SALINAN
PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA
PUTUSAN NOMOR : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
INS Letda xxxx /xxxxxxx xxxxxx Mabes TNI xxxxxx Mabes TNI xxxxx, xxxxxx Laki-laki Indonesia xxxxx Tangerang Selatan
o.
Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh :
id
Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang bersidang di Jakarta dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
1. Dandenma Mabes TNI selaku Ankum sejak tanggal 12 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Dandenma Mabes TNI Nomor : Kep/315/VIII/2010 tanggal 11 Agustus 2010. 2. Kemudian diperpanjang penahanannya sejak tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 30 September 2010 berdasarkan Keputusan Dandenma Mabes TNI selaku Papera Nomor : Kep/339/IX/2010 tanggal 1 September 2010 3. Pada tanggal 17 September 2010 Terdakwa dibebaskan dari tahanan berdasarkan Keputusan Pembebasan Tahanan dari Dandenma Mabes TNI selaku Papera Nomor : Kep/350/IX/2010 tanggal 16 September 2010. PENGADILAN MILITER II - 08 JAKARTA tersebut di atas :
Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam Jaya Nomor : BP-62 /A51/2010 bulan Oktober 2010.
.d
Membaca
w
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Denma Mabes TNI selaku PAPERA Nomor: Kep/25/III/2011 tanggal 9 Maret 2011.
w
w
2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Nomor : Dak/50/IV/2011 tanggal 15 April 2011. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-08 Jakarta tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/114/PM ll-08/AD/V/2011 tanggal 10 Mei 2011. b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/114/PM ll-08/AD/V/2011 tanggal 11 Mei 2011.
4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi. 5.
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara Terdakwa ini.
Hal. 1 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
2 Mendengar
:1. Pembacaan Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/50/IV/2011 tanggal 15 April 2011 di dalam sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan keterangan para Saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa: a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok :
Penjara selama 12 (dua belas) bulan dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara.
-
Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
-
c.
Memohon agar Terdakwa ditahan.
d.
Memohon agar barang bukti berupa :
Surat :
- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 1182/133/2000 tanggal 27 Maret 2000 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Ciracas an. NW dan HR. Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara
e. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,00 (lima belas ribu rupiah).
Bahwa atas tuntutan Oditur Militer tersebut Penasehat Hukum telah menyampaikan Pledooi yang pada pokoknya menyangkal kebenaran dakwaan Oditur Militer dari segi hukumnya dan menyangkal kebenaran fakta-fakta yang diuraikan oleh Oditur Militer. Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat dakwaan Oditur Militer tidak terbukti secara syah dan meyakinkan oleh karena itu mohon agar Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan Oditur Militer.
.d
:
w
w
w
Menimbang
Menimbang
:
Bahwa Replik Oditur Militer yang disampaikan secara lisan pada pokoknya Oditur Militer tetap kepada Tuntutannya.
Menimbang
:
Bahwa Duplik Penasehat Hukum yang disampaikan secara lisan pada pokoknya Penasehat hukum tetap kepada Nota Pembelaannya.
Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Jakarta Nomor : Dak/50/IV/2011 tanggal 15 April 2011 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut:
Hal. 2 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
3 Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada bulan Mei tahun dua ribu Sembilan dan pada bulan Februari tahun dua ribu sepuluh atau setidaktidaknya dalam tahun 2009 dan tahun 2010 di xxxx Mabes TNI, atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, telah melakukan tindak pidana : “Barang kesusilaan”.
siapa
dengan
sengaja
dan
terbuka
melanggar
Dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK III di Pusdikpom Cimahi kemudian dilanjutkan dengan kejuruan Polisi Militer setelah lulus ditempatkan di Grup B Paspampres. kemudian pada tahun 2007 mengikuti pendidikan Secapa di Bandung dilanjutkan Sarcab dan pada tahun 2008 dilantik dengan pangkat Letnan Dua Cpm ditempatkan di xxxxx Mabes TNI hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxx Nrp.xxxxxx.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
2. Bahwa pada tahun 1999 Terdakwa dan Saksi-7 Sdri.YE menikah sesuai ketentuan dinas dilingkungan TNI AD dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Kab.xxxx dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak masingmasing bernama NPS umur 12 tahun anak kedua bernama IMAJ umur 10 dan anak ketiga bernama INRB umur 2 tahun. 3. Bahwa pada tanggal 26 Maret 2000 Terdakwa dan Saksi-1 NW menikah sesuai ketentuan dinas dilingkungan TNI AD di KUA Ciracas dan hingga saat ini telah dikaruniai 2 (dua) orang anak masing-masing bernama NSA umur 8,5 tahun dan RHA umur 5,5 tahun. 4. Bahwa pada tahun 2008 Terdakwa dan Saksi-2 sama-sama mengikuti pendidikan Sarcab POM di Pusdik POM Cimahi Bandung, setelah selesai pendidikan Sarcab POM Terdakwa dan Saksi-2 samasama ditugaskan di Satprov Denma Mabes TNI satu ruangan dengan Letda Cpm EH dan Letda Cpm SO sedangkan Saksi-2 menjabat sebagai Kaurtu Satprov Denma Mabes TNI satu ruangan dengan PNS KN, PNS SI dan PNS DN.
w
w
w
.d
5. Bahwa pada awal tahun 2008 sejak Saksi-2 mengikuti pendidikan Sarcab Perwira POM di Pusdikpom Cimahi, Saksi-1 melihat ada perubahan tingkah laku pada diri Saksi-2 yang menimbulkan kecurigaan Saksi-1. Kecurigaan Saksi-1 tersebut timbul karena pada saat IB Terdakwa pernah tidak pulang kerumah, saat itu Saksi-1 dan anakanaknya berangkat ke Pusdikpom (tanggal dan bulan lupa) untuk menemui Saksi-2 dan memberikan kejutan namun setelah tiba di Pusdikpom Saksi-1 tidak bertemu dengan Saksi-2 di barak. Kemudian Saksi-1 menghubungi handphone Saksi-2 namun tidak diangkat dan sekira pukul 18.00 Wib Saksi-1 kembali menghubungi handphone Saksi-2 setelah tersambung saat itu Saksi-2 mengatakan sedang berada di Salon Mall Pasteur.
6. Bahwa karena Saksi-1 kurang percaya dengan jawaban Saksi-2 tersebut maka Saksi-1 mengganti nomor handphonenya dan menghubungi handphone Saksi-2 lalu Saksi-1 pura-pura menggoda Saksi2 dengan maksud mencari tahu orang yang sedang dekat dengan Saksi-2. Setelah itu Saksi-1 dihubungi oleh seseorang yang mengaku suami SaksiHal. 3 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
4 2, lalu Saksi-1 mengecek No. HP yang menghubungi Saksi-1 tersebut dan ternyata nomor HP yang menghubungi Saksi-1 tersebut adalah nomor HP Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 menghubungi Terdakwa untuk menanyakan maksud Terdakwa mengaku sebagai suami Saksi-2, saat itu Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa melakukan hal tersebut karena Saksi-2 minta tolong kepada Terdakwa untuk menghubungi orang yang menggoda dan mengaku sebagai suami Saksi-2. 7. Bahwa setelah berdinas di xxxx Mabes TNI Terdakwa dan saksi-2 saat istirahat sering makan siang berdua diluar atau dekat kantor Mabes TNI dalam waktu kira-kira 15 (lima bellas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit dan setelah makan siang kembali ke xxxx Mabes TNI.
id
8. Bahwa pada pertengahan tahun 2008 (tanggal dan bulan lupa) Saksi-4 Letda Chb AI melihat Terdakwa dan Saksi-2 sedang makan berdua dan saling suap-suapan di rumah xxxx Jakarta Timur, selain itu Saksi-4 juga pernah melihat Terdakwa dan Saksi-2 berboncengan sepeda motor Vario dengan mesra menggunakan pakaian PDL Loreng di Komplek ruko daerah Cibubur, saat itu Saksi-4 melihat dengan jarak kira-kira 3 (tiga) meter dan posisi Saksi-4 berada dalam mobil dan saksi-4 tidak menegur Terdakwa karena merasa tidak enak.
.d
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
9. Bahwa pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei tahun 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota Satprov Denma Mabes TNI melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Sudirman Denma Mabes TNI, sedangkan Saksi-3 Ny.ABI melaksanakan sholat sunah sebelum sholat dzuhur di ruang kerja Saksi-2 di Kantor Satprov Denma Mabes TNI, tibatiba Saksi-3 mendengar pintu ruangan di kunci dan anak kunci dicabut. Setelah sholat Saksi-3 mengintip keruangan istirahat yang berada di belakang ruang kerja Saksi-2 lewat bawah pintu yang ada celah kira-kira 50 (lima puluh) cm, saat itu Saksi-3 melihat Saksi-2 dalam keadaan telanjang bulat dengan posisi menungging diatas tempat tidur dan Terdakwa memakai baju sedangkan celanannya diturunkan sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul Saksi-2 dan alat kelamin Terdakwa dimasukan kedalam vagina Saksi-2 dari belakang dan Saksi-3 mendengar suara rintihan/desahan dari Saksi-2, setelah melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 tersebut lalu Saksi-3 kembali ketempat shalat dan kira-kira 45 (empat puluh lima menit) kemudian Saksi-3 mendengar suara pintu ruangan dibuka setelah itu Saksi-3 keluar dan pindah keruangan sebelah.
w
w
w
10. Bahwa bentuk ruangan kerja Saksi-2 terdiri dari satu ruangan yang disekat menjadi dua ruangan satu ruangan digunakan untuk ruangan kerja Saksi-2 dengan luas 2.5 M dan belakang ruangan kerja Saksi-2 digunakan untuk tempat istirahat dengan luas 2.5 M dan pintu masuk ke dalam ruangan tertutup rapat dari bawah sampai atas dan ada kunci yang bisa dikunci dari dalam maupun dari luar sedangkan pintu antara ruang kerja Saksi-2 tempat Saksi-3 melaksanakan sholat dengan ruangan istirahat tempat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan terdapat pintu model dua daun pintu dengan engsel otomatis ditengah, dengan panjang pintu kira-kira 1 (satu) meter sehingga bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat dan pada bagian bawah pintu ke lantai ruangan masih ada jarak atau celah dengan panjang kira-kira 50 (lima puluh) Cm dan Saksi-3 melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 dari bawah pintu dengan cara kedua dengkul kaki ditekuk dilantai, badan condong ke depan hamper mengenai lantai, kedua telapak tangan menapak dilantai kepala miring dari bawah pintu ruang istirahat.
Hal. 4 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
5 11. Bahwa pada hari Jum’at minggu kedua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak main kerumah Saksi-3 yang berada didekat kantar untuk istirahat Kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 berboncengan berangkat kerumah Saksi-3 dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Setelah tiba dirumah Saksi-3 kemudian Saksi-2 duduk diruang tamu, sedangkan Saksi-3 minta ijin keluar untuk beli juice dengan jarak pulang pergi memakan waktu kira-kira 1 (satu) jam. Setelah kembali ke rumah, Saksi-3 langsung keruang makan, saat itu Saksi-3 melaihat Terdakwa sudah berada dirumah Saksi-3 dan sedang keluar dari kamar mandi berdua dengan Saksi-2 dengan keadaan rambut basah habis keramas dan didepan pintu kamar mandi Saksi-3 melihat Saksi-2 memeras celana dalamnya berwarna coklat sambil mencari kantong plastic. Setelah itu Saksi-3 langsung masuk kamar tidur karena Saksi kesal melihat Terdakwa dan Saksi-2 kemudian Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke Kantor diam-diam tidak pamit.
id
12. Bahwa pada tanggal 31 Desember 2009 sekira pukul 16.00 Wib Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 berduaan diruang kerja Saksi-2 di kantor Satprov Denma Mabes TNI, saat itu Saksi-2 memanggil dan menawari kue kepada Saksi-3 tetapi Saksi-3 tidak mau dan langsung pulang dan saat itu anggota Satprov yang lain sudah pulang.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
13. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 8 Januari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor Satprov Denma Mabes TNI anggota melaksanakan sholat Jum’at dan Saksi-3 melakukan pembersihan. Kemudian sekira pukul 12.00 Wib Saksi-3 melihat Terdakwa masuk kamar mandi Satprov Denma Mabes TNI tidak lama kemudian Saksi-2 menyusul masuk ke kamar mandi dan pintu ditutup rapat, setelah itu Saksi-3 mendengar suara air mengalir dari kran air kamar mandi, kirakira 1 (satu) jam kemudian Terdakwa keluar dari kamar mandi di susul Saksi-2 dengan kondisi kedua-duanya rambut dalam keadaan basah.
.d
14. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota melaksanakan sholat Jum’at Saksi-3 masuk keruang kerja Terdakwa dengan maksud menyediakan air minum untuk Letda Cpm EK yang satu ruangan dengan Terdakwa, saat itu Saksi-3 melihat Terdakwa dengan Saksi-2 sedang berdiri sambil berpelukan di pojok ruangan, selanjutnya Saksi-3 langsung keluar ruangan dan tidak mengetahui kegiatan selanjutnya yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2 diruangan tersebut.
w
w
w
15. Bahwa sekitar tahun 2009 Saksi-3 pernah melaporkan secara lisan perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 kepada Saksi-5 Letda Cpm YS saat itu Saksi-3 melaporkan dengan kata-kata mohon ijin Dan melaporkan kegiatan Letnan HH di kamar mandi dan Saksi-5 menjawab “terima kasih mbak atas laporannya” setelah itu Saksi-3 tidak mengetahui tindakan selanjutnya.
16. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2010 Saksi-1 menghubungi Saksi-3 lewat Handphone dengan maksud menanyakan tentang kedekatan hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 saat itu Saksi-3 menjelaskan secara singkat mengenai hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 yang telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. Setelah mendapatkan informasi dari Saksi-3 tersebut selanjutnya Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 ke Pomdam Jaya dan pada tanggal 15 Juli 2010 sekira pukul 19.00 Wib Saksi-1 menemui Saksi-3 di Masjid Alfalah Bambu Apus Jakarta Timur, saat itu Saksi-3 menceritakan secara rinci kepada Saksi-1 Hal. 5 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
6 bahwa Saksi-3 telah beberapa kali melihat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri. atau Kedua : Bahwa terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu sekira Mei tahun dua ribu Sembilan sampai dan pada bulan Februari tahun dua ribu sepuluh atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan dan tahun dua ribu sepuluh di Kantor xxxx Mabesa TNI, atau setidak-tidaknya di tempattempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta, telah melakukan tindak pidana : “Seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal diketahui, bahwa yang turut bersalah telah nikah”. Dengan cara-cara sebagai berikut :
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK III di Pusdikpom Cimahi kemudian dilanjutkan dengan kejuruan Polisi Militer setelah lulus ditempatkan di Grup B Paspampres. kemudian pada tahun 2007 mengikuti pendidikan Secapa di Bandung dilanjutkan Sarcab dan pada tahun 2008 dilantik dengan pangkat Letnan Dua Cpm ditempatkan di Satprov Denma Mabes TNI hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxx Nrp.xxxxxxxxxxx. 2. Bahwa pada tahun 1999 Terdakwa dan Saksi-7 Sdri.YE menikah sesuai ketentuan dinas dilingkungan TNI AD dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Kab.Gianyar dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak masingmasing bernama NPS umur 12 tahun anak kedua bernama IMAJ umur 10 dan anak ketiga bernama INRB umur 2 tahun. 3. Bahwa pada tanggal 26 Maret 2000 Terdakwa dan Saksi-1 NW menikah sesuai ketentuan dinas dilingkungan TNI AD di KUA Ciracas dan hingga saat ini telah dikaruniai 2 (dua) orang nak masing-masing bernama NSA umur 8,5 tahun dan RHA umur 5,5 tahun.
w
w
.d
4. Bahwa pada tahun 2008 Terdakwa dan Saksi-2 sama-sama mengikuti pendidikan Sarcab POM di Pusdik POM Cimahi Bandung, setelah selesai pendidikan Sarcab POM Terdakwa dan Saksi-2 samasama ditugaskan di Satprov Denma Mabes TNI satu ruangan dengan Letda EH dan Letda SO sedangkan Saksi-2 menjabat sebagai Kaurtu xxxxxx Mabes TNI dan ruangan PNS KN, PNS SI dan PNS DN.
w
5. Bahwa pada awal tahun 2008 sejak Saksi-2 mengikuti pendidikan Sarcab Perwira POM di Pusdikpom Cimahi, Saksi-1 melihat ada perubahan tingkah laku pada diri Saksi-2 yang menimbulkan kecurigaan Saksi-1. Kecurigaan Saksi-1 tersebut timbul karena pada saat IB Terdakwa pernah tidak pulang kerumah, saat itu Saksi-1 dan anakanaknya berangkat ke Pusdikpom (tanggal dan bulan lupa) untuk menemui Saksi-2 dan memberikan kejutan namun setelah tiba di Pusdikpom Saksi-1 tidak bertemu dengan Saksi-2 di barak. Kemudian Saksi-1 menghubungi handphone Saksi-2 namun tidak diangkat dan sekira pukul 18.00 Wib Saksi-1 kembali menghubungi handphone Saksi-2 setelah tersambung saat itu Saksi-2 mengatakan sedang berada di Salon Mall Pasteur.
Hal. 6 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
7 6. Bahwa karena Saksi-1 kurang percaya dengan jawaban Saksi-2 tersebut maka Saksi-1 mengganti nomor handphonenya dan menghubungi handphone Saksi-2 lalu Saksi-1 pura-pura menggoda Saksi2 dengan maksud mencari tahu orang yang sedang dekat dengan Saksi-2. Setelah itu Saksi-1 dihubungi oleh seseorang yang mengaku suami Saksi2, lalu Saksi-1 mengecek No. HP yang menghubungi Saksi-1 tersebut dan ternyata nomor HP yang menghubungi Saksi-1 tersebut adalah nomor HP Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 menghubungi Terdakwa untuk menanyakan maksud Terdakwa mengaku sebagai suami Saksi-2, saat itu Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa melakukan hal tersebut karena Saksi-2 minta tolong kepada Terdakwa untuk menghubungi orang yang menggoda dan mengaku sebagai suami Saksi-2. 7. Bahwa setelah berdinas di xxxx Mabes TNI Terdakwa dan saksi-2 saat istirahat sering makan siang berdua diluar atau dekat kantor Mabes TNI dalam waktu kira-kira 15 (lima bellas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit dan setelah makan siang kembali ke xxxxxx Mabes TNI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
8. Bahwa pada pertengahan tahun 2008 (tanggal dan bulan lupa) Saksi4 Letda AI melihat Terdakwa dan Saksi-2 sedang makan berdua dan saling suap-suapan di xxxxxxx Cipayung Jakarta Timur, selain itu Saksi-4 juga pernah melihat Terdakwa dan Saksi-2 berboncengan sepeda motor Vario dengan mesra menggunakan pakaian PDL Loreng di Komplek ruko daerah Cibubur, saat itu Saksi-4 melihat dengan jarak kira-kira 3 (tiga) meter dan posisi Saksi-4 berada dalam mobil dan saksi-4 tidak menegur Terdakwa karena merasa tidak enak.
w
w
.d
9. Bahwa pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei tahun 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota Satprov Denma Mabes TNI melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Sudirman Denma Mabes TNI, sedangkan Saksi-3 Ny.ABI melaksanakan sholat sunah sebelum sholat dzuhur di ruang kerja Saksi-2 di Kantor Satprov Denma Mabes TNI, tibatiba Saksi-3 mendengar pintu ruangan di kunci dan anak kunci dicabut. Setelah sholat Saksi-3 mengintip keruangan istirahat yang berada di belakang ruang kerja Saksi-2 lewat bawah pintu yang ada celah kira-kira 50 (lima puluh) cm, saat itu Saksi-3 melihat Saksi-2 dalam keadaan telanjang bulat dengan posisi menungging diatas tempat tidur dan Terdakwa memakai baju sedangkan celananya diturunkan sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul Saksi-2 dan alat kelamin Terdakwa dimasukan kedalam vagina Saksi-2 dari belakang dan Saksi-3 mendengar suara rintihan/desahan dari Saksi-2, setelah melihat perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 tersebut lalu Saksi-3 kembali ketempat shalat dan kira-kira 45 (empat puluh lima menit) kemudian Saksi-3 mendengar suara pintu ruangan dibuka setelah itu Saksi-3 keluar dan pindah keruangan sebelah.
w
10. Bahwa pada hari Jum’at minggu kedua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak main kerumah Saksi-3 yang berada didekat kantor untuk istirahat Kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 berboncengan berangkat kerumah Saksi-3 dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Setelah tiba dirumah Saksi-3 kemudian Saksi-2 duduk diruang tamu, sedangkan Saksi-3 minta ijin keluar untuk beli juice dengan jarak pulang pergi memakan waktu kira-kira 1 (satu) jam. Setelah kembali ke rumah, Saksi-3 langsung keruang makan, saat itu Saksi-3 melaihat Terdakwa sudah berada dirumah Saksi-3 dan sedang keluar dari kamar mandi berdua dengan Saksi-2 dengan keadaan rambut basah habis keramas dan didepan pintu kamar mandi Saksi-3 melihat Saksi-2 memeras celana dalamnya berwarna coklat sambil mencari kantong
Hal. 7 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
8 plastic. Setelah itu Saksi-3 langsung masuk kamar tidur karena Saksi kesal melihat Terdakwa dan Saksi-2 kemudian Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke Kantor diam-diam tidak pamit. 11. Bahwa pada tanggal 31 Desember 2009 sekira pukul 16.00 Wib Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 berduaan diruang kerja Saksi-2 di kantor Satprov Denma Mabes TNI, saat itu Saksi-2 memanggil dan menawari kue kepada Saksi-3 tetapi Saksi-3 tidak mau dan langsung pulang dan saat itu anggota xxxxxx yang lain sudah pulang. 12. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 8 Januari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor xxxxxxx Mabes TNI anggota melaksanakan sholat Jum’at dan Saksi-3 melakukan pembersihan. Kemudian sekira pukul 12.00 Wib Saksi-3 melihat Terdakwa masuk kamar mandi xxxxxx Mabes TNI tidak lama kemudian Saksi-2 menyusul masuk ke kamar mandi dan pintu ditutup rapat, setelah itu Saksi-3 mendengar suara air mengalir dari kran air kamar mandi, kira-kira 1 (satu) jam kemudian Terdakwa keluar dari kamar mandi di susul Saksi-2 dengan kondisi kedua-duanya rambut dalam keadaan basah.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
13. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 masuk keruang kerja Terdakwa dengan maksud menyediakan air minum untuk Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa, saat itu Saksi-3 melihat Terdakwa dengan Saksi-2 sedang berdiri sambil berpelukan di pojok ruangan, selanjutnya Saksi-3 langsung keluar ruangan dan tidak mengetahui kegiatan selanjutnya yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2 diruangan tersebut. 14. Bahwa sekitar tahun 2009 Saksi-3 pernah melaporkan secara lisan perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 kepada Saksi-5 Letda YS saat itu Saksi-3 melaporkan dengan kata-kata mohon ijin Dan melaporkan kegiatan HH di kamar mandi dan Saksi-5 menjawab “terima kasih mbak atas laporannya” setelah itu Saksi-3 tidak mengetahui tindakan selanjutnya.
w
w
w
.d
15. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2010 Saksi-1 menghubungi Saksi-3 lewat Handphone dengan maksud menanyakan tentang kedekatan hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 saat itu Saksi-3 menjelaskan secara singkat mengenai hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 yang telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. Setelah mendapatkan informasi dari Saksi-3 tersebut selanjutnya Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 ke Pomdam Jaya dan pada tanggal 15 Juli 2010 sekira pukul 19.00 Wib Saksi-1 menemui Saksi-3 di Masjid Alfalah Bambu Apus Jakarta Timur, saat itu Saksi-3 menceritakan secara rinci kepada Saksi-1 bahwa Saksi-3 telah beberapa kali melihat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhl unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam : Kesatu : Pasal 281 ke-1 KUHP. atau Kedua : Pasal 284 ayat (1) ke-1b KUHP.
Menimbang
:
Bahwa atas Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menyangkal isi Surat Dakwaan Oditur Militer dengan menyatakan sebagai berikut :
Hal. 8 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
9 1. Bahwa keterangan Letda AI masalah suap-suapan tidak pernah dilakukan. 2. Bahwa Keterangan Letda AI, naik sepeda motor berboncengan dengan mesra tidak benar. 3. Bahwa keterangan PNS II, Terdakwa tidak pernah melakukan berpelukan diruang kerja, persetubuhan di kantor, masuk kamar mandi kantor bersama dan tidak pernah main kerumah PNS II.
Menimbang
:
Bahwa atas Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya Penasehat Hukum menyatakan Surat Dakwaan Oditur Militer kabur (Obscuur Liebel) dan tidak memenuhi ketentuan pasal 130 ayat (2) huruf b Undang-undang No.31 tahun 1997, oleh Karena itu Penasehat Hukum mohon agar Majelis Hakim menyatakan Surat dakwaan Oditur Militer batal demi hukum.
:
Bahwa atas eksepsi Penasehat Hukum tersebut Oditur Militer telah memberikan tanggapan atas Eksepsi Penasehat Hukum yang pada intinya Surat Dakwaan Oditur telah disusun secara lengkap dan jelas sesuai ketentuan pasal 130 ayat (2) huruf b Undang-undang No.31 tahun 1997 oleh karena itu Oditur mohon agar Majelis Hakim menolak Eksepsi Penasehat Hukum dan sidang dapat dilanjutkan.
Menimbang
:
Bahwa atas eksepsi Penasehat Hukum disatu pihak dan Oditur Militer di Lain pihak, Majelis Hakim mengeluarkan Putusan Sela yang pada intinya menolak Eksepsi Penasehat Hukum dan sidang tetap dilanjutkan.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu : Letkol Chk Subagijo, SH Mayor Chk Masykur, SH MH Serka Mes S. Aritonang, SH DR. Wibowo Alamsyah, SH MH Ibrahim Murod, SH Fadli Nasution, SH MH
.d
1. 2. 3. 4. 5. 6.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
Menimbang
w
w
w
Berdasarkan Surat Perintah dari Kababinkum TNI Nomor : Sprin/526/VIII /2010 tanggal 16 Agustus 2010 dan Surat Kuasa Terdakwa tanggal 23 Agustus 2010 berdasarkan Surat Ijin dari Dan Denma Mabes TNI Nomor : B/872-13/20/01/Den tanggal 8 Juli 2011 dan Surat Kuasa Terdakwa tanggal 11 Juli 2011.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir
: : : : :
NW Kapten xxxx / xxxxxx xxxxxxxx Paspampres xxxx, xxxxxx
Hal. 9 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
10 Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : :
Laki-laki Indonesia Islam xxxxx Bogor
Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa xxxxxx sejak tahun 2008 saat istri Saksi sedang Sussarcabpom dan tidak ada hubungan saudara / family sedangkan dengan HR karena istri sah Saksi. 2. Bahwa Saksi menikah dengan HR pada tanggal 26 Maret 2000 di Masjid Aula Sarbini Taman Wiladatika Cibubur dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama NSA umur 9.5 tahun dan RHA umur 5.5 tahun.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
3. Bahwa Saksi melihat perubahan tingkah laku Saksi-2 HR sejak sekolah Sussarcab awal tahun 2008, dan Saksi mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya, pada saat Saksi-2 Sussarcab tidak pulang IB, Saksi dan kedua anak Saksi datang ke Pusdikpom (tanggal dan bulan lupa) untuk memberikan surprise, namun sesampainya di Pusdikpom Saksi-2 tidak ada di Barak dan Saksi hubungi melalui HP namun tidak diangkat, akhirnya sekira pukul 18.00 Wib HR menghubungi Saksi dan mengatakan ada di Mall Pasteur dan ketika Saksi tanya kenapa telpon tidak diangkat, HR mengatakan sedang di Salon namun Saksi tidak begitu percaya ucapan Saksi-2 HR. 4. Bahwa kemudian Saksi mengganti No. HP dan mencoba menggoda HR untuk mencari tahu siapa yang sedang dekat dengan HR, kemudian Saksi dihubungi oleh seseorang yang mengaku suami HR, lalu Saksi mengecek nomor HP tersebut dan ternyata nomor HP Terdakwa, selanjutnya Saksi menghubungi Terdakwa dan mengatakan mengapa mengaku suami HR, dan Terdakwa mengatakan bahwa dia diminta tolong oleh HR untuk menghubungi seseorang yang menggoda Terdakwa agar mengaku suami HR.
w
w
.d
5. Bahwa sekira bulan Nopember 2008 Saksi mendapat laporan dari rekan HR a.n. Serka AI (sekarang berpangkat Letda Chb (K)) dan dari beberapa rekan Saksi lainnya baik yang di Paspampres maupun di Mabes TNI bahwa HR mempunyai hubungan khusus dengan rekannya sesama Perwira di xxxxx Mabes TNI yang bernama INS (Terdakwa), dan setelah Saksi cros cek ternyata kabar itu benar bahwa HR sering makan siang berdua dengan Terdakwa berpergian kemana-mana selalu berdua termasuk beberapa kali Terdakwa mengantar HR pulang ke rumah di Villa Nusa Indah.
w
6. Bahwa setelah Saksi minta klarifikasi kepada HR malah marahmarah, kemudian HR kabur meninggalkan rumah selama 1 hari 1 malam, kemudian Saksi mendatangi xxxx Mabes TNI untuk membuat laporan ke Satprov Mabes TNI (Dan saat itu masih dirangkap oleh Wadan Denma Letkol DO), dan hari berikutnya HR kembali dengan sifat yang 180 derajat berbeda dari saat HR meninggalkan rumah, dengan penuh menghibah dan menyesal kemudian HR meminta maaf kepada Saksi dan memohon agar laporan Saksi tersebut dicabut, akhirnya atas pertimbangan demi masa depan anak-anak Saksi memutuskan permasalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, dan hari berikutnya Saksi dan HR dipanggil menghadap di kantor xxxxx Mabes TNI saat itu Saksi dan HR didamaikan sepihak tanpa dipertemukan dengan Terdakwa dan tanpa dibuat dalam surat pernyataan, saat itu Letkol DO berjanji akan
Hal. 10 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
11 memindahkan Terdakwa ke Puspom, namun hingga kejadian tanggal 18 Juli 2010 Terdakwa dan HR tidak pernah dipisahkan bahkan ruangan Terdakwa dengan HR bersebelahan sehingga dimungkinkan terjadi hubungan yang lebih lanjut dan berulang kali. 7. Bahwa Saksi pernah mendengar keterangan dari rekan sekantor HR yaitu PNS II anggota Satprov Denma Mabes TNI) bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 Saksi-2 (HR) dan Terdakwa pernah melakukan hubungan layaknya suami istri yaitu: Pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Pns II melihat secara jelas Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri di kantor Satprov Denma Mabes TNI tepatnya Saksi-2 berpegangan matras samping tempat tidur sambil nungging sedangkan Terdakwa memasukan alat kelamin dari belakang ke vagina Saksi-2 di ruang istirahat Saksi-2.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
Pada hari Jum’at minggu ke dua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak Pns II menggunakan sepeda motor kerumah Pns II yang letaknya dekat dengan kantor, setelah sampai dirumah, Pns II minta ijin untuk membeli juice, selanjutnya sekira 1 (satu) jam kemudian Pns II kembali kerumah, ternyata Terdakwa dan Saksi-2 berdua keluar dari kamar mandi, dengan keadaan rambut keduanya basah/habis keramas dan Pns II terkejut melihat Saksi-2 memeras celana dalamnya yang berwarna coklat sambil mencari kantong plastik. Pada hari Jum’at tanggal 8 Pebruari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor, anggota yang lain sedang melaksanakan sholat Jum’at, Pns II melihat Saksi-2 masuk ke kamar mandi dan tidak lama kemudian Terdakwa menyusul masuk ke kamar mandi selanjutnya Pns II mendengar suara kran air dibuka dan mengalir dan suara ada orang sedang mandi selanjutnya kira-kira 40 (empat puluh) menit kemudian Terdakwa dan Saksi-2 keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut keduanya basah.
w
.d
Pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 Wib ketika anggota lain sedang sholat Jum’at, Pns II di kantor sedang mau menaruh air minum di meja kerja Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa (INS), saat itu Pns II melihat Terdakwa dan Saksi-2 sedang berdiri berpelukan di pojok, melihat hal itu Pns II langsung keluar ruangan dan selanjutnya tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-2.
w
8. Bahwa Saksi tidak pernah melihat HR dan Terdakwa melakukan hubungan layaknya suami istri.
w
9. Bahwa selama menikah Saksi selalu memberi nafkah lahir dan batin kepada HR.
Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagian yaitu sebagai berikut : 1. Telpon waktu di Sarcab, sudah dijawab oleh Terdakwa atas permintaan istri Saksi-1. 2. Terdakwa pernah masuk ruangan kantor lama bukan ruang istirahat tetapi sebagai gudang dan jarak pintu dengan lantai 10 Cm Hal. 11 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
12 3. Terdakwa tidak pernah berpelukan dengan Saksi-2 di kantor (ruang kerja Terdakwa). 4. Terdakwa tidak pernah datang ke rumah Saksi-3 (Pns II) dengan Saksi-2 (Letda Cpm HR). Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-1 tetap pada keterangan semula. Saksi-2 : HR : xxxxx /xxxxxx : xxxxxx Mabes TNI : xxxxxx Mabes TNI : xxxx, xxxxxx : Perempuan : Indonesia : Islam : xxxxxxxx Bogor
id
Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
o.
Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1996 saat samasama mengikuti pendidikan kecabangan Pom di Pusdikpom Cimahi, dan pada tahun 2008 bertemu lagi sama-sama mengikuti pendidikan Sarcab di Pusdikpom Cimahi Bandung dan tidak ada hubungan saudara/family. 2. Bahwa pada tahun 2000 Saksi menikah sesuai ketentuan TNI AD dengan Saksi-1 sdr. NWdi KUA Ciracas pada tanggal 26 Maret 2000 dan saat ini sudah mempunyai 2 (dua) orang anak pertama bernama NSA umur 8,5 tahun, kedua RHA umur 5,5 tahun. 3. Bahwa setelah menikah Saksi bersama suami Kapten Inf NW tinggal di xxxxxx Gunung Putri, Bogor, pada tahun 2009 Saksi pindah ke xxxxx Kel. Cibubur Kec. Ciracas Jakarta Timur.
.d
4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak.
w
w
w
5. Bahwa tahun 2008 Saksi dan Terdakwa sama-sama ditugaskan di xxxx Denma Mabes TNI, sehingga perkenalan Saksi dan Terdakwa berlanjut dalam hubungan kedinasan, Saksi menjabat sebagai xxxxx Denma Mabes TNI satu ruangan dengan PNS KN , PNS SI dan PNS DN dan Terdakwa menjabat sebagai xxxxxx Denma Mabes TNI satu ruangan dengan Letda EO dan Letda SO. 6. Bahwa sekira tahun 2008 jika waktu istirahat Saksi dan Terdakwa pernah beberapa kali makan siang diluar/dekat kantor Mabes TNI.
7. Bahwa pada bulan Nopember 2008 sekira pukul 16.00 Wib, Saksi mendapat telepon dari Kapten RN bahwa terjadi keributan besar karena Kapten Inf NW datang ke Kantor xxxxxx Mabes TNI marah-marah dan melakukan pemukulan kepada Terdakwa, saat Kapten Inf NW pulang sampai dirumah terjadi pertengkaran besar dan memukul Saksi dengan topi kena ujung yang kerasnya hingga bawah mata Saksi luka dan bengkak, Saksi tidak terima dan langsung pergi menginap di rumah PNS II Hal. 12 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
13 selama satu malam, sore harinya Saksi pulang kerumah dan langsung diinjak-injak oleh Kapt Inf NW, beberapa hari kemudian Saksi dan Kapt NW dipanggil oleh Dansatprov yang merangkap Wadan Denma Mabes TNI Letkol DIS untuk didamaikan secara kekeluargaan dengan Terdakwa. 8. Bahwa hubungan Saksi-2 dengan Saksi-1 sejak punya anak 1 (satu) sudah tidak harmonis (sering bertengkar). 9. Bahwa Saksi pernah meminta tolong kepada Terdakwa untuk mengaku sebagai suami Saksi agar tidak diganggu oleh telepon gelap pada waktu di Pendidikan Sarcab. 10. Bahwa setiap hari Jum’at pada saat sholat Jum’at Saksi tidak ada di Satprov, tetapi ada di GOR A Yani untuk main bulu tangkis dan sauna di GOR bersama dengan Letda SR kesatuan xxxxx Mabes TNI. 11. Bahwa Saksi dan Terdakwa tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri di ruang kerja Terdakwa.
o.
id
12. Bahwa pada saat anggota Satprov sedang melaksanakan sholat Jum’at, Saksi dan Terdakwa tidak pernah masuk kamar mandi Satprov dan melakukan hubungan badan layaknya suami istri di kamar mandi Satprov Denma Mabes TNI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
13. Bahwa pada hari Jum’at bulan Mei 2009 Saksi tidak pernah datang ke rumah PNS II dan Saksi dengan Terdakwa tidak pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri di rumah PNS II. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa dan Saksi-2 pernah pergi makan bareng anggota dengan mengendarai mobil. Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-2 tetap pada keterangan semula. Saksi-3
w
w
w
.d
Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Ny.ABA PNS xxxx/ xxxxxx Staf xxxxx xxxxx xxxx, xxxxxxxxxx Perempuan Indonesia Islam xxxxxx Cipayung Jakarta Timur
Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2008 di xxxxx Mabes TNI, dan kenal dengan HR pada tahun 1997 sejak HR masih berpangkat Serka di xxxx Mabes TNI, kemudian HR pendidikan Secapa, pada tahun 2008 kembali bertugas di xxxxx Mabes TNI, dan dengan keduanya tidak ada hubungan saudara/family.
Hal. 13 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
14 2. Bahwa Saksi mengetahui HR maupun Terdakwa sudah berkeluarga dan masing-masing sudah mempunyai anak. 3. Bahwa Saksi mengetahui hubungan perselingkuhan / pacaran antara Terdakwa dengan Saksi-2 (Letda Cpm HR) ketika Saksi dan Terdakwa masuk sama-sama dinas di Satprov Denma Mabes TNI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
4. Bahwa pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota lainnya melaksanakan sholat Jum’at Saksi sedang sholat sunah sebelum sholat dhuhur di Gedung lama ruang kerja HR, Saksi mendengar pintu ruangan di kunci berbunyi klek-klek anak kunci dicabut, setelah sholat Saksi melihat dengan mata kepala Saksi sendiri, dengan cara mengintip/melihat lewat bawah pintu ke ruangan, pintu model 1 (satu) pintu dengan engsel otomatis, panjangnya kira-kira 1 (satu) meter bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat, dibagian bawah masih ada jarak kira-kira 40-50 Cm, Saksi melihat dari bagian bawah sangat kaget, melihat HR sedang telanjang bulat posisi nungging di atas tempat tidur sebelah pinggir, sedangkan Terdakwa tidak memakai baju celana diturunkan ke bawah sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul HR sedangkan alat kelamin Terdakwa dimasukan ke dalam vagina HR dari belakang, Saksi mendengar suara rintihan (mendesah) dari HR, kemudian Saksi kembali ke tempat sholat, zikir kirakira 45 menit, kemudian Saksi mendengar pintu rungan dibuka kembali, lalu Terdakwa dengan HR keluar ruangan, tidak lama kemudian Saksi keluar ruangan pindah ke ruangan sebelah merenung perbuatan yang dilakukan HR Saksi merasa jijik. 5. Bahwa Pada hari Jumat minggu ke dua bulan mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib HR mengajak main ke rumah Saksi di dekat kantor mau istirahat, berangkat dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, setelah sampai dirumah Saksi, HR duduk di ruang tamu, kemudian Saksi minta ijin untuk beli juice, berangkat jalan kira-kira 1(satu) jam Saksi kembali kerumah dan langsung ke ruang makan, Saksi melihat HR dan Terdakwa keluar dari kamar mandi berdua, dengan rambut keduanya basah habis keramas dan Saksi melihat HR memeras celana dalam berwarna coklat sambil mencari kantong pelastik, karena Saksi kesal dengan perbuatan HR dan Terdakwa Saksi langsung masuk ke kamar tidur munutup pintu dengan keras, kemudian HR dan Terdakwa kembali ke kantor diam-diam tanpa pamit.
w
w
w
.d
6. Bahwa pada hari jumat tanggal 8 Januari2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor anggota melaksankan sholat jumat, Saksi sedang bersih-bersih, sekira pukul 12.00 Wib, Saksi melihat HR masuk kamar mandi Satprov Denma Mabes TNI, tidak lama kemudian Terdakwa menyusul masuk ke kamar mandi dan pintu di tutup rapat, kemudian Saksi mendengar suara air mengalir dari Kran mandi di setelah kira-kira 1 (satu) jam di dalam kamar mandi, Terdakwa keluar dari kamar mandi kemudian di susul HR dengan kondisi rambut sama-sama basah, dan berpapasan/kepergok dengan Saksi sambil senyum-senyum.
7. Bahwa pada hari jumat tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 Wib di kantor saat anggota melaksanakan sholat jumat, Saksi bertujuan untuk memberikan air minum Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa, Saksi mengira tidak ada orang di ruangan, saat itu Saksi langsung masuk ruangan ternyata ada HR dengan Terdakwa sedang berdiri di pojok sedang berpelukan, Saksi langsung keluar ruangan lagi, selanjutnya apa yang di lakukan mereka saksi tidak tahu. Hal. 14 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
15 8. Bahwa Kondisi ruangan kerja HR adalah pintu masuk ruangan kerja tertutup rapat dari atas sampai ke bawah, dan ada kunci yang bisa dikunci dari dalam dan dari luar ruang kerja luasnya 2,5 ( dua koma lima ) meter yang saksi gunakan untuk sholat, dibelakang ruang kerja disekat menjadi ruang istirahat luasnya 2,5 ( dua koma lima ) meter dan pintunya model 2 (dua) pintu tengah engsel otomatis panjangnya kira-kira 1 (satu) meter, bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat, bagian bawah masih ada jarak kira-kira 50.(lima puluh) Cm, Saksi sholat membelakangi pintu masuk ruangan istirahat kira-kira jarak 2 (dua) meter Saksi melihat Terdakwa dan INS melakukan hubunga layaknya suami istri dengan cara mengintip dari bawah pintu dengan kedua dengkul kaki ditukuk di lantai, badan condong ke depan hampir mengenai lantai, kedua telapak tangan napak di lantai, kepela miring dari bawah pintu ruangan istirahat dan Saksi melihat HR melakukan hubungan layaknya suami istri. 9. Bahwa di ruang HR ada tempat tidur pelbed yang bisa di lipat dan di atasnya di beri kasur busa, dan pada pertengahan tahun 2009 ruang krja tersebut direhap, pintu model 2 (dua) engsel otomatis di ganti pintu tertutup rapat dari atas ke bawah.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
10. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah ada orang lain yang mengetahui hubungan HR dengan Terdakwa namun pada tahun 2009 Saksi pernah melaporkan secara lisan kepada Paur Idik Lettu YS, yaitu”mohon ijin Dan melaporkan kegiatan Letnan halimah di kamar mandi” di jawab ”terima kasih mbak laporanya”. 11. Bahwa pada tanggal Juli 2010 Saksi pernah di telpon Kapten Inf NW, menanyakan mengenai kedekatan HR dengan Terdakwa, Saksi menjelaskan secara singkat, kemudian pada tanggal 15 Juli 2010 sekira oukul 19.00 Wib Kapten Inf NW menemui Saksi di masjid Alfalah, Bambu Apus Jakarta Timur, kemudian Saksi menjelaskan secara rinci kedekatan HR dengan Terdakwa. 12. Bahwa pada bulan Juli 2010 Terdakwa menelpon saksi tetapi tidak Saksi angkat, kemudian Terdakwa dan HR menemui Saksi di gedung lama Satprov Denma Mabes TNI minta bantuan masalah Terdakwa dan HR dibantu , seolah-olah Saksi tidak melihat perbuatanTerdakwa dan HR, Saksi jawab ya bantu doa saja, Insya Allah.
.d
Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagai berikut :
w
w
1. Bahwa seluruh keterangan Saksi-3 tidak benar karena pada jam yang dimaksud Saksi-3, Terdakwa berada di Pos (Delta-2), karena di pintu masuk harus ada 1 (satu) Perwira dan 1 (satu) Bintara.
w
2. Bahwa Terdakwa tidak pernah bermain ke rumah Saksi-3 (Pns II) bersama Saksi-2 (HR).
Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-3 tetap pada keterangan semula. Saksi-4 Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan
: : : :
AN Letda xxxx / xxxxxx xxxxxTNI xxxxxxxxxxx TNI
Hal. 15 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
16 Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
xxxxxx, xxxxxxxxxxx Perempuan Indonesia Islam xxxxxxxx Jakarta Timur
Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2008 di mabes TNI, sedangkan kenal dengan HR pada tahun 1995 sejak pendidikan di Pusdik Kowad, dan dengan keduanya tidak ada hubungan saudara/family. 2.
Bahwa Saksi mengetahui HR maupun Terdakwa sudah berkeluarga.
3. Bahwa sekira pertengahan tahun 2008 Saksi melihat HR dan Terdakwa sedang makan berdua saling bersuapan di sebuah rumah makan yang nama panggilan ”pala kakap Yunuz” yang lokasinya di samping kelurahan Cipayung Jakarta Timur Saksi berada di rumah makan tersebut sedang membeli makan dan jarak antara Saksi dengan Terdakwa saat itu sekira 3 meter dan Saksi tidak menyapa karena tidak enak.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
4. Bahwa sekira pertengahan tahun 2008 saat saksi sedang mengambil makan untuk makan siang kantor, Saksi meliha HR dan Terdakwa berbocengan sapeda motor Vario dimana Saksi-2 (HR) memeluk Terdakwa dengan mesra seperti orang pacaran, keduanya menggunakan pakaian PDL Loreng, di depan komplek ruko daerah cibubur, Saksi melihat dengan jarak 3 (tiga) meter, posisi Saksi ada di dalam mobil, saat itu Saksi tidak menegur karena merasa tidak enak. 5. Bahwa Saksi kenal dengan kapten Inf NW karena satu angkatan dengan suami Saksi, dan Kapten Inf NW pernah menelpon Saksi dan menanyakan kedekatan HR dan Terdakwa, Saksi mengatakan bahwa memang ada kedekatan tetapi lebih jauh Saksi tidak mengetahui, dan Saksi menyampaikan kepada Kapten Inf NW bahwa Saksi pernah melihat HR dan Terdakwa pernah berboncengan sepeda motor dengan mesra. Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Terdakwa menyangkal sebagai berikut :
.d
1. Terdakwa pernah makan dengan Saksi-2 tetapi tidak suap-suapan karena di tempat umum dan sedang memakai pakaian dinas.
w
w
2. Terdakwa hanya satu kali membonceng Saksi-2 yaitu pada saat makan di rumah makan Kepala Kakap Yunus.
w
Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-4 tetap pada keterangan semula.
Saksi-5 Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
YS Lettu xxxxx / xxxxxxxx xxxxxxxx Mabes TNI xxxxxxxxx Mabes TNI xxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxxxx Cakung Jakarta Timur
Hal. 16 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
17 Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan HR pada tahun 2008 di Pusdikum Cimahi saat mengikuti sarcab, kemudian sama-sama ditempatkan di xxxxxxx Mabes TNI, dan keduanya tidak ada hubungan saudara/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa maupun INS sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa dan INS mempunyai hubungan dekat, Saksi hanya mengetahui sebatas hubungan kerja. 4. Bahwa Terdakwa di kantor satu ruangan dengan Letda EOH sedangkan HR satu ruangan dengan PNS DN dan PNS KN. 5. Bahwa Saksi tidak melihat Kapt Inf NW datang ke Satprov Denma Mabes TNI, Saksi hanya mendengar kabar bahwa Kapt Inf NW datang ke kantor Satprov Denma Mabes TNI dan marah-marah.
o.
id
6. Bahwa setiap hari Jumat Saksi melaksanakan sholat Jumat di Mesjid Sudirman Denma Mabes TNI, hingga Saksi tidak melihat apa yang di lakukan Terdakwa dan Saksi-2 HR di kantor Satprov Denma Mabes TNI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
7. Bahwa sekira bulan Juni 2010 sekira pukul 11.00 Wib di kantor di luar ruangan kerja PNS II pernah melapor, bahwa melihat Terdakwa dan Saksi-2 HR sedang berpelukan dalam ruangan kerja, atas kejadian tersebut Saksi tidak menanggapi dan tidak mengambil langkah karena tidak ada bukti atau foto saat melakukan perbuatan tersebut. Atas keterangan Saksi-5 tersebut, Terdakwa tidak menyangkal dan membenarkan seluruhnya
: : : : : : : : :
SG xxxx / xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx Mabes TNI xxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxxx Jakarta Barat
w
w
.d
Saksi-6 Nama lengkap Pangkat/Nrp. Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
w
Bahwa pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2008 di Satprov Denma Mabes TNI, dan kenal dengan HR pada tahun 2002 di Satprov Denma Mabes TNI dan tidak ada hubungan saudara/ family.
2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa maupun HR sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui antara Terdakwa dengan HR mempunyai hubungan dekat dan Saksi tidak mengetahui Terdakwa dan HR telah melakukan hubungan layaknya suami istri, yang saksi tahu hanya hubungan kerja rutin setiap hari. Hal. 17 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
18 4. Bahwa pada tahun2003 HR berdinas di Satprov Denma Mabes TNI sebagai pemeriksa dan menempati gedung Satprov lama. Pada tahun 2008 Terdakwa dinas di Satprov Denma Mabes TNI. 5. Bahwa pada tahun 2006 di bangun gedung Satprov baru, dan pada tahun 2007 pindah ke gedung Satprov yang baru dan ruangan TU disekat setengah dengan triplek, pintu model gantung menggunakan engsel otomatis (pintu Koboy), kemudian di renovasi lagi oleh Satfaskon, TU berubah bentuk di sekat menjadi 2 (dua) ruang digunaan untuk ruang penyidik sampai sekarang.
: : : : : : :
Ny.YE Ibu Rumah Tangga xxxxxxx ,xxxxxxxxxx Perempuan Indonesia xxxxxxx xxxxxx Tangerang Selatan
o.
Saksi-7 Nama lengkap Pekerjaan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
id
Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa tidak menyangkal dan membenarkan seluruhnya.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
1. Bahwa Saksi kenal dengan HR sekira tahun 2008/2009 di kesatuan Satprov Denma Mabes TNI karena satu kantor dengan Terdakwa (Suami Saksi) dan saksi mengetahui HR sudah berkeluarga. 2. Bahwa Saksi menikah dengan ketentuan TNI AD dengan Terdakwa pada tanggal 20 Juli 1999 di Kantor Catatan Sipil Bali dan mempunyai Akte Nikah, dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, pertama bernama NS umur 12 tahun kedua IMAJ umur 10 tahun dan yang ke tiga INRB umur 2 tahun. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa dituduh selingkuh oleh suami RA dari cerita Terdakwa. 4. Bahwa Saksi pernah ketemu dengan RA saat di Terminal Kp Rambutan dan di kantor suami.
w
.d
5. Bahwa sepengetahuan Saksi antara Terdakwa dan Saksi-2 sebagai rekan kerja.
w
w
6. Bahwa pada saat suami pendidikan yaitu sekira tahun 2008 RA pernah diteror lewat handphone dan meminta tolong kepada Terdakwa untuk mengaku sebagai suami RA. 7.
Bahwa Suami RA menuduh Terdakwa ada selingkuh dengan RA.
8. Bahwa Saksi mengetahui hubungan Terdakwa dengan HR dari Terdakwa pada tahun 2008 bahwa Terdakwa dituduh oleh suami HR mempunyai hubungan dengan HR dan dilaporkan ke kesatuan Satprov, dan oleh kesatuan diselesaikan secara kekeluargaan. Atas keterangan Saksi-7 tersebut, Terdakwa tidak menyangkal dan membenarkan seluruhnya.
Hal. 18 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
19 Menimbang
:
Bahwa dipersidangan Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan para Saksi a Decharge yaitu sebagai berikut : Saksi a Decharge-1 Nama lengkap : Pangkat/Nrp. : Jabatan : Kesatuan : Tempat tgl. Lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
telah
EH Letda xxxx / xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx Mabes TNI xxxxx , xxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam Jakarta Timur
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1.
Bahwa Saksi a Decharge-1 satu ruangan dengan Terdakwa.
o.
id
2. Bahwa pada hari Jum’at sekitar pukul 12.00 Wib minggu pertama bulan Mei 2009 sebagaimana dimaksud oleh Saksi-3 (ADA) Saksi a Decharge-1 bersama Terdakwa di Pos Delta II Mabes TNI untuk melakukan penghormatan kepada Panglima TNI ketika meninggalkan Mabes TNI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
3. Bahwa Terdakwa berada di Pos II untuk melakukan penghormatan setiap hari Jum’at siang tersebut karena Terdakwa adalah non muslim. 4. Bahwa Terdakwa berada di Pos II pada setiap hari Jum’at tersebut merupakan Protap. Apabila Terdakwa sakit, maka Danru penggantinya. 5. Bahwa Saksi a Decharge-1ketika datang di kantor, di meja ruangannya selalu ada minuman tersebut, tetapi tidak tahu siapa yang membuat dan menaruh minuman tersebut. Petugas minuman banyak, sebagian besar PNS. 6. Bahwa Terdakwa pada waktu jaga Pos Delta II masih bisa keluar Pos dengan alasan kontrol Pos-pos yang lain tetapi Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan Terdakwa diluar Pos Delta II tersebut. Terdakwa
tidak
menyangkal
dan
w
.d
Atas keterangan tersebut, membenarkan seluruhnya.
w
w
Saksi a Decharge-2 Nama lengkap : Pangkat/Nrp. : Jabatan : Kesatuan : Tempat tgl. Lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
SO xxxx / xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Mabes TNI xxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxxxxxx Ceulengsi
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa tugas Saksi a Decharge-2 di Pos Delta II Mabes TNI sejak pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai. Hal. 19 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
20 2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 8 Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi a Decharge-2 bersama Terdakkwa di Pos Delta II Mabes TNI untuk menghormati Panglima TNI yang keluar dari Mabes TNI. 3. Bahwa Saksi a Decharge-2 dan Terdakwa bertugas di Pos Delta II merupakan Protap. 4. Bahwa Terdakwa pada saat jaga Pos Delta II masih bisa keluar Pos dengan alasan pengecekan Pos yang lainnya tetapi Saksi tidak mengetahui kegiatan Terdakwa di luar Pos Delta II. menyangkal
dan
id
DW xxxxxx / xxxxxxxx xxxxxxxxxxx Mabes TNI xxxxxx, xxxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxx Bekasi
tidak
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
Saksi a Decharge-3 Nama lengkap : Pangkat/Nrp. : Jabatan : Kesatuan : Tempat tgl. Lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Terdakwa
o.
Atas keterangan tersebut, membenarkan seluruhnya.
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa ketika Saksi a Decharge -3 bertugas di Pos Delta II Mabes TNI selalu bersama Terdakwa pada setiap hari Jum’at pukul 12.00 Wib 2. Bahwa Terdakwa selalu di Pos Delta II Mabes TNI setiap hari Jum’at pukul 12.00 Wib karena Terdakwa seorang non muslim. 3. Bahwa Terdakwa pada saat jaga Pos Delta II masih bisa keluar Pos dengan alasan pengecekan Pos yang lainnya tetapi Saksi tidak mengetahui kegiatan Terdakwa di luar Pos Delta II.
w
w
w
.d
Saksi a Decharge-4 Nama lengkap : Pangkat/Nrp. : Jabatan : Kesatuan : Tempat tgl. Lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
AZ xxxxx / Xxxxxxxx xxxxxxxxxx Mabes TNI Muna, Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxxxx Bekasi
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : 1. Bahwa ada lima orang yang bertugas di Pos Delta II Mabes TNI sejak pagi hingga sore hari. 2. Bahwa Saksi a Decharge -4 yang mendapingi Terdakwa di Pos Delta II tersebut pada hari Jum’at siang pukul 12.00 Wib tanggal 8 Januari 2010 sebagaimana dimaksud oleh Saksi-3 (Pns ADA). Hal. 20 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
21 3. Bahwa Terdakwa pada saat jaga Pos Delta II masih bisa keluar Pos dengan alasan pengecekan Pos yang lainnya tetapi Saksi tidak mengetahui kegiatan Terdakwa di luar Pos Delta II. Atas keterangan tersebut, membenarkan seluruhnya. Saksi a Decharge-5 Nama lengkap : Pangkat/Nrp. : Jabatan : Kesatuan : Tempat tgl. Lahir : Jenis kelamin : Kewarganegaraan : Agama : Tempat tinggal :
Terdakwa
tidak
menyangkal
dan
SMA xxxxxxxxxxx / xxxxxxx xxxxxxxxxxxx Mabes TNI xxxxxxx, xxxxxxxx Laki-laki Indonesia Islam xxxxxxxx Bekasi
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
o.
id
1. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 19 Februari 2010 pukul 12.00 Wib Saksi a Decharge-5 bertugas di Pos Delta II Mabes TNI bersama Terdakwa.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
2. Bahwa Terdakwa pada saat jaga Pos Delta II masih bisa keluar Pos dengan alasan pengecekan Pos yang lainnya tetapi Saksi tidak mengetahui kegiatan Terdakwa di luar Pos Delta II. Atas keterangan tersebut, membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Terdakwa
tidak
menyangkal
dan
Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :
w
.d
1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK III di Pusdikpom Cimahi kemudian dilanjutkan dengan kejuruan Polisi Militer setelah lulus ditempatkan di Grup B Paspampres. kemudian pada tahun 2007 mengikuti pendidikan Secapa di Bandung dilanjutkan Sarcab dan pada tahun 2008 dilantik dengan pangkat Letnan Dua Cpm ditempatkan di Satprov Denma Mabes TNI hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxxxxxx Nrp.xxxxxxxxxxxxxxxxx.
w
w
2. Bahwa Terdakwa menikah sesuai dengan ketentuan TNI AD dengan Ny.YE pada tanggal 20 Juli 1999 di Kantor catatan Sipil Bali dan mempunyai Akte Nikah, dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, pertama bernama NS umur 12 tahun, kedua IMAJ umur 10 tahun dan ketiga INRB umur 2 tahun. 3. Bahwa Terdakwa setelah menikah sesuai ketentuan TNI AD dengan sdri.YE tinggal bersama istri dirumah mertua di xxxxx Cilandak Jakarta Selatan dan pada tahun 2001 sampai sekarang, dan hubungan keluarga Terdakwa dan istri harmonis dan tidak ada permasalahan. 4. Bahwa Terdakwa kenal dengan HR tahun 2008 di Pusdikpom Cimahi Bandung saat mengikuti pendidikan Sarcab dan tidak ada hubungan keluarga.
Hal. 21 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
22 5. Bahwa Terdakwa mengetahui HR sudah berkeluarga dan mempunyai 2 (dua) orang anak dan Terdakwa juga kenal dengan suami HR yang bernama Kapten Inf NW. 6. Bahwa hubungan Terdakwa dengan HR berlanjut dalam hubungan kedinasan karena sejak bulan Agustus 2008 Terdakwa dan HR samasama ditugaskan di xxxxxxx Mabes TNI menjabat sebagai Dantim B Satprov Denma Mabes TNI, satu ruangan dengan Letda EOH, sedangkan HR satu ruangan dengan dengan PNS KN dan PNS DN. 7. Bahwa Bahwa pada waktu istirahat makan siang Terdakwa sering ditemani makan oleh HR di luar/dekat Kantor Mabes TNI dalam waktu kira-kira 15 (lima belas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit dan ditemani PNS lainnya PNS DN dan PNS SI.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
8. Bahwa sekira akhir tahun 2008 suami Terdakwa Kapten Inf NW pernah datang ke xxxxxxx Mabes TNI marah-marah dan melarang Terdakwa mengajak makan dan berboncengan dengan HR , kemudian Kapten Inf NW melaporkan permasalahan tersebut ke Dan Satprov merangkap wadan Denma Mabes TNI Letkol xxxx DIS, kemudian Terdakwa dipanggil oleh Dan Satprov dan menanyakan kejadian yang sebenarnya dan Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa sering mengajak HR makan didekat Mabes TNI dan rumah makan Padang Cilangkap di dekat Delta 1 pintu TNI AL, dan perintah Dan Satprov Terdakwa dilarang mengajak HR makan atau berboncengan. 9. Bahwa pada hari Jum’at saat para anggota melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Terdakwa diruangan Terdakwa sendiri atau control ke Pos jaga dan HR dan PNS lainya PNS TI dan PNS DWI di ruangan. 10. Bahwa pada saat para anggota melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Terdakwa tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan HR dikamar mandi Satprov Denma Mabes TNI dan tidak pernah berpapasan dengan orang lain di kamar mandi Satprov Denma Mabes TNI.
.d
11. Bahwa di ruang kerja Terdakwa di satprov Denma Mabes TNI tidak ada tempat tidur untuk istirahat, dan Terdakwa dan HR tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri di ruangan kerja Terdakwa.
:
Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa:
w
Menimbang
w
w
12. Bahwa pada hari Jum’at bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa tidak pernah datang ke rumah PNS II bertemu dengan HR dan Terdakwa tidak pernah mengetahui rumah PNS II.
Surat : 1 (satu) lembar poto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 1182/133/2000 tanggal 27 Maret 2000 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Ciracas an. NW dan HR. Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan, kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir serta telah diterangkan sebagai barang bukti yang telah dipergunakan oleh para Terdakwa untuk melakukan tindak pidana, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain Hal. 22 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
23 maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang diajukan Oditur Militer di persidangan, setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK III di Pusdikpom Cimahi kemudian dilanjutkan dengan kejuruan Polisi Militer setelah lulus ditempatkan di Grup B Paspampres. kemudian pada tahun 2007 mengikuti pendidikan Secapa di Bandung dilanjutkan Sarcab dan pada tahun 2008 dilantik dengan pangkat Letnan Dua Cpm ditempatkan di Satprov Denma Mabes TNI hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxxxxx Nrp.xxxxxxxxx.
o.
id
2. Bahwa benar Terdakwa menikah sesuai dengan ketentuan TNI AD dengan Ny. YE pada tanggal 20 Juli 1999 di Kantor catatan Sipil Bali dan mempunyai Akte Nikah, dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, pertama bernama NS umur 12 tahun, kedua IMAJ umur 10 tahun dan ketiga INRB umur 2 tahun dan Terdakwa bersama istri dan anak-anak Terdakwa tinggal bersama di rumah mertua di xxxxxxxx Cilandak Jakarta Selatan dari tahun 2001 sampai sekarang.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
3. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan HR tahun 2008 di Pusdikpom Cimahi Bandung saat mengikuti pendidikan Sarcab dan tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa benar Terdakwa mengetahui HR sudah berkeluarga dan mempunyai 2 (dua) orang anak dan Terdakwa juga kenal dengan suami HR yang bernama Kapten Inf NW.
w
.d
5. Bahwa benar pada awal tahun 2008 sejak sekolah Sussarcab Saksi1 melihat perubahan tingkah laku Saksi-2 dan Saksi-1 mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya, pada saat Saksi-2 Sussarcab tidak pulang IB, Saksi-1 dan kedua anak Saksi-1 ke Pusdikpom (tanggal dan bulan lupa) untuk memberikan surprise, namun Saksi-2 tidak ada di Barak dan Saksi hubungi melalui HP namun tidak diangkat, akhirnya sekira pukul 18.00 Wib Saksi-2 menghubungi Saksi-1 dan mengatakan ada di Mall Pasteur dan ketika Saksi-1 tanya kenapa telpon tidak diangkat, Saksi-2 mengatakan sedang di Salon, namun Saksi-1 (Kapten NW) tidak percaya ucapan Saksi-2 (HR) tersebut.
w
w
6. Bahwa benar kemudian Saksi-1 mengganti No. HP dan mencoba menggoda Saksi-2 untuk mencari tahu siapa yang sedang dekat dengan Saksi-2, kemudian Saksi-1 dihubungi oleh seseorang yang mengaku suami Saksi-2, lalu Saksi-1 mengecek nomor HP tersebut dan ternyata nomor HP Terdakwa, selanjutnya Saksi-1 menghubungi Terdakwa untuk mengatakan mengapa mengaku suami Saksi-2 dan Terdakwa mengatakan bahwa dia diminta tolong oleh Saksi-2 untuk menghubungi seseorang yang telah menggoda Terdakwa agar mengaku suami Saksi-2. 7. Bahwa benar sekira bulan Agustus 2008 Terdakwa dan saksi-2 sama-sama ditugaskan di Satprov Denma Mabes TNI, sehingga perkenalan Terdakwa dengan Saksi-2 berlanjut dengan hubungan kedinasan, Saksi-2 menjabat sebagai Kaurtu Satprov Denma Mabes TNI satu ruangan dengan PNS SI dan PNS DN sedangkan Terdakwa
Hal. 23 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
24 menjabat sebagai xxxxxxx Mabes TNI satu ruangan dengan Letda EOH dan Letda SO. 8. Bahwa benar pada waktu istirahat makan siang Terdakwa sering ditemani makan oleh Saksi-2 di luar / dekat Kantor Mabes TNI dalam waktu kira-kira 15 (lima belas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit. 9. Bahwa benar sekira pertengahan tahun 2008 Saksi-4 melihat Terdakwa dan Saksi-2 sedang makan berduaan saling bersuapan di sebuah rumah makan yang nama panggilan “Pala Kakap Yunus” yang lokasinya disamping kelurahan Cipayung Jakarta Timur. 10. Bahwa benar sekira pertengahan tahun 2008 saat Saksi-4 sedang mengambil makanan untuk makan siang Kantor, Saksi-4 melihat Terdakwa dan Saksi-2 berboncengan sepeda motor Vario dimana Saksi-2 memeluk Terdakwa dengan mesra seperti orang pacaran, keduanya menggunakan pakaian PDL Loreng di Komplek Ruko daerah Cibubur, Saksi-4 melihat dengan jarak 3 (tiga) meter, posisi Saksi berada di dalam mobil, saat itu Saksi-4 tidak menegur karena merasa tidak enak.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
11. Bahwa benar sekira akhir tahun 2008 Saksi-1 datang ke Satprov Denma Mabes TNI marah-marah dan melakukan pemukulan terhadap Terdakwa serta melarang Terdakwa mengajak makan dan berboncengan dengan Saksi-2, kemudian Saksi-1 melaporkan permasalahan tersebut ke Dan Satprov yang saat itu merangkap Wadan Denma Mabes TNI Letkol Cpm DIS, kemudian Terdakwa dipanggil oleh Dan Satprov dan menanyakan kejadian yang sebenarnya dan Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa sering mengajak Saksi-2 makan di dekat Mabes TNI dan Ramah Makan Padang Cilangkap di dekat Delta 1 Pintu TNI AL, dan Dansatprov memerintahkan Terdakwa dilarang mengajak Saksi-2 makan atau berboncengan dan saat Saksi-1 sampai dirumah terjadi pertengkaran besar antara Saksi-2 dan Saksi-1 hingga hingga Saksi-1 memukul Saksi-2 dengan topi kenal ujung yang kerasnya hingga bawah mata Saksi-2 bengkak, kemudian Saksi-2 tidak terima dan langsung pergi menginap di rumah PNS II selama satu malam, sore harinya Saksi-2 pulang ke rumah beberapa hari kemudian Saksi-2 dan Saksi-1 dipanggil oleh Dansatprov yang merangkap Wadan Denma Mabes TNI Letkol DIS untuk didamaikan secara kekeluargaan, namun tidak bertemu dengan Terdakwa.
w
w
w
.d
12. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei tahun 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota lainya melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang sholat sunah sebelum sholat dhuhur di Gedung lama ruangan kerja Saksi-2, kemudian Saksi-3 mendengar pintu ruangan di kunci berbunyi klek-klek anak kunci dicabut, setelah sholat Saksi-3 melihat sendiri, dengan cara mengintip / melihat lewat bawah pintu ke ruangan, pintu model 1 (satu) pintu dengan engsel otomatis, panjangnya kira-kira 1 (satu) meter bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat, dibagian bawah masih ada jarak kira-kira 40 (empat puluh) Cm, Saksi-3 melihat dari bagian bawah sangat kaget, melihat Saksi-2 sedang telanjang bulat posisi nungging di atas tempat tidur sebelah pinggir, sedangkan Terdakwa tidak memakai baju, celana diturunkan ke bawah sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul Saksi-2, sedangkan alat kelamin Terdakwa dimasukan ke dalam vagina Saksi-2 dari belakang, Saksi-3 mendengar suara rintihan (mendesah) dari Saksi-2, kemudian Saksi-3 kembali ke tempat sholat, zikir kira-kira 45 menit, kemudian Saksi3 mendengar pintu ruangan dibuka kembali, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 keluar ruangan, tidak lama kemudian Saksi-3 keluar ruangan pindah ke ruangan sebelah.
Hal. 24 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
25 13. Bahwa benar kondisi ruangan kerja Saksi-2 pintu masuk ruangan kerja tertutup rapat dari atas sampai ke bawah, dan ada kunci yang bisa dikunci dari dalam dan dari luar, ruangan kerja luasnya 2,5 (dua koma lima) meter yang Saksi-3 gunakan untuk sholat, dibelakang ruangan kerja disekat menjadi ruangan istirahat luasnya 2,5 (dua koma lima) meter dan pintunya model 2 (dua) pintu dengan engsel otomatis panjangnya kira-kira 1 (satu) meter, bagian dan bagian bawah tidak tertutup rapa, bagian bawah masih ada jarak kira-kira 50 (lima puluh) Cm, Saksi-3 sholat membelakangi pintu masuk ruangan istirahat kira-kira 2 (dua) meter, Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan cara mengintip dari bawah pintu dengan kedua dengkul kaki ditekuk di lantai, badan condong ke depan hampir mengenai lantai, kedua telapak tangan napak dilantai, kepala miring dari bawah pintu ruangan istirahat dan Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
14. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu ke dua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak main ke rumah Saksi-3 di dekat kantor mau istirahat, berangkat dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, setelah sampai dirumah Saksi-3, Saksi-2 duduk di ruangan tamu, kemudian Saksi-3 minta ijin untuk membeli juice, berangkat jalan kaki kira-kira 1 (satu) jam Saksi-3 kembali kerumah dan langsung ke ruangan makan, Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 keluar dari kamar mandi berdua, dengan rambut keduanya basah habis keramas dan Saksi3 melihat Saksi-2 memeras celana dalam berwarna coklat sambil mencari kantong plastik, karena Saksi-3 kesel dengan perbuatan Terdakwa dan Saksi-2, maka Saksi-3 langsung masuk kamar tidur menutup pintu dengan keras, kemudian Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke kantor diam-diam tidak pamit. 15. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 8 Januari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang bersih-bersih sekira pukul 12.00 Wib Saksi-3 melihat Saksi-2 masuk kamar mandi dan pintu ditutup rapat, kemudian Saksi-3 mendengar suara air mengalir dari kran kamar mandi dan setelah kira-kira 1 (satu) jam di dalam kamar mandi, Terdakwa keluar dari kamar mandi kemudian disusul Saksi-2 dengan kondisi rambut samasama basah dan berpapasan/kepergok dengan Saksi-3 sambil senyumsenyum.
w
w
w
.d
16. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 di kantor saat anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 bertujuan untuk memberikan air minum Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa, Saksi-3 mengira di ruangan tidak ada orang, saat itu Saksi-3 langsung masuk ruangan ternyata diruangan ada Terdakwa dengan Saksi-2 sedang berdiri di pojok berpelukan, Saksi-3 langsung keluar ruangan lagi, selanjutnya Saksi-3 tidak tahu apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2. 17. Bahwa benar para Saksi a Decharge menerangkan setiap hari Jum’at Terdakwa dan para Saksi a Decharge melaksanakan jaga di Pos Delta II, namun Terdakwa masih bisa keluar Pos dengan alasan kontrol Pos yang lainnya, tetapi para Saksi a Decharge tidak mengetahui apa yang dilakukan Terdakwa di luar Pos Delta II tersebut.
Hal. 25 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
26 Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan alternatif kesatu dan akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum dalam Pembelaannya (Pledoi) dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Bahwa sesuai keterangan Saksi-1 (Kapten Inf NW), Saksi-3 (Ny. ABA) dan Saksi-4 (Letda AI) di dalam persidangan semuanya menerangkan bahwa telah melihat sendiri antara Terdakwa dengan Saksi-2 (HR) ada hubungan dekat atau dengan kata lain pacaran / perselingkuhan dan keterangan para Saksi tersebut satu dengan yang lain saling berkaitan.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
2. Bahwa Saksi-1 (Kapten Inf NW) pernah ditelepon oleh Terdakwa yang mengaku sebagai suami Saksi-2 (HR) dan setelah di cek oleh Saksi-1 nomor Hp tersebut ternyata nomor Hp Terdakwa, padahal suami Saksi-2 (HR) adalah Saksi-1 (Kapten Inf NW). 3. Bahwa pada waktu Terdakwa dan Saksi-2 menjalin hubungan pacaran Saksi-3 (Ny.ABA) pernah melihat Terdakwa dengan Saksi-2 (HR) masuk ruang istirahat di kantor berdua dan pintu dikunci, kemudian Saksi-3 juga pernah melihat di kamar mandi kantor berdua dan keduaduanya tampak rambutnya basah serta Saksi-3 memergoki Terdakwa dengan Saksi-2 (HR) sedang berpelukan dengan posisi berdiri di ruang kerja pojok.
.d
4. Bahwa pada waktu Terdakwa dengan Saksi-2 (HR) berpacaran, Saksi-4 (Letda AI) pernah memergoki Terdakwa dengan Saksi-2 (HR) makan di rumah makan Kepala Kakap Yunus sambil bersuap–suapan dan Saksi-4 juga pernah melihat Saksi-2 (HR) dibonceng Terdakwa dengan sepeda motor Vario dengan memakai pakaian dinas loreng dimana Saksi-2 (HR) memeluk Terdakwa dengan mesra.
w
w
w
5. Bahwa Penasehat Hukum Terdakwa membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer hanya berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan Saksi-2 (HR) saja yang dalam hal ini Saksi-2 juga sebagai pelaku tindak pidana tanpa mempertimbangkan Saksi-1, Saksi-3 dan Saksi-4 yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah, sehingga Majelis Hakim tidak sependapat dengan Pledoi yang disampaikan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa dakwaan kesatu dan kedua Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.
Menimbang
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara Alternatif maka Majelis akan membuktikan dakwaan alternatif kesatu mengandung unsur-unsur sebagai berikut: -
Unsur ke-1 Unsur ke-2 Unsur ke-3
: ”Barangsiapa” : ”Dengan sengaja dan terbuka” : ”Melanggar kesusilaan”
Hal. 26 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
27 Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur Kesatu ”Barang siapa” Bahwa yang di maksud dengan ”Barangsiapa” adalah setiap orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang mampu bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya dan yang tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk terhadap diri terdakwa sendiri.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :
id
1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK III di Pusdikpom Cimahi kemudian dilanjutkan dengan kejuruan Polisi Militer setelah lulus ditempatkan di Grup B Paspampres. kemudian pada tahun 2007 mengikuti pendidikan Secapa di Bandung dilanjutkan Sarcab dan pada tahun 2008 dilantik dengan pangkat Letnan Dua Cpm ditempatkan di Satprov Denma Mabes TNI hingga saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat xxxxx Nrp.xxxxxxxxx.
o.
2. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD dan juga sebagai Warga Negara Indonesia yang tunduk pada perundang-undangan R.I.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
3. Bahwa benar Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya dan secara obyektif mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya menurut ketentuan hukum pidana yang berlaku di Indonesia. Dari uraian dan fakta tersebut diatas maka unsur ke-1 ”Barangsiapa” telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur Kedua ”Dengan sengaja dan terbuka”
.d
Yang di maksud ”Dengan sengaja” adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar dan dengan kemauan sendiri, artinya tanpa ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak lain yang tidak dapat dielakkan. Sehingga pelaku menghendaki atau setidak-tidaknya mengetahui akibat yang terjadi.
w
w
w
Bahwa yang dimaksud dengan ”sengaja” adalah salah satu bentuk kesalahan dari Terdakwa. Menurut MvT yang dimaksud dengan ”kesengajaan” adalah ”menghendaki” dan ”menginsyafi”, terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya.
Bahwa ”dengan sengaja” disini dapat diartikan adanya maksud Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang yang dalam hal ini berupa perbuatan persetubuhan/perzinahan ditempat terbuka perbuatan tersebut jelas mengandung pengertian ”kesengajaan”. Jadi perbuatan melakukan persetubuhan ditempat terbuka yang dilakukan dalam keadaan sadar dapat dikategorikan ke dalam perbuatan sengaja. Bahwa yang dimaksud dengan 'Terbuka' menurut pengertian bahasa adalah tidak tertutup, tidak terlarang (untuk umum) yaitu mudah Hal. 27 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
28 didatangi dan dilihat oleh umum (misalnya tempat-tempat terbuka, lapangan, pinggir jalan, lorong gang, pasar dan sebagainya, maupun di tempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilakukan di tempat yang bukan umum (Putusan Hoge Raad/HR tanggal 12 Mei 1902). Menimbang
:
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada pertengahan tahun 2008 (tanggal dan bulan lupa) Saksi-4 Letda AI melihat Terdakwa dan Saksi-1 sedang makan berdua dan saling suap-suapan di Rumah Makan “Kepala Kakap Yunus” disamping Kelurahan Cipayung Jakarta Timur, selain itu Saksi-4 Letda AI juga pernah melihat Terdakwa berboncengan dengan Saksi-2 (HR) dimana Saksi-2 (HR) memeluk Terdakwa dari belakang dengan menggunakan sepeda motor Vario dengan mesra keduanya berpakaian PDL Loreng di Komplek Ruko daerah Cibubur, saat itu Saksi-4 melihat dari jarak sekira tiga meter, saat itu Saksi-4 berada di dalam mobil dan tidak menegur sapa kepada Terdakwa karena merasa tidak enak.
.d
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
2. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei tahun 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota lainya melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang sholat sunah sebelum sholat dhuhur di Gedung lama ruangan kerja Saksi-2, kemudian Saksi-3 mendengar pintu ruangan di kunci berbunyi klek-klek anak kunci dicabut, setelah sholat Saksi-3 melihat dengan mata kepala Saksi-3 sendiri, dengan cara mengintip / melihat lewat bawah pintu ke ruangan, pintu model 1 (satu) pintu dengan engsel otomatis, panjangnya kira-kira 1 (satu) meter bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat, dibagian bawah masih ada jarak kirakira 40 (empat puluh) Cm, Saksi-3 melihat dari bagian bawah sangat kaget, melihat Saksi-2 sedang telanjang bulat posisi nungging di atas tempat tidur sebelah pinggir, sedangkan Terdakwa tidak memakai baju, celana diturunkan ke bawah sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul Saksi-2, sedangkan alat kelamin Terdakwa dimasukan ke dalam vagina Saksi-2 dari belakang, Saksi-3 mendengar suara rintihan (mendesah) dari Saksi-2, kemudian Saksi-3 kembali ke tempat sholat, zikir kira-kira 45 menit, kemudian Saksi-3 mendengar pintu ruangan dibuka kembali, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 keluar ruangan, tidak lama kemudian Saksi-3 keluar ruangan pindah ke ruangan sebelah.
w
w
w
3. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu ke dua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak main ke rumah Saksi-3 di dekat kantor mau istirahat, berangkat dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, setelah sampai dirumah Saksi-3, Saksi-2 duduk di ruangan tamu, kemudian Saksi-3 minta ijin untuk membeli juice, berangkat dengan jalan kaki kira-kira 1 (satu) jam Saksi-3 kembali kerumah dan langsung ke ruangan makan, Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 keluar dari kamar mandi berdua, dengan rambut keduanya basah habis keramas dan Saksi-3 melihat Saksi-2 memeras celana dalam berwarna coklat sambil mencari kantong plastik, karena Saksi-3 kesel dengan perbuatan Terdakwa dan Saksi-2, maka Saksi-3 langsung masuk kamar tidur menutup pintu dengan keras, kemudian Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke kantor diam-diam tidak pamit. 4. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 8 Januari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang bersih-bersih sekira pukul 12.00 Wib
Hal. 28 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
29 Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 masuk kamar mandi kantor dan pintu ditutup rapat, kemudian Saksi-3 mendengar suara air mengalir dari kran kamar mandi dan setelah kira-kira 1 (satu) jam di dalam kamar mandi, Terdakwa keluar dari kamar mandi kemudian disusul Saksi-2 dengan kondisi rambut sama-sama basah dan berpapasan/kepergok dengan Saksi-3 sambil senyum-senyum. 5. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 di kantor saat anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 bertujuan untuk memberikan air minum Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa, Saksi-3 mengira di ruangan tidak ada orang, saat itu Saksi-3 langsung masuk ruangan ternyata diruangan ada Terdakwa dengan Saksi-2 sedang berdiri di pojok berpelukan, Saksi-3 langsung keluar ruangan lagi, selanjutnya Saksi-3 tidak tahu apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2. 6. Bahwa perbuatan Terdakwa yang berpelukan dengan Saksi-2 diruang kerja kemudian masuk kamar mandi berdua dengan Saksi-2, masuk ruang istirahat di kantor dengan Saksi-2 adalah tempat terbuka yang sewaktu-waktu bisa dilihat oleh orang lain.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
7. Bahwa perbuatan Terdakwa menggunakan pakaian dinas loreng dan berboncengan sepeda motor dengan wanita lain yang bukan istrinya dilakukan ditempat umum adalah perbuatan yang tidak pantas dan tidak terpuji. 8. Bahwa perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 bersuap-suapan di rumah makan Kepala Kakap Yunus adalah merupakan tempat umum yang apabila dilihat oleh orang lain akan menimbulkan perasaan malu. Dari uraian dan fakta tersebut diatas unsur ke-2 ” Dengan sengaja dan Terbuka" telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai Unsur Ketiga ”Melanggar kesusilaan”
Bahwa yang dimaksud dengan ”kesusilaan" adalah kesopanan, sopan santun, dan keadaban.
w
w
w
.d
Bahwa "Melanggar kesusilaan" dalam delik ini adalah perbuatan atau tindakan yang melanggar kesopanan, sopan santun, keadaban, di bidang kesusilaan yang (harus) berhubungan dengan kekelaminan dan/atau bagian badan tertentu lainnya pada umumnya dapat menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik, atau terangsangnya nafsu birahi orang lain (misal : meraba buah dada seorang perempuan, meraba kemaluan seorang wanita, mencium, memperlihatkan alat kemaluan wanita atau pria)
Menimbang
:
Bahwa dengan demikian yang dimaksud dengan "Melanggar kesusilaan" adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar sekira pertengahan tahun 2008 saat Saksi-4 sedang mengambil makanan untuk makan siang Kantor, Saksi-4 melihat Terdakwa dan Saksi-2 berboncengan sepeda motor Vario dengan mesra,
Hal. 29 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
30 keduanya menggunakan pakaian PDL Loreng di Komplek Ruko daerah Cibubur, Saksi-4 melihat dengan jarak 3 (tiga) meter, posisi Saksi berada di dalam mobil, saat itu Saksi-4 tidak menegur karena merasa tidak enak.
o.
id
2. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu pertama bulan Mei tahun 2009 sekira pukul 12.00 Wib saat anggota lainya melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang sholat sunah sebelum sholat dhuhur di Gedung lama ruangan kerja Saksi-2, kemudian Saksi-3 mendengar pintu ruangan di kunci berbunyi klek-klek anak kunci dicabut, setelah sholat Saksi-3 melihat sendiri, dengan cara mengintip / melihat lewat bawah pintu ke ruangan, pintu model 1 (satu) pintu dengan engsel otomatis, panjangnya kira-kira 1 (satu) meter bagian atas dan bagian bawah tidak tertutup rapat, dibagian bawah masih ada jarak kira-kira 40 (empat puluh) Cm, Saksi-3 melihat dari bagian bawah sangat kaget, melihat Saksi-2 sedang telanjang bulat posisi nungging di atas tempat tidur sebelah pinggir , sedangkan Terdakwa tidak memakai baju, celana diturunkan ke bawah sebatas lutut kedua tangan Terdakwa memegang pinggul Saksi-2, sedangkan alat kelamin Terdakwa dimasukan ke dalam vagina Saksi-2 dari belakang, Saksi-3 mendengar suara rintihan (mendesah) dari Saksi-2, kemudian Saksi-3 kembali ke tempat sholat, zikir kira-kira 45 menit, kemudian Saksi3 mendengar pintu ruangan dibuka kembali, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 keluar ruangan, tidak lama kemudian Saksi-3 keluar ruangan pindah ke ruangan.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
3. Bahwa benar pada hari Jum’at minggu kedua bulan Mei 2009 sekira pukul 12.00 Wib Saksi-2 mengajak main ke rumah Saksi-3 di dekat kantor mau istirahat, berangkat dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, setelah sampai dirumah Saksi-3, Saksi-2 duduk di ruangan tamu, kemudian Saksi-3 minta ijin untuk membeli juice, berangkat dengan jalan kaki kira-kira 1 (satu) jam Saksi-3 kembali kerumah dan langsung ke ruangan makan, Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 keluar dari kamar mandi berdua, dengan rambut keduanya basah habis keramas dan Saksi-3 melihat Saksi-2 memeras celana dalam berwarna coklat sambil mencari kantong plastik, karena Saksi-3 kesel dengan perbuatan Terdakwa dan Saksi-2, maka Saksi-3 langsung masuk kamar tidur menutup pintu dengan keras, kemudian Terdakwa dan Saksi-2 kembali ke kantor diam-diam tidak pamit.
w
w
w
.d
4. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 8 Januari 2010 sekira pukul 11.00 Wib selesai acara makan-makan di kantor anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 sedang bersih-bersih sekira pukul 12.00 Wib Saksi-3 melihat Terdakwa dan Saksi-2 masuk kamar mandi dan pintu ditutup rapat, kemudian Saksi-3 mendengar suara air mengalir dari kran kamar mandi dan setelah kira-kira 1 (satu) jam di dalam kamar mandi, Terdakwa keluar dari kamar mandi kemudian disusul Saksi-2 dengan kondisi rambut sama-sama basah dan berpapasan/kepergok dengan Saksi-3 sambil senyum-senyum.
5. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 19 Pebruari 2010 sekira pukul 12.00 di kantor saat anggota melaksanakan sholat Jum’at, Saksi-3 bertujuan untuk memberikan air minum Letda EO yang satu ruangan dengan Terdakwa, Saksi-3 kira di ruangan tidak ada orang, saat itu Saksi-3 langsung masuk ruangan ternyata diruangan ada Terdakwa dengan Saksi-2 sedang berdiri di pojok berpelukan, Saksi-3 langsung keluar ruangan lagi, selanjutnya Saksi-3 tidak tahu apa yang dilakukan Terdakwa dan Saksi-2. . Hal. 30 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
31 6. Bahwa perbuatan Terdakwa dan Saksi-2 (HR) masuk kamar mandi berdua, masuk ruang istirahat dikantor berdua, berpelukan diruang kerja, bersuap-suapan di rumah makan Kepala Kakap Yunus dan diatas sepeda motor memeluk laki-laki yang bukan suaminya di Jalan Raya adalah merupakan tempat umum yang apabila dilihat oleh orang lain akan menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik atau terangsangnya nafsu birahi orang lain. Dari uraian dan fakta tersebut diatas unsur ke-3 ” Melanggar kesusilaan” telah terpenuhi. Menimbang
:
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan. Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP.
:
Bahwa oleh karena dakwaan Alternatif Pertama Oditur Militer terbukti secara sah dan meyakinkan maka Majelis Hakim tidak membuktikan dakwaan Alternatif kedua.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam Mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
id
Menimbang
1. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya. 2. Bahwa yang mendorong Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena Terdakwa menganggap hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 sudah bukan rekan kerja lagi tetapi hubungan antara Terdakwa dan Saksi-2 adalah hubungan pacaran/perselingkuhan.
: 1. Bahwa tujuan Majelis Hakim menjatuhkan pidana tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila .
w
w
w
Menimbang
.d
3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa selain dapat merusak citra TNI juga berpengaruh buruk bagi organisasi TNI dan Prajurit lain.
2. Sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan: 1. Terdakwa belum pernah di pidana. 2. Terdakwa bersikap sopan didalam persidangan Hal-hal yang memberatkan: 1. Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan di persidangan.
Hal. 31 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
32 2. Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI di masyarakat. 3. Perbuatan Terdakwa sangat tercela yang berpengaruh buruk bagi organisasi TNI dan para Prajurit yang lainnya.
Menimbang
:
Bahwa selama dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan Terdakwa oleh karenanya perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan sebagai subyek tindak pidana dan oleh karenanya harus di pidana.
Menimbang
:
Bahwa selanjutnya Majelis akan mengkaji mengenai layak atau tidaknya Terdakwa untuk dipertahankan dalam dinas militer, dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan asusila dengan sesama Prajurit rekan kerjanya yang dilakukan dikantor pada saat hari kerja.
id
2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan pertikaian antar sesama Prajurit TNI sehingga berpengaruh buruk bagi organisasi TNI dan kehidupan Prajurit yang lain.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
3. Bahwa atas hal-hal tersebut Majelis berpendapat Terdakwa sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan dalam dinas militer. Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat pidana sebagai mana tercantum pada diktum di bawah ini, adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
:
Bahwa dikawatirkan Terdakwa berpendapat Terdakwa perlu ditahan.
Menimbang
:
melarikan
diri
maka
Majelis
.d
Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :
Surat :
w
w
w
1 (satu) lembar poto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 1182/133/2000 tanggal 27 Maret 2000 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Ciracas an. NW dan HR. Perlu untuk ditentukan statusnya.
Mengingat
: 1. Pasal 281 Ke-1 KUHP 2. Pasal 1 dan pasal 2 KUHPM 3. Pasal 26 ayat (1) KUHPM jo pasal 29 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini. MENGADILI
Hal. 32 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.
33 Menyatakan
: 1. Terdakwa tersebut di atas yaitu nama : INS xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NRP.xxxxxxxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: a. Pidana Pokok
Penjara selama 6 (enam) bulan dan 20 (duapuluh) hari. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. b. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. 3.
:
Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat :
id
- 1 (satu) lembar poto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 1182/133/2000 tanggal 27 Maret 2000 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Ciracas an. NW dan HR. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
5.
SA ilm LI il- NA ja N ka rt a. g
o.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,(lima belas ribu rupiah). Memerintahkan Terdakwa ditahan.
w
w
.d
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2011 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Gatut Sulistyo, SH. Letkol Chk Nrp. 573402 sebagai Hakim Ketua, serta Kirto, SH. Mayor Chk Nrp. 1930004780966 dan Ahmad Gawi, SH. Mayor Chk Nrp. 563660 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Panitera Dewi Pujiastuti, SH. Kapten Chk (K) Nrp.585118, Oditur Militer Salmon Balubun, SH. Kapten Chk Nrp. 2920016820371 Penasehat Hukum Terdakwa Mayor Chk Masykur, SH. MH. Nrp.11970020230871, Serka Mes S. Aritonang, SH. Nrp.70943, serta di hadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Ttd Gatut Sulistyo, SH Letkol Chk NRP.573402
w
Hakim Anggota I Ttd K i r t o, SH Mayor Chk NRP.1930004780966
Hakim Anggota II Ttd Ahmad Gawi, SH Mayor Chk NRP.563660
Panitera Ttd Dewi Pujiastuti, SH Kapten Chk (K) NRP.585118
Hal. 33 dari 33 hal PUT No : 114-K/PM II-08/AD/V/2011 Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.