PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 23-K / PM.II-10 / AD / III / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat / NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
EKO WICAKSONO Prada / 31080113250589 Tamu Ton SLT Kiban Yonif 407/PK Cilacap, 15 Mei 1989 Laki-Laki Indonesia Islam Asrama Yonif 407/PK Ujungrusi Kab. Tegal.
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang di atas; Membaca
: Berkas Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-4/DR selaku Papera Nomor : Kep/06/II/2011 tanggal 16 Pebruari 2011. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/15/II/2011 tanggal 25 Pebruari 2011. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/24/PM.II-10/AD/III/2011 tanggal 1 Mareti 2011. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Tap/24/PM.II-10/AD/III/2010, tanggal 2 Maret 2011.
Nomor
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak/15/II/2011 tanggal 25 Pebruari 2011 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Keterangan Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan.
Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa
2 Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia.” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 310 ayat (3) Jo ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a.
Pidana Pokok Pidana Tambahan
: Penjara selama 3 (tiga) bulan. : Nihil
b.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-Surat : -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUIHA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda kota Tegal.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. -
1 (satu) lembar STNK Yamaha Vixion Nopol B-6472-VAE Nomor 1154265/MJ/2009 An. Giman Diono alamat Jl. Rawa Salak Rt. 02/11 Sudirman Barat Ciledug Kota Tangerang.
(Dikembalikan kepada Sdr. Giman Diono) atau yang paling berhak Barang-barang : -
1 (satu) unit SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B6472-UAE berikut kunci kontak.
-
1 (satu) buah helm pengaman warna putih.
(Dikembalikan kepada yang paling berhak Sdr. Giman Diono) atau yang paling berhak. c.
Membebankan biaya perkara sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah).
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.30 Wib, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2010 di Jl. Ds. Bandasari Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal tepatnya di depan toko
3 UD. Cahaya Abadi Tegal, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2008/2009 melalui Dik Secata PK di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Brigif-4/DR selama 6 bulan kemudian berpindah tugas di Yonif 407/PK sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31080113250589. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bermaksud pergi ke Pantai Alam Indah (PAI) Tegal dengan mengendarai Spm Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE dengan dilengkapi STNK namun STNK tersebut terlambat pajak selama 1 (satu) bulan dan Terdakwa tidak memiliki SIM C serta menggunakan helm pengaman standart melaju dari arah Selatan menuju ke Utara (dari arah Slawi menuju ke Tegal) dengan posisi di belakang sebuah mobil Toyota Avanza. 3. Bahwa sesampainya di Jl. Ds. Bandasari tepatnya di depan toko UD. Cahaya Abadi Tegal sekira pukul 16.30 Wib tiba-tiba ada seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang dari arah Timur menuju Barat, pada saat itu pandangan Terdakwa terhalang oleh mobil Toyota Avanza yang berada di depan Terdakwa selanjutnya Terdakwa berusaha menghentikan laju kendaraan yang Terdakwa kendarai dengan mengerem namun karena jarak terlalu dekat Terdakwa tidak dapat menghentikan/mengendalikan kendaraan yang Terdakwa kendarai sehingga menabrak Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) dan kendaraan Terdakwa menjadi oleng ke kanan dan baru berhenti lebih kurang 8 (delapan) meter di trotoar sebelah kanan jalan. 4. Bahwa setelah kendaraan Terdakwa berhenti, Terdakwa melihat ke tempat kejadian dan ternyata korban adalah seorang perempuan dengan kondisi sudah berlumuran darah dan jatuh tersungkur di tengah jalan, melihat hal tersebut Terdakwa segera memberikan pertolongan dengan membawa korban ke pinggir jalan selanjutnya mencari kendaraan seadanya kemudian Terdakwa menghentikan sebuah truk yang melintas dan menaikkan korban ke atas truk selanjutnya mengantar korban ke RSI Harapan Anda Kota Tegal. 5. Bahwa sesampainya di RSI Harapan Anda Kota Tegal korban mendapat perawatan dan ternyata korban mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga kemudian sekira pukul 17.30 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter UGD RSI Harapan Anda Kota Tegal. 6. Bahwa pada waktu terjadi kecelakaan lalu lintas Terdakwa mengendarai SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-UAE dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam, jalan lurus beraspal hotmix,
4 suasana jalan dalam keadaan ramai, cuaca cerah dengan medan jalan datar serta penerangan cukup. 7. Bahwa Terdakwa dalam mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE dalam keadaan sehat dan sepeda motor yang Terdakwa kendarai seperti kondisi rem, bell dan lampu dalam keadaan normal. 8. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga sebagaimana sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani (dokter umum) yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda Kota Tegal dan meninggal dunia di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib. 9. Bahwa upaya yang dilakukan Terdakwa setelah terjadi kecelakan lalu lintas tersebut Terdakwa segera menolong korban dengan membawanya ke RSI Harapan Anda Kota Tegal dan setelah korban meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib Terdakwa telah memberikan santunan kepada korban yang diterima oleh ahli warisnya sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam: Pasal 310 ayat (3) Jo ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Menimbang
:
Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengerti dan tidak mengajukan Eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: SAKSI-1: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan/pekerjaan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Yumani Kopka, 557002 Ta Hartib Subdenpom IV/1-3 Denpom IV/1-3 Tegal Palembang, 2 Juni 1964 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Kupu Rt. 02 Rw. 01 Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal
5 Keterangan Saksi-1 berikut:
dalam persidangan pada pokoknya sebagai
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib pada saat Saksi sedang melaksanakan tugas piket Unit Pelayanan dan Pengaduan Polisi Milter (UP3M), menerima laporan dari seorang security RSI Harapan Anda Kota Tegal yang bernama Sdr. Hindar Kristianto (Saksi-1) yang menyampaikan adanya korban kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.30 Wib yang kemudian korbannya diantar ke RS tempat Saksi-1 bekerja dengan menggunakan kendaraan truk. 3. Bahwa kecelakaan tersebut terjadi di Jl. Raya Ds. Bandasari Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal yang melibatkan SPM Yamaha Vixion Nopol B6472-UAE warna merah yang dikendarai oleh Terdakwa menabrak seorang perempuan pejalan kaki. 4. Bahwa setelah Saksi menerima laporan dari Saksi-1 selanjutnya Saksi melaporkan hal tersebut kepada Perwira Piket kemudian Saksi, Perwira Piket UP3M Subdenpom IV/1-3 dan satu orang anggota mendatangi RSI Harapan Anda Kota Tegal untuk mengecek keadaan korban tetapi Saksi-1 tidak dapat menunjukkan TKP dan menurut keterangan Saksi-1 yang menabrak korban adalah Terdakwa. 5. Bahwa setelah dari RSI Harapan Anda Kota Tegal Saksi, Perwira Piket dan anggota Subdenpom IV/1-3 menuju ke Mayonif 407/PK untuk berkoordinasi dengan Staf-1/Intel kemudian menuju ke TKP dan bertemu dengan Terdakwa dan pada saat Saksi mencari bukti-bukti diketemukan ada bekas darah korban di titik tumbur tetapi dari sekian orang yang berada di TKP tidak ada yang bersedia menjadi Saksi kemudian Saksi, Perwira Piket dan anggota Subdenpom IV/1-3 kembali ke Mako dengan membawa serta SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-UAE milik Terdakwa. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi setelah melakukan pengecekan Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga dan pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib dinyatakan meninggal dunia oleh doker UGD RSI Harapan Anda Kota Tegal. Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.
SAKSI-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Miftahus Sobirin bin Mhali Swasta Tegal, 20 Juli 1969 Laki-laki Indonesia Islam Ds. Bandasari Rt. 01 Rw. 01 Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal.
6 Keterangan Saksi-2 berikut:
dalam persidangan pada pokoknya sebagai
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga. 2. Bahwa sepengetahuan Saksi, pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.30 Wib telah terjadi kecelakaan lalu lintas tepatnya di Jl. Raya Desa Bandasari Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal di depan Toko UD. Cahaya Abadi yang melibatkan SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-UAE yang dikendarai Terdakwa menabrak seorang perempuan pejalan kaki yang hendak menyeberang Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban). 3. Bahwa setelah terjadi kecelakaan lalu lintas selanjutnya Terdakwa menolong korban dengan membawanya ke RSI Harapan Ada Kota Tegal untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dengan menggunakan truk selanjutnya korban diperiksa oleh dokter UGD RSI Harapan Ada Kota Tegal dan diketahui korban mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga kemudian pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib dinyatakan meninggal dunia oleh dokter UGD RSI Harapan Anda Kota Tegal. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui secara langsung kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut tetapi Saksi mengetahui setelah Saksi mendengar dari salah seorang warga yang tidak Saksi kenal. 5. Bahwa sepengetahuan Saksi, korban pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.45 Wib telah meninggal dunia yang dinyatakan oleh RSI Harapan Anda Kota Tegal dan atas meninggalnya korban tersebut Terdakwa bertanggung jawab dengan memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang diterima oleh Saksi selaku ahli waris dan membantu acara tahlilan. 6. Bahwa atas kejadian kecelakaan tersebut, Saksi beserta keluarga tidak meuntut Terdakwa karena ini merupakan musibah dan sudah menerima secara ikhlas. Menimbang
:
Bahwa Saksi-3 telah dipanggil secara sah namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak hadir tanpa keterangan, oleh karenanya maka dengan berpedoman pada pasal 155 UU No. 31 Tahun 1997, keterangannya dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dibacakan sebagai berikut : SAKSI-3: Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Hindar Kristianto bin R.E Handoko Security RSI Harapan Anda kota Tegal Tegal, 25 Nopember 1969 Laki-Laki Indonesia Islam Jl. Mawar No. 15 Rt. 02 Rw. 05 Kelurahan Kejambon Kota
7 Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sewaktu Saksi sedang melaksanakan tugas jaga di RSI Harapan Anda Kota Tegal, ada seorang perempuan korban kecelakaan lalu lintas yang diantar ke RSI Harapan Anda Kota Tegal dengan menggunakan kendaraan truk. 3. Bahwa pada saat korban diantar ke RSI Harapan Anda Kota Tegal Saksi belum mengetahui identitas perempuan korban kecelakaan yang tertabrak SPM Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE warna merah yang dikendarai oleh Terdakwa. 4. Bahwa Saksi tidak melihat secara langsung terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.30 Wib di Jl. Raya Ds. Bandasari Kec. Dukuh Turi Kab. Tegal tetapi Saksi baru mengetahui terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan SPM Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE yang dikendarai Terdakwa menabrak pejalan kaki yang bernama Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi dari keterangan Terdakwa 5. Bahwa sepengetahuan Saksi, Sdri Hj. Khafiah binti Khanafi pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.45 Wib telah meninggal dunia yang dinyatakan oleh dokter RSI Harapan Anda Kota Tegal. Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut: : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui Dik Secata PK TA. 2008/2009 di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Brigif-4/DR selama 6 bulan kemudian berpindah tugas di Yonif 407/PK sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Prada NRP. 31080113250589. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bermaksud pergi ke Pantai Alam Indah (PAI) Tegal dengan mengendarai Spm Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE dengan dilengkapi STNK namun STNK tersebut terlambat pajak selama 1 (satu) bulan dan Terdakwa tidak memiliki SIM C serta menggunakan helm pengaman standart melaju dari arah Selatan menuju ke Utara (dari arah Slawi menuju ke Tegal) dengan posisi di belakang sebuah mobil Toyota Avanza. 3. Bahwa sesampainya di Jl. Ds. Bandasari tepatnya di depan toko UD. Cahaya Abadi Tegal sekira pukul 16.30 Wib tiba-tiba ada seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang dari arah Timur menuju Barat, pada saat itu pandangan Terdakwa terhalang oleh mobil Toyota Avanza yang berada di depan Terdakwa selanjutnya Terdakwa berusaha menghentikan laju kendaraan yang Terdakwa kendarai dengan mengerem namun karena jarak terlalu dekat Terdakwa tidak dapat menghentikan/mengendalikan kendaraan yang Terdakwa kendarai sehingga menabrak Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) dan
8 kendaraan Terdakwa menjadi oleng ke kanan dan baru berhenti lebih kurang 8 (delapan) meter di trotoar sebelah kanan jalan. 4. Bahwa setelah kendaraan Terdakwa berhenti, Terdakwa melihat ke tempat kejadian dan ternyata korban adalah seorang perempuan dengan kondisi sudah berlumuran darah dan jatuh tersungkur di tengah jalan, melihat hal tersebut Terdakwa segera memberikan pertolongan dengan membawa korban ke pinggir jalan selanjutnya mencari kendaraan seadanya kemudian Terdakwa menghentikan sebuah truk yang melintas dan menaikkan korban ke atas truk selanjutnya mengantar korban ke RSI Harapan Anda Kota Tegal. 5. Bahwa sesampainya di RSI Harapan Anda Kota Tegal korban mendapat perawatan dan ternyata korban mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga kemudian sekira pukul 17.30 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter UGD RSI Harapan Anda Kota Tegal. 6. Bahwa pada waktu terjadi kecelakaan lalu lintas Terdakwa mengendarai SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-UAE dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam, jalan lurus beraspal hotmix, suasana jalan dalam keadaan ramai, cuaca cerah dengan medan jalan datar serta penerangan cukup. 7. Bahwa Terdakwa dalam mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE dalam keadaan sehat dan sepeda motor yang Terdakwa kendarai seperti kondisi rem, bell dan lampu dalam keadaan normal. 8. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga sebagaimana sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani (dokter umum) yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda Kota Tegal dan meninggal dunia di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib. 9. Bahwa upaya yang dilakukan Terdakwa setelah terjadi kecelakan lalu lintas tersebut Terdakwa segera menolong korban dengan membawanya ke RSI Harapan Anda Kota Tegal dan setelah korban meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib Terdakwa telah memberikan santunan kepada korban yang diterima oleh ahli warisnya sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat-Surat : -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUIHA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda kota Tegal.
9
-
1 (satu) lembar STNK Yamaha Vixion Nopol B-6472-VAE Nomor 1154265/MJ/2009 An. Giman Diono alamat Jl. Rawa Salak Rt. 02/11 Sudirman Barat Ciledug Kota Tangerang.
Barang-barang : -
1 (satu) unit SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B6472-UAE berikut kunci kontak.
-
1 (satu) buah helm pengaman warna putih.
Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan di persidangan serta bukti bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui Dik Secata PK TA. 2008/`009 di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Brigif-4/DR selama 6 bulan kemudian berpindah tugas di Yonif 407/PK sampai sampai saat melakuan perbuatan yang menjadi perkara ini pangkat Prada NRP. 31080113250589. 2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bermaksud pergi ke Pantai Alam Indah (PAI) Tegal dengan mengendarai Sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B6472-UAE. 3. Bahwa benar sesampainya di Jl. Ds. Bandasari tepatnya di depan toko UD. Cahaya Abadi Tegal sekira pukul 16.30 Wib tiba-tiba ada seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang dari arah Timur menuju Barat, pada saat itu pandangan Terdakwa terhalang oleh mobil Toyota Avanza yang berada di depannya selanjutnya Terdakwa berusaha mengerem namun karena jarak sudah terlalu dekat Terdakwa tidak dapat menghentikan/mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) dan kendaraan Terdakwa menjadi oleng ke kanan dan baru berhenti lebih kurang 8 (delapan) meter di trotoar sebelah kanan jalan. 4. Bahwa benar setelah kendaraan Terdakwa berhenti, kemudian Terdakwa melihat ke tempat kejadian dan ternyata korban adalah seorang perempuan dengan kondisi sudah berlumuran darah dan jatuh tersungkur di tengah jalan, melihat hal tersebut Terdakwa segera memberikan pertolongan dengan membawa korban ke pinggir jalan selanjutnya mencari kendaraan seadanya kemudian Terdakwa menghentikan sebuah truk yang melintas dan menaikkan korban ke atas truk selanjutnya mengantar korban ke RSI Harapan Anda Kota Tegal.
10
5. Bahwa benar sesampainya di RSI Harapan Anda Kota Tegal korban mendapat perawatan dan ternyata korban mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga kemudian sekira pukul 17.30 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter UGD RSI Harapan Anda Kota Tegal. 6. Bahwa benar pada waktu terjadi kecelakaan lalu lintas Terdakwa mengendarai SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-UAE dengan kecepatan 60 (enam puluh) km/jam, jalan lurus beraspal hotmix, suasana jalan dalam keadaan ramai, cuaca cerah dengan medan jalan datar serta penerangan cukup. 7. Bahwa benar Terdakwa dalam mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE dalam keadaan sehat dan sepeda motor yang Terdakwa kendarai seperti kondisi rem, bell dan lampu dalam keadaan normal. 8. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga sebagaimana sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani (dokter umum) yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda Kota Tegal dan meninggal dunia di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib. 9. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib Terdakwa telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan biaya tahlilan. Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan penguraian unsur-unsur tindak pidana serta pembuktian yang telah dikemukakan oleh Oditur Militer, namun dalam hal amar putusan Majelis akan mengemukakan pendapatnya sendiri dengan pertimbangan seluruh aspek yang mempengaruhi Terdakwa baik yang memberatkan maupun yang meringankan serta kesalahan Terdakwa itu sendiri.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1.
Unsur ke-1
2.
Unsur ke-2
3.
Unsur ke-3
: Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor : Yang karena kelalaiannya : Mengakibatkan dunia
orang
lain
meninggal
11 Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-1 : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor , Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “ Setiap orang “ adalah rumusan lain dari unsur barang siapa oleh karena itu akan dikemukakan pengertian dari “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Bahwa yang dimaksud dengan Yang mengemudikan adalah orang yang mengatur arah perjalanan sedangkan Kendaraan adalah suatu alat yang dapar bergerak dijalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor dan Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan tehnik yang berada pada kendaraan itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui Dik Secata PK TA. 2008/`009 di Dodik Gombong Rindam IV/Dip, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Brigif-4/DR selama 6 bulan kemudian berpindah tugas di Yonif 407/PK sampai sampai saat melakuan perbuatan yang menjadi perkara ini pangkat Prada NRP. 31080113250589. 2. Bahwa benar dengan status kepangkatan tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan hukum pidana umum. 3. Bahwa benar selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa An. Eko Wicaksono Prada Nrp. 31080113250589 yang mengemudikan Sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan di buktikan perbuatannya. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa yang mengemudikan kendaraan bermotor telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
12 Bahwa yang dimaksud dengan “ Yang karena kelalaiannya “ adalah rumusan lain dari unsur karena kealpaanya, oleh karena itu akan dikemukakan pengertian dari Karena kealpaannya adalah suatu peristiwa yang terjadi / sesuatu akibat yang timbul tanpa dikehendaki oleh si Pelaku, karena si Pelaku bertindak sembrono atau kurang waspada atau kurang hati-hati, dengan perkataan lain apabila si Pelaku bertindak cermat, waspada atau hati-hati maka peristiwa atau akibat yang tidak dikehendaki itu tidak akan terjadi atau dapat dihindari, sedangkan Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 26 September 2010 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa bermaksud pergi ke Pantai Alam Indah (PAI) Tegal dengan mengendarai Sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B-6472-UAE. 2. Bahwa benar sesampainya di Jl. Ds. Bandasari tepatnya di depan toko UD. Cahaya Abadi Tegal sekira pukul 16.30 Wib tibatiba ada seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang dari arah Timur menuju Barat, pada saat itu pandangan Terdakwa terhalang oleh mobil Toyota Avanza yang berada di depannya selanjutnya Terdakwa berusaha mengerem namun karena jarak sudah terlalu dekat Terdakwa tidak dapat menghentikan/mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) dan kendaraan Terdakwa menjadi oleng ke kanan dan baru berhenti lebih kurang 8 (delapan) meter di trotoar sebelah kanan jalan. 3. Bahwa benar pada saat mengemudikan sepeda motor tersebut Terdakwa tidak dilengkapi dengan surat-surat yang berlaku bagi kendaraannya, keadaan cuaca mendung habis hujan, jalan rata beraspal mulus, dan keadaan arus lalu lintas sepi. 4. Bahwa benar sekiranya Terdakwa lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan adanya penyebrang jalan yang muncul setelah kendaraan avansa didepannya maka tidak akan terjadi kecelakaan, walaupun Terdakwa dalam jalur yang benar. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-3 : Mengakibatkan orang lain meninggal dunia tersebut, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Mengakibatkan orang lain meninggal dunia adalah akibat kematian tersebut merupakan wujud atau bentuk hasil dari perbuatan si Pelaku yang kurang hati-hati, kurang
13 waspada, ceroboh atau sembrono (kealpaan) sehingga mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia. Bahwa yang dimaksud dengan Mati atau meninggal dunia adalah sudah hilang / melayang nyawa dan tidak hidup lagi, hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung dan tidak bernafas. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan Sdri. Hj. Khafiah binti Khanafi (korban) mengalami luka patah tulang tertutup pada lengan sebelah kanan, luka pada kepala bagian belakang pecah, pendarahan pada telinga sebagaimana sesuai dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani (dokter umum) yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda Kota Tegal dan meninggal dunia di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada tanggal 26 September 2010 sekira pukul 17.30 Wib. 2. Bahwa benar, terhadap kejadian tersebut Terdakwa merasa sangat menyesal dan telah membantu keluarga korban untuk biaya rumah sakit sebesar Rp. 3.000.000 (Tiga juta rupiah) dan biaya tahlillan. 3. Bahwa benar, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan tidak menuntut kejadian ini secara hukum. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia.”
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri para Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung
14 kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan di lain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut: 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang telah menimbulkan korban menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang ceroboh dan kurang hati-hati dalam mengendarai sepeda motor walaupun semata-mata kesalahan tidak hanya ada pada Terdakwa tetapi juga pada korban Sdr. Abdul Jalil. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang anggota TNI, seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat di sekelilingnya terutama dalam berkendara di jalan. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut telah mengakibatkan hilangnya nyawa Sdri. Khafiah , serta menimbulkan kerugian bagi keluarga korban yang ditinggalkannya, meskipun keluarga korban sudah bisa menerima keadaan ini. 4. Bahwa adanya fakta yang menyatakan keluarga korban telah menerima kejadian kecelakaan tersebut sebagai takdir dan tidak menuntut perkara ini secara hukum, yang dituangkan dalam surat pernyataan tertanggal 29 September 2010. 5. Bahwa atas kesalahannya Terdakwa telah memberi santunan kepada keluarga korban mulai dari biaya rumah sakit dan selamatan , hingga sampai saat perkara ini disidangkan hubungan Terdakwa dengan keuarga korban baik. 6. Bahwa dengan demikian, hal-hal tersebut diatas dapat dijadikan alasan untuk pertimbangan yang lebih meringankan pidana yang dijatuhkan guna memenuhi keadilan sosiologis (Restorative Justice) yaitu suatu proses melalui mana si Pelaku kejahatan yang telah menyesali perbuatannya, menerima tanggung jawab atas kesalahannya kepada mereka yang dirugikan dan kepada masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
15 Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa telah memberi santunan kepada pihak korban sebesar Rp. Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) dan biaya tahlilan.
-
Pihak keluarga korban sudah tidak menuntut dan menerima kejadian ini dengan ikhlas. Kejadian kecelakaan tersebut semata-mata bukan kesalahan Terdakwa tapi ada juga pada korban Sdri. Khafiah
-
Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa merugikan orang lain terutama keluarga korban.
-
Menimbang
Bahwa dengan meneliti dan mempertimbangkan hal-hal terurai diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana bersyarat akan lebih baik dan efektif dijatuhkan terhadap Terdakwa karena pidana bersyarat adalah salah satu jenis hukuman dan bukan suatu pembebasan atau pengampunan sedangkan masa percobaan selama waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik agar Terdakwa lebih berhati-hati dan mampu memperbaiki diri.
:
Demikian pula Atasan dan kesatuannya akan mampu membina serta mengawasi perilaku Terdakwa selama dalam masa percobaan tersebut. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-Surat : 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani yang dikeluarkan oleh RSI Harapan Anda kota Tegal. Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa, sehingga perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) unit SPM Yamaha Vixion warna merah Nopol B6472-UAE berikut kunci kontak.
-
1 (satu) lembar STNK Yamaha Vixion Nopol B-6472-VAE Nomor 1154265/MJ/2009 An. Giman Diono alamat Jl. Rawa Salak Rt. 02/11 Sudirman Barat Ciledug Kota Tangerang.
16 Menimbang
:
Bahwa terhadap barang bukti tersebut majelis berpendapat oleh karena penguasaan terakhir dengan status gadai ada pada Terdakwa, maka terhadap barang bukti tersebut dikembalikan kepada Terdakwa. -
1 (satu) buah helm pengaman warna putih.
Majelis berpendapat bahwa barang bukti tersebut merupakan barang milik Terdakwa Kapten Cpn Wahyudi yang digunakan Terdakwa dalam perkara ini, sehingga perlu ditentukan statusnya. Mengingat
: 1. 2. 3.
Pasal 310 ayat (3) Jo ayat (4) Undang-undang No. 22 tahun 2009. Pasal 14 huruf a KUHP. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
Menyatakan : Terdakwa EKO WICAKSONO PRADA NRP 31080113250589, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia“
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan ; Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan
3.
Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis. Menetapkan barang-barang bukti berupa: Surat : -
1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor 89/VS/MR/RSUI-HA/IX/2010 tanggal 29 September 2010 ditandatangani oleh dr. Dewi Handayani yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Islam “Harapan Anda” Tegal.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : -
1 (satu) unit sepeda motor berikut kunci kontak.
Yamaha Vixion warna merah Nopol B-6472-VAE
-
1 (satu) lembar STNK Yamaha Vixion Nopol B-6472-VAE Nomor 1154265/MJ/2009 An. Giman Diono alamat Jl. Rawa Salak RT. 02/11 Sudimara Barat Ciledug Kota Tangerang.
-
1 (satu) buah helm pengaman warna putih.
Dikembalikan kepada Terdakwa An. Prada Eko Wicaksono. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
17
Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 31 Maret 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Mayor Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Sugiman, S.H. NRP 508847 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531, di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
Koerniawaty S.,S.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531