PENGADILAN MILITER III-18 AMBON
PUTUSAN NOMOR : 92 - K / PM III - 18 / AD / XI / 2011 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-18 Ambon yang bersidang di Ambon dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap Pangkat/Nrp Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
JUNI PARTI JONFERI NAIBAHO. Serda / 21090218870687. Ba Sub 2.2 Unit Intel. Kodim 1505/Tidore. Sidihoni (Sumut), 29 Juni 1987. Laki-laki. Indonesia. Kristen Katholik. Asmil Kodim 1505/Tidore.
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. PENGADILAN MILITER III - 18 AMBON, tersebut di atas : Membaca
: Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dari Denpom XVI/1 Nomor : BP-15 / A-15 / IX/2010 tanggal September 2010.
Memperhatikan
: 1.
Mendengar
selaku
2.
Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-18 Ambon Nomor : Sdak/ 98 / XI /2011 tanggal 14 Nopember 2011.
3.
Relaas penerimaan surat panggilan unuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1.
Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK/ 98 /XI/2011 tanggal 24 Nopember 2011 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.
2.
Memperhatikan
Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 152/Babullah Papera Nomor : Kep/ 20 / X /2011 Tanggal 24 Oktober 2011.
: 1.
Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa keterangan para Saksi dibawah sumpah.
dipersidangan
serta
Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a.
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 359 KUHP
b.
Oleh karena Oditur Militer mohon agar Terdakwa di jatuhi pidana: Pidana penjara : Selama 4 (Empat) bulan.
-2c.
Memohon agar barang bukti berupa : Surat-surat : -
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : HK.03/047 /RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumkit Daerah Kota Tidore Kepulauan. An. Sdr. Mahmud Yusuf yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Penata Muda Tk I Nip. 196902042006041008.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) Toyota Avanza Nopol DG 150 BK.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) SPM Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d.
2.
Menimbang
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000 ,- (Lima belas ribu rupiah).
ini
Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia mengakui kesalahannya dan sangat menyesal berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya.
: Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer III-18 Ambon Nomor : Sdak / 98 / XI / 2011 tanggal 14 Nopember 2011 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal Tujuh belas Juni tahun Dua ribu sepuluh atau setidak tidaknya dalam tahun 2010 di Jl. Kemakmuran Kel Indonesiana Kec. Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah) atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-18 Ambon telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa Juni Parti Jonferi Naibaho masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam Jaya setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditempatkan di Kodim 1505/Tidore sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Serda Nrp. 21090218870687.
2.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2010 Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1505/Tidore An. Letkol Inf. Sigit Haryono untuk mengendarai mobil Toyota Avanza nopol DG 150 BK mengantar anaknya ke sekolah menggantikan Serda Sucipto yang saat itu sedang melaksanakan cuti, kemudian dalam perjalanan pulang dengan laju kecepatan kendaraan + 50 Km/jam dari arah pasar Sarimalaha melewati perempatan Jl. Kemakmuran ke arah Kel Goto dengan tujuan ke Makodim 1505/Tidore namun ketika melewati perempatan jalan Kemakmuran tiba-tiba dari arah Kel Indonesiana datang SPM jenis Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF yang dikendarai korban A.n. Sdr Mahmud Yusuf ke arah pelabuhan dank arena jarak kendaraan Avanza yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave hanya 2 (Dua) meter sehingga Terdakwa tidak dapat menghindar maupun menghentikan laju kendaraannya akibatnya tabrakan tidak dapat dihindari lagi.
-33.
Bahwa setelah terjadinya kecelakaan, Terdakwa tidak sempat turun untuk membantu korban melainkan hanya menghentikan kendaraannya 10 detik dan hal ini dilakukan karena Terdakwa panik serta takut dihakimi masa mengingat di daerah lokasi kejadian masyarakatnya cukup rawan (suka main hakim sendiri) akhirnya Terdakwa melanjutkan perjalanannya ke arah Kel. Goto dengan maksud menuju Makodim 1505/Tidore lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Kesatuan yaitu Dandim 1505/Tidore.
4.
Bahwa ketika mendengar suara benturan yang cukup keras dari arah Jl. Kemakmuran Kel Indonesiana Kec. Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah) Saksi-1 mendatangi tempat kejadian dan melihat korban bersama sepeda motornya tergeletak di perempatan Jl. Kemakmuran.
5.
Bahwa setelah itu Saksi-1 mengejar kendaraan Toyota Avanza yang setelah dalam pemeriksaan baru Saksi-1 ketahui bernopol DG 150 BK yang dikemudikan oleh Terdakwa namun kendaraan tersebut melaju dengan kencang sehingga tidak sempat terkejar dan 200 meter dari tempat kejadian Saksi-1 menemukan Bemper kendaraan milik Toyota Avanza selanjutnya Saksi-1 kembali ke tempat kejadian dan disana sudah ada anggota Satlantas Polres Tidore yang sedang memegang nomor register militer (nopol) yang tertinggal/terjatuh di tempat kejadian lalu Saksi-1 menyerahkan Bemper mobil yang diduga milik kendaraan Toyota Avanza setelah itu korban dibawa ke RSUD Soa Siu Kota Tidore Kepulauan.
6.
Bahwa keadaan jalan ketika terjadinya kecelakaan lurus berasapal hotmix termasuk klasifikasi jalan kelas II lokasinya tepat diperempatan jalan tanpa rambu lalulintas namun situasi jalan saat itu sepi dari lalulintas kendaraan maupun dari keramaian orang dan saat kecelakaan terjadi cuacanya cerah/terang diwaktu pagi.
7.
Bahwa penyebab kecelakaan tersebut kalau dilihat dari letak jatuhnya korban bersama sepeda motornya maupun posisi kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan Terdakwa sesuai gambar sketsa bagan Lalin yang dibuat tanggal 14 Juli 2010 dan juga suara benturan saat terjadinya kecelakaan maka dapat dipastikan bahwa adanya kelalaian Terdakwa yang kurang hati-hati serta mengendarai kendaraan Toyota Avanza Nopol DG 150 BK diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak melihat/memperhatikan kendaraan lain yang melintas maka tidak dapat menghindari tabrakan tersebut padahal Terdakwa mengetahui ketika melewati perempatan jalan seharusnya laju kendaraan harus dikurangi.
8.
Bahwa akibat kecelakaan yang terjadi korban mengalami luka berat sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, hal ini diperkuat dengan Visum Et Repertum yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Nip. 196902042006041008 atas nama Sdr. Mahmud Yusuf Nomor : HK. 03/047/RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan sementara sepeda motor milik korban mengalami kerusakan pada bagian depan (shok beker patah).
Berkesimpulan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 359 KUHP. Menimbang
: Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan disertai uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.
-4Menimbang
: Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum tetapi menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
: Bahwa para Saksi yang tidak hadir karena tempat tinggal yang jauh tetapi telah disumpah menurut agamanya masing-masing, untuk itu telah dibacakan keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Drs. MUSLIHIN, M.Si. Pegawai Bapeda Buton, 21 Maret 1969. Laki-laki. Indonesia. Islam. Kel. Indonesiana Rt. 002/01 Kec. Tidore Kota Tidore Kepulauan Prop. Maluku Utara.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa pada tanggal 17 Juni 2010 sekira pukul 07.10 Wit. Saksi sedang berhenti 100 meter dari Jl. Kemakmuran Kel Indonesiana Kec Tidore Kepulauan tiba-tiba terdengar suara benturan yang cukup keras kemudian dari kejauhan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah) saksi melihat telah terjadi kecelakaan lalulintas antara kendaraan Toyota Avanza yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave yang dikendarai korban selanjutnya saksi juga melihat kendaraan Toyota Avanza sempat berhenti 5 (Lima) menit lalu melanjutkan perjalanan menuju ke arah Kelurahan Goto sementara korban dengan sepeda motornya tergeletak di perempatan jalan.
3.
Bahwa setelah itu Saksi mengejar kendaraan Toyota Avanza namun kendaraan tersebut melaju dengan kencang sehingga tidak sempat terkejar dan 200 meter dari tempat kejadian Saksi menemukan bemper kendaraan milik Toyota Avanza selanjutnya Saksi kembali ke tempat kejadian dan disana sudah ada anggota Satlantas Polres Tidore yang sedang memegang nomor register militer (nopol) yang tertinggal di tempat kejadian lalu saksi menyerahkan bemper mobil yang diduga milik kendaraan Toyota Avanzqa setelah itu korban dibawa ke RSUD Soa Siu Kota Tidore Kepuluauan.
4.
Bahwa Saksi tidak mengetahui maupun melihat dengan jelas penyebab kecelakaan yang terjadi namun menurut perkiraan kemungkinan kendaraan Toyota Avanza datangnya dari arah Pasar Sarimalaha menuju kea rah Kelurahan Goto sedangkan untuk kendaraan SPM Suzuki Skywave datang dari arah barat Kel Indonesiana menuju ke arah timur Pelabuhan Soa Siu kemudian mengingat suara benturan tabrakan tersebut cukup keras serta kerusakan dari body kendaraan Toyota Avanza cukup parah maka siperkirakan bahwa kedua pengendaranya tidak hati-hati dan tidak memperhatikan arus lalulintas sementara laju kecepatan kendaraan dalam keadaan kecepatan tinggi sehingga kedua pengendaranya tidak dapat mengendalikan kendaraannya yang mengakibatkan terjadinya tabrakan.
5.
Bahwa Saksi mengetahui pada saat terjadi kecelakaan keadaan jalan lurus beraspal hotmix termasuk klasifikasi jalan kelas II lokasinya tepat di perempatan jalan tanpa rambu lalulintas namun situasi jalan saat itu sepi dari lalulintas kendaraan maupun dari keramaian orang dan saat kecelakaan terjadi cuacanya cerah/terang.
-56.
Bahwa Saksi mengetahui akibat kecelakaan tersebut pengendara SPM Suzuki Skywave An. Sdr Mahmud Yusuf meninggal dunia sedangkan sepeda motor mengalami kerusakan pada bagian depan (shok Beker patah) sementara kendaraan Toyota Avanza mengalami kerusakan cukup parah pada bagian body mobil tepatnya di bagian samping kiri depan.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, pada pokoknya Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
SUHENDARTO. Petani. Cilacap, 05 Juni 1984. Laki-laki. Indonesia. Islam. : Kel. Indonesiana Rt 005/02. Kec. Tidore Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi tidak kenal dengan dan tidak ada hubungan keluarga.
2.
Bahwa Terdakwa mengemudikan kendaraan tidak dengan kecepatan tinggi dan disaat perempatan memperlambat kecepatan kendaraannya.
3.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2010 sekira pukul 07.10 Wit. ketika berda di Kebun sayur Saksi mendengar suara benturan yang cukup keras dari arah Jl Kemakmuran Kel. Indonesiana Kec. Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah) kemudian Saksi pergi mendatangi tempat kejadian dan Saksi melihat korban bersama sepeda motornya tergeletak di perempatan Jl. Kemakmuran selanjutnya dengan menggunakan kendaraan Colt bak terbuka korban dibawa ke rumah sakit.
4.
Bahwa Saksi tidak mengetahui dengan pasti penyebab kecelakaan tersebut namun kalau dilihat dari letak jatuhnya korban bersama sepeda motornya dan juga suara benturan saat terjadinya kecelakaan maka dapat dipastikan bahwa kedua pengendaranya tidak hati-hati serta kedua kendaraan tersebut diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi sehingga keduanya tidak dapat menghindari tabrakan padahal seharusnya ketika melewati perempatan jalan laju kendaraan harus dikurangi.
5.
Bahwa Saksi mengetahui akibat kecelakaan yang terjadi korban mengalami luka berat di bagian wajah dan mengeluarkan banyak darah sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia sementara motor milik korban mengalami kerusakan pada bagian depan (shok beker patah).
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa pada pokoknya membenarkan seluruhnya. Saksi- 3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
NURLAILA SYAHBUDDIN. PNS Diknas. Seli (Tidore), 25 Agustus 1959. Perempuan. Indonesia. Islam. Kel. Seli Rt. 003/02. Kec. Tidore Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara.
-6Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi adalah isteri korban An. Sdr. Mahmud Yusuf dan Saksi tidak kenal dengan Terdakwa serta tidak ada hubungan keluarga .
2.
Bahwa pada tanggal 17 Juni 2010 ketika sedang berada di rumah, Saksi mendapat informasi dari keluarga An. Sdri. Ade kalau Sdr. Mahmud Yusuf/suami Saksi mengalami kecelakaan lalulintas di perempatan Jl. Kemakmuran Kel Indonesiana Kec Tidore Kota Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah).
3.
Bahwa setelah mendengar informasi yang disampaikan Sdri. Ade lalu Saksi mencoba menghubungi suami melalui handphonenya untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan saat itu dijawab oleh petugas Satlantas Polres Tidore Yang membenarkan kalau benar telah terjadi kecelakaan di perempatan Jl Kemakmuran Kel Indonesiana Kec Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD antara kendaraan Toyota Avanza Noreg 1505-XVI yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF yang dikendarai suami Saksi.
4.
Bahwa setelah mendengar informasi dari Sat Lantas Polres Tidore Saksi langsung pergi ke RSUD untuk melihat keadaan suami, namun ketika tiba disana ternyata suami Saksi telah meninggal dunia kemudian setelah itu dari pihak Kodim 1505/Tidore datang untuk mengucapkan belasungkawa sambil memberikan amplop akan tetapi sampai dengan saat ini amplop tersebut belum Saksi buka dan masih dalam keadaan tertutup.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, pada pokoknya Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
: Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1.
Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam Jaya setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditempatkan di Kodim 1505/Tidore dengan pangkat Serda Nrp. 21090218870687 sampai sekarang..
2.
Bahwa pada tanggal 17 Juni 2010 Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1505/Tidore An. Letkol Inf. Sigit Haryono untuk mengantar anaknya ke sekolah menggantikan Serda Sucipto yang saat itu sedang melaksanakan cuti kemudian dalam perjalanan pulang dengan laju kecepatan kendaraan kira-kira 40 Km/jam posisi kendaraan Terdakwa saat itu belum melewati perempatan jalan dari arah pasar Sarimlaha melewati Jl. Kemakmuran ke arah Kel Goto dengan tujuan ke Makodim 1505/Tidore, ketika melewati perempatan jalan Kemakmuran kecepatan kendaraannya telah Terdakwa kurangi namun tiba-tiba dari arah Kel Indonesiana datang SPM jenis Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF yang dikendarai korban An. Sdr. Mahmud Yusuf dengan kecepatan tinggi melaju ke arah pelabuhan dan karena jarak kendaraan Avanza yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave hanya 2 (Dua) meter sehingga Terdakwa tidak dapat menghindar maupun menghentikan laju kendaraan akibatnya tabrakan tidak dapat dihindari lagi.
3.
Bahwa setelah terjadinya kecelakaan, Terdakwa tidak sempat turun untuk membantu korban melainkan hanya menghentikan kendaraannya 10 (Sepuluh) detik dan hal ini dilakukan karena Terdakwa panik serta takut dihakimi masa mengingat di daerah lokasi kejadian masyarakatnya cukup rawan (suka main hakim sendiri) akhirnya Terdakwa melanjutkan perjalanan ke arah Kel Goto dengan maksud menuju Makodim 1505/Tidore kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Kesatuan yaitu Dandim 1505/Tidore.
-74.
Bahwa pada saat terjadi kecelakaan cuaca cerah/terang tidak hujan selain itu jalan beraspal hotmix serta termasuk jalan protocol kelas dua dan akibat kecelakaan tersebut pengendara SPM Suzuki Skywave An. Sdr. Mahmud Yusuf meninggal dunia.
5.
Bahwa Terdakwa ketika akan melewati perempatan jalan Kemakmuran tidak membunyikan klakson sebagai tanda peringatan bagi pengendara lain yang melintasi perempatan tersebut.
6.
Bahwa Terdakwa pada waktu mengendarai mobil Toyota Advanza Noreg 1505 XVI tidak dilengkapi dengan SIM TNI yang semestinya dibawa oleh anggota TNI yang mengendarai Randis TNI.
7.
Bahwa setelah sampai di Kesatuan Terdakwa melaporkan kepada Dandim dan Terdakwa langsung ditahan, kemudian sekira pukul 07.10 Wit. Provost memberitahukan Terdakwa, korban kecelakaan tersebut meninggal dunia.
8.
Bahwa Terdakwa sanggup membiayai perbaikan sepeda motor Saksi dan pada itu disampaikan kepada Dandim.
9.
Bahwa Terdakwa tidak pernah menemui keluarga korban karena ini keluarga korban sudah pernah menemui Dandim dan dari hasil pertemuan tersebut Dandim merasa kecewa, karena Terdakwa dalam status ditahan dan dari Satuan tidak mengijinkan Terdakwa dapat menemui keluarga korban.
10. Bahwa keluarga korban sudah diberi santunan oleh Satuan Kodim 1505/Tidore. Menimbang
: Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan berupa : Surat-surat : -
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : HK.03/047 /RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumkit Daerah Kota Tidore Kepulauan. An. Sdr. Mahmud Yusuf yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Penata Muda Tk I Nip. 196902042006041008.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) Toyota Avanza Nopol DG 150 BK.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) SPM Suzuki Skywave DG 4838 BF.
Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti yang telah dipergunakan oleh Terdakwa untuk melakukan tindak pidana / sebagai hasil tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah ,keterangan Terdakwa dan alat bukti lain di persidangan serta setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam Jaya setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian ditempatkan di Kodim 1505/Tidore sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini dengan pangkat Serda Nrp. 21090218870687.
-82.
Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2010 Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1505/Tidore An. Letkol Inf. Sigit Haryono untuk mengendarai mobil Toyota Avanza Noreg 1505 XVI mengantar anaknya ke sekolah menggantikan Serda Sucipto yang saat itu sedang melaksanakan cuti, kemudian dalam perjalanan pulang dengan laju kecepatan kendaraan + 40 Km/jam dari arah pasar Sarimalaha melewati perempatan Jl. Kemakmuran ke arah Kel Goto dengan tujuan ke Makodim 1505/Tidore namun ketika melewati perempatan jalan Kemakmuran tiba-tiba dari arah Kel Indonesiana datang SPM jenis Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF yang dikendarai korban An. Sdr Mahmud Yusuf ke arah pelabuhan dan karena jarak kendaraan Avanza yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave hanya 2 (Dua) meter sehingga Terdakwa tidak dapat menghindar maupun menghentikan laju kendaraannya akibatnya tabrakan tidak dapat dihindari lagi.
3.
Bahwa benar setelah terjadinya kecelakaan, Terdakwa tidak sempat turun untuk membantu korban melainkan hanya menghentikan kendaraannya 10 (Sepuluh) detik dan hal ini dilakukan karena Terdakwa panik serta takut dihakimi masa mengingat di daerah lokasi kejadian masyarakatnya cukup rawan (suka main hakim sendiri) akhirnya Terdakwa melanjutkan perjalanannya ke arah Kel. Goto dengan maksud menuju Makodim 1505/Tidore lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Kesatuan yaitu Dandim 1505/Tidore.
4.
Bahwa benar ketika mendengar suara benturan yang cukup keras dari arah Jl. Kemakmuran Kel Indonesiana Kec. Tidore Kepulauan tepatnya di depan kantor BPD (Bank Pembangunan Daerah) Saksi-1 mendatangi tempat kejadian dan melihat korban bersama sepeda motornya tergeletak di perempatan Jl. Kemakmuran.
5.
Bahwa benar setelah itu Saksi-1 mengejar kendaraan Toyota Avanza yang setelah dalam pemeriksaan baru Saksi-1 ketahui bernopol DG 150 BK yang dikemudikan oleh Terdakwa namun kendaraan tersebut melaju dengan kencang sehingga tidak sempat terkejar dan 200 meter dari tempat kejadian Saksi-1 menemukan Bemper kendaraan milik Toyota Avanza selanjutnya Saksi-1 kembali ke tempat kejadian dan disana sudah ada anggota Satlantas Polres Tidore yang sedang memegang nomor register militer (nopol) yang tertinggal/terjatuh di tempat kejadian lalu Saksi-1 menyerahkan Bemper mobil yang diduga milik kendaraan Toyota Avanza setelah itu korban dibawa ke RSUD Soa Siu Kota Tidore Kepulauan.
6.
Bahwa benar keadaan jalan ketika terjadinya kecelakaan lurus berasapal hotmix termasuk klasifikasi jalan kelas II lokasinya tepat diperempatan jalan tanpa rambu lalulintas namun situasi jalan saat itu sepi dari lalulintas kendaraan maupun dari keramaian orang dan saat kecelakaan terjadi cuacanya cerah/terang diwaktu pagi.
7.
Bahwa benar penyebab kecelakaan tersebut kalau dilihat dari letak jatuhnya korban bersama sepeda motornya maupun posisi kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan Terdakwa sesuai gambar sketsa bagan Lalin yang dibuat tanggal 14 Juli 2010 dan juga suara benturan saat terjadinya kecelakaan maka dapat dipastikan bahwa adanya kelalaian Terdakwa yang kurang hati-hati serta mengendarai kendaraan Toyota Avanza Noreg 1505-XVI diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi serta tidak membunyikan klakson sebagai tanda bagi pengendara lain ketika dalam melewati perempatan jalan Kemakmuran sehingga tidak melihat/memperhatikan kendaraan lain yang melintas maka tidak dapat menghindari tabrakan tersebut padahal Terdakwa mengetahui ketika melewati perempatan jalan seharusnya laju kendaraan harus dikurangi selain itu juga Terdakwa tidak dilengkapi dengan SIM TNI yang seharusnya dilengkapi oleh Terdakwa ketika mengendarai Randis TNI.
-9-
8.
Menimbang
Bahwa benar akibat kecelakaan yang terjadi korban mengalami luka berat sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, hal ini diperkuat dengan Visum Et Repertum yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Nip 196902042006041008 atas nama Sdr. Mahmud Yusuf Nomor : HK. 03/047/RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan sementara sepeda motor milik korban mengalami kerusakan pada bagian depan (shok beker patah).
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur tindak pidana yang dituangkan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya, namun mengenai pembuktian unsur dan berat ringannya pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan lebih lanjut dalam putusan di bawah ini.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : “Barang siapa“. Unsur kedua : “Karena kealpaannya“. Unsur ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain”.
Menimbang
: Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1.
Unsur kesatu : “Barang siapa“. Bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah setiap orang atau siapa saja sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya, serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan merupakan Subyek Hukum. Subyek Hukum tersebut meliputi semua orang sebagai warga Negara Indonesia, termasuk yang berstatus Prajurit TNI. Dalam hal Subyek Hukum adalah seorang Prajurit TNI, maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dinas aktif, belum diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1).
Bahwa benar Terdakwa adalah seorang Prajurit TNI-AD yang berdinas di Kodim 1505/Tidore dengan pangkat Serda hingga pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini.
2).
Bahwa benar sebagai Prajurit TNI-AD, Terdakwa juga sebagai Warga Negara Indonesia yang dengan sendirinya juga tunduk pada Hukum yang berlaku di Indonesia termasuk diantaranya KUHP dan sekaligus Terdakwa merupakan Subyek Hukum Indonesia.
- 10 3).
Bahwa benar Terdakwa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya baik oleh Majelis Hakim dan Oditur Militer dengan jawaban yang lancar dan dalam persidangan ini tidak ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan Terdakwa terganggu jiwanya ataupun terganggu karena penyakit.
4).
Bahwa benar berdasarkan Skeppera dari Danrem 152/Babullah Nomor : Skep/ 20 / X /2011 tanggal 24 Oktober 2011 yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Serda Juni Parti Jonferi Naibaho Nrp. 21090218870687 Kesatuan Kodim 1505/Tidore.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu “Barang siapa” telah terpenuhi. 2.
Unsur kedua : “Karena kealpaannya“. Bahwa yang dimaksud dengan “Karena kealpaannya” berarti akibat yang terjadi / timbul itu merupakan hasil atas perwujudan dari perbuatan yang dilakukan oleh Si Pelaku / Terdakwa, yang disebabkan karena kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si Pelaku /Terdakwa sudah hati-hati, waspada dan tidak ceroboh, maka kejadian/ peristiwa itu dapat dicegah. Bahwa menurut Memori Vantoelivthing (MVT) atau memori penjelasan tentang “ kealpaannya” dari diri si Pelaku/ Terdakwa terdapat : kurang pemikiran, kekurangan pengetahuan, kekurangan kebijaksanaan. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1).
Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2010 Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1505/Tidore An. Letkol Inf. Sigit Haryono untuk mengendarai mobil Toyota Avanza nopol DG 150 BK mengantar anaknya ke sekolah menggantikan Serda Sucipto yang saat itu sedang melaksanakan cuti.
2).
Bahwa benar Terdakwa dalam perjalanan pulang dengan laju kecepatan kendaraan + 50 Km/jam dari arah pasar Sarimalaha melewati perempatan Jl. Kemakmuran ke arah Kel Goto dengan tujuan ke Makodim 1505/Tidore namun ketika melewati perempatan jalan Kemakmuran tiba-tiba dari arah Kel Indonesiana datang SPM jenis Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF yang dikendarai korban An. Sdr. Mahmud Yusuf ke arah pelabuhan dank arena jarak kendaraan Avanza yang dikendarai Terdakwa dengan SPM Suzuki Skywave hanya 2 (Dua) meter sehingga Terdakwa tidak dapat menghindar maupun menghentikan laju kendaraannya akibatnya tabrakan tidak dapat dihindari lagi.
3).
Bahwa benar keadaan jalan ketika terjadinya kecelakaan lurus beraspal dan termasuk klasifikasi jalan kelas II lokasinya tepat diperempatan jalan tanpa rambu lalu lintas, namun situasi jalan saat itu sepi dari lalu lintas kendaraan maupun keramaian orang sedangkan cuacanya cerah terang di waktu pagi.
4).
Bahwa benar ketika Terdakwa akan melewati perempatan jalan tersebut tidak membunyikan klakson yang berguna untuk memberikan tanda peringatan bagi kendaraan lain ketika akan melewati perempatan jalan tersebut.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu “Karena kealpaannya” telah terpenuhi.
- 11 3.
Unsur ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain“. Bahwa unsur matinya orang lain merupakan wujud / bentuk hasil dari akibat perbuatan si Pelaku /Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono, teledor dalam mengemudikan kendaraan yang mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia. Bahwa yang diartikan “mati atau meninggal dunia” adalah telah hilang/ melayang nyawa dan tidak akan hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas dan lain sebagainya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1).
Bahwa akibat kecelakaan yang terjadi korban mengalami luka berat sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, hal ini diperkuat dengan Visum Et Repertum yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Nip. 196902042006041008 atas nama Sdr. Mahmud Yusuf Nomor : HK. 03/047/RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan sementara sepeda motor milik korban mengalami kerusakan pada bagian depan (shok beker patah).
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu “Menyebabkan matinya orang lain“ telah terpenuhi. Menimbang
: Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal KUHP.
359
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaaf maka Terdakwa harus dihukum.
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
Menimbang
1.
Bahwa perbuatan Terdakwa menunjukkan sikap kurang waspada, kurang hati-hati dan teledor, serta senantiasa menganggap remeh tentang adanya kemungkinan bahaya yang dapat timbul sewaktuwaktu dijalan raya, sehingga tidak pernah berfikir untuk mengantisipasi sebelumnya dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
2.
Akibat perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain dalam hal ini keluarga korban, karena telah kehilangan salah satu keluarganya dan dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa dimata masyarakat.
: Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu
- 12 memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1.
Terdakwa berterus terang menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
2.
Terdakwa belum pernah dihukum baik hukuman pidana maupun hukuman disiplin.
Hal-hal yang memberatkan : 1.
Terdakwa kurang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
2.
Akibat perbuatan Terdakwa telah menimbulkan rasa kehilangan kepada keluarga korban dan dapat mencemarkan nama baik Kesatuan dimata masyarakat.
Menimbang
: Bahwa Majelis Hakim berpendapat Terdakwa masih mudah dibina dengan cara menyerahkan pembinaan dan pengawasannya kepada Komandan Kesatuannya, oleh karena itu Majelis Hakim memandang pidana bersyarat lebih tepat dan lebih bermanfaat dijatuhkan terhadap diri Terdakwa untuk memberikan kesempatan terhadap Terdakwa agar dapat memperbaiki diri, dibanding harus menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Militer.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : HK.03/047 /RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumkit Daerah Kota Tidore Kepulauan. An. Sdr. Mahmud Yusuf yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Penata Muda Tk I Nip. 196902042006041008.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) Toyota Avanza Nopol DG 150 BK.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) SPM Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF.
Merupakan barang bukti berupa surat yang berkaitan dengan perkara Terdakwa oleh karena itu perlu perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: 1. 2.
Pasal 359 KUHP. Pasal 14 a KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
- 13 -
MENGADILI
1.
Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : JUNI PARTI JONFERI NAIBAHO, Serda, Nrp. 21090218870687, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara :
3.
Selama 4 (Empat) bulan dalam masa percobaan selama 6 (Enam) bulan, dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali apabila dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana atau pelanggaran disiplin militer yang tercantum di dalam Pasal 5 Undang-undang No. 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis.
Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat
:
-
1 (Satu) lembar Visum Et Repertum Nomor : HK.03/047 /RSD/2010 tanggal 24 Agustus 2010 dari Rumkit Daerah Kota Tidore Kepulauan. An. Sdr. Mahmud Yusuf yang ditandatangani oleh dr. Fajar Puji Wibowo Penata Muda Tk I Nip. 196902042006041008.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) Toyota Avanza Nopol DG 150 BK.
-
1 (Satu) lembar foto copy Surat Kendaraan (STNK) SPM Suzuki Skywave Nopol DG 4838 BF.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,rupiah).
(Sepuluh ribu
- 14 -
Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2011 didalam musyawarah Majelis Hakim Oleh M.P. Lumbanraja, SH, Letnan Kolonel Chk, Nrp. 34167 sebagai Hakim Ketua, serta Untung Hudiyono, SH, Mayor Chk, Nrp. 581744 dan Moch Arif Sumarsono, SH, Kapten Chk Nrp. 11020006580974 sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II serta diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidAng yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Purwoko, SH. M.Hum, Kapten Chk, Nrp. 2920086461167 dan Panitera Khairudin, SH, Kapten Chk, Nrp. 2910088600570 serta dihadapan Terdakwa dan umum
Hakim Ketua
Cap/ttd
M. P. Lumbanraja, SH Letnan Kolonel CHK Nrp. 34167
Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
Ttd
Ttd
Untung Hudiyono, S Mayor Chk Nrp. 581744
Moch Arif Sumarsono, SH Kapten Chk Nrp. 11020006580974
Panitera
Ttd
Khairudin, SH Kapten Chk Nrp. 2910088600570 Untuk salinan yang sah Panitera
Khairudin, SH Kapten Chk Nrp. 2910088600570