PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTU SAN Nomor : 67-K/PM.II-10/AD/X/2011 “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat,tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX Blora, 17 Pebruari 1987 Laki-laki Indonesia Islam XXXXXXXXXXX.
Terdakwa ditahan oleh Komandan Yonarmed XXXXXXXXXXX selaku Ankum sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 3 April 2011 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Nomor : Kep/07/III/2011 tanggal 21 Maret 2011 selanjutnya dibebaskan dari tahanan sejak tanggal 4 April 2011 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan Nomor : Kep/08/IV/2011 tanggal 1 April 2011 dari Komandan Yonarmed XXXXXXXXXXX selaku Ankum. Pengadilan Militer II-10 Semarang ; Membaca
: Berkas perkara dari Denpom IV/5 Semarang Nomor: BP-13/A10/V/2011/IV-5 tanggal 18 Mei 2011.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Panglima XXXXXXXXXXX selaku Papera Nomor : Kep/84/VIII/2011 tanggal 29 Agustus 2011. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/63/IX/2011 tanggal 21 September 2011. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/68/PM.II-10/AD/X/2011 tanggal 6 Oktober 2011. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/68/PM.II-10/AD/X/2011 tanggal 7 Oktober 2011.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/63/ IX/2011 tanggal 21 September 2011 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan. Memperhatikan
:
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Kesatu : “Barangsiapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu“. Dan Kedua : “Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut “. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Kesatu :
Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dan Kedua :
Pasal 9 ayat (1) yo pasal 49 huruf (a) UU RI No. 23 Tahun 2004.
Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : a. Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan, dikurangi selama Terdakwa menjalani Penahan sementara. b.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat : a) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Nikah Siri atas nama XXXXXXXXXXX tanggal 29 Maret 2008. b) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan atas nama XXXXXXXXXXX tanggal 16 Juli 2010. c) 2 (dua) lembar Foto Nikah Siri XXXXXXXXXXX serta Foto anaknya XXXXXXXXXXX. d) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan XXXXXXXXXXX tanggal 27 Juli 2010. e) 1 (satu) lembar Surat Ijin Kawin XXXXXXXXXXX dari Kesatuan tanggal 9 Juni 2010.
3 f) 1 (satu) lembar Fotokopi Buku Nikah atas nama XXXXXXXXXXX tanggal 28 Juni 2010. g) 3 (tiga) lembar Resi pengiriman uang dari BRI Magelang untuk bulan Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember 2010 dan bulan Januari 2011. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada hari Sabtu tanggal dua puluh enam bulan Juni tahun dua ribu sepuluh, setidak-tidaknya dalam bulan Juni tahun dua ribu sepuluh, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. XXXXXXXXXXX, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah Hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu“ Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi TNI AD tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Gombong Rindam XXXXXXXXXXX dilanjutkan Susta Armed di Pusdik Armed Cimahi Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada langsung ditugaskan di Yonarmed XXXXXXXXXXX sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat XXXXXXXXXXX. 2. Bahwa pada hari tanggal lupa bulan Desember tahun 2007 Terdakwa dikenalkan lewat telpon/Hand Phone Sdri. Winarsih warga Blora yang juga teman SMP Terdakwa yang kost di rumah Sdri. XXXXXXXXXXX (Saksi-1), setelah berkenalan Terdakwa sering berhubungan dan mengirim pesan singkat (SMS) melalui Hand Phone. 3. Bahwa pada bulan Januari 2008 Terdakwa dan Saksi-1 sewaktu menginap di Hotel Merisa Bandungan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali dalam semalam selanjutnya pada pagi harinya sebelum meninggalkan Hotel, Saksi-1 menyelesaikan pembayaran Hotel kemudian Terdakwa dan Saksi-1 kembali ke Semarang dan berpisah di Pasar Jatingaleh Semarang.
4 4. Bahwa akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 pada bulan Januari 2008 Saksi-1 positif hamil selanjutnya Saksi-1 menuntut Terdakwa untuk dinikahi karena waktu itu Terdakwa masih berpangkat Prada dan belum diijinkan untuk menikah, maka Terdakwa menikahi Saksi-1 dengan cara nikah siri secara agama Islam yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 11.00 Wib di rumah XXXXXXXXXXX (Saksi-2) di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, adapun yang bertindak sebagai : - Modin
: Saksi-3 (XXXXXXXXXXX).
- Saksi Nikah
: XXXXXXXXXXX. XXXXXXXXXXX (Almarhum). XXXXXXXXXXX.
- Wali Nikah
: Saksi-2 (XXXXXXXXXXX).
- Mahar
: Uang Tunai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
- Ijab Qobul
: Dan juga tertuang dalam Surat Pernyataan Nikah.
5. Bahwa Pernikahan Siri Terdakwa dan Saksi-1 telah dikaruniai seorang anak laki-laki berumur ± 2 (dua) tahun bernama Abdiel Satya Yuda. 6. Bahwa sejak bulan Pebruari 2007 Terdakwa kenal dengan Sdri. Aan Tripiyanti (Saksi-5) sewaktu Terdakwa masih tugas di Resimen Malang, selanjutnya Terdakwa sering ke rumah Saksi-5 di Salatiga rata-rata sebulan sekali. 7. Bahwa pada bulan Mei 2010 Terdakwa mengajukan Ijin Kawin di Kesatuan dengan Saksi-5 alamat Grogol Rt.03 Rw.IV Ds. Dukuh Kec. Sidomukti Kodya Salatiga sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, yang pelaksanaan nikahnya pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 di rumah orang tua Saksi-5 di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. Sidomukti Salatiga sesuai Akta Nikah Nomor 135/20/01/2010 tanggal 28 Juni 2010. 8. Bahwa pernikahan Terdakwa dengan Sdri. Ety Soemiyati (Saksi1) merupakan penghalang yang sah bagi pernikahan Terdakwa yang kedua dengan Sdri. Aan Tripiyanti (Saksi-5). Dan Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Pebruari tahun dua ribu sebelas sampai dengan sekarang atau dalam tahun dua ribu sebelas di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk daerah Hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :
5 “Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut “ Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi TNI AD tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Gombong Rindam IV/Diponegoro dilanjutkan Susta Armed di Pusdik Armed Cimahi Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada langsung ditugaskan di Yonarmed 11/Kostrad Magelang sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu, NRP 31060662480287. 2. Bahwa pada hari tanggal lupa bulan Desember tahun 2007 Terdakwa dikenalkan lewat telpon/Hand Phone Sdri. Winarsih warga Blora yang juga teman SMP Terdakwa yang kost di rumah Sdri. Ety Soemiyati (Saksi-1), setelah berkenalan Terdakwa sering berhubungan dan mengirim pesan singkat (SMS) melalui Hand Phone. 3. Bahwa pada bulan Januari 2008 Terdakwa dan Saksi-1 sewaktu menginap di Hotel Merisa Bandungan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali dalam semalam selanjutnya pada pagi harinya sebelum meninggalkan Hotel, Saksi-1 menyelesaikan pembayaran Hotel kemudian Terdakwa dan Saksi-1 kembali ke Semarang dan berpisah di Pasar Jatingaleh Semarang. 4. Bahwa akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 pada bulan Januari 2008 Saksi-1 positif hamil selanjutnya Saksi-1 menuntut Terdakwa untuk dinikahi karena waktu itu Terdakwa masih berpangkat Prada dan belum diijinkan untuk menikah, maka Terdakwa menikahi Saksi-1 dengan cara nikah siri secara agama Islam yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 11.00 Wib di rumah Enan Ahmad (Saksi-2) di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, adapun yang bertindak sebagai : - Modin
: Saksi-3 (Ahmad Khudlori).
- Saksi Nikah
: Suwignyo. Sumartono (Almarhum). Sugiarto.
- Wali Nikah
: Saksi-2 (Enan Ahmad).
- Mahar
: Uang Tunai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
- Ijab Qobul : Dan juga tertuang dalam Surat Pernyataan Nikah. 5. Bahwa pada bulan Mei 2010 Terdakwa mengajukan Ijin Kawin di Kesatuan dengan Saksi-5 alamat Grogol Rt.03 Rw.IV Ds. Dukuh Kec. Sidomukti Kodya Salatiga sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, yang pelaksanaan nikahnya pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 di rumah orang tua Saksi-5 di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. Sidomukti Salatiga sesuai Akta Nikah Nomor 135/20/01/2010 tanggal 28 Juni 2010.
6
6. Bahwa pada tanggal 13 Juli 2010 Saksi-1 datang ke Kesatuan Terdakwa di Bataliyon Armed 11 Magelang untuk menuntut pertanggungjawaban Terdakwa kemudian oleh Kesatuan Terdakwa diselesaikan secara kekeluargaan dengan kesepakatan Terdakwa memberi santunan Saksi-1 sebesar 30% dari gaji pokok dan dibuatkan Surat Pernyataan pada tanggal 27 Juli 2010, selanjutnya Terdakwa pada bulan Agustus 2010 s.d bulan Januari 2011 mengirim uang kepada Saksi-1 rata-rata sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) yang dikirim melalui rekening BRI. 7. Bahwa Terdakwa mulai bulan Pebruari 2011 sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun bathin kepada Saksi-1, dan sejak itulah Terdakwa sudah tidak peduli lagi kepada Istri dan anak Terdakwa dengan Saksi-1 sehingga keperluan hidup Saksi-1 menjadi tanggungan orang tua Saksi-1, apalagi Terdakwa saat anak Saksi-1 yang bernama Abdiel Satya Yudha sakit Hernia Terdakwa pun sudah tidak peduli lagi kepada anak kandungnya sendiri. 8. Bahwa atas perbuatan tersebut Terdakwa oleh Kesatuan telah diberikan Hukuman Disiplin Hukuman Pokok berupa Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari Tmt. 23 September 2010 s.d. 13 Oktober 2010 berdasarkan Surat Keputusan Danyonarmed 11 selaku Ankum Nomor Kep/01/IX/2010 tanggal 23 September 2010 dan Hukuman Tambahan berupa Penundaan Usulan Kenaikan Pangkat selama 3 (tiga) periode setelah Penjatuhan Hukuman Administrasif. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu
: Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dan Kedua
: Pasal 9 ayat (1) jo pasal 49 huruf (a) UU RI No. 23 Tahun 2004.
Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi sumpah sebagai berikut :
dipersidangan
menerangkan
SAKSI-1 : Nama lengkap : Pekerjaan : Tempat, tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
XXXXXXXXXXX Swasta Semarang, 28 Maret 1974 Perempuan Indonesia Islam Kota Semarang Jateng
Terdakwa
dibawah
7 Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007, Saksi adalah istri Terdakwa yang dinikahi secara Islam tanpa ijin kesatuan Terdakwa. 2. Bahwa sekira tahun 2007 Saksi kenal Terdakwa melalui Hand Phone yang dikenalkan oleh teman Saksi atas nama Sdri. Winarti, warga Blora yang juga teman SMP Terdakwa, saat itu mengaku dari Angkatan Udara (AU) tetapi setelah Saksi cari tahu ternyata Terdakwa adalah TNI AD yang berdinas di Batalyon Armed 11 Magelang. 3. Bahwa pada tanggal 25 Desember 2007 Terdakwa mengajak untuk bertemu, Saksi disuruh menjemput Terdakwa di ADA Swalayan Banyumanik sekira pukul 22.00 Wib, karena saat itu hujan deras, Saksi disuruh Terdakwa mencari tempat kost untuk Terdakwa namun Saksi tidak bisa, akhirnya Saksi dan Terdakwa memutuskan untuk menginap di Hotel Merisa Bandungan Semarang. 4. Bahwa setelah sampai di Hotel Merisa Bandungan Semarang, Saksi di paksa Terdakwa untuk bersetubuh walaupun Saksi menolak namun Terdakwa tetap menindih Saksi dengan kuat hingga Saksi terpaksa melakukan hubungan intim dengan Terdakwa hingga 5 (lima) kali dalam semalam. 5. Bahwa pada waktu melakukan persetubuhan kondisi Saksi saat itu masih perawan dan dalam masa subur. 6. Bahwa setelah terpaksa melakukan hubungan intim dengan Terdakwa, Saksi bilang kepada Terdakwa ”Bagaimana kalau saya hamil?” di jawab Terdakwa ”tidak ada urusan”. 7. Bahwa pada tanggal 26 Desember 2007 sekira pukul 08.30 Wib Saksi dan Terdakwa keluar dari Hotel Merisa Bandungan Semarang dan pisah di Pasar Jatingaleh Semarang. 8. Bahwa sekira bulan Januari 2008 Saksi terlambat bulan dan untuk memastikannya Saksi memeriksakan diri ke Laboratorium Cito Jl. Dr. Cipto Semarang dari hasil pemeriksaan diketahui Saksi positif hamil, kemudian Saksi memberitahukan kepada Terdakwa dan meminta pertanggugjawabannya tetapi Terdakwa meminta Saksi untuk menggugurkannya. 9. Bahwa sekira akhir bulan Januari 2008 Saksi dan orangtuanya Sdr. XXXXXXXXXXX (Saksi-2) pergi ke rumah Terdakwa di Ds. Sumber Agung Rt. 02 Rw. 01 Banjarejo Blora untuk meminta pertanggungjawaban tetapi sesampainya di Terminal Ngawen Blora Saksi dan orangtuanya Sdr. XXXXXXXXXXX (Saksi-2) bertemu dengan Terdakwa bersama Sdr. XXXXXXXXXXX (Bapak Terdakwa), namun baru sekira 5 (lima) menit ngobrol Terdakwa dan Sdr. Sungkono (Bapak Terdakwa) pergi meninggalkan Saksi dan orangtuanya Sdr. XXXXXXXXXXX (Saksi-2). 10. Bahwa selanjutnya Saksi dan orangtuanya Sdr. ENAN AHMAD (Saksi-2) tetap melanjutkan perjalanan ke rumah Terdakwa, sesampainya di rumah Terdakwa, Saksi bertemu dengan Ibu
8 Terdakwa kemudian Saksi meyampaikan permasalahannya dan memberikan waktu 1 (satu) minggu untuk menyelesaikan permasalahan Saksi, namun dalam 1 (satu) minggu tersebut tidak ada satupun dari keluarga Terdakwa yang berusaha menghubungi Saksi bahkan Hand Phone Terdakwa juga tidak bisa dihubungi. 11. Bahwa pada tanggal 25 Pebruari 2008 Saksi melakukan Test Kehamilan di Bidan Hertinawati Jl. Bugangan Raya Blok B-3 No. 25 Semarang untuk memastikan kondisi kehamilannya lalu menghubungi Terdakwa kembali, selanjutnya Terdakwa berjanji untuk bertanggung jawab menikahi Saksi, saat itu Saksi minta untuk nikah KUA tetapi Terdakwa menolak karena belum ada ijin dari Satuan untuk menikah. 12. Bahwa pada tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 10.00 Wib Saksi dan Terdakwa menikah secara siri yaitu menikah secara agama Islam dengan Mahar berupa Uang Tunai sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) bertempat di rumah orang tua Saksi di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang dengan Bapak Modin Sdr. AHMAD Saksi-3, Umur ± 50 Tahun, Pekerjaan Swasta (Imam Masjid Mertojoyo), Alamat Kp. Mertojoyo Kel. Karang Turi Kec. Semarang Timur dengan Wali Nikahnya Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD (Bapak Saksi), Umur 68 Tahun, Pekerjaan Swasta, Alamat Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Kec. Semarang Timur Kota Semarang dan Sdr. SUWIGNYO, Umur 50 Tahun, Pekerjaan Swasta, Alamat Karang Tempel Utara Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Kec. Semarang Timur Kota Semarang. 13. Bahwa Saksi-saksi dalam pernikahan Saksi dan Terdakwa adalah Sdr. SUMARTONO (Almarhum) dan Sdr. SUGIARTO, yang keduanya beralamat di kota Pati. 14. Bahwa pada tanggal 8 September 2008 sekira pukul 14.00 Wib, Saksi melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Panti Wiloso Citarum Semarang yang selanjutnya diberi nama oleh Terdakwa sebelum berangkat ke Maluku dengan nama ABDIEL SATYA YUDA. 15. Bahwa pada bulan Oktober 2008 orang tua Terdakwa datang ke rumah Saksi dan berjanji akan mengurus Saksi dan anak Saksi namun pada kenyataanya tidak dilaksanakan. 16. Bahwa sejak bulan Mei 2008 sampai dengan Juli 2009, Terdakwa tidak pernah datang menjenguk dan tidak pernah memberi uang untuk kelangsungan hidup Saksi (istri Siri Terdakwa) dan anak Saksi yang juga anak Terdakwa. 17. Bahwa selama ditinggal Terdakwa, Saksi (istri Siri Terdakwa) dan anak Saksi yang juga anak Terdakwa tinggal bersama orang Tua Saksi di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang dengan kondisi Anak Saksi menderita sakit Hernia serta belum punya Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga. 18. Bahwa pada tanggal 24 Juni 2010 Saksi menelpon Terdakwa meminta kepastian nikah secara resmi di kantor Batalyon Armed 11/Kostrad dan oleh Terdakwa dijanjikan akan diajukan pada bulan Oktober 2010 namun pada kenyataanya tidak kunjung ada kepastian,
9 hingga pada tanggal 13 Juli 2010, Saksi datang ke Kantor Batalyon mencari kejelasan dan bertemu dengan Dan Rai Saksi-6 (KAPTEN ARM. EDISON S.KOM) dan Danru Provost (Sertu Jumani) yang berjanji akan menyelesaikan permasalahan Saksi dengan Terdakwa secepatnya. 19. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2010 Saksi-8 SERTU LUKAS RADJA TUKA (Danru Terdakwa) dan Terdakwa datang ke rumah Saksi bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dengan memberi ganti rugi sesuai kesepakatan Saksi dengan Terdakwa sebesar Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) atau tunjangan anak sebesar 30% dari jumlah gaji namun Saksi tidak memilih karena yang Saksi inginkan dari Terdakwa hanya dinikahi secara resmi di Batalyon, karena tidak menemukan kesepakatan Saksi-8 SERTU LUKAS RADJA TUKA (Danru Terdakwa) dan Terdakwa pulang. 20. Bahwa selanjutnya Saksi-8 Sertu LUKAS RADJA TUKA (Danru Terdakwa) menelphon Saksi dan memberitahukan lewat Hand Phone bahwa Terdakwa telah menikah secara resmi dengan seorang perempuan warga Ds. Grogol daerah Salatiga bernama Sdri. AAN (Saksi-5). 21. Bahwa setelah tahu Terdakwa telah menikah dengan perempuan lain maka pada tanggal 16 Juli 2010 sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa dan Saksi-8 Sertu LUKAS RADJA TUKA (Danru Terdakwa) datang ke rumah Saksi lagi untuk memastikan solusi yang akan di pilih Saksi, kemudian Saksi baru memilih salah satu dari isi kesepakatan Saksi dengan Terdakwa yaitu meminta 30% tiap bulan dari jumlah gaji yang diterima Terdakwa untuk biaya anak. 22. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2010 Saksi datang ke Batalyon Armed 11 Kostrad untuk menandatangani Surat Pernyataan Kesepakatan namun ternyata isinya berbeda dari yang Saksi harapkan yaitu hanya mendapatkan 30% tiap bulan dari gaji pokok Terdakwa, sehingga untuk biaya anaknya Saksi mendapatkan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), Saksi terpaksa menerima dan menandatangani Surat Pernyataan daripada tidak mendapatkan biaya untuk anak. 23. Bahwa pada tanggal 11 Desember 2010 anak Saksi menjalani operasi Hernia di RST. Bhakti Wira Tamtama Semarang yang membutuhkan biaya tidak sedikit kemudian Saksi meminta bantuan Terdakwa melalui Saksi-8 Sertu LUKAS RADJA TUKA (Danru Terdakwa) untuk minta bantuan biaya kepada Terdakwa namun sampai dengan sekarang tidak ada tanggapan dan tidak dibantu. 24. Bahwa setelah Terdakwa menikah secara siri dengan Saksi maka status Terdakwa dan Saksi adalah suami istri yang sah menurut agama Islam, selanjutnya Terdakwa menikah lagi dengan Sdri. AAN Saksi-5 secara dinas tanpa sepengetahuan Saksi, padahal status Terdakwa dan Saksi masih terikat perkawinan secara siri. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun hal-hal yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut:
10 1. Bahwa dalam keterangan Saksi-1 yang menyatakan bahwa ia dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan, itu tidak benar karena sebelumnya Terdakwa telah minta persetujuan Saksi-1. Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-1 menyatakan, yang dimaksud dipaksa oleh Saksi-1 adalah isi dari pernyataan yang tadinya disepakati 30% dari gaji bukan 30% dari gaji pokok. SAKSI-2 : Nama lengkap : Pekerjaan : Tempat, tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
XXXXXXXXXXX Swasta Bandung, 1 Nopember 1943 Laki-laki Indonesia Islam Semarang Jateng
Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 ketika Terdakwa menikah siri dengan ETY SOEMIYATI (Saksi-1) dan Terdakwa adalah anak menantu Saksi. 2. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa dan Saksi-1 menikah secara siri, di rumah Saksi di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang dan yang menikahkan seorang Kyai yang bernama AHMAD (Saksi-3), Alamat Jl. Mertojoyo No. 119 Rw.5 Kel. Karang Turi Kota Semarang. 3. Bahwa dalam pernikahan tersebut Saksi bertindak selaku Wali sedangkan Sdr. Sumartono (Almarhum), Sdr. Suwignyo, Alamat Karang Tempel Utara No. 321 Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Kec. Semarang Timur Kota Semarang serta Sdr. Suparyanto, Alamat Tlogosari Semarang, bertindak selaku Saksi. 4. Bahwa dalam acara pernikahan tersebut tidak ada pengunjung yang datang dan tidak ada mahar hanya dibuatkan Surat Nikah di atas Meterai bersegel. 5. Bahwa hari, tanggal, bulan lupa di tahun 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI pernah bercerita kepada ibunya mengenai dirinya yang hamil dengan Terdakwa, selanjutnya Saksi bersama Saksi-1 ETY SOEMIYATI berusaha menemui Terdakwa dan orang tua Terdakwa di Blora. Di terminal Blora Saksi dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI bertemu dengan Terdakwa dan orang tuanya setelah berbicara sebentar meminta pertanggungjawaban Terdakwa dan orang tuanya, Terdakwa meninggalkan tempat untuk menghindar, selanjutnya Saksi dan Saksi1 ETY SOEMIYATI pergi ke rumah Terdakwa dan bertemu dengan ibu Terdakwa karena ibu Terdakwa tidak bisa memutuskan selanjutnya Saksi dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI pulang ke Semarang. 4. Bahwa sepengetahuan Saksi karena sudah hamil Saksi-1 ETY SOEMIYATI berinisiatif menghubungi Terdakwa untuk minta pertanggungjawaban namun oleh Terdakwa di jawab tidak bisa
11 menikah karena waktu itu pangkatnya masih Prada dan sesuai aturan belum diijinkan Kesatuan. 5. Bahwa menurut Saksi mengingat kandungan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tambah besar dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI mendengar Terdakwa akan berangkat tugas di Maluku, Saksi-1 ETY SOEMIYATI berinisiatif untuk menikah secara Siri, menurut agama Islam dan hal itupun disetujui oleh Terdakwa. 6. Bahwa selanjutnya dengan bantuan Sdr. Suparyanto untuk mencarikan Kyai dan Saksi Nikah, maka pada hari Sabtu tanggal bulan lupa tahun 2008 pukul 11.00 Wib Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Terdakwa menikah secara siri di rumah Saksi, yang menikahkan Bapak AHMAD (Saksi-3) sedangkan yang bertindak selaku Wali Nikah adalah Bapak Sumartono dan Saksi sendiri. 7. Bahwa pada tanggal 8 September 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI melahirkan anak laki-laki di RS. Panti Wiloso yang kemudian diberi nama YUDHA. 8. Bahwa sepengetahuan Saksi selama Saksi-1 ETY SOEMIYATI hamil sampai anaknya lahir, Terdakwa memberikan uang rata-rata perbulan sebesar Rp. 300.000,- yang dikirim melalui rekening Saksi sampai sekarang. 9. Bahwa menurut Saksi status Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Terdakwa sewaktu nikah siri adalah bujang dan gadis belum menikah dan sampai sekarang masih berstatus suami istri dan belum bercerai. 10. Bahwa sepengetahuan Saksi hubungan Saksi-1 dan Terdakwa tidak harmonis, Saksi-1 ETY SOEMIYATI tinggal dengan Saksi sedang Terdakwa tinggal di Magelang yang kadang datang ke rumah Saksi sebulan sekali itupun tidak menginap sampai dengan sekarang. 11. Bahwa menurut Saksi dengan adanya pernikahan siri tersebut ada kesepakatan antara Saksi-1 dengan Terdakwa yaitu Terdakwa memberi santunan sebesar 30% dari gaji pokok Terdakwa dan dilaksanakan Terdakwa sampai dengan sekarang. 12. Bahwa sepengetahuan Saksi yang dituntut Saksi-1 terhadap Terdakwa adalah status sebagai istri dan anak serta kurang puas dengan Surat Pernyataan yang pernah dibuat karena kurang ditepati. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
XXXXXXXXXXX Swasta Grobogan, 17 Mei 1959 Laki-laki Indonesia Islam Kota Semarang Jateng
Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
12
1. Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sejak tahun 2008 di rumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI sewaktu Terdakwa menikah secara siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI menikah secara siri, pada hari tanggal bulan lupa tahun 2008 di rumah Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang dan yang menikahkan Saksi sendiri, untuk Wali Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD dari Saksi-1 ETY SOEMIYATI sedang Saksi Nikah Almarhum Sumartono dan Sdr. Suwignyo, Alamat Karang Tempel Utara No. 321 Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Kec. Semarang Timur Kota Semarang dan Sdr. Sugiato alamat tidak tahu. 3. Bahwa pada hari tanggal bulan lupa tahun 2008 sekira pukul 17.00 Wib Saksi ditemui Sdr. SUPARYONO (Saksi-4) di rumah kost Saksi Jl. Mertojoyo No.119 Semarang meminta tolong untuk menikahkan anak Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD di rumahnya besok pagi pukul 09.00 Wib dan dijawab Saksi ”Insya Allah saya bisa karena kebetulan besok tidak kerja”. 4. Bahwa sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa datang, selanjutnya diadakan acara tanda tangan dalam Surat Pernyataan yang sudah disiapkan oleh keluarga pengantin wanita, selesai acara tanda tangan acara pernikahan di mulai, Saksi sebagai Modin yang memimpin pernikahan dan memberi Khotbah/Nasihat kepada kedua mempelai, Terdakwa memberi mas kawin berupa uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), selesai acara dilanjutkan ramah tamah dan makanmakan kemudian pulang. 5. Bahwa menurut Saksi status Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sewaktu melakukan nikah siri masih bujang dan gadis belum menikah tetapi untuk Saksi-1 ETY SOEMIYATI kelihatannya seperti sudah hamil. 6. Bahwa Saksi setelah di panggil dan diinterogasi Bapak Purwadi dari Pomdam mendengar Terdakwa telah menikah resmi di Kesatuan dan mengetahui Saksi-1 ETY SOEMIYATI sudah mempunyai anak satu hasil pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI. 7. Bahwa menurut Saksi pernikahan siri Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI menurut agama Islam sudah syah sedangkan menurut aturan Pemerintah/Negara tidak syah karena belum tercatat dalam pejabat agama (KUA). Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-4: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama
: : : : : :
XXXXXXXXXXX Buruh Semarang, 9 Agustus 1955 Laki-laki Indonesia Islam
13 Tempat tinggal
:
Kota Semarang Jateng.
Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa saat menikah dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa menurut Saksi tidak benar kalau Saksi menjadi Saksi pernikahan siri antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI karena rutinitas Saksi memang berada di rumah Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD, Saksi menunggu Saksi-3 AHMAD KHUDLORI yang akan menikahkan Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, karena Saksi yang diminta oleh Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk mencarikan orang yang bisa menikahkan Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, setelah Saksi-3 AHMAD KHUDLORI datang Saksi sempat diminta untuk memanggilkan Bapak Suwignyo dan Bapak Sugiarto tetangga Saksi-2 kemudian Saksi duduk sebentar dan pulang ke rumah sebelum acara selesai. 3. Bahwa sepengetahuan Saksi dua hari sebelum menikah siri Saksi-1 ETY SOEMIYATI meminta Saksi untuk mencarikan orang yang bisa menikahkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dengan Terdakwa karena di Masjid Karang Temple Pak Slamet (Modin) tidak bisa menikahkan, Saksi minta dicarikan di Masjid Mertojoyo, kemudian hari berikutnya Saksi datang ke Masjid Mertojoyo dan menemui Saksi-3 AHMAD KHUDLORI dan Saksi-3 AHMAD KHUDLORI bersedia. 4. Bahwa menurut Saksi dari pernikahan siri antara Saksi-1 ETY SOEMIYATI dengan Terdakwa telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Yudha umurnya kira-kira 2 (dua) tahun lebih. 5. Bahwa menurut Saksi pernikahan siri Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI menurut agama Islam sudah syah. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-5 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
XXXXXXXXXXX Ibu Rumah Tangga Blora, 8 Mei 1988 Perempuan Indonesia Islam Magelang Jateng.
Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di rumah saudara Saksi, hubungan Saksi dengan Terdakwa adalah sebagai Suami Istri. 2. Bahwa Saksi menikah dengan Terdakwa sudah mendapat ijin resmi dari Danyon Armed 11 pada bulan Juni 2010, pernikahan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 di rumah orang
14 tua Saksi di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. Sidomukti Salatiga di depan petugas KUA Kec. Sidomukti Salatiga atas nama Bapak H. Muhammad Miftah, S.Ag di saksikan oleh orang tua Saksi dan beberapa orang saksi lainnya. 3. Bahwa Saksi yang mengurus kelengkapan Saksi dan orang tua Saksi saat pengajuan pernikahan dengan Terdakwa, setelah lengkap baru diserahkan kepada Terdakwa. 4. Bahwa Saksi pernah diajak menghadap Komandan atas nama Letkol Arm. Alvis Anwar oleh Terdakwa dan pengajuan pernikahan Saksi dengan Terdakwa disetujui Komandan Armed 11. 5. Bahwa menurut Saksi saat menikah dengan Terdakwa, status Saksi masih gadis dan status Terdakwa masih perjaka, namun pada bulan Juli 2010 Terdakwa cerita kepada Saksi sebelum menikah dengan Saksi sudah pernah menikah dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan mempunyai seorang anak laki-laki berumur ± 2 (dua) tahun. 6. Bahwa Saksi tetap menerima Terdakwa apa adanya setelah mengetahui Terdakwa sudah pernah menikah dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan mempunyai seorang anak serta ikut menyelesaikan permasalahan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI di kantor Terdakwa saat penandatanganan Perjanjian antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI. 7. Bahwa menurut Saksi inti dari Perjanjian antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI adalah Terdakwa memberikan 30% dari Gaji Pokok Terdakwa kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk keperluan biaya pendidikan anak sampai anak tersebut lulus dari sekolah yang dikirim melalui Bank. 8. Bahwa sepengetahuan Saksi baru berjalan 6 (enam) kali pelaksanaan isi Perjanjian antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI ternyata permasalahannya sampai kemana-mana dan atas petunjuk Dan Rai (Kapten Arm Edison) tunjangan tersebut dihentikan dulu sampai permasalahannya selesai. 9. Bahwa menurut Saksi permasalahan yang dihadapi Terdakwa dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada yang dirugikan, apabila Terdakwa mendapat sangsi dari permasalahan ini maka Saksi-1 ETY SOEMIYATI juga harus mendapat sangsi karena telah melanggar isi dari Surat Perjanjian yang telah ditandatangani bersama antara Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI di atas Meterai. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-6 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan
: : : : : : :
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX Padang, 22 Juli 1973 Laki-laki Indonesia
15 Agama Tempat tinggal
: :
Islam Magelang Jateng.
Keterangan Saksi-6 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 di Yonarmed 11/Kostrad Magelang sejak Terdakwa menjadi anggota Saksi dan tidak ada hubungan famili. 2. Bahwa Saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa dan Saksi1 ETY SOEMIYATI menikah siri, sewaktu Saksi-1 ETY SOEMIYATI melapor ke kantor mengaku istri Terdakwa dan Saksi meminta identitas Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebagai istri Terdakwa, Saksi-1 ETY SOEMIYATI tidak bisa menunjukkan selanjutnya Saksi perintahkan Sertu Lukas (Danru) untuk memprosesnya. 3. Bahwa menurut Saksi penyebab Saksi-1 ETY SOEMIYATI datang ke kantor Yonarmed 11/Kostrad karena hendak menuntut Terdakwa tentang pernikahannya dan anaknya. 4. Bahwa menurut Saksi saat Saksi-1 ETY SOEMIYATI melapor ke kantor Yonarmed 11/Kostrad, status Terdakwa sudah menikah secara resmi baik Kesatuan maupun Negara dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI pada bulan Juli 2010 dan belum mempunyai anak. 5. Bahwa menurut Saksi yang mengijinkan pernikahan Terdakwa dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI adalah Pejabat Lama yaitu Kapten Arm Agung Widodo karena Saksi saat itu belum menjabat sebagai Dan Rai C Yonarmed 11/Kostrad. 6. Bahwa menurut Saksi setelah tahu Terdakwa telah nikah siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, Saksi memerintahkan Sertu Lukas (Danru) maupun Terdakwa menemui Saksi-1 ETY SOEMIYATI maupun keluarga Saksi-1 agar diselesaikan secara kekeluargaan. 7. Bahwa sepengetahuan Saksi, Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut biaya Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) sedangkan Terdakwa hanya mampu sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), selanjutnya Saksi-1 laporan lagi ke Kesatuan. 8. Bahwa menurut Saksi untuk biaya hidup anak disepakati Terdakwa memberi biaya sebesar 30% dari gaji pokok, Saksi-1 ETY SOEMIYATI membuat surat yang isinya tidak akan plin-plan/berubahubah pendiriannya untuk penyelesaian yang disepakati yaitu menerima biaya hidup anak sebesar 30% dari gaji pokok Terdakwa. 9. Bahwa menurut Saksi setelah ada kesepakatan, Saksi memerintahkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI membawa kedua orang tua Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Terdakwa membawa Saksi-5 AAN TRIPIYANTI dan orang tua Saksi-5 AAN TRIPIYANTI ke kantor untuk penandatanganan Surat Pernyataan, setelah diberi pengarahan dan semua menerima Surat Pernyataan ditandatangani kedua belah pihak selanjutnya permasalahan dianggap selesai. 10. Bahwa Saksi selanjutnya laporan ke Danyon, untuk permasalahan Terdakwa, Terdakwa mendapat sangsi hukuman
16 disiplin berupa penahanan berat selama 21 (dua puluh satu) hari dan penundaan pangkat selama 3 periode. 11. Bahwa menurut Saksi setelah permasalahan dianggap selesai, Saksi selalu memantau mengenai pengiriman biaya hidup dengan meminta bukti pengiriman kepada Terdakwa. 12. Bahwa Saksi tahu Terdakwa tidak pernah memberi nafkah lahir maupun bathin kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI, baru setelah Saksi1 ETY SOEMIYATI laporan ke kantor, Terdakwa memberikan nafkah lahir saja sesuai kesepakatan sebesar 30% dari gaji pokok Terdakwa. 13. Bahwa menurut Saksi pernikahan siri Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI menurut agama Islam sudah syah tetapi menurut aturan Pemerintah/Negara tidak syah karena belum tercatat dalam Pejabat Agama (KUA). Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-7 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX Bantul, 16 September 1977 Laki-laki Indonesia Islam Magelang Jateng.
Keterangan Saksi-7 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006, tidak ada hubungan keluarga atau famili, hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa sekira bulan Pebruari 2010 sekira pukul 15.00 Wib Saksi menerima informasi dari Piket Provost atas nama Praka Jaksen tentang pengaduan Saksi-1 ETY SOEMIYATI yang mengadukan Terdakwa yang telah menikahi Saksi-1 ETY SOEMIYATI secara siri sejak tahun 2008 dan telah mempunyai anak namun belum mengajukan Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk menjadi istri syah Terdakwa di Kesatuan dan Terdakwa telah menikah lagi dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI, selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI meminta untuk ketemu dengan Terdakwa untuk meminta pertanggungjawaban namun saat itu belum bisa ketemu Terdakwa karena Terdakwa sedang melaksanakan cuti selesai melaksanakan upacara. 3. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa telah menikah siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI pada tahun 2008 dan dari hasil pernikahan siri tersebut Terdakwa telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang bernama Abdiel Satya Yudha berusia ± 2 tahun kemudian pada bulan Juli 2010 Terdakwa menikah secara resmi dan diketahui oleh Kesatuan dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI.
17
4. Bahwa Saksi mengetahui sejak Terdakwa menikah siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tahun 2008 Terdakwa memberikan nafkah berupa uang kebutuhan sehari-hari sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulannya sampai dengan bulan Januari 2011. 5. Bahwa menurut Saksi selang 1 (satu) minggu setelah pengaduan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, Saksi memanggil Terdakwa untuk meminta keterangan awal untuk selanjutnya ditangani oleh Kompi C dan ditindaklanjuti Staf 1. 6. Bahwa sepengtahuan Saksi sehubungan perkara dengan Saksi1 ETY SOEMIYATI Terdakwa diberikan Sangsi Hukuman Disiplin berupa Hukuman Pokok Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari Tmt. 23 September 2010 s.d. 13 Oktober 2010 sesuai dengan Keputusan Danyonarmed 11 selaku Ankum Nomor Kep/01/IX/2010. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-8 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX C XXXXXXXXXXX Kupang, 24 Agustus 1967 Laki-laki Indonesia Kristen Protestan Magelang Jateng
Keterangan Saksi-8 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009, Terdakwa adalah anggota langsung Saksi di Regu 1 Ton 2 Rai C XXXXXXXXXXX dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa menurut Saksi, awal kejadiannya sudah berjalan sejak tahun 2007 dan sudah menikah siri di Semarang bahkan sudah memiliki 1 (satu) orang anak laki-laki sedangkan saat itu Terdakwa sudah menikah secara sah di Kesatuan dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI, kemudian permasalahan yang dilaporkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dilaporkan ke Komandan Baterai. 3. Bahwa menurut Saksi Kesatuan membantu menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan sesuai permintaan kedua belah pihak yaitu Saksi-1 dan Terdakwa. 4. Bahwa Saksi atas perintah Dan Rai Saksi (Kapten Arm Edison) sudah 2 (dua) kali datang ke rumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI yaitu pada akhir bulan Juni 2010 dan awal bulan Juli 2010 untuk mendampingi Terdakwa dalam meyelesaikan permasalahan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI. 5. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI membuat Surat Pernyataan di atas Meterai yang isinya Terdakwa
18 memberikan tali asih kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar 30% dari gaji Terdakwa untuk keperluan biaya sekolah anak yang disaksikan Sdr. Sugiono, BA (mertua Terdakwa), Saksi-5 AAN TRIPIYANTI dan Saksi-2 ENAN AHMAD yang penandatanganannya di lakukan di Yonarmed 11. 6. Bahwa menurut Saksi, Saksi-1 ETY SOEMIYATI merasa tidak puas dengan perjanjian yang sudah disepakati bersama yang pada saat pembuatan perjanjian tidak ada unsur paksaan atau tekanan. 7. Bahwa menurut Saksi Kesatuan menyatakan Terdakwa bersalah dan memberikan Hukuman Disiplin Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari x 24 (dua puluh empat) jam Tmt. 23 September 2010 s.d. 13 Oktober 2010 di ruang Tahanan Yonarmed 11 dan Hukuman Tambahan berupa Penundaan Usul Kenaikan Pangkat selama 3 (tiga) periode setelah Penjatuhan Hukuman Administrasif. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-9 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX Jeneponto Makasar, 13 Pebruari 1967 Laki-laki Indonesia Islam Magelang Jateng.
Keterangan Saksi-9 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006, tidak ada hubungan keluarga sebatas hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa menurut Saksi, istri Terdakwa adalah Saksi-5 AAN TRIPIYANTI yang menikah secara resmi di Kesatuan XXXXXXXXXXX dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI yang dinikahi secara siri. 3. Bahwa menurut Saksi selaku Batisipers secara admistrasi pengajuan nikah Terdakwa setelah adanya Cleareance Permohonan Ijin Kawin yang telah ditandatangani Danru Sertu Syamsudin, Danton Letda Arm Hendriyana, Danrai C Kapten Arm Agung Widodo, Pjs Kasi 1/Lidik Kapten Arm Tur Sutisna dan Kasi 2/Pers Kapten Arm Rusman selanjutnya Saksi tinggal mengajukan ke Wadanyon maupun ke Danyon, karena Terdakwa sudah lulus dari Clearance sehingga dapat mengajukan nikah secara resmi di Bataliyon. 4. Bahwa menurut Saksi Terdakwa mengajukan persyaratan nikah dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI di Kesatuan XXXXXXXXXXX diantaranya Surat Ijin Kawin, Surat Permohonan Ijin Kawin, Surat Pernyataan Pendapat Pejabat Agama, Akte Kelahiran Calon Suami dan Calon Istri, Surat Menetap Orang Tua Calon Suami/Istri, Surat Persetujuan Dari Orang Tua Calon Istri, Surat Keterangan Pers, Surat Dokter, Surat Keterangan Belum Pernah Kawin Dari Calon Suami/Istri,
19 Surat Pernyataan Kedua Calon, SKCK Orang Tua Calon, SKCK Calon Istri, Surat Keterangan N-1 s.d N-4 Calon Suami/Istri, Daftar Riwayat Hidup Calon Istri, Ijazah Terakhir Calon Istri, Surat Keterangan Menetap Calon Istri, Surat Persetujuan Orang Tua Calon Suami/istri, Surat Keterangan Hasil Security Clearence. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa telah menikah secara resmi di Kesatuan Bataliyon XXXXXXXXXXX sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, pelaksanaanya di KUA Sidomukti Salatiga tanggal 26 Juni 2010. 6. Bahwa sekira bulan Juni tahun 2010 setelah Terdakwa mengajukan nikah secara resmi di Bataliyon dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI dan disetujui sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, selanjutnya sekira akhir bulan Juni 2010 Saksi mendengar Terdakwa telah menikah siri sebelum mengajukan nikah resmi Bataliyon kemudian permasalahan tersebut ditangani oleh Staf 1/Intel. 7. Bahwa Saksi menerangkan sehubungan perkara dengan Saksi1 ETY SOEMIYATI, Terdakwa diberikan Sangsi Hukuman Disiplin berupa Hukuman Pokok Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari Tmt. 23 September 2010 s.d. 13 Oktober 2010 sesuai dengan Keputusan Danyonarmed 11 selaku Ankum Nomor Kep/01/IX/2010 tanggal 23 September 2010. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa untuk menjernihkan perkara Terdakwa maka, Majelis Hakim dengan mendasari ketentuan pasal 167 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997, dengan persetujuan Oditur Militer dan Terdakwa mendatangkan Saksi Ahli di bidang Perkawinan, yaitu: Nama lengkap : Pekerjaan / Jab : Tempat/tanggal lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Alamat Tempat tinggal :
XXXXXXXXXXX PropJateng. Kendal, 2 Februari 1968 Laki-laki Indonesia Islam Semarang.
Keterangan Saksi Ahli dalam persidangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi lulus Strata satu dari IAIN Walisongo tahun 1993 dengan Syariah, sedangkan lulus Strata dua (Master Hukum Islam) pada tahun 2010. 2. Bahwa Saksi bekerja di Kemenag Kanwil Jawa Tengah dengan jabatan Kasi Kepenghuluan. 3.
Bahwa rukun nikah dalam Islam adalah : a. b. c. d.
Pengantin lelaki. Pengantin perempuan. Wali. Dua orang Saksi lelaki beragama Islam.
20 e.
Ijab dan kabul (akad nikah).
4. Bahwa sebuah perkawinan dianggap sah apabila dicatat oleh pejabat KUA sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (1) dan ayat (2). Yang mana antara ayat (1) dan ayat (2) tersebut tidak dapat dipisah merupakan satu rangkaian. 5. Bahwa apabila terjadi pernikahan secara syara’ tidak dicatat oleh Pejabat KUA maupun tidak diisbathkan ke Pengadilan Agama, maka pernikahan tersebut dianggap tidak ada, sehingga apabila mempunyai keturunan maka binnya anak tersebut adalah ibunya dan apabila perempuan dalam pernikahannya walinya adalah wali hakim. 6. Bahwa terhadap pelaku nikah syara’ mengenai hak – haknya tidak dilindungi oleh undang-undang (negara), karena tidak mengikuti ketentuan yang di tetapkan oleh undang-undang, dengan kata lain perkawinan tersebut dianggap tidak ada dan tidak mempunyai akibat hukum . 7. Bahwa Saksi tidak menggunakan fikih sebagai dasar hukum pernikahan, melainkan menggunakan Undang-undang perkawinan yaitu Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, karena tidak berkopenten untuk menjelaskan hukum perkawinan yang diatur dalam fiqih. Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi TNI AD tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Gombong Rindam IV/Diponegoro dilanjutkan Susta Armed di Pusdik Armed Cimahi Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada langsung ditugaskan di Yonarmed 11/Kostrad Magelang sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu, NRP 31060662480287. 2. Bahwa Terdakwa menikah 2 (dua) kali, yang pertama menikah secara siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 dan sudah mempunyai anak satu berumur 2 tahun, yang kedua menikah secara resmi Kesatuan dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI, menikah di KUA Sidomukti Salatiga pada tanggal 26 Juni 2010 dan belum mempunyai anak. 3. Bahwa pada hari tanggal lupa bulan Desember tahun 2007 Terdakwa dikenalkan lewat telpon oleh teman SMP Terdakwa atas nama Sdri. Winarsih yang kost di rumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sering melakukan hubungan lewat telpon. 4. Bahwa pada tanggal 25 Desember 2007 Terdakwa dan Saksi-1 janjian untuk ketemu di ADA Swalayan Banyumanik Semarang sekira pukul 22.00 Wib, selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI mencari penginapan untuk Terdakwa akan tetapi tidak dapat, akhirnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI mengajak ke Bandungan dengan naik sepeda motor milik Saksi-1 ETY SOEMIYATI, karena diperjalanan kehujanan diputuskan untuk menginap di sebuah Hotel di Bandungan sekira pukul 23.00 Wib.
21 5. Bahwa setelah sampai di Hotel kemudian pesan satu kamar untuk berdua yang dibayar Saksi-1 ETY SOEMIYATI, di dalam kamar Saksi-1 ETY SOEMIYATI mengajak Terdakwa melakukan persetubuhan dengan cara pemanasan saling mencium setelah terangsang kemudian saling melepas pakaian masing-masing sampai telanjang bulat dilanjutkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI terlentang di kasur yang kemudian ditindih oleh Terdakwa dan penis Terdakwa selanjutnya digesek-gesekkan pada vagina Saksi-1 ETY SOEMIYATI, tidak lama air mani Terdakwa keluar yang ditumpahkan Terdakwa di perut Saksi-1 ETY SOEMIYATI, setelah selesai Saksi-1 ETY SOEMIYATI membersihkan diri di kamar mandi sedang Terdakwa hanya membersihkan penis dengan tissu, setelah istirahat sebentar dilakukan persetubuhan untuk yang kedua dan ketiga yang dilakukan dengan cara pemanasan saling mencium, setelah terangsang Terdakwa disuruh untuk terlentang di kasur yang kemudian Saksi-1 ETY SOEMIYATI memasukkan vagina Saksi-1 ETY SOEMIYATI dari atas yang menurut Terdakwa sewaktu airmani Terdakwa keluar tumpah di perut Terdakwa sendiri hanya digesek-gesekkan di vagina Saksi-1 ETY SOEMIYATI, kemudian Saksi-1 ETY SOEMIYATI membersihkan diri di kamar mandi sedang Terdakwa hanya membersihkan penis dengan tissu, selanjutnya dilakukan persetubuhan lagi dengan cara pemanasan saling mencium setelah terangsang kemudian Saksi-1 terlentang di kasur kemudian Terdakwa memasukkan penis Terdakwa dari atas tetapi baru masuk ujung penis airmani Terdakwa keluar yang kemudian masuk ke dalam vagina Saksi-1 ETY SOEMIYATI, selanjutnya tidur dan bangun sekira pukul 06.00 Wib, setelah mandi dan berpakaian pada tanggal 26 Desember 2007 meninggalkan Hotel selanjutnya berboncengan sepeda motor sampai di Pasar Jatingaleh dan berpisah, Terdakwa pulang ke Blora sedang Saksi-1 ETY SOEMIYATI pulang ke rumahnya. 6. Bahwa setelah tahun baru Saksi-1 ETY SOEMIYATI sering telpon Terdakwa yang isinya minta pertanggungjawaban karena Saksi-1 ETY SOEMIYATI telah hamil dan pernah minta uang untuk membeli obat agar bisa datang bulan lagi yang kemudian oleh Terdakwa dikirim lewat rekening ibu Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) yang pada akhirnya uang tersebut habis untuk beli vitamin karena obat yang dimaksud tidak pernah dapat. 7. Bahwa pada pertengahan bulan Januari 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI memberitahu akan datang ke orang tua Terdakwa di Blora untuk minta pertanggungjawaban tetapi oleh Terdakwa dicegah oleh Terdakwa kemudian pada minggu ketiga bulan Januari 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD pergi ke Blora dan bertemu Terdakwa dan Ayah Terdakwa di Terminal Ngawen untuk meminta pertanggungjawaban yang kemudian oleh Terdakwa ditinggal karena Terdakwa akan naik bus untuk pergi ke Magelang, selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD pergi ke rumah Terdakwa dan bertemu dengan Ibu Terdakwa untuk meminta pertanggungjawaban akan tetapi Ibu Terdakwa tidak bisa memutuskan selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD pulang ke Semarang. 8. Bahwa pada tanggal 29 Maret 2008 Terdakwa datang ke Semarang sekira pukul 11.00 Wib sampai di rumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan disana sudah ada banyak orang ± 8 (delapan) orang,
22 selanjutnya diadakan pernikahan siri secara agama Islam antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI di rumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI Karang Tempel Jl. Dr. Cipto Semarang, adapun yang menikahkan seorang Modin dan Wali maupun Saksi Nikah Terdakwa tidak kenal, Mas Kawin Uang Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), selesai acara nikah siri diadakan pesta makan dan foto oleh keluarga Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebelum pulang Terdakwa sempat melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebanyak 1 (satu) kali di kamar dan sore harinya Terdakwa pulang ke Magelang. 9. Bahwa status Terdakwa sewaktu melakukan persetubuhan dan menikah secara siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI adalah bujang belum menikah dan gadis belum menikah, selanjutnya setelah mengetahui umur Saksi-1 ETY SOEMIYATI lebih tua dari Terdakwa rasa cinta Terdakwa kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI mulai berkurang. 10. Bahwa Terdakwa sewaktu menikah secara siri dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tidak pernah laporan Pimpinan dan tidak ada ijin dari Pimpinan karena pangkat Terdakwa saat itu masih Prada sehingga belum diijinkan untuk menikah. 11. Bahwa pada bulan Juli 2008 Terdakwa tugas/berangkat ke Ambon dan kembali pada bulan Agustus tahun 2009, selama di Ambon Terdakwa 2 (dua) kali telpon Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk menanyakan kabar dan dari Saksi-1 ETY SOEMIYATI mengabarkan bahwa pada tanggal 8 September tahun 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI telah melahirkan seorang anak laki-laki dengan cara operasi dan meminta Terdakwa untuk memberi nama anak, yang di jawab Terdakwa” Terserah” selanjutnya anak laki-laki tersebut diberi nama Abdiel Satya Yudha, kemudian Saksi-1 ETY SOEMIYATI minta biaya persalinan sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) akan tetapi oleh Terdakwa belum dikasih dan akan dikasih setelah pulang tugas Ambon. 12. Bahwa pada Agustus 2009 setelah pulang dari Ambon Terdakwa cuti dan mampir ke Semarang dan mendapat laporan dari Saksi-1 ETY SOEMIYATI yang mengatakan sewaktu persalinan dan membeli susu anak telah menggadaikan perhiasan kakak Saksi-1 ETY SOEMIYATI sekira Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah), oleh Terdakwa Saksi-1 ETY SOEMIYATI diberi uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). 13. Bahwa Terdakwa sejak bulan September 2009 sampai bulan Mei 2010 untuk kebutuhan susu anak kadang mengirim Rp. 600.00,(enam ratus ribu rupiah) kadang Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 14. Bahwa pada bulan Januari 2010 Terdakwa datang ke Semarang untuk bicara dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD yang intinya sudah tidak cocok lagi dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI karena Saksi-1 ETY SOEMIYATI menurut Terdakwa sifatnya keras kepala, suka mengatur dan selalu menuntut Terdakwa untuk dinikahi, oleh Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD permasalahan itu diserahkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sedang Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut untuk dinikah, oleh Terdakwa permintaan Saksi-1 ETY SOEMIYATI selalu diundur-undur.
23 15. Bahwa sewaktu Terdakwa cuti setelah tugas dari Jakarta Saksi1 ETY SOEMIYATI datang ke Batalyon menuntut Terdakwa untuk segera melunasi hutang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan minta segera dinikahi secara resmi Satuan sambil menunjukkan Surat Pernyataan Nikah Siri dan foto-foto pernikahan yang saat itu ditemui oleh Saksi-7 Sdr. JUMADI. 16. Bahwa setelah Terdakwa pulang ke Asrama, Terdakwa dipanggil dan ditanyai oleh Saksi-7 Sdr. JUMADI tentang permasalahan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, kemudian Terdakwa berusaha untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI di Semarang. 17. Bahwa Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut ganti rugi sebesar Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) namun Terdakwa hanya bisa memberi Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sehingga tidak terjadi kesepakatan, selanjutnya permintaan ganti rugi dibatalkan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan meminta untuk dinikahi secara resmi yang dijanjikan Terdakwa pada bulan Oktober 2010. 18. Bahwa pada bulan Maret 2010 Terdakwa memberi uang kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) tetapi Saksi-1 tetap ngotot untuk dinikahi, selanjutnya Terdakwa bilang kepada Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD bahwa Terdakwa sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI yang oleh Saksi-2 Sdr. ENAN AHMAD dijawab “Tergantung kalian berdua”, kemudian Terdakwa dan Saksi-8 LUKAS RADJA TUKA memberitahu Saksi-1 ETY SOEMIYATI bahwa Terdakwa sudah menikah resmi dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI pada tanggal 26 Juni 2010, Saksi-1 ETY SOEMIYATI tidak percaya dan akan laporan selanjutnya Terdakwa tidak pernah menghubungi Saksi-1 ETY SOEMIYATI lagi. 19. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2010 Saksi-1 ETY SOEMIYATI dipertemukan dengan Terdakwa di Bataliyon diketahui oleh Saksi-6, karena Terdakwa sudah menikah secara resmi dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI, Saksi-6 memerintahkan Terdakwa dan Saksi-8 untuk menyelesaikan permasalahan secara baik-baik dengan cara memberi 2 (dua) opsi kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI yaitu memberi ganti rugi atau santunan sebesar 30% dari gaji pokok namun Saksi-1 ETY SOEMIYATI tetap minta untuk dinikahi kalau tidak akan laporan ke Polisi Militer sehingga tidak terjadi kesepakatan. 20. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2010 Saksi-1 ETY SOEMIYATI memilih opsi menerima santunan sebesar 30% dari gaji pokok untuk biaya selama anak masih sekolah kemudian dibuatkan Surat Pernyataan di atas Meterai, sebelum menandatangani Surat Pernyataan di Bataliyon Saksi-1 ETY SOEMIYATI membuat Surat Pernyataan yang intinya Terdakwa sudah menikah resmi dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI, menerima santunan 30% selanjutnya Surat Pernyataan ditandatangani oleh Terdakwa, Saksi-1 ETY SOEMIYATI Saksi-2 ENAN AHMAD dan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI serta Sdr. Sugino, BA. 21. Bahwa setelah dibuat Surat Pernyataan sejak bulan Agustus 2010 s.d bulan Januari 2011 Terdakwa setiap bulannya megirim uang kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan ada tanda bukti tranfernya, untuk bulan Pebruari 2011
24 s.d sekarang atas perintah Kasi 3 (personel) Lettu Arm Yudiari Terdakwa tidak mengirim karena Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut dan laporan ke Divisi 2 Malang dan Denpom IV/5 Semarang. 22. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI sejak bulan Pebruari 2007 sewaktu Terdakwa masih tugas di Resimen Malang, selanjutnya Terdakwa sering ke rumah Saksi-5 AAN TRIPIYANTI di Salatiga rata-rata sebulan sekali, sejak bulan Mei 2010 Saksi-5 AAN TRIPIYANTI dikenalkan kepada orang tua Terdakwa sekaligus meminta ijin untuk menikahi Saksi-5 AAN TRIPIYANTI. 23. Bahwa pejabat di Kesatuan sewaktu Terdakwa mengajukan ijin menikah dengan Saksi-5 AAN TRIPIYANTI yaitu Dan Yon Letkol Arm Alvis Anwar, Dan Rai C Kapten Arm Agung Widodo, Kasi 3 Kapten Arm Rusman tidak mengetahui laporan Saksi-1 ETY SOEMIYATI di Kesatuan yang menuntut Terdakwa untuk dinikahi di Bataliyon, cuma Saksi-7 Sdr. JUMADI yang tahu. 24. Bahwa Terdakwa telah diproses di Kesatuan karena melanggar Asusila dan dijatuhi hukuman berupa Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari dan Penundaan Usul Kenaikan Pangkat selama 3 (tiga) periode. Menimbang
:
Bahwa terhadap keterangan para Saksi dan Terdakwa tersebut di atas, Majelis Hakim menganggap perlu untuk memberikan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa berdasarkan pasal 173 ayat (6) huruf a dan b Undangundang Nomor 31 Tahun 1997 menyatakan bahwa dalam menilai kebenaran keterangan seorang Saksi, Hakim harus dengan sungguhsungguh memperhatikan persesuian antara keterangan Saksi satu dan yang lain serta persesuaian antara keterangan Saksi dan alat bukti lain. Bahwa mengacu pada ketentuan pasal 173 ayat (6) serta huruf a dan b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tersebut maka terhadap keterangan para Saksi dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut : Bahwa keterangan para Saksi yang telah diuraikan di atas telah bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, oleh karenanya keterangan para Saksi tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti. Bahwa mengenai kerangan Saksi Ahli yang dihadirkan dipersidangan, Majelis berpendapat keterangan Saksi Ahli tersebut hanya menjelaskan mengenai perkawinan dipandang dari sudut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Saksi menyatakan tidak berkompeten atau tidak mempunyai kewenangan untuk menjelaskan hukum Perkawinan menurut Hukum Islam (Syari’ah). Oleh karenanya Majelis akan mengambil sebagian dari keterangan Ahli tersebut.
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa : Surat-surat :
25 a. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Nikah Siri atas nama Ahmad Yusuf Ety Soemiyati tanggal 29 Maret 2008. b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan atas nama Ety Soemiyati tanggal 16 Juli 2010. c. 2 (dua) lembar Foto Nikah Siri Pratu Ahmad Yusuf dan Ety Soemiyati serta Foto anaknya Abdiel Satya Yuda. d. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Ety Soemiyati dan Ahmad Yusuf tanggal 27 Juli 2010. e. 1 (satu) lembar Surat Ijin Kawin Pratu Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti dari Kesatuan tanggal 9 Juni 2010. f. 1 (satu) lembar Fotokopi Buku Nikah atas nama Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti tanggal 28 Juni 2010. g. 3 (tiga) lembar Resi pengiriman uang dari BRI Magelang untuk bulan Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember 2010 dan bulan Januari 2011. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para saksi dibawah sumpah dipersidangan serta buktibukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ; 1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi TNI AD tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Gombong Rindam IV/Diponegoro dilanjutkan Susta Armed di Pusdik Armed Cimahi Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada langsung ditugaskan di Yonarmed 11/Kostrad Magelang sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu, NRP 31060662480287. 2. Bahwa benar, pada bulan Desember tahun 2007 Terdakwa dikenalkan dengan Sdri. ETY SOEMIYATI (Saksi-1) oleh Sdri. Winarsih teman SMP Terdakwa yang kost di rumah Sdri. ETY SOEMIYATI (Saksi-1), setelah berkenalan Terdakwa sering berhubungan dan mengirim pesan singkat (SMS) melalui Hand Phone. 3. Bahwa benar, pada tanggal 25 Desember 2007 Terdakwa janjian dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk bertemu di Semarang dan sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI bertemu di ADA Swalayan Banyumanik, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI pergi ke Bandungan dengan naik sepeda motor milik Saksi-1 dan menginap di Hotel Merisa Bandungan. 4. Bahwa benar, Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sewaktu menginap di Hotel Merisa Bandungan Terdakwa melakukan persetubuhan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebanyak 5 (lima) kali dalam semalam selanjutnya pada pagi harinya sebelum meninggalkan Hotel, Saksi-1 ETY SOEMIYATI menyelesaikan pembayaran Hotel kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI kembali ke Semarang dan berpisah di Pasar Jatingaleh Semarang. 5. Bahwa benar, akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 ETY SOEMIYATI pada bulan Januari 2008 Saksi-1
26 ETY SOEMIYATI positif hamil selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut Terdakwa untuk dinikahi. 6. Bahwa benar, saat itu Terdakwa masih berpangkat Prada dan belum diijinkan untuk menikah, namun karena didesak oleh Saksi-1 ETY SOEMIYATI, maka Terdakwa menikahi Saksi-1 ETY SOEMIYATI menurut hukum Islam namun tidak diketahui oleh Kesatuannya dan tidak dicatatkan di KUA serta tidak di isbathkan di Pengadilan Agama. 7. Bahwa benar, pernikahan Terdakwa dan Saksi-1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 11.00 Wib di rumah ENAN AHMAD (Saksi-2) di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, adapun yang bertindak sebagai : -
Modin Saksi Nikah
-
Wali Nikah Mahar
: Saksi-3 (AHMAD KHUDLORI) : Suwignyo, Sumartono (Almarhum) dan Sugiarto : Saksi-2 (ENAN AHMAD) : Uang Tunai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah), mengucapkan Ijab Qobul, menandatangani Surat Pernyataan Nikah Siri dan menerima Khotbah/Nasehat dari Bapak Modin (Ahmad Khudlori).
8. Bahwa benar, beberapa bulan setelah Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI menikah, Saksi-1 ETY SOEMIYATI melahirkan anak yang diberi nama oleh Terdakwa dengan nama ABDIEL SATYA YUDHA, yang saat ini telah 2 (dua) tahun. 9. Bahwa benar, pada bulan Mei 2010 Terdakwa mengajukan Ijin Kawin di Kesatuan dengan Sdri. AAN TRIPIYANTI (Saksi-5) alamat Grogol Rt.03 Rw.IV Ds. Dukuh Kec. Sidomukti Kodya Salatiga sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, yang pelaksanaan nikahnya pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 di rumah orang tua Saksi-5 AAN TRIPIYANTI di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. Sidomukti Salatiga sesuai Akta Nikah Nomor 135/20/01/2010 tanggal 28 Juni 2010. 9. Bahwa benar, perkawinan Terdakwa dengan Sdri. AAN TRIPIYANTI (Saksi-5) dilakukan oleh Terdakwa tanpa sepengetahuan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, maka pada tanggal 13 Juli 2010 Saksi-1 ETY SOEMIYATI datang ke Kesatuan Terdakwa di Bataliyon Armed 11 Magelang untuk menuntut pertanggungjawaban Terdakwa. 10. Bahwa benar, atas tuntutan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tersebut, Kesatuan Terdakwa menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan kesepakatan, Terdakwa akan memberi santunan kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar 30% dari gaji pokok dan dibuatkan Surat Pernyataan pada tanggal 27 Juli 2010, selanjutnya Terdakwa pada bulan Agustus 2010 s.d bulan Januari 2011 selalu mengirimi uang kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) yang dikirim melalui rekening BRI. 11. Bahwa benar, pada bulan Februari 2010 Saksi-1 ETY SOEMIYATI, melaporkan Terdakwa ke Polisi Militer karena
27 permohonan Saksi-1 ETY SOEMIYATI selama ini adalah minta santunan Terdakwa sebesar 30% dari gaji bukan 30% dari gaji pokok. 12. Bahwa benar, oleh karena Saksi-1 ETY SOEMIYATI telah melaporkan Terdakwa ke Polisi Milter maka sejak dilaporkannya yaitu sejak bulan Februari 2011 sampai dengan sekarang tidak pernah memberikan nafkah lahir maupun bathin kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI, dan sejak itulah Terdakwa sudah tidak peduli lagi kepada Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan anaknya ABDIEL SATYA YUDHA, sehingga keperluan hidup Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan anaknya ABDIEL SATYA YUDHA menjadi tanggungan orang tua Saksi-1 ETY SOEMIYATI, sampai pada saat anaknya yang bernama ABDIEL SATYA YUDHA sakit Hernia, Terdakwa memperdulikannya. 13. Bahwa benar, karena perkara ini Kesatuan telah memberikan Hukuman Disiplin kepada Terdakwa berupa Penahanan Berat selama 21 (dua puluh satu) hari Tmt. 23 September 2010 s.d. 13 Oktober 2010 berdasarkan Surat Keputusan Danyonarmed 11 selaku Ankum Nomor Kep/01/IX/2010 tanggal 23 September 2010 dan Hukuman Tambahan berupa Penundaan Usulan Kenaikan Pangkat selama 3 (tiga) periode setelah Penjatuhan Hukuman Administrasif. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana telah diuraikan dalam Tuntutannya, dan Majelis akan membuktikannya sendiri dalam Putusannya sesuai dengan fakta-fakta di persidangan.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Komulaitif, yang tertdiri dari : 1. Dakwaan Komulatif Kesatu Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: Unsur ke-1
: Barang siapa.
Unsur ke-2
: Mengadakan perkawinan
Unsur ke-3
: Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.
2. Dakwaan Komulatif Kedua Pasal 9 ayat (1) yo pasal 49 huruf (a) Undang-Undang RI No. 23 tahun 2004, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: Unsur ke-1
:
Setiap orang.
Unsur ke-2
:
Dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumahtangganya.
Unsur ke-3
:
Padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib
28 memberikan kehidupan, perawatan pemeliharaan kepada orang tersebut.
atau
Menimbang
:
Bahwa sesuai dengan tertib hukum acara pidana maka terlebih dahulu Majelis akan membuktikan dakwaan Komulatif kesatu, yaitu Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu Barang siapa tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa”? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan dibawah sumpah telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi TNI AD tahun 2006 melalui pendidikan Secata di Gombong Rindam IV/Diponegoro dilanjutkan Susta Armed di Pusdik Armed Cimahi Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada. 2. Bahwa pada tahun 2006 ditugaskan di XXXXXXXXXXX, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu, NRP 31060662480287. 3. Bahwa benar, dengan kapasitas Terdakwa sebagai seorang anggota Militer ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa tersebut di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu: “Barang siapa“ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu: “Mengadakan perkawinan” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
29 Bahwa perkawinan menurut UU No. 1 tahun1974 pasal (1) adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa dalam pasal 2 ayat (1) UU Nomor 1 tahun 1974 menyebutkan perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu. Bahwa menurut keterangan Saksi Ahli H. Zaenal Fatah, Msi menyatakan dalam Hukum Islam perkawinan itu sah apabila memenuhi rukun perkawinan, adapun rukunnya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Mempelai Pria. Mempelai Wanita Wali Nikah 2 (dua) orang laki-laki sebagai Saksi Ijab Qobul
Keterangan Saksi Ahli tersebut juga dikuatkan dengan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, mengenai sahnya perkawinan menurut hukum Islam. Permasalahannya adalah apakah Terdakwa telah Mengadakan Perkawinan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa benar, pada bulan Desember tahun 2007 Terdakwa dikenalkan dengan Sdri. ETY SOEMIYATI (Saksi-1) oleh Sdri. Winarsih teman SMP Terdakwa yang kost di rumah Sdri. ETY SOEMIYATI (Saksi-1), setelah berkenalan Terdakwa sering berhubungan dan mengirim pesan singkat (SMS) melalui Hand Phone. 2. Bahwa benar, pada tanggal 25 Desember 2007 Terdakwa janjian dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI untuk bertemu di Semarang dan sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI bertemu di ADA Swalayan Banyumanik, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI pergi ke Bandungan dengan naik sepeda motor milik Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan menginap di Hotel Merisa Bandungan. 3. Bahwa benar, Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI sewaktu menginap di Hotel Merisa Bandungan telah melakukan persetubuhan sebanyak 5 (lima) kali dalam semalam selanjutnya pada pagi harinya sebelum meninggalkan Hotel, Saksi-1 ETY SOEMIYATI menyelesaikan pembayaran Hotel kemudian Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI kembali ke Semarang dan berpisah di Pasar Jatingaleh Semarang. 4. Bahwa benar, akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 ETY SOEMIYATI pada bulan Januari 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI positif hamil selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut Terdakwa untuk dinikahi, dan Terdakwa menyetujuinya namun karena waktu itu Terdakwa masih berpangkat Prada dan belum
30 diijinkan untuk menikah, maka Terdakwa menikahi Saksi-1 ETY SOEMIYATI tanpa diketahui oleh Kesatuannya. 5. Bahwa benar, pernikahan antara Terdakwa dan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 11.00 Wib di rumah ENAN AHMAD (Saksi-2) di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, adapun yang bertindak sebagai : -
Modin
: Saksi-3 (AHMAD KHUDLORI).
-
Saksi Nikah
: Suwignyo, Sugiarto.
-
Wali Nikah
: Saksi-2 (ENAN AHMAD orang tua Saksi-1 ETY SOEMIYATI).
-
Mahar
: Uang Tunai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
Sumartono
(Almarhum),
6. Bahwa benar, dalam pernikahan tersebut sesuai keterangan Saksi-2 ENAN AHMAD dan Saksi-3 AHMAD KHUDLORI kedua mempelai telah mengucapkan ijab qobul, menandatangani Surat Pernyataan Nikah Siri dan menerima Khotbah/Nasehat dari Bapak Modin (Ahmad Khudlori), dengan disaksikan oleh kedua orang Saksi baik dari pihak Terdakwa maupun pihak Saksi-1 ETY SOEMIYATI. 7. Bahwa benar, pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tidak dicatatkan di KUA serta tidak diisbathkan di Pengadilan Agama. Bahwa dari uraian fakta di atas Majelis Hakim berkesimpulan: 1. Bahwa menurut Hukum Islam telah terjadi perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI, karena telah dilakukan dengan memenuhi Rukun Perkawinan dan sah hukumnya. 2. Bahwa perkawinan yang dilakukan menurut Hukum Islam tersebut selaras dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 2 ayat (1), yang menyatakan Perkawinan itu sah jika perkawinan itu dilakukan menurut hukum agama masing-masing. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu : “Mengadakan perkawinan “ telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinanperkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”, tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Kata-kata Padahal diketahui merupakan pengganti kata-kata dengan sengaja berarti jika si Pelaku sebelumnya telah mengetahui adanya penghalang (terikat perkawinan) dari dirinya namun si pelaku tetap saja melakukan (tidak menghindar / memutuskan) perbuatan (melakukan perkawinan) maka berarti si pelaku telah dengan sengaja
31 melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku sebenarnya mengetahui atau menyadari bahwa perkawinan yang telah ada masih mengikat yang karena itu menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi namun sipelaku tetap saja melakukan yang baru tersebut. Dan yang dimaksud dengan “Perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” dapat ditegaskan bahwa dalam pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (UU Perkawinan) pada asasnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, sehingga seorang pria yang telah kawin, perkawinannya yang terdahulu akan menghalaginya untuk kawin lagi. Namun dalam ayat (2) dinyatakan bahwa Pengadilan dapat memberi ijin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan atau adanya Persetujuan dari Istri-istri terdahulu. Dengan adanya Persetujuan dari Istri-istri terdahulu maka Perkawinan yang telah ada, tidak menjadi penghalang bagi seorang suami untuk kawin lagi. Untuk dapat melakukan Permohonan kawin lagi dari Pengadilan maka perkawinan Terdakwa dan Saksi-1 harus dicatatkan di KUA atau diisbathkan di Pengadilan Agama. Apabila persetujuan dari istri-istri terdahulu tidak ada maka Pengadilan tidak akan memberikan ijin kawin lagi kepada seorang pria yang telah kawin, dan perkawinan seorang pria tersebut dengan wanita-wanita sebelumnya akan menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi. Menurut ajaran Hukum Islam (Syari’ah) seorang laki-laki boleh beristri lebih dari satu dalam waktu bersamaan terbatas hanya sampai 4 (empat) orang istri sebagaimana dalam surat Anisa’ ayat 3, dengan syarat adanya kepastian suami mampu menjamin keperluan hidup istriistri dan anak-anak mereka (berlaku adil), dan tidak disyaratkan adanya ijin dari istri-istri terdahulu. Selain daripada itu menurut Habib Munzir Al Mussawa. Dalam Renungan Islam dan Fiqih dengan tulisannya yang berjudul “Menikah dengan Istri ke-2 sah hukumnya tanpa Meminta Ijin kepada Istri Pertamanya“ menyatakan bahwa menikah dengan istri kedua tanpa meminta ijin istri pertama, sah hukumnya dari segi Syariah, sebagaimana seorang lelaki tak wajib meminta izin ayah ibunya untuk menikah, yg wajib meminta izin adalah anak wanita. Permasalahannya: adalah apakah perbuatan Terdakwa yang melakukan perkawinan dengan Sdri. AAN TRIPIYANTI (Saksi-5) telah memenuhi unsur Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer? Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat persetubuhan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 ETY SOEMIYATI pada bulan Januari 2008 Saksi-1 ETY SOEMIYATI positif hamil selanjutnya Saksi-1 ETY SOEMIYATI menuntut Terdakwa untuk dinikahi, karena waktu itu Terdakwa masih
32 berpangkat Prada dan belum diijinkan untuk menikah, maka Terdakwa menikahi Saksi-1 ETY SOEMIYATI tanpa ijin kesatuan. 2. Bahwa benar, pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2008 sekira pukul 11.00 Wib di rumah ENAN AHMAD (Saksi-2) di Jl. Dr. Cipto Kampung Karang Tempel Utara No. 305 C Rt.01 Rw.04 Kel. Karang Turi Semarang, menurut hukum Islam, namun pernikahan tersebut tidak dicatatatkan di KUA atau tidak diisbathkan ke Pengadilan Agama. 3. Bahwa benar, pada bulan Mei 2010 Terdakwa mengajukan Ijin Kawin di Kesatuan dengan Sdri. AAN TRIPIYANTI (Saksi-5) alamat Grogol Rt.03 Rw.IV Ds. Dukuh Kec. Sidomukti Kodya Salatiga sesuai Surat Ijin Kawin Nomor SIK/16/VI/2010 tanggal 9 Juni 2010, yang pelaksanaan nikahnya pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2010 di rumah orang tua Sdri. AAN TRIPIYANTI Saksi-5 di Gang Arimbi Rt.03 Rw.04 Kel. Grogol Kec. Sidomukti Salatiga sesuai Akta Nikah Nomor 135/20/01/2010 tanggal 28 Juni 2010. 4. Bahwa benar, pada saat Terdakwa menikah dengan Sdri. AAN TRIPIYANTI (Saksi-5), Terdakwa masih terikat perkawinan dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI karena sehari setelah menikah dengan Saksi5, Terdakwa masih datang kerumah Saksi-1 ETY SOEMIYATI dan bersetubuh. 5. Bahwa benar, perkawinan yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-5 Sdri. AAN TRIPIYANTI, dilakukan tanpa sepengetahuan Saksi1 ETY SOEMIYATI dengan kata lain Terdakwa tidak memberitahu Saksi-1 ETY SOEMIYATI bahwa ia akan menikah lagi dengan Saksi-5 Sdri. AAN TRIPIYANTI. Bahwa dari uraian fakta di atas Majelis Hakim berkesimpulan: 1. Bahwa oleh karena pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI dilakukan menurut Hukum Islam (Syari’ah) dan tidak dicatatkan di KUA serta tidak diisbathkan ke Pengadilan Agama, maka meskipun perkawinan tersebut dinyatakan sah menurut agama namun belum sah secara administrasi sehingga negara tidak mengakuinya. Oleh karena itu sesuai tertib hukum, perkawinan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI hanya dapat dijangkau oleh hukum Islam saja (aturan-aturan untuk menikah lagi, perceraian, rujuk dll). 2. Bahwa sesuai ajaran hukum Islam, Terdakwa boleh menikah lagi dengan orang lain dalam hal ini Saksi-5 Sdri. AAN TRIPIYANTI tanpa persetujuan istri pertamanya yaitu Saksi-1 ETY SOEMIYATI. 3. Bahwa dengan demikian perkawinan Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI tidak menjadi pengahalang bagi Terdakwa untuk menikah lagi dengan Saksi-5 Sdri. AAN TRIPIYANTI meskipun hal tersebut terjadi tanpa persetujuan atau tanpa diketahui oleh Saksi-1 ETY SOEMIYATI sebagai istri pertama Terdakwa. Oleh karenanya maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 dalam dakwaan Komulatif ke-1, yaitu : “Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” tidak terpenuhi.
33
Menimbang
:
Bahwa oleh karena salah unsur tidak pidana dalam dakwaan Komulatif ke-1 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Komulatif ke-1.
Menimbang
:
Bahwa oleh karenanya pula maka Tuntutan Oditur Militer mengenai terbuktinya dakwaan Komulatif ke-1 tersebut di atas, dinyatakan tidak dapat diterima.
Menimbang
:
Bahwa sebelum membuktikan unsur-unsur dalam dakwaan Komulatif ke-2, yaitu Pasal 9 ayat (1) Jo pasal 49 huruf (a) UU RI No. 23 tahun 2009, Majelis menganggap perlu mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Bahwa perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-1 ETY SOEMIYATI adalah sah menurut Hukum Islam (Syari’ah) karena telah memenuhi rukun perkawinan. 2. Bahwa selanjutnya perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-1 tidak didaftarkan ke KUA maupun di Isbathkan di Pengadilan Negeri. 3. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli H. ZAINAL FATAH, MSI dalam kesaksiannya menyatakan bahwa perkawinan yang tidak didaftarkan atau tidak dicatatkan dianggap tidak pernah terjadi suatu perkawinan atau dianggap tidak pernah ada perkawinan, oleh karenanya maka tidak ada akibat hukum yang ditimbulkan dari hubungan antara Saksi-1 dengan Terdakwa (termasuk akibat dari perkawinan yang dilakukan tanpa pencatatat yaitu tidak adanya kewajiban dan hak dari seorang suami, istri ataupun anak-anak mereka). 4. Bahwa menurut Drs. H.M ANSHARY MK, S.H, M.H dalam bukunya yang berjudul Hukum Perkawinan di Indonesia, menyatakan perkawinan yang tidak dicatatkan maka perkawinan tersebut tidak mempunyai akibat hukum dan konsekwensi hukum terhadap kejelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak suami - istri, kejelasan terhadap hak anak dan kewajiban orangtua terhadap anak. 5. Bahwa menurut Prof. Dr. A. GANI ABDULLAH, S.H, menyakatan “Oleh karena perkawinan dibawah tangan tidak mengikuti hukum yang berlaku (ketentuan pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perkawinan semacam itu tidak mempunyai kepastian hukum dan kekuatan hukum dan karenanya tidak pula dilindungi oleh hukum”. 6. Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat (2) Jo Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, menyatakan Perkawinan yang dilakukan dan tidak dicatat tidak mempunyai akibat hukum dan perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang di buat oleh Pegawai Pencatat nikah. 7. Bahwa berdasarkan uraian diatas, Majelis berpendapat oleh karena perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-1 Sdri. ETI SUMIYATI yang dilakukan menurut Hukum Islam tersebut tidak didaftarkan di KUA serta tidak di isbathkan ke Pengadilan Agama, meskipun sudah sah hukumnya menurut agama namun belum sah
34 secara administrasi dengan kata lain belum diakui oleh negara sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum. 8. Bahwa perkawinan Terdakwa dengan Saksi-1 Sdri. ETI SUMIYATI jika dipandang dari hukum Positif, yaitu Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Perkawinan tersebut dianggap tidak pernah ada. 9. Bahwa oleh karena perkawinan Terdakwa dengan Saksi-1 Sdri. ETI SUMIYATI tersebut dianggap tidak ada, maka hubungan antara Saksi-1 dengan Terdakwa-pun tidak menimbulkan akibat dan konsekwensi hukum terhadap kejelasan hak dan kewajiban masingmasing pihak suami-istri, kejelasan terhadap hak anak dan kewajiban orangtua terhadap anak sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. 10. Bahwa oleh karena Perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi1 dianggap tidak ada maka perkara Terdakwa dengan Saksi-1 Sdri. ETI SUMIYATI yang menjadi perkara ini juga dianggap tidak ada. Menimbang
:
Bahwa oleh karena perkara Terdakwa dan Saksi-1 dianggap tidak ada maka Penuntutan Oditur Militer mengenai perkara Terdakwa harus dinyatakan tidak dapat diterima.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat: 1. Tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah melakukan tidak pidana : Dakwaan komulatif kesatu, yaitu: “Barangsiapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu“. 2. Tuntutan Oditur Militer terhadap dakwaan komulatif ke-2 tidak dapat diterima.
Menimbang
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan, maka biaya perkara ditanggung oleh Negara. :
Bahwa dalam musyawarah ternyata terdapat perbedaan pendapat antara majelis hakim, yaitu Hakim Ketua dengan para Hakim Anggota sebagai berikut : Bahwa mengenai pertimbangan pembuktian unsur ketiga dalam dakwaan komulatif kesatu “ Padahal perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”. Hakim Ketua tidak sependapat dengan pendapat majelis dengan alasan sebagai berikut : Bahwa perkawinan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Saksi-1 Sdri. Ety Soemiyaty walaupun hanya dilakukan secara sirih, namun karena telah terpenuhi semua syarat dan rukun nikahnya
35 sesuai agama yang dipeluknya yaitu Islam, maka sesuai hukum positif yang terdapat dalam pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 bahwa “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu “ sedangkan mengenai masalah pencatatan secara administrasi telah diatur dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 . Menurut pendapat Saksi ahli, bahwa antara pasal 2 ayat (1) dengan pasal 2 ayat (2) berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Apabila Perkawinannya tidak dicatatkan maka dianggap tidak ada perkawinan. Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 4 menyatakan bahwa “ Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang No.1 tahun 1974, berkaitan dengan pasal 4 KHI, demikian pula menurut pendapat Drs Anshari MK, MH, dalam bukunya“ Hukum Pekawinan Di Indonesia Masalah-masalah Krusial “ bahwa antara Pasal 2 ayat (1) mengatur secara tegas dan jelas tentang keabsahan suatu perkawinan, bahwa satu-satunya syarat sahnya suatu perkawinan adalah bila perkawinan itu dilakukan menurut ketentuan agama dari mereka yang akan melangsungkan perkawinan tersebut. Sedangkan dalam ayat (2) mengatur masalah pencatatan perkawinan saja tidak ada kaitannya dengan masalah sah atau tidaknya suatu perkawinan, fungsi pencatatan di sebutkan pada angka 4.b Penjelasan Umum Undang-undang No 1 Tahun 1974, “Pencatatan tiap-tiap perkawinan adalah sama halnya dengan pencatatan peristiwa penting dalam kehidupan seseorang misalnya kelahiran, kematian, yang dinyatakan dalam surat-surat keterangan, suatu Akta yang juga di muat dalam daftar pencatatan. Berkaitan dengan penjelasan tersebut maka saya berpendapat bahwa perkawinan pertama yang dilakukan oleh Terdakwa secara siri telah sah, baik secara agama maupun secara hukum positif. Bahwa oleh karena pernikahan yang pertama yang dilakukan Terdakwa telah sah, apabila Terdakwa akan menikah lagi tetap harus mengajukan ijin ke Pengadilan Agama, sesuai aturan yang terdapat dalam Undangundang Nomor 1 Thun 1974 dengan alasan-alasan sebagaimana yang tertera dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 antara lain ; a.
Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri.
b.
Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
c.
Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Persyaratan tersebut bersifat fakultatif artinya apabila salah satu saja dari ketiga permohonan tersebut maka dapat dijadikan alasan permohonan mengajukan pernikahan lagi. Kemudian terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh suami yang akan mengajukan ijin menikah antara lain seperti yang terdapat dalam pasal 5 Undang-undang No 1 Tahun 1974, Yaitu ; a.
Harus ada persetujuan dari istri;
b.
Harus ada kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan-keperluan hidup istri-istri dan anak-anak mereka;
c.
Harus ada jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak mereka.
36 Persyaratan-persyaratan tersebut sengaja dibuat berat oleh Undangundang agar seorang suami tidak mudah untuk melakukan poligami, inipun sesuai dengan Firman Allah dalam Al Qur ‘an Surat Annisa ayat 129 yang artinya “ Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil terhadap istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian “ dari ayat diatas sebenarnya Allah tidak menginginkan seseorang berpoligami karena poligami itu mengandung resiko yang sangat berat terhadap kehidupan rumah tangga, berkaitan dengan hal tersebut bagi Terdakwa tetap harus ada ijin terlebih dahulu apabila akan menikah lagi, karena pernikahan Terdakwa diatur secara hukum positif maka apabila akan menikah lagi harus tunduk pada Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun aturan perundang-undangan lainnya.
Menimbang
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa dalam perkara ini telah dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Keputusan Dan Yon Armed 11 selaku Ankum Nomor : Kep/01/IX/2010 tanggal 23 September 2010, yaitu berupa penahanan berat selama 21 hari, dan sanksi administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat selama 3 (tiga) periode. Sesuai Keputusan Dan Yon Armed 11 selaku Ankum Nomor : Kep/06/X/2010 tanggal 13 Oktober 2010.
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Nikah Siri atas nama Ahmad Yusuf Ety Soemiyati tanggal 29 Maret 2008. b. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan atas nama Ety Soemiyati tanggal 16 Juli 2010. c. 2 (dua) lembar Foto Nikah Siri Pratu Ahmad Yusuf dan Ety Soemiyati serta Foto anaknya Abdiel Satya Yuda. d. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Ety Soemiyati dan Ahmad Yusuf tanggal 27 Juli 2010. e. 1 (satu) lembar Surat Ijin Kawin Pratu Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti dari Kesatuan tanggal 9 Juni 2010. f. 1 (satu) lembar Fotokopi Buku Nikah atas nama Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti tanggal 28 Juni 2010. g. 3 (tiga) lembar Resi pengiriman uang dari BRI Magelang untuk bulan Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember 2010 dan bulan Januari 2011. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya yaitu dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: 1.
Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.
37 2.
Pasal 9 ayat (1) jo pasal 49 huruf (a) UU RI No.23 Tahun 2004.
3.
Ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXXXX, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mengadakan perkawinan, padahal mengetahui bahwa perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.
2.
Membebaskan Terdakwa dari dakwaan kesatu.
3.
Menyatakan Penuntutan Oditur Militer terhadap dakwaan kedua yaitu: ”Menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya, ia wajib memberikan kehidupan, perawatan dan pemeliharaan kepada orang tersebut.”, tidak dapat diterima.
4.
Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya.
5.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a.
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Nikah Siri atas nama Ahmad Yusuf Ety Soemiyati tanggal 29 Maret 2008.
b.
1 (satu) lembar foto copy Surat Pernyataan atas nama Ety Soemiyati tanggal 16 Juli 2010.
c.
2 (dua) lembar foto Nikah Siri Pratu Ahmad Yusuf dan Ety Soemiyati serta foto anaknya Abdiel Satya Yuda.
d.
1 (satu) lembar Surat Pernyataan Ety Soemiyati dan Ahmad Yusuf tanggal 27 Juli 2010.
e.
1 (satu) lembar foto copy Surat Ijin Kawin Pratu Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti dari Kesatuan tanggal 9 Juni 2010.
f.
1 (satu) lembar foto copy Akta Nikah atas nama Ahmad Yusuf dan Sdri. Aan Tripianti tanggal 28 Juni 2010.
g.
3 (tiga) lembar resi pengiriman uang dari BRI Magelang untuk bulan Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember 2010 dan bulan Januari 2011.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 6.
Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 5 Desember 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Mayor Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H., M.H. NRP 13712/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk S. Yusuf Rahardjo, S.H., M.Hum. NRP 555520 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
38 Hakim Ketua
CAP / TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Mayor Chk (K) NRP 574652 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H.M.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531