalam Konservasi Tumbuhan Kayu Subekti Rahayu, Hartiningsih, Sonya Dewi, Agus P. Kartono, dan Agus Hikmat....................................
411
Aktivitas Anti Bakteri dan Anti Jamur pada Plectranthus javanicus (Blume) Benth., P. galeatus Vahl, dan Scutellaria slametensis Sudarmono & Conn (Lamiaceae) Sudarmono, Hartutiningsih M-Siregar, R. Subekti Purwantoro dan A. Agusta ......................................
418
Pertumbuhan Awal Tanaman Bambu Tutul (Bambusa maculata Widjaja) di Stasiun Penelitian Hutan Arcamanik, Bandung Sutiyono dan Marfu’ah Wardani ...........................................................................................................
423
Canonical Corespondence Analysis of Plant Community at Buyan-Tamblingan Lake Forest Areas Bali Sutomo dan I Dewa Putu Darma ..........................................................................................................
429
Inventarisasi Alternatif Bahan Pangan Pokok dari Hutan Sebagai Langkah Rediversifikasi Pangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Secara Berkelanjutan Syamsul Hidayat ...................................................................................................................................
432
Eksplorasi dan Penelitian Flora Gunung Singgalang, Sumatera Barat Taufikurrahman Nasution dan Destri ....................................................................................................
438
Keanekaragaman Karakter Fenotipik Tanaman Dahlia Asal Jawa Barat dan Padang Tien Turmuktini, Usep Taryana, dan Agung Karuniawan .....................................................................
444
Survey and Monitoring Methods for Cibotium barometz (L.) J. Sm. (Cyatheaceae) Titien Ngatinem Praptosuwiryo, Rugayah, dan Didit Okta Pribadi .......................................................
449
Fenologi Aktivitas Reproduktif Tiga Jenis Rutaceae, Koleksi Kebun Raya Purwodadi Titut Yulistyarini dan Abban Putri Fiqa ...............................................................................................
457
Kajian Variasi Morfologi Kantong Semar (Nepenthes spp.) Sebagai Pendukung dalam Upaya Pengembangannya untuk Tanaman Hias Tri Handayani .....................................................................................................................................
464
Konservasi dan Mikropropagasi Rhododendron radians J.J.Sm. di Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali Tri Warseno dan Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri ................................................................................
469
Jenis-Jenis Anggrek Epifit dan Inangnya di Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur Umiyah, Nina Dwi Yulia, dan Dani Prasetyani .....................................................................................
475
ISBN 978-979-99448-6-3
x
Role of Dye Plants as Natural Dyes Uses in Local Communities in Indonesia Wardah dan Francisca Murti Setyowati ................................................................................................
479
Eksplorasi Flora di Kawasan Gunung Rinjani Nusa Tengara Barat Nyoman Peneng dan Wawan Sujarwo ..................................................................................................
486
Perkembangan Dicksonia blumei Moore dengan Biakan Spora Secara In Vitro Wenni S. Lestari ...................................................................................................................................
494
Survivorship and Growth of Eight Native Tree Species during their Early Stage at a Restored Land Within Gede Pangrango National Park, Indonesia Wiguna Rahman, Fitri Kurniawati, Eka A.P. Iskandar, Imawan W. Hidayat, Didik Widyatmoko, dan Siti Roosita Ariati ...........................................................................................................................
500
Pengaruh Naungan Paranet Terhadap Sifat Toleransi Tanaman Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.F.) Merr. ) Wihermanto dan Tri Handayani ...........................................................................................................
506
Pemanfaatan dan Karakterisasi Tumbuhan Tropis untuk Biosintesis Nanopartikel Perak Windri Handayani, Cuk Imawan, dan Susiani Purbaningsih..................................................................
510
Aspek Etika dalam Konservasi Tumbuhan di Indonesia Wiryono ...............................................................................................................................................
518
Uji Media Pertumbuhan untuk Perbanyakan dan Viabilitas Spora Trichoderma sp., Kapang Endofit Akar Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) Yati Nurlaeni ........................................................................................................................................
523
Seedling Growth of Diospyros blancoi A. DC., the Common Plant for Rehabilitation, Under Different Shade Level Yayan Wahyu C. Kusuma dan Tri Handayani........................................................................................
530
Potensi Karbon Tersimpan pada Tegakan Pohon di Taman Kota I Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Dini Fardila, Lily Surayya Eka Putri, dan Yudhi Nugraha ....................................................................
534
Konservasi In Vitro dan Perbanyakan Anggrek Alam di Kebun Raya Indonesia Yupi Isnaini, Ema Hendriyani, dan Siti Nurfadilah ................................................................................
539
The Genus Typhonium Schott (Araceae - Areae) in Java Yuzammi ...............................................................................................................................................
544
Penyebaran Tumbuhan Asing di Hutan Wornojiwo Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat Zaenal Mutaqien, Vin-Vin Maria Tresnanovia, dan Musyarofah Zuhri ..................................................
550
Indeks ..................................................................................................................................................
559
Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159
ISBN 978-979-99448-6-3
PENGARUH NAUNGAN PARANET TERHADAP SIFAT TOLERANSI TANAMAN KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. ) Effect of Paranet Shades to Tolerant Characters of Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) Wihermanto & Tri Handayani PKT Kebun Raya Bogor Jl. Ir. H. Juanda 13 Bogor 16000 E-mail :
[email protected],
[email protected] Abstract Santol tree is a plant that has the potential of local fruit which has usefulness as a medicinal plant. The objective of the research was to determine the effect of paranet shading on physiological characters of santol tree in terms of chlorophyll content. One factors namely shade and clone were used. An experiment was carried out according to split plot design procedure. Shade as main plot consisted of four levels, which are without shade (0%), shade of 55%, 65% and 75%, whereas clone as sub plot consisted of 25 koetjapi clones. The result showed that 55% shading treatment increased chlorophyll a content than other shade treatments, while 75% shading treatment enhanced chlorophyll b content compared to other shading treatments. The total chlorophyll content was higher under 75% shading treatment compared to those of other treatments. Keywords: Chlorophyll a, chlorophyll b, paranet shade, santol tree. PENDAHULUAN Pohon kecapi ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan. Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare, serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan (Rasadah et al., 2004). Klorofil adalah pigmen hijau pada daun yang berfungsi dalam penyerapan cahaya dan esensial untuk reaksireaksi fotosintesis. Pada tanaman tingkat tinggi terdapat 2 macam klorofil yaitu, klorofil a (C55H72O5N4Mg) berwarna hijau tua dan klorofil b (C55H70O6N4Mg) berwarna hijau muda. Klorofil di dalam jaringan tumbuhan dapat menjadi terbatas jika tumbuhan mengalami klorosis yang disebabkan serangan penyakit atau defisiensi elemen-elemen esensial seperti N, Mg, Fe atau S, yang akan mempengaruhi laju fotosintesisnya. Secara normal kandungan klorofil baik klorofil a maupun klorofil b pada tumbuhan berbeda-beda bergantung pada spesies tumbuhan tersebut (Biber, 2007). Untuk mengetahui kandungan klorofil a dan b di dalam daun dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri (Arnon, 1949).
Unsur radiasi matahari yang penting bagi tanaman ialah intensitas cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya penyinaran. Bila intensitas cahaya yang diterima rendah, maka jumlah cahaya yang diterima oleh setiap luasan permukaan daun dalam jangka waktu tertentu rendah (Gardner et al., 1991). Kondisi kekurangan cahaya berakibat terganggunya metabolisme, sehingga menyebabkan menurunnya laju fotosintesis dan sintesis karbohidrat (Chowdury et al., 1994; Sopandie et al., 2003). Pada kondisi kekurangan cahaya, tanaman berupaya untuk mempertahankan agar fotosintesis tetap berlangsung dalam kondisi intensitas cahaya rendah. Keadaan ini dapat dicapai apabila respirasi juga efisien (Sopandie et al., 2003). Mohr dan Schopfer (1995) menyatakan kemampuan tanaman untuk beradaptasi terhadap lingkungan ditentukan oleh sifat genetik tanaman. Secara genetik, tanaman yang toleran terhadap naungan mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Taiz dan Zeiger (1991) menyatakan distribusi spektrum cahaya matahari yang diterima -2 -1 oleh daun di permukaan tajuk (1900 umol m s ) lebih besar dibanding dengan daun di bawah -2 -1
naungan (17,7 umol m s ). Pada kondisi ternaungi cahaya yang dapat dimanfaatkan untuk proses fotosintesis sangat sedikit. Cruz, 1997 menyatakan naungan dapat mengurangi enzim fotosintetik yang berfungsi sebagai katalisator dalam fiksasi CO dan menurunkan titik 2
kompensasi cahaya. 506
Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159
ISBN 978-979-99448-6-3
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh naungan paranet terhadap karakter fisiologi tanaman kecapi dalam hal kandungan klorofilnya. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap anakan kecapi dari sinar matahari langsung bila ditanam di kebun-kebun yang terbuka. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di kebun pembibitan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor pada bulan Mei sampai Juni 2010. Bahan–bahan yang digunakan ialah tanaman kecapi sebanyak 25 anakan berumur kurang lebih 1 tahun dari masingmasing petak naungan (3 naungan paranet). Bahan-bahan lainnya ialah paranet 55%, 65%, dan 75%, bambu, dan bahan pembantu untuk naungan paranet. Bahan kimia yang digunakan Aceton 80% sebanyak 10 ml untuk pengencer klorofil. Daun kecapi segar masing-masing 0,2 gram untuk setiap contoh daun bagian atas/muda (A), daun bagian tengah/dewasa (B), dan daun bagian bawah/sangat tua (C). Alat yang digunakan adalah lumpang dan alu porselen, corong, labu ukur 25 ml dan 50 ml, kertas saring Whatman No. 42 dan Spektrofotometer UV Vis. Faktor pertama taraf naungan, masing-masing: N = tanpa naungan, N 0
1
= naungan 55%, N = naungan 65%, dan N = 2
3
naungan 75%. Faktor kedua sebagai anak petak terdiri atas 25 anakan kecapi dengan pelakuan 10 kali. Pemberian naungan paranet dilakukan pada saat kecapi umur satu tahun setelah tanam. Analisis data kandungan klorofil a dan b dengan menggunakan (Arnon, 1949), perlakuan naungan selama 2 bulan. Setiap sampel disiapkan dengan terlebih dahulu menghaluskan potonganpotongan daun yang telah ditimbang dalam cawan porselen, lalu melarutkannya dalam aceton 80% hingga homogen. Sampel yang telah homogen disaring dan dituangkan ke dalam labu ukur, lalu dicampur lagi dengan aseton hingga volumenya
50 ml. Selanjutnya absorbansi setiap sampel diukur secara spektrofotometrik pada panjang gelombang 663 nm dan 645 nm. Kandungan klorofil setiap sampel kemudian dihitung berdasarkan persamaan berikut ini. Daun kecapi yang masih segar dipotongpotong menjadi potongan kecil-kecil, kemudian timbang potongan-potongan tersebut sebanyak 0,2 gram, haluskan dengan menggunakan cawan dan alu porselen sampai halus, menambahkan ke dalam cawan aseton 80% secukupnya sehingga jaringan menjadi homogen, kemudian dituang untuk disaring melalui kertas saring ke dalam labu ukur 25 ml dan tambahkan aceton 80% sampai volume menjadi 50 ml, mengukur absorban ekstrak jaringan pada panjang gelombang 663 nm dan 645 nm. Menghitung kandungan klorofil a, b dan klorofil total dengan persamaan sebagai berikut : Klorofil a = (12,7 x D.663) – (2,69 x D.645) x fp xW Klorofil b = (22,9 x D.645) – (4,68 x D.663) x fp xW Klorofil total = (20,2 x D.645) + (8,02 x D.663) x fp x W Keterangan: D.645 = absorban pada panjang gelombang 645 nm D.663 = absorban pada panjang gelombang 663 nm fp = faktor pengenceran (10 ml aceton) W = berat contoh jaringan (0,2 gram daun kecapi) HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil pengukuran absorbansi tiap sampel dengan metode spektrofotometri ditunjukkan dalam Tabel 1. Selanjutnya hasil tersebut dianalisis kandungan klorofilnya hingga diperoleh kandungan klorofil a, b dan klorofil total (Tabel 2).
Tabel 1. Nilai absorbansi sampel pada tiga kelas naungan paranet berdasarkan spektrofotometri. KONTROL 55% 65% 75% DAUN D.663 D.645 D.663 D.645 D.663 D.645 D.663 D.645 A 0,603 0,822 1,167 1,104 0,405 0,72 0,61 0,973 B 0,557 1,075 1,259 1,849 0,724 1,058 0,894 1,377 C 0,869 1,337 1,321 1,337 1,547 2,254 1,107 1,801 Keterangan : Setiap perlakuan adalah hasil dari rata-rata 10 sampel
507
Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159
ISBN 978-979-99448-6-3
Tabel 2. Hasil analisis data kandungan rata-rata klorofil a, b dan klorofil total. PERLAKUAN klorofil a klorofil b klorofil total
KONTROL (mg) 0,011379 0,043042 0,400628
55% (mg) 0,024031 * 0,053803 0,530065
65% (mg) 0,015426 0,053206 0,557284
75% (mg) 0,014662 0,055226 ** 0,572961 ***
Keterangan : * kandungan klorofil a lebih banyak ** kandungan klorofil b lebih banyak *** kandungan klorofil total
Hasil analisis kandungan klorofil ditunjukkan pada Tabel 2, bahwa tanaman kecapi yang diberi naungan paranet 55% memiliki kandungan klorofil a lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan perlakuan kontrol dan perlakuan naungan paranet lain (*). Sementara tanaman kecapi yang memiliki kandungan klorofil b tertinggi (0,055226 mg) adalah tanaman yang mendapat perlakuan dengan naungan paranet 75% (**). Kandungan klorofil total tertinggi 0,572961 mg ditunjukkan oleh tanaman kecapi yang mendapat perlakuan naungan paranet 75% (***). Ini menunjukkan bahwa tanaman kecapi pada umur 1 tahun sangat memerlukan naungan dengan intersitas sinar matahari kurang dari 75% atau hanya memerlukan sinar matahari sebesar 25%. Ini berhubungan dengan daya adaptasi dari anakan daun kecapi yang belum waktunya membutuhkan sinar matahari penuh (langsung). Anakan daun kecapi yang mendapat intensitas sinar matahari 25%, kandungan klorofilnya lebih tinggi daripada yang mendapat 45%. Hal ini menunjukkan bahwa daun kecapi yang ternaungi sampai 75% mempunyai kemampuan dalam menangkap energi radiasi cahaya lebih efisien daripada daun kecapi yang hanya ternaungi sebanyak 55% dan 65%. Sehingga laju fotosintesis tanaman yang ternaungi 75% tersebut diasumsikan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang ternaungi 55% dan 65% seperti yang dijabarkan oleh Sopandie et al., 2003. Mohr dan Schopfer (1995) menyatakan kemampuan tanaman untuk beradaptasi terhadap lingkungan ditentukan oleh sifat genetik tanaman dan ini berkaitan pernyataan Cruz (1997). Klorofil a dan b berperan dalam proses fotosintesis tanaman. Klorofil b berfungsi sebagai antena fotosintetik yang mengumpulkan cahaya kemudian ditransfer ke pusat reaksi. Pusat reaksi tersusun dari klorofil a. Energi cahaya akan diubah menjadi energi kimia di pusat reaksi yang kemudian dapat digunakan untuk proses reduksi dalam fotosintesis (Taiz dan Zeiger, 1991). Peningkatan kandungan klorofil b pada tanaman berkaitan dengan peningkatan protein klorofil sehingga akan meningkatkan efisiensi fungsi antena fotosintetik pada Light Harvesting Complex II (LHC II). Penyesuaian tanaman
terhadap lingkungan dengan radiasi yang rendah juga dicirikan dengan membesarnya antena untuk fotosistem II. Membesarnya antena untuk fotosistem II akan meningkatkan efisiensi pemanenan cahaya (Hidema et al., 1992), hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang tertera Tabel 2 (**), yang menunjukkan bahwa pada perlakuan naungan 75% kandungan klorofil b lebih banyak dibandingan perlakuan lainnya. Implikasi dari fenomena ini antara lain dianjurkan untuk menaungi anakan kecapi yang berumur 1 tahun karena anakan ini masih sangat peka terhadap asupan sinar matahari langsung pada jam-jam 11.00 sampai 14.00. Anakan kecapi yang ditanam di perkebunan sebaiknya dibantu dengan naungan pohon sebagai penghambat sinar matahari langsung. KESIMPULAN Anakan kecapi pada umur 1 tahun masih peka terhadap asupan sinar matahari langsung oleh karena itu sangat dianjurkan untuk dibuatkan naungan sebagai penghambat tingginya radiasi sinar matahari. Bila tanaman kecapi itu ditanam langsung di tempat terbuka maka harus dibantu pohon naungan. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih kami tujukan untuk sdr. Yayan Wahyu Candra Kusuma dan Daden yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini. PUSTAKA Arnon DI. 1949. Copper Enzymes in Isolated Chloroplast, Poliphenol Oxidase in Beta vulgaris. Plant Physiol 24:1-15 Chowdury PK, Thangaraj M, and Jayapragasam. 1994. Biochemical Changes in Low Irradiance Tolerant and Susceptible Rice Cultivars. Biol. Plantarum 36(2): 237-242. Cruz P. 1997. Effect of Shade on the Growth and Mineral Nutrition of C Perennial Grass 4
Under Field Conditions. Plant and Soil 188:227-237 508
Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159
Gardner, F. P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L. 1985. Physiology of Crop Plants. Iowa State University Press, USA. Hidema J, Makino A, Kurita Y, Mae T, Ohjima K. 1992. Changes in the Level of Chlorophyll and Light-harvesting Chlorophyll a/b Protein PS II in Rice Leaves Agent under Different Irradiances from Full Expansion Through Senescense. Plant Cell Physiol 33(8): 1209-1214. Mohr H, Schopfer P. 1995. Plant Physiology. Springer Verlag, NY. Biber, P.D. 2007. Evaluating a Chlorophyll Content Meter on Three Coastal Wetland
ISBN 978-979-99448-6-3
Plant Species. Journal of Agricultural, Food and Environmental Sciences. Volume 1, Issue 2. Rasadah, M. A. et al (2004). Anti-inflammatory agents from Sandoricum koetjape Merr. Phytomedicine. 11:2 261-3. Sopandie D, Chozin MA, Sastrosumarjo S, Juhaeti T, dan Sahardi. 2003. Toleransi Padi Gogo terhadap Naungan. Hayati. 10(2): 71-75. Taiz L and Zeiger E. 1991. Plant Physiology. Tokyo. The Benyamin/Cumming Publishing Company Inc. p. 219-247.
509